annual report 2020 pt danasupra erapacific tbk
TRANSCRIPT
2
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
8 IKHTISAR KEUANGAN
Financial Highlights
LAPORAN MANAJEMEN
Management Report
15 Laporan Dewan Komisaris
Board of Commissioners Report
21 Laporan Direksi
Board of Directors Report
27 Pengesahan Laporan Tahunan oleh Dewan Komisaris dan Direksi
Ratification of Annual Report by BOC and BOD
PROFIL PERSEROAN
Corporate Profile
30 Riwayat Singkat Perseroan
Corporate Brief History
49 Profil Komite Audit
Audit Commitee Profile
33 Informasi Perseroan
Corporate Information
50 Sumber Daya Manusia
Human Resources
34 Bidang Usaha
Business Sectors
52 Struktur Pemegang Saham
Shareholder’s Structure
36 Struktur Organisasi Perseroan
Company Organisation Structure
55 Kronologis Pencatatan Saham
Share Listing Chronology
37 Visi, Misi, Nilai Perusahaan dan
Kode Etik
Visi, Mission, Corporate Values and
Ethic Code
60 Lembaga Profesi Penunjang
Pasar Modal
Capital Market Profesional
and Institution Suport
41 Profil Dewan Komisaris
Boards of Commissioners Profile
61 Penghargaan
Award
45 Profil Direksi
Board of Director Profile
3
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN TERHADAP KINERJA
PERUSAHAAN
Management Analysis and Discussion of Company Perfprmance
64 Tinjauan Operasi Per Segmen
Usaha
Operating Review Per Business
Segment
78 Aspek Pemasaran
Marketing Aspect
70 Kinerja Keuangan Perusahaan
Company Financial Performance
80 Kebijakan Dividen
Dividend Policy
76 Kemampuan Membayar Utang
Dan Tingkat Kolektibilitas
The Ability of the Payment of Loan
and Collectability Levels
80 Informasi Transaksi yang
Mengandung Benturan
Kepentingan
Transaction Information Containing
Conflict of Interest
77 Struktur Modal dan Kebijakan
Manajemen atas Struktur Modal
Capital Structure and
Management Policy on Capital
Structure
81 Perubahan Peraturan
Perundang undangan yang
Berpengaruh pada Perusahaan
Changes in the Influential Laws
And Regulation of the Company
78 Target dan Realisasi Tahun Buku
Serta Target Tahun Buku
Berikutnya
Target and Realization of the Book
Year and Target of the Next
Financial Year
82 Uraian Mengenai Perubahan
Kebijakan Akuntansi yang
Diterapkan Perusahaan Pada
Tahun Buku Terakhir
Description of Changes in
Accounting Policies that the
Company Applied in the Last
Financial Year
78 Informasi dan Fakta Material
yang terjadi setelah Tanggal
Laporan
Material Information and Fact that
Occur after the Date of the
Accountant Report
85 Informasi Kelangsungan Usaha
Business Continuity Information
4
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN
Corporate Governance
89 Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
136 Audit Internal
Internal Audit
94 Rapat Umum Pemegang
Saham
General Meeting of Shareholders
137 Akuntan Independen
Independent Accountants
100 Direksi
Directors
139 Manajemen Resiko
Risk Management
108 Dewan komisaris
Board of Commissioners
154 Perkara Penting
Important Case
122 Komite Audit
Audit Commitee
155 Sistem Pelaporan pelanggaran
Wistle Blower System
8
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Ikhtisar Keuangan Tahun 2018, 2019 dan 2020. Financial Highlight 2018, 2019 dan 2020.
LAPORAN POSISI KEUANGAN/ FINANCIAL REPORT Tahun/Year
2018 2019 2020
Aset / Assets
Kas dan Setara Kas / Cash and Cash Equivalent 4.612.983 19.211.994 6.563.110
Penempatan Jangka Pendek / Short Term Investments - - -
Tagihan Anjak Piutang Bersih / Factoring Receivable Net 19.800.000 19.800.000 19.800.000
Piutang Pembiayaan Konsumen Bersih / Consumer Financing
Receivable – Net
13.582.542 15.499.999 13.857.545
Investasi efek tersedia untuk dijual / Investment in Makertable
Securities Available For Sale
37.867.250 34.796.300 39.051600
Aset Tetap Bersih / Fixed Asset – Net 176.622 121.306 61.992
Aset Pajak Tangguhan Bersih / Deferred Tax Assets – Net - 134.869 447.792
Lain-lain / Others 710.503 5.068.703 3.197.357
Jumlah Aset / Total Assets 76.749.900 94.633.171 83.031.815
Liabilitas / Liabilities
Liabilitas Pajak Tangguhan / Deferred Tax Liabilities - - -
Liabilitas Lancar / Current Liabilities 591.952 1.032.583 287.364
Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan / Benefit-post-
employment Liability
479.506 256.902 296.493
Jumlah Liabilitas / Total Liabilities 1.071.458 1.289.485 583.857
Jumlah Ekuitas / Total Equity 75.678.442 93.343.686 82.447.958
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas / Total Liabilities and Equity 76.749.900 94.633.171 83.031.815
LABA RUGI KOMPREHENSIF /COMPREHENSIVE INCOME Tahun/Year
2018 2019 2020
Pendapatan / Revenues
Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing 1.278.376 1.037.285 1.139.838
Anjak Piutang / Factoring 2.887.472 2.838.889 1.422.627
Lain-lain Bersih / Others-net 1.537.467 11.322.456 678.018
Jumlah Pendapatan / Total Revenues 5.703.315 15.198.630 3.240.484
Beban / Expenses
Umum dan Administrasi / General and Administrative 3.977.844 3.404.603 3.915.233
Pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai / Provision for
impairment losses
(17.921) 19.368 898.276
Jumlah Beban / Total Expenses 3.959.923 3.423.971 4.813.509
Laba sebelum beban pajak penghasilan / Income Before Tax
Expenses
1.743.392 11.774.659 (1.573.025)
Beban Pajak penghasilan – Tangguhan / IncomeTax Expense
deffered
(92.707) 92.084 313.980
Laba Tahun Berjalan / Income for the Year 1.650.685 11.866.743 (1.259.045)
Jumlah Laba Komprehensif Tahun Berjalan / Total Comprehensive
Income for the Year
(6.981.676) 17.665.244 (30.694.91
9)
Laba Usaha per saham / Earning per Share
Laba Bersih per Saham Dasar / Basic Earnings per Share (10.33) 26.13 (44.66)
9
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
RASIO KEUANGAN (Financial Ratio)
RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIO
Tahun/Year
2018 2019 2020
Rasio Usaha / Operating Ratios (%)
Laba sebelum pajak / Pendapatan usaha
Profit Before Tax / Operating Revenue
30,57% 77,47% -48,54%
Laba Bersih / Pendapatan Usaha
Net Income / Operating Revenue
28,94% 78,08% -38,85%
Laba Bersih / Ekuitas
Net Income / Total Equity
2,18% 12,71% -1,53%
Laba Bersih / Jumlah Aset
Net Income / Total Assets
2,15% 12,54% -1.52%
Pendapatan / Aset
Revenue / Total Assets
7,43% 16,06% 3,90%
Ratio Keuangan / Financial Ratios (%)
Liabilitas / Ekuitas
Total Liabilities / Total Equity
1,42% 1,38% 0,70%
Liabilitas / Aset
Total Liabilities / Total Assets
1,40% 1,36% 0,70%
Gearing Ratio
Gearing Ratio
0,00% 0,00% 0,00%
Rasio Pertumbuhan / Growth Ratio (%)
Jumlah pendapatan usaha
Total Operating Revenue
-55,10% 166,49% -78,67%
Laba bersih
Net Income
-81,01% 618.9% -110,60%
Jumlah Aset
Total Assets
-8,42% 23,30% -12,25%
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
-6,35% 20,35% -54,72%
Jumlah Ekuitas
Total Equity
-8,45% 20,34% -11,67%
10
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Grafik / Graphic 2018 - 2020
Pendapatan ( dalam miliar rupiah )
Laba Usaha ( dalam miliar rupiah )
11
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laba Bersih ( dalam miliar rupiah )
ROA ( Laba Bersih / Total Asset )
2019
2018 2019
12
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
ROE ( Laba Bersih / Total Ekuitas )
Liabilities to Asset ( dalam miliar rupiah )
Liabilities to Asset ( dalam miliar rupiah )
2020
2018
2018
2019 2020
15
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
LAPORAN DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Report
Para Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan yang Terhormat,
Dear Shareholders and Stakeholders,
Kondisi pemulihan perekonomian, baik
domestik maupun global, masih dibayangi
ketidakpastian sepanjang tahun 2020,
sebagai dampak yang disebabkan oleh
pandemi covid-19, banyak industri yang
terkena dampak pandemi covid-19
demikian juga dengan kinerja keuangan
PT Danasupra Erapacific Tbk (Persero)
yang belum dapat memberikan hasil
yang menggembirakan.
The condition of economic recovery, both
domestic and global, are still
overshadowed by unpredicted
throughout 2020, as an impact of
pandemic covid-19, lot of industries
affected by pandemic coovid-19 are also
with the financial performance of PT
Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan) has
not been able to provide encouraging
results.
Pada kesempatan ini izinkan kami
menyampaikan laporan sehubungan
dengan kewajiban dan wewenang yang
diberikan kepada Dewan Komisaris PT.
Danasupra Erapacific Tbk(Persero), yang
bertugas melakukan pengawasan dan
memberikan nasihat atas kegiatan usaha
yang dilaksanakan oleh managemen
Perseroan, penilaian atas kinerja Direksi,
penilaian atas kinerja komite-komite di
bawah Dewan Komisaris, serta saran dan
rekomendasi.
On this occasion, let us submit a report in
relation to obligations and authority by
Board of Commissioners PT Danasupra
Erapacific Tbk (Persero), which is
responsible for overseeing and advising on
the business activities carried out by the
Company's management, the evaluation
of the performance of the Board of
Directors, the evaluation of the
performance of the committees reporting
to the Board of Commissioners, as well as
suggestions and recommendations.
KINERJA DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSINERS FERFORMANCE
Dewan Komisaris memberikan apresiasi
kepada Direksi atas segala upaya yang
baik dalam menjalankan bisnis
Perusahaan pada tahun 2020 diantaranya
berhasil meningkatkan modal dasar
minimum pada Januari 2020 sesuai
dengan ketentuan pasal 87 ayat 1 POJK
nomor 35/POJK.05/2018 tanggal 27
Desember 2018 dan menjaga kwalitas
kredit dengan menjalankan program
yang diberikan Regulator berupa program
Relaksasi bagi debitur yang terkena
dampak langsung akibat pandemi Covid-
19,berusaha menerapkan mamajemen
resiko yang baik serta focus terhadap
perbaikan di internal Perseroran. Akan
tetapi masih perlu adanya perbaikan
dalam beberapa hal, khususnya
mengantisipasi dampak dari pandemi
Covid-19 yang masih berlanjut sejak Maret
2020 sampai dengan saat ini.
The Board of Commisisoners appreciates
the Board of Directors for their good
performance in managing the Company
activities in 2020, including the successful
to increase the minimum authorized
capital in January 2020 according to
article 87 paragraph 1 of POJK number
35/POJJK.05/2018, December 27, 2018
and maintain credit quality by running the
program provided by the Regulator in the
form of Relaxation program for debtors
directly affected by the Covid-19
pandemictrying to implement good risk
management and focus on improvements
in the internal Companies. However, there
still needs to be improvement in some
ways, especially anticipating the impact
of the Covid-19 pandemic that continues
from March 2020 until now.
16
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dari segi kepatuhan terhadap peraturan
perundangan yang berlaku, Dewan
Komisaris juga tidak menemukan isu yang
berdampak besar terhadap kinerja bisnis
Perusahaan pada tahun 2020. Hal ini
menunjukkan kinerja Direksi yang baik
dalam melaksanakan tugas sesuai
dengan yang diamanatkan dalam
Anggaran Dasar Perusahaan.
In terms of compiliance with applicable
laws and regulations, the Board of
Commissioners also did not find any issues
that had a major impact the Company’s
business performance on 2020. This proves
the good performance of Board in
carrying out their duties that mandated
mandated in the Articles of Association of
the Company.
Secara kinerja keuangan, bahwa
sepanjang tahun 2020 Perseroan
menghadapi berbagai tantangan yang
disebabkan adanya musibah pandemi
Covid-19 yang berdampak langsung
terhadap pertumbuhan ekonomi dan
kegiatan sosial masyarakat baik secara
nasional maupun global, serangkaian
kebijakan dan antisipasi untuk menahan
gejolak tumbuhnya virus corona dilakukan
oleh pemerintah,mengupayakan untuk
mendapatkan vaksin, termasuk
didalamnya program relaksasi untuk
membantu debitur yang terkena dampak
langsung akibat pandemic covid-19 yang
tentunya juga sangat membantu
terhadap perusahaan Pembiayaan dan
Perbankan.
Financial performance, that throughout
2020 the Company faces various
challenges due to Covid-19 pandemic
disaster that directly impacts economic
growth and social activities of the
community both nationally and globally, a
series of policies and anticipation to
withstand the turmoil of the corona virus
growth conducted by the government,
seeking to obtain vaccines, including
relaxation programs to help debtors
directly affected by Covid-19 pandemic
which is certainly also very helpful to
Financing and Banking companies.
Badan Pusat Statistik (BPS) Republik
Indonesia telah merilis angka Laju
Pertumbuhan Ekonomi (LPE2020), Produk
Domestik Bruto (PDB) mencapai level Rp
15.432,2 triliun dan PDB perkapita sebesar
Rp 56,9 Juta dan menurut BPS
perekonomian Indonesia mengalami
kontraksi pertumbuhan selama tahun 2020
sebesar 2,07% terutama disebabkan oleh
kondisi pandemi covid-19 yang melanda
secara nasional maupun global.
Hal tersebut di atas sangat berdampak
terhadap kinerja keuangan Perseroan
yang belum dapat memberikan hasil
yang menggembirakan tercermin adanya
penurunan laba, yang tercatat rugi
sebesar Rp 1.26 milyar.
The Central Bureau of Statistics (BPS) of the
Republic of Indonesia has released
economic growth rate (LPE2020), Gross
Domestic Product (GDP) reached a level
of Rp 15,432.2 trillion and per capita GDP
of Rp 56.9 million and according to BPS the
Indonesian economy contracted growth
during 2020 by 2.07% mainly due to the
covid-19 pandemic that hit nationally and
globally.
The above has a profound impact on the
Company's financial performance which
has not been able to provide
encouraging results reflected by the
decrease in profit, which recorded a loss
of Rp 1.26 billion.
PENILAIAN ATAS KINERJA KOMITE ASSESSMENT OF COMMITTEE
PERFORMANCE
Komite Audit Audit Committee
Sepanjang tahun 2020, Komite Audit telah
menjalankan tugas dan fungsinya dengan
baik. Adapun kegiatan yang dilakukan
pada tahun 2020, di antaranya:
Throughout 2020 , the Audit Commmittee
has performed the duties and
performance well. The activites carried out
in 2020 include:
17
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Mengadakan pertemuan secara
regular dengan Internal Audit Division.
Menindaklanjuti temuan-temuan yang
berulang dan mengambil langkah
tegas terhadap penyimpangan
penyimpangan yang terjadi.
Organizes regular meetings with
Internal Audit Division
Follow up on repeated findings and
taking the strong action due to
deviation case.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECT
Di tahun 2021, pemerintah melalui KEM
PPKF 2022 memperkirakan pertumbuhan
ekenomi di 2021 berada dikisaran 4,5
sampai dengan 5,3 persen, pada 2022
ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh di
kisaran 5,2 sampai dengan 5,8 persen.
In 2021, the government through KEM PPKF
2022 predicts ekenomi growth in 2021 to
be around 4.5 to 5.3 percent, in 2022 the
Indonesian economy is expected to grow
in the range of 5.2 to 5.8 percent.
Di sisi lain, isu kesehatan juga diperkirakan
dapat memengaruhi perekonomian
global dan perekonomian Indonesia.
Menurut ibu Sri Mulyani dalam Rapat
Paripurna DPR RI , Senin tanggal 31 Mei
2021 “Assesment dari berbagai Lembaga
terhadap perekonomi Indonesia bervariasi
di dalam rentang 4,3 hingga 4,9 persen
untuk proyeksi pertumbuhan tahun 2021,
dan dalam rentang 5,0 hingga 5,8
[persen] untuk proyeksi pertumbuhan
ekonomi 2022” Beliau menilai variasi
penilaian proyeksi dari antar Lembaga
dengan rentang angka yang tinggi,
menunjukan forecast yang diliputi
ketidakpastian sebab resiko pandemi
covid-19 dan pemulihan ekonomi global.
On the other hand, health issues are also
expected to affect the global economy
and the Indonesian economy. According
to Sri Mulyani in the Plenary Meeting of the
House of Representatives, Monday, May
31, 2021 "Assessments from various
Institutions on the Indonesian economy
vary in the range of 4.3 to 4.9 percent for
projected growth in 2021, and in the range
of 5.0 to 5.8 [percent] for projected
economic growth in 2022". She assessed
the variation in projection assessment from
between institutions with a high range of
figures , showing forecasts covered by
uncertainty due to the risk of the covid-19
pandemic and global economic
recovery.
Untuk menghadapi tantangan di 2021,
Dewan Komisaris telah mengevaluasi
rencana dan strategi yang telah
dirumuskan Direksi. Dewan Komisaris
mendukung arah kebijakan yang telah
Direksi rumuskan, serta merekomendasikan
untuk terus mencari peluang pasar,
menyalurkan kredit secara selektif, terus
melakukan perbaikan di internal dan
menjalankan manajemen risiko yang
efektif.
To face the challenges in 2021, the Board
of Commissioners has evaluated the plans
and strategies that have been formulated
by the Board of Directors. The Board of
Commissioners supports the policy
direction that the Board of Directors has
formulated, as well as recommends
continuing to seek market opportunities,
selectively channel credit, continue to
make improvements internally and carry
out effective risk management.
18
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
YANG BAIK
IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
Dewan Komisaris memprioritaskan
penerapan prinsip-prinsip tata kelola
perusahaan yang baik atau Good
Corporate Governance (GCG) dalam
setiap aspek bisnis Perseroan. Dewan
Komisaris menilai bahwa manajemen
telah menjalankan seluruh kegiatan
operasi sesuai dengan prinsip GCG dalam
rangka memastikan keberlanjutan
usahanya. Menyadari bahwa masih
terdapat beberapa aspek yang dapat
disempurnakan di bidang ini, Dewan
Komisaris bersama dengan Direksi
berkomitmen melanjutkan upaya ini di
tahun 2021 dan tahun mendatang.
The Board of Commissioners prioritizes the
implementation of principles of Good
Corporate Governance (GCG) in every
aspect of the Company's business. The
Board of Commissioners considers that
management has carried out all
operations in accordance with GCG
principles in order to ensure the
sustainability of its business. Recognizing
that there are still some aspects that can
be improved in this field, the Board of
Commissioners together with the Board of
Directors are committed to continue this
effort in 2021 and the coming year.
Dewan Komisaris fokus dalam mengawasi
jalannya kegiatan usaha dan kepatuhan
Direksi dalam pengelolaan Perseroan.
Secara simultan Dewan Komisaris
membantu Direksi dalam membina
hubungan baik dengan pihak-pihak
eksternal. Selama 2020, Komisaris
Independen menjalankan amanat dan
tugas-tugas yang diberikan mewakili
kepentingan minoritas dan eksternal,
sehingga penilaian terhadap kinerja
direksi dalam menjalankan tugasnya
tetap independent, tidak dipengaruhi
oleh berbagai pihak baik yang
berkepentingan maupun yang tidak
berkepentingan, serta tidak ada hal-hal
yang menimbulkan kerugian pemegang
saham ataupun pihak eksternal lain.
The Board of Commissioners focuses on
overseeing the business activities and
compliance of the Board of Directors in
the management of the Company.
Simultaneously the Board of
Commissioners assists the Board of
Directors in fostering good relations with
external parties. During 2020, the
Independent Commissioner carries out the
mandate and duties given representing
minority and external interests, so that the
assessment of the performance of the
board of directors in carrying out their
duties remains independent, not
influenced by various parties both
interested and uninterested, and no
matters that cause losses to shareholders
or other external.
PERUBAHAN KOMPOSISI DEWAN
KOMISARIS
CHANGES OF THE BOARD OF
COMMISSIONERS COMPOSITION
Hingga akhir tahun 2020 tidak terdapat
perubahan pada komposisi Dewan
Komisaris. Sesuai keputusan RUPS Tahunan
tanggal 28 Agustus 2020, komposisi
Dewan Komisaris Perseroan, sebagai
berikut:
Until the end of 2020 there was no
changes to the composition of the Board
of Commissioners. In accordance with the
decision of the Annual GMS on August 28,
2020 the composition of the Company's
Board of Commissioners is as follows:
Presiden Komisaris : Deddy Koesnadi
Komisaris Independen : Yugi Prayanto
• President Commissioners : Deddy Koesnadi
• Independent Commissioners : Yugi Prayanto
19
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
SARAN DAN REKOMENDASI
ADVICE AND RECOMMENDATIONS
Melihat pertumbuhan Perseroan yang
belum menggembirakan sepanjang tahun
2020 maka dipandang perlu untuk
melakukan langkah-langkah perbaikan
dan upaya untuk memperbaiki kinerja
Perseroan, Dewan Komisaris
merekomendasikan beberapa hal
penting yang harus dilakukan di tahun -
tahun mendatang, sebagai berikut:
• Menjaga dan memelihara kecukupan
modal, kwalitas kredit agar senantiasa
Non Performing Finance berada
diposisi yang baik serta penerapan
manajemen resiko yang baik.
• Mencoba melakukan inovasi dengan
memanfaatkan teknologi applikasi
digital dalam suasana pandemi
Covid-19 karena masih ada beberapa
lapangan usaha yang menunjukan
pertumbuhan positif di atas 10% yaitu
jasa Kesehatan dan dan kegiatan
sosial tumbuh 11,60% serta kategori
informasi dan komunikasi tumbuh
10,58%.
• Melakukan peninjauan kembali dan
revisi atas rencana penjualan kredit
konsumen, selektif dalam
penempatan dana idle, lebih selektif
dalam proses inisiasi calon debitur
baru, dengan profil calon debitur yang
memiliki profesi dan atau usaha yang
beresiko rendah dan tidak terdampak
signifikan oleh pandemi covid-19.
• Untuk meningkatkan pelayanan,
kepatuhan dan kwualitas Tata Kelola
Perseroan, Manajemen Resiko dan
Good Corporate Government perlu
mendalami kembali dan refreshmen
tentang peraturan dan ketentuan
Pasar Modal dan Perusahaan
Pembiayaan yang bersumber baik itu
dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
Bursa Efek Indonesia (BEI), Kementrian
Keuangan, Undang-undang dan
peraturan lainnya yang berlaku.
Seeing the Company's unenviable growth
throughout 2020, it is considered necessary
to take corrective measures and efforts to
improve the Company's performance, the
Board of Commissioners recommends
several important things to be done in the
coming years, as follows:
• Maintains capital adequacy, credit
quality in order to always be Non
Performing Finance in a good position
and the implementation of good risk
management.
• Trying to innovate by utilizing digital
application technology in the
atmosphere of the Covid-19 pandemic
because there are still some business
fields that show positive growth above
10% namely health services and social
activities grew 11.60% and information
and communication categories grew
10.58%.
Reviewing consumer credit sales plans,
selective in the placement of idle funds,
more selective in the initiation process
of prospective new debtors, with
profiles of prospective debtors who
have low-risk professions and or
businesses that are not significantly
affected by the covid-19 pandemic.
To improve the services, compliance
and quality of Corporate Governance,
Risk Management and Good
Corporate Government need to re-
explore and refreshment of the rules
and regulations of capital markets and
financing companies that are well
sourced from the Financial Services
Authority (OJK), Indonesia Stock
Exchange (IDX), Ministry of Finance,
laws and other applicable regulations.
20
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Meninjau kembali dan lengkapi
struktur organisasi dengan pegawai-
pegawai yang handal.
Perlu meningkatkan antisipasi skenario
terburuk sebagai dampak dari
pandemic Covid-19 yang masih
berlanjut di tahun 2021 dan
ketidakpastian pertumbuhan ekonomi.
Review and complete the
organizational structure with reliable
employees.
It is necessary to increase anticipation
of the worst-case scenario as a result
of the ongoing Covid-19 pandemic in
2021 and the uncertainty of economic
growth.
APRESIASI
APPRECIATION
Dewan Komisaris berkeyakinan Perseroan
mampu meningkatkan kinerjanya melalui
strategi dan inisiatif yang telah
dicanangkan pada tahun 2021. Dewan
Komisaris memberikan dukungan kepada
Direksi dan segenap karyawan untuk
dapat terus bekerja sama memberikan
layanan terbaik kepada seluruh pihak
yang terkait dalam kegiatan usaha
Perseroan.
The Board of Commissioners believes that
the Company is able to improve its
performance through strategies and
initiatives that have been announced in
2021. The Board of Commissioners provides
support to the Board of Directors and all
employees to continue to work together
to provide the best service to all parties
involved in the Company's business
activities.
Dewan Komisaris dalam kesempatan ini
juga menyampaikan terima kasih kepada
para pemegang saham atas
dukungannya yang diberikan. Apresiasi
juga kami sampaikan kepada Direksi dan
seluruh karyawan atas dedikasi yang
diberikan selama ini serta kerja keras
sepanjang tahun 2020, kepada segenap
mitra bisnis, regulator, dan seluruh
pemangku kepentingan lainnya.
The Board of Commissioners on this
occasion also expressed its gratitude to
the shareholders for their support. We also
express our appreciation to the Board of
Directors and all employees for the
dedication given during this time and hard
work throughout 2020, to all business
partners, regulators, and all other
stakeholders.
Semoga Perseroan terus dapat mencapai
visi dan misinya untuk mengembangkan
pelayanan bagi rakyat banyak serta
menjawab tantangan perekonomian
nasional dan global. Dan dengan ini
Dewan Komisaris mengucapkan terima
kasih dan penghargaan yang tinggi atas
kepercayaan yang diberikan.
Hopefully, the Company can continue to
achieve its vision and mission to develop
services for the people and answer
national and global economic challenges.
And hereby the Board of Commissioners
expresses its gratitude and high
appreciation for the trust given.
Jakarta, 28 Juni 2021
Salam/Regards,
Deddy Koesnadi
Presiden Komisaris/President Commissioner
21
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
LAPORAN DIREKSI The Board of Directors Report
Para Pemegang Saham dan Pemangku
Kepentingan yang Terhormat,
Dear Shareholders and Stakeholders,
Sepanjang 2020, pertumbuhan
penyaluran kredit secara nasional tidak
menunjukkan sesuatu peningkatan yang
signifikani. Pandemi Covid-19
menyebabkan kinerja IKNB masih tertekan
akibat pandemi Covid 19. Premi asuransi
komersial misalnya, masih terkontraksi
sebesar -7,34% yoy dari sebelumnya
tumbuh 4,77% yoy. Piutang Perusahaan
Pembiayaan terkontraksi sebesar -17,1%
yoy dari sebelumnya tumbuh 3,7%, akibat
belum pulihnya berbagai sektor
perekonomian
Throughout 2020, the growth of credit
distribution nationally did not show any
significant increase. The Covid-19
pandemic has caused Non Bank Financial
Instution's performance to remain
depressed due to the Covid 19 pandemic.
Commercial insurance premiums, for
example, are still contracting by -7.34%
yoy from the previous growth of 4.77% yoy.
Receivables from financing companies
contracted by -17.1% yoy from the
previous 3.7% growth, due to the lack of
recovery in various economic sectors.
KINERJA PERSEROAN TAHUN 2020 COMPANY PERFORMANCE IN 2020
KEBIJAKAN STRATEGIS
STRATEGIC POLICY
Persaingan usaha yang makin kompleks
pada iklim perekonomian nasional yang
lesu menjadi pertibangan Perseroan untuk
mengambil beberapa kebijakan bisnis
strategis. Tahun 2020, Perseroan bertindak
sangat hati-hati dalam memberikan
pembiayaan dikarenakan pandemic
Covid-19 yang berdampak langsung
pada perekonomian nasional.
The complex business competition in the
sluggish national economic climate has
become the Company's consideration to
adopt several strategic business policies. In
2020, the Company acted very carefully in
providing financing due to Covid-19
Pandemic which impact directly to
National Economic.
Perseroan di tahun 2020 berfokus pada
restrukturisasi debitur yang terdampak
langsung maupun tidak langsung
pandemic Covid-19 agar bisnis operasi
debitur tetap berjalan dan kualitas kredit
dari debitur juga senantiasa tetap terjaga.
The Company in 2020 focuses on
restructuring debtors who are directly or
indirectly affected by the Covid-19
pandemic so that the debtor's business
operations continue and the quality of
credit from debtors is always maintained.
22
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
PERBANDINGAN HASIL DAN TARGET
COMPARISON OF RESULTS AND TARGETS
Tahun 2020, Perseroan menambah
pembiayaan kedalam skema
pembiayaan baru yaitu pembiayaan
investasi. Selain itu Perseroan tetap
mempertahankan skema bisnis
pembiayaan terhadap 2 (dua) kategori
pembiayaan yaitu pembiayaan modal
kerja diberikan dalam bentuk anjak
piutang dan pembiayaan multiguna
dilakukan melalui pembelian kendaraan
bermotor roda empat.
In 2020, the Company added financing to
a new financing scheme, investment
financing. In addition, the Company
maintains a financing business scheme for
2 (two) categories of financing, namely
working capital financing in the form of
factoring and multipurpose financing
through the purchase of four-wheeled
motor)vehicles.
Secara kinerja keuangan, aset Perseroan
pada tahun 2020 mencapai Rp 83,03
miliar atau mengalami penurunan sebesar
12,26% dibandingkan dengan posisi pada
tahun sebelumnya. Sementara
pendapatan pada tahun 2020 juga
mengalami penurunan sebesar 78,68%
dibandingkan)tahun)2019. Penurunan nilai
aset disebabkan oleh penurunan nilai
investasi saham tersedia untuk dijual
dimasa pandemic Covid-19, sedangkan
penurunan pendapatan disebabkan oleh
restrukturisasi debitur yang berdampak
pada penerimaan pendapatan bunga
Perseroan.
In terms of financial performance, the
Company's assets in 2020 reached Rp
83.03 billion or decreased by 12.26%
compared to the position in the previous
year. Meanwhile, revenue in 2020 also
decreased by 78.68% compared to)2019.
The decrease in asset value was caused
by a decrease in the value of available-
for-sale stock investments during the
Covid-19 pandemic, while the decrease in
income was caused by debtor
restructuring which had an impact on the
receipt of the Company's interest income.
Dari sisi kredit bermasalah (Non Performing
Financing/NPF), Perseroan dapat
mempertahankan nilai 0% (nol %) dimana
ini berarti tidak ada kredit macet atau
kredit bemasalah. Namun ada beberapa
debitur yang terpaksa harus dilakukan
restrukturisasi kontrak akibat terdampak
pandemic Covid-19
In terms of non-performing financing (NPF),
the Company can maintain a value of 0%
(zero %) which means that there are no
bad loans or non-performing loans.
However, there are some debtors who
have had to restructure their contracts
due to the impact of the Covid-19
pandemic
Selain mengatasi dampak dari Covid-19,
sepanjang 2020, Perseroan melakukan
perbaikan dari sisi SDM dan memperbaiki
proses analisa serta pelaporan-pelaooran
agar perusahaan dapat lebih siap dalam
peningkatan bisnis.
In addition to the impact of Covid-19,
throughout 2020, making improvements in
terms of HR and improving the analysis
and reporting processes so that the
company can be better prepared for
business)improvement.
23
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
KENDALA YANG DIHADAPI
CONSTRAINTS FACED
Selama tahun 2020 Perseroan jelas
mengalami kendala dalam menjalankan
kegiatan bisnis akibat pandemic Covid-19.
Perusahaan menjadi lebih berhati-hati
dalam menyalurkan pembiayaan, selain
itu daya beli masyarakat pun menurun
akibat terdepresiasinya perekonomian
nasional.
Selain itu, kendala yang dihadapi oleh
Perseroan adalah persaingan yang
semakin ketat di dalam industri
pembiayaan dan terbatasnya jumlah SDM
maupun jaringan kantor yang belum
memadai. Pemerintah memang
membuka peluang usaha yang makin
besar, tetapi perusahaan pembiayaan
masih kalah dalam hal tingkat bunga
bank.
During 2020 the Company clearly
experienced obstacles in carrying out
business activities due to the Covid-19
pandemic. The company has become
more careful in disbursing financing, in
addition, the purchasing power of the
people has decreased due to the
depreciation of the national economy.
In addition, the constraints faced by the
Company are the increasingly fierce
competition in the financing industry and
the limited number of human resources
and an inadequate office network. The
government has indeed opened up
greater business opportunities, but finance
companies are still losing out in terms of
bank)interest)rates.
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECT
Diperkirakan piutang pembiayaan tahun
ini bisa tumbuh di kisaran 5% secara year
on year (yoy). Berbagai faktor pendukung
akan mendorong pembiayaan
multifinance. Pembiayaan akan
menunjukkan pertumbuhan positif di
tahun 2021 seiring dengan meningkatnya
konsumsi masyarakat yang kembali pulih.
Perseroan berusaha menyiapkan
berbagai strategi seperti mengadopsi
kebiasaan baru (new normal) dalam
semua aspek bisnis dan operasional. Lalu
investasi ke platform digital, melakukan
efisiensi dan menggenjot produktivitas,
merekrut orang kompeten untuk
meningkat produktivitas serta
mengeluarkan inovasi baru
It is estimated that this year's financing
receivables could grow by around 5% on
an annual basis (yoy). Various supporting
factors will encourage multi-finance.
Financing will grow positively in 2021 as
public consumption recovers.
The Company is trying to prepare various
strategies such as the implementation of
new habits (new normal) in all aspects of
business and operations. Then invest in
digital platforms, implement efficiency
and productivity productivity, recruit
competent people to increase
productivity and issue new innovations.
24
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
YANG BAIk
GOOD CORPORATE GOVERMANCE
IMPLEMENTATION
Perseroan terus menerus berupaya
meningkatkan kualitas penerapan prinsip-
prinsip Good Corporate Governance
(GCG) untuk memenuhi Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor
30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola
Perusahaan yang Baik bagi Perusahaan
Pembiayaan, Peraturan OJK Nomor
32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan Terbuka,
Peraturan OJK Nomor 33/ POJK.04/2014
tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik, Peraturan
OJK Nomor 21/POJK.04/2015 tentang
Penerapan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka, Surat Edaran OJK
Nomor 32/ SEOJK.04/2015 tentang
Pedoman Tata Kelola Perusahaan
Terbuka, dan Surat Edaran OJK Nomor
15/SEOJK.05/2016 tentang Laporan
Penerapan Tata Kelola dengan cara
mengevaluasi dan memperbaiki
kebijakan Perseroan yang ada.
Didalam rangka memenuhi aturan OjK
tentang peraturan permodalan,
perseroan telah berencana untuk
melaksanakan penambahan modal
dengan target penyelesaian di Desember
2019 atau Januari 2020 selambatnya.
Pelaksanaan penambahan modal akan
dilakukan melalui Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu (HMETD) kepada
pemegang saham yang ada.
The Company continuously strives to
improve the quality of the application of
the principles of Good Corporate
Governance (GCG) to comply with the
Financial Services Authority (FSA)
Regulations Number 30/POJK.05/2014
about Good Corporate Govermance,
FSA Regulations Number 32/POJK.04/2014
about Plans and Implementation of Public
Meeting of Shareholders of Public
Companies, FSA Regulations Number 33/
POJK.04/2014 concerning Directors and
Commissioners of Issuers or Public
Companies, FSA Regulations Number
21/POJK.04/2015 about teh
implementation of Good Corporate
Govermance in Public Companies, FSA
Circular letter Number 15/SEOJK.05/2016
about Corporate Govermance
Implementation by evaluating and
improving the Company's existing policies.
In order to comply with the OJK
regulations regarding capital regulations,
the company has planned to carry out
additional capital with a target of
completion in December 2019 or January
2020 at the latest. The addition of capital
will be carried out through Pre-emptive
Rights (HMETD) to existing shareholders.
Manajemen turut serta meningkatkan
penerapan prinsip-prinsip GCG di
lingkungan Perseroan, sehingga prinsip-
prinsip GCG dapat menyatu dalam proses
bisnis yang dijalankan, Dengan
penerapan tata kelola perusahaan yang
baik, manajemen yakin bahwa dalam
jangka panjang, stabilitas dan
pertumbuhan bisnis Perseroan dapat lebih
baik.
Management also participates in
improving the implementation of GCG
principles in the Company, so that GCG
principles can be integrated into the
business processes that are carried out.
With the implementation of good
corporate governance, management
believes that in the long term, the
Company's stability and business growth
can)be)better.
25
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Berdasarkan penilaian sendiri atas
Penerapan GCG, manajemen Perseroan
secara umum telah melakukan
penerapan tata kelola perusahaan
dengan baik, yang tercermin dari
pemenuhan Perseroan akan terus
mengembangkan penerapan GCG, demi
terciptanya kegiatan bisnis yang
berkelanjutan.atas prinsip-prinsip GCG.
Based on its own assessment of GCG
Implementation, the Company's
management in general has implemented
the implementation of good corporate
governance, which is reflected in the
fulfillment of GCG principles. The company
will continue to develop GCG
implementation, in order to create
MANAJEMEN RESIKO
RISK MANAGEMENT
Direksi sangat memperhatikan
manajemen risiko pada kegiatan
Perseroan sepanjang tahun 2020,
terutama karena kondisi perekonomian
Indonesia dan global pada umumnya
yang terdampak signifikan oleh Pandemi
Covid-19.
The Board of Directors is very concerned
about risk management in the Company's
activities throughout 2020, especially due
to the Indonesian and global economic
conditions in general which were
significantly affected by the Covid-19
Pandemic.
PERGANTIAN KOMPOSISI DIREKSI DI TAHUN
2020
CHANGES IN THE COMPOSITION OF
DIRECTORS IN 2020
Hingga akhir tahun 2020 tidak terdapat
perubahan pada komposisi Dewan
Direksi. Sesuai keputusan RUPS Tahunan
tanggal 28 Agustus 2020, komposisi
Dewan Direksi Perseroan, sebagai berikut:
Until the end of 2020 there was no
changes to the composition of the Board
of Directors. In accordance with the
decision of the Annual GMS on August 28,
2020 the composition of the Company's
Board of Directors is as follows
Presiden Direktur : Asnardi
Direktur : Irianto Kusumadajaja
• President Directors : Asnardi
• Directors : Irianto Kusumadjaja
26
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Penutup
Sebagai penutup laporan ini, Direksi
menyampaikan penghargaan setinggi-
tingginya dan terima kasih kepada
Dewan Komisaris atas pengawasan dan
karyawan atas kerja samanya sepanjang
periode kerja di tahun 2020.
Demikian juga kepada seluruh pemegang
saham, pelanggan, pemerintah, dan
masyarakat sekitar wilayah kerja, atas
kepercayaan dan dukungan yang telah
diberikan untuk Perseroan.
Closing
To conclude this report, the Board of
Directors delivered the highest
appreciation and thanks to the Board of
Commissioners for their supervision and
employees for their cooperation
throughout the working period in 2019.
Likewise for all shareholders, customers,
the government, and the community
around the work area, for the trust and
support that has been given to the
Company.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu
memberikan kemudahan kepada kita semua.
May God Almighty always give ease to us
all.
Jakarta, 28 Juni 2021
Salam/Regards,
Asnardi
Presiden Direktur/President Director
27
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
SURAT PERNYATAAN ANGGOTA DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI TENTANG
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN
31 DESEMBER 2020 PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK
DECLARATION OF BOARD COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS IN RELATION
TO RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT
DECEMBER 31, 2020 OF PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK
Dewan Direksi
The Board Of Directors
Deddy Koesnadi
Presiden Komisaris
President Commissioners
Yugi Prayanto
Komisaris Independen
Commissioners Independent
Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam
Laporan Tahunan PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK tahun 2020 telah dimuat secara
lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perseroan.
Demikian Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
We the undersigned hereby certify that all information contained in the 2020 Annual
Report of PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK has been comprehensively elaborated and we
fully responsible for the accuracy of content of the Company Annual Report.
This Is a swan statement.
Dewan Komisaris
The Board of Commissioners
Asnardi
Presiden Direktur
President Directors
Irianto Kusumadjaja
Direktur
Directors
29
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Profil Perseroan Corporate History
30. Riwayat Singkat Perseroan Corporate Brief history
33. Informasi Perseroan Corporate Information
34. Bidang Usaha Business Sectors
36. Struktur Organisasi Perseroan Company Organisation Structure
37. Visi, Misi Nilai Perusahaan dan
Kode Etik Vision, Mission, Corporate Values and
Ethics Code
41. Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
45. Profil Direksi Board of Directors Profile
49. Profil Komite Audit Audit Commitee Profile
50. Sumber Daya Manusia Human Resouces
52. Struktur Pemegang Saham Shareholde’s Structure
55. Kronologis Pencatatan Saham Share Listing Chronology
60. Lembaga dan Profesi Penunjang
Pasar Modal Capital Market Profesional and
Institution Suprt
61. Penghargaan Awards
30
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan)
didirikan pada tahun 1994, berdasarkan
Akte Notaris Elliza, SH No. 65 tanggal 11
Nopember 1994 dan telah memperoleh
status hukum dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia melalui Surat
Keputusan No. C2-1.101.HT.01.01 Th.95
tanggal 25 Januari 1995 dan diumumkan
dalam Berita Negara RI No. 15 tertanggal
22 Februari 2000, Tambahan No. 913.
PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan)
was incorporated in 1994, based on
Notarial Deed No. Elliza, SH. 65 dated
November 11, 1994 and has obtained the
legal status of the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia through Decision
Letter no. C2-1.101.HT.01.01 Th.95 dated
January 25, 1995 and published in State
Gazette of the Republic of Indonesia no.
15 dated 22 February 2000, Supplement
no.913.
Perseroan telah memperoleh ijin sebagai
Perusahaan Pembiayaan dari Menteri
Keuangan Republik Indonesia melalui
Surat Keputusan No. 439/KMK.017/1995
tanggal 14 September 1995. Perseroan
mulai beroperasi secara komersial pada
tahun1995.
The Company has obtained a license as a
Financing Company from the Minister of
Finance of the Republic of Indonesia
through its Decision Letter no. 439 /
KMK.017 / 1995 dated 14 September 1995.
The Company commenced its
commercial operation in 1995.
Pada tanggal 18 Januari 2000 Perseroan
menjadi perusahaan publik dengan
mencatatkan sahamnya di Bursa Efek
Surabaya.
On January 18, 2000 the Company
became a public company by listing its
shares on the Surabaya Stock Exchange
Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham
Perseroan juga dicatatkan di Bursa Efek
Jakarta (Bursa Efek Indonesia).
Effective July 6, 2001, the Company's
shares are also listed on the Jakarta Stock
Exchange (Indonesia Stock Exchange).
Pada tanggal 19 Juni 2008 Anggaran
Dasar Perseroan telah disesuaikan dengan
UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas.
On June 19, 2008, the Company's Articles
of Association have been adjusted to Law
No. 40 of 2007 concerning Limited Liability
Companies.
Sehubungan dengan adanya Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor
29/POJK.05/2014 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan, OJK memberikan perluasan
pembiayaan kepada perusahaan
pembiayaan untuk melakukan
pembiayaan investasi, modal kerja dan
multiguna. Maka anggaran dasar
Perseroan telah disesuaikan pada tanggal
22 Juni 2016 melalui RUPSLB yang
diaktakan oleh Notaris Rudy Siswanto, SH
dengan Akta No.31.
In connection with the existence of the
Financial Services Authority Regulation
(POJK) number 29 / POJK.05 / 2014
concerning the Implementation of
Business Financing Companies, OJK
provides funding expansion to finance
companies to finance investment, working
capital and multipurpose financing. Then
the Company's articles of association
have been adjusted to date 22 June 2016
through the EGMS notarized by Notary
Rudy Siswanto, SH with Deed No. 31.
RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN Corporate Brief History
31
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar
Perseroan perihal Maksud dan Tujuan
serta Kegiatan Usaha Perseroan guna
memenuhi ketentuan POJK Nomor
35/POJK.05/2018 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan dan untuk disesuaikan
istilahnya dengan Klasifikasi Baku
Lapangan UsahaIndonesia 2017
berdasarkan Peraturan Pemerintah
Rebublik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018
(dua ribu delapan belas) tentang
Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik namun tidak mengubah
kegiatan utama Perseroan.
Adjustment of article 3 of the Company’s
Articles of Association regarding the
Purpose and Objectives as well as the
Company’s Business Activities in order to
comply with the provisions of POJK
Number 35/POJK.05/201 concerning the
Business Implementations of Financing
Companies and to adjust the term to the
2017 Indonesian Standard Classification of
Business Fields based on Goverment
Regulation of the Republic of Indonesia
Number 24 of 2018 (two thousand and
eighteen) concerning Electronically
Integrated Business Licensing Services but
does not change the main activities of the
Company.
Sehingga dengan demikian untuk
selanjutnya Pasal 3 dari anggaran dasar
Perseroan yang diputuskan dalam
Pernyataan Keputusan Rapat No. 02
tanggal 30 Juni 2019 dengan Notaris
Yudianto Hadioetomo, S.H,M.Kn maka
Pasal 3 anggaran Dasar mengenai
maksud dan tujuan Perseroan diubah
menjadi:
For the next Article 3 of the Company's
articles of association decided in the
Statement of Meeting Resolution No. 02
dated June 30, 2019 with Notary Yudianto
Hadioetomo, S.H.M.Kn, article 3 of the
Articles of Association concerning the
purposes and objectives of the Company
is changed to:
Jenis Kegiatan Usaha dan Cara
Pembiayaan
Types of Business Activities and Ways
Financing
1. Kegiatan Usaha Perusahaan
Pembiayaan Meliputi :
a. Pembiayaan Investasi.
- Sewa Pembiayaan
- Jual dan Sewa Balik
- Anjak Piutang dengan Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
1.Business Activities of Financing
Companies:
a. Financing Investment
- Finance Lease
- Sale and Lease Back
- Factoring Receivables by Providing
Guarantees from Receivables sellers
- Anjak Piutang tanpa Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
- Pembelian dengan Pembayaran
secara Angsuran
- Pembiayaan Proyek
- Pembiayaan lain setelah terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan
lain dari Otoritas Jasa Keuangan
- Factoring without Guarantees From
Receivables Sellers
- Purchasing with payment in
installments
- Project Financing
- Other financing after first obtaining
approval from Financial Services
Authority
b. Pembiayaan Modal Kerja.
- Jual dan Sewa Balik.
- Anjak Piutang dengan Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang.
- Anjak Piutang tanpa Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
- Fasilitas Modal Usaha
b. Working Capital Financing
- Sale and Lease Back
- Factoring with Provision of
Guarantees from Seller Receivables.
- Factoring without Guarantees from
Receivables Seller
- Business Capital Facility
32
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
- Pembiayaan lain setelah terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan
dari Otoritas Jasa Keuangan.
- Other financing after first obtaining
approval from Financial Services
Authority (OJK).
c. Pembiayaan Multi Guna
- Sewa Pembiayaan
- Pembelian dengan Pembayaran
Secara Angsuran
- Fasilitas Dana
- Pembiayaan lain setelah terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan
dari Otoritas Jasa keuangan.
c. Multipurpose Financing
- Financing Lease
- Purchasing with Payment
Installments
- Fund Facility
- Other Financing after first obtaining
approval from Financial Services
Authority (OJK).
d. Kegiatan usaha pembiayaan lain
berdasarkan persetujuan dari Otoritas
Jasa Keuangan.
d. Other financing business activities
based on approval from Financial
Services Authorithy (OJK).
2. Perusahaan Pembiayaan dapat
melakukan sewa operasi (operating
lease) dan/atau kegiatan berbasis imbal
jasa sepanjang tidak bertentangan
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di sektor jasa
keuangan.
2. Financing Companies may conduct
operating lease/or service-based activities
as long as it doesn’t conflict with the
provisions of laws and regulations in
financial services sector.
Kegiatan Pembiayaan Investasi dan/atau
Pembiayaan Modal Kerja tersebut diatas
ditujukan untuk debitur yang:
a. Memiliki Usaha Produktif
b. Memiliki ide untuk pengembangan
usaha produktif.
The Activities of Financing Investment
and/or working capital financing are
intended for debtors:
a. Have a productive business
b. Have a creative ideas for productive
business development
33
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
INFORMASI PERSEROAN Corporate’s Information
NAMA PERUSAHAAN
PT. Danasupra Erapacific Tbk
COMPANY’S NAME
PT. Danasupra Erapacific Tbk
NAMA PANGGILAN
Danasupra
BRAND NAME
Danasupra
SEKTOR INDUSTRI
Keuangan
INDUSTRIAL SECTOR
Finance
BIDANG USAHA
Perusahaan Pembiayaan
MAIN BUSSINESS
Multifinance Company
TANGGAL PENDIRIAN
11 November 1994
DATE OF ESTABLISHMENT
November 11, 1994
Berdasarkan Akta Notaris Elliza SH CN
Pengganti Asmawel SH, Akta No. 65,
Keputusan Menteri Kehakiman Republik
Indonesia No. C2-01.101 HT.01.Th.95,
tanggal 25 Januari 1995 dan Berita
Negara Republik Indonesia No. 913
Tambahan No. 15 tanggal 22 Februari
2000. Mulai beroperasi tahun 1995
Pursuant to Notarial Deed Elliza SH CN
Replacement Asmawel SH, Deed No. 65,
Decree of the Minister of Justice of the
Republic of Indonesia No. C2-01.101
HT.01.Th.95, dated January 25, 1995 and
State Gazette of the Republic of Indonesia
No. 913 Supplement No. 15 dated
February 22, 2000. Commenced
operations in 1995.
IJIN USAHA
Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia No. 439 / KMK.017 / 1995
tanggal 14 September 1995 .
OPERATING LICENSE
Decree of the Minister of Finance of the
Republic of Indonesia No. 439 / KMK.017 /
1995 dated September 14, 1995.
MODAL DASAR
Rp.100.000.000.000,-
AUTHORIZED CAPITAL
Rp.100,000,000,000,
PENAWARAN UMUM PERDANA
8 April 2000 di Bursa Efek Surabaya
6 Juli 2001 di catatkan Bursa Efek Jakarta
INITIAL PUBLIC OFFERING
April 8, 2000 at the Surabaya Stock
Exchange
July 6, 2001 is listed on the Jakarta Stock
Exchange
KODE SAHAM
BEI : DEFI
SHARE’S CODE
BEI : DEFI
KANTOR PUSAT
Tower C Lantai 5, 18 Parc Place SCBD
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53
Jakarta 12190
Telp. : (021) 51401157
Fax. : (021) 51401159
Email. : [email protected]
Website : www.danasupra.com
HEAD OFFICE
Tower C Lantai 5, 18 Parc Place SCBD
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52 - 53
Jakarta 12190
Tel. : (021) 51401157
Fax. : (021) 51401159
E-mail. : [email protected]
Website : www.danasupra.com
34
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
BIDANG USAHA Busines sectors
Berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 29/POJK.05/2014 tentang
Penyelengaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan, maka Perseroan
menyelaraskan bidang usaha melalui
perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Pada Pasal 3 mengenai maksud dan
tujuan Perseroan adalah :
Under the Regulation of the Financial
Services Authority No. 29/POJK.05/2014
concerning Financing Company
Financing, the Company aligns its business
through the amendment of the
Company's Articles of Association. In
Article 3 the aims and objectives of the
Company are:
1. Pembiayaan Investasi
Adalah pembiayaan untuk
pengadaan barang-barang modal
beserta jasa yang diperlukan untuk
aktivitas usaha/investasi, rehabilitasi,
modernisasi, ekspansi atau relokasi
tempat usaha/investasi yang
diberikan kebada debitur dalam
jangka waktu lebih dari 2 (dua) tahun.
Pembiayaan Investasi dilakukan
dengan cara :
a. Sewa Pembiayaan
b. Jual dan Sewa-Balik
c. Anjak Piutang Dengan
Pemberian Jaminan Dari Penjual
Piutang
d. Pembelian dengan Pembayaran
Secara angsuran
e. Pembiayaan Proyek
1. Investment Financing
Is the financing for the procurement
of capital goods and services
necessary for business / investment
activities, rehabilitation,
modernization, expansion or
relocation of place of business /
investment given to the debtor in
more than 2 (two) years.
Investment Financing is done by:
a. Leasing Financing
b. Sell and Lease
c. Factoring with Receivables from
Receivable Sellers
d. Purchase by Payments In
installments
e. Project Financing
2. Pembiayaan Modal Kerja
Adalah pembiayaan untuk
memenuhi kebutuhan pengeluaran-
pengeluaran yang habis dalam satu
siklus aktivitas usaha debitur dan
merupakan pembiayaan dengan
jangka waktu paling lama 2 (dua)
tahun.
Pembiayaan Modal Kerja dilakukan
dengan cara :
a. Jual dan Sewa Balik
b. Anjak Piutang dengan Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
c. Anjak Piutang Tanpa Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
d. Fasilitas Modal Usaha
2. Working Capital Financing
Is the financing to meet the needs of
expenditures that run out in a cycle of
business activities of the debtor and is
a financing with a period of maximum
2 (two) years.
Working Capital Financing is done by:
a. Sale and Lease Back
b. Factoring with Receivables from
Receivable Sellers
c. Factoring Without Guarantee
from Receivable Seller
d. Business Capital Facility
3. Pembiayaan Multi Guna
Adalah pembiayaan untuk
pengadaan barang dan/atau jasa yang
diperlukan oleh debitur untuk
pemakaian/konsumsi dan bukan untuk
keperluan usaha (aktivitas produktif)
dalam jangka waktu yang diperjanjikan.
3. Multi-Use Financing
Is the financing for the procurement
of goods and / or services required by
the debtor for consumption /
consumption and not for business
purposes (productive activity) within
the agreed time frame.
35
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pembiayaan Multiguna dilakukan dengan
cara :
a. Sewa Pembiayaan
b. Pembelian dengan Pembayaran
Secara angsuran
c. Pembiayaan lain setelah terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan
dari Otoritas Jasa Keuangan.
Multipurpose financing is done by:
a. Leasing Financing
b. Purchase by Payments In installments
c. Other financing after obtaining
approval from the Financial Services
Authority first.
Produk dan jasa
Produk dan jasa yang ditawarkan
Danasupra adalah sebagai berikut:
Products and services
Products and services offered by
Danasupra are as follows:
1. Pembiayaan Mobil Bekas dan Mobil
Baru
Fasilitas pembiayaan mobil bekas dan
mobil baru roda 4 dan lebih dengan
berbagai merk, tipe, dan kategori,
yaitu Sedan, Multi Purpose Vehichle
(MPV), Sport Utility Vehicle (SUV), Pick
Up, Truck dan Bus. Konsumen dapat
berbentuk badan usaha atau
perorangan, dengan suku bunga
tetap dan Jangka waktu kredit 1
hingga 5 tahun.
1. Financing of Used Cars and New Cars
Used car financing facility and 4 and
more new cars with various brands,
types and categories, namely Sedan,
Multi Purpose Vehichle (MPV), Sport
Utility Vehicle (SUV), Pick Up, Truck
and Bus. Consumers may take the
form of business entities or individuals,
with fixed interest rates and a loan
period of 1 to 5 years.
2. Pembiayaan KPR dan KPA
Fasilitas pembiayaan kepemilikan
Rumah Tinggal, Rumah Toko, Rumah
Kantor, Kondominium/Apartemen,
SOHO (Small Office Home Office)
dengan kondisi unit baru atau bekas
dengan jangka waktu kredit 1 hingga
5 tahun.
2. Financing of KPR and KPA
Housing Financing Facility, Home
Store, Home Office, Condominium /
Apartment, SOHO (Small Office Home
Office) with new or used unit
condition with 1 to 5 year credit term.
3. Pembiayaan Alat Berat
Fasilitas pembiayaan untuk
pengadaan barang modal, seperti
alat-alat berat untuk pertambangan,
industri, perkebunan, kehutanan.
3. Heavy Equipment Financing
Financing facilities for procurement of
capital goods, such as heavy
equipment for mining, industry,
plantation, forestry.
4. Pembiayaan Multiguna
Fasilitas yang memberikan segala
kemudahan dan solusi keuangan
bagi para konsumen untuk berbagai
keperluan konsumsi, seperti
Pernikahan, Renovasi Rumah,
Perjalanan Wisata, Perjalanan
Ibadah, Pendidikan dan keperluan
konsumsi lainnya.
4. Multipurpose Financing
Facilities that provide all the
conveniences and financial solutions
for consumers for various
consumption purposes, such as
Marriage, Home Renovation, Travel,
Worship, Education and other
consumption purposes.
5. Pembiayaan dengan jaminan
piutang
Fasilitas khususnya penyediaan dana
untuk keperluan investasi dan modal
kerja.
5. Account guarantee financing
Facilities specifically provide funds for
investment and working capital
purposes.
36
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
STRUKTUR ORGANISASI PERSEROAN Corporate’s Organization Structure
Dewan Komisaris
Deddy Koesnadi (Presiden Komisaris)
Yugi Prayanto (Komisaris Independen)
Independen)
Komite Nominasi & Remunerasi
Yugi Prayanto
Deddy Koesnadi
Desi riana
Komite Audit
Yugi Prayanto
Nike Felina
Erikson Putra
Direksi
Asnardi
(Presiden Direktur)
Irianto Kusumadjaja
(Direktur)
Audit Internal
Siti Amelia Mardatila
APU PPT
Desi Riana
Corporate Secretary
Irianto Kusumadjaja
Komite Kredit
Yugi Prayanto
Divisi Kepatuhan
Asnardi
Divisi Marketing
Asnardi
Kepatuhan
(Vacant)
Finance
Desi Riana
IT
(Vacant)
HRD
Marini
Divisi Accounting
Siti Amelia Mardatila
Divisi Operasional &
Manajemen Resiko
Irianto Kusumadjaja
Divisi Accounting &
Finance
Budi Susanto
Surveyor
Marjan Tugiono
Analis Kredit
Budi susanto
Legal
(Vacant)
Kolektor
Suyanto
37
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Visi Perseroan
The Company's Vision
Menjadi lembaga pembiayaan terbaik. Become the best financial institution.
Misi Perseroan The Company's Mission
Membantu meningkatkan perekonomian
dalam bentuk penyediaan dana untuk
penambahan modal kerja, investasi dan
pembiayaan konsumen.
Help improve the economy in the form of
providing funds for additional working
capital, investment and consumer
financing.
NILAI-NILAI PERSEROAN
CORPORATE VALUES
Nilai-nilai utama adalah prinsip-prinsip
dasar perusahaan yang menjadi landasan
moral dalam bekerja, berpola pikir,
berkomunikasi dan bertindak, yang harus
ditaati, dihayati, dilaksanakan serta
diyakini oleh seluruh karyawan selama
bekerja di PT Danasupra Erapacific Tbk.
Core values are the basic principles that
underlie moral enterprise at work,
patterned think, communicate and act,
which must be adhered to, lived,
performed and believed by all employees
during working at Dasupra Erapacific Tbk,
PT.
Nilai-Nilai Utama tersebut adalah:
Kejujuran
Kemitraan
Keadilan
Saling Menghormati
Menjaga Reputasi Perseroan.
Core Values are:
Honesty
Partnership
Justice
Mutual Respect
Maintain Corporate Reputation
Untuk lebih jelasnya, maka Nilai-nilai
Utama tersebut di atas dapat dijelaskan
sebagai berikut:
For more details, the main values
mentioned above can be explained as
follows
Kejujuran Honesty
Kejujuran adalah sifat atau keadaan
karyawan yang lurus hati dan tulus, tanpa
ada niatan untuk berbuat kebohongan,
kecurangan atau keinginan merugikan
Perseroan dan pihak lain.
Honesty is a trait or a state employee
upright and sincere, and never intended
to do the lies, cheating or desire harm to
the Company and other parties.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku: These values are manifested in behavior:
o Memberikan kemampuan yang terbaik
dalam bekerja
o Provide the best capability to work
o Tidak melakukan pencurian,
penggelapan, pemalsuan selama
bekerja di Perseroan.
o Not committed theft, embezzlement,
forgery while working at the Company.
VISI, MISI, NILAI PERSEROAN dan KODE ETIK Vision, Mission, Corporate Values and Ethics Code
38
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
o Memberikan informasi yang jelas dan
benar.
o Tidak menerima imbalan dalam bentuk
apapun baik uang atau barang dari
customer, pemasok atau pihak lain
yang menjalin hubungan bisnis dengan
Perseroan.
o Provide clear and accurate
information.
o Not receive compensation in any form
o Tidak menyalahgunakan jam kerja
Perseroan.
o Not abuse its working hours
Kemitraan
Partnership
Kemitraan adalah suatu hubungan kerja
sama yang baik dan saling
menguntungkan dengan siapapun yang
menjalin hubungan bisnis dengan
Perseroan.
Partnership is a good working relationship
and mutual benefit with anyone who
establish a business relationship with the
Company.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:
o Responsif terhadap kebutuhan dan
keinginan mitra Perseroan.
o Memberikan penjelasan yang baik dan
benar kepada mitra Perseroan.
o Tidak merugikan pihak lain.
o Menerima dan menyelesaikan dengan
baik keluhan mitra Perseroan.
These values are manifested in behavior:
o Responsive to the needs and desires of
Corporate partners.
o Give a good description and true to
the partner Company.
o Do not harm others.
o Receive and resolve complaints with
both partner Companies.
Keadilan Justice
Keadilan adalah tindakan yang tidak
membeda-bedakan siapapun dan tidak
memihak siapapun demi kepentingan
tertentu.
Justice is about the action to not
discriminate everyone and does not
support anyone who has a particular
interest.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:
o Tidak membeda-bedakan sesama
rekan kerja, atasan, customer,
pemasok atau pihak lain yang menjalin
hubungan bisnis dengan Perseroan.
o Tegas dan berani dalam menyatakan
kebenaran dan ketidakbenaran.
These values are manifested in behavior:
o Make no distinction between co-
workers, bosses, customers, suppliers or
other parties who establish a business
relationship with the Company.
o Decisive and bold in declaring the
truth and untruth.
Saling Menghormati Mutual Respect
Saling menghomati adalah sikap yang
menghargai, taat dan tidak mengabaikan
siapapun baik di dalam maupun di luar
Perseroan.
Respect for each other is the attitude of
respect, obey and not overlook anyone
either inside or outside the Company.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:
o Melaksanakan instruksi atasan dengan
sungguh-sungguh.
o Bertutur kata dan bertingkah laku
sopan terhadap sesama rekan kerja.
o Menghargai siapapun yang
berhubungan bisnis dengan Perseroan.
These values are manifested in behavior:
o Implement superior instruction in
earnest.
o Spoken word and act polite to fellow
co-workers.
o Reward those who do business with
the Company.
39
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Menjaga Reputasi Perseroan
Keeping Corporate Reputation
Menjaga reputasi Perseroan adalah
tindakan pribadi karyawan yang
senantiasa menjunjung tinggi nama baik
Perseroan.
Nilai-nilai ini diwujudkan dalam perilaku:
o Tidak melakukan tindakan yang dapat
menodai citra Perseroan.
o Menjaga rahasia Perseroan.
o Tidak menjelek-jelekan Perseroan
kepada siapapun.
o Adanya perasaan turut memiliki
Perseroan.
Keeping the Company's reputation is a
personal act of employees who continue
to uphold the good name of the
Company.
These values are manifested in behavior:
o No action that could tarnish the
Company's image.
o Keep company secrets.
o Not to demonize the Company to
anyone.
o A sense of co-owns the Company.
KODE ETIK
ETHICS CODE
Sebagai pedoman serta panduan
Perseroan dalam menjalankan kegiatan
usaha Perseroan sesuai dengan prinsip
Tata Kelola Perusahaan Yang Baik,
Perseroan memiliki kode etik yang berlaku
bagi seluruh anggota organisasi
Perseroan.
As a guideline, and guide the Company in
the conduct of business activities of the
Company in accordance with the
principles of Good Corporate
Governance, the Company has a Code
of Conduct that applies to all members of
the organization of the Company.
Kode etik Perseroan menjadi pedoman
dalam melakukan tindakan yang sesuai
dengan nilai-nilai Perseroan dan etika
bisnis . Di bawah ini adalah beberapa hal
penting dalam Kode Etik yang berlaku
bagi Dewan Komisaris, Direksi dan seluruh
karyawan.
Company's code of conduct to guide the
action in accordance with the Company's
values and business ethics. Below are
some important things in the Code of
Conduct that apply to the Board of
Commissioners, Board of Directors and all
employees.
Nepotisme
Nepotism
Karyawan dilarang untuk melibatkan diri
dan terlibat dalam suatu transaksi apabila
memiliki hubungan saudara dengan rekan
usaha, konsumen atau karyawan lain
yang terlibat dalam transaksi tersebut. Jika
karyawan memiliki hubungan keluarga
dengan karyawan lain dalam Perseroan,
maka karyawan tersebut wajib untuk
melaporkan hal tersebut kepada divisi
HRD dalam rangka menghindari benturan
kepentingan.
Employees are prohibited to engage
themselves and engage in a transaction if
it has your relationship with business
partners, customers or other employees
involved in the transaction. If the
employee has a family relationship with
other employees in the Company, then
the employee is obliged to report the
matter to the Division of HRD in order to
avoid conflicts of interest.
40
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Usaha Pribadi Private Business
Karyawan dilarang untuk terlibat dalam
usaha pribadi di lingkungan Perseroan
karena mengganggu jalannya aktivitas
kerja dan dapat menimbulkan
penyalahgunaan kewenangan dan
fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi.
Employees are prohibited to engage in
personal business within the Company due
to disrupt the work activities and may
cause abuse of authority and office
facilities for personal gain.
Kerahasiaan
Confidentiality
Karyawan wajib merahasiakan seluruh
informasi rahasia Perseroan, termasuk
rencana dan strategi Perseroan, informasi
mengenai pemasaran, keuangan,
kegiatan operasional dan informasi
strategis lainnya, sejak karyawan dalam
masa percobaan dan atau karyawan
dengan status kontrak, hingga tidak lagi
bekerja sebagai karyawan Perseroan.
Employees are obliged to keep shall keep
all confidential information of the
Company, including the Company's plans
and strategies, information about
marketing, finance, operations and other
strategic information, since the employee
on probation and or employees with
contract status, until it no longer works as
an employee of the Company.
Persaingan yang Sehat
Fair Competition
Karyawan dalam melaksanakan seluruh
kegiatan usaha dan kerja, harus
berdasarkan persaingan yang sehat dan
berlandaskan.
Employees in performing all business
activities and work, should be based on
fair competition and based on ethical and
moral force in society.
41
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di
Tasikmalaya, pada tahun 1962. Deddy
Koesnadi meraih gelar sarjana Administrasi
Negara di STIA - LAN pada tahun 1994.
Indonesian citizen was born in
Tasikmalaya, in 1962. Deddy Koesnadi
earned his bachelor's degree in
Administrasi Negara STIA - LAN in 1994.
Menjabat sebagi Presiden Komisaris sejak
bulan Juni 2019, berdasarkan keputusan
RUPS Tahunan tanggal 30 Juni 2019.
Appointed as President Commissioner
since June 2019, based on the resolution
of the AGMS on June 30, 2019.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris lain dan Pemegang Saham.
He has no affiliation relationship with
members of the Board of Directors, other
members of the Board of Commissioners
and Shareholders.
PROFIL DEWAN KOMISARIS The Board of Commissioners Profile
Deddy Koesnadi
Presiden Komisaris
42
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
PERIODE /
PERIOD
JABATAN POSITION
2013 - 2018 Branch Manager/Vice President
Area Jakarta Sudirman Branch
Jakarta Bursa Efek
Branch Manager/Vice President
Area Jakarta Sudirman Branch
Jakarta Bursa Efek
2011 - 2013 Branch Manager/Assistant Vice
President Kelas I Cabang
Reguler Jakarta Taman Kebun
Jeruk
Branch Manager/Assistant Vice
President of Class I Jakarta
Regular Branch Taman Kebun
Jeruk
2009 - 2011 Branch Manager/Assistant Vice
President Cabang Jakarta DPR
RI Cabang Kelas II (Bagian
Khusus)
Branch Manager/Assistant Vice
President Jakarta Branch DPR RI
Branch Class II (Special Section)
2006 - 2009 Branch Manager/Senior
Manager Cabang Jakarta
Cempaka Mas
Branch Manager/Senior
Manager Jakarta Branch
Cempaka Mas
2005 - 2007 Branch Manager/First senior
Manager Cabang Jakarta
Graha Rekso
Branch Manager/First senior
Manager of the Jakarta Branch
of Graha Rekso
2003 - 2005 Cash Outlet Officer/Manager
Kantor Kas Pondok Ungu Bekasi
Cash Outlet Officer/Manager of
Pondok Ungu Bekasi Cash Officer
2000 - 2003 Retail Officer/Assistant Manager
Cabang Jakarta Kelapa
Gading Barat
Retail Officer/Assistant Manager
of Jakarta Kelapa Gading West
Branch
Hubungan Afiliasi
Affiliate Relations
Tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan Anggota Direksi,
Anggota Dewan Komisaris, dan
Pemegang Saham.
No affiliation relationship with the
Board of Director Member, Board
of Commissioner Member and
Shareholders.
PENGALAMAN KERJA
WORK EXPERIENCE
43
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di
Palembang pada tahun 1967. Lulus dari
Houston University, Texas (Bachelor of
Science Business & Commerce) pada
tahun 1988, belajar di Massachuset
Institute of Technology (MIT) Sloan of
Management, “Management Program”
Cambridge, Massachusset 2011. Mengikuti
Lembaga Ketahanan Nasional
(Lemhanas) National Resilience Institute Of
Republic of Indonesia dan Eksekutif
Program pada Tsinghua University School
of Management, Beijing, China pada
tahun 2012
Indonesian citizen was born in Palembang
in 1967. Graduated from Houston
University, Texas (Bachelor of Science
Business & Commerce) in 1988, studying at
Massachusetts School of Management
(MIT) Sloan of Management, Cambridge's
"Management Program", Massachusetts.
Following the National Resilience Institute
(Lemhanas) National Resilience Institute Of
Republic of Indonesia and Executive
Program at Tsinghua University School of
Management, Beijing, China in 2012
Menjabat sebagi Komisaris Independen
sejak bulan Juni 2010, berdasarkan
keputusan RUPS Tahunan tanggal 23 Juni
2010. Sesuai dengan keputusan RUPS
Tahunan tanggal 29 Mei 2017 beliau
diangkat kembali sebagai Komisaris
Independen untuk periode tahun 2017-
2020.
Appointed as Independent Commissioner
since June 2010, based on the resolution
of the AGMS on June 23, 2010. In
accordance with the decision of the
Annual GMS on May 29, 2017 he was
reappointed as Independent
Commissioner for the period 2017-2020.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris lain dan Pemegang Saham.
He has no affiliation relationship with
members of the Board of Directors, other
members of the Board of Commissioners
andhareholders.
Yugi Prayanto
Komisaris Independen
44
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
PERIODE /
PERIOD
JABATAN POSITION
2015 - sekarang Pengurus Ikatan Sarjana
Ekonomi ISEI bidang Maritim
Board of Association ISEI Economy
ISEI Maritim Sector
2015 - sekarang Pengurus Ikatan Alumni
Lemhanas bidang
Hubungan antar Lembaga
National Defense Institute Alumni
Association Board Relations
between Institutions
2012 - Sekarang Advisor di PT Bukit Baiduri
Energy (Mahakam Coal
Mining)
Advisor at PT Bukit Baiduri Energy
(Mahakam Coal Mining)
2010 - Sekarang Vice Chairmant PT
Indonesia Prima Property
Vice Chairmant PT Indonesia Prima
Property
2005 - Sekarang Presiden Direktur PT Sinar
Mitra Karsa
President Director of PT Sinar Mitra
Karsa
2005 - Sekarang Vice Chairman PT Asuransi
Dayin Mitra Tbk
Vice Chairman PT Asuransi Dayin
Mitra Tbk
2001 - 2005 Direktur Marketing di PT
Asuransi Dayin Mitra Tbk
Director of Marketing at PT
Insurance Dayin MitraTbk
1999 – 2001 Vice President PT Equity
Development Securities –
Stock Broker, Fund Manager
and underwriter
Vice President of PT Equity
Development Securities-Stock
Brokers, Fund Manager and
Underwriter
Hubungan
Afiliasi
Affiliate
Relations
Tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan Anggota
Direksi, Anggota Dewan
Komisaris, dan Pemegang
Saham.
No affiliation relationship with the
Board of Director Member, Board
of Commissioner Member and
Shareholders.
PENGALAMAN KERJA
WORK EXPERIENCE
45
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Muara
Labuh pada tahun 1963. Meraih gelar
Sarjana Sosial dan Ekonomi di Institut
Pertanian Bogor pada tahun 1987 dan
Magister Managemen Keuangan dari
Universitas Borobudur Jakarta Tahun 1999.
Indonesian citizen was born in Muara
Labuh in 1963. He earned a Bachelor of
Social and Economic Degree at the Bogor
Institute of Agriculture in 1987 and a
Master in Financial Management from the
University of Bororbudur Jakarta in 1999.
Menjabat sebagi Presiden Direktur sejak
bulan Juni 2019, berdasarkan keputusan
RUPS Tahunan tanggal 30 Juni 2019.
Appointed as President Director since
June 2019, based on the resolution of the
AGMS on 30 June 2019.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris lain dan Pemegang Saham.
He has no affiliation relationship with
members of the Board of Directors, other
members of the Board of Commissioners
and Shareholders.
PROFIL DIREKSI The Board of Directors Profile
Asnardi
Presiden Direktur
46
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
PENGALAMAN KERJA
WORK EXPERIENCE
PERIODE /
PERIOD
JABATAN POSITION
2015 - 2019 Area Head/Vice President PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Jakarta
Sudirman
Area Head/Vice President PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Jakarta
Sudirman
2013 - 2015 Area Manager/Vice President PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Jambi Gatot
Subroto
Area Manager/Vice President PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk Jambi
Gatot Subroto
2011 - 2013 Branch Manager Kelas 1 PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Thamrin
Branch Manager Class I PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Thamrin
2010 Branch Manager Spoke B PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Jakarta Gedung
ANTAM
Branch Manager Spoke B PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Jakarta
Gedung ANTAM
2007-2010 Branch Manager Spoke B PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Pontianak
Tanjungpura
Branch Manager Spoke B PT Bank
Mandiri (Persero) Tbk Pontianak
Tanjungpura
2003-2007 Kepala Cabang Kelas S3/Senior
Manager PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk Jakarta Kebon Jeruk Perjuangan
Branch Head S3/Senior Manager PT
Bank Mandiri (Persero) Tbk Jakarta
Kebon Jeruk Perjuangan
2001-2003 Spoke C Manager/Senior Manager
KCP PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jembatan Lima
Spoke C Manager/ Senior Manager
KCP PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Jembatan Lima
1999-2001 Senior Officer /Team Leader Loan
Work Out III PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk Kantor Pusat
Senior Officer /Team Leader Loan
Work Out III PT Bank Mandiri (Persero)
Tbk Headquartes
1996-1998 Kepala KCP PT BankExim Bekasi
Cikarang
Head of PT BankExim Bekasi
Cikarang KCP Branch
1994-1996 Kepala Bagian Pembinaan dan
Pengawasan Kredit PT BankExim
Cabang Jakarta Gatot Subroto
Head of Jakarta Credit
Development and Supervision
Section PT BankExim Gatot Subroto
Branch Jakarta
1990-1994 Pegawai Pimpinan/RM credit PT
BankExim Cabang Utama Jakarta
Gambir
Employee Leader RM Credit PT
BankExim Jakarta Main Branch
Gambir
1988-1990 Agriculture Monitoring Specialist PT
Planars & Enex Jakarta of New
Zealand Inc - Transmigration IV/World
Bank – IBRD Management Monitoring
Consulting Services (Ministry of
Transmigration)
Agriculture Monitoring Specialist PT
Planars & Enex of New Zealand Inc –
Transmigration IV/World Bank – IBRD
Management Monitoring Consulting
Services (Ministry of Transmigration)
1987-1988 Asistant Transport Economist
Consultant Advisory Service PT
Amphico (Amyathas Multi Phi Beta
Consortium Hoff & Overgaard Als) –
Project Management Unit – World
Bank – IBRD Roads Project (Ministry of
home Affair & Ministry of Public Work)
Asistant Transport Economist
Consultant Advisory Service PT
Amphico (Amyathas Multi Phi Beta
Consortium Hoff & Overgaard Als) –
Project Management Unit – World
Bank – IBRD Roads Project (Ministry of
home Affair & Ministry of Public Work)
Hubungan
Afiliasi
Affiliate
Relations
Tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan Anggota Direksi, Anggota
Dewan Komisaris, dan Pemegang
Saham.
No affiliation relationship with the
Board of Director Member, Board of
Commissioner Member and
Shareholders.
47
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Warga Negara Indonesia lahir di Jember
pada tahun 1962. Lulusan Sekolah Tinggi
Managemen Informatika & Komputer
tahun 1985.
Indonesian citizen was born in Jember in
1962. Graduated from the Computer and
Information Management College in 1985.
Menjabat sebagi Direktur sejak bulan
Oktober 2019, berdasarkan keputusan
RUPS Tahunan tanggal 31 Oktober 2019.
Appointed as Director since October 2019,
based on the resolution of the AGMS on
Oktober 31, 2019.
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi
dengan anggota Direksi, anggota Dewan
Komisaris lain dan Pemegang Saham.
He has no affiliation relationship with
members of the Board of Directors, other.
Irianto Kusumadjaja
Direktur
48
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
PENGALAMAN KERJA
WORK OF EXPERIENCE
PERIODE / PERIOD JABATAN POSITION
2018 - Sekarang Komisaris Independent
BPR Bali Lestari
Commissioner Independent
of BPR Bali Lestari
2016 - Sekarang CEO PT Exlayer Teknologi
Indonesia
CEO of PT Exlayer Teknologi Indonesia
2008 - 2016 OPreasional Direktur & IT
Direktur Bank Andara
Operation Director & bIT Director of
Bank Andara
2014 Plt Presiden Direktur Bank
Andara
Plt Presiden Direktur Bank Andara
2004-2008 Presiden Direktur PT Misys
International Financial System
Jakarta
President Director of PT Misys
International Financial System Jakarta
2006-2007 Komisaris PT International
Mitra Futures Denpasar
Commisioner of PT International Mitra
Futures Denpasar
2002-2004 CEO PT Anugrah Lestari Data
Computer Jakarta
CEO PT Anugrah Lestari Data
Computer Jakarta
1999-2002 Asisstant General Manager &
Kepala IT Mizuho Corporate
Bank Hongkong
Asisstant General Manager & Kepala IT
Mizuho Corporate Bank Hongkong
1989-1999 Vice President Industrial Bank
of Japan (IBJ) Jakarta
Vice President Industrial Bank of Japan
(IBJ) Jakarta
1988-1989 Asisstant Manager PT
Mantrust Beverages Jakarta
Asisstant Manager PT Mantrust
Beverages Jakarta
1985-1988 Training & salaes Manager
Oriental Computer Bahtera
Jakarta
Training & salaes Manager Oriental
Computer Bahtera Jakarta
1987 - 1994
Manager Food Flavour
Scientist di PT Indofood
Interna Corporate
Manager of Food Flavour Scientist PT
Indofood Interna Corporate
Hubungan Afiliasi
Affiliate Relations
Tidak memiliki hubungan
afiliasi dengan Anggota
Direksi, Anggota Dewan
Komisaris, dan Pemegang
Saham.
No affiliation relationship with the Board
of Director Member, Board of
Commissioner Member and
Shareholders.
49
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Yugi Prayanto
Ketua Komite audit
Yugi Prayanto
Chairman of Audit Committee
Saat ini beliau juga menjabat sebagai
Komisaris Independen Perseroan. Profil
Yugi Prayanto telah tersedia di bagian
profil Dewan Komisaris.
He is also serving as the Company’s
Independent Commissioner. The profile of
Yugi Prayanto is available in the profile of
Board of Commissioner
Nike Felina
Anggota Komite Audit
Nike Felina
Member of Audit Committee
Warga Negara Indonesia lahir di Jakarta
tahun 1988, lulus S1 Universitas Sahid.
Indonesian citizen was born in Jakarta in
1988, bachelor graduated from Sahid
University.
Erikson Putra
Anggota Komite Audit
Erikson Putra
Member of Audit Committee
Warga Negara Indonesia, lahir di Padang
tahun 1990, lulus Sarjana Hukum Universitas
Andalas.
Indonesian citizen, born in Padang in 1990,
graduated in Law Degree Andalas
University.
PROFIL KOMITE AUDIT Audit Committee Profile
PERIODE /
PERIOD
JABATAN POSITION
2018 - Sekarang PT Asuransi Jiwa Kresna
Asisten Manager Finance
PT Asuransi Jiwa Kresna
Finance Assistant Manager
2008 – 2018 PT Asuransi Reliance Indonesia
Asistan Manager Finance
PT Asuransi Reliance Indonesia
Finance Assistant Manager
2007 – 2008 PT. Rai Tour & Travel
Staff Admin & Marketing
PT. Rai Tour & Travel
Admin & Marketing Staff
2007 PT. Maxgain International Futures
Bisnis Marketing
PT. Maxgain International Futures
Business Marketing
PERIODE /
PERIOD
JABATAN POSITION
2019 – sekarang
(present)
PT Danasupra Erapacific Tbk
Komite Audit
PT Danasupra Erapacific Tbk
Audit Committee
2014 – sekarang
(present)
PT Kresna Graha Investama
Sekretaris Perusahaan
PT Kresna Graha Investama
Corporate Secretary
2012 – 2014 PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Frontliner
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Frontliner
50
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Usia
Employee Composition based on Age
Keterangan
Information
31 Desember 2020 31 Desember 2019 31 Desember 2018
Jumlah
Ammount
% Jumlah
Ammount
% Jumlah
Ammount
%
21 - 30 2 25.00 2 16.67 0 0.00
31 - 40 0 0.00 2 16.67 4 30.77
41 - 50 3 37.5 3 25.00 6 46.15
51 - 60 3 37.5 4 33.33 2 15.38
61 - 70 0 00.00 1 8.33 1 7.7
Jumlah (Total) 8 8 12 100 13 100
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Manajemen
Employee Composition based on Managerial Level
Keterangan
Information
31 Desember 2020 31 Desember 2019 31 Desember 2018
Jumlah
Ammount %
Jumlah
Ammount %
Jumlah
Ammount %
Manajemen Puncak
Director 2 25.00 2 16.67 2 15.39
Manajemen
GM 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Manajemen Madya
Manager 1 12.5 1 8.33 1 7.69
Penyelia Supervisor 0 0.00 0 0.00 0 0.00
Tenaga Pelaksana
Staf 5 62.5 9 75.00 10 76.92
Jumlah
Total 8 100 12 100 13 100
Komposisi Karyawan Perseroan Menurut Jenjang Pendidikan
Employee Composition based on Education Level
Keterangan
Information
31 Desember 2020 31 Desember 2019 31 Desember 2018
Jumlah
Ammount
% Jumlah
Ammount
% Jumlah
Ammount
%
Pasca Sarjana
Master
1 12.5 2 16.67 3 23.08
S1
Bachelor
4 50.00 6 50.00 6 46.16
D3 Diploma 1 12.5 2 16.67 2 15.38
SMA
High School
2 25.00 2 16.66 2 15.38
Jumlah
Total
8 100 12 100 9 100
Sumber Daya Manusia Human resources
51
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pendidikan Dan Pelatihan Karyawan
NO TANGGAL NAMA KARYAWAN JUDUL TRAINING / SEMINAR PENYELENGGARA
1
14-Jan-20 Budi Susanto Seminar POJK No.29/POJK.04/2016 dan SE OJK No.30/SEOJK.04/2016 Tentang Laporan Tahunan Emiten atau Perusahaan Publik IDX,ICSA
2 16-Jan-20 Siti Amelia Mardatila
Sosialisasi Terkait Perhitungan Angsuran Pajak Penghasilan Berdasarkan Surat Edaran Dirjen Pajak Nomor SE-25/PJ/2019 IDX,ICSA
3 23-Jan-20 Asnardi
Pemaparan Arahan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan mengenai IKNB
OJK
4 30-Jan-20 Asnardi
Pertemuan Direksi Perusahaan Pembiayaan Anggota APPI Terkait Putusan MK Terhadap Jaminan Fidusia
APPI
5 05-Feb-20 Deddy Koesnadi
Kekuatan Eksekusi Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK No.Kekuatan Eksekutorial Jaminan Fidusia Pasca Putusan MK No.18/PUU-XVII/2019
Universitas Nasional
6
20-Feb-20
Asnardi
Arah dan Kebijakan 2020 APPI 7 Deddy Koesnadi
8 Yugi Prayanto
9 28-Feb-20
Budi Susanto Publik Review Pengembangan Taksonomy Laporan Keuangan Berbasis XBRL (eXtensible Business Reporting Language)
IDX
10 Deddy Koesnadi
11 03-Mar-20 Siti Amelia Mardatila
Penilaian Tata Kelola Perusahaan dan sharing terkait Implementasi Good Corporate Governance (GCG)
ICSA
12 05-Mar-20 Budi Susanto
Bimbingan Teknis Implementasi Laporan Bulanan Perusashaan Pembiayaan
OJK
13 12-Mar-20 Suyanto Sertifikasi Profesi Penagihan Pembiayaan SPPI
14 20-Mar-20 Irianto Kusumadjaja Sertifikasi Ahli Pembiayaan SPPI
15 05-May-20 Irianto Kusumadjaja
sosialisasi 2 POJK (9POJK 15 dan 16)di Pasar Modal melalui live eventMicrosoft Teams OJK-IDX
OJK
16 13-May-20 Desi Riana Primary Financial Statement IAI
17 28-May-20 Asnardi Industri Pembiayaan ditengah Pandemi COVID-19 APPI
18 10-Jun-20 Desi Riana
Dengar Pendapat Publik Draf Eksposur (DE): Amendemen PSAK 1 serta Amendemen PSAK 71, Amendemen PSAK 55 dan Amendemen PSAK 60
IAI
19 08-Jul-20 Desi Riana Menciptakan Bisnis dengan Waralaba APINDO
20 09-Jul-20 Asnardi
New Normal Perbankan Pasca Covid - 19, "Waspada Kredit Macet Gelombang Kedua"
ASTA Consulting
21 06-Aug-20 Asnardi Webinar Sosialisasi Peraturan di Bidang Pengawasan Sektor IKNB OJK
22 11-Aug-20
Desi Riana Online Class eASY.KSEI KSEI
23 Siti Amelia Mardatila
24 23-Sep-20 Desi Riana Sosialisasi Perlindungan Konsumen OJK OJK
25 01-Oct-20 Desi Riana Sosialisasi eFaktur Desktop Versi 3.0 KPP Perusahaan Masuk Bursa
KPP Perusahaan Masuk Bursa
26 09-Nov-20 Budi Susanto
Focus Grroup Discusion(FGD)RSEOJK Bentuk dan Isi Laporan Tahunan Emiten dan Perusahaan Publik
OJK
27 12-Nov-20 Siti Amelia Mardatila Melawan TPPU Melalui Pendalaman Tindak Pidana Asal Berisiko Tinggi OJK
28 18-Nov-20 Desi Riana Workshop Aplikasi Perlindungan Portal Konsumen Otoritas Jasa Keuangan OJK
29 18-Nov-20 Desi Riana Mengenal Sistem Barcode Untuk Tembus Jaringan Retail APINDO
30 19-Nov-20
31 19-Nov-20 Irianto Kusumadjaja
Webinar Sosialisasi POJK 44-2020 tentang Penerapan Manajemen Risiko LJKNB
OJK
32 24-Nov-20 Desi Riana Tax Incentives dimasa Pandemi dan Tax Dispute Update
Universitas Indonesia
33 24-Nov-20 Irianto Kusumadjaja Building Resilience to Economic Recovery OJK
34 25-Nov-20 Desi Riana Sosialisasi dan Informasi terbaru BPJS Ketenagakerjaan BPJSTK
35 25-Nov-20 Desi Riana Membangkitkan Transformasi Digital Dalam Bisnis Guna Mendukung
Ekonomi Digital Tahun 2021 APINDO
36 01-Dec-20 Irianto Kusumadjaja Strategi Multifinance Bertahan ditengah Resesi ekonomi Indonesia APPI
37 08-Dec-20
Desi Riana Kerjasama Fintech dalam Mendukung Pertumbuhan UMKM OJK
38 Siti Amelia Mardatila
39 30-Dec-20 Asnardi
Seremoni Penutupan Perdagangan BEI Tahun 2020 dan SeremoniPembukaan Perdagangan BEI Tahun 2021
IDX
52
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
nzxmnzXM<cn xm, nxzlcnxmzncmx
Struktur pemegang saham dan
presentase kemilikannya berdasarkan
catatan dari Biro Administrasi Efek (PT.
Adimitra Jasa Korpora) per tanggal 31
Desember 2020 adalah sebagai berikut :
The structure of shareholders and their
percentage of ownership based on
records from the Securities Administration
Bureau (PT Adimitra Jasa Korpora) as of
December 31, 2020 are as follows:
STRUKTUR KEPEMILIKAN DAN KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Ownership Structure and Composition of Shareholders
53
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM ≥ = 5%
dan MASYARAKAT
COMPOSITION OF SHAREHOLDERS ≥ = 5%
and COMMUNITIES
Kepemilikan Saham Dewan Komisaris dan
Direktur adalah :
Shareholders of the Board of
Commissioners and Directors are :
Tidak ada kepemilikan saham oleh Dewan
Direksi dan Komisaris
There is no share ownership by the Boards
of Directors and commissioners.
Pemegang Saham
Shareholder
Nilai Nominal Rp. 50,00 per saham
Par value Rp. 50,00 per share
Persentase Kepemilikan
Percentage of
Ownership
Jumlah Saham
Number of Share
Jumlah (Rp)
Amount (Rp.)
PT. Intan Sakti Wiratama 143.756.666 7.187.833.300 20,92 %
PT. Jesivindo Juvatama 102.600.000 5.130.000.000 14,93 %
PT. Asuransi Jiwa Kresna 162.054.540 8.102.727.000 23.58 %
PT. Kresna Graha Investama Tbk 114.525.000 5.726.250.000 16,66 %
Masyarakat / Public 164.330.460 8.216.523.000 23.91 %
Total 687.266.666 34.363.333.300 100,00 %
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)
Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
Nama dan Jabatan 2020
Jumlah Saham (Lembar) Presentase Kepemilikan
DEWAN KOMISARIS
Deddy Koesnadi NIHIL NIHIL
Yugi Prayanto NIHIL NIHIL
DIREKSI
Asnardi NIHIL NIHIL
Irianto Kusumadjaja NIHIL NIHIL
54
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kepemilikan saham lokal dan asing:
1. Institusi Lokal : 22 institusi – 92,97%
kepemilikan saham.
2. Institusi Asing : 1 institusi – 4,92%
kepemilikan saham.
3. Individu Lokal : 278 individu – 2,11%
kepemilikan saham.
Local and foreign share ownership:
1. Local Institution : 22 institutions –
92,97% share ownership.
2. Foreign Institution : 1 institutions –
4,92% share ownership.
3. Individu Lokal : 278 individuals –
2,11% shareholding.
55
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan)
adalah Perusahaan Publik yang tercatat
di Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kode
transaksi (DEFI).
PT Danasupra Erapacific Tbk (Perseroan) is
a Public Company listed on Indonesia
Stock Exchange (BEI), with transaction
code (DEFI).
Pada tahun 2000 Perseroan melakukan
Pendaftaran Emisi Efek kepada Ketua
Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)
sehubungan dengan penawaran umum
5.000.000 saham kepada masyarakat
dengan nilai nominal Rp. 500 per saham.
In 2000 the Company conducted
Securities Emission Registration to the
Chairman of the Capital Market
Supervisory Agency (BAPEPAM) in
connection with the public offering of
5,000,000 shares to the public with a
nominal value of Rp. 500 per share.
Pernyataan ini telah menjadi efektif
berdasarkan surat Ketua Badan
Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.S-
768/PM/2000 tanggal 8 April 2000.
This declaration has become effective
based on the letter of the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency
(BAPEPAM) No.S-768 / PM / 2000 dated
April 8, 2000.
Akta Pendirian Perseroan tersebut telah
diubah dalam rangka Penawaran Umum
Perdana Saham kepada masyarakat
berdasarkan Akta No. 12 tanggal 18
Januari 2000 dibuat dihadapan Refizal, SH,
notaris di Jakarta dan telah memperoleh
persetujuan dari Menteri Kehakiman
Republik Indonesia melalui surat
Keputusan No. C-1248.HT.01.04 Th. 2000
tanggal 3 Pebruari 2000, serta telah
diumumkan dalam Berita Negara RI No. 99
tanggal 12 Desember 2000, Tambahan
No.7586.
The Company's Deed of Establishment was
amended in the framework of the Initial
Public Offering to the public based on
Deed No. 12 dated January 18, 2000
drawn up before Refizal, SH, notary public
in Jakarta and has obtained approval
from the Minister of Justice of the Republic
of Indonesia through Decision Letter no. C-
1248.HT.01.04 Th. 2000 dated 3 February
2000, and has been published in the State
Gazette of the Republic of Indonesia no.
99 dated December 12, 2000, Supplement
No. 7586.
Perubahan tersebut antara lain
mengubah nama PT. Danasupra
Erapacific menjadi PT. Danasupra
Erapacific Tbk.
These changes include changing the
name of PT. Danasupra Erapacific
becomes PT. Danasupra Erapacific Tbk.
Penawaran dan pencatatan saham
dilakukan di Bursa Efek Surabaya efektif
berdasarkan surat Ketua BAPEPAM
No. S-768/PM/2000 tanggal 18 April 2000.
Bidding and listing of shares in Surabaya
Stock Exchange effective based on letter
of Chairman of BAPEPAM. S-768 / PM /
2000 dated April 18, 2000.
Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham
Perseroan juga dicatatkan di Bursa Efek
Jakarta (Bursa Efek Indonesia).
Effective July 6, 2001, the Company's
shares are also listed on the Jakarta Stock
Exchange (Indonesia Stock Exchange).
KRONOLOGIS PENCATATAN SAHAM Share Listing Chronology
56
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dalam rangka pemenuhan Peraturan
Bursa No. I-A tentang Pencatatan Saham
dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham
yang Diterbitkan oleh Perusahaan
Tercatat (Persyaratan bagi Perusahaan
Tercatat untuk Tetap Tercatat di Bursa),
maka Perseroan melakukan pemecahan
nilai nominal saham (Stock Split) melalui
RUPSLB yang diaktakan oleh Notaris
Hannywati Gunawan SH dalam Akta
Berita.
In order to comply with the Regulation of
Stock Exchange no. I-A concerning Stock
Recording and Equity Securities in addition
to Shares Issued by Listed Company
(Requirement for Listed Company to Keep
Listed in Stock), the Company performs a
stock split through the EGM which is
notarized by Notary Hannywati Gunawan
SH in the Deed of News Meeting No. Event
60 dated.
Akta Rapat No. 60 tanggal 21 Oktober
2015 mengenai Pemberitahuan
Perubahan Anggaran Dasar Perseroan
yang telah diterima dan dicatat oleh
Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan Surat
Keputusan No.AHU-AH.01.03.976292
tanggal 30 Oktober 2015 dan terdaftar
dalam daftar Perseroan No.AHU-
3573059.AH.01.11. TAHUN 2015 tanggal 30
Oktober 2015.
October 21, 2015 concerning Notification
of Amendment of the Company's Articles
of Association which have been received
and recorded by the Ministry of Justice
and Human Rights of the Republic of
Indonesia in its Decision Letter N.AHU-
AH.01.03.976292 dated October 30, 2015
and listed in the Company's No.AHU-
3573059.AH.01.11. YEAR 2015 dated
October 30, 2015.
Berdasarkan surat dari Bursa
No. S-04792/BEI.PNG/09-2015 yang
menyatakan bahwa Bursa dapat
menyetujui pelaksanaan pemecahan nilai
nominal saham (Stock Split) dengan rasio
1 : 10 maka Perseroan mengadakan
Rapat Umum Pemegang Saham Luar
Biasa (RUPSLB) pada tanggal 21 Oktober
2015 yang memberikan persetujuan untuk
melaksanakan perubahan nilai nominal
saham Perseroan dengan rasio 1 : 10
yaitu dari nominal lama Rp. 500,- per
lembar saham menjadi Rp. 50,- per lembar
saham.
Based on the letter from the Exchange
No. S-04792/BEI.PNG/09-2015 stating that
the Exchange may approve the
implementation of stock split with ratio of
1:10 then the Company holds an
Extraordinary General Meeting of
Shareholders (EGMS) on 21 October 2015
which gives approval to implement the
change in the nominal value of shares of
the Company with a ratio of 1:10 ie from
the old nominal Rp. 500, - per share to
Rp. 50, - per share.
Pada tanggal 26 November 2016
dimulailah awal perdagangan saham
dengan nilai nominal baru di Pasar tunai
dengan perubahan dari nominal lama
yaitu Rp. 500,- per lembar saham menjadi
Rp. 50,- per lembar saham.
On November 26, 2016 commenced initial
trading of shares with new nominal value
in the cash market with changes from the
old nominal of Rp. 500, - per share to Rp.
50, - per share.
Pada awal Januari 2017, harga saham
DEFI tercatat sebesar Rp144 di titik
tertinggi. Sementara pada akhir tahun
2017 harga saham DEFI terkoreksi dan
ditutup pada harga Rp93 per saham.
In early January 2017, the price of DEFI's
shares was recorded at Rp144 at the
highest point. While at the end of 2017
DEFI stock prices were corrected and
closed at a price of Rp93 per share.
57
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat
dalam Akta No. 152 tanggal 29 Januari
2020, tanggal 8 Januari 2020 No. Peng-P-
0009/BEI.PP3/01-2020, tanggal 10 Januari
2020 No. Peng-P-00012/BEI.PP3/01-2020,
tanggal 14 Januari 2020 No. Peng-P-
00015/BEI.PP3/01-2020, tanggal 17 Januari
2020 No. Peng-P-00025/BEI.PP3/01-2020
yang dibuat dihadapan Notaris Christina
Dwi Utami, S.H., MH., M.Kn., tentang
pengumuman yang dikeluarkan oleh
Perseroan Terbatas PT Bursa Efek indonesia
(BEI), jumlah saham yang telah
dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka
pelaksanaan Penambahan Modal
Dengan Memberikan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu sebanyak 11.266.666
saham dengan nilai nominal seluruhnya
sebesar Rp 563.333.300 sehingga jumlah
seluruh saham yang telah dikeluarkan
oleh Perseroan adalah sebanyak
687.266.666 saham dengan nilai nominal
seluruhnya sebesar Rp 34.363.333.300.
Based on the Statement of Meeting
Resolutions in Deed No. 152 dated
January 29, 2020, January 8, 2020 No.
Peng-P-0009 / BEI.PP3 / 01-2020, dated
January 10, 2020 No. Peng-P-00012 /
BEI.PP3 / 01-2020, dated January 14, 2020
No. Peng-P-00015 / BEI.PP3 / 01-2020,
dated January 17, 2020 No. Peng-P-00025
/ BEI.PP3 / 01-2020 made before Notary
Christina Dwi Utami, S.H., MH., M.Kn.,
regarding the announcement issued by
the Limited Liability Company PT Bursa Efek
Indonesia (BEI), the number of shares has
been issued by the Company in the
context of implementing the Capital
Increase by Granting Pre-emptive Rights
totaling 11,266,666 shares with a total
nominal value of Rp 563,333,300 so that
the total number of shares issued by the
Company is 687,266,666 shares with a total
nominal value of Rp 34,363,333,300.
Pergerakan nilai saham DEFI tidak
signifikan dibandingkan dengan saham-
saham perusahaan publik lainnya yang
disebabkan sebagian pemegang saham
DEFI mempunyai tujuan jangka panjang
dalam memiliki saham DEFI.
The movement of the value of DEFI shares
is not significant compared to the shares
of other public companies due to some
DEFI shareholders having a long-term goal
in having DEFI shares.
58
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2020
2020 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange
Bulan /
MONTH
HARGA SAHAM/STOCK’S PRICE
VOLUME
TRANSAKSI
NILAI
JUMLAH SAHAM
BEREDAR
KAPITALISASI
PASAR TERTINGGI TERENDAH HARGA
PENUTUPAN
HIGHEST LOWEST CLOSING TRANSACTION
VOLUME
MARKET CAPITAL
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Unit) (Rp.) (Rp.)
Januari 1925 1.800 1.895 522 989.190 687 1.302
Februari 1.905 1.745 1.745 770 1.343.650 687 1.199
Maret 1.945 1.710 1.945 103 200.335 687 1.337
April 1.935 1.840 1.855 101 187.355 687 1.275
Mei 1.850 1.820 1.820 46 83.720 687 1.251
Juni 1.835 1795 1.800 176 316.800 687 1.237
Juli 1.815 1.780 1.785 443 790.755 687 1.227
Agustus 1.785 1.700 1.700 246 418.200 687 1.168
September 1.700 1.610 1.610 104 167.440 687 1.106
Oktober 1.650 1.600 1.635 234 382.590 687 1.124
November 1.675 1.625 1.660 254 421.640 687 1.141
Desember 1.700 1.650 1.1685 303 510.555 687 1.158
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)
Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
59
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Saham Perseroan (DEFI) di Bursa Efek Indonesia Tahun 2019
2019 Stock Performance of Company (DEFI) on the Indonesia Stock Exchange
Bulan /
MONTH
HARGA SAHAM/STOCK’S PRICE
VOLUME
TRANSAKSI
NILAI
JUMLAH SAHAM
BEREDAR
KAPITALISASI
PASAR TERTINGGI TERENDAH HARGA
PENUTUPAN
HIGHEST LOWEST CLOSING TRANSACTION
VOLUME
MARKET CAPITAL
(Rp.) (Rp.) (Rp.) (Unit) (Rp.) (Rp)
Januari 1.805 1.640 1.660 143 237.380 676 1.122.160
Februari 1.670 1.615 1.615 16 25.840 676 1.091.740
Maret 2.120 1.575 2.110 2.028 4.279.080 676 1.426.360
April 1.990 1.795 1.795 1.082 1.942.190 676 1.213.420
Mei 1.910 1.730 1.910 42 80.220 676 1.291.160
Juni 2.170 1.890 2.170 2.745 5.956.650 676 1.466.920
Juli 2.150 1.995 1.995 66 131.670 676 1.348.620
Agustus 1.995 1.895 1.895 32 60.640 676 1.281.020
September 2.050 1.835 2.010 117 235.170 676 1.358.760
Oktober 1.980 1.770 1.770 897 1.587.690 676 1.196.520
November 1.780 1.765 1.765 194 432.410 676 1.193.140
Desember 1.975 1.765 1.975 4.581 9.047.475 676 1.335.100
Sumber : Biro Administrasi Efek (PT. Adimitra Jasa Korpora)
Source : Securities Administration Bureau (PT. Adimitra Jasa Korpora)
60
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Bursa Efek Stock Exchange
PT Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building Tower 1
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53
Jakarta 12190 Indonesia
PT Bursa Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building Tower 1
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53
Jakarta 12190 Indonesia
Biro Administrasi Efek Securities Administration Bureau
PT Adimitra Jasa Korpora
Rukan Kirana Boutiqe Office
Jl. Kirana Avenue III Blok F3 No. 5
Kelapa Gading
Jakarta Utara 14250
Telp. : (021)29365287,(021) 29365298
Fax. : (021) 29289961
Email : [email protected]
PT Adimitra Jasa Korpora
Rukan Kirana Boutiqe Office
Jl. Kirana Avenue III Block F3 No. 5
Kelapa Gading
North Jakarta 14250
Tel. : (021) 29365287, (021) 29365298
Fax. : (021) 29289961
Email : [email protected]
Lembaga Penyelesaian Transaksi Efek Securities Transaction Settlement Institution
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt. 15
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 – 53
Jakarta 12190 Indonesia
PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
Indonesia Stock Exchange Building Tower 1 Lt. 15
Jl. Jend. Sudirman Kav 52 - 53
Jakarta 12190 Indonesia
Akuntan Publik Public Accountant
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Jl Wisma Jaya No. 2, Rawamangun
Jakarta 13220
Telp. : (021) 4700635
Fax. : (021) 4700635
Email : [email protected]
Drs. Bambang Sudaryono & Rekan
Jl Wisma Jaya no. 2, Rawamangun
Jakarta 13220
Tel. : (021) 4700635
Fax. : (021) 4700635
Email : [email protected]
Notaris Notary Public
Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn.
Jln. K.H. Zainul Arifin No. 2
Kompleks Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5
Jakarta 11140
Telp. : (021) 6345668
Fax. : (021) 6345666
Email :
Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn.
Jln. K.H. Zainul Arifin No. 2
Kompleks Ketapang Indah Blok B-2 No. 4-5
Jakarta 11140
Tel. : (021) 6345668
Fax. : (021) 6345666
Email :[email protected]
LAPS SJK LAPS SJK
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor
Jasa Keuangan.
Wisma Mulia 2 Lt. 16 Jl Gatot Subroto No. 42 Jakarta
Selatan 12710
Telp. : (021) 29600292
Email : [email protected]
Lembaga Alternatif Penyelesaian Sengketa Sektor
Jasa Keuangan.
Wisma Mulia 2 Lt. 16 Jl Gatot Subroto No. 42 Jakarta
Selatan 12710
Telp. : (021) 29600292
Email : [email protected]
LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL Capital Market Profesional and Institution Support
.
61
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Penghargaan Tahun 2017
Awards 2017
Emiten Terbaik Tahun 2017
Penghargaan atau Awards dari majalah
Investor
The Best Multifinance Company Tahun 2017
Financial Award Bisnis Indonesia
Penghargaan Tahun 2019
Awards 2019
Best Leader in Leveraging Financial
Technology Category Less than 100 Billion
Indonesia Multifinance Top Leader Award
2019.
PENGHARGAAN Awards
63
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Analisis dan Pembahasan Manajemen Terhadap Kinerja Perusahaan
Management Analysis and Discussion of Company Performance
64
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kinerja Segmen Usaha
Business Segment Performance
Didirikan pada tahun 1994, PT Danasupra
Erapacific berusaha di bidang Anjak
Piutang, Sewa Guna Usaha dan
Pembiayaan Konsumen dengan ijin
sebagai Perusahaan Pembiayaan dari
Menteri Keuangan Republik Indonesia
melalui Surat Keputusan No.
439/KMK.017/1995 tanggal 14 September
1995. Pada waktu itu Perseroan bergerak
di bidang Anjak Piutang dan Sewa Guna
Usaha.
Established in 1994, PT Danasupra
Erapacific tries in the field of Factoring,
Leasing and Consumer Financing with a
license as a Financing Company from the
Minister of Finance of the Republic of
Indonesia through its Decision Letter no.
439 / KMK.017 / 1995 dated 14 September
1995. At that time the Company was
engaged in Factoring and Leasing.
Pada tahun 2000 Perseroan melakukan
Penawaran Umum Perdana menjadi
PT Danasupra Erapacific Tbk, yang
selanjutnya memusatkan usaha ke
segmen Pembiayaan Konsumen untuk
kendaraan roda dua, roda empat, truk
serta KPR/KPA.
Then in 2000 the Company conducted its
Initial Public Offering to PT Danasupra
Erapacific Tbk, which subsequently
developed into the Consumer Financing
segment for two and four-wheeled
vehicles, truck and housing in the form of
KPR / KPA.
Pada tahun 2010 sampai dengan 2014
Perseroan memfokuskan diri pada
segmen/bidang usaha Pembiayaan
Konsumen khususnya kendaraan roda
empat dan KPR serta Anjak Piutang.
In 2010 until 2014 the Company focuses on
the segment of Consumer Financing,
especially four-wheeled vehicles and KPR
and Factoring.
Untuk mematuhi Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No.29/POJK.05/2014 tentang
Penyelengaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan, maka Perseroan
menyesuaikan segmen/bidang usaha
melalui perubahan Anggaran Dasar
Perseroan yang diputuskan dalam
Keputusan Rapat Umum Luar Biasa No.
3646 tanggal 24 Juni 2015 dengan Notaris
Rudy Siswanto, S.H, maka Pasal 3
anggaran Dasar mengenai maksud dan
tujuan Perseroan diubah menjadi:
In order to comply with the Financial
Services Authority Regulation No.29 /
POJK.05 / 2014 regarding Financing
Company Financing, the Company
adjusts the business segment through the
amendment of the Articles of Association
of the Company decided in the
Extraordinary General Meeting of
Shareholders No. 3646 June 24, 2015 with
Notary Rudy Siswanto, S.H, then Article 3 of
the Company's Articles of Association
concerning the purpose and objectives of
the Company is changed to:
TINJAUAN OPERASI PER SEGMEN USAHA
Operations Review Toward Each Business Segment
65
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
1. Pembiayaan Investasi, yang dilakukan
dengan cara :
a. Sewa Pembiayaan
b. Jual dan Sewa-Balik
c. Anjak Piutang Dengan Pemberian
Jaminan Dari Penjual Piutang
d. Pembelian dengan Pembayaran
Secara angsuran
e. Pembiayaan Proyek
1. Investment Financing, which is done
by the way:
a. Leasing Financing
b. Sell and Lease
c. Factoring with Receivables from
Receivable Sellers
d. Purchase by Payments In
installments
e. Project financing
2. Pembiayaan Modal Kerja yang
dilakukan dengan cara :
a. Jual dan Sewa Balik
b. Anjak Piutang dengan Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
c. Anjak Piutang Tanpa Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
d. Fasilitas Modal Usaha
2. Working Capital Financing is done by
the way:
a. Sale and Lease Back
b. Factoring with Receivables from
Receivable Sellers
c. Factoring Without Guarantee from
Receivable Seller
d. Business Capital Facility
3. Pembiayaan Multiguna, yang
dilakukan dengan cara :
a. Sewa Pembiayaan
b. Pembelian dengan Pembayaran
Secara angsuran
c. Pembiayaan lain setelah terlebih
dahulu mendapatkan
persetujuan dari Otoritas Jasa
Keuangan.
3. Multipurpose Financing, which is done
in a way:
a. Financing Lease
b. Purchase by Payments In
installments
c. Other financing after obtaining
approal from the Financial Services
Authority firt.
Penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar
Perseroan perihal Maksud dan Tujuan
serta Kegiatan Usaha Perseroan guna
memenuhi ketentuan POJK Nomor
35/POJK.05/2018 tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan dan untuk disesuaikan
istilahnya dengan Klasifikasi Baku
Lapangan UsahaIndonesia 2017
berdasarkan Peraturan Pemerintah
Rebublik Indonesia Nomor 24 Tahun 2018
(dua ribu delapan belas) tentang
Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi
Secara Elektronik namun tidak mengubah
kegiatan utama Perseroan.
Adjustment of article 3 of the Company’s
Articles of Association regarding the
Purpose and Objectives as well as the
Company’s Business Activities in order to
comply with the provisions of POJK
Number 35/POJK.05/201 concerning the
Business Implementations of Financing
Companies and to adjust the term to the
2017 Indonesian Standard Classification of
Business Fields based on Goverment
Regulation of the Republic of Indonesia
Number 24 of 2018 (two thousand and
eighteen) concerning Electronically
Integrated Business Licensing Services but
does not change the main activities of the
Company.
Sehingga dengan demikian untuk
selanjutnya Pasal 3 dari anggaran dasar
Perseroan yang diputuskan dalam
Pernyataan Keputusan Rapat No. 02
tanggal 30 Juni 2019 dengan Notaris
Yudianto Hadioetomo, S.H,M.Kn maka
Pasal 3 anggaran Dasar mengenai
maksud dan tujuan Perseroan diubah
menjadi:
For the next Article 3 of the Company's
articles of association decided in the
Statement of Meeting Resolution No. 02
dated June 30, 2019 with Notary Yudianto
Hadioetomo, S.H.M.Kn, article 3 of the
Articles of Association concerning the
purposes and objectives of the Company
is changed to:
66
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Jenis Kegiatan Usaha dan Cara
Pembiayaan
Types of Business Activities and Ways
Financing
1.Kegiatan Usaha Perusahaan
Pembiayaan Meliputi :
a. Pembiayaan Investasi.
- Sewa Pembiayaan
- Jual dan Sewa Balik
- Anjak Piutang dengan Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
1.Business Activities of Financing
Companies:
a. Financing Investment
- Finance Lease
- Sale and Lease Back
- Factoring Receivables by Providing
Guarantees from Receivables sellers
- Anjak Piutang tanpa Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
- Pembelian dengan Pembayaran
secara Angsuran
- Pembiayaan Proyek
- Pembiayaan lain setelah terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan
lain dari Otoritas Jasa Keuangan
- Factoring without Guarantees From
Receivables Sellers
- Purchasing with payment in
installments
- Project Financing
- Other financing after first obtaining
approval from Financial Services
Authority
b. Pembiayaan Modal Kerja.
- Jual dan Sewa Balik.
- Anjak Piutang dengan Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang.
- Anjak Piutang tanpa Pemberian
Jaminan dari Penjual Piutang
- Fasilitas Modal Usaha
- Pembiayaan lain setelah terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan
dari Otoritas Jasa Keuangan.
b. Working Capital Financing
- Sale and Lease Back
- Factoring with Provision of
Guarantees from Seller Receivables.
- Factoring without Guarantees from
Receivables Seller
- Business Capital Facility
- Other financing after first obtaining
approval from Financial Services
Authority (OJK)
c. Pembiayaan Multi Guna
- Sewa Pembiayaan
- Pembelian dengan Pembayaran
Secara Angsuran
- Fasilitas Dana
- Pembiayaan lain setelah terlebih
dahulu mendapatkan persetujuan
dari Otoritas Jasa keuangan.
c. Multipurpose Financing
- Financing Lease
- Purchasing with Payment
Installments
- Fund Facility
- Other Financing after first obtaining
approval from Financial Services
Authority (OJK)
d. Kegiatan usaha pembiayaan lain
berdasarkan persetujuan dari Otoritas
Jasa Keuangan.
d. Other financing business activities
based on approval from Financial
Services Authorithy (OJK).
2.Perusahaan Pembiayaan dapat
melakukan sewa operasi (operating
lease) dan/atau kegiatan berbasis
imbal jasa sepanjang tidak
bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan di
sektor jasa keuangan.
2.Financing Companies may conduct
operating lease/or service-based
activities as long as it doesn’t conflict
with the provisions of laws and
regulations in financial services sector.
67
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kegiatan Pembiayaan Investasi dan/atau
Pembiayaan Modal Kerja tersebut diatas
ditujukan untuk debitur yang:
a. Memiliki Usaha Produktif
b. Memiliki ide untuk pengembangan
usaha produktif.
The Activities of Financing Investment
and/or working capital financing are
intended for debtors:
a. Have a productive business
b. Have a creative ideas for productive
business development
Di tengah kelesuan ekonomi yang masih
belum membaik, hal ini sangat
mempengaruhi kinerja Perseroan.
In the midst of an economic downturn
that still hasn't improved, this has greatly
affected the Company's performance.
Total Pembiayaan
Total Financing
Pembiayaan Modal Kerja Working Capital Financing
Anjak Piutang Factoring Receivables
Mengingat kegiatan ini merupakan
pembiayaan dalam bentuk pembelian
dan atau pengalihan piutang suatu
perusahaan dari transaksi perdagangan,
maka dalam melaksanakan anjak piutang
dilakukan seleksi dengan
mempertimbangkan jenis, ukuran/proporsi
dan sumber tagihan vendor/nasabah
serta analisis proses bisnis yang
bersangkutan.
Considering that this activity is a financing
in the form of purchase and / or transfer of
a company's receivable from trading
transaction, then in conducting factoring
is selected by considering the type, size /
proportion and source of vendor /
customer billing as well as analysis of the
business process concerned.
Sampai dengan 31 Desember 2020,
Jumlah Anjak Piutang adalah sebesar Rp.
19.80 Miliar. Total pembiayaan Anjak
Piutang per 2020 mencapai 23,85% dari
total asset.
As of December 31, 2020, factoring
financing is amounting to Rp. 19.80 Billion.
The total financing of factoring per 2020
reached 23.85% of total assets.
Total Anjak Piutang Total Factoring
2020 2019 Kenaikan/ (Penurunan)
%
33.657.545.670 35.299.999.390 (4,65)
2020
(Rp.)
2019
(Rp.)
Kenaikan/ (Penurunan)
%
20.000.000.000 20.000.000.000 0
68
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tagihan Anjak Piutang
Factoring Receivables
PEMBIAYAAN MULTI GUNA
MULTIPURPOSE FINANCING
Pembelian dengan Pembayaran Secara
Angsuran
Purchase by Installment Payments
Pada segmen usaha pembiayaan
dengan cara Pembelian dengan
Pembayaran secara Angsuran, Perseroan
masih berpusat pada penjualan
kendaraan bermotor roda empat dan
KPR.
In the financing business segment by way
of Installment with Installment Payments,
the Company is still centered on sales of
four-wheeled vehicles and mortgages.
Kinerja pembiayaan dengan cara
Pembelian dengan Pembayaran secara
Angsuran Perseroan turun sebesar 10,60%
pada tahun 2020 dari Rp. 15,50 milyar
pada tahun 2019 menjadi Rp. 13,86 milyar.
Financing performance by Purchasing by
Payments Installment of the Company
decreased by 10,60% in 2020 from Rp.
15,50 billion in 2019 to Rp. 13,86 billion.
KETERANGAN
INFORMATION
2020 2019
Pihak
Pihak
Yang
Berelasi
Related
Parties
Pihak
Ketiga
Third
Parties
Jumlah
Ammount
Pihak
Pihak
Yang
Berelasi
Related
Parties
Pihak
Ketiga
Third
Parties
Jumlah
Ammount
Tagihan Anjak Piutang
Factoring Receivables
0
22.879
22,879
0
26.435
26.435
Pendapatan Bunga Yang
Belum Diakui
Unearned interest Income
0
0
0
0
0
0
Retensi
Retention
0
(2.879)
(2.879)
0
(6.435)
(6.435)
Total Pembiayaan
Total Financing
0
20,000
20,000
0
20.000
20.000
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai
Allowance For Doubtful
Accounts
0
(0,200)
(0,200)
0
(0,200)
(0,200)
Jumlah Bersih
Total Netto
0
19,800
19,800
0
19.800
19.800
69
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Total Pembiayaan Konsumen
Total Consumer Financing
Tagihan Pembiayaan Konsumen
Consumer Financing Receivables
2020 2019 Kenaikan/ (Penurunan)
increase/decrease %
13.857.545.670 15.499.999.390 (10,60)
Rp. Milliar/Billion
KETERANGAN
INFORMATION
2020 2019
Pihak
Pihak
Yang
Berelasi
Related
Parties
Pihak
Ketiga
Third
Parties
Jumlah
Ammount
Pihak
Pihak
Yang
Berelasi
Related
Parties
Pihak
Ketiga
Third
Parties
Jumlah
Ammount
Piutang Pembiayaan
Konsumen Bruto
Consumer Financing
Receivables-Gross
19.028
5.076
24.104
135
25.685
25.820
Pendapatan Pembiayaan
Konsumen Yang Belum
Diakui
Unearned Income on
Consumer Financing
(8.595)
(1.100)
(9.695)
(7)
(10.157)
(10,164)
Total Pembiayaan
Total Financing
10.433
3.977
14.410
128
15.528
15.656
Cadangan Kerugian
Penurunan Nilai
Allowance For Doubtful
Accounts
(104)
(448)
(553)
(1)
(155)
(156)
Piutang Pembiayaan
Konsumen Neto
Consumer Financing
Receivables-Netto
10.330
3.530
13.860
127
15.373
15.500
70
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laporan keuangan disusun dan disajikan
sesuai dengan Standar Akuntansi
Keuangan di Indonesia (SAK) yang
mencakup Pernyataan Standar
Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan
Standar Akuntansi Keuangan Ikatan
Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII
G.7 Lampiran Keputusan Ketua
Bapepam–LK No. Kep.347/BL/2012
tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di
dalam Peraturan dan Pedoman tentang
Penyajian dan Pengungkapan Laporan
Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik
yang diterbitkan oleh Badan Pengawas
Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK) yang fungsinya dialihkan
kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
sejak tanggal 1 Januari 2013.
The financial statements are prepared
and presented in accordance with
Indonesian Financial Accounting
Standards (SAK), which include the
Statement of Financial Accounting
Standards (PSAK) and Interpretations of
Financial Accounting Standards (ISAK)
issued by the Indonesian Accounting
Standards Board and Accounting
Principles. VIII G.7 Attachment of Decision
of Chairman of Bapepam-LK no. Kep.347 /
BL / 2012 dated June 25, 2012 contained
in the Regulations and Guidelines on
Financial Statement Presentation and
Disclosures of Issuers or Public Companies
issued by the Capital Market and Financial
Institution Supervisory Agency (Bapepam-
LK) whose functions are transferred to the
Financial Services Authority (OJK) from
January 1, 2013.
Analisis laporan keuangan di berikut ini
diuraikan berdasarkan laporan keuangan
perusahaan pada tanggal dan untuk
tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2020 dan 2019 yang telah
diaudit oleh KAP Drs. Bambang Sudaryano
& Rekan dengan pendapat wajar dalam
semua hal yang material yang tercantum
pada Laporan Auditor Independennya
masing-masing tertanggal 27 Mei 2021
dan 15 April 2020.
The following financial statement analysis
is described based on the company's
financial statements as of and for the year
ended December 31, 2020 and 2019
audited by KAP Drs. Bambang Sudaryano
& Rekan with reasonable opinion in all
material respects stated in their respective
Independent Auditors' Report dated May
27, 2021 and April 15, 2020.
Kinerja Keuangan Perseroan
Company Financial Performance
71
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
ANALISA POSISI KEUANGAN
Aset
Asset
Perseroan mengalami penurunan total
aset sebesar 12,26% di tahun 2020, yakni
dari Rp 94,63 milyar pada tahun 2019
menjadi Rp 83,03 milyar di tahun 2020.
penurunan ini terjadi karena penurunan
pada kas dan setara kas sebesar Rp. 12,65
Milyar (65,84%) dari Rp. 19,21 Milyar di
tahun 2019 menjadi Rp 6,56 Milyar di
tahun 2020 dan piutang pembiayaan
konsumen sebesar Rp. 1,64 milyar (4,65%)
dari Rp. 15,5 milyar ditahun 2019 menjadi
Rp 13,86 milyar di tahun 2020.
The Company experienced a decrease in
total assets by 12.26% in 2020, from
Rp.)94.63 billion in 2019 to Rp. 83.03 billion
in 2020. This decrease mainly occurred
due to decrease in the cash and cash
equivalent amounting to Rp. 12.65 billion
(65,84%) from Rp. 19.21 billion in 2019 to
Rp. 6.56 billion in 2020 and consumer
financing receivables amounting to Rp.
1.64 billion (4.65%) from Rp. 15.5 billion in
2019 to Rp. 13.86 billion in 2020.
Rincian dan persentase aset Perseroan
pada tanggal 31 Desember 2020 dan 31
Desember 2019 sebagai berikut :
The details and percentage of assets of
the Company as of December 31, 2020
and December 31, 2019 as follows:
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except %)
KETERANGAN 31 Desember 2020/
December, 31st 2020
31 Desember 2019/
December, 31st 2019
DESCRIPTION
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Kas dan Setara Kas 6.563,12 7,9% 19.212,00 20,30% Cash and Equivalent
Piutang Pembiayaan
Konsumen
13.857,54 16,7% 15.500,00 16,38% Consumer Financing
Receivables
Tagihan Anjak Piutang 19.800,00 23.85% 19.800,00 20,92% Factoring Receivables
Biaya Dibayar Di muka 62,21 0,07% 64,04 0,07% Prepaid Expenses
Piutang Lain-lain 3.102,85 3,74% 3.875,48 4,10% Other Receivables
Investasi efek tersedia untuk
dijual
39.051,60 47.03% 34.796,30 36,77% investment securities
available for sale
Aset tetap - bersih 62,00 0,07% 121,30 0,13% Fixed Assets - net
Aset Pajak Tangguhan - bersih 447.80 0,54% 134,87 0,14 % Deferred Tax Asset - Net
Aset Lain-lain 84,705 0,10% 1.129,18 1,19% Other Assets
JUMLAH ASET 83.031,82 100,00 94.633,17 100,00 TOTAL ASSETS
72
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Liabilitas
Liabilities
Total liabilitas di tahun 2020 mengalami
penurunan sebesar Rp 705,63 juta (54,72%)
dibandingkan posisi pada akhir tahun
2019. Penurunan ini terjadi terutama
disebabkan oleh penurunan Utang Lain-
Lain sebesar Rp 577 juta (70,29%) yakni
dari tahun 2019 sebesar Rp 820,92 juta
menjadi sebesar Rp 243,92 juta di tahun
2020.
Total liabilities in 2020 decreased
amounting to Rp 705.63 million (54.72%)
compared to the position at the end of
2019. This incline occurred mainly due to
increase in Other Payables amounting to
Rp 577 million (70,29%), from Rp 820.92 in
2019 million to Rp 243.92 million in 2020.
Ekuitas Equity
Jumlah ekuitas Perseroan di tahun 2020
mengalami penurunan sebesar 11,67%
atau Rp 10,89 milyar yaitu menjadi Rp
82,45 milyar dari Rp 93,34 milyar di tahun
2019, hal ini disebabkan karena
penurunan saldo laba (rugi )komprehensif
lainnya dari Rp. 11,1 miliyar di tahun 2019
menjadi (Rp. 18,34) miliyar di tahun 2020.
The Company's total equity in 2020
decreased by 11.67% or amounting to Rp.
10.89 Billion which amounting to Rp 82.45
billion from Rp. 93.34 billion in 2019, this was
due to decreased in other
comrepehensive income from Rp. 11.1
billion in 2019 to (Rp. 18.34) billion in 2020.
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except %)
KETERANGAN 31 Desember 2020/
December, 31st 2020
31 Desember 2019/
December, 31st 2019
DESCRIPTION
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Modal Saham 34.363,33 41.68% 33.800,00 36.21% Share Capital
Modal Disetor Lainnya 19.033,04 23,09% (202,81) -0.22% Other Paid in Capital
Saldo Laba: Retained Earnings
Telah ditentukan penggunaannya 2.450,00 2,97% 2.450,00 2.62% Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 44.939,90 54,50% 46.198.96 49.50% Unappropriated
Laba (rugi) komprehensif lainnya (18.338,33) -22,24% 11.097.54 11.89% Other Comprehensive gain
(loss)
JUMLAH EKUITAS 82.447,96 100,00 93.343.69 100,00 TOTAL EQUITY
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except %)
KETERANGAN 31 Desember 2020/
December, 31st 2020
31 Desember 2019/
December, 31st 2019 DESCRIPTION
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Utang Lain-lain 243.92 41,77% 820.92 63,66% Other Payables
Beban Masih Harus Dibayar 20.437 3,50% 124.74 9,68% Accrued Expenses
Utang Pajak 23.00 3.93% 86.92 6,74% Tax Payables
Liabilitas Pajak Tangguhan - -% - -% Defferred Tax Liabilities
Liabilitas Imbalan Pasca
Kerja Karyawan
296.49 50,80% 256.90 19,92% Benefit-post-employment
Liability
JUMLAH LIABILITAS 583.85 100,00 1.289.48 100,00 TOTAL LIABILITIES
73
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laba (Rugi) Komprehensif
Comprehensive Profit (Loss)
Jumlah laba komprehensif Perseroan
untuk tahun yang berakhir pada tanggal
31 Desember 2020 sebesar (Rp 30,69
miliar), mengalami penurunan sebesar
273,76% dibandingkan dengan tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2019 yang sebesar Rp 17,66 miliar.
Penurunan laba komprehensif ini
disebabkan karena penurunan nilai
investasi efek yang tesedia untuk dijual
(belum terealisasi).
The Company's total comprehensive
income for the year ended December 31,
2020 amounted to (Rp. 30.69 billion), a
decrease of 273.76% compared to the
year ended December 31, 2019 which
amounted to Rp. 17.66 billion. The
decrease in comprehensive income was
due to decrease in value of available
investment securities for sale (not yet
realized).
Pendapatan Revenue
Pendapatan Perseroan berasal dari anjak
piutang dan pembiayaan konsumen,
pendapatan administrasi, pendapatan
provisi, pendapatan denda, pendapatan
bunga bank dan pendapatan lain-lain.
The Company's revenue comes from
factoring and consumer financing,
administration income, provision income,
fine income, bank interest income and
other income.
Per 31 Desember 2020, total pendapatan
tercatat sebesar Rp 3,24 miliar, turun
sebesar 78,68% dibandingkan tahun
sebelumnya per 31 Desember 2019 yaitu
Rp 15,19 miliar.
As of December 31, 2020, total revenue
was recorded at Rp 3.24 billion, down by
78.68% compared to the previous year as
of December 31, 2019, which was Rp 15.19
billion.
(Dalam Rp. Juta, kecuali %) (In Rp. Millions, except %)
KETERANGAN 31 Desember 2020/
December, 31st 2020
31 Desember 2019/
December, 31st 2019
DESCRIPTION
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Pembiayaan Konsumen 1.139,83 35,18% 1.037,28 6,82% Consumer Financing
Anjak Piutang 1.422,63 43,90% 2.838,89 18,68% Factoring
Pendapatan lain-lain - bersih 678.02 20,92% 11.322,46 74.50% Others Income - net
JUMLAH PENDAPATAN 3.240,48 100.00 15.198.64 100.00 TOTAL INCOME
74
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Beban
Expense
Beban Perseroan berasal dari tenaga
kerja, cadangan kerugian penurunan nilai,
umum dan administrasi, imbalan pasca-
kerja, dan beban lain-lain. Hingga Per 31
Desember 2020, Perseroan mencatat total
beban Rp 4,81 miliar naik sebesar 40,58%
dibandingkan 31 Desember 2019, yaitu
sebesar Rp 3,42 miliar. Kenaikan total
beban terutama disebabkan oleh
penerapan PSAK 71 yang berdampak
pada kenaikan beban cadangan
penghapusan piutang sebesar Rp 878 juta
dari Rp 19,3 juta menjadi Rp 898 juta.
The Company's expenses are derived from
labor, allowance for impairment losses,
general and administrative, post-
employment benefits, and other expenses.
As of December 31, 2020, the Company
recorded a total expenses of Rp 4,81
billion, increased by 40.58% compared to
December 31, 2019, which amounted to
Rp 3.42 billion. The increase in total
expenses was mainly due to
implementation of PSAK 71 which
provided incremental of impairment losses
amounted to Rp 878 million from Rp 19,3
million to Rp 898 million.
Arus Kas Cash flow
Analisis arus kas untuk aktivitas operasi
pada perusahaan pembiayaan berbeda
dengan perusahaan-perusahaan lain
pada umumnya, di mana nilai negatif
atau penggunaan kas yang berlebihan
terutama untuk pembiayaan baru
menunjukkan kemampuan dari
perusahaan pembiayaan tersebut dalam
mendapatkan pembiayaan baru. Dengan
kata lain, semakin besar penggunaan kas
dari aktivitas operasi terutama pada
pembiayaan baru mencerminkan
pertumbuhan perusahaan tersebut
semakin baik. Adapun rincian arus kas
Perseroan pada tahun 2020 dan 2019
dapat dilihat pada tabel di halaman
berikutnya:
Cash flow analysis for operating activities
in finance companies is different from
other companies in general, where
negative value or excessive use of cash,
especially for new financing shows the
ability of the finance company to obtain
new financing. In other words, the greater
the use of cash from operating activities,
especially on new financing reflects the
better growth of the company. The details
of the Company's cash flows in 2020 and
2019 can be seen in the table on the next
page:
75
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
Net Cash Obtained from Operating
Activities
Kas bersih yang digunakan/diperoleh
untuk/dari aktivitas operasi adalah
sebesar Rp. 720 juta dan (Rp. 4.32 miliar)
untuk tahun tahun yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Posisi
positif dalam kas bersih diperoleh dari
aktivitas operasi yang terjadi pada 31
Desember 2020 disebabkan oleh
terhambatnya penyaluran pembiayaan
oleh Perseroan akibat pandemic Covid-
19.
Net cash used/provided for/by operating
activities is Rp. 720 million and (Rp. 4.32
billion) for the year ended December 31,
2020 and 2019. The positive amount in net
cash obtained from operating activities
that occurred on December 31, 2020
compared to December 31, 2019 which
caused by the delay in disbursement of
financing by the Company due to Covid-
19 Pandemic.
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas
Investasi
Net Cash Used for Investment Activities
Kas bersih yang digunakan/diperoleh
untuk/dari aktivitas investasi adalah
sebesar (Rp. 33.73 miliar) dan Rp. 19.48
miliar untuk tahun-tahun yang berakhir
pada tanggal 31 Desember 2020 dan
2019. Kas bersih yang digunakan untuk
aktivitas investasi adalah pembelian efek
yang tersedia untuk dijual di tahun 2020.
Net cash used/provided for/by investment
activities is amounting to (Rp. 33.73 billion)
and Rp. 19.48 million for the years ended
December 31, 2020 and 2019. Net cash
provided by investing activities mainly
from purchasing of investments in
available-for-sale securities in 2020.
76
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
RASIO KEUANGAN UTAMA
PRIMARY FINANCIAL RATIO
KEMAMPUAN MEMBAYAR UTANG
THE ABILITY OF THE PAYMENTS OF LOANS
Perusahaan selalu memantau proyeksi
arus kas dan ketersediaan dana untuk
melunasi liabilitas jangka pendek.
Perusahaan tidak mempunyai hutang
bank atau kewajiban jangka panjang
lainnya.
The company always monitors the cash
flow projections and the availability of
funds to pay off short-term liabilities. The
company does not have bank loans or
other long-term liabilities.
RASIO KEUANGAN/FINANCIAL RATIO 2020 2019
1. RASIO USAHA/OPERATING RATIO (%)
Laba sebelum pajak / Pendapatan usaha
Profit Before Tax / Operating Revenue
-48,54% 77,47%
Laba Bersih / Pendapatan Usaha
Net Income / Operating Revenue
-38,85% 78,08%
Laba Bersih / Ekuitas
Net Income / Total Equity
-1,53% 12,71%
Laba Bersih / Jumlah Aset
Net Income / Total Assets
-1,52% 12,54%
Pendapatan / Aset
Revenue / Total Assets
3,90% 16,06%
2. Ratio Keuangan / Financial Ratios (%)
Liabilitas / Ekuitas
Total Liabilities / Total Equity
0,70% 1,38%
Liabilitas / Aset
Total Liabilities / Total Assets
0,70% 1,40%
Gearing Ratio
Gearing Ratio
0,00% 0,00%
3. RASIO PERTUMBUHAN / GROWTH RATIO (%)
Jumlah pendapatan usaha
Total Operating Revenue
-78,67% 166,49%
Laba bersih/Net Income -110,60% 618.9%
Jumlah Aset/Total Assets -12,25% 23,30%
Jumlah Liabilitas/Total Liabilities -54,72% 20,35%
Jumlah Ekuitas/Total Equity -11,67% 20,34%
77
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
TINGKAT KOLEKTIBILITAS COLLECTABILITY LEVEL
Rincian umur piutang pembiayaan
konsumen tahun 2020 dan 2019 adalah
sebagai berikut:
The details of the age of consumer
financing receivables in 2020 and 2019 are
as follows:
STRUKTUR PERMODALAN DAN KEBIJAKAN
MANAJEMEN ATAS STRUKTUR MODAL
CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT
POLICY ON CAPITAL STRUCTURE
Struktur Permodalan
Capital Structure
Modal Perseroan masih menggunakan
modal sendiri, yaitu yang berasal dari
modal disetor dan saldo laba. Modal
saham yang ditempatkan dan disetor
pada tahun 2020 adalah sebesar Rp 34.36
miliar.
The Company's capital still uses its own
capital, which is derived from paid up
capital and retained earnings. The stock
capital which was issued and paid-up in
2020 was Rp 34.36 billion.
UMUR PIUTANG
RECEIVABLE’S AGE
31 Desember 2020/
December, 31st 2020
31 Desember 2019/
December, 31st 2019
Jumlah/
Amount
% Jumlah/
Amount
%
Belum jatuh tempo/not yet due 24.104.649.510 100% 25.820.285.120 100%
1 – 30 hari/days 0 0% 0 0%
31- 60 hari/days 0 0% 0 0%
61 – 90 hari/days 0 0% 0 0%
> 90 hari/days 0 0% 0 0%
JUMLAH /AMOUNT 24.104.649.510 100,00 25.820.285.120 100,00
KETERANGAN
INFORMATION
2020 2019 Naik/Turun
Up/down
Modal ditempatkan dan disetor Capital Issued and Paid-up
34.363,34 33.800,00 0
Tambahan Modal disetor
Additional Paid-up Capital
19.033,04 (202,81) 0
Pendapatan Komprehensif Lainnya
Other Comprehensive Income
(18.338,33) 11.097,50 (26.52%)
Saldo Laba
Retain Earning
47.390 48.649 0%
78
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
TARGET DAN REALISASI TAHUN BUKU SERTA
TARGET TAHUN BUKU BERIKUTNYA
TARGET AND REALIZATION OF FISCAL YEAR
AND THE NEXT TARGET OF FISCAL YEAR
Di tengah kondisi perlambatan ekonomi
yang masih berlanjut akibat pandemic
covid-19, Perseroan sadar untuk
menyesuaikan target pencapaian atas
penyaluran pembiayaan pada tahun
2020. Pembiayaan yang disalurkan
mencapai 100% dari target yang
disesuaikan dalam rencana bisnis
Perseroan yaitu sebesar Rp 16,1 miliar.
Untuk tahun 2021, Perseroan menargetkan
total pembiayaan mencapai Rp 45,89
miliar atau tumbuh sebesar 33,36% dari
realisasi atau pencapaian pembiayaan
pada tahun 2020.
In the midst of the continuing economic
slowdown due to the covid-19 pandemic,
the Company is aware of adjusting the
achievement target for financing
distribution in 2020. The disbursed financing
reached 100% of the target adjusted in
the Company's business plan of Rp 16.1
billion. For 2021, the Company targets total
financing to reach Rp 45.89 billion or a
growth of 33.36% from the realization or
achievement of financing in 2020
INFORMASI DAN FAKTA MATERIAL YANG
TERJADI SETELAH TANGGAL LAPORAN
AKUNTAN
INFORMATIONS AND MATERIAL FACTS
WHICH OCCURED AFTER THE DATE OF
ACCOUNTANT REPORT
Perusahaan telah menyelesaikan
Penawaran Umum Terbatas I Kepada
para Pemegang Saham Perusahaan
dalam rangka penerbitana Hak
Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD)
kepada masyarakat sebanyak 11.266.666
lembar saham biasa atas nama dengan
nilai nominal Rp 50 per lembar dan harga
pelaksanaan Rp 1.850 per lembar
sehingga seluruh penambahan modal
berjumlah sebanyak Rp 20.843.332.100.
The Company has completed the Limited
Public Offering I to the Company's
Shareholders in the framework of the
issuance of Pre-emptive Rights (HMETD) to
the public totaling 11,266,666 ordinary
shares on behalf of the nominal value of
Rp50 per share and exercise price of Rp
1,850 per share so that all the additional
capital amounted to Rp. 20,843,332,100.
ASPEK PEMASARAN MARKETING ASPECT
Pemasaran Marketing
Kegiatan pemasaran memegang
peranan penting, baik untuk memperluas
kegiatan usaha maupun untuk
mempertahankan pangsa pasar dalam
industri pembiayaan. Bagian pemasaran
terus meningkatkan jalinan kerja sama
dengan dealer dan mitra strategis
pembiayaan untuk meningkatkan
pembiayaan.
Marketing activities play an important role,
both to expand business activities and to
maintain market share in the finance
industry. The marketing department
continues to improve the collaboration
with dealers and strategic financing
partners to increase financing.
Pemasaran yang dilakukan Perseroan
berfokus pada pelayanan dan
pembinaan hubungan baik kepada mitra
usaha, baik itu bank, lembaga
pembiayaan dan kreditur lainnya,
asuransi, dealer dan konsumen.
The Company's marketing focuses on
providing services and fostering good
relationships to business partners, whether
banks, financial institutions and other
creditors, insurance, dealers and
consumers.
79
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Hubungan dengan Bank Relationship with the Bank
Perseroan menjaga hubungan yang
berkesinambungan dengan bank,
walaupun saat ini belum terjalin kerjasama
dengan bank dalam hal pendanaan.
Kerjasama yang baik dengan pihak bank
memudahkan Perseroan dalam
melakukan transaksi baik itu dengan pihak
dealer maupun konsumen.
The Company maintains a sustainable
relationship with the bank, although there
is currently no cooperation with the bank
in terms of funding. Good cooperation
with the bank facilitates the Company in
doing both transaction with the dealers
and consumers.
Hubungan dengan Dealer Relationship with Dealer
Perseroan bekerja sama dengan dealer
dan membina hubungan baik dengan
mempertahankan kinerja dan kredibilitas.
The Company works closely with dealers
and fostering good relationships by
maintaining performance and credibility.
Hubungan dengan Konsumen Relationship with Consumers
Untuk mempertahankan kelangsungan
usaha, Perseroan senantiasa
meningkatkan pelayanan terhadap
konsumen mulai dari saat pengajuan
kredit hingga berakhirnya kewajiban
konsumen terhadap Perseroan.
Pengajuan kredit diproses dengan mudah,
cepat dan aman tanpa meninggalkan
prinsip kehati-hatian. Perseroan juga
menyediakan beberapa metode
pembayaran angsuran untuk
memudahkan konsumen. Konsumen
dapat memastikan bahwa setelah
melakukan pelunasan kredit, segera
dapat diperoleh BPKB. Selain itu Perseroan
juga menawarkan bunga yang kompetitif.
In order to maintain business continuity,
the Company continuously improves
customer service starting from the time of
credit application until the end of
consumer obligation to the Company.
Credit application is processed easily,
quickly and safely without leaving the
principle of prudence. The Company also
provides several installment payment
methods to facilitate the consumer.
Consumers can ensure that after credit
repayment, BPKB can be obtained
immediately. In addition, the Company
also offers competitive interest.
Hubungan dengan Maskapai Asuransi Relationship with Insurance company
Perseroan mengharuskan adanya asuransi
terhadap obyek yang dibiayai untuk
meminimalisasi risiko. Oleh karena itu
Perseroan memelihara hubungan baik
dengan Maskapai Asuransi yang
mempunyai kredibilitas, berskala nasional
yang memberikan pelayanan yang baik
kepada konsumen serta memberikan
komitmen yang baik kepada Perseroan
dalam menjalankan strategi bisnis.
The Company requires the insurance of
the object being financed to minimize the
risk. Therefore, the Company maintains
good relationswith a credible, national-
scale Insurance Company that provides
good service to its custom ers and
provides a good commitment to the
Company in executing its business
strategy.
80
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
KEBIJAKAN DEVIDEN
DIVIDEND POLICY
Memperhatikan kebutuhan dana yang
diperlukan untuk investasi dan modal kerja
dalam rangka pengembangan usaha
maka Perseroan tidak membagikan
dividen selama tiga tahun terakhir. Hal ini
sudah disetujui dalam RUPST tangal 29 Mei
2017, tanggal 29 Juni 2018 dan tanggal 31
Mei 2019
Noting the funding requirements needed
for investment and working capital in the
context of business development, the
Company has not distributed dividends for
the past three years. This was approved at
the AGM dated May 29, 2017, dated June
29, 2018 and dated May 31,2019.
INFORMASI TRANSAKSI YANG
MENGANDUNG BENTURAN KEPENTINGAN
INFORMATION OF CONFLICT OF INTEREST
TRANSACTION
Sepanjang tahun 2020, tidak terdapat
transaksi yang mengandung benturan
kepentingan pada Perseroan. Perseroan
telah menerapkan prinsip-prinsip GCG
sesuai aturan dan perundang-undangan
yang berlaku.
Throughout the year 2020, there were no
transactions containing conflict of interest
to the Company. The Company has
adopted GCG principles in accordance
with prevailing rules and regulations.
81
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
PERUBAHAN PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN YANG BERPENGARUH PADA
PERSEROAN
REGULATION CHANGES WHICH IMPACT TO
THE COMPANY
Sepanjang tahun 2020 terdapat
perubahan peraturan perundangan-
undangan, yakni:
Throughout 2020 changes occurred in
terms of Laws and Regulations, such as :
Nomor
Regulasi
Sektor Judul
47/POJK.05/2020 IKNB Perijinan Usaha dan kelembagaanPerusahaan Pembiayaan
dan Perusahaan Pembiayaan Syariah
46/POJK.05/2020 IKNB Perusahaan Pembiayaan Infrastruktur
29/POJK.05/2020 IKNB Perubahan Atas Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola Perusahaan ang Baik
Bagi Perusahaan pembiayaaan
14/POJK.05/2020 IKNB Kebijakan Countercclical Dampak penyebaran Coronavirus
Disease 2019 bagi Lembagaq Jasa keuangan Nonbank
20/SEOJK.05/2020 IKNB Rencana Bisnis Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia
16/SEOJK.05/2020 IKNB Rencana Bisnis Perusahaan Pegadaian
13/SEOJK.05/2020 IKNB Rencana Bisnis Perusahaan Modal ventura dan Perusahaan
Modal Ventura Syariah
12/SEOJK.05/2020 IKNB Rencana Bisnis Perusahaan Pembiayaan Sekunder
Perumahan
11/SEOK.05/2020 IKNB Penilaian Tingkat Kesehatan Perusahaan Pembiayaan dan
Perusahaan Pembiayaan Syariah
49/POKJ.04/2020 Pasar modal Pemeringkatan Efek Bersifat Utang dan atau Sukuk
43/POJK.04/2020 Pasar Modal Kewajiban Keterbukaan Informasi dan Tata Kelola
Perusahaan bagi Emiten atau Perusahaan Publik yang
Memenuhi Kriteria Emiten dengan Aset Skala kecil dan
Emiten dengan Aset Skala Menengah
42/POJK.04/2020 Pasar Modal Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan kepentingan
37/POJK.04/2020 Pasar Modal Tata Cara Pengecualian Pemenuhan Prinsip Keterbukaan
bagi Emiten atau Perusahaan publik yang merupakan
Lembaga Jasa keuangan dalam Rangka Pencegahan dan
Penanganan Krisis Sistem Keuangan
24/POJK.04/2020 Pasar modal Pedoman Penyusunan Surat Pernyataan Manajemen
dalam Bidang Akuntansi
10/POJK.04/2020 Pasar Modal Laporan Biro Administrasi Efek atau Emiten dan Perusahaan
Publik yang Menyelenggarakan Administrrasi Efek Sendiri
8/POJK.04/2020 Pasar Modal Penerbitan Foreign DepositaryRecepipts
17/SEOJK.04/2020 Pasar modal Pedoman Penilaian dan Penyajian Laporan Bisnis di Pasar
Modal
15/POJK.04/2020 Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum pemegang
Saham Perusahaan Terbuka
16/POJK.04/2020 Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham perusahaan
Terbuka Secara Elektronik
82
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
URAIAN MENGENAI PERUBAHAN
KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG DITERAPKAN
PERSEROAN PADA TAHUN BUKU TERAKHIR
THE EXPLANANTION OF THE CHANGE IN
ACCOUNTING POLICY WHICH IMPLEMENTED BY
COMPANY IN THE LAST FISCAL YEAR
Berikut ini adalah standar dan perubahan
yang berlaku efektif sejak tanggal
1 Januari 2018 dan relevan dengan
Perusahaan.
The following standard and amendments,
which became effective starting January
1, 2018, which are considered relevant to
the Company.
- Amandemen PSAK 2: Laporan Arus Kas
tentang Prakarsa Pengungkapan,
berlaku efektif 1 Januari 2018 dengan
penerapan dini diperkenankan.
- Amendments to PSAK 2: Statement of
Cash Flows on the Disclosures Initiative,
effective January 1, 2018 with earlier
application is permitted. .
Amandemen ini mensyaratkan entitas
untuk menyediakan pengungkapan
yang memungkinkan pengguna
laporan keuangan untuk mengevaluasi
perubahan pada liabilitas yang timbul
dari aktivitas pendanaan, termasuk
perubahan yang timbul dari arus kas
maupun perubahan non-kas.
This amendments requires entities to
provide disclosures that enable the
financial statements users to evaluate
the changes in liabilities arising from
financing activities, including changes
from cash flow and non-cash.
- Amandemen PSAK 46: Pajak
Penghasilan tentang Pengakuan Aset
Pajak Tangguhan untuk Rugi yang
Belum Direalisasi, berlaku efektif 1
Januari 2018 dengan penerapan dini
diperkenankan.
- Amandendments to PSAK 46: Income
Taxes on the Recognition of Deferred
Tax Assets for Unrealized Losses,
effective January 1, 2018 with earlier
application is permitted. .
Amandemen ini mengklarifikasi bahwa
untuk menentukan apakah laba kena
pajak akan tersedia sehingga
perbedaan temporer yang dapat
dikurangkan dapat dimanfaatkan;
estimasi atas kemungkinan besar laba
kena pajak masa depan dapat
mencakup pemulihan beberapa aset
entitas melebihi jumlah tercatatnya.
This amendments clarifies that to
determine whether the taxable income
will be available so that the deductible
temporary differences can be utilized;
estimates of the most likely future
taxable income can include recovery
of certain assets of the entity exceeds
its carrying amount.
Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Ikatan Akuntan Indonesia telah
menerbitkan standar baru,
amandemen dan interpretasi yang
berlaku efektif pada tanggal 1 Januari
2020.
The Financial Accounting Standards
Board of the Indonesian Institute of
Accountants has issued new standards,
amendments and interpretations
effective on January 1, 2020,
83
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
PSAK 71 “Instrumen Keuangan” PSAK 71 “Financial Instruments”
PSAK 71 menetapkan ketentuan untuk
pengakuan dan pengukuran asset
keuangan dan liabilitas keuangan
yang menggantikan secara substansial
PSAK 55, “Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran”. Standar
ini membawa perubahan mendasar
pada akuntansi untuk aset keuangan
dan pada aspek-aspek tertentu dari
akuntansi untuk liabilitas keuangan.
PSAK 71 establishes requirements for the
recognition and measurement of
financial assets and financial liabilities
that substantially replace PSAK 55,
“Financial Instruments: Recognition and
Measurement”. This standard brings
about fundamental changes to the
accounting for financial assets and to
certain aspects of accounting for
financial liabilities.
PSAK ini bertujuan untuk menetapkan
prinsip untuk pelaporan atas aset
keuangan dan liabilitas keuangan
sehingga dapat menyajikan informasi
relevan dan berguna bagi pengguna
laporan keuangan untuk melakukan
penilaian terhadap jumlah, waktu dan
ketidakpastian arus kas masa depan
entitas.
This PSAK aims to establish principles for
reporting on financial assets and
financial liabilities so as to provide
relevant and useful information for users
of financial statements to assess the
amount, timing and uncertainty of an
entity's future cash flows.
Amandemen PSAK 71 “Instrumen
Keuangan” tentang Fitur Percepatan
Pelunasan dengan Kompensasi
Negatif.
Amendment to PSAK 71 “Financial
Instruments” regarding the Features of
Accelerated Repayment with Negative
Compensation.
Amendemen PSAK 71 ini mengatur
bahwa aset keuangan dengan fitur
percepatan pelunasan yang dapat
menghasilkan kompensasi negatif
memenuhi kualifikasi sebagai arus kas
kontraktual yang berasal semata dari
pembayaran pokok dan bunga dari
jumlah pokok terutang.
This amendment to PSAK 71 stipulates
that financial assets with accelerated
repayment features that can result in
negative compensation qualify as
contractual cash flows originating solely
from payments of principal and interest
on the principal amount owed.
Amandemen PSAK 71 “Instrumen
Keuangan”, PSAK 55 “Instrumen
Keuangan: Pengakuan dan
Pengukuran”, PSAK 60 “Instrumen
Keuangan: Pengungkapan” tentang
Reformasi Acuan Suku Bunga.
Amendments to PSAK 71 “Financial
Instruments”, PSAK 55 “Financial
Instruments: Recognition and
Measurement”, PSAK 60 “Financial
Instruments: Disclosures” regarding
Reform of Interest Rate Reference.
PSAK 72 “Pendapatan dari Kontrak
dengan Pelanggan”
PSAK 72 “Revenue from Contracts with
Customers”
PSAK 72 dan memberikan standar
tunggal untuk pengakuan pendapatan
dari kontrak dengan pelanggan, yang
sebelumnya diatur dalam PSAK 23.
PSAK 72 and provides a single standard
for revenue recognition from contracts
with customers, which was previously
regulated in PSAK 23.
84
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
PSAK ini bertujuan untuk menetapkan
prinsip yang diterapkan entitas untuk
melaporkan informasi yang berguna
kepada pengguna laporan keuangan
tentang sifat, jumlah, waktu dan
ketidakpastian pendapatan dan arus
kas yang timbul dari kontrak dengan
pelanggan.
This PSAK aims to establish the principles
that an entity applies to:
report useful information to users of
financial statements about the nature,
amount, timing and uncertainty of
revenue and cash flows arising from
contracts with customers.
PSAK 73 “Sewa” PSAK 73 “Rent”
PSAK 73 menetapkan prinsip
pengakuan, pengukuran, penyajian,
dan pengungkapan atas sewa
dengan memperkenalkan model
akuntansi tunggal khususnya untuk
penyewa, yang sebelumnya diatur
dalam PSAK 30. Penyewa disyaratkan
untuk mengakui aset hak-guna (right-
of-use assets) dan liabilitas sewa.
PSAK 73 establishes the principles of
recognition, measurement,
presentation, and disclosure of leases
by introducing a single accounting
model specifically for lessees, which
was previously regulated in PSAK 30.
Lessees are required to recognize right-
of-use assets and lease liabilities.
85
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
INFORMASI KELANGSUNGAN USAHA INFORMATION OF BUSINESS CONTINUITY
Ada empat tantangan terbesar
perusahaan multifinance di tahun 2020.
Tiga tantangan tersebut adalah
membangun kepercayaan perbankan,
kedua permodalan dan ketiga adalah
penggunaan teknologi digital.
There are four biggest challenges for
multifinance companies in 2019. The three
cahllenges are building banking trust,
second is capital and third is the use of
digital technology.
1. Tantangan pertama adalah
membangun kembali kepercayaan
sektor perbankan.
Industri pembiayaan saat ini sumber
pendanaanya masih bergantung pada
pinjaman bank. Beberapa peristiwa
pada tahun 2017 dan 2018 seharusnya
menjadi pelajaran yang berharga dan
pekerjaan rumah yang cukup berat
untuk membangun kembali
kepercayaan pihak perbankan yang
turun sangat signifikan pada tahun
2018.
1. The first challenge is to rebuild the
confidence of the banking sector.
The finance industry is currently relying
on bank loans. Some of the events in
2017 and 2018 should be valuable
lessons and homework that is heavy
enough to rebuild the confidence of
the banking sector which fell very
significantly in 2018.
Salah satu langkah strategis yang
sudah dilakukan oleh asosiasi
pembiayaan (APPI) dengan
membangun sistem aset registri yang
diharapkan dapat menjadi instrumen
bersama antara perusahaan
pembiayaan dan perbankan untuk
mencegah terjadi praktik double
pledging.
One strategic step that has been
carried out by the finance association
(APPI) is to build a registry asset system
that is expected to be a joint instrument
between finance companies and
banks to prevent double pledging.
2. Tantangan kedua adalah penguatan
modal.
Sesuai dengan regulasi syarat minimum
ekuitas Rp. 100 miliar tersebut harus
dipenuhi paling lambat pada akhir
tahun 2019.
2. The second challenge is strengthening
capital.
In accordance with the regulation of
minimum equity requirements of Rp.
100 billion must be met no later than
the end of 2019.
3. Tantangan ketiga adalah penggunan
teknologi digital dalam mendukung
proses bisnis pembiayaan.
3. The third challenge is the use of digital
technology in supporting financing
business processes.
86
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dengan semakin berkembangnya
fintech dalam 2 terakhir ini, tentunya
menjadi tantangan sendiri bagi
perusahaan pembiayaan untuk
melakukan perbaikan layanan melalui
IT enchancement guna mendukung
dlllperluasan cakupan ruang
pemasaran, memperbaiki credit
scoring system, serta menyediakan
berbagai opsi payment points yang
mempermudah debitur dalam
pembayaran angsuran.
With the development of fintech in the
last 2 years, it is certainly a challenge
for finance companies to improve
services through IT enhancements to
support the expansion of the marketing
space, improve the credit scoring
system, and provide various payment
points options that make it easier for
debtors to pay installments.
4. Tantangan keempat adalah
munculnya Pandemi Covid-19 yang
berdampak pada perekonomian
global pada umumnya dan nasional
pada khususnya.
Hal ini membuat Perseroan memiliki
kebijakan yang lebih selektif dan lebih
prudent dalam penyaluran
pembiayaan serta langkah efisiensi
dalam menyikapi Pandemi Covid-19 ini.
Selain itu juga Perseroan melakukan
restrukturisasi pembiayaan bagi debitur
yang terdampak baik secara langsung
maupun tidak langsung.
4. The fourth challenge is the
emergence of the Covid-19 Pandemic
which has an impact on the global
economy in general and the national
economy in particular.
This makes the Company have more
selective and more prudent policies in
disbursement of financing as well as
efficiency measures in responding to
this Covid-19 Pandemic. In addition, the
Company also restructured financing
contracts for debtors who were directly
or indirectly affected.
88
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
89. Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
94 . Rapat Umum Pemegang Saham
General Meeting of shareholders
100. Direksi
Directors
108. Dewan Komisaris
Board Commissioners
122. Komite Audit
Audit Commitee
136. Sekertaris Perseroan
Corporate Secretary
137. Audit Internal
Internal Audit
136. Akuntan Independen
Independent Accountant
139. Manajemen Resiko
Risk Management
154. Perkara Penting
Infortant Case
155. Sistem Pelaporan Pelanggaran
Wistle Blower
89
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
Tata Kelola perusahaan merupakan suatu
aspek penting dalam pengelolaan
kegiatan operasional Perseroan sehari-hari
untuk mendukung pengembangan
informasi yang lebih baik, transparan dan
bertanggung jawab kepada Pemegang
Saham dan menerapkan praktek terbaik
terhadap manajemen yang dapat
dipercaya dan professional.
Corporate Governance is an important
aspect in managing the Company's daily
operational activities to support the
development of better, transparent and
accountable information to Shareholders
and apply best practice to reliable and
professional management.
Tata kelola Perusahaan yang Baik (GCG)
merupakan bagian terpenting bgi
Perseroan dalam menjalankan bisnisnya.
Perseroan menyadari pentingnya GCG
akan memberikan nilai tambah bagi para
pemangku kepentingan serta
menciptakan keunggulan Perseroan untuk
menghadapi persaingan usaha dengan
cara :
Good Corporate Governance (GCG) is
the most important part of the Company
in conducting its business. The Company
recognizes the importance of GCG in
order to provide added value to the
stakeholders as well as to create the
Company's advantage to face business
competition by:
• Mengoptimalkan nilai Perseroan
melalui penerapan prinsip-prinsip
transparansi, akuntabilitas, tanggung
jawab, independensi dan kewajaran.
• Meningkatkan kinerja Perseroan dan
daya saing melalui pengelolaan yang
bersih dan transparan.
• Menciptakan lingkungan kerja yang
sehat, hubungan yang harmonis bagi
perseroan dan karyawan serta
lingkungan tempat kegiatan
Perseroan.
• Memfasilitasi investasi dan
pertumbuhan ekonomi nasional.
Optimizing the value of the Company
through the application of principles
of transparency, accountability,
responsibility, independence and
fairness.
Improve the Company's performance
and competitiveness through clean
and transparent management.
Creating a healthy working
environment, harmonious relationships
for the company and employees and
the environment in which the
Company operates.
Facilitate investment and national
economic growth.
Dasar Penerapan GCG
Basic Implementation of GCG
Penerapan GCG merupakan bagian
integral terhadap kelangsungan usaha
Perseroan yang mengacu kepada :
The implementation of GCG is an integral
part of the Company's business continuity
which refers to:
1. Undang-undang Republik Indonesia
(UU RI):
1. Law of the Republic of Indonesia (UU
RI):
a. UU RI Nomor 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja;
a. UU RI Number 1 Year 1970
concerning Work Safety;
b. UU RI Nomor 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal;
b. Law Number 8 Year 1995
regarding Capital Market;
90
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
c. UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen;
d. UU RI Nomor 20 Tahun 2001
tentang Pemberantasan Tindak
Pidana Korupsi;
e. UU RI Nomor 25 Tahun 2003
tentang Tindak Pidana Pencucian
Uang;
f. UU RI Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas;
g. UU RI Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan Informasi
Publik.
c. Law Number 8 Year 1999
regarding Consumer Protection;
d. Law Number 20 Year 2001 on the
Eradication of Corruption;
e. Law Number 25 Year 2003
regarding Money Laundering
Crime;
f. Law Number 40 Year 2007
regarding Limited Liability
Company;
g. RI Law Number 14 Year 2008 on
Public Information Openness.
2. Peraturan Badan Pengawas Pasar
Modal dan Lembaga Keuangan
(Bapepam-LK):
2. Regulation of the Capital Market and
Financial Institution Supervisory
Agency (Bapepam-LK):
a. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-27/PM/2003 tentang
Laporan Realisasi Penggunaan
Dana Hasil Penawaran Umum
(lampiran peraturan Nomor
X.K.4);
a. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-27 /
PM / 2003 concerning Report on
the Realization of the Use of
Funds from the Public Offering
(Attachment to Regulation
Number X.K.4);
b. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-179/BL/2008 tentang
Pokok-pokok Anggaran Dasar
Perseroan yang Melakukan
Penawaran Umum Efek Bersifat
Ekuitas dan Perusahaan Publik
(lampiran peraturan Nomor
IX.J.1);
b. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-179 /
BL / 2008 on Principles of Articles
of Association of Companies
Conducting Public Offering of
Equity Securities and Public
Companies (Attachment to
Regulation Number IX.J.1);
c. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-496/BL/2008 tentang
Pembentukan dan Pedoman
Penyusunan Piagam Unit Audit
Internal (lampiran peraturan
Nomor IX.I.7);
c. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-496 /
BL / 2008 concerning the
Establishment and Guidelines for
the Formulation of the Charter of
the Internal Audit Unit
(Attachment to Regulation
Number IX.I.7);
d. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-521/BL/2008 tentang
Transaksi Afiliasi dan Benturan
Kepentingan Transaksi Tertentu
(lampiran peraturan Nomor
IX.E.1);
d. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-521 /
BL / 2008 concerning Affiliate
Transactions and Conflict of
Interest on Certain Transactions
(Attachment to Regulation
Number IX.E.1);
e. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-347/BL/2012 tentang
Penyajian dan Pengungkapan
Laporan Keuangan Emiten atau
Perusahaan Publik (Lampiran
Peraturan Nomor VIII.G.7);
e. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-347 /
BL / 2012 concerning Presentation
and Disclosure of Financial
Statements of Issuers or Public
Companies (Attachment to Rule
Number VIII.G.7);
91
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
f. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-431/BL/2012 tentang
Kewajiban Penyampaian
Laporan Tahunan Bagi Emiten
atau Perusahaan Publik (lampiran
peraturan Nomor X.K.6);
f. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-431 /
BL / 2012 on Obligation of
Submission of Annual Reports for
Issuers or Public Companies
(attachment to Regulation
Number X.K.6);
g. Keputusan Ketua Bapepam-LK
Nomor Kep-643/BL/2012 tentang
Pembentukan dan Pedoman
Pelaksanaan Kerja Komite Audit
(lampiran peraturan Nomor IX.I.5).
g. Decision of the Chairman of
Bapepam-LK Number Kep-643 /
BL / 2012 on the Formation and
Implementation Guidelines of the
Audit Committee (attachment to
Regulation Number IX.I.5).
3. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
(POJK):
3. Regulation of the Financial Services
Authority (POJK):
a. POJK Nomor 4/POJK.05/2013
tentang Penilaian Kemampuan
dan Kepatutan Bagi Pihak Utama
Pada Perusahaan Perasuransian,
Dana Pensiun, Perusahaan
Pembiayaan, dan Perusahaan
Penjaminan;
a. POJK Number 4 / POJK.05 / 2013
concerning Assessment of Ability
and Fit for Major Parties in
Insurance Companies, Pension
Funds, Financing Companies and
Guarantee Companies;
b. POJK Nomor 1/POJK.07/2013
tentang Perlindungan Konsumen
Sektor Jasa Keuangan;
b. POJK Number 1 / POJK.07 / 2013
on Consumer Protection in the
Financial Services Sector;
c. POJK Nomor 3/POJK.02/2014
tentang Tata Cara Pelaksanaan
Pungutan oleh Otoritas Jasa
Keuangan;
c. POJK Number 3 / POJK.02 / 2014
on Procedures for
Implementation of Levies by the
Financial Services Authority;
d. POJK Nomor 4/POJK.04/2014
tentang Tata Cara Penagihan
Sanksi Administratif Berupa
Denda di Sektor Jasa Keuangan;
d. POJK Number 4 / POJK.04 / 2014
concerning Procedures for
Charging Administrative
Sanctions in the Fines of the
Financial Services Sector;
e. POJK Nomor 10/POJK.05/2014
tentang Penilaian Tingkat Risiko
Lembaga Jasa Keuangan Non-
Bank;
e. POJK Number 10 / POJK.05 / 2014
regarding Risk Rating of Non-Bank
Financial Services Institutions;
f. POJK Nomor 11/POJK.05/2014
tentang Pemeriksaan Langsung
Lembaga Jasa Keuangan Non-
Bank;
f. POJK Number 11 / POJK.05 / 2014
concerning Direct Inspection of
Non-Bank Financial Services
Institution;
g. POJK Nomor 28/POJK.05/2014
tentang Perizinan Usaha dan
Kelembagaan Perusahaan
Pembiayaan;
g. POJK Number 28 / POJK.05 / 2014
on Business Licensing and
Institutional Financing
Companies;
h. POJK Nomor 29/POJK.05/2014
tentang Penyelenggaraan Usaha
Perusahaan Pembiayaan;
h. POJK Number 29 / POJK.05 / 2014
concerning the Operation of
Financing Companies;
i. POJK Nomor 30/POJK.05/2014
tentang Tata Kelola Perusahaan
yang Baik Bagi Perusahaan
Pembiayaan;
i. POJK Number 30 / POJK.05 / 2014
regarding Good Corporate
Governance for Financing
Companies;
92
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
j. POJK Nomor 32/POJK.04/2014
tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan
Terbuka
j. POJK Number 32 / POJK.04 / 2014
on the Plan and Implementation
of the Open Company General
Meeting of Shareholders
k. POJK Nomor 33/POJK.04/2014
tentang Direksi dan Dewan
Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik;
k. POJK No. 33 / POJK.04 / 2014
concerning the Board of Directors
and Board of Commissioners of
Issuers or Public Companies;
l. POJK Nomor 34/POJK.04/2014
tentang Komite Nominasi dan
Remunerasi Emiten atau
Perusahaan Publik;
l. POJK Number 34 / POJK.04 / 2014
concerning Nomination and
Remuneration Committee of
Issuer or Public Company;
m. POJK Nomor 35/POJK.04/2014
tentang Sekretaris Perusahaan
Emiten atau Perusahaan Publik;
m. OJK Number 35 / POJK.04 / 2014
concerning the Corporate
Secretary of Issuer or Public
Company;
n. POJK Nomor 36/POJK.04/2014
tentang Penawaran Umum
Berkelanjutan Efek Bersifat Utang
dan/atau Sukuk;
n. POJK Number 36 / POJK.04 / 2014
concerning Public Offering of
Debt Securities and / or Sukuk;
o. POJK Nomor 38/POJK.04/2014
tentang Penambahan Modal
Perusahaan Terbuka Tanpa
Memberikan Hak Memesan Efek
Terlebih Dahulu;
o. POJK No. 38 / POJK.04 / 2014
concerning the Addition of Open
Company Capital without
Granting Preemptive Rights;
p. Roadmap Tata Kelola
Perusahaan Indonesia Tahun
2014.
p. Roadmap of Corporate
Governance of Indonesia 2014.
q. Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor
21/POJK.04/2015 Tentang
Penerapan Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka.
q. Regulation of the Financial
Services Authority Number 21 /
POJK.04 / 2015 Concerning
Implementation of Open
Corporate Governance
Guidelines.
r. Surat Edaran Otoritas Jasa
Keuangan No. 32/SEOJK.04/2015
Tentang Pedoman Tata Kelola
Perusahaan Terbuka
r. Circular Letter of the Financial
Services Authority No. 32 /
SEOJK.04 / 2015 About Open
Corporate Governance
Guidelines
s. Pedoman Umum Good
Corporate Governance
Indonesia Tahun 2016 oleh Komite
Nasional Kebijakan Governance.
s. The 2016 Good Corporate
Governance General Guidelines
of Indonesia by the National
Committee on Governance
Policy.
t. POJK Nomor 29/POJK.05/2020
Perubahan Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor
30/POJK.05/2014 tentang Tata
Kelola Perusahaan yang Baik Bagi
perusahaan Pembiayaan.
t. POJK Number 29/POJK.05/2020
Amandement to Financial
Services Authority Regulation
Number 30/POJK.05/2014
concerning Good Corporate
Governance for Financing
Companies.
u. Anggaran Dasar PT Dasupra
Erapacific Tbk.
u. The Articles of Association of PT
Danasupra Erapacific Tbk.
93
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
v. Peraturan Perusahaan dan surat
Keputusan PT Danasupra
Erapacific Tbk.
v. Regulation and Policies of PT
Danasupra Erapacific Tbk.
Pedoman Umum GCG ialah berdasarkan
parameter-parameter yakni, Transparansi,
Akuntabilitas, Tanggung Jawab,
Kemandirian dan Kewajaran dan
Kesetaraan dalam kegiatan bisnis.
The General Guidelines for GCG are
based on parameters namely,
Transparency, Accountability,
Responsibility, Independence and Fairness
and Equality in business activities.
Sesuai Undang-Undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas danPOJK
Nomor 29/POJK.05/2020 Perubahan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola
Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan
Pembiayaan, struktur dan mekanisme tata
kelola di Perseroan terdiri dari :
According to Law no. Law No. 40 Year
2007 on Limited Liability Companies and
Regulation of Financial Services Authority
Number 30 / POJK.05 / 2014 regarding
Good Corporate Governance for
Financing Companies, the structure and
governance mechanisms of the Company
consist of:
• Organ Utama terdiri dari: Rapat
Umum Pemegang Saham, Dewan
Komisaris dan Direksi.
• Organ Pendukung terdiri dari: Komite
Audit, Komite Pemantau Risiko, Komite
Nominasi dan Remunerasi, Sekretaris
Perusahaan, Unit Audit Internal, dan
Auditor Eksternal.
• Main Organs consist of: General
Meeting of Shareholders, Board of
Commissioners and Board of Directors.
• The Supporting Body consists of: Audit
Committee, Risk Monitoring
Committee, Nomination and
Remuneration Committee, Corporate
Secretary, Internal Audit Unit, and
External Auditor.
Penerapan Asas Tata Kelola Perusahaan
yang Baik
Application of Good Corporate
Governance Principles
Transparansi Transparency
Perseroan berkomitmen untuk
menyediakan akses ke informasi yang
akurat dan tepat waktu secara otentik
mengenai kegiatan operasinya, termasuk
status keuangan, eksekutif dan
kepemilikan, kepada setiap pemangku
kepentingan.
The Company is committed to providing
access to accurate and timely information
on its operations, including financial status,
executive and ownership, to each
stakeholder.
Akuntabilitas
Accountability
Perseroan menerapkan aturan
professional standar dalam setiap
kegiatannya dan dalam menetapkan
serta melaksanakan kebijakan atas
kegiatan Perseroan.
The Company applies standard
professional rules in all its activities and in
establishing and implementing policies on
the Company's activities.
94
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tanggung Jawab Responsible
Perseroan bertanggung jawab penuh
atas setiap keputusan yang diambil oleh
para eksekutif dan stafnya. Perseroan
bertanggung jawab untuk memberikan
klarifikasi dan menjelaskan secara
komprehensif atas tindakan yang diambil
untuk mencapai tujuan Perseroan.
Demikian juga dengan semua karyawan.
The Company is fully responsible for any
decisions made by its executives and staff.
The Company is responsible for clarifying
and explaining comprehensively the
actions taken to achieve the Company's
objectives. Likewise with all employees.
Kemandirian
Independence
Perseroan dikelola secara profesional
tanpa benturan kepentingan dan
pengaruh/tekanan dari pihak manapun
yang tidak sesuai dengan perundang-
undangan yang berlaku dan prinsip-
prinsip korporasi yang sehat.
The Company is professionally managed
without conflict of interest and influence /
pressure from any party that is inconsistent
with applicable legislation and sound
corporate principles.
Kewajaran dan Kesetaraan Fairness and Equality
Merupakan kebijakan Perseroan untuk
memastikan bahwa setiap rencana,
keputusan dan implementasi kebijakan
dilakukan demi kepentingan semua
Pemegang Saham sejauh dimungkinkan,
termasuk mitra bisnis dan konsumen.
It is the Company's policy to ensure that
any plans, decisions and policy
implementation are in the best interests of
all Shareholders as far as possible,
including business partners and
consumers.
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
adalah organ Perseroan yang mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada
Dewan Komisaris atau Direksi dalam batas
yang ditentukan dalam Undang-Undang
dan Anggaran Dasar. Wewenang tersebut
mencakup meminta pertanggung
jawaban Dewan Komisaris dan
Direksiterkait dalam pengelolaan
Perseroan, mengubah Anggaran Dasar,
mengangkat dan memberhentikan Direksi
dan Dewan Komisaris, memutuskan
pembagian tugas dan wewenang
pengurusan di antara Direksi dan lain-lain.
The General Meeting of Shareholders
(GMS) is an organ of the Company which
has authority not given to the Board of
Commissioners or the Board of Directors
within the limits specified in the Law and
Articles of Association. Such powers
include requests for the responsibilities of
the Board of Commissioners and Directors
in the management of the Company,
amend the Articles of Association, appoint
and dismiss Board of Directors and Board
of Commissioners, decide on the
distribution of duties and authority of
management among Directors and
others.
95
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
RUPS adalah struktur tertinggi dalam
organisasi Perusahaan. RUPSmemiliki hak
untuk membuat keputusan tertentu.
Sebagaimana diatur dalam Anggaran
Dasar Perseroan. Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan (RUPST) dilaksanakan
paling lambat 6 (enam) bulan setelah
tahun buku Perseroan ditutup.
GMS is the highest structure in the
organization of the Company. The GMS
has the right to make certain decisions. As
stipulated in the Company's Articles of
Association. The Annual General Meeting
of Shareholders (AGMS) is held no later
than 6 (six) months after the Company's
financial year closes.
Tahapan dan tata cara RUPS Stages and procedures of the GMS
Proses Pelaksanaan RUPS Tahunan pada
Tahun 2020 RUPS Tahunan yang telah
dilaksanakan dalam tahun 2020 telah
dilaksanakan sesuai dengan perundang-
undangan yang pada tanggal
pengumuman, pemanggilan dan
penyelenggaraan RUPS masih berlaku
termasuk di antaranya:
Process of Implementing the Annual GMS
in 2020 The Annual GMS that has been
inplemented in 2020 has been
implemented in accordance with the
legislation that on the date of
announcement, convenung and holding
of the GMS is still valid, including :
1. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas (UUPT);
2. Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014
tentang Rencana Dan
Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan
Terbuka;
1. Law Number 40 of 2007 concerning
Limited Liability Companies (UUPT);
2. OJK Regulation No. 32/POJK.04/2014
concerning the plan and
Implementation of the General
Meeting of Shaeholders of a Public
Company;
3. Peraturan OJK No. 10/POJK.04/2017
tentang Perubahan atas Peraturan
Otoritas Jasa Keuangan Nomor
32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan Rapat Umum
Pemegang Saham Perusahaan
Terbuka; dan
3. OJK Regulation No, 10/POJK.04/2017
concerning Amandements to the
Financial Services Authority Regulation
Number 32/POJK.04/2014 concerning
the Planning and Organizing of the
General Meeting of Shareholders of
Public Companies; and
4. Anggaran Dasar Perusahaan. 4. Company’s Articles of Association,
96
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Proses pelaksanaan RUPS Tahunan:
Ketentuan Pelaksanaan
Pemberitahuan Rencana RUPS ke OJK
Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 mewajibkan
mata acara RUPS harus disampaikan kepada OJK
paling lambat 5 hari kerja sebelum Pemgumuman
rencana RUPS Diiklankan Perusahaan dengan tidak
memperhitungkan tanggal pengumuman RUPS
Pemberitahuan RUPS telah disampaikan ke OJK
Pada Tanggal 15 Juli 2020
Pengumuman Rencana RUPS
UUPT, Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 dan
Anggaran Dasar Perusahaan mewajibkan
Pengumuman rencana RUPS harus dilakukan 14
hari kalender sebelum tanggal Pemanggilan RUPS
dengan tanpa memperhitungkan tanggal
Pengumuman dan tanggal Panggilan.
Selain itu Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 juga
mengatur bahwa pengumuman harus dilakukan
melalui: a. 1 surat kabar harian berbahasa
Indonesia yang berperedaran nasional; b. Situs
web Bursa Efek; dan Situs web Perusahaan Terbuka,
dalam bahasa Indonesia dan bahasa asing,
dengan ketentuan bahasa asing yang digunakan
paling kurang bahasa Inggris.
Pengumumanan Rencana RUPS telah disampaikan
pada tanggal 22 Juli 2020 atau 14 hari kalender
sebelum tanggal iklan Panggilan RUPS tanpa
memperhitungkan tanggal
Pengumuman/Pemberitahuan dan tanggal
Panggilan melalui: a. Diiklankan di harian Terbit;
situs web PT Bursa Efek Indonesia; dan Situs web
Perusahaan (www.danasupra.com) dalam Bahasa
Indonesia dan Bahasa Inggris.
Pemanggilan RUPS
UUPT dan Anggaran Dasar Perusahaan yang
berlaku pada saat RUPS diselenggarakan
mengatur bahwa Pemanggilan RUPS dilakukan
dalam jangka waktu 14 hari sebelum RUPS
diselenggarakan, sedangkan Peraturan OJK No.
32/POJK.04/2014 mengatur bahwa Pemanggilan
RUPS dilakukan dalam jangka waktu paling lambat
21 hari sebelum tanggal RUPS diadakan, dengan
tidak memperhitungkan tanggal pemanggilan dan
tanggal RUPS.
Selain itu Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 juga
mengatur bahwa Pemanggilan harus dilakukan
melalui:
a. 1 surat kabar harian berbahasa Indonesia yang
berperedaran nasional;
b. Situs web Bursa Efek; dan
c. Situs web Perusahaan Terbuka, dalam bahasa
Indonesia dan bahasa asing, dengan ketentuan
bahasa asing yang digunakan paling kurang
bahasa Inggris.
Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 juga mengatur
bahwa Pemanggilan paling kurang harus memuat
informasi:
a. Tanggal penyelenggaraan;
b. Waktu penyelenggaraan;
c. Tempat penyelenggaraan;
d. Ketentuan pemegang saham yang berhak
hadir;
e. Mata acara rapat termasuk penjelasan atas
setiap mata acara tersebut; dan
Informasi yang menyatakan bahan terkait acara
rapat tersedia bagi pemegang saham sejak
tanggal dilakukannya pemanggilan RUPS
sampai dengan RUPS diselenggarakan.
Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 15/POJK.04/2020 tentang Rencana dan
Penyelenggaraan rapat Umum Pemegang saham
Pemanggilan RUPS telah dilakukan Perusahaan
pada tanggal 6 Agustus 2020 atau 21 hari
kalender sebelum tanggal iklan Panggilan RUPS
tanpa memperhitungkan tanggal Pemanggilan
dan tanggal Pelaksanaan RUPS. Pemanggilan
dilakukan melalui:
a. Diiklankan di harian International Media;
b. Situs web PT Bursa Efek Indonesia; dan
c. Situs web Perusahaan (www.danasupra.com)
dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Pemanggilan telah memuat:
a. Tanggal penyelenggaraan yaitu 28 Agustus
2020;
b. Waktu penyelenggaraan 09.00 WIB- Selesai;
c. Tempat penyelenggaraan yaitu bertempat di
Tower D Lt. 3, 18 Parc Place Jl.Jenderal
Sudirman Kav. 52-53 Jakarta Selatan 12190;
d. Ketentuan pemegang saham yang berhak hadir
yaitu pemegang saham yang terdaftar dalam
Daftar Pemegang Saham Perusahaan maupun
terdaftar di Kustodian Sentral Efek Indonesia
(KSEI) pada tanggal 5 Agustus 2020;
e. Mata acara rapat termasuk penjelasan atas
setiap mata acara tersebut yaitu terdapat 4
mata acara rapat berikut penjelasannya; dan
Informasi yang menyatakan bahan terkait acara
rapat tersedia bagi pemegang saham di kantor PT
Danasupra Erapacific Tbk sejak tanggal
dilakukannya pemanggilan RUPS sampai dengan
RUPS diselenggarakan.
Berkaitan dengan POJK Nomor 15/POJK.04/2020
dan POJK Nomor 16/POJK.04/2020 Perseroan
menyiapkan 2 (dua) alternatif Surat Kuasa yaitu :
a. Surat Kuasa Konvensional dapat diunduh melalui
situs web perseroan www.danasupra.com Surat
Kuasa asli yang telah dilengkapi dapat
disampaikan kepada Perseroan atau Biro
Administrasi Efek PT Adimitra Jasa Korpora serta
97
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Keputusan RUPS diambil berdasarkan
musyawarah untuk mufakat, apabila tidak
tercapai maka keputusan diambil
berdasarkan pemungutan suara.
GSM resolutions are taken by deliberation
for consensus, if not reached then the
decision is taken by vote.
Ketentuan Pelaksanaan
Perusahaan Terbuka dan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 16/POJK.04/2020 Tentang
Pelaksanan Rapat Umum Pemegang saham
perusahaan Terbuka Secara Elektronik, Rapat
dilaksanakan secara Elektronik (e-RUPS), maka:
a. Perseroan memfasilitasi Penyelenggaraan e-
RUPS dengan menghimbai kepada Pemegang
Saham yang akan menghadiri Rapat atau
kuasanya untuk mengisi kehadiran, memberikan
suara atau menguasakan kehadiran melalui
sistem eASY.KSEI dengan alamat situs web
https://akses.ksei.co.id/.
b. Pemegang Saham yang tidak dapat menghadiri
Rapat dapat memberikan Kuasa secara
elektronik kepada :
- Partisipan yang mengadministrasikansub
rekening efek/efek milik Pemegang Saham
- Pihak yang disediakan oleh Perusahaan
Terbuka
- Pihak yang ditunjuk oleh Pemegang saham
Scan Surat Kuasa dapat dikirim ke
[email protected] paling lambat sebelum
memasuki ruang rapat
b. Surat Kuasa elektronik (e-proxy) yang dapat
diakses melalui eASY.KSEI dengan alamat situs
https://akses.ksei.co.id/ paling lambat 1 (satu)
hari kerja sebelum penyelenggaraan RUPS.
Pelaksanaan RUPS
UUPT, Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 dan
Anggaran Dasar Perusahaan mewajibkan RUPS
diadakan di tempat kedudukan Perseroan atau
ditempat Perseroan melakukan kegiatan usahanya
yang utama sebagaimana ditentukan dalam
anggaran dasar atau di tempat kedudukan bursa
dimana saham Perseroan dicatatkan. Domisili
kantor pusat Perseroan adalah di Jakarta Selatan.
RUPS Tahunan dilaksanakan pada tanggal 28
Agustus 2020 bertempat di Tower D Lt.3, 18 Parc
Place SCBD Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53,
Jakarta 12190.
Pemberitahuan Risalah Hasil RUPS
Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 mewajibkan
Pengumuman Risalah RUPS wajib diumumkan
kepada masyarakat paling lambat 2 hari kerja
setelah RUPS diselenggarakan dan bukti
pengumuman wajib disampaikan ke OJK paling
lambat 2 hari setelah diumumkan.
Pada tanggal 1 September 2020 atau 2 hari kerja
setelah pelaksanaan RUPS, hasil RUPS telah
dilaporkan kepada OJK dan diiklankan di harian
International Media, dalam bahasa Indonesia dan
berperedaran nasional.
98
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Agenda RUPST (28 Agustus 2020)
AGM Agenda (August 28, 2020)
1. Persetujuan Laporan Tahunan dan
Laporan Pengawasan dewan komisaris
untuk tahun buku yang berakhir pada
tanggal 31 Desember 2019;
1. Approval of the Board of of
Commissioners’ Annual Report and
Supervisory Report for the financial year
ending 31 December 2019.
2. Penetapan penggunaan laba bersih
Perseroan untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 Desember
2018;
3. Pemberian wewenang kepada Dewan
Komisaris Perseroan untuk menunjuk
Akuntan Publik yang akan mengaudit
buku-buku Perseroan untuk tahun buku
2019 dan menetapkan jumlah
honorarium Akuntan Publik tersebut
dan persyaratan lainnya;
4. Pemberian kuasa kepada Wakil
Pemegang Saham Utama untuk
menetapkan honorarium anggota
Dewan Komisaris dan menetapkan
gaji anggota Direksi Perseroan;
2. Approval and Ratification of the
Annual Report including the Financial
Statements and the Board of
Commissioners Supervisory Report for
the financial year ending on December
31, 2019;
3. Granting authority to the Board of
Commissioners of the Company to
appoint a Public Accountant who will
audit the Company's books for fiscal
year 2019 and determine the
honorarium for the Public Accountant
and other requirements;
4. Granting authority to the Board of
Commissioners of the Company to
appoint a Public Accountant who will
audit the Company's books for fiscal
year 2019 and determine the
honorarium for the Public Accountant
and other requirements;
Keputusan Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan(28 Agustus 2020) :
Resolution of the Annual General Meeting
of Shareholders (August 28, 2020):
1. Menyetujui dan mengesahkan Laporan
Tahunan termasuk Laporan keuangan
dan laporan pengawasan Dewan
komisaris untuk tahun buku yang
berakhir pada tanggal 31 desember
2019, serta memberikan pelunasan dan
pembebasan tanggung jawab
sepenuhnya (acquit et de charge)
kepada direksi dan dewan komisaris
Perseroan atas tindakan pengurusan
dan pengawasan yang mereka lakuka,
sepanjang tindakan – tindakan
tersebut tercermin dalam Laporan
tahunan tersebut.
1. To approve and ratify the Annual
Report including the financial
statements and the supervisory report
of the Board of Commissioners for the
financial year ending on December 31,
2019, as well as to provide full
settlement and release of responsibility
(acquit et de charge) to the Board of
Directors and the Board of
Commissioners of the Company for the
management and supervision they do,
as long as these actions are reflected in
the annual report.
2. Menyetujui Penggunaan Laba bersih
Perseroan tahun buku 2019 sebesar Rp.
11.866.742.673,- (sebelas miliar delapan
ratus enam puluh enam juta tujuh ratus
empat puluh dua ribu enam ratus tujuh
puluh tiga rupiah) sebagai berikut :
2. Approved the use of the Company's
net profit for the 2019 financial year of
Rp. 11,866,742,673,- (eleven billion eight
hundred sixty six million seven hundred
forty two thousand six hundred and
seventy three rupiah) as follows:
99
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
a. Tidak Membagikan dividen tunai
kepada para Pemegang Saham
Perseroan
b. Sebesar Rp. 11.866.742.673,- (sebelas
miliar delapan ratus enam puluh
enam juta tujuh ratus empat puluh
dua ribu enam ratus tujuh puluh tiga
rupiah)dimasukan dan dibukukan
sebagai laba ditahan, untuk
menambah modal kerja Perseroan.
a. Not Distributing cash dividends to the
Company's Shareholders
b. Amounting to Rp. 11,866,742,673,-
(eleven billion eight hundred sixty-six
million seven hundred forty-two
thousand six hundred seventy-three
rupiah) is entered and recorded as
retained earnings, to increase the
working capital of the Company.
3. Memberikan wewenang dan kuasa
kepada Dewan komisaris
Perseroan,untuk menunjuk Akuntan
Publik, dengan memperhatikan
rekomendasi dari komite Audit, kriteria
Independen dan terdaftar di Otoritas
Jasa keuangan, yang akan mengaudit
Laporan keuangan Perseroan untuk
tahun buku 2020, oleh karena sedang
dipertimbangkan dan dievaluasi untuk
penunjukkan Akuntan Publik lebih
lanjut, serta untuk menetapkan
honorarium Akuntan Publik tersebut
berikut syarat-syarat penunjukkannya
termasuk pemberhentiannya.
3. Granting authority and power to the
Board of Commissioners Authority, who
will audit the Company's financial
statements for the financial year 2020,
because it is being considered and
evaluated for further appointment of a
Public Accountant, as well as to
determine the honorarium of the said
Public Accountant and the conditions
for his appointment including his
dismissal.
4. Memberikan kuasa kepada Wakil
Pemegang Saham Utama untuk
menetapkan honorarium anggota
Dewan komisaris dan menetapkan gaji
anggota Direksi Perseroan.
4. Granting power of attorney to the Major
Shareholder's Representative to
determine the honorarium of the
members of the Board of
Commissioners and determine the
salaries of the members of the Board of
Directors of the Company.
100
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
DIREKSI
DIRECTORS
Direksi terdiri dari dua orang, yaitu satu
orang Presiden Direktur dan satu orang
Direktur.
The Board of Directors consists of two
persons, one President Director and one
Director.
Pedoman Kerja Direksi Working Guidelines of the Board of
Directors
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi
mempunyai peran yang sangat penting
dalam mengelola jalannya usaha
Perusahaan, sehingga diperlukan suatu
Pedoman Kerja sebagai pedoman bagi
Direksi dalam melaksanakan tugas
tanggung jawab dan wewenangnya,
yang disusun berdasarkan Pedoman
Umum GCG Indonesia dari Komite
Nasional Kebijakan Governance 2006
Anggaran Dasar Perseroan, Undang-
Undang Nomor 40/2007 tentang
Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014
tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik.
In performing its duties, the Board of
Directors has a very important role in
managing the business of the Company,
so that a Working Manual is required as a
guide for the Board of Directors in
performing its duties and responsibilities,
which are based on the GCG Indonesia
General Guidelines of the National
Committee on Governance Policy 2006 of
the Company's Articles of Association, Law
Number 40/2007 on Limited Liability
Companies, Regulation of the Financial
Services Authority Number 33 / POJK.04 /
2014 concerning the Board of Directors
and Board of Commissioners of Emiten or
Public Companies.
Cakupan Pedoman Kerja Direksi :
1. Komposisi, Pengangkatan,
Pemberhentian serta masa jabatan
Direksi.
2. Nominasi dan Persyaratan
Keanggotaan Direksi.
3. Program pengenalan anggota Direksi.
4. Tugas, tanggung jawab, wewenang
dan pendelegasian wewenang
Direksi.
5. Fungsi utama pendukung Direksi.
6. Remunerasi bagi Direksi.
7. Mekanisme dan tata tertib rapat
Direksi,
8. Kode etik.
9. Pertanggungjawaban Direksi.
10. Hubungan Dewan Komisaris dengan
Direksi.
11. Evaluasi Kinerja Direksi.
Scope of Work Guidance of Directors:
1. Composition, Appointment, Dismissal
and tenure of the Board of Directors.
2. Nomination and Membership
Requirements of the Board of
Directors.
3. Directors recognition program.
4. Duties, responsibilities, authority and
delegation of authority of the Board
of Directors.
5. Main functions of the Board of
Directors.
6. Remuneration for the Board of
Directors.
7. Mechanism and disciplinary meeting
of the Board of Directors,
8. Code of ethics.
9. Accountability of the Board of
Directors.
10. The relationship between the Board of
Commissioners and the Board of
Directors.
11. Performance Evaluation of the Board
of Directors.
101
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pedoman kerja Direksi akan senantiasa
dievaluasi setiap tahunnya guna
disesuaikan dengan perubahan peraturan
yang berlaku dan disesuaikan dengan
kebutuhan Perusahaan
The Board of Directors' guidelines will
always be evaluated annually to conform
with changes to applicable regulations
and tailored to the needs of the
Company.
Pembagian Tugas Direksi Division Of Duties Of Directors
Pembagian tugas dan wewenang setiap
anggota Direksi ditetapkan berdasarkan
nama jabatan masing-masing anggota
Direksi sebagaimana ditetapkan dalam
pengangkatan anggota Direksi oleh RUPS.
Selanjutnya Direksi menetapkan
pembagian tugas dan wewenang setiap
anggota Direksi sebagai berikut:
The division of duties and authority of each
member of the Board of Directors shall be
determined by name of each member of
the Board of Directors as stipulated in the
appointment of members of the Board of
Directors by the GMS. Furthermore, the
Board of Directors determines the division
of duties and authority of each member of
the Board of Directors as follows:
Tugas dan Tanggung Jawab Direksi Duties and Responsibilities of the Board of
Directors
Direksi memiliki tugas dan tanggung
jawab antara lain :
Direksi bertanggung jawab penuh
atas pelaksanaan kepengurusan
Perseroan.
Direksi wajib mengelola Perseroan
sesuai dengan kewenangan dan
tanggung jawabnya sebagaimana
diatur dalam Anggaran Dasar dan
peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Direksi wajib melaksanakan prinsip-
prinsip GCG dalam setiap kegiatan
usaha Perseroan dalam seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi.
Direksi wajib menindaklanjuti temuan
audit dan rekomendasi dari satuan
kerja Audit Internal Perseroan, Auditor
Eksternal, hasil pengawasan OJK,
dan/atau hasil otoritas lainnya.
Mewakili Perseroan baik di dalam
maupun di luar pengadilan.
he Board of Directors has duties and
responsibilities, among others:
• The Board of Directors is fully
responsible for the management of
the Company.
• The Board of Directors shall manage
the Company in accordance with its
authority and responsibilities as
stipulated in the Articles of Association
and prevailing laws and regulations.
• The Board of Directors shall implement
GCG principles in all of the
Company's business activities at all
levels or levels of the organization.
• The Board of Directors shall follow up
on audit findings and
recommendations from the
Company's Internal Audit Unit,
External Auditor, OJK supervisory
results, and / or other authority results.
• Represent the Company both inside
and outside the court.
102
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Presiden Direktur President Director
1. Merencanakan, mengkoordinasikan,
mengarahkan, mengendalikan,
mengawasi, dan mengevaluasi tugas
korporasi dan unit bisnis, agar seluruh
kegiatan berjalan sesuai dengan visi,
misi, sasaran usaha, strategi,
kebijakan, dan program kerja yang
ditetapkan
1. Plan, coordinate, direct, control,
supervise, and evaluate corporate
and business units tasks, so that all
activities run in accordance with the
vision, mission, business goals,
strategies, policies and work programs
defined.
2. Menyelaraskan seluruh inisiatif-inisiatif
internal Perseroan, serta memastikan
terjadinya peningkatan kemampuan
bersaing Perseroan.
2. Aligning all of the Company's internal
initiatives, as well as ensuring
increased competitiveness of the
Company.
3. Mengkoordinasikan pelaksanaan
tugas operasional di bidang
pelaksanaan audit internal dan
kesekretariatan korporasi, pelayanan
hukum serta memastikan kepatuhan
terhadap hukum regulasi.
3. Coordinate the implementation of
operational tasks in the field of internal
audit and corporate secretarial, legal
services and ensure compliance with
regulatory laws.
4. Memastikan pelaksanaan GCG di
Perusahaan.
5. Mengkoordinasikan, mengendalikan,
dan mengevaluasi internalisasi prinsip-
prinsip GCG dan Standar Etika secara
konsisten dalam Perseroan.
6. Memastikan informasi yang terkait
dengan korporasi selalu tersedia bila
diperlukan oleh Dewan Komisaris
.
7. Menyelenggarakan dan memimpin
Rapat Direksi secara periodik sesuai
ketetapan Direksi atau rapat-rapat
lain apabila dipandang perlu sesuai
usulan Direksi.
8. Mengesahkan keputusan Direksi
tentang Kebijakan Manajemen
Perseroan
4. Ensure the implementation of GCG in
the Company.
5. To coordinate, control and evaluate
the consistent internalization of GCG
and the Company's ethical standards
in the Company.
6. Ensuring corporate-related
information is always available when
required by the Board of
Commissioners.
7. Conducting and conducting the
Board of Directors' Meetings
periodically in accordance with the
decision of the Board of Directors or
other meetings as deemed necessary
by the Board of Directors.
8. To approve the Board of Directors'
decision regarding the Company's
Management Policy.
Direktur Marketing Marketing Director
1. Mengarahkan kebijakan dan strategi
serta sosialisasi kebijakan dalam
bidang pemasaran pembiayaan.
1. Direct policies and strategies and
policy socialization in the field of
marketing financing.
2. Mengkoordinasikan rumusan
kebijakan serta strategi yang
berhubungan dengan kegiatan
pemasaran pembiayan untuk jangka
pendek, jangka menengah dan
jangka panjang.
2. Coordinate policy formulation and
strategies related to marketing
activities of financing for short,
medium and long term.
103
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
3. Mengarahkan proses-proses
perubahan yang diperlukan untuk
memenuhi tantangan pasar yang
berkaitan dengan pemasaran
pembiayaan.
3. Direct the necessary change
processes to meet market challenges
related to marketing financing.
4. Mengarahkan dan
mengkoordinasikan pengembangan
produk-produk pembiayaan yang
terbaik dan memastikan bahwa
produk yang dikembangkan tersebut
akan mampu bersaing di pasar
pembiayaan.
4. Direct and coordinate the
development of the best financing
products and ensure that the
products developed will be able to
compete in the financing market.
5. Mengkoordinasikan secara efektif
kegiatan promosi produk
pembiayaan sesuai dengan hasil
survei dan segmen pasar.
5. To coordinate effectively the
promotion activities of financing
products in accordance with survey
results and market segments.
6. Memimpin dan mengarahkan
kegiatan pemasaran sesuai dengan
standar prosedur kerja yang telah
ditetapkan dalam pemasaran
pembiayaan secara benar.
6. Lead and direct marketing activities in
accordance with standard work
procedures established in the
marketing of financing correctly.
7. Memimpin dan mengarahkan
kebijakan program kemitraan sesuai
dengan kebijaksanaan yang telah
ditetapkan.
7. Lead and direct the policy of the
partnership program in accordance
with the established policy.
8. Lead and direct the policy of the
partnership program in accordance
with the established policy.
8. Maintain good relationships with our
business partners.
Direktur Operasional Director of Operations
1. Merencanakan, mengkoordinasikan,
mengarahkan, mengendalikan,
mengawasi, dan mengevaluasi
pelaksanaan tugas operasional,
keselamatan kerja di lingkungan,
kerja.
1. Plan, coordinate, direct, control,
supervise, and evaluate the execution
of operational duties, workplace
safety, work.
2. Mengembangkan program efisiensi
dan manajemen mutu serta
memastikan dilaksanakannya secara
konsisten di lingkungan unit-unit kerja.
2. Develop efficiency and quality
management programs and ensure
consistent implementation within the
work units.
3. Mengesahkan keputusan Direksi
tentang Standard Operating
Procedure terkait dengan bidang
kerja.
3. To approve the decision of the Board
of Directors regarding Standard
Operating Procedure in relation to the
field of work.
4. Merencanakan, mengkoordinasikan,
mengarahkan, mengendalikan,
mengawasi, dan mengevaluasi
pelaksanaan proses pengelolaan
Sumber Daya Manusia, mulai dari
proses perencanaan, penyediaan,
pengembangan, pemeliharaan dan
pemanfaatan SDM yang didukung
dengan pemanfaatan teknologi
informasi.
4. Plan, coordinate, direct, control,
supervise, and evaluate the
implementation of Human Resource
management process, starting from
the process of planning, providing,
developing, maintaining and utilizing
human resources supported by the
utilization of information technology.
104
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
5. Memimpin dan mengawasi
pelaksanaan kebijakan dalam lingkup
kewenangan Direktorat Sumber Daya
Manusia khususnya kebijakan tentang
kepegawaian berdasarkan peraturan
kepegawaian Perseroan.
5. To lead and oversee the
implementation of policies within the
scope of authority of the Directorate
of Human Resources, especially
employment policies based on the
Company's personnel regulations.
Persyaratan Direksi
Terms of Directors
Faktor Kompetensi :
• Memiliki pengetahuan yang
memadai dan relevan dengan
jabatannya.
• Memahami peraturan perundang-
undangan di bidang IKNB (Industri
keuangan Non Bank) dan/atau
peraturan perundang-undangan
terkait lainnya.
• Memiliki pengalaman dan keahlian
dibidang IKNB dan/atau bidang lain
yang relevan dengan jabatannya
• Memiliki kemampuan untuk
melakukan pengelolaan strategis
dalam rangka pengembangan usaha
IKNB yang sehat.
Competency Factors:
• Have sufficient knowledge and
relevant to his position.
• Understanding legislation in the field
of IKNB (Non-Bank financial industry)
and / or other related legislation.
• Have experience and expertise in
IKNB and / or other fields relevant to
his / her position.
• Have the ability to undertake strategic
management in order to develop a
healthy IKNB business.
Faktor Integritas
Factors of Integrity
• Tidak pernah melakukan perbuatan
tindak pidana dan atau dihukum
karena tindak pidana kejahatan.
• Tidak pernah melanggar komitmen
yang telah disepakati dengan instansi
Pembina dan pengawas usaha jasa
keuangan
• Tidak pernah melakukan perbuatan
yang memberikan keuntungan
secara tidak wajar kepada
Pemegang Saham, anggota Direksi,
anggota Dewan Komisaris, pegawai
dan/atau pihak lainnya yang dapat
merugikan atau mengurangi hak
konsumen.
• Tidak pernah melanggar prinsip
kehati-hatian di bidang usaha jasa
keuangan.
• Tidak tercantum dalam Daftar Tidak
Lulus (DTL) di sektor perbankan.
• Tidak pernah melakukan perbuatan
yang tidak sesuai dengan
kewenangannya atau di luar
kewenangannya.
• Tidak pernah dinyatakan tidak
mampu menjalankan
kewenangannya.
• Never commit an offense and / or be
punished for a criminal offense.
• Never violates commitments agreed
with the supervisory agency and the
financial services supervisor.
• Never commit acts that improperly
benefit the Shareholders, members of
the Board of Directors, members of
the Board of Commissioners,
employees and / or other parties who
may harm or reduce consumer rights.
• Never violate prudential principles in
the financial services business.
• Not listed in the Disqualified List (DTL)
in the banking sector.
• Never commit acts that are
inconsistent with his or her authority or
beyond his or her authority.
• Never declared incapable of
exercising his or her authority.
105
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Faktor Reputasi Keuangan Factors of Financial Reputation
• Tidak memiliki kredit macet.
• Tidak penah dinyatakan pailit dan
tidak pernah menjadi pemegang
saham, anggota Direksi, anggota
Dewan Komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu
perusahaan dinyatakan pailit
berdasarkan putusan pengadilan
dalamwaktu 5 (lima) tahun terakhir
sebelum penilaian kemampuan dan
kepatutan.
• Tidak pernah terlibat dalam tindak
pidana pencucian uang.
• Do not have bad credit.
• Has never been declared bankrupt
and has never been a shareholder,
member of the Board of Directors, a
member of the Board of
Commissioners who was found guilty
of causing a company to be
declared bankrupt based on a court
decision within the last 5 (five) years
before the fit and proper test.
• Never been involved in money
laundering crime.
Kewajiban Pelaporan Direksi Board of Directors Obligation
Anggota Direksi harus melaporkan
kepada Perseroan secara berkala atau
pada saat terjadinya perubahan dalam :
• Kepemilikan saham dan setiap
perubahan kepemilikan atas saham
Perseroan.
• Jabatan-jabatan yang dirangkapnya,
baik dalam Perseroan, pada
Perusahaan atau lembaga lainnya.
Anggota Direksi tidak satupun yang
memiliki saham di Perseroan, dan tidak
ada yang memiliki hubungan keluarga
dengan sesama anggota Direksi, anggota
Dewan Komisaris maupun Pemegang
Saham.
Members of the Board of Directors shall
report to the Company periodically or at
the time of any change in:
• Share ownership and any change of
ownership of shares of the Company.
• Positions under which he / she
belongs, whether in the Company, to
the Company or any other entity.
No member of the Board of Directors has
any shares in the Company, and no one
has family relationships with other
members of the Board of Directors,
members of the Board of Commissioners or
Shareholders.
Remunerasi Direksi Remunerasi Direksi
Prosedur penetapan remunerasi Direksi
adalah sebagai berikut :
Prosedur penetapan remunerasi Direksi
adalah sebagai berikut :
• Menelaah kompensasi yang diberikan
bagi anggota Direksi di Perusahaan
lain dengan bidang usaha yang
sama dan sesuai dengan kondisi
pasar.
• Review compensation provided to
members of the Board of Directors in
other companies with the same line of
business and in accordance with
market conditions.
• Melakukan pembahasan untuk
menyiapkan rekomendasi dengan
memperhitungkan kinerja Perseroan
dan kontribusi masing-masing individu.
• Conduct discussions to prepare
recommendations taking into
account the performance of the
Company and the contribution of
each individual.
• Rekomendasi disampaikan kepada
Dewan Komisaris untuk memperoleh
persetujuan.
• Recommendations are submitted to
the Board of Commissioners for
approval.
106
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Pengangkatan dan Pemberhentian Direksi Appointment and Dismissal of the Board of
Directors
Pengangkatan dan Pemberhentian
anggota Direksi dilakukan melalui RUPS.
Masa jabatan masing-masing anggota
Direksi berakhir pada penutupan RUPST
ketiga setelah tanggal pengangkatan,
tanpa mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan anggota Direksi
sewaktu-waktu sebelum berakhir masa
jabatannya.
The appointment and dismissal of
members of the Board of Directors shall be
made through the GMS. The term of office
of each member of the Board of Directors
shall end at the close of the third AGMS
after the date of appointment, without
prejudice to the right of the GMS to dismiss
the members of the Board of Directors at
any time before termination.
Sertifikasi Certification
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
35/POJK.05/2018 Tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan juga mensyaratkan Direksi
untuk mengikuti program sertifikasi,
selambat-lambatnya telah dipenuhi pada
tahun 2019. Seluruh Direksi Perseroan telah
mengikuti program sertifikasi yang
diselenggarakan oleh Sertifikasi Profesi
Pembiayaan Indonesia sebagai berikut:
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor
35/POJK.05/2018 Tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan juga mensyaratkan Direksi
untuk mengikuti program sertifikasi,
selambat-lambatnya telah dipenuhi pada
tahun 2019. Seluruh Direksi Perseroan telah
mengikuti program sertifikasi yang
diselenggarakan oleh Sertifikasi Profesi
Pembiayaan Indonesia sebagai berikut:
No Nama
Name
Judul Pelatihan
Title of Training
Penyelenggara
Organizer
Tempat dan Tanggal Venue
and Date
1 Asnardi Sertifikasi Dasar Pembiayaan
Multi-Finance Basic Certification
SPPI/SPPI Jakarta, 17 September 2019
Jakarta, September 17, 2019
2 Irianto
Kusumadjaja
Sertifikasi Dasar Pembiayaan
Multi-Finance Basic Certification
SPPI/SPPI Jakarta, 17 September 2019
Jakarta, September 17, 2019
107
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Rapat Direksi
Board Of Director Meeting
NO HARI/TANGGAL FREKUENSI
RAPAT
PEMBAHASAN
1. Jum’at, 17/01/2020 Friday
1X Pembahasan Rencana Pembelian Investasi
Saham Discussion of the Plan to Purchase Shares Investment
2. Senin, 20/01/2020 Monday.
1X Pembahasan Rencana Bisnis Tahunan 2020 2020 Annual Business Plan Discussion
3. Selasa, 18/02/2020 Tuesday,
1X Kinerja Bulan Januari 2020, Analisa Perpanjangan
Pasilitas Factoring January 2020 Performance, Factoring Facility Extension
Analysis
4. Senin, 16/03/2020 Monday.
1X Kinerja Bulan Februari 2020,Revisi Rencana Bisnis
Tahunan 2020 Draft Laporan Keuangan Audited
2019 February 2020 Performance, 2020 Annual Business Plan
Revision Draft 2019 Audited Financial Statements
5. Kamis. 16/04/2020 Thursday,
1X Kinerja Bulan Maret 2020, Draft Laporan
Keuangan Audited 2019 dan Rencana
Pembahasan Draft Laporan Tahunan 2020 March 2020 Performance, 2019 Audited Financial
Statement Draft and 2020 Annual Report Draft Discussion
Plan
6. Senin. 18/05/2020 Monday,
1X Kinerja Bulan April 2020, Finalisasi Laporan
Keuangan Audited 2019 dan Draft Laporan
Tahunan 2020 April 2020 Performance, Finalization of 2019 Audited
Financial Statements and 2020 Annual Report Draft
7. Senin, 15/06/2020 Monday, 18/05/2020
1X Kinerja Bulan Mei 2020, Laporan Keuangan
Kuartal I Un Audited dan Finalisasi Laporan
Tahunan 2020 May 2020 Performance, Un Audited First Quarter
Financial Report and Finalization of 2020 Annual
Report
8. Selasa, 14/07/2020 Tuesday,
1X Kinerja Bulan Juni 2020, Persiapan RUPS Tahunan
dan Laporan Keuangan Kuartal II Un Audited June 2020 Performance, Preparation of Annual GMS and
Second Quarter Financial Report Un Audited
9. Senin, 10/08/2020 Monday,
1X Pembahasan Pemenuhan HMETD Discussion of Rights Fulfillment
10. Kamis, 13/08/2020 Thursday,
1X Kinerja Bulan Juli 2020, Pembahasan Update SOP July 2020 Performance, SOP Update Discussion
11. Selasa, 08/09/2020 Tuesday
1X Kinerja Bulan Agustus 2020, Pembahasan
Kelanjutan HMETD August 2020 Performance, Pre-emptive Rights Continuation
Discussion
12. Selasa, 06/10/2020 Tuesday,
1X Kinerja Bulan September 2020,Pembahasan
Peluang Bisnis PT Danasupra Erapacific Tbk Performance in September 2020, Discussion on PT
Danasupra Erapacific Tbk's Business Opportunities
13. Senin, 02/11/2020 Monday,
1X Kinerja Bulan Oktober 2020, Laporan Keuangan
Kuartal III Un Audited dan Finalisasi Laporan
Tahunan 2020 October 2020 Performance, Un Audited Third Quarter
Financial Report and Finalization of 2020 Annual Report
Laporan
14. Selasa, 08/12/2020 Tuesday,
1X Kinerja Bulan November 2020,Diskusi HMETD November 2020 Performance, Rights Discussion
108
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris terdiri dari dua orang,
yaitu satu orang Presiden Komisaris dan
satu orang Komisaris Independen.
The Board of Commissioners (BOC) consists
of two persons, namely one President
Commissioner and one Independent
Commissioner.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris Working Guidelines of the Board of
Commissioners
Dalam melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya dalam pengawasan
Perusahaan secara efisien, efektif,
transparan, kompeten, independen, dan
dapat dipertanggungjawabkan, sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, maka Dewan Komisaris
menetapkan suatu pedoman
pelaksanaan kerja yang disusun
berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan,
Undang-Undang No. 40/2007 tentang
Perseroan Terbatas, Peraturan Otoritas
Jasa Keuangan Nomor: 33/POJK.04/2014
tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik, Pedoman
Umum GCG Indonesia dari Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG)
2006.
In performing its duties and responsibilities
in the supervision of the Company in an
efficient, effective, transparent,
competent, independent and
accountable manner, in accordance with
applicable laws and regulations, the
Board of Commissioners establishes a
guidance on the implementation of work
prepared under the Company's Articles of
Association, Act no. 40/2007 on Limited
Liability Companies, Regulation of the
Financial Services Authority Number: 33 /
POJK.04 / 2014 concerning the Board of
Directors and Board of Commissioners of
Issuers or Public Companies, GCG
Indonesia General Guidelines of the 2006
National Governance Policy Committee
(KNKG).
Cakupan Pedoman Kerja Dewan
Komisaris:
Scope of Working Guidelines of the BOC:
1. Komposisi, Pengangkatan,
Pemberhentian serta masa jabatan
Dewan Komisaris;
1. Composition, Appointment, Dismissal
and term of office of the Board of
Commissioners;
2. Nominasi dan Persyaratan
Keanggotaan Dewan Komisaris;
2. Nomination and Membership
Requirements of the Board of
Commissioners;
3. Program pengenalan anggota
Dewan Komisaris;
3. Program of introduction of members
of the Board of Commissioners;
4. Tugas, tanggung jawab, wewenang
dan pendelegasian wewenang
Dewan Komisaris;
4. Duties, responsibilities, authority and
delegation of authority of the Board
of Commissioners;
5. Komite Penunjang Dewan Komisaris; 5. Board of Commissioners Supporting
Committee;
6. Remunerasi dan pendidikan
berkelanjutan bagi Dewan Komisaris;
6. Remuneration and continuing
education for the Board of
Commissioners;
7. Mekanisme dan tata tertib rapat
Dewan Komisaris;
7. The mechanism and discipline of
meetings of the Board of
Commissioners;
109
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
8. Kode etik; 8. Code of Conduct;
9. Pertanggungjawaban Dewan
Komisaris;
9. Responsibility of the Board of
Commissioners;
10. Hubungan Dewan Komisaris dengan
Direksi;
10. The relationship between the Board of
Commissioners and the Board of
Directors;
11. Evaluasi Kinerja Dewan Komisaris. 11. Performance Evaluation of the Board
of Commissioners.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Dewan Komisaris
Duties, Responsibilities and Authorities of
the Board of Commissioners
Dewan Komisaris bertugas mengawasi
dan memberikan nasihat kepada Direksi
yang pelaksanaan tugas, tanggung
jawab dan kewenangannya dilakukan
melalui Laporan. Dewan Komisaris sebagai
bagian dalam Laporan Tahunan
Perusahaan yang disampaikan kepada
RUPS Tahunan Perseroan.
The Board of Commissioners shall oversee
and advise the Board of Directors whose
performance of duties, responsibilities and
authorities shall be conducted through the
Report. Board of Commissioners as part of
the Annual Report of the Company
submitted to the Annual GMS of the
Company.
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris
Duties and Responsibilities of the Board of
Commissioners
1. Melakukan pengawasan atas
jalannya pengurusan Perusahaan
oleh Direksi serta memberikan
persetujuan atas rencana
pengembangan Perusahaan,
Rencana Kerja dan Anggaran
Perusahaan (yang sekurang-
kurangnya terdiri dari proyeksi neraca
dan proyeksi laba rugi, proyeksi arus
kas, serta proyeksi perubahan ekuitas,
termasuk rencana transaksi materiil
Perusahaan), dan rencana lainnya
yang berhubungan dengan
pelaksanaan usaha dan kegiatan
Perusahaan serta pelaksanaan
ketentuan Anggaran Dasar
Perusahaan dan keputusan RUPS
serta peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
1. To oversee the Company's
management by the Board of
Directors and to approve the
Company's development plan, Work
Plan and Corporate Budget (which at
least consist of projected balance
sheet and projected income, cash
flow projection, and equity change
projections, including material
transaction plan The Company), and
other plans related to the
implementation of the Company's
business and activities and the
implementation of the Company's
Articles of Association and the
resolutions of the General Meeting of
Shareholders and prevailing laws and
regulations.
2. Melakukan tugas yang secara khusus
diberikan kepada Dewan Komisaris
menurut Anggaran Dasar
Perusahaan, peraturan perundang-
undangan yang berlaku dan/atau
berdasarkan keputusan RUPS.
2. Performing duties specifically assigned
to the Board of Commissioners
according to the Company's Articles
of Association, applicable laws and /
or based on the resolutions of the
GMS.
110
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
3. Melakukan tugas, wewenang dan
tanggung jawab sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar
Perusahaan, keputusan RUPS dan
ketentuan peraturan perundang-
undangan serta wajib melaksanakan
prinsip profesionalisme, efisiensi,
transparansi, kemandirian,
akuntabilitas, pertanggung jawaban
serta kewajaran.
3. Carry out duties, authorities and
responsibilities in accordance with the
provisions of the Company's Articles of
Association, GMS decisions and
statutory provisions and must
implement the principles of
professionalism, efficiency,
transparency, independence,
accountability, accountability and
fairness.
4. Melakukan tindakan untuk
kepentingan Perusahaan dan
bertanggung jawab kepada RUPS.
4. Take action for the benefit of the
Company and be responsible to the
GMS.
5. Memberikan pendapat dan saran
yang sesuai dengan tugas
pengawasan Dewan Komisaris
kepada RUPS mengenai setiap
persoalan lainnya yang dianggap
penting bagi pengelolaan
Perusahaan.
5. Provide opinions and suggestions in
accordance with the supervisory
duties of the Board of Commissioners
to the General Meeting of
Shareholders regarding any other
matters deemed necessary for the
management of the Company.
6. Setiap anggota Dewan Komisaris
wajib dengan itikad baik, kehati-
hatian, dan bertanggung jawab
dalam menjalankan tugas
pengawasan dan pemberian nasihat
kepada Direksi untuk kepentingan
Perusahaan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perusahaan, dan
tidak dimaksudkan untuk kepentingan
pihak atau golongan tertentu.
6. Each member of the Board of
Commissioners shall be in good faith,
prudent and responsible in carrying
out supervisory and advisory duties to
the Board of Directors for the interest
of the Company and in accordance
with the purposes and objectives of
the Company, and not intended for
the benefit of certain parties or
groups.
7. Mengikuti perkembangan kegiatan
Perusahaan, dan dalam hal
Perusahaan menunjukkan gejala
kemunduran yang mencolok, segera
melaporkan kepada RUPS dengan
disertai saran mengenai langkah
perbaikan yang harus ditempuh.
7. Following the progress of the
Company's activities, and in the case
of the Company showing a
noticeable setback symptom,
promptly report to the GMS with
advice on corrective measures to be
taken.
8. Meneliti dan menelaah laporan
tahunan yang dipersiapkan oleh
Direksi serta menandatangani
laporan tersebut, serta memastikan
bahwa Laporan Tahunan Perusahaan
telah memuat informasi mengenai
identitas, pekerjaanpekerjaan
utamanya, jabatan Dewan Komisaris
di perusahaan lain, termasuk rapat-
rapat yang dilakukan dalam satu
tahun buku (rapat internal maupun
rapat gabungan dengan Direksi),
serta honorarium, fasilitas, dan/atau
tunjangan lain yang diterima dari
Perusahaan.
8. To examine and review the annual
reports prepared by the Board of
Directors and to sign the report, and
to ensure that the Company's Annual
Report contains information on the
identity, work of its main work, the
positions of the Board of
Commissioners at other companies,
including meetings held within one
year internal or joint meetings with the
Board of Directors), as well as
honorariums, facilities, and / or other
benefits received from the Company.
111
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
9. Memberikan persetujuan atas usulan
Direksi tentang Kepala Satuan
Pengawas Intern yang telah melalui
mekanisme internal Perusahaan.
9. To approve the proposal of the Board
of Directors regarding the Head of the
Internal Control Unit which has been
through the Company's internal
mechanisms.
10. Memberikan arahan atas tata kelola
teknologi informasi Perusahaan, serta
memantau efektivitas
pelaksanaannya secara periodik.
10. Monitor the effectiveness of the
Company's internal supervisory
function implementation periodically.
11. Melakukan tugas pengawasan
lainnya yang ditentukan oleh RUPS.
11. Perform other supervisory duties as
determined by the GMS.
12. Memberikan arahan atas tata kelola
teknologi informasi Perusahaan, serta
memantau efektivitas
pelaksanaannya secara periodik.
12. Provide guidance on corporate
information technology governance,
and monitor the effectiveness of its
implementation periodically.
13. Melakukan pengkajian secara
berkala atas efektivitas sistem
manajemen risiko dan pengendalian
intern Perusahaan.
13. Conduct periodic reviews of the
effectiveness of our risk management
and internal control systems.
14. Memberikan arahan tentang
kebijakan proses pengadaan dan
pelaksanaannya.
14. Provide direction on procurement
process policies and their
implementation.
15. Memberikan arahan tentang
kebijakan mutu dan pelayanan.
16. Memberikan arahan mengenai
pengawasan dan pemantauan
perjanjian pihak ketiga (pengawasan
dan pemantauan kepatuhan Direksi
dalam menjalankan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
dan perjanjian dengan pihak ketiga).
17. Melaksanakan proses penunjukan
calon auditor eksternal, dan apabila
diperlukan dapat meminta bantuan
Direksi dalam proses penunjukannya,
serta menyampaikan kepada RUPS
mengenai alasan pencalonan
tersebut dan besarnya
honorarium/imbal jasa yang diusulkan
untuk auditor eksternal tersebut.
15. Provide direction on quality policy
and service.
16. Provide guidance on the supervision
and monitoring of third party
agreements (supervision and
monitoring of the compliance of the
Board of Directors in enforcing
applicable laws and agreements with
third parties).
17. Execute the process of appointing the
candidate of the external auditor,
and if necessary, may request the
assistance of the Board of Directors in
the appointment process, and submit
to the GMS regarding the reasons for
such nomination and the amount of
fee / fee proposed for the external
auditor.
18. Berkoordinasi dan melakukan evaluasi
bersama dengan Akuntan Publik
yang akan melakukan pemeriksaan
atas buku-buku Perusahaan, untuk
kemudian diajukan sebagai usulan
kepada RUPS.
19. Memastikan bahwa auditor eksternal,
auditor internal, dan komite audit
serta komite lainnya jika ada, memiliki
akses terhadap catatan akuntansi,
data penunjang, dan informasi
mengenai Perusahaan, sepanjang
diperlukan untuk melaksanakan
tugasnya
18. Coordinate and conduct joint
evaluation with Public Accountant
who will conduct examination of the
Company's books, to then be
submitted as a proposal to the GMS.
19. Ensure that external auditors, internal
auditors, and audit committees and
other committees, if available, have
access to accounting records,
supporting data and information
about the Company, to the extent
necessary to perform their duties.
112
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
20. Menentukan sistem nominasi, evaluasi
kinerja, remunerasi yang transparan
bagi Dewan Komisaris dan Direksi
untuk selanjutnya diajukan agar
memperoleh persetujuan RUPS serta
melaksanakannya untuk internal
Dewan Komisaris.
20. Determine the nomination system,
performance evaluation, transparent
remuneration for the Board of
Commissioners and the Board of
Directors to be subsequently
submitted to obtain approval of the
GMS and to implement it for the
internal Board of Commissioners.
21. Menentukan dan menyampaikan
kepada Direksi, sistem dan prosedur
untuk mengisi jabatan senior
manajemen satu tingkat di bawah
Direksi sesuai dengan mekanisme
yang diatur dalam Kebijakan Tata
Kelola Perusahaan (CGP) dan
Kebijakan Manajemen.
22. Meningkatkan kompetensi dan
pengetahuannya secara
berkesinambungan untuk
menjalankan fungsi sebagai Dewan
Komisaris secara profesional.
23. Melaksanakan tugas khusus sebagai
tindak lanjut pengawasan.
21. Determine and submit to Directors,
systems and procedures for senior
management positions one level
below the Board of Directors in
accordance with the mechanisms set
forth in the Corporate Governance
Policy (CGP) and the Management
Policy.
22. Increase their competence and
knowledge on an ongoing basis to
function as a Board of Commissioners
professionally.
23. Carry out specific duties as follow-up
surveillance.
24. Setiap anggota Dewan Komisaris
tidak dapat bertindak sendiri-sendiri,
melainkan berdasarkan keputusan
Dewan Komisaris.
24. Every member of the Board of
Commissioners can not act alone, but
on the basis of a decision of the Board
of Commissioners.
25. Setiap anggota Dewan Komisaris ikut
bertanggung jawab secara pribadi
atas kerugian Perusahaan apabila
yang bersangkutan bersalah atau
lalai menjalankan tugasnya.
26. Tanggung jawab berlaku secara
tanggung renteng bagi setiap
anggota Dewan Komisaris atas
kepailitan karena kesalahan dan
kelalaian dalam pengawasan
terhadap Direksi.
25. Every member of the Board of
Commissioners shall be personally
liable for the loss of the Company if
the person is guilty or negligent in
performing his duties.
26. Responsibility shall be liable jointly for
each member of the Board of
Commissioners for bankruptcy due to
errors and omissions in oversight of the
Board of Directors.
27. Anggota Dewan Komisaris tidak
dapat mengemban tanggung jawab
atas kerugian yang terjadi dalam
operasional Perusahaan apabila
dapat membuktikan bahwa anggota
Dewan Komisaris:
27. The members of the Board of
Commissioners shall not be
responsible for any losses incurred in
the Company's operations if it can
prove that members of the Board of
Commissioners:
a. Telah melakukan pengawasan
dengan itikad baik dan kehati-
hatian untuk kepentingan
Perusahaan dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perusahaan;
a. Have conducted good faith and
prudent supervision in the interest
of the Company and in
accordance with the purposes
and objectives of the Company;
b. Tidak mempunyai kepentingan
pribadi baik langsung maupun
tidak langsung atas tindakan
pengurusan Direksi yang telah
mengakibatkan kepailitan;
b. Having no direct or indirect
personal interest in the
management of the Board of
Directors which has resulted in
bankruptcy;
113
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
c. Telah memberikan nasihat
kepada Direksi untuk mencegah
timbul atau berlanjutnya
kepailitan tersebut;
d. Kepailitan bukan karena
kesalahan atau kelalaian Dewan
Komisaris.
c. Has advised the Board of
Directors to prevent any such
bankruptcy or continuation;
d. Bankruptcy is not the fault or
omission of the Board of
Commissioners.
Wewenang Dewan Komisaris
Authority of the Board of Commissioners
1. Sesuai dengan Anggaran Dasar
Perusahaan, Dewan Komisaris
berwenang untuk memberikan
persetujuan kepada Direksi dalam
melakukan perbuatan hukum
tertentu;
2. Menerima laporan dari Direksi atas
anggota Direksi dan anggota Dewan
Komisaris anak perusahaan dari
Perusahaan yang telah ditetapkan
dalam RUPS anak perusahaan yang
bersangkutan;
3. Memberikan tanggapan atas laporan
berkala Direksi serta pada setiap
waktu yang diperlukan mengenai
perkembangan Perusahaan dan
melaporkan hasil pelaksanaan
tugasnya kepada pemegang saham
seperti yang diatur dalam Anggaran
Dasar Perusahaan;
4. Berhak meminta bantuan tenaga ahli
dalam melaksanakan tugasnya untuk
jangka waktu terbatas atas beban
Perusahaan;
5. Memberikan persetujuan atas
pengangkatan dan pemberhentian
Kepala Satuan Pengawas Intern dan
Sekretaris Perusahaan oleh Direktur
Utama berdasarkan mekanisme
internal Perusahaan;
6. Menyelenggarakan RUPS dengan
mengajukan kepada Direksi melalui
surat tercatat disertai dengan
alasannya;
1. In accordance with the Company's
Articles of Association, the Board of
Commissioners is authorized to
approve the Board of Directors in
performing certain legal actions;
2. Receive report from the Board of
Directors on the members of the
Board of Directors and members of
the Board of Commissioners of a
subsidiary of the Company as
determined in the GMS of the
subsidiary concerned;
3. Provide feedback on the Board's
periodic reports as well as at any time
required on the progress of the
Company and report on the results of
its performance to its shareholders as
stipulated in the Articles of Association
of the Company;
4. Entitled to request assistance of
experts in performing their duties for a
limited period of time over the
expenses of the Company;
5. To approve the appointment and
dismissal of the Head of the Internal
Control Unit and the Corporate
Secretary by the President Director
based on the Company's internal
mechanisms;
6. Conducting a GMS by submitting to
the Board of Directors by registered
letter accompanied by reason;
114
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Persyaratan Dewan Komisaris Requirements of the Board of
Commissioners
Anggota Dewan Komisaris wajib
memenuhi seluruh persyaratan
kemampuan dan kepatutan sesuai
dengan Peraturan Bapepam dan LK No.
PER-03/BL/2008 tertanggal 30 Juni 2008,
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
4/POJK.05/2013 tentang Penilaian
Kemampuan dan Kepatutan Bagi Pihak
Utama Pada Perusahaan Perasuransian,
Dana Pensiun, Perusahaan Pembiayaan
dan Perusahaan Penjaminan
denganfaktor-faktor penilaian sebagai
berikut:
The members of the Board of
Commissioners are required to meet all the
requirements of capability and decency in
accordance with Bapepam and LK
Regulation no. PER-03 / BL / 2008 dated
June 30, 2008, Regulation of the Financial
Services Authority no. 4 / POJK.05 / 2013
on Assessment of Ability and Precision for
Major Parties in Insurance Companies,
Pension Funds, Financing Companies and
Guarantee Companies with the following
valuation factors:
Faktor Kompetensi Competency Factor
• Memiliki pengetahuan yang
memadai dan relevan dengan
jabatannya.
• Memahami peraturan perundang-
undangan IKNB dan/atau peraturan
perundang-undangan terkait lainnya.
• Memiliki pengalaman dan keahlian di
bidang IKNB dan/atau bidang lain
yang relevan dengan jabatannya.
• Memiliki kemampuan untuk
melakukan pengelolaan strategis
dalam rangka pengembangan usaha
IKNB yang sehat
Have sufficient knowledge and
relevant to his position.
Understand the rules of IKNB legislation
and / or other relevant legislation.
Have experience and expertise in the
field of IKNB and / or other fields
relevant to his / her position.
Have the ability to undertake strategic
management in order to develop a
healthy IKNB business
Faktor Integritas Factors of Integrity
• Tidak pernah melakukan perbuatan
tindak pidana di bidang usaha jasa
keuangan dan/atau perekonomian.
• Tidak pernah dihukum karena tindak
pidana kejahatan berdasarkan
putusan pengadilan dalam jangka
waktu paling lama 5 (lima) tahun
sebelum penilaian kemampuan dan
kepatutan.
• Tidak pernah melanggar komitmen
yang telah disepakati dengan instansi
Pembina dan pengawas usaha jasa
keuangan.
Never commit a crime in the field of
financial services and / or the
economy.
Never been convicted of a criminal
offense based on a court decision
within a maximum period of 5 (five)
years prior to a fit and proper test.
Never violates commitments agreed
with the supervisory agency and the
financial services supervisor.
115
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
• Tidak pernah melakukan perbuatan
yang memberikan keuntungan
secara tidak wajar kepada
Pemegang Saham, anggota Direksi,
anggota Dewan Komisaris, anggota
Badan Perwakilan Anggota, pegawai
dan/atau pihak lain yang dapat
merugikan atau mengurangi hak
pemegang polis, konsumen dan/atau
peserta.
Never commit acts that improperly
benefit Shareholders, members of the
Board of Directors, members of the
Board of Commissioners, members of
the Member Representative Body,
employees and / or other parties who
may harm or reduce the rights of
policyholders, customers and / or
participants.
• Tidak pernah melanggar prinsip-
prinsip kehati-hatian di bidang usaha
jasa keuangan
• Tidak tercantum dalam Daftar Tidak
Lulus (DTL) di sektor perbankan.
• Tidak pernah melakukan perbuatan
yang tidak sesuai dengan
kewenangannya atau di luar
kewenangannya.
• Tidak pernah dinyatakan tidak
mampu menjalankan
kewenangannya.
• Tidak pernah melanggar peraturan
perundang-undangan di bidang
IKNB.
Never violate prudential principles in
the financial services business
Not listed in the Disqualified List (DTL)
in the banking sector.
Never commit acts that are
inconsistent with his or her authority or
beyond his or her authority.
Never declared incapable of
exercising his or her authority.
Never violate the rules of IKNB's
legislation.
Faktor Reputasi Keuangan Factors of Financial Reputation
• Tidak memiliki kredit macet.
• Tidak pernah dinyatakan pailit dan
tidak pernah menjadi Pemegang
Saham, anggota Direksi, anggota
Dewan Komisaris, atau anggota
Badan Perwakilan Anggota yang
dinyatakan bersalah menyebabkan
suatu perusahaan dinyatakan pailit
berdasarkan putusan pengadilan
dalam waktu 5 (lima) tahun terakhir
sebelum penilaian kemampuan dan
kepatutan
• Tidak pernah terlibat dalam tindak
pidana pencucian uang.
Do not have bad credit.
Has never been declared bankrupt
and has never been a Shareholder, a
member of the Board of Directors, a
member of the Board of
Commissioners, or a member of the
Member Representative Body found
guilty of causing a company to be
declared bankrupt based on a court
decision within the last 5 (five) years
before the fit and proper test
Never been involved in money
laundering crime.
Dewan Komisaris bertanggung jawab
penuh terhadap pengawasan Perseroan
dalam hal :
The Board of Commissioners is fully
responsible for the supervision of the
Company in terms of:
• Memastikan terselenggaranya
pelaksanaan GCG dalam setiap
usaha Perseroan pada seluruh
tingkatan atau jenjang organisasi.
Ensure the implementation of GCG in
every business of the Company at all
levels or levels of the organization.
116
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
• Mengevaluasi, memantau dan
mengarahkan pelaksanaan kebijakan
strategis Perseroan.
• Menyediakan waktu yang cukup
untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawabnya secara optimal.
• Melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan tugas dan tanggung
jawab Direksi, serta memberi arahan
kepada Direksi.
• Memastikan bahwa Direksi telah
menindaklanjuti temuan audit dan
rekomendasi dari satuan kerja Audit
Internal perseroan, auditor eksternal,
hasil audit Otoritas Jasa Keuangan,
Bursa Efek Indonesia dan /atau hasil
pengawasan regulator terkait lainnya
Evaluate, monitor and direct the
implementation of the Company's
strategic policies.
Provide enough time to carry out their
duties and responsibilities optimally.
Supervise the execution of duties and
responsibilities of the Board of
Directors, and provide direction to the
Board of Directors.
Ensure that the Board of Directors has
followed up on audit findings and
recommendations of the Company's
internal audit work units, external
auditors, audit results of the Financial
Services Authority, the Indonesia Stock
Exchange and / or other regulatory
oversight results
Kewajiban Pelaporan Dewan Komisaris Obligation of Reporting of the Board of
Commissioners
Anggota Dewan Komisaris harus
melaporkan kepada Perseroan secara
berkala atau pada saat terjadinya
perubahan dalam :
The members of the Board of
Commissioners shall report to the
Company periodically or upon changes
in:
• Kepemilikan saham dan setiap
perubahan kepemilikan atas saham
Persero.
• Jabatan-jabatan yang dirangkapnya,
baik dalam Perseroan, pada
Perusahaan atau lembaga lainnya
• Share ownership and any change of
ownership of the shares of Persero.
• Positions under which he / she
belongs, whether in the Company, to
the Company or any other entity
Pernyataan Independensi dan Potensi
Benturan Kepentingan
Statement of Independence and Potential
Setiap anggota Dewan Komisaris
membuat pernyataan independensi
pada tiap awal tahun untuk menyatakan
status independensinya dan setiap akhir
tahun untuk menyatakan apakah selama
tahun terakhir terdapat situasi yang
memiliki benturan kepentingan oleh
Dewan Komisaris atas tindakan yang
dilakukan. Anggota Dewan Komisaris juga
berkewajiban untuk melapor apabila
terjadi perubahan status yang
mempengaruhi independensinya.
Conflict of Interest Each member of the
Board of Commissioners shall make a
statement of independence at the
beginning of each year to declare its
independence status and at the end of
each year to state whether during the last
year there was a conflict of interest
situation by the Board of Commissioners for
the action taken. Members of the Board of
Commissioners are also obliged to report if
there is a change of status affecting its
independence.
117
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Sepanjang tahun 2020, tidak terdapat
situasi dengan potensi benturan
kepentingan yang dihadapi oleh anggota
Dewan Komisaris dan Direksi dalam
pengambilan keputusannya. Dalam
kedudukannya Dewan Komisaris tidak
memiliki hubungan afiliasi dengan
Pemegang saham Utama.
Throughout 2020, there is no situation with
potential conflict of interest faced by
members of the Board of Commissioners
and the Board of Directors in decision-
making. In its capacity the Board of
Commissioners has no affiliation
relationship with the Principal Shareholder.
Remunerasi Dewan Komisaris Remuneration of the Board of
Commissioners
Prosedur penetapan remunerasi Dewan
Komisaris adalah sebagai berikut :
• Menelaah kompensasi yang diberikan
bagi anggota Dewan Komisaris di
Perusahaan lain dengan bidang
usaha yang sama dan sesuai dengan
kondisi pasar.
• Melakukan pembahasan untuk
menyiapkan rekomendasi dengan
memperhitungkan kinerja Perseroan
dan kontribusi masing-masing individu
.
• Rekomendasi disampaikan dan
dibahas dalam RUPST untuk
memperoleh persetujuan.
The procedures for determining the
remuneration of the Board of
Commissioners are as follows:
• Review compensation provided to
members of the Board of
Commissioners in other companies
with the same line of business and in
accordance with market conditions.
• Conduct discussions to prepare
recommendations taking into
account the performance of the
Company and the contribution of
each individual.
• Recommendations are submitted and
discussed at the AGMS for approval.
Rapat Dewan Komisaris Board of Commissioners Meeting
Sesuai dengan Anggaran Dasar
Perseroan, Rapat Komisaris dapat
diadakan setiap waktu apabila
dipandang perlu oleh Presiden Komisaris
atau anggota Dewan Komisaris atau atas
permintaan tertulis dari seorang
Pemegang Saham atau lebih yang
bersama-sama mewakili sedikitnya 1/10
(satu per sepuluh) bagian dari seluruh
jumlah.
In accordance with the Articles of
Association of the Company, the Meeting
of the Board of Commissioners may be
held at any time as deemed necessary by
the President Commissioner or a member
of the Board of Commissioners or at the
written request of a Shareholder or more
jointly representing at least 1/10 (one ten).
118
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Rapat Dewan Komisaris
Board of Comissioner Meeting
NO HARI/TANGGAL FREKUENSI
RAPAT
PEMBAHASAN
1. Senin, 20/01/2020 Monday
1X Pembahasan Rencana Bisnis Tahunan 2020 2020 Annual Business Plan Discussion
2. Selasa, 17/03/2020 Tuesday
Persetujuan Revisi Rencana Bisnis Tahunan 2020 dan
Draft Laporan Keuangan Audited 2019 Approval of 2020 Annual Business Plan Revision and 2019
Audited Financial Statement Draft Draft
3.
Kamis, 16/04/2020 Thursday
1X Draft Laporan Keuangan Audited 2019 dan Rencana
Pembahasan Draft Laporan Tahunan 2020 2019 Audited Financial Report Draft and 2020 Annual Report
Draft Discussion Plan
4. Senin, 18/05/2020 Monday
1X Finalisasi Laporan Keuangan Audited 2019 dan Draft
Laporan Tahunan 2020 Finalization of 2019 Audited Financial Report and 2020 Annual
Report Draft
5. Senin, 15/06/2020 Monday
1X Laporan Keuangan Kuartal I Un Audited dan Finalisasi
Laporan Tahunan 2020 Un Audited First Quarter Financial Report and Finalization of 2020
Annual Report
6. Rabu, 15/07/2020 Wednesday
1X Laporan Keuangan Kuartal II Un Audited Un Audited Second Quarter Financial Report
7. Senin, 10/08/2020 Monday
1X Pembahasan Memenuhan HMETD Discussion on Fulfilling Rights
8. Selasa, 03/11/2020 Tuesday
1X Laporan Keuangan Kuartal III Un Audited dan
Penetapan KAP Untuk Audit Buku Perseroan Tahun
2020 Un Audited Third Quarter Financial Report and Determination of
KAP for the Company's Book Audit 2020
9. Kamis, 10/12/2020 Thursday
1X Perkiraan Kinerja Tahun 2020 Estimated Performance in 2020
119
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 29/POJK.05/2014 Tentang
Penyelenggaraan Usaha Perusahaan
Pembiayaan mensyaratkan Dewan
Komisaris untuk mengikuti program
sertifikasi, selambat-lambatnya telah
dipenuhi pada tahun 2017. Presiden
Komisaris Perseroan yaitu Bapak Deddy
Koesnadi dan Komisaris Independen yaitu
Bapak Yugi Prayanto telah mengikuti
program sertifikasi Dasar Pembiayaan
yang diselenggarakan oleh Sertifikasi
Profesi Pembiayaan Indonesia (SPPI) pada
tanggal 17 September 2019 dan 27 Juli
2016.
The Regulation of Financial Services
Authority Number 29 / POJK.05 / 2014
concerning the Implementation of
Financing Companies requires the Board
of Commissioners to follow the certification
program by 2017. The President
Commissioner Mr. Deddy Koenadi and
Independent Commissioner Mr. Yugi
Prayanto have followed Basic Financing
certification program organized by the
Indonesian Financing Professional
Certification (SPPI) on September 17, 2019
and July 27, 2016.
Pengangkatan dan Pemberhentian Dewan
Komisaris
Appointment and Dismissal of the Board of
Commissioners
Pengangkatan dan Pemberhentian
anggota Dewan Komisaris dilakukan
melalui RUPS. Masa jabatan masing-
masing anggota Dewan Komisaris berakhir
pada penutupan RUPST ketiga setelah
tanggal pengangkatan, tanpa
mengurangi hak RUPS untuk
memberhentikan anggota Dewan
Komisaris sewaktu-waktu sebelum berakhir
masa jabatannya.
Appointment and Dismissal of members of
the Board of Commissioners shall be
conducted through the GMS. The term of
office of each member of the Board of
Commissioners ends at the close of the
third AGMS after the date of appointment,
without prejudice to the right of the
General Meeting of Shareholders to
dismiss members of the Board of
Commissioners at any time before
termination.
Komisaris Independen Independent Commissioner
Sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan
Nomor 33/POJK.04/2014Tentang Direksi
dan Dewan Komisaris Emiten atau
Perusahaan Publik Perseroan harus
memiliki Komisaris Independen dengan
komposisi paling kurang 30% dari jumlah
anggota Dewan Komisaris.
Under the Regulation of the Financial
Services Authority Number 33 / POJK.04 /
2014About Board of Directors and Board
of Commissioners of the Issuer or Public
Company, the Company must have an
Independent Commissioner with a
composition of at least 30% of the total
members of the Board of Commissioners.
120
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Untuk menjamin terlaksananya
independensi Dewan Komisaris,
pemegang saham melalui RUPS telah
menetapkan 1 (satu) orang Komisaris
Independen dari total 2 (dua) orang
jumlah anggota Dewan Komisaris
Perseroan. Dengan demikian, Komposisi
Dewan Komisaris Perseroan telah sesuai
dengan peraturan perundangan yang
berlaku.
To ensure the independence of the Board
of Commissioners, the shareholders
through the GMS have determined 1 (one)
Independent Commissioner out of a total
of 2 (two) members of the Board of
Commissioners of the Company.
Therefore, the composition of the Board of
Commissioners of the Company is in
compliance with prevailing laws and
regulations.
Komisaris Independen adalah anggota
Komisaris yang tidak memiliki hubungan
keuangan, kepengurusan, kepemilikan
saham dan/atau hubungan keluarga
sampai dengan derajat kedua dengan
anggota Komisaris lainnya, Direksi
dan/atau pemegang saham pengendali
atau hubungan lain yang dapat
mempengaruhi kemampuannya untuk
bertindak independen.
Independent Commissioner is a member
of the Board of Commissioners who has no
financial, management, shareholding and
/ or family relationships up to the second
degree with other members of the Board
of Commissioners, Board of Directors and /
or controlling shareholder or other
relationship that may affect his ability to
act independently.
Keberadaan Komisaris Independen
dimaksudkan untuk dapat mendorong
terciptanya iklim dan lingkungan kerja
yang lebih obyektif dan menempatkan
kewajaran (fairness) dan kesetaraan di
antara berbagai kepentingan termasuk
kepentingan pemegang saham minoritas
dan stakeholders lainnya.
The existence of Independent
Commissioners is intended to encourage
the creation of a more objective work
climate and environment and to place
fairness and equity among various interests
including the interests of minority
shareholders and other stakeholders.
Komisaris Independen Perseroan
senantiasa melepaskan diri dari benturan
kepentingan (conflict of interest) serta
bertindak independen, dalam arti tidak
mempunyai benturan kepentingan yang
dapat mengganggu kemampuannya
untuk melaksanakan tugas secara mandiri
dan kritis, baik dalam hubungan satu
sama lain maupun hubungan terhadap
Direksi.
The Independent Commissioner of the
Company is always free from conflict of
interest and acts independently, in the
sense that there is no conflict of interest
which may interfere with its ability to
perform its duties independently and
critically, both in relation to each other
and the relationship to the Board of
Directors.
Kriteria Komisaris Independen Kriteria Komisaris Independen
Dalam menunjuk Komisaris Independen,
Perseroan mengacu pada kriteria
peraturan perundangan yang berlaku,
dalam hal ini yaitu Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 33/POJK.04/2014
Tentang Direksi dan Dewan Komisaris
Emiten atau Perusahaan Publik, yang
menetapkan kriteria Komisaris Independen
adalah sebagai berikut :
In appointing an Independent
Commissioner, the Company refers to the
applicable regulatory criteria, in this case
the Regulation of the Financial Services
Authority Number 33 / POJK.04 / 2014 on
the Board of Directors and Board of
Commissioners of Issuers or Public
Companies, which sets the criteria for
Independent Commissioners as follows:
121
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
1. Bukan merupakan orang yang
bekerja atau mempunyai wewenang
dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin,
mengendalikan, atau mengawasi
kegiatan Emiten atau Perusahaan
Publik tersebut dalam waktu 6 (enam)
bulan terakhir, kecuali untuk
pengangkatan kembali sebagai
Komisaris Independen Emiten atau
Perusahaan Publik pada periode
berikutnya
2. Tidak mempunyai saham baik
langsung maupun tidak langsung
pada Emiten atau Perusahaan Publik
tersebut
1. Not a person who is employed or has
the authority and responsibility to
plan, direct, control or supervise the
activities of the Issuer or Public
Company within the last 6 (six)
months, except for re-appointment as
Independent Commissioner of Issuer
or Public Company in the period next
2. Not having any share directly or
indirectly in the Issuer or Public
Company
3. Tidak mempunyai hubungan Afiliasi
dengan Emiten atau Perusahaan
Publik, anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi,atau pemegang
saham utama Emiten atau
Perusahaan Publik tersebut; dan
4. Tidak mempunyai hubungan usaha
baik langsung maupun tidak langsung
yang berkaitan dengan kegiatan
usaha Emiten atau Perusahaan Publik
tersebut.
3. Not having an Affiliation relationship
with the Issuer or Public Company, a
member of the Board of
Commissioners, a member of the
Board of Directors, or the principal
shareholder of the Issuer or Public
Company; and
4. Has no direct or indirect business
relationship related to the Issuer or the
Public Company's business activities.
Pernyataan Independensi Komisaris
Independen
Independent Commissioner
Independence Statement
Komisaris Independen Perseroan telah
membuat Surat Pernyataan Independen
yang berisikan pernyataan sebagai
berikut :
The Independent Commissioner of the
Company has prepared an Independent
Statement containing the following
statement:
1. Tidak memiliki hubungan keuangan,
kepengurusan, kepemilikan saham
dan/atau hubungan keluarga
dengan anggota Dewan Komisaris,
Direksi dan/ atau pemegang saham
pengendali atau hubungan dengan
Perseroan, yang dapat
mempengaruhi kemampuannya
untuk bertindak independen.
2. Tidak memiliki hubungan usaha yang
terkait dengan kegiatan Perseroan
secara langsung maupun tidak
langsung.
1. Not having financial, management,
share ownership and / or family
relationships with members of the
Board of Commissioners, Board of
Directors and / or controlling
shareholder or relationship with the
Company, which may affect its ability
to act independently.
2. Not having a business relationship
related to the Company's activities
directly or indirectly.
3. Apabila dikemudian hari, ditemukan
memiliki hubungan sebagaimana
dimaksud pada butir 1 dan 2 di atas,
maka bersedia melepaskan jabatan
Komisaris Independen dan bersedia
untuk diganti.
3. If in the future it is found to have the
relationship referred to in items 1 and
2 above, then willing to give up the
Independent Commissioner's position
and willing to be replaced.
122
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit adalah komite yang ditunjuk
oleh dan bertanggung jawab kepada
Dewan Komisaris. Tugas utama Komite
Audit adalah untuk membantu Dewan
Komisaris dalam memastikan berjalannya
dan terpeliharanya praktek Tata Kelola
Perusahaan dan pengawasan Perseroan
yang memadai, melakukan pengawasan
dan pemantauan terhadap sistem kendali
internal Perseroan.
The Audit Committee is a committee
appointed by and responsible to the
Board of Commissioners. The main task of
the Audit Committee is to assist the Board
of Commissioners in ensuring the proper
operation and maintenance of Good
Corporate Governance practices and
oversight of the Company, monitoring and
monitoring the Company's internal control
system.
Komite Audit melakukan pemeriksaan
keefektifan rencana audit, laporan-
laporan auditor internal dan bekerja
secara spesifik untuk memperketat
pengawasan internal di Perseroan. Komite
Audit menjalin hubungan dengan Auditor
Eksternal Independen untuk mengkaji
rencana kerja serta tindak lanjut atas
temuan-temuan mereka. Komite Audit
juga memberikan laporan singkatnya
dalam mengkaji penerapan keseluruhan
kerangka kerja standar Tata Kelola
Perseroan.
The Audit Committee audits the
effectiveness of the audit plan, internal
auditor reports and works specifically to
tighten internal controls in the Company.
The Audit Committee maintains a
relationship with the Independent External
Auditor to review the work plan as well as
follow up on their findings. The Audit
Committee also provides a brief report in
reviewing the overall application of the
Corporate Governance standards
framework.
RAPAT GABUNGAN DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI
The Board of Commissioner and Board of Directors Joint Meeting
NO HARI/TANGGAL FREKUENSI
RAPAT
PEMBAHASAN
1. Senin, 16/03/2020 Monday
1X Revisi Rencana bisnis 2020 2020 business plan revision
2. Kamis, 16/04/2020 Thursday
1X Pembahasan Laporan keuangan Audited Discussion of Audited Financial Statements
3.
Senin, 18/05/2020 Monday
1X Finalisasi Laporan Audited 2020 2020 Audited Report Finalization
4. Senin, 10/08/2020 Monday
1X Pembahasan Pemenuhan HMETD Discussion of Rights Fulfillment
5. Kamis, 10/12/2020 Thursday
1X Pembahasan Kinerja 2020 2020 Performance Discussion
123
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Sesuai dengan peraturan BAPEPAM-LK
(yang sekarang bernama Otoritas Jasa
Keuangan) dan BEI, Komite Audit yang
bertanggung jawab langsung kepada
Dewan Komisaris. Tanggung jawab utama
Komite Audit adalah membantu Dewan
Komisaris dalam melaksanakan berbagai
tugas pengawasan dan evaluasi,
termasuk mengevaluasi dan memberikan
nasihat tentang cara-cara untuk
meningkatkan kualitas laporan keuangan,
mengawasi kinerja operasional Perseroan,
meningkatkan efektivitas tugas Auditor
Internal dan Auditor Independen, serta
mengidentifikasi masalah yang mungkin
memerlukan campur tangan Dewan
Komisaris.
In accordance with BAPEPAM-LK
regulations (now called the Financial
Services Authority) and BEI, the Audit
Committee is directly responsible to the
Board of Commissioners. The ultimate
responsibility of the Audit Committee is to
assist the Board of Commissioners in
performing various monitoring and
evaluation tasks, including evaluating and
advising on ways to improve the quality of
financial statements, overseeing the
Company's operational performance,
improving the effectiveness of the Internal
Auditor's duties and the Independent
Auditor, may require the intervention of
the Board of Commissioners.
Berdasarkan Piagam Komite Audit tanggal
10 Juni 2013, Komite audit sekurang-
kurangnya terdiri dari 3 orang, yaitu
Komisaris Independen sebagai ketua dan
pihak-pihak independen yang bukan
karyawan Perseroan.
Based on the Audit Committee Charter
dated June 10, 2013, the Audit Committee
shall consist of at least three members,
Independent Commissioner as chairman
and independent parties who are not
employees of the Company.
Semua hasil yang diterbitkan oleh Komite
Audit selama tahun 2014 telah
disampaikan kepada Dewan Komisaris.
Komite Audit tidak menemukan hal-hal
yang bersifat material didalam Laporan
Tahunan 2014 yang membutuhkan
perhatian Dewan Komisaris.
All results issued by the Audit Committee
during 2014 have been submitted to the
Board of Commissioners. The Audit
Committee did not find material matters in
the 2014 Annual Report requiring the
attention of the Board of Commissioners.
Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris
Perseroan 001/SK/KOM/IV/2013 tanggal
1 April 2013 dengan mempertimbangkan:
Based on the resolutions of the Board of
Commissioners of the Company 001 / SK /
KOM / IV / 2013 dated April 1, 2013 taking
into account:
• Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Jakarta Nomor Kep-305/BEJ/07-2004,
peraturan Nomor IX.I.5 tanggal 19 Juli
2004 Lampiran II,
Decision of the Board of Directors of
PT Bursa Efek Jakarta Number Kep-305
/ BEJ / 07-2004, rule Number IX.I.5
dated July 19, 2004 Attachment II,
Keputusan Ketua Badan Pengawas
Pasar Modal, Lampiran Kep-
643/BL/2012 tanggal 7 Desember
2012,
Decision of the Chairman of the
Capital Market Supervisory Agency,
Attachment Kep-643 / BL / 2012
dated December 7, 2012,
Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek
Indonesia Nomor Kep-00001/BEI/01-
2014, perihal Perubahan Peraturan
No. I-A tentang Pencatatan Saham
dan Efek Bersifat Equitas Selain Saham
yang Diterbitkan oleh Perseroan
Tercatat tanggal 20 Januari 2014,
Decree of the Board of Directors of PT
Bursa Efek Indonesia Number Kep-
00001/BEI/01-2014, regarding
Amendment to Regulation no. I-A on
Shares Registration and Equity
Securities In addition to Shares Issued
by the Listed Company dated
January 20, 2014,
124
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Sesuai dengan Peraturan Bapepam LK No.
IX.1.5 Kep-643/BL/2012, Komite Audit
hanya bertugas selama masa jabatan
Dewan Komisaris sebagaimana diatur
dalam Anggaran Dasar dan dapat
diangkat kembali untuk satu periode
berikutnya.
In accordance with Bapepam LK
Regulation no. IX.1.5 Kep-643 / BL / 2012,
the Audit Committee shall only serve
during the term of office of the Board of
Commissioners as stipulated in the Articles
of Association and may be re-appointed
for a subsequent period.
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Duties and Responsibilities of the Audit
Committee
Menelaah laporan keuangan,
proyeksi dan laporan lainnya yang
terkait dengan informasi keuangan
yang akan dipublikasikan oleh
Perseroan.
Menelaah ketaatan Perseroan atas
peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisaris mengenai
penunjukan Akuntan Publik yang
didasarkan atas independensi, ruang
lingkup penugasan dan biaya.
Memberikan pendapat independen
dalam hal terjadi perbedaan
pendapat antara manajemen dan
Akuntan atas pendapat yang
diberikan.
Reviewing the financial statements,
projections and other reports relating
to financial information to be
published by the Company.
Reviewing the Company's
compliance with prevailing laws and
regulations.
Provide recommendations to the
Board of Commissioners regarding the
appointment of a Public Accountant
based on independence, scope of
assignment and costs.
Provide an independent opinion in
the event of any disagreements
between management and the
Accountant for the opinions given.
Menelaah pengaduan pihak ketiga
yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan
Perseroan.
Reviewing third party complaints
relating to the Company's accounting
and reporting process.
Menelaah pelaksanaan pemeriksaan
oleh Auditor internal dan mengawasi
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi
atas temuan Auditor Internal tersebut.
Menelaah dan memberikan saran
kepada Dewan Komisaris terkait
adanya potensi benturan
kepentingan pada Perseroan.
Menjaga kerahasiaan dokumen, data
dan informasi Perseroan.
Reviewing the implementation of the
audit by the internal Auditor and
overseeing the implementation of
follow-up actions by the Board of
Directors on the findings of the Internal
Auditor
Review and advise the Board of
Commissioners regarding the
potential conflict of interest in the
Company.
Maintaining the confidentiality of
Company documents, data and
information.
125
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Persyaratan Kompetensi Competency Requirements
Memiliki integritas yang tinggi,
kemampuan, pengetahuan dan
pengalaman yang memadai sesuai
dengan latar belakang
pendidikannya serta mampu
berkomunikasi dengan baik termasuk
menyediakan waktu untuk
melaksanakan tugasnya,
Memiliki pengetahuan yang cukup
untuk membaca dan memahami
laporan keuangan,
Memiliki pengetahuan yang
memadai tentang bisnis Perseroan,
proses audit, manajemen risiko serta
peraturan dan perundang-undangan
di bidang pasar modal serta
peraturan terkait lainnya,
Paling sedikit salah seorang dari
anggota Komite Audit harus memiliki
latar belakang pendidikan,
pengalaman dan keahlian di bidang
akuntasi dan/atau keuangan,
Wajib mematuhi kode etik Komite
Audit yang mengacu pada kode etik
yang ditetapkan oleh Ikatan Komite
Audit Indonesia,
Bersedia meningkatkan kompetensi
secara terus menerus melalui
pendidikan dan pelatihan.
Have high integrity, ability, knowledge
and experience appropriate to the
educational background and able to
communicate well including providing
time to carry out their duties,
Have sufficient knowledge to read
and understand financial statements,
Have sufficient knowledge of the
Company's business, audit process,
risk management and regulations and
regulations in the field of capital
markets and other related regulations,
At least one of the members of the
Audit Committee must have
educational background, experience
and expertise in accounting and / or
finance,
Compulsory to comply with the Code
of Conduct of the Audit Committee
which refers to the code of ethics
established by the Indonesian Audit
Committee,
Willing to increase competence
continuously through education and
training.
Persyaratan Independensi Independence Requirements
Bukan merupakan orang yang
memiliki benturan kepentingan dan
afiliasi dengan Kantor Akuntan Publik,
Kantor Konsultan Hukum, Kantor Jasa
Penilai Publik atau pihak lain yang
memberikan jasa assurance, jasa non
assurance, jasa penilai dan/atau jasa
konsultasi lain kepada Perseroan
dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir,
Not a person having a conflict of
interest and affiliation with Public
Accountant Firm, Legal Consultant
Office, Public Appraiser Office or any
other party providing assurance, non-
assurance services, assessment and /
or consultancy services to the
Company within 6 (six) last month,
Bukan merupakan orang yang
bekerja atau mempunyai wewenang
dan tanggung jawab untuk
merencanakan, memimpin,
mengendalikan atau mengawasi
kegiatan Perseroan dalam waktu 6
(enam) bulan terakhir kecuali
Komisaris Independen,
Not a person working or having the
authority and responsibility to plan,
lead, the Company's activities within
the last 6 (six) months except
Independent Commissioners,
126
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tidak memiliki saham langsung
maupun tidak langsung pada
Perseroan,
Dalam hal anggota Komite Audit
memperoleh saham Perseroan baik
langsung maupun tidak langsung
akibat suatu peristiwa hukum,
Maka saham tersebut wajib dialihkan
kepada pihak lain dalam jangka
waktu paling lama 6 (enam) bulan
setelah diperolehnya saham tersebut.
Tidak mempunyai hubungan afiliasi
dengan anggota Dewan Komisaris,
anggota Direksi atau Pemegang
Saham Utama,
Tidak mempunyai hubungan usaha
baik langsung maupun tidak langsung
yang berkaitan dengan kegiatan
usaha Perseroan.
Has no direct or indirect shares in the
Company,
In the event that members of the
Audit Committee obtain the
Company's shares either directly or
indirectly due to a legal event,
The shares must be transferred to
other parties within a period of no
more than 6 (six) months after the
acquisition of such shares.
Has no affiliation relationship with
members of the Board of
Commissioners, members of the Board
of Directors or Principal Shareholders,
Has no direct or indirect business
relationship related to the Company's
business activities.
Independensi Komite Audit Independence of the Audit Committee
Untuk mengetahui independensi anggota
Komite Audit Perseroan, dapat dilihat dari
data hubungan keluarga, keuangan,
kepengurusan dan kepemilikan saham
pada Perseroan dan atau lembaga
pembiayaan lainnya dari masing-masing
anggota Komite Audit.
To know the independence of the
members of the Audit Committee of the
Company, it can be seen from the data of
family, finance, stewardship and share
ownership of the Company and or other
financing institutions of each member of
the Audit Committee.
Hubungan keluarga dan keuangan dari
anggota Komite Audit dengan anggota
Dewan Komisaris dan/atau anggota
Direksi serta pemegang saham Perseroan
adalah sebagai berikut:
Family and financial relationships of
members of the Audit Committee with
members of the Board of Commissioners
and / or members of the Board of
Directors and shareholders of the
Company are as follows:
127
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Seluruh anggota Komite audit tidak
memiliki hubungan kepengurusan dan
kepemilikan saham dengan Perseroan.
All members of the Audit Committee have
no management relationship and share
ownership with the Company.
Rapat Komite Audit Audit Committee Meetings
Komite Audit secara rutin mengadakan
pertemuan untuk membahas isu-isu yang
berkaitan dengan Tata Kelola Perusahan
yang perlu ditangani oleh Dewan
Komisaris dan Direksi, serta hal-hal penting
lainnya seperti penerapan prinsip-prinsip
akuntansi, penyebaran informasi kepada
publik, dan penunjukkan Akuntan Publik.
The Audit Committee regularly conducts
meetings to discuss issues related to
Corporate Governance that need to be
handled by the BoC and BoD, as well as
other important matters such as the
application of accounting principles,
dissemination of information to the public,
and the appointment of a Public
Accountant.
Rapat sekurang-kurangnya diadakan 1
(satu) kali dalam 3 (tiga) bulan dan
dihadiri oleh sedikitnya setengah dari
jumlah anggota Komite Audit.
Meetings are held at least 1 (one) time in 3
(three) months and are attended by at
least half of the total members of the Audit
Committee.
Pada tahun 2020 Komite Audit
mengadakan 4 (tiga) kali rapat, dengan
catatan kehadiran sebagai berikut :
In 2020 the Audit Committee holds 4
(three) meetings, with the following
attendance records:
KETERANGAN
INFORMATION
Yugi
Prayanto
Nike Felina Erikson
Putra
Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with
Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other
Shareholders
Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Hubungan Keluarga dengan / Family Relationship with
Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other
Shareholders
Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Hubungan Kepengurusan & Kepemilikan Saham /
Management Boards and Ownership Share s Relationship with
Dewan Komisaris/Board of Commissioner Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Direksi/Board of Directors Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Pemegang Saham Lainnya/Other
Shareholders
Tidak/No Tidak/No Tidak/No
Nama/
Name
Frekuensi
/Frequency
Kehadiran
/Attendance
Rasio Kehadiran
/Attendance Ratio
Yugi Prayanto 4 4 100%
Nike Felina 4 4 100%
Erikson Putra 4 4 100%
128
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Rapat dengan Direksi dilakukan 2 (dua)
kali sepanjang tahun 2020, dengan
catatan kehadiran sebagai berikut :
Meetings with the Board of Directors are
conducted 2 (two) times throughout 2020,
with attendance as follows:
Laporan Komite Audit
Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit
Audit Committee Report
Implementation of the activities of the
Audit Committee
Selama tahun 2020, Komite Audit telah
melaksanakan tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut :
During 2020, the Audit Committee has
performed the following duties and
responsibilities:
1. Menelaah Laporan keuanga, proyeksi
dan laporan lainnya yang
terkaitdengan informasi
keuanganyang akan dipublikasikan
oleh Perseroan.
1. Reviewing financial reports, projection
and other reports related to financial
information to be published by the
Company.
2. Melakukan penelaahan atas
kepatuhan terhadap peraturan
perundang-undangan yang
berhubungan dengan kegiatan
Perseroan.
2. Reviewing compliance with laws and
regulations relating to the Company's
activities.
3. Memberikan rekomendasi kepada
Dewan Komisris mengenai
penunjukan akuntan publik untuk
audit laporan keuangan perseroan
tahun buku 2018, ruang lingkup
penugasan dan biaya jasa.
3. Povide recommendations to the
Board of Commissioners regarding the
appointment of a public accountant
to audit the financial statements of
the company for book year 2018, the
scope of the assignment and the cost
of services.
4. Memberikan pendapat independen
dalam hal terjadi perbedaan
pendapat antara manajemen dan
akuntanatas pendapat yang
diberikan.
5. Menelaah pengaduan pihak ketiga
yang berkaitan dengan proses
akuntansi dan pelaporan keuangan
Perseroan.
4. Provide an independent opinion in
the event of diferenceof opinion
between management and the
accountant on the opinion given .
5. Reviewing third party complains
related to the Company’s Accountin
and financial reporting processes
Nama/Name Frekuensi
/Frequency
Kehadiran
/Attendance
Rasio Kehadiran
/Attendance Ratio
Yugi Prayanto 2 2 100%
Nike Felina 2 2 100%
Erikson Putra 2 2 100%
Asnardi 2 2 100%
Irianto Kusumadjaja 2 2 100%
129
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
6. Menelaah pelaksanaan pemeriksaan
oleh Auditor internal dan mengawasi
pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi
atas temuan Auditor Internal tersebut.
7. Menelaah dan memberikan saran
kepada Dewan Komisaris terkait
adanya potensi benturan
kepentingan pada Perseroan.
6. Reviewing the implementation of the
Audit by the Internal Auditor and
supervising the implementation of
follow-up action by the Boards of
Director on the finding of the Internal
Audit.
7. Reviewing and providing advice to
the Board of Comissioners regarding
potential conflict of interest in
Company.
Sekretaris Perseroan Corporate Secretary
Sekretaris Perusahaan adalah orang
perseorangan atau penanggung jawab
dari unit kerja yang menjalankan fungsi
Sekretaris Perusahaan.
The Corporate Secretary is an individual or
person in charge of a work unit that carries
out the function of the Corporate
Secretary.
Sebagai bentuk komitmen terhadap
transparansi bagi semua pemangku
kepentingan, Sekretaris Perseroan
berperan untuk menyediakan informasi
mengenai perseroan kepada publik, serta
menyediakan informasi mengenai
peraturan-peraturan terkait yang
dibutuhkan oleh Direksi. Sekretaris
Perseroan memberikan informasi kondisi
Perseroan, perkembangan pasar
(khususnya mengenai peraturan) dan
rekomendasi kepada manajemen dalam
upaya mematuhi dan memenuhi
peraturan pasar modal yang berlaku.
As a form of commitment to transparency
for all stakeholders, the Corporate
Secretary has the role of providing
information about the company to the
public, as well as providing information on
relevant regulations required by the Board
of Directors. The Corporate Secretary
provides information on the condition of
the Company, market developments
(especially regarding regulations) and
recommendations to management in an
effort to comply with and meet applicable
capital market regulations.
Dengan demikian Sekretaris Perseroan
memiliki tiga fungsi utama yaitu sebagai
Liaison Officer, Compliance Officer dan
Investor Relation Executive. Sekretaris
Perseroan berperan dalam
menyampaikan informasi penting kepada
para pemangku kepentingan.
Thus the Corporate Secretary has three
main functions, namely as Liaison Officer,
Compliance Officer and Investor Relations
Executive. The Corporate Secretary plays
a role in conveying important information
to stakeholders.
130
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tugas Sekretaris Perseroan adalah
sebagai berikut :
Mengikuti perkembangan Pasar
Modal khususnya peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Memberikan masukan kepada Direksi
dan Dewan Komisaris untuk mematuhi
ketentuan peraturan perundang-
undangan di bidang Pasar Modal.
Membantu Direksi dan Dewan
Komisaris dalam melaksanakan tata
kelola perusahaan yang meliputi :
o Keterbukaan Informasi kepada
masyarakat, termauk ketersediaan
informasi pada Situs Web.
o Penyampaian laporan kepada
Otoritas Jasa Keuangan tepat
waktu.
o Penyelenggaraan dan
dokumentasi RUPS.
o Penyelenggaraan dan
dokumentasi rapat Direksi
dan/atau Dewan Komisaris.
o Pelaksanaan program orientasi
terhadap perusahaan bagi Direksi
dan/atau Dewan Komisaris.
The duties of the Corporate Secretary are
as follows:
Keep abreast of developments in the
Capital Market, especially the
applicable laws and regulations.
Provide input to the Board of Directors
and the Board of Commissioners to
comply with the provisions of
legislation in the Capital Market
sector.
Assist the Board of Directors and
Board of Commissioners in
implementing corporate governance
which includes:
o Information Disclosure to the
public, including the availability of
information on the Website.
o Submitting reports to the Financial
Services Authority on time.
o Organization and documentation
of the GMS.
o Organizing and documenting
Board of Directors and / or Board
of Commissioners meetings.
o Implementation of corporate
orientation program for Board of
Directors and / or Board of
Commissioners.
Sebagai penghubung antara Emiten
atau Perusahaan Publik dengan
Pemegang Saham, BEI, OJK, dan
pemangku kepentingan lainnya.
As a liaison between an Issuer or a
Public Company with Shareholders,
Indonesian Stock Exchange, Financial
Services Authority, and other
stakeholders.
Sekretaris Perseroan wajib menjaga
kerahasiaan dokumen, data dan informasi
yang bersifat rahasia kecuali dalam
rangka memenuhi kewajiban sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
atau ditentukan lain dalam peraturan
perundang-undangan.
The Corporate Secretary is required to
keep confidential documents, data
and information confidential except
in compliance with obligations in
accordance with laws and
regulations or otherwise provided in
laws and regulations.
Sekretaris Perseroan dilarang mengambil
keuntungan pribadi baik secara langsung
maupun tidak langsung, yang merugikan
emiten atau Perseroan.
The Company's Secretary is prohibited
from taking personal advantage
either directly or indirectly, adversely
affecting the issuer or the Company.
131
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Sekretaris perusahaan harus mengikuti
pendidikan dan/atau pelatihan.
Sesuai dengan ketentuan yang terdapat
dalam peraturan No.IX.I.4, Lampiran
keputusan Ketua BAPEPAM-LK No.Kep-
63/PM/1996 tanggal17 Januari 1996
tentang pembentukan Sekretaris
Perseroan, berdasarkan surat Keputusan
Direksi Perseroan No. 001/SK/DIR/XI/2019
tanggal 31 Oktober 2019, Perseroan telah
menunjuk Irianto Kusumadjaja sebagai
Sekretaris Perseroan yang menjalankan
tugas-tugas Sekretaris Perseroan,
sebagaimana diatur dalam ketentuan
tersebut di atas.
Company secretary must follow
education and / or training.
In accordance with the provisions
contained in Regulation No.IX.I.4,
Appendix to the decision of the
Chairman of BAPEPAM-LK No.Kep-63 /
PM / 1996 dated 17 January 1996 on
the establishment of the Corporate
Secretary, based on the Decree of
the Board of Directors of the
Company. 001 / SK / DIR / X / 2019
dated October, 2019, the Company
has appointed Irianto Kusumadajaja
as Corporate Secretary who performs
the duties of the Corporate Secretary,
as set forth in the above provisions.
Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris
Perusahaan
Duties and Responsibilities of the
Corporate Secretary
Tugas dan tanggung jawab Sekretaris
Perusahaan tercantum dalam Job
Description SVP Corporate Secretary No.
Rekaman: FORM.10-430.02 tanggal 11
Desember 2013 dan mengadopsi POJK
No: 35/POJK.04/2014 tentang Sekretaris
Perusahaan Emiten atau Perusahaan
Publik. Adapun tanggung jawab utama
Sekretaris Perusahaan diantaranya:
The duties and responsibilities of the
Corporate Secretary are listed in Job
Description SVP Corporate Secretary
No. Records: FORM.10-430.02 dated
December 11, 2013 and adopted
POJK No: 35 / POJK.04 / 2014 on the
Corporate Secretary of Issuers or
Public Companies. The main
responsibilities of the Corporate
Secretary include:
1. Kepatuhan Perusahaan yang
berhubungan dengan pasar modal
Mengarahkan seluruh aspek
penyelenggaraan dan
dokumentasi acara RUPS agar
acara RUPS dapat berjalan
dengan baik.
Menetapkan materi internal dan
eksternal terkait penyelengaraan
RUPS untuk memastikan kesesuaian
materi dengan peraturan yang
berlaku.
1. Compliance Companies related to
the capital market
Directing all aspects of organizing
and documenting GMS events so
that GMS events can run well.
Establish internal and external
material related to the conduct
of the GMS to ensure material
compliance with applicable
regulations.
Mengarahkan koordinasi internal
terkait aspek compliance pasar
modal serta kajian peraturan pasar
modal dan dampaknya terhadap
Perusahaan untuk memberikan
awareness atas kepatuhan
Perusahaan terhadap peraturan
pasar modal yang berlaku.
Direct internal coordination
related to capital market
compliance aspects and review
of capital market regulations and
their impact on the Company to
provide awareness of the
Company's compliance with
prevailing capital market
regulations.
132
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Menyampaikan laporan kepada
Otoritas Jasa Keuangan tepat
waktu.
Menghubungkan perusahaan
dengan pemegang saham,
Otoritas Jasa Keuangan dan
pemangku kepentingan lainnya.
Deliver reports to the Financial
Services Authority on time.
Connecting companies with
shareholders, the Financial
Services Authority and other
stakeholders.
2. Ekspektasi Pasar
Menetapkan strategi dan
program investor relations untuk
memastikan ekspektasi pasar
terhadap Perusahaan dapat
terjaga dengan baik.
Mengarahkan monitoring
program Investor Relations agar
pelaksanaan program dapat
sesuai dengan rencana serta
berjalan baik.
2. Market Expectations
Establish investor relations
strategies and programs to
ensure market expectations of
the Company are well
maintained.
Direct monitoring of Investor
Relations program so that
program implementation can be
in accordance with the plan and
running well.
3. Reputasi Perusahaan di Mata Publik &
Media
Menetapkan strategi
implementasi program Corporate
Communications untuk publik
umum, media, dan internal agar
reputasi Perusahaan dapat
terjaga dengan baik di mata
stakeholders.
Mengarahkan program
Corporate Communication untuk
publik umum, media, pihak
pemerintah dan pihak-pihak
lainnya agar dapat
terimplementasikan secara efektif
dan tepat sasaran
3. Corporate Reputation in the Public
Eye & Media
• Establish a Corporate
Communications program
implementation strategy for the
public, media and internal public
so that the Company's reputation
can be well maintained in the
eyes of stakeholders.
• Directing the Corporate
Communication program to the
general public, media,
government and other parties to
be implemented effectively and
on target.
4. Materi Publikasi
Menetapkan strategi
implementasi atas publikasi non
media Perusahaan untuk publik
non-finansial, investor dan
masyarakat keuangan agar
reputasi Perusahaan dan
ekspektasi pasar dapat terjaga
dengan baik.
4. Publication Material
Establish an implementation
strategy for the Company's non-
media publications for non-
financial public, investors and the
financial community so that the
Company's reputation and
market expectations can be well
maintained.
Menetapkan strategi
implementasi iklan media massa
Perusahaan terkait aspek finansial
dan non finansial agar reputasi
Perusahaan dan ekspektasi pasar
dapat terjaga dengan baik.
Establish a strategy for
implementing the Company's
mass media advertising in relation
to financial and nonfinancial
aspects so that the Company's
reputation and market
expectations can be well
maintained.
133
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Mengarahkan pengelolaan
konten website Perseroan untuk
memastikan keterbukaan
informasi kepada Stakeholders,
ketersediaan data secara
lengkap serta kemudahan akses.
Directing the management of the
Company's website content to
ensure transparency of
information to Stakeholders,
availability of complete data and
easy access.
5. Komunikasi Internal
Menetapkan dan mengevaluasi
proses pelaksanaan media
komunikasi internal untuk
berkontribusi dalam penciptaan
iklim kerja yang baik.
Mengarahkan dan mengevaluasi
pembuatan materi presentasi
Perusahaan terkait aspek
keuangan dan non-keuangan
untuk memastikan keakuratan
informasi dari satu pintu.
Mengarahkan eventinternal
Perusahaan untuk terlaksananya
event dengan baik.
Mengarahkan dokumentasi
Perusahaan untuk memastikan
ketersediaan database
dokumentasi Perusahaan.
Menyelenggarakan dan
mendokumentasikan rapat Direksi
dan/atau Dewan Komisaris.
Melaksanakan program orientasi
terhadap perusahaan bagi
Direksi dan/atau Dewan Komisaris
5. Internal Communication
• Establish and evaluate the
process of implementing internal
communication media to
contribute to the creation of a
good working climate.
• Direct and evaluate the
presentation of Company's
presentation materials related to
financial and non-financial
aspects to ensure the accuracy
of information from one door.
• Directing the Company's
eventinternal to the event well.
• Direct the Company's
documentation to ensure the
availability of the Company's
documentation database.
• Organizing and documenting
meetings of the Board of Directors
and/or the Board of
Commissioners.
• Conducting corporate
orientation program for the Board
of Directors and / or Board of
Commissioners
6. GCG Manual Building
Mengarahkan perencanaan
GCG manual untuk memastikan
kelengkapan dokumen.
6. GCG Manual Building
Direct manual GCG planning to
ensure document completeness.
Mengarahkan proses
penyelarasan dokumen charter
Dewan Komisaris dengan charter
Direksi dan kebijakan manajemen
Perusahaan, buku pedoman
standar etika, proses penyusunan
CGP, proses evaluasi dan
monitoring terhadap GCG
Manual agar terjadi keselarasan
atas semua kebijakan
Perusahaan.
Direct the process of aligning the
Board of Commissioners charter
documents with the Board of
Directors' charts and the
Company's management
policies, the ethics code manual,
CGP preparation process, the
evaluation and monitoring
process of the GCG Manual to
align all Company policies.
134
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
7. Praktik GCG
Menetapkan strategi
pelaksanaan praktik GCG, proses
pelaksanaan assessment GCG,
proses penilaian & kajian
implementasi GCG dan
pengukuran CGPI untuk
memastikan praktik GCG
berjalan sesuai prinsip-prinsip
yang berlaku.
Mengarahkan pelaksanaan
monitoring GCG, proses tindak
lanjut pada temuan hasil
assessment dan proses
pelaksanaan eksternal
assessment untuk memastikan
implementasi dan pelaksanaan
tindak lanjut.
7. GCG Practice
Establish a GCG implementation
strategy, a GCG assessment
process, a GCG implementation
assessment & review process and
CGPI measurements to ensure
GCG practices are in
compliance with the applicable
principles.
Direct the implementation of
GCG monitoring, follow-up
process on assessment findings
and external assessment process
to ensure implementation and
follow-up.
8. Continous Improvement
Mengarahkan proses perbaikan
pada hasil assessment, proses
sosialisasi dan peningkatan
praktik GCG dengan salah satu
Direksi untuk percepatan
implementasi GCG di
Perusahaan.
Mengarahkan internalisasi GCG
jangka panjang ke seluruh proses
bisnis Perusahaan untuk
keberlanjutan pelaksanaan GCG.
Menetapkan awereness building
(mengikuti dan
menyelenggarakan lokakarya,
seminar, diskusi kelompok dan
benchmark) untuk peningkatan
wawasan global praktik GCG.
8. Continous Improvement
Directing improvement process
on assessment result, socialization
process and improvement of
GCG practice with one of
Directors to accelerate the
implementation of GCG in the
Company.
Directing the long-term
internalization of GCG throughout
the Company's business
processes for the sustainability of
GCG implementation.
Establish awereness building
(follow and organize workshops,
seminars, group discussions and
benchmarks) to enhance the
global horizon of GCG practice.
9. Database GCG
Mengarahkan proses kelengkapan
database GCG manual,
pemutakhiran database GCG
manual ke portal Perseroan dan
perpustakaan GCG di portal
Perseroan untuk memastikan
ketersediaan data dan memudahkan
akses.
9. GCG Database
Direct the manual GCG database
completion process, update the
manual GCG database to the
Company's portal and GCG library on
the Company's portal to ensure data
availability and ease of access.
10. Administrasi Kesekretariatan
Perusahaan Mengarahkan
administrasi kesekretariatan
Perusahaan untuk memastikan
ketersediaan dokumen secara
lengkap.
10. The Administration of Corporate
Secretarial Directs the administration
of the Company's secretariat to
ensure the full availability of
documents.
135
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Selain tugas di atas, Sekretaris Perusahaan
juga memiliki kewajiban menjaga
kerahasiaan dokumen, data dan informasi
yang bersifat rahasia kecuali dalam
rangka memenuhi kewajiban sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
atau ditentukan lain dalam peraturan
perundang-undangan.
In addition to the above tasks, the
Corporate Secretary also has an
obligation to maintain confidentiality
of confidential documents, data and
information except in compliance
with obligations in accordance with
laws and regulations or otherwise
provided in laws and regulations.
Keterbukaan Informasi, Komunikasi dan
Hubungan dengan Stakeholders
Information Disclosure, Communication
and Relationship with Stakeholders
Sekretaris Perusahaan senantiasa
berupaya untuk membangun komunikasi
yang baik dengan Stakeholders
Perseroan, khususnya kepada para
investor Perusahaan. Media komunikasi
yang secara resmi digunakan Perusahaan
adalah melalui website Perusahaan dan
media sosial (twitter dan facebook).
Perseroan berusaha menyajikan
kebutuhan informasi bagi Stakeholders
yang mencakup informasi mengenai
Perseroan, baik mengenai visi, misi,
strategi, produk dan struktur manajemen,
kegiatan Perusahaan, kinerja keuangan,
tata kelola Perusahaan, kinerja
berkelanjutan, rilis media, kebijakan
hubungan komunikasi dengan pihak
internal dan eksternal perusahaan,
The Corporate Secretary strives to build
good communication with the Company's
Stakeholders, especially to the investors of
the Company. The communication media
officially used by the Company is through
the Company's website and social media
(twitter and facebook). The Company
strives to provide information needs for
Stakeholders that include information
about the Company, both on vision,
mission, strategy, product and
management structure, Company
activities, financial performance,
Corporate governance, ongoing
performance, media releases,
communications policy with internal and
external parties company,
kebijakan proses hubungan dengan
investor dan pemegang saham, kebijakan
pengungkapan informasi perusahaan dan
kebijakan perdagangan surat berharga
perusahaan, laporan serta informasi bagi
Pemegang Saham.
process policies relating to investors and
shareholders, corporate information
disclosure policies and corporate securities
trading policies, reports and information
for Shareholders.
Selain melalui website Perusahaan dan
media sosial, guna meningkatkan
komunikasi yang efektif, maka Perseroan
juga ikut serta dalam kegiatan-kegiatan
yang melibatkan pertemuan langsung
bersama Investor, seperti conference call,
company visit, field visit, public expose,
analyst meeting, investor conference serta
non-deal road show baik di dalam negeri
maupun di luar negeri.
In addition to the Company's website and
social media, in order to promote
effective communication, the Company
also participates in activities involving
direct meetings with investors, such as
conference calls, company visits, field
visits, public expositions, analyst meetings,
investor conferences and non -deal road
show both domestically and abroad.
136
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Audit Internal Internal Audit
Divisi Audit Internal adalah posisi yang
berada di bawah Presiden Direktur dan
dapat berkomunikasi langsung dengan
Dewan Komisaris mengenai hal-hal yang
terkait audit di Perseroan. Divisi Audit
Internal dipimpin oleh seorang kepala
Audit Internal yang diangkat dan
diberhentikan oleh Presiden Direktur
berdasarkan rekomendasi Dewan
komisaris. Tugas dan tanggung jawab
Audit Internal adalah memastikan dan
meyakinkan bahwa segala kegiatan
operasional Perseroan telah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan,
kebijakan dan prosedur Perseroan yang
berlaku.
Internal Audit Division is a position under
the President Director and can
communicate directly with the Board of
Commissioners on audit related matters in
the Company. The Internal Audit Division is
headed by an Internal Audit chief who is
appointed and dismissed by the President
Director upon the recommendation of the
Board of Commissioners. The duties and
responsibilities of Internal Audit are to
ensure and ensure that all operational
activities of the Company are in
compliance with applicable laws and
regulations, Company policies and
procedures.
Pada tahun 2020, Audit Internal telah
melakukan internal audit sebanyak 2
(dua) kali. Dengan aspek audit yang
mencakup aspek kegiatan kepatuhan
Perseroan yang terkait dengan masalah
keuangan, operasional, dan hal-hal
strategis yang berpengaruh bagi kinerja
Perseroan.
In 2020, Internal Audit has conducted
internal audit twice (2). With audit aspect
covering aspects of the Company's
compliance activities related to financial,
operational, and strategic matters
affecting the Company's performance.
Dalam menjalankan fungsi pengawasan
dan pengendalian kegiatan operasional,
keuangan dan kepatuhan agar sesuai
dengan peraturan perundangan,
peraturan regulator dan standar
operasional Perseroan, divisi Audit Internal
melakukan pengawasan secara berkala
dan memberikan masukan serta saran
perbaikan terhadap masalah yang timbul.
In performing supervisory and controlling
functions of operational, financial and
compliance activities in accordance with
the laws and regulations, regulatory
regulations and operational standards of
the Company, the Internal Audit division
conducts periodic monitoring and
provides advice and suggestions for
improvements to the problems arising.
Berikut adalah uraian singkatnya:
Menyusun rencana audit untuk tiap 2
(dua) kali dalam setahun, menyusun
kerangka kerja rencana audit dan
aspek audit.
Menyusun SOP agar sesuai dengan
ketentuan regulator dan perundang-
undangan yang berlaku.
Bekerjasama dengan divisi-divisi lain
di Perseroan untuk memastikan
berjalannya komitmen pengendalian
internal, manajemen resiko, dan
penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang baik.
Here is a brief description:
• Prepare an audit plan for every 2
(two) times a year, develop an audit
plan framework and audit aspect.
• Compile SOP to comply with
applicable regulatory and regulatory
requirements.
• Work with other divisions in the
Company to ensure a robust internal
control commitment, risk
management, and implementation of
Good Corporate Governance.
137
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Memastikan pelaporan hasil temuan
audit secara berkala kepada Komite
Audit, untuk kemudian dilakukan
tinjauan lanjutan dan disampaikan
kepada Direksi.
Memastikan komitmen manajemen
dalam menjalankan perbaikan-
perbaikan berkelanjutan agar sesuai
dengan Tata Kelola Perusahaan yang
baik.
Ensure regular reporting of audit
findings to the Audit Committee for
further review and submission to the
Board of Directors.
• Ensure management's commitment in
carrying out continuous improvements
to fit Good Corporate Governance.
Divisi Audit Internal dikepalai oleh Siti
Amelia Mardatila SAk dengan dasar
penunjukkan Surat Keputusan Direksi No.
002/SK/DIR/X/2019. Beliau adalah Warga
Negara Indonesia yang lahir di Bengkulu.
Beliau meraih gelar Sarjana Ekonomi
Akutansi dari Univesitas Bengkulu tahun
2018.
The Internal Audit Division is headed by Siti
Amelia Mardatila SAk on the basis of the
appointment of Directors Decree No. 002 /
SK / DIR / X / 2019.She is an Indonesian
citizen born in Bengkulu 1996. He earned a
Bachelor of Accounting from the University
of Bengkulu 2018.
Akuntan Independen Independent Accountant
Sesuai dengan Keputusan RUPS Tahunan,
bahwa RUPS memberikan kuasa dan
wewenang kepada Dewan Komisaris
untuk menetapkan Kantor Akuntan Publik
dalam rangka kebutuhan atas Audit
Laporan Keuangan Tahun Buku 2020.
Perseroan telah menunjuk Akuntan Publik
dari Kantor Akuntan Publik (KAP) Drs.
Bambang Sudaryono & Rekan, yang
terdaftar di Kementerian Keuangan dan
OJK untuk melaksanakan audit atas
laporan keuangan Perseroan sebagai
auditor eksternal yang independen untuk
memeriksa laporan keuangan Perseroan
tahun 2020.
Akuntan Bambang Sudaryono dari Kantor
Akuntan Publik Bambang Sudaryono &
Rekan, melakukan audit laporan
keuangan tahunan Perseroan sebanyak
satu periode. Tabel di bawah
menginformasikan Akuntan dan Kantor
Akuntan Publik yang memberikan Audit
Keuangan untuk Perseroan selama lima
tahun.
In accordance with the Annual GMS
Decision, the GMS authorizes and
authorizes the Board of Commissioners to
establish a Public Accounting Firm in the
context of the need for the Audited
Financial Statements for 2020 Fiscal Year.
The Company has appointed Public
Accountant from Public Accounting Firm
(KAP) Drs. Bambang Sudaryono & Rekan,
registered with the Ministry of Finance and
OJK to audit the Company's financial
report as an independent external auditor
to review the Company's financial
statements in 2020.
Accountant Bambang Sudaryono from
Bambang Sudaryono & Rekan Public
Accounting Firm audits the annual
financial statements of the Company for
one term. The table below informs
Accountants and Public Accounting Firm
that provides Financial Audit for the
Company for five years.
138
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Kantor Akuntan Publik Lima Tahun Terakhir Public Accounting Firm The Last Five Years
Pedoman Pelaksanaan Operating Procedure
Untuk memastikan bahwa prinsip-prinsip
GCG telah diterapkan secara konsisten,
Perseroan telah menyusun suatu
pedoman pelaksanaan sebagai panduan
bagi semua karyawan.
To ensure that GCG principles have been
applied consistently, the Company has
developed an implementation guideline
as a guide for all employees.
Anggaran Dasar Articles of Association
Anggaran Dasar menetapkan wewenang,
tugas dan tanggung jawab, serta
mekanisme struktural untuk mengangkat
dan memberhentikan anggota Dewan
Direksi dan Komisaris. Anggaran dasar
juga menetapkan hubungan kerja antara
Dewan Komisaris dan Direksi sesuai
dengan undang-undang Perseroan
Terbatas No. 40/2007 dan undang-undang
Pasar Modal No.8/1995, dan berdasarkan
peraturan BAPEPAM-LK (OJK) dan PPATK.
The Articles of Association establish the
authority, duties and responsibilities, as well
as the structural mechanisms to appoint
and dismiss members of the Board of
Directors and Commissioners. The Articles
of Association also stipulates the working
relationship between the Board of
Commissioners and the Board of Directors
in accordance with Limited Company Law
no. 40/2007 and Capital Market Law No.8
/ 1995, and based on BAPEPAM-LK (OJK)
and PPATK regulations.
Tahun
Year
Kantor Akuntan Publik
Public Accountant Firm
Nama Akuntan (Partner Penanggung
Jawab)
Name of Accountant (Partner in
Charge)
2020 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono
2019 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Sudarmadji Herry Sutrisno
2018 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Sudarmadji Herry Sutrisno
2017 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono
2016 Drs. Bambang Sudaryono & Rekan Bambang Sudaryono
139
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Manajemen Resiko Risk Management
Pelaksanaan manajemen resiko menjadi
bagian integral dari pelaksanaan sistem
manajemen Perseroan, proses
manajemen resiko ini merupakan salah
satu langkah yang dilakukan oleh
Perseroan sehingga selalu tercipta
perbaikan berkesinambungan.
Manajemen resiko mempunyai peranan
yang sangat penting dalam Perseroan
guna meningkatkan keuntungan,
kesinambungan bisnis menjadi lebih positif
dan tetap bertahan di era kompetisi yang
semakin ketat.
Implementation of risk management
becomes an integral part of the
implementation of the Company's
management system, this risk
management process is one of the steps
undertaken by the Company so that
continuous improvement is always made.
Risk management has a very important
role in the Company to increase
profitability, business sustainability
becomes more positive and survive in an
increasingly competitive era of
competition.
Manajemen resiko dimaksudkan untuk
mengenali, mengukur, sekaligus
mengelola risiko yang dihadapi Perseroan
agar dapat terhindar dari kerugian yang
jauh lebih besar lagi. Analisis manajemen
resiko meliputi account receivable,
interest, produk, kualitas agunan,
konsumen, dan sebagainya. Hasil analisis
ini akan digunakan sebagai perencanaan
strategi pemasaran.
Risk management is intended to
recognize, measure, and manage the risks
faced by the Company in order to avoid
a much greater loss. Risk management
analyzes include receivable accounts,
interests, products, collateral quality,
customers, and so on. The results of this
analysis will be used as marketing strategy
planning.
Fungsi utama manajemen resiko adalah
menekan angka default rasio, dengan
menerapkan kontrol penjualan, terutama
saat survey konsumen dan analisa kredit
agar konsumen yang terjaring benar-
benar layak.
The main function of risk management is to
push the default ratio number, by applying
sales controls, especially during consumer
surveys and credit analysis so that the
netted consumers are truly viable.
Metode yang tersusun secara logis dan
sistematis dari suatu rangkaian kegiatan
yang terdiri dari penetapan konteks,
identifikasi, analisa, evaluasi,
pengendalian serta komunikasi resiko.
Corporate Risk Management is a logically
and systematically arranged method of a
series of activities consisting of context
determination, identification, analysis,
evaluation, control and risk
communication.
Proses ini diterapkan di semua tingkatan
kegiatan, jabatan, proyek ataupun asset
Perseroan. Implementasi manajemen
resiko pada Perseroan telah memberikan
banyak manfaat pada setiap awal
kegiatan. Salah satunya adalah dapat
mengurangi peluang terjadinya resiko.
This process is applied at all levels of
activities, positions, projects or assets of the
Company. Implementation of risk
management in the Company has
provided many benefits at the beginning
of each activity. One way is to reduce the
chances of risk.
140
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Peran penerapan manajemen resiko
dalam diharapkan pula dapat
mengantisipasi perubahan lingkungan
yang terjadi begitu cepat,
mengembangkan Tata Kelola Usaha, dan
mengamankan sumber daya dan aset
yang dimiliki oleh Perseroan.
The role of the implementation of risk
management in the expected also can
anticipate the rapidly changing
environment, develop Good Corporate
Governance, and secure the resources
and assets owned by the Company.
Dasar Penerapan
Implementation Basis
Perseroan menerapkan manajemen risiko
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan No. 10/POJK.05/2014 tanggal
28 Agustus 2014 tentang Penilaian Tingkat
Risiko Lembaga Keuangan Non-Bank dan
POJK No. 1/POJK.05/2015 tanggal 26
Maret 2015 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa
Keuangan Non-Bank.
The Company implements risk
management under the Financial Services
Authority Regulation no. 10 / POJK.05 /
2014 dated August 28, 2014 concerning
Risk Rating of Non-Bank Financial
Institutions and POJK No. 1 / POJK.05 /
2015 dated March 26, 2015 on the
Implementation of Risk Management for
Non-Bank Financial Services Institutions.
Dalam penerapan manajemen resiko
Perseroan memiliki gambaran yang jelas
mengenai fungsi dan tugasnya, antara
lain wajib berkoordinasi dan bekerjasama
dalam mensosialisasikan kebijakan yang
akan memelihara hubungan kerja yang
baik antara para mitra bisnis dan
pemangku kepentingan.
In the implementation of risk management
the Company has a clear picture of its
functions and duties, among others, must
coordinate and cooperate in socializing
policies that will maintain good working
relationships between business partners
and stakeholders.
Setiap pelaporan pelanggaran dicatat
dan ditindak lanjuti untuk didistribusikan
kepada semua unit kerja terkait untuk
mencegah terjadinya pelanggaran
serupa dimasa akan datang. Untuk
meminimalkan resiko terjadinya
pelanggaran tersebut, Perseroan
menerapkan suatu prosedur standar (SOP)
yang berkesinambungan akan terus
menerus disesuaikan dan diperbarui sesuai
dengan peraturan OJK dan peraturan
pasar modal serta regulator lain yang
terkait.
Any violation reporting is recorded and
followed up for distribution to all relevant
work units in order to prevent similar
violations in the future. To minimize the risk
of such violations, the Company adopts a
continuous standard procedure (SOP) that
will continuously be adjusted and updated
in accordance with OJK regulations and
other relevant capital market regulations
and regulators.
141
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Tujuan Penerapan Implementation Objectives
Tujuan utama penerapan manajemen
risiko di Perseroan adalah :
1. Untuk memastikan bahwa seluruh
kegiatan bisnis dan kegiatan
pendukung dalam operasional
Perseroan telah memperhitungkan
seluruh potensi risiko yang mungkin
timbul, baik dalam bentuk risiko kredit,
risiko pasar, risiko likuiditas maupun
risiko operasional,
2. Untuk melakukan fungsi kontrol dan
pengelolaan terhadap seluruh resiko
yang melekat pada aktifitas bisnis
dalam batas-batas toleransi risiko
Perseroan yang telah ditetapkan,
3. Untuk mengoptimalkan penggunaan
modal Perseroan,
4. Untuk memastikan kepatuhan
terhadap seluruh peraturan yang
relevan, antara lain peraturan OJK,
Bank Indonesia, Departemen
Keuangan, dan Otoritas lain,
5. Untuk meningkatkan nilai Pemegang
Saham dalam jangka panjang.
The main objectives of the implementation
of risk management in the Company are:
1. To ensure that all business activities
and supporting activities in the
Company's operations have taken
into account all potential risks that
may arise, whether in the form of
credit risk, market risk, liquidity risk or
operational risk,
2. To perform the functions of control
and management of all risks attached
to business activities within the limits of
the Company's established risk
tolerance,
3. To optimize the use of the Company's
capital,
4. To ensure compliance with all relevant
regulations, including OJK regulations,
Bank Indonesia, the Ministry of
Finance, and other Authorities,
5. To increase shareholder value in the
long run.
Strategi Penerapan Implementation Strategy
Proses penerapan manajemen risiko
Perseroan dimulai dengan
mengidentifikasi, mengukur, memantau,
dan mengendalikan risiko usaha.
The process of applying the risk
management of the Company begins
with identifying, measuring, monitoring,
and controlling business risks.
Proses tersebut dilaksanakan dengan
melibatkan peran aktif Dewan Komisaris,
Direksi, dan Manajemen Senior. Dalam
menerapkan proses tersebut, Perseroan
bertumpu pada 5 pokok manajemen risiko
berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa
Keuangan Nomor 1/POJK.05/2015 tentang
Penerapan Manajemen Risiko Bagi
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank pasal
2. Adapun 5 pilar manajemen risiko
adalah sebagai berikut:
The process is carried out by involving the
active role of the Board of Commissioners,
Board of Directors, and Senior
Management. In applying the process, the
Company relies on five risk management
principals based on the Financial Services
Authority Regulation Number 1 / POJK.05 /
2015 on the Implementation of Risk
Management for Non-Bank Financial
Services Institutions article 2. The 5 risk
management pillars are as follows:
1. Pengawasan aktif Direksi, Dewan
Komisaris, atau yang setara;
2. Kecukupan kebijakan, prosedur, dan
penetapan limit;
1. Active supervision of the Board of
Directors, Board of Commissioners, or
equivalent;
2. Adequacy of policies, procedures,
and limit setting;
142
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
3. Kecukupan proses identifikasi,
pengukuran, pemantauan, dan
pengendalian risiko;
3. Adequacy of process identification,
measurement, monitoring, and risk
control;
4. Sistem informasi manajemen risiko;
5. Sistem pengendalian intern yang
menyeluruh.
4. Risk management information system;
5. Comprehensive internal control
system.
1. Pengawasan aktif Direksi, Dewan
Komisaris, atau yang setara
1. Active supervision of the Board of
Directors, Board of Commissioners, or
equivalent
Direksi dan Dewan Komisaris
bertanggung jawab atas efektivitas
penerapan manajemen risiko di
Perseroan. Oleh karena itu, Direksi dan
Dewan Komisaris harus memahami
risiko yang dihadapi Perseroan dan
memberikan arahan yang jelas,
melakukan pengawasan dan mitigasi
secara aktif, serta mengembangkan
budaya manajemen risiko di Perseroan.
Selain itu, Direksi dan Dewan Komisaris
juga harus memastikan struktur
organisasi yang memadai,
menetapkan tugas dan tanggung
jawab yang jelas pada masing-masing
unit, serta memastikan kecukupan
kuantitas dan kualitas sumber daya
manusia untuk mendukung penerapan
manajemen risiko secara efektif.
The BoD and BoC are responsible for
the effectiveness of risk management
implementation in the Company.
Therefore, the Board of Directors and
Board of Commissioners must
understand the risks faced by the
Company and provide clear guidance,
conduct active monitoring and
mitigation, and develop a risk
management culture in the Company.
In addition, the Board of Directors and
Board of Commissioners must also
ensure adequate organizational
structure, assign clear duties and
responsibilities to each unit, and ensure
adequate quantity and quality of
human resources to support the
effective implementation of risk
management.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan pengawasan aktif Direksi
dan Dewan Komisaris mencakup
namun tidak terbatas pada :
a. Kewenangan dan tanggung jawab
Direksi dan Dewan Komisaris
b. Sumber daya manusia
c. Organisasi manajemen risiko.
Matters to be considered in the
implementation of the active
supervision of the Board of Directors
and Board of Commissioners include
but are not limited to:
a. The powers and responsibilities of the
Board of Directors and Board of
Commissioners
b. Human resources
c. Risk management organization.
Pengawasan aktif Dewan Komisaris
dan Direksi tercermin sejak
perencanaan bisnis tahunan, yang
mencakup:
a. Menyetujui dan melakukan evaluasi
kebijakan manajemen risiko secara
berkala;
The active supervision of the Board of
Commissioners and the Board of
Directors is reflected since the annual
business plan, which includes:
a. Approve and evaluate risk
management policies regularly;
143
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
b. Melakukan evaluasi dan menyetujui
aktivitas yang memerlukan
persetujuan dari Dewan Komisaris
atau Direksi;
c. Menetapkan kebijakan dan strategi
manajemen risiko, termasuk
menetapkan otoritas dalam
pemberian batasan serta tinjauan
atas kualitas portofolio secara
berkala;
d. Terdapatnya Komite Audit sebagai
Organ Dewan Komisaris dalam
melaksanakan fungsi pengawasan
b. Evaluate and approve activities
requiring approval from the Board of
Commissioners or the Board of
Directors;
c. Establish risk management policies
and strategies, including establishing
authority in periodic restrictions and
review of the quality of portfolios;
d. Audit Committee as an organ of the
Board of Commissioners performs
supervisory functions
Dalam melaksanakan pilar pertama,
Perseroan menerapkan kerangka
konsolidasi manajemen risiko. Kerangka
tersebut dilaksanakan melalui
pemeriksaan kinerja secara berkala,
khususnya terkait kinerja keuangan,
pengawasan sistem informasi
akuntansi, serta tingkat kesehatan dan
profil risiko atas aset Perseroan.
In implementing the first pillar, the
Company implemented a risk
management consolidation framework.
The framework is conducted through
periodic performance checks,
particularly related to financial
performance, supervision of
accounting information systems, as well
as the health and risk profile of the
Company's assets.
2. Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan
Penetapan Limit
2. Adequacy of Policies, Procedures and
Determination of Limit
Penerapan manajemen risiko yang
efektif harus didukung dengan
kerangka yang mencakup kebijakan
dan prosedur manajemen risiko, serta
limit risiko yang ditetapkan secara jelas
sejalan dengan Visi, Misi, dan strategi
bisnis Perseroan. Penyusunan kebijakan
dan prosedur manajemen risiko
tersebut dilakukan dengan
memperhatikan antara lain jenis,
kompleksitas kegiatan usaha, profil
risiko, dan tingkat risiko yang akan
diambil, serta peraturan yang
ditetapkan otoritas dan/atau praktek
usaha yang sehat. Selain itu,
penerapan kebijakan dan prosedur
manajemen risiko yang dimiliki
Perseroan harus didukung oleh
kecukupan permodalan dan kualitas
SDM.
Effective risk management
implementation should be supported
by a framework that includes risk
management policies and procedures,
as well as defined risk limits in line with
our Vision, Mission and business
strategy. The preparation of risk
management policies and procedures
is conducted by taking into account
the types, complexity of business
activities, risk profiles, and the level of
risk to be taken, as well as regulations
stipulated by the authority and / or
sound business practices. In addition,
the implementation of risk
management policies and procedures
of the Company must be supported by
adequate capital and quality of
human resources.
144
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Dalam rangka pengendalian risiko
secara efektif, kebijakan dan prosedur
yang dimiliki Perseroan harus
didasarkan pada strategi manajemen
risiko dan dilengkapi dengan toleransi
risiko dan limit risiko. Penetapan
toleransi risiko dan limit risiko dilakukan
dengan memperhatikan tingkat risiko
yang akan diambil (risk appetite),
toleransi risiko (risk tolerance), dan
strategi Perseroan secara keseluruhan.
In order to effectively control risk, the
Company's policies and procedures
should be based on risk management
strategies and complemented by risk
tolerance and risk limits. Determination
of risk tolerance and risk limits is done
by taking into account the level of risk
to be taken (risk appetite), risk
tolerance (risk tolerance), and strategy
of the Company as a whole.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
penetapan kerangka manajemen
risiko, termasuk kebijakan, prosedur dan
limit antara lain:
a. Strategi manajemen risiko;
b. Tingkat risiko yang akan diambil (risk
appetite) dan toleransi risiko (risk
tolerance);
c. Kebijakan dan prosedur manajemen
risiko;
d. Limit risiko
Matters to be considered in establishing
a risk management framework,
including policies, procedures and limits
include:
a. Risk management strategy;
b. Level of risk to be taken (risk
appetite) and risk tolerance (risk
tolerance);
c. Risk management policies and
procedures;
d. Risk limits.
Dalam melaksanakan pilar kedua,
Perseroan telah menyusun kebijakan-
kebijakan terkait manajemen risiko
yang dievaluasi secara berkala dan
disempurnakan sesuai dengan
kebutuhan dan kondisi terkini.
Kebijakan tersebut diterjemahkan ke
dalam Prosedur Operasi Standar dan
Memo Internal yang disosialisasikan
kepada seluruh karyawan. Perseroan
juga memiliki kebijakan-kebijakan
mengenai batasan
persetujuan/otorisasi, baik untuk
transaksi kredit maupun yang bukan
transaksi kredit.
In implementing the second pillar, the
Company has developed risk
management related policies that are
periodically evaluated and refined in
accordance with current needs and
conditions. The policy is translated into
Standard Operating Procedures and
Internal Memos that are socialized to all
employees. The Company also has
policies regarding the approval /
authorization limits, whether for credit
transactions or non-credit transactions.
145
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
3. Kecukupan Proses Identifikasi,
Pengukuran, Pemantauan dan
pengendalian Risiko
3. Adequacy of Process Identification,
Measurement, Risk Monitoring and
Control
Identifikasi, pengukuran, pemantauan,
dan pengendalian risiko merupakan
bagian utama dari proses penerapan
manajemen risiko. Identifikasi risiko
bersifat proaktif, mencakup seluruh
aktivitas bisnis Perseroan dan dilakukan
dalam rangka menganalisis sumber
dan kemungkinan timbulnya risiko serta
dampaknya. Selanjutnya, Perseroan
melakukan pengukuran risiko sesuai
dengan karakteristik dan kompleksitas
kegiatan usaha. Dalam pemantauan
terhadap hasil pengukuran risiko,
Perseroan menetapkan unit yang
independen dari pihak yang
melakukan transaksi untuk memantau
tingkat dan tren, serta menganalisis
arah risiko. Selain, itu efektivitas
penerapan manajemen risiko perlu
didukung oleh pengendalian Risiko
dengan mempertimbangkan hasil
pengukuran dan pemantauan risiko.
Identification, measurement,
monitoring, and risk control are a major
part of the risk management
implementation process. Risk
identification is proactive,
encompassing all of the Company's
business activities and is conducted in
order to analyze the sources and
possibilities of risks and impacts.
Furthermore, the Company takes risk
measurement in accordance with the
characteristics and complexity of its
business activities. In monitoring the
results of risk measurement, the
Company establishes an independent
unit of the party conducting
transactions to monitor levels and
trends, as well as analyzing the
direction of risk. In addition, the
effectiveness of risk management
implementation needs to be supported
by Risk control by considering the results
of risk measurement and monitoring.
Dalam melaksanakan pilar ketiga,
mengidentifikasi, mengukur dan
mengawasi risiko, terutama risiko kredit
dan risiko operasional, melalui
mekanisme pelaporan dan sistem
informasi manajemen yang ada.
Perseroan juga melaksanakan
pertemuan berkala dengan Komite
Audit Perseroan.
In implementing the third pillar, identify,
measure and monitor risks, particularly
credit risk and operational risk, through
existing reporting mechanisms and
management information systems. The
Company also conducts regular
meetings with the Audit Committee of
the Company.
146
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
4. Sistem Informasi Manajemen Risiko 4. Risk Management Information System
Dalam rangka mendukung proses
identifikasi, pengukuran, pemantauan,
dan pengendalian risiko, Perseroan
perlu mengembangkan sistem
informasi manajemen yang disesuaikan
dengan karakteristik, kegiatan dan
kompleksitas kegiatan usaha
Perseroan.
Dalam melaksanakan pilar keempat,
Perseroan menerapkan kerangka
konsolidasi manajemen risiko. Hal ini
tercermin dengan dilakukannya
pemeriksaan secara berkala terhadap
unit-unit di Perseroan oleh Audit
Internal.
In order to support the process of
identifying, measuring, monitoring, and
controlling risks, the Company needs to
develop management information
systems tailored to the characteristics,
activities and complexity of the
Company's business activities.
In implementing the fourth pillar, the
Company implemented a risk
management consolidation framework.
This is reflected in the regular
examination of the Company's units by
the Internal Audit.
5. Sistem Pengendalian Intern yang
Menyeluruh
5. Comprehensive Internal Control System
Proses penerapan manajemen risiko
yang efektif harus dilengkapi dengan
sistem pengendalian intern yang
handal. Penerapan sistem
pengendalian intern secara efektif
dapat membantu Perseroan dalam
menjaga aset, menjamin tersedianya
pelaporan keuangan dan manajerial
yang dapat dipercaya, meningkatkan
kepatuhan Perseroan terhadap
ketentuan dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku, serta
mengurangi risiko terjadinya kerugian,
penyimpangan dan pelanggaran
aspek kehati-hatian.
The process of applying effective risk
management must be equipped with a
reliable internal control system. The
effective implementation of the internal
control system can assist the Company in
maintaining assets, ensuring reliable
financial and managerial reporting,
enhancing the Company's compliance
with applicable laws and regulations, and
reducing the risk of loss, deviation and
prudential violation.
Terselenggaranya sistem pengendalian
intern yang handal dan efektif menjadi
tanggung jawab dari seluruh satuan
kerja operasional dan satuan kerja
pendukung, serta satuan kerja audit
intern.
The implementation of a reliable and
effective internal control system is the
responsibility of all operational work
units and supporting working units, as
well as internal audit work units.
147
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pelaksanaan sistem pengendalian
intern antara lain:
a. Pelaksanaan sistem pengendalian
intern secara efektif dalam
penerapan manajemen risiko
mengacu pada kebijakan dan
prosedur yang telah ditetapkan;
b. Cakupan sistem pengendalian
intern dalam penerapan
manajemen risiko;
c. Pelaksanaan kaji ulang terhadap
penerapan manajemen risiko;
Things that need to be considered in
the implementation of internal control
system include:
a. Implementation of internal control
system effectively in the
implementation of risk management
refers to the policies and procedures
established;
b. Coverage of internal control system
in the application of risk
management;
c. Implementation of a review of the
implementation of risk
management;
d. Hasil penilaian peninjauan harus
disampaikan kepada Dewan
Komisaris, Audit Internal, Direktur
Kepatuhan, Komite Audit dan
Dewan Direksi terkait lainnya
sebagai masukan untuk
meningkatkan kerangka kerja dan
proses manajemen risiko;
e. Perbaikan atas hasil temuan Audit
Internal maupun eksternal harus
dipantau oleh Audit Internal.
Temuan audit yang belum
ditindaklanjuti harus diinformasikan
kepada Direksi untuk diambil
langkah-langkah yang diperlukan,
f. Tingkat responsif Perseroan terhadap
kelemahan dan/atau
penyimpangan yang terjadi
terhadap ketentuan internal dan
eksternal yang berlaku.
d. The results of the review appraisal
shall be submitted to the Board of
Commissioners, Internal Audit,
Compliance Director, Audit
Committee and other relevant Board
of Directors as inputs in order to
improve the risk management
framework and process; e.
e. Improvements on the findings of
Internal and External Audit shall be
monitored by Internal Audit. The
audit findings that have not been
followed up should be informed to
the Board of Directors for the
necessary steps taken,
f. The Company's responsiveness to the
weaknesses and / or irregularities
that occur to applicable internal
and external provisions.
Dalam melaksanakan pilar kelima,
Perseroan memiliki Divisi Audit Internal
yang secara independen melaporkan
proses dan hasil pemeriksaannya kepada
Dewan Komisaris dan Direktur Utama.
Tugas dan tanggung jawab dari Divisi
Audit Internal secara umum mencakup:
In implementing the fifth pillar, the
Company has an Internal Audit Division
that independently reports on the process
and results of its examination to the Board
of Commissioners and President Director.
The duties and responsibilities of the
Internal Audit Division generally include:
1. Menyediakan penilaian atas
kecukupan dan efektifitas dari semua
proses yang ada di dalam Perseroan;
2. Melaporkan masalah-masalah
penting yang terkait dengan proses
pengendalian aktifitas di dalam
Perseroan, termasuk perbaikan yang
potensial terhadap proses tersebut;
3. Koordinasi dengan fungsi pengendali
dan pengawasan lainnya.
1. To provide an assessment of the
adequacy and effectiveness of all
existing processes within the Company;
2. Reporting important issues related to
the process of controlling activities
within the Company, including
potential improvements to the process:
3. Coordinate with other control and
supervisory functions.
148
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
PROFIL RISIKO
RISK PROFILE
Berdasarkan kegiatan pengelolaan risiko
yang dilakukan, Perseroan telah
menyusun profil risiko berdasarkan
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No.
1/POJK.05/2015 tentang Penerapan
Manajemen Risiko Bagi Lembaga Jasa
Keuangan Non-Bank dan Surat Edaran
Otoritas Jasa Keuangan No.
10/SEOJK.05/2016 tentang Pedoman
Penerapan Manajemen Risiko dan
Laporan Hasil Penilaian Sendiri Penerapan
Manajemen Risiko.
Based on the risk management activities
conducted, the Company has prepared
risk profile under the Financial Services
Authority Regulation no. 1 / POJK.05 / 2015
on the Implementation of Risk
Management for Non-Bank Financial
Services Institutions and Circular of the
Financial Services Authority No. 10 /
SEOJK.05 / 2016 on Guidelines on
Implementation of Risk Management and
Reports on Self-Assessment Results of Risk
Management Implementation.
1. Risiko Kredit 1. Credit Risk
Penyebab risiko kredit adalah
ketidakmampuan debitur atau
counterparty melakukan pembayaran
kembali kepada Perseroan yang
berdampak pada potensi kegagalan
kosumen dalam memenuhi kewajiban
liabilitasnya sesuai perjanjian.
The cause of credit risk is the inability of
thedebtor or counterparty to make a
repayment to the Company which affects
the potential failure of the customer in
fulfilling his obligations under the
agreement.
Pengelolaan risiko kredit Perseroan
dilakukan dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
The credit risk management of the
Company is conducted by taking into
account the following matters:
Menerapkan prinsip kehati-hatian,
dengan melakukan prinsip Zero
Defect yang dimulai dari awal
prosedur kerja. Perseroan
menerapkan proses pemberian kredit
yang ketat, antara lain dengan
melakukan verifikasi data dan survey
baik itu calon konsumen dan produk
yang akan dibiayai. Prinsip 5C sudah
merupakan standard kerja dalam
setiap analisa kelayakan konsumen.
Pemilihan dan analisa dealer
merupakan kesatuan dari analisa
persetujuan proses pemberian kredit.
Applying the principle of prudence,
by performing the principle of Zero
Defect which starts from the
beginning of the working procedure.
The Company implements strict
crediting processes, among others, by
verifying the data and surveys of both
potential customers and products to
be financed. Principle 5C is a working
standard in any consumer feasibility
analysis. Dealer selection and analysis
is a unity of credit approval process
approval process.
Analisa calon konsumen dan
pemantauan kondisi konsumen
secara menyeluruh, diantaranya
dalam memantau karakteristik
pembayaran angsuran konsumen,
status jaminan dan kondisi-kondisi
yang dapat mempengaruhi sumber
penghasilan konsumen, sehingga
permasalahan yang timbul dapat
diantisipasi sedini mungkin.
Applying the principle of prudence,
by performing the principle of Zero
Defect which starts from the
beginning of the working procedure.
The Company implements strict
crediting processes, among others, by
verifying the data and surveys of both
potential customers and products to
be financed. Principle 5C is a working
standard in any consumer feasibility
analysis. Dealer selection and analysis
is a unity of credit approval process
approval process.
149
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Melaksanakan strategi penagihan
yang efektif dan efisien. Setiap
konsumen diwajibkan untuk
melakukan pembayaran angsuran
melalui cara-cara pembayaran yang
telah disediakan oleh Perseroan.
Aktivitas penagihan secara langsung
terpaksa dilakukan jika ada konsumen
yang melanggar kontrak
pembiayaan dan tidak mempunyai
itikad baik untuk menyelesaikan
kewajibannya. Strategi ini untuk
mengantisipasi dan mencegah
terjadinya piutang tidak tertagih yang
berpotensi menurunkan laba usaha
Perseroan.
• Implement an effective and efficient
billing strategy. Every consumer is
required to make installment
payments through payment methods
provided by the Company. Direct
billing activity is required if there are
customers who violate the financing
contract and have no good faith to
settle their obligations. This strategy is
to anticipate and prevent the
occurrence of uncollectible
receivables that could potentially
reduce the Company's operating
profit.
Memperkuat pengawasan internal
Perseroan dengan meningkatkan
kinerja tim Audit Internal. Setiap
laporan yang menyatakan adanya
penyimpangan ditindak – lanjuti oleh
manajemen, memberikan sanksi bila
diperlukan dan memperbaiki SOP
untuk antisipasi.
Strengthening internal control of the
Company by improving the
performance of the Internal Audit
team. Any report that states any
irregularities are followed up by
management, impose sanctions if
necessary and improve SOPs for
anticipation.
2. Risiko Modal 2. Capital Risk
Penyebab risiko modal adalah
ketidakmampuan perseroan dalam
menyerap kerugian tak terduga akibat
pengelolaan aset dan liabilitas Perseroan
yang berdampak pada adanya potensi
kegagalan keberlangsungan hidup
Perseroan.
Pengelolaan risiko modal Perseroan
dilakukan dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
Mengoptimalisasikan saldo hutang
dan ekuitas.
Menelaah secara berkala atas
struktur permodalan
Menjaga gearing ratio sesuai
ketentuan.
The cause of capital risk is the inability of
the company to absorb the unexpected
losses due to the management of the
Company's assets and liabilities that
impact on the potential for the failure of
the Company's survival.
The Company's capital risk management is
conducted by taking into account the
following matters:
Optimize the balance of debt and
equity.
Periodically review the capital
structure
Keeping the gearing ratio in line.
150
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
3. Risiko Likuiditas 3. Liquidity Risk
Risiko likuiditas disebabkan sumber
keuangan Perseroan tidak mencukupi
untuk memenuhi kebutuhan penyaluran
dana menjadi asset keuangan lainnya
yang berdampak pada ketidakmampuan
perseroan dalam memenuhi
kewajibannya atau hutang yang harus
dibayar.
Pengelolaan risiko likuiditas Perseroan
dilakukan dengan memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
Sumber dana pembiayaan adalah
modal sendiri dan kerjasama dengan
pihak bank.
Penyelarasan tenor pinjaman bank
dengan tenor kredit yang diberikan.
Liquidity risk is caused by the Company's
financial resources are not sufficient to
meet the needs of the distribution of funds
into other financial assets that impact on
the inability of the company in fulfilling its
obligations or debts to be paid.
The Company's liquidity risk management
shall be conducted with due regard to the
following matters:
The source of the financing fund is its
own capital and cooperation with the
bank.
Alignment of bank loan tenor with
credit tenor granted.
4. Risiko Operasional
4. Operational Risk
Risiko operasional disebabkan oleh
berkurangnya tingkat efektifitas dari sistem
operasional, manusia, prosedur maupun
kendali dari Perseroan.
Operational risk is due to the reduced
effectiveness of the Company's
operational, human, operating and
control systems.
Apabila risiko ini tidak dapat dikendalikan,
maka akan berakibat pada
terganggunya kelancaran operasional
dan mutu pelayanan kepada nasabah
sehingga dapat berdampak pula
terhadap menurunnya kinerja dan daya
saing Perseroan
Resiko operasional dikelola dengan cara
sebagai berikut:
Memberikan pemahaman yang jelas
kepada semua lini yang terkait
terhadap risiko yang melekat pada
setiap tahapan proses kegiatan
operasional.
Membuat pembagian tugas yang
jelas dan terpisah antara pelaksana
dan kontrol.
Meningkatkan kesempurnaan
operational, mengoptimalkan
penggunaan teknologi dalam
melaksanakan operasional Perseroan,
dan meningkatkan kompetensi SDM
terkait.
If this risk can not be controlled, it will result
in disruption of operational smoothness
and quality of service to customers so that
it can also impact on the declining
performance and competitiveness of the
Company
Operational risks are managed in the
following manner:
• Provide a clear understanding to all
lines related to the risks inherent in
each stage of the operational
process.
• Make clear and separate divisions
between the implementer and the
control.
• Improve operational excellence,
optimize the use of technology in
implementing the Company's
operations, and improve the
competence of relevant human
resources.
151
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
5. Resiko Tidak Tercapainya Proyeksi 5. Risk of Not Achieving Projection
Menghasilkan laba merupakan tantangan
bagi setiap Perseroan. Oleh sebab itu,
Perseroan selalu berusaha meningkatkan
proyeksi pendapatan dalam upaya
meyakinkan investor bahwa kegiatan
usaha tetap berjalan lancar. Tidak
tercapainya target kenaikan laba bersih
yang telah diproyeksikan untuk tahun
berikutnya dapat mengurangi tingkat
pengembalian investasi yang diharapkan
oleh Pemegang Saham.
Resiko tidak tercapainya proyeksi dikelola
dengan cara meningkatkan kompetensi
SDM terkait, penyesuaian portofolio
pembiayaan, dan perbaikan strategi
Perseroan.
Making profits is a challenge for every
Company. Therefore, the Company
always tries to increase its revenue
projection in an effort to convince
investors that business activities are
running smoothly. Not achieving the
projected net profit growth target for the
following year may reduce the expected
return on investment by the Shareholders.
The risk of not achieving the projection is
managed by increasing the competence
of the related human resources, adjusting
the financing portfolio, and improving the
Company's strategy.
6. Risiko Pasar 6. Market Risk
Risiko Pasar dipengaruhi oleh pergerakan
yang signifikan dari tingkat suku bunga
bank dan kurs mata uang asing, harga
komoditas, harga modal atau pinjaman
yang sangat berpengaruh pada
pembiayaan yang berdampak pada
potensi kerugian bagi Perseroan.
Market risk is influenced by significant
movements of bank interest rates and
foreign exchange rates, commodity
prices, capital prices or borrowing that is
very influential on financing that affects
potential losses for the Company.
Mitigasi risiko pasar dikelola melalui :
Pengelolaan tingkat suku bunga
tetap dengan penyesuaian tingkat
suku bunga kredit terhadap tingat
suku bunga pinjaman ditambah
beban dana.
Penyelarasan jangka waktu jatuh
tempo antara sumber pendanaan
dengan piutang pembiayaan.
Pengelolaan tingat suku bunga kredit
yang variable melalui review tiga
bulanan
Market risk mitigation is managed through:
• Fixed interest rate management with
adjustment of loan interest rate on
loan interest rate plus cost of fund.
• Alignment of maturity period between
funding sources and financing
receivables.
• Variable lending rate management
through quarterly review.
152
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
7. Risiko Hukum 7. Legal Risk
Risiko hukum disebabkan oleh
kelembahan aspek hukum dan
dokumentasi hukum ataupun
ketidakpatuhan terhadap peraturan
yamg menyebabkan timbulnya potensi
kemungkinan terjadinya wanprestasi
(default) atas kelemahan aspek-aspek
hukum.
Resiko hukum dikelola dengan cara
sebagai berikut :
Penggunaan dan penyusunan
dokumen perjanjian yang sesuai
dengan ketentuan dan peraturan,
serta mempunyai dasar hukum yang
kuat.
Penerapan system pengendalian
internal secara konsisten yang disertai
uji kepatuhan berkala.
Pemutakhiran kebijakan dan
peraturan.
Tertib administrasi dokumen.
Legal risk is caused by the legal aspects of
legal aspects and documentation or non-
compliance with regulations that lead to
potential likelihood of default (default) on
the weaknesses of legal aspects.
Legal risks are managed in the following
ways:
• The use and compilation of
agreement documents in
accordance with the rules and
regulations, and has a strong legal
basis.
• Implementation of a consistent
internal control system accompanied
by periodic compliance tests.
• Policy and regulatory updates.
• Orderly administration of documents.
8. Risiko Kepatuhan
8. Compliance Risk
Risiko kepatuhan timbul karena tidak
dilaksanakannya peraturan undang-
undang dan ketentuan lainnya yang
berlaku yang mengakibatkan potensi
mendapatkan sanksi hukum sebagai
akibat pelangaran terhadap hukum dan
peraturan-peraturan yang berlaku.
Untuk mengelola risiko kepatuhan
Perseroan melakukan hal-hal sebagai
berikut :
Risk of compliance arises from non-
enforcement of applicable law and other
provisions resulting in potential legal
sanction as a result of violations of
applicable laws and regulations
To manage the Company's compliance
risks, the Company undertakes the
following:
Penerapan tata kelola perusahaan
yang baik dalam seluruh kegiatan
Perseroan.
Menerapkan system pengendalian
internal secara konsisten dan
persisten.
Mengadakan system reward and
punishment yang jelas dan tegas
sesuai ketentuan Perseroan yang
berlaku.
Implementation of good corporate
governance in all activities of the
Company.
Implement a consistent and persistent
internal control system.
Establish a clear and firm reward and
punishment system in accordance
with prevailing Company regulations.
153
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Komite Audit, Internal Audit dan
Komite Kredit bertugas sebagai
penilai independen terhadap
kepatuhan pelaksanaan kebijakan
dan peraturan Perseroan dan
PeraturanPemerintah.
The Audit, Internal Audit and Credit
Committee committees serve as
independent evaluators of
compliance with the policies and
regulations of the Company and
Government Regulations.
Melakukan sosialisasi Peraturan
Perusahaan secara terus menerus
dan berkesinambungan.
Socialization of Company Regulations
continuously and continuously.
9. Risiko Kompetensi 9. Competency Risk
Pada saat ini dunia usaha khususnya
industri pembiayaan menjadi semakin
kompetitif dengan masuknya sektor
perbankan ke dalam industri ini.
Perusahaan pembiayaan yang
mempunyai hubungan langsung dengan
industri hulu akan menjadi tantangan
tersendiri bagi Perseroan untuk mengolah
strategi kompetisi dalam upaya
mempertahankan pangsa pasarnya.
Dalam beberapa kasus dibutuhkan
tindakan ayng memiliki dampak jangka
pendek dan meminimalisasi turunnya
marjin pendapatan.
At this time the business world in particular
the financing industry becomes
increasingly competitive with the entry of
the banking sector into this industry. A
financing company that has a direct
relationship with the upstream industry will
be a challenge for the Company to
cultivate a competition strategy in order
to maintain its market share. In some cases
action is required that has a short-term
impact and minimizes the revenue margin.
Risiko kompetensi ini dikelola dengan cara
sebagai berikut :
Membina hubungan baik dan
memberikan pelayanan yang cepat
dan baik kepada konsumen dan
mitra kerja lainnya.
Perpindahan tenaga kerja yang
merupakan aset perseroan dikelola
dengan menerapkan system reward
and punishment yang adil, bijaksana
dan bersaing serta memberikan
peluang dan jenjang karir yang jelas
kepada karyawan perseroan.
This competency risk is managed in the
following manner:
Fostering good relationships and
providing prompt and good service to
consumers and other partners.
The transfer of labor which is the
company's assets is managed by
applying a fair, wise and competitive
reward and punishment system and
providing clear opportunity and
career path to the company's
employees.
10. Risiko Reputasi 10. Reputation Risk
Risiko reputasi disebabkan oleh publikasi
atau persepsi negatif terkait kegiatan
usaha perseroan yang dapat menurunkan
tingkat kepercayaan pemangku
kepentingan yang bersumber dari
persepsi negatif terhadap perseroan.
Reputation risk is caused by negative
publication or perception related to the
business activity of the company that can
decrease the confidence of stakeholders
from negative perception to the
company.
154
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Karyawan dilarang untuk melibatkan diri
dan terlibat dalam suatu transaksi apabila
memiliki hubungan saudara dengan rekan
usaha, konsumen atau karyawan lain
yang terlibat dalam transaksi tersebut. Jika
karyawan memiliki hubungan keluarga
dengan karyawan lain dalam Perseroan,
Employees are prohibited from engaging
in and engaging in transactions if they
have relationships with associates,
customers or other employees involved in
such transactions If the employee has a
family relationship with another employee
within the Company.
maka karyawan tersebut wajib untuk
melaporkan hal tersebut kepada divisi
HRD dalam rangka menghindari benturan
kepentingan.
the employee is required to report the
matter to the HRD division in order to avoid
any conflict of interest.
Usaha Pribadi Personal Effort
Karyawan dilarang untuk terlibat dalam
usaha pribadi di lingkungan Perseroan
karena mengganggu jalannya aktivitas
kerja dan dapat menimbulkan
penyalahgunaan kewenangan dan
fasilitas kantor untuk kepentingan pribadi.
Employees are prohibited from engaging
in personal business within the Company
for disrupting the course of work activities
and may result in abuse of authority and
office facilities for personal gain.
Kerahasiaan Confidentiality
Karyawan wajib merahasiakan seluruh
informasi rahasia Perseroan, termasuk
rencana dan strategi Perseroan, informasi
mengenai pemasaran, keuangan,
kegiatan operasional dan informasi
strategis lainnya, sejak karyawan dalam
masa percobaan dan atau karyawan
dengan status kontrak, hingga tidak lagi
bekerja sebagai karyawan Perseroan.
Employees are required to keep
confidential all confidential information of
the Company, including the Company's
plans and strategies, information on
marketing, finance, operational activities
and other strategic information, from
employees on probation and / or
employees with contract status, until they
are no longer employed as employees of
the Company.
Persaingan yang Sehat Healthy Competition
Karyawan dalam melaksanakan seluruh
kegiatan usaha dan kerja, harus
berdasarkan persaingan yang sehat dan
berlandaskan etika dan moral yang
berlaku di masyarakat
Employees in carrying out all business and
work activities, must be based on fair
competition and ethical and moral based
prevailing in the community.
Perkara Penting Important Case
Sepanjang tahun 2019 tidak ada perkara,
gugatan ataupun sengketa hukum yang
material yang mempengaruhi kondisi
Perseroan
Throughout 2019 there was no case,
lawsuits or legal disputes of material that
affect the Company’s performance.
155
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
SISTEM PELAPORAN PELANGGARAN WHISTLE BLOWER SYSTEM
Sistem pelaporan pelanggaran digunakan
untuk mendeteksi adanya pelanggaran
atas Kode Etik dan Peraturan Perseroan
serta tindakan yang bertentangan
dengan prinsip-prinsip Tata Kelola
Perusahaa nyang Baik.
Whistle Blower System used to detect any
violation of the code of ethics and
Regulations of the Company and acts
contrary to the principles of Good
Corporate Governance.
Implementasi sistem pelaporan
pelanggaran /whistleblowing system WBS)
menjadi ranah Dewan Komisaris dengan
maksud agar seluruh pelaporan yang
diterima dapat ditindaklanjuti dengan
lebih independen, bebas dari segala
bentuk benturan kepentingan, serta
memberi kepercayaan kepada pelapor
atas penjaminan kerahasiaan identitas
pelapor mengingat Tim WBS berasal dari
Komite Audit.
Implementation of the WBS whistleblowing
system) into the domain of the Board of
Commissioners with the intention that all
reporting received can be acted upon
more independently, free from any
conflicts of interest, and to provide
confidence to the reporting party for the
security of the identity of the reporter as
the WBS Team is from the Audit
Committee.
Adapun tugas Tim Evaluasi Pelaporan
Pelanggaran yaitu melakukan proses
tindak lanjut atas setiap pelaporan
mencakup tindakan evaluasi, investigasi,
pemberian rekomendasi sampai proses
penyelesaian dan kajian pasca proses
penyelesaian suatu kasus. Dalam
pemantauan tindak lanjut pelaporan
pelanggaran, Tim Whistleblowing
menunjuk Sekretaris Perusahaan sebagai
counterpart.
Sistem whistleblowing ini merupakan suatu
sistem yang dapat dijadikan media bagi
saksi pelapor untuk menyampaikan
informasi mengenai indikasi tindakan
pelanggaran yang terjadi dalam
Perusahaan. Mekanisme pelaporan
indikasi pelanggaran ini juga dimuat
dalam Pedoman Prosedur Penanganan
Pelaporan Pelanggaran yang tergabung
ke dalam Kode Etik Perseroan. Mekanisme
pelaporan pelanggaran juga
dipublikasikan dalam website Perusahaan
sebagai media sosialisasi kepada para
Stakeholders.
The task of the Reporting Violation
Reporting Team is to conduct a follow-up
process on every report including
evaluation, investigation,
recommendation until completion process
and post-process review of case
settlement. In monitoring the follow-up of
violation reporting, Tim Whistleblowing
appointed the Corporate Secretary as a
counterpart.
This whistleblowing system is a system that
can be used as a medium for reporting
witnesses to convey information on
indications of violation actions that
occurred within the Company. The
reporting mechanism of indication of
violations is also contained in the Code of
Procedures for Handling Reporting
Violations incorporated into the
Company's Code of Conduct. The
violation reporting mechanism is also
published on the Company's website as a
medium of socialization to Stakeholders.
156
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Setiap pengaduan atas dugaan
terjadinya pelanggaran atau
penyimpangan, dapat disampaikan
melalui :
Alamat email, nomor telepon, faksimili
Perseroan,
Surat yang dialamatkan kepada
alamat kantor Perseroan,
Secara lisan dan/atau tertulis kepada
Direksi dan Dewan Komisaris.
Any complaint on the alleged violation or
deviation may be submitted through:
• Email address, telephone number,
facsimile of the Company,
• Letter addressed to the address of the
Company office,
• Verbal and / or written to the Board of
Directors and Board of Commissioners.
Mekanisme Penyampaian Pelaporan
Report Submission Mechanism
Pelaporan Tertulis
Menyampaikan surat resmi yang
ditunjukan kepada Perusahaan c.q.
Dewan Komisaris, dengan cara
diantar langsung, dikirim melalui
faksimile ke nomor +62 (21) 51401157,
atau melalui pos ke Perusahaan
dengan alamat resmi PT Danasupra
Erapacific Tbk, Tower C Lt. 5, 18 Parc
Place Sudirman Centre Business
District (SCBD), JL. Jend. Sudirman Kav
52 – 53 Jakarta 12190 atau melalui
email [email protected].
Written Reporting
Delivering the official letter indicated
to the Company c.q. The Board of
Commissioners, by direct delivery, is
sent by fax to +62 (21) 51401157, or by
mail to the Company with the official
address of PT Danasupra Erapacific
Tbk, Tower C Lt. 5, 18 Parc Place
Sudirman Centre Business District
(SCBD), JL. Jend. Sudirman kav 52 - 53
Jakarta 12190 or via email
Pelaporan pelanggaran secara
tertulis beridentitas wajib dilengkapi
fotokopi identitas dan dokumen
pendukung seperti: dokumen yang
berkaitan dengan transaksi yang
dilakukan dan/atau pelaporan
pelanggaran yang akan
disampaikan.
Reporting violations in writing must be
accompanied by a photocopy of
identity and supporting documents
such as: documents relating to
transactions conducted and / or
reporting violations to be submitted.
Pelaporan pelanggaran secara
tertulis tanpa identitas wajib
dilengkapi fotokopi dokumen
pendukung seperti: dokumen yang
berkaitan dengan transaksi yang
dilakukan dan/atau pelaporan
pelanggaran yang akan
disampaikan.
Reporting written violations without
identity shall be accompanied by
photocopies of supporting documents
such as: documents relating to
transactions conducted and / or
reporting of violations to be
submitted.
Pelaporan oleh Perwakilan Stakeholders
Reporting by Stakeholders Representative
Apabila pelaporan pelanggaran
diajukan perwakilan Stakeholders,
maka selain dokumen di atas juga
diserahkan dokumen lainnya yaitu
fotokopi buku identitas Stakeholders
dan perwakilan Stakeholders dan
surat kuasa dari Stakeholders.
If the reporting of violations is
submitted by Stakeholders
representatives, other than the above
documents are also submitted other
documents that are photocopies of
Stakeholders identity book and
Stakeholders representatives and
power of attorney from Stakeholders.
157
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Jika perwakilan Stakeholders adalah
lembaga atau badan hukum, maka
harus dilampiri dengan dokumen
yang menyatakan bahwa pihak yang
mengajukan Pelaporan Pelanggaran
berwenang untuk mewakili lembaga
atau badan hukum tersebut.
If Stakeholders representative is a
legal entity or entity, it must be
enclosed with a document stating
that the party filing Reporting Offenses
is authorized to represent the agency
or legal entity.
Penanganan Pelaporan Handling Reporting
Tim Whistleblowing menerima pelaporan
pelanggaran secaratertulis dari
The Whistleblowing Team receives
written reporting of violations from the
Secretariat of the Board of
Commissioners for further evaluation:
1. Evaluasi oleh Tim Whistle Blowing
mencakup aspek administratif,
operasional, dan yudisial;
2. Dalam melakukan evaluasi, Tim
Whistle Blowing dapat mengundang
narasumber yang dianggap
kompeten dalam aspek
1. Evaluation by Whistle Blowing Team
covers administrative, operational
and judicial aspects;
2. In conducting the evaluation, the
Whistle Blowing Team may invite
competent sources in the aspects
evaluated by the Whistle Blowing
Team;
3. Berdasarkan hasil evaluasi terakhir,
Tim Whistle Blowing akan memberikan
usulan penutupan/tindak lanjut kasus
kepada Dewan Komisaris dalam
periode 30 (tiga puluh) hari dan
dapat diperpanjang paling lama 14
(empat belas) hari;
4. Tim Whistle Blowing wajib melaporkan
secara tertulis atas hasil sebagaimana
dimaksud dalam poin a di atas
kepada Dewan Komisaris;
5. Dewan Komisaris mengevaluasi usulan
dari Tim Whistle Blowing. Kasus yang
perlu ditindaklanjuti, kemudian
diserahkan kepada Direksi untuk
dilakukan audit khusus dan/atau
investigasi lebih lanjut sesuai dengan
mekanisme yang berlaku di
Perusahaan dan mengambil tindakan
yang diperlukan baik untuk perbaikan
sistem maupun penindakan;
6. Perbaikan sistem dan/atau
penindakan yang telah diambil oleh
Direksi disampaikan kepada Dewan
Komisaris untuk kepentingan registrasi;
7. Dalam pengaduan yang dapat
dibuktikan menyangkut anggota
Direksi, maka tindak lanjut
diselesaikan oleh Dewan Komisaris;
8. Tim Whistle Blowing memonitor tindak
lanjut penyelesaian pengaduan;
3. Based on the latest evaluation result,
the Whistle Blowing Team will propose
the closing / follow-up of the case to
the Board of Commissioners within a
period of 30 (thirty) days and may be
extended for a maximum of 14
(fourteen) days;
4. The Whistle Blowing Team shall report
in writing to the results referred to in
point a above to the Board of
Commissioners;
5. The Board of Commissioners evaluates
the proposals of the Whistle Blowing
Team. Cases that need follow-up,
then submitted to the Board of
Directors for a special audit and / or
further investigation in accordance
with applicable mechanisms in the
Company and take necessary action
both for system improvement and
enforcement;
6. Improved system and / or action
taken by the Board of Directors shall
be submitted to the Board of
Commissioners for registration
purposes;
7. In a verifiable complaint concerning
the members of the Board of
Directors, the follow-up is completed
by the Board of Commissioners;
8. The Whistle Blowing team monitors the
follow-up to the settlement of the
complaint;
158
Annual Report 2020
PT Danasupra Erapacific Tbk
Laporan atau pengaduan atas
penyimpangan tersebut di atas akan
ditangani sebagai berikut :
Memperlakukan setiap pengaduan
baik dari sumber internal maupun
eksternal Perseroan sebagai informasi
rahasia.
Melindungi siapa saja yang
memberikan laporan dan
pengaduan atas dugaan
penyimpangan.
Perseroan juga dapat memberikan
penghargaan kepada pelapor atas
pelanggaran yang dapat dibuktikan
dan menyelamatkan aset dan
keuangan Perseroan.
Pihak-pihak yang berpartisipasi dalam
pelaporan pelanggaran berhak
mendapat perlindungan hukum dari
Perusahaan.
The reports or complaints on the above
irregularities will be dealt with as follows:
• Treating any complaints from both
internal and external sources of the
Company as confidential information.
• Protect anyone who reports and
complains of alleged irregularities.
• The Company can also reward
reporters for violations that can be
proven and save the Company's
assets and finances
The parties participating in reporting
violations are entitled to legal
protection from the Company.
Menindaklanjuti pelaporan dan
pengaduan dengan melakukan
pemeriksaan untuk memastikan
kebenaran dugaan tersebut.
Pelaporan atas dugaan
penyimpangan yang dilakukan oleh
anggota Direksi disampaikan kepada
Dewan Komisaris.
Following up on reporting and
complaints by conducting checks to
ascertain the correctness of the
allegations.
Reporting on alleged irregularities
committed by members of the Board
of Directors is submitted to the Board
of Commissioners.
Seluruh pengaduan yang masuk akan
ditindaklanjuti ke bagian terkait dan
dilaporkan kepada Komite Audit dan
Manajemen Risiko Perseroan.
Setiap karyawan Perseroan yang terbukti
melakukan pelanggaran, akan dikenakan
sanksi yang akan ditetapkan oleh Direksi
setelah menerima masukan dari unit
pemeriksa yang ditetapkan sesuai
dengan Peraturan Perusahaan.
Sanksi bagi anggota Direksi dan Komisaris
yang terbukti melakukan pelanggaran
diputuskan oleh Pemegang Saham
melalui mekanisme RUPS.
All incoming complaints will be followed
up to the relevant section and reported to
the Audit Committee and Risk
Management of the Company.
Every employee of the Company who is
proven to have committed a violation will
be subject to sanctions that will be
determined by the Board of Directors after
receiving input from the inspection unit
determined in accordance with Company
Regulations.
Sanctions for members of the Board of
Directors and Commissioners who are
proven to have committed violations are
decided by the Shareholders through the
GMS mechanism.
Laporan keuangan 31 Desember 2020 dan 2019 dan tahun yang berakhir pada tanggal – tanggal tersebut beserta laporan auditor independen
Financial statements December 31, 2020 and 2019 and for the years then ended with independent auditors’ report
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
LAPORAN KEUANGAN 31 DESEMBER 2020 DAN 2019 DAN TAHUN YANG BERAKHIR
PADA TANGGAL – TANGGAL TERSEBUT DAN
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. FINANCIAL STATEMENTS
DECEMBER 31, 2020 AND 2019 AND FOR THE YEARS
THEN ENDED WITH
INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi Table of Contents
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi Directors’ Statement
Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan ………………………………. 1-2 …………………….. Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Statements of Profit or Loss and Other Penghasilan Komprehensif Lain ……………..………. 3 ....................................... Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas ………………..…………... 4 ……………………. Statements of Changes in Equity
Laporan Arus Kas ………………. ………………………. 5 ……………………………. Statements of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan .......................……… 6-75 …………………... Notes to the Financial Statements
*********************
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
1
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN POSISI KEUANGAN
31 Desember 2020 dan 2019 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
December 31, 2020 and 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2020/ Catatan/ 31 Desember 2019/ December 31, 2020 Notes December 31, 2019
ASET ASSETS Kas dan setara kas 6.563.110.031 4 19.211.994.473 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables Pihak berelasi 10.329.099.045 5, 27 127.492.897 Related parties Pihak ketiga - setelah dikurangi Third parties - net of allowance cadangan kerugian penurunan for impairment losses of nilai sebesar Rp 553.083.188 Rp 553,083,188 and dan Rp 156.565.651 pada Rp 156,565,651 as of tanggal 31 Desember 2020 December 31, 2020 dan 2019 3.528.446.625 15.372.506.493 and 2019 Tagihan anjak piutang 6 Factoring receivables setelah dikurangi net of allowance for cadangan kerugian penurunan impairment losses
nilai masing - masing sebesar amounted to Rp 200,000,000 Rp 200.000.000 pada tanggal as of December 31, 31 Desember 2020 dan 2019 19.800.000.000 19.800.000.000 2020 and 2019. Biaya dibayar dimuka 62.214.957 64.041.498 Prepaid expenses Piutang bunga – 7 Interest receivables – Pihak berelasi 52.417.188 - Related parties
Pihak ketiga 168.608.090 425.741.119 Third parties
Piutang lain-lain 8 Other receivables setelah dikurangi cadangan net of allowance for kerugian penurunan nilai impairment losses sebesar Rp 501.759.112 Rp 501,759,112 as of pada tanggal 31 Desember 2020 2.881.828.614 3.449.736.924 December 31, 2020
Investment in marketable Investasi efek tersedia untuk dijual 9 securities available for sale Pihak berelasi 7.753.200.000 4.625.000.000 Related parties
Pihak ketiga 31.298.400.000 30.171.300.000 Third parties Aset tetap - 10 Fixed assets - setelah dikurangi akumulasi net of accumulated penyusutan sebesar depreciation of Rp 627.152.336 dan Rp 627,152,336 and Rp 580.389.056 pada tanggal Rp 580,389,056 as of 31 Desember 2020 dan 2019 61.992.466 121.305.746 December 31, 2020 and 2019 Aset pajak tangguhan 447.792.237 13 134.869.043 Deferred tax assets Aset lain-lain 84.705.784 11 1.129.183.071 Other assets
JUMLAH ASET 83.031.815.037 94.633.171.264 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
2
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN POSISI KEUANGAN
(lanjutan) 31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION
(continued) December 31, 2020 and 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2020/ Catatan/ 31 Desember 2019/ December 31, 2020 Notes December 31, 2019 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS LIABILITIES Beban masih harus dibayar 20.437.822 12 124.735.802 Accrued expenses Utang pajak 23.005.922 13 86.922.771 Taxes payable Utang Iain-lain 243.920.519 14 820.924.333 Other payables Liabilitas imbalan pasca kerja Post employment benefit karyawan 296.492.581 15 256.902.432 liabilty
JUMLAH LIABILITAS 583.856.844 1.289.485.338 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY Modal saham - Share capital - nilai nominal Rp 50 per saham par value Rp 50 per share Modal dasar Authorized capital - 2.000.000.000 saham 2,000,000,000 shares - Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid-up capital
- penuh 687.266.666 pada tahun 687,266,666 shares in 2020 - 2020 dan 676.000.000 saham and 676,000,000 shares
pada tahun 2019 34.363.333.300 16 33.800.000.000 in 2019 Tambahan modal disetor 19.033.047.539 17 (202.810.333 ) Additional paid-in capital Saldo laba Retained earnings Telah ditentukan penggunaannya 2.450.000.000 26 2.450.000.000 Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 44.939.909.072 46.198.954.544 Unappropriated Penghasilan (rugi) Other comprehensive komprehensif lainnya (18.338.331.718) 11.097.541.715 income (loss)
JUMLAH EKUITAS 82.447.958.193 93.343.685.926 TOTAL EQUITY JUMLAH LIABILITAS TOTAL LIABILITIES DAN EKUITAS 83.031.815.037 94.633.171.264 AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements.
3
The original financial statements included herein are in Indonesian
language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF PROFIT AND LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME For The Years Ended
December 31, 2020 and 2019 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2020/ Catatan/ 31 Desember 2019/ December 31, 2020 Notes December 31, 2019
PENDAPATAN INCOME Anjak piutang 1.422.627.527 18 2.838.888.890 Factoring Pembiayaan konsumen 1.139.838.499 18 1.037.285.066 Consumer financing Lain-lain – bersih 678.018.212 19 11.322.456.263 Others-net
Jumlah pendapatan 3.240.484.238 15.198.630.219 Total income
BEBAN EXPENSES Umum dan administrasi 3.915.232.979 20 3.404.603.352 General and administrative Penambahan cadangan kerugian Addition for impairment penurunan nilai piutang 898.276.649 5,6,8 19.368.253 loss on receivables
Jumlah beban 4.813.509.628 3.423.971.605 Total expenses
INCOME (LOSS) LABA (RUGI) SEBELUM PAJAK (1.573.025.390) 11.774.658.614 BEFORE TAX MANFAAT (BEBAN) TAX BENEFIT (EXPENSE) PAJAK PENGHASILAN 13 FOR INCOME TAX - Kini - (110.700.020) Current - - Tangguhan 313.979.918 202.784.079 Deferred -
Jumlah manfaat pajak penghasilan 313.979.918 (92.084.059) Total income tax benefit
INCOME (LOSS) LABA (RUGI) TAHUN BERJALAN (1.259.045.472) 11.866.742.673 FOR THE YEAR PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS) Keuntungan (kerugian) aktuarial Actuarial gain (loss) on atas liabilitas imbalan kerja 4.803.291 15 (36.893.887) employees’benefit liabilities Keuntungan (kerugian) belum Unrealized gain (loss) on terealiasasi atas investasi investment in marketable efek tersedia untuk dijual (29.439.620.000) 9 5.821.130.000 securities available for sale Pajak penghasilan terkait (1.056.724) 13 14.264.999 Related Income tax
(29.435.873.433) 5.798.501.112
JUMLAH LABA (RUGI) TOTAL COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF INCOME (LOSS) FOR TAHUN BERJALAN (30.694.918.905) 17.665.243.785 THE YEAR
LABA (RUGI) BASIC EARNINGS (DEFICIT) PER SAHAM DASAR (44,66) 21 26,13 PER SHARE
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak The accompanying notes to financial statements form an integral part of terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan. these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal 31 Desember 2020 dan 2019
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
For The Years Ended December 31, 2020 and 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Penghasilan (rugi) Modal saham Saldo laba telah Saldo laba belum komprehensif ditempatkan dan Tambahan ditentukan ditentukan lain/ disetor penuh/ Modal disetor penggunaanya/ penggunaanya/ Other Catatan/ Issued and fully Additional Retained earnigs- Retained earnigs- comprehensive Jumlah ekuitas/ Note paid share capital paid-in capital appropriated unapproriated income (loss) Total equity Saldo 1 Januari 2019 33.800.000.000 (202.810.333) 2.450.000.000 34.332.211.871 (5.299.040.603) 75.678.442.141 Balance as of January 1, 2019 Laba tahun berjalan - - - 11.866.742.673 - 11.866.742.673 Income for the year Keuntungan belum terealiasasi Unrealized gain on investment atas investasi efek tersedia in marketable securities
untuk dijual 9 - - - - 5.821.130.000 5.821.130.000 available for sale Kerugian aktuarial yang belum diakui 15 - - - - (36.893.887) (36.893.887) Unrealized actuarial loss Pajak penghasilan terkait 13 - - - - 14.264.999 14.264.999 Related income tax Saldo 31 Desember 2019 33.800.000.000 (202.810.333) 2.450.000.000 46.198.954.544 11.097.541.715 93.343.685.926 Balance as of December 31, 2019 Rugi tahun berjalan - - - (1.259.045.472 ) - (1.259.045.472) Loss for the year Setoran modal 16 563.333.300 - - - - 563.333.300 Paid-up capital Tambahan modal disetor 17 - 19.235.857.872 - - - 19.235.857.872 Additional paid-in capital Kerugian belum terealisasi Unrealized loss on investment atas investasi efek in marketable securities tersedia untuk dijual 9 - - - - (29.439.620.000) (29.439.620.000) available for sale Keuntungan aktuarial yang belum diakui 15 - - - - 4.803.291 4.803.291 Unrealized actuarial gain Pajak penghasilan terkait 13 - - - - (1.056.724) (1.056.724) Related income tax Saldo 31 Desember 2020 34.363.333.300 (19.033.047.539) 2.450.000.000 44.939.909.072 (18.338.331.718) 82.447.958.193 Balance as of December 31, 2020
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to financial statements form an integral part of these financial statements
5
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
LAPORAN ARUS KAS Tahun Yang Berakhir Pada Tanggal - Tanggal
31 Desember 2020 dan 2019 (Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. STATEMENTS OF CASH FLOWS
For The Years Ended December 31, 2020 and 2019
(Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember 2020/ Catatan/ 31 Desember 2019/ December 31, 2020 Notes December 31, 2019
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES Penerimaan dari pembiayaan Receipt from consumer konsumen 3.938.007.537 4.641.685.386 financing Penerimaan dari anjak piutang 16.216.738.638 22.891.888.890 Receipt from factoring Penerimaan lain-lain 618.810.018 2.420.211.776 Receipt from others Pembayaran untuk anjak piutang (14.500.000.000) ) (20.000.000.000) Payment for factoring Pembayaran untuk pembiayaan Payment for consumer konsumen (1.688.051.955)) (4.965.016.264 ) financing Pembayaran untuk beban Payment for general and umum dan administrasi (3.512.290.270)) (3.369.155.172) administrative expenses Pembayaran pajak (352.809.590)) (238.787.851) Payment of taxes Pembayaran untuk aktivitas Payment for other operasi lain-lain (-) (5.699.525.534) operating activities
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) (Used in) Aktivitas Operasi 720.404.378 (4.318.698.769) Operating Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES Penjualan surat berharga - 21.066.283.000 Sale of marketable securities Purchase of Pembelian surat berharga (33.728.614.920)) (1.578.937.500 ) marketable securities Pembelian aset tetap (-) 10 (9.500.000 ) Purchase fixed assets
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by (Digunakan untuk) (Used in) Investing Aktivitas Investasi (33.728.614.920)) (19.477.845.500 )Activities ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM AKTIVITAS PENDANAAN FINANCNG ACTIVITIES Penerbitan saham 20.843.332.100 - Right issuance Pembayaran beban Payment for penerbitan modal saham (484.006.000) (560.134.928) right issuance expenses
Kas Bersih Diperoleh dari Net Cash Provided by Aktivitas Pendanaan 20.359.326.100 (560.134.928)) Financing Activities
KENAIKAN (PENURUNAN) NET INCREASE (DECREASE) BERSIH KAS DAN IN CASH AND SETARA KAS (12.648.884.442)) (14.599.011.803) CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AWAL TAHUN 19.211.994.473 4 4.612.982.670 AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS AKHIR TAHUN 6.563.110.031 4 19.211.994.473 AT END OF YEAR
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6
1. U M U M 1. GENERAL
a. Pendirian Perusahaan a . Establishment of the Company
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta Notaris Elliza, S.H., No. 65, tanggal 11 November 1994. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C2-1.101.HT.01.01.Th. 95 tanggal 25 Januari 1995, dan diumumkan dalam Berita Negara No. 15 Tambahan No. 913, tanggal 22 Februari 2000. Berdasarkan Akta Notaris Refizal, S.H., No. 12, tanggal 18 Januari 2000 dilakukan perubahan status Perusahaan dari Perusahaan Tertutup menjadi Perusahaan Terbuka, peningkatan modal dasar, perubahan nilai nominal saham dan penawaran umum kepada masyarakat melalui pasar modal. Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Perundang-undangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No.C-1248.HT.01.04. Th. 2000 tanggal 3 Februari 2000 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 99 Tambahan No. 7586, tanggal 12 Desember 2000. Berdasarkan Akta Notaris Rudy Siswanto, S.H., No. 3646 tanggal 24 Juni 2015 tentang perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan yaitu dengan POJK Nomor 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, POJK Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka, dan POJK Nomor 33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0939742.AH.01.02. Tahun 2015 tanggal 29 Juli 2015.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. (the “Company”) was established based on the Notarial Deed No. 65 of Elliza S.H., on November 11, 1994. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-1.101.HT.01.01.Th. 95 dated January 25, 1995, and was published in the State Gasette No. 15 Supplement No. 913, dated February 22, 2000. Based on notarial deed No. 12 of Notary Refizal, S.H., dated January 18, 2000, the Company's status has been changed to a public listed Company with an increase in authorized capital, changes in the share par value and initial public offering of its shares through capital market. These amendments were approved by the Minister of Law and Legislation of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. C-1248.HT.01.04.Th. 2000 dated February 3, 2000 and was published in the State Gazette No. 99 Supplement No. 7586, dated December 12, 2000. Based on the notarial deed No. 3646 of Rudy Siswanto, S.H., dated 24 June 2015, regarding amendments to the Company’s articles of Association in order to comply with the Financial Services Authority Regulations, namely POJK Number 29 / POJK.05 / 2014 concerning the Implementation of Business Financing Companies, POJK Number 32 / POJK.04 / 2014 concerning the Planning and Implementation of General Meetings Shareholders of Public Companies, and POJK Number 33 / POJK.04 / 2014 concerning the Directors and Board of Commissioners of Issuers or Public Companies. These changes have been accepted and recorded by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on Decree No. AHU-0939742.AH.01.02. Tahun 2015 dated July 29, 2015.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
7
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 9 tanggal 31 Mei 2019 dari Notaris Yudianto Hadioetomo, S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui atas rencana Perseroan untuk melakukan penambahan modal Perseroan dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“HMETD”) kepada para pemegang saham Perseroan melalui mekanisme penawaran umum terbatas dengan HMETD berdasarkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perseroan Terbuka. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan dan yang terakhir berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) pada tanggal 31 Mei 2019 yang diaktakan dengan Akta Notaris Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., No. 8 dengan tanggal yang sama tentang perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan perihal maksud dan tujuan serta kegiatan usaha Perseroan guna memenuhi ketentuan POJK Nomor 35/POJK.05/2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan dan untuk disesuaikan istilahnya dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia 2017 berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perijinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik namun tidak mengubah Kegiatan Usaha Utama Perseroan, dan tentang Perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan. Perubahan Anggaran Dasar sebagai hasil RUPS tersebut diatas telah dibuatkan Pernyataan Keputusan Rapat, yang diaktakan dengan Akta Notaris Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., No. 02 tanggal 30 Juni 2019, dan telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU- 0057927.AH.01.02. Tahun 2019.
Based on the resolution of the Company's Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) which is notarized by notarial deed No. 9 dated May 31, 2019 from Notary Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., Notary in Jakarta, the Shareholders approved the Company's plan to increase the Company's capital by granting Rights Issue (“HMETD”) to the Company's shareholders through a mechanism limited public offering with HMETD based on Financial Services Authority (OJK) Regulation Number 32 / POJK.04 / 2015 dated December 16, 2015 concerning Increase in Capital for Public Companies. The Articles of Association of the Company have been amended several times and the most recent is based on the General Meeting of Shareholders (“GMS”) on May 31, 2019 which is notarized by the notarial deed Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., No. 8 on the same date regarding amendments to the Company's Articles of Association in order to adjust Article 3 of the Company's Articles of Association regarding the purposes and objectives and business activities of the Company in order to comply with the provisions of POJK Number 35/POJK.05/ 2018 concerning Business Operation of Financing Companies and to adjust the term to the Standard Classification Field of Business Indonesia 2017 based on Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 24 of 2018 concerning Electronically Integrated Business Licensing Services but does not change the Company's Main Business Activities, and regarding changes in the composition of the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company. Amendment to the Articles of Association as a result of the (“AGMS”) mentioned above, a Statement of Meeting Resolutions was made, which was notarized by the notarial deed Yudianto Hadioetomo, S.H., M.Kn., No. 02 dated June 30 2019, and has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decree No. AHU- 0057927.AH.01.02.Tahun 2019.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah menjalankan usaha di bidang Pembiayaan, dalam bentuk penyediaan dana atau modal berupa : a. Pembiayaan Investasi, b. Pembiayaan Modal Kerja dan c. Pembiayaan Multiguna dan / atau d. Kegiatan usaha pembiayaan lain berdasarkan
persetujuan Otoritas Jasa Keuangan.
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company is running a business in the field of Financing on provision of funds or capital comprises of: a. Financing Investment, b. Working Capital Financing and c. Multipurpose Financing and / or d. Other financing business activities based on
the approval of the Financial Services Authority.
Perusahaan telah memperoleh ijin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia melalui Surat Keputusan No. 439/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995. Perusahaan berkedudukan dan berkantor di Tower C Lantai 5, 18 Parc Place, Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, Jakarta 12190. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1995.
b. Penawaran umum efek Perusahaan
Perusahaan telah menyampaikan pernyataan pendaftaran emisi efek kepada Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) yang sekarang dikenal dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan penawaran umum 5.000.000 saham kepada masyarakat dengan nilai nominal Rp 500 per saham dan harga penawaran sebesar Rp 500 per lembar saham. Pernyataan ini telah menjadi efektif berdasarkan surat Ketua BAPEPAM No. S-768/PM/2000 tanggal 18 April 2000. Penawaran dan pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Surabaya. Efektif tanggal 6 Juli 2001, saham Perusahaan juga dicatatkan di Bursa Efek Jakarta.
The Company obtained operating license from the Minister of Finance of the Republic of Indonesia in Decision Letter No.439/KMK.017/1995 dated September 14, 1995.
The Company’s domicile is at Tower C 5th Floor, 18 Parc Place, Sudirman Central Business District (SCBD), Jl. Jenderal Sudirman Kav 52-53, jakarta 12190. The Company started its commercial operations in 1995.
b. Public offering of the Company’s stock
The Company has submitted a securities issuance registration statement to the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (BAPEPAM) which is now known as the Financial Services Authority (OJK) in connection with the public offering of 5,000,000 shares to the public with a nominal value of Rp 500 per share and an offering price of Rp 500 per share. This statement has become effective based on the letter of the Chairman of BAPEPAM No. S-768 / PM / 2000 dated April 18, 2000. The offering and listing of shares were made on the Surabaya Stock Exchange. Effective July 6, 2001, the Company's shares were also listed on the Jakarta Stock Exchange.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
9
Berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Perusahaan yang diaktakan dengan Akta Notaris No. 60 tanggal 21 Oktober 2015 dari Hannywati Gunawan, S.H., Notaris di Jakarta, para Pemegang Saham menyetujui perubahan Pasal 4 ayat 1 dan 2 Anggaran Dasar Perusahaan mengenai pemecahan nilai nominal saham Perusahaan (stock split) dengan perbandingan 1:10 sehingga merubah nilai nominal saham dari sebesar Rp 500 (nilai penuh) per lembar saham menjadi sebesar Rp 50 (nilai penuh) per lembar saham, sehingga mengakibatkan peningkatan jumlah saham beredar Perusahaan dari semula sebanyak 200.000.000 lembar saham menjadi sebanyak 2.000.000.000 lembar saham dan Modal ditempatkan dan disetor penuh dari semula 67.600.000 saham menjadi 676.000.000 saham. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-AH.01.03-0976292.Tahun. 2015 tertanggal 30 Oktober 2015. Pada tanggal 8 November 2019 Perusahaan telah menyampaikan pernyataan pendaftaran emisi efek kepada Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 11.266.666 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 50. Setiap saham yang ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp 1.850 per lembar saham. Penawaran dan pencatatan saham dilakukan di Bursa Efek Indonesia. Berdasarkan Surat Otoritas Jasa Keuangan No. S-201/D.04/2019 pada tanggal 18 Desember 2019, Perusahaan dinyatakan efektif melaksanakan emisi saham oleh Otoritas Jasa Keuangan dalam rangka penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
Based on the resolution of the Company's Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) which is notarized by Notary Deed No. 60 dated October 21, 2015 from Hannywati Gunawan, S.H., Notary in Jakarta, the Shareholders approved the amendments to Article 4 paragraph 1 and 2 of the Company's Articles of Association regarding the stock split with a ratio of 1:10 so as to change the nominal value of shares from amounting to Rp 500 (full amount) per share to Rp 50 (full amount) per share, resulting in an increase in the number of the Company's outstanding shares from 200,000,000 shares to 2,000,000,000 shares and issued and fully paid capital from 67,600,000 shares to 676,000,000 shares. The deed has been received and recorded in the database of the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Acceptance Letter for the Notification of Amendments to the Articles of Association of the Company No. AHU-AH.01.03-0976292.Tahun. 2015 dated October 30, 2015. On November 8, 2019, the Company has submitted a securities issuance registration statement to the Chairman of the Financial Services Authority (OJK) in connection with the Limited Public Offering I with Pre-emptive Rights (HMETD) totaling 11,266,666 ordinary shares on behalf of a nominal value of Rp 50. Each share offered at a price exercise of Rp 1,850 per share. The offering and listing of shares is carried out on the Indonesia Stock Exchange. Based on the Letter of the Financial Services Authority No. S-201 / D.04 / 2019 on December 18, 2019, the Company was declared effective in implementing share issuance by the Financial Services Authority in the context of increasing capital with Pre-emptive Rights (HMETD).
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
10
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat dalam Akta No. 152 tanggal 29 Januari 2020, tanggal 8 Januari 2020 No. Peng-P-0009/BEI.PP3/01-2020, tanggal 10 Januari 2020 No. Peng-P-00012/BEI.PP3/01-2020, tanggal 14 Januari 2020 No. Peng-P-00015/BEI.PP3/01-2020, tanggal 17 Januari 2020 No. Peng-P-00025/BEI.PP3/01-2020 yang dibuat dihadapan Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.H., M.Kn., tentang pengumuman yang dikeluarkan oleh Perseroan Terbatas PT Bursa Efek indonesia (BEI), jumlah saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 11.266.666 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 563.333.300 sehingga jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan adalah sebanyak 687.266.666 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 34.363.333.300. Akta tersebut telah diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Badan Hukum Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan No. AHU-0019642.AH.01.11. Tahun 2020 Tanggal 30 Januari 2020.
Based on the Statement of Meeting Resolutions in Deed No. 152 dated January 29, 2020, January 8, 2020 No. Peng-P-0009 / BEI.PP3 / 01-2020, dated January 10, 2020 No. Peng-P-00012 / BEI.PP3 / 01-2020, dated January 14, 2020 No. Peng-P-00015 / BEI.PP3 / 01-2020, dated January 17, 2020 No. Peng-P-00025 / BEI.PP3 / 01-2020 made before Notary Christina Dwi Utami, S.H., M.H., M.Kn., regarding to the announcement issued by the Limited Liability Company PT Bursa Efek Indonesia (BEI), the number of shares has been issued by the Company in the context of implementing the Capital Increase by Granting Pre-emptive Rights totaling 11,266,666 shares with a total nominal value of Rp 563,333,300 so that the total number of shares issued by the Company is 687,266,666 shares with a total nominal value of Rp 34,363,333,300. The deed has been received and recorded in the database of the Legal Entity Administration System of the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the Acceptance Letter for the Notification of Amendments to the Articles of Association of the Company No. AHU-0019642.AH.01.11. Tahun 2020 dated January 30, 2020.
c. Manajemen Kunci dan informasi lainnya
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa pada tanggal 31 Oktober 2019, yang diaktakan dengan akta No. 303 oleh Notaris Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., para pemegang saham menyetujui rencana Perusahaan untuk menambah modal Perusahaan melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada para pemegang saham Perusahaan melalui mekanisme penawaran umum terbatas. Disetujui pula perubahan anggota Direksi dan Komisaris dan telah dibuatkan Pernyataan Keputusan Rapat, yang diaktakan dengan akta No. 304 dengan tanggal dan oleh Notaris yang sama.
c. Boards of Commissioners, Directors, audit Committee and employees
Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on October 31, 2019, which was notified by deed No. 303 by Notary Christina Dwi Utami, S.H., M.Hum., M.Kn., the shareholders approved the Company's plan to increase the Company's capital through Rights Issue (HMETD) to the Company's shareholders through a limited public offering mechanism. It was also agreed that changes in the members of the Directors and Commissioners were made and a Statement of Meeting Resolutions was made, notified by deed No. 304 with the same date and by Notary.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
11
Sehingga susunan Dewan Komisaris dan Direksi yang merupakan manajemen kunci Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
So, the composition of the Company's Boards of Commissioners and Directors as Company’s key management as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:
2020
Dewan Komisaris Board of Commissioners Presiden Komisaris : Deddy Koesnadi : President Commissioner
Komisaris Independen : Yugi Prayanto : Independent Commissioner Dewan Direksi Board Commissioner Presiden Direktur : Asnardi : President Director
Direktur : Irianto Kusumadjaja : Director
Pada tanggal 31 Oktober 2019, sesuai dengan Surat Keputusan No. 001/SK/DIR/X/2019 tertanggal 31 Oktober 2019 Perusahaan telah menunjuk Irianto Kusumadjaja selaku Direktur Perseroan, sebagai Sekretaris Perusahaan. Berdasarkan Surat Keputusan No. 002/SK/KOM/X/2019 tertanggal 31 Oktober 2019 tentang pengangkatan Komite Audit Perseroan, Perusahaan telah menunjuk Yugi Prayanto sebagai ketua komite audit Perusahaan.
Sebagaimana dinyatakan dalam Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 002/SK/KOM/X/2019 tertanggal 31 Oktober 2019 tentang Perubahan Susunan Komite Audit, Perusahaan telah membentuk komite audit baru. Sehingga susunan anggota Komite Audit dan Sekretaris Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
On October 31, 2019, in accordance with decree No. 001/SK/DIR/X/2019 dated October 31, 2019 the Company has appointed Irianto Kusumadjaja as the Company's Director, as the Corporate Secretary. Based on decree No. 002/SK/KOM/X/2019 dated October 31, 2019 regarding to the appointment of the Company's Audit Committee, the Company has appointed Yugi Prayanto as the head of Company's audit committee. As stated in the decree of the Board of Commissioners No. 002/SK/KOM/X/2019 dated October 31, 2019 concerning Changes in the Composition of the Audit Committee, the Company has formed a new audit committee. So that the members of the Audit Committee and Corporate Secretary as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:
2020
Komite Audit Audit Committee Ketua Komite Audit : Yugi Prayanto : Head of Audit Committee Anggota : Nike Felina : Member Anggota : Erikson Putra : Member Sekretaris : Irianto Kusumadjaja : Secretary
Pada tanggal 31 Oktober 2019, sesuai dengan Surat Keputusan Dewan Komisaris No. 001/SK/KOM/X/2019 Perusahaan telah membentuk Komite Nominasi dan Remunerasi.
On December 31, 2019, in accordance with the Decree of the Board of Commissioners No. 001/SK/KOM/X/2019 the Company has formed a Nomination and Remuneration Committee.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
12
Sehingga susunan Komite Nominasi dan Remunerasi pada 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
So that the composition of the Nomination and Remuneration Committee as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:
2020
Komite Nominasi dan Remunerasi Nomination and Remuneration Committee Ketua Komite : Yugi Prayanto : Head of Committee (Komisaris Independen / Independent Comissioner) Anggota : Deddy Koesnadi : Member (Komisaris Utama / President Commissioner) Anggota : Desi Riana : Member (Sumber Daya Manusia / Human Resources)
Jumlah kompensasi yang diterima Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan sebesar Rp 1.389.550.000 dan Rp 1.329.062.800 pada tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019. Jumlah karyawan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing berjumlah 6 dan 5 karyawan (tidak diaudit).
Total compensation received by the Board of Commisioners and Directors of the Company amounted to Rp 1,389,550,000 and Rp 1,329,062,800 in the years then ended December 31, 2020 and 2019. The number of employees of the Company as of December 31, 2020 and 2019 are 6 and 5 employees (unaudited).
d. Penyelesaian laporan keuangan
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan yang diselesaikan dan diotorisasi pada tanggal 27 Mei 2021.
d. Completion of the financial statements
The management of the Company is responsible for the preparation and presentation of financial statements that were completed and authorized on May 27, 2021.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
a. Dasar penyusunan laporan keuangan a. Basis of preparation of the financial
statements
Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012 yang terdapat di dalam Peraturan dan Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”), yang fungsinya dialihkan kepada Otoritas Jasa Keuangan (“OJK”) sejak tanggal 1 Januari 2013.
The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“FAS”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“SFAS”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“IFAS”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 Attachment of Chairman of BAPEPAM-LK’s Decision No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012 on the Regulations and the Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”), which function has been transferred to Financial Service Authority (“OJK”) starting on January 1, 2013.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
13
Kebijakan akuntansi diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan terhadap seluruh tahun yang disajikan, kecuali dinyatakan lain. Laporan keuangan, kecuali laporan arus kas, disusun berdasarkan konsep akrual. Dasar pengukuran yang digunakan adalah konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
The accounting policies were applied consistently in the preparation of the financial statements the Company applied to all years presented, unless stated otherwise. The financial statements, except for the statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis. The measurement basis used is the historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the basis as described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode langsung.
The statements of cash flows present information of cash receipts and payments of Cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities using the direct method.
Mata uang penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah mata uang Rupiah (Rp), yang merupakan mata uang fungsional.
The presentation currency used in the preparation of the financial statements is Rupiah (Rp), which is the functional currency.
b. Instrumen keuangan
b. Financial instruments 1. Aset keuangan i. Financial assets
(i). Klasifikasi
Kebijakan akuntansi yang berlaku sejak 1 Januari 2020
Sejak 1 Januari 2020, aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi, aset keuangan diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dan aset keuangan diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Instrumen hutang yang memenuhi persyaratan berikut diukur pada biaya perolehan diamortisasi:
- Aset keuangan dikelola dalam model
bisnis yang bertujuan untuk memiliki aset keuangan dalam rangka mendapatkan arus kas kontraktual; dan
- Persyaratan kontraktual dari aset keuangan menghasilkan arus kas pada tanggal tertentu yang semata dari pembayaran pokok dan bunga (“SPPI”) dari jumlah pokok terutang.
b. Financial instruments
1. Financial Asset
(i). Classification
Applicable accounting policies since January 1, 2020
Starting January 1, 2020, financial assets have classified as financial assets measured at amortized cost, financial assets measured at fair value through other comprehensive income, and financial assets measured at fair value through profit or loss.
Debt instruments that meet the following conditions are measured at amortized cost:
- The financial asset is held within a business model whose objective is to hold financial assets in order to collect contractual cash flows; and
- The contractual terms of the financial asset give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal and interest (“SPPI”) on the principal amount outstanding.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
14
Instrumen hutang diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain (“FVTOCI”), jika memenuhi kedua kondisi berikut ini: - Aset keuangan dikelola dalam model
bisnis yang tujuannya akan tercapai dengan mendapatkan arus kas kontraktual dan menjual aset keuangan; dan
- Persyaratan kontraktual dari aset keuangan menghasilkan arus kas pada tanggal tertentu yang semata dari pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.
Seluruh aset keuangan lain selanjutnya diukur pada nilai wajar melalui laba rugi (“FVTPL”). Meskipun telah disebutkan sebelumnya, entitas dapat menetapkan pilihan tak terbatalkan pada saat pengakuan awal aset keuangan sebagai berikut:
- Entitas dapat menyajikan perubahan
selanjutnya nilai wajar investasi pada instrumen ekuitas dalam penghasilan komprehensif lain jika kriteria tertentu dipenuhi; dan
- Entitas dapat menetapkan aset keuangan yang memenuhi kriteria biaya perolehan diamortisasi atau FVTOCI sebagai diukur pada FVTPL, jika penetapan itu mengeliminasi atau mengurangi secara signifikan inkonsistensi pengukuran dan pengakuan.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang bunga, piutang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan investasi efek tersedia untuk dijual yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain.
Debt instruments that meet the following conditions are measured at fair value through other comprehensive income (“FVTOCI”): - The financial asset is held within a
business model whose objective is achieved by both collecting contractual cash flows and selling the financial assets; and
- The contractual terms of the financial asset give rise on specified dates to cash flows that are solely payments of principal and interest on the principal amount outstanding.
By default, all other financial assets are subsequently measured at fair value through profit or loss (“FVTPL”). Despite the foregoing, the entity may make the following irrevocable election/ designation at initial recognition of a financial asset:
- The entity may present subsequent
changes in fair value of an equity investment in other comprehensive income if certain criteria are met; and
- The entity may designate a financial assets that meets the amortized cost or FVTOCI criteria as measured at FVTPL, if doing so eliminates or significantly reduces an inconsistency in measurement and recognition.
The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, consumer financing receivables, factoring receivables, interest receivables, other receivables classified as financial assets measured at amortized cost and investment in marketable securities available for sale classified as financial assets measured at fair value through other comprehensive income.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
15
Kebijakan akuntansi yang berlaku sebelum 1 Januari 2020
Sebelum 1 Januari 2020, aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi atas aset keuangan pada saat pengakuan awal.
Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang bunga, piutang lain-lain, aset tetap, aset lain-lain yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan investasi efek tersedia untuk dijual yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain. Tidak ada perubahan klasifikasi aset keuangan Perusahaan sebelum dan sesudah 1 Januari 2020.
(ii). Pengakuan dan Pengukuran
Kebijakan akuntansi yang berlaku sejak 1 Januari 2020
Sejak 1 Januari 2020, klasifikasi aset keuangan menggunakan pendekatan model bisnis dan karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan tersebut. Setelah pengakuan awal, aset keuangan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain dan nilai wajar melalui laporan laba rugi berdasarkan pada model bisnis yang diadopsi. Semua instrumen keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya. Dalam hal aset keuangan atau liabilitas keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (“FVTPL”), nilai wajar tersebut ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan tersebut.
Applicable accounting policies before January 1, 2020 Before January 1, 2020, financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of its financial assets at initial recognition The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, consumer financing receivables, factoring receivables, interest receivables, other receivables, fixed assets, other assets classified as financial assets measured at amortized cost and investment in marketable securities available for sale classified as financial assets measured at fair value through other comprehensive income.
There is no change in the classification of the Company's financial assets before and after January 1, 2020.
(ii). Recognition and Measurement Applicable accounting policies since January 1, 2020 Starting January 1, 2020, the classification of financial assets uses the business model approach and contractual cash flow characteristic of the financial assets. After initial recognition, financial assets are measured at amortized cost, fair value through other comprehensive income and fair value through profit or loss based on the business model adopted. All financial instruments are measured initially at their fair value. In the case that financial assets or financial liabilities are not designated at fair value through profit or loss (“FVTPL”), the fair value should be added with attributable transaction costs directly from acquisition or issuance of financial assets or financial liabilities.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
16
Aset keuangan dalam kelompok biaya diamortisasi dan liabilitas keuangan lainnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Kebijakan akuntansi yang berlaku sebelum 1 Januari 2020 Sebelum 1 Januari 2020, pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajarnya, ditambah, dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar dalam laporan laba rugi, biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penerbitan aset keuangan tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset. Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, dan melalui proses amortisasi. Biaya amortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai atas penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan tersebut memperhitungkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya-biaya transaksi dan fee yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan atau diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dimiliki hingga jatuh tempo, dan pinjaman yang diberikan dan piutang.
Financial asset classified as amortized cost and other financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Applicable accounting policies before January 1, 2020 Before January 1, 2020, financial assets are recognized initially at fair value, plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs. The subsequent measurement of financial assets depends on their classification. Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Subsequent to initial recognition, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains or losses are recognized in the profit or loss when the financial assets are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Amortized cost is computed using the effective interest method less any allowance for impairment losses and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are integral part of the effective interest rate. Available-for-sale financial assets are non- derivative financial assets that are neither classified as held-for-trading nor measured as at fair value through profit or loss, held-to-maturity, and loans and receivables.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
17
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual selanjutnya diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi diakui langsung dalam ekuitas sebagai “Keuntungan/(kerugian) yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar investasi keuangan yang tersedia untuk dijual” dan pendapatan komprehensif lainnya sebagai “Mutasi sehubungan dengan perubahan nilai wajar investasi keuangan yang tersedia untuk dijual”. Kategori yang didefinisikan oleh PSAK 55 (revisi 2014) aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang bunga, piutang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan investasi efek tersedia untuk dijual yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan diukur pada nilai wajar.
After initial measurement, available-for-sale financial assets are subsequently measured at fair value. Unrealized gains and losses are recognized directly in equity as "Unrealized gains/(losses) on changes in fair value of available-for-sale financial investments" and other comprehensive income as “Mutation in respect of fair value change of avalaible-for-sale financial investments”. Categories defined by SFAS 55 (revise 2014) The Company’s financial assets consist of cash and cash equivalents, consumer financing receivables, factoring receivables, interest receivables classified as financial assets measured at amortized cost and investment in marketable securities available for sale classified as financial assets measured at fair value.
(iii). Penghentian Pengakuan
Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan, jika dan hanya jika, hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau menanggung kewajiban untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti kepada pihak ketiga di bawah kesepakatan pelepasan (pass through arrangement); dan (a) Perusahaan telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b) Perusahaan tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset.
(iii). Derecognition The Company derecognizes a financial asset if, and only if, the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or the Company has transferred its rights to receive cash flows from the asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a pass through arrangement; and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
18
(iv). Penurunan nilai aset keuangan
Kebijakan akuntansi yang berlaku sejak 1 Januari 2020
Entitas mengukur penyisihan kerugian aset keuangan sejumlah kerugian kredit ekspektasian (“ECL”), jika risiko kredit atas aset keuangan tersebut telah meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal. Jika pada tanggal pelaporan, risiko kredit atas instrumen keuangan tidak meningkat secara signifikan sejak pengakuan awal, maka entitas akan mengukur penyisihan kerugian untuk instrumen keuangan tersebut sejumlah ECL 12 bulan. ECL 12 Bulan dan ECL Sepanjang Umur
ECL 12 bulan adalah bagian dari kerugian kredit ekspektasian sepanjang umurnya yang merepresentasikan ECL yang timbul dari peristiwa gagal bayar instrumen keuangan yang mungkin terjadi dalam 12 bulan setelah tanggal pelaporan (atau periode yang lebih pendek jika umur aset keuangan yang diharapkan kurang dari 12 bulan). ECL 12 bulan dibobot oleh probabilitas terjadinya gagal bayar dimaksud.
ECL sepanjang umur adalah kerugian yang diakibatkan dari semua kejadian gagal bayar yang mungkin terjadi selama perkiraan waktu aset keuangan. Tahapan Kriteria Aset keuangan harus dialokasikan ke salah satu dari tiga tahap penurunan nilai (tahap 1, tahap 2, tahap 3) dengan menentukan apakah terjadi peningkatan risiko kredit yang signifikan atas instrumen keuangan sejak pengakuan awal atau apakah fasilitas tersebut gagal bayar pada setiap tanggal pelaporan. Tahap 1: mencakup instrumen keuangan yang tidak memiliki peningkatan signifikan atas risiko kredit sejak pengakuan awal atau memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan. Untuk aset ini, ECL 12 bulan akan dihitung.
(iv). Impairment of financial assets
Applicable accounting policies since January 1, 2020
The Entity should measure the loss allowance of financial assets as much as lifetime expected credit losses (“ECL”), if credit risk of the financial assets has increased significantly since the initial recognition. If at the reporting date, the credit risk of the financial assets has not increased significantly since the initial recognition, the entity measures the loss allowance for the financial assets as much as 12-month ECL. 12-Month and Lifetime ECL 12-month ECL is the portion of the lifetime ECL that represent the ECL that results from default events on a financial assets that is possible within 12 months after the reporting date (or a shorter period if the expected life of the financial assets is less than 2 months). 12-month ECL is weighted by the probability of such a default occurring. Lifetime ECL is the loss that results from all possible default events over the expected life of the financial assets. Staging Criteria Financial assets have to be allocated to one of the three impairment stages (stage 1, stage 2, stage 3) by determining whether a significant increase in credit risk has occurred on financial instruments since initial recognition or whether the facility is defaulted on the reporting date. Stage 1: includes financial instruments that have not had a significant increase in credit risk since initial recognition or that have low credit risk at the reporting date. For these assets, 12- month ECL is recognized.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
19
Tahap 2: mencakup instrumen keuangan yang mengalami peningkatan signifikan atas risiko kredit sejak pengakuan awal (kecuali jika memiliki risiko kredit rendah pada tanggal pelaporan), namun tidak memiliki bukti penurunan nilai yang objektif. Untuk aset ini, ECL sepanjang umur dihitung. ECL sepanjang umur adalah kerugian kredit yang diharapkan dihasilkan dari semua kejadian gagal bayar yang mungkin terjadi selama perkiraan umur dari instrumen keuangan. Tahap 3: mencakup instrumen keuangan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai pada tanggal pelaporan. Tahap ini berisi debitur yang telah impaired (gagal bayar).
Faktor utama dalam menentukan apakah instrumen keuangan memerlukan ECL 12 bulan (tahap 1) atau ECL sepanjang umur (tahap 2) disebut dengan kriteria Peningkatan Signifikan dalam Risiko Kredit (SICR). Penentuan kriteria peningkatan risiko kredit yang signifikan (SICR) memerlukan pengkajian apakah telah terjadi peningkatan risiko kredit yang signifikan pada setiap tanggal pelaporan. PSAK 71 mensyaratkan penyertaan informasi tentang kejadian masa lalu, kondisi saat ini, dan perkiraan kondisi ekonomi masa depan. Perkiraan perubahan dalam kerugian kredit yang diharapkan harus mencerminkan, dan secara langsung konsisten dengan, perubahan dalam data terkait yang diobservasi dari periode ke periode. Perhitungan ECL ini membutuhkan estimasi forward-looking dari Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD), dan Exposure At Default (EAD). Evaluasi terhadap penurunan aset keuangan dilakukan oleh Perusahaan secara individual.
Dalam menentukan ECL ini Perusahaan juga berpedoman pada POJK 35/POJK.05/2018 Pasal 97 dimana Perusahaan pembiayaan wajib menghitung cadangan penyisihan penghapusan piutang pembiayaan paling rendah sebesar 1% (satu persen) dari saldo piutang pembiayaan yang memiliki kualitas lancar setelah dikurangi agunan.
Stage 2: includes financial instruments that have had a significant increase in credit risk since initial recognition (unless they have low credit risk at the reporting date) but do not have objective evidence of impairment. For these assets, lifetime ECL is recognized. Lifetime ECL is the expected credit losses that result from all possible default events over the expected life of the financial instruments. Stage 3: includes financial instruments that have objective evidence of impairment at the reporting date. This stage has obligors that already are impaired (defaulted). The key factor in determining whether a financial instrument attracts 12-month ECL (stage 1) or lifetime ECL (stage 2) is called by the criteria of Significant Increase in Credit Risk (SICR). Determining significant increase in credit risk (SICR) criteria involves assessment of whether there has been a significant increase in credit risk at each reporting date. SFAS 71 requires inclusion of information about past events, current conditions, and forecasts of future economic conditions. The estimates of changes in expected credit losses should reflect, and be directionally consistent with, changes in related observable data from period to period. The calculation of ECL requires estimation of forward-looking Probability of Default (PD), Loss Given Default (LGD), and Exposure At Default (EAD). Evaluation of impairment in financial assets is carried out by the Company on an individual basis. In determining this ECL, the Company also guided by POJK 35/POJK.05/ 2018 article 97 where the financing company are required to calculate the allowance for the write-off of financing receivables at a minimum of 1% (one percent) of the balance of financing receivables that have current quality after deducting collateral.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
20
Kebijakan akuntansi yang berlaku sebelum 1 Januari 2020
Pada setiap tanggal pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti objektif telah terjadinya penurunan nilai atas aset keuangan Perusahaan. Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunan nilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang objektif mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (peristiwa yang merugikan), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Bukti penurunan nilai meliputi indikasi bahwa kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga, kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaian secara kolektif.
Applicable accounting policies before January 1, 2020 At each reporting date, the Company assesses whether there is objective evidence that the Company's financial assets are impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ‘loss event’) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated. Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in principal or interest payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization and where observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults. For financial assets carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are individually not significant. Individual assessment is performed on the significant financial assets that had objective evidence of impairment. The insignificant financial assets include in the group of financial assets with similar credit risk characteristics and assessed collectively.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
21
2. Liabilitas keuangan
Sejak 1 Januari 2020, liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (“FVTPL”).
Sebelum 1 Januari 2020, liabilitas keuangan diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (“FVTPL”), liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai.
Perusahaan menentukan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Pada saat pengakuan awal liabilitas keuangan diukur pada nilai wajarnya.
Liabilitas keuangan Perusahaan terdiri dari beban masih harus dibayar dan utang lain-lain yang diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi. Dalam hal liabilitas keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, pada awalnya diakui pada nilai wajar dikurangi dengan biaya transaksi yang bisa diatribusikan secara langsung dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi, menggunakan suku bunga efektif kecuali jika dampak diskonto tidak material, maka dinyatakan pada biaya perolehan. Beban bunga diakui dalam “Beban Pendanaan” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba rugi ketika liabilitas keuangan tersebut dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak ditunaikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. Tidak ada perubahan klasifikasi maupun kebijakan akuntansi liabilitas keuangan Perusahaan sebelum dan sesudah 1 Januari 2020.
2. Financial liabilities Starting January 1, 2020, financial liabilities are classified as financial liabilities measured at amortized cost and financial liabilities measured at fair value through profit or loss (“FVTPL”).
Before January 1, 2020, financial liabilities are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss (“FVTPL”), financial liabilities measured at amortized cost or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge as appropriate.
The Company determines the classification of its financial liabilities in initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value. The Company’s financial liabilities consist of accrued expense and other payable classified as financial liabilities measured at amortized cost.
In the case of financial liabilities measured at amortized cost, these are initially recorded at fair value less directly attributable transaction costs and are subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method unless the effect of discounting would be immaterial, in which case they are stated at cost. The related interest expense is recognized within “Financing Costs” in the statement of profit or loss and other comprehensive income. Gains or losses are recognized in the profit or loss when the financial liabilities are derecognized as well as through the amortization process.
A financial liability is derecognized when the obligation specified in the contract is discharged or cancelled or expired. There is no change in the classification or accounting policy of the Company's financial liabilities before and after January 1, 2020.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
22
3. Saling hapus instrumen keuangan
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai netonya dilaporkan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk saling hapus atas jumlah yang diakui dan terdapat niat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Hak yang berkekuatan hukum harus tidak kontinjen atas peristiwa di masa depan dan harus dapat dipaksakan di dalam situasi bisnis yang normal, peristiwa kegagalan atau kebangkrutan dari entitas atas seluruh pihak lawan.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah neto hanya jika diperkenankan oleh Standar Akuntansi Keuangan.
3. Offsetting financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount are reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
The legally enforceable right must not be, contingent on future events and must been forceable in the normal course of business and in the event of default, insolvency or bankruptcy of the company or the counterparty. Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by the Financial Accounting Standards.
4. Pengukuran nilai wajar
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran tanpa memperhatikan apakah harga tersebut dapat diobservasi secara langsung atau diestimasi menggunakan teknik penilaian lain. Dalam mengukur nilai wajar atas suatu aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran, Perusahaan memperhitungkan karakteristik suatu aset atau liabilitas jika pelaku pasar akan memperhitungkan karakteristik tersebut ketika menentukan harga aset atau liabilitas pada tanggal pengukuran.
4. Fair value measurement Fair value is the price that would be received to sell an asset or paid to transfer liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date, regardless of whether that price is directly observable or estimated using another valuation technique. In estimating the fair value of an asset or liability, the Company takes into account the chararcteristics the asset or a liability if market participants would take those characteristics into account when pricing the asset or liability at the measurement date.
Semua aset dan liabilitas dimana nilai wajar diukur atau diungkapkan dalam laporan keuangan dapat dikategorikan pada level hierarki nilai wajar, berdasarkan tingkatan input terendah yang signifikan atau pengukuran nilai wajar secara keseluruhan: - Tingkat 1: harga kuotasian (tanpa penyesuaian) di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik. - Tingkat 2: teknik penilaian di mana tingkat level Input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung. - Tingkat 3: Teknik penilaian dimana tingkat level input terendah yang signifikan terhadap pengukuran nilai wajar tidak dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung.
All assets and liabilities which fair value is measured or disclosed in the financial statements can be categorized at the level of the fair value hierarchy, based on the lowest level of significant input or the measurement of fair value as a whole: - Level 1: quoted (unadjusted) market prices
in acive market for identical assets or liabilities.
- Level 2: valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly observable.
- Level 3: valuation techniques for which the lowest level input that is significant to the fair value measurement is directly or indirectly unobservable.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
23
Untuk aset dan liabilitas yang diakui pada laporan keuangan secara berulang, Perusahaan menentukan apakah terjadi perpindahan antara tingkat di dalam hierarki dengan cara mengevaluasi kategori (berdasarkan input tingkat terendah yang signifikan dalam pengukuran nilai wajar) setiap akhir periode pelaporan. Untuk tujuan pengungkapan nilai wajar; Perusahaan telah menentukan kelas aset dan liabilitas berdasarkan kelas aset, dan liabilitas tingkat hierarki nilai wajar.
For assets and liabilities that are recognized in the financial statements on a recurring basis, the Company determines whether transfers have occurred between Levels in the hierarchy by re-assessing categorization (based on the lowest level input that is significant to the fair value measurement as a whole) at the end of each reporting period. For the purpose of fair value disclosures, the Company has determined classes of assets and liabilities on the basis of the nature, characteristics and risks of the asset or liability and the level of the fair value hierarchy.
c. Kas dan setara kas
Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo dalam waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, sepanjang deposito berjangka tersebut tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima, serta tidak dibatasi penggunaannya.
c. Cash and cash equivalents
Cash and cash equivalents consist of cash on hand, cash in banks and time deposit with a maturity period of 3 (three) months or less since the date of placement, as long as this time deposit is not pledged as collaterals for borrowings nor restricted.
d. Pembiayaan konsumen
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang setelah dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan cadangan kerugian penurunan nilai.
d. Consumer financing
Consumer financing receivables are stated net of unearned consumer financing income and allowance for impairment losses.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan diakui sebagai pendapatan sepanjang jangka waktu kontrak berdasarkan suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned consumer financing income is the difference between total installments to be received from customers and the principal amount financed which is recognized as income over the term of the contract based on effective interest rate of the related consumer financing receivables.
Piutang pembiayaan konsumen diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, dan setelah pengakuan awal, dicatat pada biaya perolehan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (Catatan 2b).
Consumer financing receivables are classified as loan and receivables, and subsequent to initial recognition, are carried at amortized cost using the effective interest method (Note 2b).
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan atau kerugian yang timbul diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
Pegakuan pendapatan bunga dihentikan pada saat piutang bunga tersebut telah jatuh tempo lebih dari 180 hari dan berdasarkan kasus per kasus.
Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain or loss is recognized in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income.
Interest income recognition terminated when the interest receivables are due for more than 180 days and based on case by case.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
24
e. Tagihan anjak piutang
. Transaksi anjak piutang terutama merupakan pengambilalihan tagihan jangka pendek dari nasabah. Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dibayar oleh Perusahaan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang. Tagihan anjak piutang dinyatakan sebesar nilai bersihnya setelah dikurangi retensi dan cadangan kerugian penurunan nilai. Pendapatan anjak piutang diakui berdasarkan proporsi waktu selama periode kontrak dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif. Bilamana di Perusahaan belum menerima pembayaran pada tanggal laporan posisi keuangan, maka akan dicatat piutang bunga. Retensi adalah nilai faktur yang tidak dibiayai oleh Perusahaan kepada konsumen, digunakan untuk menutupi kemungkinan apabila terjadi biaya-biaya yang tidak dibayar oleh konsumen seperti bunga dan denda. Apabila retensi tidak digunakan, maka pada saat pelunasan akan dikembalikan kepada nasabah.
e. Factoring
Factoring transaction particularly represent the take over of short term receivables from customers. Factoring receivables are recorded at the amounts paid by Company which are computed based on a certain perentage of the receivable value. Factoring receivables are stated at net value after deducting retention and allowance for impairment losses. Factoring income is recognized based on the proportion of time during the contract period using the effective interest rate. If the Company has not received payment on the statement of financial position date, interest receivables will be recorded. Retention is invoice value which is not financed by the Company to the debtors, used to cover the possibility of expenses unpaid by debtors such as interest and penalty. If retention is not used, then at settlement date it will be returned to the debtors.
f. Biaya dibayar dimuka
Biaya dibayar dimuka dibebankan selama masa manfaat dengan menggunakan metode garis lurus.
f. Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized over the periods of benefits using the straight-line method.
g. Aset tetap
Aset tetap diukur dengan model biaya, dicatat pada harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai.
g. Fixed assets
Fixed assets are measured using the cost model, carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
Harga perolehan mencakup harga pembelian dan semua beban yang terkait secara langsung untuk membawa aset tersebut ke lokasi dan kondisi yang diperlukan untuk memungkinkan aset tersebut beroperasi sebagaimana ditentukan oleh manajemen.
Acquisition costs includes purchase price and any costs directly attributable to bring the assets to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by the management.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
25
Penyusutan aset tetap dihitung dengan menggunakan metode garis lurus untuk mengalokasikan harga perolehan hingga mencapai nilai sisa sepanjang estimasi masa manfaatnya sebagai berikut:
Depreciation on fixed assets is calculated on the straight-line method to allocate their cost to their residual values over their estimated useful lives as follows:
Tahun/ Years % __ ______
Perabotan dan peralatan kantor 4 25% Furniture, fixtures and office equipments Kendaraan 4 25% Vehicles
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama tahun dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan.
Repairs and maintenance expenses are charged to the statement of profit or loss and other comprehensive income during the year in which they are incurred. Expenditures that extend the future life of assets or provide further economic benefits are capitalized and depreciated.
Apabila aset tetap tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain berjalan. Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih dan nilai pakai. Pada setiap akhir tahun, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dikaji ulang dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.
When fixed assets are retired or disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the statements of financial position, and the resulting gains or losses are recognized in the current year statement of profit or loss and other comprehensive income. When the carrying amount of fixed assets is greater than its estimated recoverable amount, it's written down to its recoverable amount which is determined at the higher of net selling price or value in use. At each of the end of year, residual value, useful lives and methods of depreciation are reviewed and adjusted prospectively if appropriate.
h. Aset yang Dikuasakan Kembali
Konsumen memberi kuasa kepada Perusahaan untuk menjual aset yang dikuasakan kembali ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang pembiayaan konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan. Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan aset yang dikuasakan kembali dengan saldo piutang pembiayaan konsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugian yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain tahun berjalan.
h. Impairment of Non-financial Assets
Consumers autorize the Company to sell the autorized assets back or take other action in effort to settle consumer financing receivables in case of default on the financing agreement. The consumer have a right to the excess difference between the sale value of the assets authorized back and the balance of the consumer financing receivables. If there is a deficiency, the loss is charged to the current year’s statement of profit or loss and other comprehensive income.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26
i. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan.
i. Impairment of Non-financial Assets
An impairment exists when the carrying value of an asset or Cash Generate Unit’s (“CGU”) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model.
j. Imbalan kerja
Imbalan pasca kerja
Perusahaan mengakui penyisihan imbalan kerja kepada karyawan-karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 (“Undang-undang Tenaga Kerja”). Penyisihan tersebut diestimasi dengan menggunakan perhitungan aktuaria metode “Projected Unit Credit”.
j. Employees' benefits
Post employment benefits
The Company recognize provision for employee benefits to qualified employees based on Labor Law No. 13/2003 (the “Labor Law”). The provisions are estimated through actuarial calculations using the “Projected Unit Credit” method.
Pengukuran kembali, terdiri atas keuntungan dan kerugian aktuarial, segera diakui pada laporan posisi keuangan dengan pengaruh langsung didebit atau dikreditkan kepada komponen ekuitas lain melalui penghasilan komprehensif lain pada periode terjadinya. Pengukuran kembali tidak direklasifikasi ke laba rugi pada periode berikutnya. Biaya jasa lalu harus diakui sebagai beban pada saat yang lebih awal antara: - Ketika program amandemen atau kurtailmen
terjadi, dan - Ketika Perusahaan mengakui biaya
restruktrurisasi atau imbalan terminasi terkait.
Re-measurements, comprising of actuarial gains and losses, are recognized immediately in the statement of financial position with a corresponding debit or credit to other component of equity though other comprehensive income in the period in which they occur. Re-measurements are not reclassified to profit or loss in subsequent periods. Past service costs are recognized in profit or loss at the earlier between: - The date of the plan amendment or curtailment,
and - The date of the Company recognize related
restructuring costs.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
27
Bunga neto dihitung dengan menerapkan tingkat diskonto yang digunakan terhadap liabilitas imbalan kerja. Perusahaan mengakui perubahan berikut pada kewajiban obligasi neto pada akun “Beban Umum dan Administrasi” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain: - Biaya jasa terdiri atas biaya jasa kini, biaya jasa
lalu, keuntungan atau kerugian atas penyelesaian (curtailment) tidak rutin, dan
- Beban atau penghasilan bunga neto.
Imbalan kerja jangka pendek
Imbalan kerja jangka pendek seperti upah, iuran jaminan sosial, bonus dan imbalan non-moneter lainnya diakui selama periode jasa diberikan. Imbalan kerja jangka pendek dihitung sebesar jumlah yang tidak didiskontokan.
Net interest is calculated by applying the discount rate to the net defined benefits liability. The Company recognizes the following changes in the net defined benefit obligation under “General and Administrative Expenses” as appropriate in the statement of profit or loss and other comprehensive income: - Service costs comprising current service costs,
past service costs, gains and losses on curtailments and non-routine settlements, and
- Net interest expense or income.
Short-term employee benefits Short-term employee benefits such as wages, social security contributions, bonuses and other non-monetary benefits are recognized during the period when services are rendered. Short-term employee benefits are measured using undiscounted amounts.
k. Pengakuan pendapatan dan beban
Penghasilan dari pembiayaan konsumen, anjak piutang dan penghasilan usaha lainnya diakui pada saat jatuh tempo angsuran bulanan selama periode kontrak. Pada saat piutang dinyatakan macet, Perusahaan menghentikan pengakuan pendapatan bunganya dan apabila ada realisasi penerimaan hasil tagihan piutang macet tersebut, diutamakan untuk melunasi pokok piutang dan kelebihannya diakui sebagai pendapatan bunga. Pengakuan pendapatan pembiayaan konsumen dan anjak piutang dijelaskan pula pada kebijakan akuntansi pembiayaan konsumen dan anjak piutang dalam Catatan 2d dan 2e. Beban dibukukan atas dasar akrual (accrual basis).
k. Income and expense recognition
Income received from consumer financing, factoring, and others is recognized when the monthly installment falls due during the contract period. At the time that receivable stated as non-performing, the Company stop recognizing the interest income and if the non-performing receivable has been received later, the amount will be given priority to settle the principal of receivable and the excess value will be recognized as interest income. Income recognition on consumer financing and factoring have been explained also in the related note on accounting for consumer financing and factoring in Note 2d and 2e. Expenses are recorded based on accrual basis.
l. Perpajakan
Pajak penghasilan badan dihitung untuk setiap Perusahaan sebagai badan hukum yang berdiri sendiri. Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian.
l. Taxation
Corporate income tax is determined for each of the Company as separate legal entity. Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
28
Mengacu pada revisi PSAK 46 yang disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK 46. Oleh karena itu, Perusahaan memutuskan untuk menyajikan beban pajak final tidak sebagai pos beban pajak penghasilan badan. Perusahaan menetapkan perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan dalam menghitung konsekuensi pajak kini dan masa depan untuk pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) di masa depan yang diakui pada laporan posisi keuangan; serta transaksi-transaksi dan kejadian-kejadian lain pada tahun berjalan yang diakui pada laporan keuangan. Beban pajak tahun berjalan ditentukan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang bersangkutan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan dihitung berdasarkan beda temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dengan perpajakan pada setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa mendatang diakui sepanjang kemungkinan manfaat tersebut dapat direalisasi. Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada periode saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif telah diberlakukan pada akhir tanggal pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pemulihan seluruh perbedaan temporer selama periode berjalan, diakui sebagai “Manfaat/beban pajak penghasilan badan, kini dan tangguhan” dan termasuk dalam laba tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Referring to revised SFAS 46 as mentioned above, final tax is no longer governed by SFAS 46. Therefore, the Company have decided to present all of the final tax as separate line item. The Company prescribe the accounting treatment for income taxes to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in statement of financial position; and transactions and other events of the current year that are recognized in financial statements. Current tax expense is determined based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary difference between the commercial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable. Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized. The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized. Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or recovery of all temporary differences during the period, are recognized as “Corporate income tax benefit/expense, current and deferred” and included in the determination of income for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
29
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.
m. Laba per saham
Sesuai dengan PSAK 56, “Laba per Saham”, laba per saham dihitung dengan membagi laba tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan sebesar 687.266.666 dan 676.000.000 saham pada tahun 2020 dan 2019.
m. Earnings per share
In accordance with SFAS 56, “Earning per Share”, earning per share is computed by dividing income for the year by the weighted-average number of shares outstanding during the year, 687,266,666 and 676,000,000 in 2020 and 2019.
n. Segmen operasi
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal mengenai komponen dari Perusahaan yang seara regular di review oleh “pengambil keputusan operasional” dalam rangka mengalokasikan sumber daya dan menilai kinerja segmen operasi. Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas: (a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang mana
memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
(b) hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya dan;
(c) tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
Informasi yang digunakan oleh pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya dan penilaian kinerja mereka terfokus pada kategori dari setiap produk.
n. Operating segment
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Company that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their perfomances. An operating segment is a component of an entity: (a) involved in business activities which earn
income and incur expenses (including income and expenses related to transactions with other components of the same entity);
(b) its operating results are regularly reviewed by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance and;
(c) available separate financial information.
Information reported to the chief operating
decision maker for the purpose of resource allocation and assessment of performance is more specifically focused on the category of each product.
o. Transaksi dengan pihak berelasi
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi, didefinisikan dalam PSAK 7 tentang “Pengungkapan Pihak Berelasi”. Bila ada transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi, akan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
o. Transaction with related parties
Transactions with certain parties which are regarded as having special relasionship as defined under SFAS 7 relating to “Related Party Disclosures”. If any transactions and balances of accounts with related parties, will be disclosed in the relevant notes to the financial statements.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
30
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika:
(a) langsung, atau tidak langsung yang melalui
satu atau lebih perantara, suatu pihak (i) mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Perusahaan; (ii) memiliki kepentingan dalam Perusahaan yang memberikan pengaruh signifikan atas Perusahaan atau (iii) memiliki pengendalian bersama atas Perusahaan;
(b) suatu pihak yang berelasi dengan Perusahaan;
(c) suatu pihak adalah ventura bersama di mana Perusahaan sebagai venturer;
(d) suatu pihak adalah anggota dari personil manajemen kunci Perusahaan;
(e) suatu pihak adalah anggota keluarga dekat dari individu yang diuraikan dalam butir (a) atau (d);
(f) suatu pihak adalah entitas yang dikendalikan, dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh atau untuk di mana hak suara signifikan pada beberapa entitas, langsung maupun tidak langsung, individu seperti diuraikan dalam butir (d) atau (e); atau
(g) suatu pihak adalah suatu program imbalan pasca kerja untuk imbalan kerja dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan yang relevan.
A party is considered to be related to the Company if:
(a) directly, or indirectly through one or more
intermediaries, the party (i) controls, or is controlled by, or is under common control, with the Company; (ii) has an interest in the Company that gives it significant influence over the Company; or, (iii) has joint control over the Company;
(b) the party is an associate of the Company;
(c) the party is a joint venture in which
the Company is a venturer; (d) the party is a member of the key
management personnel of the Company or its parent;
(e) the party is a close member of the family of any individual referred to in (a) or (d);
(f) the party is an entity that is controlled, jointly
controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (d) or (e); or
(g) the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Company, or of any entity that is a related party of the Company.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, whereby terms may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the financial statement herein.
p. Kontinjensi p. Contingent
Liabilitias kontinjensi diungkapkan, kecuali jika arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi kemungkinannya kecil (remote).
Aset kontinjensi tidak diakui dalam laporan keuangan, tetapi diungkapkan jika terdapat kemungkinan besar (probable) arus masuk
manfaat ekonomi.
Unless the possibilty of an outflow of resources embodying economic benefits is remote, contingent liabilities are disclosed. Contingent assets are not recognized in the financial statements but disclosed when an inflow of economic benefits is probable.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31
q. Peristiwa setelah periode pelaporan q. Events after the reporting period
Peristiwa setelah akhir periode yang memberikan tambahan informasi mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuai), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah akhir periode yang bukan peristiwa penyesuai diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan jika material.
Post period events that provide additional information about the Company’s financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post period events that are not adjusting events are disclosed in the notes to financial statements when material.
r. Reklasifikasi
Penyajian akun pada periode sebelumnnya yang tidak sesuai akan direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian pada periode berjalan.
s. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2020
Standar baru yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dari Ikatan Akuntan Indonesia yang relevan dengan operasi Perusahaan untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2020 adalah sebagai berikut : - PSAK 71: Instrumen Keuangan yang diadopsi
dari IFRS 9. - Amandemen PSAK 1 dan PSAK 25: Definisi
Material. Implementasi dari standar-standar tersebut tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang dilaporkan di tahun sebelumnya. Oleh karena itu Perusahaan tidak melakukan penyajian kembali atas informasi komparatif tahun 2019 ataupun penyajian secara langsung dalam saldo laba pada tanggal 1 Januari 2020. PSAK 71: Instrumen Keuangan PSAK 71 menggantikan PSAK 55 untuk periode sejak atau setelah 1 Januari 2020. Perubahan utama pada kebijakan akuntansi Perusahaan yang disebabkan karena penerapan PSAK 71 dirangkum di bawah ini: (i). Perubahan klasifikasi dan pengukuran
Dalam menentukan kategori klasifikasi dan pengukuran, PSAK 71 mengharuskan semua aset keuangan, kecuali instrumen ekuitas dan derivatif, dinilai berdasarkan model bisnis entitas dalam mengelola aset keuangan dan karakteristik arus kas kontraktual dari aset keuangan.
r. Reclassification
The presentation of accounts in prior periods will be reclassified to match those in the current period.
s. Standards, amendments and interpretations
effective from January 1, 2020
New standards issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants that are relevant to the Company's operations for the accounting period which began on January 1, 2020 are as follows :
- SFAS 71: Financial Instruments, adopted from
IFRS 9. - Amendment to SFAS 1 and SFAS 25 Definition
of Material. The implementation of the above standards had no significant effect on the amounts reported for the prior financial years. Therefore, the Company did not restate the comparative information for 2019 or present it directly in retained earnings on January 1, 2020.
SFAS 71: Financial Instruments SFAS 71 replaces SFAS 55 for periods on or after January 1, 2020. The key changes to the Company’s accounting policies resulting from its adoption of SFAS 71 are summarized below: (i). Changes to classification and measurement
To determine their classification and measurement category, SFAS 71 requires all financial assets, except equity instruments and derivatives, to be assessed based on a combination of the entity’s business model for managing the assets and the instruments’ contractual cash flow characteristics.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
32
Kategori pengukuran PSAK 55 atas aset keuangan (nilai wajar melalui laporan laba rugi, tersedia untuk dijual, dimiliki hingga jatuh tempo dan biaya perolehan yang diamortisasi) telah digantikan oleh: - Instrumen utang yang diukur pada biaya
perolehan diamortisasi. - Instrumen utang yang diukur dengan nilai
wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dengan keuntungan atau kerugian di recycled melalui laba atau rugi pada saat penghentian pengakuan.
- Instrumen ekuitas yang diukur dengan nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain, dengan keuntungan atau kerugian tidak di recycled melalui laba atau rugi pada saat penghentian pengakuan.
- Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
Akuntansi untuk liabilitas keuangan, sebagian besar tetap sama seperti dalam PSAK 55, kecuali untuk perlakuan keuntungan atau kerugian yang timbul dari risiko kredit entitas yang terkait dengan liabilitas yang diukur pada FVTPL. Mutasi keuntungan atau kerugian tersebut disajikan dalam penghasilan komprehensif lain tanpa reklasifikasi selanjutnya ke laporan laba rugi.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Perusahaan dijelaskan dalam Catatan 2b 1 (i) dan Catatan 2b 2.
(ii). Perubahan dalam perhitungan penurunan
nilai
Penerapan PSAK 71 secara fundamental telah mengubah akuntansi Perusahaan dalam menentukan kerugian penurunan nilai dengan mengganti pendekatan PSAK 55 kerugian kredit yang terjadi (incurred loss approach) menjadi pendekatan kerugian kredit ekspektasian (forward-looking expected credit loss approach). PSAK 71
mensyaratkan Perusahaan untuk mencatat penyisihan kerugian kredit ekspektasian untuk semua kredit dan aset keuangan utang lainnya yang tidak diklasifikasikan pada nilai wajar melalui laba rugi. Pencadangan berdasarkan kerugian kredit ekspektasian terkait dengan probability of default selama
12 bulan ke depan, kecuali terdapat peningkatan signifikan dalam risiko kredit, maka pencadangan ditetapkan berdasarkan perubahan kerugian kredit ekspektasian selama umur aset.
The SFAS 55 measurement categories of financial assets (fair value through profit or loss, available for sale, held-to-maturity and amortized cost) have been replaced by: - Debt instruments at amortized cost. - Debt instruments at fair value through
other comprehensive income, with gains or losses recycled to profit or loss on derecognition.
- Equity instruments at fair value through
other comprehensive income, with no recycling of gains or losses in profit or loss on derecognition.
- Financial assets at fair value through profit
or loss.
The accounting for financial liabilities remains largely the same as it was under SFAS 55, except for the treatment of gains or losses arising from an entity’s own credit risk relating to liabilities designated at FVTPL. Such movements are presented in OCI with no subsequent reclassification to the income statement.
The Company’s classification of its financial assets and liabilities is explained in Notes 2b 1 (i) and Notes 2b 2.
(ii). Changes to the impairment calculation
The adoption of SFAS 71 has fundamentally changed the Company’s accounting for loan loss impairments by replacing SFAS 55’s incurred loss approach with a forward-looking expected credit loss approach. SFAS 71 requires the Company to record an allowance for expected credit loss for all loans and other debt financial assets not held at fair value through profit or loss, together with loan commitments and financial guarantee contracts. The allowance is based on the expected credit loss associated with the probability of default in the next 12 months unless there has been a significant increase in credit risk, so the allowance is based on the change in the expected credit loss over the life of the asset.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
33
3. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN 3. USE OF ESTIMATES AND JUDGEMENTS
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan liabilitas kontinjensi pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya. Pertimbangan Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui dalam laporan keuangan: Usaha yang berkelanjutan Manajemen Perusahaan telah melakukan penilaian atas kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan kelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Perusahaan memiliki sumber daya untuk melanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen Perusahaan tidak mengetahui adanya ketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadap kemampuan Perusahaan untuk melanjutkan usahanya. Oleh karena itu, laporan keuangan telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan. Klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan Perusahaan menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan apakah definisi yang ditetapkan PSAK 71 sebagai pengganti PSAK 55 (Revisi 2014) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan seperti diungkapkan pada Catatan 2.
The preparation of financial statements, in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards, requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the amounts reported on income, expenses, assets and liabilities, and disclosures of contigent liabilities at the end of reporting period. The assumption and estimation uncertainty may cause adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year.
Judgments The following judgments are made by management in the process of applying the Company accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the ifinancial statements: Going concern The Company management have made an assessment of the Company ability to continue as a going concern and is satisfied that the Company have the resources to continue its business for the foreseeable future. Furthermore, the management is not aware of any material uncertainties that may cast significant doubt to the Company ability to continue as a going concern. Therefore, the financial statements continues to be prepared on the going concern basis. Classification of financial assets and financial liabilities The Company determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in SFAS 71 as subtitute of SFAS 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Company accounting policies disclosed in Note 2.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
34
Penilaian instrumen keuangan Kebijakan akuntansi Perusahaan untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 2. Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Perusahaan harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang objektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu. Bila nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan tidak tersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaian termasuk penggunaan model matematika. Masukan (input)
untuk model ini berasal dari data pasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang diamati tersebut tidak tersedia, pertimbangan manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar. Pertimbangan manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan model seperti volatilitas untuk transaksi derivatif yang berjangka waktu panjang dan tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar. Perusahaan menampilkan nilai wajar atas instrumen keuangan berdasarkan hierarki nilai wajar sebagai berikut:
1. Tingkat 1: dikutip (unadjusted) dari harga pasar
aktif untuk aset atau liabilitas keuangan yang identik;
2. Tingkat 2: teknik valuasi darimana seluruh input yang memiliki efek siginifikan terhadap nilai wajar yang diakui dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung; dan
3. Tingkat 3: teknik valuasi darimana seluruh input yang memiliki efek signifikan terhadap nilai wajar yang diakui tidak dapat diobservasi dari data pasar.
Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.
Valuation of financial instruments The Company accounting policy on fair value measurements are discussed in Note 2. In determining the fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price, the Company should use the valuation techniques as described in Note 2v. For financial instruments that are trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainly of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the spesific instrument. Hen the fair value of financial assets and financial liabilites recorded on the statement of financial position cannot be derived form active markets, they are determined using a variety of valuation techniques that include the use of mathematical models. The inputs to these models are derived from observable market data where possible. But when observable market data are not available, management’s judgment is required to establish fair values. The management’s judgments include considerations of liquidity and model inputs such as volatility for long-term derivatives and discount rates, early payment rates and default rate assumptions. The Company present the fair value of financial instruments based on following fair value hierarchy:
1. Level 1: quoted (unadjusted) prices in active markets for identical financial assets or liabilities;
2. Level 2: valuation techniques for which all input which have a significant effect on the recorded fair value are observable either directly or indirectly; and
3. Level 3: valuation techniques which use inputs that have a significant effect on the recorded fair value that are not based on observable market data.
The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm’s length.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
35
Estimasi dan asumsi
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan dalam menyebabkan penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya. Estimasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Perusahaan mengevaluasi akun-akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi liabilitas keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada agunan, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dan faktor pasar yang telah diketahui, serta informasi masa depan yang wajar, untuk mencatat penyisihan spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Penyisihan spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan atas kerugian penurunan nilai piutang. Dalam menentukan estimasi penyisihan kerugian penurunan nilai piutang ini Perusahaan juga berpedoman pada POJK 35/POJK.05/2018 Pasal 97 dimana Perusahaan pembiayaan wajib menghitung cadangan penyisihan penghapusan piutang pembiayaan paling rendah sebesar 1% (satu persen) dari saldo piutang pembiayaan yang memiliki kualitas lancar setelah dikurangi agunan. Nilai kini atas kewajiban pensiun Biaya atas program pensiun dan imbalan pasca kerja lainnya ditentukan dengan perhitungan aktuaris. Perhitungan aktuaris melibatkan penggunaan asumsi mengenai tingkat diskonto, tingkat pengembalian yang diharapkan dari aset, kenaikan gaji di masa depan, tingkat kematian dan tingkat kecacatan. Karena program tersebut memiliki sifat jangka panjang, maka perkiraan tersebut memiliki ketidakpastian yang signifikan.
Estimates and assumptions The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Provision for impairment losses of receivables The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company use judgment based on the best available facts and circumstances, including but not limited to the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status and known market factors, and supportable forward-looking information to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of provision for impairment of receivables. In determining this provision for impairment losses of receivables value, the Company also guided by POJK 35/POJK.05/ 2018 article 97 where the financing company are required to calculate the allowance for the write-off of financing receivables at a minimum of 1% (one percent) of the balance of financing receivables that have current quality after deducting collateral. Present value of retirement obligation The cost of defined retirement pension plan and other post employment benefits is determined using actuarial valuations. The actuarial valuation involves use of assumptions about discount rates, expected rates of return on assets, future salary increases, mortality rates and disability rate. Due to the long-term nature of these plans, such estimates are subjected to significant uncertainty.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36
Umur ekonomis dari aset tetap Biaya perolehan aset tetap disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 4 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Perusahaan menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Penurunan nilai aset non-keuangan Penurunan nilai timbul saat nilai tercatat aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari transaksi penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Perusahaan menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dipadukan dengan penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Manajemen berkeyakinan tidak ada penurunan nilai aset non-keuangan yang perlu diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Useful lives of fixed assets The costs of fixed assets are depreciated on a straight-line method over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 4 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Company conduct their businesses. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. Impairment of non-financial assets An impairment exists when the carrying value of an asset or Cash Generate Unit’s (“CGU”) exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. Management believes that there is no impairment of non-financial assets that should berecognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
37
Pajak penghasilan Estimasi signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya adalah tidak pasti sepanjang kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan. Pertimbangan signifikan juga dilakukan dalam menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan waktu dan tingkat keuntungan masa depan dan strategi perencanaan pajak. Aset pajak tangguhan Perusahaan melakukan penelaahan atas nilai tercatat aset pajak tangguhan pada setiap akhir periode pelaporan. Penelaahan Perusahaan atas pengakuan aset pajak tangguhan untuk perbedaan temporer yang dapat dikurangkan didasarkan atas tingkat dan waktu taksiran penghasilan kena pajak pada periode pelaporan berikutnya. Taksiran penghasilan kena pajak didasarkan pada hasil pencapaian Perusahaan di masa lalu dan ekspektasi di masa depan terhadap pendapatan dan beban, serta strategi perencanaan perpajakan di masa depan. Namun, tidak terdapat kepastian bahwa Perusahaan dapat menghasilkan penghasilan kena pajak yang memadai untuk memungkinkan penggunaan sebagian atau seluruh bagian dari aset pajak tangguhan tersebut.
Income tax Significant estimate is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognize liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of whether additional corporate income tax will be due. Significant estimate is also involved to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Deferred tax assets The Company review the carrying amounts of deferred tax assets at the end of each reporting period. The Company assessment on the recognition of deferred tax assets on deductible temporary differences is based on the level and timing of forecasted taxable income of the subsequent reporting periods. This forecast is based on the Company past results and future expectations on revenues and expenses as well as future tax planning strategies. However, there is no assurance that the Company will generate sufficient taxable income to allow all or part of the deferred income tax assets to be utilized.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Rincian kas dan setara kas adalah sebagai berikut : The details of cash and cash equivalents are as follows :
2020 2019
Kas 2.218.900 2.807.800 Cash on hand Bank Cash in banks Pihak ketiga Third parties PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 5.539.386.539 2.682.849.687 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Artha Graha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk - 25.690.000 Internasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk - 646.986 PT Bank Central Asia Tbk Deposito berjangka Time deposit Pihak ketiga Third parties PT Bank Jtrust Indonesia Tbk 1.021.504.592 - PT Bank Jtrust Indonesia Tbk PT Bank Mandiri Taspen Tbk - 16.500.000.000 PT Bank Mandiri Taspen Tbk
Jumlah 6.563.110.031 19.211.994.473 Total
Tingkat suku bunga per tahun untuk kas berupa giro di bank berkisar antara 0,00% - 1,90% selama tahun 2020 dan 2019.
Interest rate per annum for cash in the form of cheques in banks ranged between 0.00% - 1.90% in 2020 and 2019.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
38
Tingkat suku bunga per tahun untuk deposito berjangka sebesar 7,00% - 8,00% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 7,75% untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, deposito berjangka tidak digunakan sebagai jaminan atas utang dan tidak dibatasi penggunaannya.
Time deposit earned interest at annual rates amount 7.00% - 8.00% for the year ended December 31, 2020 and 7.75% for the year ended in December 31, 2019. As of December 31, 2020 and 2019, time deposits are not used as collateral for loans nor restricted.
5. PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN 5. CONSUMER FINANCING RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang yang dikenakan bunga yang timbul dari kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan barang konsumtif dengan pembayaran angsuran secara periodik. Barang-barang yang dibiayai Perusahaan dalam kontrak pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:
This account represents interest bearing receivables resulting from financing activities in the form of cosumer goods provision with periodic installments. At this moment, the consumer goods which were financed by the Company in the consumer financing contracts are as follows.
2020 2019
Apartemen/ rumah 9.225.418.494 9.702.754.783 Apartment/ house Kendaraan bermotor 3.156.134.037 5.501.940.477 Motor vehicles Peralatan (1.475.993.139) (295.304.130) Equipments
Jumlah 13.857.545.670 15.499.999.390 Total
Rincian saldo piutang pembayaran konsumen adalah sebagai berikut:
The details of consumer financing receivable’s balance as follows:
2020 2019
Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables Pihak berelasi - bruto 19.028.552.587 135.444.800 Related parties - gross Bunga (8.595.119.208) (6.664.096) Interest
Jumlah 10.433.433.379 128.780.704 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (104.334.334) (1.287.807) Allowance for impairment losses
Piutang pembiayaan Related parties financing pihak berelasi - neto 10.329.099.045 127.492.897 receivables - net
Pihak ketiga - bruto 5.076.096.923 25.684.840.323 Third parties- gross Bunga (1.098.901.444) (10.157.055.986) Interest
Jumlah 3.977.195.479 15.527.784.337 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (448.748.854) (155.277.844) Allowance for impairment losses
Piutang pembiayaan Third parties financing Pihak ketiga - neto 3.528.446.625 15.372.506.493 receivables - net
Jumlah piutang pembiayaan Total consumer financing konsumen - neto 13.857.545.670 15.499.999.390 receivables- net
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
39
Angsuran piutang pembiayaan konsumen bruto yang akan diterima dari konsumen sesuai dengan tanggaI jatuh temponya adalah sebagai berikut:
The installments of gross consumer financing receivables which will be collected from consumers in accordance with the due dates were as follows:
Jatuh tempo dalam waktu 2020 2019 Due in
<1 tahun 55.622.700 4.153.485.342 <1 year >1 tahun 24.049.026.810 21.666.799.778 >1 years
Jumlah piutang pembiayaan Total consumer financing konsumen - bruto 24.104.649.510 25.820.285.120 receivables-gross
Suku bunga efektif yang dibebankan pada piutang pembiayaan konsumen konsumtif dan operasional berkisar antara 8,41% - 14,00% per tahun pada tahun 2020 dan 2019.
Pengelompokan piutang pembiayaan konsumen bruto menurut jangka waktu tunggakan adalah sebagai berikut:
The effective interest rate charged on consumer financing receivables consumptive and operational ranged between 8.41% - 14.00% per annum in 2020 and 2019.
The grouping of gross consumer financing receivables according to the period of arrears is as follows:
2020 2019
Telah lewat jatuh tempo: - - Overdue: Belum lewat jatuh tempo: Current: 2020 - 4.153.485.342 2020 2021 55.622.700 3.024.319.142 2021 > 2021 24.049.026.810 18.642.480.636 > 2021
Jumlah 24.104.649.510 25.820.285.120 Total
Tabel atas perubahan dalam nilai tercatat bruto dan cadangan atas kerugian kredit ekspektasian terkait piutang pembiayaan konsumen adalah sebagai berikut:
Table of change in the gross carrying amount and the corresponding expected credit loss allowances of consumer financing receivables are as follows:
31 Desember/
December 31, 2020
Tahap1/ Tahap 2/ Tahap 3/ Total/
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total
Beginning gross Nilai tercatat bruto awal carrying amount
Transfer ke tahap 1 12.506.618.718 - - 12.506.618.718 Transfer to stage 1 Transfer ke tahap 2 - 287.783.617 - 287.783.617 Transfer to stage 2 Aset baru - 1.616.226.523 - 1.616.226.523 New assets originated
Ending gross
Nilai tercatat bruto akhir 12.506.618.718 1.904.010.140 - 14.410.628.858 carrying amount
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
40
31 Desember/
December 31, 2020
Tahap1/ Tahap 2/ Tahap 3/ Total/ Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total
Saldo awal tahun 156.565.651 156.565.651 Beginning balance Dampak penerapan Impact of SFAS 71
awal PSAK 71 (catatan 29) - - - - implementation (note 29)
Saldo awal setelah Beginning balance dampak penerapan after Impact of SFAS 71
awal PSAK 71 156.565.651 - - 156.565.651 implementation Cadangan atas kerugian Ending expected credit
kredit ekspektasian awal loss allowances Transfer ke tahap 1 - - - - Transfer to stage 1
Transfer ke tahap 2 - 47.912.087 - 47.912.087 Transfer to stage 2 Aset baru - 348.605.450 - 348.605.450 New assets originated
Cadangan atas kerugian Ending expected credit
kredit ekspektasian akhir 156.565.651 396.517.537 - 553.083.188 loss allowances
Perusahaan memberikan relaksasi atas pembayaran angsuran piutang pembiayaan konsumen atas permohonan salah satu debitur dengan jumlah saldo pembiayaan sebesar Rp 2.605.977.833.
Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
The Company provides relaxation for the payment of installments for consumer financing receivables by the request of one of the debtors with a total financing balance amounting to Rp 2,605,977,833.
The Company’s management is of the opinion that the provision for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of the consumer financing receivables.
6. TAGIHAN ANJAK PIUTANG 6. FACTORING RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang pembiayaan dari pembelian dan/atau pengalihan piutang jangka pendek dari nasabah yang dilakukan dengan dasar hak regres (“with-recourse”).
This account represents financing receivables from the purchase and/or the transfer of short-term receivables from customers which are made on a regression right ( “with-recourse”) basis.
Rincian tagihan anjak piutang adalah sebagai berikut:
The details of factoring receivables are as follows:
2020 2019
Pihak ketiga: Third parties: Tagihan anjak piutang dengan hak regres 22.879.267.315 26.435.644.224 Factoring receivables with recourse Retensi (2.879.267.315) (6.435.644.224) Retention
20.000.000.000 20.000.000.000 Cadangan kerugian penurunan nilai Allowance for impairment losses tagihan anjak piutang (200.000.000) (200.000.000) of factoring receivables
Neto 19.800.000.000 19.800.000.000 Net
Seluruh saldo tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2020 tersebut akan jatuh tempo pada Februari 2021.
Tingkat bunga efektif per tahun yang dibebankan pada tagihan anjak piutang adalah sebesar 11,75% pada tahun 2020 dan sebesar 14,00% pada tahun 2019.
All factoring receivable balance as of December 31, 2020 will mature in February 2021.
The annual effective interest rates applied to factoring receivables are amounting to 11.75% in 2020 and amounting to 14.00% in 2019.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
41
Perubahan saldo cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for impairment losses on factoring receivables are as follows:
2020 2019
Saldo awal 200.000.000 200.000.000 Beginning balance Penambahan cadangan kerugian Addition of allowance for penurunan nilai - - impairment losses
Saldo akhir 200.000.000 200.000.000 Ending balance
Tagihan anjak piutang bruto berasal dari PT Citra Graha Manunggal (CGM) dan PT Bangun Cipta Graha (BCG) dengan saldo sebesar Rp 22.879.267.315 pada tanggal 31 Desember 2020 dan Rp 26.435.644.224 pada tanggal 31 Desember 2019.
Gross factoring receivables from PT Citra Graha Manunggal (CGM) and PT Bangun Cipta Graha (BCG) with amounting to Rp 22,879,267,315 as of December 31, 2020 and Rp 26,435,644,224 on December 31, 2019.
Tabel atas perubahan dalam nilai tercatat bruto dan cadangan atas kerugian kredit ekspektasian terkait anjak piutang adalah sebagai berikut:
Table of change in the gross carrying amount and the corresponding expected credit loss allowances of factoring receivables are as follows:
31 Desember/ December 31, 2020
Tahap1/ Tahap 2/ Tahap 3/ Total/ Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total
Beginning gross Nilai tercatat bruto awal carrying amount Transfer ke tahap 1 20.000.000.000 - - 20.000.000.000 Transfer to stage 1 Transfer ke tahap 2 - - - - Transfer to stage 2 Aset baru 14.500.000.000 - - 14.500.000.000 New assets originated Penyelesaian (14.500.000.000) - - (14.500.000.000) Termintation
Ending gross
Nilai tercatat bruto akhir 20.000.000.000 - - 20.000.000.000 carrying amount
31 Desember/
December 31, 2020
Tahap1/ Tahap 2/ Tahap 3/ Total/
Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total
Saldo awal tahun 200.000.000 200.000.000 Beginning balance Dampak penerapan
awal PSAK 71 Impact of SFAS 71 (catatan 29) - - - - implementation (note 29)
Saldo awal setelah Beginning balance dampak penerapan after Impact of SFAS 71 awal PSAK 71 200.000.000 - - 200.000.000 implementation
Cadangan atas kerugian Ending expected credit kredit ekspektasian awal loss allowances
Transfer ke tahap 1 - - - - Transfer to stage 1 Transfer ke tahap 2 - - - - Transfer to stage 2 Aset baru - - - - New assets originated
Cadangan atas kerugian Ending expected credit Kredit ekspektasian akhir 200.000.000 - - 200.000.000 loss allowances
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
42
Perusahaan memberikan relaksasi pembayaran seluruh piutang anjak piutang ini atas permohonan dari CGM dan BCG. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
The Company provides relaxation for the payment of all factoring receivables by the request of CGM and BCG. The Company’s management has the opinion that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses from non-collection of the factoring receivables.
7. PIUTANG BUNGA 7. INTEREST RECEIVABLES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows :
2020 2019
Piutang bunga dari: Receivables from: Surat berharga 156.602.611 156.602.611 Marketable securities Pembiayaan konsumen 52.417.188 - Consumer financing Deposito berjangka 12.005.479 28.027.397 Time deposits Anjak piuang - 241.111.111 Factoring
Jumlah 221.025.278 425.741.119 Total
Piutang bunga pembiayaan konsumen terdiri dari piutang bunga pembiayaan apartemen/rumah, kendaraan dan peralatan. Debitur telah membayar angsuran untuk bulan Desember 2020 yang biasanya dilakukan pada bulan berikutnya sehingga tidak menimbulkan piutang bunga. Perusahaan tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas piutang bunga karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang bunga dapat tertagih.
Consumer financing interest receivables consist of interest receivables for financing apartments/ houses, vehicles and equipment. The debtor has paid installments for December 2020, which is usually done in the following month so that it does not cause interest receivables.
The Company does not provide allowance for impairment losses on interest receivables because management believes that all interest receivables are collectible.
8. PIUTANG LAIN-LAIN 8. OTHER RECEIVABLES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows :
2020 2019
PT Dennys Boga 3.292.179.372 3.418.315.180 PT Dennys Boga Lain-lain 91.408.354 31.421.744 Others
Jumlah 3.383.587.726 3.449.736.924 Total Cadangan kerugian penurunan nilai (501.759.112) - Allowance for impairment losses
Jumlah 2.881.828.614 3.449.736.924 Total
Perusahaan memberikan relaksasi pembayaran
angsuran PT Dennys Boga atas permohonan debitur.
The Company provides relaxation for installment payments of PT Dennys Boga by the request of the debtors.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
43
Tabel atas perubahan dalam nilai tercatat bruto dan cadangan atas kerugian kredit ekspektasian terkait piutang lain-lain PT Dennys Boga adalah sebagai berikut:
Table of change in the gross carrying amount and the corresponding expected credit loss allowances of other receivables of PT Dennys Boga are as follows:
31 Desember/ December 31, 2020
Tahap1/ Tahap 2/ Tahap 3/ Total/ Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total
Beginning gross Nilai tercatat bruto awal carrying amount Transfer ke tahap 1 - - - - Transfer to stage 1 Transfer ke tahap 2 - 3.292.179.372 - 3.292.179.372 Transfer to stage 2 Aset baru - - - - New assets originated
Ending gross
Nilai tercatat bruto akhir - 3.292.179.372 - 3.292.179.372 carrying amount
31 Desember/
December 31, 2020
Tahap1/ Tahap 2/ Tahap 3/ Total/ Stage 1 Stage 2 Stage 3 Total
Saldo awal tahun - - - - Beginning balance Dampak penerapan
awal PSAK 71 Impact of SFAS 71 (catatan 29) - - - - implementation (note 29)
Saldo awal setelah Beginning balance dampak penerapan after Impact of SFAS 71 awal PSAK 71 - - - - implementation
Cadangan atas kerugian Ending expected credit kredit ekspektasian awal loss allowances
Transfer ke tahap 1 - - - - Transfer to stage 1 Transfer ke tahap 2 - 501.759.112 - 501.759.112 Transfer to stage 2 Aset baru - - - - New assets originated
Cadangan atas kerugian Ending expected credit kredit ekspektasian akhir - 501.759.112 - 501.759.112 loss allowances
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai di atas adalah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari tidak tertagihnya piutang lain-lain.
The Company’s management believes that the above allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses that may arise from uncollectible other receivables.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
44
9. INVESTASI EFEK TERSEDIA UNTUK DIJUAL 9. INVESTMENT IN MARKETABLE SECURITY
Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows :
2020 2019 Lembar Harga Nilai Harga Nilai
saham/ pasar/ pasar/ Lembar pasar/ pasar/ Market Market saham/ Market Market
Shares price value Shares price value (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
Pihak berelasi / Related parties PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) 92.300.000 84 7.753.200.000 9.250.000 500 4.625.000.000 Pihak ketiga / Third parties PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (ASMI) 26.885.000 990 26.616.150.000 18.780.000 1.285 24.132.300.000 PT NFC Indonesia Tbk (NFCX) 2.000.000 2.310 4.620.000.000 2.000.000 3.000 6.000.000.000 PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) 750.000 83 62.250.000 750.000 52 39.000.000 Jumlah/Total 121.935.000 39.051.600.000 30.780.000 34.796.300.000
Pada tahun 2020, Perusahaan melakukan investasi saham pada PT Kresna Graha Investama dan PT Asuransi Kresna Mitra Tbk masing-masing sejumlah 83.050.000 dan 8.105.000 lembar saham dengan nilai pasar masing-masing saham sebesar Rp 84 dan Rp 990 per tanggal 31 Desember 2020. Jumlah keuntungan (kerugian) belum terealisasi atas kenaikan (penurunan) nilai saham untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 masing-masing adalah sebesar (Rp 29.439.620.000) dan Rp 5.821.130.000 yang dicatat dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain pada bagian penghasilan (rugi) komprehensif lain. Pada tahun 2019, Perusahaan menjual sebagian saham PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (ASMI) sebesar 22.900.000 lembar saham sehingga Perusahaan memperoleh keuntungan atas penjualan saham sebesar Rp 10.641.420.000.
In 2020, the Company invested in PT Kresna Graha Investama and PT Asuransi Kresna Mitra Tbk amounted to 83,050,000 and 8,105,000 shares respectively, with a market value of Rp 84 and Rp 990 as of December 31, 2020. That the total unrealized gain (loss) on the increase (decrease) in share value for the years ended December 31, 2020 and 2019 amounted to (Rp 29,439,620,000) and Rp 5,821,130,000 respectively, which are recorded in the income statement and other comprehensive income as part of other comprehensive income (loss).
In 2019, the Company sold some of the shares of PT Asuransi Kresna Mitra Tbk (ASMI) amounting to 22,900,000 shares so that the Company obtained a profit on the sale of shares amounting to Rp 10,641,420,000.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
45
10. ASET TETAP 10. FIXED ASSETS Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows :
2020
Saldo Awal/ Saldo Akhir Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Disposals Balance
Kepemilikan langsung Direct ownership Biaya Perolehan Cost Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 492.644.802 - - 492.644.802 equipments Kendaraan 209.050.000 - 12.550.000 196.500.000 Vehicles
Jumlah harga perolehan 701.694.802 - 12.550.000 689.144.802 Total cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 371.339.056 59.313.280 - 430.652.336 equipments Kendaraan 209.050.000 - 12.550.000 196.500.000 Vehicles
Total Jumlah akumulasi penyusutan 580.389.056 59.313.280 12.550.000 627.152.336 accumulated depreciation
Nilai buku neto 121.305.746 61.992.466 Net book value
2019
Saldo Awal/ Saldo Akhir/ Beginning Penambahan/ Pengurangan/ Ending Balance Additions Disposals Balance
Kepemilikan langsung Direct ownership Biaya Perolehan Cost Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 483.144.802 9.500.000 - 492.644.802 equipments Kendaraan 209.050.000 - - 209.050.000 Vehicles
Jumlah harga perolehan 692.194.802 9.500.000 - 701.694.802 Total cost
Akumulasi penyusutan Accumulated depreciation Furniture, fixtures and office Perabotan dan peralatan kantor 306.522.755 64.816.301 - 371.339.056 equipments Kendaraan 209.050.000 - - 209.050.000 Vehicles
Total Jumlah akumulasi penyusutan 515.572.755 64.816.301 - 580.389.056 accumulated depreciation
Nilai buku neto 176.622.047 121.305.746 Net book value
Beban penyusutan untuk tahun 2020 dan 2019 masing–masing sebesar Rp 59.313.280 dan Rp 64.816.301. Pada tanggal 31 Desember 2020, Perusahaan memiliki aset tetap berupa kendaraan yaitu 1 (satu) buah mobil yang telah habis disusutkan, namun masih digunakan untuk menunjang operasional Perusahaan. Harga perolehan kendaraan tersebut adalah Rp 196.500.000.
Depreciation charged to operations in 2020 and 2019 amounted to Rp 59,313,280 and Rp 64,816,301 respectively.
As of December 31, 2020, the Company has fixed assets in the form of vehicle, namely 1 (one) car which have been depreciated, but are still used to support the Company's operations. The cost of the vehicle is Rp 196,500,000.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
46
11. ASET LAIN-LAIN 11. OTHER ASSETS
Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
The details of this account are as follows :
2020 2019
Jaminan sewa gedung 60.279.716 60.279.716 Assurance for lease building Biaya emisi saham - 1.044.140.928 Share issuance cost Lain-lain 24.426.068 24.762.427 Others
Jumlah 84.705.784 1.129.183.071 Total
12. BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR
12. ACCRUED EXPENSES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows : 2020 2019
Jasa profesional - 94.000.000 Professional fee Lain-lain 20.437.822 30.735.802 Others
Jumlah 20.437.822 124.735.802 Total
13. UTANG PAJAK 13. TAXES PAYABLE
Utang pajak terdiri dari: Taxes payable consists of:
2020 2019
Pajak penghasilan: Income taxes: Pasal 21 22.764.954 15.721.720 Article 21
Pasal 23 153.000 1.507.760 Article 23 Pasal 25 - 1.204.822 Article 25
Pasal 29 - 68.397.692 Article 29 Pasal 4 ayat 2 87.968 90.777 Article 4 (2)
Jumlah 23.005.922 86.922.771 Total
Perusahaan mengasuransikan aset tetap terhadap risiko kehilangan dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 105.000.000 pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 ke PT Asuransi Kresna Mitra Tbk. Manajemen berkeyakinan bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang akan timbul.
Berdasarkan analisa manajemen tidak terdapat peristiwa atau perubahan keadaan yang mungkin menimbulkan indikasi penurunan nilai aset tetap pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019.
Fixed assets are covered by insurance against loss and other risks with insurance coverage amounting to Rp 105,000,000 as of December 31, 2020 and 2019 to PT Asuransi Kresna Mitra Tbk. The management believes that the sum insured is adequate to cover possibility from losses that will arise.
Based on the management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairmant in value of equipment as of December 31, 2020 and 2019.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
47
Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
The components of income tax expenses were as follows:
2020 2019
Kini (-) (110.700.020 ) Current Tangguhan 313.979.918 202.784.079 Deferred
Jumlah 313.979.918 92.084.059 Total
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan taksiran penghasilan (rugi fiskal) kena pajak adalah sebagai berikut:
Reconciliation between income (loss) before tax, as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income (fiscal losses) is as follows:
2020 2019
Laba (rugi) sebelum pajak (1.573.025.390) 11.774.658.614 Income (loss) before tax
Beda temporer Temporary differences Penambahan cadangan
- kerugian penurunan nilai Addition for impairment losses - piutang lain-lain 501.759.112 - on other receivables - kerugian penurunan nilai Addition for impairment losses - piutang pembiayaan konsumen (396.517.537) - on consumer financing receivables Penyisihan imbalan pasca kerja karyawan (44.393.440) (171.697470) Provision post-employment benefits Penyusutan aset tetap (304.688) (372.396) Depreciation of fixed assets Penambahan cadangan Addition for impairment kerugian penurunan nilai losses on consumer piutang pembiayaan konsumen (-) 19.368.253 financing receivables Beda tetap Permanent differences
Asuransi kesehatan 97.095.357 21.183.880 Health insurance Rapat - 9.820.000 Meetings Pajak - 252.767 Tax Pulsa telepon selular - 200.000 Cellular phone pulse Penghasilan bunga bank (435.213.494) (486.159.821) interest on current account
Keuntungan penjualan Gain on sale of surat berharga (-) (10.641.420.000) marketable securities
Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income (rugi fiskal tahun berjalan) (968.778.126) 525.833.827 (current year fiscal losses) Taksiran penghasilan kena pajak Estimated taxable income (rugi fiskal tahun berjalan) (current year fiscal losses)
- dibulatkan (968.778.000) 525.833.000 rounded. -
Beban (manfaat) Income tax (benefit) pajak penghasilan – kini (-) (110.700.020) expense current -
Pajak dibayar dimuka Prepaid taxes - pajak penghasilan pasal 25 -4 42.302.328 Income tax article 25 - -
Taksiran hutang pajak penghasilan Estimated income tax article 29
pasal 29 (Tagihan kelebihan () () (Tax overpayment pembayaran pajak 28A) (-) (68.397.692) collection 28A)
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
48
Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
Reconcilliation between income tax expense multiplied by the applicable tax rate with the income before income tax expense is as follows:
2020 2019
Laba (rugi) sebelum pajak (1.573.025.390) 11.774.658.614 Income (loss) before tax Beban (manfaat) pajak Tax (benefit) expenses berdasarkan tarif pajak (346.065.586) 2.590.424.895 based on tax rate Beda tetap dengan tarif Tax effect of permanent differences pajak yang berlaku: on tax rate: - Asuransi kesehatan 21.360.979 4.660.454 Health insurance - - Rapat - 2.160.400 Meetings - - Pajak - 55.609 Tax - - Pulsa telepon selular - 44.000 Cellular phone pulse - - Keuntungan penjualan surat berharga (-) (2.341.112.400) Gain on sale of marketable securities - - Penghasilan bunga (95.746.969) (106.955.161) Interest income -
Beban (manfaat) pajak penghasilan (420.451.576) 149.277.797 Income tax (benefit) expense
Beban (manfaat) pajak The tax (benefit) expense, diluar beda tetap excluding differences, remains
dikali tarif pajak (420.451.576) 149.277.797 multiplied by the tax rate Koreksi pajak tangguhan atas Deferred tax perbedaan tarif pajak yang corrections for differences in digunakan (93.936) (241.361.856) the tax rates used Rugi (penghasilan) kena pajak Taxable loss (income) sebelum pembulatan before rounding off, dikali tarif pajak 106.565.594 (110.700.020) multiplied by the tax rate Manfaat pajak tangguhan (313.979.918) (202.784.079) Deferred tax benefit
Tarif pajak Perusahaan dalam perhitungan pajak penghasilan badan – kini untuk tahun berjalan adalah 22% x 50% pada tahun 2020 dan 25% x 50% pada tahun 2019. Karena peredaran bruto Perusahaan tidak sampai Rp 50.000.000.000 maka Perusahaan mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif pajak sebesar 50% yang dikenakan atas Penghasilan Kena Pajak dari bagian peredaran bruto sampai dengan Rp 4.800.000.000, sesuai dengan SE-02/PJ/2015.
The corporate tax rate in the calculation of corporate income tax - present for the current year is 22% x 50% in 2020 and 25% x 50% in 2019. Due to gross income the Company does not achieve to Rp 50,000,000,000, the Company obtained a facility such as a reduction of 50% tax rate levied on the taxable income from the gross income up to Rp 4,800,000,000, In accordance with SE-02/PJ/2015.
Tarif pajak Perusahaan dalam perhitungan pajak tangguhan untuk tahun 2020 dan 2019 adalah berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) No. 1 Tahun 2020 dengan tarif 22%.
The corporate tax rate in the calculation of deferred tax for 2020 and 2019 is based on Government Regulation in Lieu of Law (Perppu) No. 1 of 2020 at a rate of 22%.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
49
Aset dan liabilitas pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut:
The items that give rise to significant portion of deferred tax assets and liabilities as of December 31, 2020 and 2019 were as follows:
Dibebankan ke pendapatan Dibebankan ke komprehensif laba rugi lainnya/ tahun berjalan/ Charged to Charged to other 31 Desember 2019/ income for comprehensive 31 Desember 2020/ December, 31 2019 the year income December 31, 2020
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:
Liabilitas imbalan pasca Employees benefits kerja karyawan 56.518.535 9.766.557 (1.056.724 ) 65.228.368 liability Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 34.432.435 87.245.866 - 121.678.301 receivables Piutang lain-lain - 110.387.005 - 110.387.005 Other receivables Tagihan anjak piutang 44.000.000 - - 44.000.000 Factoring receivables Rugi fiskal - 106.565.594 - 106.565.594 Fiscal loss 134.950.970 313.965.022 (1.056.724 ) 447.859.268 Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Aset tetap (81.927 ) (14.896 ) - (67.031) Fixed assets Jumlah 134.869.043) 313.979.918 (1.056.724 ) 447.792.237 Total
Dibebankan ke pendapatan Dibebankan ke komprehensif laba rugi lainnya/ tahun berjalan/ Charged to Charged to other 31 Desember 2018/ income for comprehensive 31 Desember 2019/ December, 31 2018 the year income December 31, 2019
Aset pajak tangguhan: Deferred tax assets:
Liabilitas imbalan pasca Employees benefits kerja karyawan 71.088.466 (28.834.930) 14.264.999 56.518.535 liability Piutang pembiayaan Consumer financing
konsumen 30.955.225 3.477.210 - 34.432.435 receivables Tagihan anjak piutang 42.772.701 1.227.299 - 44.000.000 Factoring receivables 144.816.392 (24.130.421) 14.264.999 134.950.970 Liabilitas pajak tangguhan: Deferred tax liabilities: Aset tetap (226.996.427 ) (226.914.500 ) - (81.927) Fixed assets Jumlah (82.180.035 ) (202.784.079 ) 14.264.999 (134.869.043) Total
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Perusahaan melaporkan/menyetorkan pajak berdasarkan sistem self assessment. Fiskus dapat
menetapkan atau mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Apabila dalam jangka waktu tersebut terhadap perhitungan perpajakan di atas tidak dilakukan pemeriksaan, maka SPT tahunan Perusahaan dianggap rampung. Liabilitas perpajakan lainya, jika ada, akan dipenuhi pada saat jatuh tempo.
Under the taxation laws of Indonesia, the Company submits tax returns on the basis of self-assessment. The tax authorities may assess or amend taxes within the statute of limitations, under prevailing regulations. Should there be no assessment made within such period, the Company’s annual tax is considered final. Other tax liabilities, if any, will be settled as and when they fall due.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
50
14. UTANG LAIN-LAIN 14. OTHERS PAYABLES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows : 2020 2019
Titipan debitur 72.024.198 122.289.994 Customer deposits Biaya emisi saham - 484.006.000 Share issuance cost Lain-lain 171.896.321 214.628.339 Others
Saldo akhir 243.920.519 820.924.333 Ending Balance
15. IMBALAN PASCA-KERJA
15. POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perusahaan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees' compensation at termination or retirement.
Imbalan pasca-kerja karyawan dihitung oleh PT Dian Artha Tama, aktuaris independen, dengan menggunakan metode projected-unit-credit.
Post-employment benefits, were calculated by PT Dian Artha Tama, the independent actuary, using the projected-unit-credit method.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen adalah sebagai berikut:
The major assumptions used by the independent actuary were as follows:
2020 2019
Tingkat diskonto per tahun 6,10 % 7,20 % Annual discount Rate Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun 3,00 % 3,00 % Annual salary growth rate Tingkat kecacatan 0,02 % 0,02 % Disability rate Usia pensiun 55 tahun 55 years Retirement age Tingkat pengunduran diri per tahun Resination rate age 18-44 tahun 5,00-15,00 % 5,00-15,00 % 18-44 years 45-54 tahun 0,00- 3,00 % 0,00- 3,00 % 45-54 years Tabel mortalita TMI IV 2019 TMI III 2011 Mortality table
Liabilitas imbalan pasca-kerja Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 telah sesuai dengan laporan aktuaris independen yaitu sebesar Rp 296.492.581 dan Rp 256.902.432 disajikan sebagai “Liabilitas imbalan pasca kerja karyawan” dalam laporan posisi keuangan.
The Company's obligation for post-employment benefits as of December 31, 2020 and 2019 was in accordance with the independent actuary report amounting to Rp 296,492,581 and Rp 256,902,432 are presented as “Post-employment-benefit liability” in the statements of financial position.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
51
a. Beban imbalan pasca-kerja a. Post-employment benefits expenses 2020 2019
Beban jasa kini 25.896.465 19.758.875 Current service cost Beban bunga 18.496.975 38.360.481 Interest expense Dampak pembatasan/ penyelesaian Effect of curtailment/settlement imbalan pasca kerja karyawan (-) (229.816.826) post employment benefit
Beban (pedapatan) yang Expense (income) to be diakui pada tahun berjalan 44.393.440 (171.697.470) recognized in the current year
b. Pendapatan komprehensif lain b. Other comprehensive income
2020 2019
Kerugian komprehensif Other comprehensive loss, lain, awal tahun 118.651.647 81.757.760 beginning of year Kerugian (keuntungan) aktuaria Actuarial loss (gain) on employee atas liabilitas imbalan kerja (4.803.291) 36.893.887 benefit liabilities
Kerugian komprehensif lain, Other comprehensive loss, akhir tahun 113.848.356 118.651.647 end of year
c. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja c. Movement of obligation for post-
employment benefits
2020 2019
Saldo awal periode 256.902.432 479.506.015 Balance at beginning of period Beban imbalan pasca-kerja pada Post-employment benefits expense tahun berjalan 44.393.440 58.119.356 for the current year Dampak pembatasan/penyelesaian Effect of curtailment/settlement imbalan pasca kerja karyawan (-) (229.816.826) post employment benefit Realisasi imbalan pasca Realization of post- pasca kerja karyawan (-) (87.800.000) employment benefit Kerugian (keuntungan) Other comprehensive
komprehensif lain (4.803.291) 36.893.887 (gain) loss
Liabilitas imbalan pasca-kerja, Obligation for post-employment akhir tahun 296.492.581 256.902.432 benefits, end of year
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pasar dalam 100 basis poin, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap liabilitas imbalan pasca-kerja dan beban jasa kini pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in market interest rates in 100 basis point, with all other variables held constant, of the obligation for post-employement and current service cost as of December 31, 2020 and 2019:
2020 2019
Kenaikan/ Penurunan/ Kenaikan/ Penurunan/
Increase Decrease Increase Decrease
Effect on the aggregate Dampak liabilitas imbalan pasca-kerja 281.812.190 313.110.552 245.661.762 269.666.819 obligation Effect on the defined benefit Dampak pada agregat biaya jasa kini 23.910.541 28.214.373 18.535.535 21.154.732 current service cost
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
52
16. MODAL SAHAM 16. SHARE CAPITAL
Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019 yang telah sesuai dengan catatan yang dibuat oleh PT Adimitra Jasa Korpora, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
The composition of the Company's shareholders as of December 31, 2020 and 2019 that are compliant with the record of PT Adimitra Jasa Korpora, the Securities Administration Agency, are as follows:
2020
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of shares pemilikan/ issued and Percentage Jumlah/ Pemegang saham fully paid of ownership Total Shareholders
PT Asuransi Jiwa Kresna 162.054.540 23,58% 8.102.727.000 PT Asuransi Jiwa Kresna PT Intan Sakti Wiratama 143.756.666 20,92% 7.187.833.300 PT Intan Sakti Wiratama
PT Kresna Graha Investama Tbk 114.525.000 16,66% 5.726.250.000 PT Kresna Graha Investama Tbk PT Jesivindo Juvatama 102.600.000 14,93% 5.130.000.000 PT Jesivindo Juvatama
Kepemilikan publik Public (masing-masing di bawah 5%) 164.330.460 23,91% 8.216.523.000 (each below 5% ownership)
Jumlah 687.266.666 100,00% 34.363.333.300 Total
2019
Jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh/ Persentase Number of shares pemilikan/ issued and Percentage Jumlah/ Pemegang saham fully paid of ownership Total Shareholders
PT Intan Sakti Wiratama 141.400.000 20,92% 7.070.000.000 PT Intan Sakti Wiratama
PT Kresna Graha Investama Tbk 130.500.000 19,30% 6.525.000.000 PT Kresna Graha Investama Tbk Unit Link Investa 4 AJK 126.807.800 18,76% 6.340.390.000 Unit Link Investa 4 AJK PT Jesivindo Juvatama 102.600.000 15,18% 5.130.000.000 PT Jesivindo Juvatama
Kepemilikan publik Public
(masing-masing di bawah 5%) 174.692.200 25,84% 8.734.610.000 (each below 5% ownership)
Jumlah 676.000.000 100,00% 33.800.000.000 Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
53
Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat dalam Akta No. 152 tanggal 29 Januari 2020, tanggal 8 Januari 2020 No. Peng-P-0009/BEI.PP3/01-2020, tanggal 10 Januari 2020 No. Peng-P-00012/BEI.PP3/01-2020, tanggal 14 Januari 2020 No. Peng-P-00015/BEI.PP3/01-2020, tanggal 17 Januari 2020 No. Peng-P-00025/BEI.PP3/01-2020 yang dibuat dihadapan Notaris Christina Dwi Utami, S.H., MH., M.Kn., tentang pengumuman yang dikeluarkan oleh Perseroan Terbatas PT Bursa Efek indonesia (BEI), jumlah saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan dalam rangka pelaksanaan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu sebanyak 11.266.666 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 563.333.300 sehingga jumlah seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan adalah sebanyak 687.266.666 saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar Rp 34.363.333.300.
Based on the Statement of Meeting Resolutions in Deed No. 152 dated January 29, 2020, January 8, 2020 No. Peng-P-0009 / BEI.PP3 / 01-2020, dated January 10, 2020 No. Peng-P-00012 / BEI.PP3 / 01-2020, dated January 14, 2020 No. Peng-P-00015 / BEI.PP3 / 01-2020, dated January 17, 2020 No. Peng-P-00025 / BEI.PP3 / 01-2020 made before Notary Christina Dwi Utami, S.H., MH., M.Kn., regarding the announcement issued by the Limited Liability Company PT Bursa Efek Indonesia (BEI), the number of shares has been issued by the Company in the context of implementing the Capital Increase by Granting Pre-emptive Rights totaling 11,266,666 shares with a total nominal value of Rp 563,333,300 so that the total number of shares issued by the Company is 687,266,666 shares with a total nominal value of Rp 34,363,333,300.
17. TAMBAHAN MODAL DISETOR 17. ADDITIONAL PAID IN CAPITAL
Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows :
2020 2019
Agio saham 20.344.998.800 65.000.000 Excess of selling price over par value Biaya penerbitan saham baru (1.311.951.261) (267.810.333) Stock issuance cost
Jumlah 19.033.047.539 (202.810.333) Total
18. PENDAPATAN 18. REVENUES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details as of this account are as follows :
2020 2019
Pembiayaan konsumen Consumer financing Pihak berelasi 954.230.847 25.116.027 Related parties Pihak ketiga 185.607.652 1.012.169.039 Third parties
Jumlah 1.139.838.499 1.037.285.066 Total
Anjak piutang Factoring Pihak ketiga 1.422.627.527 2.838.888.890 Third parties
Jumlah 1.422.627.527 2.838.888.890 Total
Pendapatan pembiayaan konsumen
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi pembiayaan barang kebutuhan konsumen yaitu kendaraan bermotor dan apartemen. Tingkat suku bunga efektif atas piutang pembiayaan konsumen untuk kontrak tahun berjalan adalah berkisar antara 8,41% sampai dengan 14,00% per tahun pada tahun 2020 dan 2019.
Consumer Financing Revenue All of this account represents revenue from consumer financing for consumer need especially are motor vehicles and apartment. The effective interest rate on consumer financing receivables for the current year contracts ranged between 8.41% to 14.00% per annum in 2020 and 2019.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
54
Pendapatan anjak piutang
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari pengalihan tagihan dari perusahaan yang mempunyai tagihan kepada pihak ketiga dengan masa antara 6 bulan sampai dengan 1 tahun. Tingkat bunga efektif atas transaksi anjak piutang adalah sebesar 11,75% dan 14,00% per tahun untuk tahun 2020 dan 2019.
Factoring Revenue All of this account represents revenue from the transfer of Companies receivables due from third parties in periods ranging from 6 month to 1 year. Effective interest rate on factoring transactions are amounting to 11.75% and 14.00% per annum for the year of 2020 and 2019.
19. PENDAPATAN LAIN-LAIN 19. OTHER INCOME
Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows : 2020 2019
Bunga deposito 363.344.388 451.010.911 Interest on time deposits Bunga 118.181.192 81.193.180 Interest Jasa giro 71.869.106 35.148.910 Interest from current accounts Provisi 63.295.184 57.271.422 Provision Asuransi 32.414.376 31.595.628 Insurance Lain-lain 28.913.966) 24.816.212 Others Keuntungan penjualan surat berharga - 10.641.420.000 Gain on sale of marketable securities
Jumlah 678.018.212 11.322.456.263 Total
20. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
20. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut : The details of this account are as follows :
2020 2019
Gaji dan tunjangan 2.455.144.020 2.205.555.242 Salaries and allowance Ijin dan iuran 442.763.225 412.090.464 License and permit Sewa 319.467.281 293.556.525 Rent Jasa profesional 174.009.256 129.928.750 Professional fee Penyimpanan / pengarsipan 80.465.000 87.648.500 Filing Penyusutan 59.313.280 64.816.301 Depreciation Alat tulis dan cetakan 53.255.059 40.781.623 Stationary and printing Imbalan pasca kerja 44.393.440 58.119.356 Post - employment benefits Pembinaan karyawan dan rekrutmen 22.484.000 83.117.500 Employees training and recruitment Perbaikan dan pemeliharaan aset tetap 15.160.500 71.967.970 Fixed assets repairs and maintenance Perjalanan dinas - 35.708.602 Traveling Pemulihan cadangan - (229.816.826) Recovery of allowance Lain-lain 248.777.918 151.129.345 Others
Jumlah 3.915.232.979 3.404.603.352 Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
55
21. LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM DASAR 21. BASIC EARNINGS (DEFICIT) PER SHARE
Laba (rugi) per saham dasar dihitung dengan membagi laba (rugi) tahun berjalan dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang beredar pada tahun bersangkutan yaitu sebagai berikut:
Basic earnings (deficit) per share amounts are calculated by dividing income (loss) for the year by the weighted average number of common stock outstanding during the year is as follows:
2020 2019
Laba (rugi) tahun berjalan (30.694.918.905) (17.665.243.785) Income (loss) for the year Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of outstanding biasa yang beredar 687.266.666 676.000.000 common stock
Laba (rugi) per saham dasar (44,66) 26,13 Basic earnings (loss) per share
22. SEGMEN OPERASI
22. OPERATING SEGMENT
Segmen primer Perusahaan yang disajikan untuk kepentingan manajemen adalah segmen operasi dimana Perusahaan mengklasifikasikan operasinya menjadi 2 segmen berdasarkan sifat usahanya yaitu pembiayaan konsumen dan anjak piutang.
The Company's primary segment, which is presented for management's interests, is the operating segment where the Company classifies its operation into 2 segments based on the nature of its business, namely consumer financing and factoring.
Informasi mengenai segmen operasi tersebut adalah sebagai berikut :
Information about these operating segments are as follows:
2020
Pembiayaan konsumen/ Consumer Anjak piutang/ financing Factoring Jumlah / Total Rp Rp Rp
Pendapatan segmen Segment revenues Pendapatan 1.139.838.499 1.422.627.527 2.562.466.026 Revenues Penambahan cadangan Additional recovery for kerugian penurunan nilai (898.276.649) - (898.276.649) impairment losses
Hasil segmen - - 1.664.189.377 Segment result Pendapatan lain – lain tidak Unallocated other dapat dialokasikan - - 678.018.212 income Beban usaha tidak Unallocated operating dapat dialokasikan - - (3.915.232.979) expense
Rugi sebelum pajak - - (1.573.025.390) Loss before tax Beban pajak - - (313.979.918 Tax expense
Rugi tahun berjalan - - (1.259.045.472) Loss for the year
Kerugian belum terealisasi Unrealized loss on atas investasi efek investment in available tersedia untuk dijual - - (29.439.620.000) for sale surities Keuntungan atas Gain on program manfaat the defined benefit pasti yang diakui - - (4.803.291 plan are recognized Pajak penghasilan terkait - - (1.056.724) Income tax related Rugi komprehensif Comprehensive loss tahun berjalan - - (30.694.918.905) for the year
Aset segmen 13.857.545.670 19.800.000.000 33.657.545.670 Segment assets Aset tidak dapat dialokasikan - - 49.374.269.367 Unallocated assets Jumlah aset - - 83.031.815.037 Total assets Liabilitas segmen Segment liabilities Liabilitas tidak dapat dialokasikan - - 583.856.844 Unalocated liabilities Jumlah liabilitas - - 583.856.844 Total liabilities
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
56
2019
Pembiayaan konsumen/ Consumer Anjak piutang/ financing Factoring Jumlah / Total Rp Rp Rp
Pendapatan segmen Segment revenues Pendapatan 1.037.285.066 2.838.888.890 3.876.173.956 Revenues Penambahan cadangan Additional recovery for kerugian penurunan nilai (19.368.253) - (19.368.253) impairment losses
Hasil segmen - - 3.856.805.703 Segment result Pendapatan lain – lain tidak Unallocated other dapat dialokasikan - - 11.322.456.263 income Beban usaha tidak Unallocated operating dapat dialokasikan - - (3.404.603.352 ) expense Laba sebelum pajak - - 11.774.658.614 Income before tax Beban pajak - - (92.084.059) Tax expense Laba tahun berjalan - - 11.866.742.673 Income for the year
Keuntungan belum terealisasi Unrealized gain on atas investasi efek investment in available-for- tersedia untuk dijual - - 5.821.130.000 sale securities Kerugian atas program Losses on the defined benefit manfaat pasti yang diakui - - (36.893.887) plan are recognized Pajak penghasilan terkait - - (14.264.999) Income tax related Comprehensive income Laba komprehensif tahun berjalan - - 17.665.243.785 for the year
Aset segmen 15.499.999.390 19.800.000.000 35.299.999.390 Segment assets Aset tidak dapat dialokasikan - - 59.333.171.874 Unallocated assets Jumlah aset - - 94.633.171.264 Total assets Liabilitas segmen Segment liabilities Liabilitas tidak dapat dialokasikan - - 1.289.485.338 Unalocated liabilities Jumlah liabilitas - - 1.289.485.338 Total liabilities
23. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN 23. FINANCIAL RISK MANAGEMENT
Kerangka Manajemen Risiko Kebijakan manajemen risiko Perusahaan disusun untuk memenuhi perkembangan yang pesat dalam industri pembiayaan. Perusahaan menyadari bahwa pengelolaan kegiatan pembiayaan yang sehat dan berlandaskan tata kelola yang baik membutuhkan penerapan manajemen risiko yang meliputi proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko. Dalam penerapannya peran aktif Dewan Komisaris, Direksi dan Senior Manajemen sangat menentukan efektivitas penerapan manajemen risiko. Penerapan manajemen risiko yang baik secara langsung mendukung kinerja dari perusahaan, oleh sebab itu manajemen risiko menjadi elemen pendukung penting bagi Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya.
Risk Management Framework The Company’s risk management policy designed to address the rapid growth in the financing services industry. The Company realizes that the sound management of financial activities and sound corporate governance grounded in efficient management principles requires the application of risk management including the process of identification, measurement, monitoring and control of risk. In applying this risk management, the Board of Commissioners, Directors and Senior Management strongly determines the effectiveness of implementation the risk management. The implementation of good risk management can support the performance of the financing company, thus risk management is an important supporting element for the Company to operate the business.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
57
Sasaran dan tujuan utama penerapan manajemen risiko dimaksudkan untuk menjaga dan melindungi Perusahaan melalui pengelolaan risiko atas kemungkinan kerugian yang timbul dari aktivitas Perusahaan serta menjaga tingkat risiko sesuai dengan kebijakan Perusahaan. Kebijakan manajemen risiko merupakan salah satu upaya Manajemen Perusahaan untuk menjamin adanya landasan yang kuat bagi pelaksanaan kegiatan usaha Perusahaan sehingga kegiatan usaha dapat berjalan dalam batas risiko yang terukur untuk mencapai target peningkatan nilai pemegang saham. Tujuan penerapan kebijakan manajemen risiko bagi perusahaan adalah: - Untuk memastikan bahwa seluruh kegiatan
bisnis dan kegiatan pendukung Perusahaan telah memperhitungkan potensi risiko yang mungkin timbul, baik dalam bentuk risiko strategi, risiko operasional, risiko aset dan liabilitas, risiko kepengurusan, risiko tata kelola, risiko dukungan dana (permodalan) dan risiko pembiayaan.
- Untuk melakukan fungsi kontrol dan pengelolaan terhadap seluruh risiko yang melekat pada aktivitas bisnis dalam batas-batas toleransi risiko Perusahaan yang telah ditetapkan.
- Untuk mengoptimalkan penggunaan modal Perusahaan.
- Untuk memastikan kepatuhan terhadap seluruh peraturan yang relevan, baik itu dari Otoritas Jasa keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia, Kementerian Keuangan dan otoritas lainnya.
- Untuk meningkatkan nilai pemegang saham baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.
Strategi untuk mendukung sasaran dan tujuan dari manajemen risiko diwujudkan dengan pembentukan dan pengembangan budaya risiko yang kuat, penerapan praktik tata kelola perusahaan yang baik, kepatuhan terhadap undang-undang dan regulasi lainnya, infrastruktur yang memadai, serta proses kerja yang terstruktur dan sehat. Budaya risiko yang kuat ini diciptakan dengan membangun kesadaran risiko yang baik, dimulai dari Dewan Komisaris, Direksi sampai kepada seluruh karyawan Perusahaan.
The target and main purpose of the implementation of the risk management in to guard and protect the Company through the risk management of possible losses that might arise from Company activities and to maintain the level of risk to comply with Company’s policies. The risk management policy is one of the Company's management efforts to ensure a strong foundation for the implementation of operational activities so that operations can be conducted within measurable limits of risk to achieve the target of increasing shareholder value.
The objectives of the risk management are: - To ensure that all business and support
activities in the Company’s operations have taken into consideration all potential risks that may arise, in the form of strategic risk, operational risk, asset and liabilities risk, management risk, governance risk, capital risk and financing risk.
- To perform the function of supervision and
management of all risks inherent in the Company’s business activities within the specified risk tolerance limits.
- To optimize the use of the Company’s capital. - To ensure compliance with all relevant
regulations, including regulations of Financial Services Authority (OJK), Indonesia Stock Exchange, the Ministry of Finance and other authorities.
- To increase shareholder value over both in the short term and in the long run.
Strategies to support the goals and objectives of risk management is developed through the formation and development of a strong risk culture, the implementation of good corporate governance practices, adequate infrastructure, as well as structured and healthy working processes. This strong risk culture is created by building a strong awareness of risk starting from the Board of Commissioners, Board of Directors and to the entire employees of the Company.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
58
Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, Manajemen Perusahaan memiliki komitmen penuh untuk menerapkan manajemen risiko secara komprehensif yang secara esensi mencakup kecukupan kebijakan, prosedur dan metodologi pengelolaan risiko sehingga kegiatan usaha Perusahaan tetap dapat terarah dan terkendali pada batasan risiko yang dapat diterima, serta tetap menguntungkan Perusahaan. Departemen Manajemen Risiko berperan aktif dalam mengkoordinasikan tindakan- tindakan pencegahan, proaktif dan responsive dengan seluruh karyawan dari berbagai tingkatan untuk mendukung penerapan manajemen risiko. Dalam penerapan manajemen risiko, Perusahaan menyadari pentingnya untuk memiliki sebuah mekanisme yang memadai dalam mengakomodasi risiko-risiko yang dihadapi oleh Perusahaan. Perusahaan memiliki mekanisme yang bertumpu pada 5 (lima) pilar manajemen risiko, yang dapat diuraikan sebagai berikut :
Pilar 1 : Pengawasan Aktif Dewan Komisaris
dan Direksi
Pengawasan aktif tersebut tercermin sejak perencanaan bisnis tahunan, yang mencakup : • Menyetujui dan melakukan evaluasi kebijakan
manajemen risiko secara berkala; • Melakukan evaluasi dan menyetujui aktivitas
yang memerlukan persetujuan dari Dewan Komisaris atau Direksi;
• Menetapkan kebijakan dan strategi manajemen risiko termasuk penetapan otoritas dalam pemberian batasan serta tinjauan atas kualitas portofolio secara berkala;
• Adanya Komite Audit dan Manajemen Risiko sebagai organ Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasannya;
Pilar 2 : Kecukupan Kebijakan, Prosedur dan Penetapan Batasan
Perusahaan menyusun kebijakan-kebijakan terkait manajemen risiko yang diperiksa secara berkala dan selalu disesuaikan dengan keadaan usaha terkini. Kebijakan tersebut diterjemahkan ke dalam Standar Operasional Prosedur, Surat Ketetapan Direksi dan Memo Internal yang disosialisasikan kepada seluruh karyawan. Perusahaan juga memiliki kebijakan-kebijakan mengenai batasan persetujuan/otorisasi untuk transaksi kredit maupun yang bukan transaksi kredit.
As the Company engages in financing activities, the Company’s Management is fully committed to implement comprehensive risk management, which essentially covers the adequacy of policies, procedures and methodology of risks management; hence, the Company's business activities could remain to be directed and controlled at an acceptable risk limit, at the same time the Company can still be profitable. Risk Management Department is playing an active role in coordinating preventive, proactive and responsive actions with all employees from various levels within the Company in order to support the implementation of risk management.
In the application of risk management, the
Company realizes the importance of having an adequate mechanism to accommodate the risks faced by the Company. The Company has a mechanism that rests on five (5) risk management pillars, which can be described as follows:
Pillar 1 : Active Supervision by Board of Commissioners and Directors
Active supervision is reflected starting from the annual business planning, which includes: • Approving and evaluating risk management
policies periodically; • Evaluating and approving actions that require
the approval of the Board of Commissioners or Board of Directors;
• Establishing risk management policies and strategies, including establishment of authority in setting limits and evaluation of the quality of the portfolio on a regular basis;
• The existence of the Audit Committee and Risk Management Committee as an organ of the Board of Commissioners in carrying out its oversight responsibilities;
Pillar 2 : Adequacy of Policy, Procedure and Application of Limits Determination
The Company formulates policies related to risk management which are checked regularly and continually adapted to current business conditions. The policies are translated into the Standard Operating Procedures and Internal Memos which are distributed to all employees. The Company also has policies regarding restrictions approval/authorization limits for credit transactions and non-credit transactions.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
59
Pilar 3 : Kecukupan Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan dan Pengendalian Risiko
Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan dan pengendalian risiko merupakan bagian utama dari proses penerapan manajemen risiko di Perusahaan yang digunakan dalam rangka menganalisis sumber dan kemungkinan timbulnya risiko serta dampaknya. Departemen Manajemen Risiko adalah pihak yang berfungsi memantau dan menganalisa tingkat dan arah masing-masing risiko.
Pilar 4 : Sistem Informasi Manajemen Risiko
Perusahaan memiliki perangkat untuk mengidentifikasi, mengukur dan mengawasi risiko terutama risiko pembiayaan dan risiko operasional melalui mekanisme pelaporan dan sistem informasi manajemen yang ada. Selain itu, Perusahaan terus mengembangkan sistem teknologi informasi dengan tujuan mampu menyediakan data/informasi secara cepat, akurat dan real time online kepada
pihak Manajemen.
Pilar 5 : Sistem Pengendalian Internal yang Menyeluruh
Perusahaan memiliki Divisi Audit Internal yang secara independen melaporkan proses dan hasil pemeriksaannya kepada Dewan Komisaris dan Direktur. Akuntabilitas dari Divisi Audit Internal mencakup:
- Menyediakan hasil penilaian atas kecukupan dan efektivitas dari semua proses yang ada di dalam Perusahaan;
- Melaporkan masalah-masalah penting yang terkait dengan proses pengendalian aktivitas di dalam Perusahaan termasuk perbaikan yang harus dilakukan;
- Koordinasi dengan fungsi pengendali dan pengawasan lainnya (manajemen risiko, kepatuhan, hukum dan audit eksternal).
Perusahaan memiliki eksposur terhadap risiko-risiko sebagai berikut :
a. Risiko Strategi; b. Risiko Operasional; c. Risiko Aset dan Liabilitas; d. Risiko Kepengurusan; e. Risiko Tata Kelola; f. Risiko Dukungan Dana; dan g. Risiko Pembiayaan.
Pillar 3 : Adequacy of Identification Process, Assessment, Monitoring and Risks Control
The processes of identification, assessment, monitoring and risks control are the main components of the process of risks management implementation in the company which is used to analyze resources and potential risks along with the impacts. Risk Management Department is a division responsible to analyze the level, trend, and course of the risk.
Pillar 4 : Information System of Risk management
The Company has tools to identify, assess and monitor risks, particularly credit risk and operational risk through the existing reporting mechanism and the management information systems also through regular meetings of Audit Committee and Risk Management Committee. In addition, the Company’s main information technology system is able to provide, quick, accurate and in real time online data/information for Management.
Pillar 5 : Comprehensive Internal Control
The Company has an Internal Audit Division, which independently reports the process and results of its investigations to the Board of Commissioners and the President Director. The accountability of the Internal Audit Division includes:
- Providing an assessment of the adequacy and effectiveness of all existing processes within the Company;
- Reporting on key issues related to the process of monitoring activities within the Company, including potential improvements to these processes;
- Coordinating with other control and oversight functions (risk management, compliance, legal and external audit).
The Company has exposure to the following risks are as follows: a. Strategic Risk; b. Operational Risk; c. Asset dan Liabilities Risk; d. Management Risk; e. Governance Risk; f. Capital Risk; and g. Financing Risk.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
60
Risiko Strategis
Risiko strategis merupakan risiko akibat ketidaktepatan penetapan dan pelaksanaan strategi Perusahaan, termasuk kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal. Pengelolaan risiko strategis, dimulai dengan pembuatan business plan untuk mengoptimalkan
potensi pendapatan Perusahaan. Selanjutnya Perusahaan secara berkala melakukan analisa pencapaian target yang telah ditetapkan untuk dapat ditentukan tindak lanjutnya. Risiko Operasional Risiko operasional merupakan risiko yang disebabkan kegagalan proses internal, kesalahan yang disebabkan manusia (human error), kegagalan sistem ataupun permasalahan-permasalahan yang berdampak pada operasi Perusahaan. Penanganan risiko operasional dalam Perusahaan dilakukan dengan 3 (tiga) langkah, yaitu: - Pengidentifikasian risiko - Pengukuran risiko - Manajemen, pengawasan dan pengendalian
risiko Ketiga langkah di atas merupakan satu kesatuan proses yang tidak terpisahkan dan diterjemahkan Perusahaan dalam mekanisme manajemen risiko operasional sebagai berikut: - Pengertian yang jelas oleh semua lini yang
terkait terhadap risiko yang melekat pada setiap tahapan proses kegiatan operasional yang berhubungan terutama dengan persetujuan dan pencairan pembiayaan, pelayanan konsumen, pencatatan pembukuan dan penyusunan laporan.
- Pembagian tugas yang jelas dan terpisah antara pelaksana dan kontrol. Sebagai pelaksana, aktivitas yang dikerjakan berdasarkan Standard Operating Procedures (SOP) baku Perusahaan, sedangkan fungsi kontrol memastikan aktivitas sudah memenuhi persyaratan yang digariskan oleh SOP.
Strategic Risk Strategic risk is a risk of inappropriate determination and implementation of Company’s strategies, including Company’s lack of response to external changes. Managing strategic risk, starts with preparing business plan to optimize Company’s income potential. Furthermore, the Company periodically analyzes target achievement thus follow-ups can be determined.
Operational Risk Operational risk is the risk caused by shortcomings and failures of internal processes, human errors, system failures or problems that could bring impact to the Company's operations. The operational risks in the Company are handled through 3 (three) steps as follows:
- Risk identification - Risk measurement - Risk management, supervision and control The three steps above are inseparable unified processes. The steps above have been converted to the Company's operational risk management mechanism as follows: - A clear understanding by all lines concerned
regarding the risk inherent in each stage of the processes of operational activities relating primarily to the approval and disbursement of financing, customer service, accounting records and preparation of reports.
- A clear separation of duties between executors
and overseers. Executors, carry out activities based on the Company’s Standard Operating Procedures (SOP), while the oversight functions ensure that the activities are done in accordance with the requirements outlined by the SOP.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
61
- Perusahaan sedang mengembangkan Sistem Teknologi Informasi yang terintergrasi sehingga dengan demikian pihak manajemen dapat memonitor seluruh aktivitas operasional secara langsung, dan dengan cepat dapat mengambil keputusan strategis dan tepat untuk memitigasi kemungkinan risiko yang terjadi akibat kelalaian, tidak berfungsinya sistem, maupun penyimpangan dari pelaksanaan SOP dan/atau kebijakan Perusahaan.
- Perusahaan senantiasa mengembangkan
kemampuan dan pengetahuan karyawannya dengan berbagai pelatihan untuk menekan semaksimal mungkin frekuensi kesalahan manusia dan sistem operasional yang berdampak terhadap kerugian finansial bagi perusahaan.
Risiko Aset dan Liabilitas Risiko aset dan liabilitas adalah risiko yang timbul karena kegagalan pengelolaan aset dan liabilitas serta ketidaksesuaian antara aset dan liabilitas yang disebabkan adanya pergerakan suku bunga dan nilai tukar dari portofolio yang dimiliki Perusahaan yang menimbulkan kekurangan dana dalam pemenuhan kewajiban kepada debitur.
Untuk mengatasi perubahan tingkat suku bunga dan menentukan suku bunga yang dikenakan kepada konsumen, Perusahaan selalu memonitoring perkembangan ekonomi khususnya ekonomi dalam negeri. Hal ini untuk mencegah risiko yang berpotensi memberikan dampak negatif terhadap kinerja keuangan Perusahaan. Perusahaan tidak mempunyai kegiatan usaha pembiayaan dalam mata uang asing dan tidak mempunyai hutang bank.
Tabel berikut menggambarkan rincian berdasarkan suku bunga tetap atas aset keuangan (cadangan penurunan nilai bruto) dan liabilitas keuangan Perusahaan yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal repricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual untuk melihat dampak perubahan tingkat suku bunga.
- The Company uses Information Technology Systems from a leading company Sigma to ensure the continuity and the smooth operation of the system. The Company has implemented the system on line and in real time so that management can monitor all operational activities directly and can quickly make the right strategic decisions to reduce possible risks that may arise from negligence, system failure, or deviations in implementation of SOPs and/or Company policy.
- The Company continuously develops the skills and knowledge of its employees through various types of training through suppressing as much as possible the frequency of human error and operational system errors and the financial losses thereby incurred.
Asset and Liability Risk Assets and liabilities risk is a risk arising from failure of assets and liabilities management and mismatch between asset and liabilities caused by movements of interest rates and foreign exchange of Company’s portfolio thus creating shortage of funds which may hinder the Company from fulfilling its liabilities.
In order to cope with changes in interest rates and currencies, as well as to cover the interest rates charged to consumers, The company always monitor the economic development, especially the domestic economy. This is to prevent the risk of potential negative impact on the Company's financial performance. The Company has no financing business activities in any foreign currencies and has not bank loan.
The following table describes the details based on fixed interest Company’s financial assets (gross of allowance for impairment) and liabilities based on interest bearing, classified by, whichever is earlier, between repricing dates and contractual maturity dates to show the impact of interest rate changes:
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
62
2020
Suku bunga tetap/Fixed interest 1 bulan/ 2-12 bulan/ >1 tahun/ Jumlah/
1 month 2-12 months >1 years Total
Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 6.563.110.031 - - 6.563.110.031 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 440.979.820 1.931.048.750 12.038.600.288 14.410.628.858 receivables Tagihan anjak piutang - 20.000.000.000 - 20.000.000.000 Factoring receivables Piutang bunga 221.025.278 - - 221.025.278 Interest eceivables Piutang lain-lain 43.030.119 607.277.111 2.641.872.142 3.292.179.372 Other receivables
Jumlah 7.268.145.248 22.538.325.861 14.680.472.430 44.486.943.539 Total
2019
Suku bunga tetap/Fixed interest 1 bulan/ 2-12 bulan/ >1 tahun/ Jumlah/
1 month 2-12 months >1 years Total
Aset keuangan Financial assets Kas dan setara kas 19.211.994.473 - - 19.211.994.473 Cash and cash equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen 269.782.364 2.715.369.392 12.671.413.285 15.656.565.041 receivables Tagihan anjak piutang - 20.000.000.000 - 20.000.000.000 Factoring receivables Piutang bunga 425.741.119 - - 425.741.119 Interest eceivables Piutang lain-lain 41.558.534 490.421.680 2.886.334.966 3.418.315.180 Other receivables
Jumlah 19.949.076.490 23.205.791.072 15.557.748.251 58.712.615.813 Total
Perusahaan terpapar risiko suku bunga yang tidak signifikan karena piutang pembiayaan konsumen dan anjak piutang. Aset dan liabilitas keuangan Perusahaan yang terpapar risiko suku bunga atas nilai wajar dan risiko suku bunga atas arus kas dijelaskan dalam Catatan 5 dan 6. Analisis Sensitivitas Dalam pemberian fasilitas pembiayaannya, selama ini Perusahaan masih menggunakan dana sendiri. Saldo kas setiap hari diatur sedemikian rupa sehingga cukup untuk minimal menutupi kebutuhan dana pembiayaan satu hari.
Risiko Kepengurusan Risiko kepengurusan adalah risiko kegagalan Perusahaan dalam mencapai tujuan Perusahaan akibat kegagalan Perusahaan dalam memelihara komposisi terbaik pengurus yang memiliki kompetensi dan integritas yang tinggi. Proses penunjukan dan pemberhentian pengurus Perusahaan senantiasa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
The Company is not significantly exposed to interest rate risk because its consumer financing receivables and factoring. The Company’s financial assets and liabilities that are exposed to fair value interest rate risk and cash flow interest rate risk are detailed in Notes 5 and 6.
Sensitivity Analysis
In its financing activities, the Company is still using its own funds. The daily cash balance is arranged in such a way that it is sufficient to at least cover the needs of a one-day financing fund.
Management Risk Management risk is a risk of the Company failing to achieve its goals due to the inability of the Company to establish a prime set of employees which have sufficient competency and integrity. The processes of selection and discharge of the management members are conducted based on regulations.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
63
Dalam pengelolaan risiko kepengurusan, Perusahaan memastikan komposisi dan proporsi pengurus Perusahaan mencukupi dan sesuai dengan kebutuhan. Kompetensi dan integritas pengurus harus memadai dan menunjang pelaksanaan tugas dan wewenang pengurus. Perusahaan melaksanakan pendidikan secara berkala untuk pengurus Perusahaan, selain sebagai syarat keberlanjutan fit and proper test, pendidikan berkala ini juga dimaksudkan sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dan kapabilitas pengurus Perusahaan, termasuk pemahaman di bidang pengelolaan risiko. Risiko Tata Kelola Risiko tata kelola adalah potensi kegagalan dalam pelaksanaan tata kelola yang baik (good governance), ketidaktepatan gaya manajemen, lingkungan pengendalian dan perilaku dari setiap pihak yang terlibat langsung atau tidak langsung dengan Perusahaan. Perusahaan memberikan komitmen penuh untuk menerapkan tata kelola Perusahaan yang baik dalam proses bisnis dan seluruh aspek pengelolaan Perusahaan, karena Perusahaan menyadari bahwa kemajuan suatu Perusahaan terbentuk dengan penerapan tata kelola Perusahaan yang baik. Perusahaan senantiasa melakukan penyempurnaan dalam meningkatkan tata kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan perkembangan yang ada. Penerapan prinsip-prinsip tata kelola Perusahaan yang baik merupakan landasan dasar dalam pembentukan sistem pengelolaan Perusahaan.
Dalam penerapan tata kelola Perusahaan yang baik, Perusahaan mengacu pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/POJK.05/2014 Tentang Tata Kelola Perusahaan Yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan.
Berikut penerapan-penerapan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan Yang Baik sebagai berikut: 1. Keterbukaan (Transparansi)
Untuk menjaga objektivitas dalam menjalankan kegiatan usaha, Perusahaan menyediakan informasi yang cukup dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan dipahami oleh pihak-pihak terkait.
In managing management risk, the Company ensure that the composition and the proportion of the management members meet the Company requirement. The competency and the integrity of the management members must be adequate to support their roles. The Company periodically provides education and training to its management; aside as a requirement for the fit and proper test, those are also held as means to enhance the competencies and the capabilities of Company’s Management including understanding of risk management
Governance Risk Governance risk is a risk of the Company failing to carry out good governance practices in the Company, incorrect management style, control environment and behavior from all parties who is directly or indirectly related to the Company. The Company gives full commitment to implement good corporate governance in its business process and the whole aspect of Company management, because the Company is aware that the advancement of a Company is based on good corporate governance implementation. The Company continuously improve its corporate governance to respond with current developments. The implementation of good corporate governance principles is the basis to shape Company’s management system.
To implement good corporate governance, the company refers to the Rules of Financial Services Authority (OJK) No. 30/POJK.05/2014 Regarding Good Corporate Governance for Financing Company. The implementation of good corporate governance principles are as follows: 1. Transparency
To preserve objectivity, the Company provides sufficient and relevant information which is accesible and understandable by the user.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
64
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas merupakan prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang berkesinambungan. Pimpinan Perusahaan harus dapat mempertanggung jawabkan kinerjanya secara transparan dan wajar.
3. Tanggung jawab (Responsibilitas)
Perusahaan mempunyai tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan serta harus mentaati peraturan perundangan yang berlaku sehingga kesinambungan usaha dapat terpelihara dalam jangka panjang.
4. Independensi
Untuk melaksanakan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, Perusahaan harus dikelola secara independen sehingga masing- masing organ Perusahaan tidak saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak lain.
5. Kewajaran dan Kesetaraan
Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan harus senantiasa memperhatikan kepentingan pihak-pihak terkait berdasarkan asas kewajaran dan kesetaraan.
Risiko Dukungan Dana (Permodalan)
Risiko Dukungan Dana (Permodalan) adalah risiko yang timbul karena ketidakcukupan permodalan dan keterbatasan tambahan permodalan yang menyebabkan perusahaan tidak mampu menyerap kerugian tidak terduga akibat pengelolaan aset dan liabilitas Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko dana (permodalan) untuk memastikan bahwa mereka akan mampu untuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan para pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Struktur modal Perusahaan terdiri dari modal disetor, modal saham dan saldo laba. Direksi Perusahaan secara berkala melakukan penelaahan atas struktur pemodalan Perusahaan. Sebagai bagian dari review ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan.
2. Accountability Accountability is a requirement to achieve
continuous performance. The Company management transparently and fairly responsible to their performances.
3. Responsibility The company has responsibilities towards
society and environment and shall comply with the laws and regulations thus it may preserve the business in long term.
4. Independency
To implement good corporate governance principles, the Company must be managed independently so that each Company’s organ are not dominate each other and it is free from external interferences.
5. Fairness and Equality In running its business, the Company shall
maintain fairness and equality of relevant parties’ interests.
Capital Risk Capital Risk is a risk of lack of funds/capital which leads to inability of the Company to absorb unforeseen losses caused by asset and/or liability managements failure by the Company. The Company manages capital risk to ensure its going concern other than maximizing shareholder profits by optimizing debt and equity. The Company's capital structure consists of paid up capital, share capital and retained earnings. Directors regularly conduct a review of the Company's capital structure. As part of this review, the Board of Directors consider the cost of capital and related risks.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
65
Perusahaan menjaga gearing ratio sesuai
ketentuan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No. 29/POJK.05/2014 tanggal 19 November 2014 tentang Penyelengaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, jumlah maksimum gearing ratio adalah sebesar 10.
Gearing ratio pada tanggal 31 Desember 2020 dan
2019 adalah sebagai berikut:
The Company maintains the gearing ratio in accordance with the provisions in the Regulation of the Financial Services Authority of the Republic of Indonesia No. 29/POJK.05/2014 dated November 19, 2014 Pertaining to Business Performance of Financing Company, the maximum amount of gearing ratio is 10. Gearing ratio as of December 31, 2020 and 2019 are as follows:
2020 2019
Pinjaman - - Debt Ekuitas 82.447.958.193 93.343.685.926 Equity Gearing ratio - - Gearing ratio
Risiko Pembiayaan
Risiko pembiayaan adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak debitur (counterparty) dalam
memenuhi kewajibannya.
Risiko pembiayaan merupakan risiko utama karena Perusahaan bergerak dalam bidang anjak piutang dan pembiayaan konsumen. Secara langsung, Perusahaan menghadapi risiko seandainya konsumen tidak mampu memenuhi kewajibannya dalam melunasi kredit sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati antara konsumen dengan Perusahaan. Oleh karenanya Perusahaan menerapkan prinsip kehati-hatian. Prinsip “Benar dari Awal” yang diterapkan oleh Perusahaan merupakan pencerminan dari sikap kehati-hatian ini. Perusahaan menerapkan proses pemberian kredit yang ketat, antara lain survei calon konsumen, verifikasi data konsumen, dan persyaratan uang muka yang berlaku. Prinsip 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral dan Condition) sudah merupakan standar dalam setiap analisa kelayakan konsumen. Juga pemilihan dan analisa Dealer/Showroom atau vendor merupakan
kesatuan dari analisa persetujuan proses pembiayaan. Analisa calon Konsumen dan pemantauan Konsumen secara menyeluruh, Perusahaan menggunakan survei internal untuk validasi informasi calon konsumen dan survei yang telah dilakukan oleh marketing (CMO) tanpa mengurangi
kecepatan dalam mengambil keputusan persetujuan pembiayaan. Perusahaan pun melakukan pemantauan karakteristik pembayaran angsuran dari konsumen, status jaminan dan kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi sumber penghasilan konsumen sehingga konsumen yang akan bermasalah dapat diantisipasi lebih awal.
Financing Risk
Financing risk is a risk of borrowers (counterparty) failing to fulfil their liabilities.
Financing risk is a major risk because the Company is engaged in factoring receivable and consumer financing. The Company faces risks directly when consumers are not able to fulfill their obligations in paying off loans already agreed upon in the contract between consumers and the Company. Therefore the Company applies the precautionary principle. The “Right from the Beginning” principle adopted by the Company is a reflection of this attitude of prudence. The Company applies a rigorous credit process, including surveys of potential customers, verification of customer data, and applicable requirements for down payments. The 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral and Condition) principles have become standard in every consumer feasibility analysis. Selection and analysis Dealer/Showroom or vendor is also an integral part of the financing process analysis. In its analysis of prospective consumers and monitoring of consumers as a whole, the Company uses an internal survey service to validate information on prospective consumers and a survey conducted by marketing (CMO) without reducing the speed of financing approval decisions. The Company also monitors the characteristics of consumer installment payments, insurance status, and other conditions that may affect the consumer's income sources so that consumers who might pose problems can be recognized early.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
66
Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko pembiayaan, analisa konsentrasi risiko pembiayaan Perusahaan dan analisis dampak Covid-19. Berikut adalah eksposur maksimum terhadap risiko pembiayaan dan analisa konsentrasi risiko pembiayaan Perusahaan. I. Eksposur maksimum terhadap risiko
pembiayaan Eksposur Perusahaan terhadap risiko
pembiayaan hampir seluruhnya berasal dari piutang pembiayaan konsumen, anjak piutang, dan utang lain-lain dimana eksposur maksimum terhadap risiko pembiayaan sama dengan nilai tercatat dengan menggunakan nilai gross.
II. Analisis konsentrasi risiko pembiayaan Konsentrasi risiko pembiayaan timbul ketika
sejumlah konsumen bergerak dalam aktivitas usaha yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi liabilitas kontraktualnya sama-sama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau yang lainnya.
III. Analisis dampak Covid-19
Perusahaan berpartisipasi dalam mendukung program Pemerintah Republik Indonesia dalam melakukan program relaksasi kredit kepada konsumen Perusahaan yang terdampak pandemi Covid-19. Pemberian relaksasi kredit yang dilakukan oleh Perusahaan meliputi perpanjangan tenor, penundaan pokok dan bunga. Perusahaan melakukan revisi atas rencana penyaluran kredit konsumen yang disebabkan oleh dampak dari pandemi Covid-19 dan Perusahaan lebih selektif dalam proses inisiasi konsumen yang baru. Perusahaan memberikan fasilitas pembiayaan dengan profil konsumen yang memiliki profesi atau usaha yang berisiko rendah dan tidak terdampak signifikan oleh pandemi Covid-19.
The following are the Company’s maximum exposure to financing risk, financing risk concentration analysis and Covid-19 effects analysis. The following are the Company’s maximum exposure to financing risk and financing risk concentration analysis. I. Maximum exposure to financing risk
The Company’s financing risk exposure is almost entirely derived from consumer financing, factoring receivables, and other receivables where the maximum financing risk exposure is equal to the carrying amount with gross amount.
II. Financing risk concentration analysis
Concentration of financing risk arises when a number of consumers operate in the same business activity or in activities within the same geographic area, or when they have similar characteristics that would cause the ability to meet contractual obligations to be equally affected by changes in economic or other conditions.
III. Covid-19 effects analysis
The Company participated in supporting Republic of Indonesia Government’s program to conduct credit relaxation to their customers which affected by Covid-19 outbreak. The credit relaxation that conducted by the Company consist of tenor extension and interest. The Company made revision of credit distribution plan to customers which affected by Covid-19 outbreak and more selective in initiation process of new customers. The Company provided financing facility to the customers with low risk profile and not impacted significantly by Covid-19 outbreak.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
67
Perusahaan bergerak di bidang usaha pembiayaan yang pelanggannya mayoritas adalah badan usaha dan tidak terkonsentrasi pada wilayah geografis tertentu, kecuali untuk anjak piutang. Untuk usaha anjak piutang dan pembiayaan konsumen, proses pemberian kredit dijalankan sangat ketat, mulai dari survei calon konsumen, verifikasi data konsumen serta pemberian uang muka sesuai ketentuan yang berlaku, sehingga risiko yang mungkin timbul dapat dikendalikan dengan baik. Perusahaan juga menerapkan program Anti Pencucian Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme sebagaiman diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 12/POJK.01/2017 tentang Penerapan Program Anti Pencucian Uang Dan Pencegahan Pendanaan Terorisme Oleh Penyedia Jasa Keuangan Di Sektor Industri Keuangan Non-Bank. Tabel berikut menggambarkan jumlah risiko pembiayaan dan konsentrasi risiko atas tagihan anjak piutang dan piutang pembiayaan konsumen yang dimiliki Perusahaan:
The Company is engaged in the financing business the majority of whose clients are individuals and not concentrated in any certain geographic areas, except for finance lease. For consumer finance and finance lease business, the process for extending credit is very strict, with the survey of prospective customers, verification of customer data, and down payments based on conditions applied, so the risks that might arise can be controlled properly.
The Company is also implementing Anti-Money- Laundering and Terrorism-Funding-Prevention Programs in respect to the regulation based on Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Art. 12/POJK.01/2017 regarding The Anti-Money- Laundering and Terrorism-Funding-Prevention Programs Implementation by Non-Banks Financial Services Providers The following table illustrates the amount of financing risk and concentration risk on consumer financing receivables, finance lease factoring receivables and factory receivables held by the Company:
2020 2019
Piutang pembiayaan konsumen Consumer financing receivables Korporasi 3.935.184.274 4.398.771.930 Corporation Individu 10.475.444.584 11.257.793.111 Individual Sub jumlah 14.410.628.858 15.656.565.041 Sub total Tagihan anjak piutang Factoring receivables Korporasi 20.000.000.000 20.000.000.000 Corporation Individu - - Individual Jumlah 34.410.628.858 35.656.565.041 Total
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
68
Tabel berikut merupakan rincian nilai dari agunan yang dimiliki oleh Perusahaan per tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:
The following tables detail the Company’s collateral held as security as of December 31, 2020 and 2019:
2020
Pembiayaan Anjak Piutang konsumen/ piutang/ lain-lain/ Consumer Factoring Other Jumlah/ finance receivables receivables Total
Eksposur kredit 14.410.628.858 20.000.000.000 3.292.179.372 37.702.808.230 Credit exposure Nilai jaminan 30.436.354.030 22.879.267.315 3.576.033.045 56.891.654.390 Collateral value Total eksposur kredit Total unsecured of tanpa jaminan kredit - - - - credit exposure
Porsi eksposur kredit Unsecured portion tanpa jaminan kredit - - - - of credit exposure Tanah dan bangunan 17.562.887.700 - - 17.562.887.700 Land and building Kendaraan 10.934.080.000 - - 10.934.080.000 Vehicles Piutang - 22.879.267.315 - 22.879.267.315 Receivables Lainnya 1.939.386.330 - 3.576.033.045 5.515.419.375 Others Jumlah 30.436.354.030 22.879.267.315 3.576.033.045 56.891.654.390 Total
2019
Pembiayaan Anjak Piutang konsumen/ piutang/ lain-lain/ Consumer Factoring Other Jumlah/ finance receivables receivables Total
Eksposur kredit 15.656.565.041 20.000.000.000 3.875.478.043 39.532.043.084 Credit exposure Nilai jaminan 28.923.091.985 26.435.644.224 4.086.894.908 59.445.631.117 Collateral value Total eksposur kredit Total unsecured of tanpa jaminan kredit - - - - credit exposure Porsi eksposur kredit Unsecured portion tanpa jaminan kredit - - - - of credit exposure Tanah dan bangunan 17.562.887.700 - - 17.562.887.700 Land and building Kendaraan 10.934.080.000 - - 10.934.080.000 Vehicles
Piutang - 26.435.644.224 - 26.435.644.224 Receivables Lainnya 426.124.285 - 4.086.894.908 4.513.019.193 Others Jumlah 28.923.091.985 26.435.644.224 4.086.894.908 59.445.631.117 Total
24. MANAJEMEN MODAL 24. CAPITAL MANAGEMENT
Tujuan Perusahaan dalam mengelola permodalan adalah untuk melindungi kemampuan Perusahaan dalam mempertahankan kelangsungan usahanya, sehingga Perusahaan tetap memberikan imbal hasil bagi pemegang saham dan memelihara optimalisasi struktur permodalan untuk mengurangi biaya modal (cost of capital).
The Companys objective in managing its capital is to keep the Company’s capability in maintaining its going concern, so the Company could distribute the return to shareholders and to maintain an optimal capital structure to reduce the cost of capital.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
69
Dalam mengelola permodalan, Perusahaan melakukan analisa secara bulanan untuk memastikan bahwa Perusahaan tetap mengikuti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia No. 35/POJK.05/2018 tanggal 27 Desember 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan. Sehubungan dengan peraturan ini Perusahaan memberikan perhatian terhadap BAB XVIII tentang ekuitas, Pasal 87 ayat (1) Perusahaan pembiayaan yang berbentuk badan hukum : a. Perseroan terbatas wajib memiliki ekuitas paling sedikit Rp 100.000.000.000 (seratus miliar Rupiah).
In managing capital, the Company conducts analysis on a monthly basis to ensure that the Company continues to comply with the Regulation of the Financial Services Authority of the Republic of Indonesia No. 35/POJK.05/2018 dated December 27, 2018 concerning the Implementation of Business Financing Companies. In connection with this regulation, the Company pays attention to CHAPTER XVIII regarding equity, Article 87 paragraph (1) Financing companies in the form of legal entities: a. A limited liability company is required to have equity of at least Rp 100,000,000,000 (one hundred billion Rupiah).
Rasio yang digunakan Perusahaan untuk memonitor permodalan adalah rasio imbal hasil ekuitas. Rasio imbal hasil ekuitas dipergunakan untuk mengetahui kemampuan Perusahaan meraih laba dari modal yang ditanamkan dan dicerminkan melalui perbandingan antara laba bersih dengan modal sendiri.
The ratio used by the Company to monitor capital is the return on equity ratio.
The return on equity ratio is used to determine the Company's ability to earn a return on invested capital and is reflected in the comparison between net income and equity.
25. NILAI WAJAR DARI INSTRUMEN KEUANGAN 25. FAIR VALUE OF FINANCIAL INTRUMENTS
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan yang tercatat dalam laporan keuangan pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019:
The following table sets out a comparison of the carrying amounts and fair value of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements as of December 31, 2020 and 2019:
2020
Liabilitas Aset keuangan keuangan yang yang diukur diukur dengan pada biaya Aset keuangan biaya perolehan perolehan yang tersedia untuk diamortisasi/ diamortisasi/ dijual/Financial Financial Financial assets assets available liabilities at Nilai tercatat/ Nilai wajar/ at amortized cost for sale amortized cost Carrying value Fair value Aset keuangan Financial assets Cash and cash Kas dan setara kas 6.563.110.031 - - 6.563.110.031 6.563.110.031 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto 13.857.545.670 - - 13.857.545.670 13.857.545.670 receivables - net Tagihan anjak Factoring piutang -neto 19.800.000.000 - - 19.800.000.000 19.800.000.000 receivables -net Piutang bunga 221.025.278 - - 221.025.278 221.025.278 Interest receivables Piutang lain-lain 2.881.828.614 - - 2.881.828.614 2.881.828.614 Other receivables Investment in marketable Investasi efek tersedia securities untuk dijual - 39.051.600.000 - 39.051.600.000 39.051.600.000 available for sale Jumlah aset keuangan 43.323.509.593 39.051.600.000 - 82.375.109.593 82.375.109.593 Total financial assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities Beban masih harus dibayar - - 20.437.822 20.437.822 20.437.822 Accrued expenses Utang lain-lain - - 243.920.519 243.920.519 243.920.519 Other payables Jumlah liabilitas Total financial keuangan - - 264.358.341 264.358.341 264.358.341 liabilities
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
70
2019
Liabilitas Aset keuangan keuangan yang yang diukur diukur dengan pada biaya Aset keuangan biaya perolehan perolehan yang tersedia untuk diamortisasi/ diamortisasi/ dijual/Financial Financial Financial assets assets available liabilities at Nilai tercatat/ Nilai wajar/ at amortized cost for sale amortized cost Carrying value Fair value Aset keuangan Financial assets Cash and cash Kas dan setara kas 19.211.994.473 - - 19.211.994.473 19.211.994.473 equivalents Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen - neto 15.499.999.390 - - 15.499.999.390 15.499.999.390 receivables - net Tagihan anjak piutang Factoring receivables -neto 19.800.000.000 - - 19.800.000.000 19.800.000.000 -net Piutang bunga 425.741.119 - - 425.741.119 425.741.119 Interest receivables Piutang lain-lain 3.449.736.924 - - 3.449.736.924 3.449.736.924 Other receivables Investment in marketable Investasi efek tersedia securities available untuk dijual - 34.796.300.000 - 34.796.300.000 34.796.300.000 for sale
Jumlah aset keuangan 58.387.471.906 34.796.300.000 - 93.183.771.906 93.183.771.906 Total financial assets
Liabilitas keuangan Financial liabilities Beban masih harus dibayar - - 124.735.802 124.735.802 124.735.802 Accrued expenses Utang lain-lain - - 820.924.333 820.924.333 820.924.333 Other payables Jumlah liabilitas Total financial keuangan - - 945.660.135 945.660.135 945.660.135 liabilities
Metode dan asumsi yang digunakan untuk estimasi nilai wajar adalah sebagai berikut:
The following methods and assumptions are used to estimate the fair values:
Nilai wajar kas dan setara kas, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, utang lain-lain dan beban masih harus dibayar, mendekati nilai tercatat karena jangka waktu tempo yang singkat atas instrumen keuangan tersebut. Investasi efek tersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif (diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan dengan hierarki nilai wajar tingkat 1).
The fair value of cash and cash equivalents, factoring, other receivables, others payable and accrued expenses, approximate their carrying amounts largerly due to short-term maturities of these instruments.
Investment in marketable securities available for sale are carried at fair value using the quoted prices published in the active market (classified as financial instrument with fair value hierarchy level 1).
Nilai wajar piutang pembiayaan konsumen dinilai menggunakan diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga efektif.
The fair value of consumer financing receivables, are determined by discounting cash flows using effective interest rate.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
71
26. SALDO LABA TELAH DITENTUKAN PENGGUNAANNYA
26. APPROPRIATED RETAINED EARNINGS
Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, Perusahaan telah membentuk cadangan umum sejumlah Rp 2.450.000.000 sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 1/1995 yang telah digantikan dengan Undang - Undang No. 40/2007 efektif tanggal 16 Agustus 2007 tentang Perseroan Terbatas, yang mengharuskan Perusahaan di Indonesia untuk membuat penyisihan laba bersih untuk cadangan sampai cadangan mencapai paling sedikit 20% dari jumlah modal yang ditempatkan dan disetor. Undang-Undang tersebut tidak mengatur jangka waktu untuk penyisihan cadangan umum minimum tersebut. Berdasarkan akta Notaris Yudianto Hadioetomo, S.H., M.kn No. 18 dan No. 8 tanggal 28 Agustus 2020 dan 31 Mei 2019, dari laba berjalan tahun 2019 dan 2018, diputuskan tidak ada penempatan dana cadangan.
As of December 31, 2020 and 2019 the Company had provided additional general reserve of Rp 2,450,000,000 in accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 1/1995 which had been replaced with the Law No. 40/2007 effective on August 16, 2007 regarding the Limited Liability Company, which requires Indonesian companies to set up a reserve from net income until reaching at least 20% of the Company’s issued and paid up share capital. There is no set period of time over which this amount should be provided. Based on the notarial deed Yudianto Hadioetomo, S.H., M.kn No. 18 and No. 8 dated August 28, 2020 and May 31, 2019, from the 2019 and 2018 current profit, it was decided that there would be no placement of reserve funds.
27. TRANSAKSI DENGAN PIHAK – PIHAK
BERELASI 27. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Rincian akun dan transaksi signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Account details and significant transactions with related parties are as follows:
Hubungan/ Persentase (%)/ Persentase (%)/ Relation 2020 Percentage (%) 2019 Percentage (%)
Piutang pembiayaan Consumer financing konsumen receivables Yugi Prayanto (Komisaris - - 127.492.897 0,25 Yugi Prayanto Independen (Ketua Komite Audit) / Independent Commissioner (Head of Audit
Committee) Michael Steven (Afiliasi/Affiliated) 9.225.418.494 11,11 - - Michael Steven
PT Asuransi PT Asuransi Jiwa Kresna (Afiliasi/Affiliated) 549.497.061 0,66 - - Jiwa Kresna
PT Kresna PT Kresna Sekuritas (Afiliasi/Affiliated) 499.684.724 0,60 - - Sekuritas
PT Kresna Graha PT Kresna Graha Investama Tbk (Afiliasi/Affiliated) 54.498.765 0,07 - - Investama Tbk Investasi efek Investment in tersedia untuk marketable dijual security
PT Kresna Graha PT Kresna Graha Investama Tbk (Afiliasi/Affiliated) 7.753.200.000 9,34 - - Investama Tbk
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
72
28. PERISTIWA SETELAH TANGGAL LAPORAN KEUANGAN
28. SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 30 Maret 2021, Perusahaan melakukan transaksi penjualan saham di pasar negosiasi berupa penjualan saham PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) sebanyak 92.300.000 lembar seharga Rp 310 per lembar dan membeli saham PT Asuransi Kresna Mitra (ASMI) sebanyak 33.350.000 lembar seharga Rp 865 per lembar. Transaksi ini dilakukan dengan harapan agar Perusahaan dapat memenuhi ketentuan permodalan minimum.
On March 30, 2021, the Company conducted share sale transaction in the negotiation market in the form of selling 92,300,000 shares of PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) for Rp 310 per share and buying 33,350,000 shares of PT Asuransi Kresna Mitra (ASMI) for Rp 865 per shares. This transaction is carried out with the hope that the Company can meet the minimum capital requirements.
29. DAMPAK PENERAPAN AWAL PSAK 71 29. IMPACT OF THE INITIAL IMPLEMENTATION OF SFAS 71
PSAK 71: Instrumen Keuangan
Sebagaimana dijelaskan dalam Catatan 2s, Perusahaan menerapkan PSAK 71 pada tanggal 1 Januari 2020. Kategori klasifikasi awal sesuai dengan PSAK 55 dan kategori klasifikasi baru berdasarkan PSAK 71 untuk aset keuangan Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2020 (Catatan 2b 1 (i) dan 2b 2). Tidak terdapat perubahan pada nilai tercatat bruto aset keuangan Perusahaan pada tanggal 1 Januari 2020 terkait dengan adopsi klasifikasi baru berdasarkan PSAK 71. Cadangan kerugian penurunan nilai instrumen keuangan dihitung kembali sesuai dengan ketentuan transisi PSAK 71 pada tanggal 1 Januari 2020 dan tidak ada perbedaan yang dihasilkan, sehingga tidak ada yang perlu didebitkan atau dikreditkan ke saldo awal laba ditahan pada tanggal 1 Januari 2020.
SFAS 71: Financial Instruments
As described in Note 2s, the Company adopted SFAS 71 as of January 1, 2020. The following table shows the original classification categories in accordance with SFAS 55 and the new classification categories under SFAS 71 for the Company’s financial assets as of January 1, 2020 (Notes 2b 1 (i) and 2b 2). There is no changes to the gross carrying amount of the Company’s financial assets as of January 1, 2020 due to the adoption of new classification under SFAS 71. The allowance for impairment losses for financial instruments was recalculated in accordance with transitional provisions of SFAS 71 as of January 1, 2020 and there is no resulting difference, so there is nothing need to be debited or credited to the opening balance of retained earnings as of January 1, 2020.
30. DAMPAK EKONOMI DARI PANDEMI COVID-19 30. ECONOMIC IMPACT OF THE COVID-19 PANDEMIC
COVID-19 berdampak pada semua sektor, terutama sektor ekonomi yang menyebabkan ketidakpastian yang tinggi, menurunkan kinerja pasar keuangan dan prospek pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk Indonesia.
COVID-19 has an impact on all sector, especially the economic sector, which causes high uncertainity, reduces the performance of financial markets and the prospects for world economic growth, including Indonesia.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
73
Dalam upaya mendorong optimalisasi kinerja Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank, menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi, Pemerintah telah menetapkan kebijakan yang dituangkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 14/POJK.05/2020 tentang Kebijakan Countercyclical Dampak Penyebaran Corona Virus Desease 2019 bagi Lembaga Jasa
Keuangan Non-Bank dimana salah satunya terkait program restrukturisasi konsumen terdampak COVID-19. Manajemen dalam hal ini terus berupaya untuk memitigasi dampak terhadap bisnis Perusahaan dengan melakukan langkah-langkah berikut: - Memberikan restrukturisasi kredit kepada
debitur yang terdampak COVID-19 sesuai dengan peraturan;
- Menerapkan prinsip kehati-hatian dan meningkatkan kriteria risiko yang dapat diterima dalam melakukan pembiayaan baru;
- Meningkatkan upaya penagihan dan penyelesaian kredit bermasalah;
- Melakukan efisiensi biaya operasional; - Menjaga likuiditas Perusahaan dengan
menerapkan Manajemen Risiko Likuiditas secara optimal.
Manajemen akan terus memantau situasi ini dan melakukan evaluasi dampak terhadap posisi keuangan dan kinerja operasional Perusahaan secara berkala. Penilaian Perusahaan atas dampak COVID-19 dapat berubah sebagai akibat peristiwa dan kondisi di masa depan yang berada di luar kendali Manajemen.
In an effort to encourage the optimalization of the performance of Non-Bank Financial Services Institutions, maintain financial system stability and support economic growth, the Government has established policies as outlined in the Financial Services Authority Regulation No. 14/POJK.5/2020 concerning the Countercyclical Policy on the Impact of the Spread of Corona Virus Disease 2019 for Non-Bank Financial Services Institutions, one of which is related to the restructuring program for consumers affected by COVID-19. Management in this regard continues to strive to mitigate the impact on the Company’s business by taking the following steps: - Provide credit restructuring to debtors affected
by COVID-19 in accordance with the regulations;
- Apply the precautionary principle and improve the criteria for acceptable risks in undertaking new financing;
- Increase efforts to collect and settle non-performing loans;
- Perform operational cost efficiency; - Maintaining the Company’s liquidity by
implementing Liquidity Risk Management optimally.
Management will continue to monitor this situation and periodically evaluate the impact on the Company’s financial position and operational performance. The Company's assessment of the impact of COVID-19 may change as a result of future events and conditions which are beyond Management’s control.
31. STANDAR AKUNTANSI YANG TELAH DISAHKAN NAMUN BELUM BERLAKU EFEKTIF
31. ACCOUNTING STANDARDS ISSUED BUT NOT YET EFFECTIVE
Standar akuntansi dan interpretasi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), tetapi belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun berjalan diungkapkan di bawah ini.
The standards and interpretations that are issued by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (FASB), but not yet effective for current financial statements are disclosed below.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
74
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2021
Reformasi Acuan Suku Bunga – Tahap 2 (Amandemen-amandemen atas PSAK 71 Instrumen Keuangan, PSAK 55 Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, PSAK 60 Instrumen Keuangan: Pengungkapan dan PSAK 73 Sewa). Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2022 Amandemen ini mengklarifikasi interaksi antara PSAK 22, PSAK 57, ISAK 30 dan Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan. Amandemen PSAK 57, Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi tentang Kontrak Memberatkan – Biaya Memenuhi Kontrak. Penyesuaian Tahunan 2020 – PSAK 71, Instrument Keuangan – Imbalan terkait Penghentian Pengakuan Liabilitas Keuangan.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2025
PSAK 74, Kontrak Asuransi, yang diadopsi dari IFRS 17, berlaku efektif 1 Januari 2025, dengan penerapan dini diperkenankan untuk entitas yang juga telah menerapkan PSAK 71 dan PSAK 72. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan Perusahaan.
Effective on or after January 1, 2021
Interest Rate Benchmark Reform – Phase 2 (Amendements to SFAS 71 Financial Instruments, SFAS 55 Financial Instruments: Recognition and Measurement, SFAS 60 Financial Instruments: Disclosures and SFAS 73 Leases). Effective on or after January 1, 2022 This amendment clarifies interaction among SFAS 22, SFAS 57, IFAS 30 and Financial Statement Conceptual Framework. Amendment to SFAS 57, Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Asset regarding Onerous Contract-Cost of Fulfilling the Contracts. Annual Adjustment 2020 – SFAS 71, Financial Instrument – Fee related to Financial Liabilities Derecognition.
Effective on or after January 1, 2025 SFAS 74, Insurance Contract, adopted from IFRS 17, effective January 1, 2025, with earlier application permitted for entities that have also applied SFAS 71 and SFAS 72. The Company is currently evaluating the impact of these accounting standards and has not yet determined the impact on the Company's financial statements.
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK.
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 31 Desember 2020 dan 2019
dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal – Tanggal Tersebut
(Dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
PT DANASUPRA ERAPACIFIC TBK. NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
December 31, 2020 and 2019 and For The Years
Then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
75
32. INFORMASI KEUANGAN TAMBAHAN – RASIO – RASIO KEUANGAN OTORITAS JASA KEUANGAN
Berdasarkan POJK No. 35/POJK.05/2018 tanggal 31 Desember 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan diharuskan untuk memenuhi sejumlah rasio keuangan tertentu. Rasio-rasio ini dibuat oleh Perusahaan berdasarkan formula sebagaimana ditentukan dalam peraturan OJK untuk tujuan kepatuhan terhadap peraturan, dimana rasio tersebut dapat berbeda jika rasio tersebut dihitung berdasarkan standar akuntansi keuangan Indonesia. Berikut ini adalah rasio-rasio keuangan berdasarkan Peraturan OJK (tidak diaudit):
32...SUPPLEMENTARY FINANCIAL INFORMATION – FINANCIAL RATIO OF FINANCIAL SERVICES AUTHORITY
Based on POJK No. 35/POJK.05/2018 dated December 31, 2018 regarding the Organisation of Financing Company Business, the Company is required to comply with several financial ratios. These ratios have been prepared by the Company based on the formula as prescribed in the said OJK regulation for regulatory complience purposes, where such ratios may differ had the ratios been computed based on Indonesian financial accounting standards. The following are the financial ratios based on OJK Regulation (Unaudited):
31 Desember/December 31, 2020 2019
Rasio piutang pembiayaan terhadap total aset 40,54% 37,30% Financing to asset ratio Rasio saldo piutang pembiayaan terhadap pinjaman 0,00% 0,00% Financing receivables to borrowings ratio Rasio saldo piutang pembiayaan Investment financing and investasi dan pembiayaan modal usaha capital financing to total terhadap total saldo piutang pembiayaan 66,32% 60,45% financing receivables ratio Rasio Non Performing Financing – neto 5,53% 0,00% Non Performing Financing ratio - net Rasio Non Performing Financing – bruto 5,91% 0,00% Non Performing Financing ratio - gross Rasio permodalan 192,59% 157,10% Capital ratio Gearing ratio 0,00% 0,00% Gearing ratio Rasio ekuitas terhadap modal disetor 9,00% 15,00% Equity to paid up capital ratio