analisis sistem informasi di smkn 1 beji
TRANSCRIPT
- 1 -ANALISIS SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS KANJURUHAN MALANG
DAFTAR PELANGGARAN SISWA DI SMKN 1 BEJI
KABUPATEN PASURUAN
1. ANALISIS SISTEM LAMA:
Pembangunan dunia pendidikan yang selalu mengalami perkembangan pesat
seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat beraneka ragam,
diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan di bidang pendidikan terutama di
( Sekolah Menengah Kejuruan ) agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga
Sumber Daya Manusia (SDM) yang diciptakan dapat berpartisipasi dalam membangun
dunia luar sesuai dengan kemampuannya.
SMK Negeri 1 Beji Kabupaten Pasuruan merupakan Sekolah Menengah Kejuruan
berbasis kompetensi kader bangsa yang berorientasi ke depan dalam membangun bangsa,
dengan keunggulan mengoptimalkan bakat para siswa terutama dalam bidang Teknik
Elektronika Industri dan Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik. Setiap tahunnya SMK
Negeri 1 Beji Kabupaten Pasuruan meluluskan ratusan siswa menyiapkan ketrampilan
bagi tamatan sekolah dalam rangka meneruskan kejenjang keperguruan tinggi atau hidup
bermasyarakat. SMK Negeri 1 Beji berdiri pada tahun 2005, sehingga masih perlu
pengembangan – pengembangan untuk meningkatkan kinerja guru khususnya guru
Bimbingan Konseling dalam bidang menganalisa data-data siswa-siswi yang melakukan
atau menyimpang terhadap suatu aturan-aturan/norma-norma yang di tetapkan oleh suatu
Lembaga Sekolah tersebut.
Pada proses meng-analisis suatu data, SMK Negeri 1 Beji masih menggunakan
program yang sangat sederhana sekali yaitu Microsoft Exel. Sehingga program tersebut
tidak efisien termasuk dalam hal keamanan data. Sehingga data-data tersebut sering kali
hilang dan terkena virus.
Dibawah ini adalah daftar pelanggaran siswa yang menggunakan program sederhana:
- 2 -
Kelemahan Program sederhana diatas adalah:
1. Data bisa bisa dengan muda dikenali siswa sehingga siswa atau orang lain bisa
merubah atau menghapus data tersebut.
2. jika satu file dihapus semua maka semua data akan hilang.
3. muda terkena virus.
4. kesulitan untuk proses mencari tahu berapa banyak siswa yang melanggar
pada satu jenis pelanggaran.
Keuntungan program sederhana diatass adalah:
1. semua guru bisa mengerti cara mengoperasikannya.
2. muda untuk mendapatkan program tersebut.
Dibawah ini adalah hasil rekapan daftar pelanggaran siswa per-tahun ajaran
menggunakan program sederhana yang berbentuk diagram :
REKAP DAFTAR PELANGGARAN SISWA DI SMKN 1 BEJI TAHUN AJARAN 2005/2006
0100200300400500600700
JANUARI
FEBRUARIM
ARETAPRIL
MEI
JUNI
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBER
OKTOBERNO
PEMBER
DESEMBER
JUM
LAH
BULAN
JENIS PELANGGARAN DLL
JENIS PELANGGARAN BOLOS
JENIS PELANGGARANMEROKOK
Merokok : 275 PelanggaranBolos : 205PelanggaranDll : 270 Pelanggaran
REKAP DAFTAR PELANGGARAN SISWA DI SMKN 1 BEJI TAHUN AJARAN 2006/2007
0200400600800
1000
JENIS PELANGGARANDLL
JENIS PELANGGARANBOLOS
JENIS PELANGGARANMEROKOK
Merokok : 270 PelanggaranBolos : 184 PelanggaranDll : 250 Pelanggaran
REKAP DAFTAR PELANGGARAN SISWA DI SMKN 1 BEJI TAHUN AJARAN 2007/2008
0100200300400500600700
BULAN
JENIS PELANGGARANDLL
JENIS PELANGGARANBOLOS
JENIS PELANGGARANMEROKOK
Merokok : 260 PelanggaranBolos : 174 PelanggaranDll : 234 Pelanggaran
- 3 -
REKAP DAFTAR PELANGGARAN SISWA DI SMKN 1 BEJI TAHUN AJAR AN 2008/2009
0100200300400500600700
JENIS PELANGGARANDLL
JENIS PELANGGARANBOLOS
JENIS PELANGGARANMEROKOK
Merokok : 241 PelanggaranBolos : 166 PelanggaranDll : 222 Pelanggaran
Dari keterangan di atas bahwa daftar siswa-siswi yang melakukan pelanggaran selama
pertahun semakin menurun. Menurut analisis yang dilakukan oleh penulis data yang
semakin berkurang tersebut bukan karena akibat dari menurunnya jumlah siswa-siswi
yang melakukan pelanggaran, tetapi di karenakan data-data yang sudah masuk banyak
yang hilang serta di hapus. Karena kurang efisiennya jenis progr am yang di gunakan.
2. ANALIS SISTEM YANG BARU DAN MASIH BERJALAN
Sekolah merupakan salah satu bentuk dari organisasi yang di dalamnya terdapat
kegiatan belajar mengajar yang berada di bawah tanggung jawab seorang Kepala
Sekolah. Segala kegiatan yang berlangsung di sekolah tidak bisa dimonitoring secara
keseluruhan tanpa adanya suatu pengorganisasian yang tepat. Untuk itu pengorganisasian
dengan perancangan basis data dapat menjawab semua pertanyaan yang muncul. Dalam
hal proses peng-inventarisasian data-data siswa yang melakukan pelanggaran terhadap
suatu aturan yang di tetapkan oleh sekolah masih menggunakan program yang sangat
sederhana. Pada tahun ajaran baru 2009/2010 SMK Negeri 1 Beji mencoba
menggunakan suatu system Database.
Gambaran program tersebut adalah sebagai berikut:
Ket : Didalam form/gambar proram diatas di pojok atas terdapat 2 menu yaitu Input
dan Laporan. Misalkan kata input diklik maka akan tampil 2 input yaitu input
kelas dan input siswa.
- 4 -
Gbr: Input Kelas
Keterangan:
1. Kelas : untuk menambah kelas.
2. Jurusan : untuk menambah jurusan.
3. wali kelas : untuk menambah / mengganti wali kelas
masukan kelas, jurusan, wali kelas setelah itu anda bisa meng-klik tombol (+)
secara otomatis data yang anda masukan akan tersimpan. Tombol Close adalah
untuk menutup form di atas.
Gbr : Input Siswa
Keterangan :
1. Kelas : Untuk mencari/memilih Kelas yang dibutuhkan.
2. NIS : Untuk memasukan / merubah Nomor NIS/ No Induk siswa.
3. Nama Siswa : Untuk memasukan nama siswa.
4. JK : Untuk memasukan Jenis Kelamin.
Setelah di masukan data-data maka anda Klik tanda (+) maka dengan otomatis data
yang anda masukan akan tersimpan dalam table form diatas.
- 5 -Tampilan Form/Gbr Utama
Pada tampilan Form di atas terdapat button/tombol Elektronika dan Listrik. Ketika
salah satu Jurusan di Klik maka akan tampil seperti berikut:
Gbr/Form Kedua
Keterangan gambar program di atas adalah:
1. Kelas : digunakan untuk mencari kelas siswa yang
melakukan pelanggaran.
2. Nama Siswa : Mencari nama siswa yang melakukan
Pelanggaran.
3. Tanggal : Tanggal akan muncul sendiri menurut setting
setting computer anda.
4. Jenis Pelanggaran : Memasukan jenis pelanggaran
5. Keterangan : mamasukan/ menambah keterangan.
6. Tutup : Untuk menutup Tampilan/form kedua.
7. Hapus : Untuk menghapus data yang ada di dalam
form di atas.
8. Baru : untuk memasukan siswa yang melakukan
pelanggaran.
Gbr/Form Laporan
- 6 -Keterangan :
1. Kelas : Untuk memilih kelas yang akan di cetak.
2. Siswa : Untuk memilih siswa yang melakukan pelanggaran didalam
suatu kelas dan untuk memilih siswa yang melakukan
pelanggaran per-orang.
3. Preview : Untuk melihat hasil yang akan di cetak pada table diatas.
4. Close : Untuk menutup tampilan Form Laporan.
Diatas adalah tampilan gambar ketika PREVIEW di Klik. Disini kita bisa memlih jenis
Printer atau hanya melihat data yang akan di cetak dan berapa jumlah yang akan dicetak.
Di atas adalah tampilan daftar pelanggaran siswa per-kelas ketika PREVIEW
Di Klik.
Kelemahan menggunakan Program tersebut adalah:
1. Guru kurang mengerti tentang proses pemasukan data siswa yang melakukan
pelanggaran.
2. Dalam menggunakan program tersebut computer sebelumnya harus di instal
software khusus ( Delphi ).
- 7 -Manfaat Menggunakan Program tersebut adalah:
1. Kompetensi Pembuatan Data Base merupakan salah satu kompetensi yang
dipelajari di Program Keahlian Teknologi Informasi.
2. Untuk mengamankan suatu bukti pelanggaran siswa, sehingga dalam rapat
kenaikan kelas guru bisa lebih muda dalam mengambil keputusan.
3. Mempermudah dalam proses pemasukan data – data siswa yang melanggar
termasuk mencari data siswa perkelas atau jurusan.
4. Dapat melihat perkembangan kepribadian siswa yang bermasalah
5. Menyederhanakan suatu data pelanggaran siswa.
6. Dapat membuat keputusan dengan cepat tindakan apa yang akan dilakukan oleh
sekolah kepada yang melanggar.
7. Siswa mengerti manfaat dan pentingnya dalam menguasai ilmu dibidang
teknologi informasi.
Dengan menggunakan Program di atas maka proses penginventarisasian data siswa yang
melanggar peraturan yang di tetapkan oleh suatu Lembaga Pendidikan akan berjalan
dengan lancar. dengan program tersebut akan lebih muda dan simple serta menjaga
keamanan data. Dan selaku guru Bimbingan Konseling bisa lebih muda dan mengetahui
siswa-siswi yang melakukan pelanggaran karena program terdapat beberapa form dan
juga sudah terdapat jenis pelanggaran serta dapat pula dilakukan pengeditan data.
Malang,.................2010Penulis,
ROBIYANTONIM. 080403020145