analisis peran pembiayaan bank terhadap...

37
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERBANKAN SYARIAH ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP SOCIOPRENEURSHIP BATIK CIPRAT RUMAH KINASIH BLITAR Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir Praktik Pengalaman Lapangan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung Oleh RISTA AZIZAH NIM. 12401173442 Dosen Pembimbing Lapangan Dr. Binti Nur Asiyah, M. Si NIP. 198008112011012007 JURUSAN PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG OKTOBER 2020

Upload: others

Post on 19-Jan-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

PERBANKAN SYARIAH

ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK

TERHADAP SOCIOPRENEURSHIP BATIK CIPRAT

RUMAH KINASIH BLITAR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Akhir

Praktik Pengalaman Lapangan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung

Oleh

RISTA AZIZAH

NIM. 12401173442

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Binti Nur Asiyah, M. Si

NIP. 198008112011012007

JURUSAN PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

OKTOBER 2020

Page 2: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN PERBANKAN SYARIAH

Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan Perbankan Syariah ini telah

disetujui dan disahkan pada :

Hari : Jumat

Tanggal : 6 Nopember 2020

Di : Tulungagung

Judul Laporan :aAnalisis Peran Pembiayaan Bank Terhadap

Sociopreneurship Batik Ciprat Rumah Kinasih Blitar

MENYETUJUI,

Dosen Pembimbing Lapangan

DR. BINTI NUR ASIYAH, M. Si

NIP. 198008112011012007

Mengesahkan,

a.n Dekan

Kepala Laboraturium Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

SISWAHYUDIANTO, M.M.

NIDN: 2015068402

Page 3: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini tepat pada waktunya. Sholawat serta

salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi besar Muhammad Saw. yang selalu

kita nanti-nantikan syafa’atnya di hari kiamat kelak.

Laporan dengan judul “Analisis Peran Pembiayaan Bank Terhadap

Sociopreneurship Batik Ciprat Rumah Kinasih Blitar” ini disusun untuk

memenuhi persyaratan kelulusan masa kuliah Praktik Pengalaman Lapangan

(PPL). Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukhin, M.Ag, selaku Rektor Institut Agama

Islam Negeri Tulungagung.

2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Tulungagung.

3. Ibu Dr. Binti Nur Asiyah, M. Si selaku dosen pembimbing lapangan.

4. Bapak Edy Cahyono, selaku pendiri Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri.

5. Ibu Dwi Mawadati,S.Sos, selaku pimpinan Yayasan Bhakti Kinasih

Mandiri.

6. Semua pihak yang telah membantu penyusun laporan Praktik

Pengalaman Lapangan ini yang tidak dapat disebutkan namanya satu

persatu.

Penulis menyadari bahwa apa yang disajikan dalam laporan ini masih jauh

dari kata sempurna. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengharap

segala kritik dan saran yang bersifat membangun kepada semua pihak. Semoga

laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan penulis khususnya. Atas perhatiannya

penulis mengucapkan terima kasih.

Tulungagung, 30 Oktober 2020

Penyusun

Page 4: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................... ii

DAFTAR ISI ............................................................................................. iii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran .............................................................................. 1

B. Tujuan dan Kegunaan ...................................................................... 3

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ...................................................... 4

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga ................................................................................ 5

B. Pelaksanaan Praktik di Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri ................ 7

C. Permasalahan di Lapangan ............................................................... 8

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ........................... 10

BAB III PEMBAHASAN

A. Teori Pembiayaan Bank ................................................................ 12

B. Kredit Konvensional ...................................................................... 17

C. Teori Sociopreneurship .................................................................. 18

D. Analisis Permasalahan .................................................................... 21

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 22

B. Saran ............................................................................................... 24

DAFTAR RUJUKAN

LAMPIRAN

Page 5: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

iv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Berita Acara Harian Individual

Lampiran 2 Form Bukti Konsultasi

Lampiran 3 Foto-Foto Kegiatan PPL

Page 6: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Dasar Pemikiran

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu

kekuatan pendorong terdepan dalam pembangunan ekonomi. Gerak sektor

UMKM amat vital untuk menciptakan pertumbuhan dan lapangan pekerjaan.

UMKM cukup fleksibel dan dapat dengan mudah beradaptasi dengan pasang

surut dan arah permintaan pasar. Sektor ini juga menciptakan lapangan

pekerjaan lebih cepat dibandingkan sektor usaha lain, cukup terdiversifikasi,

dan memberikan kontribusi penting dalam ekspor dan perdagangan. Karena

itu UKM merupakan aspek penting dalam pembangunan ekonomi yang

kompetitif.

Peran UMKM yang cukup besar dalam pembangunan, nampaknya

harus selalu diberdayakan agar manfaatnya semakin dirasakan. Usaha mikro

tergolong jenis usaha marjinal, yang antara lain ditunjukkan oleh penggunaan

teknologi yang relatif sederhana, tingkat modal yang rendah dan kadang akses

terhadap kredit yang rendah, serta cenderung berorientasi pada pasar lokal.

Oleh karena itu harus selalu diupayakan strategi yang tepat untuk

memberdayakan UMKM agar kesejahteraan masyarakat semakin terangkat.

Tidak semua pelaku UMKM berasal dari latar belakang keuangan

yang sehat. Sebagian besar akan membutuhkan pinjaman awal dengan suku

bunga yang wajar untuk menghasilkan modal guna memulai sebuah usaha.

Karena tanpa dana, sebuah usaha tidak dapat tumbuh. Disinilah peran bank,

terutama bank komersial akan memainkan peran penting dalam tumbuh

kembangnya sebuah usaha. Peran penting dari lembaga perbankan tidak

pernah lepas dari tugas utamanya yaitu menghimpun dana dari masyarakat.

Selain itu, perbankan juga mengelola dana masyarakat untuk disalurkan

kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit. Dalam

melaksanakan kegiatan usahanya, lembaga perbankan menggunakan prinsip

kehati-hatian. Tujuannya untuk meminimalisir risiko usaha yang mungkin

Page 7: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

2

terjadi, seperti risiko operasional, hukum, transaksi yang terkonsentrasi,

reputasi, dan lainnya.

Tidak hanya usaha komersial saja yang membutuhkan modal,

kewirausahaan berbasis sosial (sociopreneurship) pun tentu juga

membutuhkan modal yang besar untuk keberlangsungan usahanya. Karena

sociopreneurship dewasa ini (di era pandemi) telah menjadi salah satu solusi

untuk mengatasi permasalahan sosial di Indonesia dengan fokus utamanya

membangun usaha berbasis pemberdayaan masyarakat lokal. Masyarakat

difabel khususnya yang secara umum masih mengalami kesulitan dalam

mengakses ranah dunia kerja. Meski dalam perundangan hak pekerjaan,

wirausaha dan koperasi telah dituangkan namun, berbagai kendala teknis dan

penerapan di lapangan masih belum mampu diakses dengan optimal.

Padahal, dalam Undang-Undang No. 8 Tahun 2016 pasal 11

menyebutkan hak pekerjaan, kewirausahaan, dan koperasi untuk Penyandang

Disabilitas meliputi:

1. Memperoleh pekerjaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, Pemerintah

Daerah, atau swasta tanpa diskriminasi.

2. Memperoleh upah yang sama dengan tenaga kerja yang bukan

Penyandang Disabilitas dalam jenis pekerjaan dan tanggung jawab yang

sama.

3. Memperoleh akomodasi yang layak dalam pekerjaan.

4. Tidak diberhentikan karena alasan disabilitas.

5. Mendapatkan program kembali bekerja.

6. Penempatan kerja yang adil, proporsional, dan bermartabat.

7. Memperoleh kesempatan dalam mengembangkan jenjang karier serta hak

normatif yang melekat di dalamnya.

8. Memajukan usaha, memiliki pekerjaan sendiri, wirausaha, pengembangan

koperasi, dan memulai usaha sendiri.

Sadar akan peluang kerja yang masih minim diperoleh, membuat

masyarakat difabel aktif meningkatkan kualitas serta kemampuan secara

individu. Mengikuti berbagai bidang pelatihan contohnya, baik soft skill

(keterampilan dalam memahami modul materi) maupun hard skill

Page 8: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

3

(keterampilan dalam praktik) rupanya masih menjadi daya tarik yang sangat

diminati hingga kini.

Sangat penting dalam memilih jenis pendanaan yang ideal untuk

modal usaha jenis sociopreneurship ini. Apakah cukup dengan hanya

mengandalkan modal sendiri, mencari investor, atau mengajukan pinjaman

bank. Karena setelah suatu bisnis/usaha diatur, maka tentu akan muncul

bagian yang penting, yakni mendanai siklus kas. Maka dari itu ketika social

enterprise atau bisnis yang berbasis sosial memilih pendanaan/kredit dari

bank, usaha tersebut harus benar-benar matang, harus menggunakan strategi

yang tepat serta siap dalam hal apapun yang terjadi termasuk pengembalian

berikut bunganya. Seperti kasus yang terjadi pada Yayasan Bhakti Kinasih

Mandiri yang melakukan peminjaman di beberapa bank konvensional yang

ada di Blitar dengan beberapa asset yayasan sebagai jaminannya. Akibatnya di

situasi pandemi saat ini yayasan mengalami kesulitan dalam hal pengembalian

kredit tersebut beserta bunganya.

Berangkat dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk menggali

lebih dalam mengenai pendanaan bank terhadap kewirausahaan berbasis sosial

dengan menggandeng para penyandang disabilitas yang ada di Rumah Kinasih

(Dsn. Bambang RT/RW 01/01 Ds. Siraman Kec. Kesamben Kab. Blitar)

dengan mengangkat judul “Analisis Peran Pembiayaan Bank terhadap

Sociopreneurship Batik Ciprat Rumah Kinasih Blitar”.

B. Tujuan dan Kegunaan

1. Tujuan Pelaksanaan

a. Memenuhi tugas Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Gelombang III

tahun 2020.

b. Mengetahui seberapa jauh teori yang diperoleh di bangku perkuliahan

dengan praktiknya yang ada di lapangan.

c. Agar mahasiswa khususnya jurusan Perbankan Syariah Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung nantinya siap untuk

terjun di dunia kerja yang sesungguhnya.

Page 9: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

4

d. Sedangkan tujuan dari laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini

adalah untuk menganalisis Peran Pembiayaan Bank Terhadap

Sociopreneurship Batik Ciprat Rumah Kinasih Blitar.

2. Kegunaan

a. Bagi Mahasiswa

Dengan adanya laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini diharapkan

mahasiswa dapat menambah pengetahuan serta wawasan yang tidak

didapatkan di bangku perkuliahan dalam rangka pembentukan keahlian

akademik di Lembaga Keuangan Syariah.

b. Bagi Lembaga

Dengan adanya laporan ini, diharapkan dapat memberikan gambaran

serta masukan kepada lembaga terkait untuk lebih berhati-hati dalam

memilih dan menggunakan jasa perbankan.

c. Secara Akademik

Dengan adanya laporan ini, diharapkan dapat dijadikan sebagai

pemecahan masalah serta referensi bahan belajar dalam bidang

perkuliahan. Serta berharap selanjutnya akan ada laporan-laporan yang

menyempurnakan pembahasan tentang peran pembiayaan perbankan.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

1. Waktu Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan mulai 5 Oktober

s.d 6 November 2020, namun karena masih dalam situasi pandemi

kunjungan ke yayasan atau lembaga praktik hanya dilakukan selama lima

kali dalam satu bulan.

2. Tempat Pelaksanaan

Praktik Pengalaman Lapangan ini dilakukan secara virtual,

berlokasi di Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri yang beralamatkan di Dsn.

Bambang RT/RW 01/01 Ds. Siraman Kec. Kesamben Kab. Blitar.

Page 10: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

5

BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK

A. Profil Lembaga

Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri atau Rumah Kinasih merupakan

Lembaga Kesejahteraan Sosial Disabailitas yang sebelumnya berbentuk

kelompok swadaya masyarakat dengan nama difa mandiri yang bergerak

dalam penanganan Penyandang Disabilitas sejak tahun 2016 dan berganti

menjadi Yayasan dengan nama Bhakti Kinasih Mandiri dengan SK Menteri

Hukum dan HAM No. AHU-0015184.AH.01.12 tahun 2019. Berawal dari

kegiatan UPSK (Unit Pelayanan Sosial Keliling) tahun 2016 yang

diselenggarakan Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur dan Dinas Sosial

Kabupaten Blitar.

Tabel 1.1

Sumber: Dinas Sosial Kabupaten Blitar diolah BPS Kabupaten Blitar

Berdasarkan data penyandang disabilitas di kabupaten Blitar yang

cukup banyak, pada awalnya penyandang disabilitas dikirim untuk dilatih dan

di didik di UPT dan Balai Besar milik pemerintah. Karena keterbatasan kuota

yang harus menampung seluruh Indonesia kemudian mereplikasi program

Page 11: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

6

Sheltered Workshop Peduli yang dimiliki BBRSPDI KARTINI di

Temanggung. Dengan berjalannya waktu pada awal tahun 2019 sheltered

workshop peduli yang dijadikan Yayasan Rumah Kinasih yang merupakan

shelterd kewirausahaan inklusif resmi menjadi tempat pelatihan penyandang

disabilitas untuk berwirausaha yang berkelanjutan, mandiri, dan berdaya

saing.

Beralamatkan di Dsn. Bambang RT 01 RW 01 Desa Siraman Kec.

Kesamben Kab. Blitar Provinsi Jawa Timur ini, Rumah Kinasih memberikan

keterampilan yang bernilai ekonomis dengan difasilitasi dan pendampingan.

Hasilnya para Penyandang Disabilitas selain memperoleh bimbingan juga

memperoleh kesempatan kerja serta penghasilan. Hingga saat ini, rumah

kinasih membina lebih dari 50 penyandang disabilitas mulai dari disabilitas

intelektual atau tuna grahita, disabilitas daksa, tuna rungu wicara, tuna netra,

dan disabilitas mental (ODGJ) yang beberapa diantaranya adalah berasal dari

warga setempat. Fasilitas yang diterima oleh client atau Penyandang

Disabilitas ini antara lain: jaminan asusransi BPJS Ketenagakerjaan,

konsumsi, pemeriksaan kesehatan 1 bulan sekali, seragam kerja, dan juga

royalti untuk setiap penjualan produk yang dihasilkan.

Mengikrarkan diri sebagai sociopreneurship, Rumah Kinasih dirasa

dapat menjadi salah satu alternatif untuk pemberdayaan ekonomi inklusif

karena memiliki karakter berpihak pada society (sosial) yang merupakan

kegiatan kelompok komunitas, peduli pada sesama dan melakukan

pemberdayaan pada masyarakat. Atas dasar itu, setiap warga negara boleh

melakukan kegiatan wirausaha dan diharapkan akan mengikutsertakan

masyarakat di sekitarnya, terutama masyarakat rentan, seperti dhuafa, wanita,

dan khususnya orang berkebutuhan khusus termasuk penyandang disabilitas.

“Batik Ciprat” merupakan produk unggulan Rumah Kinasih yang

merupakan buah karya teman-teman disabilitas. Dinamakan demikian karena

proses pembuatannya adalah dengan mengetukkan kuas dari jarak tertentu

sehingga timbul motif semacam percikan atau dalam istilah Jawa-nya disebut

“Cipratan”. Uniknya motif yang tercipta tidak akan sama antara satu dengan

yang lainnya. Cipratan demi cipratan yang mereka buat seakan menjadi nyawa

Page 12: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

7

dari selembar batik yang dihasilkan. Dibuat di atas lembaran kain katun

primisima ukuran 2 meter x 1,15 meter ini dapat dihargai dengan seratus tujuh

puluh sampai dengan dua ratus ribu rupiah. Namun jika dijual dalam bentuk

lainnya seperti baju, tentu akan bernilai lebih mahal dengan ongkos jahit

sekitar sebilan puluh ribu rupiah. Dari selembar kain batik yang dihasilkan,

juga mampu disulap menjadi, tas, dompet, masker kian, mukena, dan

aksesoris lain.

Rumah Kinasih memililki beberapa program yang pertama

memberikan pembinaan dan keterampilan kepada penyadang disabilitas yang

tujuannya adalah para Penyandang Disabilitas menjadi lebih mandiri, percaya

diri, dan tetap memilki semangat. Pembinaan yang dilakukan antara lain,

hidup bersih dan rapi, membaca dan menulis, serta bekerjasama dengan

sesama. Kedua yaitu keterampilan yang antara lain: membatik, menjahit,

menyulam, dan pijat. Yang terakhir adalah program ketahanan pangan, ini

bermula dari keadaan pandemi yang mengharuskan untuk bertahan hidup

dalam kesempitan ini dengan menanam bibit sayuran yang merupakan bentuk

donasi 1000 bibit dari Jatinom Indah. Bibit-bibit ini, selain diperuntukkan bagi

rumah kinasih juga untuk warga sekitar yang mau dan memang berminat.

B. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di Yayasan Bhakti Kinasih

Mandiri

Kegiatan di Rumah Kinasih dimulai pada pukul 07.00 yang diawali

dengan kerja bakti membersihkan lingkungan asrama dan sekitar, kegiatan

diakhiri pada pukul 13.00 WIB setelah sholat dzuhur berjama’ah dan makan

siang. Praktik Pengalaman Lapangan ini dimulai dengan kunjungan pada

minggu pertama yakni pada hari Selasa, 6 Oktober 2020 dengan berkenalan

dengan seluruh pengasuh, serta teman-teman disabilitas di Yayasan Bhakti

Kinasih Mandiri, kemudian dilanjutkan dengam mengikuti rutinitas disana,

seperti kegiatan membatik, melihat proses menjahit, serta wawancara singkat

dengan pendiri yayasan seputar informasi awal serta keterkaitan yayasan

dengan pihak perbankan.

Page 13: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

8

Selasa, 13 Oktober tepatnya di minggu kedua Rumah Kinasih

mendapat kunjungan dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur UPT Rehabilitasi

Sosial Bina Rungu Wicara Pasuruan dalam rangka melakukan kegiatan

montoring evaluasi dan pembinaan lanjut eks klien UPT RSBRW. Founder

yayasan meminta peneliti untuk turut hadir dalam rangka penyambutan tamu

tersebut. Di minggu yang sama, Jum’at, 16 Oktober 2020 saya fokuskan

untuk melakukan wawancara kepada Ibu Weda Royani (bendahara sekaligus

pagian personil) serta Bapak Zaenal Prasetya (bagian produksi), mengenai

dampak dari permasalahan financial yang dihadapi yayasan, kemudian

dilanjutkan dengan mengikuti rutinitas di yayasan.

Pada minggu ketiga pada hari Rabu, 21 Oktober 2020 yakni

bertepatan dengan pemeriksaan kesehatan rutin yang dilaksanakan oleh

Puskesmas Kesamben kepada para seluruh para binaan (Penyandang

Disabilitas) serta seluruh pengasuh di Yayasan Rumah Kinasih, sehingga tidak

ada kegiatan produksi batik pada hari itu, setelah itu dilanjutkan dengan

kegiatan membaca dan menulis.

Di minggu keempat yaitu pada hari Rabu, 28 Oktober 2020

merupakan kunjungan terakhir yang saya gunakan untuk berpamitan dengan

seluruh teman-teman/keluarga di Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri, kemudian

seperti biasanya mengikuti rutinitas yang ada. Di hari-hari efektif, kegiatan di

Rumah Kinasih berlangsung selama enam hari dalam satu minggu mulai hari

Senin s.d Sabtu. Kegiatan produksi batik dilaksanakan setiap hari dengan

memproduksi 8-10 lembar kain, kecuali jika sedang mengerjakan pesanan

maka bisa lebih. Keculi hari Jum’at, kegiatan produksi ditiadakan dan diganti

dengan kegiatan baca tulis, mengaji, bersih diri, dan sebagainya.

C. Permasalahan di Lapangan

Berdasarkan hasil wawancara, beberapa permasalahan yang terjadi di

Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri antara lain:

1. Adanya kesulitan dalam pengembalian angsuran kredit pada beberapa

bank konvensional yang ada di Kabupaten Blitar. Beberapa tahun lalu dua

sertifikat rumah pribadi yang saat ini menjadi asrama untuk yayasan dan

Page 14: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

9

BPKB mobil pribadi dijadikan sebagai jaminan atas pinjaman tersebut.

Selain dipergunakan untuk modal awal usaha, juga untuk pembangunan

serta kegiatan operasional yayasan. Di beberapa bulan bahkan satu tahun

berjalan, pengembalian pinjaman skaligus bunga masih tergolong lancar,

karena proses produksi batik juga berjalan dengan lancar dengan

menerima banyak pesanan dari dalam maupun luar negeri. Kesulitan ini

bermula denggan adanya Virus Corona (Covid-19) yang secara tiba-tiba

melanda, tentu hal ini berdampak pada penjualan batik yang kian

menurun, pasar yang sepi mengakibatkan pesanan tidak lagi seramai dulu

sebelum pandemi. Dampaknya saat ini adalah kegiatan produksi dan

operasional yayasan hanya cukup untuk sekedar bertahan saja. Akibatnya

pengembalian pinjaman berikut bunganya menjadi sekidit terkendala.1

2. Terlambatnya penggajian para karyawan (para penyandang disabilitas) di

Rumah Kinasih Blitar sebagai dampak dari permasalahan financial

dengan pihak perbankan yang ada.2

3. Proses produksi sempat terhambat. Kegiatan produksi yang awalnya satu

hari dapat memproduksi 8-10 potong kain batik, bahkan lebih jika ada

pesanan yang melebihi target harian. Bahkan tiga hari berturut-turut

pernah tidak melakukan proses produksi sama sekali karena memang

bahannya belum ada. Anak-anak terpaksa diliburkan karena hal ini.3

D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik

Hasil wawancara berikut adalah tanggapan yang diberikan oleh

pendiri dan pengasuh Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri:4

“Perlu adanya formula baru untuk manajemen keuangan Rumah Kinasih

ini, untuk menyelesaikan tanggungan/melunasi hutang-hutang (modal

awal dulu). Selain itu dalam rangka menyehatkan kondisi keuangan kami

(Rumah Kinasih) ini, perlukah mengorbankan atau menjual salah satu

asset pribadi, untuk menutup semua sisa tagihan kredit berikut bunganya

1`Edy Cahyono, Founder Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri, wawancara pada Selasa, 6

Oktober 2010 pukul 09.30 WIB. `

2`Weda Royani, Bendahara sekaligus Bagian Personil Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri,

wawancara pada Jum’at, 16 Oktober 2020 pukul 10.00 WIB. 3`Zaenal Dwi Prasetya, Bagian Produksi Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri, wawancara

pada Rabu, 21 Oktober 2020 pukul 09.00 WIB. 4`Edy Cahyono (Founder Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri), Wawancara pada 8 Oktober

2020 Pukul 09.30 WIB.

Page 15: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

10

tadi? Sebenarnya donatur-donatur dari sponsor Rumah Kinasih seperti

Mayangkara Group, Hill House Batu, dll siap untuk mendonasikan

sejumlah dana kepada yayasan, namun tentu harus dengan program kerja

yang jelas dan terstruktur. Dulu sebelum virus Corona melanda sempat

kami ada program Wisata Edukasi Rumah Kinasih, brosur sudah tersebar,

sudah ada beberapa calon wisatawan yang tertarik untuk datang, tapi yaa

kembali lagi Corona tiba-tiba melanda. Karena dalam keadaan ini tidak

mungkin kegiatan di yayasan ini berhenti begitu saja. Pertama anak-anak

(Penyandang Disabilitas) akan lebih trauma dari sebelum ada di yayasan

ini. Kedua para Penyandang Disabilitas pun juga sudah nyaman dengan

rutinitas di yayasan ini, mereka merasa dibutuhkan, merasa berguna.

Dengan royalty pada setiap penjualan batik yang mereka hasilkan,

tentunya menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka (Penyandang

Disabilitas). Hasilnya akan ditabung dan diberikan sesuai kebutuhan. Jadi

sebisa mungkin, kami akan mengusahakan untuk sesegera mungkin

menemukan solusinya, secepat mungkin menuntaskan tanggungan dengan

bank-bank konvensional tersebut. Setelah itu kami akan lebih berhati-hati

dalam bertransaksi (melakukan pinjaman) di beberapa bank dengan asset

yang dijaminkan ada sangkut-pautnya dengan yayasan”

Berdasarkan apa yang disampaikan oleh founder yayasan, peneliti

melakukan wawancara lebih lanjut mengenai dampak yang ditimbulkan dari

adanya permasalahan yang ada dengan pengasuh/karyawan yang berhubungan

langsung dengan klien/binaan di Rumah Kinasih, berikut tanggapan yang

diberikan:5

“Tiga bulan terakhir (setelah pandemi ini), gaji anak-anak (para binaan

atau Penyandang Disabilitas) memang agak telat. Mungkin juga karena

pesanan yang memang sedang sepia tau tidak seramai dulu saaat sebelum

pandemi. Tapi bulan Oktober ini Alhamdulillah permintaan pasar mulai

kembali normal. Sebisa mungkin pihak yayasan akan secepatnya

memenuhi/memberikan hak anak-anak terkait gaji tiga bulan yang belum

dibayarkan. Yaa memang anak-anak tidak pernah menanyakan seputar

gaji, hanya satu dua anak yang meminta uang untuk keperluan yang

memang mendesak, misalnya mbak Umi minta dua ratus ribu untuk acara

kondangan. Hanya itu saja mungkin.”

Bapak Zaenal Prasetya, bagian produksi juga memberikan jawaban

terkait dampak secara langsung terhadap produksi batik, berikut adalah

tanggapan dari beliau:6

5`Weda Royani, (Bendahara sekaligus Bagian Personil Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri),

Wawancara pada 16 Oktober 2020 pukul 10.00 WIB. 6`Zaenal Prasetya, (Bagian Produksi Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri), Wawancara pada

16 Oktober 2020 pukul 08.30 WIB.

Page 16: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

11

“Proses produksi memang sempat terhambat akhir-akhir ini, kalau dulu

kita selalu punya banyak stock batik, sekarang hanya produksi untuk

pesanan saja. Pernah dua sampai tiga hari berturut-turut kami tidak

melakukan proses produksi karena bahan (kain) telat datang karena

pesanan mendadak mungkin. Jadi hari-hari itu yang anak-anak seharusnya

aktivitas membatik terpaksa diliburkan.”

Page 17: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

12

BAB III

PEMBAHASAN

A. Teori Pembiayaan Bank

Pembiayaan adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan dan kesepakatan antara

bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk

mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu

dengan imbalan atau bagi hasil.7 Pembiayaan mempunyai peranan yang

sangat penting dalam perekonomian. Secara garis besar fungsi pembiayaan

di dalam perekonomian, perdagangan, dan keuangan dapat dikemukakan

sebagai berikut:8

1. Pembiayaan dapat meningkatkan utility (daya guna) dari modal/uang.

2. Pembiayaan dapat meningkatkan utility (daya guna) suatu barang.

3. Pembiayaan dapat meningkatkan peredaran dan lalu lintas barang.

4. Pembiayaan dapat menimpulkan gairah usaha masyarakat.

5. Pembiayaan sebagai alat stabilisasi ekonomi.

Terdapat lima kategori kualitas pembiayaan antara lain:9

1. Pembiayaan Lancar (Pass)

Pembiayaan yang di golongkan lancar apabila memenuhi kriteria

antara lain:

a. Pembiayaan angsuran pokok atau bunga tepat waktu.

b. Memiliki mutasi rekening yang aktif.

c. Bagian dari pembiayaan yang dijamin dengan agunan tunai (cash

collateral).

2. Perhatian Khusus (Spesialis Mention)

Pembiayaan digolongkan pembiayaan dalam perhatian khusus

apabila memenuhi kriteria:

7`UU No. 10 tahun 1998.

8`Rivai, Veithzal, IslamicFinancial Management: Teori, Konsep, dan Panduan Praktis.

(Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2008), hlm. 7. 9`Ibid, hlm. 33.

Page 18: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

13

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok atau bunga bagi hasil yang

belum mlampaui tiga puluh hari.

b. Kadang-kadang terjadi carukan.

c. Mutasi rekening relative aktif.

d. Jarang terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan.

e. Didukung oleh pinjaman baru.

3. Kurang Lancar (Substandard)

Pembiayaan yang digolongkan kedalam pembiayaan kurang lancar

apabila memenuhi kriteria :

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok atau bagi hasil.

b. Sering terjadi cerukan.

c. Frekuensi mutasi rekening rendah.

d. Terjadi pelanggaran terhadap kontrak yang diperjanjikan lebih dari

tiga puluh hari.

e. Terjadi indikasi masalah keuangan yang dihadapi debitur.

f. Dokumentasi pinjaman yang lemah.

4. Diragukan (Doubtful)

Pembiayaan yang digolongkan kedalam pembiayaan kurang

lanvcar apabila memenuhi kriteria :

a. Terdapat angsuran pokok

b. Terjadi cerukan yang bersifat permanen

c. Terjadi wanprestasi lebih dari 180 hari

d. Terjadi kapitalisasi bunga

e. Dokumentasi hukum yang lemah baik untuk perjanjian

pembiayaan maupun peningkatan jaminan

5. Macet (Loss)

Pembiayaan yang digolongkan kedalam pembiayaan kurang lancar

apabila memenuhi kriteria :

a. Terdapat tunggakan angsuran pokok.

b. Kerugian operasional ditutup dengan pinjaman.

c. Dari segi hukum maupun kondisi pasar, jaminan dapat dicairkan

pada nilai wajar.

Page 19: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

14

Pemberian pembiayaan kepada sorang nasabah terlebih dahulu

harus memenuhi persyaratan yang dikenal dengan prinsip 6C. Karena

sebelum pembiayaan diberikan, untuk meyakinkan bank bahwa nasabah

memang benar-benar dapat dipercaya, maka bank terlebih dahulu

melakukan analisis pembiayaan. Analisis pembiayaan dilakukan dengan

prinsip 6C adalah sebagai berikut:10

1. Character, uatuk keyakinan bahwa, sifat atau watak dari orang-orang

yang akan diberikan kredit benar-benar dapat dipercaya, hal ini

tercermin dari latar belakang si nasabah baik yang bersifat latar

belakang pekerjaan maupun yang bersifat pribadi seperti cara hidup

atau gaya hidup yang dianutnya, keadaan keluarga, hobi dan sosial

standing-nya (tingkatan sosial). Dari sini dapat dianalisis sejauh mana

itikad/kemampuan nasabah untuk memenuhi kewajibannya

(willingness to pay) sesuai dengan perjanjian yang telah ditetapkan.

2. Capacity, untuk melihat nasabah dalam kemampuanya dalam bidang

bisnis yang dihubungkan dengan pendidikanya, kemampuan bisnis

juga diukur dengan kemampuanya dalam memahami tentang

ketentuan-ketentuan pemerintah. Begitu juga dengan kemampuanya

dalam menjalankan usahanya selama ini, pada akhirnya akan terlihat

kemampuanya dalam mengembalikan atau melunasi hutang-hutangnya

(ability to pay) pembiayaan yang disalurkan secara tepat waktu dari

usaha yang diperolehnya.

3. Capital, untuk melihat penggunaan modal apakah efektif, dilihat dari

laporan keuangan (neraca dan laporan laba rugi) dengan melakukan

pengukuran Capital juga harus dilihat dari sumber mana saja modal

yang ada sekarang ini. Semakin besar modal sendiri dalam perusahaan,

semakin tinggi kesungguhan calon nasabah menjalankan usahanya

sehingga bank akan merasa lebih yakin memberikan pembiayaan.

4. Collateral, merupakan jaminan yang diberikan calon nasabah baik

yang bersifat fisik maupun non fisik. Jaminan hendaknya melebihi

jumlah pembiayaaan yang diberikan. Jaminan juga harus diteliti

10

`Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2010), hlm. 96-97.

Page 20: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

15

keabsahanya (jenis, lokasi, bukti kepemilikan, sataus hukum) sehingga

jika terjadi suatu masalah maka jaminan yang dititipkan akan

dipergunakan secepat mungkin.

5. Condition of Economy, dalam menilai pembiayaan hendaknya juga

dinilai kondisi ekonomi dan politik sekarang dan dimasa yang akan

datang sesuai sektor masing-masing, serta prospek usaha dari sektor

yang dijalankan. Penilaian prospek bidang usaha yang dibiayai

hendaknya benar-benar memiliki prospek yang baik sehingga

kemungkinan pembiayaan tersebut bermasalah 15xistenc kecil.

6. Constraints11

, merupakan batasan atau hambatan yang tidak

memungkinkan suatu bisnis untuk dilaksanakan pada suatu tempat

tertentu, misalnya pendirian suatu usaha pompa bensin yang

disekitarnya banyak bengkel las atau pembakatan batu bara.

Setelah dilakukan analisis kemudian dilakukan penilaian kredit

dengan metode 7P yang antara lain:12

1. Personality, yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya dan

tingkah laku sehari-hari maupun masa lalunya. Personality juga

mencakup sikap, emosi, tingkah laku, dan tindakan nasabah dalam

menghadapi suatu masalah.

2. Party, yaitu mengklasifiaksi nasabah dalam klasifikasi tertentu atau

golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas, serta karakternya.

Sehingga nasabah dapat digolongkan ke golongan tertentu dan akan

mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank

3. Purpose, yaitu mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit,

termasuk jenis pembiayaan yang diinginkan nasabah. Tujuan

pengambilan pembiayaan bermacam-macam. Misal untuk investasi,

konsumtif, atau produktif.

4. Prospect, untuk menilai usaha nasabah dimasa yang akan datang

menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek

atau sebaliknya

11

`Mia Lasmi Wardiah, Dasar-Dasar Perbakan, (Bandung: Pustaka Setia, 2013), hlm.

228. 12

`Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya…, hlm. 98.

Page 21: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

16

5. Payment, merupakan ukuran bagaimana cara nasabah dalam

mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja

dana untuk pengembalian kredit. Semakin banyak sumber penghasilan

debitur maka akan semakin baik. dengan demikian jika salah satu

usahanya merugi maka masih dapat ditutupi oleh sektor lain.

6. Profitability, untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah

dalam mencari laba. Diukur dari 16xistence16 periode apakah akan

tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan

kredit yang akan diperolehnya.

7. Protection, tujuannyaa adalah bagaimana menjaga agar usaha dan

jaminan mendapatkan perlindungan baik jaminan barang/orang atau

bahkan asuransi.

Menurut sifat dan penggunaannya, sistem pembiayaan dibagi

menjadi dua hal, yaitu:13

1. Pembiayaan Konsumtif, yaitu pembiayaan yang digunakan untuk

memenuhi kebutuhan konsumsi yang akan habis digunakan untuk

memenuhi kebutuhan.

2. Pembiayaan Produktif, yaitu pembiayaan yang ditujukan untuk

memenuhi kebutuhan produksi (meningkatkan usaha baik perdagangan

maupun investasi). Menurut keperluannya, pembiayaan produksi

dibagi menjadi dua hal berikut:

a. Pembiayaan Modal Kerja, yaitu pembiayaan untuk memenuhi

kebutuhan, peningkatan produksi baik secara kuantitatif (jumlah

hasil produksi), maupun secara kualitatif (peningkatan

kualitas/mutu hasil produksi), dan untuk keperluan perdagangan

atau peningkatan utility of place dari suatu barang.

b. Pembiaayaan Investasi, yaitu pembiayaan untuk memenuhi

kebutuhan barang-barang modal (capital goods) serta fasilitas-

fasilitas yang erat kaitannya dengan itu. Pembiayaan modal kerja

terdiri atas komponen-komponen berikut:

1) Alat Likuid (Cash)

13

`Syafi’i Antonio, Bank Syari’ah dari Teori ke Praktik, (Jakarta: Gema Insani, 2001),

hlm. 160.

Page 22: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

17

2) Piutang Dagang (Receivable)

3) Persediaan (Inventory) yang umumnya terdiri atas: Persediaan

Bahan Baku (Raw Materials), Persediaan Barang dalam Proses

(Work in Process), Persediaan Barang Jadi (Finish Goods)

B. Kredit Konvensional

Kredit Konvensional merupakan kegiatan penyaluran dana kepada

masyarakat yang dilakukan oleh bank konvensional yang lebih dikenal

dengan istilah kredit atau pinjaman. Dalam upaya untuk menghasilkan

laba yang sebesar-besarnya, bank berupaya untuk menyalurkan kredit

kepada masyarakat yang membutuhkan dana (deficit spending unit).

Dalam penyaluran kredit tersebut, pihak bank akan membebankan bunga

kepada masyarakat yang menggunakan kredit dari bank tersebut. Dalam

artian luas kredit diartikan sebagai kepercayaan. Maksud dari percaya bagi

si pemberi kredit adalah ia percaya kepada si penerima kredit

bahwasannya kredit yang disalurkannya pasti akan kembali sesuai dengan

perjanjian. Sedangkan bagi penerima karedit merupakan penerimaan

kepercayaan sehingga mempunyai kewajiban untuk membayar sesuai

jangka waktu.

Bunga kredit merupakan balas jasa yang sangat diharapkan oleh

bank daris semua produk pembiayaan yang ditawarkanmya. Bunga

memegang peran penting dalam upaya bank dalam menghasilkan laba.14

Apabila pemberian kredit berjalan baik (lancar) maka bunga kredit dapat

mencapai70% sampai 90% dari keseluruhan pendapatan Bank.15

Jadi dapat disimpulkan bahwa bunga kredit menjadi tulang

pungung aktivitas Bnak Konvensional, semakin lancar penerimaan bunga

bunga kredit yang di dapat oleh bank akan dapat menjamin pergerakan

bank selanjutnya.

14

`Agus Harjito dan Martono, Manajemen Keungan, (Yogyakarta: Ekonisia, 2007), hlm.

55. 15

`Rachmat Firdaus dan Maya Rianti, Manajemen Pengkreditan Bank Umum: Teori,

Masalah, Kebijkan dan Aplikasi Lengkap denga Analisis Kredit, (Bandung: Alfabeta, 2009), hlm.

4.

Page 23: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

18

C. Teori Sociopreneurship

Sociopreneurship ialah kewirausahaan berbasis sosial. Seseorang

yang berjiwa entrepreneur atau organisasi yang berjiwa entrepreneur

mampu menggerakkan masyarakat untuk meningkatkan kemampuannya

agar dapat berdaya saing. Kewirausahaan sosial adalah kewirausahaan

yang ditujukan untuk kepentingan masyarakat bukan sekadar

memaksimalkan keuntungan pribadi. Kewirausahaan sosial dapat disebut

organisasi bisnis yang bertujuan sosial.16

Perbedaan mendasar antara sociopreneurship dengan

entrepreneurship adalah pada siapa yang akan menerima manfaatnya.

Sociopreneurship ini menjadi sangat penting mengingat keuntungan yang

diperoleh bukan hanya untuk kepentingan individu saja tetapi lebih

ditujukan untuk kemakmuran masyarakat. Oleh karena itu harus terus

diupayakan munculnya sociopreneur-sociopreneur baru agar masyarakat

semakin berdaya.

Drayton merumuskan entrepreneur sosial adalah individu yang

memiliki solusi inovatif untuk mengatasi masalah sosial dengan cara

mengubah sistem, memberikan solusi dan memengaruhi masyarakat untuk

melakukan perubahan.17

Sociopreneurship dirasa dapat menjadi salah satu solusi untuk

pemberdayaan ekonomi inklusif karena memiliki karakter berpihak pada

society (masyarakat) yang merupakan kegiatan kelompok komunitas,

peduli pada sesama dan melakukan pemberdayaan pada masyarakat.

Pelaku entrepreneur sosial dapat berupa individu maupun

organisasi yang proaktif mengentaskan permasalahan-permasalahan sosial.

Ada beberapa bentuk organisasi wiraniaga sosial, antara lain18

:

16

`Tan, Wee Ling, John William, Teck Meng Tan, Defining The Social in Social

Entrepreneurship: Altruism and Entrepreneurship - Terjemahan, (International Entrepreneurship

and Management Journal: 2005), hlm. 53-365. 17

`Appanah, S. Dev dan Brooke Estin, Social Entrepreneurship Definition Matrix. dalam

www.changefusion.com, diakses pada 15 Oktober 2020 pukul 06.30 WIB. 18

`Tan, Wee Ling, John William, Teck Meng Tan, Defining The Social in Social

Entrepreneurship: Altruism and Entrepreneurship…, hlm. 53-365.

Page 24: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

19

1. Organisasi Berbasis Komunitas

Organisasi ini berkonsentrasi untuk mengatasi permasalahan dari

kelompok masyarakat tertentu. Misalnya pendidikan non formal untuk

komunitas anak jalanan, pelatihan untuk kelompok mantan pecandu

narkoba, penyandang tuna netra, dan kelompok petani, kelompok

peternak, sebagainya. Organisasi ini biasanya terdiri dari para

sukarelawan yang mengumpulkan dana dari para pendonatur.

2. Socially Responsible Enterprises

Wirausaha sosial ini memiliki perusahaan atau berbentuk

perusahaan yang melakukan bisnis untuk mendapatkan keuntungan.

Hasil bisnis bukan digunakan untuk para sukarelawan, namun

digunakan untuk kepentingan sosial. Organisasi ini juga dapat

mendirikan dua perusahaan sekaligus. Satu perusahaan bersifat

komesial dan satu lagi bersifat sosial. Perusahaan yang bersifat

komersial keuntungannya untuk membiayai operasional kegiatan

sosial.

3. Socio-Economic atau Dualistic Enterprises

Wirausaha sosial ini berbentuk perusahaan komersial yang

didirikan sengaja untuk mengatasi permasalahan-permasalahan sosial

secara 19xistence19al. Diharapkan dengan semakin banyaknya

perusahaan ini maka permasalahan sosial akan semakin berkurang.

Misalnya perusahaan yang mempekerjakan orang berkebutuhan

khusus, perusahaan daur ulang, perusahaan penyedia dana untuk kaum

dhuafa, dan lain-lain.

Jadi dapat disimpulkan dengan adanya sociopreneurship bagi

pengusaha paling tidak ada tiga unsur yang sudah dilakukan yaitu:

1. Empowerment (pemberdayaan)

2. Equality (kesetaraan)

3. Acceptance (penerimaan)

Sedangkan bagi kaum disabilitas senidiri yang notabene masih

mendapatkan kendala untuk bisa bekerja bersama-sama dengan

masyarakat yang lain, akan mengalami tiga keuntungan pula, yaitu:

Page 25: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

20

1. Existance (diterima keberadaannya)

2. Self-Confidence (meningkat kepercayaan dirinya.

3. Independent (mandiri secara ekonomi).

D. Analisis Permasalahan

Secara umum permasalahan yang terkait dengan financing di

Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri adalah keterikatannya dengan bank-bank

konvensional atas asset-asset yayasan sebagai jaminanya. Pengurus yang

dalam wawancara pertama diwakili oleh Founder Rumah Kinasih sendiri

(Bapak Edy Cahyono) menyadari bahwa kondisi keungan yang dibiayai

dengan pembiayaan dari bank konvensional memang kurang sehat.

Terlebih bunga tidak wajar yang diberikan oleh bank sangat memberatkan

bagi yayasan. Apalagi disaat pandemi seperti sekarang ini, dimana

pemasaran produk tidak sebanyak ketika sebelum pandemi, ini

mengakibatkan produksi juga menurun, seperti yang dikatakan oleh Bapak

Zenal Dwi Prasetya (bagian produksi). Sehingga pendapatan pun juga kian

menurun yang berakibat pada keterlambatan dalam pemberian gaji

karyawan (para Penyandang Disabilitas).

Memang di awal pendanaan yang diberikan oleh bank beberapa

tahun silam boleh dikatakan sangat lancar, tetapi dengan bunga yang

sebesar itu dirasa kurang menguntungkan bagi nasabah terlebih di masa

pandemi seperti sekarang ini. Penulis menyarankan ketika nanti

tanggungan (utang-utang) sudah terselesaikan, ada baiknya jika dalam hal

pinjam meminjam untuk beralih ke bank syariah saja. Karena selain tidak

akan membebakan kepada nasabah dengan bunga tidak wajar, pihak

perbankan syariah tentu akan memperhitungkan naik turunkanya usaha si

nasabah dalam membayar angsuran. Solusi yang diberikan terkait

bagaimana mendapatkan dana untuk dapat secepatnya melunasi

tanggungan dengan pihak bank adalah:

1. Segera membuat program kerja baik jangka pendek, menengah,

maupun panjang untuk bisa mendatkan donasi dari pihak-pihak

pendukung yang dimaksud oleh yayasan.

Page 26: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

21

2. Mencoba kembali membuka Wisata Edukasi Batik Ciprat Rumah

Kinasih dengan protokol kesehatan yang sesuai ajuran pemerintah

tentunya.

3. Tidak bosan-bosan untuk mempromosikan produk baik secara offline

maupun online.

4. Jika beberapa opsi di atas tidak berhasil, ada baiknya jika yayasan

harus merelakan salah satu assetnya. Tujuannya tidak lain adalah agar

tanggungan cepat terselesaikan, keungan yayasan juga sehat dan

semakin membaik.

Dengan beberapa formula di atas, diharapkan yayasan Rumah Kinasih

semakin dikenal masayarakat luas, pemasarannya juga semakin

meningkat, serta dapat tetap berjalan bahkan semakin maju dan

berkelanjutan. Seperti mottonya yaitu “Rumah Kinasih Mewujudkan

Kewirausahaan Inklusif.”

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Lak Lak

Nahzat El Hasanah (2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa

pelaksanaan pengembangan kewirausahaan sosial dilakukan dalam bentuk

kompetisi dengan judul program Social Project Competition. Program ini

diharapkan dapat menciptakan lulusan yang mempunyai kemandirian

usaha sekaligus kepekaan sosial serta memberikan keseimbangan

kemampuan akademis, bersikap, dan berkarya dalam rangka menuju

pengembangan diri masyarakat, baik sebagai wirausaha sosial yang

profesional, mandiri, dan inovatif. Kompetisi ini diperuntukkan bagi

mahasiswa yang memiliki minat dalam pengembangan bisnis berbasis

sosial. Hasil kompetisi diperoleh tiga pemenang yang memenuhi unsur

sociopreneur yaitu Social Value, Civil Society, Innovation, Economic

Activity. Adapun pemenang kompetisi adalah pemberdayaan masyarakat

dan pengembangan ekonomi pengolahan sampah popok di bantaran Kali

Code, Mimpi Kita, dan SUKAWA (Susu Kambing Etawa). Pemenang

Page 27: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

22

kompetisi diharapkan dapat menciptakan bisnis sosial yang meningkatkan

kesejahteraan masyarakat.19

19

`Lak lak Nahzat El Hasanah, Pengembangan Kewirausahaan Sosial pada Perguruan

Tinggi Melalui Social Project Competiotion, Jurnal Studi Pemuda Volume 7 Nomor 2 Tahun

2018, diakses pada 29 Oktober 2020 pukul 20.20 WIB.

Page 28: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

23

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagai lembaga berbasis sociopreneurship, Yayasan Bhakti

Kinasih Mandiri dapat menjadi salah satu alternatif untuk pemberdayaan

ekonomi inklusif karena memiliki karakter berpihak pada society (sosial)

yang merupakan kegiatan kelompok komunitas, peduli pada sesama dan

melakukan pemberdayaan pada masyarakat penyandang disabilitas yang

ada di Kabupaten Blitar. Di awal pendiriannya Rumah Kinasih melakukan

peminjaman dana atau kredit sebagai modal usaha di beberapa bank

konvensional di kabupaten Blitar dengan asset-asset yayasan sebagai

jaminannya.

Di tahun-tahun pertama berjalan, pengembalian angsuran berjalan

cukup lancar dengan adanya pesanan Batik Ciprat yang semakin hari

semakin meningkat. Seiring berjalannya waktu yayasan mengalami

kesulitan dalam pengembalian angsuran dengan munculnya Virus Corona

yang berimbas pada kegiatan produksi yang menurun karena permintaan

pasar yang memang sedang sepi. Dari yang biasanya per harinya mampu

memproduksi sekitar 8-10 lembar kain, kini produksi dikurangi

setangahnya. Hal ini juga berdampak pada terlambatnya penggajian

karyawan (penyandang disabilitas) di Rumah Kinasih.

Di awal Oktober kegiatan operasional mulai kembali normal

dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan tentunya. Permintaan pasar

juga mulai ramai sehingga kegiatan produksi pun berjalan dan diharapkan

semakin meningkat. Pengurus yayasan berupaya agar secepat mungkin

menyelaikan tanggungan (utangnya) dengan pihak bank sehingga tidak

ada beban dalam menjalankan usaha ini. Dengan begitu hak-hak

penyandang disabilitas akan terpenuhi dengan pembayaran royalty dengan

rutin setiap bulannya. Sehingga apa yang diharapkan yayasan untuk

menciptakan kewirausahaan inklusif dapat terwujud.

Page 29: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

24

B. Saran

1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai Pengelola PPL

a. Lebih tegas lagi dengan tidak dengan mudah mentolerir setiap

mahasiswa yang cenderung menyepelekan setiap informasi yang

diberikan seputar PPL.

b. Untuk tidak mengabaikan bahkan menyepelekan setiap pertanyaan

penting mahasiswa yang benar-benar tidak diketahui, bukan karena

tidak menyimak informasi yang diberikan.

2. Untuk Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri sebagai Tempat PPL

a. Lebih berhati-hati dalam memilih dan menggunakan jasa

perbankan, terlebih dalam hal menjaminkan asset yang ada pada

bank konvensional.

b. Untuk tetap bertahan dan semakin maju lagi sebagai

sociopreneurship serta pemberdayaan penyandang disabilitas dan

pelopor kewirausahaan inklusif dengan produk unggulannya batik

ciprat.

3. Untuk Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai Peserta

PPL Gelombang III IAIN Tulungagung

a. Membudayakan membaca dan lebih teliti dalam menerima setiap

informasi yang diberikan.

b. Lebih bijaksana, taat, tertib, dan sopan dalam menggunakan

Telegram sebagai satu-satunya media sosial yang digunakan untuk

pusat informasi dan koordinasi seputar PPL Virtual Gelombang III

ini.

c. Selalu update dan memperhatikan setiap informasi yang diberikan

oleh Fakultas sehingga proses pendaftaran mulai dari input

data/pengisian form, teknis pelaksanaan, dan sebagainya yang juga

dilakukan secara virtual ini dapat berjalan dengan lancar.

Page 30: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

DAFTAR RUJUKAN

Antonio. 2001. Bank Syari’ah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.

Appanah, S. Dev dan Brooke Estin. 2009. Social Entrepreneurship Definition

Matrix. www.changefusion.com diakses pada 15 Oktober 2020 pukul

06.30 WIB.

Firdaus, Rachmat dan Maya Rianti. 2009. Manajemen Pengkreditan Bank Umum:

Teori, Masalah, Kebijkan dan Aplikasi Lengkap denga Analisis Kredit.

Bandung: Alfabeta.

Kasmir. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Lak lak Nahzat El Hasanah, Pengembangan Kewirausahaan Sosial pada

Perguruan Tinggi Melalui Social Project Competiotion, Jurnal Studi

Pemuda Volume 7 Nomor 2 Tahun 2018, diakses pada 29 Oktober 2019

pukul 20.20 WIB.

Martono. 2007. Manajemen Keungan. Yogyakarta: Ekonisia.

Rivai, Veithzal. 2008. Islamic Financial Management: Teori, Konsep, dan

Panduan Praktis. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Tan, Wee Ling, John William, Teck Meng Tan. 2005. Defining The Social in

Social Entrepreneurship: Altruism and Entrepreneurship-Terjemahan.

International Entrepreneurship and Management Journal.

Wardiah, Mia Lasmi. 2013 Dasar-Dasar Perbakan. Bandung: Pustaka Setia.

Page 31: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

LAMPIRAN

Page 32: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

LAPORAN KEGIATAN HARIAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) GELOMBANG III

JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Nama Mahasiswa : Rista Azizah

NIM : 12401173442

Jurusan : Perbankan Syari’ah

Lembaga PPL : Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri

No. Hari/Tanggal Uraian Kegiatan

1. Kamis, 8 Oktober 2020 Berkenalan dengan seluruh pengasuh, serta

teman-teman disabilitas di Yayasan Bhakti

Kinasih Mandiri, kemudian dilanjutkan

dengam mengikuti rutinitas disana (membatik,

melihat proses menjahit) serta wawancara

singkat dengan pendiri yayasan seputar

informasi awal dan keterkaitan yayasan

dengan perbankan.

2. Selasa, 13 Oktober 2020 Ikut serta penyambutan tamu kunjungan dari

Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur UPT

Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara

Pasuruan dalam rangka melakukan kegiatan

montoring evaluasi dan pembinaan lanjut eks

klien UPT RSBWP.

3. Jum’at, 16 Oktober 2020 Melakukan wawancara kepada Ibu Weda

Royani (bendahara sekaligus bagian personil)

serta Bapak Zaenal Dwi Prasetya (bagian

produksi), mengenai dampak dari

permasalahan financial yang dihadapi Rumah

Kinasih, kemudian dilanjutkan dengan

mengikuti rutinitas di yayasan.

4. Rabu, 21 Oktober 2020 Pemeriksaan kesehatan rutin yang

dilaksanakan oleh Puskesmas Kesamben

kepada para seluruh para binaan (Penyandang

Disabilitas) serta seluruh pengasuh di Yayasan

Rumah Kinasih, sehingga tidak ada kegiatan

produksi batik pada hari itu, setelah itu

dilanjutkan dengan kegiatan membaca dan

menulis.

Page 33: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

5. Rabu, 28 Oktober 2020 Kunjungan terakhir yang saya gunakan untuk

berpamitan dengan seluruh teman-

teman/keluarga di Yayasan Bhakti Kinasih

Mandiri, kemudian seperti biasanya mengikuti

rutinitas yang ada

Tulungagung, 30 Oktober 2020

Rista Azizah

NIM. 12401173442

Page 34: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

BUKTI BIMBINGAN MAHASISWA PPL GELOMBANG III

“JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH”

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Nama Mahasiswa : Rista Azizah

Nama DPL : Dr. Binti Nur Aisyah, M. Si

Lokasi PPL : Yayasan Bhakti Kinasih Mandiri

Alamat Lokasi PPL : Dsn. Bambang RT/RW 01/01 Ds. Siraman Kec.

Kesamben Kab. Blitar

No. Tanggal Laporan Mahasiswa

PPL

Bimbingan DPL

1.

2.

3.

4.

5.

6.

6 Oktober 2020

7 Oktober 2020

15 Oktober 2020

29 Oktober 2020

02 Nopember 2020

05 Nopember 2020

Pengajuan judul

laporan PPL.

ACC judul laporan

PPL oleh Dosen

Pembimbing.

Laporan terkait hasil

Wawancara di

lapangan.

Konsul Bab 1 dan

Bab 2

Konsul Bab 3

Acc Laporan PPL.

Sesuai dengan masalah

di tempat PPL

Lanjut PPL

Kodifikasi hasil

wawancara

Revisi

Bab 1& 2 acc, bab 3

revisi

Acc laporan PPL

Tulungagung, 06 Nopember 2020

Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan

Dr. Binti Nur Asiyah, M. Si

NIP. 198008112011012007

Page 35: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

2

Page 36: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

DOKUMENTASI KEGIATAN PPL GELOMBANG III

“JURUSAN PERBANKAN SYARI’AH”

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

IAIN TULUNGAGUNG

TAHUN 2020

Kegiatan Bersih Diri

Proses Produksi Batik Ciprat

Kunjungan dari Dinas Sosial Prov. Jawa Timur Unit Pelaksana Teknis

Rehabilitasi Sosial Bina Rungu Wicara Pasuruan

Page 37: ANALISIS PERAN PEMBIAYAAN BANK TERHADAP …blog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/... · 2020. 11. 12. · BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK ... Kesamben Kab. Blitar) dengan

Wawancara dengan Pengurus dan Foto Bersama