analisis pengaruh perputaran persediaan … · indocement tunggal prakasa, tbk. popon rabia adawia...

20
Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 37 ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang Kompleks BSD Sektor XIV-C11, Jl. Letjen Sutopo, Tangerang, Banten [email protected] Sri Khotijah STIE YPN Karawang Jl. Raya Industri, Cikarang, Jawa Barat [email protected] ABSTRAC The purpose of this research is to analyzed the inventory turnover to profitability of Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT. Since 2009 up to 2016. Profitability in this research with using Return On Asset (ROA) The Analysis methode that use in the research is kuantitatif methode. Data that used is financial statements from IDX. Variable Independen in this research is inventory turnover as X variable and Return on Asset as Y variable. The result conclude that inventory turnover does not have significant influence toward Return On Asset. Key Word : Inventory Turnover, Return On Asset (ROA) PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Perkembangan ekonomi yang semakin cepat serta banyaknya kebijakan-kebijakan baru dalam bidang ekonomi baik jangka pendek maupun jangka panjang, disamping itu adanya persaingan yang semakin ketat antar perusahaan menuntut manajemen perusahaan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan secara efektif dan efisien demitercapai tujuan perusahaan. Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai tujuan tertentu yang ingin dicapainya. Ada perusahaan pada keuntungan maksimal dan ada yang tidak, misalnya dalam bentuk sosial. Tujuan perusahaan berbeda-beda, namun salah satu tujuan yang selalu ada pada perusahaan adalah memperoleh laba yang optimal atas penjualan barang atau jasa, jika volume penjualan besar maka laba yang didapat pun akan semakin besar. Kelangsungan hidup suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh banyak hal salah satunya adalah tingkat keuntungan yang diperoleh (profitabilitas). Pada umumnya usaha yang dilakukan oleh setiap perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas adalah dengan melakukan penjualan persediaan barang, sehinggaperputaran persediaan barang pun akan meningkat, karena apabila tingkatperputaran persediaan di suatu perusahaan tinggi maka biasanya laba yang akan didapat perusahaan pun akan tinggi. Dapat dikatakan bahwa persediaan adalah harta lancar yang dimiliki perusahaan untuk kemudian diolah dan dijual agar tujuan utama dari perusahaan dapat tercapai yakni tujuan itu adalah laba yang sebesar-besarnya. Persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang merupakan unsur yang aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus-menerus diperoleh, diubah, dan kemudian dijual kepada konsumen. Pada prinsipnya persediaan mempermudah jalannya operasi berturut-turut memproduksi barang-barang serta mendistribusikan kepada konsumen.

Upload: dinhtruc

Post on 02-Mar-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 37

ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP

PROFITABILITAS PERUSAHAAN PADA

PT. INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK.

Popon Rabia Adawia

AMIK BSI Tangerang

Kompleks BSD Sektor XIV-C11, Jl. Letjen Sutopo, Tangerang, Banten

[email protected]

Sri Khotijah

STIE YPN Karawang

Jl. Raya Industri, Cikarang, Jawa Barat

[email protected]

ABSTRAC

The purpose of this research is to analyzed the inventory turnover to profitability of

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, PT. Since 2009 up to 2016. Profitability in this

research with using Return On Asset (ROA)

The Analysis methode that use in the research is kuantitatif methode. Data that used is

financial statements from IDX. Variable Independen in this research is inventory

turnover as X variable and Return on Asset as Y variable.

The result conclude that inventory turnover does not have significant influence toward

Return On Asset.

Key Word : Inventory Turnover, Return On Asset (ROA)

PENDAHULUAN

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan ekonomi yang semakin cepat serta banyaknya kebijakan-kebijakan

baru dalam bidang ekonomi baik jangka pendek maupun jangka panjang, disamping itu

adanya persaingan yang semakin ketat antar perusahaan menuntut manajemen perusahaan

untuk melakukan perencanaan dan pengendalian kegiatan perusahaan secara efektif dan

efisien demitercapai tujuan perusahaan. Pada dasarnya setiap perusahaan mempunyai

tujuan tertentu yang ingin dicapainya. Ada perusahaan pada keuntungan maksimal dan

ada yang tidak, misalnya dalam bentuk sosial.

Tujuan perusahaan berbeda-beda, namun salah satu tujuan yang selalu ada pada

perusahaan adalah memperoleh laba yang optimal atas penjualan barang atau jasa, jika

volume penjualan besar maka laba yang didapat pun akan semakin besar.

Kelangsungan hidup suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh banyak hal salah

satunya adalah tingkat keuntungan yang diperoleh (profitabilitas). Pada umumnya usaha

yang dilakukan oleh setiap perusahaan untuk meningkatkan profitabilitas adalah dengan

melakukan penjualan persediaan barang, sehinggaperputaran persediaan barang pun akan

meningkat, karena apabila tingkatperputaran persediaan di suatu perusahaan tinggi maka

biasanya laba yang akan didapat perusahaan pun akan tinggi.

Dapat dikatakan bahwa persediaan adalah harta lancar yang dimiliki perusahaan

untuk kemudian diolah dan dijual agar tujuan utama dari perusahaan dapat tercapai yakni

tujuan itu adalah laba yang sebesar-besarnya. Persediaan merupakan unsur aktiva lancar

yang merupakan unsur yang aktif dalam operasi perusahaan yang secara terus-menerus

diperoleh, diubah, dan kemudian dijual kepada konsumen. Pada prinsipnya persediaan

mempermudah jalannya operasi berturut-turut memproduksi barang-barang serta

mendistribusikan kepada konsumen.

Page 2: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 38

Setiap perusahaan mengharapkan persediaan yang dimilikinya dapat berputar

secara cepat. Sehingga kegiatan pendistribusian dan penjualan pun akan akan berjalan

cepat. Semakin tinggi perputaran persediaan, maka semakin tinggi pula biaya yang dapat

di tekan, sehingga semakin besar perolehan laba yang didapat. Dan sebaliknya jika

semakin lambat perputaran persediaan, maka semakin kecil pula perolehan laba

nya..semakin tinggi laba operasi, maka akan meningkatkan laba bersih perusahaan. Laba

bersih mengindikasikan profitabilitas perusahaan. Laba perusahaan yang tinggi belum

tentu menunjukan profitabilitas yang tinggi, akan tetapai profitabiitas yang tinggi dapat

dipastikan bahwa laba yang dihasilkan juga tinggi. Untuk meningkatkan profitabilitas

perusahaan maka setiap perusahaan harus memperhatikan kegiatan operasi perusahaan

seperti melakukan pengelolaan perputaran persediaan secara efektif dan efisien,

meningkatkan kualitas barang, selalu melakukan inovasi supaya konsumen tidak jenuh

yang dijual dan memenuhi permintaan pasar.

Jika perputaran persediaan diperusahaan berjalan dengan cepat berarti persediaan

didalam perusahaan sudah terjual dan sehingga akan memperlancar arus kas dan secara

otomatis akan berpengaruh langsung terhadap profitabilitas yang akan dihasilkan

perusahaan.

Profitabilitas digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan untuk

memperoleh laba yang efektif, profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan

laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.

Pengertian profitabilitas menurut Munawir (2007:33) adalah menunjukan

kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. PT

Indocement Tunggal Perkasa Tbk adalah perusahaan yang bergerak dibidang bahan baku

bangunan yaitu sebagai produsen semen terkemuka di Indonesia. Oleh karena itu pastinya

perusahaan tersebut melakukan perputaran persediaan. Pada PT Indocement Tunggal

Perkasa Tbk terdapat persediaan berupa bahan baku, barang dalam proses dan barang

jadi. Kemudian dalam prakteknya banyak melakukan kegiatan operasional untuk

menunjang tercapainya laba yang diharapkan oleh perusahaan. Dari uraian diatas dapat

ditarik kesimpulan bahwa tujuan akhir setiap perusahaan adalah memperoleh pendapatan

yang akhirnya diharapkan perusahaan akan memperoleh laba yang dinyatakan dengan

profitabilitas. Return On Asset (ROA) merupakan salah satu indikator profitabilitas yang

digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan suatu perusahaan untuk

memperoleh laba. Dan penulis akan menggunakan Return On Asset (ROA) karena

dianggap sebagai indikator yang baik untuk mewakili tingkat profitabilitas perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ini

dengan judul ““ANALISA PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP

PROFITABILITAS PADA PT INDOCEMENT TUNGGAL PRAKARSA Tbk”.

IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan uraian diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana perkembangan perputaran persediaan PT Indocement Tunggal

Perkasa Tbk pada periode tahun 2010-2016 ?

2. Bagaimana perkembangan profitabilitas di PT Indocement Tunggal Perkasa

Tbk pada periode tahun 2010-2016?

3. Seberapa besar pengaruh perputaran persediaan terhadapprofitabilitas pada PT

Indocement Tunggal Perkasa Tbk pada periode tahun 2010-2016?

PEMBATASAN MASALAH

Agar lebih fokus penelitian dibatasi pada materi mengenai pengaruh tingkat

perkembangan perputaran persediaan terhadap profitabilitas dengan rasio yang digunakan

adalah ROA. Dan sebagai objek penelitian adalah PT. Indocement Tunggal Perkasa Tbk

periode 2010-2016.

Page 3: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 39

RUMUSAN MASALAH

Setelah pembatasan masalah diatas, maka perumusan masalah penilitian ini adalah

sebagai berikut : “Bagaimana pengaruhperputaran persediaan terhadap profitabilitas pada

PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk pada periode 2010 - 2016 ?”

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah : “Untuk mengetahui pengaruh perputaran

persediaan terhadap profitabilitas pada PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk periode

2010 - 2016”.

MANFAAT PENELITIAN

Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik bagi penulis,

lembaga dan pihak yang terkait sebagai berikut :

1. Menambah pengetahuan dan wawasan yang berkaitan dengan pengaruh

perputaran persediaan terhadap profitabilitasperusahaan.

2. Memberikan informasi yang bermanfaat khususnya mengenai hubungan

perputaran persediaan terhadap profitabilitas perusahaan.

TINJAUAN PUSTAKA

Kajian Teoritis

Persediaan

Sebuah perusahaan harus menyimpan persediaan yang cukup untuk memenuhi

kebutuhan pelangganya. Kegagalan untuk hal itu bisa mengakibatkan hilangnya

penjualan. Disisi lain, terlalu banyak menyimpan persediaan akan menambah beban

seperti penyimapanan, asuransi, dan pajak property. Dan persediaan yang berlebihan akan

meningkatkan resiko kerugian akibat penurunan harga, kerusakan dan perubahan pola

pembelian pelanggan.

Berdasarkan PSAK No.14 butir 4 dikutip oleh Hamizar dan Muhammad Nuh

(2009:81) :”Persediaan meliputi barang yang dibeli dan disimpan untuk dijual kembali,

misalnya barang dagangan dibeli oleh pengecer untuk dijual kembali, atau pengadaan

tanah atau property lainya untuk dijual kembali.persediaan juga mencakup barang jadi

yang telah diproduksi, atau barang dalam penyelesaian yang sedang diproduksi oleh

perusahaan, dan termasuk bahan serta perlengkapan yang akan digunakan dalam proses

produksi.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa persediaan adalah salah satu jenis

aktiva lancar yang jumlahnya cukup besar didalam suatu perusahaan. Persediaan ialah

sebuah faktor yang penting didalam menentukan kelancaran operasi sebuah perusahaan.

Persediaan sendiri merupakan sebuah bentuk investasi, dimana keuntungan dan laba

tersebut dapat diharapkan melalui sebuah penjualan dikemudian hari. Pada dasarnya,

persediaan akan mempermudah jalanya operasi perusahaan yang harus dilakukan secara

berkelanjutan untuk memproduksi barang-barang serta menyampaikannya kepada para

pelanggan atau konsumen.

Menurut Hamizar dan Muhammad Nuh (2009:81) jenis-jenis persediaan terdiri

atas :

a. Persediaan bahan baku (Raw Material). Adalah bahan baku yang akan

digunakan untuk membuat barang jadi.

b. Persediaan perlengkapan pabrik (Supplier). Adalah barang-barang yang

mempunyai fungsi melancarkan proses produksi yang nilainya kecil.

c. Persediaan bahan baku penolong pabrik (Indirect Material). Adalah barang atau

bahan yang menjadi bagian dari proses produksi yang nilainya kecil.

d. Persediaan dalam proses (Work In Process). Adalah bahan baku yang sudah

mulai diolah kedalam proses produksi akan tetapi bahan baku ini belum selesai

dikerjakan.

Page 4: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 40

e. Persediaan barang jadi (Finish Goods). Adalah barang-barang yang sudah

selesai diprosesmenjadi barang dagang yang siap dijual kepada konsumen.

Metode-metode penilaian persediaan didasarkan pada harga perolehanya :

1. Sistem Periodik

Sistem ini disebut juga sistem persediaan fisik. Dalam system ini fungsi

dari persediaan barang dagang untuk mencatat nilai persediaan yang masih

tersedia pada awal atau akhir periode. Harga pokok penjualan dapat diketahui

apabila persediaan akhir sudah diketahui dengan cara menghitung jumalah fisik

persdiaan barang dagang yang masih tersisa pada akhir periode. Selisih antara

harga pokok barang yang tersedia untuk dijual dengan harga pokok persediaan

akhir merupakan harga pokok barang yang dijual selama periode. Pembagian

system periodik sebagai berikut :

a. Sistem Periodik - Identifikasi Khusus

b. Sistem Periodik – Rata-rata Sederhana

c. Sistem Periodik – FIFO

d. Sistem Perodik – LIFO

2. Sistem Perpetual

Disebut juga system persediaan buku. Dalam system ini perkiraan

persediaan digunakan untuk mencatat mutasi atau perubahan persediaan yaitu

dengan mencatat persediaan awal periode, pembelian selama periode, penjualan

selama periode dan persediaan akhir pada periode tersebut.

a. Sistem Perpetual – Rata–rata Bergerak

b. Sistem Perpetual – FIFO

c. Sistem Perpetual – LIFO

Biaya merupakan dasar utama untuk penilaian persediaan. Namun, dalam

sejumlah kasus, persediaan bisa dinilai selain dari biaya. Dua situasi ini muncul

apabila:

1. Biaya penggantian persediaan lebih rendah daripada biaya yang tercatat,

2. Persediaan tidak dapat dijual pada harga jual normal karena cacat, usang,

perubahan gaya, atau penyebab lainya.

Dalam sistem pencatatan persediaan terdapat dua metode yang dapat

digunakan untuk melakukan perncatatan persediaan, yaitu :

1. Metode Periodik / Fisik

Kartikahadi (2012 : 332) menyatakan dalam metode periodik, jumlah

persediaan ditentukan secara berkala (periodik) dengan melakukan

perhitungan fisik dan mengalikan jumlah unit tersebut dengan harga satuan

untuk menghitung nilai persediaan yang ada pada saat itu. Dalam metode

ini, setiap kali ada pembelian persediaan akan dicatat pada akun pembelian.

Sedangkan pada saat penjualan hanya dibukukan penjualan sejumlah harga

penjualan, dan tidak dihitung harga pokok penjualan untuk setiap transaksi.

Pada akhir periode usaha untuk menyusun laporan keuangan, harus

dilakukan perhitungan fisik persediaan untuk mengetahui nilai persediaan

akhir dan harga pokok penjualan”. Sedangkan Hamizar dan Muhammad

Nuh (2009:82) menyatakan “Metode fisik adalah pencatatan transaksi

persediaan barang dengan metode ini langsung berkaitan dengan barang

dagang yang bersangkutan. Misalnya bila terjadi pembelian, barang

dagangan akan dicatat pada rekening khusus yaitu pembelian (Purchase)

dan penjualan barang dagang dicatat pada rekening penjualan. Dengan cara

Page 5: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 41

ini bertambahnya barang dagang atau berkurangnya barang dagaang akan

selalu dicatat”.

2. Metode Buku (Perpetual)

Menurut Zaki Baridwan (2011 :151) menyatakan dalam metode buku

setiap jenis persediaan dibuatkan rekening sendiri-sendiri yang merupakan

buku pembantu persediaan. Rincian dalam buku pembantu bisa diawasi

dari rekening kontrol persediaan barang dalam buku besar. Rekening yang

digunakan untuk mencatat persediaan ini terdiri dari beberapa kolom

beberapa kolom yang dapat dipakai untuk mencatat pembelian, penjualan

dan saldo persediaan. Sedangkan Hamizar dan Muhammad Nuh (2009:82)

menyatakan pencatatan transaksi persediaan dengan metode perpectual

akan langsung mempengaruhi barang dagang. Misalnya untuk mencatat

transaksi pembelian barang dagangan langsung dicatat pada rekening

persediaan disebelah debet dan penjualan barang dagangan dicatat pula

pada rekening persediaan barang daganganya disebelah kredit. Metode

pencatatan ini dibantu dengan buku pembantu persediaan barang dagangan

denagn membuat kartu persediaan barang (Stock Card).

Persediaan merupakan salah satu pos modal kerja yang cukup penting karena

sebagian besar modal kerja berasal dari persediaan. Pada perusahaan dagang, persediaan

tersebut merupakan barang dagangan, sedangkan pada perusahaan industri persediaan

tersebut dapat berupa bahan mentah (raw material), barang dalam proses (work in

process), maupun barang jadi (Finished Goods).

Kekurangan atau kelebihan persediaan merupakan keadaan yang kurang baik.

Kekurangan dapat berakibat larinya pelanggan, sedangkan kelebihan persediaan dapat

berakibat pemborosan atau tidak efisien. Oleh karena itu, manajemen perusahaan

berusaha agar jumlah persediaan yang ada dapat menjamin kelancaran proses produksi.

Dengan kata lain, total cost yang berhubungan dengan persediaan dapat diminimalkan.

Perhitungan total cost persediaan secara keseluruhan dipengaruhi oleh faktor-faktor

pembentuk biaya dari persediaan.

Menurut Baridwan (2011 : 176-177), beberapa kesalahan pencatatan persediaan

dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan adalah sebagai berikut :

a. Persediaan akhir dicatat terlalu besar akibat dari salah hitung, harga atau salah

mencatat barang-barang yang sudah dijual.

b. Persediaan akhir dicantumkan terlalu kecil akibat dari salah hitung, harga atau

salah mencatat barang-barang yang sudah dibeli. Kesalahan-kesalah yang

terjadi adalah kebalikan dari kesalahan no 1 di atas.

c. Persediaan akhir dicantumkan terlalu besar bersama dengan belum dicatatnya

piutang dan penjualan pada akhir periode.

d. Persediaan akhir dicantumkan terlalu kecil bersama dengan belum dicatatnya

utang dan pembelian pada akhir periode.

Apabila kesalahan-kesalahan pencatatan persediaan baru diketahui setelah buku-

buku ditutup pada akhir tahun berikutnya maka kesalahan-kesalahan tersebut sudah tidak

mempunyai pengaruh apa-apa (counter balanced), oleh sebab itu tidak diperlukan koreksi

atas kesalahan-kesalahan tersebut.

Perputaran Persediaan Menurut S. Munawir (2014:77), menerangkan bahwa : “Turn over persediaan

merupakan ratio atau jumlah harga pokok barang yang dijual dengan nilai rata-rata

persediaan yang dimiliki oleh perusahaan”. Selanjutnya Menurut Jumingan (2006:128),

menerangkan bahwa: ”Perputaran persediaan (inventory turnover) menunjukan berapa

kali barang dijual dan diadakan kembali selama satu periode akuntansi”.

Page 6: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 42

Berdasarkan uraian diatas, maka rasio perputaran persediaan dapat digunakan

untuk mengukur efisiensi operasional yang melibatkan seberapa baiknya manajemen

yang mengontrol modal yang ada dalam persediaan.

Dari beberapa definisi yang telah diuraikan oleh para ahli, maka perputaran

persediaan dapat dirumuskan sebagai berikut :

Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan

Rata - Rata Persediaan

Berdasarkan teori-teori yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa tingkat

perputaran persediaan adalah mengukur kemampuan perusahaan dalam memutarkan

barang dagangannya dan menunjukan hubungan antara barang yang diperlukan untuk

menunjang atau mengimbangi tingkat penjualan yang telah ditentukan, serta efisiensi

persediaan dapat dilihat dari tingkat perputaran persediaan.

Perputaran persediaan merupakan salah satu ukuran efisiensi perusahaan dalam

penggunaan aktiva lancar. Semakin cepat perputaran persediaan, maka akan semakin

efisien penggunaan persediaan dalam suatu persediaan.

Selanjutnya Jumingan (2009:129) menyatakan bahwa inventory turnover yang

tinggi belum tentu diikuti tingginya net income, selama profit yang diperoleh telah

dikorbankan untuk mencapai volume penjualan yang lebih besar, untuk meningkatkan

inventory turnover tersebut mungkin harga jual terlalu rendah, atau meningkatnya

inventory turnoveri itu mungkin diikuti naiknya biaya penjualan dan biaya administrasi

lebih.

Profitabilitas

Menurut R. Agus Sartono (2010:122) “Profitabilitas adalah kemampuan

perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva maupun

modal sendiri”. Profitabilitas menunjukan bagaimana kemampuan perusahaan

menggunakan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk menghasilkan laba selama

periode tertentu. Laba yang besar belum tentu merupakan ukuran perusahaan telah

bekerja dengan efisien. Efisiensi baru dapat diketahui apabila laba dibandingkan dengan

kekayaan atau investasi yang digunakan untuk mengasilkan laba tersebut. Rasio

profitabilitas dianggap sebagai alat yang paling valid dalam mengukur hasil pelaksanaan

operasi perusahaan karena rasio profitabilitas merupakan alat pembanding pada berbagai

alternatif investasi yang sesuai dengan tingkat resiko.

Menurut Munawir (2014:65) mengenai rasio profitabilitas : “Dengan menggunakan

analisa rasio dimungkinkan untuk dapat menentukan tingkat likuiditas, solvabilitas,

keefektifan operasi serta derajat keuntungan suatu perusahaan (profitabilitas

perusahaan)”.

Profitabilitas dapat diukur menggunakan rasio. Rasio yang dipergunakan untuk

mengukur profitabilitas salah satunya adalahReturn On Asset (ROA).

Menurut Susan Irawati (2006:59) ROA adalah kemampuan suatu perusahaan

(aktiva perusahaan) dengan seluruh modal yang bekerja di dalamnya untuk menghasilkan

laba operasi (EBIT) atau perbandingan laba usahadengan modal sendiridan modal asing

Jumlah hari Persediaan = Jumlah Hari Pertahun

Perputaran Persediaan

Page 7: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 43

yang digunakan untuk menghasilkan laba dan dinyatakan dalam presentase. Secara

matematis rasio ini dapat diukur menggunakan rumus sebagai berikut :

Kasmir (2012:h.197) menerangkan bahwa tujuan dan manfaat penggunaan rasio

profitabilitas bagi perusahaan maupun bagi pihak luar perusahaan yakni :

1. Untuk mengukur atau menghitung laba yang diperoleh perusahaan dalam satu

periode tertentu

2. Untuk menilai posisi laba perusahaan tahun sebelumnya dengan tahun sekarang

3. Untuk menilai perkembangan laba dari waktu ke waktu

4. Untuk menilai besarnya laba bersih sesudah pajak dengan modal sendiri

5. Untuk mengukur produktifitas dari seluruh dana perusahaanyang digunakan

baik modal pinjaman maupun modal sendiri.

HASIL PENELITIAN YANG RELEVAN

Beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian ini adalh sebagai

berikut :

1. Penelitian Ni Nyoman (2008)

Dalam penelitianya yang berjudul “Pengaruh efektifitas dan efisiensi

penggunaan modal kerja terhadap Rentabilitas Ekonomis Pada Koperasi

Pegawai Negeri KAMAHDUK RSUP Sanglah Denpasar” mengemukakan

bahwa variabel perputaran persdediaan tidak memiliki pengaruh nyata terhadap

rentabilitas ekonomi. Metode penelitian yang digunakan dalam metode ini

adalah regresi liner berganda.

2. Penelitian Iskandar Rusli (2009)

Dalam penelitianya yang berjudul “Pengaruh asset dan manajemen inventory

terhadap manajemen laba” mengemukakan bahwa tidak ada hubungan antara

inventory turnover terhadap EBIT (earning before after tax). Dengan kata lain

inventory turnover berpengaruh negatif terhadap EBIT. Metode penelitian yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Regresi liner berganda.

3. Penelitian Yuli Orniati (2009)

Dalam penelitianya yang berjudul “Laporan keuangan sebagai alat untuk

menilai kinerja keuangan” mengemukakan bahwa dengan menurunya

perputaran persediaan pada tahun 2005-2007 maka berdampak pada jumlah

persediaan, baik persediaan bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi

yang ada, dan berakibat pada menurunya volume penjualan sehingga secara

langsung akan menurunkan jumlah laba yang akan diperoleh perusahaan.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis rasio

keuangan.

KERANGKA PEMIKIRAN Laba atau profit merupakan tujuan utama didirikanya suatu badan usaha. Jika suatu

perusahaan tidak dapat memperoleh laba, maka tujuan lain dari perusahaan pun akan sulit

tercapai seperti pertumbuhan terus-menerus dan tanggung jawab sosial. Kelangsungan

hidup suatu perusahaan dapat dipengaruhi oleh banyak hal salah satunya adalah

profitabilitas. Pada umumnya usaha yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk

meningkatkan profitabilitas adalah dengan melakukan penjualan persediaan barang

sehingga perputaran persediaan barang pun akan meningkat.

Return On Asset = Laba bersih sebelum pajak x 100%

Total Aktiva

Page 8: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 44

Berdasarkan latar belakang masalah dan tinjauan teoritis yang telah diuraikan

diawal maka kerangka pemikiran penelitian disertai variabel dapat dilihat pada skema

gambar dibawah ini.

Gambar 1. Bagan Kerangka Pemikiran

Keterangan :

X = Perputaran Persediaan

Y = Profitabilitas (Return On Asset)

= Menunjukan pengaruh perputaran persediaan dan asrus kas terhadap profitabilitas

HIPOTESIS

Menurut Sugiyono (2012, h93). “Hipotesis merupakan suatu jawaban yang bersifat

sementara terhadap permasalahn penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul,

oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk pertanyaan”.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah : “Perputaran Persediaan berpengaruh Signifikan

terhadap Profitabilitas pada PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Periode 2010 – 2016”.

METODE PENELITIAN

Jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini antara lain data khusus yaitu data

yang berkaitan dengan perputaran persediaan dan pengaruhnya terhadap profitabilitas

meliputi neraca dan laporan laba rugi serta rasio profitabilitas untuk menghitung Return

On Asset selama periode 2010 sampai dengan 2016.

Populasi

Dalam penelitian ini populasi data diambil dari laporan keuangan PT Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk.

Sampel

Dalam penelitian ini sampel yang akan digunakan adalah 8 periode diambil dari

tahun 2010– 2016.

Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dilakukan dengan mengambil sampel dari populasi

berdasarkan suatu kriteria tertentu. Kriteria yang digunakan berdasarkan pertimbangan

tertentu atau jatah tertentu”.

Kriteria yang dilakukan dalam pemilihan sampel adalah sebagai berikut :

a. Perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada tahun 2010 – 2016

b. Perusahaan tersebut tidak keluar (didelisting) dari BEI pada tahun 2010 – 2016

c. Perusahaan memiliki laporan keuangan yang lengkap dan audited selama tahun

2010 – 2016

Perputaran Persediaan (X1)

- Harga Pokok Penjualan

- Rata-rata Persediaan

Barang

Sofyan Syafri Harahap

(2011:308)

Profitabilitas (Y) :

Return On Asset (ROA)

Sofyan Syafri Harahap

(2011:304)

Page 9: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 45

Desain Penelitian

Dalam suatu penelitian perlu adanya suatu desain penelitian yang sesuai dengan

variabel-variabel yang terkandung dalam tujuan dan hipotesis penelitian untuk diuji

kebenarnya. Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara menganalisis data agar

dapat dilaksanakan secara ekonomis dan sesuai dengan tujuan peneitian.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yaitu mengolah dan menganalisis

data kuantitatif atau data yang berbentuk angka yang diperoleh dari data perusahaan

tentang perputaran persediaan dan pengaruhnya terhadap profitabilitas perusahaan. Maka

desain penelitian yang digunakan adalah desain kausal yaitu desain yang digunakan untuk

mengetahui hubungan antar satu variabel lainya (Sugiyono, 2012, h.56). Dengan kata

lain, desain kausal ini mengetahui ada atau tidak nya pengaruh perputaran persediaan

terhadap profitabilitas perusahaan.

Definisi Konseptual

Dalam penelitan ini penulis akan menghitung perkembangan perputaran persedian

(bukan nilai persediaan) dan pengaruhnya terhadap Return on asset.

Operasionalisasi Variabel

Dilihat dari sudut pandang hubunganya, variabel yang digunakan untuk penelitian

ini terdiri dari variabel independen dan variabel dependen.

1. Variabel Independen

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah perputaran

persediaan.

2. Variabel Dependen

Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini adalah profitabilitas

yang diukur dengan Return On Asset.

Maksud dari Operasionalisasi variabel adalah untuk menentukan data yang

dibutuhkan dan untuk memudahkan pengukuran dari variabel-variabel yang telah

ditetapkan. Berikut adalah tabel Operasionalisasi variabel yang diteliti.

Tabel 1. Operasionalisasi Variabel

Variabel Konsep Variabel Indikator Skala

Perputaran

Persediaan

(X)

Menurut Sofyan Syafri Harahap

(2011:308) Perputaran

Persediaan adalah :

"Menunjukan seberapa cepat

perputaran persediaan dalam

siklus peoduksi normal. Semakin

cepat perputaranya semakin baik

karena dianggap kegiatan

penjualan berjalan cepat"

- Harga Pokok Penjualan

- Rata-rata Persediaan

Barang

Rumus :

Perputaran Persediaan =

Harga Pokok Penjualan

Persediaan Rata-rata

Rasio

Profitabilitas

(Y)

Menurut Sofyan Syafri Harahap

(2011:304) " Rasio yang

menggambarkan kemampuan

perusahaan mendapatkan laba

melalui semua kemampuan dan

sumber yang ada seperti

kegiatan penjualan , kas, modal,

jumlah karyawan, jumlah cabang

dan sebagainya".

- Laba Bersih

- Total Aktiva

Rumus :

ROA = Laba Bersih/Total

Aktiva X 100%

Rasio

Page 10: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 46

HASIL PENELITIAN

Pada Penelitian ini penulis akan meneliti analisa pengaruhperputaran persediaan

terhadap profitabilitas dimana penulis mengambil laporan keuangan PT Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk sebagai bahan penelitian.

Sumber data yang dipakai penulis yaitu laporan neraca dan laba rugi yang diambil

dari laporan keuangan tahunan yang dikeluarkan oleh PT Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk.

Data Khusus

Perputaran Persediaan

Rasio perputaran persediaan (inventory turnover) adalah ukuran seberapa sering

persediaan barang dagang terjual dalam waktu satu periode atau dalam satu tahun. Rumus

untuk menghitung perputaran persediaan adalah harga pokok barang yang terjual atau

harga pokok penjualan dalam waktu satu tahun dibagi rata-rata nilai persediaan barang

dagang. Untuk mendapatkan nilai yang objektif, maka dihitung nilai rata-rata nya, yaitu

dengan menambahkan persediaan tahun ini denagn persediaan tahun sebelumnya,

kemudian dibagi dua. Semakin besar angka perputaran persediaan maka semakin bagus,

karena berarti perusahaan efisien dalam penyediaan persediaanya. Atau dengan kata lain

semakin pendek waktu barang untuk “ngendon” digudang/toko, sehingga biaya

penyimpanan semakin murah. Berikut perolehan rumus rata-rata persediaan :

Tahun Perhitungan :

2009 Rata-rata Persediaan = 1515360346381 + 1269425028230 =

2

1392392687306

2010 Rata-rata Persediaan = 1269425028230 + 1299548786024 =

2

1284486907127

2011 Rata-rata Persediaan = 1299548786024 + 1327720000000 =

2

1313634393012

2012 Rata-rata Persediaan = 1327720000000 + 1470305000000 =

2

1399012500000

2013 Rata-rata Persediaan = 1470305000000 + 1473645000000 =

2

1471975000000

2014 Rata-rata Persediaan = 1473645000000 + 1665546000000 =

2

1569595500000

2015 Rata-rata Persediaan = 1665546000000+ 1521197000000 =

2

1593371500000

2016 Rata-rata Persediaan = 1521197000000 + 1780410000000 =

2

1650803500000

Rata-rata Persediaan = Total persediaan akhir + Total persediaan

awal / 2

Page 11: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 47

Tabel 2. Rata-rata Persediaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Tahun 2009 - 2016

Berikut adalah tabel perputaran persediaan PT Indocement Tunggal Prakarsa

Tbk. Perputaran persediaan diperoleh dengan rumus :

Tahun Perhitungan :

Hasil

2009 Perputaran Persediaan = 5468017733384 / 1392392687305,5 = 3,93

2010 Perputaran Persediaan = 5597042805995 / 11284486907127 = 4,36

2011 Perputaran Persediaan = 7452568000000 / 1313634393012 = 5,67

2012 Perputaran Persediaan = 9020338000000 / 11399012500000 = 6,45

2013 Perputaran Persediaan = 10036632000000 / 1471975000000 = 6,82

2014 Perputaran Persediaan = 10890037000000 / 1569595500000 = 6,94

2015 Perputaran Persediaan = 9888919000000 / 1593371500000 = 6,21

2016 Perputaran Persediaan =9030433000000 / 1650803500000 = 5,47

Tabel 3. Perputaran Persediaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

Tahun 2010-2015

Tabel Rata-Rata Persediaan

Tahun Persediaan awal Persediaan Akhir Rata-rata Persediaan

2009 1.515.360.346.381 1.269.425.028.230 1.392.392.687.306

2010 1.269.425.028.230 1.299.548.786.024 1.284.486.907.127

2011 1.299.548.786.024 1.327.720.000.000 1.313.634.393.012

2012 1.327.720.000.000 1.470.305.000.000 1.399.012.500.000

2013 1.470.305.000.000 1.473.645.000.000 1.471.975.000.000

2014 1.473.645.000.000 1.665.546.000.000 1.569.595.500.000

2015 1.665.546.000.000 1.521.197.000.000 1.593.371.500.000

2016 1.521.197.000.000 1.780.410.000.000 1.650.803.500.000

Tahun

Harga Pokok

Penjualan

Rata-rata

Persediaan

Perputaran

Persediaan (kali)

2009 5.468.017.733.384 1.392.392.687.306 3,93

2010 5.597.042.805.995 1.284.486.907.127 4,36

2011 7.452.568.000.000 1.313.634.393.012 5,67

2012 9.020.338.000.000 1.399.012.500.000 6,45

2013 10.036.632.000.000 1.471.975.000.000 6,82

2014 10.890.037.000.000 1.569.595.500.000 6,94

2015 9.888.919.000.000 1.593.371.500.000 6,21

2016 9.030.433.000.000 1.650.803.500.000 5,47

Perputaran Persediaan = Harga Pokok Penjualan / Rata-rata Persediaan

Page 12: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 48

Dari tabel di atas terlihat perputaran persediaan terbesar terjadi pada tahun 2014

yaitu sebesar 6,94 kali. Dan terkecil terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar 3,93 kali. Pada

tahun 2014 Nilai 6,94 kali tersebut berarti dalam waktu satu tahun rata-rata terjadi 6,94

kali perputaran persediaan barang dagang PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Dalam rasio perputaran persediaan kita kemudian dapat menghitung berapa lama

waktu rata-rata dari produk dibeli sampai dengan terjual. Rumusnya adalah jumlah hari

dalam setahun dibagi dengan niali perputaran persediaan. Berikut perhitungan jumlah hari

yang diperlukan dalam perputaran persediaan adalah sebagai berikut :

Dari perhitungan diatas terlihat lama perputaran persediaan paling lama terjadi

pada tahun 2009 yaitu 92,91 hari dan perputaran persediaan tercepat terjadi pada tahun

2014 yaitu selama 52,61 hari.

Kemudian apakah nilai 6,94 kali (perputaran persediaan) atau 52,61 hari (hari

sampai barang terjual) menunjukan nilai yang bagus? Jawabanya adalah relatif atau

tergantung darimana cara pandang pembaca. Karena rasio terlihat bagus atau jelek hanya

setelah dibandingkan dengan rasio dari perusahaan yang sejenis atau terlihat bagus jika

dibanding kan dengan periode sebelum dan sesudahnnya.Dan hasil diatas terutama pada

tahun 2014 dapat dikatakan bagus dibandingkan dengan periode sebelum dan sesudahnya.

Tahun Jumlah Hari Persediaan Hasil

2009 = 365 hari / 3,927 92,94 hari

2010 = 365 hari / 4,357 83,77 hari

2011 = 365 hari / 5,673 64,34 hari

2012 = 365 hari / 6,448 56,61 hari

2013 = 365 hari / 6,818 53,53 hari

2014 = 365 hari / 6,938 52,61 hari

2015 = 365 hari / 6,206 58,81 hari

2016 = 365 hari / 5,470 66,72 hari

Jumlah hari persediaan = Jumlah hari setahun /Perputaran Persediaan

Page 13: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 49

Gambar 2.

Perputaran Persediaan, Rata-rata Persediaan dan Harga Pokok Penjualan

Tabel 4.

Perkembangan Tingkat Harga Pokok Penjualan, Rata-rata Persediaan

danPerputaran Persediaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Sumber : Laporan Neraca & Laba Rugi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Tabel dan gambar grafik diatas menyajikan tingkat perputaran persediaan PT

Indocement Tunggal Prakarsa Tbk, dapat dilihat jumlah rata-rata persediaan tertinggi

terjadi pada tahun 2016 yaitu sebesar Rp 1.650.803.500.000,- dan jumlah rata-rata

persediaan terendah terjadi pada tahun 2010 yaitu sebesar Rp 1.284.486.907.127,-.

Selanjutnya harga pokok penjualan tertinggi terjadi pada tahun 2014 yaitu sebesar Rp

10.890.037.000.000,- dan harga pokok penjualan terendah terjadi pada tahun 2009 yaitu

sebesar Rp 5.468.017.733.384,-. Jumlah perputaran persediaan yang tertinggi terjadi pada

tahun 2014 yaitu selama 6,94 kali dan perputaran persediaan terendah pada tahun 2009

yaitu 3,93 kali. Tingkat perputaran ini dipengaruhi oleh harga pokok penjualan, ketika

harga pokok penjualan itu naik perputaran persediaan cenderung naik atau menjadi tinggi

nilainya, begitupun sebaliknya.

Grafik Perputaran Persediaan

Harga Pokok Penjualan

Rata-rata Persediaan

Perputaran Persediaan(kali)

Tahun

Harga Pokok Penjualan

Perkembangan Rata-rata

Persediaan

Perkembangan Perputaran

Persediaan

Perkembangan

(a) % (b) % (c) %

2009 5.468.017.733.384 - - 1.392.392.687.306 - - 3,93

2010 5.597.042.805.995 Naik 2,36% 1.284.486.907.127 Turun 7,75% 4,36 Naik 10,96%

2011 7.452.568.000.000 Naik 33,15% 1.313.634.393.012 Naik 2,27% 5,67 Naik 30,20%

2012 9.020.338.000.000 Naik 21,04% 1.399.012.500.000 Naik 6,50% 6,45 Naik 13,65%

2013 10.036.632.000.000 Naik 11,27% 1.471.975.000.000 Naik 5,22% 6,82 Naik 5,75%

2014 10.890.037.000.000 Naik 8,50% 1.569.595.500.000 Naik 6,63% 6,94 Naik 1,75%

2015 9.888.919.000.000 Turun 9,19% 1.593.371.500.000 Naik 1,51% 6,21 Turun 10,55%

2016 9.030.433.000.000 Turun 8,68% 1.650.803.500.000 Naik 3,60% 5,47 Turun 11,86%

Page 14: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 50

Tingkat perputaran persediaan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk dari tahun ke

tahun (2009 – 2016) mengalami kenaikan yang disebabkan oleh peningkatan harga pokok

penjualan. Ada penurunan harga pokok penjualan yang mengakibatkan perputaran

mengalami percepatan yaitu ditahun 2016, harga pokok penjualan turun sekitar 8,7%

yaitu harga pokok penjualan sebesar Rp 9.030.433.000.000,- dengan perputaran

persediaan sebanyak 5,47 kali dengan penurunanperputaran persediaan sebesar 11,9%

dari tahun sebelumnya yang mencapai 6,21 kali perputaran.

Profitabilitas (Return On Asset)

Return On Assetini dihitung dengan cara membagi laba bersih perusahaan dengan

total asetnya biasanya ditampilkan dalam bentuk persentase. Sumber data diambil dari

neraca dan laporan laba rugi. Berikut ini disajikan tabel Return On Asset PT Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk.

ROA dihitung dengan rumus :

Return On Asset = Laba Sebelum Pajak / Total Aktiva x 100%

Tabel 5.

Return On Asset PT Indocement Tunggal Prakarsa

Periode 2009-2016

Tahun Total Aktiva Laba Sebelum Pajak Return On Asset

2009 13.286.706.863.779 3.796.326.872.422 28,57%

2010 15.346.145.677.737 4.142.258.276.182 26,99%

2011 18.151.331.000.000 4.573.882.000.000 25,20%

2012 22.755.160.000.000 6.239.550.000.000 27,42%

2013 26.607.241.000.000 6.595.154.000.000 24,79%

2014 28.884.635.000.000 6.814.636.000.000 23,59%

2015 27.638.360.000.000 5.644.576.000.000 20,42%

2016 30.150.580.000.000 4.145.632.000.000 13,75%

Sumber : Laporan Neraca & Laba Rugi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Tahun Perhitungan : Hasil

2009 ROA = 13796326872422 / 3286706863779 *100%= 28,57%

2010 ROA = 15346145677737 / 4142258276182 * 100% = 26,99%

2011 ROA = 18151331000000 / 4573882000000 * 100% = 25,20%

2012 ROA = 22755160000000 / 6239550000000 * 100% = 27,42%

2013 ROA = 26607241000000 / 6595154000000 * 100% = 24,79%

2014 ROA = 28884635000000 / 6814636000000 * 100 % = 23,59%

2015 ROA = 27638360000000 / 5644576000000 * 100% = 20,42%

2016 ROA = 30150580000000 / 4145632000000 * 100% = 13,75%

Page 15: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 51

Gambar 3

Total Aktiva, Laba Bersih dan ROA

Tabel 7.

Perkembangan Tingkat Total Aktiva, Laba Bersih dan ROA PT Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk

Tahun Total Aktiva Perkembangan

Laba Bersih Sebelum

Pajak Perkembangan

Return On

Asset Perkembangan

(a) N/T % (b) N/T % (a/b) N/T %

2009 13.276.270.232.548 3.796.326.872.422 28,75%

2010 15.346.145.677.737 Naik 15,59% 4.142.258.276.182 Naik 9,11% 26,99% Turun 5,53%

2011 18.151.331.000.000 Naik 18,28% 4.573.882.000.000 Naik 10,42% 25,20% Turun 6,64%

2012 22.755.160.000.000 Naik 25,36% 6.239.550.000.000 Naik 36,42% 27,42% Naik 8,82%

2013 26.607.241.000.000 Naik 16,93% 6.595.154.000.000 Naik 5,70% 24,79% Turun 9,60%

2014 28.884.635.000.000 Naik 8,56% 6.814.636.000.000 Naik 3,33% 23,59% Turun 4,82%

2015 27.638.360.000.000 Turun 4,31% 5.644.576.000.000 Turun 17,17% 20,42% Turun

13,43

%

2016 30.150.580.000.000 Naik 8,70% 4.145.632.000.000 Turun 26,56% 13,75% Turun 32,68

%

Sumber : Laporan Neraca & Laba Rugi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Berdasarkan tabel diatas, Total Aktiva tertinggi terjadi pada tahun 2016 yaitu

mencapai Rp 30.150.580.000.000,- dan terendah terjadi pada tahun 2009 dimana total

aktiva hanya mencapai Rp 13.276.270.232.548,-. Total aktiva dari tahun ke tahun

cenderung mengalami peningkatan kecuali pada tahun 2015 total aktiva mengalami

penurunan sebesar 4.31% dari tahun sebelumnya. selanjutnya laba bersih sebelum pajak

yang terjadi pada tahun 2009 sampai dengan 2016 yang tertinggi terjadi pada tahun 2014

yaitu sebesar Rp 6.814.636.000.000,- dan terendah terjadi pada tahun 2009 yaitu sebesar

Rp 3.796.326.872.422,-. Laba bersih selama periode tersebut mengalami penurunan

sebesar 17,17% yaitu di tahun 2015laba bersih sebelum pajaksebesar Rp

5.644.576.000.000,-.

Grafik Return On Asset (ROA)

Total Aktiva

Laba Bersih SebelumPajak

Return On Asset

Page 16: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 52

Dapat dilihat bahwa perkembangan return on asset dari tahun 2010 sampai dengan

2016 hanya sekali mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2012 sebesar 8,82%.Keadanya

tersebut dipengaruhi dari presentase kenaikan terbesar total aktiva sebesar 25,36% dan

laba bersih sebelum pajak sebesar 36,4% pada tahun 2012 dan perkembangan ROA

terendah terjadi pada tahun 2015 sebesar 13,4% dan merupakan pengaruh dari penurunan

total aktiva dan laba pada tahun tersebut. Kenaikan aktiva maupun laba kurang dari 25%

tidak mempengaruhi ROA.

PEMBAHASAN

Perputaran persediaan sebagai variabel X dan ROA sebagai variabel Yuntuk setiap

tahunya, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 8 Tabel Perputaran Persediaan dan ROA

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Periode 2010-2016

Tahun Tingkat Perputaran (%) ROA (%)

2010 10,96 26,99

2011 30,20 25,20

2012 13,65 27,42

2013 5,75 24,79

2014 1,75 23,59

2015 10,55 20,42

2016 11,86 13,75

Sumber : Laporan Neraca & Laba Rugi PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Gambar 4

Perputaran Persediaan dan Return On Asset (ROA)

Analisis Regresi

Analisa mempermudah dalam menghitung data perputaran persediaan, dan

ROAdengan rumus Analisis Regresi Linier sederhana secara manual, berikut tabel

penolong :

TingkatPerputaran

ROA

Page 17: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 53

Tabel 9

Perhitungan Regresi Linier Sederhana

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

Tahun X Y XY X² Y²

2010 10,96 26,99 295,81 120,12 728,46

2011 30,2 25,2 761,04 912,04 635,04

2012 13,65 27,42 374,28 186,32 751,86

2013 5,75 24,79 142,54 33,06 614,54

2014 1,75 23,59 41,28 3,06 556,49

2015 10,55 20,42 215,43 111,30 416,98

2016 11,86 13,75 163,08 140,66 189,06

∑ 84,72 162,16 1993,46 1506,57 3892,43

Sumber : Laporan Keuangan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk yang telah diolah.

Persamaan umum regresi linier sederhana :

a = [(∑Y)(∑X²) - (∑X)(∑XY)]

(n)(∑X²) - (∑X)²

a = [(162,16)(1506,57) – (84,72)(1993,46)]

(7)(1506,57) – (84,72)²

a = 244305,39–168885,93

10545,99–7177,48

a = 75419,46

3368,51

a = 22,3895609631Pembulatan menjadi 22,39

Mencari nilai b :

b = (n)(∑XY) - (∑X)(∑Y)

n(∑X²) – (∑X)²

b =(7)(1993,46) – (84,72)(162,16)

(7)(1506,57) – (84,72)²

b = 13954,22–13738,19

10545,99 –7177,48

b = 216,03

3368,51

b = 0,06413069034 Pembulatan menjadi 0,064

Maka output regresinya adalah :

Nilai a = 22,39 yang berarti apabila perputaran persediaan (X) sama dengan nol (tidak ada

perubahan), maka Return On Asset (ROA) (Y) sebesar 22,39.

Y = a + bX

Y = 22,39 + 0,064X

Page 18: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 54

Nilai b = koefisien regresi positif sebesar 0,064. Jika perputaran persediaan (X) meningkat

maka ROA (Y) akan meningkat sebesar 0,064.

Tabel 10. Koefisienkorelasi product moment

Tahun X Y XY X² Y²

2010 10,96 26,99 295,81 120,12 728,46

2011 30,2 25,2 761,04 912,04 635,04

2012 13,65 27,42 374,28 186,32 751,86

2013 5,75 24,79 142,54 33,06 614,54

2014 1,75 23,59 41,28 3,06 556,49

2015 10,55 20,42 215,43 111,30 416,98

2016 11,86 13,75 163,08 140,66 189,06

∑ 84,72 162,16 1993,46 1506,57 3892,43

Koefisien Korelasi

r = 0,12069052208 Pembulatan 0,12

Nilai r = 0,12 Positif artinya pengaruh tingkat perputaran persediaan terhadap profitabilitas /

ROA adalah sebesar 0,12 (sangat lemah)

Tingkat perputaran persediaan berpengaruh positif terhadap return on asset, semakin besar nilai

perputaran persediaan makan semakin tinggi pula nilai ROA nya.

1. Analisis Koefisien Determinasi

Analisis koefisien determinasi dilakukan untuk mengetahui pengaruh perputaran persediaan

terhadap ROA dalam bentuk persentase, dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai

berikut :

KD = r² x 100%

KD = (0,121)² x 100%

KD = 0.014641 x 100%

KD = 1,46%

Perputaran Persediaan mempunyai pengaruh sebesar 1,46% terhadap ROA PT Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk, sedangkan sisanya (100% - 1,46% = 98,54%) dipengaruhi oleh

vaiabel lain diluar model regresi ini.

2. Uji Keberartian Koefisien Korelasi

Perhitungan dengan Uji Keberartian koefisien korelasi dengan menggunakan uji-t, yaitu

untuk mengetahui keberartian koefisien korelasi (r) yang digunakan untuk menguji hipotesis

penelitian.

thitung=r√

thitung = 0,121√

thitung =0,12√

thitung = 0,12 x 2,24

0,985

thitung = 0,27

0,99

thitung = 0,27

ttabel = dilihat dari distribusi t, dengan :

r = 0,12

n = 7

Page 19: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 55

Derajat keabsahan :

DK = n-2

DK = 7-2 = 5

Tingkat Kepercayaan = 95%

a = 1 – 95% = 0.05

ttabel = t(α) (n-2)

ttabel = (0.05) (5)

ttabel = 2,570582

Kriteria Pengujian :

Ho diterima jika thitung<ttabel

Ha ditolak jika thitung>ttabel

Mak Hipotesa penelitian menghasilkan :

Ho = diterima berarti tidak ada pengaruh yang signifikan antara perputaran persediaan

terhadap profitabilitas (ROA).

Ha = Terdapat pengaruh yang signifikan antara perputaran persediaan terhadap

profitabilitas (ROA).

Dari hasil perhitungan diatas menunjukan bahwa hasil t hitung sebesar 0,27. T tabel

dengan ketentuan α=0,05 Degree of freedom : n-2, dan n=7 dihasilkan sebesar : 2,570582.

Dengen demikian Ho diterima artinya tidak ada pengaruh signifikan antara perputaran

persediaan terhadap profitabilitas (ROA).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dipaparkan pada BAB IV mengenai

Pengaruh Perputaran Persediaan terhadap Profitabilitas pada PT Indocement Tunggal Prakarsa

periode 2010 – 2016 maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Perkembangan perputaran persediaan cenderung meningkat dari tahun ke tahun selama 5 periode

dari 8 periode yang diteliti (turun di 2 periode terakhir).

2. Perkembangan Tingkat profitabilitas atau Return On Asset cenderung mengalami penurunan

selama 6 periode dari 7 periode yang diteliti (naik di tahun 2012).

3. Hasil analisis korelasi menunjukan bahwa terdapat hubungan positif korelasi (r) sebesar 0,12.

Artinya semakin bertambah perputaran persediaan maka akan mempengaruhi naiknya nilai return

on aseet sebesar 0,12. Kemudian dengan nilai korelasi 0,12 serta mengacu pada tabel pedoman

interpretasi koefisien korelasi yang telah diuraikan pada bagian III, maka dapat disimpulkan bahwa

tingkat korelasi antara perputaran persediaan terhadap profitabilitas (ROA) PT Indocement

Tunggal Prakarsa Tbk adalah lemah.

4. Hasil analisis koefisien determinasi (KD) menunjukan nilai sebesar 1,46% artinya bahwa

perputaran persediaan mempengaruhi tingkat profitabilitas PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk

sebesar 1,46%. Sedangkan sisanya sebesar 98,54% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar

perputaran persediaan.

5. Hasil analisis regresi sederhana menunjukan nilai konstanta (a) sebesar 22,39 dan nilai koefisien

regresi (b) sebesar 0,064, maka didapat perseamaan regresi linier yaitu Y= 22,39 + 0,064X yang

artinya apabila tidak ada perputaran persediaan atau X=0, maka tingkat profitabilitas (ROA) yang

terbentuk sebesar 22,39 dan koefisien regresivariabel (X) sebesar 0,064. Jika perputaran

persediaan (X) mengalami kenaikan 1, maka profitabilitas atau ROA (Y) akan ikut meningkat

sebesar 0,064. Koefisien bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara perputaran

persediaan dengan return on asset.

6. Hasil analisis uji-tmenunjukan nilai t-hitung sebesar 0,27 dan t-tabel sebesar2,570582 yang berarti

t-hitung < t-tabel yang artinya Ho diterima dan Ha ditolak. Sehingga dapat diambil kesimpulan

Page 20: ANALISIS PENGARUH PERPUTARAN PERSEDIAAN … · INDOCEMENT TUNGGAL PRAKASA, TBK. Popon Rabia Adawia AMIK BSI Tangerang ... profitabilitas suatu perusahaan mewujudkan perbandingan laba

Jurnal JEB Volume I No. 2 Desember 2017 56

bahwa perputaran persediaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.

DAFTAR PUSTAKA

Sugiyono. 2011. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta

Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Munawir. 2014. Analisa Laporan Keuangan.Yogyakarta: Liberty

Kartikahadi, Hans. Dkk. 2012. Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Hamizar, & Nuh, M. 2009. Intermediate Accounting. Jakarta: CV Fajar.

Susan Irawati. 2006. Manajemen Keuangan. Bandung: PT Pustaka.

Sugiyono. 2012.Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta

Baridwan, Zaki.2011. Intermediate Accounting. Edisi ketujuh, Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas

Ekonomi Universitas Gajahmada

Agus, R. Sartono. 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat . Yogyakarta:

BPFE

Kasmir. 2012. Analisa Laporan Keuangan. Cetakan Keempat. Jakarta: Rajawali Pers.

PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. 2016. Laporan Neraca 2010-2016. Jakarta : PT Indocement

Tunggal Prakarsa