analisis pengaruh risiko sistematis dan likuiditas...

124
ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS TERHADAP EKSPEKTASI PENGEMBALIAN 14 SAHAM LQ-45 DI BEI PERIODE 2004-2008 DENGAN MENGGUNAKAN PATH ANALYSIS Di susun oleh : MOHAMAD AKHYAR 105081002483 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1431 H/2010 M

Upload: duongkien

Post on 17-Mar-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS TERHADAP EKSPEKTASI PENGEMBALIAN 14 SAHAM LQ-45

DI BEI PERIODE 2004-2008 DENGAN MENGGUNAKAN PATH ANALYSIS

Di susun oleh :

MOHAMAD AKHYAR 105081002483

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

ii

Pada hari Jumat Tanggal 1 Bulan Desember Tahun Dua Ribu Sembilan telah dilakukan Ujian Komprehensif atas Nama Mohamad Akhyar NIM:105081002483 dengan judul skripsi “ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS TERHADAP EKSPEKTASI PENGEMBALIAN 14 SAHAM LQ-45 DI BEI PERIODE 2004-2008 DENGAN MENGGUNAKAN PATH ANALYSIS”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Eknomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Jakarta.

Ciputat, 1 Desember 2009

Tim Penguji Komprehensif

Prof. Dr. Ahmad Rodoni Penguji Ahli

Arief Mufraini. Lc. M.SI Sekretaris

Indoyama Nasarudin, SE. MAB

Ketua

ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

iii

iii

ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS TERHADAP EKSPEKTASI PENGEMBALIAN 14

SAHAM LQ-45 DI BEI PERIODE 2004-2008 DENGAN MENGGUNAKAN PATH ANALYSIS

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Memperoleh Gelar Sarjanan Ekonomi

Oleh :

Mohamad Akhyar NIM : 105081002483

Dibawah Bimbingan

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H/2010

Pembimbing I

Prof. Dr. Ahmad Rodoni NIP : 195706171958031002

Pembimbing II

Indoyama Nasarudin, SE. MAB

NIP : 19741127 200112 1002

Page 4: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

iv

iv

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda-tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : Mohamad Akhyar

NIM : 105081002483

Jurusan : Manajemen

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi adalah hasil karya saya sendiri yang

merupakan hasil penelitian, pengolahan dan analisis saya sendiri serta bukan

merupakan replikasi maupun saduran dari hasil karya atau hasil penelitian orang

lain.

Apabila terbukti skripsi ini plagiat atau replikasi maka skripsi dianggap gugur dan

harus melakukan penelitian ulang untuk menyusun skripsi baru dan kelulusan

serta gelar dibatalkan.

Demikian skripsi ini dibuat dengan segala akibat yang timbul dikemudian hari

menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 20 Agustus 2010

Mohamad Akhyar

Page 5: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

v

v

Daftar Riwayat Hidup

Data Pribadi

Nama Lengkap : Mohamad Aِkhyar

NIM : 105081002483

Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 22 Desember 1986

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat Sekarang : Jl. Banjir Kanal Rt 011/001 No. 29A Kel. Grogol,

Kec. Grogol Petamburan, Jakarta 11450

No. Telp : Rumah: (021) 56971196 Hp: 02192998475

Email : [email protected]

Pendidikan Formal

1. SDN Grogol 11 PG, Jakarta 1993 – 1999.

2. SLTPN 89 Tanjung Duren, Jakarta 1999 – 2002.

3. SMUN 57 Kedoya, Jakarta 2002 – 2005.

4. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis, Jurusan Manajemen, Konsentrasi Keuangan 2005 – 2010.

Pengalaman Organisasi

1. Koord. Pemberdayaan Ekonomi, Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan

Manajemen FEIS 2006 – 2007.

2. Staf Divisi Kesenian dan Olahraga, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Komisariat Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Cab. Ciputat 2006 -2007.

3. Staf Divisi Divisi Ekonomi, Badan Eksekutif Mahasiswa Jurusan Manajemen

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial 2007-2008.

4. Anggota Himpunan Mahasiswa Manajemen Se-JABODETABEK 2007-

2008.

Page 6: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

vi

vi

ABSTRACT

This research aim to analyze the effect of systematic risk and expected return of liquidity to the LQ-45 14 shares in BEI. Samples were determined by purposive sampling. Way used to determine the value of using the CAPM beta (Capital Assets Pricing Model) and to determine the value of liquidity by using financial ratio indicators (Current Ratio and Quick Ratio). This research method is purposive sampling of 45 shares LQ-45, the election of 14 companies that consistently included in the LQ-45 from the period January 2004 until December 2008. This research uses path analysis, using the trimming and Goodness of Fit test in which each variable using a significance level of 5%.

From this research we can know that much influence Beta, Current Ratio, Quick Ratio to share price of 30.6% before trimming. While the effect of Beta, Current Ratio, Quick Ratio, to the stock price after the trimming process at 28.6%. Then the big influence of Beta, Current Ratio, Quick Ratio to stock return of 27.7%.

In this research note that the Quick Ratio significantly influence stock returns. While the Beta and Current Ratio not significantly influence stock returns. Keywords: Beta, Current Ratio, Quick Ratio, Systematic Risk, Liquidity, Capital

Asset Pricing Model, Return.

Page 7: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

vii

vii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh risiko sistematis dan

likuiditas terhadap ekspektasi pengembalian 14 saham LQ-45 di BEI. Sampel ditentukan dengan purposive sampling. Cara yang digunakan untuk mengetahui nilai beta dengan menggunakan CAPM (Capital Assets Pricing Model) dan untuk mengetahui nilai likuiditas dengan menggunakan data indikator rasio keuangan (Current Rasio dan Quick Rasio). Metode penelitian ini adalah purposive sampling dari 45 saham LQ-45, terpilihnya 14 perusahaan yang konsisten masuk di dalam LQ-45 dari periode januari 2004 sampai desember 2008. Penelitian ini menggunakan metode analisis jalur, dengan menggunakan trimming dan uji Goodness Fit yang mana setiap variabel menggunakan tingkat signifikansi 5%.

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa besar pengaruh Beta, Current Ratio, Quick Ratio terhadap harga saham sebelum trimming sebesar 30.6%. Sedangkan pengaruh Beta, Current Ratio, Quick Ratio, terhadap harga saham setelah proses trimming sebesar 28.6%. Kemudian besar pengaruh Beta, Current Ratio, Quick Ratio terhadap return saham sebesar 27.7%.

Dalam penelitian ini diketahui bahwa Quick Ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sedangkan Beta dan Current Ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Kata kunci : Beta, Current Ratio, Quick Ratio, Resiko Sistematik, Likuiditas,

Capital Asset Pricing Model, Return.

Page 8: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

viii

viii

Kata Pengantar

Panjatkan Puji dan Syukur hamba kepada ilahi rabbi Allah Subhanahu

Wata’ala Tuhan Seluruh Alam Semesta, yang telah memberikan Rahmat dan

Hidayah – Nya serta jalan kemudahan dan Keteguhan hati, sampai akhirnya

penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik untuk memenuhi salah satu

syarat dalam meraih gelar Sarjana Ekonomi di Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, pada bidang studi Manajemen Keuangan, Fakultas Ekonomi

dan Bisnis.

Shalawat dan Salam terhatur kepada baginda Nabi Muhammad Rasulullah

Shallallahu ’Alaihi Wasalam, Keluarga dan Sahabat serta para tabi’in dan tabi’ut

tabi’in sampai hari kebangkitan.

Dalam penyusunan Skripsi ini penulis mengalami banyak kesulitan,

namun dengan support dan bantuan dari berbagai pihak, kesulitan tersebut dapat

diatasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan meski masih jauh dari

kesempurnaan.

Dalam kesempatan ini penulis ingin memberikan penghormatan dan rasa

terima kasih yang sedalam – dalamnya kepada semua pihak yang membantu

dalam penyusunan Skripsi ini dan juga membimbing penulis selama menempuh

pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini. Terutama

kepada :

1. Ibunda Haryani dan Ayahanda Sain Entong Saputra tercinta yang

memberikan dukungan, kepercayaan dan doa, semoga Allah Subhanahu

Wata’ala memberikan kesehatan dan kebahagiaan serta kemuliaan kepada

mereka, dan semoga penulis dapat membahagiakan keduanya, amin Ya

Robbal ’Alamin.

2. Kakak ku Ahmad Sayid, Adik-adik ku Nur Asiah Jamil, Laila Latifah, dan

Mohamad Asyiri yang turut memberikan dukungan dan doa yang tulus

kepada penulis, semoga Allah Subhanahu Wata’ala senantiasa melindungi

dan memberikan kebahagiaan kepada mereka, Amin.

Page 9: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

ix

ix

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Ilmu Sosial, terima kasih atas support dan arahannya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni, Pudek I Bidang Akademik Fakultas

Ekonomi dan Ilmu Sosial, sekaligus dosen pembimbing I yang selalu

memberikan arahan dan nasihat, terima kasih atas nasihat dan saran-saran

yang berharga kepada penulis.

5. Bapak Indoyama Nasarudin, SE, MAB. Kepala Jurusan Manajemen,

Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, sekaligus dosen pembimbing II, terima

kasih atas bimbingan, motivasi dan arahan yang berharga kepada penulis

sehingga menjadi pengalaman yang tak terlupakan di hati penulis.

6. Bapak Hemmy Fauzan, SE. MM., Dosen Pembimbing Akademik, yang

telah memberikan perhatian dan dukunganya kepada penulis sehingga penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar.

7. Untuk segenap Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, karyawan dan

petugas perpustakaan, terima kasih, semoga Allah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya.

8. Sahabat Seperjuangan di Manajemen Keuangan 2005, Firman Muttaqin,

Ozy, Maharis, Here, Asmawi, Budi Santoso, Nurfitri Bisyria, Dahlan, Ana

Apriliana, Tian, Fitriawati, Muhibah, Intan dan yang tidak penulis sebutkan

namanya namun terukir dihati.

9. Sahabat-sahabat Manajemen B 2005, Ahmad Ridho, Aris Saeful

Mazmuddin, Agustiarman Basirun, Fikri Septiadi Ginanjar, Asmawi, Taufan,

Yoko Istiwiyono, Wisudowati, Faizah, Fitriawati, Iin Purwaningsih, Susi,

Enny Safitri, Sigit Irawan Melala, Anwar Irhamsyah, Abu Bakar Siddiq,

Ahmad Faisal Taufik, Budi Santoso, Zahrul Umam, Firman Muttaqin, Fadhli

Ahmad Syahroni, Sanusi Alfa, kholilah, Herdian, Jamaludin, Tuti serta yang

tidak penulis sebutkan namanya namun terukir dihati, terima kasih atas

kebaikan kalian semoga persahabatan kita tak lekang oleh waktu.

Page 10: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

x

x

10. Sahabat kosan yang senasib dan sepenanggungan, Firman Muttaqin, Heru,

Lukman, Guruh, Fajri, Rahmat. Terima kasih atas pengertian dan Doanya.

Moga persahabatan kita makin erat.

11. Hartini, yang telah menemaniku selama tiga tahun dan banyak

membantuku dalam penyelesaian skripsi ini. Terima kasih untuk doa dan

motivasi yang diberikan selama ini sehingga aku bersemangat untuk

menyelesaikan skripsi ini.

12. Spesial untuk Istiqomah Diningrum. Terimakasih atas Doanya dan

dukunganya selama ini sehingga skripsi ini dapat selesai. Luph u...

13. Pengurus di BEMJ Manajemen 2006-2007 terima kasih atas kerja samanya

semoga kita bisa menjadi partner kembali di lain kesempatan.

14. Sahabat-sahabat di PMII KomFEIS, Sutan Syarif Hidayat, M. Nurul

Shobah, Badru Tamam, Bambang dwi Tomo, Apria Roles, Ahmad Efendy,

Ahmad Ilham Syarif, Badri Tamam, Reksa Ardiansyah, Ade Fauzan, Ahamd

Rifa’i, Syahrullah, Yudhi Nur Alamsyah dan yang tidak penulis sebutkan

namanya namun tidak dapat di gantikan dihati, terima kasih atas dukungan

dan ketulusan yang telah diberikan semoga pergerakan dapat terus kita

lanjutkan.

15. Teman – teman di tanah kelahiran.

Akhirnya, penulis menyadari bahwa Skripsi ini jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik yang bersifat membangun untuk

pencapaian yang lebih baik.

Ciputat, 20 Maret 2010

Mohamad Akhyar

Page 11: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

xi

xi

DAFTAR ISI

Daftar Riwayat Hidup ................................................................................... v

Abstract ........................................................................................................ vi

Abstrak ......................................................................................................... vii

Kata Pengantar.............................................................................................. viii

Daftar Isi....................................................................................................... ix

Daftar Tabel.................................................................................................. xiv

Daftar Gambar .............................................................................................. xv

Daftar Lampiran............................................................................................ xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian ............................................................ 1

B. Perumusan Masalah ...................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian........................................................................... 6

D. Manfaat Penelitian ....................................................................... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pasar Modal di Indonesia.............................................................. 8

1. Pengertian Pasar Modal ............................................................. 8

2. Lembaga-lembaga Pasar Modal ................................................. 13

3. Peran dan Manfaat Pasar Modal................................................. 15

4. Pendekatan-Pendekatan Analisis Dalam Penilaian Saham ........... 17

5. Investasi di Pasar Modal .............................................................. 18

6. Saham Sebagai Pilihan Investasi .................................................. 19

Page 12: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

xii

xii

7. Strategi Investasi di Pasar Modal ................................................. 20

8. Return Saham Sebagai Proyeksi Atas Risiko .............................. 22

9. Risiko Saham ................................................................................ 26

B. Tingkat Risiko dan Tingkat Pengembalian ................................... 32

C. Likuiditas...................................................................................... 34

D. Penelitian Sebelumnya .................................................................... 35

E. Kerangka Pemikiran...................................................................... 37

F. Uji Hipotesis ................................................................................. 39

1. Struktur I ................................................................................... 39

2. Struktur II.................................................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian ............................................................ 42

B. Metode Penentuan Sampel ........................................................... 42

C. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 43

D. Metode Analisis dan Uji Hipotesis ............................................... 44

1. Identifikasi Variabel ................................................................. 44

2. Pengertian Analisis Jalur........................................................... 45

E. Operasional Variabel Penelitian ................................................... 51

1. Variabel Eksogen (Independent variabel) X.............................. 51

2. Variabel Endogen (Dependent variabel) Y ............................... 52

BAB IV PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian............................................... 55

1. Pengertian Pasar Modal ............................................................ 55

Page 13: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

xiii

xiii

2. Jenis Pasar Modal ..................................................................... 56

3. Lembaga-lembaga Pasar Modal ................................................ 57

B. Penemuan dan Pembahasan .......................................................... 60

1. Analisis Deskriptif Variabel Penelitian ...................................... 60

2. Koefisien Struktur 1.................................................................. 68

3. Koefisien Struktur 2.................................................................. 77

4. Koefisien Korelasi .................................................................... 86

5. Penghitungan Pengaruh............................................................. 90

6. Pengujian Kesesuaian Model ( Goodness Of Fit )...................... 93

C. Interpretasi.................................................................................... 95

1. Interpretasi Model Struktur 1 .................................................... 95

2. Interpretasi Model Struktur 2 .................................................... 95

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan .................................................................................. 97

B. Implikasi....................................................................................... 98

Daftar Pustaka ............................................................................................. 100

Lampiran ...................................................................................................... 103

Page 14: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

xiv

xiv

DAFTAR TABEL

No Keterangan Hal

4.1 Current Ratio Tahun 2004-2008........................................................ 61

4.2 Quick Ratio Tahun 2004-2008........................................................... 63

4.3 Beta Tahun 2004-2008 ...................................................................... 66

4.4 Return Saham Tahun 2004-2008 ....................................................... 67

4.5 Koefisien Determinasi Struktur 1....................................................... 68

4.6 Analisis Varian (Annova) Struktur 1.................................................. 69

4.7 Uji t Struktur 1 .................................................................................. 71

4.8 Hasil Struktur 1 setelah Trimming ..................................................... 74

4.9 Koefisien Determinasi Struktur 2....................................................... 77

4.10 Analisis Varian (Annova) Struktur II................................................. 78

4.11 Uji t Struktur II.................................................................................. 79

4.12 Hasil Struktur II setelah Trimming …………………………………... 82

4.13 Koefisien Korelasi............................................................................. 86

4.14 Pengujian Antar Sub VAriabel ........................................................... 88

4.15 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung CR terhadap

Harga Saham..................................................................................... 90

4.16 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung QR terhadap

Harga Saham..................................................................................... 90

4.17 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung CR terhadap Return ....... 91

4.18 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung QR

terhadap Return ................................................................................ 92

Page 15: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

xv

xv

DAFTAR GAMBAR

No Keterangan Hal

2.1 Hubungan antara Return dan Risiko Saham........................................ 25

2.2 Risiko Tidak Sistematis ...................................................................... 31

2.3 Kerangka Pemikiran………………………………………………….. 38

3.1 Diagram Jalur..................................................................................... 47

4.1 Jalur (Path Analysis) Struktur 1 setelah Trimming .............................. 76

4.2 Jalur (Path Analysis) Struktur II setelah Trimming.............................. 85

4.3 Pengaruh Beta, Current Ratio, dan Quick Ratio terhadap

Herga Saham Asing dan Return Saham setelah Trimming.................. 89

DAFTAR LAMPIRAN

No Keterangan Hal

1. Lampiran I......................................................................................... 103

2. Lampiran II ....................................................................................... 105

Page 16: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Investasi merupakan suatu penanaman modal secara langsung atau

tidak, baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan tujuan untuk

memperoleh keuntungan yang diharapkan atau bentuk manfaat lainnya

sebagai hasil penanaman modal. Jadi, disini ada suatu imbalan atau

keuntungan yang diinginkan oleh si penanam modal atau investor sebelum

menanamkan dananya, karena dalam kehidupan sehari-hari ketidakpastian

akian selalu ada dan timbul. Prinsip kehati-hatian merupakan hal utama yang

harus diambil oleh para investor walaupun telah didukung dengan data-data

akurat.

Pada umumnya, hampir semua investasi mengandung unsur

ketidakpastian atau risiko. Investor tidak tahu dengan pasti hasil yang akan

diperolehnya dari suatu investasi yang dilakukan. Dalam keadaan semacam itu

dikatakan bahwa investor tersebut menghadapi risiko dalam investasi yang

dilakukannya. Hal yang dapat dilakukan oleh investor adalah memperkirakan

berapa tingkat keuntungan yang diharapkan.

Karena investor menghadapi kesempatan investasi yang berisiko,

pilihan investasi tidak dapat hanya mengandalkan pada tingkat keuntungan

yang diharapkan. Apabila investor mengharapkan untuk memperoleh tingkat

Page 17: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

2

keuntungan yang tinggi, maka investor harus bersedia menanggung risiko

yang tinggi pula.

Pemilihan investasi dapat berbeda untuk setiap individunya, karena hal

tersebut akan sangat bergantung pada perilaku investor terhadap variabel-

variabel penentu tingkat pengembalian suatu investasi. Pada investasi dalam

bentuk saham di pasar modal, khususnya pada saham yang tergabung dalam

LQ-45 mempunyai tingkat pengembalian saham yang tidak sama karena

besarnya deviden kas yang dibayarkan pada investor dan keuntungan atau

kerugian dalam menjual setiap saham berbeda. Oleh karenanya, investor harus

mempertimbangkan secara matang mengenai beberapa hal yang sangat

penting dalam pengambilan keputusan investasi yang dilakukannya, yaitu

berapa tingkat pengembalian yang diharapkan, berapa besar resiko yang harus

ditanggung dan berapa likuiditas investasi tersebut.

Pada dasarnya, investor akan selalu memperhatikan besarnya risiko

saham, dalam hal ini risiko saham yang tidak dapat dieliminasi dengan

diversifikasi oleh investor adalah risiko sistematik yang dilambangkan dengan

(β) sebagai variabel penentu tingkat pengembalian saham yang diharapkan,

karena risiko saham yang tinggi akan memberikan tingkat pengembalian

saham yang tinggi, dan demikian pula sebaliknya, semakin rendah risiko suatu

saham maka akan memberikan tingkat pengembalian yang rendah pula.

Namun sebenarnya ada variabel penentu lain yang juga memepengaruhi

tingkat pengembalian saham, yaitu likuiditas saham.

Page 18: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

3

Sedangkan, perilaku investor terhadap variabel-variabel penentu tingkat

pengembalian saham tersebut dapat berbeda-beda, investor dapat mendasarkan

pertimbangannya pada risiko saham (risiko sistematis) yang harus

ditanggungnya atau dapat juga menjadikan likuiditas saham sebagai

pertimbangan utamanya dalam melakukan investasi.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Natarsyah (2000) yang

menganalisis pengaruh faktor fundamental terhadap beta dengan

menggunakan sampel perusahaan yang termasuk industri barang konsumsi

yang go public. Sampel penelitian terdiri dari 16 perusahaan selama periode

1990-1997. Hasil penelitian Natarsyah (2000) membuktikan faktor

fundamental yang berasal dari informasi laporan keuangan secara bersama-

sama mempunyai pengaruh yang signifikan pada peta. Sedangkan secara

parsial ROA, rasio utang terhadap modal, dan nilai buku saham mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap beta.

Hasil yang berbeda pada penelitian yang lain dilakukan oleh Brooks

dan Shoong (2002) yang menganalisis perubahan risiko sistematis akibat

krisis moneter di Kuala Lumpur Stock Exchange. Mereka mereview kebijakan

kontrol terhadap nilai tukar ringgit terhadap dollar US dan kontrol terhadap

lalu llintas uang di Malaysia terhadap nilai beta. Mereka membandingkan nilai

beta pada periode krisis moneter dan setelah adanya kebijakan kontrol ringgit.

Hasilnya menunjukkan nilai rata-rata beta setelah kebijakan kontrol nilai tukar

ringgit lebih baik dibandingkan dengan nilai rata-rata beta pada periode krisis

moneter.

Page 19: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

4

Dasar-dasar yang telah dipaparkan diatas maka laporan keuangan

sebagai refleksi tingkat kesehatannya yang akan memberikan informasi

penting dalam pengambilan keputusan investasi kepada investor, kreditur dan

investor potensial. Kemudian berdasarkan kepentingan serta pentingnya Bursa

Efek Indonesia (BEI) dalam peningkatan perekonomian Indonesia, yang lebih

spesifik terhadap tingkat return, likuiditas dan risiko atas tingkat kinerja

keuangan perusahaan, maka penulis ingin mencoba menganalisis lebih dalam

tentang pengaruh risiko sistematis dan likuiditas terhadap return saham.

Mempelajari hasil penelitian-penelitian yang telah dilakukan

sebelumnya dengan hasil, maka penulis ingin mencoba melakukan penelitian

kembali dalam bentuk skripsi, yang terdapat perbedaan dengan penelitian

sebelumnya, yaitu penelitian yang bertujuan mencari pengaruh antara risiko

sistematis dan likuiditas saham terhadap tingkat pengembalian saham dengan

metode jalur sehingga dapat memberikan analisis hubungan sebab akibat yang

terjadi pada pengaruh antara variable bebas dan variable terikat.

Pemilihan perusahaan yang merupakan objek penelitian adalah

perusahaan-perusahaan yang terdaftar pada LQ-45 di Bursa Efek Indonesia

(BEI), pemilihan objek penelitian ini disesuaikan dengan konsenterasi jurusan

manajemen yang ditempuh oleh penulis sehingga diharapkan mampu

memberikan sumbangan pada ilmu pengetahuan dibidang manajemen

keuangan, maka penelitian ini berjudul:

Page 20: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

5

”Analisis pengaruh risiko sistematis dan likuiditas terhadap ekspektasi

pengembalian 14 saham LQ-45 di bursa efek indonesia periode 2004-2008

dengan menggunakan Path Analyze”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka perumusan

masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pengaruh Beta, Current Ratio, dan Quick Ratio terhadap Harga

Saham.

2. Variabel independen apakah yang paling dominan mempengaruhi Harga

Saham.

3. Bagaimana pengaruh Beta, Current Ratio, dan Quick Ratio terhadap Return.

4. Variabel independen apakah yang paling dominan mempengaruhi Return.

Page 21: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

6

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah tersebut, maka tujuan penelitian ini

adalah :

1. Untuk menganalisa pengaruh Beta, Current Ratio, dan Quick Ratio

terhadap Harga Saham.

2. Untuk menganalisa variabel independen yang paling dominan

mempengaruhi Harga Saham

3. Untuk menganalisa pengaruh Beta, Current Ratio, dan Quick Ratio

terhadap Return.

4. Untuk menganalisa variabel independen yang paling dominan

mempengaruhi Return.

2. Manfaat Penelitian

1. Bagi Penulis

Memperluas informasi serta wawasan yang luas mengenai

pasar modal di Indonesia terutama masalah pemilihan investasi dalam

bentuk saham di pasar modal serta sebagai bahan masukan dalam

memahami kesempatan investasi yang berisiko.

2. Bagi investor

Sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan investasi yang

berisiko dan tingkat pengembalian yang diharapkan serta sebagai

Page 22: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

7

informasi untuk bahan pengambilan keputusan investasi di pasar

modal.

3. Bagi Akademis

Sebagai bahan acuan dan referensi dalam memahami pengaruh

risiko sistematis dan likuiditas saham.

4. Bagi Ilmu Manajemen, khususnya Manajemen Keuangan

Diharapkan dapat mencerminkan dan memperkaya informasi

ilmiah mengenai validitas empiris dan aplikasi Systematic Risk dan

Expected Return.

5. Bagi Bursa Efek Indonesia (BEI)

Dapat dijadikan masukan untuk memperbaiki kinerja Bursa.

Page 23: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pasar Modal di Indonesia

1. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian

fisik yang terorganisasi di mana efek-efek diperdagangkan yang disebut Bursa

Efek. Bursa efek (stock exchange) adalah suatu sistem yang terorganisasi yang

mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara

langsung maupun melalui wakil-wakilnya (Siamat, 2001:365).

Definisi pasar modal menurut kamus pasar uang dan pasar modal

adalah pasar konkrit atau abstrak yang mempertemukan pihak yang

menawarkan dan memerlukan dana jangka pangjang. Definisi lain tentang

pasar modal (capital market) adalah pasar keuangan untuk dana jangka

panjang (dana yang jatuh temponya lebih dari satu tahun) dan merupakan

pasar yang konkrit (Rodoni, 20006:10).

Secara formal pasar modal menurut Suad Husnan (2005:3)

didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas)

jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun

modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, publik authorities,

maupun perusahaan swasta. Dengan demikian pasar modal merupakan konsep

yang lebih sempit dari pasar keuangan (financial market).

Page 24: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

9

Menurut Boedi, et al. (2002:210), pasar modal adalah pasar dimana

instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang bisa diperjualbelikan baik

dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, diterbitkan oleh pemerintah,

public authorities maupun perusahaan swasta. Instrumen yang paling populer

diperjualbelikan adalah obligasi (surat hutang) dan saham.

Menurut UU No. 8 Tahun 1995, pengertian pasar modal dijelaskan

lebih spesifik sebagai kegiatan yang berhubungan dengan penawaran umum

dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang

diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek

(Bambang Widjajanta & Aristanti Widyaningsih, 2008:36).

Pasar modal memiliki peran besar bagi perekonomian suatu negara,

karena pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan

fungsi keuangan. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi, karena

pasar modal menyediakan fasilitas atau wahana yang mempertemukan dua

kepentingan yaitu pihak yang memiliki kelebihan dana (investor) dan pihak

yang memerlukan dana (issuer). Pasar modal dikatakan memiliki fungsi

keuangan, karena pasar modal memberikan kemungkinan dan kesempatan

memperoleh return bagi investor sesuai dengan karakterisitik investasi yang

dipilih (Hendy, 2008:3).

Menurut UU No. 8 Tahun 1995, bursa efek didefinisikan sebagai

berikut: “Bursa Efek adalah Pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan

sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli Efek

Page 25: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

10

Pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka”

(Samsul, 2006:95).

Dalam pengertian umum, bursa efek disamakan dengan pasar pertama

(first market), yaitu pasar perdana (primary market) dan initial public offering

(IPO). Pasar kedua (secondary market) biasa disebut Bursa Efek, sedangkan

pasar ketiga (third market) biasa disebut over the counter market atau

disingkat OTC atau Bursa Paralel (Bodie, 2002:73)

Fungsi bursa efek sendiri antara lain menjaga kontinuitas pasar dan

menciptakan harga efek yang wajar melalui mekanisme permintaan dan

penawaran (Siamat, 2001:294).

Perkembangan pasar modal secara langsung dipengaruhi oleh

banyaknya jumlah perusahaan yang menjual saham atau obligasi melalui pasar

modal, jumlah emisi, perkembangan perusahaan-perusahaan yang telah

memasyarakatkan saham, serta kegiatan jual beli saham atau obligasi

dianatara anggota masyarakat yang dilakukan setiap hari di pasar sekunder. Di

pasar sekunder inilah harga saham akan terbentuk atas dasar kekuatan

permintaan dan penawarn, sehingga mencerminkan bagaimana penilaian

investor atau calon investor terhadap pendapatan dan risiko dari masing-

masing saham yang diperdagangkan. Hal ini secara tidak langsung

mencerminkan penilaian investor terhadap perusahaan emiten (Siamat,

2001:366).

Dengan adanya pasar modal, pemerintah akan terbantu dalam

memobilisasi dana masyarakat. Para investor akan terus menambah jumlah

Page 26: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

11

investasinya di pasar modal karena perusahaan yang menerima dana dari

pemilik modal akan meningkatkan usahanya, baik melalui pembelian mesin

baru maupun penyerapan tenaga kerja (Arifin, 2007:47)

Surat-surat berharga yang didagangkan di pasar modal dapat

diklasifikasikan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu:

1. Saham merupakan bukti penyertaan modal pada suatu perusahaan,

imbalannya adalah dividen.

2. Obligasi merupakan bukti hutang dari perusahaan yang mengeluarkannya

dan imbalannya berupa bunga.

3. Sekuritas lainnya disebut Sekuritas kredit, seperti right, warrant, opsi,

dan lain-lain (Siamat, 2001:385).

Adapun jenis-jenis pasar modal dapat dikategorikan menjadi 4 pasar,

yaitu:

1. Pasar Perdana (Primary market) adalah tempat atau sarana bagi

perusahaan yang untuk pertama kali menawarkan saham atau obligasi ke

masyarakat umum. Harga saham di pasar perdana ditentukan oleh

penjamin emisi dan perusahaan yang akan go public (emiten), berdasarkan

fundamental peruahaan yang bersangkutan.

2. Pasar sekunder (Secondary market) adalah tempat atau sarana transaksi

jual-beli efek antarinvestor dan harga dibentuk oleh investor melalui

perantara efek. Harga saham di pasar sekunder ditentukan oleh permintaan

dan penawaran antara pembeli dan penjual.

Page 27: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

12

3. Pasar ketiga (Third market) adalah tempat untuk memperdagangkan saham

dan sekuritas lain di luar bursa efek. Pasar modal ini disebut Over The

Counter Market atau di Indonesia disebut Bursa Paralel. Operasi yang ada

pada pasar ketiga berupa pemusatan informasi, yang meliputi : harga

saham, jumlah transaksi, dan keterangan lainnya mengenai surat berharga

yang bersangkutan.

4. Pasar Keempat (Fourt market) adalah sarana transaksi jual-beli antara

investor jual dan investor beli tanpa melalui perantara efek (Samsul,

2006:46-50).

Fungsi pasar modal adalah mengalokasikan secara efisien arus dana

dari unit ekonomi yang memiliki surplus dana ke unit yang mempunyai defisit

dana. Bentuk konkrit dari pasar modal adalah bursa efek. Bursa efek adalah

istilah yang digunakan untuk lokasi menjual dan membeli surat-surat berharga

(efek serta sistem yang menjalankannya). Oleh karena itu, harga dari saham

dan efek-efek lainnya berubah sesuai dengan perubahan keseimbangan antara

penawaran dan permintaan terhadap efek yang bersangkutan. Keberhasilan

pasar modal di pengaruhi oleh kondisi supply dan demand tersebut. Untuk

menarik pembeli dan penjual agar dapt berpartisipasi, pasar modal harus

bersifat likuid dan efisien. Suatu pasar modal dikatakan likuid, jika penjual

dapat menjual dan pembeli dapat membeli surat-surat berharga dengan cepat.

Pasar modal dikatakan efisien jika harga dari surat berharga mencerminkan

nilai dari perusahaan secara akurat (Limopranoto, 2003:25).

Page 28: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

13

2. Lembaga-lembaga Pasar Modal

Sebagai suatu bisnis yang berdampak sosial sangat luas, pasar modal

melibatkan banyak orang dan banyak lembaga. Masing-masing pihak

mempunyai peranan dan fungsi yang berbeda-beda dan saling menunjang

kepentingan pihak yang lain. Pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan pasar

modal diantaranya adalah :

a. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)

Fungsi utama badan ini adalah melakukan pembinaan dan

pengawasan atas pasar modal. BAPEPAM diharapkan dapat mewujudkan

tujuan penciptaan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, transparan,

efisien, serta penegakan peraturan dan melindungi kepentingan investor di

pasar modal. BAPEPAM secara struktural ada dibawah pengawasan dan

pengendalian menteri keuangan.

b. Emiten

Emiten adalah merupakan sebutan bagi perusahaan yang

menerbitkan saham atau obligasi (bond) dan pembelinya adalah

masyarakat umum. Emiten dapat memperoleh dana jangka panjang baik

berupa modal sendiri (ekuitas) maupun modal pinjaman (obligasi)

c. Investor

Investor atau sering juga disebut pemodal adalah pihak yang

menginvestasikan dana pada sekuritas. Para investorlah yang memasok

dana ke pasar modal sehingga kemajuan suatu pasar modal sangat

tergantung pada peran yang dipakai investor. Investor terdiri atas investor

Page 29: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

14

lembaga (dana pensiun, asuransi, reksadana, dan lainnya) dan investor

individu atau perorangan.

d. Penjamin Emisi (Underwriter)

Penjamin emisi efek (Underwriter) adalah salah satu aktivitas

padaperusahhan efek yang melakukan kontrak dengan emiten untuk

melaksanakan penawaran umum dengan atau tanpa kewajiban untuk

membeli sisa efek yang tidak terjual (full commitment and non full

commitment).

e. Perantara Pedagang Efek

Perantara pedagang efek (broker dealer) atau perusahaan pialang adalah

salah satu aktivitas pada perusahaan efek yang melakukan kegiatan usaha

jual-beli efek untuk kepentingan sendiri atau pihak lain. Pialang atau

broker ialah pihak yang membeli dan menjual efek di bursa atas

permintaan investor. Atas jasanya menjualkan atau membelikan efek,

pialang mendapat balas jasa yang besarnya ditentukan antara investor

dengan pialang.

f. Badan Pengelola Bursa

Badan pengelola bursa bertanggung jawab dalam menjalankan dan

mengoperasikan bursa. Di Indonesia ada dua badan pengelola bursa, yaitu

bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) dan berfungsi

sebagai lembaga pengatur sendiri (self regulatory). Kedua bursa tersebut

berperan sebagai fasilitator yang menyediakan semua sarana perdagangan,

Page 30: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

15

dan dalam menjalankan perannya kedua bursa tersebut mempunyai

kewenangan yang besar.

g. Lembaga-lembaga Pendukung Pasar Modal

Setelah terjadi kesepakatan jual beli efek di bursa efek maka

selanjutnya adalah menyelesaikan transaksi tersebut yang dilaksanakan

oleh Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP) dan Lembaga Penyimpanan

dan Penyelesaian (LPP).

h. Penjamin(Guarantor)

Pada instrumen obligasi, dua faktor yang sangat penting bagi

investor ialah kepastian pembayaran bunga dan pengembalian pinjaman

pokok. Untuk memperkuat kepercayaan investor terhadap emiten bahwa

pinjaman pokok maupun bunga akan di bayar tepat waktu maka dalam

penerbitan obligasinya biasanya diperlukan jasa penanggung (guarantor).

i. Wali Amanat (Trustee)

Wali Amanat (trustee), adalah pihak yang mewakili kepentingan

pemegang efek bersifat utang Tugas wali amanat adalah mewakili dan

melindungi kepentingan investor melalui pengawasan terhadap emiten

(Tandelilin, 2010:62-72).

3. Peran dan Manfaat Pasar Modal

Pasar modal mempunyai peranan yang sangat penting sebagai wahana

penyaluran dana dari pemodal (pihak yang kelebihan dana) kepada perusahaan

(pihak yang kekurangan dana) secara efesien. Tanpa adanya pasar modal maka

Page 31: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

16

akses ke sumber dana yang tersedia secara efesien akan berkurang. Akibatnya,

perusahaan akan menanggung biaya capital yang lebih tinggi, atau bahkan

mengurangi kegiatan usahanya, yang pada akhirnya akan menyebabkan

terganggunya kegiatan perekonomian nasional. Selain itu, melalui

mekanismenya pasar modal mengalokasikan dana yang tersedia kepada pihak

yang paling produktif dapat menggunakan dana tersebut. Dengan demikian

pasar modal juga berfungsi untuk mengalokasikan dana secara optimal

(Bambang, 2008:40).

a. Pasar Modal merupakan wahana pengalokasian dana secara efisien

Investor dapat melakukan investasi pada beberapa perusahaan melalui

pembelian efek-efek yang baru ditawarkan ataupun yang diperdagangkan

di pasar modal. Sebaliknya perusahaan dapat memperoleh dana yang

dibutuhkan dengan menawarkan instrumen keuangan jangka panjang

melalui Pasar Modal tersebut.

b. Pasar Modal sebagai alternatif investasi Pasar modal memudahkan

alternatif berinvestasi dengan memberikan keuntungan dengan sejumlah

resiko tertentu.

c. Investor dapat memiliki perusahaan yang sehat dan berprospek baik

Perusahaan yang sehat dan mempunyai prospek yang baik, sebaiknya tidak

hanya dimiliki oleh sejumlah orang-orang tertentu saja karena penyebaran

kepemilikan secara luas akan mendorong perkembangan perusahaan

menjadi lebih transparan.

Page 32: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

17

d. Pelaksanaan manajemen perusahaan secara professional dan transparan,

keikut sertaan masyarakat dalam kepemilikan perusahaan mendorong

perusahaan untuk menerapkan manajemen secara lebih profesional,

efesien dan berorientasi pada keuntungan, sehingga tercipta suatu kondisi

”Good Corporate Governance”, Bapepam menganjurkan setiap

perusahaan publik untuk memiliki suatu komite audit.

e. Peningkatan aktifitas ekonomi nasional dengan keberadaan Pasar Modal,

perusahaan–perusahaan akan lebih mudah memperoleh dana, sehingga

akan mendorong perekonomian Indonesia menjadi lebih maju, yang

selanjutnya akan menciptakan pendapatan pajak bagi pemerintah.

4. Pendekatan-Pendekatan Analisis Dalam Penilaian Saham

Untuk menentukan nilai saham, pemodal dan analisis melakukan

analisa terlebih dahulu terhadap saham-saham yang ada di pasar modal (bursa

efek) guna menentukan saham-saham yang dapat memberikan return paling

optimal. (Suad Husnan, 2005:307-341).

Ada dua pendekatan analisis yang dapat di gunakan yakni:

1. Pendekatan Analisis Teknikal

Pendekatan analisis teknikal merupakan suatu teknik analisis yang

menggunakan data atau catatan mengenai pasar itu sendiri untuk berusaha

mengakses pemerintah dan penawaran suatu saham tertentu atau pasar

secara keseluruhan. Pendekatan analisis ini menggunakan data pasar yang

sudah di publikasikan, seperti: harga saham, indeks harga saham

Page 33: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

18

gabungan, serta faktor-faktor lain yang bersifat teknis. Karenanya

pendekatan ini juga di sebut pendekatan analisis pasar (market analysis)

atau analisis internal (internal analysis).

Sasaran pendekatan analisis teknikal adalah ketepatan waktu dalam

memprediksi pergerakan harga jangka pendek suatu saham maupun suatu

indikator pasar. Para analisis teknikal lebih menekankan perhatian pada

perubahan harga ketimbang tingkat harga, karenanya analisis mereka lebih

di usahakan untuk meramalkan trend perubahan harga tersebut.

2. Pendekatan Analisis Fundamental

Analisis fundamental di dasarkan pada suatu anggapan bahwa

setiap saham memiliki nilai intrinsik. Nilai intrinsik merupakan suatu

fungsi dari variabel-variabel perusahaan yang di kombinasikan untuk

menghasilkan suatu return yang di harapkan dan suatu resiko yang melekat

padanya. Hasil estimasi nilai intrinsik tersebut kemudian di bandingkan

dengan harga pasar yang sekarang (current market price). Pemodal yang

sanggup melakukan analisis fundamental yang baik seharusnya mampu

meraih return dengan beraksi lebih dahulu sebelum pasar merefleksi

informasi yang sesungguhnya.

5. Investasi di Pasar Modal

Jogiyanto (2000:5) menyatakan bahwa “ investasi merupakan

penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan didalam produksi yang efisien

Page 34: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

19

selama periode waktu yang tertentu. Sedangkan pengertian investasi menurut

E.A. Koetin (2002:6) sebagai berikut:

Investasi adalah penggunaan uang untuk objek-objek tertentu dengan

tujuan bahwa nilai objek tersebut selama jangka waktu investasi akan

meningkat, paling tidak bertahan, dan selama jangka waktu itu pula

memberikan hasil yang teratur.

Menurut Tendelilin (2010:2), investasi adalah komitmen atas sejumlah

dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan

memperoleh sejumlah keuntungan di masa datang.

Investasi menurut pandangan keynesian akan ditentukan oleh

ekspektasi atas keuntungan. Sementara itu, ekspektasi atas keuntungan akan

ditentukan oleh dua fakor penting. Pertama, ekspektasi atas tingkat

pengembalian investasi (return on investment) atau dengan kata lain

ditentukan oleh efisiensi dari investasi itu sendiri (marginal efficiency of

investment). Kedua, tingkat keuntungan akan berhubungan dengan tingkat

penjualan (Prasetyantoko, 2008:73)

6. Saham Sebagai Pilihan Investasi

Saham merupakan surat berharga yang menunjukkan kepemilikan

seorang investor di dalam suatu perusahaan. Jika sebuah perusahaan menjual

sebagian sahamnya kepada masyarakat luas atau kepada publik maka

perusahaan tersebut dikatakan go public atau telah menjadi perusahaan publik,

dalam arti kepemilikan atas perusahaan tersebut atas perusahaan tersebut tidak

Page 35: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

20

hanya dimiliki sekelompok orang, namun kepemilikannya telah menyebar ke

banyak pihak (Hendy, 2008:30-31).

Saham adalah bukti telah dilakukannya penyetoran penuh modal yang

diambil bagian oleh para pemegang saham perseroan terbatas. Saham

diterbitkan segera setelah perseroan terbatas memperoleh status sebagai badan

hukum, yaitu segera setelah perseroan terbatas disahkan oleh Menteri Hukum

dan HAM (Gunawan, 2008:27).

7. Strategi Investasi di Pasar Modal

Investasi di pasar modal, investor harus benar-benar menyadari bahwa

disamping akan memperoleh keuntungan juga kemungkinan akan mengalami

kerugian. Keuntungan atau kerugian tersebut sangat dipegaruhi oleh

kemampuan investor menganalisis keadaan harga saham dan kemungkinan

turun naiknya harga di Bursa. Oleh karena itu bermain di pasar modal tidak

memiliki jaminan untuk mendapatkan capital gain yaitu selisih lebih dari

harga beli saham dan harga jual saham. Dengan demikian bermain di Bursa

akan sangat mungkin pula investor mengalami capital loss (Purnastuti,

2006:47)

Menurut Sri Susilo, dkk (2000:204) beberapa strategi yang dapat

digunakan dalam melakukan investasi di bursa efek khususnya dalam bentuk

saham antara lain sebagai berikut:

Page 36: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

21

a. Mengumpulkan beberapa jenis saham dalam satu portofolio. Strategi ini

dapat memperkecil risiko investasi karena risiko akan disebar ke berbagai

jenis saham.

b. Beli dipasar perdana dan jual setelah saham tersebut dicatatkan di bursa.

c. Beli dan simpan. Strategi ini dapat digunakan apabila investor memiliki

keyakinan berdasarkan analisis dalam perusahaan yang bersangkutan

memiliki prospek untuk berkembang yang cukup pesat beberapa tahun

mendatang sebagai sahamnya diharapkan akan menjalani kenaikan yang

cukup besar pada saat itu.

d. Beli saham tidur. Saham tidur adalah saham yang jarang atau tidak pernah

ada transaksi. Saham tidur ini bisa disebabkan jumlah saham yang

dicatatkan terlalu sedikit atau dikuasai oleh investor insitusi dan pemilik

saham sama. Dapat pula disebabkan karena kinerja perusahaan yang

bersangkutan kurang baik atau prospek usahanya masih cerah dan kurang

mendapat perhatian pemodal.

e. Srategi berpindah dari saham yang satu ke saham yang lain. Investor yang

memiliki strategi ini cenderung bersifat lebih spekulatif. Mereka akan

cepat-cepat melepas saham-saham yang di perkirakan harganya akan

mengalami penurunan atau cepat-cepat membeli saham yang menurut

anggapannya akan mengalami kenaikan kurs.

f. Konsentrasi pada industri tertentu. Strategi ini lebih cocok bagi investor

yang belum menguasai kondisi suatu jenis industri sehingga mengetahui

prospek perkembangannya di masa yang akan datang.

Page 37: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

22

g. Mutual fund. Melakukan investasi dengan membeli unit sertifikat atau

saham yang diterbitkan oleh investment trust. Strategi ini cocok untuk

investor yang tidak memiliki cukup waktu melakukan analisis pasar atau

tidak ada akses informasi.

8. Return Saham Sebagai Proyeksi Atas Risiko

Keputusan investasi bagi para investor mengandung risiko dan

ketidakpastian. Pengetahuan tentang risiko merupakan suatu hal yang penting

untuk dimiliki oleh setiap investor maupun calon investor. Seorang investor

yang rasional, sebelum mengambil keputusan investasi harus

mempertimbangkan dua hal, yaitu pendapatan yang diharapkan (expected

return) dan risiko (risk) yang tergantung pada jenis investasinya. Investasi

pada saham dinilai mempunyai tingkat risiko yang lebih besar dibandingkan

dengan alternatif investasi yang lain seperti obligasi, deposito dan tabungan.

Hal ini disebabkan karena pendapatan yang diharapkan dari investasi pada

saham bersifat tidak pasti, dimana mendapatkan saham terdiri dari dividen dan

capital gain. Kesanggupan suatu perusahaan untuk membayar dividen

ditentukan oleh kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba, sedangkan

capital gain ditentukan oleh fluktuasi harga saham. Risiko investasi saham

tercermin pada variabilitas pendapatan (return) saham, baik pendapatan saham

individual maupun pendapatan saham secara keseluruhan (return market) di

pasar modal (Nurdin, 2005: 13).

Page 38: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

23

Pengertian return menurut Kevin (2006:19) adalah, “The expected

return is the uncertain future return that an investor expects to get for his

investment”.

Return adalah total keuntungan atau kerugian dari suatu investasi pada

suatu periode tertentu, yaitu perubahan nilai invetasi ditambah suatu distribusi

kas selama periode tertentu dibandingkan dengan nilai investasi pada periode

awal. Jadi return dihasilkan dari 2 sumber yaitu pendapatan (arus kas) dan

peningkatan harga dari investasi (capital gain atau loss) (Suad Husnan,

2001:208).

Pengertian return menurut Weston dan Copeland (2005:143) adalah

imbalan yang di harapkan akan di peroleh pada masa yang akan datang.

Sedangkan perngertian expected return menurut (Hinsa, 2009:78) adalah

pengembalian yang diharapkan investor dari investasinya (aktivanya),

menurut harga tertentu, potensi pertumbuhan, dan faktor exogenous.

Return saham adalah keuntungan yang dinikmati investor atas

investasi saham yang dilakukannya. Return tersebut memiliki dua komponen

yaitu current income dan capital gain (Wahyudi, 2003). Bentuk dari current

income berupa keuntungan yang diperoleh melalui pembayaran yang bersifat

periodik berupa dividen sebagai hasil kinerja fundamental perusahaan.

Sedangkan capital gain berupa keuntungan yang diterima karena selisih antara

harga jual dan harga beli saham. Besarnya capital gain suatu saham akan

positif, bilamana harga jual dari saham yang dimiliki lebih tinggi dari harga

belinya. Menurut Jogiyanto (2003:109) saham dibedakan menjadi dua, yaitu:

Page 39: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

24

1. Return realisasi merupakan return yang telah terjadi

2. Return ekspektasi merupakan return yang diharapkan akan diperoleh oleh

investor di masa yang akan datang.

Berdasarkan pengertian return, bahwa return suatu saham adalah hasil

yang diperoleh dari investasi dengan cara menghitung selisih harga saham

periode berjalan dengan periode sebelumnya dengan mengabaikan dividen,

maka dapat ditulis dengan rumus: Ross et al. (2003:238).

Keterangan: Ri = Return saham Pt = Harga saham pada periode t Pt-1 = Harga saham pada periode t-1

Selain return saham terdapat juga return pasar (Rm) yang dapat

dihitung dengan rumus: Jogiyanto (2003 : 232)

Keterangan: Rm = Return pasar IHSGt = Indeks harga saham gabungan pada periode t IHSGt-1 = Indeks harga saham gabungan pada periode t-1

Page 40: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

25

Dalam kaitannya dengan pemantauan kondisi stabilitas sistem

keuangan, hasil perhitungan beta antara lain dapat dipantau untuk melihat

sektor yang sedang berkembang dan berpotensi risiko karena pertumbuhannya

yang cukup tinggi relatif terhadap perkembangan pasar (Muliaman, 2004:18).

Gambar 2.1 Hubungan antara Return dan Risiko saham

Gambar diatas menunjukan adanya hubungan positif antara risk dan

return. Garis vertikal dalam gambar menunjukan besarnya tingkat hasil yang

diharapkan yang layak, sedangkan garis horizontal memperlihatkan risiko

yang ditanggung investor. Titik Rf pada gambar menunjukan return bebas

risiko (risk-free rate). Rf pada gambar di atas menunjukan satu pilihan

investasi yang menawarkan return sebesar Rf dengan risiko sebesar nol (0).

Kesimpulan dari pola hubungan antara risiko dan return adalah, bahwa risiko

dan return mempunyai hubungan yang searah dan linier. Artinya semakin

tinggi risiko suatu aset semakin tinggi pula return dari aset tersebut, demikian

juga sebaliknya.

Page 41: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

26

Dalam berinvestasi apapun berbagai risiko yang bisa mempengaruhi

tingkat keuntungan atau mengalami kerugian selalu akan menjadi

pertimbangan bagi investor. Sebanyak mungkin faktor risiko yang mungkin

akan mempengaruhi tingkat keuntungan dalam investasi saham harus selalu

dideteksi agar seluruh gerak pasar bisa diantisipasi (Dwityapoetra, 2004:19).

9. Risiko Saham

Pengertian Risiko menurut Eugene F. Brigham (2008:202) adalah,

”Risk is defined in Webster’s as a hazard; a peril; exposure to loss or injury.”

Sri Susilo,dkk (2000:206) pengertian risiko secara umum adalah

kemungkinan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan yang menimbulkan

kerugian. Risiko yang dihadapi perlu ditangani dengan baik untuk

mempertimbangkan kehidupan perekonomian di masa mendatang. Sri Susilo,

dkk (2000:207) dalam mengenai risiko tersebut minimal ada 5 cara yang dapat

dilakukan, antara lain :

a. Menghindari risiko atau risk avoidence

Adalah orang yang bersangkutan perlu mempertimbangkan risiko

yang mungkin muncul dari aktivitas yang akan dilakukan. Setelah

mengidentifikasikan risiko, orang dapat meneruskan kegiatannya dapat

juga menarik diri dari kegiatan yang akan di lakukan. Dengan cara

menarik diri, sebenarnya orang tersebut sudah menghindari risiko.

b. Mengurangi risiko atau risk reduction

Page 42: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

27

Mengurangi risiko berarti mengambil tindakan yang bersifat

meminimalisir kemungkinan terjadinya risiko kerugian. Mengurangi risiko

dapat berarti mengurangi peluang terjadinya atau mengurangi jumlah

kerugian yang mungkin terjadi

c. Menahan risiko atau risk retention

Berarti tidak melakukan aktivitas apa-apa terhadap risiko tersebut.

Risiko tersebut dapat ditahan karena seara ekonomi biasanya melibatkan

jumlah yang kecil. Bahkan kadang-kadang orang tidak sadar akan usaha

menahan risiko ini.

d. Membagi risiko atau risk sharing

Membagi risiko berarti melibatkan orang lain untuk sama-sama

menghadapi risiko. Misalnya saja dalam memulai investasi tersebut.

e. Mentransfer risiko atau risk transfer

Berarti memindahkan risiko kerugian kepada pihak lain yang

bersedia serta mampu memikul beban beresiko. J. Fred Weston & Thomas

E. Copeland (2005:605) risiko dapat di bagi menjadi dua jenis yaitu:

a. Risiko tidak sistematik adalah risiko unik yang tergantung secara

spesifik pada masing-masing perusahaan. Itu mencangkup dengan

melakukan diversifikasi aset pada portofolio.

b. Risiko sistematik atau risiko pasar adalah risiko yang

tergantung pada kondisi makro ekonomi pasar dan merupakan risiko yang

tidak dapat dihilangkan melalui diversifikasi aset pada portofolio. Bahkan

Page 43: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

28

nilai suatu portofolio yang terdiversivikasi dengan baik akan berfluktuasi

terhadap perubahan dalam hasil pengembalian atas pasar.

Risiko investasi yang dihadapi oleh investor (Rose, 2006:277-280)

sebagai berikut:

1. Market Risk (risiko pasar), sering disebut juga sebagai interest rate risk,

nilai investasi akan menjadi turun ketika suku bunga meningkat

mengakibatkan pemilik investasi mengalami capital loss.

2. Reinvestment risk, risiko yang disebabkan sebuah aset akan memiliki yield

yang lebih sedikit pada beberapa waktu di masa yang akan datang.

3. Default risk. Risiko apabila penerbit aset gagal membayar bunga atau

bahkan pokok aset.

4. Inflation risk. Risiko menurunnya nilai riil aset karena inflasi.

5. Currency risk. Risiko menurunnya nilai aset karena penurunan nilai tukar

mata uang yang dipakai oleh asset.

6. Political risk. Risiko menurunya nilai aset karena perubahan dalam

peraturan atau hukum karena perubahan kebijakan pemerintah atau

perubahan penguasa.

Bodie et al. (2005:2) menjelaskan bahwa Capital Asset Pricing Model

(CAPM) merupakan hasil utama dari ekonomi keuangan modern. Capital

Asset Pricing Model (CAPM) memberikan prediksi yang tepat antara

hubungan risiko sebuah aset dan tingkat harapan pengembalian (expected

return). Walaupun Capital Asset Pricing Model belum dapat dibuktikan secara

Page 44: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

29

empiris, Capital Asset Pricing Model sudah luas digunakan karena Capital

Asset Pricing Model merupakan model yang cukup akurasi pada aplikasi

penting.

Capital Asset Pricing Model menyatakan bahwa dalam keadaan

ekuilibrium, portofolio pasar adalah tangensial dari rata-rata varians

portofolio. Sehingga strategi yang efisien adalah passive strategy. Capital

Asset Pricing Model berimplikasi bahwa premium risiko dari sembarang aset

individu atau portofolio adalah hasil kali dari risk premium pada portofolio

pasar dan koefisien beta (Tendelilin, 2010:187).

a. Risiko sistematis

Risiko sistematis atau risiko yang tidak dapat dihindarkan, disebut juga

dengan risiko pasar. Risiko ini berkaitan dengan kondisi yang terjadi di pasar

secara umum, misalnya perubahan dalam perekonomian secara makro, risiko

tingkat bunga, risiko politik, risiko inflasi, risiko nilai tukar dan risiko pasar.

Risiko ini mempengaruhi semua perusahaan dan karenanya tidak bisa

dihilangkan dengan diversifikasi. Parameter yang digunakan dalam mengukur

risiko ini adalah beta (Tendelilin, 2010:104).

Pengertian Beta menurut Jones (2000:178) adalah “Beta a measure of

valatility, or relative systematic risk”. Dimana pengertian volatilitas adalah

sebagai fluktuasi dari return suatu sekuritas dalam suatu periode tertentu. Jika

Page 45: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

30

fluktuasi return sekuritas secara statistik mengikuti fluktuasi return pasar,

maka beta dari sekuritas tersebut. beta dapat dihitung dengan rumus sebagai

berikut:

)()( .

m

mii RVar

RRCov

Keterangan: βI : Beta saham Cov : Covarian Var : Varians Atau menurut Boedie et al.(2005:166) beta dapat dihitung

dengan rumus sebagai berikut:

22 )(

))((XXN

YXXYN

Keterangan: X = Return pasar (Rm) Y = Return saham (Ri) N = Jumlah data β = Beta saham

b. Risiko tidak sistematis

Risiko tidak sistematik (Rodoni, 2010:89) merupakan risiko yang

berpengaruh khusus pada sebuah asset tunggal atau sebuah asset kelompok

kecil, dan risiko tidak sistematis merupakan risiko yang dapat dihilangkan

dengan diversifikasi. Parameter yang digunakan dalam risiko tidak sistematis

adalah standar deviasi. Standar deviasi adalah risiko yang dihadapi oleh

Page 46: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

31

investor saat ini dianggap sama dengan tingkat variabilitas dari return yang

diharapkan. Semakin berfluktuasi tingkat harapan return yang akan didapat

maka tingkat risiko juga tinggi.

(Sumber:Rose, et al.2003:107)

Gambar 2.2

Risiko tidak sistematis

Gambar 2.2 di atas menjelaskan hubungan risiko sistematis dan risiko

tidak sistematis. Risiko tersebut digambarkan melalui risiko total yang

merupakan penjumlahan dari risiko sistematis (Systematic risk) dan risiko

tidak sistematis (Unsystematic risk). Risiko tersebut dipergunakan karena

dapat mengukur secara garis besar tingkat risiko secara keseluruhan.

Page 47: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

32

B. Tingkat Resiko dan Tingkat Pengembalian

Pengertian Risiko menurut Kevin (2006:20) adalah “Risk is the

potential for variability in return.”

Tingkat pengembalian saham menurut Tendelilin (2001:105)

merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor yang berinvestasi dan

juga merupakan imbalan atas keberanian investor untuk menanggung risiko

atas investasi yang di lakukannya.

Menurut Jugiyanto (2003:201), ekspektasi pengembalian adalah

pengembalian yang di harapkan akan di peroleh oleh investor di masa

mendatang. Sedangkan menurut Halim (2003:30), memberikan pengembalian

saham sebagai imbalan yang di peroleh dari investasi. Pengembalian ini di

bedakan menjadi dua. Pertama, pengembalian yang telah terjadi

(pengembalian aktual) yang di hitung berdasarkan data historis. Kedua adalah

pengembalian yang di harapkan di mana pengembalian ini akan di peroleh

investor di masa mendatang.

Risiko sistematis atau risiko pasar (Suad Husnan,2005:200) merupakan

risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi karena

fluktuasi risiko ini dipengaruhi oleh faktor makro yang dapat mempengaruhi

pasar secara keseluruhan. Misalnya, adanya perubahan tingkat bunga, kurs

valas, kebijakan pemerintah, dan sebagainya. Sehingga sifatnya umum dan

berlaku untuk semua saham yang bersangkutan. Risiko ini disebut juga

undiversifiable risk. Hal ini berarti kinerja saham suatu badan usaha di

pengaruhi oleh kondisi yang terjadi dalam perekonomian negara dan

Page 48: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

33

perubahan pasar. Dengan kata lain, ekspektasi pengembalian dipengaruhi oleh

perubahan faktor di luar kendali manajemen suatu badan usaha, dan setiap

saham memiliki kepekaan yang berbeda terhadap kondisi pasar tersebut.

Pada dasarnya, investor akan selalu memperhatikan besarnya risiko

saham, dalam hal ini risiko saham yang tidak dapat di hilangkan dengan

diversifikasi oleh investor adalah resiko sistimatis yang di lambangkan dengan

β sebagai variabel penentu tingkat pengembalian saham yang di harapkan.

Hubungan antara risiko sistematis dengan pengembalian tersebut

apabila digambarkan dalam suatu model akan membentuk Capital Asset

Pricing Model (CAPM) (Sharpe,2005:105). Model tersebut bisa dituliskan

dalam bentuk Persamaan :

E(Ri) = Rf +[E(Rm)-Rf]βi

Dimana E(Ri) adalah pengembalian yang diharapkan dari surat

berharga i dan merupakan fungsi dari risiko sistematisnya (β). Sedangkan

kemiringan [E(Rm)-Rf] dinamakan dengan harga risiko atau premi risiko,

yaitu selisih antara pengembalian pasar yang diharapkan (E(Rm)) dengan

tingkat bebas risiko (Rf).

C. Likuiditas

Masalah likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan

suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansialnya yang segara harus

dipenuhi. Kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban finansial

tersebut dapat dilihat dari jumlah alat pembayaran (alat likuid) yang dimiliki

Page 49: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

34

oleh perusahaan. Kemampuan membayar baru dapat diketahui setelah

membandingkan alat likuid di satu pihak dengan kewajiban finansialnya yang

segera harus dipenuhi. Likuiditas badan usaha berarti kemampuan perusahaan

untuk dapat menyediakan alat likuid sedemikian rupa sehingga dapat

memenuhi kewajiban finansialnya pada saat ditagih. Rasio likuiditas adalah

rasio yang dimaksudkan untuk mengukur likuiditas perusahaan

(Jogiyanto,2007:210).

D. Penelitian Sebelumnya

Investor yang melakukan investasi akan selalu menghadapi dua hal

utama, yaitu: tingkat keuntungan yang diharapkan dan risiko yang dihadapi.

Risiko investasi yang dihadapi oleh investor terbagi menjadi dua: risiko tidak

sistematis dan risiko sistematis. Investor dapat meminimalkan risiko tidak

sistematis dengan melakukan diversifikasi investasi atau dengan membentuk

portofolio saham. Sedangkan risiko sistematis merupakan risiko yang dihadapi

oleh investor yang tidak dapat dieliminir dan terdapat pada semua jenis saham

dan portofolio. Risiko sistematis dinyatakan dengan beta. Beta merupakan

ukuran volatilitas return sekuritas atau portofolio dengan return pasar.

Semakin tinggi fluktuasi antara return sekuritas dengan return pasar, maka

semakin tinggi nilai beta.

1. Ahmed dan Lockwood (1998) menguji faktor-faktor makro ekonomi yang

mempengaruhi beta pada periode pasar bull dan bear dan saat

perekonomian Amerika mengalami resesi dan ekspansi. Mereka

Page 50: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

35

membuktikan beta periode bull dan bear berbeda signifikan, begitu juga

beta pada periode resesi berbeda dengan beta periode ekspansi. Jadi risiko

sistematis pada periode perekonomian yang dilanda kontraksi berbeda

dengan risiko sitematik periode perekonomian yang mengalami ekspansi.

Selanjutnya Ahmed dan Lockwood (1998) menguji perbedaan struktur

model beta periode kontraksi dengan ekspansi dan membuktikan struktur

beta tersebut berbeda secara signifikan. Perbedaan tersebut karena adanya

perbedaan pada variabel inflasi. Berdasarkan penelitiannya Ahmed dan

Lockwood (1998) menyimpulkan nilai beta berbeda pada kondisi

perekonomian yang berbeda. Penelitian ini mengkonfirmasi Bhardwaj dan

Brooks (1993) yang menunjukkan beta pada periode pasar yang sedang

bear dan bullish berbeda. Tandelilin (2001) juga menunjukkan beta yang

dihitung secara terpisah pada periode pasar yang bear dan bullish dapat

menjelaskan return saham pada periode tersebut.

2. Miswanto dan Husnan (1999) menguji pengaruh variabel operating

leverage, cyclicality dan ukuran perusahaan terhadap risiko bisnis. Hasil

penelitian mereka menunjukkan beta perusahaan yang unleverage

merupakan proksi terhadap risiko bisnis. Selanjutnya Miswanto dan

Husnan (1999) menguji pengaruh masing-masing variabel terhadap beta.

Sampel yang digunakan adalah 30 perusahaan teraktif berdasarkan volume

perdagangannya selama periode 1992-1995. Hasilnya menunjukkan secara

bersama-sama ketiga variabel tersebut tidak berpengaruh terhadap beta.

Page 51: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

36

Sedangkan secara parsial, variabel cyclical dan ukuran perusahaan

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap beta.

3. Natarsyah (2000) meneliti pengaruh faktor fundamental terhadap beta

dengan menggunakan sampel perusahaan yang termasuk industri barang

konsumsi yang go publik. Sampel penelitian terdiri dari 16 oerusahaan

selama periode 1990-1997. Hasil penelitian Natarsyah (2000)

membuktikan faktor fundamental yang berasal dari informasi laporan

keuangan secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan pada

peta. Sedangkan secara parsial ROA, rasio utang terhadap modal, dan nilai

buku saham mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap beta.

4. Penelitian yang lain dilakukan oleh Brooks dan Shoong (2002) yang

menganalisis perubahan risiko sistematis akibat krisis moneter di Kuala

Lumpur Stock Exchange. Mereka mereview kebijakan kontrol terhadap

nilai tukar ringgit terhadap dollar US dan kontrol terhadap lalu llintas uang

di Malaysia terhadap nilai beta. Mereka membandingkan nilai beta pada

periode krisis moneter dan setelah adanya kebijakan kontrol ringgit.

Hasilnya menunjukkan nilai rata-rata beta setelah kebijakan kontrol nilai

tukar ringgit lebih baik dibandingkan dengan nilai rata-rata beta pada

periode krisis moneter.

5. Andi Nugraha (2004), meneliti pengaruh CAR, LDR, ROA, dan BOPO

terhadap return saham perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta,

serta menganalisis diantara variabel-variabel tersebut yang berpengaruh

dominan terhadap return saham perbankan. Pengambilan sampel dilakukan

Page 52: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

37

dengan metode Purposive Sampling, dengan kriteria perusahaan

perbankan yang terdaftar di BEJ selama tiga tahun yaitu 2002-2004.

Sampel yang memenuhi kriteria tersebut adalah 16 perusahaan perbankan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa rasio keuangan yang berpengaruh

signifikan terhadap return saham perbankan yang terdaftar diBEJ adalah

LDR dan BOPO, sedangkan CAR dan ROA tidak berpengaruh yang

signifikan terhadap return saham. Di antara LDR dan BOPO, ternyata

LDR memiliki pengaruh yang dominan terhadap return saham perbankan

yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

E. Kerangka Pemikiran

Penelitian ini akan menganalisis pengaruh kinerja keuangan terhadap

risiko saham bank dengan menggunakan data historis selama periode 2004-

2008. Data sekunder yang berupa harga saham diambil dari periode Januari

2003 hingga desember 2008 kemudian diolah untuk menghitung besarnya

return serta risiko saham. Sedangkan data yang berupa rasio keuangan berasal

dari laporan Tahunan, Desember 2004 hingga Desember 2008.

Pada penelitian ini, aspek ekonomi dan non-ekonomi yang lain seperti:

perubahan suhu politik, sasaran konsumen (Nasabah), dan sebagainya tidak

diperhitungkan. Sesuai dengan penelitian ini, maka model penelitian path

analyze/analisis jalur dan hipotesis yang menggambarkan pengaruh kinerja

keuangan terhadap risiko saham seperti seperti pada gambar diagram jalur

pada halaman selanjutnya.

Page 53: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

38

Gambar 2.3

”Pengaruh Risiko Sistematik dan Likuiditas terhadap Return Saham.” (Kerangka konseptual diambil dari model Riduwan Engkos, 2007:5)

Risiko sistematik (X1)

Current Ratio (X2)

Harga saham (Y1)

Return saham (Y2)

Quick Ratio (X3)

ρ y1x1

ρ y1x2

ρ y2x3 ρ y1x3

ρ y2x2

ρ y2x1

πx1x2

πx2x3

πx1x3

ε1

ε2

Page 54: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

39

F. Uji Hipotesis

1. Struktur I

Y1 = y1x1 + y1x2 + y1x3

Hipotesis Struktur I :

a. Dengan Uji Stimultan (F-Test)

1) Ha : x1y1 = x2y1 = x3y1 ≠ 0

Artinya : Terdapat pengaruh antara Risiko sistematis (beta),

Current Ratio (CR), dan Quick Ratio (QR) terhadap

harga saham.

Ho : x1y1 = x2y1 = x3y1 = 0

Artinya : Tidak terdapat pengaruh antara Risiko sistematis (beta),

Current Ratio (CR), dan Quick Ratio (QR) terhadap

harga saham.

b. Dengan Uji Parsial (t-Test)

1) Ha : x1y1 > 0

Artinya : Terdapat pengaruh signifikan antara Risiko sistematis

(beta) terhadap harga saham.

Ho : x1y1 = 0

Artinya : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Risiko

sistematis (beta) terhadap harga saham.

2) Ha : x2y1 > 0

Artinya : Terdapat pengaruh signifikan antara Current Ratio (CR)

terhadap harga saham.

Page 55: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

40

Ho : x2y1 = 0

Artinya : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Current

Ratio (CR) terhadap harga saham.

Ha : x3y1 > 0

Artinya : Terdapat pengaruh signifikan antara Quick Ratio (QR)

terhadap harga saham.

Ho : x3y1 = 0

Artinya : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Quick

Ratio (QR) terhadap harga saham.

2. Struktur II

Y2 = y2x1 + y2y1 + y2x3

Hipotesis Struktur II :

a. Dengan Uji Stimultan (F-Test)

1) Ha : x1y2 = y1y2 = x3y2 ≠ 0

Artinya : Terdapat pengaruh antara Risiko sistematis (beta),

Current Ratio (CR), dan Quick Ratio (QR) terhadap

return saham.

Ho : x1y2 = y1y2 = x3y2 = 0

Artinya : Tidak terdapat pengaruh antara Risiko sistematis (beta),

Current Ratio (CR), dan Quick Ratio (QR) terhadap

return saham.

Page 56: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

41

b. Dengan Uji Parsial (t-Test)

1) Ha : x1y2 > 0

Artinya : Terdapat pengaruh signifikan antara Risiko sistematis

(beta) terhadap return saham.

Ho : x1y2 = 0

Artinya : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Risiko

sistematis (beta) terhadap return saham.

2) Ha : y1y2 > 0

Artinya : Terdapat pengaruh signifikan antara Current Ratio (CR)

terhadap return saham.

Ho : y1y2 = 0

Artinya : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Current

Ratio (CR) terhadap return saham.

3) Ha : x3y2 > 0

Artinya: Terdapat pengaruh signifikan antara Quick Ratio (QR)

terhadap return saham.

Ho : x3y2 = 0

Artinya : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara Quick

Ratio (QR) terhadap return saham.

Page 57: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

42

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah di BEI dengan menggunakan data

bulanan mengenai perkembangan IHSG, harga saham dan dividen yang

dibayar dari saham perusahaan yang secara konsisten tergolong dalam LQ-45

di .BEI tahun 2004-2008.

B. Metode Penentuan Sampel

Cara pemilihan sampel dengan menggunakan teknik purposive

sampling atas populasi perusahaan yang terlisting di BEI. Populasi dari

penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar dalam LQ-45 yang

listing di BEI periode 2004-2008. Dari populasi tersebut, kemudian digunakan

metode purposive sampling agar kualifikasi sampel sesuai dengan kriteria-

kriteria yang dibutuhkan dalam penelitian. Hasilnya terdapat 14 perusahaan

yang memenuhi kriteria untuk dijadikan sampel penelitian. Anggota sampling

harus memenuhi kriteria berikut ini:

a. Perusahan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan konstan

selama periode 2004-2008.

b. Perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan selama periode

2004 sampai dengan 2008.

Page 58: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

43

c. Perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia dari periode Desember

2002 hingga Januari 2009.

d. Perusahaan yang kegiatannya dalam periode penelitian tidak pernah terjadi

partial delisting.

e. Perusahaan-perusahaan tersebut tergolong dalam LQ-45 sebagai saham

yang teraktif di PT BEI selama periode 2004-2008.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data untuk

melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Field Reseach

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data yang bersifat

sekunder yaitu data yang diperoleh dari pihak lain (yang berkaitan) dengan

penulisan skripsi ini, seperti pusat referensi pasar modal di Bursa Efek

Indonesia. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data runtun

waktu atau data berkala (time series) yaitu adalah data yang disusun

berdasarkan urutan waktu atau data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu.

Waktu yang digunakan dapat berupa mingguan, bulanan, tahunan, dan

sebagainya. (Iqbal Hasan, 2005:184)

Data tersebut berupa data harga saham penutupan akhir tahun, yang

diperoleh dari BEI periode Januari 2003 – Desember 2008 dan rasio keuangan

yang diperoleh dari laporan keuangan tahunan selama periode Desember 2004

Page 59: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

44

– 2008 yang telah dipublikasikan, meliputi rasio: Current Ratio dan Quick

Ratio .

2. Library Reseach

Data yang diperoleh untuk penelitian ini adalah data yang

diperoleh dengan membaca literatur, buku, artikel, jurnal dan hal lain

yang berhubungan dengan aspek yang diteliti sebagai upaya untuk

memperoleh data yang valid.

3. Internet Reseach

Terkadang buku referensi atau literatur yang kita miliki atau pinjam

diperpustakaan tertinggal selama beberapa waktu atau tidak up to date, karena

ilmu yang selalu berkembang, penulis melakukan penelitian dengan teknologi

yang berkembang, yaitu dengan internet sehingga data yang diperoleh up to

date seperti: www.idx.go.id

D. Metode Analisis

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil analisis jalur untuk

menganalisis data yang diperoleh, karena dari model yang disusun

terdapat keterkaitan hubungan antara sejumlah variabel yang dapat di

estimasi secara simultan. Selain itu variabel dependen pada suatu

hubungan yang sudah ada, akan menjadi variabel independent pada

hubungan selanjutnya.

1. Identifikasi Variabel, terdapat dua variabel yaitu:

Page 60: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

45

a. Variabel Endogen, yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel

eksogen dan merupakan variabel antara. Dalam penelitian ini yang

menjadi variable endogen harga saham dan return saham.

b. Variabel Eksogen, yaitu variabel yang diduga secara bebas

berpengaruh terhadap variabel endogen. Dalam penelitian ini yang

menjadi variabel eksogen yaitu Risiko Sistematis (beta), Current Ratio

(CR), dan Quick Ratio (QR.

2. Pengertian Analisis Jalur

Analisis jalur (path analysis) merupakan pengembangan dari analisis

regresi, sehingga analisis regeresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus dari

analisis jalur (regression is special case of path analysis). Analisis jalur

digunakan untuk melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel

yang berbentuk sebab akibat (Sugiyono, 2005). Dengan demikian dalam

model hubungan antar variabel tersebut, terdapat variabel bebas (Independent

Variabel) atau dalam hal ini disebut variabel eksogen (Exogenous), dan

variabel terikat (Dependent Variabel) atau yang disebut variabel endogen

(endogenous). Melalui analisis jalur ini akan dapat ditemukan jalur mana yang

paling tepat dan singkat suatu variabel independen menuju variabel dependen

yang terakhir. Menurut Sugiyono (2005) penggunaan analisis jalur dalam

analisis data penelitian didasarkan pada beberapa asumsi sebagai berikut

yaitu:

a) Hubungan antar variabel yang akan dianalisis berbentuk linear, aditif

dan kausal.

Page 61: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

46

b) Variabel-variabel residual tidak berkolerasi dengan variabel yang

mendahuluinya, dan tidak juga berkolerasi dengan variabel yang lain.

c) Dalam model hubungan variabel hanya terdapat jalur kausal/sebab-

akibat searah.

d) Data setiap variabel yang dianalisis adalah data interval yang berasal

dari sumber yang sama.

Sebelum peneliti menggunakan analisis jalur dalam penelitiannya,

maka peneliti harus menyusun model hubungan antar variabel yang dalam hal

ini disebut diagram jalur. Diagram jalur disusun berdasarkan kerangka

pemikiran yang dikembangkan dari teori yang digunakan untuk penelitian.

Dalam penelitian ini model hubugan antar variabel independen yaitu Risiko

sistematis (X1), Current Ratio (X2), dan Quick Ratio (X3) dengan variabel

dependen yaitu harga saham (Y1) dan return saham (Y2) dapat digambarkan

dalam diagram jalur berikut ini :

Page 62: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

47

Gambar 3.1 ”Pengaruh Risiko Sistematik dan Likuiditas terhadap Return Saham.” (Kerangka konseptual diambil dari model Riduwan Engkos, 2007:5)

Persamaan Struktur I

Y1 = ρy1x1 X1 + ρy1x2 X2+ ρy1x3 X3 + Є1

Persamaan Struktur II

Y2 = ρy2x1 X1 + ρy2y1 Y1 + ρy2x3 X3 + Є2

Risiko sistematik (X1)

Current Ratio (X2)

Quick Ratio (X3)

Harga saham (Y1)

Return saham (Y2) ρ y2x2

ε2

ε1

πx1x3

πx1x2

πx2x3

ρ y1x1

ρ y1x2

ρ y2x1

ρ y1x3

ρ y2x3

Page 63: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

48

a. Uji Hipotesis

Dari perhitungan dengan SPSS 16.00 akan diperoleh keterangan atau

hasil mengenai Uji F (Uji Stimultan), Uji t (Uji Parsial), dan koefisien

determinan (R2) untuk menjawab perumusan masalah penelitian. Berikut ini

keterangan yang berkenaan dengan hal tersebut yaitu sebagai berikut :

1) Uji F (Uji Stimultan)

Uji F dilakukan untuk melakukan pengujian hipotesis dengan beberapa

ketentuan yang perlu diperhatikan yaitu, merumuskan hipotesis alternatif (Ha)

dan juga menyertai dengan hipotesis nol (Ho), seperti dibawah ini :

a) Ho : x1y1 = x2y1 = x3y1 = 0 → tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel X1, X2 dan X3 dengan variabel Y1.

Ha : x1y1 = x2y1 = x3y1 ≠ 0 → terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel X1, X2 dan X3 dengan variabel Y1.

b) Ho : x1y2 = y1y2 = x3y2 = 0→ tidak terdapat pengaruh yang

signifikan antara variabel X1, X2 dan X3 dengan variabel Y2.

Ha : x1y2 = y1y2 = x3y2 ≠ 0 → terdapat pengaruh yang signifikan

antara variabel X1,, X2 dan X3 dengan variabel Y2.

Untuk mengetahui korelasi ini signifikan atau tidak, digunakan Uji F,

dengan rumus sebagai berikut :

F = 2

2

11/

RkknR

Page 64: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

49

Apabila Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya

variabel independen secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

Jika Sig F > 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat

pengaruh antara variabel bebas dan terikat.

Jika Sig F < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh

antara variabel bebas dan variabel terikat.

2) Uji t (Uji Parsial)

Untuk mengisi signifikan hubungan yang ditemukan itu berlaku untuk

semua populasi maka perlu diisi dengan tingkat signifikan sebesar 5% dengan

rumus signifikansi product moment (Sugiono, 2005:189). Sedangkan hipotesis

untuk uji t adalah sebagai berikut :

a) Ho : x1y1 = 0 → tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

X1 variabel Y1.

Ha : x1y1 > 0 → terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1

variabel Y1.

b) Ho : x2y1 = 0 → tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

X2 variabel Y1.

Ha : x2y1 > 0 → terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X2

variabel Y1.

c) Ho : x3y1 = 0 → tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

X3 variabel Y1.

Page 65: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

50

Ha : x3y1 > 0 → terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X3

variabel Y1.

d) Ho : x1y2 = 0 → tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

X1 variabel Y2.

Ha : x1y2 > 0 → terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X1

variabel Y2.

e) Ho : y1y2 = 0 → tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

Y1 variabel Y2.

Ha : y1y2 > 0 → terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel Y1

variabel Y2.

f) Ho : x3y2 = 0 → tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel

X3 variabel Y2.

Ha : x3y2 ≠ 0→ terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel X3

variabel Y2.

Untuk mengetahui besarnya pengaruh masing-masing variabel

independen secara individual (parsial) terhadap variabel dependen dengan

melakukan uji t. Apabila t hitung > t tabel maka Ho ditolak dan Ha diterima,

artinya variabel independen secara parsial mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap variabel dependen.

Apabila t hitung < t tabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya

variabel independen secara parsial tidak mempunyai pengaruh yang signifikan

terhadap variabel dependen.

Page 66: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

51

Jika Sig t > 0.05 maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat

pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.

Jika Sig t < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat

pengaruh antara variabel bebas dan variabel terikat.

3) Koefisien determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Dalam

output SPSS, koefisen determinasi terletak pada tabel model summaryb dan

tertulis R square yang sudah disesuaikan atau tertulis adjust R square, karena

disesuaikan dengan jumlah variabel independen yang digunakan dalam

penelitian

E. Operasional Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang akan dibahas dalam penelitian ini dikategorikan

menjadi 2 yaitu sebagai berikut:

a. Variabel terikat (dependent variable) dalam penelitian ini adalah Return

saham.

Return ekspektasi dan resiko mempunyai hubungan yang positif,

semakin besar resiko suatu sekuritas semakin besar return yang

diharapkan. Sebaliknya juga benar yaitu semakin kecil return yang

diharapkan semakin kecil resiko yang harus ditanggung. Hubungan positif

ini hanya berlaku untuk return ekspektasi atau exante return (before the

Page 67: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

52

fact) yaitu untuk return yang belum terjadi. Untuk return realisasi (yang

sudah terjadi) hubungan positif ini dapat tidak terjadi. Untuk pasar yang

rasional, kadang kala return realisasi yang tinggi tidak mesti mempunyai

resiko yang tinggi pula. Bahkan keadaan sebaliknya dapat terjadi yaitu

return realisasi yang tinggi hanya mempunyai resiko yang kecil.

b. Variabel bebas (Independent variable) dalam penelitian ini adalah :

1. Current Ratio

Current Ratio biasanya digunakan sebagai alat untuk mengukur

keadaan likuiditas suatu perusahaan, dan juga merupakan petunjuk untuk

dapat megetahui dan menduga sampai dimanakah kiranya kita, apabila

memberikan kredit berjangka pendek kepada seorang nasabah, dapat

merasa aman atau tidak. Dasar perbandingan tersebut dipergunakan

sebagai alat petunjuk, apakah perusahaan yang mandapat kredit itu kira-

kira akan mampu ataupun tidak untuk memenuhi kewajibannya untuk

melakukan pembayaran kembali atau pada pelunasan pada tanggal yang

sudah ditentukan. Dasar perbandingan itu menunjukan apakah jumlah

aktiva lancar itu cukup melampaui besarnya kewajiban lancar, sehingga

dapatlah kiranya diperkirakan bahwa, sekiranya pada suatu ketika

dilakukan likuiditas dari aktiva lancar dan ternyata hasilnya dibawah nilai

dari yang tercantum di neraca, namun masih tetap akan terdapat cukup kas

ataupun yang dapat dikonversikan menjadi uang kas di dalam waktu

singkat, sehingga dapat memenuhi kewajibannya (Tunggal, 2005: 154).

Adapun formulasi dari current ratio (CR) adalah sebagai berikut :

Page 68: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

53

Aktiva Lancar

Current Ratio = X 100%

Hutang Lancar

(Sawir,2001: 8)

2. Quick Ratio

Rasio ini disebut juga sebagai acid test ratio, yaitu perbandingkan

antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan utang lancar (Munawir

2001: 74). Rasio ini merupakan ukuran kemampuan ukuran kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dengan tidak

memperhitungkan persediaan, karena menganggap persediaan

memerlukan waktu lama untuk direalisir menjadi kas, walaupun pada

kenyataannya mungkin persediaan lebih likuid dari piutang. Rasio ini lebih

tajam dari pada current ratio karena hanya membandingkan aktiva yang

sangat likuid. Jika current ratio tinggi tapi quick ratio rendah, hal ini

menunjukkan adanya investasi yang sangat besar dalam persediaan.

Adapun formulasi dari quick ratio adalah sebagai berikut :

Aktiva Lancar – Persediaan

Quick Ratio = X 100%

Utang Lancar

(Sawir,2001: 10)

Page 69: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

54

3. Beta (ß )

Beta merupakan suatu pengukur volalitas (volability) return suatu

sekuritas atau return portofolio terhadap pasar. Dengan demikian Beta

merupakan pengukur resiko sistematik (systematic risk) dari suatu

sekuritas atau portofolio relatif terhadap resiko pasar. Adapun volalitas

adalah fluktuasi dari return-return suatu sekuritas atau portofolio dalam

suatu periode waktu tertentu (Jogianto, 2000:237-238). Untuk menghitung

Beta yang mempresentasikan resiko dapat digunakan rumus sebagai

berikut:

)()( .

m

mii RVar

RRCov

Dimana :

ß = tingkat resiko pasar

Cov (Ri;Rm) = kovarian return investasi dengan pasar

Var (Rm) = varian pasar

.

Page 70: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

55

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Pengertian Pasar Modal

Pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat dalam pengertian

fisik yang terorganisasi di mana efek-efek diperdagangkan yang disebut Bursa

Efek. Bursa efek (stock exchange) adalah suatu sistem yang terorganisasi yang

mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara

langsung maupun melalui wakil-wakilnya (Siamat, 2001:365).

Definisi pasar modal menurut kamus pasar uang dan pasar modal

adalah pasar konkrit atau abstrak yang mempertemukan pihak yang

menawarkan dan memerlukan dana jangka pangjang. Definisi lain tentang

pasar modal (capital market) adalah pasar keuangan untuk dana jangka

panjang (dana yang jatuh temponya lebih dari satu tahun) dan merupakan

pasar yang konkrit (Rodoni, 20006:10).

Secara formal pasar modal menurut Suad Husnan (2005:3)

didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan (sekuritas)

jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun

modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, publik authorities,

maupun perusahaan swasta. Dengan demikian pasar modal merupakan konsep

yang lebih sempit dari pasar keuangan (financial market).

Page 71: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

56

2. Jenis Pasar Modal

Penjualan saham (termasuk jenis sekuritas lain) kepada masyarakat

dapat dilakukan dengan beberapa cara. Umumnya penjualan dilakukan sesuai

dengan jenis ataupun bentuk pasarmodal dimana sekuritas tersebut diperjual

belikan. Jenis pasar modal ada beberapa macam, yaitu:

a. Pasar Perdana (Primary Market)

Merupakan pasar modal yang memperdagangkan saham-saham atau

sekurutas lainnya yang dijual untuk pertama kalinya (penawaran umum)

sebelum saham tersebut dicatatkan dibursa. Harga saham di pasar perdana

ditentukan oleh penjamin emisi dan perusahaan yang akan go public

(emiten), berdasarkan fundamental perusahaan yang bersangkutan.

b. Pasar Sekunder (Secondary Market)

Merupakan pasar yang dimana saham dan sekuritas lain diperjual

belikan secara luas, setelah melalui masa penjualan di pasar perdana.

Harga saham di pasar sekunder ditentukan oleh permintaan dan penawaran

antara pembeli dan penjual.

c. Pasar Ketiga (Third Market)

Merupakan tempat perdagangan saham atau sekurutas lain diluar

bursa (over the counter market). Operasi yang ada pada pasar ketiga

berupa pemusatan informasi, yang meliputi : harga saham, jumlah

transaksi, dan keterngan lainnya mengenai surat berharga yang

bersangkutan.

Page 72: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

57

d. Pasar Keempat (Fourth Market)

Merupakan bentuk perdagangan efek antar pemodal atau pengalihan

saham dari satu pemegang saham ke pemegang lainnya tanpa melalui

perantara pedagang efek.

3. Lembaga-lembaga Pasar Modal

Sebagai suatu bisnis yang berdampak sosial sangat luas, pasar modal

melibatkan banyak orang dan banyak lembaga. Masing-masing pihak

mempunyai peranan dan fungsi yang berbeda-beda dan saling menunjang

kepentingan pihak yang lain. Pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan pasar

modal diantaranya adalah:

a. Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM)

Fungsi utama badan ini ialah melakukan pembinaan dan pengawasan

atas pasar modal. BAPEPAM diharapkan dapat mewujudkan tujuan

penciptaan kegiatan pasar modal yang teratur, wajar, transparan, efisien

serta penegakan peraturan dan melindungi kepentingan investor di pasar

modal. BAPEPAM secara struktural ada dibawah pengawasan dan

pengendalian menteri keuangan.

b. Emiten

Emiten ialah perusahaan yang memperoleh dana melalui pasar modal

dengan menjual sekuritas atau efek kepada masyarakat luas. Emiten dapat

memperoleh dana jangka panjang baik berupa modal sendiri (ekuitas)

maupun modal pinjaman (obligasi).

Page 73: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

58

c. Investor

Investor memainkan peran sentral di pasar modal. Para investorlah

yang memasok dana ke pasar modal sehingga kemajuan suatu pasar modal

sangat tergantung pada peran yang dipakai investor. Investor terdiri atas

investor lembaga (dana pensiun, asuransi, reksa dana dan lainnya) dan

investor individu atau perorangan.

d. Penjamin Emisi (Underwriter)

Perusahaan yang akan melakukan penawaran umum memerlukan jasa

underwriter, mulai dari persiapannya, penentuan harga penawaran, hingga

pemasarannya. Dalam persiapan penawaran publik, underwriter dapat

memberikan nasihat mengenai jenis efek yang sebaiknya ditawarkan,

waktu yang tepat untuk melakukan penawaran, lokasi bursa dimana efek

akan diperdagangkan, dan sebagainya.

e. Perantara Pedagang Efek

Investor hanya dapat menjual dan membeli efek melalui perusahaan-

perusahaan efek yang terdaftar resmi di bursa. Pialang atau broker ialah

pihak yang membeli dan menjual efek di bursa atas permintaan investor.

Atas jasanya menjualkan atau membelikan efek, pialang mendapat balas

jasa yang besarnya ditentukan antara investor dengan pialang.

f. Badan Pengelola Bursa

Badan pengelola bursa bertanggung jawab dalam menjalankan dan

mengoperasikan bursa. Di Indonesia ada dua badan pengelola bursa, yaitu

Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) dan berfungsi

Page 74: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

59

sebagai lembaga pengatur sendiri (self regulatory). Kedua bursa tersebut

berperan sebagai fasilitator yang menyediakan semua sarana perdagangan,

dan dalam menjalankan perannya kedua bursa tersebut mempunyai

kewenangan yang besar.

g. Lembaga Pendukung Pasar Modal

Setelah terjadi kesepakatan jual beli efek di bursa efek maka

selanjutnya adalah menyelesaikan transaksi tersebut yang dilaksanakan

oleh Lembaga Kliring dan Penjamin (LKP) dan Lembaga Penyimpanan

dan Penyelesaian (LPP).

h. Penjamin (Guarantor)

Pada instrumen obligasi, dua faktor yang sangat penting bagi investor

ialah kepastian pembayaran bunga dan pengembalian pinjaman pokok.

Untuk memperkuat kepercayaan investor terhadap emiten bahwa pinjaman

pokok maupun bunga akan dibayar tepat waktu maka dalam penerbitan

obligasinya biasanya diperlukan jasa penanggung (guarantor).

i. Wali Amanat (Trustee)

Jasa wali amanat hanya diperlukan pada emisi obligasi. Lembaga ini

bertindak sebagai wali pemberi amanat, yaitu investor. Tugas wali amanat

adalah mewakili dan melindungi kepentingan investor melalui pengawasan

terhadap emiten.

Page 75: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

60

B. Penemuan dan Pembahasan

1. Analisis Deskriptif

Pengelolaan data dilakukan secara elektronik yakni menggunakan

Microsoft Excel Windows 2007 dan SPSS 16.0 untuk mempercepat

perolehan hasil yang dapat menjelaskan variabel – variabel yang diteliti yakni

variabel independen (variabel bebas) Current Ratio, Quick Ratio dan Beta.

Dan yang menjadi variabel dependennya (variabel terikat) adalah Return

Saham dan Harga Saham. Penjelasan lebih lanjut sebagai berikut:

a. Current Ratio (CR )

Current Ratio biasanya digunakan sebagai alat untuk mengukur

keadaan likuiditas suatu perusahaan, dan juga merupakan petunjuk untuk

dapat megetahui dan menduga sampai dimanakah kiranya kita, apabila

memberikan kredit berjangka pendek kepada seorang nasabah, dapat merasa

aman atau tidak. Dasar perbandingan tersebut dipergunakan sebagai alat

petunjuk, apakah perusahaan yang mandapat kredit itu kira-kira akan mampu

ataupun tidak untuk memenuhi kewajibannya untuk melakukan pembayaran

kembali atau pada pelunasan pada tanggal yang sudah ditentukan. Dasar

perbandingan itu menunjukan apakah jumlah aktiva lancar itu cukup

melampaui besarnya kewajiban lancar, sehingga dapatlah kiranya diperkirakan

bahwa, sekiranya pada suatu ketika dilakukan likuiditas dari aktiva lancar dan

ternyata hasilnya dibawah nilai dari yang tercantum di neraca, namun masih

tetap akan terdapat cukup kas ataupun yang dapat dikonversikan menjadi uang

kas di dalam waktu singkat, sehingga dapat memenuhi kewajibannya

Page 76: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

61

(Tunggal, 2005: 154). Adapun formulasi dari Current Ratio (CR) adalah

sebagai berikut :

Aktiva Lancar

Current Ratio = X 100%

Hutang Lancar

(Sawir,2001: 8)

Periode penelitian didasarkan pada data yang digunakan dalam

analisis merupakan data historis, artinya data yang terjadi dan mencerminkan

keadaan keuangan yang telah lewat dan bukan mencerminkan keadaan

keuangan yang sebenarnya pada saat analisis. Data mengenai Current Ratio

periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 akan tampak pada tabel 4.1.

Tabel 4.1

NAMA PERUSAHAAN 2004 2005 2006 2007 2008 PT ASTRA AGRO LESTARI,Tbk 120.9 168.5 87.3 160.3 194.4 PT ANEKA TAMBANG (PERSERO),Tbk 326.33 267.83 281.27 442.67 801.65 PT ASTRA INTERNASIONAL,Tbk 0.7 0.7 0.8 1.3 1.3 PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk 309.56 184.02 214 289 179 PT GUDANG GARAM,Tbk 168.49 188.62 188.62 193.48 138.58 PT GAJAH TUNGGAL,Tbk 1.4 2.3 1.9 2.2 1.5 PT INDOFOOD,Tbk 1.48 1.46 1.17 0.92 0.9 PT INDOSAT,Tbk 146.3 138.58 83.28 92.59 90.49 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk 143 252 214 289 179 PT KALBE FARMA,Tbk 289.25 394 504.17 498.26 333.35 PT BANK PAN,Tbk 384.13 309.56 184.02 181.07 214.94 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk 78.8 67.8 67.8 77.3 54.2 PT UNITED TRACTOR,Tbk 1.84 1.56 1.33 1 1.64 PT UNILEVER INDONESIA,Tbk 161 135.2 126.6 111 100.4 RATA-RATA 2133.18 2112.13 1956.26 2.340 2291.35

(Sumber :data sekunder,www. idx.co.id periode 2004-2008)

Page 77: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

62

Berdasarkan Tabel 4.1 dapat diketahui bahwa rata-rata Current Ratio

(CR) mempunyai rata-rata tertinggi di tahun 2008 yaitu 2291.35 dan rata-rata

terendah berada di tahun 2007 yaitu 2.340.

b. Quick Ratio

Rasio ini disebut juga sebagai acid test ratio, yaitu perbandingkan

antara aktiva lancar dikurangi persediaan dengan utang lancar (Munawir

2001:74). Rasio ini merupakan ukuran kemampuan ukuran kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kewajibannya dengan tidak memperhitungkan

persediaan, karena menganggap persediaan memerlukan waktu lama untuk

direalisir menjadi kas, walaupun pada kenyataannya mungkin persediaan

lebih likuid dari piutang. Rasio ini lebih tajam dari pada current ratio karena

hanya membandingkan aktiva yang sangat likuid. Jika current ratio tinggi tapi

quick ratio rendah, hal ini menunjukkan adanya investasi yang sangat besar

dalam persediaan. Adapun formulasi dari Quick Ratio adalah sebagai berikut:

Aktiva Lancar – Persediaan

Quick Ratio = X 100%

Utang Lancar

(Sawir,2001: 10)

Periode penelitian didasarkan pada data yang digunakan dalam

analisis merupakan data historis, artinya data yang terjadi dan mencerminkan

keadaan keuangan yang telah lewat dan bukan mencerminkan keadaan

keuangan yang sebenarnya pada saat analisis. Data mengenai Quick Ratio

periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 akan tampak pada tabel 4.2.

Page 78: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

63

Tabel 4.2

NAMA PERUSAHAAN 2004 2005 2006 2007 2008 PT ASTRA AGRO LESTARI,Tbk 36.4 15.3 18.8 21.5 18.1 PT ANEKA TAMBANG (PERSERO),Tbk 52.4 51.7 2.27 2.78 3.14 PT ASTRA INTERNASIONAL,Tbk 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk 24 21.5 22.1 19.2 15.8 PT GUDANG GARAM,Tbk 36.73 40.76 40.68 39.38 40.91 PT GAJAH TUNGGAL,Tbk 0.7 0.7 0.7 0.7 0.8 PT INDOFOOD,Tbk 0.68 0.67 0.65 0.63 0.67 PT INDOSAT,Tbk 52.11 55.8 55 62.83 65.76 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk 42 29 23 11 0.2 PT KALBE FARMA,Tbk 34.54 22.01 8.19 6.11 7.11 PT BANK PAN,Tbk 5.61 2.27 2.78 3.14 1.75 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk 58.9 52.4 51.7 47.5 51.8 PT UNITED TRACTOR,Tbk 0.3 0.28 0.31 0.3 0.21 PT UNILEVER INDONESIA,Tbk 37.6 43.2 48.6 49.5 52.2 RATA-RATA 382.47 336.09 275.28 265.17 259.05

(Sumber :data sekunder,www. idx.co.id periode 2004-2008)

Berdasarkan Tabel 4.2 dapat diketahui bahwa rata-rata Quick Ratio

(QR) mempunyai rata-rata tertinggi di tahun 2004 yaitu 382.47 dan rata-rata

terendah berada di tahun 2008 yaitu 259.05 .

c. Beta (ß)

Beta merupakan suatu pengukur volalitas (volability) return suatu

sekuritas atau return portofolio terhadap pasar. Dengan demikian Beta

merupakan pengukur resiko sistematik (systematic risk) dari suatu sekuritas

atau portofolio relatif terhadap resiko pasar. Adapun volalitas adalah

fluktuasi dari return-return suatu sekuritas atau portofolio dalam suatu

periode waktu tertentu (Jogianto,2000:237-238). Untuk menghitung Beta

yang mempresentasikan resiko dapat digunakan rumus sebagai berikut :

Page 79: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

64

)()( .

m

mii RVar

RRCov

Dimana :

ß = tingkat resiko pasar

COV (Ri;Rm) = kovarian return investasi dengan pasar

Var (Rm) = varian pasar

Atau menurut Boedie et al.(1999:166) beta dapat dihitung dengan

rumus sebagai berikut:

22 )(

))((XXN

YXXYN

Keterangan:

X = Return pasar (Rm)

Y = Return saham (Ri)

N = Jumlah data

β = Beta saham

Nilai Beta saham dapat di kelompokkan menjadi tiga golongan yaitu :

1. ß lebih besar dari 1 (ß > 1) disebut sebagai saham agresif (agresif stock)

karena perubahan tingkat pengembalian saham (return of stock) lebih

Page 80: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

65

besar daripada yang terjadi di pasar, artinya saham memiliki return yang

sangat berfluktuasi dibandingkan dengan perubahan return pasar.

2. ß lebih kecil dari 1 (ß < 1) disebut sebagai saham defensive (defensive

stock) karena perubahan tingkat pengembalian saham (return of stock)

lebih kecil daripada yang terjadi di pasar, artinya saham memiliki return

yang kurang berfluktuatif dengan perubahan return pasar.

3. ß sama dengan 1 (ß = 1) disebut sebagai saham netral (neutral stock)

karena perubahan tingkat pengembalian saham (return of stock) sama

dengan yang terjadi di pasar, artinya saham memiliki return yang

bervariasi secara proporsional dengan excess return pasar.

Periode penelitian didasarkan pada data yang digunakan dalam

analisis merupakan data historis, artinya data yang terjadi dan mencerminkan

keadaan keuangan yang telah lewat dan bukan mencerminkan keadaan

keuangan yang sebenarnya pada saat analisis. Data mengenai Beta saham

periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 akan tampak pada tabel 4.3.

Page 81: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

66

Tabel 4.3

NAMA PERUSAHAAN 2004 2005 2006 2007 2008 PT ASTRA AGRO LESTARI,Tbk 9.010833 6.865833 5.220833 2.1325 4.999167 PT ANEKA TAMBANG (PERSERO),Tbk 10.83917 14.93 12.1675 20.33083 11.02417 PT ASTRA INTERNASIONAL,Tbk 12.1675 11.61583 12.35833 8.933333 17.55833 PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk 11.22 7.308333 8.358333 6.68 7.505833 PT GUDANG GARAM,Tbk 11.02417 7.651667 5.220833 2.1325 4.999167 PT GAJAH TUNGGAL,Tbk 9.964167 8.358333 5.484167 3.490833 4.605 PT INDOFOOD,Tbk 9.010833 6.865833 5.484167 11.615 6.915 PT INDOSAT,Tbk 10.7525 7.651667 5.220833 4.605 2.1325 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk 9.964167 8.358333 5.484167 6.68 3.490833 PT KALBE FARMA,Tbk 11.615 9.964167 3.86 3.490833 4.605 PT BANK PAN,Tbk 11.02417 11.06917 5.6375 10.83917 3.545833 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk 12.1675 11.22 9.010833 5.865 4.560833 PT UNITED TRACTOR,Tbk 11.02417 10.7525 4.614167 8.273333 11.81917 PT UNILEVER INDONESIA,Tbk 10.7525 9.681667 2.349167 5.291667 3.534167 RATA-RATA 150.5367 132.2933 90.47083 100.36 91.295

(Sumber :data sekunder,www. idx.co.id periode 2004-2008)

Berdasarkan Tabel 4.3 dapat di ketahui bahwa rata-rata Beta (ß)

mempunyai rata-rata tertinggi di tahun 2004 yaitu 150.5367 dan rata-rata

terendah berada di tahun 2006 yaitu 90.47083.

d. Harga Saham Penutupan (Closing Price)

Harga saham penutupan adalah harga yang terjadi pada transaksi terakhir

satu saham. Menggunakan harga saham penutupan bulanan yang digunakan

untuk mengukur perubahan setiap saham.

e. Return Saham

Return ekspektasi dan resiko mempunyai hubungan yang positif,

semakin besar resiko suatu sekuritas semakin besar return yang diharapkan.

Sebaliknya juga benar yaitu semakin kecil return yang diharapkan semakin

kecil resiko yang harus ditanggung. Hubungan positif ini hanya berlaku untuk

return ekspektasi atau exante return (before the fact) yaitu untuk return yang

Page 82: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

67

belum terjadi. Untuk return realisasi (yang sudah terjadi) hubungan positif ini

dapat tidak terjadi. Untuk pasar yang rasional, kadang kala return realisasi

yang tinggi tidak mesti mempunyai resiko yang tinggi pula. Bahkan keadaan

sebaliknya dapat terjadi yaitu return realisasi yang tinggi hanya mempunyai

resiko yang kecil.

Periode penelitian didasarkan pada data yang digunakan dalam

analisis merupakan data historis, artinya data yang terjadi dan mencerminkan

keadaan keuangan yang telah lewat dan bukan mencerminkan keadaan

keuangan yang sebenarnya pada saat analisis. Data mengenai Return saham

periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2008 akan tampak pada tabel 4.4.

Tabel 4.4

NAMA PERUSAHAAN 2004 2005 2006 2007 2008 PT ASTRA AGRO LESTARI,Tbk 0.696985 0.570267 0.993637 0.871414 -0.67315 PT ANEKA TAMBANG (PERSERO),Tbk 0.541184 0.014668 0.208433 0.759949 -1.02519 PT ASTRA INTERNASIONAL,Tbk 0.035773 1.523013 -0.0918 0.335328 1.48899 PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk 0.498763 0.192847 0.396588 0.388602 -0.06192 PT GUDANG GARAM,Tbk -0.05858 -0.3115 -0.04876 -0.17049 -0.59399 PT GAJAH TUNGGAL,Tbk 0.149855 -0.12665 -0.02546 -0.13106 -0.4986 PT INDOFOOD,Tbk -0.04072 0.166208 0.506866 0.485484 -0.8824 PT INDOSAT,Tbk 0.4004 0.014668 0.208433 0.381 -0.17765 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk 0.431087 0.107606 0.32764 0.499345 -0.3139 PT KALBE FARMA,Tbk 0.212701 0.741649 -0.01573 -0.00058 -0.92834 PT BANK PAN,Tbk 3.713072 2.888076 1.474798 -0.54961 3.502021 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk 0.118441 0.235108 0.509696 0.091194 -0.22408 PT UNITED TRACTOR,Tbk 0.757996 0.320602 0.577875 0.541184 -0.57671 PT UNILEVER INDONESIA,Tbk -0.12252 0.24178 0.474747 0.155923 0.127526 RATA-RATA 7.334437 6.578342 5.496963 3.657683 -0.83739

(Sumber :data sekunder,www. idx.co.id periode 2004-2008)

Berdasarkan Tabel 4.4 dapat di ketahui bahwa rata-rata Return

mempunyai rata-rata tertinggi di tahun 2004 yaitu 7.334437 dan rata-rata

terendah berada di tahun 2008 yaitu -0.83739.

Page 83: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

68

2. Koefisien Struktur 1

a. Persamaan Analisis Jalur Struktur 1

Y1 = ρy1x1 X1 + ρy1x2 X2+ ρy1x3 X3 + Є1

Untuk melihat pengaruh variable CR ,QR, dan Beta terhadap harga

saham secara gabungan, ditunjukkan pada tabel summary, khususnya angka

R square dibawah ini :

Tabel 4.5 Koefeisien Determinasi Struktur 1

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .553a .306 .275 .95255 a. Predictors: (Constant), lnqr, lnbeta, lncr (Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010)

Pada tabel Model Summary besarnya angka R square adalah 0.306.

Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh Beta, Current

Ratio, Quick Ratio, terhadap harga saham dengan cara menghitung

Koefisien Determinasi dengan menggunakan rumus :

KD = r2 x 100%

KD = 0.306 x 100%

KD = 30.6 %

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh Beta, Current

Ratio, Quick Ratio, terhadap harga saham secara gabungan adalah sebesar

30.6 % sedangkan sisanya sebesar 69.4% ( 100 % - 30.6 %) dipengaruhi

oleh faktor lain atau variabel-variabel lain di luar model. Hal ini

Page 84: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

69

menunjukkan para investor akan mempertimbangkan informasi mengenai

perubahan Beta, Current Ratio, Quick Ratio dalam kegiatan investasinya.

b. Uji Simultan (Uji F)

Y1 = ρy1x1 X1 + ρy1x2 X2+ ρy1x3 X3 + Є1

Tabel 4.6 Analisis Varian (Anova) Struktur 1

ANOVAb

Model Sum of Squares df

Mean Square F Sig.

Regression 26.443 3 8.814 9.714 .000a Residual 59.886 66 .907

1

Total 86.328 69 a. Predictors: (Constant), lnqr, lnbeta, lncr b. Dependent Variable: lnsaham

(Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010)

Pada Tabel analisis varian (Anova) ditampilkan hasil uji F yang dapat

digunakan untuk menguji model apakah variabel Beta, Current Ratio,

Quick Ratio berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Ftabel :

Jika Fhitung > t tabel, maka Ho ditolak

Jika Fhitung < t tabel, maka Ho diterima

Dari perhitungan didapat nilai F hitung sebesar 9.714. dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan

numerator, jumlah variabel – 1 atau 5-1 = 4, dan denumerator jumlah kasus

– 5 atau 70 – 5 = 65. dengan ketentuan tersebut diperoleh angka F tabel

sebesar 2.51. Karena nilai F hitung (9.714) > nilai F tabel (2.51) maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada hubungan linier antara Beta, Current

Page 85: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

70

Ratio, Quick Ratio dengan harga saham. Dengan demikian, model regresi

diatas sudah layak dan benar. Kesimpulannya, Beta, Current Ratio, dan

Quick Ratio secara gabungan berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Sehingga model analisis jalur yang didapatkan layak untuk digunakan. Atau

jika dilihat dari nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0.000<0.05)

sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji F yaitu terdapat

kecocokan antara model dengan data.

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh

Natarsyah S. (2002) fluktuasi harga saham secara nyata dan simultan

dipengaruhi oleh variabel-variabel independen, salah satunya adalah indeks

beta saham. Beta saham dipengaruhi oleh faktor-faktor ketidakpastian

kondisi ekonomi (gejolak kurs tukar mata uang, tingkat inflasi dan tingkat

suku bunga yang tidak menentu) dan ketidakpastian politik. Hal ini berarti

kinerja saham suatu badan usaha dipengaruhi oleh kondisi yang terjadi

dalam perekonomian negara dan perubahan pasar.

Page 86: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

71

c. Uji Parsial ( Uji t)

Tabel 4.7 Uji t Struktur 1

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta T Sig.

(Constant) 7.609 .526 14.456 .000 lnbeta .321 .229 .146 1.403 .165 lncr -.297 .076 -.613 -3.920 .000

1

lnqr .478 .090 .839 5.332 .000 a. Dependent Variable: lnsaham

(Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010)

Untuk melihat besarnya pengaruh Beta, Current Ratio, Quick Ratio

terhadap harga saham secara parsial , digunakan uji t atau membandingkan

nilai sig.

1) Pengaruh Beta (X1) Terhadap Harga Saham (Y1)

Dari perhitungan didapat nilai t hitung sebesar 1.403. dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan

ketentuan n – 2, atau 70-2 =68. Dari ketentuan tersebut diperoleh t tabel

sebesar 1.664. Karena nilai t hitung (1.403) < nilai t tabel (1.664) maka

Ho diterima. Artinya, tidak ada hubungan linier antara Beta dengan

harga saham. Atau jika dilihat dari nilai signifikansi, Didapat nilai sig

0.165 > 0.05, maka Ha ditolak. Tidak ada pengaruh antara Beta

dengan harga saham. Besar pengaruh antara Beta dengan harga

saham sebesar (0.146x 100%) = 14.6%. Hal ini menunjukkan bahwa

pergerakan beta saham sangat berfluktuasi, karena jarak antara beta

Page 87: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

72

terendah dan beta tertinggi cukup jauh. Hal ini menunjukkan besar

kecilnya resiko yang akan ditanggung oleh investor apabila

melakukan diversifikasi dengan memilih saham perusahaan yang

bersangkutan. Hal ini tidak sesuai dengan penelitian yang dilakukan

oleh Natarsyah S. (2002) yang menganalisis pengaruh beberapa

faktor fundamental dan risiko sistematik terhadap harga saham.

Penelitiannya merupakan studi terhadap 16 industri barang konsumsi

yang go public di pasar modal dalam periode 8 tahun (1990—1997)

dengan mengasumsikan bahwa harga saham merupakan fungsi dari

ROA, ROE, beta, book value, debt/equity dan required rate of return.

Setelah melakukan pengujian terhadap hipotesis diperoleh hasil

bahwa faktor fundamental seperti return on assets, dividend payout

ratio, debt to equity ratio, book value equity pershare, dan indeks

beta berpengaruh terhadap harga saham perusahaan

2) Pengaruh Current Ratio (X2) Terhadap Harga Saham (Y1)

Dari perhitungan didapat nilai t hitung sebesar -3.920. dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan

ketentuan n – 2, atau 70-2 =68. Dari ketentuan tersebut diperoleh t tabel

sebesar 1.664. Karena nilai t hitung (-3.920) > nilai t tabel (1.664) maka

Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, ada hubungan linier antara

Current Ratio dengan harga saham. Atau jika dilihat dari nilai

signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0.000<0.05) sehingga

memiliki kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu terdapat

Page 88: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

73

kecocokan antara model dengan data. Kesimpulannya, Current Ratio

(CR) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Sehingga model analisis jalur yang didapatkan layak untuk digunakan..

Besarnya Current Ratio (CR) dengan harga saham sebesar 0.613 atau

16.3%.

3) Pengaruh Quick Ratio (X3) Terhadap Harga Saham (Y1)

Dari perhitungan didapat nilai t hitung sebesar 5.332. dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan

ketentuan n – 2, atau 70-2 =68. Dari ketentuan tersebut diperoleh t tabel

sebesar 1.664. Karena nilai t hitung (5.332) > nilai t tabel (1.664) maka

Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada hubungan linier antara

antara Quick Ratio dengan harga saham. Atau jika dilihat dari nilai

signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0.000<0.05) sehingga

memiliki kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu terdapat

kecocokan antara model dengan data. Kesimpulannya, Quick Ratio

(QR) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

Sehingga model analisis jalur yang didapatkan layak untuk digunakan..

Besarnya Quick Ratio (QR) dengan harga saham sebesar 0.839 atau

83.9%. Persamaan struktur 1 menjadi :

Y1 = 0.146 X1 + (-0.613) X2 + 0.839 X3 + 0.694 Є1

Angka residu sebesar 0.276 diperoleh dari 2R1

= √1 0.306 = 0.694

Page 89: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

74

Hasil perhitungan diatas sesuai dengan perhitungan oleh Engkos

Ahmad Kuncoro, (2008:138).

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada koefisien jalur yang tidak

signifikan pengaruhnya terhadap harga saham, yaitu variabel beta

saham (X1), maka model struktur 1 perlu diperbaiki melalui metode

trimming, dimaksudkan untuk menguji kebermaknaan setiap koefisien

jalur yang telah dihitung. Apabila koefisien jalur yang dihitung tidak

signifikan, perhitungan diulang kembali dengan cara menghilangkan

jalur yang tidak signifikan tersebut yaitu mengeluarkan variabel X1

yang dianggap tidak signifikan Hasil perhitungannya sebagai berikut:

Tabel 4.8 Hasil Struktur 1 Setelah Trimming

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .534a .286 .264 .95941 a. Predictors: (Constant), lnqr, lncr

(Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010)

Dari hasil output SPSS 16.00 R2(R Square) setelah trimming

menunjukan sebesar 0.286 (28.6%) yang berarti bahwa variabel

Current Ratio dan Quick Ratio berpengaruh sebesar 28.6% terhadap

harga saham di BEI dan sisanya 71.4% dipengaruhi oleh varibel lain.

Page 90: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

75

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 24.657 2 12.328 13.393 .000a Residual 61.672 67 .920

1

Total 86.328 69 a. Predictors: (Constant), lnqr, lncr b. Dependent Variable: lnsaham (Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010

Coefficientsa Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 8.277 .226 36.603 .000 lncr -.299 .076 -.618 -3.924 .000

1

lnqr .465 .090 .815 5.176 .000 a. Dependent Variable: lnsaham (Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010)

Besarnya kontribusi Current Ratio yang secara langsung

mempengaruhi harga saham sebesar 0.618 x 100% = 61.8%. Sedangkan

besarnya kontribusi Quick Ratio yang secara langsung mempengaruhi harga

saham sebesar 0.815 x 100% = 81.5 %. Sedangkan nilai B yang

mempengaruhi harga saham sebesar 0.166 (-0.299 + 0.465). Dan nilai

constant dari 8.277 berubah menjadi -8.111 (0.166 - 8.277). Hal ini

menyebabkan nilai harga saham dari 8.277 turun menjadi -8.111. Dari hasil

diatas dapat disimpulkan bahwa Quick Ratio lebih berpengaruh

dibandingkan dengan Current Ratio terhadap harga saham.

Page 91: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

76

Hasil penelitian ini bertolak belakang dengan penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Ulupui (2004). Hasil penelitiannya menunjukkan

kesimpulan bahwa variable current ratio memiliki pengaruh yang positif

dan signifikan terhadap return saham satu periode ke depan. Hal ini

mengindikasikan bahwa pemodal akan memperoleh return yang lebih tinggi

jika kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya

semakin tinggi.

Gambar 4.1

Jalur (Path Analysis) Struktur 1 setelah trimming

Persamaan setelah trimming menjadi :

Y1 = - 0.618 X1 + 0.815 X2 + 0.714 Є1

Angka residu sebesar 0.714 diperoleh dari 2R1

= √1 0.286 = 0.714

πx1x2 = 0.286

CR (x2)

QR (x3)

Saham (Y1)

ρx3y1=0,815

Є1= 0,714 Ρx2y1=-0,618

Page 92: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

77

3. Koefisien Struktur II

a. Persamaan Analisis Jalur

Y2 = ρy2x1 X1 + ρy2y1 Y1 + ρy2x3 X3 + Є2

Untuk melihat pengaruh variabel Current Ratio, harga saham dan

Quick Ratio terhadap return saham secara gabungan, ditunjukkan pada tabel

summary, khususnya angka R square dibawah ini

Tabel 4.9 Koefisien Determinasi Struktur 1I

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .526a .277 .225 1.02947 a. Predictors: (Constant), lnqr, lnsaham, lncr

(Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010)

Pada tabel Model Summary besarnya angka R square adalah 0.277.

Angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh Current Ratio,

harga saham dan Quick Ratio terhadap return saham dengan cara

menghitung Koefisien Determinasi dengan menggunakan rumus :

KD = r2 x 100%

KD = 0.277 x 100%

KD = 27.7 %

Angka tersebut mempunyai maksud bahwa pengaruh Current Ratio,

harga saham dan Quick Ratio terhadap return saham secara gabungan

adalah sebesar 27.7 % sedangkan sisanya sebesar 72.3 % ( 100 % - 27.7 %)

dipengaruhi oleh faktor lain atau variabel-variabel lain di luar model. Hal

ini menunjukkan investor asing akan mempertimbangkan informasi

Page 93: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

78

mengenai perubahan Current Ratio, harga saham dan Quick Ratio dalam

kegiatan investasinya.

b. Uji Simultan ( Uji F )

Tabel 4.10 Analisis Varian (Anova) Struktur II

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 17.021 3 5.674 5.353 .003a

Residual 44.512 42 1.060

1

Total 61.533 45 a. Predictors: (Constant), lnqr, lnsaham, lncr b. Dependent Variable: lnreturn

(Sumber : out put SPSS 16.00)

Pada Tabel analisis varian (Anova) ditampilkan hasil uji F yang dapat

digunakan untuk menguji model apakah variabel Current Ratio, harga

saham dan Quick Ratio berpengaruh signifikan terhadap return saham. Ftabel:

Jika Fhitung > F tabel, maka Ho ditolak

Jika Fhitung < F tabel, maka Ho diterima

Dari perhitungan didapat nilai F hitung sebesar 5.353. dengan tingkat

signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan ketentuan

numerator, jumlah variabel – 1 atau 5-1 = 4, dan denumerator jumlah kasus

– 5 atau 70 – 5 = 65. dengan ketentuan tersebut diperoleh angka F tabel

sebesar 2.513. Karena nilai F hitung (5.353) > nilai F tabel (2.513) maka Ho

ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada hubungan linier antara Current Ratio,

harga saham dan Quick Ratio terhadap return saham. Dengan demikian,

model regresi diatas sudah layak dan benar. Kesimpulannya, Current Ratio,

Page 94: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

79

harga saham dan Quick Ratio secara gabungan berpengaruh signifikan

terhadap return saham. Sehingga model analisis jalur yang didapatkan layak

untuk digunakan. Atau jika dilihat dari nilai signifikansi, diketahui bahwa

nilai sig (0.000<0.05) sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji

F yaitu terdapat kecocokan antara model dengan data.

c. Uji Parsial ( Uji t).

Tabel 4.11 Uji t Struktur II

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) -1.302 1.581 -.824 .415 lnbeta .363 .132 .705 2.749 .009 lnsaham -.003 .177 -.002 -.015 .988

1

lnqr -.516 .154 -.861 -3.359 .002 a. Dependent Variable: lnreturn Sumber : out put SPSS 16.00)

Untuk melihat besarnya pengaruh Current Ratio, harga saham dan

Quick Ratio terhadap return saham secara parsial digunakan uji t atau

membandingkan nilai sig

1) Pengaruh Beta (X1) terhadap Return Saham (Y2)

Dari perhitungan didapat nilai t hitung sebesar 2.749. dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan

ketentuan n – 2, atau 70-2 =68. Dari ketentuan tersebut diperoleh t tabel

sebesar 1.664. Karena nilai t hitung (2.749) > nilai t tabel (1.664) maka

Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada hubungan linier antara

Page 95: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

80

antara Beta dengan return saham. Atau jika dilihat dari nilai

signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0.009<0.05) sehingga

memiliki kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu terdapat

kecocokan antara model dengan data. Kesimpulannya, Beta secara

parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham. Sehingga model

analisis jalur yang didapatkan layak untuk digunakan. Besarnya

pengaruh Beta terhadap return saham sebesar 0.705 atau 70.5%.

Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Hadinugroho (2002) yang menunjukkan bahwa return tidak

dipengaruhi oleh beta dan variabel fundamental lainnya, sedangkan

Agoeng (2000) dengan membedakan kondisi pasar juga menunjukkan

bahwa beta tidak mampu memprediksikan return.

2) Pengaruh Harga Saham (Y1) terhadap Return Saham (Y2)

Dari perhitungan didapat nilai t hitung sebesar -0.015. dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan

ketentuan n – 2, atau 60-2 =58. Dari ketentuan tersebut diperoleh T

tabel sebesar 1.664. Karena nilai t hitung (-0.015) < nilai t tabel (1.664)

maka Ho diterima. dan Ha ditolak. Artinya, tidak ada hubungan linier

antara harga saham dengan return saham. Atau jika dilihat dari nilai

signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0.988>0.05) sehingga

memiliki kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu terdapat

kecocokan antara model dengan data. Kesimpulannya, harga saham

Page 96: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

81

secara parsial tidak mempengaruhi return saham. Besarnya pengaruh

harga saham dengan return saham sebesar -0.002 atau -0.2%.

3) Pengaruh Quick Ratio (X3) Terhadap Return Saham (Y2)

Dari perhitungan didapat nilai thitung sebesar -3.359. dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan

ketentuan n – 2, atau 60-2 =58. Dari ketentuan tersebut diperoleh t tabel

sebesar 1.664. Karena nilai t hitung (-3.359) > nilai t tabel (1.664) maka

Ho diterima dan Ha ditolak. Artinya, ada hubungan linier antara

Quick Ratio dengan return saham. Atau jika dilihat dari nilai

signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0.002<0.05) sehingga

memiliki kesimpulan yang sama dengan uji t yaitu terdapat

kecocokan antara model dengan data. Kesimpulannya, Quick Ratio

secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Besarnya pengaruh Quick Ratio terhadap return saham sebesar -0.861

atau -86.1%.

Hal ini sejalan dengan penelitian Ika Rahayu (2003) dimana

Quick Ratio tidak signifikan terhadap return saham. Secara praktis

likuiditas perusahaan berubah dari waktu ke waktu bergantung pada

kondisi masing-masing perusahaan dan industri. Tidak adanya

hubungan antara kegiatan riel / sektor riel yang menjadi ajang

kegiatan usaha dan sektor financial dimana saham diperdagangkan

merupakan sesuatu yang wajar. Dengan demikian hal tersebut di atas

merupakan sesuatu yang wajar atau bisa terjadi, apabila likuiditas

Page 97: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

82

yang operasionalnya ada dalam kegiatan sektor riel (operasi kegiatan

usaha) tidak signifikan dengan harga saham yang kegiatannya di

bursa (sektor finansial). Hal itu bisa terjadi karena antara sektor riel

dan sektor keuangan tidak memiliki hubungan yang langsung,

sehingga wajar apabila likuiditas tidak signifikan terhadap perubahan

return saham. Persamaan struktur 2 menjadi :

Y1 = 0.705 X1 + (-0.002) Y1 + (-0.861) X3 + 0.723 Є2

Angka koefisien residu sebesar 0.723 diperoleh dari 2R1

= √1 0.277 = 0.723

Hasil perhitungan diatas sesuai dengan perhitungan oleh Engkos

Ahmad Kuncoro, (2008:138)

Hasil analisis menunjukkan bahwa ada koefisien jalur yang tidak

signifikan pengaruhnya terhadap return saham, yaitu variabel harga

saham, maka model struktur 2 perlu diperbaiki melalui metode

Trimming, yaitu mengeluarkan variabel harga saham yang dianggap

hasil dari koefisien jalur tidak signifikan dari analisisnya. Kemudian

diuji lagi yang mana variabel harga saham yang tidak signifikan,

tidak diikut sertakan. Hasil perhitungannya sebagai berikut:

Tabel 4.12 Struktur 2 setelah Trimming

Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square Std. Error of the

Estimate 1 .526a .277 .243 1.01744 a. Predictors: (Constant), lnqr, lnbeta (Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010)

Page 98: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

83

Dapat dilihat variabel Beta (X3) dan Quick Ratio (X4) yang

masuk dalam pengujian, sehingga nilai R square berubah menjadi

0,277 berarti Beta dan Quick Ratio memberi pengaruh langsung

terhadap return saham hanya sebesar 27.7%, sisanya 72.3%

dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar model ini.

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 17.021 2 8.510 8.221 .001a

Residual 44.512 43 1.035

1

Total 61.533 45 a. Predictors: (Constant), lnqr, lnbeta b. Dependent Variable: lnreturn

(Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010)

Dari perhitungan didapat nilai F hitung sebesar 8.221. dengan

tingkat signifikansi sebesar 5% dan Derajat Kebebasan (DK) dengan

ketentuan numerator, jumlah variabel – 1 atau 5-1 = 4; dan

denumerator jumlah kasus – 5 atau 70 – 5 = 65. dengan ketentuan

tersebut diperoleh angka F tabel sebesar 2,22. Karena nilai F hitung (8.221)

> nilai F tabel (2.513) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya, ada

hubungan linier antara current ratio dan quick ratio terhadap return

saham. Dengan demikian, model regresi diatas sudah layak dan benar.

Kesimpulannya, current ratio dan quick ratio secara gabungan

berpengaruh signifikan terhadap return saham.. Sehingga model

analisis jalur yang didapatkan layak untuk digunakan. Atau jika

dilihat dari nilai signifikansi, diketahui bahwa nilai sig (0,001 < 0,05)

Page 99: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

84

sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan Uji F yaitu terdapat

kecocokan antara model dengan data.

Coefficientsa Unstandardized

Coefficients Standardized Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) -1.326 .305 -4.342 .000 lnbeta .364 .110 .707 3.317 .002

1

lnqr -.517 .128 -.863 -4.051 .000 a. Dependent Variable: lnreturn

(Sumber : output SPSS 16.00, data diolah 2010)

Besarnya kontribusi Beta yang secara langsung mempengaruhi

Return Saham sebesar 0.707 x 100% = 70.7%. Dan variabel Quick Ratio

mempengaruhi Return Saham sebesar -0.863 x 100% = -86.3%. Sedangkan

nilai B yang mempengaruhi Return Saham sebesar -0.153 (0.364 - 0.517).

Dan nilai constant dari -1.326 berubah menjadi -1.479 (-0.153 – 1.326). Hal

ini menyebabkan Return Saham dari -1.326 naik menjadi -1.479. Jadi dapat

disimpulkan bahwa Beta lebih berpengaruh dibandingkan dengan Quick

Ratio terhadap Return Saham.

Hal ini didukung oleh penelitian terdahulu yang dilakukan oleh

Auliyah dan Hamzah (2006) yang mencoba menguji pengaruh variabel

bebas karakteristik perusahaan yang salah satunya diukur melalui Quick

Ratio terhadap return saham dan beta saham syariah. Hasil penelitiannya

menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara Quick Ratio

terhadap return dan ada pengaruh yang signifikan antara beta saham

terhadap return.

Page 100: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

85

Gambar 4.2

Jalur (Path) Struktur 2 Setelah Trimming

Persamaan setelah trimming menjadi :

Y1 = 0.707 X1 + (-0.863) X3 + 0.723 Є1

Angka residu sebesar 0.714 diperoleh dari 2R1

= √1 0.277 = 0.723

Beta (x1)

QR (x3)

Return (y2)

Ρy2x1=-0.707

Ρy2x3=-0.863

ε2 = 0.723

Page 101: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

86

4. Koefisien Korelasi antara variabel Beta, Current Ratio, Quick Ratio, dan

Return Saham setelah Trimming

Tabel. 4.13 Analisis korelasi antar variabel Beta, Current Ratio, Quick Ratio, dan

Return Saham setelah Trimming

Correlations lnbeta lncr lnqr lnsaham lnreturn

Pearson Correlation 1.000 -.155 -.186 .086 -.091 Sig. (2-tailed) .201 .124 .481 .548

lnbeta

N 70.000 70 70 70 46 Pearson Correlation -.155 1.000 .755** -.002 .022 Sig. (2-tailed) .201 .000 .984 .885

lncr

N 70 70.000 70 70 46 Pearson Correlation -.186 .755** 1.000 .348** -.302* Sig. (2-tailed) .124 .000 .003 .041

lnqr

N 70 70 70.000 70 46 Pearson Correlation .086 -.002 .348** 1.000 -.285 Sig. (2-tailed) .481 .984 .003 .055

lnsaham

N 70 70 70 70.000 46 Pearson Correlation -.091 .022 -.302* -.285 1.000 Sig. (2-tailed) .548 .885 .041 .055

lnreturn

N 46 46 46 46 46.000 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). (Sumber : out put SPSS 16.00)

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui nilai korelasi antar variabel.

Angka koefisien korelasi bertanda positif (+) menunjukkan bahwa

hubungan antara kedua variabel tersebut bersifat berbanding lurus, artinya

peningkatan satu variabel akan diikuti oleh peningkatan variabel lain.

Angka koefisien korelasi bertanda negatif (-) hubungan antar dua variabel

Page 102: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

87

tersebut bersifat saling berlawanan, artinya peningkatan satu variabel akan

diikuti oleh penurunan variabel lain.

Untuk penentuan keeratan hubungan digunakan kriteria berdasarkan :

0.00 < 0.25 = Hubungan yang sangat lemah dan bisa diabaikan

0.25 < 0.50 = Hubungan yang lemah (tidak erat) / cukup kuat

0.50 < 0.75 = Hubungan yang kuat

0.75 < 1 = Hubungan yang sangat kuat

Untuk pengujian lebih lanjut, maka diajukan hipotesis sebagai

berikut:

H0 : Tidak ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel

Ha : Ada hubungan (korelasi) yang signifikan antara dua variabel

Pengujian berdasarkan uji probabilitas adalah sebagai berikut :

Jika Probabilitas > 0.05, maka H0 diterima

Jika Probabilitas < 0.05, maka H0 ditolak

Page 103: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

88

Tabel. 4.14 Pengujian Hubungan Antar Sub Variabel

Hubungan Koefisien Korelasi Kategori Probabilitas Kesimpulan

Beta (X1) dengan Current Ratio (X2) (rx1x2)

- 0.155 Sangat Lemah 0.201 Tidak

Signifikan Beta (X1) dengan

Quick Ratio (X3) (rx1x3) - 0.186 Sangat

Lemah 0.124 Tidak Signifikan

Current Ratio (X2) dengan Quick Ratio (X3) (rx2x3)

0.755 Sangat Kuat 0.000 Signifikan

Harga Saham (Y1) dengan Beta (X1) (ry1x1)

0.086 Sangat Lemah 0.481 Tidak

Signifikan Harga Saham (Y1) dengan Current Ratio (X2) (ry1x2)

- 0.002 Sangat Lemah 0.984 Tidak

Signifikan Harga Saham (Y1) dengan

Quick Ratio (X3) (ry1x3) 0.348 Cukup

Kuat 0.003 Signifikan

Return Saham (Y2) dengan Beta (X1) (ry2x1)

- 0.091 Sangat Lemah 0.548 Tidak

Signifikan Return Saham (Y2) dengan Current Ratio (Y1) (ry2y1)

0.022 Sangat Lemah 0.885 Tidak

Signifikan Return Saham (Y2) dengan

Quick Ratio (X3) (ry2x3) - 0.302 Cukup

Kuat 0.041 Signifikan

(Sumber : Data sekunder, diolah 2010)

Berdasarkan hasil pengujian diatas, hampir semua hubungan yang

terjadi antar dua variabel memiliki hubungan yang tidak signifikan karena

probabilitasnya lebih besar dari pada 0.05 kecuali pada variabel (X2-X3, Y1-

X3, dan Y2-X3 ) hubungannya sangat kuat, cukup kuat dan signifikan karena

probabilitasnya lebih kecil dari pada 0.05.

Page 104: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

89

ρy2x1=0,707

Gambar 4.3

Analisis pengaruh Beta, Current Ratio, Quick Ratio, dan Return Saham setelah Trimming

CR (x2)

QR (x3)

Hrg shm (y1)

Rtn shm (y2)

ρy2x3=-0,863

ρy1x2=-0,618

ρy1x3=0,815

ε1=0.714

ε2=0.723

πx3x2=0,755

Beta (x1)

Page 105: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

90

5. Penghitungan Pengaruh

a. Penghitungan Pengaruh Struktur I

Tabel 4.15 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung variabel Current

Ratio terhadap Harga Saham

Pengaruh langsung dan tidak langsung Perhitungan Besar Kontribusi

X1 langsung ρy1x2. ρy1x2 (-0,618)(-0,618) 0.382 X1 melalui X2 ρy1x2. πx3x2. ρy1x3 (-0,618)(0.755)(0.815) - 0.380

Total pengaruh X1 terhadap Y1 0.002

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung variabel

Current Ratio terhadap kepemilikan saham Harga Saham adalah sebesar

0.382 dan pengaruh tidak langsung melalui Quick Ratio adalah sebesar -

0.380.

Sehingga total pengaruh yang diberikan variabel Current Ratio

terhadap harga saham adalah sebesar 0.002.

Tabel 4.16 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung variabel Quick Ratio

terhadap Harga Saham

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung variabel

Quick Ratio terhadap harga saham adalah sebesar 0.664 dan pengaruh tidak

langsung melalui Current Ratio adalah sebesar - 0.380.

Pengaruh langsung dan tidak langsung Perhitungan Besar Kontribusi

X2 langsung ρy1x3. ρy1x3 (0,815)(0,815) 0.664 X2 melalui X1 ρy1x3. πx3x2. ρy1x2 (0,815)(0,755)(-0,618) - 0.380

Total pengaruh X2 terhadap Y1 0.284

Page 106: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

91

Sehingga total pengaruh yang diberikan variabel Quick Ratio

terhadap harga saham adalah sebesar 0.284.

Pengaruh total kedua variabel terhadap Kepemilikan Saham Investor

Asing.

Pengaruh total : Pyxi + Pyxi. rxixj Pyxj

Pengaruh total X1 = 0.382 - 0.380 = 0.002

Pengaruh total X2 = 0.664 - 0.380 = 0.284

Pengaruh total X1, X2 = 0.002 + 0.284 = 0.286

Hasil ini mendekati hasil Koefisien Determinasi (R2x1x2) yaitu sebesar

0.306.

b. Perhitungan Pengaruh Strktur II

Tabel 4.17 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung variabel Current

Ratio terhadap Return

Pengaruh langsung dan tidak langsung

Perhitungan Besar Kontribusi

X2 langsung ρy2x1 (0,707) 0,707 Total pengaruh X1 terhadap Y2 0,707

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung variabel

Current Ratio terhadap Return adalah sebesar 0,707 dan tidak terdapat

pengaruh tidak langsung sehingga total pengaruh yang diberikan variabel

Current Ratio (X2) adalah 0,707 atau sebesar (0.7072 = 0.500) 50%

terhadap Return saham (Y2). Ini berarti Current Ratio memiliki pengaruh

yang besar terhadap Return saham.

Page 107: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

92

Tabel 4.18 Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung variabel Quick Ratio

terhadap Return

Pengaruh langsung dan tidak langsung

Perhitungan Besar Kontribusi

X3 langsung ρy2x3 (-0.863) (-0.863) Total pengaruh X3 terhadap Y2 -0.863

Dari tabel diatas dapat kita ketahui bahwa pengaruh langsung variabel

Quick Ratio terhadap Return adalah sebesar -0.863 dan tidak terdapat

pengaruh tidak langsung sehingga total pengaruh yang diberikan variabel

Quick Ratio (X3) adalah -0.863 atau sebesar (-0.8632 = 0.744) 74.4%

terhadap Return saham (Y2). Ini berarti Quick Ratio memiliki pengaruh

yang besar terhadap Return saham.

Pengaruh total kedua variabel terhadap Return.

Pengaruh total : Pyxi + Pyxi. rxixj Pyxj

Pengaruh total X2= 0,707

Pengaruh total X3 =-0.863

Maka pengaruh total X2, X3 = 0,707 - 0.863 = -0.156

Hasil ini mendekati hasil Koefisien Determinasi (R2x1x2y1) yaitu

sebesar 0.277.

Page 108: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

93

6. Pengujian Kesesuain Model ( Goodness Of Fit )

Uji kesesuaian model dimaksudkan untuk menguji apakah model yang

diusulkan memiliki kesesuaian dengan data atau tidak. Menurut Bachrudin

dan Harapan Tobing dalam Riduwan dan Engkos (2005:146), rumusan

hipotesis statistik kesesuaian model analisis jalur dirumuskan sebagai berikut :

Ha : R ≠ R (Ø): Matriks korelasi estimasi berbeda dengan matriks korelasi

sampel.

Ho : R = R (Ø) : Matriks korelasi estimasi sama dengan matriks korelasi

sampel.

Dasar pengambil Keputusan :

Jika W hitung ≥ 2 : Ho ditolak (berarti kedua model signifikan).

Jika W hitung ≤ 2 : Ho diterima (berarti kedua model tidak signifikan).

Sebelum Trimming Sesudah Trimming

R12 = 0.306 R1

2 = 0.286

R22 = 0.277 R2

2 = 0.277

1. R2m = 1(1- R12)(1- R2

2)

= 1(1-0.306)(1-0.277)

= 1- (0.694)(0.723)

= 1-0.502

= 0.498

2. M = R2m (setelah Trimming)

= 1(1- R12)(1- R2

2)

= 1(1-0.286)(1-0.277)

Page 109: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

94

= 1- (0.714)(0.723)

= 1-0.516

= 0.484

3. Q = 1 - R2m = 1- 0.498= 0.502 = 0.973

1- M 1– 0.48 0.516

4. W hitung = - (N-d) Ln Q

= -(70-2) Ln 0.973

= -(68) (-0.027)

= 1.836

Dicari dari tabel distribusi (2) atau chi-kuadrat / chi-square untuk

DK =2 (koefisien jalur yang tidak signifikan) dengan = 0,005 diperoleh

sebesar 5,991. ternyata W hitung < 2 tabel atau 1.836 < 5,991, berarti

matriks korelasi sampel sama dengan matriks korelasi estimasi, maksudnya

kedua model tersebut tidak signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa model

yang diusulkan tidak memiliki kesesuaian (fit) dengan data yang ada. Dalam

analisis jalur untuk suatu model yang diusulkan dikatakan fit dengan data

apabila matriks korelasi sample tidak jauh berbeda dengan matriks korelasi

estimasi atau korelasi yang diharapkan. (Riduwan & Engkos, 2008:146).

Page 110: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

95

C. Interpretasi

1. Interpretasi Model Struktur 1

Berdasarkan nilaiR2 yang besar 28.6%, dan signifikannya uji hipotesis

terhadap koefisien determinasi, terlihat bahwa adanya korelasi yang kuat

antara perubahan CR dan QR terhadap persentase perubahan Harga Saham

sehingga model ini dikatakan baik.

Adapun koefisien CR yang sebesar -0.618, dapat diinterpretasikan

bahwa naiknya CR sebesar 1% , akan mengakibatkan menurunya transaksi

rata-rata transaksi harga saham yaitu pada transaksi jual sebesar -0.618%.

Dari interpretasi ini peneliti memngambil kesimpulan bahwa perubahan

indeks harga saham berdampak positif bagi pasar modal Indonesia, terutama

adalah pada return saham yang akan diterima investor.

Kemudian koefisien QR yang sebesar 0.815, dapat dinterpretasikan

bahwa kenaikan QR 1% akan mengakibatkan naiknya transaksi rata-rata

transaksi harga saham yaitu pada transaksi jual sebesar 0.815%. Dari

Interpretasi ini peneliti mengambil kesimpulan bahwa peubahan QR

berdampak negatif bagi iklim investasi di pasar modal Indonesia.

2. Interpretasi Model Struktur 2

Berdasarkan nilaiR2 yang besar 27.7%, dan signifikanya uji hipotesis

terhadap koefisien determinasi, terlihat bahwa adanya korelasi yang kuat

antara perubahan CR dan QR terhadap persentase perubahan Return Saham

sehingga model ini dikatakan baik.

Page 111: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

96

Adapun koefisien CR sebesar 0.707, dapat diinterpretasikan bahwa

naiknya CR sebesar 1% akan mengakibatkan naiknya CR sebesar 0.707 %.

Dari interpretasi ini peneliti mengambil kesimpulan bahwa perubahan CR

berdampak negatif bagi iklim investasi di pasar modal Indonesia.

Kemudian koefisien QR yang sebesar -0.863, dapat dinterpretasikan

bahwa kenaikan QR 1% akan mengakibatkan menurunya transaksi rata-rata

transaksi return saham yaitu pada transaksi jual sebesar -0.863%. Dari

Interpretasi ini peneliti mengambil kesimpulan bahwa peubahan QR

berdampak positif terhadap return saham yang akan diterima investor.

Page 112: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

97

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa dan pembahasan yang telah dijelaskan pada

bab sebelumnya, maka dari penelitian ini dapat diambil kesimpulan, dimana

hal ini merupakan jawaban dari perumusan masalah, yaitu sebagai berikut:

1. Pengaruh langsung dan tidak langsung variabel Current Ratio dan Quick

Ratio terhadap Harga Saham.

a. Pengaruh langsung Current Ratio terhadap Harga Saham adalah

sebesar 0.382 dan pengaruh tidak langsung melalui Quick Ratio

adalah -0.380. Total pengaruh yang diberikan Current Ratio terhadap

Harga Saham adalah 0.002.

b. Pengaruh langsung Quick Ratio terhadap Harga Saham adalah 0.664.

Pengaruh tidak langsung melalui Current Ratio adalah -0.380. Total

pengaruh yang diberikan Quick Ratio terhadap Harga Saham adalah

0.284.

Total pengaruh variabel Current Ratio dan Quick Ratio terhadap

Harga Saham sebesar 0.286.

2. Variabel yang paling dominan mempengaruhi Harga Saham adalah Quick

Ratio yaitu sebesar 0.284.

Page 113: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

98

3. Pengaruh langsung dan tidak langsung variabel Current Ratio dan Quick

Ratio terhadap Return Saham

a. Pengaruh langsung Current Ratio terhadap Return Saham adalah

sebesar 0,707.

b. Pengaruh langsung Quick Ratio terhadap Return Saham adalah

sebesar -0.863.

Total pengaruh variabel Current Ratio dan Quick Ratio terhadap

Return Saham sebesar -0.156.

4. Variabel yang paling dominan mempengaruhi Return Saham adalah

variabel Current Ratio dengan total pengaruh sebesar 0,707.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil analisis data, diketahui bahwa variabel Current

Ratio dan Quick Ratio secara parsial dan simultan mempengaruhi variabel

harga saham secara signifikan. Selain itu Current Ratio dan Quick Ratio

secara parsial dan simultan mempengaruhi variable return saham secara

signifikan.

Hal ini menunjukkan bahwa Current Ratio dan Quick Ratio memiliki

pengaruh yang besar terhadap laporan keuangan perusahaan untuk

memberikan gambaran kepada investor bahwa perusahaan tersebut normal

atau tidak sehingga mempengaruhi harga saham perusahaan tersebut. Investor

berharap dengan adanya laporan keuangan tersebut dapat memperoleh return

yang cukup besar terutama pada saham yang masuk dalam LQ-45. hal ini

Page 114: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

99

diketahui pada hasil penelitian menunjukkan bahwa antara Current Ratio dan

harga saham memiliki arah hubungan yang negatif atau berbanding terbalik.

Dengan demikian apabila persentase Current Ratio cenderung turun maka

yang terjadi adalah harga saham pada tiap peusahaan dalam LQ45 akan

meningkat terutama pada transaksi beli, hal imi menjadi indikator investor

untuk melakukan transaksi beli saham di Indonesia terutama saham LQ45, hal

ini dilakukan untuk mendapatkan selisih keutungan yang lebih besar. Apabila

ini terjadi maka akan berdampak positif pada bursa lokal terutama pada

saham LQ45 sehingga menyebabkan harga saham LQ45 menjadi naik karena

investor memiliki persentase modal yang besar di BEI.

Selain hal tersebut Quick Ratio juga memiliki pengaruh yang cukup

besar terhadap harga saham, terutama pada saham LQ45. Hal ini dikarenakan

Quick Ratio tersebut merupakan acuan bagi para investor untuk berinvestasi

di perusahaan tersebut sehingga investor mendapatkan keuntungan atau return

saham yang besar. Pada hasil penelitian menunjukkan bahwa antara Quick

Ratio dan harga saham memiliki arah hubungan yang positif atau searah.

Dengan demikian yang terjadi adalah jika persentase Quick Ratio naik, maka

persentase rata-rata harga saham terutama pada saham LQ45 akan meningkat,

sehingga investor cenderung memilih berinvestasi pada saham LQ45. Hal ini

dilakukan untuk mendapatkan return saham yang besar.

Page 115: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

100

DAFTAR PUSTAKA

Agung, Bhuono.”Strategi jitu memilih metode statistik penelitian dengan SPSS”.CV.Andi offset,Yogyakarta, 2005.

Amsari M. “Investasi”. Intermedia, Jakarta, 1993.

Ang, Robert. “Pasar Modal Indonesia”. Media Soft Indonesia, Jakarta, 1997.

Anoraga P. “Pengantar Pasar Modal”. Rineka Cipta. Jakarta. 2003.

Astuti, Rini Dwi, “ Analisis Makro Kinerja Pasar Modal Indonesia Dengan Pendekatan Error Correction Model”, Jurnal ekonomi dan pembangunan kajian ekonomi negara berkembang , JEP Vol 06 No.1 hal. 13 -32, 2001.

Bodie, Zvi. Kane,Alex and Marcus. ”Invesment”. 5th ed, McGraw-Hill, Boston, 2002.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M. Fakhruddin. “Pasar Modal Indonesia”: Pendekatan Tanya Jawab”, Edisi pertama, Jakarta, Salemba empat, 2001.

Djalal Nachrowi dan Hardius Usman. “Penggunaan Teknik Ekonometri”. Jakarta: PT. Raja Gafindo. 2008.

Dwiyanti, Vonny. “Wawasan Bursa Saham”. Unika Atma Jaya: Yogyakarta. 1999.

Frensidy, Budi. “Analisis Pengaruh Aksi Beli-Jual Asing, Kurs, Dan Indeks Hang Seng Terhadap Indeks Harga Saham Gabungan Di Bursa Efek Jakarta Dengan Model GARCH”. Jurnal UI. 2009.

Gilbert. Christoper, L, “International Finance Architecture Capital Account Convertibility and poor developing countries”. 2000.

Hamid, Abdul. “Panduan Penulisan Skripsi”, Cetakan 1, FEIS UIN Press, Jakarta, 2004.

Henry, Peter Blair,” Do Stock Market Liberalizations Cause Investment Booms?,” Journal of Financial Economics, Graduate School of Business, Stanford University. 2000.

Husnan, Suad. Dasar-Dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas. UPP AMP YKPN, Jogjakarta, 2005.

Page 116: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

101

Jogiyanto H.M.,”Teori Portofolio Dan Analisis Investasi”, Edisi ketiga, BPFE, Yogyakarta, 2003.

Jones. ”Invesment”. University Press, North Holland, 2000. Koetin E. “Investasi”. Jakarta, Intermedia. 2002. Kamesaka, Akiko et al. ” The Asian Crisis And Investor Behavior” ,” School

of Management”, Aoyama Gakuin University, Tokyo. 2004. Kim, Suk-Joong, Do-Quoc-Tho Nguyen. “The Spillover Effects Of Target

Interest Rate News From The US Fed And The European Central Bank On The Asia-Pacific Stock Markets”. Journal, School of Banking and Finance, The University of New South Wales. Sydney. 2006.

Limopranoto. “Pasar Modal Indonesia”. Jakarta, Intermedia. 2003. Madura, Jeff “Financial Management’, Florida University Press. 1993. Manurung, Adler Haymans,Pananda Pasaribu, Wilson R. L. Tobing.

“Pengaruh Variabel Makroekonomi Terhadap IHSG”. Jurnal 2008. Munawir. “ Analisa Laporan Keuangan”. Yogyakarta : Liberty. 2001.

Nurdin. “Investasi”. Jakarta, Intermedia. 1993.

R.. C Maysami. dan Tiong Sim Kho. “A vektor Error Correction Model of the Singapore Stock Market”, International Review of Economics and Finance. Elsivier Science Inc, North Holland, 2000

Riduwan, Engkos Ahmad Kuncoro. “Cara menggunakan dan memaknai analisis jalur atau path analysis”. Alfabeta. Bandung, 2007.

Riyanto, Bambang. “Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan”. Edisi 4. Yogyakarta, BPFE, 2001.

Rodoni, Ahmad. “Pasar Modal Indonesia”, Cetakan 1, FEIS UIN Press, Jakarta, 2006.

Ruth, Djunarto. “Analisa Pengaruh Inflasi, Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar, Dan Suku Bunga Deposito Terhadap Indeks LQ45 Di Bursa Efek Jakarta Periode 1999-2004”. Skripsi, Universitas Kristen Petra. Surabaya. 2006.

Sawir. “Cara Menghitung Variabel Keuangan”. Jakarta, Intermedia. 2001.

Page 117: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

102

Sharpe, Wlliam F. Alexander, Gordon J. Bailey, Jeffery V. Investasi Edisi keenam Jilid 1, Indeks, Jakarta, 2005.

Siamat, Dahlan. “Manajemen Bank Umum”. Jakarta, Intermedia. 1993.

Situs Web Resmi Bapepam : http://www.bapepam.go.id

Situs Web Resmi BEI : http://www.idx.go.id

Situs Web : http:// www.yahoofinance.com

Sugiyono.. “Statistik Untuk Penelitian”. Bandung: Alfabeta. 2005.

Sukirno, Sadono, “Pengantar Teori Makroekonomi”, edisi kedua, PT. RajaGrafindo Persada, Jakarta, 1995.

Susilo, Sri. Y., Triandaru. Sigit, dan A. Totok Budi Santoso. “Bank dan Lembaga KeuanganLain”. Jakarta, Salemba Empat, 2000.

Tinawati, Ratri Aries, Gunawan Hadi Saputra. “Studi Kasus Pengaruh Harga Minyak Dunia Dan Suku Bunga The Fed Terhadap Indeks LQ 45 Bursa Efek Jakarta Periode Januari 2000 November 2004”. Skripsi, Universitas Kristen Petra. Surabaya. 2006.

Timilsina, Yogendra.“Capital Market Develpoment and Stock price Behavior In Nepal,” Economic Review: Occasional Paper, 2001. p. 13

Wahyudi. “Pengantar Pasar Modal”. Jakarta, Intermedia. 2003.

Weston, Copeland. “Financial Management’, Florida University Press. 1995

Page 118: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

103

LAMPIRAN I

Current Ratio

Quick ratio

NAMA PERUSAHAAN 2004 2005 2006 2007 2008 PT ASTRA AGRO LESTARI,Tbk 36.4 15.3 18.8 21.5 18.1 PT ANEKA TAMBANG (PERSERO),Tbk 52.4 51.7 2.27 2.78 3.14 PT ASTRA INTERNASIONAL,Tbk 0.5 0.5 0.5 0.6 0.6 PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk 24 21.5 22.1 19.2 15.8 PT GUDANG GARAM,Tbk 36.73 40.76 40.68 39.38 40.91 PT GAJAH TUNGGAL,Tbk 0.7 0.7 0.7 0.7 0.8 PT INDOFOOD,Tbk 0.68 0.67 0.65 0.63 0.67 PT INDOSAT,Tbk 52.11 55.8 55 62.83 65.76 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk 42 29 23 11 0.2 PT KALBE FARMA,Tbk 34.54 22.01 8.19 6.11 7.11 PT BANK PAN,Tbk 5.61 2.27 2.78 3.14 1.75 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk 58.9 52.4 51.7 47.5 51.8 PT UNITED TRACTOR,Tbk 0.3 0.28 0.31 0.3 0.21 PT UNILEVER INDONESIA,Tbk 37.6 43.2 48.6 49.5 52.2 RATA-RATA 382.47 336.09 275.28 265.17 259.05

NAMA PERUSAHAAN 2004 2005 2006 2007 2008 PT ASTRA AGRO LESTARI,Tbk 120.9 168.5 87.3 160.3 194.4 PT ANEKA TAMBANG (PERSERO),Tbk 326.33 267.83 281.27 442.67 801.65 PT ASTRA INTERNASIONAL,Tbk 0.7 0.7 0.8 1.3 1.3 PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk 309.56 184.02 214 289 179 PT GUDANG GARAM,Tbk 168.49 188.62 188.62 193.48 138.58 PT GAJAH TUNGGAL,Tbk 1.4 2.3 1.9 2.2 1.5 PT INDOFOOD,Tbk 1.48 1.46 1.17 0.92 0.9 PT INDOSAT,Tbk 146.3 138.58 83.28 92.59 90.49 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk 143 252 214 289 179 PT KALBE FARMA,Tbk 289.25 394 504.17 498.26 333.35 PT BANK PAN,Tbk 384.13 309.56 184.02 181.07 214.94 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk 78.8 67.8 67.8 77.3 54.2 PT UNITED TRACTOR,Tbk 1.84 1.56 1.33 1 1.64 PT UNILEVER INDONESIA,Tbk 161 135.2 126.6 111 100.4 RATA-RATA 2133.18 2112.13 1956.26 2.340 2291.35

Page 119: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

104

Beta

NAMA PERUSAHAAN 2004 2005 2006 2007 2008 PT ASTRA AGRO LESTARI,Tbk 9.010833 6.865833 5.220833 2.1325 4.999167 PT ANEKA TAMBANG (PERSERO),Tbk 10.83917 14.93 12.1675 20.33083 11.02417 PT ASTRA INTERNASIONAL,Tbk 12.1675 11.61583 12.35833 8.933333 17.55833 PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk 11.22 7.308333 8.358333 6.68 7.505833 PT GUDANG GARAM,Tbk 11.02417 7.651667 5.220833 2.1325 4.999167 PT GAJAH TUNGGAL,Tbk 9.964167 8.358333 5.484167 3.490833 4.605 PT INDOFOOD,Tbk 9.010833 6.865833 5.484167 11.615 6.915 PT INDOSAT,Tbk 10.7525 7.651667 5.220833 4.605 2.1325 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk 9.964167 8.358333 5.484167 6.68 3.490833 PT KALBE FARMA,Tbk 11.615 9.964167 3.86 3.490833 4.605 PT BANK PAN,Tbk 11.02417 11.06917 5.6375 10.83917 3.545833 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk 12.1675 11.22 9.010833 5.865 4.560833 PT UNITED TRACTOR,Tbk 11.02417 10.7525 4.614167 8.273333 11.81917 PT UNILEVER INDONESIA,Tbk 10.7525 9.681667 2.349167 5.291667 3.534167 RATA-RATA 150.5367 132.2933 90.47083 100.36 91.295 Return Saham

NAMA PERUSAHAAN 2004 2005 2006 2007 2008 PT ASTRA AGRO LESTARI,Tbk 0.696985 0.570267 0.993637 0.871414 -0.67315 PT ANEKA TAMBANG (PERSERO),Tbk 0.541184 0.014668 0.208433 0.759949 -1.02519 PT ASTRA INTERNASIONAL,Tbk 0.035773 1.523013 -0.0918 0.335328 1.48899 PT BANK CENTRAL ASIA,Tbk 0.498763 0.192847 0.396588 0.388602 -0.06192 PT GUDANG GARAM,Tbk -0.05858 -0.3115 -0.04876 -0.17049 -0.59399 PT GAJAH TUNGGAL,Tbk 0.149855 -0.12665 -0.02546 -0.13106 -0.4986 PT INDOFOOD,Tbk -0.04072 0.166208 0.506866 0.485484 -0.8824 PT INDOSAT,Tbk 0.4004 0.014668 0.208433 0.381 -0.17765 PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA,Tbk 0.431087 0.107606 0.32764 0.499345 -0.3139 PT KALBE FARMA,Tbk 0.212701 0.741649 -0.01573 -0.00058 -0.92834 PT BANK PAN,Tbk 3.713072 2.888076 1.474798 -0.54961 3.502021 PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA,Tbk 0.118441 0.235108 0.509696 0.091194 -0.22408 PT UNITED TRACTOR,Tbk 0.757996 0.320602 0.577875 0.541184 -0.57671 PT UNILEVER INDONESIA,Tbk -0.12252 0.24178 0.474747 0.155923 0.127526 RATA-RATA 7.334437 6.578342 5.496963 3.657683 -0.83739

Page 120: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

105

LAMPIRAN II

Koefisien Korelasi

Correlations

lnbeta lncr lnqr lnsaham lnreturn

Pearson Correlation 1.000 -.155 -.186 .086 -.091

Sig. (2-tailed) .201 .124 .481 .548

lnbeta

N 70.000 70 70 70 46

Pearson Correlation -.155 1.000 .755** -.002 .022

Sig. (2-tailed) .201 .000 .984 .885

lncr

N 70 70.000 70 70 46

Pearson Correlation -.186 .755** 1.000 .348** -.302*

Sig. (2-tailed) .124 .000 .003 .041

lnqr

N 70 70 70.000 70 46

Pearson Correlation .086 -.002 .348** 1.000 -.285

Sig. (2-tailed) .481 .984 .003 .055

lnsaham

N 70 70 70 70.000 46

Pearson Correlation -.091 .022 -.302* -.285 1.000

Sig. (2-tailed) .548 .885 .041 .055 lnreturn

N 46 46 46 46 46.000

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). Struktur I (Regression)

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 lnqr, lnbeta, lncra . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: lnsaham

Page 121: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

106

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .553a .306 .275 .95255

a. Predictors: (Constant), lnqr, lnbeta, lncr

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 26.443 3 8.814 9.714 .000a

Residual 59.886 66 .907

1

Total 86.328 69

a. Predictors: (Constant), lnqr, lnbeta, lncr

b. Dependent Variable: lnsaham

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 7.609 .526 14.456 .000

lnbeta .321 .229 .146 1.403 .165

lncr -.297 .076 -.613 -3.920 .000

1

lnqr .478 .090 .839 5.332 .000

a. Dependent Variable: lnsaham

Page 122: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

107

Trimming Struktur 1(Regression)

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 lnqr, lncra . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: lnsaham

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .534a .286 .264 .95941

a. Predictors: (Constant), lnqr, lncr

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 24.657 2 12.328 13.393 .000a

Residual 61.672 67 .920 1

Total 86.328 69

a. Predictors: (Constant), lnqr, lncr

b. Dependent Variable: lnsaham

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) 8.277 .226 36.603 .000

lncr -.299 .076 -.618 -3.924 .000

1

lnqr .465 .090 .815 5.176 .000

a. Dependent Variable: lnsaham

Page 123: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

108

Struktur 2 (Regression)

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 lnqr, lnsaham, lncra . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: lnreturn

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .526a .277 .225 1.02947

a. Predictors: (Constant), lnqr, lnsaham, lnbeta

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 17.021 3 5.674 5.353 .003a

Residual 44.512 42 1.060 1

Total 61.533 45

a. Predictors: (Constant), lnqr, lnsaham, lnbeta

b. Dependent Variable: lnreturn

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) -1.302 1.581 -.824 .415

lncr .363 .132 .705 2.749 .009

lnsaham -.003 .177 -.002 -.015 .988

1

lnqr -.516 .154 -.861 -3.359 .002

a. Dependent Variable: lnreturn

Page 124: ANALISIS PENGARUH RISIKO SISTEMATIS DAN LIKUIDITAS ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3766/1/MOHAMAD... · This research aim to analyze the effect of systematic

109

Trimming Struktur 2 (Regression)

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 lnqr, lncra . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: lnreturn

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .526a .277 .243 1.01744

a. Predictors: (Constant), lnqr, lnbeta

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Regression 17.021 2 8.510 8.221 .001a

Residual 44.512 43 1.035

1

Total 61.533 45

a. Predictors: (Constant), lnqr, lnbeta

b. Dependent Variable: lnreturn

Coefficientsa

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

(Constant) -1.326 .305 -4.342 .000

lncr .364 .110 .707 3.317 .002

1

lnqr -.517 .128 -.863 -4.051 .000

a. Dependent Variable: lnreturn