analisis pengaruh upah minimum provinsi, kebutuhan hidup ......analisis pengaruh upah minimum...

124
Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan, Terhadap Migrasi Risen Masuk Di Provinsi - Provinsi Di Pulau Jawa Dan Sumatera Per 5 Tahun Pada Periode 2000 - 2015 SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Oleh : Muhammad Dwinanto Sidik NIM : 1110084000064 JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1438 H/2017 M

Upload: others

Post on 09-Mar-2020

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup

Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan

Harga Konstan, Terhadap Migrasi Risen Masuk Di Provinsi -

Provinsi Di Pulau Jawa Dan Sumatera Per 5 Tahun Pada Periode

2000 - 2015

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh :

Muhammad Dwinanto Sidik

NIM : 1110084000064

JURUSAN EKONOMI PEMBANGUNAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1438 H/2017 M

Page 2: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga
Page 3: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga
Page 4: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

Page 5: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Muhammad Dwinanto Sidik

NIM : 1110084000064

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Jurusan : Ekonomi Pembangunan

Dengan ini menyatakan bahwa dalam penelitian skripsi ini, saya :

1. tidak menggunakan ide orang lain tanpa mampu mengembangkan dan

mempertanggungjawabkan

2. tidak melakukan plagiat terhadap naskah karya orang lain

3. tidak menggunakan karya orang lain tanpa menyebutkan sumber asli

atau tanpa ijin pemilik karya

4. tidak melakukan pemanipulasian dan pemalsuan data

5. mengerjakan sendiri karya ini dan mampu bertanggung jawab atas karya

ini

Jikalau di kemudian hari ada tuntutan dari pihak lain atas karya saya, dan telah

melalui pembuktian yang dapat dipertanggung-jawabkan ternyata memang

ditemukan bukti bahwa saya telah melanggar pernyataan di atas, maka saya siap

untuk dikenai sanksi berdasarkan aturan yang berlaku di Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya.

Jakarta, 13 Oktober 2016

Muhammad Dwinanto Sidik

1110084000064

Page 6: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

i

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. Identitas Pribadi

1. Nama Lengkap : Muhammad Dwinanto Sidik

2. Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 02 November 1991

3. Alamat : Jalan Kebon Nanas Selatan 2 RT 11 RW 08

Kelurahan Cipinang Cempedak, Kecamatan

Jatinegara. Jakarta Timur 13130

4. Telepon : 0858-8701-8239

5. Email : [email protected]

II. Pendidikan Formal

1. SDS Putra 1 Tahun 1998 - 2004

2. SMP Negeri 216 Jakarta Pusat Tahun 2004 - 2007

3. SMA Negeri 48 Jakarta Selatan Tahun 2007 - 2010

4. S1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2010 - 2017

III. Seminar dan Workshop

1. Pelatihan Operasional Pompa Grundfost

IV. Pengalaman Kerja

1. Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Teluk Naga, 2013

2. Operator Pompa Sunter Selatan, 2017

3. Drafter di Seksi Operasi pemeliharaan Bidang Sungai dan Pantai Aliran

Timur, 2017

Page 7: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

ii

ABSTRACT

This Research aim is to analyze how big are the influence of minimum wage by

province, standard minimum of living, and gross domestic regional bruto to

recent enter migration in Jawa and Sumatera Island every 5 years from 2000 until

2015 period using multiple linear regression method with classic assumption.

Independent variable in this research are Minimum wage by province,standard

minimum of living and gross domestic regional bruto and recent enter migration.

The analytical method used is multiple regression linear method, which is to

measure connection between variable that involve more than 2 variable

independent and 1 variable dependent. The result showed that as variable

independent, gross domestic regional bruto and minimum standard of living

positively influence recent enter migration. Meanwhile variable independent

minimum wage by province negatively affect recent enter migration.

Keywords: Recent Enter Migration, Multiple regression liniear method, minimum

wage by province, standard minimum of living, gross domestic

regional bruto

Page 8: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

iii

ABSTRAK

Peneltian ini bertujuan untuk menganalisis sebearapa besar pengaruh upah

minimum provinsi, kebutuhan hidup minimum/layak dan produk domestik

regional bruto terhadap migrasi risen masuk pada wilayah pulau Jawa dan

Sumatera per lima tahun dari periode 2000 – 2015 dengan menggunakan metode

regresi linier berganda dengan uji asumsi klasik. Variabel independen yang

digunakan adalah Upah minimum provinsi, kebutuhan hidup minimum/layak dan

produk domestik regional bruto. Sedangkan variabel dependen pada penelitian ini

adalah Migrasi risen masuk.

Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda, yang mengukur

pengaruh antar variabel yang melibatkan lebih dari dua variabel independen

terhadap satu variabel dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel

independen PDRB dan Kebutuhan Hidup Minimum/Layak berpengaruh positif

terhadap Migrasi risen masuk. Sedangkan Variabel independen UMP berpengaruh

negatif terhadap migrasi risen masuk

Kata Kunci : Migrasi Risen Masuk, Regresi Linier Berganda, Upah Minimum

Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum/Layak, PDRB.

Page 9: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Segala puji bagi Allah SWT, Rabb semesta alam yang telah melimpahkan

rahmat, taufik serta hidayah-Nya. Salawat serta salam semoga senantiasa

terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, para

sahabatnya, hingga kepada umatnya sampai akhir zaman.

Penulisan skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh Upah Minimum

Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB)

Berdasarkan Harga Konstan, Terhadap Migrasi Risen Masuk Di Provinsi -

Provinsi Di Pulau Jawa Dan Sumatera Per 5 Tahun Pada Periode 2000 -

2015” ini disusun dalam rangka memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Terselesaikannya skripsi ini tentu dengan dukungan, bantuan, semangat, serta

doa dari orang-orang terbaik yang ada disekeliling penulis selama proses

penyelesaian skripsi ini. Maka dari itu penulis ingin menyampaikan rasa

terimakasih kepada :

1. Allah SWT, karena tanpa kehendak dan segala pertolongan-Nya serta

memberikan petunjuk, keyakinan, dan juga kesehatan kepada penulis

untuk dapat menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih atas segala nikmat dan

kemudahan yang Engkau berikan, ya Rabb.

2. Kedua orang tuaku untuk kasih sayang tulus dan kesabaran yang luar

biasa, Ibu tercinta Elly Andawati dan Bapakku tersayang Suciptadi yang

telah membesarkan, mendidik, mengajarkan yang disertai nasihat,

motivasi dan doa yang selalu mengiringi perjalanan hidup ku selama ini

dan Kepada kedua adik – adik ku tersayang Muhammad Royhan dan

Ayasha Tamara yang semoga memiliki masa depan yang lebih baik

dibandingkan dengan abangnya. Kata terima kasih yang bias saya ucapkan

tidak akan pernah sebanding dengan pengorbanan yang telah dilakukan

Page 10: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

v

oleh kedua orang tua ku. Semoga di masa depan Allah SWT memberiku

kesempatan untuk membalas jasa jasa keluarga ku.

3. Bapak Dr. Arief Mufraini, Lc., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, semoga di bawah bimbingan

beliau. UIN Syarif Hidayatullah secara umum dan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Secara Khususnya Agar Bisa Lebih Berkembang Lagi.

4. Bapak Arief Fitrijanto, M.Si, selaku Dosen Pembimbing dengan kebaikan

hatinya membantu saya dalam mengerjakan skripsi ini. Beliau bukan

hanya membantu saya pada saat penyelesaian skripsi namun juga

membantu saya pada mata kuliah yang di ajarkan oleh beliau yang saya

ikuti. Semoga Allah SWT membalas kebaikan dan pengorbanan Bapak.

5. Bapak Arief Fitrijanto, M.Si dan Ibu Najwa Khairina SE, MA, selaku

Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas

Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta yang telah meluangkan waktu dan arahan

untuk memperlancar terselesaikannya skripsi ini.

6. Bapak Yoghi Citra Pratama M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah sabar membantuk untuk memlancarkan terselesaikannya skripsi

ini dan juga bimbingan beliau selama saya berada di kampus. Semoga

Allah Swt membalas kebaikan Bapak.

7. Seluruh jajaran dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah

memberikan ilmu yang sangat bermanfaat dan berharga bagi saya. Serta

jajaran karyawan dan staf UIN Jakarta yang telah memberikan pelayanan

selama perkuliahan. Semoga ini dapat menjadi nilai ibadah dan semoga

Allah SWT membalas semua jasa-jasanya.

8. Jajaran staff akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ibu Dra. Madinatul

Musyaofah yang telah membantu saya mengambil mata kuliah pada

semester terakhir ini. Bapak Azib Rosyidi, P.Sy dan Bapak Mardani

Bonyx, S.Part yang tegas dan sabar dalam memandu saya melengkapi

persyaratan untuk menyelesaikan Kuliah dan Bapak Afried Lazuardi,

A.Md yang telah membantu saya jika menghadapi kesulitan pada saat

Page 11: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

vi

pengisian KRS serta Seluruh Jajaran Staff lainnya yang mungkin telah

membantu saya tanpa saya ketahui. Semoga ini dapat menjadi nilai ibadah

dan semoga Allah SWT membalas semua jasa-jasanya.

9. Kepada keluarga besar ku yang sabar dan memberikan semangat untuk

menyelesaikan perkuliahan, Tante Reni, Tante Neneng, Tante Irma, Om

Boboy dan Juga Om Nanag. Semoga Allah Membalas kebaikan semua.

10. Om Sukur yang selalu memberikan semangat dan informasi yang

membantu saya untuk menyelesaikan perkuliahan di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta. Semoga om dan keluarga di berikan balasan yang

setimpal atas bantuan om selama ini

11. Kepada Bapak Ir.Saifull Achmad selaku kepala bidang sungai dan pantai

system aliran timur yang telah memberikan peluang dan izin yang

membantu saya dalam menyelesaikan.Semoga segala urusan Bapak

dilancarkan oleh Allah SWT.

12. Kepada Bapak Adrian Mara Maulana selaku kepala seksi operasi

pemeliharaan bidang aliran timur atas pengertiannya saat saya menjalani

Skripsi. Semoga di mudahkan segala urusannya

13. Kepada Mas Saifull Rahman selaku Rayon Sistem Aliran Timur yang

telah membantu memberikan peluang dan pengertiannya selama ini

sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Mas dan Keluarga

diberikan balasan yang setimpal atas kebaikannya.

14. Bapak TA Romdoni selaku komandan pompa Air Sunter Selatan yang

selalu pengertian dan memberikan ijin ketika saya berada di pompa sunter

selatan. Semoga di berikan kemudahan atas segala urusan urusannya.

15. Kepada Reza, bang Roni dan juga Bang Bram yang terus mendukung dan

memback up saya sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini . Semoga

Allah SWT memberikan peluang kepada saya untuk membalas budi rekan

rekan satu piket

16. Bang Tuih, Pak Way, Resya, Dinda, Tyan, Bang Sadeli, Bang Heri dan

juga Bang Jamal dan yang lain yang saya tidak bias sebutkan 1 1 yang

turut serta membantu saya selama saya berada di pompa sunter selatan.

Page 12: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

vii

Orang-orang Sunter selatan sudah saya anggap sebagai keluarga sendiri

sehingga saya berharap agar Allah SWT memberikan peluang kepada saya

untuk membalas jasa jasa mereka.

17. Kepada komandan komandan pompa lainnya yang sering ngumpul di

pompa sunter selatan untuk absen.Bang Baong, Ki Dadang, Mang Ujang

yang pengertian ketika saya ingin melakukan bimbingan skripsi.

18. Kepada teman teman seksi pemeliharaan Mas Kas Mas Gotries, Nico,

Deny , Mbak Winda, Dedi dan juga Indah yang pengertian ketika saya

ingin pergi kekampus. Semoga Allah SWT memberikan rejeki yang lebih

banyak kepada kita semua.

19. Kepala Seksi Pembangunan Pak Andika dan juga Kepala Seksi

Perencanaan Pak Rezky serta jajaran Staff bidang sungai dan pantai aliran

timur yang pengertian terhadap saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

20. Teman teman satu angkatan dan jurusan terutama anak kosan yaitu

Wildan, Dio, Ali, Pebi, Renji, Kuli, Caud, Burhan, Drajad, Hasyim yang

telah membantu saya selama berada di UIN Syarif Hidayatullah. Semoga

Saya dapat menjaga Hubungan baik kepada kalian semua.

21. Teman-teman se - bimbingan skripsi yang telah memberikan bantuan,

masukan, saling belajar dari kesalahan satu sama lain, support, serta

doanya sampai skripsi ini dapat terselesaikan yaitu kepada Fajrul Syam

Arazani, Faif ,Ricky Fajar Saputra dan Alfian Isnan. Semoga ilmu yang

kita dapatkan menjadi bekal dan bermanfaat bagi orang lain.

22. Orang perorang yang tidak dapat disebutkan satu-persatu. Semoga kita

sukses dan selalu dapat menjaga tali silaturrahim.

Page 13: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

viii

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan dikarenakan keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman yang

dimiliki penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran serta

masukan bahkan kritik yang dapat membangun skripsi ini menjadi lebih baik.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jakarta, 13 Oktober 2016

Muhammad Dwinanto Sidik

Page 14: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

ix

DAFTAR ISI

Cover

Lembar Pengesahan Pembimbing

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah

Daftar Riwayat Hidup .......................................................................................... i

Abstract ................................................................................................................. ii

Abstrak ................................................................................................................. iii

Kata Pengantar ................................................................................................... iv

Daftar Isi .............................................................................................................. ix

Daftar Tabel ........................................................................................................ xii

Daftar Gambar .................................................................................................. xiii

Daftar Lampiran ............................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

A. Latar Belakang Penelitian ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 7

C. Tujuan Penelitian ………………………………………………………8

D. Manfaat Penelitian .................................................................................. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 10

A. Landasan Teori ..................................................................................... 10

1. Migrasi .............................................................................................. 10

2. Upah Minimum ............................................................................... 16

3. Kebutuhan Hidup Minimum/Layak (KHM/KHL) ........................... 24

4. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ...................................... 25

Page 15: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

x

B. Penelitian Terdahulu ............................................................................. 37

C. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 44

D. Hipotesis ................................................................................................ 46

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 48

A. Ruang Lingkup Penelitian .................................................................... 48

B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 48

C. Metode Pengumpulan Data .................................................................. 49

D. Metode Analisis Data ........................................................................... 49

1. Pengajuan Asumsi Model Regresi .................................................... 50

a. Uji Normalitas ............................................................................. 50

b. Uji Multikolinieritas ……………………………………...........51

c. Uji Heterokedastisitas ................................................................. 52

d. Uji Autokorelasi ......................................................................... 53

E. Definisi Operasional Variabel Penelitian ............................................. 54

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN ...................................................... 59

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..................................................... 59

1. Sejarah Migrasi di Indonesia ............................................................ 59

a. Migrasi Risen ............................................................................... 61

b. Upah Minimum Provinsi ............................................................. 63

c. Kebutuhan Hidup Minimum ........................................................ 65

d. Produk Domestik Regional Bruto ............................................... 66

B. Analisis Pengujian Statistik .................................................................. 68

1. Data ................................................................................................... 68

C. Uji Asumsi Klasik ................................................................................ 68

1. Uji Autokorelasi ............................................................................... 68

2. Uji Normalitas .................................................................................. 71

4. Uji Multikolinearitas ........................................................................ 72

5. Uji Heterokedastisitas ....................................................................... 73

D. Intrepretasi Hasil Regresi ..................................................................... 73

Page 16: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

xi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 78

A. Kesimpulan ........................................................................................... 78

B. Saran ..................................................................................................... 79

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 80

LAMPIRAN ......................................................................................................... 82

Page 17: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

xii

DAFTAR TABEL

Nomor Keterangan Halaman

1.1 Upah Minimum di Provinsi – provinsi Pulau Jawa 2

Dan Sumatera pada tahun 2015.

1.2 Angka Kebutuhan Hidup Minimum Di Provinsi yang 4

Berada Di Pulau Jawa dan Sumatera pada Tahun 2015.

1.3 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Berdasarkan 5

Harga Konstan di Provinsi Provinsi yang Berada di

Pulau Jawa dan Sumatera pada Tahun 2000, 2005 dan

2010.

2.1 Penelitian Terdahulu 37

3.1 Tabel Durbin – Watson 53

4.1 Migrasi Risen Masuk Periode 2000 – 2015 62

4.2 Hasil Uji Autokorelasi. 69

4.3 Correlation Matrix. 72

4.4 Uji White. 73

4.5 Model Summary. 74

4.6 Anova. 74

Page 18: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

xiii

DAFTAR GAMBAR DAN GRAFIK

Nomor Keterangan Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran 45

Gambar 4.1 Histogram Normaliti 71

Grafik 4.1 Upah Minimum Provinsi ( Dalam Rupiah ), Pada 64

Periode 2000 – 2015.

Grafik 4.2 Kebutuhan Hidup Minimum/Layak (KHM/KHL) 65

Selama Sebulan (Rupiah) Menurut Provinsi di

Pulau Jawa Dan Sumatera (Rupiah) Pada Periode

Tahun 2005 – 2015.

Grafik 4.3 PDRB Atas Harga Konstan 2000 di Provinsi – Provinsi 67

Pulau Jawa dan Sumatera Pada Periode Tahun 2000 –

2010.

Page 19: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Keterangan Halaman

1 Lampiran Data. 82

2 Lampiran Perhitungan SPSS. 85

Page 20: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpindahan penduduk dan juga tenaga kerja sudah sering terjadi di berbagai

wilayah. Jika perpindahan tersebut hanya terjadi antar wilayah di suatu Negara,

hal tersebut di katakan sebagai migrasi. Dikarenakan adanya ketimpangan

pembangunan di antara provinsi provinsi di Indonesia. Migrasi tersebut di dorong

oleh keuntungan dan kerugian secara relatif yang ada didalam suatu wilayah di

berbagai provinsi. Migrasi Risen Masuk berarti bahawa terdapat faktor faktor

penarik dari provinsi provinsi yang menyebabkan tempat tinggal penduduk 5

tahun yang lalu berbeda dengan tempat tinggalnya sekarang. Perbedaan upah

buruh umumnya menjadi faktor utama yang menyebabkan terjadinya migrasi

risen masuk antar wilayah. Hal ini didukung oleh teori migrasi Todaro yang

menyatakan bahwa migrasi dari desa ke kota pada dasarnya merupakan suatu

fenomena ekonomi. Pulau Sumatera di pilih sebagai objek peneletian karena

pulau Sumatera merupakan Pulau dengan Provinsi terbanyak di Indonesia,

Sedangkan Pulau Jawa di pilih sebagai objek penelitian di karenakan DKI Jakarta

Sebagai Ibu kota RI dan pusat pemerintahan berada di pulau jawa.

Migrasi sering sekali di teliti berdasarkan pada faktor pendorong dan faktor

penarik yang menyebabkan terjadinya perpindahan antar wilayah tersebut.

Tingginya upah di suatu provinsi merupakan sebagai salah satu faktor penarik

penduduk sedangkan rendahnya upah di daerah asal menjadi suatu faktor

Page 21: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

2

pendorong terjadinya migrasi. Hal itu dikarenakan kebutuhan hidup manusia yang

semakin bertambah setiap waktunya. Sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup

tersebut, manusia umumnya berusaha untuk mencari peluang untuk memperoleh

pendapatan yang lebih baik dari pendapatannya yang sekarang.

Berikut ini adalah tabel Upah Minimum di Provinsi - provinsi Pulau Jawa dan

Sumatera pada tahun 2015.

Tabel 1.1 Upah Minimum di Provinsi - provinsi Pulau Jawa dan Sumatera

pada tahun 2015 (Rupiah).

Provinsi Upah Minimum Provinsi

DKI Jakarta 2,700,000

Bangka Belitung 2,100,000

Sumatera Selatan 1,974,346

Kepulauan Riau 1,954,000

DI Aceh 1,900,000

Jawa Barat 1.887.619*(2,957,450*2)

Riau 1,878,000

Jambi 1,710,000

Sumatera Utara 1,625,000

Sumatera Barat 1,615,000

Banten 1,600,000

Lampung 1,581,000

Jawa Timur 1,547,332*(2,710,000*2)

Bengkulu 1,500,000

Jawa Tengah 1,306,434*(1,685,000*2)

DI Yogyakarta 1,182,509*(1,302,500*2)

*Rata-Rata UMK di Masing Masing Provinsi

*2UMK Tertinggi di Masing masing Provinsi

(Sumber:Badan Pusat Statistik Upah Minimum Regional/Provinsi (UMR/UMP)

dan rata-rata Nasional per tahun (Dalam Rupiah), 1997-2016.)

Page 22: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

3

Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur pada

tahun 2015 tidak menetapkan upah minimum provinsi sehingga upah minimum

ditentukan per kota administrasi. Tabel di atas diurutkan berdasarkan besarnya

upah minimum pada provinsi tersebut. DKI Jakarta Berada di posisi pertama

dengan upah minimum sebesar Rp. 2,700,000 sedangkan DI Yogyakarta berada di

posisi terakhir dengan upah minimum sebesar Rp. 1,182,509. Rata rata UMR di

Pulau Jawa Dan Sumatera adalah Rp. 1,753,827. Berdasarkan rata rata tersebut,

provinsi Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Banten, Lampung, Jawa Timur,

Bengkulu, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta memiliki UMP di Bawah Rata Rata

Pulau Jawa dan Sumatera. Sedangkan Provinsi DKI Jakarta, Bangka Belitung,

Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, DI Aceh, Jawa Barat dan Riau memberikan

UMP di Atas Rata Rata Pulau Jawa dan Sumatera. Besarnya Upah minimum

umumnya berdasarkan kepada Kebutuhan hidup minimum

Kebutuhan hidup minimum/kebutuhan hidup layak (KHM/KHL) juga dapat

mempengaruhi terjadinya migrasi risen masuk. Jika kebutuhan hidup minimum di

suatu wilayah rendah umumnya pendapatan yang diperoleh pun menjadi relatif

lebih rendah. Hal tersebut dikarenakan pemerintah dalam memperhitungkan upah

minimum yang dikeluarkan,menggunakan angka kebutuhan hidup minimum.

Berikut ini adalah tabel Angka Kebutuhan Hidup Minimum di Provinsi yang

Berada di Pulau Jawa dan Sumatera pada Tahun 2015

Page 23: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

4

Tabel 1.2. Angka Kebutuhan Hidup Minimum di Provinsi yang Berada di

Pulau Jawa dan Sumatera pada Tahun 2015

Provinsi Kebutuhan Hidup Minimum

DKI Jakarta 2,538,174

Bangka Belitung 2,082,000

Sumatera Selatan 1,974,346

Kepulauan Riau 1,902,598

Riau 1,872,000

DI Aceh 1,732,413

Jambi 1,708,174

Bengkulu 1,499,826

Sumatera Barat 1,474,227

Lampung 1,442,898

Banten 1,403,556

Jawa Barat 946,689

DI Yogyakarta 924,284

Jawa Tengah 857,728

Jawa Timur 825,000

Sumatera Utara 547,255

(Sumber:Badan Pusat Statistik Kebutuhan Hidup Minimum/Layak (Khm/Khl)

Selama Sebulan (Rupiah) Menurut Provinsi 2005-2015.)

Jika dilihat pada tabel diatas, Angka kebutuhan hidup minimum di DKI

Jakarta paling tinggi jika dibandingkan dengan provinsi provinsi lain yang berada

di pulau Jawa dan Sumatera. Seperti yang telah di nyatakan sebelumnya bahwa

KHL merupakan salah satu dasar penentuan besarnya UMP dapat dilihat pada

table 1.1 dan 1.2 Umumnya jumlah upah minimium provinsi dengan jumah

kebutuhan hidup minimum tidak jauh berbeda.

Page 24: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

5

Perekonomian suatu wilayah dapat dilihat dari besaran Tingkat Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB), Dimana jumlah nilai tambah barang dan jasa

yanng dihasilkan dari seluruh kegiatan perekonomian di seluruh wilayah provinsi

dalam tahun tertentu dapat mengalami kenaikan dan penurunan. PDRB atas dasar

harga konstan dapat digunakan untuk mengetahui pertumbuhan ekonomi dari

tahun ke tahun. Berikut ini adalah tabel Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Berdasarkan Harga Konstan di Provinsi Proinsi yang Berada Di Pulau Jawa dan

Sumatera pada Tahun 2000,2005 dan 2010

Tabel 1.3 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

Konstan di Provinsi Provinsi yang Berada Di Pulau Jawa dan Sumatera

pada Tahun 2000,2005 dan 2010

Provinsi Tahun PDRB Harga Konstan

Aceh 2000 39,501,350,000

2005 36,287,920,000

2010 33,103,080,000

Sumatera Utara 2000 69,154,110,000

2005 87,897,790,000

2010 118,718,900,000

Sumatera Barat 2000 22,889,610,000

2005 29,159,480,000

2010 38,862,140,000

Riau 2000 69,576,970,000

2005 79,287,590,000

2010 97,735,600,000

Jambi 2000 9,569,240,000

2005 12,619,970,000

2010 17,471,690,000

Sumatera Selatan 2000 41,317,800,000

2005 49,633,540,000

2010 63,859,140,000

Bengkulu 2000 4,868,100,000

Page 25: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

6

Provinsi Tahun PDRB Harga Konstan

2005 6,239,360,000

2010 8,339,720,000

Lampunng 2000 23,245,980,000

2005 29,397,250,000

2010 38,389,900,000

Bangka Belitung 2000 6,451,090,000

2005 8,707,310,000

2010 9,053,550,000

Kepulauan Riau 2000

2005 30,381,500,000

2010 32,884,900,000

DKI Jakarta 2000 227,861,240,000

2005 295,270,540,000

2010 395,622,440,000

Jawa Barat 2000 195,943,000,000

2005 242,883,880,000

2010 322,223,820,000

Jawa Tengah 2000 114,701,300,000

2005 150,682,650,000

2010 186,992,990,000

DI Yogyakarta 2000 13,480,600,000

2005 16,910,880,000

2010 21,044,040,000

Jawa Timur 2000 203,236,960,000

2005 256,905,220,000

2010 342,280,760,000

Banten 2000 52,927,540,000

2005 67,310,580,000

2010 88,552,190,000

(Sumber: Badan Pusat Statistik Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar

Harga Konstan 2010 Menurut Provinsi, 2010 – 2015 (Miliar Rupiah).

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa PDRB setiap provinsi yang berada di

Pulau Jawa dan Sumatera mengalami peningkatan pada tahun 2000 - 2010. Hal

tersebut menunjukan terjadinya pertumbuhan ekonomi di provinsi provinsi

tersebut. Pertumbuhan ekonomi tersebut dapat menjadi salah satu indikator besar

Page 26: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

7

pendapatan dan pengeluaran penduduk yang berada di masing masing provinsi

tersebut. Jika pendapatan daerah mengalami peningkatan , seharusnya pendapatan

penduduk juga ikut bertambah untuk menyesuaikan kepada kondisi daerah

tersebut.Seperti yang telah di bicarakan di beberapa paragraf sebelumnya bahwa

ada keterkaitan antara upah minimum dan kebutuhan hidup minimum.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, penulis

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh Upah

Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik

Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga Konstan, Terhadap Migrasi Risen Masuk

Di Provinsi - Provinsi Di Pulau Jawa Dan Sumatera Per 5 Tahun Pada

Periode 2000 - 2015”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang sebagaimana yang telah diuraikan diatas. Untuk

menganalisis pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum,

dan PDRB berdasarkan harga konstan, terhadap Migrasi Risen Masuk di Provinsi

- Provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera Per 5 Tahun Periode 2000 - 2015, maka

dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut berapa besar pengaruh

upah minimum provinsi, , pdrb berdasarkan harga konstan, kebutuhan hidup

minimum terhadap migrasi risen masuk di provinsi - provinsi di pulau jawa dan

sumatera per 5 tahun pada periode 2000 - 2015.

Page 27: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

8

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui pengaruh upah minimum provinsi, kebutuhan hidup

minimum, dan pdrb berdasarkan harga konstan, terhadap migrasi risen masuk di

provinsi - provinsi di pulau jawa dan sumatera per 5 tahun periode pada 2000 -

2015.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian dengan pembahasan mengenai migrasi yang terus bertambah setiap

tahunnya. Hal ini terjadi seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup

masyarakat, diharapkan akan mampu bermanfaat bagi:

1. Peneliti / Penulis

Dapat menjadi bahan pembelajaran dan menambah keterampilan dalam hal

penelitian yang berkaitan dengan faktor faktor yang mempengaruhi migrasi risen

masuk. Salah satunya adalah mengetahui pengaruh Pengaruh Upah Minimum

Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan PDRB berdasarkan harga konstan,

terhadap Migrasi Risen Masuk di Provinsi - Provinsi di Pulau Jawa dan Sumatera

Per 5 Tahun Pada Periode 2000 - 2015.

Page 28: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

9

2. Masyarakat Umum

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang

baru terhadap faktor faktor yang mempengaruhi migrasi risen masuk.

3. Pihak yang Terkait

Diharapkan memberikan informasi infromasi yang berkaitan dengan faktor

faktor yang mempengaruhi migrasi risen masuk.

Page 29: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Migrasi

a. Pengertian Migrasi

Pada intinya mobilitas/perpindahan penduduk dibagi menjadi dua bentuk,

yang pertama adalah mobilitas permanen (migrasi), dan kedua adalah mobilitas

non-permanen atau migrasi sirkuler. Migrasi adalah perpindahan penduduk dari

satu wilayah ke wilayah tujuan dengan maksud menetap. Sedangkan migrasi

sirkuler adlah gerak penduduk dari satu tempat ke tempat lain tanpa ada maksud

untuk menetap. Migrasi sirkuler ini pun bermacam-macam jenisnya ada yang

ulang-alik, periodik, musiman, dan jangka panjang. Migrasi sirkuler dapat terjadi

antara desa-desa, desa-kota, kota-desa, dan kota-kota (Mantra, 2000).

Pengertian migrasi yang lain, migrasi adalah perpindahan penduduk

dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melampaui batas

politik atau negara atau batas administrasi/batas bagian dalam suatu negara

(Munir, 2000). Migrasi juga didefinisikan sebagai perpindahan penduduk dengan

tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat yang lain melampaui batas

politik/ Negara ataupun batas administratif/ batas bagian dalam suatu Negara. Jadi

migrasi sering diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu

daerah ke daerah lain (Wirosuhardjo, 2011:116). Sedangkan penduduk migran

Page 30: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

11

menurut mulyadi (2002) dibagi menjadi 2, yaitu pertama, mereka yang pada saat

pencacahan tempat tinggalnya berbeda dengan tempat lahir yang disebut migrasi

semasa hidup (life time migration). Kedua, mereka yang bertempat tinggal di

tempat tujuan lima tahun lalu, dikategorikan sebagai migrasi risen (recent

migration). Pardoko (1987) migrasi merupakan istilah yang digunakan bagi

perpindahan tempat tinggal seseorang dari suatu tempat ke tempat lain, dan

biasanya ada di luar batas daerah administratif.

Menurut Mantra (2000) Teori Migrasi Todaro ini bertolak dari asumsi

bahwa migrasi dari desa ke kota pada dasarnya merupakan suatu fenomena

ekonomi. Keputusan seorang individu untuk melakukan migrasi ke kota

merupakan keputusan yang telah dirumuskan secara rasional. Teori Todaro

mendasarkan diri pada pemikiran bahwa arus migrasi itu berlangsung sebagai

tanggapan terhadap adanya perbedaan pendapatan antara desa dengan kota.

Namun, pendapatan yang dipersoalkan disini bukan pendapatan yang aktual,

melainkan pendapatan yang diharapkan (expected income). Para migran

senantiasa mempertimbangkan dan membanding-bandingkan pasar-pasar tenaga

kerja yang tersedia bagi mereka di sektor pedesaan dan perkotaan, kemudian

memilih salah satu diantaranya yang sekiranya akan dapat memaksimalkan

keuntungan yang diharapkan diukur berdasarkan besar kecilnya angka selisih

antara pendapatan riil dari pekerjaan di kota dan dari pekerjaan di desa. Angka

selisih tersebut juga senantiasa diperhitungkan terhadap besar kecilnya peluang

migran yang bersangkutan untuk mendapatkan pekerjaan di kota.

Adapun Model migrasi Todaro memiliki empat pemikiran dasar sebagai berikut :

Page 31: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

12

• Migrasi desa-kota dirangsang, terutama sekali oleh berbagai pertimbangan

ekonomi yang rasional dan langsung yang berkaitan dengan keuntungan

atau manfaat dan biaya-biaya relatif migrasi itu sendiri (sebagian besar

terwujud dalam bentuk-bentuk atau ukuran lain, misalnya saja kepuasan

psikologi).

• Keputusan untuk bermigrasi tergantung pada selisih antara tingkat

pendapatan yang diharapkan di kota dan tingkat pendapatan aktual di

pedesaan (pendapatan yang diharapkan adalah sejumlah pendapatan yang

secara rasional bisa diharapkan akan tercapai di masa-masa mendatang).

Besar kecilnya selisih besaran upah aktual di kota dan di desa, serta besar

atau kecilnya kemungkinan mendapatkan pekerjaan di perkotaan yang

menawarkan tingkat pendapatan sesuai yang diharapkan.

• Kemungkinan mendapatkan pekerjaan di perkotaan berbanding terbalik

dengan tingkat pengangguran di kota.

• Migrasi desa-kota bisa saja terus berlangsung meskipun pengangguran di

perkotaan sudah cukup tinggi. Kenyataan ini memiliki landasan yang

rasional, yakni para migran pergi ke kota untuk meraih tingkat upah yang

lebih tinggi yang nyata (memang tersedia). Dengan demikian, lonjakan

pengangguran di perkotaan merupakan akibat yang tidak terhindarkan dari

adanya ketidakseimbangan kesempatan ekonomi yang sangat parah antara

daerah perkotaan dan daerah pedesaan (antara lain berupa kesenjangan

tingkat upah tadi), dan ketimpangan-ketimpangan seperti itu amat mudah

ditemui di kebanyakan negara-negara di dunia ketiga.

Page 32: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

13

E.G Ravenstein (1885) yang juga didukung oleh Stephen Bourne berdasar

pada perilaku orang bermigrasi besar-besaran di daerah pedesaan ke daerah

perkotaan selama revolusi industri di Inggris (Yeremias, 1994) mengemukakan

hukum-hukum tentang migrasi (The Law of Migration) (Rudiono, 2008). Pada

perkembangannya hukum tersebut ini dikritik oleh N.A Humprey yang

menyatakan bahwa migrasi tidak memiliki hukum sama sekali. Hukum migrasi

yang dikemukakan Ravenstein yakni, (a) migrasi dan jarak; banyak migran yang

menempuh jarak dekat, migran yang menempuh jarak jauh ialah menuju pusat-

pusat perdagangan dan industri yang penting, (b) migrasi bertahap; adanya

migrasi terarah, adanya migrasi dari desa - kota kecil - kota besar, (c) arus dan

arus balik; setiap arus migrasi utama menimbulkan arus balik penggantiannya, (d)

terdapat perbedaan-perbedaan antara desa dan kota mengenai kecenderungan

migrasi (desa memiliki kecenderungan untuk migrasi lebih besar dari pada

kota),(e) kebanyakan wanita lebih suka bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat,

(f) teknologi dan migrasi; dengan makin pesatnya teknologi makin besar pula arus

migrasi yang terjadi, (g) motif ekonomi merupakan dorongan utama.

Sedangkan Mantra (dikutip dari Lee, 1976), dijelaskan bahwa volume migrasi di

suatu wilayah berkembang sesuai dengan tingkat keanekaragaman daerah-daerah

wilayah tersebut. Di setiap daerah banyak sekali faktor yang mempengaruhi orang

untuk menetap atau menarik orang untuk pindah, serta adapula faktor-faktor lain

yang memaksa mereka meninggalkan daerah itu. Di daerah asal dan di daerah

tujuan menurut Lee, terdapat faktor-faktor yang disebut sebagai:

Page 33: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

14

• Faktor positif (+) yaitu faktor yang memberikan nilai positif atau

keuntungan bila bertempat tinggal di tempat tersebut.

• Faktor negatif (-) yaitu faktor yang memberikan nilai negatif atau

merugikan bila tinggal di tempat tersebut sehingga seseorang merasa perlu

untuk pindah ke tempat lain.

• Faktor netral (0) yaitu yang tidak berpengaruh terhadap keinginan

seseorang individu untuk tetap tinggal di tempat asal atau pindah ke

tempat lain.

Faktor-faktor di tempat asal migran misalnya, dapat berbentuk faktor yang

mendorong untuk keluar atau menahan untuk menetap dan tidak pindah. Begitu

pula dengan daerah tujuan migran, faktor tersebut dapat berbentuk penarik

sehingga orang mau datang ke sana atau menolak yang menyebabkan orang tidak

tertarik untuk datang. Lahan yang tidak subur, penghasilan yang rendah di daerah

asal merupakan pendorong untuk pindah. Namun adanya rasa kekeluargaan yang

erat lingkungan sosial yang kompak merupakan faktor yang menahan seseorang

agar tidak pindah. Upah yang tinggi, kesempatan kerja yang menarik di daerah

tujuan migran merupakan faktor penarik untuk datang ke sana. Sedangkan

ketidakpastian, resiko yang mungkin dihadapi, kepemilikan lahan yang tidak pasti

dan sebagainya merupakan faktor penghambat untuk pindah ke tempat tujuan.

Berdasarkan tinjauan di atas, dapat ditarik beberapa faktor pokok

penyebab terjadinya migrasi adalah: (a) proses kemiskinan di daerah asal, (b)

lapangan kerja yang hampir tidak ada, (c) pendapatan yang rendah, (d) keamanan,

(e) adat istiadat yang ketat, (f) melanjutkan pendidikan. Dari pernyataan di atas

Page 34: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

15

tiga hal pertama adalah hal mendasar dalam membuat keputusan untuk

bermigrasi. Desa yang perekonomiannya masih subsisten hasilnya sangat

dipengaruhi jumlah tenaga kerja, iklim, luas tanah, sehingga hasilnya pun sangat

terbatas dan mengakibatkan pendapatan rendah.

Selain ketiga faktor di atas menurut Everett S. Lee (Munir, 2000) ada

empat faktor lain yang menyebabkan orang mengambil keputusan untuk

melakukan migrasi, yaitu faktor-faktor yang terdapat di daerah asal. Faktor-faktor

yang terdapat di tempat tujuan. Rintangan-rintangan antara (jarak). Faktor-faktor

pribadi. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal misalnya, tanah yang subur,

kekerabatan yang tinggi, adanya variasi pekerjaan non-tani, dan tersedianya

fasilitas sosial yang lengkap akan menarik individu untuk menetap di daerah asal.

Namun jika yang terjadi adalah sebaliknya maka akan mendorong individu untuk

meninggalkan daerah asalnya. Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan seperti

tersedianya variasi lapangan pekerjaan, fasilitas sosial lengkap, harapan mendapat

upah tinggi akan menjadi penarik individu dari luar daerah, dan kemacetan,

kriminalitas tinggi, bencana alam bisa menjadi faktor pendorong dari daerah

tujuan. Rintangan-rintangan antara adalah mengenai jarak, dimana

memperhitungkan, biaya perjalanan, sulit atau tidaknya medan untuk ditempuh,

dan lama waktu perjalanan yang ditempuh. Walaupun rintangan antara (jarak) ini

selalu ada, tidak selalu menjadi faktor penghalang. Rintangan-rintangan tersebut

mempunyai pengaruh yang berbeda-beda pada masing-masing individu. Faktor

dalam pribadi inilah yang mempunyai peranan terbesar karena faktor-faktor nyata

yang terdapat di tempat asal atau tempat tujuan belum merupakan faktor utama,

Page 35: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

16

karena pada akhirnya kembali pada respon seseorang tentang faktor tersebut,

kepekaan pribadi dan kecerdasannya.

Selanjutnya Mantra (dikutip dari Mitchel, 1961), dijelaskan bahwa

terdapat beberapa kekuatan (forces) yang menyebabkan seorang individu

memutuskan untuk melakukan migrasi atau tidak, yaitu :

Kekuatan Sentripetal (centripetal forces) yaitu kekuatan yang mengikat

seorang individu untuk tinggal di daerah asal. Kekuatan sentripetal dapat berupa :

• Terikat tanah warisan.

• Menunggu orang tua yang sudah lanjut usia.

• Kegotong-royongan yang baik.

• Daerah asal merupakan tempat kelahiran nenek moyang mereka.

Kekuatan Sentrifugal (centrifugal forces) yaitu kekuatan yang mendorong

seorang individu untuk meninggalkan daerah asal. Kekuatan sentrifugal dapat

berupa :

• Terbatasnya pasaran kerja.

• Pendapatan yang kurang mencukupi.

2. Upah Minimum

a. Pengertian Upah Minimun

Upah merupakan faktor yang dominan yang memungkinkan seseorang

bersedia bekerja untuk kepentingan orang lain atau untuk perusahaan ataupun

Page 36: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

17

organisasi. Tanpa upah tidak akan ada pengertian hubungan kerja antara tenaga

kerja dengan organisasi ataupun perusahaan. Sehingga dalam sebuah organisasai

ataupun perusahaan, upah merupakan suatu hal yang sangat penting.

Upah sangat besar pengaruhnya terhadap tenaga kerja dalam menjalankan

tugasnya dan jaminan terhadap kelangsungan hidup dirinya sendiri dan

keluarganya. Memberikan upah yang rendah akan menimbulkan kesulitan dalam

perekrutan dan memperkerjakan tenaga kerja yang profesional. Namun jika upah

yang diberikan kepada tenaga kerja sesuai dengan pekerjaan yang dilakukannya,

maka para tenaga kerja akan bekerja semaksimal mungkin kepada perusahaan.

Menurut oleh Edwin B. Flippo ( dalam Justine T. Sirait, 2006 :181)

menyatakan bahwa upah merupakan harga untuk jasa-jasa yangtelah diberikan

seseorang kepada orang lain. upah merupakan suatupenerimaan sebagai imbalan

dari pimpinan perusahaan kepada tenagakerja untuk suatu pekerjaan atau jasa

yang telah dan akan dilakukan.

Menurut peraturan Pemerintah No. 8 tahun 1981 tentang perlindunganupah

memberikan definisi upah sebagai berikut:Upah merupakan suatu penerimaan

sebagai imbalan dari pengusaha kepada tenaga kerja atas suatu pekerjaan atau jasa

yang telah atau yang akan dilakukannya, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk

uang yang ditetapkan menurut persetujuan dan atau peraturan perundang-

undangan dan dibayarkan atas perjanjian antara pengusaha dengan pekerja

termasuk tunjangan baik untuk pekerja maupun untuk keluarganya.

Page 37: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

18

Menurut Justine T. Sirait (2006:181), Upah berfungsi

sebagaikeberlangsungan hidup yang layak bagi kemanusiaan dan produksi

yang dinyatakan dalam bentuk uang yang ditetapkan menurut suatu persetujuan,

undang-undang, peraturan, dan dibayarkan atas suatu dasar perjanjian kerja antara

pemimpin perusahaan dengan tenaga kerja.

Dari pengertian-pengertian diatas tentang upah, maka dapat

disimpulkan bahwa upah adalah imbalan financial lansung dibayarkan kepada

tenaga kerja berdasarkan jam kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau

banyaknya pelayanan yang dihasilkan.

1) Proses Penentuan Upah

Salah satu aspek yang sangat penting dalam penentuan upahadalah

jumlah upah yang diterima tenaga kerja harus memiliki internal equity dan

external equity. Internal equity adalah jumlah yang diperoleh dipersepsi sesuai

dengan input yang diberikan dibandingkan dengan pekerjaan yang sama dalam

perusahaan. External equity adalah jumlah yang diterima dipersepsi sesuai

dengan jumlah yang diterimadipekerjaan lain organisasi atau perusahaan.

Menurut Veithzal Rivai dan Jauvani Sagala (2010:759-761) untuk

mengusahakan adanya equity maka penentuan upah dalam perusahaan dapat

ditempuh dengan:

Page 38: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

19

a) Analisis jabatan atau tugas

Analisis jabatan adalah kegiatan mencari informasi tentang tugas tugas

yang dijalankan dan persyaratan yang diperlukan dalam melaksanakan tugasnya,

sehingga dapat menjelaskan uraian tugas dan standar kinerja.

b) Evaluasi jabatan atau tugas

Evaluasi jabatan merupakan proses sistematis untuk menentukan nilai

relatif dari suatu pekerjaan dengan pekerjaan lain.Proses ini merupakan usaha

supaya tercapai internal equity dalam pekerjaan sebagai unsur dalam menetapkan

tingkat upah.

c) Survei upah

Survei upah adalah kegiatan untuk mengetahui tingkat upah yang berlaku

pada perusahaan-perusahaan yang lain yang sejenis, yang mempunyai usaha atau

jabatan yang sama. Kegiatan ini dilakukan supaya terjadi keadilan eksternal

sebagai salah satu faktor terpenting dalam menentukan upah.

d) Penentuan upah

Penentuan upah berdasarkan hasil evaluasi jabatan yang dikombinasikan

dengan survei upah yang terpenting dalam penentuan upah adalah sesuai dengan

tingkat upah minimum yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Pendapat lain tentang proses penentuan upah dikemukakan Werther dan

Darwis dalam Justine T. Sirait (2006:187), menyatakan

Page 39: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

20

• bahwa tahap-tahap utama dalam penentuan upah adalah sebagai berikut:

• Mengidentifikasi dan mempelajari jabatan-jabatan melalui analisis jabatan.

• Melakukan internal equity melalui penilaian jabatan

• Melakukan survei untuk menetapkan upah.

• Menetapkan upah dengan mengkombinasikan antara penilaian jabatan

dengan survei upah.

2) Tujuan Upah

Menurut Veitzhal Rivai dan Jauvani Sagala (2010:762-763), tujuan pemberian

upah adalah sebagai berikut:

• Ikatan kerjasama.

• Kepuasan kerja.

• Pengadaan efektif.

• Motivasi.

• Stabilitas karyawan.

• Disiplin.

• Pengaruh serikat pekerja.

• Pengaruh asosiasi usaha sejenis.

• Pengaruh pemerintah.

Sedangkan pendapat lain tentang tujuan upah menurut Payaman.J Simanjuntak

(1998:129), menyatakan dalam pemberian upah harus memiliki tujuan upah,

dengan demikian tujuan pemberian upah adalah:

• Menjamin kehidupan yang layak bagi tenaga kerja.

Page 40: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

21

• Mencerminkan imbalan atas hasil kerja tenaga kerja.

• Menyediakan insentif untuk mendorong peningkatan produktivitas.

3) Faktor-faktor yang mempengaruhi upah

Menurut Justine T. Sirait (2006:185-186), terdapat beberapa factor yang

mempengaruhi dalam menentukan tingkat upah antara lain adalah:

a) Penawaran dan permintaan tenaga kerja

Pekerjaan yang membutuhkan keterampilan yang tinggi sedangkan

ketersediaan tenaga kerja yang langka, sehingga upah akan cenderung tinggi.

Sedangkan untuk jabatan-jabatan tertentu yang memiliki penawaran yang

melimpah akan memiliki standar gaji yang rendah.

b) Serikat pekerja

Adanya serikat pekerja yang kuat dapat terlibat langsung dalam manajemen,

sehingga akan ikut serta dalam menentukan upah.

c) Kemampuan untuk membayar

Bagi perusahaan upah merupakan komponen biaya produksi, apabila terjadi

kenaikan biaya produksi maka akan mengakibatkan kerugian sehingga perusahaan

tidak akan mampu memenuhi fasilitas perusahaan.

d) Produktivitas

Semakin tinggi prestasi-prestasi yang diberikan oleh karyawan kepada

perusahaan maka akan semakin besar pula upah yang diterima tenaga kerja.

Page 41: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

22

e) Biaya hidup

Biaya hidup adalah batas penerimaan upah bagi karyawan.

f) Pemerintah

Pemerintah melalui peraturan-peraturannya memiliki kewenangan dalam

menentukan besar kecilnya upah, seperti menentukan upah minimun regional.

Menurut Moekijat dalam Nasir (2008:34-35) menyatakan bahwa terdapat

beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat upah antara lain adalah:

• Upah yang diberikan pihak lain.

• Kondisi keuangan negara.

• Biaya hidup.

• Peraturan pemerintah.

• Kekayaan negara.

• Produktivitas tenaga kerja.

• Persediaan ataupun penawaran tenaga kerja.

• Kondisi atau lingkungan pekerjaan.

• Jam kerja.

• Perbedaan geografis.

• Inflasi.

• Pendapatan nasional.

• Harga pasar.

• Nilai sosial etika.

Page 42: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

23

4) Sistem Pengupahan

Sistem pengupahan menurut Hadari Nawawi (2011:373) dibedakan ke

dalam dua bentuk yang terdiri dari:

• Diberikan secara tetap.

• Diberikan sewaktu-waktu atau tidak tetap.

Sedangkan menurut Heidjrahman Suad Husnan (2013:140) Sistem Pengupahan

yang umum diterapkan adalah sebagai berikut:

a) Sistem waktu

Dalam sistem waktu besarnya kompensasi ditetapkan berdasarkan standar

waktu seperti jam, hari, minggu atau bulan. Sistem waktu ini biasanya jika

prestasi kerja sulit diukur per unitnya. Jadi, besarnya kompensasi hanya

didasarkan pada lamanya bekerja.

b) Sistem hasil (output)

Dalam sistem hasil ditetapkan atas kesatuan unit yang dihasilkan oleh

pekerja, seperti per potong, meter, liter, ataupun kilogram. Dalam hal ini sistem

kompensasi diterapkan berdasarkan banyaknya hasil yang dikerjakan oleh tenaga

kerja.

c) Sistem borongan

Dalam sistem ini pendapat besarnya pada volume pekerjaan dan lamanya

mengerjakan. Upah borongan ini mengaitkan langsung kompensasi secara

Page 43: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

24

langsung dengan produksi yang dihasilkan. Besar kecilnya upah tergantung

kecermatan dalam mengkalkulasi biaya borongan tersebut.Hendaknya dasar

pemberian upah memberikan kepuasan bagi tenaga kerja, laba untuk

perusahaan, serta barang/jasa yang berkualitas dan harga yang pantas. Jadi, semua

pihak mendapatkan kepuasan dari sistem pengupahan yang diterapkan.

3. Kebutuhan Hidup Minimum/Layak(KHM/KHL)

a.Pengertian KHM/KHL

Menurut Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 17 tahun 2005 tentang

komponen dan pelaksanaan tahapan pencapaian kebutuhan hidup layak

disebutkan bahwa Kebutuhan Hidup Layak yang selanjutnya disingkat KHL

adalah standar kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang pekerja/buruh lajang

untuk dapat hidup layak baik secara fisik, non fisik dan sosial, untuk kebutuhan 1

(satu) bulan. KHL sebagai dasar dalam penetapan upah minimum merupakan

peningkatan dari kebutuhan hidup minimum. Nilai KHL diperoleh melalui survei

harga.

Penetapan upah minimum Propinsi didasarkan pada nilai Kebutuhan Hidup

Layak (KHL) Kabupaten/Kota terendah di Propinsi yang bersangkutan dengan

menggunakan produktivitas, pertumbuhan ekonomi dan usaha yang paling tidak

mampu (marginal). Dalam menetapkan tahapan pencapaian KHL, Gubernur

memperhatikan kondisi pasar kerja, usaha yang paling tidak mampu (marginal) di

Propinsi/Kabupaten/Kota.

Page 44: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

25

Sedangkan Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik

Indonesia no 21 tahun 2016.Kebutuhan Hidup Layak yang selanjutnya disingkat

KHL adalah standar kebutuhan seseorang pekerja atau buruh lajang untuk dapat

hidup layak secara fisik dalam 1 (satu) bulan. Dalam hal ini kebutuhan hidup

minimum sekurang kurang nya memenuhi kebutuhan hidup manusia seperti

sandang,pangan dan papan.

Peninjauan komponen dan jenis kebutuhan hidup dilakukan oleh menteri

dengan mempertimbankan hasil kajian yang dilaksanakan oleh dewan pengubahan

nasional.Hasil kajian tersebut akan di rekomendasikan kepada menteri.setelah

penetapan hasil peninjauan komponen dan jenis kebutuhan hidup maka akan

dilakukan perhitungan nilai KHL oleh dewan pengupahan provinsi atau dewan

pengupahan kabupaten/kota.Nilai KHL di itung menggunakan data rata – rata

harga jenis kebutuhan hidup yang bersumber dari lembaga yang berwenang di

bidang statistik.

4. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

a. Pengertian PDRB

PDRB adalah nilai bersih barang dan jasa-jasa akhir yang dihasilkan oleh

berbagai kegiatan ekonomi di suatu daerah dalam periode (Hadi Sasana, 2006).

PDRB dapat menggambarkan kemampuan suatu daerah mengelola sumber daya

alam yang dimilikinya. Oleh karena itu, besaran PDRB yang dihasilkan oleh

masing-masing daerah sangat bergantung kepada potensi faktor-faktor produksi di

daerah tersebut. Adanya keterbatasan dalam penyediaan faktor-faktor produksi

Page 45: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

26

tersebut menyebabkan besaran PDRB bervariasi antar daerah. Di dalam

perekonomian suatu negara, masing-masing sektor tergantung pada sektor yang

lain, satu dengan yang lain saling memerlukan baik dari bahan mentah maupun

hasil akhirnya. Sektor industri pendekatan, yaitu pendekatan produksi, pendekatan

pengeluaran dan pendekatan pendapatan.

Rincian penjelasannya sebagai berikut :

1) Menurut Pendekatan Produksi

Produk Domestik Regional Bruto adalah jumlah nilai barang dan jasa

akhir yang diproduksikan oleh suatu kegiatan ekonomi di daerah tersebut

dikurangi biaya antara masing-masing total produksi bruto tiap kegiatan subsektor

atau sector dalam jangka waktu tertentu (satu tahun) (BPS, 2012:26). Unit-unit

produksi tersebut dalam penyajiannya dikelompokkan menjadi 9 sektor atau

lapangan usaha yaitu; (1) pertanian; (2) pertambangan dan penggalian; (3) industri

pengolahan; (4) listrik, gas dan air bersih; (5) bangunan; (6) perdagangan, hotel

dan restoran; (7) pengangkutan dan komunikasi; (8) keuangan, persewaan dan

jasa perusahaan; dan (9) jasa-jasa.

2) Menurut Pendekatan Pengeluaran

Produk Domestik Regional Bruto adalah penjumlahan semua komponen

permintaan akhir. Komponen-komponen tersebut meliputi:

• Pengeluaran konsumsi rumah tangga dan lembaga swasta yang tidak

mencari untung.

Page 46: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

27

• Konsumsi pemerintah.

• Pembentukan modal tetap domestik bruto.

• Perubahan stok.

• Ekspor netto. (BPS, 2012:27)

3) Menurut Pendekatan Pendapatan

Produk Domestik Regional Bruto merupakan jumlah balas jasa yang

diterima oleh faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi dalam suatu

wilayah dalam jangka waktu tertentu. Balas jasa faktor produksi yang dimaksud

adalah upah dan gaji, sewa rumah, bunga modal dan keuntungan. Semua hitungan

tersebut sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak lainnya. Cara penyajian

Produk Domestik Regional Bruto disusun dalam dua bentuk, yaitu :

b. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan

Pengertian Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga konstan yaitu

jumlah nilai produksi atau pengeluaran atau pendapatan yang dihitung menurut

harga tetap. Dengan cara mendefinisikan berdasarkan harga-harga pada tingkat

dasar dengan menggunakan indeks harga konsumen. Dari perhitungan ini

tercermin tingkat kegiatan ekonomi yang sebenarnya melalui Produk Domestik

Regional Bruto riilnya. (BPS, 2012:27)

c. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Berlaku

Pengertian Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku

menurut BPS adalah jumlah nilai tambah bruto yang timbul dari seluruh sektor

Page 47: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

28

perekonomian di suatu wilayah. Nilai tambah yang dimaksud merupakan nilai

yang ditambahkan kepada barang dan jasa yang dipakai oleh unit produksi dalam

proses produksi sebagai input antara. Nilai yang ditambahkan ini sama dengan

balas jasa atas ikut sertanya faktor produksi dalam proses produksi. (BPS,

2012:27)

1) Metode Tidak Langsung atau Metode Alokasi

Dalam metode ini PDRB suatu wilayah diperoleh dengan menghitung

PDRB wilayah tersebut melalui alokasi PDRB wilayah yang lebih luas.Untuk

melakukan alokasi PDRB wilayah ini digunakan beberapa alokator antara lain:

Nilai produksi bruto atau netto setiap sektor/subsektor pada wilayah yang

dialokasikan ; jumlah produksi fisik; tenaga kerja; penduduk, dan alokator tidak

langsung lainnya. Dengan menggunakan salah satu atau beberapa alokator dapat

diperhitungkan persentase bagian masing-masing propinsi terhadap nilai tambah

setiap sektor dan subsektor.

d. Cara penyajian PDRB adalah sebagai berikut :

• PDRB Atas Dasar Harga Berlaku, semua agregat pendapatan dinilai atas

dasar harga yang berlaku pada masing-masing tahunnya, baik pada saat

menilai produksi dan biaya antara maupun pada penilaian komponen

• PDRB. PDRB atas dasar harga berlaku menunjukkan kemampuan sumber

daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah. Nilai PDRB yang besar

menunjukkan kemampuan sumberdaya ekonomi yang besar, begitu juga

sebaliknya.(BPS, 2012:28)

Page 48: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

29

• PDRB Atas Dasar Harga Konstan, semua agregat pendapatan dinilai atas

dasar harga tetap, maka perkembangan agregat pendapatan dari tahun ke

tahun semata-mata karena perkembangan produksi riil bukan karena

kenaikan harga atau inflasi. PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan

laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap sektor dari

tahun ke tahun. (BPS, 2012:28)

PDRB merupakan merupakan indikator pertumbuhan ekonomi yaitu suatu

proses kenaikkan output nasional suatu periode tertentu terhadap periode

sebelumnya. Dalam perkembangannya terdapat banyak teori mengenai

pertumbuhan ekonomi, antara lain: teori pertumbuhan klasik, teori pertumbuhan

neoklasik dan teori pertumbuhan Kuznet.

1) Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik

Aliran klasik muncul pada akhir abad ke-18 dan awal abad 19-an, yaitu

di masa revolusi Industri, dima na suasana waktu itu merupakan awal bagi adanya

perkembangan ekonomi. Teori pertumbuhan ekonomi klasik dikembangkan oleh

penganut aliran klasik yaitu Adam Smith dan David Ricardo.

a) Adam Smith

Orang pertama yang membahas pertumbuhan ekonomi secara

sistematis adalah Adam Smith (1723-1790). Dalam bukunya An Inquiry into the

Nature and Causes of The Wealth of Nations (1776) ia mengemukakan tentang

proses pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang secara sistematis. Menurut

Smith terdapat dua aspek utama pertumbuhan ekonomi, yaitu pertumbuhan output

Page 49: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

30

total dan pertumbuhan penduduk Unsur pokok dari sistem produksi suatu negara

menurut Smith ada tiga, yaitu:

• Sumber daya alam yang tersedia (atau faktor produksi tanah)

• Sumber daya insani (atau jumlah penduduk)

• Stok barang modal yang ada

Menurut Adam Smith untuk berlangsungnya perkembangan ekonomi

diperlukan adanya spesialisasi atau pembagian kerja agar produktivitas tenaga

kerja bertambah. Spesialisasi dalam proses produksi akan dapat meningkatkan

keterampilan tenaga kerja, dapat mendorong ditemukannya alat-alat atau mesin-

mesin baru dan akhirnya dapat mempercepat dan meningkatkan

produksi.Dinyatakan bahwa sebelum adanya pembagian kerja harus ada

akumulasi kapital terlebih dahulu dimana skumulasi kapital ini berasal dari dana

tabungan. Di samping itu Smith juga menitik beratkan pada ”luas pasar”. Pasar

harus seluas mungkin agar dapat menampung hasil produksi, sehingga

perdagangan internasional menarik perhatiannya karena hubungan perdagangan

internasional ini menambah luasnya pasar, sehingga pasar akan terdiri dari pasar

dalam negeri dan pasar luar negeri.

Menurut Adam Smith, sekali pertumbuhan ini mulai maka ia akan

bersifat komulatif, artinya bila ada pasar yang cukup dan ada akumulasi kapital,

pembagian kerja akan terjadi dan ini akan menaikkan tingkat produktivitas tenaga

kerja. Kenaikan produktivitas ini akan menaikkan penghasilan nasional dan

selanjutnya juga memperbesar jumlah penduduk. Penduduk tidak saja merupakan

Page 50: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

31

pasar karena pendapatannya naik, tetapi pendapatan yang lebih besar itu juga akan

merupakan sumber tabungan. Jadi, spesialisasi yang yang semakin besar

membutuhkan pasar yang semakin luas dan dorongan untuk membuat alat-alat

baru makin bertambah. Di lain pihak, naiknya produktivitas akan mengakibatkan

tingkat upah naik dan ada akumulasi kapital. Tetapi karena sumber daya alam

terbatas adanya, maka keuntungan akan menurun karena berlakunya hukum

pertambahan hasil yang semakin berkurang. Pada tingkat inilah perkembangan

mengalami kemacetan atau berhenti.

b) David Ricardo

Jika Adam Smith dianggap sebagai pakar utama dan pelopor

pemikiran ekonomi mahzab klasik, maka Ricardo menjadi pemikir yang paling

menonjol diantara para pakar mahzab tersebut. Teori Ricardo dikemukakan

pertama kali dalam bukunya yang berjudul The Principles of Political Economy

and Taxation yang diterbitkan pada tahun 1917.

Perangkat teori yang dikembangkan Ricardo menyangkut empat kelompok

permasalahan, yaitu :

• Teori tentang nilai dan harga barang

• Teori tentang distribusi pendapatan sebagai pembagian hasil dari seluruh

produksi dan disajikan dalam bentuk teori upah, teori sewa tanah, teori

bunga dan laba.

• Teori tentang perdagangan internasional

• Teori tentang akumulasi dan pertumbuhan ekonomi

Page 51: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

32

Garis besar proses pertumbuhan ekonomi dan kesimpulan-kesimpulan

dari Ricardo tidak jauh berbeda dengan teori Adam Smith yaitu mengacu pada

laju pertumbuhan penduduk dan laju pertumbuhan output. Selain itu Ricardo juga

menganggap bahwa jumlah faktor produksi tanah (sumberdaya alam) tidak bisa

bertambah, sehingga akhirnya menjadi faktor pembatas dalam proses

pertumbuhan suatu masyarakat.

Ciri-ciri perekonomian menurut Ricardo yaitu:

• Jumlah tanah terbatas

• Tenaga kerja (penduduk) meningkat atau menurun tergantung pada apakah

tingkat upah berada di atas atau di bawah tingkat upah minimal (tingkat

upah alamiah)

• Akumulasi modal terjadi bila tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik

modal berada di atas tingkat keuntungan minimal yang diperlukan untuk

menarik mereka melakukan investasi.

• Kemajuan teknologi terjadi sepanjang waktu

• Sektor pertanian dominan

Dengan terbatasnya luas tanah, maka pertumbuhan penduduk (tenaga

kerja) akan menurunkan produk marginal (marginal product) yang kita kenal

dengan istilah The law of diminishing return. Selama buruh yang dipekerjakan

pada tanah tersebut bisa menerima tingkat upah di atas tingkat upah alamiah,

maka penduduk (tenaga kerja) akan terus bertambah, dan hal ini akan menurunkan

lagi produk marginal tenaga kerja dan pada gilirannya akan menekan tingkat upah

Page 52: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

33

ke bawah. Proses ini akan berhenti jika tingkat upah turun sampai tingkat upah

alamiah. Jika tingkat upah turun sampai di bawah tingkat upah alamiah, maka

jumlah penduduk (tenaga kerja) menurun. Kemudian tingkat upah akan naik lagi

sampai tingkat upah alamiah. Pada posisi ini jumlah penduduk konstan. Jadi, dari

segi faktor produksi tanah dan tenaga kerja, ada suatu kekuatan dinamis yang

selalu menarik perekonomian ke arah tingkat upah minimum, yaitu bekerjanya the

law of diminishing return. Peranan akumulasi modal dan kemajuan teknologi

adalah cenderung meningkatkan produktivitas tenaga kerja, artinya dapat

memperlambat bekerjanya the law of diminishing return yang pada gilirannya

akan memperlambat pula penurunan tingkat hidup ke arah tingkat hidup minimal.

2) Teori Pertumbuhan Neoklasik

Teori Pertumbuhan ekonomi Neoklasik berkembang sejak tahun 1950-

an. Teori ini berkembang berdasarkan analisis-analisis mengenai pertumbuhan

ekonomi menurut pandangan klasik. Model pertumbuhan neoklasik Solow

merupakan pilar yang sangat mewarnai teori pertumbuhan neoklasik sehingga

Robert Solow dianugerahi hadiah nobel bidang ekonomi pada tahun 1987.

Menurut teori ini, pertumbuhan ekonomi tergantung pada penambahan

penyediaan faktor-faktor produksi (penduduk, tenaga kerja, dan akumulasi modal)

dan kemajuan tingkat tekonologi. Berdasarkan penelitiannya, Solow mengatakan

bahwa peran dari kemajuan teknologi di dalam pertumbuhan ekonomi adalah

sangat tinggi.

Page 53: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

34

Teori pertumbuhan neoklasik menegaskan bahwa kondisi

keterbelakangan negara-negara berkembang bersumber dari buruknya keseluruhan

alokasi sumberdaya yang selama ini bertumpu pada kebijakan-kebijakan

pengaturan harga yang tidak tepatdan adanya campur tangan pemerintah yang

berlebihan. Model pertumbuhan neoklasik Solow berpegang pada konsep skala

hasil yang terus berkurang (diminishing return) dari input tenaga kerja dan modal

jika keduanya dianalisis secara terpisah, sedangkan jika keduanya dianalisis

secara sekaligus, Solow memakai asumsi skala hasil tetap (constand return to

scale). Kemajuan teknologi ditetapkan sebagai faktor residu untuk menjelaskan

pertumbuhan ekonomi dalam jangka panjang, dan tinggi rendahnya pertumbuhan

itu sendiri oleh Solow maupun para teoresiti lainnya diasumsikan bersifat

eksogen, atau selalu dipengaruhi oleh berbagai macam faktor. Model

pertumbuhan neoklasik Solow ini menggunakan fungsi produksi agregat standar,

yakni:

Y = A.F (K,L)

Dimana Y adalah output nasional (kawasan), K adalah modal (kapital)

fisik, L adalah tenaga kerja dan A merupakan teknologi. Faktor yang

mempengaruhi pengadaan modal fisik adalah investasi. Y juga akan meningkat

jika terjadi perkembangan dalam kemajuan teknologi yang terindikasi dari

kenaikan A. Oleh karena itu pertumbuhan perekonomian nasional dapat berasal

dari pertumbuhan input dan perkembangan kemajuan teknologi yang disebut juga

pertumbuhan total faktor produktivitas. Menurut model pertumbuhan ini,

pertumbuhan output selalu bersumber dari satu atau lebih dari satu atau lebih dari

Page 54: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

35

tiga faktor yaitu kenaikkan kuantitas dan kualitas tenaga kerja (melalui

pertumbuhan jumlah penduduk dan perbaikan pendidikan), penambahan modal

(melalui tabungan dan investasi), serta penyempurnaan teknologi. Lebih lanjut

dikemukakan bahwa perekonomian tertutup (clossed economy), yakni yang tidak

menjalin hubungan dengan pihak luar, yang tingkat tabungan rendah, maka ceteris

paribus perekonomian itu dalam jangka pendek pasti mengalami laju

pertumbuhan lebih lambat apabila dibandingan dengan perekonomian lainnya

yang memiliki tingkat tabungan yang lebih tinggi. Pada akhirnya hal ini akan

mengakibatkan konvergensi penurunan pendapatan per kapita. Di lain pihak,

perekonomian terbuka (open economy), yakni yang mengandalkan hubungan

perdagangan dengan pihak lain pasti akan mengalami konvergensi peningkatan

pendapatan per kapita, karena arus permodalan akan mengalir deras dari negara-

negara kaya ke negara-negara miskin dimana rasio modal-tenaga kerjanya masih

rendah sehingga menjajikan imbalan atau tingkat keuntungan investasi yang lebih

tinggi.

a) Teori Pertumbuhan Kuznet

Simon Kuznet menghitung dan menganalisis sejarah pertumbuhan

ekonomi pada negara maju dalam jangka panjang. Pertumbuhan kapasitas

produksi didasarkan pada perkembangan teknologi, pembangunan

institusi/kelembagaan, sikap dan ideologi. Terdapat enam karakteristik yang

ditemui pada hampir semua negara maju, yaitu: (1) Pertumbuhan output per kapita

yang tinggi; (2) kenaikan tingkat produktivitas faktor produksi yang tinggi; (3)

transformasi struktur ekonomi yang cepat; (4) tingkat transformasi sosial dan

Page 55: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

36

ideologi yang tinggi; (5) terdapat kecenderungan negara maju untuk memperluas

pasar dan sumber bahan baku pada negara lain (penetrasi ekonomi); (6)

penyebaran pertumbuhan ekonomi yang terbatas, hanya mencapai sekitar 1/3

penduduk dunia.

Kuznet mendefinisikan pertumbuhan ekonomi suatu Negara

sebagai “peningkatan kemampuan suatu negara untuk menyediakan barang-

barang ekonomi bagi penduduknya; pertumbuhan kemampuan ini disebabkan oleh

kemajuan teknologi dan kelembagaan serta penyesuaian ideology yang

dibutuhkannya.”

Ketiga komponen pokok dari definisi ini sangat penting artinya:

• Kenaikan output nasional secara teerus menerus merupakan perwujudan

dari pertumbuhan ekonomi dan kemampuan untuk menyediakan berbagai

macam barang ekonomi merupakan tanda kematangan ekonomi.

• Kemajuan teknologi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi

yang berkesinambungan, namun belum merupakan syarat yang cukup.

Untuk merealisir potensi pertumbuhan yang terkandung dalam teknologi

baru, maka

• Penyesuaian kelembagaan, sikap dan ideology harus dilakukan. Inovasi

teknologi tanpa disertai inovasi social ibarat bola lampu tanpa aliran

listrik.

Page 56: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

37

B. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.2

Penelitian Terdahulu

No

mo

r

Nama Judul Variabel Metodelogi dan Hasil

1. Putu Ayu

Sani S

Analisis

Pengaruh

Upah, Lama

Migrasi,

Umur, dan

Tingkat

Pendidikan

Terhadap

Minat

Migrasi

Sirkuler

Penduduk

Salatiga ke

Kota

Semarang

Independen:

• Upah

• Lama

migrasi

• Umur

• Tingkat

Pendidi

kan

Dependen

• Migra

si

Sirkul

er

Metodelogi:

Binary Logistic

Regression

Hasil:

Menyatakan

responden

konsisten untuk

tetap menjadi

migran sirkuler

adalah besar yaitu

96,3.Sehingga

secara

keseluruhan

model rgresi

binary yang

dipakai untuk

meneragkan

faktor - faktor

yag

mempengaruhi

minat responden

melakukan

migrasi sirkuler

ke kota Searang

mempunyai

kehandalan

dalam

memprediksi

sebesar 95%.

Angka tersebut

sekaligus

menerangkan

bahwa perilaku

para responden

Page 57: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

38

dalampenelitian

ini lebihmemilih

sebagai migran

sirkuler

2. Ilham

Kistanto

Analisis

Penetapan

Upah

Minimum

Kabupaten di

Jember

Independen:

• KHL

• PDRB

• Inflasi

Dependen

• Upah

minim

um

Metode:

Ordinary least

Square

Hasil:

Upah minimum

kabupaten Jember

pada tahun

berikutnya akan

terus meningkat

seiring tingginya

harga kebutuhan

pokok sebagai

pelindung upah

minimal bagi para

buruh.

3. Febryana

Rizqi

Wasilaputri

Pengaruh

Upah

Minimum

Provinsi,

PDRB dan

Investasi

Terhadaap

Penyerapan

Tenaga Kerja

di Pulau

Jawa Tahun

2010 - 2014

Independen:

• Upah

Mini

mum

Provin

si

• PDRB

• Invest

assi

Dependen:

• Penye

rapan

Tenag

a

Kerja

Metode :

Fixe Effect Regression

Hasil :

1. Upah

minimumprovinsi

secara parsial

berpengaruh negatif

dan signifikan

terhadap

penyerapan tenaga

kerja

2. PDRB secara

parsial berpengaruh

Positif dan

signifikan terhadap

penyerapan tenaga

kerja

3. Investasi secara

parsial tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

Page 58: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

39

penyerapan tenaga

kerja

4. Upah minimum

provinsi,PDRB dan

Investasi secara

simultan berpagrh

signifikan terhadap

penyerapan tenaga

kerja.

4. Daru

Mahendras

Wara

Analisis

Pengaruh

Produk

Domestik

Regional

Bruto, Upah

Minimum

dan Investasi

Terhadap

Tingkat

Partisipasi

Angkatan

Kerja Pada

38

Kabupaten/K

ota Provinsi

Jawa Timur

Tahun 2010 -

2014

Independen:

• PDRB

• Upah

Mini

mum

• Invest

asi

Dependen:

• Tingk

at

Partisi

pasi

Angka

tan

Kerja

Metode:

Fixed Effect

Regresion

Hasil:

Menunjukan bahwa

variable produk

domestik regional

bruto berpengaruh

signifikan dan

positif terhadap

tingkat partisipasi

angkatan kerja pada

kabupaten/kota

provinsi Jawa

Timur,Sedangkan

Uph minimum

berpengaruh

signifikan dan

negative terhadap

tingkat partisipasi

angkatan kerja dan

investasi tidak

berpengaruh

signifikan terhadap

partusupasi

angkatan kerja pada

38 kabupaten/kota

provinsi Jawa

Timur.

5. Siti Ngatiah Analisis

Pengaruh

UMR,

Pendapatan

Per Kapita

Independen:

• UMR

• Penda

pat

Metode:

Regresi Linier

Berganda

Hasil:

Page 59: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

40

dan Jumlah

Penduduk

Terhadap

Penerimaan

Pajak

Penghasilan

di Kota

Semarang

Tahun (2003

- 2012)

Per

Kapita

• Jumla

h

pendu

duk

Dependen

• Peneri

maan

Pajak

Pengh

asilan

Secara keseluruhan

faktor - faktor

vriable bebas yaitu

upah minimum

regional,pendapatan

perkapita, dan

jumlah

penduduk,berpengar

uh secara simultan,

dan nyata terhadap

penerimaan pajak

penghasilan.

Sedangkan hasil uji t

secara parsial

variable upah

minimum regional

berpengaruh secara

nyata terhadap pajak

penghasilan dengan

nilai thitung = 3,132

> ttabel = 1,81240

maka Ho ditolak dan

Ha diterima,

variable pendapatan

perkapita tidak

berpengaruh secara

nyata terhadap pajak

penghasilan dengan

nilai thitung =-

1,789< ttabel =

1,81240 Ho diterima

dan Ha ditolak

6 Muhammad

Burhanudin

Pengaruh

Produk

Domestik

Regional

Bruto,Upah

Minimum

Kabupaten/K

ota (UMK),

dan Indeks

Pembanguna

n Manusia

(IPM)

Terhadap

tingkat

Independen:

• PDRB

• UMK

• IPM

Dependen:

• Tingk

at

Penga

nggur

an

Metode:

Fixed Effect Model

Hasil:

Menunukan bahwa

tingkat

pengangguran

mampu dijelaskan

oleh pdrb,umk dan

ipm sebesar 60,77%

(aj R -

Squared).Seangkan

sisanya yaitu sebesar

39,23% dijelaskan

Page 60: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

41

Penganggura

n di Provinsi

Banten

Periode

2008-2013

oleh variable lain

diluar model

penelitian

diantaranya yait

investasi dan inflasi.

Selanjutnya, tingkat

pengangguran

dipengaruhi

signifikan oleh

pdrb,umk,dan ipm

secara simultan

sebesar 14,47% F-

Statistik). Namun

secara parsial,

probabilitas dari

masing masing

variable independen

menunjukan (1)

tingkat

pengangguran

dipengaruhi tidak

signifikan dan

positif oleh pdrb

dengan nilai

probabilitas sebesar

,3263 , (2) tingkat

pengangguran

dipengaruhi

signifikan dan

negatif oleh umk

dengan nilai

probabilitas sebesar

0,0025, (3) tingkat

pengangguran

dipengaruhi

signifikan dan

negatif oleh Ipm

dengan nilai

probabilitas sebesar

0,0006

7 • Muha

mmad

Shun

Hajji

• Nugro

ho

Analisis

PDRB,Inflasi

,Upah

Minimum

Provinsi dan

Angka Melek

Independen:

• PDRB

• Inflasi

• Upah

Minim

Metode:

Ordinary Least

Square

Hasil:

Menunjuka bahwa

Page 61: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

42

SBM Huruf

Terhadap

Tingkat

Penganggura

n Terbuka di

PRovinsi

Jawa Tengah

Tahun 1990 -

2011

um

Provins

i

• Angka

melek

Huruf

Dependen:

• Tingk

at

Penga

nggur

an

Terbu

ka

UMP dan angka

melek huruf

berpengaruh secara

simultan dan

signifikan terhadap

tingkat

pengangguran

terbuka.Dimasa

yang akan

datng,kebijakan

UMP membutuhkan

monitorig secara

mendalam sehingga

sesuai dengan

keseimbangan pasar

dan kesejahtraan

peerja terjamin,Nilai

UMP yang hampir

mendekati 100%

mengindikasikan

bahwa tingginya

kulitas pendidikan di

wiayah tersebut.

8 • I

Gusti

Agun

g

Indrad

ewa

• KEtut

Suard

hika

Natha

Pengaruh

Inflasi,

PDRB, Upah

Minimum

Terhadap

Penyerapan

Tenaga Kerja

di Provinsi

Bali

Independen:

• Inflasi

• PDRB

• Upah

Minim

um

Dependen:

• Penye

rapan

Tenaa

Kerja

Metode:

Ordinary Least

Square

Hasil:

Secara

Simultan,Ketiga

Variable bebas yang

diuji memiiki

pengaruh yang

signifikan,

sedangkan secara

parsial, PDRB dan

upah minimum

memiliki pengaruh

yang positif dan

signifikan sementra

inflasi memiliki

pengaruh negatif

dan tidak signifikan

terhadap penyerapan

tenaga kerja di

Provinsi Bali

Page 62: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

43

periode 1994 - 2013

9 Christ

ian

Dustm

ann

Retrun

Migration,W

age

Differentials,

and the

Optimal

Migration

Duration

• Retur

n

Migra

tion

• Wage

differe

ntials

• Optim

al

Migra

tion

Durat

ation

Metode:

Simple Static Model

Hasil:

Migration increases

with the wage

differential between

host and home

country. In a

dynamic framework,

and if migrations are

temporary, the size

of the migrant

optimal duratuin in a

model which

rationases the

decision of the

migrant to return to

his home country,

despite persistenly

higher wages in the

host country. The

analysis shows that,

if migrations are

temprary,the optimal

migration may

decrease if the wage

differential grows

larger. Using micro

data for germany,

the second part of

the paper provides

some empirical

evidence which is

compatible with this

hypothesis

10 JM

Coope

r

Migration

and Market

Wage Risk

• Migra

tion

• Wage

The Author presents

an apprroach to the

analysis of labor

migration that

incorporates te role

of market wage

variability as source

of information in

individual migration

Page 63: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

44

decision.The

empirical results are

consistent with the

theoreticay

predicted

relatshionship

between migration

propensities and

regional differences

in the information

content of wages.In

addition,The resuts

provide evidence tat

risk aversion deters

migration given

uncertainty,measure

d by forecast

precision,about

alternative market

wage levels

C. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang tertuang

dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran sistematis dari

kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternative solusi dari serangkaian

masalah yang ditetapkan (Rodoni,2010). Berikut penjelasan dari kerangka

pemikiran dalam penelitian yang dilakukan.

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari

suatu tempat ke tempat lain melampaui batas politik atau negara atau batas

administrasi/batas bagian dalam suatu negara (Munir, 2000). Migrasi juga

didefinisikan sebagai perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari

Page 64: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

45

suatu tempat ke tempat yang lain melampaui batas politik/ Negara ataupun batas

administratif/ batas bagian dalam suatu Negara. Jadi migrasi sering diartikan

sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah ke daerah lain

(Wirosuhardjo, 2011:116).

Sedangkan Migrasi Risen menurut BPS adalah Seseorang dikatakan sebagai

migran risen, yaitu apabila provinsi tempat tinggal lima tahun yang lalu berbeda

dengan provinsi tempat tinggal sekarang (pada saat pencacahan)

Gambar 2.4 Kerangka Pemikiran

Uji Asumsi Klasik:

• Heterokedastisitas

• Autokorelasi

• Multikolinieritas

Kesimpulan Dan Implikasi

ANALISIS PENGARUH UPAH MINIMUM PROVINSI, JUMLAH PENDUDUK,

PRODUK DOMESTIK BRUTO (PDRB) BERDASARKAN HARGA KONSTAN,

KEBUTUHAN HIDUP MINIMUM TERHADAP MIGRASI RISEN MASUK DI

PROVINSI - PROVINSI DI PULAU JAWA DAN SUMATERA PER 5 TAHUN PADA

PERIODE 2000 - 2015

Upah Minimum

Provinsi (X1)

KHL/KHM (X2)

PDRB Harga

Konstan

(X3)

Migrasi Risen Masuk (Y)

Uji Normalitas

Page 65: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

46

D. Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat faktor internal maupun faktor eksternal yang

mempengaruhi Migrasi risen masuk. Faktor internal merupakam faktor- faktor

yang mempengaruhi jumlah Migrasi risen antara lain: (1) Upah Minimum

Provinsi (2) Kebutuhan hidup minimum/layak dan (3) PDRB berdasarkan harga

konstan.

Hipotesis merupakan jawaban sementara atas suatu persoalan yang masih perlu

di buktikan kebenarannya dan harus bersifat logis, jelas dan dapat diuji. Hipotesis

yang diajukan dalam penlitian ini adalah :

Variabel Upah Minimum Provinsi (X1)

Ho : Diduga Upah Minimum Provinsi tidak berpengaruh secara signifikan

dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap migrasi risen masuk di

provinsi - provinsi di pulau jawa dan sumatera per 5 tahun pada periode 2000 -

2015.

Ha : Diduga Upah Minimum Provinsi berpengaruh secara signifikan dalam

jangka pendek maupun jangka panjang terhadap migrasi risen masuk di provinsi -

provinsi di pulau jawa dan sumatera per 5 tahun pada periode 2000 - 2015.

Variabel Kebutuhan Hidup Minimum/Layak(X2)

Ho : Diduga Kebutuhan Hidup Minimum/Layak tidak berpengaruh secara

signifikan dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap migrasi risen

Page 66: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

47

masuk di provinsi - provinsi di pulau jawa dan sumatera per 5 tahun pada periode

2000 - 2015.

Ha : Diduga Kebutuhan Hidup Minimum/Layak berpengaruh secara signifikan

dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap migrasi risen masuk di

provinsi - provinsi di pulau jawa dan sumatera per 5 tahun pada periode 2000 -

2015

Variabel PDRB Berdasarkan Harga Konstan (X3)

Ho : Diduga PDRB Berdasarkan Harga Konstan tidak berpengaruh secara

signifikan dalam jangka pendek maupun migrasi risen masuk di provinsi -

provinsi di pulau jawa dan sumatera per 5 tahun pada periode 2000 - 2015

Ha : Diduga PDRB Berdasarkan Harga Konstan berpengaruh secara signifikan

dalam jangka pendek maupun jangka panjang terhadap migrasi risen masuk di

provinsi - provinsi di pulau jawa dan sumatera per 5 tahun pada periode 2000 –

2015.

Page 67: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

48

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada Pulau Jawa dan Sumatera pada

variabel migrasi risen masuk, upah minimum provinsi, kebutuhan hidup

minimum, dan produk domestik bruto berdasarkan harga dan pada periode tahun

2000 – 2015.

B. Populasi dan sampel

Populasi pada penelitan ini adalah data data variabel yang diteliti pada tahun

2000 - 2015 secara purposif wilayah Jawa dan Sumatera meliputi provinsi:

• Aceh

• Sumatera Utara

• Sumatera Barat

• Riau

• Jambi

• Sumatera Selatan

• Bengkulu

• Lampung

• Kepulauan Bangka Belitung

• Kepulauan Riau

• DKI Jakarta

Page 68: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

49

• Jawa Barat

• Jawa Tengah

• DI Yogyakara

• Jawa Timur

• Banten

C. Metode Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penilitian ini merupakan data sekunder, diperoleh

dari website Badan Pusat Statistik pusat dan juga Badan Pusat Statistik Per

Provinsi.

D. Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan penelitian adalah model regresi linier

berganda, untuk menganalisis yang mengukur pengaruh antar variabel yang

melibatkan lebih dari dua variabel independen terhadap satu variabel dependen

(Sarwoko,2005).

Model regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Y = β0 + β 1X1 + β 2X2 + β 3X3 + e

Keterangan :

Y = Migrasi Risen Masuk.

β0 = Konstanta.

Page 69: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

50

β 1 = Koefisien regresi upah minimum provinsi.

β 2 = Koefisien regresi kebutuhan hidup minimum.

β 3 = Koefisien regresi PDRB berdasarkan harga konstan .

X1 = Variabel upah minimum provinsi.

X2 = Variabel kebutuhan hidup layak/minimum.

X3 = Variabel PDRB berdasarkan harga konstan .

e = error disturbance.

1. Pengujian Asumsi Model Regresi

Model regresi mengasumsikan bahwa model memenuhi kriteria BLUE

(Best Linier Unbiased Estimator). Pada estimasi koefisien regresi ada tiga asumsi

yang dibuat meliputi

• Tidak terdapat multikolinieraritas

• Tidak terdapat Heteroskedasisitas

• Tidak Terdapat Autokorelasi

• Berdistribusi normal.

1. Uji Normalitas

Menurut Shochrul R. Ajija (2011:42), uji normalitas hanya digunakan jika

jumlah observasi adalah kurang dari 30, untuk mengetahui apakah error term

mendekati distribusi normal. Jika jumlah observasi lebih dari 30, maka tidak perlu

dilakukan uji normalitas.

Page 70: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

51

Sebab, distribusi sampling error term telah mendekati normal. Namun agar lebih

jelas dapat diuji dengan Jarque Bera

2. Uji Multikolinieritas

Digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya hubungan antara beberapa

atau semua variabel independen dalam model regresi. Multikolinearitas

merupakan keadaan dimana satu atau lebih variabel independen dinyatakan

sebagai kondisi linier dengan variabel lainnya, artinya jika diantara peubah-ubah

bebas yang digunakan sama sekali tidak berkorelasi satu dengan yang lain maka

bisa dikatakan bahwa tidak terjadi multikolinieritas.Multikolinieritas terjadi

karena ada korelasi di antara peubah peubah bebas yang berarti menyalahi asumsi

linier.

Menurut Nachrowi, (2006:95) jika tidak ada korelasi antara kedua variabel

tersebut, maka koefisien pada regresi berganda akan sama dengan koefisien pada

regresi sederhana. Hubungan linier antar variabel bebas ini yang disebut

multikolinieritas.

Pada penelitian ini, pendeteksian adanya multikolinieritas dengan

menggunakan “uji koefisien korelasi” (r). sebagai aturan main (rule of thumb),

menurut Nachrowi, (2006:95) jika koefisien korelasi cukup tinggi, misalnya diatas

0,8 maka, diduga terjadi multikolinieritas pada model. Sebaliknya, jika koefisien

relatif rendah di bawah 0,8 maka diduga model tidak terjadi multikolinieritas.

Uji koefisien korelasinya yang mengandung unsur multikolinieritas, misalnya

variabel X1 dan X2 . Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

Page 71: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

52

• Bila r < 0,8 (tidak ada multikolinieritas)

• Bila r > 0,8 (ada multikolinieritas)

Ada beberapa cara untuk mengatasi adanya masalah multikolinieritas, yaitu

antara lain: melihat informasi sejenis yang ada, mengeluarkan variabel bebas yang

kolinier dari model, mentransformasikan variabel, mencari data tambahan.

(Nachrowi, 2006:104-107). Setelah dilakukan Uji Multikolinieritas, kemudian

dapat dilanjutkan dengan Uji Heteroskedastisitas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain.

Jika varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

Homoskedastisitas dan jika varians tidak konstan atau berubah-ubah disebut

dengan Heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

Homoskedastisitas atau tidak terjadi Heteroskedastisitas.Jika terjadi

Heteroskedastisitas maka terdapat penyimpangan sehingga hal tersebut tidak

memenuhi syarat model regresi.

Langkah-langkah pengujian sebagai berikut:

Hipotesis

Ho: Tidak ada Heteroskedastisitas

Ha: Ada Heteroskedastisitas

• Bila probabilitas Chi - Square > 0,05 → H1 ditolak,H0 diterima

Page 72: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

53

• Bila probabilitas Chi - Square < 0,05 → H1 diterima,H0 ditolak

4. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi dengan

residual observasi lainnya. Autokorelasi lebih mudah timbul pada data yang

bersifat runtut waktu,karena berdasarkan sifatnya, data masa sekarang dipengaruhi

oleh data pada masa-masa sebelumnya (Wing Wahyu, 2007:5.24).

Hal ini senada dengan pendapat Nachrowi (2002: 135), autokorelasi adalah

adanya korelasi antara variabel itu sendiri, pada pengamatan yang berbeda waktu

atau individu. Umumnya kasus autokorelasi banyak terjadi pada data time series.

Cara untuk memeriksa ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan Uji

Durbin-Watson. Uji D-W adalah salah satu uji yang banyak dipakai untuk

mengetahui ada tidaknya autokorelasi.

Tabel 3.1

Uji Durbin-Watson

Ada

autokorela

si positif

Tidak dapat

diputuskan

(ragu-ragu)

Tidak ada

autokorelasi

Tidak dapat

diputuskan

(ragu-ragu)

Ada

autokor

elasi

negatif

Langkah pengujian sebagai berikut:

Hipotesis:

H0: Tidak ada Autokorelasi

Ha: Ada Autokorelasi

Page 73: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

54

E. Operasional Variabel Penelitian

1. Migrasi Risen (Masuk)

Menurut Sirusa BPS Migrasi Risen adalah sesorang dikatakan sebagai

migrasi risen,yaitu apabila provinsi tempat tinggal lima tahun yang lalu berbeda

dengan provinsi tempat tinggal sekarang (Pada Saat Pencacahan).

Rumusan yang dipergunakan untuk Menghitung Migrasi Risen adalah :

RMR= Pds/P x 1000

(sumber:Sirusa,BPS)

dimana:

RMR = Recent Migration Rate (Migrasi Risen)

Pds = Banyaknya penduduk yang tempat tinggalnya 5 tahun yang lalu berbeda

dengan provinsi tempat tinggalnya sekarang.

P = Jumlah Penduduk pada pertengahan tahun provinsi tujuan.

Angka Migrasi risen berguna untuk mengetahui seberapa banyak penduduk

yang bertempat tinggalnya sekarang berbeda dengan tempat tinggalnya lima tahun

yang lalu.Semakin tinggi angka migrasi risen.Maka Jumlah penduduk yang

tempat tinggalnya berbeda dengan tempat tinggalnya lima tahun yang lalu

semakin banyak.

Page 74: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

55

Migrasi risen terbagi menjadi 3 bagian.

o Migrasi Risen Masuk : Seberapa banyak penduduk yang masuk ke

provinsi tertentu yang tempat tinggalnya dalam 5 tahun terakhir

berbeda dengan tempat tinggalnya sekarang.

o Migrasi Risen Keluar : Seberapa banyak penduduk yang Keluar ke

provinsi tertentu yang tempat tinggalnya dalam 5 tahun terakhir

berbeda dengan tempat tinggalnya sekarang.

o Migrasi Risen Netto :Migrasi Risen masuk – Migrasi Risen

Keluar.

2. Upah Minimum Provinsi

Menurut UU no 13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, Upah adalah hak

pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan

dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan

dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan, atau peraturan

perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi pekerja/buruh dan keluarganya

atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.

Upah Minimum Provinsi adalah Jumlah upah terkecil yang di

perbolehkan oleh masing masing provinsi untuk diberikan kepada

pekerja/buruh.Pemerintah menetapkan upah minimum sebagaimana dimaksud

pada ayat (3) huruf a Pada UU no 13 tahun 2003 tentang keternagakerjaan

Page 75: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

56

berdasarkan kebutuhan hidup layak dan dengan memperhatikan produktivitas dan

pertumbuhan ekonomi.

Pembayaran upah biasanya menggunakan uang akan tetapi bias juga

dibayarkan dalam bentuk lain sesuai dengan kesepakatan dan peraturan yang

berlaku.Upah pada dasarnya merupakan suatu imbalan dari pengusaha kepada

pekerja untuk sesuatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan

dilakukan,dinyatakan atau dinilai dalam bentuk yang ditetapkan menurut

persetujuan atau peraturan perundangan yang berlaku (Soesanto,1991:23)

3. Kebutuhan Hidup Minimum

Menurut Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia no 21

tahun 2016.Kebutuhan Hidup Layak yang selanjutnya disingkat KHL adalah

standar kebutuhan seseorang pekerja atau buruh lajang untuk dapat hidup layak

secara fisik dalam 1 (satu) bulan. Dalam hal ini kebutuhan hidup minimum

sekurang kurang nya memenuhi kebutuhan hidup manusia seperti sandang,pangan

dan papan.

Peninjauan komponen dan jenis kebuuhan hiup dilakukan oleh menteri

dengan mempertimbankan hasil kajian yang dilaksanakan oleh dewan pengubahan

nasional.Hasil kajian tersebut akan di rekomendasikan kepada menteri.setelah

penetapan hasil peninjauan komponen dan jenis kebutuhan hidup maka akan

dilakukan perhitungan nilai KHL oleh dewan pengupahan provinsi atau dewan

pengupahan kabupaten/kota.Nilai KHL di itung menggunakan data rata – rata

Page 76: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

57

harga jenis kebutuhan hidup yang bersumber dari lembaga yang berwenang di

bidang statistik.

4. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB Konstan)

Menurut Bank Indonesia Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

merupakan salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di

suatu daerah dalam suatu periode tertentu, baik atas dasar harga berlaku maupun

atas dasar harga konstan.

PDRB pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan

oleh seluruh unit usaha dalam suatu daerah tertentu, atau merupakan jumlah nilai

barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi pada suatu

daerah.

PDRB atas dasar harga berlaku menggambarkan nilai tambah barang dan

jasa yang dihitung menggunakan harga pada tahun berjalan, sedang PDRB atas

dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan jasa tersebut yang

dihitung menggunakan harga yang berlaku pada satu tahun tertentu sebagai tahun

dasar. PDRB menurut harga berlaku digunakan untuk mengetahui kemampuan

sumber daya ekonomi, pergeseran, dan struktur ekonomi suatu daerah.

Sementara itu, PDRB konstan digunakan untuk mengetahui pertumbuhan

ekonomi secara riil dari tahun ke tahun atau pertumbuhan ekonomi yang tidak

dipengaruhi oleh faktor harga.

Page 77: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

58

PDRB juga dapat digunakan untuk mengetahui perubahan harga dengan

menghitung deflator PDRB (perubahan indeks implisit). Indeks harga implisit

merupakan rasio antara PDRB menurut harga berlaku dan PDRB menurut harga

konstan.

Perhitungan Produk Domestik Regional Bruto secara konseptual

menggunakan tiga macam pendekatan, yaitu: pendekatan produksi, pendekatan

pengeluaran dan pendekatan pendapatan.

Page 78: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

59

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Migrasi di Indonesia

Migrasi penduduk antarwilayah di Indonesia Telah lama terjadi.Perpindahan

penduduk dari jawa keluar jawa yang disponsori oeh pemerintah telah terjadi seak

tahun 1905. Disamping itu, telah terdapat pula perpindahan penduduk dari

beberapa suku di Indonesia, Misalnya suku Minangkabau di Sumatera Barat dan

suku Bugis di Sulawesi Selatan. Disamping itu, terjadi pula perpindahan

penduduk swakarsa. Arus Migrasi penduduk makin meningkat setelah tersedianya

prasarana transport (darat, laut, maupun udara) yang baik, yang menghubungkan

antara wilayah satu dengan yan lain (Mantra :1992)

Faktor lain yang juga mempengaruhi derasnya arus migrasi penduduk ini

ialah telah digalakankannya pembangunan di segala bidang di propinsi-propinsi di

luar Jawa. Pusat Pertumbuhan (pendidikan, perdagangan, dan industri) telah

dibangun, yang mampu menarik para migran untuk menuju kedaerah tersebut.

Perpindahan mereka disusul oleh perpindahan para sanak keluarga. Para migran

terdahulu merupakan sumber informasi secara langsung mengenai keadaan daerah

tujuan. Mabogunje (1970) melihat bahwa kontribusi migran baru berasal dari desa

atau daerah yang sama dengan mereka, terutama pada tahap - tahap awal dari

mekanisme penyesuaian diri terhadap daerah tujuan. Dengan proses migrasi

berantai ini, maka makin lama jumlah migran ke wilayah tujuan akan meningkat.

Page 79: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

60

Akibat dari migrasi penduduk di atas didapatlah bahwa di propinsi-propinsi di

Indonesia banyak terdapat penduduk yang tempat kelahirannya bukan di propinsi

tersebut. Pada tahun 1971 terdapa 5,7 juta penduduk yang tinggal di luar propinsi

tempat lahirnya, pada tahun 1980 meningkat menjadi 10 juta, dan pada tahun

1985 meningkat Lagi menjadi 1,5 juta orang (Mantra:1992) Derasnya arus

migrasi penduduk diantara pulau Jawa dan Sumatera antara lain disebabkan oleh 2

faktor yaitu jarak dan sarana transport serta program kolonisasi dan transmigrasi.

Leak antara pulau Jawa dan Sumatera yang berdekatan menyebabkan tingginya

arus migrasi di antara dua pulau tersebut. Thomas stouffer (1940) dan Evrett Lee

(1966) menyatakan bahwa para migran cendrung memilih tempat yang terdekat

sebagai daerah tujuan. Disamping letaknya yang berdekatan, sarana transport

darat, laut, dan udara) yang menghubungkan kedua pulau tersebut sangat

baik.Bus-bus umum yang menjalani rute antara dua pulau ini banyak

terdapat.Sebagai contoh, orang-orang dari Wonosari (Daerah Istimewa

Yogyakarta) yang ingin kelampung bisa naik bus langsung dari Wonosari ke

Lampung. Program kolonisasi (perpindahan penduduk dari Jawa ke luar Jawa )

yang telah dilaksanakan oleh pemerintah sejak tahun 1905 merupakan batu

loncatan terjadinya proses migrasi berantai yang merangsang migrasi swakarsa

(Mantra :1992)

Untuk mengetahui perkembangan volume dan arus migrasi penduduk di

Indonesia, digunakan dua indikator migrasi penduduk yaitu: migrasi penduduk

semasa hidup (Lifetime migrattion) dan migrasi risen (recent migrattion). Masing-

masing indikator ada kelemahannya, tetapi apabila digunaan kedua-duanya,

Page 80: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

61

kelemahan satu dengan yang lain saling dapat ditutupi. Dari indikator migrasi

semasa hidup, diketahui arus migrasi penduduk di antara propinsi di Indonesia,

tetapi kelemahannya tidak diketahui kapan mereka pindah ke daerah tujuan.

Migran risen adalah migran yang tepat lima tahun sebelum pencacahan berada di

propinsi lain. Dengan mengetahui jumlah migran antara dua sensus penduduk,

dapatlah diketahui perkembangan frekuensi migrasi pendudu antara dua sensus

tersebut (Mantra:1992).

a. Migrasi Risen

Sulit untuk mengetahui perkembangan migrasi penduduk dari tahun ke

tahun di suatu propinsi dengan melihat arus migrasi penduduk semasa hidup.

Beberapa dari migran telah beradda di propinsi tempat mereka dicacah puluhan

tahun sehingga di tempat yang sama telah beberapa kali dicacah sebagai migran.

Jumlah migran masuk atau keluar dari suatu propinsi pada periode waktu lima

tahun sebelum pencacahan didapat dari jawaban atas pertanyaan: propinsi tempat

tinggal tahun yang lalu. Migran yang datang pada periode ini disebut dengan

migran risen (Mantra:1992) Berikut ini adalah tabel migrasi risen masuk tahun

2000, 2005, 2010, 2015:

Page 81: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

62

Tabel 4.1. Migrasi Risen Masuk Periode 2000 - 2015

Provinsi 2000 2005 2010 2015

Migrasi Masuk :

1 Aceh 15 369 1) 63 987 40 616

2 Sumatera Utara 139 887 107 330 123 962 142 774

3 Sumatera Barat 109 016 108 252 130 180 138 826

4 Riau 358 815 213 867 294 957 215 350

5 Jambi 109 534 66 347 110 114 67 574

6 Sumatera Selatan 163 250 65 994 117 396 75 760

7 Bengkulu 68 832 32 668 47 827 38 574

8 Lampung 149 013 91 858 92 439 81 200

9 Bangka Belitung 36 536 19 906 60 808 32 417

10 Kepulauan Riau 206 664 154 291 210 056 189 498

11 DKI Jakarta 702 202 575 173 643 959 499 101

12 Jawa Barat 1 097

021 730 878

1 048

964 750 999

13 Jawa Tengah 354 204 327 604 301 417 518 103

14 DI Yogyakarta 196 586 189 890 227 364 208 257

15 Jawa Timur 185 966 250 155 243 061 315 543

16 Banten 620 299 290 876 465 080 324 472

(Sumber:BPS)

Jumlah migrasi risen yang masuk ke propinsi-propinsi di pulau Jawa dan

Sumatera selama 4 periode ( 2000, 2005, 2010, dan 2015) dapat dilihat dari tabel

4.1, Bahwa propinsi DKI Jakarta dari tahun 2000 - 2010 memiliki migrasi risen

masuk tertinggi jika dibandingkan dengan propinsi-propinsi lain yang berada di

pulau Jawa dan Sumatera.Akan tetapi pada periode tahun 2015,propinsi DKI

Jakarta tinggal Lagi berada di posisi pertama karena propinsi Jawa Barat dan Jawa

Tengah memiliki migrasi risen masuk lebih besar dibandingkan dengan DKI

Jakarta.Hal tersebut dapat menggambarkan bahwa telah terjadi perpindahan fokus

migrasi dari propinsi DKI Jakarta, menjadi propinsi Jawa Barat. Terutama pada

kabupaten dan kotaa yang berada di sekitar propinsi DKI Jakarta

Page 82: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

63

Propinsi Bangka Belitung, Kepulauan Riau dan Banten belum menjadi

propinsi pada periode tahun 1980 - 1995, Sehingga pada periode 2000, Propinsi

tersebut mengalami kenaikan migran risen masuk.Sebagai propinsi baru, akan

terdapat lapangan kerja baru pula.

b. Upah Minimum Propinsi

Upah merupakan salah satu faktor penarik utama migran melakukan

migrasi. Oleh karena itu para migran cendrung melakukan migrasi ke tempat

dengan upah minimum yang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah asalnya.

Berikut ini adalah Grafik 4.1 Upah Minimum propinsi (dalam rupiah),pada

periode tahun 2005 - 2016.:

Page 83: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

64

Grafik 4.1 Upah Minimum Propinsi (Dalam Rupiah),Pada Periode 2005 –

2015

(Sumber BPS di Olah)

Dari Grafk diatas secara keseluruhan upah minimum propinsi DKI

Jakarta jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan sseluruh propinsi yang ada d

atas. Sedanngkan propinsi DI Yogyakarta memiliki upah minimum terendah jika

dibandingkan dengan propinsi-propinsi di atas. Setiap propinsi di atas juga

mengalami peningkatan pada periode 2005 – 2015

Page 84: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

65

c. Kebutuhan Hidup Minimum

Berikut merupakan tabel kebutuhan hidup minimum/layak (khm/khl)

selama sebulan (rupiah) menurut propinsi di pulau Jawa dan Sumatera (rupiah)

pada periode grafik 2010 - 2015

Grafik 4.2. Kebutuhan Hidup Minimum/Layak (Khm/Khl) Selama Sebulan (Rupiah)

Menurut Propinsi Di Pulau Jawa Dan Sumatera (Rupiah) Pada Periode Tahun 2005 – 2015

(sumber BPS)

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa DKI Jakarta berada di posisi

pertama sebagai propinsi dengan khl tertinggi diantara propinsi-propinsi yang

berada di pulau Jawa dan Sumatera. Disusul oleh kepulauan Bangka Belitung dan

Page 85: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

66

Sumatera Selatan pada posisi pertama dan kedua. Sedangan propinsi Jawa Timur

memiliki khl terendah diantara propinsi-propinsi yang berada di pulau Jawa dan

Sumatera.Disusul oleh propinsi Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta.

d. Produk Domestik Regional Bruto

Produk domestik regional bruto (PDRB) meerupakan salah satu indikator

penting untuk mengeahui kondisi ekonomi suatu wilayah/propinsi dalam suatu

periode tertentu. PDRB adalah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit

usaha ekonomi suatu wilayah dalam satu periode. Unit ekonomi yang dimaksud

meliputi kegiatan pertanian, pertambangan, industri pengolahan, listrik, gas dan

air bersih, perdagangan, hotel dan restoran, pengangkutan dan komunikasi,

keuangan persewaan dan jasa perusahaan, serta jasa-jasa. PDRB juga dapat

digunakan untuk mengetahui potensi ekonomi di suatu wilayah dalam period

tertentu. Berikut data PDRB atas harga konstan 2000 di propinsi-propinsi pulau

Jawa dan Sumatera pada periode tahun 2000 - 2010:

Page 86: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

67

Grafik 4.3. PDRB Atas Harga Konstan 2000 Di Propinsi-Propinsi Pulau

Jawa Dan Sumatera Pada Periode Tahun 2000 – 2010

(Sumber:BPS)

Jika dilihat pada grafik di atas Jakarta memiliki PDRB tertinggi

dibandingkan dengan propinsi-propinsi lain yang berada di pulau Jawa dan

Sumatera.Jawa Timur dan Jawa Barat berada di posisi ke dua dan ketiga. Secara

keseluruhan, propinsi-propinsi yang berada di pulau Jawa memiliki PDRB yang

lebih besar dibandingkan dengan propinsi-propinsi yang berada di pulau sumatera.

Page 87: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

68

B. Analisis Pengujian Statistik

1. Data

Data dilampirkan merupakan data yang akan digunakan dalam bab ini yaitu

data berdasarkan hasil penelitian terhadap migrasi risen masuk disetiap propinsi

yang berada di pulau Jawa dan Sumatera dan faktor-faktornya.

C. Uji Asumsi klasik.

1. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah hubungan antara residual satu observasi dengan

residual observasi lainnya. Autokorelasi lebih mudah timbul pada data yang

bersifat runtut waktu,karena berdasarkan sifatnya, data masa sekarang dipengaruhi

oleh data pada masa-masa sebelumnya (Wing Wahyu, 2007:5.24).

Hal ini senada dengan pendapat Nachrowi (2002: 135), autokorelasi adalah

adanya korelasi antara variabel itu sendiri, pada pengamatan yang berbeda waktu

atau individu. Umumnya kasus autokorelasi banyak terjadi pada data time series.

Cara untuk memeriksa ada atau tidaknya autokorelasi adalah dengan Uji

Durbin-Watson. Uji D-W adalah salah satu uji yang banyak dipakai untuk

mengetahui ada tidaknya autokorelasi.

Hasil pengujian durbin watson dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini :

Page 88: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

69

Tabel 4.6

Hasil Uji Autokorelasi

Persamaan Du dL DW Keterangan

Uji Regresi 1 1.660111 1.53152 1.441 0 < d < dl

Uji Regresi 2 1.660111 1.53152 2.218 Du < d <4-du

Sumber: Data sekunder diolah

Jumlah observasi (n) sebanyak 64 dan variabel independen (k) sebanyak 3

variabel dengan nilai durbin watson α = 5% sehingga diperoleh du sebesar

1.660111 dan dl sebesar 1.53152. Hasil di atas menunjukkan bahwa persamaan di

atas tergolong kriteria 0 < d < dl (0 < 1.441 < 1.53152) sehingga dapat

disimpulkan bahwa terdapat autokorelasi.

Penelitian ini menggunakan prosedur cochrane-orcutt untuk memperoleh

penaksiran koefisien regresi yang mempunyai sifat tak bias linier terbaik atau

BLUE (Best Linier Unbiased Estimator) dalam mengatasi masalah autokorelasi.

Prosedur ini merekomendasikan melakukan estimasi model awal, regresi

kesalahan dan nilai-nilai Lag dari model awal dan mengestimasi model semi yang

berbeda, Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa pengaruh variabel

independen (X) pada variabel dependen (Y) tidak terjadi pada periode yang sama

sehingga ada rentang waktu yang menyebabkan terjadinya autokorelasi. Setelah

Page 89: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

70

menggunakan prosedur cochrane-orcutt, Maka model regresi penelitian ini

berubah menjadi.

(MRMit - MRMit-1) = α0 + α1 (UMPit - UMPit-1) + (KHLit - KHLit-1) +

(PRDBit - PDRBit-1) + εit.

Keterangan

MRMit = Migrasi risen masuk t.

MRMit-1 = Migrasi risen masuk t - 1.

UMPit = Upah minimum provinsi t.

UMPit-1 = Upah minimum provinsi t - 1.

KHLit = Kebutuhan hidup layak t.

KHLit-1 = Kebutuhan hidup layak t - 1.

PRDBit = Produk domestik regional bruto t.

PDRBit-1 = Produk domestik regional bruto t - 1.

εit = Error.

Setelah melakukan transformasi maka variable penelitian berubah menjadi

nMRM (Migrasi risen masuk), nUMP (Upah minimum provinsi) , nKHL

(Kebutuhan hidup layak) , dan nPDRB (Produk domestik regional bruto). Hasil

uji autokorelasi setelah diperbaiki dapat dilihat dari tabel diatas.

Page 90: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

71

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai DW sebesar 2.218, maka dU < DW

< 4 – dU (1.660111 < 2.218 < 2.33989), sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat autokorelasi.

2. Uji Normalitas

Menurut Shochrul R. Ajija (2011:42), uji normalitas hanya digunakan jika

jumlah observasi adalah kurang dari 30, untuk mengetahui apakah error term

mendekati distribusi normal. Jika jumlah observasi lebih dari 30, maka tidak perlu

dilakukan uji normalitas.

Sebab, distribusi sampling error term telah mendekati normal. Namun agar lebih

jelas dapat diuji dengan Jarque Bera, dari uji tersebut didapatkan hasil sebagai

berikut:

Gambar 4.1 Histogram Normaliti

Page 91: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

72

Uji normalitas dilihat dengan cara membandingkan nilai probability dan nilai

Jarque Bera dengan α (0,05). Jika nilai α (0,05) lebih kecil dari nilai Jarque Bera

dan probability berarti data terdistribusi normal dan, jika nilai α (0,05) lebih besar

dari nilai Jarque Bera berari data tidak terdistribusi nomal.

Dilihat dari gambar 4.1, nilai α (0,05) lebih kecil dari nilai jarque bera

0.615663 dan probability 0,735043. Hal Ini menunjukkan bahwa data terdistribusi

normal.

3. Uji Multikoliniaritas.

Menurut Shochrul dkk (2011:35), multikolinearitas berarti adanya hubungan

linier yang sempurna atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang

menjelaskan dari model regresi. Ada atau tidaknya multikolinearitas dapat

diketahui atau dilihat dari koefisien korelasi masing-masing variabel bebas. Jika

koefisien korelasi masing-masing variabel bebas lebih besar dari 0,8 maka terjadi

multikolinearitas.

Tabel.4.5

Corelation Matrix

Lag_UMP Lag_KHL Lag_PDRB

Lag_UMP 1 0.417008 -0.295747

Lag_KHL 0.417008 1 -0.101851

Lag_PDRB -0.295747 -0.101851 1

Page 92: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

73

Dilihat dari tabel 4.5, dimana nilai correlation matrix tidak lebih dari 0,8 yang

berarti tidak terdapat gejala multikolinearitas.

4. Uji Heterokedastisitas

Dengan melakukan uji White, dapat diketahui apakah terjadi

Heterokedastisitas .Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan bantuan

program Eviews 6 yang akan memperoleh nilai probabilita dari Chi-Square yang

nantinya akan dibandingkan dengan tingkat signifikansi (alpha). Berikut ini

adalah hasil dari uji White :

Tabel 4.6 Uji White

F-statistic 1.107490 Prob. F(9,5) 0.4810

Obs*R-squared 9.989114 Prob. Chi-Square(9) 0.3514

Scaled explained SS 2.822897 Prob. Chi-Square(9) 0.9709

Dari tabel 4.6 yang merupakan output dari uji White dapat dilihat bahwa

probabilitas Obs*R-square lebih besar dari α (0.35143> 0.05), maka hipotesis nol

gagal ditolak, artinya model regresi pada sektor properti dan real estat tidak

terdapat heteroskedastisitas

C. Intepretasi Hasil Regresi.

Setelah estimasi model regresi linier berganda dilakukan dan memenuhi uji

asumsi klasik, maka tahap terakhir adalah menginterpretasikannya. Interpretasi

atau penafsiran atau penjeleasan atas suatu model yang dihasilkan seharusnya

dilakukan setelah semua tahapan uji asumsi klasik telah dipenuhi sehingga tidak

menimbulkan kesalahan dalam pemenuhan asumsi.

Page 93: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

74

Tabel 4.7. Model Summaryb

Model R

1 .499a

a. Predictors: (Constant), lag_PDRB, lag_KHL, lag_UMP

b. Dependent Variable: lag_MRM

Dari tabel 4.9 dapat diperoleh informasi tentang besarnya pengaruh dari

seluruh variabel independen terhadap variabel dependen. Seperti yang terlihat

pada kolom R, nilai R pada kolom tersebut adalah 0,499 yang berarti pengaruh

variabel lag_UMP, lag_KHL dan lag_PDRB terhadap lag_MRM adalah 49,9%.

Tabel 4.8. ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .357 3 .119 1.217 .349b

Residual 1.076 11 .098

Total 1.433 14

a. Dependent Variable: lag_MRM

b. Predictors: (Constant), lag_XPDRB lag_KHL, lag_UMP

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa apakah variabel independen berpengaruh

secara simultan terhadap variabel dependen. Hal tersebut dapat diketahui dengan

cara melihat nilai sig (signifikansi) nya. Pada tabel 4.10 nilai signya adalah 0.349

yang berarti bahwa variabel independnnya (lag_UMP, lag_KHL, dam lag_PDRB)

tidak berpengaruh secara simultan karena sig berada di atas 0,05

Page 94: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

75

Tabel 4.9 Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

B Std. Error

1 (Constant) 1.690 7.501

Lag_UMP -.198 1.257

Lag_KHL .247 .478

Lag_PDRB .298 .168

a. Dependent Variable: Lag_MRM

Berdasarkan tabel 4.11 coefficients maka model persamaan regresi linier yang

di ambil adalah sebagai berikut :

Lag _MRM = 1.690 - 0,198 Lag_UMP + 0.247 Lag_KHL + 0.298 Lag_PDRB

Koefisien regresi untuk variabel Lag_UMP adalah - 0,198 , variabel Lag_KHL

sebesar 0,247, dan variabel Lag_PDRB sebesar 0,298

Koefisien regresi variabel Lag_KHL bernilai positif artinya pada saat upah

minimum propinsi naik maka migrasi risen masuk akan menurun. Kenaikan upah

minimum propinsi sebesar 100 ribu akan menyebabkan penurunan migrasi risen

masuk sebesar 198 migran. Karena UMP telah di lakukan transformasi, maka

pengaruh variable UMP di akibatkan oleh pengaruh UMP satu periode

sebelumnya.

Koefisien regresi variabel Lag_UMP bernilai negatif artinya pada saat kebutuhan

hidup layak naik maka migrasi risen masuk akan naik. Kenaikan kebutuhan hidup

layak sebesar 100 ribu akan menyebabkan kenaikan migrasi risen masuk sebesar

247 migran. Karena KHL telah di lakukan transformasi, maka pengaruh variable

KHL di akibatkan oleh pengaruh KHL satu periode sebelumnya.

Page 95: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

76

Koefisien regresi variabel Lag_PDRB bernilai positif artinya pada saat produk

domestik regional bruto berdasarkan harga konstan naik maka migrasi risen

masuk akan naik. Kenaikan produk domestik regional bruto berdasarkan harga

konstan sebesar 1 triliyun akan menyebabkan kenaikan migrasi risen masuk

sebesar 298 migran. Karena PDRB telah di lakukan transformasi, maka pengaruh

variable PDRB di akibatkan oleh pengaruh PDRB satu periode sebelumnya.

Berdasarkan penelitian diatas, bahwa variabel variabel UMP, KHL dan PDRB

memiliki dampak terhadap Migrasi Risen Masuk. Variabel KHL dan PDRB

memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap Migrasi Risen Masuk

yang berarti bahwa jika kebutuhan hidup layak dan produk domestik regional

bruto di suatu provinsi mengalami kenaikan maka jumlah migran yang masuk

akan bertambah. Jika pemerintah provinsi bertujuan untuk menambah migran

masuk maka pemerintah dapat menaikan PDRB dan KHL nya, sebaliknya jika

pemerintah ingin mengurangi migran masuk maka pemerintah dapat mengurangi

PDRB dan juga KHL. Sedangkan variabel UMP berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap variabel migrasi risen masuk. Hal ini berlawanan dengan

berbagai macam teori yang mengatakan bahwa upah merupakan salah satu faktor

utama untuk melakukan migrasi. Hal ini kemungkinan berkaitan dengan

kesempatan kerja yang ada pada daerah dengan UMP tinggi. Menurut hasil tesis

yang dilakukan oleh Indra Olan Nainggolan (2009) yang berjudul "Analisis

Faktor-Faktor Yang Mempengerahui Kesempatan Kerja Pada Kabupaten/Kota Di

Propinsi Sumatera Utara" menyatakan bahwa UMR di kota Sumatera Utara

berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap kesempatan kerja yang berarti

Page 96: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

77

bahwa jika terjadi kenaikan UMR maka kesempatan kerja akan turun. Hal itu

terjadi karena kenaikan upah akan meningkatkan biaya produksi sehingga akan

meningkatkan pengeluran perusahaan akibatnya permintaan kerja akan menurun.

Berarti jika pemerintah ingin menambah migran masuk maka pemerintah dapat

menentukan upah minimum yang lebih sedikit dibandingkan dengan provinsi lain,

sedangkan jika pemerintah ingin mengurangi migran masuk maka pemerintah

dapat menentukan upah minimum yang lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi

lainnya.

Page 97: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

78

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengujian tentang analisis pengaruh upah minimum provinsi,

kebutuhan hidup minimum, dan produk domestik bruto (PDRB) berdasarkan

harga konstan, terhadap migrasi risen masuk di provinsi - provinsi di pulau jawa

dan sumatera per 5 tahun pada periode 2000 - 2015 maka dapat disimpulkan

bahwa berdasarkan hasil uji OLS yang menjelaskan variabel upah minimum

provinsi (UMP), kebutuhan hidup layak/minimum (KHL), dan produk domestik

bruto (PDRB) berdasarkan harga konstan terhadap migrasi risen masuk adalah :

Hasil uji OLS menunjukkan variabel Kebutuhan Hidup Layak (0,247) dan Produk

Domestik Regional Bruto (0,298) masing-masing berpengaruh positif dan

signifkan terhadap Migrasi Risen Masuk. Upah Minimm Provinsi (-0,198)

memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Migrasi Risen Masuk.Data

yang digunakan untuk melakuka regresi telah di transformasi satu kali untuk

mengatasi permasalahan autokorelasi yang berarti variable variable tersebut

dipengaruhi oleh variable pada satu periode sebelumnya.

Page 98: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

79

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, maka penulis memberikan saran

sebagai berikut:

o Pemerintah provinsi dapat mengontrol masuknya migran

kedaerahnya dengan cara menaikan dan menurunkan variabel

UMP, KHL, dan PDRB sesuai dengan tujuan yang ingin di capai

oleh masing masing provinsi yang berada di Pulau Jawa dan

Sumatera.

o Bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan

penelitian ini dengan menambah variabel variabel lain seperti

misalnya kesempatan kerja yang dianggap berkaitan dengan

penelitian tersebut tersebut. Sehingga dapat diketahui lebih lagi

tentang hal hal yang mempengaruhi terjadinya migrasi.

Page 99: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

80

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Zainal. 2013. Analisis Keputusan Tenaga Kerja Melakukan Migrasi Komutasi di

Kecamatan Wuluhan Kabupaten Jember. Jawa Timur:Universitas Jember.

Badan Pusat Statistik. 2012 Jakarta Dalam Angka 2012. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_________________. 2013 Jakarta Dalam Angka 2013. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_________________. 2014 Jakarta Dalam Angka 2014. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_________________. 2015 Jakarta Dalam Angka 2015. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_________________. 2016 Jakarta Dalam Angka 2016. Jakarta: Badan Pusat Statistik.

_________________. 2016. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga

Konstan 2010 Menurut Provinsi, 2010 – 2015 (Miliar Rupiah). Jakarta:Badan Pusat

Statistik

_________________. 2016. Migrasi Risen (Recent Migration) Tahun 1980, 1985, 1990 ,

1995, 2000, 2005, 2010, dan 2015. Jakarta:Badan Pusat Statistik

_________________. 2016. Upah Minimum Regional/Provinsi (UMR/UMP) dan rata-

rata Nasional per tahun (Dalam Rupiah), 1997-2016. Jakarta:Badan Pusat Statistik

_________________. 2016. Kebutuhan Hidup Minimum/Layak (Khm/Khl) Selama

Sebulan (Rupiah) Menurut Provinsi 2005-2015. Jakarta:Badan Pusat Statistik

Emalisa. 2003. Pola dan Arus Migrasi di Indonesia. Sumatera Utara:Universitas

Sumatera Utara.

Faif. 2016. Pengaruh Faktor Kewilayahan Terhadap Jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK)

Pada Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2010 – 2014. Jakarta:UIN Syarif

Hidayatulla Jakarta.

Page 100: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

81

Mutiara, Eka. Pengaruh Upah dan Kesempatan Kerja Disektor Formal Terhadap

Migrasi Masuk Dikota Pekanbaru. Pekanbaru

Mayasari, Pepi. Analisis Tingkat Upah Terhadap Kebutuhan Hidup Minimum/Layak

Tenaga Kerja Pada PT Padasa Enam Utama Desa Gunung Malelo Kab. Kampar.

Sholeh, Maimun. Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Serta Upah: Teor Serta

Beberapa Potretnya Di Indonesia. Yogyakarta:Universitas Negeri Yogyakarta.

Syahrullah, Dio. 2014. Analisis Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto (PDRB),

Pendidikan, dan Pengangguran Terhadap Kemiskinan di Provinsi Banten Tahun 2009 -

2012. Jakarta:UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Wajidi, M Nashrul. 2010. Migrasi Antar Pulau Di Indonesia: Analisis Model Skedul

Migrasi dan Model Gravitasi Hybrida. Depok:Universitas Indonesia

.

Page 101: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

82

LAMPIRAN

Lampiran data

Y X1 X2 X3

9.640107772607310 12.487485104968400

24.399600685484600

13.337474757021300 13.337274737018600 24.314750740463700

11.066435216709100 14.077874822431800 14.151982794585500 24.222892166359900

10.611917356627200 14.457364444136700 14.365025792335100 11.848590232819100 12.445089546000700

24.959603329299600

11.583663479475600 13.304684934198300 14.055360182490000 25.199440499114400

11.727730346008400 13.779883380321100 13.727907005673500 25.500024350823900

11.869018239481200 14.301018373746000 13.212670151935400 11.599249939429700 12.206072645530200

23.853948932757900

11.592217121444600 13.199324418540500 13.124989925006200 24.096045911280400

11.776673387126400 13.764217263576700 13.794286921512600 24.383286348859600

11.840976629397400 14.294845514638900 14.203644342587900 12.790562214313000 12.432012284146400

24.965699458725700

12.273109605468600 13.220397117675700 13.220393491195900 25.096347459015400

12.594584861985700 13.831383907120600 13.867153791116100 25.305531710382000

12.280019890482300 14.445717938750300 14.442517936019700 11.603990282325900 12.061046873479900

22.981819624419700

11.102653823968000 13.091904169919600 13.112801810972500 23.258546316877600

11.609271471756900 13.710150042306400 13.785733591926700 23.583847693677500

11.120978572663000 14.352003928478800 14.350935521678200 12.003038047138700 12.154779351142600

24.444559236798800

11.097319107785200 13.129736131733700 13.112801810972500 24.627932651828000

11.673308114245400 13.740571471299800 13.846914259274200 24.879945557183400

11.235325727860000 14.495747762238100 14.495747762238100 11.139424032067500 12.165250651009900

22.305969554177900

10.394151284478200 12.971540487669700 13.081541382884100 22.554143449965100

10.775345612566300 13.567049198665800 13.578465831479600 22.844295479612000

10.560333753369700 14.220975666072400 14.220859659343900 11.911788829443800 12.165250651009900

23.869398050804500

11.427999185380600 12.911642346088700 12.890320342903100 24.104166969501200

11.434304246502000 13.550893758443500 13.666244595124600 24.371060241110700

11.304670526149800 14.273568116191600 14.182164149186900 10.506053354864800 12.154779351142600

22.587514945724600

9.898776472806010 13.235692062711300 13.444446876573400 22.887428739696500

11.015476638245900 13.721199878493000 13.955707188457600 22.926422782935700

10.386438255536100 14.557447902693700 14.548839528157100 12.238849565044100 12.611537753638300

11.946595708717500 13.230320518909400 13.221384843675600 24.137099707483700

12.255129440817000 13.737549016494600 13.886215030492800 24.216279422795000

12.152133749359200 14.485389111584900 14.458730878560800

Page 102: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

83

13.461976390903800 12.563747089802000

26.152002684139600

13.262426144092500 13.475552252058200 13.541011868244900 26.411157857766700

13.375390338463500 13.987790196377700 14.091405939485300 26.703726159049800

13.120563759062200 14.808762330974600 14.746955482826100 13.908108882191700 12.345834587905300

26.001089637555100

13.502001830138600 12.919757477307700 12.919657055905100 26.215849305993100

13.863313568391100 13.417269294945400 13.502361606588600 26.498512234193200

13.529159599187500

13.760725912740300 12.777628297321900 12.128111104060500

25.465597194932100

12.699560840898700 12.873902018105800 12.912338400083200 25.738441806554800

12.616249967034500 13.399995114002600 13.597335891270600 25.954336966467300

13.157929343174100

13.662042311892800 12.188855273579800 12.178187442040600

23.324517451825800

12.154200236119500 12.899219826090100 12.899129822039900 23.551223038715700

12.334307536420400 13.522078653531900 13.528481605516500 23.769883221592500

12.246528172909500

13.736774662706000 12.133319140287200 12.276065017350200

26.037638425874600

12.429836004723800 12.736700896592300 12.734424778788700 26.271973060046200

12.401067719626800 13.353475098367700 13.661062500591400 26.558897172898100

12.662050243277200

13.623138665316800 13.337844043665300 12.345834587905300

24.692189645257900

12.580652338501600 13.279367126214000 13.279367126214000 24.932583267779300

13.049964712782500 13.769780706258100 13.770207706046900 25.206857932659400

12.689954524808600 14.285514187210000 14.154519574237500

RES_1 lag_e lag_Y lag_X1 lag_X2 lag_X3 RES_2 SRE_1 MAH_1

5.67

9.33

-0.68676

5.89 5.96 9.29

7.33841

-0.69 3.82 5.81 5.68

5.33 3.57

0.11837

4.31 5.66

9.87 -0.96391 0.12 4.62 5.61 5.10 10.03 -0.21427 -1.72846 10.86794

-0.96 4.67 5.84 4.78

4.31 3.43

-0.17268

4.47 5.70

9.45 -0.10079 -0.17 4.66 5.66 5.74 9.59 -0.18755 -0.63358 0.52898

-0.10 4.61 5.84 5.73

5.52 3.65

-0.04018

4.42 5.59

9.77 0.12945 -0.04 5.06 5.71 5.75 9.90 0.12766 0.46899 2.46557

0.13 4.55 5.95 5.93

4.06 3.19

-0.00046

3.98 5.69

9.15 0.30280 0.00 4.79 5.67 5.73 9.30 0.03326 0.11566 1.23315

Page 103: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

84

0.30 3.99 5.93 5.89

5.17 3.34

-0.92895

3.73 5.67

9.62 -0.42458 -0.93 4.86 5.68 5.80 9.76 -0.04883 -0.16965 1.21409

-0.42 4.07 6.06 5.99

4.24 3.26

-0.13822

3.55 5.50

8.86 -0.12397 -0.14 4.39 5.60 5.55 9.00 -0.24132 -0.89734 2.71877

-0.12 3.94 5.89 5.88

5.43 3.43

-0.24753

4.11 5.44

9.45 -0.30877 -0.25 4.42 5.62 5.75 9.57 -0.43518 -1.45941 0.34440

-0.31 4.28 5.95 5.79

3.56 3.39

-0.75169

3.45 5.77

9.02 0.32215 -0.75 4.94 5.59 5.70 8.87 0.29973 1.15459 3.42385

0.32 3.62 6.13 5.98

5.86 3.67

0.23271

4.43 5.49 0.63255 0.23 4.92 5.61 5.77 9.40 0.11348 0.38845 0.85516

0.63 4.63 6.05 5.93

6.00 3.67

0.16546

5.00 5.76

10.35 0.08646 0.17 5.23 5.71 5.78 10.49 0.11808 0.50968 5.38681

0.09 4.91 6.22 6.09

5.85 3.25

0.50580

4.96 5.34

10.25 0.74076 0.51 5.57 5.48 5.57 10.40 0.49031 1.99089 4.38841

0.74 5.02

5.47

4.47

0.05968

4.85 5.43

10.10 -0.01979 0.06 4.82 5.50 5.67 10.15 -0.21166 -0.80962 3.28725

-0.02 5.41

5.31

4.11

0.85846

4.67 5.42

9.23 0.84349 0.86 4.87 5.60 5.61 9.31 0.12813 0.43954 0.90828

0.84 4.67

5.43

4.61

-0.58609

4.98 5.20

10.28 -0.48009 -0.59 4.77 5.53 5.84 10.43 -0.37908 -1.52175 4.18770

-0.48 5.05

5.24

5.56

0.36572

4.39 5.70

9.77 0.61060 0.37 5.33 5.62 5.62 9.90 0.40723 1.35744 0.18965

0.61 4.68 5.83 5.70

Page 104: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

85

Lampiran Perhitungan SPSS

REGRESSION

/DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS CI(95) BCOV R ANOVA COLLIN TOL CHANGE ZPP

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT Y

/METHOD=ENTER X1 X2 X3

/RESIDUALS DURBIN

/CASEWISE PLOT(ZRESID) OUTLIERS(3)

/SAVE RESID.

Regression

Notes

Output Created 15-APR-2017 10:55:14

Comments

Input Active Dataset DataSet7

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 64

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics are based on cases with

no missing values for any variable

used.

Page 105: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

86

Syntax REGRESSION

/DESCRIPTIVES MEAN

STDDEV CORR SIG N

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS

CI(95) BCOV R ANOVA COLLIN

TOL CHANGE ZPP

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT Y

/METHOD=ENTER X1 X2 X3

/RESIDUALS DURBIN

/CASEWISE PLOT(ZRESID)

OUTLIERS(3)

/SAVE RESID.

Resources Processor Time 00:00:00.09

Elapsed Time 00:00:00.16

Memory Required 3472 bytes

Additional Memory Required for

Residual Plots

0 bytes

Variables Created or Modified RES_1 Unstandardized Residual

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

Y 11.9843134300000

00

.927657784000000 31

X1 13.4003517300000

00

.358142920000000 31

X2 13.4826269700000

00

.403111404000000 31

X3 24.7099412700000

00

1.21801720300000

0

31

Correlations

Y X1 X2 X3

Pearson Correlation Y 1.000 .043 -.013 .823

Page 106: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

87

X1 .043 1.000 .927 .029

X2 -.013 .927 1.000 .054

X3 .823 .029 .054 1.000

Sig. (1-tailed) Y . .410 .473 .000

X1 .410 . .000 .439

X2 .473 .000 . .387

X3 .000 .439 .387 .

N Y 31 31 31 31

X1 31 31 31 31

X2 31 31 31 31

X3 31 31 31 31

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 X3, X1, X2b . Enter

a. Dependent Variable: Y

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted

R

Square

Std. Error of the

Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R

Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .847a .717 .686 .519777461000000 .717 22.852 3 27 .000 1.441

a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

b. Dependent Variable: Y

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 18.522 3 6.174 22.852 .000b

Residual 7.295 27 .270

Total 25.816 30

a. Dependent Variable: Y

Page 107: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

88

b. Predictors: (Constant), X3, X1, X2

Coefficientsa

Model

Unstandardiz

ed

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

95.0%

Confidence

Interval for B Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Lower

Boun

d

Uppe

r

Boun

d

Zero

-

orde

r

Parti

al

Par

t

Toleranc

e VIF

1 (Constan

t)

-

5.034

4.018

-

1.25

3

.22

1

-

13.27

9

3.211

X1 1.331 .708 .514 1.87

9

.07

1

-.123 2.785 .043 .340 .19

2

.140 7.14

9

X2 -

1.229

.630 -.534 -

1.95

0

.06

2

-

2.521

.064 -

.013

-.351 -

.19

9

.140 7.16

4

X3 .637 .078 .837 8.15

6

.00

0

.477 .798 .823 .843 .83

4

.994 1.00

6

a. Dependent Variable: Y

Coefficient Correlationsa

Model X3 X1 X2

1 Correlations X3 1.000 .056 -.072

X1 .056 1.000 -.927

X2 -.072 -.927 1.000

Covariances X3 .006 .003 -.004

X1 .003 .502 -.414

X2 -.004 -.414 .397

a. Dependent Variable: Y

Page 108: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

89

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue

Condition

Index

Variance Proportions

(Constant) X1 X2 X3

1 1 3.997 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .002 44.520 .00 .01 .01 .83

3 .000 95.341 .89 .01 .05 .16

4 5.510E-5 269.348 .11 .98 .94 .01

a. Dependent Variable: Y

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicte

d Value

10.53237057000000

0

13.28892803000000

1

11.98431343000000

0

.78574627900000

0

3

1

Residual -.963909805000000 .858455241000000 .000000000000000 .49310419600000

0

3

1

Std.

Predicte

d Value

-1.848 1.660 .000 1.000 3

1

Std.

Residual

-1.854 1.652 .000 .949 3

1

a. Dependent Variable: Y

COMPUTE lag_e=lag(RES_1).

EXECUTE.

REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/ORIGIN

/DEPENDENT RES_1

/METHOD=ENTER lag_e.

Page 109: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

90

Regression

Notes

Output Created 15-APR-2017 10:56:49

Comments

Input Active Dataset DataSet7

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 64

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics are based on cases with

no missing values for any variable

used.

Syntax REGRESSION

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS R

ANOVA

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/ORIGIN

/DEPENDENT RES_1

/METHOD=ENTER lag_e.

Resources Processor Time 00:00:00.05

Elapsed Time 00:00:00.11

Memory Required 2560 bytes

Additional Memory Required for

Residual Plots

0 bytes

Variables Entered/Removeda,b

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 lag_ec . Enter

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

b. Linear Regression through the Origin

c. All requested variables entered.

Page 110: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

91

Model Summary

Model R R Squareb Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .561a .315 .266 .42624232

a. Predictors: lag_e

b. For regression through the origin (the no-intercept model), R Square measures

the proportion of the variability in the dependent variable about the origin explained

by regression. This CANNOT be compared to R Square for models which include

an intercept.

ANOVAa,b

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1.170 1 1.170 6.442 .024c

Residual 2.544 14 .182

Total 3.714d 15

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

b. Linear Regression through the Origin

c. Predictors: lag_e

d. This total sum of squares is not corrected for the constant because the constant is zero for regression through

the origin.

Coefficientsa,b

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 lag_e .614 .242 .561 2.538 .024

a. Dependent Variable: Unstandardized Residual

b. Linear Regression through the Origin

COMPUTE lag_Y=Y-(0.614*Lag(Y)).

EXECUTE.

COMPUTE lag_X1=X1-(0.614*Lag(X1)).

EXECUTE.

COMPUTE lag_X2=X2-(0.614*Lag(X2)).

EXECUTE.

COMPUTE lag_X3=X3-(0.614*Lag(X3)).

EXECUTE.

REGRESSION

Page 111: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

92

/DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS CI(95) BCOV R ANOVA COLLIN TOL CHANGE ZPP

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT lag_Y

/METHOD=ENTER lag_X1 lag_X2 lag_X3

/PARTIALPLOT ALL

/SCATTERPLOT=(*SRESID ,*ZPRED)

/RESIDUALS DURBIN HISTOGRAM(ZRESID) NORMPROB(ZRESID)

/CASEWISE PLOT(ZRESID) OUTLIERS(3)

/SAVE MAHAL RESID SRESID.

Regression

Notes

Output Created 15-APR-2017 11:01:21

Comments

Input Active Dataset DataSet7

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 64

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics are based on cases with

no missing values for any variable

used.

Page 112: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

93

Syntax REGRESSION

/DESCRIPTIVES MEAN

STDDEV CORR SIG N

/MISSING LISTWISE

/STATISTICS COEFF OUTS

CI(95) BCOV R ANOVA COLLIN

TOL CHANGE ZPP

/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)

/NOORIGIN

/DEPENDENT lag_Y

/METHOD=ENTER lag_X1

lag_X2 lag_X3

/PARTIALPLOT ALL

/SCATTERPLOT=(*SRESID

,*ZPRED)

/RESIDUALS DURBIN

HISTOGRAM(ZRESID)

NORMPROB(ZRESID)

/CASEWISE PLOT(ZRESID)

OUTLIERS(3)

/SAVE MAHAL RESID SRESID.

Resources Processor Time 00:00:02.71

Elapsed Time 00:00:02.98

Memory Required 3712 bytes

Additional Memory Required for

Residual Plots

1160 bytes

Variables Created or Modified RES_2 Unstandardized Residual

SRE_1 Studentized Residual

MAH_1 Mahalanobis Distance

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

lag_Y 4.8829 .31999 15

lag_X1 5.6143 .06956 15

lag_X2 5.6643 .17884 15

lag_X3 9.7391 .50861 15

Page 113: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

94

Correlations

lag_Y lag_X1 lag_X2 lag_X3

Pearson Correlation lag_Y 1.000 -.112 .121 .480

lag_X1 -.112 1.000 .211 -.207

lag_X2 .121 .211 1.000 -.016

lag_X3 .480 -.207 -.016 1.000

Sig. (1-tailed) lag_Y . .346 .333 .035

lag_X1 .346 . .225 .230

lag_X2 .333 .225 . .477

lag_X3 .035 .230 .477 .

N lag_Y 15 15 15 15

lag_X1 15 15 15 15

lag_X2 15 15 15 15

lag_X3 15 15 15 15

Variables Entered/Removeda

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 lag_X3, lag_X2,

lag_X1b

. Enter

a. Dependent Variable: lag_Y

b. All requested variables entered.

Model Summaryb

Model R

R

Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Change Statistics

Durbin-

Watson

R Square

Change

F

Change df1 df2

Sig. F

Change

1 .499a .249 .044 .31280 .249 1.217 3 11 .349 2.218

a. Predictors: (Constant), lag_X3, lag_X2, lag_X1

b. Dependent Variable: lag_Y

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .357 3 .119 1.217 .349b

Page 114: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

95

Residual 1.076 11 .098

Total 1.433 14

a. Dependent Variable: lag_Y

b. Predictors: (Constant), lag_X3, lag_X2, lag_X1

Coefficientsa

Model

Unstandardiz

ed

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

95.0%

Confidence

Interval for B Correlations

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta

Lower

Boun

d

Upper

Boun

d

Zero

-

orde

r

Parti

al

Par

t

Toleranc

e VIF

1 (Constan

t)

1.69

0

7.501

.225 .82

6

-

14.81

9

18.19

9

lag_X1 -

.198

1.257 -.043 -

.157

.87

8

-

2.965

2.569 -

.112

-.047 -

.04

1

.914 1.09

4

lag_X2 .247 .478 .138 .517 .61

6

-.806 1.300 .121 .154 .13

5

.955 1.04

8

lag_X3 .298 .168 .474 1.77

3

.10

4

-.072 .668 .480 .472 .46

3

.957 1.04

5

a. Dependent Variable: lag_Y

Coefficient Correlationsa

Model lag_X3 lag_X2 lag_X1

1 Correlations lag_X3 1.000 -.029 .208

lag_X2 -.029 1.000 -.213

lag_X1 .208 -.213 1.000

Covariances lag_X3 .028 -.002 .044

lag_X2 -.002 .229 -.128

lag_X1 .044 -.128 1.580

a. Dependent Variable: lag_Y

Page 115: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

96

Collinearity Diagnosticsa

Model Dimension Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) lag_X1 lag_X2 lag_X3

1 1 3.997 1.000 .00 .00 .00 .00

2 .002 43.511 .00 .00 .06 .85

3 .001 83.738 .04 .05 .94 .05

4 6.421E-5 249.501 .96 .95 .00 .11

a. Dependent Variable: lag_Y

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 4.6347 5.1482 4.8829 .15973 15

Std. Predicted Value -1.554 1.661 .000 1.000 15

Standard Error of Predicted Value .089 .287 .153 .054 15

Adjusted Predicted Value 4.5025 5.9797 4.9474 .34678 15

Residual -.43518 .49031 .00000 .27727 15

Std. Residual -1.391 1.567 .000 .886 15

Stud. Residual -1.728 1.991 -.053 1.110 15

Deleted Residual -1.36430 .79098 -.06452 .51804 15

Stud. Deleted Residual -1.931 2.373 -.051 1.207 15

Mahal. Distance .190 10.868 2.800 2.769 15

Cook's Distance .001 4.009 .362 1.022 15

Centered Leverage Value .014 .776 .200 .198 15

a. Dependent Variable: lag_Y

Page 116: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

97

Charts

Page 117: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

98

Page 118: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

99

Page 119: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

100

Page 120: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

101

Page 121: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

102

SAVE OUTFILE='C:\Users\Sony\Desktop\Skripsi

nanto\415\MIGUPAHKHLPDRB.sav'

/COMPRESSED.

SAVE TRANSLATE OUTFILE='C:\Users\Sony\Desktop\Skripsi

nanto\415\MIGUPAHKHLPDRB.xls'

/TYPE=XLS

/VERSION=8

/MAP

/REPLACE

/FIELDNAMES VALUE=NAMES

/CELLS=VALUES.

Data written to C:\Users\Sony\Desktop\Skripsi

nanto\415\MIGUPAHKHLPDRB.xls.

13 variables and 64 cases written to range: SPSS.

Variable: Y Type: Number Width: 18 Dec:15

Variable: X1 Type: Number Width: 18 Dec:15

Page 122: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

103

Variable: X2 Type: Number Width: 18 Dec:15

Variable: X3 Type: Number Width: 18 Dec:15

Variable: RES_1 Type: Number Width: 11 Dec: 5

Variable: lag_e Type: Number Width: 8 Dec: 2

Variable: lag_Y Type: Number Width: 8 Dec: 2

Variable: lag_X1 Type: Number Width: 8 Dec: 2

Variable: lag_X2 Type: Number Width: 8 Dec: 2

Variable: lag_X3 Type: Number Width: 8 Dec: 2

Variable: RES_2 Type: Number Width: 11 Dec: 5

Variable: SRE_1 Type: Number Width: 11 Dec: 5

Variable: MAH_1 Type: Number Width: 11 Dec: 5

NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)=RES_2

/MISSING ANALYSIS.

NPar Tests

Notes

Output Created 15-APR-2017 11:40:33

Comments

Input Data C:\Users\Sony\Desktop\Skripsi

nanto\415\MIGUPAHKHLPDRB.s

av

Active Dataset DataSet7

Filter <none>

Weight <none>

Split File <none>

N of Rows in Working Data File 64

Missing Value Handling Definition of Missing User-defined missing values are

treated as missing.

Cases Used Statistics for each test are based

on all cases with valid data for the

variable(s) used in that test.

Syntax NPAR TESTS

/K-S(NORMAL)=RES_2

/MISSING ANALYSIS.

Resources Processor Time 00:00:00.05

Elapsed Time 00:00:01.45

Number of Cases Alloweda 786432

a. Based on availability of workspace memory.

Page 123: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

104

[DataSet7] C:\Users\Sony\Desktop\Skripsi

nanto\415\MIGUPAHKHLPDRB.sav

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 15

Normal Parametersa,b Mean .0000000

Std. Deviation .27727037

Most Extreme Differences Absolute .151

Positive .151

Negative -.126

Test Statistic .151

Asymp. Sig. (2-tailed) .200c,d

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

c. Lilliefors Significance Correction.

d. This is a lower bound of the true significance.

SAVE OUTFILE='C:\Users\Sony\Desktop\Skripsi nanto\4 VARIABLE\4

Variable.sav'

/COMPRESSED.

GET

FILE='C:\Users\Sony\Desktop\Skripsi nanto\4 VARIABLE\4

Variable.sav'.

Warning # 67. Command name: GET FILE

The document is already in use by another user or process. If you

make

changes to the document they may overwrite changes made by others

or your

changes may be overwritten by others.

File opened C:\Users\Sony\Desktop\Skripsi nanto\4 VARIABLE\4

Variable.sav

DATASET NAME DataSet8 WINDOW=FRONT.

SAVE TRANSLATE OUTFILE='C:\Users\Sony\Desktop\Skripsi nanto\4

VARIABLE\4 Variables.xls'

/TYPE=XLS

/VERSION=8

/MAP

/REPLACE

/FIELDNAMES VALUE=NAMES

/CELLS=VALUES.

Data written to C:\Users\Sony\Desktop\Skripsi nanto\4 VARIABLE\4

Variables.xls.

13 variables and 64 cases written to range: SPSS.

Page 124: Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup ......Analisis Pengaruh Upah Minimum Provinsi, Kebutuhan Hidup Minimum, dan Produk Domestik Bruto (PDRB) Berdasarkan Harga

105

Variable: Y Type: Number Width: 18 Dec:15

Variable: X1 Type: Number Width: 18 Dec:15

Variable: X2 Type: Number Width: 18 Dec:15

Variable: X3 Type: Number Width: 18 Dec:15

Variable: RES_1 Type: Number Width: 11 Dec: 5

Variable: lag_e Type: Number Width: 8 Dec: 2

Variable: lag_Y Type: Number Width: 8 Dec: 2

Variable: lag_X1 Type: Number Width: 8 Dec: 2

Variable: lag_X2 Type: Number Width: 8 Dec: 2

Variable: lag_X3 Type: Number Width: 8 Dec: 2

Variable: RES_2 Type: Number Width: 11 Dec: 5

Variable: SRE_1 Type: Number Width: 11 Dec: 5

Variable: MAH_1 Type: Number Width: 11 Dec: 5

DATASET ACTIVATE DataSet7.

DATASET CLOSE DataSet8.