antara muhammadiyah dan wahabi

23
ANTARA MUHAMMADIYAH DAN WAHABI Memahami Titik-Temu dan Titik-Potong antara Keduanya 6 / 9 / 2 2 P D M B A N T U L D I Y 1

Upload: muhsin-hariyanto

Post on 24-May-2015

7.266 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3PD

M B

AN

TU

L DIY

1

ANTARA MUHAMMADIYAH DAN WAHABIMemahami Titik-Temu dan Titik-Potong antara Keduanya

Page 2: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

2

PD

M B

AN

TU

L DIY

IFTITAH

Muhammadiyah tidak pernah sunyi dari isu-isu yang dapat merugikan nama baik dan citranya. Karena sejak awal berdiri hingga sekarang ini, Muhammadiyah telah dituduh Wahabi dalam arti negatif oleh para pesaingnya. Lebih daripada itu lagi, Wahabi itu sendiri telah dituduh menjadi dasar ideologi terorisme, terutama di Indonesia. Dengan demikian, logikanya adalah Muhammadiyah sama dengan “terorisme”.

Tuduhan tersebut perlu diklarifiksi dan dijawab sebagaimana mestinya, karena tuduhan tersebut di samping merugikan Muhammadiyah, juga tidak berdasarkan fakta, tetapi hanya berdasarkan opini dan dugaan semata.

Page 3: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

3

PD

M B

AN

TU

L DIY

WAHABI, APA ITU?Wahabi atau Wahabiyyah adalah

salah satu aliran dalam Islam yang lahir di Nejd (Saudi Arabia).

Aliran tersebut didirikan oleh Muhammad ibn Abd al-Wahhāb (1115 H-1206 H/1703-1787 H) di desa ‘Uyaynah yang terletak di Nejd.

Page 4: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

4

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN …

Muhammad ibn Abd al-Wahhab mulai melakukan gerakannya untuk memperbaiki kondisi umat Islam di desa kelahirannya.

Gerakan itu dilakukannya, bukan merupakan respon dan reaksi terhadap suasana politik di Nejd seperti yang terdapat di Kerajaan Turki Utsmani dan Mughol, melainkan sebagai respon dan reaksi terhadap pemahaman tauhid yang berkembang di masyarakat Muslim waktu itu; dan pemahaman mereka itu menurutnya, sudah menyimpang dari paham tauhid yang sebenarnya.

Menurutnya, kemurnian tauhid mereka telah dirusak oleh ajaran-ajaran tarekat yang semenjak abad ke-13 M. telah tersebar luas di dunia Islam.

Page 5: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

5

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN …

Pada mulanya gerakan dan paham Muhammad ibn Abd al-Wahhab tersebut mendapat tantangan yang keras dari masyarakatnya, termasuk dari keluarganya sendiri. Meskipun demikian, ia masih mendapatkan pengikut yang banyak. Di antaranya, banyak pula yang berasal dari luar desanya.

Namun, karena paham dan gerakannya telah menimbulkan berbagai keributan di desanya, ia pun diusir oleh penguasa setempat. Karena itu, ia dan keluarganya terpaksa meninggalkan ‘Uyaynah dan hijrah ke Dar’iyah, sebuah desa tempat tinggal  Muhammad ibn Sa’ud, kepala suku yang kelak menjadi nenek moyang raja-raja Kerajaan Sa’udi Arabia secara turun termurun. 

Page 6: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

6

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN …

Kebetulan tokoh yang terakhir ini sudah mengikuti paham yang dibawanya dan mendukung dan memberikan fasilitas untuk gerakan dan penebaran pahamnya. Dengan hijrahnya Muhammad ibn Abd al-Wahhab dari ‘Uyaynah ke Dar’iyah, telah membawa keberuntungan kepadanya.

Karena dengan bergabungnya kedua tokoh tersebut telah membuat paham Wahabiah berkembang pesat di Saudi Arabia, terlebih lagi setelah berdiri kerajaan Su’udiyah, tidak ada lagi yang dapat menghalangi perkembangan gerakan dan paham Wahabiyyah.

Page 7: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

7

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN …

Paham dan gerakan yang berasal dari Muhammad ibn Abd al-Wahhab ini dinamai Wahabi atau Wahabiyyah. Namun, nama tersebut, bukan berasal dari pendirinya atau para pengikutnya, melainkan dari  pihak lain yang telah menentangnya.

Sebenarnya nama Wahabi atau Wahabiyyah tersebut tidak tepat, karena nisbahnya bukan kepada pendirinya, tetapi kepada ayahnya yang tidak terlibat dalam pengembangan ajaran-ajaran anaknya.

Page 8: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

8

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN …

Nama yang tepat adalah Muhammadiyyah sesuai dengan nama pendirinya Muhammad ibn Abd al-Wahhab. Namun, mereka sendiri menyebut paham dan gerakan mereka itu dengan muwahhidin, Ahl al-sunnah wa al-Jamâ’ah, dan Salafiyah.

Alasan mereka mengatakan demikian, karena mereka hanya menganut dan mengikuti apa yang telah dianut dan dilakukan oleh Rasulullah SAW, para sahabat, dan para salafush-shalih yang mengikutinya.

Page 9: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

9

PD

M B

AN

TU

L DIY

AJARAN-AJARANNYA1. Orang yang beribadah kepada selain Allah adalah

kafir; karena itu boleh dibunuh.

2. Oleh karena Allah adalah Mahaesa dalam menerima ibadah, maka tidak boleh berdoa kepada Allah melalui perantara (wasilah)

3. Meminta pertolongan kepada syekh-syekh atau wali-wali tarikat yang terbaring dalam kuburan, baik untuk mendapatkan jodoh, anak, rezeki, dan keselamatan adalah syirik. 

4. Haram berdzikir dan membaca wirid dengan menggunakan buah tasbih, tetapi cukup dengan menghitung keratan jari.

5. Bidah, takhayul, dan khurafat ‘wajib dibasmi’.

Page 10: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

10

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN …

6. Termasuk perbuatan bidah adalah memperingati maulid Nabi SAW, menyelenggarakan halqah zikir, membaca kitab-kitab manaqib, kitab-kitab tawassulat, dan Dalail al-Khairat.

7. Pintu ijtihad tidak tertutup; karena itu siapa saja yang sudah memenuhi syarat-syaratnya, boleh berijtihad.

8. Tidak boleh taqlid dalam beragama

9. Sumber ajaran Islam hanya al-Quran dan as-Sunnah. Kalau masih diperlukan ijtihad untuk menggali hukum yang tidak ada nashnya di dalam al-Quran dan as-Sunnah, kedudukannya bukanlah sebagai sumber, melainkan sebagai metode saja, termasuk di dalamnya qiyas.

10. Kalau terdapat pertentangan antara pendapat Imam mazhab, seperti Ahmad ibn Hanbal dengan al-Quran dan al-Hadits, pendapat Imam mereka, mereka tinggalkan dan mereka ambil penegasan dari al-Quran atau as-Sunnah.

Page 11: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

11

PD

M B

AN

TU

L DIY

MUHAMMADIYAH DAN WAHABI

Ajaran-ajaran Muhammadiyah, baik yang berkenaan dengan aqidah maupun fiqh (hukum Islam) merujuk kepada al-Quran dan as-Sunnah. Di samping itu juga diperlukan ijtihad. Namun, ijtihad melalui qiyas, istihsan mashalih al-mursalah dan sadd al-dzari’ah, bukan merupakan sumber hukum, melainkan metode untuk menggali hukum yang tidak ada nasnya di dalam al-Quran dan as-Sunnah.

Khusus di bidang aqidah, dalam memahaminya dari al-Quran dan as-Sunnah.

Muhammadiyah menjelaskan pokok-pokok kepercayaan yang benar dengan merujuk kepada kalangan umat terdahulu yang selamat (al-firqat al-nājiyah min al-salaf).

Page 12: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

12

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN …

Gerakan ini ingin mengembalikan Islam pada ajaran yang murni, yang tidak tercemar oleh tradisi atau ajaran lain dari luar sebagaimana yang berlaku pada zaman Nabi dan generasi salaf yang saleh.

Namun, dibanding dengan gerakan Salafiyah yang lain, Muhammadiyah menunjukkan karakter yang moderat sehingga dimasukkan dalam katagori Salafiyah Wāsithiyah, yaitu Salafiyah yang cenderung di tengah-tengah dan moderat dan jauh berbeda dari Salafiyah Muhammad ibn Abd al-Wahhāb .

Page 13: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

13

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN … Khusus di bidang fiqh, Muhammadiyah berbeda

dengan Wahabi. Kalau Wahabi  menolak taqlid dan menyerukan ijtihad, tetapi masih menyatakan diri meng-ikuti mazhab Hanbali meskipun tidak fanatik.

Sebaliknya, Muhammadiyah di samping menolak taqlid dan menyerukan ijtihad, juga tidak mengikuti mazhab tertentu, baik dari mazhab Hanafi, Maliki, Syafi’i, dan Hanbali maupun mazhab lainnya.

Page 14: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

14

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN…

Namun, warga Muhammadiyah diarahkan untuk mengikuti  keputusan Majelis Tarjih Muham-madiyah dalam hal apa saja.

Keputusan itu, kadang-kadang ada yang serasi dengan salah satu dari mazhab yang empat dan kadang-kadang serasi dengan mazhab yang lain atau yang di luar dari mazhab-mazhab tersebut.

Page 15: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

15

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN …

Karena itu, tidaklah mengherankan jika keputusan Majelis Tarjih, ada yang sama dengan fiqh Wahabiyyah dan ada pula yang berbeda dan tidak sama.

Keputusan Majelis Tarjih yang sama dengan fiqh Wahabiyyah, antara lain cara berwudhu', shalat subuh tidak menyertakan doa qunut, membaca surat al-Fatihah dalam shalat, (boleh) tanpa membaca bismillâhirrahmânirrahîm dengan nyaring, dan hukum merokok adalah ‘haram’.

Sebaliknya, keputusan Majelis Tarjih yang berbeda dengan fiqh Wahabiyyah, antara lain:

Page 16: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

16

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN …

1. Shalat tarawih sebanyak delapan rakaat, sedang menurut amaliah Wahabi sebanyak 20 rakaat.

2. Shalat ‘Id al-Fithri dan  shalat ‘Id al-Adlha dilaksanakan di lapangan, bukan di mesjid, sedang menurut Wahabiyyah di mesjid.

3. Penentuan awal Ramadhan dan awal Syawwal melalui hisab, sedang menurut Wahabiyyah harus melalui rukyah.

4. Zakat fithrah dalam keadaan tertentu ‘bisa berupa uang’, sedang menurut Wahabiyyah, tidak boleh ‘sama sekali’ berupa uang, tetapi harus berupa makanan pokok.

5. Zakat boleh diberikan kepada panitia mesjid, sedang menurut Wahabiyyah tidak boleh diberikan kepada pihak-pihak yang tidak termasuk ashnâf delapan secara tekstual.

Page 17: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

17

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN …

Selain perbedaan-perbedaan tersebut, dalam melaksanakan dakwah dan amar ma’ruf dan nahi munkar, juga terdapat perbedaan yang mencolok dengan Wahabi.

Kalau Muhammadiyyah dalam melaksanakannya dengan cara yang ramah, bijaksana, toleran, dan diupayakan tanpa menimbulkan ‘keributan’.

Sebaliknya, Wahabi, terutama pada masa-masa yang telah silam, dengan cara ‘kekerasan’ dan memandang setiap orang yang tidak mengikuti ajaran-ajarannya dipandang sebagai orang yang harus diperangi dengan cara apa pun, sesuai dengan prinsip amar ma’ruf dan nahi mungkar.

Page 18: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

18

PD

M B

AN

TU

L DIY

APAKAH MUHAMMADIYAH DIPENGARUHI WAHABI?

Muhammad ibn al-Wahhab  dan gerakannya tidak hanya telah mempengaruhi pemikiran umat Islam di jazirah Arab, tetapi juga telah memengaruhi pemikiran umat Islam di berbagai negara Islam.

Namun, tidak ditegaskan bahwa dakwah dan paham Wahabiyyah itu telah juga memengaruhi pemikiran umat Islam di Indonesia.

Ini menunjukkan bahwa Muhammadiyyah, terutama pendirinya, KHA Dahlan, baik paham maupun dakwahnya belum tentu terpengaruh oleh gerakan Wahabiyyah atau pendirinya, sebelum ditemukan jejak pengaruhnya dengan penelitian seksama.

Page 19: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

19

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN …

Sebab meskipun pernah belajar dan menetap beberapa tahun di Mekkah, Dia (KHA Dahlan) tidak pernah belajar dan berguru (langsung) kepada para ulama dari kalangan Wahabiyyah dan tidak pula (dijelaskan) pernah membaca karya-karya tulis mereka.

Apalagi apabila dilihat dari aspek pembaruan yang dilakukan oleh Muhammadiyah, baik di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi,dan lain-lainnya, tidak ada hubungan kausal antara keduanya.

Karena, di kalangan Wahabi, terutama pada masa silam tidak pernah dilaksanakan hal tersebut. Mereka hanya terfokus pada gerakan pemurnian ajaran agama, khususnya di bidang aqidah dan ibadah mahdhah.

Page 20: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

20

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN … KHA Dahlan dan para pemuka Muhammadiyah – dalam

banyak penelitian – ditengarai banyak dipengaruhi oleh pemikiran dan gerakan pembaruan di Mesir yang diusung oleh Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha.

Namun, dari segi pemikiran, pemikiran Rasyid Ridha lebih banyak daripada pemikiran gurunya, Muhammad Abduh dalam memengaruhi pemikiran Muhammadiyah. Sebab, Muhammad Abduh lebih liberal daripada Rasyid Ridha.

Kalau Abduh lebih cenderung kepada Mu’tazilah, Rasyid Ridha lebih cenderung kepada Salafiyah.

Selain itu, Rasyid Ridha sendiri mengklaim dirinya bahwa ia hidup dan akan mati mengikuti Salaf dalam masalah-masalah ‘esoteris’, seperti yang berkenaan dengan keimanan kepada Allah, sifat-sifat-Nya, para malaikat-Nya, hari kiamat, surga dan neraka.

Page 21: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

21

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN …

Meskipun demikian, pernah berbeda pendapat dengan pendirian “Salafiyah Wahabi”.

Misalnya, Kalangan Wahabi mengatakan “haram” melaksanakan peringatan maulid Rasulullah SAW. Namun, menurut Rasyid Ridha, tidak ada salahnya, kalau hal itu membawa kebaikan kepada umat, terutama dalam meneladani kehidupan Rasulullah SAW, karena aktivitas itu masuk dalam kategori mu’amalah, dan tidak termasuk dalam kategori ‘ibadah mahdhah’. Sehingga tidak bisa disebut “bid’ah”.

Page 22: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

22

PD

M B

AN

TU

L DIY

LANJUTAN …

Kecenderungan Rasyid Ridha kepada Salafiyah, tampak sekali di dalam Tafsir al-Manar ketika membahas dua hal yang sangat penting.

Pertama, pemurnian tauhid dan membersihkan Allah SWT dari hal-hal yang menafikan keesaan-Nya dari berbagai kemusyrikan dan pentaqdisan syekh-syekh dan wali-wali-wali tarekat atau meminta pertolongan kepada mereka yang telah meninggal dunia.

Kedua, perlunya ijtihad dan pintunya masih terbuka. Disamping itu mencela taqlid buta dan menekankan perlunya berpegang teguh pada al-Quran, al-Sunnah, dan atsar salaf al-shalih.

Page 23: Antara muhammadiyah dan wahabi

Wednesd

ay, A

pril 1

2, 2

02

3

23

PD

M B

AN

TU

L DIY

PENUTUP Dari paparan di atas, dapat diambil kesimpulan

bahwa Muhammadiyah tidak identik dengan Wahabiyyah, karena di samping ada persamaan antara keduanya, juga ada perbedaan-perbedaannya.

Munculnya gerakan pemurnian aqidah dan ibadah dari syirik, khurafat, takhayul, dan bid’ah dalam Muhammadiyah, bukan karena terpengaruh oleh paham dan gerakan Wahabiyyah, tetapi karena (lebih banyak) terpengaruh oleh gerakan dan pemikiran pembaharuan di Mesir yang diusung oleh Muhammad Abduh, khususnya Rasyid Ridha.