analisis pergerakan sunspot untuk mengkaji...

64
i ANALISIS PERGERAKAN SUNSPOT UNTUK MENGKAJI POTENSI TERJADINYA FLARE PADA BULAN MARET-JUNI 2015 TUGAS AKHIR Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Fisika Dosen Pembibing: Asih Melati, M.Si. Disusun oleh : Nurfahmi 11620035 Kepada: PROGRAM STUDI FISIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2015

Upload: nguyenthuan

Post on 07-Mar-2019

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

i

ANALISIS PERGERAKAN SUNSPOT UNTUK MENGKAJI POTENSI

TERJADINYA FLARE PADA BULAN MARET-JUNI 2015

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar sarjana Fisika

Dosen Pembibing: Asih Melati, M.Si.

Disusun oleh :

Nurfahmi

11620035

Kepada:

PROGRAM STUDI FISIKA

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2015

v

PERSEMBAHAN

Karya ini saya persembahkan kepada:

Kedua orang tua ku tercinta, Agani dan Kalisom yang yang setia mendo’akan

ku tiada henti.

Kakak-kakak ku tercinta Masnunah dan Abdurahman yang selalu mensuport dan mendo’akan ku dalam keadaan apapun.

Sahabat-Sahabat ku terkasih (Sri Wahyuna dan Uswatun Khasanah) atas Dukungan dan Semangat serta setia mendengarkan cerita-

cerita ku.

Teman-Teman di Fisika khususnya Seluruh angkatan 2011

vi

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas

segala rahmat, taufiq serta hidayah-Nya yang telah diberikan kepada penulis,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan Judul “Analisis

Pergerakan Sunspot Untuk Mengkaji Potensi Terjadinya Flare Pada Bulan

Maret-Juni 2015” Shalawat serta salam tetap terlimpahkan kepada junjungan kita

Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membimbing ummatnya ke jalan yang

di ridhoi Allah SWT yakni Diinul Islam.

Penulis sangat bersyukur telah diberi kesempatan untuk menempuh

pendidikan di jenjang universitas, khususnya program studi Fisika. Penulis

berharap, tahap ini hanyalah titian awal untuk terjun dalam dunia Fisika yang

sangat luas. Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsi ini, penulis

banyak memperoleh bimbingan dan motivasi dari berbagai pihak, oleh karena itu

pada kesempatan ini dengan rasa hormat penulis menyampaikan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada:

1. Kedua orang tuaku beserta keluarga besar tercinta atas doa dan

pengorbanannya dalam merawat dan mendidik demi mendapat ridha Allah.

2. Bapak Frida Agung Rohmadi, M.Sc Selaku Ketua Program Studi Fisika atas

arahan dan bimbinganya.

3. Asih Melati, M.Si. Selaku dosen pembimbing yang penuh perhatian,

ketelatenan, kesabaran dalam memberikan bimbingan dan arahan.

vii

4. Para Dosen Program Studi Fisika yang telah memberikan ilmunya kepada

saya, semoga bermanfaat dunia dan akhirat.

5. Sahabat seperjuangan Siti Kodijah dan Risty Zulfi Alviani yang sama-sama

berjuang, mensupport dan saling menyemangati dalam mengerjakan skripsi

ini, terimakasih.

6. Teman-teman Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga

angkatan 2011.

Dan semua pihk yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, tiada ucapan

yang dapat penulis haturkan kecuali “Jazaakumullah Ahsanal Jazaa” semoga

semua amal baiknya diterima oleh Allah SWT. Dengan bekal dan kemampuan

terbatas, tiada kata selain harapan semoga skripsi ini bermanfaat sesuai dengan

maksud dan tujuannya. Amiin Ya Robbal Alamiin.

Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Yogyakarta, Oktober 2015

Penulis

ix

ANALISIS PERGERAKAN SUNSPOT UNTUK POTENSI TERJADINYA

FLARE PADA BULAN MARET-JUNI 2015

NURFAHMI

11620035

ABSTRACT

Solar activity is influenced by the sunspot and flare, there is one that flares can

affect Earth's atmosphere, where the X-class flares affect the Earth's atmosphere.

In connection with that in March-June 2015 occurred some astronomical events,

one of which is the GMT and partial solar eclipses (GMS), this study deserves to

be studied. The aim of this study is to examine the visualization of the movement

of sunspots and change the position of the area as well as the effect of flare on the

astronomical event in March-June 2015. This research method is observation of

sunspot using 8-inch Celestron telescope and made a sketch of data with software

Solare and Helio as well as contrasting with observations using solarscope.

Results from this study is shown that the motion of the sunspot is unstable, and

the area of sunspot minimum is 10 mm and wide sunspot maximum 2320 mm,

flares occurring is a flare type C, M, X, and does not affect the event astronomical

occurred in March-June 2015.

Keywords: Flare - 2015 GMT - Local area - Sunspot

viii

ANALISIS PERGERAKAN SUNSPOT UNTUK POTENSI TERJADINYA

FLARE PADA BULAN MARET-JUNI 2015

NURFAHMI

11620035

INTISARI

Aktivitas matahari dipengaruhi ole sunspot dan flare, ada salah satu flare yang

bisa mempengaruhi atmosfer bumi, dimana flare kelas X akan mempengaruhi

atmosfer bumi. Sehubungan dengan itu pada bulan Maret-Juni 2015 terjadi

beberapa event astronomi, salah satunya yaitu terjadinya GMT dan gerhana

matahari sebagian (GMS) maka penelitian ini layak untuk dikaji. Tujuan dari

penelitian ini adalah mengkaji visualisasi pergerakan posisi sunspot dan

perubahan luas daerah serta pengaruh flare terhadap event astronomi pada bulan

Maret-Juni 2015. Metode penelitian ini yaitu pengamatan sunspot menggunakan

teleskop celestron 8 inci dan membuat data sket dengan software Solare dan Helio

serta membandingkanya dengan hasil pengamatan menggunakan solarscope. Hasil

dari penelitian ini yaitu terlihat bahwa gerak sunspot tidak stabil, dan luas daerah

sunspot minimum yaitu 10 mm dan luas sunspot maksimum 2320 mm, flare yang

terjadi adalah flare tipe C, M, X dan tidak mempengaruhi event astronomi yang

terjadi pada bulan Maret-Juni 2015.

Kata Kunci: Flare - GMT 2015 – Luas Daerah - Sunspot

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................... .................. i

HALAMAN PENGESAHAN TUGAS AKHIR .......................... ................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN TUGAS AKHIR........................... .................. iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR............. .................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................... ................. v

KATA PENGANTAR.................................................................... ................. vi

ABSTRAK...................................................................................... ................. viii

DAFTAR ISI.................................................................................. .................. ix

DAFTAR TABEL.......................................................................... .................. xi

DAFTAR GAMBAR..................................................................... .................. xii

BAB I PENDAHULUAN............................................................. ............ 1

1.1 Latar Belakang................................................................. ..... 1

1.2 Rumusan Masalah............................................................ ..... 6

1.3 Batasan Masalah.................................................................... 6

1.4 Tujuan Penelitian............................................................. ..... 7

1.5 Manfaat Penelitian........................................................... ..... 7

BAB II LANDASAN TEORI...................................................... .............. . 8

2.1 Tinjauan Pustaka................................................................. .. 8

2.2 Dasar Teori......................................................................... ... 9

2.2.1 Matahari.................................................................... ... 9

2.2.2 Cuaca antariksa......................................................... ... 11

2.2.3 Sunspot..................................................................... .... 13

2.2.4 Flare........................................................................... .. 22

2.2.5 CME.......................................................................... ... 24

2.2.6 Lidah api................................................................... ... 25

2.2.7 Pengaruh aktivitas matahari (solar wind)................. ... 26

2.2.8 Angin surya............................................................... ... 30

2.2.9 Software helio32 dan solare..................................... .... 33

2.2.10 Solarscope............................................................... ... 36

xi

2.2.11 Alqur’an tentang Matahari.................................... ..... 38

BAB III METODELOGI PENELITIAN..................................... ............... 40

3.1 Alat dan bahan.................................................................... .. 40

3.2 Prosedur kerja..................................................................... .. 41

3.2.1 Penjelasan tahap kegiatan............................................. 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN...................................... ............... . 44

4.1 Hasil.................................................................................... .. 44

4.1.1 Grafik pergerakan posisi sunspot pada bulan Maret-

Juni 2015 menggunakan data sket .............................. 44

4.1.2 Grafik luas area sunspot pada bulan Maret-Juni 2015

menggunakan data sket ............................................... 48

4.1.3 Grafik pergerakan posisi sunspot pada bulan Juni

2015 menggunakan solarscope. .................................. 52

4.1.4 Hasil prediksi terjadinya flare kelas C, M, X bulan

Maret-Juni 2015 .......................................................... 53

4.2 Pembahasan................................................................. ............ 57

BAB V PENUTUP......................................................................... ............ 66

5.1 Kesimpulan......................................................................... .. 66

5.2 Saran...................................................................................... 66

DAFTAR PUSTAKA.................................................................... .................. 68

LAMPIRAN.................................................................................. ................... 70

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Event astronomi bulan Maret-Juni 2015 ....................................... 5

Tabel 2.1 Penjelasan sistem klasifikasi grup sunpot Mcintosh .................... 29

Tabel 2.2 Kelas grup sunspot Mcintos yang berlaku .................................... 20

Tabel 4.1 Persentase terjadinya flare kelas C, M, X pada bulan Maret 2015 53

Tabel 4.2 Persentase terjadinya flare kelas C, M, X pada bulan April 2015 54

Tabel 4.3 Persentase terjadinya flare kelas C, M, X pada bulan Mei 2015 .. 55

Tabel 4.4 Persentase terjadinya flare kelas C, M, X pada bulan Juni 2015 .. 56

Tabel 4.5 Event astronomi bulan Maret-Juni 2015 ....................................... 62

Tabel 4.6 Event astronomi bulan Maret-Juni 2015 ....................................... 63

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Matahari ……………………………………………………. .. 11

Gambar 2.2 Sunspot……………………………………………………… . 14

Gambar 2.3 Diagram kupu-kupu yang menunjukan posisi sunspot dalam

Siklusnya .................................................................................. 14

Gambar 2.4 Sistem klasifikasi sunspot Mcintosh ........................................ 18

Gambar 2.5 Nilai sistem klasifikasi sunspot Mcintosh ............................... 18

Gambar 2.6 Flare .......................................................................................... 22

Gambar 2.7 CME ......................................................................................... 25

Gambar 2.8 Lidah api ................................................................................... 26

Gambar 2.9 Interaksi antara angin matahari dan medan magnet bumi…. ... 28

Gambar 2.10 Aurora ....................................................................................... 28

Gambar 2.11 Badai matahari .......................................................................... 29

Gambar 2.12 Aliran angin matahari ............................................................... 30

Gambar 2.13 Bentuk magnetosfer bumi yang mengalami deformasi akibat

bertumbukan dengan angin matahari dan tumbukan CME ...... 32

Gambar 2.14 Tampilan software Helio .......................................................... 35

Gambar 2.15 Tampilan software Solare ......................................................... 36

Gambar 2.16 Solarscope................................................................................. 37

Gambar 2.17 Detail solarscope ...................................................................... 38

Gambar 4.1 Grafik perubahan posisi lintang terhadap sunspot bulan Maret

2015 .......................................................................................... 44

xiv

Gambar 4.2 Grafik perubahan posisi lintang terhadap sunspot bulan April

2015 .......................................................................................... 45

Gambar 4.3 Grafik perubahan posisi lintang terhadap sunspot bulan Mei

2015 .......................................................................................... 46

Gambar 4.4 Grafik perubahan posisi lintang terhadap sunspot bulan Juni

2015 .......................................................................................... 47

Gambar 4.5 Grafik hubungan luas area sunspot terhadap jumlah hari

bulan Maret 2015 ...................................................................... 48

Gambar 4.6 Grafik hubungan luas area sunspot terhadap jumlah hari

bulan April 2015 ....................................................................... 49

Gambar 4.7 Grafik hubungan luas area sunspot terhadap jumlah hari

bulan Mei 2015 ......................................................................... 50

Gambar 4.8 Grafik hubungan luas area sunspot terhadap jumlah hari

bulan Juni 2015......................................................................... 51

Gambar 4.9 Grafik hubungan posisi bintik dengan tanggal pengamatan

menggunakan solarscope .......................................................... 52

Gambar 4.10 Ilustrasi yang menunjukan posisi bumi saat terjadinya titik

balik matahari ........................................................................... 63

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagai pengerak utama cuaca antariksa, matahari selalu dipantau dan

diprakirakan aktivitasnya. Matahari adalah sebuah bintang yang merupakan

pusat orbit tata surya. Bintang seperti matahari mempunyai berbagai macam

aktivitas. Aktivitas matahari ini ditandai dengan munculnya sunspot

dipermukaan matahari. Matahari dapat menimbulkan ledakan yang dipicu oleh

sunspot. Ledakan-ledakan ini dapat berupa lontaran massa korona mupun

flare. Fenomena alam terkait dengan benda-benda langit akan menjadi objek

yang menarik dalam histori peradaban umat manusia hingga saat ini termasuk

fenomena aktivitas matahari khususnya mengenai sunspot dan flare.

Melalui Al-Qur’an telah dijelaskan bahwa Allah menciptakan langit

dan bumi serta fenomena yang terjadi di dalamnya untuk dikaji dan di amati

oleh manusia. Di harapkan manusia bisa mengkaji manfaat serta kegunaan

dari ciptaan Allah. Sebagaimana firman allah SWT:

2

Artinya: “Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan

ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu,

supaya kamu mengkaji bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak

menciptakan yang demikian itu melainkan dengan hak. Dia menjelaskan

tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada orang-orang yang mengkaji. (QS.Yunus :

5). Dari QS.Yunus ayat 5 tersebut terdapat kata (جعل) yang artinya

menjadikan, maksudnya adalah Allah menjadikan sesuatu yang sudah ada

sebelumnya (matahari), dan kata ( خلق) yang artinya menciptakan, yaitu

Allah menciptakan sesuatu yang belum ada sebelumnya (matahari), sedangkan

kata ( ٌضياء) yaitu matahari bersinar, maksudnya adalah sesuatu yang bersinar

atau dapat memancarkan energi sendiri (matahari).

Artinya: “Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah

memasukkan malam ke dalam siang dan memasukkan siang ke dalam malam

dan Dia tundukkan matahari dan bulan masing-masing berjalan sampai kepada

waktu yang ditentukan, dan sesungguhnya Allah Maha Mengkaji apa yang

kamu kerjakan” (QS. Luqman : 29). Dan dari QS. Yunus ayat 29 terdapat kata

yaitu bercahaya, dimana sesuatu yang bercahaya tersebut (bulan) (نورا ٌ )

berasal dari pantulan sinar matahari, serta kata (منازل) yang berarti tempat-

3

tempat, dimana tempat yang dimaksud adalah tempat yang diam yang sudah

ada bagi perjalanan bulan (tempat orbit).

Berdasarkan ayat terlihat jelas bahwa Allah SWT menciptakan apa-

apa yang ada di langit dan di bumi dengan indah dan sempurna agar manusia

selalu memperhatikan, mempelajari dan mengamati ciptaannya. Salah satu

bentuk ciptaan Allah yang begitu indah dan sempurna adalah matahari yang

memancarkan cahaya di langit. Matahari merupakan sumber energi terbesar di

bumi. Tanpa matahari mungkin tidak pernah ada kehidupan di muka bumi ini.

Matahari juga merupakan sebuah bintang yang pusat orbit dalam tata surya.

Flare adalah ledakan besar di matahari akibat terbukanya salah satu

kumparan medan magnet dipermukan matahari yang memancaran energi yang

sangat besar. Ledakan ini merupakan partikel berenergi tinggi dan radisi

elektomagnetik pada ujung gelombang sinar X dan sinar gamma. Partikel

berenergi tinggi yang dilepaskan pada peristiwa flare, jika mengarah ke bumi

akan mencapai bumi dalam waktu 1-2 hari. Sedangkan radiasi

elektromagnetik akan mencapai bumi dalam waktu hanya sekitar 8 menit.

Pada umumnya flare terjadi di daerah aktif di matahari (Wihans, 2010)

Lontaran massa korona (Coronal Mass Ejection/CME) adalah sebuah

pelepasan materi dari daerah korona matahari kearah luar dan disertai dengan

pelepasan energi. CME sering kali terjadi berbarengan dengan flare dan

prominensa, namun kadang kala tidak disertai dengan flare. Jika aktivitas

matahari sedang minimum hanya terjadi 1 kali CME perhari dan jika aktivitas

matahari sedang maksimum bisa terjadi CME 2 sampai 3 kali per hari

4

(Wihans, 2010). Saat berada pada puncak siklusnya matahari melontarkan

lebih banyak flare dan CME.

Aktivitas pada matahari tidaklah stabil, artinya aktivitas pada matahari

selalu bergejolak. Untuk dapat mengkaji aktivitas matahari biasa

menggunakan bilangan sunspot untuk klasifikasi zurich atau nilai klasifikasi

(Cv) dalam klasifikasi McIntosh sebagai tolak ukur aktivitas matahari.

Sunspot merupakan fenomena permukaan matahari pada lapisan ionosfer yang

paling mudah di kenal. Sunspot disebabkan oleh medan magnet matahari yang

mengalir ke atas sampai ke fotosfer matahari. Sunspot berevolusi dari bintik

kecil dengan aktivitas rendah berkembang menjadi konfigurasi yang sangat

kompleks dengan kemungkinan mempunyai aktivitas tinggi.

Sunspot sebagai variabel aktivitas matahari mengalami perubahan-

perubahan antara lain dalam jumlah, luas dan bentuk pada suatu grup sunspot

selama massa evolusinya. Dengan mempelajari gerak diri dan kelompok dari

suatu grup sunspot berupa gerak putar dan geser, maka dilakukan pengukuran

posisi titik berat kelompok spot. Pada evolusi grup sunspot mengalami

pergerakan dan perkembangan atau penyusutan. Daerah aktif (grup sunspot

yang menunjukan ciri-ciri perubahan tertentu dapat dijadikan salah satu

indikasi akan terjadinya flare). Untuk membuktikan teori tersebut maka

dilakukan penelitian ini yaitu menganalisis pergerakan sunspot dan mengkaji

potensi terjadinya flare kelas C, M, X pada bulan Maret-Juni 2015.

5

Pada bulan Maret-Juni 2015 terjadi beberapa event astronomy,

diantaranya yaitu sebagai berikut:

Tabel 1.1 Event Astronomi Bulan Maret-Juni 2015 (www.seasky.org)

No Waktu Event Astronomi

1 6 Maret

Bulan Purnama

2 20Maret

Gerhana Matahari Total

3 28Maret

Bulan Baru

4 4 April

Gerhana Bulan Total

5 23 April

Hujan Meteor

6 23 Mei

Oposisi Saturnus

7 28 Mei

Isti'wa Adhom

8 2 juni

Fase Bulan Purnama

9 21 juni Titik Balik Matahari

Dari beberapa peristiwa-peristiwa yang terjadi dari bulan Maret-Juni

2015 maka menarik untuk diteliti lebih jauh untuk mengkaji hubungan dan

pengaruh kejadian flare tersebut terhadap event astronomy dan sunspot.

Pada penelitian ini berbasis data sket sunspot pada bulan Maret-Juni

2015 dari Loka Pengamat Dirgantara Sumedang. Dari data tersebut akan

dipakai untuk membuat grafik hubungan posisi sunspot dengan hari (umur

sunspot) yang nantinya akan dianalisis pergerakan serta perubahan luas dari

sunspot tersebut. Analisis pergerakan sunspot dan mengkaji potensi terjadinya

flare tidaklah mudah ini dikarenakan ada beberapa hal yang pempengaruhinya

yaitu luas area, posisi serta kelas sunspot dan ini akan dapat berpengaruh

terhadap besar kecil potensi terjadinya flare. Maka dari itu di butuhkan

pemahaman dan pengetahuan yang luas khususnya mengenai sunspot,

6

sehingga untuk memudahkan mengkaji besar kecilnya potensi terjadinya flare

untuk mengetahui luas area dengan menggunakan software Helio32 dan

Solare.

Helio32 dan Solare dalam penelitian ini di gunakan karena kedua

software ini merupakan satu-satunya software yang berfungsi untuk mengkaji

luas area sunspot, persentase potensi terjadinya flare dan kalasifikasi sunspot

berdasarkan tabel McIntosh, sedangkan untuk software yang lainya kurang

rekomended untuk penelitian ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka permasalahan yang di

teliti dalam penelitian ini meliputi:

1. Bagaimanakah visualisasi pergerakan sunspot dengan menggunakan data

sket dan Solarscope?

2. Bagaimanakah perubahan luas daerah sunspot pada bulan Maret-Juni

2015?

3. Bagaimanakah potensi terjadinya flare kelas C, M, X dan pengaruhnya

terhadap event astronomy pada bulan Maret-Juni 2015?

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas maka penelitian ini

dibatasi sampai dengan:

1. Visualisasi pergerakan sunspot menggunakan data sket sunspot dan

Solarscope.

2. Perubahan luas daerah sunspot.

7

3. Persentase terjadinya flare kelas C, M, X menggunakan software Helio32

dan Solare serta pengaruhnya terhadap event astronomy.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengkaji visualisasi pergerakan sunspot menggunakan data sket sunspot

dan Solarscope.

2. Mengkaji perubahan luas daerah sunspot pada bulan Maret-Juni 2015.

3. Mengkaji besar kecilnya potensi terjadinya flare pada kelas C, M, X dan

pengaruhnya terhadap event astronomy pada bulan Maret-Juni 2015

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang didapat dari penelitian ini antara lain:

1. Dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan, di bidang Astrofisika.

khususnya mengenai visualisasi pergerakan sunspot.

2. Menambah khasanah ilmu pengetahuan baru tentang Dunia Astrofisika

terkait dengan perubahan luas daerah sunspot.

3. Dapat memberi pemahaman mengenai ilmu astronomi yaitu tentang besar

kecilnya potensi terjadinya flare pada kelas C, M, X dan pengaruhnya

terhadap event astronomi.

66

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pada bab IV maka dapat diambil kesimpulan bahwa:

1. Pergerakan posisi sunspot menggunakan data sket dan solarscope pada

bulan Maret-Juni 2015 tidak stabil yaitu selalu berubah-ubah setiap harinya.

2. Untuk luas area sunspot pada bulan Maret-Juni 2015 mengalami perubahan

yang cukup signifikan, yaitu untuk besar luas minimum 10 mm dan besar

luas maksimum 2320 mm.

3. Flare yang terjadi pada bulan Maret-Juni 2015 berpotensi rendah. Dan

setelah dikaji flare tersebut tidak berpengaruh terhadap event astronomi

yang terjadi pada pulan Maret-Juni 2015.

5.2 Saran

Dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat kekurangan , oleh karena

itu peneliti menyarankan agar penelitian terhadap posisi dan luas daerah

sunspot serta flare ini perlu dilakukan penelitian lanjutan mengingat posisi dan

luas daerah sunspot yang selalu beruba-ubah setiap harinya, seperti mengkaji

perubahan posisi dan luas dengan siklus kupu-kupu (siklus sebela tahunan)

agar perubahan posisi dan luas sunspot lebih jelas terlihat dan lebih mudah

untuk di amati. Selain itu untuk mengkaji potensi terjadinya flare, tidak hanya

67

dibatasi pada kelas C, M, X secara umum, melainkan peneliti menyarankan

untuk mengkaji semua jenis flare yang terjadi secara detail dan lebih rinci.

68

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, DR, bin Muhammad, bin Abdurahman, bin Ishaq Al-Sheikh. 2003.

Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1. Pustaka Imam asy-Syafi’i.

Astradhani, Aries Subgan. 2013. Identifikasi Pengaruh Aktivitas Matahari (Bintik

Matahari) Diwilayah Manokrawi Dan Kaimana. ISSN: 2085-6245.

ISTECH Vol.5,No.1,Februari 2013

Dani, Tiar, dkk. 2010. Analisis Empirik Kejadian Flare Tirkait Dengan

Perubahan Fisik Sunspot. Bandung: Lapan

Herdi, Dani Wijaya dan Sherly Imelda. 2006. The Probability of Flare

Occurrences Based On Sunspot Group And Magnetic Configuration.

Vol.11 No. 2: Bandung

http://www.cv-helios.net/zmcls.html di unduh tanggal 7 februari 2015 pukul

11:00 WIB

http://deebacalah.blogspot.co.id/2013/06/titik-balik-matahari-21-juni-2013.html

diunduh 16 Juni 2015 pukul 11:25 WIB

http://dollar919.my.id/yaumu-rashdil-qiblat-28-mei-2015-saat-akurat-untuk-

mengetahui-arah-kiblat/ diunduh 16 Juni 2015 pukul 11:35 WIB

http://ds9.ssl.berkeley.edu/lws_gems/6/secef_7b.htm diunduh 15 Mei 2015 pukul

10:50 WIB.

http://en.wikipedia.org/wiki/Sun diunduh 16 Juni 2015 pukul 11:50 WIB

http://gunungtoba2014.blogspot.co.id/2014/05/5-tempat-terbaik-untuk-melihat-

aurora.html diunduh 20 Juli 2015 pukul 14:05 WIB

http://ibnukatsironline.blogspot.co.id. diunduh 19 Desember 2015 pukul 19:06

WIB

http://kafeastronomi.com/aurora-dan-proses-terjadinya.html diunduh tanggal 15

Mei 2015 pukul 10:30 WIB.

http://thewatchers.adorraeli.com/2015/09/20/long-duration-m2-1-solar-flare-

erupts-from-region-2415-cme-produced/ diunduh 20 Juli 2015 pukul

13:45 WIB

http://vimeo.com/25811412 diunduh 20 Juli 2015 pukul 14:25 WIB

http://wso.standford.edu/gifs/HCS.html diunduh 15 Mei 2015 pukul 10:45 WIB.

69

http://www.petermeadows.com/html/area.html diunduh 15 Mei 2015 pukul 10:00

WIB

http://www.seasky.org/astronomy/astronomy-calendar-current.html. diunduh 19

Desember 2015 pukul 19:10 WIB

Jasman, Suprijatno. 2000. Kaitan Kemunculan Flare Dengan Perkembangan

Bintik Matahari. Warta Lapan. Vol 2, No.1, Januari-Maret 2000.

Jasman, Suprijatno. 2010. Luas Minimum Grup Sunspot Untuk Pemunculan

Flare. Bandung: Lapan

Kesumaningrum, Rasdewita, dkk. 2010. Model lntegrasi Hasil Pengamatan

Sunspot, Flare, dan Prominens Untuk Mitigasi Gangguan Cuaca

Antariksa ;bandung

Kesumaningrum, Rasdewita. 2013. Angin Matahari. Vol.2. No. 4 Oktober-

Desember 2013: Pussainsa Lapan.

LAPAN. 2012. Fenomena cuaca antariksa. Bandung: CV.Andira

Melati, Asih. 2015. Analisis Pengaruh Flare Dan CME Terhadap Indeks DST

Pasca Gerhana Bulan Total 8 Oktober 2014. Kaunia Vol. XI No. 1, April

2015/1436: ISSN 1829-5266 (print) ISSN 2301-8550 (online)

Rahayu, Dyah M, dkk. 2012, Fenomena Cuaca Antariksa, Pussainsa-

LAPAN:Bandung

Satia, Gregorius Budhi, dkk. 2011. Pengelompokan Sunspot Pada Citra Digital

Matahari Menggunakan Metode Clustering DBSCAN. ISSN:1907-5022.

Yogyakarta 17-18 Juni 2011

Sulistiani, Santi, dkk. 2010. Model lntegrasi Hasil Pengamatan Sunspot, Flare,

dan Prominens Untuk Mitigasi Gangguan Cuaca Antariksa ;bandung

Yatini, Clara Y, dkk.2008. Karakteristik Lontaran Massa Korona (CME) yang

Menyebabkan Badai Geomagnet.Jurnal Sains Dirgantara.Vol 6, No. 1

Desember 2008.

70

LAMPIRAN

1. Data Sket Pada Bulan Maret 2015

71

72

73

74

75

76

77

78

79

2. Data Sket Pada Bulan April 2015

80

81

82

83

84

85

86

3. Data Sket Pada Bulan Mei

87

88

89

90

91

92

93

94

95

96

4. Data Sket Pada Bulan Juni 2015

97

98

99

100

101

102

103

104

105

5. Data Hasil Pengamatan Menggunakan Solarscope

Pengamatan tanggal 3 Juni 2015

Pengamatan tanggal 5 Juni 2015

106

Pengamatan tanggal 8 Juni 2015

Pengamatan tanggal 17 Juni 2015

107

Pengamatan tanggal 18 Juni 2015

Pengamatan tanggal 19 Juni 2015

108

6. Sunspot hasil pengamatan NOAA

Pengamatan tanggal 20 Maret 2015

Pengamatan tanggal 21 Juni 2015