analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

215
ANALISIS PENGARUH RESPON AFEKTIF DAN KOGNITIF TERHADAP TYPICAL PERSON ENDORSER DALAM IKLAN TESTIMONIAL PADA BRAND IMAGE Studi Empiris atas Iklan Tje Fuk Face Care Cosmetic SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen Disusun Oleh: Tiolida Pasaribu 062214137 PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2010

Upload: others

Post on 11-Sep-2021

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

ANALISIS PENGARUH RESPON AFEKTIF DAN KOGNITIF TERHADAP TYPICAL PERSON ENDORSER DALAM IKLAN

TESTIMONIAL PADA BRAND IMAGE Studi Empiris atas Iklan Tje Fuk Face Care Cosmetic

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi Program Studi Manajemen

Disusun Oleh:

Tiolida Pasaribu 062214137

     

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2010

Page 2: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

i

ANALISIS PENGARUH RESPON AFEKTIF DAN KOGNITIF TERHADAP TYPICAL PERSON ENDORSER DALAM IKLAN

TESTIMONIAL PADA BRAND IMAGE Studi Empiris atas Iklan Tje Fuk Face Care Cosmetic

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Ekonomi Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Tiolida Pasaribu

062214137     

PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2010

Page 3: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

ii

Page 4: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

iii

Page 5: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

iv

MOTTO dan PERSEMBAHAN

Manusia dibentuk dari keyakinannya. Apa yang ia yakini, itulah dia.

(Bhagavad Gita)

 

 

 

Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki

waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat.

(George Downing)

Skripsi ini kupersembahkan untuk: Yesus Kristus penuntun jalanku

Bapak dan Ibu tercinta Kakak dan adik-adik ku yang sangat kusayangi

Kekasihku Para Sahabat

Dan diriku sendiri

Page 6: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

v

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Tiolida Pasaribu

Nomor Mahasiswa : 062214137

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan pada perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS PENGARUH RESPON AFEKTIF DAN KOGNITIF TERHADAP TYPICAL PERSON ENDORSER DALAM IKLAN

TESTIMONIAL PADA BRAND IMAGE Studi Empiris atas Iklan Tje Fuk Face Care Cosmetic

beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya

memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk

menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam

bentuk pangkjalan data, dan mempublikasikannya di internet atau media lain

untuk kepentingan akademis yanpa meminta ijin dari saya maupun

memberikan loyalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya

sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya tulis dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal 24 Juli 2010

Tiolida Pasaribu

Page 7: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

vi

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak

memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam

kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yoyakarta, 25 Mei 2010

Penulis,

Tiolida Pasaribu

Page 8: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

vii

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH RESPON AFEKTIF DAN KOGNITIF TERHADAP TYPICAL PERSON ENDORSER DALAM IKLAN

TESTIMONIAL PADA BRAND IMAGE Studi Empiris atas Iklan Tje Fuk Face Care Cosmetic

Tiolida Pasaribu Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta 2010

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara parsial : pengaruh respon afektif terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial pada brand image (X 1 ), pengaruh respon kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial pada brand image (X 2 ), pengaruh brand image pada brand attitude (X). Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Mei 2010 di Yogyakarta. Populasi penelitian ini adalah orang-orang yang tahu dan pernah mendengar atau melihat iklan Tje Fuk Face Care Cosmetic. Karena populasi tidak terbatas jumlahnya, maka diambil sampel penelitian sejumlah 100 orang responden, yang terdiri dari 50 responden laki-laki dan 50 responden perempuan. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Data dikumpulkan dengan kuisioner. Metode pengujian instrumen yang digunakan adalah pengujian Validitas dan Reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji regresi linier berganda dan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan: secara parsial respon afektif terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial pada brand image berpengaruh positif terhadap brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic baik responden laki-laki maupun perempuan, namun pengaruh yang lebih dominan adalah responden laki-laki, secara parsial respon kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial pada brand image berpengaruh positif terhadap brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic baik responden laki-laki maupun perempuan, namun pengaruh yang lebih dominan adalah responden perempuan, Secara bersama-sama respon afektif terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial pada brand image dan respon kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial pada brand image berpengaruh positif terhadap brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic, diantara 2 variabel tersebut pengaruh yang paling besar adalah variabel respon afektif terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial pada brand image responden laki-laki, brand image berpengaruh positif terhadap brand attitude Tje Fuk Face Care Cosmetic.  

 

Page 9: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

viii

ABSTRACT

AN ANALYSIS ON THE EFFECT OF AFFECTIVE AND COGNITIVE RESPONSES TOWARDS TYPICAL PERSON ENDORSER IN

TESTIMONIAL ADVERTISEMENT ON BRAND IMAGE An Empirical Study of Tje Fuk Face Care Cosmetic Advertisement

Tiolida Pasaribu The Faculty of Economy Management Sanata Dharma University Yogyakarta

2010 This study aims at finding out the effect of: affective response towards typical person endorser in testimonial advertisement on brand image, cognitive response towards typical person endorser in testimonial advertisement on brand image, brand image on brand attitude. The study was conducted in April – May 2010 in Yogyakarta. The population of the study was people who knows and has heard or seen Tje Fuk Face Care Cosmetic advertisement. Samples selected were 100 participants of 50 males and 50 females. Questionnaire was used as instrument to gather the data. The instruments were tested using validity and reliability tests. The data analysis techniques were subjected. Conveniently multiple regression and simple regression test. As the result of the study, the affective response towards typical person endorser in testimonial advertisement had a positive effect on Tje Fuk Face Care Cosmetic brand image, both for male or female participants. However, the effect was more dominant on male participants. In another part, the cognitive response towards typical person endorser in testimonial advertisement had a positive effect on Tje Fuk Face Care Cosmetic brand image, both for male or female participants. Nevertheless, the effect was more dominant on female participants. As a whole, both the affective and cognitive responses towards typical person endorser in testimonial advertisement had a positive effect on Tje Fuk Face Care Cosmetic brand image. Among the two variables, the most influential effect is the affective response. Finally, brand image had a positive effect on brand attitude of Tje Fuk Face Care Cosmetic.

Page 10: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

ix

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala

berkat dan karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi yang berjudul “ANALISIS

PENGARUH RESPON AFEKTIF DAN KOGNITIF TERHADAP TYPICAL

PERSON ENDORSER DALAM IKLAN TESTIMONIAL PADA BRAND

IMAGE : Studi empiris atas iklan Tje Fuk Face Care Cosmetic ” , dapat

selesai dengan baik.

Penulisan skripsi ini ditujukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Jurusan

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya dukungan

dan bantuan dari berbaga pihak. Pada kesempatan ini penulis hendak

mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Y.P.Supardiyono,M.Si.,Akt, selaku Dekan Fakultas Ekonomi.

2. Bapak V. Mardi Widyadmono, SE., M.B.A., selaku Kepala Program Studi

Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3. Ibu Ike Janita Dewi , SE., MBA, Ph.D, sebagai dosen Pembimbing I yang

telah memberikan tuntunan dan arahan kepada penulis. Terima kasih

banyak atas bimbingannya dan kepercayaannya selama ini, sehingga

menumbuhkan kepercayaan diri penulis.

4. Ibu Dra. Yuliana Rini Hardanti, M.Si, sebagai dosen Pembimbing II yang

telah berkenan membimbing dan mengarahkan melalui saran kepada

Page 11: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

x

penulis dan banyak memberi masukan kepada penulis dari awal

pembuatan proposal hingga terselesaikannya skripsi ini.

5. Bapak Tiberius Handono E.P., MBA, Ph.D., Bapak Drs.Hendra Poerwanto

G.,M. Si, seta segenap dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata

Dharma yang telah banyak memberikan pengarahan dan bimbingan dalam

menyelesaikan skripsi ini dan menuntut ilmu di Perguruan Tinggi ini.

6. Segenap staf dan karyawan sekretariat Fakultas Ekonomi (Mas Frans, Mas

Yuli, Bu Atun,dkk), terima kasih telah banyak memberikan bantuan dalam

pengurusan segala sesuatu tentang perkuliahan.

7. Bapak Aliaman Pasaribu dan Ibu Reslina Gultom, yang notabene adalah

kedua orang tuaku. Terima kasih atas cinta, doa, dukungan, pengharapan

dan semua hal yang tak tergantikan.

8. Kakak dan adikku yang selalu memberi dukungan. Terkhusus kakakku

Sarmida Pasaribu dan Joni Panambuan yang selalu memberi dukungan,

nasehat, perhatian dan segala-galanya untuk hidupku. Terima kasih telah

bersedia menjadi waliku selama ini, karena kalian cita-citaku dapat

tercapai.

9. Terima kasih untuk kekasihku Narendra Utama dan Keluarga Besar yang

selama ini setia dan sabar mendampingiku dalam susah dan senang.

10. Teman-teman terbaikku, Sonya (Mizlow), Ikhe, Eby, Nana, Anas, Arum,

dan semua anak-anak kos Swa.

11. Teman-teman mahasiswa FE Manajemen dari bermacam-macam angkatan

(Harry 04, Billy 04, Sonny 04, George 06, Peter 06, Irwan 06, Anggit 06,

Page 12: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

xi

Tizta 06, Paula 06, Zie 06, dll ) terima kasih atas kerjasama dan perhatian

yang kalian berikan.

12. Teman-teman KKP (Mara 04, Putra 05, Kris 05, Marina 03), Terima kasih

atas kerjasama dan persaudaraan yang telah kalian berikan.

13. Bapak Yono beserta keluarga, dan para pegawai Lisa Ceramic, terima

kasih telah menjadi keluarga baruku, walaupun hanya 2 minggu.

14. Serta semua pihak yang telah membantu kelancaran penulisan skripsi ini,

yang yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Terima kasih atas

bantuannya.

Penulis menyadari, bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kesalahan

dan kekurangannya, maka penulis memohon dengan segala kerendahan hati, agar

pembaca sudi memberi saran dan masukan-masukan.

Penulis berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan pada umumnya, dan kemajuan kita pada khususnya.

Yoyakarta, Juni 2010

Penulis,

Tiolida Pasaribu

Page 13: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

xii

DAFTAR ISI

Halaman Judul ..................................................................................... i

Halaman Persetujuan ........................................................................... ii

Halaman Pengesahan ........................................................................... iii

Halaman Motto dan Persembahan ...................................................... iv

Lembar Pernyataan Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ............... v

Pernyataan Keaslianan Karya ............................................................ vi

Abstrak ................................................................................................... vii

Abstract ................................................................................................... vii

Kata Pengantar ..................................................................................... ix

Daftar Isi ............................................................................................... xiii

Daftar Tabel ........................................................................................... xvi

Daftar Gambar ...................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ..................................................................... 6

C. Batasan Masalah ....................................................................... 6

D. Tujuan Penelitian ...................................................................... 6

E. Manfaat Penelitian .................................................................... 7

F. Sistematika Penulisan ............................................................... 7

Page 14: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

xiii

BAB II LANDASAN TEORI .............................................................. 9

A. Pendahuluan .............................................................................. 9

B. Pengertian Periklanan ............................................................... 9

C. Tujuan Iklan .............................................................................. 12

D. Fungsi Iklan .............................................................................. 13

E. Struktur Sebuah Iklan ............................................................... 16

F. Iklan yang Efektif ..................................................................... 17

G. Iklan Testimonial ...................................................................... 17

H. Television’s Advertising ............................................................ 20

I. Iklan Testimonial di Televisi .................................................... 22

J. Iklan Testimonial Tje Fuk Face Care Cosmetic ....................... 23

K. Pengertian Afektif (Perasaan .................................................... 24

L. Pengertian Kognitif (Pikiran) .................................................... 24

M Pengertian Brand Image ........................................................... 25

N. Pengertian Non Celebrity Endorser atau Typical

Person Endorser ....................................................................... 28

O. Typical Person Endorser Dalam Iklan Testimonial ................. 32

P. Pengaruh Typical Person Endorser terhadap Brand Image .... 33

Q. Pengaruh Iklan Testimonial terhadap Brand Image ................ 34

R. Relasi antara Respon Afektif dan Typical Person Endorser

dalam Iklan Testimonial ........................................................... 35

Page 15: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

xiv

S. Relasi antara Respon Afektif , Typical Person Endorser

dalam IklanTestimonial, dan Brand image ............................... 35

T. Relasi antara Respon Kognitif dan Typical Person Endorser

dalam Iklan Testimonial ........................................................... 37

U. Relasi antara Respon Kognitif , Typical Person Endorser

dalam Iklan Testimonial, dan Brand Image ............................. 37

V. Pengertian Brand Attitude ......................................................... 38

W.Relasi antara Brand Image dan Brand Attitude ....................... 39

X. Kerangka Pemikiran .................................................................. 40

BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 42

A. Jenis Penelitian .......................................................................... 42

B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 42

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ................ 43

D. Jenis dan Sumber Data .............................................................. 44

E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................ 44

F. Definisi dan Operasional Variabel ............................................ 44

G. Skala Pengukuran ...................................................................... 47

H. Metode Pengujian Instrumen .................................................... 47

I. Teknik Analisis Data ................................................................. 49

BAB IV GAMBARAN UMUM ........................................................... 59

A. Awal Mula Produk Tje Fuk Face Care Cosmetic ................... 59

Page 16: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

xv

B. Gambaran Produk Tje Fuk Face Care Cosmetic ...................... 60

C. Gambaran Iklan Tje Fuk Face Care Cosmetic ......................... 64

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................ 66

A. Deskripsi Data Penelitian .......................................................... 66

B. Analisis Data ............................................................................. 84

1. Analisis Regresi Linier Berganda…………………. 84

2. Analisis Regresi Linier Sederhana……………….... 103

C. Pembahasan ............................................................................... 112

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN .............................................. 117

A. Kesimpulan ............................................................................... 117

B. Saran ......................................................................................... 118

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 121

LAMPIRAN

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Page 17: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

xvi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel II. 1 Keunggulan dan Kelemahan Media Tv, Radio dan Media cetak...20

Tabel V.1 Distribusi Jenis Kelamin responden...............................................66

Tabel V.2 Hasil Pengujian Validitas Respon Afektif terhadap Typical

Person Endorser dalam Iklan Testimonial

Jenis Kelamin Laki-laki.................................................................68

Tabel V.3 Hasil Pengujian Validitas Respon Afektif terhadap Typical

Person Endorser dalam Iklan Testimonial

Jenis Kelamin Perempuan..............................................................69

Tabel V.4 Hasil Pengujian Validitas Respon Kognitif terhadap Typical

Person Endorser dalam Iklan Testimonial

Jenis Kelamin Laki-laki.................................................................69

Tabel V.5 Hasil Pengujian Validitas Respon Kognitif terhadap Typical

Person Endorser dalam Iklan Testimonial Jenis Kelamin

Perempuan......................................................................................69

Tabel V.6 Hasil Pengujian Validitas Brand Image Jenis Kelamin Laki-

laki..................................................................................................70

Page 18: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

xvii

Tabel V.7 Hasil Pengujian Validitas Brand Image Jenis Kelamin

Perempuan......................................................................................70

Tabel V.8 Hasil Pengujian Validitas Brand Attitude Jenis Kelamin Laki-

laki..................................................................................................70

Tabel V.9 Hasil Pengujian Validitas Brand Attitude Jenis Kelamin

Perempuan......................................................................................71

Tabel V.10 Hasil Pengujian Reliabilitas Jenis Kelamin Laki-

laki..................................................................................................72

Tabel V.11 Hasil Pengujian Reliabilitas Jenis Kelamin Perempuan................72

Tabel V.12 Kategori Variabel Respon Afektif terhadap Typical Person

Endorser dalam Iklan Testimonial.................................................73

Tabel V.13 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Brand Attitude

Jenis Kelamin Perempuan..............................................................74

Tabel V.14 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Respon Afektif

Terhadap Typical Person Endorser dalam Iklan Testimonial

Jenis Kelamin Perempuan..............................................................74

Tabel V.15 Kategori Variabel Respon Kognitif terhadap Typical Person

Endorser dalam Iklan Testimonial.................................................76

Tabel V.16 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Respon Kognitif

Page 19: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

xviii

Terhadap Typical Person Endorser dalam Iklan Testimonial

Jenis Kelamin Laki-laki.................................................................77

Tabel V.17 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Respon Kognitif

Terhadap Typical Person Endorser dalam Iklan Testimonial

Jenis Kelamin Perempuan..............................................................77

Tabel V.18 Kategori Variabel Brand Image....................................................79

Tabel V.19 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Brand Image

Jenis Kelamin Laki-laki................................................................80

Tabel V.20 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Brand Image

Jenis kelamin Perempuan...............................................................80

Tabel V.21 Kategori Variabel Brand Attitude.................................................82

Tabel V.22 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Brand Attitude

Jenis Kelamin Laki-laki.................................................................83

Tabel V.23 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Brand Attitude

Jenis Kelamin Perempuan..............................................................83

Tabel V.24 Nilai VIF Jenis Kelamin Laki-laki.................................................88

Tabel V.25 Nilai VIF Jenis Kelamin Perempuan..............................................88

Tabel V.26 Uji Simultan Jenis Kelamin Laki-laki............................................92

Tabel V.27 Uji Simultan Jenis Kelamin Perempuan........................................92

Page 20: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

xix

Tabel V.28 Gabungan.......................................................................................92

Tabel V.29 Nilai Koefisien Regresi Jenis Kelamin Laki-laki...........................95

Tabel V.30 Nilai Koefisien Regresi Jenis Kelamin Perempuan.......................95

Tabel V.31 Nilai Koefisien Regresi Gabungan.................................................96

Tabel V.32 Mode Summary Jenis Kelamin Laki-laki....................................102

Tabel V.33 Mode Summary Jenis Kelamin Perempuan.................................102

Tabel V.34 Mode Summary Gabungan..........................................................102

Tabel V.35 Nilai VIF untuk Laki-laki............................................................106

Tabel V.36 Nilai VIF untuk Perempuan.........................................................106

Tabel V.37 Nilai Koefisien Regresi untuk laki-laki........................................109

Tabel V.38 Nilai Koefisien Regresi untuk Perempuan...................................109

Tabel V.39 Nilai Koefisien Regresi untuk Gabungan ...................................109

Tabel V.40 Mode Summary Jenis Kelamin Laki-laki ...................................111

Tabel V.41 Mode Summary Jenis Kelamin Perempuan.................................111

Tabel V.42 Mode Summary Gabungan..........................................................111

 

Page 21: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

xx

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar II. 2 Skema pemikiran.............................................................................41

Gambar IV. 1 Logo Tje Fuk Face Care Cosmetic.................................................63

Gambar IV.2 Whitening Day Cream & Night Cream

Tje Fuk untuk Perempuan.……………………………………….64

Gambar IV.3 Whitening Cream Tje Fuk untuk Laki-laki......................................65

Gambar V.1 Kurva Normalitas Jenis Kelamin Laki-laki.......................................86

Gambar V.2 Kurva Normalitas Jenis Kelamin Perempuan...................................86

Gambar V.3 Grafik Scatterplot Jenis Kelamin Laki-laki.......................................89

Gambar V.4 Grafik Scatterplot Jenis Kelamin Perempuan...................................90

Gambar V.5 Kurva Normalitas Jenis Kelamin Laki-laki.....................................104

Gambar V.6 Kurva Normalitas Jenis Kelamin Perempuan.................................105

Gambar V.7 Grafik Scatterplot Jenis Kelamin Perempuan.................................107

Gambar V.8 Grafik Scatterplot Jenis Kelamin Perempuan ................................108

Page 22: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik mendorong

timbulnya persaingan di dalam dunia usaha. Hal ini dapat kita lihat dengan

semakin banyaknya jumlah perusahaan yang bermunculan. Di dalam kondisi

persaingan usaha yang semakin ketat ini, perusahaan dituntut untuk lebih

kreatif dalam menetapkan strategi yang tepat sehingga dapat menarik

perhatian konsumen dan mempengaruhi konsumen untuk mengkonsumsi

produk mereka.

Untuk itu perusahaan harus mampu mengkomunikasikan produk yang

ingin ditawarkan. Salah satu bauran pemasaran yang digunakan untuk

mengkomunikasikan produk tersebut adalah dengan melakukan promosi, dan

salah satu bauran promosi adalah melalui periklanan. Periklanan adalah segala

bentuk penyajian dan promosi ide, barang atau jasa secara non-personal oleh

suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran (Kotler : 2003).

Periklanan (Advertising) merupakan salah satu sarana bagi

perusahaan dalam mengkomunikasikan produknya, baik berupa barang

maupun jasa kepada konsumen, sehingga iklan berperan dalam menentukan

berhasil tidaknya sebuah produk dimata konsumen. Iklan menjadi media

komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, dengan tujuan agar

konsumen dapat mengerti pesan yang disampaikan. Periklanan bisa menjadi

Page 23: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

2

sarana komunikasi yang efektif dengan target audiens yang besar (Belch &

Belch, 2004:16).

Menurut Bovee dan Arens (1989), ada beberapa teknik beriklan yang

disukai pemasar dan biro iklan, salah satunya adalah iklan versi testimonial

dimana pengakuan orang-orang yang telah berhasil menggunakan produk

tertentu, teknik ini dapat dilakukan oleh orang terkenal maupun orang biasa.

Fenomena yang terjadi dalam dunia periklanan saat ini adalah bentuk

iklan testimonial melalui media televisi cenderung banyak dilakukan untuk

mengkomunikasikan keunggulan, kualitas produk serta untuk mempengaruhi

konsumen. Format iklan testimonial memang berbeda dengan iklan yang lain.

Pada iklan testimonial, tidak menampilkan atau menonjolkan penampilan

yang gemerlap atau spektakuler lewat gambar dan permainan grafis, namun

lebih menonjolkan pada aspek verbal yang berupa pengakuan dari pengguna

produk. Rangkaian kata yang keluar dari mulut merekalah yang menjadi

kekuatan. Keberadaan iklan testimonial diharapkan mampu membuat pemirsa

lebih percaya dengan pengalaman yang diungkapkan sehingga penonton akan

mengikuti jejaknya untuk menggunakan produk tersebut.

Teknik lain yang digunakan pemasar untuk menarik perhatian

konsumen adalah dengan menggunakan bintang iklan yang mendukung

produk yang di iklankan. Shimp (2002), mengatakan bahwa pendukung iklan

atau yang dikenal sebagai bintang iklan yang mendukung produk yang

diiklankan disebut dengan endorser.

Page 24: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

3

Sosok endorser dapat berasal dari kalangan selebriti dan non-celebrity

atau orang biasa. Perusahaan harus memilih endorser yang cocok untuk

menyampaikan pesan iklan yang diinginkan kepada sasaran konsumen.

Sehingga pesan tersebut sampai kepada konsumen yang dapat membentuk

opini, dan mereka akan meneruskan opini tersebut sesuai persepsi masing-

masing, dengan demikian diharapkan akan bertambahnya kesadaran terhadap

produk.

Penggunaan endoser dari kalangan selebriti yang oleh Shimp (2002),

disebut dengan celebrity endorser sudah sangat populer dan sudah biasa

dilakukan oleh perusahaan untuk memperkenalkan produk mereka.

Perusahaan menggunakan strategi ini, karena produk mereka akan langsung

dikenal oleh masyarakat luas. Karena masyarakat sudah mengenal terlebih

dahulu artis yang bersangkutan, kemudian produk yang ditawarkannya.

Sehingga memudahkan perusahaan mengenalkan produknya kepada

konsumen.

Akan tetapi beberapa perusahaan memilih untuk menggunakan

endoser non-celebrity yang disebut juga dengan typical person endorser

sebagai bintang iklan produknya. Shimp (2002), mengatakan bahwa typical

person endorser adalah memanfaatkan beberapa orang bukan selebritis untuk

menyampaikan pesan mengenai suatu produk. Konsep dari iklan yang

menggunakan endoser non-celebrity ini berbeda dengan iklan yang

menggunakan celebrity endorser. Konsep iklan yang menggunakan endoser

non-celebrity dipilih karena sesuai dengan tema iklan atau dengan target

Page 25: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

4

segmennya, selain itu biaya yang dikeluarkan lebih murah.

Penggunaan typical person endorser atau orang biasa sebagai

endorser dalam sebuah iklan dapat menarik perhatian audiens. Karena audiens

akan lebih percaya pada orang biasa daripada selebriti yang telah

menggunakan suatu produk. Orang biasa dalam sebuah iklan testimonial akan

mendapat kepercayaan dari audiens, karena bukti atau hasil yang dicapai

mereka dikatakan dalam sebuah pesan. Audiens merasa empati terhadap

typical person endorser atau orang biasa dalam iklan testimonial.

Di Indonesia, persaingan pasar produk perawatan kulit cukup marak.

Seiring dengan semakin pedulinya perempuan Indonesia akan kesehatan dan

kecantikan kulit mereka, pasar produk perawatan kulit setiap tahunnya

mengalami growth yang cukup bagus. Salah satu produk kosmetik luar negeri

yang diminati oleh masyarakat Indonesia adalah Tje Fuk. Tje Fuk adalah

sebuah perusahaan kosmetik yang berasal dari Cina dengan menggunakan

formula unggul dari Jepang yang disesuaikan untuk iklim tropis di

Indonesia .Tje Fuk merupakan salah satu merek perawatan kulit yang cukup

digemari di Indonesia.

Tje Fuk kosmetik menggebrak pangsa pasar kosmetik dengan cream

whitening nya yang tidak memakai bahan kimia berbahaya seperti mercury

dan hydroquinon. Produk Tje Fuk ditawarkan sebagai face care cosmetic yaitu

kosmetik perawatan wajah. Perawatan Tje Fuk kosmetik menekankan 3 unsur

yakni membersihkan, merawat, dan melindungi.

Untuk mengkomunikasikan produk Tje Fuk kepada konsumen, pada

Page 26: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

5

awal tahun 2006, produk Tje Fuk meluncurkan versi iklan testimonial di

media televisi. Dimana konsumen yang telah menggunakan produk pemutih

wajah ini, mengungkapkan pengalaman-pengalaman mereka selama

menggunakan produk Tje Fuk. Iklan Tje Fuk versi iklan testimonial tersebut

menggunakan non-celebrity endorser atau typical-person endorser.

Maksudnya adalah iklan Tje Fuk tidak menggunakan artis sebagai model iklan

melainkan orang biasa yang telah menggunakan produk Tje Fuk.

Ajeng (2007) melakukan penelitian tentang Analisis Perbandingan

Penggunaan Celebrity Endorser Dan Typical-Person Endorser Iklan Televisi

Dan Hubungannya Dengan Brand Image Produk. Hasilnya yaitu tidak terdapat

perbedaan yang signifikan antara Celebrity Endorser dan Typical-Person

Endorser terhadap brand image produk. Dan variabel iklan testimonial yang

biasanya digunakan pada iklan Typical-Person Endorser, tidak digunakan di

penelitian ini.

Maka dari itu, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian lebih

lanjut yaitu tentang ”ANALISIS PENGARUH RESPON AFEKTIF DAN

KOGNITIF TERHADAP TYPICAL PERSON ENDORSER DALAM IKLAN

TESTIMONIAL PADA BRAND IMAGE: Studi Empiris atas Iklan Tje Fuk

Face Care Cosmetic”

Page 27: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

6

B. Rumusan Masalah

1. Apakah respon afektif terhadap typical person endorser dalam iklan

testimonial berpengaruh pada brand image?

2. Apakah respon kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

testimonial berpengaruh pada brand image?

3. Apakah brand image berpengaruh pada brand attitude?

C. Batasan Masalah

Sikap memiliki beberapa komponen yaitu, kognitif, afektif, dan konatif.

Dalam penelitian ini komponen yang menjadi rumusan masalah adalah aspek

afektif dan kognitif. Ada banyak jenis iklan yang dapat mempengaruhi Brand

image. Namun, dalam penelitian ini iklan yang diteliti adalah iklan testimonial

di televisi yang menggunakan orang biasa sebagai bintang iklan (endorser).

Banyak dimensi yang ada dalam endorser, yang digunakan dalam penelitian

ini hanya dimensi trustworthiness. Karena dimensi ini yang paling cocok

digunakan untuk melakukan pendekatan terhadap penggunaan typical person

endorser dalam iklan testimonial di televisi.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui pengaruh respon afektif terhadap typical person

endorser dalam iklan testimonial pada brand image.

2. Untuk mengetahui pengaruh respon kognitif terhadap typical person

endorser dalam iklan testimonial pada brand image.

3. Untuk mengetahui pengaruh brand image pada brand attitude.

Page 28: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

7

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat

memberikan kontribusi dan tambahan informasi yang berguna bagi

perusahaan di dalam penerapan program strategi pemasaran dengan

penggunaan typical person endorser dengan format iklan testimonial. Selain

itu untuk memberikan masukan kepada perusahaan berupa evaluasi yang

dilakukan terhadap penggunaan endorser dan format iklan testimonial apakah

sudah cukup efektif dalam mengkomunikasikan pesan kepada konsumen.

F. Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Pada bab pendahuluan akan dijelaskan mengenai latar belakang

masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,

manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II Landasan Teori

Pada bab landasan teori akan dijelaskan mengenai teori-teori

yang berkaitan dengan permasalahan-permasalahan dalam

penulisan karya ilmiah.

Bab III Metode Penelitian

Pada bab metode penelitian akan dijelaskan mengenai jenis

penelitian, lokasi dan waktu penelitian, subjek dan objek

penelitian, data yang dibutuhkan, teknik pengumpulan data,

teknik pengukuran data, definisi operasional, populasi dan

sampel, teknik pengambilan sampel, teknik pengujian sampel,

Page 29: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

8

teknik pegujian sampel, teknik pengujian instrumen, dan teknik

analisis data.

Bab IV Gambaran Perusahaan

Dalam bab ini berisi gambaran umum tentang perusahaan,

produk dan iklan Tje Fuk Face Care Cosmetic.

Bab V Analisis Data

Pada bab analisis data akan dijelaskan mengenai analisis data

dan pembahasannya.

Bab VI Kesimpulan dan Saran

Pada bab kesimpulan dan saran akan diuraikan mengenai

kesimpulan dari analisis data yang ada serta saran yang dapat

diberikan oleh penulis.

Page 30: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

9

BAB II

LANDASAN TEORI dan PERUMUSAN HIPOTESIS

A. Pendahuluan

Pemasaran tidak dapat dilepaskan dari kegiatan periklanan. Sebaliknya,

menggeluti bidang periklanan juga akan sulit bila tidak mengetahui pemasaran.

Periklanan dan pemasaran merupakan dua hal yang sulit untuk dipisahkan.

Keduanya saling berkait antara satu dengan yang lain.

Dalam kegiatan pemasaran modern, periklanan merupakan bagian dari

kegiatan promotion mix (bauran promosi). Dan promotion mix tersebut

merupakan bagian dari kegiatan marketing mix (bauran pemasaran). Dengan

kata lain, periklanan sebenarnya adalah bagian kecil dari kegiatan pemasaran

yang lebih luas.

Dalam ilmu komunikasi pemasaran, iklan merupakan investasi untuk

menjaga hubungan yang berkesinambungan antara perusahaan dan

konsumennya. Iklan tersebut bukan hanya sekedar membuat barang sebaik

mungkin lalu memasarkan produk mereka, akan tetapi perusahaan merupakan

pihak komunikator yang menyampaikan pesan kepada komunikannya melalui

barang dan jasa yang ditawarkannya. Dengan kata lain perusahaan juga perlu

melakukan komunikasi yang baik kepada calon konsumennya.

B. Pengertian Periklanan

Ada beberapa definisi periklanan yang dikemukakan oleh:

Page 31: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

10

Peter dan Olson (2000:195), mengatakan bahwa, periklanan

merupakan salah satu bentuk promosi yang paling dikenal, karena daya

jangkaunya yang luas. Iklan yang disenangi konsumen terlihat menciptakan

sikap merek yang positif dan keinginan untuk membeli yang lebih ketimbang

iklan yang tidak mereka sukai.

Kotler dan Armstrong (2001:153), mengatakan periklanan (advertising)

merupakan segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan

presentasi dan promosi non-pribadi dalam bentuk gagasan, barang, atau jasa.

Tujuan periklanan adalah tugas komunikasi tertentu yang harus dilakukan

dengan audiens sasaran tertentu selama periode waktu yang tertentu. Tujuan

periklanan dapat digolongkan menurut keperluan utamanya, apakah memberi

informasi, membujuk, atau mengingatkan.

Dengan demikian gambaran mengenai iklan adalah iklan merupakan

bentuk komunikasi yang dilakukan perusahaan kepada calon konsumennya.

Iklan merupakan pesan yang menawarkan produk yang ditujukan kepada

masyarakat luas lewat suatu media. Iklan yang disenangi konsumen terlihat

menciptakan sikap merek yang positif dan keinginan untuk membeli yang

lebih ketimbang iklan yang tidak mereka sukai.

Belch dan Belch (2004, 16) menyatakan:”Advertising can be use to

create brand image and symbolic appel for a company or brand, a very

important capability for companies selling product and service that are

difficult to differentiate it from other brand” . Artinya bahwa periklanan dapat

digunakan untuk menciptakan brand image dan visualisasi dari merek

Page 32: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

11

perusahaan, mempunyai arti penting bagi perusahaan dalam menjual produk

dan layanan yang sulit untuk dibedakan dengan merek lainnya. Berdasarkan

pendapat ini, diketahui bahwa advertising berguna untuk memperkuat posisi

sebuah merek yang tidak mempunyai diferensiasi tinggi diantara merek

lainnya. Melalui informasi yang dikemas dalam advertising maka pencitraan

sebuah merek bisa dilakukan.

Di samping itu Belch dan Belch (2004, 18), juga menyatakan:

“Another adventage of advertising is its ability to strike a responsive chord

with consumer when differentiation across other element of marketing mix is

difficult to achieve” . artinya bahwa keuntungan lain dari periklanan adalah

kemampuannya untuk menciptakan identitas pada konsumen ketika

pembedaan pada elemen marketing mix sulit untuk dicapai. Pendapat ini

menunjukkan bahwa advertising berguna untuk menciptakan respon positif

pada konsumen ketika bauran pemasaran yang dilakukan perusahaan sulit

untuk dicapai.

Salah satu teknik periklanan yaitu iklan testimonial juga mampu

mengambil simpatik konsumen. Iklan testimonial merupakan iklan yang

menayangkan kesaksian konsumen pengguna produk itu sendiri, dengan iklan

seperti ini diharapkan mampu marebut kepercayaan konsumen terhadap

produk yang diiklankan. Konsumen yang memberikan perhatian dan

kepercayaan terhadap kesaksian mereka, maka akan tercipta asosiasi yang

baik pada brand image produk tersebut. Artinya, Kesaksian pengalaman yang

disampaikan pada iklan testimonial akan berpengaruh positif terhadap brand

Page 33: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

12

image.

C. Tujuan Iklan

Tujuan dari iklan, yaitu:

1. Iklan informatif (Informatif Advertising), yaitu memberikan informasi

atau memberitahu pada masyarakat dengan tujuan sebagai berikut:

a) Memberitahu pasar mengenai produk baru

b) Mengusulkan kegunaan baru suatu produk

c) Memberitahu pasar mengenai perubahan harga

d) Menjelaskan bagaimana kerja suatu produk

e) Menjelaskan pelayanan yang tersedia

f) Mengoreksi kesalahan yang salah

g) Mengurangi kecemasan pribadi

h) Membangun citra perusahaan

2. Iklan persuasif (Persuasive Advertising), dilakukan dalam tahap

kompetitif dengan tujuan sebagai berikut:

a) Membentuk prefensi merek

b) Mendorong pengalihan ke merek yang dipersepsikan konsumen

c) Membujuk pembeli untuk membeli barang

d) Membujuk pembeli untuk menerima kunjungan penjualan

3. Iklan pengingat (Reminder Advertising), dilakukan pada produk yang

sudah matang (mature product) atau produk yang memasuki masa

decline (penurunan) dengan tujuan sebagai berikut:

Page 34: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

13

a) Mengingatkan pembeli bahwa produk tersebut mungkin akan

dibutuhkan kemudian

b) Mengingatkan pembeli dimana dapat membeli

c) Menjaga pembeli agar tetap ingat terhadap produk tersebut

walaupun sedang tidak musim

d) Mempertahankan kesadaran puncak atas produk perusahaan

(Kotler : 2000)

D. Fungsi Iklan

Menurut Wells, Burnet, dan Mariarty (2003:15) fungsi periklanan

sebagai berikut:

1. Memberikan informasi mengenai produk dan merk produk tersebut.

Informasi yang diberikan tergantung pada kebutuhan dari target

audience (konsumen yang akan menerima pesan dari suatu produk).

Dengan memberikan informasi yang relevan dan mendetail akan

mempengaruhi konsumen dalam membuat keputusan pembelian.

2. Memberikan insentif untuk melakukan tindakan pembelian

Iklan menjadi alasan bagi konsumen untuk berpindah merk. Sehingga

dalam iklan yang patut ditekankan pada konsumen antara lain

kenyamanan, berkualitas tinggi, harga yang lebih murah, dan jaminan-

jaminan.

3. Memiliki fungsi pengingat dan penguatan bagi konsumen

Iklan harus dapat mengungatkan konsumen tentang nama merk sebuah

produk, kegunaannya, nilai dan hal-hal lain. Pesan yang sama akan

Page 35: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

14

membantu konsumen dalam mengambil sebuah keputusan.

Semakin seringnya suatu produk beriklan maka produk tersebut

semakin diingat oleh konsumen. Seperti yang dilontarkan oleh Lee dan

Johnson (2004, 10): “Periklanan menjalankan sebuah fungsi ”persuasif”. Ia

mencoba membujuk para konsumen untuk membeli produk-produk tertentu

atau mengubah sikap mereka terhadap produk atau perusahaan tersebut”.

Menurut Shimp (2003:357) fungsi-fungsi iklan adalah sebagai berikut:

a) Memberikan informasi (Informing)

Iklan membuat konsumen sadar akan merek-merek baru,

mendidik mereka tenteng berbagai fiture dan manfaat merek serta

memfasilitasi penciptaan citra merek positif. Iklan merupakan bentuk

komunikasi yang berkemampuan menjangkau masayarakat luas

dengan biaya yang relatif rendah. Iklan akan memfasilitasi pengenalan

produk, meningkatkan jumlah permintaan produk, dan meningkatakan

kesadaran dibenak konsumen serta mengajarkan manfaat-manfaat baru

dari merek tertentu.

b) Membujuk (Persuing)

Iklan yang efektif akan mampu membujuk pelanggan untuk

mencoba produk yang diiklankan. Persuasi dalam hal ini adalah

mempengaruhi permintaan primer yaitu menciptakan permintaan

bagi keseluruhan kategori produk. Iklan yang dibuat harus mampu

membujuk konsumen untuk memilih merek tertentu, menganjurkan

Page 36: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

15

untuk membeli produk tertentu, membujuk konsumen untuk

menerima produk yang diiklankan dan harus bisa membujuk

konsumen untuk membeli sekarang juga produk yang diiklankan.

c) Mengingatkan (Reminding)

Iklan dapat menjaga merek dari suatu produk/produk tertentu

agar tetap segar dalam ingatan konsumen. Ketika konsumen

membutuhkan suatu produk yang diiklankan maka konsumen akan

segera ingat dengan merek produk bersangkutan yang telah

diiklankan dimasa yang lalu. Dengan demikian konsumen akan

membeli produk yang dibutuhkan tersebut. Iklan ini dapat

mengingatkan konsumen terhadap merek yang sudah ada dan

pembelian terhadap merek yang mungkin tidak akan dipilih, serta

mampu mempengaruhi pengalihan merek (brand switching).

d) Memberikan nilai tambah (Adding value)

Iklan berfungsi memberikan nilai tambah bagi perusahaan akan

tiga hal yang mendasar yaitu: terjadinya inivasi, penyempurnaan

kualitas dan perubahan persepsi konsumen.

e) Membantu/mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan

(Assisting)

Iklan dari perusahaan dapat memberikan informasi

pendahuluan kepada wiraniaga sebelum melakukan kontak dengan

Page 37: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

16

konsumen. Dalam hal ini iklan digunakan sebagai alat komunikasi

untuk promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon dan undian.

Iklan juga dapat meningkatkan hasil komunikasi pemasaran lainya.

Para konsumen dapat mengetahui kemasan-kemasan produk di toko

dan lebih mudah mengenali produk setelah melihat iklan produk

tersebut di media iklan seperti televisi.

E. Struktur Sebuah Iklan

Menurut Lane (2000: 253), ada 5 hal yang ditampilkan dalam iklan

yaitu:

1. Janji dan keuntungan (The Headline)

Merupakan hal pertama yang dibaca oleh konsumen, dan harus

membangun ketertarikan sehingga konsumen ingin tetap membaca dan

mencari tahu lebih dari produk yang dijual.

2. Penjabaran dari janji (The subheadline)

Merupakan penjabaran dari janji yang diungkapkan dalam

headline.

3. Penjelasan tambahan (Amplification)

Menegaskan atau memberi penekanan pada keistimewaan produk

atau jasa yang penting.

4. Bukti (Proof)

Bukti-bukti tersebut meliputi: segel atau persetujuan dari pihak

yang berwenang, adanya garansi atau jaminan, pemberian contoh atau

masa percobaan, reputasi, demontrasi produk dan testimonial.

Page 38: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

17

F. Iklan yang efektif

Menurut Wells, Burnet, dan Mariarty (2003:6), iklan yang efektif

adalah iklan yang mengandung 3 elemen yakni:

1. Strategy – bagaimana perusahaan merancang suatu pesan. Harus

mengetahui:

a) Tujuan periklanan

b) Pesan apa yang akan disampaikan

c) Target audience ,(konsumen kepadanya kita akan mengirim

pesan pemasaran)

d) Media apa yang akan digunakan, (tempat iklan akan

disampaikan)

e) Effect apa yang akan diperoleh

2. Creativity – Mempengaruhi konsumen dengan pendekatan verbal

(melalui kata-kata) atau dengan non-verbal (gambar, simbol, logo)

3. Execution- Iklan yang sudah jadi (warna, posisi, gambar, dan

tulisan merek yang sudah jelas

G. Iklan Testimonial

1. Pengertian testimonial

Ada beberapa definisi iklan testimonial menurut para ahli:

Menurut Lane (2000:267), testimonial dapat disampaikan oleh

individu yang terkenal (seperti selebriti) maupun yang tidak terkenal

(seperti konsumen).

Lane (2000:269), mengatakan bahwa masyarakat umumnya

Page 39: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

18

tertarik dengan selebriti, tetapi bisa juga dilakukan wawancara dengan

konsumen dengan meminta pendapat mereka setelah membandingkan

penggunaan produk yang ditawarkan dengan produk yang bisa mereka

gunakan.

Lane (2000:257), mengatakan bahwa testimonial merupakan

kemampuan untuk menarik perhatian terhadap iklan dan menyajikan

sebuah sumber terpercaya yang membuat testimonial tersebut sebuah

usulan yang populer. Testimonial tersebut umumnya berasal dari

orang-orang yang dipandang oleh konsumen sebagai pihak yang

berkompeten untuk memberikan penilaian mengenai produk tertentu.

Well, Burnet, dan Moriarty (2003:48-49), mengatakan bahwa

Testimonial merupakan penggunaan spokeperson, pesan yang

disampaikan di dalam iklan akan membangkitkan kepercayaan

konsumen melalui opini, kepercayaan, atau pengalaman dari individu,

kelompok atau institusi.

Hartanto (2006:106), mengatakan bahwa iklan testimonial

yaitu menampilkan seseorang atau lebih, yang merupakan tokoh

selebritis atau tokoh masyarakat maupun konsumen yang ditampilkan

bersama produk yang bersangkutan. Mereka adalah pemakai langsung

sebuah produk, yang menyampaikan berita atau kesan-kesan baik

tentang produk yang bersangkutan.

Sehingga kita mengetahui bahwa iklan testimonial adalah jenis

iklan dimana menampilkan seseorang atau lebih yang merupakan

Page 40: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

19

konsumen atau pemakai langsung dari produk. Kemudian ia (yang

dianggap kompeten oleh penonton) akan memberikan komentar

mengenai pengalaman yang pernah dijalaninya selama memakai

produk, dalam bentuk berita atau kesan-kesan yang baik tentang

produk yang bersangkutan.

2. Tujuan Iklan Testimonial

Iklan testimonial ini seperti iklan lain pada umumnya, dimana

harus tetap memperhatikan low atau high involvement product, yakni

pada produk dengan keterlibatan rendah diperlukan kampanye yang

dilakukan berulang-ulang, seperti pada produk “Tje Fuk” , agar

konsumen lebih akrab dengan merek. Sedangkan produk dengan

keterlibatan tinggi, bukan pengulangan yang penting tetapi pada isi

pesan.

Martin, Bhimy, dan Agge (2002:468) mengatakan, iklan

testimonial ini dapat menumbuhkan keefektifan dalam menumbuhkan

persepsi positif dari konsumen yang telah menyaksikan iklan tersebut.

3. Manfaat Iklan Testimonial

Reinartz (1996:25) mengatakan, manfaat iklan adalah membuat

iklan testimonial yang sederhana dan fokus akan memberikan biaya

yang lebih rendah dan efektif daripada menggunakan iklan yang umum

dengan menggunakan para aktor yang dibayar atau dengan gambar-

gambar modern.

Page 41: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

20

H. Television’s Advertising

Televisi tidak hanya digunakan sebagai sarana transformasi informasi,

namun juga sebagai media komersial melalui aktivitas periklanan. Menurut

Belch & Belch (2004: 229): “As the future penetration of digital television

makes interactivity a reality, both advertisers and programmers will have to

adapt to significant changes in the role of audiences with the medium.”

Artinya bahwa melalui penetrasi pada televisi digital membuat televisi

menjadi interaktif, pengiklan dan programmer harus mengadaptasi perubahan

ini dalam kebijakannya kepada konsumen melalui media televisi ini. Pendapat

ini menunjukkan bahwa advertising melalui televisi lebih terkesan interaktif

untuk menginformasikan produk yang ditawarkan perusahaan. Audio visual

yang merupakan salah satu keunggulan televisi merupakan nilai tambah

sehingga iklan yang ditayangkan terkesan lebih real.

Belch & Belch (2004: 231) menyatakan: “The business of television,

and advertising is a major part that business, it to function as an audience

delivery system” Artinya bahwa bisnis melalui televisi dan periklanan adalah

bagian utama pada bisnis ini yang berfungsi sebagai pengantar informasi

kepada audiens. Dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif , televisi

dianggap sebagai media yang efektif sebagai penghubung antara perusahaan

dan konsumen dalam usaha menginformasikan sebuah produk. Berdasarkan

pendapat ini bisa dipahami bahwa melalui pesan audio dan visual membuat

media televisi menjadi efektif dibandingkan media lainnya.

Page 42: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

21

Menurut Lane dkk (2004 : 228, 258, 312), menyebutkan keunggulan

dan kelemahan periklanan dengan menggunakan media elektronik (televisi

dan audio) dan media cetak (Koran, majalah, dan lainnya), sebagaimana

disajikan tabel berikut:

Tabel II. 1 Keunggulan dan kelemahan Media Tv, Radio dan Media cetak

Keterangan Media Keunggulan

Televisi Radio Media cetak − Bersifat audio visual,

sehingga iklan yang ditayangkan oleh televisi lebih atraktif

− Biaya lebih murah dibandingkan televisi

− Biaya murah

− Reproduksi iklan sangat cepat karena menggunakan peralatan berteknologi tinggi

− Bisa dinikmati di berbagai kesempatan, bekerja, dalam perjalanan, dan lainnya

− Informasi bisa didokumentasi

− Jangkauan luas sehingga semakin besar target audiens yang bisa dicapai dengan menggunakan iklan televisi

− Lebih interaktif dibandingkan televisi

− Televisi dianggap sebagai hiburan yang merakyat sehingga melalui iklan televisi bisa mencapai target market dari berbagai kelas ekonomi

− Biaya sangat mahal sehingga durasi iklan di televisi rata-rata pendek.

− Iklan kurang atraktif karena tidak ada visualisasi gambar

− Sirkulasi terbatas pada area perkotaan (belum sampai pelosok)

− Jam tayang televisi yang rata-rata 24 jam sehari, sehingga memungkinkan iklan

− Informasi tidak bisa didokumentasikan

Page 43: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

22

Kelemahan

sulit diakses oleh pemirsa (target audiens) tanpa mengetahui kebiasaan menyaksikan televisi oleh target audiens

− Banyaknya stasiun televisi sehingga pemirsa cenderung menghindari tayangan ilan dengan mengganti saluran televisi. Terutama lagi dengan adanya remote control yang mempermudah pemirsa mengganti saluran televisi.

Sumber : Lane et al (2008 : 228, 258, 312)

Meskipun terdapat kelemahan dari periklanan menggunakan media

televisi , namun media televisi tetap banyak diminati oleh pengiklan dengan

menyesuaikan karakteristik pemirsa yang menjadi target audiens (Lane et al,

2008 : 228, 258, 312).

I. Iklan Testimonial di Televisi

Pattis (1993:7) , mengatakan bahwa televisi komersial memiliki 2

segmen dasar, yaitu: video (bentuk visual) serta audio (kata-kata, musik atau

suara-suara lainnya). Proses kreasi dimulai dengan video karena televisi secara

umum lebih baik dalam menunjukkan daripada menceritakan, bagaimanapun juga

dampak dari kata-kata dan suara juga disadari. Salah satu teknik visual yang

disajikan dalam periklanan melalui televisi adalah testimonial. Testimonial

merupakan salah satu kriteria dalam periklanan. Iklan testimonial artinya iklan

yang menyebutkan tanda penghargaan yang telah diperoleh oleh suatu produk,

Page 44: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

23

hendaknya harus disertai para saksi yang berkompeten, dan benar-benar

merefleksikan pilihan yang jujur dan sebenarnya..

Berdasarkan definisi iklan testimonial diatas, suatu iklan testimonial harus

memiliki kriteria sebagai berikut:

1. Menyebutkan tanda penghargaan yang diperoleh suatu produk

2. Disertai para saksi yang berkompeten

3. Merefleksikan pilihan yang jujur

J. Iklan Testimonial Tje Fuk Face Care Cosmetic

Iklan testimonial Tje Fuk merupakan iklan testimonial karena memenuhi

kriteria yang harus dimiliki iklan testimonial yaitu:

1. Tanda Penghargaan

Tanda penghargaan dari iklan ini berupa komentar atau pendapat yang

positif dari beberapa orang yang mencoba tantangan dari Tje Fuk, yaitu

dengan menggunakan Tje Fuk kulit wajah anda menjadi mulus dan jika

tidak terbukti, maka uang anda akan dikembalikan.

2. Para saksi Berkompeten

Para saksi dari iklan ini adalah pelaku tantangan itu sendiri dan orang-

orang disekitar lokasi yang ikut menonton dilakukannya tantangan tersebut.

Para saksi ini dapat dikatakan berkompeten karena mereka menyaksikan

dan melakukan sendiri tantangan yang diberikan untuk membuktikan

kualitas Tje Fuk.

3. Pilihan yang Jujur

Pilihan dari orang-orang yang memberi komentar tersebut merupakan

Page 45: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

24

pilihan yang jujur karena komentar mereka berasal dari pembuktian yang

mereka lakukan sendiri.

K. Pengertian Afektif (Perasaan)

Komponen afektif merupakan perasaan atau emosi kita terhadap obyek

tertentu. Biasanya diungkapkan dalam bentuk rasa suka atau rasa tidak suka.

Umumnya keyakinan konsumen akan suatu produk melekat erat dengan

perasaanya (Ferrinadewi, 2008:97).

Dengan kata lain, perasaan suka atau tidak suka ini banyak ditentukan oleh

keyakinan konsumen, namun belum tentu setiap konsumen yang memiliki

keyakinan yang sama akan menunjukkan emosi yang sama. Hal ini disebabkan

karena masing-masing latar belakang yang berbeda.

Perasaan yang merupakan hasil evaluasi dari atribut produk ini dapat juga

mempengaruhi kayakinan konsumen bahkan bisa merubah keyakinannya

(Ferrinadewi, 2008:97).

L. Pengertian Kognitif (Pikiran)

Sikap merupakan respon yang konsisten baik itu positif maupun negatif

terhadap suatu objek sebagai hasil dari proses belajar (Schiffman dan Kanuk,

dalam Ferrinadewi, 2008). Dalam ungkapan yang lebih sederhana , sikap adalah

bagaimana kita berfikir, merasa dan bertindak terhadap objek tertentu dalam

lingkungan misalkan terhadap iklan produk tertentu atau bahkan terhadap jasa.

Kognitif merupakan salah satu komponen sikap yang terdiri dari

keyakinan dan pengetahuan konsumen tentang produk. Keyakinan dan

pengetahuan tentang produk ini berbeda antara satu konsumen dengan konsumen

Page 46: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

25

yang lain. Semakin positif keyakinan konsumen terhadap produk maka semakin

positif pula sikap konsumen terhadap produk (Ferrinadewi, 2008:96).

M. Pengertian Brand Image

Brand image adalah segala sesuatu yang ada di benak seseorang, yang

secara total meliputi keseluruhan dari informasi yang mereka terima mengenai

merek produk tersebut baik itu dari pengalaman, percakapan orang-orang (worth

of mouth), iklan (advertising), kemasan (packaging), pelayanan (service), dan lain

sebagainya. Informasi-informasi tersebut kemudian diolah dan dimodifikasi

berdasarkan pendapat atau persepsi selektif , kepercayaan-kepercayaan yang

dianut, norma-norma sosial, dan lain-lain (Randall : 2001).

Brand image terdiri dari 2 komponen yaitu brand association atau asosiasi

merek dan favorability, strength & uniqueness of brand association atau sikap

positif, kekuatan dan keunikan merek (Dobni & Zinkhan, dalam Ferrinadewi,

2008). Brand association (asosiasi merek) adalah segala hal yang berkaitan

dengan ingatan mengenai merek (Aeker : 1996). Berbagai asosiasi yang diingat

seseorang dapat dirangkai sehingga membentuk citra tentang merek atau brand

image di dalam benak seseorang (Rangkuti : 2004).

Sebuah citra merek yang positif diciptakan melalui program komunikasi

pemasaran misalnya iklan yang menghubungkan strong, favorability, dan unique

association pada memori atau ingatan (Keller: 2003). Elemen-elemen brand

image dalam keterkaitannya dengan asosiasi merek (Rusell & Lane : 1995)

sebagai berikut:

1. Favorability of brand associations

Page 47: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

26

Favorability brand associations diciptakan dengan meyakinkan

khalayak sasaran bahwa merek memiliki manfaat yang relevan dan

memuaskan kebutuhan dan keinginan sehingga mampu membentuk brand

attitude positif mereka.

2. Strength of brand associations

Strength of association bergantung pada cara informasi mengenai

merek masuk dalam ingatan khalayak sasaran dan mempertahankannya

sebagai bagian dari citra merek produk yang diiklankan (Rusell dan Lane :

1995).

3. Uniqueness of brand association

Unique brand acossiations adalah tingkat keunikan merek yang memiliki

manfaat bersifat kompetitif dan terus menerus sehingga dapat

menyebabkan khalayak sasaran tertarik untuk menggunakannya (Rusell

dan Lane : 1995).

Sikap positif (favorability) dan keunikan asosiasi merek terdiri dari 3 hal

dalam benak konsumen yaitu adanya keinginan, kemudian keyakinan bahwa

merek tertentu dapat memenuhi keinginannya dan yang terpenting adalah

keyakinan konsumen bahwa merek tersebut memiliki perbedaan yang signifikan

dibandingkan merek lainnya (Ferrinadewi : 2008).

Citra merek didefinisikan oleh Keller (2003), sebagai persepsi atau kesan

tentang suatu merek yang direfleksikan oleh sekumpulan asosiasi yang

menghubungkan seseorang dengan merek dalam ingatannya. Kapferer (2001)

menyatakan bahwa seseorang membentuk citra melalui sintesis dari semua sinyal

Page 48: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

27

atau asosiasi yang dihasilkan oleh merek.

Definisi Brand image menurut Kotler dan Keller (2006:268), adalah ”

Perceptions and beliefs held by consumer. As reflected in the associations held in

consumer memory”. Dolak (2004), menggunakan definisi Brand image sebagai

berikut “Brand image is defined as consumer’s perception as reflected by the

association they hold in their minds when they think of your brand”. Wells,

Burnett, dan Moriarty (2000:163), mengatakan definisi Brand image adalah ” A

brand image is a mental image that reflects the way consumers perceive the brand,

including all the identification elements, the product personality, and the emotions

and associations evoked in the mind consumers”. Aaker (1996:69), yaitu“Brand

image is how customers and others perceive the brand”

Berdasarkan konsep tersebut, maka studi ini menyimpulkan bahwa: (i)

brand image merupakan pemahaman konsumen mengenai merek secara

keseluruhan, kepercayaan konsumen terhadap merek dan bagaimana pandangan

konsumen tentang merek. (ii) Brand image tidak semata ditentukan oleh

bagaimana pemberian nama yang baik kepada sebuah produk, tetapi juga

dibutuhkan bagaimana cara memperkenalkan produk tersebut agar dapat menjadi

sebuah memori bagi konsumen dalam membentuk suatu persepsi akan sebuah

produk. (iii) Brand image sangat berpatokan pada pemahaman, kepercayaan, dan

pandangan atau persepsi konsumen terhadap suatu merek. (iv) Brand image dapat

dianggap jenis asosiasi yang muncul di benak konsumen ketika mengingat sebuah

merek tertentu. Asosiasi tersebut secara sederhana dapat muncul dalam bentuk

pemikiran atau citra tertentu yang dikaitkan pada suatu merek. (v) Brand image

Page 49: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

28

yang positif akan membuat konsumen menyukai suatu produk dengan merek yang

bersangkutan di kemudian hari, sedangkan bagi produsen brand image yang baik

akan menghambat kegiatan pemasaran pesaing. (vi) Brand image merupakan

faktor yang penting yang dapat membuat konsumen mengeluarkan keputusan

untuk mengkonsumsi bahkan sampai kepada tahap loyalitas di dalam

menggunakan suatu merek produk tertentu, karena brand image mempengaruhi

hubungan emosional antara konsumen dengan suatu merek, sehingga merek yang

penawarannya sesuai dengan kebutuhan akan terpilih untuk dikonsumsi.

N. Pengertian Non Celebrity Endorser atau Typical Person Endorser

Menurut Kotler dan Keller, (2006 : 506), penggunaan nara sumber

(source) sebagai figur penarik perhatian dalam iklan merupakan salah satu cara

kreatif untuk menyampaikan pesan. Pesan yang disampaikan oleh nara sumber

yang menarik akan lebih mudah dan menarik perhatian konsumen. Shimp (2003:

460) membagi endorser ke dalam dua tipe, yaitu celebrity endorser dan typical-

person endorser.

Pemasar memilih menggunakan typical-person endorser di dalam

mendukung iklan memiliki alasan yaitu: Typical-person endorser biasanya

digunakan sebagai bentuk promosi testimonial untuk meraih kepercayaan

konsumen. Typical-person endorser dapat lebih diakrabi oleh konsumen karena

mereka merasa memiliki kesamaan konsep diri yang aktual (actual-self concept),

nilai-nilai yang dianut, kepribadian, gaya hidup (life styles), karakter demografis,

dan sebagainya.

Tugas utama para endorser ini adalah untuk menciptakan asosiasi yang

Page 50: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

29

baik antara endorser dengan produk yang diiklankan sehingga timbul sikap positif

dalam diri konsumen, sehingga iklan dapat menciptakan citra yang baik pula di

mata konsumen. Iklan merupakan elemen yang penting dan saling berpengaruh

dalam menanamkan brand image kepada konsumen, seiring dengan ciri fisik dan

kualitas produk yang mengikuti suatu brand tertentu (Temporal & Lee, 2001:39).

Endorser mempunyai peran yang sangat penting terhadap brand image.

Pemilihan endorser yang tepat akan menciptakan asosiasi positif terhadap brand

image. Karena kemampuan konsumen yang dapat mempengaruhi asosiasi yang

baik konsumen terhadap suatu produk yang ditawarkan. Sehingga produk tersebut

melekat dibenak konsumen. Dengan demikian endorser yang digunakan dalam

sebuah iklan akan berpengaruh positif pada brand image. Dengan kata lain jika

keberadaan endorser dalam suatu iklan produk tertentu mempunyai asosiasi yang

baik di benak konsumen, maka akan berpengaruh positif terhadap brand image

produk itu sendiri. Maka brand image yang terbentuk juga positif di benak

konsumen.

Pemasang iklan harus sangat hati-hati dalam melakukan pemilihan

endorser. Belch dan Belch (2001 : 172), mengatakan bahwa masing-masing faktor

memiliki mekanisme yang berbeda di dalam mempengaruhi sikap dan perilaku

konsumen, yaitu :

1. Source credibility, menggambarkan persepsi konsumen terhadap keahlian,

pengetahuan. dan pengalaman yang relevan yang dimiliki endorser

mengenai merek produk yang diiklankan serta kepercayaan konsumen

terhadap endorser untuk memberikan informasi yang tidak biasa dan

Page 51: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

30

objektif. Kredibilitas memiliki dua sifat penting, yaitu: (a). Expertise,

merupakan pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang dimiliki endorser

berkaitan dengan produk yang diiklankan. (b). Trustworthiness, mengacu

kepada kejujuran, integritas, dapat dipercayainya seorang sumber.

2. Source attractiveness, endorser dengan tampilan fisik yang baik dan/atau

karakter non-fisik yang menarik dapat menunjang iklan dan dapat

menimbulkan minat audiens untuk menyimak iklan. Daya tarik endorser

mencakup: (a). Similarity, merupakan persepsi khalayak berkenaan dengan

kesamaan yang dimiliki dengan endorser, kemiripan ini dapat berupa

karakteristik demografis, gaya hidup, kepribadian, masalah yang dihadapi

sebagaimana yang ditampilkan pada iklan, dan sebagainya. (b).

Familiarity, adalah pengenalan terhadap nara sumber melalui exposure.

sebagai contoh, penggunaan celebrity endorser dinilai berdasarkan tingkat

keseringan tampil di publik, sedangkan penggunaan typical-person

endorser dinilai berdasarkan keakraban dengan sosok yang ditampilkan

karena sering dijumpai di kehidupan sehari-hari. (c). Likability, adalah

kesukaan audiens terhadap nara sumber karena penampilan fisik yang

menarik, perilaku yang baik, atau karakter personal lainnya.

3. Source power, adalah karisma yang dipancarkan oleh narasumber

sehingga dapat mempengaruhi pemikiran, sikap, atau tingkah laku

konsumen karena pernyataan atau pesan endorser tersebut.

Menurut Tjiptono (2004:303), pengukuran source celebrity scale

mendasarkan pada tiga dimensi yaitu: attractiviness (daya tarik), trustworthines

Page 52: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

31

(keyakinan), dan expertise (keahlian).

Dalam penelitian ini dimensi yang digunakan hanya dimensi

trustworthiness. Karena dimensi ini yang paling cocok digunakan untuk

melakukan pendekatan terhadap penggunaan typical person endorser dalam iklan

testimonial.

Tjiptono (2004:303) mengatakan, pengukuran trustworthines (keyakinan)

ini adalah sebagai berikut:

1. Dependable – undependable (dapat diandalkan – tidak dapat

diandalkan)

2. Honest – dishonest (jujur – tidak jujur)

3. Reliable – unreliable (dapat dipercaya – tidak dapat dipercaya)

4. Sincere – insincere (tulus – tidak tulus)

5. Trustworthy – untrustworthy (meyakinkan – tidak meyakinkan)

Alasan penulis menggunakan teori ini adalah karena penulis ingin

mengetahui sejauh mana peran seorang typical person endorser sebagai endorser

dalam meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk yang nantinya akan

dapat meningkatkan kepercayaan terhadap brand image.

Menurut Shimp (2003), kepercayaan terhadap endorser (trusworthiness)

adalah variabel yang mengacu pada keyakinan konsumen secara objektif, jujur

dan integritas yang dapat dipercayainya dari endorser. Sementara keahlian dan

kepercayaan tidak saling berhubungan timbal balik, seringkali seorang pendukung

tertentu dianggap dapat sangat dipercaya padahal bukan orang yang ahli dalam

bidang tersebut. Keadaan dapat dipercayainya seorang pendukung tergantung

Page 53: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

32

kepada persepsi masyarakat akan motivasi dukungannya. Bila masyarakat percaya

bahwa seorang pendukung dimotivasi murni oleh kepentingan diri, ia akan kurang

persuasif daripada orang yang oleh masyarakat dianggap tidak ingin mencapai

apa-apa dengan mendukung produk atau sepenuhnya objektif. Pada umumnya

para endorser dalam hal ini typical-person endorser harus ditetapkan bahwa

mereka tidak memanipulasi masyarakat dan mereka dapat menempatkan diri

mereka sebagai dapat dipercaya.

Adapun sebagai indikatornya adalah sebagai berikut:

1. Honest yaitu di dalam mengiklankan atau memperkenalkan suatu produk

kepada konsumen hendaknya typical-person endorser sebagai model iklan

bersikap jujur dan objektif.

2. Sincere yaitu di dalam mengiklankan suatu produk typical-person

endorser sebagai model iklan hendaknya melakukan dengan ketulusan hati

tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

O. Typical Person Endorser Dalam Iklan Testimonial

Iklan testimonial merupakan iklan yang sangat sederhana karena iklan

tersebut hanya bertujuan untuk memberikan kepercayaan kepada konsumen.

Dimana dalam iklan tersebut hanya menceritakan pengalaman konsumen setelah

menggunakan produk.

Typical person endorser atau non selebriti merupakan mereka yang

menyampaikan pesan. Dimana di dalam sebuah iklan seorang disebut endorser

karena ia bertugas untuk menyampaikan pesan kepada konsumen. Bentuk iklan

Page 54: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

33

iklan testimonial seringkali dipilih dengan alasan mendapat respon langsung dari

masyarakat.

Menurut Mohamad (http://gateway.proquest.com/1997.pg.17), di dalam

iklan testimonial, endorser yaitu typical person endorser merupakan orang yang

dapat dipercaya dan nyata, benar-benar menggunakan produknya. Semakin alami

iklan tersebut akan mampu memberikan kredibilitas yang nyata kepada konsumen.

Endorser disini sebagai wakil dari kepribadian produk, misalnya seperti apakah

orang yang akan menggunakan produk anda.

Oleh karena itu, penggunaan typical person endorser atau orang biasa

sebagai endorser dalam iklan testimonial sangatlah cocok. Konsumen akan lebih

mempercayai iklan tersebut karena disamping testimonial merupakan pengalaman

nyata yang dialami konsumen, yang menyampaikan pesan tersebut adalah orang

biasa. Jadi, Konsumen merasa bahwa yang dialami endorser sama dengan yang

mereka rasakan. Konsumen akan lebih empati dengan iklan testimonial yang

menggunakan typical person endorser atau orang biasa dalam iklan testimonial.

P. Pengaruh Typical Person Endorser terhadap Brand image

Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Ajeng (2007), memperoleh

kesimpulan bahwa penggunaan typical-person endorser efektif karena responden

merespon positif terhadap iklan tersebut.

Penggunaan typical person endorser pada produk tertentu dapat

dipandang kredibel oleh calon konsumen. Endorser yang dianggap kredibel oleh

pemirsa akan mempengaruhi brand image produk tersebut. Audiens yang percaya

terhadap endorser tersebut akan mempunyai sikap positif terhadap merek produk.

Page 55: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

34

Dengan demikian endorser yang digunakan dalam sebuah iklan berpengaruh

positif pada brand image.

Dengan kata lain keberadaan endorser dalam iklan produk Tje Fuk

mempunyai kredibilitas yang baik di benak konsumen, maka akan berpengaruh

positif terhadap brand image produk Tje Fuk. Maka brand image yang terbentuk

juga positif di benak konsumen.

Q. Pengaruh Iklan Testimonial terhadap Brand Image

Pada dasarnya, iklan sebagai sarana berpromosi mempunyai tujuan akhir

yang sangat diharapkan, yakni menciptakan brand image bagi produknya. Iklan

testimonial merupakan salah satu tenik iklan visualisasi yang sekarang ini marak

digunakan. Iklan testimonial adalah jenis iklan yang menampilkan seorang atau

lebih yang merupakan konsumen atau pemakai langsung dari produk tersebut.

Menurut Well, Burnet, dan Moriarty (2003:48-49), pesan yang

disampaikan di dalam iklan akan membangkitkan kepercayaan konsumen melalui

opini, kepercayaan, atau pengalaman dari individu, kelompok, atau institusi.

Testimonial bermakna kesaksian, pembuktian melalui pengalaman

langsung. Dan itu berarti apapun yang disebutkan dalam kesaksian itu adalah

sebuah kenyataan yang pernah dialami seseorang. Ini sangat penting, karena

publik atau audiens mengakui kredibilitas seseorang bukan dari pengakuannya

tetapi apa yang ditunjukkannya.

Testimonial merupakan kemampuan untuk menarik perhatian terhadap

iklan dan menyajikan sebuah sumber terpercaya yang membuat testimoni tersebut

sebuah usulan yang populer. Testimonial tersebut umumnya berasal dari orang-

Page 56: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

35

orang yang dipandang oleh konsumen sebagai pihak yang berkompeten untuk

memberikan penilaian mengenai produk tertentu (Lane, 2000:257).

Audiens yang mengakui kredibilitas seseorang dalam iklan tersebut akan

mempengaruhi sikap mereka terhadap merek. Audiens yang menyukai iklan

tersebut mempunyai sikap positif terhadap merek produk itu. Bukti diterimanya

produk Tje Fuk dengan baik oleh pasar adalah produk Tje Fuk memperoleh

Indonesia Best Brand 2007-SWA no. 16/XXIII/26 July-08 Agt 2007 dan Top

Brand pada tahun 2009. Ini menandakan bahwa konsumen mempunyai sikap

positif terhadap merek Tje Fuk.

R. Relasi antara Respon Afektif dan Typical Person Endorser dalam Iklan

Testimonial

Respon afektif merupakan perasaan atau emosi seseorang terhadap obyek

tertentu. Penggunaan typical person endorser dalam iklan testimonial dapat

membangkitkan emosi audiens. Iklan tersebut yang bercerita tentang pengalaman

mereka setelah menggunakan produk, dapat menimbulkan empati audiens. Pesan

yang disampaikan akan lebih mudah dimengerti oleh audiens karena mereka

merasa memiliki kesamaan (senasib) dengan typical person endorser tersebut.

Sehingga audiens merasa bahwa apa yang dialami typical person endorser dalam

iklan tersebut dirasakan juga oleh audiens. Sehingga audiens empati melihat

typical person endorser dalam iklan testimonial tersebut. Ketika audiens empati

terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial, respon mereka positif

terhadap iklan tersebut.

S. Relasi antara Respon Afektif , Typical Person Endorser dalam Iklan

Page 57: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

36

Testimonial, dan Brand image.

Iklan testimonial merupakan kesaksian pengalaman seseorang yang telah

menggunakan produk tertentu. Kesaksian tersebut merupakan pembuktian atas

produk yang digunakan. Pesan yang disampaikan dalam iklan tersebut akan

membangkitkan kepercayaan audiens terhadap produk tersebut.

Audiens yang melihat iklan testimonial mempunyai persepsi yang

berbeda-beda terhadap produk yang ditawarkan. Audiens yang percaya terhadap

kesaksian tersebut mempunyai persepsi positif terhadap brand image yang positif

pula. Sedangkan typical-person endoser (orang biasa) merupakan pendukung

iklan.

Penggunaan typical-person endoser dalam sebuah iklan akan lebih

diakrabi konsumen karena mereka merasa memiliki kesamaan kepribadian, gaya

hidup, karakter demografis, dan lain sebagainya. Audiens yang merasa memiliki

kesamaan terhadap typical-person endoser (orang biasa) cenderung mempercayai

pesan yang disampaikan oleh typical-person endoser.

Sehingga terbentuk asosiasi yang baik antara typical-person endoser dan

produk yang diiklankan. Dan timbul sikap yang positif dari audiens yang akan

menciptakan citra baik pula terhadap produk tersebut. Jadi typical-person

endoser dapat memberikan pengaruh positif terhadap Brand image.

Melihat adanya pengaruh positif respon afektif terhadap typical person

endorser dalam iklan testimonial pada brand image Tje Fuk, Dengan demikian

peneliti merumuskan hipotesis penelitian (jawaban sementara terhadap rumusan

masalah penelitian) sebagai berikut :

Page 58: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

37

Hipotesis 1:

Respon afektif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan testimonial

berpengaruh positif pada Brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic.

T. Relasi antara Respon Kognitif dan Typical Person Endorser dalam Iklan

Testimonial

Respon kognitif merupakan keyakinan dan pengetahuan konsumen tentang

objek tertentu. Penggunaan Typical Person Endorser di televisi sebagai

pendukung iklan testimonial dapat meyakinkan audiens atau penonton. Karena

iklan tersebut menceritakan pengalaman mereka setelah menggunakan produk

mendapatkan hasil yang memuaskan. Kesaksian tersebut dapat memberikan

kepercayaan kepada audiens yang melihat dan mendengar iklan tersebut. Selain

itu, pesan yang disampaikan mengandung bukti-bukti nyata yang dialami oleh

Typical Person Endorser. Audiens akan percaya akan kejujuran Typical Person

Endorser dan tidak meragukan kebenaran dalam iklan tersebut.

U. Relasi antara Respon Kognitif , Typical Person Endorser dalam Iklan

Testimonial, dan Brand image

Kognitif merupakan keyakinan dan pengetahuan konsumen akan suatu

objek. Penggunaan typical person endorser dalam iklan testimonial dapat

meyakinkan audiens. Karena yang menyampaikan pesan adalah orang biasa atau

konsumen dari produk itu sendiri. Sehingga audiens yang melihat percaya dengan

apa yang disampaikan pengguna produk tersebut.

Selain mendapat empati dari audiens penggunaan typical person endorser

Page 59: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

38

dalam iklan testimonial juga mampu menarik kepercayaan audiens terhadap

produk. Maka, respon kognitif audiens terhadap typical person endorser dalam

iklan testimonial positif . Dengan kata lain, respon positif dari audiens muncul

karena mereka percaya terhadap pesan yang disampaikan typical person endorser

dalam iklan testimonial.

Karena respon kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

testimonial positif, maka akan mempengaruhi pandangan audiens terhadap brand

image produk tersebut. Dengan demikian, assosiasi audiens terhadap brand image

juga positif. Berdasarkan hal tersebut maka dirumuskan sebuah hipotesis sebagai

berikut:

Hipotesis 2:

Respon kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan testimonial

berpengaruh positif pada Brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic

V. Pengertian Brand Attitude

Brand attitude merupakan evaluasi konsumen secara menyeluruh terhadap

merek dan membentuk dasar yang digunakan konsumen dalam keputusan dan

perilakunya. Objek yang dievaluasi oleh konsumen adalah pada persepsi

konsumen akan kemampuan merek untuk memenuhi kebutuhan konsumen

(Rossiter & Percy, dalam Ferrinadewi, 2008). Evaluasi yang menyeluruh ini akan

menghasilkan pemikiran dan perasaan yang berbeda antara konsumen yang satu

dengan konsumen yang lain. Perbedaan ini tak lepas dari fakta bahwa evaluasi

terhadap merek ini diaktivasi oleh kesesuaian antara merek dengan konsep dirinya

(self congruity) dengan kepribadian mereknya ( Helgeson dan Supphelen, dalam

Page 60: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

39

Ferrinadewi, 2008).

Evaluasi yang menyeluruh terhadap merek tentu saja merupakan aktivitas

yang terjadi bersamaan dengan evaluasi pasca konsumsi produk. Low dan Lamb,

dalam Ferrinadewi, 2008, berpendapat bahwa sikap terhadap merek ini terbentuk

setelah konsumen mengintrepretasi , melakukan evaluasi dan mengintegrasi

berbagai informasi. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa sikap yang muncul

terhadap merek akan memiliki konsistensi dengan jawaban konsumen akan

pertanyaan seberapa puas konsumen akan pilihan konsumsinya.

W. Relasi antara Brand Image dan Brand Attitude

Brand image merupakan persepsi tentang merek, pemahaman konsumen

mengenai merek secara keseluruhan, dan asosiasi yang terbentuk ketika konsumen

mengingat sebuah merek. Sedangkan brand attitude merupakan evaluasi

konsumen secara menyeluruh terhadap merek dan membentuk dasar yang

digunakan konsumen dalam keputusan dan perilakunya. Konsumen mengevaluasi

persepsi konsumen akan kemampuan merek memenuhi kebutuhan konsumen.

Dalam proses evaluasi setiap konsumen mempunyai perasaan dan

pemikiran yang berbeda-beda. Karena konsumen kesesuaian merek dan konsep

dirinya dengan kepribadian mereknya. Konsumen akan menyukai merek yang

memenuhi kebutuhan, sesuai dengan konsep dirinya, dan merek tersebut

mempunyai ciri khas sebagai pembeda dari merek lain. Merek yang di pandang

konsumen dapat memenuhi kebutuhan dan memiliki ciri khusus yang unik akan

direspon positif. Sehingga brand image yang dipandang positif maka asosiasi

terhadap brand attitude juga positif. Dengan demikian peneliti merumuskan

Page 61: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

40

hipotesis penelitian sebagai berikut:

Hipotesis 3:

Brand image berpengaruh positif terhadap Brand attitude

X. Kerangka Pemikiran

Model yang menunjukkan pengaruh iklan testimonial terhadap brand

image dan pengaruh typical-person endorser terhadap brand image dapat

dijelaskan melalui gambar berikut:

Dari gambar di atas dapat dijelaskan bahwa secara parsial kedua

variabel bebas berpengaruh terhadap brand image produk Tje Fuk Face Care

Cosmetic. Secara parsial respon kognitif terhadap typical person endorser

dalam iklan testimonial berpengaruh terhadap brand image, karena respon

kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial merupakan

komponen berisikan kesaksian dari pengalaman yang akan memberikan

Respon afektif terhadap typical person endorser

dalam iklan testimonial

Brand image

Brand attitude

Respon kognitif terhadap typical person endorser

dalam iklan testimonial

Gambar II.2

Skema pemikiran

Page 62: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

41

kepercayaan terhadap produk tersebut. Sedangkan respon afektif terhadap

typical person endorser dalam iklan testimonial berpengaruh tehadap brand

image, karena yag dialami bintang iklan yang menggunakan orang biasa,

konsumen akan merasa dirinya sama dengan yang mereka alami dalam

kehidupan sehari-hari. Dan variabel brand image yang merupakan variabel

terikat akan menjadi variabel bebas yang akan mempengaruhi variabel brand

attitude sebagai variabel terikat.

Page 63: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

42

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi empiris pada masyarakat

yang tahu, pernah mendengar dan atau melihat iklan produk Tje Fuk Face

Care Cosmetic di televisi. Iklan tersebut menggunakan teknik testimonial

dimana konsumen produk ini memberi kesaksian dari pengalaman mereka

setelah mengkonsumsi produk Tje Fuk Face Care Cosmetic dan juga iklan ini

menggunakan orang biasa sebagai endorser. Rancangan penelitian ini

berbentuk riset yang dilakukan dengan menggunakan instrumen kuisioner.

Kesimpulan yang diambil berdasarkan penelitian ini hanya terbatas pada objek

yang diteliti.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi lokasi dan waktu penelitian adalah

sebagai berikut:

1) Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap mahasiswa/i Universitas Sanata

Dharma Fakultas Ekonomi. Untuk memudahkan pengambilan sampel,

maka penulis melakukan penelitian di Universitas Sanata Dharma Fakultas

Ekonomi.

2) Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan April – Mei 2010.

Page 64: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

43

C. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa/i Fakultas

Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang tahu / pernah

mendengar produk Tje Fuk Face Care Cosmetic. Karena besar populasi tidak

dapat diketahui secara pasti maka sulit mencari berapa jumlah populasi yang

tepat. Supranto (1997:239) menyatakan bahwa: “Sampel penelitian meliputi

sejumlah elemen (responden) yang lebih besar dari persyaratan minimal

sebanyak 30 elemen atau responden”. Dalam penelitian ini jumlah sampel

yang diambil sebanyak 100 responden tanpa mempersoalkan bagaimana

sampel itu terpilih (Tarigan dan Suparmoko, 1995)

Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini

adalah non random convenience sampling (penentuan sampling secara

kebetulan). Convenience sampling disebut juga dengan accidental sampling.

Teknik accidental sampling adalah teknik penarikan sampel secara kebetulan

yaitu dengan memilih siapa saja yang kebetulan ditemui peneliti di lokasi

penelitian yaitu di FE Sanata Dharma di mana video iklan akan diperlihatkan

dan kuesioner dibagikan kepada mahasiswa yang tahu / pernah mendengar

produk Tje Fuk Face Care Cosmetic.

Alasan pemilihan teknik pengambilan sampel tersebut adalah untuk

memudahkan peneliti dalam melakukan penelitian karena respondennya

adalah mahasiswa/i FE USD, dengan anggapan anggota sampel dalam

penelitian ini mempunyai ciri-ciri yang berhubungan erat dengan anggota

populasi.

Page 65: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

44

D. Jenis dan Sumber Data

Data adalah sekumpulan informasi yang dapat diolah dan nantinya

akan menghasilkan informasi baik berupa kualitatif maupun kuantitatif.

Penelitian ini menggunakan data primer yaitu data yang diperoleh dari hasil

pengisian kuisioner pada saat penelitian. Dalam penelitian ini adalah data

tentang Respon Afektif dan Kognitif terhadap Typical-Person Endorser dalam

Iklan Testimonial pada Brand Image. Data dalam penelitian ini merupakan

data kuantitatif.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data merupakan data primer yang diperoleh

dengan menyebar kuisioner. Kuisioner yaitu alat riset yang terdiri atas

serangkaian pertanyaan tertulis, yang diberikan kepada responden yang pernah

melihat iklan Tje Fuk Face Care Cosmetic.

F. Definisi dan Operasional Variabel

1. Variabel

Variabel adalah segala sesuatu yang dapat membedakan atau

mengubah nilai (Kuncoro, 2003). Nilai dapat berbeda pada waktu yang

berbeda untuk objek atau orang yang sama atau nilai dapat berbeda

dalam waktu yang sama untuk objek atau orang yang berbeda. Dalam

penelitian ini ada beberapa variabel yang akan diteliti yaitu: respon

afektif terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial,

respon kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

Page 66: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

45

testimonial, dan Brand image yang merupakan variabel bebas dan

Brand image , Brand attitude yang merupakan variabel terikat.

2. Definisi Konseptual

a) Respon afektif terhadap typical person endorser dalam iklan

testimonial adalah perasaan atau emosi audiens ketika melihat

typical person endorser atau orang biasa dalam iklan testimonial.

b) Respon kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

testimonial adalah keyakinan audiens terhadap typical person

endorser atau orang biasa sebagai model dalam iklan testimonial.

c) Brand image adalah persepsi seseorang mengenai suatu merek.

d) Brand attitude adalah pesepsi seseorang terhadap merek yang

akan dapat memenuhi kebutuhan dan memiliki keunggulan

ataupun ciri khusus dibanding dengan merek lain.

3. Operasionalisasi Variabel

a) Respon afektif terhadap typical person endorser dalam iklan

testimonial akan dioperasionalkan sebagai berikut:

1) Saya melihat model iklan testimonial menyampaikan

pesan di dalam iklan testimonial dengan tulus.

2) Saya empati terhadap model dalam iklan testimonial

tersebut.

3) Saya merasa senang melihat model dalam iklan

testimonial tersebut.

Page 67: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

46

b) Respon kognitif terhadap typical-person endorser dalam iklan

testimonial akan dioperasionalkan sebagai berikut:

1) Saya percaya dengan pesan yang disampaikan dalam

iklan testimonal tersebut.

2) Pesan yang disampaikan objektif.

3) Saya menganggap model dalam iklan testimonial

tersebut mempunyai kredibilitas.

c) Brand image akan dioperasionalkan sebagai berikut:

1) Menurut saya merek Tje Fuk face care cosmetic sangat

bagus.

2) Menurut saya merek Tje Fuk face care cosmetic sangat

menarik.

3) Menurut saya merek Tje Fuk face care cosmetic sangat

unik.

4) Menurut saya merek Tje Fuk face care cosmetic

berbeda dengan face care cosmetic merek lainnya.

d) Brand attitude akan dioperasionalkan sebagai berikut:

1) Saya menyukai merek Tje Fuk face care cosmetic

2) Merek Tje Fuk face care cosmetic mampu memenuhi

kebutuhan saya.

3) Merek Tje Fuk face care cosmetic memiliki keunikan

yang tidak dimiliki pesaingnya.

4) Merek Tje Fuk face care cosmetic mampu memenuhi

Page 68: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

47

keinginan saya.

5) Merek Tje Fuk face care cosmetic lebih bagus daripada

merek face care cosmetic lain.

G. Skala Pengukuran

Pengukuran data dalam penelitian ini menggunakan skala Likert.

Menurut Churchill (2005:464), dalam membuat skala Likert atau skala

summated-ratings, periset membuat beberapa pernyataan yang berhubungan

dengan suatu isu atau objek. Lalu subjek atau responden diminta untuk

mengindikasikan tingkat kesetujuan atau ketidaksetujuan mereka terhadap

masing-masing pernyataan. Dalam skala Likert terdapat 5 kategori jawaban

dengan skor sebagai berikut:

Sangat setuju = 5

Setuju = 4

Netral = 3

Tidak setuju = 2

Sangat tidak setuju = 1

H. Metode Pengujian Instrumen

1. Pengujian Validitas

Uji validitas adalah prosedur pengujian untuk mengukur dengan cermat

atau tidak. Dengan kata lain bahwa sejauh mana ketetapan dan kecermatan

suatu alat ukur berapa kuisioner dalam melakukan fungsi ukurannya.

Pengujian validatas digunakan untuk mengetahui seberapa jauh alat ukur

Page 69: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

48

dapat mengungkapakan secara tepat gejala yang hendak diukur, artinya alat

ukur tersebut mengenai sasaran. Seberapa jauh alat pengukur dapat

memberikan ukuran yang teliti dan cermat digunakan untuk menunjukkan

besar kecilnya gejala yang diukur.

Uji validitas dilakukan dengan melihat korelasi antara skor masing-masing

item pernyataan dengan skor total (item total correlation) perhitungan

dilakukan dengan rumus teknik korelasi Product Moment :

( )( )( ) ( )[ ]2222 ∑∑∑∑

∑∑∑−Ν−Ν

−Ν=

yyxx

yxxyrxy

Keterangan:

xyr = koefisien korelasi setiap pertanyaan

x = nilai dari setiap item pertanyaan

y = nilai dari semua item pertanyaan

n = banyaknya responden

Jumlah xy dapat dihitung dengan menggunakan regresi dengan

taraf signifikan (₤) = 0,05. Jika r hitung ⟩ r tabel , maka pengukuran tersebut valid.

2. Pengujian Reliabilitas

Pengujian reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur

dapat dipercaya dan diandalkan untuk memperoleh koefisien reliabilitas.

Maka digunakan rumus sebagai berikut:

xy

xyxy r

rr

+=

12

Page 70: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

49

Keterangan:

r xy = koefisien korelasi setiap pertanyaan

n = jumlah responden

x = nilai dari setiap item pertanyaan

y = nilai dari setiap item pertanyaan

Jika r xy > r tabel , maka kuesioner memenuhi syarat reliabilitas.

I. Teknik Analisis Data

Untuk menguji kebenaran dari hipotesis yang diajukan pada bab II,

digunakan uji asumsi dasar, uji asumsi klasik, kemudian analisis regresi linier

berganda, dan analisis regresi linier sederhana, yaitu sebagai berikut

(Ghozali:2007):

1. Uji Asumsi Dasar dan Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi dasar dan asumsi klasik dilakukan sebelum analisis

regresi linier berganda. Uji-uji asumsi ini meliputi:

a. Uji Normalitis

Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Distribusi normal atau tidak. Distribusi

normal akan membentuk satu garis lurus diagonal. Jika distribusi data

residual, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan

mengikuti garis diagonalnya (Ghozali, 2007: 110). Hasil uji normalitas

dapat kita lihat dalam kurva normalitas.

Page 71: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

50

b. Uji Multikolinearitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dari model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model

regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel

independen (Ghozali, 2007: 91). Prasyarat yang harus dipenuhi dalam

model regresi adalah tidak adanya multikolinearitas. Hal ini dapat

dilihat dari nilai VIF (inflation factor) pada model regresi. Menurut

Santoso (dalam Pryatno, 2008 : 39), pada umumnya jika VIF lebih

besar dari 5, maka variabel tersebut mempunyai persoalan

multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi

ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan

yang lain.Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain tetap, maka disebut homoskesdastisitas dan jika berbeda disebut

heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homoskesdastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan

data mengandung situasi heteroskedastisitas karena menghimpun data

yang mewakili berbagai ukuran (kecil, sedang, dan besar) (Ghozali,

2007: 105)

Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas dalam

uji ini dipilih dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel

terikat (dependen), yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi

Page 72: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

51

ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada

tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara ARESID dan

ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X

adalah residual (Y prediksi – Y sesungguhnya) yang telah di-

studentized.

Dasar analisisnya, jika ada pola tertentu seperti titik-titik yang

ada membentuk pola tertentu yang teratur (bergelombang, melebar,

kemudian menyempit), maka mengindikasikan telah terjadi

heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik

menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak

terjadi heterokedastisitas (Ghozali, 2007: 105).

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah 1 dan 2 juga

untuk menguji hipotesis pertama dan kedua serta untuk mengetahui

pengaruh masing-masing variabel bebas, yaitu respon afektif terhadap

typical person endorser dalam iklan testimonial (X1 ) dan respon kognitif

terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial (X 2 ) terhadap

variabel terikat, yakni brand image (Y). Dalam penelitian ini, analisis

tersebut dilakukan untuk semua sampel yang telah ditentukan.

Dalam mencari persamaan regresi linier berganda, digunakan rumus:

Y= a + b1 X1 + b 2 X 2 + e

a = ( )( ) ( )( )

( )∑ ∑∑∑∑∑

−22

2

xx

xyxxy

n

Page 73: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

52

b = ( )( )

( )( )22 ∑∑∑ ∑∑

xx

yxxy

n

Dengan keterangan:

Y’ = brand image produk Tje Fuk Face Care Cosmetic

sebagai variabel tidak bebas/ dependen

X1 = respon afektif terhadap typical person endorser dalam

iklan testimonial, sebagai variabel bebas/ independen

X 2 = respon kognitif terhadap typical person endorser dalam

iklan testimonial, sebagai variabel bebas/ independen

b 1 ; b 2 = koefisien regresi

a = konstanta

Selanjutnya untuk menguji hipotesis digunakan:

a) Uji T (T-test)

Uji T untuk mengetahui tingkat signifikan dari masing-masing

koefisien regresi dengan rumus:

ib

iSeb

Dengan keterangan:

ib = Koefisien regresi

iSeb = Standar error dari ib

Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis adalah:

1) Formulasi hipotesis

t =

Page 74: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

53

Apabila dirumuskan maka menjadi, Ho : b1 ; b 2 ≤ 0, respon

afektif terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial

dan respon kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

testimonial tidak berpengaruh positif secara parsial terhadap brand

image.

H A : b 1 ; b 2 > 0 , maka respon afektif terhadap typical person

endorser dalam iklan testimonial dan respon kognitif terhadap

typical person endorser dalam iklan testimonial berpengaruh

positif secara parsial terhadap brand image.

2) Kriteria pengujian

Pengujian terhadap hipotesis dilakukan melalui pengujian

signifikansi koefisien regresi melalui uji satu sisi karena hipotesis

alternatifnya (H A ) dirumuskan > 0, maka pengujian ini

menggunakan satu sisi sebelah kanan.

Dengan menggunakan tingkat keyakinan 5 %, df = n-1 , maka

jika t hitung > t tabel , berarti Ho ditolak dan H A diterima. Jika t hitung

≤ t tabel , maka Ho diterima dan H A ditolak.

t hitung diperoleh dari: α = 5 % , n = jumlah sampel ; sehingga df n-

1

Signifikansi juga dapat dilihat dari sig. Hasil oleh data SPSS, yaitu:

a) Sig > 0,05 maka, H o diterima

b) Sig ≤ 0,05 maka, H o ditolak

Page 75: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

54

b) Uji F (F-test)

Uji ini digunakan untuk menguji apakah respon afektif terhadap

typical person endorser dalam iklan testimonial dan respon kognitif

terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial secara bersama-

sama berpengaruh terhadap brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic.

Adapun langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut:

1) Menyusun hipotesis

Ho yaitu respon afektif terhadap typical person endorser dalam

iklan testimonial dan respon kognitif terhadap typical person endorser

dalam iklan testimonial secara bersama-sama tidak berpengaruh positif

terhadap brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic.

H A yaitu respon afektif terhadap typical person endorser dalam

iklan testimonial dan respon kognitif terhadap typical person endorser

dalam iklan testimonial secara bersama-sama berpengaruh positif

terhadap brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic.

2) Menentukan daerah keputusan

Untuk mencari nilai F tabel perlu diketahui derajat bebas

pembilang pada kolom, dan derajat penyebut pada baris dan taraf nyata.

Umumnya ada dua taraf nyata yang digunakan, yaitu 1% dan 5%.

Untuk derajat pembilang digunakan nilai k-1, yaitu jumlah variabel

dikurangi 1. Untuk derajat penyebut digunakan n-k, yaitu jumlah

sampel dikurangi jumlah variabel.

Page 76: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

55

3) Menentukan nilai F hitung

Rumus uji F : F hitung : 1

:1

22

−−

−=

nRI

KR

Keterangan:

R = Koefisien korelasi ganda

N = Banyaknya observasi / sampel

K = Banyaknya variabel bebas

4) Memutuskan hipotesis

Dengan menggunakan tingkat keyakinan 5% dan df = n-k-1, maka:

Jika F hitung ≤ F tabel , maka Ho diterima dan H A ditolak, yang

berarti bahwa respon afektif terhadap typical person endorser

dalam iklan testimonial dan respon kognitif terhadap typical

person endorser dalam iklan testimonial, secara bersama-sama

tidak berpengaruh positif terhadap brand image Tje Fuk Face

Care Cosmetic.

Jika F hitung > F tabel , maka Ho ditolak dan H A diterima, yang

berarti bahwa respon afektif terhadap typical person endorser

dalam iklan testimonial dan respon kognitif terhadap typical

person endorser dalam iklan testimonial, secara bersama-sama

berpengaruh positif terhadap brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic.

Page 77: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

56

3. Analisis Regresi Linier Sederhana

Setelah menggetahui jawaban hipotesis 1 dan 2 maka tahap

selanjutnya penulis akan menguji hipotesis ke-3. Dimana Brand image

merupakan variabel bebas dan Brand attitude merupakan variabel terikat.

Hipotesis ke-3 akan di uji dengan menggunakan Regresi Linier Sederhana.

Persamaan umum regresi linier sederhana adalah (Sugiyono: 2008):

Dimana:

Y’ = brand attitude

A = Harga Y bila X = 0 (harga konstan).

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan

angka peningkatan ataupun penurunn variabel dependen

yang didasarkan pada variabel independen. Bila b (+) maka

naik, dan bila (-) maka terjadi penurunan.

X = brand image

Secara teknis harga b merupakan tangen dari (perbandingan) antara

panjang garis variabel dependen, setelah persamaan regresi ditemukan.

Dimana:

r = koefisien korelasi product moment variabel X dengan

Y’ = a + bX

b = r x

y

ss

a = Y- bX

Page 78: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

57

variabel Y

ys = Simpangan baku variabel Y

xs = Simpangan baku variabel X

Jadi harga b merupakan fungsi dari koefisien korelasi. Bila

koefisien korelasi tinggi, maka harga b juga besar, sebaliknya bila

koefisien korelasi rendah maka harga b juga rendah (kecil). Selain itu bila

koefisien korelasi negatif maka harga juga negatif, dan sebaliknya bila

koefisien korelasi positif maka harga b juga positif.

Pengujian terhadap hipotesis dilakukan melalui pengujian

signifikansi koefisien regresi melalui uji satu sisi karena hipotesis

alternatifnya (H A ) dirumuskan > 0, maka pengujian ini menggunakan

satu sisi sebelah kanan.

Dengan menggunakan tingkat keyakinan 5 %, df = n-1 , maka akan

diperoleh t tabelnya sehingga bisa diuji dengan kriteria pengujian sebagai

berikut :

a) Terima H A jika t hitung > t tabel, artinya variabel independen

mempengaruhi variabel dependen secara positif

b) Terima H o jika t hitung ≤ t tabel, artinya variabel independen tidak

mempengaruhi variabel dependen.

Signifikansi juga dapat dilihat dari sig. Hasil oleh data SPSS, yaitu:

c) Sig > 0,05 maka, H o diterima

d) Sig ≤ 0,05 maka, H o ditolak

Page 79: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

58

Dengan demikian hipotesis 3 akan terjawab dengan mengetahui

signifikan dari koefisien regresi b dari variabel brand image, yaitu jika

koefisien regresi dari variabel brand image signifikan maka hipotesis 3

diterima.

Page 80: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

59

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Awal mula produk Tje Fuk Face Care Cosmetic

Kosmetik Tje Fuk dipasarkan sejak April 2004. Produk ini

merupakan formula dari jepang dan disesuaikan dengan iklim tropis di

indonesia. Pemilik kosmetik Tje Fuk ini adalah Pranoto Widjojo. Menurut

salah satu situs (http://biangpenasaran.multiply.com/journal/item/9/),

Pranoto mengatakan bahwa merek Tje Fuk diambil dari namanya Tje Fu

Ku, yang disingkat. Fuk diambil dari kepercayaan bangsa Chinese tentang

3 dewa – “Fuk Lu Shou”. Yaitu 3 dewa yang melambangkan, kebahagian,

umur panjang, dan rejeki yang berlimpah. Kata Fuk dalam bahasa Chinese

artinya rejeki, kurnia, dan kebahagian. Tje adalah nama keluarga Pranoto.

Pranoto menyebutkan bahwa Tje Fuk adalah Face Care Cosmetic. Bukan

sesuatu yang lazim. Karena biasanya kebanyakan kosmetik menyebut

dirinya Skin Care Cosmetic. Menurut beliau ide membuat kosmetik ini

datang dari Ibunya yang senang bersolek. Menurut Pranoto, konsumen

lebih mementingkan muka daripada kecantikan kulitnya. Itu sebabnya ia

menganut komunikasi ‘tembak langsung’. Akan tetapi sebuah filosofi

yang mendasar dari Pranoto yaitu membuat kosmetik yang mujarab. Dan

yang paling penting bagi Pranoto adalah kemampuan dirinya untuk

membuat kosmetik bermutu yang benar-benar bermanfaat bagi konsumen.

Page 81: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

60

Menurut Pranoto, keberhasilan produknya tidak semata dari iklan-

nya saja. Tetapi menurutnya datang dari kejujuran. Contoh, ia

menggunakan model iklan yang semuanya menggunakan kosmetiknya.

Sehingga konsumen bisa langsung melihat hasilnya. Kejujuran yang sama

membuat konsumen yang puas dengan hasilnya, justru ikut

menyebarkannya dari mulut kemulut.

B. Gambaran produk Tje Fuk Face Care Cosmetic

Tje Fuk diperkenalkan di media televisi pada tahun 2008. Produk

Tje fuk merupakan Face Care Cosmetic yaitu kosmetik perawatan wajah.

Produk ini menekankan 3 unsur yakni, melindungi, merawat, dan

membersihkan. Produk ini bebas dari bahan-bahan berbahaya seperti

mercury dan hydroquinon. Ini dibuktikan oleh produk Tje Fuk, dengan

diperolehnya sertifikat dan telah di uji oleh suku Dinas Perindag pada

tahun 2004. Selain itu pada tahun 2005, Tje fuk mendapat sertifikat dan

telah di uji oleh HSA (Health Sciences Authority) di Singapore.

Produk Tje fuk diterima, bahkan sangat digemari oleh masyarakat

Indonesia. Terbukti, produk ini beromzet Rp. 1 Milyar per hari. Berarti

produk ini banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia.Sehingga

penjualan sangat laris. Selain itu pada tahun 2006 Tje fuk mendapat

Indonesian Best Brand (SWA no.15/XXII-27), pada tahun 2007 mendapat

penghargaan Tje Fuk was chosen in PRODUCT CHOICES (Mix -

PRODUCT CHOICES 2007, 02/IV/20 Feb 07 - 13 Mar 07), dan Tje Fuk

BEST BRAND 2007 in Category WHITENING (INDONESIAN BEST

Page 82: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

61

BRAND 2007-SWA no. 16/XXIII/26 July-08 Agt 2007). Ini membuktikan

bahwa produk Tje fuk diterima oleh masyarakat di Indonesia.

(http://www.tjefuk.com/english/info.htm).

Kosmetik Tje fuk menyiapkan tiga paket penjualan. Mulai dari

paket ekonomis, paket menengah, dan paket cantik. Untuk paket ekonomis

yang terdiri atas krim siang dan krim malam disiapkan para konsumen

yang ingin membeli produk Tjefuk dengan harga terjangkau. Paket

ekonomis ini tidak memiliki perbedaan dalam isi, hanya kemasan dan

ukuran. Kalau yang biasanya itu kemasan dalam kardus dan botol

eksklusif berisi 15 ml. Sedangkan paket ini menggunakan botol biasa

dengan isi separonya.

(http://www.lampungpost.com/cetak/berita.php?id=2007011200584466).

Dalam paket menengah Rp 200 ribu terdiri atas krim siang-malam

dan sabun whitening with scrub. Sedangkan untuk paket cantik Tjefuk,

merupakan paket lengkap Tjefuk dengan harga spesial Rp 275 ribu. Paket

ini terdiri atas sabun whitening, krim siang-malm, dan bedak compact.

Kosmetika Tje fuk merupakan kosmetika berformula Jepang, tapi

diproduksi di Indonesia dan disesuaikan untuk iklim Indonesia. Tjefuk

yang terdiri atas tiga rangkaian: pembersih, perawatan, dan perlindungan

ini memiliki keunggulan dibandingkan kosmetika pemutih lainnya. Selain

itu, Tjefuk juga memiliki produk multivitamin kulit.

Seluruh produk Tje fuk bebas merkuri dan hidroquinon yang aman

digunakan serta tidak menimbulkan kemerahan pada kulit. Selain

Page 83: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

62

memutihkan Tje fuk mampu menghilangkan flek dan noda hitam,

mengencangkan kulit, dan menghilangkan jerawat.

Namun, untuk mendapatkan hasil bergantung pada jenis kulit.

Untuk pemakai yang tidak pernah menggunakan kosmetika pemutih

lainnya, bisa lebih cepat merasakan hasilnya. Dalam waktu 1-2 minggu,

perubahan pada kulit sudah terlihat. Sedangkan untuk konsumen yang

sudah pernah menggunakan kosmetika pemutih lain memerlukan waktu

lebih lama. Pasalnya, Tjefuk terlebih dahulu membuang racun-racun sisa

kosmetika terdahulu.

Untuk membedakan produk palsu ini, perlu diperhatikan stiker

hologram yang terdapat di kotak kemasan. Produk yang asli memiliki dua

stiker hologram yang menjadi segel kemasan atas dan bawah kotak. Selain

itu, pada stiker tercantum nomor seri produk.

Secara awam, produk tiruan ini tidak memiliki perbedaan

mencolok. Tapi, jika diperhatikan dari kemasan dan bau produk akan

terlihat perbedaannya.

Gambar IV. 1

Logo Tje Fuk Face Care Cosmetic

Page 84: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

63

Gambar IV.2

Whitening day cream & night cream Tje Fuk untuk perempuan

Page 85: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

64

C. Gambaran Iklan Tje Fuk Face Care Cosmetic

Video iklan pertama menceritakan seorang wanita bernama Yuke,

pada awalnya tidak percaya diri karena wajahnya tidak halus, putih tidak

merata, dan penuh dengan bintik-bintik hitam. Yuke sampai putus asa

karena telah mencoba berbagai macam pengobatan dan hasilnya tidak

memuaskan. Pada suatu saat seorang temannya mengajak dia ke acara

make over Tje Fuk Face Care Cosmetic dan dirawat secara gratis. Setelah

Gambar IV.3

Whitening cream Tje Fuk untuk laki-laki

Page 86: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

65

Yuke mencoba ikut perawatan Tje Fuk, wajahnya jadi bersih dari bintik-

bintik hitam, halus dan putih merata.

Video iklan kedua menceritakan seorang laki-laki bernama

Poundra, pada awalnya frustasi karena wajahnya berjerawat. Jerawat yang

besar-besar diwajahnya membuat dia tidak percaya diri. Sudah mencoba

berbagai macam pengobatan sampai ke salon kecantikan, tapi hasilnya

tidak memuaskan. Suatu hari, Poundra melihat iklan Tje Fuk mencari 100

orang untuk make over wajah secara gratis. Lalu Poundra mengikuti

treatment perawatan wajah di rumah Tje Fuk Face Care Cosmetic dan

ditangani langsung oleh ahlinya. Dan hasilnya, jerawat Poundra hilang,

dan wajahnya bersih dari jerawat.

Page 87: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

66

BAB V

DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang deskripsi data penelitian, analisis data penelitan dan

pembahasan data penelitian. Analisis data merupakan pengolahan data

berdasarkan jawaban responden dalam kuisioner. Ada dua analisis yang akan

dipaparkan dalam bab ini yaitu analisis regresi linier berganda dan regresi linier

sederhana . Pada awal pengujian dilakukan uji validitas dan reliabilitas, kemudian

dilakukan uji asumsi klasik yang meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, dan

uji heteroskedastisitas, kemudian uji-t, dan uji-F. Selanjutnya analisis regresi

linier berganda dan regresi linier sederhana. Selain itu akan diadakan uji hipotesis

untuk menentukan apakah hipotesis yang sudah dipaparkan dalam bab II di terima

atau ditolak. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak

(software) SPSS (Satistical Product and Service Solution) 16.0 for Windows.

A. DESKRIPSI DATA PENELITIAN

1. Karakteristik Responden

Karakteristis responden dalam penelitian ini dapat dilihat dalam

tabel di bawah ini.

Tabel V.1

Distribusi jenis kelamin responden

No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase

1 Laki-Laki 50 50%

2 Perempuan 50 50%

Jumlah 100 100%

Page 88: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

67

Dari tabel di atas, menunjukkan bahwa masing-masing

responden dalam penelitian ini memiliki frekuensi dan persentase

yang sama yaitu responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 50

dan responden berjenis kelamin perempuan sebanyak 50.

2. Metode Pengujian Instrumen

Sebelum penelitian dilakukan lebih lanjut, terlebih dahulu perlu

dilakukan pengujian terhadap instrumen penelitian dalam kuisioner.

Pengujian dilakukan untuk mengetahui apakah kuisioner yang dipakai

sebagai instrumen layak atau tidak untuk digunakan.

Dalam penelitian ini, pengujian instrumen dilakukan terhadap

100 orang responden yang tahu dan atau pernah mendengar produk Tje

Fuk Face Care Cometic. Kuisioner disebarkan dan dikumpulkan

kembali oleh peneliti dari penelitian yang telah dilakukan pada bulan

April tahun 2010. Data yang diperoleh dari 100 responden, digunakan

dalam penelitian dan analisis data. Dari jumlah sampel sebanyak 100

orang responden diambil untuk uji coba kuisioner, yaitu uji validitas

dan uji reliabilitas. Setelah hasil kedua uji tersebut dinyatakan valid

dan reliabel untuk semua butir pertanyaan dalam kuisioner, selanjutnya

akan dilakukan uji asumsi klasik dan analisis data.

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menghitung korelasi antara

Page 89: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

68

skor masing-masing butir pertanyaan dengan skor total. Skor total

adalah penjumlahan dari keseluruahan item pertanyaan. Kemudian

pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi

pearson product moment, dengan menggunakan SPSS versi 16.0.

Langkah-lagkah pengujian validitas butir kuisioner tersebut

sebagai berikut: menentukan r tabel yang bisa dilihat pada tabel r

product moment. Dalam penelitian ini jumlah sampel ada 100

responden yang terdiri dari 50 responden laki-laki dan 50

responden perempuan, jadi r tabel dengan α=5% adalah 0,279.

Kemudian nilai r hitung dapat dilihat dari Corrected Item Total

Correlation untuk setiap butir pertanyaan variabel. Jika r hitung

positif dan > r tabel maka pertanyaan valid. Sedangkan jika r hitung <

r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid.

Tabel V.2

Hasil Pengujian Validitas Respon Afektif terhadap Typical Person

Endorser dalam Iklan Testimonial

Jenis kelamin Laki-laki

Butir Pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan

Respon Afektif 1 0,756 0,279 Valid

Respon Afektif 2 0,856 0,279 Valid

Respon Afektif 3 0,764 0,279 Valid

Page 90: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

69

Tabel V.3

Hasil Pengujian Validitas Respon Afektif terhadap Typical Person

Endorser dalam Iklan Testimonial

Jenis kelamin Perempuan

Butir Pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan

Respon Afektif 1 0,699 0,279 Valid

Respon Afektif 2 0,814 0,279 Valid

Respon Afektif 3 0,807 0,279 Valid

Tabel V.4

Hasil Pengujian Validitas Respon Kognitif terhadap Typical

Person Endorser dalam Iklan Testimonial

Jenis Kelamin Laki-laki

Butir Pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan

Respon Kognitif 1 0,767 0,279 Valid

Respon Kognitif 2 0,771 0,279 Valid

Respon Kognitif 3 0,744 0,279 Valid

Tabel V.5

Hasil Pengujian Validitas Respon Kognitif terhadap Typical

Person Endorser dalam Iklan Testimonial

Jenis Kelamin Perempuan

Butir Pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan

Respon Kognitif 1 0,720 0,279 Valid

Respon Kognitif 2 0,797 0,279 Valid

Respon Kognitif 3 0,773 0,279 Valid

Page 91: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

70

Tabel V.6 Hasil Pengujian Validitas Brand image

Jenis Kelamin Laki-laki

Butir Pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan

Brand image 1 0,626 0,279 Valid

Brand image 2 0,764 0,279 Valid

Brand image 3 0,757 0,279 Valid

Brand image 4 0,659 0,279 Valid

Tabel V.7 Hasil Pengujian Validitas Brand image

Jenis Kelamin Perempuan

Butir Pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan

Brand image 1 0,684 0,279 Valid

Brand image 2 0,811 0,279 Valid

Brand image 3 0,793 0,279 Valid

Brand image 4 0,712 0,279 Valid

Tabel V.8

Hasil Pengujian Validitas Brand attitude

Jenis Kelamin Laki-laki

Butir Pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan

Brand attitude 1 0,645 0,279 Valid

Brand attitude 2 0,614 0,279 Valid

Brand attitude 3 0,513 0,279 Valid

Brand attitude 4 0,749 0,279 Valid

Brand attitude 5 0,724 0,279 Valid

Page 92: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

71

Tabel V.9

Hasil Pengujian Validitas Brand attitude

Jenis Kelamin Perempuan

Butir Pertanyaan r hitung r tabel Kesimpulan

Brand attitude 1 0,875 0,279 Valid

Brand attitude 2 0,918 0,279 Valid

Brand attitude 3 0,806 0,279 Valid

Brand attitude 4 0,867 0,279 Valid

Brand attitude 5 0,862 0,279 Valid

Pada output di atas terlihat bahwa nilai Corrected Item

Total Correlation (r-hitung) untuk semua butir pertanyaan

mempunyai nilai r-hitung > r-tabel, maka butir pertanyaan

dinyatakan valid dan layak digunkan dalam kuisioner karena

mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh pertanyaan

dalam kuisioner tersebut.

b. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana

hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Dalam penelitian ini

variabel dinyatakan reliabel dengan melihat nilai Cronbach’s

Alpha pada setiap variabel. Apabila nilai Cronbach’s Alpha

masing-masing variabel > 0,650, maka butir-butir pertanyaan

tersebut dinyatakan reliabel.

Page 93: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

72

Tabel V.10

Hasil Pengujian Reliabilitas

Jenis Kelamin Laki-laki

Variabel Cronbach’s Alpha Kesimpulan

Respon Afektif 0,700 Reliabel

Respon Kognitif 0,655 Reliabel

Brand image 0,660 Reliabel

Brand attitude 0,664 Reliabel

Tabel V.11

Hasil Pengujian Reliabilitas

Jenis Kelamin Perempuan

Variabel Cronbach’s Alpha

Kesimpulan

Respon Afektif 0,667 Reliabel

Respon Kognitif 0,661 Reliabel

Brand image 0,732 Reliabel

Brand attitude 0,916 Reliabel

Dari hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa nilai Alpha

pada setiap variabel lebih besar dari 0,65 maka dapat disimpulkan

bahwa butir-butir pertanyaan yang digunakan dalam penelitian ini

reliabel. Jadi kuesioner tersebut dapat digunakan untuk

mengumpulkan data dalam penelitian ini.

Page 94: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

73

3. Deskripsi Data Penelitian

a. Respon Afektif terhadap Typical Person Endorser dalam Iklan

Testimonial

Untuk menjelaskan variabel respon afektif terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial dalam penelitian ini

digunakan 3 pertanyaan. Masing-masing pertanyaan memiliki skor

antara 1 sampai 5, sehingga skor minimal adalah 1 X 3 = 3 dan

skor maksimal adalah 5 X 3 = 15. Rentang skor = 15 - 3 = 12.

Interval kelas = 12 : 5 = 2,4. Dari perhitungan tersebut dapat

dibuat tabel kategori sebagai berikut:

Tabel V.12

Kategori Variabel respon afektif terhadap Typical Person

Endorser dalam iklan testimonial

Interval Skor Kategori

13,0 – 15,0 Sangat Setuju

10,5 – 12,9 Setuju

8,0 – 10,4 Netral

5,5 – 7,9 Tidak Setuju

3,0 – 5,4 Sangat Tidak Setuju

Page 95: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

74

Tabel V.13 Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Respon Afektif

Terhadap Typical Person Endorser dalam Iklan Testimonial

Jenis Kelamin Laki-laki

Interval Kriteria x Frekuensi xf Persentase

13,0 – 15,0 Sangat Setuju 14 5 70 5%

10,5 – 12,9 Setuju 11,7 18 210,6 18%

8,0 – 10,4 Netral 9,2 19 174,8 19%

5,5 – 7,9 Tidak Setuju 6,7 7 46,9 7%

3,0 – 5,4 Sangat Tidak Setuju 4,2 1 4,2 1%

Jumlah 50 506,5 50%

= 506,5/ 50 = 10,13

Tabel V.14

Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Respon Afektif

Terhadap Typical Person Endorser dalam Iklan Testimonial

Jenis Kelamin Perempuan

Interval Kriteria x Frekuensi xf Persentase

13,0 – 15,0 Sangat Setuju 14 3 42 3%

10,5 – 12,9 Setuju 11,7 19 222,3 19%

8,0 – 10,4 Netral 9,2 23 211,6 23%

5,5 – 7,9 Tidak Setuju 6,7 4 26,8 4%

3,0 – 5,4 Sangat Tidak Setuju 4,2 1 4,2 1%

Jumlah 50 506,9 50%

= 506,9/ 50 = 10,138

Page 96: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

75

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa responden

berjenis kelamin laki-laki dalam penelitian ini berpandangan

bahwa mereka netral memiliki respon afektif yang positif terhadap

typical person endorser dalam iklan testimonial dengan persentase

19%, akan tetapi sebagian besar lainnya mengatakan setuju bahwa

mereka setuju memiliki respon afektif yang positif terhadap typical

person endorser dalam iklan testimonial dengan persentase

tertinggi kedua yaitu 18% dan responden yang tidak memiliki

respon kognitif yang positif memiliki persentase 1%. Bila dilihat

= 10,13, distribusi jawaban mengatakan responden laki-laki

berpandangan netral memiliki respon afektif yang positif terhadap

typical person endorser, namun cenderung setuju jika mereka

memiliki respon afektif yang positif terhadap typical person

endorser.

Sama halnya dengan responden berjenis kelamin

perempuan mengatakan bahwa mereka netral memiliki respon

afektif yang positif terhadap typical person endorser dalam iklan

testimonial dengan persentase 23%, tertinggi kedua dengan

persentase 19% mereka mengatakan setuju bahwa mereka

memiliki memiliki respon afektif yang positif terhadap typical

person endorser dalam iklan testimonial dan responden tidak

memiliki respon afektif yang positif terhadap typical person

endorser dalam iklan testimonial dengan persentase 1%. Jika

dilihat dari presentase responden antara laki-laki dan perempuan,

Page 97: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

76

bahwa mereka setuju memiliki respon afektif yang positif terhadap

typical person endorser dalam iklan testimonial memiliki

persentase hampir sama. Bila dilihat = 10,138, distribusi jawaban

mengatakan responden perempuan berpandangan netral memiliki

respon afektif yang positif terhadap typical person endorser,

namun cenderung setuju jika mereka memiliki respon afektif yang

positif terhadap typical person endorser.

b. Respon Kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam

Iklan Testimonial

Untuk menjelaskan variabel respon kognitif terhadap

Typical Person Endorser dalam iklan testimonial dalam penelitian

ini digunakan 3 pertanyaan. Masing-masing pertanyaan memiliki

skor antara 1 sampai 5, sehingga skor minimal adalah 1 X 3 = 3

dan skor maksimal adalah 5 X 3 = 15. Rentang skor = 15 - 3 = 12.

Interval kelas = 12 : 5 = 2,4. Dari perhitungan tersebut dapat

dibuat tabel kategori sebagai berikut:

Tabel V.15

Kategori Variabel respon kognitif terhadap Typical Person

Endorser dalam iklan testimonial

Interval Skor Kategori

13,0 – 15,0 Sangat Setuju

10,5 – 12,9 Setuju

8,0 – 10,4 Netral

5,5 – 7,9 Tidak Setuju

3,0 – 5,4 Sangat Tidak Setuju

Page 98: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

77

Tabel V.16

Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Respon Kognitif

Terhadap Typical Person Endorser dalam Iklan Testimonial Jenis

Kelamin Laki-laki

Interval Kriteria x Frekuensi xf Persentase

13,0 – 15,0 Sangat Setuju 14 2 28 2%

10,5 – 12,9 Setuju 11,7 19 222,3 19%

8,0 – 10,4 Netral 9,2 21 193,2 21%

5,5 – 7,9 Tidak Setuju 6,7 8 53,6 8%

3,0 – 5,4 Sangat Tidak Setuju 4,2 0 0 1%

Jumlah 50 497,1 50%

= 497,1/ 50 = 9,942

Tabel V.17

Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Respon Kognitif

Terhadap Typical Person Endorser dalam Iklan Testimonial Jenis

Kelamin Perempuan

Interval Kriteria x Frekuensi xf Persentase

13,0 – 15,0 Sangat Setuju 14 1 14 14%

10,5 – 12,9 Setuju 11,7 17 198,9 17%

8,0 – 10,4 Netral 9,2 24 220,8 24%

5,5 – 7,9 Tidak Setuju 6,7 7 46,9 7%

3,0 – 5,4 Sangat Tidak Setuju 4,2 1 4,2 1%

Jumlah 50 484,8 50%

= 484,8/ 50 = 9,696

Page 99: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

78

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa responden

berjenis kelamin laki-laki dalam penelitian ini berpandangan

bahwa mereka setuju memiliki respon kognitif yang positif

terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial dengan

persentase 19% dan responden berpandangan netral atau ragu-ragu

memiliki persentase yang sama yaitu 21%. Bila dilihat = 9,942,

distribusi jawaban mengatakan responden laki-laki berpandangan

netral memiliki respon kognitif yang positif terhadap typical

person endorser, namun cenderung setuju jika mereka memiliki

respon kognitif yang positif terhadap typical person endorser.

Sedangkan responden berjenis kelamin perempuan

mengatakan bahwa mereka setuju memiliki respon kognitif yang

positif terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial

dengan persentase 17%, responden berpandangan netral memiliki

persentase 23% dan responden tidak memiliki respon kognitif

yang positif terhadap typical person endorser dalam iklan

testimonial dengan persentase 1%. Jika dilihat dari persentase

responden antara laki-laki dan perempuan, bahwa mereka

berpandangan setuju memiliki respon kognitif yang positif

terhadap typical person endorser dalam iklan testimonial, memiliki

persentase yang berbeda. Pada responden laki-laki lebih banyak

berpandangan setuju sedangkan perempuan cenderung netral

bahwa mereka memiliki respon kognitif yang positif terhadap

Page 100: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

79

typical person endorser dalam iklan testimonial. Bila dilihat =

9,696, distribusi jawaban mengatakan responden laki-laki

berpandangan netral memiliki respon kognitif yang positif terhadap

typical person endorser, namun cenderung setuju jika mereka

memiliki respon kognitif yang positif terhadap typical person

endorser.

c. Brand image

Untuk menjelaskan variabel brand image dalam penelitian

ini digunakan 4 pertanyaan. Masing-masing pertanyaan memiliki

skor antara 1 sampai 5, sehingga skor minimal adalah 1 X 4 = 4

dan skor maksimal adalah 5 X 4 = 20. Rentang skor = 20 - 4 = 16.

Interval kelas = 16 : 5 = 3,2. Dari perhitungan tersebut dapat

dibuat tabel kategori sebagai berikut:

Tabel V.18

Kategori Variabel Brand image

Interval Skor Kategori

17,2 – 20 Sangat Setuju

13,9 – 17,1 Setuju

10,6 – 13,8 Netral

7,3 – 10,5 Tidak Setuju

4 – 7,2 Sangat Tidak Setuju

Page 101: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

80

Tabel V.19

Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Brand image

Jenis kelamin Laki-laki

Tabel V.20

Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Brand image

Jenis kelamin Perempuan

Interval Kriteria x Frekuensi xf Persentase

17,2 – 20 Sangat Setuju 18,6 4 74,4 4%

17,1 – 13,9 Setuju 15,5 21 323,4 21%

13,8 – 10,6 Netral 12,2 19 231,8 19%

10,5 – 7,3 Tidak Setuju 8,9 6 53,4 6%

7,2 – 4,0 Sangat Tidak Setuju 5,6 0 0 0%

Jumlah 50 683 50%

= 683 /50 = 13,66

Interval Kriteria x Frekuensi xf Persentase

17,2 – 20 Sangat Setuju 18,6 1 18,6 1%

17,1 – 13,9 Setuju 15,5 18 279 18%

13,8 – 10,6 Netral 12,2 24 292,8 24%

10,5 – 7,3 Tidak Setuju 8,9 6 53,4 6%

7,2 – 4 Sangat Tidak Setuju

5,6 1 5,6 1%

Jumlah 50 649,4 50%

= 649,4 / 50 = 12,988

Page 102: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

81

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa responden

berjenis kelamin laki-laki dalam penelitian ini berpandangan

bahwa mereka setuju dengan pengaruh brand image dengan

persentase 21% dan responden berpandangan netral memiliki

persentase 19%. Bila dilihat = 13,66, responden laki-laki

berpandangan netral dengan pengaruh brand image, namun mereka

lebih cenderung berpandangan setuju dengan pengaruh brand

image.

Sedangkan responden berjenis kelamin perempuan

berpandangan bahwa mereka netral dengan pengaruh brand image

dengan persentase 24% dan responden berpandangan setuju bahwa

brand image memiliki pengaruh yang positif memiliki persentase

18%. dan responden yang tidak menganggap brand image

memiliki pengaruh yang positif memiliki persentase 1%. Jika

dilihat dari persentase responden antara laki-laki dan perempuan,

mereka berpandangan bahwa mereka setuju dengan pengaruh

brand image memiliki persentase hampir sama. Akan tetapi

responden cenderung berpandangan netral dengan pengaruh brand

image. Jadi, baik laki-laki dan perempuan berpandangan netral atas

pengaruh brand image. Bila dilihat = 12,988, responden

perempuan cenderung berpandangan netral dengan pengaruh brand

image.

Page 103: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

82

d. Brand attitude

Untuk menjelaskan variabel brand attitude dalam penelitian

ini digunakan 4 pertanyaan. Masing-masing pertanyaan memiliki

skor antara 1 sampai 5, sehingga skor minimal adalah 1 X 5 = 5

dan skor maksimal adalah 5 X 5 = 25. Rentang skor = 25 - 4 = 21.

Interval kelas = 21 : 5 = 4,2. Dari perhitungan tersebut dapat

dibuat tabel kategori sebagai berikut:

Tabel V.21

Kategori Variabel Brand attitude

Interval Skor Kategori

22,2 – 25 Sangat Setuju

17,9 – 22,1 Setuju

13,6 – 17,8 Netral

9,3 – 13,5 Tidak Setuju

5 – 9,2 Sangat Tidak Setuju

Page 104: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

83

Tabel V.22

Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Brand attitude

Jenis Kelamin Laki-laki

Tabel V.23

Distribusi Jawaban Responden pada Variabel Brand attitude Jenis Kelamin Perempuan

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa responden

berjenis kelamin laki-laki dalam penelitian ini berpandangan

Interval Kriteria x Frekuensi xf Persentase

22,2 – 25 Sangat Setuju 23,6 3 70,8 3%

22,1 – 17,9 Setuju 20 18 360 18%

17,8 – 13,6 Netral 15,7 21 329,7 21%

13,5 – 9,3 Tidak Setuju 11,4 8 91,2 8%

9,2 – 5 Sangat Tidak Setuju

7,1 0 0 0%

Jumlah 50 851,7 50%

= 851,7 / 50 = 17,034

Interval Kriteria x Frekuensi xf Persentase

22,2 – 25 Sangat Setuju 23,6 1 23,6 1%

22,1 – 17,9 Setuju 20 13 260 13%

17,8 – 13,6 Netral 15,7 20 314 20%

13,5 – 9,3 Tidak Setuju 11,4 12 136,8 12%

9,2 – 5 Sangat Tidak Setuju 7,1 4 28,4 4%

Jumlah 50 762,8 50%

= 762,8 / 5 = 15,256

Page 105: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

84

bahwa mereka netral dengan brand attitude yang positif dengan

persentase 21%, sedangkan responden berpandangan setuju dengan

brand attitude yang positif memiliki persentase 18%. Bila dilihat

= 17,034, responden laki-laki berpandangan netral dengan

pengaruh brand attitude, namun mereka lebih cenderung

berpandangan setuju dengan pengaruh brand attitude.

Sedangkan responden berjenis kelamin perempuan

berpandangan bahwa mereka netral dengan brand attitude dengan

persentase 20% dan responden berpandangan setuju bahwa brand

attitude yang terbentuk positif memiliki persentase 13%. Jika

dilihat dari persentase responden antara laki-laki dan perempuan,

mereka berpandangan bahwa mereka netral dengan brand attitude

yang terbentuk positif memiliki persentase hampir sama. Jadi, baik

laki-laki dan perempuan berpandangan netral atas adanya brand

attitude yang positif. Bila dilihat = 15,256, responden perempuan

cenderung berpandangan netral dengan pengaruh brand attitude.

B. ANALISIS DATA

1. Analisis Regresi Linier Berganda

a. Pengujian Prasyarat Analisis

1) Uji Normalitas

Sebuah persamaan regresi yang baik adalah harus

berdistribusi normal. Untuk mengetahui sebuah persamaan

Page 106: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

85

regresi berdistribusi normal adalah dengan uji normalitas. Uji

normalitas dilakukan dengan menggunakan uji kolmogorov-

smirnov terhadap nilai residual. Menurut Ghozali (2005),

syarat suatu model memiliki distribusi residual yang normal

yaitu besarnya nilai kolmogorov-smirnov memiliki signifikansi

di atas tingkat kepercayaan yang digunakan. Dalam penelitian

ini tingkat kepercayaannya adalah 5%. Sampel dikatakan

signifikan bila residual berdistribusi normal dengan

signifikansi > dari tingkat kepercayaan yaitu 5%. Nilai

kolmogorov-smirnov dan signifikansi dari data penelitian ini

adalah KS = 0,581 dan sig = 0,889 untuk laki-laki dan nilai KS

= 1,348 dan sig = 0,053 untuk perempuan. Berdasrkan hasil

pengujian tersebut menunjukkkan bahwa model regresi yang

digunakan memiliki data residual yang berdistribusi normal.

Selain itu, uji normalitas persamaan regresi juga bisa

dilihat dari auto regresi di bawah ini.

Page 107: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

86

Gambar V.1 Kurva Normalitas

Jenis Kelamin Laki-laki

Gambar V.2 Kurva Normalitas

Jenis Kelamin Perempuan

Page 108: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

87

Berdasarkan gambar di atas maka persamaan regresi

bisa dikatakan, model regresi telah memenuhi asumsi nomalitas.

Hal ini bisa dilihat dari persebaran data di sekitar garis diagonal

dan mengikuti arah diagonal, maka model regresi memenuhi

asumsi normalitas.

2) Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas adalah uji yang digunakan untuk

menguji apakah dalam model regresi ditemukan korelasi antar

variabel bebas. Regresi yang baik adalah regresi yang tidak

terjadi multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinieritas dapat dideteksi dengan cara berikut:

a) Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup tinggi (di

atas 0,90) maka hal ini merupakan indikasi adanya

multikolinieritas.

b) Multikolinieritas dapat juga dilihat dari VIF, jika VIF < 10

maka tingkat kolinieritas dapat ditoleransi.

c) Nilai eigenvalue sejumlah satu atau lebih variabel bebas

yang mendekati nol memberikan petunjuk adanya

multikolinieritas.

Dari data penelitian yang sudah dihitung dengan

menggunakan SPSS versi 16 maka didapatkan tabel sebagai

berikut:

Page 109: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

88

Tabel V.24

Nilai VIF

Jenis Kelamin Laki-laki

Variabel Nilai VIF

Respon Afektif 1.061

Respon Kognitif 1.061

Tabel V.25

Nilai VIF

Jenis Kelamin Perempuan

Variabel Nilai VIF

Respon Afektif 1.422

Respon Kognitif 1.422

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai VIF

semua variabel bebas < 10 dan dapat disimpulkan tidak terjadi

multikolinieritas dalam persamaan regresi berganda tersebut.

3) Uji Heterokedatisitas

Heterokedatisitas menunjukkan bahwa varians variabel

tidak sama untuk semua pengamatan. Jika varians residual satu

pengamatan ke pengamatan lain tetap maka disebut

homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang

homokedastisitas atau tidak terjadi heterokedastisitas. Salah

Page 110: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

89

satu cara untuk melihat adanya problem heterokedastisitas

dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat.

Dengan melihat titik-titik yang memiliki pola tertentu yang

teratur maka mengidikasikan terjadi heterokedatisitas dan jika

terjadi pola tertentu yang jelas serta titik-titik menyebar di atas

dan di bawah angka 10 pada sumbu Y maka mengindikasikan

terjadi heterokedatisitas.

Gambar V.3 Grafik Scatterplot

Jenis Kelamin Laki-laki

Page 111: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

90

Gambar V.4 Grafik Scatterplot

Jenis Kelamin Perempuan

Dari grafik di atas bisa disimpulkan bahwa tidak terjadi

heterokedatisitas atau model regresi liniernya homokedastisitas

baik laki-laki maupun perempuan.

b. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini ada 3 hipotesis yang diajukan dengan

menggunakan 2 model regresi yaitu regresi linier berganda dan

regresi linier sederhana. Ketiga hipotesis tersebut adalah sebagai

berikut:

1) Respon afektif terhadap Typical Person Endorser dalam

iklan testimonial berpengaruh positif pada Brand image Tje

Fuk Face Care Cosmetic.

Page 112: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

91

2) Respon kognitif terhadap Typical person endorser dalam

iklan testimonial berpengaruh positif pada Brand image Tje

Fuk Face Care Cosmetic

3) Brand image berpengaruh positif terhadap Brand attitude

Hipotesis 1-2 akan dianalisis dengan menggunakan regresi

linier berganda dan hipotesis ke-3 akan dianalisis dengan

menggunakan regresi linier sederhana.

c. Analisis Regresi linier Berganda

Analisis regersi linier berganda akan menganalisis

pengaruh respon afektif terhadap Typical Person Endorser dalam

iklan testimonial pada Brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic

dan pengaruh respon kognitif terhadap Typical Person Endorser

dalam iklan testimonial pada Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic.

1) Uji F (Uji Simultan)

Uji F atau uji koefisien regresi digunakan untuk

mengetahui pengaruh variabel independen secara serentak

terhadap variabel dependen apakah pengaruhnya signifikan

atau tidak. Selain itu untuk mengetahui signifikan atau tidak

dapat pula dilihat dari descriptive statistics seperti tabel hasil

perhitungan di bawah ini.

Page 113: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

92

Tabel V.26

Descriptive statistics

Jenis KelaminLaki-laki

Nilai Rata-rata Perbedaan Nilai Rata-

rata

Respon Afektif 10,1200

0,34** Respon Kognitif 9,7800

Tabel V.27

Descriptive statistics

Jenis KelaminPerempuan

Nilai Rata-rata Perbedaan Nilai Rata-

rata

Respon Afektif 10,1800

0,58** Respon Kognitif 9,6000

Tabel V.28

Descriptive statistics

Gabungan

Nilai Rata-rata Perbedaan Nilai Rata-

rata

Respon Afektif 10,1400

0,45** Respon Kognitif 9,6900

Page 114: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

93

Berdasarkan perhitungan SPSS pada output, diperoleh

F-hitung utuk responden laki-laki sebesar 13.776 dengan nilai

Sig 0.000 dan nilai untuk responden perempuan sebesar

14.763 dengan nilai Sig 0.000. Berdasarkan perhitungan ini

nilai Sig < α, maka pada taraf kesalahan 5% dapat dinyatakan

bahwa secara simultan ada pengaruh yang sangat besar, yaitu

respon afektif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial dan respon kognitif terhadap Typical Person

Endorser dalam iklan testimonial pada Brand image Tje Fuk

Face Care Cosmetic.

Sedangkan berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui

nilai rata-rata variabel respon afektif sebesar 10,1200 dan

respon kognitif sebesar 9,7800 untuk responden laki-laki.

Sedangkan untuk responden perempuan nilai rata-rata

variabel respon afektif sebesar 10,1800 dan respon kognitif

sebesar 9,6000. Dan perbedaan nilai rata-rata diantara 2

varibel yaitu untuk responden laki-laki sebesar 0,34 dan

untuk responden perempuan sebesar 0,58. Dari perbedaan

nilai rata-rata tersebut dapat dikatakan bahwa nilai rata-rata

variabel respon afektif lebih besar daripada nilai rata-rata

variabel respon kognitif baik responden laki-laki maupun

responden perempuan..

Sedangkan tabel gabungan di atas, diperoleh nilai

Page 115: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

94

rata-rata respon afektif sebesar 10,1400 dan respon kognitif

sebesar 9,6900. Dan perbedaan nilai rata-rata diantara 2

varibel tersebut adalah sebesar 0,45. Dari perbedaan nilai

rata-rata tersebut dapat dikatakan nilai rata-rata variabel

respon afektif lebih besar daripada nilai rata-rata variabel

respon kognitif yaitu sebesar 0,45. Berdasarkan perhitungan

SPSS pada output, diperoleh F hitung 27.229 dan nilai Sig

0.000. Berdasarkan perhitungan ini nilai Sig < α, maka pada

taraf kesalahan 5% dapat dinyatakan bahwa secara simultan

ada pengaruh yang sangat besar , yaitu respon afektif

terhadap Typical Person Endorser dalam iklan testimonial

dan respon kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam

iklan testimonial pada Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic.

2) Uji t (Uji Parsial)

Dari hasil pengujian secara simultan menunjukkan

adanya pengaruh yang signifikan dari respon afektif terhadap

Typical Person Endorser dalam iklan testimonial pada Brand

image Tje Fuk Face Care Cosmetic dan Respon kognitif

terhadap Typical Person Endorser dalam iklan testimonial

berpengaruh positif pada Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic. Maka lagkah selanjutnya akan dilakukan pengujian

secara parsial untuk melihat variabel mana yang berpengaruh

Page 116: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

95

dominan terhadap Brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic.

Dengan menggunakan SPSS versi 16.0 maka

diperoleh hasil perhitungan seperti di bawah ini.

Tabel V.29

Nilai Koefisien Regresi Jenis Kelamin Laki-laki

Variabel

Koefisien Regresi

Beta

T-hitung

Sig B Std Error

(Constant) 5.527 1.695 3.261 0.002

Respon Afektif 0.522 0.126 0.494 4.138 0.000

Respon Kognitif 0.314 0.147 0.255 2.141 0.037

Tabel V.30

Nilai Koefisien Regresi Jenis Kelamin Perempuan

Variabel

Koefisien Regresi

Beta

T-hitung

Sig B Std Error

(Constant) 3.834 1.686 2.274 0.028

Respon Afektif 0.468 0.168 0.380 2.788 0.008

Respon Kognitif 0.444 0.185 0.326 2.393 0.021

Page 117: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

96

Tabel V.31

Nilai Koefisien Regresi

Gabungan

Variabel

Koefisien Regresi

Beta

T-hitung

Sig B Std Error

(Constant) 4.642 1.224 3.793 0.000

Respon Afektif 0.526 0.103 0.447 5.112 0.000

Respon Kognitif 0.350 0.115 0.267 3.047 0.003

Hasil pengujian dan perhitungan koefisien regresi

secara parsial di atas dijelaskan sebagai berikut:

a) Laki-laki

i. Koefisien regresi variabel respon afektif terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial Tje Fuk Face

Care Cosmetic (X 1 ) sebesar 0.522, berarti terdapat

pengaruh positif antara respon afektif terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial pada Brand image

Tje Fuk Face Care Cosmetic. Nilai t hitung untuk variabel

respon afektif terhadap Typical Person Endorser dalam

iklan testimonial pada Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic sebesar 4,138 dengan sig 0,000 menunjukkan H o

ditolak karena sig < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa,

dengan kepercayaan 95% dapat dinyatakan bahwa respon

Page 118: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

97

afektif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial Tje Fuk Face Care Cosmetic berpegaruh secara

signifikan terhadap Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic.

ii. Koefisien regresi variabel respon kognitif terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial Tje Fuk Face

Care Cosmetic (X 2 ) sebesar 0.314, berarti terdapat

pengaruh positif antara respon kognitif terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial pada Brand image

Tje Fuk Face Care Cosmetic. Nilai t hitung untuk variabel

respon kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam

iklan testimonial pada Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic sebesar 2,393 dengan sig 0,037 menunjukkan H o

ditolak karena sig < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa,

dengan kepercayaan 95% dapat dinyatakan bahwa respon

kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial Tje Fuk Face Care Cosmetic berpegaruh secara

signifikan terhadap Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic.

b) Perempuan

i. Koefisien regresi variabel respon afektif terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial Tje Fuk Face

Page 119: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

98

Care Cosmetic (X 1 ) sebesar 0.526, berarti terdapat

pengaruh positif antara respon afektif terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial pada Brand image

Tje Fuk Face Care Cosmetic. Nilai t hitung untuk variabel

respon afektif terhadap Typical Person Endorser dalam

iklan testimonial pada Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic sebesar 2.788 dengan sig 0,008 menunjukkan H o

diterima karena sig < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa,

dengan kepercayaan 95% dapat dinyatakan bahwa respon

afektif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial Tje Fuk Face Care Cosmetic berpegaruh secara

signifikan terhadap Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic.

ii. Koefisien regresi variabel respon kognitif terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial Tje Fuk Face

Care Cosmetic (X 2 ) sebesar 0.444, berarti terdapat

pengaruh positif antara respon kognitif terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial pada Brand image

Tje Fuk Face Care Cosmetic. Nilai t hitung untuk variabel

respon kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam

iklan testimonial pada Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic sebesar 2,393 dengan sig 0,039 menunjukkan H o

Page 120: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

99

ditolak karena sig < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa,

dengan kepercayaan 95% dapat dinyatakan bahwa respon

kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial Tje Fuk Face Care Cosmetic berpegaruh secara

signifikan terhadap Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic.

c) Gabungan

i. Koefisien regresi variabel respon afektif terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial Tje Fuk Face

Care Cosmetic (X 1 ) sebesar 0.526, berarti terdapat

pengaruh positif antara respon afektif terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial pada Brand image

Tje Fuk Face Care Cosmetic. Nilai t hitung untuk variabel

respon afektif terhadap Typical Person Endorser dalam

iklan testimonial pada Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic sebesar 5,112 dengan sig 0,000 menunjukkan

oH diterima karena sig < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa,

dengan kepercayaan 95% dapat dinyatakan bahwa respon

afektif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial Tje Fuk Face Care Cosmetic berpegaruh secara

signifikan terhadap Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic.

Page 121: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

100

ii. Koefisien regresi variabel respon kognitif terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial Tje Fuk Face

Care Cosmetic (X 2 ) sebesar 0.350, berarti terdapat

pengaruh positif antara respon kognitif terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial pada Brand image

Tje Fuk Face Care Cosmetic. Nilai t hitung untuk variabel

respon kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam

iklan testimonial pada Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic sebesar 3,047 dengan sig 0,003 menunjukkan oH

ditolak karena sig < 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa,

dengan kepercayaan 95% dapat dinyatakan bahwa respon

kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial Tje Fuk Face Care Cosmetic berpegaruh secara

signifikan terhadap Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic.

iii. Berdasarkan data di atas bisa dibuat sebuah persamaan

regresi linier berganda dari variabel-variabel yang ada

untuk model Brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic,

yaitu:

Jenis Kelamin Laki-laki:

Y = 5.527 + 0.522 X1 ** + 0.314 X 2 **

Jenis Kelamin Perempuan:

Y = 3.834 + 0.468 X1 ** + 0.444 X 2 **

Page 122: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

101

Gabungan:

Y = 4.642 + 0.526X1 ** + 0.350 X 2 **

Dari hasil perhitungan dan pengujian di atas, pada

responden laki-laki semua variabel memiliki pegaruh yang

signifikan terhadap Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic yaitu variabel respon afektif dan variabel respon

kognitif. Sama halnya dengan responden perempuan, semua

variabel dinyatakan memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap Brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic. Dari

kedua variabel tersebut, variabel respon afektif pada laki-laki

memiliki pengaruh yang paling kuat dibandingkan dengan

variabel lainnya terhadap Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic karena memiliki nilai beta terbesar yaitu 0,494.

Dari hasil perhitungan dan pengujian gabungan,

diperoleh hasil semua variabel memiliki pegaruh yang

signifikan terhadap Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic yaitu variabel respon afektif dan variabel respon

kognitif. Dari kedua variabel tersebut, variabel respon afektif

memiliki pengaruh yang paling kuat dibandingkan dengan

variabel lainnya terhadap Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic karena memiliki nilai beta terbesar yaitu 0,447.

d. Analisi Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui

Page 123: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

102

seberapa besar persentase sumbangan variabel independen secara

serentak terhadap variabel dependen. Dari hasil perhitungan dan

pengujian menggunakan SPSS versi 16.0 didapakan hasil sebagai

berikut:

Tabel V.32

Mode Summary

Jenis Kelamin Laki-laki

model R R Square Adjuste R Square Std.Error of the Estimate

1 0.608 0.370 0.343 1.81386

Tabel V.33

Mode Summary

Jenis Kelamin Perempuan

model R R Square Adjuste R Square Std.Error of the Estimate

1 0.621 0.386 0.360 1.80028

Tabel V.34

Mode Summary

Gabungan

model R R Square Adjuste R Square Std.Error of the Estimate

1 0.600 0.360 0.346 1.86188

Page 124: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

103

Dari tabel di atas diketahui R square untuk laki-laki adalah

0,370 atau 37,0 % dan R square untuk perempuan adalah 0,386

atau 38,6% . Hal ini berarti sumbangan pengaruh dari variabel

respon afektif dan respon kognitif terhadap brand image Tje Fuk

Face Care Cosmetic masing-masing 37,0 % dan 38,6% sedangkan

sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti. Dan antara

responden laki-laki dan perempuan memiliki persentase hampir

sama.

Dari tabel gabungan laki-laki dan perempuan di atas

diketahui R square adalah 0,360 atau 36,0 %. Hal ini berarti

sumbangan pengaruh dari variabel respon afektif dan respon

kognitif secara serentak terhadap brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic sebesar 36%, sedangkan sisanya 64 % dipengaruhi oleh

faktor lain yang tidak diteliti.

2. Analisis Regresi Linier Sederhana

a. Pengujian Prasyarat Analisis

1) Uji Normalitas

Untuk mengetahui sebuah persamaan regresi

berdistribusi normal adalah dengan uji normalitas. Uji

normalitas dilakukan dengan menggunakan uji

kolmogorov-smirnov terhadap nilai residual. Menurut

Ghozali (2005), syarat suatu model memiliki distribusi

residual yang normal yaitu besarnya nilai kolmogorov-

Page 125: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

104

smirnov memiliki signifikansi di atas tingkat kepercayaan

yang digunakan. Dalam penelitian ini tingkat

kepercayaannya adalah 5%. Sampel dikatakan signifikan

bila residual berdistribusi normal dengan signifikansi >

dari tingkat kepercayaan yaitu 5%. Nilai kolmogorov-

smirnov dan signifikansi dari data penelitian ini adalah

KS = 0,623 dan sig = 0,833 untuk laki-laki dan nilai KS =

1,348 dan sig = 0,053 untuk perempuan. Berdasrkan hasil

pengujian tersebut menunjukkkan bahwa model regresi

yang digunakan memiliki data residual yang berdistribusi

normal.

Selain itu, uji normalitas persamaan regresi juga

bisa dilihat dari auto regresi di bawah ini

Gambar V.5 Kurva Normalitas

Jenis Kelamin Laki-laki

 

Page 126: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

105

Gambar V.6 Kurva Normalitas

Jenis Kelamin Perempuan

 

Berdasarkan gambar di atas maka persamaan

regresi bisa dikatakan, model regresi telah memnuhi

asumsi nomalitas. Hal ini bisa dilihat dari persebaran data

di sekitar garis diagonal dan menhikuti arah diagonal,

mala model regresi memnuhi asumsi normalitas.

2) Uji Multikolinieritas

Untuk mendeteksi ada atau tidaknya

multikolinieritas dapat dideteksi dengan cara berikut:

a) Jika antar variabel bebas ada korelasi yang cukup

tinggi (di atas 0,90) maka hal ini merupakan indikasi

adanya multikolinieritas.

Page 127: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

106

b) Multikolinieritas dapat juga dilihat dari VIF, jika VIF

< 10 maka tingkat kolinieritas dapat ditolerandi.

c) Nilai eigenvalue sejumlah satu atau lebih variabel

bebas yang mendekati nol memberikan petunjuk

adanya multikolinieritas.

Dari data penelitian yang sudah dihitung dengan

menggunakan SPSS versi 16 maka didapatkan tabel

sebagai berikut:

Tabel V.35

Nilai VIF untuk Laki-laki

Variabel Nilai VIF

Brand image 1

Tabel V.36

Nilai VIF untuk Perempuan

Variabel Nilai VIF

Brand image 1

Berdasarkan tabel di atas, diketahui bahwa nilai

VIF variabel bebas < 10 dan dapat disimpulkan tidak

terjadi multikolinieritas dalam persamaan regresi

berganda tersebut.

Page 128: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

107

3) Uji Heterokedastisitas

Salah satu cara untuk melihat adanya problem

heterokedastisitas dengan melihat grafik plot antara nilai

prediksi variabel terikat. Dengan melihat titik-titik yang

memiliki pola tertentu yang teratur maka mengidikasikan

terjadi heterokedatisitas dan jika terjadi pola tertentu yang

jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka

10 pada sumbu Y maka mengindikasikan terjadi

heterokedatisitas.

Gambar V.7 Grafik Scatterplot

Jenis Kelamin Laki-laki

Page 129: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

108

Gambar V.8 Grafik Scatterplot

Jenis Kelamin Perempuan

Dari grafik di atas bisa disimpulkan tidak terjadi

heterokedatisitas atau model regresi liniernya

homokedastisitas.

b. Pengujian Hipotesis

Selanjutnya hipotesis 3 adalah:

Brand image berpengaruh positif terhadap brand attitude Tje

Fuk Face Care Cosmetic

c. Analisis Regresi Linier Sederhana

Analisis regersi linier sederhana akan menganalisis

pengaruh antara Brand image terhadap brand attitude Tje Fuk

Face Care Cosmetic.

Page 130: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

109

1) Nilai Koefisien Regresi dan Hasil Pengujiannya

Dengan menggunakan SPSS versi 16.0 maka

diperoleh hasil perhitungan seperti di bawah ini.

Tabel V.37

Nilai Koefisien Regresi untuk laki-laki

Variabel

Koefisien Regresi

Beta

T-hitung

Sig B Std Error

(Constant) 5.978 1.883 3.174 0.003

Brand image 0.752 0.134 0.630 5.615 0.000

Tabel V.38

Nilai Koefisien Regresi untuk Perempuan

Variabel

Koefisien Regresi

Beta

T-hitung

Sig B Std Error

(Constant) -1.729 2.324 -0.744 0.461

Brand image 1.259 0.178 0.714 7.070 0.000

Tabel V.39

Nilai Koefisien Regresi untuk Gabungan

Variabel

Koefisien Regresi

Beta

T-hitung

Sig B Std Error

(Constant) 1.536 1.516 1.014 0.313

Brand image 1.041 0.112 0.685 9.314 0.000

Page 131: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

110

Berdasarkan data di atas bisa dibuat sebuah

persamaan regresi linier sederhana dari variabel brand

image untuk model Brand attitude Tje Fuk Face Care

Cosmetic, yaitu:

  Jenis Kelamin Laki-laki:

Y = 5.978 + 0.752 X**

Jenis Kelamin Perempuan:

Y = - 1.729 + 1.259X**

Gabungan:

Y = 1.536 + 1.041X**

Ket: ** signifikan pada p < 0,05

Dari hasil perhitungan dan pengujian di atas, pada

responden laki-laki maupun responden perempuan variabel brand

image dinyatakan memiliki pegaruh yang signifikan terhadap

Brand attitude Tje Fuk Face Care Cosmetic. Sama halnya bila

digabung antara laki-laki dan perempuan, variabel brand image

dinyatakan memiliki pegaruh yang signifikan terhadap Brand

attitude Tje Fuk Face Care Cosmetic. Dari kedua responden

tersebut, brand image pada perempuan memiliki pengaruh yang

paling kuat dibandingkan dengan responden laki-laki terhadap

Brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic karena mimiliki nilai

beta terbesar yaitu 0.714.

Page 132: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

111

d. Analisis Koefisien Determinasi

Tabel V.40

Mode Summary

Jenis Kelamin Laki-laki

model R R Square Adjuste R Square Std.Error of the Estimate

1 0.630 0.396 0.384 2.09846

Tabel V.41

Mode Summary

Jenis Kelamin Perempuan

model R R Square Adjuste R Square Std.Error of the Estimate

1 0.714 0.510 0.500 2.80395

Tabel V.42

Mode Summary

Gabungan

model R R Square Adjuste R Square Std.Error of the Estimate

1 0.685 0.470 0.464 2.56206

Dari tabel di atas diketahui R square untuk laki-laki adalah

0,396 atau 39,6 % dan R square untuk perempuan adalah 0,510

atau 51,0 % . Hal ini berarti sumbangan variabel respon afektif

dan respon kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

testimonial pada brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic

masing-masing 39,6 % dan 51,0 %. Sedangkan jika digabung, R

Page 133: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

112

square adalah 0,470, artinya sumbangan pengaruh dari variabel

respon afektif dan respon kognitif terhadap typical person

endorser dalam iklan testimonial pada brand image Tje Fuk

Face Care Cosmetic adalah 47,0 % sedangkan sisanya

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

C. Pembahasan

Berdasarkan analisis regresi berganda diketahui hasil uji F atau uji

simultan menunjukkan, variabel antara respon afektif terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial (X 1 ) dan variabel respon

kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan testimonial (X 2 )

secara kumulatif mempengaruhi Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic. Pengujian secara simultan menunjukkan adanya pengaruh yang

jelas dari variabel-variabel tersebut secara simultan terhadap Brand image

Tje Fuk Face Care Cosmetic baik laki-laki maupun perempuan. Dan nilai

rata-rata variabel respon afektif sebesar 10,1200 dan respon kognitif

sebesar 9,7800 untuk responden laki-laki. Sedangkan untuk responden

perempuan nilai rata-rata variabel respon afektif sebesar 10,1800 dan

respon kognitif sebesar 9,6000. Dan perbedaan nilai rata-rata diantara 2

varibel yaitu untuk responden laki-laki sebesar 0,34 dan untuk responden

perempuan sebesar 0,58. Dari perbedaan nilai rata-rata tersebut dapat

dikatakan bahwa nilai rata-rata variabel respon afektif lebih besar daripada

nilai rata-rata variabel respon kognitif baik responden laki-laki maupun

responden perempuan. Jika responden laki-laki dan perempuan digabung,

Page 134: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

113

maka diperoleh nilai rata-rata respon afektif sebesar 10,1400 dan respon

kognitif sebesar 9,6900. Dan perbedaan nilai rata-rata diantara 2 varibel

tersebut adalah sebesar 0,45. Dari perbedaan nilai rata-rata tersebut dapat

dikatakan nilai rata-rata variabel respon afektif lebih besar daripada

variabel respon kognitif yaitu sebesar 0,45. Selain itu, secara parsial

dengan menggunakan uji T, diketahui variabel antara respon afektif

terhadap Typical Person Endorser dalam iklan testimonial (X 1 ) dan

variabel antara respon kognitif perempuan terhadap Typical Person

Endorser dalam iklan testimonial (X 2 ) mempengaruhi variabel Brand

image Tje Fuk Face Care Cosmetic (Y). Jika di lihat dari 2 variabel ini,

yang lebih dominan adalah respon afektif terhadap Typical Person

Endorser dalam iklan testimonial. Namun jika dilihat dari karakteristik

responden, pengaruh dominan dari 2 variabel tersebut terhadap Brand

image Tje Fuk Face Care Cosmetic berturut-turut adalah variabel antara

respon afektif laki-laki terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial, variabel antara respon afektif perempuan terhadap Typical

Person Endorser dalam iklan testimonial, variabel respon afektif

perempuan terhadap Typical Person Endorser dalam iklan testimonial

kemudian variabel respon kognitif laki-laki terhadap Typical Person

Endorser dalam iklan testimonial (berdasarkan pada beta tabel nilai

koefisien regresi dan hasil pengujiannya). Hasil pengujian secara parsial

ini membuktikan bahwa hipotesis 1 dan hipotesis 2 dalam penelitian ini

diterima.

Page 135: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

114

Berikut ini akan dibahas satu per satu mengenai hasil pengujian

variabel-variabel dalam persamaan regresi berganda penelitian ini:

1. Berdasarkan hasil analisis parameter regresi, koefisien regresi

variabel antara respon afektif terhadap Typical Person Endorser

dalam iklan testimonial (X 1 ) memiliki parameter sebesar 0,526.

Sedangkan untuk responden laki-laki 0,522 dan untuk responden

perempuan memiliki parameter sebesar 0,468 yang berarti jika

pengaruh respon afektif terhadap Typical Person Endorser dalam

iklan testimonial meningkat maka Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic akan semakin positif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

respon afektif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial secara signifikan berpengaruh terhadap Brand image Tje

Fuk Face Care Cosmetic. Selain itu, secara parsial dan simultan

bersama dengan variabel lain secara signifikan variabel respon

afektif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan testimonial

berpengaruh terhadap Brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic.

2. Berdasarkan hasil analisis parameter regresi, koefisien regresi

variabel respon kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam

iklan testimonial (X 2 ) memiliki parameter sebesar 0,350.

Sedangkan untuk responden laki-laki memiliki parameter 0,314 yang

berarti jika pengaruh yang diberikan oleh respon kognitif laki-laki

terhadap Typical Person Endorser dalam iklan testimonial

meningkat maka Brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic semakin

Page 136: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

115

positif. Dan responden perempuan memiliki parameter sebesar

0.444 yang berarti jika pengaruh yang diberikan oleh respon kognitif

responden perempuan terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial meningkat maka Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic semakin positif. Hal ini menunjukkan bahwa variabel

respon kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial secara signifikan berpengaruh pada Brand image Tje Fuk

Face Care Cosmetic. Selain itu, secara parsial dan simultan bersama

dengan variabel lain secara signifikan variabel respon kognitif

responden perempuan terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial berpengaruh pada Brand image Tje Fuk Face Care

Cosmetic. Sama halnya dengan respon kognitif responden laki-laki

secara simultan bersama dengan variabel lain secara signifikan

variabel respon kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam

iklan testimonial responden laki-laki berpengaruh pada Brand image

Tje Fuk Face Care Cosmetic dan secara parsial variabel respon

kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan testimonial

responden laki-laki berpengaruh pada Brand image Tje Fuk Face

Care Cosmetic.

Selanjutnya, analisis regresi linier sederhana dalam penelitian ini

brand image merupakan variabel bebas yang akan mempengaruhi variabel

terikat yaitu brand attitude Tje Fuk Face Care Cosmetic. Berdasarkan

perhitungan dan pengujian menunjukkan bahwa brand image (X)

Page 137: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

116

responden laki-laki memiliki koefisien regresi sebesar 0,752 dan nilai sig

0,000 dan brand image responden perempuan memiliki koefisien regresi

1,259 dan nilai sig 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa jika pengaruh

variabel brand image meningkat maka variabel brand attitude (Y) akan

semakin meningkat.

Page 138: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

117

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang telah dijelaskan

pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:

1. Respon afektif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial berpengaruh positif terhadap Brand image Tje Fuk

Face Care Cosmetic, baik untuk laki-laki dan perempuan maupun

secara keseluruhan.

2. Respon kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial berpengaruh positif terhadap Brand image Tje Fuk

Face Care Cosmetic, baik untuk laki-laki dan perempuan maupun

secara keseluruhan.

3. Respon afektif laki-laki terhadap Typical Person Endorser dalam

iklan testimonial merupakan faktor yang memiliki pengaruh yang

paling dominan dibandingkan dengan faktor lainnya dalam

mempengaruhi Brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic.

4. Brand image menurut responden laki-laki berpengaruh positif

terhadap Brand attitude Tje Fuk Face Care Cosmetic.

5. Brand image menurut responden perempuan berpengaruh positif

terhadap Brand attitude Tje Fuk Face Care Cosmetic.

Page 139: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

118

6. Pengaruh Brand image yang lebih dominan terhadap Brand

attitude terjadi untuk responden perempuan.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh di atas maka untuk membuat

brand image yang positif pada Tje Fuk Face Care Cosmetic disarankan

sebagai berikut:

1. Perusahaan Tje Fuk Face Care Cosmetic hendaknya tetap dapat

menggunakan Typical Person Endorser dalam iklan testimonial

sebagai salah satu strategi untuk menciptakan brand image yang

positif di benak konsumen.

2. Hasil dari penelitian mengatakan bahwa pengaruh respon afektif

laki-laki lebih dominan daripada respon afektif perempuan pada

brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic. Hal ini dapat menjadi

pertimbangan bagi perusahaan Tje Fuk Face Care Cosmetic untuk

membuat iklan yang dapat menjangkau emosi atau aspek kognitif

laki-laki.

3. Hasil dari penelitian mengatakan bahwa respon pengaruh kognitif

perempuan lebih dominan daripada respon kognitif laki-laki pada

brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic. Hal ini dapat menjadi

pertimbangan perusahaan Tje Fuk Face Care Cosmetic untuk

meningkatkan penggunaan iklan yang dapat menjangkau keyakinan

Page 140: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

119

dan kepercayaan (aspek kognitif) perempuan untuk meningkatkan

brand image yang positif.

4. Hasil dari penelitian mengatakan bahwa pengaruh respon afektif

laki-laki lebih dominan daripada respon afektif perempuan pada

brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic dan pengaruh respon

kognitif perempuan lebih dominan daripada respon kognitif laki-

laki pada brand image Tje Fuk Face Care Cosmetic. Hal ini dapat

menjadi pertimbangan perusahaan Tje Fuk Face Care Cosmetic

untuk mengadakan riset lebih lanjut dalam peningkatan brand

image yang positif.

5. Para praktisi iklan hendaknya dapat menggunakan strategi iklan

testimonial yang mengunakan Typical Person Endorser untuk

memperkenalkan sebuah produk kepada konsumen.

6. Hasil dari penelitian mengatakan bahwa brand image berpengaruh

positif terhadap brand attitude. Hal ini dapat menjadi pertimbangan

bagi produsen dan pemasar agar dapat menciptakan brand image

yang positif terlebih dahulu sebelum memasarkan produk.

7. Hasil dari penelitian mengatakan bahwa pengaruh brand image

perempuan terhadap Tje Fuk Face Care Cosmetic lebih dominan

daripada brand image laki-laki. Hal ini dapat menjadi

pertimbangan produsen dan pemasar agar tetap menggunakan

Page 141: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

120

peran pendukung iklan perempuan untuk menciptkan brand image

yang positif.

Page 142: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

121

DAFTAR PUSTAKA

Aeker, A.David. 1996. Building strong brands. New York: The Free Press. Amstrong & Kotler. 2000. Management on introduction. Upper saddle river Belch, George E. & Belch, Michael A. 2001, Advertising and Promotion, 5th edn,

McGraw Hill Irwin, New York, p 765-772

. 2004. Advertising and Promotion: an integrated marketing comunication prespective. New York : Mcgrow-Hill/Irwin

Bovee, 1989, Advertising, Jakarta:Erlangga. Churchill, Gilbert A., Jr. 2005. Dasar-dasar Riset Pemasaran. Jilid 1. (Alih

Bahasa: Adriati, Dwi Kartini Yahya, dan Emil Salim). Jakarta: Penerbit Erlangga.

Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek Dan Psikologi Konsumen: Implikasi Pada

Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Graha Ilmu Ghozali, Imam. 2007. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Samarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Kapferer, J . Noel. 2001.Startegic brand management. New York: The Free Press Keller, Kevin Lane. 2003.Strategic brand management: Building ,Measuring, and

managing brand equity.(2 nd ed.). New Jersey : Prantice Hall. Kotler, Philip & Keller, Kevin Lane. 2006. Marketing management. New Jersay:

Pearson Prentice Hall. Kotler, Philip. 2003.Manajemen Pemasaran Edisi Milenium, Jilid Ke-2. Jakarta

Prenhallindo. Kotler, Philip., dan A.B. Susanto. 2000. Manajemen Pemasaran di Indonesia.

Terjemahan. (Edisi Pertama). Pertama: Salemba Empat. Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta: PT.

Erlangga. Lane, W. Ronald. & Russel, J.Thomas. 2000. Advertising : A framework. New

Jersey: Prentice Hall.Inc.

Page 143: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

122

Lee, Monle.,Johnson, Carla. 2004. Prinsip-prinsip pokok periklanan dalam perseptif global. Jakarta: Prenada.

Martin, B.A. S, Bhimy, A.C.,Agee,T. 2002. Infomercial and Advertising

Effectiviness : An Empirical Studies. Journal of Consumer Marketing, Vol 19, 468. September 4, 2004. ABI/INFORM Global (Proquest) database.

Pattis, S. William. (1993). Karir Bisnis Dalam Periklanan. Semarang: Dahara

Prize. Peter, Paul Jane dan Jerry C. Olson. 2000. Consumer Behavior Perilaku

Konsumen dan Strategi Pemasaran Edisi ke-4. Jakarta: Erlangga. Randall, Geoffrey. 2001. The Art of Marketing : A practical guide to planning

your strategy. New Delhi. Crest Publising House. Reinartz, R.D. 1996. Testimonial Advertising Win Loyalty and Attract Custumers.

Journal of Cases Studies : Advertising Compaigns Vol 28,25. September 4, 2004. ABI/INFORM Global (Proquest) database.

Russel, J. Thomas & Lane, W.Roland. 1995. Klepper’sadvertising procedure.

Englewood Cliffs: Prentice Hall Inc. Simamora, Bilson. 2004. Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : ALFABETA Supranto, J.1987. Statistik Jilid I. Jakarta : Erlangga. Shimp, Terence A. 2000/2003. Advertising Promotion and Supplement Aspect of

Integrated Marketing Communication 5th Edition ; Alih Bahasa : Periklanan Promosi dan Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, edisi ke-5 ,Terjemahan: Reyvani Syahrial. Jakarta : Erlangga. . 2002. Periklanan dan Promosi . Jakarta : Airlangga

Temporal, Paul & KC Lee. 2001. Hi-Tech Hi-Touch Branding : Creating Brand Power in the Age of Technology. John Wiley & Sons Pte Ltd.

Tjiptono, Fandy, Candra, Yanto, dan Diana, Anastasia. 2004. Marketing scale,

Yogyakarta: Penerbit ANDI. Well, William., Burnet, John., and Moriarty, Sandra. 2003. Advertising. Priciples

& Practice(6 Th ed). New Jersay: Pearson education,Inc.

Page 144: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

123

Wells, William, John Burnett & Sandra Moriarty. 2000. Advertising : Principles and Practice. 5th edition. Prentice-Hall.

Page 145: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

124

LAMPIRAN

Page 146: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

125

LAMPIRAN 1

Page 147: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

126

LAMPIRAN 2

Yogyakarta,...............................

Kepada

Yth. Mahasiswa/i

Di Kampus I Mrican Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta

Dengan hormat,

Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih atas kesediaan Anda untuk menjadi

salah satu responden dalam penelitian ini. Penelitian ini saya lakukan guna

menyusun skripsi yang merupakan tugas akhir untuk menyelesaikan jenjang studi

S1 pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Di Kampus I Mrican

Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata DharmaYogyakarta. Skripsi ini berjudul

ANALISIS PENGARUH RESPON AFEKTIF DAN KOGNITIF

TERHADAP TYPICAL PERSON ENDORSER DALAM IKLAN

TESTIMONIAL PADA BRAND IMAGE: Studi Empiris atas Tje Fuk Face

Care Cosmetic.

Tingkat keberhasilan penelitian ini akan sangat ditentukan oleh kesungguhan

Anda dalam mengisi setiap pertanyaan. Saya sangat mengharapkan kerjasama

Anda dengan bersedia menjawab semua pertanyaan dengan jujur sesuai alternatif

jawaban yang ada. Petunjuk cara pengisian akan saya jelaskan di setiap awal

kelompok pertanyaan. Semua informasi yang Anda berikan akan benar-benar saya

jaga kerahasiaannya.

Atas perhatian dan kerjasama Saudara/i saya ucapkan terima kasih

Hormat saya,

Tiolida Pasaribu

Page 148: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

127

Kuesioner

A. Pertanyaan I

Identitas Responden

Pertanyaan-pertanyaan berikut hanya untuk tujuan statistik responden,

jawaban Anda akan saya jaga kerahasiaannya.

Nama : ............................................(boleh tidak diisi)

Jenis kelamin : Laki-laki/Perempuan (coret yang tidak perlu)

B. Pertanyaan II

1. Respon afektif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial

Berilah tanda √ pada jawaban atas pertanyaan berikut.

Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju N = Netral

TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Model terlihat tulus dalam menyampaikan

pesan di dalam iklan testimonial.

2 Saya empati terhadap model dalam iklan

testimonial tersebut.

3 Saya senang melihat model dalam iklan

testimonial tersebut.

Page 149: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

128

2. Respon kognitif terhadap Typical Person Endorser dalam iklan

testimonial

Berilah tanda √ pada jawaban atas pertanyaan berikut.

Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju N = Netral

TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

3. Brand image

Berilah tanda √ pada jawaban atas pertanyaan berikut.

Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju N = Netral

TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Merek Tje Fuk face care cosmetic sangat

bagus.

2 Merek Tje Fuk face care cosmetic sangat

menarik.

3 Merek Tje Fuk face care cosmetic sangat

unik.

4 Merek Tje Fuk face care cosmetic

berbeda dengan face care cosmetic merek

lainnya.

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Saya percaya dengan pesan yang

disampaikan dalam iklan testimonal

tersebut.

2 Pesan yang disampaikan objektif.

3 Model dalam iklan testimonial tersebut

mempunyai kredibilitas.

Page 150: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

129

4. Brand attitude

Berilah tanda √ pada jawaban atas pertanyaan berikut.

Keterangan : SS = Sangat Setuju S = Setuju N = Netral

TS = Tidak Setuju STS = Sangat Tidak Setuju

No Pernyataan SS S N TS STS

1 Saya menyukai merek Tje Fuk face care

cosmetic

2 Merek Tje Fuk face care cosmetic

mampu memenuhi kebutuhan saya.

3 Merek Tje Fuk face care cosmetic

memiliki keunikan yang tidak dimiliki

pesaingnya.

4 Merek Tje Fuk face care cosmetic

mampu memenuhi keinginan saya.

5 Merek Tje Fuk face care cosmetic lebih

bagus daripada merek face care cosmetic

lain.

Page 151: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

130

LAMPIRAN 3

Data 100 Kuesioner Responden

Responden Gabungan

No RA1 RA2 RA3 RK1 RK2 RK3 BI1 BI2 BI3 BI4 BA1 BA2 BA3 BA4 BA51 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 3.0 2.0 3.0 2 2.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0 2.0 2.0 2.0 4.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 2.0 3.0 5 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 2.0 5.0 5.0 4.0 6 3.0 3.0 5.0 4.0 4.0 3.0 3.0 5.0 3.0 3.0 3.0 2.0 3.0 2.0 2.0 7 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 8 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 9 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 10 4.0 4.0 4.0 3.0 5.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 11 2.0 2.0 1.0 2.0 3.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 2.0 1.0 12 3.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 3.0 2.0 2.0 13 5.0 5.0 4.0 5.0 4.0 3.0 3.0 4.0 5.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 5.0 14 4.0 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 15 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 5.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 16 3.0 2.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 2.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 17 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 5.0 4.0 3.0 5.0 4.0 3.0 3.0 4.0 18 4.0 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0 5.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 19 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 4.0 2.0 3.0 4.0 3.0 20 3.0 4.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 5.0 2.0 2.0 4.0 21 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 5.0 4.0 3.0 3.0 2.0 22 3.0 4.0 5.0 2.0 2.0 3.0 4.0 3.0 2.0 5.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 23 5.0 4.0 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 24 3.0 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 25 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 5.0 4.0 3.0 4.0 3.0 26 3.0 4.0 3.0 3.0 2.0 2.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 27 5.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 28 4.0 3.0 3.0 2.0 3.0 2.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 29 3.0 2.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 30 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 2.0 2.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 31 4.0 4.0 3.0 2.0 2.0 3.0 4.0 5.0 4.0 5.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 32 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 5.0 4.0 3.0 4.0 3.0 33 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 34 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0

Page 152: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

131

35 3.0 2.0 2.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 2.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 36 4.0 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 3.0 37 3.0 2.0 1.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 38 3.0 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 4.0 2.0 3.0 4.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 39 4.0 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 40 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 42 2.0 2.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 2.0 2.042 3.0 3.0 4.0 4.0 2.0 3.0 3.0 4.0 2.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 2.0 43 3.0 2.0 4.0 4.0 3.0 2.0 4.0 5.0 4.0 3.0 2.0 3.0 4.0 4.0 3.044 4.0 4.0 2.0 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 2.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 45 3.0 4.0 4.0 2.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.046 4.0 4.0 3.0 3.0 2.0 2.0 4.0 3.0 3.0 3.0 5.0 4.0 3.0 3.0 2.0 47 5.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.048 4.0 5.0 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 4.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 4.0 5.0 49 2.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 2.050 5.0 3.0 2.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 5.0 4.0 3.0 2.0 2.0 51 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.052 3.0 2.0 2.0 2.0 3.0 4.0 2.0 2.0 3.0 1.0 2.0 2.0 3.0 1.0 2.0 53 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.054 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 55 3.0 4.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.056 2.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 2.0 3.0 3.0 3.0 4.0 57 4.0 2.0 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.058 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 59 2.0 1.0 1.0 2.0 1.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.060 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 4.0 2.0 4.0 1.0 1.0 2.0 2.0 1.0 61 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 62 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 63 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 64 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 65 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 66 3.0 3.0 4.0 2.0 2.0 1.0 2.0 2.0 1.0 2.0 1.0 1.0 2.0 1.0 1.0 67 3.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 3.0 2.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 68 4.0 4.0 4.0 2.0 4.0 2.0 3.0 2.0 2.0 4.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 69 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 2.0 1.0 70 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 71 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 72 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 73 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 2.0 4.0 3.0 4.0 2.0 2.074 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 5.0

Page 153: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

132

75 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 2.0 2.0 3.0 76 3.0 5.0 5.0 4.0 4.0 3.0 5.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 77 4.0 4.0 4.0 2.0 2.0 2.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 2.0 3.0 78 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 79 5.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 5.0 3.0 4.0 3.0 3.0 80 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 2.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 81 5.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.082 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 83 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.084 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 2.0 85 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.086 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 87 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.088 3.0 3.0 2.0 4.0 3.0 2.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 89 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 2.0 2.090 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 91 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.092 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 93 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.094 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 95 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.096 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 97 5.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.098 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 99 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0100 5.0 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

Page 154: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

133

Responden Laki-laki

No RA1 RA2 RA3 RK1 RK2 RK3 BI1 BI2 BI3 BI4 BA1 BA2 BA3 BA4 BA51 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 3.0 2.0 3.0 2 2.0 3.0 3.0 3.0 2.0 4.0 2.0 2.0 2.0 4.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 2.0 3.0 5 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 5.0 5.0 5.0 4.0 2.0 5.0 5.0 4.0 6 3.0 3.0 5.0 4.0 4.0 3.0 3.0 5.0 3.0 3.0 3.0 2.0 3.0 2.0 2.0 7 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 8 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 9 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 10 4.0 4.0 4.0 3.0 5.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 11 2.0 2.0 1.0 2.0 3.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 2.0 1.0 12 3.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 3.0 2.0 2.0 13 5.0 5.0 4.0 5.0 4.0 3.0 3.0 4.0 5.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 5.0 14 4.0 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 15 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 5.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 16 3.0 2.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 2.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 17 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 5.0 4.0 3.0 5.0 4.0 3.0 3.0 4.0 18 4.0 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0 5.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 19 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 4.0 2.0 3.0 4.0 3.0 20 3.0 4.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 5.0 2.0 2.0 4.0 21 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 5.0 4.0 3.0 3.0 2.0 22 3.0 4.0 5.0 2.0 2.0 3.0 4.0 3.0 2.0 5.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 23 5.0 4.0 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 24 3.0 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 25 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 5.0 4.0 3.0 4.0 3.0 26 3.0 4.0 3.0 3.0 2.0 2.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 27 5.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 5.0 5.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 28 4.0 3.0 3.0 2.0 3.0 2.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 29 3.0 2.0 2.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 30 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 2.0 2.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 31 4.0 4.0 3.0 2.0 2.0 3.0 4.0 5.0 4.0 5.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 32 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 5.0 4.0 3.0 4.0 3.0 33 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 34 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 35 3.0 2.0 2.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 2.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 36 4.0 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 3.0 37 3.0 2.0 1.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 38 3.0 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 4.0 2.0 3.0 4.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0

Page 155: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

134

39 4.0 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 40 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 42 2.0 2.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 42 3.0 3.0 4.0 4.0 2.0 3.0 3.0 4.0 2.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 2.0 43 3.0 2.0 4.0 4.0 3.0 2.0 4.0 5.0 4.0 3.0 2.0 3.0 4.0 4.0 3.0 44 4.0 4.0 2.0 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 2.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 45 3.0 4.0 4.0 2.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.046 4.0 4.0 3.0 3.0 2.0 2.0 4.0 3.0 3.0 3.0 5.0 4.0 3.0 3.0 2.0 47 5.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.048 4.0 5.0 3.0 2.0 3.0 3.0 2.0 4.0 3.0 3.0 2.0 3.0 3.0 4.0 5.0 49 2.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 2.050 5.0 3.0 2.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 5.0 4.0 3.0 2.0 2.0

Responden Perempuan

No RA1 RA2 RA3 RK1 RK2 RK3 BI1 BI2 BI3 BI4 BA1 BA2 BA3 BA4 BA51 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2 3.0 2.0 2.0 2.0 3.0 4.0 2.0 2.0 3.0 1.0 2.0 2.0 3.0 1.0 2.0 3 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 5 3.0 4.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 6 2.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 2.0 3.0 3.0 3.0 4.0 7 4.0 2.0 3.0 2.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 8 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 9 2.0 1.0 1.0 2.0 1.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0

10 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 3.0 4.0 2.0 4.0 1.0 1.0 2.0 2.0 1.0 11 2.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 12 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 13 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 14 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 2.0 3.0 2.0 3.0 15 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 16 3.0 3.0 4.0 2.0 2.0 1.0 2.0 2.0 1.0 2.0 1.0 1.0 2.0 1.0 1.0 17 3.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 3.0 2.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 18 4.0 4.0 4.0 2.0 4.0 2.0 3.0 2.0 2.0 4.0 2.0 2.0 2.0 2.0 2.0 19 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 2.0 1.0 20 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 21 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 3.0 2.0 2.0 2.0 2.0 22 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 23 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 2.0 4.0 3.0 4.0 2.0 2.0 24 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 5.0

Page 156: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

135

25 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 2.0 2.0 3.0 26 3.0 5.0 5.0 4.0 4.0 3.0 5.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 27 4.0 4.0 4.0 2.0 2.0 2.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 2.0 3.0 28 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 29 5.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 5.0 3.0 4.0 3.0 3.0 30 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 2.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 31 5.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 2.0 2.0 3.032 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 2.0 33 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.034 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 2.0 35 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.036 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 37 5.0 4.0 4.0 4.0 4.0 5.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.038 3.0 3.0 2.0 4.0 3.0 2.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 39 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 2.0 2.040 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 41 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 2.0 2.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.042 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 43 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 3.044 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 3.0 45 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 2.0 2.0 3.0 4.0 3.0 3.0 3.046 4.0 3.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 47 5.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.048 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 49 3.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 3.0 4.0 3.0 4.0 4.0 3.0 3.050 5.0 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 5.0 4.0 4.0 3.0 4.0 4.0 4.0 4.0 4.0

Page 157: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

136

LAMPIRAN IV

UJI VALIDITAS

Responden Laki-laki

GET FILE='F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data laki-laki\data mentah.sav'. DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT. CORRELATIONS /VARIABLES=RA1 RA2 RA3 ResponAfektif /PRINT=TWOTAIL NOSIG /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING=PAIRWISE. Correlations

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data laki-

laki\data mentah.sav

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

RA1 3.54 .813 50

RA2 3.32 .891 50

RA3 3.26 .965 50

ResponAfektif 10.1200 2.11544 50

Correlations

RA1 RA2 RA3 ResponAfektif

RA1 Pearson Correlation 1 .573** .286* .756**

Sig. (2-tailed) .000 .044 .000

N 50 50 50 50

RA2 Pearson Correlation .573** 1 .471** .856**

Sig. (2-tailed) .000 .001 .000

N 50 50 50 50

Page 158: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

137

RA3 Pearson Correlation .286* .471** 1 .764**

Sig. (2-tailed) .044 .001 .000

N 50 50 50 50

ResponAfektif Pearson Correlation .756** .856** .764** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

CORRELATIONS /VARIABLES=RK1 RK2 RK3 ResponKognitif /PRINT=TWOTAIL NOSIG /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING=PAIRWISE. Correlations

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data laki-

laki\data mentah.sav

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

RK1 3.28 .834 50

RK2 3.28 .757 50

RK3 3.26 .751 50

ResponKognitif 9.7800 1.82153 50

Correlations

RK1 RK2 RK3 ResponKognitif

RK1 Pearson Correlation 1 .358* .370** .767**

Sig. (2-tailed) .011 .008 .000

N 50 50 50 50

Page 159: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

138

RK2 Pearson Correlation .358* 1 .444** .771**

Sig. (2-tailed) .011 .001 .000

N 50 50 50 50

RK3 Pearson Correlation .370** .444** 1 .744**

Sig. (2-tailed) .008 .001 .000

N 50 50 50 50

ResponKognitif Pearson Correlation .767** .771** .744** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 50 50 50 50

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

CORRELATIONS /VARIABLES=BI1 BI2 BI3 BI4 BrandImage /PRINT=TWOTAIL NOSIG /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING=PAIRWISE. Correlations

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data laki-

laki\data mentah.sav

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

BI1 3.66 .772 50

BI2 3.54 .862 50

BI3 3.26 .777 50

BI4 3.40 .808 50

BrandImage 13.8800 2.23735 50

Page 160: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

139

Correlations

BI1 BI2 BI3 BI4 BrandImage

BI1 Pearson Correlation 1 .312* .218 .255 .626**

Sig. (2-tailed) .027 .128 .074 .000

N 50 50 50 50 50

BI2 Pearson Correlation .312* 1 .547** .269 .764**

Sig. (2-tailed) .027 .000 .058 .000

N 50 50 50 50 50

BI3 Pearson Correlation .218 .547** 1 .351* .757**

Sig. (2-tailed) .128 .000 .012 .000

N 50 50 50 50 50

BI4 Pearson Correlation .255 .269 .351* 1 .659**

Sig. (2-tailed) .074 .058 .012 .000

N 50 50 50 50 50

BrandImage Pearson Correlation .626** .764** .757** .659** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

CORRELATIONS /VARIABLES=BA1 BA2 BA3 BA4 BA5 BrandAttitude /PRINT=TWOTAIL NOSIG /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING=PAIRWISE.

Page 161: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

140

Correlations

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data laki-

laki\data mentah.sav

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

BA1 3.60 .857 50

BA2 3.36 .851 50

BA3 3.22 .616 50

BA4 3.16 .842 50

BA5 3.10 .863 50

BrandAttitude 16.4200 2.67330 50

Correlations

BA1 BA2 BA3 BA4 BA5 BrandAttitude

BA1 Pearson Correlation 1 .453** .054 .289* .221 .645**

Sig. (2-tailed) .001 .709 .042 .124 .000

N 50 50 50 50 50 50

BA2 Pearson Correlation .453** 1 .118 .117 .283* .614**

Sig. (2-tailed) .001 .413 .417 .046 .000

N 50 50 50 50 50 50

BA3 Pearson Correlation .054 .118 1 .482** .227 .513**

Sig. (2-tailed) .709 .413 .000 .114 .000

N 50 50 50 50 50 50

BA4 Pearson Correlation .289* .117 .482** 1 .567** .749**

Sig. (2-tailed) .042 .417 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

BA5 Pearson Correlation .221 .283* .227 .567** 1 .724**

Sig. (2-tailed) .124 .046 .114 .000 .000

Page 162: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

141

N 50 50 50 50 50 50

BrandAttit

ude

Pearson Correlation .645** .614** .513** .749** .724** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Responden Perempuan CORRELATIONS /VARIABLES=RA1 RA2 RA3 ResponAfektif /PRINT=TWOTAIL NOSIG /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING=PAIRWISE. Correlations

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data perempuan\data mentah.

sav

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

RA1 3.52 .789 50

RA2 3.42 .758 50

RA3 3.22 .790 50

ResponAfektif 10.1800 1.82600 50

Correlations

RA1 RA2 RA3 ResponAfektif

RA1 Pearson Correlation 1 .310* .304* .699**

Sig. (2-tailed) .029 .032 .000

N 50 50 50 50

RA2 Pearson Correlation .310* 1 .592** .814**

Sig. (2-tailed) .029 .000 .000

Page 163: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

142

N 50 50 50 50

RA3 Pearson Correlation .304* .592** 1 .807**

Sig. (2-tailed) .032 .000 .000

N 50 50 50 50

ResponAfektif Pearson Correlation .699** .814** .807** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 50 50 50 50

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

CORRELATIONS /VARIABLES=RK1 RK2 RK3 ResponKognitif /PRINT=TWOTAIL NOSIG /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING=PAIRWISE. Correlations

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data perempuan\data mentah.

sav

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

RK1 3.18 .748 50

RK2 3.18 .691 50

RK3 3.20 .782 50

ResponKognitif 9.6000 1.65369 50

Page 164: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

143

Correlations

RK1 RK2 RK3 ResponKognitif

RK1 Pearson Correlation 1 .410** .286* .720**

Sig. (2-tailed) .003 .044 .000

N 50 50 50 50

RK2 Pearson Correlation .410** 1 .498** .797**

Sig. (2-tailed) .003 .000 .000

N 50 50 50 50

RK3 Pearson Correlation .286* .498** 1 .773**

Sig. (2-tailed) .044 .000 .000

N 50 50 50 50

ResponKognitif Pearson Correlation .720** .797** .773** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000

N 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). CORRELATIONS /VARIABLES=BI1 BI2 BI3 BI4 BrandImage /PRINT=TWOTAIL NOSIG /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING=PAIRWISE. Correlations

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data perempuan\data mentah.

sav

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

BI1 3.38 .725 50

BI2 3.16 .650 50

BI3 3.12 .799 50

BI4 3.20 .833 50

BrandImage 12.8600 2.24981 50

Page 165: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

144

Correlations

BI1 BI2 BI3 BI4 BrandImage

BI1 Pearson Correlation 1 .561** .342* .209 .684**

Sig. (2-tailed) .000 .015 .144 .000

N 50 50 50 50 50

BI2 Pearson Correlation .561** 1 .551** .392** .811**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .005 .000

N 50 50 50 50 50

BI3 Pearson Correlation .342* .551** 1 .454** .793**

Sig. (2-tailed) .015 .000 .001 .000

N 50 50 50 50 50

BI4 Pearson Correlation .209 .392** .454** 1 .712**

Sig. (2-tailed) .144 .005 .001 .000

N 50 50 50 50 50

BrandImage Pearson Correlation .684** .811** .793** .712** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

CORRELATIONS /VARIABLES=BA1 BA2 BA3 BA4 BA5 BrandAttitude /PRINT=TWOTAIL NOSIG /STATISTICS DESCRIPTIVES

/MISSING=PAIRWISE.

Page 166: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

145

Correlations

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data perempuan\data mentah.

sav

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

BA1 3.02 .979 50

BA2 2.96 .947 50

BA3 3.02 .820 50

BA4 2.72 .882 50

BA5 2.74 .944 50

BrandAttitude 14.4600 3.96521 50

Correlations

BA1 BA2 BA3 BA4 BA5 BrandAttitude

BA1 Pearson Correlation 1 .793** .635** .645** .691** .875**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

BA2 Pearson Correlation .793** 1 .710** .744** .719** .918**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

BA3 Pearson Correlation .635** .710** 1 .629** .561** .806**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

BA4 Pearson Correlation .645** .744** .629** 1 .745** .867**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

BA5 Pearson Correlation .691** .719** .561** .745** 1 .862**

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

Page 167: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

146

BrandAttitude Pearson Correlation .875** .918** .806** .867** .862** 1

Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000

N 50 50 50 50 50 50

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 168: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

147

LAMPIRAN V

UJI RELIABILITAS

Responden Laki-laki

RELIABILITY /VARIABLES=RA1 RA2 RA3 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR

/SUMMARY=TOTAL. Reliability

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data laki-

laki\data mentah.sav Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.700 .705 3

Page 169: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

148

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

RA1 3.54 .813 50

RA2 3.32 .891 50

RA3 3.26 .965 50

Inter-Item Correlation Matrix

RA1 RA2 RA3

RA1 1.000 .573 .286

RA2 .573 1.000 .471

RA3 .286 .471 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

RA1 6.58 2.534 .494 .329 .639

RA2 6.80 2.041 .645 .432 .439

RA3 6.86 2.286 .431 .222 .727

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

10.12 4.475 2.115 3

RELIABILITY /VARIABLES=RK1 RK2 RK3 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR

/SUMMARY=TOTAL.

Page 170: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

149

Reliability

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data laki-

laki\data mentah.sav Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.655 .658 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

RK1 3.28 .834 50

RK2 3.28 .757 50

RK3 3.26 .751 50

Page 171: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

150

Inter-Item Correlation Matrix

RK1 RK2 RK3

RK1 1.000 .358 .370

RK2 .358 1.000 .444

RK3 .370 .444 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

RK1 6.54 1.641 .429 .184 .615

RK2 6.54 1.723 .481 .241 .538

RK3 6.56 1.721 .492 .248 .526

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

9.82 3.253 1.804 3

RELIABILITY /VARIABLES=BI1 BI2 BI3 BI4 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR

/SUMMARY=TOTAL. Reliability

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data laki-

laki\data mentah.sav

Page 172: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

151

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.660 .659 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

BI1 3.66 .772 50

BI2 3.54 .862 50

BI3 3.26 .777 50

BI4 3.40 .808 50

Inter-Item Correlation Matrix

BI1 BI2 BI3 BI4

BI1 1.000 .312 .218 .255

BI2 .312 1.000 .547 .269

BI3 .218 .547 1.000 .351

Page 173: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

152

Inter-Item Correlation Matrix

BI1 BI2 BI3 BI4

BI1 1.000 .312 .218 .255

BI2 .312 1.000 .547 .269

BI3 .218 .547 1.000 .351

BI4 .255 .269 .351 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

BI1 10.20 3.551 .342 .129 .655

BI2 10.32 2.875 .522 .341 .533

BI3 10.60 3.102 .525 .344 .536

BI4 10.46 3.356 .383 .159 .631

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

13.86 5.143 2.268 4

RELIABILITY /VARIABLES=BA1 BA2 BA3 BA4 BA5 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR

/SUMMARY=TOTAL.

Page 174: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

153

Reliability

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data laki-

laki\data mentah.sav Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 100.0

Excludeda 0 .0

Total 50 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.664 .662 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

BA1 3.60 .857 50

BA2 3.36 .851 50

BA3 3.22 .616 50

BA4 3.16 .842 50

BA5 3.10 .863 50

Page 175: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

154

Inter-Item Correlation Matrix

BA1 BA2 BA3 BA4 BA5

BA1 1.000 .453 .054 .289 .221

BA2 .453 1.000 .118 .117 .283

BA3 .054 .118 1.000 .482 .227

BA4 .289 .117 .482 1.000 .567

BA5 .221 .283 .227 .567 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

BA1 12.84 4.831 .388 .281 .627

BA2 13.08 4.932 .362 .276 .639

BA3 13.22 5.726 .313 .260 .655

BA4 13.28 4.410 .540 .503 .552

BA5 13.34 4.474 .495 .377 .574

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

16.44 7.027 2.651 5

Responden Perempuan RELIABILITY /VARIABLES=RA1 RA2 RA3 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR

/SUMMARY=TOTAL.

Page 176: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

155

Reliability

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data perempuan\data mentah.

sav Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 98.0

Excludeda 1 2.0

Total 51 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.667 .668 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

RA1 3.52 .789 50

RA2 3.42 .758 50

RA3 3.22 .790 50

Page 177: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

156

Inter-Item Correlation Matrix

RA1 RA2 RA3

RA1 1.000 .310 .304

RA2 .310 1.000 .592

RA3 .304 .592 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

RA1 6.64 1.909 .344 .118 .743

RA2 6.74 1.625 .559 .369 .466

RA3 6.94 1.568 .550 .367 .473

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

10.16 3.280 1.811 3

RELIABILITY /VARIABLES=RK1 RK2 RK3 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR

/SUMMARY=TOTAL.

Page 178: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

157

Reliability

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data perempuan\data mentah.

sav Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 98.0

Excludeda 1 2.0

Total 51 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.661 .665 3

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

RK1 3.18 .748 50

RK2 3.18 .691 50

RK3 3.20 .782 50

Inter-Item Correlation Matrix

RK1 RK2 RK3

RK1 1.000 .410 .286

Page 179: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

158

RK2 .410 1.000 .498

RK3 .286 .498 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

RK1 6.38 1.628 .398 .177 .662

RK2 6.38 1.506 .568 .326 .445

RK3 6.36 1.460 .462 .256 .581

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

9.56 2.945 1.716 3 RELIABILITY /VARIABLES=BI1 BI2 BI3 BI4 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR

/SUMMARY=TOTAL.

Page 180: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

159

Reliability

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data perempuan\data mentah.

sav Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 98.0

Excludeda 1 2.0

Total 51 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.732 .742 4

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

BI1 3.38 .725 50

BI2 3.16 .650 50

BI3 3.12 .799 50

BI4 3.20 .833 50

Page 181: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

160

Inter-Item Correlation Matrix

BI1 BI2 BI3 BI4

BI1 1.000 .561 .342 .209

BI2 .561 1.000 .551 .392

BI3 .342 .551 1.000 .454

BI4 .209 .392 .454 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

BI1 9.48 3.357 .444 .317 .716

BI2 9.70 3.112 .665 .479 .604

BI3 9.74 2.849 .583 .373 .635

BI4 9.66 3.086 .438 .235 .728

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

12.86 5.062 2.250 4

RELIABILITY /VARIABLES=BA1 BA2 BA3 BA4 BA5 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA /STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE CORR

/SUMMARY=TOTAL.

Page 182: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

161

Reliability

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data perempuan\data mentah.

sav Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 50 98.0

Excludeda 1 2.0

Total 51 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's

Alpha Based on

Standardized

Items N of Items

.916 .917 5

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

BA1 3.02 .979 50

BA2 2.96 .947 50

BA3 3.02 .820 50

BA4 2.72 .882 50

BA5 2.74 .944 50

Page 183: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

162

Inter-Item Correlation Matrix

BA1 BA2 BA3 BA4 BA5

BA1 1.000 .793 .635 .645 .691

BA2 .793 1.000 .710 .744 .719

BA3 .635 .710 1.000 .629 .561

BA4 .645 .744 .629 1.000 .745

BA5 .691 .719 .561 .745 1.000

Item-Total Statistics

Scale Mean if

Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-

Total Correlation

Squared Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

BA1 11.44 9.884 .793 .666 .897

BA2 11.50 9.724 .864 .757 .881

BA3 11.44 11.149 .712 .537 .912

BA4 11.74 10.441 .791 .658 .897

BA5 11.72 10.165 .776 .641 .900

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

14.46 15.723 3.965 5

Page 184: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

163

LAMPIRAN VI

ANALISIS REGRESI LINIER BERGANDA

Responden Laki-laki GET FILE='F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data-data\hasil analisis responden laki-laki\data mentahan.sav'. DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT. REGRESSION /DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT BrandImage /METHOD=ENTER ResponAfektif ResponKognitif /SCATTERPLOT=(*ZRESID ,*ZPRED) /RESIDUALS DURBIN NORM(ZRESID)

/SAVE RESID. Regression

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data-

data\hasil analisis responden laki-laki\data mentahan.sav

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

BrandImage 13.8800 2.23735 50

ResponAfektif 10.1200 2.11544 50

ResponKognitif 9.7800 1.82153 50

Page 185: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

164

Correlations

BrandImage ResponAfektif ResponKognitif

Pearson Correlation BrandImage 1.000 .555 .374

ResponAfektif .555 1.000 .240

ResponKognitif .374 .240 1.000

Sig. (1-tailed) BrandImage . .000 .004

ResponAfektif .000 . .047

ResponKognitif .004 .047 .

N BrandImage 50 50 50

ResponAfektif 50 50 50

ResponKognitif 50 50 50

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 ResponKognitif,

ResponAfektifa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: BrandImage

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .608a .370 .343 1.81386 1.970

a. Predictors: (Constant), ResponKognitif, ResponAfektif

b. Dependent Variable: BrandImage

Page 186: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

165

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 90.646 2 45.323 13.776 .000a

Residual 154.634 47 3.290

Total 245.280 49

a. Predictors: (Constant), ResponKognitif, ResponAfektif

b. Dependent Variable: BrandImage

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 5.527 1.695 3.261 .002

ResponAfektif .522 .126 .494 4.138 .000 .942 1.061

ResponKognitif .314 .147 .255 2.141 .037 .942 1.061

a. Dependent Variable: BrandImage

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) ResponAfektif ResponKognitif

1 1 2.956 1.000 .00 .00 .00

2 .029 10.167 .02 .80 .42

3 .015 14.017 .98 .19 .58

a. Dependent Variable: BrandImage

Page 187: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

166

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 10.3342 16.6026 13.8800 1.36012 50

Residual -3.21448 4.53283 .00000 1.77646 50

Std. Predicted Value -2.607 2.002 .000 1.000 50

Std. Residual -1.772 2.499 .000 .979 50

a. Dependent Variable: BrandImage

Charts

Page 188: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

167

NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=RES_35

/MISSING ANALYSIS. NPar Tests

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data laki-

laki\data mentahan.sav

Page 189: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

168

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 50

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.77645554

Most Extreme Differences Absolute .088

Positive .088

Negative -.052

Kolmogorov-Smirnov Z .623

Asymp. Sig. (2-tailed) .833

a. Test distribution is Normal.

Responden Perempuan

GET FILE='F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data-data\data perempuan\data mentah.sav'. DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT. REGRESSION /DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT BrandImage /METHOD=ENTER ResponAfektif ResponKognitif /SCATTERPLOT=(*ZRESID ,*ZPRED) /RESIDUALS DURBIN NORM(ZRESID)

/SAVE RESID. Regression

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data-

data\data perempuan\data mentah.sav

Page 190: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

169

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

BrandImage 12.8600 2.24981 50

ResponAfektif 10.1800 1.82600 50

ResponKognitif 9.6000 1.65369 50

Correlations

BrandImage ResponAfektif ResponKognitif

Pearson Correlation BrandImage 1.000 .558 .533

ResponAfektif .558 1.000 .545

ResponKognitif .533 .545 1.000

Sig. (1-tailed) BrandImage . .000 .000

ResponAfektif .000 . .000

ResponKognitif .000 .000 .

N BrandImage 50 50 50

ResponAfektif 50 50 50

ResponKognitif 50 50 50

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 ResponKognitif,

ResponAfektifa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: BrandImage

Page 191: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

170

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .621a .386 .360 1.80028 2.034

a. Predictors: (Constant), ResponKognitif, ResponAfektif

b. Dependent Variable: BrandImage

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 95.693 2 47.846 14.763 .000a

Residual 152.327 47 3.241

Total 248.020 49

a. Predictors: (Constant), ResponKognitif, ResponAfektif

b. Dependent Variable: BrandImage

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 3.834 1.686 2.274 .028

ResponAfektif .468 .168 .380 2.788 .008 .703 1.422

ResponKognitif .444 .185 .326 2.393 .021 .703 1.422

a. Dependent Variable: BrandImage

Page 192: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

171

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) ResponAfektif ResponKognitif

1 1 2.971 1.000 .00 .00 .00

2 .016 13.843 .89 .51 .04

3 .013 15.011 .11 .49 .96

a. Dependent Variable: BrandImage

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 7.9253 15.6891 12.8600 1.39747 50

Residual -4.50947 3.04677 .00000 1.76316 50

Std. Predicted Value -3.531 2.024 .000 1.000 50

Std. Residual -2.505 1.692 .000 .979 50

a. Dependent Variable: BrandImage

Page 193: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

172

Charts

Page 194: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

173

NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=RES_1

/MISSING ANALYSIS. NPar Tests

[DataSet0] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data perempuan\data mentah.

sav

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Page 195: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

174

Unstandardized

Residual

N 50

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.76315736

Most Extreme Differences Absolute .191

Positive .076

Negative -.191

Kolmogorov-Smirnov Z 1.348

Asymp. Sig. (2-tailed) .053

a. Test distribution is Normal.

Responden Gabungan GET FILE='F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data-data\data mentah gabungan.sav'. DATASET NAME DataSet0 WINDOW=FRONT. REGRESSION /DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT BrandImage /METHOD=ENTER ResponAfektif ResponKognitif /SCATTERPLOT=(*ZRESID ,*ZPRED) /RESIDUALS DURBIN NORM(ZRESID)

/SAVE RESID. Regression

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data-

data\data mentah gabungan.sav

Descriptive Statistics

Mean Std. Deviation N

BrandImage 13.3600 2.30292 100

ResponAfektif 10.1400 1.95928 100

ResponKognitif 9.6900 1.75634 100

Page 196: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

175

Correlations

BrandImage ResponAfektif ResponKognitif

Pearson Correlation BrandImage 1.000 .546 .432

ResponAfektif .546 1.000 .371

ResponKognitif .432 .371 1.000

Sig. (1-tailed) BrandImage . .000 .000

ResponAfektif .000 . .000

ResponKognitif .000 .000 .

N BrandImage 100 100 100

ResponAfektif 100 100 100

ResponKognitif 100 100 100

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 ResponKognitif,

ResponAfektifa . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: BrandImage

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .600a .360 .346 1.86188 1.864

a. Predictors: (Constant), ResponKognitif, ResponAfektif

b. Dependent Variable: BrandImage

ANOVAb

Page 197: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

176

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 188.781 2 94.391 27.229 .000a

Residual 336.259 97 3.467

Total 525.040 99

a. Predictors: (Constant), ResponKognitif, ResponAfektif

b. Dependent Variable: BrandImage

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 4.642 1.224 3.793 .000

ResponAfektif .526 .103 .447 5.112 .000 .862 1.159

ResponKognitif .350 .115 .267 3.047 .003 .862 1.159

a. Dependent Variable: BrandImage

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) ResponAfektif ResponKognitif

1 1 2.963 1.000 .00 .00 .00

2 .021 11.768 .03 .86 .47

3 .015 13.930 .97 .13 .53

a. Dependent Variable: BrandImage

Residuals Statisticsa

Page 198: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

177

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 8.4927 16.1967 13.3600 1.38090 100

Residual -5.04523 5.12805 .00000 1.84297 100

Std. Predicted Value -3.525 2.054 .000 1.000 100

Std. Residual -2.710 2.754 .000 .990 100

a. Dependent Variable: BrandImage

Charts

Page 199: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

178

NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=RES_1

/MISSING ANALYSIS.

Page 200: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

179

NPar Tests

[DataSet0] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data-

data\data mentah gabungan.sav

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 1.84297344

Most Extreme Differences Absolute .088

Positive .066

Negative -.088

Kolmogorov-Smirnov Z .884

Asymp. Sig. (2-tailed) .415

a. Test distribution is Normal.

Page 201: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

180

LAMPIRAN VII

ANALISIS REGRESI LINIER SEDERHANA

Responden Laki-laki

REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT BrandAttitude /METHOD=ENTER BrandImage /SCATTERPLOT=(*ZRESID ,*ZPRED) /RESIDUALS DURBIN NORM(ZRESID)

/SAVE RESID. Regression

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data laki-

laki\data mentahan.sav

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 BrandImagea . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: BrandAttitude

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .630a .396 .384 2.09846 2.289

a. Predictors: (Constant), BrandImage

b. Dependent Variable: BrandAttitude

Page 202: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

181

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 138.811 1 138.811 31.523 .000a

Residual 211.369 48 4.404

Total 350.180 49

a. Predictors: (Constant), BrandImage

b. Dependent Variable: BrandAttitude

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 5.978 1.883 3.174 .003

BrandImage .752 .134 .630 5.615 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: BrandAttitude

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) BrandImage

1 1 1.988 1.000 .01 .01

2 .012 12.613 .99 .99

a. Dependent Variable: BrandAttitude

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 12.7489 20.2717 16.4200 1.68312 50

Residual -5.00571 4.98516 .00000 2.07693 50

Std. Predicted Value -2.181 2.288 .000 1.000 50

Std. Residual -2.385 2.376 .000 .990 50

a. Dependent Variable: BrandAttitude

Page 203: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

182

Charts

Page 204: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

183

NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=RES_36

/MISSING ANALYSIS.

Page 205: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

184

NPar Tests

[DataSet1] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data laki-

laki\data mentahan.sav

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 50

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.07693220

Most Extreme Differences Absolute .151

Positive .088

Negative -.151

Kolmogorov-Smirnov Z 1.071

Asymp. Sig. (2-tailed) .201

a. Test distribution is Normal.

Responden Perempuan

REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT BrandAttitude /METHOD=ENTER BrandImage /SCATTERPLOT=(*ZRESID ,*ZPRED) /RESIDUALS DURBIN NORM(ZRESID)

/SAVE RESID.

Page 206: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

185

Regression

[DataSet0] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data perempuan\data mentah.

sav

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 BrandImagea . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: BrandAttitude

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .714a .510 .500 2.80395 1.593

a. Predictors: (Constant), BrandImage

b. Dependent Variable: BrandAttitude

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 393.038 1 393.038 49.991 .000a

Residual 377.382 48 7.862

Total 770.420 49

a. Predictors: (Constant), BrandImage

b. Dependent Variable: BrandAttitude

Page 207: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

186

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) -1.729 2.324 -.744 .461

BrandImage 1.259 .178 .714 7.070 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: BrandAttitude

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) BrandImage

1 1 1.985 1.000 .01 .01

2 .015 11.634 .99 .99

a. Dependent Variable: BrandAttitude

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 7.0831 18.4128 14.4600 2.83217 50

Residual -7.63624 5.88146 .00000 2.77519 50

Std. Predicted Value -2.605 1.396 .000 1.000 50

Std. Residual -2.723 2.098 .000 .990 50

a. Dependent Variable: BrandAttitude

Page 208: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

187

Charts

Page 209: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

188

NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=RES_2

/MISSING ANALYSIS. NPar Tests

[DataSet0] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data\data perempuan\data mentah.

sav

Page 210: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

189

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 50

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.77518826

Most Extreme Differences Absolute .118

Positive .074

Negative -.118

Kolmogorov-Smirnov Z .834

Asymp. Sig. (2-tailed) .491

a. Test distribution is Normal.

Responden Gabungan

REGRESSION /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA COLLIN TOL /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT BrandAttitude /METHOD=ENTER BrandImage /SCATTERPLOT=(*ZRESID ,*ZPRED) /RESIDUALS DURBIN NORM(ZRESID)

/SAVE RESID.

Page 211: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

190

Regression

[DataSet0] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data-

data\data mentah gabungan.sav

Variables Entered/Removedb

Model

Variables

Entered

Variables

Removed Method

1 BrandImagea . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: BrandAttitude

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .685a .470 .464 2.56206 1.665

a. Predictors: (Constant), BrandImage

b. Dependent Variable: BrandAttitude

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 569.462 1 569.462 86.753 .000a

Residual 643.288 98 6.564

Total 1212.750 99

a. Predictors: (Constant), BrandImage

b. Dependent Variable: BrandAttitude

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1.536 1.516 1.014 .313

BrandImage 1.041 .112 .685 9.314 .000 1.000 1.000

a. Dependent Variable: BrandAttitude

Page 212: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

191

Collinearity Diagnosticsa

Model

Dimensi

on Eigenvalue Condition Index

Variance Proportions

(Constant) BrandImage

1 1 1.986 1.000 .01 .01

2 .014 11.746 .99 .99

a. Dependent Variable: BrandAttitude

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N

Predicted Value 8.8264 21.3237 15.4500 2.39836 100

Residual -8.07508 5.00781 .00000 2.54909 100

Std. Predicted Value -2.762 2.449 .000 1.000 100

Std. Residual -3.152 1.955 .000 .995 100

a. Dependent Variable: BrandAttitude

Charts

Page 213: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

192

Page 214: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

193

NPAR TESTS /K-S(NORMAL)=RES_2

/MISSING ANALYSIS.

Page 215: analisis pengaruh respon afektif dan kognitif terhadap typical person endorser dalam iklan

194

NPar Tests

[DataSet0] F:\SKRIPSI\SKRIPSI FINAL\olah data-

data\data mentah gabungan.sav

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized

Residual

N 100

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.54909009

Most Extreme Differences Absolute .143

Positive .076

Negative -.143

Kolmogorov-Smirnov Z 1.433

Asymp. Sig. (2-tailed) .033

a. Test distribution is Normal.