analisis pengaruh rasio profitabilitas terhadap

37
ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) (Skripsi) NAMA : JENI JAENUDIN NPM : 0741031052 EMAIL : [email protected] NO. HP : 089632447888 PEMBIMBING I : Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt. PEMBIMBING II : Ninuk D. Kesumaningrum, S.E., M.Sc., Akt. JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG 2012

Upload: trinhdan

Post on 21-Jan-2017

223 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA

SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

(BEI)

(Skripsi)

NAMA : JENI JAENUDIN

NPM : 0741031052

EMAIL : [email protected]

NO. HP : 089632447888

PEMBIMBING I : Agrianti Komalasari, S.E., M.Si., Akt.

PEMBIMBING II : Ninuk D. Kesumaningrum, S.E., M.Sc., Akt.

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS LAMPUNG

2012

Page 2: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

ABSTRAK

ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA

SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA

(BEI)

Oleh

JENI JAENUDIN

Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana

perngaruh rasio profitabilitas terhadap harga saham pada perusahaan LQ45 di

Bursa Efek Indonesia. Rasio profitabilitas yang digunakan sebagai variabel

independen yaitu Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan

Earning Per Share (EPS). Sedangkan yang digunakan sebagai variabel dependent

adalah harga saham yaitu harga saham pada saat penutupan yang terjadi pada

pasar regular (regular market trading).

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data perusahaan LQ45

yang terdaptar di Bursa Efek Indonesia yang kemudian dipublikasikan ke

Indonesian Capital Market Directory (ICMD) tahun 2008-2010. Metode

pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pemilihan sampel

purposive sampling, yaitu tipe pemilihan sampel berdasarkan kriteria dan

pertimbangan tertentu.

Dari hasil penelitian setelah dilakukan pengujian diketahui bahwa variabel

Return On Asset (ROA) dan Earning Per Share (EPS) memiliki pengaruh positif

terhadap harga saham secara parsial dengan tingkat signifikan 0,001. Sedangkan

setelah dilakukan uji ANOVA atau simultan variabel independen Return On

Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS) secara

bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan

LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

Kata kunci : Rasio Profitabilitas, Harga Saham.

Page 3: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

ABSTRACT

EFFECT OF PROFITABILITY RATIOS IN STOCK PRICE TO LQ45

COMPANY IN INDONESIA STOCK EXCHANGE (BEI)

Written by:

JENI JAENUDIN

The main objective of this study is to determine how is the effect of

profitability ratios from the company’s stock price of LQ45 in the Indonesia Stock

Exchange. Profitability ratios which are used as the independent variable is Return

On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), and the Earning Per Share (EPS).

The dependent variable is the stock price at the time of closing stock price that

occurred in the reguler market (reguler market trading).

The data used in this study is the data from LQ45 company which is listed

in Indonesia Stock Exchange which is published to the Indonesian Capital Market

Directory (ICMD) in 2008-2010. Method of sample selection in this study is

purposive sampling, a sampling technique which choose sample based on

specifically criteria and consideration.

As the result Return On Assets (ROA) and Earning Per Share (EPS) were

known had a positive effect on stock prices partially in 0,001. On the other hand,

Net Profit Margin (NPM) had no significant effect on stock price because it has a

negative effect on stock prices partially with a significant level of 0,969. Whereas

after the ANOVA test or the independent variables simultaneously Return On

Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), and the Earning Per Share (EPS)

together have a significant effect on the company stock price LQ45 in the

Indonesia Stock Exchange.

Keywords: Profitability ratios, stock price.

Page 4: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam perkembangan dunia perekonomian yang global, perusahaan sebagai

pelaku dari perekonomian dituntut untuk mampu bersaing dengan perusahaan

lainnya. Setiap perusahaan harus mampu bersaing agar mampu bertahan dan

menjaga kelangsungan usahanya. Strategi pemasaran menjadi hal yang sangat

penting, agar dapat bertahan ditengah lingkunga bisnis yang ketat. Manajemen

perusahaan harus mampu menentukan strategi yang tepat bagi masing-masing

perusahaannya. Perusahaan harus dapat melakukan investasi untuk meningkatkan

pertumbuhan perusahaan dan kelangsungan hidup perusahaan. Tetapi disisi lain

perusahaan juga mempunyai kepentingan terhadap pemegang saham.

Sebelum investor melakukan transaksi di pasar modal, para investor terlebih

dahulu melakukan penilaian terhadap perusahaan yang menerbitkan sahamnya di

Bursa Efek. Salah satu aspek yang menjadi bahan penilaian bagi investor adalah

kemampuan perusahaan dalam meghasilkan laba, tingkat return, risiko, dan

hubungan antara return dan risiko.

Tujuan investor yang menginvestasikan dananya di pasar modal adalah untuk

memperoleh imbalan atau pendapatan dari dana yang diinvestasikan. Bagi

Page 5: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

investor yang menginvestasikan dananya pada saham suatu perusahaan bertujuan

untuk memperoleh pendapatan yang berupa dividen atau capital gain.

Dividen adalah pendapatan yang diperoleh setiap periode selama saham masih

dimiliki, sedangakan capital gain adalah pedapatan yang diperoleh karena harga

jual saham lebih tinggi daripada harga belinya, pendapatan ini baru akan diperoleh

jika sahan dijual. Bagi investor yang bertujuan mendapatkan capital gain juga

memerlukan informasi tentang dividen, karena dividen merupakan salah satu

faktor penting yang dapat mempengaruhi harga saham.

Pergerakan harga suatu saham tidak dapat diperkirakan secara pasti. Harga suatu

saham ditentukan menurut hukum permintaan dan penawaran (kekuatan tawar-

menawar). Semakin banyak orang yang membeli saham, maka harga saham

tersebut cenderung akan bergerak naik. Sebaliknya, semakin banyak orang

menjual saham maka harga saham tersebut cenderung akan bergerak turun. Dalam

jangka panjang, kinerja emiten dan pergerakan harga saham umumnya bergerak

searah. Namun demikian perlu diingat, tidak ada harga suatu saham yang terus-

menerus naik demikian juga tidak ada harga suatu saham yang terus-menerus

turun.

Rasio menggambarkan suatu hubungan pertimbangan antara suatu jumlah tertentu

dan jumlah yang lain. Hasil analisis laporan keuangan yang menunjukkan kinerja

perusahaan tersebut dipakai sebagai dasar penentu kebijakan bagi pemilik,

manajer dan investor. Menurut Harahap (2007:297) rasio keuangan adalah angka

yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan

pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti).

Dengan analisis rasio keuangan, dapat diperoleh informasi dan memberikan

Page 6: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

penilaian terhadap kondisi keuangan suatu perusahaan dalam suatu periode

tertentu. Analisis rasio bagi pihak manajemen sangat berguna untuk melakukan

perbaikan-perbaikan serta menyusun strategi perusahaan dimasa yang akan

datang, untuk itulah penelitian ini lebih terfokus pada kinerja perusahaan terutama

yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan. Profitabilitas perusahaan

adalah salah satu cara untuk menilai secara tepat tingkat pengembalian yang akan

didapat dari aktivitas investasinya. Profitabilitas menggambarkan kemampuan

perusahaan mendapatkan laba melalui semua kemampuan, dan sumber yang ada

seperti kegiatan penjualan, kas, modal, jumlah karyawan, jumlah cabang, dan

sebagainya. Sehingga analisis rasio keuangan yang dapat digunakan untuk melihat

pergerakan harga saham ialah analisis rasio profitabilitas.

Untuk mengukur rasio profitabilitas dapat digunakan rasio-rasio modal saham,

diantaranya adalah Return On Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan

Earning Per Share (EPS). Melalui analisis rasio profitabilitas yaitu Return On

Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS)

menunjukkan perkembangan harga saham yang berbeda-beda dalam beberapa

tahun terakhir dan laba bersih yang didapat oleh perusahaan juga mengalami

perbedaan.

Penelitian Nurmalasari (2008) menyatakan bahwa rasio profitabilitas secara

umum yang terdiri dari Return On Assets (ROA) adalah 22,44%, Return On Equity

(ROE) adalah 12,87%, Net Profit Margin (NPM) adalah 8.04%, dan Earning Per

Share (EPS) adalah Rp. 470,39,- hal ini menunjukkan bahwa keempat rasio ini

memilki dampak yang positif untuk harga saham, semakin tinggi rasio

profitabilitas maka semakin tinggi pula harga saham yang dihasilkan. Sedangkan

Page 7: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

untuk nilai harga saham secara umum pada tahun 2005-2008 sebesar Rp. 10.036,-

ini berarti harga saham pada periode tersebut memiliki tingkat harga yang cukup

baik dan hal ini dipengaruhi oleh empat rasio profitabilitas di atas. Sementara

dalam penelitian ini obyek yang diamati adalah perusahaan LQ 45 yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia.

Dari uraian diatas dapat dilihat bahwa profitabilitas merupakan salah satu

informasi yang dijadikan pedoman investor untuk membeli atau menjual saham.

Keputusan para investor tersebut akan mempengaruhi harga saham yang pada

akhirnya akan berpengaruh pada indeks harga saham yang merupakan cerminan

dari pergerakan harga saham di bursa efek.

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk mengambil judul

“ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ45 DI BURSA EFEK

INDONESIA (BEI)”.

B. Perumusan Masalah

Masalah merupakan faktor penghambat pelaksana kegiatan untuk mencapai tujuan

yang telah ditetapkan, sehingga diperlukan suatu pemecahan agar kelangsungan

operasi perusahaan terlaksana dengan baik sesuai yang diinginkan. Oleh karena

itu, berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya,

maka perumusan masalah yang dapat diambil sebagai dasar kajian dalam

penelitian yang dilakukan adalah ”Apakah rasio profitabilitas berpengaruh

terhadap harga saham pada perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia?”

Page 8: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

C. Batasan Masalah

Untuk mendapatkan alur pembahasan yang lebih baik sehingga tujuan penelitian

dapat tercapai, maka ruang lingkup penelitian dibatasi yaitu analisis rasio

profitabilitas pada harga saham yang digunakan merupakan harga saham rata-rata

berdasarkan atas harga saham pada saat penutupan antara harga saham tertinggi

dan harga saham terendah yang terjadi pada pasar regular (regular market

trading).

D. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui pengaruh rasio profitabilitas terhadap harga saham pada

perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia.

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi perusahaan, dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam mengetahui

pengaruh rasio profitabilitas terhadap harga saham.

2. Bagi investor, memberikan wacana baru membantu para pelaku pasar modal

dalam mengambil keputusan investasi dan jual beli saham.

Page 9: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teoristis

1. Information Content

Harga saham merupakan salah satu kandungan informasi yang paling dinanti-

nantikan oleh investor sekaligus juga merupakan sinyal bahwa perusahaan berada

pada tingkat profitabilitas tinggi. Pada dasarnya, perusahaan akan meningkatkan

harga saham apabila manajemen yakin bahwa perusahaan akan mencapai tingkat

profitabilitas tinggi di masa depan dan begitupun sebaliknya. Teori tersebut

kemudian dikenal sebagai teori isi informasi (Information Content) dari harga

saham. Menurut teori tersebut bahwa harga saham mempunyai kandungan

informasi yaitu prospek perusahaan di masa yang akan datang.

2. Analisis Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang merupakan output dari proses akuntansi adalah suatu

media informasi yang merangkum semua aktivitas keuangan perusahaan. Laporan

ini dipergunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan (stake holder), yang

memberikan informasi sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang bersifat

ekonomi. Dalam penyusunan laporan keuangan haruslah berpedoman pada

prinsip-prinsip akuntansi yang telah diterima secara umum. Laporan keuangan ini

memberikan gambaran keadaan perusahaan.

Page 10: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

Informasi keuangan yang tersaji di dalam laporan keuangan banyak

memberikan manfaat bagi pengguna apabila laporan tersebut dianalisis

kinerjanya lebih lanjut sebelum dimanfaatkan sebagai alat bantu pembuat

keputusan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis kinerja

keuangan adalah dalam bentuk rasio-rasio keuangan. Analisis laporan

keuangan (financial statement analysis) adalah aplikasi dari alat dan teknik

analitis untuk laporan keuangan bertujuan umum dan data – data yang

berkaitan untuk menghasilkan estimasi dan kesimpulan yang bermanfaat dalam

analisis bisnis.

3. Informasi Akuntansi

Secara umum informasi akuntansi merupakan informasi yang mencakup proses

dan prosedur informasi keuangan organisasi dengan tujuan untuk pelaporan

kepada pihak intern maupun ekstern perusahaan.

Informasi akuntansi adalah informasi yang dihasilkan dari proses akuntansi

disajikan dalam bentuk laporan keuangan. Melalui laporan keuangan ini investor

dapat mengetahui variabel yang secara fundamental diperkirakan akan

mempengaruhi pengambilan keputusan yang lebih rasional untuk melakukan

investasi dalam hal ini saham.

Informasi dari laporan keuangan bagi investor dalam aktivitas pasar modal sangat

penting, karena informasi tersebut mewakili perusahaan penerbit saham (emiten)

sehingga dapat dijadikan pertimbangan bagi investor dalam membeli atau menjual

saham suatu perusahaan.

Page 11: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

a. Pemakai Informasi Akuntansi

Para pemakai informasi akuntansi dibagi menjadi dua kelompok utama (Kieso:

2008) yaitu:

1) Pemakai internal

Yaitu pengambilan keputusan yang secara langsung mempengaruhi kegiatan

internal perusahaan, seperti manajer, karyawan, dan dewan direksi. Para

pemakai internal membutuhkan informasi akuntansi untuk membantu mereka

merencanakan dan mengendallikan kegiatan serta mengelola

(mengalokasikan) sumber daya perusahaan.

2) Pemakai eksternal

Yaitu pengambil keputusan yang menyangkut hubungan mereka dengan

perusahaan, seperti investor, kreditor, calon investor, badan-badan pemerintah

dan masyarakat umum.

b. Laporan Keuangan Sebagai Sumber Informasi Akuntansi

Para pemakai informasi akuntansi menggunakan informasi tersebut untuk

pertimbangan dalam pengambilan keputusan melalui media yang merupakan

produk dari proses akuntansi. Untuk para pemakai eksternal, media tersebut

adalah laporan keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik, pada umumnya

tercantum laporan tahunan perusahaan.

Pengertian laporan keuangan menurut Baridwan (2000) sebagai berikut :

“Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu proses pencatatan,

merupakan sesuatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan terjadi selama

tahun buku yang bersangkutan”.

Page 12: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

Selain itu juga ada yang menyebut pengertian laporan keuangan merupakan

output dan hasil dari proses akuntansi. Laporan keuangan inilah yang menjadi

badan informasi bagi setiap pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses

pengambilan keputusan (Harahap: 2001).

4. Analisis Rasio

Rasio menggambarkan suatu hubungan atau pertimbangan antara suatu jumlah

tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan alat analisa berupa

rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa

tentang baik atau buruknya kondisi atau posisi keuangan suatu perusahaan.

Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos

laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan

dan signifikan (Harahap: 2007).

5. Rasio Profitabilitas

Menurut Jusuf (2007), rasio dapat dibagi menjadi lima golongan untuk menilai

kinerja keuangan perusahaan. Tetapi, rasio yang digunakan untuk mempengaruhi

harga saham adalah rasio profitabilitas. Profitabilitas dalam hubungannya dengan

investasi adalah dimana kategori rasio-rasio profitabilitas ini mengukur besar

kecilnya laba perusahaan dalam kaitannya dengan jumlah dana yang telah

diinvestasikan untuk mendatangkan laba tersebut. Oleh sebab itu rasio - rasio ini

sangat berguna untuk menaksir efektivitas manajemen perusahaan secara

keseluruhan.

Rasio profitabilitas terdiri atas dua jenis rasio yakni rasio yang menunjukkan

profitabilitas dalam kaitannya dengan penjualan dan rasio yang menunjukkan

Page 13: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

profitabilitas dalam kaitannya dengan investasi. Dengan demikian bagi investor

jangka panjang akan sangat berkepentingan dengan analisis profitabilitas ini

misalnya bagi pemegang saham akan melihat keuntungan yang benar-benar akan

diterima dalam bentuk dividen (Sartono: 2001).

6. Return on Asset (ROA)

Return on Asset (ROA) digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen

dalam mengelola aktivanya sehingga menghasilkan pendapatan. Dengan kata lain

Return on Asset (ROA) digunakan untuk menilai apakah perusahaan efisien dalam

memanfaatkan aktivanya untuk kegiatan operasional perusahaan. Semakin besar

Return on Asset (ROA) menggambarkan kondisi perusahaan yang semakin

membaik. Rasio ini menunjukkan berapa besar laba bersih diperoleh bila diukur

dari modal pemilik. Semakin besar rasio ini maka semakin baik. Dengan demikian

peneliti dapat merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H1 : Return On Assets (ROA) berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

7. Net Profit Margin (NPM)

Persentase laba atas kegiatan usaha yang murni dari kegiatan perusahaan yang

bersangkutan ditunjukkan oleh rasio Net Profit Margin (NPM) yang digunakan

untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan pendapatan bersih.

Rasio ini menunjukkan tingkat keuntungan bersih yang diperoleh dari bisnis

(setelah dikurangi dengan segala biaya-biaya). Net Profit Margin mengukur

efektivitas perusahaan yang ditunjukkan oleh laba yang dihasilkan dari penjualan

dan investasi perusahaan. Rasio laba bersih terhadap penjualan pada dasarnya

mencerminkan efektifitas biaya atau harga dari kegiatan perusahaan. Oleh karena

itu nilai rasio Net Profit Margin akan berjalan seiring dengan nilai kompensasi

Page 14: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

yang akan diberikan kepada pemilik saham. Dengan demikian peneliti dapat

merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H2 : Net Profit Margin (NPM) berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

8. Earning Per Share (EPS)

Menurut Darmadji (2006) Earning per share (EPS) merupakan rasio yang

menunjukkan berapa besar keuntungan yang diperoleh investor atau pemegang

saham untuk setiap lembar saham. Semakin tinggi nilai EPS, semakin besar laba

yang tersedia bagi pemegang saham. Earning per share adalah suatu ukuran

dimana baik manajemen maupun pemegang saham menaruh perhatian besar.

Berdasarkan rumus di atas, setidaknya ada dua faktor yang menentukan besarnya

tingkat EPS yang dihasilkan. Pertama yakni pada angka pembilangnya, dimana

jika Net Income After Tax (Laba Bersih Setelah Pajak) semakin besar maka

besaran EPS nya juga akan besar. Faktor kedua yang menentukan besarnya

tingkat EPS adalah jumlah saham beredar (Number Of Share Outstanding) yang

fungsinya sebagai angka penyebut dalam rumus tersebut, dimana semakin banyak

perusahaan menggunakan dana dari penambahan jumlah saham beredar, maka

akan semakin memperkecil besarnya tingkat EPS yang diperoleh. Dengan

demikian peneliti dapat merumuskan hipotesis sebagai berikut:

H3 : Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham.

9. Harga Saham

Definisi saham menurut Subekti & Surono (2007) sebagai berikut :

Saham adalah tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu

perusahaan atau Persetoan Terbatas (PT). Sedangkan menurut Fuady (2001)

memberikan definisi saham adalah kertas yang dicetak dengan bagus yang

Page 15: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

membuktikan bahwa pemegangnya turut serta berpartisipasi dalam modal suatu

perusahaan.

Harga saham merupakan cerminan dari nilai suatu perusahaan bagi para investor.

Semakin baik suatu perusahaan mengelola usahanya dalam memperoleh

keuntungan, semakin tinggi juga nilai perusahaan tersebut di mata para investor.

Harga saham yang cukup tinggi akan memberikan return bagi para investor

berupa capital gain yang pada akhirnya akan berpengaruh juga terhadap citra

perusahaan.

10. Indeks LQ45

Indeks LQ45 merupakan perwakilan lebih dari 70 persen total kapitalisasi Bursa

Efek Indonesia dan mencakup 60 saham yang paling banyak diperdagangkan

setiap harinya, dalam hitungan nilai, selama periode 12 bulan. Saham perusahaan

yang tercatat dalam indeks ini dipilih secara seksama, dengan likuiditas menjadi

indikator utama karena dianggap sebagai penunjuk kinerja yang solid dan

mencerminkan nilai pasar sebenarnya. Begitu terpilih, saham-saham tersebut

dipantau dengan ketat dan kinerja kuartalan mereka dievaluasi.

Tujuan indeks LQ45 adalah sebagai pelengkap IHSG dan khususnya untuk

menyediakan sarana yang obyektif dan terpercaya bagi analisis keuangan, manajer

investasi, investor, dan pemerhati pasar modal lainnya dalam memonitor

pergerakan saham dari saham-saham yang aktif diperdagangkan.

Page 16: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

sistematis untuk memperoleh data yang meliputi pengumpulan data, pengolahan

data, dan analisis data.

A. Populasi dan Sampel

Populasi merupakan kelompok orang, kejadian atau peristiwa yang menjadi

perhatian para peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan LQ45

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun penelitian dari 2008-2010.

Perusahaan LQ45 yang menjadi objek penelitian merupakan perusahaan yang

terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang menyajikan laporan keuangan secara

berturut-turut, lengkap, dan dipublikasikan dalam Indonesian Capital Market

Directory (ICMD) maupun dalam bentuk laporan tahunan (annual report).

Sampel merupakan bagian dari populasi. Pemilihan sampel dilakukan melalui

metode Purposive Sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria dan

sistematika tertentu yang bertujuan untuk mendapatkan sampel yang representatif.

Kriteria-kriteria yang menjadi faktor penentu dalam sampel pada penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a. Perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia secara berturut-turut

dari tahun 2008-2010.

Page 17: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

b. Perusahaan LQ45 yang menerbitkan data-data laporan keuangan secara

lengkap.

c. Perusahaan LQ45 telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak Januari 2008

dan tidak mengalami delisting selama periode penelitian.

B. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

sekunder merupakan sumber data penelitian secara tidak langsung melalui media

perantara. Data sekunder diperoleh dari situs resmi emiten http://www.idx.co.id

serta diperoleh dari ICMD (Indonesian Capital Market Directory) tahun 2011

yang didapat dari kantor IDX Bandar Lampung.

C. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi

pustaka dan dokumentasi.

1. Studi Pustaka

Teori diperoleh dari literatur, artikel, jurnal, dan hasil penelitian terdahulu.

Metode ini digunakan untuk mempelajari dan memahami literatur-literatur

yang memuat pembahasan yang berkaitan dengan penelitian.

2. Dokumentasi

Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulakan dengan

mendokumentasikan data-data yang telah berhasil dikumpulkan.

Page 18: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

D. Variable Penelitian

1 Variabel Dependen (Variabel Y)

Harga saham yang merupakan variabel dependen (variabel tidak bebas) dimana

yang digunakan adalah harga saham rata-rata dihitung berdasarkan pembagian

harga saham tertinggi dan harga saham terendah yang terjadi di pasar regular

(regular market trading).

Harga saham dinyatakan dengan notasi Y, untuk lebih jelasnya perhitungan

dilakukan sebagai berikut :

HH + HL

Y =

2

Keterangan:

Y = Harga saham rata-rata

HH = Harga saham tertinggi

HL = Harga saham terendah

2 Variabel Independen (Variabel X)

Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi variabel

lain. Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini dinyatakan dengan

notasi X, berikut beberapa variabel yang digunakan sebagai variabel independen

yaitu sebagai berikut :

1) Return On Assets (ROA), sebagai variabel X1

Rasio ini ditentukan dengan cara :

Laba Bersih

Return On Assets = X 100 %

Total Asset

Rasio ini menunjukkan berapa besar laba bersih diperoleh bila diukur dari modal

pemilik. Semakin besar rasio ini maka semakin baik.

Page 19: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

2) Net Profit Margin (NPM) sebagai variabel independen X2

Laba Bersih Setelah Pajak

Net Profit Margin = X 100 %

Penjualan Bersih

Rasio ini menunjukkan berapa besar pendapatan bersih yang diperoleh dari setiap

penjualan, semakin besar rasio ini semakin baik karena dianggap kemampuan

perusahaan dalam mendapatkan laba cukup tinggi.

3) Earning Per Share (EPS) sebagai variabel independen X3

Laba Bersih Setelah Pajak

Earning Per Share = X 100 %

Jumlah Saham Biasa Yang Beredar

Rasio ini menujukkan berapa besar kemampuan per lembar saham dalam

menghasilkan laba

E. Metode Analisis Data

Dalam suatu penelitian jenis data dan hipotesis sangat menentukan dalam

ketepatan pemilihan statistik alat uji. Untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini

digunakan tahapan analisis sebagai berikut :

1. Menghitung besarnya rasio-rasio profitabilitas yaitu ROA, NPM, EPS, dan

harga saham rata-rata pada perusahaan LQ45 yang dijadikan sampel.

2. Melakukan uji lolos kendala linier atau yang sering disebut dengan uji

asumsi klasik, untuk melihat apakah model regresi berganda layak atau

tidak digunakan dalam penelitian ini.

3. Melakukan uji hipotesis yaitu analisis regresi linier berganda, yang harus

memenuhi kriteria yaitu, uji R2, uji F-test dan uji T-test.

Page 20: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Untuk menjawab rumusan masalah dan membuktikan kebenaran hipotesis yang

telah penulis ajukan dalam skripsi ini, maka dalam BAB IV ini akan dilakukan

proses penganalisaan data yang telah berhasil penulis kumpulkan. Analisa data

merupakan suata kegiatan mengolah data dengan cara sedemikian rupa sehingga

diperoleh hasil berupa angka-angka yang dapat diinterprestasikan.

A. Deskripsi Objek Penelitian

Berdasarkan data dari Indonesian Capital Market Directory (ICMD) jumlah

perusahaan LQ45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 sampai

2010 tercatat sebanyak 75 perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian

ini, dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Sampel yang diteliti

sebanyak 17 perusahaan. Jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah

sebanyak 51 data. Perusahaan LQ45 tersebut dipilih sesuai dengan kriteria yang

diperlukan dalam penelitian ini.

Tabel 2. Proses Pengambilan Keputusan

Keterangan Jumlah

Perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI selama tahun 2008-2010 75

Perusahaan LQ45 yang tidak konsisten selama tahun2008-2010 (40)

Perusahaan LQ45 yang tidak menerbitkan data-data secara

lengkap

(18)

Perusahaan LQ45 yang menjadi sampel penelitian 17

Page 21: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

Perusahaan LQ45 yang menjadi sampel penelitian tersebut adalah :

Tabel 3. Daftar Nama Sampel Perusahaan LQ45

No Kode Nama Perusahaan

1 AALI Astra Agro Lestari Tbk

2 ANTM Aneka Tambang (Persero) Tbk

3 ASII Astra International Tbk

4 BBCA Bank Central Asia Tbk

5 BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

6 BDMN Bank Danamon Indonesia Tbk

7 BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk

8 INCO International Nickel Indnesia Tbk

9 INDF Indofood Sukses Makmur Tbk

10 ISAT Indosat Tbk

11 MEDC Medco Energi International Tbk

12 PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero)

13 PTBA Tambang Batubara Bukit Asam Tbk

14 SMCB Holcim Indonesia Tbk

15 TLKM Telekomunikasi Indonesia Tbk

16 UNSP Bakrie Sumatra Plantations Tbk

17 UNTR United Tractors Tbk

Sumber : Lampiran 2

B. Analisis Data

1. Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk menunjukkan jumlah data yang

digunakan dalam penelitian ini serta dapat menunjukkan nilai maksimum, nilai

minimum, serta nilai rata-rata serta standard deviasi dari masing-masing variabel.

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi : Return On Assets (ROA),

Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS) serta harga saham. Hasil

olah data deskriptif dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut :

Page 22: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

Tabel 4

Statistik Deskriptif

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Hrg_Shm 51 997.00 22775.00 6.1930E3 4823.92434

ROA 51 2.05 60.58 14.5802 13.04394

NPM 51 2.67 41.04 17.5008 9.74420

EPS 51 45.82 3548.60 5.8666E2 615.30717

Valid N (listwise) 51

Sumber: Lampiran 7

Setelah dilakukan pengolahan data, dapat dilihat bahwa terdapat perubahan

jumlah sampel. Tabel 4 menunjukkan bahwa jumlah data yang valid pada

penelitan ini adalah sebanyak 51 sampel. Dari 51 sampel data harga saham, nilai

minimum sebesar 997,00 dengan nilai maksimum 22774,00. Nilai rata-rata

sebesar 6,1930E3 dengan standard deviasi 4823,92434.

Dari 51 data Return On Assets (ROA) , nilai minimum sebesar 2,05, sedangkan

nilai maksimumnya adalah 60,58. Nilai rata-rata dari data tersebut adalah 14,5802

dengan standard deviasi sebesar 13,14394. Standar deviasi yang lebih kecil dari

mean menunjukkan sebaran data variabel yang kecil atau tidak ada kesenjangan

yang besar dari variabel periode perputaran persediaan.

Data yang valid dari variabel Net Profit Margin (NPM) sebanyak 51, dengan nilai

minimum sebesar 2,67 dan nilai maksimum sebesar 41,04. Nilai rata-rata dari data

tersebut adalah 17,5008 dengan standard deviasi sebesar 9,74420. Nilai standar

deviasi yang lebih kecil jika dibandingkan dengan mean menunjukkan bahwa

sebaran data variabel yang kecil atau tidak ada kesenjangan.

Page 23: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

Data yang valid dari variabel Earning Per Share (EPS) sebanyak 51, dengan nilai

minimum sebesar 45,82 dan nilai maksimum sebesar 3548,60. Nilai rata-rata dari

data tersebut adalah 5,8666E2 dengan standard deviasi sebesar 615,30717. Nilai

standard deviasi yang lebih kecil jika dibandingkan dengan mean menunjukkan

bahwa sebaran data variabel yang kecil dan tidak ada kesenjangan.

2. Uji Normalitas

Hasil olah data Uji Normalitas dapat dilihat pada tabel 5 sebagai berikut :

Tabel 5.

Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Hrg_Shm ROA NPM EPS

N 51 51 51 51

Normal Parametersa Mean 6.1930E3 14.5802 17.5008 5.8666E2

Std. Deviation 4.82392E3 1.30439E1 9.74420 6.15307E2

Most Extreme Differences Absolute .175 .168 .138 .190

Positive .175 .157 .138 .182

Negative -.141 -.168 -.064 -.190

Kolmogorov-Smirnov Z 1.251 1.202 .987 1.355

Asymp. Sig. (2-tailed) .088 .111 .284 .051

a. Test distribution is Normal.

Sumber: Lampiran 8A

Dari tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa dari 51 sampel yang dimasukkan,

semua sampel bisa digunakan untuk melakukan uji normalitas nilai K-S untuk

variabel harga saham adalah 1,251 dengan p=0,088. Sedangkan variabel ROA

memiliki nilai K-S 1,202 dengan p=0,111. Untuk NPM memiliki nilai K-S sebesar

0,987 dengan p=0,284. Sedangkan variabel EPS memiliki nilai K-S 1,355 dengan

nilai p= 0,051.

Page 24: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

Dari tabel 5 di atas dapat diketahui bahwa nilai K-S atau angka signifikansi yang

dilihat pada baris Asymp. Sig. (2-tailed) menyatakan bahwa variabel harga saham,

ROA, NPM, dan EPS telah terdistribusi secara normal karena masing-masing dari

variabel memiliki probabilitas lebih dari 0,05.

Untuk lebih memperjelas uji normalitas yang dilakukan, dapat dilihat pada

Gambar 2. di bawah ini :

Gambar 2.

Uji Normalitas

Sumber: Lampiran 8B

Pengujian normalitas data dapat dilihat dari penyebaran data (titik) pada

sumbu diagonal grafik Normal P_Plot. Uji normalitas dengan grafik P_Plot akan

membentuk satu garis lurus diagonal, kemudian plotting data akan dibandingkan

dengan garis diagonal. Jika distribusi normal maka garis yang menggambarkan

data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Berdasarkan tampilan pada

Gambar 2. di atas, dapat disimpulkan bahwa pola grafik normal terlihat dari titik-

titik yang menyebar di sekitar garis diagonal dan penyebarannya mengikuti arah

Page 25: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

garis diagonal. Hal ini menunjukkan bahwa data yang digunakan dalam penelitian

ini telah terdistribusi secara normal, sehingga model regresi dapat digunakan

untuk memenuhi asumsi profitabilitas.

3. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Multikolinearitas

Hasil olah data Uji Multikolinearitas dapat dilihat pada tabel 6 sebagai berikut :

Tabel 6.

Uji Multikolinearitas

Variabel Tolerance VIF Keterangan

ROA 0.693 1.442 Bebas Multikolinearitas

NPM 0.822 1.217 Bebas Multikolinearitas

EPS 0.830 1.205 Bebas Multikolinearitas

Sumber: Lampiran 9A

Dari data tersebut dapat dilihat bahwa pada masing-masing variabel tidak terjadi

multikolinearitas karena memilki tolerance lebih dari 0,10 dan nilai VIF kurang

dari 10.

b. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada korelasi

antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada

periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka terdapat problem

autokorelasi. Penyimpangan asumsi ini biasanya terjadi pada observasi yang

menggunakan time series. Masalah ini karena residual tidak bebas dari satu

observasi ke observasi lainnya. Model regresi yang baik adalah tidak terjadi

Page 26: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

autokorelasi. Cara untuk mengetahui apakah terdapat autokorelasi dalam suatu

penelitian adalah dengan menggunakan Durbin Watson (DW) statistic.

Tabel 7.

Uji Autokorelasi Menggunakan Durbin Watson

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimate Durbin-Watson

1 .717a .515 .484 3466.32544 2.076

a. Predictors: (Constant), EPS, NPM, ROA

b. Dependent Variable: Hrg_Shm

Sumber: Lampiran 9B

Dari table 7 diatas dapat disimpulkan bahwa DW sebesar 2.076 dari jumlah

sampel sebanyak 51 (N = 51) dan jumlah variabel dependen sebanyak 3 variabel

(k = 3), dengan tingkat signifikansi sebesar 0.05. Berdasarkan data tersebut, maka

batas dL = 1.421 dan batas dU = 1.674.

Dibawah ini merupakam table klasifikasi Durbin Watson berdasarkan data diatas:

Tabel 8. Interpretasi Hasil Durbin Watson

Jika Keputusan

0 < d < 1.421 Tolak

1.421 < d < 1.674 No decision

2.579 < d < 4 Tolak

2.326 < d < 2.579 No decision

1.674 < d < 2.326 Tidak tolak

Berdasarkan table interpretasi DW diatas , maka dapat ditarik kesimpulan bahwa

nilai DW penelitian ini yaitu sebesar 2.076 berada di keputusan tidak ditolak. Hal

ini dikarenakan nilai DW sebesar 2.076 berada diantara nilai dU sebesar 1.674

dan lebih kecil dari nilai 4-dU yaitu sebesar 2.326. Berdasarkan uji autokorelasi

diatas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat

Page 27: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

autokorelasi positif maupun negatif, dan tidak bisa menolak Ho, sebab tidak

terjadi autokorelasi.

c. Uji Heterokedastisitas.

Hasil uji heterokedastisitas dapat dilihat pada gambar 3 dibawah ini:

Gambar 3

Uji Heterokedastisitas

Sumber: Lampiran 9C

Gambar 3 menunjukkan bahwa data tersebar secara acak dan tidak membentuk

suatu pola tertentu. Data tersebar baik diatas maupun di bawah angka 0 pada

sumbu Y. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat heterokedastisitas dalam

model regresi yang digunakan.

4. Analisis Regresi

Berdasar uji asumsi klasik yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa data

terdistribusi normal, tidak terdapat multikolinearitas hal ini dibuktikan dengan

tidak adanya nilai VIF yang lebih dari 10, tidak terjadi autokorelasi dilihat dari

hasil Run Test menunjukkan probabilitas diatas 0,05 dan tidak terdapat

Page 28: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

heterokedastisitas ditunjukkan oleh penyebaran titik diatas dan dibawah garis 0

pada sumbu Y. Oleh karena itu, data yang telah ada memenuhi syarat untuk

menggunakan model regresi linear. Secara umum, analisis regresi pada dasarnya

adalah suatu studi mengenai ketergantungan variabel dependen dengan satu atau

lebih variabel independen, dengan tujuan untuk mengestimasi dan atau

memprediksi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasar

nilai variabel independen yang diketahui. Berikut ini adalah hasil analisis regresi

dari data yang diperoleh pada ICMD tahun 2011.

a. Uji Signifikansi Simultan ( Uji F-test)

Pengujian secara simultan dilakukan dengan menggunakan uji F. Uji F dilakukan

untuk mengetahui apakah permodelan yang dibangun memenuhi metode Fisher

atau tidak. Dengan kata lain apakah model regresi dapat digunakan untuk

memprediksi profitabilitas perusahaan atau tidak. Berikut adalah hasil uji statistik:

Tabel 9.

Uji Signifikan F

ANOVAb

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

1 Regression 5.988E8 3 1.996E8 16.612 .000a

Residual 5.647E8 47 1.202E7

Total 1.164E9 50

a. Predictors: (Constant), EPS, NPM, ROA

b. Dependent Variable: Hrg_Shm

Sumber: Lampiran 10B

Berdasarkan hasil uji F pada tabel 9 didapat nilai probabilitas (p-value) sebesar

0,000. Karena nilai probabilitas (p-value) lebih kecil dari 0,05 artinya model

regresi dalam penelitian ini dapat dikatakan bahwa Return On Assets (ROA), Net

Page 29: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS) secara bersama-sama

berpengaruh terhadap harga saham.

b. Uji Statistik T (Uji t)

Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel

independen.

Tabel 10.

Hasil Pengujian Regresi Linier

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

T Sig.

Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 1935.150 1079.540 1.793 .079

ROA 163.160 45.130 .441 3.615 .001 .693 1.442

NPM -2.140 55.505 -.004 -.039 .969 .822 1.217

EPS 3.267 .874 .417 3.736 .001 .830 1.205

a. Dependent Variable: Hrg_Shm

Sumber: Lampiran 10A

Dari data di atas dapat dilihat besarnya pengaruh variabel independen terhadap

variabel dependen yang dapat diketahui dari beta unstandardized yang ada. Dari

Tabel 10. diatas, dapat dirumuskan persamaan matematis sebagai berikut :

Harga Saham = 1935.150 + 163.160 ROA – 2.140 NPM + 3.267 EPS + e

Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa variabel ROA dan EPS memiliki

koefisien regresi dengan arah positif, sedangkan NPM memiliki koefisien regresi

dengan arah negatif.

Page 30: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

Uji signifikansi dapat dilihat pada nilai koefisien regresi (β) dan nilai signifikansi

(Sig.) dari masing-masing variabel yang ada pada tabel 10, antara lain :

1. Analisis Pengaruh Return On Assets (ROA) Terhadap Harga Saham

Dari tabel 10, nilai koefisien regresi (β) menunjukan bahwa pengaruh Return

On Assets (ROA) terhadap harga saham memiliki tanda positif. Artinya,

apabila terjadi peningkatan Return On Assets (ROA) sebesar 1% dengan

anggapan variabel yang lain konstan, maka akan diikuti dengan peningkatan

profitabilitas sebesar 163.160 dengan signifikansi 0,001 (< 0,05). Hipotesis 1

yang menyatakan bahwa Return On Assets (ROA) berpengaruh positif terhadap

harga saham diterima. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh Nurmalasari (2008) yang terbukti bahwa ROA berpengaruh terhadap

harga saham.

2. Analisis Pengaruh Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham

Dari tabel 10, nilai koefisien regresi (β) menunjukan bahwa pengaruh

perubahan Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham memiliki tanda

negatif. Artinya, apabila terdapat peningkatan Net Profit Margin (NPM)

sebesar 1% dengan anggapan variabel lain konstan, maka akan diikuti dengan

penurunan profitabilitas sebesar 2,140 dengan nilai signifikansi 0,969 (>0,05).

Hipotesis 2 yang menyatakan perubahan Net Profit Margin (NPM)

berpengaruh negatif terhadap harga saham ditolak karena dilihat dari hasil

penenelitian dan data statistika hipotesis 2 mempunyai nilai yang tidak

signifikan yaitu sebesar 0,969 lebih dari 0,05.

Page 31: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

Hasil ini mengindikasikan bahwa besarnya NPM yang dihasilkan oleh

perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Kondisi ini

kontradiktif dengan teori yang mendasarinya bahwa NPM menunjukkan

tingkat kembalian keuntungan bersih terhadap penjualan bersihnya dan

sekaligus menunjukkan efisiensi biaya yang dikeluarkan perusahaan. Saat laba

bersih naik, total penjualan pun akan naik hal ini disebabkan karena tingginya

biaya yang dikeluarkan sehingga NPM tidak memiliki pengaruh terhadap harga

saham. Hal ini berarti manajemen mengalami kegagalan dalam hal operasional

(penjualan) dan ini akan mengakibatkan mengurangnya kepercayaan investor

untuk berinvestasi dalam perusahaan LQ45. Sehingga jika NPM semakin besar

atau mendekati satu, maka berarti semakin efisien biaya yang dikeluarkan

sehingga semakin besar besar tingkat kembalian keuntungan bersih, semakin

meningkatnya NPM. Hasil penelitian ini mendukung Catur Wulandari (2005)

yang menyatakan bahwa NPM tidak mempunyai pengaruh terhadap harga

saham. Hal ini pun sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ardiani

(2007) yang terbukti bahwa Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh secara

signifikan terhadap harga saham.

3. Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham

Dari tabel 10. diatas, nilai koefisien regresi (β) menunjukan bahwa pengaruh

Earning Per Share (EPS) terhadap harga saham bertanda positif. Artinya

apabila ukuran perusahaan naik sebesar 1% dengan anggapan variabel lain

konstan, maka akan diikuti dengan peningkatan profitabilitas sebesar 3,267

dengan signifikansi sebesar 0,001 (<0,05).

Page 32: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

Hal ini sejalan dengan penelitian Halim (2007) yang meneliti faktor-faktor

yang mempengaruhi harga saham dari perusahaan-perusahaan manufaktur

yang listing di Bursa Efek Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan ROE dan

EPS memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham perusahaan

manufaktur, sedangkan rasio DER tidak memiliki pengaruh yang signifikan

terhadap harga saham perusahaan manufaktur. Hipotesis 3 yang menyatakan

perubahan Earning Per Share (EPS) berpengaruh positif signifikan terhadap

harga saham diterima.

5. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien Determinasi (R2) berfungsi untuk melihat sejauh mana keseluruhan

variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara 0 dan 1. Menurut Ghozali (2006), apabila angka

koefisien determinasi semakin kuat, yang berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen.

Tabel 11.

Uji R2

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .717a .515 .484 3466.32544

a. Predictors: (Constant), EPS, NPM, ROA

b. Dependent Variable: Hrg_Shm

Sumber: Lampiran 10C

Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi pada tabel 11. diatas, besarnya nilai

adjusted R Square dalam model regresi perusahaan LQ45 diperoleh sebesar 0,484.

Page 33: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

Hal ini menunjukkan bahwa besar pengaruh variabel independen yaitu Return On

Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), dan Earning Per Share (EPS) terhadap

variabel dependen harga saham yang dapat diterangkan oleh persamaan ini

sebesar 48,40 %. Sedangkan sisanya sebesar 51.60% dipengaruhi oleh faktor lain

yang tidak dimasukkan dalam model regresi. Selain itu dapat dilihat nilai R

Square adalah 0,515. Jika nilai R Square mendekati 1 maka variabel independen

semakin kuat pengaruhnya terhadap variabel dependen.

Page 34: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini menguji pengaruh rasio profitabilitas terhadap harga saham pada

perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, terdapat tiga

variabel independen yaitu Return On Assets (ROA) dan Earning Per Share (EPS)

yang diuji hubungannya dengan harga saham. Populasi dari penelitian ini adalah

perusahaan LQ45 yang terdaftar di BEI selama tahun 2008-2010. Sampel yang

diperoleh diuji menggunakan analisis regresi berganda, statistik deskriptif dan uji

asumsi klasik.

Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :

1. Model regresi yang menggunakan rasio profitabilitas dapat digunakan untuk

memprediksi naik turunnya harga saham perusahaan.

2. Berdasarkan hasil uji t, variabel Return On Assets (ROA) dan Earning Per

Share (EPS) memiliki koefisien regresi dengan arah positif dan berpengaruh

signifikan terhadap harga saham, sedangkan Net Profit Margin (NPM)

memiliki koefisien regresi dengan arah negatif dan tidak berpengaruh

signifikan terhadap harga saham. Hal ini berarti bahwa perusahaan dengan

rasio profitabilitas yang tinggi akan menghasilkan harga saham yang tinggi.

Page 35: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

B. Saran

Setelah mengkaji hasil penelitian ini maka implikasi manajerial yang dapat

penulis ajukan adalah sebagai berikut :

1. Untuk para investor yang akan melakukan investasi dalam bentuk saham,

dalam hal ini saham perusahaan LQ45 di Bursa Efek Indonesia sebaiknya

memperhatikan aspek fundamental lainnya dan faktor teknis lainnya.

2. Untuk penulis atau peneliti selanjutnya agar memperbanyak sampel perusahaan

yang akan diteliti dan periode pengamatan serta faktor teknis dan variabel

fundamental lainnya yang dapat mempengaruhi harga saham.

Page 36: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

DAFTAR PUSTAKA

Ardiani, Anita. 2007. Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Harga

Saham Pada Perusahaan Perbankan di BEJ. Skripsi. Universitas

Gunadarma.

Baridwan, Zaki. 2000. Intermediate Accounting. Edisi Ketujuh. BPFE.

Yogyakarta.

Catur Wulandari. 2005. Pengaruh Beberapa Faktor Fundamental terhadap

Perbahan Harga Saham di BEJ. Tesis. FE UMM.

Darmadji, M. dan M. Fakhrudin. 2006, Perangkat dan Model Analisis Investasi di

Pasar Modal, Jakarta : PT. Elex Media Komputindo

Fuady, Munir. 2001. Pengetahuan Dasar Pasar Modal. Citra Aditya Bakti.

Bandung.

Ghozali, Imam. 2006. Aplikasi Multivariate dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Undip.

Halim. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham Pada

Perusahaan-Perusahaan Manufaktur yang Listing di Bursa Efek Jakarta.

Tesis. Universitas Sumatra Utara.

Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis atas Lapoan Keuangan. Jakarta: PT

Raja Grasindo Persada.

Jusuf, Jodie. 2007. Analisa Kredit untuk Account Officer. Cetakan Keenam.

Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Kieso, Donald E. 2008. Akuntansi Intermediate. Edisi 12. Jilid 1. Erlangga.

Jakarta.

Kusuma, Hadri. 2010. Size Perusahaa dan Profitabilitas : Kajian Empiris

terhadap Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta.

Jurnal Ekonomi Pembangunan : Universitas Islam Indonesia.

Nurmalasari, Indah. 2008. Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga

Saham Emiten LQ45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2005-

2008. Tesis. Universitas Gunadarma: Depok.

Page 37: ANALISIS PENGARUH RASIO PROFITABILITAS TERHADAP

Riyadi, Selamet. 2006. Banking Assets and Liability Management. Edisi 3.

Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan. Yogyakarta :

BPFE UGM.

Sartono, Agus.R. 2001. Ringkasan Teori : Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga.

Yogyakarta : BPFE

Satria. 2008. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas dan

Pasar Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur di BEJ.

Skripsi. Universitas Lampung: Bandar Lampung.

Subekti & Surono. 1999. Kiat Bermain Saham. PT. Gramedia Pustaka umum.

Jakarta.

Universitas Lampung. 2007. Format Penulisan Karya Ilmiah Universitas

Lampung. Universitas Lampung: Bandar Lampung.