anda sudah banyak mengenal makanan yang diawetkan

2
Anda sudah banyak mengenal makanan yang diawetkan, bahkan hampir seluruh bahan pangan yang diproses diberi zat pengawet. Zat pengawet dalam jumlah tertakar sebenarnya tidak memberi dampak buruk bagi tubuh. Tapi seringkali terdapat produsen baik skala industri besar maupun kecil yang nakal, sehingga tidak mematuhi standar keamanan bahan pangan. Makanan Kaleng merupakan sebuah cara untuk mempertahankan kelangsungan pengunaan satu bahan pangan. Pengalengan dapat dilakukan untuk berbagai bahan pangan antara lain buah, sayur, ikan, daging dan susu. Masing-masing tipe bahan pangan akan memerlukan jenis pengawet yang berbeda. Untuk buah dan sayur biasanya digunakan gula atau garam sebagai zat pengawet, sedangkan untuk ikan dan daging digunakan garam atau natrium benzoat. Zat pengawet dalam jumlah melebihi dosis diduga dapat mengakibatkan berbagai konsekuensi. Sifat zat pengawet dalam jumlah berlebih adalah karsinogenik, yaitu zat pencetus kanker . Tetapi kadang tidak dapat dihindari untuk mengkonsumsi makanan kaleng. Kepraktisan dan keterbatasan waktu membuat makanan kaleng tetap harus dikonsumsi. Tips Mengkonsumsi Makanan Kaleng Berikut adalah tips tetap sehat kala harus mengkonsumsi makanan kaleng. 1. Usahakan frekuensi konsumsi tidak terlalu sering. Bila masih bisa menggunakan makanan segar , pilihlah makanan segar .

Upload: willy-chandra

Post on 03-Jul-2015

66 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Anda Sudah Banyak Mengenal Makanan Yang Diawetkan

Anda sudah banyak mengenal makanan yang diawetkan, bahkan hampir seluruh bahan pangan yang diproses diberi zat pengawet. Zat pengawet dalam jumlah tertakar sebenarnya tidak memberi dampak buruk bagi tubuh. Tapi seringkali terdapat produsen baik skala industribesar maupun kecil yang nakal, sehingga tidak mematuhi standar keamanan bahan pangan.

Makanan Kaleng merupakan sebuah cara untuk mempertahankan kelangsungan pengunaan satu bahan pangan. Pengalengan dapat dilakukan untuk berbagai bahan pangan antara lain buah, sayur, ikan, daging dan susu.

Masing-masing tipe bahan pangan akan memerlukan jenis pengawet yang berbeda. Untuk buah dan sayur biasanya digunakan gula atau garam sebagai zat pengawet, sedangkan untuk ikan dan daging digunakan garam atau natrium benzoat.

Zat pengawet dalam jumlah melebihi dosis diduga dapat mengakibatkan berbagai konsekuensi. Sifat zat pengawet dalam jumlah berlebih adalah karsinogenik, yaitu zat pencetus kanker. Tetapi kadang tidak dapat dihindari untuk mengkonsumsi makanan kaleng. Kepraktisan dan keterbatasan waktu membuat makanan kaleng tetap harus dikonsumsi.

Tips Mengkonsumsi Makanan Kaleng

Berikut adalah tips tetap sehat kala harus  mengkonsumsi makanan kaleng.

1. Usahakan frekuensi konsumsi tidak terlalu sering. Bila masih bisa menggunakan makanan segar , pilihlah makanan segar.

2. Perhatikan bentuk kaleng. Untuk menjamin keamanan makanan di dalamnya, kaleng harus dalam keadaan mulus, tidak penyok dan tidak kembung. Kaleng yang kembung menandakan adanya udara yang dihasilkan dari mikroba yang tumbuh di dalam kaleng.

3. Periksa tanggal kadaluarsa. Ini adalah prosedur wajib yang harus dilakukan jika membeli makanan kaleng. Waspadai tanggal kadaluarsa yang ada karena ada oknum yang merubah tanggal kadaluarsa dari tanggal yang sebenarnya. Jika tulisan tanggal kadaluarsa terlihat samar atau meragukan, jangan membeli makanan kaleng tersebut.

Sesaat setelah membuka kaleng, perhatikan dinding dalam makanan kaleng tersebut apakah masih mulus atau terdapat bercak kehitaman.