analisis pengaruh risiko kredit dan kecukupan …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/devi...

108
i ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP PROFITABILITAS DI BANK UMUM SYARIAH NASIONAL (BUSN) DEVISA DAN NON DEVISA PERIODE 2010-2014 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh DEVI NUR HALIMAH NIM 21311001 JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2016

Upload: hanhu

Post on 24-Mar-2019

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

i

ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN

KECUKUPAN MODAL TERHADAP

PROFITABILITAS DI BANK UMUM SYARIAH

NASIONAL (BUSN) DEVISA DAN NON DEVISA

PERIODE 2010-2014

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh

DEVI NUR HALIMAH

NIM 21311001

JURUSAN S1 PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

2016

Page 2: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

ii

Page 3: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

iii

Page 4: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

iv

Page 5: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

v

Page 6: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya persembahkan untuk :

Orang tuaku tercinta,

Adik-adikku tersayang,

Suamiku tercinta Afiq Anwar Arif S.Pd atas dukungan, semangat, doa dan kasih

sayangnya,

Dosen pembimbing dan dosen lain yang telah membantu,

Dan sahabat-sahabat terbaikku PS S1 angkatan 2011 atas semua kenangan manis

yang telah terukir sampai detik ini,

Page 7: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

vii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Puji syukur atas segala limpahan rahmat, karunia serta hidayah yang telah

diberikan oleh Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS PENGARUH

RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN MODAL TERHADAP

PROFITABILITAS DI BANK UMUM SYARIAH NASIONAL (BUSN)

DEVISA DAN NO DEVISA PERIODE 2010-2014”.

Adapun maksud dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah. Penulis menyadari

bahwa skripsi ini tidak dapat terselesaikan tanpa adanya dukungan, bantuan, dan

bimbingan dari berbagai pihak selama penyusunan. Pada kesempatan ini dengan

segala kerendahan hati penulis ingin menyampaikan terima kasih atas segala

dukungan, bimbingan dan bantuan yang telah diberikan sehingga skirpsi ini dapat

terselesaikan tepat pada waktunya, adapun pihak-pihak tersebut adalah :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd, selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

3. Ibu Fetria Eka Yudiana M.Si selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah S1

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga.

Page 8: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

viii

4. Bapak Dr. Agus Waluyo, M.Ag., selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu memberikan bimbingan selama proses penyusunan

skripsi.

5. Ibu Hikmah Endraswati SE, M.Si yang telah memberikan pengarahan dan

semangat.

6. Bapak dan Ibu dosen PS S1 yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan

menyelesaikan penulisan skripsi.

7. Kedua orang tuaku tercinta, ayah dan ibu serta adik-adikku tersayang atas

segala Doa, serta dukungan baik secara moral maupun materiil sehingga

penulis mampu menyelesaikan studi.

8. Sahabat dan teman terbaikku terutama Siti Aliya, Nasrifah, Siti Rodiyah,

Hanum Yunesa Hartika yang telah memberikan warna keseharianku

selama 4 tahun ini dengan semua canda tawa, air mata dan semua

kenangan manis yang tak terlupakan.

9. Siva Fauziah dan Wiwit Ayu Novitasari yang selalu setia menemani dan

membantu dalam proses penyelesaikan skripsi.

10. Suamiku tercinta Afiq Anwar Arif S.Pd yang selalu memberi motivasi,

semangat dan pantang menyerah untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-teman angkatan 2011 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang

telah memberikan banyak cerita, pengalaman serta pelajaran sebagai

mahasiswa kepada penulis.

Page 9: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

ix

12. Seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terimakasih

atas segala bantuan dan dukungannya.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih banyak

kekurangan, maka dari itu penulis membutuhkan saran dan kritik yang bersifat

membangun dari berbagai pihak, sehingga dapat dipergunakan untuk

memperbaiki skripsi ini maupun penelitian selanjutnya. Akhirnya penulis

berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.

Salatiga, 04 Januari 2016

Penulis

Page 10: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

x

ABSTRAK

Halimah, Devi Nur. 2015. Analisis Pengaruh Risiko Kredit Dan Kecukupan

Modal Terhadap Profitabilitas Di Bank Umum Syariah Nasional (BUSN)

Devisa Dan Non Devisa Periode 2010-2014. Skripsi. Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Islam Jurusan Perbankan Syariah (S1). Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Dr. Agus Waluyo, M.Ag.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel risiko kredit

(NPL/NPF), dan variabel kecukupan modal (CAR) terhadap profitabilitas yang

diprogsikan dengan ROA. Data yang digunakan adalah publikasi laporan triwulan

bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa dan

Non Devisa yang diperoleh melalui website bank-bank tersebut sejak tahun 2010-

2014. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 80 sampel diambil dari 4 bank yang

termasuk dalam BUSN Devisa dan Non Devisa dengan periode 5 tahun.

Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dan dianalisis

menggunakan regresi linier berganda serta diuji menggunakan asumsi klasik

berupa uji multikolinieritas, uji autokorelasi, uji heterokedastisitas dan uji

normalitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel risiko kredit

(NPL/NPF) dan kecukupan modal (CAR) secara simultan berpengaruh signifikan

terhadap profitabilitas dengan nilai signifikan yang lebih kecil dari 0,05. Untuk

variabel risiko kredit (NPL/NPF) berpengaruh negatif signifikan terhadap

profitabilitas (ROA) dan variabel kecukupan modal (CAR) berpengaruh negatif

signifikan terhadap profitabilitas (ROA). Koefisien determinasi menunjukkan

bahwa dalam model regresi sebesar 17,2% perubahan variabel profitabilitas

disebabkan oleh 2 variabel yang diteliti. Sedangkan sisanya 82,8% dipengaruhi

oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam model penelitian.

Kata kunci: NPL/NPF, CAR dan ROA.

Page 11: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ....................................................... iv

PERSEMBAHAN ............................................................................................ v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

ABSTRAK ....................................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... x

DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 7

C. Tujuan ................................................................................................. 7

D. Manfaat ................................................................................................ 8

E. Sistematika Penulisan ......................................................................... 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka ..................................................................................... 11

B. Kerangka Teori .................................................................................... 16

1. Teori Keagenan ....................................................................... 16

2. Bank Syariah ........................................................................... 17

Page 12: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

xii

a. Pengertian Bank Syariah ..................................................... 17

b. Kegiatan Operasional ........................................................... 18

c. Fungsi Bank ........................................................................ 21

d. Jenis-jenis Bank ................................................................... 23

e. Sumber Dana Bank ............................................................. 26

C. Risiko Kredit ....................................................................................... 29

a. Kredit .............................................................................................. 29

b. Risiko Kredit ................................................................................... 34

c. Kecukupan Modal ........................................................................... 38

d. Profitabilitas .................................................................................... 40

D. Kerangka Pemikiran ............................................................................. 42

E. Hipotesis ............................................................................................... 43

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data ........................................................................ 46

B. Lokasi dan Waktu Penelitia ................................................................. 46

C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 47

D. Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 49

E. Variabel Penelitian dan Devinisi Operasional ..................................... 50

F. Alat Analisis ........................................................................................ 53

G. Metode Analisis Data .......................................................................... 53

1. Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 53

2. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 54

3. Analisis Regresi Berganda .......................................................... 57

Page 13: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

xiii

4. Pengujian Hipotesis .................................................................... 58

BAB IV ANALISIS DATA

A. Deskripsi Objek Penelitian ................................................................... 61

B. Analisis Data ....................................................................................... 65

1. Uji Statistik Deskriptif ................................................................ 65

2. Uji Asumsi Klasik ....................................................................... 66

3. Analisis Regresi Berganda .......................................................... 72

4. Pengujian Hipotesis .................................................................... 73

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................................... 80

B. Saran ..................................................................................................... 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel

2.1 Research Gap ............................................................................................. 14

3.1 Nama Bank BUSN Devisa dan Non Devisa .............................................. 47

3.2 Kriteria Sampel .......................................................................................... 49

3.3 Bank Sampel .............................................................................................. 49

3.4 Definisi Operasional................................................................................... 52

4.1 Deskriptif Statistik ..................................................................................... 65

4.2 Uji Multikolinieritas ................................................................................... 68

4.3 Uji Autokorelasi ......................................................................................... 69

4.4 Uji Heteroskedastisitas ............................................................................... 70

4.5 Uji Normalitas ............................................................................................ 71

4.6 Uji Regresi Linier Berganda ...................................................................... 72

4.7 Uji Koefisien Determinasi.......................................................................... 74

4.8 Uji F Test ................................................................................................... 75

4.9 Uji T Test ................................................................................................... 77

Page 15: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

xv

DAFTAR GAMBAR

2.0 Kerangka Penelitian .................................................................................. 42

Page 16: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sektor perbankan pada dasarnya merupakan bagian integral dari

sistem keuangan. Di Indonesia, sistem keuangan masih terfokus pada sektor

perbankan, yang memiliki peran krusial dalam kegiatan pendanaan ekonomi

riil. Hingga saat ini, sistem keuangan Indonesia masih didominasi oleh sektor

perbankan. Dalam konteks ini, memastikan sektor perbankan yang sehat,

stabil, dan efisien merupakan hal yang sangat penting dalam mencapai

pertumbuhan ekonomi jangka panjang serta stabilitas ekonomi dan keuangan.

Bank menjadi salah satu lembaga keuangan yang berperan dalam

pertumbuhan ekonomi bangsa. Fungsi utama bank adalah sebagai lembaga

intermediasi atau perantara keuangan, yang bertugas untuk menghubungkan

pihak yang kelebihan dana atau surplus dengan pihak yang kekurangan dana

atau defisit. Bank juga turut berperan secara aktif dalam hal mempromosikan

inklusi keuangan, sehingga seluruh masyarakat dari berbagai segmen dapat

menikmati jasa-jasa keuangan. Sebagai lembaga keuangan yang

menggerakkan roda perekonomian dengan menyediakan jasa-jasa keuangan

kepada masyarakat, maka pengelolaan bank dalam menjalankan fungsi

tersebut harus selalu didasarkan pada prinsip kehati-hatian yang tinggi.

Salah satu tujuan berdirinya perusahaan adalah untuk mendapatkan

keuntungan. Bank merupakan lembaga keuangan yang tidak hanya bertujuan

Page 17: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

2

untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, tetapi juga untuk mendapatkan

keuntungan. Selain itu bank harus menjaga kinerja keuangannya agar

mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Kinerja keuangan bank dapat

dinilai dari beberapa indikator. Salah satu indikator utama yang dijadikan

dasar penilaian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan.

Berdasarkan laporan keuangan akan dapat dihitung sejumlah rasio keuangan

yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank.

Rasio keuangan adalah kegiatan membandingkan angka-angka yang

ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka

lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan

komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada

diantara laporan keuangan. Kemudian angka yang diperbandingkan dapat

berupa angka-angka dalam satu periode maupun beberapa periode. Atau bisa

juga dikatakan bahwa rasio keuangan adalah hasil perhitungan antara dua

macam data keuangan bank, yang digunakan untuk menjelaskan hubungan

antara kedua data keuangan tersebut yang pada umumnya ditanyatakan secara

numerik. Hasil rasio keuangan ini digunakan untuk menilai kinerja

manajemen dalam suatu periode, apakah mencapai target seperti yang telah

ditetapkan. Kemudian juga dapat dinilai kemampuan manajemen dalam

memberdayakan sumber daya perusahaan secara efektif (Kasmir, 2008:104).

Rasio profitabilitas merupakan salah satu rasio keuangan yang dapat

digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan dalam memperoleh laba,

atau dengan kata lain rasio profitabilitas merupakan rasio yang menunjukkan

Page 18: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

3

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dari kegiatan

operasionalnya. Profitabillitas merupakan indikator yang paling penting untuk

mengukur kinerja suatu bank. Return On Assets (ROA) memfokuskan

kemampuan perusahaan untuk memperoleh earning dalam kegiatan operasi

perusahaan dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Juga memberikan

informasi seberapa efisien suatu bank dalam melakukan kegiatan usahanya,

karena rasio ini mengindikasikan berapa besar keuntungan dapat diperoleh

rata-rata terhadap setiap rupiah asetnya (Siamat, 2001:102). Sehingga dalam

penelitian ini ROA digunakan sebagai ukuran kinerja perbankan. Return On

Assets (ROA) di sini adalah indikator performance atau kinerja bank

didasarkan pertimbangan bahwa ROA mengkover kemampuan seluruh

elemen aset bank yang digunakan dalam memperoleh penghasilan. ROA

mengindikasikan kemampuan bank dalam menghasilkan laba dengan

menggunakan asetnya. Penggunaan ROA sebagai proksi profitabilitas pada

perusahaan perbankan sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia

No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004. Semakin besar ROA suatu bank,

semakin besar pula tingkat keuntungan yang dicapai bank tersebut dan

semakin baik pula posisi bank tersebut dari segi penggunaan asset.

Faktor yang dapat digunakan dalam penilaian kinerja laba yang

diperoleh bank yang mempengaruhi nilai ROA adalah rasio NPL/NPF ( Non

Performing Loan/finance) yang digunakan untuk menghitung risiko kredit

dan rasio CAR (Capital Adequacy Ratio) yang mewakili kecukupan modal.

Page 19: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

4

Kredit merupakan aktivitas bank yang paling dominan dari

keseluruhan operasional perbankan. Menurut UU No.10 Tahun 1998 tentang

perbankan menyebutkan bahwa “Kredit adalah penyediaan uang atau

tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu

tertentu dengan pemberian bunga” (Dahlan, 2001:165). Melalui penyaluran

kredit kepada masyarakat, bank berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Namun kredit yang diberikan oleh bank tidak menutup

kemungkinan mengandung risiko, sehingga dalam pelaksanaannya bank

harus memperhatikan asas-asas pengkreditan yang sehat serta memiliki

fundamental yang lebih kuat. Agar pemberian kredit dapat dilaksanakan

secara konsisten dan berdasarkan asas-asas pengkreditan yang kuat.

Salah satu risiko yang dihadapi bank adalah risiko tidak terbayarnya

kredit yang telah diberikan atau yang sering disebut risiko kredit. Menurut

Pasal 1 PBI No.11/25//PBI/2009, risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan

debitur dan/atau pihak lain dalam memenuhi kewajiban kepada bank. Pihak

debitur tidak selamanya dapat mengembalikan uangnya kepada bank,

misalnya saja jika debitur tersebut mengalami kerugian. Hal ini

mengakibatkan bank harus menganalisa calon debitur dan mengelola risiko

kredit dengan baik agar kerugian akibat risiko kredit tersebut dapat di

minimalisir.Sedangkan menurut (Greuning, 2009:139), risiko kredit adalah

keadaan ketika debitur atau penerbit instrumen keuangan baik individu,

Page 20: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

5

perusahaan, maupun negara tidak dapat membayar kembali kas pokok dan

lainnya yang berhubungan dengan investasi sesuai dengan ketentuan yang

ditetapkan dalam perjanjian kredit. Dalam sistem perbankan, risiko kredit

berarti bahwa pembayaran mungkin tertunda atau tidak sama sekali, yang

dapat menyebabkan masalah arus kas dan mempengaruhi likuiditas bank.

Risiko kredit merupakan sumber risiko utama bagi bank karena fungsi

utama bank dalam kegiatan intermediasi yaitu penyaluran kredit bagi pihak

yang kekurangan dana (defisit). Non Performing Loan (NPL) merupakan

rasio yang menunjukkan / mengukur risiko portofolio kredit bank yang

terlihat dari pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya

faktor kesenjangan dan faktor eksternal di luar kemampuan kendali debitur.

Rasio ini menunjukkan bahwa kemampuan manajemen bank dalam

mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Semakin kecil Non

Peforming Loan (NPL) maka semakin kecil pula risiko kredit yang

ditanggung oleh pihak bank. Semakin tinggi NPL akan mengganggu

profitabilitas bank karena jumlah kredit bermasalah semakin besar dan

menyebabkan kerugian. Bank Indonesia dalam PBI No 15/2/PBI/2013

menetapkan bahwa NPL tidak lebih dari 5 %.

Bagi industri perbankan, permodalan merupakan suatu hal yang

penting, bank harus mampu menjaga kepercayaan nasabah dengan memiliki

modal yang mencukupi bagi kegiatan operasional sehari-hari. Oleh karena itu

Bank Indonesia menetapkan kewajiban penyediaan modal minimum bank

seperti yang diatur dalam SE BI No 15/11/DPNP tanggal 8 April 2013

Page 21: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

6

mengenai kewajiban penyediaan modal minimum bank. Bank Indonesia

mewajibkan setiap bank umum menyediakan modal minimum sebesar 8%

dari total aktiva tertimbang menurut risiko (ATMR) (Dendawijaya, 2009:40).

Dengan ketentuan tersebut, bank wajib memelihara ketersediaan modal

karena setiap pertambahan kegiatan bank khususnya yang mengakibatkan

pertambahan aktiva harus diimbangi dengan pertambahan permodalan.

Persentase kebutuhan modal minimum yang diwajibkan BIS (Bank for

International Settlements) yaitu dengan menggunakan CAR (Capital

adequancy ratio). Oleh karenanya tingkat kecukupan modal pada penelitian

ini juga dihitung menggunakan CAR. Menurut (Dendawijaya,2009:121) CAR

(Capital Adequacy Ratio) merupakan rasio yang memperlihatkan seberapa

jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit penyertaan, surat

berharga, tagihan pada bank lain) untuk dibiayai dari dana modal sendiri

disamping memperoleh dana-dana dari sumber-sumber di luar, seperti dana

masyarakat, pinjaman (utang) dan lain sebagainya. Semakin tinggi CAR yang

dicapai oleh bank menunjukkan kinerja bank semakin baik, Sehingga laba

bank semakin meningkat. Banyaknya kredit yang bermasalah dapat

mengakibatkan terkikisnya permodalan bank yang dapat dilihat dari Capital

Adequacy Ratio (CAR). Menurunnya CAR tentu saja berakibat menurunnya

kemampuan bank dalam menyalurkan kredit, yang pada akhirnya bank

kehilangan kemampuannya dalam menghasilkan laba yang optimum dari

kegiatan pokoknya tersebut. Selain itu CAR yang rendah juga mengakibatkan

Page 22: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

7

turunnya kepercayaan nasabah yang pada akhirnya dapat menurunkan

profitabilitas bank.

Berdasarkan latar belakang tersebut di atas maka penulis tertarik untuk

mengangkat judul “ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN

KECUKUPAN MODAL TERHADAP PROFITABILITAS DI BANK

UMUM SYARIAH NASIONAL (BUSN) DEVISA DAN NON DEVISA

PERIODE 2010-2014”.

B. Rumusan Masalah

Dalam penyusunan skripsi ini penulis akan merumuskan beberapa

masalah berkaitan dengan judul yang diangkat penulis, diantaranya penulis

merumuskan :

1. Bagaimana pengaruh NPL/NPF terhadap ROA pada perbankan syariah

periode 2010-2014?

2. Bagaimana pengaruh CAR terhadap ROA pada perbankan syariah periode

2010-2014?

3. Bagaimana pengaruh NPL/NPF dan CAR secara bersama-sama terhadap

ROA pada perbankan syariah periode 2010-2014?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang ada, maka penelitian ini mempunyai

tujuan yang diharapkan. Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini,

dengan berdasarkan masalah-masalah yang tercantum dalam identifikasi

masalah adalah sebagai berikut :

Page 23: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

8

1. Menganalisis pengaruh NPL/NPF terhadap ROA pada perbankan syariah

periode 2010-2014.

2. Menganalisis pengaruh CAR terhadap ROA pada perbankan syariah

periode 2010-2014.

3. Menganalisis pengaruh NPL/NPF dan CAR secara bersama-sama terhadap

ROA pada perbankan syariah periode 2010-2014.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan sebagai berikut:

1. Bagi Pihak Bank

Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam

memprediksi dan mengambil keputusan untuk merencanakan pengelolaan

dana dalam rangka meningkatkan Return on asset (ROA) dengan

meminimalisasikan risiko kredit/kredit macet dan meningkatkan modal.

Dengan melihat variabel independenpen NPL/NPF dan CAR yang

berpengaruh terhadap ROA.

2. Bagi Akademisi

Hasil penilitian ini dapat digunakan sebagai referensi bagi akademisi yang

ingin melakukan penelitian selanjutnya sebagai salah satu sumber

informasi. Dan dapat menambah wawasan yang luas untuk masyarakat

pada umumnya.

Page 24: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

9

3. Bagi Penulis

Dengan hasil penelitian ini diharapkan penulis dapat menambah

pengetahuan tentang topik yang diteliti serta menambah wawasan tentang

perbankan terutama mengenai risiko kredit dan kecukupan modal serta

pengaruhnya terhadap profitabilitas suatu bank.

E. Sistematika Penulisan

Untuk kejelasan dan ketetapan arah pembahasan dalam skripsi ini

penulis menyusun sistematika sebagai berikut:

Bab I PENDAHULUAN

Menyajikan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,

tujuan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II LANDASAN TEORI

Menyajikan tentang kajian pustaka yangmenguraikan tentang

telaah pustaka yang berisi ringkasan penelitian terdahulu,

kerangka teori yang berkaitan dengan topik penelitian, kerangka

penelitian yang berisi telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis

dan model penelitian yang akan diuji, serta hipotesis penelitian

yang menjadi pedoman dalam analisis data.

Bab III METODE PENELITIAN

Menyajikan tentang metode penelitian yang berisi variabel

penelitian yang digunakan, penentuan populasi dan sampel, jenis

dan sumber data, skala pengukuran, definisi operasional

Page 25: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

10

variabel, metode pengumpulan data dan metode analisis yang

digunakan dalam penelitian.

Bab IV ANALISIS DATA

Menyajikan tentang analisa penelitianyang akan menguraikan

tentang diskripsi objek penelitian, analisis data dan interpretasi

hasil pengelolaan data.

Bab V PENUTUP

Menyajikan tentang simpulan dari penelitian yang telah

dilakukan, keterbatasan penulis serta saran-saran yang dapat

diberikan kepada bank dan pihak-pihak lain yang membutuhkan.

Page 26: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

11

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Telaah Pustaka

Penelitian ini mengacu pada penelitian terdahulu dengan pokok

permasalahan yang hampir sama. Berikut ini adalah ringkasan beberapa

penelitian yang sudah dilakukan:

Nusantara (2009) dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh NPL,

CAR, LDR, dan BOPO Terhadap Profitabilitas Bank Perbandingan Bank

Umum Go Publik dan Bank Umum Non Go Publik di Indonesia Periode

2005-2007”. Variabel penelitian yang digunakan adalah profitabilitas yang

diukur ROA sebagai variabel dependen. Sedangkan variabel independen

adalah NPL, CAR, LDR, dan BOPO. Alat analisis yang digunakan adalah

regresi berganda. Hasil penelitian ini adalah variabel NPL, CAR, LDR, dan

BOPO secara parsial signifikan terhadap ROA bank go publik. Sedangkan

pada bank non go publik, hanya LDR yang berpengaruh signifikan.

Penelitian Anggraini dan Swardhika (2014) yang berjudul “Pengaruh

Dana Pihak Ketiga, Kecukupan Modal, Resiko Kredit dan Suku Bunga

Kredit Pada Profitabilitas”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah

ROA, sedangkan variabel independennya adalah NPL, CAR dan suku bunga

kredit. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel DPK dan CAR

Page 27: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

12

berpengaruh positif, sedangkan NPL dan Suku Bunga Kredit berpengaruh

negatif terhadap profitabilitas (ROA).

Astuti (2014) judul penelitian “Pengaruh ukuran perusahaan, CAR,

BOPO, NPL terhadap Profitabilitas Bank pada tahun 2010-2012”. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah Return On Asset (ROA), sedangkan

variabel independen dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, CAR,

BOPO, dan NPL. Analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan dan CAR

berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap ROA, sedangkan BOPO

dan NPL berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap ROA.

Mitasari (2014) dengan judul penelitian “Analisis Pengaruh CAR,

NPL, LDR, NIM dan BOPO terhadap Profitabilitas Bank (Studi pada Bank

Umum Go Public tahun 2009-2013), variabel dependen dalam penelitian ini

adalah Return On Asset (ROA), sedangkan variabel independen dalam

penelitian ini adalah CAR, NPL, LDR, NIM dan BOPO. Analisis dalam

penelitian ini menggunakan model regresi berganda. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap

ROA, NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, sedangkan

LDR, BOPO dan NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA.

Wityasari (2014) melakukan penelitian tentang Analisis Pengaruh

CAR, NPL, LDR, terhadap profitabilitas dengan LDR sebagai variabel

intervening. Studi kasus pada Bank Umum Go Public periode 2009-2013.

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah CAR,

Page 28: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

13

DPPK, NPL t-1 dan LDR. Sedangkan variabel dependen adalah Return

OnAssets (ROA). Teknik analisis yang digunakan adalah Amos 21. Hasil

dari penelitian CAR, DPK tidak berpengaruh signifikan pada LDR dan

ROA, sedangkan NPL t-1 berpengaruh positif signifikan terhadap LDR,

tetapi berpengaruh negatif signifikan pada ROA.

Chaidir (2015) dengan judul penelitian “Pengaruh Kondisi

Permodalan, Efisiensi Operasional, Likuiditas, Risiko Kredit Dan Risiko

Pasar Terhadap Tingkat Profitabilitas Bank (Studi Kasus Sepuluh Bank

Dengan Aset Tertinggi Di Indonesia Periode 2009-2014)”. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah Return On Asset (ROA), sedangkan

variabel independen berupa CAR (Capital Adquacy Ratio) sebagai indikator

permodalan, Beban Operasional terhadap pendapatan perasional (BOPO)

sebagai indikator efisiensi operasional, Non Performing Loan (NPL) sebagai

proksi tingkat kredit macet, Cash Ratio (CR) sebagai indikator likuiditas,

dan Net Interest Margin (NIM) sebagai indikator resiko pasar. Analisis yang

digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa NIM berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA, BOPO dan

NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA, sedangkan CAR

dan CR negatif dan signifikan terhadap ROA.

Berdasarkan penelitian terdahulu, penulis dapat merangkum hasil

penelitian yang berkaitan dengan pengaruh risiko kredit dan kecukupan

modal terhadap profitabilitas, sebagai berikut :

Page 29: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

14

Tabel 2.1 Research Gap

Peneliti Judul Penelitian Variabel penelitian Hasil Penelitian

Ahmad

Buyung

Nusantara

(2009)

Analisis Pengaruh

NPL, CAR, LDR,

dan BOPO Terhadap

Profitabilitas Bank

Perbandingan Bank

Umum Go Publik dan

Bank Umum Non Go

Publik di Indonesia

Periode 2005-2007

Profitabilitas yang

diukur ROA

sebagai variabel

dependen.

Sedangkan variabel

independen adalah

NPL, CAR, LDR,

dan BOPO.

NPL, CAR, LDR, dan BOPO

secara parsial signifikan

terhadap ROA bank go publik.

Sedangkan pada bank non go

publik, hanya LDR yang

berpengaruh signifikan.

Anggraini

dan

Swardhika

(2014)

Pengaruh Dana Pihak

Ketiga, Kecukupan

Modal, Risiko Kredit

Dan Suku Bunga

Kredit Pada

Profitabilitas

Variabel dependen :

ROA, dan variabel

independen: NPL,

CAR dan suku

bunga kredit.

Hasil penelitian menunjukkan

variabel DPK dan CAR

berpengaruh positif,

sedangkan NPL dan Suku

Bunga Kredit berpengaruh

negatif terhadap profitabilitas

(ROA).

Agustintri

Astuti

(2014)

Pengaruh

ukuran

perusahaan,

CAR, BOPO,

NPL terhadap

Profitabilitas

Bank pada

tahun 2010-2012

Variable

dependen

Return On

Asset (ROA)

Variabel

independen:

ukuran

perusahaan,

CAR, BOPO,

dan NPL.

Ukuran

perusahaan dan

CAR berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap ROA,

sedangkan BOPO

dan NPL

berpengaruh

negatif dan tidak

signifikan

terhadap ROA.

Dwihilda

Rezha

Mitasari

(2014)

Analisis

Pengaruh

CAR, NPL,

LDR, NIM dan

BOPO

terhadap

Profitabilitas

Bank (Studi

pada Bank

Umum Go

Public tahun

2009-2013),

Variabel

dependen:

Return On

Asset (ROA),

Variabel

independen

dalam

penelitian ini

adalah CAR,

NPL, LDR,

NIM dan

BOPO

CAR berpengaruh

positif dan tidak

signifikan

terhadap ROA,

NIM berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap ROA,

sedangkan LDR,

BOPO dan NPL

berpengaruh

negatif dan

signifikan

terhadap ROA.

Meryta

Wityasari

(2014)

Analisis

Pengaruh

CAR, NPL,

LDR, terhadap

profitabilitas

dengan LDR

sebagai

variabel

intervening.

Studi kasus

Variabel dependen :

ROA. Sedangkan

variabel independen

: CAR, DPPK,

NPL t-1,

LDR.

CAR, DPK

berpengaruh

negatif tidak

signifikan pada

LDR dan ROA,

sedangkan NPL t-1

berpengaruh

positif signifikan

terhadap LDR,

tetapi

Page 30: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

15

pada Bank

Umum Go

Public periode

2009-2013

berpengaruh

negatif signifikan

pada ROA.

Lya Chaidir

(2015)

Pengaruh

Kondisi

Permodalan,

Efisiensi

Operasional,

Likuiditas,

Resiko Kredit

Dan ResikoPasar

Terhadap

Tingkat ROA

(Studi Kasus

Sepuluh Bank

Dengan Aset

Tertinggi Di

Indonesia

Periode 2009-

2014).

Variabel

dependen:

ROA

Variabel

independen

berupa CAR

(permodalan),

BOPO(efisiensi

operasional),

NPL (tingkat

kredit macet),

CR(likuiditas),

dan NIM (resiko

pasar)

NIM berpengaruh

positif dan

signifikan

terhadap ROA,

BOPO dan NPL

berpengaruh

negatif signifikan

terhadap ROA, sedangkan

CAR

dan CR negatif

dan signifikan

terhadap ROA.

Seperti yang telah dipaparkan diatas bahwa terdapat beberapa penelitian

yang dilakukan untuk menguji variabel risiko kredit dan kecukupan modal

yang mempengaruhi profitabilitas perbankan. Perbedaan penelitian ini dengan

penelitian sebelumnya adalah sampel penelitian ini yaitu 4 bank yang

termasuk dalam Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa dan Non

Devisa. Selain dilihat dari sampelnya dapat dilihat pula dari tahun penelitian

yang berbeda serta jumlah sampel yang berbeda dengan penelitian-penelitian

sebelumnya. Beberapa penelitian di atas kebanyakan meneliti bank yang

termasuk dalam bank umum yang bersifat konvensional yang termasuk dalam

BUMN.

Page 31: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

16

B. Kerangka Teori

1. Teori Keagenan (Agency Theory)

Teori keagenan (Agency Theory) memiliki hubungan dengan

kinerja bank, karena kinerja dari suatu perusahaan perbankan tidak dapat

dipisahkan dengan manajemen bank. Jensen dan Meckling (1976) dalam

Ujiyanto (2007) menyatakan bahwa hubungan keagenan adalah sebuah

kontrak antara manajer (agent) dengan investor (principal). Dengan

adanya hubungan antara kedua belah pihak maka manajer (agent)

mempunyai tanggung jawab untuk melaporkan hasil kerjanya kepada para

pemegang saham atau pemilik. Hal tersebut dapat menimbulkan masalah

keagenan (agency problem) karena kemungkinan manajer (agent) tidak

selalu berbuat sesuai dengan kepentingan principal, sehingga memicu

biaya keagenan (agency cost) (Najmudin, 25:2011).

Manajer sebagai pengelola perusahaan lebih banyak mengetahui

informasi internal dan prospek perusahaan di masa yang akan datang

dibandingkan pemilik (pemegang saham) hal tersebut menimbulkan

asimetri informasi (http://anggyansyah.blogspot). Sehingga para

pemegang saham khawatir manajer hanya bekerja untuk memaksimalkan

kepentingan sendiri daripada bekerja untuk memaksimalkan kekayaan

para pemegang saham. Untuk mengurangi adanya hal tersebut maka

dilakukan perencanaan kompensasi yang baik yang memotivasi manajer

agar bekerja bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri namun juga para

pemegang saham (Najmudin, 26:2011).

Page 32: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

17

Eisenhardt (1989) menyatakan bahwa teori agensi menggunakan

tiga asumsi sifat manusia yaitu: (1) manusia pada umumya mementingkan

diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki daya pikir terbatas

mengenai persepsi masa mendatang (bounded rationality), dan (3)

manusia selalu menghindari resiko (risk averse). Berdasarkan asumsi sifat

dasar manusia tersebut manajer sebagai manusia akan bertindak

opportunistic, yaitu mengutamakan kepentingan pribadinya (Haris, 2004)

dalam Ujiyantho (2007). Berdasarkan asumsi-asumsi tersebut, maka

diketahui bahwa manajer maupun pemegang saham mempunyai

kepentingan yang berbeda dimana masing-masing pihak berusaha untuk

mencapai atau mempertahankan tingkat keuntungan yang dikehendaki.

2. Bank Syariah

a. Pengertian Bank Syariah

Bank syariah adalah bank yang beroperasi sesuai dengan

prinsip-prinsip yang ada dalam ajaran islam, berfungsi sebagai badan

usaha yang menyalurkan dana dari dan kepada masyarakat, atau

sebagai perantara keuangan, serta merupakan unit sistem ekonomi

islam yang beroperasi dengan doktrin dasar terhadap larangan praktik

riba ( Rivai & Veithzal, 2008: 77). Sedangkan menurut Siamat (2001),

Bank Syariah merupakan bank yang menjalankan usahanya berdasar

prinsip-prinsip syariah yang didasarkan pada Al Qur’an dan hadits.

Pendapat lain dikemukakan oleh Schaik (2013) yang

menyatakan bahwa Bank Syariah adalah suatu bentuk dari bank

Page 33: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

18

modern yang didasarkan pada hukum Islam, yang dikembangkan pada

abad pertengahan islam dengan menggunakan konsep bagi risiko

sebagai sistem utama dan meniadakan sistem keuangan yang

didasarkan pada kepastian dan keuntungan yang telah ditentukan

sebelumnya.

Dari beberapa pengertian yang diuraikan diatas maka dapat

disimpulkan bahwa Bank Syariah adalah bank yang menjalankan

kegiatan usahanya dengan didasarkan pada prinsip syariah dan dalam

mencari keuntungan dengan menggunakan prinsip bagi hasil bukan

berdasarkan bunga.

b. Kegiatan Operasional

Sebagaimana halnya dengan bank konvensional, bank syariah

juga mempunyai peran sebagai lembaga perantara (intermediary)

antara satuan-satuan kelompok masyarakat atau unit-unit ekonomi

yang mengalami kelebihan dana (surplus unit) dengan unit-unit lain

yang mengalami kekurangan dana (deficit unit). Melalui bank

kelebihan dana-dana tersebut dapat disalurkan kepada pihak-pihak

yang memerlukan dan memberikan manfaat kepada kedua belah

pihak.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa usaha / kegiatan

operasional bank syariah meliputi tiga kegiatan utama, yaitu:

Page 34: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

19

1) Menghimpun dana

Kegiatan menghimpun dana disini yaitu dana yang berasal

dari masyarakat yang kelebihan dana. Disini bank bertugas

mengumpulkan atau menghimpun dana dari masyarakat dalam

bentuk titipan dengan menggunakan akad wadiah dan dalam

bentuk investasi dengan menggunakan akad mudharabah. Kegiatan

ini dapat dijadikan masyarakat sebagai sarana investasi dengan

harapan memperoleh bagi hasil dari hasil simpanannya.

2) Menyalurkan dana

Menyalurkan dana kepada masyarakat yang membutuhkan.

Masyarakat dapat memperoleh pembiayaan dari bank syariah

asalkan dapat memenuhi semua ketentuan dan persyaratan yang

berlaku. Menyalurkan dana merupakan aktivitas yang sangat

penting bagi bank syariah. Dalam hal ini bank akan memperoleh

return atas dana yanng disalurkan. Return atau pendapatan yang

diperoleh bank syariah atas penyaluran dana ini sesuai dengan

akadnya.

Bank syariah menyalurkan dana kepada masyarakat dengan

menggunakan bermacam-macam akad. Penyaluran dana dengan

prinsip jual beli (ba’i) biasanya menggunakan akad murabahah,

salam dan istishna’. Sedangkan penyaluran dana dengan

menggunakan prinsip sewa beli yaitu dengan menggunakan akad

ijarah wa iqtina dan ijarah muntahiyyah bittamlik. Dan penyaluran

Page 35: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

20

dana dengan menggunakan prinsip bagi hasil (syirkah) yaitu

dengan menggunakan akad musyarakah dan mudharabah. Karena

pendanaan dilakukan dengan berbagai macam prinsip dengan akad

yang berbeda pula maka return yang diperolehpun berbeda.

Pendapatan atau return dari aktivitas penyaluran dana kepada

nasabah yaitu dari bagi hasil usaha dan margin keuntungan. Margin

keuntungan merupakan selisih antara harga jual kepada nasabah

dan harga beli bank.

3) Pelayanan Jasa Bank

Selain menghimpun dan menyalurkan dana kepada

masyarakat, bank syariah juga memberikan pelayanan jasa

perbankan kepada nasabahnya. Pelayanan jasa bank syariah ini

diberikan dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat dalam

menjalankan aktivitasnya. Aktivitas pelayanan jasa merupakan

aktivitas yang diharapkan oleh bank syariah untuk dapat

meningkatkan pendapatan bank yang berasal dari fee atas

pelayanan jasa bank. Beberapa bank berusaha meningkatkan

teknologi informasi agar dapat memberikan pelayanan jasa yang

memuaskan nasabah yang cepat dan akurat. Berbagai jenis produk

pelayanan jasa yang dapat diberikan oleh bank syariah antara lain

seperti akad wakalah (arranger, agency), sharf (jual beli valuta

asing), rahn, hiwalah dan kafalah (garansi bank).

Page 36: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

21

c. Fungsi Bank

Fungsi bank baik bank syariah maupun bank konvensional

secara spesifik dapat dijabarkan menjadi 3, yaitu (Wityasari, 2014) :

1) Agent of trust

Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau

kepercayaan, baik dalam penghimpunan dana maupun penyaluran

dana. Masyarakat akan mau menitipkan dananya di bank apabila

dilandasi oleh unsur kepercayaan. Masyarakat percaya bahwa

uangnya tidak akan disalahgunakan oleh bank, uangnya akan

dikelola dengan baik, bank tidak akan bangkrut dan juga percaya

bahwa pada saat yang telah dijanjikan masyarakat dapat menarik

lagi simpanannya di bank.

2) Agent of development

Sektor dalam kegiatan perekonomian masyarakat yaitu

sektor moneter dan sektor riil tidak dapat dipisahkan. Kedua sektor

tersebut berinteraksi saling mempengaruhi satu dengan lain. Tugas

bank sebagai penghimpun dan penyaluran dana sangat diperlukan

sebagai kegiatan kelancaran perekonomian di sektor riil. Kegiatan

bank tersebut memungkinkan masyarakat untuk melakukan

kegiatan investasi, konsumsi, distribusi barang dan jasa. Mengingat

kegiatan investasi, distribusi, dan konsumsi berkaitan dengan

kegiatan pembangunan perekonomian masyarakat.

Page 37: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

22

3) Agent of services

Selain dalam kegiatan penghimpunan dan penyaluran dana

bank juga memberikan penawaran jasa-jasa perbankan lainnya

kepada masyarakat. Jasa-jasa perbankan yang ditawarkan tersebut

erat kaitannya dengan kegiatan perekonomian masyarakat secara

umum. Jasa-jasa bank tersebut antara lain berupa pengiriman uang,

penitipan barang berharga, pemberian jaminan bank dan

penyelesaian tagihan.

Sedangkan dalam pembukaan stadar akuntansi yang

dikeluarkan oleh AAOIFI (Acconting and Auditing Organization

for Islamic Financial Institution) menyebutkan bahwa fungsi dan

peran bank syariah adalah sebagai berikut:

1) Manajer investasi, bank syariah dapat mengelola investasi dana

nasabah.

2) Investor, bank syariah dapat menginvestasikan dana yang

dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya.

3) Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank syariah

dapat melakukan kegiatan-kegiatan jasa-jasa layanan perbankan

sebagaimana lazimnya.

4) Pelaksanaan kegiatan sosial, sebagai ciri yang melekat pada entitas

keuangan syariah, bank dalam Islam juga memiliki kewajiban

untuk mengeluarkan dan mengelola (menghimpun,

Page 38: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

23

mengadministrasikan, dan mendistribusikan) zakat serta dana-dana

sosial lainnya.

d. Jenis-Jenis Bank

Dalam praktiknya di Indonesia terdapat beberapa jenis

perbankan yang diatur Undang Undang. Perbedaan jenis perbankan

dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu (Kasmir, 2004):

1) Dilihat dari segi kepemilikan

Ditinjau dari segi kepemilikan maksudnya adalah siapa saja

yang memiliki bank tersebut. Kepemilikan tersebut dapat dilihat

dari akte pendirian dan penguasaan saham yang dimiliki bank

yang bersangkutan.

a) Bank milik pemerintah

Merupakan bank yang akte pendirian maupun modal

bank ini sepenuhnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia,

sehingga seluruh keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah

pula. Contoh bank milik pemerintah seperti Bank Negara

Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank

Tabungan Negara (BTN), dan Bank Mandiri.

b) Bank milik swasta nasional

Merupakan bank yang seluruh atau sebagian besar

sahamnya dimiliki oleh swasta nasional. Kemudian akte

pendiriannya pun didirikan oleh swasta, begitu pula dengan

pembagian keuntungannya untuk keuntungan swasta pula.

Page 39: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

24

Contoh bank milik swasta pemerinta antara lain Bank Bumi

Putra, Bank Bukopin, Bank Central Asia, Bank Danamon,

Bank Muamalat, dan Bank swasta lainnya.

c) Bank milik asing

Bank jenis ini merupakan cabang dari bank yang ada di

luar negeri, bank milik swasta asing atau pemerintah asing.

Kepemilikannya pun jelas dimiliki oleh pihak asing (luar

negeri).

d) Bank milik campuran

Kepemilikan saham bank campuran dimiliki oleh pihak

asing dan pihak swasta nasional. Kepemilikan sahamnya secara

mayoritas dipegang oleh warga negara Indonesia.

2) Dilihat dari segi status

Kedudukan atau status ini menunjukkan ukuran

kemampuan bank dalam melayani masyarakat baik dari segi

jumlah produk, modal maupun kualitas pelayanannya. Jenis bank

dilihat dari segi status adalah sebagai berikut:

a) Bank Devisa

Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi

keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang asing

secara keseluruhan, misalnya transfer keluar negeri, inkaso

keluar negeri, travellers cheque, pembukaan dan pembayaran

Letter of Credit dan transaksi lainnya.

Page 40: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

25

b) Bank Non Devisa

Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk

melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga tidak

dapat melaksanakan transaksi seperti halnya bank devisa. Jadi

bank non devisa merupakan kebalikan daripada bank devisa,

dimana transaksi yang dilakukan masih dalam batas-batas

negara.

3) Dilihat dari segi menetapkan harga

Jenis bank jika dilihat dari segi atau caranya dalam

menentukan harga, baik harga jual maupun harga beli terbagi

dalam dua kelompok, yaitu:

a) Bank yang Berdasarkan Prinsip Konvensional

Mayoritas bank yang berkembang di Indonesia dewasa

ini adalah bank yang berorientasi pada prinsip konvensional.

Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada

para nasabahnya, bank yang berdasarkan prinsip konvensional

menggunakan metode dengan menetapkan bunga sebagai

harga jual untuk produk simpanan giro maupun tabungan

deposito. Juga untuk produk pinjaman (kredit) juga ditentukan

berdasarkan tingkat suku bunga tertentu. Sedangkan jasa bank

lainnya pihak perbankan konvensional menggunakan berbagai

biaya-biaya dalam nominal tertentu. Yang dikenal dengan

istilah fee based.

Page 41: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

26

b) Bank yang Berdasarkan Prinsip Syariah

Bank berdasarkan prinsip syariah adalah aturan

perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak

lain untuk menyimpan dana atau pembiayaan usaha atau

kegiatan perbankan lainnya. Dalam menentukan harga atau

mencari keuntungan bagi bank berdasar prinsip syariah yaitu,

pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah),

pembiayaan berdasarkan penyertaan modal (musyarakah),

prinsip jual beli barang dengan memperoleh keuntungan

(murabahah), pembiayaan barang modal berdasarkan sewa

murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan

pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak

bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

e. Sumber Dana Bank

Dalam pandangan syariah uang bukanlah merupakan suatu

komoditi melainkan hanya sebagai alat untuk mencapai pertambahan

nilai ekonomis (economic added value). Hal ini bertentangan dengan

perbankan berbasis bunga dimana “uang mengembang-biakkan uang”,

tidak peduli apakah uang itu dipakai dalam kegiatan produktif atau

tidak.

Untuk menghasilkan keuntungan, uang harus dikaitkan dengan

kegiatan ekonomi dasar (primary economic activities), baik secara

Page 42: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

27

langsung melalui transaksi seperti perdagangan, industri manufaktur,

sewa-menyewa dan lain-lain, atau secara tidak langsung melalui

penyertaan modal guna melakukan salah satu atau seluruh kegiatan

usaha tersebut.

Berdasarkan prinsip tersebut Bank Syariah dapat menarik dana

pihak ketiga atau masyarakat dalam bentuk, sebagai berikut:

1. Titipan (wadiah) simpanan yang dijamin keamanan dan

pengembaliannya (guaranteed deposit) tetepi tanpa memperoleh

imbalan atau keuntungan.

2. Partisipsi modal berbagi hasil dan berbagi resiko (non guaranteed

account) untuk investasi umum (general investment account /

mudharabah mutlaqah) dimana bank akan membayar bagian

keuntungan secara proporsional dengan portfolio yang didanai

dengan modal tersebut.

3. Investasi khusus (special investment account / mudharabah

muqayyadah) dimana bank bertindak sebagai manajer investasi

untuk memperoleh fee. Jadi bank tidak ikut berinvestasi sedangkan

investor sepenuhnya mengambil risiko atas investasi itu.

Dengan demikian sumber dana bank Syariah terdiri dari :

1. Modal inti (core capital)

Modal inti adalah dana modal sendiri yaitu dana yang

berasal dari para pemegang saham bank, yakni pemilik bank. Pada

umumnya dana modal inti terdiri dari:

Page 43: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

28

a) Modal yang disetor oleh para pemegang saham

Sumber utama dari modal perusahaan adalah saham.

Sumber dana ini hanya akan timbul apabila pemilik

menyertakan dananya pada bank melalui pembelian saham, dan

untuk penambahan dana berikutnya dapat dilakukan oleh bank

dengan mengeluarkan dan menjual tambahan saham baru.

b) Cadangan

Yaitu sebagian laba bank yang tidak dibagi, yang

disisihkan untuk menutup timbulnya risiko kerugian di

kemudian hari.

c) Laba ditahan, yaitu sebagian laba yang seharusnya dibagikan

kepada para pemegang saham, tetapi oleh para pemegang saham

sendiri (melalui Rapat Umum Pemegang Saham) diputuskan

untuk ditanam kembali dalam bank. Laba ditahan ini juga

merupakan cara untuk menambah dana modal lebih lanjut.

2. Kuasi ekuitas (mudharabah account)

Bank menghimpun dana berbagi hasil atas dasar prinsip

mudharabah, yaitu akad kerjasama antara pemilik dana (shahib al

maal) dengan pengusaha (mudharib) untuk melakukan suatu usaha

bersama, dan pemilik dana tidak boleh mencampuri pengelolaan

bisnis sehari-hari. Keuntungan yang diperoleh dibagi antara

keduanya dengan perbandingan (nisbah) yang telah disepakati

sebelumnya. Kerugian finansial menjadi beban pemilik dana,

Page 44: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

29

sedangkan pengelola tidak memperoleh imbalan atas usaha yang

dilakukan.

Berdasarkan prinsip diatas, dalam kedudukannya sebagai

mudharib, bank menyediakan jasa bagi para investor berupa:

a) Rekening investasi umum,

b) rekening investasi khusus,

c) dan rekening tabungan mudharabah.

3. Titipan (wadiah) atau simpanan tanpa imbalan (non

remunerated deposit)

Dana titipan adalah dana pihak ketiga yang dititipkan pada

bank, yang umumnya berupa giro atau tabungan. Pada umumnya

motivasi utama orang menitipkan dana pada bank adalah untuk

keamanan dana mereka dan memperoleh keleluasaan untuk

menarik kembali dananya sewaktu-waktu.

C. Risiko Kredit

a. Kredit

1) Pengertian Kredit

Menurut Undang-Undang Perbankan nomor 10 Tahun 1998

kredit adalah “penyediaan uang atau tagihan yang dapat

dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau

kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang

mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka

waktu tertentu dengan pemberian bunga”. Sedangkan kredit dalam

Page 45: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

30

perbankan syariah dikenal dengan istilah “pembiayaan”, yang

memiliki arti hampir sama dengan kredit. Yaitu penyediaan uang

atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan

persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak lain, yang

mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau

tagihan tersebut setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau

bagi hasil (Kasmir, 2013). Dari pernyataan diatas perbedaan antara

kredit dan pembiayan hanya terletak pada pengembalian dengan

imbalan bunga dalam kredit dan imbalan bagi hasil pada

pembiayaan.

2) Analisis Kredit

Analisis kredit dapat dilakukan dengan berbagai alat

analisis. Dalam praktiknya terdapat beberapa alat analisis yang

dapat digunakan untuk menentukan kelayakan suatu kredit, yaitu

dengan 5 of C (Kasmir, 2014: 285):

a) Character, adalah sifat atau watak nasabah. Dari watak atau

sifat ini, akan terlihat kemauan nasabah untuk untuk membayar

tagihan dalam kondisi sesulit apapun.

b) Capacity, adalah analisis yang digunakan untuk melihat

kemampuan nasabah dalam membayar kredit.

c) Capital, adalah untuk menilai modal yang dimiliki oleh

nasabah untuk membiayai kredit. Hal ini penting karena bank

tidak membiayai kredit tersebut 100%.

Page 46: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

31

d) Condition, adalah yaitu kondisi umum saat ini dan yang akan

datang tentunya. Terutama kondisi ekonomi.

e) Collateral, adalah jaminan yang diberikan nasabah kepada

bank dalam rangka pembiayaan kredit yang diberikan.

3) Kualitas Kredit

Penggolongan kualitas kredit menurut ketentuan Bank

Indonesia ditetapkan sebagai berikut (Siamat, 2001:136) :

a) Lancar (pass)

b) Dalam perhatian khusus (special mention),

c) Kurang lancar (substandar),

d) Diragukan (doubtful),

e) Dan macet (loss)

4) Jenis Risiko Perbankan

Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor

13/23/PBI/2011 terdapat 8 jenis risiko yang dihadapi oleh

perbankan, yaitu:

a) Risiko Kredit

Risiko kredit atau sering disebut dengan default risk

merupakan suatu risiko akibat kegagalan atau ketidakmampuan

nasabah mengembalikan jumlah pinjaman yang diterima dari

bank dengan jangka waktu yang telah ditetapkan diawal

perjanjian. Risiko ini sama halnya dengan risiko pembiayaan

Page 47: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

32

dalam perbankan syariah. Yang membedakan hanya terletak

pada margin nya.

b) Risiko Pasar

Adalah risiko pada posisi neraca dan rekening

administratif termasuk transaksi derivatif, akibat perubahan

secara keseluruhan dari kondisi pasar, termasuk risiko

perubahan harga option, dan naik turunnya kurs mata uang.

c) Risiko Likuiditas

Adalah risiko yang mungkin dihadapi oleh bank untuk

memenuhi kebutuhan likuiditasnya dalam rangka memenuhi

permintaan kredit dan semua penarikan dana oleh penabung

pada suatu waktu tertentu.

d) Risiko Operasional

Adalah risiko akibat ketidakcukupan dan/atau tidak

berfungsinya proses internal, kesalahan manusia, kegagalan

sistem, dan/atau adanya kejadian-kejadian eksternal yang

mempengaruhi operasional Bank. Risiko operasional dapat

menimbulkan kerugian keuangan secara langsung maupun tidak

langsung dan menimbulkan potensi kesempatan yang hilang

untuk memperoleh keuntungan.

e) Risiko Hukum

Adalah risiko akibat tuntutan hukum dan/atau kelemahan

aspek yuridis. Penyebab risiko hukum antara lain peraturan

Page 48: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

33

perundang-undangan yang mendukung tidak tersedia, perikatan

seperti syarat keabsahan kontrak tidak kuat, dan pengikatan

agunan tidak sempurna.

f) Risiko Reputasi

Adalah risiko akibat menurunnya tingkat kepercayaan

nasabah yang bersumber dari persepsi negatif terhadap bank.

g) Risiko Strategi

Adalah risiko akibat ketidaktepatan dalam pengambilan

dan/atau pelaksanaan suatu keputusan strategi yang tidak sesuai

dengan perubahan yang terjadi.

h) Risiko Kepatuhan

Adalah risiko akibat bank tidak mematuhi dan/atau tidak

melaksanakan peraturan perundang-undangan dan ketentuan

yang berlaku, seperti ketentuan Kewajiban Pemenuhan Modal

Minimum (KPMM), Kualitas Aktiva Produktif (KAP),

Pembentukan Penyisihan Aktiva Produktif (PPAP), Batas

Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) dan risiko lain yang

terkait dengan ketentuan tertentu.

Page 49: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

34

b. Risiko Kredit

Salah satu risiko yang dihadapi bank adalah risiko tidak

terbayarnya kredit yang telah diberikan atau yang sering disebut risiko

kredit. Risiko kredit atau default risk umumnya timbul dari berbagai

kredit yang masuk dalam kategori bermasalah atau Non Performing

Loan. Dendawijaya (2009:81) mengatakan bahwa kredit bermasalah

merupakan kegagalan pihak debitur memenuhi kewajibannya untuk

membayar angsuran (cicilan) pokok kredit beserta bunga yang telah

disepakati kedua belah pihak dalam perjanjian kredit. Sedangkan

menurut Siamat (2001:174) pengertian kredit bermasalah adalah

sebagai berikut: “Kredit bermasalah atau problem loan dapat diartikan

sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan akibat adanya

faktor kesenjangan dan/atau karena faktor eksternal diluar kemampuan

debitur.” Menurut pengertian diatas, berarti kredit bermasalah

merupakan pinjaman yang mengalami penangguhan dalam

pembayaran angsuran pokok dan tunggakan bunga atau bahkan tidak

dilunasi sama sekali, dikarenakan ketidakmampuan debitur untuk

membayarnya, sehingga pengembalian kredit tidak dilakukan tepat

waktu dan jumlah pengembaliannya tidak sesuai dengan perjanjian

kredit.

Sedangkan dalam perbankan syariah risiko kredit disebut

dengan risiko pembiayaan yaitu, penyediaan uang atau tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu, berdasaran persetujuan atau

Page 50: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

35

kesepakatan antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak

yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut setelah

jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.

Sebenarnya risiko kredit dalam perbankan konvensional dan

risiko pembiayaan dalam perbankan syariah sama. Yang membedakan

hanyalah dalam perhitugan margin nya.

Implikasi bagi pihak bank sebagai akibat dari timbulnya kredit

bermasalah adalah (Dendawijaya 2009):

1) Hilangnya kesempatan untuk memperoleh income (pendapatan)

dari kredit yang diberikannya, sehingga mengurangi perolehan laba

dan berpengaruh buruk bagi rentabilitas bank.

2) Rasio kualitas aktiva produktif atau yang lebih dikenal dengan

BDR (bad debt ratio) menjadi semakin besar yang menggambarkan

terjadinya situasi yang memburuk.

3) Bank harus memperbesar penyisihan untuk cadangan aktiva

produktif yang diklasifikasikan berdasarkan ketentuan yang ada.

Hal ini pada akhirnya akan mengurangi besarnya modal bank dan

akan sangat berpengaruh terhadap CAR (capital adequacy ratio).

4) ROA (return on assets) mengalami penurunan. Sebagai akibat dari

komplikasi butir b,c dan d tersebut di atas adalah menurunnya nilai

tingkat kesehatan bank bebrdasarkan perhitungan menurut metode

CAMEL.

Page 51: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

36

Menurut Dendawijaya (2009) kredit bermasalah adalah

kredit-kredit yang kategori kolektibilitasnya masuk dalam kriteria

kredit macet dan dihitung dengan menggunakan rasio NPL (Non

Performing Loan). Rasio ini menunjukkan kemampuan manajemen

bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank.

Artinya, semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk kualitas

kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah semakin

besar, maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi bermasalah

semakin besar yaitu kerugian yang diakibatkan tingkat

pengembalian kredit macet. Keberadaan Non Performing Loan

dalam jumlah yang cukup banyak dapat menimbulkan kesulitan

sekaligus menurunkan tingkat kesehatan bank yang bersangkutan.

Besarnya NPL yang diperbolehkan oleh Bank Indonesia sesuai

dengan Peraturan BI No 15/2/PBI/2013 adalah maksimal 5%, jika

melebihi 5% maka akan mempengaruhi penilaian tingkat kesehatan

bank yang bersangkutan, yaitu akan mengurangi nilai. Meskipun

tidak dapat menghindari penuh risiko kredit, tetapi diusahakan agar

jumlah kredit yang bermasalah berada dalam batas yang wajar.

Berdasarkan (SE BI No13/30/DPNP Tanggal 16 Desember

2011) maka secara sistematis NPL dapat dirumuskan sebagai

berikut (Rahmawati, 2015):

Page 52: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

37

NPL =

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan naik turunnya

NPL suatu bank, diantaranya sebagai berikut (Wityasari, 2015):

1) Kemauan atau itikad baik debitur

Kemampuan debitur dari sisi finansial untuk melunasi

pokok dan bungan pinjaman tidak akan ada artinya tanpa

kemauan atau itikad baik dari debitur sendiri.

2) Kebijakan pemerintah dan Bank Indonesia

Kebijakan pemerintah dapat mempengaruhi tinggi

rendahnya NPL suatu bank, misalnya kebijakan pemerintah

tentang kenaikan harga BBM akan menyebabkan perusahaan

yang banyak menggunakan BBM dalam kegiatan produksinya

akan membutuhkan dana tambahan yang diambil dari laba yang

dianggarkan untuk pembayaran cicilan utang untuk memenuhi

biaya produksi yang tinggi, sehingga perusahaan tersebut akan

mengalami kesulitan dalam membayar utang-utangnya kepada

bank. Demikian juga halnya dengan PBI, peraturan-peraturan

Bank Indonesia mempunyai pengaruh langsung maupun tidak

langsung terhadap NPL suatu bank. Jika BI menaikkan BI Rate

yang akan menyebabkan suku bunga kredit mengalami

kenaikkan, dengan sendirinya kemampuan debitur dalam

melunasi pokok dan bunga pinjaman akan berkurang.

Page 53: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

38

3) Kondisi perekonomian

Kondisi perekonomian mempunyai pengaruh besar

terhadap kemampuan debitur dalam melunasi utang-utangnya.

Indikator-indikator ekonomi makro diantaranya adalah inflasi

dan kurs rupiah.

c. Kecukupan Modal

Modal bank terdiri dari modal inti dan modal pelengkap.

Modal inti terdiri dari modal disetor dan cadangan tambahan modal

yang terdiri dari faktor penambah (agio, modal sumbangan, cadangan

umum modal, cadangan tujuan modal dll). Sedangkan modal

pelengkap terdiri dari cadangan evaluasi aktiva tetap, modal pinjaman,

pinjaman subordinasi dan peningkatan nilai penyertaan pada

portofolio (Darmawi, 2011: 84). Fungsi modal bagi bank adalah

(Siamat, 2001: 99):

1) Melindungi deposan dengan menangkal semua kerugian usaha

perbankan sebagai akibat salah satu resiko usaha.

2) Untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dengan kemampuan

bank untuk memenuhi kewajiban yang telah jatuh tempo.

3) Membiayai kebutuhan aktiva tetap.

4) Untuk memenuhi ketentuan permodalan minimum.

5) Sebagai indikator kekayaan bank.

Selain itu modal merupakan faktor yang amat penting bagi

perkembangan dan kemajuan bank, serta sebagai upaya untuk tetap

Page 54: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

39

menjaga kepercayaan masyarakat. Sebagaimana layaknya sebuah

badan usaha, modal bank harus dapat digunakan untuk menjaga

kemungkinan timbulnya risiko kerugian akibat dari pergerakan aktiva

bank yang pada dasarnya sebagian besar berasal dari pinjaman pihak

ketiga (dana titipan / dana masyarakat). BI sebagai otoritas moneter

menetapkan ketentuan mengenai kewajiban penyediaan modal

minimum yang harus selalu dipertahankan oleh bank yang diproksikan

dengan CAR (Capital Adequacy Ratio). CAR adalah rasio permodalan

yang menunjukkan kemampuan bank dalam mengembangkan usaha

dan menampung risiko kerugian yang diakibatkan oleh kegiatan

operasional perusahaan. Semakin banyak modal yang dihimpun bank

maka operasional bank dapat berjalan lancar. CAR juga dapat

digunakan sebagai rasio permodalan yang digunakan untuk

melindungi nasabah sehingga mempertahankan kepercayaan terhadap

bank. Setiap bank diwajibkan untuk memelihara rasio kecukupan

modal atau CAR (Dendawijaya, 2009).

Secara sistematis, menurut Kasmir (2010: 286) perhitungan

CAR dapat dijelaskan dengan rumus sebagai berikut:

Page 55: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

40

CAR =

Keterangan : ATMR (Aktiva Tertimbang Menurut Risiko)

ATMR terdiri dari aktiva neraca yang diberikan bobot sesuai

kadar risiko kredit yang melekat. ATMR diperoleh dengan cara

mengalikan nilai nominal aktiva dengan bobot risiko masing-masing

aktiva (Darmawi, 2011: 98).

d. Profitabilitas (ROA)

Profitabilitas merupakan kemampuan bank untuk

menghasilkan atau memperoleh laba secara efektif dan efisien.

Profitabilitas perusahaan perbankan menunjukkan pendapatan yang

mampu dihasilkan oleh perusahaan dalam satu atau setiap periode.

Tingginya profitabilitas suatu bank dapat menunjukkan bahwa

sebagian besar kinerja bank tersebut dapat dikatakan baik, karena

diasumsikan bahwa bank telah beroperasi secara efektif dan efisien

dan memungkinkan bank untuk memperluas usahanya.

Rasio profitabilitas dapat digunakan untuk mengukur seberapa

besar kemampuan perusahaan memperoleh laba, baik hubungannya

dengan penjualan, asset, maupun laba bagi modal sendiri. Dalam

pengukuran kinerja perusahaan pada umumnya diproksikan dengan

Return On Equity (ROE) dan Return On Assets (ROA) pada industri

perbankan. Profitabilitas yang digunakan dalam penelitian ini

diproksikan dengan Return On Assets (ROA), karena ROA

memfokuskan kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dalam

Page 56: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

41

operasi perusahaan. Selain itu Bank Indonesia juga lebih

mengutamakan nilai profitabilitas suatu bank diukur dengan ROA

karena Bank Indonesia lebih mengutamakan nilai profitabilitas suatu

bank diukur dengan asset yang dananya sebagian besar berasal dari

simpanan masyarakat sehingga ROA lebih mewakili dalam mengukur

tingkat profitabilitas bank (Siamat, 2001:102). ROA digunakan untuk

mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan

dengan memanfaatkan aktiva yang dimilikinya. Apabila ROA

meningkat berarti profitabilitas perusahaan meningkat sehingga

dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas. ROA dihitung

menggunakan rumus (Dendawijaya, 2009:118) :

ROA =

Tujuan penggunaan rasio profitabilitas bagi perusahaan maupun

bagi pihak luar perusahaan (Kasmir, 2014: 197) yaitu:

1) Untuk mengukur dan menghitung laba yang diperoleh perusahaan

dalam satu periode tertentu,

2) Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan

tahun sekarang,

3) Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu,

4) Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri,

5) Untuk mengukur produktivitas seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

Page 57: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

42

Selain itu manfaat yang diperoleh adalah untuk:

1) Mengetahui besarnya tingkat laba yang diperoleh perusahaan

dalam satu periode,

2) Mengetahui posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun

sekarang,

3) Mengetahui perkembangan laba dari waktu ke waktu,

4) Mengetahui besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal

sendiri,

5) Mengetahui produktivitas dari seluruh dana perusahaan yang

digunakan baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

D. Kerangka Pemikiran

Gambar 2.0 Kerangka Pemikiran

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mengetahui pengaruh risiko

yang terjadi dalam sutau perbankan dan kecukupan modal terhadap

profitabilitas.

PROFITABILITAS

Y1

RISIKO KREDIT

X1

KECUKUPAN MODAL

X2

H1

H2

Page 58: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

43

E. Hipotesis

Hipotesis adalah dugaan sementara atau kesimpulan sementara atas

topik masalah yang hendak diteliti (Fitri, 2013). Adanya research gap /

penelitian-penelitian sebelumnya dengan ketidaksamaan teori, maka

diharapkan hipotesis ini cukup valid untuk diuji. Berdasarkan teori dan latar

belakang permasalahan yang telah dikemukakan sebelumnya maka dapat

dibuat beberapa hipotesis terhadap permasalahan sebagai berikut:

1. Pengaruh Risiko Kredit (NPL/NPF) Terhadap Profitabilitas (ROA)

Non Performing Loan atau yang sering disebut kredit

bermasalah dapat diartikan sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan

pelunasan akibat adanya faktor kesenjangan atau faktor eksternal di luar

kemampuan kendali debitur. Rasio ini menunjukkan kemampuan

manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan

oleh bank. Artinya, semakin tinggi rasio ini maka akan semakin buruk

kualitas kredit bank yang menyebabkan jumlah kredit bermasalah

semakin besar maka kemungkinan suatu bank dalam kondisi

bermasalah semakin besar yaitu kerugian yang diakibatkan tingkat

pengembalian kredit macet. Dendawijaya (2009) mengemukakan

dampak dari Non Performing Loan yang tidak wajar salah satunya

adalah hilangnya kesempatan memperoleh income (pendapatan) dari

kredit yang diberikan, sehingga mengurangi perolehan laba dan

berpengaruh buruk bagi profitabilitas bank.

Page 59: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

44

Penelitian yang dilakukan Lya (2015) menunjukkan bahwa NPL

berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA. Semakin tinggi Non

Performing Loan (NPL) maka semakin besar risiko yang disalurkan

bank sehingga semakin rendah pendapatan sehingga Return On Asset

(ROA) menurun.

H1 : NPL berpengaruh negatif terhadap ROA

2. Pengaruh Kecukupan Modal (CAR) Terhadap Profitabilitas

(ROA)

Capital Adequacy Ratio adalah rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit,

penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari

modal sendiri bank disamping memperoleh dana dari sumber di luar

bank, seperti dana dari masyarakat, pinjaman, dan lain–lain. CAR

merupakan indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi

penurunan aktivanya sebagai akibat dari kerugian – kerugian bank yang

disebabkan oleh aktiva yang beresiko. Semakin tinggi CAR maka

semakin baik kemampuan bank tersebut untuk menanggung risiko dari

setiap kredit/aktiva produktif yang berisiko. Jika nilai CAR tinggi maka

bank tersebut mampu membiayai kegiatan operasional dan memberikan

kontribusi yang cukup besar bagi profitabilitas (Dendawijaya, 2001).

Sehingga CAR memiliki pengaruh yang positif terhadap profitabilitas.

Page 60: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

45

Penelitian yang dilakukan oleh Dwihilda (2014) dan

menunjukkan bahwa CAR berpengaruh positif terhadap (ROA).

Dengan demikian dapat dirumuskan bahwa :

H2 : CAR berpengaruh positif terhadap ROA

Page 61: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

46

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

kuantitatif. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau bilangan.

Dan nilainya bisa berubah-ubah atau bersifat variatif. Dalam penelitian ini

berupa data mengenai profitabilitas (ROA), risiko kredit (NPL) dan

kecukupan modal (CAR) pada bank syariah yang bersangkutan. Serta

dikumpulkan dengan menggunakan data sekunder.

Menurut (Bawono, 2006:29) yang dimaksud data sekunder adalah

data yang diperoleh secara tidak langsung atau penelitian arsip yang memuat

peristiwa masa lalu. Data sekunder dapat diperoleh oleh peneliti dari laporan

keuangan perbankan baik dari buku, internet, jurnal, dll. Dan dalam

penelitian ini data sekunder diperoleh dari annual report bank yang telah

dipublikasikan tiap tahunnya oleh bank yang bersangkutan. Periode

penelitian selama lima tahun yaitu dari tahun 2010-2014.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada perbankan syariah yang termasuk

dalam kategori BUSN Devisa dan Non Devisa di Indonesia pada periode

2010-2014, dimana data diperoleh dari berbagai sumber informasi antara

lain website masing-masing bank yang bersangkutan, www.bi.go.id dan

sumber lain.

Page 62: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

47

C. Populasi dan Sampel

Populasi dapat diartikan sebagai gabungan dari seluruh elemen yang

berbentuk peristiwa, hal atau orang yang memiliki karakteristik yang serupa

yang menjadi pusat perhatian seorang peneliti karena itu dipandang sebagai

sebuah semesta penelitian (Wityasari, 2015), sedangkan menurut (Bawono,

2006:28) populasi adalah keseluruhan wilayah objek dan subjek penelitian

yang ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik kesimpulan oleh peneliti.

Tentunya yang memiliki hubungan dan syarat-syarat tertentu dengan

masalah yang akan dipecahkan. Populasi yang akan diamati dalam

penelitian ini adalah seluruh Bank Umum Syariah (BUS) yang ada di

Indonesia, dengan jumlah populasi sebanyak 11 perusahaan perbankan

syariah.

Tabel 3.1 Nama Bank BUSN Devisa dan BUSN Non Devisa

No. Kategori Nama Bank

1.

BUSN Devisa

BNI Syariah

2. Bank Mega Syariah

3. Bank Muamalat Indonesia

4. Bank Syariah Mandiri (BSM)

5.

BUSN Non Devisa

Bank BCA Syariah

6. Bank BRI Syariah

7. Bank Jabar Banten Syariah

8. Bank Panin Syariah

9. Bank Syariah Bukopin

10. Bank Victoria Syariah

11. Campuran Bank Maybank Syariah Indonesia

Sumber : www.bi.go.id

Page 63: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

48

Sampel dapat diartikan sebagai bagian populasi yang mempunyai

karakteristik dan dianggap dapat mewakili keseluruhan populasi. Sedangkan

sampel menurut (Bawono, 2006:28) adalah objek atau subjek penelitian

yang dipilih guna mewakili keseluruhan dari populasi. Pemilihan sampel

dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik purposive sampling, yaitu

pemilihan sampel yang didasarkan pada kriteria tertentu. Kriteria yang akan

digunakan adalah:

a. Bank Umum Syariah yang telah go public di Bursa Efek Indonesia (BEI)

pada kurun waktu penelitian.

b. Tersedia laporan keuangan triwulanan yang dipublikasikan selama kurun

waktu penelitian.

c. Bank yang masuk dalam kategori BUSN Devisa dan Non Devisa

Pemilihan sampel menggunakan kategori BUSN Devisa dan Non

Devisa karena keduanya memiliki peranan yang sangat vital bagi industri

Perbankan Nasional. BUSN devisa memberikan kontribusi pemasukan

pendapatan negara dari kegiatan operasionalnya dan BUSN non devisa

memberikan kontribusi pemasukan pendapatan (income) pada wilayah

dimana bank yang bersangkutan berada. Maka dari itu perlu adanya

pengawasan yang lebih mengenai risiko kredit yang terjadi dan kecukupan

modal yang akan berpengaruh terhadap profitabilitas pada bank tersebut

yang bersangkutan. Bank syariah yang termasuk dalam kategori tersebut

diatas yaitu, Bank Mega Syariah, Bank Syariah Mandiri (BSM), Bank

Bukopin Syariah dan Bank BRI Syariah.

Page 64: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

49

Berikut adalah kriteria dalam penentuan sampel:

Tabel 3.2 Kriteria sampel

No. Kategori Jumlah

1 Bank Umum Syariah Nasional

(BUSN) yang go public

11

2 Memiliki laporan keuangan yang

dipublikasikan

11

3 Bank Umum Syariah yang masuk

dalam kategori BUSN Devisa &

Non Devisa

4

Berikut adalah daftar bank yang masuk dalam kategori BUSN Devisa

dan Non Devisa:

Tabel 3.3 Bank Sampel

No. Nama Bank

1 Bank Syariah Mandiri (BSM)

2 Bank Mega Syariah

3 Bank Bukopin Syariah

4 Bank BRI Syariah

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan

data sekunder dan diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan

yang diterbitkan oleh Bank Umum Syariah yang menjadi sampel penelitian

dalam website resmi masing-masing bank periode tahun 2010-2014:

1. www.syariahmandiri.co.id

2. www.megasyariah.co.id

Page 65: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

50

3. www.bukopinsyariah.co.id

4. www.brisyariah.co.id

E. Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional

1. Variabel Penelitian

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 3

variabel yaitu 1 variabel dependen dan 2 variabel independen. ROA

sebagai variabel dependen, serta NPL dan CAR sebagai variabel

independen.

a. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang

menjadi pusat perhatian penelitian atau variabel yang dipengaruhi

oleh variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini

adalah pofitabilitas yang diukur dengan rasio ROA (Return On

Asset).

b. Variabel Independen

Variabel bebas (independen variabel) adalah variabel yang

menjadi sebab terjadinya atau terpengaruhinya variabel

terikat.Variabel yang diduga sebagai sebab. Variabel independent

yang akan diteliti pada penelitian ini adalah : Non Performing Loan

(X1) dan Capital Adequacy Ratio (X2).

2. Definisi Operasional

Page 66: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

51

Definisi operasional yaitu segala sesuatu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang data

penelitian tersebut. Berikut adalah definisi operasional dari variabel

yang diteliti :

a. Variabel Dependen (Y)

1) Profitabilitas (ROA)

Variabel terikat (dependent variabel) yaitu variabel

dimana faktor keberadaannya dipengaruhi oleh variabel bebas.

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tingkat

profitabilitas, yang mana menunjukkan kemampuan perusahaan

menghasilkan laba atau biasa dikatakan sebagai kemampuan

perusahaan dalam mengelola risiko yang ditimbulkan dari

aktivitas perbankan. Profitabilitas ini di ukur dengan

menggunakan rasio Return On Assets (ROA). ROA adalah

rasio untuk mengukur efektivitas bank dalam memperoleh

keuntungan secara keseluruhan melalui pengoperasian total aset

yang dimiliki bank (SE BI 13/30/DPNP Tanggal 16 Desember

2011).

b. Variabel Independen (X)

1) Risiko Kredit (NPL)

Merupakan rasio kredit yang menunjukkan jumlah

kredit yang disalurkan yang mengalami masalah tentang

kegagalan pihak debitur untuk memenuhi kewajibannya karena

Page 67: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

52

kesulitan pelunasan akibat adanya faktor kesenjangan dan

karena faktor eksternal di luar kemampuan kendali debitur.

Yang dihitung dengan menggunakan rasio NPL yaitu rasio

yang menunjukkan persentase perbandingan antara kredit

bermasalah dengan total kredit. Semakin tinggi NPL akan

mengganggu profitabilitas bank karena jumlah kredit

bermasalah semakin besar dan menyebabkan kerugian. Bank

Indonesia dalam PBI No 15/2/PBI/2013 menetapkan bahwa

NPL tidak lebih dari 5 % .

2) Kecukupan Modal (CAR)

CAR adalah rasio yang memperlihatkan seberapa besar

modal yang dimiliki bank untuk menjaga aktiva bank yang

mengandung resiko (kredit, penyertaan, surat berharga, tagihan

pada bank lain) yang diakibatkan oleh kegiatan operasional

bank (Kasmir, 2010).

Tabel 3.4 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi Variabel Rasio Pengukuran

1. ROA (Return

On Assets)

Rasio

yangmengukur

kemampuan

manajemen

bank dalam

memperolehreturn/

keuntungansecara

keseluruhan

Rasio

ROA =

2. NPL (Non

Performing

Loan)

Rasio antara

kredit

bermasalah

terhadap kredit

yang disalurkan

Rasio NPL =

Page 68: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

53

bank.

3. CAR (Capital

Adequacy

Ratio)

Rasio kinerja

bank untuk

mengukur

kecukupan

modal yang

dimiliki untuk

menunjang aset

yang

mengandung

atau

menghasilkan

risiko.

Rasio

CAR =

F. Alat Analisis

Dalam penelitian ini alat analisis yang digunakan untuk menguji

instrumen penelitian menggunakan aplikasi SPSS 21. Analisis ini digunakan

untuk mengetahui pengaruh risiko kredit dan kecukupan modal terhadap

profitabilitas.

G. Metode Analisis Data

Sesuai dengan tujuan penelitian dan hipotesis, maka analisis data ini

bertujuan untuk mengetahui peran masing-masing variabel bebas dalam

mempengaruhi variabel terikat.

1. Uji Statistik Deskriptif

Menurut Bawono (2006, 48) analisis ini bertujuan memberikan

gambaran atau deskriptif suatu data, karena hampir dalam setiap

penelitian sangat diperlukan untuk mengetahui nilai minimum,

maximum, mean dan standar deviasi.

Page 69: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

54

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian regresi linier berganda terhadap

hipotesis penelitian, maka terlebih dahulu perlu dilakukan suatu

pengujian untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-

asumsi klasik. Hasil pengujian hipotesis yang baik adalah yang tidak

melanggar asumsi-asumsi klasik yang mendasari model regresi linier

berganda. Asumsi-asumsi dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

a. Uji Multikolinieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen).

Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar

variabel independen. Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai

tolerance (TOL) dan Variance Inflatio Factor (VIF). TOL

menjelaskan besarnya variasi suatu variabel independen yang tidak

dijelaskan oleh variabel dependen lainnya. Sedangkan VIF

menjelaskan besarnya variasi suatu variabel independen yang

dijelaskan oleh variabel dependen lainnya. VIF = 1/ TOL maka Nilai

TOL yang rendah adalah sama dengan nilai VIF yang tinggi. Nilai

cutoff yang umum dipakai adalah nilai tolerance 0,10 atau sama

dengan nilai VIF diatas 10. Tingkat kolonieritas yang dapat ditolerir

adalah nilai tolerance 0,10 sama dengan tingkat multikolonieritas

0,95% (Ghozali, 2013: 105-106).

Page 70: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

55

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regesi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t pada t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terdapat

problem autokorelasi (Ghozali, 2013:110). Autokorelasi muncul

karena observasi yang berurutan berkaitan satu dengan lainnya.

Model yang baik adalah tidak adanya gangguan autokorelasi,

pengujian autokorelasi dapat diketahui dengan menggunakan uji

statistik Durbin- Watson. Pengambilan keputusan ada tidaknya

autokorelasi pada regresi melalui uji Durbin-Watson adalah sebagai

berikut:

1) Jika 0 < dw < dl maka tidak ada autokorelasi positif, hipotesis

ditolak.

2) Jika dl ≤ dw ≤ du maka tidak ada autokorelasi positif, tidak ada

keputusan atau tidak dapat disimpulkan.

3) Jika 4-dl < dw < 4 maka tidak ada autokorelasi positif, tidak

dapat disimpulkan.

4) Jika 4-du < dw < 4-dl maka tidak ada autokorelasi negatif,

tidak dapat disimpulkan.

5) Jika du < dw < 4-du maka tidak ada autokorelasi negatif atau

positif.

Page 71: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

56

c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut (Bawono, 2006:133) heteroskedastisitas terjadi

apabila varian dari variabel pengganggu tidak sama untuk semua

observasi, akibat yang timbul apabila terjadi heteroskedastisitas

adalah penaksir tidak bias tetapi tidak efisien lagi baik dalam sampel

besar maupun sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan

menyebabkan kesimpulan yang salah.

Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan uji

white test. Secara manual uji ini dilakukan dengan meregres residual

kuadrat (U2i) dengan variabel bebas dan perkalian variabel bebas.

Dapatkan nilai R2 untuk menghitung x2, dimana x2= n*R2.

Pengujiannya adalah jika x2 hitung < x2 tabel maka hipotesis adanya

heteroscedasticity dalam model ditolak (Bawono, 2010:145).

d. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013:160), uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel dependen dan

independen atau keduanya mempunyai distribus normal atau tidak.

Model regresi memerlukan normalitas pada variabel residualnya

bukan pada masing-masing variabel penelitian.

Sedangkan normalitas suatu variabel umumnya dideteksi

dengan uji statistik non parametrik Kolmogoraf-Smirnov (K-S). Jika

hasil Kolmogoraf-Smirnov menunjukkan nilai signifikan diatas

(>0,05) maka variabel residual terdistribusi dengan normal.

Page 72: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

57

Sedangkan jika hasil Kolmogorov-Smirnov menunjukan nilai

signifikan (<0,05) maka variabel residual terdistribusi tidak normal.

3. Analisis Regresi Berganda

Analisis ini digunakan untuk menganalisa data yang bersifat

multivariate. Analisis digunakan untuk meramalkan nilai variabel

dependen (Y), dengan variabel independen yang lebih datu (minimal

dua), sehingga analisa regresi berganda sering disebut dengan analisis

multivariate, karena variabel yang mempengaruhi naik turunnya variabel

dependen (Y) lebih dari satu variabel independen (X), dengan kondisi

variabel independen (X) ketika mempengaruhi variabel dependen (X)

bervariasi bisa positif dan bisa negatif (Bawono, 2006:84).

Rumus analisis regresi berganda :

Y = α + β1 X1+ β2X2 + e

Keterangan: Y = profitabilitas (ROA)

α = konstanta

β1,2 = koefisien dari variabel independen

X1 = NPF/NPL

X2 = CAR

e = residual

Page 73: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

58

4. Pengujian Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R²)

Uji R2 digunakan untuk mengetahui seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen

(ROA). Nilai R2 berkisar antara 0 sampai 1, jika nilainya mendekati

1 maka semakin baik (Ghozali, 2013:97). Setiap tambahan satu

variabel maka nilai R2 akan meningkat tanpa mempertimbangkan

apakah variabel independen tersebut berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen, sehingga disarankan menggunakan nilai

adjusted R2 pada saat mengevaluasi.

Ciri-ciri nilai R² adalah (Bawono, 2006: 92) :

1) Besarnya nilai koefisien determinasi terletak antara 0 sampai 1,

jadi nilai R² terletak antara 0 < R² < 1.

2) Nilai nol menunjukkan tidak adanya hubungan antara variabel

independen dengan variabel dependen.

3) Sedangkan nilai 1 menunjukkan adanya hubungan yang sempurna

antara variabel independen dengan variabel dependen.

4) Menghitung koefisien determinasi (R²) untuk menilai besarnya

sumbangan atau kontribusi variabel independen (X1,2,3..)

terhadap variabel dependen (Y).

Page 74: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

59

b. Uji Ftest

Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghazali,

2013:98). Kriteria pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Probabilitas kurang dari nilai signifikan (Sig ≤ 0,05), maka

hipotesis diterima karena menunjukkan bahwa secara simultan

variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap

variabel dependen.

2) Profitabilitas lebih dari nilai signifikan (Sig ≥ 0,05), maka

hipotesis ditolak karena menunjukkan bahwa secara simultan

variabel independen tidak mempunyai pengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

c. Uji Ttest

Uji Ttest dilakukan untuk melihat tingkat signifikansi variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau

sendiri-sendiri. Dengan kritria (Bawono, 2006: 89):

1) Jika t-hitung >t-tabel maka Ho ditolak. Artinya ada pengaruh

yang signifikan antara variabel independen dengan variabel

dependen.

2) Jika t-hitung < t-tabel maka Ho diterima. Artinya tidak ada

pengaruh yang sifnifikan antara variabel independen dengan

variabel dependen.

Page 75: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

60

Penelitian ini menggunakan koefisien (β) dan signifikansi

untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y secara

parsial. Agar bisa menentukan Ho diterima atau ditolak dapat pula

dengan melihat nilai signifikannya apakah lebih atau kurang dari

5%, sedangkan koefisien (β) menentukan variabel X terhadap

variabel Y berpengaruh negatif ataukah positif.

Page 76: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

61

BAB IV

ANALISIS DATA

A. Deskripsi Obyek Penelitian

Obyek dalam penelitian ini yaitu laporan keuangan Bank Umum

Swasta Nasional (BUSN) yang tergolong Bank Devisa dan Non Devisa di

Indonesia. Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan oleh Bank

Indonesia, dapat dihitung dan dianalisis kinerja keuangan masing-masing

bank umum syariah. Laporan keuangan yang digunakan adalah laporan

triwulanan mulai tahun 2010 sampai dengan tahun 2014. Berikut adalah

profil singkat bank yang dijadikan objek penelitian:

1. Bank Syariah Mandiri

Kehadiran Bank Syariah Mandiri sejak tahun 1999 merupakan

hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter tahun 1997-

1998. Terbentuknya Bank Syariah Mandiri bermula dari tindakan

pemerintah melakukan penggabungan (merger) empat bank yaitu Bank

Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank Exim, dan Bapindo menjadi

satu bank baru yang bernama PT. Bank Mandiri (Persero) pada tanggal

31 Juli 1999. Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger Bank

Mandiri melakukan konsolidasi serta membentuk tim pengembangan

perbankan syariah yang bertujuan untuk mengembangkan layanan

perbankan syariah dikelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai

respon atas diberlakukannya UU No. 10 Tahun 1998, yang memberikan

Page 77: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

62

peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah

(http://www.syariahmandiri.coi.id, diakses tanggal 9 November 2015).

Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa

pemberlakuan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk

melakukan konversi PT Bank Susila Bakti (BSB) dari bank

konvensional menjadi bank syariah. Perubahan kegiatan usaha BSB

menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank

Indonesia melalui SK Gubernur BI No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25

Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur

Senior BI No. 1/1/KEP.DGS/ 1999, BI menyetujui perubahan nama

menjadi PT Bank Syariah Mandiri. Menyusul pengukuhan dan

pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai

beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1

November 1999.

2. Bank Mega Syariah

PT. Bank Mega Syariah berawal dari sebuah bank konvensional

bernama PT. Bank Umum Tugu yang didirikan pada 14 Juli 1990.

Kemudian BI memberikan izin Bank Tugu dikonversi menjadi PT Bank

Syariah Mega Indonesia pada 20 Juli 2004 dan resmi beroperasi pada

25 Agustus 2004.

Pada tanggal 16 Oktober 2008 Bank Mega Syariah menyandang

predikat sebagai Bank Devisa. Dengan status tersebut, bank ini dapat

melakukan transaksi devisa dan terlibat dalam perdagangan

Page 78: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

63

internasional. Artinya, status itu juga telah memperluas jangkauan

bisnis bank ini, sehingga tidak hanya menjangkau ranah domestik,

tetapi juga ranah internasional. Strategi peluasan pasar dan status bank

devisa itu akhirnya semakin memantapkan posisi Bank Mega Syariah

sebagai salah satu bank umum syariah (www.bsmi.co.id, diakses

tanggal 9 November 2015).

3. Bank Bukopin Syariah

Bank Syariah Bukopin bermula dari bank konvensional PT Bank

Persyarikatan Indonesia. Dan setelah melihat peluang bisnis di

perbankan syariah, PT Bank Persyarikatan Indonesia tersebut

mengubah arah bisnisnya dari bank konvensional menjadi bank syariah.

Izin usaha berdasarkan prinsip syariah pun diperoleh dari BI yang

dituangkan dalam Surat Keputusan Gubernur BI No.

10/69/KEP.GBI/DpG/2008 tanggal 27 Oktober 2008. Atas dasar surat

keputusan tersebut, nama PT Bank Persyarikatan Indonesia secara

resmi berubah menjadi PT Bank Syariah Bukopin. Dan secara resmi

melaksanakan kegiatan operasional berdasarkan prinsip syariah pada

selasa, 11 Zulhijah 1430 H atau 9 Desember 2008

(www.bukopinsyariah.co.id, diakses tanggal 9 November 2015).

4. BRI Syariah

Berawal dari akuisisi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero),

Tbk., terhadap Bank Jasa Arta pada 19 Desember 2007 dan setelah

mendapatkan izin dari Bank Indonesia pada 16 Oktober 2008 melalui

Page 79: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

64

suratnya o.10/67/KEP.GBI/DpG/2008, maka pada tanggal 17

November 2008 PT. Bank BRISyariah secara resmi beroperasi.

Kemudian PT. Bank BRI Syariah merubah kegiatan usaha yang semula

beroperasional secara konvensional, kemudian diubah menjadi kegiatan

perbankan berdasarkan prinsip syariah Islam.

Kehadiran PT. Bank BRI Syariah di tengah-tengah industri

perbankan nasional dipertegas oleh makna pendar cahaya yang

mengikuti logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan

tuntutan masyarakat terhadap sebuah bank modern sekelas PT. Bank

BRI Syariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan

modern. Kombinasi warna yang digunakan merupakan turunan dari

warna biru dan putih sebagai benang merah dengan brand PT. Bank

Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.,

Aktivitas PT. Bank BRI Syariah semakin kokoh setelah pada 19

Desember 2008 ditandatangani akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT.

Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., untuk melebur ke dalam PT.

Bank BRI Syariah (proses spin off-) yang berlaku efektif pada tanggal 1

Januari 2009. Penandatanganan dilakukan oleh Bapak Sofyan Basir

selaku Direktur Utama PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan

Bapak Ventje Rahardjo selaku Direktur Utama PT. Bank BRI Syariah.

Saat ini PT. Bank BRI Syariah menjadi bank syariah ketiga

terbesar berdasarkan aset. PT. Bank BRI Syariah tumbuh dengan pesat

baik dari sisi aset, jumlah pembiayaan dan perolehan dana pihak ketiga.

Page 80: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

65

Dengan berfokus pada segmen menengah bawah, PT. Bank BRI

Syariah menargetkan menjadi bank ritel modern terkemuka dengan

berbagai ragam produk dan layanan perbankan (www.brisyariah.co.id,

diakses tanggal 9 November 2015).

B. Analisis Data

1. Uji Deskriptif Statistik

Menurut Bawono (2010, 48) analisis ini bertujuan memberikan

gambaran atau deskriptif suatu data secara statistik, karena hampir

dalam setiap penelitian sangat diperlukan untuk mengetahui nilai

minimum, maximum, mean dan standar deviasi. Dengan kata lain

untuk menginterpretasikan hasil statistik deskriptif ROA yang dilihat

dari risiko kredit (NPL/NPF) dan permodalan (CAR) yang dapat

dilihat dalam tabel 4.1 sebagai berikut :

Tabel 4.1 Hasil Deskriptif Statistik

Statistics

NPF/NPL CAR ROA

N Valid 80 80 80

Missing 0 0 0

Mean ,0194 ,1363 ,0153

Std. Deviation ,01035 ,02711 ,00746

Minimum ,01 ,10 ,01

Maximum ,04 ,25 ,04

Sumber : Output SPSS 21.0, data sekunder yang diolah, 2015.

Page 81: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

66

Berdasarkan pada perhitungan tabel 4.1 di atas dapat diketahui

bahwa N atau jumlah data pada setiap variabel yaitu 80 data yang berasal

dari 4 sampel Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa dan Non

Devisa periode tahun 2010 sampai tahun 2014. Return On

Asset (ROA) sebagai variabel dependen mempunyai nilai minimum

0,01%, nilai maksimum 0,04%, mean 0,0153% dan nilai standar deviasi

0,00746%.

Risiko kredit sebagai variabel independen yang diproksi dengan

NPL/NPF mempunyai nilai minimum 0,01% dan nilai maksimum 0,04%,

mean 0,0194% dan nilai standar deviasi 0,01035%.

Dan kecukupan modal sebagai variabel independen yang diproksi

dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) mempunyai nilai minimum

0,10% dan nilai maksimum 0.25%, mean 0,1363% dan nilai standar

deviasi 0,02711%.

2. Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian regresi linier berganda terhadap

hipotesis penelitian, maka terlebih dahulu perlu dilakukan suatu

pengujian untuk mengetahui ada tidaknya pelanggaran terhadap asumsi-

asumsi klasik. Hasil pengujian hipotesis yang baik adalah yang tidak

melanggar asumsi-asumsi klasik yang mendasari model regresi linier

berganda. Asumsi-asumsi dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:

Page 82: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

67

a. Uji Multikolonieritas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model

regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas

(independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

korelasi antar variabel independen. Multikolinearitas dapat juga

dilihat dari nilai tolerance (TOL) dan Variance Inflatio Factor

(VIF). TOL menjelaskan besarnya variasi suatu variabel

independen yang tidak dijelaskan oleh variabel dependen lainnya.

Sedangkan VIF menjelaskan besarnya variasi suatu variabel

independen yang dijelaskan oleh variabel dependen lainnya. VIF =

1/ TOL maka Nilai TOL yang rendah adalah sama dengan nilai

VIF yang tinggi. Nilai cutoff yang umum dipakai adalah nilai

tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF diatas 10. Tingkat

kolinieritas yang dapat ditolerir adalah nilai tolerance 0,10 sama

dengan tingkat multikolonieritas 0,95% (Ghozali, 2013: 105-106).

Page 83: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

68

Tabel 4.2

Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Model Unstandardize

d Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) ,033 ,004 7,590 ,000

NPF/NPL -,209 ,075 -,290 -2,799 ,006 ,979 1,02

1

CAR -,103 ,028 -,375 -3,625 ,001 ,979 1,02

1

a. Dependent Variable: ROA

Sumber : Output SPSS 21.0, data sekunder yang diolah, 2015.

Berdasar tabel 4.2 menunjukkan bahwa kedua variable

independen tidak terjadi multikolinieritas karena nilai VIF < 10.

Sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat pengaruh antar variabel

independen. Dengan demikian dua variabel independen (NPF/NPL

dan CAR) dapat digunakan untuk memprediksi ROA.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam

model regesi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada

periode t pada t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka

terdapat problem autokorelasi (Ghozali, 2013:110). Autokorelasi

muncul karena observasi yang berurutan berkaitan satu dengan

lainnya. Model yang baik adalah tidak adanya gangguan

autokorelasi, pengujian autokorelasi dapat diketahui dengan

menggunakan uji statistik Durbin- Watson.

Page 84: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

69

Tabel 4.3

Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,220a ,048 ,023 ,00643 2,112

a. Predictors: (Constant), deltaCAR, deltaNPF/NPL

b. Dependent Variable: deltaROA

Sumber : Output SPSS 21.0, data sekunder yang diolah, 2015.

Hasil regresi dengan tingkat signifikansi 5%, jumlah sampel

80 (n=80) dan jumlah variabel independen 2 (k=2), didapat nilai

DW hitung sebesar 2,112. Besarnya DW tabel untuk dL = 1,5859

dan besarnya DW tabel untuk dU = 1,6882 dan besarnya nilai 4 –

dU = 4 – 1,6882 = 2,3118.

Nilai DW 2,112 lebih besar dari dari batas bawah (dU) dan

kurang dari (4 – dU) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

autokorelasi pada model regresi ini.

c. Uji Heterokedastisitas

Menurut (Bawono, 2010:133) heteroskedastisitas terjadi

apabila varian dari variabel pengganggu tidak sama untuk semua

observasi, akibat yang timbul apabila terjadi heteroskedastisitas

adalah penaksir tidak bias tetapi tidak efisien lagi baik dalam

sampel besar maupun sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan

menyebabkan kesimpulan yang salah.

Page 85: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

70

Dalam penelitian ini uji heteroskedastisitas menggunakan

uji white test. Secara manual uji ini dilakukan dengan meregres

residual kuadrat (U2i) dengan variabel bebas dan perkalian

variabel bebas. Dapatkan nilai R2 untuk menghitung x2, dimana

x2= n*R2. Pengujiannya adalah jika x2 hitung < x2 tabel maka

hipotesis adanya heteroscedasticity dalam model ditolak (Bawono,

2010:145).

Gambar 4.4

Hasil Uji Heterokedastisitas dengan Uji White test

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,263a ,069 ,006 ,00008

a. Predictors: (Constant), X1.X2, X2kuadrat, X1kuadrat, CAR, NPF/NPL

b. Dependent Variable: U2t

Sumber : Output SPSS 21.0, data sekunder yang diolah, 2015.

Berdasarkan tabel 4.4 dapat diketahui bahwa nilai R2

sebesar 0,069, maka dapat diketahui besarnya x2 hitung, yaitu

0,069*80= 5.52. sedangkan besarnya x2 tabel adalah 101,8800.

Karena x2 hitung < x2 tabel, maka gejala penyakit

heteroskedastisitas dalam model persamaan ini tidak ada.

Page 86: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

71

d. Uji Normalitas

Menurut Ghozali (2013:160) uji normalitas bertujuan untuk

menguji apakah dalam sebuah model regresi variabel dependen dan

independen atau keduanya mempunyai distribus normal atau tidak.

Model regresi memerlukan normalitas pada variabel residualnya

bukan pada masing-masing variabel penelitian.

Sedangkan normalitas suatu variabel dalam penelitian ini

dideteksi dengan uji statistik non parametrik Kolmogoraf-Smirnov

(K-S). Jika hasil Kolmogoraf-Smirnov menunjukkan nilai signifikan

diatas (>0,05) maka variabel residual terdistribusi dengan normal.

Sedangkan jika hasil Kolmogorov-Smirnov menunjukkan nilai

signifikan (<0,05) maka variabel residual terdistribusi tidak normal

(Ghazali, 2013:163).

Tabel 4.5

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov (K-S)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 80

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation ,00669969

Most Extreme

Differences

Absolute ,112

Positive ,112

Negative -,081

Kolmogorov-Smirnov Z ,998

Asymp. Sig. (2-tailed) ,272

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Sumber : Output SPSS 21.0, data sekunder yang diolah, 2015.

Page 87: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

72

Berdasarkan tabel 4.5 pengujian terhadap normalitas data

dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov menunjukkan

bahwa data variabel NPL/NPF, CAR dan ROA mempunyai nilai

signifikansi sebesar 0,272. Dimana hasilnya menunjukkan tingkat

signifikansi diatas 0,05. Hal ini berarti data yang ada pada semua

variabel yang digunakan terdistribusi normal.

3. Persamaan Regresi Linear Berganda

Analisis ini digunakan untuk menganalisa data yang bersifat

multivariate. Analisis digunakan untuk meramalkan nilai variabel

dependen (Y), dengan variabel independen yang lebih dari satu

(minimal dua), sehingga analisa regresi berganda sering disebut

dengan analisis multivariate, karena variabel yang mempengaruhi naik

turunnya variabel dependen (Y) lebih dari satu variabel independen

(X), dengan kondisi variabel independen (X) ketika mempengaruhi

variabel dependen (X) bervariasi bisa positif dan bisa negatif (Bawono,

2006:84).

Tabel 4.6

Hasil Uji Regresi Linier Berganda

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,033 ,004 7,590 ,000

NPF/NPL -,209 ,075 -,290 -2,799 ,006

CAR -,103 ,028 -,375 -3,625 ,001

a. Dependent Variable: ROA

Sumber : Output SPSS 21.0, data sekunder yang diolah, 2015.

Page 88: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

73

Dari hasil perhitungan regresi linear berganda pada tabel 4.6

di atas, dapat diketahui hubungan antara variabel independen dan

variabel dependen yang dapat dirumuskan dalam persamaan

sebagai berikut:

Y = 0,033 – 0,209NPF -0,103CAR + e

Dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa:

a. Nilai konstanta (β0) = 0,033 diartikan bahwa ketika variabel

X1 dan X2 konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan

mengalami peningkatan sebesar 0,033 dengan asumsi cateris

paribus.

b. Nilai koefisien regresi variabel X1 = -0,209, diartikan jika

variabel X1 mengalami penambahan 1 satuan sedangkan X2

konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami

penurunan sebesar -0,209 dengan asumsi cateris paribus.

c. Nilai koefisien regresi variabel X2 = -0,103, artinya jika

variabel X2 mengalami penambahan 1 satuan sedangkan X1

konstan atau tidak ada atau sebesar 0, maka Y akan mengalami

penurunan sebesar -0,103 dengan asumsi cateris paribus.

4. Pengujian Hipotesis

a. Koefisien Determinasi (R2)

Uji R2 digunakan untuk mengetahui seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen

(ROA). Nilai R2 berkisar antara 0 sampai 1, jika nilainya mendekati

Page 89: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

74

1 maka semakin baik (Ghozali, 2013:97). Setiap tambahan satu

variabel maka nilai R2 akan meningkat tanpa mempertimbangkan

apakah variabel independen tersebut berpengaruh secara signifikan

terhadap variabel dependen, sehingga disarankan menggunakan

nilai adjusted R2 pada saat mengevaluasi. Hasil koefisien

determinasi dapat dilihat dalam tabel 4.7 sebagai berikut:

Tabel 4.7

Hasil Koefisien Determinasi (R2)

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,440a ,193 ,172 ,00679

a. Predictors: (Constant), CAR, NPF/NPL

b. Dependent Variable: ROA

Sumber : Output SPSS 21.0, data sekunder yang diolah, 2015.

Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa koefisien

determinasi atau R2 merupakan kemampuan prediksi dari kedua

variabel independen (NPL/NPF dan CAR) terhadap variabel

dependen (ROA). Nilai koefisien determinasi (Adjusted R2) sebesar

0,172 atau 17,2% hal ini berarti 17,2% variasi ROA yang bisa

dijelaskan oleh variasi dari dua variabel bebas yaitu NPF/NPL dan

CAR, sedangkan sisanya sebesar 82,8% dijelaskan oleh variabel

lain diluar model.

Page 90: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

75

b. Uji Ftest

Uji statistik Ftest menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh

secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghazali,

2013:89).

Kriteria pengujian yang digunakan adalah sebagai berikut:

1) Probabilitas kurang dari nilai signifikan (Sig ≤ 0,05), maka

hipotesis diterima karena menunjukkan bahwa secara simultan

variabel independen mempunyai pengaruh signifikan terhadap

variabel dependen.

2) Profitabilitas lebih dari nilai signifikan (Sig ≥ 0,05), maka

hipotesis ditolak karena menunjukkan bahwa secara simultan

variabel independen tidak mempunyai pengaruh signifikan

terhadap variabel dependen.

Berdasar output SPSS nampak bahwa pengaruh secara

bersama-sama dua variabel independen pada persamaan pertama

NPL dan CAR terhadap ROA seperti ditunjukkan:

Tabel 4.8

Hasil Uji Ftest

ANOVAa

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1

Regression ,001 2 ,000 9,218 ,000b

Residual ,004 77 ,000

Total ,004 79

a. Dependent Variable: ROA

Page 91: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

76

b. Predictors: (Constant), CAR, NPF

Sumber : Output SPSS 21.0, data sekunder yang diolah, 2015.

Dari hasil perhitungan diperoleh nilai F hitung sebesar 9,218

yang lebih besar dari F tabel sebesar 2,722. Jika F hitung > F tabel

maka variabel independen secara bersama-sama berpengaruh

terhadap variabel dependen. Dan nilai signifikan sebesar 0,000

lebih kecil dari 5% maka secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan.

c. Uji Ttest

Uji Ttest dilakukan untuk melihat tingkat signifikansi variabel

independen mempengaruhi variabel dependen secara individu atau

sendiri-sendiri. Dengan kriteria (Bawono, 2006: 89):

1) Jika t-hitung > t-tabel maka Ho ditolak. Artinya ada pengaruh

yang signifikan antara variabel independen dengan variabel

dependen.

2) Jika t-hitung < t-tabel maka Ho diterima. Artinya tidak ada

pengaruh yang signifikan antara variabel independen dengan

variabel dependen.

Penelitian ini menggunakan koefisien (β) dan signifikansi

untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y secara

parsial. Agar bisa menentukan Ho diterima atau ditolak dapat pula

dengan melihat nilai signifikannya apakah lebih atau kurang dari

5%, sedangkan koefisien (β) menentukan variabel X terhadap

variabel Y berpengaruh negatif ataukah positif.

Page 92: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

77

Tabel 4.9

Hasil Uji Ttest

Coefficientsa

Model Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,033 ,004 7,590 ,000

NPF/NPL -,209 ,075 -,290 -2,799 ,006

CAR -,103 ,028 -,375 -3,625 ,001

a. Dependent Variable: ROA

Sumber : Output SPSS 21.0, data sekunder yang diolah, 2015.

ROA= 0,033 - 0,209 NPL - 0,103 CAR + e

Dari hasil persamaan regresi linier berganda tersebut diatas

maka dapat dianalisis sebagai berikut:

1. Pengaruh risiko kredit (NPL) terhadap profitabilitas (ROA)

Non Performing Loan atau yang sering disebut kredit bermasalah

dapat diartikan sebagai pinjaman yang mengalami kesulitan pelunasan

akibat adanya faktor kesenjangan atau faktor eksternal di luar kemampuan

kendali debitur. Rasio ini menunjukkan kemampuan manajemen bank

dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank.

Dari perhitungan diatas secara parsial NPL berpengaruh negatif

signifikan yang ditunjukkan dengan besarnya nilai signifikansi kurang dari

0,05 yaitu 0,006 dengan nilai t test menunjukkan angka -2,799 maka H1

diterima karena semakin tinggi kredit macet dalam pengelolaan kredit

bank yang ditunjukkan dalam NPL maka akan menurunkan tingkat

Page 93: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

78

pendapatan bank yang tercermin melalui ROA. NPL meningkat maka

profitabilitas menurun disebabkan karena semakin tinggi NPL maka

semakin tinggi risiko kredit yang ditanggung bank. Mengakibatkan

penurunan profitabilitas. Hasil ini didukung oleh penelitian Anggraeni dan

Suardhika tahun (2014).

2. Pengaruh kecukupan modal (CAR) terhadap profitabilitas (ROA)

Capital Adequacy Ratio (CAR) adalah rasio yang memperlihatkan

seberapa jauh seluruh aktiva bank yang mengandung risiko (kredit,

penyertaan, surat berharga, tagihan pada bank lain) ikut dibiayai dari

modal sendiri bank disamping memperoleh dana dari sumber di luar bank,

seperti dana dari masyarakat, pinjaman, dan lain–lain. CAR merupakan

indikator terhadap kemampuan bank untuk menutupi penurunan aktivanya

sebagai akibat dari kerugian – kerugian bank yang disebabkan oleh aktiva

yang berisiko. Semakin tinggi CAR maka semakin baik kemampuan bank

tersebut untuk menanggung risiko dari setiap kredit / aktiva produktif yang

berisiko. Jika nilai CAR tinggi maka bank tersebut mampu membiayai

kegiatan operasional dan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi

profitabilitas (Dendawijaya, 2001).

Dari hasil perhitungan diatas secara parsial CAR berpengaruh

negatif signifikan yang ditunjukkan dengan besarnya nilai signifikansi

kurang dari 0,05 yaitu 0,001 dengan nilai t test menunjukkan angka -3,625

maka H2 ditolak karena semakin tinggi nilai CAR semakin rendah ROA.

Hal tersebut disebabkan karena bank syariah lebih mengedepankan sektor

Page 94: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

79

riil. Sehingga membuat CAR masih kurang karena pembiayaan sektor riil

tergolong sangat beresiko. Hasil ini didukung oleh penelitian Lya Chaidir

(2015).

Page 95: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

80

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa:

NPL/NPF berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA dapat

dilihat dari hasil perhitungan secara parsial yang ditunjukkan dengan

besarnya nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,006 dengan nilai t test

menunjukkan angka -2,799 maka H1 diterima karena semakin tinggi kredit

macet dalam pengelolaan kredit bank yang ditunjukkan dalam NPL/NPF

akan menurunkan tingkat pendapatan bank yang tercermin melalui ROA.

NPL/NPF meningkat maka profitabilitas menurun disebabkan karena

semakin tinggi NPL/NPF maka semakin tinggi resiko kredit yang

ditanggung bank mengakibatkan penurunan profitabilitas.

CAR berpengaruh negatif signifikan terhadap ROA dapat dilihat

dari hasil perhitungan secara parsial yang ditunjukkan dengan besarnya

nilai signifikansi kurang dari 0,05 yaitu 0,001 dengan nilai t test

menunjukkan angka -3,625 maka H2 ditolak karena semakin tinggi nilai

CAR semakin rendah ROA. Hal tersebut disebabkan karena bank syariah

lebih mengedepankan sektor riil. Sehingga membuat CAR masih kurang

karena pembiayaan sektor riil tergolong sangat berisiko.

Secara bersama-sama NPL/NPF dan CAR berpengaruh signifikan

terhadap ROA dapat dilihat dari hasil perhitungan yang diperoleh nilai F

Page 96: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

81

hitung sebesar 9,218 yang lebih besar dari F tabel sebesar 2,722. Jika F

hitung > F tabel maka variabel independen secara bersama-sama

berpengaruh terhadap variabel dependen. Dan nilai signifikan sebesar

0,000 lebih kecil dari 5% maka secara bersama-sama berpengaruh secara

signifikan.

B. SARAN

Dari penelitian di atas adapun saran-saran yang disampaikan:

Bagi pihak manajemen perbankan harus lebih bersikap penuh

kehati-hatian dalam menilai kelayakan kredit karena risiko terbesar yang

dipikul oleh bank berasal dari kegiatan pemberian kredit/pembiayaan juga

untuk meminimalisasi risiko kredit yang mungkin terjadi serta tidak

terlalu mengedepankan sektor riil karena sektor riil memerlukan modal

yang cukup besar dan memerlukan waktu yang cukup lama untuk

berkembang, agar stabilitasi kecukupan modal bank tidak terhambat. Hal

tersebut (risiko kredit/ pembiayaan dan kecukupan modal) mempengaruhi

profitabilitas Bank.

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan tidak hanya meneliti Bank

yang menjadi bank sampel dan tidak hanya menggunakan variabel-

variabel yang mempengaruhi profitabilitas (variabel independen) yang

ada dalam penelitian ini tetapi diharapkan dapat dikembangkan.

Page 97: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Bawono, Anton. 2006. Multivariate Analysis Dengan SPSS. Salatiga : STAIN

Salatiga Pers

Darmawi, Herman. 2011. Manajemen Perbankan. Jakarta: Bumi Aksara

Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang : Universitas Diponegoro.

Harahap, Sofyan Syafri. 2013. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta :

PT Raja Grafindo Persada.

Kasmir, SE., MM. 2008. Manajemen Perbankan (Edisi Revisi). Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

______, 2008. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

______,2013. Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

______,2014. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Najmudin. 2011. Manajemen Keuangan Dan Aktualisasi Syar’iyyah Modern.

Yogyakarta:ANDI OFFSET.

Rivai, Veithzal dkk. 2007. Bank and Financial Institution Management

Conventional and Sharia System. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Siamat, Dahlan. 2001. Manajemen Lembaga Keuangan. Jakarta: Fakultas

Ekonomi Universitas Indonesia.

Surat Edaran Bank Indonesia No.6/23/DPNP tanggal 31 Mei 2004

Page 98: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

Internet:

Widiasari, Febriana Wahyu, (2015), Pengaruh Struktur Pasar, Kompetisi,

Diversifikasi, Kapitalisasi, Risiko Kredit Dan Size Terhadap

Profitabilitas Bank (Studi Kasus Pada Bank Umum Konvensional di

Indonesia Periode 2009-2013). Skripsi diterbitkan (skripsi online).

Semarang : Universitas Diponegoro.

(http://eprints.undip.ac.id/45656/1/19_WIDIASARI.pdf, diakses 21

Juni 2015).

Putri, Syaiful Fitri, (2013), Pengaruh Risiko Kredit Dan Tingkat Kecukupan

Modal Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada Perusahaan Perbankan

Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Skripsi diterbitkan.

Padang : Universitas Negeri Padang.

(http://ejournal.unp.ac.id/students/index.php/akt/article/view/73/61,

diakses 21 Juni 2015).

Anggraini, Made Ria dan Suwardika, I Made Madha. 2014. Pengaruh Dana Pihak

Ketiga, Kecukupan Modal, Resiko Kredit dan Suku Bunga Kredit Pada

Proffitabilitas. Jurnal Akuntansi. Universitas Udayana, (Online), Vol. 9,

No. 1

(http://id.portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle=195924,

diakses tanggal 21 Oktober 2015).

Nusantara, Ahmad Buyung. 2009. Analisis Pengaruh NPL, CAR, LDR, DAN

BOPO Terhadap Profitabilitas Bank (Perbandingan Bank Umum Go

Publik dan Bank Umum Non Go Publik di Indonesia Periode Tahun

2005-2007). Tesis. Universitas Diponegoro (online)

(http://eprints.undip.ac.id/16298).

Wityasari, Meryta. Analisis Pengaruh Car, Dana Pihak Ketiga (Dpk), Npl, Dan

Ldr Terhadap Profitabilitas Perbankan Dengan Ldr Sebagai Variabel

Intervening (Studi Pada Bank Umum Konvensional Go Public Di

Indonesia Periode 2009-2013). Skripsi. Universitas Diponegoro

(Online) (Http://Eprints.Undip.Ac.Id/43777/1/08_Wityasari.Pdf)

www.bi.go.id

www.brisyariah.co.id

www.bukopinsyariah.co.id

Page 99: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

www.megasyariah.co.id

www.syariahmandiri.co.id

Page 100: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

LAMPIRAN - LAMPIRAN

Page 101: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

LAMPIRAN I

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya:

Nama : DEVI NUR HALIMAH

Tempat Tanggal Lahir : SALATIGA, 27 SEPTEMBER 1994

Jenis Kelamin : PEREMPUAN

Agama : ISLAM

Kewarganegaraan : INDONESIA

Alamat : DUSUN TUNGGAK REJO RT 01/ RW 05 DESA

SEMOWO KECAMATAN PABELAN KAB.

SEMARANG

Jenjang Pendidikan :

1. SD NEGERI 02 SEMOWO

2. SMP NEGERI 02 SEMOWO

3. MAN SALATIGA

4. FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM JURUSAN

PERBANKAN SYARIAH (S1) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) SALATIGA

Demikian riwayat hidup penulis dibuat dengan sebenar-benarnya, kemudian bagi

yang berkepentingan harap maklum adanya.

Salatiga, 04 Januari

2016

Penulis

Devi Nur Halimah

NIM : 21311001

Page 102: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

LAMPIRAN II

Nama Bank BUSN Devisa dan BUSN Non Devisa

No. Kategori Nama Bank

1.

BUSN Devisa

BNI Syariah

2. Bank Mega Syariah

3. Bank Muamalat Indonesia

4. Bank Syariah Mandiri (BSM)

5.

BUSN Non Devisa

Bank BCA Syariah

6. Bank BRI Syariah

7. Bank Jabar Banten Syariah

8. Bank Panin Syariah

9. Bank Syariah Bukopin

10. Bank Victoria Syariah

11. Campuran Bank Maybank Syariah Indonesia

Page 103: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

LAMPIRAN III

TABEL VARIABEL X DAN Y

NO. NAMA BANK TAHUN TRIWULAN RASIO KEUANGAN

NPL CAR ROA

1.

BANK SYARIAH

MANDIRI

2010

Mar 0,01 0,12 0,02

Jun 0,01 0,12 0,02

Sep 0,01 0,11 0,02

Des 0,01 0,11 0,02

2011

Mar 0,01 0,11 0,02

Jun 0,01 0,11 0,02

Sep 0,01 0,11 0,02

Des 0,01 0,14 0,01

2012

Mar 0,01 0,13 0,02

Jun 0,01 0,13 0,02

Sep 0,01 0,13 0,02

Des 0,01 0,13 0,02

2013

Mar 0,01 0,15 0,02

Jun 0,01 0,14 0,01

Sep 0,01 0,14 0,01

Des 0,02 0,14 0,01

2014

Mar 0,02 0,14 0,01

Jun 0,03 0,14 0,01

Sep 0,04 0,15 0,01

Des 0,04 0,14 0,01

2. BANK MEGA

SYARIAH

2010

Mar 0,01 0,12 0,03

Jun 0,02 0,12 0,02

Sep 0,02 0,12 0,02

Des 0,02 0,13 0,01

2011

Mar 0,02 0,15 0,01

Jun 0,02 0,14 0,01

Sep 0,02 0,13 0,01

Des 0,01 0,12 0,01

2012

Mar 0,01 0,12 0,03

Jun 0,01 0,13 0,04

Sep 0,01 0,11 0,04

Des 0,01 0,13 0,03

2013

Mar 0,01 0,13 0,03

Jun 0,02 0,13 0,02

Sep 0,01 0,12 0,02

Des 0,01 0,12 0,02

2014 Mar 0,01 0,15 0,01

Jun 0,02 0,15 0,01

Page 104: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

Sep 0,02 0,16 0,01

Des 0,01 0,19 0,01

NO. NAMA BANK TAHUN TRIWULAN RASIO KEUANGAN

NPL CAR ROA

3.

BANK BUKOPIN

SYARIAH

2010

Mar 0,04 0,13 0,01

Jun 0,03 0,12 0,03

Sep 0,04 0,11 0,02

Des 0,03 0,11 0,01

2011

Mar 0,01 0,12 0,01

Jun 0,01 0,17 0,01

Sep 0,01 0,17 0,02

Des 0,01 0,15 0,02

2012

Mar 0,02 0,14 0,01

Jun 0,02 0,13 0,01

Sep 0,04 0,12 0,03

Des 0,04 0,12 0,02

2013

Mar 0,04 0,12 0,01

Jun 0,04 0,11 0,01

Sep 0,03 0,11 0,01

Des 0,03 0,11 0,01

2014

Mar 0,03 0,11 0,02

Jun 0,03 0,1 0,02

Sep 0,03 0,16 0,02

Des 0,03 0,15 0,01

4. BRI SYARIAH

2010

Mar 0,01 0,13 0,01

Jun 0,01 0,25 0,01

Sep 0,02 0,22 0,01

Des 0,02 0,2 0,01

2011

Mar 0,01 0,21 0,01

Jun 0,02 0,19 0,01

Sep 0,02 0,18 0,01

Des 0,02 0,14 0,01

2012

Mar 0,02 0,14 0,01

Jun 0,02 0,13 0,01

Sep 0,01 0,12 0,01

Des 0,01 0,11 0,01

2013

Mar 0,02 0,11 0,01

Jun 0,01 0,15 0,01

Sep 0,02 0,14 0,01

Des 0,03 0,14 0,01

2014

Mar 0,03 0,14 0,01

Jun 0,03 0,13 0,01

Sep 0,04 0,13 0,01

Des 0,03 0,12 0,01

Page 105: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

LAMPIRAN III

HASIL PENGOLAHAN SPSS

DESKRIPTIF STATISTIK

Statistics

NPF CAR ROA

N Valid 80 80 80

Missing 0 0 0

Mean ,0194 ,1363 ,0153

Std. Deviation ,01035 ,02711 ,00746

Minimum ,01 ,10 ,01

Maximum ,04 ,25 ,04

UJI ASUMSI KLASIK

A. UJI NORMALITAS (KOLMOGROV-SMIRNOV)

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardiz

ed Residual

N 80

Normal Parametersa,b

Mean 0E-7

Std.

Deviation ,00669969

Most Extreme

Differences

Absolute ,112

Positive ,112

Negative -,081

Kolmogorov-Smirnov Z ,998

Asymp. Sig. (2-tailed) ,272

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Page 106: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

B. UJI MULTIKOLINEARITAS (UJI VIF)

Coefficientsa

Model Unstandardize

d Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig. Collinearity

Statistics

B Std.

Error

Beta Tolerance VIF

1

(Constant) ,033 ,004 7,590 ,000

NPF -,209 ,075 -,290 -2,799 ,006 ,979 1,021

CAR -,103 ,028 -,375 -3,625 ,001 ,979 1,021

a. Dependent Variable: ROA

C. UJI HETEROKEDASTISITAS (UJI WHITE TEST)

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 ,263a ,069 ,006 ,00008

a. Predictors: (Constant), X1.X2, X2kuadrat, X1kuadrat, CAR, NPF

b. Dependent Variable: U2t

D. UJI AUTOKORELASI (UJI DURBIN WATSON)

Model Summaryb

Mode

l

R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

Durbin-

Watson

1 ,220a ,048 ,023 ,00643 2,112

a. Predictors: (Constant), deltaCAR, deltaNPL

b. Dependent Variable: deltaROA

REGRESI BERGANDA

A. R2

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate

1 ,440a ,193 ,172 ,00679

a. Predictors: (Constant), CAR, NPF

b. Dependent Variable: ROA

Page 107: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa

B. UJI Ftest

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression ,001 2 ,000 9,218 ,000b

Residual ,004 77 ,000

Total ,004 79

a. Dependent Variable: ROA

b. Predictors: (Constant), CAR, NPF

C. UJI Ttest

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients

T Sig.

B Std. Error Beta

1

(Constant) ,033 ,004 7,590 ,000

NPF -,209 ,075 -,290 -2,799 ,006

CAR -,103 ,028 -,375 -3,625 ,001

a. Dependent Variable: ROA

Page 108: ANALISIS PENGARUH RISIKO KREDIT DAN KECUKUPAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/767/1/DEVI NUR HALIMAH... · bank-bank yang termasuk Bank Umum Syariah Nasional (BUSN) Devisa