analisis reaksi pasar modal syariah terkait
TRANSCRIPT
ANALISIS REAKSI PASAR MODAL SYARIAH TERKAIT PENGUMUMAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI JILID X TAHUN 2016
(EVENT STUDY PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JII TAHUN 2016)
SKRIPSI
OLEH : AYI REZKI FAIZAN NUR
NIM : 09390045
PEMBIMBING : MUH. GHAFUR WIBOWO, S.E., M.Sc.
PROGRAM STUDI KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2016
ANALISIS REAKSI PASAR MODAL SYARIAH TERKAIT PENGUMUMAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI JILID X TAHUN 2016
(EVENT STUDY PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JII TAHUN 2016)
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA SEBAGAI SALAH SATU SYARAT
MEMPEROLEH GELAR STRATA SATU DALAM ILMU EKONOMI ISLAM
OLEH: AYI REZKI FAIZAN NUR
NIM : 09390045
PEMBIMBING: MUH. GHAFUR WIBOWO, S.E., M.Sc.
PROGRAM STUDI KEUANGAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2016
m*rii
-W- Universitas islam Negeri Sunan Kalijagalf,io Ftol-U i NS|(-Bn/i-05-03/nO
SURAT PERSETUJUAI\I SKRIPSI
Hal : Skripsi
Saudara Ayi Rezki Faizan NurLamp : -Kepada
Yth. Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamUIN Sunan Kalijaga Yoryakartadi Yogyakarta
As salamu' alaihtm Wr. Wb.
Setelah membaca, meneliti, memberikan petunjuk dan mengoreksi sertamengadakan perbaikan seperlunya, maka kami berpendapat bahwa skripsisaudara:
NamaNIM
: Ayi Rezki FaizanNur:09390045
Judul slaipsi : Analisis Reaksi Pasar Modal syariah rerkaitPengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid XTahun zOrc @vent Study Pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di JII Tahun 2016)
Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis IslamJurusanlProgram Studi Keuangan Syariah Universitas Islam Negeri SunanKalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjanashata satu dalam Ilmu Ekonomi Islam.
Dengan ini mengharapkan agar skripsi/tugas akhir saudara tersebut di atasdapat segera dimunaqosahkan. Atas perhatianny4 karri ucapkan terima kasih.
Wassalamu' alailatm Wr. Wb.
Yogyakarta, 18 Ramadhan 1437 H23 Juni 2016 M
NIP. 19800314200312
iai:*:.r:r 1
..1 . :,, :i.'
,;.-,i:i Universitas lslam Negeri Sunan Kalijagatyf FM-UTNSK-BM-05-03/RO
STJRAT IENGBSAHAN SKRTPST
Nomor : 8-835. 1run.02/DEB/PP.05.3/06/201 6
Skripsi/tugas akhir denganjudul :
Analisis Reaksi Pasar Modal Syarirrh Terkait Pengumuman Paket KebijakanEkonomi Jilid X Tahun 2016 @vent Study Pada Perusahaan-Perusahaan
yang Terdaftar di JII Tahun 2016)
Yang dipersiapkan dan disusur oleh:
NamaNIMTelah dimunaqasyahkan padaNilai
Ayi Rezki FaizanNur0939004529 Juru2016AIB
dan dinyatakan telatr diterima oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UINSunan Kahjaga
NrP. 19760616 200501 2002 NrP. 197s0326 199803 I 042
Yogyakarta 30 Juni 2016
UIN Sunan KalijagaEkonomi dan Bisnis Islam
t02 199403
iii
19800314 200312 I 003
1 002
SURAT PERNYATAAI\I
A s s al amu' al aikum War ahmatul I ahi Wab ar akfltuh
Saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama
NIM
Jurusan-Prodi
: Ayi Rezki FaizanNur
: 09390045
: Keuangan Syariah
Menyatakan bahwa skripsi yang berjudul "Analisis Reaksi Pasar Modal
Syariah Terkait Pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X Tahun 2016
(Event Study Pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di Jtr Tahun
2016)" adalah benar-benar merupakan hasil karya penyusun sendiri, bukan
duplikasi ataupun saduran dari karya orang lain kecuali pada bagian yang telah
dirujuk dan disebut dalam bodynote atau daftar pustaka. Apabila di lain waktu
terbukti adanya penyimpangan dalam karya ini, maka tanggung jawab sepenuhnya
ada pada penyusun.
Demikian surat pernyataan ini saya buat agar dapat dimaklumi.
Was sa lamu'alaikum Warahmatullahi Wab ar akatuh
Yogyakarta, 19 Ramadhan 1437 H
24 Juni 2016 M
lv
Afr Rezki FaizanNur
v
MOTTO
maka apabila engkau telah membulatkan tekadmu maka bertawakkallah kepada Allah
-Q.S. Ali Imran : 159-
vi
KATA PENGANTAR
بسم هللا الرحمن الرحیم
Assalamu’alaikum wr. wb.
Segala puji bagi Allah S.W.T, Rabb semesta alam yang telah
memberikan rahmat, ‘azzam dan kemudahan dalam penulisan skripsi ini hingga
tuntas. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah untuk Nabi Muhammad
S.A.W, Nabi besar yang memiliki akhlak yang mulia, dan kelak kita harapkan
syafaatnya di yaumil akhir.
Tujuan penyusunan skripsi “Analisis Reaksi Pasar Modal Syariah
Terkait Pengumuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X Tahun 2016 (Event
Study Pada Perusahaan-Perusahaan yang Terdaftar di JII Tahun 2016)” ini
sebagai syarat meraih gelar Sarjana Ekonomi Islam pada Program Studi
Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri
Sunan Kalijaga Yogyakarta. Selama proses penyusunan skripsi ini, penyusun
tentunya menemukan banyak kendala. Tanpa ridho-Nya tidak mungkin skripsi ini
dapat selesai sesuai dengan harapan penyusun. Sepenuhnya penyusun menyadari
bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, mengingat keterbatasan dan
kemampuan yang dimiliki penulis.
Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Drs. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D. selaku rektor Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Ibnu Qizam, S.E, M.Si., Ak., CA. selaku dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam.
3. Bapak H. M. Yazid Afandi, M.Ag. selaku kepala program studi Keuangan
Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
vii
4. Bapak Muh. Ghafur Wibowo, S.E., M.Sc. selaku dosen pembimbing skripsi
yang telah meluangkan waktu dan sangat sabar dalam membimbing dan
memotivasi penyusun selama penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Dr. H. Syafiq M. Hanafi, M.Ag. selaku dosen pembimbing akademik
yang selalu memberikan semangat dan membantu memecahkan permasalahan
dalam pelajaran kuliah maupun saat proses pembuatan skripsi ini.
6. Para dosen Program Studi Keuangan Islam ataupun Keuangan Syariah yang
telah menjadi orang tua kedua kami di kampus. Terima kasih telah
memberikan pengajaran dan pendidikan yang sangat bermanfaat bagi
penyusun.
7. Bapak dan Almarhumah Ibu beserta seluruh keluarga besar yang telah
mendidik, mengajarkan berbagai ilmu dan norma-norma kehidupan serta
senantiasa mencurahkan kasih sayang dan semangat kepada penyusun.
8. Teman-teman selama kuliah di kampus tercinta UIN Sunan Kalijaga
khususnya teman-teman KUI/KS angkatan 2009, semoga silaturahmi kita
senantiasa terjaga.
9. Semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu per satu, yang secara
langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan hingga skripsi ini
dapat diselesaikan.
Semoga Allah SWT memberikan balasan pahala dan nikmat atas
bantuan yang selama ini diberikan kepada penyusun, Amin. Penyusun menyadari
bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Namun dengan kerendahan hati
penyusun berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua
pihak yang membutuhkan.
Wassalamu'alaikum wr. wb.
Yogyakarta, 24 Juni 2016 M Penyusun
Ayi Rezki Faizan Nur NIM. 09390095
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iv
HALAMAN MOTTO ............................................................................................ v
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vi
DAFTAR ISI ....................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xii
DAFTAR RUMUS ............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xiv
TRANSLITERASI BAHASA ARAB ................................................................. xv
ABSTRAK ........................................................................................................... xx
ABSTRACT ......................................................................................................... xxi
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah ............................................................................... 7
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ........................................................ 8
1.4. Sistematika Pembahasan ..................................................................... 9
BAB II KERANGKA TEORI 10
2.1. Telaah Pustaka .................................................................................. 10
2.1.1. Pasar Modal Indonesia ............................................................ 10
2.1.2. Pasar Modal Syariah .............................................................. 11
2.1.3. Saham Menurut Pandangan Islam .......................................... 11
2.1.4. Jakarta Islamic Index (JII) ..................................................... 13
ix
2.1.5. Efisiensi Pasar ........................................................................ 15
2.1.6. Event Study ............................................................................. 18
2.1.7. Return Tak Normal (Abnormal Return) ................................. 19
2.1.8. Trading Volume Activity (TVA) .............................................. 20
2.1.9. Daftar Negatif Investasi ......................................................... 20
2.2. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 21
2.3. Hipotesis ........................................................................................... 25
2.4. Kerangka Berfikir .............................................................................. 27
BAB III METODE PENELITIAN 28
3.1. Jenis dan Sifat Penelitian .................................................................. 28
3.2. Event Penelitian ................................................................................ 28
3.3. Populasi dan Sampel ......................................................................... 29
3.4. Periode Pengamatan .......................................................................... 31
3.5. Definisi Operasional Variabel ........................................................... 31
3.5.1. Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X .......................................... 31
3.5.2. Abnormal Return .................................................................... 32
3.5.3. Trading Volume Activity ......................................................... 32
3.6. Teknik Analisis Data ......................................................................... 32
3.6.1. Uji Normalitas ........................................................................ 32
3.6.2. Analisis Kuantitatif ................................................................. 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 38
4.1. Hasil Statistik Deskriptif .................................................................... 38
4.2. Uji Normalitas ................................................................................... 39
4.3. Analisis Data ..................................................................................... 41
4.3.1. Pengujian Hipotesis Pertama (Ha1) ......................................... 41
4.3.2. Pengujian Hipotesis Kedua (Ha2) ........................................... 46
4.4. Pembahasan Hasil Peneltian ............................................................. 49
4.4.1. Pembahasan Hipotesis Pertama (Ha1) ..................................... 49
x
4.4.2. Pembahasan Hipotesis Kedua (Ha2) ....................................... 53
4.5. Kajian Islami Terkait Hasil Penelitian .............................................. 54
BAB V PENUTUP 57
5.1. Simpulan ............................................................................................ 57
5.2. Implikasi ............................................................................................ 59
5.3. Saran .................................................................................................. 60
DAFTAR PUSTAKA 61
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1. Ringkasan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I-XII .................................. 3
Tabel 1.2. Rangkuman Pokok-Pokok Revisi Daftar Negatif Investasi .................. 6
Tabel 2.1. Hasil Penelitian Terdahulu ................................................................... 24
Tabel 3.1. Daftar Sampel Perusahaan ................................................................... 30
Tabel 4.1. Hasil Statistik Deskriptif ..................................................................... 38
Tabel 4.2. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Average Abnormal Return .............. 40
Tabel 4.3. Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov Average Trading Volume Activity ... 40
Tabel 4.4. Hasil Perhitungan Average Abnormal Return ..................................... 42
Tabel 4.5. Hasil Uji-T Average Abnormal Return ............................................... 45
Tabel 4.6. Hasil Perhitungan Average Trading Volume Activity ......................... 46
Tabel 4.7. Hasil Uji-T Average Trading Volume Activity .................................... 48
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir ............................................................................ 27
Gambar 4.1. Grafik Pergerakan AAR dan CAAR ............................................... 43
Gambar 4.2. Grafik Pergerakan ATVA dan CATVA .......................................... 47
xiii
DAFTAR RUMUS
Rumus 3.1. Perhitungan Actual Return ................................................................ 34
Rumus 3.2. Persamaan Expected Return dan Market Return .............................. 34
Rumus 3.3. Perhitungan Expected Return ........................................................... 34
Rumus 3.4. Perhitungan Abnormal Return .......................................................... 35
Rumus 3.5. Perhitungan Average Abnormal Return ............................................ 35
Rumus 3.6. Perhitungan Cumulative Average Abnormal Return ........................ 35
Rumus 3.7. Perhitungan KSE Average Abnormal Return ................................... 36
Rumus 3.8. Perhitungan t-hitung Average Abnormal Return .............................. 36
Rumus 3.9. Perhitungan Trading Volume Activity ............................................... 37
Rumus 3.10. Perhitungan Average Trading Volume Activity .............................. 37
Rumus 3.11. Perhitungan KSE Average Trading Volume Activity ...................... 37
Rumus 3.12. Perhitungan t-hitung Average Trading Volume Activity ................. 37
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Terjemahan
Lampiran 2 : Pengumuman Perubahan Komposisi Saham dalam perhitungan
Jakarta Islamic Index No.: Peng-00955/BEI.OPP/11-2015
Lampiran 3 : Perhitungan AAR, CAAR dan T-Hitung
Lampiran 4 : Perhitungan ATVA, CATVA dan T-Hitung
Lampiran 5 : Statistik Deskriptif dan Uji Normalitas AAR dan ATVA
Lampiran 6 : Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X Tahun 2016
Lampiran 7 : Rangkuman Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I-XII
Lampiran 8 : Profil Perusahaan-Perusahaan Sampel
Lampiran 9 : Curriculum Vitae
xv
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN
Transliterasi kata-kata Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini
berpedoman pada surat keputusan bersama Departemen Agama dan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tertanggal 10 September 1987
nomor: 158/1987 dan nomor : 0543b/U/1987.
A. Konsonan Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ا
ba’ b be ب
ta’ t te ت
Sa ś es (dengan titik atas) ث
Jim j je ج
H ḥ ha (dengan titik bawah) ح
kha’ kh ka dan ha خ
Dal D de د
Zal Ż ze (dengan titik di atas) ذ
ra’ R er ر
Zai Z zet ز
Sin S es س
Syin Sy es dan ye ش
Sad Ş es (dengan titik di bawah) ص
Dad ḑ de (dengan titik di bawah) ض
ta’ Ţ te (dengan titik di bawah) ط
za’ ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ
ain ‘ koma terbalik di atas’ ع
xvi
B. Konsonan Rangkap karena Syaddah Ditulis Rangkap
مـتعددة
عدة
ditulis
ditulis
Muta‘addidah
‘iddah
C. Ta’ marbutah
Semua ta’ marbutah ditulis dengan h, baik berada pada akhir kata
tunggal ataupun berada di tengah penggabungan kata (kata yang diikuti oleh
kata sandang “al”). Ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang
sudah terserap dalam bahasa indonesia, seperti shalat, zakat, dan sebagainya
kecuali dikehendaki kata aslinya.
حكمة
علـة
األولیاء كرامة
ditulis
ditulis
ditulis
ḥikmah
‘illah
karâmah al-auliyâ’
Gain G ge غ
fa’ F ef ف
Qaf Q qi ق
Kaf K ka ك
Lam L ’el ل
Mim M ’em م
Nun N ’en ن
Waw w w و
ha’ h ha ھـ
Hamzah ’ apostrof ء
ya’ y ye ي
xvii
D. Vokal Pendek dan Penerapannya
---- ◌---
---- ◌---
---- ◌---
Fathah
Kasrah
Dammah
Ditulis
ditulis
ditulis
a
i
u
فعل
ذكر
یذھب
Fathah
Kasrah
Dammah
Ditulis
ditulis
ditulis
fa‘ala
żukira
yażhabu
E. Vokal Panjang
1. fathah + alif
جاھلـیة
2. fathah + ya’ mati
تـنسى
3. Kasrah + ya’ mati
كریـم
4. Dhammah + wawu mati
فروض
Ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
â
jâhiliyyah
â
tansâ
î
karîm
û
furûḑ
xviii
F. Vokal Rangkap
1. fathah + ya’ mati
بـینكم
2. fathah + wawu mati
قول
Ditulis
ditulis
ditulis
ditulis
ai
bainakum
au
qaul
G. Vokal Pendek yang Berurutan dalam Satu Kata Dipisahkan dengan
Apostrof
أأنـتم
اعدت
شكرتـم لئن
Ditulis
ditulis
ditulis
a’antum
u‘iddat
la’in syakartum
H. Kata Sandang Alif + Lam
1. Bila diikuti huruf Qamariyyah maka ditulis dengan menggunakan huruf awal
“al”
القرأن
القیاس
Ditulis
Ditulis
al-Qur’ân
al-Qiyâs
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis sesuai dengan huruf pertama
Syamsiyyah tersebut
السماء
الشمس
Ditulis
Ditulis
as-Samâ’
asy-Syams
xix
I. Penyusunan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat
Ditulis menurut penyusunannya
الفروض ذوى
أھل السنة
Ditulis
Ditulis
żawî al-furûḑ
ahl as-sunnah
xx
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk menguji kandungan informasi dari pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X pada tahun 2016 terhadap saham perusahaan Jakarta Islamic Index (JII) pada periode Desember 2016 – Mei 2016. Pengumuman kebijakan ekonomi pada umumnya merupakan peristiwa yang selalu mendapat perhatian khusus dari pelaku pasar modal. Pelaku pasar modal akan mempertimbangkan kebijakan tersebut sehingga jika peristiwa tersebut mengandung sebuah informasi maka dapat mengakibatkan pergeseran harga ke ekuilibrium yang baru sebagai hasil interpretasi dari informasi tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi peristiwa (event study) yang menganalisis perubahan abnormal return dan trading volume activity di sekitar pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X tahun 2016. Hipotesis yang digunakan adalah terdapat perubahan yang signifikan pada saat sebelum dan sesudah pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X tahun 2016 terhadap dua indikator tersebut. Dalam melakukan estimasi tingkat return perusahaan digunakan metode market adjusted model. Pengujian statistik yang dilakukan adalah uji-t dua sisi dengan α = 5% dan t-tabel sebesar ± 2,262. sampel yang digunakan adalah 10 perusahaan indeks JII yang sesuai dengan kategori yang ditetapkan.
Hasil pengujian hipotesis pertama terdapat perubahan yang signifikan pada average abnormal return pada hari ke -3, ke +1 dan ke +3 periode pengamatan. Hal ini berarti sebelum pengumuman telah terjadi kebocoran informasi. Hasil pengujian terhadap hipotesis kedua terdapat perubahan yang signifikan pada average trading volume activity di seluruh periode pengamatan. Terlihat sejak periode pengamatan hari ke -5 sampai hari ke+5 perubahan yang signifikan seluruhnya bernilai positif. Hal ini berarti jika dilihat dari indikator trading volume activity investor merespon secara penuh informasi yang terdapat pada pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X tahun 2016 diseluruh periode pengamatan. Kata Kunci: Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X, event study, abnormal return, trading volume activity.
xxi
ABSTRACT
This research was conducted to test the information content of the announcement of the economic policy package volumes X 2016 against shares of the companies from Jakarta Islamic Index (JII), listed period December 2016 - May 2016. The announcement of economic policy in general is an event that always gets special attention from the perpetrators of the capital markets. They would consider the policy so that if the event contains an information then it can result in a shift to a new equilibrium prices as a result of the interpretation of such information.
The methods used in this research is event study which analyse abnormal return and trading volume activity around the announcement of the economic policy package volumes X 2016. The hypothesis that there is a significant change at the time before and after the announcement of the economic policies package volume X 2016 against two such indicators. In estimating of the level of return the company used the method market adjusted model. Statistical testing does is t-test two tail with α = 5% and t-table of ± 2,262. The sample used is 10 companies index JII corresponding to the specified category.
The first hypothesis test results, there is a significant change in the average abnormal return on day -3, +1 and +3 period of observation. This means before the announcement of the information leak has occurred. The second hypothesis test results, there is a significant change in the average trading volume activity on the entire period of observation. Since day -5 to day +5 significant changes is entirely positive. This means if seen from the indicator trading volume activity investors have responded in a full to information contained from announcement of the package of economic policies volume X 2016 on the entire period of observation. Keywords: Economic Policy Package Volume X, event study, abnormal return, trading volume of activity.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pasar modal merupakan suatu instrumen ekonomi, oleh karena itu
pasar modal tidak bisa lepas dari berbagai macam pengaruh lingkungan, baik
itu lingkungan ekonomi atau lingkungan non-ekonomi. Pengaruh lingkungan
ekonomi baik mikro ataupun makro seperti kinerja perusahaan, pengumuman
laporan keuangan, dividen perusahaan, perubahan kurs valuta asing, inflasi,
serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan pemerintah,
selalu mendapat tanggapan dari pelaku pasar di pasar modal dan turut
berpengaruh pada fluktuasi harga dan volume perdagangan di pasar modal.
Begitu juga sebaliknya, berbagai isu mengenai lingkungan hidup,
hak asasi manusia, serta peristiwa-peristiwa politik yang merupakan
lingkungan non ekonomi dan tidak terkait secara langsung dengan dinamika
yang terjadi di pasar modal seringkali menjadi faktor utama pemicu fluktuasi
harga saham di bursa efek berbagai negara. Semakin pentingnya peran bursa
saham dalam kegiatan ekonomi, mengakibatkan bursa saham semakin sensitif
terhadap berbagai peristiwa disekitarnya, baik peristiwa yang berkaitan
langsung ataupun tidak langsung dengan isu ekonomi. (Nurhaeni, 2009)
Senada dengan hal tersebut, menurut Samsul (2006), banyak
variabel yang mempengaruhi harga saham di lantai bursa, beberapa variabel
tersebut diantaranya berkaitan dengan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh
perusahaan seperti pengumuman pembagian deviden tunai, split, rencana
merger atau akuisisi. Selain kebijakan-kebijakan perusahaan, situasi dan
2
kondisi politik nasional maupun internasional serta perubahan variabel makro
dan mikro ekonomi turut berpengaruh terhadap harga saham di lantai bursa.
(Trisnawaty, 2011, hlm.528-535)
Beberapa peristiwa yang terjadi terutama dalam skala nasional
memang tidak selalu mutlak mempengaruhi bursa saham secara langsung,
namun peristiwa-peristiwa tersebut merupakan salah satu informasi yang
diserap oleh para pelaku pasar modal dan digunakan untuk memperoleh
keuntungan yang diharapkan. Kemudian informasi tersebut mempengaruhi
pengambilan keputusan para investor dan pada akhirnya pasar bereaksi
terhadap informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan baru, sehingga
dapat diartikan peristiwa yang terjadi dalam skala nasional secara langsung
maupun tidak langsung mempengaruhi aktifitas di bursa efek. (Manurung dan
Ira K)
Kondisi tersebut dapat mengakibatkan terjadinya perbedaan antara
harga saham awal dengan harga saham pada saat peristiwa itu terjadi.
Semakin besar perbedaan yang terjadi atas harga saham, maka terdapat
kemungkinan terjadinya return tak normal (abnormal return). Jika suatu
peristiwa mengandung informasi, maka akan direspon oleh pasar yang
ditunjukkan oleh adanya abnormal return. (Anggraini, 2012)
Selain abnormal return, Nurhaeni (2009) lebih lanjut menjelaskan
bahwa reaksi pasar terhadap informasi juga dapat dilihat melalui parameter
pergerakan aktifitas perdagangan saham di pasar atau Trading Volume
Activity. Volume aktifitas perdagangan saham akan meningkat di atas volume
3
perdagangan yang normal ketika investor menilai bahwa suatu peristiwa
mengandung informasi.
Perkembangan terakhir dari kondisi perekonomian maupun
perpolitikan nasional, seperti peluncuran berbagai macam paket kebijakan
ekonomi, pergantian ketua DPR RI, isu reshuffle kabinet pemerintahan,
menghadapkan para investor dengan peristiwa-peristiwa yang mungkin saja
mengandung informasi penting untuk digunakan sebagai acuan dalam
pengambilan keputusan investasi. Salah satu hal yang tentunya disoroti
perkembangannya oleh pelaku ekonomi khususnya para investor yaitu paket
kebijakan ekonomi pada pemerintahan Presiden Joko Widodo yang hampir
diluncurkan setiap bulan.
Paket kebijakan ekonomi pada pemerintahan Presiden Joko Widodo
merupakan tindakan cepat pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi global
yang memiliki dampak terhadap perekonomian Indonesia. Sejak September
2015 sampai April 2016, paket kebijakan ekonomi yang telah diluncurkan
adalah sebanyak 12 jilid paket kebijakan ekonomi. Berikut ringkasan paket
kebijakan ekonomi yang telah dikeluarkan oleh pemerintahan Presiden Joko
Widodo.
Tabel 1.1. Ringkasan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I-XII
Jilid Pengumuman Isi Paket Kebijakan I 09 September 2015 -Mendorong daya saing industri nasional melalui
deregulasi, debirokratisasi, serta penegakan hukum dan kepastian usaha.
-Mempercepat proyek strategis nasional dengan menghilangkan berbagai hambatan, sumbatan dalam pelaksanaan dan penyelesaian proyek strategis nasional.
-Meningkatkan investasi di sektor properti. II 29 September 2015 -Kemudahan Layanan Investasi 3 Jam.
4
III 07 Oktober 2015 -Penurunan tarif listrik dan harga BBM serta gas.
-Perluasan penerima kredit usaha rakyat (KUR).
-Penyederhanaan izin pertanahan untuk kegiatan penanaman modal.
IV 15 Oktober 2015 -Kebijakan pengupahan yang adil, sederhana dan terproyeksi.
-Kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang lebih murah dan luas.
V 22 Oktober 2015 -Revaluasi Aset.
-Menghilangkan pajak berganda dana investasi Real Estate, Properti dan Infrastruktur.
-Deregulasi di bidang perbankan syariah. VI 05 November 2015 -Upaya menggerakkan perekonomian di wilayah pinggiran
dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
-Penyediaan air untuk masyarakat secara berkelanjutan dan berkeadilan.
-Simplifikasi perizinan di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
VII 04 Desember 2015 -Insentif pajak kepada industri padat karya.
-Kemudahan bagi industri tertentu yang mempekerjakan karyawan dalam jumlah besar.
-Percepatan penerbitan sertifikat tanah. VIII 21 Desember 2015 -Adanya “one map policy” atau satu peta pada tingkat
nasional dengan skala 1:50.000.
-Membangun ketahanan energi melalui pembangunan kilang minyak.
-Kebijakan insentif sektor penerbangan. IX 27 Januari 2016 -Percepatan pembangunan infrastruktur tenaga listrik.
-Stabilisasi pasokan dan harga daging sapi.
-Peningkatan sektor logistik desa-kota. X 11 Februari 2016 -Revisi Daftar Negatif Investasi (DNI)
-Meningkatkan Investasi.
-Melindungi UMKMK. XI
29 Maret 2016
-Kredit usaha rakyat (KUR) berorientasi ekspor.
-Dana Investasi Real Estate (DIRE).
-Pengendalian risiko untuk memperlancar arus barang di
5
XI
(sambungan)
pelabuhan melalui Indonesia Single Risk Management (ISRM)
-Pengembangan industri farmasi. XII 28 April 2016
-Pemangkasan sejumlah izin, prosedur, waktu dan biaya untuk kemudahan berusaha di Indonesia
Sumber: Lampiran 7, telah diolah kembali
Dari keseluruhan paket kebijakan ekonomi tersebut, pemerintah
mengklaim bahwa paket kebijakan ekonomi X merupakan paket kebijakan
ekonomi yang terbesar. Hal ini dikarenakan pemerintah melakukan revisi atas
Daftar Negatif Investasi (DNI) yang diatur dengan Peraturan Presiden
(Perpres) Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup
dan Bidang Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman
Modal, dimana perubahan terhadap DNI itu adalah yang terbesar dalam satu
tahun terakhir.
Paket kebijakan ekonomi tersebut dimaksudkan untuk
memperlonggar investasi dengan meningkatkan perlindungan bagi Usaha
Mikro, Kecil, Menengah dan Koperasi. Peningkatan investasi yang diatur di
dalam paket kebijakan ekonomi ini adalah investasi yang berasal dari dalam
maupun luar negeri. Peningkatan investasi sangat penting untuk memacu
pertumbuhan ekonomi. Peningkatan investasi juga diharapkan mampu
memposisikan Indonesia menjadi basis produksi dan sentra logistik dalam
memanfaatkan peluang perluasan pasar. (KSP, 2016)
Pokok dari paket kebijakan ekonomi jilid X merupakan revisi atas
Daftar Negatif Investasi yang berkaitan dengan ketentuan investasi dalam
bidang penanaman modal. Berbagai macam jenis/bidang usaha dari berbagai
sektor usaha mendapatkan revisi atas ketentuan investasi di Indonesia.
6
Tabel 1.2. Rangkuman Pokok-Pokok Revisi Daftar Negatif Investasi*
No. Bidang Usaha Ketentuan Semula Revisi
1. Distributor Pemilikan Modal Asing 33%
67%
2. Penyelenggaraan jaringan komunikasi
Pemilikan Modal Asing 65%
67%
3. Penyelenggaraan jasa telekomunikasi
Pemilikan Modal Asing 49%
67%
4. Penyelenggaraan jaringan telekomunikasi yang terintegrasi dengan jasa telekomunikasi
Pemilikan Modal Asing 65%
67%
5. Pengusahaan jalan tol Pemilikan Modal Asing 95%
100%
6. Industri bahan baku obat Pemilikan Modal Asing 85%
100%
7. Jasa konsultasi bisnis dan manajemen dan/atau jasa manajemen rumah sakit
Pemilikan Modal Asing 67%
100%
*data telah disesuaikan dengan kebutuhan penelitian
Sumber: Lampiran 6, telah diolah kembali Revisi atas Daftar Negatif Investasi mencakup pengklasifikasian
kembali jenis bidang usaha yang tertutup, terbuka dengan persyaratan dan
terbuka bebas atau dikeluarkan dari Daftar Negatif Investasi. Pengaturan
porsi kepemilikan modal pun mengalami revisi, baik porsi kepemilikan
modal dalam negeri maupun porsi kepemilikan modal asing. Tabel 1.2. di
atas merupakan beberapa rincian dari bidang usaha yang mengalami revisi
porsi kepemilikan modal asing.
Melihat kondisi tersebut maka asumsi yang muncul terkait
diumumkannya paket kebijakan ekonomi yang terbesar dan berfokus
terhadap pelonggaran investasi baik lokal maupun asing yang diatur di dalam
revisi DNI yaitu seharusnya para investor mendapatkan informasi yang
penting dari peristiwa tersebut yang dapat digunakan sebagai acuan dalam
7
pengambilan keputusan investasi yang berpengaruh terhadap fluktuasi harga
saham dan volume perdagangan saham. Sebagai langkah untuk pembuktian
asumsi tersebut, penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai
dampak pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X tahun 2016 terhadap
abnormal return dan trading volume activity yang dilakukan melalui studi
peristiwa (event study). Event study ini dilakukan untuk mengamati
pergerakan saham-saham di Jakarta Islamic Index (JII) ketika peristiwa
tersebut terjadi. Berdasarkan hal tersebut peneliti mengambil judul penelitian:
“ANALISIS REAKSI PASAR MODAL SYARIAH TERKAIT
PENGUMUMAN PAKET KEBIJAKAN EKONOMI JILID X TAHUN 2016
(EVENT STUDY PADA PERUSAHAAN-PERUSAHAAN YANG
TERDAFTAR DI JII TAHUN 2016)”
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan
masalah penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Apakah terdapat perubahan signifikan average abnormal return disekitar
peristiwa pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X terhadap
kelompok saham perusahaan di Jakarta Islamic Index?
b. Apakah terdapat perubahan signifikan average trading volume activity
disekitar peristiwa pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X
terhadap kelompok saham perusahaan di Jakarta Islamic Index?
1.3. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
8
a. Mengetahui signifikansi perubahan average abnormal return disekitar
peristiwa pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X terhadap
kelompok saham perusahaan di Jakarta Islamic Index.
b. Mengetahui signifikansi perubahan average trading volume activity
disekitar peristiwa pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X
terhadap kelompok saham perusahaan di Jakarta Islamic Index.
Dari tujuan penelitian tersebut di atas, maka diharapkan penelitian
ini dapat memberikan kontribusi sebagai berikut:
a. Memberikan penjelasan dan wawasan terhadap para pelaku pasar
mengenai dampak pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X
terhadap return saham perusahaan kelompok Jakarta Islamic Index yang
dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan arah investasi
ketika terjadi peristiwa serupa di masa yang akan datang.
b. Memberikan wawasan dan referensi bagi para akademisi yang akan
melakukan penelitian event study terkait peristiwa yang sama di masa
yang akan datang.
c. Memberikan wawasan dan pengalaman bagi peneliti sendiri dalam
melakukan penelitian event study mengenai dampak pengumuman paket
kebijakan ekonomi terhadap saham perusahaan.
1.4. Sistematika Pembahasan
Dalam menyusun penelitian ini, dengan tujuan supaya lebih
sistematis maka penulisan dibagi menjadi 5 bab. Di dalam setiap bab terdapat
subbab yang lebih memperinci pembahasan. Adapun gambaran pembahasan
dari setiap bab nya sebagai berikut:
9
Bab I, berisi pemaparan dari latar belakang penelitian yang
menjelaskan permasalahan yang menjadi landasan dilakukannya penelitian
ini. Kemudian disusun rumusan masalah yang selanjutnya menjadi fokus
utama pembahasan di dalam penelitian ini. Tujuan dan manfaat penelitian
turut dipaparkan di dalam bab ini. Sistematika pembahasan dari penelitian ini
dipaparkan dibagian terakhir bab ini.
Bab II, berisi rerangka teori dan pengembangan hipotesis. Di bab ini
juga berisi pemaparan tentang pasar modal Indonesia, pasar modal syariah,
pasar modal efisien, saham, pandangan agama Islam mengenai saham,
Jakarta Islamic Index, event study, abnormal return, trading volume activity
dan Daftar Negatif Investasi serta kerangka pemikiran yang digunakan.
Bab III, berisi penjelasan dari metode penelitian. Pembahasan di
dalam bab ini mencakup pembahasan jenis dan sifat dari penelitian ini,
populasi dan sampel yang digunakan, periode pengamatan, definisi
operasional variabel yang diteliti dan teknik analisis data yang digunakan.
Bab IV, berisi pemaparan dari hasil penelitian. Pembahasan di
dalam bab ini mencakup analisis data secara deskriptif serta analisis yang
merupakan hasil dari pengujian hipotesis penelitian.
Bab V, merupakan bab penutup dari keseluruhan penelitian ini. Bab
ini memaparkan simpulan, implikasi dan saran dari hasil penelitian yang
dilakukan.
57
BAB V
PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan analisis dan pengujian yang dilakukan terkait reaksi
pasar modal syariah terkait peristiwa pengumuman paket kebijakan ekonomi
jilid X dengan indikator abnormal return dan trading volume activity dapat
disimpulkan bahwa terdapat perubahan yang signifikan pada saat sebelum
dan sesudah pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X terhadap masing-
masing indikator. Simpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Berdasarkan analisis dan pengujian terhadap average abnormal return
perusahaan-perusahaan JII yang menjadi sampel penelitian diperoleh
hasil bahwa terdapat perubahan yang signifikan pada saat sebelum dan
sesudah pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X. Perubahan
average abnormal return yang signifikan terjadi pada hari ke -3, +1 dan
+3.
Pada hari ke -3 investor cenderung berspekulasi dan meragukan terhadap
konten paket kebijakan ekonomi jilid X yang akan diumumkan.
Kemudian pada hari ke +1 investor diindikasikan telah memiliki
keyakinan yang kuat dan ekspektasi positif terhadap dampak yang akan
diterima dari paket kebijakan ekonomi jilid X. Namun pada hari ke +3
investor diindikasikan meragukan dampak dari paket kebijakan ekonomi
tersebut akan langsung di terima dalam jangka pendek atau jangka
panjang, keraguan investor ini bisa bersumber dari hasil follow up
58
investor itu sendiri atau bisa juga dari pertimbangan para analis yang
diserap oleh investor.
2. Berdasarkan analisis dan pengujian yang dilakukan terhadap average
trading volume activity perusahaan-perusahaan JII yang menjadi sampel
penelitian diperoleh hasil bahwa terdapat perubahan yang signifikan pada
saat sebelum dan sesudah pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X.
Perubahan yang signifikan terjadi diseluruh periode pengamatan, yaitu
dari hari ke -5 sampai hari ke +5. Perubahan yang signifikan terjadi
karena aksi pembelian oleh asing diindikasikan melebihi aksi pembelian
yang berasal dari dalam negeri. Hal ini dikarenakan paket kebijakan
ekonomi jilid X telah melonggarkan investasi yang berasal dari
kepemilikan asing untuk bidang usaha perusahaan yang menjadi sampel
penelitian.
3. Secara umum pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X bisa menjadi
good news atau bad news bagi kalangan investor. Hal ini dikarenakan
investor terbagi menjadi 2 kalangan, yaitu investor yang berasal dari
dalam negeri dan juga luar negeri atau asing. Untuk kalangan investor
asing yang diuntungkan oleh paket kebijakan ekonomi jilid X ini bisa saja
peristiwa tersebut merupakan good news bagi mereka, berlaku juga
sebaliknya bagi kalangan investor dalam negeri mungkin saja
pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X ini merupakan bad news
bagi mereka. Akan tetapi perlu digaris bawahi para investor dari satu
kalangan tertentu pun tetap memiliki interpretasi tersendiri dalam
memandang pengumuman paket kebijakan ekonomi jilid X ini.
59
5.2. Implikasi
Implikasi hasil penelitian ini bagi para investor sebaiknya lebih
cermat dan kritis dalam menghadapi peristiwa-peristiwa yang terjadi
berkaitan dengan isu-isu kebijakan di lingkungan ekonomi. Hasil penelitian
ini dan penelitian terdahulu menunjukkan bukti empiris bahwa peristiwa yang
berkaitan dengan pengumuman kebijakan di lingkungan ekonomi memiliki
muatan informasi, sehingga apabila lebih cermat dan kritis dalam menyikapi
peristiwa tersebut, investor bisa lebih cepat dan tepat dalam melakukan
transaksi di pasar.
Apabila peristiwa yang terjadi dipandang sebagai berita baik dan
berpotensi menguntungkan maka investor sebaiknya lebih cepat untuk
melakukan aksi beli agar mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Akan
tetapi jika peristiwa yang terjadi dipandang sebagai berita buruk dan
berpotensi merugikan maka investor sebaiknya lebih cepat melakukan aksi
jual agar terhindar dari kerugian.
Melihat bukti-bukti yang tersaji dalam penelitian ini dan penelitian-
penelitian terdahulu, peristiwa pengumuman kebijakan di lingkungan
ekonomi direspon oleh pasar secara cepat dan sesaat. Peluang pasar untuk
membentuk keseimbangan baru setelah event date sangat cepat, maka
investor harus cermat dalam bertindak agar bisa lebih cepat dan tepat dalam
mengamankan investasi.
Akan tetapi investor sebaiknya tidak perlu khawatir dalam memilih
saham-saham perusahaan yang tergabung dalam Jakarta Islamic Index
karena memiliki tingkat kestabilan yang bagus. Dalam penelitian-penelitian
60
terdahulu, saham yang tergabung dalam JII terbukti tidak terpengaruh secara
signifikan dalam beberapa pengumuman kebijakan tertentu di lingkungan
ekonomi.
5.3. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran-saran yang
dapat dijadikan pertimbangan dalam melakukan penelitian selanjutnya
adalah:
1. Penelitian ini hanya menggunakan 10 sampel perusahaan yang termasuk
dalam indeks JII, yang berarti sekitar 33% dari populasi indeks JII pada
saat periode pengamatan. Pada penelitian selanjutnya dapat ditambahkan
jumlah sampel perusahaan yang lebih banyak agar hasilnya bisa lebih
bervariasi.
2. Penelitian ini menggunakan market adjusted model dalam mengestimasi
tingkat return perusahaan. Penelitian selanjutnya dapat dicoba dengan
menggunakan mean adjusted model dan market model yang mungkin saja
lebih akurat dalam menyajikan hasil penelitian.
3. Penelitian ini hanya menggunakan dua indikator saja dalam mengukur
reaksi pasar terhadap sebuah peristiwa yaitu abnormal return dan trading
volume activity. Penelitian selanjutnya bisa menambahkan jumlah
indikator dalam mengukur reaksi pasar terhadap peristiwa yang lainnya.
61
DAFTAR PUSTAKA
AL-QUR’AN DAN HADITS Departemen Agama. (1993). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Intermasa. Al-Asyqalani, Ahmad bin Ali bin Hajar. (2005). Fathul Bari Syarah Shahih
Bukhari. Mesir: Daar Ath-Thayyibah BUKU Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM
SPSS 19 (edisi 5). Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Hadi, Samsul. (2006). Metodologi Penelitian Kuantitatif Untuk Akuntansi dan
Keuangan. Yogyakarta: Ekonosia. Hartono, Jogiyanto. (2005). Pasar Efisien Secara Keputusan. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama. Hartono, Jogiyanto. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (edisi 6).
Yogyakarta: BPFE. Hartono, Jogiyanto. (2010). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (edisi 7).
Yogyakarta: BPFE. Indriantoro, Nur & Supomo, Bambang. (2011). Metodologi Penelitian Bisnis
Untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPFE. Jogiyanto. (2010). Studi Peristiwa: Menguji Reaksi Pasar Modal Akibat Suatu
Peristiwa. Yogyakarta: BPFE. Khairunnasir. (2006). Modul SPSS Versi 11,5 Statistik Untuk Ekonomi.
Yogyakarta: Program Studi Keuangan Islam UIN Sunan Kalijaga. Sutedi, Adrian. (2011). Pasar Modal Syariah : Sarana Investasi Keuangan
Berdasarkan Investasi Syariah. Jakarta: Sinar Grafika. Tandelilin, Eduardus. (2010). Portofolio dan Investasi : Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Kanisius. JURNAL DAN KARYA ILMIAH Andriyani, Dewi. (2014). Abnormal Return dan Volume Perdagangan Saham di
Seputar Pengumuman Kebijakan Perubahan Kuota Lot Saham. Skripsi Keuangan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
62
Anggarani, Diany Ayudana. (2012). Analisis Pengaruh Kondisi Politik Dalam Negeri Terhadap Abnormal Return Indeks LQ 45. Tesis Pascasarjana Magister Manajemen Universitas Indonesia.
Ghoniyah, Nunung & Mutamimah & Widayati, Jenar. Reaksi Pasar Modal
Indonesia Terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) Ke XI Pontianak. 23 - 24 JULI 2008. http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_190875838016.pdf.
Husna, Laila Munirotul. (2010). Analisis Perbedaan Harga Saham Sebelum dan
Sesudah Pemilu Legislatif 2009. Skripsi Manajemen Universitas Islam Negeri Malang.
Ikrom, Mohamad. (2015). Pemikiran Ekonomi Al-Ghazali. Jurnal Al-Iqtishadi
Vol.2 No.1 Oktober. Kabela, Krisdumar & Hidayat, Taufik. Pengaruh Peristiwa Pemilihan Umum
Presiden dan Wakil Presiden 8 Juli 2009 di Indonesia Terhadap Abnormal Return di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Prestasi .Vol. 5. No. 2. Desember 2009. P3M STIE BANK BPD JATENG.
Manurung, Adler Haymans & Ira K, Cahyanti. Pengaruh Peristiwa Politik
(Pengumuman Hasil Pemilu Legislatif, Pengumuman Hasil Pemilihan Presiden, Pengumuman Susunan Kabinet, Reshuffle Kabinet) Terhadap Sektor-Sektor Industri di Bursa Efek Jakarta.
Nurhaeni, Nunung. (2009). Dampak Pemilihan Umum Legislatif Indonesia Tahun
2009 Terhadap Abnormal Return dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham di BEI. Tesis Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang.
Nurlamiah, Farida. (2014). Pengaruh Pengumuman Pemberlakuan PP No. 1
Tahun 2014 Terhadap Abnormal Return dan Volume Perdagangan Saham. Skripsi Keuangan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Purnomo, Krisna Dwipayana. (2011). Dampak Peristiwa Pengesahan UU No. 25
Tahun 2007 Tentang Penanaman Modal Pada Harga Saham di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Putra, Brilian Nata. (2013). Pengaruh Reaksi Pasar Terhadap Kenaikan Harga
BBM. Skripsi Keuangan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sandrasari, Wiedya Tri. (2010). Analisis Pengaruh Volume Perdagangan,
Frekuensi Perdagangan, dan Order Imbalance Terhadap Volatilitas Harga Saham Pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Manajemen Universitas Sebelas Maret Surakarta.
63
Suarjana, I Wayan. (2011). Pengaruh Kebijakan Pemerintah Dalam Menurunkan
Harga Bahan Bakar Minyak Terhadap Reaksi Pasar Saham di Bursa Efek Indonesia. Tesis Pascasarjana Program Studi Magister Manajemen Universitas Udayana Denpasar.
Surono. (2012). Perilaku Ekonomi Pasar dalam Perspektif Islam. Jurnal Attanwir
Vol.1 No.1 April. Trisnawaty, Fenny. Pengaruh Peristiwa Politik Terhadap Harga Saham. Pekbis
Jurnal. Vol.3. No.3. November 2011. Umam, Khatibul. (2014). Pengaruh Pengumuman Kenaikan Tarif Tenaga Listrik
Terhadap Abnormal Return dan Volume Perdagangan Saham. Skripsi Keuangan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Whardani, Laksmi Swastika. Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Peristiwa
Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Putaran II 2012 (Event Study pada Saham Anggota Indeks Kompas 100). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
Widyaningrum, Lia. (2014). Pengaruh Pengumuman Undang-Undang Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) Terhadap Abnormal Return dan Volume Perdagangan Saham. Skripsi Keuangan Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
REFERENSI INTERNET AKR Corporindo Tbk. (2016). Tentang Perusahaan AKR Corporindo.
http://www.akr.co.id/about/overview ARS. (2016). Pemerintah Umumkan Paket Kebijakan Ekonomi Ke-10 Pekan
Depan. http://fokusbisnis.com/pemerintah-umumkan-paket-kebijakan-ekonomi-ke-10-pekan-depan
BEI. (2010). Profil Perusahaan AKR Corporindo Tbk.
http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/AKRA/language/id-ID/Default.aspx
BEI. (2010). Profil Perusahaan Jasa Marga (Persero) Tbk.
http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/JSMR/language/id-ID/Default.aspx
BEI. (2010). Profil Perusahaan Kalbe Farma Tbk.
http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/KLBF/language/id-ID/Default.aspx
64
BEI. (2010). Profil Perusahaan Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/MIKA/language/id-ID/Default.aspx
BEI. (2010). Profil Perusahaan PP (Persero) Tbk.
http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/PTPP/language/id-ID/Default.aspx
BEI. (2010). Profil Perusahaan Siloam International Hospitals Tbk.
http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/SILO/language/id-ID/Default.aspx
BEI. (2010). Profil Perusahaan Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/TLKM/language/id-ID/Default.aspx
BEI. (2010). Profil Perusahaan United Tractors Tbk.
http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/UNTR/language/id-ID/Default.aspx
BEI. (2010). Profil Perusahaan Waskita Karya (Persero) Tbk.
http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/WSKT/language/id-ID/Default.aspx
BEI. (2010). Profil Perusahaan Wijaya Karya (Persero) Tbk. Karya.
http://www.idx.co.id/Home/ListedCompanies/CompanyProfile/tabid/89/KODE_Q/WIKA/language/id-ID/Default.aspx
BUMN. (2014). Tentang Perusahaan PTPP.
http://bumn.go.id/pp/halaman/41/tentang-perusahaan.html Hidayat, Rafki. (2016). Kepercayaan Eropa untuk Berinvestasi di Indonesia
Anjlok. http://www.bbc.com/indonesia/berita_indonesia/2016/02/160203_indonesia_kepercayaan_investor_anjlok
Jasa Marga (Persero) Tbk. (2016). Sekilas Jasa Marga.
http://www.jasamarga.com/id_/profil-perusahaan/sekilas-jasa-marga.html Kalbe Farma Tbk. (2016). Sekilas Kalbe.
http://id.kalbe.co.id/TentangKami/SekilasKalbe.aspx Kantor Staf Kepresidenan. (2015). Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VI.
http://ksp.go.id/ini-paket-kebijakan-ekonomi-jilid-6/
65
Kemenko Perekonomian. (2015). Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III. http://www.ekon.go.id/berita/view/paket-kebijakan-ekonomi-jilid.1730.html#.V1XMetmLRdg
Kemenko Perekonomian. (2015). Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IV.
https://ekon.go.id/press/view/siaran-pers-kebijakan-ekonomi.1750.html#.ViGlb7QSSsE)
Kemenko Perekonomian. (2015). Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V.
http://www.ekon.go.id/berita/view/paket-kebijakan-ekonomi-v.1780.html#.V1XSBdmLRdg
Kemenko Perekonomian. (2016). Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IX.
https://ekon.go.id/ekliping/view/siaran-pers-paket-kebijakan.1960.html Kemenko Perekonomian. (2016). Paket Kebijakan Ekonomi Jilid XI.
http://www.ekon.go.id/berita/view/paket-kebijakan-ekonomi-xi.2176.html#.V1XXTtmLRdg
Kemenkominfo. (2015). Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II.
https://kominfo.go.id/content/detail/6101/paket-kebijakan-ekonomi-jilid-ii/0/berita
Kemenkominfo. (2015). Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VII.
https://kominfo.go.id/index.php/content/detail/6501/Pemerintah+Umumkan+Paket+Kebijakan+Ekonomi+Tahap+VII/0/rilis_media_gpr
Kemenko PMK. (2015). Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VIII.
http://www.kemenkopmk.go.id/galeri/paket-kebijakan-ekonomi-jilid-viii Kementerian Keuangan. (2016). Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X.
http://www.kemenkeu.go.id/Berita/paket-kebijakan-ekonomi-jilid-x-tingkatkan-investasi-lindungi-umkmk
Lumanauw, Novy. (2016). Paket Kebijakan Ekonomi X, Darmin: Ada Kejutan.
http://www.beritasatu.com/ekonomi/347530-paket-kebijakan-ekonomi-x-darmin-ada-kejutan.html
Saputri, Dessy Suciati. (2016). Uni Eropa Apresiasi Paket Kebijakan Ekonomi
Jilid 10. http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/16/02/19/o2kpvx383-uni-eropa-apresiasi-paket-kebijakan-ekonomi-jilid-10
Sejarah dan Profil Singkat MIKA.
http://www.britama.com/index.php/2015/03/sejarah-dan-profil-singkat-mika/
66
Sekretariat Kabinet. (2015). Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I. http://setkab.go.id/inilah-pokok-pokok-paket-kebijakan-ekonomi-tahap-i-september-2015/
Sekretariat Kabinet. (2016). Paket Kebijakan Ekonomi Jilid XII.
http://setkab.go.id/inilah-pokok-pokok-paket-kebijakan-ekonomi-xii/ Siloam International Hospitals Tbk. (2016). Ikhtisar Bisnis Siloam Hospitals.
http://siloamhospitals.com/investor-relations/ikhtisar-bisnis.html Sukirno. (2016). Ini Emiten Yang Terdampak Paket Kebijakan Ekonomi X.
http://market.bisnis.com/read/20160216/192/519480/ini-emiten-yangterdampak-paket-kebijakan-ekonomi-x
Sutrisno, Debbie. (2016). Paket Kebijakan Jilid 10 Jadi Daya Tarik Investor
Asing. http://www.republika.co.id/berita/ekonomi/makro/16/02/12/o2ezxa383-paket-kebijakan-jilid-10-jadi-daya-tarik-investor-asing
Telkom Group. (2016). Tentang Telekomunikasi Indonesia Group.
http://www.telkom.co.id/tentang-telkom United Tractors Tbk. (2016). Profil Perusahaan United Tractors.
http://www.unitedtractors.com/id/company-profile Waskita Karya (Persero) Tbk. (2016). About Waskita.
http://www.waskita.co.id/en/id/index.php/about-waskita/in-brief Wijaya Karya (Persero) Tbk. (2014). Tentang Wijaya Karya.
http://www.wika.co.id/id/pages/who-we-are Yuniarti. (2010). Daftar Negatif Investasi
http://lawyuni.blogspot.co.id/2010/07/daftar-negatif-investasi-indonesia.html
Lampiran 1
No. Halaman Terjemah 1. 14 Artinya: “Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak
dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.” (Q.S. Al-Baqarah [2]: 275)
2. 14 Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah Setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-Hasyr [59]: 18)
3. 14 Artinya: “Kunci-kunci perkara gaib ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah saja. Tidak ada yang mengetahui apa yang akan terjadi esok hari kecuali Allah. Dan tidak ada yang mengetahui apa yang ada didalam rahim-rahim kecuali Allah. Tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan turunnya hujan kecuali Allah. Tidak ada yang mengetahui di bagian bumi mana ia akan mati. Tidak ada yang mengetahui kapan terjadinya kiamat kecuali Allah”. (H.R. Bukhari)
Lampiran 3
H AKRA JSMR KLBF MIKA PTPP SILO TLKM UNTR WIKA WSKT AAR CAAR KSE T-HITUNGt-5 0.02576 -0.01078 -0.02605 -0.02454 0.00328 -0.02452 0.00158 -0.01831 -0.02003 -0.01359 -0.01072 -0.01072 0.00532 -2.01511t-4 0.02241 -0.01502 0.01175 -0.02158 -0.01043 -0.02204 0.00364 -0.01167 -0.02112 -0.01081 -0.00749 -0.01821 0.00456 -1.64194t-3 -0.00230 -0.02885 -0.01427 -0.01209 -0.05432 -0.03866 0.01170 0.00910 -0.03307 -0.03586 -0.01986 -0.03807 0.00760 -2.61463t-2 -0.01389 0.00999 -0.00846 -0.00827 0.00616 0.01561 -0.02572 -0.00735 -0.00122 0.00159 -0.00315 -0.04122 0.00364 -0.86654t-1 -0.03055 -0.00952 -0.00067 0.00309 0.00052 0.00309 0.00605 -0.02632 0.01443 0.05111 0.00112 -0.04010 0.00722 0.15560t 0 -0.00599 0.00580 -0.01925 -0.03408 -0.00006 -0.01548 -0.00219 -0.01700 -0.00613 0.01686 -0.00775 -0.04785 0.00545 -1.42263t+1 0.01154 0.05012 0.01337 0.02095 0.02095 0.00698 -0.02132 -0.00788 0.02280 0.02356 0.01411 -0.03374 0.00623 2.26275t+2 -0.01185 -0.07030 -0.00552 -0.00315 0.00334 -0.00835 0.00666 0.00073 0.00003 0.01792 -0.00705 -0.04079 0.00753 -0.93624t+3 -0.03074 -0.04970 -0.00971 0.00265 -0.00584 -0.01344 0.00093 -0.01761 0.00344 -0.01989 -0.01399 -0.05479 0.00532 -2.63118t+4 0.00183 -0.00018 -0.02396 -0.00237 -0.02110 0.00102 -0.00473 0.00000 -0.01204 0.00045 -0.00611 -0.06089 0.00295 -2.06868t+5 0.00488 0.00868 0.00687 -0.01898 -0.00362 -0.01347 -0.01089 0.00766 -0.00490 0.00026 -0.00235 -0.06324 0.00317 -0.74132
HASIL PERHITUNGAN AR, AAR, KSE & T-HITUNG
Lampiran 4
H AKRA JSMR KLBF MIKA PTPP SILO TLKM UNTR WIKA WSKT ATVA CATVA KSE T-HITUNGt-5 0.00171 0.00124 0.00127 0.00421 0.00145 0.00210 0.00065 0.00045 0.00328 0.00133 0.00177 0.00177 0.00037 4.80648t-4 0.00186 0.00061 0.00102 0.00360 0.00225 0.00248 0.00121 0.00053 0.00282 0.00295 0.00193 0.00370 0.00034 5.76646t-3 0.00193 0.00131 0.00171 0.00856 0.00183 0.00428 0.00110 0.00077 0.00351 0.00114 0.00261 0.00632 0.00075 3.49172t-2 0.00149 0.00023 0.00061 0.00560 0.00053 0.00246 0.00071 0.00025 0.00207 0.00106 0.00150 0.00782 0.00051 2.92463t-1 0.00087 0.00032 0.00120 0.00342 0.00159 0.00151 0.00083 0.00053 0.00405 0.00675 0.00211 0.00992 0.00064 3.27323t 0 0.00187 0.00157 0.00177 0.00562 0.00219 0.00384 0.00108 0.00078 0.00621 0.00710 0.00320 0.01313 0.00073 4.37072t+1 0.00137 0.00225 0.00089 0.00419 0.00159 0.00238 0.00153 0.00100 0.00264 0.00321 0.00210 0.01523 0.00033 6.38532t+2 0.00198 0.00396 0.00102 0.00404 0.00115 0.00249 0.00104 0.00041 0.00409 0.00486 0.00250 0.01774 0.00051 4.91592t+3 0.00116 0.00455 0.00101 0.00307 0.00094 0.00394 0.00044 0.00088 0.00241 0.00246 0.00208 0.01982 0.00045 4.63081t+4 0.00191 0.00266 0.00165 0.00371 0.00175 0.00471 0.00081 0.00114 0.00162 0.00204 0.00220 0.02202 0.00038 5.83730t+5 0.00213 0.00139 0.00101 0.00369 0.00132 0.00125 0.00094 0.00078 0.00242 0.00317 0.00181 0.02383 0.00032 5.70317
HASIL PERHITUNGAN TVA, ATVA, KSE & T-HITUNG
Lampiran 5
STATISTIK DESKRIPTIF & UJI NORMALITAS AAR-ATVA
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
AAR_SEBELUM 5 -.0080200 .00798456 -.01986 .00112
AAR_SESUDAH 5 -.0030780 .01048808 -.01399 .01411
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test AAR_SEBELUM AAR_SESUDAH
N 5 5
Normal Parametersa,b Mean -.0080200 -.0030780
Std. Deviation .00798456 .01048808
Most Extreme Differences
Absolute .168 .272
Positive .131 .272
Negative -.168 -.152
Kolmogorov-Smirnov Z .375 .609
Asymp. Sig. (2-tailed) .999 .852
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Descriptive Statistics
N Mean Std. Deviation Minimum Maximum
ATVA_SEBELUM 5 .0019840 .00041555 .00150 .00261
ATVA_SESUDAH 5 .0021380 .00024864 .00181 .00250
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test ATVA_SEBELUM ATVA_SESUDAH
N 5 5
Normal Parametersa,b Mean .0019840 .0021380
Std. Deviation .00041555 .00024864
Most Extreme Differences
Absolute .181 .208
Positive .181 .202
Negative -.134 -.208
Kolmogorov-Smirnov Z .404 .465
Asymp. Sig. (2-tailed) .997 .982
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
Paket Kebijakan Ekonomi
Minggu ke-II Februari 2016
(Tahap X)
Jakarta, 11 Februari 2016
2
Memperlonggar Investasi Dengan Meningkatkan Perlindungan Bagi
Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi
1. Kebijakan
Mendorong peningkatan investasi baik dari dalam negeri maupun dari luar
negeri (asing) untuk percepatan pembangunan dengan tetap meningkatkan
perlindungan bagi Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK)
dan berbagai sektor strategis nasional.
2. Latar Belakang
Peningkatan investasi sangat penting dalam memacu pertumbuhan ekonomi
yang tinggi, stabil, inklusif, dan berkelanjutan, serta mendorong Indonesia
menjadi basis produksi dan sentra logistik dalam menyesuaikan posisi
Indonesia memanfaatkan perluasan pasar dalam Masyarakat Ekonomi
ASEAN (MEA) dan global supply chain.
Prinsip dasar perubahan Daftar Negatif Investasi (DNI) yang saat ini diatur
dengan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014, yaitu :
a. Memberikan perlindungan kepada pelaku usaha kecil dan menengah
berdasarkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (yang mempunyai kekayaan bersih dibawah
Rp 10 miliar)
b. Memotong mata rantai pemusatan ekonomi yang selama ini dinikmati
oleh kelompok tertentu.
c. Membuat harga lebih murah, misalnya obat dan alat kesehatan.
d. Mengantisipasi era persaingan dan kompetisi Indonesia yang sudah
memasuki Masyrakat Ekonomi ASEAN (MEA).
e. Membuka lapangan kerja dan memperkuat modal untuk membangun
bangsa.
f. Mendorong Perusahaan Nasional agar mampu bersaing dan semakin
kuat di pasar dalam negeri maupun pasar global.
g. Kebijakan ini bukan liberalisasi tetapi upaya mengembangkan potensi
geopolitik dan geo-ekonomi nasional, antara lain dengan mendorong
Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK) dan
perusahaan nasional meningkatkan kreativitas, sinergitas, inovasi, dan
kemampuan menyerap teknologi baru dalam era keterbukaan.
Daftar Negatif Investasi (DNI) merupakan salah satu ketentuan-ketentuan
standar yang menjadi Pedoman pelaksanaan kebijakan Penanaman Modal
(Undang-Unang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal).
3
Ketentuan lainnya adalah: (1) Rencana Umum Penanaman Modal; (2)
Fasilitas Penanaman Modal berupa insentif (fiskal dan non-fiskal) dan
kemudahan; (3) Kriteria dan Persyaratan Bidang Usaha yang tertutup dan
terbuka dengan persyaratan; (4) Tatacara Pelaksanaan Palayanan Terpadu;
(5) Norma, standar, dan prosedur pelaksanaan kegiatan dan pelayanan
penanaman modal; (6) Peta Penanaman Modal Indonesia; (7) Kebijakan
Penanaman Modal Tersendiri di Kawasan Ekonomi Khusus oleh Pemerintah.
Perubahan Daftar Negatif Investasi telah dibahas sejak Tahun 2015
termasuk melalui sosialisasi, uji publik, dan konsultasi dengan
Kementerian/Lembaga, pelaku usaha, dan pemangku kepentingan lainnya.
Pembahasan dilakukan dengan kriteria sebagai berikut:
a. Sektor bidang usaha lebih terbuka, kecuali untuk melaksanakan
ketentuan Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah;
b. Usulan sektor yang lebih tertutup dari sebelumnya yang bukan
pelaksanaan ketentuan Undang-Undang atau Peraturan Pemerintah
harus disertai kajian.
c. Penyederhanaan pembatasan kepemilikan saham asing (Penanaman
Modal Asing/PMA) yaitu: 49% (minoritas), 67%, dan 100%. Kecuali untuk
ASEAN telah disepakati kepemilikan saham dari negara ASEAN minimal
70%.
d. Menghilangkan duplikasi pengaturan sektor dalam Daftar Negatif
Inevstasi melalui: i) Penyamaan persyaratan, seperti: cold storage antara
Kementerian Perdagangan dan Kementerian Kelautan dan Perikanan;
dan industri penggaraman/pengeringan perikanan dan biota air lainnya
antara Kementerian Perindustrian dan Kementerian Kelautan dan
Perikanan; dan ii) Pemindahan bidang usaha ke satu sektor, misal:
pemanfaatan koral dari alam pada sektor Kementerian Lingkungan Hidup
dan Kehutanan ke sektor Kementerian Kelautan dan Perikanan.
3. Tujuan dan Manfaat:
Meningkatkan investasi baik yang bersumber dari dalam negeri maupun dari
luar negeri (asing) dan untuk bidang usaha (sektor) yang sudah bersifat
kompetitif atau memerlukan teknologi dan atau sumber pembiayaan yang
tidak tersedia di dalam negeri dibuka 100% untuk Penanaman Modal Asing.
Sehingga dengan demikian percepatan pembangunan infrastruktur yang
bersifat komersial seperti pengusahaan jalan tol, pengelolaan dan
pembuangan sampah yang tidak berbahaya, industri bahan baku obat
terbuka dibiayai dari Penanaman Modal Asing.
4
Mendorong penyebaran investasi ke seluruh Indonesia terutama di luar Jawa
yang porsi saat ini berkisar 42%, komposisi investasi dengan dominasi di
sektor sekunder dan tidak banyak tersinergi berdasarkan value chain.
Peluang pengembangan dan perlindungan Usaha Mikro, Kecil, Menengah,
dan Koperasi terbuka lebar melalui kemitraan Penanaman Modal Dalam
Negeri dan Penanaman Modal Asing.
4. Pokok-Pokok Kebijakan dalam perubahan Peraturan Presiden Nomor 39
Tahun 2014:
Memperkuat efektivitas pelaksanaan kebijakan DNI dengan menambah
ketentuan: (1) Menegaskan definisi kemitraan sesuai dengan sektor, seperti
20% plasma; (2) Peningkatan kepastian usaha (grand father clause), seperti
mengawasai pelaksanaan bidang usaha yang telah disetujui investasinya
tetap berjalan meskipun terjadi perubahan Daftar Negatif Investasi (DNI); (3)
Peningkatan kepatuhan kementerian/lembaga dan Pemerintah Daerah dalam
pelaksanaan Daftar Negatif Investasi (DNI); dan (4) Memberikan saluran
penyelesaian cepat permasalahan pelaksanaan Daftar Negatif Investasi
(DNI) melalui Tim Nasional Peningkatan Investasi dan Peningkatan Ekspor.
Dikeluarkan dari Daftar Negatif Investasi, yaitu sebanyak 35 bidang
usaha, antara lain: industri crumb rubber; cold storage; pariwisata (restoran;
bar; cafe; usaha rekreasi, seni, dan hiburan: gelanggang olah raga); industri
perfilman; penyelenggara transaksi perdagangan secara elektronik (market
place) yang bernilai Rp.100 milyar ke atas; pembentukan lembaga pengujian
perangkat telekomunikasi; pengusahaan jalan tol; pengelolaan dan
pembuangan sampah yang tidak berbahaya; industri bahan baku obat.
Jenis/Bidang Usaha yang tertutup:
a. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal, bidang usaha yang tertutup terdiri dari: (1) tertutup
untuk Penanaman Modal Asing (PMA), yaitu produksi senjata, mesiu, alat
peledak, dan peralatan perang; (2) bidang usaha yang secara tegas
dinyatakan tertutup berdasarkan undang-undang; dan (3) bidang usaha
yang tertutup berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014.
b. Saat ini dalam Daftar Negatif Investasi (DNI) terdapat 20 bidang usaha
yang tertutup untuk semua penanaman modal, seperti: budi daya ganja,
penangkapan spesies ikan yang dilarang berdasarkan peraturan
internasional (Convention on International Trade in Endangered Species
of Wild Fauna and Flora/CITES), bahan kimia yang berbahaya bagi
lingkungan dan keamanan, perjudian/kasino.
5
c. Di dalam Daftar Negatif Inevstasi (DNI) yang baru ditambah lagi 1 bidang
usaha yang tertutup dengan alasan kelestarian lingkungan, yaitu
pemanfaatan (pengambilan) koral/karang dari alam untuk bahan
bangunan/kapur/kalsium, akuarium, dan souvenir/perhiasan, serta koral
hidup atau koral mati dari alam.
Perlindungan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan
Koperasi (UMKMK):
a. Dalam Daftar Negatif Investasi (DNI) sebelumnya bidang usaha yang
dicadangkan untuk Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi
(UMKMK), sebanyak 139 bidang usaha, seperti antara lain: usaha budi
daya tanaman pangan pokok dengan luas kurang dari 25 ha, usaha
pembenihan perkebunan dengan luas kurang dari 25 ha, usaha
pengolahan hasil perikanan secara terpadu dengan penangkapan ikan di
perairan umum, agen perjalanan wisata.
b. Dalam Daftar Negatif Inevstasi (DNI) baru bertambah 19 bidang usaha
yang tercakup dalam kegiatan jenis usaha jasa bisnis/jasa konsultasi
konstruksi yang menggunakan teknologi sederhana/madya dan/atau
resiko kecil/sedang dan/atau nilai pekerjaan dibawah Rp 10 milyar, yang
sebelumnya dipersyaratkan saham asing sebesar 55%, seperti jasa pra
design dan konsultasi, jasa design arsitektur, jasa administrasi kontrak,
jasa arsitektur lainnya.
c. Selain itu terdapat 39 bidang usaha yang dicadangkan untuk Usaha
Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK) ditingkatkan nilai
pekerjaanya dari semula sampai dengan Rp 1 milyar menjadi sampai
dengan Rp 50 milyar, yaitu kegiatan yang tercakup dalam jenis usaha
jasa konstruksi, seperti pekerjaan konstruksi untuk bangunan komersial,
pekerjaan konstruksi untuk bangunan sarana kesehatan, pekerjaan
konstruksi lainnya, dsb.
d. Untuk memperluas kegiatan usaha Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan
Koperasi (UMKMK) dilakukan reklasifikasi yang menyederhanakan
bidang usaha, misalnya 19 bidang usaha jasa bisnis/jasa konsultasi
konstruksi dijadikan 1 jenis usaha yang dapat dilakukan oleh Usaha
Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK) untuk 19 bidang
kegiatan. Oleh karena itu jenis/bidang usaha yang dicadangkan untuk
Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK) menjadi lebih
sederhana dari 139 menjadi 92 kegiatan usaha.
e. Kemitraan yang ditujukan agar Penanaman Modal Dalam Negeri dan
Penanaman Modal Asing bekerja sama dengan Usaha Mikro, Kecil,
6
Menengah, dan Koperasi (UMKMK) yang semula 48 bidang usaha,
bertambah 62 bidang usaha sehingga menjadi 110 bidang usaha, yaitu
antara lain: usaha perbenihan perkebunan dengan luas 25 Ha atau lebih,
perdagangan eceran melalui pemesanan pos dan internet.
f. Disamping yang tegas diatur untuk perlindungan dan pengembangan
Usaha Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK) melalui
cadangan investasi dan kemitraan, maka Usaha Mikro, Kecil, Menengah,
dan Koperasi (UMKMK) juga tetap dapat melakukan penanaman modal,
baik yang tidak diatur dalam Daftar Negatif Investasi maupun bidang
usaha yang terbuka dengan persyaratan lainnya.
Kelonggaran investasi:
a. Hilangnya rekomendasi, sebanyak 83 bidang usaha antara lain untuk:
Hotel (Non Bintang, Bintang Satu, Bintang Dua); Motel; Usaha Rekreasi,
Seni, dan Hiburan: Biliar, Bowling, Lapangan Golf.
b. Penyatuan bidang usaha menjadi 1 jenis usaha untuk mempermudah
perizinan investasi, misalnya 39 bidang usaha seperti: membangun
gudang, membuat bangunan, reparasi bangunan menjadi 1 jenis usaha,
yaitu Jasa Konstruksi.
Peningkatan besaran modal asing:
a. Dalam DNI komposisi saham PMA adalah:
(1) 30% sebanyak 32 bidang usaha, yaitu antara lain budi daya
hortikultura, perbenihan hortikulutura, dan sebagainya, tetapi tidak
berubah karena UU.
(2) 33% sebanyak 3 bidang usaha, yaitu distributor dan pergudangan
meningkat menjadi 67%, serta cold storage meningkat menjadi 100%.
(3) 49% sebanyak 54 bidang usaha, dimana 14 bidang usaha meningkat
menjadi 67% (seperti: pelatihan kerja, biro perjalanan wisata,
lapangan golf, jasa penunjang angkutan udara, dsb); dan 8 bidang
usaha meningkat menjadi 100% (seperti: sport center, laboratorium
pengolahan film, industri crumb rubber, dsb); serta 32 bidang usaha
tetap 49%, seperti fasilitas pelayanan akupuntur.
(4) 51% sebanyak 18 bidang usaha, dimana 10 bidang usaha meningkat
menjadi 67% (seperti: museum swasta, jasa boga, jasa konvensi,
pameran dan perjalanan insentif, dsb); dan 1 bidang usaha meningkat
menajdi 100%, yaitu restoran; serta 7 bidang usaha tetap 51%,
seperti pengusahaan pariwisata alam.
7
(5) 55% sebanyak 19 bidang usaha, dimana semuanya bidang usaha
meningkat menjadi 67%, yaitu jasa bisnis/jasa konsultansi konstruksi
dengan nilai pekerjaan diatas Rp. 10.000.000.000,00.
(6) 65% sebanyak 3 bidang usaha, dimana 3 bidang usaha meningkat
menjadi 67%, seperti penyelenggaraan jaringan telekomunikasi yang
terintegrasi dengan jasa telekomunikasi, Penyelenggaraan jaringan
telekomunikasi yang terintegrasi dengan jasa telekomunikasi, dsb.
(7) 85% sebanyak 8 bidang usaha, dimana 1 bidang usaha meningkat
menjadi 100%, yaitu industri bahan baku obat; dan 7 bidang usaha
lainnya tetap karena UU, seperti sewa guna usaha, dsb.
(8) 95% sebanyak 17 bidang usaha, dimana 5 bidang usaha meningkat
menjadi 100% (seperti: pengusahaan jalan tol, pembentukan lembaga
pengujian perangkat telekomunikasi/tes laboratorium, dsb); dan 12
bidang usaha tetap 95% karena UU seperti usaha perkebunan
dengan luas 25 ha atau lebih yang teritegrasi dengan unit pengolahan
dengan kapasitas sama atau melebihi kapasitas tertentu, dsb.
b. Dari Penanaman Modal Dalam Negeri 100% menjadi dibolehkannya
asing dengan besaran saham tertentu sebanyak 20 bidang usaha, yaitu
antara lain: instalasi pemanfaatan tenaga listrik tegangan tinggi/ekstra
tinggi (49%); angkutan orang dengan moda darat (49%); jasa pelayanan
penunjang kesehatan (67%); industri perfilman termasuk peredaran film
(100%).
--ooOoo--
Lampiran 7
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid I
Dengan tujuan menggerakkan ekonomi nasional, Presiden Joko Widodo
(Jokowi) pada Rabu (9/9) petang, di Istana Merdeka, Jakarta, telah meluncurkan
Paket Kebijakan yang dinamakan Paket Kebijakan Tahap I September 2015.
Presiden menyebutkan ada 3 (tiga) langkah dalam Paket Kebijakan
tersebut, yaitu:
1. Mendorong daya saing industri nasional melalui deregulasi, debirokratisasi,
serta penegakan hukum dan kepastian usaha;
2. Mempercepat proyek strategis nasional dengan menghilangkan berbagai
hambatan, sumbatan dalam pelaksanaan dan penyelesaian proyek strategis
nasional; dan
3. Meningkatkan investasi di sektor properti.
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid II
Paket Kebijakan Ekonomi Tahap II diluncurkan di Jakarta, Selasa (29/9).
Berbeda dengan Paket Kebijakan Ekonomi I yang meliputi banyak regulasi, kali
ini pemerintah fokus hanya pada upaya meningkatkan investasi. Bentuknya
berupa deregulasi dan debirokratisasi peraturan untuk mempermudah investasi,
baik penanaman modal dalam negeri (PMDN) maupun penanaman modal asing
(PMA). Untuk menarik penanaman modal, terobosan kebijakan yang akan
dilakukan adalah memberikan layanan cepat dalam bentuk pemberian izin
investasi dalam waktu 3 jam di Kawasan Industri. Dengan mengantongi izin
tersebut, investor sudah bisa langsung melakukan kegiatan investasi.
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid III
Pemerintah telah dan akan terus meluncurkan serangkaian paket kebijakan
ekonomi untuk mengatasi perlambatan ekonomi akibat dampak pelemahan
ekonomi global, sekaligus memperkuat daya saing dan struktur ekonomi
Indonesia. Sebagai kelanjutan Paket Kebijakan ekonomi tahap 1 dan 2 yang telah
diumumkan pada Bulan September 2015, pada hari ini Pemerintah meluncurkan
paket Kebijakan Ekonomi Tahap Ke 3 meliputi (1) Penurunan Harga BBM,
Listrik dan Gas; (2) Perluasan Penerima KUR; dan (3) Penyederhanaan Izin
Pertanahan untuk kegiatan penanaman modal, Rabu (7/10/2015).
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IV
Hari Kamis (15/10) di Istana Kepresidenan, pemerintah mengumumkan
paket kebijakan ekonomi ke IV atau paket kebijakan ekonomi Oktober II. Ada dua
topik penting yang menjadi perhatian pemerintah dalam mendorong penguatan
ekonomi masyarakat. Pertama, soal kebijakan pengupahan yang adil, sederhana
dan terproyeksi. Dan kedua, kebijakan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang lebih
murah dan luas.
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid V
Hari Kamis (22/10), pemerintah kembali mengumumkan Paket Kebijakan
Ekonomi. Dalam Paket Kebijakan Ekonomi V ini, Menko Perekonomian Darmin
Nasution menyatakan ada tiga kebijakan deregulasi yang dikeluarkan, yakni:
1. Revaluasi Aset
2. Menghilangkan pajak berganda dana investasi Real Estate, Properti dan
Infrastruktur.
3. Deregulasi di bidang perbankan syariah.
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VI
Pemerintah akan terus menerbitkan Paket Kebijakan Ekonomi untuk
menunjukkan keseriusan Pemerintah melakukan reformasi di bidang ekonomi.
Pada Kamis, 5 November 2015, Pemerintah kembali menerbitkan Paket
Kebijakan Ekonomi ke-6 terdiri dari tiga paket kebijakan, yakni (i) upaya
menggerakkan perekonomian di wilayah pinggiran dengan pengembangan
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), (ii) penyediaan air untuk masyarakat secara
berkelanjutan dan berkeadilan, (iii) simplifikasi perizinan di Badan Pengawasan
Obat dan Makanan (BPOM).
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VII
Pemerintah telah mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi Tahap VII di
Istana Kepresidenan, Jakarta. Menurut Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Darmin Nasution, ada tiga hal yang menjadi fokus utama dalam
paket kebijakan kali ini. Ketiga hal itu terkait insentif pajak kepada industri padat
karya, kemudahan bagi industri tertentu yang mempekerjakan karyawan dalam
jumlah besar, dan percepatan penerbitan sertifikat tanah.
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid VIII
Menyusul paket kebijakan ekonomi tahap VII, pemerintah secara resmi
meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi Tahap VIII pada Senin (21/12) lalu.
Dalam paket kebijakan ini pemerintah fokus pada tiga hal yakni kebijakan satu
peta, insentif dunia usaha penerbangan, dan percepatan pembangunan kilang
minyak baru.
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid IX
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,Darmin Nasution menyatakan
pemerintah akan mengeluarkan Peraturan Presiden untuk mempercepat
pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Selain demi memenuhi kebutuhan listrik untuk rakyat, pembangunan infrastruktur
ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi sekaligus meningkatkan rasio
elektrifikasi.
Perpres tentang infrastruktur ketenagalistrikan ini merupakan salah satu Paket
Kebijakan Ekonomi ke IX yang diluncurkan pada Rabu (27/1) di Istana
Kepresidenan, Jakarta.
Selain listrik, yang masuk dalam Paket Kebijakan Ekonomi IX adalah kebijakan
tentang pasokan ternak dan/atau produk hewan dalam hal tertentu.
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X
Pemerintah meluncurkan Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X pada Kamis
(11/2). Pada intinya, paket kebijakan ini dimaksudkan untuk mendorong
peningkatan investasi, baik dari dalam maupun luar negeri dalam rangka
percepatan pembangunan, dengan tetap meningkatkan perlindungan bagi Usaha
Mikro, Kecil, Menengah, dan Koperasi (UMKMK).
Dalam paket kebijakan ekonomi jilid X ini, pemerintah melakukan revisi atas
Daftar Negatif Investasi (DNI), yang diatur dengan Peraturan Presiden (Perpres)
Nomor 39 Tahun 2014 tentang Daftar Bidang Usaha yang Tertutup dan Bidang
Usaha yang Terbuka dengan Persyaratan di Bidang Penanaman Modal. Melalui
revisi Perpres tersebut, pemerintah menambah 19 bidang usaha yang dicadangkan
untuk UMKMK.
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid XI
Pemerintahan Presiden Joko Widodo terus berusaha mempercepat laju
roda perekonomian nasonal. “Di tengah perekonomian global yang masih lesu,
Indonesia terus berusaha meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan
ekonomi dalam negeri,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin
Nasution di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (29/3).
Karena itu pemerintah kembali mengeluarkan Paket Kebijakan Ekonomi
XI untuk memberi stimulus terhadap perekonomian nasional. Kali ini, kebijakan
pemerintah menyentuh beberapa sektor yang melibatkan pengusaha kecil maupun
industri.
1. Kredit Usaha Rakyat Berorientasi Ekspor (KURBE)
2. Fasilitas Pajak Penghasilan dan Bea Perolehan Atas Hak Tanah dan Bangunan
(BPHTB) Untuk Penerbitan Dana Investasi Real Estat (DIRE)
3. Pengendalian Risiko untuk Memperlancar Arus Barang di Pelabuhan
(Indonesia Single Risk Management - ISRM)
4. Pengembangan Industri Farmasi dan Alat Kesehatan.
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid XII
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution
mengemukakan, Paket Kebijakan Ekonomi Jilid XII yang diumumkan oleh
Presiden Joko Widodo (Jokowi), di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/4) petang,
merupakan paket yang besar dan penting dengan cakupan yang luas.
Paket-paket tersebut, kata Darmin, menyangkut 10 indikator tingkat
kemudahan berusaha yang telah ditetapkan oleh Bank Dunia, yaitu: Memulai
Usaha (Starting Business), Perizinan terkait Pendirian Bangunan (Dealing with
Construction Permit), Pembayaran Pajak (Paying Taxes), Akses Perkreditan
(Getting Credit), Penegakan Kontrak (Enforcing Contract), Penyambungan
Listrik (Getting Electricity), Perdagangan Lintas Negara (Trading Across
Borders), Penyelesaian Perkara Kepailitan (Resolving Insolvency), dan
Perlindungan Terhadap Investor Minoritas (Protecting Minority Investors).
Lampiran 8
AKR Corporindo Tbk.
PT AKR Corporindo Tbk., selanjutnya disebut AKR, lahir sebagai usaha
pedagangan bahan kimia dasar di Surabaya dan telah berkembang menjadi salah
satu distributor swasta terbesar untuk bahan kimia dasar, Bahan Bakar Minyak
(BBM), logistik dan solusi rantai pasokan di Indonesia. Pada tahun 1994, AKR
membuka babak baru dalam pengembangan bisnisnya dengan menjadi perusahaan
terbuka publik di Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa Efek Jakarta).
Pada awal dekade millennium AKR memperluas areal bisnis untuk
distribusi produk Bahan Bakar Minyak (BBM) dengan memperluas infrastruktur
yang ada. Seiring dengan berkembangnya portofolio bisnis dan sebagai bisnis
AKR tidak hanya fokus pada kimia dasar tetapi termasuk Energi, logistik dan
pabrikan, nama perseroan diubah dari PT Aneka Kimia Raya Tbk., menjadi PT
AKR Corporindo Tbk. (AKR, 2016) Berikut data perusahaan yang tercatat di BEI.
(BEI, 2010)
Nama : AKR Corporindo Tbk.
Kode : AKRA
Alamat Kantor : Wisma AKR, Lantai 7-8, Jl. Panjang No. 5 Kebon
Jeruk, Jakarta
Alamat Email : [email protected]
No. Telepon : (021) 531 1110
Faks : (021) 531 11128
NPWP : 01.132.905.9-054.000
Situs : www.akr.co.id
Bidang Usaha Utama : Distribusi Bahan Kimia
Jasa Marga (Persero) Tbk.
Untuk mendukung gerak pertumbuhan ekonomi, Indonesia
membutuhkan jaringan jalan yang handal. Melalui Peraturan Pemerintah No. 04
Tahun 1978, pada tanggal 01 Maret 1978 Pemerintah mendirikan PT Jasa Marga
(Persero) Tbk. Tugas utama Jasa Marga adalah merencanakan, membangun,
mengoperasikan dan memelihara jalan tol serta sarana kelengkapannya agar jalan
tol dapat berfungsi sebagai jalan bebas hambatan yang memberikan manfaat lebih
tinggi daripada jalan umum bukan tol.
Pada awal berdirinya, Perseroan berperan tidak hanya sebagai operator
tetapi memikul tanggung jawab sebagai otoritas jalan tol di Indonesia. Hingga
tahun 1987 Jasa Marga adalah satu-satunya penyelenggara jalan tol di Indonesia
yang pengembangannya dibiayai Pemerintah dengan dana berasal dari pinjaman
luar negeri serta penerbitan obligasi Jasa Marga dan sebagai jalan tol pertama di
Indonesia yang dioperasikan oleh Perseroan, Jalan Tol Jagorawi (Jakarta-Bogor-
Ciawi) merupakan tonggak sejarah bagi perkembangan industri jalan tol di Tanah
Air yang mulai dioperasikan sejak tahun 1978.
Pada akhir dasawarsa tahun 80-an Pemerintah Indonesia mulai
mengikutsertakan pihak swasta untuk berpartisipasi dalam pembangunan jalan tol
melalui mekanisme Build, Operate and Transfer (BOT). Pada dasawarsa tahun
1990-an Perseroan lebih berperan sebagai lembaga otoritas yang memfasilitasi
investor-investor swasta yang sebagian besar ternyata gagal mewujudkan
proyeknya.
Dengan terbitnya Undang Undang No. 38 tahun 2004 tentang Jalan yang
menggantikan Undang Undang No. 13 tahun 1980 serta terbitnya Peraturan
Pemerintah No. 15 yang mengatur lebih spesifik tentang jalan tol terjadi
perubahan mekanisme bisnis jalan tol diantaranya adalah dibentuknya Badan
Pengatur Jalan Tol (BPJT) sebagai regulator industri jalan tol di Indonesia, serta
penetapan tarif tol oleh Menteri Pekerjaan Umum dengan penyesuaian setiap dua
tahun. Dengan demikian peran otorisator dikembalikan dari Perseroan kepada
Pemerintah. Sebagai konsekuensinya, Perseroan menjalankan fungsi sepenuhnya
sebagai sebuah perusahaan pengembang dan operator jalan tol yang akan
mendapatkan ijin penyelenggaraan tol dari Pemerintah. (Jasa Marga, 2016)
Berikut data perusahaan yang tercatat di BEI. (BEI, 2010)
Nama : Jasa Marga (Persero) Tbk.
Kode : JSMR
Alamat Kantor : Plaza Tol Taman Mini Indonesia Indah Jakarta
13550
Alamat Email : [email protected]
No. Telepon : 021 - 8413630 021 - 8413526
Faks : 021 - 8413540
NPWP : 01.001.675.6-051.000
Situs : www.jasamarga.com
Bidang Usaha Utama : Jasa Transportasi
Kalbe Farma Tbk.
Berdiri pada tahun 1966, Kalbe telah jauh berkembang dari usaha
sederhana di sebuah garasi menjadi perusahaan farmasi terdepan di Indonesia.
Sejak pendiriannya, Kalbe telah membangun kekuatan riset dan pengembangan
dalam bidang formulasi obat generik dan mendukung peluncuran produk
konsumen dan nutrisi yang inovatif. Melalui aliansi strategis dengan mitra-mitra
internasional, Kalbe telah merintis beberapa inisiatif riset dan pengembangan
yang banyak terlibat dalam kegiatan riset mutakhir di bidang sistem penghantaran
obat, obat kanker, sel punca dan bioteknologi.
Didukung lebih dari 16.000 karyawan, Kalbe telah tumbuh menjadi
penyedia layanan kesehatan terbesar di Indonesia, dengan keunggulan keahlian di
bidang pemasaran, branding, distribusi, keuangan serta riset dan pengembangan.
(Kalbe, 2016) Berikut data perusahaan yang tercatat di BEI. (BEI, 2010)
Nama : Kalbe Farma Tbk.
Kode : KLBF
Alamat Kantor : Gedung KALBE Let.Jend Suprato Kav. 4 Jakarta
Alamat Email : [email protected]
No. Telepon : 42873888
Faks : 42873680
NPWP : 01.001.836.4-092.000
Situs : www.kalbe.co.id
Bidang Usaha Utama : Farmasi
Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (dahulu PT Calida Ekaprana) (MIKA)
didirikan tanggal 03 Januari 1995 dan mulai beroperasi secara komersial tahun
1995. Kantor pusat Mitra Keluarga berlokasi di Jl. Letjen. Suprapto Kav 4, Jakarta
Pusat 10510 dan kantor operasional berlokasi di Jalan Bukit Gading Raya Kav 2,
Kelapa Gading Jakarta 14240. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih
saham Mitra Keluarga, antara lain: PT Griyainsani Cakrasadaya (pengendali)
(32,30%) dan Lion Investmens Partners B.V. (49,70%).
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan MIKA
adalah bergerak dalam bidang jasa konsultasi bisnis dan manajemen termasuk jasa
manajemen rumah sakit. Saat ini, bisnis utama MIKA adalah menjalankan usaha
secara tidak langsung melalui anak usaha di bidang pelayanan kesehatan yaitu
dengan memberikan jasa pelayanan medik dengan cara memiliki dan mengelola
rumah sakit dengan nama Mitra Keluarga.
Pada tanggal 12 Mar 2015, MIKA memperoleh pernyataan efektif dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana
Saham MIKA (IPO) kepada masyarakat sebanyak 261.913.000 yang terdiri dari
72.753.600 saham baru dan 189.159.400 divestasi saham pendiri dengan nilai
nominal Rp100,- per saham dengan harga penawaran Rp17.000,- per saham.
Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal
24 Mar 2015. (Britama, 2016) Berikut data perusahaan yang tercatat di BEI. (BEI,
2010)
Nama : Mitra Keluarga Karyasehat Tbk.
Kode : MIKA
Alamat Kantor : Jalan Letjen. Suprapto Kav 4 Jakarta Pusat 10510
Alamat Email : [email protected]
No. Telepon : (021) 424 3908
Faks : (021) 424 4983
NPWP : 01.683.918.5-024.000
Situs : http://www.mitrakeluarga.com/
Bidang Usaha Utama : Bergerak dalam Bidang Jasa Konsultasi Bisnis dan
Manajemen termasuk Jasa Manajemen Rumah Sakit
PP (Persero) Tbk.
Nama PT Pembangunan Perumahan (Persero) secara resmi digunakan
pada tahun 1971, setelah sebelumnya menggunakan nama NV Pembangunan
Perumahan pada tahun 1953 dan PN Pembangunan Perumahan pada tahun 1960.
Selama lebih dari lima dekade. PT PP (Persero) Tbk menjadi pemain kunci dalam
bisnis konstruksi nasional dengan menyelesaikan berbagai proyek besar di seluruh
Indonesia.Pada tahun 2009, Perseroan melakukan IPO berdasarkan Peraturan
Pemerintah No. 76 tahun 2009 mengenai Perubahan Struktur Kepemilikan Saham
Negara, melalui Penerbitan dan Penjualan Saham Baru pada Perusahaan
Perseroan PT Pembangunan Perumahan tanggal 28 Desember 2009. Selanjutnya,
pada tanggal 9 Februari 2010 saham Perseroan resmi diperdagangkan di Bursa
Efek Indonesia. (BUMN, 2014) Berikut data perusahaan yang tercatat di BEI.
(BEI, 2010)
Nama : PP (Persero) Tbk.
Kode : PTPP
Alamat Kantor : Plaza PP Jl. Letjend. TB Simatupang No.57 Pasar
Rebo - Jakarta 13760
Alamat Email : [email protected]
No. Telepon : 021-8403883
Faks : 021-8403890
NPWP : 01.001.613.7-051.000
Situs : www.pt-pp.com
Bidang Usaha Utama : Jasa Konstruksi
Siloam International Hospitals Tbk.
Siloam International Hospitals Tbk. mengoperasikan jaringan rumah
sakit swasta terbesar di Indonesia. Memulai bisnis pada tahun 1996 dengan nama
PT Sentralindo Wirasta dan berkembang menjadi 4 rumah sakit di tahun 2010,
saat ini Perseroan mengelola dan mengoperasikan 20 rumah sakit, yang terdiri
dari 7 rumah sakit di kawasan Jabodetabek dan 13 rumah sakit yang tersebar di
Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Bali. Dari 20 rumah sakit yang
beroperasi, 12 rumah sakit sudah melayani pasien BPJS (Program Asuransi
Nasional), dan beberapa rumah sakit lainnya akan menyusul dalam waktu dekat.
Pada September 2013, Perseroan terdaftar di Bursa Efek Indonesia
sebagai PT Siloam International Hospitals Tbk. dengan kode SILO. Untuk
memenuhi permintaan terhadap pelayanan medis kelas dunia sejalan dengan
pertumbuhan kelas menengah Indonesia serta pertumbuhan peserta program
jaminan kesehatan nasional, Siloam Hospitals menambah jumlah rumah sakit dan
memperluas pelayanan yang ditawarkan dalam waktu singkat.
Berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan kelas dunia,
Siloam Hospitals berinvestasi pada peralatan medis terbaru yang terdiri dari 12
Cath Labs, 14 MRI, 22 CT-Scan, 1 Gamma Knife, 2 Linear Accelerators, dan 1
Cyclotron yang tersebar ke dalam jaringan rumah sakit Perseroan yang terpadu.
Investasi pada teknologi dan staf medis ditujukan untuk mendukung sasaran
strategis, yakni memberikan berbagai pelayanan medis spesialis dan umum
termasuk tindakan bedah yang rumit, pelayanan laboratorium, radiologi dan
rontgen, perawatan kesuburan, diagnostik dan pelayanan darurat.
Per Desember 2015, Siloam Hospitals memiliki kapasitas 4.800 tempat
tidur dengan sekitar 2.100 dokter, 1.700 diantaranya merupakan dokter spesialis,
serta lebih dari 8.200 perawat, rekanan teknisi kesehatan dan staf pendukung yang
memberikan perawatan kepada hampir 2 juta pasien. Dedikasi Perseroan dalam
industri kesehatan Indonesia diakui secara nasional dan internasional. Sepanjang
tahun 2015, Perseroan menerima beberapa penghargaan, antara lain the 2015
Indonesia Hospital of the Year dari Frost & Sullivan dan the 2015 Indonesia Best
Practices Awards: Indonesia Healthcare Most Reputable Brand 2015 berdasarkan
penelitian pelayanan kesehatan untuk kategori rumah sakit swasta di kawasan
Jabodetabek. (Siloam International Hospitals, 2016) Berikut data perusahaan yang
tercatat di BEI. (BEI, 2010)
Nama : Siloam International Hospitals Tbk.
Kode : SILO
Alamat Kantor : Gdg Fak. Kedokteran UPH Lt. 32, Jl. Boulevard
Jend. Sudirman No. 15, Lippo Village, Tangerang
15810
Alamat Email : [email protected]
No. Telepon : 021-25668000
Faks : 021-5460075
NPWP : 01.788.139.2-415.00
Situs : www.siloamhospitals.com
Bidang Usaha Utama : Jasa Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Telkom Group adalah satu-satunya BUMN telekomunikasi serta
penyelenggara layanan telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. Telkom
Group melayani jutaan pelanggan di seluruh Indonesia dengan rangkaian lengkap
layanan telekomunikasi yang mencakup sambungan telepon kabel tidak bergerak
dan telepon nirkabel tidak bergerak, komunikasi seluler, layanan jaringan dan
interkoneksi serta layanan internet dan komunikasi data. Telkom Group juga
menyediakan berbagai layanan di bidang informasi, media dan edutainment,
termasuk cloud-based and server-based managed services, layanan e-Payment
dan IT enabler, e-Commerce dan layanan portal lainnya.
Sebagai perusahaan telekomunikasi, Telkom Group terus mengupayakan
inovasi di sektor-sektor selain telekomunikasi, serta membangun sinergi di antara
seluruh produk, layanan dan solusi, dari bisnis legacy sampai New Wave Business.
Untuk meningkatkan business value, pada tahun 2012 Telkom Group mengubah
portofolio bisnisnya menjadi TIMES (Telecommunication, Information, Media
Edutainment & Service). Untuk menjalankan portofolio bisnisnya, Telkom Group
memiliki empat anak perusahaan, yakni PT. Telekomunikasi Indonesia Selular
(Telkomsel), PT. Telekomunikasi Indonesia International (Telin), PT. Telkom
Metra dan PT. Daya Mitra Telekomunikasi (Mitratel). (Telkom Group, 2016)
Berikut data perusahaan yang terdaftar di BEI. (BEI, 2010)
Nama : Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Kode : TLKM
Alamat Kantor : GKP TELKOM Jl. Japati No. 1 Bandung 40133
Alamat Email : [email protected]
No. Telepon : (022) 452 1108; 452 7252
Faks : (022) 720 3247
NPWP : 01.000.013.1-051.000
Situs : www.telkom.co.id
Bidang Usaha Utama : Penyelenggara Jaringan dan Jasa Telekomunikasi
United Tractors Tbk.
United Tractors adalah distributor peralatan berat terbesar dan terkemuka
di Indonesia yang menyediakan produk-produk dari merek ternama dunia seperti
Komatsu, UD Trucks, Scania, Bomag, Tadano, dan Komatsu Forest. Didirikan
pada 13 Oktober 1972, UT melaksanakan penawaran umum saham perdana di
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada 19 September 1989
menggunakan nama PT United Tractors Tbk (UNTR), dengan PT Astra
International Tbk sebagai pemegang saham mayoritas. Penawaran umum saham
perdana ini menandai komitmen United Tractors untuk menjadi perusahaan kelas
dunia berbasis solusi di bidang alat berat, pertambangan dan energi guna memberi
manfaat bagi para pemangku kepentingan. (United Tractors, 2016) Berikut data
perusahaan yang terdaftar di BEI. (BEI, 2010)
Nama : United Tractors Tbk.
Kode : UNTR
Alamat Kantor : Jl. Raya Bekasi km. 22, Cakung, Jakarta 13910
Alamat Email : [email protected]
No. Telepon : 4605959; 4605979
Faks : 4600655
NPWP : 01.308.524.6-091.000
Situs : www.unitedtractors.com
Bidang Usaha Utama : Wholesale (Durable Goods)
Wijaya Karya (Persero) Tbk.
WIKA dibentuk dari proses nasionalisasi perusahaan Belanda bernama
Naamloze Vennotschap Technische Handel Maatschappij en Bouwbedijf Vis en
Co. atau NV Vis en Co. Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 2 tahun 1960 dan
Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik (PUTL) No. 5
tanggal 11 Maret 1960, dengan nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja
Karja. Kegiatan usaha WIKA pada saat itu adalah pekerjaan instalasi listrik dan
pipa air. Pada awal dasawarsa 1960-an, WIKA turut berperan serta dalam proyek
pembangunan Gelanggang Olah Raga Bung Karno dalam rangka penyelenggaraan
Games of the New Emerging Forces (GANEFO) dan Asian Games ke-4 di
Jakarta.
Seiring berjalannya waktu, berbagai tahap pengembangan kerap kali
dilakukan untuk terus tumbuh serta menjadi bagian dari pengabdian WIKA bagi
perkembangan bangsa melalui jasa-jasa konstruksi yang tersebar di berbagai
penjuru negeri. Perkembangan signifikan pertama adalah di tahun 1972, dimana
pada saat itu nama Perusahaan Negara Bangunan Widjaja Karja berubah menjadi
PT Wijaya Karya. WIKA kemudian berkembang menjadi sebuah kontraktor
konstruksi dengan menangani berbagai proyek penting seperti pemasangan
jaringan listrik di Asahan dan proyek irigasi Jatiluhur. Satu dekade kemudian,
pada tahun 1982, WIKA melakukan perluasan divisi dengan dibentuknya
beberapa divisi baru, yaitu Divisi Sipil Umum, Divisi Bangunan Gedung, Divisi
Sarana Papan, Divisi Produk Beton dan Metal, Divisi Konstruksi Industri, Divisi
Energi, dan Divisi Perdagangan.
Pada tahun 1997, WIKA mendirikan anak perusahaannya yang pertama,
yaitu PT Wijaya Karya Beton, mencerminkan pesatnya perkembangan Divisi
Produk Beton WIKA saat itu. Kegiatan PT Wijaya Karya Beton saat itu
diantaranya adalah pengadaan bantalan jalan rel kereta api untuk pembangunan
jalur double-track Manggarai, Jakarta, dan pembangunan PLTGU Grati serta
Jembatan Cable Stayed Barelang di Batam.
Semakin berkembangnya Perseroan, semakin tinggi pula tingkat
kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan Perseroan. Hal ini tercermin dari
keberhasilan WIKA melakukan penawaran saham perdana (IPO) pada tanggal 27
Oktober 2007 di Bursa Efek Indonesia (saat itu bernama Bursa Efek Jakarta).
Pada IPO tersebut, WIKA melepas 28,46 persen sahamnya ke publik, sehingga
pemerintah Republik Indonesia memegang 68,42 persen saham, sedangkan
sisanya dimiliki oleh masyarakat, termasuk karyawan, melalui
Employee/Management Stock Option Program (E/MSOP), dan Employee Stock
Allocation (ESA). (Wijaya Karya, 2014) Berikut data perusahaan yang tercatat di
BEI. (BEI 2010)
Nama : Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Kode : WIKA
Alamat Kantor : Jl. D.I. Panjaitan Kav. 9 Jakarta 13340 Kotak Pos
4174/JKRT
Alamat Email : [email protected]
No. Telepon : 8192808; 8508640; 8508650
Faks : 8191235; 8199678
NPWP : 01.001.615.2-051.000
Situs : www.wika.co.id
Bidang Usaha Utama : Jasa Konstruksi
Waskita Karya (Persero) Tbk.
Didirikan pada 1 Januari 1961 Waskita Karya adalah salah satu
perusahaan negara terkemuka di Indonesia yang memainkan peran utama dalam
pembangunan negara. Berasal dari sebuah perusahaan Belanda bernama "Volker
Aannemings Maatschappij N.V.", yang diambil alih berdasarkan Keputusan
Pemerintah No.62/1961, Waskita Karya pada awalnya berpartisipasi dalam
pembangunan saluran air yang termasuk reklamasi, pengerukan, pelabuhan dan
irigasi.
Sejak tahun 1973 status hukum Waskita Karya telah berubah menjadi
"Persero" PT. Waskita Karya. Sejak saat itu, perusahaan mulai mengembangkan
usahanya sebagai kontraktor umum dan terlibat dalam peran yang lebih luas dari
kegiatan konstruksi termasuk jalan raya, jembatan, pelabuhan, bandara, bangunan
dan fasilitas industri lainnya. Pada tahun 1980, Waskita mulai melakukan
berbagai macam proyek yang melibatkan teknologi canggih. Transfer teknologi
dilakukan melalui aliansi bisnis dalam bentuk kerjasama dan joint venture dengan
perusahaan asing terkemuka.
Upaya dalam mengutamakan kualitas telah mengantarkan Waskita
memperoleh sertifikasi ISO 9002: 1994 pada bulan November 1995, yang menjadi
pengakuan internasional terhadap Sistem Manajemen Mutu ISO yang diterapkan
oleh perusahaan dan titik awal menuju era persaingan global. Pada bulan
November 2009, Waskita telah berhasil memperbarui Sistem Manajemen Mutu
dan mampu memperoleh sertifikasi ISO 9001: 2008. Hal ini menjadi indikasi kuat
tentang bagaimana perusahaan memahami dan selalu mencoba untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan. (Waskita Karya, 2012) Berikut data perusahaan yang
tercatat di BEI. (BEI, 2010)
Nama : Waskita Karya (Persero) Tbk.
Kode : WSKT
Alamat Kantor : Jln. MT Haryono Kav. 10 Cawang, Jakarta
Alamat Email : [email protected]
No. Telepon : 021 8508510
Faks : 021 8508506
NPWP : 01.001.614.5-093.000
Situs : www.waskita.co.id
Bidang Usaha Utama : Jasa Konstruksi, Undustri, Realty dan Perdagangan
Lampiran 9
CURICULUM VITAE
Nama : Ayi Rezki Faizan Nur
Nama Panggilan : Ayi
Tempat/Tanggal Lahir: Tasikmalaya, 25 Oktober 1990
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat Asal : Jl. Benda No. 7 RT.005 RW.013 Kelurahan Nagarasari
Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya Kode Pos 46132
No. Hp. : 085205333350
E-mail : [email protected]
Riwayat Pendidikan Formal:
TK ABA Benda Kota Tasikmalaya : Lulus Tahun 1997
SD Negeri Benda 1 Kota Tasikmalaya : Lulus Tahun 2003
MTs Persatuan Islam 109 Ciamis : Lulus Tahun 2006
MA Persatuan Islam 80 Ciamis : Lulus Tahun 2009
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta : Masuk Tahun 2009