anemia hemolitik imun

2
Anemia Hemolitik Imun Ketika antibodi bergabung dengan sel darah merah mereka dapat menjadi isoantibodi, bereaksi dengan sel asing (seperti pada reaksi transfusi atau eritroblastosis fetalis), atau otoantibodi, yang bereaksi dengan sel individu itu sendiri. Hemolisis imun yang terjadi bisa sangat berat. Antibodi membungkus sel darah merah, menimbulkan uji Coomb positif. Sel tersebut kemudian akan diambil oleh limpa dan sistem retikuloendotelial lainnya. Kebanyakan sel tersebut kemudian akan hancur dan lainya akan kembali ke sirkulasi sebagai sferosit degnan membran yang lebih pendek yang lebih tipis dan tahanan hidup yang lebih pendek. Pada keadaan hemolitik autoimun ideopatik, alasan sisitem imun terinduksi untuk membentuk antibodi tidak di ketahui. Penyakit ini awitannya mendadak, sering pada individu di atas usia 40 tahun. Pada beberapa kasus hemolisis yang terjadi berhubungan dengan penyakit sistemik (khususnya LES, LIK, atau limfoma). Pada orang lain lagi, dengan gambaran klinis yang sama, terbukti membentuk antibodi terhadap obat tertentu ( terutama penisilin, sefalosporin, atau quinidine). Antibodi atau kompleks obat-antibodi kemudian akan terikat pada sel darah merah sehingga terjadi hemolisis. Pasien yang mendapat dosis tinggi metildopa dapat membentuk antibodi terhadap sel darah merahnya sendiri; tetapi hanya sebagian dari pasien ini yang mengalami anemia hemolitik bermakna.

Upload: fiqrimhijrah

Post on 17-Sep-2015

218 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

anemia

TRANSCRIPT

Anemia Hemolitik Imun Ketika antibodi bergabung dengan sel darah merah mereka dapat menjadi isoantibodi, bereaksi dengan sel asing (seperti pada reaksi transfusi atau eritroblastosis fetalis), atau otoantibodi, yang bereaksi dengan sel individu itu sendiri. Hemolisis imun yang terjadi bisa sangat berat. Antibodi membungkus sel darah merah, menimbulkan uji Coomb positif. Sel tersebut kemudian akan diambil oleh limpa dan sistem retikuloendotelial lainnya. Kebanyakan sel tersebut kemudian akan hancur dan lainya akan kembali ke sirkulasi sebagai sferosit degnan membran yang lebih pendek yang lebih tipis dan tahanan hidup yang lebih pendek.Pada keadaan hemolitik autoimun ideopatik, alasan sisitem imun terinduksi untuk membentuk antibodi tidak di ketahui. Penyakit ini awitannya mendadak, sering pada individu di atas usia 40 tahun. Pada beberapa kasus hemolisis yang terjadi berhubungan dengan penyakit sistemik (khususnya LES, LIK, atau limfoma). Pada orang lain lagi, dengan gambaran klinis yang sama, terbukti membentuk antibodi terhadap obat tertentu ( terutama penisilin, sefalosporin, atau quinidine). Antibodi atau kompleks obat-antibodi kemudian akan terikat pada sel darah merah sehingga terjadi hemolisis. Pasien yang mendapat dosis tinggi metildopa dapat membentuk antibodi terhadap sel darah merahnya sendiri; tetapi hanya sebagian dari pasien ini yang mengalami anemia hemolitik bermakna.