anfis otak

16
2. Anatomi Fisiologi Sistem Persyarafan Fungsi Saraf 1. Menerima informasi (rangsangan) dari dalam maupun dari luar tubuh melalui saraf sensori . Saraf sensori disebut juga Afferent Sensory Pathway. 2. Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat. 3. Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat medula spinalis maupun di otak untuk selanjutnya menentukan jawaban atau respon. 4. Mengantarkan jawaban secara cepat melalui saraf motorik ke organ-organ tubuh sebagai kontrol atau modifikasi dari tindakan. Saraf motorik disebut juga Efferent Motorik Pathway. Sel Saraf (Neuron) Merupakan sel tubuh yang berfungsi mencetuskan dan menghantarkan impuls listrik. Neuron merupakan unit dasar dan fungsional sistem saraf yang mempunyai sifat exitability artinya siap memberi respon saat terstimulasi. Satu sel saraf mempunyai badan sel disebut soma yang mempunyai satu atau lebih tonjolan disebut dendrit. Tonjolan-tonjolan ini keluar dari sitoplasma sel saraf. Satu dari dua ekspansi yang sangat panjang disebut akson. Serat saraf adalah akson dari satu neuron. Dendrit dan badan sel saraf berfungsi sebagai pencetus impuls sedangkan akson berfungsi sebagai pembawa impuls. Sel-sel saraf membentuk mata rantai yang panjang dari perifer ke pusat

Upload: sigit-arya-danu-ii

Post on 25-Oct-2015

68 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

g

TRANSCRIPT

Page 1: ANFIS OTAK

2. Anatomi Fisiologi Sistem Persyarafan

Fungsi Saraf

1.      Menerima informasi (rangsangan) dari dalam maupun dari luar tubuh melalui saraf

sensori . Saraf sensori disebut juga Afferent Sensory Pathway.

2.     Mengkomunikasikan informasi antara sistem saraf perifer dan sistem saraf pusat.

3.    Mengolah informasi yang diterima baik ditingkat medula spinalis maupun di otak

untuk selanjutnya menentukan jawaban  atau respon.

4.     Mengantarkan jawaban secara cepat melalui saraf motorik ke organ-organ tubuh

sebagai kontrol atau modifikasi dari tindakan. Saraf motorik disebut juga Efferent

Motorik Pathway.

 Sel Saraf (Neuron)

Merupakan sel tubuh yang berfungsi mencetuskan dan menghantarkan impuls

listrik. Neuron merupakan unit dasar dan fungsional sistem saraf yang mempunyai sifat

exitability artinya siap memberi respon saat terstimulasi. Satu sel saraf mempunyai

badan sel  disebut soma yang mempunyai satu atau lebih tonjolan disebut dendrit.

Tonjolan-tonjolan ini keluar dari sitoplasma sel saraf. Satu dari dua ekspansi yang

sangat panjang disebut akson. Serat saraf adalah akson dari satu neuron. Dendrit dan

badan sel saraf berfungsi sebagai pencetus impuls sedangkan akson berfungsi sebagai

pembawa impuls. Sel-sel saraf membentuk mata rantai yang panjang dari perifer ke

pusat dan sebaliknya, dengan demikian impuls dihantarkan secara berantai dari satu

neuron ke neuron lainnya. Tempat dimana terjadi kontak antara satu neuron ke neuron

lainnya disebut sinaps. Pengahantaran impuls dari satu neuron ke neuron lainnya

berlangsung dengan perantaran zat kimia yang disebut neurotransmitter

Sistem Saraf Pusat

Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan medula spinalis. SSP dibungkus oleh

selaput meningen yang berfungsi untuk melindungi otak dan medula spinalis dari

benturan atau trauma. Meningen terdiri atas tiga lapisan yaitu durameter, arachnoid dan

piamater.

5

Page 2: ANFIS OTAK

  Rongga EpiduralBerada diantara tulang tengkorak dan durameter. Rongga ini berisi pembuluh darah dan

jaringan lemak yang berfungsi sebagai bantalan. Bila cidera mencapai lokasi ini akan

menyebabkan perdarahan yang hebat oleh karena pada lokasi ini banyak pembuluh

darah sehingga mengakibatkan perdarahan  epidural

 Rongga Subdural

Berada diantara durameter dan arachnoid, rongga ini berisi  berisi cairan serosa. 

Rongga Sub Arachnoid Terdapat diantara arachnoid dan piameter. Berisi cairan cerebrospinalis yang salah satu

fungsinya adalah menyerap guncangan atau shock absorber. Cedera yang berat disertai

perdarahan dan memasuki ruang sub arachnoid  yang akan menambah volume CSF 

sehingga dapat menyebabkan kematian sebagai akibat peningkatan tekanan intra kranial

(TIK).

1. Otak

Otak, terdiri dari otak besar yang disebut cerebrum, otak kecil disebut

cerebellum dan batang otak  disebut brainstem. Beberapa karateristik khas Otak orang

dewasa yaitu mempunyai berat lebih kurang 2% dari berat badan dan mendapat

sirkulasi darah  sebenyak 20% dari cardiac out put serta membutuhkan kalori sebesar

400 Kkal setiap hari. Otak merupakan jaringan yang paling banyak menggunakan

energi yang didukung oleh metabolisme oksidasi glukosa. Kebutuhan oksigen dan

glukosa otak relatif konstan, hal ini disebabkan oleh metabolisme otak yang

merupakan proses yang terus menerus tanpa periode istirahat yang berarti. Bila kadar

oksigen dan glukosa kurang dalam jaringan otak maka metabolisme menjadi

terganggu dan jaringan saraf akan mengalami kerusakan. Secara struktural, cerebrum

terbagi menjadi bagian korteks yang disebut korteks cerebri dan sub korteks yang

disebut struktur subkortikal. Korteks cerebri terdiri atas korteks sensorik yang

berfungsi untuk mengenal ,interpretasi impuls sensosrik yang diterima sehingga

individu merasakan, menyadari adanya suatu sensasi rasa/indra tertentu. Korteks

sensorik juga menyimpan sangat  banyak data memori sebagai hasil rangsang sensorik

selama manusia hidup. Korteks motorik  berfungsi untuk memberi jawaban atas

rangsangan yang diterimanya.

  6

Page 3: ANFIS OTAK

a. Cerebrum  Terdiri dari dua belahan yang disebut hemispherium cerebri dan keduanya

dipisahkan oleh fisura longitudinalis. Hemisperium cerebri  terbagi menjadi hemisper

kanan dan kiri. Hemisper kanan dan kiri ini dihubungkan oleh bangunan yang disebut

corpus callosum. Hemisper cerebri dibagi menjadi lobus-lobus yang diberi nama

sesuai dengan tulang diatasnya, yaitu:

1.      Lobus frontalis, bagian cerebrum yang berada dibawah tulang frontalis

2.      Lobus parietalis, bagian cerebrum yang berada dibawah tulang parietalis

3.      Lobus occipitalis, bagian cerebrum yang berada dibawah tulang occipitalis

4.      Lobus temporalis, bagian cerebrum yang berada dibawah tulang temporalis

 

b. Cerebelum  (Otak Kecil)Terletak di bagian belakang kranium menempati fosa cerebri posterior di

bawah lapisan durameter Tentorium Cerebelli. Di bagian depannya terdapat batang

otak. Berat cerebellum sekitar 150 gr atau 8-8% dari berat batang otak seluruhnya.

Cerebellum dapat dibagi menjadi hemisper cerebelli kanan dan kiri yang dipisahkan

oleh vermis. Fungsi cerebellum pada umumnya adalah mengkoordinasikan gerakan-

gerakan otot sehingga gerakan dapat terlaksana dengan sempurna.

 

c. Batang Otak  atau BrainsternTerdiri atas diencephalon, mid brain, pons dan medula oblongata. Merupakan

tempat berbagai macam pusat vital seperti pusat pernafasan, pusat vasomotor, pusat

pengatur kegiatan jantung dan pusat muntah, bersin dan batuk.

  7

Page 4: ANFIS OTAK

Komponen Saraf  Kranial

a.  Komponen sensorik somatik : N I, N II, N VIII

b.  Komponen motorik omatik : N III, N IV, N VI, N XI, N XII

c.  Komponen campuran sensorik somatik dan motorik somatik : N V, N VII, N IX, N X

d.  Komponen motorik viseral

Eferen viseral merupakan  otonom mencakup  N III, N VII, N IX, N X. Komponen eferen

viseral yang 'ikut' dengan beberapa saraf kranial ini, dalam  sistem saraf otonom tergolong

pada divisi parasimpatis kranial.

1.  N. Olfactorius

Saraf ini berfungsi sebagai saraf sensasi penghidu, yang terletak dibagian atas dari mukosa

hidung di sebelah atas dari concha nasalis superior.

2.  N. Optikus

Saraf ini penting untuk fungsi penglihatan dan merupakan saraf eferen sensori khusus.

Pada dasarnya saraf ini merupakan penonjolan dari otak ke perifer.

8

Page 5: ANFIS OTAK

3.  N. Oculomotorius

Saraf ini mempunyai nucleus yang terdapat pada mesensephalon. Saraf ini berfungsi

sebagai saraf untuk mengangkat bola mata

4.  N.  Trochlearis

Pusat saraf ini terdapat pada mesencephlaon. Saraf ini mensarafi muskulus oblique yang

berfungsi memutar bola mata

5.   N. Trigeminus

Saraf ini terdiri dari tiga buah saraf yaitu saraf optalmikus, saraf maxilaris dan  saraf

mandibularis yang merupakan gabungan saraf sensoris dan motoris. Ketiga saraf ini

mengurus sensasi umum pada wajah dan sebagian kepala, bagian dalam hidung, mulut,

gigi dan meningen.

6.   N. Abducens

Berpusat di pons bagian bawah. Saraf ini menpersarafi muskulus rectus lateralis.

Kerusakan saraf ini dapat menyebabkan bola mata dapat digerakan ke lateral dan sikap

bola mata tertarik ke medial seperti pada Strabismus konvergen.

7.   N. Facialias

Saraf ini merupakan gabungan saraf aferen dan eferen. Saraf aferen  berfungsi untuk

sensasi umum dan pengecapan sedangkan saraf eferent untuk otot wajah.

8.   N. Statoacusticus

Saraf ini terdiri dari komponen saraf  pendengaran dan saraf  keseimbangan

9.   N. Glossopharyngeus

Saraf ini mempersarafi lidah dan pharing. Saraf ini mengandung serabut sensori khusus.

Komponen motoris saraf ini mengurus otot-otot pharing untuk menghasilkan gerakan

menelan. Serabut sensori khusus mengurus pengecapan di lidah. Disamping itu juga

mengandung serabut sensasi umum di bagian belakang lidah, pharing, tuba, eustachius

dan telinga tengah.

10  N. Vagus

Saraf ini terdiri dari tiga komponen: a) komponen motoris yang mempersarafi otot-otot

pharing yang  menggerakkan pita suara, b) komponen sensori yang mempersarafi bagian

bawah pharing, c) komponen saraf parasimpatis yang mempersarafi sebagian alat-alat

dalam tubuh.

9

Page 6: ANFIS OTAK

11. N. Accesorius

Merupakan komponen saraf kranial yang berpusat pada nucleus ambigus dan komponen

spinal yang dari nucleus motoris segmen C 1-2-3. Saraf ini mempersarafi muskulus

Trapezius dan Sternocieidomastoideus.

12. Hypoglosus

Saraf ini merupakan saraf eferen atau motoris yang mempersarafi otot-otot lidah.

Nukleusnya terletak pada medulla di dasar ventrikularis IV dan menonjol sebagian pada

trigonum hypoglosi.

 

Medula Spinalis

Medula spinalis merupakan perpanjangan medula oblongata ke arah kaudal di dalam

kanalis vertebralis mulai setinggi cornu vertebralis cervicalis I memanjang hingga setinggi

cornu vertebralis lumbalis I - II. Terdiri dari 31 segmen yang setiap segmennya terdiri dari

satu pasang saraf spinal. Dari medula spinalis bagian cervical keluar 8 pasang dari bagian

thorakal 12 pasang, dari bagian lumbal 5 pasang dan dari bagian sakral 5 pasang serta dari

coxigeus keluar 1 pasang saraf spinalis. Seperti halnya otak, medula spinalispun terbungkus

oleh selaput  meninges yang berfungsi melindungi saraf spinal dari benturan atau cedera.Salah

satu fungsi medula spinalis sebagai sistem saraf pusat adalah sebagai pusat refleks. Fungsi

tersebut diselenggarakan oleh substansia grisea medula spinalis. Refleks adalah jawaban

individu terhadap rangsang, melindungi tubuh terhadap pelbagai perubahan yang terjadi baik

dilingkungan internal maupun di lingkungan eksternal. Kegiatan refleks  terjadi melalui suatu

jalur tertentu yang disebut lengkung refleks

 Fungsi medula spinalis

1.      Pusat gerakan otot tubuh terbesar yaitu dikornu motorik atau kornu ventralis.

2.      Mengurus kegiatan refleks spinalis dan refleks tungkai

3.      Menghantarkan rangsangan koordinasi otot dan sendi menuju cerebellum

4.      Mengadakan komunikasi antara otak dengan semua bagian tubuh.

 Lengkung refleks

o       Reseptor: penerima rangsang

o       Aferen: sel saraf yang mengantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat (ke pusat

refleks)

10

Page 7: ANFIS OTAK

o       Pusat refleks : area di sistem saraf pusat (di medula spinalis: substansia grisea), tempat

terjadinya sinap ((hubungan antara neuron dengan neuron dimana terjadi pemindahan

/penerusan impuls)

o       Eferen: sel saraf yang membawa impuls dari pusat refleks ke sel efektor. Bila sel

efektornya berupa otot, maka eferen disebut juga neuron motorik (sel saraf /penggerak)

o       Efektor: sel tubuh yang memberikan jawaban terakhir sebagai jawaban refleks. Dapat

berupa sel otot (otot jantung, otot polos atau otot rangka), sel kelenjar.

 

Sistem Saraf Tepi

Kumpulan neuron diluar jaringan otak dan medula spinalis membentuk sistem saraf

tepi (SST). Secara anatomik digolongkan ke dalam saraf-saraf otak sebanyak 12 pasang dan

31 pasang saraf spinal. Secara fungsional, SST  digolongkan ke dalam: a) saraf sensorik

(aferen) somatik : membawa informasi dari kulit, otot rangka dan sendi, ke sistem saraf pusat,

b) saraf motorik (eferen) somatik : membawa informasi dari sistem saraf pusat ke otot rangka,

c) saraf sesnsorik (eferen) viseral : membawa informasi dari dinding visera ke sistem saraf

pusat, d) saraf mototrik (eferen) viseral : membawa informasi dari sistem saraf pusat ke otot

polos, otot jantung dan kelenjar. Saraf eferen viseral disebut juga sistem saraf otonom. Sistem

saraf tepi terdiri atas saraf otak (s.kranial) dan saraf spinal.

 a. Saraf Otak (s.kranial)

Bila saraf spinal membawa informasi impuls dari perifer ke medula spinalis dan

membawa impuls motorik dari medula spinalis ke perifer, maka ke 12 pasang saraf

kranial menghubungkan jaras-jaras tersebut  dengan batang otak. Saraf cranial

sebagian merupakan saraf campuran artinya memiliki saraf sensorik dan saraf motorik

b. Saraf Spinal

Tiga puluh satu pasang saraf spinal keluar dari medula apinalis dan kemudian dari

kolumna vertabalis melalui celah sempit antara ruas-ruas tulang vertebra. Celah

tersebut dinamakan foramina intervertebrelia.Seluruh saraf spinal merupakan saraf

campuran karena mengandung serat-serat eferen yang membawa impuls baik sensorik

maupun motorik. Mendekati medula spinalis, serat-serat eferen memisahkan diri dari 

serat –serat eferen. Serat eferen masuk ke medula spinalis membentuk akar belakang

(radix dorsalis), sedangkan serat eferen keluar dari medula spinalis membentuk akar

depan (radix ventralis).

11

Page 8: ANFIS OTAK

Setiap segmen medula spinalis memiliki sepasang saraf spinal, kanan dan kiri.

Sehingga dengan demikian terdapat 8 pasang saraf spinal servikal, 12 pasang saraf

spinal torakal, 5 pasang saraf spinal lumbal, 5 pasang saraf spinal sakral dan satu

pasang saraf spinal koksigeal.

c. Sistem Saraf Somatik

Dibedakan 2 berkas saraf  yaitu saraf eferen somatik dan eferen viseral. Saraf eferen

somatik : membawa impuls motorik ke otot rangka yang menimbulkan gerakan

volunter  yaitu gerakan yang dipengaruhi kehendak. Saraf eferen viseral : membawa

impuls mototrik ke otot polos, otot jantung dan kelenjar yang menimbulkan

gerakan/kegiatan involunter (tidak dipengaruhi kehendak).

Sirkulasi Darah pada Sistem Saraf Pusat

Sirkulasi darah pada sistem saraf terbagi atas sirkulasi pada otak dan medula spinalis.

Dalam keadaan fisiologik jumlah darah yang dikirim ke otak  sebagai blood flow cerebral

adalah 20% cardiac out put atau 1100-1200 cc/menit untuk seluruh jaringan otak yang berat

normalnya 2% dari berat badan orang dewasa. Untuk mendukung tercukupinya suplai

oksigen, otak mendapat sirkulasi yang didukung oleh pembuluh darah besar.

 

Suplai Darah Otak

1.   Arteri Carotis Interna kanan dan kiri

–        Arteri communicans posterior

Arteri ini menghubungkan arteri carotis interna dengan arteri  cerebri posterior

–        Arteri choroidea anterior, yang nantinya membentuk plexus choroideus di dalam

ventriculus lateralis

–        Arteri cerebri anterrior

            Bagian ke frontal disebelah atas nervus opticus diantara belahan otak kiri dan  kanan.

Ia kemudian akan menuju facies medialis lobus frontalis cortex cerebri. Daerah yang

diperdarahi arteri ini adalah: a) facies medialis lobus frontalis cortex cerebro, b) facies

medialis lobus parietalis, c) facies convexa lobus frontalis cortex cerebri, d) facies

convexa lobus parietalis cortex cerebri, e) Arteri cerebri media

–        Arteri cerebri media

2.   Arteri Vertebralis kanan dan kiri    12

Page 9: ANFIS OTAK

Arteri Cerebri Media

Berjalan lateral melalui fossa sylvii dan kemudian bercabang-cabang untuk

selanjutnya menuju daerah insula reili. Daerah yang disuplai darah oleh arteri ini adalah

Facies convexa lobus frontalis coretx cerebri mulai dari fissura lateralis sampai kira-kira

sulcus frontalis superior, facies convexa lobus parielatis cortex cerebri mulai dari fissura

lateralis sampai kira-kira sulcus temporalis media dan facies lobus temporalis cortex cerebri

pada ujung frontal.

 

Arteri Vertebralis kanan dan kiri

Arteri vertebralis dipercabangkan oleh arteri sub clavia. Arteri ini berjalan ke kranial

melalui foramen transversus vertebrae ke enam sampai pertama kemudian membelok ke

lateral masuk ke dalam foramen transversus magnum menuju cavum cranii. Arteri ini

kemudian berjalan ventral dari medula oblongata dorsal dari olivus, caudal dari tepi caudal

pons varolii. Arteri vertabralis kanan dan kiri akan bersatu menjadi arteri basilaris yang

kemudian berjalan frontal untuk akhirnya bercabang menjadi dua yaitu arteri cerebri posterior

kanan dan kiri. cerebri

                                              

Suplai Darah Medula Spinalis

Medula spinalis mendapat dua suplai darah dari dua sumber yaitu:   

1) arteri Spinalisanterior yang merupakan percabangan arteri vertebralis,

2) arteri Spinalis posterior, yang juga merupakan percabangan arteri vertebralis.Antara arteri

spinalis tersebut diatas terdapat banyak anastomosis sehingga merupakan anyaman plexus

yang mengelilingi medulla spinalis dan disebut vasocorona. Vena di dalam otak tidak berjalan

bersama-sama arteri. Vena jaringan otak bermuara di jalan vena yang terdapat pada

permukaan otak dan dasar otak.

 

Cairan Cerebrospinalis  (CSF)

Cairan cerebrospinalis atau banyak orang terbiasa menyebutnya cairan otak

merupakan bagian yang penting di dalam SSP yang salah satu fungsinya mempertahankan

tekanan  konstan dalam kranium. Cairan ini  terbentuk di Pleksus chroideus ventrikel otak,

namun bersirkulasi disepanjang rongga sub arachnoid dan ventrikel otak. Pada orang dewasa

volumenya berkisar 125 cc, relatif konstan dalam produksi dan absorbsi.

13

Page 10: ANFIS OTAK

Absorbsi  terjadi disepanjang sub arachnoid oleh vili arachnoid. Ada empat buah

rongga  yang saling berhubungan yang disebut ventrikulus cerebri  tempat pembentukan

cairan ini yaitu: 1) ventrikulus lateralis , mengikuti hemisfer cerebri, 2) ventrikulus lateralis II,

3) ventrikulus tertius III dtengah-tengah otak, dan 4) ventrikulus quadratus IV, antara pons

varolli dan medula oblongata.

 

Ventrikulus lateralis berhubungan dengan ventrikulus tertius melalui foramen monro.

Ventrikulus tertius dengan ventrikulus quadratus melalui foramen aquaductus sylvii yang

terdapat di dalam mesensephalon. Pada atap ventrukulus quadratus bagian tengah kanan dan

kiri terdapat lubang yang disebut foramen Luscka dan bagian tengah terdapat lubang yang

disebut foramen magendi. Sirkulasi cairan otak sangat penting dipahami karena bebagai

kondisi patologis dapat terjadi akibat perubahan produksi dan sirkulasi cairan otak. Cairan

otak yang dihasilkan oleh flexus ventrikulus lateralis kemudian masuk kedalam ventrikulus

lateralis, dari ventrikulus lateralis kanan dan kiri cairan otak mengalir melalui foramen monroi

ke dalam ventrikulus III dan melalui aquaductus sylvii masuk ke ventrikulus IV. Seterusnya

melalui foramen luscka dan foramen megendie masuk kedalam spastium sub arachnoidea

kemudian masuk ke lakuna venosa dan selanjutnya masuk kedalam aliran darah.

 

Fungsi Cairan Otak

1.      Sebagai bantalan otak agar terhindar dari benturan atau trauma pada kepala

2.      Mempertahankan tekanan cairan normal otak yaitu 10 – 20 mmHg

3.      Memperlancar metabolisme dan sirkulasi darah diotak.

 

14