anemia def besi

Upload: cristine-indria-pieter-ii

Post on 06-Jan-2016

225 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

anemia

TRANSCRIPT

1. DefinisiAnemia adalah suatu penurunan dari normal terhadap eritrosit, jumlahhaemoglobin dan hematokrit yang disebabkan oleh perdarahan, berkurangnyaproduksi eritrosit atau peningkatan penghancuran sel darah merah. (SharonMantik Lewis, 2000, hal. 736).Anemia adalah istilah yang menunjukkan rendahnya jumlah sel darahmerah dan kadar Hb dan Ht di bawah normal. (Brunner & Suddarth, 2000).Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar haemoglobin atau jumlaheritrosit lebih rendah dari keadaan normal yaitu bila Hb berkurang dari 14 g/dldan hematokrit kurang dari 41% pada pria atau Hb kurang dari 12 g/dl danhematokrit kurang dari 37% pada wanita. (Kapita Selekta Kedokteran, 2000,hal. 547).

Klasifikasi anemia :1) Anemia mikrositik hipokromAdalah keadaan dimana kandungan besi tubuh total turun di bawah tingkatnormal (dewasa pria : 13,5-18 g/dl; wanita : 12-16 g/dl). Besi diperlukanuntuk sintesa hemoglobin).2) Anemia makrositika. Anemia defisiensi Vit. B12(pernisiosa)Kekurangan vitamin B12akibat gangguan absorpsi vitamin yangmerupakan penyakit herediter autoimun.b. Anemia defisiensi asam folatPenurunan absorpsi asam folat jarang ditemukan karena absorbsi terjadidi saluran cerna.c. Anemia karena perdarahan.d. Anemia hemolitikTerjadi penurunan usia sel darah merah (normal 120 hari) baiksementara maupun terus-menerus).e. Anemia aplastik.Terjadi karena ketidaksanggupan sumsum tulang membentuk sel-seldarah.

2. Anatomi FisiologiDarah adalah suatu jaringan tubuh berupa cairan yang terdapat dipembuluh darah yang jumlahnya pada orang sehat dewasa 1/3 dari berat badanatau kira-kira 4-5 liter. Hal ini tergantung dari umur, pekerjaan, keadaanjantung dan pembuluh darah. Darah terdiri dari komponen cair (plasma) : 91-92% dan padat 7-9%.Komponen padat darah terdiri dari :2.1. Eritrosit (sel darah merah)Berbentuk bulat pipih, tidak mempunyai inti sel, jumlahnya kira-kira 5 juta/mm3darah. Dibentuk dalam sumsum tulang dan dirangsang olehhormon eritropoetin yang berasal dari ginjal. Usia eritrosit dalamperedarannya adalah 120 hari. Di dalam sel eritrosit dapat didapathemoglobin yaitu suatu senyawa kimiawi yang terdiri dari molekul Hemyang mempunyai ion Fe (besi) yang terkait dengan rantai globin (suatusenyawa protein). Hemoglobin berperan mengangkut oksigen dan COJumlah hemoglobin pada laki-laki 14-16 gr% dan wanita 12-14%.2.2. Leukosit (sel darah putih)Berwarna bening, dapat berubah-ubah serta mempunyai inti sel. Jumlah sel darah putih normalnya adalah 4.800-10.800 /mm3. Fungsi utamanyaadalah sebagai pertahanan tubuh.2.3. Trombosit (sel pembeku darah)Berupa benda-benda kecil yang mati dimana bentuk dan ukurannyabermacam-macam. Trombosit dibuat di sumsum tulang, paru-paru danlimfa yang diameternya 1-4 m dan umur peredarannya sekitar 10 hari.Jumlah trombosit normal 150.000-450.000 /ul.Fungsi darah adalah :1. Sebagai alat pengangkut, yaitu :1.1Mengambil O2 atau zat pembakaran dari paru-paru untuk diedarkan keseluruh jaringan tubuh.1.2Mengambil CO2 dari jaringan untuk dikeluarkan melalui paru-paru.

Etiologi3.1. Penurunan produksi eritrosit, yaitu terdiri dari: 3.1.1.Peningkatan sintesis hemoglobin seperti defisiensi zat besidan thalasemia. 3.1.2.Rusaknya sintesis DNA karena penurunan vitamin B12(cobalamin) dan defisiensi asam folat. 3.1.3.Pencetus terhadap penurunan jumlah eritrosit seperti anemiaaplastik, anemia dari leukemia, dan penyakit kronik.3.2. Perdarahan 3.2.1.Akut, bisa disebabkan karena trauma dan rupturnyapembuluh darah. 3.2.2.Kronik, seperti gastritis, menstruasi dan hemoroid.3.3. Peningkatan penghancuran eritrosit 3.3.1. Intrinsik : hemoglobin yang tidak normal, defisiensi enzim (G6PD) 3.3.2.Ekstrinsik : trauma fisik, antibodi, infeksi dan toksik(malaria).

4. PatofisiologiAnemia adalah sebagian akibat produksi sel darah merah tidakmencukupi dan sebagian lagi akibat sel darah merah yang prematur,kehilangan darah, kurang nutrisi dan herediter. Semuanya ini mengakibatkangangguan atau kerusakan pada sumsum tulang. Sel darah merah mengalamipenghancuran dalam sirkulasi seperti pada berbagai kelainan hemolitik.Karena jumlah efektif sel darah merah berkurang, maka lebih sedikit O2yang dikirimkan ke jaringan. Kehilangan darah yang mendadak (30% atau lebih),seperti pada perdarahan, menimbulkan simtomatologi sekunder hipovolemiadan hipoksemia. Tanda dan gejala yang sering timbul adalah gelisah,diaforesis (keringat dingin), takikardia, sesak nafas, kolaps sirkulasi yangprogresif cepat atau syok. Takikardia dan bising jantung (suara yangdisebabkan oleh kecepatan aliran darah yang meningkat.Angina (sakit dada),khususnya pada penderita yang tua dengan stenosis koroner, dapat diakibatkankarena iskemia miokardium. Pada anemia berat, dapat menimbulkan payahjantung kongestif sebab otot jantung kekurangan oksigen dengan beban kerjajantung yang meningkat. Dispnea, nafas pendek dan cepat, lelah waktu melakukan aktivitas jasmani merupakan manifestasi berkurangnya pengiriman O2. Sakit kepala, pusing, kelemahan dan tinitus (telinga berdengung) dapatmenggambarkan berkurangnya oksigenisasi pada susunan saraf pusat. Pada anemia yang berat dapat juga timbul gejala saluran cerna yang umumnyaberhubungan dengan keadaan defisiensi. Gejala-gejala ini adalah anoreksia, nausea, konstipasi atau diare dan stomatitis. Penghancuran sel darah merah dalam sirkulasi, dikenal dengan nama hemolisis, terjadi bila gangguan pada sel darah merah itu sendiri yang memperpendek hidupnya atau karena perubahanlingkungan yang mengakibatkan penghancuran sel darah merah. Keadaan dimana sel darah merah itu terganggu, adalah :1. Hemoglobinopati : hemoglobin abnormal yang diturunkan misalnyaanemia sel sabit. 2. Gangguan sintesis globin, misalnya thalasemia.3. Gangguan membran sel darah merah, misalnya sterositosis herediter.4. Defisiensi enzim, misalnya defisiensi G6PD (glucose 6-fosfatdehidogenase).5. Tanda dan gejala Kulit (pucat, kuning, pruritus) Mata (ikterik, konjungtiva dan sklera, penglihatan kabur) Mulut (glositis, rasa tidak enak di mulut) Kardiovaskuler (takikardia, peningkatan tekanan darah, murmur sistolik,intermittent claudication, nyeri, CHF, MCI) Paru-paru (tachypnea, orthopnea, dyspnea) Saraf (sakit kepala, pusing, penurunan aktivitas) Sistem pencernaan (anorexia, hepatomegali, splenomegali, gangguanmenelan) Muskuloskeletal (nyeri pada tulang)] Umum (sensitif terhadap dingin, penurunan berat badan dan mudahmengantuk).6. Pemeriksaan Diagnostik Darah lengkap- Hemoglobin- Hematokrit- Retikulosit- Bilirubin- Eritrosit- Trombosit- Leukosit. Pemeriksaan feses Pemeriksaan urine BMP hiperplasi pada sumsum tulang Rontgen foto cholelithiasis Scan liver splan Serum vitamin B

7. KomplikasiKomplikasi umum anemia meliputi gagal jantung, parestesia dan kejang. Padasetiap tingkat anemia, pasien dengan penyakit jantung cenderung lebih besarkemungkinannya mengalami angina atau gejala gagal jantung kongestifdaripada seseorang yang tidak mempunyai penyakit jantung. Komplikasi dapatterjadi sehubungan dengan jenis anemia tertentu.8. Therapi dan Pengelolaan Medika. Kemoterapib. Imanotherapic. Radiasid. Transfusi darah.

Kebutuhan besi

Jumlah besi pd bayi 400 mg (dewasa 4-5g)60% massa eritrosit0-3 bln : kebutuhan Fe dari luar sedikit> 6 bln : Fe dari makanan karena tjdpercepatan pertumbuhan6-12 bln : 9 mg/hr>1 thn : kebutuhan menurun krnpertumbuhan lambat

BBLR :penyimpanan Fe sedikit, menurun usia 2-3 blnPertumbuhan cepatPerlu Fe dari luar usia 2 bulanAnemia dapat diklasifikasi menurut morfologi sel darah merah dan indeks-indeksnya. Padaklasifikasi ini mikro dan makro menunjukkan ukuran sel darah merah, sedangkan kromikmenunjukkan warnanya.

1. Anemia normositik normokromDimana ukuran dan bentuk sel-sel darah merah normal serta mengandung hemoglobin dalamjumlah normal.MCV = 84-96 fL dan MCHC = 32-36%Contoh anemia jenis ini adalah anemia pada : Perdarahan akut Penyakit kronik Anemia hemolitik Anemia aplastik

2. Anemia makrositik normokromMakrositik berarti ukuran sel-sel darah lebih besar dari normal tetapi normokrom karenakonsentrasi Hb-nya normal.MCV meningkat dan MCHC normalHal ini diakibatkan oleh gangguan atau terhentinya sintesa asam nukleat DNA seperti yangditemukan pada defisiensi B12 dan atau asam folat.Contoh anemia jenis ini : Anemia megaloblastik akibat defisiensi vitamin B12 atau asam folat3. Anemia mikrositik hipokromMikrositik berarti ukuran sel-sel darah merah lebih kecil dari normal dan hipokrom karena Hbdalam jumlah kurang dari normal.MCV kurang dan MCHC kurangContoh anemia jenis ini yaitu : Anemia defisiensi besi Anemia penyakit kronik TalasemiaSalah satu tanda yang paling sering dikaitkan dengan anemia adalah pucat. Ini umumnyadiakibatkan oleh berkurangnya volume darah, berkurangnya hemoglobin dan vasokonstriksi untukmemperbesar pengiriman O2 ke organ-organ vital. Karena faktor-faktor seperti pigmentasi kulit,suhu dan distribusi kapiler mempengaruhi warna kulit, maka warna kulit bukan merupakan indekspucat yang dapat diandalkan. Warna kuku, telapak tangan dan membran mukosa mulut sertakonjungtiva dapat digunakan lebih baik guna menilai kepucatan.Pada umumnya anemia yang terjadi diakibatkan defisiensi nutrisi seperti defisiensi Fe,asam folat dan vitamin B12. Dalam referat ini dibahas lebih lanjut mengenai anemia defisiensi Fe.

2.5 Patofisiologi AnemiaZat besi diperlukan untuk hemopoesis (pembentukan darah) dan juga diperlukan olehberbagai enzim sebagai faktor penggiat. Zat besi yang terdapat dalam enzim juga diperlukan untukmengangkut elektro (sitokrom), untuk mengaktifkan oksigen (oksidase dan oksigenase).Defisiensi zat besi tidak menunjukkan gejala yang khas (asymptomatik) sehingga anemia padabalita sukar untuk dideteksi. Tanda-tanda dari anemia gizi dimulai dengan menipisnya simpananzat besi (feritin) dan bertambahnya absorbsi zat besi yang digambarkan dengan meningkatnyakapasitas pengikatan besi.Pada tahap yang lebih lanjut berupa habisnya simpanan zat besi, berkurangnya kejenuhantransferin, berkurangnya jumlah protoporpirin yang diubah menjadi heme, dan akan diikutidengan menurunnya kadar feritin serum. Akhirnya terjadi anemia dengan cirinya yang khas yaiturendahnya kadar Rb (Gutrie, 186:303) Bila sebagian dari feritin jaringan meninggalkan sel akanmengakibatkan konsentrasi feritin serum rendah. Kadar feritin serum dapat menggambarkankeadaan simpanan zat besi dalam jaringan. Dengan demikian kadar feritin serum yang rendahakan menunjukkan orang tersebut dalam keadaan anemia gizi bila kadar feritin serumnya 15 tahun 12Wanita hamil 11Laki-laki > 15 tahun. 13

Pemeriksaan laboratoriumHb