analisis posisi iklan anner pada situs web berita …repository.ub.ac.id/3333/1/oktavia...

69
ANALISIS POSISI IKLAN BANNER PADA SITUS WEB BERITA ONLINE TERHADAP KLIK DAN AD RECOGNITION SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komputer Disusun oleh: Oktavia Zalma NIM: 135150400111067 PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2017

Upload: others

Post on 14-Nov-2020

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

ANALISIS POSISI IKLAN BANNER PADA SITUS WEB BERITA ONLINE TERHADAP KLIK DAN AD RECOGNITION

SKRIPSI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komputer

Disusun oleh: Oktavia Zalma

NIM: 135150400111067

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2017

Page 2: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

ii

PENGESAHAN

ANALISIS POSISI IKLAN BANNER PADA SITUS WEB BERITA ONLINE TERHADAP KLIK DAN AD RECOGNITION

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Komputer

Disusun Oleh : Oktavia Zalma

NIM: 135150400111067

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan lulus pada 14 Agustus 2017

Telah diperiksa dan disetujui oleh:

Dosen Pembimbing I

Ismiarta Aknuranda, S.T, M.Sc, Ph.D NIK: 201006 740719 1 001

Dosen Pembimbing II

Hanifah Muslimah Az-Zahra, S.Sn., M.Ds.

NIK: 2016078908112001

Mengetahui

Ketua Jurusan Sistem Informasi

Herman Tolle, Dr. Eng., S.T, M.T NIP: 19740823 200012 1 001

Page 3: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis disitasi dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila ternyata didalam naskah skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-unsur plagiasi, saya bersedia skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang telah saya peroleh (sarjana) dibatalkan, serta diproses sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, Pasal 25 ayat 2 dan Pasal 70).

Malang, 31 Juli 2017

Oktavia Zalma

NIM: 135150400111067

Page 4: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul “Analisis Posisi Iklan Banner pada Situs Web Berita Online Terhadap Klik dan Ad Recognition” ini dapat diselesaikan.

Melalui kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam memberikan bantuan baik secara langsung maupun tak langsung selama masa pengerjaan skripsi ini, yang memberikan dukungan baik secara lahir maupun batin dalam setiap kesempatan. Rasa terimakasih penulis ucapkan sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Ismiarta Aknuranda, S.T, M.Sc, Ph.D dan Ibu Hanifah Muslimah Az-Zahra, S.Sn., M.Ds selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan memberikan petunjuk, arahan, bimbingan, serta semangat kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

2. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya yang telah memberikan ilmu yang sangat berharga kepada penulis.

3. Kedua orang tua tercinta, Syafrizal dan Asma Rosni, serta keluarga besar yang selalu mendukung kegiatan akademik dan memberikan motivasi serta doa tiada henti kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

4. Sahabat-sahabat tersayang: Arif Bimo Winnetou, Laurensia Clara S., Ni Made Rai Arini P., Winda Siti Fatmala, Amirah Al Baiti, Dhanuari Indra Bastari, Hadyan El Aufar, Farhan Ishami, I Putu A. Angga K., Masrur Anwar, Nanda Dwi Rahardjo, dan I Gde Yuda Pratama, yang selalu membantu segala macam kegiatan akademik maupun non akademik penulis, serta selalu menemani dan berbagi keceriaan kepada penulis selama di Malang.

5. Keluarga kecil INFOKOM EMSI Periode 2016/2017 yang telah memberikan bantuan, semangat, dan doa kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

6. Teman-teman Keluarga Besar Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya yang telah membantu pengerjaan skrispsi ini.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung demi terselesaikannya tugas akhir ini.

Dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya bahwa

skripsi ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan materi dan pengetahuan yang dimiliki penulis. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan dapat membantu pembaca.

Malang, 1 Agustus 2017

Penulis

[email protected]

Page 5: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

v

ABSTRAK

Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber aliran dana utama pada banyak situs web yang menyediakan pelayanan gratis terhadap penggunanya, salah satunya adalah situs web berita online. Akan tetapi, iklan banner memiliki kecenderungan untuk diabaikan atau dihindari oleh pengguna internet, sehingga mengakibatkan tujuan dari pemilik iklan tidak tercapai dan pengelola situs web berita online pun tidak mendapatkan aliran dana yang maksimal. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi iklan yang efektif, dilihat dari perilaku pengguna dalam mengeklik iklan dan tingkat kesadaran adanya iklan (ad recognition) terhadap delapan posisi iklan banner yang terdapat pada situs web berita online secara umum. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik user testing dan kuesioner. Hasil dari penelitian ini berupa gambaran pola perilaku pengguna terhadap perolehan klik dan tingkat ad recognition, sehingga dapat menghasilkan rekomendasi posisi pemasangan iklan banner pada situs web berita online. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa posisi iklan yang paling cepat menarik perhatian pengunjung dan yang mendapatkan jumlah klik paling banyak adalah floating di ujung kanan, yang paling cenderung diabaikan adalah di bawah kiri, yang memiliki tingkat ad recognition paling tinggi adalah di bawah kanan, dan yang paling diingat pengunjung dalam melakukan klik adalah floating di ujung kiri.

Kata kunci: Berita online, Iklan banner, Posisi iklan, Klik, Ad Recognition

Page 6: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

vi

ABSTRACT

Online advertising, especially banner ads, is a major source of cash flow on many websites that provide free services to its users, one of them is an online news website. However, banner ads have a tendency to be ignored or avoided by internet users, resulting in the objective of the advertiser not being achieved and the owner of online news websites are not getting the maximum revenue stream. Therefore, this study aims to find out the position of an effective banner ad, viewed from click-trough rate and ad recognition of each of eight positions banner ads contained on the online news website in general. This research uses descriptive qualitative method with user testing and questionnaire technique. The result of this study is a description of user behavior pattern toward click-through rate and ad recognition so that it can generate recommendations of effective banner ads position. From this study, it can be known that the fastest ad position in attracting visitors and has the most number of clicks is floating on the right edge, the position that most likely to be ignored is on the bottom left, the position that has the highest ad recognition is on bottom right, and the position that most remembered by visitors in clicking an ad is floating on the left edge.

Keywords: Online news, Banner ads, Ad position, Click, Ad Recognition

Page 7: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

vii

DAFTAR ISI

PENGESAHAN ........................................................................................................... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ................................................................................................... iv

ABSTRAK ................................................................................................................... v

ABSTRACT ................................................................................................................ vi

DAFTAR ISI .............................................................................................................. vii

DAFTAR TABEL .......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .................................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang ........................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 3

1.3 Tujuan .................................................................................................... 3

1.4 Manfaat .................................................................................................. 4

1.5 Batasan Masalah .................................................................................... 4

1.6 Sistematika Pembahasan ....................................................................... 4

BAB 2 LANDASAN KEPUSTAKAAN ........................................................................... 6

2.1 Kajian Pustaka ........................................................................................ 6

2.2 Situs Web Berita Online ......................................................................... 7

2.3 Iklan Online ............................................................................................ 8

2.3.1 Kelebihan dan Kekurangan Iklan Online ..................................... 11

2.4 Jenis Iklan Online.................................................................................. 12

2.4.1 Iklan Bentuk Link ......................................................................... 12

2.4.2 Situs Komersial ............................................................................ 13

2.4.3 Iklan Jenis Sponsor ...................................................................... 13

2.4.4 Iklan Pop-Up ................................................................................ 13

2.4.5 Iklan Banner ................................................................................ 13

2.5 Efektivitas Iklan Online ......................................................................... 17

2.5.1 Perolehan Klik (Click-through Rate) ............................................ 18

2.5.2 Ad Recognition ............................................................................ 19

Page 8: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

viii

2.6 Metode Pembayaran Iklan Online ....................................................... 20

2.6.1 Cost Per Impression (CPI) ............................................................ 20

2.6.2 Cost Per Click (CPC) ..................................................................... 20

2.6.3 Cost Per Acquisition (CPA) ........................................................... 20

2.6.4 Flat Rate ...................................................................................... 21

2.7 Metode Pengumpulan Data ................................................................. 21

2.7.1 Observasi ..................................................................................... 22

2.7.2 Kuesioner .................................................................................... 22

2.8 Menentukan Tabel Frekuensi Distribusi .............................................. 23

BAB 3 METODOLOGI ............................................................................................. 24

3.1 Waktu Penelitian.................................................................................. 24

3.2 Metode Penelitian ............................................................................... 24

3.2.1 Studi Literatur ............................................................................. 25

3.2.2 Perencanaan Pengambilan Data ................................................. 25

3.2.3 Pengembangan Alat Pengambilan Data...................................... 26

3.2.4 Pengambilan Data ....................................................................... 31

3.2.5 Analisis Hasil ................................................................................ 33

3.2.6 Rekomendasi ............................................................................... 35

3.2.7 Kesimpulan .................................................................................. 35

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................................... 36

4.1 Pelaksanaan Pengambilan Data ........................................................... 36

4.2 Demografi Responden ......................................................................... 36

4.3 Analisis Hasil......................................................................................... 38

4.3.1 Hasil Perolehan Klik Masing-masing Iklan ................................... 38

4.3.2 Hasil Penilaian Tingkat Ad Recognition Masing-masing Iklan ..... 43

BAB 5 REKOMENDASI ............................................................................................ 47

5.1 Rekomendasi ........................................................................................ 47

5.1.1 Rekomendasi Berdasarkan Perolehan Klik.................................. 47

5.1.2 Rekomendasi Berdasarkan Tingkat Ad Recognition ................... 49

BAB 6 PENUTUP .................................................................................................... 51

6.1 Kesimpulan ........................................................................................... 51

6.2 Saran .................................................................................................... 52

Page 9: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

ix

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 53

LAMPIRAN A HASIL OBSERVASI POSISI IKLAN PADA SITUS WEB BERITA ONLINE 58

A.1 Screenshot Tampilan Situs Web Detik.com ......................................... 58

A.2 Screenshot Tampilan Situs Web Viva.co.id ......................................... 59

A.3 Screenshot Tampilan Situs Web Tempo.co ......................................... 60

A.4 Screenshot Tampilan Situs Web Merdeka.com................................... 61

A.5 Screenshot Tampilan Situs Web Sindonews.com ................................ 62

A.6 Hasil Observasi Posisi Iklan .................................................................. 63

LAMPIRAN B SCREENSHOT TAMPILAN SITUS WEB ALAT PENGAMBIL DATA ....... 64

LAMPIRAN C SCREENSHOT TAMPILAN KUESIONER .............................................. 65

LAMPIRAN D DATA DIRI RESPONDEN ................................................................... 70

LAMPIRAN E PEROLEHAN KLIK DARI MASING-MASING POSISI IKLAN.................. 72

E.1 Berdasarkan Waktu Klik Iklan .............................................................. 72

E.2 Berdasarkan Urutan Klik ...................................................................... 74

LAMPIRAN F HASIL KUESIONER 1 .......................................................................... 76

LAMPIRAN G HASIL KUESIONER 2 ......................................................................... 78

Page 10: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

x

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ukuran Standar Iklan Banner menurut Booskamp ............................... 15

Tabel 2.2 Ukuran Iklan Banner menurut Google AdSense .................................... 16

Tabel 2.3 Ukuran Iklan Banner menurut Yahoo! Publisher .................................. 16

Tabel 2.4 Perbandingan Antara Tipe Penelitian Deskriptif, Relasional, dan Eksperimental........................................................................................................ 22

Tabel 4.1 Persebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............................. 36

Tabel 4.2 Persebaran Responden Berdasarkan Umur .......................................... 36

Tabel 4.3 Persebaran Responden Berdasarkan Intensitas Penggunaan............... 37

Tabel 4.4 Pengelompokkan Data Berdasarkan Urutan Klik Iklan ......................... 38

Tabel 4.5 Tabel Kecerendungan Pengunjung Tidak Mengeklik Iklan.................... 40

Tabel 4.6 Pengelompokkan Data Berdasarkan Perolehan Jumlah Klik ................. 41

Tabel 4.7 Tabel Distribusi Frekuensi ..................................................................... 44

Tabel 4.8 Tabel Skor Kuesioner Ad Recognition.................................................... 44

Tabel 4.9 Tabel Distribusi Frekuensi Masing-masing Posisi Iklan ......................... 45

Tabel 5.1 Rekomendasi Urutan Posisi Iklan dari Cepatnya Respon Pengunjung . 48

Tabel 5.2 Rekomendasi Urutan Posisi Iklan dari Banyaknya Klik yang Diperoleh 48

Tabel 5.3 Rekomendasi Urutan Posisi Iklan Berdasarkan yang Paling Diingat dalam Melakukan Klik ...................................................................................................... 49

Tabel 5.4 Rekomendasi Urutan Posisi Iklan Berdasarkan Tingkat Ad Recognition 50

Page 11: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Contoh Tampilan Iklan Banner .......................................................... 14

Gambar 2.2 Contoh Ukuran Standar Iklan Banner ............................................... 17

Gambar 3.1 Alur Metodologi Penelitian ............................................................... 24

Gambar 3.2 Posisi Iklan Pada Web Alat Pengambilan Data .................................. 29

Gambar 3.3 Alur Proses Pengambilan Data .......................................................... 31

Page 12: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

xii

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A HASIL OBSERVASI POSISI IKLAN PADA SITUS WEB BERITA ONLINE 58

A.1 Screenshot Tampilan Situs Web Detik.com ......................................... 58

A.2 Screenshot Tampilan Situs Web Viva.co.id ......................................... 59

A.3 Screenshot Tampilan Situs Web Tempo.co ......................................... 60

A.4 Screenshot Tampilan Situs Web Merdeka.com................................... 61

A.5 Screenshot Tampilan Situs Web Sindonews.com ................................ 62

A.6 Hasil Observasi Posisi Iklan .................................................................. 63

LAMPIRAN B SCREENSHOT TAMPILAN SITUS WEB ALAT PENGAMBIL DATA ....... 64

LAMPIRAN C SCREENSHOT TAMPILAN KUESIONER .............................................. 65

LAMPIRAN D DATA DIRI RESPONDEN ................................................................... 70

LAMPIRAN E PEROLEHAN KLIK DARI MASING-MASING POSISI IKLAN.................. 72

E.1 Berdasarkan Waktu Klik Iklan .............................................................. 72

E.2 Berdasarkan Urutan Klik ...................................................................... 74

LAMPIRAN F HASIL KUESIONER 1 .......................................................................... 76

LAMPIRAN G HASIL KUESIONER 2 ......................................................................... 78

Page 13: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

1

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan dunia internet yang sangat pesat menyebabkan banyak perubahan dalam industri komunikasi massa. Internet tidak hanya mengubah cara seseorang berkomunikasi, namun juga mengubah cara mendapatkan informasi. Sekarang ini informasi dapat diakses secara lebih mudah dan real time karena telah tersedia media online. Media online yang dapat diakses kapanpun dan dimanapun, memberikan manfaat dalam mengantarkan informasi yang lebih terkini kepada penggunanya. Dahulu masyarakat mendapatkan berita dan informasi melalui media lama seperti surat kabar, tabloid, atau televisi. Namun karena adanya pengaruh dari dunia internet, untuk bertahan sebagai salah satu sumber informasi masyarakat dalam kompetisi dunia komunikasi massa, industri media komunikasi massa pun ikut beralih menjadi media online. Salah satu media yang ikut beralih menjadi media online adalah media surat kabar, dengan melakukan inovasi berupa situs web berita online dalam menyampaikan informasinya.

Transisi menjadi media online menciptakan banyak peluang bagi industri media surat kabar dalam bersaing dengan media massa lainnya, mengikat komunitas media massa bersama-sama melalui pemanfaatan berbagai biro iklan untuk memperkuat kemungkinan pertahanan di sektor media, dan mengurangi biaya proses pencetakan (Li (1998) dan Brain (2008) dalam Al-Radaideh (2011)). Menurut Opgenhaffen (2011, dalam O’Brien (2011)), berita online menggambarkan lingkungan kaya informasi dinamis, yang ditandai dengan multimedia, interaktivitas, dan hypertext; menyediakan kepada publik berbagai informasi yang terkini, mengenai berita lokal dan internasional, berita olahraga, tren keuangan, cerita kehidupan, dan sebagainya. Berita online menyediakan fitur interaktif untuk membuat para pembaca berita menjadi bagian dari news experience. Internet telah menjadi sumber utama komunikasi di dunia dan membaca berita secara online adalah kegiatan paling populer keempat di internet (Cole, et al. 2000).

Walaupun memberikan kemudahan bagi para pembacanya, transisi industri surat kabar menjadi berita online juga berdampak pada berkurangnya pendapatan karena situs web berita online dapat diakses secara gratis. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kembali pendapatan, pemilik situs web berita online menyediakan ranah untuk iklan online. Menurut Castro (2012, dalam Hidayat (2016)), iklan online merupakan sumber aliran dana utama pada banyak situs web yang menyediakan pelayanan gratis terhadap penggunanya. Iklan online yang terpajang pada situs web pun ada berbagai macam. Seperti yang dijabarkan oleh S & Thorson (2000, dalam Hidayat (2016)), terdapat lima format iklan yang beredar pada media internet, yakni iklan jenis sponsor, iklan berbentuk link, iklan pop-up, situs

Page 14: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

2

komersial, dan iklan banner. Iklan yang sering dipajang pada situs web berita online berupa teks ataupun iklan banner.

Iklan banner merupakan iklan yang dirancang menyerupai banner versi cetak, namun ditambahkan unsur interaktivitas (Fox, et al., 2009). Biasanya iklan banner dikemas dalam format gambar agar menarik perhatian penjelajah situs web, dan apabila pengguna mengeklik gambar tersebut akan dialihkan ke halaman situs web pemasang iklan. Walaupun hanya sedikit konsumen yang benar-benar mengeklik iklan, dalam penelitian yang dilakukan oleh (Briggs & Hollis, 1997) dikatakan bahwa iklan banner yang diletakkan pada situs web terbilang efektif karena menciptakan brand awareness dan beberapa iklan tertentu dapat menumbuhkan sikap positif terhadap produk yang diiklankan.

Dilain sisi, kecenderungan untuk mengabaikan atau menghindari iklan banner dikalangan pengguna internet telah menjadi isu utama dalam industri periklanan web (Pagendarm & Schaumburg, 2001). Akibatnya, hal ini meningkatkan pentingnya kemampuan iklan banner untuk merangsang tanggapan langsung dan fokus pada masalah keefektifitasan iklan tersebut serta perencanaan dalam menggunakan media yang efektif (Shamdasani, Stanaland, & Tan, 2001). Seorang pelaku pemasaran secara online harus tahu dimana seharusnya ia menempatkan iklan agar tampil menarik dan atraktif untuk menciptakan keingintahuan konsumen dan menarik perhatian mereka. Pengunjung situs web akan diperlihatkan berbagai bentuk iklan online saat mereka menghabiskan waktu yang cukup lama secara online, dan mereka mungkin akan mengeklik iklan tersebut apabila iklan itu tampil menarik dan merangsang secara visual (Lim & Wogalter, 2000).

Iklan banner seharusnya membuat orang yang melihatnya sadar akan keberadaannya dan iklan memang memiliki tujuan untuk membuat sebuah keuntungan untuk produk yang diiklankan (Briggs & Hollis, 1997). Sebuah iklan dapat dikatakan efektif saat iklan tersebut dapat diingat oleh pengunjung dan memberikan tingkat kesadaran terhadap pengunjung bahwa mereka melihat iklan yang telah dipasang pada sebuah situs web (Hidayat, 2016).

Pada dasarnya, pemasangan iklan pada suatu situs web memiliki banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Salah satunya yaitu aspek posisi atau tata letak serta pengaruhnya pada efektivitas iklan sehingga iklan yang dipasang dapat memberikan pendapatan yang maksimal, tercapainya tujuan yang optimal, dan tidak akan berdampak pada berkurangnya jumlah pengunjung situs web tersebut (Newman, et al. (2004) dalam Sukandar (2012)). Selain tata letak, hal lain yang harus dipertimbangkan oleh pemilik situs web dalam memasang iklan yaitu kesesuaian konteks atau tampilan iklan dengan tampilan situs web tersebut (Moore, et al. (2005) dalam Sukandar (2012)). Hal itu menjadi hal yang penting untuk dipertimbangkan karena dapat berpengaruh terhadap minat pengunjung situs web.

Page 15: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

3

Berdasarkan uraian diatas, peneliti ingin mengetahui bagaimana posisi iklan yang tepat pada situs web berita online sesuai dengan perilaku pengguna agar pemasang iklan dan pengelola situs web dapat memanfaatkan posisi ini sesuai dengan dengan kepentingannya masing-masing. Perilaku pengguna dalam hal ini dilihat dari perilaku mereka dalam mengeklik iklan dan tingkat kesadarannya terhadap keberadaan iklan tersebut (ad recognition). Hasil yang akan dikeluarkan dari penelitian ini berupa penjelasan mengenai pola pengguna terhadap perolehan klik dan tingkat kesadaran adanya iklan (ad recognition) yang ditemukan berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, sehingga dapat menghasilkan rekomendasi posisi iklan banner yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pemasang iklan dan pengelola situs web dalam hal pemasangan iklan banner. Dengan demikian, judul yang diangkat pada penelitian ini adalah “Analisis Posisi Iklan Banner pada Situs Web Berita Online Terhadap Klik dan Ad Recognition”.

1.2 Rumusan Masalah

Penjelasan latar belakang sebelumnya, maka rumusan masalah yang dapat disusun diantara lain :

1. Bagaimanakah pola perolehan klik dari pengguna yang dihasilkan oleh perbedaan posisi iklan pada situs web berita online?

2. Bagaimanakah pola tingkat kesadaran pengguna terhadap keberadaan iklan banner (ad recognition) yang dihasilkan oleh perbedaan posisi iklan pada situs web berita online?

3. Rekomendasi apa yang dapat diberikan kepada pihak pemasang iklan terkait posisi iklan yang efektif agar tercapainya tujuan bisnis yang optimal?

4. Rekomendasi apa yang dapat diberikan kepada pihak pengelola situs web terkait posisi iklan yang efektif untuk memperoleh pendapatan secara maksimal?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain adalah :

1. Mengidentifikasi pola perolehan klik iklan banner yang dihasilkan oleh perbedaan posisi iklan pada situs web berita online.

2. Mengidentifikasi pola tingkat kesadaran pengguna terhadap adanya iklan banner (ad recognition) yang dihasilkan oleh perbedaan posisi iklan pada situs web berita online.

3. Memberikan rekomendasi kepada pihak pemasang iklan terkait posisi iklan yang efektif agar tercapainya tujuan bisnis yang optimal.

4. Memberikan rekomendasi kepada pihak pengelola situs web terkait posisi iklan yang efektif untuk memperoleh pendapatan secara maksimal.

Page 16: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

4

1.4 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini antara lain :

1. Bagi pemasang iklan

Untuk memberikan gambaran letak posisi iklan yang efektif dari segi pendapatan klik dan tingkat kesadaran pengguna terhadap adanya iklan (ad recognition) sehingga tujuan bisnis dapat tercapai dan biaya yang dikeluarkan terkait pemasangan iklan dapat menjadi lebih tepat guna.

2. Bagi pengelola situs web

Untuk memberikan gambaran letak posisi iklan yang paling strategis sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menawarkan harga pemasangan iklan online dan memperoleh pendapatan yang lebih maksimal.

3. Bagi mahasiswa lainnya

Sebagai dasar untuk membantu mengembangkan penelitian-penelitian selanjutnya terkait topik yang dibahas dalam penelitian ini.

1.5 Batasan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, maka batasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Partisipan dalam penelitian ini merupakan mahasiswa FILKOM Universitas Brawijaya.

2. Penelitian ini akan menggunakan metode user testing dengan menggunakan sampel situs web berita online yang memiliki delapan posisi iklan banner yang berbeda.

3. Link konten berita pada alat pengambil data sengaja diaktifkan agar data waktu klik yang didapatkan bukan berdasarkan rekayasa, namun link untuk fitur yang lainnya dinonaktifkan.

3. Pengelola situs web berita online yang digunakan untuk menjadi sampel diasumsikan mendapatkan dana dari jumlah klik oleh pengguna pada iklan yang dipasang di situs web.

4. Situs web berita online yang dijadikan sampel pada penelitian ini akan diakses hanya dengan menggunakan desktop view.

1.6 Sistematika Pembahasan

Sistematika penulisan dokumentasi dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam bab ini akan berisi penjelasan tentang apa yang akan dibahas dalam dokumen ini, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan

Page 17: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

5

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, batasan masalah, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN KEPUSTAKAAN

Dalam bab ini akan berisi penjabaran teori-teori penunjang yang berhubungan dengan pokok pembahasan dan mendasari penelitian ini, mengenai studi pustaka tentang topik yang akan dibahas, penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terkait dengan topik yang sama, dan metode-metode yang akan digunakan dalam penelitian ini.

BAB III METODOLOGI

Dalam bab ini akan berisi uraian mengenai tahapan-tahapan untuk memecahkan masalah dan metode-metode yang digunakan untuk menemukan hasil dari penelitian yang akan dilakukan. Tahapan-tahapan penelitian ini akan dilakukan mulai Oktober 2016 hingga Juli 2017.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini akan berisi pembahasan dari hasil pengumpulan data dan solusi dari masalah dalam penelitian ini, sehingga dapat menjadi acuan terhadap penelitian selanjutnya dengan topik yang sama.

BAB V REKOMENDASI

Dalam bab ini akan berisi mengenai rekomendasi apa yang dapat diberikan kepada pihak pemilik iklan maupun pengelola situs web berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan.

BAB VI PENUTUP

Bab terakhir ini merupakan penutup dari uraian bab-bab sebelumnya yang akan berisi tentang kesimpulan hasil penelitian dan saran untuk pengembangan penelitian berikutnya.

Page 18: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

6

BAB 2 LANDASAN KEPUSTAKAAN

2.1 Kajian Pustaka

Kajian pustaka dalam penelitian ini membahas berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya terkait topik yang diangkat dalam penelitian ini. Kajian pustaka pertama yakni penelitian yang berjudul “The effect of variations in banner ad, type of product, situs web context, and language of advertising on Internet users’ attitudes” oleh William Flores, Jeng-Chung Victor Chen, dan William H. Ross yang membahas mengenai efek terhadap perilaku konsumen terhadap variasi iklan online berdasarkan beberapa parameter. Berbagai macam parameter diantaranya adalah jenis situs web yang akan digunakan (situs web yang memiliki konten video dan konten berita), bahasa yang digunakan (Bahasa Inggris dan Bahasa Spanyol), jenis produk yang digunakan (jenis produk teknologi dan produk majalah), dan bentuk iklan yang digunakan (iklan vertikal dan horizontal). Jenis situs web yang digunakan dalam penelitian ini adalah Youtube sebagai situs web yang memiliki konten video dan situs web majalah El-Universo sebagai situs web yang menyediakan berita online. Kedua jenis situs web tersebut dipilih karena merupakan dua situs web yang terkenal di kalangan muda Ekuador, khususnya para mahasiswa. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa keterlibatan produk dalam iklan menjadi faktor utama dalam ketertarikan iklan, dimana iklan akan lebih menarik jika foto produknya terpampang jelas dibandingkan dengan iklan yang hanya berupa teks. (Flores, et al., 2013).

Kajian pustaka kedua terkait tentang penelitian ini adalah penelitian dengan judul “Analisis Posisi Iklan Banner pada Wireframe Youtube terhadap Klik dan Kemudahan Diingat” oleh Okik Rian Hidayat dengan hasil yang menunjukkan bahwa posisi iklan banner pada wireframe Youtube mempengaruhi perolehan klik yang didapatkan dan kemudahan diingat oleh pengunjung. Dari analisis hasil yang telah dilakukan pada penelitian ini dijelaskan bahwa iklan dengan posisi sebelah kanan memiliki kemampuan diingat paling tinggi oleh pengguna halaman web, karena tidak hanya sekedar diingat akan tetapi dapat masuk kedalam long-term memory dari pengunjung dari halaman web tersebut. Sedangkan jika dilihat dari pendapatan klik, iklan dengan pendapatan klik paling tinggi adalah iklan dengan posisi horizontal bawah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan rekomendasi kepada pengelola situs web dan perusahaan pemasang iklan, yang mana rekomendasi tersebut dibedakan berdasarkan metode pembayaran iklan online karena masing-masing metode pembayaran mendukung proses bisnis yang berbeda (Hidayat, 2016).

Kemudian kajian pustaka ketiga adalah penelitian yang telah dilakukan oleh Raymond W. Lim and Michael S. WogaIter dengan judul “The Position of Static and On-off Banners in WWW Displays on Subsequent Recognition”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan dari iklan banner yang ditampilkan pada posisi yang berbeda-beda di layar. Posisi iklan yang digunakan

Page 19: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

7

dalam penelitian ini dibagi berdasarkan empat sudut di layar monitor yakni kiri atas, kanan atas, kiri bawah, dan kanan bawah. Keefektifan iklan banner diukur dengan mengetes kesadaran responden terhadap adanya iklan (ad recognition) saat mereka menjelajahi situs web dengan menggunakan subsequent recognition test. Dalam penelitian ini dilakukan dua percobaan, dimana pada percobaan pertama dilakukan penyelidikan terhadap lokasi iklan dengan menggunakan iklan banner yang memiliki tampilan statis sedangkan percobaan kedua dilakukan dengan menggunakan iklan banner on-off, atau yang lebih dikenal dengan istilah pop-up. Hasil dari kedua percobaan tersebut menunjukkan bahwa responden lebih mengenali isi iklan banner yang diposisikan di sudut kiri atas dan kanan bawah dibandingkan sudut kanan atas dan kiri bawah (Lim & Wogalter, 2000).

2.2 Situs Web Berita Online

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita merupakan cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat (KBBI, 2017). Berita-berita ini kemudian biasa disajikan melalui media kepada orang banyak. Lebih dari satu dekade setelah orang mulai menggunakan internet untuk segala hal dalam mengumpulkan informasi dan hiburan, salah satu korban revolusi digital ini adalah industri berita. Sementara semua media bisa merasakan efek dari revolusi digital ini, yang mengalami penurunan paling tajam adalah media cetak surat kabar (Ahrens (2007) dalam Chen (2015)).

Dalam perjuangan media surat kabar untuk bertahan di zaman serba elektronik, perusahaan surat kabar telah beralih ke internet untuk keselamatan mereka. Jika dahulu masyarakat cenderung menggunakan surat kabar untuk mengetahui berita atau kejadian terkini, seiring berkembangnya teknologi kini masyarakat lebih mengandalkan situs web berita online karena dapat diakses dengan mudah dan kapan saja. Sekarang ini internet telah menjadi sumber utama komunikasi di dunia dan membaca berita online merupakan kegiatan yang populer keempat diantara responden di Amerika Serikat (Cole et. al (2000) dalam Tewari (2015)). Kesibukan masyarakat yang lebih padat dan gaya hidup yang semakin praktis membuat mereka seakan tidak memiliki waktu untuk membaca surat kabar dan menjadikan situs web berita online terasa lebih efisien. Keuntungan lainnya, masyarakat tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli surat kabar karena suatu situs web berita online dapat diakses hanya dengan menggunakan koneksi internet.

Situs web berita online yang pertama kali rilis di dunia maya adalah Republika Online (www.republika.co.id) yang dipeloporkan pada 17 Agustus 1994, satu tahun setelah Harian Republika terbit. Kemudian awak Tempo juga merilis situs web mereka dengan nama tempointeraktif (sekarang www.tempo.co) pada tahun 1996. Kemudian pada 11 Juli 1997, jauh dari Jakarta, Harian Waspada di Sumatera Utara meluncurkan Waspada Online (www.waspada.co.id). Tak lama setelah Waspada Online, muncul Kompas Online (www.kompas.com) pada 22 Agustus 1997. Situs web-situs web tersebut merupakan generasi pertama media online di

Page 20: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

8

Indonesia. Saat itu konten mereka hanya memindahkan halaman yang ada pada surat kabar versi cetak ke internet, kecuali tempointeraktif yang tidak lagi memiliki surat kabar versi cetak (Margianto & Syaefullah, 2013).

Jika sebelumnya media online di Indonesia bersifat statis, hal ini berubah sejak kemunculan situs detik.com pada 9 Juli 1998. Detik muncul sebagai media online yang otonom, tidak ada media cetak yang mengindukinya. Setelah dipelopori oleh Detik, kemudian situs-situs web berita online yang lainnya bermunculan satu per satu, antara lain astaga.com, lippostar.com, berpolitik.com, kopitime.com, dan satunet.com. Namun euforia media online di tanah air tidak bertahan lama. Media-media online yang mendapatkan dana besar dari para investor ternyata tidak diimbangi dengan pertumbuhan bisnis yang baik. Hingga memasuki tahun 2002, media-media online tersebut berguguran satu per satu karena tidak mampu mengongkosi biaya operasional (Margianto & Syaefullah, 2013).

Meski dilanda krisis, perusahaan detik.com masih tetap bertahan meskipun harus melakukan pemutusan hubungan kerja terhadap sejumlah karyawannya. Dua media online lain yang juga bertahan dari krisis ialah kompas.com dan tempointeraktif.com, keduanya tidak gugur karena masih ditopang kokoh oleh media induknya yang berbasis cetak. Kemudian pada awal tahun 2003 muncullah sebuah situs web www.kapanlagi.com yang menghidupi kembali media-media online di Indonesia. Pada tahun 2007, grup PT Media Nusantara Citra (MNC) secara resmi meluncurkan situs www.okezone.com, yang mana menjadi penanda bangkitnya kembali kegairahan pada media online di Indonesia. Setelah munculnya Okezone, Grup Bakrie juga meluncurkan media online vivanews.com (Margianto & Syaefullah, 2013).

Hingga kini, semakin banyak media berita online yang bermunculan pada lingkungan internet di Indonesia sehingga setiap perusahaan media berita online harus selalu mencari cara guna menjaga pendapatan mereka tetap stabil. Cara yang dilakukan untuk tetap mendapatkan dana diantaranya adalah membuat situs web mereka menjadi lebih atraktif agar tetap ramai pengunjung dan memasangkan iklan pada situs web mereka.

2.3 Iklan Online

Iklan merupakan suatu pesan yang digunakan membujuk khalayak ramai supaya tertarik pada barang atau jasa yang ditawarkan, biasanya dipasang di dalam media massa atau di tempat umum. Dahulu iklan disebarkan dengan cara yang tradisional yakni melalui media seperti koran, majalah, brosur, pamphlet, radio, televisi, papan pengumuman, dan/atau surat langsung yang disebarkan dari rumah ke rumah. Namun, seiring mengikuti perkembangan zaman dimana internet mulai tidak dapat lepaskan dari kehidupan sehari-hari masyarakat, media untuk menempatkan iklan pun merambah ke dunia online. Perusahaan PricewaterhouseCoopers, menyatakan bahwa pendapatan di negara Inggris yang diperoleh dari iklan online mencapai $7,3 Milyar pada tahun 2003. Sedangkan pada tahun 2009, pendapatan yang diperoleh dari periklanan online dalam enam

Page 21: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

9

bulan pertama mencapai $10,9 juta dan semakin meningkat pada setiap tahunnya (Bureau, 2009).

Kegunaan yang paling populer mengenai media internet atau media online adalah kemampuan media ini dalam mengakses informasi dengan jumlah besar dan kemampuan dalam kecepatannya mengakses informasi yang terkini, dengan banyaknya kelebihan yang dimiliki oleh media internet maka salah satu perusahaan bernama Madison Avenue menyadari akan potensi dari media ini dan melakukan biaya besar-besaran untuk memasang iklan pada media internet (Tavor, 2011). Lebih dari 700 juta orang pengguna sudah beralih dari media tradisional menuju media internet dan menggunakannya setiap hari, dimana kebanyakan orang yang mengakses internet merupakan orang-orang dari negara berkembang (Hoffman & Novak, 1996).

Internet merupakan sebuah media yang memiliki potensi besar dalam pemasangan iklan. Alasan pertama dari pernyataan ini adalah saat ini hampir setiap rumah sudah memiliki akses internet, hal ini berbanding lurus dengan banyaknya kebutuhan individu yang memerlukan internet seperti pengiriman file, transaksi keuangan, hingga melakukan interview kerja (Tavor, 2011). Alasan kedua ialah internet merupakan media yang memiliki pengguna paling banyak dari semua pengguna dibandingkan dengan media tradisional, dimana jumlah pengguna internet mencapai lebih dari semua pengguna media tradisional jika dijumlahkan seluruhnya. Hal ini tentunya karena didukung oleh perkembangan teknologi yang semakin marak, dimana hampir keseluruhan masyarakat sudah menggunakan media internet (Tavor, 2011).

Saat ini iklan online dapat ditemukan pada hampir semua situs web, mulai dari situs web profil perusahaan, situs web berita, situs web jual-beli (e-commerce), situs web jejaring sosial, hingga situs web pribadi. Iklan yang terpasang di internet juga memiliki berbagai macam format seperti banner, pop-up, pop-behind, pop-under, minisite, supersitial, dan widgets (Moriarty (2011) dalam Mahardika (2014)). Iklan online yang tersebar melalui media internet memberikan informasi dengan cara informatif dan dikemas dengan tampilan yang menarik.

Iklan yang muncul pada media internet sangat bervariasi, namun yang paling umum ditemukan pada berbagai situs web adalah iklan banner (Cho, et al., 2001). Iklan banner didefinisikan sebagai “tempat periklanan online yang biasanya terdiri dari kombinasi antara konten tulisan dan grafis, serta berisi tautan internal ke halaman iklan yang ditargetkan (informasi mengenai pemasang iklan pada situs mereka) atau link eksternal ke situs web inang (site host) melalui klik URL (Chatterjee, 2005). Sekarang, perusahaan yang memiliki produk atau jasa pelayanan dapat dipasarkan melalui media internet atau secara online dimana perusahaan dapat memberikan informasi yang terbaru dengan cara yang informatif dan tampilan yang sangat berwarna. Dengan kemampuan ini, maka ada kemungkinan perusahaan yang memasang iklan akan mendapatkan permintaan dari kancah lokal, nasional, maupun internasional karena hampir seluruh orang di dunia saat ini sudah bisa mengakses internet (Tavor, 2011).

Page 22: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

10

Tujuan utama iklan online adalah untuk meningkatkan penjualan, meningkatkan brand awareness, dan meningkatkan pangsa pasar. Hal ini didasarkan pada ekonomi sederhana permintaan dan penawaran. Pengiklan bertujuan untuk merangsang kebutuhkan konsumen (demand) dan kemudian memenuhi kebutuhan tersebut (supply) (Stokes, 2013).

Pelaku marketing memasukkan kemampuan brand awareness (kesadaran tentang merek) dan brand recognition (pengenalan tentang merek) dalam melakukan periklanan online di jaman sekarang sebagai tujuan pemasangan iklan (Hollis, 2005). Membuat orang lain sadar akan merek dari produk yang dijual adalah tujuan jangka panjang yang penting bagi setiap penjual. Begitu pelanggan mengetahuinya, mereka akan lebih cenderung mempercayai merek tersebut. Semakin dikenalnya sebuah merek, semakin banyak pula bisnis yang dapat dilakukan, dengan tujuan utamanya adalah menjual lebih banyak produk atau jasa layanan yang disediakan (Stokes, 2013). Hal ini menunjukkan bahwa iklan yang dipasang pada media online harus memiliki kemampuan untuk menarik perhatian pengunjung dalam menyadari merek dari produk yang ditampilkan dalam konten iklan tersebut dan dapat membuat pengunjung mengenali merek tersebut saat mereka melihatnya ditempat lain.

Sistem pembayaran iklan online saat ini yang dilakukan antara pemasang iklan dan pengelola situs web yang menyediakan tempat untuk menaruh iklan pada situs web milik mereka umumnya masih dengan menggunakan Click-through Rate (CTR), dimana pemasang iklan akan mengeluarkan dana jika pengunjung situs web melakukan klik pada iklan yang ditampilkan oleh pengelola situs web tersebut (Yoo, 2008).

Jika tujuan utama pemasang iklan pada media cetak ataupun media online adalah untuk mempengaruhi orang lain dengan konten yang dimiliki oleh iklan tersebut maka fokus utama mereka adalah brand (merek) dibandingkan dengan fokus penjualan (Drèze & Hussherr, 2003). Dengan fokus brand yang menjadi tujuan utama, maka sangat penting bagi pemasang iklan yang untuk mengetahui letak iklan yang baik pada halaman web jika mereka ingin mengiklankannya secara online, hal ini dikarenakan supaya pemasang iklan dapat meningkatkan kemampuan pengunjung situs web dalam mengenali dan menyadari adanya iklan yang dipasang pada sebuah halaman web.

Menurut (Briggs & Hollis, 1997), walaupun pengunjung tidak melakukan klik terhadap iklan yang telah ditampilkan pada sebuah situs web, pengakuan dan kesadaran terhadap brand atau merek tetap dapat meningkat. Beberapa pernyataan diatas menunjukkan bahwa tolak ukur untuk iklan dapat dikenal ataupun disadari keberadaannya tidak hanya dinilai dengan sudut pandang pembayaran CTR saja. Ada beberapa argumen yang mengatakan bahwa kemudahan suatu brand dari iklan dapat dikenali oleh pengunjung adalah dengan cara lain seperti mengukur perilaku dari pengunjung atau dengan cara melakukan tes terhadap ingatan pengunjung situs web mengenai iklan tersebut (Briggs & Hollis (1997); Drèze & Hussherr, (2003)). Karena pengukuran dari kesadaran dan

Page 23: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

11

kemampuan pengunjung dalam mengenali produk yang diiklankan pada situs web tidak hanya diukur dengan menggunakan klik, maka dalam penelitian ini dilakukan juga pengujian terhadap tingkat kesadaran pengunjung terhadap iklan yang telah ditampilkan (ad recognition) dengan menggunakan kuesioner.

2.3.1 Kelebihan dan Kekurangan Iklan Online

Menurut S & Thorson (2000), terdapat lima format iklan yang beredar dalam media internet. Format iklan tersebut antara lain iklan dalam bentuk link, situs komersial, iklan jenis sponsor, iklan pop-up, dan iklan banner. Salah satu kelebihan dari iklan online ialah menyampaikan informasi dengan lebih atraktif sehingga dapat menarik konsumen untuk melihat iklan tersebut. Selain itu iklan online dapat tampil secara bersamaan dalam berbagai macam bentuk, diantaranya adalah dalam berbentuk gambar, video, suara, teks, dan/atau kombinasi antara yang lainnya (Tavor, 2011).

Berbeda dengen iklan yang menggunakan cara tradisional, iklan yang dipasang secara online dapat dievaluasi keefektifannya secara langsung oleh pemasang iklan atau pelaku pemasaran, dimana pengevaluasian ini dapat dilakukan secara instan. Selain mengevaluasi keefektifan iklan, pemasang iklan dapat menentukan kembali target pasar dari iklan yang telah mereka pasang (P & Suzanna, 2003). Iklan online, tentu saja, mengikuti perilaku pengunjung web. Pihak pemasang iklan tentunya menginginkan untuk menempatkan iklan mereka di tempat yang baik guna calon pelanggan akan melihatnya (Stokes, 2013).

Dari kelebihan iklan online yang telah dijelaskan diatas maka iklan yang dipasang secara online akan dapat disesuaikan dengan mudah terhadap kondisi pasar saat itu sehingga dapat meminimalisir biaya dalam pemasangan iklan (Tavor, 2011). Sementara tujuan utama pemasangan iklan secara umum adaah untuk meningkatkan penjualan dengan memberikan informasi produk mereka, dengan adanya kelebihan iklan online yang dapat dengan mudah disesuaikan, maka iklan yang dipasang pada media internet akan memberikan nilai keefektifan yang lebih tinggi dibandingkan dengan iklan tradisional pada umumnya.

Kelebihan lain dari iklan online adalah iklan dalam bentuk online ini lebih nyaman dan tidak mengganggu jika dibandingkan dengan iklan pada umumnya, seperti iklan yang ada pada radio dan televisi karena iklan dalam kedua media ini tidak dapat dikontrol dan sering muncul secara tiba-tiba ditengah acara yang sedang disiarkan (Tavor, 2011). Tentu saja dengan adanya kelebihan yang satu ini pengunjung akan dapat memiliki ketertarikan yang lebih untuk melihat iklan yang ada. Hal ini juga dapat memberikan keuntungan bagi pihak pemasang iklan yakni memberikan peluang lebih besar bagi perusahaannya.

Jika ditinjau dari sudut pandang pemasang iklan, iklan online ini bersifat dinamis. Konten dan detail dari iklan dapat diubah segera mungkin dan tidak perlu mengunggu waktu untuk peluncuran iklan dengan model yang baru (Tavor, 2011). Selain dari beberapa kelebihan yang telah disebutkan, menurut S.J. & Klim (2001) iklan online juga dapat meningkatkan interaksi antara pengguna internet dengan

Page 24: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

12

iklan tersebut dengan cara memberikan klik pada iklan yang ada. Dengan adanya interaksi antara pengunjung web dengan iklan, maka dalam penelitian ini juga akan mengukur keefisienan posisi iklan dalam perolehan klik dari pengunjung, sehingga diharapkan dapat memberikan keuntungan yang maksimal dari pemasang iklan maupun pengelola situs web.

Dilain sisi, internet sebagai media promosi yang baru juga memiliki beberapa kekurangan, dimana iklan yang menggunakan media internet masih kurang memperhatikan privasi dari pengunjung situs web. Hal ini menjadi kekurangan yang utama dari pemasangan iklan online karena banyaknya pelaku pemasaran yang mengikuti aktivitas pengguna di internet dan mengirimkan penawaran-penawaran produk melalui e-mail pengguna padahal pengguna tidak menginginkannya. Kekurangan lainnya dari pemasangan iklan online ialah terdapat banyaknya tipe iklan di internet yang dapat mengganggu kenyamanan pengguna dalam mengakses sebuah informasi, seperti contohnya iklan dengan bentuk pop-up yang biasanya dianggap paling mengganggu oleh pengguna internet. Dengan adanya iklan dengan tipe ini, pengguna yang sedang mengakses informasi akan dipaksa untuk melihat konten iklan yang ada walaupun pengunjung tidak menginginkan utnuk melihat iklan tersebut. Hal ini dapat menyebabkan hasil yang tidak diinginkan dari pengguna situs web dimana pengguna akan memberikan dampak yang negatif terhadap iklan dan dapat melakukan protes secara langsung kepada pihak yang memasang iklan tersebut (Tavor, 2011).

Selain itu, menurut (Tavor, 2011), kerugian terakhir yang dihasilkan dari pemasangan iklan di media internet adalah adanya kemungkinan pengguna mengalami kebingungan terhadap iklan yang dipasang dalam media ini. Hal ini dapat disebabkan karena kompleksitas dari konten iklan tersebut, dengan penggabungan berbagai macam konten dalam satu iklan seperti gambar, video, dan teks yang panjang. Walaupun dengan adanya kekurangan-kekurangan yang telah dijelaskan, pengguna internet masih mempercayai bahwa internet merupakan media yang dapat digunakan untuk mendapatkan tujuan dari pengguna tersebut, tugas ataupun informasi sehingga masih banyak pengguna internet yang memilih untuk mengabaikan iklan yang diletakkan pada sebuah situs web yang dikunjungi oleh pengguna internet.

2.4 Jenis Iklan Online

Menurut S & Thorson (2000) terdapat lima format iklan yang beredar dalam media internet. Format iklan tersebut antara lain iklan dalam bentuk link, situs komersial, iklan jenis sponsor, iklan pop-up, dan iklan banner.

2.4.1 Iklan Bentuk Link

Iklan seperti ini biasanya muncul jika seseorang melakukan pencarian di internet dengan bantuan mesin pencari, atau yang lebih dikenal dengan sebutan “search engine”. Model pemasangan iklan ini yaitu saat pengguna mengetikkan hal yang ingin dicari pada search engine (Google, Yahoo, Bing, dsb), maka search

Page 25: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

13

engine tersebut akan memunculkan hasil pencarian sekaligus menampilkan iklan dalam bentuk link pada posisi paling atas atau disamping (Tavor, 2011).

2.4.2 Situs Komersial

Pada dasarnya, beberapa pelaku pemasaran menentang jika pemasangan iklan yang dipasang pada situs komersial dianggap sebagai sebuah iklan (Tavor, 2011). Situs komersial yang dimaksud adalah iklan dipasangkan menggunakan situs situs web khusus. Tujuan dari situs komersial dibangun ialah untuk memberikan informasi dan mengajak pengunjungnya supaya tertarik untuk membeli produk atau pelayanan yang ditawarkan (S.N. & Dalal, 1999).

2.4.3 Iklan Jenis Sponsor

Iklan dalam bentuk sponsor ini biasa direpresentasikan dengan sebuah situs web atau halaman tertentu yang dipasang pada situs web tertentu, dimana halaman tersebut digunakan sebagai keperluan pemasaran pihak sponsor (Tavor, 2011). Biasanya akan ada tulisan “sponsored” pada halamannya. Contoh dari iklan jenis ini terdapat pada salah satu situs web media sosial Facebook.

2.4.4 Iklan Pop-Up

Iklan jenis pop-up merupakan iklan yang akan muncul secara otomatis saat pengunjung mendatangi suatu situs web. Menurut (Tavor, 2011), iklan pop-up terbagi menjadi dua, dimana jenis pertama iklan tersebut akan muncul mengambang pada halaman situs web dan akan menutup otomatis setelah jeda waktu tertentu atau setelah pengguna menekan tombol close, sedangkan jenis kedua yakni iklan pop-up yang akan tampil secara otomatis dengan membuka jendela baru pada browser ketika pengguna mengunjungi suatu halaman situs web.

2.4.5 Iklan Banner

Iklan banner merupakan jenis iklan yang dimana menyerupai layaknya banner versi cetak. Biasanya iklan ini menggunakan gambar dan warna yang menarik, apabila iklan itu di-klik oleh pengunjung situs web maka pengunjung tersebut akan dibawa ke halaman situs web pemilik iklan. Iklan ini umumnya teletak di atas, bawah, atau pada tepi (kanan dan kiri) pada halaman situs web (Tavor, 2011).

Situs web yang terdapat iklan jenis ini biasanya telah dikenal di kalangan masyarakat luas sehingga dapat menarik pelanggan yang banyak, misalnya situs web berita online dan e-commerce. Terdapat dua jenis iklan banner, yaitu jenis iklan banner statis dan banner dinamis. Iklan banner statis merupakan iklan yang tidak akan berubah kontennya baik itu dilihat dari teks, gambar, atau bentuknya. Sedangkan banner dinamis merupakan jenis iklan yang memiliki konten dengan berbagai macam animasi didalamnya guna menarik perhatian pengunjung dari situs web tersebut (Tavor, 2011). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Yoon (2003) untuk menguji efektifitas dari iklan banner di Korea, hasilnya menunjukkan

Page 26: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

14

bahwa responden ingin menggunakan iklan banner untuk “menjaga hubungan sosial”, “rasa ingin tahu”, “alasan praktikal”, “komunikasi dua arah”, dan untuk “beristirahat sejenak mengisi waktu”. Mereka juga menunjukkan bahwa iklan banner lebih efektif jika dikemas dalam bentuk gambar dibandingkan teks (Cheung, 2010).

Gambar 2.1 Contoh Tampilan Iklan Banner Sumber: detikcom (2016)

Wen dan Maddox (2003) juga melakukan penelitian untuk menguji keefektifan iklan banner di Cina dan hasilnya menunjukkan bahwa tingkat klik diantara pengguna terhadap iklan banner cukup tinggi. Mereka juga menyatakan bahwa paparan pada gambar iklan banner meningkatkan kemampuan daya ingat pengguna terhadap brand yang diiklankan, mengubah sikap pengguna terhadap brand tersebut, dan meningkatkan keputusan pembelian mereka (Cheung, 2010). Berbeda dengan iklan yang ditampilkan di televisi, pengguna dapat mengontrol sendiri kapan mereka ingin melihat dan kapan mereka tidak perlu melihatnya. Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kuisma et al. (2010), seorang individu dapat mengenali iklan banner tanpa perlu melihat langsung, memungkinkan mereka untuk fokus untuk mencari apa yang mereka inginkan dan mengabaikan iklan. Bagaimanapun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa walaupun iklan banner diabaikan, konten yang dipaparkan dalam iklan tersebut tetap meningkatkan perilaku pengguna terhadap brand yang diiklankan (Flores, et al., 2013).

Iklan banner umumnya ditemukan dengan posisi horizontal, dan kebanyakan diletakkan pada bagian atas halaman situs web. Hussain et al. (2010, dalam Hidayat (2016)), pada penelitiannya menyatakan bahwa 75% iklan banner diletakkan dengan bentuk horizontal, 14% diletakkan dengan posisi vertikal, 4% diletakkan kotak, 2% dengan posisi melingkar, dan 5% sisanya dengan bentuk yang lainnya. Burns dan Lutz (2006) juga mengatakan bahwa berdasarkan data yang ada, iklan online yang diletakkan dengan bentuk vertikal terlihat lebih menarik dan informatif dibandingkan dengan iklan yang diletakkan horizontal. Mereka juga

Page 27: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

15

menunjukkan bahwa bentuk iklan yang dilihat berkorelasi dengan sikap konsumen terhadap iklan tersebut.

Menurut Boskamp et al. (2011), terdapat sembilan ukuran iklan banner akan tetapi empat diantaranya berbentuk kotak, maka hanya ada lima ukuran saja yang dianggap sebagai ukuran standart iklan banner yang digunakan dalam situs web sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.1, dimana pada gambar ini ukuran lebar iklan disimbolkan dengan lambang W (width) dan ukuran panjang iklan disimbolkan dengan lambang H (height).

Tabel 2.1 Ukuran Standar Iklan Banner menurut Booskamp

Sumber: Boskamp et al. (2011)

Untuk memaksimalkan penghasilan yang didapatkan dari iklan, pemasang iklan perlu mengoptimalkan iklan dengan cara memilih ukuran iklan dan lokasi terbaik untuk halaman mereka, serta memilih warna yang efektif (Kaiser, 2007). Seperti yang dikatakan oleh Kaiser, terdapat tiga format ukuran standar iklan banner, yakni menurut IMU (Interactive Marketing Unit) Standard, Google AdSense dan Yahoo! Publisher, yang mana dapat dilihat pada Tabel 2.2, Tabel 2.3, dan Tabel 2.4.

Tabel 2.2 Ukuran Iklan Banner menurut IMU Standard

W x H Tipe Iklan

300 x 250 IMU Medium Rectangle

250 x 250 IMU Square Pop-up

240 x 400 IMU Vertical Rectangle

336 x 280 IMU Large Rectangle

180 x 150 IMU Rectangle

300 x 100 IMU 3:1 Rectangle

720 x 300 IMU Pop-Under

468 x 60 IMU Full Banner

88 x 31 IMU Micro Bar

120 x 90 IMU Button 1

120 x 60 IMU Button 2

120 x 240 IMU Vertical Banner

728 x 90 IMU Leaderboard

160 x 600 IMU Wide Skyscraper

Page 28: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

16

Tabel 2.2 Ukuran Iklan Banner menurut IMU Standard

W x H Tipe Iklan

120 x 600 IMU Skyscraper

300 x 600 IMU Half Page Ad

Sumber: Kaiser (2007)

Untuk ukuran iklan online yang menurut format Google AdSense, terdapat pula rekomendasi untuk iklan dalam bentuk apa yang sesuai dengan ukuran tersebut, dimana bentuk iklan yang direkomendasikan disimbolkan dengan huruf Y, yang berarti “ya”.

Tabel 2.2 Ukuran Iklan Banner menurut Google AdSense

Ukuran Iklan Tipe Iklan Iklan Teks

Iklan Gambar

Iklan Video

728 x 90 Leaderboard Y Y Y

468 x 60 Banner Y Y

234 x 60 Half Banner Y

120 x 600 Skyscraper Y Y Y

160 x 600 Wide Skyscraper Y Y Y

180 x 150 Small Rectangle Y

120 x 240 Vertical Banner Y

200 x 200 Small Square Y Y Y

250 x 250 Square Y Y Y

300 x 250 Medium Rectangle Y Y Y

336 x 280 Large Rectangle Y Y Y

Sumber: Kaiser (2007)

Sedangkan untuk ukuran iklan banner menurut Yahoo! Publisher, terdapat sepuluh ukuran iklan banner.

Tabel 2.3 Ukuran Iklan Banner menurut Yahoo! Publisher

W x H Tipe Iklan

728 x90 Leaderboard

120 x 600 Skyscraper

160 x 600 Wide skyscraper

180 x 150 Small rectangle

300 x 250 Medium rectangle

336 x 280 Large rectangle

120 x 240 Vertical banner

234 x 60 Half-banner

(lanjutan)

Page 29: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

17

Tabel 2.3 Ukuran Iklan Banner menurut Yahoo! Publisher

W x H Tipe Iklan

468 x 60 Banner

250 x 250 Square

Sumber: Kaiser (2007)

Menurut Kaiser (2007), bentuk dari banner pun ternyata mempengaruhi pelanggan yang melihatnya, hal ini didasari oleh persentase bentuk dari iklan banner yang tertinggi adalah horizontal, maka orang-orang akan menanggapi positif kepada iklan yang sudah memiliki bentuk yang familiar. Namun, dalam penelitian oleh Drèze & Hussherr (2003), mereka mengatakan bahwa iklan banner yang berbentuk vertikal dapat menarik perhatian lebih dibandingkan dengan iklan yang berbentuk horizontal.

Gambar 2.2 Contoh ukuran standart iklan banner Sumber: Schmitz (2012)

2.5 Efektivitas Iklan Online

Untuk mengukur efektivitas dalam iklan online, sebagian besar berfokus pada hasil ingatan pengguna dan perilaku pengguna yang diukur melalui klik iklan (Chatterjee, 2008). Ukuran yang pada umumnya digunakan untuk mengukur efektivitas iklan online adalah persentase dari jumlah total pendapatan klik iklan

(lanjutan)

Page 30: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

18

dari pengguna internet sebagai tanggapan atas pesan yang diiklankan. Ukuran ini dikenal sebagai Click-through Rate (CTR) (Hoffman & Novak, 1996).

Akan tetapi semakin lama pengukuran efektivitas iklan online berdasarkan klik menjadi perdebatan dikalangan para ahli. Pasalnya, walaupun iklan tidak di klik, iklan online terbukti meningkatkan brand awareness terhadap produk yang diiklankan (Briggs & Hollis, 1997). Jika berdasarkan tujuannya, iklan online dibagi menjadi dua kategori, yakni iklan yang memiliki perolehan klik yang tinggi dan iklan yang dapat memberikan kesadaran bagi penggunanya. Maka dari itu, penelitian ini menggunakan dua aspek untuk mengukur efektivitas iklan online, yaitu tingkat perolehan klik (click-through rate) dan tingkat kesadaran pengguna terhadap keberadaan iklan (ad recognition).

2.5.1 Perolehan Klik (Click-through Rate)

Klik merupakan interaksi antara pengguna dengan iklan, yang berarti iklan ditayangkan pada browser pengunjung dan kemudian diklik oleh pengunjung tersebut (Bhat et al., 2002). Rasio perolehan klik (click-through rate) adalah ukuran yang banyak digunakan untuk menilai keefektifan iklan banner (Drèze & Hussherr, 2003). Seperti yang dilaporkan oleh Cho (2003), "klik pada iklan banner diyakini sebagai cara yang paling umum untuk menarik konsumen ke situs target pemasang iklan dan melibatkan mereka dengan suatu merek atau produk. Dengan demikian, mengukur tingkat perolehan klik iklan banner menjadi penting bagi pemasang iklan dan pemilik situs web". Penelitian dalam pengeklikan iklan telah memeriksa faktor-faktor yang terkait dengan konsumen, faktor kontekstual, dan faktor yang dikendalikan oleh pemasang iklan sebagai penentu efektivitas periklanan online (Lim & Wogalter, 2000). Meskipun banyak pemasang iklan yang menemukan bahwa pengukuran efek brand awareness dari iklan banner cukup sulit, klik pada iklan banner tetap mewakili pengakuan aktif dan positif terhadap perilaku telah melihat iklan dan setidaknya keinginan sesaat untuk mengetahui lebih lanjut dari informasi yang ditawarkan (Cheung, 2010).

Cho (2003) telah meneliti faktor-faktor yang berkaitan dengan konsumen dan kontekstual yang memengaruhi klik iklan banner dan menemukan bahwa orang cenderung mengeklik iklan banner jika mereka (1) sangat terlibat dengan produk tersebut, (2) memahami kongruensi antara isi halaman web dan iklan yang ditempatkan di dalamnya, (3) memiliki rasa suka terhadap situs web, dan (4) menunjukkan sikap positif terhadap keseluruhan iklan yang dipasangkan pada halaman web. Faktor pertama (keterlibatan dengan produk) dikategorikan sebagai faktor terkait konsumen, dan tiga faktor terakhir adalah faktor kontekstual. Adapun faktor pengiklan yang dikontrol, Baltas (2003), dengan menggunakan pemodelan ekonometrik data aktual pada iklan banner, menemukan bahwa karakteristik iklan seperti ukuran banner, animasi, panjang pesan dan logo, panjangnya waktu pemasangan iklan, jumlah situs web host, penggunaan media offline, dan biaya pemasangan iklan dapat mempengaruhi tanggapan langsung pengguna dalam hal perolehan klik iklan.

Page 31: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

19

Gong dan Maddox (2003, dalam Lim et al. (2011)) meneliti persepsi pengguna internet di Cina dan tanggapan mereka terhadap iklan banner untuk mengukur efektivitas periklanan web di Cina. Dalam penelitian tersebut mereka menemukan bahwa walaupun klik adalah alat ukur untuk menilai ingatan terhadap iklan, nampaknya tidak ada pengaruh signifikan yang dihasilkan pada ingatan terhadap merek, sikap terhadap merek, dan pertimbangan pembelian. Oleh karena itu, pelaku pemasaran dalam media online harus menyadari bahwa perolehan klik saja tidak cukup dalam mengukur efektivitas periklanan online, melainkan bergantung pada tujuannya. Jika tujuannya adalah untuk membangun brand awareness dan untuk membentuk perilaku konsumen, maka perolehan klik tampaknya merupakan ukuran yang tidak relevan.

2.5.2 Ad Recognition

Tahap kedua terhadap evaluasi periklanan iklan online muncul pada tahun 1930an saat metode yang mulai digunakan ialah berdasarkan pengukuran ingatan dan tingkat kesadaran pengunjung terhadap iklan. Pada tahun 1932, Starch, menemukan penelitian studi yang dilakukan oleh Gale tentang perhatian seseorang terhadap iklan dengan menggunakan dua ukuran secara bersamaan : telah melihat iklan dan telah membaca iklan. Kedua ukuran ini bergantung pada jenis produk, pangsa pasar berdasarkan kategori produk, dan karakteristik media komunikasi seperti ukuran iklan, warna, dan posisi (Beriain, 2013).

Tujuan iklan banner pada umumnya dua kali lipat: (1) mendapatkan tanggapan langsung oleh pengunjung, dan (2) dapat dikenali dan membangun brand awareness terhadap pengunjung. Dengan kata lain, iklan banner dapat menghasilkan peningkatan pengenalan merek yang signifikan terhadap pengunjung bahkan tanpa perlu diklik (Calisir & Karaali, 2007). Akibatnya, sebuah perdebatan muncul di industri periklanan mengenai apakah efektivitas periklanan web harus dinilai dengan click-through rate yaitu proporsi pengunjung yang mengeklik iklan banner untuk mengunjungi situs web pemasang iklan atau hanya dengan simple page exposure.

Dalam mengukur brand awareness yang dibangun oleh iklan terhadap pengunjung halaman web, hal yang paling umum digunakan ialah ad recall dan ad recognition. Psikolog sering membuat perbedaan antara dua jenis pengambilan memori (memory retrieval), yakni recognition dan recall. Dalam recall, sebuah informasi di reproduksi dari memori, sedangkan dalam recognition, tampilan dari sebuah informasi memberikan pengetahuan bahwa informasi tersebut telah dilihat sebelumnya (Dix, et al., 2004). Recognition mengacu pada kemampuan kita untuk mengenali suatu peristiwa atau sepotong informasi sebagai sesuatu yang familiar, sementara recall menunjuk pada pengambilan rincian terkait dari ingatan (Budiu, 2014). Perbedaan yang paling signifikan antara recognition dan recall adalah banyaknya tanda atau isyarat yang membantu dalam pengambilan memori, dimana recall melibatkan lebih sedikit tanda dibandingkan dengan recognition. Recognition lebih mudah dibandingkan recall karena lebih banyak

Page 32: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

20

melibatkan tanda/isyarat, dimana semua tanda tersebut membangkitkan informasi yang sesuai yang ada di ingatan kita, memunculkan sebuah jawaban, dan membuat kita cenderung memilih jawaban tersebut (Budiu, 2014).

Dengan tujuan utama dari iklan online adalah membuat pengunjung web untuk menyadari keberadaan iklan dan membangun efek brand awareness terhadap produk yang diiklankan, faktor yang paling tepat untuk mengukurnya adalah dengan tingkat ad recognition. Ad recognition, atau kesadaran pengunjung terhadap keberadaan iklan, dipilih sebagai variabel penelitian ini karena pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa recognition dapat mengukur adanya jejak komersial dalam memori, dan merupakan ukuran yang lebih kuat dibandingkan recall (Ewing, et al. (1999) dalam Calisir & Karaali (2007)).

2.6 Metode Pembayaran Iklan Online

Dalam penerapan transaksi pemasangan iklan pada media internet, telah ditetapkan berbagai macam model pembayaran yang dapat dilakukan dalam transaksi pemasangan iklan. Diantaranya adalah Cost Per Impression (CPI), Cost Per Click (CPC), Cost Per Acquisition (CPA), dan Flat Rate.

2.6.1 Cost Per Impression (CPI)

Dalam metode pembayaran yang pertama ini, perusahaan sebagai pemasang iklan akan membayar kepada pengelola situs web saat halaman situs web dibuka oleh pengunjung. Metode pembayaran ini biasanya digunakan oleh situs web yang memiliki banyak pengguna sehingga dapat menarik minat pemasang iklan dalam memasang iklannya pada situs web tersebut (Schmitz, 2012). Metode ini biasanya digunakan ketika brand awareness atau seringnya iklan itu diperlihatkan adalah tujuan utama pemasang iklan (Stokes, 2013).

2.6.2 Cost Per Click (CPC)

Metode yang kedua ini merupakan metode pembayaran dimana perusahaan sebagai pemasang iklan hanya akan membayar saat iklan yang dipasang pada halaman situs web pengelola diklik oleh penggunanya, dalam metode pembayaran ini menurut penulis memiliki sebuah kelemahan dimana perusahaan bisa saja membayar dengan percuma kepada pengelola situs web dikarenakan kesalahan klik oleh pelanggan. Kekurangan yang telah disebutkan tentu saja dapat menjadi kerugian besar saat kesalahan klik pada halaman web dilakukan secara berulang-ulang (Schmitz, 2012).

2.6.3 Cost Per Acquisition (CPA)

Metode pembayaran yang ketiga adalah metode pembayaran yang paling akurat dari metode pembayaran yang lain. Dikarenakan pada metode ketiga ini perusahaan hanya akan membayar kepada pengelola situs web saat iklan yang ditampilkan berhasil menarik pengguna untuk membeli, men-download, atau

Page 33: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

21

menggunakan jasa yang dipasang pada iklan yang ditampilkan tersebut (Schmitz, 2012).

Metode CPA sering menjadi pilihan terbaik bagi pemasang iklan karena mereka hanya membayar bila iklan telah memenuhi sasarannya. Untuk alasan yang sama, ini juga merupakan metode terburuk bagi pengelola situs web, karena hanya akan mendapatkan dana jika iklan berhasil. Pengelola situs web harus bergantung pada tingkat konversi situs web pemilik iklan, sesuatu yang tidak dapat dikontrol oleh pengeloa situs web. Metode CPA tidak umum digunakan untuk iklan banner (Stokes, 2013).

2.6.4 Flat Rate

Metode pembayaran yang terakhir adalah metode pembayaran dimana perusahaan akan membayar kepada pengelola situs web dengan tarif tetap per bulan atau pertahunnya dimana dalam metode ini biasanya hanya digunakan oleh situs web dengan pengunjung yang tidak terlalu banyak. Sehingga dalam penghasilan yang diperoleh oleh pengelola situs web akan tetap stabil walaupun iklan yang dipasang dalam situs web tidak mendapatkan klik ataupun tidak dibuka oleh pengunjungnya (Schmitz, 2012). Metode ini biasanya digunakan oleh pengelola situs web dengan traffic pengunjung yang rendah (Stokes, 2013).

2.7 Metode Pengumpulan Data

Penelitian terhadap perilaku menurut Rosenthal dan Rownow (2008, dalam Fitri (2016)) dibagi menjadi tiga tipe :

1. Tipe relasional, dimana peneliti mengidentifikasikan hubungan antar

banyak faktor seperti apakah nilai faktor X mempengaruhi nilai faktor Y.

2. Tipe eksperimental, dimana peneliti mengumpulkan responden menurut

umur yang sama dan kemudian dibagi menjadi dua grup secara acak.

Setiap grup akan diberikan perlakuan atau kebiasaan yang berbeda,

misalnya grup yang pertama akan memainkan game pada komputer setiap

minggu dan grup yang kedua tidak. Selang beberapa waktu, peneliti dapat

mengukur kecepatan mengetik dari setiap orang pada kedua grup

tersebut, sehingga dapat menghasilkan kesimpulan bahwa grup yang

bermain game mengetik lebih cepat dibandingkan dengan yang tidak

(Lazar, et al. (2010) dalam Fitri (2016)).

3. Tipe deskriptif, yakni observasi (pengamatan), survei, dan focus group

discussion yang berfokus untuk mendeskripsikan apa yang terjadi secara

akurat.

Page 34: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

22

Tabel 2.4 Perbandingan Antara Tipe Penelitian Deskriptif, Relasional, dan Eksperimental

No. Tipe Penelitian Fokus Klaim Umum Tipe Metode

1 Relasional Mengidentifikasikan hubungan antara beberapa variabel

X berhubungan dengan Y

Observasi (pengamatan), studi kasus, survei

2 Eksperimental

Mengidentifikasikan penyebab terjadinya situasi atau membuat suatu kejadian

X bertanggung jawab terhadap Y

Eksperimen yang terkontrol

3 Deskriptif Mendeskripsikan sebuah situasi atau mengeset kejadian

X terjadi

Observasi (pengamatan), studi kasus, fokus grup, wawancara

Sumber: Rosenthal and Rownow (2008) dalam Fitri (2016)

Penelitian ini termasuk dalam tipe penelitian desktiptif karena bermaksud untuk menggambarkan secara jelas dan sistematis tentang hal yang terkait antara perbedaan posisi iklan banner pada situs web berita online terhadap perolehan klik dan tingkat ad recognition masing-masing iklan, dimana teknik pengambilan data yang digunakan adalah pengujian pengguna (user testing) dan kuesioner. Selain itu, dalam penelitian ini juga menggunakan metode observasi untuk pengembangan alat pengambilan data. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif kualitatif, yaitu suatu pembahasan yang dilakukan dengan cara menafsirkan dan mendiskusikan data yang telah diperoleh dan telah diolah.

2.7.1 Observasi

Observasi merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati objek yang akan diteliti. Pernyataan Guba dan Lincoln yang dikutip dalam Moleong (2011, dalam Fitri (2016)) berisi bahwa teknik pengamatan didasarkan atas pengamatan langsung, dimana peneliti melihat dan mengamati sendiri dan kemudian mencatat perilaku dan kejadian menurut keadaan yang sebenarnya.

2.7.2 Kuesioner

Kuesioner merupakan list pertanyaan yang akan diajukan kepada responden. Tujuan dari kuesioner adalah untuk mencari jawaban dari sebuah permasalahaan yang sedang diteliti. Kuesioner terdiri dari pertanyaan, pernyataan serta isian yang akan dijawab oleh responden. Jenis pertanyaan yang harus dibuat pada kuesioner

Page 35: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

23

haruslah dipersiapkan secara seksama karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap jawaban-jawaban yang akan dijawab oleh responden. Jika pertanyaan-pertanyaan yang akan diberikan kepada responden tidak baik maka data yang akan didapat menjadi kurang akurat (Hasibuan, 2015).

2.8 Menentukan Tabel Frekuensi Distribusi

Tabel frekuensi distribusi dalam penelitian ini didapatkan dengan cara menentukan interval kelas. Sebelum menentukan interval kelas, terlebih dahulu mencari nilai dari variasi kelompok, dimana variasi kelompok tersebut diperoleh dari penghitungan menurut teori Sturges (Supranto, 2000). Dimana menurut teori Sturges, rumus untuk mengetahui jumlah variasi kelompok/kelas didapat dari rumus:

𝑘 = 1 + 3,322 log 𝑛 (2.1)

Keterangan:

𝑘 = jumlah kelas

𝑛 = jumlah responden

Sebelum menentukan interval kelas, harus didapatkan skor tertinggi yang didapatkan dari variabel tertentu serta skor terendah yang didapatkan dari variabel tertentu. Rumus untuk menentukan skor maksimum adalah:

Skor maksimum = skor tertinggi x jumlah responden (2.2)

Sedangkan untuk menentukan skor minimum adalah:

Skor minimum = skor terendah x jumlah responden (2.3)

Sehingga untuk menentukan interval kelas, diperlukan rumus sebagai berikut:

𝑖 = 𝑅

𝑘 (2.4)

Keterangan:

i = interval kelas

R = selisih

K = banyaknya kelas

Page 36: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

24

BAB 3 METODOLOGI

Metodologi merupakan prosedur yang dilakukan secara berurutan untuk mencapai tujuan yang diinginkan dalam penelitian. Bab ini membahas mengenai tahapan-tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini. Adapun tahapan yang akan dilakukan adalah studi literatur, perencanaan pengambilan data, pengembangan alat pengambil data, analisis hasil, rekomendasi, serta kesimpulan dan saran.

3.1 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2016 sampai bulan Juli 2017.

3.2 Metode Penelitian

Berikut merupakan diagram alur dari metode penelitian yang digunakan :

Mulai

Studi Literatur

Perencanaan Pengujian dan Pengambilan Data

Pengembangan Alat Pengambil Data

Pengambilan Data

Analisis Hasil

Rekomendasi

Kesimpulan

Selesai

Gambar 3.1 Alur Metodologi Penelitian

Page 37: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

25

3.2.1 Studi Literatur

Studi literatur dilakukan untuk mempelajari berbagai teori yang berhubungan dengan pemecahan masalah pada penelitian ini. Pada tahap ini peneliti berusaha mengumpulkan data dari jurnal, e-book, buku, naskah penelitian, dan informasi dari internet sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian. Data diambil dengan cara membaca, meringkas, dan membuat kesimpulan dari sumber-sumber yang ada.

3.2.2 Perencanaan Pengambilan Data

Perencanaan pengujian dan pengambilan data dilakukan supaya penelitian ini dapat berjalan secara sistematis dan hasil pengumpulan data yang didapatkan menjadi lebih akurat dan sesuai dengan tujuan penelitian. Pada tahap ini peneliti akan merencanakan metode pengambilan data dan penentuan responden.

3.2.2.1 Metode Pengambilan Data

Dikarenakan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui posisi iklan banner mana yang mendapatkan banyak klik dan yang memiliki tingkat ad recognition paling tinggi, maka metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode pengujian pengguna (user testing) dan metode pengumpulan data dengan kuesioner. Metode pengujian pengguna (user testing) dilakukan karena pengguna perlu menggunakan situs web yang telah dibuat secara langsung agar data yang dikumpulkan adalah data yang akurat.

Sedangkan kuesioner digunakan karena merupakan salah satu teknik dalam pengambilan atau pengumpulan data. Penelitian ini menggunakan teknik kuesioner karena dapat dibuat berstandar sehingga semua responden dapat diberi pertanyaan yang sama. Kuesioner tersebut berisikan pertanyaan-pertanyaan untuk memvalidasi alasan responden melakukan klik terhadap iklan dan mengukur tingkat ad recognition dari masing-masing posisi iklan banner. Kuesioner dibuat dengan menggunakan Google Form agar data yang masuk dapat dikelola dengan lebih mudah.

3.2.2.2 Penentuan Responden

Penelitian ini mengambil 30 orang responden untuk dijadikan sampel, dimana hal ini mengacu pada pendapat Gay dan Diehl (1992) dalam penelitian mereka yang menyatakan bahwa ukuran dari sampel untuk penelitian deskriptif adalah minimal 30 orang. Dalam pelaksanaan pengambilan sampel, penelitian ini menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik pengambilan sampel berdasarkan kriteria tertentu (Jogiyanto, 2008).

Kriteria pengambilan sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya. Adapun pertimbangan pemilihan kriteria responden tersebut didasari oleh :

Page 38: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

26

1. Pengguna internet terbanyak di Indonesia adalah individu yang memiliki rentang usia 18 – 25 tahun dengan persentase hampir setengah dari penduduk Indonesia yaitu 49% (Pangerapan, 2015).

2. Mahasiswa termasuk ke dalam kelompok pengguna internet aktif dengan rentang usia 16 – 24 tahun yang menjadikan situs web berita online sebagai sumber utama mencari informasi (Wunsch-Vincent, et al., 2009).

3. Partisipan berasal dari mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer yang terbiasa dengan penggunaan internet dan situs web.

Guna menghimpun 30 calon partisipan tersebut, peneliti akan melakukan perekrutan, dimana perekrutan dilakukan dengan menanyakan teman-teman peneliti yang bersedia menjadi partisipan penelitian. Namun, dalam hal ini peneliti memilih calon partisipan yang tidak mengetahui skenario pengujian yang akan dilakukan dari orang lain agar tidak mempengaruhi proses pengujian. Dalam proses perekrutan tersebut peneliti menjelaskan tujuan dari pengujian yang akan dilakukan. Jika calon partisipan bersedia, peneliti akan memilihkan jadwal pengujian. Selain itu, peneliti akan meminta bantuan calon partisipan tersebut untuk menginformasikan kepada teman lain yang bersedia mengikuti pengujian untuk direkomendasikan kepada peneliti.

3.2.3 Pengembangan Alat Pengambilan Data

Alat pengambil data yang digunakan dalam penelitian ini ialah sebuah situs web dan kuesioner. Situs web yang akan digunakan untuk mengambil data menggunakan situs web berita online, dimana situs web tersebut akan digunakan untuk mengambil data klik responden. Sedangkan untuk kuesioner yang digunakan akan dibagi menjadi dua bagian, dimana bagian pertama digunakan untuk memvalidasi data klik iklan yang dilakukan oleh responden dan bagian kedua akan digunakan untuk mengukur tingkat ad recognition terhadap masing-masing posisi iklan banner.

3.2.3.1 Situs web

Dalam penelitian ini, situs web berita online digunakan untuk melakukan pengambilan data. Agar fokus penelitian sesuai dengan yang diinginkan maka peneliti merancang situs web yang didalamnya terdapat iklan banner. Posisi-posisi peletakan iklan banner diambil melalui observasi dari lima situs web berita online yang terkenal di Indonesia yakni detik.com, viva.co.id, tempo.co, merdeka.com, dan sindonews.com. Observasi dilakukan oleh peneliti dengan membandingkan desain antarmuka dan letak iklan pada masing-masing situs web sehingga dapat menghasilkan informasi yang akan digunakan sebagai acuan untuk membuat desain layout dan menentukan posisi iklan pada situs web alat pengambil data. Desain antarmuka dari masing-masing situs web berita online tersebut dapat dilihat pada Lampiran A.1 – A.5.

Dari kelima situs web berita online tersebut, hasil observasi mendapatkan bahwa rata-rata desain situs web berita online menggunakan layout dengan lima

Page 39: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

27

kolom. Kolom pertama terletak pada ujung kiri halaman web, kolom kedua terletak di sebelah kiri, kolom ketiga terletak di tengah, kolom keempat terletak di sebelah kanan, sedangkan kolom kelima terletak pada ujung kanan halaman web.

Kolom pertama biasanya digunakan untuk meletakkan iklan banner dengan bentuk vertikal, sama halnya dengan kolom kelima. Kolom kedua dan keempat biasanya digunakan untuk berita yang dikelompokkan berdasarkan kategori seperti berita terpopuler, berita olahraga, berita gaya hidup, topik terhangat, dan lain-lain sesuai dengan yang disediakan masing-masing situs web. Sedangkan kolom ketiga digunakan untuk tempat konten berita terkini yang diurutkan sesuai dengan waktu berita tersebut diterbitkan.

Observasi ini juga dilakukan untuk mengetahui posisi mana saja pada situs web berita online yang biasanya digunakan sebagai letak iklan banner. Hasil observasi posisi iklan banner pada situs web berita online dapat dilihat pada Lampiran A.6. Dari hasil observasi kelima situs web berita online tersebut, untuk menetapkan posisi iklan banner yang akan digunakan pada alat pengambilan data ialah yang memiliki jumlah minimal 3 dari masing-masing posisi, yakni :

Vertikal :

- Floating ujung kiri

- Floating ujung kanan

Horizontal :

- Atas kanan

- Atas tengah

- Tengah kanan

- Bawah kanan

- Bawah kiri

Setelah mengetahui posisi, maka diobservasi kembali untuk mengetahui jumlah iklan yang akan digunakan dari masing-masing posisi yang telah ditentukan. Dari hasil observasi mengenai mayoritas jumlah iklan untuk masing-masing posisi adalah :

Tabel 3.1 Observasi Mayoritas Jumlah Iklan Masing-masing Posisi

BENTUK IKLAN POSISI

JUMLAH HORIZONTAL VERTIKAL

VERTIKAL Floating Ujung kiri 1

Floating Ujung kanan 1

HORIZONTAL Atas Kanan 1

Page 40: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

28

Tabel 3.1 Observasi Mayoritas Jumlah Iklan Masing-masing Posisi

BENTUK IKLAN POSISI

JUMLAH HORIZONTAL VERTIKAL

HORIZONTAL Atas Tengah 1

Tengah Kanan 2

Bawah Kanan 1

Kiri 1

Hasil menunjukkan bahwa untuk iklan bentuk vertikal, terdapat rata-rata 1 iklan untuk posisi di ujung kiri dan 1 iklan di posisi ujung kanan. Sedangkan untuk iklan yang berbentuk horizontal, terdapat rata-rata 1 iklan di atas kanan, 1 iklan di atas tengah, 2 iklan di tengah kanan, 1 iklan di bawah kanan, dan 1 iklan di bawah kiri.

Dari hasil observasi perbandingan yang telah dilakukan, maka didapatkan posisi iklan yang akan diterapkan adalah sebagai berikut :

Vertikal :

- Floating ujung kiri (iklan 1)

- Floating ujung kanan (iklan 2)

Horizontal :

- Atas kanan (iklan 3)

- Atas tengah (iklan 4)

- Tengah kanan (iklan 5)

- Tengah kanan kedua (iklan 6)

- Bawah kanan (iklan 7)

- Bawah kiri (iklan 8)

Supaya mempermudah penyebutan posisi iklan, maka diberikan penomoran untuk masing-masing posisi iklan yang telah ditentukan dengan ketentuan seperti diatas. Hasil observasi penentuan posisi iklan yang akan terapkan pada situs web alat pengambil data dapat dilihat pada Gambar 3.2.

(lanjutan)

Page 41: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

29

Gambar 3.2 Posisi Iklan Pada Web Alat Pengambilan Data

Batas ukuran layar monitor

Page 42: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

30

Kemudian iklan yang akan dipasang berupa iklan dengan jenis teknologi, khususnya smartphone, hal ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Flores, et al. (2013) yang mengatakan bahwa iklan teknologi memiliki dampak yang tinggi dan penelitian yang dilakukan oleh Chen, et al. (2008) yang menghasilkan bahwa smartphone adalah produk yang memiliki pengaruh yang besar. Semua merek dalam iklan merupakan fiktif, atau direkayasa sendiri guna meminimalisir responden akan memilih iklan berdasarkan ketertarikan merek. Masing-masing iklan akan dibuat dengan desain yang berbeda menggunakan pilihan warna yang mencolok dan kontras dengan warna tampilan web, hal ini didasari oleh (Kaiser, 2007) yang mengatakan “jika situs web Anda memiliki banyak iklan dan konten yang padat, Google AdSense menyarankan untuk menggunakan warna yang menangkap secara visual”. Warna-warna yang digunakan adalah merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu, merah muda, dan hitam.

3.2.3.2 Kuesioner

Langkah berikutnya setelah responden menjelajahi situs web berita online yang disediakan ialah mengisi kuesioner, dimana kuesioner yang harus dijawab oleh responden dibagi menjadi dua bagian. Kuesioner bagian pertama digunakan untuk memberikan responden sebuah flashback kembali terhadap apa yang telah mereka jelajahi pada situs web dan untuk memberikan sebuah penegasan alasan responden mengeklik iklan, agar jelas diketahui apakah responden benar-benar mengeklik iklan karena alasan tertentu atau hanya karena tidak sengaja.

Pada kuesioner bagian pertama, pertanyaan yang harus dijawab oleh responden adalah :

1. Sebutkan fitur dan/atau nama kolom berita apa saja yang Anda temukan dalam situs web tersebut?

2. Apakah Anda mengeklik iklan yang terdapat pada situs web? Jika ya, sebutkan iklan dengan posisi dimana dan alasan Anda melakukan klik pada iklan banner tersebut.

Dimana pertanyaan ke-1 akan digunakan untuk memberikan responden sebuah flashback kembali terhadap apa yang telah dilakukannya pada percobaan sebelumnya, sehingga membantu responden untuk dapat mengingat kembali iklan yang telah dilihat pada aplikasi situs web yang telah mereka jelajahi. Sedangkan pertanyaan ke-2 akan digunakan untuk memberikan sebuah penegasan alasan mengapa responden melakukan klik pada iklan, dimana bisa saja terjadi kemungkinan responden mengeklik iklan hanya karena tidak sengaja, maka pertanyaan ini berguna untuk mempertegas tindakan yang dilakukan oleh responden dan agar peneliti dapat mengetahui apakah responden melakukan klik pada iklan karena alasan tertentu atau tidak.

Kuesioner bagian kedua akan digunakan untuk penilaian tingkat ad recognition, dimana tujuannya ialah untuk mengetahui posisi iklan mana yang memiliki tingkat

Page 43: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

31

recognition yang paling tinggi diantara yang lainnya, sehingga akan didapatkan posisi iklan mana yang memberikan kesadaran adanya iklan yang paling tinggi. Pengujian tentang ad recognition ini mengacu pada penelitian sebelumnya yang telah dilakukan oleh McCoy et al. (2016) yang berjudul “Here we go again! The impact of situs web ad repetition on recall, intrusiveness, attitudes, and site revisit intentions” dimana tingkat ad recoginition didapatkan dari sejauh mana partisipan dapat mengidentifikasi iklan yang diletakkan dalam situs web percobaan. Para partisipan diperlihatkan 12 macam iklan (gabungan dari iklan asli dan iklan pangalih) yang digunakan dalam percobaan, kemudian partisipan akan ditanyakan dengan pertanyaan pilihan ya atau tidak pada apakah mereka melihat masing-masing iklan tersebut selama percobaan berlangsung.

Pada percobaan yang dilakukan oleh McCoy et al., pada percobaan ini peneliti akan membuat iklan pengalih dengan perbandingan antara iklan yang asli dan iklan yang hanya digunakan sebagai pengalih adalah 1:1, sehingga akan ada 8 macam iklan lainnya sebagai iklan pengalih. Delapan iklan pengalih tersebut akan memiliki desain menggunakan warna dominan dan jenis produk yang sama pada iklan asli, yakni smartphone dengan nama merek yang fiktif, hal ini dilakukan agar jawaban responden tidak terpengaruh berdasarkan ingatan mereka terhadap warna, jenis produk, ataupun merek. Lalu pada kuesioner bagian kedua ini, responden akan diperlihatkan 16 macam iklan yang berbeda seiring dengan pertanyaan “Apakah Anda melihat iklan banner dengan gambar ini?” pada masing-masing iklan, dimana responden akan menjawab dengan pilihan jawaban ya atau tidak.

3.2.4 Pengambilan Data

Gambar 3.3 Alur Proses Pengambilan Data

Pada tahapan ini peneliti melakukan pengambilan data yang akan digunakan dalam analisis posisi iklan situs web berita online terhadap pendapatan klik dan tingkat ad recognition. Tahapan yang dilakukan dalam proses ini adalah pengujian

Mulai

Peneliti menjelaskan tujuan penelitian dan menyiapkan alat-alat

pengambilan data

Peneliti membacakan peraturan pengambilan data kepada responden

Peneliti memberikan instruksi mengenai apa yang harus dilakukan

responden

Responden menjelajahi situs web yang telah

disediakan

Responden mengisi data diri

Responden mengisi kuesioner 1

Responden mengisi kuesioner 2

Selesai

Page 44: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

32

pengguna (user testing) dan kuesioner. Tampilan situs web yang digunakan sebagai alat pengambilan data klik dapat dilihat pada Gambar 3.2, sedangkan gambar dari sistem pengambilan data kuesioner dapat dilihat pada Lampiran B. Agar pengambilan data berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka terdapat alur dalam proses pengambilan data, yang mana telah digambarkan pada Gambar 3.3.

Berikut penjelasan dari alur proses pengambilan data yang dilakukan dalam penelitian ini:

1. Peneliti mempersilahkan partisipan duduk pada tempat yang sudah disediakan. Responden akan berada di sebelah kiri, sedangkan peneliti berada di sebelah kanan untuk mengamati.

2. Di atas meja, peneliti telah menyiapkan perlengkapan pengambilan data seperti laptop dan charger, situs web, perangkat lunak Apowersoft Screen Recorder Pro untuk merekam pergerakan layar dan kursor, serta kuesioner. Jika semua telah siap, kemudian peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan dari penelitian yang akan dilakukan. Akan tetapi tujuan penelitian tidak dijelaskan secara spesifik agar tidak mempengaruhi hasil data dari responden.

3. Peneliti menjelaskan peraturan-peraturan pengambilan data kepada responden. Adapun peraturan-peraturan tersebut yaitu sebagai berikut :

a. Pengambilan data akan dilakukan menggunakan dua tahap, dimana tahap awal adalah responden diminta menjelajahi situs web yang telah disediakan dan kemudian tahap berikutnya adalah mengisi kuesioner.

b. Selama pengambilan data pada situs web, peneliti hanya akan menjawab ya atau tidak jika responden mengajukan pertanyaan.

c. Responden harus menyelesaikan pengambilan data hingga kuisioner, jika tidak maka data terkait responden yang bersangkutan dianggap tidak valid.

4. Peneliti menyuguhkan situs web kepada responden dan menjelaskan instruksi yang harus dilakukan oleh responden. Instruksi yang diberitahukan kepada responden adalah :

a. Responden diharuskan untuk mengeksplorasi situs web yang telah disediakan.

b. Tidak ada batasan waktu tertentu yang harus dipenuhi oleh partisipan ketika menjelajahi situs web agar responden dapat mengeksplorasi dengan leluasa. Jika responden sudah merasa puas mengeksplorasi, responden memberitahu peneliti dengan kata “sudah” dan kemudian responden akan dilanjutkan ke sesi kuesioner.

5. Peneliti mempersilahkan responden untuk menjelajah situs web. Dalam hal ini, perangkat lunak Apowersoft Screen Recorder Pro untuk merekam sudah

Page 45: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

33

dalam keadaan siap. Kemudian responden mulai mengeksplorasi situs web berdasarkan instruksi yang diberikan oleh peneliti hingga merasa cukup.

6. Responden kemudian akan dilanjutkan ke sesi kuesioner, dimana sebelum mengisi kuesioner responden diharuskan untuk mengisi mengenai data diri terlebih dahulu.

7. Responden mengisi kuesioner bagian pertama.

8. Responden mengisi kuesioner bagian kedua.

9. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada responden dan mempersilahkan responden untuk meninggalkan ruangan.

3.2.5 Analisis Hasil

Pada tahap ini akan membahas mengenai hasil dari pengujian dan pengumpulan data yang telah dilakukan, sehingga dapat menghasilkan pernyataan yang sesuai dengan tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini, yakni untuk mendapatkan posisi iklan banner mana yang mendapatkan banyak klik dan memiliki tingkat ad recognition yang tinggi oleh pengunjung. Sehingga dari tahap ini akan didapatkan rekomendasi posisi dari iklan banner yang efektif.

3.2.5.1 Klik

Pada subbab sebelumnya telah dijelaskan bahwa dalam penelitian ini akan digunakan situs web dengan menggunakan wireframe situs web berita online sebagai alat pengambilan data klik iklan dari responden. Responden yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 30 orang seperti yang telah dijelaskan pada sub bab 3.2.2.1, dan jumlah iklan yang terletak pada situs web berjumlah 8 iklan banner dengan bentuk vertikal dan horizontal.

Dalam proses pengambilan data, pergerakan kursor yang dilakukan oleh responden selama melakukan eksplorasi situs web akan direkam dengan aplikasi Apowersoft Screen Recorder Pro, dimana data yang dihasilkan dari rekaman ini akan berbentuk sebuah video. Setelah terkumpul video rekaman layar dari seluruh responden, peneliti kemudian akan mengekstrak video tersebut untuk menjadi sebuah data yang tertulis dengan cara menonton kembali video rekaman layar dari masing-masing responden dan mencatat ketika responden melakukan klik terhadap iklan kedalam bentuk tabel, adapun data yang dicatat ialah berapa lama waktu yang dibutuhkan dan setelah klik ke berapa responden melakukan klik pada iklan. Jika responden tidak melakukan klik terhadap iklan manapun maka akan ditulis dengan tanda tak hingga (~). Selama menonton kembali video rekaman layar, peneliti menggunakan bantuan aplikasi Tap Counter dalam menghitung setiap kali responden melakukan klik pada fitur-fitur yang ada pada situs web guna meminimalisir kekeliruan dan menghasilkan data yang lebih akurat untuk dicatat.

Dari hasil catatan tersebut maka akan didapatkan urutan klik dari masing-masing posisi iklan, dimana iklan yang paling pertama di klik mendapatkan urutan

Page 46: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

34

1 dan seterusnya hingga urutan ke-8 (jika responden melakukan klik terhadap semua iklan yang ada). Jika data responden menunjukkan angka tak hingga (~), yang berarti responden tidak melakukan klik terhadap iklan pada posisi tersebut, maka iklan yang dimaksud akan mendapatkan urutan ke-9.

Kemudian data urutan klik terhadap iklan akan diolah dengan teknik statistik deskriptif, dimana data akan digambarkan atau dideskripsikan berdasarkan nilai rata-rata (mean), nilai modus, nilai median, standar deviasi, dan varian (Ghozali, 2016). Namun guna mendapatkan urutan posisi iklan yang lebih cepat di klik oleh responden, dalam penelitian ini hanya menggunakan nilai rata-rata (mean), modus, dan standar deviasi. Perhitungan rata-rata klik iklan dari semua responden akan dihitung menggunakan persamaan 3.1 (Kurniawan, 2003) dimana frekuensi urutan klik yang dilakukan oleh seluruh responden akan dibagi dengan jumlah responden. Perhitungan deviasi standar dari rata-rata perolehan urutan klik masing-masing iklan akan dihitung dengan menggunakan rumus persamaan 3.2 (Kurniawan, 2003). Sedangkan modus akan dilihat dari angka yang paling banyak muncul.

�̅� =∑ 𝑓𝑖𝑥𝑖

𝑛𝑖=1

∑ 𝑓𝑖𝑛𝑖=1

(3.1)

Keterangan :

f1 = frekuensi ke-i

xi = data ke-i

∑ 𝑓𝑖𝑛𝑖=1 = jumlah f

𝑠 = √∑(𝑥1− �̅�)2

𝑛−1 (3.2)

Keterangan:

s = standar deviasi

�̅� = rata-rata

x1 = menandakan data ke n

n = banyaknya data

Selain mendapatkan data mengenai urutan klik dari masing-masing posisi iklan, data lainnya yang dapat dilihat adalah jumlah klik yang diperoleh masing-masing iklan dari seluruh responden. Hasil perolehan jumlah klik ini nantinya akan diperkuat dengan hasil kuesioner pada bagian pertama, dimana dalam kuesioner tersebut responden mengatakan alasan mereka melakukan klik terhadap iklan. Hasil data ini dapat digunakan untuk menunjang rekomendasi yang akan diberikan dan kesimpulan yang akan dikeluarkan pada bab berikutnya.

Page 47: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

35

3.2.5.2 Ad Recognition

Penilaian tingkat ad recognition dari masing-masing posisi iklan didapatkan dari hasil kuesioner bagian kedua. Dari hasil kuesioner ini nantinya akan didapatkan kesimpulan iklan mana yang memiliki tingkat ad recognition paling tinggi, yang mana berarti posisi iklan tersebut merupakan posisi yang sangat strategis untuk pengunjung halaman web dalam menyadari keberadaan iklan, sehingga akan mempengaruhi ingatan responden terhadap iklan tersebut.

Dari hasil kuesioner mengenai ad recognition ini kemudian akan dilakukan pengukuran terkait variasi kelompok, yang mana variasi kelompok tersebut diperoleh dari perhitungan menurut teori Sturges (Supranto, 2000) sebagaimana telah dijelaskan pada sub bab 2.8. Hasil dari data ini pun akan digunakan untuk menunjang rekomendasi yang akan diberikan dan penarikan kesimpulan.

3.2.6 Rekomendasi

Pada tahap ini akan dilakukan pemberian rekomendasi kepada masing-masing posisi iklan, dimana rekomendasi yang diberikan berdasarkan hasil analisis terhadap klik dan ad recognition. Pada tahap ini akan dijelaskan secara rinci mengapa posisi iklan direkomendasikan berdasarkan analisis hasil yang telah dilakukan.

Rekomendasi yang akan diberikan diharapkan mampu menjadi masukan untuk pengelola situs web dalam menempatkan iklan dan memberikan harga pada tempat kosong pada situs web yang dikelola. Sehingga aliran dana yang masuk kedalam situs web yang dikelola akan dapat lebih stabil. Rekomendasi juga diberikan kepada pihak pemasang iklan untuk dapat menentukan posisi pemasangan iklan mana yang akan digunakan supaya biaya yang dikeluarkan menjadi lebih optimal dan sesuai dengan tujuan bisnis dalam pemasangan iklan.

3.2.7 Kesimpulan

Pada tahap ini penulis akan membuat kesimpulan dari analisis hasil yang ditemukan. Tahap ini juga merupakan jawaban dari rumusan masalah dan penjabaran dari tujuan penelitian ini. Dalam kesimpulan akan menjawab semua pertanyaan yang ada pada rumusan masalah sehingga diharapkan dapat menjadi masukan kepada pengelola situs web dan pihak pemasang iklan. Tahap ini berisi rangkuman dari semua yang telah dijabarkan pada analisis hasil dan rekomendasi.

Page 48: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

36

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Pengambilan Data

Pengambilan data mulai dilaksanakan pada tanggal 10 Juli 2017 sampai 14 Juli 2017 yang bertempat di Laboratorium Sistem Informasi FILKOM Universitas Brawijaya dengan menggunakan perangkat yang telah disediakan, dimana perangkat yang digunakan adalah laptop pribadi peneliti. Laboratorium dipilih sebagai tempat pelaksanaan pengujian karena memiliki meja dan kursi yang baik serta memberikan suasana nyaman dan tenang sehingga bisa terfokus pada tujuan yang ingin dicapai saat pengambilan data.

4.2 Demografi Responden

Berikut ini adalah demografi responden dari hasil penelitian, yakni sebagai berikut :

1. Jenis kelamin responden

Berdasarkan jenis kelamin, dalam penelitian ini responden dibagi menjadi dua kategori yaitu laki-laki dan perempuan.

Tabel 4.1 Persebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

JENIS KELAMIN JUMLAH PERSENTASE (%)

Laki-laki 15 orang 50

Perempuan 15 orang 50

Tabel 4.2 merupakan tabel yang menunjukkan persebaran jenis kelamin dari responden yang diambil datanya pada penelitian ini, tabel ini bertujuan untuk menunjukkan keragaman jenis kelamin dari para responden. Berdasarkan data pada tabel diatas, responden pada penelitian ini berjumlah 15 orang berjenis kelamin laki-laki dan 15 orang yang berjenis kelamin perempuan. Hal ini menunjukkan bahwa persebaran antara responden yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan adalah seimbang dengan persentase masing-masing 50%.

2. Usia responden

Tabel 4.2 Persebaran Responden Berdasarkan Umur

UMUR RESPONDEN JUMLAH PERSENTASE (%)

16 - 19 tahun 2 orang 6,7

20 tahun 4 orang 13,3

> 20 tahun 24 orang 80

Page 49: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

37

Penelitian ini mengambil 30 orang responden dengan rentang usia 16 hingga 24 tahun untuk dijadikan sampel. Tabel 4.1 menjelaskan tentang persebaran umur dari responden yang diambil datanya pada penelitian ini, tabel ini bertujuan untuk memvalidasi umur dari responden. Berdasarkan usia, dalam penelitian ini responden dibagi menjadi tiga kategori yaitu responden dengan rentang usia 16 -19 tahun, 20 tahun, dan > 20 tahun.

Berdasarkan data pada Tabel 4.1 diketahui sebanyak 2 orang responden berumur 16 – 19 tahun, 4 orang responden berumur 20 tahun, dan 24 orang responden yang berumur > 20 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini mayoritas berusia diatas 20 tahun (80%).

3. Intensitas pengguna mengakses berita online

Berdasarkan intensitas, responden dalam penelitian ini dibagi menjadi lima kategori, yakni sangat sering (setiap hari dalam seminggu), sering (5 – 6 kali dalam seminggu), jarang (3 – 4 kali dalam seminggu), sangat jarang (1 – 2 kali dalam seminggu), dan tidak pernah.

Tabel 4.3 Persebaran Responden Berdasarkan Intensitas Penggunaan

INTENSITAS PENGGUNAAN JUMLAH PERSENTASE (%)

Sangat sering 9 orang 30,00

Sering 9 orang 30,00

Jarang 10 orang 66,67

Sangat jarang 2 orang 33,33

Tidak pernah Tidak ada 0

Tabel 4.3 bertujuan untuk menunjukkan persebaran responden berdasarkan intensitas mereka mengakses atau membaca berita pada situs web berita online. Pilihan jawaban responden adalah jawaban dengan anggapan responden membaca berita online sekali dalam sehari.

Berdasarkan data pada Tabel 4.3 diketahui sebanyak 9 orang responden termasuk dalam kategori sangat sering mengakses situs web berita online, 9 orang termasuk dalam kategori sering, 10 orang termasuk dalam kategori jarang, 2 orang termasuk dalam kategori sangat jarang, dan tidak ada yang tidak pernah mengakses situs web berita online dalam seminggu sekalipun. Hal ini menunjukkan bahwa semua responden dalam penelitian ini mengakses situs web berita online minimal sekali dalam seminggu, tetapi mayoritas masih termasuk dalam kategori jarang (hanya 1 – 2 kali saja) dengan persentase 66,67%.

Page 50: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

38

4.3 Analisis Hasil

4.3.1 Hasil Perolehan Klik Masing-masing Iklan

Berdasarkan hasil pengujian yang dilakukan kepada 30 orang responden dapat dilihat bahwa hanya 18 orang saja yang melakukan klik iklan banner pada situs web yang telah disediakan, sedangkan 12 orang lainnya tidak melakukan klik pada iklan banner dengan posisi manapun. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa efektifitas terhadap klik iklan banner belum terlalu maksimal, terbukti dari banyaknya responden yang melakukan klik terhadap iklan hanya 60% dari keseluruhan. Akan tetapi dari segi perhatian responden terhadap iklan banner menunjukkan responden cukup teralihkan perhatiannya terhadap iklan yang ada, hal tersebut dapat dibuktikan dengan alasan salah satu responden yang mengatakan bahwa iklan banner pada situs web berita online sangat mengganggu, walaupun ia tidak melakukan klik terhadap iklan manapun.

Pada sub bab 3.2.5.1 telah dijelaskan bahwa peneliti akan mencatat berapa lama waktu yang dibutuhkan dan setelah klik ke berapa ketika responden melakukan klik pada suatu iklan, dimana data yang dicatat didapatkan dari video rekaman layar masing-masing responden yang diambil pada proses pengambilan data. Dari hasil catatan tersebut, maka dapat diperoleh urutan klik dari masing-masing posisi iklan, dimana iklan yang paling pertama di klik mendapatkan urutan 1 dan seterusnya hingga urutan ke-8 (jika responden melakukan klik terhadap semua iklan yang ada). Jika tidak melakukan klik terhadap iklan pada posisi tersebut, maka akan mendapatkan urutan ke-9.

Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dari 30 orang responden yang dapat dilihat pada Lampiran D, maka dapat diketahui urutan klik dari masing-masing iklan yang kemudian dapat dikelompokkan berdasarkan kalkulasi hasil rata-rata (mean) dan kalkulasi standar deviasi dari masing-masing iklan. Pengelompokkan ini dilakukan agar dapat membandingkan pendapatan urutan klik dari masing-masing posisi iklan terhitung saat responden membuka situs web. Hasil pengelompokkan data tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4 Pengelompokkan Data Berdasarkan Urutan Klik Iklan

RESPON-DEN

KALKULASI URUTAN KLIK IKLAN BANNER (KLIK KE-)

IKLAN 1

IKLAN 2

IKLAN 3

IKLAN 4

IKLAN 5

IKLAN 6

IKLAN 7

IKLAN 8

R1 3 1 2 9 9 4 9 9

R2 1 2 4 3 9 9 5 9

R3 3 1 2 9 9 9 9 9

R4 1 3 4 9 9 2 9 9

R5 2 1 6 3 9 4 9 5

R6 9 9 9 9 9 9 9 9

R7 5 6 9 4 2 3 1 9

Page 51: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

39

Tabel 4.4 Pengelompokkan Data Berdasarkan Urutan Klik Iklan

RESPON-DEN

KALKULASI URUTAN KLIK IKLAN BANNER (KLIK KE-)

IKLAN 1

IKLAN 2

IKLAN 3

IKLAN 4

IKLAN 5

IKLAN 6

IKLAN 7

IKLAN 8

R8 3 2 1 9 9 9 4 5

R9 1 2 9 4 3 9 5 6

R10 1 2 9 9 3 9 9 9

R11 2 3 1 4 5 9 6 9

R12 9 9 9 9 1 9 9 9

R13 1 9 9 9 9 9 2 9

R14 9 9 9 9 9 9 9 9

R15 9 9 9 9 9 2 9 1

R16 9 9 9 9 9 9 9 9

R17 9 9 9 9 9 9 9 9

R18 9 9 9 9 9 9 9 9

R19 9 2 9 9 9 9 1 9

R20 1 2 6 9 4 3 5 9

R21 9 2 9 1 9 9 9 9

R22 1 9 9 2 9 9 9 9

R23 9 2 9 1 9 9 9 3

R24 9 9 9 9 9 9 9 9

R25 9 9 1 9 9 9 9 9

R26 9 2 9 1 3 4 9 9

R27 9 9 9 9 9 9 9 9

R28 9 2 9 1 3 9 9 9

R29 9 9 9 9 9 9 9 9

R30 9 9 9 9 9 9 9 9

Rata-rata

5,93 5,37 7,20 6,80 7,40 7,63 7,57 8,17

Modus 9 9 9 9 9 9 9 9

Deviasi standar

3,66 3,56 3,00 3,25 2,76 2,55 2,61 2,04

Dari Tabel 4.4 dapat ditarik kesimpulan bahwa posisi iklan banner pada situs web dapat mempengaruhi urutan klik dan tingkat kecepatan pengguna dalam mengeklik iklan banner. Berdasarkan data dari tabel diatas didapatkan bahwa posisi iklan vertikal floating di ujung kanan (iklan 2) merupakan iklan yang paling pertama di klik dibandingkan dengan tujuh iklan lainnya. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan posisi iklan banner vertikal ujung kanan mendapatkan rata-rata urutan klik paling rendah yakni 5,37. Sedangkan untuk posisi iklan banner horizontal di kiri bawah (iklan 8) mendapatkan respon yang paling lama dari pengguna dengan nilai rata-rata 8,17. Hal ini dapat diartikan dari delapan iklan

(lanjutan)

Page 52: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

40

yang ada pada situs web, iklan banner horizontal pada posisi di kiri bawah mendapatkan urutan klik yang paling terakhir. Hasil data tersebut menunjukkan bahwa iklan vertikal dapat menarik perhatian pengguna lebih cepat, khususnya iklan vertikal floating (melayang) di posisi ujung kanan, sedangkan iklan horizontal membutuhkan rentang waktu yang lebih lama untuk menarik perhatian pengguna. Hasil penelitian ini selaras dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Hidayat (2016), dimana dalam penelitian tersebut mengatakan bahwa iklan vertikal memiliki rentang waktu yang lebih singkat untuk diklik dibandingkan dengan bentuk iklan horizontal. Hal ini juga selaras dengan penelitian oleh (Flores, 2013) dimana dalam penelitian tersebut dikatakan bahwa iklan vertikal memiliki daya tarik yang lebih tinggi daripada iklan horizontal.

Dari data pada Tabel 4.4 juga didapatkan bahwa hasil perhitungan modus dari setiap posisi iklan ialah bernilai 9, dimana angka 9 merepresentasikan iklan tersebut tidak diklik oleh responden. Nilai modus digunakan untuk menggambarkan kecenderungan pengunjung dalam mengeklik iklan banner, dimana dari hasil modus ini bisa didapatkan posisi iklan mana yang tingkat kecenderungannya paling tinggi untuk diklik. Namun, dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kecenderungan pengunjung halaman web untuk mengeklik iklan masih tergolong sangat rendah dan tidak ada posisi iklan yang memiliki perbedaan tingkat kecenderungan diklik secara signifikan. Hal ini juga menunjukkan bahwa pengunjung lebih memilih untuk mengabaikan iklan walaupun mereka sadar bahwa ada iklan yang muncul pada halaman web yang sedang mereka akses.

Deviasi standar dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur jumlah variasi atau sebaran dari nilai sampel. Apabila nilai deviasi standar semakin rendah berarti data tersebut semakin homogen, sedangkan jika nilai deviasi standar semakin tinggi berarti semakin besar variasi datanya atau semakin heterogen. Pada Tabel 4.4 didapatkan bahwa nilai deviasi standar dari setiap posisi iklan adalah berkisar 2,04 – 3,66, dimana angka tersebut menunjukkan bahwa variasi (keberagaman) data dari setiap posisi iklan bernilai kecil. Hal ini membuktikan bahwa data tersebut bersifat homogen, dimana data yang homogen dapat dengan baik mewakili himpunan datanya.

Tabel 4.5 Tabel Kecerendungan Pengunjung Tidak Mengeklik Iklan

POSISI IKLAN JUMLAH PENGUNJUNG YANG

TIDAK MENGEKLIK IKLAN

PERSENTASE KECENDERUNGAN IKLAN

TIDAK DIKLIK (%)

IKLAN 1 17 orang 56,67

IKLAN 2 14 orang 46,67

IKLAN 3 21 orang 70,00

IKLAN 4 20 orang 66,67

IKLAN 5 22 orang 73,33

Page 53: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

41

(lanjutan)

Tabel 4.5 Tabel Kecerendungan Pengunjung Tidak Mengeklik Iklan

POSISI IKLAN JUMLAH PENGUNJUNG YANG

TIDAK MENGEKLIK IKLAN

PERSENTASE KECENDERUNGAN IKLAN

TIDAK DIKLIK (%)

IKLAN 6 23 orang 76,67

IKLAN 7 22 orang 73,33

IKLAN 8 25 orang 83,33

Tabel 4.5 menunjukkan persentase posisi iklan mana yang paling cenderung diklik dan mana yang paling cenderung diabaikan oleh pengunjung halaman web, hal ini dilihat dari angka persentase pengujung yang tidak melakukan klik terhdap iklan tersebut. Dari data pada tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa posisi iklan yang memiliki kecerendungan tidak diklik paling tinggi adalah iklan horizontal di bawah kiri dengan persentase paling tinggi yakni 83,33%. Sedangkan posisi iklan yang memiliki kecenderungan untuk diklik dari kedelapan posisi yang diterapkan adalah iklan vertikal floating di ujung kanan dengan persentase 46,67%.

Dari data yang telah dikumpulkan dapat diketahui juga jumlah perolehan klik yang didapatkan dari masing-masing posisi iklan, yang mana data tersebut kemudian dikelompokkan berdasarkan alasan responden melakukan klik terhadap iklan yang terdapat pada kuesioner bagian pertama. Hasil dari pengelompokkan dapat dilihat pada Tabel 4.6, dimana pengelompokkan data ini bertujuan agar dapat ditemukan perbandingan antara satu iklan dengan iklan yang lainnya berdasarkan perolehan jumlah klik dan divalidasi langsung dengan hasil kuesioner. Data akan dikategorikan menarik jika responden menjawab menarik, tertarik, penasaran, dan/atau ingin tahu, kategori mengalihkan perhatian adalah jika responden menjawab iklan tersebut menarik perhatian, sedangkan kategori mengganggu adalah jika responden menjawab mengganggu.

Tabel 4.6 Pengelompokkan Data Berdasarkan Perolehan Jumlah Klik

POSISI IKLAN

KALKULASI PERSEN-

TASE DIINGAT

(%)

JUMLAH KLIK (klik)

ALASAN (orang)

MENARIK MENG-

ALIHKAN PERHATIAN

MENG-GANGGU

TIDAK INGAT

IKLAN 1 13 5 2 2 4 69,23

IKLAN 2 16 6 2 2 6 62,50

IKLAN 3 8 2 2 1 3 62,50

IKLAN 4 11 2 2 1 6 45,45

IKLAN 5 9 3 1 1 4 55,56

IKLAN 6 6 2 0 1 3 50,00

IKLAN 7 8 2 1 0 5 37,50

IKLAN 8 5 0 1 0 4 20,00

(lanjutan)

Page 54: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

42

Dari Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa posisi iklan banner jelas mempengaruhi perolehan klik responden terhadap iklan, terbukti dengan jumlah klik yang didapatkan tiap posisi iklan memiliki jumlah yang berbeda-beda. Namun dapat juga diketahui bahwa walaupun sebenarnya pengunjung melakukan klik pada iklan tertentu, belum tentu responden mengingat mereka telah melakukan klik pada iklan tersebut. Hal ini didasari dari data pada Tabel 4.6 yang menunjukkan tidak ada posisi iklan yang benar-benar diingat oleh pengunjung situs web, dimana persentase responden dalam mengingat telah melakukan klik pada masing-masing iklan tidak ada yang mencapai 100%. Namun diantara kedelapan posisi iklan, iklan vertikal floating diujung kiri merupakan yang paling banyak diingat oleh responden bahwa ia telah melakukan klik pada iklan tersebut dengan persentase 69,23%, sedangkan iklan yang paling tidak diingat oleh responden dalam melakukan klik adalah iklan horizontal di bawah kiri dengan persentase 20,00%.

Hasil pendapatan klik dari masing-masing iklan banner yang terdapat pada Tabel 4.6 menunjukkan bahwa pendapatan klik terbanyak didapatkan oleh posisi iklan banner vertikal floating diujung kanan (iklan 2) dengan perolehan total 16 klik. Diurutan kedua yang mendapatkan klik terbanyak ialah posisi iklan vertikal floating yang terletak di ujung kiri (iklan 1) dengan perolehan 13 klik. Selanjutnya iklan horizontal atas tengah (iklan 4) dengan perolehan 11 klik, horizontal tengah kanan (iklan 5) dengan perolehan 9 klik, horizontal atas kanan (iklan 3) dengan perolehan 8 klik, horizontal bawah kanan (iklan 7) dengan perolehan 8 klik, horizontal tengah kanan kedua (iklan 6) dengan perolehan 6 klik, sedangkan horizontal bawah kiri (iklan 8) dengan perolehan 5 klik.

Hal ini menunjukkan bahwa iklan banner vertikal, baik yang disebelah kiri maupun kanan, memiliki perolehan klik yang lebih banyak jika dibandingkan dengan iklan horizontal. Namun jika dilihat dari alasan responden melakukan klik, 2 orang mengatakan mereka terganggu dengan adanya iklan pada posisi di ujung kiri dan 2 orang mengatakan mereka terganggu dengan iklan yang berada di ujung kanan, sedangkan responden yang mengatakan terganggu pada posisi iklan yang lain mayoritas hanya 1 orang atau bahkan tidak ada. Sehingga dapat disimpulkan bahwa iklan dengan bentuk vertikal yang berada di ujung kanan dan ujung kiri merupakan iklan yang efektif dari sisi klik, akan tetapi iklan tersebut dirasa mengganggu oleh penggunanya. Salah satu responden, Diva Devina, menjawab alasan ia melakukan klik pada iklan vertikal di posisi ujung kanan dan ujung kiri adalah karena mengganggu pandangan.

Iklan yang mengganggu memiliki beberapa konflik terutama terhadap pengelola situs web. Konflik yang akan timbul antara lain iklan adalah sumber utama aliran dana dari sebuah halaman situs web, sementara dengan meletakan iklan pada posisi yang mengganggu akan menyebabkan halaman situs web ditinggalkan oleh pengunjungnya sehingga akan mendapatkan traffic yang buruk. Selain ditinggalkan oleh pengunjung, halaman situs web dengan iklan yang mengganggu akan menurunkan tingkat kepercayaan dari pemasang iklan sendiri (Goldstein, et al., 2013)

Page 55: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

43

Pada penelitian yang dilakukan oleh McCoy et al. (2016) juga menunjukkan bahwa ada hubungan langsung yang negatif antara intrusiveness yang dirasakan pengguna dengan sikap pengguna terhadap situs web tersebut kedepannya. Dalam penelitian tersebut dikatakan, seseorang yang merasakan gangguan akibat adanya iklan online pada suatu situs web, otomatis akan memberikan sikap yang negatif pula terhadap situs web tersebut. Akibatnya, sikap negatif pengguna dapat merusak persepsi merek (brand awareness) dari produk yang diiklankan dan dapat menyebabkan penghindaran terhadap iklan (ad avoidance). Dimana satu-satunya pilihan untuk menghindari iklan online adalah dengan meninggalkan situs web, niat pengguna untuk kembali ke situs web tersebut akan rendah, sama halnya dengan niat untuk merekomendasikan situs web tersebut kepada orang lain.

4.3.2 Hasil Penilaian Tingkat Ad Recognition Masing-masing Iklan

Pada aspek ad recognition data hasil kuesioner akan dilakukan pengukuran terkait variasi kelompok. Variasi kelompok tersebut diperoleh dari perhitungan menurut teori Sturges (Supranto, 2000), dimana menurut teori tersebut rumus untuk mengetahui jumlah variasi kelompok / kelas adalah :

𝑘 = 1 + 3,322 log 10 (30) (5.1)

𝑘 = 6

Dari rumus tersebut diperoleh hasil jumlah kelas yaitu 6, dimana angka tersebut akan menandakan bahwa pada penelitian ini terdiri dari enam karakteristik, yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup tinggi, cukup rendah, rendah, dan sangat rendah.

Sebelum menentukan interval kelas, harus ditentukan terlebih dahulu skor tertinggi dan skor terendah pada kuesioner Ad Recognition (kuesioner bagian kedua). Karena untuk setiap iklan memiliki dua pertanyaan (1 pertanyaan untuk iklan yang asli dan 1 pertanyaan yang sama untuk iklan pengalih), dan pilihan jawaban dari kuesioner tersebut hanya ya dan tidak, maka skor tertinggi bernilai 2 dan skor terendah bernilai 0. Jumlah responden yang mengisi kuesioner adalah 30 orang. Sehingga rumus untuk menentukan skor maksimum adalah :

Skor maksimum = 2 x 30 = 60 (5.2)

Sedangkan untuk menentukan skor minimum yakni dengan rumus :

Skor minimum = 0 x 30 = 0 (5.3)

Dari perhitungan diatas maka diperoleh skor maksimum adalah 60 dan skor minimum adalah 0. Selanjutnya, untuk menentukan interval kelas menggunakan rumus sebagai berikut :

𝑖 = (60−0)

6 =

60

6 = 10 (5.4)

Page 56: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

44

Dengan selisih dari skor maksimum dan skor minimum adalah 60 dan banyaknya kelas adalah 6, maka didapatkan interval antar kelas yaitu 10. Dimana hasil tabel distribusi frekuensi disajikan pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7 Tabel Distribusi Frekuensi

No. Kelas Kelas Interval Nilai Representatif

1 50 – 59 Sangat tinggi

2 40 – 49 Tinggi

3 30 – 39 Cukup tinggi

4 20 – 29 Cukup rendah

5 10 – 19 Rendah

6 0 – 9 Sangat rendah

Selanjutnya ialah skoring dari masing-masing posisi iklan, dimana jika responden menjawab pertanyaan dengan jawaban yang benar maka diberikan skor 1 untuk satu pertanyaan, dan apabila responden menjawab dengan jawaban yang salah maka diberikan skor 0 untuk satu pertanyaan. Skoring dilakukan berdasarkan data dari kuesioner ad recognition yang mana dapat dilihat pada Lampiran G.

Tabel 4.8 Tabel Skor Kuesioner Ad Recognition

RESPON-DEN

POSISI IKLAN

IKLAN 1

IKLAN 2

IKLAN 3

IKLAN 4

IKLAN 5

IKLAN 6

IKLAN 7

IKLAN 8

R1 2 0 1 2 2 1 2 1

R2 2 1 1 1 1 1 1 2

R3 1 1 2 1 1 1 1 1

R4 2 1 1 1 1 1 1 1

R5 2 0 1 1 1 1 1 0

R6 0 1 0 1 1 1 1 0

R7 1 1 1 0 1 1 1 1

R8 2 2 2 2 1 1 2 1

R9 1 1 0 1 2 0 2 1

R10 1 2 0 2 1 1 1 1

R11 2 1 0 0 1 1 1 1

R12 1 0 1 0 1 1 1 1

R13 2 0 1 0 2 1 2 1

R14 1 0 1 2 2 1 1 2

R15 1 2 2 1 1 1 2 1

R16 2 0 1 0 1 2 1 2

R17 1 2 1 2 1 2 2 2

R18 1 0 1 1 1 1 2 1

R19 1 0 1 1 0 2 1 2

R20 1 1 1 0 0 2 1 1

Page 57: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

45

Tabel 4.8 Tabel Skor Kuesioner Ad Recognition

RESPON-DEN

POSISI IKLAN

IKLAN 1

IKLAN 2

IKLAN 3

IKLAN 4

IKLAN 5

IKLAN 6

IKLAN 7

IKLAN 8

R21 1 1 1 1 0 1 1 1

R22 1 0 1 1 1 1 1 1

R23 1 0 2 1 2 2 2 1

R24 0 1 2 0 1 1 1 1

R25 1 1 2 2 2 1 1 1

R26 1 1 1 1 2 1 1 2

R27 1 0 1 1 1 1 1 2

R28 1 2 2 1 0 1 2 1

R29 1 1 1 0 2 2 2 1

R30 2 0 1 2 2 1 1 1

TOTAL SKOR

37 23 33 29 35 35 40 35

Setelah didapatkan akumulasi total skor untuk masing-masing posisi iklan, maka hasil skoring tersebut dimasukkan dan disesuaikan kedalam kelas interval. Sehingga dapat diperoleh hasil penilaian tingkat ad recognition dari masing-masing posisi iklan, yang mana disajikan pada Tabel 4.8.

Tabel 4.9 Tabel Distribusi Frekuensi Masing-masing Posisi Iklan

No. Kelas

Kelas Interval

Nilai Representatif

POSISI IKLAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 50 – 59 Sangat tinggi

2 40 – 49 Tinggi ✓

3 30 – 39 Cukup tinggi ✓ ✓ ✓ ✓ ✓

4 20 – 29 Cukup rendah ✓ ✓

5 10 – 19 Rendah

6 0 – 9 Sangat rendah

Dari tabel diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bentuk posisi iklan mempengaruhi tingkat kesadaran pengguna tentang keberadaan iklan (ad recognition), hal ini didasari dari adanya variasi tingkat ad recognition yang diperoleh dari masing-masing posisi iklan. Dari kedelapan posisi iklan yang diuji dalam penelitian ini, dapat dijabarkan bahwa posisi iklan yang memiliki tingkat ad recognition paling tinggi adalah iklan banner horizontal yang terletak pada posisi di bawah kanan (iklan 7) dengan kategori “tinggi” pada kelas interval. Sedangkan posisi iklan banner yang memiliki nilai ad recognition rendah diantara yang lain adalah iklan vertikal floating di ujung kanan (iklan 2) dan iklan horizontal dengan posisi di atas tengah (iklan 4) dengan kategori “cukup rendah” pada kelas interval.

(lanjutan)

Page 58: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

46

Jika berdasarkan data pada Tabel 4.7, dua iklan yang memiliki skor ad recognition paling tinggi ialah iklan vertikal floating dengan posisi di ujung kiri dan iklan horizontal dengan posisi di kanan bawah. Hal ini ditunjang dengan hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Raymond W. Lim dan Michael S. Wogalter (2000). Pada penelitian tersebut dilakukan eksperimen dari iklan banner yang ditempatkan pada masing-masing empat sudut layar (kiri atas, kanan atas, kiri bawah, dan kanan bawah) terhadap ad recognition. Hasil dari penelitian tersebut adalah iklan banner yang ditempatkan pada kiri atas dan kanan bawah dikenal atau disadari keberadaannya dengan lebih baik (tingkat ad recognition-nya tinggi).

Dalam penelitian tersebut dinyatakan bahwa tingginya tingkat ad recognition yang dimiliki oleh iklan di sudut kanan bawah kemungkinan dikarenakan adanya kemungkinan yang lebih besar pengguna memindai tempat-tempat tertentu daripada tempat yang lain saat menjelajahi situs web. Sedangkan tingginya tingkat ad recognition yang dimiliki oleh iklan di sudut kiri atas dikarenakan posisi tersebut berdekatan dengan tombol bawaan browser yang sering digunakan yaitu tombol back, forward, dan stop. Para pengguna juga mungkin sering menatap pojok kanan bawah untuk melakukan operasi srolling layar, fungsi yang sering dilakukan pengguna menjelajahi web.

Page 59: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

47

BAB 5 REKOMENDASI

5.1 Rekomendasi

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa iklan dapat dibagi menjadi dua bagian berdasarkan fungsinya, diantara lain adalah iklan yang memiliki perolehan klik yang tinggi dan iklan yang dapat memberikan kesadaran bagi penggunanya. Dengan pembagian fungsi iklan tersebut, maka dapat diberikan rekomendasi kepada pihak pengelola situs web dan pihak pemasang iklan.

Hasil rekomendasi ini bertujuan untuk menjadi masukan untuk pengelola situs web dalam menempatkan iklan dan memberikan harga pada tempat kosong pada situs web yang dikelola, sehingga aliran dana yang masuk kedalam situs web yang dikelola akan dapat lebih maksimal. Hasil rekomendasi pada penelitian ini juga diberikan kepada pihak pemasang iklan untuk dapat menentukan posisi pemasangan iklan mana yang akan digunakan supaya biaya yang dikeluarkan menjadi lebih optimal, efektif, dan sesuai dengan tujuan bisnis dalam pemasangan iklan.

5.1.1 Rekomendasi Berdasarkan Perolehan Klik

Iklan banner pada media online pada umumnya dibayar dengan metode Cost Per Click (CPC), dimana pembayaran dilakukan setiap kali pengunjung melakukan klik terhadap iklan yang dipasang, berapapun jumlah penayangan iklan yang telah dilihat. Metode ini biasanya digunakan jika tujuan pihak pemasang iklan adalah untuk mengarahkan pengunjung ke situs web mereka (Stokes, 2008).

Berdasarkan analisa data yang didapatkan, kedelapan posisi iklan memiliki hasil urutan klik dan perolehan jumlah klik yang berbeda-beda. Dari hasil data pada Tabel 4.4 dapat disimpulkan bahwa posisi iklan yang mendapatkan klik paling banyak dan cepat dari pengunjung adalah iklan dengan posisi floating di ujung kanan pada halaman web. Dikarenakan posisi iklan floating di ujung kanan merupakan posisi yang paling strategis, maka pengelola situs web dapat memanfaatkan hal ini untuk memberikan harga yang lebih mahal dibandingkan posisi iklan yang lainnya. Hal ini akan memberikan keuntungan yang maksimal bagi pihak pengelola situs web apabila metode pembayaran yang digunakan adalah metode CPC.

Walaupun menjadi posisi iklan yang paling strategis untuk mendapatkan respon yang cepat dari pengunjung, dapat terjadi kemungkinan jika pemasang iklan tidak mampu membayar sesuai dengan harga yang ditawarkan oleh pengelola situs web. Maka dari itu, dalam penelitian ini juga memberikan rekomendasi alternatif yang berdasarkan urutan prioritas posisi iklan. Urutan ini dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan posisi iklan alternatif jika ditinjau dari yang paling cepat mendapatkan respon atau yang paling cepat mendapatkan klik oleh pengunjung, sehingga pihak pemasang iklan dapat memilih

Page 60: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

48

posisi mana yang sesuai dengan tujuan bisnis mereka namun juga tidak melebihi anggaran yang telah mereka tentukan. Rekomendasi alternatif tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.1.

Tabel 5.1 Rekomendasi Urutan Posisi Iklan dari Cepatnya Respon Pengunjung

URUTAN PRIOTITAS

KE- POSISI IKLAN ALIAS

1 Vertikal floating ujung kanan IKLAN 2

2 Vertikal floating ujung kiri IKLAN 1

3 Horizontal atas tengah IKLAN 4

4 Horizontal atas kanan IKLAN 3

5 Horizontal tengah kanan IKLAN 5

6 Horizontal bawah kanan IKLAN 7

7 Horizontal tengah kanan kedua IKLAN 6

8 Horizontal bawah kiri IKLAN 8

Jika ditinjau dari banyaknya klik yang didapatkan, maka menurut hasil data pada Tabel 4.5 posisi yang paling strategis adalah posisi iklan floating di ujung kanan, dimana posisi tersebut merupakan posisi iklan yang mendapatkan klik paling banyak dari pengunjung. Pertimbangan seperti ini biasanya digunakan jika tujuan pihak pemasang iklan adalah untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya pengunjung ke situs web yang mereka pasang pada iklan. Rekomendasi posisi iklan alternatif untuk tujuan bisnis seperti ini dapat dilihat pada Tabel 5.2.

Tabel 5.2 Rekomendasi Urutan Posisi Iklan dari Banyaknya Klik yang Diperoleh

URUTAN PRIORITAS

KE- POSISI IKLAN ALIAS

1 Vertikal floating ujung kanan IKLAN 2

2 Vertikal floating ujung kiri IKLAN 1

3 Horizontal atas tengah IKLAN 4

4 Horizontal tengah kanan IKLAN 5

5 Horizontal atas kanan dan horizontal bawah kanan

IKLAN 3 & IKLAN 7

6 Horizontal tengah kanan kedua IKLAN 6

7 Horizontal bawah kiri IKLAN 8

Berdasarkan penjelasan pada sub bab 4.3.1, jika ditinjau dari banyaknya klik yang didapatkan, iklan yang memiliki jumlah klik paling banyak dan iklan yang dapat mengambil perhatian paling cepat belum tentu pengunjung mengingat

Page 61: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

49

bahwa mereka melakukan klik pada iklan tersebut. Hal ini dapat dibuktikan dari data pada Tabel 4.5, dimana persentase pengunjung dalam mengingat dan mengakui secara sadar bahwa mereka melakukan klik terhadap iklan tersebut tidak ada yang mencapai 100% dari seluruh posisi iklan.

Pertimbangan seperti ini biasanya digunakan oleh pemasang iklan apabila tujuan bisnis mereka adalah menginginkan supaya pengunjung mengingat konten iklan atau produk yang mereka iklankan, sehingga hal ini diharapkan dapat berefek pada naiknya angka penjualan karena pengunjung akan mengingat merek produk mereka saat berbelanja, dan akan mempengaruhi mereka dalam memutuskan untuk membeli produk tersebut. Data pada Tabel 4.5 menunjukkan bahwa posisi iklan yang paling diingat oleh pengunjung dalam melakukan klik adalah posisi iklan vertikal floating di ujung kanan, sedangkan posisi iklan alternatif untuk tujuan bisnis seperti ini dapat dilihat pada Tabel 5.3.

Tabel 5.3 Rekomendasi Urutan Posisi Iklan Berdasarkan yang Paling Diingat dalam Melakukan Klik

URUTAN PRIORITAS

KE- POSISI IKLAN ALIAS

1 Vertikal floating ujung kiri IKLAN 1

2 Vertikal floating ujung kanan dan Horizontal atas kanan

IKLAN 2 & IKLAN 3

3 Horizontal tengah kanan IKLAN 5

4 Horizontal tengah kanan kedua IKLAN 6

5 Horizontal atas tengah IKLAN 4

6 Horizontal bawah kanan IKLAN 7

7 Horizontal bawah kiri IKLAN 8

5.1.2 Rekomendasi Berdasarkan Tingkat Ad Recognition

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dalam penelitian ini, dapat ditunjukkan bahwa posisi iklan yang memiliki tingkat kesadaran pengunjung terhadap keberadaan iklan (ad recognition) adalah iklan pada posisi di bawah kanan. Posisi iklan ini merupakan posisi yang paling strategis apabila tujuan bisnis utama pemasang iklan adalah untuk meningkatkan kesadaran pengunjung situs web terhadap merek dari produk yang diiklankan (brand awareness) atau berapa seringnya iklan tersebut akan dilihat. Sama halnya seperti studi kasus pada perusahaan BMW Afrika Selatan dimana pada tahun 2007 perusahaan ini merilis mobil BMW series 1 yang ternyata seri mobil BMW tersebut adalah seri yang paling dikagumi oleh anak muda sehingga BMW ingin memasarkan produknya secara online (Schmitz, 2012). Dari contoh studi kasus yang telah dijabarkan maka perusahaan BMW membutuhkan peletakan posisi iklan yang mana memiliki daya tarik yang tinggi dan dapat dengan mudah diingat oleh pengunjungnya.

Page 62: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

50

Pemasang iklan yang memiliki tujuan bisnis seperti ini biasanya membayar iklan kepada pengelola situs web dengan metode Cost Per Impression (CPI). Jenis pembayaran iklan online dengan metode CPI biasa diterapkan oleh situs web yang sudah terkenal seperti situs web berita online Yahoo atau News24, dimana web tersebut memiliki traffic pengunjung yang tinggi dan stabil sehingga aliran dana yang didapatkan dari pemasangan iklan dapat dikatakan tinggi dan stabil (Andy, 2012). Rekomendasi posisi iklan alternatif jika tujuan bisnis utama pemasang iklan adalah meningkatkan brand awareness terhadap produk mereka dapat dilihat pada Tabel 5.4.

Tabel 5.4 Rekomendasi Urutan Posisi Iklan Berdasarkan Tingkat Ad Recognition

URUTAN PRIORITAS

KE- POSISI IKLAN ALIAS

1 Horizontal bawah kanan IKLAN 7

2 Vertikal floating ujung kiri IKLAN 1

3 Horizontal tengah kanan, Horizontal tengah kanan kedua, dan Horizontal bawah kiri

IKLAN 5, IKLAN 6, IKLAN 8

4 Horizontal atas kanan IKLAN 3

5 Horizontal atas tengah IKLAN 4

6 Vertikal floating ujung kanan IKLAN 2

Page 63: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

51

BAB 6 PENUTUP

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil adalah sebagai berikut :

1. Perbedaan posisi iklan banner menghasilkan pola perolehan klik dari pengunjung situs web berita online yang dapat dilihat dari urutan seberapa cepat iklan banner diklik, kecenderungan pengunjung tidak mengeklik iklan, jumlah klik yang didapatkan oleh masing-masing iklan, dan persentase ingatan pengunjung dalam melakukan klik terhadap iklan. Posisi iklan yang paling cepat menarik perhatian pengunjung untuk diklik adalah iklan vertikal floating di ujung kanan, posisi iklan yang mendapatkan jumlah klik paling banyak adalah iklan vertikal floating di ujung kanan, posisi iklan yang memiliki kecenderungan untuk tidak diklik paling tinggi adalah iklan horizontal di bawah kiri, dan posisi iklan yang paling diingat pengunjung dalam melakukan klik adalah iklan vertikal floating di ujung kiri.

2. Dari kedelapan posisi iklan banner yang digunakan, posisi iklan horizontal di bawah kanan memiliki tingkat ad recognition tinggi. Posisi iklan vertikal floating di ujung kiri serta iklan horizontal di atas kanan, atas tengah, tengah kanan, dan bawah kanan memiliki tingkat ad recognition cukup tinggi. Sedangkan posisi iklan vertikal floating di ujung kanan dan iklan horizontal di atas tengah memiliki tingkat ad recognition cukup rendah.

3. Pihak pemasang iklan tentunya memiliki tujuan tertentu dalam pemasangan iklan banner pada situs web berita online. Jika pemasang iklan mengharapkan pengunjung web dapat menyadari adanya iklan yang mereka pasang, dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka posisi iklan horizontal di kanan bawah adalah pilihan yang baik karena memiliki tingkat ad recognition yang paling tinggi. Sedangkan jika pihak pemasang iklan menginginkan pengunjung untuk mengunjungi situs web mereka, maka posisi yang paling baik adalah iklan vertikal floating di ujung kanan karena mendapatkan perolehan klik yang paling banyak dan yang paling cepat.

4. Rekomendasi posisi iklan banner bagi pengelola situs web berita online dapat dilihat berdasarkan urutan posisi, sehingga posisi-posisi ini dapat digunakan sebagai masukan dalam menentukan penawaran harga pemasangan iklan. Urutan posisi iklan berdasarkan tingkat ad recognition dan persentase ingatan pengunjung dalam mengeklik iklan cocok digunakan sebagai bahan masukan untuk penawaran harga pemasangan iklan apabila menggunakan metode pembayaran CPI, dimana posisi iklan yang paling baik adalah iklan horizontal di bawah kanan dan iklan vertikal floating di ujung kiri. Sedangkan urutan posisi iklan berdasarkan seberapa cepat iklan banner diklik, kecenderungan pengunjung mengeklik iklan, dan jumlah klik yang didapatkan oleh masing-masing iklan dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk penawaran harga pemasangan iklan dengan metode pembayaran CPC, dimana posisi iklan yang

Page 64: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

52

paling baik adalah iklan horizontal di bawah kanan dan iklan vertikal floating di ujung kiri.

6.2 Saran

Pada penelitian ini, posisi iklan yang digunakan tidak dibedakan dari segi bentuk (vertikal maupun horizontal) atau ukuran iklan banner. Sehingga saran yang dapat diberikan untuk penelitian selanjutnya ialah untuk menambahkan parameter lain yakni bentuk dan ukuran iklan agar dapat diketahui apakah bentuk dan ukuran iklan juga mempengaruhi hasil efektivitas iklan banner jika diukur dari perolehan klik dan tingkat ad recognition yang didapatkan dari pengunjung web. Saran lainnya yang diharapkan untuk penelitian selanjutnya adalah menambahkan ukuran dalam mengukur efektivitas iklan online seperti ad intrusiveness (rasa gangguan terhadap iklan yang dialami pengguna) dengan menggunakan layout yang berbeda-beda untuk setiap posisi iklan dalam pengujiannya sehingga dapat dibandingkan dengan hasil temuan dalam penelitian ini untuk menemukan hasil yang lebih akurat dan dapat meningkatkan penelitian ini. Diharapkan pula pada penelitian selanjutnya dapat menemukan hal-hal baru yang tidak dapat dicakup pada penelitian ini.

Page 65: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

53

DAFTAR PUSTAKA

Al-Radaideh, Q. A., Abu-Shanab, E., Hamam, S. & Abu-Salem, H., 2011. Usability Evaluation of Online News Websites:. International Journal of Computer, Electrical, Automation, Control and Information Engineering, Volume 5.

Baltas, G., 2003. Determinants of Internet advertising effectiveness: An empirical study. International Journal of Market Research, Volume 45, pp. 505-513.

Beriain, A., 2013. Measurement of Advertising Effectiveness: How Different Theories About the Relative Importance of Sales vs. Recall/Recognition vs. Emotion Were Popular. China-USA Business Review, 12(10), pp. 1017-1024.

Bhat, S., Bevans, M. & Sengupta, S., 2002. Measuring users’ web activity to evaluate and enhance advertising effectiveness. Journal of Advertising, Volume 31, pp. 97-106.

Boskamp, V., Knoops, A., Frasincar, F. & Gabor, A., 2011. Maximizing revenue with allocation of multiple advertisements on a Web banner. Computers & Operations Research.

Brain, S., 2008. Newspapers recreate their medium. [Online] Available at: http://usinfo.state.gov/journals/

Briggs, R. & Hollis, N., 1997. Advertising on the Web: Is there response before click-through. Journal of Advertising Research, 37(1), pp. 33-45.

Budiu, R., 2014. Nielsen Norman Group. [Online] Available at: https://www.nngroup.com/articles/recognition-and-recall/ [Diakses 30 Juli 2017].

Burns, K. S. & Lutz, R. J., 2006. The function of format: Consumer responses to six on-line advertising formats. Journal of Advertising, 35(1), pp. 53-63.

Calisir, F. & Karaali, D., 2007. The impacts of banner location, banner content and navigation style on banner recognition. Computers in Human Behavior.

Castro, D., 2012. Why ITIF Rejects Your ‘‘Do Not Track’’ Request. [Online] Available at: http://www.itif.org/publications/why-itif-rejects-your-do-not-track-request

Chatterjee, P., 2005. Changing banner ad executions on the web: Impact on clickthroughs and communication outcomes. Advances in consumer research 2004 proceedings, Volume 32, pp. 51-57.

Chatterjee, P., 2008. Are unclicked ads wasted? Enduring effects of banner and pop-up ad exposures on brand memory and attitudes. Journal of Electronic Commerce Research, 9(1), pp. 51-61.

Page 66: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

54

Chen, J. V., Kyaw, P. L. & Ross, W. H., 2008. The customer journey when purchasing a new mobile phone: Testing a Dual Mediation Model. Journal of Direct, Data, and Digital Marketing Practice, 10(2), pp. 116-132.

Cheung, R., 2010. Effectiveness of Online Advertising – A Hong Kong Case Study. International Conference on e-Education, e-Business, e-Management and e-Learning, pp. 345-349.

Cho, C., 2003. Factors influencing clicking of banner ads on the WWW. CyberPsychology & Behavior, Volume 6, pp. 201-215.

Cho, C. H., 2003. The effectiveness of banner advertisements: Involvement and advertisements. Journal of Advertising Research, 41(4), pp. 45-56.

Cho, C. H., Lee, J. & Tharp, M., 2001. Different forced-exposure to banner advertisements, 41(4), .. Journal of Advertising Research, 41(4), p. 45–56.

Cole, J. I. et al., 2000. The UCLA Internet Report Surveying the Digital Future, s.l.: s.n.

detikcom, 2016. detikcom. [Online] Available at: www.detik.com [Diakses 2016 Oktober 20].

Dix, A., Finlay, J., Abowd, G. D. & Beale, R., 2004. Human–Computer Interaction. 3rd ed. London: Pearson Education Limited.

Drèze, X. & Hussherr, F.-X., 2003. Internet Advertising: Is Anybody Watching?. Journal of Interactive Marketing, 17(4), pp. 8-23.

Ewing, M., Napoli, J. & Plesses, E. D., 1999. Factors affecting in-market recall of food product advertising. Journal of Advertising Research, 39(4), pp. 29-38.

Fitri, I. H. I., 2016. Analisis Perilaku Pencarian Informasi Pada Situs Web yang di Dalamnya Terdapat Image Slider, Malang: SI. Universitas Brawijaya.

Flores, W., Chen, J.-C. V. & Ross, W. H., 2013. The effect of variations in banner ad, type of product, website context, and language of advertising on Internet users’ attitudes. Computers in Human Behavior.

Fox, D., Smith, A., Chaparro, B. S. & Shaikh, A. D., 2009. Optimizing Presentation of AdSense Ads within Blogs. Human Factors and Ergonomics.

Gay, L. R. & Diehl, P. L., 1992. Research Methods for Business and Management. s.l.:Macmillan Publishing Company.

Goldstein, D. G., McAfee, R. P. & Suri, S., 2013. The Cost of Annoying Ads. Social and Behavioral Sciences.

Gong, W. & Maddox, L., 2003. Measuring web advertising effectiveness in China. Journal of Advertising Research, Volume 43, pp. 34-49.

Hasibuan, Z. A., 2015. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu Komputer Dan Teknologi Informasi, Depok: Universitas Indonesia.

Page 67: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

55

Hidayat, O. R., 2016. ANALISIS POSISI IKLAN BANNER PADA WIREFRAME WEBSITE YOUTUBE TERHADAP KLIK DAN KEMUDAHAN DIINGAT. Malang, S1. Universitas Brawijaya.

Hoffman, D. & Novak, T. P., 1996. Marketing in hypermedia computer-mediated environments. Journal of Marketing, Volume 60, pp. 50-68.

Hussain, R., Sweeney, B. A. & Mort, G. S., 2010. Typologies of banner advertisements’ attributes: A content analysis. Journal of Promotion Management, 16(1), pp. 96-113.

Jogiyanto, H., 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi: Pedoman dan Contoh Melakukan Penelitian di Bidang Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta: ANDI.

Kaiser, S. E., 2007. WebsiteTips.com. [Online] Available at: http://websitetips.com/articles/marketing/banneradsizes/ [Diakses 31 Juli 2017].

Kuisma, J., Simola, J., Uusitalo, L. & Oorni, &. A., 2010. The effects of animation and format on the perception and memory of online advertising. Journal of Interactive Marketing, Volume 24, pp. 269-282.

Lazar, J., Feng, J. H. & Hochheiser, H., 2010. Research Methods In Human-Computer Interaction. New York: Wiley.

Lim, R. W. & Wogalter, M. S., 2000. The Position of Static and On-off Banners in WWW Displays on Subsequent Recognition. Proceedings of the IEA 2000.

Lim, Y.-M., Yap, C.-S. & Lau, T.-C., 2011. The Effectiveness of Online Advertising in Purchase Decision: Liking, Recall and Click. Australian Journal of Basic and Applied Sciences, 5(9), pp. 1517-1524.

Li, X., 1998. Web page design and graphic use of three U.S. newspapers. School of Journalism, Michigan State University, Journalism & Mass Communication Quarterly, Volume 75.

Margianto, J. H. & Syaefullah, A., 2013. Media Online: Pembaca, Laba, dan Etika, Jakarta: Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indoensia.

McCoy, S., Everard, A., Galletta, D. F. & Moody, G. D., 2016. Here we go again! The impact of website ad repetition on recall, intrusiveness, attitudes, and site revisit intentions. Information & Management.

McCoy, S., Everard, A., Galletta, D. & Polak, P., 2004. A Study of the Effects of Online Advertising: A Focus on Pop-Up and In-Line Ads. Proceedings of the Third Annual Workshop on HCI Research in MIS.

Moleong, L. J., 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Moore, R. S., Stammerjohan, C. & Coulter, R., 2005. Banner advertiser-website context congruity and color effects on attention and attitude. Journal of Advertising, 34(2), p. 71.

Page 68: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

56

Newman, E. J., Stem Jr, D. E. & Sprott, E. D., 2004. Banner advertisements and Website Congruity Effects on Consumer Website Perceptions. Journal of Industrial Management and Data System, 104(3/4), p. 273.

OʼBrien, H. L., 2011. Exploring User Engagement in Online News Interactions. Proceedings of the Annual Meeting of the American Society of Information Science and Technology.

Opgenhaffen, M., 2011. Multimedia, interactive and hypertextual features in divergent online news. First Monday, Volume 3.

Pagendarm, M. & Schaumburg, H., 2001. Why Are Users Banner-Blind? The Impact of Navigation Style on the Perception of Web Banners. Journal of Digital Information, Volume 2.

Pangerapan, S. A., 2015. Profil Pengguna Internet Indonesia 2014. 1st penyunt penyunt. Jakarta: Asosiasi Penyelenggara Jasa.

Pujol, E., Hohlfeld, O. & Feldmann, A., 2015. Annoyed Users: Ads and Ad-Block Usage in the Wild.

Qasem A. Al-Radaideh, E. A.-S. S. H. a. H. A.-S., 2011. Usability Evaluation of Online News Websites:. International Journal of Computer, Electrical, Automation, Control and Information Engineering, Volume 5.

S.J., Y. & Klim, 2001. Is the Internet more effective than traditional media? Factors affecting the choice of media. Journal of advertising Research, 41(6), pp. 55-61.

S.N., S. & Dalal, N., 1999. Web home pages as advertisements. Communications of the ACM, 42(8), pp. 91-98.

Schmitz, A., 2012. eMarketing - The Essential Guide to Online Marketing. [Online] Available at: https://saylordotorg.github.io/text_emarketing-the-essential-guide-to-online-marketing/ [Diakses 20 Mei 2016].

S, R. & Thorson, E., 2000. The interactive advertising model: How users perceive and process. Journal of Interactive Advertising, 1(1).

Stokes, R., 2013. eMarketing: The essential guide to marketing in a digital world. 5th penyunt. s.l.:Quirk eMarketing (Pty) Ltd.

Sukandar, E., 2012. Pengaruh Kongruitas Iklan Online dan Website Terhadap Sikap Konsumen atas Website (Studi Pada Website Detik.com), Depok: Universitas Indonesia.

Supranto, J., 2000. Statistik Teori dan Aplikasi. Jakarta: Erlangga.

Tavor, T., 2011. ONLINE ADVERTISING DEVELOPMENT AND THEIR ECONOMIC EFFECTIVENESS. Australian Journal of Business and Management Research.

Page 69: ANALISIS POSISI IKLAN ANNER PADA SITUS WEB BERITA …repository.ub.ac.id/3333/1/Oktavia Zalma.pdf · 2020. 6. 5. · v ABSTRAK Iklan online, khususnya iklan banner, merupakan sumber

57

Thorson, R. S. &. E., 2000. The interactive advertising model: How users perceive and process. Journal of Interactive Advertising, 1(1).

Wunsch-Vincent, S., Vickery, G., Vallejo, C. S. & Oh, S. Y., 2009. THE EVOLUTION OF NEWS AND THE INTERNET, s.l.: s.n.

Yoo, C. Y., 2008. Unconscious processing of Web advertising: Effects on implicit memory, attitude toward the brand, and consideration set. Journal of Interactive Marketing, 22(2), pp. 2-18.