analisis performa badan pengelola keuangan haji...

130
ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA DAN TABUNG HAJI MALAYSIA PERIODE 2012-2016 SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh : Infa Sekar Pramesti NIM: 11140860000012 JURUSAN EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1439 H/2018 M

Upload: others

Post on 05-Feb-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN

HAJI INDONESIA DAN TABUNG HAJI MALAYSIA

PERIODE 2012-2016

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

(S.E)

Disusun Oleh :

Infa Sekar Pramesti

NIM: 11140860000012

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1439 H/2018 M

Page 2: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

i

Page 3: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

ii

Page 4: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

iii

Page 5: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

iv

Page 6: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

v

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

IDENTITAS DIRI

Nama : Infa Sekar Pramesti

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 30 September 1996

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Tinggi/Berat : 151 cm / 51 kg

Agama : Islam

Pendidikan Terakhir : SMA

Alamat : Kp. Lio, RT/RW 001/004, Pondok Kacang

Barat, Podok Aren, Tangerang Selatan.

No. HP : 081383459522

E-mail : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

2002 – 2008 : SDN Selong 04 Pagi Jakarta

2008 – 2011 : SMPN 13 Jakarta

2011 – 2014 : SMAN 07 Jakarta

2014 – 2018 : Program Sarjana (S1) Jurusan Ekonomi Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

PENGALAMAN ORGANISASI

1. Divisi Acara Kuliah Kerja Nyata (KKN) SEMPURNA 090 di Kelurahan

Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan 25 Juli – 25 Agustus

2017.

2. Anggota Paduan Suara SMAN 07 Jakarta periode 2012 – 2013.

Page 7: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

vi

SEMINAR DAN WORKSHOP

1. Seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Jakarta,

Working Paper Forum dengan tema “Teknik Penulisan Artikel Jurnal

Internasional Bereputasi” pada September 2017.

2. Seminar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Jakarta,

Working Paper Forum dengan tema “Teknik Penulisan Artikel Jurnal

Internasional Bereputasi” pada September 2017.

3. Seminar Internasional Ekonomi Islam IAEI dengan tema “Building Strategic

Alliance in Islamic Economic, Finance, and Business Policies” pada April

2015.

4. Seminar Perhimpunan Alumni Malaysia dengan tema “Indonesia - Malaysia

Symposium on Southeast Asia Studies” pada maret 2016.

5. Seminar Perhimpunan Alumni Malaysia sebagai volunteer dengan tema

“Indonesia - Malaysia Symposium on Southeast Asia Studies” pada maret

2016.

6. Seminar Suku Dinas Olahraga dan Pemuda Kota Administrasi Jakarta Pusat

dengan tema “Seleksi Pemuda Pelopor Tingkat Kota Administrasi Jakarta

Pusat” pada Agustus 2014.

7. Seminar Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi DKI Jakarta dengan tema

“Pelatihan Photografi Bagi Pemuda Provinsi DKI Jakarta” pada Mei 2014.

8. Seminar Sharia Economic Festival dengan tema “Talkshow Muslimpreneur”

pada November 2015.

KEGIATAN DAN PENGALAMAN

1. Magang di Kantor Pusat – Bank Indonesia, Departemen Ekonomi dan

Keuangan pada Desember 2017 s.d. Januari 2018.

2. Jambore Pemuda Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2014.

3. Jambore Pemuda Daerah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2015.

Page 8: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

vii

ABSTRACT

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) and Tabung Haji (TH) are two

kinds of financial institutions in managing hajj finances. The purpose of this

research is to see the performance of Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

portfolio compared with Tabung Haji (TH) portfolio by using index series of

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Indonesia and Tabung Haji (TH)

Malaysia obtained from Financial Report of BPKH and TH. In addition, this study

also analyzed the growth of Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) and Tabung

Haji (TH) asset and its potential in the future. The analysis method used is

descriptive analysis, Mann Whitney U-Test different test and Indpendent T-Test

test with SPSS software assisted. The results showed that there were significant

differences both from the index return as well as the outstanding growth of the

assets Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) and Tabung Haji (TH).

Descriptively, the return index value of Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

is higher than Tabung Haji (TH). While, the growth outstanding of Tabung Haji

assets is higher than Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). As well as is its

potential in the future.

Keyword: Badan Pengelola Keuangan Haji, Tabung Haji, Return, Outstanding

Assets, Mann Whitney U-Test, Indpendent T-Test .

Page 9: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

viii

ABSTRAK

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH) adalah dua

macam lembaga keuangan dalam mengelola keuangan haji. Tujuan dari penelitian

ini adalah untuk melihat performa portofolio Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH) yang dibandingkan dengan portofolio Tabung Haji (TH) dengan

menggunakan rangkaian indeks Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

Indonesia dan Tabung Haji (TH) Malaysia yang diperoleh dari Laporan Keuangan

BPKH dan TH. Selain itu, penelitian ini menganalisis pula pertumbuhan

outstanding aset Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH)

serta bagaimana potensinya dimasa yang akan datang. Metode analisis yang

digunakan adalah analisis deskriptif, uji beda Mann Whitney U-Test dan uji

Indpendent T-Test dengan dibantu perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian

menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan baik dari return indeks

maupun pertumbuhan outstanding aset Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

dan Tabung Haji (TH). Secara deskriptif nilai return indeks Badan Pengelola

Keuangan Haji (BPKH) lebih tinggi dibandingkan Tabung Haji (TH) sedangkan

untuk growth outstanding aset Tabung Haji lebih tinggi dibandingkan dengan

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Begitu juga dengan potensinya dimasa

mendatang.

Kata Kunci: Badan Pengelola Keuangan Haji, Tabung Haji, Return, Outstanding

Aset, Mann Whitney U-Test, Indpendent T-Test.

Page 10: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

ix

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakaatuh

Puji dan syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta‟ala yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Analisis Performa Badan Pengelola Keuangan Haji Indonesia dan

Tabung Haji Malaysia Periode 2012-2016” sebagai salah satu syarat untuk

menyelesaikan Program Sarjana (S1) Jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Tak lupa pula

shalawat serta salam ter curahkan kepada junjungan Nabi besar Muhammad

Shallallah „Alayhi wa Sallam, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

dengan sebaik-baiknya.

Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa penulisan ini tidak dapat

terselesaikan tanpa dukungan, bantuan, bimbingan serta doa dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak

yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini terutama pada:

1. Terima kasih kepada kedua orang tua, pembimbing sepanjang masa. Ibuku

tersayang Sumarni dan Ayahku tercinta Sukidi. Terima kasih telah mencintai,

mendidik, dan memberikan do‟a tanpa henti kepadaku.Terima kasih banyak atas

jasa-jasa mu selama ini baik dukungan materi maupun non-materi untuk dapat

melancarkan studi ini yang tidak bisa terbalaskan atas apa yang Ibu dan Bapak

lakukan.

2. Kakak-kakaku dan adik-adikku, Indah, Harry, Ismaya dan Satriya yang selalu

memberikan dukungan tanpa henti kepada penulis. Semoga Allah SWT selalu

memberi kemudahan dan kelancaran dalam segala hal yang kalian tempuh.

3. Bapak Dr. M. Arief Mufraini, Lc.,M.Si selaku Dekan FEB, Bapak Prof. Dr.

Amilin, SE, M.Si, Ak, CA, QIA, BKP, CRMP selaku Wakil Dekan I Bid.

Akademik, Bapak Dr. Ade Sofyan Mulazid, S.Ag, M.H selaku Wakil Dekan II

Bid Administrasi Umum dan Bapak Dr. Desmadi Saharuddin M.A selaku Wakil

Page 11: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

x

Dekan III Bid. Kemahasiswaan yang telah memberikan jalan bagi saya dalam

mengerjakan skripsi ini.

4. Bapak Yoghi Citra Pratama, M.Si Selaku Ketua Jurusan Ekonomi Syariah dan

Pembimbing Akademik serta Ibu RR. Tini Anggraeni, ST.,M.Si selaku Sekretaris

Jurusan Ekonomi Syariah. Semoga dapat menjadi panutan untuk Jurusan

Ekonomi Syariah dalam memajukannya.

5. Bapak Dr. Ir. H Roikhan Mochamad Aziz, MM. Hah. Slm selaku Dosen

Pembimbing Skripsi I dan sebagai penemu Teori Hahslm Theory, Universe

Guidance Theory, Teori Penciptaan dari al-Qur‟an, serta rumus total al-Qur‟an

1587x4=112+6236 yang dengan kerendahan hatinya bersedia meluangkan

waktunya untuk memberikan pengarahan, ilmu yang bermanfaat, serta masukan

yang sangat berarti selama penyelesaian skripsi ini. Semoga Allah SWT

membalas segala kebaikan Bapak.

6. Bapak Dr. Burhanuddin Yusuf MM, MA sebagai dosen pembimbing akademik

yang selalu memberikan arahan atas keberlangsungan kegiatan perkuliahan juga

segala ilmu dan informasi mengenai dunia pendidikan, dan semoga Allah SWT

membalas segala kebaikan Bapak.

7. Seluruh Guru TK. Dharmasatria Tahun 2001 - 2002, yang tidak dapat penulis

tuliskan satu-persatu. Terima kasih atas curahan ilmu yang Bapak dan Ibu berikan

kepada penulis. Semoga amal Bapak dan Ibu mendapat keberkahan dari Allah

Subhanahu wa Ta‟ala.

8. Seluruh Guru SDN Selong 04 Pagi Tahun 2002 - 2008, yang tidak dapat penulis

tuliskan satu-persatu. Terima kasih atas curahan ilmu yang Bapak dan Ibu berikan

kepada penulis. Semoga amal Bapak dan Ibu mendapat keberkahan dari Allah

Subhanahu wa Ta‟ala

9. Seluruh Guru SMPN 13 Jakarta 2008 - 2011, yang tidak dapat penulis tuliskan

satu-persatu. Terima kasih atas curahan ilmu yang Bapak dan Ibu berikan kepada

penulis. Semoga amal Bapak dan Ibu mendapat keberkahan dari Allah Subhanahu

wa Ta‟ala.

Page 12: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

xi

10. Seluruh Guru SMAN 7 Jakarta 2011 - 2014, yang tidak dapat penulis tuliskan

satu-persatu. Terima kasih atas curahan ilmu yang Bapak dan Ibu berikan kepada

penulis. Semoga amal Bapak dan Ibu mendapat keberkahan dari Allah Subhanahu

wa Ta‟ala.

11. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, yang tidak dapat penulis tuliskan

satu-persatu. Terima kasih atas curahan ilmu yang Bapak dan Ibu berikan kepada

penulis. Semoga amal Bapak dan Ibu mendapat keberkahan dari Allah Subhanahu

wa Ta‟ala.

12. Sahabat-sahabat penulis Amila, Nero (Chintya, Citra, Putri, Runny, dan Wika)

CLE (Akfina, Camila, Dwipta, Reny dan Yani ) Gesrek (Eka, Khairunnisa, Laras,

Ratih, Sherly, Vinna dan Zety), terima kasih atas semuanya.

13. Teman-teman SDN Selong 04 Pagi Jakarta (SOEP) 2002 - 2008 yang tidak dapat

penulis sebutkan satu-persatu. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua.

14. Teman-teman SMPN 13 Jakarta (MEYI) 2008 - 2011 yang tidak dapat penulis

sebutkan satu-persatu. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua.

15. Teman-teman SMA 7 Jakarta (CARET) 2011 - 2014 yang tidak dapat penulis

sebutkan satu-persatu. Semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua.

16. Teman-teman EKSYAR 2014 yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.

Semoga kesuksesan selalu menyertai kita semua.

17. Teman-teman KKN SEMPURNA Anggy, Cahaya, Dewi, Nafiah, Qonita, Risma,

Shofa, Yasmine, Adil, Farraz, Faris, Imam, Riko, Riski dan Richard serta Warga

Keranggan, Tangerang Selatan atas dukungan dan doa yang telah diberikan

kepada penulis.

18. Pihak-pihak yang membantu kelancaran dalam proses pembuatan hingga

penyelesaian skripsi. Semoga Allah SWT membalas segala kebaikannya.

Page 13: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

xii

Penulis sadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna

karena terbatasnya pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. Oleh karena itu,

penulis mengharapkan saran, masukan, serta kritik yang membangun dari berbagai

pihak. Sekian yang bisa penulis sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 22 Juli 2018

(Infa Sekar Pramesti)

Page 14: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

xiii

DAFTAR ISI

COVER

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................................................. i

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................. ii

LEMBAR PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI .............................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH ..................... iv

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................ v

ABSTRACT .................................................................................................... vii

ABSTRAK ..................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR .................................................................................... ix

DAFTAR ISI ................................................................................................. xiii

DAFTAR TABEL ......................................................................................... xvi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xvii

DAFTAR GRAFIK .................................................................................... xviii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................. xix

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

A. . Latar Belakang ...................................................................................... 1

B. . Rumusan Masalah .............................................................................. 13

C. . Batasan Masalah ................................................................................. 13

D. . Tujuan Penelitian ................................................................................ 14

E. . Manfaat Penelitian .............................................................................. 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 16

A. . Landasan teori ..................................................................................... 16

1. Haji ............................................................................................... 16

2. Keuangan Haji .............................................................................. 36

3. Keuangan Negara ......................................................................... 38

4. . Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) ................................... 41

5. . Tabung Haji (TH) ......................................................................... 45

Page 15: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

xiv

6. . Perbedaan BPKH dengan TH ........................................................ 48

7. . Performa atau Kinerja Suatu Portofolio ........................................ 50

8. . Risiko ............................................................................................ 52

9. . Return ............................................................................................ 53

10. Teori HAHSLM ............................................................................ 54

B. . Penelitian Terdahulu ........................................................................... 55

C. . Kerangka Pemikiran ........................................................................... 60

D. . Hipotesis .............................................................................................. 62

BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 63

A. Ruang Lingkup Penelitian ......... ......................................................... 63

B. Metode Penentuan Sampel ................................................................. 64

C. Tahap Pengolahan Data ....................................................................... 65

D. Metode Analisis Data ......................................................................... 66

1. Perhitungan Return Indeks BPKH dan TH .................................... 66

2. Perhitungan Growth Outstanding Aset BPKH dan TH .................. 66

3. Uji Kolmogorov-Smirnov .............................................................. 67

4. Uji Independen T-Test Dua Sampel .............................................. 68

5. Uji Non-Parametrik ........................................................................ 70

6. Uji Mann Whitney U-Test .............................................................. 71

7. System Dynamics ......................................................................... 74

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ..................................... 77

A. Perhitungan Return BPKH dan TH ..................................................... 77

B. Uji Statistik Perbandingan Return BPKH dan TH .............................. 80

1. Uji Kolmogorov-Smirnov ............................................................... 80

2. Uji Beda Mann Whitney U-Test ..................................................... 81

C. Uji Statistik Perbandingan Outstanding Aset BPKH dan TH ............. 82

1. Uji Kolmogorov-Smirnov ............................................................... 82

2. Uji Beda Independent T-Test ......................................................... 84

Page 16: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

xv

D. Perhitungan Growth Outstanding Aset BPKH dan TH ........................ 85

E. Uji Statistik Perbandingan Growth Outstanding Aset BPKH dan TH . 87

1. Uji Kolmogorov-Smirnov ............................................................... 87

2. Uji Beda Independent T-Test ......................................................... 89

E. Prediksi Perkembangan BPKH dan TH di Tahun Mendatang ............ 90

BAB V PENUTUP ......................................................................................... 93

A. . Kesimpulan ......................................................................................... 93

B. . Saran .................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 96

LAMPIRAN ................................................................................................. 103

Page 17: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

xvi

DAFTAR TABEL

No. Keterangan Halaman

1.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama di Indonesia 4

1.2 Penempatan Dana Investasi 7

2.1 Besaran BPKH Selama 10 Tahun Terakhir 44

2.2 Perbedaan BPKH dan TH 48

2.3 Penelitian Terdahulu 55

4.1 Return dan Standar Deviasi Bulanan BPKH dan TH

2012-2016 77

4.2 Return dan Standar Deviasi Tahunan BPKH dan TH 78

4.3 One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Return BPKH

dan TH 80

4.4 Uji Beda Mann Whitney U-Test Return BPKH dan TH 81

4.5 One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Outstanding

Aset BPKH dan TH 82

4.6 Uji Beda Independent T-Test Outstanding Aset BPKH

dan TH 84

4.7 Growth Outstanding Aset Bulanan BPKH dan TH 2012-

2016 86

4.8 Growth Outstanding Aset Tahunan BPKH dan TH 86

4.9

One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Growth

Outstanding Aset BPKH dan TH 88

4.10 Uji Beda Independent T-Test Growth Outstanding Aset

BPKH dan TH 89

4.11 Proyeksi Pertumbuhan BPKH dan TH 10 Tahun

Mendatang 91

Page 18: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

xvii

DAFTAR GAMBAR

No. Keterangan Halaman

1.1 Kewenangan dan Kewajiban BPKH 5

2.4 Kerangka Pemikiran 61

Page 19: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

xviii

DAFTAR GRAFIK

No. Keterangan Halaman

1.1 Proyeksi Dana Kelolaan BPKH 2017 s.d 2020 7

Page 20: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

xix

DAFTAR LAMPIRAN

1. Uji Normalitas Return Indeks BPKH dan TH ............................................ 103

2. Uji Mann Whitney Return Indeks BPKH dan TH...................................... 103

3. Uji Normalitas Outstanding Aset BPKH dan TH....................................... 104

4. Uji Independent T-Test Outstanding Aset BPKH dan TH ......................... 104

5. Uji Normalitas Growth Outstanding Aset BPKH dan TH ......................... 105

6. Uji Independent T-Test Growth Outstanding Aset BPKH dan TH ............ 105

7. Forcaseting Pertumbuhan BPKH dan TH 2017-2027 ................................ 106

8. Data Historis Indeks BPKH dan TH .......................................................... 107

9. Data Historis Outstanding Aset BPKH dan TH ......................................... 109

Page 21: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Islam adalah agama yang sempurna. Islam akan memandu umatnya ke arah

kesempurnaan yakni ke arah mencapai keridhaan Allah di dunia dan akhirat.

Islam mendorong umatnya menjadi contoh kebaikan, mempunyai kemampuan

dalam mencari nafkah secara halalan thoyiban sesuai ajaran al-Quran dan Hadis.

Pemahaman sistem ekonomi yang Islami senantiasa mengacu pada konsep

Islam yang menyeluruh atau kaffah. Pendekatan Islam kaffah ini mengandung

makna adanya ekspos mengenai iman, Islam, dan ihsan. Tiga hal diskursus ini

diperkuat oleh rukun Islam yaitu: 1) Syahadat, 2) Shalat, 3) Zakat, dan 4) Puasa,

serta 5) Haji.

Resultan dari tiga pilar dalam Islam ini terejawantahkan pada teori dasar

ekonomi Islam yang terdiri dari: 1) Teori Tauhid, 2) Teori Ibadah, 3) Teori

Maslahah. Implementasi dari pilar utama ekonomi ini sejalan dengan

perkembangan perbankan yang ada di Indonesia (Aziz, 2017).

Grand Building Theory berupa bangunan teori dari Islam dan Ekonomi

adalah Teori TIM atau Tauhid-Ibadah-Maslahah yang berasal dari Quran (QS. Al-

Hajj[22]:78) yang berbunyi:

Page 22: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

2

فأقيموا الصالةوآتوا الزكاة واعتصموا باهلل

Artinya: ”Maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu

pada tali Allah”.

Kontribusi Islam dalam pembangunan lndonesia seolah-olah sudah tidak

diperhitungkan lagi. Ini dapat dibuktikan dengan banyak kajian melihat bahwa

lambatnya pertumbuhan lembaga keuangan Islam di Indonesia salah satunya

disebabkan oleh tidak adanya dukungan yang optimal dari pemerintah. Namun

yang menarik adalah bahwa terdapat banyak institusi umat Islam di Indonesia

yang tetap hidup dan berkonstribusi dalam pembangunan masyarakat meskipun

bersifat lokal seperti pesantren, masjid, lembaga waqaf dan institusi lainnya.

Dalam Islam terdapat rukun Islam. Rukun Islam ke-5 yaitu haji. Untuk

melaksanakan ibadah haji diperlukan persediaan dan kesiapan jamaah sehingga

dapat melaksanakan ibadah haji dengan benar. Selain itu kesiapan secara jasmani

dan rohani sangatlah penting karena ibadah haji harus dijalani dengan badan yang

sehat, harta yang bersih/halal, berakal sehat, dan hati yang bersih.

Sejarah ibadah haji bermula sejak Nabi Ibrahim diperintahkan oleh Allah

membangun Baitullah dan kemudian Allah memerintahkan umat manusia

mengerjakan ibadah haji seperti dalam surat al-Hajj ayat 27 yang berbunyi:

يقٍ ِم لِّ فَجٍّ َع ْه كُ يَه ِم ِ ت ْ أ َ رٍ ي اِم لِّ َض ٰى كُ َ ل عَ اًلا َو َج ُوَك رِ ت ْ أ َ ي جِّ َح لْ ا ِ َّاسِ ب ي الن ْن فِ ذِّ َ أ َو

Artinya: “Dan berserulah kepada manusia untuk mengerjakan haji, niscaya

mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, dan mengendarai

Page 23: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

3

unta yang kurus yang datang dari segenap penjuru yang jauh”.

Ibadah haji bertujuan untuk mencari ridha Allah yang sifatnya wajib jika

mampu, oleh karena itu sejarah dan syariatnya memang harus dipahami oleh umat

Islam.

Menyadari bahwa umat Islam di Indonesia menghadapi masalah ketika

membuat persiapan untuk menunaikan ibadah haji maka dibutuhkan keberadaan

Kementerian Agama Republik Indonesia untuk menyempurnakan persiapan,

pengelolaan dana, penyelenggaraan, dan paska ibadah haji untuk memperoleh haji

yang mabrur serta sistem haji yang kaffah..

Keinginan dalam menunaikan ibadah haji adalah impian semua umat

Muslim. Saat ini sudah banyak beragam program tabungan untuk pembiayaan

haji, sehingga calon jemaah tidak lagi kesulitan dalam menyimpan dana menuju

ibadah haji. Salah satunya adalah yang dimiliki Indonesia, yaitu Badan Pengelola

Keuangan Haji (BPKH). Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) merupakan

lembaga negara yang mengelola dan mengembangkan dana haji dalam sistem

keuangan berlandaskan prinsip Islam yang bersifat korporatif dengan karakter

khusus.

Beroperasi untuk mengemban layanan umum berdasarkan undang-undang

tersendiri (lex specialis). Status tersebut diperlukan karena BPKH adalah lembaga

negara pengelola keuangan khusus dengan sumber dana dari jamaah haji berupa

Biaya Penyelenggaraan lbadah haji (BPIH) dan atau penerimaan haji lainnya,

Page 24: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

4

tetapi tetap beroperasi berdasarkan prinsip transparansi, akuntabel, dan

profesional yang diterapkan dalam industri keuangan, sehingga tidak membebani

anggaran tahunan pemerintah (APBN), sebagaimana dimaksud dalam

pengelolaan keuangan negara.

Tabel 1.1 Jumlah Penduduk berdasarkan Agama di Indonesia

Islam Kristen Katolik Hindu Budha Khong

Hu Cu

Lainnya

Indonesia 207.176

.162

16.528.

513

6.907.873 4.012.116 1.703.254 117.091 299.617

Sumber: Sensus penduduk 2010 BPS Indonesia

Berdasarkan table 1.1 jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dengan

mayoritas Islam yaitu 207.176.162 penduduk. Semakin meningkatnya masyarakat

beragama Islam maka dalam menunaikan ibadah haji dari tahun ke tahun,

diperlukan penanganan sistem keuangan haji bagi umat yang berkeinginan pergi

haji. Dalam keuangan haji tersimpan system ekonomi islam yang benilai tinggi

yaitu sistem bagi hasil yang merupakan salah satu solusi bagi krisis ekonomi

dunia. Untuk menangani haji secara kaffah ini diperlukan sistem manajemen yang

profesional, sehingga aktifitas dakwah berjalan dengan baik dan menyeluruh.

Dalam Undang-Undang (UU) nomor 34 tahun 2014 tentang Pengelolaan

Dana Haji pasal 24 point (a) dan (b) dijelaskan BPKH sebagai pengelola Dana

Haji dalam melaksanakan tugasnya berwenang untuk:

Page 25: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

5

a) Menempatkan dan menginvestasikan Keuangan Haji sesuai dengan prinsip

syariah, kehati-hatian, keamanan, dan nilai manfaat; dan

b) Melakukan kerja sama dengan lembaga lain dalam rangka pengelolaan

Keuangan Haji.

Selain itu, BPKH berkewajiban terkait peningkatan nilai manfaat dana

jemaah haji itu hanya bisa dicapai melalui pengelolaan keuangan yang efektif,

efesien, transparan, dan akuntabel. Kewenangan dan kewajiban tersebut

diterjemahkan dalam rencana aksi (action plan) yang dilakukan secara bertahap

yang digambarkan sebagai berikut :

Gambar 1.1 Kewenangan dan kewajiban BPKH

2018

-Produk Perbankan

-Sukuk SDHI dan Korporasi

-Penempatan Dana di IDB danPerbankan Arab Saudi

-Kerjasama pembiayaan pelayanan(Penerbangan, Hotel dan Katering) dan dengan Travel2)

2019

-Sukuk SDHI, SBSN danKorporasi/BUMN

-Investasi Kemitraan (IDB, proyek perhajian di KSA dengan Muasassah)

-Investasi Proyek PINA-Brown Field dan BUMN,

2020-2021

-Sukuk SDHI, SBSN danKorporasi/BUMN

-Investasi melalui kemitraandi LN

-Investasi proyek PINA Brown Field diperluas

-Akuisisi Perusahaan Perhajian dan KeuanganSyariah

-Kerjasama Tower BPKH

Sumber: Aziz, 2017

Dimana saat ini terdapat batasan yang diatur oleh UU nomor 34 tahun 2014

pasal 48 bahwa penempatan dana haji hanya bisa ditempatkan dalam bentuk

produk perbankan, surat berharga, emas, investasi langsung dan investasi lainnya

yang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.

Page 26: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

6

Karena hal tersebut, dapat dipahami bahwa tahun awal berdirinya BPKH

masih membangun sistem internal, penguatan SDM, evaluasi kinerja yang ada

dan pengokohan sistem maka sangat realistis bagi BPKH hanya membatasi bahwa

Investasinya pada tahun 2018 hanya pada produk perbankan syariah (Deposito

Syariah) dengan porsi sebesar 55%, sukuk SDHI dengan porsi sebesar 35%,

sedang sisanya 10% disebar pada korporasi penempatan Dana di IDB dan

Perbankan Arab Saudi, kerjasama pembiayaan pelayanan (Penerbangan, Hotel,

Katering dan travel-travel).

Sedangkan pada tahun 2019 lebih dilengkapi sebesar 20% pada Investasi

Kemitraan (IDB, proyek perhajian di KSA dengan Muasassah), investasi Proyek

PINA-Brown Field dan BUMN, sedangkan pada produk deposito Syariah

porsinya dikurangi menjadi sebesar 50%, dan sukuk SDHI porsinya dikurangi

menjadi sebesar 30%.

Begitu juga pada tahun 2020 s.d 2021 penyertaan/investasi langsung

ditingkatkan menjadi 15 s.d 20% pada dengan Investasi melalui kemitraan di LN,

investasi proyek PINA Brown Field diperluas, Akuisisi Perusahaan Perhajian dan

Keuangan Syariah, serta kerjasama pembangunan Tower BPKH. Ilustrasi dari

penempatan dana Investasi tersebut ditampilkan pada tabel dibawah ini.

Page 27: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

7

Tabel 1.2 Penempatan Dana Investasi

Sumber : Aziz, 2017

Selanjutnya, berikut adalah grafik proyeksi dana kelolaan BPKH 2017 s.d tahun

2020.

Grafik 1.1 Proyeksi Dana Kelolaan BPKH 2017 s.d Tahun 2020

Sumber : Aziz, 2017

Dengan besarnya signifikasi dan kontribusi dana BPKH terhadap sistem

keuangan dan perbankan syariah Indonesia, maka hal ini bisa menjadi trigger

positif bagi semua pihak (BPKH), Lembaga keuangan Syariah, dan Perbankan

Syariah). Disatu sisi, bagi BPKH diharuskan bisa untuk mengikuti kesuksesan

dari Tabung Haji di Malaysia yang dikelola profesional dan amanah, tabung haji

Page 28: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

8

model Indonesia juga bisa dibuatkan dengan beberapa penyesuaian yang sesuai

dengan kondisi Indonesia. Sedangkan disisi yang lain, bagi Lembaga keuangan

Syariah dan Perbankan Syariah diwajibkan untuk meningkatkan performa kualitas

hasil dan pelayanannya secara signifikan, sehingga DPK dari BPKH tidak lari dan

berpindah ke aset investasi yang pada akhirnya bisa meningkatkan return dan nilai

manfaat yang dirasakan oleh BPKH yang merupakan representasi dari penjamin

terlaksanannya hak dan kepentingan pelaksanaan keuangan Jamaah haji

Indonesia.

Selain Indonesia, Malaysia telah selangkah lebih maju dalam menyimpan

dana menuju ibadah haji, yaitu Tabung Haji (TH). TH adalah salah satu tempat

pengelolaan dana haji terbaik di Malaysia yang mampu memenuhi keinginan dan

mewujudkan calon jamaah menunaikan ibadah haji. Perusahaan raksasa “Tabung

Haji Malaysia” selain mengorganisir dana haji juga memiliki anak perusahaan

berupa hotel dengan nama “TH Hotel&Residence SDN.BHD” yang keluar

sebagai pemenang di World‟s Halal Tourism Award, Dubai dalam kategori

World‟s Best Hajj & Umrah Hotel.Bukan hanya “TH Hotel&Residence

SDN.BHD” yang menjadi anak perusahaan, namun “Tabung Haji (TH)” juga

memiliki ada lima anak perusahaan lainnya seperti BIMB Holding, TH

Properties, TH Plantations Berhad, TH Travel&Service serta thetaedge.

Lembaga Tabung Haji (TH) adalah Institusi Keuangan Islam unggul di

Malaysia. Berdiri pada tahun 1963, TH mempunyai lebih 50 tahun pengalaman

dalam Deposit, Pengelolaan & Operasi Haji. Sebagai pengurus dana Islam

Page 29: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

9

terbesar negara dengan dana melebihi RM62 bilion, TH berusaha untuk

memperkasakan ekonomi umat Islam di Malaysia dengan memanfaatkan dana.TH

memberikan kepercayaan kepada pengelola haji yang profesional sehingga

mampu melayani semua calon jemaah haji di Malaysia.

Pemerintah Malaysia di bawah Kementerian Perdagangan Antar bangsa dan

Industri (MITI) menjadikan Lembaga Tabung Haji sebagai sumber ekuiti (modal)

Bumiputera dalam perusahaan-perusahaan yang beroperasi di bursa Malaysia.

Teknis pelaksanaan investasi yang ditawarkan oleh Penawaran Awl Awm (IPO)

diterima melalui agensi kerajaan dan lembaga-lembaga keuangan. Tahun 2007,

Lembaga Tabung Haji telah meluluskan 10 penawaran investasi IPO dari 25

penawaran IPO yang diajukan. Dengan jumlah investasi RM 151,5 juta. IPO yang

yang telah dikucurkan dana investasi oleh Lembaga Tabung Haji terdiri atas tujuh

perusahaan di papan utama yaitu sektor hartanah, Pembinan (bangunan), barangan

pengguna, perladangan dan perniagaan (jasa) dan tiga perusahaan di papan kedua

di sektor perindustrian dan barangan pengguna.21 Selain IPO, Lembaga Tabung

Haji juga memberikan investasi saham terbitan khas pada enam perusahaan

dengan investasi sejumlah RM 94,2 juta.

Pencapaian TH yang konsisten telah mendapat pengakuan dunia dan menjadi

contoh pengurusan haji dan merupakan pengelola kewangan Islam yang inovatif

oleh kebanyakan Negara Islam di dunia.TH terus mengukuhkan kedudukannya di

pasaran, baik di dalam negeri dan di luar negeri, dengan membagi fokus kerja di

beberpa sektor seperti perladangan, pembangunan, tanah dan pembinaan,

Page 30: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

10

kewangan Islam, teknologi maklumat, minyak dan gas serta pelayanan di bidang

hospitality.

Dengan keuntungan bersih melebihi RM3 bilion, TH mampu memberi

keuntungan yang kompetitif kepada pemegang kepentingannya setiap tahunnya.

TH berdaya saing dan kompetitif melalui pengelolaan yang inovatif dan skim

simpanan menarik yang dirancang untuk menggalakkan simpanan. Kini, TH

mempunyai lebih dari pada 9 juta pendeposit dan 123 cabang, dengan lebih dari

6,000 „touch-points‟ di seluruh negara. TH juga mempunyai satu pimpinan yang

beroperasi di Jeddah, Arab Saudi.

Pemerintah Arab Saudi telah memberlakukan peraturan mewajibkan mahram

pria bagi setiap bakal haji wanita berumur bawah 45 tahun dimulai pada 1434 H.

Para calon haji yang terlibat akan diinformasikan melalui surat pemberitahuan

dan panggilan telepon oleh THCC untuk tujuan meminta mereka untuk mencari

mahram pria yang menepati hukum syara bagi memungkinkan mereka (calon haji

wanita) tersebut dapat menunaikan ibadah haji pada tahun ini bersama mahram

pria yang dikemukakan dan tunduk juga kepada kekosongan kuota.

Jika calon haji wanita yang terlibat tidak mengajukan mahram pria, maka

secara otomatis keberangkatan hajinya akan dialihkan ke tahun depan dan

keberangkatannya pada tahun itu juga dikenai syarat mahram pria yang akan

disampaikan kelak.

Adanya subsidi haji merupakan inisiatif CSR terbesar dan terpenting yang

dilaksanakan oleh TH. Ini sangat bertepatan dengan misi TH untuk memudah dan

Page 31: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

11

menyempurnakan urusan jamaah haji negara untuk memperoleh Haji Mabrur.

Setiap tahun, biaya haji terus meningkat disebabkan oleh kenaikan biaya

transportasi dan akomodasi di Tanah Suci, serta biaya-biaya lain yang semakin

tinggi setiap tahun. Namun demikian, TH masih mempertahankan harga biaya

haji pada RM9,980 per jemaah sejak 2009.

Beberapa penelitian mencoba menganalisis Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH). Aziz (2017) menganalisis Hahslm Theory as Guidance of Straight Path

in Management of Hajj and Finance. Hasilnya menunjukkan bahwa haji sebagai

pilar kelima Islam tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesalehan dan nilai

spiritual para pelaku, namun juga menyelamatkan potensi ekonomi yang besar.

Pemerintah membentuk institusi khusus dalam mengelola dana tabungan dan

wakaf masyarakat maka akan meningkatkan peran sistem keuangan syariah,

mengembangkan instrumen investasi alternatif bagi investor baik di dalam negeri

maupun luar negeri yang mencari instrumen keuangan syariah dan akan

mendorong pertumbuhan keuangan syariah di Indonesia karena dana haji

berpotensi memiliki nilai manfaat yang besar jika dikelola dengan baik dan

akuntabel.

Pengelola dana haji pada sukuk dana haji Indonesia adalah untuk pembiayaan

defisit anggaran mengingat penggunaannya tergolong pembiayaan secara umum

(Haura, 2010). Pengelola Keuangan Haji sudah mengalami kemajuan.

Peningkatan yang signifikan adalah adanya Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH) sesuai Undang-undang no. 34 Tahun 2014 tentang Pengelola Keuangan

Page 32: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

12

Haji (Muzahidin, 2014).

Sentani (2017) menganalisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non-

Performing Financing (NPF), Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) Dan Dana

Pengelolaan Haji Terhadap Return On Assets (ROA) (Studi Kasus Pada Permatabank

Syariah). Hasilnya yaitu, secara parsial variabel internal, variabel eksternal, dan

variabel religiusitas berupa variabel Dana Pihak Ketiga (DPK), Inflasi, Sertifikat

Bank Indonesia Syariah (SBIS) dan Dana Pengelolaan Haji mempunyai pengaruh

signifikan positif terhadap Return on Assets (ROA) pada PermataBank Syariah

dan Non-Performing Financing (NPF) mempunyai pengaruh signifikan negatif

terhadap Return on Assets (ROA) pada PermataBank Syariah. Sedangkan secara

simultan variabel internal, variabel eksternal, dan variabel religiusitas berupa

variabel Dana Pihak Ketiga (DPK), Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah

(SBIS) dan Dana Pengelolaan Haji mempunyai pengaruh signifikan positif

terhadap Return on Assets (ROA) pada PermataBank Syariah dan Non-

Performing Financing (NPF) mempunyai pengaruh signifikan terhadap Return on

Assets (ROA) pada PermataBank Syariah.

Sebagian besar peneliti diatas seperti Aziz (2017), Haura (2010), Muzahidin

(2014) dan Sentani (2017) sepakat bahwa Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH) mengalami kemajuan yang signifikan, namun apakah Badan Pengelola

Keuangan Haji (BPKH) merupakan lembaga keuangan haji yang efisien,

akuntabel dan memiliki resiko yang lebih kecil dibandingkan Tabung Haji (TH),

hal tersebut masih menjadi perdebatan.

Page 33: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

13

Untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Analisis Performa Badan Pengelola Keuangan Haji

Indonesia Dan Tabung Haji Malaysia Periode 2012-2016”

B. Rumusan Masalah

Dengan latar belakang penelitian di atas, ada pun rumusan masalah yang akan

diangkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perbandingan performa portofolio return Badan Pengelola

Keuangan Haji Indonesia dengan portofolio return Tabung Haji Malaysia?

2. Bagaimana perbandingan antara pertumbuhan outstanding aset Badan

Pengelola Keuangan Haji Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia?

3. Bagaimana potensi Badan Pengelola Keuangan Haji Indonesia dan Tabung

Haji Malaysia dimasa yang akan datang?

C. Batsan Masalah

Untuk mencegah meluasnya pembahasan, terdapat beberapa pembatasan

dalam penelitian ini. Dibatasi dengan dua objek penelitian, yaitu Badan Pengelola

Keuangan Indonesia dan Tabung Haji Malaysia.

Selain itu, terdapat pembatasan untuk periode waktu pada objek penelitian.

Rentang waktu objek penelitian ini adalah tahun 2012 – 2016. Dengan adanya

Page 34: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

14

pembatasan ini diharapkan mencegah terjadinya bias dan meluasnya pembahasan.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam melakukan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui performa portofolio return Badan Pengelola Keuangan

Haji Indonesia dengan portofolio return Tabung Haji Malaysia.

2. Untuk mengetahui pertumbuhan outstanding aset Badan Pengelola Keuangan

Haji Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia.

3. Untuk mengetahui potensi Badan Pengelola Keuangan Haji Indonesia dan

Tabung Haji Malaysia dimasa yang akan datang.

E. Manfaat

Sedangkan manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Bagi Penulis

Sebagai pembelajaran dalam menganalisis BPKH dan Tabung Haji

dimana hasil penelitian diharapkan dapat menambah kemampuan berfikir dan

menambah ilmu pengetahuan yang berharga.

2. Bagi Akademisi

Sebagai bahan bacaan dan menambah referensi yang belum ada pada

perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Page 35: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

15

3. Untuk Emiten

Sebagai pemicu agar emiten selalu meningkatkan nilai-nilai fundamental

lembaganya. Agar Jamaah tertarik menabung pada BPKH dan Tabung Haji

tersebut.

4. Untuk Jamaah Haji

Dapat memberikan informasi yang dibutuhkan dalam membuat

keputusan, khususnya sebelum memutuskan menabung untuk menunaikan

rukun Islam yang kelima yaitu Ibadaah Haji.

Page 36: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

16

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Haji

a. Pengertian Haji

Haji secara etimologis berasal dari bahasa Arab yaitu: al-hajju yang

berarti:al-qashdu yaitu menyengaja atau menuju, bermaksud, berniat pergi

atau berniat untuk mendatangi seseorang yang dipandang mulia, yang

dimaksud dengan berniat dalam pengertian ini ialah berniat untuk

melakukan sesuatu yang baik ditempat tertentu, karena tempat itu

dipandang mulia atau terhormat. Secara terminologis, haji ialah

bermaksud (menyengaja) menuju Baitullah dengan cara dan waktu yang

telah ditentukan. Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa haji

adalah untuk melakukan kewajiban ziarah ke Baitullah karena Allah (QS.

Al-Baqarah [2]: 196).

Artinya: “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah…”

Dari ayat di atas, manusia diperintahkan untuk menunaikan ibadah

haji dan umrah hanya untuk taat kepada Allah. Bukan untuk kepentingan

Page 37: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

17

bisnis, untuk memperoleh popularitas dan lain-lain.

b. Dasar Hukum Haji

Dalam agama Islam, setiap anjuran atau perintah selalu berdasarkan

firman Allah atau sabdah Rosul-Nya. Begitu pula dengan ibadah haji

merupakan rukun islam yang kelima, tetapi dengan kebijakannya, Allah

mewajibkan ibadah haji bagi yang mampu saja (Mulyono, 2013: 19).

Allah SWT berfirman dalam Al-Qur'an (QS. Ali Imron [3]: 97):

Artinya: “Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah

melaksanakan haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu

mengadakan perjalanan ke sana. Barang siapa mengingkari (kewajiban)

haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu)

dari seluruh alam”

Dari ayat al-Qur‟an di atas dapat memperkuat pentingnya niat haji

semata-mata karena Allah Swt. Kata lillah dalam ayat tersebut adalah lam

al-ijab wa al-ilzam (yang berfaidah mewajibkan dan meniscayakan) ibadah

haji hanya untuk-Nya.

Ibadah haji di samping napak tilas Nabi Ibrahim as. sekaligus sebagai

tamu Allah akan terikat dengan protokoler . Tamu-tamu yang hadir diminta

Page 38: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

18

untuk memakai pakaian ihram, thawaf, sa‟i, wukuf di Arafah,

menyembelih kurban, melempar jumrah dan lain-lain. (Ghafur, 2005: 249).

c. Syarat Haji

Hal yang dimaksud dengan syarat ibadah haji adalah sesuatu yang

apabila seseorang telah memenuhi atau memiliki sesuatu tersebut, maka

wajiblah baginya untuk melakukan haji satu kali dalam seumur hidupnya.

Berikut persyaratan yang menyebabkan seseorang wajib melaksanakan

ibadah haji.

1) Beragama Islam

Syarat wajib yang pertama adalah Islam. Artinya, seseorang yang

beragama Islam dan telah memenuhi syarat wajib haji yang lainnya

serta belum pernah melaksanakan haji, maka ia terkena wajib haji, ia

harus menunaikan ibadah haji. Akan tetapi jika seseorang yang telah

menunaikan syarat wajib haji tetapi ia bukan orang Islam, maka ia

tidaklah wajib untuk menunaikan ibadah haji.

2) Baligh (Dewasa)

Syarat wajib haji yang kedua adalah baligh. Akan tetapi, jika ada

seseorang muslim yang melakukan ibadah haji namun belom baligh,

maka hajinya tidak sah. Hanya saja, ketika ia dewasa nanti, maka haji

masih tetap menjadi kewajiban baginya jika syarat lainya terpenuhi.

Artinya, ibadah haji yang dilakukan semasa belum baligh tidak

Page 39: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

19

menggugurkan kewajibanya untuk menunaikan ibadah haji saat ia

dewasa nanti.

3) Berakal

Syarat yang ketiga adalah berakal. Artinya, meskipun seseorang

telah mencapai usia baligh dan mampu secara materi untuk

melaksanakan haji, tetapi ia mengalami masalah dengan batin dan

akalnya, maka kewajiban ini sudah sirna darinya. Karena, sudah pasti

orang yang mengalami gangguan jiwa akan susah, bahkan tidak bisa

sama sekali, untuk melaksanakan rukun dan kewajiban haji.

4) Merdeka

Syarat keempat adalah merdeka. Artinya memiliki kuasa atas

dirinya sendiri, tidak berada kekuasaan seseorang (tuan), seperti budak

dan hamba sahaya. Bagi orang yang tidak merdeka tetapi ia memiliki

kesempatan untuk menunaikan ibadah haji maka hukum hajinya sama

dengan anak yang belum baligh, tetapi sah tapi harus mengulangi

kembali ketika ia sudah merdeka dan mencukupi syarat untuk

melaksanakannya.

5) Mampu

Syarat kelima adalah mampu. Artinya jika empat syarat telah

terpenuhi, tetapi ia belum mampu, maka menunaikan ibadah haji tidak

Page 40: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

20

wajib baginya (Mulyono, 2013: 27-32).

d. Rukun Haji

Rukun haji menurut jumhur ulama (mayoritas ulama), ada enam untuk

rukun ibadah haji, diantaranya:

1) Ihram disertai dengan niat

2) Wukuf di Arafah

3) Thawaf di Baitullah

4) Sa'i antara Shafa dan Marwah

5) Bercukur untuk tahallul

6) Tertib

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa rukun-rukun tersebut

harus dikerjakan dan tidak boleh digantikan orang untuk mengerjakannya.

Karena rukun ini tidak bisa ditebus dengan membayar dam (Mulyono,

2013: 33-34).

e. Wajib Haji

Wajib secara syar'i adalah sesuatu hal atau perbuatan yang harus

dikerjakan. Seandainya tidak dikerjakan maka ibadahnya tidak sah. Akan

tetapi, dalam haji jika terpaksa tidak melakukan kewajiban haji, ibadahnya

tetap sah, tetapi harus membayar dam (denda) yang telah ditentukan. Haji

Page 41: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

21

memiliki lima kewajiban diantaranya:

1) Berpakaian ihram dari miqat

Miqat dalam berihram terdapat 2 (macam), yaitu miqat zamani dan

miqot makani. Miqat zamani adalah batas waktu para jama‟ah

mengerjakan haji ( 1 syawawal sampai terbitnya fajar pada tanggal 10

Dzulhijjah). Jadi, bagi orang yang berihram selain pada hari yang

ditentukan, maka ihramnya tidak sah. Ini dikhususkan bagi para

jama‟ah haji, karena waktu umrah tidak ditentukan atau dapat

dilaksanakan kapan saja sesuai waktu yang diinginkan. Oleh karena itu,

miqot zamani ini bukanlah merupakan bagian dari kewajiban haji,

tetapi merupakan syarat mutlak bagi para jama‟ah haji. Jadi, tidak boleh

tidak harus dikerjakan karena hal ini tidak bisa dibayar dengan dam

(denda).

Adapun miqot makani adalah suatu tempat dimana para jama‟ah

menggunakan pakaian ihram berserta niatnya ketika hendak

mengerjakan ibadah haji. Tempatnya pun berbeda-beda, sesuai

denganarah daerah masing-masing para jama‟ah.

2) Bermalam di Mudzalifah

Mudzalifah adalah antara Arafah dan Mina. Mabid di Mudzalifah

adalah berada di Mudzalifah mulai dari tenggah malam tanggal 10

Dzulhijjah hingga terbit fajar. Yang dimaksud mabid disini adalah

Page 42: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

22

bermalam (menginap), atau menginjakkan kaki di area Mudzalifah, atau

cukup di atas mobil, seseorang dapat saja memasuki mulai magrib.

Dalam keadaan demikian ini ia melakukan shlat fardhu dalam keadaan

jama‟ qosor. dan harus meninggalkan Mudzalifah sebelum terbit

matahari pada tanggal 10 Dhulhijjah.

3) Melontar jumroh Aqabah

Melempar jumrah aqobah ini hanya dilakukan pada tanggal 10

dzulhijjah dan mulai tengah malam dan sampai subuh saja.

4) Bermalam di Mina

Wilayah mina terletak di Mudzalifah dan mekkah al-mukkarromah.

Waktu mabit di mina yaitu antara malam tanggal 11, 12, dan 13

dzulhijjah.

5) Melontar jumrah Ula, Wustha, dan Aqabah

Molantar jumrah merupakan wajib haji. Jama‟ah yang tidak

melontar selama tiga hari wajib membayar dengan dam dan apabila

meninggalkan sebagaian lontaran, maka harus membayar fidiyah.

Pelaksanaan lontar jumrah ini dilaksanakan pada hari-hari tasriq yaitu

pada tanggal 11, 12, dan 13 dzulhijjah.

6) Thowaf Wada

Thowaf wada bagi yang akan meninggalkan mekkah. Thowaf wada

Page 43: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

23

merupakan penghormatan akhir kebaitullah.

f. Makna Haji

Ibadah haji adalah safar ruhani menuju Allah. Sebagai tamu-tamu

Allah harus menjaga adab-adab batiniyah. Imam al-Ghazali menyebutkan

ada beberapa etika dalam berhaji, di antaranya adalah:

1) Berhaji dengan harta yang halal.

2) Tidak boros dalam membelanjakan hartanya untuk makan dan minum.

3) Meninggalkan segala macam akhlak yang tercela.

4) Memperbanyak berjalan.

5) Berpakaian sederhana.

6) Bersabar ketika menerima musibah. (Rakhmat, 1999: 180).

Setelah memenuhi adab dan etika haji, sebagai tamu Allah perlu

mengetahui makna dari prosesi haji. Makna prosesi haji demikian indah

dan sangat dalam maknanya, sebagaimana nasehat Imam Junaid, seorang

sufi terkenal dari Baqhad. Suatu hari, datanglah seorang laki-laki ke

hadapan Imam Junaid al-Bagdadi, “Dari manakah anda?” tanya Junaid

kepadanya. “Aku baru saja melakukan ibadah haji.” Jawabnya. “Ketika

pertama kali melangkahkan kaki meninggalkan rumahmu, apakah engkau

juga telah meninggalkan semua dosamu?” “Tidak,” jawab sang lelaki.

“Berarti engkau tidak mengadakan perjalanan.

Page 44: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

24

Senada dengan nasehat Ja‟far al-Shadiq, seorang tokoh dalam dunia

Tasawuf. Pertama kali melangkahkan kaki dari rumah, kosongkanlah

hatimu dari segala urusan, hadapkanlah dirimu sepenuhnya kepada Allah.

Tinggalkan setiap penghalang dan serahkan urusanmu kepada Penciptamu

dan bersihkanlah dosa-dosamu (Rakhmat, 1999: 182).

Demikian pula nasehat dari Ali Syari‟ati seorang tokoh intelektual

muslim dari Iran. Ketika meninggalkan rumah, niatkan menuju rumah umat

manusia; meninggalkan hidup untuk memperoleh cinta; meninggalkan

keakuan untuk berserah diri kepada Allah; meninggalkan penghambaan

untuk memperoleh kemerdekaan; meninggalkan diskriminasi rasial untuk

mencapai persamaan, ketulusan dan kebenaran. Hadapkan dirimu dan

berserah diri hanya kepada Allah dalam segala gerak dan diammu.”

(Shariati, 1995: 16).

“Ketika engkau mengenakan pakaian ihram di tempat yang telah

ditentukan, apakah engkau membuang sifat-sifat manusiawi sebagaimana

engkau melepaskan pakaian-pakaian sehari-harimu?” “Tidak.” “Berarti

engkau tidak mengenakan pakaian haji.”

Ibadah haji dimulai dengan niat sambil mengenakan pakaian ihram.

Ketika mengenakan pakaian ihram, lepaskan pakaian sehari-hari dan

buanglah semua sifat-sifat keangkuhan, kebanggaan dan semua atribut

(label) serta simbol-simbol yang melekat yang biasa menghiasi diri.

Page 45: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

25

Dengan memakai pakaian ihram berarti menanggalkan semua

perbedaan serta menghapus segala keangkuhan yang ditimbulkan dari

status sosial. Dalam keadaan demikianlah seorang hamba menghadap

Tuhan pada saat kematiannya. Sebab ibadah haji adalah simbol dari

kematian. Haji adalah simbol kepulangan manusia menuju Zat Yang Maha

Mutlak yang tidak memiliki keterbatasan. Dan pada saat kematian tiba,

tidak ada yang bisa dibanggakan sebagai bekal menuju Tuhan, kecuali

iman dan amal shaleh. (Madjid, 1997: 12).

Pakaian ihram yang berwarna putih (bersih) adalah mengajarkan

kepada umat manusia untuk mengubur pandangan yang mengukur

keunggulan manusia dari kedudukan, pangkat, status sosial, dan keturunan.

Pakaian ihram adalah simbol egalitarianisme bahwa manusia tidak

dipandang dari pangkat, kedudukan dan superioritas lainnya, melainkan

dilihat dari tingkat ketakwaannya. (Q.S. Al-Hujurat [49]: 13)

Artinya: “Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari

seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu

berbangsa- bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.

Page 46: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

26

Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah

orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha

mengetahui lagi Maha Mengenal.”

Dengan memakai pakaian ihram yang berwarna putih yang berarti

suci, maka harus berniat dengan sungguh-sungguh untuk memakai pakaian

kejujuran, kerendahan hati, kesucian jiwa, dan keikhlasan hanya karena

Allah. Menurut Ali Shariati, ketika di Miqat berperanlah sebagai manusia

yang sesungguhnya, tanggalkan pakaian yang berbentuk (a) serigala (yang

melambangkan kekejaman dan penindasan); (b) tikus yang melambangkan

(kelicikan); (c) anjing (yang melambangkan tipu daya); (d) domba (yang

melambangkan penghampaan). (Shariati, 1995: 8).

Setelah mengenakan pakaian ihram, maka sejumlah laranganpun harus

diindahkan, tidak menyakiti binatang, membunuh, menumpakan darah, dan

mencabut pepohonan. Dengan demikian, manusia harus berfungsi untuk

memelihara makhluk-makhluk Tuhan. Dilarang juga memakai wangi-

wangian, bercumbu, menikah dan berhias, karena manusia bukan materi

semata-mata.

Dan hiasan yang dinilai Tuhan adalah hiasan Ruhani. Tinggalkan

semua yang dilarang dan yang menghalangi untuk mengingat kepada

Allah. Dalam keadaan demikianlah sambil mengucapkan talbiyah

“Labbaika Allahumma labbaik labbaik la syarikalah innal hamda

Page 47: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

27

wannikmata laka wal mulk” (Shihab, 1999: 336).

“Ketika engkau mengelilingi Ka‟bah (thawaf), apakah engkau sudah

memandangi keindahan nonmateriil Tuhan di tempat-Nya yang suci?”

“Tidak.” “Berarti engkau tidak mengelilingi Ka‟bah.”

Thawaf adalah mengelilingi Ka‟bah yang berputar dengan berlawanan

arah jarum jam. Ka‟bah yang menghadap ke segala arah melambangkan

universitalitas dan kemutlakan Tuhan; suatu sifat Tuhan yang tidak

berpihak tetapi merahmati seluruh alam (QS. Al-Anbiya: [21]: 107).

Artinya: “dan Tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi)

rahmat bagi semesta alam”

Thawaf pada hakikatnya menirukan gerakan seluruh alam raya.

Thawaf yang dilakukan seluruh alam raya ini merupakan pertanda bahwa

semua mahluk harus tunduk kepada sang Khalik. Dan ternyata, seluruh

jagad raya ini juga melakukan thawaf. Misalnya, bulan thawaf mengelilingi

bumi, bumi juga thawaf mengelilingi matahari. (Madjid, 1997: 8).

Thawaf mengandung makna bahwa manusia harus menjadikannya

titik orientasinya semata-mata hanya kepada Allah dalam setiap gerak dan

langkahnya. Sebagaimana bumi berputar pada porosnya. Ketika thawaf

harus ada dalam kesadaran, bahwa kita bagian dari seluruh jagad raya yang

Page 48: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

28

selalu tunduk dan patuh kepada Allah. Sekaligus gambaran akan larut dan

leburnya manusia dalam hadirat Ilahi (al-fana‟fi Allah). Jadi ke-aku-annya

akan lebur dalam ke-Maha Agung-anTuhan. Ketika melakukan thawaf,

pandanglah keindahan non materiil Tuhan di “tempat-Nya” yang suci.

(Shihab, 1999: 336).

Seperti kesakasian Ibrahim, bahwa shalat, ibadah, hidup, dan matinya

semata-mata hanya untuk Allah (QS. Al-An‟am: [6]: (162-163)).

Artinya: “Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku

dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu

bagiNya; dan demikian Itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku

adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”

Kesadaran manusia sebagai hamba ini menuntut sebuah pengakuan

dan ketegasan sikap, bahwa hanya Allah sebagai satu-satunya yang paling

berhak untuk menerima ketundukan dan penyerahan diri. Manusia bila

sudah mampu mengorientasikan segala apa yang ada pada dirinya hanya

kepada Tuhan, sebagai konsekuensi dari kehambaannya, maka dirinya akan

menjadi manusia yang merdeka. Mampu keluar dari hegemoni kepentingan

hawa nafsu yang cenderung menjauhkan diri dari menuju Tuhan.

Page 49: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

29

“Ketika engkau singgah di Arafah, apakah engkau telah sejenak untuk

musyahadah kepada Tuhan?” “Tidak”. “ Berarti engkau tidak singgah di

arafah.” Ketika menginjakkan kaki di Arafah, singgahlah sejenak untuk

musyahadah (bersaksi) kepada Tuhan. Arafah adalah padang yang sangat

luas dan gersang, di tempat inilah seluruh jama‟ah haji harus wukuf

(berhenti) sampai terbenamnya matahari. Karena wukuf di Arafah

termasuk salah satu rukun haji.

Secara harfiyah, wukuf berarti istirahat, selama wukuf di Arafah,

manusia mestinya mengistirahatkan tenaga dan pikirannya dari aktivitas

duniawi dengan melakukan kontemplasi ber-tafakkur kepada Allah. Di

Padang Arafah inilah semua jamaah haji berkumpul dan tidak ada

diskriminasi baik yang kaya, miskin, pejabat, rakyat jelata, tanpa

membedakan status jabatan dan status sosialnya. Mereka semua sama di

hadapan Allah dan yang membedakan adalah ketaqwaannya. (Shihab,

1999: 337).

Rasulullah Saw. Dalam salah satu khutbahnya bersabda:”al-Hajju

Arafah,” artinya orang yang beribadah haji harus kumpul (wukuf) di

Arafah. Sehingga tidak sah haji bagi orang yang tidak wukuf di Arafah.

Dan melalui hadis tersebut, Nabi Saw betul-betul menegaskan agungnya

nilai persamaan manusia dan mengajak umatnya untuk menjunjung tinggi

Page 50: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

30

hak-hak asasi manusia.

Jika thawaf bergerak atau berputar mengelilingi Ka‟bah, maka setelah

kehidupan yang diwarnai dengan gerakan, ada suatu saat gerakan itu akan

berhenti. Semua manusia nantinya akan berhenti bergerak setelah

mengalami kematian. Jantungnya akan berhenti berdetak, matanya akan

berhenti berkedip, kaki dan tangannya akan berhenti melangkah dan

berkeliat.

Thawaf dan sa‟i, keduanya bermuatan filosofis. Thawaf berputar-putar

mengelilingi Ka‟bah, sedangkan sa‟i berjalan lurus. Pada tanggal 9

Dzulhijjah Allah menyatukan antara thawaf dengan sa‟i di satu titik. Pada

hari itu semua jamaah haji berkumpul di satu titik untuk melakukan wukuf

di Arafah, semua harus sudah dalam kondisi ma‟rifah. Ketika berada di

titik ma‟rifah, laksanakan sekedar kewajibanmu, dan berikanlah

kesempatan kepada Tuhan untuk bicara.

Bagi tamu-tamu Allah yang diperkenankan bertemu dengan-Nya,

maka akan menerima pesan-pesan Tuhan berupa ilham-Nya ke dalam hati;

“ubahlah gaya hidupmu, gantilah cara hidupmu yang destruktif menjadi

konstruktif”. Inilah yang disebut hidayah, hanya dengan menemukkan

hidayah, kehendaknya akan senantiasa searah dengan kehendak Allah.

(Zuhri, 2005: 117).

Page 51: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

31

Dan berdo‟alah kepada Allah dengan mengakui kesalahan dan segala

dosa-dosa yang pernah kita lakukan:

“Tuhanku, telah lama aku mengabaikan-Mu. Telah lama aku tulikan

telingaku untuk mendengarkan seruan-Mu. Aku pusatkan perhatian hanya

pada ambisiku. Hatiku dipenuhi kedengkian dan kebengisan. Tanganku

berlumuran darah orang-orang yang aku dzalimi. Tubuhku sudah penuh

dibalut lumpur kebusukan. Ampunilah semua dosa yang pernah kulakukan.

Semua kejelekan yang pernah aku rahasiakan. Bangunkan aku dari

ketergelinciranku. Peganglah tanganku, kuatkan kakiku, sehingga walau

bertatih-tatih, aku tetap berjalan menuju ridla-Mu. Bantulah aku

menundukkan kehendakku pada kehendak-Mu, segarkan jiwaku dengan

siraman cinta-Mu. Tuhanku sesunggunya kasih sayang-Mu lebih luas dari

dosa-dosaku, sekiranya dosa-dosaku di hadapan-Mu sangat besar, kasih

sayang-Mu jauh lebih besar dari dosa-dosaku. Jika aku tidak layak untuk

bisa menggapai kasih sayang-Mu, kasih sayang-Mu lebih layak untuk

memenuhi dan meliputiku, karena kasih sayang-Mu meliputi segala suatu

wahai Yang paling Pengasih dari segala yang mengasihi”. (Rakhmat,

1997: 187-188).

Arafah itu sendiri bermakna pengakuan, pengenalan. Ketika di Arafah

seorang hamba seharusnya menemukan ma‟rifah pengetahuan sejati

tentang jati dirinya, akhir perjalanannya, menyadari keagungan Tuhan,

Page 52: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

32

menyadari kesalahan-kesalahannya, dan bertekad untuk tidak

mengulanginya. Kesadaran-kesadaran itulah yang mengantarkan untuk

menjadi arif (sadar) dan mengetahui.

Kesadaran yang demikian, oleh Ibnu Sina akan membentuk manusia

yang arif. Yakni manusia yang mampu memberikan kesejukan, kecintaan,

kebenaran dan keadilan kepada umat manusia. Kualitas individu yang

demikian, akan mampu melihat dan mempersepsikan bahwa yang baik

sebagai kebaikan, yang benar sebagai kebenaran, yang jelek sebagai

kejelekan dan yang salah sebagai kesalahan. Hatinya selalu gembira, dan

semua makluk dipandangnya sama (karena memang semuanya sama,

sama-sama membutuhkan-Nya). Ia tidak akan mencari-cari dan mengintip-

intip kelemahan, kejelekan dan kesalahan orang lain. Karena jiwanya selalu

diliputi oleh rahmat dan kasih sayang. (Shihab, 1999: 337).

Arafah merupakan refleksi pusaran hidup manusia yang

menyimbolkan bahwa manusia kelak akan dikumpulkan di Padang

Mahsyar (Q.S. al-An‟am [6]:51) untuk mempertanggungjawabkan seluruh

amalnya selama di dunia.

Page 53: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

33

Artinya: “dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada

orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari

kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi

syafa>atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa”

Padang Mahsyar adalah sebuah padang yang sangat panas dan

menyengat, di mana manusia ditimpa perasaan resah dan gelisah, karena

akan ditimbang kadar amal perbuatannya. Bagi orang yang timbangan

amalnya buruk, mereka berharap bisa hidup kembali ke dunia untuk

bersedekah dan beramal shaleh (QS. Al-Mukminun[23]: 99 - 106).

Artinya: “(Demikianlah Keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila

datang kematian kepada seseorang dari mereka, Dia berkata: «Ya

Tuhanku kembalikanlah aku (ke dunia)﴿﴾Barangsiapa yang berat

timbangan (kebaikan)nya, Maka mereka Itulah orang-orang yang dapat

Page 54: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

34

keberuntungan. ﴿﴾ dan Barangsiapa yang ringan timbangannya, Maka

mereka Itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal

di dalam neraka Jahannam. ﴿﴾ muka mereka dibakar api neraka, dan

mereka di dalam neraka itu dalam keadaan cacat. ﴿﴾ mereka berkata: «Ya

Tuhan Kami, Kami telah dikuasai oleh kejahatan Kami, dan adalah Kami

orang-orang yang sesat”

“Ketika engkau pergi ke Muzdalifah dan mencapai keinginanmu,

apakah engkau sudah meniadakan semua hawa nafsumu?” “Tidak.”

“Berarti engkau tidak pernah pernah ke Muzdalifah.” Saat di Muzdalifah

redamlah semua hawa nafsumu. Akuilah segala kesalahan dan

mendekatkan diri kepada Allah. Kemudian mengumpulkan senjata untuk

menghadapi musuh utama manusia yaitu setan.

“Saat engkau datang ke Mina, apakah semua keinginanmu sirna?”

“Tidak.” „Berarti engkau belum pernah mengunjungi Mina.” Saat di Mina

lemparkan semuapikiran-pikiran kotor yang menyertai, segala nafsu

badani, dan semua perbuatan tercela. Mina dalam bahasa Arab berarti cita-

cita. Artinya, untuk menggapai cita-cita luhur dan derajat yang tinggi di

sisi-Nya, manusia harus mampu mengendalikan hawa nafsunya agar

tunduk dan patuh hanya kepada Allah.

“Kemudian ketika engkau melempar jumrah, apakah engkau telah

melemparkan pikiran-pikiran hawa nafsu yang menyertaimu?” “Tidak.”

Page 55: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

35

“Berarti engkau belum melempar jumrah”. Lemparkan semua pikiran-

pikiran kotor dan segala nafsu badani, kerendahan dan kekejian dan

perbuatan tercela lainnya. Melempar jumrah merupakan lambang

perlawanan manusia melawan terhadap penindasan dan kebiadaban.

Di Mina manusia harus dapat membebaskan dirinya dari setiap

perbudakan, membuang ketamakan, dan mengalahkan sifat kebinatangan.

Ada tiga berhala yang harus dilawannya, yaitu: berhala yang ada di Jumrah

Ula, Jumrah Wustha, dan Jumrah Aqabah. Ketiga berhala itu

melambangkan kekuatan-kekuatan setan yang setiap saat dapat

menyerangnya. Adapun berhala yang pertama yang harus diserang adalah

Fir‟aun yang melambangkan (penindasan), Qarun (Kroesus) adalah

lambang (kapitalisme) dan Bal‟am adalah lambang (kemunafikan).

(Shariati, 1995: 124).

“Ketika engkau sampai di tempat penyembelihan dan melakukan

kurban, apakah engkau telah mengurbankan segala hawa nafsumu?”

“Tidak.” “Berarti engkau tidak berkurban.” Saat menyembelih kurban

sebagai simbolisasi jihad akbar, maka sembelihlah segala hawa nafsumu.

Niatkan untuk menyembelih “nafsu kebinatangan” yang ada dalam diri.

Sifat egoisme, dehumanisme, sifat kerakusan, keserakahan, ketamakan dan

sifat-sifat buruk lainnya yang merupakan kumpulan sifat-sifat kebinatangan

yang bersemayam di dalam diri.

Page 56: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

36

Menyembelih hawa nafsu berarti kembali berpihak kepada hati nurani

yang diterangi cahaya keilahian. Sebab hawa nafsu merupakan pangkal

lahirnya segala bentuk kesesatan dan kedhaliman (QS. Yusuf [12]: 53).

Artinya: “dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena

Sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu

yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha

Pengampun lagi Maha Penyanyang”

Dengan menundukkan hawa nafsu berarti menyadarkan kita akan

keberpihakan kepada hati yang diterangi cahaya Ilahi. Dengan kesadaran

demikian , orientasi hidup manusia akan selalu berpihak kepada kebenaran,

keadilan dan kemanusiaan yang didasarkan pada semangat keikhlasan.

(Gusmian, 2006: 128).

2. Keuangan Haji

Dalam undang-undang Nomor 34 Tahun 2014 tentang pengelola

keuangan haji, disebutkan bahwa keuangan haji adalah semua hak dan

kewajiban pemerintah yang dapat dinilai dengan uang terkait dengan

penyelenggaraan ibadah haji serta semua kekayaan dalam bentuk uang atau

barang yang dapat dinilai denga uang sebagai akibat pelaksanaan hak dan

Page 57: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

37

kewajiban tersebut, baik yang bersumber dari Jemaah haji maupun sumber

lain yang sah dan tidak mengikat.

Selanjutnya ketentuan keuangan haji diuraikan dalam pasal-pasal

berikutnya, bahwa pengelolaan keuangan haji berlandaskan prinsip syariah,

kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan akuntabel. Adapun tujuan

pengelolaan keuanga haji ialah meningkatkan kualitas penyelenggaran ibadah

haji, rasionalitas dan efisiensi penggunaan BPKH, serta kemaslahatan bagi

umat Islam.

Dalam undang-undang Nomor 34 Tahun 2014 mencakup tentang ruang

lingkup keuangan haji dan Badan Pengelola Keuangan Haji.

Badan Pengelola Keuangan Haji adalah lembaga keuangan di Indonesia

dengan prinsip Islam yang tidak hanya mencari keuntungan, lembaga negara

ini dimungkinkan akan mendaptkan laba hasil usaha atau surplus dalam

menjalankan kegiatan usahanya dalam bentuk sisa hasil usaha sesuai prinsip

Islam yaitu bagi hasil (mudharabah), margin, fee, dan/atau nilai tambahan dari

pengelolaan maupun pengembangan serta hajinya.

Untuk melaksanakan tugasnya, BPKH didukung oleh organisasi

professional, aman, amanah dan akuntabel untuk pengelolaan kelembagaan.

Maka dari itu, sistem susunan organisasi mengikuti peraturan perundangan

yang berlaku atau mengikuti pola dewan dua tingkat (two board system) yang

terdiri dari pengawasan dan pelaksanaan yang dianggap sesuai dengan yang

Page 58: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

38

dibutuhkan lembaga pengelola keuangan haji.

3. Keuangan Negara

Keuangan negara diatur dalam Undang-undang Nomor l7 tahun 2003.

Dalam penjelasannya, butir 3 disebutkan bahwa semua hak dan kewajiban

negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang

maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubungan

dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut. Keuangan negara meliputi

hal-hal sebagai berikut:

a. Hak negara untuk memungut pajak mengeluarkan pajak, mengeluarkan

dan mengedarkan uang, dan melakukan pinjaman.

b. Kewajiban negara untuk menyelenggarakan tugas layanan umum

pemerintah negara dan membayar tagihan pihak ketiga.

c. Penerimaan negara

d. Pengeluaran negara

e. Penerimaan daerah

f. Pengeluaran daerah

g. Kekayaan negara/kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak

lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang

dapat di nilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada

perusahaan negara/perusahaan negara.

Page 59: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

39

h. Kekayaan pihak lain yang dkuasai oleh pemerintah dalam rangka

penyelenggaraan tugas pemerintah dan atau kepentingan umum.

i. Kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang

diberikan pemerintah.

Dari segi pengertiannya keuangan negara meliputi hak negara dan

kewajiban negara, bila dilihat dari segi pihak yang mengelolanya, keuangan

negara dapat dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu, yang pengelolaanya

dipisahkan dan yang dikelola langsung oleh negara.

Keuangan negara yang pengelolaannya dipisahkan adalah keuangan

negara yang pengelolaannya diserahkan kepada badan-badan usaha milik

negara dan lembaga-lembaga keuangan milik negara. Di posisi inilah Badan

Pengelola Keuangan Haji bersifat memberi pelayanan kepada masyarakat.

Pendekatan dari undang-undang keuangan negara yang digunakan dalam

merumuskan pengertian pengelolaan keuangan haji sebagi berikut:

a. Objek, pengelolaan keuangan haji meliputi semua hak dan kewajiban

negara yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kebijakan dan kegiatan

dalam bidang fiscal, moneter, dan pengelolaan kekayaan negara, serta

segala sesuatu, baik yang berupa uang maupun barang yang dapat

dijadikan milik negara yang berkaitan dengan pengelolaan hak dan

kewajiban keuangan haji.

Page 60: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

40

b. Subjek, pengelolaan keuangan haji meliputi seluruh objek sebagaimana

tersebut di atas yang memiliki Badan Pengelola Keuanagn Haji.

c. Proses, pengelolaan keuangan haji mencakup seluruh kegiatan yang

berhubungan dengan pengelolaan objek keuanagan haji dari perumusan

kebijakan, pengambilan keputusan sampai dengan pertanggungjawaban.

d. Tujuan, pengelolaan keuangan haji meliputi seluruh kebijakan, keuangan,

dan hubungan hukum yang berhubungan dengan pemilikan dan/atau

penguasaan objek sebagaimana di atas dalam rangka memberikan nilai

tambah dan rasionalisasi biaya bagi kemaslahatan Jemaah haji serta umat

Islam secara kafah.

Secara nasional sistem informasi keuangan ialah wadah bagi pemerintah

untuk mengolah, menyajikan dan mempublikasikan informasi dan laporan

pengelolaan keuangan baik di daerah maupun di pusat sebagai wadah

penunjang tercapainya tata pemerintahan yang baik secara transparan dan

akuntabel.

Kunci utama keberhasilan pemerintah dalam menyajikan keuangan bagi

masyarakat agar kepercayaan masyarakat terhadapat transparansi dan

akuntabilitas pemerintah bisa bertahan diperlukan pengelolaan yang efektif

dan tepat sasaran.

Maka pemerintah, dalam pengelolaan keuangan agar transparan kepada

publik sehingga rakyat mengetahui bahwa dalam pengelolaan keuangan,

Page 61: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

41

bukan untuk kepentingan pemerintah saja yang terpenuhi akan tetapi

kepentingan rakyat juga harus ditingkatkan, termasuk pengelolaan keuangan

haji.

4. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

a. Sejarah Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

Terbitnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999 mengenai

Penyelenggaraan Haji mempunyai nilai historis yang tinggi. Di samping

karena setelah Indonesia merdeka selama 54 tahun, baru memiliki

landasan yang kokoh. Lahirnya Undang-Undang tersebut pada

hakikatnya merupakan buah perjuangan bangsa, khususnya umat Islam

untuk memiliki suatu peraturan bersama (social contract) yang bersifat

permanent sistem, sebagai landasanbersama masyarakat, untuk

melakukan peningkatan mutu pelayanan dan perlindungan, di samping

pembinaan bagi setiap warga negara yang melaksanakan ibadah haji

dalam kaitannya dengan perkembangan masyarakat dan kemajuan

teknologi.

Aspek perlindungan terhadap jamaah haji lebih jelas arah dan

tujuannya sejak lahirnya Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999

mengenai Penyelenggaraan Ibadah Haji. Dalam Undang-Undang Nomor

17 Tahun 1999 yang menjadi landasan kebijakan nasional

penyelenggaraan haji dinyatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji

Page 62: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

42

bertujuan untuk memberikan pembinaan, pelayanan dan perlindungan

yang sebaik-baiknya melalui sistem dan kepengurusan penyelenggaraan

yang baik, agar perlaksanaan ibadah haji dapat berjalan dengan aman,

tertib, lancar dan nyaman sesuai dengan tuntutan agama, serta jamaah

haji dapat melaksanakan ibadah secara mandiri sehingga memperoleh

haji mabrur.

Aspek positif lainnya dari Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999

adalah keikutsertaan masyarakat dalam penyelenggaraan ibadah haji yang

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem dan pengurusan

penyelenggaraan ibadah haji. Undang-Undang Penyelenggaraan Ibadah

Haji menepis anggapan bahwa pemerintah ingin memonopoli

penyelenggaraan Ibadah Haji. Walau pun pemerintah tetap melakukan

peranannya dalam rangka perlindungan jamaah.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 1999, sistem

penyelenggaraan haji terdiri dari sub-sub sistem, yaitu Biaya

Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH), pendaftaran, pembinaan,

kesehatan, keimigrasian, pengangkutan, akomodasi, penyelenggaraan

ibadah haji khusus, dan umrah. Penyelenggaraan haji sesuai dengan

tuntutan undang-undang juga mengacu kepada prinsip-prinsip

pengurusan modern, yang meliputi pengaturan, pengorganisasian,

perlaksanaan dan pengawalan (Noor, 1989: 16).

Page 63: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

43

Pengurusan penyelenggaraan haji secara terus menerus

disempurnakan sesuai dengan tuntutan keperluan di lapangan dan aspirasi

yang berkembang di masyarakat yang menghendaki pengelolaan yang

lebih baik. Sehingga pengurusan haji dapat mendukung sistem

penyelenggaraan haji antara lain melalui penetapan prosedur kerja dan

standard pelayanan yang berlaku secara universal.

b. Pengertian Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

Menurut Peraturan Presiden (Perpres) nomor: 110 Tahun 2017

tentang badan pengelola keuangan haji (BPKH). BPKH merupakan

badan hukum publik berdasarkan Undang-undang nomor 34 tahun 2014

tentang pengelolaan keuangan haji. BPKH sebagaimana dimaksud pada

ayat (1) bersifat mandiri dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui

Menteri (yang menyelenggarakan urusan pemerintah di bidang agama).

c. Proses Penyusunan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

1) Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag RI Menyusun

Detail Kebutuhan Pembiayaan Haji (Draft BPKH).

2) Draft BPKH dipaparkan dalam rapat terbatas internal Kementerian

Agama.

3) Pemerintah Membentuk Kelompok Kerja Internal Kementerian

Agama (POKJA) untuk mendetailkan draft BPKH agar berkesesuaian

dengan kondisi pasar saat ini.

Page 64: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

44

4) POKJA BPKH mengajukan RDP ke DPR (Komisi VII), dimulailah

proses pembahasan antara Pemerintah dengan DPR-RI yang

melibatkan seluruh stakeholder terkait.

5) DPR-RI membentuk tim ahli (ekonom, transportasi, dsb) untuk

memberikan masukan atas Draft BPKH yang diajukan Pemerintah.

6) Proses Pembahasan BPKH dinyatakaan selesai jika pihak Pemerintah,

DPR-RI dan Tim Ahli telah sepakat atas BPKH yang diusulkan.

7) Usulan BPKH yang telah disepakati seluruh pihak dinyatakan dalam

Keputusan Bersama untuk diajukan kepada Presiden sebagai Dasar

Penetapan Keppres BPKH.

8) Setelah Keppres BPKH ditangatangani dan diumumkan, minimal satu

minggu setelahnya pelaksanaan pelunasan (tahap 1) dimulai, dan

nama-nama calon jamaah haji diumumkan.

d. Data Besaran BPKH Selama 10 Tahun Terakhir

Besarnya BPKH bervariasi setiap tahunnya sesuai dengan fluktuasi nilai

tukar valuta asing dan kondisi perekonomian.

Tabel 2.1 Besaran BPKH Selama 10 Tahun Terakhir

Tahun BPKH*) Dasar Penetapan Keterangan

2006 2.868 USD Keppres No. 70/2006

2007 2.934 USD Keppres No. 20/2007

2008 3.388 USD Keppres No. 53/2008

Page 65: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

45

2009 3.423 USD Keppres No. 41/2009

Kurs Jual

BI

berjalan**)

2010 3.342 USD Keppres No. 51/2010

2011 3.533 USD Keppres No. 51/2011

2012 3.612 USD Keppres No. 81/2012

2013 3.528 USD Keppres No. 31/2013

2014 3.216 USD Keppres No. 49/2014

2015 2.717 USD Keppres No. 64/2015

2016 Rp 34.641.000,- Keppres No. 21/2016 Kurs

Rupiah***)

Sumber: www.haji.kemenag.go.id

Keterangan:

*) Nilai rata-rata pembayaran BPKH.

**) Sebelum 2015, Penetapan nilai pembayaran BPKH dalam rupiah

menunggu kurs jual BI berjalan yang setiap harinya keluar pada

pukul 10.00 Wib. Jadi pelunasan BPKH fluktuatif tergantung hari

pembayaran.

***) 2016, Nilai Pembayaran BPKH dalam rupiah sudah ditetapkan dalam

Keppres No. 21/2016. Jamaah haji yang berhak melunasi membayar

dengan nilai kurs rupiah yang sama.

5. Tabung Haji (TH)

a. Sejarah Tabung Haji (TH)

Tabung haji merupakan lembaga keuangan Islam pertama di mana

Page 66: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

46

pendiriannya terkait dengan rendahnya keterlibatan Muslim Malaysia

dalam sistem perbankan negara ketika itu. Kondisi ini disebabkan oleh

keyakinan Muslim bahwa Islam melarang perniagaan yang berunsur riba.

Mereka berkeinginan untuk menunaikan ibadah haji mesti dari hasil usaha

yang halal dan benar-benar suci dari riba. Masyarakat Muslim Malaysia

melakukan simpanan atau tabungan yang bersifat primitif hanya dengan

tujuan untuk menunaikan ibadah haji. Ada di antara mereka yang

menyimpan uang di bawah bantal, atau dalam kaleng tabungan yang

memiliki resiko kecurian, rusak dan sebagainya. Pada dasarnya simpanan

untuk tujuan haji masyarakat Muslim ini bersifat idle.

Setelah melakukan penelitian tentang ekonomi luar Bandar pada

tahun 50-an, Ungku Aziz menemukan masyarakat Muslim menyimpan

uang hanya untuk tujuan menunaikan ibadah haji. Tahun 1959, Ungku

Aziz mengajukan momerandum kepada kerajaan (pemerintah) yang

memandang perlu pendirian sebuah institusi atau lembaga keuangan untuk

mengelola sumber-sumber tabung haji tersebut tanpa berdasarkan riba tapi

dengan cara investasi-investasi yang tidak bertentangan dengan syariat

Islam serta boleh memberi return yang pas kepada mereka. Menurut

Ungku Aziz, kalau pemerintah menyetujui pendirian lembaga ini, maka

bukan umat Islam saja yang diuntungkan, tapi juga untuk pembangunan

negara.

Page 67: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

47

Dalam momerendum tahun 1969, Ungku Aziz menyampaikan bahwa

satu-satunya motif utama orang Melayu menabung di Malaya adalah

untuk menunaikan ibadah haji. Motif ini perlu dibantu dengan membuat

institusi baru, di mana institusi ini tidak hanya untuk menolong mereka

dengan mudah dan nyaman untuk menunaikan ibadah haji dengan waktu

yang singkat dan dana yang efisien, tapi juga mampu menggalakkan

ekonomi negara dan ekonomi luar bandar (kampung).

b. Pengertian Tabung Haji (TH)

Tabung Haji atau Lembaga Tabung Haji adalah dewan dana jemaah

haji Malaysia. Tabung haji sebelumnya dikenal sebagai Lembaga Urusan

dan Tabung Haji (LUTH). Kantor utamanya berlokasi di Jalan Tun Razak,

Kuala Lumpur. Tabung Haji menyediakan fasilitas tabungan untuk jamaah

yang akan pergi ke Makkah melalui investasi di kendaraan syariah.

c. Pelayanan Haji Tabung Haji (TH)

1) Memberikan bimbingan persiapan haji selama enam bulan (15

pertemuan)

2) Menyewakan pemondokan yang lebih nyaman dan dekat dengan

Masjidil Haram

3) Mendirikan rumah sakit di Makkah dan Madinah serta pusat kesahatan

di Arafah dan Mina.

4) Melarang sebagian petugasnya turut melaksanakan ibadah haji.

Page 68: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

48

5) Mengelola pengaturan pesawat udara, akomodasi, keamanan dan

jaminan kesehatan.

d. Bisnis dan Investasi

1) Mensubsidi agar ongkos haji lebih murah dengan standar onh plus.

2) Pengembangan dana TABUNGAN HAJI menggunakan pendekatan

bisnis.

3) Saat krisis keuangan dunia 1998. Turut mengucurkan bali-out ke

sejumlah perusahaan agar tidak bangkrut.

4) Menjadi institusi keuangan non-bank berbasis syariah terbesar di dunia

5) Memiliki saham di Bank Islam Malaysia dan berinvestasi di bidang

Teknologi, Perkebunan, Real Estate, Konstruksi, dan Pasar Modal.

6. Perbedaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dengan Tabung

Haji (TH)

Terdapat persamaan dan perbedaan diantara Badan Pengelola Keuangan

Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH). Keduanya tidak dapat dikatakan duplikat

namun tidak juga dapat dibilang berbeda secara keseluruhan. Badan Pengelola

Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH) memiliki persamaan yaitu

seluruh investasi dilakukan melalui sistem Syariah.

Tabel 2.2 Perbedaan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

dengan Tabung Haji (TH)

Indonesia Malaysia

Page 69: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

49

Pengelola Dana Haji Badan Pengelola

Keuangan Haji

Lembaga Tabung Haji

Pengembangan

(Investasi)

Deposito berjangka

syariah Rp 54,6

triliun

Surat berharga

syariah negara Rp

35,7 triliun

Surat utang negara

Rp 0,13 triliun

Properti Rp 24 triliun

Simpanan Rp 19,8 triliun

Investasi luar negeri Rp

17,8 triliun

Perkebunan, konsesi dan

equipment Rp 11 triliun

*Belum termasuk investasi

di bidang perbankan, ICT,

dan perikanan

Manfaat Bagi hasil dari surat

berharga dan deposito

Keuntungan investasi Rp

8 triliun per tahun

Subsidi ongkos haji

Penetapan Kebijakan Pembahasan Parlemen Diputuskan Kerajaan

Penyelenggaraan Birokrasi (Kementerian

Agama)

Komersil (Tabung Haji)

Bagi Hasil Pengelolaan

Dana Haji (yang

diterima Jamaah)

0% 6%

Sumber: m.katadata.co.id, Kemenag, Tabung Haji, Utusan Malayia, dan Bank Sentral (BI dan

Page 70: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

50

BNM).

7. Performa atau Kinerja Suatu Portofolio

Portofolio merupakan kombinasi atau gabungan atau sekumpulan aset,

baik berupa aset rill maupun aset finansial yang dimiliki oleh investor. Dalam

pembentukan portofolio, investor selalu ingin memaksimalkan return yang

diharapkan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau

mencari portofolio yang menawarkan risiko terendah dengan tingkat return

tertentu. Karakteristik portofolio seperti ini disebut sebagai portofolio yang

efisien (Tandelilin : 2010, 157).

Sedangkan, portofolio optimal merupakan portofolio yang dipilih seorang

investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada kumpulan portofolio

efisien. Tentunya portofolio yang dipilih investor adalah portofolio yang

sesuai dengan preferensi investor bersangkutan terhadap return maupun

terhadap risiko yang bersedia ditanggungnya.

Pendekatan yang umumnya digunakan dalam membentuk dan mengelola

portofolio adalah dengan pendekatan Markowitz. Teorinya yang dikenal

dengan teori diversifikasi, maka investasi dapat meminimumkan risiko yang

ada. Portofolio model ini memiliki kelebihan dan kelemahan. Kelebihan

utamanya adalah portofolio mudah dibentuk agar sesuai dengan karakteristik

investasi yang diinginkan dan tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan

kelemahan utamanya adalah portofolio ini hanya berguna dalam

Page 71: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

51

meminimumkan risiko dan mempertahankan nilai investasi secara nominal

dan tidak secara riil. Artinya, daya beli dari uang yang diinvestasikan belum

tentu sama setelah jangka waktu tertentu.

Pengukuran kinerja portofolio menjadi sangat penting karena selama ini

kebanyakan investor hanya mendasarkan keberhasilan portofolio mereka pada

hasil tingkat imbal hasil (return), tanpa memperhatikan risiko yang mereka

ambil untuk mendapatkan tingkat return tersebut. Tanpa mengevaluasi hasil

risiko yang disesuaikan, seorang investor kemungkinan besar tidak akan

melihat seluruh gambaran investasi, yang mungkin secara tidak sengaja

menyebabkan keputusan investasi yang suram.

Kerangka berpikir untuk menilai kinerja portofolio antara lain adalah:

a. Tingkat Risiko, Didalam mengavaluasi kinerja portofolio harus

diperhatikan apakah return yang diperoleh sudah cukup memadai menutup

risiko yang ditanggung (risk adjusted).

b. Periode Waktu. Beberapa portofolio yang sama tingkat return dan

risikonya akan dinilai berbeda apabaila waktu yang diperlukan juga

berbeda.

c. Benchmark yang Sesuai, yaitu patokan (benchmark) yang digunakan

untiuk menilai kinerja portofolio adalah portofolio yang sebanding.

Page 72: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

52

d. Tujuan Invesatasi. Tujuan yang berbeda akan mengakibatkan penilaian

terhadap kinerja portofolio menjadi berbeda pula

Menghitung return yang diharapkan portofolio digunakan rumus:

Keterangan :

Rp = Return yang diharapkan portofolio

Wi = Proporsi dana yang diinvestasikan pada saham i

Ri = Return investasi yang diharapkan dari saham i

Sedangkan untuk menghitung risiko dari portofolio aset berisiko dapat

digunakan persamaan sebagai berikut :

pW1

2+

W22

2 (W1 W2 )

Keterangan :

p= Varian portofolio

W1 = Proporsi investasi pada saham 1

W2 = Proporsi investasi pada saham 2

= Standar deviasi saham 1

= Standar deviasi saham 2

= Koefisien korelasi saham 1 dan 2

8. Risiko

Risiko dapat diartikan sebagai suatu ketidakpastian (volatilitas) dari hasil

Page 73: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

53

yang didapatkan, dimana hasil tersebut dapat mencerminkan nilai dari suatu

aset, ekuitas, atau pendapatan. Perusahaan mempunyai beberapa tipe risiko,

dimana risiko tersebut dapat diklasifikasikan menjadi lebih luas sebagai risiko

bisnis (business risk) dan risiko finansial (financial risk).

9. Return

a. Pengertian Return

Salah satu tujuan investor berinvestasi adalah untuk mendapatkan

return. Tanpa adanya tingkat keuntungan yang dinikmati dari suatu

investasi, tentunya investor tidak akan melakukan investasi. Jadi semua

investasi mempunyai tujuan utama mendapatkan return (Ang, 1997: 202).

b. Jenis-jenis Return

Menurut Jogiyanto (2009: 199), return saham dapat dibagi menjadi dua

yaitu:

1) Return realisasian

Return realisasian merupakan return yang telah terjadi yang dihitung

berdasarkan data historis.

2) Return ekspektasian

Return ekspektasian adalah return yang diharapkan akan diperoleh

oleh investor dimasa mendatang.

c. Komponen Return

Menurut Tandelilin (2001: 48), return saham terdiri dari dua komponen,

Page 74: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

54

yaitu:

1) Capital gain (loss)

Capital gain (loss) yaitu kenaikan (penurunan) harga suatu saham

yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor.

2) Yield

Yield merupakan komponen return yang mencerminkan aliran kas atau

pendapatan yang diperoleh secara periodic dari suatu investasi saham.

10. Teori HAHSLM

Kaffah Thinking adalah berfikir holistic dengan metode Islam berupa

akar kata dari Islam yaitu sinlamim (Roikhan, 2009). Berfikir kaffah

bermakna bahwa sebuah sistem yang menyeluruh pastilah bernilai Islam ,

sehingga sebuah system yang kaffah akan terdiri dari tiga bagian utama,

yaitu Tuhan, Alam dan Ibadah. Tiga variable ini bermetamorfosis sesuai

dengan konteks dari topic yang yang sedang difokuskan. Tetapi dasar

pemikiran atau sub sistem yang utuh haruslah terdiri dari 3 hal (Roikhan,

2016). sebagai berikut:

Definisi Teori H dari kata Hahslm menurut Roikhan (2015) adalah:

a. Secara sempit Teori H diartikan sebagai teori pola dasar tiga dominan

dengan konteks tertentu dalam lima dimensi susunan invarian.

b. Secara luas untuk penggunaan paling umum Teori H dapat diartikan

sebagai teori konsep dasar pola penciptaan dengan hubungan tertentu.

Page 75: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

55

H berasal dari rumus Hahslm, quran surat Hijr, juga singkatan dari

Huda atau Hidup.

Sedangkan makna teori H antara lain:

a. Sebuah himpunan utuh / sistem menyeluruh / bagian terintegrasi akan

terdiri dari 3 unsur utama yaitu primer (pencipta/intermediari),

sekunder (ciptaan/penerima), tertier (ibadah/pemancar) yang bisa

bermuatan positif atau negatif.

b. Tiga unsur tersebut akan memenuhi pernyataan bahwa sekunder di

bawah primer akan melakukan tertier. (Manusia diciptakan Tuhan

untuk ibadah).

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.3 Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Penelitian Kesimpulan

1 Arie

Haura

(2010)

Pengelola Dana Haji pada

Sukuk Dana Haji

Indonesia (SDHI)

Pengelola dana haji pada sukuk dana

haji Indonesia adalah untuk

pembiayaan defisit anggaran

mengingat penggunaannya tergolong

pembiayaan secara umum.

2 Muzahidin

(2014)

Analisis SWOT dalam

Pengelolaan Keuangan

Haji

Pengelola Keuangan Haji sudah

mengalami kemajuan. Peningkatan

yang signifikan adalah adanya Badan

Page 76: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

56

Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

sesuai Undang-undang no. 34 Tahun

2014 tentang Pengelola Keuangan

Haji

3

Abie

Ridzky

Sentani

(2017)

Analisis Pengaruh Dana

Pihak Ketiga (DPK), Non-

Performing Financing

(NPF), Inflasi, Sertifikat

Bank Indonesia Syariah

(SBIS) Dan Dana

Pengelolaan Haji Terhadap

Return On Assets (ROA)

(Studi Kasus Pada

Permatabank Syariah)

1. Secara parsial variabel internal,

variabel eksternal, dan variabel

religiusitas berupa variabel Dana

Pihak Ketiga (DPK), Inflasi,

Sertifikat Bank Indonesia Syariah

(SBIS) dan Dana Pengelolaan Haji

mempunyai pengaruh signifikan

positif terhadap Return on Assets

(ROA) pada PermataBank Syariah

dan Non-Performing Financing

(NPF) mempunyai pengaruh

signifikan negatif terhadap Return

on Assets (ROA) pada PermataBank

Syariah.

2. Secara simultan variabel internal,

variabel eksternal, dan variabel

religiusitas berupa variabel Dana

Pihak Ketiga (DPK), Inflasi,

Sertifikat Bank Indonesia Syariah

Page 77: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

57

(SBIS) dan Dana Pengelolaan Haji

mempunyai pengaruh signifikan

positif terhadap Return on Assets

(ROA) pada PermataBank Syariah

dan Non-Performing Financing

(NPF) mempunyai pengaruh

signifikan terhadap Return on Assets

(ROA) pada PermataBank Syariah.

4 Roikhan

Mochammad

Aziz

(2017)

Hahslm Theory as

Guidance of Straight Path

in Management of Hajj

and Finance

1. Haji sebagai pilar kelima Islam

tidak hanya bertujuan untuk

meningkatkan kesalehan dan nilai

spiritual para pelaku, namun juga

menyelamatkan potensi ekonomi

yang besar.

2. Pemerintah membentuk institusi

khusus dalam mengelola dana

tabungan dan wakaf masyarakat

maka akan meningkatkan maka akan

meningkatkan peran sistem

keuangan syariah, mengembangkan

instrumen investasi alternatif bagi

investor baik di dalam negeri

maupun luar negeri yang mencari

Page 78: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

58

instrumen keuangan syariah dan

akan mendorong pertumbuhan

keuangan syariah di Indonesia

karena dana haji berpotensi memiliki

nilai manfaat yang besar jika

dikelola dengan baik dan akuntabel.

5 Mohd

Shuhaimi

Bin Haji

Ishak

(2011)

Tabung Haji as an

Islamic Financial

Institution for Sustainable

Economi Development

TH telah mengemukakan hubungan

yang kuat antara Islam melalui haji,

menjadi Muslim, dan ekonomi dan

pembangunan bangsa.

Sebagai lembaga sukses yang

fenomenal, TH telah membuktikan

bahwa ketaatan pada ajaran Islam

menjamin pembangunan ekonomi

yang berkelanjutan dan dengan

demikian menjadi teladan bagi orang

lain untuk ditiru.

6 Sulasi

Rongiyati

(2017)

Perspektif Yuridis

Pengelolaan Dana Haji

untuk Investasi

Infrastruktur.

1. UU No. 34 Tahun 2014 dan Ijtima

Ulama Komisi Fatwa MUI membuka

peluang pengelolaan dana haji untuk

ditempatkan sebagai dana investasi

langsung dan investasi lain di luar

produk perbankan, surat berharga,

Page 79: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

59

dan emas dengan persyaratan harus

memenuhi prinsip-prinsip syariah,

penuh kehati-hatian, jelas

menghasilkan nilai manfaat, dan

sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan. Namun

pelaksanaan penempatan dana haji

untuk investasi infrastruktur masih

perlu didukung dasar hukum yang

tegas dan berkepastian hukum dalam

bentuk Peraturan Pemerintah

sebagaimana diamanatkan oleh Pasal

48 ayat (3) UU No. 34 Tahun 2014.

2. Indonesia perlu belajar dari

pengelolaan dana haji di Malaysia

yang sukses mengelola tabungan haji

dan menempatkannya dalam investasi

yang produktif.

3. BPKH selaku lembaga pengelola

dana haji perlu melakukan pemetaan

dan kajian terhadap investasi dana

haji sesuai dengan peraturan

perundang-undangan.

Page 80: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

60

4. Sedangkan untuk mewujudkan

pengelolaan dana haji yang

berkepastian hukum, DPR RI melalui

Komisi terkait perlu mendorong

pemerintah untuk segera membentuk

Peraturan Pemerintah yang mengatur

penempatan dan/atau investasi

Keuangan Haji sebagai pelaksanaan

dari UU No. 34 Tahun 2017.

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka berpikir adalah pola pikir yang diterapkan untuk mendapatkan

gambaran atau fokus perhatian sebuah penelitian. Penelitian ini menganalisis

performa Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH) dalam

jangka waktu lima tahun. Proksi performa Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH) dan Tabnung Haji (TH) dalam penelitian ini digambarkan oleh poin

indeks return yang dihimpun berdasarkan data bulanan yang dikeluarkan oleh

laporan keuangan Menteri Agama Indonesia dan tabung haji Malaysia. Sementara

itu, indeks return Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Indonesia dan Tabung

Haji (TH) Malaysia. Adapun poin outstanding aset dihimpun berdasarkan data

jumlah Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Indonesia dan Tabung Haji

(TH) Malaysia.

Page 81: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

61

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran

Jika data tidak normal

Jika data normal

Badan Pengelola Keuangan Haji Indonesia dan Tabung Haji Malaysia

Pengumpulan data Indeks dan

Outstanding Aset

Prospek dengan Powersim

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan

Outstanding Aset Badan

Pengelola Keuangan Haji

Indonesia dan

Tabung Haji Malaysia

Return Badan Pengelola

Keuangan Haji Indonesia

dan

Tabung Haji Malaysia

Uji Beda

Independent t-Test

Uji Beda

Mann Whitney U-Test

Uji Kolmgorov-Smirnov

Page 82: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

62

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.

Kebenaran dari hipotesis itu harus dibuktikan melalui data yang terkumpul

(Sugiyono, 2014: 159).

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pemikiran teoritis yang telah

diuraikan sebelumnya, maka hipotesis penelitian yang dapat dirumuskan adalah

sebagai berikut:

Hipotesi 1

Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return Badan Pengelola

Keuangan Haji Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara return Badan Pengelola Keuangan

Haji Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia

Hipotesis 2

Ho : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan aset Badan

Pengelola Keuangan Haji Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia serta

potensinya dimasa yang akan datang

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara pertumbuhan aset Badan

Pengelola Keuangan Haji Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia serta

potensinya dimasa yang akan datang

Page 83: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

63

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini menganalisis perbandingan performa portofolio Badan

Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH) menggunakan metode

return indeks dan growth dari outstanding aset portofolio Badan Pengelola

Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH). Penelitian ini menggunakan alat

bantu software SPSS dan Microsoft Excel.

Objek penelitian terbatas pada indeks return Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH) dan Tabung Haji (TH) serta pertumbuhan dari outstanding aset Badan

Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH) selama periode 2012-

2016. Dalam penelitian ini data yang digunakan bersifat kuantitatif, yaitu data

yang berupa angka dan numerik. Penelitian ini termasuk jenis penelitian empiris

dengan menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan

Kementerian Agama Indonesia dan Laporan Keuangan Tabung Haji Malaysia.

Berdasarkan dimensi waktunya, penelitian ini termasuk dalam kelompok data

runtut waktu (time series) yaitu sekumpulan observasi dalam rentang waktu

tertentu (Fadil, 2017: 53) yaitu 2012-2016.

Page 84: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

64

B. Metode Penentuan Sample

1. Sumber Data

Sumber data pada penelitian ini dilakukan dengan cara studi literatur.

Studi Literatur (Library Research) dilakukan dengan mempelajari data atau

bahan dari sumber majalah, buku teks, jurnal, paper ilmiah dan lain

sebagainya yang berhubungan dengan aspek yang diteliti untuk memperoleh

data yang valid.

2. Karakteristik Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah historical data (time

series). Sesuai dengan sifat data time series, maka data tersebut cenderung

bersifat heteroskedastis dan bersifat autokorelasi. Data yang dianalisis adalah

basis poin dari setiap indeks Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan

Tabung Haji (TH) yang setiap hari mengalami perubahan. Basis poin pada

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH) dapat

berubah dari nilai biaya pergi haji setiap tahunnya.

3. Periode Data dan Jumlah Data

Data yang diambil dalam penulisan merupakan data bulanan, periode

waktu data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah selama lima tahun

(Periode Januari 2012 – Desember 2016). Total data dari periode waktu

penelitian berjumlah 60 data, sesuai dengan jumlah bulan dalam periode

penelitian.

Page 85: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

65

C. Tahapan Pengolahan Data

Penelitian ini dimulai dengan mengumpulkan data-data yang dibutuhkan

terkait return indeks Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung

Haji (TH). Langkah selanjutnya dengan data yang ada dilakukan perhitungan

return. Selain return dilakukan pula pengumpulan data terkait outstanding

aset. Kemudian selanjutnya dengan data tersebut dilakukan perhitungan

growth outstanding aset. Setelah nilai return dan growth diperoleh,

selanjutnya dilakukan uji normalitas data. Untuk mengevaluasi performa

portofolio Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang dibandingkan

dengan portofolio Tabung Haji (TH) maka dilakukan uji beda. Jika data

return dan growth lolos uji normalitas maka dilanjut dengan uji beda

Independent t-Test. Akan tetapi jika tidak lolos uji normalitas maka dilakukan

uji beda dengan Mann Whitney U test. Kemudian dilanjutkan dengan

menggunakan System Dynamic untuk melihat perkembangan portofolio

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dibandingkan dengan portofolio

Tabung Haji (TH) dimasa mendatang.

Page 86: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

66

D. Metode Analisis Data

1. Perhitungan Return Badan Pengelola Keuangan Haji Indonesia dan

Tabung Haji Malaysia

Pengujian akan dilakukan dengan parameter return di setiap

portofolio Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang dibandingkan

dengan portofolio Tabung Haji (TH). Hasil perhitungan tingkat actual

return didasarkan atas perhitungan tingkat return bulanan sepanjang tahun

2012-2016. Secara matematis actual return dapat diformulasikan sebagai

berikut:

Keterangan:

Rt = Return Indeks pada hari ke-t

Pt = Harga pada hari ke-t pada indeks Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH)/Tabung Haji (TH)

Pt-n = Harga pada hari ke-t-1 pada indeks Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH)/Tabung Haji (TH)

2. Perhitungan Growth Outstanding Aset Badan Pengelola Keuangan

Haji Indonesia dan Tabung Haji Malaysia

Secara sederhana, pertumbuhan outstanding aset Badan Pengelola

Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH) dapat dihitung dengan cara

membandingkan perhitungan outstanding aset Badan Pengelola Keuangan

Page 87: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

67

Haji (BPKH) yang dibandingkan/Tabung Haji (TH) pada periode tertentu

dengan periode sebelumnya, sehingga dapat diketahui berapa

pertumbuhannya.

Hasil perhitungan growth outstanding aset Badan Pengelola

Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH) didasarkan atas

perhitungan tingkat growth bulanan sepanjang tahun 2012-2016. Secara

matematis pertumbuhan outstanding aset Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH)/Tabung Haji (TH) dapat diformulasikan sebagai berikut:

Keterangan:

Gt = Pertumbuhan Outstanding Aset Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH)/Tabung Haji (TH) pada waktu ke-t

Outstandingt = Total Outstanding Aset Badan Pengelola Keuangan Haji

Indonesia/Tabung Haji Malaysia pada waktu ke-t

Outstandingt-n = Total Outstanding Aset Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH)/Tabung Haji (TH) pada waktu ke-t-1

3. Uji Kolmogorov-Smirnov

Kenormalan dari suatu data dapat diuji dengan Uji Komlogorov-Smirnov.

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Uji Kolmogrov Smirnov didefinisikan dengan:

Page 88: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

68

D =

Dimana F adalah distribusi komulatif teoretik dari distribusi data yang

diuji yaitu normal dari data. Kemudian nilai D dibandingkan dengan tabel

pada level of significance α tertentu.

4. Uji Independen t-tes dua sampel (Independent t-test two sample)

Berdasarkan hubungan antar populasinya, uji t dapat digolongkan

kedalam dua jenis uji, yaitu dependent sample t-test, dan independent

sample t-test:

a. Dependent sample t-test atau sering diistilakan dengan Paired Sampel

t-Test, adalah jenis uji statistika yang bertujuan untuk membandingkan

rata-rata dua grup yang saling berpasangan. Sampel berpasangan dapat

diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama namun

mengalami 2 perlakuan atau pengukuran yang berbeda, yaitu

pengukuran sebelum dan sesudah dilakukan sebuah treatment.

b. Syarat jenis uji ini adalah:

1) Data berdistribusi normal

2) Kedua kelompok data adalah dependen (saling

berhubungan/berpasangan)

3) Jenis data yang digunakan adalah numeric dan kategorik (dua

kelompok). Rumus t-test yang digunakan untuk sampel

berpasangan (paired) adalah:

Page 89: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

69

c. Independent sample t-test adalah jenis uji statistika yang bertujuan

untuk membandingkan rata-rata dua grup yang tidak saling

berpasangan atau tidak saling berkaitan. Tidak saling berpasangan

dapat diartikan bahwa penelitian dilakukan untuk dua subjek sampel

yang berbeda.

Prinsip pengujian uji ini adalah melihat perbedaan variasi kedua

kelompok data, sehingga sebelum dilakukan pengujian, terlebih

dahulu harus diketahui apakah variannya sama (equal variance) atau

variannya berbeda (unequal variance).

Homogenitas varian diuji berdasarkan rumus:

Data dinyatakan memiliki varian yang sama (equal variance) bila

F-Hitung < F-Tabel, dan sebaliknya, varian data dinyatakan tidak

sama (unequal variance) bila F-Hitung > F-Tabel.

Page 90: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

70

Bentuk varian kedua kelompok data akan berpengaruh pada nilai

standar error yang akhirnya akan membedakan rumus pengujiannya.

Uji t untuk varian yang sama (equal variance) menggunakan

rumus Polled Varians:

Uji t untuk varian yang berbeda (unequal variance) menggunakan

rumus Separated Varians:

5. Uji Non-parametrik (non-parametric test)

Metode statistik non-parametrik adalah uji yang modelnya tidak

menetapkan adanya syarat-syarat tertentu tentang parameter populasi yang

merupakan sumber sampel penelitiannya. Statistik non-parametrik sering

juga disebut statistik bebas distribusi (distribution free statistics) karena

metodenya tidak membutuhkan asumsi tentang pola distribusi populasi

(Fadhil, 2017: 58).

Uji non-parametrik biasa digunakan pendamping dari pengujian

parametrik ketika terdapat asumsi yang masih dipertanyakan, dan uji non-

Page 91: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

71

parametrik sering kali lebih kuat dalam mendeteksi perbedaan populasi

ketika terdapat asumsi - asumsi yang tidak memuaskan.

Dalam uji statistik non-parametrik setidaknya terdapat dua asumsi

yang dibutuhkan yakni observasi sampel harus independen dan random

serta variabel harus kontinu. Pengujian statistik non-parametrik juga

mempunyai beberapa keuntungan, diantaranya adalah lebih mudah

dihitung dan dimengerti. Hal ini dikarenakan data dapat berupa urutan

(order) maupun peringkat (rank). Keuntungan yang lain adalah, pengujian

statistik non- parametrik dapat menggunakan sampel-sampel dalam

jumlah yang kecil.

6. Uji Mann whitney U-Test

Untuk menentukan perbedaan variabel independen terhadap variabel

dependen dilakukan perhitungan Mann-Whitney U test. Pertimbangan ini

dilakukan karena datanya berbentuk ordinal, data sampel dalam jumlah

besar dan untuk dua sampel yang berukuran tidak sama.

Uji Mann-Whitney berdasarkan jumlah peringkat (Rank) data. Data

dari kedua sampel digabungkan dan diberi peringkat dari terkecil hingga

terbesar. Ada tiga bentuk hipotesis uji tanda dimana penggunaannya

tergantung dari persoalan yang diuji.

a. Bentuk uji hipotesis dua sisi (two sided ata two-tailed test) dengan

hipotesis:

Page 92: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

72

H0 : ŋ1 = ŋ2

H1 : ŋ1 ≠ ŋ2

b. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one-sided atau one-tailed test) untuk sisi

atas (upper tailed) dengan hipotesis:

H0 : ŋ1 ≤ ŋ2

H1 : ŋ1 ˃ ŋ2

c. Bentuk uji hipotesis satu sisi (one-sided atau one-tailed test) untuk sisi

bawah (lower tailed) dengan hipotesis:

H0 : ŋ1 ≥ ŋ 2

H1 : ŋ1 ˂ ŋ2

ŋ= dibaca „eta‟merupakan notasi untuk median

Rumus Uji Mann-Whitney dengan pendekatan distribusi normal.

Dengan : U = n1n2 +

E(U) =

=

R1= Jumlah Peringkat sample pertama

n1 = Jumlah sample 1

n2 = Jumlah sample 2

Langkah-langkah Uji Mann-Whitney U test adalah sebagai berikut:

Page 93: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

73

a. Hipotesis yang diuji:

Sesuai dengan pengembangan hipotesis, maka dapat diuraikan

beberapa hipotesis, sebagai berikut:

H0 : Tidak terdapat perbedaan return Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH) dengan Tabung Haji (TH).

H1 : Terdapat perbedaan return Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH) dengan Tabung Haji (TH).

b. Menentukan level of significant (a)

− Level of significant yang digunakan yaitu a = 0,05.

c. Pengujian dilakukan dengan menggunakan komputer program SPSS

16.

d. Kriteria pengujian

− Jika probabilitasnya > 0,05, maka H0 diterima H1 ditolak.

− Jika probabilitasnya < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima.

e. Kesimpulan

− Apabila sign. > � (5%) maka H0 diterima H1 ditolak, artinya tidak

terdapat perbedaan return Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

dengan Tabung Haji (TH).

− Apabila sign. < � (5%) maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya

Terdapat perbedaan return Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH) dengan Tabung Haji (TH).

Page 94: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

74

7. System Dynamics

Menurut Massachussets Institute of Technology (MIT), System

Dynamics adalah suatu metodologi yang digunakan untuk mempelajari

permasalahan di sekitar kita. Tidak seperti metodologi lain yang mengkaji

permasalahan dengan memilahnya menjadi bagian-bagian yang lebih

kecil, System Dynamics melihat permasalahan secara keseluruhan.

Konsep utama System Dynamics adalah pemahaman tentang

bagaimana semua objek dalam suatu sistem saling berinteraksi satu sama

lain. Menurut System Dynamics Society, System Dynamics adalah suatu

metodologi untuk mempelajari dan mengelola sistem umpan balik yang

kompleks, seperti yang biasa ditemui dalam dunia bisnis dan system sosial

lainnya.

Menurut Radzicky, System Dynamics adalah suatu metodologi yang

handal dan teknik pemodelan dengan simulasi komputer untuk

memetakan, memahami, dan membahas isu-isu dan permasalahan yang

kompleks (Fadil, 2017: 61).

Metodologi System Dynamics telah berkembang sejak tahun 1950,

pertama kali dikembangkan oleh Jay. W. Forrester sewaktu kelompoknya

melakukan riset di MIT (Massachussets Institute of Technology)

Cambridge, dengan mencoba mengembangkan manajemen industri untuk

mendesain dan mengendalikan sistem industri. Mencoba mengembangkan

Page 95: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

75

metode manajemen untuk perencanaan industri jangka panjang yang

kemudian diterbitkan dalam bentuk buku pada tahun 1961, berjudul

Industrial Dynamics. Selanjutnya dengan menggunakan metodologi yang

sama Forrester berupaya menjelaskan perkembangan kota yang

dipublikasikan dalam buku Urban Dynamics (1969). Pada

perkembangannya, metodologi ini telah diterapkan di dalam analisis pada

sejumlah persoalan ekonomi dan sosial yang menarik dan penting. Salah

satu yang paling banyak dipublikasikan adalah model yang dikembangkan

oleh Dennis Meadows dan Club of Rome dalam bukunya The Limits to

Growth. Berbagai model telah dikembangkan dengan System Dynamics

guna mempelajari berbagai permasalahan yang beragam, seperti

manajemen proyek, pasukan perdamaian PBB, penemuan gas alam,

pertumbuhan suatu bisnis, perencanaan ekonomi nasional dan sebagainya.

Sejalan dengan perkembangan kebutuhan pemodelan dengan System

Dynamics, dikembangkan pula berbagai software sebagai alat bantu

(tools), sehingga penggunaan metodologi System Dynamics sebagai salah

satu cara pemodelan menjadi lebih efisien. Saat ini berkembang software-

software yang bukan cuma memudahkan pemakai untuk membangun

model, tetapi juga untuk melakukan simulasi dan berbagai uji sensitivitas

model.

Page 96: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

76

Pada awalnya penggunaan System Dynamics itu mendapat tanggapan

dari dunia akademis, setelah murid Forrester yaitu Dennis Meadows

dengan kelompoknya Club of Rome menerbitkan buku The Limits to

Growth (1972). Pro dan kontra terhadap buku itu telah membantu

percepatan pemasyarakatan sistem dinamik dalam hal menganalisis

berbagai masalah yang bersifat sistemik, rumit, dan berubah cepat.

Kegunaan System Dynamics tidak hanya sekadar untuk memahami

apa, bagaimana, dan mengapa perubahan dapat terjadi, baik di masa

lampau dan kemungkinannya di masa depan. Penggunaan alat-alat analisis

sistem/skenario yang lain juga akan mampu mengungkapkan hal yang

serupa dengan keabsahannya masing-masing. Akan tetapi, yang lebih

penting dalam System Dynamics yang merupakan keunggulannya adalah

bagaimana menciptakan dan membawa perubahan sistemik ke arah yang

diinginkan dengan hukum-hukum yang universal. Dengan kata lain ada

tindakan/kebijakan teruji absah yang mendorong perubahan sistemik

untuk menuju kepada keadaan yang lebih baik pada masa datang.

Pengungkapan kebijakan kritis secara hipotesis dapat dikemukakan

setelah menggambarkan peta masalah berbentuk diagram sebab akibat

dengan menggunakan pola dasar (archetypes) tertentu. Penggunaan pola-

pola dasar tersebut hanya sebagai pedoman pemodelan setelah mengetahui

pola kejadian. Prospek data penelitian menggunakan software powersim.

Page 97: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

77

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Perhitungan Return Badan Pengelola Keuangan Haji dan Tabung Haji

Return Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH)

dihitung dengan menggunakan return indeks dan standar deviasi bulanan. Adapun

hasil perhitungan dari pengolahan data yang telah dilakukan adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.1

Return dan Standar Deviasi Bulanan

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH) 2012-2017

No Nama Return Standar Deviasi

1 BPKH -0.04% 1.60%

2 TH -0.63% 1.85% Sumber: data diolah (2018)

Tabel 4.1 memperlihatkan hasil perhitungan return indeks dan standar deviasi

pada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH). Return

indeks Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memiliki nilai lebih tinggi bila

dibandingkan return indeks Tabung Haji (TH) yaitu sebesar -0.04% dengan

standar deviasi sebesar 1.60%.

Adapun untuk nilai standar deviasi yaitu sebaliknya. Nilai standar deviasi

indeks Tabung Haji (TH) memiliki nilai yang lebih tinggi bila dibandingkan

dengan standar deviasi indeks Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Standar

Page 98: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

78

deviasi indeks Tabung Haji (TH) sebesar 1.85% adapun standar deviasi indeks

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebesar 1.60%.

Tabel 4.2

Return dan Standar Deviasi Tahunan

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH)

No Tahun BPKH TH

Return Standar

Deviasi

Return Standar

Deviasi

1 2012 2.80% 2.97% -1.98% 1.42%

2 2013 -1.00% 1.00% -1.69% 1.12%

3 2014 -1.91% 1.96% -1.02% 0.41%

4 2015 -0.04% 0.00% -1.42% 0.83%

5 2016 -0.04% 0.00% 2.98% 3.78% Sumber: data diolah (2018)

Tabel 4.2 memperlihatkan hasil perhitungan return indeks dan standar deviasi

pada Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH). Return

indeks Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) memiliki nilai lebih tinggi bila

dibandingkan return indeks Tabung Haji (TH) pada tahun 2012 sampai 2015 yaitu

sebesar 2.80%, -1.00%, -1.91% dan -0.04% dengan standar deviasi sebesar

2.97%, 1.00%, 1.96% dan 0.00%. Namun, tahun 2016 Return indeks Tabung Haji

(TH) memiliki nilai lebih tinggi bila dibandingkan return indeks Badan Pengelola

Keuangan Haji (BPKH) yaitu sebesar 2.98% dan untuk return indeks Badan

Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yaitu sebesar -0.04%.

Hal ini sesuai dengan adanya kesepakatan Pemerintah bersama Komisi VIII

DPR RI menetapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2018 sebesar Rp

Page 99: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

79

35,23 juta per jemaah. Angka itu tercatat naik sekitar Rp 345 ribu dibanding

penyelenggaraan haji tahun lalu, yaitu Rp 34,89 juta. Biaya haji riil jamaah

Indonesia tahun ini sebesar Rp 66 juta.

Karena dibantu dana optimalisasi haji, biaya jamaah haji tahun ini hanya Rp

35,235.602 per jamaah. Maka, dengan demikian, subsidi dari dana optimalisasi

itu rata-rata Rp 31 juta per jamaah.

Dana optimalisasi adalah dana margin atau keuntungan. Dari penempatan

dana setoran haji para jamaah yang waiting list yang numpuk itu yang sekarang

mencapai 103 triliun. Diharapkan dana optimalisasi akan lebih banyak lagi.

Mengingat sebelumnya, yang dilakukan oleh Kemenag dengan cara-cara yang

nampaknya hanya penempatan di beberapa Bank dan sudah bisa memperoleh

dana optimalisasi 6 triliun. Kemudian dana tersebut digunakan untuk menutup

hampir separuh dari dana BPIH. BPKH harus lebih professional profitable dan

tetap syar‟i bisa memperoleh lebih banyak dari itu.

Dengan demikian, Masyarakat diharapkan harus tahu persis berapa margin

atau keuntungan yang diperoleh dari uang setorannya selama 20 sampai dengan

38 tahun. Masyarakat juga harus diberi tahu, kenapa BPIH yang riilnya Rp 62 juta

tapi sekarang bayarnya hanya Rp 35 juta. Artinya yang Rp 27 jutanya adalah dana

optimalisasi.

Page 100: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

80

B. Uji Statistik Perbandingan Return Indeks Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH) dan Tabung Haji (TH)

1. Uji Kolmogorov-Smirnov

Untuk mengetahui ada tidaknya signifikansi perbedaan tingkat return

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH) maka perlu

adanya pengujian statistik nonparametrik menggunakan software SPSS 16,

dimana hal pertama yang dikakukan adalah dengan menguji data hasil analisis

return Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH)

dengan uji normalitas data kolmogrov-smirnov agar dapat diketahui data

terdistribusi normal atau tidak, bila normal menggunakan uji independen t-test

untuk mengetahui perbedaan hasil return namun bila tidak terdistribusi

normal, maka dilakukan uji Mann Whitney U-Test, berikut hasil uji

normalitas data dengan kolmogorov-smirnov:

Tabel 4.3

One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Return

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH)

Return BPKH dan TH

K-S Sig 0.05

0.432 0.000 Sumber: data diolah (2018)

Hipotesis dalam Uji Normalitas data sampel diatas menggunakan One

Sample Kolmogorov-Smirnov Test pada tabel 4.3 diatas adalah:

Page 101: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

81

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Apabila nilai probabilitasnya > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak,

yang berarti data berdistribusi normal. Namun Jika nilai probabilitasnya <

0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti data tidak berdistribusi

normal.

Hasil output di atas menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari

0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya dapat disimpulkan bahwa data

tersebut tidak berdistribusi normal. Oleh karena itu, pengujian signifikansi

perbedaan dilakukan dengan uji Mann Whitney U-Test.

2. Uji Beda Mann Whitney U-Test

Langkah salanjutnya adalah melakukan uji Beda Mann Whitney U-Test.

Berikut hasil uji beda Mann Whitney U-Test:

Tabel 4.4

Uji Beda Mann Whitney U-Test

Test Statisticsa

HASIL RETURN

HAJI

Mann-Whitney U 1194.000

Wilcoxon W 3024.000

Z -3.194

Asymp. Sig. (2-

tailed) .001

Sumber: data diolah (2018)

Page 102: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

82

Hipotesis dalam Uji Beda Mann Whitney U-Test pada tabel 4.4 diatas

adalah:

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return Badan Pengelola

Keuangan Haji Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia.

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara return Badan Pengelola

Keuangan Haji Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia.

Apabila nilai probabilitasnya > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak,

yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara return Badan

Pengelola Keuangan Haji Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia. Namun

Jika nilai probabilitasnya < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang

berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara return Badan Pengelola

Keuangan Haji Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia.

Hasil output di atas menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari

0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara return Badan Pengelola Keuangan

Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH).

C. Uji Statistik Perbandingan Outstanding Aset Badan Pengelola Keuangan

Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH)

1. Uji Kolmogorov-Smirnov

Untuk mengetahui ada tidaknya signifikansi perbedaan outstanding

Page 103: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

83

Aset Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH)

maka perlu adanya pengujian statistik nonparametrik menggunakan

software SPSS 16, dimana hal pertama yang dikakukan adalah dengan

menguji normalitas data kolmogrov-smirnov agar dapat diketahui data

terdistribusi normal atau tidak, bila normal menggunakan uji independen

t-test untuk mengetahui perbedaan hasil outstanding aset namun bila tidak

terdistribusi normal, maka dilakukan uji Mann Whitney U-Test, berikut

hasil uji normalitas data dengan kolmogorov-smirnov:

Tabel 4.5

One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Outstanding Aset

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH)

Outstanding Aset

BPKH dan TH

K-S Sig 0.05

0.51 0.998 Sumber: data diolah (2018)

Hipotesis dalam Uji Normalitas data sampel diatas menggunakan One

Sample Kolmogorov-Smirnov Test pada tabel 4.5 diatas adalah:

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Apabila nilai probabilitasnya > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak,

yang berarti data berdistribusi normal. Namun Jika nilai probabilitasnya <

0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti data tidak berdistribusi

Page 104: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

84

normal.

Hasil output di atas menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih dari

0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya dapat disimpulkan bahwa data

tersebut terdistribusi normal. Oleh karena itu, pengujian signifikansi

perbedaan dilakukan dengan uji Independent T-Test.

2. Uji Beda Independent T-Test

Langkah salanjutnya adalah melakukan uji Beda Independent T-Test.

Berikut hasil uji beda Independent T-Test:

Tabel 4.6

Uji Beda Independent T-Test

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df

Sig.

(2-

tailed)

Mean

Difference

Std.

Error

Differen

ce

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

HASIL

OUTSTA

NDING

ASET

Equal

variances

assumed

14.614 .000 8.738 118 .000 19.88333 2.27542 15.37738 24.38929

Equal

variances

not

assumed

8.738 99.021 .000 19.88333 2.27542 15.36841 24.39825

Sumber: data diolah (2018)

Hipotesis dalam Uji Beda Independent T-Test pada tabel 4.6 diatas

adalah:

Page 105: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

85

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara outstanding aset Badan

Pengelola Keuangan Haji Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia.

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara outstanding aset Badan

Pengelola Keuangan Haji Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia.

Apabila nilai probabilitasnya > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak,

yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara outstanding aset

Badan Pengelola Keuangan Haji Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia.

Namun Jika nilai probabilitasnya < 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima,

yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara outstanding aset Badan

Pengelola Keuangan Haji Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia.

Hasil output di atas menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang dari

0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara outstanding aset Badan Pengelola

Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH).

D. Perhitungan Growth Outstanding Aset Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH) dan Tabung Haji (TH)

Pertumbuhan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji

(TH) dihitung dengan menggunakan growth outstanding aset Badan Pengelola

Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH) bulanan. Adapun hasil

perhitungan dari pengolahan data yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:

Page 106: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

86

Tabel 4.7

Growth Outstanding Aset Bulanan

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH)

2012-2016

No Nama Growth Outstanding Aset

1 BPKH -1.45%

2 TH -1.13% Sumber: data diolah (2017)

Tabel 4.7 memperlihatkan hasil perhitungan growth outstanding aset

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH). Growth

outstanding aset Tabung Haji (TH) memiliki nilai tertinggi bila dibandingkan

growth outstanding aset Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yaitu

sebesar -1.13%. Sedangkan growth outstanding aset Badan Pengelola

Keuangan Haji (BPKH) yaitu sebesar -1.45%.

Tabel 4.8

Growth Outstanding Aset Tahunan

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Dan Tabung Haji (TH)

No Tahun Growth Outstanding Aset

BPKH TH

1 2012 -2.56% -1.85%

2 2013 -2.00% -1.53%

3 2014 -0.93% -0.96%

4 2015 -0.92% -0.79%

5 2016 -0.83% -0.55% Sumber: data diolah (2018)

Page 107: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

87

Tabel 4.8 memperlihatkan hasil perhitungan growth outstanding aset

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH) sejak tahun

2012 sampai 2016.

Growth outstanding aset Tabung Haji (TH) cenderung memiliki nilai

tertinggi bila dibandingkan growth outstanding aset Badan Pengelola

Keuangan Haji (BPKH) berturut-turut yaitu sebesar -1.85%,-1.53%, -0.96%, -

0.79%, dan-0.55%. Sedangkan growth outstanding aset Badan Pengelola

Keuangan Haji (BPKH) berturut-turut yaitu sebesar -2.56%, -2.00%, -0.93%,

-0.92%, -0.83%

Hal ini dirasa wajar karena Tabung Haji telah terlebih dahulu

mempunyai lebih dari 50 tahun pengalaman dalam deposit, pengelolaan dan

operasi haji .

E. Uji Statistik Perbandingan Growth Outstanding Aset Badan Pengelola

Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH)

1. Uji Kolmogorov-Smirnov

Untuk mengetahui ada tidaknya signifikansi perbedaan growth

outstanding aset Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung

Haji (TH) maka perlu adanya pengujian statistik nonparametrik

menggunakan software SPSS 16, dimana hal pertama yang dikakukan

adalah dengan menguji normalitas data kolmogrov-smirnov agar dapat

Page 108: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

88

diketahui data terdistribusi normal atau tidak, bila normal menggunakan

uji independen t-test untuk mengetahui perbedaan hasil growth namun bila

tidak terdistribusi normal, maka dilakukan uji Mann Whitney U-Test,

berikut hasil uji normalitas data dengan kolmogorov-smirnov:

Tabel 4.9

One Sample Kolmogorov-Smirnov Test Growth Outstanding Aset

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH)

Growth Outstanding Aset

BPKH dan TH

K-S Sig 0.05

0.161 0.089 Sumber: data diolah (2018)

Hipotesis dalam Uji Normalitas data sampel diatas menggunakan One

Sample Kolmogorov-Smirnov Test pada tabel 4.9 diatas adalah:

H0 : Data berdistribusi normal

H1 : Data tidak berdistribusi normal

Apabila nilai probabilitasnya > 0,05, maka H0 diterima dan H1 ditolak,

yang berarti Data berdistribusi normal. Namun Jika nilai probabilitasnya <

0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti data tidak

berdistribusi normal.

Hasil output di atas menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih

dari 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak, artinya dapat disimpulkan

bahwa data tersebut terdistribusi normal. Oleh karena itu, pengujian

Page 109: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

89

signifikansi perbedaan dilakukan dengan uji Independent T-Test.

2. Uji Beda Independent T-Test

Langkah salanjutnya adalah melakukan uji Beda Independent T-Test.

Berikut hasil uji beda Independent T-Test:

Tabel 4.10

Uji Beda Independent T-Test

Independent Samples Test

Levene's Test

for Equality

of Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t Df

Sig. (2-

tailed)

Mean

Difference

Std. Error

Difference

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

HASIL

PERTUMBU

HAN

OUTSTAND

ING

ASET

HAJI

Equal

variances

assumed

18.930 .000 -2.707 118 .008 -.31367 .11586 -.54310 -.08423

Equal

variances

not

assumed

-2.707 101.274 .008 -.31367 .11586 -.54350 -.08384

Sumber: data diolah (2018)

Hipotesis dalam Uji Beda Independent T-Test pada tabel 4.10 diatas

adalah:

H0 : Tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara growth outstanding

aset Badan Pengelola Keuangan Haji Indonesia dengan Tabung Haji

Malaysia.

H1 : Terdapat perbedaan yang signifikan antara growth outstanding aset

Badan Pengelola Keuangan Haji Indonesia dengan Tabung Haji

Page 110: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

90

Malaysia.

Apabila nilai probabilitasnya > 0,05, maka H0 diterima dan H1

ditolak, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara

growth outstanding aset Badan Pengelola Keuangan Haji Indonesia

dengan Tabung Haji Malaysia. Namun Jika nilai probabilitasnya < 0,05,

maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti terdapat perbedaan yang

signifikan antara growth outstanding aset Badan Pengelola Keuangan Haji

Indonesia dengan Tabung Haji Malaysia.

Hasil output di atas menunjukkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kurang

dari 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima, artinya dapat disimpulkan

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara growth outstanding aset

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH).

F. Prediksi Perkembangan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan

Tabung Haji (TH) di Tahun Mendatang

Berdasarkan hasil simulasi uji model system dynamic dengan melihat

pertumbuhan historis variabel model Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH) dan Tabung Haji (TH) dari tahun 2012-2016 memperlihatkan

kesesuaian/kemiripan perilaku dengan data empiris sistem dunia nyata dan

layak dijadikan dasar simulasi untuk kebijakan jangka panjang. Hasil simulasi

uji model system dynamic dengan menggunakan powersim dapat dilihat pada

tabel perbandingan berikut ini:

Page 111: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

91

Tabel 4.11

Proyeksi Pertumbuhan Aset

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH)

10 Tahun Mendatang

(dalam Rp)

Time BPKH

01 Jan 2017

01 Jan 2018

01 Jan 2019

01 Jan 2020

01 Jan 2021

01 Jan 2022

01 Jan 2023

01 Jan 2024

01 Jan 2025

01 Jan 2026

01 Jan 2027

93.910.919.512.672,00

103.302.011.463.939,00

113.632.212.610.333,00

124.995.433.871.366,00

137.494.977.258.503,00

151.244.474.984.353,00

166.368.922.482.789,00

183.005.814.731.068,00

201.306.396.204.174,00

221.437.035.824.592,00

243.580.739.407.051,00

Sumber: data diolah (2018)

(dalam RM‟000)

Time TH

01 Jan 2017

01 Jan 2018

01 Jan 2019

01 Jan 2020

01 Jan 2021

01 Jan 2022

01 Jan 2023

01 Jan 2024

01 Jan 2025

01 Jan 2026

01 Jan 2027

64.320.648,00

70.752.712,80

77.827.984,08

85.610.782,49

94.171.860,74

103.589.046,81

113.947.951,49

125.342.746,64

137.877.021,30

151.664.723,44

166.831.195,78

Sumber: data diolah (2018)

Page 112: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

92

Proyeksi pertumbuhan aset Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan

Tabung Haji (TH) pada 10 tahun mendatang berdasarkan hasil uji model

dengan powersim diperkirakan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada

tahun 2027 sebesar Rp.243.580.739.407.051 sedangkan Tabung Haji (TH)

adalah sebesar RM 166.831.195.

Dengan pertumbuhan aset Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yang

diperkirakan akan meningkat setiap tahunnya, sesuai dengan semakin

meningkatnya masyarakat Indonesia yang akan beribadah menunaikan ibadah

haji diharapkan agar Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dapat

menempatkan investasi yang produktif. Seperti pemanfaatan dana haji untuk

investasi pembangunan infrastruktur memiliki nilai keuntungan yang lebih

besar dibandingkan dengan investasi melalui deposito, surat berharga negara

dan sukuk, namun tetap harus memperhatikan nilai risiko serta manajemen

pengelolaan investasi yang baik, transparan, akuntabel, dan berorientasi pada

kemaslahatan jamaah haji sebagai pemilik dana haji

Page 113: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

93

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengujian hipotesis dengan Mann Whitney U-Test menunjukan bahwa

terdapat perbedaan yang signifikan antara return Badan Pengelola Keuangan

Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH). Ditunjukan dengan nilai probabilitas <

0.05. Akan tetapi secara umum, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

memiliki return yang lebih tinggi dibandingkan dengan Tabung Haji (TH).

Dilihat secara deskriptif dari nilai return indeks Badan Pengelola Keuangan

Haji (BPKH) sebesar -0.04%. Sedangkan return indeks Tabung Haji (TH)

sebesar -0.63%.

Adapun untuk nilai standar deviasi yaitu sebaliknya. Nilai standar deviasi

Tabung Haji (TH) memiliki nilai yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan

standar deviasi indeks Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Standar

deviasi Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebesar 1.60%. Adapun

standar deviasi Tabung Haji (TH) sebesar 1.85%.

2. Selanjutnya untuk growth outstanding aset Tabung Haji (TH) ternyata

memiliki nilai lebih tinggi dibandingkan dengan growth outstanding aset

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) yaitu sebesar -1.13%. Sedangkan

growth outstanding aset Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) sebesar -

1.45%. Adapun pengujian hipotesis dengan Independent T-Test menunjukan

Page 114: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

94

bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara return indeks Badan

Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH). Ditunjukan dengan

nilai probabilitas < 0.05.

3. Berdasarkan hasil uji model dengan powersim nilai Prediksi pertumbuhan

Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada tahun 2027 mencapai Rp

243.580.739.407.051 dan Tabung Haji (TH) pada tahun 2027 mencapai RM

166.831.195.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, maka peneliti dapat

sampaikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Jemaah yang hendak menabung atau investasi di Badan Pengelola Keuangan

Haji (BPKH) dan Tabung Haji (TH) sebaiknya mempertimbangkan terlebih

dahulu performa dari porofolio Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan

Tabung Haji (TH) di masa lalu, sehingga Jemaah memahami dengan baik

bagaimana performa Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung

Haji (TH) yang ada, supaya Jemaah dapat meminimalisis risiko dalam

menabung.

2. Berdasarkan hasil uji beda return Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH)

dan Tabung Haji (TH) terdapat perbedaan yang signifikan untuk data

penelitian ini, maka bagi Jemaah muslim maupun investor potensial perlu

Page 115: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

95

khawatir untuk memilih Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan

Tabung Haji (TH) sebagai pilihan untuk berinvestasi, karena Lembaga

Keuangan Haji tersebut lebih aman dari praktek spekulatif serta

menentramkan hati karena sesuai dengan pedoman Syariah.

3. Melihat perkembangan dan potensi dari Badan Pengelola Keuangan Haji

(BPKH) dan Tabung Haji (TH) dimasa mendatang diharapkan kepada

pemerintah untuk lebih mendorong pengembangan instrument Badan

Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dari aspek regulasi dan aspek yang lainnya.

4. Peneliti berharap penelitian selanjutnya dapat melengkapi komponen yang

belum lengkap karena keterbatasan data, rentang waktu penelitian dan metode

analisis yang berbeda sehingga dapat memberikan gambaran mengenai

performa instrument Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) dan Tabung

Haji (TH) yang lebih baik.

Page 116: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

96

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an al-Karim

Ang, Robert. “Buku Pintar Pasar Modal Indonesia (The Intelligent Guide to

Indonesian Capital Market)”, Jakarta: Mediasoft Indonesia. 1997.

Aziz , Mochamad Roikhan. “Comparative Study of Islamic Bonds in Indonesia and

Malaysia on System Dynamics Approach”, Jurnal Ekonomi Kemasyarakatan

Equilibirium, Vol. 5, No. 2 Jakarta. http://www.stiead.ac.id. (January-April,

2008).

Aziz , Mochamad Roikhan. “New Paradigma on System Thinking”. Ekonotika,

Fakultas Ekonomi Bisnis, Jurusan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP).

2011.

Aziz, Mochamad Roikhan . “Islamic Principle And Financial Aspect In Sukuk On

Asset Becked Securities”. Proceeding, IALE Hukumoli. (August 2009).

Aziz, Mochamad Roikhan. “Academic Literature, Haji Finance Management,

Ministerial of Religious, Affair”, Directorate General of Haji, Jakarta. 2010.

Aziz, Mochamad Roikhan. “Draft regulation Act of Haji Finance Management,

Ministerial of Religious, Affair”, Directorate General of Haji, Jakarta. 2011.

Aziz, Mochamad Roikhan. “Five Pillars of Economy, Economy Development In

Islamic Perspective”, Book of Journal, Development Studies, Fauculty

Economics Bussiniess, State Islamic University. Jakarta. (October 2012).

Aziz, Mochamad Roikhan. “Information System On Islam. Book Of MIS Project Vol.

1, Vol. 2, Vol. 3, Vol. 4”, Computer Comunication Information Techonology,

Faculty Of Techniquem university Of Indonesia, Depok. (November 2012).

Page 117: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

97

Aziz, Mochamad Roikhan. “Integrasi Ilmu Ekonomi Islam: Pendekatan Filosofi dan

Simbolik”, Integrasi keilmuan. UIN Press, Jakarta. 2014.

Aziz, Mochamad Roikhan. “Islamic Economic”, Book of Article, University Of Islam

Riau (UIR). (June 2012).

Aziz, Mochamad Roikhan. “Islamic Micro Economy”, Book of Article, IESP

Program FEB, UIN Jakarta. (April 2012).

Aziz, Mochamad Roikhan. “Islamic Micro Macro Economics”. Module 1, Jakarta:

UIN Syarif Hidayatullah. 2004.

Aziz, Mochamad Roikhan. “Islamic Monetary Based On Method. Book Of Journal”,

Islamic Monetary Program State Islamic University, Faculty Of Economics

Bussiness. (January 2013).

Aziz, Mochamad Roikhan. “Jejak Islam Yang Hilang”, Sinlammim, Jakarta.

http://www.tokogunungagung.co.id. 2006.

Aziz, Mochamad Roikhan. “Kaffah Thinking on Simlamim Method Through Digital

RO”, Procceding UKM Malaysia. (October 2009).

Aziz, Mochamad Roikhan. “Macro Economy in Islam”, Book of Article Accounting

Program FEB, UIN Jakarta. (May 2012).

Aziz, Mochamad Roikhan. “New Paradigma in On sinlamim Kaffah In Islamic

Economics”, Jurnal Signifikan Vol. 9, No. 2, Mei-Agustus, Jakarta.

http://www.uinjkt.ac.id. 2010.

Aziz, Mochamad Roikhan. “Pemodalan Lembaga Keuangan Syariah Non Bank

Dengan Metode Islam”, Jurnal Ekonomi Umat. Vol 7 No. 2, Jakarta.

http://www.uhamka.ac.id (Januari-April 2013).

Page 118: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

98

Aziz, Mochamad Roikhan. “Sinlamim: Kode Tuhan”, Esa Alam, Jakarta.

http://www.tokogunungagung.co.id. 2012.

Aziz, Mochamad Roikhan. “Teori H dalam Islam Sebagai Wahyu dan Turats”, Jurnal

UIN Syarif Hidayatullah. 2015.

Aziz, Mochamad Roikhan. “The prospect of IslamicRevival in Indonesia 2015 Based

On Development of Sukuk The Sukuk Through Sinlamim Kaffaf Method”,

Approved Paper For Seminar Sharia Economics Days (Second), UI, Depok.

(April 2010).

Aziz, Mochamad Roikhan. “Holding Thinking To Develop Islamic Bonds in

Indonesia, proceeding”, IAEI – University Airlangga (Unair), Surabaya,

Indonesia. (August 2008).

Aziz, Mochamad Roikhan. “Kaffah Approuch in Islamic Economic Theory”. Journal.

University Islamic Indonesia (UII), Jogjakarta, Indonesia. (August 2008).

Aziz, Mochamad Roikhan. “Sukuk Dynamics In System Thinking. Proceeding, School

Of Business (SBM)”, Institute Technology Bandung (ITB), Bandung,

Indonesia. (September 2008).

Aziz, Mochamad Roikhan. “The Application of Kaffah economics On Sukuk As

Islamic Economic Instrument In OIC Countries”, Proceeding, IRTIIDB,

IIUM, Kuala Lumpur, Malaysia. (March, 2009).

Aziz, Mochamad Roikhan. “The Application of Mathematics In Information System

Based On Al-Quran”, Working paper, Studium General, State Islamic

University (UIN) Jakarta, Indonesia. (October 2008).

Page 119: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

99

Aziz, Mochamad Roikhan. “The Assimilation of sinlammim Into System Thinking In

The Quantitative Method With Modeling On sukuk As Islamic Economic

Instrument”, Proceeding. University Of Malahayati, Lampung, Indonesia.

(October 2008).

Aziz, Mochamad Roikhan. “The Mistery Of Digital Root Based On Sinlammim

Method. Proceeding”. Institut Teknologi Bandung (ITB). Bandung, Indonesia.

(October 2008).

Aziz, Mochamad Roikhan. “The Root Of Mathematics And Science Is level

Compared With Religious Thinking”. Proceeding. State Islamic University

(UIN) Jakarta, Indonesia. (October 2008).

Aziz, Mochamad Roikhan. “The Sukuk Competition Between Indonesia and Malaysia

With System Dynamics”, Proceeding. University Malaysia Sabah, Labuan,

Malaysia. (November 2008).

Aziz, Mochamad Roikhan. “Hahslm Islamic Economic Methodology”. Proceeding

ICOSEC: Developing Countries Readiness Toward Global Universitas Negri

Solo, Surakarta. (September. H. 1125-1138. 2015).

Aziz, Mochamad Roikhan. “Pemodelan Institusi Keunagan Islam Berbasis Metode

Sinlamim Kaffah (Studi kelayakan Pada Bofsa)”. Prosiding, UII, Jogjakarta.

(April, 2009).

Aziz, Mochamad Roikhan. “The Future Of Sukuk Between Malaysia and Indonesia

Based on System Thinking”, Proceeding. Monash University, Sunway

Campus, Malaysia. (October 2008).

Page 120: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

100

Aziz, Mochamad Roikhan. “Schumpeter Thought and Islamic Worldview”.

Proceedings of International Seminar on Islamic Economics FEB UIN Jakarta.

2015.

Fadil, Ahmad. “Analisis Performa Sukuk dan Obligasi Periode 2014-2017”. (Skripsi

S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah, 2017).

Ghafur, Waryono Abdul “Tafsir Sosial Mendialogkan Teks dengan Konteks”,

Yogyakarta: eLSAQ press. 2005.

Gusmian, Islah. “Surat Cinta al-Ghazali Nasihat-nasihat Pencerah Hati”, Bandung:

Mizania. 2006.

Haura, Arie. “Pengelola Dana Haji pada Sukuk Dana Haji Indonesia (SDHI)”.

(Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah, 2010).

Madjid, Nurcholis. “Perjalanan Religius Umrah dan Haji”, Jakarta: Paramadina

Maktabah Syamela. 1997.

Maslan, Aiza. “Peranan Lembaga Tabung Haji untuk Meningkatkan Ekonomi dan

Perkhidmatan Haji Orang Melayu 1969–1984”. Melayu: Jurnal Antarabangsa

Dunia Melayu Jilid 9 Bil. 2. 2016.

Mulyono, Edi dan Harun Rofi‟i. “Panduan Praktis dan Terlengkap Ibadah Haji dan

Umrah (cet.ket-1)”. Jogjakarta: Safira. 2013.

Noor, Kamariah Binti, “Sumbangan Lembaga Urusan dan Tabung Haji (LUTH)

Kepada Masyarakat Islam di Malaysia” (Tesis S2, Jabatan Fiqh dan Usul,

Akademi Pengajian Islam, Universiti Kebangsaan Malaysia, 10 Mac 1989)

Rakhmat, Jalaluddin. “Meraih Cinta Ilahi Pencerahan Sufistik”, Bandung: PT

Remaja Rosdakarya. 1999.

Page 121: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

101

Rongiyati, Sulasi. “Perspektif Yuridis Pengelolaan Dana Haji untuk Investasi

Infrastruktur”. Info Singkat Vol. IX, No. 15/I/Puslit/Agustus/2017.

Sensus Penduduk 2010 BPS Indonesia artikel diakses tanggal 24 Juli 2018, dari http:

//https://tumoutounews.com.

Sentani, Abie Ridzky. “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK), Non-Performing

Financing (NPF), Inflasi, Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) Dan Dana

Pengelolaan Haji Terhadap Return On Assets (ROA) (Studi Kasus pada

PermataBank Syariah”. (Skripsi S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif

Hidayatullah, 2017).

Shariati, Ali. “Haji”, Bandung: Penerbit Pustaka. 1995.

Shihab, M. Quraish.“Membumikan al-Qur‟an”, Bandung: Mizan, Lentera Hati Kisah

dan Hikmah Kehidupan, Bandung: Mizan. 1999.

Shuhaimi, Mohd. “Tabung Haji as an Islamic Financial Institution for Sustainable

Economic Development”. IPEDR vol.17. 2011

Sugiyono. “Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta.

2014.

Tendelilin, Eduardus. “Analisis Investasi dan Manajemen Porofolio”. Yogyakarta:

BPFE. (2010).

Tandelilin, Eduardus. “Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio”. Edisi Pertama.

Yogyakarta: BPFE. (2001).

Wawancara Pribadi dengan Roikhan Mochamad Aziz. Jakarta, tanggal 19 Januari 2018.

Page 122: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

102

Website

htttp:://haji.kemenag.go.id diakses tanggal 12 Maret 2018

htttp://m.katadata.co.id diakses tanggal 15 Februari 2018

https://www.tabunghaji.gov.my diakses tanggal 12 Maret 2018

https://tumoutounews.com diakses tanggal 24 Juli 2018

Page 123: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

103

LAMPIRAN

1. Uji Normalitas Return BPKH dan TH

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 60

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.83469123

Most Extreme Differences Absolute .432

Positive .432

Negative -.223

Kolmogorov-Smirnov Z 3.346

Asymp. Sig. (2-tailed) .000

a. Test distribution is Normal.

2. Uji Man Whitney U-Test Return Indeks BPKH dan TH

Ranks

HAJI N Mean Rank Sum of Ranks

HASIL RETURN HAJI BPKH 60 70.60 4236.00

TH 60 50.40 3024.00

Total 120

Test Statisticsa

HASIL RETURN HAJI

Mann-Whitney U 1194.000

Wilcoxon W 3024.000

Z -3.194

Asymp. Sig. (2-tailed) .001

a. Grouping Variable: HAJI

Page 124: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

104

3. Uji Normalitas Outstanding Aset BPKH dan TH

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 60

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .58540445

Most Extreme Differences Absolute .051

Positive .044

Negative -.051

Kolmogorov-Smirnov Z .392

Asymp. Sig. (2-tailed) .998

a. Test distribution is Normal.

4. Uji Independent T-Test Outstanding Aset BPKH dan TH

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. T df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

HASIL OUTSTANDING ASET

Equal variances assumed

14.614 .000 8.738 118 .000 19.88333 2.27542 15.37738 24.38929

Equal variances not assumed

8.738 99.021 .000 19.88333 2.27542 15.36841 24.39825

Page 125: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

105

5. Uji Normalitas Growth Outstanding Aset BPKH dan TH

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 60

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation .16360999

Most Extreme Differences Absolute .161

Positive .161

Negative -.137

Kolmogorov-Smirnov Z 1.246

Asymp. Sig. (2-tailed) .089

a. Test distribution is Normal.

6. Uji Independent T-Test Growth Outstanding Aset BPKH dan TH

Independent Samples Test

Levene's Test for Equality of

Variances t-test for Equality of Means

F Sig. t df Sig. (2-tailed)

Mean Difference

Std. Error Difference

95% Confidence Interval of the

Difference

Lower Upper

HASIL PERTUMBUHAN OUTSTNDING HAJI

Equal variances assumed

18.930 .000 -2.707 118 .008 -.31367 .11586 -.54310 -.08423

Equal variances not assumed

-2.707 101.274 .008 -.31367 .11586 -.54350 -.08384

Page 126: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

106

7. Forcaseting Pertumbuhan BPKH dan TH 2017-2027

(dalam Rp)

Time BPKH

01 Jan 2017

01 Jan 2018

01 Jan 2019

01 Jan 2020

01 Jan 2021

01 Jan 2022

01 Jan 2023

01 Jan 2024

01 Jan 2025

01 Jan 2026

01 Jan 2027

93.910.919.512.672,00

103.302.011.463.939,00

113.632.212.610.333,00

124.995.433.871.366,00

137.494.977.258.503,00

151.244.474.984.353,00

166.368.922.482.789,00

183.005.814.731.068,00

201.306.396.204.174,00

221.437.035.824.592,00

243.580.739.407.051,00

(dalam RM)

Time TH

01 Jan 2017

01 Jan 2018

01 Jan 2019

01 Jan 2020

01 Jan 2021

01 Jan 2022

01 Jan 2023

01 Jan 2024

01 Jan 2025

01 Jan 2026

01 Jan 2027

64.320.648,00

70.752.712,80

77.827.984,08

85.610.782,49

94.171.860,74

103.589.046,81

113.947.951,49

125.342.746,64

137.877.021,30

151.664.723,44

166.831.195,78

Page 127: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

107

8. Data Historis BPKH dan TH

TANGGAL BPKH (dalam Rp) TH (dalam RM)

Dec-11 170,522,680,883 1,688,624

Jan-12 166,519,018,937 1,726,727

Feb-12 162,515,356,991 1,764,830

Mar-12 158,511,695,045 1,802,933

Apr-12 154,508,033,099 1,841,036

May-12 150,504,371,153 1,879,139

Jun-12 146,500,709,207 1,917,242

Jul-12 142,497,047,261 1,955,345

Aug-12 138,493,385,315 1,993,448

Sep-12 134,489,723,369 2,031,551

Oct-12 130,486,061,423 2,069,654

Nov-12 126,482,399,477 2,107,757

Dec-12 122,478,737,531 2,145,860

Jan-13 123,781,974,197 2,186,521

Feb-13 125,085,210,863 2,227,182

Mar-13 126,388,447,529 2,267,843

Apr-13 127,691,684,195 2,308,504

May-13 128,994,920,861 2,349,165

Jun-13 130,298,157,527 2,389,827

Jul-13 131,601,394,193 2,430,488

Aug-13 132,904,630,859 2,471,149

Sep-13 134,207,867,525 2,511,810

Oct-13 135,511,104,191 2,552,471

Nov-13 136,814,340,857 2,593,132

Dec-13 138,117,577,523 2,633,793

Jan-14 141,122,494,670 2,662,558

Feb-14 144,127,411,816 2,691,322

Mar-14 147,132,328,963 2,720,087

Apr-14 150,137,246,109 2,748,851

May-14 153,142,163,256 2,777,616

Jun-14 156,147,080,403 2,806,381

Jul-14 159,151,997,549 2,835,145

Aug-14 162,156,914,696 2,863,910

Sep-14 165,161,831,842 2,892,674

Oct-14 168,166,748,989 2,921,439

Nov-14 171,171,666,135 2,950,203

Dec-14 174,176,583,282 2,978,968

Page 128: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

108

Jan-15 174,252,706,249 3,025,356

Feb-15 174,328,829,215 3,071,745

Mar-15 174,404,952,182 3,118,133

Apr-15 174,481,075,149 3,164,521

May-15 174,557,198,115 3,210,909

Jun-15 174,633,321,082 3,257,298

Jul-15 174,709,444,049 3,303,686

Aug-15 174,785,567,015 3,350,074

Sep-15 174,861,689,982 3,396,462

Oct-15 174,937,812,949 3,442,851

Nov-15 175,013,935,915 3,489,239

Dec-15 175,090,058,882 3,535,627

Jan-16 175,166,181,849 3,448,142

Feb-16 175,242,304,815 3,360,657

Mar-16 175,318,427,782 3,273,172

Apr-16 175,394,550,749 3,185,687

May-16 175,470,673,715 3,098,202

Jun-16 175,546,796,682 3,010,717

Jul-16 175,622,919,649 2,923,232

Aug-16 175,699,042,615 2,835,747

Sep-16 175,775,165,582 2,748,262

Oct-16 175,851,288,549 2,660,777

Nov-16 175,927,411,515 2,573,292

Dec-16 176,003,534,482 2,485,807

Page 129: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

109

9. Data Historis Outstanding Aset BPKH dan TH

TANGGAL OUTSTANDING ASET

BPKH

OUTSTANDING

ASET TH

Dec-11 40,266,798,174,371 92,529,023,805

Jan-12 41,494,667,508,170 104,626,185,637

Feb-12 42,722,536,841,968 106,766,666,673

Mar-12 43,950,406,175,767 108,907,147,710

Apr-12 45,178,275,509,566 111,047,628,747

May-12 46,406,144,843,364 113,188,109,783

Jun-12 47,634,014,177,163 115,328,590,820

Jul-12 48,861,883,510,962 117,469,071,857

Aug-12 50,089,752,844,760 119,609,552,893

Sep-12 51,317,622,178,559 121,750,033,930

Oct-12 52,545,491,512,358 123,890,514,967

Nov-12 53,773,360,846,156 126,030,996,003

Dec-12 55,001,230,179,955 128,171,477,040

Jan-13 56,083,648,656,115 152,937,784,683

Feb-13 57,166,067,132,276 155,476,886,814

Mar-13 58,248,485,608,436 158,015,988,945

Apr-13 59,330,904,084,596 160,555,091,076

May-13 60,413,322,560,757 163,094,193,207

Jun-13 61,495,741,036,917 165,633,295,338

Jul-13 62,578,159,513,077 168,172,397,469

Aug-13 63,660,577,989,238 170,711,499,600

Sep-13 64,742,996,465,398 173,250,601,731

Oct-13 65,825,414,941,558 175,789,703,862

Nov-13 66,907,833,417,719 178,328,805,993

Dec-13 67,990,251,893,879 180,867,908,124

Jan-14 68,660,193,047,159 175,519,498,414

Feb-14 69,330,134,200,439 177,292,640,642

Mar-14 70,000,075,353,719 179,065,782,870

Apr-14 70,670,016,506,999 180,838,925,098

May-14 71,339,957,660,279 182,612,067,326

Jun-14 72,009,898,813,559 184,385,209,554

Jul-14 72,679,839,966,838 186,158,351,782

Aug-14 73,349,781,120,118 187,931,494,010

Sep-14 74,019,722,273,398 189,704,636,238

Oct-14 74,689,663,426,678 191,477,778,466

Nov-14 75,359,604,579,958 193,250,920,694

Page 130: ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/47597... · 2019-10-16 · ANALISIS PERFORMA BADAN PENGELOLA KEUANGAN HAJI INDONESIA

110

Dec-14 76,029,545,733,238 195,024,062,922

Jan-15 76,774,602,974,048 177,152,977,371

Feb-15 77,519,660,214,858 178,609,094,014

Mar-15 78,264,717,455,667 180,065,210,656

Apr-15 79,009,774,696,477 181,521,327,298

May-15 79,754,831,937,287 182,977,443,940

Jun-15 80,499,889,178,097 184,433,560,583

Jul-15 81,244,946,418,906 185,889,677,225

Aug-15 81,990,003,659,716 187,345,793,867

Sep-15 82,735,060,900,526 188,801,910,509

Oct-15 83,480,118,141,336 190,258,027,152

Nov-15 84,225,175,382,145 191,714,143,794

Dec-15 84,970,232,622,955 193,170,260,436

Jan-16 85,715,289,863,765 182,286,214,001

Feb-16 86,460,347,104,575 183,321,055,558

Mar-16 87,205,404,345,384 184,355,897,115

Apr-16 87,950,461,586,194 185,390,738,672

May-16 88,695,518,827,004 186,425,580,229

Jun-16 89,440,576,067,814 187,460,421,786

Jul-16 90,185,633,308,623 188,495,263,343

Aug-16 90,930,690,549,433 189,530,104,900

Sep-16 91,675,747,790,243 190,564,946,457

Oct-16 92,420,805,031,053 191,599,788,014

Nov-16 93,165,862,271,862 192,634,629,571

Dec-16 93,910,919,512,672 193,669,471,128