analisis tipologi dan sektor potensial terhadap ...eprints.ums.ac.id/49903/1/publikasi.pdf ·...

17
ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013-2015 Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh : IKE HANDAYANI B300120005 PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN S1 FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2017

Upload: danghanh

Post on 12-Aug-2019

260 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP

PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2013-2015

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I

Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh :

IKE HANDAYANI

B300120005

PRODI EKONOMI PEMBANGUNAN – S1

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2017

Page 2: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

i

Page 3: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

ii

Page 4: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA
Page 5: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

1

Analisis Tipologi dan Sektor Potensial Dalam Pengembangan Ekonomi

di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2015

ABSTRAK

Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis tipologi dan sektor potensial dalam

pengembangan ekonomi wilayah di Provinsi Jawa Tengah. Data yang digunakan adalah

nilai PDRB, PDRB Perkapita, PDB nasional, dan Jumlah penduduk. Hasil analisis LQ

mengalami fluktuasi,terjadi pada tahun 2013-2014 sektor konstruksi sektor basis sedangkat

pada tahun 2015 menjadi non basis. Sedangkan perubahan sektor non basis menjadi sektor

basis adalah sektor penyediaan akomodasi dan makan minum. Hasil analisis dengan

metode Shift-share esteban marquillas menunjukan sektor yang mempunyai keunggulan

kompetitif dan spesialisasi adalah sektor Pertanian, kebutanan, dan perikanan, sektor

industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran; Reparasi mobil dan sepeda

motor, dan jasa pendidikan. Tipologi klassen yang ditunjang dengan analisis sistem

informasi geografi di Provinsi Jawa Tengah yang termasuk dalam kategori daerah-daerah

maju cepat dan tumbuh cepat antara lain kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Karanganyar,

kabupaten Semarang, kabupaten Kendal, Kota Surakarta, dan Kota Kendal.

Kata Kunci: Location quotient, Shift-share Esteban Marquillas, Tipologi klassen, dan Sistem

Informasi geografi

ABSTRACT

This study analyzes the typology and potential sector in the economic development in the

region of Central Java Province. Data is the value of GDP, the GDP per capita, the

national GDP, and the total population. The results of the analysis of LQ fluctuated,

occurred in the construction sector 2013-2014 sedangkat sector basis in 2015 to non-base.

While the change in the non base into the basic sector is the sector provision of

accommodation and eating and drinking. The results of the analysis method esteban

marquillas Shift-share sector shows that have a competitive advantage and specialization

are agriculture sector, kebutanan, and fishing, manufacturing, wholesale and retail trade

sector; Repair of cars and motorcycles, and education services. Klassen typology which is

supported by the analysis of geographic information systems in Central Java province

which is included in the category of areas of fast forward and fast-growing districts,

among others Sukoharjo, Karanganyar, Semarang district, Kendal district, Surakarta, and

Kendal.

Keywords: Location Quotient, Shift-share Esteban Marquillas, Tipologi klassen, and

Geographic Information Systems

1. PENDAHULUAN

Pembangunan di negara-negara berkembang pada umumnya termasuk di Indonesia

masih memunculkan adanya dualism yang mengakibatkan adanya gap atau kesenjangan

antar daerah yang satu dengan daerah yang lainnya, antar kota dan desa, atau pulau jawa

Page 6: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

2

dengan luar pulau jawa maupun antar dua kawasan pembangunan Indonesia yakni kawasan

barat dengan kawasan timur Indonesia. Selama ini tujuan yang ingin dicapai dari suatu

pembangunan ekonomi adalah untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang bisa

diukur dengan tinggi rendahnya pendapatan perkapita (Amalia, 2012).

Menurut Todaro, (2010) Tinggi rendahnya tingkat kemajuan pembangunan di suatu

negara biasanya hanya diukur berdasarkan tingkat pertumbuhan baik secara keseluruhan

maupun perkapita, yang diyakini akan menetes dengan sendirinya sehingga menciptakan

lapangan kerja dan berbagai peluang ekonomi lain, yang pada akhirnya hasil-hasil

pertumbuhan ekonomi dan sosial secara lebih merata. Dengan demikian, tingkat

pertumbuha ekonomi merupakan unsur yang paling diutamakan sedangkan masalah-

masalah yang lain seperti soal kemiskinan, diskriminasi, pengangguran dan ketimpangan

distribusi pendapatan, seringkali dinomorduakan.

Salah satu upaya untuk meningkatkan pembangunan ekonomi wilayah, perlu

adanya suatu wilayah andalan yang berorientasi untuk mengembangkan potensi daerah

masing- masing. Dalam Pujiati (2009) wilayah andalan merupakan suatu wilayah yang

ditetapkan sebagai penggerak utama perekonomian wilayah , yang memiliki kriteria

sebagai wilayah yang cepat tumbuh dibandingkan lokasi lainnya dalam suatu provinsi atau

kota/kabupaten, memiliki sektor basisi dan memiliki keterkaitan ekonomi dengan daerah

sekitar.

Kawasan andalan, menurut PP no.47 Tahun 1997 pasal 7 tentang RTRWN,

merupakan kawasan-kawasan yang dipilih dari kawasan budidaya yang dapat berperan

mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kawasan tersebut dan kawasan disekitarnya, serta

dapat mewujudkan pemerataan pemanfaatan ruang di wilayah nasional. Pertumbuhan

kawasan andalan diharapkan dapat memberikan imbas positif bagi pertumbuhan ekonomi

daerah sekitar atau daerah dibelakangnya (hinterland), melalui pembudidayaan sektor atau

subsektor sebagai penggerak perekonomian daerah dan keterkaitan ekonomi antar

daerah.(Mursidah, 2013)

Indonesia memiliki beberapa daerah yang tingkat pendapatannya memberikan

konstribusi cukup besar terhadap pendapatan nasional. Perekonomian pulau jawa

mempunyai konstribusi yang sangat penting bagi perekonomian nasional. Salah satu

daerah yang menopang perekonomian pulau jawa adalah Propinsi Jawa Tengah. Untuk

mengetahui seberapa besar Propinsi Jawa Tengah mempengaruhi kemajuan

Page 7: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

3

perekonomian nasional dengan melihat perkembangan nilai Pendapatan Domestik

Regional Bruto (PDRB) 17 sektor.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini berlokasi di Propinsi Jawa Tengah dengan memusatkan pembahasan

mengenai sektor unggulan dan melihat tingkat kemajuan suatu wilayah di Provinsi Jawa

Tengah. Data yang digunakan adalah data PDRB, dan PDRB perkapita dari tahun 2013

sampai dengan tahun 2015. Menggunakan perbandingan dengan tingkat lebih tinggi dari

Provinsi Jawa Tengah yaitu nasional. Metode yang digunakan bersifat metode deskriptif

kuantitatif, yaitu suatu metode penelitian dengan menggunakan fakta – fakta yang ada.

Metode Analisis

Penelitian ini bertujuan: pertama menganalisis sektor potensial (unggulan) di

Provinsi Jawa Tengah dengan metode analisis Location Quotient dan shift share Esteban-

Marquillas. Tujuan kedua menganalisis pertumbuhan ekonomi di Prvinsi Jawa Tengah

menggunakan alat analisis Tipologi Klassen dan untuk mendukung dan memperkuat

analisis tipologi klassen adalah Sistem Informasi Geografi (SIG).

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil Analisis Location Quotient (LQ)

Alat analisi Location Quotienti (LQ) digunakan untuk mengidentifikasi

keunggulan komparatif sektor-sektor ekonomi di Provinsi Jawa Tengah. Teori ini

dugunakan untuk menganalisis keragaman basis ekonomi. Dari analisis tersebut dapat

diidentifikasi sektor-sektor apa saja yang dapat dikembangkan untuk tujuan sektor dan

tujuan menyuplai kebutuhan lokal, sehingga sektor yang dikatakan potensial dapat

dijadikan prioritas utama dalam perencanaan pembangunan ekonomi.

Kriteria pengukuran LQ Apabila nilai Location Quotient (LQ) > 1, maka dapat

disimpulkan bahwa sektor tersebut merupakan sektor basis dan potensial untuk

dikembangkan sebagai penggerak perekonomian di Provinsi Jawa Tengah. Sebaliknya

apabila nilai Location Quotient (LQ) < 1, maka sektor tersebut bukan merupakan sektor

basis dan kurang potensial untuk dikembangkan sebagai penggerak perekonomian di

Provinsi tersebut. Sedangkan apabila Location Quotient (LQ) = 1, maka suatu sektor

tersebut hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan daerah saja 1.

1 A.K. Alhowaish (2015) “Location Quotient Tecnique and Economy Analysis of Regions: Tabuk Province of Saudi

Arabia as a Case Study” . International Journal of Science and Research (IJSR).Issue.12,Vol.4

Page 8: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

4

Analisis LQ dilakukan dengan membandingkan nilai sektor lapangan usaha PDRB

Provinsi Jawa Tengah tahun tertentu dengan nilai sektor lapangan usaha PDB nasional

yang sama untuk tiga tahun pengamatan dapat diketahui setor-sektor lapangan usaha yang

menjadi sektor basis. Pengamatan dilakukan selama tiga tahun dari 2013 sampai tahun

2015.

Hasil Analisis pada tabel 1 secara berturut-turut Provinsi Jawa Tengah pada tahun

2013 sampai 2015 memiliki nilai Location Quotion tertinggi pada sektor Industri

Pengolahan dimana nilai LQ sebesar (1,57), (1,60), (1,59), dan (1,59). Sedangkan LQ

terendah adalah sektor pengadaan listrik dan gas dimana nilai LQ sebesar (0,10), (0,10),

(0,09), dan (0,10).

Tabel 1 Nilai LQ Provinsi Jawa Tengah dari Tahun 2013-2015

Uraian 2013 2014 2015 2013-2015

Pertanian, Kehutanan, dan

Perikanan 1.10 1.04 1.04 1.06

Pertambangan dan Penggalian 0.20 0.21 0.23 0.21

Industri Pengolahan 1.57 1.60 1.59 1.59

Pengadaan Listrik dan Gas 0.10 0.10 0.09 0.10

Pengadaan Air, Pengelolaan

Sampah, Limbah dan Daur

Ulang

0.92 0.90 0.84 0.88

Konstruksi 1.04 1.01 0.99 1.02

Perdagangan Besar dan Eceran;

Reparasi Mobil dan Sepeda

Motor

1.04 1.03 1.03 1.03

Transportasi dan Pergudangan 0.82 0.83 0.83 0.82

Penyediaan Akomodasi dan

Makan Minum 0.98 0.99 1.01 0.99

Informasi dan Komunikasi 0.84 0.86 0.84 0.84

Jasa Keuangan dan Asuransi 0.69 0.69 0.68 0.68

Real Estate 0.58 0.59 0.59 0.59

Jasa Perusahaan 0.20 0.20 0.20 0.20

Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib

0.79 0.78 0.77 0.78

Jasa Pendidikan 1.09 1.14 1.12 1.12

Jasa Kesehatan dan Kegiatan

Sosial 0.69 0.71 0.70 0.70

Jasa lainnya 0.98 0.97 0.92 0.95

Sumber: data diolah, 2016

Page 9: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

5

Berdasarkan pengamatan Kabupaten / kota di Provinsi Jawa Tengah, sektor yang

mempunyai nilai LQ > 1 pada tahun 2013 sampai dengan 2015 ada sektor yang mengalami

penurunan nilai LQ. Sektor yang memiliki nilai LQ > 1 sebanyak lima sektor adalah

Sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar, sektor industri pengolahan, sektor

konstruksi, sektor perdagangan besar dan eceran;reparasi mobil dan sepeda motor, dan

Sektor Jasa Pendidikan.

Sektor – sektor tersebut menjadi sektor basis yang menandakan di Propinsi Jawa

Tengah mampu memenuhi sendiri kebutuhannya di sektor ini, dan dimungkinkan

untuk mengekspor keluar daerah. Kegiatan ekonomi pada sektor basis ini

menghasilkan barang dan jasa yang dapat dijual keluar daerah yang meningkatkan

pendapatan di Provinsi Jawa Tengah, maka secara berantai akan meningkatkan

investasi yang berarti menciptakan lapangan kerja baru.

Pada tahun 2015 mengalami perubahan pada sektor konstruksi menjadi sektor non

basis. Walaupun penurunannya tidak terlalu pesar tetapi patut dicermati untuk

meningkatkan kembali nilai ekspor di sektor konstruksi. Penurunan nilai produksi di sektor

konstruksi kemungkinan di disebabkan keterbatasan infrastruktur mengakibatkan biaya

logistik relatif mahal sehingga faktor ini menjadi hambatan dalam upaya peningkatan

investasi. Sedangkan perubahan pada sektor penyediaan akomodasi dan makan minum

menjadi sektor basis kemungkinan disebabkan karena adanya obyek wisata di Provinsi

Jawa Tengah yang menarik untuk dikunjungi. Penambahan nilai sektor penyediaan

akomodasi dan makan minum dapat terjadi apabila pemerintah daerah Jawa Tengah obyek

wisata baru, berupa obyek wisata buatan, atau membuka obyek wisata alam yang

sebelumnya di tutup untuk umum.

Hasi Analisis Shift-Share Esteban Marquillas

Shift Share Esteban-Marquillas melakukan modifikasi dari analisis shift share

Klasik dengan cara mendefinisikan kembali kedudukan kenggulan kompetitif sebagai

komponen ketiga dari teknik shift share Klasik dan menciptakan komponen shift share

yang ke empat yaitu pengaruh alokasi (Aij). Tujuan analisis ini adalah untuk menentukan

kinerja atau produktivitas kerja perekonomian daerah dengan daerah yang lebih besar

(regional ataupun nasional). Adapun Formula dari analisis shift share Esteban-Marquillas

adalah sebagai berikut (Nurhayati & Eny, 2013):

Page 10: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

6

Dij = Nij + Mij + C’ij (Klasik)

Dij = Nij + Mij + C’ij + Aij

C’ij = E’ij (rij-rin)

E’ij = Eij.(Ein/En)

Aij = (Eij-E’ij).(rij-rin)

Adapun rumus dari Shift Share Esteban Marquillas dapat ditulis secara rinci sebagai

berikut2:

Dij = Eijrn + Eij(rin – rn) + E’ij(rij – rin) + (Eij –E’ij) (rij – rin)

Apabila suatu wilayah mempunyai suatu spesialisasi di sektor-sektor tertentu, maka

sektor sektor tersebut akan memiliki keunggulan kompetititf yang terjadi dari efek alokasi.

Tabel 2 kemungkinan- kemungkinan yang terjadi pada pengaruh alokasi shift share

Esteben Marquillas

No

Penga

ruh

Aloka

si

(Aij)

Komponen

Kode (Eij –

E’ij) (rij – rin)

1 - + - 1

2 + - - 2

3 - - + 3

4 + + + 4

Kode:

1=Tidak ada keunggukan kompetitif, ada spesialisasi

2=Tidak ada keunggulan kompetitif, tidak ada spesialisasi

3=Ada keungggulan kompetitif, tidak ada spesialisasi

4 = Ada keunggulan kompetitif, ada spesialisasi

2 Esteban Marquillas (1972): Formulasi shift share Esteban Marquillas diatas diambil dari jurnal J.M. Esteban Marquillas

yang berjudul “ A Reinterpretation Of Shift Share Analysis” yang diterbitkan di Department of Economics, Universidad

Autonoma de Barcelona 1972.

Page 11: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

7

Tabel 3 Rata-Rata Hasil Analisis Shift-share Esteban Marquillas spesialisasi dan

kompetitif propinsi Jawa Tengah tahun 2013-2015

Uraian (Eij-E’ij) (rij-rin) Aij Kode

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan + - - 2

Pertambangan dan Penggalian - + - 1

Industri Pengolahan + + + 4

Pengadaan Listrik dan Gas - - + 3

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

- - + 3

Konstruksi + - - 2

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

+ - - 2

Transportasi dan Pergudangan - + - 1

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum - + - 1

Informasi dan Komunikasi - + - 1

Jasa Keuangan dan Asuransi - - + 3

Real Estate - + + 4

Jasa Perusahaan - + - 1

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial

Wajib - + - 1

Jasa Pendidikan + + + 4

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial - + - 1

Jasa lainnya - - + 3

Sumber: Data di olah, 2016

Berdasarkan hasil analisis Shift share esteban marquillas pada tahun 2013 - 2015

dapat diketahui hanya beberpa sektor yang mempunyai keunggulan kompetitif dan

spesialisasi yaitu sektor industri pengolahan, sektor real estate, dan sektor jasa pendidikan.

Untuk 14 sektor yang lain memiliki keunggulan kompetitif tetapi tidak dapat menjadi

spesialisasi atau sebaliknya tidak memiliki keunggulan kompetitif tetapi dapat dijadikan

spesialisasi.

Hasil Analisis Tipologi Klassen

Analisis Tipologi Klassen digunakan untuk memperoleh klasifikasi pertumbuhan

sektor perekonomian perkabupaten dan Kota di Popinsi Jawa Tengah. Tipologi Klassen

pada dasarnya membagi daerah berdasarkan 2 (dua) indikator utama, yaitu pertumbuhan

ekonomi daerah dan pendapatan perkapita daerah. Dengan menentukan rata-rata

pertumbuhan ekonomi sebagai sumbu vertikal dan rata-rata pendapatan perkapita sebagai

Page 12: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

8

sumbu horisontal, kemudian dibagi menjadi empat klasifikasi atau empat kuadran yaitu

Daerah cepat maju dan cepat tumbuh, Daerah maju tapi tertekan, Daerah berkembang

cepat, Daerah relatif tertinggal(Sjafrizal, 2008)

Tabel 3 Klasifikasi wilayah perkabupaten/kota berdasarkan Laju pertumbuhan dan

pendapatan pendapatan perkapita propinsi Jawa Tengah tahun 2013-2015

Kuadran 2013 2014 2015

Kab. Sukoharjo Kab. Sukoharjo Kab. Sragen

Kab. Karanganyar

Kab. Karanganyar

Kota Semarang

Kab. Semarang Kab. Sragen

I Kab. Kendal Kab. Semarang

Kota Magelang Kab. Kendal

Kota Surakarta Kota Surakarta

Kota Salatiga Kota Semarang

Kota Semarang Kota Tegal

Kab. Cilacap Kab. Cilacap Kab. Cilacap

II Kab. Kudus Kab. Kudus Kab. Sukoharjo

Kota Tegal Kota Magelang Kab. Karanganyar

Kota Salatiga Kab. Kudus

Kab. Semarang

Kab. Kendal

Kota Magelang

Kota Surakarta

Kota Salatiga

Kota Kendal

Kab. Banyumas Kab. Purbalingga Kab. Banyumas

Kab. Purbalingga Kab. Banjarnegara Kab. Purworejo

Kab. Purworejo Kab. Kebumen Kab. Boyolali

Kab. Magelang Kab. Purworejo

Kab.Boyolali Kab. Boyolali

Kab. Klaten Kab. Klaten

III Kab. Sragen Kab. Wonogiri

Kab. Pati Kab. Rembang

Kab. Batang Kab. Temanggung

Kab. Pekalongan Kab. Batang

Kab. Pemalang Kab. Pekalongan

Kab. Tegal Kab. Pemalang

Kab. Brebes Kab. Tegal

Kota Pekalongan Kab. Brebes

Kota Pekalongan

Kab. Banjarnegara Kab. Banyumas Kab. Purbalingga

Kab. Wonosobo Kab. Wonosobo Kab. Banjarnegara

Kab. Wonogiri Kab. Magelang Kab. Kebumen

Kab. Kebumen Kab. Grobogan Kab. Wonosobo

Kab. Grobogan Kab. Blora Kab. Magelang

IV Kab. Blora Kab. Pati Kab. Klaten

Kab. Rembang Kab, Jepara Kab. Wonogiri

Kab. Jepara Kab. Demak Kab. Grobogan

Kab. Demak

Kab.Blora

Kab. Temanggung

Kab. Rembang

Kab. Pati

Kab. Jepara

Kab. Demak

Kab. Temanggung

Kab. Batang

Kab. Pekalongan

Kab. Pemalang

Kab. Brebes

Kota Pekalongan

Sumber: Data Diolah 2016

Page 13: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

9

Berdasarkan hasil perhitungan analisis tipologi klassen perkabupaten/kota di

Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2013-2015, menyatakan kabupaten/kota yang

medominasi pada daerah cepat maju dan tumbuh cepat adalah kabupaten sukoharjo,

kabupaten semarang, kabupaten Kendal, kabupaten karanganyar, dan kota Surakarta

karena kabupaten tersebut merupakan pusat perekonomian di propinsi Jawa Tengah,

namun pada akhir tahun 2015 beberapa kabupaten yang mengalami penurunan dilihat dari

laju pertumbuhan dan pendapatan perkapita semakin berkurang.

Salah satu faktor yang menjadi penyebab penurunan adalah faktor endogen dari

wilayah itu sendiri yang tidak kompetitif dan menjadi batas-batas yang yang tidak mungkin

untuk dilakukan pengembangan lebih baik lagi. Faktor lain yang mempengaruhi adalah

kualitas dari pemerintah, masyarakat dan stakeholders terkait untuk mengolah wilayah itu

sendiri misalnya banyak sektor potensial yang tidak bisa berkembang dengan maksimal

karena pengaruh kebijakan dan ulah masyarakat sehingga menyebabkan kabupaten-

kebupaten tesebut tidak kompetitif dibanding kabupaten lain di Jawa Tengah.

Hasil Analisi Sistem Geografi

Analisis Sistem Informasi Geografis pada penelitian ini menghasilkan peta

kesesuaian Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah untuk melihat tingkat kemajuan

Daerah pertahun. Hasil dari Analisis Tipologi Klassen dibuat dalam bentuk peta tematik

yang didapatkan suatu informasi secara terpatu, lengkap dan keruangan (spasial) yang

menghasilkan tiga peta Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/kota di Jawa Tengah. Informasi

lengkap mengenai pertumbuhan ekonomi menurut Kabupaten / Kota di Jawa Tengah dapat

dilihat pada tabel 3 Dan hasil pemetaannya sebagai berikut:

Gambar 1. Peta Pertumbuhan ekonomi Kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah tahun

2013

Page 14: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

10

Dilihat gambar 1 Berdasarkan hasil analisis sistem informasi geografi diperoleh

bahwa Kabupaten / Kota di Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2013 dari hasi perhitungan

analisis Tipologi Klassen diperoleh rata-rata pertumbuhan ekonomi di Propinsi Jawa

Tengah termasuk dalam klasifikasi daerah berkembang cepat, Propinsi Jawa Tengah

mayoritas termasuk daerah yang memiliki potensi pengembangan sangat besar, tetapi

masih belum diolah secara baik. Oleh karena itu, walaupun tingkat pertumbuhan

ekonominya tinggi namun tingkat pendapatan per kapitanya, yang mencerminkan tahap

pembangunan yang telah dicapai sebenarnya masih relatif rendah dibandingkan dengan

daerah-daerah lain.

Gambar 2. Peta Pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di propinsi Jawa Tengah tahun

2014

Dilihat gambar 2 diperoleh hasil analisis system informasi geografi bahwa

Kabupaten / Kota di Propinsi Jawa Tengah pada tahun 2014 dari hasi perhitungan analisis

Tipologi Klassen ditunjukan dengan rata- rata termasuk klasifikasi daerah relatif tertinggal.

Mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Termasuk daerah yang mempunyai tingkat

pertumbuhan dan pendapatan per kapita yang berada dibawah rata-rata dari seluruh daerah.

Ini berarti baik tingkat kemakmuran masyarakat maupun tingkat pertumbuhan ekonomi di

Kabupaten/kota di Propinsi jawa Tengah masih relatif rendah.

Page 15: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

11

Gambar 3 : Peta pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota di Propinsi Jawa Tengah Tahun

2015

Berdasarkan hasil analisis sistem informasi geografi diperoleh bahwa

Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2015 mengalami kenaikan rata-rata

pertumbuhan ekonomi dari tahun sebelumnya menjadi klasifikasi daerah berkembang

cepat daerah yang memiliki potensi pengembangan sangat besar, tetapi masih belum diolah

secara baik.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis Location Quotient (LQ), analisis shift share Esteban-

Marquillas, analisis Tipologi Klassen dan sebagai penunjang menggunakan Analisis

Sistem Informasi Geografi (SIG) Kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah tahun 2013 -

2015 maka diperoleh simpulan sebagai berikut :

a. Berdasarkan hasil analisis Location Quotient (LQ) yang menjadi sektor basis adalah

Sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor konstruksi, sektor perdagangan

besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor, Sektor trasportasi dan

pergudangan, sektor jasa pendidikan.

b. Berdasarkan hasil analisis Shift share esteban marquillas pada tahun 2013 - 2015

dapat diketahui hanya beberpa sektor yang mempunyai keunggulan kompetitif dan

spesialisasi yaitu sektor industri pengolahan, sektor real estate, dan sektor jasa

pendidikan.

c. Berdasarkan hasil perhitungan analisis tipologi klassen perkabupaten/kota di

Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2013-2015, menyatakan kabupaten/kota yang

medominasi pada daerah cepat maju dan tumbuh cepat adalah kabupaten sukoharjo,

kabupaten semarang, kabupaten Kendal, kabupaten karanganyar, dan kota

Page 16: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

12

Surakarta karena kabupaten tersebut merupakan pusat perekonomian di provinsi

Jawa Tengah, namun pada akhir tahun 2015 beberapa kabupaten yang mengalami

penurunan dilihat dari laju pertumbuhan dan pendapatan perkapita semakin

berkurang.

Daftar Pustaka

Alhowaish, A.K., (2105). “Location Quotient Tecnique and Economy Analysis of Regions:

Tabuk Province of Saudi Arabia as a Case Study” . International

Journal of Science and Research (IJSR). Issue.12, Vol.4.

Amalia, Fitri., (2012). “Penentuan Sektor Unggulan Perekonomian Wilayah Kabupaten

Bone Bolango”. Jurnal Ekonomi: Ikatan Sarjana Ekonomi Insonesia.

Arsyad, Lincolin., (2010).”Ekonomi Pembangunan Edisi ke-5”. Yogyakarta:UPP STIM

YKPN

Badan Pusat Statistik Jakarta Pusat., (2016) “Produk Domestik Bruto Nasional 2016”.

Jakarta Pusat: Badan Pusat Statistik.

:Jawa Tengah Dalam angka 2012. Semarang: Badan Pusat Statistik

Jawa Tengah.

:Jawa Tengah Dalam Angka 2013. Semarang: Badan Pusat Statistik

Jawa Tengah.

: Jawa Tengah Dalam Angka 2014. Semarang: Badan Pusat Statistik

Jawa Tengah.

:Jawa Tengah Dalam Angka 2015. Semarang: Badan Pusat Statistik

Jawa Tengah.

: Jawa Tengah Dalam Angka 2016. Semarang: Badan Pusat Statistik

Jawa Tengah.

Badrudin, Rudi., (2012). Ekonomika Otonomi Daerah. Yogyakarta: UPP STIM YKPN.

Jhingan, M. L., (2012). “Ekonomi Pembangunan Dan Perencanaan”, Rajawali Press,

Jakarta.

Kesuma, Ni, Luh, Aprilia., I, Made, Suyana, Utama., (2015). “Analisis Sektor Unggulan

Dan Pergeseran Pangsa Sektor-Sektor Ekonomi Kabupaten

Klungkung”, E-jurnal EP Universitas Udayana. Vol.4, No.3, Maret

2015.

Kuncoro, Mudrajad., (2012). “Perencanaan Daerah, Bagaimana membangunEkonomi

Lokal, Kota dan Kawasan”. Jakarta: Salemba Empat.

Page 17: ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP ...eprints.ums.ac.id/49903/1/PUBLIKASI.pdf · ANALISIS TIPOLOGI DAN SEKTOR POTENSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI DI PROVINSI JAWA

13

Lantemona, Arlen., Josep, Bintang, Kalangi., & Amran, Naukoko., (2014). “Analisis

Penentuan Kota Manado Sektor Unggulan Perekonomian”, Jurnal

Berkala Ilmiah Efisiensi. Vol. 14, No. 3, Oktober 2014.

Mursidah., Abubakar, Hamzah., & Sofyan., (2013). “Analisis Pengembangan Kawasan

Andalan di Kabupaten Aceh Besar”, Jurnal Ilmu Ekonomi. Vol.1, No.

1, Februari 2013.

Nikijuluw, Jeanee, B., (2013). “Analisis Sektor Ekonomi Unggulan Kabupaten / Kota di

Provinsi Maluku”, Vol. 7, No. 2, Desember 2013.

Nurhayati, Siti Fatimah., Eny, Kusuma., (2013). “Identifikasi Sektor Unggulan Kabupaten

lamongan : Tahun 2006-2010”, Telaah Bisnis. Vol.14., No.1, Juli

2013.

Pujiati., (2009). “Analisis Kawasan Andalan Di Jawa Tengah”, Jurnal Ilmu Ekonomi

ASET, Vol. 11, No. 2, (2009).

Ratnasari, Emma, Dwi., (2014). “Sectors Analysis and Determination Of GDP Forming

Leading Sector in District Kebumen”, Jurnal Fokus Bisnis , Vol.13,

No.01, Juli 2014.

Sjafrizal., (2008). “ Ekonomi Regional, Teori dan Aplikasi” Cetakan pertama, Padang:

Baduose Media.

Tarigan,Robinson. (2008). Ekonomi Regional, Teori Dan Aplikasi (Edisi Revisi, cetakan

kedua). PT, Bumi Aksara, Jakarta.

(2010). Perencanaan Pembangunan wilayah, (Edisi Revisi, Cetaka

Kelima). PT, Bumi Aksara, Jakarta.

Todaro, Michael P dan Stephen C. Smith., (2010). “Pembangunan Ekonomi” Jakarta:

Erlangga.