(analisis perancangan kerja) peta-peta kerja bab iv

Upload: fairus-tin-08

Post on 19-Jul-2015

455 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB IV ANALISA4.1 Analisa Tata Letak Kerja Per Stasiun Kerja Dalam stasiun ini tata letak bahan dan peralatan sudah sesuai dan operator yang bekerja dapat melakukan pekerjaan dengan mudah. Dengan demikian tata letak peralatan dan bahan yang ada tidak perlu dirubah lagi. 4.2 4.2.1 Analisa Peta-peta Kerja Keseluruhan dan Peta-peta Kerja Setempat Kondisi Sekarang Untuk Semua Pekerjaan Peta Proses Operasi Peta proses oprasi memberikan gambaran Umum urutan kerja dengan cara membagi pekerjaan pada elemen-elemen operasi secara detai. Dengan demikian, keseluruhan kerja dari awal sampai akhir dapat diketahui sehingga analisa perbaikan dapat dilakukan. Berdasarkan peta proses operasi terdapat 3 jenis operasi yaitu pembuatan komponen alas, pensil box, acesories box. Pada pembuatan alas pensil terdapat operasi kerja yaitu pengukuran dengan waktu 116 detik, selanjutnya pemotongan dengan waktu 265 detik dan kemudian dilanjutkanpada proses pengamplasan dengan waktu 87 detik. Sedangkan untuk pembuatan komponen pensil box terdapat operasi kerja mengukur B1,B2,B3,B4 dengan waktu 465 detik, dan kemudian dilanjutkan keoperasi memotong bahan B1,B2,B3,B4 dengan waktu yang dibutuhkan sebesar 1405 detik, dan selanjutnya dilakukan perakitan B1,B2,B3,B4 dengan waktu 241 detik, dan selanjutnya pengamplasan dengan lama waktu 170 detik. Setelah pembuatan komponen pembuatan alas dan pensil box selesai, kedua komponen ini dirakit dengan lama waktu yang dibutuhkan 40 detik. Kemudian hasil rakitan ini akan dilanjutkan dengan pengabungan pada hasil perakitan acsessories box, namun disi terlebih dahulu komponen acsessories dibuat, pada pembuatan komponen acsessories box terdapat operasi kerja mengukur C1,C2,C3,C4 dengan lama waktu yang dibutuhan 110 detik, dan dilanjutkan pada proses pemotongan C1,C2,C3,C4 dengan lama waktu yang dibutuhkan 921 detik, selanjutnya proses perakitan dengan lama waktu yang dibutuhkan 241 detik, dan untuk pengamplasan 120 detik. Untuk hasil perakitan pertama yaitu pada alas dan pensil box kembali dirakit dengan komponen terakhir yaitu acessories box sehingga IV-1

menjadi produk akhir yaitu pensil box dengan lam perakitan 101 detik, selanjutnya elemen terakhir adalah inspeksi atau pemeriksaan dengan lama waktu yang dibutuhkan 120 detik. Dari hasil Total waktu dalam peta proses operasi untuk satu buah produk pensil box adalah 4403 detik. Dimana waktu untuk operasi 4283 detik dan inspeksi 120 detik. 4.2.2 Peta Aliran Proses Pada peta aliran proses menggambarkan semua aktivitas baik yang produktif dan non produktif yang terlibat dalam proses pelaksanaan kerja mulai awal hingga akhir proses, semua proses yang dijalankan tidak ada yang menunjukkan keadaan dimana adanya waktu yang terbuang ini dikarenakan semua proses operasi tercatat dari awal hingga menghasilkan sebuah produk pencil box. Peta aliran proses menunjukkan urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan, total waktu yang digunakan dalam melakukan aliran proses ini adalah 4403 detik, sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk operasi adalah sekitar 4283 detik, selanjutnya diberikan penambahan inpeksi sebesar 120 detik. 4.2.3 Diagram Aliran Dari hasil yang telah tergambarkan terlihat bahwa aliran-aliran jalannya material sangat tepat dan sesuai, ini dikarenakan semua proses tercatat secara jelas mulai dari stasiun kerja pengukuran sampai stasiun kerja perakitan. Langkahlangkah yang ada pada stasiun pengukuran dimulai dari transportasi, operasi, dan satu kali inspeksi, kemudian tahap berikutnya stasiun kerja pemotongan, sama dengan stasiun pengukuran terdapat transportasi, operasi dan satu kali inspeksi, setelah dilakukanya pemotongan langkah selanjutnya adalah pengamplasan, disini terdapat transportasi, proses, kemudian dilakukan penggabungan perakitan setelah itu selesai. Jumlah operasi 4, dan transportasi adalah 6 buah, dan jumlah inspeksi adalah 2 buah, serta jumlah operasi gabungan 2 buah.

4.2.4

Peta Perakitan (Assembly Chart)

IV-2

Pada proses perakitan yang pertama sekali dirakit adalah komponen pencil box B1, B2, B3, B4 dan pencil box menjadi SSA1 kemudian dirakit dengan komponen alas pencil box menjadi SA 1, setelah itu komponen kedua baru dirakit komponen acessories C1, C2, C3,C4 menjadi SSA 2. Kemudian SA dan SSA 2 dirakit menjadi assembly. 4.2.5 Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan Dalam peta kerja setempat hanya terdiri dari satu peta yaitu peta tangan kiri dan tangan kanan. Pada peta tangan kiri dan tangan kanan ini gerakan kerja dari tangan kiri dan tangan kanan dapat dikatakan seimbang. Jadi pengerjaan sudah mengalami keseimbangan meskipun ada perbedaan yang minim diantara keduanya. Karena pada peta kerja setempat tidak menggunakan mesin, maka peta kerja tangan kanan dan kiri tersebut dapat dikatakan seimbang atau selaras dalam melakukan pekerjaan.sebagai contoh untuk dianalisa adalah pada pembuatan alas yang membutuhkan kerja tangan kanan selama 473 detik, sedangkan untuk tangan 4.3 4.3.1 Analisa Peta-peta Kerja Keseluruhan dan Peta-peta Kerja Setempat Kondisi Usulan Untuk Semua Stasiun Kerja. Peta Proses Operasi Penempatan operasi seharusnya tidak dijadikan satu tempat pada komponen yang masih dalam proses operasi dari awal sampai perakitan part pencil box dan acessories pencil box. Perlu adanya pemecahan operasi, alasan dilakukan pemecahan operasi dari satu kesatuan menjadi beberapa bagian-bagian tidak lain untuk mempermudah operator dalam membuat produk yang akan dibuat. Sekaligus juga kita bisa menggetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembuatan per-komponen Part Pencil Box Tersebut, selain pemecahan per-stasiun, juga dilakukannya penambahan dua inspeksi yaitu pada pencil box dan acessories setelah proses finishing. Dalam usulan OPC ini didapatkan total waktu yang dibutuhkan dalam melakukan operasi adalah 4603 detik. Dimana waktu untuk operasi 4283 detik dengan waktu inspeksi 320 detik. Jika dilihat waktu yang dibutuhkan untuk operasi tidak berubah hanya penambahan inspeksi yang berubah, ini dikarenakan oprasi yang terjadi untuk usulan dilakukan penggabungan kerja namun waktuoperasinya tetap.

IV-3

4.3.2

Peta Aliran Proses Pada peta aliran berdasarkan hasil peta usulan dilakukan pengabungan

pengukuran untuk pencil box dan acsessories dan dengan adanya penambahan elemen pekerjaan inspeksi setelah pengamplasan yang dilakukan akan dapat diketahui mutu atau kualitas dari produk pencil box yang telah dibuat, semua proses yang dijalankan tidak ada yang menunjukkan keadaan dimana adanya waktu yang terbuang ini dikarenakan semua proses operasi tercatat dari awal hingga menghasilkan sebuah produk pencil box. Peta aliran proses menunjukkan urutan dari operasi, pemeriksaan, transportasi, menunggu dan penyimpanan dan total waktu dalam peta aliran proses adalah 2551 detik. 4.3.3 Diagram Aliran Untuk memudahkan kerja operator dalam membuat produk yang baik urutan stasiun yang ada, perlu adanya perubahan dengan melakukan pemecahan stasiun ini dilakukan agar dalam pembuatan pencil box tidak terjadi penumpukan atau pencampuran antara pencil box dan acessories. Setiap pada stasiun pemotongan dilakukan inspeksi pada tiap-tiap pemotongan komponen, agar dapat melihat jika ada kesalahan pengukuran, pemotongan, inspeksi dilakukan sebanyak 7 kali setelah pengukuran, pemotongan, mengamplas dan setelah perakitan gabungan. Dimana penambahan inspeksi setelah pengamplasan membuat pencil box yang di buat lebih rapi dan bagus. 4.3.4 Peta Perakitan (Assembly Chart) Pada peta perakitan ini, mengalami perubahan meskipun operator sudah melakukan sesuai dengan semua urutan yang dilakukan dari mulai perakitan alas pencil box, pencil box B1, pencil box B2, pencil box B3, pencil box B4, accessories C1, accessories C2, accessories C3, accessories C4. Namun perlu ada pemisahan kerja lagi, oleh karena itu diberikan usulan. Pada proses perakitan yang pertama sekali dirakit adalah komponen pencil box B1, B2, yang menjadi SSSA1 B3, B4 dan pencil box menjadi SSSA2 yang kemudian SSSA1 dan SSSA2 dirakit menjadi SSA1, kemudian dirakit dengan komponen alas pencil box menjadi SA 1, setelah itu komponen kedua baru dirakit komponen acessories C1, C2, menjadi SSSA1 dan

IV-4

untuk rakitan C3,C4 SSSA2 yang kemudian SSSA1 dan SSSA2 menjadi SSA 2. Kemudian SA dan SSA 2 dirakit menjadi assembly. 4.3.5 Peta Tangan Kiri dan Tangan Kanan Dalam peta kerja setempat hanya terdiri dari satu peta yaitu peta tangan kanan dan tangan kiri. Dalam peta ini tidak terdapat perubahan kerja, karena dalam pekerjaan yang dilakukan antara kerja tangan kanan dan tangan kiri waktu kerja yang dilakukan hampir sama. Jadi pengerjaan sudah mengalami keseimbangan meskipun ada perbedaan yang minim diantara keduanya. Pada stasiun pembutan alas pencil box didapat waktu dari peta tangan kiri dan tangan kanan ini adalah 474 detik. Hanya pada tangan kanan menanggung beban lebih berat daripada beban yang diterima oleh tangan kiri, maka dilakukan penambahan waktu supaya beban tangan kanan dan kiri dapat seimbang. 4.4 4.4.1 Analisa 7 Tolls Untuk Analisa Cacat Produk Flow Chart Flow Chart merupakan alat yang digunakan untuk melihat tindakantindakan yang perlu dilakukan jika sesuatu yang diinginkan belum bisa terpenuhi. Langkah pertama yaitu menyiapkan bahan setelah itu dilakukan pengukuan alas pensil box, pensil box, acessories pencil box, setelah itu dilakukan pemotongan pada komponen-komponen tersebut, setelah itu lakukan pengamplasan komponenkomponen tersebut, setelah selesai pengamplasan kemudian lakukan perakitan keseluruhan komponen pensil box, setelah selesai dilakukan perakitan maka pengerjaan pembuatan pensil box selesai. Kunci dari proses tersebut adalah pengukuran dan pemotongan benda kerja, sehingga jika pengukuran dan pemotongan sudah benar dan sesuai ketentuan maka akan menghasilkan sebuah produk yang baik. 4.4.2 Diagram Pareto Diagram pareto diketahui bahwa terdapat beberapa kesalahan yang menyebabkan terjadinya cacat produk. Kesalahan-kesalahan tersebut antara lain, kesalahan pada penggarisan sebesar 50%, ini dikarenakan metode pengukuran yang digunakan oleh operator tidak sesuai. Potongan triplek tidak rata sebesar 30%, ini

IV-5

dikarenakan triplek yang di potong terlalu tebal dan triplek tersebut tidak rata. Dan pemotongan tidak rata sebesar 20%, ini dikarenakan operator mengunakan cutter yang lentur. Dengan diketahuinya kesalahan-kesalahan tersebut, maka pihak operator dapat secepatnya mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan terhadap komponen yang mempunyai tingkat kecacatan yang banyak. 4.4.3 Diagram Sebab-akibat Berdasarkan diagram yang didaatkan dalam pengolahan data. diagram ini menerangkan sebab dari kesalahan-kesalahan yang menyebabkan cacatnya produk, dengan demikian pihak operator dapat mengevaluasi hal-hal yang menyebabkan kesalahan tersebut dan melakukan tindakan untuk mencegah terjadinya kesalahan itu kembali. 4.4.4 Analisa Check Sheet (Lembar Pengamatan) Dalam pengolahan didapatkan hasil lembar pengamatan dan di ketahui bahwa banyak kelemahan yang terjadi yaitu operator yang bekerja dan peralatan yang digunakan seperti mata cutter potong sering patah, triplek terlalu tebal atau cutter kurang tajam, sedangkan lingkungan yang ada sudah cukup baik walaupun berada ditempat yang terbuka. 4.4.5 Analisa Histogram Dalam grafik ini menyatakan menerangkan bahwa banyaknya tingkat kesalahan dan kecacatan yang didapatkan dalam pembuatan pencil box. Dari hasil yang telah dapatkan dan dilakukan analisa terdapat 3 elemen yang menyebabkan kecacatan produk yaitu, pada elemen pekerjaan pemotongan,hasil potongan tidak rata, dan kesalahan pada penggrisan.

IV-6