annual report 2020 pt danasupra erapacific tbk

240
1 Annual Report 2020 PT Danasupra Erapacific Tbk ANNUAL REPORT 2020 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK

Upload: others

Post on 30-Nov-2021

5 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

ANNUAL REPORT 2020

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK

2

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS

8 IKHTISAR KEUANGAN

Financial Highlights

LAPORAN MANAJEMEN

Management Report

15 Laporan Dewan Komisaris

Board of Commissioners Report

21 Laporan Direksi

Board of Directors Report

27 Pengesahan Laporan Tahunan oleh Dewan Komisaris dan Direksi

Ratification of Annual Report by BOC and BOD

PROFIL PERSEROAN

Corporate Profile

30 Riwayat Singkat Perseroan

Corporate Brief History

49 Profil Komite Audit

Audit Commitee Profile

33 Informasi Perseroan

Corporate Information

50 Sumber Daya Manusia

Human Resources

34 Bidang Usaha

Business Sectors

52 Struktur Pemegang Saham

Shareholder’s Structure

36 Struktur Organisasi Perseroan

Company Organisation Structure

55 Kronologis Pencatatan Saham

Share Listing Chronology

37 Visi, Misi, Nilai Perusahaan dan

Kode Etik

Visi, Mission, Corporate Values and

Ethic Code

60 Lembaga Profesi Penunjang

Pasar Modal

Capital Market Profesional

and Institution Suport

41 Profil Dewan Komisaris

Boards of Commissioners Profile

61 Penghargaan

Award

45 Profil Direksi

Board of Director Profile

3

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA

PERUSAHAAN

Management Analysis and Discussion of Company Perfprmance

64 Tinjauan Operasi Per Segmen

Usaha

Operating Review Per Business

Segment

78 Aspek Pemasaran

Marketing Aspect

70 Kinerja Keuangan Perusahaan

Company Financial Performance

80 Kebijakan Dividen

Dividend Policy

76 Kemampuan Membayar Utang

Dan Tingkat Kolektibilitas

The Ability of the Payment of Loan

and Collectability Levels

80 Informasi Transaksi yang

Mengandung Benturan

Kepentingan

Transaction Information Containing

Conflict of Interest

77 Struktur Modal dan Kebijakan

Manajemen atas Struktur Modal

Capital Structure and

Management Policy on Capital

Structure

81 Perubahan Peraturan

Perundang undangan yang

Berpengaruh pada Perusahaan

Changes in the Influential Laws

And Regulation of the Company

78 Target dan Realisasi Tahun Buku

Serta Target Tahun Buku

Berikutnya

Target and Realization of the Book

Year and Target of the Next

Financial Year

82 Uraian Mengenai Perubahan

Kebijakan Akuntansi yang

Diterapkan Perusahaan Pada

Tahun Buku Terakhir

Description of Changes in

Accounting Policies that the

Company Applied in the Last

Financial Year

78 Informasi dan Fakta Material

yang terjadi setelah Tanggal

Laporan

Material Information and Fact that

Occur after the Date of the

Accountant Report

85 Informasi Kelangsungan Usaha

Business Continuity Information

4

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN

Corporate Governance

89 Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

136 Audit Internal

Internal Audit

94 Rapat Umum Pemegang

Saham

General Meeting of Shareholders

137 Akuntan Independen

Independent Accountants

100 Direksi

Directors

139 Manajemen Resiko

Risk Management

108 Dewan komisaris

Board of Commissioners

154 Perkara Penting

Important Case

122 Komite Audit

Audit Commitee

155 Sistem Pelaporan pelanggaran

Wistle Blower System

5

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

6

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

7

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

8

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Ikhtisar Keuangan Tahun 2018, 2019 dan 2020. Financial Highlight 2018, 2019 dan 2020.

LAPORAN POSISI KEUANGAN/ FINANCIAL REPORT Tahun/Year

2018 2019 2020

Aset / Assets

Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalent 4.612.983 19.211.994 6.563.110

Penempatan Jangka Pendek / Short Term Investments - - -

Tagihan Anjak Piutang Bersih / Factoring Receivable Net 19.800.000 19.800.000 19.800.000

Piutang Pembiayaan Konsumen Bersih / Consumer Financing

Receivable – Net

13.582.542 15.499.999 13.857.545

Investasi efek tersedia untuk dijual / Investment in Makertable

Securities Available For Sale

37.867.250 34.796.300 39.051600

Aset Tetap Bersih / Fixed Asset – Net 176.622 121.306 61.992

Aset Pajak Tangguhan Bersih / Deferred Tax Assets – Net - 134.869 447.792

Lain-lain / Others 710.503 5.068.703 3.197.357

Jumlah Aset / Total Assets 76.749.900 94.633.171 83.031.815

Liabilitas / Liabilities

Liabilitas Pajak Tangguhan / Deferred Tax Liabilities - - -

Liabilitas Lancar / Current Liabilities 591.952 1.032.583 287.364

Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan / Benefit-post-

employment Liability

479.506 256.902 296.493

Jumlah Liabilitas / Total Liabilities 1.071.458 1.289.485 583.857

Jumlah Ekuitas / Total Equity 75.678.442 93.343.686 82.447.958

Jumlah Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 76.749.900 94.633.171 83.031.815

LABA RUGI KOMPREHENSIF /COMPREHENSIVE INCOME Tahun/Year

2018 2019 2020

Pendapatan / Revenues

Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing 1.278.376 1.037.285 1.139.838

Anjak Piutang / Factoring 2.887.472 2.838.889 1.422.627

Lain-lain Bersih / Others-net 1.537.467 11.322.456 678.018

Jumlah Pendapatan / Total Revenues 5.703.315 15.198.630 3.240.484

Beban / Expenses

Umum dan Administrasi / General and Administrative 3.977.844 3.404.603 3.915.233

Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai / Provision for

impairment losses

(17.921) 19.368 898.276

Jumlah Beban / Total Expenses 3.959.923 3.423.971 4.813.509

Laba sebelum beban pajak penghasilan / Income Before Tax

Expenses

1.743.392 11.774.659 (1.573.025)

Beban Pajak penghasilan – Tangguhan / IncomeTax Expense

deffered

(92.707) 92.084 313.980

Laba Tahun Berjalan / Income for the Year 1.650.685 11.866.743 (1.259.045)

Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Total Comprehensive

Income for the Year

(6.981.676) 17.665.244 (30.694.91

9)

Laba Usaha per saham / Earning per Share

Laba Bersih per Saham Dasar / Basic Earnings per Share (10.33) 26.13 (44.66)

9

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

RASIO KEUANGAN (Financial Ratio)

RASIO KEUANGAN

FINANCIAL RATIO

Tahun/Year

2018 2019 2020

Rasio Usaha / Operating Ratios (%)

Laba sebelum pajak / Pendapatan usaha

Profit Before Tax / Operating Revenue

30,57% 77,47% -48,54%

Laba Bersih / Pendapatan Usaha

Net Income / Operating Revenue

28,94% 78,08% -38,85%

Laba Bersih / Ekuitas

Net Income / Total Equity

2,18% 12,71% -1,53%

Laba Bersih / Jumlah Aset

Net Income / Total Assets

2,15% 12,54% -1.52%

Pendapatan / Aset

Revenue / Total Assets

7,43% 16,06% 3,90%

Ratio Keuangan / Financial Ratios (%)

Liabilitas / Ekuitas

Total Liabilities / Total Equity

1,42% 1,38% 0,70%

Liabilitas / Aset

Total Liabilities / Total Assets

1,40% 1,36% 0,70%

Gearing Ratio

Gearing Ratio

0,00% 0,00% 0,00%

Rasio Pertumbuhan / Growth Ratio (%)

Jumlah pendapatan usaha

Total Operating Revenue

-55,10% 166,49% -78,67%

Laba bersih

Net Income

-81,01% 618.9% -110,60%

Jumlah Aset

Total Assets

-8,42% 23,30% -12,25%

Jumlah Liabilitas

Total Liabilities

-6,35% 20,35% -54,72%

Jumlah Ekuitas

Total Equity

-8,45% 20,34% -11,67%

10

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Grafik / Graphic 2018 - 2020

Pendapatan ( dalam miliar rupiah )

Laba Usaha ( dalam miliar rupiah )

11

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Laba Bersih ( dalam miliar rupiah )

ROA ( Laba Bersih / Total Asset )

2019

2018 2019

12

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

ROE ( Laba Bersih / Total Ekuitas )

Liabilities to Asset ( dalam miliar rupiah )

Liabilities to Asset ( dalam miliar rupiah )

2020

2018

2018

2019 2020

13

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

14

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

15

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

LAPORAN DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Report

Para Pemegang Saham dan Pemangku

Kepentingan yang Terhormat,

Dear Shareholders and Stakeholders,

Kondisi pemulihan perekonomian, baik

domestik maupun global, masih dibayangi

ketidakpastian sepanjang tahun 2020,

sebagai dampak yang disebabkan oleh

pandemi covid-19, banyak industri yang

terkena dampak pandemi covid-19

demikian juga dengan kinerja keuangan

PT Danasupra Erapacific Tbk (Persero)

yang belum dapat memberikan hasil

yang menggembirakan.

The condition of economic recovery, both

domestic and global, are still

overshadowed by unpredicted

throughout 2020, as an impact of

pandemic covid-19, lot of industries

affected by pandemic coovid-19 are also

with the financial performance of PT

Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan) has

not been able to provide encouraging

results.

Pada kesempatan ini izinkan kami

menyampaikan laporan sehubungan

dengan kewajiban dan wewenang yang

diberikan kepada Dewan Komisaris PT.

Danasupra Erapacific Tbk(Persero), yang

bertugas melakukan pengawasan dan

memberikan nasihat atas kegiatan usaha

yang dilaksanakan oleh managemen

Perseroan, penilaian atas kinerja Direksi,

penilaian atas kinerja komite-komite di

bawah Dewan Komisaris, serta saran dan

rekomendasi.

On this occasion, let us submit a report in

relation to obligations and authority by

Board of Commissioners PT Danasupra

Erapacific Tbk (Persero), which is

responsible for overseeing and advising on

the business activities carried out by the

Company's management, the evaluation

of the performance of the Board of

Directors, the evaluation of the

performance of the committees reporting

to the Board of Commissioners, as well as

suggestions and recommendations.

KINERJA DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSINERS FERFORMANCE

Dewan Komisaris memberikan apresiasi

kepada Direksi atas segala upaya yang

baik dalam menjalankan bisnis

Perusahaan pada tahun 2020 diantaranya

berhasil meningkatkan modal dasar

minimum pada Januari 2020 sesuai

dengan ketentuan pasal 87 ayat 1 POJK

nomor 35/POJK.05/2018 tanggal 27

Desember 2018 dan menjaga kwalitas

kredit dengan menjalankan program

yang diberikan Regulator berupa program

Relaksasi bagi debitur yang terkena

dampak langsung akibat pandemi Covid-

19,berusaha menerapkan mamajemen

resiko yang baik serta focus terhadap

perbaikan di internal Perseroran. Akan

tetapi masih perlu adanya perbaikan

dalam beberapa hal, khususnya

mengantisipasi dampak dari pandemi

Covid-19 yang masih berlanjut sejak Maret

2020 sampai dengan saat ini.

The Board of Commisisoners appreciates

the Board of Directors for their good

performance in managing the Company

activities in 2020, including the successful

to increase the minimum authorized

capital in January 2020 according to

article 87 paragraph 1 of POJK number

35/POJJK.05/2018, December 27, 2018

and maintain credit quality by running the

program provided by the Regulator in the

form of Relaxation program for debtors

directly affected by the Covid-19

pandemictrying to implement good risk

management and focus on improvements

in the internal Companies. However, there

still needs to be improvement in some

ways, especially anticipating the impact

of the Covid-19 pandemic that continues

from March 2020 until now.

16

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Dari segi kepatuhan terhadap peraturan

perundangan yang berlaku, Dewan

Komisaris juga tidak menemukan isu yang

berdampak besar terhadap kinerja bisnis

Perusahaan pada tahun 2020. Hal ini

menunjukkan kinerja Direksi yang baik

dalam melaksanakan tugas sesuai

dengan yang diamanatkan dalam

Anggaran Dasar Perusahaan.

In terms of compiliance with applicable

laws and regulations, the Board of

Commissioners also did not find any issues

that had a major impact the Company’s

business performance on 2020. This proves

the good performance of Board in

carrying out their duties that mandated

mandated in the Articles of Association of

the Company.

Secara kinerja keuangan, bahwa

sepanjang tahun 2020 Perseroan

menghadapi berbagai tantangan yang

disebabkan adanya musibah pandemi

Covid-19 yang berdampak langsung

terhadap pertumbuhan ekonomi dan

kegiatan sosial masyarakat baik secara

nasional maupun global, serangkaian

kebijakan dan antisipasi untuk menahan

gejolak tumbuhnya virus corona dilakukan

oleh pemerintah,mengupayakan untuk

mendapatkan vaksin, termasuk

didalamnya program relaksasi untuk

membantu debitur yang terkena dampak

langsung akibat pandemic covid-19 yang

tentunya juga sangat membantu

terhadap perusahaan Pembiayaan dan

Perbankan.

Financial performance, that throughout

2020 the Company faces various

challenges due to Covid-19 pandemic

disaster that directly impacts economic

growth and social activities of the

community both nationally and globally, a

series of policies and anticipation to

withstand the turmoil of the corona virus

growth conducted by the government,

seeking to obtain vaccines, including

relaxation programs to help debtors

directly affected by Covid-19 pandemic

which is certainly also very helpful to

Financing and Banking companies.

Badan Pusat Statistik (BPS) Republik

Indonesia telah merilis angka Laju

Pertumbuhan Ekonomi (LPE2020), Produk

Domestik Bruto (PDB) mencapai level Rp

15.432,2 triliun dan PDB perkapita sebesar

Rp 56,9 Juta dan menurut BPS

perekonomian Indonesia mengalami

kontraksi pertumbuhan selama tahun 2020

sebesar 2,07% terutama disebabkan oleh

kondisi pandemi covid-19 yang melanda

secara nasional maupun global.

Hal tersebut di atas sangat berdampak

terhadap kinerja keuangan Perseroan

yang belum dapat memberikan hasil

yang menggembirakan tercermin adanya

penurunan laba, yang tercatat rugi

sebesar Rp 1.26 milyar.

The Central Bureau of Statistics (BPS) of the

Republic of Indonesia has released

economic growth rate (LPE2020), Gross

Domestic Product (GDP) reached a level

of Rp 15,432.2 trillion and per capita GDP

of Rp 56.9 million and according to BPS the

Indonesian economy contracted growth

during 2020 by 2.07% mainly due to the

covid-19 pandemic that hit nationally and

globally.

The above has a profound impact on the

Company's financial performance which

has not been able to provide

encouraging results reflected by the

decrease in profit, which recorded a loss

of Rp 1.26 billion.

PENILAIAN ATAS KINERJA KOMITE ASSESSMENT OF COMMITTEE

PERFORMANCE

Komite Audit Audit Committee

Sepanjang tahun 2020, Komite Audit telah

menjalankan tugas dan fungsinya dengan

baik. Adapun kegiatan yang dilakukan

pada tahun 2020, di antaranya:

Throughout 2020 , the Audit Commmittee

has performed the duties and

performance well. The activites carried out

in 2020 include:

17

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Mengadakan pertemuan secara

regular dengan Internal Audit Division.

Menindaklanjuti temuan-temuan yang

berulang dan mengambil langkah

tegas terhadap penyimpangan

penyimpangan yang terjadi.

Organizes regular meetings with

Internal Audit Division

Follow up on repeated findings and

taking the strong action due to

deviation case.

PROSPEK USAHA

BUSINESS PROSPECT

Di tahun 2021, pemerintah melalui KEM

PPKF 2022 memperkirakan pertumbuhan

ekenomi di 2021 berada dikisaran 4,5

sampai dengan 5,3 persen, pada 2022

ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh di

kisaran 5,2 sampai dengan 5,8 persen.

In 2021, the government through KEM PPKF

2022 predicts ekenomi growth in 2021 to

be around 4.5 to 5.3 percent, in 2022 the

Indonesian economy is expected to grow

in the range of 5.2 to 5.8 percent.

Di sisi lain, isu kesehatan juga diperkirakan

dapat memengaruhi perekonomian

global dan perekonomian Indonesia.

Menurut ibu Sri Mulyani dalam Rapat

Paripurna DPR RI , Senin tanggal 31 Mei

2021 “Assesment dari berbagai Lembaga

terhadap perekonomi Indonesia bervariasi

di dalam rentang 4,3 hingga 4,9 persen

untuk proyeksi pertumbuhan tahun 2021,

dan dalam rentang 5,0 hingga 5,8

[persen] untuk proyeksi pertumbuhan

ekonomi 2022” Beliau menilai variasi

penilaian proyeksi dari antar Lembaga

dengan rentang angka yang tinggi,

menunjukan forecast yang diliputi

ketidakpastian sebab resiko pandemi

covid-19 dan pemulihan ekonomi global.

On the other hand, health issues are also

expected to affect the global economy

and the Indonesian economy. According

to Sri Mulyani in the Plenary Meeting of the

House of Representatives, Monday, May

31, 2021 "Assessments from various

Institutions on the Indonesian economy

vary in the range of 4.3 to 4.9 percent for

projected growth in 2021, and in the range

of 5.0 to 5.8 [percent] for projected

economic growth in 2022". She assessed

the variation in projection assessment from

between institutions with a high range of

figures , showing forecasts covered by

uncertainty due to the risk of the covid-19

pandemic and global economic

recovery.

Untuk menghadapi tantangan di 2021,

Dewan Komisaris telah mengevaluasi

rencana dan strategi yang telah

dirumuskan Direksi. Dewan Komisaris

mendukung arah kebijakan yang telah

Direksi rumuskan, serta merekomendasikan

untuk terus mencari peluang pasar,

menyalurkan kredit secara selektif, terus

melakukan perbaikan di internal dan

menjalankan manajemen risiko yang

efektif.

To face the challenges in 2021, the Board

of Commissioners has evaluated the plans

and strategies that have been formulated

by the Board of Directors. The Board of

Commissioners supports the policy

direction that the Board of Directors has

formulated, as well as recommends

continuing to seek market opportunities,

selectively channel credit, continue to

make improvements internally and carry

out effective risk management.

18

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

YANG BAIK

IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE

GOVERNANCE

Dewan Komisaris memprioritaskan

penerapan prinsip-prinsip tata kelola

perusahaan yang baik atau Good

Corporate Governance (GCG) dalam

setiap aspek bisnis Perseroan. Dewan

Komisaris menilai bahwa manajemen

telah menjalankan seluruh kegiatan

operasi sesuai dengan prinsip GCG dalam

rangka memastikan keberlanjutan

usahanya. Menyadari bahwa masih

terdapat beberapa aspek yang dapat

disempurnakan di bidang ini, Dewan

Komisaris bersama dengan Direksi

berkomitmen melanjutkan upaya ini di

tahun 2021 dan tahun mendatang.

The Board of Commissioners prioritizes the

implementation of principles of Good

Corporate Governance (GCG) in every

aspect of the Company's business. The

Board of Commissioners considers that

management has carried out all

operations in accordance with GCG

principles in order to ensure the

sustainability of its business. Recognizing

that there are still some aspects that can

be improved in this field, the Board of

Commissioners together with the Board of

Directors are committed to continue this

effort in 2021 and the coming year.

Dewan Komisaris fokus dalam mengawasi

jalannya kegiatan usaha dan kepatuhan

Direksi dalam pengelolaan Perseroan.

Secara simultan Dewan Komisaris

membantu Direksi dalam membina

hubungan baik dengan pihak-pihak

eksternal. Selama 2020, Komisaris

Independen menjalankan amanat dan

tugas-tugas yang diberikan mewakili

kepentingan minoritas dan eksternal,

sehingga penilaian terhadap kinerja

direksi dalam menjalankan tugasnya

tetap independent, tidak dipengaruhi

oleh berbagai pihak baik yang

berkepentingan maupun yang tidak

berkepentingan, serta tidak ada hal-hal

yang menimbulkan kerugian pemegang

saham ataupun pihak eksternal lain.

The Board of Commissioners focuses on

overseeing the business activities and

compliance of the Board of Directors in

the management of the Company.

Simultaneously the Board of

Commissioners assists the Board of

Directors in fostering good relations with

external parties. During 2020, the

Independent Commissioner carries out the

mandate and duties given representing

minority and external interests, so that the

assessment of the performance of the

board of directors in carrying out their

duties remains independent, not

influenced by various parties both

interested and uninterested, and no

matters that cause losses to shareholders

or other external.

PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN

KOMISARIS

CHANGES OF THE BOARD OF

COMMISSIONERS COMPOSITION

Hingga akhir tahun 2020 tidak terdapat

perubahan pada komposisi Dewan

Komisaris. Sesuai keputusan RUPS Tahunan

tanggal 28 Agustus 2020, komposisi

Dewan Komisaris Perseroan, sebagai

berikut:

Until the end of 2020 there was no

changes to the composition of the Board

of Commissioners. In accordance with the

decision of the Annual GMS on August 28,

2020 the composition of the Company's

Board of Commissioners is as follows:

Presiden Komisaris : Deddy Koesnadi

Komisaris Independen : Yugi Prayanto

• President Commissioners : Deddy Koesnadi

• Independent Commissioners : Yugi Prayanto

19

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

SARAN DAN REKOMENDASI

ADVICE AND RECOMMENDATIONS

Melihat pertumbuhan Perseroan yang

belum menggembirakan sepanjang tahun

2020 maka dipandang perlu untuk

melakukan langkah-langkah perbaikan

dan upaya untuk memperbaiki kinerja

Perseroan, Dewan Komisaris

merekomendasikan beberapa hal

penting yang harus dilakukan di tahun -

tahun mendatang, sebagai berikut:

• Menjaga dan memelihara kecukupan

modal, kwalitas kredit agar senantiasa

Non Performing Finance berada

diposisi yang baik serta penerapan

manajemen resiko yang baik.

• Mencoba melakukan inovasi dengan

memanfaatkan teknologi applikasi

digital dalam suasana pandemi

Covid-19 karena masih ada beberapa

lapangan usaha yang menunjukan

pertumbuhan positif di atas 10% yaitu

jasa Kesehatan dan dan kegiatan

sosial tumbuh 11,60% serta kategori

informasi dan komunikasi tumbuh

10,58%.

• Melakukan peninjauan kembali dan

revisi atas rencana penjualan kredit

konsumen, selektif dalam

penempatan dana idle, lebih selektif

dalam proses inisiasi calon debitur

baru, dengan profil calon debitur yang

memiliki profesi dan atau usaha yang

beresiko rendah dan tidak terdampak

signifikan oleh pandemi covid-19.

• Untuk meningkatkan pelayanan,

kepatuhan dan kwualitas Tata Kelola

Perseroan, Manajemen Resiko dan

Good Corporate Government perlu

mendalami kembali dan refreshmen

tentang peraturan dan ketentuan

Pasar Modal dan Perusahaan

Pembiayaan yang bersumber baik itu

dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),

Bursa Efek Indonesia (BEI), Kementrian

Keuangan, Undang-undang dan

peraturan lainnya yang berlaku.

Seeing the Company's unenviable growth

throughout 2020, it is considered necessary

to take corrective measures and efforts to

improve the Company's performance, the

Board of Commissioners recommends

several important things to be done in the

coming years, as follows:

• Maintains capital adequacy, credit

quality in order to always be Non

Performing Finance in a good position

and the implementation of good risk

management.

• Trying to innovate by utilizing digital

application technology in the

atmosphere of the Covid-19 pandemic

because there are still some business

fields that show positive growth above

10% namely health services and social

activities grew 11.60% and information

and communication categories grew

10.58%.

Reviewing consumer credit sales plans,

selective in the placement of idle funds,

more selective in the initiation process

of prospective new debtors, with

profiles of prospective debtors who

have low-risk professions and or

businesses that are not significantly

affected by the covid-19 pandemic.

To improve the services, compliance

and quality of Corporate Governance,

Risk Management and Good

Corporate Government need to re-

explore and refreshment of the rules

and regulations of capital markets and

financing companies that are well

sourced from the Financial Services

Authority (OJK), Indonesia Stock

Exchange (IDX), Ministry of Finance,

laws and other applicable regulations.

20

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Meninjau kembali dan lengkapi

struktur organisasi dengan pegawai-

pegawai yang handal.

Perlu meningkatkan antisipasi skenario

terburuk sebagai dampak dari

pandemic Covid-19 yang masih

berlanjut di tahun 2021 dan

ketidakpastian pertumbuhan ekonomi.

Review and complete the

organizational structure with reliable

employees.

It is necessary to increase anticipation

of the worst-case scenario as a result

of the ongoing Covid-19 pandemic in

2021 and the uncertainty of economic

growth.

APRESIASI

APPRECIATION

Dewan Komisaris berkeyakinan Perseroan

mampu meningkatkan kinerjanya melalui

strategi dan inisiatif yang telah

dicanangkan pada tahun 2021. Dewan

Komisaris memberikan dukungan kepada

Direksi dan segenap karyawan untuk

dapat terus bekerja sama memberikan

layanan terbaik kepada seluruh pihak

yang terkait dalam kegiatan usaha

Perseroan.

The Board of Commissioners believes that

the Company is able to improve its

performance through strategies and

initiatives that have been announced in

2021. The Board of Commissioners provides

support to the Board of Directors and all

employees to continue to work together

to provide the best service to all parties

involved in the Company's business

activities.

Dewan Komisaris dalam kesempatan ini

juga menyampaikan terima kasih kepada

para pemegang saham atas

dukungannya yang diberikan. Apresiasi

juga kami sampaikan kepada Direksi dan

seluruh karyawan atas dedikasi yang

diberikan selama ini serta kerja keras

sepanjang tahun 2020, kepada segenap

mitra bisnis, regulator, dan seluruh

pemangku kepentingan lainnya.

The Board of Commissioners on this

occasion also expressed its gratitude to

the shareholders for their support. We also

express our appreciation to the Board of

Directors and all employees for the

dedication given during this time and hard

work throughout 2020, to all business

partners, regulators, and all other

stakeholders.

Semoga Perseroan terus dapat mencapai

visi dan misinya untuk mengembangkan

pelayanan bagi rakyat banyak serta

menjawab tantangan perekonomian

nasional dan global. Dan dengan ini

Dewan Komisaris mengucapkan terima

kasih dan penghargaan yang tinggi atas

kepercayaan yang diberikan.

Hopefully, the Company can continue to

achieve its vision and mission to develop

services for the people and answer

national and global economic challenges.

And hereby the Board of Commissioners

expresses its gratitude and high

appreciation for the trust given.

Jakarta, 28 Juni 2021

Salam/Regards,

Deddy Koesnadi

Presiden Komisaris/President Commissioner

21

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

LAPORAN DIREKSI The Board of Directors Report

Para Pemegang Saham dan Pemangku

Kepentingan yang Terhormat,

Dear Shareholders and Stakeholders,

Sepanjang 2020, pertumbuhan

penyaluran kredit secara nasional tidak

menunjukkan sesuatu peningkatan yang

signifikani. Pandemi Covid-19

menyebabkan kinerja IKNB masih tertekan

akibat pandemi Covid 19. Premi asuransi

komersial misalnya, masih terkontraksi

sebesar -7,34% yoy dari sebelumnya

tumbuh 4,77% yoy. Piutang Perusahaan

Pembiayaan terkontraksi sebesar -17,1%

yoy dari sebelumnya tumbuh 3,7%, akibat

belum pulihnya berbagai sektor

perekonomian

Throughout 2020, the growth of credit

distribution nationally did not show any

significant increase. The Covid-19

pandemic has caused Non Bank Financial

Instution's performance to remain

depressed due to the Covid 19 pandemic.

Commercial insurance premiums, for

example, are still contracting by -7.34%

yoy from the previous growth of 4.77% yoy.

Receivables from financing companies

contracted by -17.1% yoy from the

previous 3.7% growth, due to the lack of

recovery in various economic sectors.

KINERJA PERSEROAN TAHUN 2020 COMPANY PERFORMANCE IN 2020

KEBIJAKAN STRATEGIS

STRATEGIC POLICY

Persaingan usaha yang makin kompleks

pada iklim perekonomian nasional yang

lesu menjadi pertibangan Perseroan untuk

mengambil beberapa kebijakan bisnis

strategis. Tahun 2020, Perseroan bertindak

sangat hati-hati dalam memberikan

pembiayaan dikarenakan pandemic

Covid-19 yang berdampak langsung

pada perekonomian nasional.

The complex business competition in the

sluggish national economic climate has

become the Company's consideration to

adopt several strategic business policies. In

2020, the Company acted very carefully in

providing financing due to Covid-19

Pandemic which impact directly to

National Economic.

Perseroan di tahun 2020 berfokus pada

restrukturisasi debitur yang terdampak

langsung maupun tidak langsung

pandemic Covid-19 agar bisnis operasi

debitur tetap berjalan dan kualitas kredit

dari debitur juga senantiasa tetap terjaga.

The Company in 2020 focuses on

restructuring debtors who are directly or

indirectly affected by the Covid-19

pandemic so that the debtor's business

operations continue and the quality of

credit from debtors is always maintained.

22

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

PERBANDINGAN HASIL DAN TARGET

COMPARISON OF RESULTS AND TARGETS

Tahun 2020, Perseroan menambah

pembiayaan kedalam skema

pembiayaan baru yaitu pembiayaan

investasi. Selain itu Perseroan tetap

mempertahankan skema bisnis

pembiayaan terhadap 2 (dua) kategori

pembiayaan yaitu pembiayaan modal

kerja diberikan dalam bentuk anjak

piutang dan pembiayaan multiguna

dilakukan melalui pembelian kendaraan

bermotor roda empat.

In 2020, the Company added financing to

a new financing scheme, investment

financing. In addition, the Company

maintains a financing business scheme for

2 (two) categories of financing, namely

working capital financing in the form of

factoring and multipurpose financing

through the purchase of four-wheeled

motor)vehicles.

Secara kinerja keuangan, aset Perseroan

pada tahun 2020 mencapai Rp 83,03

miliar atau mengalami penurunan sebesar

12,26% dibandingkan dengan posisi pada

tahun sebelumnya. Sementara

pendapatan pada tahun 2020 juga

mengalami penurunan sebesar 78,68%

dibandingkan)tahun)2019. Penurunan nilai

aset disebabkan oleh penurunan nilai

investasi saham tersedia untuk dijual

dimasa pandemic Covid-19, sedangkan

penurunan pendapatan disebabkan oleh

restrukturisasi debitur yang berdampak

pada penerimaan pendapatan bunga

Perseroan.

In terms of financial performance, the

Company's assets in 2020 reached Rp

83.03 billion or decreased by 12.26%

compared to the position in the previous

year. Meanwhile, revenue in 2020 also

decreased by 78.68% compared to)2019.

The decrease in asset value was caused

by a decrease in the value of available-

for-sale stock investments during the

Covid-19 pandemic, while the decrease in

income was caused by debtor

restructuring which had an impact on the

receipt of the Company's interest income.

Dari sisi kredit bermasalah (Non Performing

Financing/NPF), Perseroan dapat

mempertahankan nilai 0% (nol %) dimana

ini berarti tidak ada kredit macet atau

kredit bemasalah. Namun ada beberapa

debitur yang terpaksa harus dilakukan

restrukturisasi kontrak akibat terdampak

pandemic Covid-19

In terms of non-performing financing (NPF),

the Company can maintain a value of 0%

(zero %) which means that there are no

bad loans or non-performing loans.

However, there are some debtors who

have had to restructure their contracts

due to the impact of the Covid-19

pandemic

Selain mengatasi dampak dari Covid-19,

sepanjang 2020, Perseroan melakukan

perbaikan dari sisi SDM dan memperbaiki

proses analisa serta pelaporan-pelaooran

agar perusahaan dapat lebih siap dalam

peningkatan bisnis.

In addition to the impact of Covid-19,

throughout 2020, making improvements in

terms of HR and improving the analysis

and reporting processes so that the

company can be better prepared for

business)improvement.

23

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

KENDALA YANG DIHADAPI

CONSTRAINTS FACED

Selama tahun 2020 Perseroan jelas

mengalami kendala dalam menjalankan

kegiatan bisnis akibat pandemic Covid-19.

Perusahaan menjadi lebih berhati-hati

dalam menyalurkan pembiayaan, selain

itu daya beli masyarakat pun menurun

akibat terdepresiasinya perekonomian

nasional.

Selain itu, kendala yang dihadapi oleh

Perseroan adalah persaingan yang

semakin ketat di dalam industri

pembiayaan dan terbatasnya jumlah SDM

maupun jaringan kantor yang belum

memadai. Pemerintah memang

membuka peluang usaha yang makin

besar, tetapi perusahaan pembiayaan

masih kalah dalam hal tingkat bunga

bank.

During 2020 the Company clearly

experienced obstacles in carrying out

business activities due to the Covid-19

pandemic. The company has become

more careful in disbursing financing, in

addition, the purchasing power of the

people has decreased due to the

depreciation of the national economy.

In addition, the constraints faced by the

Company are the increasingly fierce

competition in the financing industry and

the limited number of human resources

and an inadequate office network. The

government has indeed opened up

greater business opportunities, but finance

companies are still losing out in terms of

bank)interest)rates.

PROSPEK USAHA

BUSINESS PROSPECT

Diperkirakan piutang pembiayaan tahun

ini bisa tumbuh di kisaran 5% secara year

on year (yoy). Berbagai faktor pendukung

akan mendorong pembiayaan

multifinance. Pembiayaan akan

menunjukkan pertumbuhan positif di

tahun 2021 seiring dengan meningkatnya

konsumsi masyarakat yang kembali pulih.

Perseroan berusaha menyiapkan

berbagai strategi seperti mengadopsi

kebiasaan baru (new normal) dalam

semua aspek bisnis dan operasional. Lalu

investasi ke platform digital, melakukan

efisiensi dan menggenjot produktivitas,

merekrut orang kompeten untuk

meningkat produktivitas serta

mengeluarkan inovasi baru

It is estimated that this year's financing

receivables could grow by around 5% on

an annual basis (yoy). Various supporting

factors will encourage multi-finance.

Financing will grow positively in 2021 as

public consumption recovers.

The Company is trying to prepare various

strategies such as the implementation of

new habits (new normal) in all aspects of

business and operations. Then invest in

digital platforms, implement efficiency

and productivity productivity, recruit

competent people to increase

productivity and issue new innovations.

24

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN

YANG BAIk

GOOD CORPORATE GOVERMANCE

IMPLEMENTATION

Perseroan terus menerus berupaya

meningkatkan kualitas penerapan prinsip-

prinsip Good Corporate Governance

(GCG) untuk memenuhi Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor

30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola

Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan

Pembiayaan, Peraturan OJK Nomor

32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan

Penyelenggaraan Rapat Umum

Pemegang Saham Perusahaan Terbuka,

Peraturan OJK Nomor 33/ POJK.04/2014

tentang Direksi dan Dewan Komisaris

Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan

OJK Nomor 21/POJK.04/2015 tentang

Penerapan Pedoman Tata Kelola

Perusahaan Terbuka, Surat Edaran OJK

Nomor 32/ SEOJK.04/2015 tentang

Pedoman Tata Kelola Perusahaan

Terbuka, dan Surat Edaran OJK Nomor

15/SEOJK.05/2016 tentang Laporan

Penerapan Tata Kelola dengan cara

mengevaluasi dan memperbaiki

kebijakan Perseroan yang ada.

Didalam rangka memenuhi aturan OjK

tentang peraturan permodalan,

perseroan telah berencana untuk

melaksanakan penambahan modal

dengan target penyelesaian di Desember

2019 atau Januari 2020 selambatnya.

Pelaksanaan penambahan modal akan

dilakukan melalui Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (HMETD) kepada

pemegang saham yang ada.

The Company continuously strives to

improve the quality of the application of

the principles of Good Corporate

Governance (GCG) to comply with the

Financial Services Authority (FSA)

Regulations Number 30/POJK.05/2014

about Good Corporate Govermance,

FSA Regulations Number 32/POJK.04/2014

about Plans and Implementation of Public

Meeting of Shareholders of Public

Companies, FSA Regulations Number 33/

POJK.04/2014 concerning Directors and

Commissioners of Issuers or Public

Companies, FSA Regulations Number

21/POJK.04/2015 about teh

implementation of Good Corporate

Govermance in Public Companies, FSA

Circular letter Number 15/SEOJK.05/2016

about Corporate Govermance

Implementation by evaluating and

improving the Company's existing policies.

In order to comply with the OJK

regulations regarding capital regulations,

the company has planned to carry out

additional capital with a target of

completion in December 2019 or January

2020 at the latest. The addition of capital

will be carried out through Pre-emptive

Rights (HMETD) to existing shareholders.

Manajemen turut serta meningkatkan

penerapan prinsip-prinsip GCG di

lingkungan Perseroan, sehingga prinsip-

prinsip GCG dapat menyatu dalam proses

bisnis yang dijalankan, Dengan

penerapan tata kelola perusahaan yang

baik, manajemen yakin bahwa dalam

jangka panjang, stabilitas dan

pertumbuhan bisnis Perseroan dapat lebih

baik.

Management also participates in

improving the implementation of GCG

principles in the Company, so that GCG

principles can be integrated into the

business processes that are carried out.

With the implementation of good

corporate governance, management

believes that in the long term, the

Company's stability and business growth

can)be)better.

25

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Berdasarkan penilaian sendiri atas

Penerapan GCG, manajemen Perseroan

secara umum telah melakukan

penerapan tata kelola perusahaan

dengan baik, yang tercermin dari

pemenuhan Perseroan akan terus

mengembangkan penerapan GCG, demi

terciptanya kegiatan bisnis yang

berkelanjutan.atas prinsip-prinsip GCG.

Based on its own assessment of GCG

Implementation, the Company's

management in general has implemented

the implementation of good corporate

governance, which is reflected in the

fulfillment of GCG principles. The company

will continue to develop GCG

implementation, in order to create

MANAJEMEN RESIKO

RISK MANAGEMENT

Direksi sangat memperhatikan

manajemen risiko pada kegiatan

Perseroan sepanjang tahun 2020,

terutama karena kondisi perekonomian

Indonesia dan global pada umumnya

yang terdampak signifikan oleh Pandemi

Covid-19.

The Board of Directors is very concerned

about risk management in the Company's

activities throughout 2020, especially due

to the Indonesian and global economic

conditions in general which were

significantly affected by the Covid-19

Pandemic.

PERGANTIAN KOMPOSISI DIREKSI DI TAHUN

2020

CHANGES IN THE COMPOSITION OF

DIRECTORS IN 2020

Hingga akhir tahun 2020 tidak terdapat

perubahan pada komposisi Dewan

Direksi. Sesuai keputusan RUPS Tahunan

tanggal 28 Agustus 2020, komposisi

Dewan Direksi Perseroan, sebagai berikut:

Until the end of 2020 there was no

changes to the composition of the Board

of Directors. In accordance with the

decision of the Annual GMS on August 28,

2020 the composition of the Company's

Board of Directors is as follows

Presiden Direktur : Asnardi

Direktur : Irianto Kusumadajaja

• President Directors : Asnardi

• Directors : Irianto Kusumadjaja

26

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Penutup

Sebagai penutup laporan ini, Direksi

menyampaikan penghargaan setinggi-

tingginya dan terima kasih kepada

Dewan Komisaris atas pengawasan dan

karyawan atas kerja samanya sepanjang

periode kerja di tahun 2020.

Demikian juga kepada seluruh pemegang

saham, pelanggan, pemerintah, dan

masyarakat sekitar wilayah kerja, atas

kepercayaan dan dukungan yang telah

diberikan untuk Perseroan.

Closing

To conclude this report, the Board of

Directors delivered the highest

appreciation and thanks to the Board of

Commissioners for their supervision and

employees for their cooperation

throughout the working period in 2019.

Likewise for all shareholders, customers,

the government, and the community

around the work area, for the trust and

support that has been given to the

Company.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu

memberikan kemudahan kepada kita semua.

May God Almighty always give ease to us

all.

Jakarta, 28 Juni 2021

Salam/Regards,

Asnardi

Presiden Direktur/President Director

27

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG

TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN

31 DESEMBER 2020 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK

DECLARATION OF BOARD COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS IN RELATION

TO RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT

DECEMBER 31, 2020 OF PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK

Dewan Direksi

The Board Of Directors

Deddy Koesnadi

Presiden Komisaris

President Commissioners

Yugi Prayanto

Komisaris Independen

Commissioners Independent

Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam

Laporan Tahunan PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK tahun 2020 telah dimuat secara

lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.

Demikian Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.

We the undersigned hereby certify that all information contained in the 2020 Annual

Report of PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK has been comprehensively elaborated and we

fully responsible for the accuracy of content of the Company Annual Report.

This Is a swan statement.

Dewan Komisaris

The Board of Commissioners

Asnardi

Presiden Direktur

President Directors

Irianto Kusumadjaja

Direktur

Directors

28

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

29

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Profil Perseroan Corporate History

30. Riwayat Singkat Perseroan Corporate Brief history

33. Informasi Perseroan Corporate Information

34. Bidang Usaha Business Sectors

36. Struktur Organisasi Perseroan Company Organisation Structure

37. Visi, Misi Nilai Perusahaan dan

Kode Etik Vision, Mission, Corporate Values and

Ethics Code

41. Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile

45. Profil Direksi Board of Directors Profile

49. Profil Komite Audit Audit Commitee Profile

50. Sumber Daya Manusia Human Resouces

52. Struktur Pemegang Saham Shareholde’s Structure

55. Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology

60. Lembaga dan Profesi Penunjang

Pasar Modal Capital Market Profesional and

Institution Suprt

61. Penghargaan Awards

30

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan)

didirikan pada tahun 1994, berdasarkan

Akte Notaris Elliza, SH No. 65 tanggal 11

Nopember 1994 dan telah memperoleh

status hukum dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia melalui Surat

Keputusan No. C2-1.101.HT.01.01 Th.95

tanggal 25 Januari 1995 dan diumumkan

dalam Berita Negara RI No. 15 tertanggal

22 Februari 2000, Tambahan No. 913.

PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan)

was incorporated in 1994, based on

Notarial Deed No. Elliza, SH. 65 dated

November 11, 1994 and has obtained the

legal status of the Minister of Justice of the

Republic of Indonesia through Decision

Letter no. C2-1.101.HT.01.01 Th.95 dated

January 25, 1995 and published in State

Gazette of the Republic of Indonesia no.

15 dated 22 February 2000, Supplement

no.913.

Perseroan telah memperoleh ijin sebagai

Perusahaan Pembiayaan dari Menteri

Keuangan Republik Indonesia melalui

Surat Keputusan No. 439/KMK.017/1995

tanggal 14 September 1995. Perseroan

mulai beroperasi secara komersial pada

tahun1995.

The Company has obtained a license as a

Financing Company from the Minister of

Finance of the Republic of Indonesia

through its Decision Letter no. 439 /

KMK.017 / 1995 dated 14 September 1995.

The Company commenced its

commercial operation in 1995.

Pada tanggal 18 Januari 2000 Perseroan

menjadi perusahaan publik dengan

mencatatkan sahamnya di Bursa Efek

Surabaya.

On January 18, 2000 the Company

became a public company by listing its

shares on the Surabaya Stock Exchange

Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham

Perseroan juga dicatatkan di Bursa Efek

Jakarta (Bursa Efek Indonesia).

Effective July 6, 2001, the Company's

shares are also listed on the Jakarta Stock

Exchange (Indonesia Stock Exchange).

Pada tanggal 19 Juni 2008 Anggaran

Dasar Perseroan telah disesuaikan dengan

UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan

Terbatas.

On June 19, 2008, the Company's Articles

of Association have been adjusted to Law

No. 40 of 2007 concerning Limited Liability

Companies.

Sehubungan dengan adanya Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor

29/POJK.05/2014 tentang

Penyelenggaraan Usaha Perusahaan

Pembiayaan, OJK memberikan perluasan

pembiayaan kepada perusahaan

pembiayaan untuk melakukan

pembiayaan investasi, modal kerja dan

multiguna. Maka anggaran dasar

Perseroan telah disesuaikan pada tanggal

22 Juni 2016 melalui RUPSLB yang

diaktakan oleh Notaris Rudy Siswanto, SH

dengan Akta No.31.

In connection with the existence of the

Financial Services Authority Regulation

(POJK) number 29 / POJK.05 / 2014

concerning the Implementation of

Business Financing Companies, OJK

provides funding expansion to finance

companies to finance investment, working

capital and multipurpose financing. Then

the Company's articles of association

have been adjusted to date 22 June 2016

through the EGMS notarized by Notary

Rudy Siswanto, SH with Deed No. 31.

RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Corporate Brief History

31

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar

Perseroan perihal Maksud dan Tujuan

serta Kegiatan Usaha Perseroan guna

memenuhi ketentuan POJK Nomor

35/POJK.05/2018 tentang

Penyelenggaraan Usaha Perusahaan

Pembiayaan dan untuk disesuaikan

istilahnya dengan Klasifikasi Baku

Lapangan UsahaIndonesia 2017

berdasarkan Peraturan Pemerintah

Rebublik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018

(dua ribu delapan belas) tentang

Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi

Secara Elektronik namun tidak mengubah

kegiatan utama Perseroan.

Adjustment of article 3 of the Company’s

Articles of Association regarding the

Purpose and Objectives as well as the

Company’s Business Activities in order to

comply with the provisions of POJK

Number 35/POJK.05/201 concerning the

Business Implementations of Financing

Companies and to adjust the term to the

2017 Indonesian Standard Classification of

Business Fields based on Goverment

Regulation of the Republic of Indonesia

Number 24 of 2018 (two thousand and

eighteen) concerning Electronically

Integrated Business Licensing Services but

does not change the main activities of the

Company.

Sehingga dengan demikian untuk

selanjutnya Pasal 3 dari anggaran dasar

Perseroan yang diputuskan dalam

Pernyataan Keputusan Rapat No. 02

tanggal 30 Juni 2019 dengan Notaris

Yudianto Hadioetomo, S.H,M.Kn maka

Pasal 3 anggaran Dasar mengenai

maksud dan tujuan Perseroan diubah

menjadi:

For the next Article 3 of the Company's

articles of association decided in the

Statement of Meeting Resolution No. 02

dated June 30, 2019 with Notary Yudianto

Hadioetomo, S.H.M.Kn, article 3 of the

Articles of Association concerning the

purposes and objectives of the Company

is changed to:

Jenis Kegiatan Usaha dan Cara

Pembiayaan

Types of Business Activities and Ways

Financing

1. Kegiatan Usaha Perusahaan

Pembiayaan Meliputi :

a. Pembiayaan Investasi.

- Sewa Pembiayaan

- Jual dan Sewa Balik

- Anjak Piutang dengan Pemberian

Jaminan dari Penjual Piutang

1.Business Activities of Financing

Companies:

a. Financing Investment

- Finance Lease

- Sale and Lease Back

- Factoring Receivables by Providing

Guarantees from Receivables sellers

- Anjak Piutang tanpa Pemberian

Jaminan dari Penjual Piutang

- Pembelian dengan Pembayaran

secara Angsuran

- Pembiayaan Proyek

- Pembiayaan lain setelah terlebih

dahulu mendapatkan persetujuan

lain dari Otoritas Jasa Keuangan

- Factoring without Guarantees From

Receivables Sellers

- Purchasing with payment in

installments

- Project Financing

- Other financing after first obtaining

approval from Financial Services

Authority

b. Pembiayaan Modal Kerja.

- Jual dan Sewa Balik.

- Anjak Piutang dengan Pemberian

Jaminan dari Penjual Piutang.

- Anjak Piutang tanpa Pemberian

Jaminan dari Penjual Piutang

- Fasilitas Modal Usaha

b. Working Capital Financing

- Sale and Lease Back

- Factoring with Provision of

Guarantees from Seller Receivables.

- Factoring without Guarantees from

Receivables Seller

- Business Capital Facility

32

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

- Pembiayaan lain setelah terlebih

dahulu mendapatkan persetujuan

dari Otoritas Jasa Keuangan.

- Other financing after first obtaining

approval from Financial Services

Authority (OJK).

c. Pembiayaan Multi Guna

- Sewa Pembiayaan

- Pembelian dengan Pembayaran

Secara Angsuran

- Fasilitas Dana

- Pembiayaan lain setelah terlebih

dahulu mendapatkan persetujuan

dari Otoritas Jasa keuangan.

c. Multipurpose Financing

- Financing Lease

- Purchasing with Payment

Installments

- Fund Facility

- Other Financing after first obtaining

approval from Financial Services

Authority (OJK).

d. Kegiatan usaha pembiayaan lain

berdasarkan persetujuan dari Otoritas

Jasa Keuangan.

d. Other financing business activities

based on approval from Financial

Services Authorithy (OJK).

2. Perusahaan Pembiayaan dapat

melakukan sewa operasi (operating

lease) dan/atau kegiatan berbasis imbal

jasa sepanjang tidak bertentangan

dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan di sektor jasa

keuangan.

2. Financing Companies may conduct

operating lease/or service-based activities

as long as it doesn’t conflict with the

provisions of laws and regulations in

financial services sector.

Kegiatan Pembiayaan Investasi dan/atau

Pembiayaan Modal Kerja tersebut diatas

ditujukan untuk debitur yang:

a. Memiliki Usaha Produktif

b. Memiliki ide untuk pengembangan

usaha produktif.

The Activities of Financing Investment

and/or working capital financing are

intended for debtors:

a. Have a productive business

b. Have a creative ideas for productive

business development

33

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

INFORMASI PERSEROAN Corporate’s Information

NAMA PERUSAHAAN

PT. Danasupra Erapacific Tbk

COMPANY’S NAME

PT. Danasupra Erapacific Tbk

NAMA PANGGILAN

Danasupra

BRAND NAME

Danasupra

SEKTOR INDUSTRI

Keuangan

INDUSTRIAL SECTOR

Finance

BIDANG USAHA

Perusahaan Pembiayaan

MAIN BUSSINESS

Multifinance Company

TANGGAL PENDIRIAN

11 November 1994

DATE OF ESTABLISHMENT

November 11, 1994

Berdasarkan Akta Notaris Elliza SH CN

Pengganti Asmawel SH, Akta No. 65,

Keputusan Menteri Kehakiman Republik

Indonesia No. C2-01.101 HT.01.Th.95,

tanggal 25 Januari 1995 dan Berita

Negara Republik Indonesia No. 913

Tambahan No. 15 tanggal 22 Februari

2000. Mulai beroperasi tahun 1995

Pursuant to Notarial Deed Elliza SH CN

Replacement Asmawel SH, Deed No. 65,

Decree of the Minister of Justice of the

Republic of Indonesia No. C2-01.101

HT.01.Th.95, dated January 25, 1995 and

State Gazette of the Republic of Indonesia

No. 913 Supplement No. 15 dated

February 22, 2000. Commenced

operations in 1995.

IJIN USAHA

Keputusan Menteri Keuangan Republik

Indonesia No. 439 / KMK.017 / 1995

tanggal 14 September 1995 .

OPERATING LICENSE

Decree of the Minister of Finance of the

Republic of Indonesia No. 439 / KMK.017 /

1995 dated September 14, 1995.

MODAL DASAR

Rp.100.000.000.000,-

AUTHORIZED CAPITAL

Rp.100,000,000,000,

PENAWARAN UMUM PERDANA

8 April 2000 di Bursa Efek Surabaya

6 Juli 2001 di catatkan Bursa Efek Jakarta

INITIAL PUBLIC OFFERING

April 8, 2000 at the Surabaya Stock

Exchange

July 6, 2001 is listed on the Jakarta Stock

Exchange

KODE SAHAM

BEI : DEFI

SHARE’S CODE

BEI : DEFI

KANTOR PUSAT

Tower C Lantai 5, 18 Parc Place SCBD

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53

Jakarta 12190

Telp. : (021) 51401157

Fax. : (021) 51401159

Email. : [email protected]

Website : www.danasupra.com

HEAD OFFICE

Tower C Lantai 5, 18 Parc Place SCBD

Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53

Jakarta 12190

Tel. : (021) 51401157

Fax. : (021) 51401159

E-mail. : [email protected]

Website : www.danasupra.com

34

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

BIDANG USAHA Busines sectors

Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No. 29/POJK.05/2014 tentang

Penyelengaraan Usaha Perusahaan

Pembiayaan, maka Perseroan

menyelaraskan bidang usaha melalui

perubahan Anggaran Dasar Perseroan.

Pada Pasal 3 mengenai maksud dan

tujuan Perseroan adalah :

Under the Regulation of the Financial

Services Authority No. 29/POJK.05/2014

concerning Financing Company

Financing, the Company aligns its business

through the amendment of the

Company's Articles of Association. In

Article 3 the aims and objectives of the

Company are:

1. Pembiayaan Investasi

Adalah pembiayaan untuk

pengadaan barang-barang modal

beserta jasa yang diperlukan untuk

aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi,

modernisasi, ekspansi atau relokasi

tempat usaha/investasi yang

diberikan kebada debitur dalam

jangka waktu lebih dari 2 (dua) tahun.

Pembiayaan Investasi dilakukan

dengan cara :

a. Sewa Pembiayaan

b. Jual dan Sewa-Balik

c. Anjak Piutang Dengan

Pemberian Jaminan Dari Penjual

Piutang

d. Pembelian dengan Pembayaran

Secara angsuran

e. Pembiayaan Proyek

1. Investment Financing

Is the financing for the procurement

of capital goods and services

necessary for business / investment

activities, rehabilitation,

modernization, expansion or

relocation of place of business /

investment given to the debtor in

more than 2 (two) years.

Investment Financing is done by:

a. Leasing Financing

b. Sell and Lease

c. Factoring with Receivables from

Receivable Sellers

d. Purchase by Payments In

installments

e. Project Financing

2. Pembiayaan Modal Kerja

Adalah pembiayaan untuk

memenuhi kebutuhan pengeluaran-

pengeluaran yang habis dalam satu

siklus aktivitas usaha debitur dan

merupakan pembiayaan dengan

jangka waktu paling lama 2 (dua)

tahun.

Pembiayaan Modal Kerja dilakukan

dengan cara :

a. Jual dan Sewa Balik

b. Anjak Piutang dengan Pemberian

Jaminan dari Penjual Piutang

c. Anjak Piutang Tanpa Pemberian

Jaminan dari Penjual Piutang

d. Fasilitas Modal Usaha

2. Working Capital Financing

Is the financing to meet the needs of

expenditures that run out in a cycle of

business activities of the debtor and is

a financing with a period of maximum

2 (two) years.

Working Capital Financing is done by:

a. Sale and Lease Back

b. Factoring with Receivables from

Receivable Sellers

c. Factoring Without Guarantee

from Receivable Seller

d. Business Capital Facility

3. Pembiayaan Multi Guna

Adalah pembiayaan untuk

pengadaan barang dan/atau jasa yang

diperlukan oleh debitur untuk

pemakaian/konsumsi dan bukan untuk

keperluan usaha (aktivitas produktif)

dalam jangka waktu yang diperjanjikan.

3. Multi-Use Financing

Is the financing for the procurement

of goods and / or services required by

the debtor for consumption /

consumption and not for business

purposes (productive activity) within

the agreed time frame.

35

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Pembiayaan Multiguna dilakukan dengan

cara :

a. Sewa Pembiayaan

b. Pembelian dengan Pembayaran

Secara angsuran

c. Pembiayaan lain setelah terlebih

dahulu mendapatkan persetujuan

dari Otoritas Jasa Keuangan.

Multipurpose financing is done by:

a. Leasing Financing

b. Purchase by Payments In installments

c. Other financing after obtaining

approval from the Financial Services

Authority first.

Produk dan jasa

Produk dan jasa yang ditawarkan

Danasupra adalah sebagai berikut:

Products and services

Products and services offered by

Danasupra are as follows:

1. Pembiayaan Mobil Bekas dan Mobil

Baru

Fasilitas pembiayaan mobil bekas dan

mobil baru roda 4 dan lebih dengan

berbagai merk, tipe, dan kategori,

yaitu Sedan, Multi Purpose Vehichle

(MPV), Sport Utility Vehicle (SUV), Pick

Up, Truck dan Bus. Konsumen dapat

berbentuk badan usaha atau

perorangan, dengan suku bunga

tetap dan Jangka waktu kredit 1

hingga 5 tahun.

1. Financing of Used Cars and New Cars

Used car financing facility and 4 and

more new cars with various brands,

types and categories, namely Sedan,

Multi Purpose Vehichle (MPV), Sport

Utility Vehicle (SUV), Pick Up, Truck

and Bus. Consumers may take the

form of business entities or individuals,

with fixed interest rates and a loan

period of 1 to 5 years.

2. Pembiayaan KPR dan KPA

Fasilitas pembiayaan kepemilikan

Rumah Tinggal, Rumah Toko, Rumah

Kantor, Kondominium/Apartemen,

SOHO (Small Office Home Office)

dengan kondisi unit baru atau bekas

dengan jangka waktu kredit 1 hingga

5 tahun.

2. Financing of KPR and KPA

Housing Financing Facility, Home

Store, Home Office, Condominium /

Apartment, SOHO (Small Office Home

Office) with new or used unit

condition with 1 to 5 year credit term.

3. Pembiayaan Alat Berat

Fasilitas pembiayaan untuk

pengadaan barang modal, seperti

alat-alat berat untuk pertambangan,

industri, perkebunan, kehutanan.

3. Heavy Equipment Financing

Financing facilities for procurement of

capital goods, such as heavy

equipment for mining, industry,

plantation, forestry.

4. Pembiayaan Multiguna

Fasilitas yang memberikan segala

kemudahan dan solusi keuangan

bagi para konsumen untuk berbagai

keperluan konsumsi, seperti

Pernikahan, Renovasi Rumah,

Perjalanan Wisata, Perjalanan

Ibadah, Pendidikan dan keperluan

konsumsi lainnya.

4. Multipurpose Financing

Facilities that provide all the

conveniences and financial solutions

for consumers for various

consumption purposes, such as

Marriage, Home Renovation, Travel,

Worship, Education and other

consumption purposes.

5. Pembiayaan dengan jaminan

piutang

Fasilitas khususnya penyediaan dana

untuk keperluan investasi dan modal

kerja.

5. Account guarantee financing

Facilities specifically provide funds for

investment and working capital

purposes.

36

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN Corporate’s Organization Structure

Dewan Komisaris

Deddy Koesnadi (Presiden Komisaris)

Yugi Prayanto (Komisaris Independen)

Independen)

Komite Nominasi & Remunerasi

Yugi Prayanto

Deddy Koesnadi

Desi riana

Komite Audit

Yugi Prayanto

Nike Felina

Erikson Putra

Direksi

Asnardi

(Presiden Direktur)

Irianto Kusumadjaja

(Direktur)

Audit Internal

Siti Amelia Mardatila

APU PPT

Desi Riana

Corporate Secretary

Irianto Kusumadjaja

Komite Kredit

Yugi Prayanto

Divisi Kepatuhan

Asnardi

Divisi Marketing

Asnardi

Kepatuhan

(Vacant)

Finance

Desi Riana

IT

(Vacant)

HRD

Marini

Divisi Accounting

Siti Amelia Mardatila

Divisi Operasional &

Manajemen Resiko

Irianto Kusumadjaja

Divisi Accounting &

Finance

Budi Susanto

Surveyor

Marjan Tugiono

Analis Kredit

Budi susanto

Legal

(Vacant)

Kolektor

Suyanto

37

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Visi Perseroan

The Company's Vision

Menjadi lembaga pembiayaan terbaik. Become the best financial institution.

Misi Perseroan The Company's Mission

Membantu meningkatkan perekonomian

dalam bentuk penyediaan dana untuk

penambahan modal kerja, investasi dan

pembiayaan konsumen.

Help improve the economy in the form of

providing funds for additional working

capital, investment and consumer

financing.

NILAI-NILAI PERSEROAN

CORPORATE VALUES

Nilai-nilai utama adalah prinsip-prinsip

dasar perusahaan yang menjadi landasan

moral dalam bekerja, berpola pikir,

berkomunikasi dan bertindak, yang harus

ditaati, dihayati, dilaksanakan serta

diyakini oleh seluruh karyawan selama

bekerja di PT Danasupra Erapacific Tbk.

Core values are the basic principles that

underlie moral enterprise at work,

patterned think, communicate and act,

which must be adhered to, lived,

performed and believed by all employees

during working at Dasupra Erapacific Tbk,

PT.

Nilai-Nilai Utama tersebut adalah:

Kejujuran

Kemitraan

Keadilan

Saling Menghormati

Menjaga Reputasi Perseroan.

Core Values are:

Honesty

Partnership

Justice

Mutual Respect

Maintain Corporate Reputation

Untuk lebih jelasnya, maka Nilai-nilai

Utama tersebut di atas dapat dijelaskan

sebagai berikut:

For more details, the main values

mentioned above can be explained as

follows

Kejujuran Honesty

Kejujuran adalah sifat atau keadaan

karyawan yang lurus hati dan tulus, tanpa

ada niatan untuk berbuat kebohongan,

kecurangan atau keinginan merugikan

Perseroan dan pihak lain.

Honesty is a trait or a state employee

upright and sincere, and never intended

to do the lies, cheating or desire harm to

the Company and other parties.

Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku: These values are manifested in behavior:

o Memberikan kemampuan yang terbaik

dalam bekerja

o Provide the best capability to work

o Tidak melakukan pencurian,

penggelapan, pemalsuan selama

bekerja di Perseroan.

o Not committed theft, embezzlement,

forgery while working at the Company.

VISI, MISI, NILAI PERSEROAN dan KODE ETIK Vision, Mission, Corporate Values and Ethics Code

38

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

o Memberikan informasi yang jelas dan

benar.

o Tidak menerima imbalan dalam bentuk

apapun baik uang atau barang dari

customer, pemasok atau pihak lain

yang menjalin hubungan bisnis dengan

Perseroan.

o Provide clear and accurate

information.

o Not receive compensation in any form

o Tidak menyalahgunakan jam kerja

Perseroan.

o Not abuse its working hours

Kemitraan

Partnership

Kemitraan adalah suatu hubungan kerja

sama yang baik dan saling

menguntungkan dengan siapapun yang

menjalin hubungan bisnis dengan

Perseroan.

Partnership is a good working relationship

and mutual benefit with anyone who

establish a business relationship with the

Company.

Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:

o Responsif terhadap kebutuhan dan

keinginan mitra Perseroan.

o Memberikan penjelasan yang baik dan

benar kepada mitra Perseroan.

o Tidak merugikan pihak lain.

o Menerima dan menyelesaikan dengan

baik keluhan mitra Perseroan.

These values are manifested in behavior:

o Responsive to the needs and desires of

Corporate partners.

o Give a good description and true to

the partner Company.

o Do not harm others.

o Receive and resolve complaints with

both partner Companies.

Keadilan Justice

Keadilan adalah tindakan yang tidak

membeda-bedakan siapapun dan tidak

memihak siapapun demi kepentingan

tertentu.

Justice is about the action to not

discriminate everyone and does not

support anyone who has a particular

interest.

Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:

o Tidak membeda-bedakan sesama

rekan kerja, atasan, customer,

pemasok atau pihak lain yang menjalin

hubungan bisnis dengan Perseroan.

o Tegas dan berani dalam menyatakan

kebenaran dan ketidakbenaran.

These values are manifested in behavior:

o Make no distinction between co-

workers, bosses, customers, suppliers or

other parties who establish a business

relationship with the Company.

o Decisive and bold in declaring the

truth and untruth.

Saling Menghormati Mutual Respect

Saling menghomati adalah sikap yang

menghargai, taat dan tidak mengabaikan

siapapun baik di dalam maupun di luar

Perseroan.

Respect for each other is the attitude of

respect, obey and not overlook anyone

either inside or outside the Company.

Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:

o Melaksanakan instruksi atasan dengan

sungguh-sungguh.

o Bertutur kata dan bertingkah laku

sopan terhadap sesama rekan kerja.

o Menghargai siapapun yang

berhubungan bisnis dengan Perseroan.

These values are manifested in behavior:

o Implement superior instruction in

earnest.

o Spoken word and act polite to fellow

co-workers.

o Reward those who do business with

the Company.

39

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Menjaga Reputasi Perseroan

Keeping Corporate Reputation

Menjaga reputasi Perseroan adalah

tindakan pribadi karyawan yang

senantiasa menjunjung tinggi nama baik

Perseroan.

Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:

o Tidak melakukan tindakan yang dapat

menodai citra Perseroan.

o Menjaga rahasia Perseroan.

o Tidak menjelek-jelekan Perseroan

kepada siapapun.

o Adanya perasaan turut memiliki

Perseroan.

Keeping the Company's reputation is a

personal act of employees who continue

to uphold the good name of the

Company.

These values are manifested in behavior:

o No action that could tarnish the

Company's image.

o Keep company secrets.

o Not to demonize the Company to

anyone.

o A sense of co-owns the Company.

KODE ETIK

ETHICS CODE

Sebagai pedoman serta panduan

Perseroan dalam menjalankan kegiatan

usaha Perseroan sesuai dengan prinsip

Tata Kelola Perusahaan Yang Baik,

Perseroan memiliki kode etik yang berlaku

bagi seluruh anggota organisasi

Perseroan.

As a guideline, and guide the Company in

the conduct of business activities of the

Company in accordance with the

principles of Good Corporate

Governance, the Company has a Code

of Conduct that applies to all members of

the organization of the Company.

Kode etik Perseroan menjadi pedoman

dalam melakukan tindakan yang sesuai

dengan nilai-nilai Perseroan dan etika

bisnis . Di bawah ini adalah beberapa hal

penting dalam Kode Etik yang berlaku

bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh

karyawan.

Company's code of conduct to guide the

action in accordance with the Company's

values and business ethics. Below are

some important things in the Code of

Conduct that apply to the Board of

Commissioners, Board of Directors and all

employees.

Nepotisme

Nepotism

Karyawan dilarang untuk melibatkan diri

dan terlibat dalam suatu transaksi apabila

memiliki hubungan saudara dengan rekan

usaha, konsumen atau karyawan lain

yang terlibat dalam transaksi tersebut. Jika

karyawan memiliki hubungan keluarga

dengan karyawan lain dalam Perseroan,

maka karyawan tersebut wajib untuk

melaporkan hal tersebut kepada divisi

HRD dalam rangka menghindari benturan

kepentingan.

Employees are prohibited to engage

themselves and engage in a transaction if

it has your relationship with business

partners, customers or other employees

involved in the transaction. If the

employee has a family relationship with

other employees in the Company, then

the employee is obliged to report the

matter to the Division of HRD in order to

avoid conflicts of interest.

40

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Usaha Pribadi Private Business

Karyawan dilarang untuk terlibat dalam

usaha pribadi di lingkungan Perseroan

karena mengganggu jalannya aktivitas

kerja dan dapat menimbulkan

penyalahgunaan kewenangan dan

fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi.

Employees are prohibited to engage in

personal business within the Company due

to disrupt the work activities and may

cause abuse of authority and office

facilities for personal gain.

Kerahasiaan

Confidentiality

Karyawan wajib merahasiakan seluruh

informasi rahasia Perseroan, termasuk

rencana dan strategi Perseroan, informasi

mengenai pemasaran, keuangan,

kegiatan operasional dan informasi

strategis lainnya, sejak karyawan dalam

masa percobaan dan atau karyawan

dengan status kontrak, hingga tidak lagi

bekerja sebagai karyawan Perseroan.

Employees are obliged to keep shall keep

all confidential information of the

Company, including the Company's plans

and strategies, information about

marketing, finance, operations and other

strategic information, since the employee

on probation and or employees with

contract status, until it no longer works as

an employee of the Company.

Persaingan yang Sehat

Fair Competition

Karyawan dalam melaksanakan seluruh

kegiatan usaha dan kerja, harus

berdasarkan persaingan yang sehat dan

berlandaskan.

Employees in performing all business

activities and work, should be based on

fair competition and based on ethical and

moral force in society.

41

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Warga Negara Indonesia lahir di

Tasikmalaya, pada tahun 1962. Deddy

Koesnadi meraih gelar sarjana Administrasi

Negara di STIA - LAN pada tahun 1994.

Indonesian citizen was born in

Tasikmalaya, in 1962. Deddy Koesnadi

earned his bachelor's degree in

Administrasi Negara STIA - LAN in 1994.

Menjabat sebagi Presiden Komisaris sejak

bulan Juni 2019, berdasarkan keputusan

RUPS Tahunan tanggal 30 Juni 2019.

Appointed as President Commissioner

since June 2019, based on the resolution

of the AGMS on June 30, 2019.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi

dengan anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris lain dan Pemegang Saham.

He has no affiliation relationship with

members of the Board of Directors, other

members of the Board of Commissioners

and Shareholders.

PROFIL DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Profile

Deddy Koesnadi

Presiden Komisaris

42

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

PERIODE /

PERIOD

JABATAN POSITION

2013 - 2018 Branch Manager/Vice President

Area Jakarta Sudirman Branch

Jakarta Bursa Efek

Branch Manager/Vice President

Area Jakarta Sudirman Branch

Jakarta Bursa Efek

2011 - 2013 Branch Manager/Assistant Vice

President Kelas I Cabang

Reguler Jakarta Taman Kebun

Jeruk

Branch Manager/Assistant Vice

President of Class I Jakarta

Regular Branch Taman Kebun

Jeruk

2009 - 2011 Branch Manager/Assistant Vice

President Cabang Jakarta DPR

RI Cabang Kelas II (Bagian

Khusus)

Branch Manager/Assistant Vice

President Jakarta Branch DPR RI

Branch Class II (Special Section)

2006 - 2009 Branch Manager/Senior

Manager Cabang Jakarta

Cempaka Mas

Branch Manager/Senior

Manager Jakarta Branch

Cempaka Mas

2005 - 2007 Branch Manager/First senior

Manager Cabang Jakarta

Graha Rekso

Branch Manager/First senior

Manager of the Jakarta Branch

of Graha Rekso

2003 - 2005 Cash Outlet Officer/Manager

Kantor Kas Pondok Ungu Bekasi

Cash Outlet Officer/Manager of

Pondok Ungu Bekasi Cash Officer

2000 - 2003 Retail Officer/Assistant Manager

Cabang Jakarta Kelapa

Gading Barat

Retail Officer/Assistant Manager

of Jakarta Kelapa Gading West

Branch

Hubungan Afiliasi

Affiliate Relations

Tidak memiliki hubungan afiliasi

dengan Anggota Direksi,

Anggota Dewan Komisaris, dan

Pemegang Saham.

No affiliation relationship with the

Board of Director Member, Board

of Commissioner Member and

Shareholders.

PENGALAMAN KERJA

WORK EXPERIENCE

43

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Warga Negara Indonesia lahir di

Palembang pada tahun 1967. Lulus dari

Houston University, Texas (Bachelor of

Science Business & Commerce) pada

tahun 1988, belajar di Massachuset

Institute of Technology (MIT) Sloan of

Management, “Management Program”

Cambridge, Massachusset 2011. Mengikuti

Lembaga Ketahanan Nasional

(Lemhanas) National Resilience Institute Of

Republic of Indonesia dan Eksekutif

Program pada Tsinghua University School

of Management, Beijing, China pada

tahun 2012

Indonesian citizen was born in Palembang

in 1967. Graduated from Houston

University, Texas (Bachelor of Science

Business & Commerce) in 1988, studying at

Massachusetts School of Management

(MIT) Sloan of Management, Cambridge's

"Management Program", Massachusetts.

Following the National Resilience Institute

(Lemhanas) National Resilience Institute Of

Republic of Indonesia and Executive

Program at Tsinghua University School of

Management, Beijing, China in 2012

Menjabat sebagi Komisaris Independen

sejak bulan Juni 2010, berdasarkan

keputusan RUPS Tahunan tanggal 23 Juni

2010. Sesuai dengan keputusan RUPS

Tahunan tanggal 29 Mei 2017 beliau

diangkat kembali sebagai Komisaris

Independen untuk periode tahun 2017-

2020.

Appointed as Independent Commissioner

since June 2010, based on the resolution

of the AGMS on June 23, 2010. In

accordance with the decision of the

Annual GMS on May 29, 2017 he was

reappointed as Independent

Commissioner for the period 2017-2020.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi

dengan anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris lain dan Pemegang Saham.

He has no affiliation relationship with

members of the Board of Directors, other

members of the Board of Commissioners

andhareholders.

Yugi Prayanto

Komisaris Independen

44

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

PERIODE /

PERIOD

JABATAN POSITION

2015 - sekarang Pengurus Ikatan Sarjana

Ekonomi ISEI bidang Maritim

Board of Association ISEI Economy

ISEI Maritim Sector

2015 - sekarang Pengurus Ikatan Alumni

Lemhanas bidang

Hubungan antar Lembaga

National Defense Institute Alumni

Association Board Relations

between Institutions

2012 - Sekarang Advisor di PT Bukit Baiduri

Energy (Mahakam Coal

Mining)

Advisor at PT Bukit Baiduri Energy

(Mahakam Coal Mining)

2010 - Sekarang Vice Chairmant PT

Indonesia Prima Property

Vice Chairmant PT Indonesia Prima

Property

2005 - Sekarang Presiden Direktur PT Sinar

Mitra Karsa

President Director of PT Sinar Mitra

Karsa

2005 - Sekarang Vice Chairman PT Asuransi

Dayin Mitra Tbk

Vice Chairman PT Asuransi Dayin

Mitra Tbk

2001 - 2005 Direktur Marketing di PT

Asuransi Dayin Mitra Tbk

Director of Marketing at PT

Insurance Dayin MitraTbk

1999 – 2001 Vice President PT Equity

Development Securities –

Stock Broker, Fund Manager

and underwriter

Vice President of PT Equity

Development Securities-Stock

Brokers, Fund Manager and

Underwriter

Hubungan

Afiliasi

Affiliate

Relations

Tidak memiliki hubungan

afiliasi dengan Anggota

Direksi, Anggota Dewan

Komisaris, dan Pemegang

Saham.

No affiliation relationship with the

Board of Director Member, Board

of Commissioner Member and

Shareholders.

PENGALAMAN KERJA

WORK EXPERIENCE

45

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Warga Negara Indonesia lahir di Muara

Labuh pada tahun 1963. Meraih gelar

Sarjana Sosial dan Ekonomi di Institut

Pertanian Bogor pada tahun 1987 dan

Magister Managemen Keuangan dari

Universitas Borobudur Jakarta Tahun 1999.

Indonesian citizen was born in Muara

Labuh in 1963. He earned a Bachelor of

Social and Economic Degree at the Bogor

Institute of Agriculture in 1987 and a

Master in Financial Management from the

University of Bororbudur Jakarta in 1999.

Menjabat sebagi Presiden Direktur sejak

bulan Juni 2019, berdasarkan keputusan

RUPS Tahunan tanggal 30 Juni 2019.

Appointed as President Director since

June 2019, based on the resolution of the

AGMS on 30 June 2019.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi

dengan anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris lain dan Pemegang Saham.

He has no affiliation relationship with

members of the Board of Directors, other

members of the Board of Commissioners

and Shareholders.

PROFIL DIREKSI The Board of Directors Profile

Asnardi

Presiden Direktur

46

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

PENGALAMAN KERJA

WORK EXPERIENCE

PERIODE /

PERIOD

JABATAN POSITION

2015 - 2019 Area Head/Vice President PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk Jakarta

Sudirman

Area Head/Vice President PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk Jakarta

Sudirman

2013 - 2015 Area Manager/Vice President PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk Jambi Gatot

Subroto

Area Manager/Vice President PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk Jambi

Gatot Subroto

2011 - 2013 Branch Manager Kelas 1 PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Thamrin

Branch Manager Class I PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Thamrin

2010 Branch Manager Spoke B PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Gedung

ANTAM

Branch Manager Spoke B PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk Jakarta

Gedung ANTAM

2007-2010 Branch Manager Spoke B PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk Pontianak

Tanjungpura

Branch Manager Spoke B PT Bank

Mandiri (Persero) Tbk Pontianak

Tanjungpura

2003-2007 Kepala Cabang Kelas S3/Senior

Manager PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk Jakarta Kebon Jeruk Perjuangan

Branch Head S3/Senior Manager PT

Bank Mandiri (Persero) Tbk Jakarta

Kebon Jeruk Perjuangan

2001-2003 Spoke C Manager/Senior Manager

KCP PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jembatan Lima

Spoke C Manager/ Senior Manager

KCP PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

Jembatan Lima

1999-2001 Senior Officer /Team Leader Loan

Work Out III PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk Kantor Pusat

Senior Officer /Team Leader Loan

Work Out III PT Bank Mandiri (Persero)

Tbk Headquartes

1996-1998 Kepala KCP PT BankExim Bekasi

Cikarang

Head of PT BankExim Bekasi

Cikarang KCP Branch

1994-1996 Kepala Bagian Pembinaan dan

Pengawasan Kredit PT BankExim

Cabang Jakarta Gatot Subroto

Head of Jakarta Credit

Development and Supervision

Section PT BankExim Gatot Subroto

Branch Jakarta

1990-1994 Pegawai Pimpinan/RM credit PT

BankExim Cabang Utama Jakarta

Gambir

Employee Leader RM Credit PT

BankExim Jakarta Main Branch

Gambir

1988-1990 Agriculture Monitoring Specialist PT

Planars & Enex Jakarta of New

Zealand Inc - Transmigration IV/World

Bank – IBRD Management Monitoring

Consulting Services (Ministry of

Transmigration)

Agriculture Monitoring Specialist PT

Planars & Enex of New Zealand Inc –

Transmigration IV/World Bank – IBRD

Management Monitoring Consulting

Services (Ministry of Transmigration)

1987-1988 Asistant Transport Economist

Consultant Advisory Service PT

Amphico (Amyathas Multi Phi Beta

Consortium Hoff & Overgaard Als) –

Project Management Unit – World

Bank – IBRD Roads Project (Ministry of

home Affair & Ministry of Public Work)

Asistant Transport Economist

Consultant Advisory Service PT

Amphico (Amyathas Multi Phi Beta

Consortium Hoff & Overgaard Als) –

Project Management Unit – World

Bank – IBRD Roads Project (Ministry of

home Affair & Ministry of Public Work)

Hubungan

Afiliasi

Affiliate

Relations

Tidak memiliki hubungan afiliasi

dengan Anggota Direksi, Anggota

Dewan Komisaris, dan Pemegang

Saham.

No affiliation relationship with the

Board of Director Member, Board of

Commissioner Member and

Shareholders.

47

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Warga Negara Indonesia lahir di Jember

pada tahun 1962. Lulusan Sekolah Tinggi

Managemen Informatika & Komputer

tahun 1985.

Indonesian citizen was born in Jember in

1962. Graduated from the Computer and

Information Management College in 1985.

Menjabat sebagi Direktur sejak bulan

Oktober 2019, berdasarkan keputusan

RUPS Tahunan tanggal 31 Oktober 2019.

Appointed as Director since October 2019,

based on the resolution of the AGMS on

Oktober 31, 2019.

Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi

dengan anggota Direksi, anggota Dewan

Komisaris lain dan Pemegang Saham.

He has no affiliation relationship with

members of the Board of Directors, other.

Irianto Kusumadjaja

Direktur

48

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

PENGALAMAN KERJA

WORK OF EXPERIENCE

PERIODE / PERIOD JABATAN POSITION

2018 - Sekarang Komisaris Independent

BPR Bali Lestari

Commissioner Independent

of BPR Bali Lestari

2016 - Sekarang CEO PT Exlayer Teknologi

Indonesia

CEO of PT Exlayer Teknologi Indonesia

2008 - 2016 OPreasional Direktur & IT

Direktur Bank Andara

Operation Director & bIT Director of

Bank Andara

2014 Plt Presiden Direktur Bank

Andara

Plt Presiden Direktur Bank Andara

2004-2008 Presiden Direktur PT Misys

International Financial System

Jakarta

President Director of PT Misys

International Financial System Jakarta

2006-2007 Komisaris PT International

Mitra Futures Denpasar

Commisioner of PT International Mitra

Futures Denpasar

2002-2004 CEO PT Anugrah Lestari Data

Computer Jakarta

CEO PT Anugrah Lestari Data

Computer Jakarta

1999-2002 Asisstant General Manager &

Kepala IT Mizuho Corporate

Bank Hongkong

Asisstant General Manager & Kepala IT

Mizuho Corporate Bank Hongkong

1989-1999 Vice President Industrial Bank

of Japan (IBJ) Jakarta

Vice President Industrial Bank of Japan

(IBJ) Jakarta

1988-1989 Asisstant Manager PT

Mantrust Beverages Jakarta

Asisstant Manager PT Mantrust

Beverages Jakarta

1985-1988 Training & salaes Manager

Oriental Computer Bahtera

Jakarta

Training & salaes Manager Oriental

Computer Bahtera Jakarta

1987 - 1994

Manager Food Flavour

Scientist di PT Indofood

Interna Corporate

Manager of Food Flavour Scientist PT

Indofood Interna Corporate

Hubungan Afiliasi

Affiliate Relations

Tidak memiliki hubungan

afiliasi dengan Anggota

Direksi, Anggota Dewan

Komisaris, dan Pemegang

Saham.

No affiliation relationship with the Board

of Director Member, Board of

Commissioner Member and

Shareholders.

49

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Yugi Prayanto

Ketua Komite audit

Yugi Prayanto

Chairman of Audit Committee

Saat ini beliau juga menjabat sebagai

Komisaris Independen Perseroan. Profil

Yugi Prayanto telah tersedia di bagian

profil Dewan Komisaris.

He is also serving as the Company’s

Independent Commissioner. The profile of

Yugi Prayanto is available in the profile of

Board of Commissioner

Nike Felina

Anggota Komite Audit

Nike Felina

Member of Audit Committee

Warga Negara Indonesia lahir di Jakarta

tahun 1988, lulus S1 Universitas Sahid.

Indonesian citizen was born in Jakarta in

1988, bachelor graduated from Sahid

University.

Erikson Putra

Anggota Komite Audit

Erikson Putra

Member of Audit Committee

Warga Negara Indonesia, lahir di Padang

tahun 1990, lulus Sarjana Hukum Universitas

Andalas.

Indonesian citizen, born in Padang in 1990,

graduated in Law Degree Andalas

University.

PROFIL KOMITE AUDIT Audit Committee Profile

PERIODE /

PERIOD

JABATAN POSITION

2018 - Sekarang PT Asuransi Jiwa Kresna

Asisten Manager Finance

PT Asuransi Jiwa Kresna

Finance Assistant Manager

2008 – 2018 PT Asuransi Reliance Indonesia

Asistan Manager Finance

PT Asuransi Reliance Indonesia

Finance Assistant Manager

2007 – 2008 PT. Rai Tour & Travel

Staff Admin & Marketing

PT. Rai Tour & Travel

Admin & Marketing Staff

2007 PT. Maxgain International Futures

Bisnis Marketing

PT. Maxgain International Futures

Business Marketing

PERIODE /

PERIOD

JABATAN POSITION

2019 – sekarang

(present)

PT Danasupra Erapacific Tbk

Komite Audit

PT Danasupra Erapacific Tbk

Audit Committee

2014 – sekarang

(present)

PT Kresna Graha Investama

Sekretaris Perusahaan

PT Kresna Graha Investama

Corporate Secretary

2012 – 2014 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

Frontliner

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk

Frontliner

50

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Usia

Employee Composition based on Age

Keterangan

Information

31 Desember 2020 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Jumlah

Ammount

% Jumlah

Ammount

% Jumlah

Ammount

%

21 - 30 2 25.00 2 16.67 0 0.00

31 - 40 0 0.00 2 16.67 4 30.77

41 - 50 3 37.5 3 25.00 6 46.15

51 - 60 3 37.5 4 33.33 2 15.38

61 - 70 0 00.00 1 8.33 1 7.7

Jumlah (Total) 8 8 12 100 13 100

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Manajemen

Employee Composition based on Managerial Level

Keterangan

Information

31 Desember 2020 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Jumlah

Ammount %

Jumlah

Ammount %

Jumlah

Ammount %

Manajemen Puncak

Director 2 25.00 2 16.67 2 15.39

Manajemen

GM 0 0.00 0 0.00 0 0.00

Manajemen Madya

Manager 1 12.5 1 8.33 1 7.69

Penyelia Supervisor 0 0.00 0 0.00 0 0.00

Tenaga Pelaksana

Staf 5 62.5 9 75.00 10 76.92

Jumlah

Total 8 100 12 100 13 100

Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan

Employee Composition based on Education Level

Keterangan

Information

31 Desember 2020 31 Desember 2019 31 Desember 2018

Jumlah

Ammount

% Jumlah

Ammount

% Jumlah

Ammount

%

Pasca Sarjana

Master

1 12.5 2 16.67 3 23.08

S1

Bachelor

4 50.00 6 50.00 6 46.16

D3 Diploma 1 12.5 2 16.67 2 15.38

SMA

High School

2 25.00 2 16.66 2 15.38

Jumlah

Total

8 100 12 100 9 100

Sumber Daya Manusia Human resources

user
Rectangle

51

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Pendidikan Dan Pelatihan Karyawan

NO TANGGAL NAMA KARYAWAN JUDUL TRAINING / SEMINAR PENYELENGGARA

1

14-Jan-20 Budi Susanto Seminar POJK No.29/POJK.04/2016 dan SE OJK No.30/SEOJK.04/2016 Tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik IDX,ICSA

2 16-Jan-20 Siti Amelia Mardatila

Sosialisasi Terkait Perhitungan Angsuran Pajak Penghasilan Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-25/PJ/2019 IDX,ICSA

3 23-Jan-20 Asnardi

Pemaparan Arahan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan mengenai IKNB

OJK

4 30-Jan-20 Asnardi

Pertemuan Direksi Perusahaan Pembiayaan Anggota APPI Terkait Putusan MK Terhadap Jaminan Fidusia

APPI

5 05-Feb-20 Deddy Koesnadi

Kekuatan Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK No.Kekuatan Eksekutorial Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK No.18/PUU-XVII/2019

Universitas Nasional

6

20-Feb-20

Asnardi

Arah dan Kebijakan 2020 APPI 7 Deddy Koesnadi

8 Yugi Prayanto

9 28-Feb-20

Budi Susanto Publik Review Pengembangan Taksonomy Laporan Keuangan Berbasis XBRL (eXtensible Business Reporting Language)

IDX

10 Deddy Koesnadi

11 03-Mar-20 Siti Amelia Mardatila

Penilaian Tata Kelola Perusahaan dan sharing terkait Implementasi Good Corporate Governance (GCG)

ICSA

12 05-Mar-20 Budi Susanto

Bimbingan Teknis Implementasi Laporan Bulanan Perusashaan Pembiayaan

OJK

13 12-Mar-20 Suyanto Sertifikasi Profesi Penagihan Pembiayaan SPPI

14 20-Mar-20 Irianto Kusumadjaja Sertifikasi Ahli Pembiayaan SPPI

15 05-May-20 Irianto Kusumadjaja

sosialisasi 2 POJK (9POJK 15 dan 16)di Pasar Modal melalui live eventMicrosoft Teams OJK-IDX

OJK

16 13-May-20 Desi Riana Primary Financial Statement IAI

17 28-May-20 Asnardi Industri Pembiayaan ditengah Pandemi COVID-19 APPI

18 10-Jun-20 Desi Riana

Dengar Pendapat Publik Draf Eksposur (DE): Amendemen PSAK 1 serta Amendemen PSAK 71, Amendemen PSAK 55 dan Amendemen PSAK 60

IAI

19 08-Jul-20 Desi Riana Menciptakan Bisnis dengan Waralaba APINDO

20 09-Jul-20 Asnardi

New Normal Perbankan Pasca Covid - 19, "Waspada Kredit Macet Gelombang Kedua"

ASTA Consulting

21 06-Aug-20 Asnardi Webinar Sosialisasi Peraturan di Bidang Pengawasan Sektor IKNB OJK

22 11-Aug-20

Desi Riana Online Class eASY.KSEI KSEI

23 Siti Amelia Mardatila

24 23-Sep-20 Desi Riana Sosialisasi Perlindungan Konsumen OJK OJK

25 01-Oct-20 Desi Riana Sosialisasi eFaktur Desktop Versi 3.0 KPP Perusahaan Masuk Bursa

KPP Perusahaan Masuk Bursa

26 09-Nov-20 Budi Susanto

Focus Grroup Discusion(FGD)RSEOJK Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten dan Perusahaan Publik

OJK

27 12-Nov-20 Siti Amelia Mardatila Melawan TPPU Melalui Pendalaman Tindak Pidana Asal Berisiko Tinggi OJK

28 18-Nov-20 Desi Riana Workshop Aplikasi Perlindungan Portal Konsumen Otoritas Jasa Keuangan OJK

29 18-Nov-20 Desi Riana Mengenal Sistem Barcode Untuk Tembus Jaringan Retail APINDO

30 19-Nov-20

31 19-Nov-20 Irianto Kusumadjaja

Webinar Sosialisasi POJK 44-2020 tentang Penerapan Manajemen Risiko LJKNB

OJK

32 24-Nov-20 Desi Riana Tax Incentives dimasa Pandemi dan Tax Dispute Update

Universitas Indonesia

33 24-Nov-20 Irianto Kusumadjaja Building Resilience to Economic Recovery OJK

34 25-Nov-20 Desi Riana Sosialisasi dan Informasi terbaru BPJS Ketenagakerjaan BPJSTK

35 25-Nov-20 Desi Riana Membangkitkan Transformasi Digital Dalam Bisnis Guna Mendukung

Ekonomi Digital Tahun 2021 APINDO

36 01-Dec-20 Irianto Kusumadjaja Strategi Multifinance Bertahan ditengah Resesi ekonomi Indonesia APPI

37 08-Dec-20

Desi Riana Kerjasama Fintech dalam Mendukung Pertumbuhan UMKM OJK

38 Siti Amelia Mardatila

39 30-Dec-20 Asnardi

Seremoni Penutupan Perdagangan BEI Tahun 2020 dan SeremoniPembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021

IDX

user
Rectangle

52

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

nzxmnzXM<cn xm, nxzlcnxmzncmx

Struktur pemegang saham dan

presentase kemilikannya berdasarkan

catatan dari Biro Administrasi Efek (PT.

Adimitra Jasa Korpora) per tanggal 31

Desember 2020 adalah sebagai berikut :

The structure of shareholders and their

percentage of ownership based on

records from the Securities Administration

Bureau (PT Adimitra Jasa Korpora) as of

December 31, 2020 are as follows:

STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Ownership Structure and Composition of Shareholders

53

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM ≥ = 5%

dan MASYARAKAT

COMPOSITION OF SHAREHOLDERS ≥ = 5%

and COMMUNITIES

Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan

Direktur adalah :

Shareholders of the Board of

Commissioners and Directors are :

Tidak ada kepemilikan saham oleh Dewan

Direksi dan Komisaris

There is no share ownership by the Boards

of Directors and commissioners.

Pemegang Saham

Shareholder

Nilai Nominal Rp. 50,00 per saham

Par value Rp. 50,00 per share

Persentase Kepemilikan

Percentage of

Ownership

Jumlah Saham

Number of Share

Jumlah (Rp)

Amount (Rp.)

PT. Intan Sakti Wiratama 143.756.666 7.187.833.300 20,92 %

PT. Jesivindo Juvatama 102.600.000 5.130.000.000 14,93 %

PT. Asuransi Jiwa Kresna 162.054.540 8.102.727.000 23.58 %

PT. Kresna Graha Investama Tbk 114.525.000 5.726.250.000 16,66 %

Masyarakat / Public 164.330.460 8.216.523.000 23.91 %

Total 687.266.666 34.363.333.300 100,00 %

Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)

Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)

Nama dan Jabatan 2020

Jumlah Saham (Lembar) Presentase Kepemilikan

DEWAN KOMISARIS

Deddy Koesnadi NIHIL NIHIL

Yugi Prayanto NIHIL NIHIL

DIREKSI

Asnardi NIHIL NIHIL

Irianto Kusumadjaja NIHIL NIHIL

54

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Kepemilikan saham lokal dan asing:

1. Institusi Lokal : 22 institusi – 92,97%

kepemilikan saham.

2. Institusi Asing : 1 institusi – 4,92%

kepemilikan saham.

3. Individu Lokal : 278 individu – 2,11%

kepemilikan saham.

Local and foreign share ownership:

1. Local Institution : 22 institutions –

92,97% share ownership.

2. Foreign Institution : 1 institutions –

4,92% share ownership.

3. Individu Lokal : 278 individuals –

2,11% shareholding.

55

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan)

adalah Perusahaan Publik yang tercatat

di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kode

transaksi (DEFI).

PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan) is

a Public Company listed on Indonesia

Stock Exchange (BEI), with transaction

code (DEFI).

Pada tahun 2000 Perseroan melakukan

Pendaftaran Emisi Efek kepada Ketua

Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)

sehubungan dengan penawaran umum

5.000.000 saham kepada masyarakat

dengan nilai nominal Rp. 500 per saham.

In 2000 the Company conducted

Securities Emission Registration to the

Chairman of the Capital Market

Supervisory Agency (BAPEPAM) in

connection with the public offering of

5,000,000 shares to the public with a

nominal value of Rp. 500 per share.

Pernyataan ini telah menjadi efektif

berdasarkan surat Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.S-

768/PM/2000 tanggal 8 April 2000.

This declaration has become effective

based on the letter of the Chairman of the

Capital Market Supervisory Agency

(BAPEPAM) No.S-768 / PM / 2000 dated

April 8, 2000.

Akta Pendirian Perseroan tersebut telah

diubah dalam rangka Penawaran Umum

Perdana Saham kepada masyarakat

berdasarkan Akta No. 12 tanggal 18

Januari 2000 dibuat dihadapan Refizal, SH,

notaris di Jakarta dan telah memperoleh

persetujuan dari Menteri Kehakiman

Republik Indonesia melalui surat

Keputusan No. C-1248.HT.01.04 Th. 2000

tanggal 3 Pebruari 2000, serta telah

diumumkan dalam Berita Negara RI No. 99

tanggal 12 Desember 2000, Tambahan

No.7586.

The Company's Deed of Establishment was

amended in the framework of the Initial

Public Offering to the public based on

Deed No. 12 dated January 18, 2000

drawn up before Refizal, SH, notary public

in Jakarta and has obtained approval

from the Minister of Justice of the Republic

of Indonesia through Decision Letter no. C-

1248.HT.01.04 Th. 2000 dated 3 February

2000, and has been published in the State

Gazette of the Republic of Indonesia no.

99 dated December 12, 2000, Supplement

No. 7586.

Perubahan tersebut antara lain

mengubah nama PT. Danasupra

Erapacific menjadi PT. Danasupra

Erapacific Tbk.

These changes include changing the

name of PT. Danasupra Erapacific

becomes PT. Danasupra Erapacific Tbk.

Penawaran dan pencatatan saham

dilakukan di Bursa Efek Surabaya efektif

berdasarkan surat Ketua BAPEPAM

No. S-768/PM/2000 tanggal 18 April 2000.

Bidding and listing of shares in Surabaya

Stock Exchange effective based on letter

of Chairman of BAPEPAM. S-768 / PM /

2000 dated April 18, 2000.

Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham

Perseroan juga dicatatkan di Bursa Efek

Jakarta (Bursa Efek Indonesia).

Effective July 6, 2001, the Company's

shares are also listed on the Jakarta Stock

Exchange (Indonesia Stock Exchange).

KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM Share Listing Chronology

56

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Dalam rangka pemenuhan Peraturan

Bursa No. I-A tentang Pencatatan Saham

dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham

yang Diterbitkan oleh Perusahaan

Tercatat (Persyaratan bagi Perusahaan

Tercatat untuk Tetap Tercatat di Bursa),

maka Perseroan melakukan pemecahan

nilai nominal saham (Stock Split) melalui

RUPSLB yang diaktakan oleh Notaris

Hannywati Gunawan SH dalam Akta

Berita.

In order to comply with the Regulation of

Stock Exchange no. I-A concerning Stock

Recording and Equity Securities in addition

to Shares Issued by Listed Company

(Requirement for Listed Company to Keep

Listed in Stock), the Company performs a

stock split through the EGM which is

notarized by Notary Hannywati Gunawan

SH in the Deed of News Meeting No. Event

60 dated.

Akta Rapat No. 60 tanggal 21 Oktober

2015 mengenai Pemberitahuan

Perubahan Anggaran Dasar Perseroan

yang telah diterima dan dicatat oleh

Kementerian Hukum dan Hak Asasi

Manusia Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No.AHU-AH.01.03.976292

tanggal 30 Oktober 2015 dan terdaftar

dalam daftar Perseroan No.AHU-

3573059.AH.01.11. TAHUN 2015 tanggal 30

Oktober 2015.

October 21, 2015 concerning Notification

of Amendment of the Company's Articles

of Association which have been received

and recorded by the Ministry of Justice

and Human Rights of the Republic of

Indonesia in its Decision Letter N.AHU-

AH.01.03.976292 dated October 30, 2015

and listed in the Company's No.AHU-

3573059.AH.01.11. YEAR 2015 dated

October 30, 2015.

Berdasarkan surat dari Bursa

No. S-04792/BEI.PNG/09-2015 yang

menyatakan bahwa Bursa dapat

menyetujui pelaksanaan pemecahan nilai

nominal saham (Stock Split) dengan rasio

1 : 10 maka Perseroan mengadakan

Rapat Umum Pemegang Saham Luar

Biasa (RUPSLB) pada tanggal 21 Oktober

2015 yang memberikan persetujuan untuk

melaksanakan perubahan nilai nominal

saham Perseroan dengan rasio 1 : 10

yaitu dari nominal lama Rp. 500,- per

lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar

saham.

Based on the letter from the Exchange

No. S-04792/BEI.PNG/09-2015 stating that

the Exchange may approve the

implementation of stock split with ratio of

1:10 then the Company holds an

Extraordinary General Meeting of

Shareholders (EGMS) on 21 October 2015

which gives approval to implement the

change in the nominal value of shares of

the Company with a ratio of 1:10 ie from

the old nominal Rp. 500, - per share to

Rp. 50, - per share.

Pada tanggal 26 November 2016

dimulailah awal perdagangan saham

dengan nilai nominal baru di Pasar tunai

dengan perubahan dari nominal lama

yaitu Rp. 500,- per lembar saham menjadi

Rp. 50,- per lembar saham.

On November 26, 2016 commenced initial

trading of shares with new nominal value

in the cash market with changes from the

old nominal of Rp. 500, - per share to Rp.

50, - per share.

Pada awal Januari 2017, harga saham

DEFI tercatat sebesar Rp144 di titik

tertinggi. Sementara pada akhir tahun

2017 harga saham DEFI terkoreksi dan

ditutup pada harga Rp93 per saham.

In early January 2017, the price of DEFI's

shares was recorded at Rp144 at the

highest point. While at the end of 2017

DEFI stock prices were corrected and

closed at a price of Rp93 per share.

57

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat

dalam Akta No. 152 tanggal 29 Januari

2020, tanggal 8 Januari 2020 No. Peng-P-

0009/BEI.PP3/01-2020, tanggal 10 Januari

2020 No. Peng-P-00012/BEI.PP3/01-2020,

tanggal 14 Januari 2020 No. Peng-P-

00015/BEI.PP3/01-2020, tanggal 17 Januari

2020 No. Peng-P-00025/BEI.PP3/01-2020

yang dibuat dihadapan Notaris Christina

Dwi Utami, S.H., MH., M.Kn., tentang

pengumuman yang dikeluarkan oleh

Perseroan Terbatas PT Bursa Efek indonesia

(BEI), jumlah saham yang telah

dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka

pelaksanaan Penambahan Modal

Dengan Memberikan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu sebanyak 11.266.666

saham dengan nilai nominal seluruhnya

sebesar Rp 563.333.300 sehingga jumlah

seluruh saham yang telah dikeluarkan

oleh Perseroan adalah sebanyak

687.266.666 saham dengan nilai nominal

seluruhnya sebesar Rp 34.363.333.300.

Based on the Statement of Meeting

Resolutions in Deed No. 152 dated

January 29, 2020, January 8, 2020 No.

Peng-P-0009 / BEI.PP3 / 01-2020, dated

January 10, 2020 No. Peng-P-00012 /

BEI.PP3 / 01-2020, dated January 14, 2020

No. Peng-P-00015 / BEI.PP3 / 01-2020,

dated January 17, 2020 No. Peng-P-00025

/ BEI.PP3 / 01-2020 made before Notary

Christina Dwi Utami, S.H., MH., M.Kn.,

regarding the announcement issued by

the Limited Liability Company PT Bursa Efek

Indonesia (BEI), the number of shares has

been issued by the Company in the

context of implementing the Capital

Increase by Granting Pre-emptive Rights

totaling 11,266,666 shares with a total

nominal value of Rp 563,333,300 so that

the total number of shares issued by the

Company is 687,266,666 shares with a total

nominal value of Rp 34,363,333,300.

Pergerakan nilai saham DEFI tidak

signifikan dibandingkan dengan saham-

saham perusahaan publik lainnya yang

disebabkan sebagian pemegang saham

DEFI mempunyai tujuan jangka panjang

dalam memiliki saham DEFI.

The movement of the value of DEFI shares

is not significant compared to the shares

of other public companies due to some

DEFI shareholders having a long-term goal

in having DEFI shares.

58

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020

2020 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange

Bulan /

MONTH

HARGA SAHAM/STOCK’S PRICE

VOLUME

TRANSAKSI

NILAI

JUMLAH SAHAM

BEREDAR

KAPITALISASI

PASAR TERTINGGI TERENDAH HARGA

PENUTUPAN

HIGHEST LOWEST CLOSING TRANSACTION

VOLUME

MARKET CAPITAL

(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Unit) (Rp.) (Rp.)

Januari 1925 1.800 1.895 522 989.190 687 1.302

Februari 1.905 1.745 1.745 770 1.343.650 687 1.199

Maret 1.945 1.710 1.945 103 200.335 687 1.337

April 1.935 1.840 1.855 101 187.355 687 1.275

Mei 1.850 1.820 1.820 46 83.720 687 1.251

Juni 1.835 1795 1.800 176 316.800 687 1.237

Juli 1.815 1.780 1.785 443 790.755 687 1.227

Agustus 1.785 1.700 1.700 246 418.200 687 1.168

September 1.700 1.610 1.610 104 167.440 687 1.106

Oktober 1.650 1.600 1.635 234 382.590 687 1.124

November 1.675 1.625 1.660 254 421.640 687 1.141

Desember 1.700 1.650 1.1685 303 510.555 687 1.158

Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)

Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)

59

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019

2019 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange

Bulan /

MONTH

HARGA SAHAM/STOCK’S PRICE

VOLUME

TRANSAKSI

NILAI

JUMLAH SAHAM

BEREDAR

KAPITALISASI

PASAR TERTINGGI TERENDAH HARGA

PENUTUPAN

HIGHEST LOWEST CLOSING TRANSACTION

VOLUME

MARKET CAPITAL

(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Unit) (Rp.) (Rp)

Januari 1.805 1.640 1.660 143 237.380 676 1.122.160

Februari 1.670 1.615 1.615 16 25.840 676 1.091.740

Maret 2.120 1.575 2.110 2.028 4.279.080 676 1.426.360

April 1.990 1.795 1.795 1.082 1.942.190 676 1.213.420

Mei 1.910 1.730 1.910 42 80.220 676 1.291.160

Juni 2.170 1.890 2.170 2.745 5.956.650 676 1.466.920

Juli 2.150 1.995 1.995 66 131.670 676 1.348.620

Agustus 1.995 1.895 1.895 32 60.640 676 1.281.020

September 2.050 1.835 2.010 117 235.170 676 1.358.760

Oktober 1.980 1.770 1.770 897 1.587.690 676 1.196.520

November 1.780 1.765 1.765 194 432.410 676 1.193.140

Desember 1.975 1.765 1.975 4.581 9.047.475 676 1.335.100

Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)

Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)

60

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Bursa Efek Stock Exchange

PT Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange Building Tower 1

Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53

Jakarta 12190 Indonesia

PT Bursa Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange Building Tower 1

Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53

Jakarta 12190 Indonesia

Biro Administrasi Efek Securities Administration Bureau

PT Adimitra Jasa Korpora

Rukan Kirana Boutiqe Office

Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5

Kelapa Gading

Jakarta Utara 14250

Telp. : (021)29365287,(021) 29365298

Fax. : (021) 29289961

Email : [email protected]

PT Adimitra Jasa Korpora

Rukan Kirana Boutiqe Office

Jl. Kirana Avenue III Block F3 No. 5

Kelapa Gading

North Jakarta 14250

Tel. : (021) 29365287, (021) 29365298

Fax. : (021) 29289961

Email : [email protected]

Lembaga Penyelesaian Transaksi Efek Securities Transaction Settlement Institution

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 15

Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53

Jakarta 12190 Indonesia

PT Kustodian Sentral Efek Indonesia

Indonesia Stock Exchange Building Tower 1 Lt. 15

Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53

Jakarta 12190 Indonesia

Akuntan Publik Public Accountant

Drs. Bambang Sudaryono & Rekan

Jl Wisma Jaya No. 2, Rawamangun

Jakarta 13220

Telp. : (021) 4700635

Fax. : (021) 4700635

Email : [email protected]

Drs. Bambang Sudaryono & Rekan

Jl Wisma Jaya no. 2, Rawamangun

Jakarta 13220

Tel. : (021) 4700635

Fax. : (021) 4700635

Email : [email protected]

Notaris Notary Public

Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn.

Jln. K.H. Zainul Arifin No. 2

Kompleks Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5

Jakarta 11140

Telp. : (021) 6345668

Fax. : (021) 6345666

Email :

[email protected]

Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn.

Jln. K.H. Zainul Arifin No. 2

Kompleks Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5

Jakarta 11140

Tel. : (021) 6345668

Fax. : (021) 6345666

Email :[email protected]

LAPS SJK LAPS SJK

Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor

Jasa Keuangan.

Wisma Mulia 2 Lt. 16 Jl Gatot Subroto No. 42 Jakarta

Selatan 12710

Telp. : (021) 29600292

Email : [email protected]

[email protected]

Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor

Jasa Keuangan.

Wisma Mulia 2 Lt. 16 Jl Gatot Subroto No. 42 Jakarta

Selatan 12710

Telp. : (021) 29600292

Email : [email protected]

[email protected]

LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Capital Market Profesional and Institution Support

.

61

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Penghargaan Tahun 2017

Awards 2017

Emiten Terbaik Tahun 2017

Penghargaan atau Awards dari majalah

Investor

The Best Multifinance Company Tahun 2017

Financial Award Bisnis Indonesia

Penghargaan Tahun 2019

Awards 2019

Best Leader in Leveraging Financial

Technology Category Less than 100 Billion

Indonesia Multifinance Top Leader Award

2019.

PENGHARGAAN Awards

62

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

63

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Analisis dan Pembahasan Manajemen Terhadap Kinerja Perusahaan

Management Analysis and Discussion of Company Performance

64

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Kinerja Segmen Usaha

Business Segment Performance

Didirikan pada tahun 1994, PT Danasupra

Erapacific berusaha di bidang Anjak

Piutang, Sewa Guna Usaha dan

Pembiayaan Konsumen dengan ijin

sebagai Perusahaan Pembiayaan dari

Menteri Keuangan Republik Indonesia

melalui Surat Keputusan No.

439/KMK.017/1995 tanggal 14 September

1995. Pada waktu itu Perseroan bergerak

di bidang Anjak Piutang dan Sewa Guna

Usaha.

Established in 1994, PT Danasupra

Erapacific tries in the field of Factoring,

Leasing and Consumer Financing with a

license as a Financing Company from the

Minister of Finance of the Republic of

Indonesia through its Decision Letter no.

439 / KMK.017 / 1995 dated 14 September

1995. At that time the Company was

engaged in Factoring and Leasing.

Pada tahun 2000 Perseroan melakukan

Penawaran Umum Perdana menjadi

PT Danasupra Erapacific Tbk, yang

selanjutnya memusatkan usaha ke

segmen Pembiayaan Konsumen untuk

kendaraan roda dua, roda empat, truk

serta KPR/KPA.

Then in 2000 the Company conducted its

Initial Public Offering to PT Danasupra

Erapacific Tbk, which subsequently

developed into the Consumer Financing

segment for two and four-wheeled

vehicles, truck and housing in the form of

KPR / KPA.

Pada tahun 2010 sampai dengan 2014

Perseroan memfokuskan diri pada

segmen/bidang usaha Pembiayaan

Konsumen khususnya kendaraan roda

empat dan KPR serta Anjak Piutang.

In 2010 until 2014 the Company focuses on

the segment of Consumer Financing,

especially four-wheeled vehicles and KPR

and Factoring.

Untuk mematuhi Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No.29/POJK.05/2014 tentang

Penyelengaraan Usaha Perusahaan

Pembiayaan, maka Perseroan

menyesuaikan segmen/bidang usaha

melalui perubahan Anggaran Dasar

Perseroan yang diputuskan dalam

Keputusan Rapat Umum Luar Biasa No.

3646 tanggal 24 Juni 2015 dengan Notaris

Rudy Siswanto, S.H, maka Pasal 3

anggaran Dasar mengenai maksud dan

tujuan Perseroan diubah menjadi:

In order to comply with the Financial

Services Authority Regulation No.29 /

POJK.05 / 2014 regarding Financing

Company Financing, the Company

adjusts the business segment through the

amendment of the Articles of Association

of the Company decided in the

Extraordinary General Meeting of

Shareholders No. 3646 June 24, 2015 with

Notary Rudy Siswanto, S.H, then Article 3 of

the Company's Articles of Association

concerning the purpose and objectives of

the Company is changed to:

TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA

Operations Review Toward Each Business Segment

65

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

1. Pembiayaan Investasi, yang dilakukan

dengan cara :

a. Sewa Pembiayaan

b. Jual dan Sewa-Balik

c. Anjak Piutang Dengan Pemberian

Jaminan Dari Penjual Piutang

d. Pembelian dengan Pembayaran

Secara angsuran

e. Pembiayaan Proyek

1. Investment Financing, which is done

by the way:

a. Leasing Financing

b. Sell and Lease

c. Factoring with Receivables from

Receivable Sellers

d. Purchase by Payments In

installments

e. Project financing

2. Pembiayaan Modal Kerja yang

dilakukan dengan cara :

a. Jual dan Sewa Balik

b. Anjak Piutang dengan Pemberian

Jaminan dari Penjual Piutang

c. Anjak Piutang Tanpa Pemberian

Jaminan dari Penjual Piutang

d. Fasilitas Modal Usaha

2. Working Capital Financing is done by

the way:

a. Sale and Lease Back

b. Factoring with Receivables from

Receivable Sellers

c. Factoring Without Guarantee from

Receivable Seller

d. Business Capital Facility

3. Pembiayaan Multiguna, yang

dilakukan dengan cara :

a. Sewa Pembiayaan

b. Pembelian dengan Pembayaran

Secara angsuran

c. Pembiayaan lain setelah terlebih

dahulu mendapatkan

persetujuan dari Otoritas Jasa

Keuangan.

3. Multipurpose Financing, which is done

in a way:

a. Financing Lease

b. Purchase by Payments In

installments

c. Other financing after obtaining

approal from the Financial Services

Authority firt.

Penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar

Perseroan perihal Maksud dan Tujuan

serta Kegiatan Usaha Perseroan guna

memenuhi ketentuan POJK Nomor

35/POJK.05/2018 tentang

Penyelenggaraan Usaha Perusahaan

Pembiayaan dan untuk disesuaikan

istilahnya dengan Klasifikasi Baku

Lapangan UsahaIndonesia 2017

berdasarkan Peraturan Pemerintah

Rebublik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018

(dua ribu delapan belas) tentang

Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi

Secara Elektronik namun tidak mengubah

kegiatan utama Perseroan.

Adjustment of article 3 of the Company’s

Articles of Association regarding the

Purpose and Objectives as well as the

Company’s Business Activities in order to

comply with the provisions of POJK

Number 35/POJK.05/201 concerning the

Business Implementations of Financing

Companies and to adjust the term to the

2017 Indonesian Standard Classification of

Business Fields based on Goverment

Regulation of the Republic of Indonesia

Number 24 of 2018 (two thousand and

eighteen) concerning Electronically

Integrated Business Licensing Services but

does not change the main activities of the

Company.

Sehingga dengan demikian untuk

selanjutnya Pasal 3 dari anggaran dasar

Perseroan yang diputuskan dalam

Pernyataan Keputusan Rapat No. 02

tanggal 30 Juni 2019 dengan Notaris

Yudianto Hadioetomo, S.H,M.Kn maka

Pasal 3 anggaran Dasar mengenai

maksud dan tujuan Perseroan diubah

menjadi:

For the next Article 3 of the Company's

articles of association decided in the

Statement of Meeting Resolution No. 02

dated June 30, 2019 with Notary Yudianto

Hadioetomo, S.H.M.Kn, article 3 of the

Articles of Association concerning the

purposes and objectives of the Company

is changed to:

66

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Jenis Kegiatan Usaha dan Cara

Pembiayaan

Types of Business Activities and Ways

Financing

1.Kegiatan Usaha Perusahaan

Pembiayaan Meliputi :

a. Pembiayaan Investasi.

- Sewa Pembiayaan

- Jual dan Sewa Balik

- Anjak Piutang dengan Pemberian

Jaminan dari Penjual Piutang

1.Business Activities of Financing

Companies:

a. Financing Investment

- Finance Lease

- Sale and Lease Back

- Factoring Receivables by Providing

Guarantees from Receivables sellers

- Anjak Piutang tanpa Pemberian

Jaminan dari Penjual Piutang

- Pembelian dengan Pembayaran

secara Angsuran

- Pembiayaan Proyek

- Pembiayaan lain setelah terlebih

dahulu mendapatkan persetujuan

lain dari Otoritas Jasa Keuangan

- Factoring without Guarantees From

Receivables Sellers

- Purchasing with payment in

installments

- Project Financing

- Other financing after first obtaining

approval from Financial Services

Authority

b. Pembiayaan Modal Kerja.

- Jual dan Sewa Balik.

- Anjak Piutang dengan Pemberian

Jaminan dari Penjual Piutang.

- Anjak Piutang tanpa Pemberian

Jaminan dari Penjual Piutang

- Fasilitas Modal Usaha

- Pembiayaan lain setelah terlebih

dahulu mendapatkan persetujuan

dari Otoritas Jasa Keuangan.

b. Working Capital Financing

- Sale and Lease Back

- Factoring with Provision of

Guarantees from Seller Receivables.

- Factoring without Guarantees from

Receivables Seller

- Business Capital Facility

- Other financing after first obtaining

approval from Financial Services

Authority (OJK)

c. Pembiayaan Multi Guna

- Sewa Pembiayaan

- Pembelian dengan Pembayaran

Secara Angsuran

- Fasilitas Dana

- Pembiayaan lain setelah terlebih

dahulu mendapatkan persetujuan

dari Otoritas Jasa keuangan.

c. Multipurpose Financing

- Financing Lease

- Purchasing with Payment

Installments

- Fund Facility

- Other Financing after first obtaining

approval from Financial Services

Authority (OJK)

d. Kegiatan usaha pembiayaan lain

berdasarkan persetujuan dari Otoritas

Jasa Keuangan.

d. Other financing business activities

based on approval from Financial

Services Authorithy (OJK).

2.Perusahaan Pembiayaan dapat

melakukan sewa operasi (operating

lease) dan/atau kegiatan berbasis

imbal jasa sepanjang tidak

bertentangan dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan di

sektor jasa keuangan.

2.Financing Companies may conduct

operating lease/or service-based

activities as long as it doesn’t conflict

with the provisions of laws and

regulations in financial services sector.

67

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Kegiatan Pembiayaan Investasi dan/atau

Pembiayaan Modal Kerja tersebut diatas

ditujukan untuk debitur yang:

a. Memiliki Usaha Produktif

b. Memiliki ide untuk pengembangan

usaha produktif.

The Activities of Financing Investment

and/or working capital financing are

intended for debtors:

a. Have a productive business

b. Have a creative ideas for productive

business development

Di tengah kelesuan ekonomi yang masih

belum membaik, hal ini sangat

mempengaruhi kinerja Perseroan.

In the midst of an economic downturn

that still hasn't improved, this has greatly

affected the Company's performance.

Total Pembiayaan

Total Financing

Pembiayaan Modal Kerja Working Capital Financing

Anjak Piutang Factoring Receivables

Mengingat kegiatan ini merupakan

pembiayaan dalam bentuk pembelian

dan atau pengalihan piutang suatu

perusahaan dari transaksi perdagangan,

maka dalam melaksanakan anjak piutang

dilakukan seleksi dengan

mempertimbangkan jenis, ukuran/proporsi

dan sumber tagihan vendor/nasabah

serta analisis proses bisnis yang

bersangkutan.

Considering that this activity is a financing

in the form of purchase and / or transfer of

a company's receivable from trading

transaction, then in conducting factoring

is selected by considering the type, size /

proportion and source of vendor /

customer billing as well as analysis of the

business process concerned.

Sampai dengan 31 Desember 2020,

Jumlah Anjak Piutang adalah sebesar Rp.

19.80 Miliar. Total pembiayaan Anjak

Piutang per 2020 mencapai 23,85% dari

total asset.

As of December 31, 2020, factoring

financing is amounting to Rp. 19.80 Billion.

The total financing of factoring per 2020

reached 23.85% of total assets.

Total Anjak Piutang Total Factoring

2020 2019 Kenaikan/ (Penurunan)

%

33.657.545.670 35.299.999.390 (4,65)

2020

(Rp.)

2019

(Rp.)

Kenaikan/ (Penurunan)

%

20.000.000.000 20.000.000.000 0

68

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Tagihan Anjak Piutang

Factoring Receivables

PEMBIAYAAN MULTI GUNA

MULTIPURPOSE FINANCING

Pembelian dengan Pembayaran Secara

Angsuran

Purchase by Installment Payments

Pada segmen usaha pembiayaan

dengan cara Pembelian dengan

Pembayaran secara Angsuran, Perseroan

masih berpusat pada penjualan

kendaraan bermotor roda empat dan

KPR.

In the financing business segment by way

of Installment with Installment Payments,

the Company is still centered on sales of

four-wheeled vehicles and mortgages.

Kinerja pembiayaan dengan cara

Pembelian dengan Pembayaran secara

Angsuran Perseroan turun sebesar 10,60%

pada tahun 2020 dari Rp. 15,50 milyar

pada tahun 2019 menjadi Rp. 13,86 milyar.

Financing performance by Purchasing by

Payments Installment of the Company

decreased by 10,60% in 2020 from Rp.

15,50 billion in 2019 to Rp. 13,86 billion.

KETERANGAN

INFORMATION

2020 2019

Pihak

Pihak

Yang

Berelasi

Related

Parties

Pihak

Ketiga

Third

Parties

Jumlah

Ammount

Pihak

Pihak

Yang

Berelasi

Related

Parties

Pihak

Ketiga

Third

Parties

Jumlah

Ammount

Tagihan Anjak Piutang

Factoring Receivables

0

22.879

22,879

0

26.435

26.435

Pendapatan Bunga Yang

Belum Diakui

Unearned interest Income

0

0

0

0

0

0

Retensi

Retention

0

(2.879)

(2.879)

0

(6.435)

(6.435)

Total Pembiayaan

Total Financing

0

20,000

20,000

0

20.000

20.000

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

Allowance For Doubtful

Accounts

0

(0,200)

(0,200)

0

(0,200)

(0,200)

Jumlah Bersih

Total Netto

0

19,800

19,800

0

19.800

19.800

69

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Total Pembiayaan Konsumen

Total Consumer Financing

Tagihan Pembiayaan Konsumen

Consumer Financing Receivables

2020 2019 Kenaikan/ (Penurunan)

increase/decrease %

13.857.545.670 15.499.999.390 (10,60)

Rp. Milliar/Billion

KETERANGAN

INFORMATION

2020 2019

Pihak

Pihak

Yang

Berelasi

Related

Parties

Pihak

Ketiga

Third

Parties

Jumlah

Ammount

Pihak

Pihak

Yang

Berelasi

Related

Parties

Pihak

Ketiga

Third

Parties

Jumlah

Ammount

Piutang Pembiayaan

Konsumen Bruto

Consumer Financing

Receivables-Gross

19.028

5.076

24.104

135

25.685

25.820

Pendapatan Pembiayaan

Konsumen Yang Belum

Diakui

Unearned Income on

Consumer Financing

(8.595)

(1.100)

(9.695)

(7)

(10.157)

(10,164)

Total Pembiayaan

Total Financing

10.433

3.977

14.410

128

15.528

15.656

Cadangan Kerugian

Penurunan Nilai

Allowance For Doubtful

Accounts

(104)

(448)

(553)

(1)

(155)

(156)

Piutang Pembiayaan

Konsumen Neto

Consumer Financing

Receivables-Netto

10.330

3.530

13.860

127

15.373

15.500

70

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Laporan keuangan disusun dan disajikan

sesuai dengan Standar Akuntansi

Keuangan di Indonesia (SAK) yang

mencakup Pernyataan Standar

Akuntansi Keuangan (PSAK) dan

Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan

(ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan

Standar Akuntansi Keuangan Ikatan

Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII

G.7 Lampiran Keputusan Ketua

Bapepam–LK No. Kep.347/BL/2012

tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di

dalam Peraturan dan Pedoman tentang

Penyajian dan Pengungkapan Laporan

Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik

yang diterbitkan oleh Badan Pengawas

Pasar Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam-LK) yang fungsinya dialihkan

kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

sejak tanggal 1 Januari 2013.

The financial statements are prepared

and presented in accordance with

Indonesian Financial Accounting

Standards (SAK), which include the

Statement of Financial Accounting

Standards (PSAK) and Interpretations of

Financial Accounting Standards (ISAK)

issued by the Indonesian Accounting

Standards Board and Accounting

Principles. VIII G.7 Attachment of Decision

of Chairman of Bapepam-LK no. Kep.347 /

BL / 2012 dated June 25, 2012 contained

in the Regulations and Guidelines on

Financial Statement Presentation and

Disclosures of Issuers or Public Companies

issued by the Capital Market and Financial

Institution Supervisory Agency (Bapepam-

LK) whose functions are transferred to the

Financial Services Authority (OJK) from

January 1, 2013.

Analisis laporan keuangan di berikut ini

diuraikan berdasarkan laporan keuangan

perusahaan pada tanggal dan untuk

tahun yang berakhir pada tanggal 31

Desember 2020 dan 2019 yang telah

diaudit oleh KAP Drs. Bambang Sudaryano

& Rekan dengan pendapat wajar dalam

semua hal yang material yang tercantum

pada Laporan Auditor Independennya

masing-masing tertanggal 27 Mei 2021

dan 15 April 2020.

The following financial statement analysis

is described based on the company's

financial statements as of and for the year

ended December 31, 2020 and 2019

audited by KAP Drs. Bambang Sudaryano

& Rekan with reasonable opinion in all

material respects stated in their respective

Independent Auditors' Report dated May

27, 2021 and April 15, 2020.

Kinerja Keuangan Perseroan

Company Financial Performance

71

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

ANALISA POSISI KEUANGAN

Aset

Asset

Perseroan mengalami penurunan total

aset sebesar 12,26% di tahun 2020, yakni

dari Rp 94,63 milyar pada tahun 2019

menjadi Rp 83,03 milyar di tahun 2020.

penurunan ini terjadi karena penurunan

pada kas dan setara kas sebesar Rp. 12,65

Milyar (65,84%) dari Rp. 19,21 Milyar di

tahun 2019 menjadi Rp 6,56 Milyar di

tahun 2020 dan piutang pembiayaan

konsumen sebesar Rp. 1,64 milyar (4,65%)

dari Rp. 15,5 milyar ditahun 2019 menjadi

Rp 13,86 milyar di tahun 2020.

The Company experienced a decrease in

total assets by 12.26% in 2020, from

Rp.)94.63 billion in 2019 to Rp. 83.03 billion

in 2020. This decrease mainly occurred

due to decrease in the cash and cash

equivalent amounting to Rp. 12.65 billion

(65,84%) from Rp. 19.21 billion in 2019 to

Rp. 6.56 billion in 2020 and consumer

financing receivables amounting to Rp.

1.64 billion (4.65%) from Rp. 15.5 billion in

2019 to Rp. 13.86 billion in 2020.

Rincian dan persentase aset Perseroan

pada tanggal 31 Desember 2020 dan 31

Desember 2019 sebagai berikut :

The details and percentage of assets of

the Company as of December 31, 2020

and December 31, 2019 as follows:

(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except %)

KETERANGAN 31 Desember 2020/

December, 31st 2020

31 Desember 2019/

December, 31st 2019

DESCRIPTION

Jumlah/

Amount

% Jumlah/

Amount

%

Kas dan Setara Kas 6.563,12 7,9% 19.212,00 20,30% Cash and Equivalent

Piutang Pembiayaan

Konsumen

13.857,54 16,7% 15.500,00 16,38% Consumer Financing

Receivables

Tagihan Anjak Piutang 19.800,00 23.85% 19.800,00 20,92% Factoring Receivables

Biaya Dibayar Di muka 62,21 0,07% 64,04 0,07% Prepaid Expenses

Piutang Lain-lain 3.102,85 3,74% 3.875,48 4,10% Other Receivables

Investasi efek tersedia untuk

dijual

39.051,60 47.03% 34.796,30 36,77% investment securities

available for sale

Aset tetap - bersih 62,00 0,07% 121,30 0,13% Fixed Assets - net

Aset Pajak Tangguhan - bersih 447.80 0,54% 134,87 0,14 % Deferred Tax Asset - Net

Aset Lain-lain 84,705 0,10% 1.129,18 1,19% Other Assets

JUMLAH ASET 83.031,82 100,00 94.633,17 100,00 TOTAL ASSETS

72

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Liabilitas

Liabilities

Total liabilitas di tahun 2020 mengalami

penurunan sebesar Rp 705,63 juta (54,72%)

dibandingkan posisi pada akhir tahun

2019. Penurunan ini terjadi terutama

disebabkan oleh penurunan Utang Lain-

Lain sebesar Rp 577 juta (70,29%) yakni

dari tahun 2019 sebesar Rp 820,92 juta

menjadi sebesar Rp 243,92 juta di tahun

2020.

Total liabilities in 2020 decreased

amounting to Rp 705.63 million (54.72%)

compared to the position at the end of

2019. This incline occurred mainly due to

increase in Other Payables amounting to

Rp 577 million (70,29%), from Rp 820.92 in

2019 million to Rp 243.92 million in 2020.

Ekuitas Equity

Jumlah ekuitas Perseroan di tahun 2020

mengalami penurunan sebesar 11,67%

atau Rp 10,89 milyar yaitu menjadi Rp

82,45 milyar dari Rp 93,34 milyar di tahun

2019, hal ini disebabkan karena

penurunan saldo laba (rugi )komprehensif

lainnya dari Rp. 11,1 miliyar di tahun 2019

menjadi (Rp. 18,34) miliyar di tahun 2020.

The Company's total equity in 2020

decreased by 11.67% or amounting to Rp.

10.89 Billion which amounting to Rp 82.45

billion from Rp. 93.34 billion in 2019, this was

due to decreased in other

comrepehensive income from Rp. 11.1

billion in 2019 to (Rp. 18.34) billion in 2020.

(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except %)

KETERANGAN 31 Desember 2020/

December, 31st 2020

31 Desember 2019/

December, 31st 2019

DESCRIPTION

Jumlah/

Amount

% Jumlah/

Amount

%

Modal Saham 34.363,33 41.68% 33.800,00 36.21% Share Capital

Modal Disetor Lainnya 19.033,04 23,09% (202,81) -0.22% Other Paid in Capital

Saldo Laba: Retained Earnings

Telah ditentukan penggunaannya 2.450,00 2,97% 2.450,00 2.62% Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 44.939,90 54,50% 46.198.96 49.50% Unappropriated

Laba (rugi) komprehensif lainnya (18.338,33) -22,24% 11.097.54 11.89% Other Comprehensive gain

(loss)

JUMLAH EKUITAS 82.447,96 100,00 93.343.69 100,00 TOTAL EQUITY

(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except %)

KETERANGAN 31 Desember 2020/

December, 31st 2020

31 Desember 2019/

December, 31st 2019 DESCRIPTION

Jumlah/

Amount

% Jumlah/

Amount

%

Utang Lain-lain 243.92 41,77% 820.92 63,66% Other Payables

Beban Masih Harus Dibayar 20.437 3,50% 124.74 9,68% Accrued Expenses

Utang Pajak 23.00 3.93% 86.92 6,74% Tax Payables

Liabilitas Pajak Tangguhan - -% - -% Defferred Tax Liabilities

Liabilitas Imbalan Pasca

Kerja Karyawan

296.49 50,80% 256.90 19,92% Benefit-post-employment

Liability

JUMLAH LIABILITAS 583.85 100,00 1.289.48 100,00 TOTAL LIABILITIES

73

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Laba (Rugi) Komprehensif

Comprehensive Profit (Loss)

Jumlah laba komprehensif Perseroan

untuk tahun yang berakhir pada tanggal

31 Desember 2020 sebesar (Rp 30,69

miliar), mengalami penurunan sebesar

273,76% dibandingkan dengan tahun

yang berakhir pada tanggal 31 Desember

2019 yang sebesar Rp 17,66 miliar.

Penurunan laba komprehensif ini

disebabkan karena penurunan nilai

investasi efek yang tesedia untuk dijual

(belum terealisasi).

The Company's total comprehensive

income for the year ended December 31,

2020 amounted to (Rp. 30.69 billion), a

decrease of 273.76% compared to the

year ended December 31, 2019 which

amounted to Rp. 17.66 billion. The

decrease in comprehensive income was

due to decrease in value of available

investment securities for sale (not yet

realized).

Pendapatan Revenue

Pendapatan Perseroan berasal dari anjak

piutang dan pembiayaan konsumen,

pendapatan administrasi, pendapatan

provisi, pendapatan denda, pendapatan

bunga bank dan pendapatan lain-lain.

The Company's revenue comes from

factoring and consumer financing,

administration income, provision income,

fine income, bank interest income and

other income.

Per 31 Desember 2020, total pendapatan

tercatat sebesar Rp 3,24 miliar, turun

sebesar 78,68% dibandingkan tahun

sebelumnya per 31 Desember 2019 yaitu

Rp 15,19 miliar.

As of December 31, 2020, total revenue

was recorded at Rp 3.24 billion, down by

78.68% compared to the previous year as

of December 31, 2019, which was Rp 15.19

billion.

(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except %)

KETERANGAN 31 Desember 2020/

December, 31st 2020

31 Desember 2019/

December, 31st 2019

DESCRIPTION

Jumlah/

Amount

% Jumlah/

Amount

%

Pembiayaan Konsumen 1.139,83 35,18% 1.037,28 6,82% Consumer Financing

Anjak Piutang 1.422,63 43,90% 2.838,89 18,68% Factoring

Pendapatan lain-lain - bersih 678.02 20,92% 11.322,46 74.50% Others Income - net

JUMLAH PENDAPATAN 3.240,48 100.00 15.198.64 100.00 TOTAL INCOME

74

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Beban

Expense

Beban Perseroan berasal dari tenaga

kerja, cadangan kerugian penurunan nilai,

umum dan administrasi, imbalan pasca-

kerja, dan beban lain-lain. Hingga Per 31

Desember 2020, Perseroan mencatat total

beban Rp 4,81 miliar naik sebesar 40,58%

dibandingkan 31 Desember 2019, yaitu

sebesar Rp 3,42 miliar. Kenaikan total

beban terutama disebabkan oleh

penerapan PSAK 71 yang berdampak

pada kenaikan beban cadangan

penghapusan piutang sebesar Rp 878 juta

dari Rp 19,3 juta menjadi Rp 898 juta.

The Company's expenses are derived from

labor, allowance for impairment losses,

general and administrative, post-

employment benefits, and other expenses.

As of December 31, 2020, the Company

recorded a total expenses of Rp 4,81

billion, increased by 40.58% compared to

December 31, 2019, which amounted to

Rp 3.42 billion. The increase in total

expenses was mainly due to

implementation of PSAK 71 which

provided incremental of impairment losses

amounted to Rp 878 million from Rp 19,3

million to Rp 898 million.

Arus Kas Cash flow

Analisis arus kas untuk aktivitas operasi

pada perusahaan pembiayaan berbeda

dengan perusahaan-perusahaan lain

pada umumnya, di mana nilai negatif

atau penggunaan kas yang berlebihan

terutama untuk pembiayaan baru

menunjukkan kemampuan dari

perusahaan pembiayaan tersebut dalam

mendapatkan pembiayaan baru. Dengan

kata lain, semakin besar penggunaan kas

dari aktivitas operasi terutama pada

pembiayaan baru mencerminkan

pertumbuhan perusahaan tersebut

semakin baik. Adapun rincian arus kas

Perseroan pada tahun 2020 dan 2019

dapat dilihat pada tabel di halaman

berikutnya:

Cash flow analysis for operating activities

in finance companies is different from

other companies in general, where

negative value or excessive use of cash,

especially for new financing shows the

ability of the finance company to obtain

new financing. In other words, the greater

the use of cash from operating activities,

especially on new financing reflects the

better growth of the company. The details

of the Company's cash flows in 2020 and

2019 can be seen in the table on the next

page:

75

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi

Net Cash Obtained from Operating

Activities

Kas bersih yang digunakan/diperoleh

untuk/dari aktivitas operasi adalah

sebesar Rp. 720 juta dan (Rp. 4.32 miliar)

untuk tahun tahun yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Posisi

positif dalam kas bersih diperoleh dari

aktivitas operasi yang terjadi pada 31

Desember 2020 disebabkan oleh

terhambatnya penyaluran pembiayaan

oleh Perseroan akibat pandemic Covid-

19.

Net cash used/provided for/by operating

activities is Rp. 720 million and (Rp. 4.32

billion) for the year ended December 31,

2020 and 2019. The positive amount in net

cash obtained from operating activities

that occurred on December 31, 2020

compared to December 31, 2019 which

caused by the delay in disbursement of

financing by the Company due to Covid-

19 Pandemic.

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas

Investasi

Net Cash Used for Investment Activities

Kas bersih yang digunakan/diperoleh

untuk/dari aktivitas investasi adalah

sebesar (Rp. 33.73 miliar) dan Rp. 19.48

miliar untuk tahun-tahun yang berakhir

pada tanggal 31 Desember 2020 dan

2019. Kas bersih yang digunakan untuk

aktivitas investasi adalah pembelian efek

yang tersedia untuk dijual di tahun 2020.

Net cash used/provided for/by investment

activities is amounting to (Rp. 33.73 billion)

and Rp. 19.48 million for the years ended

December 31, 2020 and 2019. Net cash

provided by investing activities mainly

from purchasing of investments in

available-for-sale securities in 2020.

76

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

RASIO KEUANGAN UTAMA

PRIMARY FINANCIAL RATIO

KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG

THE ABILITY OF THE PAYMENTS OF LOANS

Perusahaan selalu memantau proyeksi

arus kas dan ketersediaan dana untuk

melunasi liabilitas jangka pendek.

Perusahaan tidak mempunyai hutang

bank atau kewajiban jangka panjang

lainnya.

The company always monitors the cash

flow projections and the availability of

funds to pay off short-term liabilities. The

company does not have bank loans or

other long-term liabilities.

RASIO KEUANGAN/FINANCIAL RATIO 2020 2019

1. RASIO USAHA/OPERATING RATIO (%)

Laba sebelum pajak / Pendapatan usaha

Profit Before Tax / Operating Revenue

-48,54% 77,47%

Laba Bersih / Pendapatan Usaha

Net Income / Operating Revenue

-38,85% 78,08%

Laba Bersih / Ekuitas

Net Income / Total Equity

-1,53% 12,71%

Laba Bersih / Jumlah Aset

Net Income / Total Assets

-1,52% 12,54%

Pendapatan / Aset

Revenue / Total Assets

3,90% 16,06%

2. Ratio Keuangan / Financial Ratios (%)

Liabilitas / Ekuitas

Total Liabilities / Total Equity

0,70% 1,38%

Liabilitas / Aset

Total Liabilities / Total Assets

0,70% 1,40%

Gearing Ratio

Gearing Ratio

0,00% 0,00%

3. RASIO PERTUMBUHAN / GROWTH RATIO (%)

Jumlah pendapatan usaha

Total Operating Revenue

-78,67% 166,49%

Laba bersih/Net Income -110,60% 618.9%

Jumlah Aset/Total Assets -12,25% 23,30%

Jumlah Liabilitas/Total Liabilities -54,72% 20,35%

Jumlah Ekuitas/Total Equity -11,67% 20,34%

77

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

TINGKAT KOLEKTIBILITAS COLLECTABILITY LEVEL

Rincian umur piutang pembiayaan

konsumen tahun 2020 dan 2019 adalah

sebagai berikut:

The details of the age of consumer

financing receivables in 2020 and 2019 are

as follows:

STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN

MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL

CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT

POLICY ON CAPITAL STRUCTURE

Struktur Permodalan

Capital Structure

Modal Perseroan masih menggunakan

modal sendiri, yaitu yang berasal dari

modal disetor dan saldo laba. Modal

saham yang ditempatkan dan disetor

pada tahun 2020 adalah sebesar Rp 34.36

miliar.

The Company's capital still uses its own

capital, which is derived from paid up

capital and retained earnings. The stock

capital which was issued and paid-up in

2020 was Rp 34.36 billion.

UMUR PIUTANG

RECEIVABLE’S AGE

31 Desember 2020/

December, 31st 2020

31 Desember 2019/

December, 31st 2019

Jumlah/

Amount

% Jumlah/

Amount

%

Belum jatuh tempo/not yet due 24.104.649.510 100% 25.820.285.120 100%

1 – 30 hari/days 0 0% 0 0%

31- 60 hari/days 0 0% 0 0%

61 – 90 hari/days 0 0% 0 0%

> 90 hari/days 0 0% 0 0%

JUMLAH /AMOUNT 24.104.649.510 100,00 25.820.285.120 100,00

KETERANGAN

INFORMATION

2020 2019 Naik/Turun

Up/down

Modal ditempatkan dan disetor Capital Issued and Paid-up

34.363,34 33.800,00 0

Tambahan Modal disetor

Additional Paid-up Capital

19.033,04 (202,81) 0

Pendapatan Komprehensif Lainnya

Other Comprehensive Income

(18.338,33) 11.097,50 (26.52%)

Saldo Laba

Retain Earning

47.390 48.649 0%

78

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

TARGET DAN REALISASI TAHUN BUKU SERTA

TARGET TAHUN BUKU BERIKUTNYA

TARGET AND REALIZATION OF FISCAL YEAR

AND THE NEXT TARGET OF FISCAL YEAR

Di tengah kondisi perlambatan ekonomi

yang masih berlanjut akibat pandemic

covid-19, Perseroan sadar untuk

menyesuaikan target pencapaian atas

penyaluran pembiayaan pada tahun

2020. Pembiayaan yang disalurkan

mencapai 100% dari target yang

disesuaikan dalam rencana bisnis

Perseroan yaitu sebesar Rp 16,1 miliar.

Untuk tahun 2021, Perseroan menargetkan

total pembiayaan mencapai Rp 45,89

miliar atau tumbuh sebesar 33,36% dari

realisasi atau pencapaian pembiayaan

pada tahun 2020.

In the midst of the continuing economic

slowdown due to the covid-19 pandemic,

the Company is aware of adjusting the

achievement target for financing

distribution in 2020. The disbursed financing

reached 100% of the target adjusted in

the Company's business plan of Rp 16.1

billion. For 2021, the Company targets total

financing to reach Rp 45.89 billion or a

growth of 33.36% from the realization or

achievement of financing in 2020

INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG

TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN

AKUNTAN

INFORMATIONS AND MATERIAL FACTS

WHICH OCCURED AFTER THE DATE OF

ACCOUNTANT REPORT

Perusahaan telah menyelesaikan

Penawaran Umum Terbatas I Kepada

para Pemegang Saham Perusahaan

dalam rangka penerbitana Hak

Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)

kepada masyarakat sebanyak 11.266.666

lembar saham biasa atas nama dengan

nilai nominal Rp 50 per lembar dan harga

pelaksanaan Rp 1.850 per lembar

sehingga seluruh penambahan modal

berjumlah sebanyak Rp 20.843.332.100.

The Company has completed the Limited

Public Offering I to the Company's

Shareholders in the framework of the

issuance of Pre-emptive Rights (HMETD) to

the public totaling 11,266,666 ordinary

shares on behalf of the nominal value of

Rp50 per share and exercise price of Rp

1,850 per share so that all the additional

capital amounted to Rp. 20,843,332,100.

ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT

Pemasaran Marketing

Kegiatan pemasaran memegang

peranan penting, baik untuk memperluas

kegiatan usaha maupun untuk

mempertahankan pangsa pasar dalam

industri pembiayaan. Bagian pemasaran

terus meningkatkan jalinan kerja sama

dengan dealer dan mitra strategis

pembiayaan untuk meningkatkan

pembiayaan.

Marketing activities play an important role,

both to expand business activities and to

maintain market share in the finance

industry. The marketing department

continues to improve the collaboration

with dealers and strategic financing

partners to increase financing.

Pemasaran yang dilakukan Perseroan

berfokus pada pelayanan dan

pembinaan hubungan baik kepada mitra

usaha, baik itu bank, lembaga

pembiayaan dan kreditur lainnya,

asuransi, dealer dan konsumen.

The Company's marketing focuses on

providing services and fostering good

relationships to business partners, whether

banks, financial institutions and other

creditors, insurance, dealers and

consumers.

79

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Hubungan dengan Bank Relationship with the Bank

Perseroan menjaga hubungan yang

berkesinambungan dengan bank,

walaupun saat ini belum terjalin kerjasama

dengan bank dalam hal pendanaan.

Kerjasama yang baik dengan pihak bank

memudahkan Perseroan dalam

melakukan transaksi baik itu dengan pihak

dealer maupun konsumen.

The Company maintains a sustainable

relationship with the bank, although there

is currently no cooperation with the bank

in terms of funding. Good cooperation

with the bank facilitates the Company in

doing both transaction with the dealers

and consumers.

Hubungan dengan Dealer Relationship with Dealer

Perseroan bekerja sama dengan dealer

dan membina hubungan baik dengan

mempertahankan kinerja dan kredibilitas.

The Company works closely with dealers

and fostering good relationships by

maintaining performance and credibility.

Hubungan dengan Konsumen Relationship with Consumers

Untuk mempertahankan kelangsungan

usaha, Perseroan senantiasa

meningkatkan pelayanan terhadap

konsumen mulai dari saat pengajuan

kredit hingga berakhirnya kewajiban

konsumen terhadap Perseroan.

Pengajuan kredit diproses dengan mudah,

cepat dan aman tanpa meninggalkan

prinsip kehati-hatian. Perseroan juga

menyediakan beberapa metode

pembayaran angsuran untuk

memudahkan konsumen. Konsumen

dapat memastikan bahwa setelah

melakukan pelunasan kredit, segera

dapat diperoleh BPKB. Selain itu Perseroan

juga menawarkan bunga yang kompetitif.

In order to maintain business continuity,

the Company continuously improves

customer service starting from the time of

credit application until the end of

consumer obligation to the Company.

Credit application is processed easily,

quickly and safely without leaving the

principle of prudence. The Company also

provides several installment payment

methods to facilitate the consumer.

Consumers can ensure that after credit

repayment, BPKB can be obtained

immediately. In addition, the Company

also offers competitive interest.

Hubungan dengan Maskapai Asuransi Relationship with Insurance company

Perseroan mengharuskan adanya asuransi

terhadap obyek yang dibiayai untuk

meminimalisasi risiko. Oleh karena itu

Perseroan memelihara hubungan baik

dengan Maskapai Asuransi yang

mempunyai kredibilitas, berskala nasional

yang memberikan pelayanan yang baik

kepada konsumen serta memberikan

komitmen yang baik kepada Perseroan

dalam menjalankan strategi bisnis.

The Company requires the insurance of

the object being financed to minimize the

risk. Therefore, the Company maintains

good relationswith a credible, national-

scale Insurance Company that provides

good service to its custom ers and

provides a good commitment to the

Company in executing its business

strategy.

80

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

KEBIJAKAN DEVIDEN

DIVIDEND POLICY

Memperhatikan kebutuhan dana yang

diperlukan untuk investasi dan modal kerja

dalam rangka pengembangan usaha

maka Perseroan tidak membagikan

dividen selama tiga tahun terakhir. Hal ini

sudah disetujui dalam RUPST tangal 29 Mei

2017, tanggal 29 Juni 2018 dan tanggal 31

Mei 2019

Noting the funding requirements needed

for investment and working capital in the

context of business development, the

Company has not distributed dividends for

the past three years. This was approved at

the AGM dated May 29, 2017, dated June

29, 2018 and dated May 31,2019.

INFORMASI TRANSAKSI YANG

MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN

INFORMATION OF CONFLICT OF INTEREST

TRANSACTION

Sepanjang tahun 2020, tidak terdapat

transaksi yang mengandung benturan

kepentingan pada Perseroan. Perseroan

telah menerapkan prinsip-prinsip GCG

sesuai aturan dan perundang-undangan

yang berlaku.

Throughout the year 2020, there were no

transactions containing conflict of interest

to the Company. The Company has

adopted GCG principles in accordance

with prevailing rules and regulations.

81

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-

UNDANGAN YANG BERPENGARUH PADA

PERSEROAN

REGULATION CHANGES WHICH IMPACT TO

THE COMPANY

Sepanjang tahun 2020 terdapat

perubahan peraturan perundangan-

undangan, yakni:

Throughout 2020 changes occurred in

terms of Laws and Regulations, such as :

Nomor

Regulasi

Sektor Judul

47/POJK.05/2020 IKNB Perijinan Usaha dan kelembagaanPerusahaan Pembiayaan

dan Perusahaan Pembiayaan Syariah

46/POJK.05/2020 IKNB Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur

29/POJK.05/2020 IKNB Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan ang Baik

Bagi Perusahaan pembiayaaan

14/POJK.05/2020 IKNB Kebijakan Countercclical Dampak penyebaran Coronavirus

Disease 2019 bagi Lembagaq Jasa keuangan Nonbank

20/SEOJK.05/2020 IKNB Rencana Bisnis Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia

16/SEOJK.05/2020 IKNB Rencana Bisnis Perusahaan Pegadaian

13/SEOJK.05/2020 IKNB Rencana Bisnis Perusahaan Modal ventura dan Perusahaan

Modal Ventura Syariah

12/SEOJK.05/2020 IKNB Rencana Bisnis Perusahaan Pembiayaan Sekunder

Perumahan

11/SEOK.05/2020 IKNB Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan Pembiayaan dan

Perusahaan Pembiayaan Syariah

49/POKJ.04/2020 Pasar modal Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan atau Sukuk

43/POJK.04/2020 Pasar Modal Kewajiban Keterbukaan Informasi dan Tata Kelola

Perusahaan bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang

Memenuhi Kriteria Emiten dengan Aset Skala kecil dan

Emiten dengan Aset Skala Menengah

42/POJK.04/2020 Pasar Modal Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan kepentingan

37/POJK.04/2020 Pasar Modal Tata Cara Pengecualian Pemenuhan Prinsip Keterbukaan

bagi Emiten atau Perusahaan publik yang merupakan

Lembaga Jasa keuangan dalam Rangka Pencegahan dan

Penanganan Krisis Sistem Keuangan

24/POJK.04/2020 Pasar modal Pedoman Penyusunan Surat Pernyataan Manajemen

dalam Bidang Akuntansi

10/POJK.04/2020 Pasar Modal Laporan Biro Administrasi Efek atau Emiten dan Perusahaan

Publik yang Menyelenggarakan Administrrasi Efek Sendiri

8/POJK.04/2020 Pasar Modal Penerbitan Foreign DepositaryRecepipts

17/SEOJK.04/2020 Pasar modal Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Bisnis di Pasar

Modal

15/POJK.04/2020 Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum pemegang

Saham Perusahaan Terbuka

16/POJK.04/2020 Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham perusahaan

Terbuka Secara Elektronik

82

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

URAIAN MENGENAI PERUBAHAN

KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN

PERSEROAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR

THE EXPLANANTION OF THE CHANGE IN

ACCOUNTING POLICY WHICH IMPLEMENTED BY

COMPANY IN THE LAST FISCAL YEAR

Berikut ini adalah standar dan perubahan

yang berlaku efektif sejak tanggal

1 Januari 2018 dan relevan dengan

Perusahaan.

The following standard and amendments,

which became effective starting January

1, 2018, which are considered relevant to

the Company.

- Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas

tentang Prakarsa Pengungkapan,

berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan

penerapan dini diperkenankan.

- Amendments to PSAK 2: Statement of

Cash Flows on the Disclosures Initiative,

effective January 1, 2018 with earlier

application is permitted. .

Amandemen ini mensyaratkan entitas

untuk menyediakan pengungkapan

yang memungkinkan pengguna

laporan keuangan untuk mengevaluasi

perubahan pada liabilitas yang timbul

dari aktivitas pendanaan, termasuk

perubahan yang timbul dari arus kas

maupun perubahan non-kas.

This amendments requires entities to

provide disclosures that enable the

financial statements users to evaluate

the changes in liabilities arising from

financing activities, including changes

from cash flow and non-cash.

- Amandemen PSAK 46: Pajak

Penghasilan tentang Pengakuan Aset

Pajak Tangguhan untuk Rugi yang

Belum Direalisasi, berlaku efektif 1

Januari 2018 dengan penerapan dini

diperkenankan.

- Amandendments to PSAK 46: Income

Taxes on the Recognition of Deferred

Tax Assets for Unrealized Losses,

effective January 1, 2018 with earlier

application is permitted. .

Amandemen ini mengklarifikasi bahwa

untuk menentukan apakah laba kena

pajak akan tersedia sehingga

perbedaan temporer yang dapat

dikurangkan dapat dimanfaatkan;

estimasi atas kemungkinan besar laba

kena pajak masa depan dapat

mencakup pemulihan beberapa aset

entitas melebihi jumlah tercatatnya.

This amendments clarifies that to

determine whether the taxable income

will be available so that the deductible

temporary differences can be utilized;

estimates of the most likely future

taxable income can include recovery

of certain assets of the entity exceeds

its carrying amount.

Dewan Standar Akuntansi Keuangan

Ikatan Akuntan Indonesia telah

menerbitkan standar baru,

amandemen dan interpretasi yang

berlaku efektif pada tanggal 1 Januari

2020.

The Financial Accounting Standards

Board of the Indonesian Institute of

Accountants has issued new standards,

amendments and interpretations

effective on January 1, 2020,

83

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

PSAK 71 “Instrumen Keuangan” PSAK 71 “Financial Instruments”

PSAK 71 menetapkan ketentuan untuk

pengakuan dan pengukuran asset

keuangan dan liabilitas keuangan

yang menggantikan secara substansial

PSAK 55, “Instrumen Keuangan:

Pengakuan dan Pengukuran”. Standar

ini membawa perubahan mendasar

pada akuntansi untuk aset keuangan

dan pada aspek-aspek tertentu dari

akuntansi untuk liabilitas keuangan.

PSAK 71 establishes requirements for the

recognition and measurement of

financial assets and financial liabilities

that substantially replace PSAK 55,

“Financial Instruments: Recognition and

Measurement”. This standard brings

about fundamental changes to the

accounting for financial assets and to

certain aspects of accounting for

financial liabilities.

PSAK ini bertujuan untuk menetapkan

prinsip untuk pelaporan atas aset

keuangan dan liabilitas keuangan

sehingga dapat menyajikan informasi

relevan dan berguna bagi pengguna

laporan keuangan untuk melakukan

penilaian terhadap jumlah, waktu dan

ketidakpastian arus kas masa depan

entitas.

This PSAK aims to establish principles for

reporting on financial assets and

financial liabilities so as to provide

relevant and useful information for users

of financial statements to assess the

amount, timing and uncertainty of an

entity's future cash flows.

Amandemen PSAK 71 “Instrumen

Keuangan” tentang Fitur Percepatan

Pelunasan dengan Kompensasi

Negatif.

Amendment to PSAK 71 “Financial

Instruments” regarding the Features of

Accelerated Repayment with Negative

Compensation.

Amendemen PSAK 71 ini mengatur

bahwa aset keuangan dengan fitur

percepatan pelunasan yang dapat

menghasilkan kompensasi negatif

memenuhi kualifikasi sebagai arus kas

kontraktual yang berasal semata dari

pembayaran pokok dan bunga dari

jumlah pokok terutang.

This amendment to PSAK 71 stipulates

that financial assets with accelerated

repayment features that can result in

negative compensation qualify as

contractual cash flows originating solely

from payments of principal and interest

on the principal amount owed.

Amandemen PSAK 71 “Instrumen

Keuangan”, PSAK 55 “Instrumen

Keuangan: Pengakuan dan

Pengukuran”, PSAK 60 “Instrumen

Keuangan: Pengungkapan” tentang

Reformasi Acuan Suku Bunga.

Amendments to PSAK 71 “Financial

Instruments”, PSAK 55 “Financial

Instruments: Recognition and

Measurement”, PSAK 60 “Financial

Instruments: Disclosures” regarding

Reform of Interest Rate Reference.

PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak

dengan Pelanggan”

PSAK 72 “Revenue from Contracts with

Customers”

PSAK 72 dan memberikan standar

tunggal untuk pengakuan pendapatan

dari kontrak dengan pelanggan, yang

sebelumnya diatur dalam PSAK 23.

PSAK 72 and provides a single standard

for revenue recognition from contracts

with customers, which was previously

regulated in PSAK 23.

84

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

PSAK ini bertujuan untuk menetapkan

prinsip yang diterapkan entitas untuk

melaporkan informasi yang berguna

kepada pengguna laporan keuangan

tentang sifat, jumlah, waktu dan

ketidakpastian pendapatan dan arus

kas yang timbul dari kontrak dengan

pelanggan.

This PSAK aims to establish the principles

that an entity applies to:

report useful information to users of

financial statements about the nature,

amount, timing and uncertainty of

revenue and cash flows arising from

contracts with customers.

PSAK 73 “Sewa” PSAK 73 “Rent”

PSAK 73 menetapkan prinsip

pengakuan, pengukuran, penyajian,

dan pengungkapan atas sewa

dengan memperkenalkan model

akuntansi tunggal khususnya untuk

penyewa, yang sebelumnya diatur

dalam PSAK 30. Penyewa disyaratkan

untuk mengakui aset hak-guna (right-

of-use assets) dan liabilitas sewa.

PSAK 73 establishes the principles of

recognition, measurement,

presentation, and disclosure of leases

by introducing a single accounting

model specifically for lessees, which

was previously regulated in PSAK 30.

Lessees are required to recognize right-

of-use assets and lease liabilities.

85

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA INFORMATION OF BUSINESS CONTINUITY

Ada empat tantangan terbesar

perusahaan multifinance di tahun 2020.

Tiga tantangan tersebut adalah

membangun kepercayaan perbankan,

kedua permodalan dan ketiga adalah

penggunaan teknologi digital.

There are four biggest challenges for

multifinance companies in 2019. The three

cahllenges are building banking trust,

second is capital and third is the use of

digital technology.

1. Tantangan pertama adalah

membangun kembali kepercayaan

sektor perbankan.

Industri pembiayaan saat ini sumber

pendanaanya masih bergantung pada

pinjaman bank. Beberapa peristiwa

pada tahun 2017 dan 2018 seharusnya

menjadi pelajaran yang berharga dan

pekerjaan rumah yang cukup berat

untuk membangun kembali

kepercayaan pihak perbankan yang

turun sangat signifikan pada tahun

2018.

1. The first challenge is to rebuild the

confidence of the banking sector.

The finance industry is currently relying

on bank loans. Some of the events in

2017 and 2018 should be valuable

lessons and homework that is heavy

enough to rebuild the confidence of

the banking sector which fell very

significantly in 2018.

Salah satu langkah strategis yang

sudah dilakukan oleh asosiasi

pembiayaan (APPI) dengan

membangun sistem aset registri yang

diharapkan dapat menjadi instrumen

bersama antara perusahaan

pembiayaan dan perbankan untuk

mencegah terjadi praktik double

pledging.

One strategic step that has been

carried out by the finance association

(APPI) is to build a registry asset system

that is expected to be a joint instrument

between finance companies and

banks to prevent double pledging.

2. Tantangan kedua adalah penguatan

modal.

Sesuai dengan regulasi syarat minimum

ekuitas Rp. 100 miliar tersebut harus

dipenuhi paling lambat pada akhir

tahun 2019.

2. The second challenge is strengthening

capital.

In accordance with the regulation of

minimum equity requirements of Rp.

100 billion must be met no later than

the end of 2019.

3. Tantangan ketiga adalah penggunan

teknologi digital dalam mendukung

proses bisnis pembiayaan.

3. The third challenge is the use of digital

technology in supporting financing

business processes.

86

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Dengan semakin berkembangnya

fintech dalam 2 terakhir ini, tentunya

menjadi tantangan sendiri bagi

perusahaan pembiayaan untuk

melakukan perbaikan layanan melalui

IT enchancement guna mendukung

dlllperluasan cakupan ruang

pemasaran, memperbaiki credit

scoring system, serta menyediakan

berbagai opsi payment points yang

mempermudah debitur dalam

pembayaran angsuran.

With the development of fintech in the

last 2 years, it is certainly a challenge

for finance companies to improve

services through IT enhancements to

support the expansion of the marketing

space, improve the credit scoring

system, and provide various payment

points options that make it easier for

debtors to pay installments.

4. Tantangan keempat adalah

munculnya Pandemi Covid-19 yang

berdampak pada perekonomian

global pada umumnya dan nasional

pada khususnya.

Hal ini membuat Perseroan memiliki

kebijakan yang lebih selektif dan lebih

prudent dalam penyaluran

pembiayaan serta langkah efisiensi

dalam menyikapi Pandemi Covid-19 ini.

Selain itu juga Perseroan melakukan

restrukturisasi pembiayaan bagi debitur

yang terdampak baik secara langsung

maupun tidak langsung.

4. The fourth challenge is the

emergence of the Covid-19 Pandemic

which has an impact on the global

economy in general and the national

economy in particular.

This makes the Company have more

selective and more prudent policies in

disbursement of financing as well as

efficiency measures in responding to

this Covid-19 Pandemic. In addition, the

Company also restructured financing

contracts for debtors who were directly

or indirectly affected.

87

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

88

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

89. Tata Kelola Perusahaan

Corporate Governance

94 . Rapat Umum Pemegang Saham

General Meeting of shareholders

100. Direksi

Directors

108. Dewan Komisaris

Board Commissioners

122. Komite Audit

Audit Commitee

136. Sekertaris Perseroan

Corporate Secretary

137. Audit Internal

Internal Audit

136. Akuntan Independen

Independent Accountant

139. Manajemen Resiko

Risk Management

154. Perkara Penting

Infortant Case

155. Sistem Pelaporan Pelanggaran

Wistle Blower

89

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE

TATA KELOLA PERUSAHAAN

CORPORATE GOVERNANCE

Tata Kelola perusahaan merupakan suatu

aspek penting dalam pengelolaan

kegiatan operasional Perseroan sehari-hari

untuk mendukung pengembangan

informasi yang lebih baik, transparan dan

bertanggung jawab kepada Pemegang

Saham dan menerapkan praktek terbaik

terhadap manajemen yang dapat

dipercaya dan professional.

Corporate Governance is an important

aspect in managing the Company's daily

operational activities to support the

development of better, transparent and

accountable information to Shareholders

and apply best practice to reliable and

professional management.

Tata kelola Perusahaan yang Baik (GCG)

merupakan bagian terpenting bgi

Perseroan dalam menjalankan bisnisnya.

Perseroan menyadari pentingnya GCG

akan memberikan nilai tambah bagi para

pemangku kepentingan serta

menciptakan keunggulan Perseroan untuk

menghadapi persaingan usaha dengan

cara :

Good Corporate Governance (GCG) is

the most important part of the Company

in conducting its business. The Company

recognizes the importance of GCG in

order to provide added value to the

stakeholders as well as to create the

Company's advantage to face business

competition by:

• Mengoptimalkan nilai Perseroan

melalui penerapan prinsip-prinsip

transparansi, akuntabilitas, tanggung

jawab, independensi dan kewajaran.

• Meningkatkan kinerja Perseroan dan

daya saing melalui pengelolaan yang

bersih dan transparan.

• Menciptakan lingkungan kerja yang

sehat, hubungan yang harmonis bagi

perseroan dan karyawan serta

lingkungan tempat kegiatan

Perseroan.

• Memfasilitasi investasi dan

pertumbuhan ekonomi nasional.

Optimizing the value of the Company

through the application of principles

of transparency, accountability,

responsibility, independence and

fairness.

Improve the Company's performance

and competitiveness through clean

and transparent management.

Creating a healthy working

environment, harmonious relationships

for the company and employees and

the environment in which the

Company operates.

Facilitate investment and national

economic growth.

Dasar Penerapan GCG

Basic Implementation of GCG

Penerapan GCG merupakan bagian

integral terhadap kelangsungan usaha

Perseroan yang mengacu kepada :

The implementation of GCG is an integral

part of the Company's business continuity

which refers to:

1. Undang-undang Republik Indonesia

(UU RI):

1. Law of the Republic of Indonesia (UU

RI):

a. UU RI Nomor 1 Tahun 1970 tentang

Keselamatan Kerja;

a. UU RI Number 1 Year 1970

concerning Work Safety;

b. UU RI Nomor 8 Tahun 1995 tentang

Pasar Modal;

b. Law Number 8 Year 1995

regarding Capital Market;

90

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

c. UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang

Perlindungan Konsumen;

d. UU RI Nomor 20 Tahun 2001

tentang Pemberantasan Tindak

Pidana Korupsi;

e. UU RI Nomor 25 Tahun 2003

tentang Tindak Pidana Pencucian

Uang;

f. UU RI Nomor 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas;

g. UU RI Nomor 14 Tahun 2008

tentang Keterbukaan Informasi

Publik.

c. Law Number 8 Year 1999

regarding Consumer Protection;

d. Law Number 20 Year 2001 on the

Eradication of Corruption;

e. Law Number 25 Year 2003

regarding Money Laundering

Crime;

f. Law Number 40 Year 2007

regarding Limited Liability

Company;

g. RI Law Number 14 Year 2008 on

Public Information Openness.

2. Peraturan Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan

(Bapepam-LK):

2. Regulation of the Capital Market and

Financial Institution Supervisory

Agency (Bapepam-LK):

a. Keputusan Ketua Bapepam-LK

Nomor Kep-27/PM/2003 tentang

Laporan Realisasi Penggunaan

Dana Hasil Penawaran Umum

(lampiran peraturan Nomor

X.K.4);

a. Decision of the Chairman of

Bapepam-LK Number Kep-27 /

PM / 2003 concerning Report on

the Realization of the Use of

Funds from the Public Offering

(Attachment to Regulation

Number X.K.4);

b. Keputusan Ketua Bapepam-LK

Nomor Kep-179/BL/2008 tentang

Pokok-pokok Anggaran Dasar

Perseroan yang Melakukan

Penawaran Umum Efek Bersifat

Ekuitas dan Perusahaan Publik

(lampiran peraturan Nomor

IX.J.1);

b. Decision of the Chairman of

Bapepam-LK Number Kep-179 /

BL / 2008 on Principles of Articles

of Association of Companies

Conducting Public Offering of

Equity Securities and Public

Companies (Attachment to

Regulation Number IX.J.1);

c. Keputusan Ketua Bapepam-LK

Nomor Kep-496/BL/2008 tentang

Pembentukan dan Pedoman

Penyusunan Piagam Unit Audit

Internal (lampiran peraturan

Nomor IX.I.7);

c. Decision of the Chairman of

Bapepam-LK Number Kep-496 /

BL / 2008 concerning the

Establishment and Guidelines for

the Formulation of the Charter of

the Internal Audit Unit

(Attachment to Regulation

Number IX.I.7);

d. Keputusan Ketua Bapepam-LK

Nomor Kep-521/BL/2008 tentang

Transaksi Afiliasi dan Benturan

Kepentingan Transaksi Tertentu

(lampiran peraturan Nomor

IX.E.1);

d. Decision of the Chairman of

Bapepam-LK Number Kep-521 /

BL / 2008 concerning Affiliate

Transactions and Conflict of

Interest on Certain Transactions

(Attachment to Regulation

Number IX.E.1);

e. Keputusan Ketua Bapepam-LK

Nomor Kep-347/BL/2012 tentang

Penyajian dan Pengungkapan

Laporan Keuangan Emiten atau

Perusahaan Publik (Lampiran

Peraturan Nomor VIII.G.7);

e. Decision of the Chairman of

Bapepam-LK Number Kep-347 /

BL / 2012 concerning Presentation

and Disclosure of Financial

Statements of Issuers or Public

Companies (Attachment to Rule

Number VIII.G.7);

91

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

f. Keputusan Ketua Bapepam-LK

Nomor Kep-431/BL/2012 tentang

Kewajiban Penyampaian

Laporan Tahunan Bagi Emiten

atau Perusahaan Publik (lampiran

peraturan Nomor X.K.6);

f. Decision of the Chairman of

Bapepam-LK Number Kep-431 /

BL / 2012 on Obligation of

Submission of Annual Reports for

Issuers or Public Companies

(attachment to Regulation

Number X.K.6);

g. Keputusan Ketua Bapepam-LK

Nomor Kep-643/BL/2012 tentang

Pembentukan dan Pedoman

Pelaksanaan Kerja Komite Audit

(lampiran peraturan Nomor IX.I.5).

g. Decision of the Chairman of

Bapepam-LK Number Kep-643 /

BL / 2012 on the Formation and

Implementation Guidelines of the

Audit Committee (attachment to

Regulation Number IX.I.5).

3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

(POJK):

3. Regulation of the Financial Services

Authority (POJK):

a. POJK Nomor 4/POJK.05/2013

tentang Penilaian Kemampuan

dan Kepatutan Bagi Pihak Utama

Pada Perusahaan Perasuransian,

Dana Pensiun, Perusahaan

Pembiayaan, dan Perusahaan

Penjaminan;

a. POJK Number 4 / POJK.05 / 2013

concerning Assessment of Ability

and Fit for Major Parties in

Insurance Companies, Pension

Funds, Financing Companies and

Guarantee Companies;

b. POJK Nomor 1/POJK.07/2013

tentang Perlindungan Konsumen

Sektor Jasa Keuangan;

b. POJK Number 1 / POJK.07 / 2013

on Consumer Protection in the

Financial Services Sector;

c. POJK Nomor 3/POJK.02/2014

tentang Tata Cara Pelaksanaan

Pungutan oleh Otoritas Jasa

Keuangan;

c. POJK Number 3 / POJK.02 / 2014

on Procedures for

Implementation of Levies by the

Financial Services Authority;

d. POJK Nomor 4/POJK.04/2014

tentang Tata Cara Penagihan

Sanksi Administratif Berupa

Denda di Sektor Jasa Keuangan;

d. POJK Number 4 / POJK.04 / 2014

concerning Procedures for

Charging Administrative

Sanctions in the Fines of the

Financial Services Sector;

e. POJK Nomor 10/POJK.05/2014

tentang Penilaian Tingkat Risiko

Lembaga Jasa Keuangan Non-

Bank;

e. POJK Number 10 / POJK.05 / 2014

regarding Risk Rating of Non-Bank

Financial Services Institutions;

f. POJK Nomor 11/POJK.05/2014

tentang Pemeriksaan Langsung

Lembaga Jasa Keuangan Non-

Bank;

f. POJK Number 11 / POJK.05 / 2014

concerning Direct Inspection of

Non-Bank Financial Services

Institution;

g. POJK Nomor 28/POJK.05/2014

tentang Perizinan Usaha dan

Kelembagaan Perusahaan

Pembiayaan;

g. POJK Number 28 / POJK.05 / 2014

on Business Licensing and

Institutional Financing

Companies;

h. POJK Nomor 29/POJK.05/2014

tentang Penyelenggaraan Usaha

Perusahaan Pembiayaan;

h. POJK Number 29 / POJK.05 / 2014

concerning the Operation of

Financing Companies;

i. POJK Nomor 30/POJK.05/2014

tentang Tata Kelola Perusahaan

yang Baik Bagi Perusahaan

Pembiayaan;

i. POJK Number 30 / POJK.05 / 2014

regarding Good Corporate

Governance for Financing

Companies;

92

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

j. POJK Nomor 32/POJK.04/2014

tentang Rencana dan

Penyelenggaraan Rapat Umum

Pemegang Saham Perusahaan

Terbuka

j. POJK Number 32 / POJK.04 / 2014

on the Plan and Implementation

of the Open Company General

Meeting of Shareholders

k. POJK Nomor 33/POJK.04/2014

tentang Direksi dan Dewan

Komisaris Emiten atau

Perusahaan Publik;

k. POJK No. 33 / POJK.04 / 2014

concerning the Board of Directors

and Board of Commissioners of

Issuers or Public Companies;

l. POJK Nomor 34/POJK.04/2014

tentang Komite Nominasi dan

Remunerasi Emiten atau

Perusahaan Publik;

l. POJK Number 34 / POJK.04 / 2014

concerning Nomination and

Remuneration Committee of

Issuer or Public Company;

m. POJK Nomor 35/POJK.04/2014

tentang Sekretaris Perusahaan

Emiten atau Perusahaan Publik;

m. OJK Number 35 / POJK.04 / 2014

concerning the Corporate

Secretary of Issuer or Public

Company;

n. POJK Nomor 36/POJK.04/2014

tentang Penawaran Umum

Berkelanjutan Efek Bersifat Utang

dan/atau Sukuk;

n. POJK Number 36 / POJK.04 / 2014

concerning Public Offering of

Debt Securities and / or Sukuk;

o. POJK Nomor 38/POJK.04/2014

tentang Penambahan Modal

Perusahaan Terbuka Tanpa

Memberikan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu;

o. POJK No. 38 / POJK.04 / 2014

concerning the Addition of Open

Company Capital without

Granting Preemptive Rights;

p. Roadmap Tata Kelola

Perusahaan Indonesia Tahun

2014.

p. Roadmap of Corporate

Governance of Indonesia 2014.

q. Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor

21/POJK.04/2015 Tentang

Penerapan Pedoman Tata Kelola

Perusahaan Terbuka.

q. Regulation of the Financial

Services Authority Number 21 /

POJK.04 / 2015 Concerning

Implementation of Open

Corporate Governance

Guidelines.

r. Surat Edaran Otoritas Jasa

Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015

Tentang Pedoman Tata Kelola

Perusahaan Terbuka

r. Circular Letter of the Financial

Services Authority No. 32 /

SEOJK.04 / 2015 About Open

Corporate Governance

Guidelines

s. Pedoman Umum Good

Corporate Governance

Indonesia Tahun 2016 oleh Komite

Nasional Kebijakan Governance.

s. The 2016 Good Corporate

Governance General Guidelines

of Indonesia by the National

Committee on Governance

Policy.

t. POJK Nomor 29/POJK.05/2020

Perubahan Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan Nomor

30/POJK.05/2014 tentang Tata

Kelola Perusahaan yang Baik Bagi

perusahaan Pembiayaan.

t. POJK Number 29/POJK.05/2020

Amandement to Financial

Services Authority Regulation

Number 30/POJK.05/2014

concerning Good Corporate

Governance for Financing

Companies.

u. Anggaran Dasar PT Dasupra

Erapacific Tbk.

u. The Articles of Association of PT

Danasupra Erapacific Tbk.

93

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

v. Peraturan Perusahaan dan surat

Keputusan PT Danasupra

Erapacific Tbk.

v. Regulation and Policies of PT

Danasupra Erapacific Tbk.

Pedoman Umum GCG ialah berdasarkan

parameter-parameter yakni, Transparansi,

Akuntabilitas, Tanggung Jawab,

Kemandirian dan Kewajaran dan

Kesetaraan dalam kegiatan bisnis.

The General Guidelines for GCG are

based on parameters namely,

Transparency, Accountability,

Responsibility, Independence and Fairness

and Equality in business activities.

Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas danPOJK

Nomor 29/POJK.05/2020 Perubahan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola

Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan

Pembiayaan, struktur dan mekanisme tata

kelola di Perseroan terdiri dari :

According to Law no. Law No. 40 Year

2007 on Limited Liability Companies and

Regulation of Financial Services Authority

Number 30 / POJK.05 / 2014 regarding

Good Corporate Governance for

Financing Companies, the structure and

governance mechanisms of the Company

consist of:

• Organ Utama terdiri dari: Rapat

Umum Pemegang Saham, Dewan

Komisaris dan Direksi.

• Organ Pendukung terdiri dari: Komite

Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite

Nominasi dan Remunerasi, Sekretaris

Perusahaan, Unit Audit Internal, dan

Auditor Eksternal.

• Main Organs consist of: General

Meeting of Shareholders, Board of

Commissioners and Board of Directors.

• The Supporting Body consists of: Audit

Committee, Risk Monitoring

Committee, Nomination and

Remuneration Committee, Corporate

Secretary, Internal Audit Unit, and

External Auditor.

Penerapan Asas Tata Kelola Perusahaan

yang Baik

Application of Good Corporate

Governance Principles

Transparansi Transparency

Perseroan berkomitmen untuk

menyediakan akses ke informasi yang

akurat dan tepat waktu secara otentik

mengenai kegiatan operasinya, termasuk

status keuangan, eksekutif dan

kepemilikan, kepada setiap pemangku

kepentingan.

The Company is committed to providing

access to accurate and timely information

on its operations, including financial status,

executive and ownership, to each

stakeholder.

Akuntabilitas

Accountability

Perseroan menerapkan aturan

professional standar dalam setiap

kegiatannya dan dalam menetapkan

serta melaksanakan kebijakan atas

kegiatan Perseroan.

The Company applies standard

professional rules in all its activities and in

establishing and implementing policies on

the Company's activities.

94

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Tanggung Jawab Responsible

Perseroan bertanggung jawab penuh

atas setiap keputusan yang diambil oleh

para eksekutif dan stafnya. Perseroan

bertanggung jawab untuk memberikan

klarifikasi dan menjelaskan secara

komprehensif atas tindakan yang diambil

untuk mencapai tujuan Perseroan.

Demikian juga dengan semua karyawan.

The Company is fully responsible for any

decisions made by its executives and staff.

The Company is responsible for clarifying

and explaining comprehensively the

actions taken to achieve the Company's

objectives. Likewise with all employees.

Kemandirian

Independence

Perseroan dikelola secara profesional

tanpa benturan kepentingan dan

pengaruh/tekanan dari pihak manapun

yang tidak sesuai dengan perundang-

undangan yang berlaku dan prinsip-

prinsip korporasi yang sehat.

The Company is professionally managed

without conflict of interest and influence /

pressure from any party that is inconsistent

with applicable legislation and sound

corporate principles.

Kewajaran dan Kesetaraan Fairness and Equality

Merupakan kebijakan Perseroan untuk

memastikan bahwa setiap rencana,

keputusan dan implementasi kebijakan

dilakukan demi kepentingan semua

Pemegang Saham sejauh dimungkinkan,

termasuk mitra bisnis dan konsumen.

It is the Company's policy to ensure that

any plans, decisions and policy

implementation are in the best interests of

all Shareholders as far as possible,

including business partners and

consumers.

RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS

Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)

adalah organ Perseroan yang mempunyai

wewenang yang tidak diberikan kepada

Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas

yang ditentukan dalam Undang-Undang

dan Anggaran Dasar. Wewenang tersebut

mencakup meminta pertanggung

jawaban Dewan Komisaris dan

Direksiterkait dalam pengelolaan

Perseroan, mengubah Anggaran Dasar,

mengangkat dan memberhentikan Direksi

dan Dewan Komisaris, memutuskan

pembagian tugas dan wewenang

pengurusan di antara Direksi dan lain-lain.

The General Meeting of Shareholders

(GMS) is an organ of the Company which

has authority not given to the Board of

Commissioners or the Board of Directors

within the limits specified in the Law and

Articles of Association. Such powers

include requests for the responsibilities of

the Board of Commissioners and Directors

in the management of the Company,

amend the Articles of Association, appoint

and dismiss Board of Directors and Board

of Commissioners, decide on the

distribution of duties and authority of

management among Directors and

others.

95

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

RUPS adalah struktur tertinggi dalam

organisasi Perusahaan. RUPSmemiliki hak

untuk membuat keputusan tertentu.

Sebagaimana diatur dalam Anggaran

Dasar Perseroan. Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan (RUPST) dilaksanakan

paling lambat 6 (enam) bulan setelah

tahun buku Perseroan ditutup.

GMS is the highest structure in the

organization of the Company. The GMS

has the right to make certain decisions. As

stipulated in the Company's Articles of

Association. The Annual General Meeting

of Shareholders (AGMS) is held no later

than 6 (six) months after the Company's

financial year closes.

Tahapan dan tata cara RUPS Stages and procedures of the GMS

Proses Pelaksanaan RUPS Tahunan pada

Tahun 2020 RUPS Tahunan yang telah

dilaksanakan dalam tahun 2020 telah

dilaksanakan sesuai dengan perundang-

undangan yang pada tanggal

pengumuman, pemanggilan dan

penyelenggaraan RUPS masih berlaku

termasuk di antaranya:

Process of Implementing the Annual GMS

in 2020 The Annual GMS that has been

inplemented in 2020 has been

implemented in accordance with the

legislation that on the date of

announcement, convenung and holding

of the GMS is still valid, including :

1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007

tentang Perseroan Terbatas (UUPT);

2. Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014

tentang Rencana Dan

Penyelenggaraan Rapat Umum

Pemegang Saham Perusahaan

Terbuka;

1. Law Number 40 of 2007 concerning

Limited Liability Companies (UUPT);

2. OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014

concerning the plan and

Implementation of the General

Meeting of Shaeholders of a Public

Company;

3. Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017

tentang Perubahan atas Peraturan

Otoritas Jasa Keuangan Nomor

32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan

Penyelenggaraan Rapat Umum

Pemegang Saham Perusahaan

Terbuka; dan

3. OJK Regulation No, 10/POJK.04/2017

concerning Amandements to the

Financial Services Authority Regulation

Number 32/POJK.04/2014 concerning

the Planning and Organizing of the

General Meeting of Shareholders of

Public Companies; and

4. Anggaran Dasar Perusahaan. 4. Company’s Articles of Association,

96

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Proses pelaksanaan RUPS Tahunan:

Ketentuan Pelaksanaan

Pemberitahuan Rencana RUPS ke OJK

Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 mewajibkan

mata acara RUPS harus disampaikan kepada OJK

paling lambat 5 hari kerja sebelum Pemgumuman

rencana RUPS Diiklankan Perusahaan dengan tidak

memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS

Pemberitahuan RUPS telah disampaikan ke OJK

Pada Tanggal 15 Juli 2020

Pengumuman Rencana RUPS

UUPT, Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 dan

Anggaran Dasar Perusahaan mewajibkan

Pengumuman rencana RUPS harus dilakukan 14

hari kalender sebelum tanggal Pemanggilan RUPS

dengan tanpa memperhitungkan tanggal

Pengumuman dan tanggal Panggilan.

Selain itu Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 juga

mengatur bahwa pengumuman harus dilakukan

melalui: a. 1 surat kabar harian berbahasa

Indonesia yang berperedaran nasional; b. Situs

web Bursa Efek; dan Situs web Perusahaan Terbuka,

dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing,

dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan

paling kurang bahasa Inggris.

Pengumumanan Rencana RUPS telah disampaikan

pada tanggal 22 Juli 2020 atau 14 hari kalender

sebelum tanggal iklan Panggilan RUPS tanpa

memperhitungkan tanggal

Pengumuman/Pemberitahuan dan tanggal

Panggilan melalui: a. Diiklankan di harian Terbit;

situs web PT Bursa Efek Indonesia; dan Situs web

Perusahaan (www.danasupra.com) dalam Bahasa

Indonesia dan Bahasa Inggris.

Pemanggilan RUPS

UUPT dan Anggaran Dasar Perusahaan yang

berlaku pada saat RUPS diselenggarakan

mengatur bahwa Pemanggilan RUPS dilakukan

dalam jangka waktu 14 hari sebelum RUPS

diselenggarakan, sedangkan Peraturan OJK No.

32/POJK.04/2014 mengatur bahwa Pemanggilan

RUPS dilakukan dalam jangka waktu paling lambat

21 hari sebelum tanggal RUPS diadakan, dengan

tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan

tanggal RUPS.

Selain itu Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 juga

mengatur bahwa Pemanggilan harus dilakukan

melalui:

a. 1 surat kabar harian berbahasa Indonesia yang

berperedaran nasional;

b. Situs web Bursa Efek; dan

c. Situs web Perusahaan Terbuka, dalam bahasa

Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan

bahasa asing yang digunakan paling kurang

bahasa Inggris.

Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 juga mengatur

bahwa Pemanggilan paling kurang harus memuat

informasi:

a. Tanggal penyelenggaraan;

b. Waktu penyelenggaraan;

c. Tempat penyelenggaraan;

d. Ketentuan pemegang saham yang berhak

hadir;

e. Mata acara rapat termasuk penjelasan atas

setiap mata acara tersebut; dan

Informasi yang menyatakan bahan terkait acara

rapat tersedia bagi pemegang saham sejak

tanggal dilakukannya pemanggilan RUPS

sampai dengan RUPS diselenggarakan.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan

Penyelenggaraan rapat Umum Pemegang saham

Pemanggilan RUPS telah dilakukan Perusahaan

pada tanggal 6 Agustus 2020 atau 21 hari

kalender sebelum tanggal iklan Panggilan RUPS

tanpa memperhitungkan tanggal Pemanggilan

dan tanggal Pelaksanaan RUPS. Pemanggilan

dilakukan melalui:

a. Diiklankan di harian International Media;

b. Situs web PT Bursa Efek Indonesia; dan

c. Situs web Perusahaan (www.danasupra.com)

dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Pemanggilan telah memuat:

a. Tanggal penyelenggaraan yaitu 28 Agustus

2020;

b. Waktu penyelenggaraan 09.00 WIB- Selesai;

c. Tempat penyelenggaraan yaitu bertempat di

Tower D Lt. 3, 18 Parc Place Jl.Jenderal

Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190;

d. Ketentuan pemegang saham yang berhak hadir

yaitu pemegang saham yang terdaftar dalam

Daftar Pemegang Saham Perusahaan maupun

terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia

(KSEI) pada tanggal 5 Agustus 2020;

e. Mata acara rapat termasuk penjelasan atas

setiap mata acara tersebut yaitu terdapat 4

mata acara rapat berikut penjelasannya; dan

Informasi yang menyatakan bahan terkait acara

rapat tersedia bagi pemegang saham di kantor PT

Danasupra Erapacific Tbk sejak tanggal

dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan

RUPS diselenggarakan.

Berkaitan dengan POJK Nomor 15/POJK.04/2020

dan POJK Nomor 16/POJK.04/2020 Perseroan

menyiapkan 2 (dua) alternatif Surat Kuasa yaitu :

a. Surat Kuasa Konvensional dapat diunduh melalui

situs web perseroan www.danasupra.com Surat

Kuasa asli yang telah dilengkapi dapat

disampaikan kepada Perseroan atau Biro

Administrasi Efek PT Adimitra Jasa Korpora serta

97

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Keputusan RUPS diambil berdasarkan

musyawarah untuk mufakat, apabila tidak

tercapai maka keputusan diambil

berdasarkan pemungutan suara.

GSM resolutions are taken by deliberation

for consensus, if not reached then the

decision is taken by vote.

Ketentuan Pelaksanaan

Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 16/POJK.04/2020 Tentang

Pelaksanan Rapat Umum Pemegang saham

perusahaan Terbuka Secara Elektronik, Rapat

dilaksanakan secara Elektronik (e-RUPS), maka:

a. Perseroan memfasilitasi Penyelenggaraan e-

RUPS dengan menghimbai kepada Pemegang

Saham yang akan menghadiri Rapat atau

kuasanya untuk mengisi kehadiran, memberikan

suara atau menguasakan kehadiran melalui

sistem eASY.KSEI dengan alamat situs web

https://akses.ksei.co.id/.

b. Pemegang Saham yang tidak dapat menghadiri

Rapat dapat memberikan Kuasa secara

elektronik kepada :

- Partisipan yang mengadministrasikansub

rekening efek/efek milik Pemegang Saham

- Pihak yang disediakan oleh Perusahaan

Terbuka

- Pihak yang ditunjuk oleh Pemegang saham

Scan Surat Kuasa dapat dikirim ke

[email protected] paling lambat sebelum

memasuki ruang rapat

b. Surat Kuasa elektronik (e-proxy) yang dapat

diakses melalui eASY.KSEI dengan alamat situs

https://akses.ksei.co.id/ paling lambat 1 (satu)

hari kerja sebelum penyelenggaraan RUPS.

Pelaksanaan RUPS

UUPT, Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 dan

Anggaran Dasar Perusahaan mewajibkan RUPS

diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau

ditempat Perseroan melakukan kegiatan usahanya

yang utama sebagaimana ditentukan dalam

anggaran dasar atau di tempat kedudukan bursa

dimana saham Perseroan dicatatkan. Domisili

kantor pusat Perseroan adalah di Jakarta Selatan.

RUPS Tahunan dilaksanakan pada tanggal 28

Agustus 2020 bertempat di Tower D Lt.3, 18 Parc

Place SCBD Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53,

Jakarta 12190.

Pemberitahuan Risalah Hasil RUPS

Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 mewajibkan

Pengumuman Risalah RUPS wajib diumumkan

kepada masyarakat paling lambat 2 hari kerja

setelah RUPS diselenggarakan dan bukti

pengumuman wajib disampaikan ke OJK paling

lambat 2 hari setelah diumumkan.

Pada tanggal 1 September 2020 atau 2 hari kerja

setelah pelaksanaan RUPS, hasil RUPS telah

dilaporkan kepada OJK dan diiklankan di harian

International Media, dalam bahasa Indonesia dan

berperedaran nasional.

98

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Agenda RUPST (28 Agustus 2020)

AGM Agenda (August 28, 2020)

1. Persetujuan Laporan Tahunan dan

Laporan Pengawasan dewan komisaris

untuk tahun buku yang berakhir pada

tanggal 31 Desember 2019;

1. Approval of the Board of of

Commissioners’ Annual Report and

Supervisory Report for the financial year

ending 31 December 2019.

2. Penetapan penggunaan laba bersih

Perseroan untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 Desember

2018;

3. Pemberian wewenang kepada Dewan

Komisaris Perseroan untuk menunjuk

Akuntan Publik yang akan mengaudit

buku-buku Perseroan untuk tahun buku

2019 dan menetapkan jumlah

honorarium Akuntan Publik tersebut

dan persyaratan lainnya;

4. Pemberian kuasa kepada Wakil

Pemegang Saham Utama untuk

menetapkan honorarium anggota

Dewan Komisaris dan menetapkan

gaji anggota Direksi Perseroan;

2. Approval and Ratification of the

Annual Report including the Financial

Statements and the Board of

Commissioners Supervisory Report for

the financial year ending on December

31, 2019;

3. Granting authority to the Board of

Commissioners of the Company to

appoint a Public Accountant who will

audit the Company's books for fiscal

year 2019 and determine the

honorarium for the Public Accountant

and other requirements;

4. Granting authority to the Board of

Commissioners of the Company to

appoint a Public Accountant who will

audit the Company's books for fiscal

year 2019 and determine the

honorarium for the Public Accountant

and other requirements;

Keputusan Rapat Umum Pemegang

Saham Tahunan(28 Agustus 2020) :

Resolution of the Annual General Meeting

of Shareholders (August 28, 2020):

1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan

Tahunan termasuk Laporan keuangan

dan laporan pengawasan Dewan

komisaris untuk tahun buku yang

berakhir pada tanggal 31 desember

2019, serta memberikan pelunasan dan

pembebasan tanggung jawab

sepenuhnya (acquit et de charge)

kepada direksi dan dewan komisaris

Perseroan atas tindakan pengurusan

dan pengawasan yang mereka lakuka,

sepanjang tindakan – tindakan

tersebut tercermin dalam Laporan

tahunan tersebut.

1. To approve and ratify the Annual

Report including the financial

statements and the supervisory report

of the Board of Commissioners for the

financial year ending on December 31,

2019, as well as to provide full

settlement and release of responsibility

(acquit et de charge) to the Board of

Directors and the Board of

Commissioners of the Company for the

management and supervision they do,

as long as these actions are reflected in

the annual report.

2. Menyetujui Penggunaan Laba bersih

Perseroan tahun buku 2019 sebesar Rp.

11.866.742.673,- (sebelas miliar delapan

ratus enam puluh enam juta tujuh ratus

empat puluh dua ribu enam ratus tujuh

puluh tiga rupiah) sebagai berikut :

2. Approved the use of the Company's

net profit for the 2019 financial year of

Rp. 11,866,742,673,- (eleven billion eight

hundred sixty six million seven hundred

forty two thousand six hundred and

seventy three rupiah) as follows:

99

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

a. Tidak Membagikan dividen tunai

kepada para Pemegang Saham

Perseroan

b. Sebesar Rp. 11.866.742.673,- (sebelas

miliar delapan ratus enam puluh

enam juta tujuh ratus empat puluh

dua ribu enam ratus tujuh puluh tiga

rupiah)dimasukan dan dibukukan

sebagai laba ditahan, untuk

menambah modal kerja Perseroan.

a. Not Distributing cash dividends to the

Company's Shareholders

b. Amounting to Rp. 11,866,742,673,-

(eleven billion eight hundred sixty-six

million seven hundred forty-two

thousand six hundred seventy-three

rupiah) is entered and recorded as

retained earnings, to increase the

working capital of the Company.

3. Memberikan wewenang dan kuasa

kepada Dewan komisaris

Perseroan,untuk menunjuk Akuntan

Publik, dengan memperhatikan

rekomendasi dari komite Audit, kriteria

Independen dan terdaftar di Otoritas

Jasa keuangan, yang akan mengaudit

Laporan keuangan Perseroan untuk

tahun buku 2020, oleh karena sedang

dipertimbangkan dan dievaluasi untuk

penunjukkan Akuntan Publik lebih

lanjut, serta untuk menetapkan

honorarium Akuntan Publik tersebut

berikut syarat-syarat penunjukkannya

termasuk pemberhentiannya.

3. Granting authority and power to the

Board of Commissioners Authority, who

will audit the Company's financial

statements for the financial year 2020,

because it is being considered and

evaluated for further appointment of a

Public Accountant, as well as to

determine the honorarium of the said

Public Accountant and the conditions

for his appointment including his

dismissal.

4. Memberikan kuasa kepada Wakil

Pemegang Saham Utama untuk

menetapkan honorarium anggota

Dewan komisaris dan menetapkan gaji

anggota Direksi Perseroan.

4. Granting power of attorney to the Major

Shareholder's Representative to

determine the honorarium of the

members of the Board of

Commissioners and determine the

salaries of the members of the Board of

Directors of the Company.

100

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

DIREKSI

DIRECTORS

Direksi terdiri dari dua orang, yaitu satu

orang Presiden Direktur dan satu orang

Direktur.

The Board of Directors consists of two

persons, one President Director and one

Director.

Pedoman Kerja Direksi Working Guidelines of the Board of

Directors

Dalam menjalankan tugasnya, Direksi

mempunyai peran yang sangat penting

dalam mengelola jalannya usaha

Perusahaan, sehingga diperlukan suatu

Pedoman Kerja sebagai pedoman bagi

Direksi dalam melaksanakan tugas

tanggung jawab dan wewenangnya,

yang disusun berdasarkan Pedoman

Umum GCG Indonesia dari Komite

Nasional Kebijakan Governance 2006

Anggaran Dasar Perseroan, Undang-

Undang Nomor 40/2007 tentang

Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014

tentang Direksi dan Dewan Komisaris

Emiten atau Perusahaan Publik.

In performing its duties, the Board of

Directors has a very important role in

managing the business of the Company,

so that a Working Manual is required as a

guide for the Board of Directors in

performing its duties and responsibilities,

which are based on the GCG Indonesia

General Guidelines of the National

Committee on Governance Policy 2006 of

the Company's Articles of Association, Law

Number 40/2007 on Limited Liability

Companies, Regulation of the Financial

Services Authority Number 33 / POJK.04 /

2014 concerning the Board of Directors

and Board of Commissioners of Emiten or

Public Companies.

Cakupan Pedoman Kerja Direksi :

1. Komposisi, Pengangkatan,

Pemberhentian serta masa jabatan

Direksi.

2. Nominasi dan Persyaratan

Keanggotaan Direksi.

3. Program pengenalan anggota Direksi.

4. Tugas, tanggung jawab, wewenang

dan pendelegasian wewenang

Direksi.

5. Fungsi utama pendukung Direksi.

6. Remunerasi bagi Direksi.

7. Mekanisme dan tata tertib rapat

Direksi,

8. Kode etik.

9. Pertanggungjawaban Direksi.

10. Hubungan Dewan Komisaris dengan

Direksi.

11. Evaluasi Kinerja Direksi.

Scope of Work Guidance of Directors:

1. Composition, Appointment, Dismissal

and tenure of the Board of Directors.

2. Nomination and Membership

Requirements of the Board of

Directors.

3. Directors recognition program.

4. Duties, responsibilities, authority and

delegation of authority of the Board

of Directors.

5. Main functions of the Board of

Directors.

6. Remuneration for the Board of

Directors.

7. Mechanism and disciplinary meeting

of the Board of Directors,

8. Code of ethics.

9. Accountability of the Board of

Directors.

10. The relationship between the Board of

Commissioners and the Board of

Directors.

11. Performance Evaluation of the Board

of Directors.

101

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Pedoman kerja Direksi akan senantiasa

dievaluasi setiap tahunnya guna

disesuaikan dengan perubahan peraturan

yang berlaku dan disesuaikan dengan

kebutuhan Perusahaan

The Board of Directors' guidelines will

always be evaluated annually to conform

with changes to applicable regulations

and tailored to the needs of the

Company.

Pembagian Tugas Direksi Division Of Duties Of Directors

Pembagian tugas dan wewenang setiap

anggota Direksi ditetapkan berdasarkan

nama jabatan masing-masing anggota

Direksi sebagaimana ditetapkan dalam

pengangkatan anggota Direksi oleh RUPS.

Selanjutnya Direksi menetapkan

pembagian tugas dan wewenang setiap

anggota Direksi sebagai berikut:

The division of duties and authority of each

member of the Board of Directors shall be

determined by name of each member of

the Board of Directors as stipulated in the

appointment of members of the Board of

Directors by the GMS. Furthermore, the

Board of Directors determines the division

of duties and authority of each member of

the Board of Directors as follows:

Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of the Board of

Directors

Direksi memiliki tugas dan tanggung

jawab antara lain :

Direksi bertanggung jawab penuh

atas pelaksanaan kepengurusan

Perseroan.

Direksi wajib mengelola Perseroan

sesuai dengan kewenangan dan

tanggung jawabnya sebagaimana

diatur dalam Anggaran Dasar dan

peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Direksi wajib melaksanakan prinsip-

prinsip GCG dalam setiap kegiatan

usaha Perseroan dalam seluruh

tingkatan atau jenjang organisasi.

Direksi wajib menindaklanjuti temuan

audit dan rekomendasi dari satuan

kerja Audit Internal Perseroan, Auditor

Eksternal, hasil pengawasan OJK,

dan/atau hasil otoritas lainnya.

Mewakili Perseroan baik di dalam

maupun di luar pengadilan.

he Board of Directors has duties and

responsibilities, among others:

• The Board of Directors is fully

responsible for the management of

the Company.

• The Board of Directors shall manage

the Company in accordance with its

authority and responsibilities as

stipulated in the Articles of Association

and prevailing laws and regulations.

• The Board of Directors shall implement

GCG principles in all of the

Company's business activities at all

levels or levels of the organization.

• The Board of Directors shall follow up

on audit findings and

recommendations from the

Company's Internal Audit Unit,

External Auditor, OJK supervisory

results, and / or other authority results.

• Represent the Company both inside

and outside the court.

102

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Presiden Direktur President Director

1. Merencanakan, mengkoordinasikan,

mengarahkan, mengendalikan,

mengawasi, dan mengevaluasi tugas

korporasi dan unit bisnis, agar seluruh

kegiatan berjalan sesuai dengan visi,

misi, sasaran usaha, strategi,

kebijakan, dan program kerja yang

ditetapkan

1. Plan, coordinate, direct, control,

supervise, and evaluate corporate

and business units tasks, so that all

activities run in accordance with the

vision, mission, business goals,

strategies, policies and work programs

defined.

2. Menyelaraskan seluruh inisiatif-inisiatif

internal Perseroan, serta memastikan

terjadinya peningkatan kemampuan

bersaing Perseroan.

2. Aligning all of the Company's internal

initiatives, as well as ensuring

increased competitiveness of the

Company.

3. Mengkoordinasikan pelaksanaan

tugas operasional di bidang

pelaksanaan audit internal dan

kesekretariatan korporasi, pelayanan

hukum serta memastikan kepatuhan

terhadap hukum regulasi.

3. Coordinate the implementation of

operational tasks in the field of internal

audit and corporate secretarial, legal

services and ensure compliance with

regulatory laws.

4. Memastikan pelaksanaan GCG di

Perusahaan.

5. Mengkoordinasikan, mengendalikan,

dan mengevaluasi internalisasi prinsip-

prinsip GCG dan Standar Etika secara

konsisten dalam Perseroan.

6. Memastikan informasi yang terkait

dengan korporasi selalu tersedia bila

diperlukan oleh Dewan Komisaris

.

7. Menyelenggarakan dan memimpin

Rapat Direksi secara periodik sesuai

ketetapan Direksi atau rapat-rapat

lain apabila dipandang perlu sesuai

usulan Direksi.

8. Mengesahkan keputusan Direksi

tentang Kebijakan Manajemen

Perseroan

4. Ensure the implementation of GCG in

the Company.

5. To coordinate, control and evaluate

the consistent internalization of GCG

and the Company's ethical standards

in the Company.

6. Ensuring corporate-related

information is always available when

required by the Board of

Commissioners.

7. Conducting and conducting the

Board of Directors' Meetings

periodically in accordance with the

decision of the Board of Directors or

other meetings as deemed necessary

by the Board of Directors.

8. To approve the Board of Directors'

decision regarding the Company's

Management Policy.

Direktur Marketing Marketing Director

1. Mengarahkan kebijakan dan strategi

serta sosialisasi kebijakan dalam

bidang pemasaran pembiayaan.

1. Direct policies and strategies and

policy socialization in the field of

marketing financing.

2. Mengkoordinasikan rumusan

kebijakan serta strategi yang

berhubungan dengan kegiatan

pemasaran pembiayan untuk jangka

pendek, jangka menengah dan

jangka panjang.

2. Coordinate policy formulation and

strategies related to marketing

activities of financing for short,

medium and long term.

103

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

3. Mengarahkan proses-proses

perubahan yang diperlukan untuk

memenuhi tantangan pasar yang

berkaitan dengan pemasaran

pembiayaan.

3. Direct the necessary change

processes to meet market challenges

related to marketing financing.

4. Mengarahkan dan

mengkoordinasikan pengembangan

produk-produk pembiayaan yang

terbaik dan memastikan bahwa

produk yang dikembangkan tersebut

akan mampu bersaing di pasar

pembiayaan.

4. Direct and coordinate the

development of the best financing

products and ensure that the

products developed will be able to

compete in the financing market.

5. Mengkoordinasikan secara efektif

kegiatan promosi produk

pembiayaan sesuai dengan hasil

survei dan segmen pasar.

5. To coordinate effectively the

promotion activities of financing

products in accordance with survey

results and market segments.

6. Memimpin dan mengarahkan

kegiatan pemasaran sesuai dengan

standar prosedur kerja yang telah

ditetapkan dalam pemasaran

pembiayaan secara benar.

6. Lead and direct marketing activities in

accordance with standard work

procedures established in the

marketing of financing correctly.

7. Memimpin dan mengarahkan

kebijakan program kemitraan sesuai

dengan kebijaksanaan yang telah

ditetapkan.

7. Lead and direct the policy of the

partnership program in accordance

with the established policy.

8. Lead and direct the policy of the

partnership program in accordance

with the established policy.

8. Maintain good relationships with our

business partners.

Direktur Operasional Director of Operations

1. Merencanakan, mengkoordinasikan,

mengarahkan, mengendalikan,

mengawasi, dan mengevaluasi

pelaksanaan tugas operasional,

keselamatan kerja di lingkungan,

kerja.

1. Plan, coordinate, direct, control,

supervise, and evaluate the execution

of operational duties, workplace

safety, work.

2. Mengembangkan program efisiensi

dan manajemen mutu serta

memastikan dilaksanakannya secara

konsisten di lingkungan unit-unit kerja.

2. Develop efficiency and quality

management programs and ensure

consistent implementation within the

work units.

3. Mengesahkan keputusan Direksi

tentang Standard Operating

Procedure terkait dengan bidang

kerja.

3. To approve the decision of the Board

of Directors regarding Standard

Operating Procedure in relation to the

field of work.

4. Merencanakan, mengkoordinasikan,

mengarahkan, mengendalikan,

mengawasi, dan mengevaluasi

pelaksanaan proses pengelolaan

Sumber Daya Manusia, mulai dari

proses perencanaan, penyediaan,

pengembangan, pemeliharaan dan

pemanfaatan SDM yang didukung

dengan pemanfaatan teknologi

informasi.

4. Plan, coordinate, direct, control,

supervise, and evaluate the

implementation of Human Resource

management process, starting from

the process of planning, providing,

developing, maintaining and utilizing

human resources supported by the

utilization of information technology.

104

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

5. Memimpin dan mengawasi

pelaksanaan kebijakan dalam lingkup

kewenangan Direktorat Sumber Daya

Manusia khususnya kebijakan tentang

kepegawaian berdasarkan peraturan

kepegawaian Perseroan.

5. To lead and oversee the

implementation of policies within the

scope of authority of the Directorate

of Human Resources, especially

employment policies based on the

Company's personnel regulations.

Persyaratan Direksi

Terms of Directors

Faktor Kompetensi :

• Memiliki pengetahuan yang

memadai dan relevan dengan

jabatannya.

• Memahami peraturan perundang-

undangan di bidang IKNB (Industri

keuangan Non Bank) dan/atau

peraturan perundang-undangan

terkait lainnya.

• Memiliki pengalaman dan keahlian

dibidang IKNB dan/atau bidang lain

yang relevan dengan jabatannya

• Memiliki kemampuan untuk

melakukan pengelolaan strategis

dalam rangka pengembangan usaha

IKNB yang sehat.

Competency Factors:

• Have sufficient knowledge and

relevant to his position.

• Understanding legislation in the field

of IKNB (Non-Bank financial industry)

and / or other related legislation.

• Have experience and expertise in

IKNB and / or other fields relevant to

his / her position.

• Have the ability to undertake strategic

management in order to develop a

healthy IKNB business.

Faktor Integritas

Factors of Integrity

• Tidak pernah melakukan perbuatan

tindak pidana dan atau dihukum

karena tindak pidana kejahatan.

• Tidak pernah melanggar komitmen

yang telah disepakati dengan instansi

Pembina dan pengawas usaha jasa

keuangan

• Tidak pernah melakukan perbuatan

yang memberikan keuntungan

secara tidak wajar kepada

Pemegang Saham, anggota Direksi,

anggota Dewan Komisaris, pegawai

dan/atau pihak lainnya yang dapat

merugikan atau mengurangi hak

konsumen.

• Tidak pernah melanggar prinsip

kehati-hatian di bidang usaha jasa

keuangan.

• Tidak tercantum dalam Daftar Tidak

Lulus (DTL) di sektor perbankan.

• Tidak pernah melakukan perbuatan

yang tidak sesuai dengan

kewenangannya atau di luar

kewenangannya.

• Tidak pernah dinyatakan tidak

mampu menjalankan

kewenangannya.

• Never commit an offense and / or be

punished for a criminal offense.

• Never violates commitments agreed

with the supervisory agency and the

financial services supervisor.

• Never commit acts that improperly

benefit the Shareholders, members of

the Board of Directors, members of

the Board of Commissioners,

employees and / or other parties who

may harm or reduce consumer rights.

• Never violate prudential principles in

the financial services business.

• Not listed in the Disqualified List (DTL)

in the banking sector.

• Never commit acts that are

inconsistent with his or her authority or

beyond his or her authority.

• Never declared incapable of

exercising his or her authority.

105

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Faktor Reputasi Keuangan Factors of Financial Reputation

• Tidak memiliki kredit macet.

• Tidak penah dinyatakan pailit dan

tidak pernah menjadi pemegang

saham, anggota Direksi, anggota

Dewan Komisaris yang dinyatakan

bersalah menyebabkan suatu

perusahaan dinyatakan pailit

berdasarkan putusan pengadilan

dalamwaktu 5 (lima) tahun terakhir

sebelum penilaian kemampuan dan

kepatutan.

• Tidak pernah terlibat dalam tindak

pidana pencucian uang.

• Do not have bad credit.

• Has never been declared bankrupt

and has never been a shareholder,

member of the Board of Directors, a

member of the Board of

Commissioners who was found guilty

of causing a company to be

declared bankrupt based on a court

decision within the last 5 (five) years

before the fit and proper test.

• Never been involved in money

laundering crime.

Kewajiban Pelaporan Direksi Board of Directors Obligation

Anggota Direksi harus melaporkan

kepada Perseroan secara berkala atau

pada saat terjadinya perubahan dalam :

• Kepemilikan saham dan setiap

perubahan kepemilikan atas saham

Perseroan.

• Jabatan-jabatan yang dirangkapnya,

baik dalam Perseroan, pada

Perusahaan atau lembaga lainnya.

Anggota Direksi tidak satupun yang

memiliki saham di Perseroan, dan tidak

ada yang memiliki hubungan keluarga

dengan sesama anggota Direksi, anggota

Dewan Komisaris maupun Pemegang

Saham.

Members of the Board of Directors shall

report to the Company periodically or at

the time of any change in:

• Share ownership and any change of

ownership of shares of the Company.

• Positions under which he / she

belongs, whether in the Company, to

the Company or any other entity.

No member of the Board of Directors has

any shares in the Company, and no one

has family relationships with other

members of the Board of Directors,

members of the Board of Commissioners or

Shareholders.

Remunerasi Direksi Remunerasi Direksi

Prosedur penetapan remunerasi Direksi

adalah sebagai berikut :

Prosedur penetapan remunerasi Direksi

adalah sebagai berikut :

• Menelaah kompensasi yang diberikan

bagi anggota Direksi di Perusahaan

lain dengan bidang usaha yang

sama dan sesuai dengan kondisi

pasar.

• Review compensation provided to

members of the Board of Directors in

other companies with the same line of

business and in accordance with

market conditions.

• Melakukan pembahasan untuk

menyiapkan rekomendasi dengan

memperhitungkan kinerja Perseroan

dan kontribusi masing-masing individu.

• Conduct discussions to prepare

recommendations taking into

account the performance of the

Company and the contribution of

each individual.

• Rekomendasi disampaikan kepada

Dewan Komisaris untuk memperoleh

persetujuan.

• Recommendations are submitted to

the Board of Commissioners for

approval.

106

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi Appointment and Dismissal of the Board of

Directors

Pengangkatan dan Pemberhentian

anggota Direksi dilakukan melalui RUPS.

Masa jabatan masing-masing anggota

Direksi berakhir pada penutupan RUPST

ketiga setelah tanggal pengangkatan,

tanpa mengurangi hak RUPS untuk

memberhentikan anggota Direksi

sewaktu-waktu sebelum berakhir masa

jabatannya.

The appointment and dismissal of

members of the Board of Directors shall be

made through the GMS. The term of office

of each member of the Board of Directors

shall end at the close of the third AGMS

after the date of appointment, without

prejudice to the right of the GMS to dismiss

the members of the Board of Directors at

any time before termination.

Sertifikasi Certification

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

35/POJK.05/2018 Tentang

Penyelenggaraan Usaha Perusahaan

Pembiayaan juga mensyaratkan Direksi

untuk mengikuti program sertifikasi,

selambat-lambatnya telah dipenuhi pada

tahun 2019. Seluruh Direksi Perseroan telah

mengikuti program sertifikasi yang

diselenggarakan oleh Sertifikasi Profesi

Pembiayaan Indonesia sebagai berikut:

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor

35/POJK.05/2018 Tentang

Penyelenggaraan Usaha Perusahaan

Pembiayaan juga mensyaratkan Direksi

untuk mengikuti program sertifikasi,

selambat-lambatnya telah dipenuhi pada

tahun 2019. Seluruh Direksi Perseroan telah

mengikuti program sertifikasi yang

diselenggarakan oleh Sertifikasi Profesi

Pembiayaan Indonesia sebagai berikut:

No Nama

Name

Judul Pelatihan

Title of Training

Penyelenggara

Organizer

Tempat dan Tanggal Venue

and Date

1 Asnardi Sertifikasi Dasar Pembiayaan

Multi-Finance Basic Certification

SPPI/SPPI Jakarta, 17 September 2019

Jakarta, September 17, 2019

2 Irianto

Kusumadjaja

Sertifikasi Dasar Pembiayaan

Multi-Finance Basic Certification

SPPI/SPPI Jakarta, 17 September 2019

Jakarta, September 17, 2019

107

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Rapat Direksi

Board Of Director Meeting

NO HARI/TANGGAL FREKUENSI

RAPAT

PEMBAHASAN

1. Jum’at, 17/01/2020 Friday

1X Pembahasan Rencana Pembelian Investasi

Saham Discussion of the Plan to Purchase Shares Investment

2. Senin, 20/01/2020 Monday.

1X Pembahasan Rencana Bisnis Tahunan 2020 2020 Annual Business Plan Discussion

3. Selasa, 18/02/2020 Tuesday,

1X Kinerja Bulan Januari 2020, Analisa Perpanjangan

Pasilitas Factoring January 2020 Performance, Factoring Facility Extension

Analysis

4. Senin, 16/03/2020 Monday.

1X Kinerja Bulan Februari 2020,Revisi Rencana Bisnis

Tahunan 2020 Draft Laporan Keuangan Audited

2019 February 2020 Performance, 2020 Annual Business Plan

Revision Draft 2019 Audited Financial Statements

5. Kamis. 16/04/2020 Thursday,

1X Kinerja Bulan Maret 2020, Draft Laporan

Keuangan Audited 2019 dan Rencana

Pembahasan Draft Laporan Tahunan 2020 March 2020 Performance, 2019 Audited Financial

Statement Draft and 2020 Annual Report Draft Discussion

Plan

6. Senin. 18/05/2020 Monday,

1X Kinerja Bulan April 2020, Finalisasi Laporan

Keuangan Audited 2019 dan Draft Laporan

Tahunan 2020 April 2020 Performance, Finalization of 2019 Audited

Financial Statements and 2020 Annual Report Draft

7. Senin, 15/06/2020 Monday, 18/05/2020

1X Kinerja Bulan Mei 2020, Laporan Keuangan

Kuartal I Un Audited dan Finalisasi Laporan

Tahunan 2020 May 2020 Performance, Un Audited First Quarter

Financial Report and Finalization of 2020 Annual

Report

8. Selasa, 14/07/2020 Tuesday,

1X Kinerja Bulan Juni 2020, Persiapan RUPS Tahunan

dan Laporan Keuangan Kuartal II Un Audited June 2020 Performance, Preparation of Annual GMS and

Second Quarter Financial Report Un Audited

9. Senin, 10/08/2020 Monday,

1X Pembahasan Pemenuhan HMETD Discussion of Rights Fulfillment

10. Kamis, 13/08/2020 Thursday,

1X Kinerja Bulan Juli 2020, Pembahasan Update SOP July 2020 Performance, SOP Update Discussion

11. Selasa, 08/09/2020 Tuesday

1X Kinerja Bulan Agustus 2020, Pembahasan

Kelanjutan HMETD August 2020 Performance, Pre-emptive Rights Continuation

Discussion

12. Selasa, 06/10/2020 Tuesday,

1X Kinerja Bulan September 2020,Pembahasan

Peluang Bisnis PT Danasupra Erapacific Tbk Performance in September 2020, Discussion on PT

Danasupra Erapacific Tbk's Business Opportunities

13. Senin, 02/11/2020 Monday,

1X Kinerja Bulan Oktober 2020, Laporan Keuangan

Kuartal III Un Audited dan Finalisasi Laporan

Tahunan 2020 October 2020 Performance, Un Audited Third Quarter

Financial Report and Finalization of 2020 Annual Report

Laporan

14. Selasa, 08/12/2020 Tuesday,

1X Kinerja Bulan November 2020,Diskusi HMETD November 2020 Performance, Rights Discussion

108

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

DEWAN KOMISARIS

BOARD OF COMMISSIONERS

Dewan Komisaris terdiri dari dua orang,

yaitu satu orang Presiden Komisaris dan

satu orang Komisaris Independen.

The Board of Commissioners (BOC) consists

of two persons, namely one President

Commissioner and one Independent

Commissioner.

Pedoman Kerja Dewan Komisaris Working Guidelines of the Board of

Commissioners

Dalam melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya dalam pengawasan

Perusahaan secara efisien, efektif,

transparan, kompeten, independen, dan

dapat dipertanggungjawabkan, sesuai

dengan peraturan perundang-undangan

yang berlaku, maka Dewan Komisaris

menetapkan suatu pedoman

pelaksanaan kerja yang disusun

berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan,

Undang-Undang No. 40/2007 tentang

Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas

Jasa Keuangan Nomor: 33/POJK.04/2014

tentang Direksi dan Dewan Komisaris

Emiten atau Perusahaan Publik, Pedoman

Umum GCG Indonesia dari Komite

Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

2006.

In performing its duties and responsibilities

in the supervision of the Company in an

efficient, effective, transparent,

competent, independent and

accountable manner, in accordance with

applicable laws and regulations, the

Board of Commissioners establishes a

guidance on the implementation of work

prepared under the Company's Articles of

Association, Act no. 40/2007 on Limited

Liability Companies, Regulation of the

Financial Services Authority Number: 33 /

POJK.04 / 2014 concerning the Board of

Directors and Board of Commissioners of

Issuers or Public Companies, GCG

Indonesia General Guidelines of the 2006

National Governance Policy Committee

(KNKG).

Cakupan Pedoman Kerja Dewan

Komisaris:

Scope of Working Guidelines of the BOC:

1. Komposisi, Pengangkatan,

Pemberhentian serta masa jabatan

Dewan Komisaris;

1. Composition, Appointment, Dismissal

and term of office of the Board of

Commissioners;

2. Nominasi dan Persyaratan

Keanggotaan Dewan Komisaris;

2. Nomination and Membership

Requirements of the Board of

Commissioners;

3. Program pengenalan anggota

Dewan Komisaris;

3. Program of introduction of members

of the Board of Commissioners;

4. Tugas, tanggung jawab, wewenang

dan pendelegasian wewenang

Dewan Komisaris;

4. Duties, responsibilities, authority and

delegation of authority of the Board

of Commissioners;

5. Komite Penunjang Dewan Komisaris; 5. Board of Commissioners Supporting

Committee;

6. Remunerasi dan pendidikan

berkelanjutan bagi Dewan Komisaris;

6. Remuneration and continuing

education for the Board of

Commissioners;

7. Mekanisme dan tata tertib rapat

Dewan Komisaris;

7. The mechanism and discipline of

meetings of the Board of

Commissioners;

109

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

8. Kode etik; 8. Code of Conduct;

9. Pertanggungjawaban Dewan

Komisaris;

9. Responsibility of the Board of

Commissioners;

10. Hubungan Dewan Komisaris dengan

Direksi;

10. The relationship between the Board of

Commissioners and the Board of

Directors;

11. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris. 11. Performance Evaluation of the Board

of Commissioners.

Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang

Dewan Komisaris

Duties, Responsibilities and Authorities of

the Board of Commissioners

Dewan Komisaris bertugas mengawasi

dan memberikan nasihat kepada Direksi

yang pelaksanaan tugas, tanggung

jawab dan kewenangannya dilakukan

melalui Laporan. Dewan Komisaris sebagai

bagian dalam Laporan Tahunan

Perusahaan yang disampaikan kepada

RUPS Tahunan Perseroan.

The Board of Commissioners shall oversee

and advise the Board of Directors whose

performance of duties, responsibilities and

authorities shall be conducted through the

Report. Board of Commissioners as part of

the Annual Report of the Company

submitted to the Annual GMS of the

Company.

Tugas dan Tanggung Jawab Dewan

Komisaris

Duties and Responsibilities of the Board of

Commissioners

1. Melakukan pengawasan atas

jalannya pengurusan Perusahaan

oleh Direksi serta memberikan

persetujuan atas rencana

pengembangan Perusahaan,

Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (yang sekurang-

kurangnya terdiri dari proyeksi neraca

dan proyeksi laba rugi, proyeksi arus

kas, serta proyeksi perubahan ekuitas,

termasuk rencana transaksi materiil

Perusahaan), dan rencana lainnya

yang berhubungan dengan

pelaksanaan usaha dan kegiatan

Perusahaan serta pelaksanaan

ketentuan Anggaran Dasar

Perusahaan dan keputusan RUPS

serta peraturan perundang-

undangan yang berlaku.

1. To oversee the Company's

management by the Board of

Directors and to approve the

Company's development plan, Work

Plan and Corporate Budget (which at

least consist of projected balance

sheet and projected income, cash

flow projection, and equity change

projections, including material

transaction plan The Company), and

other plans related to the

implementation of the Company's

business and activities and the

implementation of the Company's

Articles of Association and the

resolutions of the General Meeting of

Shareholders and prevailing laws and

regulations.

2. Melakukan tugas yang secara khusus

diberikan kepada Dewan Komisaris

menurut Anggaran Dasar

Perusahaan, peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan/atau

berdasarkan keputusan RUPS.

2. Performing duties specifically assigned

to the Board of Commissioners

according to the Company's Articles

of Association, applicable laws and /

or based on the resolutions of the

GMS.

110

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

3. Melakukan tugas, wewenang dan

tanggung jawab sesuai dengan

ketentuan Anggaran Dasar

Perusahaan, keputusan RUPS dan

ketentuan peraturan perundang-

undangan serta wajib melaksanakan

prinsip profesionalisme, efisiensi,

transparansi, kemandirian,

akuntabilitas, pertanggung jawaban

serta kewajaran.

3. Carry out duties, authorities and

responsibilities in accordance with the

provisions of the Company's Articles of

Association, GMS decisions and

statutory provisions and must

implement the principles of

professionalism, efficiency,

transparency, independence,

accountability, accountability and

fairness.

4. Melakukan tindakan untuk

kepentingan Perusahaan dan

bertanggung jawab kepada RUPS.

4. Take action for the benefit of the

Company and be responsible to the

GMS.

5. Memberikan pendapat dan saran

yang sesuai dengan tugas

pengawasan Dewan Komisaris

kepada RUPS mengenai setiap

persoalan lainnya yang dianggap

penting bagi pengelolaan

Perusahaan.

5. Provide opinions and suggestions in

accordance with the supervisory

duties of the Board of Commissioners

to the General Meeting of

Shareholders regarding any other

matters deemed necessary for the

management of the Company.

6. Setiap anggota Dewan Komisaris

wajib dengan itikad baik, kehati-

hatian, dan bertanggung jawab

dalam menjalankan tugas

pengawasan dan pemberian nasihat

kepada Direksi untuk kepentingan

Perusahaan dan sesuai dengan

maksud dan tujuan Perusahaan, dan

tidak dimaksudkan untuk kepentingan

pihak atau golongan tertentu.

6. Each member of the Board of

Commissioners shall be in good faith,

prudent and responsible in carrying

out supervisory and advisory duties to

the Board of Directors for the interest

of the Company and in accordance

with the purposes and objectives of

the Company, and not intended for

the benefit of certain parties or

groups.

7. Mengikuti perkembangan kegiatan

Perusahaan, dan dalam hal

Perusahaan menunjukkan gejala

kemunduran yang mencolok, segera

melaporkan kepada RUPS dengan

disertai saran mengenai langkah

perbaikan yang harus ditempuh.

7. Following the progress of the

Company's activities, and in the case

of the Company showing a

noticeable setback symptom,

promptly report to the GMS with

advice on corrective measures to be

taken.

8. Meneliti dan menelaah laporan

tahunan yang dipersiapkan oleh

Direksi serta menandatangani

laporan tersebut, serta memastikan

bahwa Laporan Tahunan Perusahaan

telah memuat informasi mengenai

identitas, pekerjaanpekerjaan

utamanya, jabatan Dewan Komisaris

di perusahaan lain, termasuk rapat-

rapat yang dilakukan dalam satu

tahun buku (rapat internal maupun

rapat gabungan dengan Direksi),

serta honorarium, fasilitas, dan/atau

tunjangan lain yang diterima dari

Perusahaan.

8. To examine and review the annual

reports prepared by the Board of

Directors and to sign the report, and

to ensure that the Company's Annual

Report contains information on the

identity, work of its main work, the

positions of the Board of

Commissioners at other companies,

including meetings held within one

year internal or joint meetings with the

Board of Directors), as well as

honorariums, facilities, and / or other

benefits received from the Company.

111

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

9. Memberikan persetujuan atas usulan

Direksi tentang Kepala Satuan

Pengawas Intern yang telah melalui

mekanisme internal Perusahaan.

9. To approve the proposal of the Board

of Directors regarding the Head of the

Internal Control Unit which has been

through the Company's internal

mechanisms.

10. Memberikan arahan atas tata kelola

teknologi informasi Perusahaan, serta

memantau efektivitas

pelaksanaannya secara periodik.

10. Monitor the effectiveness of the

Company's internal supervisory

function implementation periodically.

11. Melakukan tugas pengawasan

lainnya yang ditentukan oleh RUPS.

11. Perform other supervisory duties as

determined by the GMS.

12. Memberikan arahan atas tata kelola

teknologi informasi Perusahaan, serta

memantau efektivitas

pelaksanaannya secara periodik.

12. Provide guidance on corporate

information technology governance,

and monitor the effectiveness of its

implementation periodically.

13. Melakukan pengkajian secara

berkala atas efektivitas sistem

manajemen risiko dan pengendalian

intern Perusahaan.

13. Conduct periodic reviews of the

effectiveness of our risk management

and internal control systems.

14. Memberikan arahan tentang

kebijakan proses pengadaan dan

pelaksanaannya.

14. Provide direction on procurement

process policies and their

implementation.

15. Memberikan arahan tentang

kebijakan mutu dan pelayanan.

16. Memberikan arahan mengenai

pengawasan dan pemantauan

perjanjian pihak ketiga (pengawasan

dan pemantauan kepatuhan Direksi

dalam menjalankan peraturan

perundang-undangan yang berlaku

dan perjanjian dengan pihak ketiga).

17. Melaksanakan proses penunjukan

calon auditor eksternal, dan apabila

diperlukan dapat meminta bantuan

Direksi dalam proses penunjukannya,

serta menyampaikan kepada RUPS

mengenai alasan pencalonan

tersebut dan besarnya

honorarium/imbal jasa yang diusulkan

untuk auditor eksternal tersebut.

15. Provide direction on quality policy

and service.

16. Provide guidance on the supervision

and monitoring of third party

agreements (supervision and

monitoring of the compliance of the

Board of Directors in enforcing

applicable laws and agreements with

third parties).

17. Execute the process of appointing the

candidate of the external auditor,

and if necessary, may request the

assistance of the Board of Directors in

the appointment process, and submit

to the GMS regarding the reasons for

such nomination and the amount of

fee / fee proposed for the external

auditor.

18. Berkoordinasi dan melakukan evaluasi

bersama dengan Akuntan Publik

yang akan melakukan pemeriksaan

atas buku-buku Perusahaan, untuk

kemudian diajukan sebagai usulan

kepada RUPS.

19. Memastikan bahwa auditor eksternal,

auditor internal, dan komite audit

serta komite lainnya jika ada, memiliki

akses terhadap catatan akuntansi,

data penunjang, dan informasi

mengenai Perusahaan, sepanjang

diperlukan untuk melaksanakan

tugasnya

18. Coordinate and conduct joint

evaluation with Public Accountant

who will conduct examination of the

Company's books, to then be

submitted as a proposal to the GMS.

19. Ensure that external auditors, internal

auditors, and audit committees and

other committees, if available, have

access to accounting records,

supporting data and information

about the Company, to the extent

necessary to perform their duties.

112

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

20. Menentukan sistem nominasi, evaluasi

kinerja, remunerasi yang transparan

bagi Dewan Komisaris dan Direksi

untuk selanjutnya diajukan agar

memperoleh persetujuan RUPS serta

melaksanakannya untuk internal

Dewan Komisaris.

20. Determine the nomination system,

performance evaluation, transparent

remuneration for the Board of

Commissioners and the Board of

Directors to be subsequently

submitted to obtain approval of the

GMS and to implement it for the

internal Board of Commissioners.

21. Menentukan dan menyampaikan

kepada Direksi, sistem dan prosedur

untuk mengisi jabatan senior

manajemen satu tingkat di bawah

Direksi sesuai dengan mekanisme

yang diatur dalam Kebijakan Tata

Kelola Perusahaan (CGP) dan

Kebijakan Manajemen.

22. Meningkatkan kompetensi dan

pengetahuannya secara

berkesinambungan untuk

menjalankan fungsi sebagai Dewan

Komisaris secara profesional.

23. Melaksanakan tugas khusus sebagai

tindak lanjut pengawasan.

21. Determine and submit to Directors,

systems and procedures for senior

management positions one level

below the Board of Directors in

accordance with the mechanisms set

forth in the Corporate Governance

Policy (CGP) and the Management

Policy.

22. Increase their competence and

knowledge on an ongoing basis to

function as a Board of Commissioners

professionally.

23. Carry out specific duties as follow-up

surveillance.

24. Setiap anggota Dewan Komisaris

tidak dapat bertindak sendiri-sendiri,

melainkan berdasarkan keputusan

Dewan Komisaris.

24. Every member of the Board of

Commissioners can not act alone, but

on the basis of a decision of the Board

of Commissioners.

25. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut

bertanggung jawab secara pribadi

atas kerugian Perusahaan apabila

yang bersangkutan bersalah atau

lalai menjalankan tugasnya.

26. Tanggung jawab berlaku secara

tanggung renteng bagi setiap

anggota Dewan Komisaris atas

kepailitan karena kesalahan dan

kelalaian dalam pengawasan

terhadap Direksi.

25. Every member of the Board of

Commissioners shall be personally

liable for the loss of the Company if

the person is guilty or negligent in

performing his duties.

26. Responsibility shall be liable jointly for

each member of the Board of

Commissioners for bankruptcy due to

errors and omissions in oversight of the

Board of Directors.

27. Anggota Dewan Komisaris tidak

dapat mengemban tanggung jawab

atas kerugian yang terjadi dalam

operasional Perusahaan apabila

dapat membuktikan bahwa anggota

Dewan Komisaris:

27. The members of the Board of

Commissioners shall not be

responsible for any losses incurred in

the Company's operations if it can

prove that members of the Board of

Commissioners:

a. Telah melakukan pengawasan

dengan itikad baik dan kehati-

hatian untuk kepentingan

Perusahaan dan sesuai dengan

maksud dan tujuan Perusahaan;

a. Have conducted good faith and

prudent supervision in the interest

of the Company and in

accordance with the purposes

and objectives of the Company;

b. Tidak mempunyai kepentingan

pribadi baik langsung maupun

tidak langsung atas tindakan

pengurusan Direksi yang telah

mengakibatkan kepailitan;

b. Having no direct or indirect

personal interest in the

management of the Board of

Directors which has resulted in

bankruptcy;

113

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

c. Telah memberikan nasihat

kepada Direksi untuk mencegah

timbul atau berlanjutnya

kepailitan tersebut;

d. Kepailitan bukan karena

kesalahan atau kelalaian Dewan

Komisaris.

c. Has advised the Board of

Directors to prevent any such

bankruptcy or continuation;

d. Bankruptcy is not the fault or

omission of the Board of

Commissioners.

Wewenang Dewan Komisaris

Authority of the Board of Commissioners

1. Sesuai dengan Anggaran Dasar

Perusahaan, Dewan Komisaris

berwenang untuk memberikan

persetujuan kepada Direksi dalam

melakukan perbuatan hukum

tertentu;

2. Menerima laporan dari Direksi atas

anggota Direksi dan anggota Dewan

Komisaris anak perusahaan dari

Perusahaan yang telah ditetapkan

dalam RUPS anak perusahaan yang

bersangkutan;

3. Memberikan tanggapan atas laporan

berkala Direksi serta pada setiap

waktu yang diperlukan mengenai

perkembangan Perusahaan dan

melaporkan hasil pelaksanaan

tugasnya kepada pemegang saham

seperti yang diatur dalam Anggaran

Dasar Perusahaan;

4. Berhak meminta bantuan tenaga ahli

dalam melaksanakan tugasnya untuk

jangka waktu terbatas atas beban

Perusahaan;

5. Memberikan persetujuan atas

pengangkatan dan pemberhentian

Kepala Satuan Pengawas Intern dan

Sekretaris Perusahaan oleh Direktur

Utama berdasarkan mekanisme

internal Perusahaan;

6. Menyelenggarakan RUPS dengan

mengajukan kepada Direksi melalui

surat tercatat disertai dengan

alasannya;

1. In accordance with the Company's

Articles of Association, the Board of

Commissioners is authorized to

approve the Board of Directors in

performing certain legal actions;

2. Receive report from the Board of

Directors on the members of the

Board of Directors and members of

the Board of Commissioners of a

subsidiary of the Company as

determined in the GMS of the

subsidiary concerned;

3. Provide feedback on the Board's

periodic reports as well as at any time

required on the progress of the

Company and report on the results of

its performance to its shareholders as

stipulated in the Articles of Association

of the Company;

4. Entitled to request assistance of

experts in performing their duties for a

limited period of time over the

expenses of the Company;

5. To approve the appointment and

dismissal of the Head of the Internal

Control Unit and the Corporate

Secretary by the President Director

based on the Company's internal

mechanisms;

6. Conducting a GMS by submitting to

the Board of Directors by registered

letter accompanied by reason;

114

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Persyaratan Dewan Komisaris Requirements of the Board of

Commissioners

Anggota Dewan Komisaris wajib

memenuhi seluruh persyaratan

kemampuan dan kepatutan sesuai

dengan Peraturan Bapepam dan LK No.

PER-03/BL/2008 tertanggal 30 Juni 2008,

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.

4/POJK.05/2013 tentang Penilaian

Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak

Utama Pada Perusahaan Perasuransian,

Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan

dan Perusahaan Penjaminan

denganfaktor-faktor penilaian sebagai

berikut:

The members of the Board of

Commissioners are required to meet all the

requirements of capability and decency in

accordance with Bapepam and LK

Regulation no. PER-03 / BL / 2008 dated

June 30, 2008, Regulation of the Financial

Services Authority no. 4 / POJK.05 / 2013

on Assessment of Ability and Precision for

Major Parties in Insurance Companies,

Pension Funds, Financing Companies and

Guarantee Companies with the following

valuation factors:

Faktor Kompetensi Competency Factor

• Memiliki pengetahuan yang

memadai dan relevan dengan

jabatannya.

• Memahami peraturan perundang-

undangan IKNB dan/atau peraturan

perundang-undangan terkait lainnya.

• Memiliki pengalaman dan keahlian di

bidang IKNB dan/atau bidang lain

yang relevan dengan jabatannya.

• Memiliki kemampuan untuk

melakukan pengelolaan strategis

dalam rangka pengembangan usaha

IKNB yang sehat

Have sufficient knowledge and

relevant to his position.

Understand the rules of IKNB legislation

and / or other relevant legislation.

Have experience and expertise in the

field of IKNB and / or other fields

relevant to his / her position.

Have the ability to undertake strategic

management in order to develop a

healthy IKNB business

Faktor Integritas Factors of Integrity

• Tidak pernah melakukan perbuatan

tindak pidana di bidang usaha jasa

keuangan dan/atau perekonomian.

• Tidak pernah dihukum karena tindak

pidana kejahatan berdasarkan

putusan pengadilan dalam jangka

waktu paling lama 5 (lima) tahun

sebelum penilaian kemampuan dan

kepatutan.

• Tidak pernah melanggar komitmen

yang telah disepakati dengan instansi

Pembina dan pengawas usaha jasa

keuangan.

Never commit a crime in the field of

financial services and / or the

economy.

Never been convicted of a criminal

offense based on a court decision

within a maximum period of 5 (five)

years prior to a fit and proper test.

Never violates commitments agreed

with the supervisory agency and the

financial services supervisor.

115

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

• Tidak pernah melakukan perbuatan

yang memberikan keuntungan

secara tidak wajar kepada

Pemegang Saham, anggota Direksi,

anggota Dewan Komisaris, anggota

Badan Perwakilan Anggota, pegawai

dan/atau pihak lain yang dapat

merugikan atau mengurangi hak

pemegang polis, konsumen dan/atau

peserta.

Never commit acts that improperly

benefit Shareholders, members of the

Board of Directors, members of the

Board of Commissioners, members of

the Member Representative Body,

employees and / or other parties who

may harm or reduce the rights of

policyholders, customers and / or

participants.

• Tidak pernah melanggar prinsip-

prinsip kehati-hatian di bidang usaha

jasa keuangan

• Tidak tercantum dalam Daftar Tidak

Lulus (DTL) di sektor perbankan.

• Tidak pernah melakukan perbuatan

yang tidak sesuai dengan

kewenangannya atau di luar

kewenangannya.

• Tidak pernah dinyatakan tidak

mampu menjalankan

kewenangannya.

• Tidak pernah melanggar peraturan

perundang-undangan di bidang

IKNB.

Never violate prudential principles in

the financial services business

Not listed in the Disqualified List (DTL)

in the banking sector.

Never commit acts that are

inconsistent with his or her authority or

beyond his or her authority.

Never declared incapable of

exercising his or her authority.

Never violate the rules of IKNB's

legislation.

Faktor Reputasi Keuangan Factors of Financial Reputation

• Tidak memiliki kredit macet.

• Tidak pernah dinyatakan pailit dan

tidak pernah menjadi Pemegang

Saham, anggota Direksi, anggota

Dewan Komisaris, atau anggota

Badan Perwakilan Anggota yang

dinyatakan bersalah menyebabkan

suatu perusahaan dinyatakan pailit

berdasarkan putusan pengadilan

dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir

sebelum penilaian kemampuan dan

kepatutan

• Tidak pernah terlibat dalam tindak

pidana pencucian uang.

Do not have bad credit.

Has never been declared bankrupt

and has never been a Shareholder, a

member of the Board of Directors, a

member of the Board of

Commissioners, or a member of the

Member Representative Body found

guilty of causing a company to be

declared bankrupt based on a court

decision within the last 5 (five) years

before the fit and proper test

Never been involved in money

laundering crime.

Dewan Komisaris bertanggung jawab

penuh terhadap pengawasan Perseroan

dalam hal :

The Board of Commissioners is fully

responsible for the supervision of the

Company in terms of:

• Memastikan terselenggaranya

pelaksanaan GCG dalam setiap

usaha Perseroan pada seluruh

tingkatan atau jenjang organisasi.

Ensure the implementation of GCG in

every business of the Company at all

levels or levels of the organization.

116

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

• Mengevaluasi, memantau dan

mengarahkan pelaksanaan kebijakan

strategis Perseroan.

• Menyediakan waktu yang cukup

untuk melaksanakan tugas dan

tanggung jawabnya secara optimal.

• Melakukan pengawasan terhadap

pelaksanaan tugas dan tanggung

jawab Direksi, serta memberi arahan

kepada Direksi.

• Memastikan bahwa Direksi telah

menindaklanjuti temuan audit dan

rekomendasi dari satuan kerja Audit

Internal perseroan, auditor eksternal,

hasil audit Otoritas Jasa Keuangan,

Bursa Efek Indonesia dan /atau hasil

pengawasan regulator terkait lainnya

Evaluate, monitor and direct the

implementation of the Company's

strategic policies.

Provide enough time to carry out their

duties and responsibilities optimally.

Supervise the execution of duties and

responsibilities of the Board of

Directors, and provide direction to the

Board of Directors.

Ensure that the Board of Directors has

followed up on audit findings and

recommendations of the Company's

internal audit work units, external

auditors, audit results of the Financial

Services Authority, the Indonesia Stock

Exchange and / or other regulatory

oversight results

Kewajiban Pelaporan Dewan Komisaris Obligation of Reporting of the Board of

Commissioners

Anggota Dewan Komisaris harus

melaporkan kepada Perseroan secara

berkala atau pada saat terjadinya

perubahan dalam :

The members of the Board of

Commissioners shall report to the

Company periodically or upon changes

in:

• Kepemilikan saham dan setiap

perubahan kepemilikan atas saham

Persero.

• Jabatan-jabatan yang dirangkapnya,

baik dalam Perseroan, pada

Perusahaan atau lembaga lainnya

• Share ownership and any change of

ownership of the shares of Persero.

• Positions under which he / she

belongs, whether in the Company, to

the Company or any other entity

Pernyataan Independensi dan Potensi

Benturan Kepentingan

Statement of Independence and Potential

Setiap anggota Dewan Komisaris

membuat pernyataan independensi

pada tiap awal tahun untuk menyatakan

status independensinya dan setiap akhir

tahun untuk menyatakan apakah selama

tahun terakhir terdapat situasi yang

memiliki benturan kepentingan oleh

Dewan Komisaris atas tindakan yang

dilakukan. Anggota Dewan Komisaris juga

berkewajiban untuk melapor apabila

terjadi perubahan status yang

mempengaruhi independensinya.

Conflict of Interest Each member of the

Board of Commissioners shall make a

statement of independence at the

beginning of each year to declare its

independence status and at the end of

each year to state whether during the last

year there was a conflict of interest

situation by the Board of Commissioners for

the action taken. Members of the Board of

Commissioners are also obliged to report if

there is a change of status affecting its

independence.

117

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Sepanjang tahun 2020, tidak terdapat

situasi dengan potensi benturan

kepentingan yang dihadapi oleh anggota

Dewan Komisaris dan Direksi dalam

pengambilan keputusannya. Dalam

kedudukannya Dewan Komisaris tidak

memiliki hubungan afiliasi dengan

Pemegang saham Utama.

Throughout 2020, there is no situation with

potential conflict of interest faced by

members of the Board of Commissioners

and the Board of Directors in decision-

making. In its capacity the Board of

Commissioners has no affiliation

relationship with the Principal Shareholder.

Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration of the Board of

Commissioners

Prosedur penetapan remunerasi Dewan

Komisaris adalah sebagai berikut :

• Menelaah kompensasi yang diberikan

bagi anggota Dewan Komisaris di

Perusahaan lain dengan bidang

usaha yang sama dan sesuai dengan

kondisi pasar.

• Melakukan pembahasan untuk

menyiapkan rekomendasi dengan

memperhitungkan kinerja Perseroan

dan kontribusi masing-masing individu

.

• Rekomendasi disampaikan dan

dibahas dalam RUPST untuk

memperoleh persetujuan.

The procedures for determining the

remuneration of the Board of

Commissioners are as follows:

• Review compensation provided to

members of the Board of

Commissioners in other companies

with the same line of business and in

accordance with market conditions.

• Conduct discussions to prepare

recommendations taking into

account the performance of the

Company and the contribution of

each individual.

• Recommendations are submitted and

discussed at the AGMS for approval.

Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting

Sesuai dengan Anggaran Dasar

Perseroan, Rapat Komisaris dapat

diadakan setiap waktu apabila

dipandang perlu oleh Presiden Komisaris

atau anggota Dewan Komisaris atau atas

permintaan tertulis dari seorang

Pemegang Saham atau lebih yang

bersama-sama mewakili sedikitnya 1/10

(satu per sepuluh) bagian dari seluruh

jumlah.

In accordance with the Articles of

Association of the Company, the Meeting

of the Board of Commissioners may be

held at any time as deemed necessary by

the President Commissioner or a member

of the Board of Commissioners or at the

written request of a Shareholder or more

jointly representing at least 1/10 (one ten).

118

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Rapat Dewan Komisaris

Board of Comissioner Meeting

NO HARI/TANGGAL FREKUENSI

RAPAT

PEMBAHASAN

1. Senin, 20/01/2020 Monday

1X Pembahasan Rencana Bisnis Tahunan 2020 2020 Annual Business Plan Discussion

2. Selasa, 17/03/2020 Tuesday

Persetujuan Revisi Rencana Bisnis Tahunan 2020 dan

Draft Laporan Keuangan Audited 2019 Approval of 2020 Annual Business Plan Revision and 2019

Audited Financial Statement Draft Draft

3.

Kamis, 16/04/2020 Thursday

1X Draft Laporan Keuangan Audited 2019 dan Rencana

Pembahasan Draft Laporan Tahunan 2020 2019 Audited Financial Report Draft and 2020 Annual Report

Draft Discussion Plan

4. Senin, 18/05/2020 Monday

1X Finalisasi Laporan Keuangan Audited 2019 dan Draft

Laporan Tahunan 2020 Finalization of 2019 Audited Financial Report and 2020 Annual

Report Draft

5. Senin, 15/06/2020 Monday

1X Laporan Keuangan Kuartal I Un Audited dan Finalisasi

Laporan Tahunan 2020 Un Audited First Quarter Financial Report and Finalization of 2020

Annual Report

6. Rabu, 15/07/2020 Wednesday

1X Laporan Keuangan Kuartal II Un Audited Un Audited Second Quarter Financial Report

7. Senin, 10/08/2020 Monday

1X Pembahasan Memenuhan HMETD Discussion on Fulfilling Rights

8. Selasa, 03/11/2020 Tuesday

1X Laporan Keuangan Kuartal III Un Audited dan

Penetapan KAP Untuk Audit Buku Perseroan Tahun

2020 Un Audited Third Quarter Financial Report and Determination of

KAP for the Company's Book Audit 2020

9. Kamis, 10/12/2020 Thursday

1X Perkiraan Kinerja Tahun 2020 Estimated Performance in 2020

119

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor 29/POJK.05/2014 Tentang

Penyelenggaraan Usaha Perusahaan

Pembiayaan mensyaratkan Dewan

Komisaris untuk mengikuti program

sertifikasi, selambat-lambatnya telah

dipenuhi pada tahun 2017. Presiden

Komisaris Perseroan yaitu Bapak Deddy

Koesnadi dan Komisaris Independen yaitu

Bapak Yugi Prayanto telah mengikuti

program sertifikasi Dasar Pembiayaan

yang diselenggarakan oleh Sertifikasi

Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI) pada

tanggal 17 September 2019 dan 27 Juli

2016.

The Regulation of Financial Services

Authority Number 29 / POJK.05 / 2014

concerning the Implementation of

Financing Companies requires the Board

of Commissioners to follow the certification

program by 2017. The President

Commissioner Mr. Deddy Koenadi and

Independent Commissioner Mr. Yugi

Prayanto have followed Basic Financing

certification program organized by the

Indonesian Financing Professional

Certification (SPPI) on September 17, 2019

and July 27, 2016.

Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan

Komisaris

Appointment and Dismissal of the Board of

Commissioners

Pengangkatan dan Pemberhentian

anggota Dewan Komisaris dilakukan

melalui RUPS. Masa jabatan masing-

masing anggota Dewan Komisaris berakhir

pada penutupan RUPST ketiga setelah

tanggal pengangkatan, tanpa

mengurangi hak RUPS untuk

memberhentikan anggota Dewan

Komisaris sewaktu-waktu sebelum berakhir

masa jabatannya.

Appointment and Dismissal of members of

the Board of Commissioners shall be

conducted through the GMS. The term of

office of each member of the Board of

Commissioners ends at the close of the

third AGMS after the date of appointment,

without prejudice to the right of the

General Meeting of Shareholders to

dismiss members of the Board of

Commissioners at any time before

termination.

Komisaris Independen Independent Commissioner

Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Nomor 33/POJK.04/2014Tentang Direksi

dan Dewan Komisaris Emiten atau

Perusahaan Publik Perseroan harus

memiliki Komisaris Independen dengan

komposisi paling kurang 30% dari jumlah

anggota Dewan Komisaris.

Under the Regulation of the Financial

Services Authority Number 33 / POJK.04 /

2014About Board of Directors and Board

of Commissioners of the Issuer or Public

Company, the Company must have an

Independent Commissioner with a

composition of at least 30% of the total

members of the Board of Commissioners.

120

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Untuk menjamin terlaksananya

independensi Dewan Komisaris,

pemegang saham melalui RUPS telah

menetapkan 1 (satu) orang Komisaris

Independen dari total 2 (dua) orang

jumlah anggota Dewan Komisaris

Perseroan. Dengan demikian, Komposisi

Dewan Komisaris Perseroan telah sesuai

dengan peraturan perundangan yang

berlaku.

To ensure the independence of the Board

of Commissioners, the shareholders

through the GMS have determined 1 (one)

Independent Commissioner out of a total

of 2 (two) members of the Board of

Commissioners of the Company.

Therefore, the composition of the Board of

Commissioners of the Company is in

compliance with prevailing laws and

regulations.

Komisaris Independen adalah anggota

Komisaris yang tidak memiliki hubungan

keuangan, kepengurusan, kepemilikan

saham dan/atau hubungan keluarga

sampai dengan derajat kedua dengan

anggota Komisaris lainnya, Direksi

dan/atau pemegang saham pengendali

atau hubungan lain yang dapat

mempengaruhi kemampuannya untuk

bertindak independen.

Independent Commissioner is a member

of the Board of Commissioners who has no

financial, management, shareholding and

/ or family relationships up to the second

degree with other members of the Board

of Commissioners, Board of Directors and /

or controlling shareholder or other

relationship that may affect his ability to

act independently.

Keberadaan Komisaris Independen

dimaksudkan untuk dapat mendorong

terciptanya iklim dan lingkungan kerja

yang lebih obyektif dan menempatkan

kewajaran (fairness) dan kesetaraan di

antara berbagai kepentingan termasuk

kepentingan pemegang saham minoritas

dan stakeholders lainnya.

The existence of Independent

Commissioners is intended to encourage

the creation of a more objective work

climate and environment and to place

fairness and equity among various interests

including the interests of minority

shareholders and other stakeholders.

Komisaris Independen Perseroan

senantiasa melepaskan diri dari benturan

kepentingan (conflict of interest) serta

bertindak independen, dalam arti tidak

mempunyai benturan kepentingan yang

dapat mengganggu kemampuannya

untuk melaksanakan tugas secara mandiri

dan kritis, baik dalam hubungan satu

sama lain maupun hubungan terhadap

Direksi.

The Independent Commissioner of the

Company is always free from conflict of

interest and acts independently, in the

sense that there is no conflict of interest

which may interfere with its ability to

perform its duties independently and

critically, both in relation to each other

and the relationship to the Board of

Directors.

Kriteria Komisaris Independen Kriteria Komisaris Independen

Dalam menunjuk Komisaris Independen,

Perseroan mengacu pada kriteria

peraturan perundangan yang berlaku,

dalam hal ini yaitu Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014

Tentang Direksi dan Dewan Komisaris

Emiten atau Perusahaan Publik, yang

menetapkan kriteria Komisaris Independen

adalah sebagai berikut :

In appointing an Independent

Commissioner, the Company refers to the

applicable regulatory criteria, in this case

the Regulation of the Financial Services

Authority Number 33 / POJK.04 / 2014 on

the Board of Directors and Board of

Commissioners of Issuers or Public

Companies, which sets the criteria for

Independent Commissioners as follows:

121

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

1. Bukan merupakan orang yang

bekerja atau mempunyai wewenang

dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin,

mengendalikan, atau mengawasi

kegiatan Emiten atau Perusahaan

Publik tersebut dalam waktu 6 (enam)

bulan terakhir, kecuali untuk

pengangkatan kembali sebagai

Komisaris Independen Emiten atau

Perusahaan Publik pada periode

berikutnya

2. Tidak mempunyai saham baik

langsung maupun tidak langsung

pada Emiten atau Perusahaan Publik

tersebut

1. Not a person who is employed or has

the authority and responsibility to

plan, direct, control or supervise the

activities of the Issuer or Public

Company within the last 6 (six)

months, except for re-appointment as

Independent Commissioner of Issuer

or Public Company in the period next

2. Not having any share directly or

indirectly in the Issuer or Public

Company

3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi

dengan Emiten atau Perusahaan

Publik, anggota Dewan Komisaris,

anggota Direksi,atau pemegang

saham utama Emiten atau

Perusahaan Publik tersebut; dan

4. Tidak mempunyai hubungan usaha

baik langsung maupun tidak langsung

yang berkaitan dengan kegiatan

usaha Emiten atau Perusahaan Publik

tersebut.

3. Not having an Affiliation relationship

with the Issuer or Public Company, a

member of the Board of

Commissioners, a member of the

Board of Directors, or the principal

shareholder of the Issuer or Public

Company; and

4. Has no direct or indirect business

relationship related to the Issuer or the

Public Company's business activities.

Pernyataan Independensi Komisaris

Independen

Independent Commissioner

Independence Statement

Komisaris Independen Perseroan telah

membuat Surat Pernyataan Independen

yang berisikan pernyataan sebagai

berikut :

The Independent Commissioner of the

Company has prepared an Independent

Statement containing the following

statement:

1. Tidak memiliki hubungan keuangan,

kepengurusan, kepemilikan saham

dan/atau hubungan keluarga

dengan anggota Dewan Komisaris,

Direksi dan/ atau pemegang saham

pengendali atau hubungan dengan

Perseroan, yang dapat

mempengaruhi kemampuannya

untuk bertindak independen.

2. Tidak memiliki hubungan usaha yang

terkait dengan kegiatan Perseroan

secara langsung maupun tidak

langsung.

1. Not having financial, management,

share ownership and / or family

relationships with members of the

Board of Commissioners, Board of

Directors and / or controlling

shareholder or relationship with the

Company, which may affect its ability

to act independently.

2. Not having a business relationship

related to the Company's activities

directly or indirectly.

3. Apabila dikemudian hari, ditemukan

memiliki hubungan sebagaimana

dimaksud pada butir 1 dan 2 di atas,

maka bersedia melepaskan jabatan

Komisaris Independen dan bersedia

untuk diganti.

3. If in the future it is found to have the

relationship referred to in items 1 and

2 above, then willing to give up the

Independent Commissioner's position

and willing to be replaced.

122

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

KOMITE AUDIT

AUDIT COMMITTEE

Komite Audit adalah komite yang ditunjuk

oleh dan bertanggung jawab kepada

Dewan Komisaris. Tugas utama Komite

Audit adalah untuk membantu Dewan

Komisaris dalam memastikan berjalannya

dan terpeliharanya praktek Tata Kelola

Perusahaan dan pengawasan Perseroan

yang memadai, melakukan pengawasan

dan pemantauan terhadap sistem kendali

internal Perseroan.

The Audit Committee is a committee

appointed by and responsible to the

Board of Commissioners. The main task of

the Audit Committee is to assist the Board

of Commissioners in ensuring the proper

operation and maintenance of Good

Corporate Governance practices and

oversight of the Company, monitoring and

monitoring the Company's internal control

system.

Komite Audit melakukan pemeriksaan

keefektifan rencana audit, laporan-

laporan auditor internal dan bekerja

secara spesifik untuk memperketat

pengawasan internal di Perseroan. Komite

Audit menjalin hubungan dengan Auditor

Eksternal Independen untuk mengkaji

rencana kerja serta tindak lanjut atas

temuan-temuan mereka. Komite Audit

juga memberikan laporan singkatnya

dalam mengkaji penerapan keseluruhan

kerangka kerja standar Tata Kelola

Perseroan.

The Audit Committee audits the

effectiveness of the audit plan, internal

auditor reports and works specifically to

tighten internal controls in the Company.

The Audit Committee maintains a

relationship with the Independent External

Auditor to review the work plan as well as

follow up on their findings. The Audit

Committee also provides a brief report in

reviewing the overall application of the

Corporate Governance standards

framework.

RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI

The Board of Commissioner and Board of Directors Joint Meeting

NO HARI/TANGGAL FREKUENSI

RAPAT

PEMBAHASAN

1. Senin, 16/03/2020 Monday

1X Revisi Rencana bisnis 2020 2020 business plan revision

2. Kamis, 16/04/2020 Thursday

1X Pembahasan Laporan keuangan Audited Discussion of Audited Financial Statements

3.

Senin, 18/05/2020 Monday

1X Finalisasi Laporan Audited 2020 2020 Audited Report Finalization

4. Senin, 10/08/2020 Monday

1X Pembahasan Pemenuhan HMETD Discussion of Rights Fulfillment

5. Kamis, 10/12/2020 Thursday

1X Pembahasan Kinerja 2020 2020 Performance Discussion

123

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK

(yang sekarang bernama Otoritas Jasa

Keuangan) dan BEI, Komite Audit yang

bertanggung jawab langsung kepada

Dewan Komisaris. Tanggung jawab utama

Komite Audit adalah membantu Dewan

Komisaris dalam melaksanakan berbagai

tugas pengawasan dan evaluasi,

termasuk mengevaluasi dan memberikan

nasihat tentang cara-cara untuk

meningkatkan kualitas laporan keuangan,

mengawasi kinerja operasional Perseroan,

meningkatkan efektivitas tugas Auditor

Internal dan Auditor Independen, serta

mengidentifikasi masalah yang mungkin

memerlukan campur tangan Dewan

Komisaris.

In accordance with BAPEPAM-LK

regulations (now called the Financial

Services Authority) and BEI, the Audit

Committee is directly responsible to the

Board of Commissioners. The ultimate

responsibility of the Audit Committee is to

assist the Board of Commissioners in

performing various monitoring and

evaluation tasks, including evaluating and

advising on ways to improve the quality of

financial statements, overseeing the

Company's operational performance,

improving the effectiveness of the Internal

Auditor's duties and the Independent

Auditor, may require the intervention of

the Board of Commissioners.

Berdasarkan Piagam Komite Audit tanggal

10 Juni 2013, Komite audit sekurang-

kurangnya terdiri dari 3 orang, yaitu

Komisaris Independen sebagai ketua dan

pihak-pihak independen yang bukan

karyawan Perseroan.

Based on the Audit Committee Charter

dated June 10, 2013, the Audit Committee

shall consist of at least three members,

Independent Commissioner as chairman

and independent parties who are not

employees of the Company.

Semua hasil yang diterbitkan oleh Komite

Audit selama tahun 2014 telah

disampaikan kepada Dewan Komisaris.

Komite Audit tidak menemukan hal-hal

yang bersifat material didalam Laporan

Tahunan 2014 yang membutuhkan

perhatian Dewan Komisaris.

All results issued by the Audit Committee

during 2014 have been submitted to the

Board of Commissioners. The Audit

Committee did not find material matters in

the 2014 Annual Report requiring the

attention of the Board of Commissioners.

Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris

Perseroan 001/SK/KOM/IV/2013 tanggal

1 April 2013 dengan mempertimbangkan:

Based on the resolutions of the Board of

Commissioners of the Company 001 / SK /

KOM / IV / 2013 dated April 1, 2013 taking

into account:

• Keputusan Direksi PT Bursa Efek

Jakarta Nomor Kep-305/BEJ/07-2004,

peraturan Nomor IX.I.5 tanggal 19 Juli

2004 Lampiran II,

Decision of the Board of Directors of

PT Bursa Efek Jakarta Number Kep-305

/ BEJ / 07-2004, rule Number IX.I.5

dated July 19, 2004 Attachment II,

Keputusan Ketua Badan Pengawas

Pasar Modal, Lampiran Kep-

643/BL/2012 tanggal 7 Desember

2012,

Decision of the Chairman of the

Capital Market Supervisory Agency,

Attachment Kep-643 / BL / 2012

dated December 7, 2012,

Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek

Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/01-

2014, perihal Perubahan Peraturan

No. I-A tentang Pencatatan Saham

dan Efek Bersifat Equitas Selain Saham

yang Diterbitkan oleh Perseroan

Tercatat tanggal 20 Januari 2014,

Decree of the Board of Directors of PT

Bursa Efek Indonesia Number Kep-

00001/BEI/01-2014, regarding

Amendment to Regulation no. I-A on

Shares Registration and Equity

Securities In addition to Shares Issued

by the Listed Company dated

January 20, 2014,

124

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Sesuai dengan Peraturan Bapepam LK No.

IX.1.5 Kep-643/BL/2012, Komite Audit

hanya bertugas selama masa jabatan

Dewan Komisaris sebagaimana diatur

dalam Anggaran Dasar dan dapat

diangkat kembali untuk satu periode

berikutnya.

In accordance with Bapepam LK

Regulation no. IX.1.5 Kep-643 / BL / 2012,

the Audit Committee shall only serve

during the term of office of the Board of

Commissioners as stipulated in the Articles

of Association and may be re-appointed

for a subsequent period.

Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of the Audit

Committee

Menelaah laporan keuangan,

proyeksi dan laporan lainnya yang

terkait dengan informasi keuangan

yang akan dipublikasikan oleh

Perseroan.

Menelaah ketaatan Perseroan atas

peraturan perundang-undangan

yang berlaku.

Memberikan rekomendasi kepada

Dewan Komisaris mengenai

penunjukan Akuntan Publik yang

didasarkan atas independensi, ruang

lingkup penugasan dan biaya.

Memberikan pendapat independen

dalam hal terjadi perbedaan

pendapat antara manajemen dan

Akuntan atas pendapat yang

diberikan.

Reviewing the financial statements,

projections and other reports relating

to financial information to be

published by the Company.

Reviewing the Company's

compliance with prevailing laws and

regulations.

Provide recommendations to the

Board of Commissioners regarding the

appointment of a Public Accountant

based on independence, scope of

assignment and costs.

Provide an independent opinion in

the event of any disagreements

between management and the

Accountant for the opinions given.

Menelaah pengaduan pihak ketiga

yang berkaitan dengan proses

akuntansi dan pelaporan keuangan

Perseroan.

Reviewing third party complaints

relating to the Company's accounting

and reporting process.

Menelaah pelaksanaan pemeriksaan

oleh Auditor internal dan mengawasi

pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi

atas temuan Auditor Internal tersebut.

Menelaah dan memberikan saran

kepada Dewan Komisaris terkait

adanya potensi benturan

kepentingan pada Perseroan.

Menjaga kerahasiaan dokumen, data

dan informasi Perseroan.

Reviewing the implementation of the

audit by the internal Auditor and

overseeing the implementation of

follow-up actions by the Board of

Directors on the findings of the Internal

Auditor

Review and advise the Board of

Commissioners regarding the

potential conflict of interest in the

Company.

Maintaining the confidentiality of

Company documents, data and

information.

125

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Persyaratan Kompetensi Competency Requirements

Memiliki integritas yang tinggi,

kemampuan, pengetahuan dan

pengalaman yang memadai sesuai

dengan latar belakang

pendidikannya serta mampu

berkomunikasi dengan baik termasuk

menyediakan waktu untuk

melaksanakan tugasnya,

Memiliki pengetahuan yang cukup

untuk membaca dan memahami

laporan keuangan,

Memiliki pengetahuan yang

memadai tentang bisnis Perseroan,

proses audit, manajemen risiko serta

peraturan dan perundang-undangan

di bidang pasar modal serta

peraturan terkait lainnya,

Paling sedikit salah seorang dari

anggota Komite Audit harus memiliki

latar belakang pendidikan,

pengalaman dan keahlian di bidang

akuntasi dan/atau keuangan,

Wajib mematuhi kode etik Komite

Audit yang mengacu pada kode etik

yang ditetapkan oleh Ikatan Komite

Audit Indonesia,

Bersedia meningkatkan kompetensi

secara terus menerus melalui

pendidikan dan pelatihan.

Have high integrity, ability, knowledge

and experience appropriate to the

educational background and able to

communicate well including providing

time to carry out their duties,

Have sufficient knowledge to read

and understand financial statements,

Have sufficient knowledge of the

Company's business, audit process,

risk management and regulations and

regulations in the field of capital

markets and other related regulations,

At least one of the members of the

Audit Committee must have

educational background, experience

and expertise in accounting and / or

finance,

Compulsory to comply with the Code

of Conduct of the Audit Committee

which refers to the code of ethics

established by the Indonesian Audit

Committee,

Willing to increase competence

continuously through education and

training.

Persyaratan Independensi Independence Requirements

Bukan merupakan orang yang

memiliki benturan kepentingan dan

afiliasi dengan Kantor Akuntan Publik,

Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa

Penilai Publik atau pihak lain yang

memberikan jasa assurance, jasa non

assurance, jasa penilai dan/atau jasa

konsultasi lain kepada Perseroan

dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir,

Not a person having a conflict of

interest and affiliation with Public

Accountant Firm, Legal Consultant

Office, Public Appraiser Office or any

other party providing assurance, non-

assurance services, assessment and /

or consultancy services to the

Company within 6 (six) last month,

Bukan merupakan orang yang

bekerja atau mempunyai wewenang

dan tanggung jawab untuk

merencanakan, memimpin,

mengendalikan atau mengawasi

kegiatan Perseroan dalam waktu 6

(enam) bulan terakhir kecuali

Komisaris Independen,

Not a person working or having the

authority and responsibility to plan,

lead, the Company's activities within

the last 6 (six) months except

Independent Commissioners,

126

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Tidak memiliki saham langsung

maupun tidak langsung pada

Perseroan,

Dalam hal anggota Komite Audit

memperoleh saham Perseroan baik

langsung maupun tidak langsung

akibat suatu peristiwa hukum,

Maka saham tersebut wajib dialihkan

kepada pihak lain dalam jangka

waktu paling lama 6 (enam) bulan

setelah diperolehnya saham tersebut.

Tidak mempunyai hubungan afiliasi

dengan anggota Dewan Komisaris,

anggota Direksi atau Pemegang

Saham Utama,

Tidak mempunyai hubungan usaha

baik langsung maupun tidak langsung

yang berkaitan dengan kegiatan

usaha Perseroan.

Has no direct or indirect shares in the

Company,

In the event that members of the

Audit Committee obtain the

Company's shares either directly or

indirectly due to a legal event,

The shares must be transferred to

other parties within a period of no

more than 6 (six) months after the

acquisition of such shares.

Has no affiliation relationship with

members of the Board of

Commissioners, members of the Board

of Directors or Principal Shareholders,

Has no direct or indirect business

relationship related to the Company's

business activities.

Independensi Komite Audit Independence of the Audit Committee

Untuk mengetahui independensi anggota

Komite Audit Perseroan, dapat dilihat dari

data hubungan keluarga, keuangan,

kepengurusan dan kepemilikan saham

pada Perseroan dan atau lembaga

pembiayaan lainnya dari masing-masing

anggota Komite Audit.

To know the independence of the

members of the Audit Committee of the

Company, it can be seen from the data of

family, finance, stewardship and share

ownership of the Company and or other

financing institutions of each member of

the Audit Committee.

Hubungan keluarga dan keuangan dari

anggota Komite Audit dengan anggota

Dewan Komisaris dan/atau anggota

Direksi serta pemegang saham Perseroan

adalah sebagai berikut:

Family and financial relationships of

members of the Audit Committee with

members of the Board of Commissioners

and / or members of the Board of

Directors and shareholders of the

Company are as follows:

127

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Seluruh anggota Komite audit tidak

memiliki hubungan kepengurusan dan

kepemilikan saham dengan Perseroan.

All members of the Audit Committee have

no management relationship and share

ownership with the Company.

Rapat Komite Audit Audit Committee Meetings

Komite Audit secara rutin mengadakan

pertemuan untuk membahas isu-isu yang

berkaitan dengan Tata Kelola Perusahan

yang perlu ditangani oleh Dewan

Komisaris dan Direksi, serta hal-hal penting

lainnya seperti penerapan prinsip-prinsip

akuntansi, penyebaran informasi kepada

publik, dan penunjukkan Akuntan Publik.

The Audit Committee regularly conducts

meetings to discuss issues related to

Corporate Governance that need to be

handled by the BoC and BoD, as well as

other important matters such as the

application of accounting principles,

dissemination of information to the public,

and the appointment of a Public

Accountant.

Rapat sekurang-kurangnya diadakan 1

(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dan

dihadiri oleh sedikitnya setengah dari

jumlah anggota Komite Audit.

Meetings are held at least 1 (one) time in 3

(three) months and are attended by at

least half of the total members of the Audit

Committee.

Pada tahun 2020 Komite Audit

mengadakan 4 (tiga) kali rapat, dengan

catatan kehadiran sebagai berikut :

In 2020 the Audit Committee holds 4

(three) meetings, with the following

attendance records:

KETERANGAN

INFORMATION

Yugi

Prayanto

Nike Felina Erikson

Putra

Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with

Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Pemegang Saham Lainnya/Other

Shareholders

Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with

Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Pemegang Saham Lainnya/Other

Shareholders

Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Hubungan Kepengurusan & Kepemilikan Saham /

Management Boards and Ownership Share s Relationship with

Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Pemegang Saham Lainnya/Other

Shareholders

Tidak/No Tidak/No Tidak/No

Nama/

Name

Frekuensi

/Frequency

Kehadiran

/Attendance

Rasio Kehadiran

/Attendance Ratio

Yugi Prayanto 4 4 100%

Nike Felina 4 4 100%

Erikson Putra 4 4 100%

128

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Rapat dengan Direksi dilakukan 2 (dua)

kali sepanjang tahun 2020, dengan

catatan kehadiran sebagai berikut :

Meetings with the Board of Directors are

conducted 2 (two) times throughout 2020,

with attendance as follows:

Laporan Komite Audit

Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit

Audit Committee Report

Implementation of the activities of the

Audit Committee

Selama tahun 2020, Komite Audit telah

melaksanakan tugas dan tanggung

jawab sebagai berikut :

During 2020, the Audit Committee has

performed the following duties and

responsibilities:

1. Menelaah Laporan keuanga, proyeksi

dan laporan lainnya yang

terkaitdengan informasi

keuanganyang akan dipublikasikan

oleh Perseroan.

1. Reviewing financial reports, projection

and other reports related to financial

information to be published by the

Company.

2. Melakukan penelaahan atas

kepatuhan terhadap peraturan

perundang-undangan yang

berhubungan dengan kegiatan

Perseroan.

2. Reviewing compliance with laws and

regulations relating to the Company's

activities.

3. Memberikan rekomendasi kepada

Dewan Komisris mengenai

penunjukan akuntan publik untuk

audit laporan keuangan perseroan

tahun buku 2018, ruang lingkup

penugasan dan biaya jasa.

3. Povide recommendations to the

Board of Commissioners regarding the

appointment of a public accountant

to audit the financial statements of

the company for book year 2018, the

scope of the assignment and the cost

of services.

4. Memberikan pendapat independen

dalam hal terjadi perbedaan

pendapat antara manajemen dan

akuntanatas pendapat yang

diberikan.

5. Menelaah pengaduan pihak ketiga

yang berkaitan dengan proses

akuntansi dan pelaporan keuangan

Perseroan.

4. Provide an independent opinion in

the event of diferenceof opinion

between management and the

accountant on the opinion given .

5. Reviewing third party complains

related to the Company’s Accountin

and financial reporting processes

Nama/Name Frekuensi

/Frequency

Kehadiran

/Attendance

Rasio Kehadiran

/Attendance Ratio

Yugi Prayanto 2 2 100%

Nike Felina 2 2 100%

Erikson Putra 2 2 100%

Asnardi 2 2 100%

Irianto Kusumadjaja 2 2 100%

129

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

6. Menelaah pelaksanaan pemeriksaan

oleh Auditor internal dan mengawasi

pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi

atas temuan Auditor Internal tersebut.

7. Menelaah dan memberikan saran

kepada Dewan Komisaris terkait

adanya potensi benturan

kepentingan pada Perseroan.

6. Reviewing the implementation of the

Audit by the Internal Auditor and

supervising the implementation of

follow-up action by the Boards of

Director on the finding of the Internal

Audit.

7. Reviewing and providing advice to

the Board of Comissioners regarding

potential conflict of interest in

Company.

Sekretaris Perseroan Corporate Secretary

Sekretaris Perusahaan adalah orang

perseorangan atau penanggung jawab

dari unit kerja yang menjalankan fungsi

Sekretaris Perusahaan.

The Corporate Secretary is an individual or

person in charge of a work unit that carries

out the function of the Corporate

Secretary.

Sebagai bentuk komitmen terhadap

transparansi bagi semua pemangku

kepentingan, Sekretaris Perseroan

berperan untuk menyediakan informasi

mengenai perseroan kepada publik, serta

menyediakan informasi mengenai

peraturan-peraturan terkait yang

dibutuhkan oleh Direksi. Sekretaris

Perseroan memberikan informasi kondisi

Perseroan, perkembangan pasar

(khususnya mengenai peraturan) dan

rekomendasi kepada manajemen dalam

upaya mematuhi dan memenuhi

peraturan pasar modal yang berlaku.

As a form of commitment to transparency

for all stakeholders, the Corporate

Secretary has the role of providing

information about the company to the

public, as well as providing information on

relevant regulations required by the Board

of Directors. The Corporate Secretary

provides information on the condition of

the Company, market developments

(especially regarding regulations) and

recommendations to management in an

effort to comply with and meet applicable

capital market regulations.

Dengan demikian Sekretaris Perseroan

memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai

Liaison Officer, Compliance Officer dan

Investor Relation Executive. Sekretaris

Perseroan berperan dalam

menyampaikan informasi penting kepada

para pemangku kepentingan.

Thus the Corporate Secretary has three

main functions, namely as Liaison Officer,

Compliance Officer and Investor Relations

Executive. The Corporate Secretary plays

a role in conveying important information

to stakeholders.

130

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Tugas Sekretaris Perseroan adalah

sebagai berikut :

Mengikuti perkembangan Pasar

Modal khususnya peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

Memberikan masukan kepada Direksi

dan Dewan Komisaris untuk mematuhi

ketentuan peraturan perundang-

undangan di bidang Pasar Modal.

Membantu Direksi dan Dewan

Komisaris dalam melaksanakan tata

kelola perusahaan yang meliputi :

o Keterbukaan Informasi kepada

masyarakat, termauk ketersediaan

informasi pada Situs Web.

o Penyampaian laporan kepada

Otoritas Jasa Keuangan tepat

waktu.

o Penyelenggaraan dan

dokumentasi RUPS.

o Penyelenggaraan dan

dokumentasi rapat Direksi

dan/atau Dewan Komisaris.

o Pelaksanaan program orientasi

terhadap perusahaan bagi Direksi

dan/atau Dewan Komisaris.

The duties of the Corporate Secretary are

as follows:

Keep abreast of developments in the

Capital Market, especially the

applicable laws and regulations.

Provide input to the Board of Directors

and the Board of Commissioners to

comply with the provisions of

legislation in the Capital Market

sector.

Assist the Board of Directors and

Board of Commissioners in

implementing corporate governance

which includes:

o Information Disclosure to the

public, including the availability of

information on the Website.

o Submitting reports to the Financial

Services Authority on time.

o Organization and documentation

of the GMS.

o Organizing and documenting

Board of Directors and / or Board

of Commissioners meetings.

o Implementation of corporate

orientation program for Board of

Directors and / or Board of

Commissioners.

Sebagai penghubung antara Emiten

atau Perusahaan Publik dengan

Pemegang Saham, BEI, OJK, dan

pemangku kepentingan lainnya.

As a liaison between an Issuer or a

Public Company with Shareholders,

Indonesian Stock Exchange, Financial

Services Authority, and other

stakeholders.

Sekretaris Perseroan wajib menjaga

kerahasiaan dokumen, data dan informasi

yang bersifat rahasia kecuali dalam

rangka memenuhi kewajiban sesuai

dengan peraturan perundang-undangan

atau ditentukan lain dalam peraturan

perundang-undangan.

The Corporate Secretary is required to

keep confidential documents, data

and information confidential except

in compliance with obligations in

accordance with laws and

regulations or otherwise provided in

laws and regulations.

Sekretaris Perseroan dilarang mengambil

keuntungan pribadi baik secara langsung

maupun tidak langsung, yang merugikan

emiten atau Perseroan.

The Company's Secretary is prohibited

from taking personal advantage

either directly or indirectly, adversely

affecting the issuer or the Company.

131

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Sekretaris perusahaan harus mengikuti

pendidikan dan/atau pelatihan.

Sesuai dengan ketentuan yang terdapat

dalam peraturan No.IX.I.4, Lampiran

keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep-

63/PM/1996 tanggal17 Januari 1996

tentang pembentukan Sekretaris

Perseroan, berdasarkan surat Keputusan

Direksi Perseroan No. 001/SK/DIR/XI/2019

tanggal 31 Oktober 2019, Perseroan telah

menunjuk Irianto Kusumadjaja sebagai

Sekretaris Perseroan yang menjalankan

tugas-tugas Sekretaris Perseroan,

sebagaimana diatur dalam ketentuan

tersebut di atas.

Company secretary must follow

education and / or training.

In accordance with the provisions

contained in Regulation No.IX.I.4,

Appendix to the decision of the

Chairman of BAPEPAM-LK No.Kep-63 /

PM / 1996 dated 17 January 1996 on

the establishment of the Corporate

Secretary, based on the Decree of

the Board of Directors of the

Company. 001 / SK / DIR / X / 2019

dated October, 2019, the Company

has appointed Irianto Kusumadajaja

as Corporate Secretary who performs

the duties of the Corporate Secretary,

as set forth in the above provisions.

Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris

Perusahaan

Duties and Responsibilities of the

Corporate Secretary

Tugas dan tanggung jawab Sekretaris

Perusahaan tercantum dalam Job

Description SVP Corporate Secretary No.

Rekaman: FORM.10-430.02 tanggal 11

Desember 2013 dan mengadopsi POJK

No: 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris

Perusahaan Emiten atau Perusahaan

Publik. Adapun tanggung jawab utama

Sekretaris Perusahaan diantaranya:

The duties and responsibilities of the

Corporate Secretary are listed in Job

Description SVP Corporate Secretary

No. Records: FORM.10-430.02 dated

December 11, 2013 and adopted

POJK No: 35 / POJK.04 / 2014 on the

Corporate Secretary of Issuers or

Public Companies. The main

responsibilities of the Corporate

Secretary include:

1. Kepatuhan Perusahaan yang

berhubungan dengan pasar modal

Mengarahkan seluruh aspek

penyelenggaraan dan

dokumentasi acara RUPS agar

acara RUPS dapat berjalan

dengan baik.

Menetapkan materi internal dan

eksternal terkait penyelengaraan

RUPS untuk memastikan kesesuaian

materi dengan peraturan yang

berlaku.

1. Compliance Companies related to

the capital market

Directing all aspects of organizing

and documenting GMS events so

that GMS events can run well.

Establish internal and external

material related to the conduct

of the GMS to ensure material

compliance with applicable

regulations.

Mengarahkan koordinasi internal

terkait aspek compliance pasar

modal serta kajian peraturan pasar

modal dan dampaknya terhadap

Perusahaan untuk memberikan

awareness atas kepatuhan

Perusahaan terhadap peraturan

pasar modal yang berlaku.

Direct internal coordination

related to capital market

compliance aspects and review

of capital market regulations and

their impact on the Company to

provide awareness of the

Company's compliance with

prevailing capital market

regulations.

132

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Menyampaikan laporan kepada

Otoritas Jasa Keuangan tepat

waktu.

Menghubungkan perusahaan

dengan pemegang saham,

Otoritas Jasa Keuangan dan

pemangku kepentingan lainnya.

Deliver reports to the Financial

Services Authority on time.

Connecting companies with

shareholders, the Financial

Services Authority and other

stakeholders.

2. Ekspektasi Pasar

Menetapkan strategi dan

program investor relations untuk

memastikan ekspektasi pasar

terhadap Perusahaan dapat

terjaga dengan baik.

Mengarahkan monitoring

program Investor Relations agar

pelaksanaan program dapat

sesuai dengan rencana serta

berjalan baik.

2. Market Expectations

Establish investor relations

strategies and programs to

ensure market expectations of

the Company are well

maintained.

Direct monitoring of Investor

Relations program so that

program implementation can be

in accordance with the plan and

running well.

3. Reputasi Perusahaan di Mata Publik &

Media

Menetapkan strategi

implementasi program Corporate

Communications untuk publik

umum, media, dan internal agar

reputasi Perusahaan dapat

terjaga dengan baik di mata

stakeholders.

Mengarahkan program

Corporate Communication untuk

publik umum, media, pihak

pemerintah dan pihak-pihak

lainnya agar dapat

terimplementasikan secara efektif

dan tepat sasaran

3. Corporate Reputation in the Public

Eye & Media

• Establish a Corporate

Communications program

implementation strategy for the

public, media and internal public

so that the Company's reputation

can be well maintained in the

eyes of stakeholders.

• Directing the Corporate

Communication program to the

general public, media,

government and other parties to

be implemented effectively and

on target.

4. Materi Publikasi

Menetapkan strategi

implementasi atas publikasi non

media Perusahaan untuk publik

non-finansial, investor dan

masyarakat keuangan agar

reputasi Perusahaan dan

ekspektasi pasar dapat terjaga

dengan baik.

4. Publication Material

Establish an implementation

strategy for the Company's non-

media publications for non-

financial public, investors and the

financial community so that the

Company's reputation and

market expectations can be well

maintained.

Menetapkan strategi

implementasi iklan media massa

Perusahaan terkait aspek finansial

dan non finansial agar reputasi

Perusahaan dan ekspektasi pasar

dapat terjaga dengan baik.

Establish a strategy for

implementing the Company's

mass media advertising in relation

to financial and nonfinancial

aspects so that the Company's

reputation and market

expectations can be well

maintained.

133

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Mengarahkan pengelolaan

konten website Perseroan untuk

memastikan keterbukaan

informasi kepada Stakeholders,

ketersediaan data secara

lengkap serta kemudahan akses.

Directing the management of the

Company's website content to

ensure transparency of

information to Stakeholders,

availability of complete data and

easy access.

5. Komunikasi Internal

Menetapkan dan mengevaluasi

proses pelaksanaan media

komunikasi internal untuk

berkontribusi dalam penciptaan

iklim kerja yang baik.

Mengarahkan dan mengevaluasi

pembuatan materi presentasi

Perusahaan terkait aspek

keuangan dan non-keuangan

untuk memastikan keakuratan

informasi dari satu pintu.

Mengarahkan eventinternal

Perusahaan untuk terlaksananya

event dengan baik.

Mengarahkan dokumentasi

Perusahaan untuk memastikan

ketersediaan database

dokumentasi Perusahaan.

Menyelenggarakan dan

mendokumentasikan rapat Direksi

dan/atau Dewan Komisaris.

Melaksanakan program orientasi

terhadap perusahaan bagi

Direksi dan/atau Dewan Komisaris

5. Internal Communication

• Establish and evaluate the

process of implementing internal

communication media to

contribute to the creation of a

good working climate.

• Direct and evaluate the

presentation of Company's

presentation materials related to

financial and non-financial

aspects to ensure the accuracy

of information from one door.

• Directing the Company's

eventinternal to the event well.

• Direct the Company's

documentation to ensure the

availability of the Company's

documentation database.

• Organizing and documenting

meetings of the Board of Directors

and/or the Board of

Commissioners.

• Conducting corporate

orientation program for the Board

of Directors and / or Board of

Commissioners

6. GCG Manual Building

Mengarahkan perencanaan

GCG manual untuk memastikan

kelengkapan dokumen.

6. GCG Manual Building

Direct manual GCG planning to

ensure document completeness.

Mengarahkan proses

penyelarasan dokumen charter

Dewan Komisaris dengan charter

Direksi dan kebijakan manajemen

Perusahaan, buku pedoman

standar etika, proses penyusunan

CGP, proses evaluasi dan

monitoring terhadap GCG

Manual agar terjadi keselarasan

atas semua kebijakan

Perusahaan.

Direct the process of aligning the

Board of Commissioners charter

documents with the Board of

Directors' charts and the

Company's management

policies, the ethics code manual,

CGP preparation process, the

evaluation and monitoring

process of the GCG Manual to

align all Company policies.

134

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

7. Praktik GCG

Menetapkan strategi

pelaksanaan praktik GCG, proses

pelaksanaan assessment GCG,

proses penilaian & kajian

implementasi GCG dan

pengukuran CGPI untuk

memastikan praktik GCG

berjalan sesuai prinsip-prinsip

yang berlaku.

Mengarahkan pelaksanaan

monitoring GCG, proses tindak

lanjut pada temuan hasil

assessment dan proses

pelaksanaan eksternal

assessment untuk memastikan

implementasi dan pelaksanaan

tindak lanjut.

7. GCG Practice

Establish a GCG implementation

strategy, a GCG assessment

process, a GCG implementation

assessment & review process and

CGPI measurements to ensure

GCG practices are in

compliance with the applicable

principles.

Direct the implementation of

GCG monitoring, follow-up

process on assessment findings

and external assessment process

to ensure implementation and

follow-up.

8. Continous Improvement

Mengarahkan proses perbaikan

pada hasil assessment, proses

sosialisasi dan peningkatan

praktik GCG dengan salah satu

Direksi untuk percepatan

implementasi GCG di

Perusahaan.

Mengarahkan internalisasi GCG

jangka panjang ke seluruh proses

bisnis Perusahaan untuk

keberlanjutan pelaksanaan GCG.

Menetapkan awereness building

(mengikuti dan

menyelenggarakan lokakarya,

seminar, diskusi kelompok dan

benchmark) untuk peningkatan

wawasan global praktik GCG.

8. Continous Improvement

Directing improvement process

on assessment result, socialization

process and improvement of

GCG practice with one of

Directors to accelerate the

implementation of GCG in the

Company.

Directing the long-term

internalization of GCG throughout

the Company's business

processes for the sustainability of

GCG implementation.

Establish awereness building

(follow and organize workshops,

seminars, group discussions and

benchmarks) to enhance the

global horizon of GCG practice.

9. Database GCG

Mengarahkan proses kelengkapan

database GCG manual,

pemutakhiran database GCG

manual ke portal Perseroan dan

perpustakaan GCG di portal

Perseroan untuk memastikan

ketersediaan data dan memudahkan

akses.

9. GCG Database

Direct the manual GCG database

completion process, update the

manual GCG database to the

Company's portal and GCG library on

the Company's portal to ensure data

availability and ease of access.

10. Administrasi Kesekretariatan

Perusahaan Mengarahkan

administrasi kesekretariatan

Perusahaan untuk memastikan

ketersediaan dokumen secara

lengkap.

10. The Administration of Corporate

Secretarial Directs the administration

of the Company's secretariat to

ensure the full availability of

documents.

135

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Selain tugas di atas, Sekretaris Perusahaan

juga memiliki kewajiban menjaga

kerahasiaan dokumen, data dan informasi

yang bersifat rahasia kecuali dalam

rangka memenuhi kewajiban sesuai

dengan peraturan perundang-undangan

atau ditentukan lain dalam peraturan

perundang-undangan.

In addition to the above tasks, the

Corporate Secretary also has an

obligation to maintain confidentiality

of confidential documents, data and

information except in compliance

with obligations in accordance with

laws and regulations or otherwise

provided in laws and regulations.

Keterbukaan Informasi, Komunikasi dan

Hubungan dengan Stakeholders

Information Disclosure, Communication

and Relationship with Stakeholders

Sekretaris Perusahaan senantiasa

berupaya untuk membangun komunikasi

yang baik dengan Stakeholders

Perseroan, khususnya kepada para

investor Perusahaan. Media komunikasi

yang secara resmi digunakan Perusahaan

adalah melalui website Perusahaan dan

media sosial (twitter dan facebook).

Perseroan berusaha menyajikan

kebutuhan informasi bagi Stakeholders

yang mencakup informasi mengenai

Perseroan, baik mengenai visi, misi,

strategi, produk dan struktur manajemen,

kegiatan Perusahaan, kinerja keuangan,

tata kelola Perusahaan, kinerja

berkelanjutan, rilis media, kebijakan

hubungan komunikasi dengan pihak

internal dan eksternal perusahaan,

The Corporate Secretary strives to build

good communication with the Company's

Stakeholders, especially to the investors of

the Company. The communication media

officially used by the Company is through

the Company's website and social media

(twitter and facebook). The Company

strives to provide information needs for

Stakeholders that include information

about the Company, both on vision,

mission, strategy, product and

management structure, Company

activities, financial performance,

Corporate governance, ongoing

performance, media releases,

communications policy with internal and

external parties company,

kebijakan proses hubungan dengan

investor dan pemegang saham, kebijakan

pengungkapan informasi perusahaan dan

kebijakan perdagangan surat berharga

perusahaan, laporan serta informasi bagi

Pemegang Saham.

process policies relating to investors and

shareholders, corporate information

disclosure policies and corporate securities

trading policies, reports and information

for Shareholders.

Selain melalui website Perusahaan dan

media sosial, guna meningkatkan

komunikasi yang efektif, maka Perseroan

juga ikut serta dalam kegiatan-kegiatan

yang melibatkan pertemuan langsung

bersama Investor, seperti conference call,

company visit, field visit, public expose,

analyst meeting, investor conference serta

non-deal road show baik di dalam negeri

maupun di luar negeri.

In addition to the Company's website and

social media, in order to promote

effective communication, the Company

also participates in activities involving

direct meetings with investors, such as

conference calls, company visits, field

visits, public expositions, analyst meetings,

investor conferences and non -deal road

show both domestically and abroad.

136

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Audit Internal Internal Audit

Divisi Audit Internal adalah posisi yang

berada di bawah Presiden Direktur dan

dapat berkomunikasi langsung dengan

Dewan Komisaris mengenai hal-hal yang

terkait audit di Perseroan. Divisi Audit

Internal dipimpin oleh seorang kepala

Audit Internal yang diangkat dan

diberhentikan oleh Presiden Direktur

berdasarkan rekomendasi Dewan

komisaris. Tugas dan tanggung jawab

Audit Internal adalah memastikan dan

meyakinkan bahwa segala kegiatan

operasional Perseroan telah sesuai

dengan peraturan perundang-undangan,

kebijakan dan prosedur Perseroan yang

berlaku.

Internal Audit Division is a position under

the President Director and can

communicate directly with the Board of

Commissioners on audit related matters in

the Company. The Internal Audit Division is

headed by an Internal Audit chief who is

appointed and dismissed by the President

Director upon the recommendation of the

Board of Commissioners. The duties and

responsibilities of Internal Audit are to

ensure and ensure that all operational

activities of the Company are in

compliance with applicable laws and

regulations, Company policies and

procedures.

Pada tahun 2020, Audit Internal telah

melakukan internal audit sebanyak 2

(dua) kali. Dengan aspek audit yang

mencakup aspek kegiatan kepatuhan

Perseroan yang terkait dengan masalah

keuangan, operasional, dan hal-hal

strategis yang berpengaruh bagi kinerja

Perseroan.

In 2020, Internal Audit has conducted

internal audit twice (2). With audit aspect

covering aspects of the Company's

compliance activities related to financial,

operational, and strategic matters

affecting the Company's performance.

Dalam menjalankan fungsi pengawasan

dan pengendalian kegiatan operasional,

keuangan dan kepatuhan agar sesuai

dengan peraturan perundangan,

peraturan regulator dan standar

operasional Perseroan, divisi Audit Internal

melakukan pengawasan secara berkala

dan memberikan masukan serta saran

perbaikan terhadap masalah yang timbul.

In performing supervisory and controlling

functions of operational, financial and

compliance activities in accordance with

the laws and regulations, regulatory

regulations and operational standards of

the Company, the Internal Audit division

conducts periodic monitoring and

provides advice and suggestions for

improvements to the problems arising.

Berikut adalah uraian singkatnya:

Menyusun rencana audit untuk tiap 2

(dua) kali dalam setahun, menyusun

kerangka kerja rencana audit dan

aspek audit.

Menyusun SOP agar sesuai dengan

ketentuan regulator dan perundang-

undangan yang berlaku.

Bekerjasama dengan divisi-divisi lain

di Perseroan untuk memastikan

berjalannya komitmen pengendalian

internal, manajemen resiko, dan

penerapan Tata Kelola Perusahaan

yang baik.

Here is a brief description:

• Prepare an audit plan for every 2

(two) times a year, develop an audit

plan framework and audit aspect.

• Compile SOP to comply with

applicable regulatory and regulatory

requirements.

• Work with other divisions in the

Company to ensure a robust internal

control commitment, risk

management, and implementation of

Good Corporate Governance.

137

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Memastikan pelaporan hasil temuan

audit secara berkala kepada Komite

Audit, untuk kemudian dilakukan

tinjauan lanjutan dan disampaikan

kepada Direksi.

Memastikan komitmen manajemen

dalam menjalankan perbaikan-

perbaikan berkelanjutan agar sesuai

dengan Tata Kelola Perusahaan yang

baik.

Ensure regular reporting of audit

findings to the Audit Committee for

further review and submission to the

Board of Directors.

• Ensure management's commitment in

carrying out continuous improvements

to fit Good Corporate Governance.

Divisi Audit Internal dikepalai oleh Siti

Amelia Mardatila SAk dengan dasar

penunjukkan Surat Keputusan Direksi No.

002/SK/DIR/X/2019. Beliau adalah Warga

Negara Indonesia yang lahir di Bengkulu.

Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi

Akutansi dari Univesitas Bengkulu tahun

2018.

The Internal Audit Division is headed by Siti

Amelia Mardatila SAk on the basis of the

appointment of Directors Decree No. 002 /

SK / DIR / X / 2019.She is an Indonesian

citizen born in Bengkulu 1996. He earned a

Bachelor of Accounting from the University

of Bengkulu 2018.

Akuntan Independen Independent Accountant

Sesuai dengan Keputusan RUPS Tahunan,

bahwa RUPS memberikan kuasa dan

wewenang kepada Dewan Komisaris

untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik

dalam rangka kebutuhan atas Audit

Laporan Keuangan Tahun Buku 2020.

Perseroan telah menunjuk Akuntan Publik

dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs.

Bambang Sudaryono & Rekan, yang

terdaftar di Kementerian Keuangan dan

OJK untuk melaksanakan audit atas

laporan keuangan Perseroan sebagai

auditor eksternal yang independen untuk

memeriksa laporan keuangan Perseroan

tahun 2020.

Akuntan Bambang Sudaryono dari Kantor

Akuntan Publik Bambang Sudaryono &

Rekan, melakukan audit laporan

keuangan tahunan Perseroan sebanyak

satu periode. Tabel di bawah

menginformasikan Akuntan dan Kantor

Akuntan Publik yang memberikan Audit

Keuangan untuk Perseroan selama lima

tahun.

In accordance with the Annual GMS

Decision, the GMS authorizes and

authorizes the Board of Commissioners to

establish a Public Accounting Firm in the

context of the need for the Audited

Financial Statements for 2020 Fiscal Year.

The Company has appointed Public

Accountant from Public Accounting Firm

(KAP) Drs. Bambang Sudaryono & Rekan,

registered with the Ministry of Finance and

OJK to audit the Company's financial

report as an independent external auditor

to review the Company's financial

statements in 2020.

Accountant Bambang Sudaryono from

Bambang Sudaryono & Rekan Public

Accounting Firm audits the annual

financial statements of the Company for

one term. The table below informs

Accountants and Public Accounting Firm

that provides Financial Audit for the

Company for five years.

138

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Kantor Akuntan Publik Lima Tahun Terakhir Public Accounting Firm The Last Five Years

Pedoman Pelaksanaan Operating Procedure

Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip

GCG telah diterapkan secara konsisten,

Perseroan telah menyusun suatu

pedoman pelaksanaan sebagai panduan

bagi semua karyawan.

To ensure that GCG principles have been

applied consistently, the Company has

developed an implementation guideline

as a guide for all employees.

Anggaran Dasar Articles of Association

Anggaran Dasar menetapkan wewenang,

tugas dan tanggung jawab, serta

mekanisme struktural untuk mengangkat

dan memberhentikan anggota Dewan

Direksi dan Komisaris. Anggaran dasar

juga menetapkan hubungan kerja antara

Dewan Komisaris dan Direksi sesuai

dengan undang-undang Perseroan

Terbatas No. 40/2007 dan undang-undang

Pasar Modal No.8/1995, dan berdasarkan

peraturan BAPEPAM-LK (OJK) dan PPATK.

The Articles of Association establish the

authority, duties and responsibilities, as well

as the structural mechanisms to appoint

and dismiss members of the Board of

Directors and Commissioners. The Articles

of Association also stipulates the working

relationship between the Board of

Commissioners and the Board of Directors

in accordance with Limited Company Law

no. 40/2007 and Capital Market Law No.8

/ 1995, and based on BAPEPAM-LK (OJK)

and PPATK regulations.

Tahun

Year

Kantor Akuntan Publik

Public Accountant Firm

Nama Akuntan (Partner Penanggung

Jawab)

Name of Accountant (Partner in

Charge)

2020 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono

2019 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Sudarmadji Herry Sutrisno

2018 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Sudarmadji Herry Sutrisno

2017 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono

2016 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono

139

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Manajemen Resiko Risk Management

Pelaksanaan manajemen resiko menjadi

bagian integral dari pelaksanaan sistem

manajemen Perseroan, proses

manajemen resiko ini merupakan salah

satu langkah yang dilakukan oleh

Perseroan sehingga selalu tercipta

perbaikan berkesinambungan.

Manajemen resiko mempunyai peranan

yang sangat penting dalam Perseroan

guna meningkatkan keuntungan,

kesinambungan bisnis menjadi lebih positif

dan tetap bertahan di era kompetisi yang

semakin ketat.

Implementation of risk management

becomes an integral part of the

implementation of the Company's

management system, this risk

management process is one of the steps

undertaken by the Company so that

continuous improvement is always made.

Risk management has a very important

role in the Company to increase

profitability, business sustainability

becomes more positive and survive in an

increasingly competitive era of

competition.

Manajemen resiko dimaksudkan untuk

mengenali, mengukur, sekaligus

mengelola risiko yang dihadapi Perseroan

agar dapat terhindar dari kerugian yang

jauh lebih besar lagi. Analisis manajemen

resiko meliputi account receivable,

interest, produk, kualitas agunan,

konsumen, dan sebagainya. Hasil analisis

ini akan digunakan sebagai perencanaan

strategi pemasaran.

Risk management is intended to

recognize, measure, and manage the risks

faced by the Company in order to avoid

a much greater loss. Risk management

analyzes include receivable accounts,

interests, products, collateral quality,

customers, and so on. The results of this

analysis will be used as marketing strategy

planning.

Fungsi utama manajemen resiko adalah

menekan angka default rasio, dengan

menerapkan kontrol penjualan, terutama

saat survey konsumen dan analisa kredit

agar konsumen yang terjaring benar-

benar layak.

The main function of risk management is to

push the default ratio number, by applying

sales controls, especially during consumer

surveys and credit analysis so that the

netted consumers are truly viable.

Metode yang tersusun secara logis dan

sistematis dari suatu rangkaian kegiatan

yang terdiri dari penetapan konteks,

identifikasi, analisa, evaluasi,

pengendalian serta komunikasi resiko.

Corporate Risk Management is a logically

and systematically arranged method of a

series of activities consisting of context

determination, identification, analysis,

evaluation, control and risk

communication.

Proses ini diterapkan di semua tingkatan

kegiatan, jabatan, proyek ataupun asset

Perseroan. Implementasi manajemen

resiko pada Perseroan telah memberikan

banyak manfaat pada setiap awal

kegiatan. Salah satunya adalah dapat

mengurangi peluang terjadinya resiko.

This process is applied at all levels of

activities, positions, projects or assets of the

Company. Implementation of risk

management in the Company has

provided many benefits at the beginning

of each activity. One way is to reduce the

chances of risk.

140

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Peran penerapan manajemen resiko

dalam diharapkan pula dapat

mengantisipasi perubahan lingkungan

yang terjadi begitu cepat,

mengembangkan Tata Kelola Usaha, dan

mengamankan sumber daya dan aset

yang dimiliki oleh Perseroan.

The role of the implementation of risk

management in the expected also can

anticipate the rapidly changing

environment, develop Good Corporate

Governance, and secure the resources

and assets owned by the Company.

Dasar Penerapan

Implementation Basis

Perseroan menerapkan manajemen risiko

berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan No. 10/POJK.05/2014 tanggal

28 Agustus 2014 tentang Penilaian Tingkat

Risiko Lembaga Keuangan Non-Bank dan

POJK No. 1/POJK.05/2015 tanggal 26

Maret 2015 tentang Penerapan

Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa

Keuangan Non-Bank.

The Company implements risk

management under the Financial Services

Authority Regulation no. 10 / POJK.05 /

2014 dated August 28, 2014 concerning

Risk Rating of Non-Bank Financial

Institutions and POJK No. 1 / POJK.05 /

2015 dated March 26, 2015 on the

Implementation of Risk Management for

Non-Bank Financial Services Institutions.

Dalam penerapan manajemen resiko

Perseroan memiliki gambaran yang jelas

mengenai fungsi dan tugasnya, antara

lain wajib berkoordinasi dan bekerjasama

dalam mensosialisasikan kebijakan yang

akan memelihara hubungan kerja yang

baik antara para mitra bisnis dan

pemangku kepentingan.

In the implementation of risk management

the Company has a clear picture of its

functions and duties, among others, must

coordinate and cooperate in socializing

policies that will maintain good working

relationships between business partners

and stakeholders.

Setiap pelaporan pelanggaran dicatat

dan ditindak lanjuti untuk didistribusikan

kepada semua unit kerja terkait untuk

mencegah terjadinya pelanggaran

serupa dimasa akan datang. Untuk

meminimalkan resiko terjadinya

pelanggaran tersebut, Perseroan

menerapkan suatu prosedur standar (SOP)

yang berkesinambungan akan terus

menerus disesuaikan dan diperbarui sesuai

dengan peraturan OJK dan peraturan

pasar modal serta regulator lain yang

terkait.

Any violation reporting is recorded and

followed up for distribution to all relevant

work units in order to prevent similar

violations in the future. To minimize the risk

of such violations, the Company adopts a

continuous standard procedure (SOP) that

will continuously be adjusted and updated

in accordance with OJK regulations and

other relevant capital market regulations

and regulators.

141

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Tujuan Penerapan Implementation Objectives

Tujuan utama penerapan manajemen

risiko di Perseroan adalah :

1. Untuk memastikan bahwa seluruh

kegiatan bisnis dan kegiatan

pendukung dalam operasional

Perseroan telah memperhitungkan

seluruh potensi risiko yang mungkin

timbul, baik dalam bentuk risiko kredit,

risiko pasar, risiko likuiditas maupun

risiko operasional,

2. Untuk melakukan fungsi kontrol dan

pengelolaan terhadap seluruh resiko

yang melekat pada aktifitas bisnis

dalam batas-batas toleransi risiko

Perseroan yang telah ditetapkan,

3. Untuk mengoptimalkan penggunaan

modal Perseroan,

4. Untuk memastikan kepatuhan

terhadap seluruh peraturan yang

relevan, antara lain peraturan OJK,

Bank Indonesia, Departemen

Keuangan, dan Otoritas lain,

5. Untuk meningkatkan nilai Pemegang

Saham dalam jangka panjang.

The main objectives of the implementation

of risk management in the Company are:

1. To ensure that all business activities

and supporting activities in the

Company's operations have taken

into account all potential risks that

may arise, whether in the form of

credit risk, market risk, liquidity risk or

operational risk,

2. To perform the functions of control

and management of all risks attached

to business activities within the limits of

the Company's established risk

tolerance,

3. To optimize the use of the Company's

capital,

4. To ensure compliance with all relevant

regulations, including OJK regulations,

Bank Indonesia, the Ministry of

Finance, and other Authorities,

5. To increase shareholder value in the

long run.

Strategi Penerapan Implementation Strategy

Proses penerapan manajemen risiko

Perseroan dimulai dengan

mengidentifikasi, mengukur, memantau,

dan mengendalikan risiko usaha.

The process of applying the risk

management of the Company begins

with identifying, measuring, monitoring,

and controlling business risks.

Proses tersebut dilaksanakan dengan

melibatkan peran aktif Dewan Komisaris,

Direksi, dan Manajemen Senior. Dalam

menerapkan proses tersebut, Perseroan

bertumpu pada 5 pokok manajemen risiko

berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa

Keuangan Nomor 1/POJK.05/2015 tentang

Penerapan Manajemen Risiko Bagi

Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank pasal

2. Adapun 5 pilar manajemen risiko

adalah sebagai berikut:

The process is carried out by involving the

active role of the Board of Commissioners,

Board of Directors, and Senior

Management. In applying the process, the

Company relies on five risk management

principals based on the Financial Services

Authority Regulation Number 1 / POJK.05 /

2015 on the Implementation of Risk

Management for Non-Bank Financial

Services Institutions article 2. The 5 risk

management pillars are as follows:

1. Pengawasan aktif Direksi, Dewan

Komisaris, atau yang setara;

2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan

penetapan limit;

1. Active supervision of the Board of

Directors, Board of Commissioners, or

equivalent;

2. Adequacy of policies, procedures,

and limit setting;

142

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

3. Kecukupan proses identifikasi,

pengukuran, pemantauan, dan

pengendalian risiko;

3. Adequacy of process identification,

measurement, monitoring, and risk

control;

4. Sistem informasi manajemen risiko;

5. Sistem pengendalian intern yang

menyeluruh.

4. Risk management information system;

5. Comprehensive internal control

system.

1. Pengawasan aktif Direksi, Dewan

Komisaris, atau yang setara

1. Active supervision of the Board of

Directors, Board of Commissioners, or

equivalent

Direksi dan Dewan Komisaris

bertanggung jawab atas efektivitas

penerapan manajemen risiko di

Perseroan. Oleh karena itu, Direksi dan

Dewan Komisaris harus memahami

risiko yang dihadapi Perseroan dan

memberikan arahan yang jelas,

melakukan pengawasan dan mitigasi

secara aktif, serta mengembangkan

budaya manajemen risiko di Perseroan.

Selain itu, Direksi dan Dewan Komisaris

juga harus memastikan struktur

organisasi yang memadai,

menetapkan tugas dan tanggung

jawab yang jelas pada masing-masing

unit, serta memastikan kecukupan

kuantitas dan kualitas sumber daya

manusia untuk mendukung penerapan

manajemen risiko secara efektif.

The BoD and BoC are responsible for

the effectiveness of risk management

implementation in the Company.

Therefore, the Board of Directors and

Board of Commissioners must

understand the risks faced by the

Company and provide clear guidance,

conduct active monitoring and

mitigation, and develop a risk

management culture in the Company.

In addition, the Board of Directors and

Board of Commissioners must also

ensure adequate organizational

structure, assign clear duties and

responsibilities to each unit, and ensure

adequate quantity and quality of

human resources to support the

effective implementation of risk

management.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

pelaksanaan pengawasan aktif Direksi

dan Dewan Komisaris mencakup

namun tidak terbatas pada :

a. Kewenangan dan tanggung jawab

Direksi dan Dewan Komisaris

b. Sumber daya manusia

c. Organisasi manajemen risiko.

Matters to be considered in the

implementation of the active

supervision of the Board of Directors

and Board of Commissioners include

but are not limited to:

a. The powers and responsibilities of the

Board of Directors and Board of

Commissioners

b. Human resources

c. Risk management organization.

Pengawasan aktif Dewan Komisaris

dan Direksi tercermin sejak

perencanaan bisnis tahunan, yang

mencakup:

a. Menyetujui dan melakukan evaluasi

kebijakan manajemen risiko secara

berkala;

The active supervision of the Board of

Commissioners and the Board of

Directors is reflected since the annual

business plan, which includes:

a. Approve and evaluate risk

management policies regularly;

143

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

b. Melakukan evaluasi dan menyetujui

aktivitas yang memerlukan

persetujuan dari Dewan Komisaris

atau Direksi;

c. Menetapkan kebijakan dan strategi

manajemen risiko, termasuk

menetapkan otoritas dalam

pemberian batasan serta tinjauan

atas kualitas portofolio secara

berkala;

d. Terdapatnya Komite Audit sebagai

Organ Dewan Komisaris dalam

melaksanakan fungsi pengawasan

b. Evaluate and approve activities

requiring approval from the Board of

Commissioners or the Board of

Directors;

c. Establish risk management policies

and strategies, including establishing

authority in periodic restrictions and

review of the quality of portfolios;

d. Audit Committee as an organ of the

Board of Commissioners performs

supervisory functions

Dalam melaksanakan pilar pertama,

Perseroan menerapkan kerangka

konsolidasi manajemen risiko. Kerangka

tersebut dilaksanakan melalui

pemeriksaan kinerja secara berkala,

khususnya terkait kinerja keuangan,

pengawasan sistem informasi

akuntansi, serta tingkat kesehatan dan

profil risiko atas aset Perseroan.

In implementing the first pillar, the

Company implemented a risk

management consolidation framework.

The framework is conducted through

periodic performance checks,

particularly related to financial

performance, supervision of

accounting information systems, as well

as the health and risk profile of the

Company's assets.

2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan

Penetapan Limit

2. Adequacy of Policies, Procedures and

Determination of Limit

Penerapan manajemen risiko yang

efektif harus didukung dengan

kerangka yang mencakup kebijakan

dan prosedur manajemen risiko, serta

limit risiko yang ditetapkan secara jelas

sejalan dengan Visi, Misi, dan strategi

bisnis Perseroan. Penyusunan kebijakan

dan prosedur manajemen risiko

tersebut dilakukan dengan

memperhatikan antara lain jenis,

kompleksitas kegiatan usaha, profil

risiko, dan tingkat risiko yang akan

diambil, serta peraturan yang

ditetapkan otoritas dan/atau praktek

usaha yang sehat. Selain itu,

penerapan kebijakan dan prosedur

manajemen risiko yang dimiliki

Perseroan harus didukung oleh

kecukupan permodalan dan kualitas

SDM.

Effective risk management

implementation should be supported

by a framework that includes risk

management policies and procedures,

as well as defined risk limits in line with

our Vision, Mission and business

strategy. The preparation of risk

management policies and procedures

is conducted by taking into account

the types, complexity of business

activities, risk profiles, and the level of

risk to be taken, as well as regulations

stipulated by the authority and / or

sound business practices. In addition,

the implementation of risk

management policies and procedures

of the Company must be supported by

adequate capital and quality of

human resources.

144

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Dalam rangka pengendalian risiko

secara efektif, kebijakan dan prosedur

yang dimiliki Perseroan harus

didasarkan pada strategi manajemen

risiko dan dilengkapi dengan toleransi

risiko dan limit risiko. Penetapan

toleransi risiko dan limit risiko dilakukan

dengan memperhatikan tingkat risiko

yang akan diambil (risk appetite),

toleransi risiko (risk tolerance), dan

strategi Perseroan secara keseluruhan.

In order to effectively control risk, the

Company's policies and procedures

should be based on risk management

strategies and complemented by risk

tolerance and risk limits. Determination

of risk tolerance and risk limits is done

by taking into account the level of risk

to be taken (risk appetite), risk

tolerance (risk tolerance), and strategy

of the Company as a whole.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

penetapan kerangka manajemen

risiko, termasuk kebijakan, prosedur dan

limit antara lain:

a. Strategi manajemen risiko;

b. Tingkat risiko yang akan diambil (risk

appetite) dan toleransi risiko (risk

tolerance);

c. Kebijakan dan prosedur manajemen

risiko;

d. Limit risiko

Matters to be considered in establishing

a risk management framework,

including policies, procedures and limits

include:

a. Risk management strategy;

b. Level of risk to be taken (risk

appetite) and risk tolerance (risk

tolerance);

c. Risk management policies and

procedures;

d. Risk limits.

Dalam melaksanakan pilar kedua,

Perseroan telah menyusun kebijakan-

kebijakan terkait manajemen risiko

yang dievaluasi secara berkala dan

disempurnakan sesuai dengan

kebutuhan dan kondisi terkini.

Kebijakan tersebut diterjemahkan ke

dalam Prosedur Operasi Standar dan

Memo Internal yang disosialisasikan

kepada seluruh karyawan. Perseroan

juga memiliki kebijakan-kebijakan

mengenai batasan

persetujuan/otorisasi, baik untuk

transaksi kredit maupun yang bukan

transaksi kredit.

In implementing the second pillar, the

Company has developed risk

management related policies that are

periodically evaluated and refined in

accordance with current needs and

conditions. The policy is translated into

Standard Operating Procedures and

Internal Memos that are socialized to all

employees. The Company also has

policies regarding the approval /

authorization limits, whether for credit

transactions or non-credit transactions.

145

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

3. Kecukupan Proses Identifikasi,

Pengukuran, Pemantauan dan

pengendalian Risiko

3. Adequacy of Process Identification,

Measurement, Risk Monitoring and

Control

Identifikasi, pengukuran, pemantauan,

dan pengendalian risiko merupakan

bagian utama dari proses penerapan

manajemen risiko. Identifikasi risiko

bersifat proaktif, mencakup seluruh

aktivitas bisnis Perseroan dan dilakukan

dalam rangka menganalisis sumber

dan kemungkinan timbulnya risiko serta

dampaknya. Selanjutnya, Perseroan

melakukan pengukuran risiko sesuai

dengan karakteristik dan kompleksitas

kegiatan usaha. Dalam pemantauan

terhadap hasil pengukuran risiko,

Perseroan menetapkan unit yang

independen dari pihak yang

melakukan transaksi untuk memantau

tingkat dan tren, serta menganalisis

arah risiko. Selain, itu efektivitas

penerapan manajemen risiko perlu

didukung oleh pengendalian Risiko

dengan mempertimbangkan hasil

pengukuran dan pemantauan risiko.

Identification, measurement,

monitoring, and risk control are a major

part of the risk management

implementation process. Risk

identification is proactive,

encompassing all of the Company's

business activities and is conducted in

order to analyze the sources and

possibilities of risks and impacts.

Furthermore, the Company takes risk

measurement in accordance with the

characteristics and complexity of its

business activities. In monitoring the

results of risk measurement, the

Company establishes an independent

unit of the party conducting

transactions to monitor levels and

trends, as well as analyzing the

direction of risk. In addition, the

effectiveness of risk management

implementation needs to be supported

by Risk control by considering the results

of risk measurement and monitoring.

Dalam melaksanakan pilar ketiga,

mengidentifikasi, mengukur dan

mengawasi risiko, terutama risiko kredit

dan risiko operasional, melalui

mekanisme pelaporan dan sistem

informasi manajemen yang ada.

Perseroan juga melaksanakan

pertemuan berkala dengan Komite

Audit Perseroan.

In implementing the third pillar, identify,

measure and monitor risks, particularly

credit risk and operational risk, through

existing reporting mechanisms and

management information systems. The

Company also conducts regular

meetings with the Audit Committee of

the Company.

146

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

4. Sistem Informasi Manajemen Risiko 4. Risk Management Information System

Dalam rangka mendukung proses

identifikasi, pengukuran, pemantauan,

dan pengendalian risiko, Perseroan

perlu mengembangkan sistem

informasi manajemen yang disesuaikan

dengan karakteristik, kegiatan dan

kompleksitas kegiatan usaha

Perseroan.

Dalam melaksanakan pilar keempat,

Perseroan menerapkan kerangka

konsolidasi manajemen risiko. Hal ini

tercermin dengan dilakukannya

pemeriksaan secara berkala terhadap

unit-unit di Perseroan oleh Audit

Internal.

In order to support the process of

identifying, measuring, monitoring, and

controlling risks, the Company needs to

develop management information

systems tailored to the characteristics,

activities and complexity of the

Company's business activities.

In implementing the fourth pillar, the

Company implemented a risk

management consolidation framework.

This is reflected in the regular

examination of the Company's units by

the Internal Audit.

5. Sistem Pengendalian Intern yang

Menyeluruh

5. Comprehensive Internal Control System

Proses penerapan manajemen risiko

yang efektif harus dilengkapi dengan

sistem pengendalian intern yang

handal. Penerapan sistem

pengendalian intern secara efektif

dapat membantu Perseroan dalam

menjaga aset, menjamin tersedianya

pelaporan keuangan dan manajerial

yang dapat dipercaya, meningkatkan

kepatuhan Perseroan terhadap

ketentuan dan peraturan perundang-

undangan yang berlaku, serta

mengurangi risiko terjadinya kerugian,

penyimpangan dan pelanggaran

aspek kehati-hatian.

The process of applying effective risk

management must be equipped with a

reliable internal control system. The

effective implementation of the internal

control system can assist the Company in

maintaining assets, ensuring reliable

financial and managerial reporting,

enhancing the Company's compliance

with applicable laws and regulations, and

reducing the risk of loss, deviation and

prudential violation.

Terselenggaranya sistem pengendalian

intern yang handal dan efektif menjadi

tanggung jawab dari seluruh satuan

kerja operasional dan satuan kerja

pendukung, serta satuan kerja audit

intern.

The implementation of a reliable and

effective internal control system is the

responsibility of all operational work

units and supporting working units, as

well as internal audit work units.

147

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

pelaksanaan sistem pengendalian

intern antara lain:

a. Pelaksanaan sistem pengendalian

intern secara efektif dalam

penerapan manajemen risiko

mengacu pada kebijakan dan

prosedur yang telah ditetapkan;

b. Cakupan sistem pengendalian

intern dalam penerapan

manajemen risiko;

c. Pelaksanaan kaji ulang terhadap

penerapan manajemen risiko;

Things that need to be considered in

the implementation of internal control

system include:

a. Implementation of internal control

system effectively in the

implementation of risk management

refers to the policies and procedures

established;

b. Coverage of internal control system

in the application of risk

management;

c. Implementation of a review of the

implementation of risk

management;

d. Hasil penilaian peninjauan harus

disampaikan kepada Dewan

Komisaris, Audit Internal, Direktur

Kepatuhan, Komite Audit dan

Dewan Direksi terkait lainnya

sebagai masukan untuk

meningkatkan kerangka kerja dan

proses manajemen risiko;

e. Perbaikan atas hasil temuan Audit

Internal maupun eksternal harus

dipantau oleh Audit Internal.

Temuan audit yang belum

ditindaklanjuti harus diinformasikan

kepada Direksi untuk diambil

langkah-langkah yang diperlukan,

f. Tingkat responsif Perseroan terhadap

kelemahan dan/atau

penyimpangan yang terjadi

terhadap ketentuan internal dan

eksternal yang berlaku.

d. The results of the review appraisal

shall be submitted to the Board of

Commissioners, Internal Audit,

Compliance Director, Audit

Committee and other relevant Board

of Directors as inputs in order to

improve the risk management

framework and process; e.

e. Improvements on the findings of

Internal and External Audit shall be

monitored by Internal Audit. The

audit findings that have not been

followed up should be informed to

the Board of Directors for the

necessary steps taken,

f. The Company's responsiveness to the

weaknesses and / or irregularities

that occur to applicable internal

and external provisions.

Dalam melaksanakan pilar kelima,

Perseroan memiliki Divisi Audit Internal

yang secara independen melaporkan

proses dan hasil pemeriksaannya kepada

Dewan Komisaris dan Direktur Utama.

Tugas dan tanggung jawab dari Divisi

Audit Internal secara umum mencakup:

In implementing the fifth pillar, the

Company has an Internal Audit Division

that independently reports on the process

and results of its examination to the Board

of Commissioners and President Director.

The duties and responsibilities of the

Internal Audit Division generally include:

1. Menyediakan penilaian atas

kecukupan dan efektifitas dari semua

proses yang ada di dalam Perseroan;

2. Melaporkan masalah-masalah

penting yang terkait dengan proses

pengendalian aktifitas di dalam

Perseroan, termasuk perbaikan yang

potensial terhadap proses tersebut;

3. Koordinasi dengan fungsi pengendali

dan pengawasan lainnya.

1. To provide an assessment of the

adequacy and effectiveness of all

existing processes within the Company;

2. Reporting important issues related to

the process of controlling activities

within the Company, including

potential improvements to the process:

3. Coordinate with other control and

supervisory functions.

148

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

PROFIL RISIKO

RISK PROFILE

Berdasarkan kegiatan pengelolaan risiko

yang dilakukan, Perseroan telah

menyusun profil risiko berdasarkan

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.

1/POJK.05/2015 tentang Penerapan

Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa

Keuangan Non-Bank dan Surat Edaran

Otoritas Jasa Keuangan No.

10/SEOJK.05/2016 tentang Pedoman

Penerapan Manajemen Risiko dan

Laporan Hasil Penilaian Sendiri Penerapan

Manajemen Risiko.

Based on the risk management activities

conducted, the Company has prepared

risk profile under the Financial Services

Authority Regulation no. 1 / POJK.05 / 2015

on the Implementation of Risk

Management for Non-Bank Financial

Services Institutions and Circular of the

Financial Services Authority No. 10 /

SEOJK.05 / 2016 on Guidelines on

Implementation of Risk Management and

Reports on Self-Assessment Results of Risk

Management Implementation.

1. Risiko Kredit 1. Credit Risk

Penyebab risiko kredit adalah

ketidakmampuan debitur atau

counterparty melakukan pembayaran

kembali kepada Perseroan yang

berdampak pada potensi kegagalan

kosumen dalam memenuhi kewajiban

liabilitasnya sesuai perjanjian.

The cause of credit risk is the inability of

thedebtor or counterparty to make a

repayment to the Company which affects

the potential failure of the customer in

fulfilling his obligations under the

agreement.

Pengelolaan risiko kredit Perseroan

dilakukan dengan memperhatikan hal-hal

sebagai berikut :

The credit risk management of the

Company is conducted by taking into

account the following matters:

Menerapkan prinsip kehati-hatian,

dengan melakukan prinsip Zero

Defect yang dimulai dari awal

prosedur kerja. Perseroan

menerapkan proses pemberian kredit

yang ketat, antara lain dengan

melakukan verifikasi data dan survey

baik itu calon konsumen dan produk

yang akan dibiayai. Prinsip 5C sudah

merupakan standard kerja dalam

setiap analisa kelayakan konsumen.

Pemilihan dan analisa dealer

merupakan kesatuan dari analisa

persetujuan proses pemberian kredit.

Applying the principle of prudence,

by performing the principle of Zero

Defect which starts from the

beginning of the working procedure.

The Company implements strict

crediting processes, among others, by

verifying the data and surveys of both

potential customers and products to

be financed. Principle 5C is a working

standard in any consumer feasibility

analysis. Dealer selection and analysis

is a unity of credit approval process

approval process.

Analisa calon konsumen dan

pemantauan kondisi konsumen

secara menyeluruh, diantaranya

dalam memantau karakteristik

pembayaran angsuran konsumen,

status jaminan dan kondisi-kondisi

yang dapat mempengaruhi sumber

penghasilan konsumen, sehingga

permasalahan yang timbul dapat

diantisipasi sedini mungkin.

Applying the principle of prudence,

by performing the principle of Zero

Defect which starts from the

beginning of the working procedure.

The Company implements strict

crediting processes, among others, by

verifying the data and surveys of both

potential customers and products to

be financed. Principle 5C is a working

standard in any consumer feasibility

analysis. Dealer selection and analysis

is a unity of credit approval process

approval process.

149

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Melaksanakan strategi penagihan

yang efektif dan efisien. Setiap

konsumen diwajibkan untuk

melakukan pembayaran angsuran

melalui cara-cara pembayaran yang

telah disediakan oleh Perseroan.

Aktivitas penagihan secara langsung

terpaksa dilakukan jika ada konsumen

yang melanggar kontrak

pembiayaan dan tidak mempunyai

itikad baik untuk menyelesaikan

kewajibannya. Strategi ini untuk

mengantisipasi dan mencegah

terjadinya piutang tidak tertagih yang

berpotensi menurunkan laba usaha

Perseroan.

• Implement an effective and efficient

billing strategy. Every consumer is

required to make installment

payments through payment methods

provided by the Company. Direct

billing activity is required if there are

customers who violate the financing

contract and have no good faith to

settle their obligations. This strategy is

to anticipate and prevent the

occurrence of uncollectible

receivables that could potentially

reduce the Company's operating

profit.

Memperkuat pengawasan internal

Perseroan dengan meningkatkan

kinerja tim Audit Internal. Setiap

laporan yang menyatakan adanya

penyimpangan ditindak – lanjuti oleh

manajemen, memberikan sanksi bila

diperlukan dan memperbaiki SOP

untuk antisipasi.

Strengthening internal control of the

Company by improving the

performance of the Internal Audit

team. Any report that states any

irregularities are followed up by

management, impose sanctions if

necessary and improve SOPs for

anticipation.

2. Risiko Modal 2. Capital Risk

Penyebab risiko modal adalah

ketidakmampuan perseroan dalam

menyerap kerugian tak terduga akibat

pengelolaan aset dan liabilitas Perseroan

yang berdampak pada adanya potensi

kegagalan keberlangsungan hidup

Perseroan.

Pengelolaan risiko modal Perseroan

dilakukan dengan memperhatikan hal-hal

sebagai berikut :

Mengoptimalisasikan saldo hutang

dan ekuitas.

Menelaah secara berkala atas

struktur permodalan

Menjaga gearing ratio sesuai

ketentuan.

The cause of capital risk is the inability of

the company to absorb the unexpected

losses due to the management of the

Company's assets and liabilities that

impact on the potential for the failure of

the Company's survival.

The Company's capital risk management is

conducted by taking into account the

following matters:

Optimize the balance of debt and

equity.

Periodically review the capital

structure

Keeping the gearing ratio in line.

150

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

3. Risiko Likuiditas 3. Liquidity Risk

Risiko likuiditas disebabkan sumber

keuangan Perseroan tidak mencukupi

untuk memenuhi kebutuhan penyaluran

dana menjadi asset keuangan lainnya

yang berdampak pada ketidakmampuan

perseroan dalam memenuhi

kewajibannya atau hutang yang harus

dibayar.

Pengelolaan risiko likuiditas Perseroan

dilakukan dengan memperhatikan hal-hal

sebagai berikut :

Sumber dana pembiayaan adalah

modal sendiri dan kerjasama dengan

pihak bank.

Penyelarasan tenor pinjaman bank

dengan tenor kredit yang diberikan.

Liquidity risk is caused by the Company's

financial resources are not sufficient to

meet the needs of the distribution of funds

into other financial assets that impact on

the inability of the company in fulfilling its

obligations or debts to be paid.

The Company's liquidity risk management

shall be conducted with due regard to the

following matters:

The source of the financing fund is its

own capital and cooperation with the

bank.

Alignment of bank loan tenor with

credit tenor granted.

4. Risiko Operasional

4. Operational Risk

Risiko operasional disebabkan oleh

berkurangnya tingkat efektifitas dari sistem

operasional, manusia, prosedur maupun

kendali dari Perseroan.

Operational risk is due to the reduced

effectiveness of the Company's

operational, human, operating and

control systems.

Apabila risiko ini tidak dapat dikendalikan,

maka akan berakibat pada

terganggunya kelancaran operasional

dan mutu pelayanan kepada nasabah

sehingga dapat berdampak pula

terhadap menurunnya kinerja dan daya

saing Perseroan

Resiko operasional dikelola dengan cara

sebagai berikut:

Memberikan pemahaman yang jelas

kepada semua lini yang terkait

terhadap risiko yang melekat pada

setiap tahapan proses kegiatan

operasional.

Membuat pembagian tugas yang

jelas dan terpisah antara pelaksana

dan kontrol.

Meningkatkan kesempurnaan

operational, mengoptimalkan

penggunaan teknologi dalam

melaksanakan operasional Perseroan,

dan meningkatkan kompetensi SDM

terkait.

If this risk can not be controlled, it will result

in disruption of operational smoothness

and quality of service to customers so that

it can also impact on the declining

performance and competitiveness of the

Company

Operational risks are managed in the

following manner:

• Provide a clear understanding to all

lines related to the risks inherent in

each stage of the operational

process.

• Make clear and separate divisions

between the implementer and the

control.

• Improve operational excellence,

optimize the use of technology in

implementing the Company's

operations, and improve the

competence of relevant human

resources.

151

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

5. Resiko Tidak Tercapainya Proyeksi 5. Risk of Not Achieving Projection

Menghasilkan laba merupakan tantangan

bagi setiap Perseroan. Oleh sebab itu,

Perseroan selalu berusaha meningkatkan

proyeksi pendapatan dalam upaya

meyakinkan investor bahwa kegiatan

usaha tetap berjalan lancar. Tidak

tercapainya target kenaikan laba bersih

yang telah diproyeksikan untuk tahun

berikutnya dapat mengurangi tingkat

pengembalian investasi yang diharapkan

oleh Pemegang Saham.

Resiko tidak tercapainya proyeksi dikelola

dengan cara meningkatkan kompetensi

SDM terkait, penyesuaian portofolio

pembiayaan, dan perbaikan strategi

Perseroan.

Making profits is a challenge for every

Company. Therefore, the Company

always tries to increase its revenue

projection in an effort to convince

investors that business activities are

running smoothly. Not achieving the

projected net profit growth target for the

following year may reduce the expected

return on investment by the Shareholders.

The risk of not achieving the projection is

managed by increasing the competence

of the related human resources, adjusting

the financing portfolio, and improving the

Company's strategy.

6. Risiko Pasar 6. Market Risk

Risiko Pasar dipengaruhi oleh pergerakan

yang signifikan dari tingkat suku bunga

bank dan kurs mata uang asing, harga

komoditas, harga modal atau pinjaman

yang sangat berpengaruh pada

pembiayaan yang berdampak pada

potensi kerugian bagi Perseroan.

Market risk is influenced by significant

movements of bank interest rates and

foreign exchange rates, commodity

prices, capital prices or borrowing that is

very influential on financing that affects

potential losses for the Company.

Mitigasi risiko pasar dikelola melalui :

Pengelolaan tingkat suku bunga

tetap dengan penyesuaian tingkat

suku bunga kredit terhadap tingat

suku bunga pinjaman ditambah

beban dana.

Penyelarasan jangka waktu jatuh

tempo antara sumber pendanaan

dengan piutang pembiayaan.

Pengelolaan tingat suku bunga kredit

yang variable melalui review tiga

bulanan

Market risk mitigation is managed through:

• Fixed interest rate management with

adjustment of loan interest rate on

loan interest rate plus cost of fund.

• Alignment of maturity period between

funding sources and financing

receivables.

• Variable lending rate management

through quarterly review.

152

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

7. Risiko Hukum 7. Legal Risk

Risiko hukum disebabkan oleh

kelembahan aspek hukum dan

dokumentasi hukum ataupun

ketidakpatuhan terhadap peraturan

yamg menyebabkan timbulnya potensi

kemungkinan terjadinya wanprestasi

(default) atas kelemahan aspek-aspek

hukum.

Resiko hukum dikelola dengan cara

sebagai berikut :

Penggunaan dan penyusunan

dokumen perjanjian yang sesuai

dengan ketentuan dan peraturan,

serta mempunyai dasar hukum yang

kuat.

Penerapan system pengendalian

internal secara konsisten yang disertai

uji kepatuhan berkala.

Pemutakhiran kebijakan dan

peraturan.

Tertib administrasi dokumen.

Legal risk is caused by the legal aspects of

legal aspects and documentation or non-

compliance with regulations that lead to

potential likelihood of default (default) on

the weaknesses of legal aspects.

Legal risks are managed in the following

ways:

• The use and compilation of

agreement documents in

accordance with the rules and

regulations, and has a strong legal

basis.

• Implementation of a consistent

internal control system accompanied

by periodic compliance tests.

• Policy and regulatory updates.

• Orderly administration of documents.

8. Risiko Kepatuhan

8. Compliance Risk

Risiko kepatuhan timbul karena tidak

dilaksanakannya peraturan undang-

undang dan ketentuan lainnya yang

berlaku yang mengakibatkan potensi

mendapatkan sanksi hukum sebagai

akibat pelangaran terhadap hukum dan

peraturan-peraturan yang berlaku.

Untuk mengelola risiko kepatuhan

Perseroan melakukan hal-hal sebagai

berikut :

Risk of compliance arises from non-

enforcement of applicable law and other

provisions resulting in potential legal

sanction as a result of violations of

applicable laws and regulations

To manage the Company's compliance

risks, the Company undertakes the

following:

Penerapan tata kelola perusahaan

yang baik dalam seluruh kegiatan

Perseroan.

Menerapkan system pengendalian

internal secara konsisten dan

persisten.

Mengadakan system reward and

punishment yang jelas dan tegas

sesuai ketentuan Perseroan yang

berlaku.

Implementation of good corporate

governance in all activities of the

Company.

Implement a consistent and persistent

internal control system.

Establish a clear and firm reward and

punishment system in accordance

with prevailing Company regulations.

153

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Komite Audit, Internal Audit dan

Komite Kredit bertugas sebagai

penilai independen terhadap

kepatuhan pelaksanaan kebijakan

dan peraturan Perseroan dan

PeraturanPemerintah.

The Audit, Internal Audit and Credit

Committee committees serve as

independent evaluators of

compliance with the policies and

regulations of the Company and

Government Regulations.

Melakukan sosialisasi Peraturan

Perusahaan secara terus menerus

dan berkesinambungan.

Socialization of Company Regulations

continuously and continuously.

9. Risiko Kompetensi 9. Competency Risk

Pada saat ini dunia usaha khususnya

industri pembiayaan menjadi semakin

kompetitif dengan masuknya sektor

perbankan ke dalam industri ini.

Perusahaan pembiayaan yang

mempunyai hubungan langsung dengan

industri hulu akan menjadi tantangan

tersendiri bagi Perseroan untuk mengolah

strategi kompetisi dalam upaya

mempertahankan pangsa pasarnya.

Dalam beberapa kasus dibutuhkan

tindakan ayng memiliki dampak jangka

pendek dan meminimalisasi turunnya

marjin pendapatan.

At this time the business world in particular

the financing industry becomes

increasingly competitive with the entry of

the banking sector into this industry. A

financing company that has a direct

relationship with the upstream industry will

be a challenge for the Company to

cultivate a competition strategy in order

to maintain its market share. In some cases

action is required that has a short-term

impact and minimizes the revenue margin.

Risiko kompetensi ini dikelola dengan cara

sebagai berikut :

Membina hubungan baik dan

memberikan pelayanan yang cepat

dan baik kepada konsumen dan

mitra kerja lainnya.

Perpindahan tenaga kerja yang

merupakan aset perseroan dikelola

dengan menerapkan system reward

and punishment yang adil, bijaksana

dan bersaing serta memberikan

peluang dan jenjang karir yang jelas

kepada karyawan perseroan.

This competency risk is managed in the

following manner:

Fostering good relationships and

providing prompt and good service to

consumers and other partners.

The transfer of labor which is the

company's assets is managed by

applying a fair, wise and competitive

reward and punishment system and

providing clear opportunity and

career path to the company's

employees.

10. Risiko Reputasi 10. Reputation Risk

Risiko reputasi disebabkan oleh publikasi

atau persepsi negatif terkait kegiatan

usaha perseroan yang dapat menurunkan

tingkat kepercayaan pemangku

kepentingan yang bersumber dari

persepsi negatif terhadap perseroan.

Reputation risk is caused by negative

publication or perception related to the

business activity of the company that can

decrease the confidence of stakeholders

from negative perception to the

company.

154

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Karyawan dilarang untuk melibatkan diri

dan terlibat dalam suatu transaksi apabila

memiliki hubungan saudara dengan rekan

usaha, konsumen atau karyawan lain

yang terlibat dalam transaksi tersebut. Jika

karyawan memiliki hubungan keluarga

dengan karyawan lain dalam Perseroan,

Employees are prohibited from engaging

in and engaging in transactions if they

have relationships with associates,

customers or other employees involved in

such transactions If the employee has a

family relationship with another employee

within the Company.

maka karyawan tersebut wajib untuk

melaporkan hal tersebut kepada divisi

HRD dalam rangka menghindari benturan

kepentingan.

the employee is required to report the

matter to the HRD division in order to avoid

any conflict of interest.

Usaha Pribadi Personal Effort

Karyawan dilarang untuk terlibat dalam

usaha pribadi di lingkungan Perseroan

karena mengganggu jalannya aktivitas

kerja dan dapat menimbulkan

penyalahgunaan kewenangan dan

fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi.

Employees are prohibited from engaging

in personal business within the Company

for disrupting the course of work activities

and may result in abuse of authority and

office facilities for personal gain.

Kerahasiaan Confidentiality

Karyawan wajib merahasiakan seluruh

informasi rahasia Perseroan, termasuk

rencana dan strategi Perseroan, informasi

mengenai pemasaran, keuangan,

kegiatan operasional dan informasi

strategis lainnya, sejak karyawan dalam

masa percobaan dan atau karyawan

dengan status kontrak, hingga tidak lagi

bekerja sebagai karyawan Perseroan.

Employees are required to keep

confidential all confidential information of

the Company, including the Company's

plans and strategies, information on

marketing, finance, operational activities

and other strategic information, from

employees on probation and / or

employees with contract status, until they

are no longer employed as employees of

the Company.

Persaingan yang Sehat Healthy Competition

Karyawan dalam melaksanakan seluruh

kegiatan usaha dan kerja, harus

berdasarkan persaingan yang sehat dan

berlandaskan etika dan moral yang

berlaku di masyarakat

Employees in carrying out all business and

work activities, must be based on fair

competition and ethical and moral based

prevailing in the community.

Perkara Penting Important Case

Sepanjang tahun 2019 tidak ada perkara,

gugatan ataupun sengketa hukum yang

material yang mempengaruhi kondisi

Perseroan

Throughout 2019 there was no case,

lawsuits or legal disputes of material that

affect the Company’s performance.

155

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLE BLOWER SYSTEM

Sistem pelaporan pelanggaran digunakan

untuk mendeteksi adanya pelanggaran

atas Kode Etik dan Peraturan Perseroan

serta tindakan yang bertentangan

dengan prinsip-prinsip Tata Kelola

Perusahaa nyang Baik.

Whistle Blower System used to detect any

violation of the code of ethics and

Regulations of the Company and acts

contrary to the principles of Good

Corporate Governance.

Implementasi sistem pelaporan

pelanggaran /whistleblowing system WBS)

menjadi ranah Dewan Komisaris dengan

maksud agar seluruh pelaporan yang

diterima dapat ditindaklanjuti dengan

lebih independen, bebas dari segala

bentuk benturan kepentingan, serta

memberi kepercayaan kepada pelapor

atas penjaminan kerahasiaan identitas

pelapor mengingat Tim WBS berasal dari

Komite Audit.

Implementation of the WBS whistleblowing

system) into the domain of the Board of

Commissioners with the intention that all

reporting received can be acted upon

more independently, free from any

conflicts of interest, and to provide

confidence to the reporting party for the

security of the identity of the reporter as

the WBS Team is from the Audit

Committee.

Adapun tugas Tim Evaluasi Pelaporan

Pelanggaran yaitu melakukan proses

tindak lanjut atas setiap pelaporan

mencakup tindakan evaluasi, investigasi,

pemberian rekomendasi sampai proses

penyelesaian dan kajian pasca proses

penyelesaian suatu kasus. Dalam

pemantauan tindak lanjut pelaporan

pelanggaran, Tim Whistleblowing

menunjuk Sekretaris Perusahaan sebagai

counterpart.

Sistem whistleblowing ini merupakan suatu

sistem yang dapat dijadikan media bagi

saksi pelapor untuk menyampaikan

informasi mengenai indikasi tindakan

pelanggaran yang terjadi dalam

Perusahaan. Mekanisme pelaporan

indikasi pelanggaran ini juga dimuat

dalam Pedoman Prosedur Penanganan

Pelaporan Pelanggaran yang tergabung

ke dalam Kode Etik Perseroan. Mekanisme

pelaporan pelanggaran juga

dipublikasikan dalam website Perusahaan

sebagai media sosialisasi kepada para

Stakeholders.

The task of the Reporting Violation

Reporting Team is to conduct a follow-up

process on every report including

evaluation, investigation,

recommendation until completion process

and post-process review of case

settlement. In monitoring the follow-up of

violation reporting, Tim Whistleblowing

appointed the Corporate Secretary as a

counterpart.

This whistleblowing system is a system that

can be used as a medium for reporting

witnesses to convey information on

indications of violation actions that

occurred within the Company. The

reporting mechanism of indication of

violations is also contained in the Code of

Procedures for Handling Reporting

Violations incorporated into the

Company's Code of Conduct. The

violation reporting mechanism is also

published on the Company's website as a

medium of socialization to Stakeholders.

156

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Setiap pengaduan atas dugaan

terjadinya pelanggaran atau

penyimpangan, dapat disampaikan

melalui :

Alamat email, nomor telepon, faksimili

Perseroan,

Surat yang dialamatkan kepada

alamat kantor Perseroan,

Secara lisan dan/atau tertulis kepada

Direksi dan Dewan Komisaris.

Any complaint on the alleged violation or

deviation may be submitted through:

• Email address, telephone number,

facsimile of the Company,

• Letter addressed to the address of the

Company office,

• Verbal and / or written to the Board of

Directors and Board of Commissioners.

Mekanisme Penyampaian Pelaporan

Report Submission Mechanism

Pelaporan Tertulis

Menyampaikan surat resmi yang

ditunjukan kepada Perusahaan c.q.

Dewan Komisaris, dengan cara

diantar langsung, dikirim melalui

faksimile ke nomor +62 (21) 51401157,

atau melalui pos ke Perusahaan

dengan alamat resmi PT Danasupra

Erapacific Tbk, Tower C Lt. 5, 18 Parc

Place Sudirman Centre Business

District (SCBD), JL. Jend. Sudirman Kav

52 – 53 Jakarta 12190 atau melalui

email [email protected].

Written Reporting

Delivering the official letter indicated

to the Company c.q. The Board of

Commissioners, by direct delivery, is

sent by fax to +62 (21) 51401157, or by

mail to the Company with the official

address of PT Danasupra Erapacific

Tbk, Tower C Lt. 5, 18 Parc Place

Sudirman Centre Business District

(SCBD), JL. Jend. Sudirman kav 52 - 53

Jakarta 12190 or via email

[email protected].

Pelaporan pelanggaran secara

tertulis beridentitas wajib dilengkapi

fotokopi identitas dan dokumen

pendukung seperti: dokumen yang

berkaitan dengan transaksi yang

dilakukan dan/atau pelaporan

pelanggaran yang akan

disampaikan.

Reporting violations in writing must be

accompanied by a photocopy of

identity and supporting documents

such as: documents relating to

transactions conducted and / or

reporting violations to be submitted.

Pelaporan pelanggaran secara

tertulis tanpa identitas wajib

dilengkapi fotokopi dokumen

pendukung seperti: dokumen yang

berkaitan dengan transaksi yang

dilakukan dan/atau pelaporan

pelanggaran yang akan

disampaikan.

Reporting written violations without

identity shall be accompanied by

photocopies of supporting documents

such as: documents relating to

transactions conducted and / or

reporting of violations to be

submitted.

Pelaporan oleh Perwakilan Stakeholders

Reporting by Stakeholders Representative

Apabila pelaporan pelanggaran

diajukan perwakilan Stakeholders,

maka selain dokumen di atas juga

diserahkan dokumen lainnya yaitu

fotokopi buku identitas Stakeholders

dan perwakilan Stakeholders dan

surat kuasa dari Stakeholders.

If the reporting of violations is

submitted by Stakeholders

representatives, other than the above

documents are also submitted other

documents that are photocopies of

Stakeholders identity book and

Stakeholders representatives and

power of attorney from Stakeholders.

157

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Jika perwakilan Stakeholders adalah

lembaga atau badan hukum, maka

harus dilampiri dengan dokumen

yang menyatakan bahwa pihak yang

mengajukan Pelaporan Pelanggaran

berwenang untuk mewakili lembaga

atau badan hukum tersebut.

If Stakeholders representative is a

legal entity or entity, it must be

enclosed with a document stating

that the party filing Reporting Offenses

is authorized to represent the agency

or legal entity.

Penanganan Pelaporan Handling Reporting

Tim Whistleblowing menerima pelaporan

pelanggaran secaratertulis dari

The Whistleblowing Team receives

written reporting of violations from the

Secretariat of the Board of

Commissioners for further evaluation:

1. Evaluasi oleh Tim Whistle Blowing

mencakup aspek administratif,

operasional, dan yudisial;

2. Dalam melakukan evaluasi, Tim

Whistle Blowing dapat mengundang

narasumber yang dianggap

kompeten dalam aspek

1. Evaluation by Whistle Blowing Team

covers administrative, operational

and judicial aspects;

2. In conducting the evaluation, the

Whistle Blowing Team may invite

competent sources in the aspects

evaluated by the Whistle Blowing

Team;

3. Berdasarkan hasil evaluasi terakhir,

Tim Whistle Blowing akan memberikan

usulan penutupan/tindak lanjut kasus

kepada Dewan Komisaris dalam

periode 30 (tiga puluh) hari dan

dapat diperpanjang paling lama 14

(empat belas) hari;

4. Tim Whistle Blowing wajib melaporkan

secara tertulis atas hasil sebagaimana

dimaksud dalam poin a di atas

kepada Dewan Komisaris;

5. Dewan Komisaris mengevaluasi usulan

dari Tim Whistle Blowing. Kasus yang

perlu ditindaklanjuti, kemudian

diserahkan kepada Direksi untuk

dilakukan audit khusus dan/atau

investigasi lebih lanjut sesuai dengan

mekanisme yang berlaku di

Perusahaan dan mengambil tindakan

yang diperlukan baik untuk perbaikan

sistem maupun penindakan;

6. Perbaikan sistem dan/atau

penindakan yang telah diambil oleh

Direksi disampaikan kepada Dewan

Komisaris untuk kepentingan registrasi;

7. Dalam pengaduan yang dapat

dibuktikan menyangkut anggota

Direksi, maka tindak lanjut

diselesaikan oleh Dewan Komisaris;

8. Tim Whistle Blowing memonitor tindak

lanjut penyelesaian pengaduan;

3. Based on the latest evaluation result,

the Whistle Blowing Team will propose

the closing / follow-up of the case to

the Board of Commissioners within a

period of 30 (thirty) days and may be

extended for a maximum of 14

(fourteen) days;

4. The Whistle Blowing Team shall report

in writing to the results referred to in

point a above to the Board of

Commissioners;

5. The Board of Commissioners evaluates

the proposals of the Whistle Blowing

Team. Cases that need follow-up,

then submitted to the Board of

Directors for a special audit and / or

further investigation in accordance

with applicable mechanisms in the

Company and take necessary action

both for system improvement and

enforcement;

6. Improved system and / or action

taken by the Board of Directors shall

be submitted to the Board of

Commissioners for registration

purposes;

7. In a verifiable complaint concerning

the members of the Board of

Directors, the follow-up is completed

by the Board of Commissioners;

8. The Whistle Blowing team monitors the

follow-up to the settlement of the

complaint;

158

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Laporan atau pengaduan atas

penyimpangan tersebut di atas akan

ditangani sebagai berikut :

Memperlakukan setiap pengaduan

baik dari sumber internal maupun

eksternal Perseroan sebagai informasi

rahasia.

Melindungi siapa saja yang

memberikan laporan dan

pengaduan atas dugaan

penyimpangan.

Perseroan juga dapat memberikan

penghargaan kepada pelapor atas

pelanggaran yang dapat dibuktikan

dan menyelamatkan aset dan

keuangan Perseroan.

Pihak-pihak yang berpartisipasi dalam

pelaporan pelanggaran berhak

mendapat perlindungan hukum dari

Perusahaan.

The reports or complaints on the above

irregularities will be dealt with as follows:

• Treating any complaints from both

internal and external sources of the

Company as confidential information.

• Protect anyone who reports and

complains of alleged irregularities.

• The Company can also reward

reporters for violations that can be

proven and save the Company's

assets and finances

The parties participating in reporting

violations are entitled to legal

protection from the Company.

Menindaklanjuti pelaporan dan

pengaduan dengan melakukan

pemeriksaan untuk memastikan

kebenaran dugaan tersebut.

Pelaporan atas dugaan

penyimpangan yang dilakukan oleh

anggota Direksi disampaikan kepada

Dewan Komisaris.

Following up on reporting and

complaints by conducting checks to

ascertain the correctness of the

allegations.

Reporting on alleged irregularities

committed by members of the Board

of Directors is submitted to the Board

of Commissioners.

Seluruh pengaduan yang masuk akan

ditindaklanjuti ke bagian terkait dan

dilaporkan kepada Komite Audit dan

Manajemen Risiko Perseroan.

Setiap karyawan Perseroan yang terbukti

melakukan pelanggaran, akan dikenakan

sanksi yang akan ditetapkan oleh Direksi

setelah menerima masukan dari unit

pemeriksa yang ditetapkan sesuai

dengan Peraturan Perusahaan.

Sanksi bagi anggota Direksi dan Komisaris

yang terbukti melakukan pelanggaran

diputuskan oleh Pemegang Saham

melalui mekanisme RUPS.

All incoming complaints will be followed

up to the relevant section and reported to

the Audit Committee and Risk

Management of the Company.

Every employee of the Company who is

proven to have committed a violation will

be subject to sanctions that will be

determined by the Board of Directors after

receiving input from the inspection unit

determined in accordance with Company

Regulations.

Sanctions for members of the Board of

Directors and Commissioners who are

proven to have committed violations are

decided by the Shareholders through the

GMS mechanism.

159

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

160

Annual Report 2020

PT Danasupra Erapacific Tbk

Laporan keuangan 31 Desember 2020 dan 2019 dan tahun yang berakhir pada tanggal – tanggal tersebut beserta laporan auditor independen

Financial statements December 31, 2020 and 2019 and for the years then ended with independent auditors’ report

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN TAHUN YANG BERAKHIR

PADA TANGGAL – TANGGAL TERSEBUT DAN

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. FINANCIAL STATEMENTS

DECEMBER 31, 2020 AND 2019 AND FOR THE YEARS

THEN ENDED WITH

INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Laporan Posisi Keuangan ………………………………. 1-2 …………………….. Statements of Financial Position

Laporan Laba Rugi dan Statements of Profit or Loss and Other Penghasilan Komprehensif Lain ……………..………. 3 ....................................... Comprehensive Income

Laporan Perubahan Ekuitas ………………..…………... 4 ……………………. Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas ………………. ………………………. 5 ……………………………. Statements of Cash Flows

Catatan Atas Laporan Keuangan .......................……… 6-75 …………………... Notes to the Financial Statements

*********************

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.

1

The original financial statements included herein are in Indonesian

language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN POSISI KEUANGAN

31 Desember 2020 dan 2019 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

December 31, 2020 and 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2020/ Catatan/ 31 Desember 2019/ December 31, 2020 Notes December 31, 2019

ASET ASSETS Kas dan setara kas 6.563.110.031 4 19.211.994.473 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables Pihak berelasi 10.329.099.045 5, 27 127.492.897 Related parties Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance cadangan kerugian penurunan for impairment losses of nilai sebesar Rp 553.083.188 Rp 553,083,188 and dan Rp 156.565.651 pada Rp 156,565,651 as of tanggal 31 Desember 2020 December 31, 2020 dan 2019 3.528.446.625 15.372.506.493 and 2019 Tagihan anjak piutang 6 Factoring receivables setelah dikurangi net of allowance for cadangan kerugian penurunan impairment losses

nilai masing - masing sebesar amounted to Rp 200,000,000 Rp 200.000.000 pada tanggal as of December 31, 31 Desember 2020 dan 2019 19.800.000.000 19.800.000.000 2020 and 2019. Biaya dibayar dimuka 62.214.957 64.041.498 Prepaid expenses Piutang bunga – 7 Interest receivables – Pihak berelasi 52.417.188 - Related parties

Pihak ketiga 168.608.090 425.741.119 Third parties

Piutang lain-lain 8 Other receivables setelah dikurangi cadangan net of allowance for kerugian penurunan nilai impairment losses sebesar Rp 501.759.112 Rp 501,759,112 as of pada tanggal 31 Desember 2020 2.881.828.614 3.449.736.924 December 31, 2020

Investment in marketable Investasi efek tersedia untuk dijual 9 securities available for sale Pihak berelasi 7.753.200.000 4.625.000.000 Related parties

Pihak ketiga 31.298.400.000 30.171.300.000 Third parties Aset tetap - 10 Fixed assets - setelah dikurangi akumulasi net of accumulated penyusutan sebesar depreciation of Rp 627.152.336 dan Rp 627,152,336 and Rp 580.389.056 pada tanggal Rp 580,389,056 as of 31 Desember 2020 dan 2019 61.992.466 121.305.746 December 31, 2020 and 2019 Aset pajak tangguhan 447.792.237 13 134.869.043 Deferred tax assets Aset lain-lain 84.705.784 11 1.129.183.071 Other assets

JUMLAH ASET 83.031.815.037 94.633.171.264 TOTAL ASSETS

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.

2

The original financial statements included herein are in Indonesian

language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN POSISI KEUANGAN

(lanjutan) 31 Desember 2020 dan 2019

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION

(continued) December 31, 2020 and 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2020/ Catatan/ 31 Desember 2019/ December 31, 2020 Notes December 31, 2019 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Beban masih harus dibayar 20.437.822 12 124.735.802 Accrued expenses Utang pajak 23.005.922 13 86.922.771 Taxes payable Utang Iain-lain 243.920.519 14 820.924.333 Other payables Liabilitas imbalan pasca kerja Post employment benefit karyawan 296.492.581 15 256.902.432 liabilty

JUMLAH LIABILITAS 583.856.844 1.289.485.338 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY Modal saham - Share capital - nilai nominal Rp 50 per saham par value Rp 50 per share Modal dasar Authorized capital - 2.000.000.000 saham 2,000,000,000 shares - Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid-up capital

- penuh 687.266.666 pada tahun 687,266,666 shares in 2020 - 2020 dan 676.000.000 saham and 676,000,000 shares

pada tahun 2019 34.363.333.300 16 33.800.000.000 in 2019 Tambahan modal disetor 19.033.047.539 17 (202.810.333 ) Additional paid-in capital Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 2.450.000.000 26 2.450.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 44.939.909.072 46.198.954.544 Unappropriated Penghasilan (rugi) Other comprehensive komprehensif lainnya (18.338.331.718) 11.097.541.715 income (loss)

JUMLAH EKUITAS 82.447.958.193 93.343.685.926 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 83.031.815.037 94.633.171.264 AND EQUITY

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.

The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.

3

The original financial statements included herein are in Indonesian

language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN

KOMPREHENSIF LAIN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2020 dan 2019 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER

COMPREHENSIVE INCOME For The Years Ended

December 31, 2020 and 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2020/ Catatan/ 31 Desember 2019/ December 31, 2020 Notes December 31, 2019

PENDAPATAN INCOME Anjak piutang 1.422.627.527 18 2.838.888.890 Factoring Pembiayaan konsumen 1.139.838.499 18 1.037.285.066 Consumer financing Lain-lain – bersih 678.018.212 19 11.322.456.263 Others-net

Jumlah pendapatan 3.240.484.238 15.198.630.219 Total income

BEBAN EXPENSES Umum dan administrasi 3.915.232.979 20 3.404.603.352 General and administrative Penambahan cadangan kerugian Addition for impairment penurunan nilai piutang 898.276.649 5,6,8 19.368.253 loss on receivables

Jumlah beban 4.813.509.628 3.423.971.605 Total expenses

INCOME (LOSS) LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (1.573.025.390) 11.774.658.614 BEFORE TAX MANFAAT (BEBAN) TAX BENEFIT (EXPENSE) PAJAK PENGHASILAN 13 FOR INCOME TAX - Kini - (110.700.020) Current - - Tangguhan 313.979.918 202.784.079 Deferred -

Jumlah manfaat pajak penghasilan 313.979.918 (92.084.059) Total income tax benefit

INCOME (LOSS) LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (1.259.045.472) 11.866.742.673 FOR THE YEAR PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS) Keuntungan (kerugian) aktuarial Actuarial gain (loss) on atas liabilitas imbalan kerja 4.803.291 15 (36.893.887) employees’benefit liabilities Keuntungan (kerugian) belum Unrealized gain (loss) on terealiasasi atas investasi investment in marketable efek tersedia untuk dijual (29.439.620.000) 9 5.821.130.000 securities available for sale Pajak penghasilan terkait (1.056.724) 13 14.264.999 Related Income tax

(29.435.873.433) 5.798.501.112

JUMLAH LABA (RUGI) TOTAL COMPREHENSIVE

KOMPREHENSIF INCOME (LOSS) FOR TAHUN BERJALAN (30.694.918.905) 17.665.243.785 THE YEAR

LABA (RUGI) BASIC EARNINGS (DEFICIT) PER SAHAM DASAR (44,66) 21 26,13 PER SHARE

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to financial statements form an integral part of terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. these financial statements.

4

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS

Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY

For The Years Ended December 31, 2020 and 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

Penghasilan (rugi) Modal saham Saldo laba telah Saldo laba belum komprehensif ditempatkan dan Tambahan ditentukan ditentukan lain/ disetor penuh/ Modal disetor penggunaanya/ penggunaanya/ Other Catatan/ Issued and fully Additional Retained earnigs- Retained earnigs- comprehensive Jumlah ekuitas/ Note paid share capital paid-in capital appropriated unapproriated income (loss) Total equity Saldo 1 Januari 2019 33.800.000.000 (202.810.333) 2.450.000.000 34.332.211.871 (5.299.040.603) 75.678.442.141 Balance as of January 1, 2019 Laba tahun berjalan - - - 11.866.742.673 - 11.866.742.673 Income for the year Keuntungan belum terealiasasi Unrealized gain on investment atas investasi efek tersedia in marketable securities

untuk dijual 9 - - - - 5.821.130.000 5.821.130.000 available for sale Kerugian aktuarial yang belum diakui 15 - - - - (36.893.887) (36.893.887) Unrealized actuarial loss Pajak penghasilan terkait 13 - - - - 14.264.999 14.264.999 Related income tax Saldo 31 Desember 2019 33.800.000.000 (202.810.333) 2.450.000.000 46.198.954.544 11.097.541.715 93.343.685.926 Balance as of December 31, 2019 Rugi tahun berjalan - - - (1.259.045.472 ) - (1.259.045.472) Loss for the year Setoran modal 16 563.333.300 - - - - 563.333.300 Paid-up capital Tambahan modal disetor 17 - 19.235.857.872 - - - 19.235.857.872 Additional paid-in capital Kerugian belum terealisasi Unrealized loss on investment atas investasi efek in marketable securities tersedia untuk dijual 9 - - - - (29.439.620.000) (29.439.620.000) available for sale Keuntungan aktuarial yang belum diakui 15 - - - - 4.803.291 4.803.291 Unrealized actuarial gain Pajak penghasilan terkait 13 - - - - (1.056.724) (1.056.724) Related income tax Saldo 31 Desember 2020 34.363.333.300 (19.033.047.539) 2.450.000.000 44.939.909.072 (18.338.331.718) 82.447.958.193 Balance as of December 31, 2020

Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.

The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements

5

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

LAPORAN ARUS KAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal

31 Desember 2020 dan 2019 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF CASH FLOWS

For The Years Ended December 31, 2020 and 2019

(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31 Desember 2020/ Catatan/ 31 Desember 2019/ December 31, 2020 Notes December 31, 2019

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pembiayaan Receipt from consumer konsumen 3.938.007.537 4.641.685.386 financing Penerimaan dari anjak piutang 16.216.738.638 22.891.888.890 Receipt from factoring Penerimaan lain-lain 618.810.018 2.420.211.776 Receipt from others Pembayaran untuk anjak piutang (14.500.000.000) ) (20.000.000.000) Payment for factoring Pembayaran untuk pembiayaan Payment for consumer konsumen (1.688.051.955)) (4.965.016.264 ) financing Pembayaran untuk beban Payment for general and umum dan administrasi (3.512.290.270)) (3.369.155.172) administrative expenses Pembayaran pajak (352.809.590)) (238.787.851) Payment of taxes Pembayaran untuk aktivitas Payment for other operasi lain-lain (-) (5.699.525.534) operating activities

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) (Used in) Aktivitas Operasi 720.404.378 (4.318.698.769) Operating Activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penjualan surat berharga - 21.066.283.000 Sale of marketable securities Purchase of Pembelian surat berharga (33.728.614.920)) (1.578.937.500 ) marketable securities Pembelian aset tetap (-) 10 (9.500.000 ) Purchase fixed assets

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) (Used in) Investing Aktivitas Investasi (33.728.614.920)) (19.477.845.500 )Activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCNG ACTIVITIES Penerbitan saham 20.843.332.100 - Right issuance Pembayaran beban Payment for penerbitan modal saham (484.006.000) (560.134.928) right issuance expenses

Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 20.359.326.100 (560.134.928)) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE) BERSIH KAS DAN IN CASH AND SETARA KAS (12.648.884.442)) (14.599.011.803) CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 19.211.994.473 4 4.612.982.670 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 6.563.110.031 4 19.211.994.473 AT END OF YEAR

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

6

1. U M U M 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a . Establishment of the Company

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta Notaris Elliza, S.H., No. 65, tanggal 11 November 1994. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C2-1.101.HT.01.01.Th. 95 tanggal 25 Januari 1995, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 15 Tambahan No. 913, tanggal 22 Februari 2000. Berdasarkan Akta Notaris Refizal, S.H., No. 12, tanggal 18 Januari 2000 dilakukan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal. Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C-1248.HT.01.04. Th. 2000 tanggal 3 Februari 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 99 Tambahan No. 7586, tanggal 12 Desember 2000. Berdasarkan Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 3646 tanggal 24 Juni 2015 tentang perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yaitu dengan POJK Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0939742.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 29 Juli 2015.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. (the “Company”) was established based on the Notarial Deed No. 65 of Elliza S.H., on November 11, 1994. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1.101.HT.01.01.Th. 95 dated January 25, 1995, and was published in the State Gasette No. 15 Supplement No. 913, dated February 22, 2000. Based on notarial deed No. 12 of Notary Refizal, S.H., dated January 18, 2000, the Company's status has been changed to a public listed Company with an increase in authorized capital, changes in the share par value and initial public offering of its shares through capital market. These amendments were approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-1248.HT.01.04.Th. 2000 dated February 3, 2000 and was published in the State Gazette No. 99 Supplement No. 7586, dated December 12, 2000. Based on the notarial deed No. 3646 of Rudy Siswanto, S.H., dated 24 June 2015, regarding amendments to the Company’s articles of Association in order to comply with the Financial Services Authority Regulations, namely POJK Number 29 / POJK.05 / 2014 concerning the Implementation of Business Financing Companies, POJK Number 32 / POJK.04 / 2014 concerning the Planning and Implementation of General Meetings Shareholders of Public Companies, and POJK Number 33 / POJK.04 / 2014 concerning the Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies. These changes have been accepted and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-0939742.AH.01.02. Tahun 2015 dated July 29, 2015.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

7

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 9 tanggal 31 Mei 2019 dari Notaris Yudianto Hadioetomo, S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui atas rencana Perseroan untuk melakukan penambahan modal Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) kepada para pemegang saham Perseroan melalui mekanisme penawaran umum terbatas dengan HMETD berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perseroan Terbuka. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) pada tanggal 31 Mei 2019 yang diaktakan dengan Akta Notaris Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., No. 8 dengan tanggal yang sama tentang perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan perihal maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan guna memenuhi ketentuan POJK Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan dan untuk disesuaikan istilahnya dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2017 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik namun tidak mengubah Kegiatan Usaha Utama Perseroan, dan tentang Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Perubahan Anggaran Dasar sebagai hasil RUPS tersebut diatas telah dibuatkan Pernyataan Keputusan Rapat, yang diaktakan dengan Akta Notaris Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., No. 02 tanggal 30 Juni 2019, dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- 0057927.AH.01.02. Tahun 2019.

Based on the resolution of the Company's Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) which is notarized by notarial deed No. 9 dated May 31, 2019 from Notary Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the Shareholders approved the Company's plan to increase the Company's capital by granting Rights Issue (“HMETD”) to the Company's shareholders through a mechanism limited public offering with HMETD based on Financial Services Authority (OJK) Regulation Number 32 / POJK.04 / 2015 dated December 16, 2015 concerning Increase in Capital for Public Companies. The Articles of Association of the Company have been amended several times and the most recent is based on the General Meeting of Shareholders (“GMS”) on May 31, 2019 which is notarized by the notarial deed Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., No. 8 on the same date regarding amendments to the Company's Articles of Association in order to adjust Article 3 of the Company's Articles of Association regarding the purposes and objectives and business activities of the Company in order to comply with the provisions of POJK Number 35/POJK.05/ 2018 concerning Business Operation of Financing Companies and to adjust the term to the Standard Classification Field of Business Indonesia 2017 based on Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 24 of 2018 concerning Electronically Integrated Business Licensing Services but does not change the Company's Main Business Activities, and regarding changes in the composition of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company. Amendment to the Articles of Association as a result of the (“AGMS”) mentioned above, a Statement of Meeting Resolutions was made, which was notarized by the notarial deed Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., No. 02 dated June 30 2019, and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU- 0057927.AH.01.02.Tahun 2019.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

8

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang Pembiayaan, dalam bentuk penyediaan dana atau modal berupa : a. Pembiayaan Investasi, b. Pembiayaan Modal Kerja dan c. Pembiayaan Multiguna dan / atau d. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan

persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.

In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company is running a business in the field of Financing on provision of funds or capital comprises of: a. Financing Investment, b. Working Capital Financing and c. Multipurpose Financing and / or d. Other financing business activities based on

the approval of the Financial Services Authority.

Perusahaan telah memperoleh ijin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995. Perusahaan berkedudukan dan berkantor di Tower C Lantai 5, 18 Parc Place, Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995.

b. Penawaran umum efek Perusahaan

Perusahaan telah menyampaikan pernyataan pendaftaran emisi efek kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) yang sekarang dikenal dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan penawaran umum 5.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 500 per lembar saham. Pernyataan ini telah menjadi efektif berdasarkan surat Ketua BAPEPAM No. S-768/PM/2000 tanggal 18 April 2000. Penawaran dan pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Surabaya. Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham Perusahaan juga dicatatkan di Bursa Efek Jakarta.

The Company obtained operating license from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.439/KMK.017/1995 dated September 14, 1995.

The Company’s domicile is at Tower C 5th Floor, 18 Parc Place, Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, jakarta 12190. The Company started its commercial operations in 1995.

b. Public offering of the Company’s stock

The Company has submitted a securities issuance registration statement to the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) which is now known as the Financial Services Authority (OJK) in connection with the public offering of 5,000,000 shares to the public with a nominal value of Rp 500 per share and an offering price of Rp 500 per share. This statement has become effective based on the letter of the Chairman of BAPEPAM No. S-768 / PM / 2000 dated April 18, 2000. The offering and listing of shares were made on the Surabaya Stock Exchange. Effective July 6, 2001, the Company's shares were also listed on the Jakarta Stock Exchange.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

9

Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 60 tanggal 21 Oktober 2015 dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai pemecahan nilai nominal saham Perusahaan (stock split) dengan perbandingan 1:10 sehingga merubah nilai nominal saham dari sebesar Rp 500 (nilai penuh) per lembar saham menjadi sebesar Rp 50 (nilai penuh) per lembar saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari semula sebanyak 200.000.000 lembar saham menjadi sebanyak 2.000.000.000 lembar saham dan Modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula 67.600.000 saham menjadi 676.000.000 saham. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0976292.Tahun. 2015 tertanggal 30 Oktober 2015. Pada tanggal 8 November 2019 Perusahaan telah menyampaikan pernyataan pendaftaran emisi efek kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 11.266.666 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 50. Setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 1.850 per lembar saham. Penawaran dan pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-201/D.04/2019 pada tanggal 18 Desember 2019, Perusahaan dinyatakan efektif melaksanakan emisi saham oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).

Based on the resolution of the Company's Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) which is notarized by Notary Deed No. 60 dated October 21, 2015 from Hannywati Gunawan, S.H., Notary in Jakarta, the Shareholders approved the amendments to Article 4 paragraph 1 and 2 of the Company's Articles of Association regarding the stock split with a ratio of 1:10 so as to change the nominal value of shares from amounting to Rp 500 (full amount) per share to Rp 50 (full amount) per share, resulting in an increase in the number of the Company's outstanding shares from 200,000,000 shares to 2,000,000,000 shares and issued and fully paid capital from 67,600,000 shares to 676,000,000 shares. The deed has been received and recorded in the database of the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Acceptance Letter for the Notification of Amendments to the Articles of Association of the Company No. AHU-AH.01.03-0976292.Tahun. 2015 dated October 30, 2015. On November 8, 2019, the Company has submitted a securities issuance registration statement to the Chairman of the Financial Services Authority (OJK) in connection with the Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights (HMETD) totaling 11,266,666 ordinary shares on behalf of a nominal value of Rp 50. Each share offered at a price exercise of Rp 1,850 per share. The offering and listing of shares is carried out on the Indonesia Stock Exchange. Based on the Letter of the Financial Services Authority No. S-201 / D.04 / 2019 on December 18, 2019, the Company was declared effective in implementing share issuance by the Financial Services Authority in the context of increasing capital with Pre-emptive Rights (HMETD).

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

10

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat dalam Akta No. 152 tanggal 29 Januari 2020, tanggal 8 Januari 2020 No. Peng-P-0009/BEI.PP3/01-2020, tanggal 10 Januari 2020 No. Peng-P-00012/BEI.PP3/01-2020, tanggal 14 Januari 2020 No. Peng-P-00015/BEI.PP3/01-2020, tanggal 17 Januari 2020 No. Peng-P-00025/BEI.PP3/01-2020 yang dibuat dihadapan Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.H., M.Kn., tentang pengumuman yang dikeluarkan oleh Perseroan Terbatas PT Bursa Efek indonesia (BEI), jumlah saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 11.266.666 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 563.333.300 sehingga jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan adalah sebanyak 687.266.666 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 34.363.333.300. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-0019642.AH.01.11. Tahun 2020 Tanggal 30 Januari 2020.

Based on the Statement of Meeting Resolutions in Deed No. 152 dated January 29, 2020, January 8, 2020 No. Peng-P-0009 / BEI.PP3 / 01-2020, dated January 10, 2020 No. Peng-P-00012 / BEI.PP3 / 01-2020, dated January 14, 2020 No. Peng-P-00015 / BEI.PP3 / 01-2020, dated January 17, 2020 No. Peng-P-00025 / BEI.PP3 / 01-2020 made before Notary Christina Dwi Utami, S.H., M.H., M.Kn., regarding to the announcement issued by the Limited Liability Company PT Bursa Efek Indonesia (BEI), the number of shares has been issued by the Company in the context of implementing the Capital Increase by Granting Pre-emptive Rights totaling 11,266,666 shares with a total nominal value of Rp 563,333,300 so that the total number of shares issued by the Company is 687,266,666 shares with a total nominal value of Rp 34,363,333,300. The deed has been received and recorded in the database of the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Acceptance Letter for the Notification of Amendments to the Articles of Association of the Company No. AHU-0019642.AH.01.11. Tahun 2020 dated January 30, 2020.

c. Manajemen Kunci dan informasi lainnya

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 31 Oktober 2019, yang diaktakan dengan akta No. 303 oleh Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., para pemegang saham menyetujui rencana Perusahaan untuk menambah modal Perusahaan melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham Perusahaan melalui mekanisme penawaran umum terbatas. Disetujui pula perubahan anggota Direksi dan Komisaris dan telah dibuatkan Pernyataan Keputusan Rapat, yang diaktakan dengan akta No. 304 dengan tanggal dan oleh Notaris yang sama.

c. Boards of Commissioners, Directors, audit Committee and employees

Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on October 31, 2019, which was notified by deed No. 303 by Notary Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., the shareholders approved the Company's plan to increase the Company's capital through Rights Issue (HMETD) to the Company's shareholders through a limited public offering mechanism. It was also agreed that changes in the members of the Directors and Commissioners were made and a Statement of Meeting Resolutions was made, notified by deed No. 304 with the same date and by Notary.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

11

Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang merupakan manajemen kunci Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

So, the composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as Company’s key management as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020

Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Deddy Koesnadi : President Commissioner

Komisaris Independen : Yugi Prayanto : Independent Commissioner Dewan Direksi Board Commissioner Presiden Direktur : Asnardi : President Director

Direktur : Irianto Kusumadjaja : Director

Pada tanggal 31 Oktober 2019, sesuai dengan Surat Keputusan No. 001/SK/DIR/X/2019 tertanggal 31 Oktober 2019 Perusahaan telah menunjuk Irianto Kusumadjaja selaku Direktur Perseroan, sebagai Sekretaris Perusahaan. Berdasarkan Surat Keputusan No. 002/SK/KOM/X/2019 tertanggal 31 Oktober 2019 tentang pengangkatan Komite Audit Perseroan, Perusahaan telah menunjuk Yugi Prayanto sebagai ketua komite audit Perusahaan.

Sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 002/SK/KOM/X/2019 tertanggal 31 Oktober 2019 tentang Perubahan Susunan Komite Audit, Perusahaan telah membentuk komite audit baru. Sehingga susunan anggota Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

On October 31, 2019, in accordance with decree No. 001/SK/DIR/X/2019 dated October 31, 2019 the Company has appointed Irianto Kusumadjaja as the Company's Director, as the Corporate Secretary. Based on decree No. 002/SK/KOM/X/2019 dated October 31, 2019 regarding to the appointment of the Company's Audit Committee, the Company has appointed Yugi Prayanto as the head of Company's audit committee. As stated in the decree of the Board of Commissioners No. 002/SK/KOM/X/2019 dated October 31, 2019 concerning Changes in the Composition of the Audit Committee, the Company has formed a new audit committee. So that the members of the Audit Committee and Corporate Secretary as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020

Komite Audit Audit Committee Ketua Komite Audit : Yugi Prayanto : Head of Audit Committee Anggota : Nike Felina : Member Anggota : Erikson Putra : Member Sekretaris : Irianto Kusumadjaja : Secretary

Pada tanggal 31 Oktober 2019, sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK/KOM/X/2019 Perusahaan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi.

On December 31, 2019, in accordance with the Decree of the Board of Commissioners No. 001/SK/KOM/X/2019 the Company has formed a Nomination and Remuneration Committee.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

12

Sehingga susunan Komite Nominasi dan Remunerasi pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

So that the composition of the Nomination and Remuneration Committee as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020

Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Ketua Komite : Yugi Prayanto : Head of Committee (Komisaris Independen / Independent Comissioner) Anggota : Deddy Koesnadi : Member (Komisaris Utama / President Commissioner) Anggota : Desi Riana : Member (Sumber Daya Manusia / Human Resources)

Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebesar Rp 1.389.550.000 dan Rp 1.329.062.800 pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing berjumlah 6 dan 5 karyawan (tidak diaudit).

Total compensation received by the Board of Commisioners and Directors of the Company amounted to Rp 1,389,550,000 and Rp 1,329,062,800 in the years then ended December 31, 2020 and 2019. The number of employees of the Company as of December 31, 2020 and 2019 are 6 and 5 employees (unaudited).

d. Penyelesaian laporan keuangan

Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diselesaikan dan diotorisasi pada tanggal 27 Mei 2021.

d. Completion of the financial statements

The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of financial statements that were completed and authorized on May 27, 2021.

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial

statements

Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013.

The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“FAS”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“IFAS”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM-LK’s Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

13

Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan terhadap seluruh tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain. Laporan keuangan, kecuali laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual. Dasar pengukuran yang digunakan adalah konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.

The accounting policies were applied consistently in the preparation of the financial statements the Company applied to all years presented, unless stated otherwise. The financial statements, except for the statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis. The measurement basis used is the historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the basis as described in the relevant notes herein.

Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.

The statements of cash flows present information of cash receipts and payments of Cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities using the direct method.

Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional.

The presentation currency used in the preparation of the financial statements is Rupiah (Rp), which is the functional currency.

b. Instrumen keuangan

b. Financial instruments 1. Aset keuangan i. Financial assets

(i). Klasifikasi

Kebijakan akuntansi yang berlaku sejak 1 Januari 2020

Sejak 1 Januari 2020, aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan aset keuangan diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Instrumen hutang yang memenuhi persyaratan berikut diukur pada biaya perolehan diamortisasi:

- Aset keuangan dikelola dalam model

bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual; dan

- Persyaratan kontraktual dari aset keuangan menghasilkan arus kas pada tanggal tertentu yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (“SPPI”) dari jumlah pokok terutang.

b. Financial instruments

1. Financial Asset

(i). Classification

Applicable accounting policies since January 1, 2020

Starting January 1, 2020, financial assets have classified as financial assets measured at amortized cost, financial assets measured at fair value through other comprehensive income, and financial assets measured at fair value through profit or loss.

Debt instruments that meet the following conditions are measured at amortized cost:

- The financial asset is held within a business model whose objective is to hold financial assets in order to collect contractual cash flows; and

- The contractual terms of the financial asset give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal and interest (“SPPI”) on the principal amount outstanding.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

14

Instrumen hutang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (“FVTOCI”), jika memenuhi kedua kondisi berikut ini: - Aset keuangan dikelola dalam model

bisnis yang tujuannya akan tercapai dengan mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan; dan

- Persyaratan kontraktual dari aset keuangan menghasilkan arus kas pada tanggal tertentu yang semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.

Seluruh aset keuangan lain selanjutnya diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (“FVTPL”). Meskipun telah disebutkan sebelumnya, entitas dapat menetapkan pilihan tak terbatalkan pada saat pengakuan awal aset keuangan sebagai berikut:

- Entitas dapat menyajikan perubahan

selanjutnya nilai wajar investasi pada instrumen ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain jika kriteria tertentu dipenuhi; dan

- Entitas dapat menetapkan aset keuangan yang memenuhi kriteria biaya perolehan diamortisasi atau FVTOCI sebagai diukur pada FVTPL, jika penetapan itu mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang bunga, piutang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan investasi efek tersedia untuk dijual yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.

Debt instruments that meet the following conditions are measured at fair value through other comprehensive income (“FVTOCI”): - The financial asset is held within a

business model whose objective is achieved by both collecting contractual cash flows and selling the financial assets; and

- The contractual terms of the financial asset give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal and interest on the principal amount outstanding.

By default, all other financial assets are subsequently measured at fair value through profit or loss (“FVTPL”). Despite the foregoing, the entity may make the following irrevocable election/ designation at initial recognition of a financial asset:

- The entity may present subsequent

changes in fair value of an equity investment in other comprehensive income if certain criteria are met; and

- The entity may designate a financial assets that meets the amortized cost or FVTOCI criteria as measured at FVTPL, if doing so eliminates or significantly reduces an inconsistency in measurement and recognition.

The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, consumer financing receivables, factoring receivables, interest receivables, other receivables classified as financial assets measured at amortized cost and investment in marketable securities available for sale classified as financial assets measured at fair value through other comprehensive income.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

15

Kebijakan akuntansi yang berlaku sebelum 1 Januari 2020

Sebelum 1 Januari 2020, aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.

Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang bunga, piutang lain-lain, aset tetap, aset lain-lain yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan investasi efek tersedia untuk dijual yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Tidak ada perubahan klasifikasi aset keuangan Perusahaan sebelum dan sesudah 1 Januari 2020.

(ii). Pengakuan dan Pengukuran

Kebijakan akuntansi yang berlaku sejak 1 Januari 2020

Sejak 1 Januari 2020, klasifikasi aset keuangan menggunakan pendekatan model bisnis dan karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan tersebut. Setelah pengakuan awal, aset keuangan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dan nilai wajar melalui laporan laba rugi berdasarkan pada model bisnis yang diadopsi. Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (“FVTPL”), nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.

Applicable accounting policies before January 1, 2020 Before January 1, 2020, financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, consumer financing receivables, factoring receivables, interest receivables, other receivables, fixed assets, other assets classified as financial assets measured at amortized cost and investment in marketable securities available for sale classified as financial assets measured at fair value through other comprehensive income.

There is no change in the classification of the Company's financial assets before and after January 1, 2020.

(ii). Recognition and Measurement Applicable accounting policies since January 1, 2020 Starting January 1, 2020, the classification of financial assets uses the business model approach and contractual cash flow characteristic of the financial assets. After initial recognition, financial assets are measured at amortized cost, fair value through other comprehensive income and fair value through profit or loss based on the business model adopted. All financial instruments are measured initially at their fair value. In the case that financial assets or financial liabilities are not designated at fair value through profit or loss (“FVTPL”), the fair value should be added with attributable transaction costs directly from acquisition or issuance of financial assets or financial liabilities.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

16

Aset keuangan dalam kelompok biaya diamortisasi dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Kebijakan akuntansi yang berlaku sebelum 1 Januari 2020 Sebelum 1 Januari 2020, pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai atas penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya-biaya transaksi dan fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan atau diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo, dan pinjaman yang diberikan dan piutang.

Financial asset classified as amortized cost and other financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest rate method.

Applicable accounting policies before January 1, 2020 Before January 1, 2020, financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in the profit or loss when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment losses and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are integral part of the effective interest rate. Available-for-sale financial assets are non- derivative financial assets that are neither classified as held-for-trading nor measured as at fair value through profit or loss, held-to-maturity, and loans and receivables.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

17

Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi diakui langsung dalam ekuitas sebagai “Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar investasi keuangan yang tersedia untuk dijual” dan pendapatan komprehensif lainnya sebagai “Mutasi sehubungan dengan perubahan nilai wajar investasi keuangan yang tersedia untuk dijual”. Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (revisi 2014) aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang bunga, piutang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan investasi efek tersedia untuk dijual yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar.

After initial measurement, available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Unrealized gains and losses are recognized directly in equity as "Unrealized gains/(losses) on changes in fair value of available-for-sale financial investments" and other comprehensive income as “Mutation in respect of fair value change of avalaible-for-sale financial investments”. Categories defined by SFAS 55 (revise 2014) The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, consumer financing receivables, factoring receivables, interest receivables classified as financial assets measured at amortized cost and investment in marketable securities available for sale classified as financial assets measured at fair value.

(iii). Penghentian Pengakuan

Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.

(iii). Derecognition The Company derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

18

(iv). Penurunan nilai aset keuangan

Kebijakan akuntansi yang berlaku sejak 1 Januari 2020

Entitas mengukur penyisihan kerugian aset keuangan sejumlah kerugian kredit ekspektasian (“ECL”), jika risiko kredit atas aset keuangan tersebut telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Jika pada tanggal pelaporan, risiko kredit atas instrumen keuangan tidak meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal, maka entitas akan mengukur penyisihan kerugian untuk instrumen keuangan tersebut sejumlah ECL 12 bulan. ECL 12 Bulan dan ECL Sepanjang Umur

ECL 12 bulan adalah bagian dari kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya yang merepresentasikan ECL yang timbul dari peristiwa gagal bayar instrumen keuangan yang mungkin terjadi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan (atau periode yang lebih pendek jika umur aset keuangan yang diharapkan kurang dari 12 bulan). ECL 12 bulan dibobot oleh probabilitas terjadinya gagal bayar dimaksud.

ECL sepanjang umur adalah kerugian yang diakibatkan dari semua kejadian gagal bayar yang mungkin terjadi selama perkiraan waktu aset keuangan. Tahapan Kriteria Aset keuangan harus dialokasikan ke salah satu dari tiga tahap penurunan nilai (tahap 1, tahap 2, tahap 3) dengan menentukan apakah terjadi peningkatan risiko kredit yang signifikan atas instrumen keuangan sejak pengakuan awal atau apakah fasilitas tersebut gagal bayar pada setiap tanggal pelaporan. Tahap 1: mencakup instrumen keuangan yang tidak memiliki peningkatan signifikan atas risiko kredit sejak pengakuan awal atau memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan. Untuk aset ini, ECL 12 bulan akan dihitung.

(iv). Impairment of financial assets

Applicable accounting policies since January 1, 2020

The Entity should measure the loss allowance of financial assets as much as lifetime expected credit losses (“ECL”), if credit risk of the financial assets has increased significantly since the initial recognition. If at the reporting date, the credit risk of the financial assets has not increased significantly since the initial recognition, the entity measures the loss allowance for the financial assets as much as 12-month ECL. 12-Month and Lifetime ECL 12-month ECL is the portion of the lifetime ECL that represent the ECL that results from default events on a financial assets that is possible within 12 months after the reporting date (or a shorter period if the expected life of the financial assets is less than 2 months). 12-month ECL is weighted by the probability of such a default occurring. Lifetime ECL is the loss that results from all possible default events over the expected life of the financial assets. Staging Criteria Financial assets have to be allocated to one of the three impairment stages (stage 1, stage 2, stage 3) by determining whether a significant increase in credit risk has occurred on financial instruments since initial recognition or whether the facility is defaulted on the reporting date. Stage 1: includes financial instruments that have not had a significant increase in credit risk since initial recognition or that have low credit risk at the reporting date. For these assets, 12- month ECL is recognized.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

19

Tahap 2: mencakup instrumen keuangan yang mengalami peningkatan signifikan atas risiko kredit sejak pengakuan awal (kecuali jika memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan), namun tidak memiliki bukti penurunan nilai yang objektif. Untuk aset ini, ECL sepanjang umur dihitung. ECL sepanjang umur adalah kerugian kredit yang diharapkan dihasilkan dari semua kejadian gagal bayar yang mungkin terjadi selama perkiraan umur dari instrumen keuangan. Tahap 3: mencakup instrumen keuangan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai pada tanggal pelaporan. Tahap ini berisi debitur yang telah impaired (gagal bayar).

Faktor utama dalam menentukan apakah instrumen keuangan memerlukan ECL 12 bulan (tahap 1) atau ECL sepanjang umur (tahap 2) disebut dengan kriteria Peningkatan Signifikan dalam Risiko Kredit (SICR). Penentuan kriteria peningkatan risiko kredit yang signifikan (SICR) memerlukan pengkajian apakah telah terjadi peningkatan risiko kredit yang signifikan pada setiap tanggal pelaporan. PSAK 71 mensyaratkan penyertaan informasi tentang kejadian masa lalu, kondisi saat ini, dan perkiraan kondisi ekonomi masa depan. Perkiraan perubahan dalam kerugian kredit yang diharapkan harus mencerminkan, dan secara langsung konsisten dengan, perubahan dalam data terkait yang diobservasi dari periode ke periode. Perhitungan ECL ini membutuhkan estimasi forward-looking dari Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD), dan Exposure At Default (EAD). Evaluasi terhadap penurunan aset keuangan dilakukan oleh Perusahaan secara individual.

Dalam menentukan ECL ini Perusahaan juga berpedoman pada POJK 35/POJK.05/2018 Pasal 97 dimana Perusahaan pembiayaan wajib menghitung cadangan penyisihan penghapusan piutang pembiayaan paling rendah sebesar 1% (satu persen) dari saldo piutang pembiayaan yang memiliki kualitas lancar setelah dikurangi agunan.

Stage 2: includes financial instruments that have had a significant increase in credit risk since initial recognition (unless they have low credit risk at the reporting date) but do not have objective evidence of impairment. For these assets, lifetime ECL is recognized. Lifetime ECL is the expected credit losses that result from all possible default events over the expected life of the financial instruments. Stage 3: includes financial instruments that have objective evidence of impairment at the reporting date. This stage has obligors that already are impaired (defaulted). The key factor in determining whether a financial instrument attracts 12-month ECL (stage 1) or lifetime ECL (stage 2) is called by the criteria of Significant Increase in Credit Risk (SICR). Determining significant increase in credit risk (SICR) criteria involves assessment of whether there has been a significant increase in credit risk at each reporting date. SFAS 71 requires inclusion of information about past events, current conditions, and forecasts of future economic conditions. The estimates of changes in expected credit losses should reflect, and be directionally consistent with, changes in related observable data from period to period. The calculation of ECL requires estimation of forward-looking Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD), and Exposure At Default (EAD). Evaluation of impairment in financial assets is carried out by the Company on an individual basis. In determining this ECL, the Company also guided by POJK 35/POJK.05/ 2018 article 97 where the financing company are required to calculate the allowance for the write-off of financing receivables at a minimum of 1% (one percent) of the balance of financing receivables that have current quality after deducting collateral.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

20

Kebijakan akuntansi yang berlaku sebelum 1 Januari 2020

Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perusahaan. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif.

Applicable accounting policies before January 1, 2020 At each reporting date, the Company assesses whether there is objective evidence that the Company's financial assets are impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in principal or interest payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. For financial assets carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are individually not significant. Individual assessment is performed on the significant financial assets that had objective evidence of impairment. The insignificant financial assets include in the group of financial assets with similar credit risk characteristics and assessed collectively.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

21

2. Liabilitas keuangan

Sejak 1 Januari 2020, liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (“FVTPL”).

Sebelum 1 Januari 2020, liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (“FVTPL”), liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai.

Perusahaan menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Pada saat pengakuan awal liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya.

Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari beban masih harus dibayar dan utang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Dalam hal liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban Pendanaan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak ditunaikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Tidak ada perubahan klasifikasi maupun kebijakan akuntansi liabilitas keuangan Perusahaan sebelum dan sesudah 1 Januari 2020.

2. Financial liabilities Starting January 1, 2020, financial liabilities are classified as financial liabilities measured at amortized cost and financial liabilities measured at fair value through profit or loss (“FVTPL”).

Before January 1, 2020, financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss (“FVTPL”), financial liabilities measured at amortized cost or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate.

The Company determines the classification of its financial liabilities in initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value. The Company’s financial liabilities consist of accrued expense and other payable classified as financial liabilities measured at amortized cost.

In the case of financial liabilities measured at amortized cost, these are initially recorded at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Financing Costs” in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Gains or losses are recognized in the profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired. There is no change in the classification or accounting policy of the Company's financial liabilities before and after January 1, 2020.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

22

3. Saling hapus instrumen keuangan

Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Hak yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan.

Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh Standar Akuntansi Keuangan.

3. Offsetting financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

The legally enforceable right must not be, contingent on future events and must been forceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the Financial Accounting Standards.

4. Pengukuran nilai wajar

Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Perusahaan memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran.

4. Fair value measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or liability, the Company takes into account the chararcteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date.

Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hierarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atau pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: - Tingkat 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. - Tingkat 2: teknik penilaian di mana tingkat level Input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung. - Tingkat 3: Teknik penilaian dimana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.

All assets and liabilities which fair value is measured or disclosed in the financial statements can be categorized at the level of the fair value hierarchy, based on the lowest level of significant input or the measurement of fair value as a whole: - Level 1: quoted (unadjusted) market prices

in acive market for identical assets or liabilities.

- Level 2: valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.

- Level 3: valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly unobservable.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

23

Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan secara berulang, Perusahaan menentukan apakah terjadi perpindahan antara tingkat di dalam hierarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input tingkat terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan. Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar; Perusahaan telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan kelas aset, dan liabilitas tingkat hierarki nilai wajar.

For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on a recurring basis, the Company determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period. For the purpose of fair value disclosures, the Company has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy.

c. Kas dan setara kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, sepanjang deposito berjangka tersebut tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima, serta tidak dibatasi penggunaannya.

c. Cash and cash equivalents

Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposit with a maturity period of 3 (three) months or less since the date of placement, as long as this time deposit is not pledged as collaterals for borrowings nor restricted.

d. Pembiayaan konsumen

Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.

d. Consumer financing

Consumer financing receivables are stated net of unearned consumer financing income and allowance for impairment losses.

Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.

Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and the principal amount financed which is recognized as income over the term of the contract based on effective interest rate of the related consumer financing receivables.

Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2b).

Consumer financing receivables are classified as loan and receivables, and subsequent to initial recognition, are carried at amortized cost using the effective interest method (Note 2b).

Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

Pegakuan pendapatan bunga dihentikan pada saat piutang bunga tersebut telah jatuh tempo lebih dari 180 hari dan berdasarkan kasus per kasus.

Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is recognized in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.

Interest income recognition terminated when the interest receivables are due for more than 180 days and based on case by case.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

24

e. Tagihan anjak piutang

. Transaksi anjak piutang terutama merupakan pengambilalihan tagihan jangka pendek dari nasabah. Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dibayar oleh Perusahaan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang. Tagihan anjak piutang dinyatakan sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi retensi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan anjak piutang diakui berdasarkan proporsi waktu selama periode kontrak dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif. Bilamana di Perusahaan belum menerima pembayaran pada tanggal laporan posisi keuangan, maka akan dicatat piutang bunga. Retensi adalah nilai faktur yang tidak dibiayai oleh Perusahaan kepada konsumen, digunakan untuk menutupi kemungkinan apabila terjadi biaya-biaya yang tidak dibayar oleh konsumen seperti bunga dan denda. Apabila retensi tidak digunakan, maka pada saat pelunasan akan dikembalikan kepada nasabah.

e. Factoring

Factoring transaction particularly represent the take over of short term receivables from customers. Factoring receivables are recorded at the amounts paid by Company which are computed based on a certain perentage of the receivable value. Factoring receivables are stated at net value after deducting retention and allowance for impairment losses. Factoring income is recognized based on the proportion of time during the contract period using the effective interest rate. If the Company has not received payment on the statement of financial position date, interest receivables will be recorded. Retention is invoice value which is not financed by the Company to the debtors, used to cover the possibility of expenses unpaid by debtors such as interest and penalty. If retention is not used, then at settlement date it will be returned to the debtors.

f. Biaya dibayar dimuka

Biaya dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.

f. Prepaid expenses

Prepaid expenses are amortized over the periods of benefits using the straight-line method.

g. Aset tetap

Aset tetap diukur dengan model biaya, dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai.

g. Fixed assets

Fixed assets are measured using the cost model, carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.

Harga perolehan mencakup harga pembelian dan semua beban yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan aset tersebut beroperasi sebagaimana ditentukan oleh manajemen.

Acquisition costs includes purchase price and any costs directly attributable to bring the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by the management.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

25

Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:

Depreciation on fixed assets is calculated on the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:

Tahun/ Years % __ ______

Perabotan dan peralatan kantor 4 25% Furniture, fixtures and office equipments Kendaraan 4 25% Vehicles

Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama tahun dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan.

Repairs and maintenance expenses are charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income during the year in which they are incurred. Expenditures that extend the future life of assets or provide further economic benefits are capitalized and depreciated.

Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berjalan. Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai. Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.

When fixed assets are retired or disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the statements of financial position, and the resulting gains or losses are recognized in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income. When the carrying amount of fixed assets is greater than its estimated recoverable amount, it's written down to its recoverable amount which is determined at the higher of net selling price or value in use. At each of the end of year, residual value, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate.

h. Aset yang Dikuasakan Kembali

Konsumen memberi kuasa kepada Perusahaan untuk menjual aset yang dikuasakan kembali ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang pembiayaan konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan aset yang dikuasakan kembali dengan saldo piutang pembiayaan konsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugian yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.

h. Impairment of Non-financial Assets

Consumers autorize the Company to sell the autorized assets back or take other action in effort to settle consumer financing receivables in case of default on the financing agreement. The consumer have a right to the excess difference between the sale value of the assets authorized back and the balance of the consumer financing receivables. If there is a deficiency, the loss is charged to the current year’s statement of profit or loss and other comprehensive income.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

26

i. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan

Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.

i. Impairment of Non-financial Assets

An impairment exists when the carrying value of an asset or Cash Generate Unit’s (“CGU”) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.

j. Imbalan kerja

Imbalan pasca kerja

Perusahaan mengakui penyisihan imbalan kerja kepada karyawan-karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuaria metode “Projected Unit Credit”.

j. Employees' benefits

Post employment benefits

The Company recognize provision for employee benefits to qualified employees based on Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The provisions are estimated through actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.

Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada komponen ekuitas lain melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: - Ketika program amandemen atau kurtailmen

terjadi, dan - Ketika Perusahaan mengakui biaya

restruktrurisasi atau imbalan terminasi terkait.

Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, are recognized immediately in the statement of financial position with a corresponding debit or credit to other component of equity though other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods. Past service costs are recognized in profit or loss at the earlier between: - The date of the plan amendment or curtailment,

and - The date of the Company recognize related

restructuring costs.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

27

Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Perusahaan mengakui perubahan berikut pada kewajiban obligasi neto pada akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain: - Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa

lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (curtailment) tidak rutin, dan

- Beban atau penghasilan bunga neto.

Imbalan kerja jangka pendek

Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.

Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefits liability. The Company recognizes the following changes in the net defined benefit obligation under “General and Administrative Expenses” as appropriate in the statement of profit or loss and other comprehensive income: - Service costs comprising current service costs,

past service costs, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, and

- Net interest expense or income.

Short-term employee benefits Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, bonuses and other non-monetary benefits are recognized during the period when services are rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts.

k. Pengakuan pendapatan dan beban

Penghasilan dari pembiayaan konsumen, anjak piutang dan penghasilan usaha lainnya diakui pada saat jatuh tempo angsuran bulanan selama periode kontrak. Pada saat piutang dinyatakan macet, Perusahaan menghentikan pengakuan pendapatan bunganya dan apabila ada realisasi penerimaan hasil tagihan piutang macet tersebut, diutamakan untuk melunasi pokok piutang dan kelebihannya diakui sebagai pendapatan bunga. Pengakuan pendapatan pembiayaan konsumen dan anjak piutang dijelaskan pula pada kebijakan akuntansi pembiayaan konsumen dan anjak piutang dalam Catatan 2d dan 2e. Beban dibukukan atas dasar akrual (accrual basis).

k. Income and expense recognition

Income received from consumer financing, factoring, and others is recognized when the monthly installment falls due during the contract period. At the time that receivable stated as non-performing, the Company stop recognizing the interest income and if the non-performing receivable has been received later, the amount will be given priority to settle the principal of receivable and the excess value will be recognized as interest income. Income recognition on consumer financing and factoring have been explained also in the related note on accounting for consumer financing and factoring in Note 2d and 2e. Expenses are recorded based on accrual basis.

l. Perpajakan

Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap Perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri. Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.

l. Taxation

Corporate income tax is determined for each of the Company as separate legal entity. Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

28

Mengacu pada revisi PSAK 46 yang disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46. Oleh karena itu, Perusahaan memutuskan untuk menyajikan beban pajak final tidak sebagai pos beban pajak penghasilan badan. Perusahaan menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada tahun berjalan yang diakui pada laporan keuangan. Beban pajak tahun berjalan ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan beda temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dengan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang diakui sepanjang kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif telah diberlakukan pada akhir tanggal pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pemulihan seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan, diakui sebagai “Manfaat/beban pajak penghasilan badan, kini dan tangguhan” dan termasuk dalam laba tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Referring to revised SFAS 46 as mentioned above, final tax is no longer governed by SFAS 46. Therefore, the Company have decided to present all of the final tax as separate line item. The Company prescribe the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in statement of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in financial statements. Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary difference between the commercial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or recovery of all temporary differences during the period, are recognized as “Corporate income tax benefit/expense, current and deferred” and included in the determination of income for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

29

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.

m. Laba per saham

Sesuai dengan PSAK 56, “Laba per Saham”, laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan sebesar 687.266.666 dan 676.000.000 saham pada tahun 2020 dan 2019.

m. Earnings per share

In accordance with SFAS 56, “Earning per Share”, earning per share is computed by dividing income for the year by the weighted-average number of shares outstanding during the year, 687,266,666 and 676,000,000 in 2020 and 2019.

n. Segmen operasi

Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang seara regular di review oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: (a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana

memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

(b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya dan;

(c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.

Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.

n. Operating segment

Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their perfomances. An operating segment is a component of an entity: (a) involved in business activities which earn

income and incur expenses (including income and expenses related to transactions with other components of the same entity);

(b) its operating results are regularly reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance and;

(c) available separate financial information.

Information reported to the chief operating

decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.

o. Transaksi dengan pihak berelasi

Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, didefinisikan dalam PSAK 7 tentang “Pengungkapan Pihak Berelasi”. Bila ada transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, akan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

o. Transaction with related parties

Transactions with certain parties which are regarded as having special relasionship as defined under SFAS 7 relating to “Related Party Disclosures”. If any transactions and balances of accounts with related parties, will be disclosed in the relevant notes to the financial statements.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

30

Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika:

(a) langsung, atau tidak langsung yang melalui

satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;

(b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;

(c) suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer;

(d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan;

(e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);

(f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau

(g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.

Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.

A party is considered to be related to the Company if:

(a) directly, or indirectly through one or more

intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control, with the Company; (ii) has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; or, (iii) has joint control over the Company;

(b) the party is an associate of the Company;

(c) the party is a joint venture in which

the Company is a venturer; (d) the party is a member of the key

management personnel of the Company or its parent;

(e) the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);

(f) the party is an entity that is controlled, jointly

controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or

(g) the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.

The transactions are made based on terms agreed by the parties, whereby terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.

All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statement herein.

p. Kontinjensi p. Contingent

Liabilitias kontinjensi diungkapkan, kecuali jika arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil (remote).

Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar (probable) arus masuk

manfaat ekonomi.

Unless the possibilty of an outflow of resources embodying economic benefits is remote, contingent liabilities are disclosed. Contingent assets are not recognized in the financial statements but disclosed when an inflow of economic benefits is probable.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

31

q. Peristiwa setelah periode pelaporan q. Events after the reporting period

Peristiwa setelah akhir periode yang memberikan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuai), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir periode yang bukan peristiwa penyesuai diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan jika material.

Post period events that provide additional information about the Company’s financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post period events that are not adjusting events are disclosed in the notes to financial statements when material.

r. Reklasifikasi

Penyajian akun pada periode sebelumnnya yang tidak sesuai akan direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian pada periode berjalan.

s. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020

Standar baru yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasi Perusahaan untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut : - PSAK 71: Instrumen Keuangan yang diadopsi

dari IFRS 9. - Amandemen PSAK 1 dan PSAK 25: Definisi

Material. Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun sebelumnya. Oleh karena itu Perusahaan tidak melakukan penyajian kembali atas informasi komparatif tahun 2019 ataupun penyajian secara langsung dalam saldo laba pada tanggal 1 Januari 2020. PSAK 71: Instrumen Keuangan PSAK 71 menggantikan PSAK 55 untuk periode sejak atau setelah 1 Januari 2020. Perubahan utama pada kebijakan akuntansi Perusahaan yang disebabkan karena penerapan PSAK 71 dirangkum di bawah ini: (i). Perubahan klasifikasi dan pengukuran

Dalam menentukan kategori klasifikasi dan pengukuran, PSAK 71 mengharuskan semua aset keuangan, kecuali instrumen ekuitas dan derivatif, dinilai berdasarkan model bisnis entitas dalam mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan.

r. Reclassification

The presentation of accounts in prior periods will be reclassified to match those in the current period.

s. Standards, amendments and interpretations

effective from January 1, 2020

New standards issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to the Company's operations for the accounting period which began on January 1, 2020 are as follows :

- SFAS 71: Financial Instruments, adopted from

IFRS 9. - Amendment to SFAS 1 and SFAS 25 Definition

of Material. The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the prior financial years. Therefore, the Company did not restate the comparative information for 2019 or present it directly in retained earnings on January 1, 2020.

SFAS 71: Financial Instruments SFAS 71 replaces SFAS 55 for periods on or after January 1, 2020. The key changes to the Company’s accounting policies resulting from its adoption of SFAS 71 are summarized below: (i). Changes to classification and measurement

To determine their classification and measurement category, SFAS 71 requires all financial assets, except equity instruments and derivatives, to be assessed based on a combination of the entity’s business model for managing the assets and the instruments’ contractual cash flow characteristics.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

32

Kategori pengukuran PSAK 55 atas aset keuangan (nilai wajar melalui laporan laba rugi, tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo dan biaya perolehan yang diamortisasi) telah digantikan oleh: - Instrumen utang yang diukur pada biaya

perolehan diamortisasi. - Instrumen utang yang diukur dengan nilai

wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dengan keuntungan atau kerugian di recycled melalui laba atau rugi pada saat penghentian pengakuan.

- Instrumen ekuitas yang diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dengan keuntungan atau kerugian tidak di recycled melalui laba atau rugi pada saat penghentian pengakuan.

- Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.

Akuntansi untuk liabilitas keuangan, sebagian besar tetap sama seperti dalam PSAK 55, kecuali untuk perlakuan keuntungan atau kerugian yang timbul dari risiko kredit entitas yang terkait dengan liabilitas yang diukur pada FVTPL. Mutasi keuntungan atau kerugian tersebut disajikan dalam penghasilan komprehensif lain tanpa reklasifikasi selanjutnya ke laporan laba rugi.

Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dijelaskan dalam Catatan 2b 1 (i) dan Catatan 2b 2.

(ii). Perubahan dalam perhitungan penurunan

nilai

Penerapan PSAK 71 secara fundamental telah mengubah akuntansi Perusahaan dalam menentukan kerugian penurunan nilai dengan mengganti pendekatan PSAK 55 kerugian kredit yang terjadi (incurred loss approach) menjadi pendekatan kerugian kredit ekspektasian (forward-looking expected credit loss approach). PSAK 71

mensyaratkan Perusahaan untuk mencatat penyisihan kerugian kredit ekspektasian untuk semua kredit dan aset keuangan utang lainnya yang tidak diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi. Pencadangan berdasarkan kerugian kredit ekspektasian terkait dengan probability of default selama

12 bulan ke depan, kecuali terdapat peningkatan signifikan dalam risiko kredit, maka pencadangan ditetapkan berdasarkan perubahan kerugian kredit ekspektasian selama umur aset.

The SFAS 55 measurement categories of financial assets (fair value through profit or loss, available for sale, held-to-maturity and amortized cost) have been replaced by: - Debt instruments at amortized cost. - Debt instruments at fair value through

other comprehensive income, with gains or losses recycled to profit or loss on derecognition.

- Equity instruments at fair value through

other comprehensive income, with no recycling of gains or losses in profit or loss on derecognition.

- Financial assets at fair value through profit

or loss.

The accounting for financial liabilities remains largely the same as it was under SFAS 55, except for the treatment of gains or losses arising from an entity’s own credit risk relating to liabilities designated at FVTPL. Such movements are presented in OCI with no subsequent reclassification to the income statement.

The Company’s classification of its financial assets and liabilities is explained in Notes 2b 1 (i) and Notes 2b 2.

(ii). Changes to the impairment calculation

The adoption of SFAS 71 has fundamentally changed the Company’s accounting for loan loss impairments by replacing SFAS 55’s incurred loss approach with a forward-looking expected credit loss approach. SFAS 71 requires the Company to record an allowance for expected credit loss for all loans and other debt financial assets not held at fair value through profit or loss, together with loan commitments and financial guarantee contracts. The allowance is based on the expected credit loss associated with the probability of default in the next 12 months unless there has been a significant increase in credit risk, so the allowance is based on the change in the expected credit loss over the life of the asset.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

33

3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 3. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS

Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: Usaha yang berkelanjutan Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian atas kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen Perusahaan tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK 71 sebagai pengganti PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.

The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the amounts reported on income, expenses, assets and liabilities, and disclosures of contigent liabilities at the end of reporting period. The assumption and estimation uncertainty may cause adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year.

Judgments The following judgments are made by management in the process of applying the Company accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the ifinancial statements: Going concern The Company management have made an assessment of the Company ability to continue as a going concern and is satisfied that the Company have the resources to continue its business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt to the Company ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continues to be prepared on the going concern basis. Classification of financial assets and financial liabilities The Company determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS 71 as subtitute of SFAS 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company accounting policies disclosed in Note 2.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

34

Penilaian instrumen keuangan Kebijakan akuntansi Perusahaan untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2. Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Perusahaan harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang objektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input)

untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar. Perusahaan menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hierarki nilai wajar sebagai berikut:

1. Tingkat 1: dikutip (unadjusted) dari harga pasar

aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;

2. Tingkat 2: teknik valuasi darimana seluruh input yang memiliki efek siginifikan terhadap nilai wajar yang diakui dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung; dan

3. Tingkat 3: teknik valuasi darimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang diakui tidak dapat diobservasi dari data pasar.

Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.

Valuation of financial instruments The Company accounting policy on fair value measurements are discussed in Note 2. In determining the fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price, the Company should use the valuation techniques as described in Note 2v. For financial instruments that are trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainly of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the spesific instrument. Hen the fair value of financial assets and financial liabilites recorded on the statement of financial position cannot be derived form active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible. But when observable market data are not available, management’s judgment is required to establish fair values. The management’s judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long-term derivatives and discount rates, early payment rates and default rate assumptions. The Company present the fair value of financial instruments based on following fair value hierarchy:

1. Level 1: quoted (unadjusted) prices in active markets for identical financial assets or liabilities;

2. Level 2: valuation techniques for which all input which have a significant effect on the recorded fair value are observable either directly or indirectly; and

3. Level 3: valuation techniques which use inputs that have a significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market data.

The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm’s length.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

35

Estimasi dan asumsi

Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan dalam menyebabkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Estimasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Perusahaan mengevaluasi akun-akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada agunan, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dan faktor pasar yang telah diketahui, serta informasi masa depan yang wajar, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang. Dalam menentukan estimasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang ini Perusahaan juga berpedoman pada POJK 35/POJK.05/2018 Pasal 97 dimana Perusahaan pembiayaan wajib menghitung cadangan penyisihan penghapusan piutang pembiayaan paling rendah sebesar 1% (satu persen) dari saldo piutang pembiayaan yang memiliki kualitas lancar setelah dikurangi agunan. Nilai kini atas kewajiban pensiun Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan aktuaris. Perhitungan aktuaris melibatkan penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkat kecacatan. Karena program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut memiliki ketidakpastian yang signifikan.

Estimates and assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Provision for impairment losses of receivables The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company use judgment based on the best available facts and circumstances, including but not limited to the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status and known market factors, and supportable forward-looking information to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of provision for impairment of receivables. In determining this provision for impairment losses of receivables value, the Company also guided by POJK 35/POJK.05/ 2018 article 97 where the financing company are required to calculate the allowance for the write-off of financing receivables at a minimum of 1% (one percent) of the balance of financing receivables that have current quality after deducting collateral. Present value of retirement obligation The cost of defined retirement pension plan and other post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves use of assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and disability rate. Due to the long-term nature of these plans, such estimates are subjected to significant uncertainty.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

36

Umur ekonomis dari aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penurunan nilai aset non-keuangan Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Manajemen berkeyakinan tidak ada penurunan nilai aset non-keuangan yang perlu diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.

Useful lives of fixed assets The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conduct their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Impairment of non-financial assets An impairment exists when the carrying value of an asset or Cash Generate Unit’s (“CGU”) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. Management believes that there is no impairment of non-financial assets that should berecognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

37

Pajak penghasilan Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Pertimbangan signifikan juga dilakukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan tingkat keuntungan masa depan dan strategi perencanaan pajak. Aset pajak tangguhan Perusahaan melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan. Penelaahan Perusahaan atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak pada periode pelaporan berikutnya. Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada hasil pencapaian Perusahaan di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, serta strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang memadai untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.

Income tax Significant estimate is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Significant estimate is also involved to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Deferred tax assets The Company review the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period. The Company assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. This forecast is based on the Company past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Company will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized.

4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS

Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut : The details of cash and cash equivalents are as follows :

2020 2019

Kas 2.218.900 2.807.800 Cash on hand Bank Cash in banks Pihak ketiga Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.539.386.539 2.682.849.687 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk - 25.690.000 Internasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk - 646.986 PT Bank Central Asia Tbk Deposito berjangka Time deposit Pihak ketiga Third parties PT Bank Jtrust Indonesia Tbk 1.021.504.592 - PT Bank Jtrust Indonesia Tbk PT Bank Mandiri Taspen Tbk - 16.500.000.000 PT Bank Mandiri Taspen Tbk

Jumlah 6.563.110.031 19.211.994.473 Total

Tingkat suku bunga per tahun untuk kas berupa giro di bank berkisar antara 0,00% - 1,90% selama tahun 2020 dan 2019.

Interest rate per annum for cash in the form of cheques in banks ranged between 0.00% - 1.90% in 2020 and 2019.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

38

Tingkat suku bunga per tahun untuk deposito berjangka sebesar 7,00% - 8,00% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 7,75% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, deposito berjangka tidak digunakan sebagai jaminan atas utang dan tidak dibatasi penggunaannya.

Time deposit earned interest at annual rates amount 7.00% - 8.00% for the year ended December 31, 2020 and 7.75% for the year ended in December 31, 2019. As of December 31, 2020 and 2019, time deposits are not used as collateral for loans nor restricted.

5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES

Akun ini merupakan piutang yang dikenakan bunga yang timbul dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang konsumtif dengan pembayaran angsuran secara periodik. Barang-barang yang dibiayai Perusahaan dalam kontrak pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:

This account represents interest bearing receivables resulting from financing activities in the form of cosumer goods provision with periodic installments. At this moment, the consumer goods which were financed by the Company in the consumer financing contracts are as follows.

2020 2019

Apartemen/ rumah 9.225.418.494 9.702.754.783 Apartment/ house Kendaraan bermotor 3.156.134.037 5.501.940.477 Motor vehicles Peralatan (1.475.993.139) (295.304.130) Equipments

Jumlah 13.857.545.670 15.499.999.390 Total

Rincian saldo piutang pembayaran konsumen adalah sebagai berikut:

The details of consumer financing receivable’s balance as follows:

2020 2019

Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables Pihak berelasi - bruto 19.028.552.587 135.444.800 Related parties - gross Bunga (8.595.119.208) (6.664.096) Interest

Jumlah 10.433.433.379 128.780.704 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (104.334.334) (1.287.807) Allowance for impairment losses

Piutang pembiayaan Related parties financing pihak berelasi - neto 10.329.099.045 127.492.897 receivables - net

Pihak ketiga - bruto 5.076.096.923 25.684.840.323 Third parties- gross Bunga (1.098.901.444) (10.157.055.986) Interest

Jumlah 3.977.195.479 15.527.784.337 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (448.748.854) (155.277.844) Allowance for impairment losses

Piutang pembiayaan Third parties financing Pihak ketiga - neto 3.528.446.625 15.372.506.493 receivables - net

Jumlah piutang pembiayaan Total consumer financing konsumen - neto 13.857.545.670 15.499.999.390 receivables- net

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

39

Angsuran piutang pembiayaan konsumen bruto yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggaI jatuh temponya adalah sebagai berikut:

The installments of gross consumer financing receivables which will be collected from consumers in accordance with the due dates were as follows:

Jatuh tempo dalam waktu 2020 2019 Due in

<1 tahun 55.622.700 4.153.485.342 <1 year >1 tahun 24.049.026.810 21.666.799.778 >1 years

Jumlah piutang pembiayaan Total consumer financing konsumen - bruto 24.104.649.510 25.820.285.120 receivables-gross

Suku bunga efektif yang dibebankan pada piutang pembiayaan konsumen konsumtif dan operasional berkisar antara 8,41% - 14,00% per tahun pada tahun 2020 dan 2019.

Pengelompokan piutang pembiayaan konsumen bruto menurut jangka waktu tunggakan adalah sebagai berikut:

The effective interest rate charged on consumer financing receivables consumptive and operational ranged between 8.41% - 14.00% per annum in 2020 and 2019.

The grouping of gross consumer financing receivables according to the period of arrears is as follows:

2020 2019

Telah lewat jatuh tempo: - - Overdue: Belum lewat jatuh tempo: Current: 2020 - 4.153.485.342 2020 2021 55.622.700 3.024.319.142 2021 > 2021 24.049.026.810 18.642.480.636 > 2021

Jumlah 24.104.649.510 25.820.285.120 Total

Tabel atas perubahan dalam nilai tercatat bruto dan cadangan atas kerugian kredit ekspektasian terkait piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:

Table of change in the gross carrying amount and the corresponding expected credit loss allowances of consumer financing receivables are as follows:

31 Desember/

December 31, 2020

Tahap1/ Tahap 2/ Tahap 3/ Total/

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total

Beginning gross Nilai tercatat bruto awal carrying amount

Transfer ke tahap 1 12.506.618.718 - - 12.506.618.718 Transfer to stage 1 Transfer ke tahap 2 - 287.783.617 - 287.783.617 Transfer to stage 2 Aset baru - 1.616.226.523 - 1.616.226.523 New assets originated

Ending gross

Nilai tercatat bruto akhir 12.506.618.718 1.904.010.140 - 14.410.628.858 carrying amount

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

40

31 Desember/

December 31, 2020

Tahap1/ Tahap 2/ Tahap 3/ Total/ Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total

Saldo awal tahun 156.565.651 156.565.651 Beginning balance Dampak penerapan Impact of SFAS 71

awal PSAK 71 (catatan 29) - - - - implementation (note 29)

Saldo awal setelah Beginning balance dampak penerapan after Impact of SFAS 71

awal PSAK 71 156.565.651 - - 156.565.651 implementation Cadangan atas kerugian Ending expected credit

kredit ekspektasian awal loss allowances Transfer ke tahap 1 - - - - Transfer to stage 1

Transfer ke tahap 2 - 47.912.087 - 47.912.087 Transfer to stage 2 Aset baru - 348.605.450 - 348.605.450 New assets originated

Cadangan atas kerugian Ending expected credit

kredit ekspektasian akhir 156.565.651 396.517.537 - 553.083.188 loss allowances

Perusahaan memberikan relaksasi atas pembayaran angsuran piutang pembiayaan konsumen atas permohonan salah satu debitur dengan jumlah saldo pembiayaan sebesar Rp 2.605.977.833.

Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.

The Company provides relaxation for the payment of installments for consumer financing receivables by the request of one of the debtors with a total financing balance amounting to Rp 2,605,977,833.

The Company’s management is of the opinion that the provision for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of the consumer financing receivables.

6. TAGIHAN ANJAK PIUTANG 6. FACTORING RECEIVABLES

Akun ini merupakan piutang pembiayaan dari pembelian dan/atau pengalihan piutang jangka pendek dari nasabah yang dilakukan dengan dasar hak regres (“with-recourse”).

This account represents financing receivables from the purchase and/or the transfer of short-term receivables from customers which are made on a regression right ( “with-recourse”) basis.

Rincian tagihan anjak piutang adalah sebagai berikut:

The details of factoring receivables are as follows:

2020 2019

Pihak ketiga: Third parties: Tagihan anjak piutang dengan hak regres 22.879.267.315 26.435.644.224 Factoring receivables with recourse Retensi (2.879.267.315) (6.435.644.224) Retention

20.000.000.000 20.000.000.000 Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses tagihan anjak piutang (200.000.000) (200.000.000) of factoring receivables

Neto 19.800.000.000 19.800.000.000 Net

Seluruh saldo tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2020 tersebut akan jatuh tempo pada Februari 2021.

Tingkat bunga efektif per tahun yang dibebankan pada tagihan anjak piutang adalah sebesar 11,75% pada tahun 2020 dan sebesar 14,00% pada tahun 2019.

All factoring receivable balance as of December 31, 2020 will mature in February 2021.

The annual effective interest rates applied to factoring receivables are amounting to 11.75% in 2020 and amounting to 14.00% in 2019.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

41

Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah sebagai berikut:

The changes in allowance for impairment losses on factoring receivables are as follows:

2020 2019

Saldo awal 200.000.000 200.000.000 Beginning balance Penambahan cadangan kerugian Addition of allowance for penurunan nilai - - impairment losses

Saldo akhir 200.000.000 200.000.000 Ending balance

Tagihan anjak piutang bruto berasal dari PT Citra Graha Manunggal (CGM) dan PT Bangun Cipta Graha (BCG) dengan saldo sebesar Rp 22.879.267.315 pada tanggal 31 Desember 2020 dan Rp 26.435.644.224 pada tanggal 31 Desember 2019.

Gross factoring receivables from PT Citra Graha Manunggal (CGM) and PT Bangun Cipta Graha (BCG) with amounting to Rp 22,879,267,315 as of December 31, 2020 and Rp 26,435,644,224 on December 31, 2019.

Tabel atas perubahan dalam nilai tercatat bruto dan cadangan atas kerugian kredit ekspektasian terkait anjak piutang adalah sebagai berikut:

Table of change in the gross carrying amount and the corresponding expected credit loss allowances of factoring receivables are as follows:

31 Desember/ December 31, 2020

Tahap1/ Tahap 2/ Tahap 3/ Total/ Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total

Beginning gross Nilai tercatat bruto awal carrying amount Transfer ke tahap 1 20.000.000.000 - - 20.000.000.000 Transfer to stage 1 Transfer ke tahap 2 - - - - Transfer to stage 2 Aset baru 14.500.000.000 - - 14.500.000.000 New assets originated Penyelesaian (14.500.000.000) - - (14.500.000.000) Termintation

Ending gross

Nilai tercatat bruto akhir 20.000.000.000 - - 20.000.000.000 carrying amount

31 Desember/

December 31, 2020

Tahap1/ Tahap 2/ Tahap 3/ Total/

Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total

Saldo awal tahun 200.000.000 200.000.000 Beginning balance Dampak penerapan

awal PSAK 71 Impact of SFAS 71 (catatan 29) - - - - implementation (note 29)

Saldo awal setelah Beginning balance dampak penerapan after Impact of SFAS 71 awal PSAK 71 200.000.000 - - 200.000.000 implementation

Cadangan atas kerugian Ending expected credit kredit ekspektasian awal loss allowances

Transfer ke tahap 1 - - - - Transfer to stage 1 Transfer ke tahap 2 - - - - Transfer to stage 2 Aset baru - - - - New assets originated

Cadangan atas kerugian Ending expected credit Kredit ekspektasian akhir 200.000.000 - - 200.000.000 loss allowances

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

42

Perusahaan memberikan relaksasi pembayaran seluruh piutang anjak piutang ini atas permohonan dari CGM dan BCG. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.

The Company provides relaxation for the payment of all factoring receivables by the request of CGM and BCG. The Company’s management has the opinion that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of the factoring receivables.

7. PIUTANG BUNGA 7. INTEREST RECEIVABLES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows :

2020 2019

Piutang bunga dari: Receivables from: Surat berharga 156.602.611 156.602.611 Marketable securities Pembiayaan konsumen 52.417.188 - Consumer financing Deposito berjangka 12.005.479 28.027.397 Time deposits Anjak piuang - 241.111.111 Factoring

Jumlah 221.025.278 425.741.119 Total

Piutang bunga pembiayaan konsumen terdiri dari piutang bunga pembiayaan apartemen/rumah, kendaraan dan peralatan. Debitur telah membayar angsuran untuk bulan Desember 2020 yang biasanya dilakukan pada bulan berikutnya sehingga tidak menimbulkan piutang bunga. Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang bunga karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang bunga dapat tertagih.

Consumer financing interest receivables consist of interest receivables for financing apartments/ houses, vehicles and equipment. The debtor has paid installments for December 2020, which is usually done in the following month so that it does not cause interest receivables.

The Company does not provide allowance for impairment losses on interest receivables because management believes that all interest receivables are collectible.

8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows :

2020 2019

PT Dennys Boga 3.292.179.372 3.418.315.180 PT Dennys Boga Lain-lain 91.408.354 31.421.744 Others

Jumlah 3.383.587.726 3.449.736.924 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (501.759.112) - Allowance for impairment losses

Jumlah 2.881.828.614 3.449.736.924 Total

Perusahaan memberikan relaksasi pembayaran

angsuran PT Dennys Boga atas permohonan debitur.

The Company provides relaxation for installment payments of PT Dennys Boga by the request of the debtors.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

43

Tabel atas perubahan dalam nilai tercatat bruto dan cadangan atas kerugian kredit ekspektasian terkait piutang lain-lain PT Dennys Boga adalah sebagai berikut:

Table of change in the gross carrying amount and the corresponding expected credit loss allowances of other receivables of PT Dennys Boga are as follows:

31 Desember/ December 31, 2020

Tahap1/ Tahap 2/ Tahap 3/ Total/ Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total

Beginning gross Nilai tercatat bruto awal carrying amount Transfer ke tahap 1 - - - - Transfer to stage 1 Transfer ke tahap 2 - 3.292.179.372 - 3.292.179.372 Transfer to stage 2 Aset baru - - - - New assets originated

Ending gross

Nilai tercatat bruto akhir - 3.292.179.372 - 3.292.179.372 carrying amount

31 Desember/

December 31, 2020

Tahap1/ Tahap 2/ Tahap 3/ Total/ Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total

Saldo awal tahun - - - - Beginning balance Dampak penerapan

awal PSAK 71 Impact of SFAS 71 (catatan 29) - - - - implementation (note 29)

Saldo awal setelah Beginning balance dampak penerapan after Impact of SFAS 71 awal PSAK 71 - - - - implementation

Cadangan atas kerugian Ending expected credit kredit ekspektasian awal loss allowances

Transfer ke tahap 1 - - - - Transfer to stage 1 Transfer ke tahap 2 - 501.759.112 - 501.759.112 Transfer to stage 2 Aset baru - - - - New assets originated

Cadangan atas kerugian Ending expected credit kredit ekspektasian akhir - 501.759.112 - 501.759.112 loss allowances

Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas adalah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang lain-lain.

The Company’s management believes that the above allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses that may arise from uncollectible other receivables.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

44

9. INVESTASI EFEK TERSEDIA UNTUK DIJUAL 9. INVESTMENT IN MARKETABLE SECURITY

Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows :

2020 2019 Lembar Harga Nilai Harga Nilai

saham/ pasar/ pasar/ Lembar pasar/ pasar/ Market Market saham/ Market Market

Shares price value Shares price value (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)

Pihak berelasi / Related parties PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) 92.300.000 84 7.753.200.000 9.250.000 500 4.625.000.000 Pihak ketiga / Third parties PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (ASMI) 26.885.000 990 26.616.150.000 18.780.000 1.285 24.132.300.000 PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) 2.000.000 2.310 4.620.000.000 2.000.000 3.000 6.000.000.000 PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) 750.000 83 62.250.000 750.000 52 39.000.000 Jumlah/Total 121.935.000 39.051.600.000 30.780.000 34.796.300.000

Pada tahun 2020, Perusahaan melakukan investasi saham pada PT Kresna Graha Investama dan PT Asuransi Kresna Mitra Tbk masing-masing sejumlah 83.050.000 dan 8.105.000 lembar saham dengan nilai pasar masing-masing saham sebesar Rp 84 dan Rp 990 per tanggal 31 Desember 2020. Jumlah keuntungan (kerugian) belum terealisasi atas kenaikan (penurunan) nilai saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar (Rp 29.439.620.000) dan Rp 5.821.130.000 yang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada bagian penghasilan (rugi) komprehensif lain. Pada tahun 2019, Perusahaan menjual sebagian saham PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (ASMI) sebesar 22.900.000 lembar saham sehingga Perusahaan memperoleh keuntungan atas penjualan saham sebesar Rp 10.641.420.000.

In 2020, the Company invested in PT Kresna Graha Investama and PT Asuransi Kresna Mitra Tbk amounted to 83,050,000 and 8,105,000 shares respectively, with a market value of Rp 84 and Rp 990 as of December 31, 2020. That the total unrealized gain (loss) on the increase (decrease) in share value for the years ended December 31, 2020 and 2019 amounted to (Rp 29,439,620,000) and Rp 5,821,130,000 respectively, which are recorded in the income statement and other comprehensive income as part of other comprehensive income (loss).

In 2019, the Company sold some of the shares of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (ASMI) amounting to 22,900,000 shares so that the Company obtained a profit on the sale of shares amounting to Rp 10,641,420,000.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

45

10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows :

2020

Saldo Awal/ Saldo Akhir Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Disposals Balance

Kepemilikan langsung Direct ownership Biaya Perolehan Cost Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 492.644.802 - - 492.644.802 equipments Kendaraan 209.050.000 - 12.550.000 196.500.000 Vehicles

Jumlah harga perolehan 701.694.802 - 12.550.000 689.144.802 Total cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 371.339.056 59.313.280 - 430.652.336 equipments Kendaraan 209.050.000 - 12.550.000 196.500.000 Vehicles

Total Jumlah akumulasi penyusutan 580.389.056 59.313.280 12.550.000 627.152.336 accumulated depreciation

Nilai buku neto 121.305.746 61.992.466 Net book value

2019

Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Disposals Balance

Kepemilikan langsung Direct ownership Biaya Perolehan Cost Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 483.144.802 9.500.000 - 492.644.802 equipments Kendaraan 209.050.000 - - 209.050.000 Vehicles

Jumlah harga perolehan 692.194.802 9.500.000 - 701.694.802 Total cost

Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 306.522.755 64.816.301 - 371.339.056 equipments Kendaraan 209.050.000 - - 209.050.000 Vehicles

Total Jumlah akumulasi penyusutan 515.572.755 64.816.301 - 580.389.056 accumulated depreciation

Nilai buku neto 176.622.047 121.305.746 Net book value

Beban penyusutan untuk tahun 2020 dan 2019 masing–masing sebesar Rp 59.313.280 dan Rp 64.816.301. Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan memiliki aset tetap berupa kendaraan yaitu 1 (satu) buah mobil yang telah habis disusutkan, namun masih digunakan untuk menunjang operasional Perusahaan. Harga perolehan kendaraan tersebut adalah Rp 196.500.000.

Depreciation charged to operations in 2020 and 2019 amounted to Rp 59,313,280 and Rp 64,816,301 respectively.

As of December 31, 2020, the Company has fixed assets in the form of vehicle, namely 1 (one) car which have been depreciated, but are still used to support the Company's operations. The cost of the vehicle is Rp 196,500,000.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

46

11. ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS

Rincian akun ini adalah sebagai berikut :

The details of this account are as follows :

2020 2019

Jaminan sewa gedung 60.279.716 60.279.716 Assurance for lease building Biaya emisi saham - 1.044.140.928 Share issuance cost Lain-lain 24.426.068 24.762.427 Others

Jumlah 84.705.784 1.129.183.071 Total

12. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR

12. ACCRUED EXPENSES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut:

The details of this account are as follows : 2020 2019

Jasa profesional - 94.000.000 Professional fee Lain-lain 20.437.822 30.735.802 Others

Jumlah 20.437.822 124.735.802 Total

13. UTANG PAJAK 13. TAXES PAYABLE

Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of:

2020 2019

Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 22.764.954 15.721.720 Article 21

Pasal 23 153.000 1.507.760 Article 23 Pasal 25 - 1.204.822 Article 25

Pasal 29 - 68.397.692 Article 29 Pasal 4 ayat 2 87.968 90.777 Article 4 (2)

Jumlah 23.005.922 86.922.771 Total

Perusahaan mengasuransikan aset tetap terhadap risiko kehilangan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 105.000.000 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 ke PT Asuransi Kresna Mitra Tbk. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan timbul.

Berdasarkan analisa manajemen tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mungkin menimbulkan indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.

Fixed assets are covered by insurance against loss and other risks with insurance coverage amounting to Rp 105,000,000 as of December 31, 2020 and 2019 to PT Asuransi Kresna Mitra Tbk. The management believes that the sum insured is adequate to cover possibility from losses that will arise.

Based on the management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairmant in value of equipment as of December 31, 2020 and 2019.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

47

Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

The components of income tax expenses were as follows:

2020 2019

Kini (-) (110.700.020 ) Current Tangguhan 313.979.918 202.784.079 Deferred

Jumlah 313.979.918 92.084.059 Total

Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan taksiran penghasilan (rugi fiskal) kena pajak adalah sebagai berikut:

Reconciliation between income (loss) before tax, as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income (fiscal losses) is as follows:

2020 2019

Laba (rugi) sebelum pajak (1.573.025.390) 11.774.658.614 Income (loss) before tax

Beda temporer Temporary differences Penambahan cadangan

- kerugian penurunan nilai Addition for impairment losses - piutang lain-lain 501.759.112 - on other receivables - kerugian penurunan nilai Addition for impairment losses - piutang pembiayaan konsumen (396.517.537) - on consumer financing receivables Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan (44.393.440) (171.697470) Provision post-employment benefits Penyusutan aset tetap (304.688) (372.396) Depreciation of fixed assets Penambahan cadangan Addition for impairment kerugian penurunan nilai losses on consumer piutang pembiayaan konsumen (-) 19.368.253 financing receivables Beda tetap Permanent differences

Asuransi kesehatan 97.095.357 21.183.880 Health insurance Rapat - 9.820.000 Meetings Pajak - 252.767 Tax Pulsa telepon selular - 200.000 Cellular phone pulse Penghasilan bunga bank (435.213.494) (486.159.821) interest on current account

Keuntungan penjualan Gain on sale of surat berharga (-) (10.641.420.000) marketable securities

Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income (rugi fiskal tahun berjalan) (968.778.126) 525.833.827 (current year fiscal losses) Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income (rugi fiskal tahun berjalan) (current year fiscal losses)

- dibulatkan (968.778.000) 525.833.000 rounded. -

Beban (manfaat) Income tax (benefit) pajak penghasilan – kini (-) (110.700.020) expense current -

Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes - pajak penghasilan pasal 25 -4 42.302.328 Income tax article 25 - -

Taksiran hutang pajak penghasilan Estimated income tax article 29

pasal 29 (Tagihan kelebihan () () (Tax overpayment pembayaran pajak 28A) (-) (68.397.692) collection 28A)

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

48

Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:

Reconcilliation between income tax expense multiplied by the applicable tax rate with the income before income tax expense is as follows:

2020 2019

Laba (rugi) sebelum pajak (1.573.025.390) 11.774.658.614 Income (loss) before tax Beban (manfaat) pajak Tax (benefit) expenses berdasarkan tarif pajak (346.065.586) 2.590.424.895 based on tax rate Beda tetap dengan tarif Tax effect of permanent differences pajak yang berlaku: on tax rate: - Asuransi kesehatan 21.360.979 4.660.454 Health insurance - - Rapat - 2.160.400 Meetings - - Pajak - 55.609 Tax - - Pulsa telepon selular - 44.000 Cellular phone pulse - - Keuntungan penjualan surat berharga (-) (2.341.112.400) Gain on sale of marketable securities - - Penghasilan bunga (95.746.969) (106.955.161) Interest income -

Beban (manfaat) pajak penghasilan (420.451.576) 149.277.797 Income tax (benefit) expense

Beban (manfaat) pajak The tax (benefit) expense, diluar beda tetap excluding differences, remains

dikali tarif pajak (420.451.576) 149.277.797 multiplied by the tax rate Koreksi pajak tangguhan atas Deferred tax perbedaan tarif pajak yang corrections for differences in digunakan (93.936) (241.361.856) the tax rates used Rugi (penghasilan) kena pajak Taxable loss (income) sebelum pembulatan before rounding off, dikali tarif pajak 106.565.594 (110.700.020) multiplied by the tax rate Manfaat pajak tangguhan (313.979.918) (202.784.079) Deferred tax benefit

Tarif pajak Perusahaan dalam perhitungan pajak penghasilan badan – kini untuk tahun berjalan adalah 22% x 50% pada tahun 2020 dan 25% x 50% pada tahun 2019. Karena peredaran bruto Perusahaan tidak sampai Rp 50.000.000.000 maka Perusahaan mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif pajak sebesar 50% yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000, sesuai dengan SE-02/PJ/2015.

The corporate tax rate in the calculation of corporate income tax - present for the current year is 22% x 50% in 2020 and 25% x 50% in 2019. Due to gross income the Company does not achieve to Rp 50,000,000,000, the Company obtained a facility such as a reduction of 50% tax rate levied on the taxable income from the gross income up to Rp 4,800,000,000, In accordance with SE-02/PJ/2015.

Tarif pajak Perusahaan dalam perhitungan pajak tangguhan untuk tahun 2020 dan 2019 adalah berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) No. 1 Tahun 2020 dengan tarif 22%.

The corporate tax rate in the calculation of deferred tax for 2020 and 2019 is based on Government Regulation in Lieu of Law (Perppu) No. 1 of 2020 at a rate of 22%.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

49

Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:

The items that give rise to significant portion of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2020 and 2019 were as follows:

Dibebankan ke pendapatan Dibebankan ke komprehensif laba rugi lainnya/ tahun berjalan/ Charged to Charged to other 31 Desember 2019/ income for comprehensive 31 Desember 2020/ December, 31 2019 the year income December 31, 2020

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Liabilitas imbalan pasca Employees benefits kerja karyawan 56.518.535 9.766.557 (1.056.724 ) 65.228.368 liability Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen 34.432.435 87.245.866 - 121.678.301 receivables Piutang lain-lain - 110.387.005 - 110.387.005 Other receivables Tagihan anjak piutang 44.000.000 - - 44.000.000 Factoring receivables Rugi fiskal - 106.565.594 - 106.565.594 Fiscal loss 134.950.970 313.965.022 (1.056.724 ) 447.859.268 Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Aset tetap (81.927 ) (14.896 ) - (67.031) Fixed assets Jumlah 134.869.043) 313.979.918 (1.056.724 ) 447.792.237 Total

Dibebankan ke pendapatan Dibebankan ke komprehensif laba rugi lainnya/ tahun berjalan/ Charged to Charged to other 31 Desember 2018/ income for comprehensive 31 Desember 2019/ December, 31 2018 the year income December 31, 2019

Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:

Liabilitas imbalan pasca Employees benefits kerja karyawan 71.088.466 (28.834.930) 14.264.999 56.518.535 liability Piutang pembiayaan Consumer financing

konsumen 30.955.225 3.477.210 - 34.432.435 receivables Tagihan anjak piutang 42.772.701 1.227.299 - 44.000.000 Factoring receivables 144.816.392 (24.130.421) 14.264.999 134.950.970 Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Aset tetap (226.996.427 ) (226.914.500 ) - (81.927) Fixed assets Jumlah (82.180.035 ) (202.784.079 ) 14.264.999 (134.869.043) Total

Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self assessment. Fiskus dapat

menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Apabila dalam jangka waktu tersebut terhadap perhitungan perpajakan di atas tidak dilakukan pemeriksaan, maka SPT tahunan Perusahaan dianggap rampung. Liabilitas perpajakan lainya, jika ada, akan dipenuhi pada saat jatuh tempo.

Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations. Should there be no assessment made within such period, the Company’s annual tax is considered final. Other tax liabilities, if any, will be settled as and when they fall due.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

50

14. UTANG LAIN-LAIN 14. OTHERS PAYABLES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows : 2020 2019

Titipan debitur 72.024.198 122.289.994 Customer deposits Biaya emisi saham - 484.006.000 Share issuance cost Lain-lain 171.896.321 214.628.339 Others

Saldo akhir 243.920.519 820.924.333 Ending Balance

15. IMBALAN PASCA-KERJA

15. POST-EMPLOYMENT BENEFITS

Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perusahaan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.

In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees' compensation at termination or retirement.

Imbalan pasca-kerja karyawan dihitung oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan menggunakan metode projected-unit-credit.

Post-employment benefits, were calculated by PT Dian Artha Tama, the independent actuary, using the projected-unit-credit method.

Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen adalah sebagai berikut:

The major assumptions used by the independent actuary were as follows:

2020 2019

Tingkat diskonto per tahun 6,10 % 7,20 % Annual discount Rate Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 3,00 % 3,00 % Annual salary growth rate Tingkat kecacatan 0,02 % 0,02 % Disability rate Usia pensiun 55 tahun 55 years Retirement age Tingkat pengunduran diri per tahun Resination rate age 18-44 tahun 5,00-15,00 % 5,00-15,00 % 18-44 years 45-54 tahun 0,00- 3,00 % 0,00- 3,00 % 45-54 years Tabel mortalita TMI IV 2019 TMI III 2011 Mortality table

Liabilitas imbalan pasca-kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen yaitu sebesar Rp 296.492.581 dan Rp 256.902.432 disajikan sebagai “Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan” dalam laporan posisi keuangan.

The Company's obligation for post-employment benefits as of December 31, 2020 and 2019 was in accordance with the independent actuary report amounting to Rp 296,492,581 and Rp 256,902,432 are presented as “Post-employment-benefit liability” in the statements of financial position.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

51

a. Beban imbalan pasca-kerja a. Post-employment benefits expenses 2020 2019

Beban jasa kini 25.896.465 19.758.875 Current service cost Beban bunga 18.496.975 38.360.481 Interest expense Dampak pembatasan/ penyelesaian Effect of curtailment/settlement imbalan pasca kerja karyawan (-) (229.816.826) post employment benefit

Beban (pedapatan) yang Expense (income) to be diakui pada tahun berjalan 44.393.440 (171.697.470) recognized in the current year

b. Pendapatan komprehensif lain b. Other comprehensive income

2020 2019

Kerugian komprehensif Other comprehensive loss, lain, awal tahun 118.651.647 81.757.760 beginning of year Kerugian (keuntungan) aktuaria Actuarial loss (gain) on employee atas liabilitas imbalan kerja (4.803.291) 36.893.887 benefit liabilities

Kerugian komprehensif lain, Other comprehensive loss, akhir tahun 113.848.356 118.651.647 end of year

c. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja c. Movement of obligation for post-

employment benefits

2020 2019

Saldo awal periode 256.902.432 479.506.015 Balance at beginning of period Beban imbalan pasca-kerja pada Post-employment benefits expense tahun berjalan 44.393.440 58.119.356 for the current year Dampak pembatasan/penyelesaian Effect of curtailment/settlement imbalan pasca kerja karyawan (-) (229.816.826) post employment benefit Realisasi imbalan pasca Realization of post- pasca kerja karyawan (-) (87.800.000) employment benefit Kerugian (keuntungan) Other comprehensive

komprehensif lain (4.803.291) 36.893.887 (gain) loss

Liabilitas imbalan pasca-kerja, Obligation for post-employment akhir tahun 296.492.581 256.902.432 benefits, end of year

Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar dalam 100 basis poin, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates in 100 basis point, with all other variables held constant, of the obligation for post-employement and current service cost as of December 31, 2020 and 2019:

2020 2019

Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/

Increase Decrease Increase Decrease

Effect on the aggregate Dampak liabilitas imbalan pasca-kerja 281.812.190 313.110.552 245.661.762 269.666.819 obligation Effect on the defined benefit Dampak pada agregat biaya jasa kini 23.910.541 28.214.373 18.535.535 21.154.732 current service cost

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

52

16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL

Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang telah sesuai dengan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Jasa Korpora, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:

The composition of the Company's shareholders as of December 31, 2020 and 2019 that are compliant with the record of PT Adimitra Jasa Korpora, the Securities Administration Agency, are as follows:

2020

Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of shares pemilikan/ issued and Percentage Jumlah/ Pemegang saham fully paid of ownership Total Shareholders

PT Asuransi Jiwa Kresna 162.054.540 23,58% 8.102.727.000 PT Asuransi Jiwa Kresna PT Intan Sakti Wiratama 143.756.666 20,92% 7.187.833.300 PT Intan Sakti Wiratama

PT Kresna Graha Investama Tbk 114.525.000 16,66% 5.726.250.000 PT Kresna Graha Investama Tbk PT Jesivindo Juvatama 102.600.000 14,93% 5.130.000.000 PT Jesivindo Juvatama

Kepemilikan publik Public (masing-masing di bawah 5%) 164.330.460 23,91% 8.216.523.000 (each below 5% ownership)

Jumlah 687.266.666 100,00% 34.363.333.300 Total

2019

Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of shares pemilikan/ issued and Percentage Jumlah/ Pemegang saham fully paid of ownership Total Shareholders

PT Intan Sakti Wiratama 141.400.000 20,92% 7.070.000.000 PT Intan Sakti Wiratama

PT Kresna Graha Investama Tbk 130.500.000 19,30% 6.525.000.000 PT Kresna Graha Investama Tbk Unit Link Investa 4 AJK 126.807.800 18,76% 6.340.390.000 Unit Link Investa 4 AJK PT Jesivindo Juvatama 102.600.000 15,18% 5.130.000.000 PT Jesivindo Juvatama

Kepemilikan publik Public

(masing-masing di bawah 5%) 174.692.200 25,84% 8.734.610.000 (each below 5% ownership)

Jumlah 676.000.000 100,00% 33.800.000.000 Total

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

53

Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat dalam Akta No. 152 tanggal 29 Januari 2020, tanggal 8 Januari 2020 No. Peng-P-0009/BEI.PP3/01-2020, tanggal 10 Januari 2020 No. Peng-P-00012/BEI.PP3/01-2020, tanggal 14 Januari 2020 No. Peng-P-00015/BEI.PP3/01-2020, tanggal 17 Januari 2020 No. Peng-P-00025/BEI.PP3/01-2020 yang dibuat dihadapan Notaris Christina Dwi Utami, S.H., MH., M.Kn., tentang pengumuman yang dikeluarkan oleh Perseroan Terbatas PT Bursa Efek indonesia (BEI), jumlah saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 11.266.666 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 563.333.300 sehingga jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan adalah sebanyak 687.266.666 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 34.363.333.300.

Based on the Statement of Meeting Resolutions in Deed No. 152 dated January 29, 2020, January 8, 2020 No. Peng-P-0009 / BEI.PP3 / 01-2020, dated January 10, 2020 No. Peng-P-00012 / BEI.PP3 / 01-2020, dated January 14, 2020 No. Peng-P-00015 / BEI.PP3 / 01-2020, dated January 17, 2020 No. Peng-P-00025 / BEI.PP3 / 01-2020 made before Notary Christina Dwi Utami, S.H., MH., M.Kn., regarding the announcement issued by the Limited Liability Company PT Bursa Efek Indonesia (BEI), the number of shares has been issued by the Company in the context of implementing the Capital Increase by Granting Pre-emptive Rights totaling 11,266,666 shares with a total nominal value of Rp 563,333,300 so that the total number of shares issued by the Company is 687,266,666 shares with a total nominal value of Rp 34,363,333,300.

17. TAMBAHAN MODAL DISETOR 17. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL

Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows :

2020 2019

Agio saham 20.344.998.800 65.000.000 Excess of selling price over par value Biaya penerbitan saham baru (1.311.951.261) (267.810.333) Stock issuance cost

Jumlah 19.033.047.539 (202.810.333) Total

18. PENDAPATAN 18. REVENUES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details as of this account are as follows :

2020 2019

Pembiayaan konsumen Consumer financing Pihak berelasi 954.230.847 25.116.027 Related parties Pihak ketiga 185.607.652 1.012.169.039 Third parties

Jumlah 1.139.838.499 1.037.285.066 Total

Anjak piutang Factoring Pihak ketiga 1.422.627.527 2.838.888.890 Third parties

Jumlah 1.422.627.527 2.838.888.890 Total

Pendapatan pembiayaan konsumen

Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi pembiayaan barang kebutuhan konsumen yaitu kendaraan bermotor dan apartemen. Tingkat suku bunga efektif atas piutang pembiayaan konsumen untuk kontrak tahun berjalan adalah berkisar antara 8,41% sampai dengan 14,00% per tahun pada tahun 2020 dan 2019.

Consumer Financing Revenue All of this account represents revenue from consumer financing for consumer need especially are motor vehicles and apartment. The effective interest rate on consumer financing receivables for the current year contracts ranged between 8.41% to 14.00% per annum in 2020 and 2019.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

54

Pendapatan anjak piutang

Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari pengalihan tagihan dari perusahaan yang mempunyai tagihan kepada pihak ketiga dengan masa antara 6 bulan sampai dengan 1 tahun. Tingkat bunga efektif atas transaksi anjak piutang adalah sebesar 11,75% dan 14,00% per tahun untuk tahun 2020 dan 2019.

Factoring Revenue All of this account represents revenue from the transfer of Companies receivables due from third parties in periods ranging from 6 month to 1 year. Effective interest rate on factoring transactions are amounting to 11.75% and 14.00% per annum for the year of 2020 and 2019.

19. PENDAPATAN LAIN-LAIN 19. OTHER INCOME

Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows : 2020 2019

Bunga deposito 363.344.388 451.010.911 Interest on time deposits Bunga 118.181.192 81.193.180 Interest Jasa giro 71.869.106 35.148.910 Interest from current accounts Provisi 63.295.184 57.271.422 Provision Asuransi 32.414.376 31.595.628 Insurance Lain-lain 28.913.966) 24.816.212 Others Keuntungan penjualan surat berharga - 10.641.420.000 Gain on sale of marketable securities

Jumlah 678.018.212 11.322.456.263 Total

20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

20. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES

Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows :

2020 2019

Gaji dan tunjangan 2.455.144.020 2.205.555.242 Salaries and allowance Ijin dan iuran 442.763.225 412.090.464 License and permit Sewa 319.467.281 293.556.525 Rent Jasa profesional 174.009.256 129.928.750 Professional fee Penyimpanan / pengarsipan 80.465.000 87.648.500 Filing Penyusutan 59.313.280 64.816.301 Depreciation Alat tulis dan cetakan 53.255.059 40.781.623 Stationary and printing Imbalan pasca kerja 44.393.440 58.119.356 Post - employment benefits Pembinaan karyawan dan rekrutmen 22.484.000 83.117.500 Employees training and recruitment Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap 15.160.500 71.967.970 Fixed assets repairs and maintenance Perjalanan dinas - 35.708.602 Traveling Pemulihan cadangan - (229.816.826) Recovery of allowance Lain-lain 248.777.918 151.129.345 Others

Jumlah 3.915.232.979 3.404.603.352 Total

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

55

21. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 21. BASIC EARNINGS (DEFICIT) PER SHARE

Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan yaitu sebagai berikut:

Basic earnings (deficit) per share amounts are calculated by dividing income (loss) for the year by the weighted average number of common stock outstanding during the year is as follows:

2020 2019

Laba (rugi) tahun berjalan (30.694.918.905) (17.665.243.785) Income (loss) for the year Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of outstanding biasa yang beredar 687.266.666 676.000.000 common stock

Laba (rugi) per saham dasar (44,66) 26,13 Basic earnings (loss) per share

22. SEGMEN OPERASI

22. OPERATING SEGMENT

Segmen primer Perusahaan yang disajikan untuk kepentingan manajemen adalah segmen operasi dimana Perusahaan mengklasifikasikan operasinya menjadi 2 segmen berdasarkan sifat usahanya yaitu pembiayaan konsumen dan anjak piutang.

The Company's primary segment, which is presented for management's interests, is the operating segment where the Company classifies its operation into 2 segments based on the nature of its business, namely consumer financing and factoring.

Informasi mengenai segmen operasi tersebut adalah sebagai berikut :

Information about these operating segments are as follows:

2020

Pembiayaan konsumen/ Consumer Anjak piutang/ financing Factoring Jumlah / Total Rp Rp Rp

Pendapatan segmen Segment revenues Pendapatan 1.139.838.499 1.422.627.527 2.562.466.026 Revenues Penambahan cadangan Additional recovery for kerugian penurunan nilai (898.276.649) - (898.276.649) impairment losses

Hasil segmen - - 1.664.189.377 Segment result Pendapatan lain – lain tidak Unallocated other dapat dialokasikan - - 678.018.212 income Beban usaha tidak Unallocated operating dapat dialokasikan - - (3.915.232.979) expense

Rugi sebelum pajak - - (1.573.025.390) Loss before tax Beban pajak - - (313.979.918 Tax expense

Rugi tahun berjalan - - (1.259.045.472) Loss for the year

Kerugian belum terealisasi Unrealized loss on atas investasi efek investment in available tersedia untuk dijual - - (29.439.620.000) for sale surities Keuntungan atas Gain on program manfaat the defined benefit pasti yang diakui - - (4.803.291 plan are recognized Pajak penghasilan terkait - - (1.056.724) Income tax related Rugi komprehensif Comprehensive loss tahun berjalan - - (30.694.918.905) for the year

Aset segmen 13.857.545.670 19.800.000.000 33.657.545.670 Segment assets Aset tidak dapat dialokasikan - - 49.374.269.367 Unallocated assets Jumlah aset - - 83.031.815.037 Total assets Liabilitas segmen Segment liabilities Liabilitas tidak dapat dialokasikan - - 583.856.844 Unalocated liabilities Jumlah liabilitas - - 583.856.844 Total liabilities

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

56

2019

Pembiayaan konsumen/ Consumer Anjak piutang/ financing Factoring Jumlah / Total Rp Rp Rp

Pendapatan segmen Segment revenues Pendapatan 1.037.285.066 2.838.888.890 3.876.173.956 Revenues Penambahan cadangan Additional recovery for kerugian penurunan nilai (19.368.253) - (19.368.253) impairment losses

Hasil segmen - - 3.856.805.703 Segment result Pendapatan lain – lain tidak Unallocated other dapat dialokasikan - - 11.322.456.263 income Beban usaha tidak Unallocated operating dapat dialokasikan - - (3.404.603.352 ) expense Laba sebelum pajak - - 11.774.658.614 Income before tax Beban pajak - - (92.084.059) Tax expense Laba tahun berjalan - - 11.866.742.673 Income for the year

Keuntungan belum terealisasi Unrealized gain on atas investasi efek investment in available-for- tersedia untuk dijual - - 5.821.130.000 sale securities Kerugian atas program Losses on the defined benefit manfaat pasti yang diakui - - (36.893.887) plan are recognized Pajak penghasilan terkait - - (14.264.999) Income tax related Comprehensive income Laba komprehensif tahun berjalan - - 17.665.243.785 for the year

Aset segmen 15.499.999.390 19.800.000.000 35.299.999.390 Segment assets Aset tidak dapat dialokasikan - - 59.333.171.874 Unallocated assets Jumlah aset - - 94.633.171.264 Total assets Liabilitas segmen Segment liabilities Liabilitas tidak dapat dialokasikan - - 1.289.485.338 Unalocated liabilities Jumlah liabilitas - - 1.289.485.338 Total liabilities

23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Kerangka Manajemen Risiko Kebijakan manajemen risiko Perusahaan disusun untuk memenuhi perkembangan yang pesat dalam industri pembiayaan. Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan kegiatan pembiayaan yang sehat dan berlandaskan tata kelola yang baik membutuhkan penerapan manajemen risiko yang meliputi proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Dalam penerapannya peran aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Senior Manajemen sangat menentukan efektivitas penerapan manajemen risiko. Penerapan manajemen risiko yang baik secara langsung mendukung kinerja dari perusahaan, oleh sebab itu manajemen risiko menjadi elemen pendukung penting bagi Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.

Risk Management Framework The Company’s risk management policy designed to address the rapid growth in the financing services industry. The Company realizes that the sound management of financial activities and sound corporate governance grounded in efficient management principles requires the application of risk management including the process of identification, measurement, monitoring and control of risk. In applying this risk management, the Board of Commissioners, Directors and Senior Management strongly determines the effectiveness of implementation the risk management. The implementation of good risk management can support the performance of the financing company, thus risk management is an important supporting element for the Company to operate the business.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

57

Sasaran dan tujuan utama penerapan manajemen risiko dimaksudkan untuk menjaga dan melindungi Perusahaan melalui pengelolaan risiko atas kemungkinan kerugian yang timbul dari aktivitas Perusahaan serta menjaga tingkat risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Kebijakan manajemen risiko merupakan salah satu upaya Manajemen Perusahaan untuk menjamin adanya landasan yang kuat bagi pelaksanaan kegiatan usaha Perusahaan sehingga kegiatan usaha dapat berjalan dalam batas risiko yang terukur untuk mencapai target peningkatan nilai pemegang saham. Tujuan penerapan kebijakan manajemen risiko bagi perusahaan adalah: - Untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan

bisnis dan kegiatan pendukung Perusahaan telah memperhitungkan potensi risiko yang mungkin timbul, baik dalam bentuk risiko strategi, risiko operasional, risiko aset dan liabilitas, risiko kepengurusan, risiko tata kelola, risiko dukungan dana (permodalan) dan risiko pembiayaan.

- Untuk melakukan fungsi kontrol dan pengelolaan terhadap seluruh risiko yang melekat pada aktivitas bisnis dalam batas-batas toleransi risiko Perusahaan yang telah ditetapkan.

- Untuk mengoptimalkan penggunaan modal Perusahaan.

- Untuk memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang relevan, baik itu dari Otoritas Jasa keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, Kementerian Keuangan dan otoritas lainnya.

- Untuk meningkatkan nilai pemegang saham baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Strategi untuk mendukung sasaran dan tujuan dari manajemen risiko diwujudkan dengan pembentukan dan pengembangan budaya risiko yang kuat, penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan terhadap undang-undang dan regulasi lainnya, infrastruktur yang memadai, serta proses kerja yang terstruktur dan sehat. Budaya risiko yang kuat ini diciptakan dengan membangun kesadaran risiko yang baik, dimulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai kepada seluruh karyawan Perusahaan.

The target and main purpose of the implementation of the risk management in to guard and protect the Company through the risk management of possible losses that might arise from Company activities and to maintain the level of risk to comply with Company’s policies. The risk management policy is one of the Company's management efforts to ensure a strong foundation for the implementation of operational activities so that operations can be conducted within measurable limits of risk to achieve the target of increasing shareholder value.

The objectives of the risk management are: - To ensure that all business and support

activities in the Company’s operations have taken into consideration all potential risks that may arise, in the form of strategic risk, operational risk, asset and liabilities risk, management risk, governance risk, capital risk and financing risk.

- To perform the function of supervision and

management of all risks inherent in the Company’s business activities within the specified risk tolerance limits.

- To optimize the use of the Company’s capital. - To ensure compliance with all relevant

regulations, including regulations of Financial Services Authority (OJK), Indonesia Stock Exchange, the Ministry of Finance and other authorities.

- To increase shareholder value over both in the short term and in the long run.

Strategies to support the goals and objectives of risk management is developed through the formation and development of a strong risk culture, the implementation of good corporate governance practices, adequate infrastructure, as well as structured and healthy working processes. This strong risk culture is created by building a strong awareness of risk starting from the Board of Commissioners, Board of Directors and to the entire employees of the Company.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

58

Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, Manajemen Perusahaan memiliki komitmen penuh untuk menerapkan manajemen risiko secara komprehensif yang secara esensi mencakup kecukupan kebijakan, prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Perusahaan tetap dapat terarah dan terkendali pada batasan risiko yang dapat diterima, serta tetap menguntungkan Perusahaan. Departemen Manajemen Risiko berperan aktif dalam mengkoordinasikan tindakan- tindakan pencegahan, proaktif dan responsive dengan seluruh karyawan dari berbagai tingkatan untuk mendukung penerapan manajemen risiko. Dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan menyadari pentingnya untuk memiliki sebuah mekanisme yang memadai dalam mengakomodasi risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan. Perusahaan memiliki mekanisme yang bertumpu pada 5 (lima) pilar manajemen risiko, yang dapat diuraikan sebagai berikut :

Pilar 1 : Pengawasan Aktif Dewan Komisaris

dan Direksi

Pengawasan aktif tersebut tercermin sejak perencanaan bisnis tahunan, yang mencakup : • Menyetujui dan melakukan evaluasi kebijakan

manajemen risiko secara berkala; • Melakukan evaluasi dan menyetujui aktivitas

yang memerlukan persetujuan dari Dewan Komisaris atau Direksi;

• Menetapkan kebijakan dan strategi manajemen risiko termasuk penetapan otoritas dalam pemberian batasan serta tinjauan atas kualitas portofolio secara berkala;

• Adanya Komite Audit dan Manajemen Risiko sebagai organ Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya;

Pilar 2 : Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Batasan

Perusahaan menyusun kebijakan-kebijakan terkait manajemen risiko yang diperiksa secara berkala dan selalu disesuaikan dengan keadaan usaha terkini. Kebijakan tersebut diterjemahkan ke dalam Standar Operasional Prosedur, Surat Ketetapan Direksi dan Memo Internal yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan. Perusahaan juga memiliki kebijakan-kebijakan mengenai batasan persetujuan/otorisasi untuk transaksi kredit maupun yang bukan transaksi kredit.

As the Company engages in financing activities, the Company’s Management is fully committed to implement comprehensive risk management, which essentially covers the adequacy of policies, procedures and methodology of risks management; hence, the Company's business activities could remain to be directed and controlled at an acceptable risk limit, at the same time the Company can still be profitable. Risk Management Department is playing an active role in coordinating preventive, proactive and responsive actions with all employees from various levels within the Company in order to support the implementation of risk management.

In the application of risk management, the

Company realizes the importance of having an adequate mechanism to accommodate the risks faced by the Company. The Company has a mechanism that rests on five (5) risk management pillars, which can be described as follows:

Pillar 1 : Active Supervision by Board of Commissioners and Directors

Active supervision is reflected starting from the annual business planning, which includes: • Approving and evaluating risk management

policies periodically; • Evaluating and approving actions that require

the approval of the Board of Commissioners or Board of Directors;

• Establishing risk management policies and strategies, including establishment of authority in setting limits and evaluation of the quality of the portfolio on a regular basis;

• The existence of the Audit Committee and Risk Management Committee as an organ of the Board of Commissioners in carrying out its oversight responsibilities;

Pillar 2 : Adequacy of Policy, Procedure and Application of Limits Determination

The Company formulates policies related to risk management which are checked regularly and continually adapted to current business conditions. The policies are translated into the Standard Operating Procedures and Internal Memos which are distributed to all employees. The Company also has policies regarding restrictions approval/authorization limits for credit transactions and non-credit transactions.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

59

Pilar 3 : Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko

Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko di Perusahaan yang digunakan dalam rangka menganalisis sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Departemen Manajemen Risiko adalah pihak yang berfungsi memantau dan menganalisa tingkat dan arah masing-masing risiko.

Pilar 4 : Sistem Informasi Manajemen Risiko

Perusahaan memiliki perangkat untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengawasi risiko terutama risiko pembiayaan dan risiko operasional melalui mekanisme pelaporan dan sistem informasi manajemen yang ada. Selain itu, Perusahaan terus mengembangkan sistem teknologi informasi dengan tujuan mampu menyediakan data/informasi secara cepat, akurat dan real time online kepada

pihak Manajemen.

Pilar 5 : Sistem Pengendalian Internal yang Menyeluruh

Perusahaan memiliki Divisi Audit Internal yang secara independen melaporkan proses dan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris dan Direktur. Akuntabilitas dari Divisi Audit Internal mencakup:

- Menyediakan hasil penilaian atas kecukupan dan efektivitas dari semua proses yang ada di dalam Perusahaan;

- Melaporkan masalah-masalah penting yang terkait dengan proses pengendalian aktivitas di dalam Perusahaan termasuk perbaikan yang harus dilakukan;

- Koordinasi dengan fungsi pengendali dan pengawasan lainnya (manajemen risiko, kepatuhan, hukum dan audit eksternal).

Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko sebagai berikut :

a. Risiko Strategi; b. Risiko Operasional; c. Risiko Aset dan Liabilitas; d. Risiko Kepengurusan; e. Risiko Tata Kelola; f. Risiko Dukungan Dana; dan g. Risiko Pembiayaan.

Pillar 3 : Adequacy of Identification Process, Assessment, Monitoring and Risks Control

The processes of identification, assessment, monitoring and risks control are the main components of the process of risks management implementation in the company which is used to analyze resources and potential risks along with the impacts. Risk Management Department is a division responsible to analyze the level, trend, and course of the risk.

Pillar 4 : Information System of Risk management

The Company has tools to identify, assess and monitor risks, particularly credit risk and operational risk through the existing reporting mechanism and the management information systems also through regular meetings of Audit Committee and Risk Management Committee. In addition, the Company’s main information technology system is able to provide, quick, accurate and in real time online data/information for Management.

Pillar 5 : Comprehensive Internal Control

The Company has an Internal Audit Division, which independently reports the process and results of its investigations to the Board of Commissioners and the President Director. The accountability of the Internal Audit Division includes:

- Providing an assessment of the adequacy and effectiveness of all existing processes within the Company;

- Reporting on key issues related to the process of monitoring activities within the Company, including potential improvements to these processes;

- Coordinating with other control and oversight functions (risk management, compliance, legal and external audit).

The Company has exposure to the following risks are as follows: a. Strategic Risk; b. Operational Risk; c. Asset dan Liabilities Risk; d. Management Risk; e. Governance Risk; f. Capital Risk; and g. Financing Risk.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

60

Risiko Strategis

Risiko strategis merupakan risiko akibat ketidaktepatan penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan, termasuk kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal. Pengelolaan risiko strategis, dimulai dengan pembuatan business plan untuk mengoptimalkan

potensi pendapatan Perusahaan. Selanjutnya Perusahaan secara berkala melakukan analisa pencapaian target yang telah ditetapkan untuk dapat ditentukan tindak lanjutnya. Risiko Operasional Risiko operasional merupakan risiko yang disebabkan kegagalan proses internal, kesalahan yang disebabkan manusia (human error), kegagalan sistem ataupun permasalahan-permasalahan yang berdampak pada operasi Perusahaan. Penanganan risiko operasional dalam Perusahaan dilakukan dengan 3 (tiga) langkah, yaitu: - Pengidentifikasian risiko - Pengukuran risiko - Manajemen, pengawasan dan pengendalian

risiko Ketiga langkah di atas merupakan satu kesatuan proses yang tidak terpisahkan dan diterjemahkan Perusahaan dalam mekanisme manajemen risiko operasional sebagai berikut: - Pengertian yang jelas oleh semua lini yang

terkait terhadap risiko yang melekat pada setiap tahapan proses kegiatan operasional yang berhubungan terutama dengan persetujuan dan pencairan pembiayaan, pelayanan konsumen, pencatatan pembukuan dan penyusunan laporan.

- Pembagian tugas yang jelas dan terpisah antara pelaksana dan kontrol. Sebagai pelaksana, aktivitas yang dikerjakan berdasarkan Standard Operating Procedures (SOP) baku Perusahaan, sedangkan fungsi kontrol memastikan aktivitas sudah memenuhi persyaratan yang digariskan oleh SOP.

Strategic Risk Strategic risk is a risk of inappropriate determination and implementation of Company’s strategies, including Company’s lack of response to external changes. Managing strategic risk, starts with preparing business plan to optimize Company’s income potential. Furthermore, the Company periodically analyzes target achievement thus follow-ups can be determined.

Operational Risk Operational risk is the risk caused by shortcomings and failures of internal processes, human errors, system failures or problems that could bring impact to the Company's operations. The operational risks in the Company are handled through 3 (three) steps as follows:

- Risk identification - Risk measurement - Risk management, supervision and control The three steps above are inseparable unified processes. The steps above have been converted to the Company's operational risk management mechanism as follows: - A clear understanding by all lines concerned

regarding the risk inherent in each stage of the processes of operational activities relating primarily to the approval and disbursement of financing, customer service, accounting records and preparation of reports.

- A clear separation of duties between executors

and overseers. Executors, carry out activities based on the Company’s Standard Operating Procedures (SOP), while the oversight functions ensure that the activities are done in accordance with the requirements outlined by the SOP.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

61

- Perusahaan sedang mengembangkan Sistem Teknologi Informasi yang terintergrasi sehingga dengan demikian pihak manajemen dapat memonitor seluruh aktivitas operasional secara langsung, dan dengan cepat dapat mengambil keputusan strategis dan tepat untuk memitigasi kemungkinan risiko yang terjadi akibat kelalaian, tidak berfungsinya sistem, maupun penyimpangan dari pelaksanaan SOP dan/atau kebijakan Perusahaan.

- Perusahaan senantiasa mengembangkan

kemampuan dan pengetahuan karyawannya dengan berbagai pelatihan untuk menekan semaksimal mungkin frekuensi kesalahan manusia dan sistem operasional yang berdampak terhadap kerugian finansial bagi perusahaan.

Risiko Aset dan Liabilitas Risiko aset dan liabilitas adalah risiko yang timbul karena kegagalan pengelolaan aset dan liabilitas serta ketidaksesuaian antara aset dan liabilitas yang disebabkan adanya pergerakan suku bunga dan nilai tukar dari portofolio yang dimiliki Perusahaan yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan kewajiban kepada debitur.

Untuk mengatasi perubahan tingkat suku bunga dan menentukan suku bunga yang dikenakan kepada konsumen, Perusahaan selalu memonitoring perkembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam negeri. Hal ini untuk mencegah risiko yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Perusahaan tidak mempunyai kegiatan usaha pembiayaan dalam mata uang asing dan tidak mempunyai hutang bank.

Tabel berikut menggambarkan rincian berdasarkan suku bunga tetap atas aset keuangan (cadangan penurunan nilai bruto) dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga.

- The Company uses Information Technology Systems from a leading company Sigma to ensure the continuity and the smooth operation of the system. The Company has implemented the system on line and in real time so that management can monitor all operational activities directly and can quickly make the right strategic decisions to reduce possible risks that may arise from negligence, system failure, or deviations in implementation of SOPs and/or Company policy.

- The Company continuously develops the skills and knowledge of its employees through various types of training through suppressing as much as possible the frequency of human error and operational system errors and the financial losses thereby incurred.

Asset and Liability Risk Assets and liabilities risk is a risk arising from failure of assets and liabilities management and mismatch between asset and liabilities caused by movements of interest rates and foreign exchange of Company’s portfolio thus creating shortage of funds which may hinder the Company from fulfilling its liabilities.

In order to cope with changes in interest rates and currencies, as well as to cover the interest rates charged to consumers, The company always monitor the economic development, especially the domestic economy. This is to prevent the risk of potential negative impact on the Company's financial performance. The Company has no financing business activities in any foreign currencies and has not bank loan.

The following table describes the details based on fixed interest Company’s financial assets (gross of allowance for impairment) and liabilities based on interest bearing, classified by, whichever is earlier, between repricing dates and contractual maturity dates to show the impact of interest rate changes:

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

62

2020

Suku bunga tetap/Fixed interest 1 bulan/ 2-12 bulan/ >1 tahun/ Jumlah/

1 month 2-12 months >1 years Total

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 6.563.110.031 - - 6.563.110.031 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 440.979.820 1.931.048.750 12.038.600.288 14.410.628.858 receivables Tagihan anjak piutang - 20.000.000.000 - 20.000.000.000 Factoring receivables Piutang bunga 221.025.278 - - 221.025.278 Interest eceivables Piutang lain-lain 43.030.119 607.277.111 2.641.872.142 3.292.179.372 Other receivables

Jumlah 7.268.145.248 22.538.325.861 14.680.472.430 44.486.943.539 Total

2019

Suku bunga tetap/Fixed interest 1 bulan/ 2-12 bulan/ >1 tahun/ Jumlah/

1 month 2-12 months >1 years Total

Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 19.211.994.473 - - 19.211.994.473 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 269.782.364 2.715.369.392 12.671.413.285 15.656.565.041 receivables Tagihan anjak piutang - 20.000.000.000 - 20.000.000.000 Factoring receivables Piutang bunga 425.741.119 - - 425.741.119 Interest eceivables Piutang lain-lain 41.558.534 490.421.680 2.886.334.966 3.418.315.180 Other receivables

Jumlah 19.949.076.490 23.205.791.072 15.557.748.251 58.712.615.813 Total

Perusahaan terpapar risiko suku bunga yang tidak signifikan karena piutang pembiayaan konsumen dan anjak piutang. Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar dan risiko suku bunga atas arus kas dijelaskan dalam Catatan 5 dan 6. Analisis Sensitivitas Dalam pemberian fasilitas pembiayaannya, selama ini Perusahaan masih menggunakan dana sendiri. Saldo kas setiap hari diatur sedemikian rupa sehingga cukup untuk minimal menutupi kebutuhan dana pembiayaan satu hari.

Risiko Kepengurusan Risiko kepengurusan adalah risiko kegagalan Perusahaan dalam mencapai tujuan Perusahaan akibat kegagalan Perusahaan dalam memelihara komposisi terbaik pengurus yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Proses penunjukan dan pemberhentian pengurus Perusahaan senantiasa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

The Company is not significantly exposed to interest rate risk because its consumer financing receivables and factoring. The Company’s financial assets and liabilities that are exposed to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk are detailed in Notes 5 and 6.

Sensitivity Analysis

In its financing activities, the Company is still using its own funds. The daily cash balance is arranged in such a way that it is sufficient to at least cover the needs of a one-day financing fund.

Management Risk Management risk is a risk of the Company failing to achieve its goals due to the inability of the Company to establish a prime set of employees which have sufficient competency and integrity. The processes of selection and discharge of the management members are conducted based on regulations.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

63

Dalam pengelolaan risiko kepengurusan, Perusahaan memastikan komposisi dan proporsi pengurus Perusahaan mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan. Kompetensi dan integritas pengurus harus memadai dan menunjang pelaksanaan tugas dan wewenang pengurus. Perusahaan melaksanakan pendidikan secara berkala untuk pengurus Perusahaan, selain sebagai syarat keberlanjutan fit and proper test, pendidikan berkala ini juga dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas pengurus Perusahaan, termasuk pemahaman di bidang pengelolaan risiko. Risiko Tata Kelola Risiko tata kelola adalah potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance), ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan. Perusahaan memberikan komitmen penuh untuk menerapkan tata kelola Perusahaan yang baik dalam proses bisnis dan seluruh aspek pengelolaan Perusahaan, karena Perusahaan menyadari bahwa kemajuan suatu Perusahaan terbentuk dengan penerapan tata kelola Perusahaan yang baik. Perusahaan senantiasa melakukan penyempurnaan dalam meningkatkan tata kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan perkembangan yang ada. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik merupakan landasan dasar dalam pembentukan sistem pengelolaan Perusahaan.

Dalam penerapan tata kelola Perusahaan yang baik, Perusahaan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan.

Berikut penerapan-penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik sebagai berikut: 1. Keterbukaan (Transparansi)

Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan kegiatan usaha, Perusahaan menyediakan informasi yang cukup dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pihak-pihak terkait.

In managing management risk, the Company ensure that the composition and the proportion of the management members meet the Company requirement. The competency and the integrity of the management members must be adequate to support their roles. The Company periodically provides education and training to its management; aside as a requirement for the fit and proper test, those are also held as means to enhance the competencies and the capabilities of Company’s Management including understanding of risk management

Governance Risk Governance risk is a risk of the Company failing to carry out good governance practices in the Company, incorrect management style, control environment and behavior from all parties who is directly or indirectly related to the Company. The Company gives full commitment to implement good corporate governance in its business process and the whole aspect of Company management, because the Company is aware that the advancement of a Company is based on good corporate governance implementation. The Company continuously improve its corporate governance to respond with current developments. The implementation of good corporate governance principles is the basis to shape Company’s management system.

To implement good corporate governance, the company refers to the Rules of Financial Services Authority (OJK) No. 30/POJK.05/2014 Regarding Good Corporate Governance for Financing Company. The implementation of good corporate governance principles are as follows: 1. Transparency

To preserve objectivity, the Company provides sufficient and relevant information which is accesible and understandable by the user.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

64

2. Akuntabilitas

Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Pimpinan Perusahaan harus dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar.

3. Tanggung jawab (Responsibilitas)

Perusahaan mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan serta harus mentaati peraturan perundangan yang berlaku sehingga kesinambungan usaha dapat terpelihara dalam jangka panjang.

4. Independensi

Untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing- masing organ Perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.

5. Kewajaran dan Kesetaraan

Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pihak-pihak terkait berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.

Risiko Dukungan Dana (Permodalan)

Risiko Dukungan Dana (Permodalan) adalah risiko yang timbul karena ketidakcukupan permodalan dan keterbatasan tambahan permodalan yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menyerap kerugian tidak terduga akibat pengelolaan aset dan liabilitas Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko dana (permodalan) untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari modal disetor, modal saham dan saldo laba. Direksi Perusahaan secara berkala melakukan penelaahan atas struktur pemodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.

2. Accountability Accountability is a requirement to achieve

continuous performance. The Company management transparently and fairly responsible to their performances.

3. Responsibility The company has responsibilities towards

society and environment and shall comply with the laws and regulations thus it may preserve the business in long term.

4. Independency

To implement good corporate governance principles, the Company must be managed independently so that each Company’s organ are not dominate each other and it is free from external interferences.

5. Fairness and Equality In running its business, the Company shall

maintain fairness and equality of relevant parties’ interests.

Capital Risk Capital Risk is a risk of lack of funds/capital which leads to inability of the Company to absorb unforeseen losses caused by asset and/or liability managements failure by the Company. The Company manages capital risk to ensure its going concern other than maximizing shareholder profits by optimizing debt and equity. The Company's capital structure consists of paid up capital, share capital and retained earnings. Directors regularly conduct a review of the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risks.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

65

Perusahaan menjaga gearing ratio sesuai

ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No. 29/POJK.05/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Penyelengaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10.

Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2020 dan

2019 adalah sebagai berikut:

The Company maintains the gearing ratio in accordance with the provisions in the Regulation of the Financial Services Authority of the Republic of Indonesia No. 29/POJK.05/2014 dated November 19, 2014 Pertaining to Business Performance of Financing Company, the maximum amount of gearing ratio is 10. Gearing ratio as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:

2020 2019

Pinjaman - - Debt Ekuitas 82.447.958.193 93.343.685.926 Equity Gearing ratio - - Gearing ratio

Risiko Pembiayaan

Risiko pembiayaan adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak debitur (counterparty) dalam

memenuhi kewajibannya.

Risiko pembiayaan merupakan risiko utama karena Perusahaan bergerak dalam bidang anjak piutang dan pembiayaan konsumen. Secara langsung, Perusahaan menghadapi risiko seandainya konsumen tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam melunasi kredit sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perusahaan. Oleh karenanya Perusahaan menerapkan prinsip kehati-hatian. Prinsip “Benar dari Awal” yang diterapkan oleh Perusahaan merupakan pencerminan dari sikap kehati-hatian ini. Perusahaan menerapkan proses pemberian kredit yang ketat, antara lain survei calon konsumen, verifikasi data konsumen, dan persyaratan uang muka yang berlaku. Prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral dan Condition) sudah merupakan standar dalam setiap analisa kelayakan konsumen. Juga pemilihan dan analisa Dealer/Showroom atau vendor merupakan

kesatuan dari analisa persetujuan proses pembiayaan. Analisa calon Konsumen dan pemantauan Konsumen secara menyeluruh, Perusahaan menggunakan survei internal untuk validasi informasi calon konsumen dan survei yang telah dilakukan oleh marketing (CMO) tanpa mengurangi

kecepatan dalam mengambil keputusan persetujuan pembiayaan. Perusahaan pun melakukan pemantauan karakteristik pembayaran angsuran dari konsumen, status jaminan dan kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi sumber penghasilan konsumen sehingga konsumen yang akan bermasalah dapat diantisipasi lebih awal.

Financing Risk

Financing risk is a risk of borrowers (counterparty) failing to fulfil their liabilities.

Financing risk is a major risk because the Company is engaged in factoring receivable and consumer financing. The Company faces risks directly when consumers are not able to fulfill their obligations in paying off loans already agreed upon in the contract between consumers and the Company. Therefore the Company applies the precautionary principle. The “Right from the Beginning” principle adopted by the Company is a reflection of this attitude of prudence. The Company applies a rigorous credit process, including surveys of potential customers, verification of customer data, and applicable requirements for down payments. The 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral and Condition) principles have become standard in every consumer feasibility analysis. Selection and analysis Dealer/Showroom or vendor is also an integral part of the financing process analysis. In its analysis of prospective consumers and monitoring of consumers as a whole, the Company uses an internal survey service to validate information on prospective consumers and a survey conducted by marketing (CMO) without reducing the speed of financing approval decisions. The Company also monitors the characteristics of consumer installment payments, insurance status, and other conditions that may affect the consumer's income sources so that consumers who might pose problems can be recognized early.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

66

Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko pembiayaan, analisa konsentrasi risiko pembiayaan Perusahaan dan analisis dampak Covid-19. Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko pembiayaan dan analisa konsentrasi risiko pembiayaan Perusahaan. I. Eksposur maksimum terhadap risiko

pembiayaan Eksposur Perusahaan terhadap risiko

pembiayaan hampir seluruhnya berasal dari piutang pembiayaan konsumen, anjak piutang, dan utang lain-lain dimana eksposur maksimum terhadap risiko pembiayaan sama dengan nilai tercatat dengan menggunakan nilai gross.

II. Analisis konsentrasi risiko pembiayaan Konsentrasi risiko pembiayaan timbul ketika

sejumlah konsumen bergerak dalam aktivitas usaha yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau yang lainnya.

III. Analisis dampak Covid-19

Perusahaan berpartisipasi dalam mendukung program Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan program relaksasi kredit kepada konsumen Perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19. Pemberian relaksasi kredit yang dilakukan oleh Perusahaan meliputi perpanjangan tenor, penundaan pokok dan bunga. Perusahaan melakukan revisi atas rencana penyaluran kredit konsumen yang disebabkan oleh dampak dari pandemi Covid-19 dan Perusahaan lebih selektif dalam proses inisiasi konsumen yang baru. Perusahaan memberikan fasilitas pembiayaan dengan profil konsumen yang memiliki profesi atau usaha yang berisiko rendah dan tidak terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19.

The following are the Company’s maximum exposure to financing risk, financing risk concentration analysis and Covid-19 effects analysis. The following are the Company’s maximum exposure to financing risk and financing risk concentration analysis. I. Maximum exposure to financing risk

The Company’s financing risk exposure is almost entirely derived from consumer financing, factoring receivables, and other receivables where the maximum financing risk exposure is equal to the carrying amount with gross amount.

II. Financing risk concentration analysis

Concentration of financing risk arises when a number of consumers operate in the same business activity or in activities within the same geographic area, or when they have similar characteristics that would cause the ability to meet contractual obligations to be equally affected by changes in economic or other conditions.

III. Covid-19 effects analysis

The Company participated in supporting Republic of Indonesia Government’s program to conduct credit relaxation to their customers which affected by Covid-19 outbreak. The credit relaxation that conducted by the Company consist of tenor extension and interest. The Company made revision of credit distribution plan to customers which affected by Covid-19 outbreak and more selective in initiation process of new customers. The Company provided financing facility to the customers with low risk profile and not impacted significantly by Covid-19 outbreak.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

67

Perusahaan bergerak di bidang usaha pembiayaan yang pelanggannya mayoritas adalah badan usaha dan tidak terkonsentrasi pada wilayah geografis tertentu, kecuali untuk anjak piutang. Untuk usaha anjak piutang dan pembiayaan konsumen, proses pemberian kredit dijalankan sangat ketat, mulai dari survei calon konsumen, verifikasi data konsumen serta pemberian uang muka sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga risiko yang mungkin timbul dapat dikendalikan dengan baik. Perusahaan juga menerapkan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme sebagaiman diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Oleh Penyedia Jasa Keuangan Di Sektor Industri Keuangan Non-Bank. Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko pembiayaan dan konsentrasi risiko atas tagihan anjak piutang dan piutang pembiayaan konsumen yang dimiliki Perusahaan:

The Company is engaged in the financing business the majority of whose clients are individuals and not concentrated in any certain geographic areas, except for finance lease. For consumer finance and finance lease business, the process for extending credit is very strict, with the survey of prospective customers, verification of customer data, and down payments based on conditions applied, so the risks that might arise can be controlled properly.

The Company is also implementing Anti-Money- Laundering and Terrorism-Funding-Prevention Programs in respect to the regulation based on Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Art. 12/POJK.01/2017 regarding The Anti-Money- Laundering and Terrorism-Funding-Prevention Programs Implementation by Non-Banks Financial Services Providers The following table illustrates the amount of financing risk and concentration risk on consumer financing receivables, finance lease factoring receivables and factory receivables held by the Company:

2020 2019

Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables Korporasi 3.935.184.274 4.398.771.930 Corporation Individu 10.475.444.584 11.257.793.111 Individual Sub jumlah 14.410.628.858 15.656.565.041 Sub total Tagihan anjak piutang Factoring receivables Korporasi 20.000.000.000 20.000.000.000 Corporation Individu - - Individual Jumlah 34.410.628.858 35.656.565.041 Total

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

68

Tabel berikut merupakan rincian nilai dari agunan yang dimiliki oleh Perusahaan per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The following tables detail the Company’s collateral held as security as of December 31, 2020 and 2019:

2020

Pembiayaan Anjak Piutang konsumen/ piutang/ lain-lain/ Consumer Factoring Other Jumlah/ finance receivables receivables Total

Eksposur kredit 14.410.628.858 20.000.000.000 3.292.179.372 37.702.808.230 Credit exposure Nilai jaminan 30.436.354.030 22.879.267.315 3.576.033.045 56.891.654.390 Collateral value Total eksposur kredit Total unsecured of tanpa jaminan kredit - - - - credit exposure

Porsi eksposur kredit Unsecured portion tanpa jaminan kredit - - - - of credit exposure Tanah dan bangunan 17.562.887.700 - - 17.562.887.700 Land and building Kendaraan 10.934.080.000 - - 10.934.080.000 Vehicles Piutang - 22.879.267.315 - 22.879.267.315 Receivables Lainnya 1.939.386.330 - 3.576.033.045 5.515.419.375 Others Jumlah 30.436.354.030 22.879.267.315 3.576.033.045 56.891.654.390 Total

2019

Pembiayaan Anjak Piutang konsumen/ piutang/ lain-lain/ Consumer Factoring Other Jumlah/ finance receivables receivables Total

Eksposur kredit 15.656.565.041 20.000.000.000 3.875.478.043 39.532.043.084 Credit exposure Nilai jaminan 28.923.091.985 26.435.644.224 4.086.894.908 59.445.631.117 Collateral value Total eksposur kredit Total unsecured of tanpa jaminan kredit - - - - credit exposure Porsi eksposur kredit Unsecured portion tanpa jaminan kredit - - - - of credit exposure Tanah dan bangunan 17.562.887.700 - - 17.562.887.700 Land and building Kendaraan 10.934.080.000 - - 10.934.080.000 Vehicles

Piutang - 26.435.644.224 - 26.435.644.224 Receivables Lainnya 426.124.285 - 4.086.894.908 4.513.019.193 Others Jumlah 28.923.091.985 26.435.644.224 4.086.894.908 59.445.631.117 Total

24. MANAJEMEN MODAL 24. CAPITAL MANAGEMENT

Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya, sehingga Perusahaan tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).

The Companys objective in managing its capital is to keep the Company’s capability in maintaining its going concern, so the Company could distribute the return to shareholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

69

Dalam mengelola permodalan, Perusahaan melakukan analisa secara bulanan untuk memastikan bahwa Perusahaan tetap mengikuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No. 35/POJK.05/2018 tanggal 27 Desember 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan. Sehubungan dengan peraturan ini Perusahaan memberikan perhatian terhadap BAB XVIII tentang ekuitas, Pasal 87 ayat (1) Perusahaan pembiayaan yang berbentuk badan hukum : a. Perseroan terbatas wajib memiliki ekuitas paling sedikit Rp 100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah).

In managing capital, the Company conducts analysis on a monthly basis to ensure that the Company continues to comply with the Regulation of the Financial Services Authority of the Republic of Indonesia No. 35/POJK.05/2018 dated December 27, 2018 concerning the Implementation of Business Financing Companies. In connection with this regulation, the Company pays attention to CHAPTER XVIII regarding equity, Article 87 paragraph (1) Financing companies in the form of legal entities: a. A limited liability company is required to have equity of at least Rp 100,000,000,000 (one hundred billion Rupiah).

Rasio yang digunakan Perusahaan untuk memonitor permodalan adalah rasio imbal hasil ekuitas. Rasio imbal hasil ekuitas dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan melalui perbandingan antara laba bersih dengan modal sendiri.

The ratio used by the Company to monitor capital is the return on equity ratio.

The return on equity ratio is used to determine the Company's ability to earn a return on invested capital and is reflected in the comparison between net income and equity.

25. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 25. FAIR VALUE OF FINANCIAL INTRUMENTS

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:

The following table sets out a comparison of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements as of December 31, 2020 and 2019:

2020

Liabilitas Aset keuangan keuangan yang yang diukur diukur dengan pada biaya Aset keuangan biaya perolehan perolehan yang tersedia untuk diamortisasi/ diamortisasi/ dijual/Financial Financial Financial assets assets available liabilities at Nilai tercatat/ Nilai wajar/ at amortized cost for sale amortized cost Carrying value Fair value Aset keuangan Financial assets Cash and cash Kas dan setara kas 6.563.110.031 - - 6.563.110.031 6.563.110.031 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto 13.857.545.670 - - 13.857.545.670 13.857.545.670 receivables - net Tagihan anjak Factoring piutang -neto 19.800.000.000 - - 19.800.000.000 19.800.000.000 receivables -net Piutang bunga 221.025.278 - - 221.025.278 221.025.278 Interest receivables Piutang lain-lain 2.881.828.614 - - 2.881.828.614 2.881.828.614 Other receivables Investment in marketable Investasi efek tersedia securities untuk dijual - 39.051.600.000 - 39.051.600.000 39.051.600.000 available for sale Jumlah aset keuangan 43.323.509.593 39.051.600.000 - 82.375.109.593 82.375.109.593 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Beban masih harus dibayar - - 20.437.822 20.437.822 20.437.822 Accrued expenses Utang lain-lain - - 243.920.519 243.920.519 243.920.519 Other payables Jumlah liabilitas Total financial keuangan - - 264.358.341 264.358.341 264.358.341 liabilities

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

70

2019

Liabilitas Aset keuangan keuangan yang yang diukur diukur dengan pada biaya Aset keuangan biaya perolehan perolehan yang tersedia untuk diamortisasi/ diamortisasi/ dijual/Financial Financial Financial assets assets available liabilities at Nilai tercatat/ Nilai wajar/ at amortized cost for sale amortized cost Carrying value Fair value Aset keuangan Financial assets Cash and cash Kas dan setara kas 19.211.994.473 - - 19.211.994.473 19.211.994.473 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto 15.499.999.390 - - 15.499.999.390 15.499.999.390 receivables - net Tagihan anjak piutang Factoring receivables -neto 19.800.000.000 - - 19.800.000.000 19.800.000.000 -net Piutang bunga 425.741.119 - - 425.741.119 425.741.119 Interest receivables Piutang lain-lain 3.449.736.924 - - 3.449.736.924 3.449.736.924 Other receivables Investment in marketable Investasi efek tersedia securities available untuk dijual - 34.796.300.000 - 34.796.300.000 34.796.300.000 for sale

Jumlah aset keuangan 58.387.471.906 34.796.300.000 - 93.183.771.906 93.183.771.906 Total financial assets

Liabilitas keuangan Financial liabilities Beban masih harus dibayar - - 124.735.802 124.735.802 124.735.802 Accrued expenses Utang lain-lain - - 820.924.333 820.924.333 820.924.333 Other payables Jumlah liabilitas Total financial keuangan - - 945.660.135 945.660.135 945.660.135 liabilities

Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:

The following methods and assumptions are used to estimate the fair values:

Nilai wajar kas dan setara kas, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar, mendekati nilai tercatat karena jangka waktu tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. Investasi efek tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif (diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan dengan hierarki nilai wajar tingkat 1).

The fair value of cash and cash equivalents, factoring, other receivables, others payable and accrued expenses, approximate their carrying amounts largerly due to short-term maturities of these instruments.

Investment in marketable securities available for sale are carried at fair value using the quoted prices published in the active market (classified as financial instrument with fair value hierarchy level 1).

Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.

The fair value of consumer financing receivables, are determined by discounting cash flows using effective interest rate.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

71

26. SALDO LABA TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA

26. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan telah membentuk cadangan umum sejumlah Rp 2.450.000.000 sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undang - Undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengharuskan Perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan laba bersih untuk cadangan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum minimum tersebut. Berdasarkan akta Notaris Yudianto Hadioetomo, S.H., M.kn No. 18 dan No. 8 tanggal 28 Agustus 2020 dan 31 Mei 2019, dari laba berjalan tahun 2019 dan 2018, diputuskan tidak ada penempatan dana cadangan.

As of December 31, 2020 and 2019 the Company had provided additional general reserve of Rp 2,450,000,000 in accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 which had been replaced with the Law No. 40/2007 effective on August 16, 2007 regarding the Limited Liability Company, which requires Indonesian companies to set up a reserve from net income until reaching at least 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided. Based on the notarial deed Yudianto Hadioetomo, S.H., M.kn No. 18 and No. 8 dated August 28, 2020 and May 31, 2019, from the 2019 and 2018 current profit, it was decided that there would be no placement of reserve funds.

27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK – PIHAK

BERELASI 27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES

Rincian akun dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:

Account details and significant transactions with related parties are as follows:

Hubungan/ Persentase (%)/ Persentase (%)/ Relation 2020 Percentage (%) 2019 Percentage (%)

Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen receivables Yugi Prayanto (Komisaris - - 127.492.897 0,25 Yugi Prayanto Independen (Ketua Komite Audit) / Independent Commissioner (Head of Audit

Committee) Michael Steven (Afiliasi/Affiliated) 9.225.418.494 11,11 - - Michael Steven

PT Asuransi PT Asuransi Jiwa Kresna (Afiliasi/Affiliated) 549.497.061 0,66 - - Jiwa Kresna

PT Kresna PT Kresna Sekuritas (Afiliasi/Affiliated) 499.684.724 0,60 - - Sekuritas

PT Kresna Graha PT Kresna Graha Investama Tbk (Afiliasi/Affiliated) 54.498.765 0,07 - - Investama Tbk Investasi efek Investment in tersedia untuk marketable dijual security

PT Kresna Graha PT Kresna Graha Investama Tbk (Afiliasi/Affiliated) 7.753.200.000 9,34 - - Investama Tbk

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

72

28. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN

28. SUBSEQUENT EVENT

Pada tanggal 30 Maret 2021, Perusahaan melakukan transaksi penjualan saham di pasar negosiasi berupa penjualan saham PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) sebanyak 92.300.000 lembar seharga Rp 310 per lembar dan membeli saham PT Asuransi Kresna Mitra (ASMI) sebanyak 33.350.000 lembar seharga Rp 865 per lembar. Transaksi ini dilakukan dengan harapan agar Perusahaan dapat memenuhi ketentuan permodalan minimum.

On March 30, 2021, the Company conducted share sale transaction in the negotiation market in the form of selling 92,300,000 shares of PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) for Rp 310 per share and buying 33,350,000 shares of PT Asuransi Kresna Mitra (ASMI) for Rp 865 per shares. This transaction is carried out with the hope that the Company can meet the minimum capital requirements.

29. DAMPAK PENERAPAN AWAL PSAK 71 29. IMPACT OF THE INITIAL IMPLEMENTATION OF SFAS 71

PSAK 71: Instrumen Keuangan

Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2s, Perusahaan menerapkan PSAK 71 pada tanggal 1 Januari 2020. Kategori klasifikasi awal sesuai dengan PSAK 55 dan kategori klasifikasi baru berdasarkan PSAK 71 untuk aset keuangan Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2020 (Catatan 2b 1 (i) dan 2b 2). Tidak terdapat perubahan pada nilai tercatat bruto aset keuangan Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2020 terkait dengan adopsi klasifikasi baru berdasarkan PSAK 71. Cadangan kerugian penurunan nilai instrumen keuangan dihitung kembali sesuai dengan ketentuan transisi PSAK 71 pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak ada perbedaan yang dihasilkan, sehingga tidak ada yang perlu didebitkan atau dikreditkan ke saldo awal laba ditahan pada tanggal 1 Januari 2020.

SFAS 71: Financial Instruments

As described in Note 2s, the Company adopted SFAS 71 as of January 1, 2020. The following table shows the original classification categories in accordance with SFAS 55 and the new classification categories under SFAS 71 for the Company’s financial assets as of January 1, 2020 (Notes 2b 1 (i) and 2b 2). There is no changes to the gross carrying amount of the Company’s financial assets as of January 1, 2020 due to the adoption of new classification under SFAS 71. The allowance for impairment losses for financial instruments was recalculated in accordance with transitional provisions of SFAS 71 as of January 1, 2020 and there is no resulting difference, so there is nothing need to be debited or credited to the opening balance of retained earnings as of January 1, 2020.

30. DAMPAK EKONOMI DARI PANDEMI COVID-19 30. ECONOMIC IMPACT OF THE COVID-19 PANDEMIC

COVID-19 berdampak pada semua sektor, terutama sektor ekonomi yang menyebabkan ketidakpastian yang tinggi, menurunkan kinerja pasar keuangan dan prospek pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk Indonesia.

COVID-19 has an impact on all sector, especially the economic sector, which causes high uncertainity, reduces the performance of financial markets and the prospects for world economic growth, including Indonesia.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

73

Dalam upaya mendorong optimalisasi kinerja Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi, Pemerintah telah menetapkan kebijakan yang dituangkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/POJK.05/2020 tentang Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Desease 2019 bagi Lembaga Jasa

Keuangan Non-Bank dimana salah satunya terkait program restrukturisasi konsumen terdampak COVID-19. Manajemen dalam hal ini terus berupaya untuk memitigasi dampak terhadap bisnis Perusahaan dengan melakukan langkah-langkah berikut: - Memberikan restrukturisasi kredit kepada

debitur yang terdampak COVID-19 sesuai dengan peraturan;

- Menerapkan prinsip kehati-hatian dan meningkatkan kriteria risiko yang dapat diterima dalam melakukan pembiayaan baru;

- Meningkatkan upaya penagihan dan penyelesaian kredit bermasalah;

- Melakukan efisiensi biaya operasional; - Menjaga likuiditas Perusahaan dengan

menerapkan Manajemen Risiko Likuiditas secara optimal.

Manajemen akan terus memantau situasi ini dan melakukan evaluasi dampak terhadap posisi keuangan dan kinerja operasional Perusahaan secara berkala. Penilaian Perusahaan atas dampak COVID-19 dapat berubah sebagai akibat peristiwa dan kondisi di masa depan yang berada di luar kendali Manajemen.

In an effort to encourage the optimalization of the performance of Non-Bank Financial Services Institutions, maintain financial system stability and support economic growth, the Government has established policies as outlined in the Financial Services Authority Regulation No. 14/POJK.5/2020 concerning the Countercyclical Policy on the Impact of the Spread of Corona Virus Disease 2019 for Non-Bank Financial Services Institutions, one of which is related to the restructuring program for consumers affected by COVID-19. Management in this regard continues to strive to mitigate the impact on the Company’s business by taking the following steps: - Provide credit restructuring to debtors affected

by COVID-19 in accordance with the regulations;

- Apply the precautionary principle and improve the criteria for acceptable risks in undertaking new financing;

- Increase efforts to collect and settle non-performing loans;

- Perform operational cost efficiency; - Maintaining the Company’s liquidity by

implementing Liquidity Risk Management optimally.

Management will continue to monitor this situation and periodically evaluate the impact on the Company’s financial position and operational performance. The Company's assessment of the impact of COVID-19 may change as a result of future events and conditions which are beyond Management’s control.

31. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF

31. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE

Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini.

The standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (FASB), but not yet effective for current financial statements are disclosed below.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

74

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021

Reformasi Acuan Suku Bunga – Tahap 2 (Amandemen-amandemen atas PSAK 71 Instrumen Keuangan, PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan dan PSAK 73 Sewa). Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022 Amandemen ini mengklarifikasi interaksi antara PSAK 22, PSAK 57, ISAK 30 dan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan. Amandemen PSAK 57, Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi tentang Kontrak Memberatkan – Biaya Memenuhi Kontrak. Penyesuaian Tahunan 2020 – PSAK 71, Instrument Keuangan – Imbalan terkait Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan.

Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2025

PSAK 74, Kontrak Asuransi, yang diadopsi dari IFRS 17, berlaku efektif 1 Januari 2025, dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 71 dan PSAK 72. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan.

Effective on or after January 1, 2021

Interest Rate Benchmark Reform – Phase 2 (Amendements to SFAS 71 Financial Instruments, SFAS 55 Financial Instruments: Recognition and Measurement, SFAS 60 Financial Instruments: Disclosures and SFAS 73 Leases). Effective on or after January 1, 2022 This amendment clarifies interaction among SFAS 22, SFAS 57, IFAS 30 and Financial Statement Conceptual Framework. Amendment to SFAS 57, Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset regarding Onerous Contract-Cost of Fulfilling the Contracts. Annual Adjustment 2020 – SFAS 71, Financial Instrument – Fee related to Financial Liabilities Derecognition.

Effective on or after January 1, 2025 SFAS 74, Insurance Contract, adopted from IFRS 17, effective January 1, 2025, with earlier application permitted for entities that have also applied SFAS 71 and SFAS 72. The Company is currently evaluating the impact of these accounting standards and has not yet determined the impact on the Company's financial statements.

The original financial statements included herein are in Indonesian language.

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019

dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut

(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS

December 31, 2020 and 2019 and For The Years

Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)

75

32. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN – RASIO – RASIO KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN

Berdasarkan POJK No. 35/POJK.05/2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi sejumlah rasio keuangan tertentu. Rasio-rasio ini dibuat oleh Perusahaan berdasarkan formula sebagaimana ditentukan dalam peraturan OJK untuk tujuan kepatuhan terhadap peraturan, dimana rasio tersebut dapat berbeda jika rasio tersebut dihitung berdasarkan standar akuntansi keuangan Indonesia. Berikut ini adalah rasio-rasio keuangan berdasarkan Peraturan OJK (tidak diaudit):

32...SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION – FINANCIAL RATIO OF FINANCIAL SERVICES AUTHORITY

Based on POJK No. 35/POJK.05/2018 dated December 31, 2018 regarding the Organisation of Financing Company Business, the Company is required to comply with several financial ratios. These ratios have been prepared by the Company based on the formula as prescribed in the said OJK regulation for regulatory complience purposes, where such ratios may differ had the ratios been computed based on Indonesian financial accounting standards. The following are the financial ratios based on OJK Regulation (Unaudited):

31 Desember/December 31, 2020 2019

Rasio piutang pembiayaan terhadap total aset 40,54% 37,30% Financing to asset ratio Rasio saldo piutang pembiayaan terhadap pinjaman 0,00% 0,00% Financing receivables to borrowings ratio Rasio saldo piutang pembiayaan Investment financing and investasi dan pembiayaan modal usaha capital financing to total terhadap total saldo piutang pembiayaan 66,32% 60,45% financing receivables ratio Rasio Non Performing Financing – neto 5,53% 0,00% Non Performing Financing ratio - net Rasio Non Performing Financing – bruto 5,91% 0,00% Non Performing Financing ratio - gross Rasio permodalan 192,59% 157,10% Capital ratio Gearing ratio 0,00% 0,00% Gearing ratio Rasio ekuitas terhadap modal disetor 9,00% 15,00% Equity to paid up capital ratio