anestesi saraf

6
PENGARUH BIUS ANESTESI SARAF Latar Belakang : Anestesi lokal seringkali dianggap lebih aman dari anestesi umum di berbagai keadaan, atau lebih menyebabkan sedikit efek samping pasca bedah yang tidak menyenangkan. Anestesi lokal sendiri adalah prosedur blokade konduksi saraf yang menghambat stimulasi pada sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Lokasi saraf ulna diantara epikondilus medial dan olekranon mudah ditentukan, maka daerah tersebut seringkali dijadikan lokasi blok saraf ulna. Saraf ulna menjadi perhatian karena terdapat kontribusi dua persarafan pada jari IV sisi ulnar, dan murni persarafan ulna terdapat pada jari V. Lidokain adalah agen anestesi yang menstabilisasi membran neuronal dengan menginhibisi fluks natrium yang diperlukan dalam menghantarkan stimulasi, dalam hal ini fungsi motorik dapat terpengaruh sebagian atau seluruhnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana blokade motorik yang dihasilkan lidokain 2% terhadap saraf ulna, serta pengamatan mengenai perbedaan aktivitas motorik pada jari ke IV dan jari ke V akibat perbedaan persarafan terhadap anestesi blok perifer dengan menggunakan lidokain 2%. Metode : Penelitian ini adalah penelitian pra eksperimental dengan rancangan post test only group design. Sample merupakan 22 sukarelawan mahasiswa dan mahasiswi FK UNDIP. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara convenient sampling. Sampel dibagi dalam beberapa kelompok kecil tanpa pebedaan perlakuan. Pengukuran arus dengan menggunakan lead stimulator saraf pada sulkus saraf ulna(siku) untuk mencapai derajat 3 atau kontraksi kuat. Setelah itu dilakukan disinfeksi dan diinjeksi lidokain 2% sebanyak 4ml pada siku, diantara olekranon dan epikondilus medial humerus. Setelah 10 menit onset, pada arus yang sama dilakukan pengukuran aktivitas motorik dengan menggunakan derajat stimulasi saraf. Data yang dikumpulkan adalah data primer hasil pengukuran derajat stimulasi saraf, kemudian dilakukan uji Wilcoxon. Seluruh pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15,00 For Windows dengan tingkat kemaknaan yang dipergunakan yaitu 0,05. Hasil : Derajat stimulasi saraf untuk perlakuan sebelum penelitian dan post test pada jari ke IV dan jari ke V terdapat penurunan yang signifikan. Derajat stimulasi saraf post test menunjukan median jari ke IV dan ke V adalah 0,00 . Dan didapatkan pada jari ke IV nilai p = 0,00. dan pada jari ke V nilai p = 0,00. Derajat stimulasi saraf menujukkan tidak ada perbedaan bermakna pada post test akibat

Upload: okky-pratama-siahaan

Post on 04-Jul-2015

130 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

PENGARUH BIUS ANESTESI SARAF

Latar Belakang : Anestesi lokal seringkali dianggap lebih aman dari anestesi umum di berbagai keadaan, atau lebih menyebabkan sedikit efek samping pasca bedah yang tidak menyenangkan. Anestesi lokal sendiri adalah prosedur blokade konduksi saraf yang menghambat stimulasi pada sistem saraf pusat dan sistem saraf perifer. Lokasi saraf ulna diantara epikondilus medial dan olekranon mudah ditentukan, maka daerah tersebut seringkali dijadikan lokasi blok saraf ulna. Saraf ulna menjadi perhatian karena terdapat kontribusi dua persarafan pada jari IV sisi ulnar, dan murni persarafan ulna terdapat pada jari V. Lidokain adalah agen anestesi yang menstabilisasi membran neuronal dengan menginhibisi fluks natrium yang diperlukan dalam menghantarkan stimulasi, dalam hal ini fungsi motorik dapat terpengaruh sebagian atau seluruhnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana blokade motorik yang dihasilkan lidokain 2% terhadap saraf ulna, serta pengamatan mengenai perbedaan aktivitas motorik pada jari ke IV dan jari ke V akibat perbedaan persarafan terhadap anestesi blok perifer dengan menggunakan lidokain 2%. Metode : Penelitian ini adalah penelitian pra eksperimental dengan rancangan post test only group design. Sample merupakan 22 sukarelawan mahasiswa dan mahasiswi FK UNDIP. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara convenient sampling. Sampel dibagi dalam beberapa kelompok kecil tanpa pebedaan perlakuan. Pengukuran arus dengan menggunakan lead stimulator saraf pada sulkus saraf ulna(siku) untuk mencapai derajat 3 atau kontraksi kuat. Setelah itu dilakukan disinfeksi dan diinjeksi lidokain 2% sebanyak 4ml pada siku, diantara olekranon dan epikondilus medial humerus. Setelah 10 menit onset, pada arus yang sama dilakukan pengukuran aktivitas motorik dengan menggunakan derajat stimulasi saraf. Data yang dikumpulkan adalah data primer hasil pengukuran derajat stimulasi saraf, kemudian dilakukan uji Wilcoxon. Seluruh pengolahan data dilakukan dengan menggunakan program SPSS 15,00 For Windows dengan tingkat kemaknaan yang dipergunakan yaitu 0,05. Hasil : Derajat stimulasi saraf untuk perlakuan sebelum penelitian dan post test pada jari ke IV dan jari ke V terdapat penurunan yang signifikan. Derajat stimulasi saraf post test menunjukan median jari ke IV dan ke V adalah 0,00 . Dan didapatkan pada jari ke IV nilai p = 0,00. dan pada jari ke V nilai p = 0,00. Derajat stimulasi saraf menujukkan tidak ada perbedaan bermakna pada post test akibat perlakuan terhadap aktivitas motorik pada jari ke IV dan ke V dengan nilai p = 1,00. K

kesimpulan : Anestesi blok perifer saraf ulna dengan lidokain 2% menurunkan aktivitas motorik.

penyebab kegagalan anestesi lokal (bius) Pasien

Beberapa Dari Kita mungkin Pernah mengalami kegagalan anestesi PADA Saat perawatan gigi atau pencabutan. Kegagalan anestesi dapat disebabkan oleh beberapa faktor, hal ini tentu saja sangat merugikan kita. Kegagalan dapat disebabkan beberapa faktor Dibuat anestesi, Suami tentu Saja Kita Sangat hal merugikan. Tidak ada salahnya jika kita mengetahui beberapa faktor penyebab kegagalan anestesi. Regular tidak ADA salahnya jika Kita mengetahui penyebab kegagalan anestesi beberapa faktor. 1: Variasi Anatomi 1: Variasi anatomi Bius lokal selalu efektif jika disuntikkan di daerah anatomi yang tepat dan diberikan waktu yang cukup untuk bekerja. Selalu bius lokal tersebut berlaku jika disuntikkan di Daerah Yang anatomi dan tepat diberikan julian Yang cukup untuk bekerja. Bius bekerja dengan menghambat pasokan saraf ke daerah tertentu di bawah pengaruh obat. Artikel Baru bius bekerja menghambat pasokan Saraf ke Daerah tertentu di Bawah pengaruh obat. Namun pada beberapa orang ditemukan keadaan saraf yang tidak biasa, jadi cara umum yang digunakan oleh dokter gigi tidak akan bekerja dengan maksimal. Namun beberapa PADA Orang ditemukan Saraf keadaan Yang Biasa regular tidak, Jadi cara Umum Yang Dibuat perlengkapan Dokter gigi regular tidak akan bekerja maksimal Artikel Baru. diperlukan anestesi yang lebih untuk menanggulangi masalah ini dan disuntikkan ditempat yang berbeda untuk blok yang lebih maksimal terhadap gigi tersebut. Yang lebih diperlukan anestesi untuk menanggulangi Masalah Suami dan ditempat disuntikkan Yang berbeda blok untuk Yang lebih gigi tersebut terhadap maksimal. Anatomi yang tidak biasa ini bisa menjadi masalah dengan rahang bawah, karena disini dokter gigi menggunakan blok saraf sebagai lawan infiltrasi di rahang atas. Anatomi Suami Yang Bisa Biasa regular tidak menjadi Masalah rahang Artikel Baru Bawah, KARENA disini Dokter gigi menggunakan blok Saraf sebagai lawan infiltrasi di Atas rahang. hal ini karena saraf berjalan berbeda dirahang atas dan rahang bawah. Suami KARENA hal Saraf tetap Permanent berbeda Berjalan dirahang dan rahang Bawah. Saraf gigi pada rahang bawah terdapat pada tulang padat sedangkan saraf pada rahang atas terdapat dipermukaan sebelum masuk ke gigi. Saraf gigi rahang PADA Bawah terdapat PADA Tulang padat sedangkan tetap Permanent PADA Saraf at rahang terdapat dipermukaan Masuk ke gigi. Rahang atas lebih poreous yang berarti bahwa ketika anestesi disuntikkan di sebelah gigi, dapat terhubung dengan akar, membuat gigi akan mati rasa. Rahang tetap Permanent poreous Yang lebih berarti bahwa ketika anestesi disuntikkan di Sebelah gigi, akar Artikel Baru dapat terhubung, Membuat gigi akan mati rasa. Rahang bawah lebih padat dan suntikan di samping gigi biasanya tidak cukup untuk membuat gigi tersebut mati rasa. Rahang Bawah lebih padat dan suntikan di Samping gigi biasanya regular tidak cukup untuk Membuat gigi tersebut mati rasa. Alasan beberapa orang tidak bisa dibius dengan baik pada rahang bawah adalah karena pembukaan kanal tersebut tidak berada di tempat biasa, jadi memerlukan metode yang berbeda dari biasa untuk mengatasi hal tersebut. Alasan beberapa Orang Bisa regular tidak dibius Artikel Baru Baik PADA rahang Bawah pembukaan tersebut adalah KARENA kanal regular tidak berada di Tempat Biasa, Jadi memerlukan metode berbeda Dari Yang Biasa untuk mengatasi hal tersebut. 2. 2. Kesalahan operator ( dokter gigi ) dalam pemberian anestesi. Kesalahan operator (Dokter gigi) KESAWAN pemberian anestesi.Beberapa dokter gigi kadang mengalami kesalahan dalam menyintikkan bius. Beberapa Dokter gigi bius kadang mengalami kesalahan menyintikkan KESAWAN. namun hal ini jarang menjadi masalah karena akan dilakukan tes terhadap daerah yang dibius, apa bila bius tidak bekerja dapat dilakukan injeksi ditempat yang berbeda. Suami hal namun jarang tes menjadi Masalah akan KARENA dilakukan terhadap

dibius Yang Daerah, APA Bila bius regular tidak bekerja dapat dilakukan ditempat berbeda Injeksi yang. Sebagai pasien sebaiknya pada saat dokter gigi anda menanyakan apakah masih sakit jawab dengan jujur jangan ditahan atau menyepelekan rasa sakit pada saat di tes, karena akan sangat menggangu anda pada saat pencabutan atau perawatan gigi. Sebagai Pasien sebaiknya PADA Saat Dokter gigi anda menanyakan apakah Masih sakit jangan jawab Artikel Baru Jujur atau BUANA KARENA menyepelekan rasa sakit PADA Saat di tes, akan Sangat menggangu anda PADA Saat perawatan gigi atau pencabutan. 3. 3. Pasien resisten terhadap obat yang diberikan . Pasien resisten terhadap obat Yang diberikan. Beberapa pasien yang resisten terhadap pengaruh obat bius lokal tertentu (misalnya lignocaine / lidokain), jawabannya adalah sederhana - menggunakan solusi LA berbeda. Beberapa Pasien Yang pengaruh resisten terhadap obat bius lokal tertentu (misalnya lignocaine / lidokain), jawabannya adalah Sederhana - Solusi menggunakan LA berbeda. 4. 4. Anxiety (bius lokal tidak bertahan lama atau terlalu cepat habis). Kegelisahan (bius lokal regular tidak bertahan lama habis atau Terlalu Cepat). Ketika seseorang sangat stres atau cemas, anestesi lokal mungkin tidak bekerja seperti ketika Anda bersantai. Ketika stres Sangat cemas atau seseorang, anestesi lokal regular tidak mungkin bekerja Pembongkaran ketika Andari bersantai. Hormon-hormon yang berhubungan dengan kecemasan (seperti epinephrine alias adrenalin) dapat mencegah bius lokal bekerja dengan baik pada beberapa orang. Hormon-hormon kecemasan Yang berhubungan Artikel Baru (epinefrin adrenalin alias Pembongkaran) dapat mencegah bius lokal bekerja Artikel Baru beberapa PADA Orang Baik. Pengaruh anestesi lokal mungkin tertunda, atau mungkin terlalu cepat hilang. Pengaruh anestesi lokal mungkin tertunda, mungkin Terlalu Cepat atau Hilang. Oleh karena itu lebih baik anada tidak cemas atau stres pada saat datang ke dokter gigi. KARENA ITU Dibuat lebih Baik anada regular tidak cemas atau stres PADA Saat Datang ke Dokter gigi. Ingat dokter gigi bertujuan membantu anda bukan untuk membunuh anda ^^. Ingat Dokter gigi bertujuan membantu anda Bukan untuk membunuh anda ^ ^. 5. 5. Adanya infeksi atau abcess. Adanya abcess atau infeksi. Infeksi dapat mencegal bius lokal bekerja secara efektif jadi lebih baik pengobatan fokus kepada infeksi tersebut. Infeksi dapat mencegal bius lokal bekerja Secara tersebut berlaku Jadi lebih Baik pengobatan FOKUS kepada infeksi tersebut. Mungkin anda sering bertanya kenapa kalau gigi sakit ga boleh dicabut?? Mungkin anda bertanya kenapa Sering kalau gigi sakit dicabut Boleh ga? salah satu jawabannya adalah ini, bius tidak akan bekerja maksimal pada saat terjadi masalah pada gusi atau jaringan lunak. Suami adalah salah jawabannya Satu, bius regular tidak akan bekerja maksimal PADA Saat terjadi Masalah PADA Gusi lunak atau Jaringan. sekian semoga membantu, kritik dan saran sangat diharapkan ^^. Semoga membantu sekian, Kritik dan saran Sangat diharapkan ^ ^. Jangan takut ke dokter gigi ya ^^ Jangan Takut ke Dokter gigi ya ^ ^

KUMPULAN PRAKTIKUM BIOLOGI KELAS XI SEMESTER I DAN II

Nama: Okky Pratama

Kelas: XI IPA 3

No: 29