anggaran dasar asosiasi tenaga teknik indonesia (...

84
ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( AD ASTTI )

Upload: lyliem

Post on 29-May-2019

236 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR

ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA

( AD ASTTI )

Page 2: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA

ANGGARAN DASAR

BAB I NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU DIDIRIKAN

M U K A D I M A H 1

Pasal 3 Pendirian 2

Pasal 2 Tempat Kedudukan 2

Pasal 1 N a m a 2

Pasal 8 Syarat-Syarat Keanggotaan

Pasal 11 Berakhirnya Keanggotaan 8

Pasal 10 Kewajiban Anggota 7

Pasal 9 Hak Anggota 6

6

Pasal 18 Lambang Dan Kode Etik ASTTI 14

Pasal 17 Pengurus Organisasi 13

Pasal 16 Waktu Penyelenggaraan Musyawarah Dan Rapat 12

Pasal 15 Wewenang Organisasi 10

Pasal 14 Perangkat Organisasi 9

Pasal 13 Struktur Organisasi 9

Pasal 12 Bentuk Dan Sifat 8

BAB IV O R G A N I S A S I 8

Pasal 20 Pengambilan Keputusan 16

Pasal 19 K u o r u m 15

BAB V MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT ORGANISASI 15

BAB VI PENASEHAT, DEWAN PERTIMBANGAN DAN KETUA KEHORMATAN

Pasal 23 Ketua Kehormatan

Pasal 22 Dewan Pertimbangan 18

Pasal 21 P e n a s e h a t 17

17

BAB VIII PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI 21

Pasal 25 Pengelolaan Kekayaan 20

Pasal 24 Sumber Dana 20

BAB VII KEUANGAN DAN PERBENDAHARAAN 20

19

Pasal 26 Perubahan Anggaran Dasar

Pasal 28 Anggaran Rumah Tangga 22

BAB IX P E N U T U P 22

Pasal 27 Pembubaran Organisasi 21

21

Pasal 39 Berlakunya Anggaran Dasar 23

Pasal 7 K e a n g g o t a a n 5

BAB III KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN 5

Pasal 6 T u j u a n 3

Pasal 5 L a n d a s a n 3

Pasal 4 A z a s 3

BAB II AZAS, LANDASAN DAN TUJUAN 3

Page 3: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 1

ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA

M U K A D I M A H

Bahwa Jasa Konstruksi merupakan suatu kegiatan yang penting dalam

upaya mewujudkan cita-cita nasional maka peran serta masyarakat

khususnya Masyarakat Jasa Konstruksi perlu senantiasa ditumbuh-

kembangkan.

Sebagai bagian Integral dari Masyarakat Jasa Konstruksi maka Tenaga

Teknik Indonesia, menyadari sepenuhnya akan fungsi, tugas dan

tanggung jawab untuk memberikan yang terbaik dari dirinya bagi

kepentingan Lingkungan, Sosial, Ekonomi maupun Fisik.

Berdasarkan itu dan didorong oleh keinginan yang luhur untuk

menghimpun, membina dan mengembangkan potensi dan daya kreasi

dari pada segenap Tenaga Teknik Indonesia dalam rangka ikut serta

mewujudkan tatanan masyarakat yang adil dan makmur di dalam

wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai realisasi amanah

MUSDA IX GAPENSI JAWA BARAT Tahun 2002 di Bogor Jawa Barat,

dibentuklah Organisasi Profesi Jasa Konstruksi yang tersusun dalam

Anggaran Dasar (AD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI), yang

tertuang dalam Akte Pendirian Nomor 56 tanggal 31 Oktober 2003.

Page 4: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

2 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

BAB I

NAMA, TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU DIDIRIKAN

Pasal 1 N A M A

Pasal 2 TEMPAT KEDUDUKAN

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) berkedudukan di Ibu Kota

Negara Republik Indonesia dengan wilayah kerja di seluruh Indonesia.

Pasal 3 PENDIRIAN

1. Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dideklarasikan pada

tanggal 31 Oktober 2002.

2. Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) berdasarkan Akte

Pendirian Nomor 56 tanggal 31 Oktober 2003 untuk jangka waktu

yang tidak ditentukan.

Organisasi ini bernama Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia atau

disingkat ASTTI, yang diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi

Indonesian Institute of Construction Engineers (IICE).

Page 5: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 3

BAB II

ASAS, LANDASAN DAN TUJUAN

Pasal 4 A S A S

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) berasaskan Pancasila.

Pasal 5 L A N D A S A N

Teknik Indonesia (ASTTI).

Pasal 6 T U J U A N

1. Menghimpun Pelaku Usaha Jasa Konstruksi, Tenaga Teknik Jasa

Konstruksi, baik Tenaga Ahli maupun Tenaga Terampil di

Indonesia ke dalam satu wadah yang representatif.

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) berlandaskan :

a. Undang-Undang Dasar 1945.

b. Undang-Undang No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi.

c. Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

d. Keputusan Musyawarah Nasional (MUNAS) Asosiasi Tenaga

Page 6: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

4 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

2. Menggali, membina dan mengembangkan/menyalurkan potensi

dan kreativitas sesuai kemampuan dan minat yang dimiliki

anggota, selaku insan profesional, sebagai bagian dari masyarakat

Jasa Konstruksi Nasional.

3. Membangun dan mengembangkan tertib hukum dan iklim profesi

yang sehat sebagai usaha untuk menuju pengelolaan institusi yang

bersih dan akuntabel (good governance) serta berkelanjutan

(sustainable).

4. Mewujudkan rasa kesetiakawanan di antara sesama anggota

dengan menjauhkan diri dari persaingan yang tidak sehat dan

praktik monopoli dalam menjalankan profesinya.

5. Mewujudkan pelaksana konstruksi yang berbudaya, handal dan

tanggap terhadap kemajuan dan bertanggung jawab dalam

pengabdian profesinya dengan menjunjung tinggi norma dan etika

yang ada.

6. Mengadakan kerjasama dengan seluruh pemangku kepentingan

(stake holder) di bidang Jasa Konstruksi, baik di dalam maupun

luar negeri.

7. Memberi informasi di bidang Jasa Konstruksi untuk kepentingan

anggota dalam usaha mengembangkan dan meningkatkan

profesinya.

8. Membina para anggotanya agar berkepribadian dan berbudi luhur

dengan mentaati Kode Etik dan Kode Tata Laku Profesi Asosiasi

Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) serta meningkatkan rasa

tanggung jawab di dalam menjalankan profesi.

Page 7: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 5

BAB III

KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 7 K E A N G G O T A A N

Keanggotaan Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) terdiri dari :

1. Anggota Biasa, yaitu Pelaku Usaha Jasa Konstruksi, Tenaga Teknik

Jasa Konstruksi, baik Tenaga Ahli maupun Tenaga Terampil Jasa

Konstruksi.

2. Anggota Luar Biasa, yaitu Tenaga Teknik Asing di bidang Jasa

Konstruksi yang bekerja di Indonesia berdasarkan ketentuan

peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

3. Anggota Kehormatan, yaitu tokoh-tokoh baik perorangan maupun

pejabat Pemerintah, dan Pakar serta anggota masyarakat yang

dipandang telah berjasa dalam membentuk, membina, dan

menumbuh kembangkan Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI), baik di tingkat Pusat, di tingkat Daerah maupun di tingkat

Wilayah.

4. Hal-hal yang mengatur fungsi dan peran Pendiri akan diatur dalam

peraturan organisasi yang lain.

Page 8: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

6 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

Pasal 8 SYARAT-SYARAT KEANGGOTAAN

1. Berprofesi sebagai Pelaku Usaha Jasa Konstruksi, dan/atau

Tenaga Teknik Jasa Konstruksi.

2. Menerima, mengerti, memahami, dan mentaati Anggaran Dasar

(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI).

3. Memahami dan mentaati Kode Etik dan Kode Tata Laku Profesi

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

Pasal 9 HAK ANGGOTA

1. Anggota Biasa mempunyai :

b. Hak Bicara, yaitu hak mengeluarkan pendapat dan

mengajukan pertanyaaan.

c. Hak untuk mengikuti kegiatan dan menikmati fasilitas

organisasi.

d. Hak mengajukan permohonan untuk mendapatkan sertifikat,

klasifikasi dan kualifikasi sesuai ketentuan yang ditetapkan

oleh organisasi.

a. . Hak Suara, yaitu hak memilih dan hak dipilih serta hak dalam

pemungutan suara untuk pengambilan keputusan.

Page 9: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 7

2. Anggota Luar Biasa mempunyai :

a. Hak Bicara, yaitu hak mengeluarkan pendapat dan

mengajukan pertanyaan.

b. Hak untuk mengikuti kegiatan dan menikmati fasilitas

organisasi.

c. Hak mengajukan permohonan untuk mendapatkan sertifikat,

klasifikasi dan kualifikasi sesuai ketentuan yang ditetapkan

oleh organisiasi.

3. Anggota Kehormatan mempunyai :

a. Hak Bicara, yaitu hak mengeluarkan pendapat dan

mengajukan pertanyaan.

b. Hak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan organisasi atas

undangan Dewan Pengurus.

Pasal 10 KEWAJIBAN ANGGOTA

1. Mentaati semua ketentuan organisasi.

2. Menjaga dan menjunjung nama baik organisasi.

3. Menjalankan profesinya sesuai Kode Etik dan Kode Tata Laku

Profesi Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

Page 10: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

8 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

Pasal 11

BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN

1. Meninggal dunia.

2. Mengundurkan diri.

3. Diberhentikan oleh organisasi.

4. Berakhir masa berlakunya Keanggotaan Biasa, Luar Biasa dan

Kehormatan sesuai ketentuan organisasi.

BAB IV

O R G A N I S A S I

PASAL 12 BENTUK DAN SIFAT

1. Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) adalah organisasi

mandiri dan independen berbentuk satu kesatuan dari pusat

sampai ke seluruh wilayah Republik Indonesia.

2. Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) merupakan Organisasi

Nirlaba.

Page 11: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 9

PASAL 13 STRUKTUR ORGANISASI

1. Organisasi Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) terdiri dari :

a. Di tingkat Nasional disebut Dewan Pengurus Pusat (DPP)

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

b. Di tingkat Daerah (Daerah Provinsi) disebut Dewan Pengurus

Daerah (DPD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

2. Di tingkat Nasional hanya ada satu Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI), disebut Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi

Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

3. Di setiap daerah tingkat Provinsi hanya ada 1 (satu) Asosiasi

Tenaga Teknik Indonesia, disebut Dewan Pengurus Daerah (DPD)

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

Pasal 14 PERANGKAT ORGANISASI

1. Tingkat Nasional :

a. Musyawarah Nasional disebut MUNAS.

b. Musyawarah Nasional Khusus disebut MUNASUS.

c. Musyawarah Nasional Luar Biasa disebut MUNASLUB.

d. Musyawarah Kerja Nasional disebut MUKERNAS.

e. Rapat Dewan Pengurus Nasional disebut RAPERNAS.

f. Rapat Pengurus Pusat.

Page 12: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

10 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

2. Tingkat Daerah (tingkat Provinsi) :

a. Musyawarah Daerah disebut MUSDA.

b. Musyawarah Daerah Luar Biasa disebut MUSDALUB.

c. Rapat Pengurus Daerah

Pasal 15

WEWENANG ORGANISASI

Kewenangan Organisasi diatur sebagai berikut :

1. Tingkat Nasional :

a. Musyawarah Nasional (MUNAS) Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI) merupakan lembaga dan kekuasaan

tertinggi Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) di tingkat

Nasional.

b. Musyawarah Nasional Khusus (MUNASUS) merupakan

lembaga kekuasaan tertinggi Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI) dengan kewenangannya hanya untuk

merubah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga

(ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

c. Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB) diadakan

untuk menampung serta menyelesaikan hal-hal yang

mendesak yang menyangkut penilaian mengenai Dewan

Pengurus dan Keuangan. Kedudukan dan Keputusan-

keputusan Musyawarah Nasional Luar Biasa (MUNASLUB)

adalah sama dengan Musyawarah Nasional (MUNAS).

Page 13: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 11

d. Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI) merupakan lembaga yang

diselenggarakan untuk mengawasi terlaksananya keputusan-

keputusan Musyawarah Nasional (MUNAS) Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI) serta membantu Dewan Pengurus

Pusat (DPP) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)

dalam memutuskan hal-hal yang tidak dapat diputuskan

sendiri serta menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran

Tahunan Dewan Pengurus Pusat.

e. Rapat Dewan Pengurus Nasional (RAPERNAS) berwenang

menetapkan arah dan kebijakan dalam menyelaraskan gerak

dan langkah organisasi secara umum.

f. Rapat Pengurus Pusat Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI) dilakukan untuk memutuskan langkah-langkah

organisasi yang bersifat khusus.

2. Tingkat Daerah :

a. Musyawarah Daerah (MUSDA) Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI) merupakan lembaga dan kekuasaan

tertinggi ASTTI di tingkat Provinsi.

b. Musyawarah Daerah Luar Biasa (MUSDALUB) diadakan

untuk menampung serta menyelesaikan hal-hal yang

mendesak yang menyangkut penilaian mengenai Dewan

Pengurus dan Keuangan. Kedudukan dan Keputusan-

keputusan Musyawarah Daerah Luar Biasa (MUSDALUB)

adalah sama dengan Musyawarah Daerah (MUSDA).

Page 14: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

12 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

c. Rapat Pengurus Daerah Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI) dilakukan untuk memutuskan langkah-langkah

organisasi yang bersifat khusus.

Pasal 16

WAKTU PENYELENGGARAAN MUSYAWARAH DAN RAPAT

1. Musyawarah Nasional (MUNAS), Musyawarah Daerah (MUSDA)

masing-masing diselenggarakan sekali dalam 5 (lima) tahun.

2. Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) diselenggarakan

sekurang-kurangnya 1 (satu) kali di antara 2 (dua) Musyawarah

Nasional (MUNAS).

3. Rapat Dewan Pengurus Nasional (RAPERNAS) diselenggarakan

sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan sekurang-kurangnya 1

(satu) kali dalam setahun.

4. Rapat Pengurus Pusat, Rapat Pengurus Daerah diadakan

sewaktu-waktu sesuai dengan kebutuhan dengan ketentuan :

a. Rapat Pengurus Lengkap diadakan sekurang-kurangnya 1

(satu) kali dalam 2 (dua) bulan.

b. Rapat Pengurus Harian diadakan sekurang-kurangnya 1

(satu) kali dalam sebulan.

Page 15: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 13

5. Ketentuan mengenai Penyelenggaraan Musyawarah Nasional

Khusus (MUNASUS) dan Musyawarah Nasional Luar Biasa

(MUNASLUB) serta Musyawarah Daerah Luar Biasa (MUSDALUB)

diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI).

Pasal 17 PENGURUS ORGANISASI

1. Pengurus Pusat Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) disebut

juga Dewan Pengurus Pusat (DPP).

2. Dewan Pengurus Pusat (DPP) terdiri dari :

a. Dewan Pengurus Harian (DPH) yang terdiri dari : Ketua

Umum, Wakil-wakil Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Wakil-

wakil Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum dan Wakil-wakil

Bendahara Umum.

b. Dewan Pengurus Lengkap (DPL) terdiri dari Dewan Pengurus

Harian (DPH) dan Penanggung Jawab Kompartemen.

3. Pengurus Daerah Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)

disebut juga Dewan Pengurus Daerah (DPD).

4. Dewan Pengurus Daerah (DPD) terdiri dari :

a. Dewan Pengurus Harian (DPH) yang terdiri dari : Ketua

Umum, Wakil-wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum, Wakil

Sekretaris Umum, Bendahara Umum dan Wakil Bendahara

Umum.

Page 16: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

14 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

b. Dewan Pengurus Lengkap (DPL) terdiri dari Dewan Pengurus

Harian (DPH) dan Penanggung Jawab Departemen.

5. Persyaratan untuk menjadi Pengurus Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI) di semua tingkatan akan diatur lebih lanjut

dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI).

Pasal 18 LAMBANG DAN KODE ETIK

ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI)

Lambang, Bendera dan Kode Etik serta Kode Tata Laku Profesi

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) diatur lebih lanjut dalam

Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI).

Page 17: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 15

BAB V

MUSYAWARAH DAN RAPAT-RAPAT ORGANISASI

Pasal 19 K U O R U M

1. Musyawarah dan Rapat–rapat Organisasi dinyatakan memenuhi

Kuorum dan Sah apabila dihadiri oleh lebih dari 1/2 (satu per dua)

jumlah peserta yang berhak hadir dan memiliki hak suara.

2. Bilamana kuorum tidak tercapai maka musyawarah dapat ditunda

selama-lamanya 60 (enam puluh) menit.

3. Jika sesudah penundaan tersebut pada ayat 2 jumlah Kuorum

belum terpenuhi maka Musyawarah/Rapat–rapat tersebut dapat

terus dilaksanakan dan semua keputusannya dinyatakan sah dan

mengikat.

4. Khusus untuk perubahan Anggaran Dasar (AD) Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI)/Anggaran Rumah Tangga (ART)

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI), Musyawarah

dinyatakan sah apabila dihadiri oleh lebih dari 2/3 (dua per tiga)

peserta yang berhak hadir yang memiliki hak suara.

Page 18: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

16 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

Pasal 20 PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Semua keputusan yang diambil dalam Musyawarah dan Rapat-

rapat Organisasi dilakukan secara musyawarah dan mufakat.

2. Apabila tidak tercapai secara musyawarah dan mufakat, maka

keputusan ditetapkan berdasarkan suara terbanyak dari peserta

yang hadir yang memiliki hak suara.

3. Keputusan untuk maksud perubahan Anggaran Dasar (AD)

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)/Anggaran Rumah

Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) diambil

berdasarkan persetujuan seluruh peserta yang memiliki hak suara

dalam suatu Musyawarah yang diadakan khusus untuk keperluan

tersebut.

4. Khusus untuk maksud pembubaran organisasi secara Nasional,

jumlah yang hadir harus 100% (seratus persen) dari Dewan

Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI) dan keputusan pembubaran diambil berdasarkan suara

bulat pada Musyawarah Nasional (MUNAS) yang diadakan untuk

keperluan itu.

Page 19: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 17

BAB VI

PENASEHAT, DEWAN PERTIMBANGAN DAN KETUA KEHORMATAN

Pasal 21

P E N A S E H A T

Penasehat untuk tingkat Nasional/Daerah diangkat oleh Musyawarah

Nasional (MUNAS), Musyawarah Daerah (MUSDA) sesuai dengan

tingkatan masing-masing yang terdiri dari :

1. Penasehat secara ex officio terdiri dari Ketua Umum Lembaga

Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) untuk tingkat

Pusat, sedangkan untuk tingkat Daerah oleh Ketua Umum

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah (LPJKD), serta

instansi terkait lainnya.

2. Mereka yang berjasa kepada Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI).

Page 20: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

18 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

Pasal 22 DEWAN PERTIMBANGAN

1. Dewan Pertimbangan terdiri dari anggota-anggota Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI) yang telah berjasa dalam perkembangan

organisasi Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI), diangkat

oleh Musyawarah Nasional (MUNAS)/Musyawarah Daerah

(MUSDA) sesuai dengan tingkatannya masing-masing.

2. Jumlah Dewan Pertimbangan di tingkat Pusat sebanyak-

banyaknya 9 (sembilan) orang dan di tingkat Daerah sebanyak-

banyaknya 7 (tujuh) orang.

3. Ketua Dewan Pertimbangan di tingkat organisasi yang lebih rendah

dapat duduk menjadi anggota Dewan Pertimbangan di tingkat

organisasi yang setingkat lebih tinggi.

4. Dewan Pertimbangan berfungsi :

a. Memberikan pertimbangan-pertimbangan dan saran-saran

kepada Dewan Pengurus mengenai hal-hal yang menyangkut

dunia profesional pada umumnya dan pelaksana konstruksi

pada khususnya.

b. Menyeleksi orang-orang yang berhak mendapatkan

penghargaan dari Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)

maupun dunia usaha pelaksana konstruksi dan mengusulkan

kepada Dewan Pengurus.

Page 21: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 19

c. Melakukan pengamatan terhadap masalah-masalah

organisasi, kelancaran, pelaksanaan Anggaran Dasar (AD)

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dan Anggaran

Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI) serta keputusan di tingkat Musyawarah Nasional

(MUNAS) / Musyawarah Daerah (MUSDA) dan

menyampaikan pengamatan dalam bentuk saran dan nasehat

kepada Dewan Pengurus untuk diperhatikan.

Pasal 23 KETUA KEHORMATAN

1. Ketua Kehormatan adalah Jabatan Kehormatan yang diberikan

sebagai pemberian penghargaan kepada mantan Ketua Umum

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) di tingkat masing-

masing yang menyelesaikan jabatannya secara penuh.

2. Jabatan Ketua Kehormatan berakhir karena yang bersangkutan

meninggal dunia atau dicabut jabatan kehormatannya oleh

organisasi.

Page 22: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

20 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

BAB VII

KEUANGAN DAN PERBENDAHARAAN

Pasal 24 SUMBER DANA

Guna membiayai kegiatan dan pengembangan organisasi, Asosiasi

Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) memperoleh dana dari :

a. Uang Pangkal dan Uang Iuran Anggota.

b. Kegiatan Sertifikasi.

c. Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan.

d. Sumbangan dan Bantuan yang tidak mengikat serta usaha-usaha

lainnya yang sah.

Pasal 25 PENGELOLAAN KEKAYAAN

1. Dewan Pengurus di setiap tingkatan organisasi bertanggung jawab

atas pengelolaan seluruh harta kekayaan organisasi pada

tingkatannya masing– masing.

2. Pengelolaan kekayaan diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah

Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

Page 23: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 21

3. Bila organisasi pada suatu tingkatan menjadi bubar maka

peruntukan harta kekayaan organisasi tersebut harus dititipkan

pada Dewan Pengurus yang lebih tinggi tingkatnya atau

dihibahkan/disumbangkan kepada badan-badan sosial.

BAB VIII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN ORGANISASI

Pasal 26

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Perubahan Anggaran Dasar ini hanya dapat dilakukan berdasarkan

Keputusan Musyawarah Nasional Khusus (MUNASUS).

Pasal 27

PEMBUBARAN ORGANISASI

1. Pembubaran organisasi secara Nasional hanya dapat dilakukan

berdasarkan keputusan dengan suara bulat/aklamasi dari peserta

yang memiliki Hak Suara pada Musyawarah Nasional yang

diadakan khusus untuk itu.

Page 24: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

22 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

2. Apabila organisasi ini bubar maka Musyawarah Nasional tersebut

sekaligus menetapkan penghibahan/penyumbangan seluruh

kekayaan organisasi kepada badan–badan sosial.

BAB IX

P E N U T U P

Pasal 28 ANGGARAN RUMAH TANGGA

Hal–hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar (AD) Asosiasi

Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) ini, diatur dalam Anggaran Rumah

Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dan tidak

boleh bertentangan dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar (AD)

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

Page 25: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 23

Pasal 29 BERLAKUNYA ANGGARAN DASAR

Anggaran Dasar (AD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)

merupakan perubahan dan penyempurnaan dari Anggaran Dasar (AD)

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) yang masih berlaku hingga

saat ini, ditetapkan dan disahkan dalam Musyawarah Nasional Khusus

(MUNASUS) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) di Jakarta pada

tanggal 30 Oktober 2011 dan berlaku sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : J a k a r t a

Pada tanggal : 30 Oktober 2011

Page 26: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

24 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA

( ART ASTTI )

Page 27: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN RUMAH TANGGA

ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA

BAB I UMUM

Pasal 1 Landasan Penyusunan

Pasal 2 Kode Etik Dan Kode Tata Laku Profesi

Pasal 3 Lembaga Kode Etik

BAB III O R G A N I S A S I

Pasal 11 Susunan Dewan Pengurus

Pasal 12 Tugas Dan Tanggung Jawab Dewan Pengurus

Pasal 13 Dewan Pengurus Pusat (DPP) Pasal 14 Tugas Dan Wewenang Dewan Pengurus Pusat

Pasal 15 Dewan Pengurus Daerah (DPD)

Pasal 16 Tugas Dan Wewenang Dewan Pengurus Daerah Pasal 17 Pengisian Kekosongan Jabatan Dewan Pengurus Pasal 18 Sanksi Organisasi

BAB IV MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 19 Musyawarah Nasional (MUNAS) Pasal 20 Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) Pasal 21 Musyawarah Daerah (MUSDA)

Pasal 22 Rapat Dewan Pengurus Nasional (RAPERNAS)

Pasal 23 Rapat Pengurus Pasal 24 Musyawarah Luar Biasa

Pasal 25 Musyawarah Nasional Khusus (MUNASUS)

BAB V TATA CARA PEMILIHAN, PERSYARATAN DAN MASA JABATAN DEWAN PENGURUS PERSYARATAN DAN MASA JABATAN DEWAN PENGURUS SERTA PERGANTIAN ANTAR WAKTU

Pasal 26 Pemilihan Dewan Pengurus Pasal 27 Persyaratan Menjadi Dewan Pengurus

Pasal 28 Masa Jabatan Dewan Pengurus

Pasal 29 Pergantian Antar Waktu BAB VI K E U A N G A N

Pasal 30 Uang Pangkal, Uang Iuran Dan Uang Sertifikasi Anggota

Pasal 31 Alokasi Anggaran

Pasal 32 Perimbangan Keuangan Pasal 33 Laporan Keuangan Tahunan

BAB VII LAMBANG DAN BENDERA, MARS DAN HYMNE ASTTI

Pasal 34 Lambang Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) Pasal 35 Gambaran Bendera Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) Pasal 36 Mars Dan Hymne Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)

BAB VIII PENUTUP Pasal 37 Perubahan Anggaran Rumah Tangga

Pasal 38 Usulan Perubahan Pasal 39 Perbedaan Isi Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga

Pasal 40 Aturan Peralihan

Pasal 41 Lain-Lain Pasal 42 Masa Berlaku

Lampiran 1

Lampiran 2

Lampiran 3

BAB II KEANGGOTAAN DAN SERTIFIKASI Pasal 4 Jenis Keanggotaan Pasal 5 Tata Cara Penerimaan Anggota Pasal 6 Hak Anggota

Pasal 7 Kewajiban Anggota Pasal 8 Pemberhentian Anggota

Pasal 9 S e r t i f i k a s i

Pasal 10 Pencabutan Sertifikat

Page 28: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 25

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA

BAB I

UMUM

Pasal 1 LANDASAN PENYUSUNAN

Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI) disusun berlandaskan Pasal 28 Anggaran Dasar (AD) Asosiasi

Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

Pasal 2

KODE ETIK DAN KODE TATA LAKU PROFESI

Kode Etik dan Kode Tata Laku Profesi Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI), seperti tertera pada Lampiran 1 Anggaran Rumah

Tangga (ART) ini.

3

Page 29: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

26 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

Pasal 3 LEMBAGA ETIK

1. Dalam rangka melaksanakan Kode Etik Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI), Dewan Pengurus Pusat (DPP) membentuk

Lembaga Etik Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dengan

tugas–tugas sebagai berikut :

a. Bekerjasama dengan seluruh jajaran organisasi, mendorong

semua anggota untuk menghayati dan melaksanakan Kode

Etik Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

b. Memberi rekomendasi kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP)

dalam memecahkan masalah, mengambil keputusan, dan

menjatuhkan sanksi organisasi terhadap pelanggaran Kode

Etik Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

2. Lembaga ini dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab

kepada Dewan Pengurus Pusat (DPP).

Page 30: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 27

BAB II

KEANGGOTAAN DAN SERTIFIKASI

Pasal 4 JENIS KEANGGOTAAN

1. Anggota Biasa, yaitu Pelaku Usaha Jasa Konstruksi Tenaga Teknik

baik Tenaga Ahli maupun Tenaga Terampil.

2. Anggota Luar Biasa, yaitu Tenaga Teknik Asing di bidang Jasa

Konstruksi yang bekerja di Indonesia berdasarkan ketentuan

peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

3. Anggota Kehormatan, yaitu Tokoh-tokoh baik perorangan maupun

pejabat Pemerintah dan pakar serta anggota masyarakat yang

dipandang telah berjasa dalam membentuk, membina dan

memajukan serta mengembangkan Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI), baik di tingkat Pusat, maupun di tingkat Daerah.

Pasal 5

TATA CARA PENERIMAAN ANGGOTA

1. Pendaftaran permintaan menjadi anggota dilakukan di tingkat

Daerah.

Page 31: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

28 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

2. Mengajukan permohonan dengan mengisi formulir pendaftaran

dan menandatangani serta disampaikan kepada Dewan Pengurus

Daerah (DPD).

3. Memenuhi persyaratan sebagaimana telah ditetapkan dalam Pasal

8 Anggaran Dasar (AD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI).

4. Permohonan tersebut ini diteliti oleh Dewan Pengurus Daerah

(DPD) atau Tim yang ditugaskan oleh Dewan Pengurus untuk

keperluan itu.

5. Apabila permohonan tersebut telah diteliti serta memenuhi seluruh

persyaratan seperti yang diatur dalam Anggaran Dasar (AD)

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) atau Anggaran Rumah

Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI), maka

Dewan Pengurus Daerah (DPD) atau Tim yang ditugaskan untuk

itu perlu mengumumkan kepada seluruh anggota.

6... Setiap Anggota berhak untuk menyatakan keberatan-keberatan

terhadap penerimaan calon Anggota tersebut dengan mengajukan

alasan-alasan kepada Dewan Pengurus Daerah (DPD) atau Tim

yang ditugaskan untuk itu dalam waktu selambat-lambatnya 30

(tiga puluh) hari sejak tanggal pemberitahuan.

7. Pengesahan Anggota ditentukan oleh Dewan Pengurus Pusat

(DPP).

Page 32: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 29

8. Apabila ternyata terhadap penerimaan calon anggota tersebut ada

yang keberatan maka Dewan Pengurus Daerah (DPD) perlu

mengadakan klarifikasi selambat-lambatnya dalam waktu 7 (tujuh)

hari sejak diterimanya pengajuan keberatan tersebut.

Pasal 6

HAK ANGGOTA

Setiap Anggota memiliki hak-hak sebagai berikut :

1. Memperoleh Kartu Tanda Anggota (KTA).

2. Hak suara dan hak bicara serta hak lainnya, sebagaimana

tercantum dalam hak anggota Anggaran Dasar (AD) Asosiasi

Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

3. Memperoleh layanan informasi tentang hal-hal yang berhubungan

dengan Pengembangan Kualitas Sumber Daya Manusia baik

berupa peraturan-peraturan kebijakan-kebijakan Pemerintah

maupun perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia pada

umumnya serta Pendidikan dan Pelatihan pada khususnya.

4. Memperoleh penerbitan berkala Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI) dan akses dari situs (web site) Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI), serta pemberitaan lainnya yang dikeluarkan

oleh Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

Page 33: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

30 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

5. Memperoleh prioritas mengikuti program-program pendidikan dan

pelatihan untuk peningkatan keahlian, keterampilan, keterampilan

lebih lanjut mengenai aplikasi Kode Etik dan Tata Laku Profesi

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) baik yang

diselenggarakan oleh Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)

sendiri maupun pihak-pihak lain.

6. Berhak untuk mengikuti uji kompetensi dalam rangka memperoleh

sertifikat keahlian dan sertifikat keterampilan dengan predikat

profesional sesuai dengan latar belakang bidang/sektor yang dapat

disetarakan untuk Kualifikasi Nasional maupun Internasional.

7. Dimasukkan ke Data Base Situs Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI) untuk bisa diakses oleh pihak lain yang memerlukan.

Pasal 7 KEWAJIBAN ANGGOTA

Setiap Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI) berkewajiban untuk :

1. Mentaati kewajiban anggota sebagaimana yang dimaksud dalam

Pasal 10 Anggaran Dasar (AD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI).

2. Mematuhi semua ketentuan yang tercantum pada Anggaran Dasar

(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI).

Page 34: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 31

3. Mentaati Kode Etik Profesi dan Kode Tata Laku Profesi Asosiasi

Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

4. Menyelesaikan pembayaran iuran dan kewajiban lainnya sesuai

yang telah ditetapkan.

Pasal 8

PEMBERHENTIAN ANGGOTA

1. Setiap Anggota Biasa dan Anggota Luar Biasa dapat diberhentikan

karena :

a. Tidak memenuhi kewajiban sebagaimana ditetapkan dalam

Pasal 7 Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI).

b. Bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar (AD),

Anggaran Rumah Tangga (ART) dan Kode Etik serta Kode

Tata Laku Profesi Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

c. Tidak Mematuhi Keputusan Organisasi.

d. Menyalahgunakan kedudukan, wewenang dan kepercayaan

yang diberikan oleh organisasi.

2. Pemberhentian atau Pembekuan anggota dilakukan oleh Dewan

Pengurus Pusat (DPP) berdasarkan rekomendasi Dewan Pengurus

Daerah (DPD) setelah kepada yang bersangkutan diberi peringatan

tertulis terlebih dahulu sebanyak 3 (tiga) kali berturut-turut dalam

jangka waktu 3 (tiga) bulan, terkecuali untuk hal-hal yang luar biasa

yang merugikan organisasi.

Page 35: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

32 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

3. Anggota yang dikenakan pemberhentian atau pembekuan dapat

melakukan pembelaan diri atau naik banding pada organisasi yang

tingkatannya lebih tinggi atau musyawarah organisasi berikutnya

yang terdekat, menurut urutannya pada Musyawarah Kerja Nasional

(MUKERNAS) atau Musyawarah Nasional (MUNAS).

4. Dalam masa pemberhentian atau pembekuan, anggota yang

bersangkutan kehilangan hak-haknya.

5. Anggota yang kehilangan haknya karena terkena sanksi, akan

memperoleh pemulihan hak-haknya kembali setelah sanksi yang

dikenakan kepadanya dicabut.

Pasal 9

S E R T I F I K A S I

1. Anggota Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dapat

mengajukan Sertifikasi untuk Klasifikasi dan Kualifikasi sesuai

ketentuan yang berlaku.

2. Prosedur dan mekanisme sertifikasi ditetapkan dengan ketentuan

organisasi.

Pasal 10 PENCABUTAN SERTIFIKAT

Sertifikat yang dimiliki anggota dapat dicabut dan dinyatakan tidak

berlaku jika anggota :

Page 36: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 33

1. Melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2. Tidak memenuhi ketentuan organisasi.

BAB III

O R G A N I S A S I

Pasal 11 SUSUNAN DEWAN PENGURUS

1. Dewan Pengurus Pusat (DPP) terdiri dari :

a. Seorang Ketua Umum.

b. Wakil Ketua Umum sebanyak-banyaknya 4 (empat) orang

sesuai kebutuhan.

c. Sekretaris Jenderal dibantu sebanyak-banyaknya 2 (dua)

orang Wakil Sekretaris Jenderal.

d. Bendahara Umum dibantu sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang

Wakil Bendahara Umum.

e. 10 (sepuluh) orang Penanggung Jawab Kompartemen.

Page 37: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

34 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

2. Jumlah Personalia Dewan Pengurus Pusat (DPP) sebanyak-

banyaknya 21 (dua puluh satu) orang.Guna pelaksanaan-

pelaksanaan kegiatan organisasi, Dewan Pengurus Pusat (DPP)

dibantu oleh sekretariat yang dipimpin oleh seorang Direktur

Eksekutif yang dibantu oleh beberapa staf yang merupakan tenaga

profesional yang bekerja purna waktu.

4. Dewan Pengurus Pusat (DPP) berwenang membentuk Lembaga Etik,

Badan-Badan Kerja, Panitia-Panitia Khusus atau mengangkat

Penasehat-Penasehat Ahli yang diperlukan demi tercapainya tujuan

organisasi.

5. Dewan Pengurus Pusat (DPP) berkedudukan di Ibu Kota Negara

Republik Indonesia. 6. Persyaratan untuk menjadi Dewan Pengurus Pusat (DPP) sebagai

berikut:

a. Untuk menjadi pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP),

seseorang harus menjadi anggota penuh minimal 1 (satu)

tahun.

b. Tidak pernah melanggar peraturan organisasi dan tidak dalam

status terpidana.

7. Dewan Pengurus Daerah (DPD) terdiri dari :

a. Seorang Ketua Umum.

b. Wakil Ketua Umum sebanyak-banyaknya 4 (empat) orang

sesuai kebutuhan yang masing-masing mengkoordinir

beberapa Departemen dan dapat merangkap sebagai

Koordinator Wilayah.

Page 38: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 35

c. Sekretaris Umum dibantu 1 (satu) orang Wakil Sekretaris

Umum.

d. Bendahara Umum dibantu 1 (satu) orang Wakil Bendahara

Umum.

e. 10 (sepuluh) orang Penanggung Jawab Departemen.

8. Jumlah Personalia Dewan Pengurus Daerah (DPD) sebanyak-

banyaknya 19 (sembilan belas) orang.

9. Guna pelaksanaan kegiatan harian organisasi, Dewan Pengurus

Daerah (DPD) dibantu oleh seorang Sekretaris Eksekutif yang

dibantu oleh beberapa orang staf, yang merupakan tenaga

profesional yang bekerja purna waktu.

10. Dewan Pengurus Daerah (DPD) berwenang untuk membentuk

Badan-Badan Kerja, Panitia-Panitia Khusus atau mengangkat

Penasehat-Penasehat Ahli.

11. Dewan Pengurus Daerah (DPD) berkedudukan di Ibu Kota Provinsi

yang bersangkutan.

12. Persyaratan Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) :

a. Untuk menjadi Pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD),

seseorang harus menjadi anggota penuh minimal 1 (satu)

tahun.

b. Tidak pernah melanggar peraturan organisasi dan tidak dalam

status terpidana.

Page 39: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

36 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

Pasal 12 TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DEWAN PENGURUS

1. Dewan Pengurus adalah lembaga eksekutif Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI) yang tugas-tugas dan tanggung jawab

utamanya ditetapkan sesuai ketentuan dalam Pasal 14 Anggaran

Dasar (AD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

2. Dewan Pengurus menjabarkan strategi program dan kebijakan

dalam Pengelolaan Organisasi, mengeluarkan peraturan-peraturan

pelaksanaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas, kegiatan

dan kewajiban sepanjang tidak bertentangan dengan Anggaran

Dasar (AD), Anggaran Rumah Tangga (ART), serta keputusan-

keputusan Rapat Dewan Pengurus.

3. Pembagian Tugas Dewan Pengurus dalam penyelenggaraan

kegiatan organisasi Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)

diatur melalui ketentuan organisasi.

4. Direktur/Sekretaris Eksekutif

Bertugas dan bertanggung jawab atas terselenggaranya

pengelolaan semua kegiatan secara profesional sesuai program

strategi dan kebijakan yang telah digariskan oleh Dewan Pengurus.

Page 40: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 37

Pasal 13 DEWAN PENGURUS PUSAT (DPP)

1. Dewan Pengurus Pusat (DPP) terdiri dari Ketua Umum selaku

Penanggung Jawab Organisasi, dengan dibantu oleh sebanyak-

banyaknya 4 (empat) Wakil Ketua Umum, Sekretaris Jenderal

dibantu sebanyak-banyaknya 2 (dua) Wakil Sekretaris Jenderal,

Bendahara Umum dibantu sebanyak-banyaknya 2 (dua) orang

Wakil Bendahara Umum dan 10 (sepuluh) orang Penanggung

Jawab Kompartemen.

2 Apabila dipandang perlu, Dewan Pengurus Pusat (DPP) dapat

melengkapi setiap Penanggung Jawab Kompartemen dengan Tim

Kerja/Komite-komite yang dimaksudkan sebagai wadah untuk

pembinaan serta pengembangan berbagai jenis keahlian ilmu

pengetahuan yang erat kaitannya dengan program pengembangan

Sumber Daya Manusia.

3. Dewan Pengurus Pusat (DPP) berwenang untuk membentuk

Lembaga Etik, Badan–Badan Kerja, Panitia–panitia Khusus atau

mengangkat Penasehat–Penasehat Ahli yang diperlukan demi

tercapainya tujuan organisasi.

4 Dewan Pengurus Pusat berkedudukan di Ibu Kota Negara

Republik Indonesia.

Page 41: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

38 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

5. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Dewan Pengurus Pusat

(DPP) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dibantu oleh

Direktur Eksekutif yang diangkat dan diberhentikan oleh Dewan

Pengurus Pusat (DPP).

Pasal 14 TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENGURUS PUSAT

1. Menyelenggarakan Musyawarah Nasional (MUNAS) dan rapat-

rapat dan/atau yang setingkat dengan itu sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 15 ayat (1) dan Pasal 16 ayat (1) Anggaran Dasar

(AD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

2. Musyawarah Nasional (MUNAS) harus diselenggarakan tepat

waktu dan hanya apabila dalam keadaan khusus dapat

diselenggarakan secepat-cepatnya 3 (tiga) bulan sebelum

berakhirnya masa bhakti Dewan Pengurus atau selambat-

lambatnya 3 (tiga) bulan sesudah berakhirnya masa bakti Dewan

Pengurus.

3. Menjabarkan dan melaksanakan keputusan-keputusan

Musyawarah Nasional (MUNAS) dan/atau yang setingkat

sebagaimana tersebut dalam Pasal 14 Ayat (1) Anggaran Dasar

(AD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

4. Mengukuhkan dan melantik Dewan Pengurus Daerah-Dewan

Pengurus Daerah (DPD-DPD).

Page 42: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 39

5. Menetapkan kebijakan dan memberikan petunjuk kepada Dewan

Pengurus Daerah-Dewan Pengurus Daerah (DPD-DPD) dalam

menjalankan tugasnya.

6. Mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas Dewan

Pengurus Daerah-Dewan Pengurus Daerah (DPD-DPD).

7. Mengadakan hubungan dan bekerjasama dengan Pemerintah

Pusat, Instansi-instansi dan Badan-badan lain yang terkait dalam

rangka tercapainya tujuan organisasi.

8. Bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

Nasional (LPJKN) dan instansi terkait.

9. Mengatur dan mempertanggung jawabkan kebijaksanaan

Anggaran Organisasi di tingkat Pusat.

10. Melaksanakan pembinaan berkelanjutan dalam rangka

peningkatan kemampuan anggota (Continuing Program

Development).

11. Menghadiri Musyawarah Daerah-Musyawarah Daerah (MUSDA-

MUSDA).

12. Membentuk Badan Sertifikasi Profesi (BSP), yang selanjutnya BSP

dapat membentuk Unit Pelaksana Sertifikasi (UPS).

Page 43: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

40 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

Pasal 15 DEWAN PENGURUS DAERAH (DPD)

1. Dewan Pengurus Daerah (DPD) terdiri dari Ketua Umum selaku

Penanggung Jawab Organisasi, dengan dibantu oleh sebanyak-

banyaknya 4 (empat) Wakil Ketua Umum, Sekretaris Umum, 1

(satu) Wakil Sekretaris Umum, Bendahara Umum, 1 (satu) orang

Wakil Bendahara Umum dan 10 (sepuluh) orang Penanggung

Jawab Departemen.

2. Dewan Pengurus Daerah (DPD) wajib melengkapi setiap

Penanggung Jawab Departemen dengan Tim Kerja/Komite-komite

yang dimaksudkan sebagai wadah untuk pembinaan serta

pengembangan berbagai jenis keahlian ilmu pengetahuan yang

erat kaitannya dengan program pengembangan Sumber Daya

Manusia (Continuing Program Development).

3. Hal–hal lain berlaku sama dengan ketentuan–ketentuan dalam

pasal 13 Ayat 3 Anggaran Rumah Tangga (ART) kecuali Lembaga

Etik.

4. Dewan Pengurus Daerah (DPD) berkedudukan di Daerah Provinsi

yang bersangkutan.

5. Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Dewan Pengurus Daerah

(DPD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dibantu oleh

Sekretaris Eksekutif yang diangkat dan diberhentikan oleh Dewan

Pengurus Daerah (DPD).

Page 44: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 41

Pasal 16 TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENGURUS DAERAH

Tugas dan wewenang Dewan Pengurus Daerah (DPD) sebagai

berikut :

1. Menyelenggarakan Musyawarah Daerah (MUSDA) dan rapat-rapat

dan/atau yang setingkat dengan itu sebagaimana dimaksud dalam

Pasal 14 Anggaran Dasar (AD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI). Musyawarah Daerah (MUSDA) harus diselenggarakan

tepat waktu dan hanya apabila dalam keadaan khusus dapat

diselenggarakan secepat-cepatnya 3 (tiga) bulan sebelum

berakhirnya masa bhakti Dewan Pengurus Daerah (DPD) atau

selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sesudah berakhirnya masa

bhakti Dewan Pengurus Daerah (DPD), karena alasan yang bisa

diterima. 2. Menjabarkan dan melaksanakan keputusan-keputusan

Musyawarah Daerah (MUSDA) dan/atau yang setingkat

sebagaimana tersebut dalam ayat 1 di atas.

3. Melaksanakan petunjuk yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus

Pusat (DPP).

4. Mengadakan hubungan dan kerjasama dengan Pemerintah Daerah

Tingkat Provinsi setempat, Instansi-instansi dan Badan-badan lain

yang terkait dalam rangka tercapainya tujuan organisasi.

5. Bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi

Daerah (LPJKD).

Page 45: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

42 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

6. Mengatur dan mempertanggung jawabkan kebijakan Anggaran

Organisasi di tingkat Daerah Provinsi.

7. Melaksanakan Pembinaan lainnya sesuai dengan tujuan organisasi.

8. Memfasilitasi pembentukan Unit Pelayanan Sertifikasi (UPS).

9. Bilamana diperlukan, Dewan Pengurus Daerah (DPD) dapat

melakukan pembagian wilayah koordinasi.

Pasal 17 PENGISIAN KEKOSONGAN JABATAN DEWAN PENGURUS

Apabila karena sesuatu hal seseorang anggota Dewan Pengurus tidak

dapat terus memegang jabatannya sampai akhir periode kepengurusan,

maka Ketua Umum atas usulan dan rekomendasi dan atas

pertimbangan Dewan Pengurus dapat menetapkan salah seorang

anggota Dewan Pengurus lain untuk menggantikannya.

Page 46: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 43

Pasal 18 SANKSI ORGANISASI

1. Anggota Dewan Pengurus yang tidak memenuhi dan atau

melalaikan kewajiban dapat dikenakan sanksi organisasi dalam

bentuk pemberhentian atau pemberhentian sementara, setelah

kepada yang bersangkutan diberi peringatan tertulis sebanyak 3

(tiga) kali berturut-turut terlebih dahulu dalam waktu 3 (tiga) bulan,

terkecuali untuk hal-hal yang luar biasa yang merugikan organisasi

berdasarkan keputusan Rapat Pengurus Harian yang

bersangkutan.

2. Anggota Dewan Pengurus yang tidak memenuhi dan atau

melalaikan kewajiban dapat dikenakan sanksi organisasi oleh

Dewan Pimpinan yang langsung membawahinya dalam bentuk

pembekuan atau pembekuan sementara, setelah kepada yang

bersangkutan diberikan peringatan tertulis sebanyak 3 (tiga) kali

berturut-turut terlebih dahulu, dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan

terkecuali untuk hal-hal yang luar biasa yang merugikan organisasi,

berdasarkan keputusan Rapat Pengurus Harian yang

bersangkutan.

Page 47: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

44 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

BAB IV

MUSYAWARAH DAN RAPAT

Pasal 19 MUSYAWARAH NASIONAL (MUNAS)

1. Musyawarah Nasional (MUNAS) adalah pemegang kekuasaan

tertinggi organisasi di tingkat Nasional.

2. Tugas dan wewenang Musyawarah Nasional (MUNAS) adalah :

a. Menetapkan penyempurnaan/perubahan Anggaran Dasar

(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART).

b. Menetapkan garis-garis besar kebijakan organisasi.

c. Menyusun dan menetapkan Program Kerja serta Rancangan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Organisasi (RAPBO).

d. Memberikan keputusan terhadap permasalahan organisasi

dan masalah-masalah penting lainnya.

e. Memberikan penilaian dan keputusan terhadap pertanggung

jawaban Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI).

f. Mengangkat dan menetapkan Penasehat dan Dewan

Pertimbangan Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) di

tingkat Pusat.

g. Memilih Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI).

Page 48: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 45

3. Peserta Musyawarah Nasional (MUNAS) terdiri dari :

a. Peserta Penuh, yaitu utusan Dewan Pengurus Daerah (DPD)

dengan membawa mandat Dewan Pengurus Daerah (DPD)

masing-masing, yang terdiri dari 3 (tiga) orang, yang

mencerminkan 1 (satu) orang unsur Dewan Pertimbangan dan

2 (dua) orang unsur Dewan Pengurus Daerah (DPD) yang

memiliki hak suara yaitu hak memilih dan dipilih serta hak

dalam pemungutan suara untuk pengambilan keputusan dan

hak bicara, yaitu hak mengeluarkan pendapat dan

mengajukan pertanyaan.

b. Peserta Biasa, yaitu Dewan Pengurus Lengkap dan Dewan

Pertimbangan di tingkat Dewan Pengurus Pusat (DPP), yang

masing-masing memiliki hak bicara dan hak dipilih.

c. Peserta Peninjau, yaitu utusan Dewan Pengurus Daerah

(DPD) di luar peserta penuh yang membawa mandat dari

Dewan Pengurus Daerah (DPD) yang bersangkutan, yang

masing-masing memilki hak bicara dan hak dipilih.

d. Undangan, yaitu Pejabat Pemerintah, Utusan Kadin, LPJK

dan Organisasi-organisasi lainya di tingkat Pusat, Tokoh-tokoh

masyarakat serta undangan lainnya yang dianggap perlu.

4. Musyawarah Nasional (MUNAS) dilaksanakan Dewan Pengurus

Pusat (DPP) dan pelaksanaan Musyawarah Nasional (MUNAS) itu

menjadi tanggung jawabnya.

Page 49: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

46 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

5. Untuk melaksanakan Musyawarah Nasional (MUNAS) Dewan

Pengurus Pusat (DPP) membentuk Panitia Pelaksana dan Panitia

Pengarah yang bertanggung jawab terhadapnya.

6. Rancangan Jadwal Acara dan Rancangan Tata Tertib Musyawarah

Nasional (MUNAS) disiapkan oleh Panitia Pengarah dan disahkan

terlebih dahulu oleh Musyawarah Nasional (MUNAS) sebelum

diberlakukannya.

Pasal 20

MUSYAWARAH KERJA NASIONAL (MUKERNAS)

1. Tugas dan Wewenang Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS)

adalah :

a. Mengadakan evaluasi terhadap penyusunan Program Kerja

dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Organisasi (RAPBO) yang ditetapkan Musyawarah Nasional

(MUNAS) dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran

Tahunan yang dibuat oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP).

b. Mengadakan penyempurnaan atas penyusunan Program

Kerja dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Organisasi (RAPBO) yang ditetapkan Musyawarah Nasional

(MUNAS) dan Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran

Tahunan yang dibuat oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP).

c. Menetapkan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan Dewan

Pengurus Pusat (DPP) untuk sisa masa bhakti.

Page 50: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 47

d. Mengadakan inventarisasi permasalahan organisasi dan

masalah-masalah penting lainnya serta menetapkan kebijakan

dan keputusan pemecahan/penyelesaian masalah.

e. Membantu Dewan Pengurus Pusat (DPP) untuk memutuskan

hal-hal yang tidak dapat diputuskan sendiri.

2. Peserta Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) sama dengan

Peserta Musyawarah Nasional (MUNAS).

3. Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) dilaksanakan oleh

Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Musyawarah Kerja Nasional

(MUKERNAS) itu menjadi tanggung jawabnya.

4. Untuk melaksanakan Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS),

Dewan Pengurus Pusat (DPP) membentuk Panitia Pelaksana dan

Panitia Pengarah yang bertanggung jawab kepadanya.

5. Rancangan Jadwal Acara dan Rancangan Tata Tertib Musyawarah

Nasional (MUNAS) disiapkan oleh Panitia Pengarah dan disahkan

terlebih dahulu oleh Musyawarah Nasional (MUNAS) sebelum

diberlakukannya.

Pasal 21 MUSYAWARAH DAERAH (MUSDA)

1. Musyawarah Daerah (MUSDA) adalah pemegang kekuasaan

tertinggi organisasi di tingkat Daerah.

2. Tugas dan wewenang Musyawarah Daerah (MUSDA) adalah :

Page 51: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

48 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

a. Menyusun dan menetapkan Program Kerja serta Anggaran

Pendapatan dan Belanja Organisasi (RAPBO).

b. Memberikan keputusan terhadap permasalahan organisasi

dan masalah-masalah penting lainnya.

c. Memberikan Penilaian dan Keputusan terhadap pertanggung

jawaban Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI).

d. Mengangkat dan menetapkan Dewan Penasehat dan Dewan

Pertimbangan Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

e. Memilih Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI).

3. Peserta Musyawarah Daerah (MUSDA) terdiri dari :

a. Peserta Penuh yaitu Anggota Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI) yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA)

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) yang masih

berlaku dengan membawa pernyataan keikutsertaan dalam

Musyawarah Daerah (MUSDA) dan memiliki hak suara yaitu

hak memilih dan dipilih serta hak dalam pemungutan suara

untuk pengambilan keputusan dan hak bicara yaitu hak

mengeluarkan pendapat dan mengajukan pertanyaan.

Jumlah Peserta Penuh dalam Musyawarah Daerah (MUSDA)

ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD) dengan

mempertimbangkan keterwakilan setiap daerah

kabupaten/kota.

Page 52: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 49

b. Peserta Biasa yaitu Dewan Pengurus Lengkap (DPL) dan

Dewan Pertimbangan ditingkat Dewan Pengurus Daerah

(DPD) yang masing-masing memiliki hak bicara dan hak

dipilih.

c. Peserta Peninjau yaitu anggota Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI) yang memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA)

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) yang masih

berlaku dengan membawa pernyataan keikutsertaan dalam

Musyawarah Daerah (MUSDA) dan memiliki hak bicara dan

dipilih.

Jumlah Peserta Peninjau dalam Musyawarah Daerah

(MUSDA) ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah (DPD)

dengan mempertimbangkan keterwakilan setiap daerah

kabupaten/kota.

d. Kepesertaan Musyawarah Daerah (MUSDA) dilakukan secara

aktif oleh anggota yang berminat melalui surat menyurat

(koresponden) yang teknis operasionalnya dilakukan oleh

Dewan Pengurus Pusat (DPD).

Pasal 22 RAPAT DEWAN PENGURUS NASIONAL (RAPERNAS)

1. Rapat Dewan Pengurus Nasional (RAPERNAS) diadakan untuk :

Page 53: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

50 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

a. Menetapkan arah kebijakan dalam menyelaraskan gerak dan

langkah organisasi pada tingkatan masing-masing dalam

menghadapi perkembangan/situasi yang timbul.

b. Menampung dan menyelesaikan secara tuntas masalah-

masalah yang dihadapi organisasi dan anggota pada

tingkatan masing-masing dalam waktu tertentu.

2. Rapat Dewan Pengurus Nasional (RAPERNAS) sebagaimana

diatur dalam Pasal 16 ayat 3 Anggaran Dasar (AD) dapat diadakan

setiap waktu sesuai kebutuhan sekurang-kurangnya sekali dalam

setahun, dengan inisiatif dari Dewan Pengurus Pusat (DPP)

dan/atau adanya usulan dari Dewan Pengurus Daerah (DPD).

3. Semua keputusan Rapat Pengurus sebagaimana tersebut pada

Pasal 22 Ayat (1) dan Ayat (2) Anggaran Rumah Tangga (ART)

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) merupakan keputusan

organisasi yang mengikat yang dipertanggungjawabkan kepada

Musyawarah pada tingkatan masing-masing.

4. Peserta Rapat Dewan Pengurus Nasional (RAPERNAS) terdiri dari

Dewan Pengurus Lengkap (DPL) dan Dewan Pertimbangan di

tingkat Dewan Pengurus Pusat (DPP), serta utusan Dewan

Pengurus Daerah-Dewan Pengurus Daerah (DPD-DPD).

5. Rapat Dewan Pengurus Nasional (RAPERNAS) sebagaimana

tersebut pada Pasal 22 Ayat (1) dan Ayat (2) Anggaran Rumah

Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)

dilaksanakan oleh dan menjadi tanggung jawab Dewan Pengurus

yang bersangkutan.

Page 54: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 51

Pasal 23 RAPAT PENGURUS

Tugas dan Wewenang Rapat Pengurus pada setiap tingkatan

organisasi adalah sebagai berikut :

1. Rapat Pengurus Harian

a. Menetapkan Kebijakan Organisasi berdasarkan Keputusan-

keputusan Musyawarah.

b. Mengadakan Penilaian secara berkala terhadap Kebijakan

Operasional dari Keputusan Organisasi.

2. Rapat Pengurus Lengkap

a. Membahas dan Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran

Tahunan serta Pelaksanaan Teknis dan Program Kerja hasil

Keputusan Musyawarah.

b. Menetapkan Kebijakan atas kegiatan dan tugas-tugas setiap

Kompartemen/Departemen agar serasi dan berhasil guna.

c. Mengadakan Penilaian secara berkala terhadap Pelaksanaan

sehari-hari dari Rencana Kerja setiap

Kompartemen/Departemen.

Page 55: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

52 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

Pasal 24 MUSYAWARAH LUAR BIASA

1. Musyawarah Luar Biasa atau MUSLUB, pada tingkat Nasional

disebut Musyawarah Nasional Luar Biasa disingkat MUNASLUB,

tingkat Daerah disebut Musyawarah Daerah Luar Biasa disingkat

MUSDALUB, dapat diadakan dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Tingkat Nasional, atas permintaan lebih dari 1/2 (satu per

dua) jumlah Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI), berdasarkan hasil keputusan

Rapat Pengurus Lengkap dari Dewan Pengurus Daerah

masing-masing dan mendapatkan pertimbangan dari Dewan

Pertimbangan tingkat Pusat.

b. Tingkat Daerah, atas permintaan lebih dari 1/2 (satu per dua)

jumlah Anggota Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) di

daerah yang bersangkutan dan mendapat pertimbangan dari

Dewan Pertimbangan di tingkat Daerah yang bersangkutan,

dan persetujuan dari Dewan Pengurus Pusat jika diperlukan.

2. Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) diadakan untuk menampung

serta menyelesaikan hal-hal yang mendesak yang menyangkut

penilaian mengenai Dewan Pengurus dan Keuangan.

Kedudukan dan Keputusan-keputusan Musyawarah Luar Biasa

(MUSLUB) adalah sama dengan Musyawarah Nasional (MUNAS)

dan Musyawarah Daerah (MUSDA) sesuai tingkatannya masing-

masing.

Page 56: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 53

3. Tugas dan wewenang Musyawarah Nasional Luar Biasa

(MUNASLUB)/Musyawarah Daerah Luar Biasa (MUSDALUB)

adalah : a. Menilai, Menerima atau Menolak Pertanggung jawaban Kerja

dan Pertanggung jawaban Keuangan dari Dewan Pengurus.

b. Mengukuhkan Dewan Pengurus untuk meneruskan tugasnya,

dalam hal pertanggung jawaban keuangan diterima.

c. Memberhentikan Dewan Pengurus walaupun masa tugasnya

belum berakhir, dalam hal Pertanggung jawaban Kerja dan

Pertanggung jawaban Keuangan ditolak.

d. Memilih dan Mengangkat Dewan Pengurus baru.

4. Tata cara penyelenggaraan Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB)

sama dengan tata cara penyelenggaraan Musyawarah Nasional

(MUNAS)/Musyawarah Daerah (MUSDA), sesuai dengan tingkatan

masing-masing, dilaksanakan oleh dan menjadi tanggung jawab

Dewan Pengurus yang bersangkutan dengan mengikut sertakan

wakil-wakil Dewan Pengurus/anggota yang meminta Musyawarah

Daerah Luar Biasa (MUSDALUB), dengan pengawasan dan

bimbingan Dewan Pengurus yang tingkatannya lebih tinggi. 5. Peserta Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) sama dengan peserta

Musyawarah Nasional (MUNAS)/ Musyawarah Daerah (MUSDA),

sesuai tingkatan masing-masing.

6. Pada Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) tidak ada Peninjau dan

Undangan.

7. Untuk melaksanakan Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) :

Page 57: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

54 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

a. Pada tingkat Pusat :

Dewan Pengurus Pusat (DPP) dengan bimbingan dan

pengawasan Dewan Pertimbangan di tingkat Pusat

membentuk Panitia Pelaksana dan Panitia Pengarah dengan

mengikut sertakan wakil-wakil Dewan Pengurus Daerah

(DPD) yang ditunjuk Dewan Pengurus Daerah-Dewan

Pengurus Daerah (DPD-DPD) yang meminta Musyawarah

Luar Biasa (MUSLUB) dan Panitia Pelaksana serta Panitia

Pengarah tersebut bertanggung jawab kepadanya.

b. Pada Tingkat Daerah :

Dewan Pengurus Daerah (DPD) yang bersangkutan dengan

Pengawasan dan Bimbingan Dewan Pengurus Pusat (DPP)

bersama-sama Dewan Pertimbangan di tingkat Daerah

membentuk Panitia Pelaksana dan Panitia Pengarah. Panitia

Pelaksana dan Panitia Pengarah bertanggung jawab

kepadanya.

8. Rancangan Jadwal Acara dan Rancangan Tata Tertib

Musyawarah Luar Biasa (MUSLUB) disiapkan oleh Panitia

Pengarah dan disahkan terlebih dahulu oleh Musyawarah Luar

Biasa (MUSLUB) sebelum diberlakukannya.

Page 58: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 55

Pasal 25 MUSYAWARAH NASIONAL KHUSUS (MUNASUS)

1. Musyawarah Nasional Khusus disingkat MUNASUS, dapat

diadakan atas permintaan lebih dari 1/2 (satu per dua) jumlah

Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI), berdasarkan hasil keputusan Rapat Pengurus Lengkap

dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI) masing-masing, untuk merubah Anggaran Dasar

(AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI).

2. Kedudukan dan keputusan Musyawarah Nasional Khusus

(MUNASUS) adalah sama dengan Musyawarah Nasional

(MUNAS).

3. Tugas dan Wewenang Musyawarah Nasional Khusus (MUNASUS)

adalah merubah Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah

Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI).

4. Tata Cara penyelenggaraan Musyawarah Nasional Khusus

(MUNASUS) sama dengan tata cara penyelenggaraan

Musyawarah Nasional (MUNAS).

5. Peserta Musyawarah Nasional Khusus (MUNASUS) sama dengan

peserta Musyawarah Nasional (MUNAS).

Page 59: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

56 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

6. Untuk melaksanakan Musyawarah Nasional Khusus (MUNASUS),

Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Dewan Pengurus Daerah (DPD)

membentuk Panitia Pelaksana dan Panitia Pengarah yang terdiri

dari unsur Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Dewan Pengurus

Daerah (DPD) yang mengusulkan Musyawarah Nasional Khusus

(MUNASUS).

7. Rancangan Jadwal Acara dan Rancangan Tata Tertib Musyawarah

Nasional Khusus (MUNASUS), disiapkan oleh Panitia Pengarah

dan disahkan terlebih dahulu oleh Musyawarah Nasional Khusus

(MUNASUS) sebelum diberlakukannya.

BAB V

TATA CARA PEMILIHAN,

PERSYARATAN DAN MASA JABATAN DEWAN PENGURUS SERTA PERGANTIAN ANTAR WAKTU

Pasal 26

PEMILIHAN DEWAN PENGURUS

1. Tata Cara pemilihan Dewan Pengurus dilakukan dalam

Musyawarah yang bersangkutan dengan cara memilih Ketua

Umum merangkap Ketua Formatur dan 2 (dua) orang Anggota

Formatur guna membentuk Dewan Pengurus.

Page 60: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 57

2. Pemilihan Formatur dilaksanakan atas dasar Musyawarah atau

dengan Pemungutan Suara yang dilaksanakan secara tertulis

melalui Asas Langsung, Bebas dan Rahasia oleh para Peserta

Penuh yang memiliki Hak Suara.

3. Apabila pemilihan formatur dilakukan dengan cara pemilihan

tertulis, maka pemilihan formatur dilakukan dengan 2 (dua) tahap

yakni tahap pertama terlebih dahulu dilakukan pemilihan untuk

Ketua Umum/Ketua yang sekaligus merangkap Ketua Formatur

dan tahap dua dilakukan pemilihan untuk memilih 2 (dua) orang

anggota formatur.

4. Setiap Peserta Penuh yang memiliki suara menulis satu nama

untuk calon Ketua Umum/Ketua sekaligus merangkap Ketua

Formatur pada tahap pertama pemilihan dan 2 (dua) nama lainnya

yang berbeda untuk calon anggota formatur untuk tahap kedua

pemilihan.

5. Dari perhitungan suara yang masuk dan sah nama calon Ketua

Umum/Ketua yang dinyatakan terpilih sebagai Ketua Umum/Ketua

yang sekaligus sebagai Ketua Formatur adalah yang mendapat

suara terbanyak dari jumlah peserta penuh yang hadir dalam acara

pemilihan Ketua Umum/Ketua yang sekaligus merangkap Ketua

Formatur.

6. Tahap kedua adalah pemilihan untuk memilih 2 (dua) orang

anggota formatur dan dari hasil perhitungan suara yang masuk dan

sah, nama 2 (dua) orang calon formatur yang mendapat suara

terbanyak kesatu dan kedua terpilih menjadi anggota formatur.

Page 61: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

58 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

7. Pemilihan anggota formatur dapat diikuti oleh calon Ketua

Umum/Ketua yang tidak terpilih baik dalam putaran pertama

maupun putaran kedua pada pemilihan calon Ketua Umum/Ketua

yang sekaligus merangkap sebagai Ketua Formatur.

8. Ketua Umum/Ketua merangkap Ketua Formatur dan 2 (dua)

Anggota Formatur terpilihnya kemudian membentuk Dewan

Pengurus Harian (DPH) atau sekaligus membentuk Dewan

Pengurus Lengkap (DPL) dan Dewan Pertimbangan.

9. Dalam hal Ketua Umum/Ketua merangkap Ketua Formatur dan

dua anggota formatur terpilih hanya membentuk Dewan Pengurus

Harian (DPH) maka Dewan Pengurus Harian (DPH) terpilih

kemudian membentuk Dewan Pengurus Lengkap (DPL) yang

dilakukan selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari setelah

selesainya musyawarah.

Pasal 27 PERSYARATAN MENJADI DEWAN PENGURUS

Pada dasarnya yang berhak untuk duduk dalam Dewan Pengurus

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) adalah mereka yang

memenuhi kriteria/syarat-syarat sebagai berikut :

Page 62: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 59

1. Pelaku Usaha Jasa Konstruksi dan/atau Tenaga Teknik Jasa

Konstruksi baik Tenaga Ahli maupun Tenaga Terampil yang

keanggotaannya minimal dalam 1 (satu) tahun terakhir tercatat di

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dan mempunyai Kartu

Tanda Anggota (KTA) yang masih berlaku.

2. Khusus untuk jabatan Ketua Umum/Ketua adalah mereka yang minimal 3 (tiga) tahun terakhir secara terus menerus tercatat dalam

keanggotaan Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dan

pernah duduk dalam Dewan Pengurus Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI) baik di tingkat Pusat maupun di tingkat Daerah. 3. Tidak sedang dicabut haknya untuk memangku suatu jabatan

tertentu, tidak berada dalam keadaan dan/atau kehilangan haknya

dan tidak sedang menjalani hukuman atas dasar keputusan

Pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

Pasal 28 MASA JABATAN DEWAN PENGURUS

1. Masa Jabatan Dewan Pengurus di semua tingkatan organisasi

adalah 5 (lima) tahun dan setelah masa tersebut anggota Dewan

Pengurus yang bersangkutan dapat dipilih kembali.

2. Anggota Dewan Pengurus tidak dapat merangkap jabatan pada

Dewan Pengurus Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) di

tingkat yang lebih rendah.

Page 63: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

60 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

3. Anggota Dewan Pengurus tidak diperbolehkan duduk dalam

Dewan Pertimbangan baik pada tingkatan yang bersangkutan

maupun pada tingkatan yang lebih tinggi atau yang lebih rendah.

Pasal 29

PERGANTIAN ANTAR WAKTU

1. Untuk Dewan Pengurus :

a. Apabila Ketua Umum berhalangan tetap dan/atau karena

sesuatu sebab tidak dapat menjalankan/menyelesaikan

kewajibannya sampai masa jabatan Dewan Pengurus

berakhir, maka jabatan Ketua Umum diganti oleh Wakil Ketua

Umum untuk masa jabatan yang tersisa dan diputuskan

berdasarkan Rapat Pengurus Lengkap. b. Masa jabatan bagi pengganti Ketua Umum untuk masa

jabatan yang tersisa dihitung 1 (satu) kali masa jabatan,

apabila masa jabatan pengganti Ketua Umum berlangsung

lebih dari setengah masa jabatan Dewan Pengurus yang

bersangkutan. c. Apabila karena suatu sebab terjadi lowongan dalam

keanggotaan Dewan Pengurus, maka pengangkatan

penggantian untuk pengisian lowongan tersebut diputuskan

oleh Dewan Pengurus yang bersangkutan untuk masa jabatan

tersisa melalui Rapat Pengurus Harian.

Page 64: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 61

d. Tindakan yang dilakukan oleh Dewan Pengurus Harian (DPH)

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Ayat 1 (a) dan Ayat

(c) Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI) harus dilaporkan kepada Dewan Pengurus

yang tingkatan organisasinya lebih tinggi untuk disahkan dan

dipertanggung jawabkan kepada Musyawarah pada tingkatan

masing-masing. 2. Untuk Dewan Pertimbangan :

a. Apabila Ketua Dewan Pertimbangan berhalangan tetap

dan/atau karena sesuatu sebab tidak dapat

menjalankan/menyelesaikan kewajibannya sampai masa

jabatan berakhir, maka jabatan Ketua Dewan Pertimbangan

dijabat oleh Wakil Ketua Dewan Pertimbangan. Selanjutnya

kekosongan jabatan diisi oleh dan dari Anggota Dewan

Pertimbangan.

b. Apabila karena sesuatu sebab terjadi lowongan dalam

keanggotaan Dewan Pertimbangan, maka pergantian untuk

pengisian lowongan tersebut dilakukan oleh Dewan

Pertimbangan yang bersangkutan dengan berkonsultasi pada

Dewan Pengurus di tingkat yang bersangkutan.

Page 65: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

62 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

c. Tindakan yang dilakukan oleh Dewan Pertimbangan

sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 Ayat 2 (a) dan Ayat 2

(b) Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI) harus dilaporkan kepada Dewan Pengurus

yang tingkatan organisasinya lebih tinggi dan dipertanggung

jawabkan kepada Musyawarah pada tingkatan masing-

masing.

BAB VI

K E U A N G A N

Pasal 30 UANG PANGKAL, UANG IURAN DAN UANG SERTIFIKASI

ANGGOTA

1. Besarnya Uang Pangkal, Uang Iuran Anggota dan Uang Sertifikasi

serta cara penarikannya ditetapkan oleh Dewan Pengurus Daerah

(DPD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) sesuai pedoman

yang ditetapkan oleh Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asosiasi

Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) melalui ketetapan organisasi.

2. Besarnya Uang Pangkal dan Uang Iuran Anggota ditentukan

berdasarkan klasifikasi keanggotaan.

Page 66: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 63

Pasal 31 ALOKASI ANGGARAN

Pengelolaan kekayaan sebagaimana tercantum dalam Pasal 25 ayat (2)

Anggaran Dasar (AD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI), maka

alokasi anggaran perlu memperhatikan :

a. Kelancaran operasional kelembagaan.

b. Bantuan pengembangan Sumber Daya Manusia dari institusi yang

membantu proses pendirian Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI).

c. Pengembangan organisasi yang ditujukan kepentingan tuntutan

kemajuan profesi.

Pasal 32

PERIMBANGAN KEUANGAN

1. Pemasukan Uang Pangkal, Uang Iuran Anggota sebagaimana

tersebut dalam Pasal 30 Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi

Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI), pembagiannya ditetapkan

sebagai berikut :

a. sebesar 30% untuk Dewan Pengurus Pusat (DPP).

b. sebesar 70% untuk Dewan Pengurus Daerah (DPD).

2. Pengaturan Perimbangan Keuangan untuk Sertifikasi ditetapkan

dalam ketentuan tersendiri.

Page 67: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

64 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

3. Dewan Pengurus Daerah (DPD) bertanggung jawab atas

penyampaian bagian pemasukan uang yang berkaitan dengan

pembagian keuangan sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal

32 Ayat (1) Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI).

Pasal 33

LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN

Setiap Dewan Pengurus pada semua tingkatan organisasi diwajibkan

membuat Laporan Keuangan dan Perbendaharaan masing-masing

untuk kemudian diteruskan, sebagai berikut :

1. Laporan Keuangan dan Perbendaharaan Dewan Pengurus Daerah

(DPD) disampaikan kepada segenap anggota masing-masing dan

Dewan Pengurus Pusat (DPP).

2. Laporan Keuangan dan Perbendaharaan Dewan Pengurus Pusat

(DPP) disampaikan kepada Dewan Pengurus Daerah (DPD).

3. Pembukuan Organisasi di setiap tingkatan dimulai setiap tanggal 1

Januari sampai dengan tanggal 31 Desember tahun berjalan.

4. Laporan Keuangan Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Dewan

Pengurus Daerah (DPD) seperti tersebut di atas harus diaudit oleh

Akuntan Publik.

Page 68: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 65

BAB VII

LAMBANG DAN BENDERA, MARS DAN HYMNE ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI)

Pasal 34

LAMBANG ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI)

Lambang Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI), Bentuk, Arti dan

Maknanya seperti tertera pada Lampiran 2 A Anggaran Rumah Tangga

(ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) ini.

Pasal 35 GAMBAR BENDERA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA

(ASTTI)

Dewan Pengurus di setiap tingkatan organisasi memiliki Bendera

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) yang seragam bentuknya

sekaligus menunjukkan identitas masing-masing. Ketentuan Bendera

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) tersebut seperti tertera pada

Lampiran 2 Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI) ini.

Page 69: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

66 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

Pasal 36 MARS DAN HYMNE ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA

(ASTTI)

Mars dan Hymne Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) seperti

tertera pada Lampiran 3 Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi

Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) ini.

BAB VIII

PENUTUP

Pasal 37

PERUBAHAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

Perubahan Anggaran Rumah Tangga (ART) hanya dapat dilakukan

berdasarkan Keputusan Musyawarah Nasional Khusus (MUNASUS).

Page 70: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 67

Pasal 38 USULAN PERUBAHAN

Usulan perubahan Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI) dapat diajukan oleh Dewan Pengurus Pusat

(DPP) atau diajukan oleh sekurang-kurangnya 50% (lima puluh

perseratus) jumlah Dewan Pengurus Daerah (DPD) ditambah 1 (satu)

untuk dibahas dan diputuskan dalam Musyawarah Nasional Khusus

(MUNASUS).

Pasal 39 PERBEDAAN ISI ANGGARAN DASAR DAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

Jika ada pertentangan perbedaan isi antara Anggaran Dasar (AD)

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dan Anggaran Rumah

Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) maka isi

Anggaran (AD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)-nya yang

berlaku.

Page 71: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

68 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA20

Pasal 40 ATURAN PERALIHAN

Dalam hal ketentuan dalam Pasal 11 ayat (6 a) dan ayat (12 a)

Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI) tidak terpenuhi, maka sekurang-kurangnya telah memiliki Kartu

Tanda Anggota (KTA) yang masih berlaku.

Pasal 41 LAIN-LAIN

1. Hal - hal yang belum atau tidak cukup diatur dalam Anggaran

Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)

ini, akan ditetapkan dan diatur lebih lanjut oleh Dewan Pengurus

Pusat (DPP) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dalam

suatu keputusan atau peraturan tersendiri yang tidak bertentangan

dengan Anggaran Dasar (AD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga

Teknik Indonesia (ASTTI) dan dipertanggungjawabkan pada

Musyawarah Nasional (MUNAS).

Page 72: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 69

2. Dalam hal terjadi pengaturan yang dapat menimbulkan penafsiran

yang berbeda, maka menurut peraturannya berturut-turut yang

berlaku untuk menjadi pegangan adalah pegangan dasar,

Anggaran Dasar (AD) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI),

Keputusan Musyawarah Nasional (MUNAS), Keputusan

Musyawarah Kerja Nasional (MUKERNAS) dan Peraturan-

Peraturan/Keputusan Dewan Pengurus Pusat (DPP).

Pasal 42 MASA BERLAKU

Anggaran Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI) merupakan perubahan dan penyempurnaan dari Anggaran

Rumah Tangga (ART) Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) yang

masih berlaku hingga saat ini, ditetapkan dan disahkan dalam

Musyawarah Nasional Khusus (MUNASUS) Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI) di Jakarta pada tanggal 30 Oktober 2011 dan berlaku

sejak ditetapkan.

Ditetapkan di : J a k a r t a

Pada tanggal : 30 Oktober 2011

Page 73: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

70 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA2012

Lampiran 1

KODE ETIK

Setiap anggota Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) wajib

selalu bersikap, bertingkah laku dan bertindak berdasarkan etika

umum seorang ahli pelaksana Jasa Konstruksi, sebagai berikut :

1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai dasar

Fundamental untuk mewujudkan manusia yang berjiwa

Pancasila serta memiliki kesadaran Nasional yang tinggi, tunduk

kepada perundang-undangan dan peraturan yang berlaku serta

menghindarkan diri dari perbuatan melawan hukum.

2. Tanggap terhadap kemajuan dan senantiasa memelihara serta

meningkatkan Kemampuan Teknis, Mutu, Keahlian dan

Pengabdian profesinya seiring dengan perkembangan teknologi.

3. Penuh rasa tanggung jawab serta selalu berusaha untuk

meningkatkan pemahaman mengenai teknologi dan

penerapannya yang tepat sebagai tuntutan dari keprofesionalan.

4. Disiplin serta berusaha agar pekerjaan yang dilaksanakannya

dapat berdaya guna dan berhasil guna melalui proses

persaingan yang sehat serta menjauhkan diri dari

praktek/tindakan tidak terpuji yang mengakibatkan kerugian

pihak lain.

Page 74: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 71

5. Adil, Tegas, Bijaksana dan Arif serta Dewasa dalam membuat

keputusan-keputusan keteknisan dengan berpedoman kepada

Keselamatan, Keamanan, Kesehatan, Lingkungan, serta

Kesejahteraan Masyarakat.

KODE TATA LAKU PROFESI ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI)

Anggota Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dalam

menjalankan tugas profesionalnya dan dalam berinteraksi dengan

pemberi tugas atau pengguna jasa :

1. Selalu menjaga keselamatan dan kesehatan publik serta

mencegah timbulnya kerusakan lingkungan.

2. Selalu menjaga dan menghormati hak-hak pihak ketiga.

3. Selalu melakukan tugas sesuai ketentuan peraturan perundang-

undangan, norma, regulasi serta persyaratan yang ditentukan.

4. Selalu menjunjung tinggi hak azasi manusia dan menghindari

dari hal-hal yang bertentangan dengan pelanggaran hak-hak

orang lain.

Page 75: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

72 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA2012

5. Melaksanakan tugasnya dengan sungguh-sungguh, tertib dan

teliti serta selalu mematuhi persyaratan yang ditetapkan oleh

pemberi tugas atau pengguna jasa.

6. Melaksanakan tugas sesuai dengan waktu dan anggaran yang

ditetapkan serta akan memberitahukan jika ada kemungkinan

terjadinya penyimpangan.

7. Tidak akan memberikan dan menyebarluaskan informasi

mengenai tugasnya kepada pihak lain tanpa seijin pemberi

tugas atau pihak yang berwenang.

8. Menjaga kerahasian informasi profesional kepada pihak lain

tanpa ijin tertulis dari pemberi tugas dan/atau pengguna jasa

dan/atau perintah institusi peradilan.

Page 76: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 73

Lampiran 2

LAMBANG ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI)

ARTI DAN MAKNA LAMBANG

A. BENTUK DAN TULISAN

1. Bentuk dasar lambang berbentuk sistem struktur sebuah

bangunan yang terdiri dari balok dan kolom struktur yang

kokoh melambangkan Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI) yang kokoh dan kuat serta memiliki daya tahan

terhadap segala bentuk goncangan dalam menjalankan

kehidupan organisasinya. Lambang tersebut juga apabila

dilihat secara keseluruhan merupakan rangkaian huruf

yang membentuk nama Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI).

Page 77: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

74 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA2012

2. Lambang Crane (alat bantu konstruksi) melambangkan

bahwa Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) memiliki

daya jangkau yang luas/jauh kedepan dalam bidang

keteknikan yang mampu menampung segala bentuk

aspirasi, kreasi dan inovasi di bidang teknik untuk selalu

dikembangkan sesuai dengan kemajuan teknologi.

3. Garis yang mengelilingi logo Asosiasi Tenaga Teknik

Indonesia (ASTTI) melambangkan ketegasan sikap,

kebulatan tekad juga kesatuan visi dan misi untuk selalu

berkiprah dalam pembangunan bangsa dan negara

Indonesia.

B. ARTI WARNA YANG DIGUNAKAN DALAM LAMBANG

1. Putih : Lambang kesucian dan ketulusan.

2. Hijau : Lambang militansi/perjuangan dan

kesejukan dengan kata lain melambangkan

simbol perjuangan yang gigih melalui

proses persaingan yang sehat.

Page 78: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 75

BENDERA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI)

BENTUK DAN TATA CARA PEMASANGAN

Bentuk

Bendera berbentuk empat persegi panjang, berukuran panjang 130

cm dan lebar 90 cm, dari dua muka bolak-balik yang sama, dengan

lambang Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) ditengahnya

dan untaian benang di sekeliling sisi bendera.

Di atas Lambang Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI)

terdapat Dewan Pengurus setempat, di bawah Lambang Asosiasi

Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) terdapat tulisan ASTTI sedangkan

di bawah tulisan ASTTI terdapat tulisan ASOSIASI TENAGA

TEKNIK INDONESIA.

DEWAN PENGURUS………………. ……………………….

ASTTI

ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA

Page 79: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

76 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA2012

Warna

Bendera Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) berwarna :

Dasar : Putih melambangkan Kesucian dan

militasi/perjuangan dan kesejukan

dengan kata lain melambangkan

simbol perjuangan yang gigih melalui

proses persaingan yang sehat.

Untaian Benang : Kuning melambangkan kesatuan,

ketabahan dan kejayaan.

Ketulusan

Lambang dan Tulisan : Hijau, melambangkan

Page 80: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 77

Pemasangan Bendera

Pada hari-hari biasa bendera Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia

(ASTTI) dipasang di kantor Sekretariat Dewan Pengurus

berdampingan dengan bendera Merah Putih, letaknya di sebelah kiri

bendera Merah Putih.

Pada acara-acara resmi organisasi seperti Musyawarah Nasional

(MUNAS) / Musyawarah Daerah (MUSDA) dan pertemuan resmi

lainnya, bendera Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dari

Dewan Pengurus yang bersangkutan dipasang di depan podium

berdampingan dengan bendera Merah Putih, letaknya sebelah kiri

bendera Merah Putih. Di belakang atau disampingnya dikelilingi oleh

bendera Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) dari Dewan

Pengurus yang tingkatan organisasinya langsung dibawahnya.

Page 81: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

78 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA2012

Lampiran 3

Page 82: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 79

HYMNE ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI)

Ciptaan : Riza Rizki Adhiyaksa

Aransemen : Riza Rizki Adhiyaksa

TEGAR KU BERIKRAR

TEGAR KU BERSUMPAH HATIKU MENGUCAP JANJI

TEGUH KU BERSIMPUH TIADA PERNAH LELAH

IKHLASKU HANYA UNTUKMU

RAGAKU BERSAMAMU JIWAKU MENYERTAIMU

DI BAWAH PANJI ASTTI KU BERBAKTI

WALAU TUBUH BERGELIMANG DEBU KALA TERIK MENERPA DIRI

DI BAWAH PANJI ASTTI KU MENGABDI SELALU

REFF :

ASTTI ADALAH WAHANA PROFESI

DALAM MEMBANGUN MANUSIA PEMBANGUNAN DI NEGERI INI ASTTI ADALAH SIMBOL-SIMBOL PERJUANGAN HAKIKI

Page 83: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

80 ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA2012

Page 84: ANGGARAN DASAR ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA ( …astti.or.id/sites/default/files/ADART-ASTTI.pdf · asosiasi tenaga teknik indonesia anggaran dasar bab i nama, tempat kedudukan

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA 81

MARS ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA (ASTTI)

Ciptaan : Dadan Setiawan Aransemen : Riza Rizki Adhiyaksa

ASTTI ADALAH ASOSIASI TENAGA TEKNIK INDONESIA

PEMERSATU NEGARA LAHIR DAN TUMBUH UNTUK BERBAKTI DAN MEMBANGUN

IBU PERTIWI INDONESIA TERCINTA

BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA MENJADI MANUSIA BERJIWA PANCASILA

TANGGUH DAN BERTANGGUNG JAWAB PADA PROFESI MENJUNJUNG TINGGI KODE ETIK ASTTI

REFF :

BANGKITLAH DIKAU INSAN-INSAN PEMBANGUNAN

SUMBANGKAN POTENSIMU UNTUK NEGARA JAYALAH DIKAU SANG PAHLAWAN TEKNOLOGI

FONDASI MASYARAKAT JASA KONSTRUKSI

ADIL TEGAS SERTA ARIF BIJAKSANA DI DALAM BERTINDAK MENGAMBIL KEPUTUSAN

TANGGAP MENGHADAPI SEGALA KEMAJUAN DAN DINAMIKA BANGSA MENGGAPAI CITA-CITA

BERTAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA

MENJADI MANUSIA BERJIWA PANCASILA TANGGUH DAN BERTANGGUNG JAWAB PADA PROFESI

MENJUNJUNG TINGGI KODE ETIK ASTTI

MARILAH BERSATULAH BERSAMA MEMBANGUN NEGARA

MARILAH BERSATULAH INDONESIAKU YANG TERCINTA