analisis pengaruh pengetahuan, kualitas …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/942/1/erma...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN, KUALITAS PELAYANAN DAN
PROMOSI TERHADAP MINAT MENABUNG MAHASISWA FEBI IAIN
SALATIGA PADA BANK SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
DISUSUN OLEH
ERMA ARDHIYANTI
- -
JURUSAN S -PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
i
ANALISIS PENGARUH PENGETAHUAN,
KUALITAS PELAYANAN DAN PROMOSI
TERHADAP MINAT MENABUNG MAHASISWA
FEBI IAIN SALATIGA PADA BANK SYARIAH
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)
DISUSUN OLEH
ERMA ARDHIYANTI
- -
JURUSAN S -PERBANKAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
ii
iii
iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Erma Ardhiyanti
NIM : - -
Jurusan : S Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Judul Skripsi : Analisis Pengaruh Pengetahuan, Kualitas Pelayanan dan
Promosi Terhadap Minat Menabung Mahasiswa FEBI IAIN
Salatiga pada Bank Syariah
Dengan ini saya menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar karya saya sendiri.
Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau pendapat yang ditulis atau
diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau kutipan dengan mengikuti tata
penulisan karya ilmiah yang telah lazim.
Salatiga, Agustus
Penulis
Erma Ardhiyanti
NIM:
v
MOTTO
“Janganlah kamu menyerah, sebelum kamu melangkah”
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan
Maka apabila telah selesai dari suatu urusan,
Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain
Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”
(Qs.Al Insyirah: - )
vi
PERSEMBAHAN
Dengan mengucap syukur kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah
dan inayah-Nya, serta dengan penuh cinta dan sayang skripsi ini
saya persembahkan kepada:
Kedua orang tuaku tercinta (Bp. Irfani dan Ibu.Mulyati)
Kakekku tersayang (Alm. Kakung Kurdi)
Keluaga besar dan sahabat-sahabatku
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
atas kehadirat Allah yang telah melimpahkan rahmat, karunia, rizqi dan
pertolongan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Analisis Pengaruh Pengetahuan, Kualitas Pelayanan dan Promosi Terhadap
Minat Menabung Mahasiswa FEBI IAIN Salatiga Pada Bank Syariah”. Shalawat
serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.
Skripsi ini disusun dan diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Islam IAIN Salatiga sebagai salah satu syaratuntuk memperoleh gelar sarjana
dalam ilmu perbankan syariah. Dalam penyusunan skripsi ini telah banyak pihak
yang membantu baik secara moril maupun spiritual, maka penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
. Bapak Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Salatiga.
. Bapak Dr. Anton Bawono, M,Si. selaku Dekan Fakultas Bisnis dan
Ekonomi Islam.
. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Jurusan S -Perbankan Syariah.
. Bapak Taufikur Rahman, M.Si. selaku dosen pembimbing skripsi atas
semua waktu, bimbingan, saran serta kesabaran dalam proses penulisan
skripsi ini.
. Bapak Alfred.L.,M.Si. selaku dosen pembimbing akademik.
viii
. Seluruh dosen Program Studi S -Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan wawasan
kepada penulis selama perkuliahan.
. Seluruh karyawan dan staff akademik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
IAIN Salatiga atas pelayanannya.
. Bapakku Irfani dan Ibuku Mulyati yang telah memberikan do’a, kasih
sayang dan dukungannya.
. Suryo DP , terimakasih telah mendo’akan dan memberi semangat dalam
penyelesaian skripsi ini.
. Sahabatku, Intan, Atul, Diyah, Riyana, Dhenok, Santy, Nisa Umi, Diyan,
Mbak alfi, Erlina, Ratih dan Vrely, terima kasih atas hiburan, bantuan,
kritik, saran dan semangat yang telah kalian berikan.
. Teman-teman poniyem uyung, icha dll terimakasih untuk semangat yang tak
pernah henti kalian berikan.
. Mbak arinal, mbak dewi dan mas hamdan, terimakasih untuk saran dan
bantuan yang telah kalian berikan.
. Seluruh anggota KSEI IAIN Salatiga terimakasih atas support, semangat
dan pengalaman yang telah banyak mengajarkanku arti berorganisasi
. Segenap mahasiswa Program Studi S -Perbankan Syariah, khususnya
angkatan , terimakasih atas kebersamaan dan semangatnya selama
perkuliahan sampai penyelesaian skripsi ini.
. Kepada semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
ix
Semoga amal ibadah mereka dijadikan sebagai amal kebaikan oleh Allah
SWT. Amin.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan
dan penuh kekurangan, oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis
menyampaikan permohonan maaf yang sebanyak-banyaknya, serta semoga
skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Amiin.
Salatiga, Agustus
Penulis
Erma Ardhiyanti
NIM:
x
ABSTRAK
Ardhiyanti, Erma. . Analisis Pengaruh Pengetahuan, Kualitas Pelayanan
dan Promosi Terhadap Minat Menabung Mahasiswa FEBI IAIN
Salatiga Pada Bank Syariah. Jurusan Perbankan Syariah. Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Institut Agama Islam Negeri
(IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing: Taufikur Rahman. S.E., M.Si
Kata Kunci : Bank Syariah, Pengetahuan, Kualitas Pelayana, Promosi dan
Minat Menabung
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
pengetahuan, kualitas pelayanan dan promosi terhadap minat menabung
mahasiswa FEBI IAIN Salatiga pada bank syariah. Jenis penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Metode pengumpulan data
dilakukan melalui kuesioner yang disebarkan kepada mahasiswa FEBI IAIN
Salatiga. Sampel yang diambil sebanyak responden dengan teknik
purposive sampling. Analisis data dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji
reliabilitas, uji regresi berganda, uji statistik melalui uji t test, Ftest, serta koefisien
determinan (R ) dan uji asumsi klasik. Analisis data dibantu dengan
menggunakan SPSS versi . Berdasarkan hasil uji ttest menunjukkan bahwa
variabel pengetahuan, kualitas pelayanan dan promosi berpengaruh secara
positif dan signifikan terhadap minat menabung mahasiswa FEBI IAIN Salatiga
pada bank syariah. Sedangkan hasil Ftest menunjukkan bahwa variabel
independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen yaitu
minat menabung dengan nilai signifikansi sebesar , .
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... ii
PENGESAHAN ...................................................................................... iii
PERNYATAAN KEASLIAN ................................................................ iv
MOTTO .................................................................................................. v
PERSEMBAHAN .................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ........................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................. x
DAFTAR ISI .......................................................................................... xi
DAFTAR TABEL .................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah ......................................................
B. Rumusan masalah ................................................................
C. Tujuan penelitian .................................................................
D. Manfaat penelitian ...............................................................
E. Sistematika penulisan ..........................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka .....................................................................
B. Landasan Teori ....................................................................
C. Kerangka Penelitian ............................................................
D. Hipotesis ..............................................................................
xii
BAB III Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian ....................................................................
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...............................................
C. Populasi dan Sampel ...........................................................
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................
E. Skala Pengukuran ................................................................
F. Definisi Konsep dan Operasional ........................................
G. Instrumen Penelitian ............................................................
H. Uji Instrumen Penelitian ......................................................
. Validitas .........................................................................
. Reliabilitas ......................................................................
. Asumsi Klasik ................................................................
a. Multikolinieritas ........................................................
b. Heteroskedastisitas ....................................................
c. Normalitas .................................................................
. Statistitik ...........................................................................
a. Regresi berganda ........................................................
b. T test ...........................................................................
c. F test ...........................................................................
d. R ................................................................................
I. Alat Analisis ........................................................................
BAB IV ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian .................................................
. Gambaran Umum Objek Penelitian .............................
. Visi Misi FEBI IAIN Salatiga ......................................
. Tujuan ...........................................................................
. Identitas Tempat Penelitian ...........................................
B. Deskripsi Data Responden ...................................................
. Jenis Kelamin Responden .............................................
. Usia Responden ...........................................................
xiii
. Program Study ..............................................................
. Semester ........................................................................
C. Analisi Data ........................................................................
. Uji Validitas .................................................................
. Uji Reliabilitas ..............................................................
. Uji Asumsi Klasik ........................................................
a. Uji Multikolinearitas .............................................
b. Uji Heteroskendastisitas ........................................
c. Uji Normalitas .......................................................
. Uji Statistik ...................................................................
a. Analisis Regresi Berganda .....................................
b. Uji Ttest ...................................................................
c. Uji Ftest ...................................................................
d. Uji R ......................................................................
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN ...................................................................
B. SARAN ...............................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel . Jumlah Mahasiswa FEBI IAIN Salatiga .................................
Tabel . Hasil Uji Jenis Kelamin Responden .......................................
Tabel . Hasil Uji Usia Responden .......................................................
Tabel . Hasil Uji Program Study Responden .....................................
Tabel . Hasil Uji Semester Responden ...............................................
Tabel . Hasil Uji Validitas ...................................................................
Tabel . Hasil Uji Reliabilitas ..............................................................
Tabel . Hasil Uji Multikolinearitas ....................................................
Tabel . Hasil Uji Heteroskedastisitas .................................................
Tabel . Hasil Uji Analisis Regresi Berganda ......................................
Tabel . Hasil Uji Ttest .........................................................................
Tabel . Hasil Uji Ftest .........................................................................
Tabel . Hasil Uji Koefisien Determinasi (R ) ...................................
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar . Kerangka Pemikiran ............................................................
Gambar . Uji Normalitas Histogram ..................................................
Gambar . Grafik Norma Plot ...............................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bank secara sederhana dapat diartikan sebagai lembaga keuangan
yang kegiatan utamanya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan
kembali dana tersebut ke masyarakat serta memberikan jasa bank lainnya.
Sedangkan pengertian lembaga keuangan adalah setiap perusahaan yang
bergerak di bidang keuangan dimana kegiatannya baik hanya menghimpun
dana, atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya menghimpun dan
menyalurkan dana. Selanjutnya jika ditinjau dari asal mula terjadinya bank
maka pengertian bank adalah meja atau tempat untuk menukarkan uang
(Kasmir, ).
Jenis Bank jika dilihat dari kegiatan operasionalnya atau cara
menentukan harga terbagi menjadi dua macam, yaitu bank yang berdasarkan
prinsip konvensional dan bank yang berdasarkan prinsip syariah. Dalam bank
konvensional penentuan harga selalu didasarkan kepada bunga, sedangkan
dalam bank syariah didasarkan kepada konsep Islam, yaitu kerjasama dalam
skema bagi hasil, baik untung maupun rugi (Martono, ).
Bank Konvensional, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
adalah “berdasarkan kesepakatan umum” seperti adat, kebiasaan, kelaziman.
Bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan
metode bunga. Sedangkan bank syariah merupakan bank yang beroperasi
dengan prinsip-prinsip Islam. Dalam operasinya, baik dalam kegiatan
penghimpunan dana dari masyarakat maupun penyaluran dana kepada
masyarakat bank syariah menetapkan harga produk yang ditawarkan
berdasarkan prinsip jual beli dan bagi hasil (Martono, : ).
Perbedaan bank syariah dan bank konvensioal yaitu pada akad atau
perjanjian, pada bank konvensional perjanjian dibuat berdasarkan hukum
yang positif, sedangkan pada bank syariah perjanjian yang dibuat berdasarkan
hukum Islam. Pada hasil atau bunga bank konvensional menggunakan sistem
bunga dan memprioritaskan keuntungan, sedangkan pada bank syariah tidak
menggunakan sistem bunga melainkan sistem bagi hasil. Perbedaan yang lain
adalah bahwa pada bank konvensional tidak terdapat dewan pengawas,
sedangkan pada bank syariah terdapat dewan pengawas yaitu bertugas
mengamati dan mengawasi operasional bank dan semua produk-produknya
sesuai dengan syariat Islam (Wirdyaningsih dkk, : ).
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Salatiga, yaitu
jurusan yang memberikan banyak pembelajaran tentang perbankan syariah
dan ekonomi syariah, baik teori maupun praktik. Mahasiswa dapat
memperoleh pengetahuan tentang perbankan syariah dan ekonomi syariah
dari pengetahuan eksternal dan internal. Pengetahuan eksternal bisa diperoleh
melalui media cetak, media elektonik, teman dan tetangga, sedangkan
pengetahuan internal bisa diperoleh melalui proses perkuliahan yang diikuti
mahasiswa. Seseorang yang tertarik untuk menabung disuatu bank biasanya
akan mencari informasi dari berbagai sumber untuk mendapatkan informasi
tentang sistem dan produk perbankan syariah. Dengan latar belakang
pendidikan yang sama yaitu perbankan syariah atau ekonomi syariah,
diharapkan mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang sama
tentang perbankan syariah, akan tetapi dalam kenyataannya masing-masing
mahasiswa mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang berbeda dalam
memandang bank syariah, hal tersebut terjadi dikarenakan oleh: ) Daya
tangkap dan pola pikir masing-masing mahasiswa yang berbeda, ada yang
masih mengedepankan rasional dan ada yang mengedepankan subyektifitas )
Persepsi atau pemahaman tentang bank syariah dan lingkungan sekitar )
Fasilitas bank syariah masih dirasa kurang, contohnya yaitu ATM tidak
menjangkau ke pelosok desa hanya di kota besar saja, dan ) Setiap
mahasiswa pasti mendapatkan informasi yang berbeda tentang bank syariah.
Dengan adanya pengetahuan dan pemahaman mahasiswa tentang bank
syariah, maka kemungkinan akan ada perbedaan minat mahasiswa untuk
bertransaksi atau menabung di bank syariah.
Dalam penelitian Widodo ( ) terdapat dua faktor yang
mempengaruhi minat menabung pada perbankan syariah, yaitu kualitas
pelayanan dan pengetahuan mahasiswa. Hasil penelitiannya menunjukkan
bahwa pengetahuan mahasiswa memiliki pengaruh yang lebih dominan
terhadap minat menabung mahasiswa pada perbankan syariah. Dari penelitian
tersebut mempunyai arti bahwa pengetahuan konsumen tentang bank syariah
dapat menjadi pertimbangan bagi konsumen untuk memilih antara bank
konvensional dan bank syariah. Jika pemasar berhasil memberikan
pengetahuan yang jelas mengenai bank syariah, maka bisa jadi konsumen
akan mempertimbangkan memilih jasa bank syariah. Semakin baik
pengetahuan tentang bank syariah semakin tinggi kemungkinan untuk
memilih bank syariah.
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Ayuningtyas ( ), faktor
yang berpengaruh terhadap pilihan menabung pada bank syariah yaitu mutu
pelayanan, bagi hasil, dan prestasi belajar. Hasil penelitian itu menyatakan
bahwa mutu pelayanan memiliki pengaruh besar terhadap pilihan menabung
pada perbankan syariah disamping faktor bagi hasil dan prestasi belajar. Dari
penelitian tersebut mengandung arti bahwa mutu atau kualitas pelayanan yang
baik akan memberikan dampak positif bagi setiap nasabah maupun calon
nasabah sehingga dapat menarik minat nasabah atau calon nasabah untuk
menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Maysaroh ( ) ada
empat faktor yang berpengaruh terhadap pilihan bertransaksi di bank syariah
yaitu faktor budaya, psikologi, lokasi dan promosi. Hasil penelitian itu
menyatakan bahwa faktor budaya, psikologi, lokasi dan promosi berpengaruh
signifikan terhadap keputusan nasabah dalam memilih bank syariah. Variabel
yang paling berpengaruh adalah promosi, dan pengaruh terkecil terdapat pada
faktor psikologis. Dari penelitian tersebut mengandung arti bahwa dalam hal
ini promosi menjadi suatu yang berharga. Dengan diadakan promosi maka
nasabah mengetahui apa saja yang diberikan oleh bank serta menambah minat
nasabah untuk menabung.
Berdasarkan latar belakang dan beberapa penelitian terdahulu diatas
maka mendorong peneliti untuk melakukan penelitian kembali tentang
“Analisis Pengaruh Pengetahuan, Kualitas Pelayanan, dan Promosi
Terhadap Minat Menabung Mahasiswa FEBI IAIN Salatiga Pada Bank
Syariah”.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas, maka pokok permasalahan yang akan dikaji
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
. Apakah pengetahuan tentang bank syariah berpengaruh positif terhadap
minat menabung mahasiswa FEBI IAIN Salatiga?
. Apakah kualitas pelayanan bank syariah berpengaruh positif terhadap
minat menabung mahasiswa FEBI IAIN Salatiga?
. Apakah promosi bank syariah berpengaruh positif terhadap minat
menabung mahasiswa FEBI IAIN Salatiga?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penelitian ini bertujuan
untuk :
. Menguji dan menganalisis adakah pengaruh pengetahuan terhadap minat
menabung mahasiswa pada Bank Syariah
. Menguji dan menganalisis adakah pengaruh kualitas pelayanan terhadap
minat menabung mahasiswa pada Bank Syariah
. Menguji dan menganalisis adakah pengaruh promosi terhadap minat
menabung mahasiswa pada Bank Syariah
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat baik secara
ilmiah maupun secara praktis, adapun manfaat penelitian ini adalah
sebagai berikut:
. Bagi peneliti
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan mengenai
bagian dari perilaku konsumen, kaitannya dengan minat menabung di
perbankan Syariah.
. Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan dan pengetahuan dalam dunia bisnis Perbankan dan
juga bisa mengetahui adanya suatu lembaga keuangan yang bisa
melayani sesuai dengan syari’at islam.
. Bagi Perbankan Syariah
Memberikan masukan kepada pihak bank dalam upaya meningkatkan
kerja operasional dan pelayanannya secara lebih baik.
. Bagi Lembaga Akademik IAIN Salatiga
Sebagai informasi bagi penelitian-penelitian yang akan datang, serta
dapat memberikan kontribusi keilmuan kepada semua aktivitas
akademik dalam bidang ekonomi.
E. Sistematika Penulisan
Untuk mengetahui gambaran yang jelas tentang isi dan materi yang
dibahas dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan sistematika
penulisan yang mengacu pada pedoman penulisan skripsi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN (Institut Agama Islam Negeri) Salatiga.
BAB I PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas tentang pertama latar belakang masalah yang berisi
alasan penelitian ini perlu diteliti berupa data atau fenomena empiris dari
obyek yang akan diteliti, research gap, adanya kesenjangan penelitian yang
perlu diteliti dan alasan yang kuat bagi peneliti untuk meneliti masalah
yang diajukan. Kedua rumusan masalah terdiri dari pernyataan masalah
penelitian dan rumusan masalah penelitian. Ketiga tujuan penelitian,
keempat kegunaan penelitian dan kelima sistematika penulisan;
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini akan membahas tentang pertama telaah pustaka berisi
ringkasan penelitian terdahulu, memberikan gambaran posisi penelitian
terhadap penelitian yang lain. Kedua karangka teori, bangunan teori dan
konsep yg akan digunakan untuk menganalisis. Konsep-konsep yang
terkait dan penting untuk dikaji sebagai landasan dalam menulis bab
analisis dan mengambil kesimpulan. Ketiga kerangka Penelitian, berisi
telaah kritis untuk menghasilkan hipotesis dan model penelitian yang akan
diuji disajikan dalam bentuk gambar dan atau persamaan. Dan terakhir
hipotesis, sub bab ini berisi hipotesis yang diajukan;
BAB III METODE PENELITIAN
Pada bab ini akan memberikan informasi jenis penelitian, lokasi dan waktu
penelitian, populasi dan sampel, teknik pengumpulan data, skala
pengukuran, variabel penelitian, definisi konsep dan operasional,
instrumen penelitian, uji instrumen penelitian dan alat analisis yang
digunakan dalam penelitian ini;
BAB IV ANALISIS DATA
Pada bab ini akan membahas tentang deskripsi obyek penelitian yang
berkaitan dengan penelitian, serta menguraikan hasil uji analisis data dari
data yang telah diperoleh, berupa uji asumsi klasik yang meliputi uji
multicollinearity, uji heteroscendasticity dan uji normalitas. Juga dibahas
uji statistik berupa uji regresi berganda, uji ttest, uji Ftest dan uji koefisien
determinasi yang menggambarkan pengaruh variabel yang digunakan;
BAB V PENUTUP
Merupakan bab yang memuat kesimpulan dan saran berdasarkan hasil
penelitian yang telah dilaksanakan untuk penelitian selanjutnya.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
Berbagai penelitian tentang pengetahuan, kualitas pelayanan, promosi
dan minat menabung telah banyak dilakukan sebelumya pada objek di dunia
lembaga perbankan. Penelitian-penelitian tersebut pada umumnya
menggunakan pendekatan kuantitatif. Beberapa penelitian yang telah
dilakukan diantaranya:
Penelitian yang dilakukan oleh Widodo ( ) dengan judul Pengaruh
Kualitas Pelayanan dan Pengetahuan Mahasiswa Terhadap Minat Menabung
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta pada Perbankan Syariah
di Surakarta menunjukkan bahwa hasil penelitian tersebut pengetahuan
mahasiswa memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap minat menabung
mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta pada Perbankan Syariah di
Surakarta daripada kualitas pelayanan.
Penelitian yang dilakukan oleh Abhimantara, dkk ( ) yang
berjudul Analisis Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa)
dalam Memilih Menabung pada Bank Syariah. Hasil penelitian menunjukkan
faktor-faktor seperti pengetahuan, religiusitas, produk, reputasi dan pelayanan
di bank syariah tidak memiliki pengaruh terhadap memilih menabung pada
bank syariah.
Penelitian yang dilakukan oleh Febriasti ( ) dengan judul Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Menabung di Bank Syariah
Mandiri Yogyakarta.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan, bagi
hasil dan kredibilitas karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan mahasiswa menabung di bank syariah.
Gaffar ( ) melakukan penelitian dengan judul Pengaruh
Pengetahuan Konsumen Terhadap Keputusan Nasabah Dalam Memilih Bank
Syariah. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa dari hasil
analisis regresi nampak bahwa pengetahuan konsumen yang terdiri dari
pengetahuan produk (X ), pengetahuan pembelian (X ), pengetahuan
pemakain (X ) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan nasabah dalam memilih Bank Syariah di Makassar.
Penelitian yang dilakukan oleh Sunarsih & Wulandari ( ) dengan
judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung
pada PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Hasil penelitian yang dilakukan
memiliki hasil yang berbeda bahwa kualitas layanan tidak berpengaruh
terhadap minat menabung nasabah pada PT bank muamalat Indonesia.
Rifngati ( ) melakukan penelitian dengan judul Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Mahasiswa Perbankan Syariah (PS) Tulungagung
Untuk Menabung di Perbankan Syariah menunjukkan bahwa dari hasil
analisis ( ) Berdasarkan analisis uji t (parsial) dapat disimpulkan variabel
mutu pelayanan dan bagi hasil mempunyai pengaruh signifikan terhadap
keputusan mahasiswa PS untuk menabung di perbankan syariah
Tulungagung; ( ) Berdasarkan hasil analisis uji t (parsial) dapat disimpulkan,
variabel prestasi belajar mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap
keputusan mahasiswa menabung di perbankan syariah Tulungagung.
Penelitian yang dilakukan oleh Istiqomah ( ) dengan judul Faktor-
Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Perbankan Syariah
STAIN Salatiga Untuk Menjadi Nasabah di Perbankan Syariah.Hasil
penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
positif dan signifikan antara variabel nilai syariah, produk, promosi, dan
pelayanan terhadap keputusan mahasiswa perbankan syariah STAIN Salatiga
untuk menjadi nasabah di perbankan syariah.
Nurhipnudin ( ) melakukan penelitian yang berjudul Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Bertransaksi Mahasiswa Non
Muslim Pada Bank Syariah. Hasil penelitian didapatkan bahwa dari uji
parsial menunjukkan untuk variabel pengetahuan perbankan syariah tidak
berpengaruh dan tidak signifikan terhadap bertransaksi mahasiswa non
muslim Universitas Sanata Dharma di Perbankan Syariah. Untuk variabel
produk dan promosi perbankan syariah berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat bertransaksi mahasiswa non muslim Universitas Sanata
Dharma di Perbankan Syariah.
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya
terletak pada obyek maupun variabel-variabel penelitian, dimana variabel-
variabel tersebut ditambah atau dikurangi dari masing-masing
penelitian.Objek penelitian juga berbeda dari penelitian terdahulu yaitu
mahasiswa FEBI IAIN Salatiga.
B. Landasan Teori
. Bank Syariah
) Pengertian Bank Syariah
Bank syariah merupakan bank yang kegiatannya mengacu pada
hukum islam, dan dalam kegiatannya tidak membebankan bunga,
maupun tidak membayar bunga kepada nasabah. Imbalan yang
diterima oleh bank syariah, maupun yang dibayarkan kepada
nasabah tergantung dari akad dan perjanjian antara nasabah dan
bank. Perjanjian tersebut didasarkan pada hukum syariah baik
perjanjian yang dilakukan bank dengan nasabah dalam
penghimpunan dana, maupun penyalurannya. Perjanjian (akad)
yang terdapat di perbankan syariah harus tunduk pada syarat dan
rukun akad tersebut (Ismail, ).
Bank syariah merupakan bank yang beroperasi dengan prinsip-
prinsip syariah islam. Di dalam operasinya bank syariah mengikuti
aturan Al-Qur’an dan Hadits. Sesuai dengan perintah dan larangan
syariah, maka praktik-praktik yang mengandung unsur riba
dihindari, sedangkan yang diikuti adalah praktik-praktik bisnis
yang dilakukan di zaman Rasulluah (Martono, )
Undang-undang Perbankan Syariah No. Tahun
menyatakan bahwa perbankan syariah adalah sesuatu yang
menyangkut tentang bank syariah dan unit usaha syariah,
mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses
dalam melaksanakan kegiatan usahanya. Bank syariah adalah bank
yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah
dan menurut jenisnya terdiri atas bank umum syariah dan bank
pembiayaan rakyat syariah. Beberapa contoh bank syariah antara
lain Syariah Mandiri, Muamalat Indonesia, BNI Syariah, Permata
Syariah, dan BRI Syariah(Ismail, )
Visi perbankan Islam umumnya adalah menjadi wadah
terpercaya bagi masyarakat yang ingin melakukan investasi dengan
sistem bagi hasil secara adil sesuai prinsip syariah. Memenuhi rasa
keadilan bagi semua pihak dan memberikan maslahat bagi
masyarakat luas adalah misi utama perbankan Islam
(Wirdyaningsih, dkk; )
) Prinsip Bank Syariah
Menurut UU No. tahun tentang perubahan UU No.
tahun tentang perbankan dalam Rivai ( ) disebutkan
bahwa bank syariah adalah bank umum yang melaksanakan
kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah yang dalam
menjalankan kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas
pembayaran. Dalam menjalankan aktivitasnya, bank syariah
menganut prinsip-prinsip:
a. Prinsip keadilan, prinsip tercermin dari imbalan atas dasar bagi
hasil dan pengambilan margin keuntungan yang disepakati
bersama antara bank dengan nasabah.
b. Prinsip kemitraan, bank syariah menempatkan nasabah
penyimpan dana, nasabah pengguna dana, maupun bank pada
kedudukan yang sama antara nasabah penyimpan dana,
nasabah pengguna dana maupun bank yang sederajat sebagai
mitra usaha.
c. Prinsip ketentraman, produk-produk bank syariah telah sesuai
dengan prinsip dan kaidah muamalah Islam, antara lain tidak
adanya unsur riba serta penerapan zakat harta. Dengan
demikian nasabah akan merasakan ketentraman lahir maupun
batin.
d. Prinsip transparansi/keterbukaan, melalui laporan keuangan
bank yang terbuka secara berkesinambungan, nasabah dapat
mengetahui tingkat keamanan dana dan kualitas manajemen
bank.
e. Prinsip universalitas, bank dalam mendukung operasionalnya
tidak membeda-bedakan suku, agama, ras, golongan agama
dalam masyarakat dengan prinsip Islam sebagai rahmatan lil
‘alamin.
f. Tidak ada riba
g. Laba yang wajar
) Produk-Produk Bank Syariah
Produk perbankan syariah dapat dibagi menjadi:
a. Penyaluran dana
a) Prinsip jual beli
. Bai’ al-Murabahah
Bai’ al-Murabahah adalah kegiatan jual beli
pada harga pokok dengan tambahan keuntungan
yang disepakati.Dalam prinsip murabahah ini bank
membiayai pembelian barang yang diperlukan
nasabah dengan sistem pembayaran kemudian.
Dalam pelaksanaannya dilakukan dengan cara bank
membeli atau memberi surat kuasa kepada nasabah
untuk membelikan barang yang diperlukan atas
nama bank. Selanjutnya pada saat yang sama bank
menjual barang tersebut kepada nasabah dengan
harga pokok ditambah sejumlah keuntungan atau
mark-up untuk dibayar oleh nasabah pada jangka
waktu tertentu sesuai dengan kesepakatan.
. Bai’ as-Salam
Bai’ as-salam adalah akad jual beli dimana
pembeli membayar uang (Sebesar harga) atas
barang yang telah disebutkan spesifikasinya, sedang
barang yang diperjualbelikan itu akan diserahkan
kemudian, yaitu pada tanggal yang disepakati
(Arifin, : )
. Ba’I al-Istishna
Al-Istishna adalah kontrak order yang
ditandatangani bersama antara pemesan dengan
produsen untuk pembuatan suatu jenis barang
tertentu atau suatu perjanjian jual beli dimana
barang yang diperjualbelikan belum ada
(Muhammad, : )
b) Prinsip Sewa
Al-Ijarah merupakan pembiayaan bank untuk
pengadaan barang ditambah keuntungan yang
disepakati dengan sistem pembayaran sewa tanpa
diakhiri dengan pemilikan. Pada umumnya dalam
kegiatan ekonomi dikenal dengan nama leasing (sewa
guna usaha), dimana pihak bank (leasor) memberikan
kesempatan kepada nasabah atau penyewa (lessee)
untuk memperoleh manfaat dari barang untuk jangka
waktu tertentu, dengan ketentuan nasabah akan
membayar sejumlah uang (sewa) pada waktu yang
disepakati secara periodik. Apabila telah habis jangka
waktunya, benda atau barang yang dijadikan obyek al-
ijarah tersebut tetap menjadi milik bank (Martono,
: ).
c) Prinsip Bagi Hasil
. Al-Musyarakah
Al-Musyarakah merupakan akad kerjasama
antara dua pihak atau lebih dalam suatu usaha atau
proyek tertentu, dimana masing-masing pihak
berhak atas segala keuntungan dan
bertanggungjawab atas segala kerugian yang terjadi
sesuai dengan penyertaan masing-masing. Dalam
Al-Musyarakah bank tidak hanya berperan sebagai
penyedia dana tetapi juga sebagai partner atau mitra
usaha bagi nasabah. Jadi bukan hubungan antara
kreditur dan kreditur seperti halnya yang terjadi
pada bank konvensional (Martono, : ).
. Al-Mudharabah
Al-mudharabah merupakam akad kerjasama
antara dua pihak, dimana pihak pertama
menyediakan seluruh modal dan pihak lain menjadi
pengelola. Keuntungan dibagi menurut kesepakatan
yang dituangkan dalam kontrak. Apabila rugi, maka
akan ditanggung pemilik modal selama kerugian itu
bukan akibat dari kelalaian si pengelola. Apabila
kerugian diakibatkan oleh si pengelola, maka si
pengelola yang bertanggungjawab (Kasmir, :
).
d) Pembiayaan
. Al-Hiwalah
Al Hiwalah merupakan pengalihan utang
dari orang yang berutang kepada orang lain yang
wajib menangggnya. Atau dengan kata lain
pemindahan beban utang dari satu pihak kepada lain
pihak. Dalam dunia keuangan atau perbankan
dikenal dengan kegiatan anjak piutang atau
factoring (Kasmir, : ).
. Ar-Rahn
Ar-rahn adalah kegiatan menahan salah satu
harta milik si peminjam sebagai jaminan atas
pinjaman yang diterimanya.Kegiatan seperti ini
dilakukan seperti jaminan utang atau gadai (Kasmir,
: ).
. Al-Qardh
Al-qardh adalah pemberian harta kepada
orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali
atau dengan kata lain meminjamkan tanpa
mengharap imbalan (Yudiana, ).
. Al-Wakalah
Wakalah atau wakilah artinya penyerahan
atau pendelegasian atau pemberian mandate dari
satu pihak kepada pihak lain. Mandate ini harus
dilakukan sesuai dengan yang telah disepakati oleh
si pemberi mandate (Kasmir, : ).
. Al-Kafalah
Al-kafalahadalah jaminan yang diberikan
penanggung kepada pihak ketiga untuk memenuhi
kewajiban pihak kedua atau yang ditanggung.Dapat
pula diartikan sebagai pengalihan tanggungjawab
dari satu pihak kepada pihak lain (Kasmir,
).
b. Penghimpuna Dana
a) Al-Wadiah
Menurut Martono ( ) Al-wadi’ah merupakan
titipan atau simpanan pada bank syariah. Prinsip Al-
wadi’ah merupakan titipan murni dari satu pihak ke
pihak lain, baik perorangan maupun badan hukum yang
harus dijaga dan dikembalikan kapan saja bila si penitip
menghendaki.
Prinsip Al-wadi’ah dapat terbagi menjadi (dua)
yaitu:
i. Al-wadi’ah Amanah
Artinya penerima simpanan tidak
bertanggungjawab atas kehilangankan atau
kerusakan yang terjadi pada asset titipannya, bila
tidak diakibatkan oleh perbuatan atau kelalaian
penyimpan. Berdasarkan ketentuan tersebut, bank
syariah dapat memberikan produk jasa berupa safe
deposit box, dimana pihak bank berhak
mengenakan biaya atas jasa penitip tersebut.
ii. Al-wadi’ah Dhamanah
Artinya pihak penyimpan dengan atau tanpa izin
pemilik barang dapat memanfaatkan barang yang
dititipkan dan bertanggungjawab atas kerusakan
atau kehilangan barang yang disimpan.Semua
manfaat dan keuntungan yang diperoleh dalam
penggunaan barang tersebut menjadi hak
penyimpan.
b) Al-Mudharabah
Menurut Martono ( ) Al-Mudharabah
merupakan perjanjian antara pemilik modal (shahibul
al-mal) dengan pengusaha atau pengelola dana
(mudharib). Mudharabah merupakan hubungan
berserikat antara dua pihak yaitu pemilik modal dan
pihak pemilik keahlian atau pegalaman.Dalam
perjanjian ini pemilik modal bersedia membiayai
sepenuhnya suatu proyek atau usaha dan pengusaha
setuju untuk mengelola proyek tersebut dengan
pembagian hasil sesuai perjanjian.Pemilik modal tidak
dibenarkan ikut dalam pengelolaan usaha, tetapi
diperbolehkan membuat usulan dan melakukan
pengawasan.Apabila usaha yang dibiayai mengalami
kerugian yang merupakan konsekuensi bisnis semata
(bukan karena penyelewengan) maka kerugian tersebut
ditanggung secara bersama-sama antara pemilik modal
dan penerima modal.
i. Al-Mudharabah Mutlaqah
Mudharabah muthlaqah merupakan kerjasama antara
pihak pertama dan pihak lain yang cakupannya lebih
luas. Maksudnya tidak dibatasi oleh waktu, spesifikasi
usaha dan dunia bisnis.
ii. Al-Mudharabah Muqayyadah
Mudharabah muqayyah merupakan kebalikan dari
mudharabah muthlaqah dimana pihak lain dibatasi oleh
waktu spesifikasi usaha dan dunia bisnis.
c. Jasa perbankan
a) Al-Sharf
Al Sharf berhubungan dengan kegiatan pertukaran
mata uang. Bank yang mendapat izin sebagai pedagang
valuta asing atau bank devisa dapat melakukan prinsip
jual beli mata asing dengan syarat bahwa mata uang
asing yang diperjualbelikan berbeda dan penyerahannya
pada saat transaksi jual beli terjadi. Bank memperoleh
keuntungan dari perbedaan nilai tukar dari mata uang
yang diperjualbelikan berbeda dan penyerahan pada
saat transaksi jual beli terjadi.Bank memperoleh
keuntungan dari perbedaan nilai tukar dri mata uang
yang diperjualbelikan (Martono, : ).
b) Al-Ijarah
Al-ijarah merupakan akad pemindahan hak guna
atas barang atau jasa, melalui pembayaran upah sewa,
tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas
barang itu sendiri (Kasmir, ).
) Fungsi Bank Syariah
Menurut Rivai ( : ) bank syariah mempunyai
dua peran utama, yaitu sebagai badan usaha (tamwil) dan badan
sosial (mal). Sebagai badan usaha, bank syariah mempunyai
beberapa fungsi, yaitu:
a. Sebagai manajer investasi
Sebagai manajer investasi, bank syariah melakukan
penghimpunan dana dari para investor atau nasabahnya
dengan prinsip wadi’ah yad dhamanah (titipan),
mudharabah (bagi hasil) atau ijarah (sewa).
b. Sebagai investor
Bank syariah melakukan penyaluran dana melalui
kegiatan investasi dengan prinsip bagi hasil, jual beli atau
sewa.
c. Jasa pelayanan
Sebagai penyedia jasa perbankan, bank syariah
menyediakan jasa keuangan, jasa non keuangan, dan jasa
keagenan. Pelayanan jasa keuangan antara lain dilakukan
dengan prinsip wakalah (pemberian mandat), kafalah (bank
garansi), hiwalah (pengalihan utang), rahn (jaminan utang
atau gadai), qardh (pinjaman kebajikan untuk dana
talangan), sharf (jual beli valuta asing), dan lain-lain.
Pelayanan jasa non keuangan dalam bentuk wadi’ah yad
amanah (safe deposit box) dan pelayanan jasa keagenan
dengan prinsip mudharabah muqayyadah.
d. Badan sosial
Bank syariah berfungsi sebagai pengelola dana sosial
untuk penghimpunan dan penyaluran zakat, infak, dan
sadaqah (ZIS), serta penyaluran qardhul hasan (pinjaman
kebajikan).
. Minat Menabung
) Pengertian Minat
Dalam kamus besar bahasa Indonesia minat adalah
kecenderungan hati yang tinggi terhadap suatu gairah dan
keinginan. Minat adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh.Minat pada
dasarnya adalah penerimaan pada suatu hubungan antara diri
sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat atau dekat
hubungan tersebut maka akan menyebabkan semakin besarnya
minat (Slameto, ).
Minat dapat menunjukkan kemampuan untuk memberi
stimuli yang mendorong kita untuk memperhatikan seseorang,
sesuatu barang atau kegiatan, atau sesuatu yang dapat member
pengaruh terhadap pengalaman yang telah distimuli oleh kegiatan
itu sendiri. Dengan kata lain minat dapat menjadi sebab sesuatu
kegiatan dan hasil dari turut sertanya dalam kegiatan itu. Tujuan
berpikir kita dipengaruhi oleh minat kita sendiri yang mempunyai
hubungan pula dengan situasi dimana kita berada (Crow & Crow,
: ).
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan
yang menunjukkan bahwa seseorang lebih menyukai suatu hal
daripada hal lainnya.Dapat pula di manifistasikan melalui
partisipasi dalam suatu aktifitas.Minat tidak dibawa sejak lahir,
melainkan diperoleh kemudian (Islamudin , : ).
Ada beberapa tahapan minat yaitu:
a. Informasi yang jelas sebelum memilih
b. Pertimbangan yang matang sebelum memilih
c. Keputusan memilih
Dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa minat
adalah dorongan yang kuat dari seseorang untuk melakukan segala
sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang
menjadi keinginannya.
) Penentuan Minat
Menurut Crow & Crow dalam Khasanah ( )
mengemukakan ada tiga faktor utama yang membentuk minat,
yaitu:
a. Faktor dorongan dari dalam, artinya minat yang erat
hubungannya pada kebutuhan-kebutuhan yang muncul dari
dalam individu, merupakan faktor yang berhubungan dengan
dorongan fisik, motif, mempertahankan diri dari rasa lapar, rasa
takut rasa sakit, juga dorongan ingin tahu membangkitkan
minat untuk mengadakan penelitian dan sebagainya.
b. Faktor motif sosial, artinya minat yang erat hubungannya pada
penyesuaian diri dengan lingkungan agar dapat diterima dan
diakui oleh lingkungannya atau aktifitas untuk memenuhi
kebutuhan sosial, seperti bekerja, medapatkan status,
mendapatkan perhatian dan penghargaan.
c. Faktor emosional atau perasaan, artinya minat yang erat
hubungannya dengan perasan atau emosi, keberhasilan dalam
beraktivitas yang didorong oleh minat akan membawa rasa
senang dan memperkuat minat yang sudah ada, sebaliknya
kegagalan akan mengurangi minat individu tersebut.
Terkait dengan masalah menabung, Aromasari dalam
Khasanah ( ) menyebutkan tentang faktor persepsi yang
mempengaruhi minat menabung yaitu:
a. Kebudayaan, kebiasaan yang ditanamkan oleh lingkungan
sekitar, misalnya guru yang mengarahkan anak didiknya
untuk belajar rajin menabung.
b. Keluarga, seperti orangtua yang rajin menabung secara
tidak langsung akan menjadi contoh bagi anak-anaknya.
c. Sikap dan kepercayaan, misalnya seseorang akan merasa
lebih aman dalam mempersiapkan masa depannya jika ia
memiliki perencanaan yang matang, termasuk dari segi
finansialnya.
d. Motivasi yaitu rencana mengenai kebutuhan dimasa
mendatang dapat mendorong seseorang untuk menabung.
Pada prinsipnya perilaku pembelian atau minat menabung
nasabah sering kali diawali dan dipengaruhi oleh banyaknya
rangsangan dari luar dirinya, baik berupa rangsangan
pemasaran maupun dari lingkungannya.Rangsangan tersebut
kemudian diproses dalam diri sesuai dengan karakteristik
pribadinya, sebelum akhirnya diambil keputusan menabung
(Restu, ).
. Pengetahuan
) Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa,serta
pengetahuan lainnya yang terkait dengan produk dan jasa tersebut
dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai
konsumen (Sunyoto, : ). Menurut Anni ( )
pengetahuan didefinisikan sebagai perilaku mengingat atau
mengenali informasi (materi pembelajaran) yang telah dipelajari
sebelumnya.
Tahap pengetahuan dimulai ketika konsumen menerima
stimulus fisik atau sosial yang memberikan pemaparan dan
perhatian pada produk baru dan cara kerjanya. Dalam tahap ini
konsumen sadar akan produk bersangkutan, tetapi tidak membuat
keputusan apapun sehubungan dengan relevensi produk dengan
suatu masalah atau kebutuhan yang dikenali( Engel dkk,
: ).
) Jenis-jenis Pengetahuan
Menurut Peter & Olson ( ) secara luas, terdapat dua
jenis pengetahuan yaitu yang pertama pengetahuan umum
mengenai lingkungan dan perilaku mereka, kedua pengetahuan
prosedur mengenai cara melakukan sesuatu.
a. Pengetahuan umum (general knowledge) membahas
interpretasi konsumen atas informasi relevan dalam
lingkungan. Misalnya konsumen menciptakan pengetahuan
umum mengenai kategori produk, toko atau bank, perilaku
tertentu, orang lain atau mereka sendiri.
b. Pengetahuan prosedural (procedural knowledge) yaitu
pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu. Pengetahuan
procedural juga tersimpan dalam memori sebagai jenis
hubungan “jika…, maka…” antara konsep (peristiwa) dan
perilaku yang bersesuain.
Menurut Sumarwan ( ) para ahli psikologi kognitif
membagi pengetahuan ke dalam pengetahuan deklaratif
(declarative knowledge) dan pengetahuan prosedur (procedural
knowledge). Pengetahuan deklaratif adalah fakta subyektif yang
diketahui oleh seseorang.Arti subyektif disini adalah pengetahuan
seseorang tersebut mungkin tidak selalu harus sesuai dengan
realitas yang sebenarnya. Misalnya, kacang kedelai adalah bahan
baku untuk membuat tempe dan tahu. Pengetahuan prosedur
adalah pengetahuan mengenai bagaimana fakta-fakta tersebut
digunakan. Misalnya, pengetahuan bagaimana cara membuat
kacang kedelai menjadi tempe dan tahu. Ini merupakan
pembagian pengetahuan secara umum.
Mowen dan Minor dalam Sumarwan ( ) membagi
pengetahuan konsumen menjadi tiga kategori:
a. Pengetahuan objektif (objective knowledge)
Informasi yang benar mengenai kelas produk yang disimpan
melalui memori jangka panjang konsumen.
b. Pengetahuan subjektif (subjective knowledge)
Persepsi konsumen mengenai apa dan berapa banyak yang dia
ketahui mengenai kelas produk.
c. Informasi mengenai pengetahuan lainnya
Engel, Blakwell, dan Miniard dalam Sumarwan ( )
membagi pengetahuan konsumen ke dalam tiga macam:
a. Pengetahuan Produk
Pengetahuan produk yaitu kumpulan berbagai informasi
mengenai produk.Pengetahuan ini meliputi kategori produk,
merek, terminology produk, atribut atau fitur produk, harga
produk, dan kepercayaan mengenai produk.
b. Pengetahuan pembelian
Berbagai informasi yang diproses oleh konsumen untuk
memperoleh suatu produk.Pengetahuan pembelian terdiri atas
pengetahuan tentang dimana membeli produk dan kapan
membeli produk. Ketika konsumen memutuskan akan
membeli suatu produk, maka ia akan menentukan dimana ia
membeli produk tersebut dan kapan akan membelinya.
Keputusan konsumen mengenai tempat pembelian produk
akan sangat ditentukan oleh pengetahuannya. Implikasi
penting bagi stategi pemasaran adalah memberikan informasi
kepada konsumen dimana konsumen bisa membeli produk
tersebut.
c. Pengetahuan Pemakain
Suatu produk akan memberikan manfaat kepada
konsumen jika produk tersebut telah digunakan atau
dikonsumsi oleh konsumen. Agar produk tersebut bisa
memberikan manfaat yang maksimal dan kepuasan yang
tinggi kepada konsumen, maka konsumen harus bisa
menggunakan atau mengkonsumsi produk tersebut dengan
benar. Kesalahan yang dilakukan konsumen dalam
menggunakan suatu produk akan menyebabkan produk tidak
bisa berfungsi dengan baik. Ini akan menyebabkan konsumen
kecewa, padahal kesalahan terletak pada diri konsumen.
Produsen tidak menginginkan konsumen menghadapi hal
tersebut, karena itu produsen sangat berkepentingan untuk
memberitahu konsumen bagaimana cara menggunakan
produknya dengan benar.
. Kualitas Pelayanan
) Pengertian Kualitas
Menurut Philip Crosby dalam Tjiptono ( : )
mendefinisikan kualitas sebagai sama atau sesuai dengan
persyaratan. Pakar kualitas William E. Deming dalam Tjiptono
( : ) menyatakan bahwa kualitas merupakan suatu tingkat
yang dapat diprediksi dari keseragaman dan ketergantungan pada
biaya yang rendah dan sesuai dengan pasar.ku Sedangkan definisi
yang cakupannya lebih luas adalah yang dinyatakan oleh Goetsh
dan Davis dalam Tjiptono ( : ) kualitas merupakan suatu
kondisi yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses,
dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Jadi
pengertian kualitas tidak terbatas pada produk akhir yang
dihasilkan oleh suatu perusahaan.
) Pengertian Pelayanan
Jasa adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan
oleh suatu pihak pada pihak lain dan pada dasarnya tidak berujud
serta tidak menghasilkan sesuatu(Kotler, : ).
Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya
tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun
(Kotler, ).
Jasa adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat
ditawarkan dari satu pihak ke pihak lain, yang pada dasarnya tidak
berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun.
Produksinya dapat atau tidak dikaitkan dengan produk fisik
(Nasution, : ).
Jasa adalah sesuatu kegiatan yang memiliki beberapa unsur
ketakberwujudan yang berhunbungan dengannya, yang melibatkan
beberapa interaksi dengan konsumen atau dengan properti dalam
kepemilikannya, dan tidak menghasilkan transfer kepemilikan.
Perubahan kondisi mungkin saja terjadi dan produksi jasa bisa saja
berhubungan atau bisa pula tidak berkaitan dengan produk fisik
(Payne, : ).
) Pengertian Kualitas Pelayanan
Definisi kualitas layanan jasa menurut Wyckop,
sebagaimana dikutip oleh tjiptono dalam Ruslan ( ) adalah
tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat
keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.
Service quality dibangun atas adanya perbandingan dua
faktor utama, yaitu persepsi pelanggan atas layanan yang nyata
mereka terima dengan layanan yang sesungguhnya yang
diharapkan atau diinginkan. Jika kenyataan lebih dari yang
diharapkan, maka layanan dapat dikatakan bermutu dan sebaliknya,
dan apabila kenyataan sama dengan harapan, maka layanan
tersebut memuaskan. Dengan demikian service quality dapat
didefinisikan sebagai seberapa jauh perbedaan antara kenyataan
dan harapan pelanggan atas pelayanan yang mereka terima/peroleh
(Aksa & Ratnasari, : ).
Jadi, Kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktivitas
yang dilakukan oleh perusahaan guna untuk memenuhi harapan
konsumen. Pelayanan dalam hal ini diartikan sebagai jasa atau
service yang disampaikan oleh pemilik jasa yang meliputi
kemudahan, kecepatan, hubungan, kemampuan dan
keramahtamahan yang ditunjukkan melalui sikap dan sifat dalam
memberikan pelayanan untuk kepuasan konsumen.
) Karakteristik Pelayanan
Menurut Kotler ( ) jasa atau pelayanan mempunyai
empat krakteristik yang sangat mempengaruhi rancangan program
pemasaran,yaitu antara lain:
a. Tidak Berwujud
Jasa bersifat tidak berwujud.Untuk mengurangi
ketidakpastian, para pembeli akan mencari tanda atau bukti dari
mutu jasa. Oleh karena itu tugas dari penyedia jasa adalah
mengelola bukti itu untuk mewujudkan yang tidak berwujud.
Misalkan sebuah bank ingin memposisikan dirinya sebagai
bank yang “cepat”.Ia dapat mewujudkan strategi penentuan
posisi itu melalui sejumlah alat pemasaran:
a) Tempat: letak fisik bank harus berkonotasi pada pelayanan
yang cepat. Tata letak meja dan arus jalan harus
direncanakan dengan hati-hati. Antrian tidak boleh terlalu
panjang.
b) Karyawan: karyawan bank itu harus sibuk. Harus terdapat
jumlah karyawan yang cukup untuk menangani beban kerja
itu.
c) Peralatan: peralatan bank seperti computer, mesin fotokopi,
dan meja harus tampak canggih.
d) Materi komunukasi: materi komunikasi bank seperti teks dan
foto harus menggambarkan efesiensi dan kecepatan.
e) Simbol: bank harus memiliki nama dan simbol yang
menggambarkan pelayanan yang cepat.
b. Tidak terpisahkan
Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara
bersamaan. Tidak seperti barang fisik yang diproduksi,
disimpan dalam persediaan, didistribusikan melewati berbagai
penjual dan kemudian baru dikonsumsi. Jika seseorang
memberikan pelayanan, maka penyedianya merupakan bagian
dari jasa itu. Karena klien juga hadir saat jasa itu dilakukan,
interaksi antara penyedia dengan klien merupakan cirri khusus
pemasaran jasa. Baik penyedia maupun klien mempengaruhi
hasil jasa.
c. Bervariasi
Karena tergantung pada siapa yang menyediakan serta
kapan dan dimana jasa itu diberikan, jasa sangat bervariasi.
Perusahaan jasa dapat melakukan tiga langkah dalam rangka
pengendalian mutu. Pertama yaitu melakukan investasi untuk
menciptakan prosedur perekrutan dan pelatihan yang baik.
Merekrut karyawan jasa secara tepat dan melatih mereka
dengan baik amat penting terlepas dari apakah karyawan itu
adalah professional yang sangat terampil atau pekerja yang
kurang terampil.
d. Mudah Lenyap
Jasa tidak bisa disimpan.Sifat jasa itu mudah lenyap
(perishability) tidak menjadi masalah bila permintaan tetap.Jika
permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa menghadapi masalah
yang rumit. Contohnya, bank harus mempunyai banyak
karyawan jadi jika terjadi pencairan proses pembiayaan secara
bersamaan bank tidak merasa kuwalahan.
) Dimensi Kualiatas Pelayanan
Pelayanan yang baik dan cepat menjadikan harapan setiap
nasabah yang berhubungan dengan bank tersebut. Maka dari itu
perlu memperhatikan faktor yang paling dominan dalam
mempengaruhi konsumen agar merasa puas terhadap pelayanan
yng diberikan. Menurut Kotler dalam Ruslan ( : ) ada lima
penentu mutu jasa, kelimanya disajikan secara berurut berdasarkan
tingkat kepentingannya. Yaitu diantaranya:
a. Kehandalan yaitu kemampuan untuk melaksanakan jasa yang
dijanjikan secara terpercaya dan akurat.
b. Daya tanggap, yaitu kemaun untuk membantu pelanggan dan
memberikan jasa dengan cepat.
c. Kepastian, yaitu pengetahuan dan kesopanan karyawan serta
kemampuan mereka untuk menimbulkan kepercayaan dan
keyakinan.
d. Empati, yaitu kesediaan untuk peduli, memberi perhatian
pribadi kepada pelanggan.
e. Berwujud, yaitu penampilan fasilitas fisik, peralatan, petugas,
dan materi komunikasi.
) Etiket Pelayanan Nasabah
Dalam memberikan pelayanan pegawai bank selalu dituntut
agar dapat memuaskan nasabah tanpa melanggar harga diri atau
etiket. Sehingga kedua belah pihak baik nasabah atau pegawai
bank dapat saling menghargai.
Menurut Kasmir ( ) secara umum, etiket pelayanan
yang dapat diberikan oleh pegawai bank dalam rangka pelayanan
adalah sebagai berikut:
a. Mengucapkan salam pada saat bertemu nasabah.
b. Setelah mengucapkan salam, segera mempersilahkan tamu
untuk masuk atau duduk dengan sopan atau suruh menunggu
sebentar.
c. Bersikap ramah dan murah senyum baik dalam mengucapkan
salam atau mempersilahkan duduk kepada nasabah.
d. Bertanya tentang keperluan nasabah, secara ramah, sopan, dan
lemah lembut.
e. Biasakan mengucapkan tolong atau maaf untuk menyuruh
nasabah mengisi formulir atau menunggu sesaat.
f. Ucapkan kata terimakasih apabila nasabah memberikan saran
atau hendak pamit setelah menyelesaikan masalahnya.
. Promosi
) Pengertian Promosi
Menurut Michael Ray dalam Morrisan ( )
mendefinisikan promosi sebagai koordinasi dari seluruh upaya
yang dimulai pihak penjual untuk membangun berbagai saluran
informasi dan persuasi untuk menjual barang dan jasa atau
memperkenalkan suatu gagasan.Walaupun komunikasi antara
perusahaan dan konsumen secara implisit berlangsung pada setiap
unsur atau bagian dari marketing mix, namun sebagian besar
komunikasi perusahaan berlangsung sebagai bagian dari suatu
program promosi yang diawasi dan direncanakan dengan hati-hati.
Menurut A. Hamdani dalam Sunyoto ( ) promosi
merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang
sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan
produk. Kegiatan promosi bukan saja berfungsi sebagai alat
komunikasi antara perusahaan dengan konsumen, melainkan juga
sebagai alat untuk mengaruhi konsumen dalam kegiatan pembelian
atau penggunaan produk sesuai dengan kebutuhan dan
keinginannya. Menurut Gitosudarmo dalam Sunyoto ( )
promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memengaruhi
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka
menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Menurut William J.
Stanton dalam Sunyoto ( ), promosi adalah unsur dalam
bauran pemasaran yang didayagunakan untuk memberitahukan,
membujuk, dan mengingat tentang produk perusahaan (Promotions
is the element an organization’s marketing mix that serves to
inform, persuade, and remind the market of the organization and or
its products).
Tanpa promosi jangan diharapkan nasabah dapat mengenal
bank.Oleh karena itu, promosi merupakan sarana yang paling
ampuh untuk menarik dan mempertahankan nasabahnya.Salah satu
tujuan promosi bank adalah menginformasikan segala jenis produk
yang ditawarkan dan berusaha menarik calon nasabah baru.
Kemudian promosi juga berfungsi mengingatkan nasabah akan
produk, promosi juga ikut memengaruhi nasabah untuk membeli
dan akhirnya promosi juga akan meningkatkan citra bank dimata
para nasabahnya (Kasmir, ).
) Macam-Macam Promosi
Dalam praktiknya paling tidak ada empat macam sarana
promosi yang dapat digunakan oleh setiap bank dalam
mempromosikan baik produk maupun jasanya.Pertama, promosi
melalui periklanan (advertising), kedua melalui promosi penjualan
(sales promotion), ketiga publisitas (publicity), dan keempat adalah
promosi melalui penjualan pribadi (personal selling).
Masing-masing sarana promosi ini memiliki tujuan sendiri-
sendiri.Misalnya, untuk menginformasikan tentang keberadaan
produk dapat dilakukan melalui iklan.Untuk memengaruhi nasabah
dilakukan melalui sales promotionserta untuk memberikan citra
perbankan dapat dilakukan melalui publisitas (Kasmir, ).
Menurut Kasmir ( ) secara garis besar keempat
macam sarana promosi yang dapat digunakan oleh perbankan
adalah sebagai berikut:
a. Periklanan (Advertising)
Iklan adalah sarana promosi yang dilakukan oleh bank guna
menginformasikan,menarik, dan memengaruhi calon
nasabahnya. Penggunaan promosi dengan iklan dapat dilakukan
dengan berbagai media seperti lewat:
a) Pemasangan billboard di jalan-jalan stategis
b) Pencetakan brosur baik disebarkan disetiap cabang atau
pusat-pusat perbelanjaan
c) Pemasangan spanduk di lokasi tertentu yang stategis
d) Pemasangan melalui Koran
e) Pemasangan melalui majalah
f) Pemasangan melalui televisi
g) Pemasangan melalui radio
h) Dan menggunakan media lainnya.
Tujuan penggunaan dan pemilihan media iklan
tergantung dari tujuan bank. Masing-masing media memiliki
tujuan yang berbeda. Terdapat paling tidak empat macam
tujuan penggunaan iklan sebagai media promosi, yaitu sebagai
berikut:
a) Untuk pemberitahuan tentang segala sesuatu yang berkaitan
dengan jasa bank yang dimiliki oleh suatu bank. Seperti
peluncuran produk baru, keuntungan dan kelebihan suatu
produk atau informasi lainnya.
b) Untuk mengingatkan kembali kepada nasabah tentang
keberadaan atau keunggulan jasa bank yang ditawarkan.
c) Untuk menarik perhatian dan minat para nasabah baru
dengan harapan akan memperoleh daya tarik dari para
calon nasabah.
d) Memengaruhi nasabah saingan agar berpindah ke bank kita.
b. Promosi Penjualan (Sales Promotion)
Disamping promosi lewat iklan, promosi lainnya dapat
dilakukan melalui promosi penjualan atau sales
promotion.Tujuan promosi penjualan adalah meningkatkan
penjualan atau untuk meningkatkan jumlah nasabah. Promosi
penjualan dilakukan untuk menarik nasabah untuk segera
membeli setiap produk atau jasa yang ditawarkan.Oleh karena
itu, agar nasabah tertarik untuk membeli maka perlu dibuatkan
promosi penjualan yang semenarik mungkin.
Bagi bank promosi penjualan dapat dilakukan melalui:
a) Pemberian bunga khusus untuk jumlah dana yang relatif
besar, walaupun hal ini akan mengakibatkan persaingan
tidak sehat (misalnya untuk simpanan yang jumlahnya
besar),
b) Pemberian insentif kepada setiap nasabah yang
memiliki simpanan dengan saldo tertentu,
c) Pemberian cendera mata, hadiah serta kenang-kenangan
lainnya kepada nasabah yang loyal,
d) Dan promosi penjualan lainnya.
c. Publisitas (Publicity)
Promosi yang ketiga adalah publisitas.Publisitas merupakan
kegiatan promosi untuk memancing nasabah melalui kegiatan
seperti pameran, bakti sosial, perlombaan cerdas cermat, kuis
serta kegiatan lainnya melalui berbagai media. Kegiatan
publisitas dapat meningkatkan pamor bank di mata para
nasabahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu, kegiatan publisitas perlu diperbanyak lagi.
Tujuannya adalah agar nasabah mengenal bank lebih dekat.
Dengan ikut kegiatan tersebut, nasabah akan selalu mengingat
bank tersebut dan diharapkan akan menarik nasabah.
d. Penjualan Pribadi (Personal Selling)
Kegiatan promosi yang keempat adalah penjualan pribadi
atau Personal Selling. Dalam dunia perbankan penjualan
pribadi secara umum dilakukan oleh seluruh pegawai bank,
mulai dari cleaning servis, satpam sampai pejabat bank.
Penjualan secara personal selling akan memberikan
beberapa keuntungan bank, yaitu antara lain:
a) Bank dapat langsung bertatap muka dengan nasabah atau
calon nasabah, sehingga dapat langsung menjelaskan
tentang produk bank kepada nasabah secara rinci,
b) Dapat memperoleh informasi langsung dari nasabah tentang
kelemahan produk kita langsung dari nasabah, terutama
dari keluhan yang nasabah sampaikan termasuk informasi
dari nasabah tentang bank lain,
c) Petugas bank dapat secara langsung mempengaruhi nasabah
dengan berbagai argument yang kita miliki,
d) Memungkinkan hubungan terjalin akrab antara bank
dengan nasabah,
e) Membuat situasi seolah-olah mengharuskan nasabah
mendengarkan, memperhatikan, dan menanggapi bank.
Secara khusus Personal Selling dilakukan oleh petugas
Customer Service atau Servise Assistensi.
) Sifat-Sifat Bauran Promosi
Menurut Gitosudarmo ( ) penyusunan bauran
promosi akan terasa kompleks apabila alat atau variabel-variabel
bauran promosi yang digunakan lebih dari satu. Bauran promosi
mempunyai empat variabel yaitu: periklanan, promosi penjualan,
publisitas, dan personal selling. Masing-masing variabel memiliki
sifat-sifat tertentu, akibatnya akan mempunyai keunggulan
dankelemahan tersendiri. Untuk itulah sebelum memilih bauran
promosi, sebaiknya harus mempelajari sifat-sifat dari masing-
masing bauran promosi tersebut.
a. Periklanan (Advertising)
Periklanan mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a) Memasyarakat (public presentation)
Dengan iklan yang baik dan tepat akan dapat
menjangkau masyarakat luas dengan cepat. Dapat
memberikan pengaruh terhadapat produk yang ditawarkan
oleh pemasar. Karena pesan yang dirancang dalam iklan
adalah sama untuk semua target konsumen sehingga
motivasi pembelian konsumen akan dapat dikenali.
b) Kemampuan membujuk
Periklanan mempunyai daya bujuk yang tinggi
(sangat persuasif), hal ini disebabkan periklanan dapat
dimuat berkali-kali. Dengan demikian para calon pembeli
dapat membanding-bandingkan dengan iklan yang dibuat
pesaing. Format iklan memberikan pesan yang positif akan
citra perusahaannya.
c) Ekspresif
Periklanan mempunyai kemampuan untuk
mendramatisir produk sekaligus juga perusahaannya. Hal
ini disebabkan periklanan menggunakan seni cetak, warna,
suara, dan formatnya yang menarik.
d) Impersonal (tidak terhadap orang tertentu saja)
Periklanan merupakan bentuk komunikasi yang
monolog. Oleh karena itu konsekuensinya tidak dapat
menanggapi respon atau tanggapan secara langsung dari
pembaca iklan. Dalam hal ini iklan kurang luwes.
e) Efisien
Periklanan dikatakan efisien, karena periklanan
dapat menjangkau masyarakat luas, terutama secara
geografis. Sehingga biaya persatuan untuk promosi menjadi
rendah atau turun.
b. Promosi Penjualan
Promosi penjualan ini mempunyai beberapa sifat, yaitu:
a) Komunikasi
Promosi penjualan mampu menarik informasi dan sikap
konsumen terhadap perusahaan.
b) Insentif
Promosi penjualan dapat jalan dengan memberikan insentif.
Insentif yang diberikan dapat berupa potongan harga, premi
dan sebagainya, sehingga dapat menimbulkan motivasi
yang kuat serta kesan yang positif bagi konsumen.
c) Mengundang
Mampu mengundang konsumen dengan segera karena daya
tariknya yang tinggi, tetapi efeknya tidak dapat dalam
jangka panjang.
c. Publisitas
Publisitas mempunyai beberapa sifat, yaitu:
a) Kredibilitasnya tinggi
Suatu berita, pernyataan maupun komentar di
media, baik media cetak maupun media elektronik yang
dapat dipercaya dan familier sangat berpengaruh besar bagi
pembaca terhadap kesan perusahaan dan barangnya.
Kredibilitas tinggi ini tentunya karena publikasi dianggap
bukan merupakan propaganda, karena tidak dibiayai oleh
perusahaan pemilik produk atau jasa.
b) Dapat menembus batas perasaan
Publisitas ini mampu menjangkau konsumen yang
tidak menyukai iklan.Karena kesan yang timbul dari
publisitas ini adalah berita yang bersifat bebas dan tidak
memihak, lain halnya dengan iklan yang bersifat komersial.
c) Dapat mendramatisir
Publisitas ini mampu mendramatisir atau menyangatkan
suasana, sebagaimana halnya dengan iklan, tetapi
pendramalisiran publisitas lebih dipercaya daripada iklan
karena yang melakukannya bukan perusahaan yang
bersangkutan.
d. Personal Selling
Personal Selling mempunyai sifat-sifat sebagai berikut:
a) Personal (perorangan)
Personal merupakan alat promosi yang terlibat
langsung, menanggapi dan berinteraksi secara langsung
pula dengan pribadi atau beberap pribadi yang dihadapi.
b) Direct Respons (tanggapan langsung)
Karena personal selling mampu memberikan
tanggapan atau reaksi kepada konsumen secara langsung,
sehingga dapat memberikan kesan baik perusahaan kepada
konsumennya.
c) Mempererat hubungan perusahaan dan konsumen
Jika personal selling yang dilakukan perusahaan
dapat berjalan secara efektif maka dapat mempererat
hubungan perusahaan dengan konsumen. Dikatakan efektif
jika komunikator (sales representatives) mampu
meningkatkan minat dan membina hubungan baik jangka
panjang.
d) Biaya tinggi
Karena harus berkomunikasi secara langsung dan
tatap muka dengan konsumen, maka perlu kesempatan yang
lebih banyak.Sehingga biaya persatuan yang ditanggung
pembeli menjadi lebih tinggi atau mahal.
C. Kerangka Penelitian
Dari hasil analisis penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti
lain serta penjabaran teori mengenai masing-masing variabel, maka dapat
dirumuskan suatu kerangka penelitian sebagai berikut :
Gambar .
Kerangka Penelitian
D. Hipotesis
Hipotesis menurut tatabahasa berarti suatu pernyataan yang
kedudukannya belum sekuat suatu proporsi atau dalil.Menurut pola
umum metode ilmiah, setiap penelitian terhadap suatu obyek hendaknya
dibawah tuntunan suatu hipotesis yang berfungsi sebagai pegangan
sementara atau jawaban sementara yang masih harus dibuktikan
Pengetahuan
(X )
Kualitas pelayanan
(X )
Promosi
(X )
Minat Menabung
(Y)
kebenarannya didalam kenyataan, percobaan, atau praktik (Umar,
).
Berdasarkan kerangka pemikiran teoritis dan hasil penemuan
beberapa penelitian, maka hipotesis dapat diajukan sebagai berikut:
) Pengaruh Pengetahuan Mahasiswa terhadap Minat Menabung
pada Bank Syariah
Salah satu faktor yang mempengaruhi minat mahasiswa untuk
bertransaksi pada bank syariah yaitu pengetahuan. Dimana
pengetahuan konsumen memengaruhi proses kognitif yang terlibat
dalam pengambilan keputusan (Peter & Olson, ). Pengaruh
antara pengetahuan dan minat menabung mahasiswa pada bank
syariah didukung penelitian yang dilakukan oleh Widodo ( )
dengan judul Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Pengetahuan
Mahasiswa Terhadap Minat Menabung Mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Surakarta pada Perbankan Syariah di Surakarta
menunjukkan bahwa hasil penelitian tersebut pengetahuan
mahasiswa memiliki pengaruh yang lebih dominan terhadap minat
menabung mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta pada
Perbankan Syariah di Surakarta daripada kualitas pelayanan.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Nurhipnudin ( )
dengan judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Bertransaksi Mahasiswa Non Muslim pada Bank Syariah. Hasil
penelitian yang dilakukan memiliki hasil yang berbeda yaitu
pengetahuan perbankan syariah tidak berpengaruh positif dan tidak
signifikan terhadap minat bertransaksi mahasiswa non muslim
Universitas Sanata Darma di perbankan syariah. Dari uraian tersebut
dapat dinyatakan bahwa faktor pengetahuan berpengaruh positif
terhadap minat menabung mahasiswa pada bank syariah dengan
hipotesa:
H : Variabel Pengetahuan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung mahasiswa pada bank syariah.
) Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Minat Menabung Pada
Bank Syariah
kualitas layanan jasa merupakan tingkat keunggulan yang
diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan tersebut untuk
memenuhi keinginan pelanggan. Jika layanan jasa yang diterima
melampaui harapan pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan
sebagai kualitas yang ideal (unggul).Sebaliknya jika layanan jasa
yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan, maka kualitas jasa
dipersepsikan sebagai pelayanan buruk.Dengan demikian baik
buruknya kualitas jasa tergantung pada kemampuan penyedia layanan
suatu jasa dalam upaya untuk memenuhi harapan pelanggan secara
konsisten, tepat, dan memuaskan (Ruslan, : ).Salah satu
faktor penting yang dapat membuat pelanggan puas adalah kualitas
pelayanan. Apabila pelayanan yang diberikan oleh pihak perbankan
menunjukkan kualitas pelayanan yang menyenangkan dan nyaman,
maka nasabah akan puas terhadap pelayanan tersebut (Koniah, :
).Pengaruh kualitas pelayanan terhadap minat menabung pada
bank syariah didukung penelitian yang dilakukan oleh Febriasti
( ) dengan judul Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Mahasiswa Menabung di Bank Syariah Mandiri Yogyakarta.Hasil
penelitian menunjukkan bahwa pelayanan, bagi hasil dan kredibilitas
karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
mahasiswa menabung di bank syariah. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Sunarsih & Wulandari ( ) dengan judul Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung pada
PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Hasil penelitian yang dilakukan
memiliki hasil yang berbeda bahwa kualitas layanan tidak
berpengaruh terhadap minat menabung nasabah pada PT bank
muamalat Indonesia. Dari uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa
faktor kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap minat
menabung mahasiswa pada bank syariah dengan hipotesa:
H : Variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung mahasiswa pada bank syariah
) Pengaruh Promosi terhadap Minat Menabung Pada Bank
Syariah
Menurut Gitosudarmo dalam Sunyoto ( ) promosi
merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen
agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang
lalu membeli produk tersebut.Pengaruh promosi terhadap minat
menabung pada bank syariah didukung penelitian yang dilakukan
oleh Istiqomah ( ) dengan judul Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Keputusan Mahasiswa Perbankan Syariah STAIN
Salatiga Untuk Menjadi Nasabah di Perbankan Syariah.Hasil
penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan antara variabel nilai syariah, produk,
promosi, dan pelayanan terhadap keputusan mahasiswa perbankan
syariah STAIN Salatiga untuk menjadi nasabah di perbankan syariah.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Utomo ( ) dengan
judul Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah. Hasil penelitian
yang dilakukan memiliki hasil yang berbeda yaitu faktor promosi
tidak berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih jasa
perbankan syariah.Dari uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa
faktor promosi berpengaruh positif terhadap minat menabung
mahasiswa pada bank syariah dengan hipotesa:
H :Variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung mahasiswa di bank syariah
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang
dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka. Data yang
berupa angka tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk
mendapatkan suatu informasi ilmiah di balik angka-angka tersebut
(Martono, : ). Sedangkan menurut Asnawi & Masyhuri ( : )
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang mementingkan kedalaman
data, penelitian kuantitatif tidak terlalu menitikberatkan pada kedalaman
data, yang penting dapat merekam data sebanyak-banyaknya dari
populasi yang luas. Walaupun populasi penelitian besar, tetapi dengan
mudah dapat dianalisis, baik melalui rumus-rumus statistik maupun
komputer. Penelitian ini adalah membahas tentang pengaruh
pengetahuan, kualitas pelayanan, dan promosi terhadap minat menabung
mahasiswa FEBI IAIN Salatiga pada bank syariah.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian yang akan dilakukan adalah di kampus IAIN
Salatiga. Penelitian ini dimulai pada bulan Agustus .
C. Populasi dan Sample
. Populasi
Menurut Bawono ( : ) populasi adalah keseluruhan wilayah
objek dan subjek penelitian ditetapkan untuk dianalisis dan ditarik
kesimpulan oleh peneliti. Sedangkan menurut Purwanto ( : )
Populasi adalah kumpulan dari semua kemungkinan orang-orang,
benda-benda dan ukuran lain, yang menjadi objek perhatian atau
kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian. Populasi dalam
penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
(FEBI) IAIN Salatiga dengan jumlah . mahasiswa yang masih
aktif.
Tabel
Jumlah Mahasiswa FEBI IAIN Salatiga
No Jurusan Jumlah
Mahasiswa
Perbankan Syariah S
Perbankan Syariah DIII
Ekonomi Syariah
Jumlah
. Sampel
Menurut Purwanto ( : ) sampel adalah bagian dari
populasi. Sedangkan menurut Bawono ( ) sampel adalah
objek atau subjek penelitian yang guna mewakili keseluruhan dari
populasi, agar dapat menghemat waktu dan biaya. Sehingga dalam
menentukan sampel harus hati-hati, karena kesimpulan yang
dihasilkan nantinya merupakan kesimpulan dari populasi.
Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Dalam teknik ini, kita memilih orang sebagai
sampel dengan memilih orang yang bener-bener mengetahui atau
memiliki kompetensi dengan penelitian kita (Martono, ).
Berdasarkan populasi dengan tingkat kesalahan yang peneliti
gunakan adalah , menurut Bawono ( : ) rumus yang
digunakan untuk menentukan jumlah sampel yaitu sebagai berikut:
S=
( )
Keterangan:
S = Sample
P = Populasi
= error atau tingkat kesalahan yang diyakini
Sehingga dapat ditentukan sampel sebagai berikut :
S=
( )
=
( )
=
=
= , =
Dari perhitungan diatas, penelitian ini memerlukan sampel
sebanyak mahasiswa untuk mewakili populasi . mahasiswa,
tetapi dibulatkan menjadi sebanyak mahasiswa.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengambilan data adalah cara yang dilakukan oleh
peneliti untuk mendapatkan data yang akan dianalisis atau diolah untuk
menghasilkan suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini peneliti dalam
teknik pengambilan data menggunakan data sumber primer, sumber
primer adalah pengambilan data yang diperoleh secara langsung oleh
peneliti dari lapangan (Bawono, : ), sumber ini dapat diperoleh
dengan cara:
a. Metode Angket (quisioner)
Angket adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
objek penelitian yang mau memberikan respon sesuai dengan
permintaan pengguna (Bawono, : ).
b. Wawancara (Interview)
Menurut Nazir dalam Asnawati & Masyhuri ( : )
wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara
si penanya atau pewawancara dengan si penjawab atau responden
dengan menggunakan alat yang dinamakan interview guide
(panduan wawancara). Dalam penelitian ini wawancara dilakukan
dengan mahasiswa.
E. Skala Pengukuran
Menurut Ghozali ( : ) pengukuran merupakan suatu proses
hal mana suatu angka atau simbol diletakkan pada karakteristik atau
properti suatu stimuli sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah
ditetapkan. Skala pengukuran yang peneliti gunakan dalam penelitian ini
adalah skala interval. Skala interval adalah memberikan ranking terhadap
responden, yang diranking bisa berupa referensi, perilaku dan sebagainya
(Bawono, : ).
F. Definisi Konsep dan Operasional Penelitian
Menurut Bawono ( : ) operasional merupakan defenisi
tentang variabel-variabel yang akan digunakan, baik variabel dependent
maupun variabel independent, sehingga nantinya tidak menghasilkan
data yang bias. Dalam penelitian ini, terdapat dua kelompok besar
variabel yang diteliti. Kelompok besar variabel yang diteliti yaitu
variabel bebas (independents variable) dan variabel terikat (dependent
variable).
. Variabel Bebas
Adapun variabel bebas dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
a. Pengetahuan (X )
Pengetahuan adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, serta
pengetahuan lainnya yang terikat dengan produk dan jasa tersebut
dan informasi yang berhubungan dengan fungsinya sebagai
konsumen (Sunyoto, : ). Terdapat tiga indikator penelitian
variabel pengetahuan menurut Engel, Blakwell, dan Miniard
dalam Sumarwan ( ), yaitu:
) Pengetahuan produk
) Pengetahuan pembelian
) Pengetahuan pemakaian
b. Kualitas Pelayanan (X )
Definisi kualitas layanan jasa menurut Wyckop,
sebagaimana dikutip oleh tjiptono dalam Ruslan ( )
adalah tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian
atas tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan. Menurut Kotler dalam Ruslan ( : ) indikator
penelitian variabel Kualitas pelayanan yaitu:
) Kehandalan
) Daya tanggap
) kepastian
) Empati
) Bukti fisik
c. Promosi (X )
Menurut Indriyo Gitosudarmo dalam Sunyoto ( : )
promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk memengaruhi
konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang
ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian
mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Indikator
penelitian variabel promosi menurut Kasmir ( : ), yaitu:
) Periklanan
) Penjualan
) Publisitas
) Penjualan pribadi
. Variabel Terikat Minat (Y)
Menurut Slameto ( : ) minat adalah suatu rasa lebih suka
dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang
menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan pada suatu
hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu diluar diri. Semakin kuat
atau dekat hubungan tersebut maka akan menyebabkan semakin
besarnya minat. Indikator penelitiannya menurut Crow & Crow
dalam Khasanah ( ), yaitu:
) Dorongan dari dalam
) Motif sosial
) Emosional atau perasaan
G. Instrumen Penelitian
Adapun instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah berupa angket / kuesioner yang rinciannya dapat diuraikan
sebagai berikut:
Tabel .
Variabel dan Indikator Penelitian
No Variabel Indikator Skala
Pengetahuan (X ) - Pengetahuan produk
- Pengetahuan pembelian
- Pengetahuan pemakaian
Interval
Kualitas Pelayanan
(X )
- Kehandalan
- Daya tanggap
- Kepastian
- Empati
- Bukti fisik
Interval
Promosi (X ) - Periklanan
- Penjualan
- Publisitas
- Penjualan pribadi
Interval
Minat menabung
(Y)
- Dorongan dari dalam
- Motif sosial
- Emosional / perasaan
Interval
H. Uji Instrumen Penelitian
. Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengungkapkan apakah pertanyaan
pada questioner tersebut sahih atau tidak. Menurut Hadi dalam
Bawono ( : ) mengatakan analisis ini dipakai untuk mengukur
seberapa cermat suatu test melakukan fungsi ukurnya atau telah
benar-benar dapat mencerminkan variabel yang diukur.
Adapun kriteria penilaian uji validitas menurut Bawono
( ) dengan taraf signifikan (α) = , , jika r hitung > r tabel,
maka kuesioner sebagai alat pengukur dikatakan valid atau ada
korelasi yang nyata antara kedua variabel tersebut. Perhitungan uji
validitas ini akan menjadi sederhana jika menggunakan alat bantu
komputer dengan program SPSS. Untuk menguji kevalidan data,
dapat dilakukan dengan (tiga) cara, yaitu:
a. Melihat nilai Corrected Item-Total Correlation
Untuk melihat nilai Corrected Item-Total Correlation, dapat
dilihat pada analisis uji reliabilitas, pada bagian Item-Total
Statistic. Jadi bisa dilihat dalam output viewer uji reliabilitas
diatas. Pada kolom tersebut dapat dilihat nilai r hitungnya. Dari
nilai r hitung yang diperoleh dari kolom Corrected Item-Total
Correlation semua bertanda positif dan lebih besar dari r tabel,
sehingga bisa disimpulkan butir pertanyaan tersebut dikatakan
valid.
b. Analisis faktor
Analisis ini dilakukan untuk menguji apakah butir-butir
pertanyaan untuk suatu variabel tertentu bener-bener indikator
dari variabel tersebut.
c. Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total score-nya
Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total score-
nya dikatakan signifikan jika pada kolom atau baris tersebut
masing-masing total butir pertanyaan menghasilkan tanda
bintang, dengan dua kemungkinan yaitu: kalau berbintang satu itu
berarti korelasi signifikan pada level ( ) untuk dua sisi,
sedangkan kalau berbintang dua itu berarti korelasi signifikan
pada level ( ) untuk dua sisi.
. Uji Reliabilitas
Menurut Bawono ( : ) uji reliabilitas adalah menguji data
yang kita peroleh sebagai misal hasil dari kuesioner yang kita
bagikan. Jika kuesioner itu handal atau reliable, maka jawaban
responden tersebut konsisten dari waktu ke waktu. Sedangkan
menurut Hadi dalam Bawono ( : - ) uji reliabilitas adalah
analisis yang dipakai untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data
dapat memberikan hasil relatif konsisten atau tidak berbeda jika
diukur ulang pada subjek yang sama, sehingga dapat diketahui
konsistensi atau keterandalan alat ukur (kuesioner).
Menurut Nunnally dalam Bawono ( ) suatu variable
dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha > , . Sehingga data
tersebut bisa dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti
selanjutnya.
. Uji Asumsi Klasik
Asumsi klasik merupakan tahapan yang penting dilakukan dalam
proses analisis regresi. Apabila tidak terdapat gejala asumsi klasik
diharapkan dapat dihasilkan model regresi yang handal sesuai dengan
kaidah BLUE (Best Linier Unbiased Estimator), yang menghasilkan
model regersi yang tidak bisa dan handal sebagai penaksir (Bawono,
: ).
a. Uji Multikolinieritas
Uji Multicollinearity adalah uji yang digunakan untuk
mengetahui situasi di mana terdapat korelasi variabel-variabel
bebas di antara satu dengan lainnya. Dalam hal ini dapat disebut
variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel yang bersifat
orthogonal adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar
sesamanya sama dengan nol (Bawono, ).
Teknik pendeteksian multikolinearitas menurut Bawono
( ) ada beberapa cara yang bisa digunakan, salah satunya
yaitu menggunakan Metode VIF (Varian Inflation Factor) dan
nilai Tolereransi juga matrik kolerasi. Kedua nilai VIF dan
Tolerance ini nilainya berlawanan, kalau tolerancenya besar maka
VIF nya kecil dan sebaliknya. Nilai VIF disini tidak boleh lebih
besar dari (lima). Jika lebih maka bisa dikatakan ada gejala
multikolinieritas, dan sebaliknya jika nilai VIF nya lebih kecil
dari maka tidak ada gejala multikolinieritas.
b. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel
pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang
timbul apabila terjadi heteroskendestisitas adalah penaksir tidak
bias tetapi tidak efisien lagi baik dalam sampel besar maupun
sampel kecil, serta uji t-test dan F-test akan menyebabkan
kesimpulan yang salah (Bawono, : ).
Uji heteroscedasticity bertujuan menguji apakah dalam model
regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu
pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari residual
satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut
Homoskedastisitas dan jika berbeda disebut Heteroskedastisitas.
Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas
(Ghozali, : ).
Untuk mengetahui ada tidaknya gejala penyakit
Heteroscendasticity dapat menggunakan beberapa metode, salah
satunya yaitu White Test. Secara manual uji ini dilakukan dengan
meregresi residual kuadrat (U i) dengan variabel bebas dan
perkalian variabel bebas. Dapatkan nilai R untuk menghitung x
,
dimana x
= n * R . Pengujiannya adalah jika x
hitung < x
tabel
maka hipotesis adanya heteroskedastisitas dalam model ditolak
(Bawono, : ).
c. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model
regresi, data variabel dependen dan independen yang digunakan
memiliki distribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian
yang baik adalah yang datanya berdistribusi normal. Untuk
menguji data apakah berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan
cara melihat grafik histogram dan grafik normal plot. Grafik
histogram yang bisa kita lihat adalah perbandingan antara data
observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
Grafik normal plot berdistribusi normal jika titik-titik yang
menyebar berada disekitar garis diagonal sedangkan
penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya (Bawono,
- ).
. Uji Statistik
a. Analisis Regresi Berganda
Regresi berganda digunakan untuk menganalisa data yang
bersifat multivariate. Analisis ini digunakan untuk meramalkan
nilai variabel dependen (Y), dengan variabel independen yang
lebih dari satu (Bawono, : ).
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh pengetahuan (X ), kualitas pelayanan
(X ), promosi (X ) terhadap minat menabung mahasiswa FEBI
IAIN Salatiga pada bank syariah (Y). Menurut Bawono ( :
) persamaan regresi berganda dapat dicari dengan rumus:
Y = β + β X + β X + β X + e
Keterangan:
Y = minat menabung
β = konstanta (constant)
β - = koefisien regresi
X = pengetahuan
X = kualitas pelayanan
X = promosi
e = Residual atau prediction error
b. Uji t Test (Uji secara individual)
Uji ini menurut Bawono ( ) digunakan untuk
melihat tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi
variebel dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujian
ini dilakukan secara parsial atau individu, dengan menggunakan
uji t statistik untuk masing-masing variabel bebas, dengan tingkat
kepercayaan tertentu. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
) Ho : β = artinya variabel independen (pengetahuan, kulitas
pelayanan dan promosi) tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel dependen (minat menabung).
) Ha : β = artinya variabel independen (pengetahuan, kulitas
pelayanan dan promosi) berpengaruh positif dan signifikan
terhadap variabel dependen (minat menabung).
Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :
a) Jika t hitung < t tabel, maka Ho diterima, artinya tidak
ada pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen;
b) Jika t hitung > t tabel, maka Ho ditolak, artinya ada
pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen.
Di samping membandingkan t hitung dengan t tabel
agar bisa menentukan Ho diterima atau tidak, dapat pula
dengan melihat nilai signifikasinya apakah lebih atau
kurang dari (Bawono, ).
c. Uji Ftest (Uji Secara Serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa
jauh variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono,
). Dasar pengambilan keputusan sebagai berikut :
a) Jika F hitung < F tabel, maka Ho diterima artinya tidak ada
pengaruh yang signifikan antara variabel independen secara
bersama-sama terhadap variabel dependen.
b) Jika F hitung > F tabel, maka Ho ditolak artinya ada pengaruh
yang signifikan antara variabel independen secara bersama-
sama terhadap variabel dependen.
Disamping dengan membandingkan F hitung dengan F
tabel untuk menentukan Ho diterima atau tidak dapat dengan
melihat nilai signifikansinya apakah lebih atau kurang dari
(Bawono, ).
d. Uji R
(Koefisien determinasi)
Uji ini dilakukan untuk menunjukan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, atau
sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel dependen
(Bawono, ). Menurut Gujarati dalam Bawono ( )
analisis koefisien determinasi (R ) digunakan untuk mengetahui
seberapa besar prosentase (%) pengaruh keseluruhan variabel
independen terhadap variabel dependen. Pengujian ini dilakukan
dengan melihat R
pada hasil analisis persamaan regresi yang
diperoleh. Apabila angka koefisien determinasi (R ) semakin
mendekati berarti model regresi yang digunakan sudah semakin
tepat sebagai model penduga terhadap variabel dependen (Bawono,
: - ).
I. Alat Analisis
Penelitian ini menggunakan data kuantitatif, yaitu merupakan
data yang berbentuk angka kemudian diproses dan diolah menggunakan
SPSS (Statistical Packagefor Sosial Science) sesuai dengan keinginan
oleh pengguna (user) secara cepat dan tepat.
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Deskripsi Objek Penelitian
. Gambaran Umum Objek Penelitian
Saat ini lembaga keuangan Islam di Indonesia maupun di dunia,
tengah mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat
pesat, seiring dengan munculnya ekonomi Islam sebagai sistem
alternatif. Pertumbuhan ini tidak saja dialami oleh lembaga keuangan
bank, tetapi juga lembaga keuangan non bank seperti asuransi
syariah, pasar modal syariah, gadai syariah dan multi level marketing
(MLM) syariah. Kondisi ini menyebabkan kebutuhan akan akademisi
dan praktisi ekonomi syariah sangat tinggi. Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam (FEBI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
terpanggil untuk mempersiapkan sumber daya insani (SDI) yang siap
bersaing dalam mengelola dan mengembangkan ekonomi Islam di
berbagai sektor.
. Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi
Menjadi fakultas ekonomi dan bisnis Islam yang unggul
dan menjadi rujukan di Indonesia dalam pendidikan, penelitian
dan pengabdian masyarakat bagi terwujudnya masyarakat yang
damai bermartabat pada tahun .
b. Misi
) Mengembangkan program studi sebagai centre of research
ilmu-ilmu ekonomi dan bisnis Islam
) Memberikan layanan prima kepada mahasiswa dalam
mengembangkan kemampuan akademik dan profesionalisme di
bidang ekonomi dan bisnis Islam
) Menciptakan lulusan yang kompeten dan siap mengelola
lembaga-lembaga ekonomi dan bisnis Islam sesuai dengan
tuntutan pasar industri.
) Menciptakan calon pelaku ekonomi dan bisnis Islam yang
jujur, amanah dan menguasai ekonomi mikro dan makro juga
ilmu-ilmu keislaman.
) Menciptakan lulusan yang mampu mengembangkan ekonomi
Islam yang dapat diterapkan kepada masyarakat.
) Menjalin kerja sama dengan berbagai lembaga dalam skala
regional, nasional dan asia tenggara di bidang pendidikan,
penelitian, pengabdian masyarakat untuk menunjang
pengembangan sumber daya.
) Menyelenggarakan pemberdayaan ekonomi dan bisnis Islam
dengan menerapkan nilai-nilai kearifan lokal.
c. Tujuan
) Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan dalam
bidang ekonomi dan bisnis Islam.
) Membentuk sarjana yang memiliki keahlian dalam bidang
ekonomi dan bisnis Islam
) Menyiapkan lulusan menjadi anggota masyarakat yang
memiliki kemampuan akademik dan profesional yang dapat
menerapkan dan mengembangkan ilmu ekonomi dan bisnis
Islam
) Menyiapkan lulusan untuk menjadi praktisi dan analis di
bidang ekonomi dan bisnis Islam, berkepribadian baik,
berpengetahuan luas dan mutakhir serta mampu menerapkan
teori- teori ekonomi dan bisnis Islam.
) Menyiapkan calon entrepreneur yang memiliki semangat
kewirausahaan Islami.
) Menghasilkan riset dibidang ekonomi dan bisnis Islam,
sehingga menambah kemajuan dunia ekonomi dan bisnis.
) Menjadi salah satu fakultas terkemuka dalam bidang ekonomi
dan bisnis Islam dan menjadi rujukan bagi calon mahasiswa di
Indonesia.
. Identitas Tempat Penelitian
a. Nama : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
b. Alamat : Jl. Tentara Pelajar No. Salatiga
Telp. ( ) – Fax. ( )
c. Homepage : www.iainsalatiga.ac.id
B. Deskripsi Data Responden
Setiap responden mempunyai karakteristik yang berbeda. Untuk itu
perlu dilakukan pengelompokan dengan karakteristik tertentu. Adapun
karakteristik yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis kelamin,
usia, jurusan dan semester. Berikut pengelompokan responden
berdasarkan kuesioner yang telah disebar.
. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel
Sumber : Data primer yang diolah ( )
Berdasarkan keterangan pada tabel . diatas, dapat diketahui
tentang jenis kelamin mahasiswa FEBI IAIN Salatiga yang diambil
sebagai responden, yaitu sebanyak orang atau berjenis
kelamin perempuan, sedangkan sisanya adalah responden laki-laki
sebanyak orang atau . Hal ini menunjukkan bahwa jumlah
responden yang digunakan dalam penelitian ini mayoritas berjenis
kelamin perempuan.
Jenis Kelamin Responden
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Vali
d
laki-laki . . .
perempua
n . . .
Total . .
. Profil Responden Berdasarkan Usia
Tabel
Usia Responden
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid < . . .
- . . .
Total . .
Sumber : Data primer yang diolah ( )
Berdasarkan keterangan pada tabel . diatas dapat diketahui
mahasiswa yang berumur < tahun sebanyak yaitu
mahasiswa. Sedangkan yang berumur - tahun sebanyak
atau mahasiswa. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa FEBI
IAIN Salatiga yang berminat menabung di bank syariah mayoritas
berumur - tahun.
. Profil Responden Berdasarkan Program Study
Tabel
Sumber : Data primer yang diolah ( )
Program Study Responden
Frequency Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Ps-S . . .
Ps-D . . .
ES . . .
Total . .
Berdasarkan keterangan pada tabel . diatas memperlihatkan
bahwa mahasiswa FEBI IAIN Salatiga yang diambil sebagai
responden adalah jurusan PS-S , PS-DII, dan Ekonomi Syariah.
Berdasarkan tabel tersebut, memberikan informasi bahwa responden
jurusan PS-S sebanyak orang atau , jurusan PS-DII sebanyak
orang atau dan jurusan Ekonomi Syariah sebanyak orang
atau . Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa yang berminat
menabung pada bank syariah mayoritas mahasiswa FEBI PS S .
. Profil Responden Berdasarkan Semester
Tabel
S
umbe
r : Data primer yang diolah ( )
Berdasarkan tabel . diatas dapat diketahui bahwa responden
mahasiswa FEBI IAIN Salatiga yang berada di semester sebanyak
atau , responden mahasiswa FEBI IAIN Salatiga yang berada di
semester sebanyak orang atau , responden mahasiswa FEBI
Semester Responden
Frequenc
y Percent
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Vali
d
Semester
. . .
Semester
. . .
Semester
. . .
Semester
. . .
Total . .
IAIN Salatiga yang berada di semester sebanyak orang atau
, sedangkan responden mahasiswa FEBI IAIN Salatiga yang
berada di semester sebanyak orang atau . Hal ini
menunjukkan mahasiswa terbanyak yang berminat menabung di bank
syariah yaitu mahasiswa FEBI semester .
C. Analisis Data
. Uji Validitas
Menurut Hadi dalam Bawono ( : ) mengatakan analisis ini
dipakai untuk mengukur seberapa cermat suatu test melakukan fungsi
ukurnya atau telah benar-benar dapat mencerminkan variabel yang
diukur. Adapun kriteria penilaian uji validitas menurut Bawono
( ) dengan taraf signifikan (α) = , . Pada penelitian ini
peneliti melakukan perhitungan uji validitas dengan menggunakan
cara Korelasi antara score butir pertanyaan dengan total score-nya.
Cara ini dikatakan signifikan jika pada kolom atau baris tersebut
masing-masing total butir pertanyaan menghasilkan tanda bintang,
dengan dua kemungkinan yaitu: kalau berbintang satu itu berarti
korelasi signifikan pada level ( ) untuk dua sisi, sedangkan
kalau berbintang dua itu berarti korelasi signifikan pada level
( ) untuk dua sisi (Bawono, : - ).
Tabel .
Hasil Uji Validitas
Variabel Item Correted item
total
Correlation
Keterangan
Pengetahuan Butir , ** Valid
Butir , ** Valid
Butir , ** Valid
Kualitas
Pelayanan
Butir , ** Valid
Butir , ** Valid
Butir , ** Valid
Butir , ** Valid
Butir , ** Valid
Promosi Butir , ** Valid
Butir , ** Valid
Butir , ** Valid
Butir , ** Valid
Minat
Menabung
Butir , ** Valid
Butir , ** Valid
Butir , ** Valid
Sumber : Data primer yang diolah ( )
Berdasarkan dari tabel diatas, diketahui semua pertanyaan
yang digunakan dalam kuesioner adalah valid, semua item
pertanyaan dalam variabel berbintang dua yang menunjukkan
signifikan pada level . Sehingga tidak ada item yang dihapus
dan semua item pertanyaan dapat digunakan pada keseluruhan
model pengujian.
. Uji Reliabilitas
Menurut Bawono ( : ) uji reliabilitas adalah menguji data
yang kita peroleh sebagai misal hasil dari kuesioner yang kita
bagikan. Jika kuesioner itu handal atau reliable, maka jawaban
responden tersebut konsisten dari waktu ke waktu. Sedangkan
menurut Hadi dalam Bawono ( : - ) uji reliabilitas adalah
analisis yang dipakai untuk mengetahui sejauh mana pengukuran data
dapat memberikan hasil relatif konsisten atau tidak berbeda jika
diukur ulang pada subjek yang sama, sehingga dapat diketahui
konsistensi atau keterandalan alat ukur (kuesioner).
Menurut Nunnally dalam Bawono ( ) suatu variable
dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha > , . Sehingga data
tersebut bisa dikatakan reliable untuk pengukuran dan meneliti
selanjutnya.
Table .
Hasil Uji Realibilitas
Variabel Cronbach
Alpha
Keteranga
n
Pengetahuan (X ) . Reliabel
Kualitas Pelayanan
(X )
. Reliabel
Promosi (X ) . Reliabel
Minat Menabung (Y) . Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah ( )
Hasil uji reabilitas diatas menunjukkan nilai X sebesar
, , berarti item pada variabel tersebut layak digunakan sebagai
alat ukur karena lebih besar dari nilai cronbach alpha , . Nilai X
sebesar , , berarti item pada variabel tersebut layak digunakan
sebagai alat ukur karena lebih besar dari nilai cronbach alpha , .
Nilai X sebesar , , berarti item pada variabel tersebut layak
digunakan sebagai alat ukur karena lebih besar dari nilai cronbach
alpha , . Nilai Y sebesar , , berarti item pada variabel tersebut
layak digunakan sebagai alat ukur karena lebih besar dari nilai
cronbach alpha , . Hal ini dapat disimpulkan bahwa semua item
pada masing-masing variabel layak digunakan sebagai alat ukur
karena nila cronbach alpha > , .
D. Uji Asumsi Klasik
. Uji Multikolinearitas
Uji Multicollinearity adalah uji yang digunakan untuk
mengetahui situasi di mana terdapat korelasi variabel-variabel bebas
di antara satu dengan lainnya. Dalam hal ini dapat disebut variabel-
variabel ini tidak orthogonal. Variabel yang bersifat orthogonal
adalah variabel bebas yang nilai korelasi antar sesamanya sama
dengan nol (Bawono, ).
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan Metode VIF (Varian
Inflation Factor) dan nilai Tolereransi juga matrik kolerasi. Kedua
nilai VIF dan Tolerance ini nilainya berlawanan, kalau tolerancenya
besar maka VIF nya kecil dan sebaliknya. Nilai VIF disini tidak
boleh lebih besar dari (lima). Jika lebih maka bisa dikatakan ada
gejala multikolinieritas, dan sebaliknya jika nilai VIF nya lebih kecil
dari maka tidak ada gejala multikolinieritas.
Tabel
Hasil Uji Multikolinieritas Metode VIF
Coefficientsa
Model
Unstandardize
d Coefficients
Standardi
zed
Coefficie
nts
t Sig.
Collinearity
Statistics
B
Std.
Error Beta
Toleran
ce VIF
(Constant) . . . .
Pengetahuan . . .
.
. . .
Kualitas_Pelay
anan . . .
.
. . .
Promosi . . .
.
. . .
a. Dependent Variable: Minat_Menabung
Sumber : Data primer yang diolah ( )
Berdasarkan tabel diatas, maka dapat dilihat pada kolom
Collinearity Statistics yaitu nilai Tolerance dan VIF. Yang menunjukkan
nilai VIF lebih kecil dari maka dapat disimpulkan bahwa variabel
pengetahuan (X ), kualitas pelayanan (X ) dan promosi (X ) tidak ada
gejala multikolinieritas.
. Uji Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas terjadi apabila varian dari variabel
pengganggu tidak sama untuk semua observasi, akibat yang timbul
apabila terjadi heteroskedastisitas adalah penaksir tidak bias tetapi
tidak efisien lagi, baik dalam sampel besar maupun sampel kecil,
serta uji t-test dan F-test akan menyebabkan kesimpulan yang salah
(Bawono, : ). Cara mendeteksi Heteroskedastisitas pada
penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode White Test, dimana
uji ini dilakukan dengan meregres residual kuadrat (U i) dengan
variabel bebas dan perkalian variabel bebas. Berikut adalah hasil uji
Heteroskedastisitas White Test dengan menggunakan SPSS versi :
Tabel .
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
. a . . .
a. Predictors: (Constant), X , Pengetahuan ,
Kualitas_Pelayanan , Promosi
Sumber : data primer yang diolah ( )
Dengan mengetahui nilai R sebesar , , maka kita
dapat mengetahui besarnya X hitung, yaitu , * = , .
Sedangkan X tabel adalah , . Karena X
hitung < X
tabel, maka gejala penyakit heteroskedastisitas dalam model
persamaan tidak ada.
. Uji Normalitas
Uji ini digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi,
data variabel dependen dan independen yang digunakan memiliki
distribusi normal atau tidak. Sebuah data penelitian yang baik adalah
yang datanya berdistribusi normal. Untuk menguji data apakah
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan cara melihat grafik
histogram dan grafik normal probability plot (Bawono, : -
).
Gambar .
Grafik Hasil Uji Normalitas Histogram
Sumber: Data primer yang diolah
Dari grafik histogram diatas, dapat kita lihat perbandingan
antara data observasi dengan distribusi yang mendekati normal,
sehingga bisa disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi
normalitas.
Gambar .
Hasil Grafik Normal Plot
Sumber: Data primer yang diolah
Dalam grafik normal plot disini yang dapat kita lihat
adalah perbandingan antara distribusi kumulatif data dari
distribusi normal. Dalam grafik normal plot terlihat adanya titik-
titik yang menyebar disekitar garis diagonal, sedangkan
penyebarannya mengikuti arah garis diagonalnya. Sehingga bisa
disimpulkan bahwa model regresi memenuhi asumsi normalitas.
E. Uji Statistik
. Analisis Regresi Berganda
Regresi berganda digunakan untuk menganalisa data yang
bersifat multivariate. Analisis ini digunakan untuk meramalkan nilai
variabel dependen (Y), dengan variabel independen yang lebih dari
satu (Bawono, : ).
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh pengetahuan (X ), kualitas pelayanan (X ), promosi
(X ) terhadap minat menabung mahasiswa FEBI IAIN Salatiga pada
bank syariah (Y). Persamaan regresi berganda dapat dicari dengan
rumus:
Y = β + β X + β X + β X + e
Tabel .
Hasil Uji Analisis Regresi Berganda
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
(Constant) . . . .
Pengetahuan . . .
.
.
Kualitas_Pelaya
nan . . .
.
.
Promosi . . .
.
.
a. Dependent Variable: Minat_Menabung
Sumber : Data primer yang diolah ( )
Berdasarkan output SPSS di atas, maka diperoleh persamaan
regresi sebagai berikut:
Y = , + , X + , X + , X + ,
Dari persamaan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa:
) Konstanta sebesar , menyatakan bahwa jika ada pengetahuan
(X ), kualitas pelayanan (X ) dan promosi (X ) konstan atau
tidak ada atau , maka minat menabung sebesar , .
) Koefisien regresi pengetahuan (X ) sebesar , menyatakan
bahwa setiap penambahan point pengetahuan (X ) akan
meningkatkan minat menabung sebesar , dengan anggapan
kualitas pelayanan (X ) dan promosi (X ) tetap.
) Koefisien regresi kualitas pelayanan (X ) sebesar ,
menyatakan bahwa setiap penambahan point kualitas pelayanan
(X ) akan meningkatkan minat menabung sebesar , dengan
anggapan pengetahuan(X ) dan promosi (X ) tetap.
) Koefisien regresi promosi (X ) sebesar , menyatakan bahwa
setiap penambahan point promosi (X ) akan meningkatkan
minat menabung sebesar , dengan anggapan pengetahuan
(X ) dan kualitas pelayanan (X ) tetap.
. Uji ttest (uji secara individu)
Uji ini menurut Bawono ( ) digunakan untuk melihat
tingkat signifikansi variabel independen mempengaruhi variebel
dependen secara individu atau sendiri-sendiri. Pengujian ini
dilakukan secara parsial atau individu, dengan menggunakan uji t
statistik untuk masing-masing variabel bebas, dengan tingkat
kepercayaan signifikansi sebesar , . Berikut adalah hasil uji t
dengan menggunakan SPSS versi :
Tabel .
Hasil Uji ttest
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
(Constan
t) . . . .
Pengetah
uan . . . . .
Kualitas_
Pelayana
n
. . . . .
Promosi . . . . . a. Dependent Variable: Minat_Menabung
Sumber : Data primer yang diolah ( )
Uji signifikan individual dilakukan terhadap variabel independen
X dengan hipotesis sebagai berikut:
Ha : terdapat pengaruh antara X dan Y
Apabila nilai signifikansi kurang dari nilai alfa (α) , , maka
variabel tersebut dinyatakan positif mempengaruhi variabel
dependennya. Berdasarkan hasil uji t, peneliti mendapatkan nilai t
hitung masing-masing utuk pengetahuan (X ), kualitas pelayanan
(X ) dan promosi (X ), yaitu:
) Variabel pengetahuan (X ) dengan t hitung sebesar , dan nilai t
tabel , , dimana t hitung lebih besar dari t tabel , dan nilai sig
pada variabel pengetahuan yaitu , < alfa , maka dengan
demikian secara empiris menerima H dan menolak Ho, yang
menyatakan bahwa pengetahuan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung pada bank syariah (Y). Hal ini berarti
semakin tinggi tingkat pengetahuan mahasiswa maka semakin
tinggi juga minat menabung mahasiswa pada bank syariah.
Hasil penelitian ini konsisten dengan pernyataan Peter &
Olson ( ) dimana pengetahuan konsumen memengaruhi
proses kognitif yang terlibat dalam pengambilan keputusan. Hasil
penelitian ini juga mendukung penelitian sebelumnya yang
dilakukan oleh Widodo ( ) menunjukkan bahwa hasil
penelitian tersebut pengetahuan mahasiswa memiliki pengaruh
yang lebih dominan terhadap minat menabung daripada kualitas
pelayanan. Namun hasil penelitian ini tidak mendukung penelitian
yang dilakukan oleh Nurhipnudin ( ) hasil penelitian yang
dilakukan memiliki hasil yang berbeda yaitu pengetahuan
perbankan syariah tidak berpengaruh terhadap minat bertransaksi
di perbankan syariah.
) Variabel Kualitas Pelayanan ( X ) dengan t hitung , dan nilai t
tabel , , dimana t hitung lebih besar dari t tabel , dan nilai sig
, < alfa , maka dengan demikian secara empiris menerima
H dan menolak Ho, yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung pada
bank syariah (Y). Hal ini berarti semakin tinggi kualitas pelayanan
maka semakin tinggi juga minat menabung mahasiswa pada bank
syariah.
Hasil penelitian ini konsisten dengan pernyataan Ruslan
( : ) mengatakan bahwa kualitas layanan jasa merupakan
tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas
tingkat keunggulan tersebut untuk memenuhi keinginan
pelanggan. Jika layanan jasa yang diterima melampaui harapan
pelanggan, maka kualitas jasa dipersepsikan sebagai kualitas
yang ideal (unggul). Sebaliknya jika layanan jasa yang diterima
lebih rendah dari yang diharapkan, maka kualitas jasa
dipersepsikan sebagai pelayanan buruk.
Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Febriasti ( ) hasil penelitian
menunjukkan bahwa pelayanan berpengaruh positif dan
signifikan terhadap keputusan mahasiswa menabung di bank
syariah. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Sunarsih &
Wulandari ( ) hasil penelitian yang dilakukan memiliki hasil
yang berbeda bahwa kualitas layanan tidak berpengaruh terhadap
minat menabung nasabah pada PT bank muamalat Indonesia.
) Variabel promosi (X ) dengan t hitung , dan nilai t tabel
, , dimana t hitung lebih besar dari t tabel , nilai sig , <
alfa , maka dengan demikian secara empiris menerima H dan
menolak Ho, yang menyatakan bahwa promosi berpengaruh positif
dan signifikan terhadap minat menabung pada bank syariah (Y). Hal
ini berarti semakin banyak promosi yang dilakukan maka semakin
banyak juga minat menabung mahasiswa pada bank syariah.
Hasil penelitian ini konsisten dengan pernyataan
Gitosudarmo dalam Sunyoto ( ) promosi merupakan
kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar
mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh
perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang
lalu membeli produk tersebut.
Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh Istiqomah ( ) hasil
penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa promosi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan untuk
menjadi nasabah di perbankan syariah. Sedangkan penelitian
yang dilakukan oleh Utomo ( ) hasil penelitian yang
dilakukan memiliki hasil yang berbeda yaitu faktor promosi tidak
berpengaruh terhadap keputusan nasabah dalam memilih jasa
perbankan syariah.
. Uji F test (Uji Secara Serempak)
Uji F dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui seberapa jauh
variabel independen atau bebas secara bersama-sama dapat
mempengaruhi variabel dependen atau terikat (Bawono, ).
Berikut adalah hasil uji F dengan menggunakan SPSS versi
Tabel .
Hasil Uji Ftest
Sumber : Data primer yang diolah ( )
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa F hitung sebesar
, dengan nilai signifikan sebesar , , dimana nilai signifikansi
ini kurang dari nilai alfa (α) sebesar , . Hal tersebut dapat dikatakan
bahwa variabel independen yaitu pengetahuan, kualitas pelayanan, dan
promosi secara bersama-sama mempengaruhi minat menabung
mahasiswa.
. Uji R
(Koefisien Determinasi)
Uji ini dilakukan untuk menunjukan sejauh mana tingkat
hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen, atau
sejauh mana kontribusi variabel mempengaruhi variabel dependen
(Bawono, ). Berikut adalah hasil uji R dengan menggunakan
SPSS versi :
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df
Mean
Square F Sig.
Regression . . . . b
Residual . .
Total .
a. Dependent Variable: Minat_Menabung
b. Predictors: (Constant), Promosi, Pengetahuan, Kualitas_Pelayanan
Tabel .
Hasil Uji R
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate
. a . . .
a. Predictors: (Constant), Promosi, Pengetahuan,
Kualitas_Pelayanan
Sumber : Data primer yang diolah ( )
Hasil pada tabel tersebut menunjukkan bahwa koefesien korelasi
(R) sebesar , yang berarti bahwa terdapat hubungan yang kuat
dan positif antara variabel independen terhadap variabel dependen
karena nilai R mendekati angka . Sedagkan koefisien determinasi
(R ) sebesar , ini artinya bahwa kontribusi variabel independen
hanya mampu menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen
sebesar , , sedangkan sisanya yang , dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel yang lain diluar model.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan melalui tahap
pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data mengenai pengaruh
pengetahuan, kualitas pelayanan dan promosi terhadap minat menabung
mahasiswa FEBI IAIN Salatiga pada bank syariah, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
. Variabel pengetahuan (X ) mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung (Y) mahasiswa pada bank syariah.
. Variabel kualitas pelayanan (X ) mempunyai pengaruh positif dan
signifikan terhadap minat menabung (Y) mahasiswa pada bank syariah.
. Variabel promosi (X ) mempunyai pengaruh positif dan signifikan
terhadap minat menabung (Y) mahasiswa pada bank syariah.
. Serta variabel pengetahuan, kualitas pelayanan dan promosi secara
bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat
menabung mahasiswa pada bank syariah yaitu dari hasil koefisien
determinasi (R ) sebesar , ini artinya bahwa kontribusi variabel
independen menjelaskan atau mempengaruhi variabel dependen sebesar
, , sedangkan sisanya yang , dijelaskan atau dipengaruhi oleh
variabel yang lain diluar model. Hal ini menunjukkan bahwa minat
menabung mahasiswa dipengaruhi oleh faktor pengetahuan, kualitas
pelayanan dan promosi.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka saran yang dapat
diajukan adalah:
. Pada penelitian ini responden terlalu sempit, maka bagi peneliti
selanjutnya diharapkan dapat meneliti responden secara luas atau
keseluruhan yaitu mahasiswa umum, masyarakat, nasabah ataupun bukan
nasabah bank syariah sehingga memperoleh hasil yang lebih variatif dan
akurat mengenai minat menabung atau bertransaksi pada bank syariah.
. Pada penelitian ini variabel independen terlalu umum, maka penambahan
variabel atau indikator baru perlu dilakukan dalam penelitian yang akan
datang agar dapat menghasilkan gambaran yang lebih luas tentang
masalah penelitian yang sedang diteliti, contohnya penambahan variabel
religiusitas, lokasi, dan reputasi.
DAFTAR PUSTAKA
Abhimantara Ananggadipa, Maulina R Andisa dan Agustianingsih Eka. .
Jurnal “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Nasabah (Mahasiswa)
dalam Memilih Menabung pada Bank Syariah”. Universitas Gunadarma
Depok
Aksa, Mastuti dan Ratnasari Tri Ririn. . Teori dan Kasus Manajemen dan
Pemasaran Jasa. Bogor: Ghalia Indonesia
Anni, Tri Catharina. . Psikologi Belajar. Semarang: UPT UNNES Press
Arifin, Zaenal. . Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah. Tangerang: Azkia
Publisher
Asnawati Nur dan Masyhuri. . Metodologi Riset Manajemen Pemasaran.
UIN-Malang Press
Ayuningtyas, Suci. . “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa
Perbankan Syariah di IAIN Tulungagung Untuk Menabung di Perbankan
Syariah”. Skripsi. IAIN Tulungagung
Bawono, Anton. . Multivariate Analysis dengan SPSS. Salatiga: STAIN
Salatiga Press
Crow, Lester D & Crow Alice. . Psikologi Pendidikan. Surabaya: PT Bina
Ilmu
Engel F, Blackwell D dan Miniard W. . Perilaku Konsumen. Tangerang:
BINARUPA AKSARA Publisher
Febriasti, R Hamidah. . “ Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Mahasiswa Menabung di Bank Syariah Mandiri Yogyakarta”. Skripsi. UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta
Gaffar, A Achmad. . “Pengaruh Pengetahuan Konsumen Terhadap
Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah”. Skripsi . Jurusan
Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanudin Makassar
Ghozali, Imam. . Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS
.UNDIP Semarang
Gitosudarmo, Indriyo. . Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: BPFE
Ismail, . Manajemen Perbankan Dari Teori Menuju Aplikasi. Jakarta:
Kencana
Islamudin, Haryu. . Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Belajar
Istiqomah, Rahayu. . “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan
Mahasiswa Perbankan Syariah STAIN Salatiga Untuk Menjadi Nasabah di
Perbankan Syariah”. Skripsi. STAIN Salatiga
Kasmir. . Pemasaran Bank. Jakarta: Kencana
_______. . Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pres
_______. . Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: Rajawali Pres
_______. . Manajemen Perbankan. Jakarta : Rajawali Pers
Khasanah, Wiwin. . “Pengaruh Persepsi Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga
Tentang Perbankan Syariah Terhadap Minat Menabung di Bank Syariah”.
Skripsi. Jurusan Manajemen Dakwah Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta
Koniah, Zuhrotul. . “Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan, Kepercayaan,
dan Atribut Islam Terhadap Kepuasan Nasabah Bank Tabungan Pensiunan
Nasional (BTPN) Syariah Kcp Salatiga”. Skripsi. IAIN Salatiga
Kotler, Philip. . Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama
. . Manajemen Pemasaran. Jakarta: Prenhallindo
Martono. . Bank dan Lembaga Keuangan Lain. Yogyakarta : Ekonisia
Martono, Nanang. . Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder. Jakarta: Rajawali Press
Maysaroh, Damayanti. . “ Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Nasabah dalam Memilih Bank Syariah”. Skripsi. UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta
Morissan. . Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Kencana
Muhammad, . Sistem dan Prosedur Operasional Bank Syariah. Yogyakarta
UII Press
Nasution, Arman H, Sudarso I & Trisunarno L. . Manajemen Pemasaran
Untuk Engineering. Yogyakarta: ANDI
Nurhipnudin, Iip. . “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat
Bertransaksi Mahasiswa Non Muslim pada Bank Syariah (Study Kasus
Pada Mahasiswa Sanata Dharma Yogyakarta) ”. Skripsi. UIN Sunan
Kalijaga Yogyakarta
Payne, Andrian. . Pemasaran Jasa. Yogyakarta: Andi
Peter and Olson. . Perilaku Konsumen dan Marketing Strategy. Jakarta:
Salemba Empat
Purwanto, Suharyadi. . STATISTIKA Untuk Ekonomi dan Keuangan
Modern. Jakarta : Salemba Empat
Restu, Heryani Lestari. . Skripsi. “Minat Masyarakat Suku Bugis Menabung
pada Bank Syariah”. IAIN Antasari
Rifngati, Endang. . “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa
Perbankan Syariah Tulungagung Untuk Menabung di Perbankan Syariah”.
Skripsi. IAIN Tulungagung
Rivai, Veithzal. . Bank and Financial Institution Management. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada
Ruslan, Rosady. . Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi
Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers
Slameto, . Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Bina Aksara
Sumarwan, Ujang. . Perilaku Konsumen Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia
Sunarsih, Uun & Wulandari, Dewi. . “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung pada PT Bank Muamalat
Indinesia, Tbk”. Jurnal. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. Jurnal
Ekonomi Vol
Sunyoto, Danang. . Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran(Konsep, Strategi,
dan Kasus). Yogyakarta : CAPS (Center of Academic Publising Service)
. . Perilaku Konsumen (Panduan Riset Sederhana untuk
Mengenali Konsumen). Yogyakarta : CAPS (Center of Academic Publising
Service)
Tjiptono, Fandy. . Strategi Bisnis. Yogyakarta: Andi
Umar, Husein. . Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Utomo, Tomi Prasetyo. . “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Keputusan Nasabah dalam Memilih Jasa Perbankan Syariah”. Jurnal.
Universitas Brawijaya. Jurnal Ilmiah
Widodo, Eko. . “Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Pengetahuan Mahasiswa
Terhadap Minat Menabung Mahasiswa Universitas Muhammadiyah
Surakarta Pada Perbankan Syariah di Surakarta”. Skripsi. Universitas
Muhammadiyah Surakarta
Wirdyaningsih, Perwataatmadja K, Dewi G, dan Berlinti Y. . Bank dan
Asuransi Islam di Indonesia. Jakarta : Kencana
Wulandari, Dewi; Sunarsih, Uun. . “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Minat Nasabah Menabung pada PT Bank Muamalat
Indonesia Tbk”. Jurnal. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia. Jurnal
Ekonomi Vol
www.iainsalatiga.ac.id Diakses pada jam . tanggal -
Yudiana, Fetria Eka. . Manajemen Pembiayaan Bank Syariah. STAIN
Salatiga
LAMPIRAN
Proposal sktipsi pembimbing
Lembar konsultasi
KUESIONER PENELITIAN
Kepada Yth.
Mahasiswa/i FEBI IAIN Salatiga
Di tempat
Assalamualaikum wr.wb
Dengan hormat, berkenaan dengan penyelesaian skripsi yang berjudul “
Analisis Pengaruh Pengetahuan, Kualitas Pelayanan, dan Promosi Terhadap
Minat Menabung Mahasiswa FEBI IAIN Salatiga pada Bank Syariah”, saya
Nama : Erma Ardhiyanti
NIM : - -
Program study : S Perbankan Syariah
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam
Memohon kesediaan saudara/i mahasiswa FEBI IAIN Salatiga untuk
mengisi kuesioner penelitian yang peneliti berikan.
Seluruh informasi data yang saudara/i berikan sangatlah berarti dalam
penyelesaian penelitian dan penulisan skripsi saya dan akan saya jamin
kerahasiaannya hanya untuk kepentingan akademik. Atas perhatian dan
kerjasama saudara/i saya ucapkan terimakasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Salatiga, Agustus
Hormat Saya
Erma Ardhiyanti
I. Identitas Responden
. Nama : (boleh tidak di isi)
. Jurusan/Progdi :
. Semester :
. Jenis Kelamin : [ ] Laki-laki [ ] Perempuan
. Usia : [ ] < tahun [ ] - tahun
II. Petunjuk Pengisian
. Berilah tanda check (V) pada kolom skala pengukuran yang tersedia mulai
dari angka s/d untuk setiap pertanyaan yang telah disediakan.
. Jika saudara setuju dengan pernyataan pada kuisioner, maka tandailah
angka yang menunjukkan nilai yang semakin tinggi di sebelah kanan,
semakin mendekati angka maka saudara semakin setuju dengan
pernyataan pada kuesioner.
. Jika saudara tidak setuju dengan pernyataan pada kuesioner, maka
tandailah angka yang menunjukkan nilai yang semakin rendah di sebelah
kiri, semakin mendekati angka maka saudara semakin tidak setuju dengan
pernyataan pada kuesioner.
) PENGETAHUAN (X )
N
O
PERTANYAAN Sangat Tidak Setuju Sangat
Setuju
Anda mengetahui jenis atau
ragam produk yang ditawarkan
oleh bank syariah
Anda mengetahui prosedur
pembukaan rekening atau
tabungan di bank syariah
Anda mengetahui cara
menggunakan ATM
) KUALITAS PELAYANAN (X )
N
O
PERTANYAAN Sangat Tidak Setuju Sangat
Setuju
Karyawan bank syariah melayani
dengan tepat dan efesien
Karyawan bank syariah selalu
siap untuk menanggapi
permintaan nasabah
Karyawan memiliki
pengetahuan, kompetensi,
kesopanan dan sifat atau perilaku
yang dapat dipercaya
Karyawan sangat memperhatikan
kepentingan nasabah
Bank syariah menyediakan
sarana dan prasarana serta
komunikasi yang baik kepada
nasabah
) PROMOSI (X )
N
O
PERTANYAAN Sangat Tidak Setuju Sangat
Setuju
Anda menjadi nasabah di bank
syariah karena iklan yang
dilakukan oleh pegawai bank
syariah
Anda menjadi nasabah bank
syariah karena banyak hadiah
dan undian langsung
Anda menjadi nasabah bank
syariah karena tertarik saat
mengikuti seminar atau
sosialisasi tentang perbankan
syariah
Anda menjadi nasabah bank
syariah karena informasi dari
pegawai bank
) MINAT MENABUNG (Y)
N
O
PERTANYAAN Sangat Tidak Setuju Sangat
Setuju
Anda berminat menggunakan
jasa bank syariah karena untuk
kebutuhan mematuhi syariat
Islam
Anda berminat menggunakan
jasa bank syariah karena
menyesuaikan lingkungan
mahasiswa IAIN Salatiga
Anda berminat menggunakan
jasa bank syariah karena
mendapatkan kemudahan dan
kenyamanan dalam bertransaksi
BUTIR
BUTIR
BUTIR Jml_X
BUTIR
BUTIR
BUTIR
BUTIR
BUTIR Jml_X
BUTIR
BUTIR
BUTIR
BUTIR Jml_X
BUTIR
BUTIR
BUTIR Jml_Y
A. Validitas
. Uji Validitas Pengetahuan (X )
Correlations
Butir Butir Butir Pengetahuan
Butir Pearson Correlation . ** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . .
N
Butir Pearson Correlation . ** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . .
N
Butir Pearson Correlation . ** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . .
N
Pengetahuan Pearson Correlation . ** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
. Uji Validitas Kualitas Pelayanan (X )
Correlations
Butir Butir Butir Butir Butir Kualitas_Pel
ayanan
Butir
Pearson Correlation
. ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
Butir
Pearson Correlation
. ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
Butir
Pearson Correlation
. ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
Butir
Pearson Correlation
. ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
Butir
Pearson Correlation
. ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . .
N
Kualitas_Pelayanan
Pearson Correlation
. ** .
** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . . N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
. Uji Validitas Promosi (X )
Correlations
Butir Butir Butir Butir Promosi
Butir Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
Butir Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
Butir Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
Butir Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . .
N
Promosi Pearson Correlation . ** .
** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . . N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
. Uji Validitas Minat Menabung (Y)
Correlations
Butir Butir Butir Minat_Menabu
ng
Butir Pearson Correlation . ** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . .
N
Butir Pearson Correlation . ** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . .
N
Butir Pearson Correlation . ** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . .
N
Minat_Menabung Pearson Correlation . ** .
** .
**
Sig. ( -tailed) . . . N
**. Correlation is significant at the level ( -tailed).
B. Uji Reliabilitas
. Uji Reliabilitas Pengetahuan (X )
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
. .
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Butir . . . Butir . . . Butir . . .
. Uji Reliabilitas Kualitas Pelayanan (X )
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
. .
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Butir . . . Butir . . . Butir . . . Butir . . . Butir . . .
. Uji Reliabilitas Promosi (X )
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
. .
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Butir . . . Butir . . . Butir . . . Butir . . .
. Uji Reliabilitas Minat Menabung (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha Based on
Standardized Items N of Items
. .
K
C. Uji Asumsi Klasik
. Uji Multikolieneritas
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
. a . .
a. Predictors: (Constant), Promosi, Pengetahuan, Kualitas_Pelayanan
Coefficient Correlationsa
Model Promosi Pengetahuan Kualitas_Pelay
anan
Correlations Promosi -. -.
Pengetahuan -. -.
Kualitas_Pelayanan -. -.
Covariances Promosi . . -.
Pengetahuan . . -.
Kualitas_Pelayanan -. -. .
a. Dependent Variable: Minat_Menabung
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-Total
Correlation
Squared Multiple
Correlation
Cronbach's Alpha
if Item Deleted
Butir . . . Butir . . . Butir . . .
. Uji Heteoskedastisis
Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate
. a . .
a. Predictors: (Constant), X , Pengetahuan , Kualitas_Pelayanan , Promosi
. Uji Normalitas
D. Uji Hipotesis (Uji Regresi)
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
. a . .
a. Predictors: (Constant), Promosi, Pengetahuan, Kualitas_Pelayanan
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
Regression . b
Residual
Total
a. Dependent Variable: Minat_Menabung
b. Predictors: (Constant), Promosi, Pengetahuan, Kualitas_Pelayanan
Coefficients
a
Model
Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
(Constant) . .
Pengetahuan . . . .
Kualitas_Pelayanan . . . .
Promosi . . . .
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
I. DATA DIRI
Nama : Erma Ardhiyanti
Tempat, tanggal lahir : Boyolali, Juni
Alamat : Tegalrejo, Rt / Rw , Tegalsari, Karanggede, Boyolali
Jenis Kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Single
Agama : Islam
Phone :
Email : [email protected]
II. PENDIDIKAN
RA Miftahul Bariyah Tegalsari Karanggede ( - )
MI Tegalsari Karanggede ( - )
SMP N Karanggede ( - )
SMA N Tengaran Kab Semarang ( - )
IAIN Salatiga ( - )
III. PENGALAMAN ORGANISASI
Anggota Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) IAIN Salatiga ( - )
Anngota Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) IAIN Salatiga ( - )
IV. PENGALAMAN KERJA
Magang di BMT Ramadana Salatiga ( )
Magang di BSM Kcp Semarang Mt. Haryono ( )