analisis strategi pemasaran minyak kayu putih(melaleuca l sukun di kph madiun

1
Universitas Muhammadiyah Malang Department of Agribisnis - student-research.umm.ac.id ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MINYAK KAYU PUTIH(Melaleuca leucadendron.L) SUKUN DI KPH MADIUN PERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMUR Oleh: Ary Usman Wasahua Abstract Perum. Perhutani sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di lingkup Departemen. Kehutanan yang mengelola hutan negara mempunyai tugas memantapkan. ketahanan perusahaan. melalui usaha pelestarian. sumber daya alam, peningkatan keuntungan. optimal dan peningkatan. kesejahteraan masyarakat. Pabrik minyak kayu Putih Sukun merupakan. salah satu usaha dari Perurn Perhutani. Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, yakni untuk memperoleh laba dan untuk mengembangkan perusahaan, maka perusahaan perlu menganalisis segala faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menganalisis berbagai faktor lingkungan yang berpengaruh, sehingga dengannya dapat disusun suatu strategi pernasaran yang tepat dalarn memasarkan produk. Atas dasar ini maka dilakukan. suatu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui dan menganalisis : (1) Faktorfaktor yang menjadi peluang, ancaman, kekuatan clan kelemahan yang berpengaruh terhadap strategi pernasaran Perusahaan Minyak Kayu Putih Sukun di KPH Madiun Perurn Perhutani Unit 11 Jawa Timur, (2) Rasio profitabilitas perusahaan bersangkutan. Penentuan daerah penclitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu. di pabrik Minyak Kayu Putih Sukun KPH Madiun Perum Perhutani Unit 11 Jawa Timur. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder, yang dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan clokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT, dan analisis rasio profitabilitas. Hasil penelitian. yaitu (1) Yang menjadi peluang dalam Pabrik Minyak Kayu Putih Sukun adalah: tingkat pendapatan konsumen, pengenalan produk, pertumbuhan penducluk, selera dan kebutuhan konsumen clan dukungan pernerintah; Yang menjadi ancaman adalah situasi perekonomian negara, bahan baku, perkembangan teknologi, musim dan kompetitor (adanya pesaing); Kekuatan Pabrik Minyak Kayu Putih Sukun adalah : misi dan tujuan, peran koperasi bagi konsumen, kualitas produk, perturnbuhan volume penjualan, penctapan. harga, kualitas tenaga kerja di lapang dan saluran distribusi; sedangkan kelemahannya adalah kurangnya sumber daya manusia di Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sukun, cakupan daerah pernasaran dan kurangnya promosi penjualan; (2) Tahun 1999 Gross Profit Margin (GPM) =18,52% dan. Net Profit Margin (NPM) = 16,79 %; Pada tahun 2000 GPM = 21,17% % dan NPM = 19,12%;Tahun 2001 GPM = 26,27% dan. NPMnya = 24,44%; pada tahun 2002 perusahaan memperoleh laba kotor (GPM) sebesar 27,66%, sedangkan laba bersih yang diperoleh perusahaan (NPM) sebesar 25,44%; Dan pada tahun 2003 perusahaan. memperoleh laba kotor (GPM) sebesar 31,55%, sedangkan laba bersih yang diperoleh perusahaan (NPM) sebesar 28,15%. Keyword : Minyak Kayu Putih; Perhutani Link terkait : http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/67/jiptummpp-gdl-s1-2005-aryusmanwa-3310-A.+PENDA-N.pdf page 1 / 1

Upload: hesty

Post on 03-Jul-2015

269 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Strategi Pemasaran Minyak Kayu Putih(Melaleuca l Sukun Di Kph Madiun

Universitas Muhammadiyah MalangDepartment of Agribisnis - student-research.umm.ac.id

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MINYAK KAYU PUTIH(Melaleuca leucadendron.L) SUKUN DI KPH MADIUNPERUM PERHUTANI UNIT II JAWA TIMUR

Oleh:Ary Usman Wasahua

Abstract

Perum. Perhutani sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di lingkup Departemen. Kehutanan yangmengelola hutan negara mempunyai tugas memantapkan. ketahanan perusahaan. melalui usaha pelestarian. sumberdaya alam, peningkatan keuntungan. optimal dan peningkatan. kesejahteraan masyarakat. Pabrik minyak kayu PutihSukun merupakan. salah satu usaha dari Perurn Perhutani. Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan, yakni untukmemperoleh laba dan untuk mengembangkan perusahaan, maka perusahaan perlu menganalisis segala faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan tersebut. Salah satu upaya yang dilakukan adalah menganalisis berbagai

faktor lingkungan yang berpengaruh, sehingga dengannya dapat disusun suatu strategi pernasaran yang tepat dalarnmemasarkan produk. Atas dasar ini maka dilakukan. suatu penelitian dengan tujuan untuk mengetahui dan

menganalisis : (1) Faktorfaktor yang menjadi peluang, ancaman, kekuatan clan kelemahan yang berpengaruhterhadap strategi pernasaran Perusahaan Minyak Kayu Putih Sukun di KPH Madiun Perurn Perhutani Unit 11 Jawa

Timur, (2) Rasio profitabilitas perusahaan bersangkutan.Penentuan daerah penclitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu. di pabrik Minyak Kayu Putih Sukun KPHMadiun Perum Perhutani Unit 11 Jawa Timur. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder, yangdikumpulkan melalui observasi, wawancara dan clokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis

SWOT, dan analisis rasio profitabilitas.Hasil penelitian. yaitu (1) Yang menjadi peluang dalam Pabrik Minyak Kayu Putih Sukun adalah: tingkat pendapatan

konsumen, pengenalan produk, pertumbuhan penducluk, selera dan kebutuhan konsumen clan dukungan pernerintah; Yang menjadi ancaman adalah situasi perekonomian negara, bahan baku, perkembangan teknologi,

musim dan kompetitor (adanya pesaing); Kekuatan Pabrik Minyak Kayu Putih Sukun adalah : misi dan tujuan, perankoperasi bagi konsumen, kualitas produk, perturnbuhan volume penjualan, penctapan. harga, kualitas tenaga kerja dilapang dan saluran distribusi; sedangkan kelemahannya adalah kurangnya sumber daya manusia di Badan KesatuanPemangkuan Hutan (BKPH) Sukun, cakupan daerah pernasaran dan kurangnya promosi penjualan; (2) Tahun 1999Gross Profit Margin (GPM) =18,52% dan. Net Profit Margin (NPM) = 16,79 %; Pada tahun 2000 GPM = 21,17% %

dan NPM = 19,12%;Tahun 2001 GPM = 26,27% dan. NPMnya = 24,44%; pada tahun 2002 perusahaan memperolehlaba kotor (GPM) sebesar 27,66%, sedangkan laba bersih yang diperoleh perusahaan (NPM) sebesar 25,44%; Dan

pada tahun 2003 perusahaan. memperoleh laba kotor (GPM) sebesar 31,55%, sedangkan laba bersih yang diperolehperusahaan (NPM) sebesar 28,15%.

Keyword : Minyak Kayu Putih; Perhutani

Link terkait : http://skripsi.umm.ac.id/files/disk1/67/jiptummpp-gdl-s1-2005-aryusmanwa-3310-A.+PENDA-N.pdf

page 1 / 1