ap-04 aplikasi pembelajaran kontekstual pada

22
ABSTRAK ---------------. Aplikasi Pembelajaran Kontekstual pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Si SDN Ketawanggede 1 Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Malang. Pembimbing: Rossidy, M. Th, M. Ed Kata Kunci : Pembelajaran Kontekstual, Learning Community , PAI, Motivasi, Prestasi. Pendidikan Agama Islam di sekolah atau di madrasah, dalam pelaksanaannya masih menunjukkanberbagai permasalahan. Seperti halnyaproses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolahsaat ini masih sebatas sebagai proses penyampaian “pengetahuan tentang Agama Islam.” Mayoritas metode pembelajaran agama Islam yang selama ini lebih ditekankan pada hafalan, akibatnya siswa ku memahami kegunaan dan manfaat dari apa yang telah dipelajari dalam yang menyebabkan tidak adanya motivasi siswa untuk belajar materi PA kenyataan yang ada di lapangan, sebagian besar teknik dan suasana p sekolah-sekolah yang digunakan para guru kita cenderung monoton dan membosankan.Sehinggamenurunkan motivasi belajar siswa. Kondisiinipada gilirannya berdampak pada prestasi belajar. Untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut perlu diterapkan suatu cara alternatif mempelajari PAI yang kondusif suasana yang cenderung rekreatif sehingga memotivasi siswa untuk mengembangka

Upload: my-9266

Post on 21-Jul-2015

108 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

ABSTRAK ---------------. Aplikasi Pembelajaran Kontekstual pada Bidang Studi Pendidikan Agama Islam dalam Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa SDN Ketawanggede 1 Malang. Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Malang. Pembimbing: Imron Rossidy, M. Th, M. Ed

Kata Kunci: Pembelajaran Kontekstual, Learning Community, PAI, Motivasi, Prestasi.

Pendidikan Agama Islam di sekolah atau di madrasah, dalam pelaksanaannya masih menunjukkan berbagai permasalahan. Seperti halnya proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah saat ini masih sebatas sebagai proses penyampaian pengetahuan tentang Agama Islam. Mayoritas metode pembelajaran agama Islam yang selama ini lebih ditekankan pada hafalan, akibatnya siswa kurang memahami kegunaan dan manfaat dari apa yang telah dipelajari dalam materi PAI yang menyebabkan tidak adanya motivasi siswa untuk belajar materi PAI. Melihat kenyataan yang ada di lapangan, sebagian besar teknik dan suasana pengajaran di sekolah-sekolah yang digunakan para guru kita cenderung monoton dan membosankan. Sehingga menurunkan motivasi belajar siswa. Kondisi ini pada gilirannya berdampak pada prestasi belajar. Untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut perlu diterapkan suatu cara alternatif mempelajari PAI yang kondusif dengan suasana yang cenderung rekreatif sehingga memotivasi siswa untuk mengembangkan

potensi kreativitasnya. Salah satu alternatif yang bisa digunakan adalah dengan penerapan pembelajaran kontekstual dengan teknik Learning Community. Dengan penggunaan teknik ini diharapkan agar materi pelajaran PAI dapat mudah dipahami dan dapat meningkatkan motivasi serta prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI. Berangkat dari permasalahan di atas maka secara umum permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini yaitu apakah aplikasi pembelajaran kontekstual dengan teknik Learning Community dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas IVa SDN Ketawanggede 1 Malang pada bidang studi PAI? Bagaimana aplikasi pembelajaran kontekstual dengan teknik Learning Community yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas IVa SDN Ketawanggede 1 Malang pada bidang studi PAI? Penelitian ini dilaksanakan di kota Malang, tepatnya di SDN Ketawanggede 1 Malang. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research ) dengan jenis kolaboratif. Tahap penelitian ini mengikuti model yang dikembangkan oleh Kemmis dan Taggart, yaitu berupa suatu siklus spiral yang meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknikteknik pengumpulan data yang digunakan yaitu: (1) observasi; (2) pengukuran tes hasil belajar; dan (3) dokumentasi. Data yang diperoleh dari tindakan kemudian dianalisis. Data yang bersifat kualitatif yang terdiri dari hasil observasi dan dokumentasi dianalisis secara kualitatif, sedangkan data yang dikumpulkan berupa angka atau data kuantitatif, cukup dengan menggunakan analisis deskriptif dan sajian visual.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa aplikasi pembelajaran kontekstual dengan teknik Learning Community dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas IVa SDN Ketawanggede Malang pada bidang studi PAI. Indikator peningkatan motivasi belajar siswa terlihat dari bertambahnya semangat dan antusias siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar, tidak tampak adanya rasa malas dan letih dari roman muka siswa, mereka selalu menampakkan rasa gembira dan senang selama mengikuti pelajaran, serta besarnya rasa ingin tahu mereka yang diaplikasikan dengan melontarkan pertanyaanpertanyaan apabila ada materi yang kurang dipahami oleh mereka. Dari data di lapangan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan motivasi belajar siswa yang semula nilai rata-rata pre-test sebesar 20 meningkat menjadi 24 atau sekitar 20% pada siklus I, pada siklus II lebih meningkat menjadi 31 atau sekitar 55%, dan pada siklus III semakin meningkat menjadi 45 atau sekitar 125%. Tingkat peningkatan antara siklus I dengan siklus II sekitar 29%, antara siklus II dengan siklus III sekitar 45%, antara siklus III dengan siklus I sekitar 87%. Dengan meningkatnya motivasi belajar siswa, maka prestasi belajar merekapun juga meningkat, yang semula nilai rata-rata pre test 6,60 meningkat menjadi 6,84 atau sekitar 4% pada siklus I, pada siklus II lebih meningkat lagi menjadi 7,75 atau sekitar 17%, dan pada siklus III semakin meningkat menjadi 8,80 atau sekitar 35%. Tingkat peningkatan antara siklus I dengan siklus II sekitar 13%, antara siklus II dengan siklus III sekitar 15%, antara siklus III dengan siklus I sekitar 30%. Dari hasil penelitian ini, peneliti memberikan beberapa saran sebagai bahan pertimbangan bagi beberapa pihak, antara lain bagi guru, pembelajaran kontekstual

dengan teknik Learning Community perlu diterapkan pada bidang studi PAI, agar guru senantiasa melakukan upaya-upaya perbaikan dalam tindakan pengajarannya guna meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan pengaruh pendidikan kontekstual dengan teknik Learning Community terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa desain eksperimen dengan menggunakan kelompok kontrol, sehingga dapat menghasilkan penelitian yang lebih akurat, valid dan releable.

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii HALAMAN MOTTO ........................................................................................ iv HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................ v KATA PENGANTAR ....................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... viii DAFTAR TABEL .............................................................................................. xi DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... xii ABSTRAK ......................................................................................................... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................ 5 C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5 D. Kegunaan Penelitian ............................................................................. 6 E. Penegasan Istilah .................................................................................. 6 F. Ruang Lingkup Pembahasan ................................................................ 8 G. Sistematika Pembahasan ...................................................................... 9

BAB II KAJIAN TEORI A. Pembahasan tentang Pembelajaran Kontekstual .................................. 12 1. Pengertian Pembelajaran Kontekstual ............................................ 13 2. Latar Belakang Lahirnya Pembelajaran Kontekstual ..................... 16 3. Prinsip Penerapan Pembelajaran Kontekstual ................................ 18 4. Karakteristik Pembelajaran Kontekstual ........................................ 21 5. Tujuh Komponen Utama Pembelajaran Kontekstual ..................... 26 6. Keunggulan Pembelajaran Kontekstual .......................................... 29 7. Perbedaan Pembelajaran Kontekstual dengan Pembelajaran

Tradisional ...................................................................................... 30 B. Tinjauan tentang Teknik Pembelajaran ................................................ 31 1. Pengertian Teknik Pembelajaran .................................................... 31 2. Tujuan Teknik Pembelajaran .......................................................... 32 C. Teknik Learning Community................................................................ 35 1. Pengertian Teknik Learning Community........................................ 35 2. Kerangka Penerapan Teknik Learning Community ....................... 37 D. Tinjauan tentang Pendidikan Agama Islam .......................................... 40 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam.............................................. 40 2. Dasar dan Tujuan Pendidikan Agama Islam .................................. 45 3. Materi Pendidikan Agama Islam .................................................... 55 4. Pentingnya Pendekatan Pembelajaran CTL bagi PAI .................... 58 E. Tinjauan tentang Motivasi Belajar ....................................................... 60 1. Pengertian Motivasi ........................................................................ 60 2. Jenis-jenis Motivasi ........................................................................ 65 3. Motivasi Belajar .............................................................................. 70 4. Fungsi Motivasi .............................................................................. 72 5. Tujuan Motivasi.............................................................................. 73 6. Prinsip Motivasi.............................................................................. 74 7. Cara Menumbuhkan Motivasi ........................................................ 76 F. Tinjauan tentang Prestasi Belajar Siswa .............................................. 79 1. Pengertian Prestasi Belajar ............................................................. 80 2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa ............ 84

3. Cara Menentukan Prestasi Belajar .................................................. 91

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain dan Jenis Penelitian .................................................................. 94 B. Kehadiran Peneliti di Lapangan ........................................................... 108 C. Lokasi Penelitian .................................................................................. 108 D. Sumber Data dan Jenis Data ................................................................. 109 E. Instrumen Penelitian ............................................................................. 110 F. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 110 G. Analisa Data ......................................................................................... 113 H. Pengecekan Keabsahan Data ................................................................ 115 I. Tahapan Penelitian ............................................................................... 116

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Latar Belakang Obyek Penelitian .......................................................... 122 B. Paparan Data Sebelum Penelitian .......................................................... 125 C. Siklus I ................................................................................................... 127 D. Siklus II ................................................................................................ 143 E. Siklus III ............................................................................................... 158 F. Pembahasan ............................................................................................ 170

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ........................................................................................... 179

B. Saran ...................................................................................................... 181

DAFTAR PUSTAKA

BAGI YANG MENGINGIKAN SKRIPSI INI SECARA LENGKAP DENGAN FORMAD WORD SILAKAN HUBUNGI SMS: 08970465065 Mekanisme mendapatkan dengan krim judul yang anda inginkan dan alamat email anda, KE 08970465065 Cukup bantu biaya oprasional kami bisa melalui tranfer ke rekening akan kami SMS-kan Untuk melihat lebih banyak judul yang lain

DAFTAR TABEL

TABEL I

:

Perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pendekatan Tradisional ........................................................................... 30

TABEL II TABEL III

: :

Sarana yang ada di SDN Ketawanggede 1 Malang............. 123 Data Jumlah Siswa Tahun 2005/2006 ................................ 124

TABEL IV TABEL V

: :

Struktur Organisasi ............................................................. 190 Data Guru dan Karyawan Tahun 2005/2006 ...................... 192

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlakukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Itulah tujuan pendidikan agama Islam yang dicantumkan dalam pasal Undang-undang RI No. 20 tentang SISDIKNAS. Sedangkan Pendidikan Islam adalah pendidikan individual dan

masyarakat, karena di dalam ajaran Islam berisi tentang sikap dan tingkah laku pribadi masyarakat, menuju kesejahteraan hidup perorangan dan bersama serta

lebih banyak menekankan kepada perbaikan sikap mental yang akan terwujud dalam amal perbuatan, baik bagi keperluan sendiri maupun orang lain (Zakiah Daradjat, 1996:28). Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah atau di madrasah, dalam pelaksanaannya masih menunjukkan berbagai permasahalan yang kurang menyenangkan. Seperti halnya proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di sekolah saat ini masih sebatas sebagai proses penyampaian pengetahuan tentang Agama Islam. Hanya sedikit yang arahnya pada proses internalisasi nilai-nilai Islam pada diri siswa. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran yang dilakukan guru masih dominan ceramah. Proses internalisasi tidak secara otomatis terjadi ketika nilai-nilai tertentu sudah dipahami oleh siswa. Artinya, metode ceramah yang digunakan guru ketika mengajar PAI berpeluang besar gagalnya proses internalisasi nilai-nilai agama Islam pada diri siswa, hal ini disebabkan siswa kurang termotivasi untuk belajar materi PAI (Saepul Hamdani, 2003: 1). Begitu juga selama ini banyak berbagai kritik terhadap pelaksanaan pendidikan agama yang sedang berlangsung di sekolah, bahwa PAI di sekolah lebih bersifat verbalistik dan formalis atau merupakan tempelan saja. Metodologi pendidikan agama tidak kunjung berubah sejak dulu hingga sekarang, padahal masyarakat yang dihadapi sudah banyak mengalami perubahan. Pendekatan PAI cenderung normatif tanpa dibarengi ilustrasi konteks sosial budaya, sehingga siswa kurang menghayati nilai-nilai agama sebagai nilai yang hidup dalam keseharian.

Seperti halnya metode pembelajaran agama Islam yang selama ini lebih ditekankan pada hafalan (padahal Islam penuh dengan nilai-nilai yang harus dipraktekkan dalam perilaku keseharian), akibatnya siswa kurang memahami kegunaan dan manfaat dari apa yang telah dipelajari dalam materi PAI yang menyebabkan tidak adanya motivasi siswa untuk belajar materi PAI. Dalam upaya untuk merealisasikan pelaksanaan pendidikan agama Islam, guru dituntut untuk menguasai pengetahuan yang memadai dan teknik-teknik mengajar yang baik agar ia mampu menciptakan suasana pengajaran yang efektif dan efisien atau dapat mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan (Saepul Hamdani, 2003: 1). Melihat kenyataan yang ada di lapangan, sebagian besar teknik dan suasana pengajaran di sekolah-sekolah yang digunakan para guru kita tampaknya lebih banyak menghambat untuk memotivasi potensi otak. Sebagai contoh, seorang peserta didik hanya disiapkan sebagai seorang anak yang harus mau mendengarkan, mau menerima seluruh informasi dan mentaati segala perlakuan gurunya. Dan yang lebih parah lagi adalah fakta bahwa semua yang dipelajari di bangku sekolah itu ternyata tidak integratif dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan tak jarang realitas sehari-hari yang mereka saksikan bertolak belakang dengan pelajaran di sekolah. Budaya dan mental semacam ini pada gilirannya membuat siswa tidak mampu mengaktivasi kemampuan otaknya. Sehingga mereka tidak memiliki keberanian menyampaikan pendapat, lemah penalaran dan tergantung pada orang lain (Indra Djati, 2003: 24).

Untuk memilih metode dan teknik yang digunakan memang memerlukan keahlian tersendiri. Seorang pendidik harus pandai memilih metode dan teknik yang akan dipergunakan, dan teknik tersebut harus dapat memotivasi serta memberikan kepuasan bagi anak didiknya seperti hasil atau prestasi belajar siswa yang semakin meningkat. Untuk menjawab persoalan-persoalan tersebut perlu diterapkan suatu cara alternatif guna mempelajari PAI yang kondusif dengan suasana yang cenderung rekreatif sehingga memotivasi siswa untuk mengembangkan potensi kreativitasnya. Salah satu alternatif yang bisa digunakan adalah dengan penerapan suatu paradigma baru dalam pembelajaran di kelas yaitu dengan metode pembelajaran kontekstual, dikarenakan ada kecenderungan dewasa ini untuk kembali pada pemikiran bahwa anak akan lebih baik jika lingkungannya diciptakan alamiah. Belajar akan lebih bermakna jika anak-anak mengalami apa yang dipelajarinya, bukan mengetahui-nya. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa pada materi PAI yaitu dengan penerapan teknik Learning Community. Teknik Learning Community adalah salah satu dari tujuh komponen yang mendasari penerapan pembelajaran kontekstual. Teknik Learning Community merupakan suatu teknik belajar dengan bekerja sama dengan orang lain untuk menciptakan pembelajaran yang lebih baik dibanding dengan belajar sendiri (Nurhadi, 2004: 47).

Maka dengan penggunaan teknik Learning Community ini diharapkan agar materi pelajaran PAI dapat mudah dipahami dan dapat meningkatkan motivasi serta prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI. Hal ini sejalan dengan pernyataan yang menyatakan bahwa salah satu cara menggerakkan motivasi belajar adalah dengan pelaksanaan kelompok belajar (Oemar Hamalik, 2001:167). Oleh karena itulah maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian yang berhubungan dengan metode pembelajaran dengan pendekatan kontekstual khususnya teknik Learning Community. Maka penulis berinisiatif untuk mengambil judul Aplikasi Pembelajaran Kontekstual pada Bidang Study PAI dalam Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa di SDN Ketawanggede 1 Malang.

Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang tersebut di atas, maka dapat dirumuskan masalah yang akan dibahas oleh penulis dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah

aplikasi

pembelajaran

kontekstual

dengan teknik

Learning

Community dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas IVa di SDN Ketawanggede 1 Malang pada bidang studi PAI? 2. Bagaimana aplikasi pembelajaran kontekstual dengan teknik Learning Community yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas IVa di SDN ketawanggede 1 Malang pada bidang studi PAI?

Tujuan PenelitianSebagaimana rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini yaitu: Mengetahui apakah aplikasi pembelajaran kontekstual dengan teknik Learning Community dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas IVa di SDN Ketawanggede 1 Malang.pada bidang studi PAI. Mengetahui aplikasi pembelajaran kontekstual dengan teknik Learning

Community yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa kelas IVa di SDN Ketawanggede 1 Malang pada bidang studi PAI.

Kegunaan PenelitianHasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak terutama: Sekolah Sebagai sumbangan pemikiran dan bahan masukan dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran PAI.

Guru Pendidikan Agama Islam Sebagai bahan pertimbangan bagi guru-guru di sekolah dalam pemilihan metode dan teknik untuk meningkatan motivasi dan prestasi belajar siswa terhadap mata pelajaran PAI. Penulis Mendapatkan wawasan dan pengalaman praktis di bidang penelitian. Selain itu hasil penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bekal bila sudah menjadi tenaga pendidik.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Prasetya, Joko Tri. 1997. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. A.M, Sardiman. 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Anynomous.

Teknik

Pengajaran

dan

Pembelajaran,

(Online)

http://Members.tripod.com/Bobezani/teknik.htm, diakses 25 Desember 2005). Arifin, H.M. 1978. Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Keluarga. Jakarta: Bulan Bintang. 2000. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Darajat, Zakiah, dkk. 1996. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. DEPAG RI. 1989. Al-Quran dan Terjemahnya. Bandung: Gema Risalah Press. DEPDIKNAS. 2000. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah edisi keempat. Malang: Universitas Negeri Malang. Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Dimyati dan Mudjiono. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Djamarah, Syaiful Bahri. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional. Gunarso, Singgih D. 1990. Psikologi Perkembangan. Jakarta: P.T. BPK Gunung Mulia. Hadi, Nur. Dkk. 2004. Pembelajaran Kontekstual dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang. Hadi, Sutrisno. 1993. Metode Resech II. Yogyakarta: Andi Offset. Hamalik, Dr. Oemar. 1992. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdani, A. Saepul. Contextual Teaching and Learning (CTL) Pada Pembelajaran PAI. Surabaya: NIZAMIA Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Islam: Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Surabaya. Hartatik, dkk, 2002. Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat, Malang: Universitas Negeri Malang. Kasihani, dkk. 2003. Pembelajaran Berbasis CTL. Makalah Disampaikan pada Sarasehan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (CTL) di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. 1997. Penelitian Tindakan Kelas. Makalah disajikan dalam Pelatihan Penelitian Tindakan Kelas dosen-dosen PGSD IKIP Malang, IKIP PGRI Malang, dan Guru SD di Kotamadya Malang tanggal 5-6 Agustus 1997. Malang: Depdikbud. Kusrini, Siti. Motivasi Belajar. Malang: Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Malang. Makmun, H. Abin Syamsuddin. 2003. Psikologi Kependidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Masnur, dkk. 1987. Dasar-dasar interaksi Belajar Mengajar Mengajar. Malang: Jemmars. Miles, Matthew B. dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia (UI Press). Moleong, Lexy J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muchith, M, Saekhan. CTL dalam PAI, (Online), (http://googel./artikel/.com, diakses 13 Desember 2005). Muhaimin, dkk. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: CV Citra Media. Muhaimin, 2001. Paradigma Pendidikan Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Muhammad, Abu Bakar. 1997. Hadits Tarbawi III. Surabaya: Karya Abditama. Mulyasa, 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Nizar, samsul M.A. 2002. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Ciputat Press. N.K., Roestiyah. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Purwadarminta, W.J.S, Pustaka. 1983. Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional. Purwanto. M. Ngalim. 2000. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Qohar, Masud Hasan Abdul. 1983. Kamus Ilmu Populer. Bintang Pelajar. Ramayulis, 2002. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Sabri, H. M. Alisut. 1996. Psikologi Pendidikan. Jakarta: CV Pedoman Ilmu Jaya. Sidi, Indra Djati. 2003. Menuju Masyarakat Belajar. Jakarta: Paramadina dan Logos. Slamet. MBS, Life Skill, KBK, CTL, dan salingketerkaitannya, (Online), http://pelangi.dit-plp.go.id/artikelmb.htm., diakses 12 Februari 2006). Slameto, 2003. Belajar dan Faktor faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta. 1982. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai

Soedarsono, FX. 2001. Aplikasi Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Soemanto, Wasty. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta. Suardiman, Siti Partini. 1983. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Percetakan Studing. Sudjana, Nana. 1991. Dasar-dasar Proses Balajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru. Sukardi, Dewa Ketut. 1983. Bimbingan dan Penyuluhan Belajar di Sekolah. Surabaya: Usaha Nasional. Suparno, 2003. Pembelajaran Berbasis CTL Makalah Disampaikan pada Sarasehan Pendekatan Pembelajaran Kontekstual (CTL) di Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang. Surachmad, Winarno. 1986. Pengantar Interaksi Belajar Mengajar Dasar dan Teknik Metodologi Pengajaran. Bandung: Tarsito. Suryabrata, Sumadi. 1990. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Perss. Suryoto, Arif. 2003. SLTP 3, Pilot Project Pembelajaran dan Pengajaran Kontekstual, (Online), (Jawa Tengah, Suara Merdeka: no. 0309/04. Kamis, 4 September 2003). http://www.suaramerdeka.com/harian/0309/04/dar6.htm, diakses 17 November 2005). Susilo, H, 2001. Pembelajaran Kontekstual untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa. Makalah Disampaikan pada Seminar Pembelajaran dengan Filosofi

Konstruktivisme, Jombang. Suyanto. 1996/1997 Pedoman Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. Syah, Muhibbin. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta: Logos.

2003. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003. SISDIKNAS. Bandung: Citra Umbara. Wiriaatmadja, Dr. Rochiati. 2005. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. W.S. Wingkel. 1991. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Grasindo. Zuhairini, dkk. 1983. Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya: Usaha Nasional. 2004. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Kerjasama Bumi Aksara dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam DEPAG. 1995. Filsafat Pendidikan Islam. Jakarta: Kerjasama Bumi Aksara dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam DEPAG.

DAFTAR LAMPIRAN

1. Gambar Foto Kegiatan di SDN Ketawanggede 1 Malang ........................... 188 2. Struktur Organisasi SDN Ketawanggede 1 Malang .................................... 190 3. Denah Lokasi SDN Ketawanggede 1Malang .............................................. 191 4. Data Guru dan Karyawan di SDN Ketawanggede 1 Malang....................... 192 5. Grafik Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa SDN Ketawanggede 1 Malang.............................................................................. 193 6. Instrumen Observasi .................................................................................... 194 7. Instrumen Dokumentasi ............................................................................... 195 8. Data Observasi Motivasi .............................................................................. 196 9. Data Evaluasi ............................................................................................... 200

10. Silabus .......................................................................................................... 204 11. Modul ........................................................................................................... 207 12. Bukti Konsultasi........................................................................................... 208 13. Bimbingan Skripsi ....................................................................................... 209 14. Surat Penelitian ............................................................................................ 210 15. Surat Keterangan dari Kepala SDN Ketawanggede 1 Malang .................... 211

BAGI YANG MENGINGIKAN SKRIPSI INI SECARA LENGKAP DENGAN FORMAD WORD SILAKAN HUBUNGI SMS: 08970465065 Mekanisme mendapatkan dengan krim judul yang anda inginkan dan alamat email anda, KE 08970465065 Cukup bantu biaya oprasional kami bisa melalui tranfer ke rekening akan kami SMS-kan Untuk melihat lebih banyak judul yang lain