analisis pengaruh tingkat bagi hasil deposito...

123
ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO MUDHARABAH, JUMLAH KANTOR LAYANAN, INFLASI, DAN PDB TERHADAP JUMLAH DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM SYARIAH (BUS) DI INDONESIA SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Disusun oleh : Ifat Marifat 11120456100156 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016 M / 1437 H

Upload: vuongdung

Post on 17-Mar-2019

224 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO

MUDHARABAH, JUMLAH KANTOR LAYANAN, INFLASI,

DAN PDB TERHADAP

JUMLAH DEPOSITO MUDHARABAH PADA BANK UMUM

SYARIAH (BUS) DI INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Disusun oleh :

Ifat Marifat

11120456100156

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2016 M / 1437 H

Page 2: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil
Page 3: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil
Page 4: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

LEMBAR PERNY ATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi satu

persyaratan memperoleh gelar Strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri

(UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penelitian ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam

Negeri (UIN) SyarifHidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau

merupakan jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) SyarifHidayatullah

Jakarta.

Jakarta, September 2016

Ifat Marifat

/

Page 5: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

ABSTRAK

Ifat Marifat : 1112046100156. “Analisis Pengaruh Tingkat Bagi Hasil

Deposito Mudharabah, Jumlah Kantor Layanan, Inflasi, dan PDB terhadap

Jumlah Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia”, Skripsi

S1 Program Studi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syariah

Hidayatullah Jakarta, 2016, xiv, 95, 14.

Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil deposito

mudharabah, jumlah kantor layanan, inflasi, dan PDB dalam mempengaruhi

jumlah deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia. Data yang

digunakan dalam penelitian ini adalah data time series dan cross section (data

panel) periode kuartal I 2011 sampai dengan kuartal IV 2015. Sementara itu,

variabel independen yang digunakan adalah tingkat bagi hasil deposito

mudharabah (TBHDM), inflasi (INF), dan Produk Domestik Bruto (PDB) dan

sebagai variabel dependen adalah jumlah deposito mudharabah.

Metode yang digunakan adalah metode analisis pooled data / data panel

dengan pendekatan fixed effect model. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

tingkat bagi hasil deposito mudharabah, jumlah kantor layanan, inflasi, dan PDB

berpengaruh signifikan terhadap jumlah deposito mudharabah secara simultan.

Namun secara parsial, hanya tingkat bagi hasil deposito mudharabah berpengaruh

signifikan secara negatif terhadap jumlah deposito mudharabah. sedangkan inflasi

dan PDB secara parsial tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap jumlah

deposito mudharabah.

Kata Kunci : Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Jumlah Kantor Layanan,

Inflasi, PDB, Jumlah Deposito Mudharabah, Data Panel

Page 6: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas

rahmat, hidayah dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “Analisis Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Jumlah

Kantor Layanan, Inflasi, dan PDB terhadap Jumlah Deposito Mudharabah Pada

Bank Umum Syariah di Indonesia” ini sesuai dengan harapan. Skripsi ini disusun

sebagai syarat akhir untuk menyelesaikan jenjang S1 pada program studi

Muamalat (Ekonomi Islam) konsentrasi Perbankan Syariah, Fakultas Syariah dan

Hukum, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Terselesaikannya skripsi ini tentu dengan dukungan, bantuan, bimbingan,

semangat, dan doa dari orang-orang terbaik yang ada di sekeliling penulis selama

proses penyelesaian skripsi ini. Maka dari itu, penulis mengucapkan banyak

terima kasih kepada :

1. Bapak, Dr. Asep Saepudin Jahar, M.A. selaku Dekan Fakultas Syariah dan

Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Bapak AM. Hasan Ali, M.A. sebagai Ketua Program Studi Muamalat,

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta, yang senantiasa memberikan arahan dan semangat

kepada penulis dalam proses penyelasaian skripsi.

3. Bapak Abdurrauf, M.A. sebagai Sekretaris Program Studi Muamalat,

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Page 7: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

vii

Hidayatullah Jakarta, yang dengan sabar memberikan jalan bagi penulis

dalam menyelesaikan skripsi.

4. Bapak Ir. Aries Koentjoro, M.M. selaku Dosen Pembimbing yang

senantiasa memberikan masukan, arahan dan dorongan kepada penulis

serta telah meluangkan waktu sehingga skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik.

5. Seluruh jajaran dosen Fakultas Syariah dan Hukum yang telah

memberikan ilmu yang sangat berguna dan berharga bagi penulis. Dan

jajaran karyawan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah

Jakarta yang melayani dan membantu penulis selama perkuliahan. Allah

SWT, atas karunia dan pertolongannya sehingga bisa menyelesaikan

skripsi ini sesuai dengan harapan.

6. Keluarga yang saya sayangi, Ibunda tercinta Ibu Arofiah dan Bapak

tercinta Edi Junaedi yang selalu memberikan semangat, motivasi, dan

mendoakan saya ditiap shalatnya. Kakak-kakak saya teh yati, teh iroh, teh

ilah, teh ayu, a cui, dan a dede yang telah membantu baik moril maupun

materil dalam studi saya hingga selesai.

7. Sahabat-sahabat terbaik semasa kuliah Rafida, Seel, Maul, Adel, Ka Akip,

teman-teman seperjuangan Perbankan Syariah 2012, teman-teman KKN

Akrab, serta sahabat tersayang Widy, Beby, dan Desti yang telah

menghabiskan banyak waktu bersama saya dalam suka dan duka,

membantu saya dalam penyelsaian skripsi maupun perkuliahan,

mengingatkan saya ketika melakukan kesalahan, menemani saya disaat

Page 8: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

viii

saya membutuhkan mereka. Terima kasih atas apa yang kalian lakukan

selama ini. Sukses buat kita semua.

8. M. Rizky Ramadhan yang selalu memberikan semangat, perhatian, dan

dukungannya untuk saya dalam proses penyelesaian skripsi.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak luput dari kesalahan dan

kekurangan, sehingga masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini disebabkan dengan

keterbatasan penulis, baik dalam kemampuan maupun pengetahuan serta

pengalaman yang penulis miliki. Oleh karena itu, penulis mohon maaf dan

mengharapkan saran serta kritik yang membangun demi penyempurnaan skirpsi

ini. Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi

pembaca pada umumnya dan penulis khususnya, serta bermanfaat bagi

pengembangan ilmu.

Jakarta, September 2016

Ifat Marifat

Page 9: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN ..........................................................................iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .................... iv

ABSTRAK ...................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................xiii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 9

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah ............................................. 11

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .................................................... 12

E. Hipotesis ....................................................................................... 14

F. Sistematika Penulisan .................................................................. 15

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ....................................................................... 17

1. Pengertian Perbankan Syariah.......................................... 17

2. Tujuan dan Fungsi Perbankan Syariah ............................. 18

3. Produk dan Akad Perbankan Syariah ............................... 19

4. Deposito Mudharabah ..................................................... 26

Page 10: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

x

a. Pengertian ................................................................... 26

b. Landasan Hukum Deposito Mudharabah .................. 28

c. Macam-macam Deposito Mudharabah...................... 30

5. Bagi Hasil ......................................................................... 31

6. Jumlah Kantor Layanan ................................................... 35

7. Inflasi................................................................................ 36

8. PDB .................................................................................. 39

G. Review Studi Terdahulu ............................................................... 40

H. Kerangka Berfikir......................................................................... 42

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 44

B. Populasi dan Metode Penentuan Sampel ..................................... 44

C. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 46

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ..................................... 47

E. Teknik Analisis Data .................................................................... 50

1. Pengujian Asumsi Klasik ....................................................... 52

2. Penentuan Model Estimasi ..................................................... 55

3. Tahapan Analisis Data ........................................................... 57

4. Pengujian Hipotesis ................................................................ 58

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisa dan Pembahasan .............................................................. 62

1. Pengujian Asumsi Klasik ....................................................... 62

2. Pemilihan Model Regresi Data Panel .................................... 66

3. Pengujian Hipotesis ................................................................ 72

a. Model Penelitian .............................................................. 72

b. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ......................................... 78

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ..................................... 80

d. Uji Adjusted R2 ................................................................ 81

e. Interpretasi Hasil Penelitian ............................................. 82

Page 11: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

xi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................. 88

B. Saran ............................................................................................. 90

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 93

LAMPIRAN .................................................................................................. 96

Page 12: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

xii

DAFTAR TABEL

No Keterangan Halaman

1.1 Total Aset Perbankan Syariah di Indonesia Periode

2011-2015 2

1.2 Perkembangan Deposito Mudharabah Bank Umum

Syariah 4

2.1 Perhitungan Bagi Hasil 33

2.2 Rewiew Studi Terdahulu 40

3.1 Proses Seleksi Sampel 45

4.1 Uji Multikolinearitas 64

4.2 Uji Heteroskedastisitas 65

4.3 Uji Autokorelasi 66

4.4 Hasil Regresi Data Panel Commont Effect Model 67

4.5 Hasil Regresi Data Panel Fixed Effect Model 68

4.6 Hasil Uji Chow 69

4.7 Hasil Regresi Data Panel Random Effect Model 71

4.8 Hasil Uji Hausman 72

4.9 Hasil Uji Signifikansi dengan Fixed Effect Model 73

4.10 Hasil Uji Persamaan Setiap Objek Penelitian 75

4.11 Uji t 78

Page 13: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

xiii

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Halaman

2.1 Kerangka Berpikir 43

4.1 Uji Normalitas 62

Page 14: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Halaman

1 Data Penelitian 97

2 Data setelah diolah 101

3 Uji Fix Effect Model 106

4 Uji Normalitas 107

5 Uji Multikolinearitas 107

6 Uji Heteroskedastisitas 107

67 Uji Autokorelasi 108

Page 15: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank di Indonesia menggunakan dua sistem perbankan (dual banking

system), yaitu sistem konvensional dan syariah. Peranan perbankan syariah

sebagai bagian dari sistem perbankan nasional mempunyai peranan penting

dalam perekonomian. Peranan perbankan syariah dalam aktivitas ekonomi

Indonesia tidak jauh berbeda dengan perbankan konvensional. Perbedaan

mendasar antara keduanya adalah prinsip-prinsip dalam transaksi keuangan

operasional. Salah satu prinsip dalam operasional perbankan syariah adalah

penerapan bagi hasil (profit and loss sharing). Prinsip ini tidak berlaku di

perbankan konvensional yang merupakan sistem bunga.1

Peranan perbankan syariah di Indonesia bertumbuh kembang dengan

munculnya UU No.21 Tahun 2008 mengenai perbankan syariah Di dalam UU

tersebut perbankan syariah dimungkinkan untuk memperluas kegiatan usaha

atau menerbitkan produk. Dengan munculnya UU tresebut maka perbankan

syariah akan mempunyai ruang lingkup kerja yang jelas dan dapat menjaring

pasar lebih luas.

1 Azhary Husni, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penghimpunan Dana Pihak Ketiga pada Perbankan

Syariah di Indonesia, Jurnal: Ekonomi dan Bisnis (Universitas Yarsi: Fakultas Ekonomi, 2009), h. 1

Page 16: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

2

Setelah melewati masa-masa awal sekitar tahun 1992-1998.,

perbankan syariah mulai berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir.

Hal ini dapat dilihat dari keberadaannya yang mulai menjamur di Indonesia.

Terdapat 12 Bank Umum Syariah (BUS), 22 Unit Usaha Syariah (UUS), dan

162 Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) yang tersebar di hampir seluruh

wilayah Indonesia. BUS tersebut diantaranya yaitu Bank Muamalat Indonesia,

Bank Syariah Mandiri, Bank Syariah Mega Indonesia, Bank BCA Syariah,

Bank Panin Syariah, Bank Victoria Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank

Jabar Banten Syariah, Bank BRI Syariah, Bank Maybank Syariah Indonesia,

dan BTPN Syariah.

Perbankan Syariah di Indonesia terlihat terus berkembang.

Berdasarkan Laporan di Neraca secara triwulan tahun 2011-2015 dapat dilihat

total aset Perbankan Syariah sebagai berikut:

Tabel 1.1

Total Aset Perbankan Syariah di Indonesia Periode 2011-2015

(dalam milyar rupiah)

Tahun Total Aset Peningkatan

2011 145.467 34%

2012 195.018 24%

2013 242.276 24%

2014 272.343 12%

2015 296.262 8,8%

Sumber: Statistik Perbankan Syariah, www.ojk.go.id

Page 17: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

3

Tabel 1.1 menunjukan adanya peningkatan total aset yang cukup baik

selama 5 tahun terakhir pada perbankan syariah. Kenaikan tertinggi pada total

aset terjadi pada tahun 2011 yaitu sebesar 34%. Walaupun demikian nyatanya

membuktikan bahwa perbankan syariah yang tercermin dari perkembangan

total aset selalu mengalami peningkatan walaupun dengan persentase yang

berbeda.

Fungsi utama perbankan syariah yaitu menghimpun dan menyalurkan

dana masyarakat, selain itu perbankan syariah juga melakukan fungsi sosial

dalam bentuk lembaga baitul mal yaitu menerima dana yang berasal dari

zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya dan menyalurkannya

kepada organisasi pengelola zakat. Dalam penghimpunan dana yang sebagian

besar digunakan untuk pembiayaan mengalami peningkatan yang tinggi.

Ekspansi pembiayaan tetap dilakukan dengan memperhatikan prudential

banking sebagaimana arah kebijakan Bank Indonesia dan tetap

memperhatikan syariah compliance sebagaimana yang digariskan oleh Dewan

Syariah Nasional (DSN). Dengan demikian, rasio pembiayaan bermasalah

cukup terkendali, selain tetap berpegang teguh dalam koridor kegiatan usaha

berdasarkan prinsip syariah. Kondisi permodalan perbankan syariah juga tetap

dapat terjaga antara lain didukung oleh profitabilitas usaha yang cukup

tinggi.2

2 www.ojk.go.id, Laporan pengawasan perbankan 2011, tentang Perbankan dan Stabilitas Keuangan,

h. 19

Page 18: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

4

Berdasarkan perkembangan pada setiap jenis produknya, produk

penghimpunan dana khususnya simpanan berjangka (deposito mudharabah)

merupakan produk yang stabil mengalami peningkatan sepanjang tahun.

Perkembangan deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah (BUS) dari

tahun 2011 sampai tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.2

Perkembangan Deposito Mudharabah Bank Umum Syariah (BUS)

(dalam milyar rupiah)

Tahun Deposito Mudharabah Peningkatan

2011 70.806 60%

2012 84.732 19%

2013 107.812 27%

2014 883.731 71%

2015 784.154 -11%

Sumber: Laporan Statistik Perbankan Syariah

Berdasarkan tabel 1.2 di atas yang menunjukan bahwa perkembangan

deposito mudharabah Bank Umum Syariah (BUS) pada tahun 2011 sampai

2015 mengalami kenaikan setiap tahunnya, namun di tahun 2015

perkembangan deposito mudharabah terjadi penurunan, hal ini harus

diperhatikan oleh BUS mengenai faktor apa saja yang membuat jumlah dana

deposito mudharabah menurun. Namun jika dilihat dari peningkatan jumlah

dana deposito mudharabah menunjukkan BUS sangat mampu memberikan

Page 19: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

5

bagi hasil yang besar terhadap dana deposan. Adanya perkembangan deposito

mudharabah terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu faktor internal dan

faktor eksternal. Faktor internal tersebut berupa tingkat bagi hasil yang diberikan

oleh bank syariah dan jumlah kantor layanan bank syariah yang terdapat di

Indonesia dan faktor eksternal berupa inflasi dan PDB.

Deposito mudharabah adalah salah satu bentuk produk pendanaan

perbankan syariah Menurut UU RI No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan

Syariah pasal 1 ayat 22 deposito syariah adalah investasi dana berdasarkan

akad mudharabah atau akad lain yang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu

berdasarkan akad antara nasabah penyimpan dana bank syariah dan atau Unit

Usaha Syariah (UUS).

Akad yang digunakan deposito mudharabah adalah akad yang sesuai

dengan prinsip syariah, yakni mudharabah dengan profit sharing (bagi hasil),

dengan pengertian simpanan yang ditabung atau didepositokan ke bank

syariah akan disalurkan ke pembiayaan ke sektor riil, kemudian keuntungan

yang didapat akan dibagi sesuai dengan nisbah yang disepakati bersama. Jika

keuntungan yang didapat besar maka bagi hasil yang didapat juga besar. Akan

tetapi, walaupun kemungkinan risiko cukup besar, banyak masyarakat

sekarang yang menjadikan bank syariah sebagai ladang investasi menggiurkan

untuk mendepositokan uangnya ke bank syariah karena tingkat keuntungan

dari dana yang diinvestasikan cukup besar.

Page 20: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

6

Bagi hasil memiliki korelasi positif terhadap pertumbuhan DPK

perbankan syariah hal ini menunjukan setiap peningkatan bagi hasil dapat

meningkatkan pertumbuhan DPK perbankan syariah begitu juga sebaliknya.

Margin bagi hasil memberikan keuntungan yang relatif lebih tinggi

dibandingkan dengan bunga yang ditawarkan bank konvensional. Hal ini

terjadi karena sistem bagi hasil yang diberikan berdasarkan nisbah keuntungan

yang disepakati saat nasabah membuka rekening.

Pada sistem bagi hasil, kinerja bank syariah akan menjadi transparan

kepada nasabah, sehingga nasabah bisa memonitor kinerja bank syariah atas

jumlah bagi hasil yang diperoleh Apabila jumlah keuntungan meningkat,

maka tingkat bagi hasil yang diterima nasabah juga akan meningkat, demikian

pula sebaliknya, apabila jumlah keuntungan menurun, tingkat bagi hasil ke

nasabah juga akan menurun, sehingga semua menjadi adil.

Survey perilaku investasi dari kalangan konsumen perbankan yang

dilakukan oleh BI tahun 2013 di pulau Jawa, Sumatra dan Kalimantan

menyatakan bahwa dalam rangka memilih bank syariah, kemudahan akses

mencapai 53,5 %, kredibilitas bank 27,4 %, dan profesionalisme 14 %. Dari

survey tersebut kemudahan akses memiliki prosentase paling besar, dapat

disimpulkan bahwa kemudahan akses menjadi salah satu faktor yang berperan

penting bagi bank dalam menghimpun dana. Hal ini didukung oleh penelitian

Penelitian Zidni (2008) juga menyatakan bahwa jumlah kantor layanan syariah

Page 21: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

7

memiliki pengaruh positif dengan jumlah DPK Bank Negara Indonesia (BNI)

syariah.

Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor ekonomi seperti inflasi dan

PDB. Pengaruh inflasi terhadap simpanan mudharabah juga menggunakan

perbandingan dengan simpanan konvensional yaitu apabila laju inflasi naik,

sementara tingkat suku bunga simpanan bank tetap, akan mengakibatkan

turunnya tingkat bunga riil perbankan. Kondisi ini akan mempengaruhi

perilaku penyimpanan. Para deposan akan cenderung mengurangi

simpanannya di bank dan digunakan untuk melakukan pembelian barang dan

jasa atau diinvesatsikan dalam bentuk aset lain. Dengan demikian

meningkatnya laju inflasi, dengan tidak diikuti kenaikan tingkat bunga akan

dapat mengakibatkan menurunnya simpanan masyarakat pada lembaga

perbankan.3

Indonesia merupakan salah satu negara yang menerapkan Inflation

Targeting Framework (ITF) dengan asumsi inflasi year on year terakhir yang

ditetapkan oleh pemerintah di dalam PBN-P 2015 sebesar 5% sedangkan

perkiraan realisasi sebesar 4%. Sementara itu, Badan Pusat Staitistik (BPS)

mencatat inflasi dari Januari 2015 sampai dengan Juli 2015 sebesar 3,35% dan

inflasi year on year periode Juli (2014-2015) sebesar 8,36%. Hal ini

3 Arwansyah, Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tabungan Masyarakat, (Media

Ekonomi, 2003), h. 2

Page 22: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

8

menunjukkan bahwa realisasi sampai dengan bulan juli 2015 telah melebihi

target yang diterapkan pemerintah.

Industri Perbankan Syariah Indoneisa, diharapkan terus bertumbuh

untuk mendorong aktifitas perekonomian produktif masyarakat. Dengan

karakteristik perbankan syariah yang memiliki hubungan erat dengan sektor

ekonomi riil produktif, secara konseptual perkembangan perbankan syariah

akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan kondisi perekonomian nasional,

yang pada gilirannya akan berpengaruh pada perbankan syariah,

kecenderungan penurunan inflasi mendorong peningkatan aset perbankan

syariah begitu pula sebaliknya kenaikan inflasi dapat menurunkan aset

perbankan syariah4

Faktor lain yang diduga dapat mempengaruhi deposito mudharabah,

yaitu Produk Domestik Bruto (PDB). Variabel PDB digunakan untuk

mewakili besarnya pendapatan atau kegiatan ekonomi. Kenaikan nilai PDB

menunjukkan naiknya jumlah output yang diproduksi oleh suatu

perekonomian. Pertumbuhan PDB tersebut juga mencerminkan naiknya

pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan

diperekonomian tersebut. Dalam kaitan antara pendapatan, konsumsi, dan

tabungan diketahui bahwa tidak semua pendapatan yang diterima akan

digunakan untuk konsumsi, melainkan sebagian akan disimpan. Jadi,

4 www.bi.go.id

Page 23: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

9

tabungan adalah bagian pendapatan yang tidak dikonsumsi dalam periode

tertentu. Suatu kenaikan dalam pendapatan akan meningkatkan konsumsi dan

tabungan. Dengan demikian terdapat hubungan positif antara pendapatan dan

simpanan.5

Penelitian ini memiliki kelebihan dibandingkan dengan penelitian

lainnya mulai dari variabel, objek penelitian lebih banyak dan data yang

diambil dalam kurun waktu yang berbeda. Dengan menggunakan data yang

terbaru sehingga hasil yang didapat akan lebih menggambarkan situasi Bank

Umum Syariah pada saat ini.

Berdasarkan pada fenomena tersebut, maka diperlukan suatu kajian

yang mendalam. Maka penulis mencoba menelitinya dengan sebuah skripsi

yang berjudul “Analisis Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito

Mudharabah, Jumlah Kantor Layanan, Inflasi, dan PDB terhadap Jumlah

Deposito Mudharabah pada Bank Umum Syariah (BUS) di Indonesia”.

B. Identifkasi Masalah

Mengacu pada hal-hal di atas yang melatarbelakangi penelitian ini,

maka penulis mengidentifikasi permasalahannya:

1. Jumlah deposito mudharabah dipengaruhi oleh faktor-faktor

internal dan faktor-faktor eksternal.

5 Case dan Fair, Principle of Economic, (Practic Hall Inc, 2002), h. 6

Page 24: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

10

2. Faktor tingkat bagi hasil deposito mudharabah akan mempunyai

pengaruh yang signifikan dalam menentukan jumlah deposito

mudharabah di Bank Umum Syariah.

3. Faktor jumlah kantor layanan menjadi faktor yang mempengaruhi

jumlah deposito, karena ketika meluasnya kantor layanan bank

syariah di Indonesia masyarakat lebih mudah untuk untuk akses ke

bank syariah tersebut.

4. Suku bunga sebagai imbalan yang akan diperoleh pada bank

konvensional juga menjadi penentu jumlah deposito mudharabah

Apabila tingkat suku bunga tinggi, orang akan lebih tertarik

menyimpan dana di bank konvensional sehingga deposito pada

bank syariah akan menurun. Tetapi sangat bertentangan dengan

prinsip yang ada di Bank Umum Syariah.

5. Tingkat suku bunga yang pada bank konvensional juga

dipengaruhi oleh inflasi. Semakin tinggi inflasi maka semakin

tinggi suku bunga yang diharapkan akan diterima. Begitupun

sebaliknya jika inflasi turun maka suku bunga turun sehingga

orang akan lebih tertarik mendepositokan dananya pada bank

syariah dengan sistem bagi hasil.

6. Faktor PDB diperhitungkan untuk mewakili tingkat pendapatan

atau kegiatan ekonomi. Hal ini berkaitan bahwa tingkat pendapatan

menggambarkan kemampuan masyarakat untuk menabung.

Page 25: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

11

Semakin tinggi pendapatan, maka akan tinggi tingkat simpanan

mudharabah pada Bank Umum Syariah.

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk memfokuskan penulisan dalam menganalisis, penulis

menyampaikan batasan pada skripsi ini adalah sebagai berikut:

a. Objek penelitian dibatasi pada 8 Bank Umum Syariah dan tidak

termasuk Unit Usaha Syariah serta BPRS.

b. Faktor internal bank yang mempengaruhi jumlah deposito

mudharabah dibatasi pada tingkat bagi hasil deposito mudharabah dan

jumlah kantor layanan, sedangkan faktor eksternal pada sektor

makroekonomi dibatasi pada inflasi dan PDB.

c. Informasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data triwulan

periode 2011 sampai dengan 2015 berdasarkan Laporan Publikasi

Keuangan Bank pada masing-masing bank yang dipublikasikan di

website masing-masing bank, laporan statistik perbankan syariah, dan

Badan Pusat Statistik (BPS).

2. Rumusan Masalah

a. Bagaimana pengaruh tingkat bagi hasil deposito mudharabah terhadap

jumlah deposito mudaharabah di Bank Umum Syariah secara parsial?

b. Bagaimana pengaruh jumlah kantor layanan terhadap jumlah deposito

mudaharabah di Bank Umum Syariah secara parsial?

Page 26: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

12

c. Bagaimana pengaruh inflasi terhadap jumlah deposito mudharabah di

Bank Umum Syariah secara parsial?

d. Bagaimana pengaruh PDB terhadap jumlah deposito mudharabah di

Bank Umum Syariah secara parsial?

e. Bagaimana pengaruh tingkat bagi hasil deposito mudharabah, jumlah

kantor layanan, inflasi, dan PDB terhadap jumlah deposito

mudaharabah di Bank Umum Syariah secara simultan?

D. Tujuan dan Manfaat penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pada perumusan masalah diatas maka tujuan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut :

a. Untuk menganalisis pengaruh tingkat bagi hasil deposito mudharabah

terhadap jumlah deposito mudharabah di Bank Umum Syariah.

b. Untuk menganalisis pengaruh jumlah kantor layanan terhadap jumlah

deposito mudharabah di Bank Umum Syariah.

c. Untuk menganalisis pengaruh inflasi terhadap jumlah deposito

mudharabah di Bank Umum Syariah.

d. Untuk menganalisis pengaruh PDB terhadap jumlah deposito mudharabah

di Bank Umum Syariah.

Page 27: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

13

e. Untuk menganalisis pengaruh tingkat bagi hasil deposito mudharabah,

jumlah kantor layanan, inflasi, dan PDB terhadap jumlah deposito

mudharabah di Bank Umum Syariah secara simultan.

2. Manfaat penelitian

a. Bagi Penulis

Peneletian ini memberikan tambahan pengetahuan mengenai

pengaruh tingkat bagi hasil deposito mudharabah, jumlah kantor

layanan, inflasi, dan PDB terhadap jumlah deposito mudharabah pada

Bank Umum Syariah.

b. Bagi perusahaan

Sebagai sumber informasi dalam pelaksanaan mengenai bagi

hasil pada Bank Umum Syariah dan sebagai bentuk evaluasi

perkembangan sistem perbankan syariah.

c. Bagi Mahasiswa

Sebagai bahan referensi untuk melakukan penelitian di masa

yang akan datang.

d. Bagi Nasabah

Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi nasabah untuk

memasukkan dananya ke deposito mudharabah bank syariah.

Page 28: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

14

E. Hipotesis

Hipotesis di bawah ini pada dasarnya merupakan jawaban sementara

terhadap suatu masalah yang harus dibuktikan kebenarannya, adapun hipotesis

yang dirumuskan dalam penulisan ini adalah sebagai berikut:

1. H0: tingkat bagi hasil deposito mudharabah tidak berpengaruh terhadap

jumlah deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah.

H1: tingkat bagi hasil deposito mudharabah berpengaruh terhadap jumlah

deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah.

2. H0 : jumlah kantor layanan tidak berpengaruh terhadap jumlah deposito

mudharabah pada Bank Umum Syariah.

H1 : jumlah kantor layanan berpengaruh terhadap jumlah deposito

mudharabah pada Bank Umum Syariah.

3. H0: inflasi tidak berpengaruh terhadap jumlah deposito mudharabah pada

Bank Umum Syariah.

H2: inflasi berpengaruh terhadap jumlah deposito mudharabah pada Bank

Umum Syariah.

4. H0: PDB tidak berpengaruh terhadap jumlah deposito mudharabah pada

Bank Umum Syariah.

H3: PDB berpengaruh terhadap jumlah deposito mudharabah pada Bank

Umum Syariah.

Page 29: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

15

5. H0: tingkat bagi hasil deposito mudharabah, jumlah kantor layanan,

inflasi dan PDB tidak berpengaruh terhadap jumlah deposito mudharabah

pada Bank Umum Syariah secara simultan.

H4: tingkat bagi hasil deposito mudharabah, jumlah kantor layanan,

inflasi dan PDB berpengaruh terhadap deposito mudharabah pada Bank

Umum Syariah secara simultan.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibagi menjadi lima bab, yaitu :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang; latar belakang, identifikasi masalah,

perumusan dan pembatasan masalah, tujuan dan manfaat

penelitian, hipotesis, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang gambaran umum tentang Perbankan

Syariah serta menjelaskan tentang konsep deposito

mudharabah bank syariah, review studi terdahulu, dan

kerangka berfikir.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab ini berisi tentang sumber data yang digunakan dalam

penulisan ini yaitu data input dan output pembahasan dan

metode analisisnya yang digunakan untuk menjawab

pertanyaan dengan regresi data panel.

Page 30: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

16

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang perhitungan data yang diperoleh

dalam penelitian sehingga akan diketahui hasilnya, dan

penjelasan kenapa hal itu bisa terjadi, kemudian akan

didapatkan kesimpulan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil-hasil

perhitungan analisis dan berisi saran yang sesuai dengan

permasalahan yang terjadi.

DAFTAR PUSTAKA

Page 31: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

17

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengertian Perbankan Syariah

Bank Syariah atau Bank Islam adalah badan usaha yang

fungsinya sebagai penghimpunan dana dari masyarakat dan penyalur

dana kepada masyarakat, yang sistem dan mekanisme kegiatan

usahanya berdasarkan hukum islam sebagaimana yang diatur dalam

Al-Quran dan Al-Hadis.1

Menurut Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008

tentang perbankan Syariah, Perbankan Syariah adalah “segala sesuatu

yang menyangkut tentang Bank Syariah dan Unit Usaha Syariah

(UUS), mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses

dalam melaksanakan kegiatan usahanya.

Bank Islam atau di Indonesia disebut dengan bank syariah

merupakan lembaga keungan yang berfungsi memperlancar

mekanisme ekonomi disektor riil melalui aktivitas kegiatan usaha

(Investasi, jual beli, atau lainnya) berdarkan prinsip syariah, yaitu

aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain

untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau

1 Rachmadi Usman, Aspek-Aspek Hukum Perbankan Islam di Indonesia, (Bandung: Citra Aditya

Bakti, 2002), h. 11

Page 32: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

18

kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan nilai-nilai syariah

yang bersifat makro maupun mikro.2

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, Bank Syariah

berarti Bank yang tata cara beroperasinya didasarkan pada tata cara

bermuamalat secara Islam, yaitu mengacu pada Al-Quran dan Al-

hadis. Sedangkan pengertian muamalat adalah ketentuan-ketentuan

yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya, baik

hubungan pribadi maupun antara perorangan dengan masyarakat.3

2. Tujuan dan Fungsi Perbankan Syariah

Sesuai dengan tujuan yang dijelaskan di dalam Pasal 4

Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah,

yaitu:

a. Bank Syariah dan UUS wajib menjalankan fungsi menghimpun

dan menyalurkan dana masyarakat.

b. Bank Syariah dan UUS dapat menjalankan fungsi sosial dalam

bentuk lembaga baitul mal, yaitu menerima dana yang berasal dari

zakat, infak, sedekah, hibah, atau dana sosial lainnya dan

menyalurkannya kepada organisasi pengelola zakat.

c. Bank Syariah dan UUS dapat menghimpun dana sosial yang

berasal dari wakaf uang dan menyalurkannya kepada pengelola

wakaf (nazhir) sesuai dengan kehendak pemberi wakaf (wakif).

2 Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 30

3 Muhamad Sadi Is, Konsep Hukum Perbankan Syariah, (Malang: Setara Press, 2015), h. 39

Page 33: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

19

Dalam menjalankan operasinya, bank syariah memiliki empat fungsi

sebagai berikut:

a. Sebagai penerima amanah untuk melakukan investasi dana-dana

yang dipercayakan oleh pemegang rekening investasi/deposan atas

dasar prinsip bagi hasil sesuai dengan kebijakan investasi bank.

b. Sebagai pengelola investasi atas dana yang dimiliki pemilik

dana/shahibul maal sesuai dengan arahan investasi yang

dikehendaki oleh pemilik dana.

c. Sebagai penyedia jasa lalu lintas dan pembayaran dan jasa-jasa

lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah

d. Sebagai pengelola fungsi sosial dari keempat uraian di atas.

3. Produk dan Akad Perbankan Syariah

Dalam menjalankan usahanya bank syariah dituntut untuk

mampu bertahan ditengah persaingan dunia perbankan. Hal ini

memicu bank syariah untuk lebih berinovasi dalam menciptakan

sebuah produk yang dapat menarik minat nasabah menanamkan

dananya di bank syariah. Produk inilah yang akan membantu bank

syariah mampu bertahan dan berkembang. Produk perbankan syariah

dibagi menjadi tiga bagian yaitu: Produk Penghimpunan Dana

(funding), Produk Penyaluran Dana (financing) dan Produk yang

berkaitan dengan jasa yang diberikan bank kepada nasabahnya.

a. Penghimpunan Dana (funding)

Page 34: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

20

Bank merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan bentuk-bentuk lainnya dalam

rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Dana yang

dihimpun dari masyarakat berupa giro, tabungan, dan deposito.

Prinsip operasional bank syariah yang telah ditetapkan secara luas

adalah wadi’ah dan mudharabah. Masing-masing produk dan akad

dengan lebih rinci dibahas pada uraian berikut.

(1) Prinsip Wadi’ah

Prinsip wadi’ah yang diterapkan adalah wadi’ah yad

dhamanah yang diterapkan pada produk rekening giro.

Wadi’ah dhamanah berbeda dengan wadi’ah amanah. Dalam

wadi’ah amanah, pada prinsipnya harta titipan tidak boleh

dimanfaatkan oleh yang dititipi. Sementara itu, dalam hal

wadi’ah dhamanah, pihak yang dititipi (bank) bertanggung

jawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia boleh

memanfaatkan harta titipan tersebut.4

Produk dalam prinsip wadi’ah adalah produk giro

wadi’ah merupakan simpanan dari nasabah dalam bentuk

rekening giro (current account) untuk keamanan dan

kemudahan pemakaiannya. Produk lainnya adalah tabungan

wadi’ah, yang merupakan simpanan dari nasabah dalam bentuk

4 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2006), h. 108

Page 35: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

21

rekening tabungan (savings account) untuk kemanan dan

kemudahan pemakaiannya, seperti halnya giro wadi’ah

(2) Prinsip Mudharabah

Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah,

penyimpan atau deposan sebagai shahibul maal (pemilik

modal) dan bank sebagai mudharib (pengelola). Dana tersebut

digunakan bank untuk melakukan suatu usaha. Hasil usaha ini

akan dibagihasilkan berdasarkan nisbah yang disepakati.5

b. Penyaluran Dana (financing)

Dalam menyalurkan dananya pada nasabah, secara garis

besar produk pembiayaan syariah terbagi kedalam kategori berikut:

(1) Prinsip Jual Beli

(a) Murabahah

Pembiayaan murabahah, yaitu pembiayaan berupa

talangan dana yang dibutuhkan nasabah untuk membeli

suatu barang dengan kewajiban mengembalikan talangan

dana tersebut seluruhnya ditambah margin keuntungan

bank pada waktu jatuh tempo. Bank memperoleh margin

keuntungan berupa selisih harga beli dari pemasok dengan

harga jual bank kepada nasabah.6

(b) Istishna

5 Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2006), h. 109 6 Wirdyaningsih dkk, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media,

2005,) h. 106

Page 36: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

22

Pembiayaan istishna adalah pembiayaan berupa

talangan dana yang dibutuhkan nasabah untuk membeli

suatu barang atau jasa dengan pembayaran dimuka, dicicil,

atau tangguh bayar. Nasabah wajib mengembalikan

talangan dana tersebut ditambah margin keuntungan bank

secara mencicil sampai lunas dalam jangka waktu tertentu

atau tunai sesuai dengan kesepakatan. Bank memperoleh

margin keuntungan berupa selisih harga beli dari pemasok

dengan harga jual bank kepada nasabah.7

(c) Salam

Pembiayaan salam yaitu berupa talangan dana yang

dibutuhkan nasabah untuk membeli suatu barang/jasa

dengan pembayaran dimuka sebelum barang/jasa

diantarkan/berbentuk nasabah berkewajiban

mengembalikan talangan dana tersebut ditambah margin

keuntungan bank secara mencicil sampai lunas dalam

jangka waktu tertentu atau tunai sesuai dengan kesepakatan.

Bank memperoleh margin keuntungan berupa selisih harga

beli dari pemasok dengan harga jual bank kepada nasabah.8

(2) Prinsip Bagi Hasil

(a) Mudharabah

7 Wirdyaningsih dkk, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media,

2005), h. 109 8 Ibid, h. 112

Page 37: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

23

Pembiayaan mudharabah adalah pembiayaan

seluruh kebutuhan modal pada suatu usaha untuk jangka

waktu terbatas sesuai kesepakatan. Porsi bagi hasil

ditetapkan bagi mudharib lebih besar daripada sahibul

maal.

(b) Musyarakah

Pembiayaan musyarakah yaitu pembiayaan

sebagian kebutuhan modal pada suatu usaha untuk jangka

terbatas sesuai kesepakatan. Porsi bagi hasil ditetapkan

sesuai dengan persentase kontribusi masing-masing.

(3) Prinsip Sewa-menyewa

(a) Ijarah

Pembiayaan ijarah yaitu pembiayaan berupa

talangan dana yang dibutuhkan nasabah untuk memiliki

suatu barang/jasa dengan kewajiban menyewa barang

tersebut sampai jangka waktu tertentu sesuai dengan

kesepakatan. Pada akhir jangka waktu tersebut pemilikan

barang dihibahkan ke nasabah. Bank memperoleh margin

keuntungan berupa selisih harga beli dari pemasok dengan

harga jual bank kepada nasabah.

(b) Ijarah Muntahiya Bittamlik

Pembiayaan ijarah muntahiya bittamlik adalah akad

sewa menyewa barang antara bank dengan penyewa yang

Page 38: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

24

diikuti janji, bahwa pada saat yang ditentukan kepemilikan

barang sewaan akan berpindah kepada penyewa.

(4) Prinsip Pinjam-Meminjam

Pembiayaan Qardhul Hasan, yaitu pembiayaan berupa

pinjaman tanpa dibebani baiaya apapun bagi kaum dhuafa yang

merupakan asnaf/zakat/infak/sedekah dan ingin mulai berusaha

kecil-kecilan. Nasabah hanya wajib mengembalikan pinjaman

pokoknya saja pada waktu jatuh tempo dengan sesuai

kesepakatan dengan membayar biaya-biaya administrasi.9

c. Jasa Pelayanan

(1) Al-Wakalah

Al-wakalah yaitu jasa melakukan tindakan/pekerjaan

mewakili nasabah sebagai pemberi kuasa. Untuk mewakili

nasabah melakukan tindakan atau pekerjaan tersebut nasabah

diminta untuk mendepositokan dana secukupnya. Atas

pemberian jaminan ini bank memperoleh fee.

(2) Al-Hiwalah

Al-hiwalah yaitu jasa pengalihan tanggung jawab

pembayaran utang dari seseorang yang berutang kepada orang

lain. Atas pemberian jaminan ini bank memperoleh fee.

(3) Al-Kafalah

9 Wirdyaningsih dkk, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media,

2005), h. 113

Page 39: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

25

Al-kafalah yaitu pemberian jaminan oleh bank sebagai

penanggung (kafil) kepada pihak ketiga atas kewajiban pihak

kedua (yang ditanggung). Atas pemberian jaminan ini bank

memperoleh fee.

(4) Ar-Rahn

Ar-rahn yaitu menahan salah satu harta milik

sipeminjam sebagai jaminan atas pinjaman yang diterimanya.

Nilai barang yang ditahan tersebut memiliki nilai ekonomis.10

Nasabah diwajibkan membayar kembali utangnya pada saat

jatuh tempo dan membayar sewa tempat penyimpanan barang

jaminannya. Bank mendapatkan pendapatan berupa sewa

tempat penyimpanan barang jaminan.11

(5) Al-Jualah

Al-jualah yaitu jasa pelayanan pesanan/permintaan

tertentu dari nasabah, misalnya untuk memesan tiket pesawat

atau barang dengan menggunakan kartu debit atau

kredit/cek/transfer. Atas jasa pelayanan ini bank memperoleh

fee. Bentuk jasa pelayanan ini tidak disebutkan dalam

ketentuan PBI, baik untuk Bank Umum Syariah ataupun Bank

Perkreditan Rakyat Syariah.

10

Edy Setiadi, Manajemen Treasury Bank Syariah, (Jakarta: Uin Syarif Hidayatullah. Jakarta, 2013), h. 13 11

Wirdyaningsih dkk, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2005), h. 114

Page 40: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

26

4. Deposito Mudharabah

a. Pengertian

Deposito berjangka adalah simpanan pihak ketiga (rupiah

dan valuta asing) yang diterbitkan atas nama nasabah pada bank

yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu

menurut perjanjian antar penyimapan dengan bank yang

bersangkutan.12

Deposito adalah bentuk simpanan yang mempunyai jumlah

minimal tertentu, jangka waktu tertentu, dan hasilnya lebih tinggi

dari pada tabungan. Nasabah membuka deposito dengan jumlah

minimal tertentu dengan jangka waktu yang telah disepakati,

sehingga nasabah tidak dapat mencairkan dananya sebelum jatuh

tempo. Produk penghimpunan dana ini biasanya dipilih nasabah

yang memiliki kelebihan dana, sehingga selain bertujuan untuk

menyimpan dananya, bertujuan pula untuk salah satu sarana

berinvestasi.13

Menurut UU N0. 10 Tahun 1998 Pasal 1 Ayat 7, deposito

adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada

waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank

12

Veithzal Rivai, Bank and Financial Instituation Management Conventional and Sharia System, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007), h. 417 13

Nurianto, Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung: CV. Al Fabeta, 2010), h. 35

Page 41: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

27

yang bersangkutan.14

Sedangkan menurut UU No. 21 Tahun 2008

Pasal 1 tentang perbankan, Deposito adalah Investasi dana

berdasarkan akad mudharabah atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah yang penarikannya hanya

dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan akad antara

nasabah penyimpan dan Bank Syariah/atau UUS.

Deposito investasi mudharabah adalah dana yang disimpan

nasabah hanya bisa ditarik berdasarkan jangka waktu yang telah

ditentukan, dengan bagi hasil keuntungan berdasarkan kesepakatan

bersama.15

Secara singkat mudharabah atau penanaman modal adalah

penyerahan modal uang kepada orang yang berniaga sehingga ia

mendapatkan persentase keuntungan. Apabila terjadi kerugian

karena proses normal dari usaha, dan bukan karena kelalaian atau

kecurangan pengelola, kerugian ditanggung sepenuhnya oleh

pemilik modal, sedangkan pengelola kehilangan tenaga dan

keahliannya.16

Mudharabah yaitu dimana bank dapat menyediakan

pembiayaan modal investasi atau modal kerja hingga 100%,

sedangkan nasabah menyediakan usaha dan managementnya. Bagi

14

Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2004), h. 277 15

Muhammad, Bank Syariah, (Yogyakarta: Ekonisia, 2006), h. 19 16

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT Rajagrafindo Persada, 2007), h. 60-61

Page 42: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

28

hasil keuntungan melalui perjanjian yang sesuai dengan

proporsinya.17

Mudharabah adalah akad antara pihak pemilik modal

(shahibul maal) dengan pengelola (mudharib) untuk memperoleh

pendapatan atau keuntungan. Pendapatan atau keuntungan tersebut

dibagi berdasarkan nisbah yang telah disepakati diawal akad. Dana

nasabah yang disimpan di bank akan dikelola oleh bank untuk

mendapatkan keuntungan. Hasil pengelolaannya itulah yang

kemudian harus dibagikan diantara bank dan nasabah.18

Dari beberapa pendapat di atas, maka pengertian deposito

mudharabah adalah simpanan masyarkat yang disimpan kepada

bank, dapat berupa rupiah atau pun valuta asing dimana

penarikannya hanya dapat dilakukan pada jangka waktu yang telah

ditentukan dan disepakati antara nasabah dengan pihak bank dalam

baik dengan prinsip syariah (bagi hasil) dengan akad mudharabah

yang biasanya memiliki jangka waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan.

b. Landasan Hukum Deposito Mudharabah

Prinsip syariah deposito diatur dalam Fatwa Dewan Syariah

Nasional No. 03/DSN-MUI/IV/2000 yang menyatakan bahwa

keperluan masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan dan dalam

bidang investasi, memerlukan jasa perbankan. Salah satu produk

17

Ibid, h. 19 18

Wirdyaningsih dkk, Bank dan Asuransi Islam di Indonesia, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2005), h. 105

Page 43: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

29

perbankan dibidang penghimpunan dana dari masyakat adalah

deposito, yaitu simpanan dana berjangka yang penarikannya hanya

dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian

nasabah penyimpan dengan baik. Deposito yang dibenarkan, yaitu

deposito yang berdasarkan prinsip mudharabah. Ada pun

ketentuannya adalah sebagai berikut :

(1) Dalam transaksi ini nasabah bertindak sebagai shahibul maal

atau pemilik dana, dan bank bertindak sebagai mudharib atau

pengelola dana.

(2) Dalam kapasitasnya sebagai mudharib, bank dapat melakukan

berbagai macam usaha yang tidak bertentangan dengan prinsip

syariah dan mengembannya, termasuk didalamnya

mudharabah dengan pihak lain.

(3) Modal harus dinyatakan dengan jumlahnya, dalam bentuk tunai

dan bukan piutang.

(4) Pembagian keuntungan dinyatakan dalam bentuk nisbah dan

dituangkan dalam akad pembukaan rekening.

(5) Bank sebagai mudharib menutup biaya operasional deposito

dengan menggunakan nisbah keuntungan yang menjadi

haknya.

(6) Bank tidak diperkenankan untuk mengurangi nisbah

keuntungan.

Page 44: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

30

c. Macam-macam Deposito Mudharabah

Berdasarkan kewenangan yang diberikan pihak

penyimapan dana, terdapat 2 (dua) bentuk mudharabah, yakni:19

(1) Mudharabah Muthlaqah (Unretricted Investment Account,

URIA)

Dalam deposito mudharabah muthlaqah (URIA),

pemilik dana tidak memberikan batasan atau persyaratan

tertentu kepada Bank Syariah dalam mengelola investasinya,

baik yang berkaitan dengan tempat, cara maupun objek

investasinya. Dengan kata lain, Bank Syariah mempunyai hak

dan kebebasan sepenuhnya dalam menginvestasikan dana

URIA ini ke berbagai sektor bisnis yang diperkirakan akan

memperoleh keuntungan.

Dalam menghitung bagi hasil deposito mudharabah

Muthlaqah (URIA), basis perhitungan adalah dari bagi hasil

sebenarnya, termasuk tanggal tutup buku, namun tidak

termasuk tanggal pembukaan deposito mudharabah mutlaqah

(URIA) dan tanggal jatuh tempo. Sedangkan jumlah hari dalam

sebulan yang menjadi angka penyebut/angka pembagi adalah

hari kalender bulan yang bersangkutan (28 hari, 29 hari, 30

hari, 31 hari).

19

Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2004), h. 304

Page 45: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

31

(2) Mudharabah Muqayyadah (Restricted Investment Account,

RIA)

Berbeda halnya dengan deposito mudharabah mutlaqah

(URIA), dalam deposito mudharabah muqayyadah (RIA),

pemilik dana memberikan batasan atau persyaratan tertentu

kepada Bank Syariah dalam mengelola investasinya, baik yang

berkaitan dengan tempat, cara, maupun objek investasinya.

Dengan kata lain, Bank Syariah tidak mempunyai hak dan

kebebasan sepenuhnya dalam menginvestasikan dana RIA ini

ke berbagai sektor bisnis yang diperkirakan akan memperoleh

keuntungan.

5. Bagi Hasil

Bagi hasil menurut Istilah adalah suatu sistem yang meliputi

tata cara pembagian hasil usaha antara penyedia dana dan pengelola

dana. Menurut terminologi asing (Inggris) bagi hasil dikenal dengan

profit sharing. Profit sharing dalam kamus ekonomi diartikan

pembagian laba.20

Bagi hasil adalah pembagian keuntungan yang

diperoleh atas usaha anatara pihak bank dan nasabah atas kesepakatan

bersama dalam melakukan suatu kerjasama.

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, dapat disimpulkan

bahwa bagi hasil merupakan suatu teknik distribusi pendapatan yang

20

Edy Setiadi, Manajemen Treasury Bank Syariah, (Jakarta: Uin Syarif Hidayatullah, 2013), h. 81

Page 46: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

32

diperoleh atas jenis usaha yang ditanamkan pada sektor riil yang tidak

melanggar ketentuan syariat Islam.

Prinsip perhitungan bagi hasil pendapatan sangat penting untuk

ditentukan di awal dan untuk diketahui oleh kedua belah pihak yang

akan melakukan kesepakatan kerja sama bisnis karena apabila hal ini

tidak dilakukan, maka berarti telah menajdi gharar, sehingga transaksi

menjadi tidak sesuai dengan prinsip syariah.21

Karena hal di atas, Dewan Syariah Nasional memberikan fatwa

sebaga acuan bagi bank syariah terdapat pada fatwa DSN Nomor

15/DSN-MUI/IX/2000 tentang Prinsip Distribusi Hasil Usaha yaitu

sebagai berikut:

a. Pada dasarnya, LKS boleh menggunakan prinsip bagi hasil

(revenue sharing) maupun bagi hasil untung (profit sharing)

dalam distribusi usaha dengan mitra (nasabah)-nya.

b. Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), distribusi bagi hasil

usaha sebaiknya digunakan prinsip bagi hasil (revenue

sharing).

c. Penetapan prinsip distribusi hasil usaha yang dipilih harus

disepakati dalam akad.

Dalam praktek di lapangan terdapat istilah revenue sharing

dan profit sharing. Adapun revenue yang dimaksud dalam dasar

21

Rizal Yaya dkk, Akuntansi Perbankan Syariah, (Jakarta: Salemba Empat, 2009), h. 370

Page 47: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

33

bagi hasil bank syariah dan yang dipraktekkan selama ini adalah

pendapatan dikurangi harga pokok yang dijual. Dalam akuntansi,

konsep ini biasa dinamakan dengan gross profit. Prinsip

perhitungan bagi hasil dapat dilihat pada tabel dibawah ini

Tabel 2.1

Perhitungan Bagi Hasil

Uraian Jumlah Metode Bagi Hasil

Penjualan Xx

Harga Pokok

Penjualan

(xx)

Laba Kotor Xx Gross Profit Sharing

Beban (xx)

Laba/Rugi Bersih Xx Profit Sharing

(Sumber : Yaya dkk, 2009:371)

Rumus gross profit sharing :

Bagi Hasil = Persentase Nisbah x Laba Kotor

Rumus profit sharing :

Bagi Hasil = Persentase Nisbah x Laba Rugi Bersih

Besar kecilnya hasil investasi dipengaruhi oleh banyak

faktor. Faktor-faktor yang memepengaruhi bagi hasil yang

berdampak langsung dan tidak langsung :

a. Faktor Langsung ( direct factors)

Page 48: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

34

Diantara faktor langsung yang mempengaruhi

perhitungan bagi hasil adalah investmen rate, jumlah dana yang

tersedia, dan nisbah bagi hasil (profit sharing).

(1) Investment rate, merupakan persentase aktual dana yang

diinvestasikan dari total dana. Jika bank menentukan

investment rate sebesar 80 persen, hal ini berarti 20 persen

dari total dana dialokasikan untuk memenuhi likuiditas.

(2) Jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan merupakan

jumlah dana dari berbagai sumber dana yang tersedia untuk

diinvestasikan. Dana tersebut dapat dihitung dengan

menggunakan salah satu metode ini:

(a) Rata-rata saldo minimum bulanan

(b) Rata-rata saldo harian

Investment rate dikalikan dengan jumlah dana yang tersedia

untuk diinvestasikan, akan menghasilkan jumlah dana

aktual yang digunakan.

(3) Nisbah (Profit Sharing Ratio)

(a) Salah satu ciri al-mudharabah adalah nisbah yang harus

ditentukan dan disetujui pada awal perjanjian.

(b) Nisbah antara satu bank dan bank lainnya dapat

berbeda.

Page 49: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

35

(c) Nisbah juga dapat berbeda dari waktu ke waktu dalam

satu bank, misalnya deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan,

dan 12 bulan.

(d) Nisbah juga dapat berbeda antara satu account dan

account lainnya sesuai dengan besarnya dana dan jatuh

tempo.

b. Faktor Tidak Langsung (undirect factors)

(1) Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya mudharabah

(a) Bank dan nasabah melakukan share dalam pendapatan

dan biaya (profit and sharing). Pendapatan yang dibagi

hasilkan merupakan pendapatan yang akan diterima

dikurangi biaya-biaya.

(b) Jika semua biaya ditanggung bank, hal ini disebit

revenue sharing.

(2) Kebijakan akunting (prinsip dan metode akunting)

Bagi hasil secara tidak langsung dipengaruhi oleh

berjalannya aktivitas yang diterapkan, terutama sehubungan

dengan pengakuan pendapatan dan biaya.

6. Jumlah Kantor Layanan

Office channeling dapat diartikan sebagai kantor yang

berfungsi menyalurkan atau meneruskan layanan syariah kepada

masyarakat. Layanan syariah adalah mekanisme kerjasama kegiatan

penghimpunan dana antara kantor cabang syariah dengan kantor bank

Page 50: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

36

konvensional yang sama dalam kegiatan pengumpulan dana dalam

bentuk giro, tabungan dan atau deposito. 22

Makin banyaknya jumlah

kantor bank maka kesempatan masyarakat untuk menabung semakin

banyak dan meningkat. Dengan kondisi yang seperti ini maka akan

semakin membuka kesempatan bagi masyarakat yang ingin memenuhi

kebutuhannya di bidang perbankan.

7. Inflasi

Inflasi adalah kenaikan tingkat harga yang terjadi secara terus

menerus, mempengaruhi individu, pengusaha dan pemerintah.23

Inflasi

merupakan suatu keadaan perekonomian dimana tingkat harga dan

biaya-biaya umum naik, misal naiknya harga beras, harga bahan bakar,

harga mobil, upah tenaga kerja, harga tanah, sewa barang-barang

modal.24

Inflasi yang tinggi merupakan masalah ekonomi. Tenaga beli

uang (pendapatan) turun. Masyarakat yang pendapatannya tetap akan

dirugikan sedangkan yang berpenghasilan tidak tetap kadangkala

diuntungkan. Dengan demikian inflasi dapat mempengaruhi distribusi

pendapatan.

Inflasi merupakan variabel penghubung antara tingkat bunga

dan nilai tukar efektif, dimana dua variabel ini merupakan variabel

penting dalam menentukan pertumbuhan dalam sektor produksi.

22

www.bi.go.id 23

Mishkin Frederic, The Economics of Money, Banking and Financial Markets, (Columbia University, 2008), h. 13 24

Zakaria, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Kencana, 2009), h. 61

Page 51: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

37

Inflasi dapat digolongkan menurut tingkat keparahannya, yaitu

sebagai berikut:25

a. Moderate Inflation

Karakteristiknya adalah kenaikan tingkat harga yang

lambat. Umumnya disebut sebagai inflasi satu digit. Pada tingkat

inflasi seperti ini orang-orang masih mau memegang uang dan

menyimpan kekayaannya dalam bentuk uang daripada dalam

bentuk aset riil.

b. Galopping Inflation

Inflasi tingkat ini terjadi pada tingkatan 20 persen sampai

dengan 200 persen per tahun. Pada tingkatan inflasi seperti ini

orang hanya mau memegang uang seperlunya saja, sedangkan

kekayaan disimpan dalam bentuk aset-aset riil. Orang akan

menumpuk barang-barang, membeli rumah dan aset riil. Pasar

uang akan mengalami penyusutan dan pendanaan akan

dialokasikan melalui cara-cara selain dari tingkat bunga yang amat

tinggi. Banyak perekonomian yang mengalami inflasi seperti ini

tetap berhasil walaupun sistem harga yang berlaku sangat buruk.

Perekonomian seperti ini cenderung mengakibatkan

terjadinya gangguan-gangguan besar pada perekonomian karena

orang-orang akan cenderung mengirimkan dananya untuk

25

Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh. dan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004), h. 137

Page 52: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

38

berinvestasi di luar negeri daripada di dalam negeri (capital

outflow).

c. Hyper Inflation

Inflasi jenis ini terjadi pada tingkatan yang sangat tinggi

yaitu sampai triliunan persen per tahun. Walaupun sepertinya

banyak pemerintahan yang perekonomiannya dapat bertahan

menghadapi galopping inflation, akan tetapi tidak pernah ada

pemerintahan yang dapat bertahan menghadapi jenis inflasi ini.

Inflasi menurut teori Islam berakibat sangat buruk bagi

perkonomian karena:26

a. Menimbulkan gangguan terhadap fungsi uang, terhadap fungsi

tabungan (nilai simpanan), fungsi dari pembayaran dimuka, dan

fungsi dari unit perhitungan. Orang harus melepaskan diri dari

uang dan aset keuangan akibat dari beban inflasi tersebut. Inflasi

juga telah mengakibatkan terjadinya inflasi kembali.

b. Melemahkan semangat menabung dan sikap terhadap menabung

dari masyarakat (turunnya Marginal Propensity to Save).

c. Meningkatkan kecenderungan untuk berbelanja terutama untuk

non-primer dan barang-barang mewah (naiknya Marginal

Propersity to Consume).

26

Adiwarman Karim, Bank Islam: Analisis Fiqh. dan Keuangan, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada, 2004), h. 139

Page 53: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

39

d. Mengarahkan investasi pada hal-hal yang non-produktif yaitu

penumpukan kekayaan (hoarding) seperti: tanah, bangunan, logam

mulia, mata uang asing dengan mengorbankan investasi kearah

produktif sperti pertanian, industrial, perdagangan, transportasi,

dan lainnya.

8. PDB

PDB (Produk Domestik Bruto) merupakan ukuran nilai pasar

dari barang dan jasa akhir yang diproduksi oleh sumber daya yang

berada dalam suatu negara selama jangka waktu tertentu, biasanya satu

tahun. PDB juga dapat digunakan untuk mempelajari perekonomian

dari waktu ke waktu atau untuk membandingkan beberapa

perekonomian pada suatu saat.

PDB hanya mencakup barang dan jasa akhir, yaitu barang dan

jasa yang dijual kepada pengguna yang terakhir. Untuk barang dan jasa

dibeli untuk diproses jadi dan dijual lagi (barang dan jasa intermediate)

tidak dimasukkan dalam GDP untuk menghindari masalah double

counting atau penghitungan ganda, yaitu menghitung suatu produk

lebih dari satu kali.27

27

Mc Eachem, Pengantar Ekonomi Mikro, (Jakarta: Salemba Empat, 2000), h. 146

Page 54: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

40

B. Review Studi Terdahulu

Penelitian-penelitian sebelumnya yang relevan dan menjadi

rujukan bagi landasan penelitian ini, antara lain:

Tabel 2.2

Review Studi Terdahulu

No Penulis

dan

Tahun

Judul

Penelitian

Data dan

Variabel

Model

Analisis

Kesimpulan

1 Rizqa

Rizqiana/

2010

Pengaruh Bagi

Hasil terhadap

Jumlah

Deposito

Syariah

Mudharabah

yang ada pada

Bank Syariah

Mandiri

Bagi Hasil

(X1), dan

Jumlah

Deposito

Syariah

Mudharaba

h (Y)

Uji

Regresi

Sederhan

a

Variabel bagi

hasil berpengaruh

signifikan sebesar

89,7% terhadap

jumlah dana

deposan

sedangkan sisanya

10,3% dijelaskan

oleh faktor lain.

2 Evi

Natalia,

Moch

Dzukiro

m AR,

dan Sri

Mangesti

Rahayu/2

014

Pengaruh

Tingkat Bagi

Hasil Deposito

Bank Syariah

dan Suku

Bunga

Deposito Bank

Umum

Terhadap

Jumlah

Simpanan

Deposito

Mudharabah

(Studi pada PT.

Bank Syariah

Mandiri

Periode 2009-

2012)

Tingkat

bagi hasil

deposito

Bank

Syariah

(X1), Suku

bunga

deposito

Bank

Umum

(X2), dan

Jumlah

simpanan

deposito

mudharaba

h (Y)

Analisis

Regresi

Linier

Berganda

Tingkat bagi hasil

deposito Bank

Syariah dan suku

bunga deposito

Bank umum

secara bersama-

sama berpengaruh

terhadap jumlah

simpanan deposito

mudharabah,

sedangkan secara

parsial diketahui

hanya variabel

tingkat bagi hasil

deposito Bank

Syariah yang

berpengaruh

secara signifikan

terhadap jumlah

simpanan deposito

mudharabah

3 Muh

Ghafur

Wibowo

Analisis

Pengaruh

Inflasi, Suku

Inflasi (X1),

Suku bunga

deposito

Uji

Regresi

Linier

Secara simultan

variabel inflasi,

suku bunga

Page 55: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

41

Bunga

Deposito Bank

Umum, Imbal

Hasil dan

Pendapatan

Nasional

(PDB)

Terhadap

Jumlah

Deposito

Mudharabah

BCA Syariah

Periode Mei

2010- Oktober

2013

bank umum

(X2), Imbal

hasil (X3),

Pendapatan

Nasional

(PDB) (X4),

dan Jumlah

Deposito

Mudharaba

h (Y)

Berganda

deposito bank

umum, imbal bagi

hasil, dan

pendapatan

nasional (PDB)

berpengaruh

signifikan

terhadap

simpanan deposito

mudharabah.

Secara pasrsial

hanya variabel

PDB saja yang

berpengaruh

signifikan dengan

arah positif

terhadap jumlah

deposito

mudharabah.

4 Septi

Wulandar

i

Analisis Faktor

Internal dan

Eksternal yang

Mempengaruhi

Total Dana

Pihak Ketiga

(DPK) Bank

Umum Syariah

di Indonesia

(Studi pada

Bank Umum

Syariah Periode

2011-2013

Jumlah Bagi

Hasil (X1),

Jumlah

Kantor

Layanan

(X2),

Pendapatan

(X3), Inflasi

(X3), dan

Dana Pihak

Ketiga

(DPK) (Y).

Analisis

Regresi

Linier

Berganda

DPK BUS

dipengaruhi oleh

variabel jumlah

bagi hasil, jumlah

layanan kantor,

PDB, dan inflasi

secara simultan.

Secara parsial

hanya jumlah bagi

hasil yang

memepengaruhi

DPK BUS

sedangkan jumlah

kantor layanan,

PDB, dan inflasi

tidak berpengaruh.

5 Musyarof

atu

Kurnia

Ningsih/2

013

Pengaruh

Variabel

Ekonomi

Makro

Terhadap Dana

Pihak Ketiga

dan

Pembiayaan

Perbankan

Syariah

Inflasi (X1),

Suku Bunga

Bank

Indonesia

(BI rate)

(X2), Nilai

Tukar

Rupiah

(kurs) (X3),

dan DPK

(Y),

Vektor

Autoregr

ession

(VAR)

Inflasi direspon

negatif DPK,

namun tidak

terhadap

pembiayaan yang

memberikan

respon positif

dengan kontribusi

masing-masing

sebesar 0,36% -

2,68% untuk DPK

Page 56: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

42

Pembiayaan

(Y)

dan 0,11% -

6,06% untuk

pembiayaan.

Untuk BI rate

direspon negatif

oleh DPK dengsn

kontribudi 1,16%

- 3,19%,

sedangkan

pembiayaan

direspon positif

dengan kontribusi

sebesar 0,20% -

0,24%, nilai tukar

rupiah direspon

negatif oleh DPK

dengan kontribusi

sebesar 0,01% -

2,64%, untuk

pembiayaan

direspon positif

dengan kontribusi

sebesar 1,37% -

13,28%.

C. Kerangka Berpikir

Kerangka pemikiran merupakan sintesa dari serangkaian teori yang

tertuang dalam tinjauan pustaka, yang pada dasarnya merupakan gambaran

sistematis dari kinerja teori dalam memberikan solusi atau alternatif solusi

dari serangkaian masalah yang ditetapkan. Kerangka pemikiran dapat

disajikan dalam bentuk bagan, deskriptif kualitatif, dan atau gabungan

keduanya.28

Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat digambarkan

sebagai berikut:

28

Abdul Hamid, Buku Pedoman Penulisan Skripsi, (Jakarta: FEB UIN Jakarta, 2010), h. 15

Page 57: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

43

Gambar 2.1

Kerangka Berpikir

Pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah, Jumlah kantor

layanan, Inflasi, dan PDB Terhadap Jumlah Deposito Mudharabah pada

BUS

Tingkat Bagi Hasil

Deposito Mudharabah

(X1)

BSM, BMI, BNIS, BRIS, BCAS, BMSI,

BPS, BSB, dan Bank Indonesia

Badan Pusat Statistik

(BPS)

Jumlah Kntor Layanan

(X2)

Jumlah Deposito Mudharabah

(Y)

Model Estimasi Data Panel

Inflasi

(X3)

PDB

(X4)

Uji Asumsi Klasik

Interpretasi

Uji Hausman Uji Chow

Uji Hipotesis

Uji Parsial (Uji T) Uji Simultan (Uji

F)

Adjusted R2

Commont Effect Model Fixed Effect Model Random Effect Model

Kesimpulan

Page 58: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

44

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini terfokus pada tingkat bagi hasil

deposito mudharabah, jumlah kantor layanan, inflasi, dan PDB terhadap

jumlah deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah (BUS). Periode

yang diteliti dari tahun 2011 sampai dengan 2015. Data yang diambil

merupakan data triwulan. Sedangkan jenis data yang digunakan dalam

penelitian ini adalah data panel (pooled data), yaitu kombinasi antara data

time series dan data cross section.

B. Populasi dan Metode Penentuan Sampel

Populasi penelitian ini adalah Bank Umum Syariah yang menurut

data Bank Indonesia hingga januari 2016 terdapat 12 Bank. BUS tersebut

diantaranya yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank Syariah Mandiri, Bank

Syariah Mega Indonesia, Bank BCA Syariah, Bank Panin Syariah, Bank

Victoria Syariah, Bank Syariah Bukopin, Bank Jabar Banten Syariah,

Bank BRI Syariah, Bank Maybank Syariah Indonesia, dan BTPN Syariah.

Adapun metode pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah purposive sampling. Purposive sampling artinya

sampel dipilih agar dapat mewakili populasinya, dan penarikan sampel

Page 59: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

45

yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen

populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian.1

Sampel dipilih berdasarkan kriteria berikut:

1. Bank Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia pada tahun

2011-2015.

2. Bank Umum Syariah yang menerbitkan Laporan Keuangan Triwulan

yang lengkap pada periode 2011-2015.

Proses seleksi sampel berdasarkan kriteria yang ditetapkan dalam

purposive sampling pada penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 3.1

Proses Seleksi Sampel

Nama Bank Triwulan Lengkap

BMI √

BSM √

BNIS √

BRIS √

BVS -

BJBS -

BPS √

BSB √

Maybank Syariah -

BCAS √

BSMI √

BTPNS -

Berikut daftar Bank Umum Syariah yang dijadikan sampel dalam

penelitian ini yaitu:

1 Abdul Hamid, Buku Pedoman Penulisan Skripsi, (Jakarta: FEB UIN Jakarta, 2010), h. 18

Page 60: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

46

a) Bank Muamalat Indonesia

b) Bank Syariah Mandiri

c) BNI Syariah

d) BRI Syariah

e) Bank Panin Syariah

f) Bank Syariah Bukopin

g) BCA Syariah

h) Bank Mega Syariah

C. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan informasi dan data

pada penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dalam bentuk data

yang sudah jadi, sudah dikumpulkan dan diolah oleh pihak lain,

biasanya sudah dalam bentuk publikasi.2

Peneliti menggunakan data sekunder dengan skala triwulan

yang diambil dari data triwulan historis jumlah deposito mudharabah

dan tingkat bagi hasil deposito mudharabah pada laporan keuangan

publikasi bank dengan melihat laporan neraca dan distribusi bagi hasil

dari tahun 2011-2015 yang diperoleh dari situs masing-masing bank.

Disamping itu diperoleh data bulanan historis jumlah kantor layanan

(data diolah menjadi data triwulan) pada laporan statistik perbankan

2 Muhamad, Metodologi Penelitian Ekonomi Islam, (Jakarta: Rajawali Pers, 2008), h. 102

Page 61: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

47

syariah pada situs ww.bi.go.id. Inflasi (data diolah menjadi data

triwulanan dengan cara rata-rata tertimbang (weigthed average)) dan

data triwulanan PDB dengan harga konstan pada situs www.bps.go.id.

2. Studi Kepustakaan (Library research)

Penulis melakukan penelitian kepustakaan untuk mendapatkan

teori dan konesp yang kuat agar dapat memecahkan permasalahan.

Studi kepustakaan dilakukan dengan mengumpulkan literatur-literatur

ilmiah, buku-buku, jurnal-jurnal, artikel, dan majalah yang berkaitan

dengan penelitian ini.

3. Pengamatan Langsung (Field Research)

Pengumpulan dan keterangan seperti laporan keuangan dan

data lain yang berhubungan dengan penelitian ini. Diperoleh dari

Bank Indonesia. Pencarian data dilakukan dengan dua cara, yaitu:

a) Pencarian secara manual untuk data yang berbentuk kertas

hasil cetakan.

b) Pencarian dengan membuka website resmi Bank Indonesia

yang mempublikasikan laporan keuangan dan penelitian

pendukung yang diperlukan untuk penelitian ini.

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Variabel Independen

Page 62: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

48

Variabel independen dalam penelitian ini adalah Tingkat Bagi Hasil

Deposito Mudharabah, Jumlah Kantor Layanan, Inflasi, dan PDB.

a) Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah

Tingkat bagi hasil deposito mudharabah merupakan

variabel bebas pertama (X1). Maksud dari variabel ini adalah rata-

rata ekuivalen rate/tingkat bagi hasil deposito mudharabah baik

rupiah atau valuta asing yang ditawarkan kepada pihak ketiga

(nasabah) simpanan deposito mudharabah pada tahun 2011 sampai

dengan 2015. Data diperoleh dari laporan distribusi bagi hasil Bank

Syariah Mandiri, Bank Muamalat, BNI Syariah, BRI Syariah, Bank

Mega Syariah, Bank Panin Syariah, BCA Syariah, dan Bank

Syariah Bukopin dalam bentuk persentase (%).

b) Jumlah Kantor Layanan

Jumlah kantor layanan merupakan variabel bebas kedua

(X2). Maksud dari variabel ini adalah jumlah atau banyaknya

kantor cabang selain kantor utama masing-masing bank yang

tersebar di Indonesia. Data diperoleh dari laporan statistik

perbankan syariah pada tahun 2011 sampai dengan 2015 pada situs

www.bi.go.id.

c) Inflasi

Inflasi merupakan variabel bebas kedua (X3). Maksud dari

variabel ini adalah perubahan kenaikan harga-harga umum secara

terus-menerus, yang dihitung dari tingkat inflasi di Indonesia dan

Page 63: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

49

dinyatakan dalam persen. Periode tahun 2011 sampai dengan 2015.

Data didapat dari website Badan Pusat Statistik Data dalam bentuk

persentase (%).

d) PDB

Produk Domestik Bruto (PDB) merupakan variabel bebas

ketiga (X4). Maksud dari variabel ini adalah nilai tambah dan jasa

akhir yang dihasilkan suatu negara. PDB dalam penelitian ini

menggunakan PDB riil berdasarkan harga konstan. Data didapat

dari website Badan Pusat Statistik Data dalam bentuk persentase

(%).

2. Variabel Dependen

Variabel dependen adalah variabel yang dipengaruhi oleh

variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

jumlah deposito mudharabah Bank Umum Syariah (BUS). Jumlah

deposito mudharabah merupakan variabel terikat atau dependen (Y).

Jumlah Deposito mudharabah adalah total simpanan berdasarkan

prinsip bagi hasil yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada

waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan

bank.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jumlah keseluruhan

deposito mudharabah baik rupiah atau valuta asing periode 2011

sampai dengan 2015 yang diperoleh dari laporan neraca pertriwulan

pada Bank Syariah Mandiri, Bank Muamalat, BNI Syariah, BRI

Page 64: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

50

Syariah, Bank Mega Syariah, Bank Panin Syariah, BCA Syariah, dan

Bank Syariah Bukopin dalam bentuk jutaan rupiah (Rp).

E. Teknik Analisis Data

Data-data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan

gabungan dari data cross section dan data time series. Kombinasi dari

gabungan kedua data tersebut adalah data panel. Data time series

merupakan data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu terhadap suatu

individu sedangkan data cross section adalah data yang dikumpulkan

dalam satu waktu terhadap banyak individu. Metode data panel adalah

suatu metode yang digunakan untuk melakukan analisis empirik dengan

perilaku data yang lebih dinamis.

Data cross section dalam penelitian ini adalah 8 Bank Umum

Syariah yang telah memenuhi kriteria untuk pemilihan sampel. Sedangkan

data time series dalam penelitian memiliki 20 waktu pengamatan, yaitu

selama 5 tahun (2011-2015) dengan menggunakan laporan triwulan.

Sehingga jumlah pengamatan (observation) sebanyak 160 pengamatan (8

x 20 = 160).

Teknik analisis yang dipakai adalah dengan analisis regresi data

panel dengan menggunakan Eviews 8.0 sebagai program pengolah

datanya. Selain itu juga digunakan software Ms. Exel sebagai software

pembantu dalam mengkonversi data dalam bentuk baku yang disediakan

oleh sumber ke dalam bentuk yang lebih representative untuk digunakan

pada software utama di atas.

Page 65: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

51

Berikut ini adalah beberapa keunggulan data panel, yaitu sebagai

berikut:

a. Data panel bersifat heterogen.

b. Data panel memberikan data yang lebih informatif, lebih variasi,

rendah tingkat kolinieritas antar variabel, lebih besar degree of

freedom dan lebih efisien karena menggunakan penggabungan data

time series dan cross section.

c. Data panel merupakan gabungan data time series dan data cross

section, sehingga dapat mengatasi masalah yang timbul ketika

terdapat penghilangan variabel.

Dengan mempertimbangkan keunggulan data panel di atas,

maka dalam penelitian ini akan digunakan data panel dalam upaya

mengestimasi model yang ada, model ekonometrik dituliskan

dengan:

JDM = α + β1TBHDM + β2INF + β3PDB +

eit……………………………………………

Selanjutnya model tersebut akan ditransformasikan ke dalam

bentuk LN sebagai berikut:

LNJDM = α + β1LNTBHDM + β2LNJKL + β3LNINF +

β4LNPDB + eit……….....................................................

Keterangan:

Page 66: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

52

JDM : Jumlah Deposito Mudharabah Bank Syariah (Rp.

Jutaan)

α : Konstanta

β1β2β3β4 : Koefisien masing-masing variabel

TBHDM : Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah Bank

Syariah (%)

JKL : Jumlah kantor Layanan

INF : Laju Inflasi (%)

PDB : Produk Domestik Bruto (%)

e : Error term

1. Pengujian Asumsi Klasik

Pengujian terhadap asumsi klasik bertujuan untuk

mengetahui apakah model regresi tersebut baik atau tidak jika

digunakan untuk melakukan penaksiran. Suatu model dikatakan

baik apabila bersifat BLUE (Best Liniar Unbiased Estimator),

yaitu memenuhi asumsi klasik atau terhindar dari masalah-masalah

normalitas, multikolinearitas, heterokedastisitas, dan autokorelasi.

Untuk mendapatkan hasil memenuhi sifat tersebut perlu

dilakukan pengujian asumsi klasik yang meliputi: uji normalitas,

uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Page 67: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

53

Uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data

memiliki distribusi normal sehingga dapat dipakai dalam

statistic parametric (satistik inferensial). nilai residual

dikatakan berdistribusi normal jika nilai residual terstandarisasi

tersebut mendekati rata-ratanya.3

Ada beberapa metode untuk mengetahui normal atau

tidaknya distribusi residual antara lain Jarque-Bera Test (J-B

Test) dan metode grafik. Dalam penelitian ini akan

menggunakan metode J-B Test, apabila nilai J-B hitung lebih

besar dari X2 tabel atau nilai Probabilitas JB (Jarque-Bera)

hitung lebih kecil dengan tingkat signifkan 0,05 (5%), maka

dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi normal dan

sebaliknya, apabila nilainya lebih kecil maka residual tidak

berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas adalah kondisi adanya hubungan

linier variabel independen. Karena melibatkan beberapa

variabel independen, maka multikolinearitas tidak akan terjadi

pada persamaan regresi sederhana (yang terdiri atas satu

variabel dependen dan satu variabel independen). Masalah

multikolinearitas biasanya muncul karena jumlah observasi

3 Neni Nuraini, Analisa Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba, skripsi s1, (Jakarta: UIN

Syarif Hidayatullah), h. 96

Page 68: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

54

yang sedikit. Selain itu dapat dengan menghilangkan salah satu

variabel independen terutama yang memiliki hubungan linier

yang kuat dengan variabel lain. Namun jika tidak mungkin

dihilangkan maka tetap harus dipakai.4

Dalam penelitian ini uji multikolinearitas akan

dilakukan dengan melihat pada nilai koefisien korelasinya pada

hasil uji correlation dengan menggunakan matriks korelasi.

Jika hasil koefisien korelasi pada output menunjukan hasil di

atas 0,8 maka diduga terjadi multikolinearitas. Sebaliknya, jika

koefisien rendah di bawah 0,8 maka diduga model terbebas dari

masalah multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana varians dari

setiap gangguan tidak konstan. Dampak adanya hal tersebut

adalah tidak efisiennya proses estimasi, sementara hasil

estimasinya sendiri tetap konsisten dan tidak “reliable” atau

tidak dapat dipertanggungjawabkan. Jika varians dari residual

satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut

homoskedastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas.5

4 Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EVIEWS, (Yogyakarta: UPP

STIM YKPN, 2011), h. 5.1 5 J. Supranto, Ekonometrika, (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2004), h. 19

Page 69: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

55

Uji heteroskedastisitas pada penelitian ini menggunakan uji

glejser, uji glejser dapat menjelaskan apabila nilai Probabilitas F-

statistic lebih kecil dari α=5% maka data bersifat

heteroskedastisitas begitu pula sebaliknya.

d. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi adalah hubungan yang muncul karena

observasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan dengan

dengan satu sama lain. Masalah autokorelasi biasa ditemukan

jika menggunakan data time series.6 Dalam mendeteksi ada

atau tidaknya autokorelasi dapat dilakukan dengan

menggunakan Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test.

Jika nilai probabilitas pada Obs*R-squared lebih besar dari

taraf nyata (α) model artinya tidak ditemukan gejala

autokorelasi pada model begitupun sebaliknya.

2. Penentuan Model Estimasi

Metode estimasi regresi dengan menggunakan data panel

dapat dilakukan melalui tiga teknik pendekatan antara lain:

a. Metode Pendekatan Ordinary Least Square

Ordinary Least Square merupakan metode paling

sederhana dalam pengolahan data panel. Pendekatan ini biasa

digunakan untuk mengolah data berbentuk pool. Kelemahan

6 Mudrajad Kuncoro, Manajemen Perbankan: Teori dan Aplikasi, (Yogyakarta: BPFE, 2007), h. 83

Page 70: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

56

yang dimiliki Ordinary Least Square ini adalah tidak

meperlihatkan perbedaan, baik antar individu maupun antar

waktu.7

b. Model Pendekatan Efek Tetap (Fixed effects)

Pendekatan ini menggunakan variabel boneka yang

dikenal dengan sebutan model efek tetap (fixed effect) atau

Least Square Dummy Variabel atau disebut juga Covariance

Model.

Pada metode fixed effect, estimasi dapat dilakukan

dengan tanpa pembobolan (no wight) atau Least Square

Dummy Variabel (LSDV) dan dengan pembobotan (Cross

section weight) atau General Least Square (GLS). Tujuan

dilakukan pembobotan adalah untuk mengurangi heterogenitas

antar unit cross section.8

c. Model Pendekatan Efek Acak (Random Effects)

Dalam model efek acak (Random Effect), parameter-

parameter yang berbeda antar daerah maupun antar waktu

dimasukkan ke dalam error. Karena hal inilah, model effect

acak juga disebut Error Component Model (ECM) atau teknik

Generalized Least Square (GLS), namun salah satu syarat

7 Nachrowi Djalal dan Hardius Usman, Ekonometrika, (Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia, 2006), h. 312 8 Damodar Gujarati, Dasar-dasar Ekonometrika jilid edisi ketiga, (Jakarta: Erlangga, 2004), h. 106

Page 71: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

57

untuk menggunakan model random effect ini adalah objek data

silang lebih besar dari koefisiennya.

3. Tahapan Analisis Data

Pemilihan jenis model dalam data panel adalah sebagai berikut:

a. Uji Chow

Uji Chow digunakan untuk membandingkan apakah

model Fixed Effect atau Commont Effect yang lebih sesuai

untuk digunakan dalam penelitian ini.9

Hipotesis yang digunakan adalah:

Ho : Commont Effect Model

H1 : Fixed Effect Model

Pengujian Uji Chow menggunakan software Eviews

adalah dengan menggunakan uji likelihood ratio, lalu yang

menjadi dasar penolakan dalam hipotesis di atas adalah dengan

membandingkan nilai probabilitasnya dengan α = 5%.

Perbandingan yang dimaksud adalah apabila nilai probabilitas

lebih kecil dari 0,05 maka Ho ditolak sehingga dalam

penelitian ini menggunakan fixed effect dan perlu melakukan

Hausman test. Namun sebaliknya jika nilai probabilitasnya

9 Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EVIEWS, (Yogyakarta: UPP

STIM YKPN, 2011), h. 9. 17

Page 72: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

58

lebih besar dari 0,05 maka model yang tepat digunakan adalah

common effect dan tidak perlu dilakukan uji Hausman.

b. Uji Hausman

Uji Hausman ini digunakan untuk menguji apakah

dalam penelitian ini lebih baik menggunakan model Fixed

Effect atau Random Effect. Berikut ini hipotesis yang

digunakan:

Ho : Random Effect model

H1 : Fixed Effect model

Statistik uji hausman ini dengan melihat nilai

probabilitas. Jika nilai probabilitas < 0,05 (untuk tingkat

signifikansi = 0,05) maka Ho ditolak dan model yang lebih

tepat adalah model fixed effect, begitupun sebaliknya. Bila nilai

probabilitas > 0,05, maka model yang lebih tepat adalah model

random effect.

4. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis merupakan prosedur yang digunakan untuk

menguji diterima atau ditolaknya (secara statistik) hasil hipotesa

(H0) dari sampel. Keputusan untuk mengolah H0 dibuat

berdasarkan nilai uji statistik yang diperoleh dari data yang ada.10

10

Damodar Gujarati, Ekonometri Dasar, (Jakarta: Erlangga, 2003), h. 120

Page 73: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

59

a. Uji Parsial (Uji t)

Uji t dilakukan untuk melihat signifkansi dari pengaruh

variabel bebas secara individu terhadap variabel terikat dengan

menganggap variabel bebas lainnya adalah konstan.11

Pada tingkat signifikansi 0,05 (5%) dengan kriteria

pengujian yang digunakan sebagai berikut:

1) Jika t hitung < t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak,

yang artinya variabel penjelas secara parsial tidak

mempengaruhi variabel yang dijelaskan secara signifikan.

2) Jika t hitung > t tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima,

yang artinya variabel penjelas secara parsial mempengaruhi

variabel yang dijelaskan secara signifikan.

b. Uji Simultan (Uji F)

Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel-

variabel independen secara keseluruhan signifikan secara

statistik dalam mempengaruhi variabel dependen. Apabila nilai

F hitung lebih besar dari nilai F tabel maka variabel-variabel

independen secara kesluruhan berpengaruh terhadap variabel

dependen.

Pada tingkat signifikansi 0,05 (5%) dengan kriteria

pengujian yang digunakan sebagai berikut:

11

Damodar Gujarati, Ekonometri Dasar, (Jakarta: Erlangga, 2003), h. 125

Page 74: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

60

1) Jika F hitung < F tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak,

yang artinya variabel penjelas secara serentak atau

bersama-sama tidak mempengaruhi variabel yang

dijelaskan secara signifikan.

2) Jika F hitung > F tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima,

yang artinya variabel penjelas secara serentak dan bersama-

sama mempengaruhi variabel yang dijelaskan secara

signifikan.

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (Goodness of Fit), yang

dinotasikan dengan R2

merupakan suatu ukuran yang penting

dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik atau

tidaknya model regresi yang terestimasi. Dengan kata lain

angka tersebut dapat mengukur seberapa dekatkah garis regresi

yang terestimasi dengan data sesungguhnya.12

Nilai R2 digunakan antara 0 sampai 1 (0 < R

2 < 1)

apabila R2 = 1 menunjukan bahwa 100% total variasi

diterangkan oleh varian persamaan regresi atau variabel bebas

baik X1 X2 X3 maupun X4 mampu menerangkan variabel Y

sebesar 100%. Sebaliknya apabila nilai R2

= 0 menunjukkan

12

Nachrowi dan Hardius Usman, Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan, (Jakarta: Universitas Indonesia, 2006), h. 30

Page 75: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

61

bahwa tidak ada total varians yang diterangkan oleh varian

bebas dari persamaan regresi.13

13

Suharyadi dan Purwanto S.K, Statitiska untuk Ekonomi dan Keuangan Modern, (Jakarta: Salemba Empat, 2004), h. 47

Page 76: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

62

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Analisa dan Pembahasan

1. Pengujian Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dalam pengujian ini bertujuan untuk menguji

apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual

memliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi data normal atau mendekati normal.

Dalam penelitian ini akan menggunakan metode J-B Test,

apabila nilai J-B hitung lebih kecil dari X2 tabel atau nilai

probabilitas J-B test lebih besar dari nilai taraf nyata 0.05, maka

data tersebut berdistribusi normal.

Gambar 4.1

Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

-0.04 -0.02 0.00 0.02 0.04 0.06

Series: ResidualsSample 1 159Observations 94

Mean 1.64e-16Median 0.000764Maximum 0.055684Minimum -0.052206Std. Dev. 0.026502Skewness 0.018879Kurtosis 2.148696

Jarque-Bera 2.844065Probability 0.241223

Page 77: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

63

Untuk mendeteksi apakah residualnya berdistribusi normal atau

tidak dengan membandingkan nilai Jarque Bera dengan X2 tabel,

yaitu:

1) Jika nilai JB > X2 tabel, maka residualnya berdistribusi tidak

normal.

2) Jika nilai JB < X2 tabel, maka residualnya berdistribusi normal.

Hasil dari output pada Gambar 4.1, bahwa nilai JB (2,844065) < X2

tabel (7,815) dan dengan melihat probability (0,241223) > dari

α=5%, maka dapat disimpulkan bahwa residual berdistribusi

normal.

b. Uji Multikolinearitas

Masalah multikolinearitas adalah situasi dimana adanya

korelasi antara variabel bebas dengan variabel bebas lainnya.

Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas digunakan

uji correlation dengan menggunakan matriks korelasi. Jika

koefisien korelasi pada output menunjukan hasil di atas 0,8 maka

diduga terjadi multikolinearitas. Sebaliknya jika koefisien korelasi

rendah di bawah 0,8 maka diduga model tidak mengandung

multikolinearitas. Berdasarkan hasil uji multikolinearitas yang

dilakukan dengan Eviews diperoleh hasil sebagai berikut:

Page 78: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

64

Tabel 4.1

Uji Multikolinearitas

B

Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas pada tabel di

atas, dapat dilihat bahwa korelasi tingkat bagi hasil deposito

mudharabah dengan jumlah kantor layanan sebesar -0,203082 ;

tingkat bagi hasil deposito mudharabah dengan inflasi sebesar

0,090533 ; tingkat bagi hasil deposito mudharabah dengan PDB

sebesar 0,007119. Sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat

variabel yang memilki nilai korelasi diatas 0.8, dengan demikian

bahwa model regresi yang dipakai tidak terdapat masalah

multikolinearitas.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada

atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik heteroskedastisitas

yaitu adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua

pengamatan pada model regresi.

Dalam penelitian ini digunakan uji glejser, uji dapat

menjelaskan apabila nilai Probabilitas F-statistic lebih kecil dari

TBHDM JKL INF PDB

TBHDM 1.000000 -0.203082 0.090533 0.007119

JKL -0.203082 1.000000 -0.709081 0.021374

INF 0.090533 -0.709081 1.000000 -0.207920

PDB 0.007119 0.021374 -0.207920 1.000000

Page 79: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

65

α=5% maka data bersifat heteroskedastisitas begitu pula

sebaliknya.

Tabel 4.2

Uji Heteroskedastisitas

H

Hasil output pada tabel menunjukan nilai Prob. F-statistic adalah

sebesar 0,0830 > daripada α=0,05. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa data tidak mengandung heteroskedastisitas.

d. Uji Autokorelasi

Autokorelasi adalah korelasi antara residual satu observasi

dengan residual observasi lainnya. Autokorelasi lebih mudah

timbul pada data runtut waktu (time series) karena berdasarkan

sifatnya, data masa sekarang dipengaruhi oleh data pada masa

sebelumnya.

Salah satu metode yang digunakan untuk mendeteksi

masalah autokorelasi adalah metode Bruesch_Godfey atau yang

lebih dikenal dengan uji Langrange Multiplier (LM-Test) dengan

melihat nilai probability Chi-Square < a=0,05 maka data tidak

mengalami autokorelasi. Deteksi autokorelasi dengan

menggunakan metode LM Test dapat dilihat pada tabel berikut:

Heteroskedasticity Test: Glejser F-statistic 2.135338 Prob. F(4,89) 0.0830

Obs*R-squared 8.231249 Prob. Chi-Square(4) 0.0835

Scaled explained SS 6.746202 Prob. Chi-Square(4) 0.1499

Page 80: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

66

Tabel 4.3

Uji Autokorelasi

Tabel menunjukan nilai probability Chi-Square(10) adalah

sebesar 0,6114 yang menunjukan bahwa nilai tersebut lebih besar

dari α=5%, karena nilai probability Chi-Square = 0,6114 > 0,05

berarti model tersebut tidak mengandung masalah autokorelasi.

2. Pemilihan Model Regresi Data Panel

Regresi yang menggunakan data panel disebut dengan regresi

data panel. Data panel memiliki gabungan karakteristik yaitu data yang

terdiri atas beberapa objek dan runtutan waktu.1 Data semacam ini

memiliki keunggulan terutama karena bersifat robust (kuat) terhadap

beberapa tipe pelanggaran yakni heterokedastisitas dan normalitas. Di

samping itu, dengan perlakuan tertentu struktur data seperti ini dapat

diharapkan untuk memberikan informasi yang lebih banyak (high

informational content).2

1 Wing Wahyu Winarno, Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EVIEWS, (Yogyakarta: UPP

STIM YKPN, 2011), h. 91 2 Moch Doddy Ariefianto, Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan menggunakan EVIEWS,

(Jakarta: Erlangga, 2012), h. 148

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.752891 Prob. F(10,79) 0.6729

Obs*R-squared 8.178970 Prob. Chi-Square(10) 0.6114

Page 81: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

67

Seperti yang telah dijelaskan di bab sebelumnya tentang

metode penelitian, diketahui bahwa terdapat tiga model regresi data

panel yang dapat digunakan yaitu commont effect model, fixed effect

model, dan random effect model. Masing-masing model memiliki

kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemilihan model

tergantung pada asumsi yang dipakai peneliti dan pemenuhan syarat-

syarat pengolahan data statistik yang benar, sehingga dapat

dipertanggungjawabkan secara statistik. Oleh karena itu pertama-tama

yang harus dilakukan adalah memilih model yang tepat dari ketiga

model yang ada.

Tabel 4.4

Hasil Regresi Data Panel Commont Effect Model

Dependent Variable: JDM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/02/16 Time: 13:11

Sample (adjusted): 2011Q1 2015Q3

Included observations: 12 after adjustments

Cross-sections included: 8

Total pool (unbalanced) observations: 94 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. TBHDM? 0.007768 0.002427 3.200757 0.0019

JKL? 0.136555 0.000674 202.6675 0.0000

INF? 0.015628 0.004982 3.136797 0.0023

PDB? 0.002226 0.002387 0.932687 0.3535 R-squared 0.080386 Mean dependent var 1.005408

Adjusted R-squared 0.049732 S.D. dependent var 0.029402

S.E. of regression 0.028662 Akaike info criterion -4.224882

Sum squared resid 0.073935 Schwarz criterion -4.116657

Log likelihood 202.5695 Hannan-Quinn criter. -4.181167

Durbin-Watson stat 0.219874

Page 82: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

68

Tabel 4.5

Hasil Regresi Data Panel Fixed Effect Model

Dependent Variable: JDM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/02/16 Time: 13:12

Sample (adjusted): 2011Q1 2015Q3

Included observations: 12 after adjustments

Cross-sections included: 8

Total pool (unbalanced) observations: 94 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.626986 0.044076 14.22519 0.0000

TBHDM? -0.002452 0.000923 -2.655364 0.0095

JKL? 0.050133 0.006012 8.338199 0.0000

INF? 0.000479 0.001801 0.265872 0.7910

PDB? 0.000527 0.000618 0.851654 0.3969

Fixed Effects (Cross)

_BSM—C 0.037584

_BMI—C 0.035560

_BNIS—C 0.000872

_BRIS—C 0.016717

_BMS—C -0.004949

_BPS—C -0.033517

_BCAS—C -0.043962

_BSB—C -0.015632 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.945696 Mean dependent var 1.005408

Adjusted R-squared 0.938412 S.D. dependent var 0.029402

S.E. of regression 0.007297 Akaike info criterion -6.884029

Sum squared resid 0.004366 Schwarz criterion -6.559353

Log likelihood 335.5494 Hannan-Quinn criter. -6.752883

F-statistic 129.8202 Durbin-Watson stat 0.307892

Prob(F-statistic) 0.000000

Setelah hasil regresi dengan menggunakan model commont

effect dan fixed effect didapat maka langkah selanjutnya adalah

melakukan uji untuk menentukan model estimasi mana yang lebih

tepat antara model commont effect dan fixed effect. Dalam

menentukan diantara kedua model tersebut maka digunakan uji

Page 83: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

69

Chow sebagai uji pemilihan model regresi data panel. Uji Chow

merupakan salah satu tahap yang perlu dilakukan untuk

menentukan model regresi data yang paling tepat digunakan dalam

penelitian.

Langkah pertama yang dilakukan sebelum melakukan uji

Chow adalah melakukan regresi dengan menggunakan model

commont effect dan fixed effect. Setelah hasil dari commont effect

dan fixed effect diperoleh maka selanjutnya dilakukan uji Chow

dengan melakukan uji likelihood ratio menggunakan Eviews. Hasil

dari uji likelihood ratio atau uji Chow dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 4.6

Hasil Uji Chow

U

j

Uji Chow dilakukan dengan membandingkan antara commont

effect model dan fixed effect model. Hipotesis dalam uji Chow

adalah:

Ho : commont effect model

H1 : fixed effect model

Redundant Fixed Effects Tests

Pool: Untitled

Test cross-section fixed effects Effects Test Statistic d.f. Prob. Cross-section F 163.544462 (7,82) 0.0000

Cross-section Chi-square 254.312708 7 0.0000

Page 84: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

70

Apabila nilai probabilitas F ≥ 0,005 artinya Ho diterima,

yang berarti model yang paling tepat digunakan adalah commont

effect model. Namun jika nilai probabilitasnya < 0,05 artinya Ho

ditolak, yang berarti model yang paling tepat digunakan adalah

fixed effect model.

Hasil ouput di atas menunjukkan nilai probabilitas sebesar

0,0000 untuk cross section F, yang berarti nilainya < 0,05. Karena

hasil tersebut menunjukkan bahwa Ho ditolak, maka dapat

dikatakan bahwa fixed effect model lebih tepat digunakan daripada

commont effect model.

Karena hasil Uji Chow menunjukkan hasil model yang

lebih tepat untuk digunakan adalah fixed effect model, maka

diperlukan Uji Hausman untuk menguji model yang lebih tepat

untuk digunakan antara fixed effect model dan random effect

model. Sebelum melakukan Uji Hausman, dilakukan terlebih

dahulu regresi random effect model.

Page 85: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

71

Tabel 4.7

Hasil Regresi Data Panel Random Effect Model

Dependent Variable: JDM?

Method: Pooled EGLS (Cross-section random effects)

Date: 09/02/16 Time: 13:15

Sample (adjusted): 2011Q1 2015Q3

Included observations: 12 after adjustments

Cross-sections included: 8

Total pool (unbalanced) observations: 94

Swamy and Arora estimator of component variances Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.625086 0.045220 13.82319 0.0000

TBHDM? -0.002333 0.000920 -2.535891 0.0130

JKL? 0.050284 0.006012 8.364415 0.0000

INF? 0.000467 0.001801 0.259057 0.7962

PDB? 0.000530 0.000618 0.856850 0.3938

Random Effects (Cross)

_BSM—C 0.038241

_BMI—C 0.036270

_BNIS—C 0.001784

_BRIS—C 0.017447

_BMS—C -0.004074

_BPS—C -0.032436

_BCAS—C -0.042497

_BSB—C -0.014735 Effects Specification

S.D. Rho Cross-section random 0.028753 0.9395

Idiosyncratic random 0.007297 0.0605 Weighted Statistics R-squared 0.663434 Mean dependent var 0.074172

Adjusted R-squared 0.648307 S.D. dependent var 0.012344

S.E. of regression 0.007319 Sum squared resid 0.004767

F-statistic 43.85886 Durbin-Watson stat 0.276673

Prob(F-statistic) 0.000000 Unweighted Statistics R-squared 0.058676 Mean dependent var 1.005408

Sum squared resid 0.075680 Durbin-Watson stat 0.017427

Dalam melakukan uji Hausman, hipotesis yang digunakan yaitu:

Page 86: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

72

Ho : random effect model

H1 : fixed effect model

Apabila nilai probabilitas Chi-Square ≥ 0,05 artinya Ho

diterima, yang berarti model regresi yang paling tepat digunakan

adalah random effect model. Namun jika probabilitas Chi-Square <

0,05 artinya Ho ditolak, yang berarti model regersi yang paling

tepat digunakan adalah fixed effect model.

Tabel 4.8

Hasil Uji Hausman

Correlated Random Effects - Hausman Test

Pool: Untitled

Test cross-section random effects

Test Summary Chi-Sq. Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 9.216745 4 0.0360

Hasil output di atas menunjukkan nilai probabilitas sebesar

0,0360 untuk cross section random, yang berarti nilainya < 0,05.

Karena hasil tersebut menunjukan bahwa H1 diterima, maka dapat

dikatakan bahwa fixed effect model lebih tepat digunakan daripada

random effect model.

3. Pengujian Hipotesis

a. Model penelitian

Berdasarkan estimasi model regeresi data panel yang telah

dilakukan sebelumnya, maka penelitian ini akan menggunakan

fixed effect model yang ditampilkan pada tabel berikut.

Page 87: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

73

Tabel 4.9

Hasil Uji Signifikansi dengan Fixed Effect Model

Dependent Variable: JDM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/02/16 Time: 13:20

Sample (adjusted): 2011Q1 2015Q3

Included observations: 12 after adjustments

Cross-sections included: 8

Total pool (unbalanced) observations: 94 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.626986 0.044076 14.22519 0.0000

TBHDM? -0.002452 0.000923 -2.655364 0.0095

JKL? 0.050133 0.006012 8.338199 0.0000

INF? 0.000479 0.001801 0.265872 0.7910

PDB? 0.000527 0.000618 0.851654 0.3969

Fixed Effects (Cross)

_BSM—C 0.037584

_BMI—C 0.035560

_BNIS—C 0.000872

_BRIS—C 0.016717

_BMS—C -0.004949

_BPS—C -0.033517

_BCAS—C -0.043962

_BSB—C -0.015632 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.945696 Mean dependent var 1.005408

Adjusted R-squared 0.938412 S.D. dependent var 0.029402

S.E. of regression 0.007297 Akaike info criterion -6.884029

Sum squared resid 0.004366 Schwarz criterion -6.559353

Log likelihood 335.5494 Hannan-Quinn criter. -6.752883

F-statistic 129.8202 Durbin-Watson stat 0.307892

Prob(F-statistic) 0.000000

Berdasarkan Tabel 4.9, maka ditemukan hasil dari

perhitungan pengaruh Tingkat Bagi Hasil Deposito Mudharabah,

Jumlah Kantor Layanan, Inflasi, dan PDB terhadap Jumlah

Deposito Mudharabah sebagai berikut:

Page 88: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

74

JDM = 0.626986 - 0.002452 TBHDM + 0.050133 JKL +

0.000479 INF + 0.000527 PDB

Dari model di atas dapat dibuat interpretasi sebagai berikut:

1) Konstanta sebesar 0.626986 menunjukkan bahwa jika variabel

independen (TBHDM, JKL, INF, PDB) adalah nol, maka

jumlah deposito mudharabah bank umum syariah adalah

sebesar 0.626986.

2) Nilai koefisien regresi tingkat bagi hasil deposito mudharabah

sebesar -0.002452 yang berarti setiap kenaikan tingkat bagi

hasil deposito mudharabah naik 1% maka jumlah deposito

mudharabah mengalami penurunan sebesar 0.002452.

3) Nilai koefisien regresi jumlah kantor layanan sebesar 0.050133

yang berarti setiap kenaikan jumlah kantor layanan naik 1 maka

jumlah deposito mudharabah mengalami kenaikan sebesar

0.050133.

4) Nilai koefisien regresi inflasi sebesar 0.000479 yang berarti

setiap kenaikan inflasi naik 1% maka jumlah deposito

mudharabah mengalami kenaikan sebesar 0.000479.

5) Nilai koefisien regresi PDB sebesar 0.000527 yang berarti

setiap kenaikan PDB naik 1% maka jumlah deposito

mudharabah mengalami kenaikan sebesar 0.000527.

Page 89: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

75

Tabel 4.10

Hasil Uji Persamaan Setiap Objek Penelitian

Fixed Effects (Cross) Coefficient

_BSM—C 0.037584

_BMI—C 0.035560

_BNIS—C 0.000872

_BRIS—C 0.016717

_BMS—C -0.004949

_BPS—C -0.033517

_BCAS—C -0.043962

_BSB—C -0.015632

Sumber : Output Eviews 8

Berdasarkan tabel 4.10, maka didapat persamaan model regresi tiap

bank umum syariah sebagai berikut :

1) Persamaan model regresi Bank Syariah Mandiri

JDM BSM = 0.037584 - 0.002452 TBHDM + 0.050133 JKL +

0.000479 INF + 0.000527 PDB

Konstanta sebesar 0.037584 menunjukkan bahwa jika

variabel independen (TBHDM, JKL, INF, PDB) adalah nol,

maka jumlah deposito mudharabah Bank Syariah Mandiri

adalah sebesar 0.037584.

2) Persamaan model regresi Bank Muamalat Indonesia

JDM BMI = 0.035560 - 0.002452 TBHDM + 0.050133 JKL +

0.000479 INF + 0.000527 PDB

Konstanta sebesar 0.035560 menunjukkan bahwa jika

variabel independen (TBHDM, JKL, INF, PDB) adalah nol,

Page 90: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

76

maka jumlah deposito mudharabah Bank Muamalat Indonesia

adalah sebesar 0.035560.

3) Persamaan model regresi BNI Syariah

JDM BNI Syariah = 0.000872 - 0.002452 TBHDM + 0.050133

JKL + 0.000479 INF + 0.000527 PDB

Konstanta sebesar 0.000872 menunjukkan bahwa jika

variabel independen (TBHDM, JKL, INF, PDB) adalah nol,

maka jumlah deposito mudharabah BNI Syariah adalah sebesar

0.000872.

4) Persamaan model regresi BRI Syariah

JDM BRI Syariah = 0.016717 - 0.002452 TBHDM + 0.050133

JKL + 0.000479 INF + 0.000527 PDB

Konstanta sebesar 0.016717 menunjukkan bahwa jika

variabel independen (TBHDM, JKL, INF, PDB) adalah nol,

maka jumlah deposito mudharabah BRI Syariah adalah sebesar

0.016717.

5) Persamaan model regresi Bank Mega Syariah

JDM BMS = -0.004949 - 0.002452 TBHDM + 0.050133 JKL +

0.000479 INF + 0.000527 PDB

Konstanta sebesar -0.004949 menunjukkan bahwa jika

variabel independen (TBHDM, JKL, INF, PDB) adalah nol,

maka jumlah deposito mudharabah Bank Mega Syariah adalah

sebesar -0.004949.

Page 91: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

77

6) Persamaan model regresi Bank Panin Syariah

JDM BPS = -0.033517 - 0.002452 TBHDM + 0.050133 JKL +

0.000479 INF + 0.000527 PDB

Konstanta sebesar -0.033517 menunjukkan bahwa jika

variabel independen (TBHDM, JKL, INF, PDB) adalah nol,

maka jumlah deposito mudharabah Bank Panin Syariah adalah

sebesar -0.033517.

7) Persamaan model regresi BCA Syariah

JDM BCA Syariah = -0.043962 - 0.002452 TBHDM +

0.050133 JKL + 0.000479 INF + 0.000527 PDB

Konstanta sebesar -0.043962 menunjukkan bahwa jika

variabel independen (TBHDM, JKL, INF, PDB) adalah nol,

maka jumlah deposito mudharabah BCA Syariah adalah

sebesar -0.043962.

8) Persamaan model regresi Bank Syariah Bukopin

JDM BSP = -0.015632 - 0.002452 TBHDM + 0.050133 JKL +

0.000479 INF + 0.000527 PDB

Konstanta sebesar -0.015632 menunjukkan bahwa jika

variabel independen (TBHDM, JKL, INF, PDB) adalah nol,

maka jumlah deposito mudharabah Bank Syariah Bukopin

adalah sebesar -0.015632.

Page 92: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

78

b. Uji Signifkansi Parsial (Uji t)

Uji t bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel

independen yaitu tingkat bagi hasil deposito mudharabah, jumlah

kantor layanan, inflasi dan PDB terhadap variabel dependen yaitu

jumlah deposito mudharabah.

Tabel 4.11

Uji t

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 0.626986 0.044076 14.22519 0.0000

TBHDM -0.002452 0.000923 -2.655364 0.0095

JKL 0.050133 0.006012 8.338199 0.0000

INF 0.000479 0.001801 0.265872 0.7910

PDB 0.000527 0.000618 0.851654 0.3969

Sumber : Output Eviews 8

Tabel 4.11 merupakan hasil dari pengujian variabel

independen yaitu tingkat bagi hasil deposito mudharabah, jumlah

kantor layanan, inflasi, dan PDB terhadap jumlah deposito

mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia secara parsial.

1) Uji t terhadap variabel tingkat bagi hasil deposito mudharabah

Hasil yang didapat pada tabel 4.11 variabel itingkat

bagi hasil deposito mudharabah secara statistik menunjukkan

hasil yang signifikan pada nilai lebih kecil dari α (0,0095 <

0,05). Sedangkan nilai t hitung X1 = 2,6553 dan t tabel sebesar

1,9870 (df (n-k) 94-5 = 89, α = 0,05), sehingga t hitung > t

tabel (2,6553 > 1,9870). Maka H0 ditolak sehingga dapat

Page 93: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

79

disimpulkan bahwa variabel tingkat bagi hasil deposito

mudharabah berpengaruh signifikan terhadap jumlah deposito

mudharabah.

2) Hasil yang didapat pada tabel 4.11 variabel jumlah kantor

layanan secara statistik menunjukkan hasil yang signifikan

pada nilai lebih besar dari α (0,000 > 0,05). Sedangkan nilai t

hitung X2 = 8,3381 dan t tabel sebesar 1,9870 (df (n-k) 94-5

=89, α = 0,05), sehingga t hitung < t tabel (8,3381 > 1,9870).

Maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel

jumlah kantor layanan berpengaruh signifikan terhadap jumlah

deposito mudharabah.

3) Uji t terhadap variabel inflasi

Hasil yang didapat pada tabel 4.11 variabel inflasi

secara statistik menunjukkan hasil yang tidak signifikan pada

nilai lebih besar dari α (0,79 > 0,05). Sedangkan nilai t hitung

X2 = 0.2658 dan t tabel sebesar 1,9870 (df (n-k) 94-5 =89, α =

0,05), sehingga t hitung < t tabel (0,2658 < 1,9870). Maka H1

ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel inflasi tidak

berpengaruh berpengaruh dan tidak signifikan terhadap jumlah

deposito mudharabah.

4) Uji t terhadap variabel PDB

Hasil yang didapat pada tabel 4.11 variabel PDB secara

statistik menunjukkan hasil yang tidak signifikan pada nilai

Page 94: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

80

lebih besar dari α (0,39 > 0,05). Sedangkan nilai t hitung X3 =

0,8516 dan t tabel sebesar 1,9870 (df (n-k) 94-5 =89, α = 0,05),

sehingga t hitung < t tabel (0,8516 < 1,9870). Maka H1 ditolak

sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel PDB tidak

berpengaruh dan tidak signifikan terhadap jumlah deposito

mudharabah.

c. Uji Signifikansi Simultan (Uji F)

Untuk menguji apakah variabel independen berpengaruh

secara simultan terhadap variabel dependen, Pedoman yang

digunakan dalam pengambilan kesimpulan uji F adalah sebagai

berikut:

Jika F-hitung < F-tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak

Jika F-hitung > F-tabel, maka H0 ditolak dan H1 diterima

Selain itu, dapat pula dilihat dari probabilitas F statistik.

Apabila probabilitas (signifikansi) lebih kecil dari nilai α = 5%,

maka dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel independen secara

simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

Adapun hipotesisnya adalah sebagai berikut:

H0: tingkat bagi hasil deposito mudharabah, jumlah kantor

layanan, inflasi dan PDB tidak berpengaruh terhadap jumlah

deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah secara simultan.

Page 95: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

81

H1: tingkat bagi hasil deposito mudharabah, jumlah kantor

layanan, inflasi dan PDB berpengaruh terhadap deposito

mudharabah pada Bank Umum Syariah secara simultan.

Berdasrkan Tabel 4.9, doperoleh hasil F-statistik atau F

hitung sebesar 129.8202 dengan nilai probabilitas sebesar 0.00000.

nilai probabilitas tersebut lebih kecil dari α = 5%. Selain itu dengan

n = 94 dan k = 5, nilai pada F tabel diperoleh nilai 2,49 Dengan df1

(k-1) dan df2 (n-k) sebesar 4 dan 89 dengan nilai probabilitas 5%.

Karena F hitung > F tabel (129,8202 > 2,49) maka H0 ditolak,

artinya dapat disimpulkan bahwa variabel tingkat bagi hasil

deposito mudharabah, jumlah kantor layanan inflasi, dan PDB

berpengaruh signifikan secara simultan terhadap jumlah deposito

mudhrabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia.

d. Uji Adjudsted R2

Uji Adjusted R2 ditujukan untuk menilai seberapa besar

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.

Pada penelitian ini, koefisien yang digunakan adalah koefisien

determinasi yang telah disesuaikan atau adjusted R2. Hal ini

dikarenakan adjusted R2

merupakan koefisien yang telah dikoreksi

sehingga dapat naik atau turun seiring penambahan variabel baru

dalam model.

Berdasarkan hasil regresi dengan fixed effect model

sebagaimana yang tertera pada tabel, diketahui bahwa nilai Adjust

Page 96: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

82

R Squared sebesar 0.938412. hal ini menunjukan bahwa variasi

variabel dependen (jumlah deposito mudharabah) secara simultan

dapat dijelaskan oleh variabel independen (tingkat bagi hasil

deposito mudharabah, jumlah kantor layanan, inflasi, dan PDB)

sebesar 93,84% sedangkan sisanya 6,16% dijelaskan oleh faktor

lain diluar variabel yang diteliti.

e. Interpretasi Hasil Penelitian

1) Hubungan tingkat bagi hasil deposito mudharabah terhadap

jumlah deposito mudharabah

Hasil estimasi pada tabel menjelaskan variabel tingkat

bagi hasil deposito mudharabah mempunyai pengaruh negatif

dan signifikan terhadap jumlah deposito mudharabah, dimana

setiap penurunan tingkat bagi hasil deposito mudharabah

sebesar 1% akan meningkatkan jumlah deposito mudharabah

sebesar nilai koefisien regresinya yaitu 0.002452%.

Jumlah deposito mudharabah adalah total simpanan

berdasarkan prinsip bagi hasil yang penarikannya hanya dapat

dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah

penyimpan dengan bank. Tingkat bagi hasil pada dasarnya

berperan sebagai pendorong utama agar masyarakat bersedia

mendepositokan uangnya. Jumlah deposito akan ditentukan

oleh tingginya tingkat bagi hasil. Bila melihat praktik yang

terjadi di perbankan syariah, semakin tinggi tingkat bagi hasil

Page 97: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

83

deposito, akan semakin tinggi pula minat masyarakat untuk

deposito, dan sebaliknya. Hal ini dikarenakan kehendak

masyarakat untuk deposito di bank syariah didasari oleh motif

untuk mendapatkan return berupa bagi hasil. Akan tetapi

berbanding terbalik dengan hasil estimasi yang didapat

hubungannya antara tingkat bagi hasil deposito mudharabah

dengan jumlah deposito mudharabah pada bank syariah

Mengacu pada data dalam penelitian ini, dilihat dari

tingkat bagi hasilnya yang tidak stabil bahkan cenderung

menurun, maka hal tersebut menjadi penyebab mengapa

hubungan antara tingkat bagi hasil deposito mudharabah dan

jumlah deposito mudharabah negatif. Jika tingkat bagi hasilnya

tidak stabil bahkan cenderung menurun, tetapi jumlah

depositonya cenderung naik karena dalam konteks investasi

deposito, parameter besar atau tidaknya, serta kompetitif atau

tidaknya tawaran tingkat bagi hasil, investor akan melihat

benchmark yaitu BI rate atau LPS (Lembaga Penjamin

Simpanan). Ketika tingkat bagi hasil turun tidak akan serta

merta membuat deposan menarik kembali uangnya, sepanjang

tingkat bagi hasil masih setara atau bahkan lebih baik dari BI

rate atau LPS kemungkinan besar pertumbuhan jumlah

deposito mudharabah masih tetap tinggi. Dengan kata lain

Page 98: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

84

tidak hanya variabel tingkat bagi hasil menurun yang akan

berpengaruh pada pertumbuhan deposito mudharabah.

Hal penelitian ini konsisten dengan penelitian

sebelumnya yang ditunjukkan oleh Fitriyah (2010) bahwa bagi

hasil berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan dana bank

umum syariah, karena faktor agama merupakan faktor utama

yang menjadi alasan nasabah menyimpan dananya di bank

syariah. Karakter nasabah bank syariah merupakan nasabah

emosional yang non profit oriented. Namun berbeda dengan

hasil penelitian terdahulu oleh Evi Natalia, Moch Dzukirom

AR, dan Sri Mangesti Rahayu (2014) bahwa tingkat bagi hasil

berpengaruh signifkan terhadap jumlah deposito mudharabah

dikarenakan nasabah menyimpan dananya karena faktor

mencari keuntungan.

2) Hubungan jumlah kantor layanan terhadap jumlah deposito

mudharabah

Variabel jumlah kantor layanan berpengaruh

(signifikan) dengan jumlah deposito mudharabah, dimana

setiap kenaikan jumlah kantor layanan sebesar 1% akan

menaikkan jumlah deposito mudharabah sebesar nilai koefisien

regresinya yaitu 0.050133%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel jumlah

kantor layanan berpengaruh positif terhadap jumlah deposito

Page 99: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

85

mudharabah. hal ini berarti mengindikasikan bahwa apabila

semakin banyak jumlah kantor layanan akan meningkatkan

jumlah deposito mudharabah yang dihimpun bank umum

syariah. Ketika bank umum syariah memperluas jaringan

kantor layanan maka nasabah akan mudah untuk

menginvestasikan dananya sehingga dengan bertambahnya

jumlah kantor layanan memberi peran penting bagi bank umum

syariah dalam melakukan penghimpunan dana. Bertambahnya

jaringan kantor layanan juga memberi pengaruh terhadap

meningkatnya tingkat kepercayaan masyarakat akan lebih

tertarik untuk menginvestasikan dananya dalam bentuk

depsoito mudharabah. Selain itu bank umum syariah dianggap

sudah cukup dalam memberikan sosialisasi tentang keberadaan

dan pemahaman tentang bank umum syariah khususnya pada

produk deposito mudharabah ke plosos-plosok daerah.

3) Hubungan Inflasi terhadap jumlah deposito mudharabah

Variabel inflasi tidak berpengaruh (tidak signifikan)

dengan jumlah deposito mudharabah, dimana setiap kenaikan

inflasi sebesar 1% akan menurunkan jumlah deposito

mudharabah sebesar nilai koefisien regresinya yaitu

0.000479%.

Tidak berpengaruhnya inflasi terhadap jumlah deposito

mudharabah, hal ini menunjukan nasabah pada bank syariah

Page 100: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

86

tidak terlalu mempertimbangkan tinggi atau rendahnya tingkat

inflasi dalam mengambil keputusan untuk menyimpan

dananya. Kenaikan inflasi yang tinggi di Indonesia tidak akan

mempengaruhi jumlah deposito mudharabah di bank syariah.

Ini terbukti ketika terjadi krisis moneter tahun 1998, tingkat

inflasi yang tinggi tidak mempengaruhi bank syariah karena

bank syariah tidak menggunakan sistem bunga dan hanya

perbankan syariah yang tidak terkena dampak dari tingginya

tingkat inflasi. Sedangkan yang terjadi pada Bank

Konvensioanl yang pada dasarnya menggunakan sistem bunga

terkena dampak dari tingginya tingkat inflasi tersebut. Hasil

penelitian ini mendukung hasil penelitian yang dilakukan oleh

Nurjanah dan Sumiati (2013) bahwa variabel inflasi tidak

berpengaruh terhadap jumlah deposito mudharabah.

4) Hubungan Produk Domestik Bruto (PDB) terhadap jumlah

deposito mudharabah

Variabel PDB tidak berpengaruh (tidak signifikan) dengan

jumlah deposito mudharabah, dimana setiap penurunan PDB

sebesar 1% akan meningkatkan jumlah deposito mudharabah

sebesar nilai koefisien regresinya yaitu 0.000527%.

Variabel PDB tidak berpengaruh signifikan terhadap

jumlah deposito mudharabah, artinya ketika pendapatan

meningkat tetapi jumlah deposito mudharabah menurun dan

Page 101: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

87

sebaliknya, ketika pendapatan turun tetapi jumlah deposito

mudharabah meningkat. Hasil tersebut tidak sesuai dengan

teori serta penelitian sebelumnya, yaitu bahwa tidak semua

pendapatan yang diterima seseorang akan digunakan untuk

disimpan, melainkan sebagian digunakan untuk konsumsi.

Lebih jauh dikatakan bahwa perilaku menyimpan dan

konsumsi dari seseorang sangat dipengaruhi pendapatannya.

Dan apabila mengacu kepada hasil penelitian sebelumnya,

yang dilakukan oleh Septi Wulandari (2013) bahwa variabel

PDB tidak memiliki hubungan yang signifikan terhadap jumlah

deposito mudharabah hal ini terjadi dikarenakan tren

masyarakat yang berinvestasi pada sektor investasi lain

dibandingkan dengan meletakkan dananya pada sektor

perbankan syariah. Hal ini didukung oleh artikel yang

diterbitkan oleh Vibiznews (2013), dari beberapa produk

investasi keuangan maupun non-keuangan yang berupa

instrument perbankan, saham, reksa dana, emas, properti, dan

instrument derivative, masyarakat Indonesia cenderung

meletakkan dananya atau berinvestasi pada saham, reksadana,

emas, properti dan forex. Sehingga peningkatan PDB tidak

diikuti oleh total jumlah deposito mudharabah.

Page 102: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

88

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi pengaruh

antara tingkat bagi hasil deposito mudharabah, jumlah kantor layanan, inflasi,

dan PDB terhadap jumlah deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah di

Indonesia periode tahun 2011 sampai dengan 2015. Berdasarkan penemuan

dan pembahasan maka kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Tingkat bagi hasil deposito mudharabah berpengaruh negatif dan

signifikan terhadap jumlah deposito mudharabah pada Bank Umum

Syariah di Indonesia periode 2011-2015. Dimana setiap peningkatan

tingkat bagi hasil deposito mudharabah sebesar 1% akan menurunkan

jumlah deposito mudharabah sebesar nilai koefisien regresinya

sebesar yaitu 0.002452%. itu artinya ketika tingkat bagi hasil deposito

mudharabah naik maka jumlah deposito mudharabah akan turun

begitupun sebaliknya. Ketika tingkat bagi hasil turun tidak akan serta

merta membuat deposan menarik kembali uangnya, Hal ini

dikarenakan investor atau nasabah akan melihat benchmark yaitu BI

rate atau LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Dengan kata lain

tingkat bagi hasil menurun tidak akan berpengaruh pada pertumbuhan

deposito mudharabah.

Page 103: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

89

2. Jumlah kantor layanan mempunyai pengaruh signifikan terhadap

jumlah deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia

periode 2011-2015. Dimana setiap peningkatan jumlah kantor layanan

sebesar 1 akan menaikkan jumlah deposito mudharabah sebesar nilai

koefisien regresinya sebesar yaitu 0.050133. Ketika bank umum

syariah memperluas jaringan kantor layanan maka nasabah akan

mudah untuk menginvestasikan dananya sehingga dengan

bertambahnya jumlah kantor layanan memberi peran penting bagi

bank umum syariah dalam melakukan penghimpunan dana khususnya

pada produk depsoito mudharabah.

3. Inflasi tidak mempunyai pengaruh (tidak signifikan) terhadap jumlah

deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode

2011-2015. Dimana setiap kenaikan inflasi sebesar 1% akan

menurukan jumlah deposito mudharabah sebesar nilai koefisien

regresinya yaitu 0.000479%. itu artinya ketika inflasi naik maka

jumlah deposito mudharabah akan turun begitu pun sebaliknya. Hal

ini, mengakibatkan nasabah pada bank syariah tidak terlalu

mempertimbangkan tinggi atau rendahnya tingkat inflasi dalam

mengambil keputusan untuk menyimpan dananya karena pada bank

syariah tidak menggunakan sistem bunga.

4. PDB tidak mempunyai pengaruh (tidak signifikan) terhadap jumlah

deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode

Page 104: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

90

2011-2015. dimana setiap penurunan PDB sebesar 1% akan

meningkatkan jumlah deposito mudharabah sebesar nilai koefisien

regresinya yaitu 0.000527%. artinya ketika pendapatan meningkat

tetapi jumlah deposito mudharabah menurun begitu pun sebaliknya.

hal ini terjadi dikarenakan tren masyarakat yang berinvestasi pada

sektor investasi lain dibandingkan dengan meletakkan dananya pada

sektor perbankan syariah. Masyarakat Indonesia cenderung

meletakkan dananya atau berinvestasi pada saham, reksadana, emas,

properti dan forex.

5. Berdasarkan hasil uji F dapat disimpulkan bahwa tingkat bagi hasil

deposito mudharabah, jumlah kantor layanan, inflasi dan PDB secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap jumlah deposito

mudharabah pada Bank Umum Syariah di Indonesia periode 2011-

2015.

B. Saran

Dari hasil kesimpulan di atas, maka saran dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Perbankan Syariah

Perbankan syariah sebagai salah satu pilar pendukung

perekenomian Indonesia selain perbankan konvensional. Peran tersebut

dapat dilakukan dengan baik jika industri perbankan syariah memiliki

volume usaha yang cukup ekonomis dalam menggerakkan sistem

Page 105: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

91

perekonomian Indonesia. dengan adanya temuan bahwa tingkat bagi hasil

deposito mudharabah, jumlah kantor layanan, inflasi, dan PDB terhadap

jumlah deposito mudharabah dengan kontribusi yang berbeda-beda. Hal

ini menunjukkan bahwa bank umum syariah masih sulit untuk lepas dari

dampak internal bank maupun ekonomi makro yang terjadi.

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk evaluasi perkembangan

sistem perbankan syariah agar tahan terhadap goncangan krisis dan

dampak makroekonomi yang dapat terjadi kapanpun di Negara Indonesia

khususnya pada produk deposito mudharabah dan sistem bagi hasilnya

serta jumlah layanan kantor bank syariah. Hal yang dapat dilakukan antara

lain penguatan modal, memiliki langkah antisipasi menghadapi dampak

krisis dan makroekonomi, adanya sumber daya insani dan manajemen

yang handal, serta sosialisasi mengenai perbankan syariah kepada

masyarakat.

2. Bagi Nasabah

Hasil penelitian bahwa tingkat bagi hasil deposito mudharabah,

jumlah kantor layanan, inflasi, dan PDB memberikan tingkat kontribusi

yang berbeda-beda terhadap jumlah deposito mudharabah. Maka

penelitian ini diharapkan menjadi informasi yang penting dan akan

menambah wawasan serta pengetahuan bagi nasabah bank syariah

terutama terkait dengan produk deposito mudharabah. Sehingga dapat

Page 106: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

92

dijadikan landasan dalam pengambilan keputusan terkait dengan investasi

dalam bentuk deposito mudharabah.

3. Akademisi

Memiliki keterbatasan diantaranya periode pengamatan sehingga

masih diperlukan data untuk mendapatkan hasil yang signifikan. Peneliti

juga menyarankan pada penelitian yang akan datang untuk menggunakan

data bulanan agar dapat terhindar dari masalah autokorelasi. Selain itu

juga menambah variabel baru dengan maksud untuk mengetahui secara

pasti variabel atau hal apa saja yang memiliki pengaruh lebih kuat

terhadap jumlah deposito mudharabah pada Bank Umum Syariah di

Indonesia. misalnya variabel BI rate, FDR, ROA, ROE, dan ukuran bank

lainnya.

Page 107: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

93

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Syafe’I. Bank Syariah.: dari teori ke praktek edisi 1, Yogyakarta: UGM

Press. 2001.

Ariefianto, Moch. Doddy. Ekonometrika Esensi dan Aplikasi dengan menggunakan

EVIEWS. Jakarta: Erlangga. 2012.

Arwansyah. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tabungan Masyarakat.

Media Ekonomi. 2003.

Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada 2007.

Eachem, Mc. Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba Empat. 2000.

Fair dan Case. Principle of Economic. Practic Hall Inc. 2002.

Frederic, Mishkin. The Economics of Money, Banking and Financial Markets.

Columbia University. 2008.

Gujarati, Damodar. Ekonometri Dasar. Jakarta: Erlangga. 2003.

Hamid, Abdul. Buku Pedoman Penulisan Skripsi. Jakarta: FEB UIN Syarif

hidayatullah. 2010.

Husni, Azhary. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penghimpunan Dana Pihak

Ketiga pada Perbankan Syariah di Indonesia. (Jurnal: Ekonomi dan Bisnis).

Universitas Yarsi. 2009.

Karim, Adiwarman. Bank Islam Analisis Fiqh. dan Keuangan. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada. 2006.

Kuncoro, Mudrajad. Manajemen Perbankan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPFE.

2007.

Mankiw, Geogry N. Teori Makroekonomi edisi ketiga. Jakarta: Erlangga. 2014.

Muhammad. Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonisia. 2006.

Muhammad. Manajemen Dana Bank Syariah. Yogyakarta: Ekonesia. 2004.

Muhamad. Metodologi Penelitian Ekonomi Islam. Jakarta: Rajawali Pers. 2008.

Page 108: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

94

Nuraini, Neni. Analisa Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Laba. skripsi s1.

Jakarta: FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2013

Nachrowi. Djalal, dan Hardius Usman. Ekonometrika. Jakarta: Fakultas Ekonomi

Universitas Indonesia. 2006.

Nachrowi, Djalal, dan Hardius Usman. Pendekatan Populer dan Praktis

Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Jakarta: Universitas

Indonesia. 2006.

Nurianto. Dasar-dasar Pemasaran Bank Syariah.. Bandung: CV. Al Fabeta. 2010.

Respati, Dia. Dampak Inflasi, Ekonomi Tingkat 1, Inflasi

(ekonomisku.blogspot.co.id)

Rivai, Veith zal. Bank and Financial Instituation Management Conventional and

Sharia System. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. 2007.

Sadi Is, Muhamad. Konsep Hukum Perbankan Syariah. Malang: Setara Press. 2015.

Setiadi, Edy. Manajemen Treasury Bank Syariah. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.

2013.

Soemantri, Andri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah. Jakarta: Prenamedia

Group. 2009.

Supranto. J. Ekonometrika. Jakarta: Ghalia Indonesia. 2004.

Usman, Rachmadi. Aspek-Aspek Hukum Perbankan Islam di Indonesia. Bandung:

Citra Aditya Bakti. 2002.

Winarno, Wing Wahyu. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan EVIEWS.

Yogyakarta: UPP STIM YKPN. 2011.

Wirdyaningsih, dkk. Bank dan Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta: Kencana

Prenada Media. 2005.

Yaya, Rizal, dkk. Akuntansi Perbankan Syariah. Jakarta: Salemba Empat. 2009.

Zakaria. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Kencana. 2009.

www.bi.go.id

www.ojk.go.id

Page 109: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

95

www.syariahmandiri.co.id

www.bankmuamalat.co.id

www.bnisyariah.co.id

www.megasyariah.co.id

www.paninbanksyariah.co.id

www.bcasyariah.co.id

www.syariahbukopin.co.id

www.brisyariah.co.id

www.bps.go.id

Page 110: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

96

LAMPIRAN

Page 111: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

97

Lampiran 1. Data Penlitian

Nama

Bank Tahun

JDM (Jutaan

Rupiah)

TBHDM

(%) JKL INF (%) PDB (%)

_BSM 2011 17,449,883 5.78 1311 0.97 0.64

_BSM 2011 18,687,254 5.36 1332 1.17 3.86

_BSM 2011 21,393,987 5.62 1349 -0.12 3.61

_BSM 2011 23,524,711 4.97 1401 -0.23 -2.18

_BSM 2012 22,779,096 5.13 1460 0.85 0.80

_BSM 2012 22,098,719 5.75 1529 1.15 3.96

_BSM 2012 21,300,901 5.39 1650 -0.1 3.35

_BSM 2012 21,826,644 5.09 1745 -0.28 -2.25

_BSM 2013 23,623,732 4.74 1812 0.81 0.49

_BSM 2013 24,681,646 4.94 1877 0.16 4.00

_BSM 2013 27,213,848 4.17 1937 0.37 3.28

_BSM 2013 26,834,253 4.70 1998 0.25 -2.18

_BSM 2014 28,989,270 4.60 2136 0.47 0.06

_BSM 2014 29,169,332 4.67 2149 0.19 3.83

_BSM 2014 30,684,071 3.87 2174 0.56 3.29

_BSM 2014 31,935,906 3.75 2151 1.48 -2.11

_BSM 2015 31,317,225 4.60 2150 -0.14 -0.23

_BSM 2015 30,433,277 4.12 2123 0.47 3.75

_BSM 2015 30,632,571 4.45 2043 0.42 3.36

_BSM 2015 31,287,537 4.30 1990 0.36 -1.83

_BMI 2011 19,625,142 3.25 1311 0.97 0.64

_BMI 2011 13,187,561 3.25 1332 1.17 3.86

_BMI 2011 14,338,680 3.25 1349 -0.12 3.61

_BMI 2011 19,733,952 3.25 1401 -0.23 -2.18

_BMI 2012 18,120,190 4.00 1460 0.85 0.80

_BMI 2012 18,100,807 4.00 1529 1.15 3.96

_BMI 2012 19,734,354 4.00 1650 -0.1 3.35

_BMI 2012 25,016,940 4.00 1745 -0.28 -2.25

_BMI 2013 26,922,034 4.00 1812 0.81 0.49

_BMI 2013 26,841,517 4.00 1877 0.16 4.00

_BMI 2013 27,898,114 4.00 1937 0.37 3.28

_BMI 2013 26,956,307 4.00 1998 0.25 -2.18

_BMI 2014 28,524,791 4.00 2136 0.47 0.06

Page 112: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

98

_BMI 2014 31,756,718 4.00 2149 0.19 3.83

_BMI 2014 32,838,637 4.00 2174 0.56 3.29

_BMI 2014 32,862,934 3.49 2151 1.48 -2.11

_BMI 2015 29,220,228 4.00 2150 -0.14 -0.23

_BMI 2015 25,007,540 4.50 2123 0.47 3.75

_BMI 2015 26,034,645 4.57 2043 0.42 3.36

_BMI 2015 27,876,042 4.59 1990 0.36 -1.83

_BNIS 2011 2,469,006 4.12 1311 0.97 0.64

_BNIS 2011 2,307,511 3.58 1332 1.17 3.86

_BNIS 2011 2,841,026 3.66 1349 -0.12 3.61

_BNIS 2011 3,245,319 3.62 1401 -0.23 -2.18

_BNIS 2012 3,214,770 3.36 1460 0.85 0.80

_BNIS 2012 3,182,051 3.30 1529 1.15 3.96

_BNIS 2012 3,341,814 3.54 1650 -0.1 3.35

_BNIS 2012 3,702,313 3.75 1745 -0.28 -2.25

_BNIS 2013 5,376,607 3.75 1812 0.81 0.49

_BNIS 2013 4,740,485 3.65 1877 0.16 4.00

_BNIS 2013 5,011,710 3.73 1937 0.37 3.28

_BNIS 2013 4,916,755 2.96 1998 0.25 -2.18

_BNIS 2014 6,005,934 3.44 2136 0.47 0.06

_BNIS 2014 9,203,776 3.44 2149 0.19 3.83

_BNIS 2014 7,755,628 3.24 2174 0.56 3.29

_BNIS 2014 8,873,253 3.20 2151 1.48 -2.11

_BNIS 2015 9,717,721 5.29 2150 -0.14 -0.23

_BNIS 2015 9,203,776 5.36 2123 0.47 3.75

_BNIS 2015 10,642,212 5.26 2043 0.42 3.36

_BNIS 2015 10,404,884 5.24 1990 0.36 -1.83

_BRIS 2011 4,810,400 7.43 1311 0.97 0.64

_BRIS 2011 5,222,342 7.43 1332 1.17 3.86

_BRIS 2011 6,816,612 7.64 1349 -0.12 3.61

_BRIS 2011 7,901,067 7.78 1401 -0.23 -2.18

_BRIS 2012 7,010,964 7.28 1460 0.85 0.80

_BRIS 2012 7,406,366 7.00 1529 1.15 3.96

_BRIS 2012 7,868,799 6.90 1650 -0.1 3.35

_BRIS 2012 9,393,326 6.82 1745 -0.28 -2.25

_BRIS 2013 10,466,895 4.69 1812 0.81 0.49

Page 113: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

99

_BRIS 2013 11,016,347 4.69 1877 0.16 4.00

_BRIS 2013 10,939,696 5.36 1937 0.37 3.28

_BRIS 2013 10,916,883 5.49 1998 0.25 -2.18

_BRIS 2014 10,545,305 6.87 2136 0.47 0.06

_BRIS 2014 11,284,561 6.83 2149 0.19 3.83

_BRIS 2014 11,553,423 6.82 2174 0.56 3.29

_BRIS 2014 12,653,000 6.77 2151 1.48 -2.11

_BRIS 2015 12,691,053 6.25 2150 -0.14 -0.23

_BRIS 2015 12,360,722 6.15 2123 0.47 3.75

_BRIS 2015 13,710,799 6.13 2043 0.42 3.36

_BRIS 2015 14,772,700 6.75 1990 0.36 -1.83

_BMS 2011 2,375,127 5.79 1311 0.97 0.64

_BMS 2011 2,131,114 5.64 1332 1.17 3.86

_BMS 2011 2,424,947 5.32 1349 -0.12 3.61

_BMS 2011 2,945,227 5.49 1401 -0.23 -2.18

_BMS 2012 2,515,134 5.54 1460 0.85 0.80

_BMS 2012 2,413,958 5.46 1529 1.15 3.96

_BMS 2012 3,945,784 4.91 1650 -0.1 3.35

_BMS 2012 4,711,809 4.87 1745 -0.28 -2.25

_BMS 2013 5,402,340 4.90 1812 0.81 0.49

_BMS 2013 5,235,409 4.73 1877 0.16 4.00

_BMS 2013 5,386,949 4.15 1937 0.37 3.28

_BMS 2013 6,070,177 4.95 1998 0.25 -2.18

_BMS 2014 5,448,158 4.76 2136 0.47 0.06

_BMS 2014 5,499,485 4.86 2149 0.19 3.83

_BMS 2014 5,181,763 4.47 2174 0.56 3.29

_BMS 2014 4,612,632 4.80 2151 1.48 -2.11

_BMS 2015 3,938,335 4.80 2150 -0.14 -0.23

_BMS 2015 3,407,059 4.80 2123 0.47 3.75

_BMS 2015 3,209,271 4.78 2043 0.42 3.36

_BMS 2015 3,516,950 4.22 1990 0.36 -1.83

_BPS 2011 351,530 4.515 1311 0.97 0.64

_BPS 2011 370,978 3.988 1332 1.17 3.86

_BPS 2011 225,153 3.22 1349 -0.12 3.61

_BPS 2011 393,044 4.156 1401 -0.23 -2.18

_BPS 2012 485,413 5.406 1460 0.85 0.80

Page 114: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

100

_BPS 2012 634,567 4.99 1529 1.15 3.96

_BPS 2012 844,160 5.746 1650 -0.1 3.35

_BPS 2012 1,008,049 5.7 1745 -0.28 -2.25

_BPS 2013 1,253,222 4.01 1812 0.81 0.49

_BPS 2013 1,176,700 3.1 1877 0.16 4.00

_BPS 2013 1,625,475 3.727 1937 0.37 3.28

_BPS 2013 2,430,835 4.051 1998 0.25 -2.18

_BPS 2014 1,993,657 4.07 2136 0.47 0.06

_BPS 2014 2,361,579 3.687 2149 0.19 3.83

_BPS 2014 3,026,981 3.837 2174 0.56 3.29

_BPS 2014 4,176,150 3.352 2151 1.48 -2.11

_BPS 2015 4,387,719 3.087 2150 -0.14 -0.23

_BPS 2015 4,639,958 3.237 2123 0.47 3.75

_BPS 2015 4,616,572 3.932 2043 0.42 3.36

_BPS 2015 5,086,656 2.626 1990 0.36 -1.83

_BCAS 2011 501,161 3.588 1311 0.97 0.64

_BCAS 2011 462,381 4.313 1332 1.17 3.86

_BCAS 2011 403,839 4.323 1349 -0.12 3.61

_BCAS 2011 677,736 3.576 1401 -0.23 -2.18

_BCAS 2012 746,506 3.413 1460 0.85 0.80

_BCAS 2012 721,429 4.01 1529 1.15 3.96

_BCAS 2012 727,301 3.477 1650 -0.1 3.35

_BCAS 2012 995,547 3.272 1745 -0.28 -2.25

_BCAS 2013 947,632 3.25 1812 0.81 0.49

_BCAS 2013 1,015,267 2.695 1877 0.16 4.00

_BCAS 2013 1,132,097 2.718 1937 0.37 3.28

_BCAS 2013 1,409,122 2.718 1998 0.25 -2.18

_BCAS 2014 1,380,887 2.727 2136 0.47 0.06

_BCAS 2014 1,497,685 2.935 2149 0.19 3.83

_BCAS 2014 1,499,426 2.727 2174 0.56 3.29

_BCAS 2014 2,009,943 2.72 2151 1.48 -2.11

_BCAS 2015 2,030,162 2.65 2150 -0.14 -0.23

_BCAS 2015 2,311,402 2.72 2123 0.47 3.75

_BCAS 2015 2,247,060 2.72 2043 0.42 3.36

_BCAS 2015 2,858,733 2.72 1990 0.36 -1.83

_BSB 2011 1,289,484 8.248 1311 0.97 0.64

Page 115: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

101

_BSB 2011 1,398,263 7.77 1332 1.17 3.86

_BSB 2011 1,667,897 6.981 1349 -0.12 3.61

_BSB 2011 1,917,143 7.271 1401 -0.23 -2.18

_BSB 2012 1,778,565 6.41 1460 0.85 0.80

_BSB 2012 2,024,885 5.893 1529 1.15 3.96

_BSB 2012 2,121,298 5.955 1650 -0.1 3.35

_BSB 2012 2,322,244 6.128 1745 -0.28 -2.25

_BSB 2013 2,597,399 6.11 1812 0.81 0.49

_BSB 2013 2,719,484 6.217 1877 0.16 4.00

_BSB 2013 2,746,425 6.243 1937 0.37 3.28

_BSB 2013 2,591,998 6.325 1998 0.25 -2.18

_BSB 2014 2,812,625 6.365 2136 0.47 0.06

_BSB 2014 2,742,587 6.363 2149 0.19 3.83

_BSB 2014 2,798,563 6.337 2174 0.56 3.29

_BSB 2014 3,267,039 6.436 2151 1.48 -2.11

_BSB 2015 3,200,471 6.256 2150 -0.14 -0.23

_BSB 2015 3,312,911 6.375 2123 0.47 3.75

_BSB 2015 3,495,978 6.21 2043 0.42 3.36

_BSB 2015 3,808,983 6.477 1990 0.36 -1.83

Lampiran 2. Data setelah diolah

Nama

Bank Tahun LNJDM LNTBHDM LNJKL LNINF LNPDB

_BSM 2011 1.034572 -0.57602 7.1785455 -0.03046 -0.4462871

_BSM 2011 1.036028 -0.65744 7.1944369 0.157004 1.350667183

_BSM 2011 1.038879 -0.60514 7.2071189 #NUM! 1.283707772

_BSM 2011 1.040862 -0.75048 7.2449415 #NUM! #NUM!

_BSM 2012 1.040191 -0.70987 7.2861917 -0.16252 -0.22314355

_BSM 2012 1.039558 -0.58132 7.3323692 0.139762 1.376244025

_BSM 2012 1.038788 -0.65105 7.4085306 #NUM! 1.208960346

_BSM 2012 1.039299 -0.71968 7.4645098 #NUM! #NUM!

_BSM 2013 1.040949 -0.81612 7.5021865 -0.21072 -0.71334989

_BSM 2013 1.041859 -0.75853 7.53743 -1.83258 1.386294361

_BSM 2013 1.043875 -1.03222 7.5688957 -0.99425 1.187843422

_BSM 2013 1.043586 -0.82855 7.599902 -1.38629 #NUM!

Page 116: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

102

_BSM 2014 1.045172 -0.86112 7.6666902 -0.75502 -2.81341072

_BSM 2014 1.045299 -0.83809 7.6727579 -1.66073 1.342864803

_BSM 2014 1.046332 -1.19563 7.6843241 -0.57982 1.190887565

_BSM 2014 1.047146 -1.27668 7.6736881 0.392042 #NUM!

_BSM 2015 1.046748 -0.86112 7.6732231 #NUM! #NUM!

_BSM 2015 1.046165 -1.05632 7.6605855 -0.75502 1.32175584

_BSM 2015 1.046298 -0.91448 7.6221746 -0.8675 1.211940974

_BSM 2015 1.046729 -0.97422 7.5958899 -1.02165 #NUM!

_BMI 2011 1.037064 -1.80561 7.1785455 -0.03046 -0.4462871

_BMI 2011 1.028534 -1.80561 7.1944369 0.157004 1.350667183

_BMI 2011 1.030353 -1.80561 7.2071189 #NUM! 1.283707772

_BMI 2011 1.03718 -1.80561 7.2449415 #NUM! #NUM!

_BMI 2012 1.035374 -1.11891 7.2861917 -0.16252 -0.22314355

_BMI 2012 1.035351 -1.11891 7.3323692 0.139762 1.376244025

_BMI 2012 1.037181 -1.11891 7.4085306 #NUM! 1.208960346

_BMI 2012 1.042139 -1.11891 7.4645098 #NUM! #NUM!

_BMI 2013 1.043654 -1.11891 7.5021865 -0.21072 -0.71334989

_BMI 2013 1.043592 -1.11891 7.53743 -1.83258 1.386294361

_BMI 2013 1.044386 -1.11891 7.5688957 -0.99425 1.187843422

_BMI 2013 1.04368 -1.11891 7.599902 -1.38629 #NUM!

_BMI 2014 1.044841 -1.11891 7.6666902 -0.75502 -2.81341072

_BMI 2014 1.047031 -1.11891 7.6727579 -1.66073 1.342864803

_BMI 2014 1.047711 -1.11891 7.6843241 -0.57982 1.190887565

_BMI 2014 1.047726 -1.50029 7.6736881 0.392042 #NUM!

_BMI 2015 1.045334 -1.11891 7.6732231 #NUM! #NUM!

_BMI 2015 1.042131 -0.89605 7.6605855 -0.75502 1.32175584

_BMI 2015 1.042963 -0.87134 7.6221746 -0.8675 1.211940974

_BMI 2015 1.044369 -0.86451 7.5958899 -1.02165 #NUM!

_BNIS 2011 0.989229 -1.05632 7.1785455 -0.03046 -0.4462871

_BNIS 2011 0.987515 -1.41374 7.1944369 0.157004 1.350667183

_BNIS 2011 0.992752 -1.34549 7.2071189 #NUM! 1.283707772

_BNIS 2011 0.99605 -1.3787 7.2449415 #NUM! #NUM!

_BNIS 2012 0.995817 -1.6491 7.2861917 -0.16252 -0.22314355

_BNIS 2012 0.995564 -1.73023 7.3323692 0.139762 1.376244025

_BNIS 2012 0.996771 -1.4508 7.4085306 #NUM! 1.208960346

_BNIS 2012 0.999276 -1.27668 7.4645098 #NUM! #NUM!

Page 117: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

103

_BNIS 2013 1.008207 -1.27668 7.5021865 -0.21072 -0.71334989

_BNIS 2013 1.005226 -1.35363 7.53743 -1.83258 1.386294361

_BNIS 2013 1.006547 -1.29132 7.5688957 -0.99425 1.187843422

_BNIS 2013 1.006094 -2.50404 7.599902 -1.38629 #NUM!

_BNIS 2014 1.010801 -1.55375 7.6666902 -0.75502 -2.81341072

_BNIS 2014 1.020572 -1.55375 7.6727579 -1.66073 1.342864803

_BNIS 2014 1.016696 -1.82167 7.6843241 -0.57982 1.190887565

_BNIS 2014 1.019749 -1.8896 7.6736881 0.392042 #NUM!

_BNIS 2015 1.02179 -0.67272 7.6732231 #NUM! #NUM!

_BNIS 2015 1.020572 -0.65744 7.6605855 -0.75502 1.32175584

_BNIS 2015 1.023816 -0.67945 7.6221746 -0.8675 1.211940974

_BNIS 2015 1.023315 -0.68399 7.5958899 -1.02165 #NUM!

_BRIS 2011 1.005574 -0.36254 7.1785455 -0.03046 -0.4462871

_BRIS 2011 1.007521 -0.36254 7.1944369 0.157004 1.350667183

_BRIS 2011 1.013737 -0.3429 7.2071189 #NUM! 1.283707772

_BRIS 2011 1.01712 -0.33045 7.2449415 #NUM! #NUM!

_BRIS 2012 1.014384 -0.37734 7.2861917 -0.16252 -0.22314355

_BRIS 2012 1.015643 -0.40687 7.3323692 0.139762 1.376244025

_BRIS 2012 1.017026 -0.41808 7.4085306 #NUM! 1.208960346

_BRIS 2012 1.02103 -0.42732 7.4645098 #NUM! #NUM!

_BRIS 2013 1.023447 -0.83171 7.5021865 -0.21072 -0.71334989

_BRIS 2013 1.024582 -0.83171 7.53743 -1.83258 1.386294361

_BRIS 2013 1.024427 -0.65744 7.5688957 -0.99425 1.187843422

_BRIS 2013 1.024381 -0.63046 7.599902 -1.38629 #NUM!

_BRIS 2014 1.023613 -0.42152 7.6666902 -0.75502 -2.81341072

_BRIS 2014 1.025114 -0.42616 7.6727579 -1.66073 1.342864803

_BRIS 2014 1.025633 -0.42732 7.6843241 -0.57982 1.190887565

_BRIS 2014 1.02763 -0.43323 7.6736881 0.392042 #NUM!

_BRIS 2015 1.027696 -0.50133 7.6732231 #NUM! #NUM!

_BRIS 2015 1.027118 -0.51603 7.6605855 -0.75502 1.32175584

_BRIS 2015 1.029381 -0.51904 7.6221746 -0.8675 1.211940974

_BRIS 2015 1.030998 -0.43562 7.5958899 -1.02165 #NUM!

_BMS 2011 0.988248 -0.57427 7.1785455 -0.03046 -0.4462871

_BMS 2011 0.985486 -0.60138 7.1944369 0.157004 1.350667183

_BMS 2011 0.988774 -0.66611 7.2071189 #NUM! 1.283707772

_BMS 2011 0.993649 -0.63046 7.2449415 #NUM! #NUM!

Page 118: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

104

_BMS 2012 0.989697 -0.62053 7.2861917 -0.16252 -0.22314355

_BMS 2012 0.988659 -0.63653 7.3323692 0.139762 1.376244025

_BMS 2012 1.000822 -0.76672 7.4085306 #NUM! 1.208960346

_BMS 2012 1.005082 -0.77788 7.4645098 #NUM! #NUM!

_BMS 2013 1.00832 -0.76948 7.5021865 -0.21072 -0.71334989

_BMS 2013 1.00758 -0.8192 7.53743 -1.83258 1.386294361

_BMS 2013 1.008252 -1.04173 7.5688957 -0.99425 1.187843422

_BMS 2013 1.011049 -0.75583 7.599902 -1.38629 #NUM!

_BMS 2014 1.008518 -0.81003 7.6666902 -0.75502 -2.81341072

_BMS 2014 1.008739 -0.78071 7.6727579 -1.66073 1.342864803

_BMS 2014 1.007337 -0.90703 7.6843241 -0.57982 1.190887565

_BMS 2014 1.004574 -0.79808 7.6736881 0.392042 #NUM!

_BMS 2015 1.000776 -0.79808 7.6732231 #NUM! #NUM!

_BMS 2015 0.997245 -0.79808 7.6605855 -0.75502 1.32175584

_BMS 2015 0.995774 -0.80402 7.6221746 -0.8675 1.211940974

_BMS 2015 0.998023 -1.00915 7.5958899 -1.02165 #NUM!

_BPS 2011 0.934956 -0.89065 7.1785455 -0.03046 -0.4462871

_BPS 2011 0.936607 -1.12558 7.1944369 0.157004 1.350667183

_BPS 2011 0.920917 -1.85486 7.2071189 #NUM! 1.283707772

_BPS 2011 0.938368 -1.03886 7.2449415 #NUM! #NUM!

_BPS 2012 0.944707 -0.64769 7.2861917 -0.16252 -0.22314355

_BPS 2012 0.952552 -0.7452 7.3323692 0.139762 1.376244025

_BPS 2012 0.960673 -0.58203 7.4085306 #NUM! 1.208960346

_BPS 2012 0.965603 -0.59031 7.4645098 #NUM! #NUM!

_BPS 2013 0.971535 -1.11342 7.5021865 -0.21072 -0.71334989

_BPS 2013 0.969832 -2.09186 7.53743 -1.83258 1.386294361

_BPS 2013 0.978458 -1.29355 7.5688957 -0.99425 1.187843422

_BPS 2013 0.988835 -1.09144 7.599902 -1.38629 #NUM!

_BPS 2014 0.983772 -1.08155 7.6666902 -0.75502 -2.81341072

_BPS 2014 0.988103 -1.32403 7.6727579 -1.66073 1.342864803

_BPS 2014 0.994329 -1.21684 7.6843241 -0.57982 1.190887565

_BPS 2014 1.002191 -1.65939 7.6736881 0.392042 #NUM!

_BPS 2015 1.003379 -2.12246 7.6732231 #NUM! #NUM!

_BPS 2015 1.004715 -1.82655 7.6605855 -0.75502 1.32175584

_BPS 2015 1.004595 -1.15776 7.6221746 -0.8675 1.211940974

_BPS 2015 1.006899 #NUM! 7.5958899 -1.02165 #NUM!

Page 119: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

105

_BCAS 2011 0.945653 -1.40658 7.1785455 -0.03046 -0.4462871

_BCAS 2011 0.94326 -0.96876 7.1944369 0.157004 1.350667183

_BCAS 2011 0.939189 -0.96459 7.2071189 #NUM! 1.283707772

_BCAS 2011 0.954446 -1.41736 7.2449415 #NUM! #NUM!

_BCAS 2012 0.957204 -1.58448 7.2861917 -0.16252 -0.22314355

_BCAS 2012 0.956232 -1.11342 7.3323692 0.139762 1.376244025

_BCAS 2012 0.956463 -1.51379 7.4085306 #NUM! 1.208960346

_BCAS 2012 0.965259 -1.77148 7.4645098 #NUM! #NUM!

_BCAS 2013 0.963896 -1.80561 7.5021865 -0.21072 -0.71334989

_BCAS 2013 0.9658 #NUM! 7.53743 -1.83258 1.386294361

_BCAS 2013 0.968782 #NUM! 7.5688957 -0.99425 1.187843422

_BCAS 2013 0.974678 #NUM! 7.599902 -1.38629 #NUM!

_BCAS 2014 0.974138 -5.74555 7.6666902 -0.75502 -2.81341072

_BCAS 2014 0.976298 -2.60494 7.6727579 -1.66073 1.342864803

_BCAS 2014 0.976328 -5.74555 7.6843241 -0.57982 1.190887565

_BCAS 2014 0.983982 -7.36713 7.6736881 0.392042 #NUM!

_BCAS 2015 0.98424 #NUM! 7.6732231 #NUM! #NUM!

_BCAS 2015 0.987558 -7.36713 7.6605855 -0.75502 1.32175584

_BCAS 2015 0.986839 -7.36713 7.6221746 -0.8675 1.211940974

_BCAS 2015 0.992907 -7.36713 7.5958899 -1.02165 #NUM!

_BSB 2011 0.972303 -0.29213 7.1785455 -0.03046 -0.4462871

_BSB 2011 0.974472 -0.33133 7.1944369 0.157004 1.350667183

_BSB 2011 0.979134 -0.40897 7.2071189 #NUM! 1.283707772

_BSB 2011 0.982762 -0.37825 7.2449415 #NUM! #NUM!

_BSB 2012 0.980814 -0.47896 7.2861917 -0.16252 -0.22314355

_BSB 2012 0.984173 -0.55669 7.3323692 0.139762 1.376244025

_BSB 2012 0.985367 -0.54647 7.4085306 #NUM! 1.208960346

_BSB 2012 0.987677 -0.51934 7.4645098 #NUM! #NUM!

_BSB 2013 0.990507 -0.52208 7.5021865 -0.21072 -0.71334989

_BSB 2013 0.99166 -0.50612 7.53743 -1.83258 1.386294361

_BSB 2013 0.991906 -0.50234 7.5688957 -0.99425 1.187843422

_BSB 2013 0.990455 -0.49067 7.599902 -1.38629 #NUM!

_BSB 2014 0.992501 -0.48512 7.6666902 -0.75502 -2.81341072

_BSB 2014 0.991871 -0.48539 7.6727579 -1.66073 1.342864803

_BSB 2014 0.992376 -0.489 7.6843241 -0.57982 1.190887565

_BSB 2014 0.996214 -0.47546 7.6736881 0.392042 #NUM!

Page 120: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

106

_BSB 2015 0.995707 -0.50046 7.6732231 #NUM! #NUM!

_BSB 2015 0.996557 -0.48374 7.6605855 -0.75502 1.32175584

_BSB 2015 0.997876 -0.50714 7.6221746 -0.8675 1.211940974

_BSB 2015 0.999966 -0.46999 7.5958899 -1.02165 #NUM!

Lampiran 3. Uji Fixed Effect Model

Dependent Variable: JDM?

Method: Pooled Least Squares

Date: 09/05/16 Time: 15:22

Sample (adjusted): 2011Q1 2015Q3

Included observations: 12 after adjustments

Cross-sections included: 8

Total pool (unbalanced) observations: 94 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.626986 0.044076 14.22519 0.0000

TBHDM? -0.002452 0.000923 -2.655364 0.0095

JKL? 0.050133 0.006012 8.338199 0.0000

INF? 0.000479 0.001801 0.265872 0.7910

PDB? 0.000527 0.000618 0.851654 0.3969

Fixed Effects (Cross)

_BSM--C 0.037584

_BMI--C 0.035560

_BNIS--C 0.000872

_BRIS--C 0.016717

_BMS--C -0.004949

_BPS--C -0.033517

_BCAS--C -0.043962

_BSB--C -0.015632 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.945696 Mean dependent var 1.005408

Adjusted R-squared 0.938412 S.D. dependent var 0.029402

S.E. of regression 0.007297 Akaike info criterion -6.884029

Sum squared resid 0.004366 Schwarz criterion -6.559353

Log likelihood 335.5494 Hannan-Quinn criter. -6.752883

F-statistic 129.8202 Durbin-Watson stat 0.307892

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 121: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

107

Lampiran 4. Uji Normalitas

0

2

4

6

8

10

-0.04 -0.02 0.00 0.02 0.04 0.06

Series: ResidualsSample 1 159Observations 94

Mean 1.64e-16Median 0.000764Maximum 0.055684Minimum -0.052206Std. Dev. 0.026502Skewness 0.018879Kurtosis 2.148696

Jarque-Bera 2.844065Probability 0.241223

Lampiran 5. Uji Multikolinearitas

Lampiran 6. Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: Glejser F-statistic 2.135338 Prob. F(4,89) 0.0830

Obs*R-squared 8.231249 Prob. Chi-Square(4) 0.0835

Scaled explained SS 6.746202 Prob. Chi-Square(4) 0.1499

Test Equation:

Dependent Variable: ARESID

Method: Least Squares

Date: 09/05/16 Time: 15:18

Sample: 1 159

TBHDM JKL INF PDB

TBHDM 1.000000 -0.203082 0.090533 0.007119

JKL -0.203082 1.000000 -0.709081 0.021374

INF 0.090533 -0.709081 1.000000 -0.207920

PDB 0.007119 0.021374 -0.207920 1.000000

Page 122: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

108

Included observations: 94 Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.200457 0.086886 2.307118 0.0234

TBHDM 0.000336 0.001250 0.268787 0.7887

JKL -0.023817 0.011829 -2.013509 0.0471

INF -0.000388 0.003579 -0.108321 0.9140

PDB -0.000118 0.001230 -0.096209 0.9236 R-squared 0.087566 Mean dependent var 0.021824

Adjusted R-squared 0.046558 S.D. dependent var 0.014864

S.E. of regression 0.014513 Akaike info criterion -5.575756

Sum squared resid 0.018747 Schwarz criterion -5.440474

Log likelihood 267.0605 Hannan-Quinn criter. -5.521112

F-statistic 2.135338 Durbin-Watson stat 0.131759

Prob(F-statistic) 0.082958

Lampiran 7. Uji Autokorelasi

Breusch-Godfrey Serial Correlation LM Test: F-statistic 0.752891 Prob. F(10,79) 0.6729

Obs*R-squared 8.178970 Prob. Chi-Square(10) 0.6114

Test Equation:

Dependent Variable: RESID

Method: Least Squares

Date: 09/05/16 Time: 15:19

Sample: 1 159

Included observations: 94

Presample and interior missing value lagged residuals set to zero. Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. TBHDM -0.000783 0.002638 -0.296703 0.7675

JKL 0.014258 0.022916 0.622203 0.5356

INF 0.002518 0.006861 0.367044 0.7146

PDB 0.000259 0.002374 0.108943 0.9135

C -0.107481 0.168151 -0.639193 0.5245

RESID(-1) 0.728828 0.241259 3.020934 0.0034

RESID(-2) 0.127949 0.332434 0.384886 0.7014

RESID(-3) 0.599782 0.313256 1.914669 0.0592

RESID(-4) 0.036579 0.294066 0.124390 0.9013

RESID(-5) 0.142229 0.311975 0.455898 0.6497

RESID(-6) 0.412146 0.522831 0.788296 0.4329

RESID(-7) 0.056940 0.338126 0.168398 0.8667

RESID(-8) 0.184637 0.291836 0.632673 0.5288

RESID(-9) -0.336036 0.294541 -1.140879 0.2574

Page 123: ANALISIS PENGARUH TINGKAT BAGI HASIL DEPOSITO …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/33551/1/Ifat... · Penelitian ini bertujuan menjelaskan variabel tingkat bagi hasil

109

RESID(-10) -0.082909 0.401675 -0.206409 0.8370 R-squared 0.087010 Mean dependent var 1.64E-16

Adjusted R-squared -0.074785 S.D. dependent var 0.026502

S.E. of regression 0.027475 Akaike info criterion -4.205775

Sum squared resid 0.059635 Schwarz criterion -3.799930

Log likelihood 212.6714 Hannan-Quinn criter. -4.041844

F-statistic 0.537779 Durbin-Watson stat 0.302906

Prob(F-statistic) 0.903161