analisis struktural cerpen ڑلٺأ تاٯ karya kahlil gibran

18
Kajian tentang Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab di Indonesia P-ISSN 2598-0637 E-ISSN 2621-5632 P-ISSN 2598-063 E-ISSN 2621-563 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang 615 ANALISIS STRUKTURAL CERPEN مات أهليKARYA KAHLIL GIBRAN A.M. Miftah Anshori dan Zuhairoh Universitas Negeri Malang [email protected] ABSTRAK: Kahlil Gibran dalam kegelisahannya terhadap bangsanya dan bangsa sekitar lingkungannya atas peperangan yang tiada henti, dia menuliskan kegelisahannya dalam suatu karya bebentuk cerpen yang berjudul مات أهلي, penulis akan menggunakan kajian analisis struktural yang terkandung dalam cerpen ini. Analisa struktural ini terkait dengan aspek intrisik dalam cerpen. Teori struktural ini telah ada sejak zaman Yunani, Aristoteles telah mengenalkan strukturalisme dengan konsep wholeness, unit, complexity dan coherence. dalam makalah ini penulis akan berpusat pada pembahasan analisa tentang tema, fakta cerita, sarana cerita dan hubungan antar unsur. Hal ini penting karena dengan menganalisa cerpen ini menggunakan pisau analisis struktural kita dapat mengetahui makna lain dari salah satu karya Kahlil Gibran ini, yang dalam hal ini adalah cerpen yang ditulis olehnya. KATA KUNCI: Struktural, Kahlil Gibran, Cerpen, Unsur Intrisik. METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah Library Research atau kajian pustaka. Penulis mendapatkan informasi dari beberapa literatur dan buku yang berkaitan dengan sastra. Penelitian ditujukan untuk menemukan makna yang terkandung dalam cerpen karya Kahlil Gibran tersebut. Kajian analisa yang dilakukan secara Struktural menganalisa suatu karya dengan apa adanya dari karya tersebut dan berfokus pada teks itu sendiri. HASIL PEMBAHASAN Kronologi Penulisan Cerpen مات أهليCerita ini berawal dari kegelisahan Kahlil Gibran akan dampak peperangan yang terjadi di lingkungannya, Dampak peperangan tersebut menimbulkan wabah kelaparan, peningkatan pengangguran dan pada akhirnya terjadi krisis ekonomi di negaranya. Ismail Khalidi seorang penulis mengatakan, penyair Lebanon-Amerika yang terkenal Kahlil Gibran menulis cerpen مات أهليterinspirasi dari kejadian Great

Upload: others

Post on 28-Dec-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

Kajian tentang Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab di

Indonesia

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

615

ANALISIS STRUKTURAL CERPEN مات أهلي KARYA

KAHLIL GIBRAN

A.M. Miftah Anshori dan Zuhairoh

Universitas Negeri Malang

[email protected]

ABSTRAK: Kahlil Gibran dalam kegelisahannya terhadap bangsanya dan bangsa

sekitar lingkungannya atas peperangan yang tiada henti, dia menuliskan

kegelisahannya dalam suatu karya bebentuk cerpen yang berjudul مات أهلي, penulis

akan menggunakan kajian analisis struktural yang terkandung dalam cerpen ini.

Analisa struktural ini terkait dengan aspek intrisik dalam cerpen. Teori struktural

ini telah ada sejak zaman Yunani, Aristoteles telah mengenalkan strukturalisme

dengan konsep wholeness, unit, complexity dan coherence. dalam makalah ini

penulis akan berpusat pada pembahasan analisa tentang tema, fakta cerita, sarana

cerita dan hubungan antar unsur. Hal ini penting karena dengan menganalisa

cerpen ini menggunakan pisau analisis struktural kita dapat mengetahui makna

lain dari salah satu karya Kahlil Gibran ini, yang dalam hal ini adalah cerpen yang

ditulis olehnya.

KATA KUNCI: Struktural, Kahlil Gibran, Cerpen, Unsur Intrisik.

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah

Library Research atau kajian pustaka. Penulis mendapatkan informasi dari

beberapa literatur dan buku yang berkaitan dengan sastra. Penelitian ditujukan

untuk menemukan makna yang terkandung dalam cerpen karya Kahlil Gibran

tersebut. Kajian analisa yang dilakukan secara Struktural menganalisa suatu karya

dengan apa adanya dari karya tersebut dan berfokus pada teks itu sendiri.

HASIL PEMBAHASAN

Kronologi Penulisan Cerpen مات أهلي

Cerita ini berawal dari kegelisahan Kahlil Gibran akan dampak peperangan

yang terjadi di lingkungannya, Dampak peperangan tersebut menimbulkan wabah

kelaparan, peningkatan pengangguran dan pada akhirnya terjadi krisis ekonomi di

negaranya. Ismail Khalidi seorang penulis mengatakan, penyair Lebanon-Amerika

yang terkenal Kahlil Gibran menulis cerpen مات أهلي terinspirasi dari kejadian Great

Page 2: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632 Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa Bahasa dan

Sastra Arab

616 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019

HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Famine tahun 1915-1918. Dia menulis dari rumah adopsinya di Boston,

Massachusetts, Gibran, yang berimigrasi ke Amerika Serikat ketika masih kecil dari

Gunung Lebanon di provinsi Ottoman, Suriah Besar, menyesali penyakit dan

kelaparan yang telah merenggut nyawa sekitar 500.000 orang.

Dia dihantui oleh rasa bersalah karena hidup aman dan damai sementara

rakyatnya tewas. "Apa yang dapat dilakukan seorang putra yang diasingkan untuk

rakyatnya yang kelaparan, dan apa nilainya bagi mereka adalah ratapan seorang

penyair yang tidak hadir?" Gibran menulis. (Sarah Moawad & Muftah, 2016)

Kelaparan, yang melenyapkan hampir separuh populasi Gunung Lebanon ,

menandai jumlah kematian tertinggi Perang Dunia I, berdasarkan

populasi. Laporan saksi mata merinci adegan mengerikan penderitaan dan

kelaparan, seperti halnya gambaran dan cerita yang kita lihat dari Suriah hari

ini . Seperti yang mereka lakukan sekarang, penduduk banyak Suriah yang

melarikan diri dari kematian dan kehancuran, bermigrasi ke daerah yang baru untuk

mencari kelangsungan hidup.

Gelombang pertama imigran dari Suriah datang ke Amerika Serikat

antara akhir 1800-an dan awal 1920-an . Mencari keamanan dan ekonomi, ratusan

ribu imigran Kristen yang sebagian besar pergi ke "tanah kesempatan", sampai

Undang-Undang Keimigrasian tahun 1924 membuat pemotongan signifikan ke

imigrasi, menciptakan kuota dan membatasi keseluruhan imigrasi dan penerimaan

pengungsi ke Amerika Serikat untuk pertama kali. (Sarah Moawad & Muftah,

2016)

Hal inilah yang kiranya penulis dapat dapatkan dari proses pencarian secara

historis, latar belakang apa yang menjadikan Kahlil Gibran menuliskan cerpen مات

,ini. Beberapa literature menyebutkan bahwa kisah ini adalah sebuah puisi أهلي

namun beberapa literature yang lain menyebutkan bahwasanya karya sastra ini

mendekati cerita pendek daripada disebut dengan sebuah puisi.

Page 3: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

Kajian tentang Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab di

Indonesia

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

617

Prinsip dan Teori Strukturalisme

Strukturalisme adalah cabang penelitian sastra yang tak bisa lepas dari

aspek-aspek linguistic. Sejak zaman Yunani, Aristoteles telah mengenalkan

strukturalisme dengan konsep wholeness, unit, complexity dan coherence. Menurut

Jean Piaget strukturalisme mengandung 3 hal pokok. Pertama, gagasan keseluruhan

(wholeness), dalam arti bahwa bagian-bagian atau unsurnya menyesuaikan diri

dengan seperangkat kaidan intrisik yang menentukan baik keseluruhan struktur

maupun bagian-bagiannya. Kedua, gagasan transformasi (transformation), struktur

itu menyanggupi prosedur transformasi yang terus menerus memungkinkan

pembentukan bahan-bahan baru. Ketiga, keteraturan mandiri (self regulation) yaitu

tidak memerlukan hal-hal di luar dirinyauntuk mempertahankan prosedur

transformasinya, struktur itu otonom terhadap rujukan lain. (Hanik Mahliatussikah,

2018)

Karya sastra mempunyai sistem yang terdiri atas unsur yang saling

berhubungan. Untuk mengetahui kaitan antar unsur dalam sebuah karya sastra itu

sangat tepat jika penelaahan teks sastra diawali dengan pendekatan struktural.

Pendekatan struktur dalam menganalisis karya sastra, sudah sangat sering

digunakan. Hal ini menandakan bahwa pendekatan ini mudah dipahami dan

dilaksanakan dalam pengkajian sastra.

Analisis struktural yang digunakan dalam analisis karya sastra adalah

analisis struktural yang berfokus pada teks itu sendiri (Huda: 2008). Jadi dalam

menganalisis suatu karya prosa yang berfokus pada teksnya ada beberapa yang

unsur yang harus diketahui yaitu tema, fakta cerita (alur/plot, tokoh dan penokohan,

seting/latar), sarana cerita (konflik, klimaks, gaya bahasa, sudut pandang) dan

hubungan antar unsurnya.

Analisis struktur dapat dilakukan dengan cara mengidentifikasi, mengkaji,

mendiskripsikan fungsi dan hubungan antar unsur intrinsik yang bersangkutan

(Nurgiantoro, 2005).

Teeuw (1997) berpendapat bahwa analisis struktural bertujuan untuk

membongkar dan memperkaya secara cermat. Keterkaitan dan keterjalinan semua

Page 4: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632 Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa Bahasa dan

Sastra Arab

618 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019

HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

unsur dan aspek karya sastra yang bersama-sama menghasilkan makna yang

menyeluruh.

HASIL ANALISA

A. Analisis cerpen مات أهلي karya Kahlil Gibran

1. Tema

Tema merupakan sesuatu yang menjadi dasar sebuah karangan

(Eddi 1991). Tema merupakan makna yang terkandung dalam sebuah

cerita (Stantin dan Kenni dalam Nurgiyantoro, 2005:67). Tema adalah

makna cerita, gagasan sentral atau pikiran utama yang mendasari karya

sastra (Sudjiman 1988:4). Dalam Kamus KBBI dijelaskan tema

merupakan pokok pikiran: dasar cerita (yang dipercakapkan, dipakai

sebagai dasar mengarang, menggubah sajak, dsb) (KBBI elektronik:

v1.1). Dapat disimpulkan bahwa tema merupakan dasar cerita, gagasan

sentral, atau ide pokok yang mendasari sebuah karya sastra dan

menghubungkan unsur-unsur lain dalam sebuah cerita.

Berdasarkan tingkat keutamaannya, tema dibagi menjadi dua,

yaitu: tema mayor dan tema minor. Tema mayor adalah pokok cerita,

artinya makna pokok cerita yang menjadi dasar atau gagasan dasar

novel. Adapun tema minor adalah makna yang terdapat pada bagian-

bagian tertentu sebuah cerita (Nurgiyantoro, 1995). Melda (2013)

berpendapat bahwa tema mayor adalah tema yang sangat menonjol dan

tema minor adalah tema yang tidak begitu menonjol.

Setelah keseluruhan cerita dari awal sampai akhir dibaca, maka

dapat dikemukakan bahwa tema mayor yang terkandung dalam cerpen

ini adalah penderitaan, tercermin dari isi cerpen yang مات أهلي

keseluruhannya menceritakan tentang penduduk sebuah negara yang

menderita karena krisis ekonomi yang dialami oleh negara tersebut.

Selain tema mayor, dalam cerpen مات أهلي ini juga ditemukan beberapa

tema minor, berdasarkan hasil analisis peneliti, tema minor yang

terkandung dalam cerpen ini adalah:

Page 5: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

Kajian tentang Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab di

Indonesia

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

619

a) Kedamaian negara yang ditempati

Penulis yang merupakan seorang imigran, yang menghabiskan

sebagian waktu menulisnya di negara orang, menceritakan

kedamaian yang ada di negara yang ditinggalinya saat itu. Seperti

pada kutipan cerita di bawah ini:

.........................................

وأنا في هذه البلاد القصية أسير بين قوم فرحين مغبوطين يتناولون المآكل

الشهية والمشارب الطيبة وينامون على الأسرّة الناعمة ويضحكون للأيام

.والأيام تضحك لهم

..........................................

وأنا هاهنا أعيش في رغد وسلام

..........................................

ولكني لست مع قومي الجائعين المضطهدين، السائرين في موكب الموت نحو

مجد الاستشهاد، بل أنا هاهنا وراء البحار السبعة أعيش في ظل الطمأنينة

وخمول السلامة. أنا هاهنا بعيد عن النكبة والمنكوبين ولا أستطيع أن أفتخر

.بش يء

...........................................

b) Kematian. Dapat kita lihat dalam kutipan cerpen berikut:

.................................

.....................حدّ السيفمات أهلي جائعين، ومن لم يمت منهم جوعا فني ب

.................................

Page 6: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632 Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa Bahasa dan

Sastra Arab

620 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019

HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

................ . مات أهلي أذل ميتة

.................................

.ماتوا وأكفهم ممدودة نحو الشرق والغرب وعيونهم محدقة بسواد الفضاء

ا لأنهم لم ماتوا صامتين لأن آذان البشرية قد أغلقت دون صراخهم، ماتو

يحبوا أعداءهم كالجبناء ولم يكرهوا محبيهم، ماتوا لأنهم لم يكونوا مجرمين،

ماتوا لأنهم لم يظلموا الظالمين، ماتوا لأنهم كانوا مسالمين، ماتوا جوعا في

الأرض التي تدر عسلا. ماتوا لأن الثعبان الجهنمي قد التهم كل ما في حقولهم

الأقوات، ماتوا لأن الأفاعي أولاد الأفاعي قد من المواش ي وما في أحراشهم من

تنفسوا السموم في الفضاء الذي كانت تملؤه أنفاس الأرز وعطور الورد

.والياسمين

..........................................

c) Kelaparan.

Krisis ekonomi yang dialami oleh negara ini menjadikan

penduduknya menderita, kelaparan, kehausan. Disimpulkan dari

penggalan cerpen berikut:

..................................

...................مات أهلي جائعين

لو كنت جائعا بين أهلي الجائعين مضطهدا بين قومي المضطهدين

..................................

Page 7: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

Kajian tentang Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab di

Indonesia

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

621

لطفل الجائع يلقطني ويزيل بحياتي يد الموت عن نفسه، لو لكان ا.............

كنت ثمرة يانعة في بساتين بلادي لكانت المرأة الجائعة تتناولني وتقضمني

.طعاما

.............لكان الرجل الجائع .....................

2. Fakta cerita

Sebuah cerita terbangun karena ada pelaku/ tokoh, melalui para

tokoh itulah pembaca dapat mengikuti jalannya seluruh cerita. Untuk

menghidupkan watak para tokoh tergantung bagaimana jalan ceritanya

(alur/ plot) dan latar cerita. Tokoh dan penokohan, Alur/ plot, setting/ latar

merupakan fakta-fakta cerita. Elemen-elemen ini berfungsi sebagai catatan

kejadian imajinatif dari sebuah cerita. Ketiganya saling berkaitan dan

saling mendukung dalam membangun sebuah tema cerita. Jika dirangkum

menjadi satu, semua elemen ini dinamakan “struktur faktual” atau

“tingkatan faktual” cerita. Struktur fktual merupakan salah satu aspek

cerita. Struktur faktual adalah bagian cerita yang disorot dari satu sudut

pandang (Stanton, 2007:22).

a) Tokoh dan penokohan

Tokoh dan penokohan adalah 2 hal yang berbeda dalam cerpen.

Tokoh merupakan individu rekaan yang mengalami peristiwa atau

berlakuan dalam berbagai peristiwa dalam cerita. Tokoh cerita

biasanya berwujud manusia, tetapi dapat juga berwujud binatang

atau benda yang diinsankan (Sudjiman, 1988:16). Tokoh terdiri atas

perasaan, kemauan, nafsu, dan hidup dalam lingkungan manusia

serta dapat dipertanggung jawabkan dari sudut pandang psikologis

(Hudson, 1955:191). Sedangkan penokohan adalah penggambaran

para tokoh cerita, baik keadaan lahir maupun batinnya yang meliputi

sifat, sikap, tingkah laku, pandangan hidup, keyakinan, adat istiadat,

dan lain sebagainya (Suharianto, 1982:31).

Page 8: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632 Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa Bahasa dan

Sastra Arab

622 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019

HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Dalam cerpen مات أهلي ini ada 5 tokoh yang ditampilkan, yaitu:

1) Aku: Protagonis, ditunjukkan dari kegelisahannya dan

ketakutannya atas penderitaan yang menimpa bangsa yang ada

di lingkungannya. Dari aspek psikologis diketahui tokoh aku

berwatak memiliki idealisme dalam hidup

2) Bangsa atau Umat: Protagonis, diceritakan mereka yang terkena

penderitaan tokoh utama (aku)

3) Pemimpin atau penguasa: Antagonis, diceritakan oleh tokoh

(aku) bahwa pemimpin yang mendambakan perdamaian, namun,

menyebabkan penderitaan bagi bangsa dan umat.

4) Kalian: penggambaran tokoh kalian ditunjukkan pada bangsa

dan umat.

5) Anda: tokoh anda ditujukan pada pembaca yang menikmati

cerpen ini.

b) Alur/plot

Alur/ plot merupakan a)rangkaian peristiwa yang direkadan

dijalin dengan seksamadan menggerakkan jalan cerita melalui rumitan

ke arah klimaks dan selesaian, b) jalinan peristiwa dalam karya sastra

untuk mencapai efek tertentu, pautannya dapat diwujudkan oleh

hubungan temporal atau waktu dan oleh hubungan kausal atau sebab

akibat (Moeliono dkk, 1990:24). Cerpen ini menggunakan alur mundur/

flashback, karena penulis menceritakan sebuah kejadian yang telah

terjadi pada masa lalu, ini tercermin dalam paragraf pertama sampai

paragraf akhir.

Struktur alur terdiri dari lima bagian, yaitu:

1) Situation, merupakan penggambaran suatu keadaan. Situasi yang

terjadi dalam cerpen ini adalah situasi yang sedang genting,

digambarkan dengan keresahan tokoh aku diawal cerita, dimana

tokoh aku menceritakan keadaan penduduk negaranya yang

Page 9: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

Kajian tentang Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab di

Indonesia

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

623

menderita, dan dia meratapi kesendiriannya, yang berada jauh

dari negaraya, juga jauh dari keluarganya.

2) Generating Circumstances, merupakan bagian yang

menggambarkan mulainya peristiwa-peristiwa yang

bersangkutan. Pada paragraf kedua dalam cerpen ini mulai

dijelaskan penyebab tokoh aku merasa resah dan gelisah. Banyak

penduduk negaranya yang kelaparan, hingga meninggal dengan

keadaan menyakitkan.

3) Rising action, merupakan bagian yang memperlihatkan keadaan

yang mulai memuncak. Tokoh aku pada kelanjutan ceritanya

mulai mengungkapkan apa yang sedang terjadi dalam kehidupan

di negaranya tersebut.

4) Climax, merupakan bagian yang menunjukkan puncak peristiwa

yang telah terjadi sejak awal, puncak penderitaan yang dialami

penduduk negara tersebut dapat dilihat dari kutipan cerita

berikut:

نواحنا لا يسد رمقهم، ودموعنا لا تروي نإ .................

...................،غليلهم

Tokoh aku tidak tahu harus berbuat apalagi untuk menyelamatkan

negaranya dari krisis ekonomi yang disebabkan oleh peperangan

beberapa waktu lalu.

5) Denounment, merupakan bagian alur yang memberikan

pemecahan dari semua peristiwa. Tokoh aku pasrah dengan

keadaan yang ada dan mengharap yang terbaik dari Tuhan Yang

Maha Kasih.

c) Setting/ latar

Sudjiman dalam Wirwan (2009) mengatakan setting adalah segala

keterangan, petunjuk, pengacuan yang berkaitan dengan waktu, ruang,

dan suasana terjadinya peristiwa dalam suatu karya sastra. Menurut

Page 10: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632 Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa Bahasa dan

Sastra Arab

624 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019

HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Stanton (1965; 9) latar merupakan suatu lingkungan terjadinya peritiwa-

peristiwa dalam suatu cerita. Bagian-bagian latar merupakan latar

belakang yang nyata. Dijelaskan pula bahwa latar berupa waktu, hari,

tanggal, dan keadaan. Sesuai dengan pengertisn yang dijabarkan, latar/

setting dalam cerpen مات أهلي ini adalah:

1) Setting tempat yang dimaksud dalam cerpen ini adalah negara

Lebanon dan Suriah. Seperti yang tertulis dalam cerpen :

، ولا بثمرة ياعنة سوريا........لست بسنبلة من القمح في سهول ............

.............وهذه هي نكبتي لبنانفي أودية

2) Setting waktu: pada tahun 1915-1918 (terjadinya perang dunia

pertama)

3) Setting sosial: kehidupan penduduk Lebanon dan suriah yang

menderita akibat perang dunia pertama.

3. Sarana cerita

Selain tema dan fakta cerita, sarana cerita juga merupakan unsur

pembentuk sebuah serita. Sarana cerita dapar diartikan sebagai metode

dalam mengarang, memilih dan menyusun detail certaagar mencapai

pola-pola yang bermakna (Stanton, 2012: 46). Metode semacam ini

perlu, agar pembaca dapat melihat berbagai fakta melalui kacamata

pengarang, memahami fakta-fakta tersebut sehinggapengalaman pun

dapat dibagi. Sarana cerita meliputi sudut pandang penceritaan dan gaya

bahasa. Sudut pandang (point of view) merupakan cara, strategi, teknik,

siasat yang sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan

ceritanya (Nurgiyantoro, 1995). Menurut Didik Wijaya, Sudut pandang

atau point of view di dalam sebuah cerita, prinsipnya adalah siapa yang

menceritakan cerita tersebut. Sudut pandang dapat dibagi menjadi dua

yaitu sudut pandang orang pertama dan ketiga. Dan dalam cerpen ini

pengarang menggunakan sudut pandang orang pertama. Ini jelas terlihat

pada setiap paragraf yang ada dalam cerpen مات أهلي ini.

Page 11: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

Kajian tentang Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab di

Indonesia

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

625

Sedangkan gaya bahasa (style) adalah cara pengucapan bahasa

dalam prosa, atau bagaimana seorang pengarang mengungkapkan

sesuatu yang akan dikemukakan. Pada hakekatnya, gaya bahasa

merupakan teknik pemilihan ungkapan kebahasaan yang dirasa dapat

mewakili sesuatu yang ingin diungkapkan. Huda (2008) mengungkapkan

beberapa pembagian gaya bahasa menurut beberapa pendapat yaitu:

Menurut Abrams (1981), unsur style terdiri dari fonologi, sintaksis,

leksikal, retorika. Di pihak lain leech and short (1981 dalam

nurgiyantoro, 1995) mengemukakan unsur style terdiri dari leksikal

(diksi), gramatikal (struktur kalimat), pemajasan (gaya bahasa kiasan),

penyiasatan struktur (repetisi, paralelisme, anaphora, pertanyaan retoris)

dan pencitraan (imagery). Dari penjelasan tersebut, ada beberapa style

yang digunakan dalam cerpen ini, yaitu:

وغمرت الدموع والدماء هضبات بلادي

“Bukit-bukit di negaraku terendam air mata dan darah.”

yang dimaksud dalam kalimat ini adalah keadaan negara suriah dan

lebanon yang sedang dijajah, yang membuat daerah-daerah di negara

tersebut bersimbah darah,tentunya penjajahan ini membuat

penduduknya mengalami kesedihan yang mendalam, sehingga

dikatakan dalam cerpen ini bahwa negara tersebut terendam air mata dan

darah. Penggambaran fenomena seperti ini dalam ilmu Badi’ dinamakan

dengan Husnut Ta’lil.

ويضحكون للأيام والأيام تضحك لهم

“Mereka tersenyum pada hari-hari, dan hari-haripun tersenyum pada

mereka.”

Pada kalimat ini menjelaskan orang-orang yang hidup di negara yang

ditempati penulis, yang hari-harinya dipenuhi dengan kebahagiaan dan

kegembiraan yang bisa membuat mereka hidup dengan tenang dan

Page 12: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632 Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa Bahasa dan

Sastra Arab

626 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019

HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

damai, tanpa ada kegelisahan dan kesedihan, tanpa harus menghabiskan

hidupnya untuk berperang. Dalam disiplin ilmu Badi’, ungkapan seperti

ini mengandung Husnut Ta’lil

والليالي سوادا

“Hari-hari hitam”

Maksud dari kata hari-hari hitam ini adalah mereka para penduduk yang

negaranya sedang dijajah selalu menjalani hari-harinya dengan

kegelisahan, kesedihan, ancaman, penderitaan, penindasan, dan

kematian, dan hal-hal buruk yang dialaminya itu disimbolkan dengan

warna hitam, warna yang kelam, suram, dan gelap. Dalam disiplin ilmu

balaghah, kata ini berupa Kinayah dengan penisbatan (الكناية عن النسبة)

yang mana makna asli yang terkandung dalam “Hari-hari hitam” adalah

penyimbolan sesuatu yang buruk dengan warna hitam.

يد الموت

“Tangan maut”

Tangan maut yang dimaksud dalam cerpen ini adalah para penjajah,

dimana merekalah yang menjadi penyebab kematian para penduduk

negara tersebut, karena merekalah nyawa para penduduk negara

terancam. Dalam disiplin ilmu Balaghah kalimat atau ugkapan ini

mengandung Kinayah yang menunjukkan sesuatu yang disifat ( الكناية

karena ungkapan ini digunakan untuk mensifati ,(عن الموصوف

kekejaman penjajah.

يعتنق الأبدية والسيف

“Memeluk maut dengan pedang”

Page 13: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

Kajian tentang Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab di

Indonesia

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

627

Penduduk negara tersebut berani menghadapi kematian, agar negaranya

merdeka, damai, terbebas dari jajahan, agar tiada lagi penderitaan yang

mereka alami. Dalam ilmu Balaghah hal ini termasuk dalam Kinayah

yang menunjukkan sifat (الكناية عن الصفة) dengan perumpamaan

memeluk maut dengan pedang yang berarti sifat keberanian untuk

melawan penjajah.

Dari beberapa contoh di atas menunjukkan bahwa Kahlil Gibran banyak

menggunakan makna konotasi berupa penyerupaan, penggambaran atau

majas dengan menyandarkan sesuatu tidak lazim pada sesuatu yang

semestinya.

SIMPULAN

Analisis struktural yang digunakan dalam analisis karya sastra adalah

analisis struktural yang berfokus pada teks itu sendiri (Huda, 2008). Jadi dalam

menganalisis suatu karya prosa yang berfokus pada teksnya ada beberapa yang

unsur yang harus diketahui yaitu tema, fakta cerita (tokoh dan penokohan, alur/

plot, setting/ latar), dan sarana cerita (sudut pandang/ ponit of view dan gaya

bahasa/ style)

Hasil analisa cerpen مات أهلي karya Kahlil Gibran ia;ah sebagai berikut:

1. Tema mayor: penderitaan

Tema minor : kedamaian Amerika, kematian, dan kelaparan.

2. Fakta cerita

a. Tokoh dan penokohan

a) Aku: Protagonis

b) Bangsa atau Umat: Protagonis

c) Pemimpin atau penguasa: Antagonis

d) Kalian: Bangsa dan umat, Protagonis.

e) Anda: Pembaca,

b. Alur/plot: Flashback/mundur

Page 14: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632 Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa Bahasa dan

Sastra Arab

628 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019

HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

c. Setting/latar dan waktu

a) Setting tempat: Negara lebanon dan Suriah

b) Setting waktu: 19-15-1918 M (pada perang dunia pertama)

c) Setting sosial: kehidupan penduduk lebanon dan suriah yang

menderita

3. Sarana Cerita

a. Sudut pandang: orang pertama

b. Gaya bahasa: tidak langsung (banyak menggunakan makna konotasi,

Kinayah dan majas)

DAFTAR RUJUKAN

Arini, Merna. 2011. Unsur-Unsur Pembangun Fiksi.

https://mernaarini.wordpress.com/2011/08/13/unsur-unsur-pembangun-

fiksi/amp/. (Online). 13 Agustus 2011

Dede, Melda. 2013. Analisis Novel.

http://meldadedee.blogspot.com/2013/04/analisis-novel.html?m=1.

(Online).Diakses pada 05 Maret 2019.

Hakim, Abdul. 2012. Analisis Struktural Karya Prosa Bahasa Arab.

http://nadifsiregar.blogspot.com/2012/01/analisis-struktural-karya-prosa-

bahasa-arab.html?m=1. (Online). Diakses pada 07 Maret 2019.

Mahliatussikah, Hanik. 2018. Pembelajatan Prosa: Teori dan Penerapa dalam

Prosa Arab. Malang: Universias Negeri Malang.

Mata Politik. 2018. Awal Mula Perang Suriah: Bagaimana Konflik Panjang dan

berdarah bisa Terjadi?. https://www.matamatapolitik.com/in-depth-awal-

mula-konflik-suriah-bagaimana-konflik-panjang-dan-berdarah-bisa-

terjadi/. (Online). Diakses pada 08 Maret 2019.

Page 15: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

Kajian tentang Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab di

Indonesia

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

629

Moawad, Sarah & Muftah. 2016. Ismail Khalidi’s “Dead Are My People”

Examines White Supremacy & Immigration in America, Then and Now.

https://www.arabamerica.com/ismail-khalidis-dead-people-examines-

white-supremacy-immigration-america-now/. (Online). Diakses pada 09

Maret 2019.

Mulyana, Budi. 2008. Sejarah Mengenai Suriah dan Lebanon.

https://bmulyana.wordpress.com/2008/02/19/sejarah-mengenai-suriah-dan-

lebanon/amp/#. (Online). Diakses pada 07 Maret 2019.

Nurgiantoro, Burhan. 2005. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada

University Press.

Pedia, Biografi. 2015. Biografi Kahlil Gibran Seorang Sastrawan.

https://www.biografipedia.com/2015/08/biografi-kahlil-gibran-seorang-

sastrawan.html. (Online). Diakses pada 09 Maret 2019.

Pujiono, Muhammad. 2006. Analisis Nilai-Nilai Religius Dalam Cerpen Karya

Miyazawa Kenji. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Radhosa, Cucuk. 2013. Teori dan Aplikasi Strukturalisme: Teori Sastra 1.

Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Yogyakarta.

Rifai, Arif. 2018. Pengertian Karya Sastra. https://kumparan.com/muhammad-

rifai1524060704869/pengertian-karya-sastra. (Online). Diakses pada 06

Maret 2019.

Syahputra, dedi. 2008. Riwayat Hidup Kahlil Gibran.

https://Dedisyaputra.wordpres.com/2008/11/11/riwayat-hidup-kahlil-

gibran/amp/#top. (Online). Diakses pada 08 Maret 2019.

Page 16: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632 Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa Bahasa dan

Sastra Arab

630 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019

HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

Lampiran

مات أهلي

بقلم: خليل جبران

مات أهلي وأنا على قيد الحياة أندب أهلي في وحدتي وانفرادي. مات أحبائي وقد

أصبحت حياتي بعدهم بعض مصابي بهم، مات أهلي وأحبائي وعمرت الدموع والدماء هضبات

منكبي الحياة بلادي، وأنا هاهنا أعيش مثلما كنت عائشا عندما كان أهلي وأحبائي جالسين على

وهضبات بلادي مغمورة بنور الشمس

مات أهلي جائعين، ومن لم يمت منهم جوعا فني بحدّ السيف، وأنا في هذه البلاد .

القصية أسير بين قوم فرحين مغبوطين يتناولون المآكل الشهية والمشارب الطيبة وينامون على

.الأسرّة الناعمة ويضحكون للأيام والأيام تضحك لهم

أهلي أذل ميتة، وأنا هاهنا أعيش في رغد وسلام وهذه هي المأساة المستتبة على مات

مسرح نفس ي. لو كنت جائعا بين أهلي الجائعين مضطهدا بين قومي المضطهدين.

لكانت الأيام أخف وطأة على صدري، والليالي أقل سوادا أمام عيني. لأن من يشارك

علوية التي يولدها الاستشهاد، بل يفتخر بنفسه أهله بالأس ى والشدة يشعر بتلك التعزية ال

لأنه يموت بريئا من الأبرياء ولكني لست مع قومي الجائعين المضطهدين، السائرين في موكب

الموت نحو مجد الاستشهاد، بل أنا هاهنا وراء البحار السبعة أعيش في ظل الطمأنينة وخمول

.ولا أستطيع أن أفتخر بش يءالسلامة. أنا هاهنا بعيد عن النكبة والمنكوبين

وماذا عس ى يقدر المنفى البعيد أن يفعل لأهله الجائعين، ليت شعري، ماذا ينفع ندب

الشاعر ونواحه؟

لو كنت سنبلة من القمح نابتة في تربة بلادي لكان الطفل الجائع يلقطني ويزيل بحياتي

المرأة الجائعة تتناولني يد الموت عن نفسه، لو كنت ثمرة يانعة في بساتين بلادي لكانت

.وتقضمني طعاما

Page 17: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

Kajian tentang Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab di

Indonesia

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632

Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019 HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

631

لو كنت طائرا في فضاء بلادي لكان الرجل الجائع يصطادني ويزيل بجسدي ظل القبر

عن جسده. ولكن، وامُرّ قلباه، لست بسنبلة من القمح في سهول سوريا، ولا بثمرة يانعة في

.أودية لبنان وهذه هي نكبتي

لساني وتكبل يدي ثم توقفني بلا عزم، ولا إرادة ولا هذه هي المأساة الموجعة التي تعقد

.عمل

يقولون لي ما نكبة بلادك سوى جزء من نكبة العالم، وما الدموع والدماء التي أهرقت

.في بلادك سوى قطرات من نهر الدماء والدموع المتدفقة ليلا ونهارا في أودية الأرض وسهولها

نكبة بلادي جريمة حيلت بها رؤوس الأفاعي والثعابين نكبة نعم.. ولكن نكبة بلادي نكبة خرساء

.بلادي مأساة بغير أناشيد ولا مشاهد

لو ثار قومي على حكامهم الطغاة وماتوا جميعا متمردين لقلت إن الموت في سبيل

.الحرية أشرف من الموت في ظلال الاستسلام.. ومن يعتنق الأبدية والسيف في يده كان خالدا

أمتي بحرب الأمم وانقرضت عن بكرة أبيها في ساحة القتال لقلت هي لو اشتركت

.العاصفة الهوجاء تصهر بعزمها الأغصان الخضراء واليابسة معا

ولو زلزلت الأرض زلزالها وقلبت ظهر بلادي صدرًا وغمر التراب أهلي وأحبائي لقلت هي

ة أن نحاول إدراك النواميس الخفية تتحرك بمشيئة قوة فوق قوى البشر، فمن الجهال

أسرارها وخفاياها، ولكن لم يمت أهلي متمردين ولا هلكوا محاربين، ولا زعزع الزلزال بلادهم

.ماتوا وأكفهم ممدودة نحو الشرق والغرب وعيونهم محدقة بسواد الفضاء

ماتوا صامتين لأن آذان البشرية قد أغلقت دون صراخهم، ماتوا لأنهم لم يحبوا

ء ولم يكرهوا محبيهم، ماتوا لأنهم لم يكونوا مجرمين، ماتوا لأنهم لم يظلموا أعداءهم كالجبنا

الظالمين، ماتوا لأنهم كانوا مسالمين، ماتوا جوعا في الأرض التي تدر عسلا. ماتوا لأن الثعبان

الجهنمي قد التهم كل ما في حقولهم من المواش ي وما في أحراشهم من الأقوات، ماتوا لأن الأفاعي

د الأفاعي قد تنفسوا السموم في الفضاء الذي كانت تملؤه أنفاس الأرز وعطور الورد أولا

.والياسمين

Page 18: ANALISIS STRUKTURAL CERPEN ڑلٺأ تاٯ KARYA KAHLIL GIBRAN

P-ISSN 2598-0637

E-ISSN 2621-5632 Peluang dan Tantangan bagi Mahasiswa Bahasa dan

Sastra Arab

632 Seminar Nasional Bahasa Arab Mahasiswa III Tahun 2019

HMJ Jurusan Sastra Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang

مات أهلي وأهلكم أيها السوريون، فماذا نستطيع أن نفعل لمن لم يمت منهم؟

إن نواحنا لا يسد رمقهم، ودموعنا لا تروي غليلهم، إذن ماذا نفعل لننقذهم من الجوع

بين، مترددين، متكاسلين، مشغولين عن المأساة العظمى بتوافه الحياة والشدة؟ هل نبقى مرتا

وصغائرها؟ إن العاطفة التي تجعلك، يا أخي السوري، تعطي شيئا من حياتك لمن يكاد يفقد

حياته هي الأمر الوحيد الذي يجعلك حريا بنور النهار وهدوء الليل. وأن الدرهم الذي تضعه في

يك هو الحلقة الذهبية التي تصل ما فيك من البشرية بما فوق اليد الفارغة الممدودة إل

.البشرية

جبران خليل جبران

1917مجلة الفنون عام