anklin-laporan-p4-gol-1-4-mei-2010
DESCRIPTION
anklinTRANSCRIPT
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM ANALISIS KLINIK PERCOBAAN IV
PENETAPAN KADAR UREA NITROGEN
Hari/ Tanggal Percobaan : Selasa, 4 Mei 2010 Golongan/ Kelas : I / FKK 2008 Dosen Pembimbing : Arief Rahman Hakim,M.Si,Apt Asisten Jaga : Mba Fitria dan mba Yoana Nama Anggota : 1. Nanda Huda Ardianto (FA/08017) 2. Falita (FA/08018) 3. Niken Feladita (FA/08023) 4. Dian Tyas Ariestya (FA/08028) 5. Jou Vera Irene Riseno (FA/08029) 6. Fenny Christine (FA/08034) 7. Fadhilah Dinny Ishmatika (FA/08037) 8. Anastasia Putri Rahayu (FA/08038) 9. Fadhliyani (FA/08041) 10. Mey Fhanuranie (FA/08043) 11. Intan Anatasya (FA/08045) 12. Anisa Nadya Utami (FA/08046) 13. Yanita Harliana (FA/08048) 14. Anis Puji Lestari (FA/08055) 15.Muhamad Zaki Bin Illias (FA/08216) 16. Arvind Abraham (FA/08218)
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
I. TUJUAN PERCOBAAN Agar mahasiswa mampu menetapkan kadar urea-nitrogen dengan menggunakan metode enzimatik (urease dan GLDH)
II. PRINSIP DASAR PERCOBAAN Penetapan kadar ion ammonium secara enzimatis dengan urease dan glutamat dehidrogenase (GLDH).Urea dihidrolisis menjadi ion ammonium dan karbondioksida dengan bantuan enzim urease. Reaksi: + 2H2O urease 2NH4
+ + 2HCO- Urea Amonium direaksikan dengan α-ketoglutarat dengan adanya NADH, membentuk L-Glutamat yang dikatalisis oleh enzim Glutamat Deidrogenase (GLDH). Yang diukur adalah penurunan serapan NADH pada panjang gelombang 340 nm. Karena dalam reaksi NADH akan berubah menjadi NAD+. Semakin rendah nilai absorbansi berarti semakin banyak NADH yang digunakan untuk reaksi, berarti kadar urea semakin tinggi. Nilai absorbansi berbanding terbalik dengan kadar urea. Reaksi: + NH4+ + NADH + H+ GLDH + NAD+ + H2O α-ketoglutarat L-Glutamat
III. ALAT DAN BAHAN Alat: • Tabung reaksi + rak • Mikropipet • Blue and yellow tip • Spektrofotometer UV • Kuvet • Beker glass • Spuit injeksi • Effendorf
Bahan: • Reagen I:
TRIS pH 7,8 120 mmol/l 2-oxoglutarato 7 mmol/l ADP 0,6 mmol/l Urease ≥ 6 KU/l GLDH ≥ 1 KU/l
• Reagen II: NADH 0,25 mmol/l
• Standar 50mg/dl (8,33 mmol/l)
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
IV. METODE SISTEMATIS
1 ml urin + serum 10 µl baku 10 µl aquades 10 µl 100 ml aquades Ambil 10 µl
+ reagen I 1000 µl
Inkubasi 5’, 37°C (waterbath)
+ reagen II 250 µl
Inkubasi 30 – 40 detik, 37°C
Baca absorbansi pada menit ke-0 (A1) Baca absorbansi pada menit ke-1 (A2)
Pada panjang gelombang 365 nm
Replikasi 2x
Hitung kadar urea serum dan urin
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
V. HASIL PERCOBAAN (DATA DAN PERHITUNGAN)
sampel A1 A2 Blanko 1,141 1,078 Baku 0,066 0,044 Serum I 1 : 0,573
2 : 0,493 3 : 0,489
1 : 0,568 2 : 0,488 3 : 0,486
Serum II 1 : 0,192 2 : 0,201 3 : 0,203
1 : 0,191 2 : 0,201 3 : 0,203
Serum III 1 : 0,874 2 : 0,853 3 : 0,835
1 : 0,862 2 : 0,853 3 : 0,834
Serum IV 1 : 0,746 2 : 0,740 3 : 0,745
1 : 0,732 2 : 0,725 3 : 0,728
Serum V 1 : 0,779 2 : 0,743 3 : 0,221
1 : 0,764 2 : 0,727 3 : 0,219
Urin I 1 : 0,725 2 : 0,854 3 : 0,824
1 : 0,711 2 : 0,840 3 : 0,818
Urin II 1 : 0,181 2 : 0,854 3 : 0,824
1 : 0,180 2 : 0,179 3 : 0,173
Urin III 1 : 0,181 2 : 0,180 3 : 0,173
1 : 0,845 2 : 0,891 3 : 0,906
Urin IV 1 : 0,660 2 : 0,536 3 :0,567
1 : 0,658 2 : 0,537 3 : 0,564
Urin V 1 : 0,726 2 : 0,953 3 : 0,939
1 : 0,712 2 : 0,946 3 : 0,930
50 /
50 / 101
Faktor konversi : BUN (mg/dl) = kadar urea (mg/dl) x 0,467
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
sampel Kadar urea (mg/dl)
Rata-rata kadar urea
(mg/dl) BUN (mg/dl) Rata-rata
BUN (mg/dl)
Serum 1 1 : 11,364 2 : 11,364 3 : 6,818
9,849 1 : 5,307 2 : 5,307 3 : 3,184
4,599
Serum 2 1 : 2,273 2 : 0 3 : 0
2,273 1 : 1,061 2 : 0 3 : 0
1,061
Serum 3 1 : 27,273 2 : 0 3 : 2,273
14,773 1 : 12,736 2 : 0 3 : 1,061
6,899
Serum 4 1 : 31,818 2 : 34,091 3 : 38,636
34,848 1 : 14,859 2 : 15,920 3 : 18,043
16,274
Serum 5 1 : 34,091 2 : 36,364 3 : 4,545
25 1 : 15,920 2 : 16,982 3 : 2,123
11,674
Urin 1 1 : 3213,636 2 : 3213,636 3 : 1377,273
2601,515 1 : 1500,768 2 : 1500,768 3 : 643,186
1214,907
Urin 2 1 : 229,545 2 : 154943,182 3 : 149434,091
101535,606 1 : 107,198 2 : 72358,466 3 : 69785,720
47417,128
Urin 3 1 : 152418,182 2 : 163206,818 3 : 168256,818
161293,939 1 : 71179,291 2 : 76217,584 3 : 78575,934
75324,270
Urin 4 1 : 459,091 2 : 229,545 3 : 688,636
459,091 1 : 214,395 2 : 107,198 3 : 321,593
214,395
Urin 5 1 : 3213,636 2 : 1606,818 3 : 2065,909
2295,454 1 : 1500,768 2 : 750,384 3 : 964,780
1071,977
Kadar urea rata-rata pada semua serum
9,849 2,273 14,733 34,848 255
17,341 SD = 12,798
,,
100% 73,802% BUN rata-rata pada semua serum
4,599 1,061 6,899 16,274 11,6745
8,101 SD = 5,976
,,
100% 73,769% Kadar urea rata-rata pada semua urin
2601,515 101535,606 161293,939 459,091 2295,4545
53637,121 SD = 74082,316
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
BUN rata-rata pada semua urin
SD = 34596,442
VI. JAWABAN PERTANYAAN 1. Kepentingan penetapan kadar urea nitrogen dalam analisis klinik adalah
untuk mengentahui kondisi disfungsi ginjal (gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik, penyumbatan pada ginjal) dan pada kondisi yang tidak berkaitan dengan penyakit ginjal (gagal jantung kongesti, kondisi pasca operai/bedah, hipotensi)
2. Reaksi yang terjadi pada penetapan kadar urea nitrogen dengan metode Barthelot: Urea dipecah oleh urease menjadi amonia dan karbondioksida. Amonia yang dibebaskan diukur dengan metode Barthelot. Reaksi Barthelot didaarkan pada reaksi antara amonium dengan sodiumphenate dan hypochloric untuk membentuk senyawa indofenol yang berwarna. Prinsip dari metode ini adalah sebagai berikut: + 2H2O urease 2NH4
+ + 2HCO- urea Reaksi 1 a) NH3 + HOCl H2NCl + H2O Asam hipoklorit kloramin
Reaksi di atas berlangsung dalam suasana basa (pH > 7,5)
b) [Fe(CN)5NO]2- + 2 OH- [Fe(CN)5NO2]4- + H2O [Fe(CN)5HO2]3- + NO2- Nitroprusid nitritopentasianoferat aquapentasianoferat [Fe(CN)5HO2]3- + NO2
- aquapentasianoferat
Reaksi 2 [Fe(CN)5HO2]3- + H2NCl inalkalin sodium + phenol Blue indofenol complex Kemudian sampel dibaca absorbannya pada panjang gelombang 546 nm
3. Kelebihan metode Barthelot pada penetapan kadar urea nitrogen
• Metode ini sangat spesifik, karena melibatkan enzim yaitu urease (enzim umumnya mempunyai satu substrat tertentu)
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
• Penentuan urea dalam tubuh dapat dilakukan secara langsung, tidak terganggu protein, dan tidak perlu dideproteinasikan
• Sensitif, karena nilai ekstingsi molarnya besar yaitu 20000 • Presisi dan akurasinya tinggi
4. Digunakan air dimineral agar tidak terjadi ikatan logam dengan gugus –SH
yang menyebkan enzim tidak aktif. Cara membuat air dimineral adalah dengan menambahkan ion exchange.
5. Fungsi EDTA pada penetapan kadar urin-nitrogen adalah sebagai chelating agent. Urease mempunyai gugus –SH yang peka terhadap trace logam. Jika bertemu logam berat, gugus –SH akan terikat pada logam berat itu akibatnya enzim tidak aktif dan tidak bisa mengubah urea menjadi NH3. EDTA sebagai chelating agent (dapat mengikat ion logam lebih kuat dari –SH)
6. Manfaat penetapan kadar urea nitrogen pada kepentingan diagnosis adalah untuk mendiagnose gagal ginjal akut, gagal ginjal kronik, penyumbatan ginjal, gagal jantung kongesti, dan hipotensi.
7. Metode lain untuk penetapan kadar urea-nitrogen adalah sebagai berikut: • Reaksi urea dengan α diketon dan senyawa oksim
Metode ini dapat menggunakan reagen diasetil, diasetil monoksim, diasetil dioksim, fenilpropanadion, fenilpropanadion monoksim, α-isonitrosopropiofenon, heptoksim, nioksim, dan diasetil monoksim glukuronolakton. Akan tetapi metode ini kurang spesifikkarena digunakan juga dalam penetapan kadar strulin, alantoin, kreatinin, arginin, protein,dan lain – lain. Kelemahan lain adalah produk warna yang dihasilkan kurang stabil, tidak memenuhi produk Lambert – Beer, serta memerlukan deproteinasi dan pemanasan sampai 100°C.
• Pengukur an dengan elektroda ion selektif Metode ini memanfaatkan urease yang dilekatkanpada membran dan pengukuran amonia yang dihasilkan dengan elektroda ion spesifik, tetapi metode ini masih dalam tahap pengembangan.
8. Prinsip penetapan kadar urea secara enzimatik: Urea dihidrolisis menjadi ion ammonium dan karbondioksida dengan bantuan enzim urease. Reaksi: + 2H2O urease 2NH4
+ + 2HCO- Urea
Ammonium direaksikan dengan α-ketoglutarat dengan adanya NADH, membentuk L-Glutamat yang dikatalisis oleh enzim glutamat dehidrogenase (GLDH). Yang diukur adalah penurunan serapan NADH pada panjang gelombang 340 nm. Karena dalam reaksi NADH akan berubah menjadi NAD. Semakin rendah nilai absorbansi berarti semakin banyak NADH yang digunakan untuk reaksi, berarti kadar urea semakin tinggi. Nilai absorbansi berbanding terbalik dengan kadar urea. Reaksi:
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
+ NH4+ + NADH + H+ GLDH + NAD+ + H2O α-ketoglutarat L-Glutamat
9. Kelebihan metode enzimatik: • Mudah • Cepat • Mudah
10. Reagen I:
• TRIS pH 7,8 : sebagai buffer untuk menstabilkan ion ammonium yang terbentuk karena ion in mudah bereaksi kembali dengan air membentuk NH4OH padahal yang diperlukan adalah ion amonium
• 2-oksaloglutarat : sebagai substrat bagi enzim GLDH • Urease : untuk memecah urea menjadi ammonium dan karbondioksida • ADP : untuk mencegah inaktivasi enzim GLDH • GLDH : mengkatalisis reaksi antara ion ammonium dengan 2-
oksaloglutarat menjadi L-Glutamat dan NAD Reagen II : NADH = untuk berekasi dengan α-ketoglutarat dan ion amonium agar berubah menjadi NAD
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com
http://w
ww.SmartPDFCrea
tor.com