“REAKSI PASAR MODAL TERHADAP INFORMASI HASIL PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK

INDONESIA (VERSI QUICK COUNT DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM) TAHUN 2009”

SKRIPSI

Disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana Strata-1 jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Oleh:

Nama : Sumanti Manurung

NIM : 06 2214 113

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

i

“REAKSI PASAR MODAL TERHADAP INFORMASI HASIL PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK

INDONESIA (VERSI QUICK COUNT DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM) TAHUN 2009”

SKRIPSI

Disusun dan diajukan untuk memenuhi sebagai salah satu syarat untuk mencapai derajat Sarjana Strata-1 jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

Oleh:

Nama : Sumanti Manurung

NIM : 06 2214 113

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2010

ii

iii

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk :

1. Tuhan Allah atas berkat dan karunianya.

2. Yesus Kristus, Tuhan dan juru selamatku.

3. Roh Kudus sebagai penghibur.

4. Bapak saya Monang Manurung dan Tianna Br.

Sinurat

5. Kakak saya : Lemsi Manurung, Timer Manurung,

Norma Manurung, Ervina Manurung, Herlin

Manurung, Prianto Manurung, Dyana Manurung,

dan buat adik saya Dohar Mauli Manurung.

6. Semua sahabat dan keluarga.

v

HALAMAN MOTTO

“Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu”.

(II Kor :5:7)

“Aku mengucap syukur kepada Allahku setiap kali aku mengingat kamu. Dan

setiap kali aku berdoa untuk kamu semua, aku selalu berdoa dengan sukacita. Dan

inilah doaku, semoga kasih-Mu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan

dalam segala macam pengertian”. (Filipi 1:3-4, 9)

“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan tetapi orang bodoh menghina

hikmat dan didikan”. (Amsal 1:7)

“Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini

Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan

memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan”.

(Yesaya 41 : 10)

vi

PERNYATAAN

“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang

pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi

dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang

pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dalam

naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Dan apabila dikemudian hari terbukti

bahwa pernyataan ini tidak benar maka saya sanggup menerima hukuman/sanksi

apapun sesuai peraturan yang berlaku.”

Yogyakarta, Juli 2010

Penyusun,

Sumanti Manurung

062214113

vii

ABSTRAK

“REAKSI PASAR MODAL TERHADAP INFORMASI HASIL PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK

INDONESIA (VERSI QUICK COUNT DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM) TAHUN 2009”

Pasar modal merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli dengan resiko untung dan rugi. Pasar modal berperan dalam mengalokasikan dana bagi para pelaku pasar. Perkembangan pasar modal tidak lepas dari pengaruh politik dalam suatu Negara.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap suatu event politik yaitu peristiwa pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil presiden tahun 2009 melalui pendekatan harga saham dan volume perdagangan saham.

Penelitian ini merupakan studi peristiwa (event study) terhadap perusahaan LQ 45 dengan peristiwa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden yang dikeluarkan oleh Quick Count dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) dengan pendekatan harga saham dan volume perdagangan.

Hasil penelitian dengan pendekatan harga saham menunjukkan bahwa pasar modal tidak bereaksi terhadap peristiwa pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil presiden dilihat dari peristiwa hasil Quick Count dan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Sedangkan hasil penelitian melalui pendekatan volume perdagangan menunjukkan bahwa perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 bereaksi terhadap peristiwa pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil presiden baik dilihat dari peristiwa hasil Quick Count dan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Kata Kunci: Abnormal return, harga saham dan volume perdagangan,

perusahaan LQ 45

viii

ABSTRACT

“CAPITAL MARKET REACTION TOWARDS INFORMATION OF RESULTS OF INDONESIAN PRESIDENT AND VICE PRESIDENT

ELECTION (QUICK COUNT AND ELECTION COMMISION VERSIONS) IN 2009”

Capital market is a place where sellers and buyers met with profit and loss

risks. Capital market has a role in allocating funds for market participants. The development of capital market cannot be separated with political influence in a country.

This research aimed to examine capital market reaction towards a political event, which is the president and vice president election result announcement in 2009 by studying stock price and stock trading volume movements.

This research is an event study on LQ 45 companies in response to the event of president and vice president election result which was announced by the Quick Count and the Official Election Commission.

Result of this research using stock price approach showed that capital market did not react to the event of president and vice president election result announcement from both the Quick Count and the Official Election Commission. Meanwhile, based on trading volume results showed that companies which were listed in LQ 45 reacted to the announcements both by the Quick Count and the Official Election Commission. Key Words: Abnormal return, stock price and trading volume, LQ 45 companies

ix

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Sumanti Manurung

Nomor Mahasiswa : 062214113

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan pada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

“REAKSI PASAR MODAL TERHADAP INFORMASI HASIL

PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN REPUBLIK

INDONESIA (VERSI QUICK COUNT DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM)

TAHUN 2009”

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkajian data, dan mempublikasikannya di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis tanpa meminta ijin dari saya maupun memberikan

loyalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya tulis dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 8 Agustus 2010 Yang menyatakan Sumanti Manurung

x

KATA PENGANTAR

Immanuel

Segala puji syukur kuucapkan kepada Tuhan Allahku yang hidup, yang

selalu menyertai dan melindungiku setiap waktu sampai saat ini.

Saya juga mengucap syukur atas berkat dan karunia yang telah diberikan

kepada saya hingga saya dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul :

“Reaksi Pasar Modal Terhadap Informasi Hasil Pemilihan Presiden dan Wakil

Presiden Republik Indonesia (Versi Quick Count dan Komisi Pemilihan Umum)

Tahun 2009”

Penulisan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam memperoleh gelar Sarjana Strata-1 di Program Studi Manajemen, Fakultas

Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

Penulis menyadari bahwa karya ini terwujud tidak lepas dari bantuan,

bimbingan, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. YP. Supardiono, M.Si., Ak., QIA, selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

2. V. Mardi Widyadmono, SE, MBA, selaku Kaporodi Jurusan Manajemen.

3. Ibu Ike Janita Dewi,S.E,M.B.A, Phd. Selaku dosen pembimbing I.

4. Bapak Drs. L.Bambang Harnoto, M.Si. Selaku dosen pembimbing II.

5. Bapak, Ibu, kakakku (Lemsi, Timer, Norma, Ervina, Herlin, Prianto,

Diana), Adikku Dohar Manurung, serta seluruh keluarga besarku, terima

xi

kasih atas doa dan dukungannya. Terutama buat almahrum Oppung Lemsi

yang sudah dipanggil oleh Yang Maha Kuasa sebelum sempat melihatku

lulus kuliah.

6. Buat teman-teman kos yang selalu usil (Nha-naa, Okta, Tere, Gita, Veta,

dan Tami), terima kasih buat dukungannya.

7. Buat teman-teman nongkrong (Emma, Landong, Yanti, Eva, Dwi, Shinta).

8. Anak-anak Manajemen USD angkatan 2006.

9. Semua pihak yang penulis tidak dapat sebutkan satu persatu yang telah

memberikan dukungan dan semangatnya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Atas semua ini, penulis hanya dapat mengucapkan terima kasih atas

doa dan dukungannya. Mudah-mudahan skripsi ini bermanfaat bagi semua

pihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, Juli 2010 Penulis Sumanti Manurung

xii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................................................... v

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................................................... vi

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................................................... vii

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ...................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... x

DAFTAR ISI .................................................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 5

C. Tujuan Masalah.................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pasar Modal ...................................................................................... 8

1. Pengertian Pasar Modal............................................................... 8

2. Instrumen Pasar Modal ............................................................. 10

3. Manfaat dan Fungsi Pasar Modal .............................................. 12

B. Pasar Modal Yang Efisien ............................................................ 16

xiii

C. Informasi di Pasar Modal .............................................................. 18

D. Return Tidak Normal (Abnormal Return) .................................... 21

E. Aktivitas Volume Perdagangan (Trading Volume Activity) ......... 23

F. Penelitian Terdahulu ..................................................................... 24

G. Hipotesis Penelitian ...................................................................... 26

BAB III METODE PENELITIAN 29

A. Jenis Penelitian .............................................................................. 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................................ 29

C. Populasi dan Sampel ...................................................................... 30

D. Teknik Pengambilan Sampel .......................................................... 30

E. Periode Pengamatan ....................................................................... 31

F. Jenis dan Sumber Data ................................................................... 32

G. Defenisi dan Operasional Variabel ................................................. 33

H. Pengujian Instrumen ....................................................................... 36

BAB IV GAMBARAN UMUM PASAR MODAL DI INDONESIA 51

A. Sejarah Pasar Modal di Indonesia .................................................. 51

B. Bursa Efek Indonesia (BEI) ........................................................... 58

1. Sejarah Bursa Efek Indonesia ................................................... 58

2. Penggabungan BEJ dan BES Menjadi Bursa Efek

Indonesia .................................................................................. 61

3. Mekanisme Perdagangan Bursa Efek Indonesia ....................... 62

4. Proses Go Public ........................................................................ 65

C. BAPEPAM....................................................................................... 68

xiv

D. LQ 45 ........................................................................................ 69

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN 71

A. Sampel Saham ................................................................................. 71

B. Analisis Data .................................................................................... 76

1. Pengujian Hipotesis I ................................................................ 77

2. Pengujian Hipotesis II ............................................................... 84

3. Pengujian Hipotesis III .............................................................. 90

4. Pengujian Hipotesis IV ............................................................. 96

C. Pembahasan ................................................................................... 102

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 105

A. Kesimpulan .................................................................................... 105

B. Saran ………………….. ............................................................. 109

DAFTAR PUSTAKA 112

LAMPIRAN

xv

DAFTAR TABEL

5.1. Daftar Saham Perusahaan yang Masuk Dalam Indeks LQ 45

5.2. Nama Emiten yang Dijadikan Sampel Akhir

5.3. Rata-rata Harga Saham versi Quick Count

5.4. Return pasar/return ekspektasi versi Quick Count

5.5. Abnormal Return sebelum dan setelah Quick Count

5.6. Hasil Uji Statistik Beda Dua Rata-rata Abnormal Return Saham Sebelum dan

Setelah Quick Count

5.7. Rata-rata Saham yang Diperdagangkan

5.8. Rata-rata Saham yang Beredar

5.9. Volume Aktivitas Perdagangan

5.10. Hasil Hasil Uji Statistik Beda Dua Rata-rata Trading Volume Activity Saham

Sebelum dan Setelah Quick Count

5.11. Rata-rata Harga Saham versi Komisi Pemilihan Umum

5.12. Return Pasar/return Ekspektasi versi Komisi Pemilihan Umum

5.13. Rata-rata Return Tidak Normal Sebelum dan setelah pengumuman KPU

5.14. Hasil Hasil Uji Statistik Beda Dua Rata-rata Trading Volume Activity Sebelum dan

Setelah Pengumuman Hasil Presiden dan Wakil Presiden oleh KPU

5.15. Rata-rata Saham yang Diperdagangkan

5.16. Rata-rata Saham yang Beredar

5.17. Volume Aktivitas Perdagangan Versi KPU

5.18. Hasil Hasil Uji Statistik Beda Dua Rata-rata Trading Volume Activity Sebelum dan

Setelah Pengumuman Hasil Presiden dan Wakil Presiden oleh KPU

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1) Closing Price (Event Versi Quick Count).

2) Closing Price (Event Versi Komisi Pemilihan Umum).

3) Return Realisasi atau Return Sesungguhnya Versi Quick Count.

4) Abnormal Return atau Return Tidak Normal Masing-masing Saham Versi

Quick Count.

5) Saham yang Diperdagangkan (list) dan Saham Beredar (Volume) Versi

Quick Count.

6) Return Realisasi atau Return Sesungguhnya Versi Komisi Pemilihan

Umum.

7) Abnormal Return atau Return Tidak Normal Masing-masing Saham Versi

Komisi Pemilihan Umum.

8) Saham yang Diperdagangkan (list) dan Saham Beredar (Volume) Versi

Komisi Pemilihan Umum.

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pasar modal merupakan tempat bertemu antara penjual dan pembeli

dengan resiko untung dan rugi. Kebutuhan dana jangka pendek umumnya

diperoleh di pasar uang (misalnya bank komersial). Pasar modal merupakan

sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang

dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Pasar modal

mempunyai peranan penting dalam kehidupan ekonomi, terutama dalam

proses alokasi dana masyarakat (Jogiyanto, 2003).

Sebagai instrumen ekonomi, pasar modal tidak lepas dari berbagai

pengaruh, seperti pengaruh ekonomi (mikro dan makro) dan pengaruh

politik. Pengaruh ekonomi mikro seperti perubahan kinerja perusahaan dan

perubahan strategi perusahaan. Sedangkan ekonomi makro terjadi seperti

perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing, inflasi,

serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan

pemerintah, turut berpengaruh pada fluktuasi harga dan volume

perdagangan di pasar modal.

Kegiatan perdagangan efek di bursa saham, sebagai bagian dari

aktivitas ekonomi, juga tidak lepas dari pengaruh gejolak politik dalam

suatu negara. Peristiwa politik memang tidak mengintervensi bursa saham

secara langsung. Namun, peristiwa ini merupakan salah satu informasi yang

2

diserap oleh para pelaku pasar modal untuk memperoleh keuntungan yang

diharapkan di masa yang akan datang. Informasi tersebut mempengaruhi

pengambilan keputusan investor dan pada akhirnya pasar bereaksi terhadap

informasi.

Kondisi politik yang dapat mempengaruhi pasar modal adalah

pilpres Republik Indonesia tanggal 9 Juli 2009. Peristiwa ini sangat penting

karena dapat menentukan kemajuan bidang ekonomi (pasar finansial)

negara. Pemilihan dan pengumuman hasil pilpres oleh Quick Count dan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang sesuai harapan pasar, akan diikuti

dengan semakin membaiknya kondisi pasar atau pasar mendapat respons

positif terhadap peristiwa tersebut. Sebaliknya, peristiwa yang tidak sesuai

dengan harapan pasar, mengakibatkan memburuknya kondisi pasar atau

pasar mendapat respon negatif pasar terhadap pengumuman.

Pengujian kandungan informasi pengumuman hasil pemilihan

presiden dan wakil presiden terhadap aktivitas bursa efek ini dimaksudkan

untuk melihat reaksi pasar terhadap hasil pilpres yang dapat diukur dengan

menggunakan abnormal return. Pengujian ini dimaksudkan untuk melihat

reaksi dari suatu pengumuman. Jika pengumuman tersebut mengandung

informasi, maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman

tersebut diterima oleh pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya

perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur

dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan

menggunakan abnormal return.

3

Untuk mempelajari reaksi pasar terhadap peristiwa (event) dapat

dilakukan dengan studi peristiwa (event study). Event study dapat digunakan

untuk menguji kandungan informasi dari suatu informasi (Jogiyanto, 2003).

Dalam hal ini, pengujian kandungan informasi peristiwa pengumuman hasil

pemilihan presiden dan wakil presiden dilihat dari versi Quick Count dan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) terhadap aktivitas Bursa Efek Indonesia

pada tahun 2009.

Pengujian kandungan informasi terhadap aktivitas pasar modal,

dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar terhadap pengumuman hasil

pemilihan presiden dan wakil presiden versi Quick Count dan KPU.

Peristiwa ini dapat diukur dengan menggunakan abnormal return. Pengujian

ini dimaksudkan untuk melihat reaksi pasar terhadap pengumuman. Reaksi

pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas

bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai

nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return

(Jogiyanto, 2003).

Jika digunakan abnormal return maka dapat dikatakan bahwa

pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan

abnormal return kepada pasar. Sebaliknya yang tidak mengandung

informasi tidak memberikan abnormal return kepada pasar. Selain

abnormal return, reaksi pasar modal terhadap informasi juga dapat dilihat

melalui pergerakan volume aktivitas perdagangan (Trading Volume

Activity). Apabila investor menilai peristiwa mengandung informasi maka

4

peristiwa akan mengakibatkan keputusan perdagangan diatas keputusan

perdagangan yang normal.

Nugroho (2005) melakukan penelitian tentang Reaksi Pasar Modal

Terhadap Peristiwa Politik. Dari analisis penelitian tersebut, menyatakan

bahwa pasar modal bereaksi terhadap evant study, sedangkan pada hari

evant day, pasar modal tidak berpengaruh signifikan terhadap peristiwa

politik. Berdasarkan hal tersebut, penulis berupaya melakukan event study

mengenai kaitan antara perubahan harga saham dan aktivitas volume

perdagangan di BEI dengan judul “REAKSI PASAR MODAL

TERHADAP INFORMASI HASIL PEMILIHAN PRESIDEN DAN

WAKIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (VERSI QUICK

COUNT DAN KOMISI PEMILIHAN UMUM) TAHUN 2009”

5

B. Rumusan Masalah

Masalah-masalah utama yang akan dijadikan pokok bahasan dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata return tidak

normal (average abnormal return) yang diperoleh investor sebelum

dan setelah informasi hasil pemilihan presiden dan wakil presiden

versi Quick Count tahun 2009?

2. Apakah ada perbedaan antara rata-rata aktivitas volume perdagangan

yang diperoleh investor sebelum dan setelah informasi hasil pemilihan

presiden dan wakil presiden versi Quick Count tahun 2009?

3. Apakah ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata return tidak

normal (average abnormal return) yang diperoleh investor sebelum

dan setelah informasi hasil pemilihan presiden dan wakil presiden

versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahun 2009?

4. Apakah ada perbedaan antara rata-rata aktivitas volume perdagangan

yang diperoleh investor sebelum dan setelah informasi hasil pemilihan

presiden dan wakil presiden versi Komisi Pemilihan Umum (KPU)

tahun 2009?

6

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk melihat apakah ada perbedaan antara rata-rata aktivitas volume

perdagangan yang diperoleh investor sebelum dan setelah informasi

hasil pemilihan presiden dan wakil presiden versi Quick Count tahun

2009.

2. Untuk melihat apakah ada perbedaan antara rata-rata aktivitas volume

perdagangan yang diperoleh investor sebelum dan setelah informasi

hasil pemilihan presiden dan wakil presiden versi Quick Count tahun

2009.

3. Untuk melihat apakah ada perbedaan antara abnormal return yang

diperoleh investor sebelum dan setelah pengumuman informasi hasil

pemilihan presiden dan wakil presiden versi Komisi Pemilihan Umum

(KPU) tahun 2009.

4. Untuk melihat apakah ada perbedaan antara aktivitas volume

perdagangan yang diperoleh investor sebelum dan setelah pengumuman

informasi hasil pemilihan presiden dan wakil presiden versi Komisi

Pemilihan Umum (KPU) tahun 2009.

7

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah:

1. Bagi Investor :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan

mengenai dampak suatu peristiwa politik terhadap return saham dan

volume perdagangan serta seberapa besar dampak tersebut terhadap

perusahaan, sehingga dapat membantu investor dalam melakukan

analisis investasi.

2. Bagi Masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan terhadap

masyarakat mengenai perspektif tentang event politik Republik

Indonesia terhadap pasar modal di Bursa Efek Indonesia (BEI).

3. Bagi Pemerintah

Penelitian ini diharapkan dapat menambah kepekaan

pemerintah mengenai pergerakan pasar modal Indonesia pasca

pemilihan dan presiden dan wakil presiden, sehingga dapat membuat

kebijakan- kebijakan yang dapat membantu para pelaku ekonomi demi

kesejahteraan masyarakat.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pasar modal sangat dibutuhkan oleh setiap negara, hampir di seluruh

dunia memiliki pasar modal (capital market) kecuali negara-negara yang masih

berbenah yang belum mampu melepaskan diri dari persoalan ekonomi dan politik

dalam negara tersebut. Keberadaan pasar modal di suatu negara bisa menjadi

acuan untuk melihat tentang bagaimana kegairahan atau dinamisnya bisnis

negara yang bersangkutan dalam menggerakkan berbagai kebijakan ekonominya

(Fahmi & Hadi, 2009). Selanjutnya, untuk memahami pasar modal, berikut ini

akan dibahas lebih jelas mengenai pasar modal yang dijadikan menjadi acuan

oleh penulis.

A. Pasar Modal

1. Pengertian Pasar Modal

Pasar merupakan tempat melakukan transaksi antara pembeli

dan penjual, dimana pembeli dan penjual tidak harus bertemu dalam

suatu tempat atau bertemu langsung. Secara umum pasar modal

merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk

melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjual dalam

pasar modal merupakan perusahaan yang membutuhkan modal atau

emiten (Kasmir, 2005).

9

Sekuritas merupakan secarik kertas yang menunjukkan hak

pemodal untuk memperoleh bagian dari prospek atau kekayaan

organisasi yang menerbitkan sekuritas, dan berbagai kondisi yang

memungkinkan pemodal menjalankan haknya di pasar. Apabila

sekuritas bisa diperjual-belikan, dan merupakan instrumen keuangan

yang berjangka panjang, maka penerbitannya dilakukan di pasar yang

disebut pasar modal (Suad, 2003).

Pasar modal merupakan tempat bertemu antara pembeli dan

penjual dengan resiko untung dan rugi. Kebutuhan dana jangka pendek

umumnya diperoleh di pasar uang. Pasar modal merupakan sarana

perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang

dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi (Jogiyanto, 2003).

Sekuritas pasar uang biasanya lebih banyak diperdagangkan

daripada sekuritas jangka panjang, sehingga lebih likuid. Selain itu,

sekuritas jangka pendek mempunyai fluktuasi harga yang lebih

panjang, menjadikan investasi pasar uang lebih aman. Perusahaan dan

Bank secara aktif menggunakan pasar uang untuk mendapatkan bunga

atas kelebihan (surplus) dana yang diharapkan oleh investor untuk

jangka waktu sementara (Mishkin, 2008).

Pasar modal merupakan pasar dari sejumlah instrumen

keuangan jangka panjang yang dapat diperjual-belikan dalam bentuk

utang maupun modal sendiri. Kalangan bisnis, individu, dan

pemerintah membutuhkan tambahan modal. Pasar modal adalah

10

tempat terjadinya transaksi asset keuangan jangka panjang atau long-

term financial asset. Jenis surat berharga yang diperjual-belikan di

pasar modal memiliki jatuh tempo lebih dari satu tahun. Pasar modal

memungkinkan terpenuhinya kebutuhan dana jangka panjang untuk

investasi jangka panjang dalam bentuk bangunan, peralatan, dan sarana

lainnya (Sartono, 2001).

2. Instrumen Pasar Modal

Untuk melakukan transaksi di pasar biasanya ada barang atau

jasa yang diperjual-belikan, yang dikenal dengan instrumen pasar

modal. Instrumen pasar modal yang diperdagangkan berbentuk surat-

surat berharga yang dapat diperjual-belikan kembali oleh pemiliknya.

Instrumen pasar modal bersifat kepemilikan diwujudkan dalam bentuk

saham, sedangkan yang bersifat hutang diwujudkan dalam bentuk

obligasi. Jenis-jenis instrumen pasar modal (Kasmir 2005), yaitu :

a. Saham (stocks)

Saham merupakan surat berharga yang bersifat kepemilikan.

Pemilik saham merupakan pemilik perusahaan. Semakin besar

saham yang dimiliki, semakin besar kekuasaan pemilik di dalam

perusahaan. Keuntungan yang diperoleh dari saham adalah

deviden.

Suatu perusahaan dapat menjual hak kepemilikan dalam

bentuk saham (stocks). Untuk menarik investor, perusahaan akan

11

mengeluarkan saham preferen (prefered stock) (Jogiyanto, 2003).

Saham preferen mempunyai hak-hak prioritas lebih dari saham

biasa. Hak-hak prioritas dari saham saham preferen yaitu deviden

yang tetap dan hak terhadap aktiva jika terjadi likuidasi.

Jenis-jenis saham ditinjau dari beberapa segi antara lain :

1) Dari segi cara peralihan

a) saham atas unjuk (bearer stocks) yaitu saham yang tidak

mempunyai nama atau tidak tertulis nama pemilik dalam

saham tersebut.

b) Saham atas nama (registered stocks), yaitu didalam saham

tertulis nama pemilik saham dan untuk dialihkan kepada

pihak lain diperlukan syarat dan prosedur.

2) Dari segi hak tagih

a) Saham biasa (common stocks), bagi pemilik saham biasa ini

hak untuk memperoleh deviden akan didahulukan lebih

dulu kepada saham preferen. Begitu juga dengan hak

terhadap harta perusahaan apabila dilikuidasi.

b) Saham preferen (prefered stock), merupakan saham yang

memperoleh hak utama dalam deviden dan harta apabila

pada saat perusahaan dilikuidasi. Untuk menarik minat

investor terhadap saham preferen dan untuk memberikan

beberapa alternatif yang menguntungkan baik bagi investor

atau bagi perusahaan yang mengeluarkan saham preferen,

12

beberapa macam saham telah dibentuk. Macam-macam

saham preferen adalah saham preferen yang dapat

dikonversikan ke saham biasa (convertible prefered stock),

saham preferen yang dapat ditebus (callable prefered

stock), saham preferen dengan tingkat deviden yang

mengambang (floating atau adjustable-rate prefered stock)

(Jogiyanto, 2003).

b. Obligasi (bonds)

Surat berharga obligasi merupakan instrumen hutang bagi

perusahaan yang hendak memperoleh modal. Keuntungan dari

membeli obligasi diwujudkan dalam bentuk kupon. Berbeda

dengan saham, obligasi tidak mempunyai hak terhadap manajemen

dan kekayaan perusahaan. Perusahaan mengeluarkan obligasi

sebesar obligasi yang dimilikinya. Obligasi dimasukkan dalam

modal asing atau hutang jangka panjang.

3. Manfaat dan Fungsi Pasar Modal

Menurut Sartono (2001) manfaat pasar modal relevan dapat

diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Bagi Emiten

Pasar modal sebagai alternatif untuk menghimpun dana

masyarakat bagi emiten memberikan banyak manfaat. Adapun

manfaat bagi emiten adalah:

13

1) Jumlah dana yang dapat dihimpun berjumlah besar, dan dapat

sekaligus diterima oleh emiten pada saat pasar perdana.

2) Tidak ada covenant sehingga dapat lebih leluasa dalam

mengelola dana yang diperoleh perusahaan.

3) Solvabilitas perusahaan tinggi sehingga memperbaiki citra

perusahaan dan ketergantungan terhadap bank kecil. Jangka

penggunaan dana tak terbatas.

4) Cash flow hasil penjualan saham biasanya akan lebih besar

daripada harga nominal perusahaan. Emisi saham sangat cocok

untuk membiayai yang beresiko tinggi.

5) Tidak ada beban finansial yang tetap, profesionalisme

manajemen meningkat.

b. Bagi Pemodal

Bagi investor, investasi melalui pasar modal dapat

dilakukan dengan cara membeli instrumen pasar modal seperti

saham, obligasi, ataupun sekuritas kredit. Adapun manfaat pasar

modal bagi investor sebagai berikut :

1) Nilai investasi berkembang mengikuti pertumbuhan ekonomi.

Peningkatan tersebut akan tercermin pada meningkatnya harga

saham yang menjadi capital gain.

2) Sebagai pemegang saham, investor memperoleh deviden, dan

sebagai pemegang obligasi, investor memperoleh bunga tetap

setiap tahun.

14

3) Bagi pemegang saham, mempunyai hak suara dalam Rapat

Umum Pemegang Saham (RUPS), dan hak suara dalam Rapat

Umum Pemegang Obligasi (RUPO) bagi pemegang obligasi.

4) Dapat sekaligus melakukan investasi dalam beberapa instrumen

untuk memperkecil resiko secara keseluruhan dan

memaksimumkan keuntungan.

5) Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi misalnya

dari saham A ke saham B sehingga dapat mengurangi resiko

dan meningkatkan keuntungan.

c. Bagi Lembaga Penunjang

Berkembangnya pasar modal mendorong perkembangan

lembaga penunjang menjadi lebih profesional dalam memberikan

pelayanan sesuai dengan bidang masing-masing. Keberhasilan

pasar modal tidak lepas dari peran lembaga penunjang. Manfaat

lain berkembangnya pasar modal adalah munculnya lembaga

penunjang baru sehingga semakin bervariasi dan likuiditas efek

semakin tinggi.

d. Bagi Pemerintah

Adapun manfaat yang langsung dirasakan oleh pemerintah

adalah:

1) Sebagai sumber pembiayaan BUMN sehingga tidak lagi

tergantung pada subsidi dari pemerintah.

15

2) Manajemen badan usaha menjadi lebih baik sehingga

manajemen dituntut untuk lebih profesional.

3) Meningkatnya pendapatan dari sektor pajak, penghematan

devisa bagi pembiayaan pembangunan serta memperluas

kesempatan kerja.

Pengertian bursa saham (bursa efek) menurut UU No.8

Tahun 1995 adalah pihak yang menyelenggarakan dan

menyediakan sistem dan atau sarana untuk mempertemukan

penawaran dengan tujuan memperdagangkan efek di antara

mereka. Fungsi dari bursa efek adalah :

a) Menciptakan pasar secara terus-menerus bagi efek yang telah

ditawarkan kepada masyarakat.

b) Menciptakan harga yang wajar bagi efek bersangkutan melalui

mekanisme pasar.

c) Membantu pembelanjaan (pemenuhan dana) dunia usaha,

melalui penghimpunan masyarakat. Memperluas proses

perluasan partisipasi masyarakat dalam pemilikan saham-

saham perusahaan.

16

B. Pasar Modal Yang Efisien

Pasar modal yang efisien merupakan pasar yang harga sekuritas-

sekuritasnya telah mencerminkan semua informasi yang relevan. Semakin

cepat informasi baru tercermin pada harga sekuritas, semakin efisien pasar

modal. Para investor akan mengalami kesulitan untuk memperoleh

keuntungan diatas normal secara konsisten dengan melakukan transaksi

perdagangan di bursa efek (Husnan, 2003).

Secara umum, efisiensi pasar (market efficiency) didefinisikan oleh

Beaver (1989) sebagai hubungan antara harga-harga sekuritas dengan

informasi. Efisiensi pasar didefinisikan dalam beberapa macam defenisi

(Jogiyanto, 2003), yaitu :

1. Fama (1970) : efisiensi pasar berdasarkan akurasi dari ekspektasi

harga

Suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika harga-harga

sekuritas mencerminkan secara penuh informasi yang tersedia.

Konsep ini menekankan pada dua aspek, yaitu “fully reflect” dan

“information available”. Adapun “fully reflect” menunjukkan bahwa

harga dari sekuritas secara akurat mencerminkan informasi yang ada.

Pasar dikatakan efisien juga menggunakan informasi yang tersedia

(information available), investor-investor secara akurat dapat

mengekpektasi harga dari sekuritas bersangkutan.

2. Beaver (1989) : efisiensi pasar berdasarkan distribusi informasi

17

Pasar dikatakan efisien terhadap suatu informasi, jika dan hanya

jika harga-harga sekuritas bertindak seakan-akan setiap orang

mengamati sistem informasi tersebut. Konsep ini mengatakan bahwa

jika setiap orang mengamati suatu sistem informasi yang

menghasilkan informasi, maka setiap orang dianggap mendapatkan

informasi yang sama. Jika harga-harga sekuritas mempunyai properti

seperti yang didefinisikannya, maka harga-harga dikatakan fully

reflect terhadap informasi yang tersedia. Definisi ini mempunyai arti

bahwa pasar dikatakan efisien terhadap satu set informasi yang

spesifik (dihasilkan dari suatu sistem informasi) jika harga yang

terjadi setelah informasi diterima oleh pelaku pasar sama dengan

harga yang akan terjadi jika setiap orang mendapatkan set informasi

tersebut.

3. Jones (1995) : efisiensi pasar didasarkan pada proses dinamik

Efisiensi pasar mengasumsikan semua kecepatan penyesuaian

dari harga sekuritas karena penyebaran informasi yang ada terjadi

dengan seketika. Efisiensi pasar tidak mengharuskan kecepatan

penyesuaian harus terjadi seketika, tetapi terjadi dengan cepat (quickly)

setelah informasi disebarkan untuk menjadi tersedia bagi semua orang.

Suatu pasar yang efisien adalah pasar yang harga-harga sekuritasnya

secara cepat dan penuh mencerminkan semua informasi yang tersedia

terhadap aktiva.

18

C. Informasi di Pasar Modal

Informasi atau fakta material mengenai peristiwa atau kejadian akan

mempengaruhi pasar modal (bursa efek). Dengan adanya informasi akan

membantu para pelaku pasar (pemodal, calon pemodal atau pihak lain

yang berkepentingan atas informasi) dalam mengambil keputusan. Fama

(Suad, 1996), informasi yang relevan diklasifikasikan menjadi 3 tipe, yaitu

(1) informasi mengenai perubahan harga di waktu yang lalu (past price

changes), (2) informasi yang tersedia kepada publik (public information),

dan (3) informasi yang tersedia kepada publik maupun tidak (public and

private information).

Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari segi ketersediaan

informasinya atau dapat dilihat tidak hanya ketersediaan informasi, tetapi

dapat juga dilihat dari kecanggihan pelaku pasar dalam pengambilan

keputusan berdasarkan analisis dari informasi yang tersedia. Pasar efisien

yang ditinjau dari sudut informasi disebut dengan efisiensi pasar secara

informasi (informationally efficient market). Sedangkan pasar efisien yang

ditinjau dari sudut kecanggihan pelaku pasar dalam mengambil keputusan

berdasarkan informasi yang tersedia disebut dengan efisiensi pasar secara

keputusan (decisionally efficient market) (Jogiyanto, 2003).

1. Efisiensi Pasar Secara Informasi

Kunci utama mengukur pasar yang efisien adalah hubungan

antara harga sekuritas dengan informasi. Fama (1970) dalam buku

19

Jogiyanto (2003) menyajikan tiga macam bentuk dari informasi

efisiensi yaitu :

a. Efisiensi Pasar Bentuk Lemah (weak form)

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga

dari sekuritas tercermin secara penuh (fully reflect) informasi masa

lalu. Informasi masa lalu ini merupakan informasi yang sudah

terjadi. Jika pasar efisien secara bentuk lemah, maka nilai-nilai

masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga

sekarang. Investor tidak dapat menggunakan informasi masa lalu

untuk mendapatkan keuntungan yang tidak normal.

b. Efisiensi Pasar Bentuk Setengah Kuat (semi strong form)

Pasar dikatakan setengah kuat jika harga-harga sekuritas

secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang

dipublikasikan (all publucly avilable information) termasuk

informasi yang berada di laporan-laporan keuangan perusahaan

emiten. Jika pasar efisien dalam bentuk setengah kuat, maka tidak

ada investor atau grup investor yang dapat menggunakan informasi

yang dipublikasikan untuk mendapatkan keuntungan tidak normal

dalam jangka waktu yang cukup lama.

c. Efisiensi Pasar Bentuk Kuat (strong form)

Pasar dikatakan efisien dalam bentuk kuat jika harga-harga

sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua

informasi yang privat. Jika pasar efisien dalam bentuk ini, maka

20

tidak ada individual investor atau grup dari investor yang dapat

memperoleh keuntungan tidak normal (abnormal return) karena

mempunyai privat.

2. Efisiensi Pasar Secara Keputusan

Suatu informasi dikatakan efisien apabila informasi dapat diserap

atau diterima oleh pelaku pasar dengan baik. Fama (1970) dalam buku

Jogiyanto (2003) efisiensi pasar didasarkan pada ketersediaan informasi

(informationally efficient market). Efisiensi pasar ditentukan dengan

seberapa luas informasi yang tersedia di pasar. Pelaku pasar harus

menginterpretasikan dan menganalisis informasi sebagai kabar yang

baik atau buruk. Pengumuman laba perusahaan yang dapat dengan

mudah diinterpretasikan sebagai kabar baik atau kabar buruk. Jika laba

meningkat dari laba periode sebelumnya, maka dapat diartikan sebagai

kabar baik. Jika laba menurun dapat diartikan sebagai kabar buruk.

Pasar yang efisien secara informasi merupakan pasar yang adil,

sehingga penyelenggara pasar dan regulator berusaha membuat pasar

saham seefisien mungkin. Pasar dikatakan adil, karena diharapkan

semua pelaku pasar mendapatkan informasi yang sama kualitas dan

jumlahnya dan yang diterima pada saat yang sama, sehingga tidak ada

investor yang dapat menikmati keuntungan tidak normal di atas

kerugian investor lain.

Hipotesis kandungan informasi atau pengisyaratan (information

content, or signaling hyphotesis) menyatakan bahwa investor

21

menganggap perubahan deviden sebagai syarat dari perkiraan

manajemen atas laba. Reaksi investor terhadap perubahan dalam

kebijakan tidak harus menunjukkan investor lebih menyukai deviden

daripada laba ditahan. Sebaliknya, investor menganggap bahwa

perubahan harga saham sebagai kandungan informasi atau

pengisyaratan (information content, or signaling hyphotesis) yang

penting dalam pengumuman deviden (Brigman & Houston, 2001).

D. Return Tidak Normal (Abnormal Return)

Efisiensi pasar diuji dengan melihat abnormal return yang terjadi.

Pasar dikatakan tidak efisien jika satu atau beberapa pelaku pasar dapat

menikmati return yang tidak normal dalam waktu yang cukup lama.

Abnormal return merupakan kelebihan dari return normal. Return normal

merupakan ekspektasi (return yang diharapkan oleh investor). Dengan

demikian return tidak normal adalah selisih antara return ekspektasi

(Jogiyanto, 2003).

Abnormal return adalah selisih return yang sesungguhnya terjadi

dengan return ekspektasi (return yang diharapkan oleh investor).

Penelitian abnormal return umumnya merupakan suatu studi peristiwa

abnormal return yang mungkin dapat diperoleh dari suatu sekuritas

disekitar pengumuman suatu peristiwa. Beberapa cara mengukur abnormal

return, yaitu:

22

1. Model Disesuaikan Rata-rata (Mean-adjusted Model)

Model ini menganggap return ekspektasi bernilai konstan yang

sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode

estimasi (estimation period). Periode estimasi (estimation period)

umumnya merupakan periode sebelum peristiwa. Periode peristiwa

disebut juga periode pengamatan atau jendela peristiwa (event

window).

2. Model Pasar (Market Model)

Perhitungan return ekspektasi dengan model ini dilakukan

melalui dua tahap yaitu ; (1) membentuk model ekspektasi dengan

menggunakan data realisasi selama periode estimasi dan (2)

menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return

ekspektasi di periode jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk

menggunakan teknik regresi OLS (Ordinary Least Square).

3. Model Disesuaikan Pasar (Market Adjusted Model)

Model ini beranggapan bahwa penduga yang terbaik untuk

mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada

saat tersebut. Dengan menggunakan model ini, maka tidak perlu

menggunakan periode estimasi untuk membentuk model estimasi,

karena return sekuritas yang diestimasi adalah sama dengan return

indeks pasar.

23

E. Aktivitas Volume Perdagangan (Trading Volume Activity)

Volume adalah jumlah saham (atau kontrak) yang diperdagangkan

selama jangka waktu tertentu. Analisis volume adalah analisis yang sangat

dasar tetapi sangat penting untuk analisis teknis. Volume yang rendah

adalah ciri-ciri dari harapan yang tidak menentu yang umumnya terjadi

selama periode konsolidasi (periode dimana harga bergerak ke samping

dalam fase perdagangan). Volume yang rendah juga sering terjadi selama

periode tidak menentu pada bawah pasar. Volume yang tinggi adalah ciri-

ciri dari atas pasar dimana ada harapan yang kuat bahwa harga akan

bergerak lebih tinggi lagi (Lani Salim, 2003).

Trading volume activity (TVA) merupakan suatu instrumen yang

digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui

parameter pergerakan aktivitas perdagangan di pasar. Ditinjau dari

fungsinya, maka dikatakan bahwa Trading volume activity merupakan

suatu variasi dari event study. Perbedaaan dari keduanya adalah parameter

yang digunakan untuk mengukur reaksi pasar terhadap suatu event.

Pendekatan trading volume activity ini dapat juga digunakan untuk

menguji hipotesis pasar efisien pada bentuk lemah. Hal ini karena pada

pasar yang belum efisien, perubahan harga belum dengan segera

mencerminkan informasi yang ada, sehingga peneliti dapat mengamati

reaksi pasar modal melalui pergerakan volume perdagangan pada pasar

modal.

24

F. Penelitian Terdahulu

1. Gregorius Agung Budi Nugroho (2005)

Dari skripsi yang berjudul Reaksi Pasar Modal Terhadap Peristiwa

Politik, Nugroho mengambil kesimpulan bahwa pemilihan presiden

putaran I dan II pada tahun 2004 menunjukkan bahwa pasar modal

bereaksi terhadap event tersebut. Sedangkan pada hari H (event day)

atau pada pelaksanaan pemilu tidak ada reaksi pasar karena rata-rata

return tidak normal (RRTN) yang dihasilkan pada hari H tersebut tidak

signifikan. Berdasarkan analisis yang dilakukan penulis, secara

keseluruhan Nugroho menyimpulkan bahwa pasar bereaksi terhadap

pemilihan presiden tahun 2004.

2. Teddi Pronayuda (2006)

Dari skripsi yang berjudul Analisis Reaksi Pasar Terhadap

Peristiwa Pengumuman Indonesia Kabinet Bersatu, Pronayuda

menggunakan pendekatan event study mengenai kaitan antara

perubahan harga saham dan aktivitas volume perdagangan dengan

peristiwa pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu ditinjau dari ukuran

perusahaan. Penelitian ini menguji tiga hipotesis mengenai reaksi pasar

modal Indonesia pada Bursa Efek Jakarta. Besar kecilnya perusahaan

didasarkan atas market kapitalisasi yang dimiliki perusahaan. Hasil

penelitian ini menyimpulkan bahwa peristiwa mempengaruhi

perubahan-perubahan di Bursa Efek Jakarta apabila dilihat dari sisi

aktivitas perdagangan.

25

Dilihat dari cumulative abnormal return didapatkan bahwa

tidak terdapat abnormal return secara komulatif yang diperoleh

investor baik untuk perusahaan dengan market kapitalisasi besar

maupun kecil. Apabila dilihat dari pengujian beda rata-rata abnormal

return, didapat hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan

antara rata-rata abnormal return sebelum dan setelah peristiwa untuk

perusahaan dengan market kapitalisasi besar. Namun tidak halnya bagi

perusahaan yang memiliki market kapitalisasi kecil.

3. Gredia Wanalita (2007)

Hasil penelitian dari skripsi Analisis Reaksi Pasar Terhadap

Perusahaan Yang Tergabung Dalam Kelompok Jakarta Islamic

Indonesia (JII) di Bursa Efek Jakarta (BEJ) Periode 2004-2005 adalah

terdapat perbedaan antara abnormal return pada tanggal penetapan

dengan hari-hari sebelum tanggal penetapan tergabung dalam JII di

BEJ. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa nilai rata-rata

abnormal return pada hari-hari sebelum penetapan tergabung dalam

JII lebih rendah dibandingkan pada saat penetapan tergabung JII.

Terdapat perbedaan antara abnormal return pada tanggal penetapan

tergabung JII dengan hari-hari sesudah tanggal penetapan tergabung

dalam JII di Bursa Efek Jakarta.

26

G. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah diuraikan di atas, beberapa

hipotesis alternatif yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut:

1. Informasi atau fakta material mengenai peristiwa atau kejadian akan

mempengaruhi pasar modal (bursa efek). Dengan adanya informasi

mengenai peristiwa akan membantu para pelaku pasar (pemodal, calon

pemodal atau pihak lain yang berkepentingan atas informasi) dalam

mengambil keputusan. Pasar modal bereaksi karena event mengandung

informasi (information content), sehingga pasar bereaksi pada waktu

pengumumam tersebut diterima oleh pasar. Dengan menggunakan

abnormal return, maka dapat dikatakan bahwa suatu pengumuman

yang mengandung informasi akan memberikan abnormal return

kepada pasar. Event yang terjadi pada saat pengumuman hasil

pemilihan yang dilakukan oleh Quick Count merupakan peristiwa yang

dapat mempengaruhi pasar. Hasil pemilihan menyatakan SBY-

Boediono berpeluang besar untuk menjadi presiden dan wakil presiden

periode 2009 s/d 2014. Melihat event yang terjadi pada saat

pengumuman hasil pemilihan, maka peneliti merumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut :

Ha1: Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata return tidak

normal (average abnormal return) yang diperoleh investor

sebelum dan setelah informasi hasil Quick Count tahun 2009.

27

2. Trading volume activity merupakan suatu instrumen yang dapat

digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui

parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan saham di pasar.

Event hasil pemilihan presiden dan wakil presiden merupakan

indikator investor dalam menyerap informasi dan menggunakan

informasi tersebut dalam mengambil keputusan. Hal ini terjadi apabila

pelaku pasar menganggap bahwa informasi yang diperoleh melalui

hasil pemilihan presiden dan wakil presiden versi Quick Count

mengandung informasi. Pasar modal bereaksi karena event

mengandung informasi (information content), sehingga pasar bereaksi

pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Melihat event

yang terjadi, maka peneliti merumuskan hipotesis penelitian sebagai

berikut:

Ha2: Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata aktivitas

volume perdagangan yang diperoleh investor sebelum dan

setelah informasi hasil Quick Count tahun 2009.

3. Hasil pemilihan yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)

menyatakan bahwa SBY-Boediono akan menjadi presiden dan wakil

presiden periode 2009 s/d 2014. Pengumuman hasil pemilihan akan

berdampak pada pasar modal, apabila event mengandung informasi

(information content), sehingga pasar bereaksi pada waktu

pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Event tersebut akan

berdampak pada pasar modal dilihat dari abnormal return dan

aktivitas volume perdagangan di Indonesia. Pasar modal bereaksi

28

apabila ada perubahan harga dari sekuritas yang bersangkutan dengan

menggunakan abnormal return. Melihat event yang terjadi pada saat

pengumuman hasil penghitungan dari KPU, maka peneliti

merumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut:

Ha3: Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata return tidak

normal (average abnormal return) yang diperoleh investor

sebelum dan setelah informasi hasil Komisi Pemilihan Umum

(KPU) tahun 2009.

4. Trading volume activity (TVA) merupakan suatu instrumen yang

digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi

melalui parameter pergerakan aktivitas perdagangan di pasar. Dalam

hal ini informasi yang digunakan adalah peristiwa hasil pemilihan

presiden dan wakil presiden yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan

Umum (KPU). Melihat event yang terjadi pada saat pengumuman

hasil pemilihan versi KPU, maka peneliti merumuskan hipotesis

penelitian sebagai berikut :

Ha4: Terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata volume

aktivitas perdagangan yang diperoleh investor sebelum dan

setelah informasi hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU)

tahun 2009.

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi peristiwa (event study)

yang dilaksanakan di Bursa Efek Indonsia (BEI). Penelitian ini merupakan

studi peristiwa (event study) yang bertujuan untuk melihat reaksi pasar

modal terhadap peristiwa pemilihan dan hasil pemilihan presiden dan

wakil presiden versi Quick Count dan Komisi Pemilihan Umum (KPU)

pendekatan harga saham dan volume perdagangan saham ditinjau dari

ukuran perusahaan. Oleh karena itu, ruang lingkup penelitian dibatasi pada

pemilihan methodelogi yang meneliti pergerakan harga saham dan volume

perdagangan saham.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian dilaksanakan di pojok BEI Universitas Sanata Dharma dan

pojok BEI universitas lain di Yogyakarta tahun 2009.

2. Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan selama bulan Maret 2010 sampai dengan bulan

April tahun 2010.

30

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar

pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap mewakili

keseluruhan populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh

perusahaan yang sahamnya termasuk dalam saham LQ 45 pada saat

periode pengamatan di BEI. Adapun alasan peneliti memilih sampel

LQ 45 adalah karena penelitian ini berbasis event study terutama untuk

periode harian sehingga memerlukan emiten-emiten yang bersifat

liquid sehingga pengaruh dari suatu peristiwa ekonomi dapat diukur

dengan segera dan relatif akurat.

D. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan dilakukan dengan menggunakan metode

Purposive Sampling. Penggunaan Purposive Sampling, terjadi apabila

seorang peneliti memilih anggota-anggota sampel untuk menyesuaikan

diri dengan beberapa kriteria (Cooper dan Emory, 1996 : 245). Adapun

kriteria yang digunakan untuk memilih sampel dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut :

1. Perusahaan yang sahamnya termasuk dalam saham LQ 45.

2. Saham tercatat sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia

31

3. Aktif diperdagangkan selama periode pengamatan. Penelitian ini

merupakan event study dengan event window 10 hari bursa sebelum

dan 10 hari bursa setelah event date. Periode waktu tersebut dipilih

sebab dalam rentang waktu tersebut merupakan waktu-waktu yang

rawan dari para pelaku saham untuk mengambil spekulasi dalam

melakukan transaksi jual beli saham.

E. Periode Pengamatan

Penelitian ini menggunakan event study. Periode pengamatan dibagi

menjadi dua, yaitu periode estimasi (estimation period) dan periode

kejadian (event period). Periode estimasi adalah periode sebelum

peristiwa sedangkan periode kejadian adalah periode disekitar terjadinya

event yang hendak diteliti. Pada penelitian ini model estimasi yang

digunakan adalah model disesuaikan pasar (market-adjusted model).

Dalam penelitian ini periode pengamatan yang dipergunakan adalah 10

hari bursa sebelum peristiwa dan 10 hari setelah bursa pada peristiwa

pengumuman hasil Quick Count dan pada pengumuman hasil KPU:

1. Hari event pengumuman hasil Quick Count

a) Pada hari kejadian (event day) adalah tanggal 8 Juli 2009

b) Periode kejadian (event period) adalah periode 10 hari

perdagangan sebelum kejadian (t-10) yaitu tanggal 23 Juni

sampai dengan 7 Juli 2009 dan periode 10 hari setelah kejadian

(t+10) yaitu tanggal 9 Juli sampai dengan 23 Juli 2009.

32

2. Hari event pengumuman hasil Komisi Pemilihan Umum

a) Pada hari kejadian (event day) adalah tanggal 18 Agustus 2009.

b) Periode kejadian (event period) adalah 10 hari sebelum kejadian

(t-10) yaitu tanggal 14 Juli 2009 sampai dengan 3 Agustus 2009

dan 10 hari setelah kejadian (t+10) yaitu tanggal 19 Agustus

sampai dengan 1 September 2009.

F. Jenis Dan Sumber Data

Penelitian ini menggunakan data time series yaitu data yang

didapat dalam beberapa kurun waktu tertentu untuk perusahaan-

perusahaan yang yang de-listing selama periode pengamatan peristiwa

disekitar hasil pemilihan presiden dan wakil presiden tahun versi Quick

Count dan KPU. Data-data yang akan digunakan dalam penelitian ini

merupakan data sekunder (data-data yang diperoleh secara tidak langsung

melalui media perantara). Data-data yang diperoleh dikutip langsung dari

Pojok Bursa Efek Indonesia, internet, publikasi media massa seperti surat

kabar, www. idx.co.id, serta publikasi lain yang memuat informasi yang

relevan dengan penelitian ini. Data tersebut antara lain:

1. Nama perusahaan yang dijadikan sampel yang terdaftar Bursa Efek

Indonesia selama periode pengamatan.

2. Saham yang aktif diperdagangkan.

3. Nama emiten yang terdaftar dalam LQ 45 selama periode

pengamatan.

33

4. Saham perdagangan harian selama periode pengamatan.

5. Jumlah saham yang beredar selama periode pengamatan.

6. Closing price selama periode pengamatan.

G. Defenisi dan Operasional Variabel

1. Variabel Dependen (x):

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah:

a. Aktivitas volume perdagangan atau trading volume activity (x1):

Trading volume activity (TVA) merupakan suatu instrumen

yang digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap

informasi melalui parameter pergerakan aktivitas perdagangan di

pasar. Pendekatan TVA digunakan untuk menguji hipotesis pasar

efisien dalam bentuk lemah (weak-form efficiency). Hal ini karena

pada pasar yang belum efisien atau efisien dalam bentuk lemah,

perubahan harga belum dengan segera mencerminkan informasi

yang ada, sehingga peneliti hanya dapat mengamati reaksi pasar

modal melalui pergerakan volume perdagangan saham pada pasar

LQ 45. Variable ini dioperasionalisasikan dengan menganalisis

data-data dibawah, yaitu:

1) Perusahaan yang dijadikan sampel adalah perusahaan LQ 45.

2) Perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek dan aktif

diperdagangkan selama periode pengamatan.

34

3) Periode pengamatan (event window) selama 21 hari (mulai

hari ke-10 sampai hari ke+10).

4) Jumlah saham dari masing-masing perusahaan yang beredar

di sekitar tanggal peristiwa pengumuman hasil pemilihan

presiden dan wakil presiden versi Quick Count dan Komisi

Pemilihan Umum (KPU) tahun 2009 selama periode

pengamatan.

5) Jumlah saham yang diperdagangkan di sekitar tanggal

peristiwa pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil

presiden versi Quick Count dan Komisi Pemilihan Umum

(KPU) tahun 2009 selama periode pengamatan.

b. Return Tidak Normal atau Abnormal Return (x2):

Ruturn tidak normal (abnormal return) merupakan

kelebihan dari return normal atau selisih dari return yang

sesungguhnya terjadi dengan return ekspektasi (return yang

diharapkan oleh investor). Hasil Pemilihan presiden dan wakil

presiden berpengaruh terhadap pengambilan keputusan investor

untuk melakukan perdagangan (pembelian atau penjualan saham)

yang berbeda dari perdagangan normal, sehingga akan

mendapatkan keuntungan tidak normal (abnormal return).

Variable ini akan dioperasionalisasikan dengan :

35

1) Nama emiten yang terdaftar dalam LQ 45

2) Perusahaan yang terdaftar dalam bursa efek dan aktif

diperdagangkan selama periode pengamatan.

3) Periode pengamatan (event window) selama 21 hari (mulai hari

ke-10 sampai hari ke+10)

4) Harga saham harian masing-masing perusahaan di sekitar

tanggal peristiwa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden

yang menjadi obyek penelitian. Harga saham yang dipakai

adalah harga penutupan (closing price), yaitu harga saat akhir

bursa.

2. Variabel Independen (Y) :

Adapun Variabel Independen dari penelitian ini adalah hasil

pemilihan presiden dan wakil presiden. Hasil pemilihan merupakan

salah satu peristiwa politik yang hendak diuji kandungan

informasinya terhadap aktivitas Bursa Efek Indonesia. Peristiwa

tersebut merupakan suatu peristiwa politik yang sangat penting bagi

proses demokrasi di Indonesia. Peristiwa ini menentukan masa

depan bangsa Indonesia 5 tahun yang akan datang dan termasuk

juga masa depan kemajuan bidang ekonomi negara pada umumnya

dan pasar finansial, khususnya pasar saham. Pengumuman hasil

pilpres yang sesuai dengan harapan pasar akan diikuti dengan

adanya respons positif pasar terhadap pengumuman tersebut.

36

Pengumuman hasil pilpres yang tidak sesuai dengan harapan pasar

akan diikuti dengan adanya respons negatif pasar terhadap

pengumuman. Variabel ini dioperasionalisasikan dengan :

a. Pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil presiden

disekitar peristiwa hasil Komisi Pemilihan Umum (KPU)

tahun 2009.

b. Pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil presiden

disekitar peristiwa hasil Quick Count tahun 2009.

H. Pengujian Instrumen

Penelitian ini menggunakan methodelogi event study yang

menganalis reaksi pasar terhadap informasi yang pernah digunakan oleh

peneliti sebelumnnya yaitu melalui para meter abnormal return dan

aktivitas volume perdagangan yang diterima investor di sekitar peristiwa

hasil pemilihan presiden dan wakil presiden versi Quick Count dan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) tahun 2009. Penelitian ini bertujuan

untuk melihat bagaimana reaksi pasar atas peristiwa pemilihan dan hasil

pemilihan versi Quick Count dan Komisi Pemilihan Umum (KPU)

dengan hipotesis sebagai berikut:

1. Pengujian Hipotesis I

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan

antara rata-rata abnormal return yang diperoleh investor sebelum

dan setelah pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil

37

presiden versi Cuick Count, dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

a. Menghitung rata-rata harga saham

Rata-rata harga saham, ditentukan dengan cara

menjumlahkan nilai menjumlahkan nilai seluruh saham pada

masing-masing hari pengujian kemudian dibagi dengan jumlah

sampel penelitian.

b. Menghitung return sesungguhnya

Menurut jogiyanto (2003), return sesungguhnya merupakan

return yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga

sekarang relative terhadap harga sebelumnya. Untuk mencari

nilai return sesungguhnya maka digunakan :

c. Menghitung return ekspektasi

Untuk menghitung return ekspektasi menggunakan model

disesuaikan pasar (market-adjusted model), yaitu menganggap

bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu

sekuritas adalah return indeks pasar pada sat tersebut. Dengan

menggunakan model ini, tidak menggunakan periode estimasi

untuk model estimasi, karena sekuritas yang diestimasi adalah

38

sama dengan indeks pasar (Jogiyanto, 2003). Untuk mencari

indeks pasar dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

d. Menghitung return tidak normal setiap perusahaan

Untuk mengitung return tidak normal menggunakan model

disesuaikan pasar (market-adjusted model). Return tidak normal

dapat dihitung dengan rumus:

e. Menghitung return tidak normal seluruh saham penelitian

Untuk menghitung return tidak normal seluruh saham

penelitian, ditentukan dengan cara menjumlahkan return seluruh

perusahaan pada masing-masing hari pengujian kemudian dibagi

dengan jumlah sampel penelitian.

f. Menghitung rata-rata return tidak normal seluruh saham yang

dijadikan sampel sebelum peristiwa

Notasi:

Sebelum = rata-rata abnormal return sebelum peristiwa

A = abnormal return pada hari ke –t

39

g. Menghitung rata-rata return tidak normal seluruh saham yang

dijadikan sampel setelah peristiwa

Notasi: rata-rata abnormal return setelah

peristiwa

abnormal return pada hari ke –t

h. Menghitung deviasi standar rata-rata return sebelum peristiwa

=

i. Menghitung standar deviasi rata-rata return setelah peristiwa

=

Untuk menghitung standar deviasi (tahap H dan I)

menggunakan bantuan SPSS.

j. Membuat formulasi hipotesis

Ho : AARN,sebelum

= AARN,setelah

: Tidak terdapat perbedaan

average abnormal return (ARR) yang diperoleh investor

sebelum dan setelah pengumuman hasil pemilihan presiden dan

wakil presiden oleh Quick Count.

Ha : AARN,sebelum

# AARN,setelah

: terdapat perbedaan average

abnormal return (ARR) yang diperoleh investor sebelum dan

setelah pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil presiden

oleh Quick Count.

40

k. Menghitung nilai pengujian t (t-hitung).

Dimana: na = jumlah hari setelah terjadinya peristiwa = 10

nb = jumlah hari sebelum terjadinya peristiwa = 10

Untuk mencari t-hitung, peneliti menggunakan SPSS.

l. Menentukan tingkat signifikansi 2 arah α = 0,05 dengan

kebebasan (degree of freedom;df) sebesar n=10 – 1 = 9.

m. Menentukan kriteria pengujian hipotesis.

Ho : ditolak jika th ≤ -t

(α/2, n-1) atau t

h ≥ t

(α/2, n-1)

Ha : diterima jika -t(α/2, n-1)

< th < t

(α/2, n-1)

n. Menarik kesimpulan hasil pengujian hipotesis

1) Jika Ho ditolak apabila probabilitas yang diperoleh ≤ 0,05

yaitu terdapat perbedaan abnormal return yang diperoleh

investor sebelum dan setelah hasil pengumuman Quick

Count tahun 2009

2) Ho diterima apabila probalitas yang diperoleh > 0,05 yaitu

tidak terdapat perbedaan abnormal return yang diperoleh

investor sebelum dan setelah hasil pengumuman Quick

Count tahun 2009.

41

2. Pengujian Hipotesis II

Untuk menguji apakah ada perbedaan yang signifikan antara

rata-rata aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan setelah

pengumuman, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Menghitung rata-rata saham diperdagangkan

Untuk menghitung rata-rata saham yang

diperdagangkan, ditentukan dengan cara menjumlahkan nilai

seluruh saham yang diperdagangkan hari pengujian kemudian

dibagi dengan jumlah sampel penelitian.

b. Menghitung rata-rata saham yang beredar

Untuk menghitung rata-rata saham yang beredar,

ditentukan dengan menjumlahkan nilai seluruh saham yang

beredar pada saat hari pengujian kemudian dibagi dengan

jumlah sampel penelitian.

c. Trading Volume Activity (TVA)

Setelah menjumlahkan rata-rata saham yang

diperdagangkan dan saham yang beredar, maka dilakukan

penjumlahan volume aktivitas perdagangan, dengan cara:

d. Menghitung rata-rata aktivitas volume perdagangan sebelum

peristiwa

42

e. Menghitung rata-rata aktivitas volume perdagangan setelah

peristiwa

f. Menghitung deviasi standar rata-rata aktivitas volume

perdagangan sebelum peristiwa

g. Menghitung deviasi standar rata-rata aktivitas volume

perdagangan setelah peristiwa

Untuk menghitung standar deviasi (tahap f dan g)

menggunakan bantuan SPSS.

h. Membuat formulasi uji hipotesis

Ho : TVAsetelah

= TVAsebelum

: Tidak terdapat perbedaan rata-rata

aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan setelah

pengumuman hasil Quick Count. .

Ha : TVAsetelah

# TVAsebelum

: Terdapat perbedaan rata-rata

aktivitas volume perdagangan saham sebelum dan setelah

pengumuman hasil Quick Count.

43

i. Menghitung uji statistik t

Untuk menghitung t-hitung (tahap i) menggunakan SPSS.

j. Menentukan tingkat signifikansi 2 arah α = 0,05 dengan df

sebesar 10–1= 9

k. Menentukan kriteria pengujian hipotesis

Ho : ditolak jika th ≤ -t

(α/2, n-1) atau t

h ≥ t

(α/2, n-1

Ha : diterima jika -t(α/2, n-1)

< th < t

(α/2, n-1)

l. Menarik kesimpulan hasil pengujian hipotesis

1) Jika Ho ditolak apabila probabilitas yang diperoleh ≤ 0,05

yaitu tidak terdapat perbedaan antara rata-rata aktivitas

volume perdagangan yang diperoleh investor sebelum dan

setelah pengumuman hasil Quick Count tahun 2009.

2) Jika Ho diterima apabila probabilitas yang diperoleh ≤ 0,05

yaitu terdapat perbedaan antara rata-rata aktivitas volume

perdagangan yang diperoleh investor sebelum dan setelah

pengumuman hasil Quick Count tahun 2009

44

3. Pengujian Hipotesis III

Untuk hipotesis III, maka dapat dilakukan seperti langkah-

langkah hipotesis I. Adapun perbedaan hipotesis I dan III adalah

peristiwa pengamatan. Hipotesis III pengamatan yang dilakukan

adalah peristiwa pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil

presiden varsi KPU, berikut langkah-langkah untuk menhitung

hipotesis III yaitu :

a. Menghitung rata-rata harga saham yang tergabung dalam sampel

penelitian

Rata-rata harga saham, ditentukan dengan cara

menjumlahkan nilai seluruh saham pada masing-masing hari

pengujian kemudian dibagi dengan jumlah sampel penelitian.

b. Menghitung return sesungguhnya dan return saham

c. Menghitung return ekspektasi

Untuk menghitung return ekspektasi menggunakan model

disesuaikan pasar (market-adjusted model), yaitu menganggap

bahwa penduga yang terbaik untuk mengestimasi return suatu

sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Dengan

menggunakan model ini, tidak menggunakan periode estimasi

untuk model estimasi, karena sekuritas yang diestimasi adalah

45

sama dengan indeks pasar (Jogiyanto, 2003). Untuk mencari indeks

pasar dapat dihitung dengan menggunakan rumus :

d. Menghitung return tidak normal (abnormal return).

Untuk mengitung return tidak normal menggunakan model

disesuaikan pasar (market-adjusted model). Return tidak normal

dapat dihitung dengan rumus:

e. Menghitung return tidak normal seluruh saham penelitian

Untuk menghitung return tidak normal seluruh saham

penelitian, ditentukan dengan cara menjumlahkan return seluruh

perusahaan pada masing-masing hari pengujian kemudian dibagi

dengan jumlah sampel penelitian.

f. Menghitung rata-rata return tidak normal seluruh saham yang

dijadikan sampel sebelum peristiwa.

Notasi:

Sebelum = rata-rata abnormal return sebelum peristiwa

A = abnormal return pada hari ke –t

46

g. Menghitung rata-rata abnormal return seluruh saham yang

dijadikan sampel setelah peristiwa

Notasi: rata-rata abnormal return setelah peristiwa

abnormal return pada hari ke –t

h. Menghitung standar deviasi rata-rata return sebelum peristiwa

=

i. Menghitung standar deviasi rata-rata return setelah peristiwa

=

Untuk menghitung tahap H dan I menggunakan bantuan

SPSS.

j. Membuat formulasi hipotesis

Ho : AARN,sebelum

= AARN,setelah

: Tidak terdapat perbedaan average

abnormal return yang diperoleh investor sebelum dan setelah

pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil presiden oleh

Komisi Pemilihan Umum.

Ha : AARN,sebelum

# AARN,setelah

: Terdapat perbedaan yang average

abnormal return yang diperoleh investor sebelum dan setelah

pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil presiden versi

Komisi Pemilihan Umum.

47

k. Menghitung nilai pengujian t (t-hitung)

Dimana : na = jumlah hari setelah terjadinya peristiwa = 10

nb = jumlah hari sebelum terjadinya peristiwa = 10

Untuk menghitung t-hitung, peneliti menggunakan SPSS.

l. Menentukan tingkat signifikansi 2 arah α = 0,05 dengan kebebasan

(degree of freedom;df) sebesar 10 – 1 = 9

m. Menentukan kriteria pengujian hipotesis

Ho : ditolak jika th ≤ -t

(α/2, n-1) atau t

h ≥ t

(α/2, n-1)

Ha : diterima jika -t(α/2, n-1)

< th < t

(α/2, n-1)

n. Menarik kesimpulan hasil pengujian hipotesis

1) Jika Ho ditolak apabila probabilitas yang diperoleh ≤ 0,05 yaitu

terdapat perbedaan abnormal return yang diperoleh investor

sebelum dan setelah hasil pengumuman Quick Count tahun

2009

2) Ho diterima apabila probalitas yang diperoleh > 0,05 yaitu

tidak terdapat perbedaan abnormal return yang diperoleh

investor sebelum dan setelah hasil pengumuman Quick Count

tahun 2009.

48

4. Pengujian Hipotesis IV

a. Menghitung rata-rata saham diperdagangkan

Untuk menghitung rata-rata saham yang diperdagangkan,

ditentukan dengan cara menjumlahkan nilai seluruh saham yang

diperdagangkan pada saat hari pengujian kemudian dibagi dengan

jumlah sampel penelitian.

b. Menghitung rata-rata saham yang beredar

Untuk menghitung rata-rata saham yang beredar, ditentukan

dengan cara menjumlahkan nilai seluruh saham yang beredar pada saat

hari pengujian kemudian dibagi dengan jumlah sampel penelitian.

c. Trading Volume Activity (TVA)

d. Menghitung rata-rata aktivitas volume perdagangan seluruh saham

yang dijadikan sampel sebelum peristiwa

e. Menghitung rata-rata aktivitas volume perdagangan seluruh saham

yang disajikan sampel setelah peristiwa

49

f. Menghitung deviasi standar rata-rata aktivitas volume perdagangan

sebelum peristiwa

g. Menghitung standar deviasi rata-rata aktivitas volume perdagangan

setelah peristiwa

Untuk menghitung tahap f dan g menggunakan bantuan SPSS.

h. Membuat formulasi uji hipotesis.

Ho : TVAsetelah

= TVAsebelum

: Tidak terdapat perbedaan rata-rata

aktivitas volume perdagangan saham antara sebelum dan setelah

peristiwa.

Ha : TVAsetelah

# TVAsebelum

: Terdapat perbedaan rata-rata aktivitas

volume perdagangan saham sebelum dan setelah peristiwa

pengumuman hasil KPU.

i. Menghitung uji statistik t.

Untuk menghitung t-hitung (tahap i) menggunakan bantuan

SPSS.

50

j. Menentukan tingkat signifikansi sebesar 5% dan tingkat

kepercayaannya (confidence level) sebesar 95% sehingga

probabilitas atau kemungkinan kesalahan dalam pengambilan

keputusan sebesar 5%.

k. Menentukan kriteria pengujian hipotesis

Ho : ditolak jika th ≤ -t

(α/2, n-1) atau t

h ≥ t

(α/2, n-1)

Ha : diterima jika -t(α/2, n-1)

< th < t

(α/2, n-1)

l. Menarik kesimpulan hasil pengujian hipotesis

1) Jika Ho ditolak apabila probabilitas yang diperoleh ≤ 0,05 yaitu

terdapat perbedaan antara rata-rata aktivitas volume aktivitas

perdagangan yang diperoleh investor sebelum dan setelah

pengumuman hasil KPU tahun 2009.

2) Jika Ho diterima apabila probabilitas yang diperoleh ≤ 0,05

yaitu terdapat perbedaan rata-rata aktivitas volume

perdagangan yang diperoleh investor sebelum dan setelah

pengumuman hasil KPU tahun 2009.

BAB IV

GAMBARAN UMUM PASAR MODAL DI INDONESIA

A. Sejarah Pasar Modal di Indonesia

Perkembangan pasar modal di Indonesia dapat dibagi menjadi enam

periode, yaitu:

1. Periode Pertama (1912-1942) : Periode Zaman Belanda

Pada tanggal 14 Desember 1912, suatu asosiasi 13 broker

dibentuk di Jakarta. Asosiasi ini diberi nama “Vereniging voor

Effectenhandel” yang menjadi pasar modal pertama di Indonesia.

Setelah perang dunia I, pasar modal di Surabaya mendapat giliran

dibuka pada tanggal 1 Januari 1925 dan disusul di Semarang pada

tanggal 1 Agustus 1925. Pada zaman penjajahan Belanda dan pasar

modal didirikan oleh Belanda, mayoritas saham-saham yang

diperdagangkan merupakan saham-saham perusahaan Belanda. Pasar

modal ini beroperasi sampai kedatangan Jepang di Indonesia di tahun

1942 (www.idx.co.id).

2. Periode Kedua (1952-1960) : Periode Orde Lama

Setelah Jepang meninggalkan Indonesia, pada tanggal 1

September 1951 dikeluarkan Undang-Undang No. 12 yang dijadikan

Undang-Undang No.15/1952 tentang pasar modal. Melalui Keputusan

Keuangan No. 289737/U.U. 1 Nopember 1951, Bursa Efek Jakarta

(BEJ) akhirnya dibuka kembali pada tanggal 3 Juni 1952. Tujuan

52

dibuka kembali bursa ini adalah untuk menampung obligasi

pemerintah yang sudah dikeluarkan pada tahun-tahun sebelumnya dan

mencegah saham-saham perusahaan Belanda yang dulunya

diperdagangkan di pasar modal di Jakarta lari ke luar negeri.

Bursa efek ini berkembang dengan cukup baik walaupun surat

berharga yang diperdagangkan umumnya adalah obligasi oleh

perusahaan Belanda dan obligasi pemerintah Indonesia lewat Bank

Pembangunan Indonesia. Penjualan obligasi semakin meningkat

dengan dikeluarkannya obligasi pemerintah melalui Bank Industri

Negara di tahun 1954, 1955, dan 1956. Dengan adanya sengketa antara

pemerintahan RI dengan pemerintahan Belanda mengenai Irian Barat,

semua bisnis Belanda dinasionalisasikan melalui UU No. 86 tahun

1958, yang mengakibatkan larinya modal Belanda dari RI. Akibatnya,

mulai tahun 1960, sekuritas-sekuritas perusahaan-perusahaan Belanda

sudah tidak diperdagangkan lagi di Bursa Efek Jakarta. Sejak itu

aktifitas di BEJ semakin menurun.

3. Periode Ketiga ((1977-1988) : Periode Orde Baru

Bursa Efek Jakarta (BEJ) lahir kembali pada tahun 1977 dalam

periode Orde Baru sebagai hasil dari Keputusan Presiden No. 52

tahun 1976. Keputusan ini menetapkan pendirian Pasar Modal.

Pembentukan Badan Pembina Pasar Modal, pembentukan Badan

Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM) dan PT Danareksa. Presiden

53

Suharto meresmikan kembali Bursa Efek Jakarta pada tanggal 10

Agustus 1977.

Pada periode ini disebut juga dengan periode tidur yang

panjang, karena sampai dengan tahun 1988 hanya sedikit sekali

perusahaan yang tercatat di BEJ. Perusahaan yang tercatat di BEJ

pada saat itu hanya 24 perusahaan. Pada saat periode ini pasar modal

tidak menarik bagi investor, hal ini disebabkan oleh tidak

dikenakannya pajak atas bunga deposito, sedang penerimaan deviden

pajak penghasilan sebesar 15%.

4. Periode Keempat (1988-1995) : Periode Bangun dari Tidur yang

Panjang

Pada tahun 1988 sampai dengan tahun 1990 jumlah perusahaan

yang tercatat di BEJ mengalami peningkatan sampai dengan 127

perusahaan. Pada tahun 1996 jumlah perusahaan yang terdaftar

menjadi 238. Pada periode ini, Initial Public Offering (IPO) menjadi

peristiwa nasional. Peningkatan di pasar modal ini disebabkan oleh

beberapa hal sebagai berikut ini:

a. Permintaan dari investor asing

Investor asing melihat pasar modal di Indonesia telah maju

dengan pesat dan mempunyai prospek yang baik. Investor asing

tertarik dengan pasar di Indonesia karena dianggap

menguntungkan untuk diversifikasi secara internasional.

54

b. Pakto 88

Pakto 88 merupakan reformasi tanggal 27 Oktober 1988

yang dikeluarkan untuk merangsang ekspor non-migas,

meningkatkan efisiensi dari bank komersil, membuat kebijakan

moneter lebih efektif, meningkatkan simpanan domestic dan

meningkatkan pasar modal. Salah satu hasil dari reformasi Pakto

88 adalah mengurangi reserve requirement dari bank-bank

deposito.

c. Perubahaan generasi

Perubahan kultur bisnis terjadi di periode ini, yaitu kultur

bisnis keluarga tertutup ke kultur bisnis profesional yang

terbuka yang memungkinkan profesional dari luar keluarga

untuk duduk di kursi kepemimpinan perusahaan. Pergeseran ini

terjadi karena perubahan generasi dari yang tua ke yang muda.

Generasi muda pada umumnya mendapatkan pendidikan di barat

yang mengakibatkan mereka mempunyai pandangan yang

berbeda dengan pendahulunya. Perubahan dari radikal menuju

perusahaan profesional terbuka ini juga merupakan faktor

perkembangan pasar modal, yaitu dengan mulai banyaknya

perusahaan yang go public. Periode ini juga merupakan

kebangkitan dari Bursa Efek Surabaya (BES) yang didirikan

kembali pada tanggal 16 Juni 1989. Semua sekuritas yang

55

tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) secara otomatis

diperdagangkan di BES.

5. Periode Kelima (mulai 1995) : Periode Otomatisasi

Peningkatan kegiatan transaksi yang sudah melebihi kapasitas

manual, maka BEJ memutuskan untuk mengotomatisasikan kegiatan

transaksi di bursa.

a. Jakarta Automated Trading System (JATS)

Jakarta Automated Trading System (JATS) menggunakan

jaringan komputer yang digunakan oleh broker untuk perdagangan

sekuritas di Bursa Efek Jakarta (BEJ) merupakan sistem

otomatisasi. Sistem otomatisasi yang diterapkan di BEJ

dioperasikan pada tanggal 22 Mei 1995. JATS sebagai suatu sistem

terdiri dari perangkat lunak. Komponen-komponen utama dari JATS

adalah :

1) Pusat komputer pengolah data yang disebut juga dengan istilah

trading engine yang mempunyai tugas untuk menerima,

memproses dari komputer broker, mengirimkan informasi ke

komputer broker.

2) Gateway berupa komputer yang menggabungkan komputer

broker dengan trading engine. JATS menyediakan beberapa

gateway khusus untuk hubungan dengan broker di lantai bursa.

3) Traders workstations yang terdiri dari sejumlah terminal untuk

masing-masing broker di lantai bursa, dilakukan untuk:

56

a) Meletakkan order pembelian dan penjualan.

b) Mengamati aktivitas pasar seperti harga, volume, indeks

pasar dan porsi kepemilikan asing, serta status dari order.

c) Membaca status dari transaksi yang sudah selesai.

d) Menerima informasi tentang kegiatan-kegiatan perusahaan

bersangkutan.

e) Menerima berita dan pengumuman yang disebarkan di BEJ.

f) Meletakkan pemberitahuan untuk membeli atau menjual

sekuritas.

g) Melaporkan hasil transaksi non-reguler.

b. Surabaya Market Information & Automated Remote Trading (S-

MART)

Surabaya Market Information & Automated Remote

Trading yaitu sistem otomatisasi yang menggunakan jaringan

komputer yang digunakan oleh broker untuk perdagangan

sekuritas di BES. Untuk mengantisipasi jumlah anggota bursa dan

transaksi yang meningkat, maka pada tanggal 10 Maret 1996 BES

menerapkan S-MART. Fasilitas yang diberikan adalah :

1) Trader workplace, yaitu sarana akses langsung secara

elektronik oleh anggota bursa, broker atau WPPE (Wakil

Perantara Pedagang Efek) dari kantor masing-masing

(remote trading) sehingga tidak lagi harus dilakukan di

lantai bursa (floorless trading).

57

2) S-MART Mail yaitu sarana surat elektronik (e-mail).

3) S-MART Web yaitu fasilitas world-wide-web di internet

yang menyediakan informasi-informasi penting yang

diperlukan.

4) S-MART Chat yaitu fasilitas komunikasi percakapan

interaktif antar anggota bursa dengan pemakai internet

lainnya.

6. Periode Keenam ( mulai Agustus 1997) : Krisis Moneter

Pada bulan Agustus 1997, krisis melanda negara-negara Asia,

termasuk Indonesia. Krisis ini dimulai dari penurunan nilai mata

uang Negara-negara Asia yang relatif rendah terhadap nilai Dollar

Amerika. Penurunan nilai mata uang ini disebabkan karena

spekulasi dari pedagang-pedagang valas, kurang percayanya

masyarakat terhadap terhadap nilai mata uang negaranya sendiri dan

kurang kuatnya pondasi perekonomian.

Kemerosotan pasar saham ditunjukkan oleh indeks harga

saham gabungan (IHSG) yang turun dengan tajam. Untuk

memperbaiki kondisi perekonomian yang bergejolak, pada hari

Sabtu tanggal 1 November 1997 pemerintah mengumumkan

melikuidasi 16 bank swasta nasional. Pengumaman ini tidak banyak

membantu memperbaiki lesunya pasar saham.

58

B. BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

1. Sejarah Bursa Efek Indonesia

Secara historis, pasar modal telah hadir jauh sebelum Indonesia

merdeka. Pasar modal telah hadir sejak zaman kolonial Belanda dan

tepatnya pada tahun 1912 di Batavia. Pada saat itu pasar modal

didirikan oleh pemerintah Hindia Belanda untuk kepentingan

pemerintah kolonial atau VOC.

Meskipun pasar modal telah ada sejak tahun 1912,

perkembangan dan pertumbuhan pasar modal tidak berjalan seperti

yang diharapkan. Pada beberapa periode kegiatan pasar modal

mengalami kevakuman. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor

seperti perang dunia ke I dan II, perpindahan kekuasaan dari

pemerintah kolonial kepada pemerintah Republik Indonesia, dan

berbagai kondisi yang menyebabkan operasi bursa efek tidak dapat

berjalan sebagimana mestinya. Secara singkat, tonggak perkembangan

pasar modal di Indonesia dapat dilihat sebagai berikut

(www.idx.co.id):

a. 14 Desember 1912 : Bursa Efek pertama di Indonesia dibentuk di

Batavia oleh Pemerintah Hindia Belanda.

b. 1914 – 1918 : Bursa Efek di Batavia ditutup selama Perang Dunia

I

c. 1925 – 1942 : Bursa Efek di Jakarta dibuka kembali bersama

dengan Bursa Efek di Semarang dan Surabaya.

59

d. Awal tahun 1939 : Karena isu politik (Perang Dunia II) Bursa Efek

di Semarang dan Surabaya ditutup.

e. 1942 – 1952 : Bursa Efek di Jakarta ditutup kembali selama

Perang Dunia II

f. 1952 : Bursa Efek di Jakarta diaktifkan kembali dengan UU

Darurat Pasar Modal 1952, yang dikeluarkan oleh Menteri

kehakiman dan Menteri keuangan. Instrumen yang

diperdagangkan: Obligasi Pemerintah RI (1950)

g. 1956 : Program nasionalisasi perusahaan Belanda. Bursa Efek

makin tidak aktif.

h. 1956 – 1977 : Perdagangan di Bursa Efek vakum.

i. 10 Agustus 1977 : Bursa Efek diresmikan kembali oleh Presiden

Soeharto. BEJ dijalankan dibawah BAPEPAM (Badan Pelaksana

Pasar Modal). Tanggal 10 Agustus diperingati sebagai HUT Pasar

Modal. Pengaktifan kembali pasar modal ini juga ditandai dengan

go public PT Semen Cibinong sebagai emiten pertama.

j. 1977 – 1987 : Perdagangan di Bursa Efek sangat lesu. Jumlah

emiten hingga 1987 baru mencapai 24. Masyarakat lebih memilih

instrumen perbankan dibandingkan instrumen Pasar Modal.

k. 1987 : Ditandai dengan hadirnya Paket Desember 1987 (PAKDES

87) yang memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk

melakukan Penawaran Umum dan investor asing menanamkan

modal di Indonesia.

60

l. 1988–1990 : Paket deregulasi di bidang Perbankan dan Pasar

Modal diluncurkan. Pintu BEJ terbuka untuk asing. Aktivitas bursa

terlihat meningkat.

m. 2 Juni 1988 : Bursa Paralel Indonesia (BPI) mulai beroperasi dan

dikelola oleh Persatuan Perdagangan Uang dan Efek (PPUE),

sedangkan organisasinya terdiri dari broker dan dealer.

n. Desember 1988 : Pemerintah mengeluarkan Paket Desember 88

(PAKDES 88) yang memberikan kemudahan perusahaan untuk go

public dan beberapa kebijakan lain yang positif bagi pertumbuhan

pasar modal.

o. 16 Juni 1989 : Bursa Efek Surabaya (BES) mulai beroperasi dan

dikelola oleh Perseroan Terbatas milik swasta yaitu PT Bursa Efek

Surabaya.

p. 13 Juli 1992 : Swastanisasi BEJ. BAPEPAM berubah menjadi

Badan Pengawas Pasar Modal. Tanggal ini diperingati sebagai

HUT BEJ.

q. 22 Mei 1995 : Sistem Otomasi perdagangan di BEJ dilaksanakan

dengan sistem computer JATS (Jakarta Automated Trading

Systems).

r. 10 November 1995 : Pemerintah mengeluarkan Undang–Undang

No.8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal. Undang-Undang ini mulai

berlaku mulai Januari 1996.

61

s. 1995 : Bursa Paralel Indonesia merger dengan Bursa Efek

Surabaya.

t. 2000 : Sistem Perdagangan Tanpa Warkat (scripless trading) mulai

diaplikasikan di pasar modal Indonesia.

u. 2002 : BEJ mulai mengaplikasikan sistem perdagangan jarak jauh.

v. 2007 : Penggabungan Bursa Efek Surabaya (BES) ke Bursa Efek

Jakarta (BEJ) dan berubah nama menjadi Bursa Efek Indonesia

(BEI). Bursa Efek Indonesia (BEI), atau Indonesia Stock Exchange

(IDX) merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek

Jakarta (BEJ) dengan Bursa Efek Surabaya (BES). Demi

efektivitas operasional dan transaksi, Pemerintah memutuskan

untuk menggabung BEJ sebagai pasar saham dengan BES sebagai

pasar obligasi dan derivatif. Bursa hasil penggabungan ini mulai

beroperasi pada 1 Desember 2007.

2. Penggabungan BEJ dan BES Menjadi Bursa Efek Indonesia

Gagasan penggabungan BEJ dengan BES memiliki alasan-alasan

logis untuk diterapkan (Fahmi & Hadi, 2009), yaitu :

a. Pasar modal Indonesia termasuk yang tertinggal di bandingkan

dengan bursa-bursa dari negeri-negeri lain, jumlah emitennya,

produk investasi serta masih rendahnya kompetisi investor lokal

yang ikut bermain.

b. Keinginan untuk menciptakan pasar modal yang kuat dan mampu

bertarung dengan bursa lain.

62

c. Fenomena penggabungan berbagai bursa di seluruh dunia dengan

dasar-dasar seperti ingin menciptakan efisiensi dan menghadapi

persaingan global.

d. Harapan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, yaitu

menjadikan BEI sebagai wadah yang dapat membangkitkan

semangat, menciptakan, atau menggunakan pasar saham atau pasar

modal sebagai wadah membangun ekonomi Indonesia yang lebih

merata dan lebih baik, pada saat yang sama dapat memberikan

manfaat langsung kepada masyarakat.

3. Mekanisme Perdagangan di Bursa Efek Indonesia

Pada dasarnya tidak ada batasan minimal dan jumlah dana

untuk membeli saham. Dalam perdagangan saham, jumlah saham

yang dijual-belikan dilakukan dalam satuan perdagangan yang

disebut dengan lot. Di BEI, satu lot berarti 500 saham dan itulah

batas minimal pembelian saham. Lalu dana yang dibutuhkan menjadi

bervariasi karena beragamnya harga saham yang tercatat di Bursa. Di

BEI, transaksi dilakukan pada hari-hari tertentu yang disebut Hari

Bursa, yaitu:

Sesi Perdagangan Hari Bursa Waktu

Sesi I Senin s/d

Kamis

Jam 09.30 - 12.00 WIB

Sesi II Jam 13.30 - 16.00 WIB

Sesi I Jum'at

Jam 09.30 - 11.30 WIB

Sesi II Jam 14.00 - 16.00 WIB

63

Mekanisme perdagangan saham atau Efek lainnya dapat

dijelaskan sebagai berikut (www.idx.co.id):

a. Menjadi Nasabah di Perusahaan Efek

Pada bagian ini, seseorang yang akan menjadi investor

terlebih dahulu menjadi nasabah atau membuka rekening di

salah satu broker atau Perusahaan Efek. Setelah resmi terdaftar

menjadi nasabah, maka investor dapat melakukan kegiatan

transaksi.

b. Order dari nasabah

Kegiatan jual beli saham diawali dengan instruksi yang

disampaikan investor kepada broker. Pada tahap ini, perintah

atau order dapat dilakukan secara langsung dimana investor

datang ke kantor broker atau order disampaikan melalui sarana

komunikasi seperti telepon atau sarana komunikasi lainnya.

c. Diteruskan ke Floor Trader

Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya akan

diteruskan ke petugas broker tersebut yang berada di lantai

bursa atau yang sering disebut floor trader.

d. Masukkan order ke JATS

Floor trader akan memasukkan (entry) semua order yang

diterimanya kedalam sistem komputer JATS. Di lantai bursa,

terdapat ratusan terminal JATS yang menjadi sarana entry order-

order dari nasabah. Seluruh order yang masuk ke sistem JATS

64

dapat dipantau baik oleh floor trader, petugas di kantor broker

dan investor. Tahap ini, terdapat komunikasi antara pihak broker

dengan investor agar dapat terpenuhi tujuan order yang

disampaikan investor baik untuk beli-jual. Pada tahap ini,

berdasarkan perintah investor, floor trader melakukan beberapa

perubahan order, seperti perubahan harga penawaran.

e. Transaksi Terjadi (matched).

Pada tahap ini order yang dimasukkan ke sistem JATS

bertemu dengan harga yang sesuai dan tercatat di sistem JATS

sebagai transaksi yang telah terjadi (done), dalam arti sebuah

order beli atau jual telah bertemu dengan harga yang cocok.

Pada tahap ini pihak floor trader atau petugas di kantor broker

akan memberikan informasi kepada investor bahwa order yang

disampaikan telah terpenuhi.

f. Penyelesaian Transaksi (settlement)

Tahap akhir dari siklus transaksi adalah penyelesaian

transaksi atau sering disebut settlement. Investor tidak otomatis

mendapatkan hak-haknya karena pada tahap ini dibutuhkan

beberapa proses seperti kliring, pemindah-bukuan, dan lain-lain

hingga akhirnya hak-hak investor terpenuhi, seperti investor

yang menjual saham akan mendapatkan uang dan investor yang

melakukan pembelian saham akan mendapatkan saham. Di BEI,

proses penyelesaian transaksi berlangsung selama 3 hari bursa.

65

Artinya jika melakukan transaksi hari ini, maka hak-hak kita

akan dipenuhi selama 3 hari bursa berikutnya, atau dikenal

dengan istilah T + 3.

4. Proses Go Public

Go public artinya perusahaan tersebut telah memutuskan untuk

menjual sahamnya kepada public dan siap untuk dinilai oleh public

secara terbuka (Fahmi & Hadi, 2009). Penawaran Umum atau sering

pula disebut Go Public adalah kegiatan penawaran saham atau Efek

lainnya yang dilakukan oleh Emiten (perusahaan yang akan go public)

untuk menjual saham atau Efek kepada masyarakat berdasarkan tata

cara yang diatur oleh UU Pasar Modal dan Peraturan Pelaksanaannya.

Penawaran Umum mencakup kegiatan-kegiatan berikut

(www.idx.co.id):

a. Periode Pasar Perdana yaitu ketika Efek ditawarkan kepada

pemodal oleh Penjamin Emisi melalui para Agen Penjual yang

ditunjuk.

b. Penjatahan Saham yaitu pengalokasian Efek pesanan para pemodal

sesuai dengan jumlah Efek yang tersedia.

c. Pencatatan Efek di Bursa, yaitu saat Efek tersebut mulai

diperdagangkan di Bursa.

66

Proses Penawaran Umum saham dikelompokkan menjadi 4 tahap yaitu:

1) Tahap Persiapan

Tahap ini merupakan tahap awal dalam rangka

mempersiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan proses

Penawaran Umum. Pada tahap ini perusahaan yang akan

menerbitkan saham terlebih dahulu melakukan Rapat Umum

Pemegang Saham (RUPS) untuk meminta persetujuan para

pemegang saham dalam rangka Penawaran Umum saham. Setelah

mendapat persetujuan, emiten melakukan penunjukan penjamin

emisi serta lembaga dan profesi penunjang pasar yaitu:

a) Penjamin Emisi (underwriter). Merupakan pihak yang paling

banyak terlibat dalam membantu emiten dalam rangka

penerbitan saham. Kegiatan yang dilakukan penjamin emisi

antara lain: menyiapkan dokumen, membantu menyiapkan

prospektus, dan memberikan penjaminan atas penerbitan.

b) Akuntan Publik (Auditor Independen). Bertugas melakukan

audit atau pemeriksaan atas laporan keuangan calon emiten.

c) Penilai untuk melakukan penilaian terhadap aktiva tetap

perusahaan dan menentukan nilai wajar dari aktiva tetap

tersebut.

d) Konsultan Hukum untuk memberikan pendapat dari segi

hukum.

67

e) Notaris untuk membuat akta-akta perubahan Anggaran Dasar,

akta perjanjian perjanjian dalam rangka penawaran umum dan

juga notulen-notulen rapat.

2) Tahap Pengajuan Pernyataan Pendaftaran

Pada tahap ini, dilengkapi dengan dokumen-dokumen

pendukung calon emiten menyampaikan pendaftaran kepada

BAPEPAM-LK hingga BAPEPAM-LK menyatakan Pernyataan

Pendaftaran menjadi Efektif.

3) Tahap Penawaran Saham

Tahap ini merupakan tahap utama, karena pada waktu

inilah emiten menawarkan saham kepada investor. Investor

dapat membeli saham melalui agen-agen penjual yang telah

ditunjuk.. Masa Penawaran sekurang-kurangnya tiga hari kerja.

Jika investor tidak mendapat saham pada pasar perdana, investor

dapat membeli di pasar sekunder yaitu setelah saham dicatatkan

di Bursa Efek.

4) Tahap Pencatatan saham di Bursa Efek

Pada saat perusahaan memutuskan untuk go public,

perusahaan akan mendapatkan keuntungan atau sisi positif yang

akan diperoleh, baik bagi internal maupun eksternal perusahaan.

Menurut Fahmi & Hadi, keuntungan go public adalah:

1) Mampu meningkatkan likuiditas perusahaan

2) Memberikan kesempatan melakukan diversifikasi

68

3) Memberi pengaruh pada nilai perusahaan

4) Memberi kesempatan kepada public untuk dapat menilai

perusahaan secara lebih transparan.

C. BAPEPAM

Untuk melindungi investor dari praktek-praktek tidak sehat di

pasar saham, pasar ini perlu diregulasi di pasar saham, pasar ini perlu

diregulasi untuk kepentingan public. Jika pasar saham tidak diatur dan

diawasi, maka kepercayaan masyarakat terhadap pasar saham semakin

berkurang. Jika hal ini terjadi maka tujuan dari pasar saham sebagai sarana

alokasi dana yang efisien tidak akan tercapai. Untuk maksud ini, pada

tahun 1976, melalui keputusan presiden, departemen keuangan Indonesia

mendirikan Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM).

Peranan BAPEPAM pada saat itu adalah untuk melaksanakan

jalannya kegiatan pasar modal dan juga merelugasinya. Kedua peranan ini

dianggap menimbulkan konflik, karena badan ini dianggap merelugasi

pelaksanaan dirinya sendiri. Oleh karena itu, pada tahun 1990 melaui

Keputusan Presiden No. 53 tahun 1990 merubah BAPEPAM sebagai

badan Pengawas pasar modal yang fungsinya hanya sebagai pembuat

regulasi (regulator), pengordinasi semua bursa-bursa pasar modal yang ada

di Indonesia dan pengawas jalannya pasar modal (watch-dog).

69

D. LQ 45

Indeks LQ 45 adalah nilai kapitalisasi pasar dari 45 saham yang

paling likuid dan memiliki nilai kapitalisasi yang besar hal itu merupakan

indikator likuidasi. Indeks LQ 45, menggunakan 45 saham yang terpilih

berdasarkan Likuiditas perdagangan saham dan disesuaikan setiap enam

bulan (setiap awal bulan Februari dan Agustus). Dengan demikian saham

yang terdapat dalam indeks tersebut akan selalu berubah. Beberapa kriteria

yang menentukan suatu emiten dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ

45 adalah :

1. Berada di TOP 95 % dari total rata–rata tahunan nilai transaksi saham

di pasar reguler dan berada di TOP 90 % dari rata–rata tahunan

kapitalisasi pasar.

2. Merupakan urutan tertinggi yang mewakili sektornya dalam klasifikasi

industri BEI sesuai dengan nilai kapitalisasi pasarnya dan berdasarkan

frekuensi transaksi.

Indeks LQ 45 hanya terdiri dari 45 saham yang telah terpilih

melalui berbagai kriteria pemilihan, sehingga akan terdiri dari saham-

saham dengan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang tinggi. Saham-saham

pada indeks LQ 45 harus memenuhi kriteria dan melewati seleksi utama

sebagai berikut :

70

a. Masuk dalam ranking 60 besar dari total transaksi saham di pasar

reguler (rata-rata nilai transaksi selama 12 bulan terakhir)

b. Ranking berdasar kapitalisasi pasar (rata-rata kapitalisasi pasar selama

12 bulan terakhir)

c. Telah tercatat di BEI minimum 3 bulan

d. Keadaan keuangan perusahaan dan prospek pertumbuhannya,

frekuensi dan jumlah hari perdagangan transaksi pasar reguler.

Saham-saham yang termasuk LQ 45 terus dipantau dan setiap enam

bulan akan diadakan review (awal Februari dan Agustus). Apabila ada

saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan diganti dengan saham

lain yang memenuhi syarat.

Faktor –faktor yang berperan dalam pergerakan Indeks LQ 45, yaitu:

1) Tingkat suku bunga SBI sebagai patokan (benchmark) portofolio

investasi di pasar keuangan Indonesia,

2) Tingkat toleransi investor terhadap risiko, dan

3) Saham–saham penggerak indeks (index mover stocks) yang notabene

merupakan saham berkapitalisasi pasar besar di BEI.

Faktor – faktor yang berpengaruh terhadap naiknya Indeks LQ

45 adalah:

a) Penguatan bursa global dan regional dan penurunan harga

minyak mentah dunia.

b) Penguatan nilai tukar rupiah yang mampu mengangkat indeks

LQ 45 ke zone positif.

BAB V

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sampel Saham

Dalam penelitian ini, saham yang digunakan sebagai sampel adalah

perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2009.

Dari sejumlah perusahaan di BEI, sampel yang diambil adalah perusahaan LQ

45 selama periode pengamatan, yaitu pada bulan Juli sampai dengan Agustus

2009. Pengambilan sampel dimaksudkan untuk melihat bagaimana pengaruh

hasil pemilihan presiden dan wakil presiden terhadap aktivitas volume

perdagangan saham yang dikaitkan dengan perusahaan yang terdaftar dalam

LQ 45. Pemilihan sampel digunakan dengan melihat kriteria. Kriteria yang

digunakan peneliti adalah :

a. Perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 selama periode

pengamatan, yaitu bulan Juli sampai dengan bulan Agustus.

b. Closing price LQ 45 selama periode pengamatan (Closing Price di

lampiran I).

c. Peneliti mengamati perusahaan yang sama yang masuk dalam LQ

45 ketika melakukan pengamatan. Hal ini dilakukan karena

perusahaan yang masuk dalam LQ 45 di review setiap enam bulan,

yaitu awal bulan Februari sampai dengan bulan Juli dan bulan

Agustus sampai dengan bulan Januari. Karena pengamatan antara

bulan Juli dan Agustus maka peneliti akan mengambil perusahaan

72

yang di review selama satu tahun. Setelah itu, peneliti akan

menentukan perusahaan yang sama yang di review selama satu

tahun yang akan dijadikan sampel. Adapun daftar emiten yang

terdaftar dalam LQ45 selama periode Februari sampai dengan Juli

dan pada bulan Agustus sampai dengan bulan Januari dapat dilihat

pada tabel 5.1. dari perusahaan yang di review selama satu tahun

dipecah menjadi 37 perusahaan yang masuk menjadi sampel.

Sampel ini dapat dilihat pada tabel 5.2.

TABEL 5.1 DAFTAR SAHAM PERUSAHAAN

YANG MASUK DALAM INDEKS LQ 45

Periode 2 Februari 2009 s/d Juli 2009 No. Periode Agustus 2009 s/d Januari 2010 Kode Efek Nama Emiten

Kode Efek Nama Emiten

ADRO Adaro Energy Tbk 1 AALI Astra Agro Lestari Tbk AKRA AKR Corporindo Tbk 2 ADRO Adaro Energy Tbk ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk 3 ANTM Aneka Tambang (Persero) TbkAALI Astra Agro Lestari Tbk 4 ASII Astra International Tbk ASII Astra International Tbk 5 BBCA Bank Central Asia Tbk UNSP Bakrie Sumatra Plantions Tbk 6 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk BBCA Bank Central Asia Tbk 7 BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk BNGA Bank CIMB Niaga Tbk 8 BDMIN Bank Danamon Indonesia Tbk BDMIN Bank Danamon Indonesia Tbk 9 BISI Bisi Internasional Tbk BNII Bank International Indonesia Tbk 10 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk 11 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk BBNI Bank Negara Indonesia Tbk 12 BNBR Bakrie & Brothers Tbk PNBN Bank Pan Indonesia Tbk 13 BRPT Barito Pacific Tbk

73

Lanjutan…

BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk 14 BTEL Bakrie Telecom Tbk BRPT BaritO Pacific Tbk 15 BUMI Bumi Resources Tbk BYAN Bayan Resources Tbk 16 DEWA Darma Henwa Tbk BLTA Berlian Laju Tanker Tbk 17 ELSA Elnusa Tbk BISI Bisi Internasional Tbk 18 ELTY Bakriland Development Tbk CPIN Chareon Pokphand Indonesia Tbk 19 ENGR Energi Mega Persada Tbk CTRA Ciputra Development Tbk 20 GGRM Gudang Garam Tbk ELSA Elnusa Tbk 21 INCO International Nickel Indonesia Tbk SMCB Holcim Indonesia Tbk 22 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 23 INDY Indika Energy Tbk INDY Indika Energy Tbk 24 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk 25 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk 26 ISAT Indosat Tbk INDF Indofood Sukses Makmur Tbk 27 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk ISAT Indosat Tbk 28 JSMR Jasa Marga Tbk INCO International Nickel Indonesia Tbk 29 KLBF Kalbe Farma Tbk JSMR Jasa Marga Tbk 30 LPKR Lippo Karawaci Tbk KLBF Kalbe Farma Tbk 31 LSIP PP London Sumatra Tbk LPKR Lippo Karawaci Tbk 32 MEDC Medco Energi International Tbk MEDC Medco Energi International Tbk 33 MIRA Mitra Rajasa Tbk MIRA Mitra Rajasa Tbk 34 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) TbkPGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk 35 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk LSIP PP London Sumatra Tbk 36 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk SGRO Sampoerna Tbk 37 SGRO Sampoerna Tbk SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk 38 SMCB Holcim Indonesia Tbk PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 39 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk TELK Telekomunikasi Indosat Tbk 40 TINS Timah Tbk TINS Timah Tbk 41 TELK Telekomunikasi Indosat Tbk

TBLA Tunas Baru Lampung Tbk 42 TRUB Truba Alam Manunggal Engineering Tbk

UNVR Unilever Indonesia Tbk 43 UNSP Bakrie Sumatra Plantions Tbk UNTR United Tractors Tbk 44 UNTR United Tractors Tbk WIKA Wijaya Karya (persero) Tbk 45 UNVR Unilever Indonesia Tbk Sumber : www.idx.co.id

74

TABEL 5.2

NAMA EMITEN YANG DIJADIKAN SAMPEL AKHIR BAGI PENELITI

No. Kode Efek Nama Emiten keterangan

1 AALI Astra Agro Lestari Tbk Tetap 2 ADRO Adaro Energy Tbk Tetap 3 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk Tetap 4 ASII Astra International Tbk Tetap 5 BBCA Bank Central Asia Tbk Tetap 6 BBNI Bank Negara Indonesia Tbk Tetap 7 BBRI Bank Rakyat Indonesia Tbk Tetap 8 BDMIN Bank Danamon Indonesia Tbk Tetap 9 BISI Bisi Internasional Tbk Tetap 10 BLTA Berlian Laju Tanker Tbk Tetap 11 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk Tetap 12 BRPT Barito Pacific Tbk Tetap 13 ELSA Elnusa Tbk Tetap 14 INCO International Nickel Indonesia Tbk Tetap 15 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk Tetap 16 INDY Indika Energy Tbk Tetap 17 INKP Indah Kiat Pulp & Paper Tbk Tetap 18 INTP Indocement Tunggal Prakasa Tbk Tetap 19 ISAT Indosat Tbk Tetap 20 ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk Tetap 21 JSMR Jasa Marga Tbk Tetap 22 KLBF Kalbe Farma Tbk Tetap 23 LPKR Lippo Karawaci Tbk Tetap 24 LSIP PP London Sumatra Tbk Tetap 25 MEDC Medco Energi International Tbk Tetap 26 MIRA Mitra Rajasa Tbk Tetap 27 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Tetap 28 PNBN Bank Pan Indonesia Tbk Tetap 29 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Tetap 30 SGRO Sampoerna Tbk Tetap

75

31 SMCB Holcim Indonesia Tbk Tetap 32 SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk Tetap 33 TINS Timah Tbk Tetap 34 TELK Telekomunikasi Indosat Tbk Tetap 35 UNSP Bakrie Sumatra Plantions Tbk Tetap 36 UNTR United Tractors Tbk Tetap 37 UNVR Unilever Indonesia Tbk Tetap

76

B. Analisis Data

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana reaksi

pasar terhadap event politik yang terjadi dalam Republik Indonesia, yaitu

peristiwa hasil pemilihan presiden dan wakil presiden dilihat dari polling

yang dikeluarkan Quick Count dan Komisi Pemilihan Presiden (KPU).

Reaksi pasar dalam penelitian ini dilihat dari antara rata-rata return tidak

normal (average abnormal return) dan aktivitas volume perdagangan

(Trading Volume Activity).

Dalam penelitian ini, saham-saham yang digunakan sebagai sampel

adalah saham-saham perusahaan LQ 45 yang listing pada bulan Februari

2009 sampai dengan Januari 2010. Untuk masuk dalam LQ 45, maka

harus memenuhi berbagai kriteria, apabila kriteria yang ada tidak

terpenuhi maka tidak masuk dalam LQ 45. Dengan keadaan seperti ini,

maka setiap Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan review, maka

perusahaan-perusahaan yang tercatat dalam LQ 45 akan selalu berubah.

Melihat perubahan-perubahan yang masuk dalam LQ 45 maka sampel

yang digunakan adalah 37 perusahaan. Untuk mengetahui antara rata-rata

return tidak normal (average abnormal return) masing-masing saham

sampel, maka data harga harian yang diambil adalah data harga selama

periode kejadian (event period).

77

1. Pengujian Hipoteisi I

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan data

sekunder dari PT. Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang

diambil menggunakan purpose sampling. Pengujian Hipotesis I

dilakukan dengan uji beda dua rata-rata dengan tujuan untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-

rata abnormal return sebelum dan setelah peristiwa.

Pengujian ini diawali dengan menghitung abnormal return

masing-masing saham. Sebelum menghitung abnormal return

terlebih dahulu menghitung return realisasi atau return

sesungguhnya. Setelah itu menghitung return pasar. Setelah

menghitung abnormal return, maka menghitung average abnormal

return (AAR) untuk ke 37 selama periode kejadian, kemudian hasil

AAR ini dipilah menjadi 2 kelompok, yaitu AAR sebelum dan

setelah peristiwa. Data inilah yang kemudian diuji signifikansinya

dengan bantuan program SPSS. Untuk mengolah data maka

dilakukan berbagai langkah.

Penelitian ini tidak melihat event day, karena pada saat

event yakni pada tanggal 8 Juli adalah hari libur bursa. Pengujian

hanya melihat peristiwa sebelum dan setelah peristiwa. Langkah-

langkah yang dilakukan adalah :

78

a. Menghitung rata-rata harga saham

Dengan menjumlahkan harga saham (lampiran I) setiap

periode, maka dapat ditentukan rata-rata harga saham seperti

berikut :

Tabel 5.3 Rata-rata Harga Saham versi Quick Count

Periode Rata-rata Harga Saham

5632,837838 -10 5680,405405 -9 5757,702703 -8 5588,783784 -7 5673,378378 -6 5629,594595 -5 5734,72973 -4 5781,891892 -3 5685,540541 2 5800,27027 -1 5780,540541 0 5637,027027 1 5471,486486 2 5593,243243 3 5589,72973 4 5765 5 5772,297297 6 5742,027027 7 5677,432432 8 5705,810811 9 5663,783784 10 5602,297297

79

b. Menghitung return sesungguhnya

Berikut cara menghitung return realisasi dari perusahaan

Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dengan menggunakan data

lampiran I.

0,017142857

Maka return realisasi dari 0,017142857.

Penghitungan ini berlaku bagi semua semua saham. Hasil

penghitungan return realisasi dapat dilihat pada lampiran III.

c. Menghitung return ekspektasi

80

Tabel 5.4 Return pasar/return ekspektasi versi Quick Count

Periode Return Pasar/return Ekspektasi

-10 0,049851168 -9 0,026806427 -8 0,00351435 -7 -0,004391451 -6 -0,008598308 -5 0,013037479 -4 -0,004308428 -3 0,005108735 2 -0,023358516 -1 0,026931718 +1 0,002353919 +2 -0,0132615 +3 -0,025843483 +4 0,016469303 +5 0,040746501 +6 0,006683693 +7 -0,005289863 +8 0,031962231 +9 -0,008019141 +10 0,020117151

d. Menghitung return tidak normal

Berikut contoh menghitung return tidak normal dari AALI.

0,049851168

= 0,032708311

Penghitungan ini berlaku bagi saham lainnya (lampiran IV)

81

e. Menghitung return tidak normal secara keseluruhan (37

perusahaan)

0,050282574

Return tidak normal dapat dilihat pada tabel 5.5. di bawah ini :

Tabel 5.5. Abnormal Return sebelum dan setelah Quick Count

ABNORMAL RETURN Periode Sebelum Periode Setelah

-10 0,050282574 +1 -0,011738558 -9 0,001404627 +2 0,001871917 -8 -0,002643309 +3 -0,004090336 -7 -0,00182547 +4 0,002188733 -6 -0,000035412 +5 -0,007022008 -5 0,002514172 +6 -0,006216283 -4 -0,002541987 +7 -0,002406417 -3 0,000950196 +8 0,002330957 2 0,000503197 +9 0,001163486 -1 -0,000387167 +10 0,000848391

f. Menghitung rata-rata return tidak normal seluruh saham yang

dijadikan sampel sebelum peristiwa

82

g. Menghitung rata-rata return tidak normal seluruh saham yang

dijadikan sampel setelah peristiwa.

h. Selanjutnya, untuk menghitung t-hitung dari hipotesis I maka

penelitian dibantu dengan menggunakan SPSS. Hasil

penghitungan dapat dilihat pada tabel 5.5.

Tabel 5.6.

Hasil Uji Statistik Beda Dua Rata-rata Abnormal Return Saham Sebelum dan Setelah Quick Count

No. Keterangan Sebelum Setelah

1 Rata-Rata Return Tidak Normal (Abnormal Return) 0,004822142 -0,002307012

2 Standar Deviasi 0,0160630324 0,00484016333 Beda Rata-rata 0,007129154 4 t-hitung 1,136 5 t-tabel (0.025;9) 2,262 6 signifikansi Tidak Signifikan

Berdasarkan hasil pengujian data yang dirangkum dalam

tabel diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata abnormal return sebelum

Quick Count lebih besar dari pada setelah peristiwa. Beda rata-rata

AAR sebelum dan setelah peristiwa sebesar 0,007129154 adapun

nilai t-hitung beda dua rata-rata sebesar 1,136 yang lebih kecil

daripada nilai t-tabel yang sebesar 2,262 (berada di dalam range

penerimaan Ho). Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan

yang signifikan antara rata-rata abnormal return sebelum dan setelah

Quick Count.

83

Pengumuman hasil Quick Count tidak berpengaruh bagi

pasar. Hal ini dapat dilihat bahwa tidak ada perbedaan rata-rata

abnormal return sebelum dan setelah Quick Count. Adapun

implikasi dari hasil pengujian ini adalah pasar tidak memperoleh

abnormal return. Dengan kata lain, informasi hasil pemilihan

presiden dan wakil presiden yang dipublikasikan oleh hasil Quick

Count tidak mempengaruhi harga-harga dari sekuritas.

84

2. Pengujian Hipotesis II

Pengujian Hipotesis II dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-

rata TVA sebelum dan setelah pengumuman hasil pemilihan

presiden dan wakil presiden oleh Quick Count. Pengujian ini

diawali dengan menghitung TVA untuk masing-masing perusahaan

yang dijadikan sampel. Penghitungan TVA dilakukan dengan

membandingkan jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan

dalam suatu periode tertentu dengan keseluruhan jumlah saham

yang beredar pada perusahaan tersebut pada kurun waktu yang

sama (lampiran V).

Dari hasil penghitungan itu kemudian dilakukan uji beda

dua rata-rata TVA dengan terlebih dahulu mengelompokkan rata-

rata TVA tersebut kedalam periode sebelum peristiwa dan periode

setelah peristiwa. Untuk hasil penghitungan Trading Volume

Activity (TVA) dapat dilihat dalam lampiran. Berikut lkah-langkah

yang dapat digunakan untuk menghitung volume aktivitas

perdagangan.

a) Menghitung rata-rata saham yang diperdagangkan

Untuk menghitung rata-rata saham yang

diperdagangkan, maka dijumlahkan saham yang

diperdagangkan selama periode pengamatan (lampiran V),

kemudian dibagi 37 yang merupakan jumlah dari sampel

85

penelitian. Berikut rata-rata saham yang diperdagangkan

selama periode pengamatan.

Tabel 5.7. Rata-rata Saham yang Diperdagangkan

Periode Jumlah Saham Diperdagangkan (37 Perusahaan)

Rata-rata Saham

Diperdagangkan -10 336098858227 9083752925 -9 336098933727 9083754966 -8 336099311727 9083765182 -7 336111705711 9084100154 -6 336112149711 9084112154 -5 336112154711 9084112289 -4 336112154711 9084112289 -3 336113036711 9084136127 2 336113036711 9084136127 -1 336113439711 9084147019 1 336113499711 9084148641 2 336133075456 9084677715 3 336133146956 9084679647 4 336133190456 9084680823 5 336133457456 9084688039 6 337876157388 9131788038 7 337876206388 9131789362 8 337876337388 9131792902 9 337876434388 9131795524 10 337876488888 9131796997

86

b) Menghitung rata-rata saham yang beredar

Untuk menghitung rata-rata saham yang beredar,

maka dijumlahkan saham yang diperdagangkan selama

periode pengamatan (lampiran V), kemudian dibagi 37

perusahaan yang dijadikan sampel. Berikut rata-rata saham

yang diperdagangkan selama periode pengamatan.

Tabel 5.8. Rata-rata Saham yang Beredar

Periode Jumlah Saham yang Beredar (37 Saham Perusahaan)

Rata-rata Saham yang beredar

-10 1800362 48658,43243 -9 2080844 56239,02703 -8 1421489 38418,62162 -7 915511 24743,54054 -6 1258179 34004,83784 -5 1011723 27343,86486 -4 1415792 38264,64865 -3 1150320 31089,72973 2 1124992 30405,18919 -1 1522656 41152,86486 1 2158896 58348,54054 2 1577383 42631,97297 3 1394014 37676,05405 4 1218657 32936,67568 5 2067719 55884,2973 6 2197243 59384,94595 7 1652771 44669,48649 8 2141550 57879,72973 9 1773356 47928,54054 10 1737546 46960,7027

87

c) Volume Aktivitas Perdagangan

Tabel di bawah merupakan volume aktivitas

perdagangan selama periode pengumuman hasil pemilihan

presiden dan wakil presiden versi Quick Count.

Tabel 5.9. Volume Aktivitas Perdagangan

Periode Volume Aktivitas Perdagangan

-10 0.002678322 -9 0.003095583 -8 0.002114686 -7 0.001361915 -6 0.001871665 -5 0.001505038 -4 0.00210613 -3 0.00171121 2 0.001673532 -1 0.002265092 1 0.003211558 2 0.002346367 3 0.002073604 4 0.001812759 5 0.003075741 6 0.003251551 7 0.002445823 8 0.003169133 9 0.002624267 10 0.002571274

d) Menghitung rata-rata aktivitas volume perdagangan sebelum

peristiwa

88

e) Menghitung rata-rata aktivitas volume perdagangan setelah

peristiwa

Rata-rata aktivitas volume perdagangan diatas diolah

dengan menggunakan SPSS dengan uji dua beda rata-rata.

Hasil ini dapat dilihat pada tabel 5.7 di bawah ini :

Tabel 5.10. Hasil Uji Statistik Beda Dua Rata-rata Trading Volume Activity (TVA)

Sebelum dan Setelah Quick Count No. Keterangan Sebelum Setelah

1 Rata-Rata Trading Volume Activity (TVA) 0,002038317 0,002658208

2 Standar Deviasi 0,0005373827 0,0005056610 3 Beda Rata-rata -0,0006198904 4 t-hitung -2,657 5 t-tabel (0.025;9) 2,262 6 signifikansi Signifikan

Dari hasil pengujian beda dua rata-rata TVA pada tabel

diatas, diperoleh hasil bahwa rata-rata TVA sebelum peristiwa

lebih besar daripada setelah peristiwa, dengan t-hitung sebesar -

2,657dan t-tabel (0.025;9) = 2,262. Hasil pengujian tersebut

menunjukkan bahwa t-hitung lebih besar dibandingkan dengan t-

tabel (berada dalam range penolakan Ho atau Ha diterima),

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan antara rata-rata TVA sebelum dan setelah peristiwa

pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil presiden versi

Quick Count.

89

Dari tabel terlihat bahwa terjadi peningkatan aktivitas

volume perdagangan yang cukup signifikan. Peningkatan ini terjadi

apabila volume perdagangan meningkat akibat peningkatan

permintaan (demand). Peristiwa ini dapat diartikan bahwa hasil

pemilihan presiden dan wakil presiden ”positif“ (good news),

sehingga investor melakukan pembelian saham-saham dengan

harapan mereka akan mendapatkan abnormal return. Sebaliknya,

jika peningkatan volume perdagangan lebih banyak diakibatkan

oleh peningkatan penjualan (supply) saham, maka dapat

disimpulkan bahwa pelaku pasar mengartikan bahwa peristiwa

tersebut sebagai “bad news“. Dalam hal ini, penulis menyatakan

bahwa pengumuman hasil Quick Count lebih mengarah kepada bad

news.

90

3. Pengujian Hipotesis III

Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan data

sekunder dari PT. Bursa Efek Indonesia (BEI). Sampel yang

diambil menggunakan purpose sampling. Pengujian Hipotesis II

dilakukan dengan uji beda dua rata-rata dengan tujuan untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-

rata abnormal return sebelum dan setelah peristiwa.

Hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan langkah-

langkah yang sama dengan hipotesis I. Akan tetapi, hipotesis I dan

hipotesis III memiliki perbedaan, yakni perbedaan event yang akan

di uji. Hipotesis III menguji rata-rata return tidak normal yang

menggunakan peristiwa pengumuman hasil KPU, sedangkan

hipotesis I menguji event hasil pemilihan presiden dan wakil

presiden versi Quick Count. Adapun hasil pengujian menggunakan

SPSS. Berikut langkah-langkah pengujian hipotesis III :

a) Menghitung rata-rata aktivitas volume perdagangan

Dengan menjumlahkan harga saham (lampiran II)

setiap periode, maka dapat ditentukan rata-rata harga saham

seperti berikut :

91

Tabel 5.11. Rata-rata Harga Saham versi Komisi Pemilihan Umum

Periode Rata-rata Harga Saham 5632,837838

-10 5680,405405 -9 5757,702703 -8 5588,783784 -7 5673,378378 -6 5629,594595 -5 5734,72973 -4 5781,891892 -3 5685,540541 2 5800,27027 -1 5780,540541 0 5637,027027 1 5471,486486 2 5593,243243 3 5589,72973 4 5765 5 5772,297297 6 5742,027027 7 5677,432432 8 5705,810811 9 5663,783784 10 5602,297297

b) Menghitung return sesungguhnya

Untuk mencari return sesungguhnya, sama seperti

hipotesis I bagian b, perbedaannya adalah pada bagian ini

menggunakan harga saham pada lampiran II. Untuk return

sesungguhnya dapat dilihat pada lampiran VI.

92

c) Menghitung return ekspektasi

Untuk mencari return ekspektasi, sama seperti hipotesis

I bagian c, perbedaannya adalah pada bagian ini menggunakan

harga saham pada table 5.11. Untuk return sesungguhnya dapat

dilihat pada lampiran VI.

Hal ini berlaku untuk return ekspektasi setiap periode,

berikut hasil penghitungan return ekspektasi dapat dilihat pada

tabel 5.12.

93

Tabel 5.12. Return Pasar/return Ekspektasi versi

Komisi Pemilihan Umum

Periode Return

Pasar/return Ekspektasi

-10 0,00844469 -9 0,013607708 -8 -0,029337902 -7 0,015136494 -6 -0,007717409 -5 0,018675436 -4 0,008223956 -3 -0,016664329 2 0,020179212 -1 -0,003401519 0 -0,024827006 1 -0,029366639 2 0,022252958 3 -0,000628171 4 0,031355768 5 0,001265793 6 -0,005244059 7 -0,011249441 8 0,004998453 9 -0,007365654 10 -0,010856079

d) Menghitung return tidak normal

Berikut contoh menghitung return tidak normal dari

AALI.

0.00844469 =-0.01621671

94

Penghitungan ini berlaku bagi saham lainnya yang

dapat dilihat pada lampiran VII.

e) Menghitung rata-rata return tidak normal

0,003608552

Rata-rata AR dapat dilihat pada table 5.13. di bawah :

Tabel 5.13. Rata-rata Return Tidak Normal (Abnormal Return)

Sebelum dan setelah pengumuman hasil KPU

Periode Rata-rata Return Tidak Normal

-10 0,003608552 -9 -0,006579708 -8 0,01155176 -7 0,006822919 -6 -0,004132401 -5 0,004506203 -4 0,004813491 -3 -0,005875099 -2 0,006841297 -1 0,001610303 0 0,001125954

+1 -0,007547392 +2 0,005555935 +3 0,002470372 +4 -0,009906036 +5 -0,001036703 +6 0,006407518 +7 -0,00498423 +8 -0,000131633 +9 -0,010287653 +10 -0,000074666

95

f) Menghitung rata-rata return tidak normal seluruh saham yang

dijadikan sampel sebelum peristiwa

0,002316732

g) Menghitung rata-rata return tidak normal seluruh saham yang

dijadikan sampel setelah peristiwa

h) Dengan menggunakan SPSS, maka dapat diketahui t-hitung

seperti di bawah ini :

Tabel 5.14 Hasil Uji Statistik Beda Dua Rata-rata Abnormal Return Saham

Sebelum dan Setelah Pengumuman hasil KPU No. Keterangan Sebelum Setelah

1 Rata-Rata Return Tidak Normal (Abnormal Return) 0.002316732 -0.001953449

2 Standar Deviasi .0060286597 .0060252847 3 Beda Rata-rata 0.004270181 4 t-hitung 1.584 5 t-tabel (0.025;9) 2.262 6 signifikansi Tidak Signifikan

Berdasarkan hasil pengujian data yang dirangkum dalam

tabel diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata abnormal return sebelum

Quick Count lebih besar dari pada setelah peristiwa. Beda rata-rata

AAR sebelum dan setelah peristiwa sebesar -0.004270181 adapun

nilai t-hitung beda dua rata-rata sebesar 1.584 yang lebih kecil

daripada nilai t-tabel yang sebesar 2.262 (berada di dalam range

96

penerimaan Ho), sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara rata-rata abnormal return

sebelum dan setelah peristiwa.

4. Pengujian Hipotesis IV

Pengujian Hipotesis IV dilakukan dengan tujuan untuk

mengetahui apakah terdapat perbedaan antara rata-rata TVA

sebelum dan setelah pengumuman hasil pemilihan presiden dan

wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum. Pengujian ini

diawali dengan menghitung TVA untuk masing-masing perusahaan

yang dijadikan sampel. Penghitungan TVA dilakukan dengan

membandingkan jumlah saham perusahaan yang diperdagangkan

dalam suatu periode tertentu dengan keseluruhan jumlah saham

yang beredar pada perusahaan tersebut pada kurun waktu yang

sama (Lampiran VIII).

Dari hasil penghitungan itu kemudian dilakukan uji beda

dua rata-rata TVA dengan terlebih dahulu mengelompokkan rata-

rata TVA tersebut kedalam periode sebelum peristiwa dan periode

setelah peristiwa. Berikut langkah-langkah yang digunakan untuk

menghitung volume aktivitas perdagangan.

97

a) Menghitung rata-rata saham yang diperdagangkan

Untuk menghitung rata-rata saham yang

diperdagangkan, maka dijumlahkan saham yang

diperdagangkan selama periode pengamatan (lampiran V),

kemudian dibagi 37 yang merupakan jumlah dari sampel

penelitian. Berikut rata-rata saham yang diperdagangkan

selama periode pengamatan.

Tabel 5.15. Rata-rata Saham yang Diperdagangkan

Periode Jumlah Saham Diperdagangkan (37 Perusahaan)

Rata-rata Saham

Diperdagangkan -10 337877207888 9131816429 -9 337877207888 9131816429 -8 337877344888 9131820132 -7 337877697388 9131829659 -6 337877697388 9131829659 -5 337877812388 9131832767 -4 337877843888 9131833619 -3 337877849388 9131833767 2 337877899888 9131835132 -1 337877949388 9131836470 1 337877960888 9131836781 0 337878044388 9131839038 2 337878044388 9131839038 3 337878484078 9131850921 4 337878497078 9131851272 5 337878550078 9131852705 6 337878550078 9131852705 7 339270964637 9169485531 8 339271386137 9169496923 9 339271755137 9169506896 10 339271770637 9169507315

98

b) Menghitung rata-rata saham yang beredar

Untuk menghitung rata-rata saham yang beredar, maka

dijumlahkan saham yang diperdagangkan selama periode pengamatan

(lampiran V), kemudian dibagi 37 perusahaan yang dijadikan sampel.

Berikut rata-rata saham yang diperdagangkan.

Tabel 5.16. Rata-rata Saham yang Beredar

Periode Jumlah Saham yang Beredar (37 Saham

Perusahaan)Rata-rata Saham

yang beredar -10 2541931 68700.83784 -9 3120209 84329.97297 -8 2190097 59191.81081 -7 2616358 70712.37838 -6 1790351 48387.86486 -5 2617478 70742.64865 -4 3885848 105022.9189 -3 3028697 81856.67568 2 3780755 102182.5676 -1 2171346 58685.02703

2524727 68235.86486 1 2788257 75358.2973 2 2433562 65771.94595 3 1701615 45989.59459 4 1812478 48985.89189 5 1615125 43652.02703 6 1638970 44296.48649 7 1701430 45984.59459 8 1248807 33751.54054 9 1780434 48119.83784 10 1335319 36089.7027

99

c) Volume Aktivitas Perdagangan

Tabel di bawah merupakan volume aktivitas perdagangan

selama periode pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil

presiden versi Quick Count.

Tabel 5.17 Volume Aktivitas Perdagangan (Trading Volume Activity)

Versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Periode TVA/Lembar

-10 0.00376162-9 0.004617371-8 0.003240965-7 0.003871753-6 0.002649407-5 0.003873409-4 0.005750374-3 0.004481941-2 0.005594854-1 0.0032132110 0.003736152

+1 0.004126129+2 0.003601243+3 0.002518087+4 0.002682145+5 0.002390097+6 0.002425383+7 0.00250748+8 0.001840425+9 0.002623905+10 0.001967919

Dari hasil volume aktivitas diatas, akan diuji dengan

menggunakan SPSS. Berikut hasil uji statistik beda dua rata-rata

TVA sebelum dan setelah peristiwa dapat dilihat pada tabel 5.12.

100

d) Menghitung rata-rata aktivitas volume perdagangan sebelum peristiwa

e) Menghitung rata-rata aktivitas volume perdagangan setelah peristiwa

Rata-rata aktivitas volume perdagangan diatas diolah

dengan menggunakan SPSS dengan uji dua beda rata-rata. Hasil ini

dapat dilihat pada tabel 5.7 di bawah ini :

Tabel 5.18 Hasil Uji Statistik Beda Dua Rata-rata Trading Volume

Activity (TVA) Sebelum dan Setelah Pengumuman hasil pemilihan umum oleh Komisi Pemilihan Umum

No. Keterangan Sebelum Setelah

1 Rata-Rata Trading Volume Activity (TVA) 0.004105490 0.002668281

2 Standar Deviasi 0.0010120425 0.0006959050 3 Beda Rata-rata 0.001437209 4 t-hitung 3.700 5 t-tabel (0.025;9) 2.262 6 signifikansi Signifikan

Dari hasil pengujian beda dua rata-rata TVA pada tabel

diatas, diperoleh hasil bahwa rata-rata TVA sebelum peristiwa

lebih kecil daripada setelah peristiwa, dengan t-hitung sebesar

3.700 dan t-tabel (0.025;9) = 2.262. Hasil pengujian tersebut

menunjukkan bahwa t-hitung lebih besar dibandingkan dengan t-

tabel (berada dalam range penolakan Ho atau Ha diterima),

101

sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan yang

signifikan antara rata-rata TVA sebelum dan setelah peristiwa.

Dari tabel terlihat bahwa terjadi peningkatan aktivitas

volume perdagangan yang cukup signifikan. Peningkatan ini terjadi

apabila volume perdagangan meningkat akibat peningkatan

permintaan (demand), maka dapat diartikan bahwa peristiwa

merupakan peristiwa ”positif“ (good news), sehingga investor akan

melakukan pembelian saham-saham dengan harapan mereka akan

mendapatkan abnormal return. Sebaliknya, jika peningkatan

volume perdagangan lebih banyak diakibatkan oleh peningkatan

penjualan (supply) saham, maka dapat disimpulkan bahwa pelaku

pasar mengartikan bahwa peristiwa tersebut sebagai “bad news“,

sehingga investor akan melakukan penjualan saham-sahamnya

dikarenakan adanya ketidakpastian situasi di pasar modal.

102

C. Pembahasan

Penelitian ini menggunakan event hasil pemilihan presiden dan

wakil presiden dilihat dari peristiwa pengumuman hasil Quick Count dan

Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hasil penelitian dari hipotesis I dan III

merupakan pengujian yang mengunakan average abnormal return untuk

perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45. Dari hasil pengujian dapat

dikatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar sebelum

dan setelah peristiwa pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil

presiden. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar sudah dapat memprediksi

hasil pemilihan presiden dan wakil presiden yaitu Susio Bambang

Yudhoyono (SBY) dengan Bodiono. Jadi, dengan hasil pemilihan presiden

dan wakil presiden, pelaku pasar kemungkinan telah memperkirakan

bahwa kebijakan yang akan terjadi tidak berubah dari periode SBY

sebelumnya.

Dilihat dari hipotesis II dan IV, pengumuman hasil pemilihan

presiden dan wakil presiden berpengaruh signifikan terhadap volume

aktivitas perdagangan (trading volume activity). Hal ini dapat terjadinya

peningkatan penjulan dan pembelian di pasar. Peningkatan ini tejadi

apabila volume perdagangan meningkat akibat peningkatan permintaan

(demand), maka dapat diartikan bahwa peristiwa hasil pemilihan presiden

dan wakil presiden “positif” (good news). Investor akan melakukan

pembelian saham-saham dengan harapan mereka akan mendapatkan

abnormal return. Sebaliknya, jika peningkatanvolume perdagangan oleh

103

peningkatan penjualan (supply) saham, dapat disimpulkan bahwa pelaku

pasar mengartikan peristiwa tersebut sebagai “bad news”.

Dalam hal ini, untuk hipotesis II penulis menyatakan bahwa

pengumuman hasil Komisi Pemilihan Umum lebih mengarah kepada good

news. Hal ini berarti, investor menganggap bahwa hasil pemilihan

presiden dan wakil presiden yang dikeluarkan oleh Quick Count akan

berdampak positif terhadap aktivitas perdagangan. Sedangkan hipotesis

IV, penulis menyatakan bahwa hasil pengumuman Komisi Pemilihan

Umum lebih mengarah kepada bad news. Hal ini terjadi karena situasi dan

kondisi keamanan dalam Negara Indonesia.

Secara umum, pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil

presiden tidak mempengaruhi harga saham LQ 45 apabila dilihat dari sisi

average abnormal return (ARR). Akan tetapi pengumuman hasil

pemilihan presiden dan wakil presiden mempengaruhi saham LQ 45

apabila dilihat dari volume aktivitas perdagangan. Hal ini kemungkinan

terjadi karena investor melakukan jual beli saham dengan harapan untuk

memperoleh return. Jika seorang investor melakukan transaksi jual beli

maka akan mempengaruhi volume aktivitas perdagangan, sehingga

menyebabkan terjadinya perbedaan volume aktivitas perdagangan. Dengan

kata lain, investor yang melakukan jual beli saham akan mempengaruhi

atau meningkatkan volume aktivitas perdagangan. Sementara apabila jual

beli saham tersebut terjadi dimana harga saham yang diharapkan lebih

besar dari pada harga saham yang terjadi maka investor tidak memperoleh

104

return sehingga tidak terjadi abnormal return. Hal inilah yang

mengindikasikan adanya perbedaan antara volume aktivitas perdagangan

dengan average abnormal return (ARR).

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Penelitian yang menggunakan event study oleh peneliti, yaitu hasil

pemilihan presiden dan wakil presiden yang dikaitkan dengan Quick Count

dan Komisi Pemilihan Umum. Peristiwa ini akan dikaitkan dengan

perubahan aktivitas, perubahan harga dan volume perdagangan di pasar.

Dari aktivitas ini, pengujian dilakukan dengan menguji empat hipotesis

mengenai reaksi pasar modal Indonesia pada perusahaan yang terdaftar

dalam LQ 45 selama periode pengamatan. Berdasarkan hasil pengujian

yang dilakukan terhadap hasil pemilihan presiden dan wakil presiden oleh

Quick Count dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) maka kesimpulan hasil

penelitian ini adalah:

1. Hipotesis I merupakan pengujian perbedaan antara average abnormal

return (AAR) sebelum dan setelah peristiwa pemilihan presiden dan

wakil presiden Republik Indonesia oleh Quick Count tahun 2009

yang dikaitkan dengan perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 selama

periode pengamatan. Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh

dari pengujian beda rata-rata abnormal return sebelum dan setelah

peristiwa, didapat hasil bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan

antara rata-rata abnormal return sebelum dan setelah peristiwa pada

perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45 selama periode

106

pengamatan. Adapun implikasi dari hasil pengujian ini adalah pasar

tidak memperoleh abnormal return dengan menggunakan informasi

yang dipublikasikan. Dengan kata lain, informasi yang dipublikasikan

oleh hasil Quick Count tidak mempengaruhi harga-harga dari

sekuritas.

2. Hipotesis II: Hasil yang diperoleh dari uji beda rata-rata aktivitas

volume perdagangan sebelum dan setelah peristiwa untuk perusahaan

yang terdaftar dalam LQ 45 adalah terdapat perbedaan antara volume

aktivitas perdagangan sebelum dan setelah hasil Komisi Pemilihan

Umum (KPU). Secara umum, hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa hasil Quick Count mempengaruhi perubahan-perubahan yang

terdaftar dalam LQ 45 apabila dilihat dari sisi aktivitas perdagangan.

Dengan kata lain bahwa pasar modal Indonesia (LQ 45) bereaksi

terhadap pengumuman hasil Quick Count. Hal ini dapat dilihat

dengan adanya perbedaan rata-rata aktivitas volume perdagangan

(Trading Volume Activity) sebelum dan setelah pengumuman bagi

perusahaan. Hipotesis ini menyimpulkan terjadi peningkatan aktivitas

volume perdagangan yang cukup signifikan. Peningkatan ini terjadi

karena peningkatan volume perdagangan yang diakibatkan oleh

peningkatan penjualan (supply) saham atau perubahan menurunnya

kinerja perusahaan. Maka dapat disimpulkan bahwa pelaku pasar

mengartikan bahwa peristiwa tersebut sebagai “bad news“, sehingga

investor melakukan penjualan saham-sahamnya dikarenakan adanya

107

kekhawatiran ketidakpastian situasi di pasar modal. Dalam hal ini,

penulis cenderung untuk memilih kesimpulan yang menyatakan

bahwa peristiwa pengumuman hasil Quick Count lebih mengarah

kepada ”bad news”

3. Hipotesis III merupakan pengujian perbedaan antara average

abnormal return (ARR) sebelum dan setelah peristiwa pemilihan

presiden dan wakil presiden Republik Indonesia oleh Komisi

Pemilihan Umum (KPU) tahun 2009. Pengujian ini memiliki

persamaan dengan pengujian hipotesis I yakni mengenai average

abnormal return (ARR). Akan tetapi, memiliki perbedaan yaitu event

yang digunakan pada saat pengujian, yaitu pengujian I event yang

digunakan adalah Quick Count sedangkan hipotesis III event yang

digunakan adalah Komisi Pemilihan Umum. Berdasarkan hasil

pengamatan yang diperoleh dari pengujian beda rata abnormal return

sebelum dan setelah peristiwa, didapat hasil bahwa tidak terdapat

perbedaan signifikan antara rata-rata abnormal sebelum dan setelah

peristiwa. Hal ini mengindikasikan bahwa pelaku pasar telah

memperkirakan informasi tentang peristiwa ini sebelumnya. dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

rata-rata abnormal return sebelum dan setelah pengumuman hasil

KPU.

108

4. Hipotesis IV: penelitian ini menunjukkan bahwa pengumuman hasil

Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempengaruhi perubahan-

perubahan pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar dalam LQ 45.

Secara umum, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa hasil KPU

mempengaruhi perubahan-perubahan yang terdaftar dalam LQ 45

apabila dilihat dari sisi aktivitas perdagangan. Dengan kata lain bahwa

pasar modal Indonesia (LQ 45) bereaksi terhadap pengumuman hasil

KPU. Hal ini dapat dilihat dengan adanya perbedaan rata-rata aktivitas

volume perdagangan (trading volume activity) sebelum dan setelah

pengumuman bagi perusahaan. Hipotesis ini menyimpulkan terjadi

peningkatan aktivitas volume perdagangan yang cukup signifikan.

Peningkatan ini terjadi karena volume perdagangan meningkat akibat

peningkatan permintaan (demand), atau terjadi karena peningkatan

kinerja perusahaan. Maka dapat diartikan bahwa peristiwa merupakan

peristiwa ”positif“ (good news), sehingga investor melakukan

pembelian saham-saham dengan harapan mendapatkan abnormal

return. Pengumuman hasil KPU lebih mengarah kepada good news.

109

B. SARAN

Implikasi hasil penelitian yang disarankan kepada pihak yang

berkepentingan (investor, pemerintah, dan masyarakat) terhadap hasil

penelitian dapat dilihat dibawah ini :

1. Bagi Investor :

Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan bahwa

pengumuman hasil pemilihan presiden dan wakil presiden tidak

berpengaruh terhadap return saham. Investor tidak perlu ragu-ragu

untuk melakukan investasi pada saham yang tergabung dalam indeks

LQ 45, karena terbukti peristiwa hasil pemilihan presiden dan wakil

presiden tidak memberi pengaruh yang signifikan terhadap return

saham yang tergabung dalam indeks LQ 45. Insvestor harus melihat

instrumen-instrumen lain selain melihat return yang diperoleh oleh

investor dengan menganalisis investasi melalui aktivitas perdagangan.

Untuk meningkatkan aktivitas perdagangan, investor harus

memaksimalkan volume perdagangan dengan meningkatkan

permintaan (demand) dan investor menghindari penjualan (supply)

saham.

110

2. Bagi Masyarakat

Implikasi hasil penelitian yang disarankan kepada pihak yang

berkepentingan terhadap hasil penelitian ini adalah masyarakat dapat

melihat hasil pemilihan presiden dan wakil presiden berpengaruh

terhadap aktivitas perdagangan di Indonesia. Hal ini mengindikasikan

bahwa aktivitas pedagangan di bursa efek akan mempengaruhi

perekonomian masyarakat. Apabila aktivitas perdagangan berjalan

dengan lancar, secara tidak langsung akan meningkatkan

perekonomian masyarakat. Sebaliknya, apabila perdagangan tidak

berjalan dengan baik maka akan menghambat perekonomian

masyarakat. Aktivitas perdagangan bisa berpengaruh positif atau

negative bagi investor. Aktivitas perdagangan yang positif atau

berkualitas akan mempermudah investor untuk mencari modal. Hal

inilah yang dapat memepercepat pertumbuhan perusahaan sehingga

dapat melakukan ekspansi. Dengan melakukan ekspansi, maka

lapangan kerja akan tercipta di kalangan masyarakat sehingga dapat

mengembangkan perekonomian masyarakat karena dapat

menciptakan lapangan kerja dengan menyerap masyarkat yang

membutuhkan lapangan kerja.

111

3. Bagi Pemerintah

Walaupun penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

saham-saham yang terdaftar dalam LQ 45 namun memiliki

keterkaitan langsung dengan pemerintah Republik Indonesia. Tidak

dapat dipungkiri bahwa peristiwa yang ada di Indonesia akan

mempengaruhi aktivitas perdagangan Indonesia. Adapun implikasi

dari penelitian ini bagi pemerintah adalah menjaga kestabilan Negara

melalui kebijakan-kebijakan yang akan dilakukan, sehingga tidak

merugikan perdagangan di Indonesia yang berdampak pada aktivitas

perdagangan. Apabila perdagangan dapat berjalan dengan baik akan

berdampak pada pendapatan negara dalam sektor pajak dan

memperluas kesempatan kerja bagi masyarakat.

112

DAFTAR PUSTAKA

Brigman dan Houston, (2001), Manajemen keuangan lanjutan, edisi kedelapan, Erlangga, Jakarta.

Emory dan William Cooper, (1996), Metode Penelitian Bisnis, edisi kelima,

Erlangga, Jakarta.

Fahmi & Hadi, (2009), Teori Portofolio dan Analisis Investasi, Alfabeta, Bandung.

H.M., Jogiyanto (2003), Teori Portofolio dan Analisis Investasi, edisi ketiga,

BPFE, Yogyakarta. Husnan, Suad (2003), Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Invetasi, edisi

ketiga, UPP AMP YKPN Ikut Mencerdaskan Bangsa, Yogyakarta. Kasmir, (2005), Bank & Lembaga Keuangan Lainnya, edisi keenam, Raja

Grafindo Persada, Jakarta. Mishkin, (2008), Ekonomi Uang, Perbankan, dan pasar keuangan, edisi 8,

Salemba Empat, Jakarta. Nugroho, (2005), Reaksi Pasar Modal Terhadap Peristiwa Politik, Skripsi

Manajemen, Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Pronayuda, (2006), Analisis Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa Pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu, Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Salim, (2003), Analisis teknikal dalam perdagangan saham, PT.Elex Media

Komputindo kelompok gramedia, jakarta. Sartono, Agus (2001), Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi, edisi 4, BPFE,

Yogyakarta. Skripsi Gregorious Agung Budi Nugroho (2005), Reaksi Pasar Modal Terhadap

Peristiwa Politik. Skripsi Teddy Pronayuda (2006), Analisis Reaksi Pasar Terhadap Peristiwa

Pengumuman Kabinet Indonesia Bersatu.

Sumber : www.idx.co.id

LAMPIRAN

LAMPIRAN I CLOSING PRICE (EVENT VERSI QUICK COUNT)

Periode AALI ADRO ANTM ASII BBCA BBNI BBRI BDMN BISI BLTA BMRI BRPT ELSA

17500 1080 1850 22750 3575 1570 5700 4250 1760 770 3125 1140 305-10 17800 1180 2050 23350 3600 1650 6100 4200 1820 830 3225 3225 335-9 17800 1250 2075 23550 3650 1740 6450 4625 1860 860 3300 3300 345-8 17500 1240 2050 23950 3475 1730 6500 4575 1920 850 3250 3250 340-7 17100 1220 2050 24000 3500 1720 6600 4650 1860 850 3225 3225 335-6 16850 1200 2025 23800 3475 1720 6300 4700 1860 850 3175 3175 340-5 17500 1200 2050 23750 3500 1740 6450 4725 1850 860 3250 3250 345-4 17450 1180 2075 23250 3625 1700 6600 4425 1840 850 3250 3250 340-3 17450 1170 2050 23450 3625 1730 6650 4375 1820 930 3250 3250 3402 17100 1130 1920 23250 3525 1680 6400 4375 1760 960 3200 3200 325-1 17200 1190 2000 23500 3550 1720 6500 4500 1820 910 3300 3300 3351 16850 1150 1950 25650 3575 1770 7100 4450 1810 820 3300 3300 3302 16650 1140 1930 25050 3525 1750 6800 4500 1790 800 3300 3300 3253 16000 1100 1850 25000 3425 1690 6500 4300 1700 760 3225 3225 3104 16300 1160 1870 25050 3500 1740 6800 4475 1730 770 3300 3300 3105 16800 1180 1940 26900 3525 1770 7350 4600 1730 800 3300 3300 3356 16600 1160 1900 27500 3750 1800 6950 4750 1730 770 3375 3375 3207 16550 1150 1900 27250 3675 1780 6800 4750 1710 760 3375 3375 3208 18450 1200 2025 27200 3625 1800 6850 4800 1800 790 3550 3550 3309 18000 1180 1980 26350 3575 1780 6650 4575 1770 780 3575 3575 33510 17900 1200 2125 27400 3600 1760 6700 4575 1850 780 3575 3575 335

Lanjutan Lampiran I.........

Periode INCO INDF INDY INKP INTP ISAT ITMG JSMR KLBF LPKR LSIP MEDC MIRA 3800 1630 2025 1680 7100 4850 18400 1490 990 680 5500 2750 550

-10 4225 1800 2375 1740 7350 4925 19100 1570 1010 680 5800 2950 580-9 4150 1870 2400 1750 7450 5050 19950 1590 1020 680 6100 3050 580-8 4125 1930 2400 1730 7700 4975 19900 1570 1020 690 6150 3075 580-7 4125 1890 2375 1730 7800 5000 20200 1560 1020 680 6000 3025 580-6 4150 1890 2325 1740 7750 4975 19950 1550 1010 670 6000 3050 570-5 4125 1890 2375 1860 7550 5050 19950 1550 1010 680 5900 3075 580-4 4175 1870 2300 1820 7450 5200 19700 1560 990 680 5850 3000 570-3 4125 1860 2450 1800 7200 5500 19550 1630 980 670 6000 3025 5402 3925 1800 2425 1720 7100 5250 18450 1610 970 670 5800 2950 510-1 4050 1830 2475 1750 7200 5400 19850 1640 970 680 5850 3075 5201 3850 1840 2425 1730 7200 5250 19450 1680 990 680 5550 3025 5002 3800 1780 2325 1720 7450 5350 18600 1670 990 670 5450 2900 5203 3600 1760 2225 1630 7550 5250 17800 1610 980 660 5300 2850 5104 3650 1800 2225 1680 7700 5250 18250 1630 1000 670 5500 2850 5105 3825 1920 2275 1710 8050 5150 19200 1640 1040 680 5900 2975 5206 3800 1920 2200 1710 8500 5100 19600 1640 1040 680 6100 2925 5107 3850 1910 2125 1690 8200 5050 19500 1620 1030 670 6000 2925 5008 4025 2075 2225 1730 7750 5300 20950 1630 1090 680 6500 3000 5109 3900 2125 2200 1750 7750 5200 21500 1620 1100 690 6400 2975 51010 4200 2100 2425 1790 8150 5300 21750 1620 1100 710 6550 3050 530

Lanjutan Lampiran I.........

Periode PGAS PNBN PTBA SGRO SMCB SMGR TINS TLKM UNSP UNTR UNVR 2900 650 10300 1570 950 4725 1890 7350 640 9800 8700

-10 3125 650 10750 1620 1020 4925 2075 7400 700 10100 8750-9 3150 690 11600 1670 1100 5100 2100 7600 710 10250 8850-8 3150 680 11850 1670 1110 5200 2150 7600 710 10150 9150-7 3200 670 11650 1650 1090 5150 2175 7400 700 10100 9000-6 3150 660 11600 1640 1100 4900 2025 7500 690 9950 9250-5 3250 710 11600 1670 1110 5200 2025 7900 700 9950 9700-4 3275 680 11550 1670 1120 5050 1990 8200 670 9900 10000-3 3250 670 11400 1720 1110 5250 1970 8600 680 10050 99002 3300 670 10900 1690 1120 5100 1880 8450 650 10050 10000-1 3425 680 11550 1760 1200 5250 1980 8550 690 10300 100501 3350 680 11250 1740 1190 5150 1930 8100 660 10350 103502 3450 660 11300 1610 1210 5150 1870 7950 640 10400 102503 3350 640 10950 1560 1170 5200 1770 7900 610 10200 98004 3375 650 10800 1590 1230 5250 1780 8000 630 10500 100005 3425 660 11350 1640 1270 5400 1880 8050 690 10750 105006 3375 670 11200 1600 1330 5600 1860 7850 670 10800 106007 3325 670 11200 1610 1280 5500 1870 8000 660 10850 108508 3325 670 11650 1720 1320 5550 1970 8200 730 10850 107509 3350 680 11800 1690 1340 5300 1940 8100 700 11100 1080010 3350 700 12150 1690 1390 5300 2050 8250 710 11300 10900

LAMPIRAN II CLOSING PRICE (EVENT VERSI KOMISI PEMILIHAN UMUM)

Periode AALI ADRO ANTM ASII BBCA BBNI BBRI BDMN BISI BLTA BMRI BRPT ELSA   19300 1280 2200 29300 3775 1890 7300 4825 1940 830 4175 1340 355

-10 19150 1280 2300 30400 3850 1890 7400 4925 1950 870 4250 1310 365-9 19150 1330 2300 31050 3925 1890 7600 4850 2000 860 4225 1330 365-8 18950 1360 2300 29950 4025 1860 7300 4800 1990 860 4000 1290 365-7 19300 1460 2475 30000 4175 1900 7200 4800 2025 860 3950 1320 370-6 19300 1450 2375 31000 4125 1870 7250 4725 2025 850 3900 1280 360-5 21100 1480 2400 31500 4225 1940 7300 4750 2025 850 3950 1450 385-4 22150 1460 2700 31300 4400 1950 7550 4800 2100 850 3950 1450 370-3 21900 1410 2600 30950 4325 1890 7250 4700 2075 830 3825 1380 365-2 22450 1460 2725 31000 4325 1920 7300 4700 2175 830 4000 1490 370-1 23000 1450 2650 29850 4350 1920 7250 4675 2175 810 3925 1540 3750 22300 1420 2575 28800 4175 1910 6900 4600 2150 790 3850 1500 3701 21150 1330 2375 28600 4200 1900 6850 4400 2050 760 3825 1460 3552 21200 1410 2450 28600 4225 1990 7100 4375 2100 780 4000 1630 3653 21100 1390 2425 28600 4325 2000 7300 4600 2075 780 4075 1640 3554 22100 1440 2525 29500 4300 2000 7500 4825 2100 770 4200 1660 3655 22100 1390 2500 29450 4275 2025 7500 4850 2075 770 4175 1650 3656 22100 1390 2475 29150 4350 2000 7550 4825 2225 770 4150 1710 3607 21650 1350 2375 29700 4325 1970 7600 4675 2150 760 4075 1640 3608 21600 1350 2400 30000 4350 1980 7850 4675 2150 750 4150 1630 3609 21500 1360 2275 30150 4250 1940 7600 4700 2075 740 4100 1560 35010 21200 1360 2250 30600 4375 1890 7400 4700 2075 740 3975 1500 345

Lanjutan Lampiran II.........

Periode INCO INDF INDY INKP INTP ISAT ITMG JSMR KLBF LPKR LSIP MEDC MIRA   4300 2275 2375 1810 9300 5450 26500 1680 1310 710 6900 3325 540

-10 4650 2375 2375 1790 9700 5700 26250 1710 1320 720 6800 3325 530-9 4725 2350 2375 1810 9350 5650 27600 1770 1330 720 7000 3200 530-8 4775 2225 2375 1840 8850 5500 25850 1740 1360 710 6900 3125 530-7 5050 2300 2475 1860 9100 5650 25900 1750 1380 720 7000 3225 530-6 4850 2225 2525 1820 8800 5500 24800 1740 1380 720 6900 3175 530-5 4900 2400 2750 1840 9000 5600 24400 1790 1370 730 7250 3200 520-4 5000 2525 2625 1870 8700 5700 24450 1800 1360 730 7650 3225 520-3 4775 2475 2525 1850 8550 5400 24600 1770 1340 720 7450 3100 540-2 5000 2600 2550 1890 9100 5400 25050 1790 1340 730 7850 3175 550-1 4925 2575 2550 1890 9250 5550 24800 1800 1360 710 8000 3225 5400 4775 2475 2475 1810 9700 5350 23950 1770 1330 690 7700 3125 5201 4550 2325 2350 1680 9350 5100 23300 1710 1290 670 7350 2975 5102 4675 2375 2450 1750 9600 5200 24200 1750 1270 680 7500 3075 5103 4575 2525 2425 1900 9500 5100 23850 1750 1280 680 7600 3025 5004 4775 2625 2475 1860 9650 5150 25200 1770 1280 670 7950 3075 5005 4800 2650 2525 1850 10050 5200 25100 1760 1300 660 8200 3075 4906 4800 2700 2500 1830 9950 5300 24450 1880 1300 670 8200 3025 4907 4450 2650 2475 1810 9750 5250 23950 1830 1280 670 8100 2950 4908 4425 2625 2475 1790 9750 5350 24100 1830 1270 710 8100 2950 4909 4225 2500 2450 1770 10050 5250 24400 1780 1270 640 7800 2925 48010 4300 2475 2375 1750 9550 5300 23700 1770 1250 650 7550 2875 470

Lanjutan Lampiran II.........

Periode PGAS PNBN PTBA SGRO SMCB SMGR TINS TLKM UNSP UNTR UNVR   3500 720 13600 1810 1450 5950 2100 8950 800 12950 11600

-10 3550 750 13550 1810 1440 6000 2200 8900 790 12600 11400-9 3525 740 13950 1860 1430 6050 2175 8800 820 12800 11600-8 3475 710 13600 1840 1380 5800 2150 8600 800 12350 11250-7 3475 740 13950 1860 1400 6000 2275 8750 840 12700 11150-6 3500 740 13600 1840 1370 6000 2200 8800 820 13000 10950-5 3475 760 13500 1950 1370 5950 2225 9000 850 13000 11000-4 3475 750 13350 2175 1350 5850 2325 8900 920 12800 10850-3 3400 730 13000 2125 1300 5750 2225 8550 890 12900 109002 3450 750 13350 2200 1340 5750 2350 8750 1000 13000 10900-1 3450 740 13450 2200 1320 5850 2325 8700 1000 12900 108000 3400 720 13250 2150 1340 5700 2250 8500 950 12300 110001 3225 710 12900 2025 1300 5600 2050 8350 870 12000 110002 3300 710 12950 2125 1320 5900 2125 8450 910 12950 109503 3325 730 12950 2100 1310 5800 2100 8450 880 13000 108004 3350 730 13500 2175 1320 6000 2175 8450 940 13950 104505 3350 730 13400 2175 1310 5900 2175 8650 950 13750 104006 3350 740 13200 2150 1300 5850 2125 8550 940 13850 102507 3275 740 13000 2075 1280 5850 2100 8600 910 13750 102008 3450 740 13100 2075 1270 5900 2100 8650 920 13600 102009 3475 730 13000 2050 1260 5950 2075 8400 880 13500 1010010 3425 730 12950 2000 1260 5900 2025 8350 870 13200 10150

LAMPIRAN III RETURN REALISASI ATAU RETURN SESUNGGUHNYA VERSI QUICK COUNT

Periode AALI ADRO ANTM ASII BBCA BBNI BBRI BDMN BISI -10 0,0171429 0,0925926 0,108108 0,0263736 0,006993 0,050955 0,0701754 -0,011765 0,034091-9 0 0,059322 0,012195 0,0085653 0,0138889 0,054545 0,057377 0,1011905 0,021978-8 -0,016854 -0,008 -0,01205 0,0169851 -0,047945 -0,00575 0,0077519 -0,010811 0,032258-7 -0,022857 -0,016129 0 0,0020877 0,0071942 -0,00578 0,0153846 0,0163934 -0,03125-6 -0,01462 -0,016393 -0,0122 -0,008333 -0,007143 0 -0,045455 0,0107527 0-5 0,0385757 0 0,012346 -0,002101 0,0071942 0,011628 0,0238095 0,0053191 -0,005376-4 -0,002857 -0,016667 0,012195 -0,021053 0,0357143 -0,02299 0,0232558 -0,063492 -0,005405-3 0 -0,008475 -0,01205 0,0086022 0 0,017647 0,0075758 -0,011299 -0,010872 -0,020057 -0,034188 -0,06341 -0,008529 -0,027586 -0,0289 -0,037594 0 -0,032967-1 0,005848 0,0530973 0,041667 0,0107527 0,0070922 0,02381 0,015625 0,0285714 0,0340911 -0,020349 -0,033613 -0,025 0,0914894 0,0070423 0,02907 0,0923077 -0,011111 -0,0054952 -0,011869 -0,008696 -0,01026 -0,023392 -0,013986 -0,0113 -0,042254 0,011236 -0,011053 -0,039039 -0,035088 -0,04145 -0,001996 -0,028369 -0,03429 -0,044118 -0,044444 -0,0502794 0,01875 0,0545455 0,010811 0,002 0,0218978 0,029586 0,0461538 0,0406977 0,0176475 0,0306748 0,0172414 0,037433 0,0738523 0,0071429 0,017241 0,0808824 0,027933 06 -0,011905 -0,016949 -0,02062 0,0223048 0,0638298 0,016949 -0,054422 0,0326087 07 -0,003012 -0,008621 0 -0,009091 -0,02 -0,01111 -0,021583 0 -0,0115618 0,1148036 0,0434783 0,065789 -0,001835 -0,013605 0,011236 0,0073529 0,0105263 0,0526329 -0,02439 -0,016667 -0,02222 -0,03125 -0,013793 -0,01111 -0,029197 -0,046875 -0,01666710 -0,005556 0,0169492 0,073232 0,0398482 0,006993 -0,01124 0,0075188 0 0,045198

Lanjutan Lampiran III...............

Periode BLTA BMRI BRPT ELSA INCO INDF INDY INKP -10 0,077922 0,032 1,8289474 0,098361 0,111842105 0,10429448 0,172839506 0,035714286-9 0,036145 0,023256 0,0232558 0,029851 -0,017751479 0,03888889 0,010526316 0,005747126-8 -0,01163 -0,015152 -0,015152 -0,014493 -0,006024096 0,03208556 0 -0,011428571-7 0 -0,007692 -0,007692 -0,014706 0 -0,0207254 -0,01041667 0-6 0 -0,015504 -0,015504 0,014925 0,006060606 0 -0,02105263 0,005780347-5 0,011765 0,023622 0,023622 0,014706 -0,006024096 0 0,021505376 0,068965517-4 -0,01163 0 0 -0,014493 0,012121212 -0,010582 -0,03157895 -0,021505376-3 0,094118 0 0 0 -0,011976048 -0,0053476 0,065217391 -0,0109890112 0,032258 -0,015385 -0,015385 -0,044118 -0,048484848 -0,0322581 -0,01020408 -0,044444444-1 -0,05208 0,03125 0,03125 0,030769 0,031847134 0,01666667 0,020618557 0,017441861 -0,0989 0 0 -0,014925 -0,049382716 0,00546448 -0,02020202 -0,0114285712 -0,02439 0 0 -0,015152 -0,012987013 -0,0326087 -0,04123711 -0,0057803473 -0,05 -0,022727 -0,022727 -0,046154 -0,052631579 -0,011236 -0,04301075 -0,0523255814 0,013158 0,023256 0,0232558 0 0,013888889 0,02272727 0 0,0306748475 0,038961 0 0 0,080645 0,047945205 0,06666667 0,02247191 0,0178571436 -0,0375 0,022727 0,0227273 -0,044776 -0,006535948 0 -0,03296703 07 -0,01299 0 0 0 0,013157895 -0,0052083 -0,03409091 -0,0116959068 0,039474 0,051852 0,0518519 0,03125 0,045454545 0,08638743 0,047058824 0,0236686399 -0,01266 0,007042 0,0070423 0,015152 -0,031055901 0,02409639 -0,01123596 0,01156069410 0 0 0 0 0,076923077 -0,0117647 0,102272727 0,022857143

Lanjutan Lampiran III...............

Periode INTP ISAT ITMG JSMR KLBF LPKR LSIP MEDC -10 0,0352113 0,015464 0,0380435 0,0536913 0,020202 0 0,054545 0,0727273-9 0,0136054 0,025381 0,0445026 0,0127389 0,009901 0 0,051724 0,0338983-8 0,033557 -0,01485 -0,002506 -0,012579 0 0,014706 0,008197 0,0081967-7 0,012987 0,005025 0,0150754 -0,006369 0 -0,01449 -0,02439 -0,01626-6 -0,00641 -0,005 -0,012376 -0,00641 -0,009804 -0,01471 0 0,0082645-5 -0,025806 0,015075 0 0 0 0,014925 -0,016667 0,0081967-4 -0,013245 0,029703 -0,012531 0,0064516 -0,019802 0 -0,008475 -0,02439-3 -0,033557 0,057692 -0,007614 0,0448718 -0,010101 -0,01471 0,025641 0,00833332 -0,013889 -0,04545 -0,056266 -0,01227 -0,010204 0 -0,033333 -0,024793-1 0,0140845 0,028571 0,0758808 0,0186335 0 0,014925 0,008621 0,04237291 0 -0,02778 -0,020151 0,0243902 0,020619 0 -0,051282 -0,016262 0,0347222 0,019048 -0,043702 -0,005952 0 -0,01471 -0,018018 -0,0413223 0,0134228 -0,01869 -0,043011 -0,035928 -0,010101 -0,01493 -0,027523 -0,0172414 0,0198676 0 0,0252809 0,0124224 0,020408 0,015152 0,037736 05 0,0454545 -0,01905 0,0520548 0,006135 0,04 0,014925 0,072727 0,04385966 0,0559006 -0,00971 0,0208333 0 0 0 0,033898 -0,0168077 -0,035294 -0,0098 -0,005102 -0,012195 -0,009615 -0,01471 -0,016393 08 -0,054878 0,049505 0,074359 0,0061728 0,058252 0,014925 0,083333 0,0256419 0 -0,01887 0,026253 -0,006135 0,009174 0,014706 -0,015385 -0,00833310 0,0516129 0,019231 0,0116279 0 0 0,028986 0,023438 0,0252101

Lanjutan Lampiran III...............

Periode MIRA PGAS PNBN PTBA SGRO SMCB SMGR -10 0,05454546 0,07758621 0 0,04368932 0,03184713 0,0736842 0,04232804-9 0 0,008 0,0615385 0,07906977 0,0308642 0,0784314 0,035533-8 0 0 -0,0144928 0,02155172 0 0,0090909 0,01960784-7 0 0,01587302 -0,0147059 -0,0168776 -0,011976 -0,018018 -0,0096154-6 -0,0172414 -0,015625 -0,0149254 -0,0042918 -0,0060606 0,0091743 -0,0485437-5 0,01754386 0,03174603 0,0757576 0 0,01829268 0,0090909 0,06122449-4 -0,0172414 0,00769231 -0,0422535 -0,0043103 0 0,009009 -0,0288462

-3 -0,0526316 -0,0076336 -0,0147059 -0,012987 0,02994012 -

0,0089286 0,039603962 -0,0555556 0,01538462 0 -0,0438596 -0,0174419 0,009009 -0,0285714-1 0,01960784 0,03787879 0,0149254 0,05963303 0,04142012 0,0714286 0,02941177

1 -0,0384615 -0,0218978 0 -0,025974 -0,0113636 -

0,0083333 -0,01904762 0,04 0,02985075 -0,0294118 0,00444444 -0,0747126 0,0168067 0

3 -0,0192308 -0,0289855 -0,030303 -0,0309735 -0,0310559 -

0,0330579 0,009708744 0 0,00746269 0,015625 -0,0136986 0,01923077 0,0512821 0,009615395 0,01960784 0,01481482 0,0153846 0,05092593 0,03144654 0,0325203 0,028571436 -0,0192308 -0,0145985 0,0151515 -0,0132159 -0,0243902 0,0472441 0,037037047 -0,0196078 -0,0148148 0 0 0,00625 -0,037594 -0,01785718 0,02 0 0 0,04017857 0,06832298 0,03125 0,009090919 0 0,0075188 0,0149254 0,01287554 -0,0174419 0,0151515 -0,04504510 0,03921569 0 0,0294118 0,02966102 0 0,0373134 0

Lanjutan Lampiran III...............

Periode TINS TLKM UNSP UNTR UNVR -10 0,0978836 0,00680272 0,09375 0,03061225 0,00574713-9 0,01204819 0,02702703 0,0142857 0,01485149 0,01142857-8 0,02380952 0 0 -0,0097561 0,03389831-7 0,01162791 -0,0263158 -0,0140845 -0,0049261 -0,0163934-6 -0,0689655 0,01351351 -0,0142857 -0,0148515 0,02777778-5 0 0,05333333 0,0144928 0 0,04864865-4 -0,017284 0,03797468 -0,0428571 -0,0050251 0,03092784-3 -0,0100503 0,04878049 0,0149254 0,01515152 -0,012 -0,0456853 -0,0174419 -0,0441176 0 0,01010101-1 0,05319149 0,01183432 0,0615385 0,02487562 0,0051 -0,0252525 -0,0526316 -0,0434783 0,00485437 0,029850752 -0,0310881 -0,0185185 -0,030303 0,00483092 -0,00966183 -0,0534759 -0,0062893 -0,046875 -0,0192308 -0,04390244 0,00564972 0,01265823 0,0327869 0,02941177 0,020408165 0,05617978 0,00625 0,0952381 0,02380952 0,056 -0,0106383 -0,0248447 -0,0289855 0,00465116 0,009523817 0,00537634 0,01910828 -0,0149254 0,00462963 0,023584918 0,05347594 0,025 0,1060606 0 -0,00921669 -0,0152284 -0,0121951 -0,0410959 0,02304148 0,0046511610 0,05670103 0,01851852 0,0142857 0,01801802 0,00925926

LAMPIRAN IV ABNORMAL RETURN ATAU RETURN TIDAK NORMAL MASING-MASING SAHAM VERSI

QUICK COUNT

Periode AALI ADRO ANTM ASII BBCA BBNI BBRI -10 -0,03270831 0,042741424 0,05825694 -0,023477542 -0,04285816 0,001104246 0,02032427-9 -0,02680643 0,032515607 -0,014611305 -0,018241116 -0,01291754 0,027739028 0,030570623-8 -0,02036828 -0,01151435 -0,015562543 0,013470788 -0,05145956 -0,00926148 0,004237588-7 -0,01846569 -0,011737582 0,004391451 0,006479133 0,011585695 -0,0013889 0,019776066-6 -0,00602158 -0,007795134 -0,003596814 0,000264975 0,001455451 0,008598308 -0,03685624-5 0,025538188 -0,013037479 -0,0006918 -0,01513832 -0,00584324 -0,00140957 0,010772045-4 0,001451285 -0,012358239 0,01650355 -0,016744204 0,040022714 -0,01868008 0,027564242-3 -0,00510874 -0,013583311 -0,017156928 0,003493415 -0,00510874 0,012538324 0,0024670222 0,003301209 -0,010829518 -0,040056118 0,014829731 -0,00422769 -0,00554322 -0,01423547-1 -0,02108377 0,026165627 0,014734949 -0,01617903 -0,01983952 -0,00312219 -0,011306721 -0,02270276 -0,035967364 -0,027353919 0,089135443 0,004688335 0,026715849 0,0899537742 0,001392064 0,004565848 0,00300509 -0,010130313 -0,00072451 0,001962065 -0,028992023 -0,01319556 -0,009244236 -0,015607294 0,023847475 -0,00252531 -0,00844223 -0,018274164 0,002280697 0,038076151 -0,005658492 -0,014469303 0,005428507 0,013116496 0,0296845435 -0,01007165 -0,023505121 -0,003313346 0,033105795 -0,03360364 -0,02350512 0,0401358526 -0,01858846 -0,023632845 -0,02730225 0,01562114 0,057146094 0,01026546 -0,061105467 0,002277815 -0,003330827 0,005289863 -0,003801046 -0,01471014 -0,00582125 -0,016292878 0,082841394 0,011516029 0,033827242 -0,033797094 -0,04556767 -0,02072628 -0,024609299 -0,0163711 -0,008647526 -0,014203081 -0,023230859 -0,00577396 -0,00309197 -0,0211779410 -0,02567271 -0,003167999 0,053115172 0,019731046 -0,01312414 -0,03135311 -0,01259835

Lanjutan Lampiran IV........

Periode BDMN BISI BLTA BMRI BRPT ELSA INCO -10 -0,061615874 -0,01576026 0,02807091 -0,017851168 1,7790962 0,048509488 0,06199094-9 0,07438405 -0,00482841 0,009338152 -0,003550613 -0,00355061 0,00304432 -0,0445579-8 -0,014325161 0,028743714 -0,015142257 -0,018665865 -0,01866587 -0,018007104 -0,0095384-7 0,020784893 -0,02685855 0,004391451 -0,003300857 -0,00330086 -0,010314432 0,00439145-6 0,019350996 0,008598308 0,008598308 -0,006905568 -0,00690557 0,023523681 0,01465891-5 -0,00771833 -0,01841382 -0,001272773 0,010584568 0,010584568 0,001668403 -0,0190616-4 -0,059183636 -0,00109698 -0,007319479 0,004308428 0,004308428 -0,010184326 0,01642964-3 -0,01640817 -0,0159783 0,089008912 -0,005108735 -0,00510874 -0,005108735 -0,01708482 0,023358516 -0,00960852 0,05561658 0,0079739 0,0079739 -0,020759131 -0,0251263-1 0,001639711 0,007159191 -0,079015051 0,004318282 0,004318282 0,003837513 0,004915421 -0,01346503 -0,00784842 -0,101255017 -0,002353919 -0,00235392 -0,017279292 -0,05173662 0,024497455 0,002211776 -0,011128744 0,0132615 0,0132615 -0,001890015 0,000274493 -0,018600961 -0,02443585 -0,024156517 0,00311621 0,00311621 -0,020310363 -0,02678814 0,024228371 0,001177756 -0,003311409 0,006786511 0,006786511 -0,016469303 -0,00258045 -0,01281354 -0,0407465 -0,001785462 -0,040746501 -0,0407465 0,039898661 0,00719876 0,025925003 -0,00668369 -0,044183693 0,01604358 0,01604358 -0,051459812 -0,01321967 0,005289863 -0,00627083 -0,00769715 0,005289863 0,005289863 0,005289863 0,018447768 -0,021435916 0,020669348 0,007511453 0,01988962 0,01988962 -0,000712231 0,013492319 -0,038855859 -0,00864753 -0,004639087 0,015061394 0,015061394 0,023170656 -0,023036810 -0,020117151 0,025080589 -0,020117151 -0,020117151 -0,02011715 -0,020117151 0,05680593

Lanjutan Lampiran IV........

Periode INDF INDY INKP INTP ISAT ITMG JSMR -10 0,05444331 0,122988338 -0,01413688 -0,0146399 -0,034387251 -0,01180769 0,003840107-9 0,012082462 -0,01628011 -0,0210593 -0,01320098 -0,001425716 0,017696191 -0,014067573-8 0,028571211 -0,00351435 -0,01494292 0,030042697 -0,018365835 -0,00602062 -0,016092967-7 -0,016333938 -0,00602522 0,004391451 0,017378464 0,009416576 0,019466827 -0,001977976-6 0,008598308 -0,01245432 0,014378655 0,002188052 0,003598308 -0,00377793 0,002188052-5 -0,013037479 0,008467897 0,055928038 -0,03884393 0,002037898 -0,01303748 -0,013037479-4 -0,006273583 -0,02727052 -0,01719695 -0,00893661 0,034011398 -0,0082229 0,010760041-3 -0,010456329 0,060108656 -0,01609775 -0,03866578 0,052583573 -0,01272295 0,039763062 -0,008899549 0,013154434 -0,02108593 0,009469627 -0,02209603 -0,03290747 0,011088577-1 -0,010265051 -0,00631316 -0,00948986 -0,01284721 0,001639711 0,048949041 -0,0082981781 0,003110562 -0,02255594 -0,01378249 -0,00235392 -0,030131696 -0,02250505 0,0220363252 -0,019347195 -0,02797561 0,007481153 0,047983722 0,032309119 -0,0304403 0,0073091193 0,014607528 -0,01716727 -0,0264821 0,039266302 0,007151894 -0,01716727 -0,0100846614 0,006257969 -0,0164693 0,014205543 0,003398246 -0,016469303 0,008811596 -0,0040469435 0,025920166 -0,01827459 -0,02288936 0,004708045 -0,05979412 0,011308294 -0,0346115316 -0,006683693 -0,03965073 -0,00668369 0,049216928 -0,016392431 0,01414964 -0,0066836937 0,000081530 -0,02880105 -0,00640604 -0,03000426 -0,004514059 0,000187822 -0,006905259 8 0,054425203 0,015096592 -0,00829359 -0,08684028 0,017542719 0,042396743 -0,0257893929 0,032115526 -0,00321681 0,019579834 0,008019141 -0,010848784 0,034272124 0,00188417110 -0,031881857 0,082155576 0,002739992 0,031495752 -0,000886382 -0,00848924 -0,020117151

Lanjutan Lampiran IV........

Periode KLBF LPKR LSIP MEDC MIRA PGAS PNBN -10 -0,029649148 -0,04985117 0,004694286 0,022876105 0,004694286 0,027735039 -0,04985117-9 -0,016905437 -0,02680643 0,024917711 0,007091878 -0,026806427 -0,01880643 0,034732035-8 -0,00351435 0,011191532 0,004682371 0,004682371 -0,00351435 -0,00351435 -0,0180071-7 0,004391451 -0,0101013 -0,019998793 -0,011868712 0,004391451 0,020264466 -0,01031443-6 -0,001205613 -0,00610757 0,008598308 0,016862771 -0,008643071 -0,00702669 -0,00632707-5 -0,013037479 0,001887894 -0,029704146 -0,004840758 0,00450638 0,018708553 0,062720097-4 -0,015493552 0,004308428 -0,004166148 -0,020081816 -0,012932951 0,012000736 -0,03794509-3 -0,015209745 -0,01981462 0,020532291 0,003224598 -0,057740314 -0,01274232 -0,019814622 0,013154434 0,023358516 -0,009974818 -0,001434873 -0,03219704 0,038743131 0,023358516-1 -0,026931718 -0,01200635 -0,018311028 0,015441163 -0,007323875 0,01094707 -0,012006351 0,018264638 -0,00235392 -0,05363597 -0,018614081 -0,040815457 -0,02425173 -0,002353922 0,0132615 -0,00144438 -0,004756518 -0,028060814 0,0532615 0,043112246 -0,016150263 0,015742473 0,01091811 -0,001679453 0,008602104 0,006612714 -0,00314202 -0,004459554 0,00393886 -0,00131779 0,021266546 -0,016469303 -0,016469303 -0,00900662 -0,00084435 -0,000746501 -0,02582113 0,031980772 0,003113148 -0,021138658 -0,02593169 -0,025361896 -0,006683693 -0,00668369 0,027214612 -0,023490416 -0,025914462 -0,02128223 0,0084678227 -0,004325522 -0,00941602 -0,01110358 0,005289863 -0,01431798 -0,00952495 0,0052898638 0,026290196 -0,01703686 0,051371102 -0,006321206 -0,011962231 -0,03196223 -0,031962239 0,017193453 0,022725023 -0,007365475 -0,000314193 0,008019141 0,015537938 0,02294451410 -0,020117151 0,008868356 0,003320349 0,005092933 0,019098535 -0,02011715 0,009294613

Lanjutan Lampiran IV........

Periode PTBA SGRO SMCB SMGR TINS -10 -0,00616185 -0,018004034 0,023833042 -0,007523126 0,04803243-9 0,052263341 0,004057771 0,051624946 0,008726568 -0,014758234-8 0,018037374 -0,00351435 0,005576559 0,016093493 0,020295174-7 -0,01248619 -0,007584597 -0,01362657 -0,005223934 0,016019358-6 0,004306463 0,002537702 0,01777262 -0,039945381 -0,060367209-5 -0,01303748 0,005255204 -0,00394657 0,048187011 -0,013037479-4 -1,92E-06 0,004308428 0,013317437 -0,024537726 -0,012975523-3 -0,01809575 0,024831385 -0,01403731 0,034495225 -0,0151589862 -0,02050113 0,005916655 0,032367525 -0,005212913 -0,022326763-1 0,03270131 0,0144884 0,044496853 0,002480047 0,0262597711 -0,02832795 -0,013717555 -0,01068725 -0,021401538 -0,0276064442 0,017705945 -0,061451143 0,030068223 0,0132615 -0,0178265833 -0,00512997 -0,005212417 -0,00721437 0,035552221 -0,0276324534 -0,03016793 0,002761466 0,034812748 -0,006853919 -0,0108195865 0,010179425 -0,00929996 -0,00822618 -0,012175072 0,0154332756 -0,01989955 -0,031073937 0,040560402 0,030353344 -0,0173219917 0,005289863 0,011539863 -0,03230412 -0,01256728 0,0106662078 0,00821634 0,03636075 -0,00071223 -0,022871322 0,0215137049 0,020894677 -0,00942272 0,023170656 -0,037025904 -0,00720928610 0,009543866 -0,020117151 0,017196282 -0,020117151 0,03658388

Lanjutan Lampiran IV........

Periode TLKM UNSP UNTR UNVR -10 -0,04304845 0,043898832 -0,019238923 -0,044104042-9 0,0002206 -0,012520712 -0,011954942 -0,015377855-8 -0,00351435 -0,00351435 -0,013270448 0,030383955-7 -0,02192434 -0,009693056 -0,000534658 -0,012001992-6 0,022111822 -0,005687406 -0,006253177 0,036376086-5 0,040295854 0,001455274 -0,013037479 0,035611169-4 0,042283111 -0,038548715 -0,000716698 0,035236263-3 0,043671753 0,009816638 0,01004278 -0,0151087352 0,005916655 -0,020759131 0,023358516 0,033459526-1 -0,0150974 0,034606744 -0,002056096 -0,0219317181 -0,0549855 -0,045832179 0,00250045 0,0274968282 -0,00525702 -0,01704153 0,018092418 0,0035996643 0,019554175 -0,021031517 0,006612714 -0,0180589564 -0,00381108 0,016317582 0,012942461 0,003938865 -0,0344965 0,054491594 -0,016936977 0,0092534996 -0,03152841 -0,0356692 -0,00203253 0,0028401177 0,024398143 -0,00963551 0,009919493 0,0288747698 -0,00696223 0,074098375 -0,031962231 -0,0411788219 -0,00417598 -0,03307675 0,031060615 0,01267030410 -0,00159863 -0,005831437 -0,002099133 -0,010857892

LAMPIRAN V Saham diperdagangkan (list) & saham beredar (Volume) Versi Quick Count:

Per- iode

AALI ADRO ANTM ASII List Volume List Volume List Volume List Volume

-10 1574745000 3036 31985962000 139147 9538459750 167712 4048355314 3036-9 1574745000 6407 31985962000 292148 9538459750 103517 4048355314 6407-8 1574745000 2491 31985962000 68176 9538459750 50591 4048355314 2491-7 1574745000 1154 31985962000 25635 9538459750 23824 4048355314 1154-6 1574745000 2321 31985962000 50257 9538459750 56823 4048355314 2321-5 1574745000 1094 31985962000 27008 9538459750 20904 4048355314 1094-4 1574745000 982 31985962000 28012 9538459750 101645 4048355314 982-3 1574745000 416 31985962000 55637 9538459750 25919 4048355314 416-2 1574745000 1602 31985962000 29532 9538459750 82309 4048355314 1602-1 1574745000 1272 31985962000 49956 9538459750 138933 4048355314 12721 1574745000 4259 31985962000 86730 9538459750 140970 4048355314 42592 1574745000 2795 31985962000 33623 9538459750 41348 4048355314 27953 1574745000 3773 31985962000 53114 9538459750 78784 4048355314 37734 1574745000 3142 31985962000 46716 9538459750 95912 4048355314 31425 1574745000 8156 31985962000 60251 9538459750 123683 4048355314 81566 1574745000 7028 31985962000 46231 9538459750 91975 4048355314 70287 1574745000 6768 31985962000 56478 9538459750 111082 4048355314 67688 1574745000 17515 31985962000 97796 9538459750 131934 4048355314 175159 1574745000 5774 31985962000 101371 9538459750 103141 4048355314 577410 1574745000 2580 31985962000 72832 9538459750 192522 4048355314 8124

Lanjutan Lampiran V........

Per- iode

BBCA BBNI BBRI BDMN BISI List Volume List Volume List Volume List Volume List Volume

-10 24408459120 27421 15121201105 59030 3000000000 4452 8289519860 50203 3000000000 4452-9 24408459120 54975 15121201105 117231 3000000000 4900 8289595360 41795 3000000000 4900-8 24408459120 121620 15121201105 75866 3000000000 19775 8289595360 12005 3000000000 19775-7 24408459120 39681 15121201105 16341 3000000000 1920 8289697860 20635 3000000000 1920-6 24408459120 28481 15121201105 15047 3000000000 6799 8290141860 11484 3000000000 6799-5 24408459120 45798 15121201105 19288 3000000000 3946 8290141860 9281 3000000000 3946-4 24408459120 132233 15121201105 20313 3000000000 5399 8290141860 15227 3000000000 5399-3 24408459120 36286 15121201105 17986 3000000000 1985 8291020860 50585 3000000000 1985-2 24408459120 17298 15121201105 11848 3000000000 1941 8291020860 10410 3000000000 1941-1 24408459120 41178 15121201105 29126 3000000000 1651 8291374360 12357 3000000000 16511 24408459120 52012 15121201105 111127 3000000000 6568 8291400360 26562 3000000000 65682 24408459120 20139 15121201105 21969 3000000000 8282 8291400360 28281 3000000000 82823 24408459120 30891 15121201105 51776 3000000000 7428 8291421860 16943 3000000000 74284 24408459120 20026 15121201105 29667 3000000000 3076 8291421860 20820 3000000000 30765 24408459120 54451 15121201105 68276 3000000000 14515 8291688860 44106 3000000000 145156 24408459120 59996 15121201105 159113 3000000000 10582 8291743360 27696 3000000000 105827 24408459120 54736 15121201105 126072 3000000000 5317 8291792360 14678 3000000000 53178 24408459120 67456 15121201105 80099 3000000000 14026 8291923360 14796 3000000000 140269 24408459120 40547 15121201105 32115 3000000000 6097 8292020360 18813 3000000000 609710 24408459120 29312 15121201105 34888 3000000000 12782 8292074860 16862 3000000000 12782

Lanjutan Lampiran V........

Per- iode

BLTA BMRI BRPT ELSA INCO List Volume List Volume List Volume List Volume List Volume

-10 4589281176 18574 20748854099 40203 6979892784 12481 7298500000 130015 9936338720 40032-9 4589281176 23345 20748854099 58369 6979892784 14586 7298500000 62708 9936338720 24734-8 4589281176 14303 20748854099 38899 6979892784 8756 7298500000 31424 9936338720 11909-7 4589281176 6786 20748854099 35586 6979892784 3084 7298500000 13809 9936338720 11531-6 4589281176 4919 20748854099 37462 6979892784 4280 7298500000 93125 9936338720 14960-5 4589281176 8530 20748854099 72920 6979892784 5226 7298500000 38920 9936338720 5449-4 4589281176 12073 20748854099 33524 6979892784 4149 7298500000 70041 9936338720 25802-3 4589281176 77681 20748854099 27290 6979892784 1549 7298500000 36455 9936338720 11103-2 4589281176 184764 20748854099 27640 6979892784 5003 7298500000 31030 9936338720 17411-1 4589281176 109062 20748854099 110911 6979892784 10891 7298500000 37341 9936338720 212831 4589281176 55990 20748854099 282728 6979892784 5321 7298500000 34243 9936338720 714192 4589281176 17551 20748854099 118240 6979892784 5557 7298500000 58606 9936338720 290453 4589281176 27664 20748854099 50899 6979892784 8111 7298500000 44804 9936338720 357134 4589281176 15734 20748854099 50385 6979892784 2644 7298500000 33864 9936338720 318645 4589281176 67413 20748854099 89974 6979892784 11444 7298500000 111291 9936338720 460616 4589281176 55643 20748854099 215098 6979892784 12582 7298500000 103111 9936338720 613227 4589281176 40806 20748854099 107300 6979892784 20762 7298500000 56958 9936338720 348938 4589281176 64618 20748854099 208737 6979892784 6424 7298500000 24817 9936338720 629319 4589281176 30373 20748854099 77973 6979892784 16991 7298500000 73801 9936338720 2459310 4589281176 19163 20748854099 101342 6979892784 4167 7298500000 38897 9936338720 82177

Lanjutan Lampiran V........

Per- iode

INDF INDY INKP INTP ISAT List Volume List Volume List Volume List Volume List Volume

-10 8780426500 83414 5470982941 21497 5470982941 21497 3681231699 2463 5433933500 3173-9 8780426500 89053 5470982941 13347 5470982941 13347 3681231699 3009 5433933500 6685-8 8780426500 171791 5470982941 13652 5470982941 13652 3681231699 1618 5433933500 3344-7 8780426500 22252 5470982941 3108 5470982941 3108 3681231699 1826 5433933500 5156-6 8780426500 35790 5470982941 6201 5470982941 6201 3681231699 1723 5433933500 7782-5 8780426500 23321 5470982941 48782 5470982941 48782 3681231699 3234 5433933500 12174-4 8780426500 35403 5470982941 29622 5470982941 29622 3681231699 597 5433933500 37054-3 8780426500 20947 5470982941 5476 5470982941 5476 3681231699 2866 5433933500 58314-2 8780426500 36859 5470982941 5763 5470982941 5763 3681231699 6402 5433933500 22820-1 8780426500 53110 5470982941 19369 5470982941 19369 3681231699 1335 5433933500 89441 8780426500 77311 5470982941 9613 5470982941 9613 3681231699 5974 5433933500 113892 8780426500 140884 5470982941 7724 5470982941 7724 3681231699 5995 5433933500 80683 8780426500 60884 5470982941 14620 5470982941 14620 3681231699 3400 5433933500 97274 8780426500 39912 5470982941 6989 5470982941 6989 3681231699 2417 5433933500 58815 8780426500 140441 5470982941 6209 5470982941 6209 3681231699 2860 5433933500 42736 8780426500 160567 5470982941 7691 5470982941 7691 3681231699 4225 5433933500 168217 8780426500 76970 5470982941 8950 5470982941 8950 3681231699 8396 5433933500 33638 8780426500 214453 5470982941 10146 5470982941 10146 3681231699 3276 5433933500 37859 8780426500 157269 5470982941 42432 5470982941 42432 3681231699 3540 5433933500 362310 8780426500 55041 5470982941 30820 5470982941 30820 3681231699 4396 5433933500 4951

Lanjutan Lampiran V........

Per- iode

ITMG JSMR KLBF LPKR LSIP List Volume List Volume List Volume List Volume List Volume

-10 1129925000 5907 6800000000 3318 10156014422 19979 17302151695 92727 1364572793 15542-9 1129925000 6620 6800000000 10155 10156014422 18974 17302151695 207695 1364572793 14621-8 1129925000 2172 6800000000 3175 10156014422 14887 17302151695 166983 1364572793 6198-7 1129925000 1304 6800000000 1088 10156014422 9843 17302151695 176556 1364572793 1890-6 1129925000 2239 6800000000 3536 10156014422 18707 17302151695 182207 1364572793 7981-5 1129925000 1436 6800000000 2784 10156014422 20674 17302151695 160007 1364572793 4490-4 1129925000 1514 6800000000 8703 10156014422 32663 17302151695 223990 1364572793 4371-3 1129925000 1155 6800000000 24535 10156014422 21075 17302151695 162359 1364572793 3556-2 1129925000 3233 6800000000 12168 10156014422 19199 17302151695 152543 1364572793 6862-1 1129925000 5628 6800000000 17279 10156014422 23384 17302151695 175520 1364572793 57211 1129925000 3597 6800000000 39361 10156014422 32806 17302151695 194563 1364572793 249142 1129925000 6728 6800000000 5477 10156014422 16663 17302151695 205400 1364572793 62813 1129925000 8022 6800000000 15307 10156014422 13600 17302151695 170006 1364572793 37594 1129925000 5878 6800000000 6392 10156014422 21132 17302151695 220702 1364572793 56695 1129925000 6929 6800000000 12261 10156014422 28507 17302151695 255575 1364572793 194026 1129925000 8287 6800000000 6640 10156014422 29937 17302151695 206968 1364572793 338697 1129925000 4468 6800000000 7096 10156014422 20066 17302151695 172468 1364572793 129868 1129925000 9429 6800000000 10844 10156014422 25120 17302151695 180909 1364572793 165019 1129925000 7375 6800000000 8103 10156014422 29105 17302151695 199132 1364572793 2363410 1129925000 3480 6800000000 11616 10156014422 12340 17302151695 244303 1364572793 10932

Lanjutan Lampiran V........

Per- iode

MEDC MIRA PGAS PNBN PTBA List Volume List Volume List Volume List Volume List Volume

-10 3332451450 16952 3961092527 239357 23959910137 124361 22063133337 8721 2304131850 16180-9 3332451450 23278 3961092527 285822 23959910137 95749 22063133337 22965 2304131850 24653-8 3332451450 10932 3961392027 200847 23959910137 33385 22063133337 9067 2304131850 14963-7 3332451450 3900 3961392027 199171 23959910137 70208 22075424821 303 2304131850 4058-6 3332451450 12864 3961392027 276931 23959910137 116510 22075424821 6525 2304131850 8699-5 3332451450 6336 3961392027 186560 23959910137 50518 22075424821 33279 2304131850 7342-4 3332451450 9053 3961392027 150935 23959910137 97849 22075424821 9785 2304131850 4113-3 3332451450 13804 3961392027 103510 23959910137 44404 22075424821 7105 2304131850 7486-2 3332451450 10382 3961392027 85935 23959910137 62797 22075424821 1633 2304131850 9466-1 3332451450 9879 3961392027 106241 23959910137 108555 22075424821 5089 2304131850 105631 3332451450 15948 3961392027 207200 23959910137 106408 22075424821 7524 2304131850 244752 3332451450 11085 3961392027 270958 23959910137 139409 22095000566 1123 2304131850 106483 3332451450 9788 3961392027 169890 23959910137 50984 22095000566 7352 2304131850 121784 3332451450 18715 3961392027 129764 23959910137 32220 22095000566 2461 2304131850 84475 3332451450 18642 3961392027 155126 23959910137 55559 22095000566 2793 2304131850 160726 3332451450 14052 3961392027 182419 23959910137 41032 23837645998 15543 2304131850 151747 3332451450 8706 3961392027 72378 23959910137 84624 23837645998 8321 2304131850 119138 3332451450 14287 3961392027 158862 23959910137 63059 23837645998 9755 2304131850 204179 3332451450 9555 3961392027 163326 23959910137 107816 23837645998 3067 2304131850 2628110 3332451450 20078 3961392027 184932 23959910137 44799 23837645998 16024 2304131850 22119

Lanjutan Lampiran V........

Per- iode

SGRO SMCB SMGR TINS TLKM List Volume List Volume List Volume List Volume List Volume

-10 1890000000 18760 7662900000 28548 5931520000 6714 5033020000 155539 20159999280 24449-9 1890000000 16194 7662900000 65917 5931520000 9362 5033020000 88442 20159999280 62582-8 1890000000 6920 7662900000 47583 5931520000 4706 5033020000 65216 20159999280 33831-7 1890000000 6892 7662900000 4254 5931520000 3264 5033020000 98909 20159999280 45040-6 1890000000 8471 7662900000 9045 5931520000 4408 5033020000 88956 20159999280 57135-5 1890000000 4313 7662900000 15922 5931520000 2085 5033020000 38527 20159999280 62055-4 1890000000 3976 7662900000 18811 5931520000 5350 5033020000 110978 20159999280 100903-3 1890000000 14756 7662900000 12078 5931520000 2084 5033020000 65258 20159999280 82453-2 1890000000 12803 7662900000 15107 5931520000 991 5033020000 86789 20159999280 47754-1 1890000000 21036 7662900000 84770 5931520000 2600 5033020000 115518 20159999280 443701 1890000000 34566 7662900000 48131 5931520000 8497 5033020000 105485 20159999280 854122 1890000000 30423 7662900000 30301 5931520000 18079 5033020000 66906 20159999280 928703 1890000000 11886 7662900000 28213 5931520000 11388 5033020000 130671 20159999280 551214 1890000000 11843 7662900000 31081 5931520000 12654 5033020000 125320 20159999280 258575 1890000000 23963 7662900000 54444 5931520000 14426 5033020000 148801 20159999280 200976 1890000000 15509 7662900000 80941 5931520000 28320 5033020000 144527 20159999280 385317 1890000000 14119 7662900000 63863 5931520000 26757 5033020000 96097 20159999280 371078 1890000000 42294 7662900000 11905 5931520000 13422 5033020000 148737 20159999280 467399 1890000000 15777 7662900000 24075 5931520000 13207 5033020000 130006 20159999280 2809710 1890000000 3796 7662900000 26998 5931520000 7955 5033020000 207505 20159999280 32738

Lanjutan Lampiran V........

Per- iode

UNSP UNTR UNVR JUMLAH List Volume List Volume List Vol List Volume

-10 3787996935 139621 3326877283 14375 7630000000 2385 336098858227 1800362-9 3787996935 135640 3326877283 6841 7630000000 5189 336098933727 2080844-8 3787996935 88762 3326877283 6144 7630000000 2614 336099311727 1421489-7 3787996935 25666 3326877283 3285 7630000000 2142 336111705711 915511-6 3787996935 27585 3326877283 4197 7630000000 2817 336112149711 1258179-5 3787996935 41369 3326877283 5477 7630000000 907 336112154711 1011723-4 3787996935 50358 3326877283 3570 7630000000 1583 336112154711 1415792-3 3787996935 104006 3326877283 3673 7630000000 950 336113036711 1150320-2 3787996935 62286 3326877283 4056 7630000000 867 336113036711 1124992-1 3787996935 81058 3326877283 12845 7630000000 1744 336113439711 15226561 3787996935 105000 3326877283 23877 7630000000 3937 336113499711 21588962 3787996935 59480 3326877283 11864 7630000000 2297 336133075456 15773833 3787996935 140778 3326877283 6123 7630000000 484 336133146956 13940144 3787996935 108618 3326877283 8184 7630000000 2086 336133190456 12186575 3787996935 296707 3326877283 16318 7630000000 2473 336133457456 20677196 3787996935 217661 3326877283 14113 7630000000 1817 337876157388 21972437 3787996935 188828 3326877283 18370 7630000000 2663 337876206388 16527718 3787996935 236705 3326877283 11830 7630000000 3088 337876337388 21415509 3787996935 145797 3326877283 21420 7630000000 1197 337876434388 177335610 3787996935 79543 3326877283 3903 7630000000 2086 337876488888 1737546

LAMPIRAN VI RETURN REALISASI ATAU RETURN SESUNGGUHNYA VERSI KOMISI PEMILIHAN UMUM

Periode AALI ADRO ANTM ASII BBCA BBNI BBRI BDMN BISI -10 -0,007772 0 0,0454545 0,0375427 0,01986755 0 0,01369863 0,02072539 0,00515464-9 0 0,0390625 0 0,0213816 0,01948052 0 0,02702703 -0,0152284 0,02564103-8 -0,0104439 0,02255639 0 -0,035428 0,02547771 -0,015873 -0,0394737 -0,0103093 -0,005-7 0,01846966 0,07352941 0,076087 0,001669 0,03726708 0,0215054 -0,0136986 0 0,01758794-6 0 -0,0068493 -0,040404 0,0333333 -0,011976 -0,01579 0,00694444 -0,015625 0-5 0,09326425 0,02068966 0,0105263 0,0161290 0,02424242 0,037433 0,00689655 0,00529101 0-4 0,04976303 -0,0135135 0,125 -0,006349 0,04142012 0,0051546 0,03424658 0,01052632 0,03703704-3 -0,0112867 -0,0342466 -0,037037 -0,011182 -0,0170455 -0,030769 -0,0397351 -0,0208333 -0,01190482 0,02511416 0,03546099 0,0480769 0,0016155 0 0,015873 0,00689655 0 0,04819277-1 0,02449889 -0,0068493 -0,027523 -0,037097 0,00578035 0 -0,0068493 -0,0053191 00 -0,0304348 -0,0206897 -0,028302 -0,035176 -0,0402299 -0,005208 -0,0482759 -0,0160428 -0,01149431 -0,0515695 -0,0633803 -0,07767 -0,006944 0,00598802 -0,005236 -0,0072464 -0,0434783 -0,04651162 0,00236407 0,06015038 0,031579 0 0,00595238 0,0473684 0,03649635 -0,0056818 0,024390243 -0,004717 -0,0141844 -0,010204 0 0,02366864 0,0050251 0,02816901 0,05142857 -0,01190484 0,04739337 0,03597122 0,0412371 0,0314685 -0,0057803 0 0,02739726 0,04891304 0,012048195 0 -0,0347222 -0,009901 -0,001695 -0,005814 0,0125 0 0,00518135 -0,01190486 0 0 -0,01 -0,010187 0,01754386 -0,012346 0,00666667 -0,0051546 0,072289167 -0,020362 -0,028777 -0,040404 0,0188679 -0,0057471 -0,015 0,00662252 -0,0310881 -0,03370798 -0,0023095 0 0,0105263 0,010101 0,00578035 0,0050761 0,03289474 0 09 -0,0046296 0,00740741 -0,052083 0,005 -0,0229885 -0,020202 -0,0318471 0,00534759 -0,034883710 -0,0139535 0 -0,010989 0,0149254 0,02941177 -0,025773 -0,0263158 0 0

Lanjutan Lampiran VI....

Periode BLTA BMRI BRPT ELSA INCO INDF INDY INKP INTP -10 0,048193 0,0179641 -0,0223881 0,028169 0,08139535 0,043956 0 -0,01105 0,04301075-9 -0,011494 -0,005882 0,01526718 0 0,01612903 -0,010526 0 0,011173 -0,0360825-8 0 -0,053254 -0,0300752 0 0,01058201 -0,053192 0 0,016575 -0,0534759-7 0 -0,0125 0,02325581 0,0136986 0,05759162 0,033708 0,0421053 0,01087 0,02824859

-6 -0,011628 -0,012658 -0,030303 -0,027027 -0,039604 -0,032609 0,020202 -0,021505 -0,032967-5 0 0,01282051 0,1328125 0,0694444 0,01030928 0,078652 0,0891089 0,010989 0,02272727-4 0 0 0 -0,038961 0,02040816 0,0520833 -0,045455 0,016304 -0,0333333-3 -0,023529 -0,031646 -0,0482759 -0,013514 -0,045 -0,019802 -0,038095 -0,0107 -0,01724142 0 0,0457516 0,07971015 0,0136986 0,04712042 0,050505 0,009901 0,021622 0,06432749-1 -0,024096 -0,01875 0,03355705 0,0135135 -0,015 -0,009615 0 0 0,016483520 -0,024691 -0,019108 -0,025974 -0,013333 -0,0304569 -0,03884 -0,029412 -0,04233 0,048648651 -0,037975 -0,006494 -0,0266667 -0,040541 -0,0471204 -0,060606 -0,050505 -0,07182 -0,03608252 0,026316 0,0457516 0,11643836 0,028169 0,02747253 0,021505 0,0425532 0,041667 0,026737973 0 0,01875 0,00613497 -0,027397 -0,0213904 0,063158 -0,010204 0,085714 -0,01041674 -0,012821 0,0306749 0,01219512 0,028169 0,04371585 0,039604 0,0206186 -0,02105 0,015789475 0 -0,005953 -0,0060241 0 0,0052356 0,009524 0,020202 -0,00538 0,041450786 0 -0,005988 0,03636364 -0,013699 0 0,018868 -0,009901 -0,01081 -0,00995027 -0,01299 -0,018072 -0,0409357 0 -0,0729167 -0,018519 -0,01 -0,01093 -0,02010058 -0,013158 0,0184049 -0,0060976 0 -0,005618 -0,00943 0 -0,01105 09 -0,013333 -0,012048 -0,0429448 -0,027778 -0,0451977 -0,04762 -0,010101 -0,01117 0,0307692310 0 -0,030488 -0,0384615 -0,014286 0,01775148 -0,01 -0,030612 -0,0113 -0,0497512

Lanjutan Lampiran VI.... Periode ISAT ITMG JSMR KLBF LPKR LSIP MEDC MIRA

-10 0,0458716 -0,009434 0,01785714 0,00763359 0,0140845 -0,0144928 0 -0,0185185-9 -0,0087719 0,05142857 0,03508772 0,00757576 0 0,02941177 -0,037594 0-8 -0,0265487 -0,0634058 -0,0169492 0,02255639 -0,0138889 -0,0142857 -0,0234375 0-7 0,0272727 0,00193424 0,00574713 0,01470588 0,0140845 0,01449275 0,032 0-6 -0,0265487 -0,042471 -0,0057143 0 0 -0,0142857 -0,0155039 0-5 0,0181818 -0,016129 0,02873563 -0,0072464 0,0138889 0,05072464 0,00787402 -0,0188679-4 0,0178571 0,00204918 0,00558659 -0,0072993 0 0,05517241 0,0078125 0-3 -0,0526316 0,00613497 -0,0166667 -0,0147059 -0,0136986 -0,0261438 -0,0387597 0,038461542 0 0,01829268 0,01129944 0 0,0138889 0,05369128 0,02419355 0,01851852-1 0,0277778 -0,00998 0,00558659 0,01492537 -0,0273973 0,01910828 0,01574803 -0,01818180 -0,036036 -0,0342742 -0,0166667 -0,0220588 -0,028169 -0,0375 -0,0310078 -0,0370371 -0,046729 -0,0271399 -0,0338983 -0,0300752 -0,0289855 -0,0454545 -0,048 -0,01923082 0,0196078 0,03862661 0,02339181 -0,0155039 0,0149254 0,02040816 0,03361345 03 -0,0192308 -0,0144628 0 0,00787402 0 0,01333333 -0,0162602 -0,01960784 0,0098039 0,05660377 0,01142857 0 -0,0147059 0,04605263 0,01652893 05 0,0097087 -0,0039683 -0,0056497 0,015625 -0,0149254 0,03144654 0 -0,026 0,0192308 -0,0258964 0,06818182 0 0,0151515 0 -0,0162602 07 -0,009434 -0,0204499 -0,0265957 -0,0153846 0 -0,0121951 -0,0247934 08 0,0190476 0,00626305 0 -0,0078125 0,0597015 0 0 09 -0,0186916 0,01244813 -0,0273224 0 -0,0985915 -0,037037 -0,0084746 -0,020408210 0,0095238 -0,0286885 -0,005618 -0,015748 0,015625 -0,0320513 -0,017094 -0,0208333

Lanjutan Lampiran VI.... Periode PGAS PNBN PTBA SGRO SMCB SMGR TINS TLKM

-10 0,01428571 0,0416667 -0,0036765 0 -0,0068966 0,00840336 0,04761905 -0,0055866-9 -0,0070423 -0,0133333 0,0295203 0,02762431 -0,0069444 0,00833333 -0,0113636 -0,011236-8 -0,0141844 -0,0405405 -0,0250896 -0,0107527 -0,034965 -0,0413223 -0,0114943 -0,0227273-7 0 0,0422535 0,02573529 0,01086957 0,0144928 0,03448276 0,05813954 0,01744186-6 0,00719425 0 -0,0250896 -0,0107527 -0,0214286 0 -0,032967 0,00571429-5 -0,0071429 0,027027 -0,0073529 0,05978261 0 -0,0083333 0,01136364 0,02272727-4 0 -0,0131579 -0,0111111 0,11538462 -0,0145985 -0,0168067 0,04494382 -0,0111111-3 -0,0215827 -0,0266667 -0,0262172 -0,0229885 -0,037037 -0,017094 -0,0430108 -0,03932582 0,01470588 0,0273973 0,02692308 0,03529412 0,0307692 0 0,05617978 0,02339181-1 0 -0,0133333 0,00749064 0 -0,0149254 0,0173913 -0,0106383 -0,00571430 -0,0144928 -0,027027 -0,0148699 -0,0227273 0,0151515 -0,025641 -0,0322581 -0,02298851 -0,0514706 -0,0138889 -0,0264151 -0,0581395 -0,0298507 -0,0175439 -0,0888889 -0,01764712 0,02325581 0 0,00387597 0,04938272 0,0153846 0,05357143 0,03658537 0,011976053 0,00757576 0,028169 0 -0,0117647 -0,0075758 -0,0169492 -0,0117647 04 0,0075188 0 0,04247104 0,03571429 0,0076336 0,03448276 0,03571429 05 0 0 -0,0074074 0 -0,0075758 -0,0166667 0 0,023668646 0 0,0136986 -0,0149254 -0,0114943 -0,0076336 -0,0084746 -0,0229885 -0,01156077 -0,0223881 0 -0,0151515 -0,0348837 -0,0153846 0 -0,0117647 0,005847958 0,05343512 0 0,00769231 0 -0,0078125 0,00854701 0 0,005813959 0,00724638 -0,0135135 -0,0076336 -0,0120482 -0,007874 0,00847458 -0,0119048 -0,028901710 -0,0143885 0 -0,0038462 -0,0243902 0 -0,0084034 -0,0240964 -0,0059524

Lanjutan Lampiran VI....

Periode UNSP UNTR UNVR -10 -0,0125 -0,027027 -0,0172414-9 0,0379747 0,01587302 0,01754386-8 -0,0243902 -0,0351563 -0,0301724-7 0,05 0,02834008 -0,0088889-6 -0,0238095 0,02362205 -0,0179372-5 0,0365854 0 0,00456621-4 0,0823529 -0,0153846 -0,0136364-3 -0,0326087 0,0078125 0,00460832 0,1235955 0,00775194 0-1 0 -0,0076923 -0,00917430 -0,05 -0,0465116 0,018518521 -0,0842105 -0,0243902 02 0,045977 0,07916667 -0,00454553 -0,032967 0,003861 -0,01369864 0,0681818 0,07307692 -0,03240745 0,0106383 -0,0143369 -0,00478476 -0,0105263 0,00727273 -0,01442317 -0,0319149 -0,0072202 -0,0048788 0,010989 -0,0109091 09 -0,0434783 -0,0073529 -0,009803910 -0,0113636 -0,0222222 0,0049505

LAMPIRAN VII ABNORMAL RETURN MASING-MASING SAHAM VERSI KOMISI PEMILIHAN UMUM

Periode AALI ADRO ANTM ASII BBCA BBNI BBRI BDMN

-10 -0,01621671 -0,00844469 0,037009856 0,029097972 0,01142286 -0,00844469 0,00525394 0,012280699-9 -0,01360771 0,025454792 -0,013607708 0,007773871 0,005872812 -0,01360771 0,013419319 -0,028836134-8 0,018894038 0,051894293 0,029337902 -0,006088829 0,054815609 0,013464886 -0,01013578 0,019028624-7 0,003333163 0,058392917 0,060950462 -0,013467045 0,022130586 0,006368882 -0,02883513 -0,015136494-6 0,007717409 0,000868094 -0,032686631 0,041050743 -0,00425864 -0,00807206 0,014661854 -0,007907591-5 0,074588812 0,002014219 -0,00814912 -0,002546404 0,005566988 0,018757719 -0,01177889 -0,013384431-4 0,041539078 -0,021737469 0,116776044 -0,014573162 0,033196163 -0,00306932 0,02602262 0,00230236-3 0,005377648 -0,017582246 -0,020372708 0,005482221 -0,00038113 -0,0141049 -0,02307077 -0,0041690042 0,004934943 0,015281781 0,027897711 -0,018563703 -0,02017921 -0,0043062 -0,01328266 -0,020179212-1 0,027900405 -0,003447796 -0,024121417 -0,033695255 0,009181866 0,003401519 -0,0034478 -0,001917630 -0,00560778 0,004137351 -0,003474881 -0,010348874 -0,01540288 0,019618672 -0,02344886 0,0087842251 -0,02220287 -0,034013642 -0,048303263 0,022422195 0,035354663 0,024131037 0,022120263 -0,0141116212 -0,01988889 0,037897418 0,00932599 -0,022252958 -0,01630058 0,025115463 0,014243393 -0,0279347763 -0,00408881 -0,013556226 -0,009575911 0,000628171 0,02429681 0,005653297 0,028797185 0,0520567424 0,016037597 0,004615455 0,009881345 0,000112763 -0,03713612 -0,03135577 -0,00395851 0,0175572755 -0,00126579 -0,035988015 -0,011166783 -0,002960708 -0,00707975 0,011234207 -0,00126579 0,0039155546 0,005244059 0,005244059 -0,004755941 -0,004942698 0,022787919 -0,00710162 0,011910726 0,000089427 -0,00911255 -0,017527537 -0,029154599 0,030117366 0,005502315 -0,00375056 0,017871958 -0,0198386428 -0,00730792 -0,004998453 0,005527863 0,005102557 0,000781894 7,77E-05 0,027896284 -0,0049984539 0,002736024 0,014773061 -0,04471768 0,012365654 -0,01562285 -0,01283637 -0,02448148 0,01271324710 -0,00309741 0,010856079 -0,000132932 0,025781453 0,040267844 -0,01491712 -0,01545971 0,010856079

Lanjutan Lampiran VII...... Periode BISI BLTA BMRI BRPT ELSA INCO INDF

-10 -0,00329005 0,039748081 0,009519382 -0,03083275 0,019724324 0,07295066 0,035511354-9 0,012033318 -0,025101961 -0,019490061 0,001659468 -0,013607708 0,00252132 -0,024134024-8 0,024337902 0,029337902 -0,023916536 -0,00073729 0,029337902 0,03991991 -0,023853587-7 0,002451445 -0,015136494 -0,027636494 0,00811932 -0,001437864 0,04245513 0,018571371-6 0,007717409 -0,003910498 -0,004940818 -0,02258562 -0,019309618 -0,0318866 -0,024891286-5 -0,01867544 -0,018675436 -0,005854923 0,114137064 0,050769008 -0,0083662 0,059976249-4 0,028813082 -0,008223956 -0,008223956 -0,00822396 -0,047184994 0,01218421 0,043859378-3 0,004759568 -0,006865082 -0,01498124 -0,03161153 0,003150816 -0,0283357 -0,0031376512 0,028013559 -0,020179212 0,025572422 0,059530933 -0,006480582 0,02694121 0,030325838-1 0,003401519 -0,020694867 -0,015348481 0,036958566 0,016915033 -0,0115985 -0,0062138660 0,013332753 0,000135648 0,005718726 -0,00114702 0,011493672 -0,0056298 -0,0140079461 -0,01714499 -0,008608044 0,022873133 0,002699973 -0,011173901 -0,0177538 -0,0312394212 0,002137286 0,004062832 0,023498676 0,094185399 0,005916056 0,00521957 -0,0007475813 -0,01127659 0,000628171 0,019378171 0,00676314 -0,026769089 -0,0207622 0,0637860664 -0,01930758 -0,044176281 -0,000680922 -0,01916065 -0,003186754 0,01236008 0,0082481925 -0,01317056 -0,001265793 -0,007218174 -0,00728989 -0,001265793 0,00396981 0,0082580166 0,077533216 0,005244059 -0,000743964 0,041607696 -0,008454571 0,00524406 0,0241119847 -0,02245842 -0,001737572 -0,006822848 -0,02968623 0,011249441 -0,0616672 -0,0072690778 -0,00499845 -0,018156348 0,013406455 -0,01109601 -0,004998453 -0,0106164 -0,0144324159 -0,02751807 -0,00596768 -0,004682539 -0,03557913 -0,020412124 -0,0378321 -0,04025339410 0,010856079 0,010856079 -0,019631725 -0,02760546 -0,003429635 0,02860756 0,000856079

Lanjutan Lampiran VII...... Periode INDY INKP INTP ISAT ITMG JSMR KLBF

-10 -0,00844469 -0,01949441 0,034566063 0,03742687 -0,01787865 0,009412453 -0,000811102-9 -0,01360771 -0,00243452 -0,04969018 -0,022379638 0,037820864 0,021480011 -0,00603195-8 0,029337902 0,045912488 -0,02413803 0,00278923 -0,0340679 0,01238875 0,051894293-7 0,026968769 -0,00426693 0,013112093 0,012136233 -0,01320226 -0,009389368 -0,000430612-6 0,02791943 -0,01378797 -0,02524962 -0,018831263 -0,03475363 0,002003124 0,007717409-5 0,070433475 -0,00768643 0,004051836 -0,000493618 -0,03480447 0,010060196 -0,025921813-4 -0,0536785 0,008080392 -0,04155729 0,009633187 -0,00617478 -0,002637363 -0,015523226-3 -0,02143091 0,005969142 -0,00057705 -0,035967249 0,022799299 -0,00000234 0,0019584472 -0,01027822 0,001442409 0,044148273 -0,020179212 -0,00188653 -0,008879777 -0,020179212-1 0,003401519 0,003401519 0,019885036 0,031179297 -0,00657852 0,008988111 0,0183268920 -0,00458476 -0,01750104 0,073475654 -0,01120903 -0,00944719 0,008160339 0,0027681821 -0,02113841 -0,04245657 -0,00671584 -0,017362332 0,002226765 -0,004531666 -0,0007085482 0,020300234 0,019413709 0,00448501 -0,002645114 0,016373652 0,001138855 -0,0377568343 -0,00957591 0,086342457 -0,0097885 -0,018602598 -0,01383464 0,000628171 0,0085021874 -0,01073721 -0,0524084 -0,0155663 -0,021551847 0,025248005 -0,019927197 -0,0313557685 0,018936227 -0,00664214 0,040184984 0,008442945 -0,00523405 -0,006915511 0,0143592076 -0,00465693 -0,00556675 -0,00470619 0,024474829 -0,02065236 0,073425878 0,0052440597 0,001249441 0,000320479 -0,00885106 0,001815479 -0,00920046 -0,015346304 -0,0041351748 -0,00499845 -0,01604818 -0,00499845 0,014049166 0,001264595 -0,004998453 -0,0128109539 -0,00273536 -0,00380753 0,038134885 -0,011325935 0,019813787 -0,019956751 0,00736565410 -0,01975617 -0,00044336 -0,03889516 0,020379889 -0,01783245 0,005238102 -0,004891952

Lanjutan Lampiran VII......

Peri ode LPKR LSIP MEDC MIRA PGAS PNBN PTBA SGRO -10 0,005639817 -0,022937443 -0,00844469 -0,026963208 0,005841025 0,033221977 -0,01212116 -0,00844469-9 -0,01360771 0,015804057 -0,051201693 -0,013607708 -0,02064996 -0,02694104 0,015912587 0,014016602-8 0,015449013 0,015052188 0,005900402 0,029337902 0,015153505 -0,01120264 0,004248296 0,018585214-7 -0,00105199 -0,000643741 0,016863506 -0,015136494 -0,01513649 0,027117027 0,0105988 -0,004266929-6 0,007717409 -0,006568305 -0,007786467 0,007717409 0,014911654 0,007717409 -0,0173722 -0,003035279-5 -0,00478655 0,032049201 -0,010801421 -0,037543361 -0,02581829 0,008351591 -0,02602838 0,041107172-4 -0,00822396 0,046948458 -0,000411456 -0,008223956 -0,00822396 -0,02138185 -0,01933507 0,10716066-3 0,002965699 -0,009479461 -0,02209536 0,055125868 -0,0049184 -0,01000234 -0,0095529 -0,0063241762 -0,00629032 0,033512063 0,004014336 -0,001660694 -0,00547333 0,007218048 0,006743865 0,015114905-1 -0,02399574 0,022509799 0,019149551 -0,014780299 0,003401519 -0,00993181 0,010892156 0,0034015190 -0,00334201 -0,012672994 -0,006180746 -0,012210031 0,010334252 -0,00220002 0,009957117 0,0020997331 0,000381132 -0,016087906 -0,018633361 0,01013587 -0,02210395 0,015477751 0,002951545 -0,0287728952 -0,00732758 -0,001844794 0,011360488 -0,022252958 0,001002856 -0,02225296 -0,01837699 0,0271297583 0,000628171 0,013961504 -0,015631992 -0,018979672 0,008203929 0,028797185 0,000628171 -0,0111365354 -0,04606165 0,014696863 -0,014826843 -0,031355768 -0,02383697 -0,03135577 0,011115274 0,0043585175 -0,01619117 0,030180748 -0,001265793 -0,021265793 -0,00126579 -0,00126579 -0,0086732 -0,0012657936 0,020395575 0,005244059 -0,011016103 0,005244059 0,005244059 0,01894269 -0,00968131 -0,0062501937 0,011249441 -0,000945681 -0,013543947 0,011249441 -0,01113862 0,011249441 -0,00390207 -0,023634288 0,05470304 -0,004998453 -0,004998453 -0,004998453 0,048436662 -0,00499845 0,002693855 -0,0049984539 -0,0912259 -0,029671383 -0,001108922 -0,013042509 0,014612031 -0,00614786 -0,00026793 -0,00468253910 0,026481079 -0,021195203 -0,006237938 -0,009977254 -0,00353241 0,010856079 0,007009926 -0,013534164

Lanjutan Lampiran VII......

-10 SMCB SMGR TINS TLKM UNSP UNTR UNVR -9 -0,01534124 -0,000041328 0,039174358 -0,01403128 -0,02094469 -0,035471717 -0,025686069-8 -0,02055215 -0,005274375 -0,024971344 -0,02484366 0,024366976 0,002265308 0,003936152-7 -0,00562713 -0,011984412 0,017843649 0,006610629 0,004947658 -0,005818348 -0,000834512-6 -0,00064374 0,019346264 0,04300304 0,002305366 0,034863506 0,013203587 -0,024025383-5 -0,01371116 0,007717409 -0,025249624 0,013431695 -0,016092114 0,031339457 -0,01021981-4 -0,01867544 -0,02700877 -0,0073118 0,004051836 0,01790993 -0,018675436 -0,014109226-3 -0,0228225 -0,025030678 0,036719865 -0,01933507 0,074128986 -0,023608571 -0,0218603192 -0,02037271 -0,000429688 -0,026346423 -0,02266151 -0,015944366 0,024476829 0,021272624-1 0,010590018 -0,020179212 0,036000563 0,003212601 0,103416293 -0,012427274 -0,0201792120 -0,01152385 0,020792823 -0,007236779 -0,00231277 0,003401519 -0,004290789 -0,0057727931 0,039978521 -0,00081402 -0,007431059 0,0018385 -0,025172994 -0,021684622 0,0433455242 -0,00048411 0,01182278 -0,059522249 0,011719581 -0,054843887 0,004976396 0,0293666393 -0,00686834 0,031318471 0,014332408 -0,01027691 0,023724054 0,056913709 -0,0267984124 -0,00694759 -0,016320981 -0,011136535 0,000628171 -0,032338862 0,004489175 -0,0130704595 -0,02372218 0,00312699 0,004358517 -0,03135577 0,03682605 0,041721155 -0,0637631766 -0,00884155 -0,01793246 -0,001265793 0,022402846 0,009372505 -0,015602711 -0,0060504827 -0,00238953 -0,003230517 -0,017744446 -0,00631663 -0,005282256 0,012516787 -0,0091790178 -0,00413517 0,011249441 -0,000515265 0,017097394 -0,020665453 0,004029224 0,0063713929 -0,01281095 0,003548556 -0,004998453 0,000815501 0,005990558 -0,015907544 -0,00499845310 -0,00050836 0,01584023 -0,004539108 -0,02153608 -0,036112607 0,0000127126 -0,002438268 0,010856079 0,002452718 -0,013240306 0,004903698 -0,000507557 -0,011366143 0,015806574

LAMPIRAN VIII Saham yang Diperdagangkan (list) dan Sahan yang Beredar (Volume) Versi Komisi Pemilihan Umum

Peri ode

AALI ADRO ANTM ASII BBCA List Volume List Volume List Volume List Volume List Volume

-10 1574745000 2087 31985962000 201610 9538459750 218409 4048355314 12932 24408459120 31367-9 1574745000 4507 31985962000 517921 9538459750 257876 4048355314 10581 24408459120 46860-8 1574745000 3676 31985962000 373004 9538459750 127036 4048355314 10897 24408459120 62407-7 1574745000 3424 31985962000 594151 9538459750 331576 4048355314 8091 24408459120 50793-6 1574745000 1666 31985962000 337927 9538459750 119830 4048355314 10841 24408459120 13321-5 1574745000 9796 31985962000 238283 9538459750 97780 4048355314 11495 24408459120 19414-4 1574745000 8099 31985962000 103238 9538459750 627458 4048355314 8510 24408459120 35763-3 1574745000 4245 31985962000 201030 9538459750 411902 4048355314 5567 24408459120 33293-2 1574745000 10579 31985962000 139082 9538459750 435279 4048355314 7675 24408459120 8572-1 1574745000 3396 31985962000 53148 9538459750 197667 4048355314 13009 24408459120 171100 1574745000 5505 31985962000 136639 9538459750 315730 4048355314 20196 24408459120 281511 1574745000 5935 31985962000 118710 9538459750 228635 4048355314 17272 24408459120 329892 1574745000 3216 31985962000 150691 9538459750 115277 4048355314 6562 24408459120 126893 1574745000 2350 31985962000 54232 9538459750 65374 4048355314 7083 24408459120 106384 1574745000 3798 31985962000 122941 9538459750 94820 4048355314 7199 24408459120 102115 1574745000 1855 31985962000 247945 9538459750 58879 4048355314 5405 24408459120 150756 1574745000 832 31985962000 100901 9538459750 61340 4048355314 3463 24408459120 177657 1574745000 2015 31985962000 148415 9538459750 111148 4048355314 3348 24408459120 188998 1574745000 1360 31985962000 112706 9538459750 40517 4048355314 11192 24408459120 92579 1574745000 1734 31985962000 311594 9538459750 93822 4048355314 7290 24408459120 1336310 1574745000 3103 31985962000 83582 9538459750 102162 4048355314 4286 24408459120 25209

Lanjutan Lampiran VIII...... Peri ode

BBNI BBRI BDMN BISI BLTA List Volume List Volume List Volume List Volume List Volume

-10 15121201105 13645 12210189450 13645 8292743860 25079 3000000000 2870 4589281176 157216-9 15121201105 42096 12210189450 42096 8292743860 19212 3000000000 15208 4589281176 97040-8 15121201105 47317 12210189450 47317 8292880860 31489 3000000000 9314 4589281176 92431-7 15121201105 34271 12210189450 34271 8293233360 11160 3000000000 5467 4589281176 46062-6 15121201105 14326 12210189450 14326 8293233360 9340 3000000000 2742 4589281176 59641-5 15121201105 23333 12210189450 23333 8293348360 12431 3000000000 2586 4589281176 44928-4 15121201105 52739 12210189450 52739 8293379860 16018 3000000000 16858 4589281176 66338-3 15121201105 32361 12210189450 32361 8293385360 12075 3000000000 5064 4589281176 50567-2 15121201105 40384 12210189450 40384 8293435860 30592 3000000000 10585 4589281176 55772-1 15121201105 25945 12210216450 25945 8293458360 10403 3000000000 2657 4589281176 559350 15121201105 62767 12210216450 62767 8293469860 10350 3000000000 6952 4589281176 420031 15121201105 37347 12210216450 37347 8293553360 25190 3000000000 6505 4589281176 648112 15121201105 24454 12210216450 24454 8293553360 55528 3000000000 2511 4589281176 980493 15121201105 46553 12210216450 46553 8293989860 47801 3000000000 1552 4589281176 611864 15121201105 28195 12210216450 28195 8294002860 64014 3000000000 4822 4589281176 320555 15121201105 19335 12210226450 19335 8294045860 46998 3000000000 2822 4589281176 177996 15121201105 9949 12210226450 9949 8294045860 17145 3000000000 6599 4589281176 422727 15121201105 23632 12210226450 23632 8294150360 15184 3000000000 2986 5981591235 423478 15121201105 27544 12210226450 27544 8294571860 11761 3000000000 1129 5981591235 196179 15121201105 21014 12210226450 21014 8294940860 7683 3000000000 2028 5981591235 2149910 15121201105 19122 12210226450 19122 8294956360 13692 3000000000 510 5981591235 41653

Lanjutan Lampiran VIII...... Peri ode

BMRI BRPT ELSA INCO INDF List Volume List Volume List Volume List Volume List Volume

-10 20748854099 58516 6979892784 10542 7298500000 139718 9936338720 107504 8780426500 69217-9 20748854099 60597 6979892784 26942 7298500000 72299 9936338720 93544 8780426500 94828-8 20748854099 75355 6979892784 33931 7298500000 45340 9936338720 38102 8780426500 118464-7 20748854099 69095 6979892784 15428 7298500000 33766 9936338720 70727 8780426500 84911-6 20748854099 76914 6979892784 11658 7298500000 22557 9936338720 33245 8780426500 57985-5 20748854099 52915 6979892784 189007 7298500000 237921 9936338720 30937 8780426500 106194-4 20748854099 76491 6979892784 140394 7298500000 50588 9936338720 39503 8780426500 171930-3 20748854099 80664 6979892784 50074 7298500000 52175 9936338720 40466 8780426500 99471-2 20748854099 127769 6979892784 207099 7298500000 39575 9936338720 53145 8780426500 106980-1 20748854099 77614 6979892784 214667 7298500000 59580 9936338720 22876 8780426500 579590 20748854099 68779 6979892784 113084 7298500000 31601 9936338720 39275 8780426500 1288461 20748854099 68906 6979892784 367066 7298500000 62728 9936338720 23945 8780426500 1336042 20748854099 88763 6979892784 344859 7298500000 30589 9936338720 13983 8780426500 869493 20748854099 65488 6979892784 342267 7298500000 15486 9936338720 13709 8780426500 1704954 20748854099 52465 6979892784 141357 7298500000 20317 9936338720 22782 8780426500 1461515 20748854099 42571 6979892784 68673 7298500000 55626 9936338720 30414 8780426500 1185186 20748854099 24072 6979892784 229955 7298500000 13513 9936338720 8167 8780426500 522647 20748854099 17853 6979892784 182378 7298500000 12721 9936338720 171712 8780426500 530698 20748854099 17633 6979892784 50793 7298500000 15008 9936338720 35685 8780426500 199579 20748854099 24330 6979892784 77074 7298500000 31982 9936338720 86746 8780426500 5584710 20748854099 28125 6979892784 93874 7298500000 19612 9936338720 97115 8780426500 41405

Lanjutan Lampiran VIII...... Peri ode

INDY INKP INTP ISAT ITMG List Volume List Volume List Volume List Volume List Volume

-10 5207142000 28655 5470982941 7108 3681231699 5973 5433933500 22853 1129925000 2768-9 5207142000 45214 5470982941 21966 3681231699 4120 5433933500 7707 1129925000 5717-8 5207142000 27981 5470982941 58523 3681231699 3663 5433933500 10917 1129925000 8464-7 5207142000 59817 5470982941 14496 3681231699 6521 5433933500 7208 1129925000 7017-6 5207142000 66222 5470982941 31327 3681231699 4854 5433933500 3352 1129925000 6662-5 5207142000 128834 5470982941 15697 3681231699 3685 5433933500 14363 1129925000 10293-4 5207142000 46052 5470982941 33311 3681231699 7948 5433933500 13460 1129925000 6378-3 5207142000 40929 5470982941 11351 3681231699 7056 5433933500 11389 1129925000 7261-2 5207142000 36066 5470982941 41830 3681231699 21888 5433933500 13311 1129925000 7821-1 5207142000 13611 5470982941 13505 3681231699 13360 5433933500 8726 1129925000 28920 5207142000 18125 5470982941 27494 3681231699 17254 5433933500 9994 1129925000 115071 5207142000 24048 5470982941 24867 3681231699 12141 5433933500 16964 1129925000 91492 5207142000 14977 5470982941 10203 3681231699 4502 5433933500 7936 1129925000 64023 5207142000 3014 5470982941 41499 3681231699 1748 5433933500 4975 1129925000 21554 5207142000 12608 5470982941 20282 3681231699 1841 5433933500 11211 1129925000 81035 5207142000 49873 5470982941 5696 3681231699 15477 5433933500 8675 1129925000 36806 5207142000 15978 5470982941 5467 3681231699 5012 5433933500 10161 1129925000 53657 5207142000 7885 5470982941 6674 3681231699 1850 5433933500 4973 1129925000 43558 5207142000 3610 5470982941 6352 3681231699 2182 5433933500 15841 1129925000 28679 5207142000 7821 5470982941 4578 3681231699 25687 5433933500 9312 1129925000 463810 5207142000 6604 5470982941 3209 3681231699 4450 5433933500 17281 1129925000 2450

Lanjutan Lampiran VIII......

Peri ode

JSMR KLBF LPKR LSIP MEDC List Volume List Volume List Volume List Volume List Volume

-10 6800000000 103649 10156014422 22853 17302151695 263449 1364572793 3999 3332451450 59349-9 6800000000 111095 10156014422 7707 17302151695 259575 1364572793 14105 3332451450 42712-8 6800000000 48853 10156014422 10917 17302151695 217532 1364572793 4611 3332451450 13902-7 6800000000 25019 10156014422 7208 17302151695 234231 1364572793 4143 3332451450 19576-6 6800000000 25684 10156014422 3352 17302151695 214083 1364572793 2229 3332451450 9433-5 6800000000 92091 10156014422 14363 17302151695 232387 1364572793 14679 3332451450 13485-4 6800000000 52929 10156014422 13460 17302151695 280856 1364572793 28241 3332451450 13557-3 6800000000 21923 10156014422 11389 17302151695 223530 1364572793 13892 3332451450 16048-2 6800000000 25273 10156014422 13311 17302151695 279547 1364572793 21531 3332451450 18271-1 6800000000 20428 10156014422 8726 17302151695 225217 1364572793 12910 3332451450 116940 6800000000 23182 10156014422 9994 17302151695 183440 1364572793 14636 3332451450 113411 6800000000 38077 10156014422 16964 17302151695 127083 1364572793 11597 3332451450 161912 6800000000 18923 10156014422 7936 17302151695 253967 1364572793 8081 3332451450 158963 6800000000 8478 10156014422 4975 17302151695 129883 1364572793 8719 3332451450 93324 6800000000 12570 10156014422 11211 17302151695 182622 1364572793 11902 3332451450 94935 6800000000 6315 10156014422 8675 17302151695 154713 1364572793 20730 3332451450 52556 6800000000 223904 10156014422 10161 17302151695 208598 1364572793 6814 3332451450 190197 6800000000 75929 10156014422 4973 17302151695 203804 1364572793 5013 3332451450 167258 6800000000 17432 10156014422 15841 17302151695 279634 1364572793 1968 3332451450 199209 6800000000 18483 10156014422 9312 17302151695 209389 1364572793 6252 3332451450 1043310 6800000000 17073 10156014422 17281 17302151695 196783 1364572793 10369 3332451450 6053

Lanjutan Lampiran VIII......

Peri ode

MIRA PGAS PNBN PTBA SGRO List Volume List Volume List Volume List Volume List Volume

-10 3961392027 220511 23959910137 137274 23837645998 10597 2304131850 6030 1890000000 17133-9 3961392027 246999 23959910137 122366 23837645998 1339 2304131850 20296 1890000000 68830-8 3961392027 198078 23959910137 63581 23837645998 10236 2304131850 6427 1890000000 9937-7 3961392027 123080 23959910137 55599 23837645998 1656 2304131850 7587 1890000000 7446-6 3961392027 171411 23959910137 58062 23837645998 5303 2304131850 6840 1890000000 11213-5 3961392027 157707 23959910137 69176 23837645998 2530 2304131850 9897 1890000000 44657-4 3961392027 184471 23959910137 110919 23837645998 4313 2304131850 2680 1890000000 78018-3 3961392027 577531 23959910137 59884 23837645998 7289 2304131850 9508 1890000000 24081-2 3961392027 386624 23959910137 92221 23837645998 2005 2304131850 6806 1890000000 43764-1 3961392027 357959 23959910137 42904 23837645998 894 2304131850 9888 1890000000 169010 3961392027 229919 23959910137 82026 23837645998 990 2304131850 34376 1890000000 144041 3961392027 370864 23959910137 83297 23837645998 4184 2304131850 9603 1890000000 199542 3961392027 323483 23959910137 60797 23837645998 2114 2304131850 13713 1890000000 258023 3961395217 257868 23959910137 31891 23837645998 1434 2304131850 7029 1890000000 73504 3961395217 198748 23959910137 60131 23837645998 1016 2304131850 10395 1890000000 86015 3961395217 185367 23959910137 35097 23837645998 108 2304131850 5449 1890000000 82726 3961395217 295949 23959910137 28710 23837645998 2880 2304131850 11955 1890000000 40717 3961395217 170848 23959910137 82907 23837645998 1286 2304131850 12980 1890000000 108378 3961395217 188878 23959910137 135830 23837645998 2321 2304131850 5128 1890000000 34459 3961395217 212019 23959910137 191019 23837645998 614 2304131850 9327 1890000000 707210 3961395217 150283 23959910137 91867 23837645998 3046 2304131850 8532 1890000000 13882

Lanjutan Lampiran VIII......

Peri ode

SMCB SMGR TINS TLKM UNSP List Volume List Volume List Volume List Volume List Volume

-10 7662900000 6770 5931520000 5440 3787996935 251767 20159999280 28095 3787996935 251767-9 7662900000 15789 5931520000 10471 3787996935 405998 20159999280 50709 3787996935 405998-8 7662900000 13888 5931520000 11001 3787996935 211058 20159999280 45258 3787996935 211058-7 7662900000 15905 5931520000 13913 3787996935 302835 20159999280 58500 3787996935 302835-6 7662900000 6992 5931520000 12634 3787996935 215073 20159999280 41810 3787996935 215073-5 7662900000 35400 5931520000 8779 3787996935 505556 20159999280 75206 3787996935 505556-4 7662900000 15572 5931520000 4502 3787996935 1265029 20159999280 13829 3787996935 1265029-3 7662900000 20207 5931520000 5860 3787996935 653991 20159999280 47207 3787996935 653991-2 7662900000 56338 5931520000 10065 3787996935 1124738 20159999280 34957 3787996935 1124738-1 7662900000 18382 5931520000 9704 3787996935 411618 20159999280 38223 3787996935 4116180 7662900000 46710 5931520000 10396 3787996935 552032 20159999280 55663 3787996935 5520321 7662900000 78052 5931520000 5904 3787996935 566405 20159999280 40767 3787996935 5664052 7662900000 31855 5931520000 8742 3787996935 447891 20159999280 27771 3787996935 4478913 7662900000 11497 5931520000 6487 3787996935 153104 20159999280 19556 3787996935 1531044 7662900000 25548 5931520000 12412 3787996935 325617 20159999280 39029 3787996935 3256175 7662900000 19596 5931520000 7902 3787996935 226708 20159999280 55428 3787996935 2267086 7662900000 12044 5931520000 3907 3787996935 95406 20159999280 42762 3787996935 954067 7662900000 10736 5931520000 2276 3787996935 168383 20159999280 35457 3787996935 1683838 7662900000 7666 5931520000 3266 3787996935 71918 20159999280 31745 3787996935 719189 7662900000 9283 5931520000 4428 3787996935 181122 20159999280 30942 3787996935 18112210 7662900000 13742 5931520000 2403 3787996935 102088 20159999280 34965 3787996935 102088

Lanjutan Lampiran VIII......

Peri ode

UNTR UNVR JUMLAH List Volume List Volume List Vol

-10 3326877283 10427 7630000000 4111 337877207888 2541931 -9 3326877283 10070 7630000000 4569 337877207888 3120209 -8 3326877283 13103 7630000000 2603 337877344888 2190097 -7 3326877283 11237 7630000000 7575 337877697388 2616358 -6 3326877283 11210 7630000000 3526 337877697388 1790351 -5 3326877283 7847 7630000000 3249 337877812388 2617478 -4 3326877283 3575 7630000000 1194 337877843888 3885848 -3 3326877283 11031 7630000000 2673 337877849388 3028697 -2 3326877283 12549 7630000000 2720 337877899888 3780755 -1 3326877283 7089 7630000000 3759 337877949388 2171346 0 3326877283 16568 7630000000 6054 337877960888 2524727 1 3326877283 11964 7630000000 2030 337878044388 2788257 2 3326877283 15883 7630000000 1671 337878044388 2433562 3 3326877283 13237 7630000000 2133 337878484078 1701615 4 3326877283 21703 7630000000 10625 337878497078 1812478 5 3326877283 7586 7630000000 5769 337878550078 1615125 6 3326877283 6957 7630000000 7103 337878550078 1638970 7 3326877283 5116 7630000000 4017 339270964637 1701430 8 3326877283 4221 7630000000 3883 339271386137 1248807 9 3326877283 9006 7630000000 1448 339271755137 1780434 10 3326877283 6380 7630000000 7365 339271770637 1335319

150