anggie rassly - hari oktarini · 2017. 12. 23. · ada standard operating procedure atau sop untuk...

2
MENJADI CANTIK ADALAH DAMBAAN SETIAP PEREMPUAN. DAN BALA BANTUAN BISA HADIR LEWAT “TANGAN-TANGAN AJAIB” MEREKA. The MAGIC HANDS 112 BEAUTY & HEALTH GRID_BEAUTY&HEALTH-FEATURE_09_2016-R3 -editTH FINAL.indd 112 8/18/2016 9:03:22 SELFI

Upload: others

Post on 09-Dec-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: AnGGie RAssly - Hari Oktarini · 2017. 12. 23. · ada standard operating procedure atau SOP untuk mengurangi resiko. Seluruh proses sulam alis dimulai dengan profiling client, tes

Menjadi cantik adalah daMbaan

setiap peReMpUan. dan bala bantUan

bisa hadiR leWat “tangan-tangan

ajaib” MeReka.

TheMAGIC

HANDS112

BEAUTY & HEALTH

GRID_BEAUTY&HEALTH-FEATURE_09_2016-R3 -editTH FINAL.indd 112 8/18/2016 9:03:22 SELFI

Page 2: AnGGie RAssly - Hari Oktarini · 2017. 12. 23. · ada standard operating procedure atau SOP untuk mengurangi resiko. Seluruh proses sulam alis dimulai dengan profiling client, tes

<< Alis, bukAn cumA mengubAh wAjAhku. TeTApi jugA mengubAh hidupku. >>

NampakNya aNda sudah yakiN bahwa keahliaN sulam alis bisa meNjadi profesi… Karena aku lihat, ada peluang luas di bidang ini. Dulu kan banyak sekali perempuan yang kerepotan, setiap hari harus ‘menggambar’ alis. Buatku, sulam alis adalah ‘jawaban’ atas doa semua orang yang tidak punya alis. Berkat sulam alis, kita akan lebih bisa menghargai waktu, daripada buang waktu. Setidaknya di sisi ini aku bisa memberi solusi. dulu aNda terkeNal sebagai ‘aNggie alis’ akibat ‘kuraNg alis’, sekaraNg malah terkeNal sebagai pakar sulam alis. belajar di maNa? Belajar membuat alis pertama kali di Singapura, diajari oleh orang Cina. Lantas belajar di Malaysia, Jepang, Singapura, AS, China… banyak deh. Dulu setiap ada seminar, aku ikut. Tapi kembali lagi sih, walau kita sudah tahu bermacam-macam teknik, tetap practice makes perfect.

bagaimaNa cara meNdapatkaN beNtuk alis yaNg sesuai deNgaN karakter klieN? Diawali dengan konsultasi, berbicara dengan calon klien. Aku menggali karakter dan keseharian mereka. Misal-nya ia ibu rumah tangga yang suka berdandan, atau wanita karir yang ingin alisnya berkesan menambah wibawa. Kemudian poin-poin itu aku gambarkan dalam bentuk desain alis, yang lalu aplikasikan sesuai karakter wajah, karakter pribadi dan kebutuhan

klien. Di bisnis ini aku benar-benar “melayani”. Setiap wajah berbeda, setiap kulit manusia permasalahannya berbeda. Semua sulam alis aku kerjakan sendiri, karena alis adalah spesial. Aku ingin yang aku kerjakan untuk yang minta disulam alisnya oleh Anggie Rassly, menjadi spesial untuk orang tersebut,

setelah sulam alis selesai dibuat, perNah ada masalah daN keluhaN dari klieN? Hampir tidak ada. Toleransi rasa sakit atau pain tolerance setiap orang ‘kan berbeda-beda. Saat pengerjaan,rasa sakit aku minimalkan dengan anastesi. Lagipula sebelum pengerjaan sulam alis, di saat konsultasi ada daftar pertanyaan yang harus dijawab klien. Risiko-risiko yang bakal muncul diantisipasi dengan menjawab kuisioner tersebut. Jadi kalau misalnya klien menyandang alergi, sudah ada standard operating procedure atau SOP untuk mengurangi resiko. Seluruh proses sulam alis dimulai dengan profiling client, tes alergi, dan tahap konsultasi.

setelah meNyulam lebih dari ribuaN alis selama 10 tahuN berkarier, apakah aNda akaN terus melakukaN sulam alis?Aku tidak mungkin terus menyulam alis, maka aku mendidik orang-orang yang ingin dan berminat belajar sulam alis di Anggie Rassly Brow Academy yang aku dirikan, sehingga ada bibit-bibit baru dalam teknologi sulam alis. Kelak aku memang akan fokus pada hal pendidikan tentang sulam untuk kecantikan.

AnGGie RAssly

HA

RI O

KTA

RIN

I F

OTO

: HE

RM

AW

AN

P

EN

GA

RA

H G

AYA

: AS

EP

MU

KA

RO

M

113

GRID_BEAUTY&HEALTH-FEATURE_09_2016-R3 -editTH FINAL.indd 113 8/18/2016 9:03:22 SELFI