anfis sistim syaraf mr.arief

92
Sistim Syaraf Systema Nervosum Dr. Arief Fatoni Dr. Arief Fatoni STIKES PEMKAB JOMBANG STIKES PEMKAB JOMBANG 2012 2012

Upload: titieknuranisyah

Post on 23-Dec-2015

246 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Sistim SyarafSystema Nervosum

Dr. Arief FatoniDr. Arief FatoniSTIKES PEMKAB JOMBANGSTIKES PEMKAB JOMBANG

20122012

Fungsi sistim syaraf Fungsi sistim syaraf 1. Input Sensoris – pengumpulan

informasi Untuk memonitor perubahan-perubahan

yang terjadi didalam dan diluar tubuh (perubahan = stimuli)

2. Integrasi Untuk memproses dan menginterpretasi

input sensoris dan memutuskan jika aksi diperlukan .

3. Motor output

Suatu respons untuk integrasi stimuli

The response activates muscles or glands

Penggolongan sistim syaraf Penggolongan sistim syaraf menurut strukturnya menurut strukturnya

Central nervous system (CNS) = Sistim Syaraf Pusat (SSP)

Otak = cerebrum

Sumsum Tulang Belakang = Medulla Spinalis

Peripheral nervous system (PNS)= Sistim Syaraf Tepi (SST)

Syaraf diluar otak dan sumsum tulang belakang

Penggolonan sistim syaraf tepi Penggolonan sistim syaraf tepi berdasarkan fungsinyaberdasarkan fungsinya

Divisi Sensoris (afferent)

Serabut syaraf yang membawa informasi menuju central nervous system (CNS)

Penggolongan sistim syaraf tepi Penggolongan sistim syaraf tepi berdasarkan fungsinya berdasarkan fungsinya Divisi Motoris (efferent)

Serabut syaraf yang membawa impuls keluar dari central nervous system (CNS)

Penggolongan sistim syaraf tepi Penggolongan sistim syaraf tepi berdasarkan fungsinyaberdasarkan fungsinya Divisi Motoris (efferent)

Dua subdivisi Somatic nervous system = sistim syaraf

somatik = volunter Autonomic nervous system = sistim syaraf

otonom = involunter

Organisasi dari sistim syaraf Organisasi dari sistim syaraf

Jaringan Syaraf : sel-sel Jaringan Syaraf : sel-sel penyokong (Neuroglia atau Glia)penyokong (Neuroglia atau Glia)

Astrocyt Banyak , sel berbentuk bintang

Penahan neuron

Membentuk barrier antara kapiler dan neuron

Mengawasi lingkung-

an kimia dari otak

(CNS)

Jaringan Syaraf : sel-sel Jaringan Syaraf : sel-sel penyokong penyokong

Microglia (CNS) Fagosit seperti laba-

laba

Membuang debris

Sel-sel Ependym (CNS) Melapisi rongga

otak dan medulla spinalis

Membuat sirkulasi cairan cerebrospinal

Jaringan Syaraf: sel-sel penyokong Jaringan Syaraf: sel-sel penyokong

Oligodendrocyt (CNS)

Menghasilkan myelin, bungkus sekeliling serabut syaraf dalam central nervous system

Neuroglia vs. Neuron

• Neuroglia bercabang .

• Neuron tidak .

• Kebanyakan tumor otak adalah “glioma.”

• Kebanyakan tumor otak melibatkan sels-sel neuroglia , tidak pada neuron.

• Dianggap berperan dalam pembelahan sel kanker

Sel-sel penyokong dari PNSSel-sel penyokong dari PNS

Sel-sel Satellite Melindungi badan sel neuron

Sel-sel Schwann Membentuk bungkus myelin pada

peripheral nervous system

Jaringan Syaraf : NeuronJaringan Syaraf : Neuron

Neuron = sel syaraf

Sel-sel dikhususkan untuk transmisi pesan

Bagian-bagian penting dari neuron

Badan sel – nucleus dan pusat metabolik dari sel

Processus (tonjolan)– serabut-serabut yang membentang dari badan sel (dendrit dan neurit =axon )

Anatomi Neuron Anatomi Neuron

Badan sel

Nucleus

Nucleolus besar

Anatomi Neuron Anatomi Neuron

Menonjol keluar dari badan sel Dendrit –

menghantar impuls menuju badan sel (5-7)

Axon – menghantar impuls keluar dari badan sel (hanya 1)

Axon dan Impuls syarafAxon dan Impuls syaraf

Axon berakhir pada terminal axon

Terminal Axon mengandung vesicula dengan neurotransmitter

Terminal axon tersambung dari neuron berikutnya oleh sebuah gap Celah Synaptic – gap antara neuron-

neuron berdekatan

Synapsis – sambungan antara syaraf

Bungkus serabut syaraf Bungkus serabut syaraf

Sel-sel Schwann – memproduksi bungkus myelin dalam jelly-roll

Nodus Ranvier – gap pada bungkus myelin sepanjang axon

Aplikasi

• Pada Multiple Scleroses, bungkus myelin rusak .

• Bungkus myelin mengeraskan jaringan disebut scleroses.

• Ini dianggap suatu penyakit autoimmun.

• Mengapa MS muncul mengenai otot?

Lokasi badan sel syarafLokasi badan sel syaraf

Paling banyak dijumpai pada central nervous system

Substansia Grisea – badan sel dan serabut yang tak bermyelin

Nuclei – kelompok badan sel dalam substansia alba dari central nervous system

Ganglia – kumpulan badan sel diluar central nervous system

Penggolongan neuron berdasarkan Penggolongan neuron berdasarkan fungsinyafungsinya

Slide 7.14a

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Neuron Sensoris (afferent)

Membawa impuls dari reseptor sensoris

Alat indera kulit

Proprioceptor – mendeteksi regangan atau tekanan

Neuron Motoris (efferent)

Membawa impuls dari central nervous system

Penggolongan neuron berdasar Penggolongan neuron berdasar fungsinyafungsinya

Slide 7.14b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Interneuron (hubungan neuron-neuron)

Dijumpai pada lintasan neural pada central nervous system

Menghubungkan neuron sensoris dan motoris

Penggolongan NeuronPenggolongan Neuron

Slide 7.15Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Figure 7.6

Penggolongan neuron berdasar Penggolongan neuron berdasar struktur struktur

Slide 7.16a

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Neuron Multipolar – banyak tonjolan dari badan sel

Figure 7.8a

Penggolongan neuron berdasarkan Penggolongan neuron berdasarkan strukturnyastrukturnya

Slide 7.16b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Neuron Bipolar – satu axon dan satu dendrit

Figure 7.8b

Penggolongan neuron berdsar Penggolongan neuron berdsar strukturnyastrukturnya

Slide 7.16c

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Neuron Unipolar – memiliki tonjolan tunggal pendek yang meninggalkan badan sel

Figure 7.8c

Bagaimana fungsi neuron Bagaimana fungsi neuron (Fisiologi)(Fisiologi)

Slide 7.17Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Irritabilitas – kemampuan untuk merespons rangsangan / stimuli

Konductivitas – kemampuan untuk menjalarkan suatu impuls

Membran plasma pada saat istirahat adalah terpolarisasi

Ion-ion positif didalam sel lebih banyak daripada diluar sel

Suatu impuls syaraf mulai Suatu impuls syaraf mulai

Depolarisasi – suatu rangsangan menimbulkan depolarisasi membrana neuron

Membrana yang terdepolarisasi menyebabkan sodium (Na+) masuk ke dalam membrana

Pertukaran ion menimbulkan suatu potensial aksi dalam neuron

Potensial aksi Potensial aksi

Jika potensial aksi (impuls syaraf) dimulai, maka akan disebarkan ke seluruh axon

Ion Potassium segera keluar dari neuron setelah ion sodium masuk kedalam neuron, yang mana terjadi repolarisasi membran

Pompa sodium-potassium kembali lagi pada konfigurasinya semua Aksi ini memerlukan ATP

Penyebaran impuls syaraf Penyebaran impuls syaraf

Impulas terus bergerak menuju badan sel

Impuls berjalan lebih cepat bila serabutnya mempunyai myelin

Berlanjutnya impuls syaraf antara Berlanjutnya impuls syaraf antara neuron-neuron neuron-neuron

Slide 7.21Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Impuls mampu menyeberangi synapse ke syaraf lainnya

Neurotransmitter dilepaskan dari suatu akhir axon syaraf

Dendrit dari neuron berikutnya memiliki reseptor yang dipacu oleh neurotransmitter

Suatu potensial aksi dimulai dalam dendrit

Bagaimana neuron-neuron Bagaimana neuron-neuron berhubungan pada Synapsesberhubungan pada Synapses

Slide 7.22Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Figure 7.10

Lintasan / arcus Reflex Lintasan / arcus Reflex

Slide 7.23Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Reflex – cepat , predictable, dan respons involunter terhadap stimuli

Arcus Reflex – lintasan langsung dari sebuah neuron sensoris, ke suatu interneuron, ke suatu efektor

Figure 7.11a

Arcus Reflex sederhana Arcus Reflex sederhana

Slide 7.24Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Figure 7.11b, c

Jenis- jenis Reflex dan Regulasi Jenis- jenis Reflex dan Regulasi

Slide 7.25Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Reflex Autonomik

Pengturan otot polos

Pengaturan jantung dan tekanan darah

Pengaturan kelenjar

Pengaturan sistim pencernaan

Reflex-reflex Somatik

Aktivasi otot-otot skeletal

Central Nervous System (CNS)Central Nervous System (CNS)

Slide 7.26Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

CNS berkembang dari pembuluh embryonic neural

Pembuluh neural menjadi otak dan medulla spinalis

Lobang dari pembuluh neural menjadi ventricel

Empat ruangan didalam otak

Terisi dengan cairan cerebrospinal

Regio-regio dari otak Regio-regio dari otak

Slide 7.27Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Hemispherium cerebri

Diencephalon

Truncus cerebri / brain stem

Cerebellum

Figure 7.12

Hemispherium cerebri (Cerebrum)Hemispherium cerebri (Cerebrum)

Slide 7.28a

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Sepasang (kiri dan kanan ) bagian superior dari otak

Meliputi lebih dari separo berat otak Figure 7.13a

Hemispherium cerebri (Cerebrum)Hemispherium cerebri (Cerebrum)

Slide 7.28b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Permukaan terbuat dari rigi (gyri) dan alur (sulci)

Figure 7.13a

Lobus-lobus dari CerebrumLobus-lobus dari Cerebrum

Slide 7.29a

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Fissura (alur dalam ) membagi cerebrum menjadi lobus-lobus

Lobus permukaan dari cerebrum

Lobus Frontalis

Lobus Parietalis

Lobus Occipitalis

Lobus Temporalis

Lobus-lobus dari CerebrumLobus-lobus dari Cerebrum

Slide 7.29b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Figure 7.15a

Area khusus dari CerebrumArea khusus dari Cerebrum

Slide 7.30Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Area sensoris somatic – menerima impuls dari reseptor sensoris tubuh

Area motoris primer – mengirim impuls ke otot-otot skeletal

Area Broca – terlibat dalam kemampuan kita untuk berbicara

Area Sensoris dan Motoris dari Area Sensoris dan Motoris dari cortex cerebri cortex cerebri

Slide 7.31Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Figure 7.14

Area khusus dari CerebrumArea khusus dari Cerebrum

Slide 7.32a

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Area otak yang terlibat dalam sensai khusus

Area Gustatoria (taste)

Area Visualis

Area Auditoria

Area Olfactoria

Area khusus dari CerebrumArea khusus dari Cerebrum

Slide 7.32b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Area-area Interpretasi dari cerebrum

Berbicara /regio bahasa

Regio pemahaman bahasa

Area interpretasi umum

Area khusus dari CerebrumArea khusus dari Cerebrum

Slide 7.32c

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Figure 7.13c

Lapisan-lapisan dari CerebrumLapisan-lapisan dari Cerebrum

Slide 7.33a

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Substansia grisea

Lapisan luar

Tersusun paling banyak dari badan sel neuron

Figure 7.13a

Lapisan-lapisan dari CerebrumLapisan-lapisan dari Cerebrum

Slide 7.33b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Substansia alba

Serabut didalam substasia grisea

Contoh : corpus callosum meng-hubungkan hemispherium

Figure 7.13a

Lapisan-lapisan dari CerebrumLapisan-lapisan dari Cerebrum

Slide 7.33c

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Nucleus basalis – bagian dalam substansia grisea

Mengatur aktivitas motorik volunter dengan memodifikasi pengiriman info ke cortex motoris

Masalah = seperti tdk mampu mengontrol otot, spastik , kejang-kejang

Pada penyakit Huntington dan Parkinson Figure 7.13a

DiencephalonDiencephalon

Slide 7.34a

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Berada di atas batang otak

Tertutup oleh hemispherium cerebri

Terbentuk dari tiga bagian Thalamus

Hypothalamus

Epithalamus

DiencephalonDiencephalon

Slide 7.34b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Figure 7.15

ThalamusThalamus

Slide 7.35Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Mengelilingi ventricel ketiga

Stasiun relay untuk impuls sensoris

Mentransfer impuls ke bagian yang benar di cortex untuk lokalisasi dan interpretasi

HypothalamusHypothalamus

Slide 7.36a

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Dibawah thalamus

Pusat sistim syaraf otonom penting Membantu mengatur temperatur tubuh

Mengawasi keseimbangan air

Mengatur metabolisme

HypothalamusHypothalamus

Slide 7.36b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Suatu bagian penting dari limbic system (emosi )

Kelenjar pituitaria tertempel ke hypothalamus

EpithalamusEpithalamus

Slide 7.37Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Membentuk atap dari ventricel ketiga

Tempat dari pineal body (suatu kelenjar endokrin )

Meliputi plexus choroideus – membentuk cairan cerebrospinal

Batang otak = Brain StemBatang otak = Brain Stem

Slide 7.38a

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Menempel ke medulla spinalis

Bagian-bagian dari brain stem Midbrain

Pons

Medulla oblongata

Batang otak = Brain Stem= truncus cerebri Batang otak = Brain Stem= truncus cerebri

Slide 7.38b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Figure 7.15a

Midbrain = otak tengah Midbrain = otak tengah

Slide 7.39Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Kebanyakan tersusun oleh serabut syaraf

Pusat Reflex untuk penglihatan dan pendengaran

Aquaductus cerebri – ventricel ke- 3 –ke 4

PonsPons

Slide 7.40Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Bagian menonjol dari batang otak

Paling banyak terdapat serabut syaraf

Meliputi nuclei terlibat dalam pengawasan pernafasan

Medulla OblongataMedulla Oblongata

Slide 7.41Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Bagian paling bawah dari batang otak / truncus cerebri

Bersambung dengan medulla spinalis Meliputi serabut syaraf alat-alat penting Terdapat pusat pengawasan penting

Pengawasan Heart rate Pengaturan tekanan darah Pernafasan Penelanan Muntah

CerebellumCerebellum

Slide 7.43a

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Dua hemispherium dengan permukaan berlekuk-lekuk

Melakukan koordinasi involunter untuk gerakan tubuh

CerebellumCerebellum

Slide 7.43b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Figure 7.15a

Proteksi dari Central Nervous Proteksi dari Central Nervous SystemSystem

Slide 7.44a

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Kulit kepala dan kulit

Tengkorak dan columna vertebralis

Meninges

Figure 7.16a

Proteksi dari Central Nervous Proteksi dari Central Nervous SystemSystem

Slide 7.44b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Cairan Cerebrospinal

Blood brain barrier

Figure 7.16a

MeningesMeninges

Dura mater

Lapisan rangkap pembungkus luar

Periosteum – menempel ke permukaan tulang tengkorak

Lapisan Meningeal – pembungkus luar dari otak

Melipat kedalam pada beberapa area

MeningesMeninges

Slide 7.45b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Lapisan Arachnoid

Lapisan tengah

Seperti selaput

Pia mater

Lapisan dalam

Melekat ke permukaan otak

Cairan Cerebrospinal Cairan Cerebrospinal

Slide 7.46Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Komposisinya sama dengan plasma darah

Dibentuk oleh plexus choroideus

Membentuk bantalan cair untuk melindungi otak

Bersirkulasi didalam ruang antara arachnoid , ventricel, dan canalis centralis dari medulla spinalis

Ventricel dan Lokasi dari cairan Ventricel dan Lokasi dari cairan CerebrospinalCerebrospinal

Ventricel dan lokasi dari cairan Ventricel dan lokasi dari cairan cerebrospinal cerebrospinal

Slide 7.47b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Figure 7.17b

Blood Brain BarrierBlood Brain Barrier Meliputi kapiler yang kurang permeabel

dari tubuh

Mengeluarkan beberapa zat yang secara potensial berbahaya

Zat-zat yang tak berguna Lemak-lemak dan molekul yang larut dalam

lemak Gas-gas pernafasan Alkohol Nikotin Anesthesia

Traumatic Brain Injuries (TBI)Traumatic Brain Injuries (TBI) Concussion / gegar otak = comotio cerebri

Cedera Otak Ringan (COR) Terjadinya perdarahan & robekan serabut syaraf Sembuh dengan kehilangan beberapa ingatan

Contusion = memar Suatu TBI lebih berat = (COB) Terjadi kerusakan jaringan syaraf Jaringan syaraf tdk regenrasi

Cerebral edema = edema otak Pembengkakan karena respons terhadap peradangan Bisa menekan dan mematikan jaringan otak

• Edema Cerebri– Pembengkakan dari reaksi peradangan – Bisa menekan dan mematikan jaingan otak

• Subdural hematoma– Kumpulan darah dibawah dura

• Standar untuk keadaan ini telah ditinjau kembali pada tahun 2004. Silahkan memeriksa TBI pada Mayoclinic.com untuk informasi terakhir pada diagnostic terminology.

Cerebrovascular Accident (CVA)Cerebrovascular Accident (CVA)

Sering disebut dengan stroke

Akibat dari pecahnya pembuluh darah yang memasok darah ke suatu regio dari otak

Jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dari aliran darah

Hilangnya beberapa fungsi atau bisa mengakibatkan kematian

Alzheimer’s Disease= penyakit pikunAlzheimer’s Disease= penyakit pikun

Penyakit degeneratif otak yang progresif

Paling banyak pada lansia, tetapi bisa mulai usia pertengahan

Perubahan struktural pada otak meliputi timbunan protein abnormal dan serabut syaraf terbelit didalam neuron

Penderita mengalami hilang ingatan, irritabilitas, bingung dan akhirnya halusinasi dan kematian

Medulla SpinalisMedulla Spinalis

Slide 7.52Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Terbentang dari medulla oblongata ke regio T12

Dibawah T12 adalah cauda equina (suatu kumpulan dari nervus spinales)

Pembesaran terjadi pada regio cervical dan lumbal Figure 7.18

Anatomi Medulla SpinalisAnatomi Medulla Spinalis

Slide 7.53a

Substansia alba – alat-alat penghantar

Figure 7.19

Anatomi medulla SpinalisAnatomi medulla Spinalis

Slide 7.53b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Substansia grisea Internal - paling banyak badan sel Cornu Dorsalis (posterior)

Cornu Anterior (ventral)

Figure 7.19

Anatomi medulla spinalis Anatomi medulla spinalis

Slide 7.53c

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Canalis centralis diisi dengan cerebrospinal fluid = cairan serebro spinal

Figure 7.19

Anatomi Medulla Spinalis Anatomi Medulla Spinalis

Slide 7.54Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Meninges membungkus medulla spinalis

Syaraf keluar dari setiap ruas vertebra Radix Dorsalis

Dihubungkan dengan ganglia radix dorsalis – kumpulan dari badan sel keluar dari central nervous system

Radix Ventralis

Sistim Syaraf PeriferSistim Syaraf Perifer

Slide 7.55

Syaraf dan ganglia keluar dari central nervous system

Nervus = berkas dari serabut syaraf

Serabut syaraf diikat oleh jaringan ikat

Struktur dari syaraf Struktur dari syaraf

Slide 7.56

Endoneurium membungkus setiap serabut

Beberapa serabut diikat menjadi fsciculus oleh perineurium

Fasciculus diikat bersama oleh epineurium

Figure 7.20

Penggolongan Nervus = syarafPenggolongan Nervus = syaraf

Slide 7.57Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Syaraf campuran – serabut syaraf sensoris dan motoris

Syaraf Afferent (sensoris ) – membawa impuls menuju CNS

Syaraf Efferent (motoris) – membawa impuls keluar dari CNS

Nervus SpinalisNervus Spinalis

Slide 7.63Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Ada satu pasang dari nervus spinalis pada seiap ruas vertebra.

Nervus SpinalisNervus Spinalis

Slide 7.64Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin CummingsFigure 7.22a

Sistim Syaraf AutonomSistim Syaraf Autonom

Slide 7.67Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Cabang sistim syaraf involunter / tidak sesuai kehendak kita

Hanya terdiri dari syaraf motoris

Dibagi menjadi dua bagian

Bagian Simpatik

Bagian Parasimpatik

Perbandingan dari sistim syaraf Perbandingan dari sistim syaraf somatik dan autonomiksomatik dan autonomik

Slide 7.69Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings Figure 7.24

Anatomi dari sistim syaraf otonomAnatomi dari sistim syaraf otonom

Slide 7.73Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Figure 7.25

Fungsi AutonomikFungsi Autonomik

Sympathetic – “fight-or-flight”

Menjawab rangsangan yang tidak biasa

Meningkatkan aktivitas

Ingat sebagai divisi “E” = exercise, excitement, emergency, dan embarrassment

Fungsi AutonomikFungsi Autonomik

Slide 7.74b

Copyright © 2003 Pearson Education, Inc. publishing as Benjamin Cummings

Parasympathetic – housekeeping activites

Menghemat tenaga

Mempertahankan fungsi kebutuhan tubuh sehari-hari

Ingat sebagai divisi “D” - digestion, defecation, and diuresis

Aspek perkembangan dari sistim Aspek perkembangan dari sistim syaraf syaraf

Slide 7.75a

Sistim syaraf dibentuk selama bulan pertama perkembangan embryonik

Beberapa infeksi maternal dapat berpengaruh sangat berbahaya

Hypothalamus adalah satu dari area otak yang untuk berkembang

Pengaruh perkembangan dari Pengaruh perkembangan dari sistim syaraf sistim syaraf

Tidak ada lagi neuron dibentuk setelah lahir, tetapi tumbuh dan masak berlangsung terus untuk beberapa tahun

Otak mencapai berat maksimum pada saat dewasa muda

Bagaimanapun, kita dapat selalu menumbuhkan dendrit