anna freud

67
PSIKOLOGI EGO

Upload: reyvaa-novella

Post on 03-Dec-2014

4.105 views

Category:

Education


19 download

DESCRIPTION

bagian terpenting dari teori anna freud adalah mengenai 2 hal, yaitu fokusnya pada six developmental of child atau perkembangan anak, dan juga fokusnya pada mekanisme pertahanan diri yang dikembangankan dari teori ayahnya Sigmund Freud. metode yang digunakana dalam meneliti ini disebut metode profil metapsikologis . semoga bermanfaat :)

TRANSCRIPT

Page 1: Anna freud

PSIKOLOGI EGO

Page 2: Anna freud

Reyva Novella &

Azelya Septarani

Page 3: Anna freud

Awal Kisah

Pasca kematian Freud (1939), Psikoanalisis

mulai memusatkan perhatian pada Ego

dalam membimbing kemampuan individu,

memenuhi kebutuhan hidupnya, dan pada

peran penting Ego dalam keseluruhan

kepribadian.

Page 4: Anna freud

Sigmund Freud, “Psikologi Ego”

Freud menganggap Ego sebagai Pelaksana

fungsi eksekutif dari keseluruhan kepribadian,

namun ia tidak pernah menganggap Ego

memiliki posisi otonom (berdiri sendiri).

Ego selalu tunduk pada keinginan-keinginan

Id. Id merupakan pihak yang dominan dalam

hubungan antara id & ego.

Page 5: Anna freud

Teori Psikoanalitik Kontemporer

“Psikologi Ego”

Teori Psikologi Ego mengatakan bahwa

manusia berjuang tidak hanya untuk

memuaskan insting tetapi juga memberikan

makna pada pengalamannya. Beberapa

tokoh psikologi Ego antara lain: Anna Freud,

Robert W.White, & Heinz Hartmann

Page 6: Anna freud

Anna

Freud

Page 7: Anna freud

Biografi Anna Freud

(1895-1982)Lahir di Wina pada 3 Desember 1895. Beliau adalah

anak terakhir dari 6 saudara dari Sigmund Freud

dan Martha. Anna sangat dekat dengan

ayahnya tetapi ia tidak dekat dengan

ibunya dan dikatakan memiliki hubungan

tegang dengan lima saudaranya. Dia

bersekolah di sekolah swasta, namun ia

berfikir bahwa sekolah hanya

mengajarkannya sedikit, jadi ia belajar dari

teman & rekan ayahnya.

Page 8: Anna freud

Ψ Anna tumbuh menjadi gadis yang

pemalu dan menarik.

Ψ Anna Freud memiliki masa kanak-

kanak yang relatif tidak bahagia.

Ia juga mengalami kesulitan

bergaul dengan kedua

saudaranya, khususnya dengan

Sophie Freud, serta masalah

dengan sepupunya Sonja

Trierweiler. Kakaknya, Sophie,

adalah anak yang menarik,

merupakan ancaman dalam

perjuangan untuk kasih sayang

dari ayah mereka. Mereka terus

menerus bersaing.

Ψ Pada usia 15, ia mulai membaca

dan mempelajari karya ayahnya

“The Interpretation of Dreams”.

Page 9: Anna freud

Ψ Pada tahun 1912, Anna

menyelesaikan pendidikan di

Lyceum Cottage di Wina.

Ψ 1912: Anna menderita depresi, ia

seperti kehilangan pegangan dan

tidak tahu apa yang harus ia

lakukan di masa depan, lalu ia

pergi ke Italia untuk tinggal

bersama neneknya.

Ψ 1914: Ia lulus tes untuk menjadi

peserta pelatihan di Lyceum

Cottage dan menjadi peserta

pelatihan selama 3 tahun.

Ψ 1917-1920: Menjadi guru, lalu

berhenti karna mengidap

penyakit TBC.

Page 10: Anna freud

Ψ 1922: Menganalisis dan

menyelesaikan makalah “beating

fantasy analysis”.

Ψ 1923: Membuka praktek

psikoanalitiknya sendiri dengan

anak-anak dan 2 tahun kemudia,

ia mengajar di Wina.

Ψ 1925-1934: Menjadi Sekretaris

Asosiasi Internasioanal

psikoanalitik sementara ia terus

menganalisis anak.

Ψ 1935: Menjadi direktur dari

Insitutu Pelatihan Psikoanalisis

Wina

Page 11: Anna freud

Ψ Selanjutnya, ia menerbitkan studi

tentang “The Ego and

Mechanisms of Defence”dan

dianggap sebagai pendiri

psikologi anak psikoanalitik.

Ψ Keterikatan yang kuat kepada

ayahnya dan identitas

maskulinnya, membuat Anna

menutup ruang yang tersisa

untuk kepentingan romantis pada

pria lain. Hal ini lah, yang

membuat Anna tidak menikah

serta tidak memiliki anak.

Page 12: Anna freud

Ψ 1938: Ketika Nazi menyerbu

Austria, keluarga Freud melarikan

diri ke Inggris. Anna tinggal di

London bersama ayahnya selama

4 dekade hingga ia meninggal.

Setelahnya, rumah mereka

kemudian diubah menjadi

Museum Freud.

Ψ 1941: Ia membentuk “The

Hampstead Nursery” bersama

Burlingham. The Nursery ini

menyediakan program

psikoanalisis dan rumah bagi

anak-anak tunawisma.

Page 13: Anna freud

Ψ Setelah itu ia menerbitkan 3 buku

yaitu Young Children in

Wartime (1942), Infants Without

Families (1943), and War and

Children (1943).

Ψ Setelah Nursery Hampstead

ditutup pada tahun 1945, Freud

menciptakan Terapi Kursus Anak

Hampstead dan Klinik ( the

Hampstead Child Therapy Course

and Clinic) dan menjabat sebagai

direktur dari tahun 1952 sampai

kematiannya pada tahun 1982.

Page 14: Anna freud

Ψ Anna Freud meninggal di London

pada tanggal 9 Oktober 1982. Dia

dikremasi di Krematorium Golders

Green dan abunya ditempatkan di

rak marmer samping pemakaman

kuno Yunani orangtuanya.

Ψ Satu tahun setelah kematian

Freud, karyanya dipublikasikan.

Lalu ia disebut sebagai "seorang

guru bergairah dan inspiratif" dan

pada tahun 1984 Klinik

Hampstead berganti nama

menjadi Anna Freud Centre.

Page 15: Anna freud

The

Teoretical

Yield:

Konsep

Analisis

Baru

Page 16: Anna freud

•Aliansi Terapi : Terpercaya dan

Dikagumi (The Therapeutic Alliance:

Awe and Trust)

Teknik psikoanalisis klasik Freud, seperti

asosiasi bebas, interpretasi mimpi, dan

analisis transfersi tidak bisa diterapkan

begitu saja kepada anak. Jika ingin

menerapkan kepada anak, maka

prosedurnya harus dimodifikasi atau

digabung dengan teknik lain agar anak

dapat bertumbuh, berubah, dan

menguasai realitas di luar diri.

Anna belajar pentingnya persiapan yang

terencana. Selain itu Anna menekankan

pentingnya menjadi Analis yang

dipercaya, dibutuhkan dan dikagumi

anak. Dengan demikian, anak dapat

belajar mengenai diri dan mengenai

serangan dari luar yang tidak

dipahaminya, dari analis tersebut

Page 17: Anna freud

•(Beyond Structural Conflict :

Developmental Vulnerability)

Anna berpendapat bahwa sifat

perkembangan kepribadian anak bersifat

Plasticity yang lentur dan berkelanjutan,

membuat seorang analis tidak memfokuskan

diri pada gejala yang tampak pada saat ini.

Fokus perhatian seorang analis haruslah

pada sebuah tujuan agar anak menjadi sehat

di masa yang akan datang. Anna meyakini

bahwa gejala-gejala neurotik hanyalah

bagian kecil dari masalah anak, sehingga

yang perlu menjadi pusat perhatian adalah

potensi gangguan perkembangan dan

ancaman tingkat kemasakan anak.

Page 18: Anna freud

•Asesmen Metapsikologi (Metapsychological

Assessment)

Anna mengembangkan sistem diagnosis yang

menekankan pentingnya pembentukkan kepribadian

dalam tahap perkembangan, ancaman serius terhadap

perkembangan kepribadian, dan potensi hal yang akan

mengganggu integritas anak. Oleh karena itu, dalam

psikoterapi anak, Anna memerlukan persiapan cukup

panjang, termasuk dalam pengumpulan data dan

asesmen. Anna menggunakan Profil Metapsikologi, yaitu

sebuah panduan yang akan mengorganisasi informasi

dalam kategorisasi yang komprehensif.

Page 19: Anna freud

Profil Metapsikologis pada anak:

1. Alasan Referal, yaitu menunjukkan perkembangan yang

terhambat, masalah tingkah laku, dan adanya simptom-

simptom.

2. Gambaran diri anak, yaitu bentuk wajah, suasana hati, sikap

dan lain-lain

3. Latar belakang keluarga, yaitu sejarah pribadi, sejarah

hidup, dan kondisi keluarga

4. Kemungkinan Pengaruh lingkungan yang penting

5. Pengukuran perkembangan, yang meliputi :

Perkembangan dorongan libido dan agresi terhadap diri

sendiri dan orang lain

Perkembangan ego-superego, seperti fungsi ego, usia

tingkah laku, keseimbangan

pertahanan dan emosi

Page 20: Anna freud

6. Pengukuran Genetik, yang meliputi

tingkah laku, fantasi, dan gejala yang

dapat membantu kesimpulan

perkembangan psikoseksual, regresi dan

fiksasi

7. Asesmen dinamik dan struktural, yaitu

mengklasifikasikan konflik internal dan

eksternal berdasarkan konflik ego-id,

ego-superego, atau ego-lingkungan

Page 21: Anna freud

8. Asesmen ciri umum, yang mencakup

toleransi frustasi, potensi sublimasi,

kecemasan, kekuatan progresif dan

regresif.

9. Diagnosis, yaitu integrasi data ke

dalam tingkat kesehatan ego, konflik,

frustasi, tingkat perkembangan,

kekuatan superego, gangguan

organik, dan peran lingkungan.

Page 22: Anna freud

Tiga Keuntungan Profil Metapsikologi:

1.Panduan akan memberi arah yang jelas, kongkrit,

dan seragam, sehingga terapis mengetahui hal-hal

apa saja yang dapat diungkap dari klien

2.Panduan itu mengharuskan terapis untuk

mengintegrasi hasil pengamatan dengan sejarah

kehidupan klien sehingga terapis dapat mengetahui

bagaimana kepribadian anak berfungsi dan

berkembang

3.Panduan tersebut menggunakan konsep-konsep

psikoanalisis dan mengintegrasikan teori untuk

memahami data yang telah diperoleh.

Page 23: Anna freud

The inescapeable limits of child

analysis : Unchangable Lives

Menurut Anna, pengaruh lingkungan

ini paling awal pada anak dapat

dikatakan sebanding dengan

kekurangan fisik. Walaupun efek

kekurangan fisik tersebut dapat

dikurangi dengan kemudian memberi

keuntungan, mereka tidak dapat

diulangi atau dikembalikan atau

dibatalkan diusia yang baru, seperti

menyelesaikan konflik.

Page 24: Anna freud

Teori Anna Freud

Page 25: Anna freud

Fokus Teori Anna Freud

1. Pendekatannya pada

pemahaman perkembangan

anak

2. Perluasan mekanisme

pertahanan diri.

Page 26: Anna freud

Development Lines

Page 27: Anna freud

Perkembangan AnakAnna Freud mengembangkan sistem diagnosis yang

mementingkan pembentukkan kepribadian dalam

tahap-tahap perkembangan kepribadian, serta

memperkecil peluang hal-hal yang mengganggu

integritas anak. Anak lebih tergantung dan lebih

mudah dipengaruhi oleh realitas eksternal.

Gangguan neurotik anak biasa disebabkan oleh

peristiwa external yang baru saja terjadi.

Page 28: Anna freud

Six Developmental Lines

Page 29: Anna freud

Six Developmental Lines

1. Dependency to Emotional Self-Reliance (Dari Ketergantungan menjadi Percaya Diri)Ψ Ketergantungan biologis kepada ibu. Yang dianggap sebagai pemuas

dari luar

Ψ Kebutuhan memenuhi hubungan dengan ibu dipandang sebagai

pemuas eksternal.

Ψ Tahap objek tetap, gambaran ibu tetap ada, walaupun dia tidak

hadir.

Ψ Pre-Odipus, tahap memeluk, ditandai dengan mendominasi objek

yang dicintai.

Ψ Fase Odipus Falis, ditandai dengan drive memiliki orang tua lain

jenis.

Ψ Fase Laten dengan menurunnya drive, lebih kepada teman,

kelompok, dan figure otoritas.

Page 30: Anna freud

Ψ Fase pre-remaja, kembalinya kebutuhan hubungan

yang memuaskan dengan objek yang dicintai.

Ψ Fase remaja, berjuang untuk mandiri, memutuskan

cinta dengan orang tua, kebutuhan kepuasan

seksual.

Page 31: Anna freud

2. Suckling to Rational Eating (Dari menghisap, menjadi makanan

keras)Ψ Disusu secara teratur sesuai jadwal atau jika

membutuhkan.Ψ Disapi dari botol/susu ibu, mengalami kesulitan

makan makanan baru.Ψ Peralihan dari disuapi menjadi makan sendiri,

makan masih identik dengan ibu.Ψ Makan sendiri, berbeda pendapat dengan ibu

mengenai banyaknya makanan.Ψ Seksual infantile, membentuk sikap terhadap

makanan: Fantasi takut gemuk.Ψ Senang makan, memiliki kebiasaan makan yang

ditentukan sendiri.

Page 32: Anna freud

3. Wetting and Soiling to Bowel-Bladder Control

(Dari mengompol, menjadi dapat mengontrol urinasi/defekasi)

Ψ Kebebasan penuh untuk mngompol atau tidak dikendalikan oleh ibu, bukan diri sendiri.

Ψ Fase anal, menolak kontrol orang lain dalam hal

pembuangan kotoran. (Toilet Training).

Ψ Identifikasi dengan aturan orang tua, mengontrol

sendiri pembuangan kotoran.

Ψ Membuang kotoran secara bebas, terlepas dari kontrol

orang tua, ego dan superego mengontrol dorongan

membuang kotoran ini.

Page 33: Anna freud

4. Irresponsibility to Responsibility in Body Management (Dari yang tidak bertanggung jawab, menjadi bertanggung jawab)

Ψ Perubahan agresi, dari yang hanya perduli kepada diri

sendiri, menjadi lebih perduli kepada dunia luar.

Ψ Ego, semakin memahami prinsip sebab akibat,

meredam keinginan yang berbahaya, mengenali

bahaya yang eksternal seperti api, ketinggian, dan

petir.

Ψ Menerima aturan kesehatan, menolak amakan yang

tidak sehat, kebersihan tubuh, melatih kebugaran

tubuh.

Page 34: Anna freud

5. Egocentricity to Companionship (Dari Egosentrik menjadi Kerjasama)Ψ Mementingkan diri sendiri.Ψ Mainan diperlakukan kasar tanpa tanggung jawab.Ψ Anak kecil didekatnya, dianggap sebagai teman.Ψ Teman dipandang sebagai partner sederajat.

6. Body to Toy and Play to Work (Tubuh menjadi mainan & mainan menjadi

bekerja)6. Permainan bayi adalah perasaan tubuh, kepekaan jari, kulit dan

mulut7. Sensasi tubuh ibu dipindah ke objek yang lebih lembut seperti

boneka8. Memeluk objek yang lembut, menyenangi mainan yang lembut9. Puas menyelesaikan suatu kegiatan, dan puas mencapai prestasi10. Permainan sekolah untuk bekerja melalui hobi, lamunan,

permainan, dan olahraga. Anak dapat menahan impuls dirinya.

Page 35: Anna freud

Defenses Mechanis

ms

Page 36: Anna freud

Defense Mechanisms(Mekanisme Pertahanan Diri)

• Bagi Anna Freud, mekanisme pertahanan adalah strategi

yang dipakai seorang anak untuk bertahan melawan

ekspresi impuls Id serta menentang tekanan superego.

Menurutnya, ego mereaksi bahaya munculnya impuls Id

memakai dua cara:

1. Membentengi impuls sehingga tidak dapat muncul

menjadi tingkah laku sadar.

2. Membelokkan impuls itu sehingga intensitas aslinya

dapat dilemahkan atau diubah.

Page 37: Anna freud

Semua mekanisme pertahanan mempunyai 3

persamaan ciri:

1. Mekanisme pertahanan beroperasi pada tingkat tak sadar

2. Mekanisme pertahanan selalu mendistorsi kenyataan

3. Mekanisme pertahanan itu selalu mengubah persepsi

nyata seseorang, sehingga kecemasan menjadi kurang

mengancam.

Pertahanan adalah pelindung yang tepat bagi kepribadian

karena ego tetap tidak menyadari bahwa itu pembelaan

diri. Menurut Anna, pertahanan ego itu diam & tak

terlihat.

Page 38: Anna freud

• Defenses as Diagnostic Indicators

Pertahanan adalah pelindung yang tepat

bagi kepribadian karena ego tetap tidak

menyadari bahwa itu pembelaan diri.

Menurut Anna, pertahanan ego itu diam &

tak terlihat.

Page 39: Anna freud

Anna Freud’s Ten Ego

DefensesAnna membuat 10 mekanisme

pertahanan ego yang diuraikan oleh

ayahnya dan 5 lagi dari elaborasi

dirinya sendiri, jadi totalnya 15.

Page 40: Anna freud

REPRESION

UNDOING

TURNING-AGAINST-

SELF

REACTION-FORMATION

ISOLATIONASCETICISM

PROYEKSI

REGRESSION

INTROJECTION

SUBLIMINATION

Denial

Alturistic SurrenderDisplacem

ent

Reversal

Identification-with-the-aggressor

Page 41: Anna freud

REPRESSION

• Motivasi untuk melupakan, menekannya kedalam

alam bawah sadar.

• Contohnya: gadis remaja yang cemas dan merasa

bersalah atas dorongan seksualnya kepada laki-laki,

mereka sering menyembunyikan nama pacarnya.

Page 42: Anna freud

• Denial

– Motivasi untuk penolakan

– Menghalangi kejadian external kedalam kesadaran,

ketika stimulus tersebut mengancam kita.

– Penolakan terhadap sebuah bahaya "di luar sana"

dengan cara meniadakan mereka.

– Contohnya: seorang janda yang baru baru ini

kehilangan suaminya, terus menetapkan tempat di

meja untuk suaminya yang sudah meninggal. dia

juga sering berfantasi tentang percakapan dia

sedang mengalami dengannya

Page 43: Anna freud

Asceticism(Penolakan Terhadap Kebutuhan)

• Sifat dari penyangkalan diri yang lebih besar

dengan cara menyangkal semua keinginan &

semua kesenangan duniawi. Biasanya terjadi pada

masa Pubertas

• Pada tingkat yang ektrim, remaja mungkin

"mengubah" diri mereka sendiri dengan

membatasi asupan makanan dan tidur dan

menahan urin dan feses selama mungkin.

Page 44: Anna freud

PROJECTION

• Pemberian makna pada orang lain ketika

sesuatu terjadi yang tidak dapat diterima,

maka seolah-olah itu bukan bagian dari dalam

diri kita.

• Contoh: A membenci B, tetapi superego

melarang A membenci B (misalnya karena B

adalah bosnya), maka A mengatakan bahwa B

yang membencinya.

Page 45: Anna freud

ALTRUISTIC SURRENDER

Penyerah dari pemuasan langsung atau dari

kebutuhan instingtual terjadi untuk

memenuhi kebutuhan orang lain dengan

merugikan diri sendiri dan dimana kepuasan

dapat dinikmati hanya melalui introyeksi

yang dilakukan untuk orang lain.

Page 46: Anna freud

DISPLACEMENT(Penempatan yang Keliru)

• Pengalihan impuls, biasanya berperilaku agresif

kepada target pengganti ketika sasaran yang

tepat terlalu mengancam

• Contoh: A marah kepada B karna tidak

menyelesaikan tugasnya, tapi A tidak bisa

marah kepada B, karna B sering memberikan A

makanan, jadi A melampiaskan kemarahnnya

kepada C.

Page 47: Anna freud

TURNING-AGAINST-SELF(Melawan Diri Sendiri)

Pengalihan impuls batin terhadap diri sendiri yang

bukan lahiriah, biasanya menghasilkan perasaan

masokis tidak mampu, depresi, & rasa bersalah.

•Contohnya: wanita yang menyimpan kebencian

kepada ibunya yang pilih kasih dalam pemberian

kasih sayang, cenderung menjadi pasif, suka

menuduh dirinya sendiri, merasa bodoh.

Page 48: Anna freud

REACTION FORMATION

Upaya pengendalian dorongan-dorongan primitif

agar tak muncul, serta secara sadar

mengungkapkan tingkah laku, sebaliknya

tindakan defensif dengan cara mengganti impuls

atau perasaan tidak nyama dengan kebalikannya.

•Contoh: anak yang iri hati terhadap adiknya, ia

memperlihatkan sikap yang sebaliknya, yaitu

sangat menyayangi secara berlebihan.

Page 49: Anna freud

REVERSAL(Memutarbalikkan Fakta)

Mengubah status ego dari aktif

menjadi pasif.

•Contoh: Benci pada ibu yang pilih

kasih namun dibalik menjadi benci

kepada dirinya sendiri.

Page 50: Anna freud

SUBLIMATION (Pengalihan)

Bentuk pengalihan impuls-impuls yang

tidak dapat diterima oleh diri sendiri

menjadi tindakan yang lebih positif.

•Contoh: agresifitas yang disalurkan

dalam prestasi olahraga bela diri.

Page 51: Anna freud

INTROJECTION

Mengambil alih dan

mengaplikasikan nilai-nilai standar

orang lain pada diri sendiri.

•Contoh: seorang anak melihat

orang tua berdoa setiap ada

masalah, maka dia pun akan meniru

hal yang sama bila ada masalah.

Page 52: Anna freud

IDENTIFICATION-WITH-THE-AGGRESSOR

• Mengadopsi sifat-sifat atau tindakan dari

orang atau objek yang ditakuti.

• Contoh: Anak kecil yang takut berjalan

sendiri di lorong rumahnya karena takut

akan hantu maka menghadapinya dengan

berjalan di lorong sambil berkata “kamu

pura-pura lah menjadi hantu yang mungkin

akan bertemu.”

Page 53: Anna freud

ISOLATION

Tindakan penyekatan emosional (isolasi

emosi).

Contoh: seorang anak yang benci pada

gurunya dapat bercerita tentang gurunya

pada orang lain tanpa menunjukkan bahwa

ia memiliki rasa benci tersebut.

Page 54: Anna freud

UNDOING

Upaya untuk menebus rasa bersalah dengan

meniadakan keinginan atau tindakan yang tidak

bermoral. Biasanya muncul dengan perilaku

yang berulang-ulang.

•Contoh: seorang anak yang sering mencuci

tangannya, karena ingin menghilangkan rasa

bersalah akibat telah melakukan sesuatu

keburukan yang didistorsi menjadi perilaku yang

berulang-ulang tersebut.

Page 55: Anna freud

REGRESSION

Kemunduran perilaku ke tahap

sebelumnya.

•Contoh: anak yang sudah besar

mengompol atau menghisap jarinya atau

marah-marah sampai berguling dilantai

seperti anak kecil agar keinginannya

dipenuhi.

Page 56: Anna freud

SOURC

E 0F

ANXIET

Y

Page 57: Anna freud

Ψ Motives for Defense (Motif pertahanan)

Anna membedakan 3 sumber kecemasan dimana ego merespon secara defensif:

Page 58: Anna freud

Danger of Superego Dissatisfaction (Ketakutan akan

Ketidakpuasaan Superego)• Disebut juga dengan Moral Anxiety (ego-superego

conflict) terjadi pada neurotic dewasa.

• Ego tidak menganggap dorongan (id) seksual &

perilaku agresif sebagai bahaya atau kutukan. Insting

tersebut dianggap sebagai bahaya karena superego

yang melakukan standar keidealan perilaku tersebut

melarang gratifikasi dan jika naluri mencapai

tujuannya, tentu akan menimbulkan masalah antara

ego dan superego. Dengan kata lain, dalam diri

tersebut ada rasa bersalah dan takut dihukum oleh

superego nya.

Page 59: Anna freud

Jadi, ego neurotik bekerja untuk

meninggalkan semua impuls seksual dan

agresif untuk sebuah gelar yang tidak sesuai

dengan kesehatan mental yang baik. Pada

dasarnya, ego neurotik menurut pada

supurego yang menuntut keinginan moral.

Hal ini bisa menimbulkan konflik internal.

Page 60: Anna freud

Danger of Outside World(Kecemasan pada Dunia

Luar) • Disebut juga Reality Anxiety (ego-external

World conflict) terjadi pada anak neurotik yang

belum menyusun pola superego.

• Insting ketakutan atas bahaya yang terjadi di

dunia luar atau lingkungan , misalnya orang

merasa takut saat ia menyebrang rel kerta ia

akan tertabrak kereta. Maka orang tersebut

mengalami kecemasan realistik.

Page 61: Anna freud

Danger of The Strength of Unconscious Impulses

(Kecemasan dengan Tekanan Alam Bawah Sadar)

• Disebut juga neurotic anxiety (id-ego conflict)

• Respon yang mengancam dari dorongan id ke

dalam kesadaran. Kecemasan ini berkembang

berdasarkan pengalaman masa anak yang terkait

dengan hukuman yang maya (hayalan) dari orang

tua atau orang lain yang mempunyai otoritas

secara maya pula untuk memuaskan dorongan

instinknya.

Page 62: Anna freud

SIGMUND

& ANNA

FREUD’S

THEORIES

Page 63: Anna freud

Persamaan Teori

Sigmund & Anna FREUD

• Struktur kepribadian terdiri dari 3 elemen,

yaitu id, ego, dan superego yang hadir

pada akhir tahap phalic.

• Biasanya orang mencapai keseimbangan

pada usia 5 tahun, sehingga pada tahap

latency, ego seseorang dapat bertahan

dari kecemasan.

Page 64: Anna freud

PERBEDAAN TEORI

SIGMUND & ANNA

FREUD• Terdapat 10 mekanisme

pertahanan diri serta 5 dari hasil

elaborasi

• Fokus terhadap ego bukan id.

Page 65: Anna freud
Page 66: Anna freud
Page 67: Anna freud

REFRENSI• http://psychology.about.com/od/profilesofmajo

rthinkers/p/bio_annafreud.htm• http://darkwing.uoregon.edu/~adoption/people

/AnnaFreud.htm• http://wikansusanti.blogspot.com/2011/03/ann

a-freud.html• http://www.slideshare.net/h.yeung/psychology

-anna-freud-presentation• http://www.slideshare.net/dina5/anna-freud• Monte, F. Christoper. Beneath The Mask: An

Introduction Theories of Personality (Fifth Edition). 1995. Amerika Serikat.