analsislah kasus persengketaan wilayah antara indonesia dengan malaysia

2
ANALSISLAH KASUS PERSENGKETAAN WILAYAH ANTARA INDONESIA DENGAN MALAYSIA Indonesia meruapakan salah satu Negara yang memiliki 17.504 Pulau, salah satu permasalahan yang bisa ditimbulkan adalah persengketaan Pulau perbatasan antara Indonesia dengan Negara tetangga. Salah satunya adalah Pulau Sipadan dan Ligitan. Persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967 ketika dalam pertemuan teknis hukum laut antara kedua negara, masingmasing negara ternyata memasukkan pulau !ipadan dan pulau "igitan ke dalam #atas#atas $ilayahnya. %edua negara lalu sepakat agar Sipadan dan Ligitan dinyatakan dal keadaan status status quo akan tetapi ternyatapengertianini #er#eda. Pihak Malaysia mem#angun resor para$isata #aru yang dikelola pihak s$asta Malaysia karena Mala memahami status &uo se#agai tetap #erada di #a$ah Malaysia sampai persengketaan selesai, sedangkan pihak Indonesia mengartikan #ah$a dalam status ini #erarti status kedua pulau t tidak#oleh ditempati'diduduki sampai persoalan atas kepemilikan dua pulau ini selesai. !edangkan Malaysia malah mem#angun resort di sana !IP()(* dan "igitan ti#ati#a men+adi #erita, a$al #ulan lalu. Ini, garagara di dua pulau kecil yang terletak di "aut !ula$esi di#angun cottage. )i atas !ipadan, pulau yang luasnya hanya 4 km itu, kini, siap menanti $isata$an. Pengusaha Malaysia telah menam#ah +umlah penginapan men+adi hampir 0 #uah. )ari +umlahnya, -asilitas pari$isata itu memang #elum #isa dise#ut memadai. api pemerint Indonesia, yang +uga merasa memiliki pulaupulau itu, segera mengirim protes ke %uala "um minta agar pem#angunan di sana disetop dahulu. (lasannya, !ipadan dan "igitan itu masih dalam sengketa, #elum diputus siapa pemiliknya.Pada tahun 1969 pihak Malaysia s sepihak memasukkan kedua pulau terse#ut ke dalam peta nasionalnya. Pada tahun 199/ masalah sengketa !ipadan dan "igitan di#a$a ke I ,kemudian pada hari !ela )esem#er 00 I mengeluarkan keputusan tentang kasus sengketa kedaulatan Pulau !ipadan"igatan antara Indonesia dengan Malaysia. 2asilnya, dalam 3oting di lem#aga Malaysia dimenangkan oleh 16 hakim, sementara hanya 1 orang yang #erpihak kepada Indonesia. )ari 17 hakim itu, 15 merupakan hakim tetap dari MI, sementara satu hakim merupakan pilihan Malaysia dan satu lagi dipilih oleh Indonesia. %emenangan Malaysia oleh karena #erdasarkan pertim#angan effectivity tanpa memutuskan pada pertanyaan dari perairan teritorial dan #atas#atas maritim , yaitu pemerintah Inggris pen+a telah melakukan tindakan administrati- secara nyata #erupa pener#itan ordonansi perlindungan sat$a #urung, pungutan pa+ak terhadap pengumpulan telur penyu se+ak tah 19 0, dan operasi mercu suar se+ak 1960an http://id.wikipedia.org/wiki/Sengketa_Sipadan_dan_Ligitan

Upload: dian-priambudi

Post on 08-Oct-2015

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Kasus sengketa

TRANSCRIPT

ANALSISLAH KASUS PERSENGKETAAN WILAYAH ANTARA INDONESIA DENGAN MALAYSIA Indonesia meruapakan salah satu Negara yang memiliki 17.504 Pulau, salah satu permasalahan yang bisa ditimbulkan adalah persengketaan Pulau perbatasan antara Indonesia dengan Negara tetangga. Salah satunya adalah Pulau Sipadan dan Ligitan. Persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967 ketika dalam pertemuan teknis hukum laut antara kedua negara, masing-masing negara ternyata memasukkan pulau Sipadan dan pulau Ligitan ke dalam batas-batas wilayahnya. Kedua negara lalu sepakat agarSipadandanLigitandinyatakan dalam keadaan statusstatus quoakan tetapi ternyata pengertian ini berbeda. Pihak Malaysia membangun resor parawisata baru yang dikelola pihak swasta Malaysia karena Malaysia memahami status quo sebagai tetap berada di bawah Malaysia sampai persengketaan selesai, sedangkan pihak Indonesia mengartikan bahwa dalam status ini berarti status kedua pulau tadi tidak boleh ditempati/diduduki sampai persoalan atas kepemilikan dua pulau ini selesai. Sedangkan Malaysia malah membangun resort di sana SIPADAN dan Ligitan tiba-tiba menjadi berita, awal bulan lalu. Ini, gara-gara di dua pulau kecil yang terletak di Laut Sulawesi itu dibangun cottage. Di atas Sipadan, pulau yang luasnya hanya 4 km2 itu, kini, siap menanti wisatawan. Pengusaha Malaysia telah menambah jumlah penginapan menjadi hampir 20 buah. Dari jumlahnya, fasilitas pariwisata itu memang belum bisa disebut memadai. Tapi pemerintah Indonesia, yang juga merasa memiliki pulau-pulau itu, segera mengirim protes ke Kuala Lumpur, minta agar pembangunan di sana disetop dahulu. Alasannya, Sipadan dan Ligitan itu masih dalam sengketa, belum diputus siapa pemiliknya.Pada tahun 1969 pihak Malaysia secara sepihak memasukkan kedua pulau tersebut ke dalam peta nasionalnya. Pada tahun 1998 masalah sengketa Sipadan dan Ligitan dibawa ke ICJ,kemudian pada hari Selasa 17 Desember 2002 ICJ mengeluarkan keputusan tentang kasus sengketa kedaulatan Pulau Sipadan-Ligatan antara Indonesia dengan Malaysia. Hasilnya, dalam voting di lembaga itu, Malaysia dimenangkan oleh 16hakim, sementara hanya 1 orang yang berpihak kepada Indonesia. Dari 17 hakim itu, 15 merupakan hakim tetap dari MI, sementara satu hakim merupakan pilihan Malaysia dan satu lagi dipilih oleh Indonesia. Kemenangan Malaysia, oleh karena berdasarkan pertimbanganeffectivity(tanpa memutuskan pada pertanyaan dari perairan teritorial dan batas-batas maritim), yaitu pemerintahInggris(penjajah Malaysia) telah melakukan tindakan administratif secara nyata berupa penerbitan ordonansi perlindungan satwa burung, pungutan pajak terhadap pengumpulan telur penyu sejak tahun 1930, dan operasimercu suarsejak 1960-anhttp://id.wikipedia.org/wiki/Sengketa_Sipadan_dan_Ligitan