andesit dan batuan yang terkait

15
KATA PENGANTAR Puji syukur Penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Petrologi yang berjudul “Andesit dan Batuan yang Terkait” ini tepat waktunya. Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Ibu E.Wiwik D. H sebagai dosen pengajar Petrologi 2. Pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini. Pada penulisan makalah ini, penulis menyadari akan adanya kekurangan. Untuk itu kami sebagai penulis dan penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca Demikianlah, harap pembaca dapat memaklumi. Wassalamu’allaikum Wr. Wb. 2

Upload: dyah95

Post on 24-Nov-2015

43 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

petro

TRANSCRIPT

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis ucapkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Petrologi yang berjudul Andesit dan Batuan yang Terkait ini tepat waktunya.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu E.Wiwik D. H sebagai dosen pengajar Petrologi2. Pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Pada penulisan makalah ini, penulis menyadari akan adanya kekurangan. Untuk itu kami sebagai penulis dan penyusun mengharapkan kritik dan saran dari pembaca

Demikianlah, harap pembaca dapat memaklumi. Wassalamuallaikum Wr. Wb.

Palembang, 12 Oktober 2010

PenulisAndesit dan Batuan yang Terkait1. Pendahuluan

Sebagian besar orang orang menggambarkan sebuah gunung berapi merupakan gabungan dari sebuah sisi curam sebuah kerucut, yang secara principal didominasi dari batuan batuan andesit, pada keadaan biasa dari intermediet. Di dalam gunung berapi, andesit biasanya ditemukan berbarengan dengan ditemukannya basalt, dacite, rhyolit, dan sedikit juga terdapat pada gunung gunung berapi kecil yang berada pada garis lintang dan batuan batuan vulkanologi lainnya.

Bentuk, cara terbentuk dan terjadinya menurut kaidah yang ada, dan sifat sifat fisik maupun kimia dari andesit menjadi acuan dari petrogenesis maupun determinasi batuan andesit itu sendiri.

Referensi dari definisi terbentuknya batuan andesit ini diaplikasikan pada abad ke 19 oleh Van Buch terhadap batuan batuan yang telah ditemukan dan dikumpulkannya dari gunung gunung Andes yang berada di Amerika Selatan. Secara original atau alami andesit andesit ini serupa atau mirip dengan hornblende albite trachlis , tetapi selanjutnya kemudian ditemukan mineral penyusun utamanya juga lebih banyak plagioklas calcic ditambah dengan pyroxene di dalamnya yang menjadi inti dari batuan tersebut.Andesit secara tipenya adalah batuan batuan aphanitic porphyritic yang terdiri daro phenocrist yaitu plagioklas sodic, pyroxene dan atau hornblende (Raymond,1984) dan disini ditemukan andesit sebagai aphanitic menuju aphanitic porphyritic (vulkanik) batuan batuan dengan nilai silica berkisar antara 52 63% dengan kombinasi alkali (Na2O + K2O) uang lebih rendah daripada 7% dan Na2O > K2O.2. Mineralogi dan Tekstur Andesit

Ada beberapa fase yang menunjukkan identitas dari andesit ini sendiri, seperti fase modal, oksidasi, tambahan dan fisik. Plagioklas dan hornblende adalah karakteristik dari fase modal di dalam andesit , tetapi mineralogy dari batuan andesit terdiri dari berbagai variasi. Plagioklas calcic dan sodic, hornblende, biotite orthopyroxine dan augite ditemukan juga di dalam batuan andesit ini. Fase oksidasi biasanya terdiri dari fasa magnetisasi dan ilmenisasi juga ditemukan sebagai fase pyric, tetapi tipe tersebut adalah berupa sebuah titik titik. Bagian isinya yang utama terdiri dari mineral mineral utama, yaitu plagioklas, pyroxene, glass atau kombinasi dari semua mineral mineral tersebut. Fase tambahan di dalam andesit ini akan membentuk olivine, kuarsa, dan sedikit feldspar. Kenocriost, fase yang tak terikat dan produk alterasi mencakup mineral mineral seperti apatite, cordierite, anorthoklas, sedikit zyolit, calcite, celadonite, epidonite, pummylite, Chlorite, bematite dan phyrit. Fase fisiknya adalah orthopyroxine, clinopyroxine, dan olivine. Di dalam dasit, yang mempunyai SiO2 > 63% dan berhubungan dengan andesit, tipe fase fisiknya adalah plagioklas sodic, quarsa, biotit dan hornblende. Alkali feldspar bias terdapat di dalamnya terutama di dalam matriks yang terutama terdoiri dari glass atau plagioklas dan kuarsa.Tekstur dari andesit ini dari batuan glass apyric yang bersifat holocristalin ( apanitic porphyritic). Tekstur vitophyric dan trachytoidal relative mencakup di dalamnya. Tetapi tekstur intergranular porphyritic merupakan tipekalnya. Breksi adalah batuan yang berkaitan dengan batuan andesit yang mempunyai tekstur dan mineralogy yang mirip dengan batuan andesit.a. Mineral Mineral Utama Andesit

Mineral mineral utama andesit yang terbentuk di dalamnya adalah olivine, bionitite, alkalin dan hornblende. Semua ini juga akan membentuk warna dan batuan andesit yang akan terbentuk.

b. Mineral Mineral Tambahan Andesit dan IsotopnyaMineral mineral tambahan dari andesit ini digunakan di dalam analisis petrogenesis dari andesit. Semua ini juga diperlukan di dalam pembentukan andesit yang akan terbentuk. Ratio isotop juga menentukan tipe tipe dari andesit, yaitu dengan inisial 87Sr atau 86Sr yang merupakan jangkauan atau range dari 0,703 sampai dengan 0,710 di dalam bongkahan bongkahan andesit, hal itu dapat mencapai 0,712 di daratan. Ratio isotop, neodymium juga berubah - ubah yang terdapat di dalam bongkahan bongkahan andesit yang menunjukkan bahwa keduanya semakin besar atau semakin kecil ratio isotop Nd daripada bagian terbesar dari bumi. Umumnya bagaimanapun juga nilai dari isotop Nd untuk andesit termasuk lebih rendah secara signifikan dari pada MORBs.3. Sifat Sifat Kimia Dari Andesit

Baik elemen utama maupun elemen tambahan sangatlah penting di dalam proses pembentukan andesit. Secara nyata analisis dari andesit, mungkin hampir mirip dengan analisis rhyolit dan basalt , adalah subyek yang membuat kesalahan. Kesalahan kesalahan atau masalah tersebut diciptakan atau berasal dari :a. Alterasi

b. Adanya banyak kotoran dan kertidak murnian dari bahan bahan yang terkandung dalam andesit tersebut.

Andesit ini sebenarnya terbentuk dan terciptakan dari alterasi yang dikenal dengan sebutan propilitisasi yang terdapat dalam solusi alternative dengan mengubah batuan batuan ke mineral mineral original yang terdiri dari mineral mineral Calcite, epidote , dan mica hijau juga celadonite. Perbahan dari air dan CO2 ke batuan akan merubah fasa tetap oksidasi dan mengubah sifat sifat kimia yang terbentuk di dalam batuan andesit tersebut.

4. Petrogenesis Andesit

Data yang tersedia mengindikasikan bahwa andesit andesit dihasilkan oleh lebih dari satu proses . Bukti dari kesimpulan ini berasal dari beberapa tipe alasan. Faktanya adalah bentuk andesit ditandai oleh perbedaan dari pengaturan tektonik yang menyarankan kemungkinan lebih dari satu proses tersebut.

Berbagai macam elemen utama kimia terutama antara rendah versus tingginya nilai Mg yang indikasi turunan dan utamanya permukaan permukaan mantel dengan respeknya dan dengan jelasnya indikasi tersebut yang terdiri dari berbagai asal.

Elemen elemen tambahan dan isotop isotopnya juga menyediakan bukti untuk dilihat. Contohnya, rasio isotop Sr yang rendah menyarankan ekuilibruisasi dengan mantel dimana andesit dengan rasio isotpo Sr sebesar 0,710 sampao 0,712 dimodifikasi dengan keterlibatan kerak permintaan. Isotop kisotop Nd sama dengan kesimpulannya ( Depaolo dan Wasserburg, 1977).

Asal usul dari andesit terdiri dari berbagao variasi. Non busur andesit andesit harus tercipta dari sebuah proses atau beberapa proses yang berdiri sendiri dari subduksi. Kontrolnya, busur busur andesit ini dengan jelasnya berhubungan dengan proses subduksi. Signifikan similarituie yang belum ada antara banyak busur dan non busur andesit andesit ini member kita sebuah petunjuk untuk sebuah model umum Dario genesis andesit. Atau setiap tipe dari andesit diciptakan dari proses yang unik artau peristiwa yang berurutan??

Agar semua pertanyaan tersebut terjawab, kita akan menjelaskan :

a. Macam macam model genesis dari andesit

b. Data yang relevan, untuk menilai model atau group model yang paling dapat mengsintesis dan menjelaskan informai yang paling valid mengenai andesit tersebut.

Di dalam model model ini, baik sumber atau situs magma sangatlah penting dalam genesis ini.

5. Model dan Efek Subduksi

Sama seperti magma rhyolit, sebagian besar proses proses mempertimbangkan untuk bertanggung jawab untuk formasi dari magma magma andesit . hal termasuk fraksi kristalisasi, anatexis, pencampuran magma, asimilasi dan gabungan dari berbagai proses. Berbagai macam model dan gabungan dari berbagai proses. Berbagai macam model kerak ataupun non kerak yang menggabungkan sumber sumber magma dan proses proses mempengaruhi perbedaan magma itu sendiri.

Beberapa model didesign lebih spesifikasi untuk menjelaskan asal usul kerak andesit. Dan yang lainnya adalah hanya menjelaskan type batuan yang special saja. Pada diskusi ini, model untuk asal usul magma andesit dan andesit dibagi menjadi dua group :

a. Esensial yang terbengkalai atau terlalu terbatas pengaplikasiannya, dan

b. Dukungan akan model model untuk asal usul kerak maupun non kerak.Secara teoritis, tidak ada model yang semata mata berlaku untuk model non kerak, tetapi semua itu dilakukan untuk pengaplikasian yang mengandalkan pengaturan pengaturan atas proses proses yang relative simple atas anatexis mantel sebagai sebuah sumber dari magma parental.

Kontrasnya, genesis kerak magma yang berhubungan ke subduksi atas sebuah lempeng samudera adalah sebuah proses yang kompleks.

6. Kesimpulan Petrogenesis

Daftar dari kemungkinan asal usul untuk andesit dapat dibaca di awal bacaan. Model yang belum cukup eksplisit untuk mengikuti dengan hati hati secara analisis prediksi prediksi mereka dan juga implikasinya. Faktanya dapat dibuktikan.

Secara kontras, faktanya yang hanya mempunyai sedikit model yang bisa dieliminasi dan konsiderasi pada sinyal sinyal pada saat itu yang secara kompleks berhubungan dengam masalah masalah andesit.

Kerak kerak magma andesit adalah magma yang bernilai dan bersala dari sejarah modifikasi yang kompleks. Pengingat bahwa andesit terdiri dari berbagai macam sifat sifat kimia yang sangat luas, ini dimengerti dan dipahami oleh berbagai kombinasi dari fraksional kristalisasi , anatexis , asimilasi, metasomatisme dan campuran magma di batuan batuan ini. Secara kontras , paling banyak boninites dan Mg yang tinggi yang menjasi komponen utama dari mantel tersebut. Di sisi lain seperti yang terbentuk di andesit lainnya, bentuk bentuk yang berada pada titik api hot spot atau pusat perekahan spreading center dapat dinilai dari tingkat Kristal cairan fraksionisasi dari teolitik basalt.7. Cara terbentuk dan Pengaplikasian Andesit di Kehidupan

Batu Andesit, Batu ini juga terbentuk dari pendinginan lava saat gunung meletus. Berbeda dari batu candi, batu ini berwarna abu-abu, dan pori-porinya sangat sedikit. Kekerasan dan kepadatannya, membuat batu andesit sulit tergores, serta lebih tahan cuaca dibanding batu candi.

Andesit : suatu jenis batuan beku vulkanik dengan komposisi antara dan tekstur spesifik yang umumnya ditemukan pada lingkungan subduksi tektonik di wilayah perbatasan lautan seperti di pantai barat Amerika Selatan atau daerah-daerah dengan aktivitas vulkanik yang tinggi seperti Indonesia. Nama andesit berasal dari nama Pegunungan Andes.Batu andesit banyak digunakan dalam bangunan-bangunan megalitik, candi dan piramida. Begitu juga perkakas-perkakas dari zaman prasejarah banyak memakai material ini, misalnya: sarkofagus, punden berundak, lumpang batu, meja batu, arca dll (yang sering dijadikan pondasi rumah).Di zaman sekarang batu andesit ini masih digunakan sebagai material untuk nisan kuburan orang Tionghoa, cobek, lumpang jamu, cungkup/kap lampu taman dan arca-arca untuk hiasan. Salah satu pusat kerajian dari batu andesit ini adalah Magelang.KESIMPULAN

Penyusun mineral utama andesit, yaitu plagioklas, batuan porphyritik, yang terdiri dari hornblende, pyroxene, olivine dan atau Fe Ti mineral oksidasi. Secara kimia , mereka termasuk di dalanm komposisi intermediet yang mempunyai nila SiO2 yang berkisar antara 52 63 wt %. Yang terdapat SiO2 secara spesifik, kandungan kimia dari andesit secara luas, yang terefleksi di sebuah proses yang original.Kerak andesit yang terdiri dari kandungan kandungan yang paling banyak yaitu theolitik, calcic alkaline, atau boninitik, tetapi tipe calcic alkalin dan theolitik merupakan bukti bukti yang paling valid. Genesis magma adalah sebuah proses yang paling kompleks. Ini mengandung beberapa kombinasi :

a. Dehydrasi dan atau parsial di dalam atau di atas zona subduksi

b. Metamotisme fluida dan anatexis dari model di atas zona subduksi.

c. Asimilasi dari mantel dan batuan batuan yang krustal keterkaitan terdiri dari zona pertengahan dan permukaan.

d. Batuan krustal basalt dan campuran dari hasil magma dengan timbulnya magma dari mantel.

e. Fraksional kristalisasi

f. Asimilasi dari batuan batuan krustal.

Asal usul dan terbentuknya kerak andesit di beberapa spesifikasi proses secara hati hati dipilah pilah petrogenesisnya, eksperimental sifat sifat kimianya dan data tektonik.

Beberapa kerak andesit dan bentuk bentuknya yang terbentang di samudera, pusat perekahan dan pulau pulau di sekitar samudera, benua atau transformasi dari sesar dan zona interaksi benua yang mengandung sedikit proses yang kompleks, seperti melting parsial yang langsung atau melting yang terkombinasi dengan fraksional kristalisasi. Potensial dari komplikasi di dalam genesis magma belum ada sites juga. Maka dari itu, analisis petrogenesisnya dapat ditemukan.

Secara jelas masalah andesit tidak hanya satu tetapi banyak. Perbedaan perbedaan tipe andesit dibedakan dan dipisahkan berdasarkan perbedaan proses proses yang terjadi. Jadi, sejarah dari setiap andesit di setiap pengaturan tektonik harus dipelajari secara seksama.

10