analisis pengaruh harga, desain, dan fitur terhadap minat …

109
ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MOBIL HONDA FREED PADA PT PROSPECT MOTOR, CIKARANG Oleh Mega Silviana Dewi 014201205091 Skripsi Dipersembahkan Untuk Fakultas Bisnis President University Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Upload: others

Post on 30-Apr-2022

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR

TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MOBIL

HONDA FREED PADA PT PROSPECT MOTOR,

CIKARANG

Oleh

Mega Silviana Dewi

014201205091

Skripsi Dipersembahkan Untuk

Fakultas Bisnis President University

Sebagai Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Ekonomi

Page 2: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

ii

Januari 2016

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI

Dewan Penguji menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh

Harga, Desain, dan Fitur terhadap Minat Beli Konsumen Mobil Honda

Freed Pada PT Prospect Motor, Cikarang” yang diajukan oleh Mega

Silviana Dewi dari Fakultas Bisnis telah dinilai dan disetujui untuk lulus sidang

pada 23 Februari 2016.

Miftah Zikri, M.Sc.

Ketua Dewan Penguji

Dr., Dra, Genoveva, MM.

Penguji I

V. Jajat Kristanto SE., MM., MBA. Penguji II

Page 3: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

iii

LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING

Skripsi ini yang berjudul “Analisis Pengaruh Harga, Desain, dan

Fitur terhadap Minat Beli Konsumen Mobil Honda Freed Pada

PT Prospect Motor, Cikarang” disusun dan diajukan oleh Mega

Silviana Dewi untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi pada Fakultas Bisnis telah ditinjau dan dianggap

memenuhi persyaratan sebuah skripsi. Oleh karena itu saya

merekomendasikan skripsi ini untuk maju sidang.

Cikarang, Indonesia, 28 Januari 2016

Diketahui oleh, Direkomendasikan oleh,

V. Jajat Kristanto SE., MM., MBA. V. Jajat Kristanto SE., MM., MBA.

Kepala Program Studi Manajemen Pembimbing

Page 4: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

iv

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Analisis Pengaruh

Harga, Desain, dan Fitur terhadap Minat Beli Konsumen Mobil

Honda Freed Pada PT Prospect Motor, Cikarang” adalah hasil

dari penelitian dan pengetahuan saya dan belum pernah diajukan ke

Universitas lain maupun diterbitkan baik sebagian maupun secara

keseluruhan.

Cikarang, Indonesia, 28 Januari 2016

Mega Silviana Dewi

Page 5: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

v

ABSTRAK

Penelitian ini merupakan penelitian survey pada calon pembeli mobil Honda

Freed di PT. Prospect Motor, Cikarang. Penelitian ini mengambil judul: “Analisis

Pengaruh Harga, Desain, dan Fitur Terhadap Minat Beli Konsumen Mobil

Honda Freed Pada PT. Prospect Motor, Cikarang”. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui dan menganalisis pengaruh dari harga, desain dan fitur terhadap minat

beli konsumen mobil Honda Freed di Prospect Motor Cikarang. Populasi dalam

penelitian ini adalah calon pembeli mobil di PT. Prospect Motor selama tahun

2015. Jumlah responden yang diambil untuk sampel dalam penelitian ini adalah

sebanyak 180 responden dengan tingkat kesalahan yang ditoleransi 5%. Metode

yang digunakan adalah Purposive sampling method. Teknik analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier berganda. Berdasarkan hasil

penelitian didapatkan uji t: (1) Harga dan Desain berpengaruh signifikan terhadap

miat beli, (2) Fitur tidak berpengaruh signifikan terhadap miat beli. (3) Harga,

Desain, dan Fitur secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap minat

beli mobil Honda Freed. Pada penelitian ini diperoleh angka Adjusted R Square

sebesar 0,480, hal ini menunjukkan bahwa variabel harga, desain, dan fitur

mempunyai pengaruh terhadap minat beli sebesar 48%, sedangkan sisanya sebesar

52% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model

penelitian ini. Implikasi dari penelitian ini yaitu upaya meningkatkan miat beli

konsumen Honda Freed. Pihak PT. Prospect Motor perlu memperhatikan variabel

harga, desain, dan fitur. Upaya yang dapat dilakukan diantaranya adalah

penetapan harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan kompetitor pada

produk mobil jenis MPV. Merancang desain yang inovatif agar memberikan

kesan luxury, misalnya dengan mendesain atap dengan model sunroof, dan

menambah lekukan pada body external sehingga dapat memberikan kesan

aerodinamis, serta penambahan fitur yang lebih bermanfaat seperti engine stop,

automatic miror agar dapat menjadikan daya tarik tersendiri bagi sebuah produk.

Kata kunci: Harga, Desain, Fitur dan Minat Beli

Page 6: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah

melimpakan berkat dan anugerah-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ANALISIS PENGARUH HARGA,

DESAIN, DAN FITUR, TERHADAP MINAT BELI KONSUMEN MOBIL

HONDA FREED PADA PT. PROSPECT MOTOR, CIKARANG)”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis secara khusus mengucapkan terimakasih

kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini,

yaitu kepada:

1. Misbahul Munir, MBA.,Ak., CPMA., CA, selaku Dekan Fakultas Bisnis

Universitas Presiden.

2. Vinsensius Jajat Kristanto, SE.,MM.,MBA selaku Ketua Program Studi

Manajemen dan selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang dengan tulus serta

sabar dalam memberikan nasihat, saran, dan dukungan kepeda penulis hingga

skripsi ini selesai disusun.

3. Purwanto, S.T., MM., selaku Dosen yang telah bersedia meluangkan

waktunya untuk memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

4. Supeni Anggraeni, SE., MSc., selaku Dosen yang dengan segala kerendahan

hatinya bersedia memberikan masukan dan arahan serta ilmu yang akan

sangat berguna kelak.

5. Segenap dosen pengampu, staf perpustakaan, dan seluruh civitas akademika

Universitas Presiden.

Page 7: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

vii

6. PT. Prospect Motor, yang telah memberikan kesediaannya untuk memberikan

data dan kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian ini.

7. Kedua Orang Tua dan keluarga tercinta, yang selalu memberikan dukungan,

doa, semangat, serta nasihat.

8. Cimet (Fredy), Jamet (Wijang), Bamet (Okto dan Tamba), dan penyun

(Yuyun) terimakasih atas dukungan dan bantuan kalian.

9. Teman-teman dan orang-orang terkasih melalui segenap doa, dukungan, dan

motivasi, karena keberadaan kalian senantiasa berharga bagi penulis.

Penulis telah berupaya untuk memperoleh hasil terbaik melalui skripsi ini, namun

seperti kata pepatah “tak ada gading yang tak retak” demikianlah penulis

menyadari sepenuhnya bahwa hasil penyusunan skripsi ini masih jauh dari

sempurna karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Namun,

besar harapan penulis skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

Cikarang, 28 Januari 2016

Penulis

Page 8: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

viii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..........................................................................................

LEMBAR PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI .......................................... ii

LEMBAR REKOMENDASI PEMBIMBING .............................................. iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPIS ..................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................ v

KATA PENGANTAR ..................................................................................... vi

DAFTAR ISI .................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian ............................................................. 1

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian ..................................................... 4

1.3 Rumusan Masalah Penelitian ........................................................ 4

1.4 Tujuan Penelitian .......................................................................... 4

1.5 Manfaat Penelitian ........................................................................ 5

1.6 Pembatasan Masalah Penelitian .................................................... 5

1.7 Definisi Istilah ............................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori Penelitian ............................................................ 8

2.1.1 Pemasaran ............................................................................ 8

2.1.2 Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran ......................... 8

2.1.3 Harga ................................................................................... 10

2.1.4 Atribut Produk .................................................................... 11

Page 9: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

ix

2.1.5 Desain ................................................................................. 12

2.1.6 Fitur ..................................................................................... 13

2.1.7 Minat Beli ........................................................................... 14

2.1.8 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen 18

2.1.9 Indikator Minat Beli ............................................................ 19

2.1.10 Hubungan Antar Variabel ................................................ 20

2.1.10.1 Hubungan Antara Harga Terhadap Minat Beli .... 20

2.1.10.2 Hubungan Antara Desain Terhadap Minat Beli .. 20

2.1.10.3 Hubungan Antara Fitur Terhadap Minat Beli ...... 21

2.2 Penelitian Terdahulu ................................................................... 22

2.3 Kerangka Pemikiran...................................................................... 28

2.4 Definisi Operasional .................................................................... 28

2.5 Hipotesis Penelitian ..................................................................... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian .................................................................. 31

3.2 Desain Sampel ............................................................................ 33

3.2.1 Populasi .............................................................................. 33

3.2.2 Sampel ............................................................................... 34

3.3 Instrumen Penelitian ................................................................... 34

3.3.1 Kuesioner ........................................................................... 35

3.4 Jenis dan Sumber Data ................................................................ 36

3.5 Metode Analisis .......................................................................... 38

3.5.1 Analisis Data ...................................................................... 38

3.5.1.1 Uji Validitas ........................................................... 39

3.5.1.2 Uji Reliabilitas ....................................................... 40

3.5.1.3 Analisis Deskriptif ................................................. 41

3.6 Teknik Analisis Data .................................................................. 42

3.6.1 Uji Asumsi Klasik .............................................................. 42

3.6.1.1 Uji Normalitas ........................................................ 43

3.6.1.2 Uji Multikolinearitas .............................................. 43

Page 10: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

x

3.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas ........................................... 45

3.6.1.4 Analisis Regresi Linear Berganda .......................... 46

3.7 Uji Hipotesis ............................................................................... 47

3.7.1 Uji t Statistik (Uji Signifikansi Pengaruh Parsial) ............. 47

3.7.2 Uji F Statistik (Uji Signifikansi Simultan) ......................... 48

3.7.3 Koefisien Determinasi (R2) ................................................. 49

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan ........................................................................ 51

4.1.1 Gambaran Umum PT. Prospect Motor .............................. 51

4.1.2 Profil 3S (Sales, Service, Spare Part) ................................ 53

4.1.3 Visi dan Misi Perusahaan .................................................. 55

4.1.4 Struktur Organisasi ............................................................ 56

4.1.5 Produk Perusahaan ............................................................. 57

4.2 Analisis Data ............................................................................... 58

4.2.1 Analisis Data Responden ................................................... 58

4.2.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................. 65

4.2.2.1 Uji Validitas .......................................................... 65

4.2.2.2 Uji Reliabilitas ....................................................... 67

4.2.3 Analisis Deskriptif ............................................................. 68

4.2.4 Uji Asumsi Klasik .............................................................. 72

4.2.4.1 Uji Normalitas ........................................................ 72

4.2.4.2 Uji Multikolinearitas .............................................. 75

4.2.4.3 Uji Heteroskedastisitas ........................................... 75

4.2.4.4 Analisis Multiple Regresi ....................................... 77

4.2.5 Uji Hipotesis ...................................................................... 79

4.2.5.1 Uji t Statistik (Uji Hipotesis Secara Parsial) .......... 79

4.2.5.2 Uji F Statistik (Uji Hipotesis Secara Simultan) ..... 81

4.2.5.3 Uji Koefisien Determinasi (Adjuster R2) ................ 82

4.3 Pembahasan ................................................................................ 83

Page 11: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

xi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ................................................................................. 89

5.2 Saran ............................................................................................ 89

5.2.1 Saran Bagi Perusahaan ....................................................... 90

5.2.2 Saran Bagi Penelitian Selanjutnya ..................................... 91

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 92

LAMPIRAN ..................................................................................................... 96

Page 12: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

xii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Penjualan Mobil Honda di PT. Prospect Motor Cikarang ................... 2

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu .......................................................................... 22

Tabel 2.2 Definisi Operasional ........................................................................... 29

Tabel 3.1 Instrumen Penelitian .......................................................................... 35

Tabel 4.1 Distribusi Penjualan Mobil Area Luar Jawa ..................................... 52

Tabel 4.2 Produk Honda ..................................................................................... 57

Tabel 4.3 Karakteristik Jenis Kelamin Responden ............................................ 58

Tabel 4.4 Karakteristik Usia Responden ............................................................ 59

Tabel 4.5 Karakteristik Jenis Pekerjaan Responden .......................................... 60

Tabel 4.6 Karakteristik Pendapatan Responden ................................................. 62

Tabel 4.7 Karakteristik dari Alasan Membeli Mobil Merek Honda ................. 63

Tabel 4.8 Pengujian Validitas Kuisioner Variabel Harga (X1) ......................... 65

Tabel 4.9 Pengujian Validitas Kuisioner Variabel Desain (X2) ......................... 66

Tabel 4.10 Pengujian Validitas Kuisioner Variabel Fitur (X3)............................ 66

Tabel 4.11 Pengujian Validitas Kuisioner Variabel Minat Beli (Y) ................... 67

Tabel 4.12 Pengujian Reliabilitas Kuisioner ........................................................ 67

Tabel 4.13 Jawaban Responden Mengenai Harga................................................ 68

Tabel 4.14 Jawaban Responden Mengenai Desain .............................................. 69

Tabel 4.15 Jawaban Responden Mengenai Fitur ................................................. 70

Tabel 4.16 Jawaban Responden Mengenai Minat Beli ....................................... 71

Tabel 4.17 Hasil Pengujian Normalitas Kolmogorov-Smirnov .......................... 74

Tabel 4.18 Hasil Pengujian Multikolinearitas ..................................................... 75

Tabel 4.19 Hasil Pengujian Heteroskedastisitas Dengan Uji Glejser .................. 77

Tabel 4.20 Hasil Estimasi Analisis Regresi Berganda ......................................... 78

Tabel 4.21 Hasil Uji t Hipotesis ........................................................................... 79

Tabel 4.22 Hasil Uji F Hipotesis ......................................................................... 81

Tabel 4.23 Hasil Uji Adjusted R Square ............................................................. 82

Page 13: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

xiii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Grafik Penjualan Honda Freed Periode Jan 2009 – Okt 2015 di

PT. Prospect Motor Cikarang ........................................................ 3

Gambar 2.1 Tahapan Proses Pembelian ............................................................ 14

Gambar 2.2 Kerangka Pemikiran ...................................................................... 28

Gambar 3.1 Skema Rancangan Penelitian ........................................................ 31

Gambar 4.1 PT. Prospect Motor ....................................................................... 51

Gambar 4.2 Showroom PT. Prospect Motor ..................................................... 53

Gambar 4.3 Logo PT. Prospect Motor .............................................................. 55

Gambar 4.4 Struktur Organsasi PT. Prospect Motor......................................... 56

Gambar 4.5 Karakteristik Jenis Kelamn Responden ......................................... 58

Gambar 4.6 Karakteristik Usia Responden ....................................................... 59

Gambar 4.7 Karakteristik Jenis Pekerjaan Responden ...................................... 61

Gambar 4.8 Karakteristik Jenis Pendapatan Responden .................................. 62

Gambar 4.9 Karakteristik Alasan Membeli Mobil Merek Honda ..................... 64

Gambar 4.10 Hasil Pengujian Normalitas dengan P-Plot .................................. 73

Gambar 4.11 Hasil Pengujian Normalitas Histogram .........................................73

Gambar 4.12 Hasil Pengujian Heterokedastisitas “scatterplot” .........................76

Gambar 4.13 Gambar Kurva Uji t ........................................................................81

Gambar 4.13 Gambar Kurva Uji f ........................................................................82

Page 14: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner ...................................................................................... 96

Lampiran 2. Data Responden ........................................................................... 100

Lampiran 2. Jawaban Kuesioner ...................................................................... 106

Lampiran 3. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas ............................................ 109

Lampiran 4. Hasil Uji Deskriptif .................................................................... 113

Lampiran 5. Hasil Uji Asumsi Klasik ............................................................. 115

Lampiran 6. Hasil Uji Regresi Linear Berganda ............................................. 119

Lampiran 7. Hasil Uji Hipotesis ..................................................................... 120

Page 15: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pesatnya kemajuan industri otomotif di Indonesia khususnya mobil, dan

persaingan antar produk yang semakin ketat menjadikan kondisi persaingan

bisnis di industri otomotif mobil semakin memanas disetiap musimnya.

Tentu saja hal ini menyebabkan setiap perusahaan otomotif khususnya

mobil harus selalu melakukan inovasi dan kreativitas yang tinggi agar dapat

menciptakan produk yang memiliki keunggulan kompetitif dalam

menghadapi kompetitor lainnya yang bergerak dalam industri yang sama.

Perusahaan harus mampu menarik minat beli konsumen dengan berusaha

memenuhi selera konsumen yang selalu berkembang dan berubah-ubah.

Kotler & Amstrong, (2002).

Konsumen akan menghadapi sejumlah besar pilihan produk yang mungkin

dapat memuaskan kebutuhan dan untuk memilih di antara penawaran pasar

yang begitu banyak, pelanggan membentuk ekspetasi tentang nilai dan

kepuasan yang akan diberikan berbagai penawaran pasar dan membeli

berdasarkan ekspetasinya itu (Kotler dan Amstrong, 2002). Oleh karena itu

perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan produk-produk yang

berkualitas, dan yang benar-benar sesuai dengan kegunaan dan fungsinya

supaya produk yang dihasilkan sesuai dengan ekspektasi pelanggan.

Banyak faktor yang mempengaruhi konsumen sebelum akhirnya timbul

minat untuk melakukan pembelian sebuah produk. Diantaranya adalah

harga dari produk yang mereka cari, kemudian mereka mulai

membandingkan jenis produk yang sama dengan harga yang ditetapkan oleh

kompetitor lain. Namun tentu saja harga yang lebih murah tidak cukup

menarik minat konsumen hingga sampai pada akhirnya memutuskan untuk

membeli suatu produk, apalagi konsumen saat ini semakin pintar, mereka

tidak mudah tergiur hanya karena harga yang murah, faktor lain yang dapat

Page 16: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

2

memicu minat pembelian sebuah mobil antara lain adalah desain dari mobil

itu sendiri. Semakin unik dan memiliki perbedaan dari kompetitor makan

akan semakin menarik minat beli dari konsumen. Selain itu fitur yang

terdapat pada mobil tersebut juga menjadi faktor yang sering

dipertimbangkan konsumen untuk membulatkan minat dalam menetapkan

pembelian sebuah mobil. Fitur penting bagi konsumen karena dari fitur yang

terdapat pada sebuah mobil dapat membuat konsumen merasa nyaman pada

saat berkendara, mobil dengan fitur mewah akan meningkatkan status sosial

dari pemilik mobil tersebut.

Honda merupakan perusahaan yang bergerak di dunia otomotif yang tentu

saja namanya sudah melambung tinggi. Honda dikenal sebagai produsen

mobil yang mengutaman keselamatan pengemudi maupun penumpang

dalam berkendara. Produk-produk yang dihasilkan tidak perlu diragukan

kualitasnya. Berikut adalah tabel penjualan mobil Honda pada PT Prospect

Motor, Cikarang periode Jan 2009- Okt 2015:

Tabel 1.1. Penjualan Mobil Honda di PT Prospect Motor, Cikarang

Sumber: diolah peneliti dari penjualan mobil PT Prospect Motor di Cikarang periode Jan

2009-Okt 2015

Dari tabel di atas dapat kita lihat bahwa rata-rata penjualan untuk semua

jenis mobil memang mengalami penurunan sepanjang tahun 2014-2015.

Namun jika dilihat dari tahun-tahun sebelumnya, hampir semua jenis mobil

penjualannya fluktuatif, hanya Honda Freed saja yang penjualannya terus

2009 2010 2011 2012 2013 2014

Jan-Oct

2015

ACCORD 19 31 18 17 27 13 4

BRIO 42 239 565 343

CITY 16 23 20 21 34 31 9

CIVIC 18 13 14 18 29 17 4

CRV 78 160 137 168 211 112 70

FREED 98 126 134 215 206 90 22

HRV 503

JAZZ 110 147 177 192 268 247 126

MOBILIO 1176 425

ODYSSEY 10 4 7 3 8 8

TOTAL 339 510 504 680 1017 2259 1514

Note: Warna Kuning menandakan mobil belum launching pada tahun tersebut

Penjualan Mobil

Tipe Mobil

Page 17: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

3

mengalami peningkatan dari tahun 2009-2012, tetapi pada tahun 2013-2015

penjualan Honda Freed perlahan mulai mengalami penurunan.

Berikut adalah grafik penjualan Honda Freed sepanjang tahun 2009-2015:

Gambar 1.1. Grafik Penjualan Honda Freed Periode Jan 2009 - Okt

2015 di PT Prospect Motor Cikarang

Sumber: Grafik penjualan mobil Honda Freed diolah peneliti pada PT Prospect Motor

periode Jan 2009- Oct 2015

Dari awal launch ke pasar otomotif pada tahun 2009, penjualan Honda

Freed terus mengalami peningkatan, puncak penjualan berada di tahun

2012. Pada tahun 2013 penjualan Honda Freed sudah mulai mengalami

penurunan, namun penurunannya masih belum terlalu signifikan. Jika kita

lihat data diatas penjualan mobil Freed mengalami penurunan penjualan

yang sangat drastis semenjak tahun 2014. Sepanjang tahun 2015 Honda

Freed hanya terjual sebanyak 20 unit. Anjloknya penjualan Honda Freed

belakangan ini akan diangkat dalam penelitian ini, Honda Freed dipilih

sebagai obyek penelitian karena proforma penjualan untuk mobil kelas

MPV jenis Freed besutan merek Honda ini semakin lesu dibandingkan

dengan tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan penjelasan diatas, maka

melalui penelitian skripsi akan dikaji lebih mendalam untuk mencari faktor-

faktor yang menyebabkan menurunya jumlah penjualan Honda Freed, selain

itu melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi tentang

apa saja yang mempengaruhi minat beli konsumen.

Page 18: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

4

1.2 Identifikasi Masalah Penelitian

Honda Freed merupakan salah satu produk Honda yang cukup eksis di kelas

Multi Purpose Vehiche. Namun dalam hal ini, penjualan Honda Freed

mengalami penurunan secara drastis dari tahun 2013-2015, terlebih

penjualan sepanjang tahun 2015 penjualan mobil Honda Freed sangat lesu.

Menurunnya penjualan mobil Honda Freed diidentifikasikan karena ada

pengaruh dari variabel harga, desain, dan fitur terhadap minat beli

konsumen.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah di kemukakan dalam identifikasi

masalah diatas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui:

1. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara harga Honda Freed

terhadap Minat Beli konsumen di PT Prospect Motor Cikarang?

2. Apakah ada pengaruh yang signifikan antara desain Honda Freed

terhadap Minat Beli konsumen di PT Prospect Motor Cikarang?

3. Apakah pengaruh yang signifikan antara fitur Honda Freed terhadap

Minat Beli konsumen di PT Prospect Motor Cikarang?

4. Apakah terdapat pengaruh yang signifikan secara simultan antara

Harga, Desain, dan Fitur terhadap Minat Beli konsumen Honda

Freed di PT Prospect Motor Cikarang?

1.4 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka penelitian

ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut:

1. Untuk menganalisis adanya pengaruh yang signifikan antara Harga

Honda Freed terhadap Minat Beli konsumen di PT Prospect Motor

Cikarang.

2. Untuk menganalisis adanya pengaruh yang signifikan antara Desain

Honda Freed terhadap Minat Beli konsumen di PT Prospect Motor

Cikarang.

Page 19: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

5

3. Untuk menganalisis adanya pengaruh yang signifikan antara Fitur

Honda Freed terhadap Minat Beli konsumen di PT Prospect Motor

Cikarang.

4. Untuk menganalisis adanya pengaruh Harga, Desain, Fitur secara

simultan terhadap Minat Beli Honda Freed di PT Prospect Motor

Cikarang.

1.5 Manfaat Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan

memberikan manfaat untuk:

1. Memberikan informasi kepada pemilik showroom agar mengetahui

seberapa besar ketertarikan minat pelanggan terhadap produk Honda

Freed, apakah harga Honda Freed sesuai dengan desain dan fitur dari

Honda Freed sehingga menimbulkan minat beli konsumen.

2. Bagi peneliti berguna untuk memperdalam wawasan dan

pemahaman mengenai faktor-faktor apa saja yang dapat

menentukan minat beli konsumen.

3. Memberikan informasi kepada pembaca agar dapat mengetahui

faktor apa saja yang dilihat jika pembaca ingin membeli mobil

Honda.

4. Memberikan informasi kepada akademisi untuk dijadikan acuan

pada penelitian selanjutnya mengenai minat beli pada produk mobil.

1.6 Pembatasan Masalah Penelitian

Penelitian ini akan dibatasi sampel, waktu pelaksanaan, dan tempat

pelaksanaan penelitiannya sebagai berikut:

1. Penelitian ini difokuskan pada variable Harga, Desain, dan Fitur

terhadap Minat Beli mobil Honda Freed.

2. Penelitian ini dilakukan di PT Prospect Motor, yang beralamat di

JL. MH Thamrin 152, Lippo-Cikarang

Page 20: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

6

3. Yang menjadi subjek penelitian ini adalah pelanggan yang hendak

melakukan pembelian mobil.

4. Pengambilan kuesioner dilakukan pada bulan Desember 2015

dikarenakan penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2015.

5. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 180 calon pembeli

dengan menggunakan metode puposive sampling.

1.7 Definisi Istilah

Berikut adalah istilah-istilah yang dikemukakan pada Latar Belakang:

A. Harga

Harga adalah sejumlah uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan

sejumlah barang beserta jasa-jasa tertentu atau kombinasi dari

keduanya. Gitosudarmo (2008).

B. Desain

Desain adalah totalitas fitur yang mempengaruhi tampilan, rasa dan

fungsi produk berdasarkan kebutuhan pelanggan. Desain merupakan

salah satu cara potensial untuk mengatasi persaingan yang semakin kuat

karena desain mampu mendiferensiasikan serta memposisikan produk

dan jasa perusahaan. Kotler dan Keller (2009).

C. Fitur

Fitur adalah sarana kompetitif untuk mendifernsiasikan produk

perusahaan dari produk pesaing. Kotler dan Keller (2009).

D. Minat Beli

Minat beli adalah tahap dari keputusan pembelian dimana suatu titik

dalam proses pembelian, konsumen harus berhenti melakukan evaluasi,

konsumen mulai mengarah pada minat dan keinginan untuk membeli

dengan kecenderungan untuk membeli merek tertentu. Morissan,

(2007).

Page 21: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

7

E. Aerodinamis

Aerodinamis adalah bentuk desain luar kendaraan/helm/wearpack yang

ditujukan untuk mengurangi pengaruh pergerakan udara yang dapat

mempengaruhi kestabilan kendaraan ketika bergerak.

F. Keunggulan Kompetitif

Keunggulan Kompetitif adalah merujuk pada kemampuan sebuah

organisasi untuk memformulasikan strategi yang menempatkannya pada

suatu posisi yang menguntungkan berkaitan dengan perusahaan lainnya.

Tangkilisan, (2003).

G. MPV (Multi Purpose Vehicle)

Multi Purpose Vehicle (MPV) adalah salah jenis kendaraan keluarga

yang lebih besar dan lebih tinggi dari jenis sedan dan hatchback. Disebut

mobil keluarga karena mobil ini memiliki kapasitas penumpang yang

lebih dari 5 orang, sehingga mampu memuat seluruh anggota keluarga,

yang biasanya terdiri dari 5 orang. Selain itu letak mesin mobil jenis

MPV ini terdapat pada bagian moncong depan, karena MPV ini

memaksimalkan ruang kabin mobil agar lebih besar dan nyaman.

Priotitas dari jenis mobil MPV ini adalah interior mobil yang besar dan

nyaman, karena mobil ini dikhususkan untuk kenyaman seluruh

keluarga terutama dalam perjalanan jauh.

Ricky, (2013).

Page 22: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori Penelitian

2.1.1 Pemasaran

Philip Kotler dan Gery Amstrong, (2008) “Pemasaran adalah proses dimana

perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun hubungan

yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari

pelanggan sebagai imbalannya”.

Pemasaran tidak semata-mata hanya berbicara tentang mempertemukan

antara penjual dan pembeli untuk saling bertransaksi, berdasarkan

penjelasan dari Kotler, justru pemasaran lebih menekankan pada proses

dalam mengelola hubungan dengan pelanggan yang dapat saling

menguntungkan antara kedua belah pihak. Sasaran dari pemasaran adalah

menarik pelanggan baru, namun hal yang lebih penting dari itu adalah

menjaga dan menumbuhkan hubungan pelanggan yang sudah ada dengan

memberikan kepuasan kepada pelanggan. Meskipun demikian untuk

menjalin hubungan ini memerlukan usaha dari penjual untuk mencari

pembeli, kemudian mengenali kebutuhan pelanggan, merancang penawaran

yang baik bagi pelanggan, menetapkan harga yang sesuai, mempromosikan

produk tersebut, dan menyiapkan serta mendistribusikan produk sampai

kepada tangan pelanggan.

2.1.2 Strategi Pemasaran dan Bauran Pemasaran

Perencanaan dalam menetapkan strategi pemasaran dapat menentukan

keseluruhan misi dan tujuan perusahaan, serta pencapaian yang diharapkan

oleh perusahaan.

Page 23: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

9

Strategi pemasaran moderen meliputi:

a. Segmentasi Pasar

“Segmen pasar terdiri dari konsumen yang merespon dalam cara yang sama

terhadap sejumlah usaha pemasaran tertentu.” Kotler dan Gerry Amstrong,

(2008).

Berdasarkan penjelasan teori diatas pasar terdiri dari banyak jenis dan

komponen pelanggan, produk yang beraneka ragam, dan kebutuhan yang

berbeda-beda. Pemasar harus bisa menentukan segmen mana yang dapat

menawarkan peluang terbaik untuk bisnisnya. Konsumen-komponen dapat

dikelompokan melalui berbagai cara berdasarkan faktor geografis,

demografis, psikografis dan perilaku. Inti dari segmentasi adalah proses

pembagian pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berpotensial

dimana mempunyai kebutuhan berbeda antara satu dengan lainnya,

karakteristik, atau perilaku berbeda, yang mungkin memerlukan produk

atau program pemasaran yang terpisah.

b. Target Pasar

“Penetapan traget pasar merupakan evaluasi daya tarik masing-masing

segmen pasar dan memilih satu atau lebih jumlah segmen yang dimasuki.”

Kotler dan Gerry Amstrong, (2008).

Setelah perusahaan sudah mendefinisikan segmen pasar, perusahaan dapat

memasuki satu atau beberapa segmen tersebut. Tahap selanjutnya adalah

perusahaan menetapkan siapa saja yang akan menjadi target yang

berpotensial untuk membeli produk yang ia jual sehingga dapat

mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

c. Positioning

“Pengaturan suatu produk untuk menduduki tempat yang jelas, berbeda, dan

diinginkan relatif terhadap produk pesaing dalam pikiran konsumen

sasaran.” Kotler dan Gerry Amstrong, (2008).

Page 24: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

10

Dari penjelasan teori diatas pemasar diharuskan mulai merencanakan hal

apa yang dapat membedakan produk mereka dari merek pesaing, dan

menanamkan itu dibenak konsumen supaya konsumen selalu mengingat

perbedaan produk yang kita jual dengan produk lain.

Selain itu pemasar juga harus memberikan manfaat dan kontribusi yang

besar bagi target pasar mereka.

2.1.3 Harga

“Harga adalah salah satu unsur bauran pemasaran yang menghasilkan

pendapatan dan biaya, serta paling mudah disesuaikan yang bertujuan untuk

mengkomunikasikan posisi nilai yang dimaksudkan perusahaan kepada

pasar tentang produk dan mereknya” Kotler, (2005).

Definisi lainnya menyebutkan “harga adalah segala sesuatu yang diberikan

oleh pelanggan untuk mendapatkan keunggulan yang ditawarkan oleh

bauran pemasaran perusahaan” Cannon,dkk, (2008)

Berdasarkan penjelasan harga diatas, harga merupakan komponen dari

bauran pemasaran yang dapat dikendalikan dan penentuan diterima atau

tidaknya suatu produk oleh konsumen dipasaran. Seolah-olah harga

tergantung pada kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan, tetapi tentu

saja banyak pertimbangan lain yang mempengaruhinya. Murah atau

mahalnya harga sebuah produk sifatnya sangat relatif artinya konsumen bisa

saja memiliki persepsi yang berbeda-beda untuk sebuah harga.

Untuk menjelaskan lebih detail perlu membandingkan terlebih dahulu

dengan harga produk serupa yang diproduksi atau dijual perusahaan lain.

Harga juga berpengaruh terhadap citra merek pada suatu produk, ada

perusahaan yang menetapkan harga jauh lebih mahal dibanding dengan

kompetitornya karena memang perusahaan tersebut mempunyai citra merek

untuk produk yang dijualnya. Misalnya saja Apple, dalam menetapkan harga

apple terkenal lebih mahal dari kompetitornya hal ini karena apple memiliki

citra merek yang tidak dimiliki perusahaan lain.

Page 25: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

11

Begitu juga dengan Honda yang membandrol harga lebih mahal dari

kompetitornya hal ini bertujuan agar citra merek dari perusahaan tersebut

tetap terjaga. Maka dari itu tiap perusahaan hendaknya menetapkan harga

dengan tepat, maksudnya adalah harga yang dapat memberikan keuntungan

yang paling baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

Apabila perusahaan salah dalam menetapkan harga, maka hal ini dapat

menimbulkan kesulitan dalam perusahaan tersebut dan tidak jarang

pengambilan keputusan yang keliru dapat menyebabkan kerugian bagi

perusahaan. Oleh karena itu pentingnya penetapan harga bagi setiap

perusahaan, hendaknya mempertimbangkan hal-hal secara matang setiap

keputusan dalam masalah harga.

2.1.4 Atribut Produk

Kotler dan Armstrong (2008) mendefinisikan atribut produk adalah

pengembangan suatu produk atau jasa melibatkan penentuan manfaat yang

akan diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dan diserahkan seperti

kualitas, fitur, serta desain dan gaya.

Definisi lain menurut Tjiptono, (2008) mengemukakan bahwa atribut

Produk adalah unsur-unsur produk yang dipandang penting oleh konsumen

dan dijadikan dasar pengambilan keputusan pembelian. Atribut produk

meliputi merek, kualitas, kemasan, label, dan jaminan produk.

Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan atribut produk merupakan

unsur-unsur produk yang dapat mencerminkan produk itu sendiri dan

melalui atribut produk dapat mendefinisikan serta memberikan gambaran

yang jelas tentang produk itu sendiri. Kotler dan Armstrong (2004)

mengelompokan atribut produk dalam tiga unsur penting yaitu Kualitas

Produk, Desain, dan Fitur.

Page 26: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

12

2.1.5 Desain

Menurut Kotler dan Keller (2009), “desain (design) adalah totalitas dari

atribut produk yang mempengaruhi tampilan, rasa dan fungsi produk

berdasarkan kebutuhan pelanggan.

Desain merupakan salah satu cara potensial untuk mengatasi persaingan

yang semakin kuat karena desain mampu mendiferensiasikan serta

memposisikan produk dan jasa perusahaan.”

Selain itu definisi menurut Gitosudarmo (2002), “desain atau bentuk produk

merupakan atribut yang sangat penting untuk mempengaruhi konsumen

agar konsumen tertarik dan kemudian membelinya.”

Berdasarkan penjelasan dari definisi diatas, desain dari suatu produk

merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan secara serius dari

manajemen khususnya tim pengembangan produk, karena sasaran dari

konsumen mulai mempersoalkan masalah desain suatu produk yang dapat

memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Desain menjadi point yang sangat penting dalam sebuah produk karena

semakin banyak konsumen yang sudah mulai sensitif terhadap kebutuhan

dan keinginannya dalam masalah desain. Konsumen yang

mempermasalahkan desain memiliki pola pemikiran dimana mereka

menginginkan sesuatu (produk) yang mempunya ciri khas dan terdapat

perberbedaan dengan produk yang dipakai konsumen yang lainnya.

Sehingga dalam merancang sebuah produk perlu memperhatikan nilai, dan

kegunaan untuk memenuhi keinginan konsumen yang tentu saja disesuaikan

dengan perkembangan zaman.

Nilai yang terdapat dalam sebuah desain akan menghasilkan suatu tampilan

produk yang memberikan ciri khas tersediri dan pembeda dari banyaknya

produk pesaing serta dapat menarik minat konsumen untuk melakukan

keputusan pembelian.

Page 27: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

13

2.1.6 Fitur

Menurut Kotler dan Keller (2009), “fitur produk adalah sarana kompetitif

untuk mendiferensiasikan produk perusahaan dari produk pesaing. Salah

satu cara perusahaan yang efektif untuk mengungguli persaingan adalah

dengan menjadi produsen pertama yang memperkenalkan fitur baru yang

bernilai.”

Fandy Tjiptono (2001) mendefinisikan “fitur adalah karakteristik produk

yang melengkapi produk tersebut. Fitur produk dipandang penting oleh

konsumen dan dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan pembelian.”

Berdasarkan definisi diatas, melalui fitur sebuah produk dapat

didiferensiasikan dari produk pesaing. Apabila sebuah perusahaan dapat

menjadi yang pertama dalam memperkenalkan fitur baru, ini merupakan

cara yang tepat untuk bersaing ditengah maraknya produk lain. Sebuah

produk dapat ditawarkan dalam berbagai macam bentuk fitur.

Perusahaan dapat mengkreasikan tingkat desain yang lebih tinggi ke

produknya dengan menambahkan lebih banyak fitur yang mempunyai

kegunaan bagi konsumen, maka dari itu perusahaan harus mengetahui fitur

seperti apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen.

Cara yang dapat ditempuh perusahaan untuk mengetahui fitur yang

dibutuhkan konsumen misalnya dengan melakukan survey pembeli secara

berkala dengan mengajukan pertanyaan seputar fitur mana dari produk yang

disukai pelanggan, fitur apa saja yang perlu ditambahkan untuk

meningkatkan kualitas produk. Kemudian jawaban dari suvey-survey

tersebut dijadikan ide oleh perusahaan untuk membandingkan nilai fitur

dengan biaya bagi perusahaan, serta untuk menetapkan perencaanaan untuk

kedepannya.

Page 28: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

14

2.1.7 Minat Beli

“Minat merupakan salah satu faktor (individual) yang mempengaruhi

perilaku konsumen, minat beli adalah suatu bentuk pikiran yang nyata dari

refleksi rencana pembeli untuk membeli beberapa unit dalam jumlah

tertentu dalam beberapa merek yang tersedia dalam periode waktu tertentu.”

Schiffman dan Kanuk (2006).

“Minat beli digunakan untuk memprediksi perilaku individu, dimana

individu lebih suka mendasarkan prediksi mereka pada tingkat dimana

mereka benar-benar menginginkan untuk mengonsumsi sebuah produk.”

Wu & Luan, (2007).

Jadi, dapat disimpulkan minat beli merupakan kecenderungan konsumen

untuk melakukan pembelian terhadap produk tertentu, dimana di dalamnya

terkait perencanaan untuk membeli suatu produk.

Minat beli dapat mendorong seseorang untuk melakukan keputusan

pembelian, menurut Kotler dan Amstrong (2002) ada beberapa tahapan

sebelum konsumen menetapkan keputusan dalam melakukan pembelian:

Gambar 2.1. Tahapan Proses Pembelian

Sumber: diolah peneliti.

a. Pengenalan kebutuhan.

Pembeli mulai menyadari timbulnya suatu masalah atau kebutuhan yang

dapat dipicu oleh rangsangan internal maupun rangsangan eksternal yang

timbul dalam diri mereka pada tingkat yang cukup tinggi sehingga menjadi

dorongan/motivasi. Tanpa adanya suatu pengenalan masalah yang muncul

sebelumnya, konsumen tidak dapat menentukan pilihan produk yang akan

mereka beli.

Page 29: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

15

b. Pencarian informasi.

Konsumen yang termotivasi mungkin akan mencari lebih banyak informasi

atau mungkin tidak. Jika dorongan yang terjadi pada diri konsumen itu kuat

dan produk yang memuaskan ada di sekeliling konsumen itu, maka

memungkinkan konsumen akan membelinya kemudian. Dalam fase

pencarian informasi, konsumen akan terdorong untuk mencari informasi-

informasi sebanyak-banyaknya untuk membuat beberapa pilihan. Proses

pencarian informasi sendiri dapat berasal dari dalam diri sendiri konsumen

tersebut (internal) dan berdasarkan pengalaman orang lain (eksternal).

Proses pencarian informasi internal misalnya, sebelumnya konsumen

tersebut pernah mengalami hal serupa dalam menentukan untuk pembelian

sebuah produk. Pengalaman tersebut dapat ia jadikan dalam evaluasi

alternatif. Sedangkan proses pencarian informasi berdasarkan orang lain

(external) misalnya melalui pendapat orang lain mengenai beberapa opsi

produk atau merek yang akan di beli. Tentu hal ini dapat dijadikan dalam

evaluasi alternatif.

c. Evaluasi alternatif.

Konsumen memproses informasi untuk sampai pada pilihan merek. Pada

fase ini konsumen sudah mendapat berbagai macam informasi entah itu

melalui internal maupun external, kemudian konsumen akan mengevaluasi

alternatif-alternatif pilihan yang ada dengan membuat tabel skala prioritas,

dimana dalam tabel itu terdapat beberapa alternatif pilihan dan spesifikasi-

spesifikasi yang di prioritaskan dengan memberikan point pada setiap

spesifikasinya.

Diharapkan melalui pembuatan tabel skala prioritas ini dapat memudahkan

konsumen untuk menetapkan pilihan produk yang akan di beli.

d. Keputusan pembelian.

Dalam tahap evaluasi, konsumen menentukan peringkat merek dan

membentuk minat pembelian. Dalam fase ini minat untuk membeli suatu

produk sudah terbentuk namun untuk sampai pada titk dimana konsumen

benar-benar membeli produk tersebut masih dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain.

Page 30: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

16

Misalnya pada saat konsumen sudah mempunyai minat untuk membeli

sebuah mobil, minat itu ditunjukan dengan mengisi Surat Pemesanan

Kendaraan disertai dengan tanda jadi pembelian kendaraan. Dalam hal ini

konsumen sudah berminat untuk membeli mobil, namun belum tentu terjadi

pembelian. Karena ada faktor lain yang bisa saja tidak terjadi transaksi

pembelian. Untuk pembelian mobil dengan cara mengangsur tentu akan

bekerja sama dengan leasing, leasing bisa menjadi penyebab seorang calon

pembeli tidak jadi melakukan pembelian karena apabila calon pembeli

tersebut tidak memenuhi persyaratan bisa saja permintaannya ditolak

leasing. Namun apabila calon pembeli bertansaksi dengan pembayaran

tunai, akan langsung terjadinya pembelian mobil. Atau kalaupun calon

pembeli mengangsur dan tidak ditolak leasing maka tetap akan terjadi

pembelian. Jika terjadi sampai kepada proses pembelian maka fase yang

terakhir adalah perilaku pasca pembelian.

e. Evaluasi Pasca Pembelian.

Setelah membeli produk, konsumen akan merasa puas atau tidak puas dan

terlibat dalam perilaku pascapembelian. Setelah konsumen sudah benar-

benar melakukan pembelian produk tersebut, konsumen akan melakukan

evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan yang diharapkannya atau

tidak sesuai dengan yang diharapkannya. Dalam fase ini, dapat terjadi dua

kemungkinan yaitu terjadi kepuasan dan ketidakpuasan konsumen.

Konsumen akan merasa puas jika produk tersebut sesuai dengan yang

diharapkannya (ekspektasi) dan selanjutnya akan melakukan proses

pembelian berulang terhadap produk tersebut, atau konsumen akan

menceritakan berita positif tentang produk tersebut ke orang lain.

Sebaliknya, konsumen akan merasa tidak puas apabila produk tersebut tidak

sesuai dengan yang diharapkannya (ekspektasi) dan hal ini dapat

mengakibatkan turunnya permintaan konsumen tersebut di masa depan atau

bisa jadi konsumen akan menyebarkan berita negatif kepada konsumen lain

sehingga tentunya akan berdampak pada sedikitnya permintaan barang atas

merek produk tersebut.

Page 31: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

17

Proses pembelian terjadi dimulai jauh sebelum pembelian sesungguhnya

terjadi dan berlanjut dalam rentang waktu yang lama setelah pembelian,

pemasar harus tetap memusatkan perhatian pada keseluruhan fase proses

pembelian dan bukan hanya memusatkan pada saat terjadinya keputusan

pembelian saja. Menurut Murwanto, (2006) “Dalam proses pembelian,

minat beli konsumen berkaitan erat dengan motif yang dimilikinya untuk

memakai ataupun membeli produk tertentu. Motif pembelian dapat berbeda-

beda pada setiap individu atau konsumen. Konsumen akan memilih produk

yang mengandung atribut-atribut yang diyakininya relevan dengan yang

dibutuhkannya.”

Menurut Mowen (1990) efek hirarki minat beli digunakan untuk

mengambarkan urutan proses munculnya keyakinan (beliefs), sikap

(attitudes), dan perilaku (behavior) yang merupakan tahap pemrosesan

informasi. Keyakinan adalah pemikiran deskriptif yang dimiliki seseorang

tentang sesuatu, sementara sikap menggambarkan evaluasi, perasaan, dan

tendensi yang relatif konsisten dari seseorang terhadap suatu obyek atau ide

yang menempatkan orang ke dalam suatu kerangka pikiran untuk menyukai

atau tidak menyukai (Kotler dan Amstrong, 2002). Perilaku adalah segala

sesuatu yang dikerjakan konsumen untuk membeli, membuang, dan

mengenakan produk jasa. Homer dan Yoon (1992) mengemukakan bahwa

sikap positif konsumen pada sebuah merek mempengaruhi minat beli

konsumen pada merek tersebut. Hasil penelitian ini diperkuat oleh

penelitian dari Wood (2002) yang meneliti tentang pengaruh pengukuran

minat beli secara umum. Dalam penelitian tersebut dikemukakan bahwa

minat beli secara umum akan mempengaruhi pilihan merek dan kategori

produk secara spesifik. Hal-hal yang perlu menjadi perhatian pada aspek

minat beli ini, menurut Swastha (2008), adalah sebagai berikut:

a. Minat dianggap sebagai penangkap atau perantara faktor-faktor

motivasional yang memiliki dampak pada suatu perilaku.

b. Minat menunjukkan seberapa keras seseorang untuk berani mencoba

atau kemauan seseorang untuk bertindak.

Page 32: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

18

c. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang direncanakan

seseorang untuk dilakukan.

d. Minat menunjukkan hubungan terdekat dengan perilaku selanjutnya

(beli atau tidak membeli).

2.1.8 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Beli Konsumen

Swastha dan Irawan (2001) mengemukakan banyak faktor-faktor yang

dapat mempengaruhi minat membeli berhubungan dengan perasaan dan

emosi seseorang, bila seseorang merasa senang, nyaman dan puas ketika

membeli barang atau jasa maka hal tersebut dapat memperkuat minat

mereka untuk melakukan pembelian.

Namun sebaliknya ketidakpuasan yang dirasakan seseorang setelah

melakukan pembelian biasanya akan menimbulkan hilangnya minat dari

orang tersebut.

Super dan Crites (Lidyawatie, 1998) menjelaskan bahwa ada beberapa

faktor yang mempengaruhi minat, yaitu :

a. Perbedaan pekerjaan, artinya dengan adanya perbedaan pekerjaan

seseorang dapat diperkirakan minat terhadap tingkat pekerjaan yang ingin

dicapainya, aktivitas yang dilakukan, penggunaan waktu senggangnya, dan

lain-lain.

b. Perbedaan sosial ekonomi, artinya seseorang yang mempunyai sosial

ekonomi tinggi akan lebih mudah mencapai apa yang diinginkannya

daripada yang mempunyai sosial ekonomi rendah.

c. Perbedaan hobi atau kegemaran, artinya bagaimana seseorang

menggunakan waktu senggangnya.

d. Perbedaan jenis kelamin, artinya minat wanita akan berbeda dengan

minat pria, misalnya dalam pola belanja.

e. Perbedaan usia, artinya usia anak-anak, remaja, dewasa dan orangtua

akan berbeda minatnya terhadap suatu barang, aktivitas benda dan

seseorang. Sedangkan menurut Kotler, Bowen, dan Makens (1999) terdapat

dua faktor yang mempengaruhi minat beli seseorang dalam proses

Page 33: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

19

pengambilan keputusan pembelian, yaitu situasi tidak terduga (Unexpected

situation) dan sikap terhadap orang lain (Respect to Others).

Situasi yang tidak terduga bisa saja terjadi dan dialami oleh banyak orang,

situasi yang tak terduga dapat menyebabkan timbulnya minat seseorang

untuk melakukan proses pembelian karena ada hal-hal lain yang dapat

menarik minat mereka, misalnya ketika seseorang pergi ke pasar swalayan,

ketika ia pergi dari rumah tidak ada niatan untuk membeli detergen, namun

karena ternyata di swalayan tersebut sedang ada diskon untuk produk

detergen dapat timbul minat untuk membeli.

Sikap respect terhadap orang lain bisa menumbuhkan minat membeli karena

pada dasarnya manusia mempunyai hati nurani dan naluri, karena ada

dorongan dari hati nurani seseorang bisa membeli produk yang sebenarnya

mungkin saja produk tersebut tidak dibutuhkan olehnya, misalnya ketika di

pasar tradisional seseorang tidak berniat untuk membeli cabai, namun

karena ia melihat ada penjual cabai yang kondisinya memprihatinkan maka

orang ini tergerak untuk membeli cabai, bukan karena ia butuh cabai namun

karena ia iba melihat penjual cabai tersebut.

2.1.9 Indikator Minat Beli

Menurut Ferdinand (2002), minat beli dapat diidentifikasi melalui

indikator-indikator sebagai berikut:

a. Minat transaksional, yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli

produk.

b. Minat refrensial, yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan

produk kepada orang lain.

c. Minat preferensial, yaitu minat yang menggambarkan perilaku seseorang

yang memiliki prefrensi utama pada produk tersebut. Preferensi ini hanya

dapat diganti jika terjadi sesuatu dengan produk prefrensinya.

d. Minta eksploratif, minat ini menggambarkan perilaku seseorang yang

selalu mencari informasi mengenai produk yang diminatinya dan mencari

informasi untuk mendukung sifat-sifat positif dari produk tersebut.

Page 34: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

20

2.1.10 Hubungan Antar Variabel

2.1.10.1 Hubungan Antara Harga Terhadap Minat Beli

Harga adalah jumlah uang yang telah disepakati oleh calon pembeli dan

penjual untuk ditukar dengan barang atau jasa dalam transaksi bisnis

normal. Tandjung, (2004). Variabel harga merupakan variabel yang bisa

dikendalikan untuk menentukan diterima atau tidaknya suatu produk oleh

konsumen.

Harga ditetapkan tergantung dari kebijakan perusahaan dengan

mempertimbangkan berbagai hal. Murah atau mahalnya harga suatu produk

sifatnya sangat relatif. Relatifnya harga sebuah produk apakah produk

tersebut murah atau mahal perlu terlebih dahulu membandingkan dengan

harga produk serupa yang diproduksi atau dijual oleh kompetitor dari

perusahaan lain. Perusahaan perlu melakukan monitor harga yang

ditetapkan oleh para kompetitor agar harga yang ditentukan oleh perusahaan

tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, sehingga harga yang ditawarkan

sesuai dengan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian. Harga

dengan minat beli mempunyai kaitan yang erat dan dapat dibuktikan oleh

beberapa penelitian terdahulu.

Hasil penelitian Dani dan Agus (2015) dan Kadek Dewi, dkk (2015)

menyatakan bahwa harga berpengaruh positif terhadap minat beli mobil.

Hal itu sesuai dengan teori Angipora (2002) yang menyatakan bahwa harga

berpengaruh terhadap minat beli. Apabila harga ditetapkan secara rasional

dan sepadan dengan manfaat dapat dirasakan oleh konsumen yang

membelinya sehingga timbul minat untuk melakukan pembelian.

2.1.10.2 Hubungan Antara Desain Terhadap Minat Beli

Menurut Kotler dan Amstrong, (2008) desain produk dapat berupa

peningkatan maupun penyederhanaan. Peningkatan pada desain produk

berupa penambahan fungsi dan kegunaan dari suatu produk. Pada umumnya

desain harus memiliki bentuk atau model yang unik dimana modelnya harus

berbeda dengan kebanyakan produk pesaing, memiliki kualitas yang lebih

baik dari pesaing, dan tentunya sesuai dengan psikologi yang akan dijadikan

Page 35: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

21

target market, maka dari itu dalam merancang suatu desain harus

memperhatikan kualitas kenyamanan pada saat customer menggunakannya,

kepraktisan dan kemudahan dalam pemeliharaan dari produk tersebut.

Perusahaan dituntut untuk semakin menyadari pentingnya nilai dari desain

produk, pada desain mobil terutama desain eksterior maupun interiornya

perlu diperhatikan penampilannya.

Tampilan eksterior seperti berupa pemilihan warna, lekukan body mobil

perlu diperhatikan untuk desain sebuah mobil. Pemilihan warna yang tepat

merupakan keuntungan bagi perusahaan. Desain merupakan sarana yang

potensial untuk menghadapi persaingan dengan kompetitor. Melalui desain

mampu mendiferensiasikan sebuah produk dengan produk lainnya. Dengan

desain yang unik dan berbeda dari produk lain calon pembeli dapat

mempertimbangkan apakah ia akan membeli produk tersebut atau tidak.

Semakin bagus tampilan desain yang ditawarkan semakin besar peluang

untuk mendorong minat beli konsumen.

2.1.10.3 Hubungan Antara Fitur Terhadap Minat Beli.

Kotler dan Armstrong (2008) mengemukakan bahwa atribut produk

merupakan faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh pembeli pada saat

membeli produk, seperti harga, fitur, desain, kualitas, dan gaya di mana

melalui komponen-komponen atribut ini produk dapat dibedakan

berdasarkan manfaat yang diberikan. Apabila suatu produk memiliki atribut

yang disesuaikan dengan yang dibutuhkan oleh pembeli, maka produk

tersebut dapat diterima oleh pembeli dan akan diikuti dengan proses

pembelian oleh konsumen. Maka dari itu setiap produsen harus berupaya

untuk menambah berbagai macam atribut dalam produk salah satunya fitur,

agar produk yang dihasilkan dapat memiliki nilai lebih dan daya tarik bagi

konsumen. Perusahaan harus mengetahui dan memahami bagaimana

perilaku konsumen mengenai keputusan pembelian, karena melalui

keputusan pembelian.

Page 36: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

22

Misalnya perusahaan mobil harus memperhatikan fitur yang sesuai pada

produk terbarunya dimana harus disesuaikan dengan keinginan dan

kebutuhan konsumen yang nantinya akan menjadi target pemasarannya,

selain itu perusahaan juga harus mengetahui fitur dari produk pesaing

supaya perusahaan tidak kalah dalam persaingan.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian yang saya lakukan telah diteliti sebelumnya oleh pihak lain,

berikut adalah penelitian-penelitian terdahulu:

Tabel 2.1. Penelitian-Penelitian Terdahulu

No Peneliti Judul Variabel Metode dan Hasil

Penelitian

1 Kadek

Dewi dan

Gede

Suparna

(2015)

Peran Presepsi

Harga Dalam

Memoderasi

Pengaruh

Pengetahuan

Tentang Produk

Terhadap Niat Beli

Produk Ramah

Lingkungan Merek

Toyota Agya

Pengetahuan

tentang

produk (X1),

Persepsi

Harga(X2),

Niat Beli (Y)

Metode: Kuantitatif.

a. Hasil uji t antara

pengetahuan tentang

produk terhadap

minat beli sebesar

2,450 dengan

sig.0,016. Sehingga

pengetahuan tentang

produk berpengaruh

signifikan secara

parsial terhadap

minat beli.

b. Hasil uji t antara

persepsi Harga

terhadap minat beli

sebesar 3,440

dengan nilai sig.

0,001. Sehingga

Page 37: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

23

persepsi harga

berpengaruh

signifikan secara

parsial terhadap

minat beli.

2 Tumini

Ninik,

Leonardo

Budi dan

Maria

Mmin

(2015)

Pengaruh Jingle

Iklan, Desain

Produk, dan Citra

Merek Terhadap

Keputusan

Pembelian Sepeda

Motor Matic

Honda Vario di PT.

Zirang Honda.

Jingle Iklan

(X1), Desain

produk (X2),

Citra Merek

(X3),

Keputusan

Pembelian

(Y)

Metode : Kuantitatif.

a. Hasil uji t antara

Jingle iklan terhadap

keputusan pembelian

sebesar 2,862.

Dengan sig. 0,05.

Sehingga jingle iklan

berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan

pembelian.

Hasil uji t antara

desain produk

dengan keputusan

pembelian sebesar

5,133. Dengan sig.

0,05. Sehingga

desain produk

berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan

pembelian.

Hasil uji t citra

merek terhadap

keputusan pembelian

sebesar 2,463

Page 38: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

24

dengan sig. 0,05.

Sehingga citra merek

berpengaruh

signifikan terhadap

keputusan

pembelian.

b. Jingle Iklan, Desain

Produk, dan Citra

Merek secara

bersama-sama

berpengaruh

signifikan terhadap

Keputusan

Pembelian.

3 Dani dan

Agus

(2015)

Analisi Atribut

Produk dan Harga

Terhadap Minat

Beli Mobil Suzuki

Ertiga di Kota

Manado.

Atribut

Produk-Fitur

(X1),

Harga(X2),

Minat Beli

(Y)

Metode: Kuantitatif.

a. Hasil uji t antara

atribut produk

terhadap minat beli

sebesar 5,094

dengan sig.0,000.

Sehingga atribut

produk berpengaruh

signifikan secara

parsial terhadap

minat beli.

b. Hasil uji t antara

Harga terhadap

minat beli sebesar

2,918 dengan nilai

sig. 0,000. sehingga

Page 39: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

25

harga berpengaruh

signifikan secara

parsial terhadap

minat beli.

4 Nela dan

Nanang

(2012)

Pengaruh Persepsi

Produk Terhadap

Minat Beli

Konsumen Mobil

Merek Isuzu Elf

Studi Pada PT.

Karya Zirang

Utama Isuzu

Semarang

Harga (X1),

Merek (X2),

Kualitas

Produk (X3),

Minat

Beli(Y)

a. Hasil uji t antara

Harga terhadap

minat beli sebesar

2,030 dengan

sig.0,049. Sehingga

harga berpengaruh

signifikan secara

parsial terhadap

minat beli.

Hasil uji t antara

merek terhadap

minat beli sebesar

2,333dengan nilai

sig. 0,025. Sehingga

merek berpengaruh

signifikan secara

parsial terhadap

minat beli.

Hasil uji t antara

kualitas produk

terhadap minat beli

sebesar 4,292dengan

nilai sig. 0,000.

Sehingga kualitas

produk berpengaruh

signifikan secara

Page 40: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

26

parsial terhadap

minat beli.

b. Harga, Merek,

Kualitas Produk

secara simultan

berpengaruh

terhadap Minat Beli.

5 Billi, Sem,

Jacky

(2015)

Pengaruh Word of

Mouth,Daya Tarik

Iklan, Persepsi

Harga, dan

Kualitas Produk

Terhadap Minat

Beli Motor Suzuki

Satria FU Pada PT.

Sinar Galesong

Mandiri

Word of

Mouth (X1),

Daya Tarik

Iklan (X2),

Persepsi

Harga (X3),

Kualitas

Produk(X4),

Minat Beli

(Y)

a. Hasil uji t antara

word of mouth

terhadap minat beli

sebesar 7,456

dengan sig.0,000.

Sehingga word of

mouth berpengaruh

signifikan terhadap

minat beli.

Hasil uji t antara

daya tarik iklan

terhadap minat beli

sebesar 5,259dengan

nilai sig. 0,000.

Sehingga daya tarik

iklan berpengaruh

signifikan terhadap

minat beli.

Hasil uji t antara

persepsi harga

terhadap minat beli

sebesar 0,956

dengan nilai sig.

Page 41: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

27

0,341. Sehingga

persepsi harga

berpengaruh

signifikan terhadap

minat beli.

Hasil uji t antara

kualitas produk

terhadap minat beli

sebesar -2,956

dengan nilai sig.

0,004. Sehingga

kualitas produk

berpengaruh

signifikan terhadap

minat beli.

b. Word of mouth, daya

tarik iklan, persepsi

harga, kualitas

produk secara

simultan

berpengaruh

terhadap Minat Beli.

Page 42: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

28

2.3 Kerangka Pemikiran

Berdasarkan teori-teori diatas maka dapat disimpulkan bahwa Harga,

Desain, dan Fitur berpengaruh terhadap minat beli konsumen sehingga

dapat digambarkan kerangka pemikirannya sebagai berikut:

Gambar 2.2. Kerangka Pemikiran

Sumber: diolah oleh peneliti.

Berdasarkan gambar diatas, dapat dilihat bahwa variabel independent

disimbolkan dengan X1, X2, dan X3, variabel dependent disimbolkan sebagai

Y. Kerangka pemikiran diatas menjelaskan keterkaitan antara variabel

independent dengan dependent. Peneliti ingin melihat keterkaitan Harga,

Desain, dan Fitur berpengaruh secarasimultan terhadap Minat Beli, dan

Harga berpengaruh secara parsial terhadap Minat Beli, Desain berpengaruh

secara parsial terhadap Minat beli, Fitur berpengaruh secara parsial terhadap

Minat Beli.

2.4 Definisi Operasional

Supaya tidak terjadi salah penafsiran dan makna ambigu dalam penelitian

ini, maka istilah-istilah yang digunakan perlu dijelaskan agar pembahasan

dapat berfokus kepada penelitian yang efektif. Berikut adalah penjelasan

istilah-istilah yang digunakan:

Page 43: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

29

Tabel 2.2. Definisi Operasional

Variabel Definisi Dimensi Skala

Harga (X1) Harga adalah sejumlah uang

yang dibebankan kepada

pelanggan untuk

mendapatkan barang atau

jasa tertentu yang hendak

mereka inginkan. (Kotler,

2008)

Kompetitif

Spesifikasi dan

kualitas

Murah

Harga jual

Likert

Desain (X2) Desain adalah totalitas dari

atribut produk yang

mempengaruhi tampilan,

rasa dan fungsi produk

berdasarkan kebutuhan

pelanggan. (Kotler dan

Keller, 2009)

Aerodinamis

Nyaman

Exterior

Interior

Kabin

Likert

Fitur (X3) Fitur adalah karakteristik

produk yang melengkapi

produk tersebut. Fitur produk

dipandang penting oleh

konsumen dan dijadikan

dasar dalam pengambilan

keputusan pembelian.

(Fandy, 2001)

Lengkap

Teknologi

canggih

Aksesoris

lengkap

Fitur lengkap

Fitur interior

Likert

Minat Beli (Y) Minat merupakan salah satu

faktor (individual) yang

mempengaruhi perilaku

konsumen, minat beli adalah

Kebutuhan

mobil

Mencari

informasi

Likert

Page 44: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

30

suatu bentuk pikiran yang

nyata dari refleksi rencana

pembeli untuk membeli

beberapa unit dalam jumlah

tertentu dalam beberapa

merek yang tersedia dalam

periode waktu tertentu.

Schiffman dan Kanuk (2006)

Evaluasi opsi

Saran alternatif

Timbul Minat

membeli

2.5 Hipotesis Penelitian

Berdasarkan kerangka pemikiran diatas maka dugaan sementara hipotesis

penelitian adalah sebagai berikut:

a. Ho1 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara harga terhadap minat

beli konsumen mobil Honda Freed pada PT Prospect Motor.

Ha1 : Ada pengaruh yang signifikan antara harga terhadap minat beli

konsumen pembelian Honda Freed pada PT Prospect Motor.

b. Ho2 : Tidak ada pengaruh yang signifikan antara desain terhadap minat

beli konsumen mobil Honda Freed pada PT Prospect Motor.

Ha2 : Ada pengaruh yang signifikan antara desain terhadap minat beli

konsumen pembelian Honda Freed pada PT Prospect Motor.

c. Ho3: Tidak ada pengaruh yang signifikan antara fitur terhadap minat beli

konsumen mobil Honda Freed pada PT Prospect Motor.

Ha3 : Ada pengaruh yang signifikan antara fitur terhadap minat beli

konsumen pembelian Honda Freed pada PT Prospect Motor.

d. Ho4: Secara simultan tidak ada pengaruh yang signifikan antara harga,

desain, dan fitur terhadap minat beli konsumen mobil Honda Freed pada

PT Prospect Motor.

Ha4: Secara Simultan ada pengaruh yang signifikan antara harga,

desain, dan fitur terhadap minat beli konsumen pembelian Honda

Freed pada PT Prospect Motor.

Page 45: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Rancangan Penelitian

Penelitian mempunyai tujuan untuk menganalisa bagaimana pengaruh

hubungan antar variabel yang hendak diteliti. Penelitian ini dilakukan

melalui beberapa tahapan, yakni mulai dari perencanaan penelitian dan

perancangan penelitian (merumuskan masalah dan tujuan dari penelitian),

menentukan fokus orientasi penelitian, waktu dan tempat penelitian,

pengumpulan data, analisis dan pengolahan data, serta penyajian hasil

penelitian. Dibawah ini adalah gambar skema rancangan penelitian:

Gambar 3.1. Skema rancangan penelitian

Sumber : Diolah oleh peneliti

Page 46: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

32

Berikut adalah deskripsi skema rancangan penelitian berdasarkan gambar

diatas :

1. Identifikasi masalah

Dalam penelitian yang berhubungan dengan minat beli konsumen terhadap

mobil Honda Freed pada PT Prospect Motor, peneliti mendapatkan

permasalahan-permasalahan melalui beberapa indikator dasar berupa

penurunan penjualan selama periode 2014-2015.

2. Perumusan masalah dan tujuan penelitian

Peneliti merumuskan beberapa permasalahan dan membuat pertanyaan

yang berkaitan dengan variabel-variabel yang memiliki hubungan dengan

minat beli konsumen dan seberapa besar tingkat signifikasi variabel-

variabel tersebut mempengaruhi minat beli konsumen pada PT Prospect

Motor. Berdasarkan permasalahan masalah yang telah dirancang, maka

dapat ditetapkan tujuan penelitian dengan memfokuskan beberapa hal yang

akan diteliti berkaitan dengan variabel-variabel pada penelitian.

3. Studi literatur

Studi literatur dalam penelitian ini didapat dari beberapa sumber

kepustakaan atau buku sehingga dapat menunjang data dalam pengumpulan

kajian teori yang terkait dengan topik yang sedang diteliti.

4. Penentuan teknik pengambilan data

Menetapkan cara-cara dalam pengumpulkan data dengan metode kuesioner,

pengamatan, tes, wawancara, dokumentasi, dan lain sebagainya,

menentukan dan menetapkan sumber-sumber data baik yang sifatnya data

primer ataupun data sekunder, selain itu menetapkan alat akan yang

digunakan dalam pengumpulan data seperti , kuisioner, wawancara dan lain-

lain.

5. Pre Kuisioner

Konsep pre kuisioner merupakan tindak lanjut yang dilakukan peneliti

setelah mendapatkan studi literatur, dengan hasil yang sudah diperoleh

ketika melaksanakam studi literatur, tahap selanjutnya peneliti membuat

kisi-kisi untuk kuisioner yang nantinya akan digunakan saat penelitian.

Page 47: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

33

6. Uji validitas dan reliabilitas

Uji coba kuisioner merupakan tahapan setelah peneliti membuat pre

kuisioner dengan menggunakan program SPSS versi 17.0. Tujuan

diadakannya uji validitas dan reliabilitas adalah untuk mengetahui apakah

pernyataan yang dibuat oleh peneliti dalam kuisioner sudah termasuk dalam

kategori reliabel atau tidak reliabel, serta valid atau tidak valid.

7. Final kuisioner

Hasil dari pertanyaan yang valid dan reliabel disajikan dalam tabel output

dari program SPSS, hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah pernyataan

tersebut bisa atau tidak digunakan oleh peneliti dalam pembuatan kuisioner

penelitian. Selanjutnya kuisioner diberikan kepada pelanggan PT Prospect

Motor dengan total sampel sebanyak 180 responden untuk diisi sesuai

dengan petunjuk yang telah dibuat.

8. Analisis data dan pembahasan

Tahapan setelah pembuatan final kuisioner adalah pengolahan data

penelitian yaitu menganalisis hubungan antara harga, desain, dan fitur

terhadap minat beli konsumen di PT Prospect Motor, meliputi data statistik

deskriptif. Perolehan hasil dari pengolahan data pada proses ini diolah

dengan menggunakan program SPSS dan disajikan dengan table output

SPSS agar hasil penelitian lebih mudah untuk dideskripsikan.

3.2. Desain Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010).

Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah semua jumlah

pengunjung yang datang ke PT Prospect Motor selama tahun 2015.

Page 48: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

34

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang memiliki karakteristik relatif sama

dan dianggap dapat mewakili populasi dengan tingkat kesalahan yang masih

dapat ditoleransi (Sugiyono, 2011 ). Karena populasi dalam penelitian ini

merupakan unknown population dimana populasinya tidak dapat diketahui

dengan pasti jumlahnya maka peneliti menggunakan teori rasio yang

dikemukakan oleh (Hair, dkk, 2006) mengatakan bahwa pengambilan

sampel menggunakan rasio 10:1 atau 20-1, maksudnya adalah jika item

pernyataan pada kuesioner dirancang sebanyak 20 item, maka ukuran

sampel minimal adalah 20x10=200. Sedangkan menurut Ferdinand (2006)

penentuan jumlah sampel yang representatif tergantung pada jumlah

indikator dikali 5 hingga 10. Adapun sampel yang perlu diambil dalam

penelitian ini dengan menggunakan rumus tersebut adalah sebagai berikut :

Dalam penelitian ini jumlah pernyataan dalam kuesioner sebanyak 18 item,

sehingga jumlah sampel yang akan diambil sebanyak 18 x 10= 180

responden. Sampel diambil dari calon konsumen baik yang datang ke

PT Prospect Motor atau konsumen pasif yaitu konsumen yang dikunjungi

oleh sales representative selama satu bulan pada bulan desember 2015.

Dalam penelitian ini metode pengambilan sampel adalah dengan

menggunakan metode Purposive Sampling yaitu teknik pengambilan

sampel dengan berdasarkan kriteria-kriteria tertentu yang telah ditetapkan

oleh peneliti. Kriteria yang diambil yaitu pengunjung yang datang ke

PT Prospect Motor, berusia lebih dari 21 tahun, memiliki penghasilan antara

< Rp 7.000.000 sampai > Rp 9.600.000.

3.3. Instrumen Penelitian

Instrumen peneliatian adalah semua alat yang dapat mendukung suatu

penelitian, yang digunakan untuk mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki

suatu masalah, mengumpulkan, mengolah data, menganalisa data yang

sudah diolah, serta menyajikan data-data secara sistematis dengan tujuan

Page 49: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

35

menguji suatu hipotesis Adapun instrumen penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini yaitu :

Kuesioner

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan skala likert sebagai metode

kuantitatif dalam mengukur variabel yang diteliti. Dimana menurut

sugiyono (2011) skala likert adalah skala yang digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan prestasi seorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial, yang telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti yang

selanjutnya disebut sebagai variable peneliti yang akan diukur dan

dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut

dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang

dapat berupa pernyataan atau pertanyaan.

Tabel 3.1. Instrumen Penelitian

Variabel Dimensi Indikator Skala

Harga

(X1)

Kompetitif

Spesifikasi dan

kualitas

Murah

Harga Jual

1. Harga bersaing dengan merek

lain

2. Harga mobil Honda Freed

sesuai dengan spesifikasi dan

kualitas.

3. Harga mobil Honda Freed

murah

4. Harga jual tinggi

Likert

Desain

Produk

(X2)

1. Aerodinamis

2. Futuristik

3. Interior

4. Kabin

1. Desain mobil aerodinamis

2. Desain exterior yang futristik

dan elegan.

3. Desain interior mobil terkesan

mewah.

4. Kabin luas

Likert

Page 50: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

36

Fitur

Produk (X3)

1. Fitur Keamanan

dan Keselamatan

2. Berbagai tipe.

3. Fitur

kenyamanan dan

hiburan

4. Fitur Lengkap

5. Fitur dapur pacu

1. Dilengkapi fitur keamanan

dan keselamatan.

2. Honda Freed tersedia dengan

berbagai jenis tipe.

3. Honda Freed dilengkapi

dengan fitur kenyamanan dan

hiburan bagi penumpangnya.

4. Fitur mobil lengkap

dibandingkan dengan

kompetitor.

5. Honda Freed memberikan

fitur pada sektor dapur pacu

yang mempunyai proforma

tangguh.

Likert

Minat Beli

(Y)

1. Kebutuhan

mobil

2. Mencari

informasi

3. Evaluasi opsi

4. Saran alternatif

5. Minat Beli

1. Pelanggan mengetahui

kebutuhannya akan mobil.

2. Pelanggan mencari informasi

sebelum pembelian.

3. Pelanggan mengevaluasi

memilih beberapa opsi.

4. Pelanggan mencari saran dari

orang lain.

5. Berminat membeli mobil.

Likert

Sumber : Diolah oleh peneliti

3.4. Jenis dan Sumber Data

Sumber data berperan penting dalam penelitian karena sumber data dapat

dipergunakan untuk mengetahui informasi-informasi yang berkaitan dengan

penelitian yang dilakukan.

Page 51: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

37

Terdapat 2 jenis data yang diperlukan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari sumber pertama baik itu

individu melalui hasil pengisian kuesioner, wawancara yang dilakukan

oleh peneliti. Dalam mengumpulkan data primer dapat dilakukan

dengan dua cara yaitu:

a. Kuesioner

Kuesioner, yaitu metode pengumpulan data dengan cara membagi

daftar pertanyaan kepada responden agar responden tersebut

memberikan jawabannya yang diperlukan. Kuesioner didistribusikan

kepada responden yang bersedia meluangkan waktunya untuk

berpartisipasi mengisi kuesioner, hasil kuesionernya dikumpulkan

kepada peneliti untuk diolah.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan dengan model si pewawancara tatap muka

langsung dengan narasumber. Metode wawancara digunakan untuk

mendapatkan informasi secara umum mengenai obyek penelitian.

Wawancara dilakukan oleh peneliti langsung dilapangan sehingga data

dapat langsung diperoleh dari responden melalui penyebaran kuisioner.

2. Data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan

disajikan oleh pihak lain, misalnya dalam bentuk tabel atau diagram.

Data sekunder dalam penelitian ini berupa data penjualan mobil tahun

2009-2015 PT Prospect Motor yang bersifat tidak rahasia. Selain data-

data tesebut data lain yang diperoleh melalui jurnal-jurnal, literatur,

ataupun penelitian terdahulu maupun data dokumen lainnya yang

berguna dalam penyusunan penelitian ini.

Page 52: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

38

3.5. Metode Analisis

Metode analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah

dengan menggunakan metode hubungan atau kausal atau pengaruh. Untuk

menguji hipotesis menggunakan teknik analisis regeresi berganda dengan

menggunakan program Statistical Package for the Social Sciences (SPSS).

Instrumen penelitian (kuesioner) disebut baik apabila memenuhi

persyaratan valid dan reliabel. Maka dari itu untuk mengetahui validitas dan

reliabilitas suatu kuesioner perlu dilakukan pengujian kuesioner tersebut

dengan uji validitas dan reliabilitas. Penulis melakukan kedua pengujian ini

terhdap instrumen penelitian (kuesioner).

3.5.1. Analisis Data

Berikut ini adalah tahap-tahap yang perlu dilakukan sebelum melakukan

analisis data:

1. Editing

Editing adalah proses pengecekan dan penyesuaian yang diperoleh dari

data penelitian agar memudahkan dalam proses pemberian kode dan

pemrosesan data dengan teknik statistik.

2. Coding

Coding adalah kegiatan memberikan tanda berupa angka pada jawaban

dari kuesioner dan kemudia dikelompokan dalam kategori yang sama.

Tujuannya agar jawaban yang didapat lebih sederhana.

3. Scoring

Scoring yaitu mengubah data yang bersifat kualitatif kedalam bentuk

kuantitatif. Dalam menentukan skor digunakan skala likert dengan lima

kategori:

a. Skor 5 untuk jawaban sangat setuju.

b. Skor 4 untuk jawaban setuju

c. Skor 3 untuk jawaban sedang

d. Skor 2 untuk jawaban tidak setuju

e. Skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju

Page 53: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

39

Skor diperoleh dari setiap jawaban pernyataan yang dijumlahkan untuk

mendapatkan skor yang digabungan. Nilai total dihitung dari seluruh

jawaban pada setiap responden

4. Tabulating

Tabulating adalah menyajikan data yang diperoleh dalam bentuk tabel,

sehingga dapat memudahkan pembaca untuk melihat hasil penelitian

dengan jelas. Setelah proses tabulating selesai, kemudian diolah

menggunakan program SPSS. Berikut adalah tahap-tahap analisis data

yang digunakan:

3.5.1.1.Uji Validitas Instrumen

Uji validitas digunakan untuk menentukan seberapa bagus suatu alat ukur

yang didesain mampu mngukur suatu konsep yang ingin diukur. Suatu

kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut (Ghozali,

2005).

Untuk mengukur tingkat validitas dapat dilakukan dengan cara

mengkorelasikan antara skor butir pertanyaan dengan total skor variabel.

Hipotesis yang diajukan adalah:

Ho: Skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor konstruk.

Ha: Skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor

konstruk.

Jika corrected item total correction (r) hasilnya positif dan r hasil> rtabel maka

dapat dinyatakan bahwa pernyataan tersebut valid (Singgih Santoso, 2012).

Sebaliknya, apabila rhasil < rtabel maka dapat dinyatakan bahwa pernyataan

tersebut tidak valid. Tidak validnya sebuah pernyataan pada kuesioner

mungkin disebabkan karena pernyataan yang kurang baik dalam susunan

kalimatnya, sehingga dapat menimbulkan multi tafsir atau ambigu yang

dapat membingungkan seseorang dalam mengisi kuesionernya. Pernyataan

yang tidak valid dianggap gugur dan dibuang lalu digantikan dengan

Page 54: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

40

pernyataan lain. Setelah sudah mendapatkan jumlah pernyataan yang valid

kemudian diuji lagi dengan metode uji reliabilitas.

Untuk menguji validitas empirik digunakan rumus Pearson correlation

product moment, yaitu :

rhitung =n(∑ xy) − (∑ x)(∑ y)

√n{∑ x2 − (∑ x)2}{n ∑ y2 − (∑ y)2}

Dimana:

rhitung = nilai koefisien korelasi product moment

𝑛 = jumlah responden

𝑥 = skor butir instrument

𝑦 = total skor

Dengan taraf signifikansi 95% atau α = 0,05 dan df = (n-2), keputusan pada

sebuah butir pertanyaan dapat dianggap valid, dapat dilakukan dengan

beberapa cara berikut:

1) Jika koefisien korelasi product moment melebihi 0,3

2) Jika koefisien korelasi product moment > rtabel, (α;n-2) n = jumlah

sampel

3) Nilai Sig. ≤ α

Dalam menguji validitas kuesioner pada penelitian ini dilakukan terhadap

30 responden pada saat survey pendahuluan (pre-test). Analisis validitas

kuesioner meliputi variabel Harga (X1), Desain (X2), Fitur (X3), dan minat

beli (Y). Adapun hasil uji validitas kuesioner dapat diketahui pada tabel-

tabel di bawah ini.

3.5.1.2.Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan uji tingkat ketepatan, kehandalan yang berkaitan

dengan estimasi seberapa jauh suatu alat ukur dapat menghasilkan jawaban

pada kuesioner yang konsisten dan stabil apabila dilakukan berulang kali.

Page 55: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

41

Apabila suatu alat ukur setelah digunakan berulang dan hasil pengukuran

yang diperoleh relatif konsisten, maka alat ukur tersebut bisa dianggap

handal (reliable).

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dapat dilakukan dengan uji statistik

dengan bantuan program SPSS. Apabila nilai cronchbach alpha (α) >0,6

maka dianggap reliable. Demikian juga sebaliknya jika cronchbach alpha

(α) <0,6 maka dapat dinyatakan bahwa pernyataan tersebut tidak reliable

(Suharismi Arikunto, 2010). Uji Reliabilitas dilakukan dengan uji Alpha

Cronbach. Rumus Alpha Cronbach sebagai berikut:

α = [k

k − 1] [1

∑ σi2

σt2 ]

Dimana :

𝛼 = koefisien alpha croncbach

𝑘 = butir pertanyaan yang valid

∑ 𝜎𝑖2 = jumlah ragam butir pertanyaan yang valid

𝜎𝑡2 = ragam skor total

3.5.1.3.Analisis Deskriptif

Analisis data adalah penyederhanaan data ke bentuk yang lebih mudah

untuk di deskripsikan atau diinterpretasikan. Analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dimana menurut Sugiyono

(2004) Analisis deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk

menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data

yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat

kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan analisis deskriptif digunakan

untuk mendeskripsikan data yang diperoleh dengan cara disusun,

dikelompokan, dan diolah dengan tujuan untuk mendeskripsikan data atau

menjelaskan data itu tersebut tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan.

Page 56: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

42

1. Rata-Rata (Mean)

Mean merupakan nilai rata-rata yang bisa mewakili sekumpulan data yang

representatif. Teknik ini digunakan untuk menjawab permasalahan seputar

minat beli mobil Honda Freed.

Berikut adalah rumus mean.

Dimana:

= rata-rata hitung

xi = nilai sampai ke i

n = jumlah sampel

2. Standar Deviasi

Standar deviasi / simpangan baku mengukur bagaimana suatu nilai-nilai

data tersebar, berikut adalah rumus standar deviasi.

3.6. Teknik Analisis Data

Tes hipotesis merupakan metode dalam rangka untuk mengambil keputusan

yang berdasarkan dari analisis data. Dalam uji statistik hasil yang signifikan

tidak disebabkan karena faktor kebetulan, namun sesuai dengan batas

probabilitas yang telah ditentukan.

3.6.1 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik adalah persyaratan statistik yang harus dipenuhi pada

analisis regresi linear berganda yang berbasis ordinary least square (OLS).

Dalam melakukan uji asumsi klasik, maka akan dilakukan pengujian asumsi

uji normalitas, uji multikoliniearitas, uji hetereskodastisitas.

Page 57: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

43

3.6.1.1 Uji Normalitas

Tujuan dari uji normalitas adalah untuk menguji apakah dalam sebuah

model regeresi, variabel bebas atau variabel terikat atau kedua-duanya

mempunyai distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah

memiliki distribusi data normal atau penyebaran data statistik pada sumbu

diagonal dari grafik distribusi normal (Imam Ghozali, 2007). Pengujian

normalitas dalam penelitian ini digunakan dengan melihat apakah nilai

residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik tentu akan

memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Sedangkan dasar

pengambilan keputusan untuk uji normalitas data adalah:

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukan distribusi normal, maka

model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukan distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

3.6.1.2 Uji Multikolinieritas

Uji mulitkolineritas bertujuan untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang

tinggi atau adanya hubungan yang sempurna antara variabel-variabel bebas

dalam model regresi. Berikut adalah rumus Korelasi:

Page 58: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

44

Keterangan:

Rxy = Koefisien korelasi antara variabel X dan Y

N = Jumlah responden

∑xy = Jumlah perkalian antara X dan Y

∑x = Jumlah nilai X

∑y = Jumlah nilai Y

∑x² = Jumlah kuadrat dari X

∑y² = Jumlah kuadrat dari Y

Pengujian ini dilakukan dengan melihat korelasi parsial antara masing-

masing Variabel Bebas, menurut Imam Ghozali (2007), untuk mendeteksi

ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi dilakukan hal

sebagai berikut:

1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh estimasi model regresi empiris sangat

tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel bebas banyak yang

tidak signifikan mempengaruhi variabel terikat. (Ghozali, 2005).

2) Menganailisis matriks korelasi variabel-variabel bebas. Jika antar

variabel bebas mempunyai korelasi cukup tinggi (umumnya diatas 0,9),

maka hal ini merupakan indikasi adanya multikolinieritas. Tidak adanya

korelasi antar variabel bebas tidak berarti bebas dari mulitkolineritas

dapat disebabkan karena adanya efek kombinasi dua atau lebih variabel

bebas. (Ghozali, 2005).

3) Multikolinieritas dapat juga dilihat dari : (1) Nilai tolerance dan

lawannya, sertea (2). Variable Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini

menunjukan setiap variabel bebas menjadi variabel terikat dan

dipengaruhi oleh variabel terikat lainnya. Tolerance mengukur

variabilitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh

variabel lainnya.

Page 59: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

45

Jadi nilai tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi

(karena VIF=1/tolerance), dan menjunjukan adanya kolineritas yang tinggi.

Nilai cut off yang umum dipakai adalah nilai tolerance lebih dari 0,10

atau nilai VIF kurang dari 10. (Ghozali, 2005)

3.6.1.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat apakah dalam model

regeresi ketidaksamaan varian dan residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah di mana

terdapat kesamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan

yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas.

Namun apabilan tidak terdapat kesamaan varians dari residual satu

pengamatan dengan pengamatan lain disebut heteroskedastisitas. Namun

model regresi yang baik adalah homokedastisitas. Salah satunya adalah

dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED)

dengan residualnya (SRESID). Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas

dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik

scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu Y adalah yang telah

diprediksi dan sumbu X adalah residual (Yprediksi – Ysesungguhnya) telah

dipelajari (Singgih Santoso, 2012). Adapun dasar analisis yang digunakan

adalah:

1) Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang

teratas (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

2) Jika tida ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

Deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot

dengan memplotkan nilai ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai

residualnya). Model yang baik didapatkan jika hasilnya tidak terdapat pola

Page 60: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

46

tertentu pada grafik, misalnya seperti mengumpul di tengah, menyempit

kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit.

Uji heterokedastisitas juga bisa dilakukan dengan uji Glejser. Uji Glejser

dilakukan dengan mergresikan variabel-variabel bebas terhadap nilai

absolut residualnya. (Gujarati, 2004). Melalui Uji ini dapat diketahui nilai

absolute residual terhadap variabel independent dengan persamaan regresi:

|Ut| = a + BXt + vt

Dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi

heterokedastisitas

b. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka terjadi

heterokedastisitas.

3.6.1.4 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda, digunakan secara simultan untuk menguji

hipotesis yang diajukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh linier

antara variabel terikat dan variabel bebas, serta menganalisis pengaruh

beberapa variabel terikat terhadap variabel bebas. Mengingat dalam

penelitian ini terdapat bukan hanya satu variabel bebas, maka teknik analisis

menggunakan model regresi berganda (Singgih Santoso, 2012).

Y = α + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Dimana:

Y = Minat Beli

α = Konstanta

X1 = Harga

X2 = Desain

X3 = Fitur

β1-β3 = Koefisien regresi X1 – X3

e = residual

Page 61: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

47

Dari hasil regresi yang sudah diperoleh kemudian dilakukan pengujian

untuk mengetahui apakah koefisien regeresi variabel bebas yang diperoleh

mempunyai pengaruh yang signifikan secara parsial ataupun secara

simultan terhdap variabel terikat, disamping itu untuk mengetahui seberapa

besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

3.7. Uji Hipotesis

Untuk menguji kebenaran hipotesis dalam penelitian ini, maka dilakukan

dua buah pengujian sebagai berikut :

3.7.1 Uji t Statistik (Signifikansi Pengaruh Parsial)

Bertujuan untuk menguji pengaruh variabel bebas (harga, desain, dan fiur)

benar-benar berpengaruh signifikan terhadap variabel terikat (minat beli)

secara parsial.

𝑡 = 𝛽1

𝑠𝑒(𝛽1)

Dimana 𝛽1 adalah koefisien parameter dan 𝑠𝑒(𝛽1) adalah standart error

koefisien parameter. Adapun pengujiannya dilakukan dengan cara sebagai

berikut :

1) Hipotesis :

a. Ho1 : β1 = 0, Tidak ada pengaruh yang signifikan antara harga

terhadap minat beli konsumen mobil Honda Freed pada PT Prospect

Motor.

Ha1 : β1 ≠ 0, Ada pengaruh yang signifikan antara harga terhadap

minat beli konsumen pembelian Honda Freed pada PT Prospect

Motor.

Page 62: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

48

b. Ho2 : β2 = 0, Tidak ada pengaruh yang signifikan antara desain

terhadap minat beli konsumen mobil Honda Freed pada PT Prospect

Motor.

Ha2 : β2 ≠ 0, Ada pengaruh yang signifikan antara desain terhadap

minat beli konsumen Honda Freed pada PT Prospect Motor.

c. Ho3 : β3 = 0, Tidak ada pengaruh yang signifikan antara fitur terhadap

minat beli konsumen mobil Honda Freed pada PT Prospect Motor.

Ha3 : β3 ≠ 0, Ada pengaruh yang signifikan antara fitur terhadap

minat beli konsumen Honda Freed pada PT Prospect Motor.

2) Pengujian ini menggunakan taraf signifikansi sebesar 5% dan derajat

kebebasan (d.f) = n-k, dapat diketahui dari hasil perhitungan komputer

program SPSS.

3) Kesimpulan yang diambil adalah jika nilai thitung > ttabel atau nilai

signifikansi (p value)< 0,05 maka H0 ditolak dan sebaliknya jika nilai t

hitung < t tabel atau nilai signifikansi (p value)> 0,05maka H0 diterima.

3.7.2 Uji Simultan (Uji F Statistik)

Uji Simultan bertujuan untuk mengetahui tingkat signifikansi antara

pengaruh variabel bebas (independent) secara simultan (bersama-sama)

terhadap variabel terikat (dependent). Pengujian hipotesis dengan uji F

statistik dilakukan dengan membandingkan antara nilai F hasil perhitungan

dengan nilai F tabel. Bila nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel,

maka Ho ditolak dan menerima Ha. Terdapat hubungan yang erat antara

koefisien determinasi (R2) dan nilai F test. Secara matematis nilai uji F

statistik dapat dinyatakan dalam rumus:

𝐹 = 𝑅2 /(𝑘 − 1)

(1 − 𝑅2)/(𝑛 − 𝑘)

Berdasarkan rumus ini dapat disimpulkan jika R2 = 0, maka F juga sama

dengan nol. Semakin besar nilai R2, maka semakin besar pula nilai F.

Page 63: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

49

Namun demikian jika R2 = 1, maka F menjadi tak terhingga (Ghozali, 2009).

Adapun pengujiannya dilakukan dengan cara :

Langkah-langkah pengujian terhadap koefisien regresi adalah sebagai

berikut :

a. Ho : β1 = β2 = β3 = 0, Tidak ada pengaruh yang signifikan secara

simultan antara variabel bebas yaitu variabel harga, desain, dan fitur

terhadap variabel terikat yaitu minat beli.

Ha : paling sedikit satu βi ≠ 0, Ada pengaruh yang signifikan secara

simultan antara variable bebas yaitu harga, desain, dan fitur terhadap

variabel terikat yaitu minat beli.

b. Dalam uji ini peneliti menggunakan taraf probabilitas signifikansi

sebesar 5% dan derajat kebebasan (d.f) = (k-1, n-k, α), dapat diketahui

melalui hasil perhitungan komputer dengan program SPSS.

c. Dasar pengambilan keputusan adalah jika Fhitung > Ftabel atau probabilitas

nilai signifikansi (p value) < 0,05 maka HO ditolak dan Ha diterima,

sebaliknya jika Fhitung < Ftabel atau proabilitas nilai signifikansi (p

value)> 0,05 maka HO diterima dan Ha ditolak, dengan Ftabel derajat

kebebasan = (k-1, n-k, α).

3.7.3 Koefisien Determinasi (R²)

Koefisien determinasi ini pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel terikat. (Ghozali, 2005). Pada

koefisien ini menunjukkan seberapa besar hubungan antara variabel bebas

(independent) (X1, X2,…Xn) secara serentak terhadap variabel terikat

(dependent) (Y). Nilai R antara 0 sampai 1, nilai semakin mendekati 1

berarti hubungan yang terjadi antara variabel bebas dengan variabel terikat

semakin kuat, sebaliknya nilai semakin mendekati 0 maka hubungan antara

variabel bebas dan variabel terikat yang terjadi semakin lemah.

Page 64: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

50

Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi

koefisien korelasi sebagai berikut:

0,00 - 0,199 = sangat rendah

0,20 - 0,399 = rendah

0,40 - 0,599 = sedang

0,60 - 0,799 = kuat

0,80 - 1,000 = sangat kuat

Page 65: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

51

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1. Profil Perusahaan

4.1.1. Sejarah Perusahaan PT Prospect Motor

Gambar 4.1. PT Prospect Motor

Sumber : Company Profile PT.Prospect Motor 2015

PT Prospect Motor beralamat di Jl. MH Thamrin No 152 Lippo Cikarang,

Bekasi, merupakan anak perusahaan dari PT Honda Prospect Motor yang

beralamat di Jl. Yos Sudarso Kav 46-47 Sunter, Jakarta Utara. PT Prospect

Motor adalah perusahaan otomotif yang bergerak di bidang penjualan

mobil, distributor mobil dan komponennya ke dealer area luar jawa,

perbaikan mobil dan penyewaan gudang. Dalam menjalankan usahanya,

PT Prospect Motor selalu berusaha menghasilkan produk-produk yang

berkualitas dan inovatif dengan di dukung oleh mesin-mesin berteknologi

canggih. Produk-produk yang dihasilkan tidak hanya dipasarkan di dalam

negeri, tetapi juga ke berbagai Negara seperti Thailand, India, Filipina,

Malaysia, Pakistan, Taiwan, dan China.

PT Prospect Motor adalah Agen Tunggal Pemegang Merk (ATPM) mobil

Honda dan merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industry

perakitan dan distributor mobil Honda dan komponennnya. PT Prospect

Motor ini merupakan hasil penggabungan dari empat perusahaan terdahulu,

yaitu :

Page 66: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

52

PT Prospect Motor, berdiri pada tahun 1973 sebagai ATPM Honda

Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang usaha assembling dalam

perakitan mobil.

PT Imora Honda Inc., berdiri pada bulan Maret 1977, dan memulai

produksi pertamanya pada bulan juli 1978. Perusahaan ini bergerak di

bidang usaha kekuatan produk, jok mobil, dan fuel tank.

PT Honda Prospect Engine, berdiri pada tahun 1986. Perusahaan ini

bergerak di bidang usaha dengan jenis produksi machining dan assembly.

PT Imora Motor, bergerak di bidang usaha sales dan service.

Sekitar tahun 1997-1998, di Indonesia terjadi resesi ekonomi, sehingga

keempat perusahaan tersebut bergabung menjadi satu dengan nama

PT Prospect Motor yang diresmikan pada bulan Maret 1999. PT Prospect

Motor mempunyai status Penanam Modal Asing (PMA) dengan persentase

modal 51% dari Honda Motor Co. Ltd. Jepang, dan 49% dari PT Prospect

Motor Indonesia. PT Prospect Motor merupakan Main Dealer yang

membawahi dealer-dealer mobil Honda di area luar pulau jawa. Berikut

adalah tabel distribusi dealer-dealer mobil Honda yang dibawahi oleh

PT Prospect Motor:

Tabel 4.1. Distribusi Penjualan Mobil Area Luar Jawa

Sumber : Company Profile PT Prospect Motor 2015

Page 67: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

53

Tabel 4.1 adalah dealer-dealer yang berada dibawah naungan PT Prospect

Motor, segala kegiatan yang berkaitan untuk aktivitas marketing,

pendistribusian mobil Honda semuanya bepusat di PT Prospect Motor. Unit

bisnis yang lain adalah 3S (Sales, Service, Spare Part) yang berada di

Honda Cikarang dimana untuk lokasi Honda Cikarang dan PT Prospect

Motor berada di satu tempat yang sama. Honda Cikarang (PT Prospect

Motor) melayani kegiatan penjualan mobil baru merek Honda, penjualan

suku cadang (Spare Part), dan juga jasa perbaikan mobil Honda (Servie).

4.1.2. Profil 3S (Sales, Service, Spare Part)

Sebagai Dealer Resmi Mobil Honda Kami memberikan palayanan yang

lengkap dengan konsep one stop service antara lain :

• Penjualan Unit Baru Mobil Honda

• Perawatan dan Perbaikan Umum

• Perawatan dan Perbaikan Bodi

• Penyediaan Suku Cadang

Fasilitas yang ditawarkan PT Prospect Motor sebagai dealer resmi Honda

adalah sebagai berikut:

a. Ruang pamer PT Prospect Motor

Dengan luas ±500m2 mampu menampung ragam model terbaru Mobil

Honda yang memberikan keleluasaan dan kenyamanan bagi peminat mobil

Honda untuk memilih mobil kesayangannya.

Gambar 4.2. Showroom PT Prospect Motor

Sumber : Company Profile PT Prospect Motor 2015

Page 68: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

54

Area Counter yang luas yang dapat menampung banyak tamu pembeli dan

sales yang siap membantu melayani anda dalam melakukan pembelian

calon Mobil Honda.

b. Penerimaan Service

Untuk mendukung dari penjualan maka PT Prospect Motor menyediakan

layanan perawatan berkala dan perbaikan umum. Ruang penerimaan service

dan perbaikan bodi ditata dengan memperhatikan estetika dan kenyamanan

yang baik sehingga membuat pelanggan yang antri dapat menunggu dengan

nyaman dan staff – staff yang ramah dan telah bersertifikat siap melayani

setiap keluhan pelanggan.

Dengan lokasi yang mudah diakses, ruang penerimaan yang luas dan dengan

fasilitas yang ckup lengkap pelanggan akan sangat dimudahkan dalam

bertransaksi service.

c. Perbaikan Umum

Area perbaikan umum dirancang dengan layout yang sangat efisien dengan

luas 1.100m2 mampu menampung perbaikan mobil lebih dari 60 unit per

hari. Mulai dari perawatan berkala, ganti oli, spooring, balance dan lain-

lain.

Area perbaikan bodi dan cat berada saling berdampingan dengan perbaikan

umum seluas 850m2 dilengkapi dengan pengecatan oven dengan metoda

water base mampu mengerjakan lebih dari 200 unit perbulan.

d. Area Spare Part

PT Prospect Motor memiliki fasilitas penyimpanan suku cadang dengan

volume 1300 m3 dan didukung dengan pengontrolan inventori secara

computerize. Dengan kapasitas tersebut PT Prospect Motor mampu

mensuplay kebutuhan suku cadang untuk kebutuhan internal maupun

pelanggan dari luar dengan baik.

Page 69: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

55

4.1.3. Visi dan Misi Perusahaan

Gambar 4.3. Logo PT Prospect Motor

Sumber : Company Profile PT.Prospect Motor 2015

1. Visi Perusahaan

Prinsip perusahaan PT. Prospect Motor adalah memelihara sudut pandang

internasional, berdedikasi untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi

dengan harga yang terjangkau untuk kepuasan konsumen di seluruh dunia.

2. Misi Perusahaan

Prinsip dasar yang dianut PT. Prospect Motor adalah menghargai hak-hak

individu. Dalam hal ini mencakup hal-hal menghargai pembeli, penjual, dan

pembuat untuk mencapai kesenangan membeli, kesenangan menjual, dan

kesenangan membuat.

Page 70: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

56

4.1.4. Struktur Organisasi PT Prospect Motor

Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, PT Prospect Motor banyak

didukung oleh tenaga-tenaga professional yang sangat kompeten di

bidangnya masing-masing Berikut ini merupakan struktur organisasi

perusahaan:

Gambar 4.4. Struktur Organisasi PT Prospect Motor 2015

Sumber : Company Profile PT Prospect Motor 2015

Pembagian tugas dan tanggung jawab di PT Prospect Motor ditetapkan

berdasarkan departemen yang terkait seperti yang tertera pada struktur

organisasi dengan tetap berpedoman pada kebijakan mutu yang ditetapkan

oleh Perusahaan.

Page 71: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

57

4.1.5. Produk Perusahaan

PT Prospect Motor menjual berbagai jenis mobil untuk memenuhi

kebutuhan pasar yang disesuaikan dengan segmennya masing-masing,

berikut adalah produk mobil Honda yang di jual di PT Prospect Motor:

Tabel 4.2. Produk Honda

Sumber : diolah oleh peneliti, 2015

Page 72: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

58

4.2. Analisis Data

4.2.1. Profil Responden

Profil responden disajikan dengan tujuan untuk mendeskripsikan

karakteristik demografi responden yang telah mengisi kuesioner penelitian.

Penyajian demografi responden ini diperlukan untuk memberikan gambaran

mengenai kondisi atau keadaan responden yang dapat memberikan

informasi tambahan untuk memahami hasil-hasil penelitian. Peneliti

menyebarkan kuesioner sebanyak 180 eksemplar untuk dianalisis.

1. Berdasarkan Jenis Kelamin Responden

Karakteristik jenis kelamin responden dapat dijelaskan berdasarkan tabel

berikut:

Tabel 4.3. Karakteristik Jenis Kelamin Responden

No Jenis Kelamin Jumlah

Responden

Persentase

(%)

1 Laki-laki 87 51%

2 Perempuan 93 55%

Total 180 100%

Gambar 4.5. Karakteristik Jenis Kelamin Responden

Sumber : Hasil penelitian tahun 2015(data diolah)

Laki-Laki, 51%

Perempuan; 55%

KARAKTERISTIK JENIS KELAMIN

Laki-Laki

Perempuan

Page 73: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

59

Berdasarkan tabel 4.3 penjelasan di atas, dapat didefinisikan bahwa

reponden perempuan lebih mendominasi dari pada responden laki-laki yaitu

sebanyak 93 orang atau sekitar 55% dari total responden sedangkan

responden laki-laki sebanyak 87 orang atau 41% total responden. Alasannya

target market untuk Honda Freed sendiri adalah untuk wanita karir, ibu-ibu

rumah tangga, dan jajaran pembisnis.

2. Berdasarkan Usia Responden

Karakteristik berdasarkan usia responden dapat dijelaskan berdasarkan

tabel berikut:

Tabel 4.4. Karakteristik Usia Responden

No Usia Responden Jumlah

Responden

Prosentase

(%)

1 ≥ 21 – 30 thn 53 29%

2 ≥ 31 – 40 thn 89 49%

3 ≥ 40 thn 38 21%

Total 180 100%

Gambar 4.6. Karakteristik Usia Responden

Sumber : Hasil penelitian tahun 2015(data diolah)

≥ 21 – 30 thn29%

≥ 31 – 40 thn49%

≥ 40 thn21%

KARAKTERISTIK USIA RESPONDEN

≥ 21 – 30 thn

≥ 31 – 40 thn

≥ 40 thn

Page 74: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

60

Berdasarkan tabel 4.4 penjelasan di atas, dapat diartikan bahwa sebagian

besar responden pada penelitian ini berusia lebih dari sama dengan 31

sampai 40 tahun yaitu sebanyak 89 orang dengan presentase 49% dari total

responden. Sedangkan untuk responden yang berusia lebih dari sama

dengan 21 sampai 30 tahun sebanyak 53 orang atau sebesar 29% dari total

responden. Untuk responden yang berusia lebih dari samadengan 40 tahun

sebanyak 38 orang atau 21% dari total responden.

Dari hasil tersebut diketahui responden yang berusia lebih dari sama dengan

31 sampai 40 tahun yang mendominasi, hal tersebut dianggap wajar karena

usia wanita produktif baik untuk wanita karir maupun usia ibu rumah tangga

berkisar 31-40 tahun.

3. Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Karakteristik jenis pekerjaan responden dapat dijelaskan berdasarkan tabel

berikut:

Tabel 4.5. Karakteristik Jenis Pekerjaan Responden

No Jenis Pekerjaan Jumlah

Responden

Prosentase(%)

1 Karyawan Swasta 44 24%

2 Pegawai Negeri Sipil 38 21%

3 Wiraswasta 74 41%

4 Lainnya 24 13%

Total 180 100%

Page 75: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

61

Gambar 4.7. Karakteristik Jenis Pekerjaan Responden

Sumber : Hasil penelitian tahun 2015(data diolah)

Berdasarkan tabel 4.5. menunjukan bahwa dalam penelitian in jumlah

responden yang bekerja sebagai karyawan swasta berjumlah 44 responden

atau sekitar 24% dari total responden. Responden yang bekerja sebagai

Pegawai Negeri Sipil (PNS) berjumlah 38 orang atau sekitar 21% dari total

responden.

Responden yang bekerja sebagai wiraswasta berjumlah 74 orang atau

sekitar 41% dari total responden. Responden yang mengisi jenis pekerjaan

laiinnya yang diisi sebagai Ibu rumah tangga sebanyak 24 orang atau 13%

dari total responden. Dari 4 jenis pekerjaan diatas didominasi oleh

responden yang bekerja sebagai wiraswata, diikuti dengan responden yang

bekerja sebagai karyawan swasta dan PNS. Adapun jenis pekerjaan lainnya

adalah responden yang jenis pekerjaannya tidak tercantum pada pilihan, dan

responden yang memilih jenis pekerjaan lainnya mengisi sendiri pekerjaan

mereka dan responden ini adalah ibu rumah tangga.

Karyawan Swasta

24%

PNS21%

Wiraswasta41%

Lainnya13%

KARAKTERISTIK JENIS PEKERJAAN

Karyawan Swasta

PNS

Wiraswasta

Lainnya

Page 76: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

62

4. Berdasarkan Pendapatan Responden

Karakteristik pendapatan responden dapat dijelaskan berdasarkan tabel

berikut:

Tabel 4.6. Karakteristik Pendapatan Responden

No Penghasilan Jumlah Responden

Prosentase

(%)

1 ≤ 7.000.000 35 19%

2 ≥ 7.100.000 – 9.500.000 77 43%

3 ≥ 9.600.000 68 38%

Total 180 100%

Gambar 4.8. Karakteristik Pendapatan Responden

Sumber : Hasil penelitian tahun 2015(data diolah)

Berdasarkan tabel 4.6. menunjukan bahwa pendapatan perbulan responden

mayoritas ≥ 7.100.000 – 9.500.000 dengan jumlah responden sebanyak 77

orang atau sekitar 43% dari total jumlah responden.

≤ 7.000.00019%

≥ 7.100.000 –9.500.000

43%

≥ 9.600.00038%

KARAKTERISTIK PENDAPATAN

RESPONDEN

≤ 7.000.000

≥ 7.100.000 –9.500.000

≥ 9.600.000

Page 77: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

63

Responden yang berpendapatan ≤ 7.000.000 sebanyak 35 orang atau sekitar

19% dari total jumlah respnden, dan responden yang berpendapatan ≥

8.600.000 sebanyak 68 orang atau sekitar 38% dari total jumlah responden.

Dari besarnya pendapatan perbulan responden dapat dilihat kemampuan

seseorang untuk membeli sebuah mobil Honda Freed. Pendapatan

disesuaikan dengan harga mobil Hoda Freed untuk cicilan perbulannya.

5. Berdasarkan Alasan Membeli Mobil Merek Honda

Karakteristik alasan membeli mobil merek Honda dapat dijelaskan

berdasarkan tabel berikut:

Tabel 4.7. Karakteristik dari Alasan Membeli Mobil Merek Honda

No Alasan Responden Jumlah

Responden

Prosentase

(%)

1 Rekomendasi Teman 33 18%

2 Rekomendasi keluarga 35 14%

3 Melalui iklan/media sosial 22 12%

4 Sudah pernah punya mobil Honda 51 28%

5 Sudah pernah membeli mobil

Honda di PT Prospect Motor,

Cikarang

27 15%

6 Lainnya 22 12%

Total 180 100%

Page 78: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

64

Gambar 4.9. Alasan Membeli Mobil Merek Honda

Sumber : Hasil penelitian tahun 2015(data diolah)

Berdasarkan tabel 4.7. menunjukan bahwa alasan responden membeli mobil

merek Honda adalah rekomendasi dari teman sebanyak 33 orang atau sekitar

18% dari total responden. Rekomendasi dari keluarga sebanyak 35 orang atau

sekitar 14% dari total responden. Melalui iklan/media sosial sebanyak 22

orang atau sekitar 12% dari total responden. Sudah pernah mempunyai mobil

Honda sebesar 51 orang atau sekitar 28% dari total responden. Sedah pernah

membeli mobil Honda di PT Prospect Motor, Cikarang sebanyak 27 orang

atau sekitar 15% dari total responden. Dengan alasan lainnya sebanyak 22

orang atau sekitar 12% dari total responden. Berdasarakan hasil diatas

diketahui alasan responden mayoritas adalah mereka sudah pernah

mempunyai mobil Honda sebelumnya. Biasanya mereka adalah pelanggan

yang setia terhadap merek Honda.

Rekomendasi Teman

18%

Rekomendasi Keluarga

14%

Melalui iklan/media

sosial12%

Sudah pernah punya mobil

Honda28%

Sudah pernah membeli mobil

Honda di PT Prospect Motor,

Cikarang15% Lainnya

12%

KARAKTERISTIK ALASAN MEMBELI MOBIL MEREK HONDA

Rekomendasi Teman

Rekomendasi Keluarga

Melalui iklan/media sosial

Sudah pernah punya mobil Honda

Sudah pernah membeli mobilHonda di PT. Prospect Motor,CikarangLainnya

Page 79: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

65

4.2.2. Uji Validitas dan Reliabilitas

Peneliti melakukan uji validitas dan reliabilitas dengan jumlah sampel

sebanyak 30 responden. Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan

adalah kuesioner untuk mengukur variabel yang diteliti.

4.2.2.1 Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Product Moment.

Untuk melakukan pengujian tersebut dilakukan dengan bantuan software

SPSS 17.0 dengan α = 0,05 dan df (n-2) = 28, maka r tabel sebesar 0,361.

Hasil pengujian validitas variabel harga dapat dilihat dalam tabel 3.2.

Tabel 4.8. Pengujian Validitas Kuisioner Variabel Harga(X1)

Item r hitung r tabel

(Level Kepercayaan 95%)

Keterangan

1 0,883 0,361 Valid

2 0,808 0,361 Valid

3 0,636 0,361 Valid

4 0,845 0,361 Valid

Sumber : Output program SPSS yang diolah , lampiran 3

Berdasarkan Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa korelasi antara butir

pernyataan nomor 1-4 dari variabel Harga (X1) mepunyai nilai r hitung lebih

besar dari pada nilai r tabel sebesar 0,361 pada level kepercayaan 95%.

Berdasarkan hasil tersebut, maka butir pernyataan 1-4 dari variable harga

(X1) dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai instrumen pengumpulan

data.

Page 80: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

66

Tabel 4.9. Pengujian Validitas Kuisioner Variabel Desain(X2)

Item r hitung r tabel

(Level Kepercayaan 95%)

Keterangan

1 0,869 0,361 Valid

2 0,842 0,361 Valid

3 0,867 0,361 Valid

4 0,946 0,361 Valid

Sumber : Output program SPSS yang diolah , lampiran 3

Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa korelasi antara butir

pernyataan nomor 1-4 dari variabel Desain (X2) mepunyai nilai r hitung lebih

besar dari pada nilai r tabel sebesar 0,361 pada level kepercayaan 95%.

Berdasarkan hasil tersebut, maka butir pernyataan nomor 1-4 variable

desain (X2) dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai instrumen

pengumpulan data.

Tabel 4.10. Pengujian Validitas Kuisioner Variabel Fitur (X3)

Item r hitung r tabel

(Level Kepercayaan 95%)

Keterangan

1 0,893 0,361 Valid

2 0,862 0,361 Valid

3 0,881 0,361 Valid

4 0,850 0,361 Valid

5 0,835 0,361 Valid

Sumber : Output program SPSS yang diolah , lampiran 3

Berdasarkan Tabel 4.10 dapat diketahui bahwa korelasi antara butir

pernyataan nomor 1-5 dari variabel Fitur (X3) mepunyai nilai r hitung lebih

besar dari pada nilai r tabel sebesar 0,361 pada level kepercayaan 95%.

Berdasarkan hasil tersebut, maka butir pernyataan nomor 1-5 variable fitur

(X3) dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai instrumen pengumpulan

data.

Page 81: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

67

Tabel 4.11. Pengujian Validitas Kuisioner Variabel Minat Beli (Y)

Item r hitung r tabel

(Taraf Kepercayaan 95%)

Keterangan

1 0,558 0,361 Valid

2 0,842 0,361 Valid

3 0,899 0,361 Valid

4 0,792 0,361 Valid

5 0,814 0,361 Valid

Sumber : Output program SPSS yang diolah , lampiran 3

Berdasarkan Tabel 4.11 dapat diketahui bahwa korelasi antara semua butir

pernyataan dari variabel minat beli (Y) mepunyai nilai r hitung lebih besar

dari pada nilai r tabel sebesar 0,361 pada level kepercayaan 95%. Berdasarkan

hasil tersebut, maka seluruh butir pernyataan variabel minat beli (Y)

dinyatakan valid dan dapat digunakan sebagai instrumen pengumpulan data.

4.2.2.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas dilakukan pada jumlah sampel yang ditentukan, yaitu 30

responden dengan menggunakan metode Alpha Cronbach. Hasil uji

reliabilitas variabel penelitian dapat dilihat pada tabel 13.

Tabel 4.12. Pengujian Reliabilitas Kuisioner

Variabel Nilai Reliabilitas

Cronchbach Alpha

Standar Nilai Reliabilitas

Cronchbach Alpha

Keterangan

X1 0,799 0,6 Reliabel

X2 0,905 0,6 Reliabel

X3 0,913 0,6 Reliabel

Y 0,840 0,6 Reliabel

Sumber : Output program SPSS yang diolah , lampiran 3

Page 82: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

68

Berdasarkan Tabel 4.12 dapat diketahui bahwa nilai koefisien reliabilitas

atau cronchbach alpha (α) untuk variable harga (X1), desain (X2), fitur

(X3), dan minat beli (Y) lebih besar dari standar nilai reliabilitas cronbach

alpha yaitu 0,6 sehingga semua pernyataan untuk setiap variable-variabel

tersebut dinyatakan reliabel dan dapat digunakan sebagai instrumen

pengumpulan data.

4.2.3. Analisis Deskriptif

1. Analisis Variabel Harga

Variabel harga pada penelitian ini diukur melalui 4 buah pertanyaan yang

memepresentasikan indikator-indikator dari variabel tersebut. Hasil

tanggapan terhadap minat beli dapat dijelaskan pada table 4.13 berikut:

Tabel 4.13. Jawaban Responden Mengenai Harga

Sub Variabel Rata-rata Standar Deviasi

X1.1 3.094 1.122

X1.2 3.244 1.049

X1.3 2.944 1.081

X1.4 2.211 0.985

Sumber : Output program SPSS yang diolah, lampiran 4.

Berdasarkan tabel 4.13 variabel harga nilai rata-rata tertinggi di tunjukan

oleh pernyataan kedua dengan nilai sebesar 3.244 dengan penyataan yang

membahas mengenai harga Honda Freed sudah sesuai dengan spesifikasi

dan kualitas mobil. Sedangkan untuk nilai rata-rata yang paling rendah

ditunjukkan pada item pernyataan keempat dengan nilai 2,211 yaitu

mengenai harga suku cadang dan perawatan mobil Honda Freed murah.

Dari hasil tersebut menunjukan bahwa mayoritas responden cenderung

menyadari bahwa harga mobil Honda Freed sesuai dengan spesifikasi dan

kualitasnya. Sedangkan hanya sebagian kecil dari responden yang

menyatakan setuju jika harga suku cadang dan perwatan mobil Honda Freed

Page 83: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

69

murah, dengan kata lain kebanyakan responden setuju bahwa harga suku

cadang dan perawatan mobil Honda Freed tinggi.

Dari tabel 4.13 tersebut juga dapat diketahui bahwa pernyataan urutan

kesatu dan ke dua yang merupakan kelompok pernyataan yang menyatakan

spesifikasi, kualitas, dan perbandingan harga Honda Freed dengan

kompetitor mempunyai nilai rata-rata skor yang tinggi bila dibandingkan

penyataan urutan ketiga dan keempat yang merupakan kelompok

pernyataan yang menyatakan lebih detail mengenai harga Honda Freed.

Dengan demikian mayoritas responden memiliki kecendrungan persepsi

yang sama bahwa mereka beminat melakukan pembelian mobil Honda

Freed karena spsesifikasi dan kualitas mobil sudah sesuai dengan harga beli

mobil Honda Freed.

2. Analisis Variabel Desain

Variabel desain pada penelitian ini diukur melalui 4 pernyataan. Hasil

tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan yang berikaitan

dengan desain dapat dilihat pada table 4.14 berikut:

Tabel 4.14 Jawaban Responden Mengenai Desain

Sub Variabel Rata-rata Standar Deviasi

X2.1 2.456 1.010

X2.2 2.194 1.119

X2.3 2.294 1.127

X2.4 2.150 1.090

Sumber: Output program SPSS yang diolah, lampiran 4.

Berdasarkan tabel 4.14 variabel desain nilai rata-rata tertinggi di tunjukan

oleh pernyataan kesatu dengan nilai 2.456 dengan penyataan tentang desain

Honda Freed aerodinamis.

Page 84: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

70

Dari hasil tersebut responden menyadari bahwa desain ekterior Honda freed

yang mempunyai bentuk yang meruncing kebagian depan dapat

memberikan sisi aerodinamis seperti layaknya moncong pesawat yang dapat

menembus angin dari depan agar dapat berlari sempurna ketika dipacu.

Sedangkan untuk nilai rata-rata yang paling rendah ditunjukkan pada item

pernyataan keempat dengan nilai 2.150 yaitu tentang pernyataan yang

menyatakan kabin Honda Freed luas untuk kelas mobil MPV. Dari hasil

tersebut menunjukan sedikit responden yang menyatakan setuju bahwa

kabin Honda Freed luas bila dibandingkan dengan mobil jenis MPV lainya.

Dari tabel 4.8 tersebut dapat disimpulkan minat pembeli terbentuk karena

responden memperhatikan desain eksterior dan juga interiornya.

3. Analisis Variabel Fitur

Variabel Fiturl pada penelitian ini diukur melalui 5 pernyataan. Hasil

tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan yang berikaitan

dengan Jaminan Sosial dapat dilihat pada table 4.15 berikut:

Tabel 4.15 Jawaban Responden Mengenai Fitur

Sub Variabel Rata-rata Standar Deviasi

X3.1 3.761 0.899

X3.2 3.577 0.864

X3.3 3.694 0.839

X3.4 3.711 0.736

X3.5 3.750 0.775

Sumber: Output program SPSS yang diolah, lampiran 4.

Berdasarkan tabel 4.15 variabel fitur dengan nilai rata-rata tertinggi yang di

tunjukan oleh pernyataan pertama dengan nilai 3.761, yaitu mengenai fitur

Honda Freed yang dilengkapi dengan fitur keselamatan dan keamanan

sehingga pengguna merasa aman ketika meninggalkan mobil.

Page 85: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

71

Sedangkan untuk nilai rata-rata yang paling rendah ditunjukkan pada

pernyataan kedua dengan nilai 3.577 yaitu tentang mobil Honda Freed

tersedia dalam berbagai jenis tipe. Berdasarkan keterangan dari tabel

tersebut menunjukan bahwa mayoritas responden cenderung tertarik pada

fitur-fitur keselamatan yang ada pada mobil Honda Freed.

Sedangkan sebagian kecil responden menunjukan bahwa ketidak setujuan

mereka pada pernyataan Honda Freed tersedia dalam berbagai jenis tipe,

karena memang Honda Freed hanya tersedia dalam tiga jenis tipe yaitu tipe

A, tipe S, dan tipe E. Selain itu Honda Freed hanya tersedia dalam bentuk

transmisi automatic.

4. Analisis Variabel Minat Beli

Variabel minat beli konsumen pada penelitian ini diukur melalui 5

pernyataan. Hasil tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan

yang berikaitan dengan minat beli dapat dilihat pada table 4.16 berikut:

Tabel 4.16 Jawaban Responden Mengenai Minat Beli

Sub Variabel Rata-rata Standar Deviasi

X4.1 2.483 0.971

X4.2 2.667 0. 933

X4.3 2.583 1.051

X4.4 2.516 1.005

X4.5 2.755 1.116

Sumber: Output program SPSS yang diolah, lampiran 4.

Berdasarkan tabel 4.16 variabel minat beli memiliki nilai rata-rata tertinggi

dengan nilai 2.755 yang di tunjukan oleh pernyataan kelima dengan

pernyataan saya berminat membeli mobil Honda Freed di PT Prospect

Motor.

Page 86: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

72

Sedangkan nilai rata-rata terendah dengan nilai 2.516 yang ditunjukan oleh

pernyataan keempat dengan pernyataan sebelum membeli mobil, saya

memperhatikan hal-hal tak terduga yang akan terjadi dikemudian hari dan

mencari saran dari orang terdekat. Artinya, mayoritas responden yang

mengisi kuesioner ini sudah timbul niat untuk membeli mobil Honda Freed

di PT Prospect Motor. Sedangkan minoritas dari responden setuju bahwa

sebelum melakukan pembelian mereka memperhatikan hal-hal yang tidak

terduga dikemudian hari dan tidak mencari saran dari orang lain terlebih

dahulu.

4.2.4. Uji Asumsi Klasik

Uji Asumsi Klasik untuk mengetahui apakah koefisien regresi dalam

variabel dan model regresinya terdapat kesalahan atau tidak, maka dari itu

perlu melakukan pengujian terhadap kemugkinan adanya pelanggaran

dalam asumsi klasik.

4.2.4.1.Uji Normalitas

Uji normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel bebas atau

variabel terikat yang diteliti berdistribusti dengan normal atau tidak. Model

regresi dikatakan baik apabila memiliki distribusi data normal atau

penyebaran data statistik pada sumbu diagonal dari grafik distribusi normal.

Dalam penelitian ini Uji Normalitas diditeksi dengan tiga cara yaitu dengan

"Normal P-P Plot", kurva “Histogram" dan Uji Statistika dengan

Kolmogorov-Smirnov Test. Untuk menganalisis dengan bantuan SPSS bisa

dilihat hasil outputnya pada gambar "Normal P-P Plot of Regression

Standardized Residual" pada gambar 4.10 berikut :

Page 87: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

73

Gambar 4.10. Hasil Pengujian Normalitas dengan Normal P-P Plot

Sumber : Output program SPSS, lampiran 5.

Dari gambar 4.10 diatas dapat dilihat bahwa sebaran data berada di sekitar

garis garis diagonal dan mengikuti model regresi sehingga dapat

disimpulkan bahwa data yang diolah berdistribusi normal sehingga uji

normalitas terpenuhi. Uji Normalitas selanjutnya dengan melihat pada

gambar 4.11 berikut ini:

Gambar 4.11.Hasil Pengujian Normalitas Histogram

Sumber : Output program SPSS, lampiran 5.

Page 88: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

74

Berdasarkan gambar 4.11 diatas terlihat bahwa Grafik Histogram

memperlihatkan sebaran data menyebar ke seluruh daerah kurva normal dan

berbentuk lonceng (bel-shaped curve) yang kedua sisinya melebar sampai

tak terhingga, sehingga dapat dinyatakan bahwa data mempunya distribusi

normal. Dalam mendukung atau membuktikan hasil uji normalitas dengan

“Normal P-P Plot” dan “Histogram” maka dilakukan uji normalitas dengan

rumus Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut :

Dimana:

a. Data berdistribusi normal, jika nilai sig (signifikansi) > 0,05.

b. Data berdistribusi tidak normal, jika nilai sig (signifikansi) < 0,05.

Tabel 4.17. Hasil Pengujian Normalitas Kolmogorov-Smirnov

Variabel N Kolmoforof-Smirnov

Test

Assymp.Sig

(2-tailed)

Standardized Residual 180 0,745 0,635

Sumber : Output program SPSS, lampiran 5.

Berdasarkan tabel 4.17 diatas diperoleh nilai Kolomogrov-Smirnov = 0,745

dengan Asymp.Sig. = 0.635 lebih besar dari 0.05 sehingga dapat ditarik

kesimpulan bahwa nilai residual terstandarisasi dinyatakan menyebar secara

normal, atau berdsitribusi normal (Sig.>alpha).

Page 89: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

75

4.2.4.2.Uji Multikolinieritas

Uji mulitkolineritas bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan yang

sempurna antara virabel-variabel bebas dalam model regresi. Menurut Imam

Ghozali (2001), untuk mendeteksi adanya multikolinearitas, dapat dilihat dari

Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai Variance Inflation Factor

(VIF) < 10, menunjukan tidak terjadi multikolinearitas. Adapun untuk

menganalisa multikonlinearitas dengan bantuan SPSS dapat dilihat hasil output

pada tabel 4.18. Hasil Pengujian Multikolinearitas sebagai berikut:

Tabel 4.18. Hasil Pengujian Multikolinearitas

No

.

Variabel Collinearity

Statistic

Keterangan

Tolerance VIF

1 Harga (X1) 0.801 1.249 Tidak terjadi multikolinearitas

2 Desain (X2) 0.902 1.109 Tidak terjadi multikolinearitas

3 Fitur (X3) 0.855 1.170 Tidak terjadi multikolinearitas

Sumber : Output program SPSS, lampiran 5.

Dari hasil output data pada tabel 4.18 "Coefficients” diatas didapatkan

bahwa nilai VIF pada semua variabel bebas lebih kecil dari 10, sedangkan

nilai toleransi semua variabel bebas lebih dari 0.1 atau 10% yang berarti

tidak terjadi korelasi antar variabel bebas yang nilainya lebih dari 90%.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolonieritas dan uji

multikolonieritas terpenuhi.

4.2.4.3.Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regeresi terjadi ketidaksamaan varian dan residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain. Jika varians dan residual satu pengamatan ke

pengamatan yang lain hasilnya tetap, maka disebut homokedastisitas, dan

jika berbeda maka disebut heterokedastisitas. Deteksi ada tidaknya

Page 90: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

76

heterokedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola

tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED, dimana sumbu

Y adalah yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual (Yprediksi –

Ysesungguhnya) telah dipelajari (Singgih Santoso, 2001). Adapun dasar analisis

yang digunakan adalah:

1) Jika pola tertentu, seperti titik-titik yang membentuk pola tertentu yang

teratas (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heterokedastisitas.

2) Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan

dibawah 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas.

Gambar 4.12. Hasil Pengujian Heteroskedastisitas “Scatterplot”

Sumber : Output program SPSS, lampiran 5.

Dari gambar 4.12 diatas dapat diketahui bahwa tidak terjadi

heteroskedastisitas sebab tidak ada titik-titik yang membentuk pola yang

jelas serta titik-titiknya menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu

Y.

Page 91: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

77

Selain itu untuk menguji ada atau tidaknya heterokedastisitas dapat

dilakukan dengan metode uji Glejser untuk mengetahui nilai-nilai absolute

residual, dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 maka tidak terjadi

heterokedastisitas

b. Jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka terjadi

heterokedastisitas.

Tabel 4.19 Hasil Pengujian Uji Glejser

No. Variabel Sig. Keterangan

1. Harga (X1) 0,639 Tidak terjadi heteroskedastisitas

2. Desain (X2) 0,837 Tidak terjadi heteroskedastisitas

3. Fitur (X1) 0,610 Tidak terjadi heteroskedastisitas

Sumber : Output program SPSS, lampiran 5.

Dari hasil perhitungan pada tabel 4.19, diketahui nilai signifikansi pada

variabel bebas lebih besar dari 0.05. dengan demikian dapat disimpulkan

tidak terjadi heterokedastisitas dalam model penelitian ini.

4.2.4.4.Analisis Multiple Regresi

Model persamaan regresi yang baik adalah yang memenuhi persyaratan

asumsi klasik, antara lain semua data berdistribusi normal, model harus

bebas dari gejala multikolinieritas dan terbebas dari heterokedastisitas.

Dari analisis sebelumnya telah terbukti bahwa model persamaan yang

diajukan dalam penelitian ini telah memenuhi persyaratan asumsi klasik

sehingga model persamaan dalam penelitian ini sudah dianggap baik.

Analisis regresi berganda digunakan utuk mengetahui besarnya pengaruh

variabel harga, desain, dan fitur baik secara parsial maupun secara

simultan terhadap minat beli mobil Honda Freed. Berikut ini adalah

perhitungan stasistik analisis regresi berganda dengan bantuan program

SPSS 17.0.

Page 92: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

78

Tabel 4.20. Hasil Estimasi Analisis Regresi

Sumber: Output program SPSS, Lampiran 6.

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 4.147 1.141 3.636 .000

Harga .164 .074 .133 2.207 .029

Desain .673 .060 .634 11.174 .000

Fitur .047 .059 .046 .784 .434

a. Dependent Variable: Minat Beli (Y)

Berdasarkan tabel 4.20 diatas dapat diketahui persamaan regresi yang

terbentuk yaitu:

Y = 4,147 + 0,164X1 + 0,673X2 + 0,047X3 + ε

Secara statistik persamaan regresi berganda tersebut dapat dinyatakan

sebagai berikut:

a. Nilai konstanta sebesar 4,147 berarti variabel minat beli produk Honda

Freed adalah sebesar 4,147 satuan dengan asumsi bahwa variabel harga,

desain, dan fitur konstan.

b. Nilai koefisien regresi variabel harga (X1) sebesar 0,164. Hal ini

menunjukkan bahwa naiknya variabel harga sebesar satu satuan akan

menyebabkan kenaikan terhadap minat beli mobil Honda Freed sebesar

0,164 satuan dengan asumsi bahwa variabel independen yang lain

bernilai tetap.

c. Nilai koefisien regresi variabel desain(X2) sebesar 0,673. Hal ini

menunjukkan bahwa naiknya variabel desain sebesar satu satuan akan

menyebabkan kenaikan terhadap minat beli mobil Honda Freed sebesar

0,673 satuan dengan asumsi bahwa variabel independen yang lain

bernilai tetap.

Page 93: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

79

d. Nilai koefisien regresi variabel fitur (X3) sebesar 0,047. Hal ini

menunjukkan bahwa naiknya variabel fitur sebesar satu satuan akan

menyebabkan kenaikan terhadap minat beli mobil Honda Freed sebesar

0,047 satuan dengan asumsi bahwa variabel independen yang lain

bernilai tetap.

4.2.5. Uji Hipotesis

Untuk menguji kebenaran hipotesis dalam penelitian ini, maka dilakukan

dua buah pengujian sebagai berikut :

4.2.5.1. Uji t Statistik

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel

bebas (harga, fitur, desain) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat (minat beli). Menurut Imam Ghozali (2005), uji statistik t

pada dasarnya menunjukan seberapa jauh pengaruh suatu variabel bebas

secara individual dalam menerangkan variasi variabel terikat.

Pengambilan keputusan dengan signifikansi (α) = 0,05 dan membandingkan

nilai t hitung dengan t tabel ditentukan sebagai berikut :

1. Jika tingkat signifikansi < 0,05 dan nilai thitung > ttabel maka Ho ditolak

dan Ha diterima.

2. Jika tingkat signifikansi > 0,05 dan nilai thitung < ttabel maka Ho diterima

dan Ha ditolak.

Tabel 4.21. Hasil Uji t Hipotesis

Variabel t tabel t hitung Sig.

Harga 1,653 2,207 0,029

Desain

Fitur

1,653

1,653

11,174

0,784

0,000

0,434

Sumber: Output program SPSS, Lampiran 7.

Page 94: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

80

Berdasarkan tabel hasil uji t di atas dapat dijelaskan pengaruh masing-

masing variabel independen terhadap variabel dependen sebagai berikut :

1) Harga (X1)

Berdasarkan hasil uji t diperoleh t hitung harga (X1) sebesar 2,207 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,029 sedangkan t tabel sebesar 1,653 yang

diperoleh dari t tabel dengan menggunakan batas signifikansi 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa thitung (2,207) > ttabel (1,653) dengan sig. (0,029) < α

(0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan

bahwa harga secara parsial berpengaruh positif terhadap minat beli mobil

Honda Freed. Hal ini berarti hipotesis pertama yang menyatakan bahwa

harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli diterima.

2) Desain (X2)

Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung harga (X2) sebesar 11,174 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,000 sedangkan t tabel sebesar 1,653 yang

diperoleh dari t tabel dengan menggunakan batas signifikansi 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa thitung (11,174) > ttabel (1,653) dengan sig. (0,000) < α

(0,05) yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima maka dapat disimpulkan

bahwa desain secara parsial berpengaruh positif terhadap minat beli mobil

Honda Freed. Hal ini berarti hipotesis kedua yang menyatakan bahwa desain

berpengaruh signifikan terhadap minat beli diterima.

3) Fitur (X3)

Berdasarkan hasil uji t diperoleh thitung fitur (X3) sebesar 0,784 dengan

tingkat signifikansi sebesar 0,434 sedangkan t tabel sebesar 1,653 yang

diperoleh dari t tabel dengan menggunakan batas signifikansi 0,05. Hal ini

menunjukkan bahwa thitung (0,784) < ttabel (1,653) dengan sig. (0,434) > α

(0,05) yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak maka dapat disimpulkan

bahwa fitur secara parsial tidak berpengaruh terhadap minat beli mobil

Honda Freed. Hal ini berarti hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa fitur

berpengaruh signifikan terhadap minat beli ditolak.

Page 95: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

81

Gambar 4.13. Gambar Kurva Uji t

Sumber: diolah oleh peneliti

4.2.5.2. Uji Simultan (Uji F Statistik)

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X1,X2….Xn)

secara simultan atau bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap

variabel terikat (Y). Dalam penelitian ini untuk mengujinya dengan melihat

hasil output SPSS analisis regresi dapat diketahui nilai F seperti pada tabel

4.18 berikut ini.

Tabel 4.22. Hasil Uji F Hipotesis

Model df F hitung F tabel Sig. Value

Regression 3 56,067 2,66 0,000a

Sumber : Output program SPSS, Lampiran 7.

Berdasarkan tabel 4.22. menunjukkan bahwa nilai Fhitung sebesar 56,067

dengan probabilitas 0,000 sedangkan hasil perhitungan pada tingkat

keyakinan 95% atau α = 0,05 diperoleh F tabel sebesar 2,66.

Page 96: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

82

Gambar 4.14. Gambar Kurva Uji F

Sumber: diolah oleh peneliti

Gambar kurva 4.14 menunjukan bahwa F hitung (56,067) > F tabel (2,66), atau

sig.(0,000) < α (0,05), sehingga dapat disimpulkan bahwa secara simultan

harga, desain, fitur berpengaruh signifikan terhadap minat beli mobil

Honda Freed.

4.2.5.3. Koefisien Determinasi (Adjusted R2)

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar

variabel bebas memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya. Koefisien

ini menunjukkan seberapa besar hubungan yang terjadi antara variabel

bebas (X1, X2,……Xn) secara serentak terhadap variabel terikat (Y). Untuk

membaca dari output SPSS terhadap persamaan regresinya adalah dengan

melihat pada tabel 4.23 “Model Summary” di bawah ini.

Tabel 4.23. Hasil Uji Adjusted R Square

Model

R

R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of the

Estimates

1 0,699a 0,489 0,480 2,72771

Sumber : Output program SPSS, Lampiran 7.

Page 97: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

83

Dari hasil penghitungan diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted

R2) sebesar 0,480 atau 48 persen. Artinya bahwa 48 persen naik turunnya

variabel minat beli dipengaruhi oleh variabel harga, desain, dan fitur.

Sedangkan sisanya 52 persen ditentukan oleh variabel lain yang tidak

diteliti.

4.3. Pembahasan

1. Pengaruh Harga terhadap Minat Beli

H1 : Harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

Berdasarkan perhitungan statistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa

harga berpengaruh signifikan terhadap minat beli mobil Honda Freed

sehingga hipotesis pertama diterima.

Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung sebesar

2,207 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,029 tersebut lebih kecil dari

0,05 yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha dan

menolak Ho. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa harga

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli mobil Honda Freed.

Artinya bahwa jika harga ditetapkan dengan tepat maka minat beli

konsumen akan meningkat. Seperti yang didefinisikan oleh Super dan Crites

(1998) dimana salah satu faktor yang dapat mempengaruhi minat beli adalah

perbedaan sosial ekonomi. Namun untuk sebagian konsumen tetap memilih

mobil merek Honda khususnya Honda Freed karena bagi mereka yang

berminat membeli mobil ini tidak bermasalah dengan kondisi

perekonomiannya dan mereka adalah orang-orang yang lebih

mengutamakan prestige. Melalui hasil penelitian ini menunjukan bahwa

konsumen merasa bahwa harga yang dibandrol Honda Freed memang sudah

sesuai dengan spesifikasi dan kualitas yang terdapat pada mobil ini.

Page 98: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

84

Selain itu meskipun harga mobil Honda Freed tergolong cukup mahal

namun konsumen tetap berminat untuk membeli karena citra merek yang

terdapat pada mobil Honda dapat membuat konsumen memiliki kebanggaan

tersendiri ketika mempunyai mobil merek Honda. Disamping hal itu harga

konsumen merasa harga Honda Freed sebanding dengan manfaat yang

dirasakan. Sehingga konsumen tidak ragu untuk menetapkan pilihan dalam

memilih mobil MPV besutan merek Honda ini. Hasil ini mendukung

penelitian sebelumnya oleh (Nela dan Nanang, 2012) yang menyatakan

bahwa ada pengaruh positif dan signifikan antara harga terhadap minat beli

mobil.

2. Pengaruh Desain terhadap Minat Beli

H2 : Desain berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

Berdasarkan perhitungan statistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa

desain berpengaruh signifikan terhadap minat beli mobil Honda Freed

sehingga hipotesis kedua diterima.

Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung sebesar

11,147 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,000 tersebut lebih kecil dari

0,05 yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menerima Ha dan

menolak Ho. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa desain

berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli. Artinya bahwa jika

desain yang dirancang dengan tepat dan memiliki perbedaan dengan produk

lain yang sejenis maka minat beli konsumen untuk produk ini akan semakin

meningkat. Desain mobil merupakan hal yang penting bagi dalam menrik

minat konsumen sebelum akhirnya melakukan pembelian. Baik desain

exterior maupun desain interior. Semakin unik perusahaan merancang

desain dan berbeda dengan desain mobil lain maka akan semakin menarik

perhatian konsumen.

Page 99: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

85

Apalagi untuk mobil, desain exterior berperan dalam memberikan kesan

pertama ketika seorang konsumen melihat exterior mobil tersebut. Honda

Freed memiliki desain yang berbeda dengan mobil MPV lainnya, tampilan

nya elegan dan memberikan kesan mewah, selain itu untuk menabah

estetika tampilan mobil perusahaan mendesain interior sedemikian rupa dan

unix karena Honda mengusung tema mini bar untuk mobil keluarga ini

dimana sebeumnya belum pernah ada mobil yang mengusung mini bar

terdapat dalam mobil. Hasil ini sejalan dengan sebelumnya oleh Tumini,

Leonardo, dan Maria, (2015) yang menyatakan bahwa ada pengaruh

signifikan dan positif antara desain terhadap minat keputusan pembelian.

Meskipun produk yang digunakan berbeda dimana produk yang digunakan

oleh penelitian Tumini, dkk adalah sepeda motor dan produk yang

digunakan dalam penelitian ini adalah mobil, namun kategori produk yang

diusung sama yaitu otomotif dan desain pada otomotif. Selain itu variabel

terikat yang digunakan oleh peneliti terdahulu adalah keputusan pembelian,

sementara dalam penelitian ini adalah minat beli, namun minat beli

merupakan bagian dari proses keputusan pembelian dimana sebelum

konsumen benar-benar memutuskan untuk melakukan pembelian masih

dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, dengan sudah tumbuhnya

minat konsumen sebenarnya sudah ada indikasi akan adanya keputusan

untuk membeli. Hal ini diperkuat dengan teori yang dikemukakan oleh

Schiffman dan Kanuk (2006) Minat merupakan salah satu faktor

(individual) yang mempengaruhi perilaku konsumen, minat beli adalah

suatu bentuk pikiran yang nyata dari refleksi rencana pembeli untuk

membeli beberapa unit dalam jumlah tertentu dalam beberapa merek yang

tersedia dalam periode waktu tertentu. Dalam hal ini desain pada otomotif

sangat diperhatikan oleh konsumen untuk menarik minat konsumen dalam

melakukan pembelian produk otomotif. Desain yang unik dapat

memberikan kontribusi dalam hal kegunaan produk dan juga penampilan

produk.

Page 100: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

86

3. Pengaruh Fitur terhadap Minat Beli

H3 : Fitur tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli.

Berdasarkan perhitungan statistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa fitur

tidak berpengaruh signifikan terhadap minat beli mobil Honda Freed

sehingga hipotesis ketiga ditolak.

Melalui hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai thitung sebesar

0,784 dengan taraf signifikansi hasil sebesar 0,434 tersebut lebih besar dari

0,05 yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini menolak Ha dan

menerima Ho. Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa fitur tidak

berpengaruh terhadap minat beli konsumen terhadap mobil Honda Freed.

Artinya bahwa fitur-fitur yang terdapat pada mobil Honda Freed tidak

memiliki pengaruh terhadap minat konsumen untuk membeli mobil Honda

Freed. Sebagian besar responden menanggapi secara positif bahwa fitur-

fitur yang terdapat pada Honda Freed sudah bagus dan lengkap, sehingga

fitur pada mobil Honda Freed tidak menjadi hal yang begitu

dipertimbangkan oleh responden untuk menarik minat mereka dalam

memutuskan untuk membeli. Disisi lain sebagian kecil responden tidak

mengerti fitur-fitur yang terdapat pada sebuah mobil, namun lebih

mengutamakan desain karena desain dapat langsung dilihat jelas sedangkan

fitur hanya bisa diketahui oleh orang-orang memiliki pengetahuan lebih

mengenai mobil. Sedangkan biasanya masyarakat awam khususnya wanita,

ibu-ibu tidak memperhatikan fitur-fitur penting pada sebuah mobil. Hasil

penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian sebelumnya oleh (Dani dan

Agus, 2015) pada penelitian tersebut dikemukakan bahwa ada pengaruh

signifikan antara atribut produk terhadap minat beli mobil MPV. Terdapat

perbedaan dalam penelitian ini dimana penelitian oleh dani dan agus

menggunakan variabel atribut produk sedangkan dalam penelitian ini

menggunakan variabel fitur. Namun dalam penelitian terdahulu dijelaskan

bahwa fitur terkandung dalam atribut produk yang dijadikan sebagai

variabel bebas pada penelitian tersebut, sedangkan pada penelitian ini

Page 101: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

87

atribut produk yang diambil adalah fitur untuk diteliti lebih dalam. Selain

itu terdapat perbedaan dari hasil penelitian ini karena merek yang dijadikan

objek penelitian dimana penelitian terdahulu menggunakan mobil Daihatsu,

sedangkan objek penelitian ini adalah mobil Honda dimana sebagian besar

orang sudah memahami fitur yang menjadi unggulan brand Honda yaitu

dengan menggunakan teknologi G-Con, fitur ini merupakan fitur

keselamatan bagi pengendara maupun penumpang jika terjadi kecelakaan,

dan masih banyak fitur lain yang tidak terdapat pada mobil merek Daihatsu.

Hal ini sejalan dengan teori yang dikemukakan oleh Kotler dan Keller

(2009), “fitur produk adalah sarana kompetitif untuk mendiferensiasikan

produk perusahaan dari produk pesaing. Salah satu cara perusahaan yang

efektif untuk mengungguli persaingan adalah dengan menjadi produsen

pertama yang memperkenalkan fitur baru yang bernilai.” Merek Honda

mendiferensiasikan produknya melalui fitur yang terdapat pada mobil

Honda Freed.

4. Pengaruh Harga, Desain, dan Fitur terhadap Minat Beli

H4 : ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel bebas

yaitu harga, desain, dan fitur terhadap variabel terikat yaitu minat beli.

Berdasarkan perhitungan statistik, hasil penelitian menunjukkan bahwa

harga, desain, dan fitur secara simultan berpengaruh terhadap minat beli

mobil Honda Freed sehingga hipotesis ke empat diterima.

Hasil perhitungan yang telah dilakukan diperoleh nilai F hitung > F tabel yaitu

sebesar 56,067 > 2,66 yang berarti bahwa hipotesis dalam penelitian ini

menerima Ha dan menolak Ho.

Pengujian ini secara statistik membuktikan bahwa variabel harga, desain,

dan fitur secara bersama-sama (simultan) berpengaruh signifikan terhadap

minat beli konsumen mobil Honda Freed. Artinya bahwa semakin baik

perusahaan dalam menetapkan harga, semakin mempunyai ciri khas dalam

merancang desain interior dan exterior, serta penambahan fitur-fitur yang

Page 102: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

88

semakin menunjang proforma mobil maka akan semakin menarik minat

konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Hasil penghitungan

diketahui bahwa koefisien determinasi (adjusted R2) sebesar 0,480 atau 48

persen. Artinya bahwa 48 persen naik turunnya variabel minat beli

dipengaruhi oleh variabel harga, desain, dan fitur. Sedangkan sisanya 52

persen ditentukan oleh variabel lain yang tidak diteliti. Hal ini bisa saja

terjadi karena ketika konsumen sudah berminat untuk melakukan pembelian

ada faktor lain yang tidak terduga yang menyebabkan konsumen tidak jadi

melakukan pembelian mobil Honda Freed, misalnya seperti Leasing

Rejection. Minat beli konsumen ditunjukan dengan pengisian Surat

Permintaan Kendaraan (SPK) yang disertai dengan pembayaran Down

Payment (DP) pertama, dari situ bisa kita lihat bahwa konsumen sudah

mulai melakukan proses pembelian karena timbulnya miat untuk membeli

mobil Honda Freed, namun meskipun konsumen sudah mengisi SPK dan

mebayar DP pertama apabila karena kelengkapan data yang kurang atau

persyaratan yang tidak memenuhi standar maka Leasing berhak untuk

menolak dalam membiayai pembelian ini sehingga tidak terjadi pembelian.

(Hal ini terjadi apabila konsumen memilih metode cicilan leasing).

Page 103: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

89

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dibahas, diperoleh beberapa

kesimpulan yaitu:

1. Ada pengaruh signifikan antara harga dengan minat beli konsumen

mobil Honda Freed di PT Prospect Motor. Apabila semakin tepat

perusahaan dalam menetapkan harga maka akan berpengaruh terhadap

minat beli konsumen.

2. Ada pengaruh signifikan antara variabel desain terhadap minat beli

konsumen mobil Honda Freed di PT Prospect Motor. Semakin unik dan

semakin mempunyai ciri khas desain Honda Freed dibanding dengan

kompetitor mobil MPV lainnya maka akan mempengaruhi minat beli

konsumen.

3. Variabel fitur tidak berpengaruh terhadap minat beli konsumen mobil

Honda Freed di PT Prospect Motor. Semakin bagus atau banyaknya fitur

yang terdapat pada Honda Freed hal ini tidak akan mempengaruhi minat

konsumen dalam melakukan pembelian.

4. Variabel harga, desain, dan fitur secara simultan berpengaruh minat beli

mobil Honda Freed di PT Prospect Motor. Hal tersebut berarti ketiga

variabel bebas tersebut secara serentak mempengaruhi minat beli

konsumen untuk melakukan proses pembelian mobil Honda Freed.

5.2. Saran

Peneliti menyadari bahwa studi ini masih memiliki berbagai keterbatasan,

sehingga diperlukan penyempurnaan untuk penelitian selanjutnya. Berikut

adalah beberapa saran yang memungkinkan untuk penelitian lebih lanjut,

antara lain:

Page 104: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

90

5.2.1. Saran Bagi Perusahaan

a. Menetapkan harga yang lebih kompetitif dengan membandingkan harga

kompetitor pada jenis mobil MPV. Misalnya membandingkan dengan

merek mobil lain jenis MPV dengan segmen dan target market yang

sama, namun tetap memperhatikan kualitas produk.

b. Mengingat persaingan bisnis di dunia otomotif semakin ketat, pada

variabel desain perlu diperhatikan karena melalui desain konsumen

melihat secara kasat mata tampilan sebuah mobil. Maka dari itu perlu

dilakukan inovasi yang inovatif secara berkelanjutan agar terkesan lebih

mewah dengan mendesain atap dengan model sunroof, selain itu

memodifikasi model desain sporty untuk menjangkau mangsa pasar

dikalangan anak muda, desain dirancang lebih elegan dan disesuaikan

dengan keinginan konsumen yang selalu berubah dari waktu kewaktu.

c. Secara umum para konsumen memberikan penilaian yang positif

terhadap variabel fitur, hal ini dikarenakan kepercayaan mereka

terhadap kualitas fitur pada merek mobil Honda. Hal ini dibuktikan dari

sebagian besar responden yang diikut sertakan pada pemilihan sampel

ini sebagian besar dari mereka sudah pernah mempunyai mobil Honda.

Sehingga kedepannya dalam menambahkan fitur pada mobil bisa lebih

inovatif dan lebih bermanfaat seperti engine stop, automatic miror,

penambahan aksesoris, dan disesuaikan dengan kebutuhan konsumen

yang dijadikan mangsa pasarnya.

d. Mengingat bahwa variabel bebas yaitu harga, desain, dan fitur

mempunyai peranan penting dalam mempengaruhi minat beli

konsumen, diharapkan perusahaan dapat menginformasikan produk

dengan lebih baik dalam hal ketiga variabel diatas khususnya untuk

Honda Freed, peningkatan pengetahuan produk dapat dilakukan dengan

training produk knowledge dan basic skill sehingga dalam memasarkan

produknya para sales lebih paham untuk menjelaskan kepada konsumen.

Page 105: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

91

5.2.2. Saran Bagi Penelitian Selanjutnya

a. Untuk penelitian yang akan datang sebaiknya menggunakan cakupan

wilayah yang lebih luas serta jumlah sampel yang lebih banyak.

b. Sangat diperlukan tambahan variabel lain yang tidak diikutsertakan

dalam penelitian ini, misalnya promosi, citra merek, dan iklan, purna

jual yang berpengaruh terhadap minat beli konsumen.

Page 106: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

92

DAFTAR PUSTAKA

Angipora Marius, P. (2002). Dasar-Dasar Pemasaran. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Edisi

Revisi 2010. Jakarta: Rineka Cipta.

Augusty, Ferdinand. (2006). Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Basu, S. & Irawan. (2001). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.

Basu, S.D. & Hani, H. (2008). Manajemen Pemasaran Analisis Perilaku Konsumen.

Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Yogyakarta.

Cannon, Joseph P, dkk. (2008). Pemasar Dasar, Edisi 16 Pendekatan Manajerial

Global. Jakarta: Salemba Empat.

Ferdinand, Augusty. (2002). Metode Penelitian Manajemen. Semarang: Badan

Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2005). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2007). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Ghozali, Imam. (2009). Aplikasi Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang:

Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Page 107: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

93

Gitosudarmo, Indriyo. (2008). Manajemen Pemasaran. Edisi pertama, Cetakan

keempat. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Yogyakarta.

Gujarati, D., (2004). Basic Econometric. New York: Mc-Grawhill.

Hair, J.F., W.C. Black, B.J. Babin, R.E. anderson, & R.L.Tatham. (2006).

Multivariate Data Analysis, 6 Ed., New Jersey : Prentice Hall.

Kotler, P., Bowen, J., & Makens, J. (1999). Marketing for Hospitality and Tourism.

Second Edition. New Jersey: Prentice Hall Inc. Upper Saddle River.

Kotler, P. & Amstrong, G. (2002). Prinsip-Prinsip Pemasaran Jilid 2. Jakarta:

Erlangga.

Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran, Jilid 1. Klaten: PT. Intan Sejati.

Kotler, P. & Armstrong, G. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran, edisi 12. Jakarta:

Erlangga.

Kotler, P. & Keller. (2009). Manajemen Pemasaran. Alih Bahasa Bob Sabran, Edisi

13, Jilid 2. Jakarta: Penerbit Indeks.

Morissan. (2007). Periklanan : Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta: Ramdina

Prakarsa.

Mowen, John. (1990). Consumer Behavior 2nd Edition. New York: Macmilan

Publishing Company.

Schiffman, L.G. & L.L. Kanuk. (2006). Consumer Behavior. New Jersey: Prentice

Hall.

Singgih, Santoso. (2012). Aplikasi SPSS pada Statistik Parametik. Jakarta: PT. Elex

Media Komputindo

Page 108: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

94

Stanton, Wiliam J. (1996). Prinsip Pemasaran. alih bahasa: Yohannes Lamarto. edisi

ketujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Sugiyono. (2004). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.

Sugiyono. (2010). Statistika untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif

dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Tangkilisan. (2003). Strategi Keunggulan Pelayanan Publik Manajemen SDM.

Yogyakarta: Lukman Offset dan Yayasan Pembaruan Adm. Publik Indonesia.

Tandjung, J. (2004). Marketing Management Pendekatan Pada Nilai-Nilai

Pelanggan. Malang: Bayumedia Publishing.

Tjiptono, F. (2001). Strategi Pemasaran. Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Offset.

Tjiptono, F. (2008). Strategi Pemasaran. Edisi Dua. Yogyakarta: Andi Offset.

Billi. Sem. & Jacky. (2015). Pengaruh Word of Mouth, Daya Tarik Iklan, Persepsi

Harga dan Kualitas Produk Terhadap Minat Beli Motor Suzuki Satria FU

Pada PT. Sinar Galesong Mandiri. Jurnal EMBA. Vol. 3. No. 3. 6-11.

Dani. & Agus. (2015). Pengaruh Atribut Produk dan Harga Terhadap Minat Beli

Mobil Suzuki Ertiga di Kota Manado. Jurnal EMBA. Vol. 3. No. 2. 4-12.

Devi, K. & Suparna, G. (2015). Peran Persepsi Harga Dalam Memoderasi Pengaruh

Pengetahuan Tentang Produk Terhaadap Niat Beli Produk Ramah

Lingkungan Merek Toyota Agya. E-Jurnal Management Unud. Vol.4. No 7.

6-14.

Page 109: ANALISIS PENGARUH HARGA, DESAIN, DAN FITUR TERHADAP MINAT …

95

Homer, P. M. & Yoon, S.G. (1992). Message Framing and The Interrelationship

Among Ad-Based Feelings, Affect, and Cognition. Journal of Advertising.

Vol. 21. No. 1.19-33.

Murwanto, Sigit. (2006). Pengaruh Sikap dan Norma Subyektif Terhadap Niat Beli

Mahasiswa Sebagai Konsumen Potensial Produk Pasta Gigi Close Up. Jurnal

Siasat Bisnis. Vol. 11. No 1. 81-91.

Nela. & Nanang. (2012). Pengaruh Persepsi Atribut Produk Terhadap Minat Beli

Konsumen Mobil Merek Isuzu Elf Studi Pada PT. Karya Zirang Utama

Isuzu Semarang. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntansi Terapan. Vol. 3.

No. 1. 5-7

Tumini. Leonardo. & Maria. (2015). Pengaruh Jingle Iklan, Desain Produk dan Citra

Merek Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Matic Honda Vario di

PT. Zirang Honda Semarang. Jurnal Manajemen. 6-14.

Wood, Lisa M. (2002). Dimensions of Brand Purchasing Behavior: Consumers in

The 18-24 Age Groups. Jounal of Consumer Behavior. Vol. 4. No. 1. 9-24.

Wu, C. & Luan, C. (2007). Exploring Crowding Effects on Collectivis Emotions and

Purchase Intentions of Durable and Non-Durable Goods in East Asian Night

Markets. Journal of International Consumer Marketing. Vol. 20, No 1, 5-15.

Ricky, (2013). Pengertian Multi Purpose Vehicle Mpv. Diakses 22 November 2015

dari http://oto-id.com/pengertian-multi-purpose-vehicle-mpv_1087.aspx.

Sumber lain:

Company Profile PT. Prospect Motor 2015.