analisis wotsup

3
Analisis WOTSUP - Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian Keuangan Bakhtiar Amaludin – C1G014084 Strength (S) Weakness (W) - Merupakan satu-satunya pusat penyusunan peraturan perundang-undangan di lingkungan Kementerian Keuangan (memiliki fungsi strategis sebagai unit yang diberikan tugas menyusun pendapat hukum (legal advice) kepada Menteri Keuangan) - Dalam setiap proses pembuatan kebijakan atau pembuatan keputusan yang diberikan oleh Menteri Keuangan selalu melibatkan Biro Hukum - Website jaringan dokumentasi dan informasi hukum kementerian keuangan merupakan website terbaik di Indonesia (berdasarkan penilaian Kementerian Hukum dan HAM pada tahun 2014) - Biro Hukum Memiliki fasilitas penunjang Teknologi Informasi (IT) baik hardware maupun software yang cukup lengkap dan memadai - Biro Hukum mendapat cukup dukungan anggaran kegiatan yang cukup besar dan memadai dari unit yang menaunginya (Sekretariat Jenderal) - Persentase penyelesaian rancangan peraturan yang masih rendah (contoh penyelesaian rancangan peraturan menteri keuangan 2 tahun sebelumnya hanya sekitar 60%) - Hanya terdapat satu ruang rapat di Biro Hukum, sementara kebutuhan rapat pembahasan peraturan perundang-undangan cukup sering. - Kurangnya sumber daya manusia, (tidak sebanding dengan lot pekerjaan). Saat ini pegawai Biro Hukum berjumlah 100 orang. - Kemampuan teknis SDM di bidang ekonomi/akuntansi/keuangan negara/IT masih rendah. (sebagian besar pegawai hanya memiliki kompetensi ilmu hukum) - Biro Hukum belum memiliki pusat referensi ilmu hukum dan keuangan negara yang memadai. - Biro hukum belum memiliki tool atau prosedur untuk menjamin kualitas dari penyusunan peraturan perundang-undangan dan pendapat hukum yang diterbitkan - Sistem pembagian kerja yang belum optimal, sehingga lot pekerjaan masing-masing pegawai kurang berimbang

Upload: arief-kurniawan

Post on 03-Feb-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

akuntansi sektor publik

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis WOTSUP

Analisis WOTSUP - Biro Hukum Sekretariat Jenderal Kementerian KeuanganBakhtiar Amaludin – C1G014084

Strength (S) Weakness (W)- Merupakan satu-satunya pusat

penyusunan peraturan perundang-undangan di lingkungan Kementerian Keuangan (memiliki fungsi strategis sebagai unit yang diberikan tugas menyusun pendapat hukum (legal advice) kepada Menteri Keuangan)

- Dalam setiap proses pembuatan kebijakan atau pembuatan keputusan yang diberikan oleh Menteri Keuangan selalu melibatkan Biro Hukum

- Website jaringan dokumentasi dan informasi hukum kementerian keuangan merupakan website terbaik di Indonesia (berdasarkan penilaian Kementerian Hukum dan HAM pada tahun 2014)

- Biro Hukum Memiliki fasilitas penunjang Teknologi Informasi (IT) baik hardware maupun software yang cukup lengkap dan memadai

- Biro Hukum mendapat cukup dukungan anggaran kegiatan yang cukup besar dan memadai dari unit yang menaunginya (Sekretariat Jenderal)

- Persentase penyelesaian rancangan peraturan yang masih rendah (contoh penyelesaian rancangan peraturan menteri keuangan 2 tahun sebelumnya hanya sekitar 60%)

- Hanya terdapat satu ruang rapat di Biro Hukum, sementara kebutuhan rapat pembahasan peraturan perundang-undangan cukup sering.

- Kurangnya sumber daya manusia, (tidak sebanding dengan lot pekerjaan). Saat ini pegawai Biro Hukum berjumlah 100 orang.

- Kemampuan teknis SDM di bidang ekonomi/akuntansi/keuangan negara/IT masih rendah. (sebagian besar pegawai hanya memiliki kompetensi ilmu hukum)

- Biro Hukum belum memiliki pusat referensi ilmu hukum dan keuangan negara yang memadai.

- Biro hukum belum memiliki tool atau prosedur untuk menjamin kualitas dari penyusunan peraturan perundang-undangan dan pendapat hukum yang diterbitkan

- Sistem pembagian kerja yang belum optimal, sehingga lot pekerjaan masing-masing pegawai kurang berimbang

Opportunity (O) S-O Strategies W-O Strategies- Terdapat cukup banyak Rancangan

Peraturan Menteri Keuangan yang harus disusun setiap tahun, sesuai perencanaan yang ada setiap tahun direncanakan disusun lebih dari 400 rancangan peraturan

- Optimalisasi penggunaan infrastruktur TIK dalam setiap proses penyusunan peraturan perundang-undangan mulai dari tahap perencanaan, legal drafting, harmonisasi hingga

- Mengikutsertakan pegawai dalam berbagai macam kegiatan pengembangan kapasitas SDM (seperti training) baik di luar negeri maupun luar negeri.

- Memberikan kesempatan bagi

Page 2: Analisis WOTSUP

- Terdapat cukup banyak RUU yang diinisiasi pemerintah dan merupakan bidang tugas Kementerian Keuangan yakni:a. 7 RUU Bidang Tugas

Kementerian Keuangan masuk dalam Prolegnas jangka menengah 2014-2019

b. Dari 37 RUU Prolegnas Prioritas tahun 2015, 11 RUU menjadi tanggung jawab Kementerian Keuangan

- Pengguna website jaringan dokumentasi dan informasi hukum kementerian keuangan (sjdih.kemenkeu.go.id ) cukup banyak rata-rata 250.000.000 pengunjung setiap bulan

- Terdapat cukup banyak tawaran pengembangan SDM dari mitra kerja baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

pengundangan.- Melanjutkan riset pengembangan

digital tools in legal drafting untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas rancangan peraturan perundang-undangan

- Melakukan pengembangan dan inovasi lebih lanjut website jaringan dokumentasi dan informasi hokum, baik dari segi informasi yang disediakan maupun fitur-fitur pendukungnya

pegawai untuk mencari beasiswa dan melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi di universitas terkemuka di dunia (tugas belajar)

- Mengajukan penambahan paling tidak dua buah ruang rapat khusus untuk Biro Hukum (dengan memanfaatkan space/layout kerja Biro hukum yang belum ditempati menjadi lebih efisien)

- Reformulasi sistem distribusi pekerjaan yang efisien dan efektif kepada seluruh pegawai Biro Hukum sehingga setiap pegawai memiliki lot kerja yang merata.

Threats (T) S-T Strategies S-W Strategies- Adanya mitra Kerja yang tidak dapat

bekerjasama dengan baik dengan Biro Hukum (tidak bersinergi dengan baik)

- Gejolak Politik di Parlemen (DPR) yang sangat dinamis (terhambatnya penyelesaian RUU bidang tugas Kementerian Keuangan)

- Komplain dari masyarakat atau stakeholder terhadap substansi peraturan perundang-undangan yang dibuat Kementerian Keuangan yang bisa diajukan uji materil kepada Mahkamah Agung/Mahkamah Konstitusi

- Pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan membatasi sementara Program Penerimaan Pegawai Baru (Moratorium PNS)

- Adanya program penghematan

- Mempersiapkan secara maksimal materi RUU yang disusun sebelum diajukan dan dibahas di DPR serta membuat dokumentasi komprehensif mengenai proses tersebut.

- Optimalisasi penggunaan Anggaran dengan menyusun prioritas kegiatan yang penting dan menghilangkan kegiatan-kegiatan yang kurang relevan.

- Melibatkan masyarakat dan stakeholder terkait dalam proses penyusunan kebijakan tertentu melalui mekanisme Konsultasi Publik (Public Constultation) seperti yang dilakukan di negara maju.

- Meningkatkan keamanan data dan infrastruktur TIK, seperti dengan melakukan backup data secara

- Merencanakan dan mengajukan proyeksi kebutuhan pegawai yang lebih matang baik yang berlatarbelakang hukum maupun non-hukum kepada Biro Sumber Daya Manusia (baik dari penerimaan baru atau pindahan dari unit lain).

- Menyusun pusat referensi ilmu hukum dan keuangan negara (seperti dalam bentuk perpustakaan atau digital knowledge center)

- Menyusun tool berupa sets of criteria sebagai alat ukur kualitas output pekerjaan Biro Hukum

- Mengadakan kegiatan knowledge sharing dan sosialisasi proses penyusunan peraturan perundang-undangan dengan mitra kerja dan stakeholder terkait

Page 3: Analisis WOTSUP

anggaran di lingkungan pemerintah pusat yang berdampak berkurangnya anggaran di seluruh Kementerian

- Ancaman terhadap keamanan dan keselamatan data Infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)

rutin serta mengevaluasi seluruh celah keamanan dan selanjutnya memperbaikinya untuk meningkatkan web security