anggaran tradisional
TRANSCRIPT
KELOMPOK KERAK TELOR
Disusun Oleh:Budi WahyudiDina AqmarinaLestariRisa IswariTogar KusumaWardah Fauziyah
Kelas: 4EB22
Pengertian Penganggaran & Penganggaran Tradisional
Penganggaran penganggaran (budgeting) dapat diartikan sebagai suatu cara atau metode yang sistematis untuk mengalokasikan sumber-sumber daya keuangan.
Penganggaran tradisional Sistem anggaran tradisional (Traditional budgeting system) adalah suatu cara menyusun anggaran yang tidak didasarkan atas pemikiran dan analisa rangkaian kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Kerak Telor
Ciri-ciri Anggaran Tradisional1. Cara penyusunan anggaran berdasarkan
pendekatan incrementalism, yakni: Penekanan & tujuan utama pendekatan
tradisional adalah pada pengawasan dan pertanggungjawaban yg terpusat.
Bersifat incrementalism, Masalah utama anggaran tradisional Kinerja dinilai berdasarkan habis tidaknya
anggaran yg diajukan, Cenderung menerima konsep harga pokok
pelayanan historis(historic cost of service) tanpa memperhatikan pertanyaan pada pelayanan.
Akibat konsep historic cost of service
Kerak Telor
Ciri-ciri Anggaran Tradisional2. Struktur dan susunan anggaran yg bersifat line-item,
yakni Struktur anggaran bersifat line-item didasarkan atas
sifat (nature) dari penerimaan dan pengeluaran. Tak memungkinkan untuk menghilangkan item-item
penerimaan atau pengeluaran yg sebenarnya sudah tidak relevan lagi
Penilaian kinerja tidak akurat Dilandasi alasan orientasi sistem anggaran Anggaran tradisional tidak rnampu mengungkapkan
besarnya dana dikeluarkan untuk setiap kegiatan 2. Cenderung sentralistis3. Bersifat spesifikasi;4. Tahunan, dan5. Menggunakan prinsip anggaran bruto
Kerak Telor
Karakteristik Anggaran TradisionalSentralistis Berorientasi pada input Tidak terkait dengan perencanaan jangka
panjang Line-item dan incrementalism.Batasan departemen yang kaku (rigid
department) Menggunakan aturan klasik.Vote accounting,Prinsip anggaran bruto Bersifat tahunan
Kerak Telor
Keunggulan Anggaran Tradisional
Penyusunannya relatif mudah, sehingga dapat membantu mengatasi rumitnya proses penyusunan anggaran,
Tidak memerlukan pengetahuan yang terlalu tinggi untuk memahami program-program kegiatan baru,
Dengan menggunakan cara penyusunan ini, maka wilayah perselisihan menjadi sempit sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya konflik antar unit-unit yang berkepentingan terhadap anggaran.
Permasalahan Utama Anggaran Tradisional
Permasalahan Utama Anggaran Tradisional adalah terkait dengan tidak adanya perhatian terhadap konsep Value For Money(VFM).
Konsep ekonomi, efisiensi dan efektivitas seringkali tidak dijadikan pertimbangan dalam penyusunan anggaran tradisional.
Oleh sebab itu, dengan tidak adanya perhatian terhadap konsep value for money ini, seringkali pada akhir tahun anggaran terjadi kelebihan anggaran yang pengalokasiannya kemudian dipaksakan pada aktivitas-aktivitas yang sebenarnya kurang penting untuk dilaksanakan.
Kerak Telor
Perbedaan Anggaran Tradisional & NPM
ANGGARAN TRADISIONAL NEW PUBLIC MANAGEMENT
Sentralistis Desentralisasi & devolved management
Berorientasi pada input Berorientasi pada input, output, dan outcome (value for money)
Tidak terkait dengan perencanaan jangka panjang
Utuh dan komprehensif dengan perencanaan jangka panjang
Line-item dan incrementalism Berdasarkan sasaran dan target kinerja
Batasan departemen yang kaku (rigid department)
Lintas departemen (cross department)
Menggunakan aturan klasik:Vote accounting
Zero-Base Budgeting, Planning Programming Budgeting System
Prinsip anggaran bruto Sistematik dan rasional
Bersifat tahunan Bottom-up budgeting
Kerak Telor
Anggaran Tradisional Traditional budget didominasi oleh
penyusunan anggaran yang bersifat line-itemdan incrementalism, yaitu proses penyusunan anggaran yang hanya mendasarkan pada besarnya realisasi anggaran tahun sebelumnya, konsekuensinya tidak ada perubahan mendasar terhadap anggaran baru. Hal ini seringkali bertentangan dengan kebutuhan riil dan kepentingan masyarakat. Performance budget pada dasarnya adalah sistem penyusunan dan pengelolaan anggaran yang berorientasi pada pencapaian hasil atau kinerja.
Kerak Telor
THANKS
Kerak Telor 4eb22