anemia aplastik $

2
Anemia Aplastik Pendahuluan Epidemiologi KLasifikasi Patofiosiologi dan pathogenesis Manifestasi klinis dan diagnosis Pemeriksaan I. Pemeriksaan klinis Hasil pemeriksaan : bervariasi Pemeriksaan Fisis pada Pasien Anemia Aplastik (N = 70) (Salonder, 1983) Jenis Pemeriksaan Fisis % Pucat Perdarahan Kulit Gusi Retina Hidung Saluran cerna Vagina Demam Hepatomegali Splenomegali 100 63 34 26 20 7 6 3 16 7 0 II. Pemeriksaan laboratorium 1) Darah Tep Jenis anemia : anemia normokrom normositer Pansitomenia tidak selalu ditemukan pada stadium awal penyakit Kadang ditemukan : Makrositosis Anisositosis Poikilositosis 2) Laju Endap Darah (LED) 3) Faal Hemostasis

Upload: aryfkurniawan

Post on 18-Jan-2016

221 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anemia Aplastik $

Anemia Aplastik

Pendahuluan

Epidemiologi

KLasifikasi

Patofiosiologi dan pathogenesis

Manifestasi klinis dan diagnosis

Pemeriksaan

I. Pemeriksaan klinisHasil pemeriksaan : bervariasi

Pemeriksaan Fisis pada Pasien Anemia Aplastik (N = 70) (Salonder, 1983)Jenis Pemeriksaan Fisis %

PucatPerdarahan Kulit Gusi Retina Hidung Saluran cerna Vagina

DemamHepatomegaliSplenomegali

10063342620763

1670

II. Pemeriksaan laboratorium1) Darah Tep

Jenis anemia : anemia normokrom normositerPansitomenia tidak selalu ditemukan pada stadium awal penyakitKadang ditemukan : Makrositosis Anisositosis Poikilositosis

2) Laju Endap Darah (LED)3) Faal Hemostasis4) Sumsum Tulang5) Virus6) Tes Ham / Tes Hemolisis Sukrosa

Page 2: Anemia Aplastik $

7) Kromosom8) Defisiensi Imun9) Lain-lain

III. Pemeriksaan radiologis

Diagnosis Banding

Penatalaksanaan

I. Terapi konservatifII. Terapi penyelamatan (salvage therapies)

III. Transplantasi sumsum tulangIV. Terapi suportif

Prognosis dan perjalanan penyakit

Anemia aplastic herediter