anfis ginjal

4
1. Anatomi Fisiologi Sistem Perkemihan A. Ginjal Ginjal merupakan organ yang terpenting dalam mempertahankan homeostasis cairan tubuh. Berbagai fungsi ginjal untuk mempertahankan homeostasis dengan mengatur volume cairan, keseimbangan osmotic, asam basa, ekskrese sisa metabolism, dan sistem pengaturan hormonal dan metabolism. Ginjal terletak dalam rongga abdomen retroperitoneal kiri dan kanan kolumna vertebralis, dikelilingi oleh lemak dan jaringan ikat dibelakang peritoneum. Batas atas ginjal kiri setinggi iga ke 11 dan ginjal kanan setinggi iga ke 12, sedangkan batas bawah setinggi vertebralis lumbalis ke 3 (Syaifuddin, 2009). Setiap ginjal mempunyai panjang 11,25 cm, lebar 5-7 cm, dan tebal 2,5cm. ginjal kiri memiliki ukuran lebih panjang daripada ginjal kanan. Berat ginjal pria dewasa 150-170 gram dan wanita 115-155 gram. Bentuk ginjal seperti kacang, sisi dalam menghadap ke vertebra torakalis, sisi permukaannya cembung dan diatas setiap ginjal terdapat sebuah kelenjar suprarenal (Syaifuddin, 2009). Ginjal ditutup oleh kapsul tunika fibrosa yang kuat. Apabila kapsula terbuka terlihat permukaan ginjal yang licin dengan warna merah tua. Dengan potongan melintang vertikan dari ginjal melalui margo lateralis ke margo medialis akan terlihat hilus yang meluas ke ruangan sentral yang disebut sinurs renalis yaitu bagian atas dari pelvis renalis (Syaifuddin, 2009). 1. Medula (Bagian dalam): substansi medularis terdiri atas pyramid renalis, jumlahnya antara 8-16 buah yang mempunnyai basis sepanjang ginjal, sedangkan apeksnya menghadap ke sinus renalis. 2. Korteks (bagian luar): substansi kortekalis berwarna coklat merah, konsistensi lunak, dan bergranula.

Upload: grandisdeka

Post on 30-Sep-2015

213 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

vf

TRANSCRIPT

1. Anatomi Fisiologi Sistem PerkemihanA. GinjalGinjal merupakan organ yang terpenting dalam mempertahankan homeostasis cairan tubuh. Berbagai fungsi ginjal untuk mempertahankan homeostasis dengan mengatur volume cairan, keseimbangan osmotic, asam basa, ekskrese sisa metabolism, dan sistem pengaturan hormonal dan metabolism. Ginjal terletak dalam rongga abdomen retroperitoneal kiri dan kanan kolumna vertebralis, dikelilingi oleh lemak dan jaringan ikat dibelakang peritoneum. Batas atas ginjal kiri setinggi iga ke 11 dan ginjal kanan setinggi iga ke 12, sedangkan batas bawah setinggi vertebralis lumbalis ke 3 (Syaifuddin, 2009).Setiap ginjal mempunyai panjang 11,25 cm, lebar 5-7 cm, dan tebal 2,5cm. ginjal kiri memiliki ukuran lebih panjang daripada ginjal kanan. Berat ginjal pria dewasa 150-170 gram dan wanita 115-155 gram. Bentuk ginjal seperti kacang, sisi dalam menghadap ke vertebra torakalis, sisi permukaannya cembung dan diatas setiap ginjal terdapat sebuah kelenjar suprarenal (Syaifuddin, 2009).Ginjal ditutup oleh kapsul tunika fibrosa yang kuat. Apabila kapsula terbuka terlihat permukaan ginjal yang licin dengan warna merah tua. Dengan potongan melintang vertikan dari ginjal melalui margo lateralis ke margo medialis akan terlihat hilus yang meluas ke ruangan sentral yang disebut sinurs renalis yaitu bagian atas dari pelvis renalis (Syaifuddin, 2009).1. Medula (Bagian dalam): substansi medularis terdiri atas pyramid renalis, jumlahnya antara 8-16 buah yang mempunnyai basis sepanjang ginjal, sedangkan apeksnya menghadap ke sinus renalis.2. Korteks (bagian luar): substansi kortekalis berwarna coklat merah, konsistensi lunak, dan bergranula. Substansi tepat di bawah fibrosa, melengkung sepanjang basis pyramid yang berdekatan dengan sinus renalis. Bagian dalam di antara pyramid dinamakan kolumna renalis.Ginjal dibungkus oleh massa jaringan lemak yang disebut kapsula adipose (peritoneal feet). Bagian yang paling tebal terdapat pada tepi ginjal memanjang melalui hilus renalis. Ginjal dan kapsula adiposa tertutup oleh lamina khusus dari fasia subserosa yang disebut fasie renalis yang terdapat di antara lapisan dalam dari fasioa profunda dan stratum fasia subserosa internus. Fasia fibrosa terpecah menjadi dua: lamela anterior atau fasia prerenali dan lamella posterior atau retrorenalis (Syaifuddin, 2009).Secara anatomis ginjal terbagi menjadi 2 bagian, yaitu korteks dan medula ginjal. Korteks ginjal terletak lebih superficial dan didalamnya terdapat berjuta-juta nefron. Nefron merupakan unit fungsional terkecil ginjal. Medulla ginjal yang terletak lebih profundus banyak terdapat duktuli atau saluran kecil yang mengalirkan ultrafiltrasi berupa urine (Purnomo, 2005). Nefron terdiri atas glomerulus, tubulus kontortus (TC) proksimalis, Loop of Henle, TC distalis dan duktus kolegentes. Darah yang membawa sisa hasil metabolisme tubuh di filtrasi atau disaring didalam glomerulus dan kemudian setelah sampai di tubulus ginjal, beberapa zat yang masih diperlukan tubuh mengalami reabsorbsi dan zat sisa metabolisme yang tidak diperlukan oleh tubuh mengalami sekresi membentuk urine. Glomerulus setiap hari memfiltrasi lebih dari 180 liter cairan tubuh dan mengahsilkan cairan 1-2 liter dalam bentuk urine (Purnomo, 2012).B. UreterUreter adalah organ berbentuk tabung kecil yang berfungsi mengalirkan urine dari pielum (pelvis) ginjal ke dalam buli-buli. Pada orang dewasa panjangnya 25-30 cm dan diameternya 3-4mm. Dindingnya terdiri atas mukosa yang dilapisi oleh sel transisional, otot polos sirkuler dan otot polos longitudinal (Purnomo, 2012).Kontraksi dan relaksasi kedua otot polos itulah memungkinkan terjadinya gerakan peristaltik ureter guna mengalirkan urine ke dalam buli-buli. Jika terdapat sumbatan pada lumen ureter sehingga menyumbat aliran urine, otot polos akan berkontraksi secara berlebihan, yang bertujuan untuk mendorong sumbatan itu dari saluran kemih (Purnomo, 2012). C. Buli-buliBuli-buli atau vesika urinaria adalah organ berongga yang terdiri atas 3 lapis otot detrusor yang saling beranyaman, yakni paling dalam adalah otot longitudinal, ditengah merupakan otot sirkuler dan yang paling luar merupakan otot longitudinal. Pada dasar buli-buli kedua muara ureter dan meatus uretra internum membentuk suatu segitiga ruang disebut trigonom buli-buli (Muttaqin, 2012). Buli-buli berfungsi menampung urine dari ureter dan kemudian mengeluarkannya melalui uretra dalam mekanisme miksi atau berkemih. Buli-buli mempunyai kapasitas maksimal dalam menampung urine yang volumenya untuk orang dewasa 300-450ml. Pada saat kosong, buli-buli terletak dibelakang simfisis pubis dan pada saat penuh berada diatas simfisis sehingga dapat dipalpasi dan diperkusi. Buli-buli yang terisi penuh memberikan rangsangan pada saraf aferen dan mengaktifkan pusat miksi di medulla spinalis segmen sacral S-. Hal ini menyebabkan kontraksi otot detrusor, terbukanya leher buli-buli dan relaksasi sfingter uretra sehingga terjadilah proses miksi (Purnomo, 2012).