analisiss manajemen sumber daya manusia pada hotel ar
TRANSCRIPT
Analisiss Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Hotel Ar-Riyadh Kuala
Tungkal
SKRIPSI
Nur Halimatul Muti’ah
EES 150794
Pembimbing
Dr. Novi Mubyarto, S.E.,ME
Drs.H.Muhsin Ruslan ,M.A
Ekonomi Syari’ah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
Univesitas Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
PERSEMBAHAN
BISMILLAHIRAHMANIRAHIM
Alhamdulilah dengan rahmat Allah SWT, teriring Doa dan
tetesan air mata yang penuh rasa syukur ku persembahkan
skripsi ini dengan rasa cinta dan kasih sayang kepada orang-
orang tercinta
Ayahanda
Untung Surapati
Ibunda
Marsonah
Dan saudaraku
Arif Purnama Sari
Yang selalu mendampingiku, dengan sabar dan sepenuh hati
mendampingi saya mendidik dan memitivasi saya hingga
terselesaikan kuliah saya.
Semoga ketulusan dan keikhlasanmu menjadi ladang pahala
bagimu dan mendapat kebahagian dunia dan akhirat
Tak lupa ungkapan trimakasih untuk teman, sahabat
seperjuangan, Bapak&Ibu Dosen yang senantiasa memberikan
motivasi dan arahan serta dukungan sehingga terselesaikan
penulisan ini.
Semoga semuanya diberikan berkah, rahmat, dan Hidayah
dari Allah SWT
Amiiin Ya Rabbal’alamin
MOTTO
Artinya :Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah kamu bersedih hati,
padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi derajatnya jika kamu
beriman.(QS Al-Imran :139)1
1 Quran Surah Terjemahan Al-Imran ayat 139
ABSTRAK
Skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan Manajemen Sumber
Daya Manusia pada Hotel Ar-Riyadh Kuala Tungkal. Sekripsi ini menggunaka
pendekatan Deskriptif-Kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui
Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi.
Berdasarkan penelitian diperoleh hasil dan kesimpulan sebagai berikut ;
Dalam hal Rekrutmen pada hotel Ar-Riyadh belum menerapkan peroses
rekrutmen sebagaimana semestinya. Dalam hal ini juga pihak hotel tidak
menawarkan spesifikasi penempatan jabatan. Selama ini setiap karyawan yang
diterima menempati tugas sama seperti karyawan lainnya, seperti: bersih-bersih,
nyapu, ngepel, menerima tamu dan sebagainya. Karna memang belum
menemukan karyawan yang mempunya skill di bidang yang dibutuhkan Hotel.
Dalam hal seleksi, hotel belum menerapkan proses seleksi seperti tes
kepada calon karyawan. Proses seleksi hanya mengutamakan kejujuran, amanah,
tanggung jawab dan kedisiplinan karyawan
Kontrak kerja sering diistilahkan dengan perjanjian untuk melakkan
pekerjaan. Dalam hal kontrak kerja pada hotel Ar-Riyad tidak menerapkan sistem
kontrak kerja kepada karyawan.
Dalam hal penilaian kinerja, hotel Ar-Riyadh tidak ada penilaian kerja
kepada karyawan yang secara formal, hanya saja apabila ada kesalahan akan di
berikan pengertian secara langsung.
Dalam hal pelatihan dan pengembangan, pada hotel Ar-Riyadh belum ada
pelatihan-pelatihan mengenai hotel, setiap ada instruksi kerja atau perintah dari
pimpinan disampaikan secara langsung.
Dalam hal kompensasi untuk karyawan. Hotel biasanya memberikan gaji
pada akhir bulan selambat-lambatnya awal bulan.
Kata Kunci : Manajemen, SDM
KATA PENGANTAR
Alhamduliah, puji syukur atas kehadirat Allah SWT, atas rahmat
dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang
berjudul “Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Hotel Ar-
Riyadh Kuala Tungkal”.
Salawat serta salam atas junjungan Nabi besar Muhammad SAW
yang telah menuntun umat islam dari zaman kebodohan hingga zaman
yang penuh dengan ilmu pengetahuan saat ini.
Dalam penulisan sekripsi ini penulis sangat menyadari bahwa
masih banyak ketidak sempurnaan dan kesalahan dalam penyajian
maupun materinya, namun berkat kesungguhan dan Dosen pembimbing
dan berbagai pihak lainnya maka segala kesulitan dan hambatan dapat
diatasi sehingga penyusunan skripsi ini dapat terselesaikan.
Melalui skripsi ini penulis menyampaikan trimaksih sedalam-
dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelasaian
sekripsi ini terutama kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. Novi Mubyarto,S.E.,M.E selaku pembimbing 1. Dan Bapak
Drs.H. Muhsin Ruslan,M.Ag selaku pembimbing II. Yang telah
membantu dan memberikan arahan dalam penulisan ini.
2. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam UIN Jambi.
3. Wakil Dekan Ibu Rafidah, SE.,M.EI selaku wakil dekan I. Bapak
Dr.Novi Mubyarto, S.E.,M.E. selaku wakil dekan II. Ibu Dr. Halimah
Dja’far M.Fil.I selaku wakil dekan III.
4. Bapak Dr. Sucipto, S.Ag.,MA sebagai ketua jurusan Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam dan ibu GWI Awal Habibah, SE.,M.EI.
Seebagai sekretaris jurusan Ekonomi syari’ah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang telah
memberikan ilmu pengetahuan.
6. Kepada pihak Hotel Ar-Riyadh yang telah membantu dan
mengizinkan untuk melaksanakan penelitian di hotel tersebut.
7. Bapak dan Ibu Staff TU dan Akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam
8. Untuk kedua orang tua dan saudaraku tercinta yang telah memberikan
dukungan moril maupun matril. Dan
9. Seluruh mahasiswa dan teman-teman Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam.
Jambi, 14 april 2019
Penulis
Nur Halimatul Muti’ah
NIM.EES 150794
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................i
PERNYATAAN KEASLIAN........................................................ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................iv
MOTTO............................................................................................v
PERSEMBAHAN..........................................................................vi
ABSTRAK.....................................................................................vii
KATA PENGANTAR ................................................................viii
DAFTAR ISI....................................................................................x
DAFTAR TABEL..........................................................................xi
DAFTAR GAMBAR.....................................................................xii
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.......................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................7
C. Tujuan Penelitian.................................................................7
D. Manfaat Penelitian ..............................................................7
E. Krangka Teori......................................................................8
F. Tinjauan Pustaka................................................................28
BAB II. METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian........................................................34
B. Teknik Mengumpulkan Data.............................................34
C. Sumber Data......................................................................36
D. Metode Analisis Data........................................................37
E. Reduksi Data.....................................................................38
F. Penyajian Data..................................................................38
G. Verifikasi Data..................................................................38
H. Triangulasi Data................................................................39
I. Sistematika Penulisan........................................................39
BAB III. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Kuala Tungkal.......................................41
B. Sejarah Hotel Ar-Riyadh Kuala Tungkal...........................50
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITAN
A. Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia pada
Hotel Ar-Riyadh Kuala Tungkal........................................52
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................59
B. Saran...................................................................................61
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN
CURRICULUM VITAE
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Daftar Nama Karyawan.......................................................5
Tabel 1.2 Daftar Pengunjung Hotel......................................................6
Tabel 1.3 Tinjauan Pustaka..................................................................28
Tabel 1.4 Mata Pencarian Masyarakat................................................49
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Peroses Manajemen Sumber Daya Manusia...........................15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam era perdagangan bebas dunia abad 21 terjadi iklim kompetisi
yang tinggi di segala bidang, yang menuntut perusahaan untuk berkerja
dengan lebih efektif dan efisien.2 Dalam sebuah perusahaan, sumber daya
manusia merupakan sebuah alat penting untuk meningkatkan kinerja
perusahaan. Tidak adanya sumber daya manusia maka perusahaan tidak dapat
melakukan kegiatan perusahaan dalam peroses produksi.3
Desler menjelaskan dalam bukunya manajemen sumber daya manusia
bahwa manajemen sumber daya manusia merupakan peroses untuk
Memperoleh, melatih, dan memberikan kompensasi kepada karyawan,
memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan, keamanan dan masalah
keadilan. Ini termasuk melakukan analisis pekerjaan (menentukan pekerjaan
setiap karyawan), merencanakan kebutuhan kerja dan merekrut calon
karyawan, memilih karyawan, mengorientasikan dan melatih karyawan-
karyawan baru, mengatur upah dan gaji (memberikan kompensasi pada
karyawan), memberikan insentif dan keuntungan, menilai prestasi,
berkomunikasi (mewawancarai, memberikan konseling, memberikan disiplin
2 Sondang P Siangian,”Manajemen Abad 21,”(Jakarta:Bumi Aksara,2004,)hal 2
3 Diza malida ayuningsih dkk ”pengelolaan sumber daya manusia dalam bisnis hotel
studi komparasi di hotel duta garden, Hotel Wisanti, Hotel Musafira dan Hotel perwita sari
Yogyakarta”, jurnal manajemen Vol.1,No.1,2011
melatih dan mengembangkan para manajer, dan membangun komitmen
karyawan.4
Dengan banyaknya peroses tersebut, maka sumber daya manusia
diharapkan dapat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk mengelola
dan mendayagunakan aset-aset perusahaan yaitu sumber daya manusia,
sehingga dapat tercapainya tujuan perusahaan secara efisien dan optimal.
Selain itu peran manajemen sumber daya manusia diharapkan dapat
memelihara sumber daya tersebut dengan baik agar hubungan timbal balik
antara sumber daya manusia dengan perusahaan saling menguntungkan.5
Faustino cordoso gomes menyatakan pentingnya sumber daya manusia
telah didasari oleh semua pihak, karena manajemen sumber daya manusia
telah menjadi kebutuhan pokok perusahaan atau lembaga.6
Siapapun tidak dapat menyangkal bahwa faktor manusia merupakan
sentral dari setiap aktivitas maupun pristiwa di dunia ini. Majunya peradaban
manusia merupakan buah karya kreatifitas dan inovatifnya manusia.
Menurunnya kualitas lingkungan hidup juga diakibatkan kecerobohan dan
keserakahan manusia.
4 Dessler,gray,”manajemen sumber daya manusia”edisi kesepuluh (Jakarta: PT INDEKS
2006)
5 Amin Fauzi” praktek penerapan manajemen sumber daya manusia berbasis islam pada
Multazam hotel” skripsi fakultas ekonomi dan bisnis universitas mihammadiyah surakarta 2017 6 Faustino Cordoso Gomes,”Manajemen Sumber Daya Manusia”.(Yogyakarta :Andi
Offset 2003)hal,4
Dalam lingkungan yang lebih sempit, misalnya pada sebuah
perusahaan, manusia atau faktor sumber daya insani tetap menjadi kunci
maju mundurnya perusahaan tersebut. Dari itu faktor sumber daya
manusia atau karyawan perusahaan perlu dikelola dengan sebaik-baiknya
sehingga dapat berperan optimal dan memberikan kontribusi terbaik bagi
kemajuan perusahaan.7
Demkian pula halnya dengan perusahaan yang bergerak di bidang
perbankkan dan lembaga keuangan syariah bahkan pada bisnis perhotelan
syariah. Faktor sumber daya insani yang dimiliki menjadi faktor penentu
kesuksesan perusahaan dalam menjalankan usahanya.
Pada saat ini perkembangan teknologi berpengaruh besar terhadap
perkembangan pariwisata. Perkembangan ini diikuti pula oleh
perkembangan bisnis hotel di Indonesia. Hampir semua kota dibangun
hotel. Baik kota besar maupun kota kecil dibangun dari hotel bintang satu
sampai dengan hotel berbintang lima. Bisnis hotel memberikan
keuntungan yang cukup tinggi sehingga mampu membawa pengauh
terhadap pendapatan negara maupun masyarakat.
Di kota jambi telah banyak berdiri bisnis perhotelan bahkan bisnis
perhotelan syariah pun mulai berkembang. Bahkan di Kabupaten Tanjung
7 Muhammad Isa” pengelolaan sumber daya insani dalam memasarkan produk dan jasa
lembaga keuangan syariah” Fitrah jurnal kajian ilmu-ilmu keislaman Vol.02 No. 02 Desember
2016 lecturer of economy and Bisnis Islam Faculty at IAIN Padangsidimpun
Jabung Barat provinsi jambipun telah mulai berkembang Bisnis Hotel,
tidak hanya hotel umum hotel syariah pun mulai berkembang.
Salah satu hotel yang terletak di Kabupaten Tanjung Jabung Barat
Provinsi Jambi adalah Hotel Ar-Riyadh. Dimana hotel ini berdiri di lokasi
yang setrategis dekat dengan wilayah perkantoran dan wisata Kuala
Tungkal. Hotel ini terletak di JL. Ki Hajar Dewantara No.80 RT.15 Kuala
Tungkal.8 Jarak dari bandara kota jambi ke hotel ini diperkirakan kisaran 2
jam. Namun banyak pengunjung dari luar kota bahkan luar negri yang
menginap di hotel ini.
Hotel ini berdiri pada tahun 2002 dan diresmikan pada tanggal 26
Desember 2004.9 Pada hotel Ar-Riyadh ini pada sistem kerjanya
menerapkan konsep yang berdasarkan konsep syariah. Dimana hotel ini
menyediakan makanan halal, dan tamu yang menginap pada hotel ini
melewati seleksi, pasangan yang bukan muhrim tidak diperkenankan
untuk menginap dalam satu kamar bahkan satu lantai hotel. Hotel Ar-
Riyadh ini hanya melayani pembayaran secara tunai.10
Setiap karyawan
wanita diperkenankan menggunakan pakaian tertutup dan menggunakan
jilbab. Pada hotel ini pun menyediakan sarana ibadah pada setiap kamar
8 Wawancara manager hotel Ar-Riyadh
9 Wawancara manager hotel Ar-Riyadh
10 https://www.booking.com/hotel/id/ar-riyadh.id.html diakses pada hari jumat pukul
17:47,8 februari2019
hotel.11
Dalam oprasional kerjanya hotel ini menggunakan tenaga
karyawan sebanyak 12 orang karyawan.
Tabel 1.1 Daftar nama karyawan hotel Ar-Riyadh Tahun
2017-2018
Sumber : wawancara manager hotel tahun 201812
Selama ini hotel Ar-Riyad belum memiliki setruktur organisasi
kerja dan pembagian tugas secara tertulis. Namun hotel ini dapat terus
beroprasi hingga sekarang dibuktikan dengan jumlah pengunjung yang
berminat untuk menginap di hotel ini.
11
Observasi&wawancara 12
Wawancara manager hotel
No Nama Pendidikan
Terakhir
1 Afriansyah Nawawi S1 Komputer
2 Mahmudi S1 Pendidikan
3 Padlun SMA
4 Kaspul Anuar SMP/MTS
5 Andi SMP/MTS
6 Ahmad Fauzi SD
7 M.Sidik SD
8 Alim SD
9 Syamsudin SD
10 Anah SD
11 Imur SD
12 Atik SD
Tabel 1.2 Daftar pengunjung hotel tahun 2018
Sumber : Document buku tamu hotel
Dari penjelasan latar belakang diatas peneliti tertarik untuk
meneliti tentang ANALISIS PENERAPAN MANAJEMEN SUMBER
DAYA MANUSIA PADA HOTEL AR-RIYADH KUALA
TUNGKAL.
No. Bulan Jumlah tamu
1. Januari 43
2. Februari 32
3. Maret 60
4. April 46
5. Mei 45
6. Juni 48
7. Juli 54
8. Agustus 50
9. September 53
10. Oktober 62
11. November 53
12. Desember 68
Jumlah 604
B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana penerapan Sumber Daya Manusia Pada Hotel Ar-Riyadh Kuala
Tungkal?
C. BATASAN MASALAH
Untuk menghindari pembahasan yang terlalu luas, sehingga penelitian ini
akan terarah dengan baik, maka perlu adanya batasan penelitian.
1. Rumusan masalah pertama membatasi masalah hanya pada penerapan
Sumber daya manusia pada Hotel Ar-Riyadh Kuala tungkal. Pada
lingkupan. Rekrutmen, seleksi, kontrak kerja, penilaian kinerja, pelatihan
dan pengembangan, dan Kompensasi.
D. TUJUAN PENELITIAN
1. Untuk mengetahui bagaimana proses prekrutan Sumber Daya Manusia
pada hotel Ar-Riyadh Kuala Tungkal
E. MANFAAT PENELITIAN
1. Manfaat bagi Akademik
Tulisan ini akan membantu penelitian selanjutnya untuk dijadikan sebagai
referensi, dan menambah pengetahuan dalam hal pengembangan wawasan
tentang manajemen perhotelan.
2. Manfaat bagi perusahaan
Manfaat bagi perusahaan dapat dijadikan bahan informasi dan
pertimbangan bagi pimpinan perusahaan untuk mengambil setiap
keputusan untuk kepentingan dan kemajuan hotel.
3. Manfaat bagi penulis
untuk menambah wawasan dan pengetahuan penulis dan dapat diterapkan
dalam kehidupan penulis kedepannya.
F. KRANGKA TEORI
1. Konsep Manajemen Secara Umum
a. Pengertian manajemen
Secara etimologi, manajemen berasal dari kata to manage yang
berarti mengatur. Dilihat dari literatur-literatur yang ada, pengertian
manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian: manajemen sebagai suatu
peroses, manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia, manajemen
sebagai ilmu(science) dan sebagai seni (art).13
Dalam kamus ekonomi, manajemen berarti pengelola, kadang-
kadang ketatalaksanaan. Dalam kamus bahasa Indonesia, manajemen
berarti penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai
sasaran.14
Secara terminologi, bahwa istilah manajemen hingga
sekarang tidak ada standar istilah yang disepakati. Istilah manajemen
diberi banyak arti yang berbeda oleh para ahli sesuai titik berat fokus
yang dianalisis. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut:
13
Anang Firmansyah & Budi W Mahardika,”Pengantar Manajemen”,(Yogyakarta : CV
Budi Utama 2018) hal, 1 14
Depdiknas, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta : Pusat Bahasa,2008)hal, 909-910
a. George R Terry mengatakan bahwa manajemen adalah
pencapaian tujuan yang ditetapkan terlebih dahulu dengan
mempergunakan kegiatan orang lain.15
b. Chester I. Bernard dalam bukunya “The Function of the
Executif”. Mengakui bahwa manajemen itu adalah “Seni” dan
juga sebagai “Ilmu”.16
c. Menurut Hasibuan, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur
peroses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber
daya lainnya secara efektif dan efisien untuk menjadi suatu
tujuan tertentu17
Dari berbagai pengertian manajemen diatas dapat disimpulkan
bahwa manajemen adalah suatu ilmu dan seni yang mengatur peroses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara
efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.
Pengertian tersebut memberi pemahaman bahwa inti manajemen
adalah mengelola sumber daya yang ada, terutama sumber daya manusia
agar melakukan kerjasama melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan
bersama. Oleh karena itu, kegiatan manajemen identik dengan saling
membantu melaksanakan berbagai kegiatan.
15
Anang Firmansyah & Budi W Mahardika,”Pengantar Manajemen”,(Yogyakarta : CV
Budi Utama 2018) hal.,3 16
Anang Firmansyah & Budi W Mahardika,”Pengantar Manajemen.......... hal.,3 17
Hasibuan, Malayu S.P., “Manajemen Dasar, Pengertian dan masalah”.,(Jakarta : PT.
Gunung Agung, 1989)hal., 3
b. Fungsi manajemen
Fungsi manajemen adalah elemem-elemen dasar yang akan selalu
ada dan melekat didalam peroses manajemen yang akan dijadikan acuan
oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan.18
Berkaitan dengan fungsi-fungsi manajemen ini, berikut penjelasan
mengenai fungsi manajemen:
1. Fungsi planing
Perencanaan atau planing adalah suatu proses dalam rangkaian
kegiatan untuk menetapkan tujuan terlebih dahulu dalam suatu jangka
waktu atau periode tertentu serta tahapan atau langkah-langkah yang
harus ditempuh untuk mencapai tujuan.19
2. Fungsi Organizing
Unsur organizing:
a. Pengenalan dan pengelompokan kerja.
b. Penentuan dan pelimpahan wewenang serta tanggung jawab.
c. Pengaturan hubungan kerja.
Pengorganisasian merupakan rangkaian aktivitas dalam
menyusun suatu kerangka yang menjadi wadah bagi segenap kegiatan
usaha dengan jalan dan membagi dan mengelompokkan pekerjaan
18
Sondang P.Siagian.,”manajemen abad 21”.,(Jakarta : Bumi Aksara 2004)hal.,1-2 19
Tata Sutabri., “sistem informasi manajemen”.,(Yogyakarta: Andi 2005)hal., 64
yang harus dilaksanakan serta menetapkan dan menyusun jalinan
hubungan kerja diantara satuan-satuan organisasi.20
3. Fungsi Aktualing
Penggerakan adalah seluruh peroses pemberian motivasi kerja kepada
para bawahan sedemikian rupa, sehingga mereka mampu berkerja
dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efisien dan
ekonomis.21
4. Fungsi Controlling
Pengendalian dalam kamus Bahasa Indonesia berarti peroses, cara,
perbuatan mengendalikan, pengekangan, pengawasan atas kemajuan
dengan membandingkan hasil dan sasaran secara teratur serta
menyesuaikan usaha (kegiatan) dengan hasil pengawasan.22
2. Manajemen Sumber Daya Manusia
a. Pengertian Sumber Daya Manusia
Dalam rangka persaingan ini organisasi/perusahaan harus memiliki
sumber daya yang tangguh. Sumber daya yang dibutuhkan untuk
menjalankan perusahaan tidak dapat dilihat sebagai bagian yang berdiri
20
Indiastuti.,”Analisis Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis
Syari’ah”.,skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negri Walisongo
Semarang 2015 21
Indiastuti.,”Analisis Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis
Syari’ah”.,skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negri Walisongo
Semarang 2015 22
Depdiknas., “Kamus Besar Bahasa Indonesia”....hal 543
sendiri, tetapi dilihat sebagai suatu kesatuan yang tangguh membentuk
suatu sinergi. Dalam hal ini peran sumber daya insani sangat menentukan.
Semula SDM merupakan terjemahan dari “human resources”.
Namun adapula ahli yang menyamakan sumber daya manusia dengan
“manpower” (tenaga kerja). Bahkan sebagian orang menyetarakan sumber
daya manusia dengan (personalia, kepegawaian dan sebagainya).23
Manajemen sumber daya manusia timbul sebagai masalah baru pada
tahun 1960-an, sebelum itu kurang lebih pada tahun 940-an yang
mendominasi adalah manajemen personalia, antara keduanya jelas terdapat
perbedaan didalam ruang lingkup dan tingkatannya. Manajemen sumber
daya manusia mencakup masalah-masalah yang berkaitan dengan
pembinaan, penggunaan dan perlindungan sumber daya manusia.
Sedangkan manajemen personalia lebih banyak berkaitan dengan sumber
daya manusia yang berada dalam perusahaan yang umum dikenal dengan
sektor modern itu.24
Lebih jelas, Menurut T Hani Handoko manajemen sumber daya
manusia sebagai suatu peroses perencanaan pengorganisasian, pengarahan
dan pengawasan kegiatan-kegiatan pengadaan, pengembangan, pemberian
kompensasi pengintegrasian, pemeliharaan dan pelepasan sumber daya
23
Edy Sutrisno,”Manajemen Sumber Daya Manusia”.(Jakarta : Kencana 2009)hal,3 24
Muhammad mustaqim,”Prinsip Syariah Dalam Manajemen Sumber Daya
Manusia”,jurnal penelitian, Vol.10, No2, Agustus 2016
manusia agar tercapai berbagai tujuan individu, organisasi dan
masyarakat.25
Menurut Desler manajemen sumber daya manusia merupakan
peroses untuk memperoleh, melatih, menilai, dan memberikan kompensasi
kepada karyawan, memperhatikan hubungan kerja mereka, kesehatan,
keamanan dan masalah keadilan ini termasuk: melakukan analisis
pekerjaan (menentukan pekerjaan setiap memilih pekerjaan),
merencanakan kebutuhan tenaga kerja dan merekrut calon karyawan,
memilih karyawan, mengorientasikan dan melatih karyawan-karyawan
baru, mengatur upah dan gaji (memberikan kompensai kepada karyawan),
memberikan insentif dan keuntungan, menilai prestasi, berkomunikasi
(mewawancarai, memberikan konseling, memberikan disiplin), melatih
dan mengembangkan para manajer, dan membangun komitmen
karyawan.26
Dengan berpegang pada sumber definisi diatas, kita harus
memahami bahwa sumber daya manusia harus diartikan sebagai sumber
dan kekuatan yang berasal dari manusia-manusia yang dapat
didayagunakan oleh organisasi.27
Dengan berpegang dengan istilah
tersebut sumber daya manusia adalah manusia bersumber daya dan
merupakan kekuatan (power). Sumber daya manusia harus ditingkatkan
25
Gusti Ketut Purnaya,”Manajemen Sumber Daya Manusia”,(Yogyakarta:CV Andi
Offset)hal, 2 26
Amin Fauzi.”Praktik Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Islam
Pada Multazam Hotel”, Skripsi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammaditah
Surakarta 2017, hal 2 27
Edy Sutrisno,”Manajemen Sumber Daya Manusia”.(Jakarta : Kencana 2009)hal,4
kualitas dan kompetisinya. Pemahaman akan konsep memang masih rancu
dan pendapat yang berbeda masih didengar.
Bagi perusahaan, ada tiga sumber daya strategis lain yang mutlak
harus mereka miliki untuk menjadi perusahaan unggul. Sumber daya kritis
tersebut menurut Ruki adalah:
a. Financial Resource, yaitu sumber daya berbentuk dana/modal
financial yang dimiliki.
b. Human resource. Sumber daya yang berbentuk dan berasal dari
manusia yang secara tepat dapat disebut dengan modal insani.
c. Informational resorce, Yaitu sumber daya yang berasal dari berbagai
informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan strategis atau
traktis.
Dari ketiga resorce yang bersifat setrategis tersebut, hampir semua
pimpinan perusahaan besar dan moderen mengakui bahwa paling sulit
diperoleh dan dikelola adalah Human Resource, yaitu ”Sumber Daya
Manusia/modal insani” yang mempunyai kualitas yang pas dengan yang
diinginkan oleh perusahaan.28
28
Edy Sutrisno,”Manajemen Sumber Daya Manusia”.(Jakarta : Kencana 2009)hal,5
b. Peroses Manajemen Sumber Daya Manusia
Peroses manajemen sumber daya manusia dibagi menjadi beberapa
tahapan seperti proses sumber daya manusia menurut James A.F Stoner
sebagaimana yang dikutip oleh Soekidjo Notoatmojo:29
Gambar 1.1 Peroses Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Perencanaan sumber daya manusia didesain untuk memastikan
bahwa personel yang diperlukan akan selalu terpenuhi secara
memadai.
2. Rekrutmen berkaitan dengan mengembangkan cadangan calon
karyawan sejalan dengan rencana sumber daya manusia.
3. Seleksi termasuk menggunakan formulir lamaram, daftar riwayat
hidup, wawancara, penggajian keterampilan, dan mencocokkan
informasi dari referensi untuk mengevaluasi dan menjaring calon
29
Soekidjo notoatmojo.,”pengembangan manajemen sumber daya manusia”.,(Jakarta:PT
Rineka Cipta. 2009)hal.,89
Perencanaan
SDM
Rekrutmen seleksi
sosialisasi Pengalihan dan
pengebangan
Penilaian prestasi
Kerja Promosi, transver,
demoso dan PHK
karyawan bagi manajer, yang akhirnya akan memilih dan
menerima calon.
4. Sosialisasi (orientasi) didesain untuk membantu orang yang
terpilih menyesuaikan diri dengan mulus kedalam organisasi,
pendatang, diperkenankan kepada rekan sekerja, terbiasa dengan
tanggung jawabnya, dan diberitahu tentang budaya organisasi,
kebijakan dan harapan yang bersangkutan dengan tingkah laku
karyawan.
5. Pelatihan dan pengembangan keduanya bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan karyawan dalam memberikan
kontribusi pada efektifitas organisasi.
c. Ruang Lingkup Manajemen Sumber Daya Manusia
Ruang lingkup manajemen sumber daya manusia merupakan
suatu peroses sistematika guna mencapai perubahan yang diinginkan
dalam perilaku karyawan. Tugas MSDM berkisar pada upaya
mengelola unsur manusia dengan segala potensi yang dimiliki secara
efektif mungkin sehingga dapat diperoleh sumber daya manusia yang
puas (satisfied) dan memuaskan (satisfactory) bagi organisasi. Sumber
daya manusia merupakan bagian dari manajemen yang umumya
memfokuskan diri kepada manajemen sumber daya manusia.
Perhatian ini mencakup fungsi manajerial, fungsi operasional dan
peran serta kedudukan sumber daya manusia dalam mencapai tujuan-
tujuan organisasi secara terpadu.30
1. Rekrutmen
Rekrutmen menurut hasibuan yakni pengadaan karyawan harus
didasarkan pada prinsip apa dan siapa. Apa Maksudnya kita harus
terlebih dahulu menetapkan pekerjaan-pekerjaanya berdasarkan uraian
pekerjaan. Siapa, artinya kita mencari orang-orang yang tepat untuk
menduduki jabatan tersebut berdasarkan spesifikasi pekerjaan.31
Peroses rekrutmen dimulai ketika recruiter
mengindentifikasikan lowongan pekerjaan melalui perencanaan SDM
dan permintaan manajer. Rencana SDM ini berfungsi untuk
menunjukkan lowongan saat ini dan dimasa yang akan datang
sehingga recruiter akan menjadi produktif. Para ahli manajemen
sumber daya manusia memberikan berbagai macam defnisi mengenai
rekrutmen, sebagai berikut:32
1. Peroses menarik orang-orang atau pelamar yang mempunyai
minat dan kualifikasi yang tepat untuk mengisi posisi atau
jabatan tertentu.
2. Peroses mencari atau mendorong calon karyawan untuk
melamar pekerjaan dalam organisasi.
30
Faustino cordoso Gomes.,”manajemen.....hal.,3 31
Malayu Hasibuan.,”manajemen sumber Daya Manusia Edisi Revisi............hal.,28 32
Veithzal Rivai & Eva Jauvani Sagala.,”Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan (Teori dan Praktik)”.,(Jakarta : Rajawali Pers 2009)hal.,147
3. Peroses yang dilakukan oleh suatu organisasi untuk
mendapatkan tambahan karyawan.
Jadi, rekrutmen atau perkrutan dapat diartikan sebagai peroses
penarikan sejumlah calon yang berpotensi untuk diseleksi menjadi
pegawai. Peroses ini dilakukan sebagai pencarian upaya pencarian
sejumlah calon karyawan yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu
sehingga dari mereka perusahaan dapat menyeleksi orang yang paling
tepat untuk mengisi lowongan kerja yang ada.
2. Seleksi
Seleksi (selection) adalah peroses memilih calon karyawan yang
qualified dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua
pekerjaan pada perusahaan tersebut.33
Dalam peroses dan tahapan seleksi digunakan teknik-teknik seleksi
pegawai yaitu menggunakan tes seperti:34
a. Tes Pengtahuan Akademik
Bertujuan untuk mengetahui tingkat akademi calon pegawai. Materi
tes yang diberikan harus disesuaikan dengan bidang pendidikan dan
tingkat pendidikan calon pegawai. Disamping itu pula diberikan
materi yang bersangkutan dengan bidang pekerjaan yang ditawarkan.
33
Malayu Hasibuan.,”Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi............hal.,53 34
Robert L, mathis, John H jackson., “MSDM”.,(Jakarta : Salemba Empat 2001) hal., 142
b. Tes Pisikologi
Tes ini diberikan oleh ahli pisikolog. Tes ini mengungkap kemampuan
potensial dan kemampuan nyata calon pegawai. Disamping itu juga
mengungkap minat, bakat, motivasi, emosi, keperibadian, dan
kemampuan khusus lainnya yang ada pada calon pegawai.
c. Wawancara
Adalah pertemuan antara dua orang atau lebih secara berhadapan (face
to face) dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu. Wawancara
seleksi merupakan salah satu teknik seleksi pegawai yang dilaukan
dengan cara tanya jawab langsung untuk mengetahui data pribadi
calon pegawai. Tujuan wawancara seleksi adalah untuk mengetahui
apakah calon pegawai memenuhi persyaratan kualifikasi yang telah di
tentukan perusahaan.
3. Kontrak kerja
Kontark kerja sering diistilahkan dengan perjanjian untuk melakukan
pekerjaan. Secara umum yang dimaksud dengan perjanjian kerja adalah
perjanjian yang diadakan ole dua orang pihak atau lebih. Satu orang
berjanji untuk memberikan pekerjaan dan satu pihak lagi berjanji untuk
menjalankan pekerjaan tersebut. Dalam prakteknya menurut suhrawardi
bahwa perjanjian untuk melakukan pekerjaan tersebut diklasfikasikan
kepada:35
a. Perjanjian untuk melakukan jasa-jasa tertentu
35
Suhrawardi K Lubis.,”Hukum Ekonomi Islam”.,(Jakarta : Sinar Grafika 2000)hal.,151
b. Perjanjian kerja atau perburuhan
c. Perjanjian pemborongan pekerjaan
4. Penilaian kinerja
Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah peroses yang dilakukan
organisasi untuk mengevaluasi atau menilai keberhasilan karyawan dan
pelaksanaan kerja karyawan. Fokus penilaian tetap pada individu
karyawan untuk menilai seberapa jauh pencapaian kinerja pada organisasi,
apakah pemanfaatan skill and knowladge sudah sesuai dan maksimal
terhadap pencapaian tujuan dalam organisasi.
5. Pelatihan dan pengembangan
Pelatihan dalam kamus Bahasa Indonesia berarti proses, cara, perbuatan
melatih untuk kenaikan golongan di kantornya.36
Menurut Herman
sofyandi secara terminologi istilah pelatihan merupakan suatu program
yang diharapkan dapat memberi rangsangan atau stimulasi kepada
seseorang untuk dapat meningkatkan kemampuan dalam pekerjaan
tertentu dan memperoleh pengetahuan umum dan pemahaman terhadap
keseluruhan lingkungan kerja dan organisasi. Pelatihan yang diadakan
hanya pelatihan keahlian yang berhubungan dengan pekerjaan.37
Terdapat beberapa alasan mengapa pelatihan dan pengembangan
harus dilakukan atau menjadi bagian yang sangat penting dari kegiatan
MSDM. Diantaranya yaitu:
36
Depdiknas.,kamus Bahasa.......hal.,823 37
Herman Sofyandi.,”MSDM”.,(Yogyakarta:Graha Ilmu 2008)., hal.,100
a. Pegawai yang baru direkrut sering kali belum memahami secara benar
bagaimana melakukan pekerjaan.
b. Perubahan-perubahan dalam lingkungan kerja dan tenaga kerja
meliputi perubahan-perubahan dalam teknologi prosses seperti
munculnya teknologi baru atau munculnya metode kerja baru, dimana
perusahaan secara proaktif harus menyesuaikan keterampilan
pegawainya untuk dapat menggunakan teknologi tersebut untuk
menghindaru keusangan pegawai(employee obsolescence).
c. Meningkatkan daya saing perusahaan dan memperbaiki produktivitas,
karena daya saing perusahaan tidak bisa lagi hanya mengandalkan aset
berupa modal yang dimiliki. Sebab modal bukan lagi ketentuan daya
saing yang langgeng. Dan SDM merupakan elemen yang paling
penting untuk meningkatkan daya saing.
6. Kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan
sebagai balas jasa atas kerja atau pengabdian mereka.38
Kompensasi
merupakan fungsi manajemen yang sangat penting. Melalui fungsi ini
organisasi memberikan balas jasa yang memadai dan layak kepada
karyawan.
Kompensasi dalam hal ini dapat di ketegorikan kedalam dua
macam yaitu :
a. Kompensasi langsung
38
Soekidjo notoatmojo.,”pengembangan manajemen sumber daya manusia.........hal.,142
Suatu balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan karena
telah memberikan prestasinya demi kepentingan perusahaan.
Kompensasi inindiberikan karena berkaitan secara langsung dengan
pekerjaan yang diberikan oleh karyawan tersebut. Komponen
kompensasi langsung meliputi gaji, upah, dan insentif.39
b. kompensasi tidak langsung
Pemberian kompensasi kepada karyawan sebagai tambahan yang
didasarkan kepada kebijakan pimpinan dalam rangka upaya meningkatkan
kesejahtraan karyawan. Contoh : Berupa fasilitas seperti: tunjangan hari
raya, uang pensiun, tunjangan kesehatan, cuti, asuransi-asuransi.
Tujuan diadakannya pemberian kompensasi kepada karyawan
adalah:40
1. Untuk menjalin ikatan kerja sama antara pimpinan dengan
karyawan.
2. Memberikan kepuasan kepada karyawan.
3. Untuk memotivasi karyawan dalam berkerja.
4. Untuk menciptakan disiplin kerja bagi karyawan.
39
Veithzal Rivai.,manajemen Sumber Daya Manusia........hal.,360 40
Herman Sofyandi.,”MSDM.........................hal.,161-162
3. Tujuan Manajemen Sumber Daya Manusia
Tiap organisasi, termasuk perusahaan menetapkan tujuan-tujuan tertentu
yang ingin mereka capai dalam memanajemeni setiap sumber dayanya
termasuk sumber daya manusia.41
Tujuan manajemen sumber daya manusia
adalah untuk meningkatkan dukungan sumber daya manusia guna
meningkatkan efektivitas organisasi dalam rangka mencapai tujuan.42
Tujuan manajemen sumber daya manusia secara tepat sangatlah sulit
untuk dirumuskan karena sifatnya bervariasi dan tergantung pada penahapan
perkembangan yang terjadi pada masing-masing organisasi.
Menurut cusway tujuan MSDM adalah:43
1. Memberi pertimbangan manajemen dalam membuat kebijakan SDM
untuk memastikan bahwa organisasi memiliki pekerja yang
bermotivasi dan berkinerja yang tinggi, memiliki pekerja yang selalu
siap mengatasi perubahan dan memenuhi kewajiban pekerjaan secara
legal.
2. Mengimplementasikan dan menjaga semua kebijakan dan prosedur
SDM yang memungkinkan organisasi mampu mencapai tujuannya.
3. Membantu dalam pengembangan arah keseluruhan organisasi dan
setrategi khususnya berkaitan dengan implikasi SDM
41
Edy Sutrisno,”Manajemen Sumber Daya Manusia”.(Jakarta : Kencana 2009)hal.,8 42
Gusti Ketut Purnaya,”Manajemen Sumber Daya Manusia”,(Yogyakarta:CV Andi
Offset)hal,6 43
Edy Sutrisno,”Manajemen Sumber Daya Manusia”.(Jakarta : Kencana 2009)hal,8
4. Memberi dukungan dan kondisi yang akan membantu manajer lini
mencapai tujuan.
5. Menangani berbagai krisis dan situasi sulit dalam hubungan antar
pekerja untuk meyakinkan bahwa mereka tidak menghambat
organiasasi dalam mencapai tujuan.
6. Menyediakan media komunikasi antara pekerja dan manajemen
organisasi
7. Bertindak sebagai pemelihara standar organisasi dan nilai dalam
manajemen SDM.
Sementara itu, menurut Schuler et al. Setidaknya MSDM memiliki
tujuan utama yaitu:
a. Memperbaiki tingkat produktivitas
b. Memperhatikan kualitas kehidupan kerja
c. Meyakinkan organisasi telah memenuhi aspek-aspek legal.44
Perusahaan atau oraganisasi dalam bidang sumber daya manusia
tentunya menginginkan agar setiap saat memiliki sumber daya manusia yang
berkualitas dalam artian memenuhi persyaratan kompetensi untuk di
dayagunakan dalam usaha merealisaikan visi dan mencapai tujuan-tujuan
jangka menengah dan jangka pendek.
44
Edy Sutrisno,”Manajemen Sumber Daya Manusia”.(Jakarta : Kencana 2009)hal,8
Sumber daya manusia seperti itu hanya akan diperoleh dari karyawan
atau anggota organisasi yang memenuhi ciri-ciri atau karakteristik sebagai
berikut:
a. Memiliki pengetahuan penuh tentang tugas, tanggung jawab, dan
wewenangnya.
b. Memiliki pengetahuan (knowladge) yang diperlukan, terkait dengan
pelaksanaan tugasnya secara penuh.
c. Mampu melaksanakan tugas-tugas yang harus dilaksanakannya karena
mempunyai keahlian/keterampilan (skills) yang diperlukan.
d. Bersikap produktif, inovatif/kreatif, mau berkerja sama dengan orang
lain, dapat dipercaya, loyal, dan sebagainya.45
Secara terperinci tujuan manajemen sumber daya manusia bisa
dikategorikan kedalam beberapa kategori sebagai berikut:46
1. Tujuan Organisasional
Tujuan organisasional merupakan tujuan tujuan MSDM yang
disesuaikan ke dalam tujuan organisasi yang ada, bagaimana MSDM
memberikan kontribusi pada pencapaian efektivitas organisasi.
Walaupun secara formal suatu lembaga sumber daya manusia diciptakan
untuk dapat membatu para manajer, namun demikan para manajer tetap
bertanggung jawab terhadap kinerja karyawan. Sumber daya manusia
46Muhammad Mustaqim.,”Prinsip Syariah Dalam Manajemen Sumber Daya
Manusia”.,Jurnal Penelitian Vol.10, No.2, Agustus 2016 STAIN Kudus
membantu para manajer dalam menagani hal-hal yang berhubungan
dengan sumber daya manusia.
2. Tujuan Fungsional
Tujuan fungsional menyangkut bagaimana MSDM berperan pada level
kebutuhan organisasi. Artinya, tujuan MSDM pada level fungsional terkait
dengan lingkup MSDM yang bersangkutan.
3. Tujuan Sosial
Ditunjukkan untuk secara etis dan sosial merespon terhadap kebutuhan-
kebutuhan dan tantangan-tantangan masyarakat melalui tindakan
meminimasi dampak negatif terhadap organisasi. Kegagalan organisasi
dalam menggunakan sumber dayanya bagi keuntungan masyarakat dapat
menyebabkan hambatan-hambatan.
4. Tujuan Personal
Tujuan personal berkaitan dengan individu-individu yang ada dalam
lingkungan manajemen SDM. Ditunjuk untuk membantu karyawan dalam
mencapai tujuannya, minimal tujuan-tujuan yang dicapai untuk
mempertinggi kontribusi individual terhaadap organisasi. Tujuan personal
karyawan harus dipertimbangkan jika para karyawan harus dipertahankan,
dipensiunkan, atau motivasi. Jika tujuan personal tidak dipertimbangkan,
kinerja dan kepuasan karyawan dapat menurun dan karayawan dapat
meninggalkan organisasi.47
4. Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia
Sudah merupakan tugas manajemen SDM untuk mengelola manusia
(karyawan) seefektif mungkin agar diperoleh suatu satuan SDM yang merasa
puas yang dapat memuaskan, adapun fungsi-fungsi manajemen SDM, seperti
halnya fungsi manajemen umum yang meliputi:48
a. Fungsi Manajerial
Perencanaan
Pengorganisasian
Pengarahan
Pengendalian
b. Fungsi Operasional
Pengadaan SDM
Pengembangan
Kompensasi
Pengintegrasian
Pemeliharaan
Kedisiplinan
pemberhentian
47
Muhammad Mustaqim.,”Prinsip Syariah Dalam Manajemen Sumber Daya
Manusia”.,Jurnal Penelitian Vol.10, No.2, Agustus 2016 STAIN Kudus
48
Sri Larasati.,”Manajemen Sumber Daya Manusia”.,(Yogyakarta:CV Budi
Utama2018).,hal.,16
Manajemen sumber daya manusia sendiri merupakan suatu peroses yang
menangani beberapa permasalahan terkait tenaga kerja baik pegawai, karyawan,
atau manajer supaya aktivitas yang dilakukan menunjang pencapaian target dan
tujuan organisasi atau perusahaan.
G. Tinjauan Pustaka
Ada beberapa penelitian terdahulu yang diambil penulis sebagai bahan
perbandingan dan referensi dalam penelitian ini antara lain:
Tabel 1.3 Tinjauan Pustaka
No. Nama Penulis Judul Penelitian Hasil Penelitian
1. Muhammad Mustaqim
STAIN Kudus
Prinsip Syariah
Dalam Manajemen
Sumber Daya
Manusia (studi atas
implementasi
manajemen sumber
daya manusia
UMKM di Kudus)
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa
prinsip syariah secara
umum digunakan dalam
pengelolaan SDM masih
sangat sederhana dan
informal. Rekrutmen dan
seleksi menggunakan
prinsip kompetensi dan
keahlian. Pemberian
kompensasi tidak
langsung berupa
tunjangan, fasilitas kerja
dan rekreasi. Hal ini
menunjukkan bahwa
penggunaan prinsip
syariah bisa dilakukan
dalam implementasi
manajemen pada lembaga
bisnis yang tidak berlabel
islam atau syariah.49
2
.
Indiastuti
(Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas
Islam Negri Walisongo
Semarang)
Analisis Penerapan
Manajemn Sumber
Daya Manusia
Berbasis Syariah
(Studi pada
perusahaan Tahu
Baxo ibu Pudji di
unggaran)
Penerapan manjemen
berbasis syari’ah di
perusahaan tahu baxo ibu
pudji, meliputi peroses
rekrutmen(persyaratannya
menyebutkan bahwa
orang yang akan melamar
pekerjaan harus beragama
islam dan berhijab).
Proses seleksi (calon
karyawan
mengikutibeberapa tes,
salah satunya disuruh
49
Muhammad Mustaqim.,”Prinsip Syariah Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia
studi atas implementasi manajemen sumber daya manusia UMKM di Kudus”.,Jurnal Penelitian
Vol.1, No.2, Agustus 2016 STAIN Kudus
membaca Al-qur’an).
Kontark kerja (upah
jelas). Penilaian
kerja(menggunakan
prlaku islami sebagai
aspek penilaian).pelatihan
dan
pengembangan(bersifar
relegiusitas).dan
kompensasi(tunjangan-
tunjangan yang pantas
untuk diterima dan
pekerja tidak menuntut
upah yang tinggi).50
3. Adib Khusnul Rois(
IAIN PONOROGO)
Analisis Manjemen
Sumber Daya
Insani di BMT
Surya Kencana
Balong Ponorogo
Sumber daya insani di
BMT Surya Kencana
Mayoritas di isi oleh
sumber daya insani yang
lulusan sarjana umum
bukan syariah.
Selanjutnya soft skill
50
Indiastuti.,”Analisis Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis Syariah
studi pada perusahan Tahu Baxo ibu Pudji Astuti di Unggaran” Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Negri Walisongo.
menjadi penilaian
kelulusan bagi sumber
daya insani yang ingin
berkerja di lembaga
BMT.
Untuk memenuhi
tuntutan profesionalitas di
BMT Surya kencana
memberikan pendidikan
prifat tentang keilmuan
syariah dengan
mengadakan pelatihan
untuk meningkatkan
kualitas SDI.
Sejauh ini lembaga BMT
Surya Kencana dalam
mengelola lembaga
berjalan lancar dan
pengembangan aset
semangkin bertambah
pesat serta kepercayaan
masyarakat yang
semangkin tinggi.
Sejauhmana BMT Surya
Kencana membutuhkan
SDI yang berkualifikasi
syariah pastinya BMT
Surya Kencana sangat
membutuhkan, tetapi
melihat Realita di BMT
Surya Kencana sekaramg
ini tidak terlalu urgen
dalam mmewajibkan
lembaga BMT harus
bersarjana syari’ah.51
4. Amin Fauzi
Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam Universitas
Muhammadiyah
Surakarta
Praktik penerapan
manajemen sumber
daya manusia
berbasis islam pada
multazam Hotel
Secara garis besar nilai-
nilai islam telah
diterapkan tetapi belum
sepenuhnya, aspek islam
ditunjukkan dengan
memasukkan kriteria tes
membaca Al-Qur’an
dalam kegiatan seleksi.
Dan pengkajian Al-
51
Adib Khusnul Rois.,”Analisis Manajemen Sumber Daya Insani (SDI) DI Bayt Al- Mal
Wa Al-Tamwil (BMT) Surya Kencana Balong Ponorogo” IAIN Ponorogo
Qur’an dan hadis dalam
hal pengembangan
karyawan . rekrutman
karyawan berdasarkan
akan kebutuhan setiap
departemen, akan tetapi
yang diutamakan dalam
menerima karyawan yaitu
muslim dan memiliki
keimanan yang baik.
Adapun perbedaan penelitian terdahulu dengan penelitian saat ini adalah
terletak pada objek penelitian atau studi kasus penelitian, pada penelitian ini
penulis memposisikan masalah pada Bisnis Hotel. Sedangkan pada penelitian
sebelumnya Muhammad Mustaqim melakukan penelitian pada UMKM di kudus.
Indiastuti Studi pada perusahaan Tahu Baxo ibu Pudji di unggaran. Adib Khusnul
Rois di BMT Surya Kencana Balong Ponorogo.
BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
A. Pendekatan penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam metode ini
adalah pendekatan. Deskriptif-Kualitatif Penelitian kualitatif
adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena
tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku
persepsi, motivasi, tindakan dan lain sebagainya.52
Sedangkan Deskriptif adalah data yang dikumpulkan berupa
kata-kata, gambar dan bukan angka. Selain itu semua yang
dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap obyek yang
sudah diteliti. Data yang mungkin berasal dari naskah, wawancara,
catatan,lapangan,dokumen dan sebagainya tersebut dideskripsikan
sehingga dapat memberikan kejelasan terhadap kenyataan atau
realitas.53
B. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Metode wawancara adalah metode pengumpulan data
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara bebas baik
52Lexy J Moleong, metodologi penelitian kualitatif, (Bandung;PT. Remaja Putra 2009)
hal.6
53
Sudarto, metodologi penelitian filsafat, (Jakarta;PT.Rafindo Persada 1997)hal.66
tersetruktur maupun tidak tersetruktur dengan tujuan untuk
memperoleh informasi secara luas mengenai obyek penelitian.54
Wawancara yang digunakan dalam penelitian ini adalah
wawancara Baku Terbuka, yaitu wawancara yang menggunakan
seperangkat pertanyaan. Urutan pertanyaan, kata-katanya, dan
cara penyajiannya.55
Dalam kegiatan penelitian ini, penulis melakukan
wawancara mendalam dengan pihak hotel, dan mengorek lebih
dalam dengan jawaban yang diberikan oleh narasumber.
b. Observasi
Metode observasi adalah peroses memperoleh keterangan
untuk penelitian dengan melalui pengamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang di
teliti.56
Dalam penelitian kualitatif, observasi dipahami sebagai
pengamatan langsung terhadap objek, untuk mengetahui
kebenarannya, situasi, kondisi, konteks, ruang, serta maknanya
dalam upaya pengumpulan data.57
Dalam melakukan observasi ini, peneliti menanyakan
lamhsung kepada manager dan pimpinan hotel tentang berbagai
54
Danang sunyoto, Metodologi Penelitian Akuntansi, (Bandung :PT Refika Aditama
2013),hal 22 55
Danang sunyoto, Metodologi Penelitian Akuntansi,...........hal.,189 56
Sumadi suryabrata, metode penelitian, (Jakarta : Raja Grafindo persada,
1997),hal85 57
Sudarto, metodologi penelitian filsafat,......,h.66
kegiatan karyawan Hotel, dengan demikian peneliti dapat
mengamati langsung kegiatan pada hotel Ar-Riyadh ini.
c. Dokumentasi
Metode dokumentasi yaitu metode pengumpulan data
dimana penulis menyelidiki data-data dan sejarah perusahaan
struktur organisasi, produk-produk jasa yang ditawarkan ke
konsumen dan media pemasaran untuk memperkenalkan Hotel
ini ke masyarakat.
C. Sumber Data
a. Data primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung
dikumpulkan oleh peneliti dari sumber pertamanya. 58
data
primer dapat berupa opini subjek (orang), secara individual
(kelompok), hasil observasi terhadap suatu benda fisik (subjek),
kejadian atau kegiatan dari hasil pengujian-pengujian.
Sumber data primer dalam penelitian ini adalah data yang
penulis peroleh langsung dari tempat penelitian yaitu Hotel Ar-
Riyadh Kuala Tungkal, berupa pengamatan penulis dan
wawancara dengan manager hotel.
58
Sumadi Suryabrata,metode penelitian, (Jakarta :Raja Grafindo persada
1997)hal.84-85
b. Data Sekunder
adalah data yang didapat dari bahan-bahan pustaka seperti
dokumen-dokumen, buku-buku, majalah. Jurnal dan internet
yang berkaitan dengan penelitian ini.
Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah data-
data yang ada di Hotel ar-Riyadh Kuala Tungkal.
D. Metode Analisis Data
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis Deskripif. Metode Deskriptif dapat diartikan
sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan
menggambarkan/melukiskan keadaan subjek/objek penelitian
(seseorang, lembaga,masyarkat dan lain-lain). Pada saat sekarang
berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya.
Dengan analisis Deskriptif, peneliti mendekripsikan informasi
apa adanya sesuai dengan variabel-variabel yang di teliti. Dan
dalam hal ini, peneliti mendeskripsikan tentang manajemen
perhotelan yang diterapkan pada hotel Ar-Riyadh Kuala Tungkal
dan untuk mengetahui bagaimna hubungannya dengan peningkatan
jumlah pengunjung.59
59
Danang sunyoto, Metodologi Penelitian Akuntansi, (Bandung :PT Refika Aditama
2013),hal 24
E. Reduksi Data
Reduksi data diartiakan sebagai peroses pemilihan,
pemusatan perhatian dan penyederhanaan, dan transformasi data
“kasar” yang muncul dari catatan-catatan tertulis dilapangan.
Reduksi data berlangsung terus-menerus selama penelitian
kualitatif berlangsung.60
F. Penyajian Data
Menurut Miles & Huberman membatasi “penyajian”
sebagai sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan
tindakan. Mereka meyakini bahwa penyajian-penyajian yang
lebih baik merupakan suatu cara yang utama bagi analisis
kualitatif yang valid, meliputi: berbagai jenis matrik, grafik,
jaringan dan bagan, semuanya dirancang guna menggabungkan
informasi yang tersusun dalam suatu bentuk yang padu dan
mudah diraih. Dengan demikian penulis dapat melihat apa yang
sedang terjadi61
.
G. Verifikasi Data
Menurut miles & Huberman verifikasi data atau penarikan
kesimpulan hanyalah sebagian dari satu kegiatan dari konfigurasi
yang utuh. Kesimpulan-kesimpulan juga diverifikasi selama
penelitian berlangsung.
60
Halim Malik.,”peneliatan Kualitaif”https;//kompasiana.com 61
Halim Malik.,”peneliatan Kualitaif”https;//kompasiana.com
H. Triangulasi Data
Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk
keperluan pengecekan atau pembandingan terhadap data itu.
Norman K. Denkin mendefinisikan triangulasi sebagai
gabungan atau kombinasi berbagai metode yang dipakai untuk
mengkaji fenomena yang saling terkait dari sudut pandang dan
prespektif yang berbeda.
I. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah bahasan-bahasan penyusunan
sekripsi dan dapat dipahami dengan mudah, dan untuk
memperoleh kesimpulan yang benar. Untuk itu penyusun
menggunakan sistematika penulisan sebagai berikut:
BAB I, PENDAHULUAN
Dalam bab ini penulis membahas segala hal seputar latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, batasan
masalah, krangka teori, dan tinjuan pustak.
BAB II METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini berisi mengenai metode penelitian, pendekatan
penelitian, teknik pengumpulan data, sumber data dan sistematika
penulisan
BAB III, GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN
Dalam bab ini berisi mengenai lokasi penelitian, sejarah singkat
hotel Ar-Riyadh kuala tungkal
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini berisi tentang penjelasan manajemen Sumber Daya
Manusis pada hotel Ar-riyad Kuala Tungkal
BAB V : PENUTUP
Bab terakhir dari penelitian penulis kali ini akan menyajikan
kesimpulan dan saran dari peneliti
BAB III
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. Gambaran Umum Kabupaten Kuala Tungkal
1. Selayang Pandang Kabupaten Kuala Tungkal62
Sebelum abad ke-17 di Tanah Tungkal ini sudah berpenghuni
seperti Merlung, Tanjung Paku, Suban yang sudah dipimpin oleh seorang
Demong, jauh sebelum datangnya rombongan 199 orang dari Pariang
Padang Panjang yang dipimpin oleh Datuk Andiko dan sebelum masuknya
utusan Raja Johor.
Kemudian memasuki abad ke-17 ketika itu daerah ini masih
disebut Tungkal saja, daerah ini dikuasai atau dibawah Pemerintahan Raja
Johor. Dimana yang menjadi wakil Raja Johor di daerah ini pada waktu itu
adalah Orang Kayo Depati. Setelah lama memerintah Orang Kayo Depati
pulang ke Johor dan ia digantikan oleh Orang Kayo Syahbandar yang
berkedudukan di Lubuk Petai. Setelah Orang Kayo Syahbandar kemudian
diganti lagi oleh Orang Kayo Ario Santiko yang berkedudukan di Tanjung
Agung (Lubuk petai) dan Datuk Bandar Dayah yang berkedudukan di Batu
Ampar, daerahnya meliputi Tanjung rengas sampai ke Hilir Kuala Tungkal
atau Tungkal Ilir sekarang.
Memasuki abad ke-18 atau sekitar tahun 1841-1855 Tungkal
dikuasai dan dibawah Pemerintahan Sultan Jambi, yaitu Sultan Abdul
62
http://ronalsaputraa.blogspot.com/2013/12/sejarah-kota-kuala-tungkal.html
Rahman Nasaruddin. Pada saat itu kesultanan Jambi mengirim seorang
Pangeran yang bernama Pangeran Badik Uzaman ke Tungkal yaitu
Tungka Ulu sekarang. Kedatangannya disambut baik oleh orang Kayo
Ario Santik odan Datuk Bandar Dayah.
Setelah terbukanya kota Kuala Tungkal maka semakin banyak
orang mulai datang, sekitar tahun 1902 dari suku Banjar yang berimigrasi
dari Pulau Kalimantan melalui Malaysia. Mereka ini berjumlah 16 orang
antara lain : H.Abdul Rasyid, Hasan, Si Tamin gelar Pak Awang, Pak
Jenang, Belacan Gelar Kucir, Buaji. dan kemudian mereka ini berdatangan
lagi dengan jumlah agak lebih besar yaitu 56 orang yang dipimpin oleh
Haji Anuari dan iparnya Haji Baharuddin, Rombongan 56 orang ini
banyak menetap di Bram Itam Kanan dan Bram Itam Kiri. Selanjutnya
datang lagi dari suku Bugis, Jawa, Suku Donok atau Suku Laut yang
banyak hidup dipantai/laut, dan Cina serta India yang datang untuk
berdagang.
Pada tahun 1901, kerajaan Jambi takluk keseluruhannya kepada
Pemerintahan Belanda termasuk Tanah Tungkal khususnya di Tungkal Ulu
yang Konteleir jenderalnya berkedudukan di Pematang Pauh. Sehingga
pecahlah perperangan antara masyarakat Tungkal ulu dan Merlung dengan
Belanda. Karena mendapat serangan yang cukup berat akhirnya
pemerintah Belanda mengundurkan diri dan hengkang dari wilayah itu.
Perperangan itu dipimpin oleh Raden Usman anak dari Badik Uzaman.
Raden Usman kemudian wafat dan dimakamkan di Pelabuhan Dagang.
Selanjutnya muncullah Pemerintahan kerajaan Lubuk Petai yang
dipimpin oleh Orang Kayo Usman, Lubuk Petai kemudian membentuk
pemerintahan baru. Pada waktu itu dibentuklah oleh H.Muhammad Dahlan
Orang Kayo yang pertama dalam penyusunan pemerintahan yang baru.
Orang Kayo pertama ini pada waktu itu masih diintip dan diserang
oleh rombongan dari Jambi. Ia diserang dan ditembak dirumahnya lalu
patah. Maka bernamalah pemerintahan itu dengan Pemerintahan Pesirah
Patah sampai zaman kemerdekaan. Dusun-dusun pada pemerintahan
Pesirah Patah dan asal mula namanya adalah :
Dusun Lubuk Kambing tadinya berasal dari Benaluh dan Lingkis.
Dusun Sungai Rotan tadinya berasal dari dusun Timong dalam.
Dusun Ranatu Benar tadinya berasal dari Riak Runai dan Air dan Air
Talun.
Dusun Pulau Pauh tadinya berasal dari kampung Jelmu pulau
Embacang.
Dusun Penyambungan dan Lubuk Terap berasal dari Suku Teberau.
Dusun Merlung tadinya berasal dari suku Pulau Ringan
Dusun Tanjung Paku tadinya berasal dari Tangga Larik.
Dusun Rantau Badak tadinya berasal dari Dusun Lubuk Lalang dan
Tanjung Kemang.
Dusun Mudo tadinya Talang Tungkal dan Lubuk Petai.
Dusun Kuala Dasal yang pada waktu itu belum lahir adalah dusun
Pecang Belango.
Dusun Badang tadinya berasal dari Badang Lepang di dalam.
Dusun Tanjung Tayas tadinya berasal dari Bumbung.
Dusun Pematang Pauh. Dusun Batu Ampar yang sekarang menjadi
Pelabuhan Dagang.
Dusun Taman Raja tadinya bernama Pekan atau pasar dari kerajaan
Lubuk Petai. Kemudian disebut Taman Raja karena dulunya
merupakan tempat pertemuan dan musyawarah raja Lubuk Petai dan
raja Gagak.
Dusun Suban tadinya berasal dari Suban Dalam.
Dusun Lubuk Bernai tadinya Tanjung Getting dan Lubuk Lawas.
Dusun Kampung Baru.
Dusun Tanjung Bojo.
Dusun Kebun.
Dusun Tebing Tinggi.
Dusun Teluk Ketapang.
Dusun Senyerang.
Marga Tungkal Ulu :
Pesirah MT. Pahruddin
Pesirah Daeng Ahmad anak dari H.Dahlan (1953-1959)
Pesirah Zikwan Tayeb (1959-1967)
1969 masa transisi perubahan marga
Syafei Manturidi (1969-1973)
Adnan Makruf (1974-1982)
Marga Tungkal Ilir :
Raden Syamsuddin (Pemaraf)
M.Jamin
Pesirah H.Berahim
Pesirah Ahmad
Pesirah Asmuni
Pesirah H.M. Taher.
Seiring bergulirnya perkembangan zaman berdasarkan keputusan
Komite Nasional Indonsia (KNI) untuk Pulau Sumatera di Kota Bukit
Tinggi (Sumbar) pada tahun 1946 tanggal 15 April 1946, maka pulau
Sumatera di bagi menjadi 3 (tiga) Provinsi, yaitu Provinsi Sumatera
Tengah, Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Selatan, pada
waktu itu Daerah Keresidenan Jambi terdiri dari Batanghari dan
Sarolangun Bangko, tergabung dalam Provinsi sumatera Tengah yang
dikukuhkan dengan undang - undang darurat Nomor 19 Tahun 1957.
kemudian dengan terbitnya undang - undang Nomor 61 Tahun
1958 pada tanggal 6 januari 1958 Keresidenan Jambi menjadi Provinsi
Tingkat I Jambi yang terdiri dari : Kabupaten Batanghari, Kabupaten
Sarolangun Bangko dan Kabupaten Kerinci. Pada tahun 1965 wilayah
Kabupaten Batanghari dipecah menjadi 2 (dua) bagian yaitu : Kabupaten
Dati II Batanghari dengan Ibukota Kenaliasam, Kabupaten Dati II Tanjung
Jabung dengan Ibukotanya Kuala Tungkal. Kabupaten Dati II Tanjung
Jabung diresmikan menjadi daerah kabupaten pada tanggal 10 Agustus
1965 yang dikukuhkan dengan Undang - Undang Nomor 7 Tahun 1965
(Lembaran Negara Nomor 50 Tahun 1965), yang terdiri dari Kecamatan
Tungkal Ulu, Kecamatan Tungkal Ilir dan kecamatan Muara Sabak.
Setelah memasuki usianya yang ke-34 dan seiring dengan
bergulirnya Era Desentralisasi daerah, dimana daerah diberi wewenang
dan keleluasaan untuk mengurus rumah tangganya sendiri, maka
kabupaten Tanjung Jabung sesuai dengan Undang-undang No.54 Tanggal
4 Oktober 1999 tentang pemekaran wilayah kabupaten dalam Provinsi
Jambi telah memekarkan diri menjadi dua wilayah yaitu : Kabupaten
Tanjung Jabung Barat Sebagai Kabupaten Induk dengan Ibukota Kuala
Tungkal. Kabupaten Tanjung Jabung Timur Sebagai Kabupaten hasil
pemekaran dengan ibu kota Muara Sabak.
2. Letak Geografis
Kecamatan tungkal ilir adalah salah satu kecamatan yang berada di
wilayah kabupaten Tanjung Jabung BaratProvinsi Jambi. Menempati posisi
yang sangat setategis di pantai timur Provinsi Daerah Tingkat 1 Jambi,
terletak di pinggiran sungai pengabuan, berfungsi sebagai pintu gerbang
Provinsi Jambi bagian timur yang menghubungkan jalur transportasi
Singapura Johor Riau (SIJORI) dan Singapura Batam Johor (SIBAJO),
selain sebagai kota pelabuhan juga merupakan pusat pemerintahan sebagai
Ibu Kota Kecamatan Tungkal Ilir dan Ibu Kota Tajung Jabung Barat. Untuk
mengetahui letak dan batas kecamatan Tungkal Ilir secara akurat, dapat
dilihat dari dua sumber data berikut:63
a. Berdasarkan penempatan batas wilayah kecamatan Tungkal Ilir, yaitu
terdiri dari empat kelurahan dan dua desa, kelurahan Tungkal II,
Kelurahan Tungkal IV Kota, Kelurahan Tungkal Harapan, serta Desa
Tungkal I dan Desa Teluk Sialang dengan batas-batas sebagai berikut:
sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Riau, sebelah Timur
berbatasan dengan pantai/kecamatan Mendahara, sebelah selatan
berbatasan dengan kecamatan Pengabuan dan sebelah Barat rawa-rawa
sungai Bram Itam.
b. Berdasarkan Rencana Umum Detail Tata Ruang Kota (RUDTRK),
bahwa luas wilayah kecamatan Tungkal Ilir adalah 17KM2,
daerah
meliputi empat kelurahan yaitu : Kelurahan Tungkal II, Kelurahan
Tungkal III, Kelurahan Tungkal IV Kota, dan Kelurahan Tungkal
Harapan, dengan batasan-batasan sebagai berikut: “sebelah utara
berbatasan dengan pengabuan, sebelah Timur berbatasan dengan Desa
Betara Kanan dan Desa Teluk Sialang, sebelah barat berbatasan dengan
Desa Pembengis.
Luas wilayah kecamatan Tungkal Ilir keseluruhan adalah 16.241,28 Ha,
terletak pada 103 16051,8” sampai dengan 103 32
030,8”. Dengan
ketinggian tanah mencapai 3sampai 4 meter dari permukaan laut. Curah
hujan berisar 2.000-2.500mm pertahun, hujan jatuh pada bulan Maret,
63
Badan pusat statistik Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kecamatan Tungkal Ilir dalam
angla 2011/2013, hlm.1-8
April, Oktober, November. Seluruh kecamatan Tungkal Ilir dipengaruhi
pasang surut air laut, menyebabkan sebagian wilayah digenangi oleh air
laut sepanjang tahun, sebagian lagi tergenang secara priodik, yaitu pada
musim pasang besar sekitar bulan November sampai Maret, keadaan ini
mempengaruhi keasaman tanah yang cukup tinggi sampai dengan 7PH.
Kondisi tekstur tanah adalah halus sampai sedang serta berjenis
gambut. Daerahnya cukup datar, berlereng 0-2% keadaan alam yang
demikian membuat kendala dalam memacu pembangunan, sehingga
memerlukan dana yang sangat besar.
c. Keadaan penduduk dan perkembangannya
Penduduk Tungkal ilir terdiri dari bermacam-macam suku bangsa,
seperti Melayu, Bugis, Banjar, Batak, dan Jawa. Bahkan hampir semua
suku yang berada di persada Nusantara ini ada yang mendiami dan
menetap di kecamatan Tungkal Ilir, termasuk bangsa asing seperti Cina
dan India.
Berdasrkan data penduduk pada kantor statistik Tanjung Jabung
Barat bahwa penduduk kecamatan Tungkal Ilir berjumlah 69.575 jiwa,
yang terdiri dari laki-laki 35.165 jiwa dan penduduk perempuan
berjumlah 34.410 jiwa, perbandingan penduduk laki-laki dan
perempuan (Sex Ratio) adalah 102,2 yang berarti bahwa penduduk
laki-laki lebih banyak dari penduduk perempuan atu dari 102,2 jiwa
penduduk laki-laki terdapat 100 jiwa penduduk perempuan. Persebaran
penduduk di kecamatn Tungkal Ilir tercatat 694 jiwa per Km2.
Sedangkan rata-rata jumlah anggota rumah tangga tercatat sebesar 4,28
jiwa.64
d. Mata pencarian
Melihat dari keadaan geografis kecamatan Tungkal Ilir yang dekat
dengan perairan/laut dapat dikatakan sebagian besar mata pencarian
penduduk kecamatan Tungkal Ilir adalah Nelayan. Untuk lebih
jelasnya pengelompokan pekerjaan yang ada di kecamatan Tungkal
Ilir dapat dilihat tabel berikut:
Tabel 1.4 Mata Pencarian Masyarakat
No. Jenis Pekerjaan Jumlah
1. Nelayan 500 jiwa
2. PNS 700 Jiwa
3. Honorer 300 Jiwa
4. Pedagang/wiraswasta/pengusaha 150 Jiwa
5. Pengrajin 100 Jiwa
6. TNI/Polri 400Jiwa
7. Penjahit 30 Jiwa
8. Montir 40Jiwa
9. Sopir mobil 15 Jiwa
10. Sopir boot 35Jiwa
11. Kontraktor 60Jiwa
64
Badan pusat statistik Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kecamatan Tungkal Ilir dalam
angla 2011/2013.
12. Wartawan 30Jiwa
13. Tukang Becak 50 Jiwa
14. Buruh 30Jiwa
15. Tukang Ojek 40 Jiwa
16. Pegawai Swasta 200 Jiwa
17. Dokter/Bidan/Perawat 240 Jiwa
Jumlah 2.920 Jiwa
B. Sejarah Perkembangan Hotel Ar-Riyadh
Hotel Ar-Riyadh di dirikan pada tahun 2002 oleh Bapak Muhammad
Sukri, namun hotel ini baru diresmikan pada tanggal 26 Desember 2004.65
Hotel Ar-Riyadh sendiri beralamt di Jl. K.H.Dewantara No : 80 Kuala
Tungkal, Tanjung Jabung Barat, Tungkal Ilir, Tanjung Jabung Barat,
Provinsi Jambi. Dengan jumlah 42 kamar dengan fasilitas yang disediakan :
1. terdiri 15 kamar VIP, dengan luas kamar 80 m. dengan fasilitas AC,
TV, Lemari, Dispenser, peralatan solat, meja kerja, sofa/tempat
duduk, lemari, seprai, kamar mandi pribadi, pemandangan kota,
handuk, alat bersih-bersih, rak pengering baju, wifi gratis.
2. 16 kamar double standar, dengan luas kamar 60 m, tersedia AC,
Tempat duduk, TV, Dispenser , kamar mandi pribadi, pemandangan
65
Hasil wawancara Afriansyah Nawawi, Manager Hotel, pada tanggal 10 Februari 2019
Jam 10:30 WIB di Hotel Ar-Riyadh Kuala Tungkal
kota, lemari, seprai, rak pengering baju,Wifi gratis, tempat sampah,
peralatn solat, sendal.
3. 11 kamar standar dengan kipas angin, dengan luas kamar 60 m, dengan
fasilitas Tv, kamar mandi pribadi, lemari, wifi gratis, kamar mandi
pribadi, seprai, peralatan solat, rak pengering baju, tempat sampah,
pemandangan kota.66
Karena usaha ini merupakan usaha keluarga yang di dirikan oleh
bapak Muhammad Sukri selaku orang tua, dan sekarang usaha ini di
pimpin oleh anak pertamanya yaitu Bapak Muhammad Habibullah Sabki
dan selaku manager adalah adik kandung dari Bapak Muhammad
Habibullah Sabki yaitu Bapak Afriansyah Nawawi S.Kom.67
66
https://www.booking.com/hotel/id/ar-riyadh.id.htmldiakses pada hari jum’at pukul
17:47,8 Februari 2019 67
Hasil wawancara Afriansayah Nawawi manager Hotel pada tanggal, 10 Februari 2019
jam 10:30 WIB di hotel Ar-Riyadh Kuala Tungkal.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia Pada Hotel Ar-Riyadh
Kuala Tungkal
Manajemen sumber daya manusia digunakan sebagai salah satu kunci
utama dalam mencapai tujuan yang baik individu maupun perusahaan.
Fungsi manajemen sumber daya manusia bertujuan untuk melakukan
aktivitas tertentu yang mengarah pada tujuan utama yaitu keuntungan yang
maksimal. Analisis yang akan dilakukan meliputi:
1. Rekrutmen
Rekrutmen atau perkrutan dapat diartikan sebagai peroses penarikan
sejumlah calon yang berpotensi untuk diseleksi menjadi pegawai. Peroses
ini dilakukan sebagai pencarian upaya pencarian sejumlah calon karyawan
yang memenuhi syarat dalam jumlah tertentu sehingga dari mereka
perusahaan dapat menyeleksi orang yang paling tepat untuk mengisi
lowongan kerja yang ada.
Rekrutmen menurut hasibuan yakni pengadaan karyawan harus
didasarkan pada prinsip apa dan siapa. Apa Maksudnya kita harus terlebih
dahulu menetapkan pekerjaan-pekerjaanya berdasarkan uraian pekerjaan.
Siapa, artinya kita mencari orang-orang yang tepat untuk menduduki
jabatan tersebut berdasarkan spesifikasi pekerjaan68
Dari hasil penelitian melalui wawancara kepada manager hotel
bahwa hotel tidak memberikan gambaran mengenai jenis pekerjaan
dengan detail yang akan pelamar tempati. Hal ini didukung dengan
pernyataan manager hotel bahwa :
“selama ini hotel belum memiliki atau menerapkan spesifikasi
penempatan jabatan. Jadi ya Setiap pelamar yang diterima berkerja
di sini pekerjaan nya sama, seperti bersih-bersih, nyapu ngepel
juga melayani pengunjung semuanya sama”69
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa belum ada
keterbukaan pada saat peroses rekrutmen, karena penerimaan pekerja
berdasarkan kebutuhan perusahaan.
Mengenai pekerja yang sesuai dengan minat dan potensi kerja,
menyatakan bahwa pihak hotel selalu menanyakan minat dan keinginan
responden dalam berkerja, hal ini sesuai dengan pernyataan Responden
bahwa:
“untuk setiap pelamar yang datang itu selalu ditanya asal
pendidikan dan kemampuan kerja, dan selama ini belum ada
ditemukan yang mempunyai kemampuan atau skill di bidang
perhotelan” 70
68
Malayu Hasibuan.,”manajemen sumber Daya Manusia Edisi Revisi............hal.,28 69
Wawancara karyawan Hotel Ar-Riyadh mahmudi.,senin 3 Juni 2019 di Hotel Ar-
Riyadh Kuala Tungkal 70
Wawancara manager Hotel Ar-Riyadh.,senin 3 Juni 2019 di Hotel Ar-Riyadh Kuala
Tungkal
Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa wajar apabila hotel
belum menetapkan spesifikasi jabatan pada hotel karena belum ada
karyawan yang mempunyai skill pada bidangnya. Hal ini diungkapkan
oleh manager:
“karyawan yang berkerja hotel ini ada 1 karyawan yang sarjana
pendidikan Islam. 1 orang Tamatan SMA. 2 orang SMP. Dan 7
orang sekolah Dasar.”71
Jadi dapat disimpulkan bahwa pada Hotel ini belum mempunyai sumber
daya manusia yang mempunya keahlian atau skill yang berkompeten.
2. Seleksi
Seleksi (selection) adalah peroses memilih calon karyawan yang
qualified dan kompeten yang akan menjabat serta mengerjakan semua
pekerjaan pada perusahaan tersebut.72
Berdasarkan hasil penelitian, peneliti berpendapat bahwa hotel
belum menggunakan peroses dan tahapan seleksi dengan menggunakan
beberapa tes kepada para pekerja yang masuk. Hal tersebut diungkapkan
oleh manager bahwa:
“selama ini dalam penerimaan karyawan hanya melalui wawancara
mengenai latar belakang kehidupannya saja. Setelah itu jika
memang membutuhkan karyawan ya langsung masuk langsung
berkerja, dan mealaui masa percobaan selama 3 hari”73
71
Wawancara manager Hotel Ar-Riyadh.,senin 3 Juni 2019 di Hotel Ar-Riyadh Kuala
Tungkal 72
Malayu Hasibuan.,”Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi Revisi............hal.,53 73
Wawancara manager Hotel Ar-Riyadh.,senin 3 Juni 2019 di Hotel Ar-Riyadh Kuala
Tungkal
Jadi peroses seleksi penerimaan karyawan hanya menggunakan
wawancara, pada hotel ini hanya mengutamakan, kejujuran, amanah, giat
berkerja dan disiplin.
3. Kontrak Kerja
Kontark kerja sering diistilahkan dengan perjanjian untuk melakukan
pekerjaan. Secara umum yang dimaksud dengan perjanjian kerja adalah
perjanjian yang diadakan oleh dua orang pihak atau lebih. Satu orang
berjanji untuk memberikan pekerjaan dan satu pihak lagi berjanji untuk
menjalankan pekerjaan tersebut.
Kontrak kerja akan sangat berguna jika terjadi perselisihan antara
kedua pihak. Namun pentingnya kontrak kerja tidak terlalu dianggap
penting oleh perusahaan. Pada hotel Ar-Riyadh tidak menawarkan kontrak
kerja kepada pekerja, hal ini diungkapkan oleh manager bahwa :
“dari dulu belum pernah membuat kontrak kerja apapun, setiap
karyawan yang diterima langsung masuk dan berkerja, tugasnya
sama seperti karyawan yang lain”74
Jadi berdasarkan keterangan diatas bahwa selama ini pada hotel Ar-
Riyadh pernah membuat kontrak kerja dengan karyawan. Setiap karyawan
yang sudah diterima berkerja bisa langsung mlai berkerja dan mempunyai
tugas yang sama seperti karyawan yang lain.
74
Wawancara manager Hotel Ar-Riyadh.,senin 3 Juni 2019 di Hotel Ar-Riyadh Kuala
Tungkal
4. Penilaian kinerja
Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah peroses yang
dilakukan organisasi untuk mengevaluasi atau menilai keberhasilan karyawan
dan pelaksanaan kerja karyawan. Fokus penilaian tetap pada individu
karyawan untuk menilai seberapa jauh pencapaian kinerja pada organisasi,
apakah pemanfaatan skill and knowladge sudah sesuai dan maksimal terhadap
pencapaian tujuan dalam organisasi.
Setiap pekerjaan yang dilakukan tentunya akan mendapatkan
penilaian. Penilaian pekerja merupakan timbal balik antara pekerja dengan
perusahaan. Berdasarkan keterangan Responden, tidak ada penilaian yang
formal hanya saja penilaian dilakukan dengan cara pengawasan langsung oleh
pemilik hotel ataupun manager hotel, apabila terdapat kesalahan hanya
ditegur langsung.
”tidak ada pengawasan Cuma kalau ada yang teledor atau misalnya
lupa nyapu, ngepel atau kurang bersih makan dipanggil lagi untuk
membersihkan begitu saja”75
Seperti yang disebutkan diatas bahwa penilaian pekerja merupakan
timbal balik antara pekerja dan perusahaan . ketika perusahaan mengetahui
bahwa pekerja telah berkerja dengan baik makan perusahaan akan
memberikan penghargaan kepada pekerja tersebut. Pada hotel Ar-Riyadh ini
penghargaan hanya berupa bonus yang diberikan kepada karyawan dan
diberikan secara adil.
75
Wawancara manager Hotel Ar-Riyadh.,senin 3 Juni 2019 di Hotel Ar-Riyadh Kuala
Tungkal
5. Pelatihan dan pengembangan
Menurut Herman sofyandi secara terminologi istilah pelatihan
merupakan suatu program yang diharapkan dapat memberi rangsangan
atau stimulasi kepada seseorang untuk dapat meningkatkan kemampuan
dalam pekerjaan tertentu dan memperoleh pengetahuan umum dan
pemahaman terhadap keseluruhan lingkungan kerja dan organisasi.
Pelatihan yang diadakan hanya pelatihan keahlian yang berhubungan
dengan pekerjaan.76
Program pelatihan dan pengembangan seharusnya dilakukan
secara rutin oleh perusahaan dalam rangka meningkatkan keterampilan
pekerja, sehingga dapat meningkatkan kualitas produk yang
dihasilkan.berdasarkan dari keterangan responden bahwa pelatihan dan
pengembangan tidak pernah dilakukan. Hal ini sesuai dengan keterangan
manager :
“selama ini tidak ada kegiatan pengembangan, karna dirasa
karyawan sudah tau dan paham dengan tugasnya kadang itu Cuma
ada seperti pemberian tugas atau nasehat itu disampaikan secara
langsung oleh pimpinan atau manager begitu saja”77
Jadi peneliti menyimpulkan bahwa selama ini belum ada pelatiha dan
pengembangan, yang ada hanya semacam bentuk motivasi yang
dismpaikan langsung oleh pimpinan hotel atau manajer terhadap
karyawan.
76
Herman Sofyandi.,”MSDM”.,(Yogyakarta:Graha Ilmu 2008)., hal.,100 77
Wawancara manager Hotel Ar-Riyadh.,senin 3 Juni 2019 di Hotel Ar-Riyadh Kuala
Tungkal
6. Kompensasi
Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima oleh karyawan
sebagai balas jasa atas kerja atau pengabdian mereka.78
Kompensasi
merupakan fungsi manajemen yang sangat penting. Melalui fungsi ini
organisasi memberikan balas jasa yang memadai dan layak kepada
karyawan.
Berbicara tentang pembayarn upah karyawan sangatlah penting bagi
perusahaan. Karena motivasi seseorang dalam berkerja biasanya untuk
mendapatkan balas jasa atas pekerjaan yang telah dilakukannya dan
perusahaan tidak boleh menganggap upah atau gaji itu sebagai beban dalam
usaha, tetapi sebaiknya menganggap upah upah atau gaji itu sebagai salah
satu faktor dalam keberhasilan.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan manajer hotel menyatakan
bahwa :
“Kalau untuk gajian itu biasanya di akhir bulan paling cepat, telat-
telatnya itu awal bulan, tidak pernah telat sampai lama”79
Jadi berdasrkan penelitian bahwa pemberian gaji paling cepat
diberikan pada akhir bulan atau awal bulan, tidak pernah diberikan telat
sampai lama, gaji setiap karyawan diberikan dengan jumlah yang sama.
78
Soekidjo notoatmojo.,”pengembangan manajemen sumber daya manusia.........hal.,142 79
Wawancara manager Hotel Ar-Riyadh.,senin 3 Juni 2019 di Hotel Ar-Riyadh Kuala
Tungkal
BAB V
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa
dalam hal manajemen sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan
atau organisasi Manajemen sumber daya manusia digunakan sebagai salah
satu kunci utama dalam mencapai tujuan yang baik individu maupun
perusahaan. Fungsi manajemen sumber daya manusia bertujuan untuk
melakukan aktivitas tertentu yang mengarah pada tujuan utama yaitu
keuntungan yang maksimal.
Analisis dalam Manajemen sumber daya manusia meliputi
Dalam hal Rekrutmen pada hotel Ar-Riyadh belum menerapkan
peroses rekrutmen sebagaimana semestinya, dalam hal rekrutmen pihak
hotel hanya mewawancari calon karyawan mengenai latar belakang
kehidupan. Dalam hal ini juga pihak hotel tidak menawarkan spesifikasi
penempatan jabatan. Selama ini setiap karyawan yang diterima
menempati tugas sama seperti karyawan lainnya, seperti: bersih-bersih,
nyapu, ngepel, menerima tamu dan sebagainya. Karna memang belum
menemukan karyawan yang mempunya skill di bidang yang dibutuhkan
Hotel.
Dalam hal seleksi, hotel belum menerapkan proses seleksi seperti
tes kepada calon karyawan. Proses seleksi hanya mengutamakan
kejujuran, amanah, tanggung jawab dan kedisiplinan karyawan
Kontrak kerja sering diistilahkan dengan perjanjian untuk
melakkan pekerjaan. Dalam hal kontrak kerja pada hotel Ar-Riyad tidak
menerapkan sistem kontrak kerja kepada karyawan.
Penilaian kinerja (performance appraisal) adalah peroses yang
dilakukan organisasi untuk mengevaluasi atau menilai keberhasilan
karyawan dan pelaksanaan kerja karyawan. Fokus penilaian tetap pada
individu karyawan untuk menilai seberapa jauh pencapaian kinerja pada
organisasi, apakah pemanfaatan skill and knowladge sudah sesuai dan
maksimal terhadap pencapaian tujuan dalam organisasi.
Dalam hal penilaian kinerja, hotel Ar-Riyadh tidak ada penilaian
kerja kepada karyawan yang secara formal, hanya saja apabila ada
kesalahan akan di berikan pengertian secara langsung.
Dalam hal pelatihan dan pengembangan, pada hotel Ar-Riyadh
belum ada pelatihan-pelatihan mengenai hotel, setiap ada instruksi kerja
atau perintah dari pimpinan disampaikan secara langsung.
Dalam hal kompensasi untuk karyawan. Hotel biasanya
memberikan gaji pada akhir bulan selambat-lambatnya awal bulan.
B. SARAN
Berdasarkan kesimpulan diatas maka terdapat beberapa hal yang
dapat dijadikan saran adalah :
semestinya pada hotel Ar-Riyad lebih mementingkan dan
memperhatikan Manajemen Sumber Daya Manusianya agar manajemen
pada hotel lebih teratur dan terorganisasi dan lebih terarah untuk kemajuan
usaha hotel ini sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
A. Daftar Kitab
Al-Imran, Al-Qur’an dan Terjemahannya edisi 1000 doa, Bandung Al-
Mizan Publishing House, 2012
B. Daftar Kamus
Depdiknas, Kamus Bahasa Indonesia, (Jakarta : Pusat Bahasa,2008)
C. Daftar Buku
Anang Firmansyah & Budi W Mahardika,”Pengantar Manajemen”,(Yogyakarta
: CV Budi Utama 2018)
Dessler,gray,”manajemen sumber daya manusia”edisi kesepuluh (Jakarta:
PT INDEKS 2006)
Danang sunyoto, Metodologi Penelitian Akuntansi, (Bandung :PT Refika
Aditama
Edy Sutrisno,”Manajemen Sumber Daya Manusia”.(Jakarta : Kencana
2009)
Gomes, Faustino Cordoso,”Manajemen Sumber Daya
Manusia”.(Yogyakarta :Andi Offset 2003)
Gusti Ketut Purnaya,”Manajemen Sumber Daya
Manusia”,(Yogyakarta:CV Andi Offset)
Hasibuan, Malayu S.P., “Manajemen Dasar, Pengertian dan
masalah”.,(Jakarta : PT. Gunung Agung, 1989)
Herman Sofyandi.,”MSDM”.,(Yogyakarta:Graha Ilmu 2008)
Lexy J Moleong, metodologi penelitian kualitatif, (Bandung;PT. Remaja
Putra 2009)
Robert L, mathis, John H jackson., “MSDM”.,(Jakarta : Salemba Empat
2001)
Sri Larasati.,”Manajemen Sumber Daya Manusia”.,(Yogyakarta:CV Budi
Utama2018)
Sumadi suryabrata, metode penelitian, (Jakarta : Raja Grafindo persada,
1997)
Sudarto, metodologi penelitian filsafat, (Jakarta;PT.Rafindo Persada
1997)
Suhrawardi K Lubis.,”Hukum Ekonomi Islam”.,(Jakarta : Sinar Grafika
2000)
Soekidjo notoatmojo.,”pengembangan manajemen sumber daya
manusia”.,(Jakarta:PT Rineka Cipta. 2009)
Siagian, Sondang p.,”Manajemen Abad 21,”(Jakarta:Bumi Aksara,2004)
Tata Sutabri., “sistem informasi manajemen”.,(Yogyakarta: Andi 2005)
Veithzal Rivai & Eva Jauvani Sagala.,”Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk
Perusahaan (Teori dan Praktik)”.,(Jakarta : Rajawali Pers 2009)
D. Daftar Jurnal
Amin Fauzi” praktek penerapan manajemen sumber daya manusia
berbasis islam pada Multazam hotel” skripsi fakultas
ekonomi dan bisnis universitas mihammadiyah surakarta
2017
Adib Khusnul Rois.,”Analisis Manajemen Sumber Daya Insani (SDI) DI
Bayt Al- Mal Wa Al-Tamwil (BMT) Surya Kencana Balong
Ponorogo” IAIN Ponorogo
Diza malida ayuningsih dkk ”pengelolaan sumber daya manusia dalam
bisnis hotel studi komparasi di hotel duta garden, Hotel
Wisanti, Hotel Musafira dan Hotel perwita sari
Yogyakarta”, jurnal manajemen Vol.1,No.1,2011
Indiastuti.,”Analisis Penerapan Manajemen Sumber Daya Manusia
Berbasis Syari’ah”.,skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam Universitas Islam Negri Walisongo Semarang 2015
Muhammad mustaqim,”Prinsip Syariah Dalam Manajemen Sumber Daya
Manusia”,jurnal penelitian, Vol.10, No2, Agustus 2016
Muhammad Isa” pengelolaan sumber daya insani dalam memasarkan produk
dan jasa lembaga keuangan syariah” Fitrah jurnal kajian ilmu-
ilmu keislaman Vol.02 No. 02 Desember 2016 lecturer of
economy and Bisnis Islam Faculty at IAIN Padangsidimpun.
E. Sumber Lain
https://www.booking.com/hotel/id/ar-riyadh.id.html diakses pada hari jumat
pukul 17:47,8 februari2019
Badan pusat statistik Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Kecamatan Tungkal Ilir
dalam angka 2011/2013
Wawancara karyawan Hotel Ar-Riyadh mahmudi
Wawancara Manager Hotel Afriansyah Nawawi S.Kom
LAMPIRAN
FOTO-FOTO HOTEL AR-RIYADH
AREA PARKIR DEPAN
TAMPAK DEPAN HOTEL
LOBI (RECEPTONIST)
DAGANGAN MAKANAN & PAKAIAN
RUANG PERTEMUAN
KAMAR STANDAR (160.050)
KAMAR AC TWIN BED
(242.500)
KAMAR VIP
(339.500)
WAWANCARA
PERTANYAAN WAWANCARA PENELITIAN
1. Bagaimana peroses rekrutmen yang diterapkan oleh Hotel ?
2. Apakah perusahaan menginformasikan jenis pekerjaan dengan detail
kepada calon karyawan?
3. Bagaimana peroses seleksi yang diterpakan di Hotel?
4. Apakah pada hotel ini menerapkan sistem kontrak kerja?
5. Bagaimana kontrak kerja yang diterapkan?
6. Adakah perjanjian kerja yang jelas diawal penerimaan?
7. Bagaimana yang dilakukan pihak hotel dalam penilaian kerja?
8. Bagaimana yang dilakukan pihak Hotel apabila ada karyawan yang
melakukan kesalahan?
9. Adakah pelatihan dan pengembangan yang dilakukan pada Hotel?
10. Apakah pihak hotel selalu memberikan motivasi kepada karyawan dalam
berkerja?
11. Apakah pihak hotel selalu membayar upah pekerja secata tepat waktu?
DAFTAR RIWAYAT
(CURICULUM VITAE)
Nama :Nur Halimatul Muti’ah
Tempat/Tgl Lahir :Sungai Gebar,29 Desember 1997
Email/Survei :[email protected]
No. Kontak/HP : 082176274662
Alamat :Puri Arza IV Block C
Pendidikan Formal
1. SD 117/V Sungai Gebar 2003-2009
2. MTS SALAFIYAH Sungai Gebar 2009-2012
3. MA LABORATORIUM Jambi 2012-2015
MOTTO HIDUP
“Jangan Tidak Tapi Harus”
Jambi, April 2019
Nur Halimatul Muti’ah
EES10794