anava 2 arah
DESCRIPTION
TRANSCRIPT
Bab 1
Pendahuluan
1.1 latar belakang
Dalam dunia penelitian atau riset, di manapun dilakukan, bukan saja telah
mendapat manfaat yang baik dari statistika tetapi sering harus menggunakannya. Untuk
mengetahui apakah cara yang baru ditemukan lebih baik daripada cara lama, melalui riset
yang lapangan, perlu diadakan penilaian dengan statistika. Apakah model untuk sesuatu
hal dapat kita anut atau tidak, perlu diselidiki dengan menggunakan teori statistika.
Statistika juga telah cukup mampu untuk menentukan apakah factor yang satu
dipengaruhi atau mempengaruhi factor lainnya. Kalau ada hubungan antara factor-faktor,
berapa kuat adanya hubungan tersebut? Bisakah kita meninggalkan factor yang satu dan
hanya memperhatikan factor lainnya untuk keperluan studi lebih lanjut? Dan apakah
hipotesis yang kita tentukan terbukti benar atau tidak.
Untuk membuktikan apakah hipotesis yang telah kita tentukan apakah benar atau
salah maka dapat dilakukan dengan pengujian hipotesis. Ada beberapa jenis pengujian
hipotesis diantaranya pengujian hipotesis berdasarkan jenis parameter, yang meliputi
pengujian hipotesis tentang rata-rata, pengujian hipotesis tentang proporsi dan pengujian
hipotesis tentang varians.
Disini kita akan membahas tentang pengujian hipotesis analisis varians.
Pengujian hipotesis tentang varians adalah pengujian hipotesis mengenai varians
populasi yang didasarkan atas informasi sampelnya. Contohnya, Pengujian
hipotesis tentang satu varians dan Pengujian hipotesis tentang kesamaan dua
varians.
Pengujian hipotesis satu varians terbagi mnjadi dua yaitu analisi varians
satu arah dan analis varians dua arah. Yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam
makalah ini.
Anava dua arah Page 1
1.2 Rumusan masalah
a. Apa itu analisis varians dua arah?
b. Apa saja jenis analisi varians dua arah?
c. Bagaimana langkah-langkah jenis pengujian hipotesis varians dua
arah?
1.3 tujuan
a. memberikan informasi tentang analisis varians dua arah
b. Memberikan informasi tentang jenis anava dua arah
c. Mampu melakukan pengujian hipotesis anlisis varians dua arah
tarhadap suatu penelitian?
Anava dua arah Page 2
Bab 2Pembahasan
2.1 ANALISIS VARIANS DUA ARAH
Analisis varian 2 arah yaitu suatu metode untuk menguraikan keragaman
total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber
keragaman dengan menggunakan One-Way ANOVA dengan dua perlakuan.
Analisis varians dua arah terbagi atas dua jenis, yaitu:
a) Analisis dua arah tanpa interaksi
b) Analisis dua arah dengan interaksi
a. Analisis dua arah tanpa interaksi
Analisis varians dua arah merupakan pengujian hipotesis beda tiga rata-
rata atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan interaksi antara dua faktor
tersesbut ditiadakan.
Langkah-langkah analisis varians dua arah, sebagai berikut:
1. Menentukan formulasi hipootesis
a) H 0' : α1=α2 =…=αr=0
H 1' sekurang-kurangnya satu αi tidak sama dengan nol
b) H 0¿ : β1=β2 =…=βr=0
H 1¿ sekurang-kurangnya satu αi tidak sama dengan nol
1. Menentukan taraf nyata
Anava dua arah Page 3
Taraf nyata dan F tabel ditentukan dengan pembilang dan penyebut
masing-masing:
a) Untuk baris: v1 = b – 1 dan v2 = (k – 1)(b – 1)
b) Untuk kolom: v1 = k – 1 dan v2 = (k – 1)(b – 1)
2. Menentukan kriteria pengujian
a) H 0 diterima apabila F0≤ Fα ( v 1: v 2 )
H 0 ditolak apabila F0> Fα ( v1 : v 2)
b) H 0 diterima apabila F0≤ Fα ( v 1: v 2 )
H 0 ditolak apabila F0> Fα ( v1 : v 2)
3. Membuat analisis varians dalam bentuk tabel ANAVA
Sumber
Keragaman
Jumlah
Kuadrat
Derajat
Bebas
Kuadrat Tengah f hitung
Nilai Tengah
Baris
Nilai Tengah
Kolom
Error
JKB
JKK
JKE
b - 1
k - 1
(k– 1)( b – 1)
s12= JKB
b−1
s22= JKK
k−1
s32= JKG
(k−1)(r−1)
f 1=s1
2
s32
f 2=s2
2
s32
Total JKT kb - 1
Rumus hitung jumlah kuadrat
JKT = ∑i=1
r
∑j=1
c
x2ij−T 2 .. .
kb'
Anava dua arah Page 4
JKB =
∑i=1
r
T2
i .
k−T 2 ..
kb
JKK =
∑j=1
c
T2
j .
b−T 2 ..
kb'
JKG = JKT –JKB- JKK
4. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan H0 diterima atau tidak dengan membandingkan antara
langkah keempat dengan kriteria pengujian pada langkah ketiga
Contoh soal:
Berikut ini adalah data nilai siswa SMA N 1 palembang kelas X dalam menjawab
soal matematika.
Tabel data nilai siswa SMA N 1 Palembang kelas X dalam menjawab soal
matematika.
Skor nilai X.A X.B X.C X.D Total
0-40
41-75
76-100
4
9
6
6
8
7
7
10
6
8
7
5
25
34
24
Total 19 21 23 20 83
Dengan taraf nyata 5%, ujilah apakah rata-rata nilai siswa sama untuk :
a. Skor nilai yang diberikan,
b. siswa yang mendapat skor tersebut !
penyelesaian :
1. Menemukan formulasi hipotesis
Anava dua arah Page 5
a. Ho : α 1=α 2=α 3=…=0
H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0
b. Ho : β1=β2=β3=…=0
H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0
2. Taraf nyata (α) dengan nilai F tabel:
α = 5% = 0,05
a. Untuk baris : v1 = 3-1 = 2 dan v2 = (2)(3) = 6, F0,05(2;6) = 5,14
b. Untuk kolom : v1 = 4-1 = 3 dan v2 = (2)(3) = 6, F0,05(3;6) = 4,76
3. Kriteria pengujian
a. Ho diterima apabila F0 ≤ 5,14
Ho ditolak apabila F0 > 5,14
b. Ho diterima apabila F0 ≤ 4,76
Ho ditolak apabila F0 > 4,76
4. Analisis varians
JKT = 42 + 92 + . . . + 52 – 832
12 = 30,92
JKB = 252+342+242
4−832
12=15,17
JKK = 192+212+232+202
3−832
12=2,92
JKE = 30,29 – 15,17 – 2,92 = 12,83
Sumber
varians
Jumlah
kuadrat
Derajat
kebebasan
Rata-rata
kuadrat
Fo
Rata-rata
baris
Rata-rata
15,17
2,92
2
3
7,59
0,97
f1 = 3,55
Anava dua arah Page 6
kolom
Error 12,83 6 2,14
f2 = 0,45
Total 30,92 11
5. Kesimpulan
a. Karena Fo = 3,55 < F0,05(2;6) = 5,14, maka Ho diterima. Jadi, rata-rata
nilai siswa sama untuk skor nilai yang diberikan
b. Karena Fo = 0,45 < F0,05(3;6) = 4,76, maka Ho diterima. Jadi, rata-rata
nilai siswa sama untuk keempat kelas X sekolah tersebut.
b. Analisis dua arah dengan interaksi
Analisi dua arah dengan interaksi merupakan pengujian beda tiga rata-rata
atau lebih dengan dua faktor yang berpengaruh dan pengaruh interaksi antara
kedua faktor tersebut diperhitungkan.
Langkah-langkah pengujian klasifikasi dua arah dengan interaksi ialah sebagai
berikut :
1. Menentukan formulasi hipotesis
a. Ho : α 1=α 2=α 3=…=α b=0
H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0
b. Ho : β1=β2=β3=…=βk=0
H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0
c. Ho : (αβ)11 = (αβ)12 = (αβ)13 = . . .= (αβ)bk = 0
H1 : sekurang-kurangnya satu (αβ)bk ≠ 0
2. Menentukan taraf nyata (α) dan F tabel
Anava dua arah Page 7
Taraf nyata (α) dan F tabel ditentukan dengan derajat pembilang dan
penyebut masing-masing :
a. Untuk baris : v1 = b-1 dan v2 = kb(n-1),
b. Untuk kolom : v1 = k-1 dan v2 = kb(n-1)
c. Untuk interaksi : v1 = (k-1)(b-1) dan v2 = kb(n-1)
3. Menentukan kriteria pengujian
a. Untuk baris :
Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2)
Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2)
b. Untuk kolom :
Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2)
Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2)
c. Untuk interaksi :
Ho diterima apabila F0 ≤ Fα(v1;v2)
Ho ditolak apabila F0 > Fα(v1;v2)
4. Membuat analisis varians dalam bentuk tabel ANOVA
Sumber
varians
Jumlah
kuadrat
Derajat
bebas
Rata-rata
kuadrat
Fo
Rata-rata
baris
Rata-rata
kolom
Interaksi
JKB
JKK
JKI
JKE
b-1
k-1
(b-1)(k-1)
bk(n-1)
s12= JKB
db
s22= JKK
db
s32= JKI
db
f 1=s1
2
s42
f 2=s2
2
s42
f 3=s3
2
s42
Anava dua arah Page 8
Error s32= JKE
db
Total JKT bkn-1
JKT=∑i=1
b
∑j=1
k
∑c=1
n
. x ijc
2− T 2 …
b . k . n
JKB=∑i=1
b
T i2
k .n− T 2…
b . k . n
JKK=∑j=1
k
T2 . j
b . n− T2 …
b .k .n
JKL=∑i=1
b
∑j=1
k
T ij2
b .n−∑i=1
b
T i2
k . n−∑j=1
k
T2 . j
b . n− T2 …
b .k . n
JKE = JKT – JKB – JKK – JKI
b = baris, k = kolom, n = ulangan percobaan
5. Membuat kesimpulan
Menyimpulkan Ho diterima attau ditolak, dengan membandingkan antara
langkah ke-4 dengan kriteria pengujian pada langkah ke-3.
Contoh soal:
Berikut ini adalah sekolah Lanjutan yang terdiri dari 3 universitas ternama yaitu
UNPAD, UNSRI dan UGM terhadap keempat fakultas dari masing-masing
unversitas.
Observasi yang dilakukan oleh Departemen Kementrian Pendidikan menghasilkan
data sebagai berikut;
PTN
Fakultas
F. kedokteran FKIP F. Teknik F.Hukum
Anava dua arah Page 9
UNPAD 60
58
59
62
70
63
55
61
UNSRI 75
71
61
54
68
73
70
69
UGM 57
41
58
61
53
59
62
53
Dengan taraf nyata 1%, ujilah hipotesis berikut ini?
a. Tidak ada beda data rata-rata untuk ketiga universitas?.
b. Tidak ada beda data rata-rata untuk keempat fakultas tersebut?.
c. Tidak ada interaksi antara universitas dengan Fakultas yang ada di
Universutas tersebut?
Penyelesaian :
b = 3 k = 4 n = 2
1. Menentukan formulasi hipotesis
a. Ho : α 1=α 2=α 3=0
H1 : sekurang-kurangnya satu αi ≠ 0
b. Ho : β1=β2=β3=β4=0
H1 : sekurang-kurangnya satu βj ≠ 0
c. Ho : (αβ)11 = (αβ)12 = (αβ)13 = . . .= (αβ)34 = 0
H1 : sekurang-kurangnya satu (αβ)ij ≠ 0
2. Menentukan taraf nyata (α) dan F tabel
α = 1% = 0,01
a. Untuk baris : v1 = 2 dan v2 = 3.4.(1) = 12, F0,01(2;12) = 6,93
b. Untuk kolom : v1 = 3 dan v2 = 3.4.(1) = 12 , F0,01(3;12) = 5,95
c. Untuk interaksi : v1 = 6 dan v2 = 3.4.(1) = 12, F0,01(6;12) = 4,82
Anava dua arah Page 10
3. Menentukan kriteria pengujian
a. Ho diterima apabila F0 ≤ 6,93
Ho ditolak apabila F0 > 6,93
b. Ho diterima apabila F0 ≤ 5,95
Ho ditolak apabila F0 > 5,95
c. Ho diterima apabila F0 ≤ 4,82
Ho ditolak apabila F0 > 4,82
4. Analisis Varians :
V1 V2 V3 V4 Total
P1
P2
P3
118
146
98
121
115
119
133
141
112
116
139
115
488
541
444
Total 362 355 386 370 1.473
JKT=602+582+…+532−1.47 32
24=91.779−90.405,4=1.373,6
JKB=4882+5412+44 42
8=90.995,1−90.405,4=589,7
JKK=3622+3552+3682+3702
6−1.4732
24=90.494,2−90.405,4=88,8
JKI=1182+1212+…+1152
2−90.994,1−90.494,2+90.405,4=409,6
JKE = 1.373,6 – 589,7 – 88,8 – 409,6 = 285,5
Sumber
varians
Jumlah
kuadrat
Derajat
bebas
Rata-rata
kuadrat
Fo
Rata-rata
baris
Rata-rata
589,7
88,8
2
3
294,85
29,6
f 1=12,4
f 2=1,24
Anava dua arah Page 11
kolom
Interaksi
Error
409,6
285,5
6
12
68,3
23,8
f 3=2,87
Total 1.373,6 23
5. Kesimpulan
a. Karena F0 = 12,4 > F0,01(2;12) = 6,93, maka Ho ditolak. Jadi, ada
perbedaan data rata-rata ketiga universitas.
b. Karena F0 = 1,24 < F0,01(3;12) = 5,95, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada
perbedaan data rata-rata untuk keempat fakultas tersebut
c. Karena F0 = 2,78 < F0,01(6;12) = 4,82, maka Ho diterima. Jadi, tidak ada
interaksi antara universitas dengan fakultas yang ada di masing-masing
universitas tersebut.
Anava dua arah Page 12
Bab 3
Penutup
3.1 kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa analisis
varians atau ANAVA, merupakan analisis komparatif lebih dari dua variable,
yang muncul dikarenakan adanya beberapa jenis varians, digunakan untuk
menguji kemampuan generalisasi, artinya, data sampel dapat mewakili populasi
Konsep analisis variansi didasarkan pada konsep distribusi F dan biasanya
dapat diaplikasikan untuk berbagai macam kasus maupun dalam analisis
hubungan antara berbagai varabel yang diamati. Dalam perhitungan statistik,
analisis variansi sangat dipengaruhi asumsi-asumsi yang digunakan seperti
kenormalan dari distribusi, homogenitas variansi dan kebebasan dari kesalahan.
Analisis varian 2 arah yaitu suatu metode untuk menguraikan keragaman
total data menjadi komponen-komponen yang mengukur berbagai sumber
keragaman dengan menggunakan One-Way ANOVA dengan dua perlakuan.
Analisis varians dua arah terbagi atas dua jenis, yaitu:
a) Analisis dua arah tanpa interaksi
b) Analisis dua arah dengan interaksi
Anava dua arah Page 13
DAFTAR PUSTAKA
Sujana, 2001. Metode Statistik. Bandung: Tersito
Hasan, Iqbal. 2003. Pokok-Pokok Materi Statistik 2 (Statistik Infrensial). Jakarta:
Bumi Aksara.
Anava dua arah Page 14