analisis pengaruh implementasi teknologi...

33
ANALISIS PENGARUH IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INTEGRASI DAN KINERJA RANTAI PASOK INDUSTRI OTOMOTIF DI JAWA TIMUR Sam Pambudi (5209100134) Lab PPSI - Jurusan Sistem Informasi FTIf - ITS Dosen Pembiimbing I : Ir. Achmad Holil Noor Ali, M.Kom. Dosen Pembimbing II : Hanim Maria Astuti, S.Kom., M.Sc.

Upload: dodan

Post on 23-Feb-2018

219 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

ANALISIS PENGARUH IMPLEMENTASI TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INTEGRASI

DAN KINERJA RANTAI PASOK INDUSTRI OTOMOTIF DI JAWA TIMUR

Sam Pambudi (5209100134) Lab PPSI - Jurusan Sistem Informasi

FTIf - ITS

Dosen Pembiimbing I : Ir. Achmad Holil Noor Ali, M.Kom. Dosen Pembimbing II : Hanim Maria Astuti, S.Kom., M.Sc.

Outline

Pendahuluan

Tinjauan Pustaka

Konseptual Model

Metodologi Penelitian

Pembahasan

Kesimpulan & Saran

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Melalui Tugas Akhir ini diharapakn peneliti dapat menegetahui seberapa besar peran implementasi TI terhadap integrasi dan kinerja rantai pasok industri otomotif di Jawa

timur.

Salah satu hasil wawancara yang dilakukan dengan Kepala Seksi Industri Otomotif di Jatim menyatakan bahwa kondisi industri otomotif di Jatim masih berskala kecil dan minim pemanfaatan IT

Implementasi TI diyakini dapat menjadi faktor utama dalam kesuksesan manajemen rantai pasok dan menjadi kebutuhan dalam mengoptimalkan kinerja rantai pasok

(KRP) (Lai dkk., 2006), (Handfield dan Nichols, 199)

Pemanfaatan alur rantai pasok pada industri otomotif sangat berpengaruh dalam proses produksi dari hulu ke hilir perusahaan.

Perumusan Masalah

Bagaimana kondisi implementasi TI, integrasi rantai pasok, dan kinerja ranta pasok industri otomotif di Jawa timur saat ini?

Bagaimana pengaruh implementasi TI terhadap integrasi dan kinerja rantai pasok terhadap industri otomotif di Jawa timur ?

Batasan Masalah

Data yang akan dianalisis merupakan hasil survey menggunakan kuesioner yang disebarkan pada industri otomotif daerah Jawa Timur

Jumlah responden yang ditargetkan adalah minimal 30 industri.

Penyebaran kuesioner pada industri otomotif minimal pada tier 2 suplier otomotif.

Uji reliabiltas dan validitas menggunakan tools SPSS

Jenis analisis SEM yang digunakan adalah GSCA

Tujuan

Mengetahui kondisi implementasi TI, integrasi dan

kinerja rantai pasok industri otomotif di Jawa Timur saat ini

Mengetahui keterkaitan implementasi teknologi informasi

terhadap integrasi dan kinerja rantai pasok sektor otomotif

TINJAUAN PUSTAKA

Rantai Pasok (Supply Chain)

Gambar : Proses Bisnis Rantai Pasok, dikutip dari [Lamber & Cooper, 2000]

Rantai Pasok Otomotif

Alur rantai pasok terdiri dari 3 tier, antara lain : OEM OEM adalah sebuah perusahaan yang membuat suatu produk akhir untuk para konsumen atau bisa diistilahkan perakitan akhir dalam dunia industri otomotif. Tier Pertama Merupakan industri pemasok langusng untuk OEM. Istilah ini sangat umum dalam industri mobil dan mengacuk pada pemasok pada OEM. Tier Kedua Merupakan supplier penyedia komponen yang dibutuhkan pada tier pertama tanpa menyediakan produk langsung ke OEM. Pada industrj pada tier kedua ini biasanya tidak hanya memasok ke satu perusahaan saja, tetapi banyak perusahaan pada tier pertama yang di pasok

Implementasi TI

Menurut Chen dan Paulraj (2004) dalam Li dkk (2008) menyebutkan ada lima bentuk TI yang jika diimplementasikan akan berpengaruh terhadap kinerja rantai pasok, lima implementasi TI tersebut antara lain adalah: Penggunaan Electronic Data Interchange (EDI)

Penggunaan bar code

Penggunaan komputer secara efektif dalam operasional dan pembuatan keputusan

Kode identifikasi unik dan standar terbuka

DSS (Decision Support System) untuk partner rantai pasok

Integrasi Rantai Pasok

Menurut chen and Paulraj (2004), integrasi rantai pasok dapat diukur berdasarkan 5 ukuran, yaitu

Strategi untuk optimasi,

Pemahaman trend pasar

Akurasi dan adaptabilitas rantai pasok,

Kontrol dan pemantauan persediaan

Standarisasi dan visibilitas proses.

Kinerja Rantai Pasok

Menurut Stank dkk, 2001, nilai kinerja rantai pasok suatu perusahaan dapat diukur berdasarkan 6 ukuran, yaitu

Aliran informas tepat waktu,

Waktu tunggu pelanggan,

Waktu siklus cash to cash dan turnover

Kinerja dan kualitas pengiriman,

Visibilitas inventori rantai pasok dan opportunity cost, dan

Biaya logistik total.

Penelitian Terduhulu

Peneliti Faktor yang Terlibat dalam Model

Fang Wu, 2005 Penyelarasan TI, Kemajuan TI, Kapabilitas rantai pasok, Kinerja pemasaran, Kinerja keuangan, Ukuran perusahaan

Rajes Rajaguru, 2011 Kompatibilas teknis, Kompabilitas strategis, Kompabilitas budaya, Integrasi Sistem informasi inter-organisasional, Kapabilitas rantai pasok, Ukuran perusahaan

Daniel Prajogo & Jan Olhager, 2011 Hubungan jangka panjang, TI, Pembagian informasi, Integrasi logistik, Kapabilitas rantai pasok.

Hefu Liu dkk, 2011 Infrastruktur TI, Asimilasi TI, Kapasitas Absorbtif, Kapabilitas rantai pasok, Kinerja perusahaan, Karakteristik perusahaan

Gang Li dkk., 2009 Implementasi TI, Integrasi rantai pasok, Kinerja rantai pasok.

KERANGKA KONSEPTUAL

Konseptual Model

ITI

IRP

KRP

H3(+)

H1(+)

H2(+)

H.1(+) : Implementasi TI memiliki pengaruh signifikan positif terhadap Integrasi Rantai pasok

H.2(+) : Integrasi Rantai Pasok memiliki pengaruh signifikan postif terhadap Kinerja Rantai Pasok.

H.3(+) : Implementasi TI memilik pengaruh signifikan positif terhadap Kinerja Rantai Pasok

Variabel Laten & Indikator

Implementasi Teknologi Informasi (ITI)

ITI 1 Electronic data interchange (EDI)

ITI 2 Penggunaan bar code

ITI 3 Penggunaan komputer secara efektif dalam operasional dan pembuatan keputusan

ITI 4 Kode identifikasi unik dan standar terbuka

ITI 5 DSS (decision support system) untuk partner rantai pasok

Integrasi Rantai Pasok (IRP)

IRP 1 Formulasi perencanaan logistik dalam rantai pasok

IRP 2 Tren pasar dan peramalan permintaan

IRP 3 Perencaan aktivitas logistik

IRP 4 Pelacakan sistem produk dan inventori

IRP 5 Metode dan standarisasi operasional logistik

Kinerja Rantai Pasok (KRP)

KRP 1 Pengembangan Just in time

KRP 2 Rasio pergantian inventory

KRP 3 Waktu tunggu pengiriman

KRP 4 Kinerja pengiriman produk

KRP 5 Visibilitas inventory rantai pasok dan biaya kesempatan

KRP 6 Manajemen Biaya logistik

Model Penelitian

ITI

ITI 1IRP

KRP

ITI 2

ITI 3

ITI 4

ITI 5

IRP 1 IRP 2 IRP 3 IRP 4 IRP 5

KRP 1 KRP 2 KRP 3 KRP 4 KRP 5

H3(+)

H1(+)

H2(+)

KRP 6

METODE PENELITIAN

Proses Output

Studi Pustaka

Pencarian Data

Analisa Data

Penarikan Kesimpulan

Wawasan terkait informasi industri otomotif di Jatim

yang akan dituju, Teori pembuatan kuesioner

statistika, analisa statistika, dan SEM

· Hasil Interview dengan DISPERINDAG Jatim

· Kuiesioner · Data Mentah dari hasil

survey industri otomotif Jatim

· Olahan data menggunakan Ms.Excel

· Karakteristik data industri otomotif Jatim dan pesebaran mean tiap indikator variabel

· Hasil analisis validitas, reliabilitas dan linieritas.

· Hasil uji hipotesis model penelitian

· Hasil yang diperoleh dari seluruh analisis data

Jawaban atas rumusan masalah Tugas Akhir dan pemberian saran untuk

kelanjutan terkait pengerjaan Tugas Akhir ini

Analsisi Deskriptif statistik

Analisis Inferensial

Hasil

Perancangan Kuesioner

Penyebaran Kuesioner

Pengumpulan Data

Interview

Uji Asumsi Kualitas

Pengukuran

PEMBAHASAN

Demografi Data Responden

Uji Asumsi Kualitas Pengukuran

Jenis Uji Syarat Keterangan

Uji Validitas Hasil Uji Korelasi Pearson Product Moment > r table

Valid pada semua indikator

Uji Reliabilitas Cornbach’s Alpha >0,7 Reliabel pada semua variabel

Uji Linieritas Nilai signifikansi <0,05 Signifikan linier pada semua variabel

Uji Inferensial

Identifikasi Goodness Of FIT

Discriminant Validity

Analisis Meassurement & Structural Model

Identifikasi R Square

Pengujian Hipotesis

Identifikasi Goodness Of Fit

Model Fit

FIT 0.655

AFIT 0.628

GFI 0.995

SRMR 0.119

NPAR 35

model yang terbentuk dapat menjelaskan semua variabel yang ada sebesar 0.655

Keragaman yang dapat dijelaskan oleh model adalah sebesar 62,8% dan sisanya 37,2 % dapat dijelaskan oleh variabel lain.

model keseluruhan sudah sangat sesuai, sebab nilainya mendekati 1

model berdasarkan SRMR tidak sesuai

Jumlah variabel bebas

Discriminant Validity

Variabel AVE Nilai AVE akar kuadrat

ITI 0,646 0,803

IRP 0,742 0,861

KRP 0,636 0,797

Correlations of Latent Variables (SE)

ITI IRP KRP

ITI 1 0.900 (0.155)* 0.891 (0.115)*

IRP 0.900 (0.155)* 1 0.926 (0.051)*

KRP 0.891 (0.115)* 0.926 (0.051)* 1

Analisis Measurement & Structural Model

ITI

ITI 1IRP

KRP

ITI 2

ITI 3

ITI 4

ITI 5

IRP 1 IRP 2 IRP 3 IRP 4 IRP 5

KRP 1 KRP 2 KRP 3 KRP 4 KRP 5

1,15

5,8*

2,96*

KRP 6

0,88*

0,75*

0,84*

0,75*

0,75*

0,87* 0,78* 0,74* 0,78* 0,84* 0,74*

0,88* 0,85* 0,78* 0,86* 0,92*

Identifikasi R Square

R square of Latent Variable

ITI 0

IRP 0.811

KRP 0.875

Variabel IRP dipengaruhi oleh variabel ITI sebesar 81%, sisanya dipengaruhi

faktor lain

Variabel KRP dipengaruhi oleh Variabel ITI dan IRP sebesar 87,5%, sisanya

dipengaruhi faktor lain

Pengujian Hipotesis

Path Coefficients

Estimate SE CR

ITI->IRP 0.901 0.155 5.8*

ITI->KRP 0.301 0.262 1.15

IRP->KRP 0.655 0.222 2.96*

Hipotesis Hasil

H1: Implementasi teknologi informasi berpengaruh signifikan positif terhadap integrasi rantai pasok pada industri otomotif

Diterima

H2: Integrasi rantai pasok berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja rantai pasok pada industri otomotif

Diterima

H3: Implementasi teknologi informasi berpengaruh signifikan positif terhadap kinerja rantai pasok. Industry otomotif

Ditolak

KESIMPULAN & SARAN

Kesimpulan

No Kesimpulan

1. Kondisi implementasi TI di industri otomotif Jawa timur saat ini masih sangat minim penerapan, hal ini terlihat dari kondisi eksisting yang ada pada industri otomotif Jawa Timur

2. Implementasi TI pada industri otomotif di Jawa Timur memiliki pengaruh yang signifikan terhadap integrasi rantai pasok yang mengindikasikan bahwa implementasi teknologi informasi berkaitan erat terhadap integrasi rantai pasok.

3. Pengaruh Integrasi Rantai Pasok terhadap Kinerja Rantai pasok memiliki hubungan pengaruh yang signifikan akan tetapi nilainya tidak terlalu besar. Hal ini disebabkan nilai dari implementasi teknologi informasi yang kecil berdampak pada integrasi rantai pasok yang bernilai kecil juga, sehingga berdampak akhir pada kinerja rantai pasok yang nilai signifikansinya kecil.

4. Pengaruh implementasi TI terhadap kinerja rantai pasok tidak memiliki pengaruh yang signifikan dikarenakan implementasi TI banyak berpengaruh terhadap integrasi rantai pasok, sehingga dari integrasi rantai pasok yang memiliki nilai pengaruh yang lebih besar terhadap kinerja rantai pasok.

Saran

No Saran

1. Sebaiknya dilakukan penelitian lanjutan dengan memperluas area survey industri. Sebagai contoh industri otomotif yang berada di area Jakarta dan Jawa Barat yang mayoritas sudah berskala besar atau Perseroan Terbatas (PT). Hal tersebut di dukung oleh letak industri tersebut lebih dekat dengan OEM yang mayoritas berada di wilayah Jabodetabek. Sehingga, proses alur rantai pasok mereka lebih mudah di koordinasikan.

2. Penulis menyarankan untuk menambahkan variabel laten serta indikator parameter yang digunakan unutk menganalisis pengaruh implementasi TI terhadap kinerja rantai pasok.

TERIMA KASIH