analisis penggunaan metode resitasi media lks … · media lks dalam upaya meningkatkan prestasi...

113
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERIIWURYANTORO TAHUN AJARAN 2010-2011 SKRIPSI Disusun Oleh Yulia Sri Astuti X7406094 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: dinhdien

Post on 17-Mar-2019

228 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS PADA MATA

PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERIIWURYANTORO

TAHUN AJARAN 2010-2011

SKRIPSI

Disusun Oleh

Yulia Sri Astuti

X7406094

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI METODE LKS

PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI

WURYANTORO TAHUN AJARAN 2010-2011

Oleh:

Yulia Sri Astuti X 7406094

SKRIPSI

Ditulis dan Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Mendapatkan Gelar Sarjana

Pendidikan, Program Pendidikan Ekonomi BKK Pendidikan Administrasi

Perkantoran Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 3: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

Page 4: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

Page 5: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Yulia Sri Astuti. ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI DENGAN

MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1 WURYANTORO TAHUN

AJARARAN 2010-2011. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sebelas Maret, Januari 2011.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) Bagaimana pelaksanaan

metode resitasi dengan media LKS pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1

Wuryantoro, 2) Apa saja keuntungan penggunaan metode resitasi media LKS di SMA

Negeri 1 Wuryantoro dalam meningkatkan prestasi belajar Ekonomi, 3) Pengalaman

apa yang didapatkan dalam penggunaan metode resitasi dengan media LKS di SMA

Negeri 1 Wuryantoro.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif

dan strategi tunggal terpancang. Sumber data yang digunakan terdiri dari: 1)

Informan, 2) Tempat dan prestasi, 3) Arsip dan dokumen. Teknik pengumpulan data

menggunakan teknik wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Validitas data

menggunakan triangulasi data atau sumber dan triangulasi metode, untuk teknik

analisis data yang digunakan adalah analisis interaktif dimana pengumpulan data,

reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi saling berkaitan.

Sedangkan prosedur penelitian dimulai dari tahap persiapan, tahap analisis data dan

tahap penyusunan laporan penelitian.

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dilaksanakannya

metode resitasi dengan menggunakan LKS di SMA Negeri 1 Wuryantoro diharapkan

keaktifan siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas semakin meningkat,

meskipun belum seluruh siswa dapat meningkat keaktifannya. Namun dalam

pelaksanaan metode resitasi dengan media LKS siswa dapat meningkatkan

kemampuannya dengan mengerjakan latihan-latihan soal. 1) Pelaksanaan metode

resitasi dengan media LKS pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1

Wuryantoro sudah dapat berjalan dengan baik, pelaksanaannya meliputi sebagai

berikut: a) Pemberian tugas dengan menggunakan LKS dimana dalam pemberian

tugas dilakukan oleh guru setelah guru selesai menyampaikan rnateri pelajaran, b)

Pelaksanaan tugas dengan menggunakan LKS, dalam pelaksanaan tugas guru

memberikan waktu sekitar 20-30 menit kepada siswa untuk mengerjakan tugas dan

guru memberikan bimbingan serta pengawasan c) Pertanggungjawaban tugas, siswa

mempertanggungjawabkan tugas yang diberikan oleh guru dengan mengumpulkan

tugas tersebut tepat waktu. 2) Keuntungan yang didapatkan dalam penggunaan

metode resitasi media LKS yaitu: a) Pengetahuan yang diperoleh anak didik dari hasil

belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama, b) Mengembangkan keberanian

berinisiatif, c) Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih banyak, d)

Memupuk rasa tanggung jawab siswa dengan siswa mengumpulkan tugas maka akan

dapat membuat siswa menjadi lebih bertanggung jawab terhadap tugas yang

Page 6: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

diberikan oleh guru. 3) Pengalaman yang didapatkan dengan penggunaan metode

resitasi media LKS pada mata pelajaran Ekonomi di SMA Negeri 1 Wuryantoro

yaitu: a) Sulit dikontrol apabila tugas dikerjakan di rumah, b) Siswa malas

mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa dalam LKS sulit

dipahami siswa dan penyusunan LKS yang kurang memenuhi syarat. Namun di SMA

Negeri 1 Wuryantoro telah ada upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan

tersebut yaitu: a) Memberikan pertanyaan secara lisan, b) Memberikan nilai pada

setiap tugas agar siswa tidak malas mengerjakan tugas, c) Memberikan penjelasan

terlebih dahulu atau siswa diberi kesempatan untuk bertanya tentang hal-hal yang

belum dipahami agar siswa mengerti atau menyarankan siswa berkunjung ke

perpustakaan atau internet serta guru harus dapat memilih LKS yang tepat sesuai

dengan tingkat pemahaman siswa.

Page 7: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

ABSTRACT

Yulia Sri Astuti. THE ANALYSIS OF IMPLEMENTATION HESITATION

METHOD BY USING STUDENT'S WORKSHEET IN IMPROVING

STUDENTS' ACHIEVEMENT ON ECONOMICS SUBJECT IN PUBLIC

SENIOR HIGH SCHOOL 1 WURYANTORO ACADEMIC YEAR 2010-2011. Thesis, Surakarta: Faculty of Teaching Training and Education. Sebelas Maret

University, January 2011.

The purpose of the research is to know: 1) How the implementation of

recitation method by using student's worksheet on Economic subjects to improve

students' achievement in Public Senior High School 1 Wuryantoro, 2) The advantages

of using recitation method of student's worksheet in Public Senior High School 1

Wuryantoro to improve the learning achievements of Economics, 3) Any experiences

gained by using the recitation of student's worksheet in Public Senior High School 1

Wuryantoro.

The research used a qualitative approach with descriptive methods and an

embedded single strategy. Source data were: 1) The informant, 2) Place and

achievement, 3) Records and documents. Data collection techniques used interview

techniques, observation and document analysis. The validity of data used

triangulation of data or sources and methods triangulation. Data analysis technique

used was an interactive analysis that data collection, data reduction, data presentation

and conclusion / verification were inter-related. While the research procedure started

from the preparation stage, the stage of data analysis and preparation phase of the

research report.

Based on the results of this research, it can be concluded that the

implementation of the recitation method by using student's worksheet is expected to

be rising in student's activism in both inside and outside the class. On the other hand,

the students can improve their ability by doing exercises: 1) The implementation of

the recitation method by using student's worksheet on Economics subjects in Public

Senior High School 1 Wuryantoro has been running well, the implementation

includes: a) Distribution of the assignments by using the worksheets performed by the

teacher after finishing deliver the material, b) Implementation of assignments by

using the worksheets, the teacher provides the students 20-30 minutes to do their

assignment while the teacher provides guidance and control c) Accountability of the

assignments, the students are responsible for collecting the assignment in time 2) The

advantages obtained by using student's worksheet of recitation method: a) The

knowledge gained from the students will be remembered longer by self-learning, b)

Develop the courage to take the initiative, c) Provide opportunities to the students to

learn more, d) Foster a sense of responsibility since by collecting their assgnment

make the students more responsible. 3) The experiences gained by using student's

worksheet of recitation method in Public Senior High School 1 Wuryantoro: a) hard

to control if the assignment is done at home, b) the students were lazy to do their

Page 8: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

worksheets since it is too much, c) Language in student's worksheet is difficult to be

understood and its arrangement does not fullfill the requirement. The efforts are made

to overcome these obstacles are: a) Providing a verbal question, b) Scoring to each

assignment consequently the students are not lazy to do their assignment, c) Provide

an explanation in advance or the students are given the opportunity to ask questions

about things that are not well understood or recommend them to visit the library or

the Internet and the teacher has to choose the appropriate student' worksheet to the

level of student's comprehension.

Page 9: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

MOTTO

Tuntutlah ilmu itu mulai dari buaian (masa anak-anak) sampai ke dalam

lahad kubur.

(Hadist Nabi Muhammad SAW)

Perubahan adalah basil akhir dari semua proses belajar yang sesungguhnya

(all true learning)

__Leo Buscagila__

Mengais ilmu demi kebahagiaan adalah lebih mulia daripada mengais

kebahagiaan tanpa ilmu hanyalah derita.

_AP Aras, S.H.I_

Tiada doa paling indah kecuali doa agar skripsi ini cepat selasai.

Penulis

Page 10: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

PERSEMBAHAN

Karya ini penulis persembahkan kepada:

Ibu dan Bapak tercinta

Eyang Tersayang

Arif, Adikku Tersayang

Mas Tono,Penyemangat hidupku

Dias, Asih, Vera, Vina Sahabatku

Teman-teman PAP '06

Almamater

Page 11: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

KATAPENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat serta karuniaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai

syarat mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam penulisan skripsi ini , penulis tidak lepas dari bantuan dan bimbingan

dari berbagai pihak, untuk itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih atas

bantuannya kepada yang terhormat :

1. Prof. Dr. H. M. Furqon Hidayatulloh, M. Pd selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret, yang telah memberikan surat

keputusan penyusunan skripsi dan ijin penelitian.

2. Drs. Syaiful Bahri, M.Pd selaku ketua Jurusan P.IPS yang telah menyetujui

permohonan penyusunan skripsi.

3. Dra. Cicilia Diah.SI, M.Pd selaku ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi

BKK PAP yang telah memberikan ijin penyusunan skripsi.

4. Dra. Patni Ninghardjanti, M.Pd selaku dosen pembimbing I yang dengan sabar

memberikan pengarahan dan bimbingan hingga terselesaikannya skripsi ini.

5. Anton Subarno, S.Pd. M.Pd selaku dosen pembimbing II yang dengan sabar

memberikan pengarahan dan bimbingan hingga terselesaikannya skripsi ini.

6. Drs. H. Suparno, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri I Wuryantoro yang telah

memberikan ijin untuk mengadakan penelitian.

7. Djoko Sujito S, S.Pd selaku guru mata pelajaran ekonomi yang telah memberikan

waktu dan pengarahan dalam pengambilan data untuk penelitian.

8. Siswa-siswi kelas XI IPS SMA Negeri I Wuryantoro yang telah bersedia

berpartisipasi dalam mengikuti penelitian ini.

9. Bapak dan Ibu tercinta, terima kasih atas kasih sayang, kesabaran, semangat doa

restu serta pengorbanan moril maupun materiil yang tak terhitung banyaknya.

10. Adikku semata wayang "Arif Kunto" yang selalu memberi semangat dan

perhatian.

Page 12: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

11. Mas Tono, terima kasih atas dukungan dan semangat serta kesabaran yang selalu

diberikan.

12. My best friend: Asih, Dias, De2k Ana, Vera, Vina, Cik2, Shiro, Tribut, Iwid,

Meylinda, Sebloh, Vina "cilik", Ambar, Nonik, Ratih, Rini, Diana, Leni Ratih,

Stefi, De' Fahim, Siti, Mbak Anis, Joko, Praja, Rini Trias.

13. Teman-teman PAP '06 : Pipin, Dian Trisna, Mbak Ratna, Sari, Naning, Purnama,

Kemi, Ute', Prengky, Numlik, Maya, Maria, Mala, lyut, Nico, Mbotul, Somad,

Anum, Budi, Ninik, Mbak Rika, Teguh, Doni, Tiwi' dan teman-teman PAP

lainnya terima kasih atas persahabatan yang kalia berikan.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu telah membantu

penyelesaian skripsi ini.

Semua bantuan dan dorongan yang penulis terima dari berbagai pihak

merupakan kebaikan yang tidak pernah terlupakan dan semoga Allah SWT membalas

semua budi baiknya. Penulis menyadari karya ini masih jauh dari sempurna untuk itu

semua kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan. Semoga

karya ini dapat bermanfaat dan dapat sebagai sumbangan pemikiran bagi yang

berkepentingan.

Surakarta, Januari 2011

Penulis

Page 13: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PENGAJUAN ....................................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………….. iv

HALAMAN ABSTRAK ............................................................................................ v

HALAMAN MOTTO ............................................................................................... ix

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................................ x

KATA PENGANTAR ............................................................................................... xi

DAFTAR ISI ............................................................................................................ xiii

DAFTAR TABEL .................................................................................................... xv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. xvi

DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ............................................................................. 5

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 8

B. Kerangka Pemikiran ........................................................................... 37

BAB III METODOLOGI

A. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 39

B. Bentuk dan Strategi Penelitian ........................................................... 41

C. Sumber Data ....................................................................................... 42

D. Teknik Sampling ................................................................................ 43

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 44

Page 14: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

F. Validitas Data ..................................................................................... 45

G. Analisis Data ...................................................................................... 46

H. Prosedur Penelitian............................................................................. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Sejarah SMA Negeri I Wuryantoro ............................................... 51

2. Infrasturuktur SMA Negeri I Wuryantoro ..................................... 52

3. Organisasi yang ada di SMA Negeri I Wuryantoro ...................... 53

4. Uraian Jabatan di SMA Negeri I Wuryantoro .............................. 53

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

1. Pelaksanaan Metode Resitasi Dengan Menggunakan LKS ........... 58

2. Keuntungan Penggunaan Metode Resitasi Media LKS ................ 63

3. Pengalaman yang Didapatkan Dalam Penggunaan Metode

Resitasi Media LKS ....................................................................... 66

C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Kajian Teori

1. Pelaksanaan Metode Resitasi Dengan Menggunakan LKS ........... 77

2. Keuntungan Penggunaan Metode Resitasi Media LKS ................ 80

3. Pengalaman yang Didapatkan Dalam Penggunaan Metode

Resitasi Media LKS ....................................................................... 83

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................ 91

B. Implikasi ............................................................................................. 94

C. Saran ................................................................................................... 95

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 97

LAMPIRAN .............................................................................................................. 98

Page 15: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian ............................................. 41

Page 16: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Kerangka Berpikir .................................................................................... 39

Gambar 2. Komponen Analisis Data Model Interaktif .............................................. 49

Gambar 3. Skema Prosedur Penelitian ....................................................................... 50

Page 17: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Daftar Pertanyaan ..................................................................................................... 100

Field Note ................................................................................................................. 102

Field Note ( Observasi) ............................................................................................ 112

RPP ........................................................................................................................... 116

LKS .......................................................................................................................... 121

Surat Keterangan Penelitian ..................................................................................... 135

Foto Penelitian ......................................................................................................... 136

Surat Ijin Penelitian .................................................................................................. 139

Page 18: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan pada dasarnya merupakan proses untuk membentuk manusia dalam

mengembangkan dirinya sehingga mampu untuk menghadapi setiap perubahan yang

terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya maka

pembangunan di bidang pendidikan merupakan sarana yang sangat baik dalam

pembinaan sumber daya manusia Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang,

maka pembangunan di bidang pendidikan sangat diperlukan sebagai upaya

mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia. Untuk

menghadapi masalah tersebut, maka perlu dilakukan perbaikan terhadap sistem

pendidikan secara menyeluruh terutama berkaitan dengan kualitas pendidikan dan

relevansinya dengan kebutuhan masyarakat dan dunia kerja. Hal ini perlu adanya

perubahan sosial yang memberi arah bahwa pendidikan merupakan pendekatan dasar

dalam proses perubahan. Oleh karena itu, kegiatan belajar harus dapat membekali

peserta didik dengan bekal hidup yang sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan

peserta didik.

Sekolah merupakan instansi pendidikan yang mampu berperan dalam proses

pembelajaran yang menekankan pada proses mendidik dan mengajar, proses

bermasyarakat khususnya bagi anak didik dan proses transformasi tingkah laku ke

arah yang lebih baik. Menurut pandangan umum sekolah merupakan lembaga

pendidikan yang dapat mengubah tingkah laku peserta didik atau siswa menjadi lebih

baik dan terarah. Dalam pendidikan tidak dapat terlepas dari pembelajaran.

Sementara itu proses pembelajaran merupakan suatu proses yang sistematis, yang

setiap komponennya sangat mempengaruhi keberhasilan belajar peserta didik.

Sebagai suatu sistem, proses belajar itu saling berkaitan dan bekerjasama untuk

mencapai tujuan yang ingin dicapainya (Hamzah B. Uno, 2007:22).

Page 19: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Dalam rangka mempersiapkan lulusan untuk melanjutkan pendidikan ke

jenjang yang lebih tinggi, maka lembaga pendidikan dituntut senantiasa

meningkatkan dan menyempurnakan mutu dan kualitas lembaga pendidikan. Mutu

pendidikan memiliki dampak terhadap kehidupan siswa yang akan datang. Oleh

karena itu, perlu diselengggarakan kegiatan pengembangan motode pembelajaran

dengan perencanaan yang mantap, efektif dan efisien. Orang pertama yang berperan

penting dalam pengembangan motode pembelajaran adalah guru. Guru hendaknya

memilih motode pembelajaran yang sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan.

Sehingga siswa mampu memahami dan mengerti materi pelajaran yang telah

disampaikan.

Dalam kegiatan mengajar metode mempunyai peranan yang sangat penting

karena dengan pemilihan metode yang kurang tepat maka seluruh proses dan

pemahaman belajar kurang dapat tercapai. Oleh sebab itu perlu diterapkan suatu

metode pembelajaran yang harus melibatkan peran serta siswa secara keseluruhan

sehingga kegiatan belajar mengajar tidak hanya didominasi oleh siswa-siswa yang

memiliki wawasan serta pengetahuan yang luas dan aktif dalam belajar. Pemilihan

metode pembelajaran tersebut diharapkan sebagai sumber informasi yang dapat

diterima siswa tidak hanya dari guru tetapi juga dapat meningkatkan peran serta

dalam menambah motivasi dan minat siswa dalam mempelajari materi pelajaran.

Sehingga dalam mengajar guru juga dituntut untuk mampu menyampaikan materi

pelajaran dan informasi kepada siswa dan mengembangkan mental siswa sehingga

diharapkan siswa yang belajar dapat berfikir kritis dan berfikir positif serta berjiwa

kreatif.

Pemilihan metode belajar yang tepat merupakan salah satu upaya yang dapat

dilakukan guru untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, karena metode belajar

merupakan cara-cara yang ditempuh guru untuk menciptakan situasi pengajaran yang

benar-benar menyenangkan dan mendukung bagi kelancaran proses belajar mengajar

dan tercapainya prestasi siswa yang memuaskan. Metode mengajar merupakan salah

satu unsur yang penting terhadap kualitas pembelajaran. Setiap metode mengajar

Page 20: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

mempunyai karakteristik tertentu dengan kelebihan dan kelemahan masing-masing.

Tidak ada satu metode yang dianggap paling baik diantara metode-metode yang

lainnya. Sehingga seorang guru harus mampu memilih metode yang tepat sesuai

dengan kemampuannya.

Model pembelajaran ekonomi yang dipakai oleh guru akan berpengaruh pula

terhadap cara belajar siswa. Sikap siswa dalam belajar akan berbeda antara siswa

yang satu dengan yang lain. Untuk itu model pembelajaran yang dipilih guru

sebaiknya model yang dapat menarik perhatian siswa agar lebih aktif dalam belajar.

Oleh sebab itu pelajaran ekonomi hendaknya diusahakan menjadi pelajaran yang

menarik dan menyenangkan. Pada umumnya guru menggunakan metode ceramah,

metode tersebut kurang maksimal karena proses belajar mengajar hanya terfokus

pada guru menyebabkan kurangnya peran serta siswa dalam kegiatan belajar

mengajar. Siswa cenderung tidak banyak bertanya dan menggali informasi dari guru

atau sumber belajar yang lain. Siswa hanya menerima pengetahuan yang datang

padanya sehingga prestasi belajar rendah. Untuk menarik perhatian siswa dalam

model pembelajaran melalui metode resitasi, yaitu suatu metode pembelajaran

dengan pemberian tugas yang merupakan suatu cara interaksi belajar mengajar yang

ditandai adanya tugas dari guru untuk dikerjakan oleh peserta didik di sekolah atau

dirumah secara perorangan atau kelompok.

Metode resitasi atau yang lebih dikenal dengan metode pemberian tugas

merupakan metode mengajar yang dapat mengaktifkan siswa pada saat proses belajar

mengajar berlangsung, karena metode resitasi menuntut siswa untuk selalu belajar

dan mengevaluasi tugas-tugas, mungkin ada siswa yang mengalami kesulitan,

hambatan, atau salah arah dalam mengerjakan. Sehingga tugas guru di sini adalah

memberikan bimbingan bagi siswa yang mengalami kesulitan tersebut yaitu dengan

memberikan petunjuk arah penyelesaian soal yang akan diberikan kepada siswa.

Dengan demikian diharapkan dengan menggunakan metode resitasi maka siswa dapat

benar-benar memahami materi pelajaran sehingga dapat mencapai efektivitas belajar.

Page 21: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Di dalam kegiatan belajar mengajar adanya media mempunyai arti yang cukup

penting. Karena dalam kegiatan tersebut ketidakjelasan bahan yang disampaikan guru

dapat dibantu dengan menghadirkan media sebagai perantara. Kerumitan bahan yang

akan disampaikan kepada siswa dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media

dapat mewakili apa yang kurang mampu guru sampaikan melalui kata-kata atau

kalimat tertentu, bahkan keabstrakan bahan dapat dikonkretkan melalui media.

Dengan demikian siswa dapat mencerna bahan dengan adanya bantuan media. Dan

salah satu media yang dapat digunakan yaitu Lembar Kerja Siswa (LKS)

Metode resitasi dengan menggunakan LKS merupakan kegiatan belajar

mengajar yang disajikan melalui pemberian tugas dengan LKS kepada siswa, dengan

menggunakan metode ini siswa akan menjadi lebih aktif sebab tugas-tugas yang

diberikan oleh guru harus mereka kerjakan. Untuk menunjang kegiatan pemberian

tugas dapat menggunakan LKS yang berfungsi mengaktifkan siswa dalam proses

belajar mengajar. Dalam LKS siswa dilatih untuk mandiri dan mengembangkan

logika, dengan demikian LKS dapat menjadikan proses belajar mengajar yang aktif

dan kondusif. Penggunaan metode resitasi media pembelajaran dengan menggunakan

LKS sebagai salah satu bentuk pemberian tugas kepada siswa diharapkan mampu

meningkatkan efektifitas belajar siswa. Melihat kenyataan itu, maka proses belajar

mengajar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dalam tujuan pembelajaran

apabila guru dapat menyampaikan materi dengan menggunakan media LKS dengan

tepat. Dengan metode pemberian tugas akan dapat mengaktifkan siswa dalam belajar

dan mengerjakan tugas, sehingga dengan menerapkan metode ini diharapkan mampu

mengefektifkan pembelajaran karena siswa akan dapat lebih memahami materi

pelajaran dari mengerjakan tugas yang diberikan.

Namun dalam penggunaannya metode resitasi dengan menggunakan LKS di

SMA Negeri I Wuryantoro masih mengalami berbagai hambatan diantaranya yaitu :

sulit dikontrol jika tugas dikerjakan oleh siswa di rumah, siswa malas mengerjakan

tugas dari LKS secara terus-menerus, bahasa dalam LKS yang sulit dipahami oleh

Page 22: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

siswa, penyusunan LKS yang kurang memenuhi syarat dan kurangnya inovasi guru

dalam menggunakan metode pemberian tugas kepada siswa.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian tentang “ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA

LKS PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SMA NEGERI 1

WURYANTORO TAHUN AJARAN 2010-2011”.

B. Perumusan Masalah

Masalah adalah kesulitan yang dihadapi manusia serta yang menggerakan

manusia untuk memecahkannya. Sehingga setiap masalah yang timbul perlu

mengidentifikasikan agar jelas kedudukannya masing-masing untuk memudahkan

setiap upaya dalam mengatasi masalah yang ada. Perumusan masalah merupakan

penjabaran manusia mengenai ruang lingkup permasalah yang akan diteliti.

Berdasarkan latar belakang di atas dirumuskan permasalahan yang diteliti sebagai

berikut :

1. Bagaimana pelaksanaan metode resitasi dengan menggunakan media LKS pada

mata pelajaran ekonomi SMA Negeri I Wuryantoro?

2. Apakah keuntungan dalam pelaksanaan metode resitasi dengan menggunakan

media LKS pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri I Wuryantoro?

3. Apa pengalaman yang didapatkan dengan menggunakan metode resitasi media

LKS pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri I Wuryantoro?

C. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan hendaknya mempunyai tujuan yang ingin dicapai, karena tujuan

merupakan sasaran yang ingin dicapai sekaligus sebagai pengruh aktivitas dan usaha

yang dilakukan.

Page 23: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini memiliki tujuan untuk

mendeskripsikan :

1. Pelaksanaan metode resitasi media LKS pada mata pelajaran ekonomi di SMA

Negeri I Wuryantoro.

2. Keuntungan apa saja yang diperoleh dalam pelaksanaan metode resitasi dengan

menggunakan media LKS pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri I

Wuryantoro.

3. Pengalaman yang didapatkan dalam menggunakan metode resitasi media LKS

pada mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri I Wuryantoro.

D. Manfaat Penelitian

Kegiatan penelitian dapat dibagi menjadi 2 yaitu kegiatan penelitian yang bersifat

teoritis dan bersifat praktis. Kegiatan yang bersifat teoritis adalah kegiatan yang

berhubungan dengan ilmu pengetahuan secara teori, sedangkan kegitan praktis adalah

untuk memecahkan masalah aktual yang dihadapi.

1. Manfaat teoritis

Manfaat teoritis dalam penelitian ini adalah :

a. Mengembangkan wawasan ilmu-ilmu pendidikan dan mendukung teori-teori

yang sudah ada yang berhubungan dengan metode resitasi dan prestasi belajar

siswa.

b. Sebagai dasar untuk mengadakan penelitian-penelitian lebih lanjut.

2. Manfaat praktis

Manfaat praktis dari penelitian adalah sebagai berikut :

a. Bagi sekolah yaitu sebagai upaya untuk mencapai mutu pendidikan dengan

penggunaan metode resitasi untuk meningkatkan prestasi belajar siswa.

b. Bagi guru yaitu untuk lebih memhami dalam pemilihan metode pembelajaran

yang efektif dan praktis sehingga dapat meningkatkan pestasi belajar siswa

yang lebih baik.

Page 24: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

c. Bagi siswa yaitu dapat memahami materi dengan lebih mendalam dengan

mengerjakan tugas-tugas yang diberikan sehingga membuat siswa yang lebih

aktif dalam proses belajar agar memperoleh hasil belajar yang maksimal.

Page 25: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Tinjuan Pustaka

Tinjauan pustaka berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan

permasalahan yang ada di dalam penelitian. Dalam pembahasan masalah diperlukan

teori yang relevan dan mendukung masalah yang telah ditentukan, hal ini dilakukan

sebagai awal dalam memecahkan masalah. Teori dipergunakan sebagai dasar atau

pedoman yang penting dalam penelitian. Dengan berdasarkan teori-teori yang

relevan, maka akan dapat dirumuskan hipotesis penelitian yang merupakan jawaban

sementara atas permasalahan yang dikemukakan. Permasalahan yang diteliti dalam

hal ini meliputi: 1) Tinjauan tentang metode belajar, 2) Tinjauan tentang metode

resitasi, 3) Tinjauan tentang LKS, 4) Tinjauan tentang metode resitasi dengan media

LKS, 5) Tinjauan tentang pembelajaran ekonomi.

1. Tinjauan Tentang Metode Belajar

a. Pengertian Metode Belajar

Metode secara harafiah berarti “cara”. Dalam pemakaian yang umum, metode

diartikan sebagai suatu cara melakukan sesuatu kegiatan atau suatu cara melakukan

pekerjaan dengan menggunakan fakta atau konsep-konsep secara sistematik. Menurut

Syah ( 2005 : 201 ) “Metode mengajar ialah cara yang berisi prosedur baku untuk

melaksanakan kegiatan kependidikan, khususnya kegiatan penyajian materi pelajaran

kepada siswa.” Metode dan alat belajar di pilih atas dasar bahan dan tujuan yang

hendak dicapai. Menurut Syaiful BD (2002: 53) “Metode mengajar adalah suatu cara

yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” Dalam proses

belajar mengajar, metode diperlukan oleh guru dan penggunaannya bervariasi sesuai

dengan tujuan yang ingin dicapai setelah pelajaran berakhir.

Page 26: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

Menurut Slametto (2003:90) ”Strategi adalah suatu rencana tentang cara-cara

pendayagunaan dan penggunaan potensi dan sarana yang ada untuk meningkatkan

efektivitas dan efisiensi pengajaran”. Dalam pengertian strategi terkandung metode

belajar mengajar, yaitu cara atau jalan untuk mencapai tujuan pengajaran, dan juga

teknik mengajar yaitu pemakaian alat bantu mengajar dengan cara menggunakan

metode mengajar yang relevan atau sesuai dengan tujuan agar dapat mendorong siswa

belajar secara optimal.

Dari beberapa pendapat tersebut peneliti dapat menyimpulkan bahwa metode

belajar adalah suatu cara yang dipilih dan digunakan dalam proses belajar mengajar

agar dapat tercapai tujuan dari pembelajaran tersebut. Pemilihan dan penggunaan

metode yang tepat dapat memotivasi siswa dalam mengikuti kegiatan belajar

mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara optimal.

Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001: 116) mengemukakan

bahwa ada bermacam-macam metode mengajar yang dapat dipilih oleh seorang

pengajar atau guru yaitu:

1. Metode Ceramah

Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001:116) berpendapat bahwa

“Metode ceramah adalah penyajian pelajaran oleh guru dengan cara memberikan

penjelasan-penjelasan secara lisan kepada peserta didik”. Berarti dalam

penggunaan metode ceramah sangat tergantung keadaan kemampuan guru karena

gurulah yang berperan penuh dalam metode ini.

Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001:118-119) mengemukakan

bahwa kelebihan dan kelemahan metode ceramah yaitu:

Kelebihan:

a). Murah, dalam arti efisien dalam pemanfaatan waktu dan menghemat biaya

pendidikan dengan seorang guru yang menghadapi banyak peserta didik.

b). Meningkatkan daya dengar peserta didik dan menumbuhkan minat belajar dari

sumber lain.

Page 27: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

Kelemahan

a). Materi ceramah terbatas pada apa yang diingat guru.

b). Tidak merangsang perkembangan kreativitas peserta didik.

Roestiyah N.K.(2001:25) mengatakan bahwa agar ceramah dapat efektif

maka langkah-langkah yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut:

1) Tujuan pembicaraan (ceramah) harus dirumuskan dengan jelas.

2) Setelah menetapkan tujuan, harus diteliti apakah metode ceramah merupakan

metode yang sudah tepat digunakan untuk mencapai tujuan.

Menarik perhatian siswa dengan menunjukan penggunaannya. Siswa akan

tertarik bila mereka melihat apa yang dipelajari berguna bagi kehidupan. Sebuah

teknik yang sering dapat menguasai perhatian siswa pada awal ceramah sampai

selesai adalah menghadapkan siswa pada pertanyaan. Dengan pertanyaan itu

mereka diajak berpikir dan seterusnya mengikuti pembicaraan guru.

2. Metode Tanya Jawab

“Metode tanya jawab adalah cara penyajian pelajaran dengan proses belajar

mengajar melalui interaksi dua arah dari guru ke peserta didik atau dari peserta

didik kepada guru agar diperoleh jawaban kepastian materi melalui jawaban lisan

dari guru atau peserta didik. Dari metode tanya jawab ini dari guru dan peserta

didik sama-sama aktif sehingga dapat menciptakan proses belajar mengajar yang

kondusif.” (Mulyani Sumantri dan Johar Permana,2001:120)

Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001:122) berpendapat bahwa

kelebihan dan kelemahan metode tanya jawab adalah sebagai berikut:

Kelebihan :

a). Dapat menarik dan memusatkan perhatian peserta didik terhadap pelajaran.

b). Lebih merangsang peserta didik untuk daya pikir dan daya nalarnya.

Kelemahan:

a). Pada kelas besar pertanyaan tidak dapat disebarkan keadaan seluruh peserta

didik, sehingga peserta didik tidak dapat memiliki kesempatan yang sama

untuk menjawab pertanyaan.

Page 28: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

b). Menimbulkan rasa gugup pada peserta didik yang tidak memiliki keberanian

untuk menjawab dan bertanya (kemampuan lisan).

3. Metode Drill

Menurut Roestiyah N.K (2001:44) berpendapat bahwa “Metode Drill

merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap apa

yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh ketrampilan tertentu”. Berarti

kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang-ulang. Ada

keterampilan yang dapat disempurnakan dalam jangka waktu yang pendek dan

ada yang menumbuhkan waktu yang cukup lama. Perlu diperhatikan latihan itu

tidak diberikan begitu saja kepada siswa tanpa pengertian, jadi latihan itu

didahului pengertian dasar.

Winarno Surachman (2006:45) mengemukakan bahwa hal-hal yang perlu

diperhatikan dalam metode drill sebagai berikut:

a). Tujuan harus dijelaskan kepada siswa sehingga selesai latihan mereka dapat

mengerjakan tepat sesuai dengan apa yang diharapkan.

b). Tentukan dengan jelas kebiasaan yang dilatihkan sehingga siswa mengetahui

apa yang harus dikerjakan.

c). Lama latihan harus disesuaikan dengan kemampuan siswa.

d). Selingilah latihan agar tidak bosan.

Menurut Roestiyah N.K (2001: 45) kelebihan dan kelemahan metode drill

adalah sebagai berikut:

Kelebihan:

1). Pengertian siswa menjadi lebih luas melalui latihan berulang-ulang.

2). Siswa siap menggunakan ketrampilannya karena sudah dibiasakan.

Kelemahan :

a. Dapat menyebabkan kebosanan.

b. Mematikan kreasi siswa.

Page 29: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

4. Metode Pemberian tugas atau resitasi

“Metode pemberian tugas atau penugasan diartikan suatu cara interaksi

belajar mengajar yang ditandai dengan adanya tugas dari guru setelah

menjelaskan materi pelajaran untuk dikerjakan peserta didik baik di sekolah

maupun di rumah secara perorangan atau kelompok. Tujuan dari penggunaan

metode pemberian tugas adalah untuk merangsang anak didik untuk aktif belajar

baik secara individu maupun kelompok.” (Mulyani Sumantri dan Johar

Permana,2001:130)

Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001:131-132) mengatakan bahwa

kelebihan dan kelemahan metode resitasi adalah sebagai berikut:

Kelebihan

a). Mengembangkan kemandirian siswa.

b). Mengembangkan kreatifitas siswa.

Kelemahan:

a). Sulit mengontrol peserta didik apakah belajar sendiri atau dikerjakan orang

lain.

b). Tugas yang monoton dapat membosankan siswa.

5. Metode Diskusi

Menurut Syaiful B.D (2002: 124) mengatakan bahwa “Metode Diskusi

diartikan sebagai siasat “penyampaian” bahan pengajaran yang melibatkan

peserta didik untuk membicarakan dan menemukan alternatif pemecahan suatu

topik bahasan yang bersifat problematis”.

Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001: 125-126) juga berpendapat

bahwa adapun kelebihan dan kelemahan metode diskusi sebagai berikut:

Kelebihan :

a). Menimbulkan kreativitas dalam ide, pendapat, gagasan ataupun terobosan-

terobosan baru dalam pemecahan masalah.

b). Menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan partisipasi demokratis.

Page 30: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

Kelemahan :

a). Memerlukan waktu yang tidak terbatas.

b). Didominasi oleh orang tertentu yang biasanya aktif.

6. Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning ( CTL ) )

Pembelajaran kontekstuak ( CTL ) adalah konsep belajar yang guru

mengkaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan

mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya

dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. (Diknas,2002:4)

Menurut Suprapto (2004:6) mengatakan bahwa kelebihan dan kelemahan

kontekstual (CTL) adalah sebagai berikut :

Kelebihan :

a). Pengetahuan dan ketrampilan yang diperoleh lebih bermakna, karena diperoleh

melalui kontruktivisme dan penemuan sendiri (inquiry).

b). Siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran.

c). Siswa melakukan kerja bukan menghafal.

d). Menjadikan siswa lebih kritis atau berani mengungkapkan pendapat.

Kelemahan :

a). Membutuhkan waktu yang lama untuk melaksanakan seluruh komponen.

b). Memerlukan persiapan yang cukup banyak.

c). Pembelajaran kontekstual berpusat pada siswa, sehingga memungkinkan

suasana kelas yang gaduh atau ramai.

Dari bermacam-macam metode tersebut di atas setiap metode memiliki

kelebihan dan kekurangan. Semua metode yang digunakan guru dalam mengajar

adalah baik sehingga guru dapat memilih dan menggunakan metode yang cocok

untuk mengajarkan materi pelajaran. Dengan pemilihan atau penggabungan

metode yang tepat maka proses belajar mengajar akan berjalan dengan lancar dan

dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif dan juga diharapkan tujuan

dapat dicapai. Hal itu seperti yang diungkapkan oleh Moh. Uzer Usman (2001:55)

mengatakan bahwa ”Penggabungan beberapa metode belajar yang sesuai dengan

Page 31: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

materi pelajaran sangat bagus diterapkan untuk menghindari kejenuhan siswa

dalam mengikuti pembelajaran.”

Menurut Syaiful B.D dan Aswan Zain (2002:85) berpendapat bahwa,

pemilihan metode mengajar dalam proses belajar mengajar dipengaruhi oleh

bermacam-macam faktor. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1). Anak didik

Anak didik adalah manusia berpotensi yang menghajatkan pendidikan.

Perbedaan individu anak didik pada aspek biologis, intelektual, dan psikologis

mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode yang mana sebaiknya

diambil guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dalam

waktu yang relatif lama demi tercapainya tujuan pengajaran yang telah

dirumuskan secara operasional.

2). Tujuan (berbagai jenis dan fungsinya)

Tujuan adalah sasaran yang dituju dari setiap kegiatan belajar

mengajar. Tujuan dalam pendidikan dan pengajaran berbagai jenis dan

fungsinya. Secara hierarki tujuan itu bergerak dari yang rendah sampai yang

tinggi, yaitu tujuan intruksional dan tujuan pembelajaran, tujuan kurikuler

atau tujuan kurikulum, tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional.

3). Situasi (berbagai keadaan)

Situasi kegiatan belajar mengajar yang guru ciptakan tidak selamanya

sama dari hari ke hari. Pada sewaktu waktu boleh jadi guru ingin menciptakan

situasi belajar mengajar di alam terbuka. Maka guru dalam hal ini tentu

memilih metode mengajar yang sesuai dengan situasi yang diciptakan itu. Di

lain waktu, sesuai dengan sifat bahan dan kemampuan untuk mencapai tujuan,

maka guru menciptakan lingkungan belajar anak didik secara berkelompok,

situasi tersebut dapat mempengaruhi pemilihan metode mengajar.

4). Fasilitas (berbagai kualitas dan kuantitas)

Fasilitas merupakan hal yang mempengaruhi pemilihan dan penentuan

metode mengajar. Fasilitas adalah kelengkapan yang menunjang belajar anak

Page 32: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

didik di sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas belajar akan mempengaruhi

pemilihan metode mengajar. Ketiadaan fasilitas misalnya kurang mendukung

penggunaan metode eksperimen atau metode demonstrasi. Maka dari itu,

keampuhan suatu metode mengajar akan terlihat jika faktor lain

mendukungnya.

5). Guru

Latar belakang pendidikan guru diakui mempengaruhi kompetensi.

Kurangnya penguasaan terhadap berbagai jenis metode menjadi kendala

dalam memilih dan menentukan metode. Berlatar belakang guru maupun

berlatar belakang bukan pendidikan guru dan sama-sama sedikit pengalaman

mengajar di kelas, cenderung sulit memilih metode yang tepat. Tetapi ada

juga yang tepat memilihnya, namun dalam pelaksanaannya menemui kendala,

disebabkan labilnya kepribadian dan dangkalnya penguasaan atas metode

yang digunakan. Dengan demikian, dapatlah dipahami bahwa kepribadian,

latar belakang pendidikan dan pengalaman mengajar adalah intern guru yang

dapat mempengaruhi pemilihan dan penentuan metode mengajar.

Setiap metode memiliki kelebihan dan kekurangan. Kekurangan dari suatu

metode dapat ditutup dari metode lainnya. Oleh karena itu, tidak ada metode

mengajar yang paling baik. Dengan demikian guru tidak hanya menggunakan

satu metode saja dalam mengajar tetapi dapat menggunakan beberapa metode.

Metode mengajar untuk suatu pelajaran kemungkinan cocok atau bahkan tidak

cocok sama sekali untuk pelajaran yang lain. Pemilihan metode harus

dilakukan sebaik mungkin, sehingga metode yang dipilih adalah metode yang

benar-benar cocok.

Dalam pemilihan metode mengajar perlu memperhatikan beberapa hal

yang dapat mempengaruhi cocok atau tidaknya suatu metode yang digunakan.

Slameto (2003:98), mengatakan bahwa pemilihan metode mengajar perlu

memperhatikan hal-hal sebagai berikut:

Page 33: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

a. Tujuan pengajaran, yaitu tingkah laku yang diharapkan dapat dinampakkan

siswa setelah proses belajar mengajar.

b. Materi pengajaran, yaitu bahan yang disajikan dalam pengajaran

c. Besar kelas (jumlah siswa), yaitu banyaknya siswa yang mengikuti

pelajaran dalam kelas yang bersangkutan.

d. Kemampuan siswa, yaitu kemampuan siswa untuk menangkap dan

mengembangkan bahan pengajaran yang diajarkan.

e. Kemampuan guru/dosen/instruktur, yaitu kemampuan dalam

menggunakan berbagai jenis metode pengajaran.

f. Fasilatas yang tersedia.

g. Waktu yang tersedia.

Metode mengajar yang dipakai oleh guru sangat mempengaruhi metode

belajar yang dipakai oleh siswa. Dengan perkataan lain, metode yang dipakai

oleh guru menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar.

Menurut Wasty Soemanto (2002:113) berpendapat bahwa, faktor-faktor

yang mempengaruhi metode belajar yaitu :

1. Kegiatan berlatih atau praktek

Kegiatan berlatih dapat diberikan dalam dosis besar ataupun dalam

dosis kecil. Berlatih dapat dilakukan non stop atau secara terdistribusi

dengan waktu-waktu istirahat. Latihan yang dilakukan secara non stop

dapat melelahkan dan membosankan, sedangkan latihan yang terdistribusi

menjamin stamina dan kegairahan dalam belajar.

2. Overlearning dan Drill

Untuk kegiatan yang bersifat abstrak misalnya menghafal atau

mengingat, maka overlearning sangat diperlukan. Overlearning dilakukan

untuk mengurangi kelupaan dalam mengingat ketrampilan-ketrampilan

yang pernah dipelajari tetapi dalam sementara waktu tidak dipraktekkan.

Overlearning yang terlalu lama menjadi tidak efektif bagi kegiatan

praktek. Apabila overlearning berlaku bagi latihan ketrampilan motorik

Page 34: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

seperti main piano atau menjahit, maka drill berlaku pada kegiatan berlatih

abstraksi misalnya berhitung. Mekanisme drill tidak berbeda dengan

overlearning. Baik drill maupun overlearning berguna untuk

memantapkan siswa dalam belajar.

3. Resitasi dalam belajar

Kombinasi kegiatan membaca dengan resitasi sangat bermanfaat untuk

meningkatkan kemamuan membaca itu sendiri maupun untuk

menghafalkan bahan pelajaran. Dalam praktek, setelah di adakan kegiatan

membaca atau menyampaikan materi, kemudian siswa berusaha untuk

menghafalkan tanpa melihat bacaannya. Jika siswa telah menguasai suatu

bagian dapat melanjutkan ke bagian selanjutnya dan seterusnya.

4. Pengenalan tentang hasil-hasil belajar

Dalam proses belajar individu sering mengabaikan tentang

perkembangan tentang hasil belajar selama dalam belajarnya. Pengenalan

seseorang terhadap hasil atau kemajuan belajarnya adalah penting, karena

dengan mengetahui hasil-hasil yang sudah dicapai seseorang akan lebih

berusaha meningkatkan hasil belajar selanjutnya.

5. Belajar dengan keseluruhan dan dengan bagian-bagian

Menurut beberapa penelitian, perbedaan efektivitas antara belajar

dengan keseluruhan, belajar dengan bagian-bagian adalah belum

ditemukan. Belajar mulai dari keseluruhan ke bagian-bagian, hal ini dapat

dimaklumi karena dengan mulai dari keseluruhan, individu menemukan

set yang tepat untuk belajar. Kelemahan dari metode keseluruhan adalah

membutuhkan banyak waktu dan pemikiran sebelum belajar yang

sesungguhnya berlangsung.

6. Penggunaan modalitas indra

Modalitas indra yang dipakai oleh masing-masing individu dalam

belajar tidak sama. Sehubungan dengan itu, ada tiga impresi yang penting

dalam belajar yaitu : oral, visual, dan kinestik. Ada orang yang lebih

Page 35: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

berhasil belajarnya dengan menekankan impresi oral. Dalam belajar siswa

perlu membaca atau mengucapkan materi pelajaran dengan nyaring atau

mendengarkan bacaan atau ucapan orang lain. Ada yang belajar dengan

menekankan impresi visual, dimana dalam belajarnya ia harus lebih

banyak menggunakan fungsi penglihatan. Begitu pula ada yang belajar

dengan menekankan diri pada impresi kinestik dengan banyak

menggunakan fungsi motorik. Disamping itu, ada pula yang belajar

dengan menggunakan kombinasi impresi indra.

7. Bimbingan dalam belajar

Bimbingan yang terlalu banyak diberikan oleh guru atau orang lain

cenderung membuat siswa menjadi tergantung. Bimbingan dapat

diberikan dalam batas-batas yang diperlukan oleh individu. Hal yang

penting yaitu perlunya pemberian modal kecakapan pada individu

sehingga yang bersangkutan dapat melaksanakan tugas-tugas yang

dibebankan dengan sedikit saja bantuan dari pihak lain.

8. Kondisi-kondisi insentif

Insentif berbeda dengan motivasi. Motivasi berhubungan dengan

penumbuhan kondisi internal berupa motif-motif yang merupakan

dorongan internal yang menyebabkan individu berusaha mencapai tujuan

tertentu. Insentif ialah objek atau situasi eksternal yang dapat memenuhi

motif individu. Insentif adalah bukan tujuan melainkan alat untuk

mencapai tujuan. Insentif-insentif dapat diklasifikasikan menjadi dua

macam yaitu :

a. Insentif intrinsik, yaitu situasi yang mempunyai hubungan fungsional

dengan tugas dan tujuan

b. Insentif Ekstrinsik, yaitu objek atau situasi yang tidak mempunyai

hubungan fungsional dengan tugas.

Metode belajar merupakan suatu cara yang digunakan oleh guru dalam proses

belajar mengajar agar dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Guru harus dapat

Page 36: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

menentukan suatu metode yang tepat dalam pembelajaran agar tujuan dapat tercapai

secara maksinal. Adapun macam-macam metode yang dapat digunakan oleh guru

yaitu: 1) metode ceramah, 2) metode tanya jawab, 3) metode drill, 4) metode resitasi,

5) metode diskusi dan, 6) pembelajaran CTL

2. Tinjauan Tentang Metode Resitasi

a. Pengertian Metode Resitasi

Menurut Mulyani Sumantri dan Johar Permana (2001: 130) menyatakan

“Metode resitasi atau pemberian tugas suatu cara interaksi belajar mengajar yang

ditandai adanya tugas dari guru untuk dikerjakan oleh peserta didik di sekolah

atau dirumah secara perorangan atau kelompok”. Sedangkan menurut Roestiyah

N.K (2001: 133) menyatakan bahwa “Pemberian tugas digunakan dengan tujuan

agar siswa dapat memiliki hasil belajar yang lebih mantap karena siswa

melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas sehingga pengalaman

siswa dapat terintegrasi “.

Pengertian metode resitasi menurut Ulih Bukit Karo-karo (2005: 39) adalah

“Penyajian kembali atau penimbulan kembali apa-apa yang dimiliki, diketahui

atau dipelajari.” Lebih lanjut Ulih Bukit Karo-karo (2005: 39) menyatakan

bahwa, “Metode resitasi adalah cara penyajian bahan pelajaran dengan

menugaskan pelajar-pelajar mempelajari sesuatu kemudian harus dipertanggung

jawabkan.” Winarno Surakhmad (2006: 91) mengartikan bahwa “Metode resitasi

mempunyai tiga fase: pertama guru memberi tugas, kedua siswa melaksanakan

tugas (belajar), dan fase ketiga siswa mempertanggungjawabkan kepada guru apa

yang telah mereka pelajari.”

Lebih lanjut Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain (2002: 96) menyebutkan:

Metode resitasi (penugasan) adalah metode penyajian bahan di mana guru

memberikan tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan belajar. Masalah

tugas yang dilaksanakan oleh siswa dapat dilakukan di dalam kelas, di

Page 37: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

halaman sekolah, di laboratorium, di perpustakaan, di bengkel, di rumah

siswa, atau di mana saja asal tugas itu dapat dikerjakan.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metode

resitasi adalah suatu metode yang digunakan guru untuk mengaktifkan siswa

dalam mengerjakan tugas baik yang berhubungan dengan materi yang telah

diberikan atau materi yang akan dibahas dan dipertanggungjawabkan hasilnya

dengan tujuan agar hasil belajar siswa menjadi lebih mantap. Metode banyak

sekali jenisnya disebabkan oleh karena metode ini dipengaruhi oleh banyak faktor

misalnya: a) Tujuan yang berbagai jenis dan fungsinya; b) Anak didik yang

beragam tingkat kematangannya; c) Situasi yang beragam keadaannya; d)

Fasilitas yang beragam kualitas dan kuantitasnya; e) Kemampuan profesionalnya

guru.

Macam-macam metode yang digunakan oleh guru adalah metode ceramah,

metode tanya jawab, metode diskusi, metode pemberian tugas, metode resitasi,

metode eksperimen, metode problem solving dan lain sebagainya. Pemilihan

metode ini menurut Rostiyah NK (2001: 68) berdasarkan: “a). Sifat dari pelajaran,

b). Alat-alat yang tersedia, c). Besar kecilnya kelas, d). Tempat dan lingkungan,

e). kesanggupan guru, f). Banyak sedikitnya bahan, dan g). Tujuan mata

pelajaran.”

Dengan adanya pemberian tugas ini maka akan mengaktifkan siswa dalam

mengerjakan tugas yang berhubungan dengan materi. Sehingga siswa dapat lebih

memahami materi pelajaran dengan lebih baik.

b. Penggunaan Metode Resitasi

Metode resitasi dapat digunakan apabila :

a. Ruang lingkup bahan pengajaran yang sangat luas, sedangkan waktu yang

disediakan tidak memadai.

b. Suatu pekerjaan yang tidak mungkin dapat diselesaikan selama jam

pelajaran.

Page 38: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

c. Dalam keadaan darurat guru tidak dapat melaksanakan tugasnya untuk

mengajar, di mana tidak ada guru lain yang dapat menggantikannya.

d. Suatu pokok bahasan perlu adanya suatu pendalaman melalui latihan soal-

soal yang mana dapat dikerjakan secara kelompok maupun individu.

Adapun kelebihan dari penggunaan metode resitasi menurut Mulyani

Sumantri dan Johan Permana (2001:131-132 ) yaitu:

1. Membuat peserta didik aktif belajar.

2. Merangsang peserta didik aktif belajar lebih banyak, baik dekat dengan

guru maupun pada saat jauh dari guru di dalam sekolah maupun di luar

sekolah.

3. Mengembangkan kemandirian peserta didik.

4. Lebih meyakinkan tentang apa yang dipelajari dari guru, lebih

memperdalam dan memperkaya atau memperluas tentang apa yang

dipelajari.

5. Membina kebiasaan peserta didik untuk mencari dan mengolah sendiri

informasi dan komunikasi

6. Membuat peserta didik bergairah belajar karena dapat dilakukan dengan

bervariasi.

7. Membina tanggung jawab dan disiplin peserta didik.

8. Mengembangkan kreativitas peserta didik.

9. Membiasakan peserta didik giat belajar.

Namun ada juga kelemahan dengan menggunakan metode ini :

1. Sangat sulit mengontrol, apalagi jika tugas dikerjakan di rumah.

Hal ini seperti pendapt yang diungkapkan oleh Winarno Surakkman (2006

:95) yang mengatakan bahwa “Kendala dalam penggunaan metode resitasi

yaitu sulitnya mengontrol siswa dalam mengerjakan tugas.”

2. Menjadikan siswa jenuh karena terlalu monoton

Menurut Syaiful BD dan Aswan Zain (2002: 98) mengemukakan bahwa

”Salah satu kekurangan dalam pemberian tugas dengan menggunakan

Page 39: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

LKS yaitu siswa menjadi bosan bila pemberian tugas yang diberikan

hanya dengan menggunakan LKS saja.”

Sehingga guru harus memberi inovasi dalam pemberian tugas, apabila

guru tidak mengembangkan variasi metode pemberian tugas maka siswa

akan merasa bosan seperti yang diungkapkan oleh Moh. Uzer Usman

(2001: 34) yang mengatakan bahwa “Siswa cenderung merasa bosan jika

guru tidak memberikan inovasi pada metode pembelajaran.”

3. Jika tugas terlalu banyak akan menjadikan beban bagi siswa

Mulyani Sumantri dan Johan Permana (2001: 132) mengatakan bahwa

”Salah satu kekurangan dari metode resitasi adalah tugas yang banyak dan

sering membuat beban dan keluhan bagi siswa sehingga siswa malas

mengerjakan tugas tersebut.”

4. Bagi tugas kelompok sering kali hanya dikerjakan oleh orang tertentu saja

dalam kelompok itu

Menurut Roestiyah N.K (2001: 30) mengatakan bahwa “Siswa sering

menyepelekan tugas yang diberikan oleh guru apalagi tugas tersebut

dikerjakan secara kelompok. Kemungkinan besar yang mengerjakan

hanya orang-orang tertentu saja dalam kelompok tersebut.”

Keuntungan yang diperoleh dari penggunaan metode resitasi dengan

media LKS menurut Roestiyah N.K (2001: 35) mengatakan bahwa :

Metode resitasi sangat efektif digunakan karena dengan metode ini siswa

tidak hanya mendengarkan guru namun juga mengerjakan latihan-latihan

soal tentang materi yang telah disampaikan sehingga tingkat pemahaman

siswa dapat maksimal serta pengetahuan yang didapatkan oleh siswa akan

lebih lama untuk diingat.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan

metode resitasi siswa dapat lebih mengingat materi pelajaran yang telah

disampaikan oleh guru. Sedangkan keuntunggan penggunaan metode resitasi

dengan media LKS menurut Syaiful B.D dan Aswan Zain (2002 :98) ”Setelah

pelaksanaan tugas guru mengadakan pembahasan soal yang belum ditemukan

Page 40: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

jawabannya. Pada waktu itu siswa dapat mengembangkan inisiatifnya untuk

menjawab soal tersebut.”

Tujuan metode resitasi agar hasil belajar siswa memuaskan, guru perlu

merumuskan tujuan yang jelas yang hendak dicapai oleh siswa. Metode tugas

biasanya digunakan dengan tujuan sebagai berikut:

1) Agar siswa berusaha lebih baik, memupuk inisiatif, bertanggungjawab, dan

berdiri sendiri.

2) Membawa kegiatan-kegiatan sekolah yang berharga kepada minat siswa yang

masih terluang, agar dapat dipergunakan lebih konstruktif.

3) Memperkaya pengalaman-pengalaman sekolah dengan memulai kegiatan-

kegiatan di luar kelas.

4) Memperkuat hasil belajar di sekolah dengan menyelenggarakan latihan-latihan

yang perlu integrasi dan penggunaannya. (Winarno Surakhmad, 2006: 92).

Metode resitasi akan efektif dan berhasil dengan baik apabila ada

upaya untuk mengatasi kekurangan dari metode ini, antara lain :

a. Untuk menghindari penipuan yang dilakukan siswa, guru data menyuruh

siswa mengerjakan tugas di depan kelas, sehingga guru data menilai tingkat

pemahaman siswa.

Senada dengan pendapat Winarno Surakhman (2006: 98) yang mengatakan

bahwa untuk mensiasati tugas yang diberikan di rumah oleh guru, maka dalam

mengevaluasi tugas tersebut yaitu dengan menyuruh siswa mengerjakan tugas

tersebut di depan kelas tanpa membawa buku.

b. Untuk menghindari tugas siswa dikerjakan orang lain, guru dapat

memperbanyak tugas di sekolah daripada tugas yang dikerjakan dirumah.

Tugas yang dikerjakan di rumah biasanya membuat siswa kurang bersemangat

untuk mengerjakannya. Mereka lebih sering mencontek dari temannya yang

sudah mengerjakan. Dengan demikian guru perlu memberikan tugas yang

banyak agar siswa tidak mempunyai kesempatan untuk hanya mencontek dari

pekerjaan teman yang lain.

c. Tugas-tugas yang diberikan terbatas dan jelas, apa yang menjadi masalah

yang perlu dipecahkan.

Page 41: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Sebelum memberikan tugas seharusnya guru memberikan penjelasan terlebih

dahulu atas tugas yang harus dikerjakan oleh siswa tersebut. Sehingga mereka

paham mana tugas yang harus dikerjakan dan mereka mengerti bagaimana

cara memecahkan masalah yang ada pada soal tersebut.

d. Memberikan tugas dengan memperhitungkan taraf kesukaran soal dengan

kemampuan siswa

Guru harus mengetahui tingkat kemampuan siswa dalam mengerjakan tugas.

Jika guru memberikan tugas tidak sesuai dengan kemampuan siswa maka

siswa kesulitan dalam menyelesaikan tugas. Akhirnya mereka kurang

bersemangat dalam mengerjakan tugas.

Tujuan dari pemberian tugas ini adalah agar pemahaman siswa terhadap

materi lebih mantap. Dengan kegiatan melaksanakan tugas, siswa aktif belajar

dan merangsang untuk meningkatkan efektivitas belajarnya. Banyak tugas yang

harus dikerjakan siswa, diharapkan mampu menyadarkan siswa memanfaatkan

waktu senggang untuk hal-hal yang menunjang belajarnya.

Dalam penelitian ini proses belajar mengajar menggunakan metode resitasi ini,

guru mengontrol pelaksanaan tugas siswa apakah dikerjakan dengan baik.

Sehingga dengan penggunaan metode resitasi melalui LKS dapat optimal guna

pencapaian efektivitas belajar siswa. Setelah siswa melaksanakan tugas-tugas

yang ada di LKS, guru harus memeriksa apakah sudah dikerjakan atau belum.

Kemudian memberikan evaluasi, karena hal ini akan memberi motivasi belajar

siswa yang pada akhirnya dapat meningkatkan prestasi belajar.

3. Tinjauan Tentang LKS

a. Pengertian LKS

Pengertian LKS, Lembar kerja siswa (LKS) ialah lembar kerja yang berisi

informasi dan perintah/instruksi dari guru kepada siswa untuk mengerjakan

Page 42: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

suatu kegiatan belajar dalam bentuk kerja, praktek, atau dalam bentuk

penerapan hasil belajar untuk mencapai suatu tujuan.

Pandangan pertama tentang LKS, Saat ini di sekolah-sekolah banyak

ditemui penggunaan buku jenis LKS (Lembar Kerja Siswa) yang sebenarnya

merupakan buku rangkuman materi pelajaran yang disertai dengan kumpulan

soal, terutama soal-soal pilihan ganda. LKS yang semestinya dikerjakan di

sekolah dalam kegiatan pembelajaran, seringkali juga harus dikerjakan di

rumah sebagai PR. Dalam LKS jenis ini, materi pelajaran biasanya tidak

disampaikan dalam bentuk uraian/bacaan, melainkan sudah dalam bentuk

rangkuman atau poin-poin penting saja. Akibatnya, ketika menggunakan LKS

ini, siswa-siswa cenderung langsung mengerjakan soal-soal, yang pada

umumnya berupa soal-soal pilihan ganda. Jika siswa tidak dapat mengerjakan

sebuah soal, maka siswa akan mencari jawabannya dalam rangkuman materi

pelajaran di LKS tersebut. Jika kondisi ini dibiarkan terus-menerus, bukan

tidak mungkin bahwa kemampuan siswa untuk memahami bacaan, berpikir

kritis, dan berpikir kreatif tidak akan berkembang. Masalah ini menarik juga

karena ini terjadi pada anak-anak di SD bukan di jenjang pendidikan tinggi

seperti SMA dan Perguruan Tinggi yang semestinya banyak dilatih untuk

memiliki kemampuan membaca yang baik, berpikir kritis, dan berpikir kreatif.

Lembar kerja siswa (LKS) dapat dianggap sebagai suatu media atau alat

pembelajaran, karena dipergunakan guru sebagai perantara dalam

melaksanakan kegiatan pengajaran untuk mencapai tujuan instruksional

khusus atau tujuan pembelajaran khusus.

Pandangan kedua tentang LKS. LKS dikatakan sebagai sarana belajar,

karena dengan LKS siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar untuk

mencapai suatu tujuan pembelajaran. Selain itu LKS juga mendorong siswa

untuk mengolah sendiri bahan yang dipelajari atau bersama dengan temannya

dalam suatu bentuk diskusi kelompok. Suatu kegiatan belajar yang

menggunakan LKS memberikan kesempatan penuh kepada siswa untuk

Page 43: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

mengungkapkan kemampuan dan keterampilan, didorong dan dibimbing

berbuat sendiri untuk mengembangkan proses berpikirnya.

Dari dua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa pengertian LKS

adalah kertas yang berisi tugas-tugas atau rencana kerja atau langkah-langkah

kegiatan yang mengarahkan siswa untuk mempelajari bab yang ada dibuku

ajar dan mengerjakannya.

Menurut Piduk Rentayati, Sri Dwastuti, dkk (2000:36), mengatakan

bahwa “Dengan menggunakan LKS dapat membantu siswa dalam

memperoleh materi yang dipelajarinya serta dapat menambah siswa

memperoleh catatan materi yang dipelajarinya”.

Dalam proses belajar mengajar LKS digunakan untuk :

1. Memberikan pedoman kepada guru dan siswa melaksanakan kegiatan

belajar mengajar.

2. Mengaktifkan siswa.

3. Membantu siswa mengembangkan konsep dan memperoleh atau

menemukan konsep berdasarkan data yang diperoleh dalam kegiatan

eksperimen atau observasi.

4. Membantu guru dalam menyusun rencana pengajaran.

5. Memberikan pedoman bagi guru dan siswa dalam meaksanakan kegiatan

lapangan atau laboratorium.

6. Melatih siswa untuk mengembangkan ketrampilan proses sesuai dengan

tuntutan kurikulum.

7. Membantu siswa menambah informasi tentang konsep yang dipelajari

lewat kegiatan.

8. Membantu siswa memperoleh catatan tentang materi yang dipelajari

melalui kegiatan.

Page 44: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Lembar kerja siswa dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :

1. Lembar Kerja Berstruktur

Lembar kerja ini dirancang untuk membimbing siswa dalam satu

program kerja atau pelajaran dengan sedikit atau sama sekali tanpa

bantuan guru untuk mencapai sasaran yang dituju dalam pelajaran ini.

Lembar Kerja ini telah disusun petunjuk atau pengarahannya. Lembar

kerja ini tidak dapat menggatikan peranan guru dalam kelas. Guru tetap

mengawasi kelas, memberi semangat/dorongan belajar, dan memberi

bimbingan pada perorangan tertentu.

2. Lembar Kerja Tak Berstruktur

Lembar kerja tak berstruktur adalah lembaran yang berisi sarana untuk

menunjang materi pelajaran., sebagai alat bantu kegiatan siswa yang

dipakai guru untuk menyampaikan pelajaran. Contohnya : kumpulan soal-

soal, daftar bilangan rondam untuk pelajaran probabilitas statistik, kertas

berpetak, kumpulan data statistik, dan diagram atau tabel. Lembar kerja

ini merupakan alat bantu mengajar, dapat dipakai untuk mempercepat

pengajaran, memberi dorongan belajar pada tiap individu atau melengkapi

materi buku paket. Lembar kerja ini penting sebagai alat bantu, dapat

berisi sedikit petunjuk tertulis atau lisan untuk mengarahkan siswa.

b. Tujuan dan Manfaat LKS

Kohler dalam Slametto (2000: 9) menjelaskan bahwa “Dengan

menggunakan LKS pada dasarnya yang terpenting adalah adanya penyesuaian

pertama yaitu siswa memperoleh respon yang tepat untuk memecahkan

problem yang dihadapi, dalam belajar pengulangan dan pemahaman

merupakan hal yang penting.”

Pendapat tersebut senada dengan tujuan dan Manfaat dari penggunaan

LKS yang diungkapkan oleh Boediono (2000:25) adalah sebagai berikut :

1. Mengaktifkan siswa dalam proses belajar mengajar.

2. Membantu siswa dalam mengembangkan konsep.

Page 45: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

3. Melatih siswa untuk menemukan dan mengembangkan ketrampilan siswa.

4. Membantu guru dalam menyusun rencana pengajaran.

5. Sebagai pedoman guru dan siswa dalam melaksanakan proses

pembelajaran.

6. Membantu siswa untuk menambah informasi tentang konsep yang

dipelajari melalui kegiatan yang sistematis.

Berdasarkan pada tujuan dan manfaat LKS tersebut, maka penggunaan

LKS sangat membantu dalam pembelajaran termasuk dapat mengecek tingkat

pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan dan memudahkan siswa

dalam menyelesaikan tugas. Selain itu LKS merupakan salah satu buku

penunjang yang diharapkan dapat membantu mendorong kreativitas siswa

dalam mengembangkan minat, bakat, dan kemampuan serta menumbuhkan

pola pikir yang positif dan kreatif dalam rangka meningkatkan efektivitas

belajar siswa.

Karena LKS merupakan sarana penunjang pada kegiatan pembelajaran

maka guru harus memadukan dengan sumber belajar yang lain agar materi yang

didapatkan oleh siswa tidak hanya terpaku pada LKS saja. Hal ini seperti yang

diungkapkan oleh Boediono (2000: 27) yang mengatakan bahwa ”Karena materi di

LKS terbatas maka guru perlu menyarankan siswa untuk mencari materi dengan

sumber lain. Misalnya perpustakaan, internet,koran, majalah yang relevan dengan

materi pelajaran.” Pernyataan tersebut diperkuat oleh Syaiful BD dan Aswan Zain

(2002: 97) berpendapat bahwa “Salah satu tahapan dalam penggunaan metode

resitasi dengan menggunakan LKS yaitu adanya petunjuk atau sumber lain yang

dapat membantu pekerjaan siswa.”

c. Fungsi LKS

Dalam proses belajar mengajar ada dua, yaitu: (1) dari segi siswa: fungsi

LKS adalah sebagai sarana belajar baik di kelas, di ruang praktek maupun di luar

kelas sehingga siswa berpeluang besar untuk mengembangkan kemampuan,

menerapkan pengetahuan, melatih keterampilan, memproses sendiri untuk

Page 46: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

mendapatkan perolehannya, (2) dari segi guru: melalui LKS, guru dalam

menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar sudah menerapkan metode

“membelajarkan siswa” dengan kadar SAL (Student active learning) yang tinggi.

Intervensi yang diberikan guru bukan dalam bentuk jawaban atas pertanyaan

siswa, tetapi berupa panduan bagi siswa untuk memecahkan masalah.

Lembar kerja siswa (LKS) merupakan salah satu dari sekian banyak media yang

digunakan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Dalam pengajaran mata

pelajaran, media LKS banyak digunakan untuk memancing aktivitas belajar siswa.

Karena dengan LKS siswa akan merasa diberikan tanggung jawab moril untuk

menyelesaikan sesuatu tugas dan merasa harus mengerjakannya, terlebih lagi

apabila guru memberikan perhatian penuh terhadap hasil pekerjaan siswa dalam

LKS tersebut.

Ditinjau dari isinya, lembar kerja berstruktur mempunyai beberapa fungsi antara

lain :

a. Untuk tujuan latihan

Diberikan serangkaian tugas latihan, siswa diminta mengkorelasikan

jawabannya dengan huruf sehingga merupakan suatu pertanyaan,. Siswa

sendiri dapat mengetahui salah benarnya latihan itu. Lembar kerja seperti ini

sering digunakan untuk memotivasi siswa ketika mengerjakan tugas latihan.

b. Untuk menerangkan penerapan (aplikasi)

Siswa dibimbing menuju suatu metode penyelesaian soal, dengan

kerangka penyelesaian dari serangkaian soal-soal tertentu. Hal ini bermanfaat

jika kita akan menerangkan penyelesaian soal aplikasi yang memerlukan

banyak langkah, atau menerangkan diagram atau gambar yang berlatar

belakang pengetahuan yang berbeda-beda. Kecuali penggunaan lembar kerja

dapat memeriksa sendiri jawaban dari pertanyaan itu.

Page 47: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

c. Untuk kegiatan penelitian (survey)

Siswa ditugaskan untuk mengumpulkan data tertentu kemudian

menganalisa data tersebut. Lembar kerja untuk kegiatan penelitian

memerlukan waktu yang lama.

d. Untuk tujuan penemuan (discovery)

Dalam lembar kerja ini, siswa dibimbing untuk menyelidiki suatu situasi

tertentu agar menemukan pola situasi itu, kemudian menggunakan bentuk

umum atau pola tersebut untuk membuat suatu perkiraan atau dugaan atau

hipotesa. Kebenaran hasilnya dapat diperiksa dengan pengamatan dari contoh

yang sederhana. Latihan semacam ini dapat diperiksa sendiri oleh siswa,

tetapi kadang-kadang ada beberapa siswa yang masih memerlukan bantuan

individual untuk menemukan pola umumnya

e. Untuk penelitian yang bersifat terbuka

Penggunaan lembar kerja ini mengikutsertakan sejumlah siswa dalam

penelitian bidang tertentu. Kegiatan tersebut bertujuan untuk pendalaman dan

pengajaran tentang suatu hal. Sering pula digunakan jika guru bermaksud

untuk mengumpulkan informasi penemuan siswa secara perorangan dalam

suatu rangkaian. Tugas terbuka semacam ini biasanya dinilai laporan siswa

baik lisan maupun tulisan.

Sehingga dapat disimpulkan bawasannya fungsi LKS yaitu mendidik siswa

untuk aktif, sebagai umpan balik dari siswa tersebut terhadap materi yang

disampaikan oleh guru, agar siswa dapat mengetahuai hal-hal penting dan

masalah-masalah yang dipecahkan oleh siswa, untuk memberikan evaluasi

terhadap kemampuan siswa sehingga siswa tidak perlu mencatat ulang namun

hanya belajar dari informasi yang berada dalam LKS. Selain itu LKS juga

berfungsi dalam memupuk rasa tanggung jawab siswa seperti yang diungkapkan

oleh Slametto (2003: 36) yang mengatakan bahwa ”Dengan adanya metode resitasi

siswa dituntut untuk menyelesaikan tugas dan mengumpulkan tugas tersebut,

sehingga dapat memupuk rasa tanggung jawab pada diri siswa.

Page 48: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

d. Syarat Penyusunan LKS

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi maka banyak

pula bentuk dan macam LKS, namun demikian dalam penyusunannya harus selalu

berpegang dan mengacu pada materi buku atau buku pokok yang telah digariskan

oleh pemerintah, dalam hal ini Departemen Pendidikan Nasional.

Dalam penyusunan LKS seringkali terdapat istilah-istilah asing yang sulit

dipahami. Seperti yang diungkapkan oleh Boediono (2000: 23) yang mengatakan

bahwa “Hambatan penggunaan LKS yaitu siswa sering tidak memahami bahasa

dalam LKS”. Oleh sebab itu hendaknya penyusunan LKS memenuhi beberapa

persyaratan seperti yang disampaikan oleh Boediono (2000: 25) yang menjelaskan

bahwa, LKS hendaknya memenuhi persyaratan sebagai berikut :

1. Sederhana dan mudah dipahami

2. Singkat dan jelas

3. Istilah baru hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu

4. Informasi yang panjang hendaknya dituangkan dalam bentuk gambar

Sudharto (2000: 1) mengemukakan bahwa agar penyusunan LKS mampu

mengarah kepada pencapaian tujuan pembelajaran, maka pembuatannya perlu

memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Memuat ringkasan materi pelajaran dalam bentuk buku atau lembaran

b. Berbentuk ringkasan dari buku pelajaran pokok

c. Berbentuk soal-soal atau tanya jawab

Dari pendapat tersebut di atas, ternyata saling melengkapi sehingga semua

perlu untuk dijadikan acuan dalam pembuatan LKS agar sasaran yang telah

ditetapkan dapat tercapai. Menyadari kenyataan tersebut, maka pembuatan LKS

harus memperhatikan batasan-batasan dalam menyusun LKS, karena diharapkan

dari LKS tersebut siswa dapat memahami materi pelajaran dan mampu

menyelesaikan soal-soal latihan serta membantu berkreasi dalam menyiapkan

masa depannya. Bila dalam pembelajaran menggunakan LKS yang disusun sesuai

Page 49: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

dengan ketentuan maka diharapkan akan dapat meningkatkan prestasi belajar

siswa.

Menyusun LKS berarti menyusun informasi dari guru kepada siswa

sehingga siswa dapat mengerjakan sendiri suatu aktivitas belajar untuk mencapai

tujuan instruksional tertentu. Konstruksi LKS yang baik yaitu LKS harus memuat

konsep suatu materi secara jelas sehingga mampu mempelajarinya.

4. Tinjauan Tentang Metode Resitasi Dengan Media LKS

a. Pengertian Metode Resitasi dengan Media LKS

Pengertian metode resitasi dengan menggunakan LKS pada hakekatnya

sama dengan metode resitasi, hanya tugas yang diberikan kepada siswa

berbentuk LKS. Menurut Syaiful BD & Aswan Zain (2002: 96) “Metode

resitasi adalah metode penyajian bahan di mana guru memberikan tugas tertentu

agar siswa melakukan kegiatan belajar”. Masalah yang diberikan kepada siswa

dapat dikerjakan di dalam kelas, di halaman sekolah, di laboratorium, di

perpustakaan, di bengkel, di rumah, atau dimana saja asal tugas itu dapat

diselesaikan. Kemudian setelah tugas diselesaikan guru mempunyai

tanggungjawab untuk mengevaluasi hasil pekerjaan siswa. Hal ini seperti yang

diungkapkan oleh Syaiful BD dan Aswan Zain (2002: 97) berpendapat bahwa

”Salah satu tahapan dalam penggunaan metode resitasi yaitu guru memberikan

penilaian atau evaluasi atas pekerjaan siswa.”

Pengertian metode resitasi dengan menggunakan LKS dapat disimpulkan

yaitu metode pengajaran dengan memberikan tugas kepada siswa berupa

langkah-langkah kegiatan yang harus diselesaikan yang termuat dalam lembar

kerja yang sudah disusun secara sistematis. Penggunaan LKS sebagai tugas-

tugas yang harus diselesaikan oleh siswa merupakan bentuk variasi dari

penggunaan media dan bahan pengajaran yang bertujuan untuk menumbuhkan

Page 50: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

gairah dan aktivitas belajar siswa serta memungkinkan siswa dapat belajar

sendiri menurut kemampuannya.

Metode resitasi dengan media LKS merupakan cara mengajar agar siswa

aktif terutama secara mental dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yaitu

dengan memberikan lembar kerja kepada siswa yang berisi soal-soal serta

langkah-langah penyelesaiannya serta konsep yang diperlukan setelah guru

menyampaikan materi pelajaran.

b. Penggunaan Metode Resitasi Dengan Media LKS

Ada tiga tahapan dalam penggunaan metode resitasi yaitu :

1. Tahap pemberian tugas

Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan :

a. Tujuan yang akan dicapai

b. Jenis tugas yang jelas dan tepat sehingga siswa dapat mengerti apa

yang ditugaskan tersebut

c. Sesuai dengan kemampuan siswa

d. Ada petunjuk/sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa

e. Sediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut

2. Tahap pelaksanaan tugas

a. Diberikan bimbingan atau pengawasan oleh guru

b. Diberikan dorongan sehingga anak/siswa mau bekerja

c. Diusahakan/dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh orang lain

d. Dianjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan

baik dan sistematis

Syaiful BD & Aswan Zain (2002: 97) berpendapat bahwa “Dalam

pelaksanaan tugas seorang guru harus memberikan bimbingan atau

pengawasan serta dorongan sehingga anak mau bekerja”

Dari pendapt tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode

resitasi dalam tahap pelaksanaan tugas memerlukan peran serta guru

Page 51: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

dalam memberikan bimbingan serta pengarahan sehingga dapat

memperolah hasil belajar yang maksimal.

3. Tahap mempertanggungjawabkan tugas

Moh. Uzer dan Lilis Setiawati (2001: 128) mengatakan bahwa “ Dalam

pemberian tugas dengan menggunakan LKS yang diberikan pada siswa

dalam waktu yang telah ditentukan dan siswa harus

mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan kepadanya.”

Hal yang harus dikerjakan pada fase ini yaitu :

a. Laporan baik lisan/ tertulis dari apa yang telah dikerjakannya

b. Ada tanya jawab/diskusi kelas

c. Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun non tes atau

dengan cara yang lainnya.

Adanya pertanggungjawaban siswa atau tugas yang harus diselesaikan

menjadi ciri khas dari metode resitasi. Maka setelah siswa selesai

mengerjakan LKS, siswa mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya

kepada guru, yang kemudian dibahas bersama antara guru dan siswa atas

kesulitan-kesulitan yang ditemukan. Pemberian skor dan catatan khusus

terhadap hasil pekerjaan siswa pada LKS oleh guru, diharapkan akan lebih

meningkatkan motivasi dalam diri siswa dalam belajar.

5. Tinjauan Tentang Mata Pelajaran Ekonomi

a. Materi Pelajaran Ekonomi Kelas XI SMA Negeri I Wuryantoro

Materi pembelajaran ekonomi kelas XI SMA N I Wuryatoro terdiri dari 4

Kompetensi Dasar ( KD) yang meliputi:

KD 1 ketenagakerjaan. Standar kompetensinya memahami kondisi

ketenagakerjaan dan dampaknya terhadap pembangunan ekonomi. Kompetensi

dasarnya :1.Mengklasifikasikan ketenagakerjaan, 2.Mendeskripsikn

Page 52: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

pengganguran beserta dampaknya terhadap pembangunan ekonomi. 3.

Mendeskripsikan proses pertumbuhan ekonomi.

KD 2 kebijakan anggaran keuangan. Standar kompetensinya memahami APBN

dan APBD. Kompetensi dasarnya : 1.Menjelaskan pengertian, fungsi, tujuan

APBN dan APBD, 2.Mengidentifikasi sumber-sumber penerimaan pemerintah

pusat dan pemerintah daerah, 3.Mengidentifikasi jenis-jenis pengeluaran

pemerintah pusat dan pemerintah daerah, 4.Mendeskripsikan kebijakan

pemerintah di bidang fiskal.

KD 3 pasar modal. Standar kompetensinya mengenal pasar modal. Kompetensi

dasarnya : 1.Mengenal jenis dan produk dalam bursa efek, 2.Mendeskripsikan

mekanisme bursa kerja efek

KD 4 perekonomian internasioanal. Standar kompetensinya memahami

perekonomian terbuka. Kompetensi dasarnya : 1.Mengidentifikasi manfaat,

keuntungan dan faktor-faktor pendorong perdagangan internasional, 2.

Mengidentifikasi kurs valuta asing dan neraca pembayaran, 3.Menjelaskan

konsep tarif, kuota, larangan ekspor, larangan impor, subsidi, premi, diskriminasi

harga, dan dumping, 4.Menjelaskan pengertian devisa, fungsi, sumber-sumber

devisa, tujuan dan penggunaan devisa.

Setelah guru menyelesaikan 1 KD akan diadakan evaluasi. Evaluasi

dilakukan dengan memberikan tes berupa ulangan dengan soal essay berjumlah

10 soal dengan rentang nilai 0-100. Apabila terdapat siswa yang belum dapat

mencapai KD tersebut maka akan dilakukan remidiasi. Menurut guru pengampu

mata pelajaran ekonomi kelas XI SMA N I Wuryantoro, remidiasi perlu

dilakukan agar siswa benar-benar dapat memahami materi pada KD tersebut.

Selain itu remidiasi perlu dilakukan karena nilai-nilai dalam ulangan tersebut

nantinya akan berpengaruh pada nilai raport.

Page 53: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

B. Penelitian Yang Relevan

Berti Yolida.PMIPA.FKIP.Univ. Lampung. Penerapan Metode Resitasi Dalam

Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI SMA Al-Kautsar Bandar

Lampung.

Kata kunci: metode resitasi,motivasi,hasil belajar.

Pencapaian hasil belajar siswa pada mata pelajaran ekonomi sebagian besar siswa

kelas XI Sma Al-Kautsar Bandar Lampung hanya mencapai rata-rata 5,50 pada

semester I tahun ajaran 2003-2004. Rendahnya hasil belajar siswa dikarenakan oleh

berbagai faktor diantaranya: 1) metode yang digunakan hanyalah metode ceramah

dan diskusi saja, hal ini menyebabkan siswa merasa bosan dan hanya bersifat teoritis,

2) siswa tidak biberi pengalaman langsung, 3) pemberian tugas belum teratur, 4)

faktor keterlibatan siswa yang belum optimal.

Pemberian tugas atau resitasi dapat diberikan dengan cara menunjuk beberapa siswa

untuk mengerjakan kembali soal-soal atau tugas di depan kelas kemudian dilanjutkan

dengan pembahasan soal-soal yang dianggap sulit oleh siswa. Dengan metode

pembelajaran ini siswa dapat belajar lebih giat dan memperdalam penguasaan materi

pelajaran serta terbiasa mengisi waktu luang di luar jam pelajaran. Dengan demikian

pengalaman siswa dalam mengikuti pelajaran dapat lebih terintregasi. Dengan

penugasan juga akan dapat memperoleh hasil belajar yang mantap yaitu dengan

melakukan latihan-latihan selama menyelesaikan tugas. Selama ini tugas hanya

sebatas pekerjaan rumah sehingga anak kurang termotivasi untuk mengerjakannya.

JPMIPA. Volume 8 Nomor 1. Januari 200. 1-68

Page 54: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

C. Kerangka Berpikir

Cara-cara belajar efektif ini seharusnya dikenal, dipahami dan dipraktekan

oleh siswa agar belajarnya dapat maksimal dan mendapatkan hasil sesuai yang

diinginkan. Hal ini akan membawa hasil jika siswa banyak berlatih. Dengan banyak

berlatih mengerjakan soal, maka siswa akan dapat menegerjakan berbagai macam

variasi soal sehingga apabila mendapatkan soal yang bervariasi siswa dapat

mengerjakannya. Maka agar mencapai pembelajaran yang efektif diterapkannya

metode pembelajaran resitasi atau metode pemberian tugas dengan menggunakan

LKS.

Dalam hal ini metode resitasi dengan menggunakan LKS memiliki tiga

indikator yaitu pemberian tugas, pelaksanaan tugas dan pertanggungjawaban tugas.

Pada tahap pemberian tugas dapat dilihat bagaimana seorang guru dalam memberikan

tugas dengan menggunakan LKS kepada siswa. Pada tahap pelaksanaan tugas akan

dilihat bagaimana siswa mengejakan tugas apakah ada dorongan dan bimbingan yang

diberikan guru, sedangkan pada tahap pertanggungjawaban tugas dilihat bagaimana

tugas yang dikerjakan oleh siswa tersebut merupakan pekerjaan siswa itu sendiri dan

apakah tepat waktu. Dengan menggunakan metode resitasi ini diharapkan siswa dapat

menjadi lebih aktif dalam proses belajar mengajar sehingga efektivitas belajar siswa

dapat meningkat.

Dengan banyak berlatih mengerjakan soal maka diharapkan siswa akan dapat

mengerjakan berbagai macam variasi soal dan memiliki berbagai pengalaman yang

telah banyak sehingga efektivitas belajar siswa semakin meningkat yang

mengakibatkan prestasi belajar siswa juga meningkat, selain itu guru bertindak

sebagai pengaruh dalam menyelesaikan soal-soal tersebut, memberikan bantuan

kepada siswa dan memberikan petunjuk bila diperlukan. Agar penggunaan metode

resitasi media LKS oleh guru dalam proses belajar mengajar diharapkan siswa

menjadi aktif dan kondusif. Dengan siswa menjadi aktif dalam mengerjakan tugas

maupun aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar sehingga dimungkinkan akan

Page 55: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

ada peningkatan efektivitas belajar siswa dan siswa dapat memahami materi yang

telah diberikan guru lebih mendalam.

Secara sistematis kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat dilihat ada bagan di

bawah ini:

Gamnbar 1: Kerangka Berpikir

Metode Resitasi

Materi Pembelajaran

Guru

Metode Resitasi Media

LKS

Tahap Pelaksanaan

Tahap Pemberian Tugas

Tahap

Pertanggungjawaban

Tugas

Page 56: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian perlu ditentukan terlebih dahulu sebelum penelitian

dilakukan. Metodologi penelitian merupakan faktor yang penting dan menentukan

hasil penelitian. Untuk mendapatkan hasil penelitian yang dapat dipertanggung

jawabkan diperlukan suatu metode atau cara tertentu. Ketepatan dalam menentukan

metodologi disesuaikan dengan jenis data yang akan mengantar penelitian ke arah

tujuan yang ingin dicapai.

Menurut Cholid Nurbuko (2003: 21) ) “Metodologi penelitian berasal dari kata

metode yang berarti cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, dan logos yang artinya

ilmu pengetahuan.”

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002: 136) menyatakan bahwa “Metodologi

penelitian adalah cara-cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data

penelitiannya“.

Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa metodologi

penelitian adalah cara yang telah diatur untuk mencapai tujuan penelitian melalui

pengumpulan data menganalisis dan menyajikan data secara sistematis dan objektif

untuk memecahkan suatu permasalahan.

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Suatu penelitian memerlukan tempat penelitian yang akan dijadikan obyek

untuk memeroleh data yang diperlukan guna mendukung tercapainya tujuan

penelitian.Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri I Wuryantoro.

Alasan pemilihan tempat penelitian di SMA Negeri I Wuryantoro sebagai berikut:

1. Sekolah memberikan ijin kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.

Page 57: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

2. SMA Negeri I Wuryantoro tersedia data untuk mendukung memecahkan masalah

dalam penelitian ini yaitu penggunaan metode resitasi media LKS pada mata

pelajaran ekonomi.

3. Di SMA Negeri I Wuryantoro belum pernah dilakukan penelitian dengan judul

yang sama.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan yaitu selama bulan Juli 2010 sampai

Januari 2011 Objek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Negeri 1 Wuryantoro

Tahun ajaran 2010/2011. Untuk lebih jelas dapat dilihat dalam tabel berikut ini :

Tabel 1. Rincian Waktu dan Jenis Kegiatan Penelitian

Jenis Kegiatan 2010 2011

JUL AGS SEP OKT NOV DES JAN

1. Pengajuan Judul xx--

2.Penyusunan Proposal --xx xx--

3.Pengajuan Proposal --xx xx--

4.Penyusunan izin

penelitian

xx--

5.Menyusun bab 1,2, dan

3

--xx xx--

6.Pengajuan Bab 1,2,dan

3

--xx

7.Pelaksanaan penelitian xx--

8.Menyusun Bab 4 dan 5 --xx

9. Pengajuan Bab 4 dan

5

xx--

10. Penyusunan Laporan --xx

Page 58: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

B. Bentuk dan Strategi Penelitian

1. Bentuk Penelitian

Penelitian ini berbentuk deskriptif kualitatif yaitu peneliti memberikan

gambaran yang jelas dan terperinci mengenai objek yang dikaji dan diteliti. Dalam

hal ini peneliti mendiskripsikan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai

fakta-fakta dan hubungan kausal fenomena yang diteliti. Data yang ada berupa

pencatatan dokumen, hasil wawancara terhadap guru dan siswa yang terurai dalam

bentuk kata-kata bukan dalam bentuk angka.

Menurut Bogdan dan Taylor yang dikutip oleh Lexy J. Moleong ( 2004: 3)

“Metode kualitatif adalah sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data

deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

dapat diamati.”

Data yang dikumpulkan harus dapat menggambarkan atau melukiskan

keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian deskripif

kualitatif. Dari penelitian tersebut peneliti memperoleh data dari hasil yang berlatar

belakang imiah. Penelitian ini akan menghasilkan data berupa kata-kata tertentu

atau lisan dari obyek penelitian dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan

yang sebenarnya.

2. Strategi Penelitian

Mengkaji suatu masalah dalam penelitian akan memerlukan suatu pendekatan

melalui pemilihan yang tepat. Peneliti akan memilih strategi yang digunakan untuk

mengamati, mengumpulkan informasi, menyajikan hasil penelitian, mendukung

cara menentukan jumlah sampel, pemilihan instrumen penelitian yang akan

digunakan untuk mengumpulkan data.

Menurut H. B. Sutopo ( 2002: 112) mengemukakan bahwa “Dalam penelitian

kualitatif dikenal adanya studi kasus tunggal dan studi kasus ganda, masih

dibedakan lagi adanya jenis penelitian terpancang ataupun holistik penuh”.

Page 59: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

Berdasarkan pendapat tersebut dinyatakan bahwa, strategi penelitian dapat

dibedakan menjadi tiga yaitu :

1. Tunggal terpancang yaitu penelitian tersebut terarah pada satu karakteristik

dan sudah memilih dan menentukan variabel yang menjadi fokus utamanya

sebelum memasuki lapangan.

2. Ganda terpancang yaitu penelitian tersebut mempersyaratkan adanya sasaran

lebih dari satu yang memiliki serta menentukan variabel yang menjadi fokus

utamanya sebelum memasuki lapangan.

3. Holistik penuh yaitu peneliti dalam kajiannya sama sekali tidak menentukan

fokus utamanya sebelum peneliti terjun ke lapangan.

Penelitian ini akan dilakukan dengan strategi tunggal terpancang yaitu strategi

penelitian yang hanya terarah pada sebuah sasaran saja yaitu penggunaan metode

resitasi dengan menggunakan LKS dalam upaya untuk meningkatkan prestasi

belajar siswa. Terpancang karena fokus pada tujuan penelitian dan apa yang harus

diteliti dibatasi oleh aspek-aspek yang sudah dipilih sebelum melakukan penelitian

C. Sumber Data

Menurut Lofland yang dikutip oleh Lexy J. Moleong ( 2004:112)

mengemukakan bahwa “Sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-

kata atau tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-

lainnya.” Berdasarkan pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa kata-kata dan

tindakan dari orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber utama,

sedangkan dokumen dan lain-lainnya merupakan data tambahan.

Penelitian ini menggunakan sumber data sebagai berikut :

1. Informan

Pengertian informan dalam penelitian kualitatif adalah seseorang yang

dipandang mengetahui permasalahan yang sedang dikaji dalam penelitian dan

bersedia memberikan informasi kepada peneliti yang berupa kata-kata. Peneliti

akan memilih informan sesuai dengan judul di atas, sehingga diperoleh data yang

Page 60: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

obyektif. Peneliti dalam penelitian ini memilih informan untuk mendapat data

yang lengkap dibutuhkan yaitu guru mata pelajaran ekonomi SMA Negeri I

Wuryantoro serta siswa kelas XI IPS3 SMA Negeri I Wuryantoro.

2. Tempat dan Peristiwa

Kegiatan penelitian kualitatif tidak lepas dari wawancara dan observasi yang

akan melibatkan tempat, pelaku dan peristiwa yang terjadi. Hal tersebut dilakukan

agar peneliti dapat berhasil sesuai tujuan. Lokasi yang akan digunakan sebagai

tempat penelitian adalah kelas SMA Negeri I Wuryantoro.

3. Dokumen dan Arsip

Dokumen dan arsip merupakan sumber data tambahan yang berupa catatan-

catatan tertulis baik catatan barupa laporan penelitian, buku referensi maupun

arsip atau dokumen yang ada di SMA Negeri I Wuryantoro.

C. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah teknik yang digunakan untuk menyeleksi atau

menfokuskan pada permasalahan agar pemilihan sampel lebih mengarah pada tujuan

penelitian. Dalam penelitian ini peneliti tidak menentukan sejumlah sampel. Peneliti

hanya menentukan informan untuk diwawancarai guna memperoleh keterangan

tentang permasalahan yang diteliti.

Penelitian kualitatif cenderung menggunakan teknik cuplikan yang bersifat

selektif dengan menggunakan pertimbangan berdasarkan konsep teoritis yang

digunakan. H. B. Sutopo ( 2002:52) mengatakan bahwa “Teknik cuplikan merupakan

suatu bentuk khusus atau bagian pemusatan atau pemilihan dalam penelitian yang

mengarahkan pada seleksi”.

Teknik yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu sample yang

pemilihannya didasarkan pada ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang dipandang

mempunyai sangkut paut yang erat dengan tujuan penelitian. Purposive Sampling

adalah pengambilan data yang dilakukan dengan cara memilih informan yang

Page 61: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

dianggap mengetahui informasi dan masalahnya secara mendalam dan dapat

dipercaya untuk menjadi sumber data yang mantap ( Sutopo, H.B,2002:56). Teknik

ini peneliti pergunakan dengan tujuan agar diperoleh informasi yang tepat dan akurat,

sehingga diperoleh hasil yang diharapkan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data dalam penelitian kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa,

dokumen, arsip, dan benda-benda lain. Dalam penelitian ini sumber data pokok

adalah siswa, guru,serta media pembelajaran. Untuk memperoleh data yang

diperlukan dalam penelitian ini menggunakn teknik :

1. Wawancara

Menurut Lexy J. Moleong ( 2005: 186) “Wawancara adalah percakapan

dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu interviewer dan

interviewee yang memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan tersebut.”

Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi secara langsung dari

informan sehingga data yang diperoleh dapat lebih akurat.

2. Observasi ( Pengamatan )

Menurut Guba dan Lincoln dalam bukunya Lexy J. Moleong ( 2002: 125)

berpendapat bahwa “Teknik pengamatan didasarkan atas pengamatan secara

langsung memungkinkan melihat dan mengamati sendiri, kemudian mengamati

perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya.”

Observasi atau pengamatan memungkinkan pengamat untuk melihat dunia

sebagaimana yang dilihat oleh subyek penelitian. Pengamat memungkinkan bagi

peneliti merasakan apa yang dirasakan dan dihayati oleh subyek peneliti sehingga

memungkinkan sebagai sumber data. Pengamatan juga memungkinkan dalam

pembentukan pengetahuan yang diketahui bersama, baik dari pihak peneliti

maupun dari pihak subyek.

3. Analisis Dokumen

Page 62: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

Dokumen yang digunakan dalam penelitian berfungsi sebagai sumber data

karena hal-hal yang terdapat dalam dokumen dapat dimanfaatkan untuk menguji,

menafsirkan bahkan untuk meramal. Analisa dokumen dalam penelitian ini

dimaksudkan untuk memperoleh, memperjelas, dan melengkapi data mengenai

penggunaan metode resitasi dengan menggunakan LKS dalam upaya

meningkatkan prestasi belajar siswa.

F. Validitas Data

Untuk mengetahui keabsahan data yang dikumpulkan dalam penelitian

kualitatif yaitu dengan menggunakan trianggulasi data. Menurut Lexy J Moleong

(2002: 178) triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang berfungsi

sebagai pembanding atau mengecek terhadap data yang memanfaatkan sesuatu yang

lain dari data itu.

Selanjutnya menurut Patton dalam H.B. Sutopo ( 2002 : 78 ) menyatakan

bahwa “Ada empat macam teknik trianggulasi yaitu trianggulasi data, trianggulasi

peneliti, trianggulasi metodologis, dan trianggulasi teoritis.“

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

1. Trianggulasi data (data triangulation) atau trianggulasi sumber adalah penelitian

dengan menggunakan berbagai sumber data yang berbeda untuk mengumpulka

data yang sejenis.

2. Trianggulasi peneliti (investigator triangulation) yang dimaksudkan dengan cara

trianggulasi ini adalah hasil penelitian baik data maupun simpulan mengenai

bagian tertentu atau keseluruhannya bisa diuji validitasnya dari beberapa peneliti.

3. Trianggulasi metodologis (methodological triangulation) jenis trianggulasi ini bisa

dilakukan oleh seorang peneliti dengan mengumpulkan data sejenis tetapi dengan

menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang berbeda.

Page 63: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

4. Trianggulasi teoritis (theorical triangulation) trianggulasi ini dilakukan oleh

peneliti dengan menggunakan perspektif lebih dari satu teori dalam membahas

permasalahan yang dikaji.

Dalam penelitian ini pene;iti menggunakan trianggulasi data (sumber) dan

trianggulasi metode. Penelitian ini menggunakan beberapa sumber data untuk

mengumpulkan data yang sama dengan tujuan untuk memberikan kebenaran dan

memperoleh kepercayaan terhadap suatu data yang diperoleh dari sumber yang

berbeda, dimana data yang satu akan dikontrol dengan sumber data yang sama pada

situasi yang berbeda.

Trianggulasi sumber digunakan untuk mengumpulkan data sejenis dengan

menggunakan berbagai sumber data yang berbeda yaitu wakil Kepala Sekolah bidang

kurikulum, guru serta siswa SMA Negeri I Wuryantoro, sedangkan trianggulasi

metode digunakan untuk mengumpulkan data yang berbeda yaitu melalui wawancara,

observasi maupun dokumen yang ada di SMA Negeri I Wuryantoro.

G. Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan oleh penulis yaitu analisis interaktif yaitu

interaksi dari tiga komponen utama. Namun, dalam penelitian ini peneliti tetap

menggunakan empat komponen yaitu proses pengumpulan data, reduksi data,

penyajian data sampai dengan penarikan kesimpulan, verifikasinya yang dilakukan

selama proses pengumpulan data berlangsung. Menurut Miles dan Huberman seperti

yang dikutip oleh H.B Sutopo (2002 : 72) keempat komponen tersebut adalah:

1. Pengumpulan data, langkah pengumpulan data ini

sesuai dengan teknik pengumpulan data yang telah diuraikan di atas, yang terdiri

dari wawancara, observasi dan analisis dokumen. Pengumpulan data dilakukan

selama data yang diperlukan belum memadai dan akan dihentikan apabila data

yang diperlukan telah memadai dalam pengambilan kesimpulan

Page 64: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

2. Reduksi data, merupakan bagian analisis yang berlangsung terus-menerus selama

kegiatan penelitian bahkan sebelum data benar-benar terkumpul artinya sebelum

data terkumpul secara keseluruhan, proses analisis data sudah dilakukan. Menurut

Lexy J. Moleong (2005: 247) “Reduksi data dilakukan dengan melakukan

abstraksi. Abstraksi merupakan usaha membuat rangkuman yang inti, proses dan

pertanyaan-pertanyaan yang perlu dijaga sehingga tetap berada di dalamnya.”

Dengan demikian reduksi data merupakan bentuk analisis yang menajamkan,

menggolongkan dan mengarahkan, membuang data yang tidak perlu dan

mengorganisir data sehingga dapat diambil kesimpulan akhir.

3. Penyajian data, untuk menghindari kesulitan dalam melakukan penarikan

kesimpulan, data yang sudah terkumpul perlu disajikan dalam bentuk-bentuk

tertentu guna menggabungkan informasi yang tersusun dalam bentuk terpadu.

Penyajian data juga dapat diartikan sebagai suatu usaha untuk menyusun

sekumpulan informasi yang telah diperoleh di lapangan, untuk kemudian data

tersebut disajikan secara jelas dan sistematis sehingga akan memudahkan peneliti

untuk menambil kesimpulan. Penyajian data akan memudahkan peneliti dalam

memahami dan menginterpretasikan apa yang terjadi dan apa yang seharusnya

dilakukan tersebut dengan teori-teori yang relevan.

4. Penarikan kesimpulan, kegiatan analisis terakhir adalah penarikan kesimpulan

yang merupakan analisis rangkaian data yang berpa gejala kasus yang terdapat di

lapangan. Penarikan kesimpulan bukanlah langkah final dari suatu analisis karena

kesimpulan tersebut masih perlu diverifikasi. Apabila kesimpulan yang telah

diambil ternyata belum diperoleh data yang valid, maka proses analisis diulang

kemali sampai diperoleh data yang benar-benar akurat, cocok dan kokoh sehingga

dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

Kegiatan-kegiatan tersebut di atas dapat ditunjukan dengan bagan sebagai berikut:

Page 65: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Gambar 2. Komponen- komponen Analisi Data Model Interaktif

Sumber: Mattew B. Milles dan A.M. Hubberman yang dikutip H.B. Sutopo(2002:96)

H. Prosedur Penelitian

Untuk mempermudah penulisan laporan penelitian, maka perlu ditetapkan

prosedur penelitian yang sistematis. Prosedur penelitian merupakan langkah-langkah

yang dilaksanakan dari penelitian dari awal sampai akhir. Dalam penelitian ini

menggunakan beberapa tahap yaitu :

1. Tahap Persiapan, merupakan tahap pengumpulan bahan informasi dan teori yang

dapat mendukung perumusan masalah. Tahap ini dimulai dari pembuatan

rancangan penelitian, pemilihan lokasi, mengurusi perijinan dan persiapan

pelaksanaan teknis.

Reduksi Data

Penarikan Kesimpulan

dan Verifikasi

Pengumpulan Data Penyajian Data

Page 66: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

2. Tahap Pelaksanaan, didasarkan pada tujuan yang akan dicapai, dimulai dari

mengadakan observasi, survei sampai dengan pengumpulan data di lapangan.

3. Tahap Analisis, untuk analisis awal penelitian dilakukan sejak pengumpulan data

di lapangan, sedangkan analisis akhir dilakukan setelah penggalian data dianggap

cukup mendukung maksud dan tujuan penelitian. Tahap analisis merupakan tahap

dalam penarikan kesimpulan.

4. Tahap Penulisan Laporan Penelitian, merupakan tahap akhir di mana peneliti

mulai menyusun hasil laporan yang telah disusun secara rapi dilanjutkan dengan

penggadaan laporan sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan.

Untuk lebih memudahkan peneliti dalam melangkah peneliti sajikan skematis

prosedur penelitian

Gambar 3: Skema Prosedur Penelitian

Sumber : Hurber dan Milles dalam Soetardi (2002:25)

Pengumpulan

data dan

aanalisis awal

Analisis

Akhir

Penarikan

Kesimpulan

Proposal

Persiapan

Pelaksanaan

Penulisan

Laporan

Perbanyak

Laporan

Page 67: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum SMA Negeri I Wuryantoro

1. Sejarah SMA Negeri I Wuryantoro

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri I Wuryantoro yang

beralamatkan dijalan raya Wuryantoro–Wonogiri. Sekolah ini memiliki tempat

yang nyaman untuk belajar serta letak yang strategis sehingga mudah

dijangkau .Sekolah ini merupakan sekolah dengan nilai akreditas B. SMA

Negeri I Wuryantoro berdiri tahun 1984, pada awal kegiatan pembelajaran

sekolah menumpang pada gedung SMK Gajah Mungkur selama tiga tahun

sambil menunggu pembangunan gedung sekolah, pada tahun 1987 SMA

Negeri I Wuryantoro baru menempati gedung.

Sesuai dengan tujuan sekolah dan cita-cita, misi perusahaan ditetapkan

sebagai berikut ”Terwujudnya Sumber Daya Manusia yang berpotensi mulia

budi pekerti, terampil, dan mandiri.” Sedangkan visi sekolah kedepan adalah :

a. Meningkatkan mutu pendidikan yang mencakup aspek kecerdasan,

intelektual, emosional maupun spiritual.

b. Menanamkan dasar-dasar yang mantap dalam bidang ilmu pengetahuan

teknologi serta kehidupan sosial.

c. Menumbuh kembangkan sikap disiplin, akuntabel, demokratif, dan

partisitatif.

d. Meningkatkan pendidikan yang terhubung dengan etika, moral, perilaku

serta kepribadian yang luhur membekali berbagai ketrampilan untuk

kehidupan mandiri.

Luas tanah dari sekolah ini dalah 10.000 m memiliki 2I ruang kelas,

ruangan lab (bahasa, IPA), lab computer dan ketrampilan, UKS, rungan guru,

perpustakaan, ruangan kopersai serta saran penunjang seperti lapangan olah

raga (sepak bola,voly,basket) dan tempat parkir. Ditengah gedung sekolah

Page 68: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

terdapat halaman yang cukup luas yang dapat digunakan untuk upacara juga

tempat untuk olah raga dan kegiatan ektrakurikuler.

Jumlah siswa sekolah ini secara keseluruhan adalah 704 siswa. Siswa

perempuan berjumlah 397 siswa dan siswa laki-laki 303 siswa. Seluruh siswa

tersebut dapat menikmati fasilitas yang tersedia disekolahan termasuk

pembelajaran. Mereka juga dapat meningkatkan potensi atau bakat yang ada

pada dirinya, melalui kegiatan ektrakurikuler seperti pramuka, PMR, sepak

bola, basket dan tenis meja. SMA Negeri I Wuryantoro memiliki 55 tenaga

dengan setara pendidikan S-I sampai S-2 , 40 Guru kelas yang terdiri atas 15

guru IPA, 14 guru IPS, 5 guru agama, 2 guru bahasa jawa, 2 guru elektro dan 2

guru BK.

2. Infrastruktur SMA Negeri I Wuryantoro

Untuk menunjang proses belajar mengajar diperlukan fasilitas yang

mendukung. Di SMA Negeri I Wuryantoro fasilitas yang ada yaitu :

1. 1 5 ruang kelas

2. 1 ruang guru

3. 1 ruang TU

4. 1 ruang Kepala Sekolah

5. 1 ruang penjaga sekolah

6. 1 ruang agama Kristen/Katolik

7. 1 ruang UKS

8. 1 ruang gudang

9. 1 ruang Mushola

10. 1 ruang kantin

11. 1 ruang komputer

12. 1 ruang lab.bahasa

13. 4 ruang kamar mandi/WC/toilet siswa

14. 3 ruang kamar mandi/WC/toilet Guru

15. 1 ruang kamar mandi/WC/toilet Kepala Sekolah

Page 69: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

Kelas XI yang merupakan subyek penelitian memiliki suasana yang

cukup kondusif untuk berlangsungnya pembelajaran. Letaknya yang dekat

dengan ruangan guru dan ruangan kepala sekolah sehingga mudah untuk

melakukan pengawasan.

3. Organisasi yang ada di SMA Negeri I Wuryantoro

Organisasi yang ada pada SMA Negeri I Wuryantoro yaitu :

1. Organisai Siswa Intra Sekolah (OSIS)

OSIS adalah satu-satunya organisasi yang resmi di sekolah yang

merupakan wadah bagi siswa untuk melatih kehidupan berorganisasi di

sekolah. Bagi siswa OSIS merupakan sarana untuk:

1) Menggalang persatuan dan kesatuan pelajaran.

2) Belajar hidup berorganisai guna menyiapkan diri baik mental, moral

dan meningkatkan kecerdasan dan ketrampilan.

3) Menempatkan siswa pada fungsinya sebagai pewaris perjuangan bangsa

untuk mengisi pembangunan.

4) Agar siswa dapat melatih diri untuk menghargai pendapat orang lain

dan dapat melatih untuk mengeluarkan pendapat.

Dari tujuan di atas dapat diketahui betapa pentingnya OSIS. Di SMA

Negeri I Wuryantoro sudah terbentuk OSIS yang berjalan dengan baik dan

lancar. OSIS merupakan organisasi sekoah yang dibina oleh Kepala Sekolah

dan guru. Semua kegiatan dilaksanakan berdasarkan anggaran dasar dan

anggaran rumah tangga OSIS yang telah disahkan dan sesuai dengan

kegiatan beajar mengajar.

2. Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)

Tugas tim pelaksana UKS di sekolah yaitu :

1) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pendidikan kesehatan.

2) Pembinaan sekolah sehat dan pelayanan kesehatan sesuai ketentuan dan

petunjuk yang telah ditetapkan oleh tim pembina UKS tingkat pusat,

tingkat I dan tingkat II.

Page 70: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

3) Menjalin kerja sama yang sesuai dengan orang tua murid dan

masyarakat dalam rangka pelaksanaan semua kegiatan UKS di sekolah.

4) Mengadakan penilaian/evaluasi dan menyusun laporan sesuai petunjuk.

5) Mencatat data kegiatan pelaksanaan program UKS sebagai bahan

penyusunan laporan.

3. Uraian Jabatan di SMA Negeri I Wuryantoro

Uraian jabatan SMA Negeri I Wuryantoro yang merupakan sekolah

yang terakreditas B memiliki uraian jabatan tingkat sub bagian disekolah SMA

Negeri I Wuryantoro, dan uraian jabatan di SMA Negeri I Wuryantoro adalah

sebagai berikut:

1. Kepala Sekolah

Tugas-tugasnya adalah :

a. Memimpin dan mengelola guru dan staf guru bekerja sebaik-baiknya

demi mencapai tujuan sekolah.

b. Mengatur agar seluruh potensi sekolah berfungsi secara potensial,

optimal dan mendukung tercapainya tujuan sekolah.

c. Merencanakan kegiatan untuk tujuan sekolah.

d. Menggerakan seluruh potensi yang ada untuk bersama-sama

melaksanakan kegiatan sesuai dengan tugas masing-masing.

e. Mengendalikan dan melakukan supervisi untuk mencapai sasaran secara

efektif dan efesien.

f. Menetapkan dan memfungsikan organisasi untuk melaksanakan kegiatan

sekolah.

g. Pelayanan organisasi, surat menyurat dan legalisasi.

h. Melayani tamu, pemberian bantuan, menghadiri undangan,dan

sebagainya.

Page 71: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

2. Wakil Kepala Sekolah

a. Wakil Kepala Sekolah melaksanakan tugas-tugas Kepala Sekolah

khusunya dalam meningkatkan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar,

jika Kepala Sekolah berhalangan hadir.

b. Sebagai koordinator para pembantu Kepala Sekolah dan

bertanggungjawab kepada Kepala Sekolah.

c. Membantu Kepala Sekolah menjabarkan kalender pendidikan terutama

dalam urusan pengajaran serta administrasi kegiatan belajar mengajar.

d. Merencanakan dan mengkoordinasikan pelaksanaan kurikulum dan

evaluasi belajar.

e. Merencanakan dan menyusun program pengembangan dan atau

pencapaian target kurikulum.

3. Wakasek bidang Kurikulum

Peningkatan mutu pendidikan dan jumlah lulusan dengan rincian program

sebagai berikut :

1) Peningkatan perubahan nilai ujian sekolah.

2) Penjabaran kalender pendidikan ,menghitung pecah dan jam

pembelajaran efektif.

3) Peningkatan jumlah lulusan yang melanjutkan kependidikan yang lebih

tinggi.

4) Peningkatan jumlah lulus diterima dipendidikan tinggi melalui PMDK.

5) Pengembangan profesi guru.

6) Peningkatan kualitas evaluasi guru.

7) Peningkatan pengetahuan guru melalui kegiatan MGMP, yang berprofesi.

8) Mengikut sertakan guru dalam pemilihan guru yang berprofesi.

9) Pemberdayakan penggunaan laboratorium TIK, perpustakaan sebaga

sumber belajar.

4. Wakasek Bidang Kesiswaan

a. Menyelenggarakan PSB dan MOS.

b. Menyelenggarakan kegiatan UKS.

c. Melaksanakan pembinaan siswa dan bimbingan siswa.

Page 72: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

d. Melaksanakan diksar pramuka, pelantikan ambalan sumber daya.

e. Melakukan diklat OSIS dan pelatihan pengurus OSIS.

f. Melakukan diklat OSIS ,PMR , Pasukan Pengibar Bendera.

g. Mengikuti lomba pramuka pasukan tujuh belas, olimpiade fisika,

matematika, kesenian olahraga, sastra baik tingkat lokal, reginal maupun

nasional.

h. Melakukan bimbingan tes dan tutorial.

5. Wakasek Bidang Saran dan Prasarana

a. Pengadaan buku induk siswa, raport, kartu pembayaran SPP

b. Pengadaan kartu keanggotaan OSIS bagi siswa kelas X

c. Penyusunan RAPBS dan RAP

d. Mengoptimalkan penggunaan ruang kelas komputer, laboratorium,

perpustakaan, dan lapangan olahraga.

e. Penambahan buku-buku pelajaran, buku pengunjung, buku catatan,

IPTEK dan majalah.

f. Pengadaan audio visual dan alat pembelajaran.

g. Penambahan computer untuk perpustakaan dan siswa ( KBMTIK)

h. Pemasangan saluran telepon paraller dan jaringan internet

i. Penambahan daya listrik untuk mencukupi kebutuhan listrik dilap.

j. Penyrapan lap fisika dan kimia beserta pengadaan mebelernya.

k. Pembangunan lap blis beserta mebelernya.

l. Peningkatan kerindangan, keindahan, kebersihan sekolah

m. Pengadaan pemakaian seragam dan ongkos jahitan guru dan murid.

n. Pengadaan seragam olahraga bagi murid dan guru .

o. Bingkisan lebaran bagi guru

p. Perbaikan meja dan kursi siswa dan penambahan meja guru.

6. Wakasek Bidang Humas

a. Rapat pembetukan pengurus komite sekolah.

b. Rapat pengurus komite sekolah dan rapat pleno anggota komite sekolah

c. Sosialisasi hasil keputusan rapat pleno komite sekolah

d. Halal bihalal keluarga SMA Negeri I Wuryantoro

Page 73: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

e. Peringatan hari besar keagamaan : Natal, paskah, Mauled Nabi

Muhmmad SAW, Isra miroj, Idul Adha, I Muharam, Nuzulul Quran.

f. Peringatan hari besar nasional : Proklamasi Kemerdekaan RI, hari Aksara,

Kesatria Pancasila, Sumpah Pemuda, hari Kartini, hari Pendidikan

Nasional.

g. Kegiatan donor darah.

7. Tugas Guru

Guru bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dan mempunyai tugas

dalam pelaksanaan proses belajar mengajar secara efektif dan efisien.

Tugas-tugas guru, antara lain:

a. Membuat program pengajaran serta penilaian hasil belajar

b. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar serta penilaian hasil belajar

c. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi

tanggungjawabnya

d. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran

e. Membuat dan menyusun lembar kerja untuk mata pelajaran yang

memerlukan lembar kerja

f. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa

g. Memeriksa dan menjaga kebersihan ruang, tempat praktek, pengembalian

alat, peninjauan peminjaman, pemeliharaan dan keamanan sarana praktek

h. Mengadakan pemeriksaan, pemeliharaan serta pengawasan kebersihan

alat-alat praktek pada akhir pelajaran.

8. Tugas Bagian Tata Usaha

Kepala tata usaha bertugas dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah

untuk mengurusi:

a. Administrasi pengajaran, statistik dan laporan

1. Administrasi penyusunan program tahunan dan semesteran, termasuk

pembagian tugas guru

2. Menyusun jadwal evaluasi belajar

3. Administrasi pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah

4. Administrasi pelaksanaan evaluasi belajar

Page 74: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

5. Membuat statistika mengenai keadaan siswa (sakit, ijin, tanpa

keterangan), latar belakang keluarga siswa, serta jumlah siswa yang

keluar, serta jumlah siswa yang keluar, tinggal dan naik kelas.

6. Membuat dan menyusun daftar induk siswa

7. Menyusun laporan kemajuan siswa

b. Kesekretariatan, Reproduksi, dan Kepegawaian

1. Tugas Kesekretariatan memantau Kepala Sub-Bagian Tata Usaha

untuk melaksanakan kegiatan ketatausahaan sehingga segala yang

menunjang program sekolah dapat berjalan lancar

2. Petugas Reproduksi membantu Kepala Sub-Bagian Tata Usaha dalam

memperbanyak job sheet, diktat, naskah ulangan dan keperluan

sekolah lainnya

3. Petugas Kepegawaian membantu Kepala Sub-Bagian Tata Usaha

dalam mengurusi kesejahteraan, kesehatan dan cuti pegawai,

mengurusi kenaikan pangkat dan kenaikan gaji pegawai, mengurusi

pengangkatan pegawai baru, mengurusi administrasi kalau ada

pegawai baru atau mutasi pegawai, serta membuat daftar gaji pegawai

secara rutin

c. Perlengkapan/Logistik

Petugas perlengkapan/Logistik bertanggungjawab Kepada Sub-Bagian

Tata Usah dan mempunyai tugas-tugas meliputi:

1. Mengatur penerimaan/penyimpanan/pengeluaran bahan-bahan praktek

dan keperluan kantor

2. Mengadakan inventarisasi kekayaan sekolah

3. Membuat laporan triwulan/semester/tahunan mengenai keluar masuk

bahan di gudang.

d. Keuangan

Petugas keuangan mempunyai tugas dan tanggung jawab kepada Kepala

Sekolah meliputi :

Page 75: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

1. Mempunyai laporan keuangan

2. Mengelola keuangan secara rutin, menerima, menyimpan dan

membayar gaji

3. Membuat pertanggung jawaban keuangan

e. Rumah Tangga

1. Petugas peralatan dan perbaikan bertugas mengadakan pengecatan

bangunan dan mengadakan perbaikan bangunan (renovasi)

2. Petugas kebersihan bertugas membersihkan ruang kelas, halaman,

ruang kantor serta toilet/WC

3. Petugas keamanan bertugas menjaga lingkungan sekolah siang dan

malam serta menjaga keamanan dan ketertiban sekolah

4. Pesuruh antara lain bertugas mengantar surat dan mengatur minuman

pegawai.

B. Deskripsi Permasalahan Penelitian

Sejalan dengan penelitian yang dikaji oleh peneliti mengenai penggunaan

metode resitasi dengan menggunakan LKS dalam upaya meningkatkan prestasi

belajar mata pelajaran ekonomi SMA Negeri I Wuryantoro maka sebelum

melakukan analisis, peneliti memberikan gambaran data yang relevan dengan

perumusan masalah sebagai berikut: (1) Bagaimana pelaksanaan metode resitasi

dengan menggunakan LKS dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mata

pelajaran ekonomi, (2) Keuntungan penggunaan metode resitasi dengan media

LKS dalam upaya meningkatkan prestasi belajar ekonomi siswa, (3) Pengalaman

yang diperoleh dalam penggunaan metode resitasi media LKS dalam upaya

meningkatkan prestasi belajar ekonomi siswa.

1. Pelaksanaan Metode Resitasi Dengan Menggunakan LKS

Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar dan menumbuhkan sikap aktif

siswa dalam proses belajar mengajar guru SMA Negeri I Wuryantoro

Page 76: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

menggunakan LKS merupakan cara mengajar agar siswa aktif dalam mengikuti

kegiatan belajar mengajar yaitu dengan memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS)

kepada siswa yang diberi soal-soal beserta langkah-langkah penyelesaian dan

konsep yang diperlukan setelah guru menyampaikan materi.

Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan metode resitasi media

LKS dalam upaya meningkatkan prestasi belajar yang akan dibahas adalah

mengenai bagaimana cara pemberian tugas, pelaksanaan tugas, dan

mempertanggungjawabkan tugas seorang siswa dengan menggunakan LKS.

a. Pemberian Tugas Dengan Menggunakan LKS

Pemberian tugas merupakan cara agar siswa menjadi lebih aktif. Dalam

hal ini guru memberikan tugas dengan menggunakan LKS kepada siswa setelah

guru menyampaikan materi pelajaran ekonomi. Hal ini sesuai dengan pendapat

dari informan 8 pada wawancara tanggal 15 Desember 2010 bahwa ”Dalam

proses belajar mengajar di kelas, setelah guru selesai menjelaskan materi guru

memberikan tugas kepada siswa dengan menggunakan LKS dan siswa harus

mengerjakannya.” Sedangkan informan 5 mengemukakan bahwa. “Biasanya

dalam proses belajar mengajar di kelas guru menerangkan materi pelajaran

terlebih dahulu kemudian baru memberikan tugas yaitu dengan menggunakan

LKS.”

Selanjutnya informan 3 juga mendukung pernyataan di atas yang

menyatakan bahwa:

“Dalam pemberian tugas dengan menggunakan LKS itu lebih

mempermudah siswa dalam mengerjakan tugas, karena di dalam LKS

terdapat rangkuman materi. Selain itu, di dalam proses belajar mengajar

LKS dapat membuat siswa lebih aktif serta lebih efisien waktu. Karena

biasanya seorang siswa hanya mencatat saja, dengan adanya LKS maka

siswa tidak hanya mencatat saja tetapi juga berdiskusi, latihan soal dan

sebagainya.”

Diperkuat pula oleh pernyataan informan 2 yang mengatakan bahwa

”Untuk dapat mendalami materi pelajaran yang telah diajarkan guru memberikan

Page 77: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

tugas setelah selesai menjelaskan materi pelajaran. Biasanya tugas yang diberikan

yaitu dengan mengerjakan soal-soal pada LKS.”

Berdasarkan informasi yang telah disampaikan oleh beberapa informan di

atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa dalam pemberian tugas dengan

menggunakan LKS pada mata pelajaran ekonomi yang diberikan kepada siswa

setelah guru menjelaskan materi pelajaran terlebih dahulu. Di samping itu, dengan

pemberian tugas dengan menggunakan LKS, guru mempunyai tujuan untuk

mempermudah siswa dalam penyampaian serta pendalaman materi yang diberikan

oleh guru. Selain itu, untuk memberikan latihan soal siswa baik di sekolah

maupun dirumah sehingga meningkatkan keaktifan siswa serta siswa dapat belajar

secara lebih efektif sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar ekonomi.

b. Pelaksanaan Tugas Dengan Menggunakan Metode Resitasi Media LKS

Peran serta atau keterlibatan guru dalam pelaksanaan tugas dengan

menggunakan LKS di SMA Negeri I Wuryantoro sangat diperlukan.Dalam hal ini

peran guru SMA Negeri I Wuryantoro adalah sebagai pembimbing dan

memberikan dorongan pada saat berdiskusi. Hal ini sesuai dengan pendapat

informan 10 yang mengatakan bahwa ”Dalam pelaksanaan tugas seorang guru

juga memberikan bimbingan, pengarahan, pengawasan serta dorongan. Namun,

hal tersebut hanya dilakukan oleh guru pada saat melakukan diskusi saja.”

Pernyataan tersebut diperkuat oleh informan 12 yang mengatakan bahwa

”Seorang guru mendampingi siswanya pada saat berdiskusi. Apabila dalam proses

belajar mengajar tidak terdapat diskusi maka guru tidak mendampingi siswanya.

Namun guru tersebut hanya memberikan pengawasan kepada siswa agar suasana

KBM tetap kondusif.”

Pernyataan di atas juga dibenarkan oleh informan 1 pada wawancara

tanggal 15 Desember 2010

“Didalam pelaksanaan tugas biasanya guru memberikan waktu sekitar 20-

30 menit. Dalam waktu yang diberikan guru melepas siswanya,

maksudnya dengan waktu yang diberikan tersebut siswa dibiarkan

mengerjakan tugasnya sesuai dengan kemampuan siswa. Di mana bila

Page 78: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

waktu yang diberikan telah habis maka tugas tersebut kemudian dibahas

bersama-sama. Pada saat berdiskusi guru memberikan pengarahan, namun

guru hanya memberikan rambu-rambu saja sehingga diharapkan siswa

lebih aktif dan kreatif.”

Pernyataan serupa juga disampaikan oleh informan 15 pada wawancara

tanggal 15 Desember 2010

“Dalam pelaksanaan tugas guru memberikan kesempatan dulu kepada

siswa untuk berusaha mengerjakan tugasnya terlebih dahulu. Di mana hal

ini merupakan salah satu bentuk keaktifan siswa, itu yang pertama

dilakukan oleh guru. Kemudian yang kedua, mengingat fungsi seorang

guru adalah mendidik, maka bila seorang siswa mengalami kesulitan maka

guru mempunyai kewajiban untuk membantu siswanya. Di mana guru

tidak langsung membantu siswa untuk memberi jawaban soal latihan,

namun guru memberikan bimbingan pada saat berdiskusi. Hal ini

dilakukan guru karena dengan begitu dapat merangsang siswa untuk lebih

aktif dan kreatif menemukan jawabannya sendiri sehingga dengan begitu

efektifitas belajar siswa dapat meningkat.”

Dari keempat pendapat di atas, maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa

dalam pelaksanaan tugas dengan media LKS guru memberikan kesempatan

terlebih dahulu kepada siswa untuk berusaha mengerjakan tugasnya, mencoba

dulu dan berlatih mengerjakan soal sebisa mungkin dimana hal ini merupakan

salah satu bentuk keaktifan siswa. Kemudian setelah siswa selesai mengerjakan

soal pada LKS maka guru memberikan bimbingan serta dorongan kepada siswa.

Namun bimbingan serta dorongan yang diberikan kepada siswa hanya pada saat

berdiskusi atau pada waktu pembahasan soal. Hal ini dilakukan oleh guru

dimaksudkan untuk merangsang siswa agar menjadi lebih aktif.

c. Mempertanggungjawabkan Tugas dengan Menggunakan LKS

Setelah siswa mengerjakan soal dari LKS yang diberikan oleh guru, maka

siswa mempertanggungjawabkan hasil pekerjaan tersebut. Sebagai wujud atau

bentuk pertanggungjawaban siswa bahwa pekerjaan tersebut dikerjakan oleh

siswa itu sendiri dan LKS tersebut dikumpulkan tepat pada waktunya, siswa

mempunyai alasan atas jawaban pekerjaannya dan dapat dilihat pada saat ulangan.

Hal ini sesuai dengan pernyataan dari informan 6 yang menyatakan bahwa”

Page 79: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Dalam mempertanggungjawabkan tugas atau pekerjaan siswa, siswa diberikan

batasan waktu siswa mempunyai alasan atas jawaban pekerjaan siswa, dan dapat

dilihat pada waktu ulangan”.

Berkaitan dengan hal tersebut, informan 9 pada wawancara tanggal 16

Desember 2010 mengatakan bahwa:

“Salah satu wujud atau bentuk pertanggungjawaban pekerjaan siswa yaitu

dengan mengumpulkan LKS sesuai dengan batasan waktu yang telah

diberikan oleh guru. Misalnya saja guru meminta siswanya mengerjakan

soal pada bab 1 dalam waktu satu jam. Jika waktu telah habis maka siswa

harus mengumpulkan hasil pekerjaannya atau LKSnya.”

Hal senada juga diungkapkan oleh informan 11 tanggal 16 Desember 2010

bahwa:

“Biasanya guru memberikan tugas dengan LKS itu, guru memberikan

batasan waktu kepada siswanya. Dalam mengumpulkan LKS, waktu yang

diberikan biasanya 1 jam, selain itu tugas yang diberikan harus sudah

selesai. Sehingga siswa tidak dapat bekerjasama dengan temannya karena

waktunya terbatas.”

Selain itu pertanggungjawaban siswa dapat dilihat pada waktu guru

memberikan ulangan. Hal ini sesuai dengan pendapat informan 15 tanggal 15

Desember 2010 yang mengatakan bahwa:

“Pemberian tugas dengan menggunakan LKS dapat diketahui bahwa hasil

pekerjan dari LKS dikerjakan sendiri oleh siswa atau bukan dapat

diketahui pada saat ulangan. Pada waktu pre test, siswa diminta

mengerjakan soal di depan kelas. Di situ akan kelihatan siswa yang

mengerjakan sendiri ketika mendapat tugas dengan menggunakan LKS

dan siswa yang tidak mengerjakan sendiri atau hanya mencontek pekerjaan

teman atau siswa lain”. Sehingga siswa yang tidak mengerjakan sendiri

pada waktu ulangan akan berhenti di tengan jalan ketika mengerjakan soal

ulangan di depan. Misalnya pada materi pelajaran pajak, siswa diminta

maju untuk mengerjakan di papan tulis tanpa membawa buku. Jika siswa

tersebut banyak berlatih dengan mengerjakan soal-soal maka akan dapat

menghitung besarnya pajak pada soal yang diberikan oleh guru.”

Pernyataan di atas dibenarkan oleh informan 7 yang mengemukakan

bahwa:

“Biasanya guru menyuruh siswa mengumpulkan LKS sebagai bentuk

pertanggungjawaban siswa. Hal ini bisa dilakukan dengan menyuruh siswa

mengerjakan soal di depan kelas tanpa membawa buku. Misalnya siswa

Page 80: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

disuruh membuat kurva keseimbangan pasar. Apabila siswa mengerjakan

sendiri latihan-latihan soal pada LKS maka siswa tersebut dapat

mengerjakan juga pada saat ulangan. Karena soal-soal yang dikeluarkan

pada waktu ulangan banyak diambil dari LKS.”

Di samping itu, pertanggungjawaban siswa dalam mengerjakan LKS dapat

dilihat oleh guru pada waktu siswa membahas LKS atau diskusi siswa dapat

memberikan alasan atas jawaban yang dipilihnya. Hal ini sesuai dengan pendapat

dari informan 5 tanggal 15 Desember 2010

“Dalam membedakan siswa yang mengerjakan LKS sendiri dan yang

mencontek pekerjaan teman yaitu dengan mewajibkan siswa memberikan

alasan atas jawaban yang dipilihnya. Misalnya saja dalam bentuk multiple

choice, siswa memilih jawaban A maka siswa tersebut harus memberikan

alasan kenapa memilih jawaban A bukan yang lainnya.”

Pernyataan di atas juga dibenarkan oleh informan 12 yang mengatakan

bahwa: ”Untuk mata pelajaran ekonomi di sini guru mewajibkan siswa harus

memiliki alasan dalam memberikan jawaban di LKS. Jadi misalnya siswa

memilih jawaban A maka harus mempunyai alasan kenapa memilih jawaban A.”

Berdasarkan keterangan dari beberapa informan di atas, maka peneliti

dapat menyimpulakan bahwa guru SMA Negeri I Wuryantoro, dalam melihat

bagaimana pertanggungjawaban hasil pekerjaan siswa dalam mengerjakan tugas

dengan mengggunakan LKS itu berbeda-beda. Hal ini dapat dilihat dari

keterangan para informan yang menyatakan bahwa pertanggungjawaban siswa

dapat dilihat dari ketepatan waktu siswa dalam mengerjakan LKS atau

mengumpulkan LKS, siswa harus mempunyai alasan atas jawaban yang

dipilihnya, dan pada waktu ulangan akan terlihat bagaimana siswa tersebut

mengerjakan LKS. Dikerjakan sendiri atau hanya menyalin jawaban dari teman.

2. Keuntungan Penggunaan Metode Resitasi Media LKS

Tugas merupakan suatu pekerjaan yang harus diselesaikan. Pemberian

tugas sebagai suatu metode mengajar merupakan suatu pemberian pekerjaan oleh

guru kepada siswa untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu. Dengan pemberian

tugas tersebut siswa belajar mengerjakan tugas. Dalam melaksanakan kegiatan

Page 81: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

belajar, siswa diharapkan memperoleh suatu hasil ialah perubahan tingkah laku

tertentu sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tahap terakhir dan pemberian

tugas ini adalah resitasi yang berarti melaporkan atau menyajikan kembali tugas

yang telah dikerjakan atau dipelajari.

Adapun keuntungan penggunaan metode resitasi dengan media LKS yaitu:

a. Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat

diingat lebih lama

Penugasan yang diberikan guru setelah menyampaikan materi pelajaran

bertujuan agar materi pelajaran yang disampaikan akan dapat diingat lebih

lama oleh siswa. Materi pelajaran yang disampaikan langsung diterapkan untuk

mengaerjakan soal-soal pada LKS.

Hal ini diungkapkan oleh informan 5 pada wawancara tanggal 3 Januari

2011 yang menyatakan bahwa ”Dengan mengerjakan soal pada LKS lebih

menambah pemahaman terhadap materi pelajaran dan dapat dengan mudah

mengingat kembali materi yang telah disampaikan guru. Karena materi

pelajaran ekonomi yang sangat banyak jadi siswa terlalu sulit untuk mengingat

materi pelajaran jika hanya dari mendengarkan saja. Oleh sebab itu dengan

dengan mengerjakan LKS materi lebih mudah diserap dan diingat oleh siswa.”

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa resitasi dapat membantu daya

ingat siswa terhadap materi pelajaran khusunya pada mata pelajaran ekonomi.

Maka penggunaan metode resitasi dapat bermanfaat dalam peningkatan

prestasi belajar siswa. Dengan kemampuan mengingat yang tinggi maka siswa

dapat membantu siswa dalam pembelajaran.

b. Mengembangkan keberanian berinisiatif

Resitasi merupkan metode yang digunakan untuk menyajikan kembali

tugas-tugas yang diberikan oleh guru melalui LKS setelah guru menyampaikan

materi pelajaran ekonomi. Bentuk penyajian tugas biasanya berupa diskusi dan

pembahasan soal. Pada tahap ini guru memberikan kesempatan kepada siswa

untuk menanyakan materi pelajaran yang belum dikuasainya. Biasanya

sebelum guru menjawab, guru mempersilakan siswa yang lain untuk membantu

temannya yang mengalami kesulitan belajar. Tugas guru dalam hal ini sebagai

Page 82: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

jembatan untuk memberikan penguatan terhadap pendapat masing-masing

siswa.

Hal tersebut senada dengan pernyataan informan 15 bahwa

”Resitasi dapat menumbuhkan inisiatif bagi siswa yang kemauan

belajarnya tinggi. Pada materi perekonomian internasional, terdapat

soal dalam bentuk kolom dan siswa disuruh memberikan tanggapan

terhadap suatu pernyataan. Dengan demikian siswa mampu

mengembangkan inisiatifnya dengan memberikan alasan dalam

menanggapi soal tersebut.”

Bagi siswa yang mempunyai kemampuan belajar yang tinggi akan

menumbuhkan semangat mereka untuk mengembangkan inisiatif mereka dan

dapat mengembangkan logika mereka untuk memberi jawaban pada soal yang

terdapat dalam LKS.

c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih banyak

Pada umunya rangkuman materi yang ada pada LKS sangat terbatas

sedangkan soal-soal yang harus dikerjakan siswa cenderung lebih luas

sehingga menuntut siswa untuk mncari literatur-literatur lain guna menunjang

keberhasilan siswa dalam mengerjakan soal. Guru menyarankan siswa untuk

mengembangkan pengetahuannya melalui buku-buku yang ada diperpustakaan,

artikl-atikel pada internet, majalah maupun surat kabar yang terkait dengan

materi pelajaran.

Informan 15 pada wawancara tanggal 3 Januari 2011 mengatakan

bahwa ”Karena materi yang ada pada LKS sangat terbatas maka guru

menyarankan kepada siswa untuk mencari materi di perpustakaan ataupun di

intrnet.” Dengan siswa aktif ke perpustakaan dan mencari materi di internet

pengetahuan mereka dapat bertambah pengetahuan mereka baik yang berkaitan

dengan materi pelajaran ataupun informasi-informasi yang berkaitan dengan

dunia pendidikan.

d. Memupuk rasa tanggung jawab

Pada pelaksanaan tugas guru selalu memberikan batasan waktu

biasanya diberi waktu 1 jam untuk mengerjakan terlebih dahulu sehingga siswa

dituntut dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. Setelah itu, guru bersama

Page 83: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

siswa melakukan analisis butir soal dengan cara berdiskusi dan beberapa siswa

disuruh mengerjakan di depan kelas tanpa mengunakan buku. Melalui

peristiwa ini guru dapat mengetahui siswa yang kemauan belajarnya tinggi dan

siswa yang berkemauan belajarnya rendah.

Penugasan melalui LKS kadang-kadang sering disalah artikan oleh

siswa. Bagi siswa yang kemauan balajarnya rendah cenderung mengabaikan

tugas tersebut dan hanya mengharap contekan dari temannya. Dalam hal ini

guru harus pandai mensiasati untuk mengelabuhi kecurangan siswa. Apabila

pada kesempatan tertentu siswa disuruh mengerjakan soal di depan kelas tanpa

buku namun tidak bisa mengerjakan besar kemungkinan mereka adalah siswa

yang kemauan belajarnya rendah. (Informan 15 wawancara tanggal 3 Januari

2011).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode resitasi

memiliki beberapa keuntungan yaitu: pengetahuan yang anak didik peroleh

dari hasil belajar sendiri akan dapat diingat lebih lama, mengembangkan

keberanian berinisiatif, memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih

banyak, memupuk rasa tanggung jawab. Dengan adanya keuntunggan yang

didapatkan dari penggunaan metode resitasi media LKS ini dapat membantu

peningkatan prestasi belajar siswa.

3. Pengalaman yang Didapatkan dalam Pelaksanaan Metode Resitasi dengan

Media LKS

Metode pemberian tugas belajar dan resitasi merupakan suatu metode

mengajar dimana guru memberikan suatu tugas, kemudian siswa harus

mempertanggung jawabkan hasil tugas tersebut. Resitasi sering disamakan dengan

”home work" (pekerjaan rumah), padahal sebenarnya berbeda. Pekerjaan rumah

(PR) mempunyai pengertian yang lebih khusus, ialah tugas-tugas yang diberikan

oleh guru dikerjakan siswa di rumah.

Sedangkan resitasi, tugas yang diberikan oleh guru tidak sekedar

dilaksanakan di rumah, melainkan dapat dikerjakan di perpustakaan,

Page 84: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

laboratonium, atau ditempat-tempat lain yang ada hubungannya dengan tugas /

pelajaran yang diberikan. Jadi resitasi lebih luas daripada homework. Akan tetapi

keduanya mempunyai kesamaan, antara lain :

a. Mempunyai unsur tugas

b. Dikerjakan oleh siswa dan dilaporkan hasilnya

c. Mempunyai unsur didaktis pedagogis

Tujuan pemberian tugas :

Menurut pandangan tradisional, pemberian tugas dilakukan oleh guru

karena pelajaran tidak sempat diberikan di kelas. Untuk menyelesaikan rencana

pengajaran yang telah ditetapkan, maka siswa diberi tugas untuk mempelajari

dengan diberi soal-soal yang harus dikerjakan di rumah. Kadang-kadang juga

bermaksud agar anak-anak tidak banyak bermain. Sedangkan menurut pandangan

tugas diberikan dengan pandangan bahwa kurikulum itu merupakan segala

aktivitas yang dilaksanakan oleh sekolah, baik kegiatan kurikuler, maupun ekstra

kurikuler.

Pemberian tugas belajar dan resitasi dikatakan wajar bila bertujuan :

a. Memperdalam pengertian siswa terhadap pelajaran yang telah diterima.

b. Melatih siswa ke arah belajar mandiri.

c. Siswa dapat membagi waktu secara teratur.

d. Agar siswa dapat memanfaatkan waktu terluang untuk menyelesaikan tugas.

e. Melatih siswa untuk menemukan sendiri cara-cara yang tepat untuk

menyelesaikan tugas.

f. Memperkaya pengalaman-pengalaman di sekolah melalui kegiatan-kegiatan di

luar kelas.

Kelemahan :

a. Memerlukan pengawasan yang ketat, baik oleh guru maupun orang tua

b. Sukar menetapkan apakah tugas dikerjakan oleh siswa sendiri atau atas bantuan

orang lain

c. Banyak kecenderungan untuk saling mencontoh dengan teman-teman

d. Agak sulit diselesaikan oleh siswa yang tinggal bersama keluarga yang kurang

teratur

Page 85: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

e. Dapat menimbulkan rasa malas untuk mengerjakan bila gagal menyelesaikan

tugas.

Dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa, guru SMA Negeri I

Wuryantoro dalam pemberian tugas menggunkan media penunjang yaitu

dengan menggunakan LKS. Dalam pelaksanaannya, ternyata metode

pemberian tugas juga mengalami hambatan-hambatan. Hambatan-hambatan

yang dialami tersebut antara lain sebagai berikut:

a. Sangat sulit mengontrol, apabila tugas dikerjakan di rumah

b. Siswa bosan dan malas dalam mengerjakan tugas apabila menggunakan LKS

secara terus-menerus.

c. penyusunn LKS kurang memenuhi syarat sehingga bahasa dalam LKS kurang

dapat dipahami oleh siswa serta materi dalam LKS itu hanya sedikit.

e. Guru kurang berinovasi dalam penggunaan metode dalam pemberian tugas.

Hambatan yang pertama yaitu sangat sulit mengontrol, apabila tugas

tersebut dikerjakan di rumah. Berkaitan dengan hal tersebut informan 15 pada

wawancara tanggal 3 Januari 2011 mengatakan bahwa ”Guru sangat sulit

mengontrol tugas apabila tugas tersebut dikerjakan dirumah. Biasanya mereka

tidak mengerjakannya dengan sungguh-sungguh malah besar kemungkinan

mereka hanya mencontek saja dari temannya yang sudah selesai mengerjakan”.

Senada dengan pendapat tersebut informan 8 juga menyatakan bahwa:

“Jika tugas dikerjakan di rumah biasanya para siswa mengharapkan

contekan dari temannya saja. Karena sulit dikontrol jadi guru juga tidak

mengetahui mana yang mengerjakan sendiri dan mana yang hanya

mencontek dari pekerjaan temannya. Sehingga hal ini dapat menjadi

kendala bagi penggunaan metode resitasi.”

Informan 15 pada wawancara tanggal 16 Desember 2010 juga menyatakan

bahwa :

“Apabila tugas yang diberikan kepada siswa dikerjakan di rumah para

siswa tidak antusias dalam mengerjakannya. Kalau tugas dikerjakan di

dalam kelas mereka akan mengerjakan karena ada pengawasan dari guru.

kalau di kerjakan di rumah tanpa ada pengawasan dari guru jadi mereka

memilih untuk mencontek dari temannya saja.”

Page 86: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

Dari beberapa pendapat di atas peneliti dapat menyimpulkan bahwa

hambatan yang pertama dari penggunaan resitasi media LKS yaitu guru sangat

sulit mengontrol apabila tugas dikerjakan di rumah. Jika tugas dikerjakan di dalam

kelas guru dapat melakukan namun jika tugas dikerjakan di rumah maka guru

tidak dapat melakukan pengawasan sehingga mereka kurang sungguh-sungguh

dalam mengerjakan. Bahkan cenderung untuk mencontek dari pekerjaan teman

karena guru juga tidak akan tahu mana yang dikerjakan sendiri dan mana yang

hanya mencontek.

Hambatan yang kedua yaitu siswa bosan dan malas mengerjakan tugas jika

hanya menggunakan LKS secara terus menerus. Berkaitan dengan itu informan 4

pada wawancara tanggal 15 Desember 2010 mengatakan bahwa ”Hambatan yang

sering dirasakan adalah jenuh atau bosan. Biasanya jika siswa sudah merasa jenuh

dengan tugas yang hanya mengerjakan LKS maka siswa tersebut akan langsung

mengatakan kepada guru”.

Hal senada juga disampaikan oleh informan 11 tanggal 3 Januari 2011

yang mengatakan bahwa:

“Biasanya setelah selesai menjelaskan pelajaran guru sering

meminta siswa untuk mengerjakan soal pada LKS sampai jam

pelajaran berakhir. Siswa itu sampai merasa bosan karena yang

dikerjakan soal-soal pada LKS terus dan soal-soal yang dikerjakan

sangat banyak.”

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa apabila guru dalam

memberikan tugas dari LKS saja maka siswa merasa bosan atau jenuh. Oleh

karena itu, agar siswa tidak merasa jenuh mengerjakan LKS maka guru harus

memberikan tugas selain LKS. Misalnya dari majalah, koran, internet yang

berhubungan dengan materi pelajaran. Dengan begitu siswa tidak akan cepat

merasa bosan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.

Seperti yang dikatakan oleh informan 12 tanggal 3 Januari 2011 bahwa:

“Siswa sering malas mengerjakan soal pada LKS karena soalnya sangat

banyak dan rumit untuk dikerjakan. Seringkali jika tidak selesai dikerjakan

di sekolah dijadikan PR untuk dikerjakan di rumah. Hal itu yang sering

membuat siswa malas.apalagi pada materi perekonomian

internasioanl,materinya sangat banyak jadi soal-soal yang harus dikerjakan

juga banyak.”

Page 87: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa apabila siswa diberikan tugas

yang banyak dapat membuat siswa malas untuk mengerjakannya karena tugas

yang diberikan itu terlalu banyak dan siswa dalam mengerjakan tugas tersebut

membutuhkan waktu yang banyak pula.

Hambatan selanjutnya yaitu penyusunan LKS kurang memenuhi syarat

sehingga bahasa pada LKS kurang dapat dipahami oleh siswa seperti keterangan

dari informan 8 tanggal 16 Desember 2010 bahwa:

“Hambatan yang sering dialami siswa yaitu siswa sulit memahami bahasa

soal yang ada dalam LKS, di mana banyak bahasa banyak bahasa asing

yang sulit untuk dipahami siswa. Jadi jika terjadi kesalahan siswa dalam

memahami soal maka siswa juga akan salah dalam menjawab soal

tersebut. Selain itu, hambatan yang dialami siswa yaitu siswa tidak

menemukan jawaban soal pada rangkuman yang ada pada LKS”.

Pernyataan di atas diperkuat oleh informan 6 tanggal 16 Desember 2010

yang mengatakan bahwa:

“Dalam pemberian tugas dengan menggunakan LKS hambatan yang

sering dihadapi oleh siswa yaitu terletak pada soal yang sulit. Maksudnya

bila dalam mengerjakan soal itu ada salah satu soal yang tidak bisa

dikerjakan oleh siswa dan siswa tidak menemukan jalan keluar untuk

menyelesaikan soal itu, biasanya siswa yang sudah mengalami kesulitan

tersebut akan bertanya kepada guru”.

Selanjutnya informan 3 membenarkan pernyataan di atas yang mengatakan

bahwa :

“Dalam mengerjakan LKS hambatan yang dihadapi yaitu pada kata-kata

asing yang ada di LKS. Sehingga hal tersebut dapat membuat siswa

mengalami kesulitan dalam memahami soal. Selain itu, hambatan yang

dihadapi yaitu materi yang ada pada LKS terlalu sedikit sehingga siswa

kesulitan dalam mengerjakan soal di LKS, karena jawaban tidak ada

dalam rangkuman materi yang ada di LKS.”

Hal senada juga diungkapkan oleh Informan 11 tanggal 3 Januari 2011

yang mengemukakan bahwa

“Dalam pemberian tugas dengan menggunakan LKS ternyata ada

kesulitan-kesulitan yang dapat menghambat proses belajar mengajar. Di

mana hambatan-hambatan yang terjadi yaitu siswa malas mengerjakan

LKS karena siswa merasa bosan jika tugas yang diberikan hanya dari LKS

saja. Di samping itu, hambatan yang dihadapi yaitu bahasa soal dalam

Page 88: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

LKS itu sulit dipahami oleh siswa dan materi yang ada di LKS hanya

sedikit Pada materi pembeyaran internasional contohnya jika guru tidak

menjelaskan terlebih dahulu siswa kesulitan dalam memahami pengertian

kurs tetap, kurs mengambang atau kurs stabil.”

Menurut informan 10 pada wawancara tanggal 3 Januari mengemukakan

bahwa ”Hambatan yang terjadi yaitu bila guru memberikan tugas dengan LKS

dimana soal tersebut jawabannya tidak ada dalam materi di LKS. Sehingga

mengerjakan siswa akan mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKS.” Dimana

pernyataan yang sama dengan pernyataan tersebut dikemukakan oleh informan 13

tanggal 5 Januari 2011 bahwa:

“Hambatan yang dialami siswa yaitu bila soal dalam LKS itu tidak ada

dalam rangkuman materi yang ada pada LKS tersebut.Apalagi dalam

materi permintaan, penawaran dan harga keseimbangan. Materinya

terlalu sedikit hanya gambar-gambar kurva yang sulit dipahami.

Sehingga siswa harus mencari lain pada buku diktat atau pada buku

pegangan lain, atau siswa berdiskusi dengan teman bila belum

menemukan jawaban atau akan bertanya kepada guru”.

Dapat disimpulkan bahwa dalam penyusunan LKS terdapat berbagai syarat

penyusunan LKS yang benar sehingga LKS dapat digunkan sebagai bahan

penunjang pembelajaran yang efektif bagi guru maupun siswa. Namun dalam

LKS masih terdapat soal-soal dengan bahasa asing yang tidak dipahami oleh

siswa. Dengan adanya banyak istilah-istilah asing yang ada maka siswa kesulitan

dalam memahami maksud soal sehingga terjadi salah pengertian antara soal jadi

siswa kesulitan dalam menjawab soal. Sedangkan materi yang terdapat dalam

LKS hanya sedikit sehingga membuat siswa kesulitan dalam menemukan jawaban

soal tersebut.

Hambatan yang selanjutnya yaitu guru yang kurang berinovasi hanya

terpaku pada materi-materi yang terdapat pada LKS. Hal ini akan menimbulkan

kebosanan bagi siswa dalam proses belajar mengajar apabila guru tidak segera

mengembangkan metode yang digunakan maka proses belajar mengajar akan

terlihat monoton.

Hal ini senada dengan pernyataan informan 3 yang mengatakan bahwa

”Guru sering monoton dalam menyampaikan materi pelajaran. Metode yang

Page 89: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

digunakan hanya itu-itu saja. Jika seperti itu terus maka semangat belajar siswa

menurun dan siswa malas dalam mengikuti pelajaran.”

Pernyataan tersebut diperkuat oleh informan 6 pada wawancara tanggal 16

Desember 2010 yng mengatakan bahwa ”Sebenarnya pemilihan metode belajar itu

kan banyak, tapi guru selalu mengunakan satu metode saja. Tidak banyak guru

yang mau mengembangkan metode belajar. Itu akan membuat siswa malas

mengikuti pelajaran.”

Dari beberapa pernyataan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa siswa

sering malas mengikuti pelajaran apabila metode yang digunakan oleh guru tidak

dikembangkan. Dengan demikian guru perlu mengembangkan metode dengan

inovasi-inovasi metode pembelajaran guna membangkitkan semangat belajar

siswa. Selain itu adanya variasi metode belajar sesuai dengan materi pelajaran

juga tepat digunakan agar siswa dapat belajar secara maksimal.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa yang menjadi hambatan dalam penggunaan metode resitasi dengan

menggunakan LKS dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa di SMA

Negeri I Wuryantoro adalah sebagai berikut: sangat sulit mengontrol apabila tugas

dikerjakan dirumah, kemudian dengan menggunakan LKS secara terus menerus

dapat membuat siswa malas untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru,

banyak bahasa asing sehingga siswa kesulitan dalam memahami soal, hambatan

selanjutnya yaitu materi dalam soal terlalu sedikit sehingga dalam mengerjakan

tugas siswa kesulitan dalam menyelesaikannya karena tidak menemukan jawaban

dalam rangkuman materi dalam LKS serta guru yang kurang berinovasi dalam

menggunakan metode mengajar.

Dalam penggunaan metode resitasi atau metode pemberian tugas dengan

menggunakan LKS di SMA Negeri I Wuryantoro ternyata mengalami banyak

hambatan-hambatan. Di mana hambatan-hambatan tersebut secara tidak langsung

dapat menghambat dalam upaya meningkatkan prestasi belajar siswa. Untuk itu

dalam mengatasi hambataaan-hambatan tersebut, upaya yang dilakukan oleh SMA

Negeri I Wuryantoro adalah sebagai berikut:

Page 90: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

a. Untuk mengatasi hambatan sulitnya melakukan kontrol apabila tugas

dikerjakan dirumah yaitu dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang

tugas tersebut atau siswa disuruh mengerjakan di depan kelas tanpa membawa

buku sehingga akan diketahui tingkat pemahaman siswa

Berdasarkan pernyataan informan 1 pada tanggal 15 Desember 2010

mengatakan bahwa:

“Jika guru menyuruh mengerjakan tugas sering juga tugas itu di bawa

pulang dan dikerjakan dirumah. Namun setelah itu pada pertemuan

berikutnya guru sering menanyakan secara lisan dan soal-soal itu

diambil dari LKS. Kalau siswa dapat menjawab berarti siswa tersebut

mengerjakan sendiri tidak hanya mencontek dari pekerjaan teman.”

Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh informan 7 pada wawancara

tanggal 16 Desember 2010 yang mengatakan bahwa ”Walaupun tugas itu

dikerjakan di rumah tetapi nantinya akan di adakan pertanyaan secara lisan

tentang tugas itu. Malah kadang ada beberapa siswa yang ditunjuk untuk

mengerjakan di depan kelas.”

Dari beberapa pendapat tersebut dapat penulis simpulkan bahwa untuk

mengatasi hambatan sulitnya melakukan kontrol apabila tugas dikerjakan

dirumah yaitu dengan menanyakan kembali kepada siswa tentang tugas

tersebut atau siswa disuruh mengejakan di depan kelas tanpa membawa buku

sehingga akan diketahui tingkat pemahaman siswa. Dengan demikian siswa

tetap termotivasi untuk mengerjakan tugas tersebut dengan kemampuannya

sendiri. Agar mereka bisa menjawab jika diberi pertanyaan oleh guru atau

mereka akan bisa mengerjakan jika disuruh untuk mengerjakan soal di depan

kelas.

b. Untuk mengatasi hambatan pada siswa yang malas mengerjakan tugas yaitu

dengan memberikan penilaian atau evaluasi terhadap tugas yang diberikan.

Informan 2 pada wawancara tanggal 15 Desember 2010 juga

mengatakan bahwa ”Dalam mengatasi hambatan siswa yang malas dalam

mengerjakan tugas yaitu dengan memberikan nilai kepada siswa. Dengan

diberikan nilai kepada siswa sehingga siswa menjadi semangat untuk

menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru.”

Page 91: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

Pernyatan tersebut juga dibenarkan oleh informan 1 tanggal 15

Desember 2010 bahwa ”Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan

siswa yang malas dalam menyelesaikan tugas yaitu dengan guru memberikan

penilaian atau hasil pekerjaan siswa, dengan begitu siswa akan termotivasi

untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.” Sedangkan menurut 9

pada wawancara tanggal 16 Desember 2010 mengatakan bahwa:

“Jika dalam mengerjakan tugas dan tugas tersebut harus dikumpulkan

kemudian diberi nilai maka siswa akan lebih termotivasi untuk mengerjakan

tugas tersebut. Namun jika tidak maka siswa akan malas untuk mengerjakan

karena mereka tidak mendapatkan nilai dari pekerjaannya”

Dari hal di atas dapat disimpulkan bahwa agar siswa tidak malas

mengerjakan tugas dari LKS maka yang dilakukan guru adalah dengan

memberikan penialain atau evaluasi. Dengan diberikannya nilai atas pekerjaan

siswa maka siswa tersebut setiap diberikan tugas akan selalu dikerjakan.

c. Untuk mengatasi hambatan pada bahasa dalam LKS yang sulit dipahami siswa

yaitu siswa dapat tanya kepada guru atau akan dibahas secara bersama-sama

atau didiskusikan. Sedangkan untuk mengatasi hambatan pada materi yang

terlalu sedikit maka siswa dapat mencari dari sumber lain di perpustakaan atau

internet.

“Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan bahwa soal yang

ada pada LKS sulit dipahami oleh siswa yaitu dengan siswa bertanya

pada guru atau akan dibahas bersama-sama (didiskusikan), sedangkan

rangkuman materi yang sedikit di LKS maka siswa harus lebih aktif

mencari materi lain di perpustaaan misalnya.”

Menurut informan 12 pada wawancara tanggal 3 Januari 2011

berpendapat bahwa ”Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan bahasa

soal yang sulit dipahami siswa yaitu dengan cara didiskusikan. Jika dalam

berdiskusi belum menemukan jawaban maka siswa diarahka untuk mencari ke

perpustakaan. Selain itu karena kecanggihan teknologi, siswa juga dapat

menambah materi dengan mencari melalui internet.”

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa jika siswa mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tugas atau siswa memperoleh materi pelajaran

Page 92: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

sangat sedikit maka siswa tersebut dapat menambah materi pelajaran dengan

mencari sumber lain di perpustakaan atau di internet dan jika siswa mengalami

kesulitan dalam mengerjakan tugas ia juga dapat mencari di sumber lain yang

ada di perpustakaan untuk membentu dalam mencari jawaban yang ada di soal

tersebut.

d. Bagi guru yang kurang berinovasi dalam menerapkan metode saat

menyampaikan materi belajar

Guru harus mampu mengubah pola mengajarnya sehingga siswa tidak

merasa bosan saat proses belajar mengajar. Menurut informan 8 tanggal 16

Desember 2010 mengatakan bahwa:

“Untuk mengurangi kebosanan atau kejenuhan yang dialami siswa yaitu

guru membuat bagaimana metode mengajar dalam kegiatan belajar

mengajar itu dapat menarik siswa dan guru menggunakan variasi

metode dalam pemberian tugas kepada siswa. Misalnya saja, guru

biasanya hanya menggunakan metode ceramah agar siswa tersebut tidak

merasa jenuh atau bosan maka guru dalam mengajar dapat

menggunakan metode diskusi, tanya jawab dan lain sebaginya. Jadi hal

tersebut merupakan kreatifitas guru dalam membuat kegiatan belajar

mengajar menjadi lebih kondusif dan menarik minat siswa dalam

mengikuti pelajaran.”

Hal senada juga diungkapkan oleh informan 15 yang mengatakan

bahwa “Penggabungan beberapa metode biasanya cukup membuat siswa lebih

tetarik dalam mengikuti pelajaran. Namun sampai saat ini guru yang belum

mampu mengembangkan penggunaan metode secara bervariasi.”

Metode resitasi dengan media LKS dalam upaya meningkatkan prestasi

belajar siswa SMA Negeri I Wuryantoro dalam mengatasi hambatan-hambatan

yang ada dapat dikatakan sudah baik, di mana guru serta siswa juga telah

berupaya dalam mengatasi hambatan-hambatan tersebut. Seperti dengan

menggunakan varaisi metode dalam pemberian tugas, mendiskusikan

kesulitan-kesulitan yang dihadapi, guru memberikan penilaian atas pekerjaan

siswa dan siswa juga mencari sumber lain apabila soal dirasa sulit dan materi

terlalu sedikit.

Dari beberapa pendapat tersebut, maka peneliti dapat menyimpulkan

bahwa upaya yang dilakukan oleh SMA Negeri I Wuryantoro dalam mengatasi

Page 93: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

hambatan-hambatan dalam pelaksanaan metode resitasi dengan menggunkan

LKS yaitu guru menggunakan variasi metode dalam pemberian tugas, misalnya

dengan metode diskusi atau metode drill. Di mana dengan menggunkan metode

tersebut diharapkan dapat mengatasi kejenuhan yang dihadapi oleh siswa.

Selain itu, upaya yang dilakukan yaitu dengan membahas bersama-

sama kesulitan yang dialami oleh siswa yaitu dengan mendiskusikannya. Jadi,

dari hal itu dapat menimbulkan keaktifan siswa dalam tanya jawab antara guru

dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa yang lain. Dengan

mengadakan diskusi secara bersama-sama maka secara tidak langsung dapat

meningkatkan keaktifan siswa.

Sedangkan untuk mengatasi rasa malas siswa untuk mengerjakan LKS

yaitu dengan memberikan nilai kepada siswa. Dengan begitu dapat merangsang

siswa untuk mau mengerjakan LKS. Awalnya siswa diminta guru untuk

mengerjakan LKS, kemudian dicocokan dan diberi nilai. Di mana nilai tugas

tersebut digunakan sebagai nilai tambahan pada raport siswa selain dari nilai

ulangan.

Upaya yang biasa dilakukan oleh siswa ketika menemukan kesulitan

dalam mengerjakan tugas yaitu siswa dapat mencari jawaban itu dari sumber

yang lain tidak hanya terpaku pada rangkuman di dalam LKS. Dengan lebih

aktif menambah materi di perpustakaan atau mencari materi melalui internet.

C. Temuan Studi yang Dihubungkan dengan Teori

Berdasarkan penelitian mengenai metode resitasi dengan media LKS

dalam upaya meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran ekonomi SMA Negeri

I Wuryantoro, dalam bab ini peneliti menganalisis data yang berhasil ditemukan

dilapangan sesuai dengan rumusan masalah. Temuan studi yang dapat

dihubungkan dengan teori yaitu:

Page 94: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

1. Pelaksanaan Metode Resitasi Dengan Menggunakan LKS

Pada umumnya guru dalam melaksanakan pembelajaran sering

menggunakan metode ceramah. Di SMA Negeri I Wuryantoro metode yang sering

digunakan oleh guru yaitu ceramah plus. Metode ceramah plus adalah metode

mengajar yang menggunakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah

gabung dengan metode lainnya.Dalam hal ini penulis akan menguraikan dua

macam metode ceramah plus yaitu:

a. Metode Ceramah Plus Tanya Jawab dan Tugas (CPTT).

Metode ini adalah metode mengajar gabungan antara ceramah dengan

tanya jawab dan pemberian tugas. Metode campuran ini idealnya dilakukan

secara tertib yaitu:

1) Penyampaian materi oleh guru.

2) Pemberian peluang bertanya jawab antara guru dan siswa.

3) Pemberian tugas kepada siswa.

b. Metode Ceramah Plus Demonstrasi dan Latihan (CPDL)

Metode ini dalah merupakan kombinasi antara kegiatan menguraikan

materi pelajaran dengan kegiatan memperagakan dan latihan (drill)

Namun pada kenyataannya pada materi ekonomi karena banyaknya materi

pelajaran yang harus disampaikan dan waktu yang terbatas sehingga guru

kesulitan dalam penyampaian seluruh materi pembelajaran maka guru harus

pandai memilih metode yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar.

Dalam hal ini guru memilih metode resitasi. Metode resitasi

merupakan suatu metode yang digunakan oleh guru yang ditandai dengan

adanya tugas. Dalam pelaksanaan metode resitasi dengan media LKS

dilaksanakan melalui beberapa tahap yaitu :

1) Pemberian tugas dengan menggunakan LKS

Pemberian tugas dengan menggunakan LKS di SMA Negeri I

Wuryantoro diberikan kepada siswa setelah guru menjelaskan materi

pelajaran terlebih dahulu. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyani Sumantri

dan Johan Permana (2001: 130) yang mengemukakan bahwa metode resitasi

Page 95: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

atau pemberian tugas diartikan sebagai suatu cara interaksi belajar mengajar

yang ditandai dengan adanya tugas dari guru untuk dikerjakan oleh peserta

didik setelah guru memberikan materi pelajaran.

Selain itu pemberian tugas dengan menggunakan LKS di SMA

Negeri I Wuryantoro dapat mempermudah siswa dalam pemahaman materi

dan latihan-latihan soal. Hal ini dapat di lihat dari guru dalam memberikan

tugas dengan media LKS. Di mana hal ini senada dengan yang diungkapkan

Piduk R dkk (2000: 36) bahwa ”Dengan menggunkan LKS dapat membantu

siswa dalam memperoleh materi yang dipelajarinya serta dapat menambah

siswa memperoleh catatan materi yang dipelajarinya. Di samping itu,

menurut Roestiyah N.K (2001:133) bahwa ”Pemberian tugas digunakan

dengan tujuan agar siswa memiliki hasil belajar yang lebih mantap karena

siswa melaksanakan latihan-latihan selama melakukan tugas sehingga

pengalaman siswa dalam mempelajari sesuatu dapat terintegrasi.”

Pelaksanaan metode resitasi dengan media LKS di SMA Negeri I

Wuryantoro berkaitan dengan pemberian tugas pada mata pelajaran

ekonomi siswa dapat dikatakan berjalan dengan baik. Guru memyampaikan

materi pelajaran terlebih dahulu dengan tujuan untuk memperkenalkan

materi pelajaran kepada siswa. Tindakan selanjutnya guru memberikan

waktu kepada siswa untuk mengerjakan soal terlebih dahulu dengan waktu

yang dibatasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada mata

pelajaran yang bersangkutan dengan cara memberikan penugasan melalui

LKS kemudian setelah waktu yang ditentukan selesai maka tugas tersebut

dikumpulkan dan akan dibahas atau didiskusikan bersama.

Dengan penggunaan metode resitasi juga dapat memudahkan siswa

dalam pembelajaran karena di dalam LKS sudah terdapat rangkuman materi

yang dapat dipelajari siswa. Selain itu, karena adanya soal-soal yang dapat

digunakan oleh siswa maka siswa akan mendapatkan hasil belajar yang

lebih baik karena banyak latihan-latihan soal. Serta dapat menumbuhkan

keaktifan pada diri siswa sehingga prestasi belajar sangat meningkat.

2) Pelaksanaan tugas dengan menggunakan LKS.

Page 96: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

Setelah memberikan tugas maka tahap selanjutnya yaitu pelaksanaan

tugas. Siswa mempergunakan waktu yang diberikan oleh guru untuk

menyelesaikan soal-soal pada LKS. Dalam hal ini guru masih mempunyai

tanggung jawab untuk membimbing serta mengarahkan siswa.

Pernyataan tersebut sesuai dengan pendapat yang diungkapkan oleh

Syaiful B.D dan Aswan Zain (2002: 96) bahwa ”Dalam pelaksanaan tugas

seorang guru harus memberikan bimbingan atau pengawasan serta dorongan

sehingga anak mau bekerja.”

Di SMA Negeri I Wuryantoro sebelum memberikan tugas guru

biasanya menanyakan terlebih dahulu hal-hal yang kurang dimengerti oleh

siswa. Apabila terdapat hal-hal yang kurang dipahami oleh siswa maka guru

akan menjelaskan sampai siswa memahaminya.setelah itu guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan soal. Pada saat siswa

mengerjakan, guru memberikan pengawasan hal ini dilakukan agar siswa

mengerjakan sendiri sehingga guru dapat benar-benar mengukur tingkat

kemampuan siswa.

Guru juga memberikan bimbingan pada saat siswa mengerjakan

tugas, kadang ada soal yang benar-benar tidak dimengerti oleh siswa dan

jawaban soal tersebut tidak ada pada rangkuman materi. Maka guru akan

memberikan bimbingan yaitu dengan memberikan penjelasan atau rambu-

rambu yang mengarah pada jawaban soal tersebut tanpa memberikan

jawaban secara langsung. Hal ini akan memotivasi siswa untuk

menyelesaikan soal tersebut.

3) Pertanggungjawaban tugas dengan menggunakan LKS

Tahap akhir pada pelaksanaan metode resitasi yaitu pertanggung

jawaban tugas. Setelah menyelesaikan tugas dalam waktu yang telah

ditentukan oleh guru, siswa diharuskan untuk mempertanggung jawabkan

tugas yang telah dikerjakannya tersebut. Hal tersebut diperkuat oleh

pernyataan yang diungkapkan oleh Moh. Uzer dan Lilis Setiawati (2001:

128) bahwa ”Dalam pemberian tugas dengan menggunakan LKS yang

Page 97: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

diberikan pada siswa dalam waktu yang telah ditentukan dan siswa harus

mempertanggungjawabkan tugas yang dibebankan kepadanya.”

Bentuk pertanggungjawaban yang diberikan oleh guru berbeda-beda,

di SMA Negeri I Wuryantoro bentuk pertanggungjawaban dilihat dari

ketepatan waktu pengumpulan tugas dan keaktifan siswa. Biasanya setelah

selesai mengerjakan guru meminta siswa mengumpulkan tugas tersebut,

namun seing kali guru akan melakukan pembahasan pada soal-soal pada

tugas tersebut. Pada saat melakukan pembahasan akan terlihat siswa yang

berperan aktif dan siswa yang hanya pasif saja.

Menurut peneliti pemilihan bentuk pertanggungjawaban tersebut

sangat tepat. Jika siswa dituntut untuk mengumpulkan tugas tepat waktu

maka ada motivasi pada diri mereka untuk segera menyelesaikan tugas

tersebut. Kemudian dengan adanya pembahasan yang dilakukan oleh guru

bersama-sama dengan siswa itu akan menumbuhkan keaktifan siswa dan

rasa percaya diri siswa untuk mengungkapkan pendapat.

2. Keuntungan Penggunaan Metode Resitasi Media LKS

a. Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat

diingat lebih lama.

Dengan menggunakan metode resitasi dapat membantu siwa untuk

lebih bisa mengingat materi pelajaran yang telah disampaikan. Apabila guru

hanya memberikan materi saja dan siswa hanya mendengarkan penjelasan

tersebut maka materi yang dapat diserap oleh siwa cenderung kurang

maksimal. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Rostiyah N.K (2001: 35)

yang menyatakan bahwa:

Metode resitasi sangat efektif digunakan karena dengan metode ini

siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan guru namun juga

mengerjakan latihan-latihan soal tentang materi yang telah disampaikan

sehingga tingkat pemahaman siswa dapat maksimal serta pengetahuan

yang didapatkan oleh siswa akan lebih lama untuk diingat.

Page 98: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

Jika dalam pembelajaran siswa juga diberikan metode pengajaran

resitasi maka siswa akan dapat mengetahui lebih mendalam tentang materi

tersebut. Atau siswa akan dapat lebih mudah mengingat kembali materi yang

telah disampaikan oleh guru.dengan demikian prestasi belajar siswa pun akan

dapat meningkat karena tingkat pemahaman siswa terhadap materi dapat

dimengerti secara maksimal.

b. Mengembangkan keberanian berinisiatif

Dalam pelaksanaan metode resitasi dengan media LKS siswa dituntut

untuk mengerjakan soal-soal pada LKS dengan waktu yang dibatasi oleh guru.

Biasanya soal pada LKS sangat banyak mencakup semua materi pelajaran,

namun dalam ringkasan materi saangat sedikit dan terbatas. Hal itu dapat

membangkitkan inisiatif siswa untuk menjawab soal tersebut. Siswa dapat

mengembangkan logikanya den menungkan dalam jawaban soal tersebut. hal

tersebut seperti yang diungkapkan oleh Syaiful B.D dan Aswan Zain (2002

:98) ”Setelah pelaksanaan tugas guru mengadakan pembahasan soal yang

belum ditemukan jawabannya. Pada waktu itu siswa dapat mengembangkan

inisiatifnya untuk menjawab soal tersebut.”

Selain itu, di SMA Negeri I Wuryantoro setelah pemberian tugas guru

membahas soal bersama-sama, pada kesempatan ini siswa dapat mengeluarkan

pendapatnya atau ide-idenya, sehingga dengan inisiatif dan rasa percaya diri

yang tumbuh pada diri siswa dapat membantu siswa untuk memahami materi

yang telah disampaikan guru.

c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih banyak

Karena baanyaknya soal yang terdapat di dalam LKS dan rangkuman

yang terdapat di dalamnya sangat sedikit, maka guru perlu menyarankan siswa

untuk mencari materi dari sumber yang lain. Hal tersebut sama halnya dengan

memberikan kesempatan siswa untuk belajar lebih banyak. Seperti yang

diungkapkan oleh Boediono (2000: 27) yang mengatakan bahwa ”Karena

materi di LKS terbatas maka guru perlu menyarankan siswa untuk mencari

materi dengan sumber lain. Misalnya perpustakaan, internet,koran, majalah

yang relevan dengan materi pelajaran”.

Page 99: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

Di SMA Negeri I Wuryantoro guru juga menyarankan siswa untuk

mencari materi dengan sumber lain. Apalagi telah didukung berbagai fasilitas,

perpustakaan yang lengkap misalnya. Siswa dapat belajar di perpustakaan dan

mencari materi yang dipelajarinya. Meskipun di SMA Negeri I Wuryantoro

belum didukung oleh fasilitas internet namun terdapat beberapa warnet di

sekitar sekolah sehingga memudahkan siswa untuk mengakses internet.

Sehingga dengan adanya pemberian tugas dan menuntut siswa untuk

menyelesaikan tugas tersebut maka guru telah mengajarkan kepada siswa

untuk belajar lebih banyak. Untuk menemukan jawaban soal yang tidak

terdapat pada rangkuman materi dengan mencari sumber lain yang relevan.

Dengan demikian pengetahuan siswa akan bertambah sehingga prestasi belajar

siswa juga dapat meningkat.

d. Memupuk rasa tanggung jawab

Pada pelaksanaan metode resitasi tahap akhir yaitu pertanggungjawaban

tugas. Pada tahap ini siswa setelah menyelesaikan tugas siswa harus

mengumpulkan tugas tersebut tepat pada waktu yang telah ditentukan oleh

guru. Hal tersebut menuntut siswa untuk bertanggung jawab atas tugas yang

diberikan kepadanya.

Seperti yang diungkapkan oleh Slametto (2003:36) yang menyatakan

bahwa : ”Dengan adanya metode resitasi siswa dituntut untuk menyelesaikan

tugas dan mengumpulkan tugas tersebut, sehingga dapat memupuk rasa

tanggung jawab pada diri siswa.”

Di SMA Negeri I Wuryantoro pertanggungjawaban tugas dapat

terlaksana dengan baik. Guru memberikan penilaian yang berbeda antara siswa

yang mengumpulkan tepat waktu dan yang mengumpulkan tidak tepat waktu.

Namun, rasa tanggungjawab yang terdapat pada diri siswa telah terpupuk

sehingga mereka selalu mengumpulkan tugas tepat waktu.

Page 100: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

3. Pengalaman yang Didapatkan dalam Pelaksanaan Metode Resitasi

Media LKS

Pelaksanaan metode resitasi dengan menggunakan media LKS dapat

berjalan dengan baik. Siswa juga sangat antusias dalam pelaksanaan tugas

tersebut. mereka selalu mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, dan

mengumpulkan tugas tepat waktu. Prestasi siswa di SMA Negeri I Wuryantoro

khususnya pada mata pelajaran ekonomi juga meningkat dikarenakan siswa

termotivasi untuk mengerjakan tugas dan mencari materi pada sumber lain.

Namun pada mata pelajaran ekonomi pelaksanaan merode resitasi dengan

media LKS masih mengalami berbagai hambatan yaitu :

a. Sangat sulit mengontrol, apalagi jika tugas dikerjakan di rumah

Hambatan yang paling utama dari penggunaan metode resitasi dengan

media LKS ini adalah sulitnya mengontrol siswa, apalagi jika tugas tersebut

dikerjakan di rumah. Seperti yang diungkapkan oleh Winarno Surakhman

(2006: 95) menyebutkan bahwa ”Kendala dalam penggunaan metode resitasi

yaitu sulitnya mengontrol siswa dalam mengerjakan tugas.”

Hasil penelitian yang peneliti dapatkan selama di SMA Negeri I

Wuryantoro yaitu guru sering memberikan tugas setelah selesai menjelaskan

materi pelajaran. Namun, apabila waktu pelajaran telah berakhir dan siswa

belum selesai mengerjakan soal maka tugas tersebut dijadikan pekerjaan

rumah. Berdasarkan keterangan dari guru pengampu mata pelajaran ekonomi

SMA Negeri I Wuryantoro tugas yang dikerjakan di rumah itu sangat sulit

untuk mengontrol. Mengerjakan di sekolah dan guru memberi pengawasan saja

siswa sering bekerjasama dalam menyelesaikan soal.

Apalagi jika tugas tersebut dijadikan tugas kelompok, sering kali tugas

tersebut oleh orang tertentu saja dalam kelompok tersebut. Guru sangat sulit

dalam memberikan penilaian pada tugas seperti itu. Dengan demikian guru

harus mempunyai ide atau mempunyai solusi untuk menyikapi hambatan

tersebut.

b. Siswa merasa bosan atau jenuh bila guru dalam memberikan tugasnya hanya

dengan menggunakan LKS saja karena soal dalam LKS terlalu banyak.

Page 101: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

LKS merupakan sarana pendukung dalam pembelajaran yang dapat

digunakan oleh guru untuk memberikan soal-soal atau latihan-latihan kepada

siswa. Namun dalam penggunaan LKS ternyata siswa juga merasa bosan jika

tugas yang diberikan hanya dari LKS saja. Menurut Syaiful BD dan Aswan

Zain (2002: 98) mengemukakan bahwa ”Salah satu kekurangan dalam

pemberian tugas dengan menggunakan LKS yaitu siswa menjadi bosan bila

pemberian tugas yang diberikan hanya dengan menggunakan LKS saja.”

Di SMA Negeri I Wuryantoro siswa sering mengeluh apabila guru hanya

memberikan tugas dengan LKS saja. Dalam memberikan tugas guru hanya

monoton pada LKS saja sehingga mereka merasa bosan atau jenuh. Hal itu

merupakan salah satu hambatan dalam penggunaan resitasi sehingga hal

tersebut harus diupayakan solusi pemecahan masalah tersebut agar tidak

menghambat proses pembelajaran karena akan berpengaruh juga terhadap

prestasi belajar.

Jika tugas yang diberikan hanya dengan LKS saja siswa malas untuk

mengerjakan karena soal pada LKS sangat banyak. Siswa malas karena dalam

mengerjakan tugas yang terlalu banyak juga memerlukan waktu yang banyak.

Hal tersebut senada dengan pernyataan Mulyani Sumantri dan Johan Permana

(2001: 132) mengatakan bahwa ”Salah satu kekurangan dari metode resitasi

adalah tugas yang banyak dan sering membuat beban dan keluhan bagi siswa

sehingga siswa malas mengerjakan tugas tersebut.”

Peneliti setuju bahwa dengan pernyataan Mulyani Sumantri dan Johan

Permana karena saat meneliti di lapangan banyak siswa yang mengatakan

bahwa mereka merasa terbebani dengan adanya tugas dari guru pengampu

mata pelajaran ekonomi. Tugas tersebut sangat menyita waktu mereka

sehingga mereka kadang melalaikan mata pelajaran yang lain. Selain itu

mereka malas mengerjakan soal yang terlalu banyak karena memerlukan

pikiran dan tenaga yang banyak pula.

c. Peyusunan LKS kurang memenuhi syarat sehingga bahasa dalam LKS kurang

dapat dipahami oleh siswa serta materi dalam LKS itu hanya sedikit.

Page 102: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

Dalam penyusunan LKS terdapat beberapa syarat penyusunan LKS

sehingga LKS tersebut dapat digunakan sebagai media penunjang

pembelajaran yang baik. Sehingga dengan penggunaan media LKS dalam

pemberian tugas dapat membuat pembelajaran lebih efektif. Syarat penyusunan

LKS yang baik diungkapkan oleh Boediono (2000: 25) yang menjelaskan

bahwa, LKS hendaknya memenuhi persyaratan sebagai berikut :

5. Sederhana dan mudah dipahami

6. Singkat dan jelas

7. Istilah baru hendaknya diperkenalkan terlebih dahulu

8. Informasi yang panjang hendaknya dituangkan dalam bentuk gambar

Namun dalam kenyataannya penyusunan LKS masih banyak yang

kurang memenuhi syarat penyusunan LKS yang baik sehingga di dalam LKS

biasanya terdapat istilah-istilah asing yang kadang tidak dapat dipahami oleh

siswa. Apalagi pada mata pelajaran ekonomi banyak istilah-istilah asing. Hal

tersebut dapat dikatakan sebagai hambatan karena jika siswa tidak dapat

memahami bahasa dalam LKS tersebut mereka juga akan salah mengartikan

soal yang ada, sehingga mereka akan merasa kesulitan dalam menjawab soal.

Senada dengan pernyataan Boediono (2000: 23) yang mengatakan bahwa

”Hambatan penggunaan LKS yaitu siswa sering tidak memahami bahasa dalam

LKS.” Hasil penelitian yang peneliti lakukan di SMA Negeri I Wuryantoro

juga sama dengan pernyataan tersebut. Banyak siswa yang mengatakan bahwa

meraka kesulitan memahami bahasa soal apalagi pada kata-kata asing yang

belum pernah mereka dengar atau yang belum pernah dijelaskan oleh guru.

Hambatan lainnya yaitu materi dalam LKS hanya sedikit, hal ini dapat

menjadi kendala bagi siswa dalam mengerjakan tugas karena soal yang banyak

dan materi yang sedikit siswa sulit menemukan jawaban dari soal tersebut.

Hambatan ini mengakibatkan siswa sulit untuk melaksanakan tugas, sehingga

harus ada upaya dari guru maupun siswa untuk dapat mengatasi hambatan

tersebut.

Page 103: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

d. Guru kurang berinovasi dalam menerapkan metode untuk menyampaikan

materi pelajaran

Banyak sekali metode belajar yang dapat dipilih oleh guru dalam kegiatan

belajar mengajar. Namun pada umumnya mereka kurang berinovasi untuk

mengembangkan metode itu. Apabila guru menggunakan metode resitasi

secara terus menerus tanpa berinovasi siswa lama-lama akan merasa jenuh

harus mengerjakan tugas terus. Hal tersebut seperti yang diungkapkan Moh.

Uzer Usman (2001: 34) bahwa ”Siswa cenderung merasa bosan jika guru tidak

memberikan inovasi pada metode pembelajaran.”

Kurangnya inovasi yang guru lakukan dalam pembelajaran dapat menjadi

kendala dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Apabila mereka sudah merasa

bosan maka semangat belajar mereka akhirnya menurun. Itu akan berdampak

pada pencapaian hasil belajar. Hasil penelitian yang peneliti lakukan di SMA

Negeri I Wuryantoro juga demikian karena guru kurang berinovasi terhadap

metode belajar yang digunakan membuat siswa bosan dan minat mereka untuk

belajar menjadi menurun.

Jika minat belajar menurun mereka menjadi malas untuk mengikuti

pelajaran, bila disuruh guru mengerjakan tugas mereka malas-malasan dan

mengerjakannya hanya mencontek dari temannya. Hanya siswa-siswa yang

mempunyai motivasi belajar yang tinggi saja yang mengerjakan soal selain itu

mereka hanya menunggu jawaban dari teman saja. Dengan demikian, siswa

yang mempunyai motivasi belajar yang rendah tidak dapat mendalami materi

dengan maksimal karena mereka tidak mengerjakan sesuai dengan kemampuan

yang dimiliki.

Dengan adanya hambatan-hambatan tersebut, maka guru mengupayakan

berbagai solusi untuk mengatasi hambatan tersebut. upaya yang dilakukan

untuk mengatasi hambatan tersebut adalah :

a. Guru menyuruh siswa mengerjakan di depan kelas atau memberikan

pertanyaan kepada siswa.

Untuk mengatasi hambatan bagi guru yang sulit mengontrol tugas

yang diberikan apabila tugas tersebut dikerjakan di rumah yaitu guru

Page 104: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

memberikan pertanyaan secara lisan, soal-soal yang dipertanyakan di ambil

pada LKS yang dikerjakan oleh siswa tersebut. Atau guru menyuruh siswa

untuk mengerjakan tugas di depan kelas.

Hal ini diperkuat oleh pernyataan, Winarno Surakhman (2006: 98)

yang mengatakan bahwa untuk mensiasati tugas yang diberikan di rumah

oleh guru, maka dalam mengevaluasi tugas tersebut yaitu dengan menyuruh

siswa mengerjakan tugas tersebut di depan kelas tanpa membawa buku.

Dengan demikian maka siswa mempunyai semangat untuk

mengerjakan tugas tersebut walaupun tugas tersebut di kerjakan di rumah.

Dengan adanya semangat untuk mengerjakan tugas maka siswa akan dapat

menambah pengetahuannya dan dengan bertambahnya pengetahuan yang

dimilikinya maka akan meningkat pula prestasi belajar siswa.

b. Memberikan penilaian atau evaluasi terhadap pekerjaan siswa

Dalam mengatasi hambatan siswa yang merasa bosan atau jenuh jika

tugas yang diberikan hanya dengan LKS secara terus menerus maka guru

memberikan variasi dalam pemberian tugas. Di SMA Negeri I Wuryantoro

guru ekonomi juga sering memberikan variasi metode mengajar jika siswa

sudah merasa bosan mengerjakan tugas dengan LKS. Misalnya pada materi

pelajaran pasar persaiangan sempurna dan pasar persaiangan tidak sempurna

siswa diberi tugas untuk mengamati bagaimana keadaan pasar. Jadi siswa

merasa lebih semangat dalam menjalankan tugas.

Menurut Slametto (2003: 54) berpendapat bahwa”Metode belajar

mengajar merupakan cara atau jalan untuk mencapai tujuan pembelajaran,

serta penggunaan alat-alat bantu mengajar dan cara menggunakan metode

mengajar yang relevan dan sesuai dengan tujuan yang diinginkan sehingga

dapat mendorong siswa belajar secara optimal”. Oleh karena itu, dengan

guru memberikan variasi metode mengajar maupun dalam memberikan

tugas (memberikan tugas selain dengan LKS) dapat membantu siswa dalam

belajar.

Dengan menggunakan sarana pendukung seperti alat-alat

pembelajaran yang lengkap dan penerapan variasi metode pemberian tugas

Page 105: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

yang tepat yang dapat menumbuhkan semangat belajar siswa maka siswa

termotivasi untuk mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh guru.

Dengan demikian, motivasi belajar siswa dapat meningkat dan berpengaruh

pula dalam peningkatan prestasi belajar siswa.

Upaya untuk mengatasi hambatan siswa yang malas mengerjakan

tugas yaitu dengan memberikan penilaian atau evaluasi terhadap tugas yang

diberikan. Hal itu diperkuat dengan pernyataan Menurut Syaiful BD dan

Aswan Zain (2002: 97) berpendapat bahwa ”Salah satu tahapan dalam

penggunaan metode resitasi yaitu guru memberikan penilaian atau evaluasi

atas pekerjaan siswa.”

Dengan memberikan penilaian maka siswa termotivasi untuk

menyelesaikan tugas tersebut. Jika guru memberikan penilaian dan nilai

tersebut nantinya akan berpengaruh pada nilai raport maka siswa termotivasi

untuk menyelesaikan tugas tersebut agar nilai tersebut dapat sebagai nilai

tambahan.

c. Guru harus lebih pandai dalam pemilihan LKS dan siswa dituntut untuk

lebih aktif mencari tambahan materi baik diperpustakaan maupun di internet

agar siswa mempunyai banyak pengetahuan untuk memahami bahasa soal

pada LKS.

Karena sangat banyak LKS yang biasanya ditawarkan ke sekolah,

maka guru harus selektif dalam pemilihan LKS. Harus memilih LKS yang

benar-benar dapat digunakan secara efektif dalam kegiatan belajar

mengajar. Untuk soal-soal pada LKS yang sangat banyak sedangkan materi

pelajaran yang ada pada LKS sangat terbatas. Hal ini membuat siswa sulit

dalam menyelesaikan soal-soal yang ada. Guru harus memberikan arahan

kepada siswa untuk mencari materi dari sumber lain bisa dilakukan di

perpustakaan maupun di internet. Sehingga pengetahuan mereka menjadi

bertambah dan dapat menyelesaikan soal-soal yang ada dalam LKS.

Menurut Syaiful BD dan Aswan Zain (2002: 97) berpendapat bahwa

“Salah satu tahapan dalam penggunaan metode resitasi dengan

Page 106: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

menggunakan LKS yaitu adanya petunjuk atau sumber lain yang dapat

membantu pekerjaan siswa.”

Karena terbatasnya materi pelajaran yang ada pada LKS sedangkan

cakupan materi sangat luas maka siswa dituntut untuk lebih aktif mencari

materi dengan sumber lain. Pada tahap ini membantu dalam mengaktifkan

siswa untuk lebih sering ke perpustakaan atau mengakses di internet. Karena

keaktifan siswa ini akan dapat menambah pengetahuan siswa sehingga dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa.

d. Guru memberikan beragam inovasi dalam menyampaikan pelajaran agar

siswa tidak merasa bosan.

Pada umumnya guru tidak mengembangkan metode mengajar dalam

kegiatan belajar pembelajaran. Hal ini akan membuat siswa bosan dalam

mengikuti pelajaran. Karena metode belajar yang dapat dipilih oleh guru

sangat banyak, maka guru tersebut harus mempunyai inovasi untuk

mengembangkannya dapat memilih metode yang tepat sesuai dengan materi

yang diajarkan oleh guru.

Menurut Moh. Uzer Usman (2001:55) mengatakan bahwa

”Penggabungan beberapa metode belajar yang sesuai dengan materi

pelajaran sangat bagus diterapkan untuk menghindari kejenuhan siswa

dalam mengikuti pembelajaran.”

Oleh sebab itu dengan adanya guru yang dapat mengembangkan

metode pembelajaran dan dapat memberikan variasi metode pembelajaran

maka dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa yang dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa.

Page 107: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dilaksanakannya metode resitasi dengan menggunakan LKS di SMA

Negeri I Wuryantoro diharapkan keaktifan siswa baik di dalam kelas maupun di

luar kelas semakin meningkat, meskipun belum seluruh siswa dapat meningkat

keaktifannya. Namun, dalam pelaksanaan metode resitasi dengan media LKS

siswa dapat meningkatkan kemampuannya dalam mengerjakaan latihan-latihan

soal.

Berdasarkan data yang diperoleh serta hasil analisis yang dilakukan maka

dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan metode resitasi dengan media LKS di SMA Negeri I Wuryantoro

sebagai berikut:

a. Pemberian tugas dengan menggunakan LKS

Pemberian tugas dengan menggunakan LKS diberikan guru mata

pelajaran ekonomi setelah guru menyampaikan materi. Di mana dengan

guru memberikan tugas dengan menggunakan LKS siswa dapat memahami

materi yang disampaikan guru selain itu siswa dapat memperoleh banyak

latihan-latihan soal dari LKS yang dapat di kerjakan baik di sekolah maupun

di luar sekolah. Pada materi pelajaran perekonomian internasional siswa

diminta mengerjakan soal dalam LKS tentang perdagangan internasional

sehingga siswa harus melakukan pengamatan terlebih dahulu.

b. Pelaksanaan tugas dengan menggunakan LKS

Pelaksanaan tugas dengan menggunakan LKS di SMA Negeri I

Wuryantoro dapat menimbulkan diskusi antar siswa dengan siswa maupun

antara siswa dengan guru. Di mana dalam diskusi tersebut, guru

memberikan pengawasan, bimbingan, serta dorongan kepada siswa. Dalam

berdiskusi dapat meningkatkan keaktifan siswa seperti bertanya,

mengemukakan pendapat dan dapat membuat siswa mempunyai inisiatf.

Page 108: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

Dengan begitu dapat membantu siswa lebih bergairah sehingga siswa dapat

belajar secara lebih efektif.

c. Pertanggungjawaban tugas dengan menggunakan LKS

Pertanggungjawaban tugas dengan menggunakan LKS di SMA

Negeri I Wuryantoro dapat dilihat dari siswa menyelesaikan tugas yang

diberikan oleh guru sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Selain itu,

siswa mempunyai alasan atas jawaban yang dipilihnya dan

pertanggungjawaban siswa dapat dilihat pada waktu ulangan berlangsung.

2. Kuntungan penggunaan metode resitasi media LKS

a. Pengetahuan yang anak didik peroleh dari hasil belajar sendiri akan dapat

diingat lebih lama.

Penugasan yang diberikan guru setelah menyampaikan materi pelajaran

bertujuan agar materi pelajaran yang disampaikan akan dapat diingat lebih

lama oleh siswa. Materi pelajaran yang disampaikan langsung diterapkan

untuk mengaerjakan soal-soal pada LKS.

b. Mengembangkan keberanian berinisiatif

Resitasi merupkan metode yang digunakan untuk menyajikan kembali

tugas-tugas yang diberikan oleh guru melalui LKS setelah guru

menyampaikan materi pelajaran ekonomi. Bentuk penyajian tugas biasanya

berupa diskusi dan pembahasan soal. Pada tahap ini guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk menanyakan materi pelajaran yang belum

dikuasainya. Biasanya sebelum guru menjawab, guru mempersilakan siswa

yang lain untuk membantu temannya yang mengalami kesulitan belajar.

Tugas guru dalam hal ini sebagai jembatan untuk memberikan penguatan

terhadap pendapat masing-masing siswa.

c. Memberi kesempatan kepada siswa untuk belajar lebih banyak

Pada umunya rangkuman materi yang ada pada LKS sangat terbatas

sedangkan soal-soal yang harus dikerjakan siswa cenderung lebih luas

sehingga menuntut siswa untuk mncari literatur-literatur lain guna

menunjang keberhasilan siswa dalam mengerjakan soal. Guru menyarankan

siswa untuk mengembangkan pengetahuannya melalui buku-buku yang ada

Page 109: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

diperpustakaan, artikl-atikel pada internet, majalah maupun surat kabar yang

terkait dengan materi pelajaran.

d. Memupuk rasa tanggung jawab

Pada pelaksanaan tugas guru selalu memberikan batasan waktu biasanya

diberi waktu 1 jam untuk mengerjakan terlebih dahulu sehingga siswa

dituntut dapat menyelesaikan tugas tepat waktu. Setelah itu, guru bersama

siswa melakukan analisis butir soal dengan cara berdiskusi dan beberapa

siswa disuruh mengerjakan di depan kelas tanpa mengunakan buku. Melalui

peristiwa ini guru dapat mengetahui siswa yang kemauan belajarnya tinggi

dan siswa yang berkemauan belajarnya rendah.

3. Pengalaman yang Didapatkan dengan Penggunaan Metode Resitasi Media

LKS.

Di SMA Ngeri I Wuryantoro pengunaan metode resitasi dengan media LKS

sudah dapat berjalan dengan lancar. Namun dalam kenyataannya masih

terdapat beberapa hambatan. Hambatan dalam pelaksanaan metode resitasi

dengan media LKS dalam upaya meningkatkan prestasi belajar di SMA Negeri

I Wuryantoro ternyata mempunyai hambatan-hambatan yaitu:

a. Sangat sulit mengontrol apabila tugas dikerjakan di rumah

Jika tugas dikerjakan di dalam kelas guru dapat melakukan namun jika tugas

dikerjakan di rumah maka guru tidak dapat melakukan pengawasan

sehingga mereka kurang sungguh-sungguh dalam mengerjakan. Bahkan

cenderung untuk mencontek dari pekerjaan teman karena guru juga tidak

akan tahu mana yang dikerjakan sendiri dan mana yang hanya mencontek.

b. Siswa malas mengerjakan tugas apabila dengan menggunakan LKS secara

terus menerus karena soal dalam LKS terlalu banyak apabila siswa

diberikan tugas yang banyak dapat membuat siswa malas untuk

mengerjakannya karena tugas yang diberikan itu terlalu banyak dan siswa

dalam mengerjakan tugas tersebut membutuhkan waktu yang banyak pula.

c. Bahasa soal dalam LKS sulit dipahami oleh siswa sehingga mengakibatkan

siswa malas dalam mengerjakan tugas yang disebabkan karena pemberian

tugas hanya dengan LKS saja dan materi dalam LKS itu sedikit

Page 110: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

Dalam LKS terdapat soal-soal dengan bahasa asing yang tidak dipahami

oleh siswa. Dengan adanya banyak istilah-istilah asing yang ada maka siswa

kesulitan dalam memahami maksud soal sehingga terjadi salah pengertian

antara soal jadi siswa kesulitan dalam menjawab soal.

d. Guru kurang berinovasi dalam menerapkan metode untuk menyampaikan

materi pelajaran

Kurangnya inovasi yang guru lakukan dalam pembelajaran dapat menjadi

kendala dalam pencapaian prestasi belajar siswa. Apabila mereka sudah

merasa bosan maka semangat belajar mereka akhirnya menurun. Itu akan

berdampak pada pencapaian hasil belajar. Hasil penelitian yang peneliti

lakukan di SMA Negeri I Wuryantoro juga demikian karena guru kurang

berinovasi terhadap metode belajar yang digunakan membuat siswa bosan

dan minat mereka untuk belajar menjadi menurun.

Sedangkan upaya dalam mengatasi hambatan-hambatan yang dihadapi

adalah:

a. Guru SMA Negeri I Wuryantoro sering memberikan pertanyaan lisan dan

soalnya diambil dari LKS atau menyuruh siswa mengerjakan di depan kelas

tanpa membawa buku.

b. Untuk mengatasi hambatan siswa yang malas dalam mengerjakan tugas maka

yang dilakukan guru SMA Negeri I Wuryantoro adalah dengan memberikan

penilaian atau evaluasi atas pekerjaan siswa.

c. Untuk mengatasi hambatan bahasa soal LKS sulit dipahami oleh siswa,

sebaiknya siswa bertanya pada guru atau dibahas secara bersama-sama

(didiskusikan), sedangkan untuk mengatasi hambatan materi dalam LKS

sedikit yaitu siswa dituntun untuk lebih aktif mencari tambahan materi baik

diperpustakaan maupun di internet.

d. Guru memberikan beragam inovasi dalam menyampaikan materi pelajaran agar

siswa tidak meras bosan.

Siswa sering malas mengikuti pelajaran apabila metode yang digunakan

oleh guru tidak dikembangkan. Dengan demikian guru perlu mengembangkan

metode dengan inovasi-inovasi metode pembelajaran guna membangkitkan

Page 111: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

semangat belajar siswa. Selain itu adanya variasi metode belajar sesuai dengan

materi pelajaran juga tepat digunakan agar siswa dapat belajar secara maksimal.

B. Implikasi

Berdasarkan pada kesimpulan penelitian di atas, maka dapat dikaji

implikasinya baik implikasi teoritis maupun praktis :

1. Implikasi Teoritis

Pembelajaran ekonomi melalui metode resitasi media LKS di SMA Negeri

I Wuryantoro merupakan kegiatan belajar mengajar yang disajikan melalui

pemberian tugas kepada siswa. Dengan menggunakan metode ini maka siswa

akan menjadi lebih akatif, sebab tugas-tugas yang diberikan oleh guru harus

mereka kerjakan. Di samping itu, dengan metode resitasi akan membuat siswa

lebih bisa bersikap mandiri dan bisa lebih bersemangat dalam mengikuti proses

pembelajaran ekonomi. Dengan demikian LKS dapat menjadikan kegiatan belajar

mengajar mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri I Wuryantoro dapat kondusif.

2. Implikasi Praktis

Pembelajaran ekonomi di SMA Negeri I Wuryantoro telah menerapkan

penggunaan metode resitasi. Namun demikian, ada beberapa tindakan yang belum

dilakukan sebagai mana mestinya sehingga hasil belajar siswa belum tercapai

secara optimal. Hal ini dikarenakan beberapa kendala dalam proses pembelajaran

antara lain : fasilitas yang kurang mendukung terhadap kelancaran kegiatan

belajar mengajar, guru kurang berinovasi dalam menerapkan metode untuk

menyampaikan materi pelajaran, guru dalam memberikan tugas kurang

memperhatikan kemampuan dan tingkat kecerdasan siswa, kurangnya komunikasi

dua arah antara guru dengan siswa.

Page 112: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

C. Saran

Agar pelaksanaan metode resitasi dengan media LKS dapat terlaksana

dengan baik, maka peneliti mengemukakan saran sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah

a. Karena dalam melaksanakan pembelajaran guru kurang dapat

menyampaikan materi secara baik, sebaiknya pada saat rapat Kepala

Sekolah perlu memberikan pengarahan kepada guru agar kegiatan belajar

mengajar dapat dilaksanakan dengan baik sehingga prestasi belajar siswa

dapat meningkat.

b. Hendaknya Kepala Sekolah menggalakan penggunaan metode belajar

yang bervariasi dengan media yang ada di sekolah agar siswa tidak bosan

dalam mengikuti pelajaran.

c. Apabila guru memberikan tugas biasanya guru hanya membahas secara

bersama-sama tanpa memberikan nilai, maka Kepala Sekolah perlu

megintruksikan kepada guru untuk memberikan penilaian pada tiap

pekerjaan siswa agar siswa lebih termotivasi dalam mengerjakan tugas.

2. Bagi Guru

a. Agar siswa tidak bosan dalam mengerjakan tugas, sebaiknya guru

menyuruh siswa mengerjakan tugas tersebut di rumah secara kelompok.

Sehingga siswa dapat mendiskusikan soal dengan kelompoknya agar dapat

benar-benar memahami materi yang diajarkan serta siswa dapat lebih aktif

mencari jawaban di perpustakaan atau internet.

b. Agar siswa tidak kesulitan dalam memahami bahasa LKS, guru hendaknya

menyampaikan materi terlebih dahulu secara jelas agar siswa dapat

memahami bahasa dalam LKS atau guru dalam pemilihan LKS yang akan

digunakan harus sesuai dengan pemahaman siswa

c. Dalam mengerjakan tugas kadang guru tidak memberikan penilaian,

sebaiknya guru selalu memberikan penilaian terhadap tugas-tugas yang

dikerjakan oleh siswa agar siswa lebih termotivasi dalam mengerjakan

tugas.

Page 113: ANALISIS PENGGUNAAN METODE RESITASI MEDIA LKS … · MEDIA LKS DALAM UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA ... mengerjakan tugas dalam LKS karena soal terlalu banyak, c) Bahasa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

3. Bagi Siswa

a. Sebaiknya siswa setiap mengerjakan tugas harus sesuai dengan perintah dari

guru agar siswa mengetahui berapa besar kemampuan yang ia miliki dalam

latihan soal tersebut.

b. Untuk menambah materi pelajaran sebaiknya siswa mencari sumber lain di

perpustakaan ataupun internet.