anatomi bangunan gedung

48
ANATOMI BANGUNAN

Upload: primasukmayuana

Post on 28-Oct-2015

524 views

Category:

Documents


25 download

DESCRIPTION

mempelajari anatomi bangunan gedung

TRANSCRIPT

ANATOMI BANGUNAN

ANATOMI BANGUNAN

Ilmu yang melukiskan letak hubungan dan bagian-bagian tubuh bangunan,

meyangkut tentang bentuk bangunan, hubungan antara elemen-elemen

bangunan, serta unsur-unsur lainnya secara detail

ANATOMI DENAHANATOMI BANGUNAN

Denah

• Dinding• Pintu• Jendela• Lantai• Tata letak furniture• Peil / ketinggian

lantai

• Denah adalah gambaran 2D dari suatu penampang horizontal bangunan dengan ketinggian dibawah 1 meter

Denah “KUNCI” untuk membaca gambaran tentang ruang-ruang yang akan direncanakan:1. Tata letak ruang memperlihatkan letak

ruangan yang satu dengan yang lain, khususnya secara horizontal

2. Hubungan antar ruang memperlihatkan beberapa hal yang menyangkut hubungan ruang, baik hubungan secara fisik, sirkulasi maupun visual

3 hal penting dalan proses penyusunan denah

1. Membuat ruangan kegiatan syarat, luasan, bahan serta bentuk

2. Menyusun tata letak ruangan penyusunan ini harus menciptakan suatu pola tata letak yang memungkinkan terjadinya hubungan antar ruang yang wajar, baik hubungan secara lalu lintas (sirkulasi), fisik, visual, suasana (emosional) ataupun akivitas serta secara fisik dalam arti bangunan secara keseluruhan

3. Adanya aturan tertentu untuk merangkum lingkup-lingkup permasalahan kedua diatas dan guna mendapatkan sinkronisasi yang optimum pada hasil akhir perancangan, dibutuhkan konsep pemikiran yang jelas dan tegas, sehingga akan memberi warna atau pola serta rasa tertentu pada hasil akhir. Misal persyaratan yang berhubungan dengan fisik, fungsi ruang dll

Prinsip penyusunan denah

• Ruang diciptakan untuk menampung fungsi dan aktifitasnya, baik akifitas tunggal, majemuk maupun gabungannya.

• Untuk denah yang mengandung sedikit aktifitas, masalahnya mungkin lebih sedikit

• Tetapi jika dalam denah tersebut terdapat banyak ruang dengan beragam aktifitas dan besaran, pada akhirnya akan diperlukan strategi tersendiri dalam pengolahan denah tersebut

• Penyusunan denah menjadi relatif mudah bila keanekaragamn (kombinasi) bentuk – aktifitas – besaran ruang tersebut dapat disederhanakan.

• Salah satu cara adalah dengan sistem pengelompokan yang kemudian disusun tata letaknya pada denah terdasar suatu pola atau aturan tertentu, sehingga pada akhirny akan membentuk suatu anatomi denah yang baik

Prinsip penyusunan denah

• AXIAL (memusat)• LINEAR (menerus)• CENTRL AND LINEAR OVERLAP (kombinasi)• FORK – LIKE REPRESENTATION (bercabang)• NETWORK (jaringan)• SUPERIMPOSITION ON DIFFERENT LEVEL

( tumpang tindih)• LABYRINTH (berlekuk-lekuk)• GRID (unit kotak-kotak)

Bentuk denah dan struktur bangunan

• Bentuk denah memberikan kemungkinan tersendiri bagi penerapan struktur

• Bentuk denah persegi, memberikan kemungkinan berbeda dengan bentuk denah bulat atau lingkaran, tidak tertutup kemungkinan adanya bentuk-bentuk gabungan yang justru memberikan variasi dan kemungkinan lainj

• Bentuk denah yang baik harus didukung oleh keberadaan struktur tang menunjang,supaya rancangan tersebut benar-benar optimal• Struktur yang dipilih hendaknya

memiliki sinkronisasi yang berdasar pada denah

ANATOMI POTONGANANATOMI BANGUNAN

ANATOMI POTONGAN

• Kolom• Balok• Dinding• Lantai• Plafon• Penutup atap

Merupakan penjelasan atas gambar denah, khususnya atas segala hl yang berhubungan dngan dimensi vertikal

Gambar potongan harus dapat menunjukan anatomi yang jelas, artinya:• Gambar potongan harus dapat memberikan

gambaran yang nyata mengenai kualitas fisik bangunan

• Gambar potongan harus memperlihatkan gambar strukstur dan konstruksi yang jelas

1. Potongan BangunanPotongan yang menjelaskan secara menyeluruh sosok bangunan yang dimaksud :• Hubungan sosok bangunan dengan lahan tempat

bangunan tersebut berdiri (datar, miring, curam)• Hubungan ruang dalam dan ruang luar bangunan• Hubungan ruang-ruang dalam bangunan• Kualitas ruang• Dimensi ruang : pencahayaan, pengudaraan,

pemecahan-pemecahan khusus• Persyaratan teknis bangunan : strktur bangunan,

konstruksi, utilitas bangunan• Hubungan ketinggian antar ruang yang berhbungan

dengan piel lantai secara keseluruhan

2. Potongan RuangMerupkan potongan ruang yang menunjukan ide-ide yang berhubungan dengan rancangan ruang, yaitu:• hal yang berhubungan dengan tinggi rendah,

yaitu permukaan tanah, permukaan langit-langit, tinggi elemen bangunan lainnya

• hal yang berhubungan denganukuran-ukuran tinggi, misal ; tinggi pintu dan jendela, tinggi dinding, tinggi elemen bangunan lainnya

• Elemen-elemen khusus yang ada kaitannya langsung dengan rancangan ruang yag dimaksud

3. Potongan DetailPotongan yang menunjukan hal-hal yang sangat spesifik pada rancangan kita, misal:• Penyelesaian teknis atau sudut-sudut tertentu

bangunan• Dinding dekoratif• Anak tangga• Kusen pintu dan jendela• Atap dan lisplang• Olahan-olahan khusus yang dianggap memiliki

potensi istimewa pada bangunan

ANATOMI TAMPAKANATOMI BANGUNAN

Anatomi tampak• Tampak merupakan proyeksi

dua dimensi dengan garis-garis utama dan lemen pokok terlihat secara dominan, biasanya disebut juga sebagai wajah bangunan

• Melihat tampak bangunan tak ubahnya bagai memandang seseorang

• Sesuatu yang nyata terlihat adalah sosok bentuk yang ditambah elemen-elemen hiasan dan elemen pelengkap yang melekat pada sosok tersebut

Kaidah merancanga tampak bangunan• Adanya semacam kejelasan

dari tampilan yang diinginkan, tidak acak-acakan dan tidak berbaur antara satu dengan lainnya

• Adanya suatu kombinasi permainan atau permainan unsur-unsur yang membentuk tampak terutama dalam permainan garis dan bidang. Hal tersebut tidak menjadi masalah tetapi yang paling penting adalah kombinasi antara unsur-unsur yang ada tidak saling mengganggu dan merusak

Adanya kejelasan dalam permainan bentuk, seperti pemilihan pucak bangunan (datar atau beratap)

• Adanya permaianan terang dan gelap pada tampak, bisa menggunakan efek sinar matahari yang menghasilakan bayangan pada tampak

• Adanya pemakaian bahan bangunan yang sesuai dengan iklim stempat, pemilihan warna serta penggunaan tekstur

5 kelompok pembuatan tampak

1. Tampak merupakan cermin dari dalam (denah dan potongan)

Dalam mengolah tampak sebagai cerminan dari dalam terdapat 3 kemungkinan• Terpadu dengan garis luar daerah• Terpadu dengan sosok bangunan tegak• Terpadu dengan permainan lantai

bangunan

2. Tampak sebagai cerminan struktur• Struktur diperluhatkan secara utuhdan

dominan, dan dalam hal ini denah dan tampak menjadi unsur pengisi dari struktur yang dominan tersebut• Struktur terpadu dengan denah da tampak• Struktur ditampilkan sebagian, misalnya hanya

menampilkan tiangnya saja, balok, dinding atau unsur-unsur lain namun tidak secara utuh

3. Tampak sebgai olahan kulit luar bangunan• Pengolahan atas kulit luar seluruhnya• Pengolahan atas kulit luar sebagian• Pengolahan kulit luar dalam kombinasi antara

denah dan struktur

4. Pengolahan tampak dengan penambahan elemen estetika

Ornamen-ornamen estetika dapat menjadi elemen yang sangat dominan yang mewarnai keseluruhan penampilan tampak

Ornamen-ornemen estetika biasanya berupa warna dan permaninannya, relief atau pahatan, permainan tekstrurnserta permainandetail-detail arsitektural

5. Pengolahan tampak dengan permainan bentuk

Sosok bentuk diolah dalam permainan dapat berupa bentuk yang dipotong, dilubangi, dibelah, pematahan bidang-bidang, permainan maju-mundur, pengolahan bidang yang dikombinasikan dengan garis-lubang serta tonjolan dan permainan bentuk-bentuk lainnya

• Prinsip Design:• Keseimbangan: Asimetri, karena bila

dilihat atau ditarik garis di tengah-tengah bagian bangunan, tidak terlihat keseimbangan ataupun kesamaan antara sisi kanan dan sisi kirinya,,

• Vokal Point: bagian tengah bangunan yang memiliki banyak kaca,,karena memiliki struktur yang berbeda, dan tidak terdapat lekukan, sehingga terkesan kuat dan kaku, tidak seperti bagian yang lain.

• Irama: Dinamis, karena ada perubahan bentuk pada bagian bangunan yang berlekuk, sehingga terlihat fleksibel dan seolah-olah bangunan tersebut bergerak,,

• Skala: Normal,,

• Skala: Normal,,• Proporsi: Memiliki proporsi yang cukup baik

karena antara bagian2 bangunan (jendela, pintu, dll), memiliki ukuran yang pas dan sesuai dengan ukuran bangunan,,

• Unity: Memiliki kesetuan bangunan yang baik, karena antar bagian bangunan terlihat utuh dan menjadi satu kesatuan,,

Faktot-faktor yang mempengaruhi tampak

A. Faktor dalam• Berupa hal-hal yang berada dalam sosok

bangunan yaitu denah dn potongan bangunan• Denah dan potongan ini merupkan sintesa

dari segala permsalahan dasar yang menyagkut penyusunan ruang baik tata letak horizontal dan vertikal, hubungan fisik ruang, pencahayaan, pengudaraan, sirkulasi dan visual dsb

B. Faktor luarBerupa hal-hal yang berada di luar sosok

bangunan baik yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak.

Secara umum faktor luar ini merupakan faktor alam, seperti tata letak, sirkulasi, kondisi didalam dan diluar tapak, arah edar matahari dan potensi-potensi alam lainnya seperti pemandangandan lain sbgainya

1. Bentuk sosok bangunan

• Sosok bangunan berbentuk kotakDapat menerima pegolahan dengan garis

vertikal, silang tegak lurus, silang miring, permainan bidang maupun permainan bentuk

• Sosok bangunan berbentuk piramidMemiliki karakter penampilan yang kuat.

Pengolahan denga garis tegak, garis datar, silang tegak, silang miring, bidang-bidang

Bangunan: Macquarie BankLokasi: 1 Shelley Street, SydneyPenyelesaian: 2009Arsitek: Fitzpatrick & MitraInsinyur Struktural: ArupPerdana Frame Kontraktor: BlueScopeSubkontrak Fabricators: S & L SteelTangga struktur: Allmen Rekayasa

Prinsip Design:1. Keseimbangan: Simetri, karena bila dilihat

atau ditarik garis di tengah-tengah bagian bangunan, terlihat keseimbangan ataupun kesamaan antara sisi kanan dan sisi kirinya,,

2. Vokal Point: bagian yang seperti gagang keranjang, karena memiliki bentuk yang lain sendiri, disamping itu, apabila bangunan tersebut tidak diberi bagian yang menyerupai gagang tsb, mungkin bangunan tidak akan terlihat seperti keranjang,,

3. Irama: Statis, karena tidak ada perubahan bentuk pada bagian bangunan (jendela, dll), sehingga terlihat monoton dan statis,,sehingga terkesan lebih kaku,,

4. Skala: Normal,,5. Proporsi: Memiliki proporsi yang cukup baik

karena antara bagian2 bangunan (jendela, pintu, dll), memiliki ukuran yang pas dan sesuai dengan ukuran bangunan,,

6. Unity: Memiliki kesetuan bangunan yang baik, karena antar bagian bangunan terlihat utuh dan menjadi satu kesatuan,,

• Pyramid at The Louvre, Paris, France

Sosok bangunan berbentuk kerucutMemiliki karakter yang

artistik. Pola garis tegak dan mendatar masih dapat diterima, tetapi hal ini akan mengurangi kesan artistik yang sudah ada

Yang paling tepat adalah pola garis silang miring. Hal itu disebabkan karena adanya kesesuaian dengan kelmbutan yang dimilikinya

Monumen Jogja Kembali,

• Sosok bangunan berbentuk bola atau bagian dari bola

Menuntut pengolahan tersendiri sebagaimana bola bumi, garis mendatar masih dapat diterima, tetapi garis tegaknya haruslah bepusat pada kutubnya

2. Tempat dan bentuk tapak

• Tempat dan bentuk tapak akan sangat berpengaruh pada tampak bangunan yang akan kitra rancang.

• Adaptasi bangunan perlu dilakukan atas situasi dan kondisi tapak dimana bangunan tersebut berdiri terhadap bangunan yang sudah ada terlebih dahulu.

• Dari segi tempat dan bentuk terdapat kemungkinan ;

• Kita hanya dapat mengolah satu tampak bangunan, karenahanya memiliki satu muka

• Kita dapat mengolah dua tampak bangunan, dilahan sudut atau di dua sisi jalan

• Kita dapat mengolah 3 sisi tampak • Kita dapat mengolah 4 sisi tampak, baik

karena letak tapaknya atau karena luas tapak yang ada

Karakter tampak bangunan

• Bangunan dapat menonjolkan diri dan memperlihatkan eksistensinya dalam berbagai karakter penampilan

• Ada 3 macam karakter penampilan yang dapat diciptakan dalam suatu rancangan :

1. Karakter netral• Pengolahan tampak diarahkan pada

bentuk-bentuk yang bersifat fungsional.

• cara umum yang biasa digunakan adalah dengan mengetengahkan kolom, dinding dan lisplank atau garis-garis luar

• Elemen tampak yang dipakai biasanya garis-garis sedrhana yang mencerminkan sifat tenang

• Seandainya ada bidang masif yang harus tampil maka bidang tersebut harus tampil sebagaimana adanya dalam denah yang berkaitan dengan bidang atai dinding tersebut

• Warna yang ditampilkan bersifat netral, lembut dan tidak mencolok

2. Karakter kuat - menonjol

• Karakter ini memerlukan pengolahan tampak luar yang dinamis, penuh permainan atas elemen-elemen tampak dan menuntut kreativitas.

• Tampak luar dapat dibentuk oleh permainan garis yang kuat, bidang-bidang yang tidak lagi sekedar datar atau polos, kombinasi dan komposisi dinamis serta pengolahan sudut-sudut denah yang bervariasi.

• Salah satu unsur penting dalam pengolahan karakter kuat ini adalah penampilan dimensi-dimensi fisik yang sedikit lebih dari skala-skala biasa.

• seringkali bentyuk-bentuk yang diciptakan sangat mengandalkan permainan permukaan bidang dalam bentuk patahan, lekukan, tonjolan dsb

The Apeiron Island Hotel is a concept hotel of 7 stars in Dubai

3. Karakter yang eksklusif• Adakalany bangunan kita

memang harus tampul eksklusif.

• Hal ini disebabkan karna adanya fungsi-fungsi istimewa.

• Lokasi tapak yang eksklusif atau bangunan tersebut merupakan produk teknologi yang sangat maju

• Bangunan-bangunan dengan karakter ini biasanya memnfaatkan bentuk-bentuk dan atau struktur pilihan yanag akan sangat mendukung karakter eksklusif ini

• Pengolahannya tidak lagi berpusat pada elemen-elemen tampak, tetapi pada permainan bentuk dan atau struktur

Hal penting dalam mengolah tampak• Pengolahan pintu – area masuk (entrance)• sudut - pojok bangunan• Puncak – bagian atap bangunan• Kulit bangunan – envelope bangunan, seperti ;o Permainan gariso Permainan bidango Permainan bentuko Permainan strukturo Permainan ornameno Permainan bahan o Permainan warnao Permainan tekstur