analisis pengaruh current ratio dan der terhadap roi …

108
ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB SEKTOR MAKANAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017 - 2019 SKRIPSI Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jenjang Pendidikan Strata Satu Jurusan Manajemen Diajukan oleh : NAMA : NADIAH SIANTURI NPM : 2017204223 NIK : 1276035603000001 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MULIA PRATAMA BEKASI 2021

Upload: others

Post on 20-Dec-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP

ROI PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB – SEKTOR MAKANAN

YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

PERIODE 2017 - 2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Melengkapi Tugas dan Memenuhi Persyaratan untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jenjang Pendidikan Strata Satu

Jurusan Manajemen

Diajukan oleh :

NAMA : NADIAH SIANTURI

NPM : 2017204223

NIK : 1276035603000001

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI MULIA PRATAMA

BEKASI

2021

Page 2: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

i

i

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

MULIA PRATAMA-BEKASI

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI

NAMA : NADIAH SIANTURI

NPM : 2017204223

JURUSAN : MANAJEMEN KEUANGAN

JENJANG PENDIDIKAN : STRATA SATU (S1)

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO

DAN DER TERHADAP ROI PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB

SEKTOR MAKANAN YANG TERDAFTAR DI

BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2017 -

2019

Bekasi,

Disetujui dan diterima oleh,

Pembimbing Teknis Pembimbing Materi

H.Slamet, S.H., M.M Yuslinda Nasution, S.E., M.M

Ketua STIE Mulia Pratama, Ketua Jurusan

Dr.Rakhmat, S.E., M.S.E Ir.Hj. Reni Yesi S., M.M.

Page 3: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

ii

ii

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

MULIA PRATAMA-BEKASI

TANDA LULUS MEMPERTAHANKAN SKRIPSI

NAMA : NADIAH SIANTURI

NPM : 2017204223

JURUSAN : MANAJEMEN KEUANGAN

JENJANG PENDIDIKAN : STRATA SATU (S1)

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO

DAN DER TERHADAP ROI PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB

SEKTOR MAKANAN YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

2017 - 2019

Bekasi, Juni 2021

1. Ketua Penguji ...............................................

2. Sekretaris Penguji ...............................................

3. Anggota Penguji ...............................................

Page 4: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

iii

iii

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan YME, yang telah

mencurahkan berkat dan rahmat yang berlimpah sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Pengaruh current ratio (CR) dan

debt to equity rasio (DER) terhadap return on investment (ROI) Pada perusahaan

manufaktur sub-sektor makanan yang terdaftar di bursa efek Indonesia periode

2017 – 2019.

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan

manajemen pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mulia Pratama di Bekasi.

Pada kesempatan ini perkenankan penulis menyampaikan penghargaan,

Rasa Hormat dan Terima Kasih sedalam-dalamnya kepada :

1. Bapak H Broto Sunaryo Selaku Ketua Yayasan Pencerdasan Bangsa

2. Bapak Dr. Rakhmat, S.E., M.S.E. Selaku Ketua STIE Mulia Pratama

3. Bapak Hartadi, S.E., M.AK. Selaku Wakil Ketua I STIE Mulia Pratama

Bidang Akademik

4. Ibu Hj. Budi Rachmawati S.Pd., M.Pd. Sebagai Ketua Wakil II STIE Mulia

Pratama Bidang Administrasi dan Keuangan

5. Bapak Yohanes Sugiyanta, S.E., M.M. Sebagai Wakil III STIE Mulia Pratama

Bidang Kemahasiswaaan

6. Ibu Ir. Hj. Reni Yesi S., M.M. Selaku Ketua Jurusan Manajemen STIE Mulia

Pratama

Page 5: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

iv

iv

7. Ibu Yuslinda Nasution, S.E., M.M Selaku Pembimbing Materi yang dengan

sabar telah memberikan segala arahan, kritik, dan saran – saran serta telah

meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan penulis sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan

8. Bapak H.Slamet, S.H., M.H. Selaku Pembimbing Teknis yang dengan sabar

telah memberikan segala arahan, kritik, dan saran-saran serta telah

meluangkan waktu untuk membimbing, mengarahkan penulis sehingga skripsi

ini dapat terselesaikan

9. Seluruh Dosen dan Staff Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Mulia Pratama yang

telah memberikan pengajaran, pengarahan dan kemudahan kepada penulis

selama kuliah

10. Kedua Orang Tuaku, yang mengajarkan tentang pentingnya menjadi orang

mandiri dan mau terus belajar tanpa mengenal lelah. Juga kakak, abang, dan

adikku yang selalu memberikan support serta doa – doa kalian

11. Adikku Josua Sianturi, yang memberikan dukungan lewat bantuan yang

diberikan, menemaniku dalam proses pengerjaan skripsi

12. Tanteku Wiwin Magdalena Sihite dan pamanku Taufik Sianturi telah merawat

aku selama aku tinggal dengan mereka, yang mengajarkanku bayak hal

melalui pengalaman-pengalaman mereka. Yang juga menanggung segala

biaya dan kebutuhanku selama kuliah, memberikan dukungan, semangat, serta

doa yang terbaik kepada penulis

13. Semua sahabat – sahabat STIE Mulia Pratama yang tidak dapat disebutkan

satu persatu. Bagiku, kalian adalah tempat saluran berkat

Page 6: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

v

v

14. Kakak alumniku Devi, yang memberikan dukungan lewat bantuan yang

diberikan, menemaniku dalam proses pengerjaan skripsi

Semoga Tuhan YME membalas segala kebaikan dan memberikan berkatNya

kepada semua pihak yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian

skripsi ini. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu Penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun,

sebagai bahan perbaikan untuk kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Bekasi, 22 Mei 2021

Penulis

Nadiah Sianturi

Page 7: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

vi

vi

ABSTRAK

Nadiah Sianturi

Di duga current ratio (CR) berpengaruh positif dan signifikan secara parsial

terhadap return on investment (ROI). Dengan berdasarkan latar belakang

permasalahan dalam penelitian ini dapat di rumuskan apakah current ratio (CR)

berpengaruh terhadap return on investment (ROI) secara parsial pada perusahaan

makanan yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI) periode 2017-2019. Dan

apakah debt to equit ratio (DER) berpengaruh terhadap return on investment

(ROI) secara parsial pada perusahaan makanan yang terdaftar di bursa efek

indonesia (BEI), juga apakah current ratio (CR) dan debt to equity (DER)

berpengaruh terhadap return on investment (ROI) secara simultan pada

perusahaan makanan yang terdaftar di bursa efek indonesia (BEI).

Penelitian in bertujuan untuk mengetahui pengaruh current ratio (CR) dan

debt to equity (DER) terhadap return of investment (ROI). Penelitian ini

merupakan data kuantitatif dengan jenis penelititan eksplanatori yang menjelaskan

hubungan atau pengaruh antar veriabel. Pengambilan sample menggunakan

purposive sampling.

Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari laporan

keuangan tahunan perusahaan makanan dari bursa efek indonesia (BEI) periode

2017-2019. Analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah regresi

berganda. Variabel independen dalam penelitian adalah CR dan DER. Variabel

dependen dalam penelitian ini adalah return on investment (ROI). Penelitian ini

menggunakan uji parsial yang menunjukkan hasi bahwa current ratio (CR) tidak

mempunyai pengaruh signifikan dengan arah positif terhadap return on investment

(ROI). Sedangkan debt to equity (DER) mempunyai pengaruh signifikan dengan

arah negatif terhadap return in investment (ROI).

Dari hasil penelitian pada PT Indofood Sukses Makmu Tbk, PT Wahana

Interfood Nusantara Tbl, PT Arita Prima Indonesia Tbk, current ratio (CR) tidak

berpengaruh signifikan dengan arah positif terhadap return on investment (ROI)

pada studi kasus perusahaan makanan dengan nilai signifikan sebesar 15,24%.

Sedangkan debt to equity ratio (DER) mempunyai pengaruh signifikan dengan

arah negatif terhadap return on investment (ROI) pada studi kasus perusahaan

makanan dengan nilai signifikan sebesar 13,08%

Adapun manfaat dari penelitian ini untuk memberikan sumbangan pikiran

terhadap pengembangan ilmu pengetahuan ekonomi mengenai pengaruh current

ratio (CR) dan debt to equity ratio (DER) terhadap return on investment (ROI)

perusahaan makanan di bursa efek indonesia (BEI) dan dapat digunakan sebagai

dasar perluasan penelitian terutama yang berhubungan dengan kinerja keuangan

yang dikaitkan dengan perusahaan-perusahaan yang go public pada penelitian

selanjutnya.

Kata kunci : current ratio (CR) , debt to equit ratio (DER), return on investment (ROI).

Page 8: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

vii

vii

ABSTRACK

Nadiah Sianturi

It is suspected that the Current Ratio has a positive and partially significant

effect on ROI. Based on the background of the problems in this study, it can be

formulated whether the current Ratio partially affects the Roi of food companies

listed on the Indonesia Stock Exchange for the period 2017-2019.

And whether the debt to equity Ratio partially affects the Roi of food

companies listed on the Stock Exchange. Indonesia Stock, also whether the

Current Ratio and Debt to Equity Ratio affect the Roi simultaneously on food

companies listed on the Indonesia Stock Exchange.

This study uses secondary data obtained from the annual financial statements

of Food companies from the IDX for the period 2017-2019. The data analysis

used in this study is multiple regression. The independent variables in the study

were CR and DER. The dependent variable in this study is ROI. This study uses a

partial test which shows the results that the Current Ratio (CR) has no significant

effect in a positive direction on ROI. Meanwhile, Debt to Equity (DER) has a

significant negative effect on ROI.

From the results of research at PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Wahana

Interfood Nusantara Tbk PT Arita Prima Indonesia Tbk, the Current Ratio has no

significant effect with a positive direction on Roi in the case study of food

companies with a significance value of 15.244%.

While the Debt to Equity Ratio (DER) has a significant effect in a negative

direction on Roi in the case study of Food companies with a significance value of

13.08%.

The benefits of this research are to contribute ideas to the development of

economic science regarding the effect of the current ratio and debt to equity ratio

on the return on investment of food companies on the Indonesia Stock Exchange

and can be used as a basis for expanding research, especially those related to

financial performance associated with companies-companies that go public in

further research.

Key word : current ratio (CR), debt to equit ratio (DER), return of investment (ROI).

Page 9: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

viii

viii

DAFTAR ISI

Halaman

COVER

TANDA PERSETUJUAN SKRIPSI ...................................................................... i

TANDA LULUS MEMPERTAHANKAN SKRIPSI ............................................ ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

ABSTRACK ........................................................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

BAB I ..................................................................... Error! Bookmark not defined.

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

1.2 Pokok Masalah ......................................................................................... 8

1.3 Rumusan Masalah .................................................................................... 8

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................................. 9

1.4.1 Tujuan Penelitian .............................................................................. 9

1.4.2 Manfaat Penelitian ............................................................................ 9

BAB II .................................................................. Error! Bookmark not defined.1

2.1 Landasan Teori ....................................................................................... 11

2.1.2 Definisi Rasio Keuangan ...................................................................... 11

Page 10: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

ix

ix

2.2 Peneliti Terdahulu .................................................................................. 21

2.3 Hipotesis Penelitian ................................................................................ 23

BAB III ................................................................................................................. 24

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ........................................ 24

3.1.1 Variabel Penelitian .......................................................................... 24

3.1.2 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel .................... 26

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 27

3.3 Jenis dan Sumber Data ........................................................................... 28

3.4 Metode Pengumpulan Data .................................................................... 29

3.5 Metode Analisis Data ............................................................................. 29

3.5.1 Statistik Deskriptif .......................................................................... 29

3.5.2 Uji Asumsi Klasik ........................................................................... 30

3.5.3 Analisis Regresi Linear Sederhana ................................................. 34

3.5.4 Analisis Regresi Linear Berganda ................................................... 35

3.5.5 Uji Signifikansi ............................................................................... 36

BAB IV ................................................................................................................. 40

4.1 Gambaran Umum ................................................................................... 40

4.1.1 Gambaran Umum Analisa Kuantitatif ............................................ 41

4.2 Analisa Data dan Pembahasan ............................................................... 43

4.2.1 Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................. 79

Page 11: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

x

x

4.2.2 Hasil Uji Asumsi Klasik ................................................................. 81

4.2.3 Hasil Uji Regresi Analysis Linier Berganda ................................... 83

4.3 Hasil dan Pembahasan ............................................................................ 90

BAB V ................................................................................................................... 93

5.1 Kesimpulan ............................................................................................. 93

5.2 Saran ....................................................................................................... 94

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 95

Page 12: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

xi

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Pendapatan Return on Investment Perusahaan Makanan di Bursa

Efek Indonesia tahun 2017 - 2019 .......................................................................... 3

Tabel 1.2 Data Perkembangan Debt to Equity Ratio Perusahaan Makanan ........... 5

Tabel 1.3 Penelitian Terdahulu ............................................................................... 6

Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel .......................... 26

Tabel 4.1 Data Laporan Kinerja Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur

Tbk Periode 2017 – 2018 ...................................................................................... 43

Tabel 4.2 Data Laporan Posisi Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Periode 2017 – 2018 ............................................................................................. 45

Tabel 4.3 Data Laporan Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Periode 2017 – 2018 ............................................................................................. 47

Tabel 4.4 Data Laporan Kinerja Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur

Tbk Periode 2018 – 2019 ...................................................................................... 49

Tabel 4.5 Data Laporan Posisi Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Periode 2018 – 2019 ............................................................................................. 51

Tabel 4.6 Data Laporan Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Periode 2018 – 2019 ............................................................................................. 53

Tabel 4.7 Data Laporan Kinerja Keuangan pada PT Wahana Interfood Nusantara

Tbk Periode 2017 – 2018 ...................................................................................... 55

Tabel 4.8 Data Laporan Posisi Keuangan pada PT Wahana Interfood Nusantara

Tbk Periode 2017 – 2018 ...................................................................................... 57

Page 13: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

xii

xii

Tabel 4.9 Data Laporan Keuangan pada PT Wahana Interfood Nusantara Tbk

Periode 2017 – 2018 ............................................................................................. 59

Tabel 4.10 Data Laporan Kinerja Keuangan pada PT Wahana Interfood Nusantara

Tbk Periode 2018 – 2019 ...................................................................................... 60

Tabel 4.11 Data Laporan Posisi Keuangan pada PT Wahana Interfood Nusantara

Tbk Periode 2018 – 2019 ...................................................................................... 62

Tabel 4.12 Data Laporan Keuangan pada PT Wahana Interfood Nusantara Tbk

Periode 2018 – 2019 ............................................................................................. 64

Tabel 4.13 Data Laporan Kinerja Keuangan pada PT Arita Prima Indonesia Tbk

Periode 2017 – 2018 ............................................................................................. 69

Tabel 4.14 Data Laporan Posisi Keuangan pada PT Arita Prima Indonesia Tbk

Periode 2017 – 2018 ............................................................................................. 71

Tabel 4.15 Data Laporan Keuangan pada PT Arita Prima Indonesia Tbk Periode

2017 – 2018 ........................................................................................................... 73

Tabel 4.16 Data Laporan Kinerja Keuangan pada PT Arita Prima Indonesia Tbk

Periode 2018 – 2019 ............................................................................................. 74

Tabel 4.17 Data Laporan Posisi Keuangan pada PT Arita Prima Indonesia Tbk

Periode 2018 – 2019 ............................................................................................. 76

Tabel 4.18 Data Laporan Keuangan pada PT Arita Prima Indonesia Tbk Periode

2018 – 2019 ........................................................................................................... 78

Tabel 4.19 Hasil Uji Multikolinearitas.................................................................. 81

Tabel 4.20 Hasil Uji Autokorelasi ........................................................................ 83

Tabel 4.21 Hasil Uji Regregasi Berganda ............................................................. 84

Page 14: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

xiii

xiii

Tabel 4.22 Hasil Uji F (simultan) ......................................................................... 86

Tabel 4.23 Hasil Uji t (parsial) .............................................................................. 87

Tabel 4.24 Hasil Uji R (determinasi) .................................................................... 89

Page 15: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk

meningkatkan size. Pertumbuhan perusahaan pada dasarnya dipengaruhi oleh

beberapa faktor, yaitu faktor eksternal, internal, dan pengaruh iklim industri lokal.

Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, dalam hubungannya dengan

leverage, sebaiknya menggunakan ekuitas sebagai sumber pembiayaannya agar

tidak terjadi biaya keagenan (agency cost) antara pemegang saham dengan

manajemen perusahaan, sebaliknya perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang

rendah sebaiknya menggunakan hutang sebagai sumber pembiayannya karena

penggunaan hutang akan mengharuskan perusahaan tersebut membayar bunga

secara teratur. Pertumbuhan perusahaan yang cepat maka semakin besar

kebutuhan dana untuk ekspansi. Semakin besar kebutuhan untuk pembiayaannya

mendatang maka semakin besar keinginan perusahaan untuk mahan laba. Jadi

Page 16: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

2

perusahaan yang sedang tumbuh sebaiknya tidak membagikan laba sebagai

dividen tetapi lebih baik digunakan untuk ekspansi. Potensi pertumbuhan ini dapat

diukur dari besarnya biaya penelitian dan pengembangan. Semakin besar R&D

cost-nya maka berarti ada prospek perusahaan untuk tumbuh (Sartono, 2001).

Pertumbuhan perusahaan dapat diukur dengan beberapa cara, misalnya dengan

melihat pertumbuhan penjualnnya. Pengukuran ini hanya dapat melihat

pertumbuhan perusahaan dari aspek pemasaran perusahaan saja, Dengan

melakukan pengukuran laba operasi perusahaan, kita dapat melihat aspek

pemasaran dan juga efisiensi perusahaan dalam pemanfaatan sumber daya yang

dimilikinya. Pengukuran berikutnya laba bersih ini adalah modal, sedangkan

outputnya adalah laba. Pengukuran pertumbuhan perusahaan yang terakhir adalah

melalui pengukuran pertumbuhan Return on investment (ROI) sendiri.

Return on Investment (ROI) dan Rumus yang sering disingkat dengan ROI adalah

rasio profitabilitas yang mengukur efisiensi sebuah investasi dengan

membandingkan laba bersih dengan total biaya atau modal yang diinvestasikan.

Dengan kata lain, Return on Investment (ROI) ini mengukur keuntungan atau

kerugian yang dihasilkan dari investasi terhadap jumlah uang yang diinvestasikan.

Dalam bahasa Indonesia, Return on Investment (ROI) ini sering disebut dengan

laba atas investasi atau tingkat pengembalian invest.

Return on Investment (ROI) merupakan salah satu pendekatan yang paling

umum digunakan untuk mengevaluasi konsekuensi keuangan dari suatu keputusan

dan tindakan investasi bisnis. ROI ini dapat digunakan untuk keputusan keuangan

pribadi, membandingkan profitabilitas perusahaan ataupun untuk membandingkan

Page 17: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

3

efisiensi investasi. Jika hasil perhitungan Return on Investment (ROI) inipada

suatu rencana investasi adalah positif dan tidak ada lagi peluang untuk

memperoleh hasi ROI yang lebih tinggi lagi maka investasi tersebut dapat

dilakukan.

Return on Investment (ROI) atau Laba atas Investasi dihitung dengan cara

mengurangi biaya investasi dari Total Pendapatan dan membaginya dengan total

biaya investasi. Hasil dari perhitungan ROI ini dapat berupa perentase atauoun

Rasio. Berikut adalah data pendapatan perusahaan :

Tabel 1.1 Data Pendapatan Return on Investment Perusahaan Makanan di Bursa

Efek Indonesia tahun 2017 - 2019

Nama Perusahaan 2017 2018 2019

PT Indofood Sukses Makmur Tbk 0.11% 0.13% 0.14%

PT Wahana Interfood Nusantara Tbk 0.20% 0.18% 0.13%

PT Arita Prima Indonesia Tbk 0.39% 0.49% 0.49%

Berdasarkan data dari tabel di atas, setiap perusahaan tidak mengalami

peningkatan pendapatan secara signifikan setiap tahunnya. Dapat dilihat bahwa

PT Indofood Sukses Makmut Tbk, mengalami peningkatan signifikan pada

pendapatan dari tahun 2017 – 2019, PT Wahana Interfood Nusantara Tbk,

mengalami peningkatan dari tahun 2017 – 2019. Pergerakan seperti ini

mengindikasikan bagaimana keadaaan keuangan masing-masing perusahaan

tersebut. Investor dapat mengidentifikasi berbagai faktor yang mempengaruhi

Page 18: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

4

jumlah nilai return saham. Salah satu faktor yang dapat di identifikasi

pengaruhnya terhadap return saham adalah faktor kinerja keuangan. Analisis

kinerja kauangan perusahaan dapat dilakukan dengan menghitung rasio keuangan

berdasarkan informasi yang didapat dari laporan keuangan perusahaan.

Pengertian analisa rasio keuangan menurut James C Van Horne dalam buku

Kasmir (2010:104) adalah indeks yang menghubungkan dua angka akuntansi dan

diperoleh dengan membagi satu angka dengan anga lainnya. Rasio yang umum

digunakan adalah rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Rasio likuiditas

merupakan rasio untuk mengukur kemampuan dalam memenuhi kewajiban jangka

pendeknya pada saat ditagih oleh suatu perusahaan. Rasio likuiditas terdiri dari

rasio lancar (Current Ratio), rasio cepat (quick ratio), rasio kas (cash ratio) dan

inventory to net working capital (Kasmir, 2013:134-8 142).

Current Ratio berpengaruh nyata terhadap keadaan keuangan, kondisi ini

mempengaruhi kinerja keuangan yang akan semakin baik dengan melihat harga

saham yang meningkat dan akan berdampak pada return saham yang juga

meningkat (Ilman dkk, 2011).

Menurut (Kasmir, 2012:134) current ratio (CR) dikatakan sebagai bentuk

ukuran tingkat keamanan (margin of safeyty) suatu perusahaan, karena current

ratio (CR) tidak hanya memperhitungkan aktiva lancar yang berupa kas tetapi

juga besarnya piutang dan persediaan yang dimiliki oleh perusahaan.

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur sejauh

mana aktivitas perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya berapa besar beban

Page 19: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

5

utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya (Kasmir,

2012:153).

Rasio solvabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan debt to

equity ratio (DER). Debt to equity ratio (DER) mencerminkan kemampuan

perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajiban yang ditunjukkan oleh beberapa

bagian dari modal sendiri atau ekuitas yang digunakan untuk membayar hutang.

Debt to equity ratio (DER) berguna untuk mengetahui seberapa besar aktiva

perusahaan dibiayai dari hutang (Kasmir, 2012:166).

Tabel 1.2 Data Perkembangan Debt to Equity Ratio Perusahaan Makanan

TAHUN PT. ARITA PRIMA

INDONESIA Tbk

PT.WAHANA

INTERFOOD

Tbk

PT.INDOFOOD

SUKSES MAKMUR

Tbk

2017 0.55% 6.07% 0.71%

2018 0.51% 2.24% 1.63%

2019 0.45% 1.29% 1.63%

Pada tabel diatas, perkembangan perusahaan tidak mengalaimi peningkatan

yang signifikan setiap tahunnya. Dapat dilihat bahwa PT Arita Prima Indonesia

Tbk Debt to Equity Ratio (DER) Mengalami penurunan pendapatan dari tahun

2017-2019. PT Wahana Interfood Tbk mengalami penurunan pendapatan dari

tahun 2017-2019. Dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk mengalami peningkatan

Page 20: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

6

pendapatan dari tahun 2017-2019. Pergerakan seperti ini mengindikasikan

bagaimana keuangan dari tiap-tiap tahun.

Tabel 1.3 Penelitian Terdahulu

NAMA

JUDUL

HASIL PENELITIAN

METODE

ANALISIS

DATA

Ratna

(2009)

Pengaruh Current Ratio (CR),

Debt to Equity Ratio (DER),

Total Assets Turn Over

(TATO), dan Return on Assets

(ROA) terhadap return saham

perusahaan property yang go

publik di Bursa Efek Indonesia

tahun 2008-2012

Current Ratio (CR), Debt to

Equity Ratio (DER), Total

Assets Turn Over (TATO),

dan Return On Assets

(ROA) secara simultan tidak

terdapat pengaruh terhadap

return saham. Tetapi, secara

parsial Total Assets Turn

Over (TATO) mempunyai

pengaruh signifikan

terhadap return saham.

regresi linier

berganda

Prasetio

(2012)

Analisis Pengaruh Variabel

Makro-Ekonomi Dan Rasio

Keuangan Perusahaan

Hasil penelitian secara

parsial menunjukkan bahwa

variabel Debt to Equity

Analisis

Regresi

Berganda

Page 21: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

7

Terhadap Return on Investment

(Studi Kasus pada Sub-Sektor

komponen dan Otomotif yang

terdaftar di BEI

Ratio dan Current Ratio

berpengaruh signifikan

terhadap Return on

Investment.

Ulupui

(2007)

menganalisa pengaruh rasio-

rasio keuangan terhadap return

saham pada perusahaan industri

barang konsumsi.Variabel

independen penelitian ini

adalah rasio likuiditas,

laverage, aktivitas dan

profitabilitas, sedangkan

variabel dependen ialah return

saham.

Penelitian ini menemukan

bahwa hanya dua variabel

(return on asset dan current

ratio) yang secara signifikan

mempengaruhi return saham

dengan tingkat signifikansi 5

persen.

Regresi

berganda

Hatta dan

Dwiyanto

(2012)

Pengaruh Current Ratio,

Debt to Equity Ratio,

Return on Equity, dan

Earning per share terhadap

harga saham pada

perusahaan automotive and

allied di BEI

Hasil pengujian

menunjukkan bahwa

variable current ratio, debt

to equity ratio, return on

equity berpengaruh tidak

signifikan terhadap harga

saham, sedangkan earning

per share secara parsial

berpengaruh positif dan

analisis

regresi linier

berganda.

Page 22: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

8

Berdasarkan uraian diatas dan masih adanya perbedaan pendapat dari

penelitian terdahulu. Peneliti tertarik untuk mengambil judul – ‘’ ANALISIS

PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR SUB-SEKTOR MAKANAN YANG

TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA 2017-2019 ‘’.

1.2 Pokok Masalah

Di duga current ratio (CR) berpengaruh positif dan signifikan secara parsial

terhadap return on investmenet (ROI).

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka permasalahan

dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah current ratio berpengaruh terhadap Return on Investment (ROI)

secara parsial pada perusahaan makanan yang terdaftar di bursa efek indonesia

?

BEI signifikan terhadap harga

saham perusahaan

automotive and allied

periode tahun 2011 – 2015.

Page 23: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

9

2. Apakah Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh terhadap Return on

Investment (ROI) secara parsial pada perusahaan makanan yang terdaftar di

bursa efek indonesia ?

3. Apakah Current Ratio dan Debt to Equity Ratio berpengaruh terhadap return

on investment (ROI) secara simultan pada perusahaan makanan yang terdaftar

di bursa efek indonesia ?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Suatu penelitian dilakukan tentunya miliki tujuan, adapun yang menjadi

tujuanpenelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui pengaruh variabel Current Ratio (CR) terhadap Return on

Investment (ROI) secara parsial pada perusahaan makanan yang terdaftar di

bursa efek indonesia.

b. Untuk mengetahui pengaruh variabel Debt to Equity (DER) terhadap Return

on Investment (ROI) secara parsial pada perusahaan makanan yang terdaftar di

bursa efek indonesia.

c. Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio (CR) dan Debt to Equity (DER)

terhadap Return on Investment (ROI) secara simultan pada perusahaan

makanan yang terdaftar di bursa efek indonesia.

1.4.2 Manfaat Penelitian

a. Manfaat teoritis

Page 24: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

10

Untuk memberikan sumbangan pikiran terhadap pengembangan ilmu

pengetahuan ekonomi mengenai pengaruh Current Ratio (CR) dan Debt to Equity

(DER) terhadap Return on Investment (ROI) perusahaan makanan di bursa efek

indonesia (BEI) dan dapat digunakan sebagai dasar perluasan penelitian terutama

yang berhubungan dengan kinerja keuangan yang dikaitkan dengan perusahaan-

perusahaan yang go public pada penelitian selanjutnya.

b. Manfaat Praktis

Hasil dari penelitian ini dapat digunakan oleh investor yang hendak

melakukan investasi di perusahaan-perusahaan yang menjadi objek penelititan

sebagai alat bantu sehingga kelak dapat memudahkan para investor untuk memilih

alternatif investasi yang diniliai sesuai dengan keinginan calon investor.

Page 25: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.2 Definisi Rasio Keuangan

Rasio keuangan dapat memberikan gambaran baik atau buruknya posisi

keuangan suatu perusahaan, baik buruknya suatu perusahaan dapat diukur dari

prestasi perusahaan yang dapat digambarkan di dalam laporan keuangan. Untuk

dapat menilai prestasi dapat dilakukan dengan cara membandingkan laporan

keuangan di periode sebelumnya dengan periode saat ini. Dapat juga dilakukan

dengan cara diketahui kinerja perusahaan apakah baik atau buruk. Rasio keuangan

merupakan suatu perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangn yang

berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kondisi keuangan dan kinerja

perusahaan. Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan

Page 26: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

12

antara satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan

yang relefan dan signifikan. Perbandingan dapat dilakukan antara satu pos dengan

pos lainnya dalam satu laporan keuangan atau antar pos ada diantara laporan

keuangan. (Henry,2016:138).

Definisi rasio keuangan menurut Mia Lasmi Wardiah (2017:136) merupakan

perhitungan rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang dapat berfungsi

sebagai rasio dengan menggunakan laporan keuangan yang dapat berfungsi

sebagai alat ukur dalam menilai kinerja perusahaan.

Sedangkan pengertian ratio keuangan menurut Irham Fahmi (2012:107)

adalah rasio keuangan atau financial ratio ini sangat penting gunanya untuk

melakukan analisa terhadap kondisi keuangan perusahaan. Bagi investor jangka

pendek dan menengah pada umumnya lebigh banyak tertarik kepada kondisi

keuangan jangka pendek dan kemampuan perusahaan untuk membayar dividen

yang memadai. Informasi tersebut dapat diketahui dengan cara lebih sederhana

yaitu dengan menghitung rasio-rasio keuangan yang sesuai dengan keinginan.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa rasio keuangan merupakan

suatu perhitungan matematis yang dilakukan dengan cara membadingkan

beberapa pos atau komponen tertentu dalam laporan keuangan yang memiliki

hubungan untuk kemudian ditujukan untuk menunjukkan perubahan dalam

kondisi keuangan sebuah perusahaan.

Pada umumnya rasio keuangan dikelompokkan menjadi lima menurut

Hery(2016:142), yaitu :

Page 27: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

13

1. Rasio Likuiditas. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam

memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera jatuh tempo. Rasio ini

diperlukan untuk kepentingan analisis kredit atau analisis risiko keuangan.

Rasio likuiditas terdiri atas : Current Ratio, quick Ratio / Acid Test Rasio dan

Cash Ratio.

2. Rasio Solvabilitas (Leverage). Rasio yang menggambarkan 13 kemampuan

perusahaan dalam memenuhi suluruh kewajibannya. Rasio ini sama halnya

dengan rasio likuiditas, diperlukan untuk kepentingan analisis kredit atau

analissi risiko keuangan. Rasio ini terdiri dari : Debt Ratio, Debt to Equity

Ratio, Long Term Debt to Equty Ratio, Time Interest Earned Ratio dan

Operating Income to Liabilites.

3. Rasio Aktivitas. Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi atas

pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan atau untuk menilai

kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. Rasio ini

terdiri dari : Accunts Receivable Trun ver, Inventory Trun Over, Working

Capital Trun Over, Fixed Assets Trun Over dan Total Assets Trun Over.

4. Rasio Profitabilitas. Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan

dalam menghasilkan laba. Rasio ini debedakan atas dua jenis, yaitu Rasio

Tingkat Pengembalian atas Investasi yang terdiri atas : Return on Assets dan

Return on Equity. Rasio Kinerja Operasi yang terdiri atas : Gross Profit

Margin, Operating Profit Margin dan Net Profit Margin.

5. Rasio Penilaian/Rasio Ukur Pasar. Rasio yang digunakan untuk mengestimasi

nilai intristik perusahaan (nilai saham). Rasio ini terdiri atas : Earnings Per

Page 28: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

14

Share, Price Earnings Ratio, Dividend Yeald, Dividend Payout Ratio dan

Price to Book Value Ratio.

Dari Jenis-Jenis rasio di atas hanya empat rasio yang digunakan di dalam

penelitian ini. Rasio-Rasio yang dipilih antar lain rasio likuiditas, rasio

solvabilitas(Leverage), rasio aktivitas dan rasio profitabilitas

a. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

dalam memenuhi kewajiban atau membayar utang jangka pendeknya. Dengan

kata lain, rasio likuiditas adalah rasio yang dapat digunakan untuk mengukur

sampai seberapa jauh tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban

jangka pendeknya yang akan jatuh tempo. (Hery, 2016:149).

Fahmi (2014:69) menjelaskan bahwa likuiditas adalah kemampuan suatu

perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya secara tepat waktu.

Menurut Wardiyah (2017:123) rasio likuiditas adalah rasio yang

menggambarkan kemampuan perubahan dalam memenuhi kewajibannya yang

akan jatuh tempo. Ratio yang umum digunakan adalah rasio lancar (Current

Ratio) dan rasio cepat (Quick Ratio). Dalam penelitian ini Rasio Likuiditas

diproxykan oleh Current Ratio (CR) dengan rumus :

Rasio lancar (Current Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya

yang segera jatuh tempo dengan menggunakan total aset lancar yang tersedia.

Page 29: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

15

Dengan kata lai, rasio lancar ini menggambarkan seberapa besar jumlah

ketersediaan aset lancar yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan total

kewajiban lancar. Oleh sebab itu, rasio lancar dihitung sebagai hasil bagi antara

total aset lancar dengan total kewajiban lancar. (Hery, 2016:152).

Aset lancar adalah kas dan aset lainnya yang diharapkan akan dapat

dikonversi menjadi kas, dijual, atau dikonsumsi dalam waktu satu tahun atu dalam

satu siklus operasi normal perusahaan, tergantung mana yang paling lama. Kas

(Cash on Hand and Cash in Bank) merupakan aset yang paling likuid (lancar),

lalu diikuti dengan investasi jangka pendek (surat-surat berharga), piutang usaha,

piutang wesel, piutang lain-lain, persediaan, perlengkapan, biaya dibayar dimuka,

dan aset lancar lainnya. Kewajiban lancar adalah kewajiban yang diperkirakan

akan dibayar dengan menggunakan aset lancar atau menciptakan kewajiban lancar

lainnya dan harus segera dilunasi dalam jangka satu tahun atatu dalam satu siklus

operasional perusahaan, tergantung mana yang paing lama. Kewajiban lancar pada

umumnya mencakup berbagai pos, yaitu utang usaha, utang wesel jangka pendek,

beban yang masih harus dibayar dan bagian utang jangka panjang yang lancar.

b. Rasio Solvabilitas / Leverage

Rasio solvabilitas atau rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur sejauh mana aset perusahaan dibiayai 16 dengan utang. Dengan kata

lain, rasio solvabilitas atau rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur seberapa besar beban utang yang harus ditanggung perusahaan dalam

rangka pemenuhan aset. (Hery, 2016:162).

Page 30: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

16

Wardiyah (2017:106) menjelaskan bahwa solvabilitas atau rasio leverage

merupakan rasio untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan

memenuhi semua kewajiban finansial jangka pendek.

Berdasarkan pendapat para ahli yang disebutkan di atas, maka penulis dapat

menyimpulkan bahwa rasio solvabilitas atau leverage digunakan sebagai alat

untuk mengukur sejauh mana kemampuan suatu emiten dalam memenuhi semua

kewajiban jangka panjangnya, khususnya jika sewaktu-waktu perusahaan tersebut

harus dilikuidasi. Dalam penelitian ini Rasio leverage diproxykan oleh Debt to

Equity (DER) dirumuskan dengan :

Rumus Perhitungan :

Total Hutang

Debt to Equity Ratio =

Total Ekuitas

Rasio utang terhadap aset merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur

perbandingan antara total utang dengan total aset. Dengan kata lain, rasio ini

digunakan untuk alat ukur seberapa besar aset perusahaan dibiayai oleh utang atau

seberapa besar utang persuahaan berpengaruh terhadap biaya aset. (Hery,

2016:166).

c. Rasio Aktivitas

Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukut efektivitas

perusahaan dalam menggunakan aset yang dimilikinya, termasuk untuk mengukur

tingkat efesiensi perusahaan dalam memanfaatkan sumberdaya yang ada. Rasio

Page 31: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

17

ini juga digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melaksanakan

aktifitas sehari-hari. (Hery, 2016:178)

Wardiyah (2017:107) menjelaskan tentang rasio aktivitas merupakan rasio

untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumberdaya

yang dimilikinya.

Rasio aktivitas adalah rasio aktivitas yang menunjukan bagaiman sumber

daya telah dimanfaatkan secara optimal, kemudian dengan cara membandingkan

rasio aktivitas, maka dapat diketahui tingkat efisiensi perusahaan dalam industry

(Agus Sartono, 2012:118).

Sedangkan menurut Van Horne Wachowicz dalam Dewi Fitriasari dan Deny

Arnos Kway (2012:212) : “Rasio aktivitas (activity ratio) adalah rasio yang

mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan berbagai aktivitasnya”.

Rasio ini sering digunakan karena mencakup keseluruhan. Tanpa mempersoalkan

jenis usaha apapun, Total Asset Turn Over (TATO) menggambarkan seberapa

besar dukungan semua aktiva yang dimiliki untuk memperoleh penjualan,

semakin besar nilai penjualan maka semakin besar pula laba yang didapatkan.

Dengan demikian, 18 meningkatkan nilai Total Asset Trun Over maka laba

perusahaanpun akan meningkat.

Dalam rasio-rasio aktivitas, analisa dapat dilakukan dengan menggunakan

rasio sebagai berikut :

1. Perputaran piutang (Receivable Turn Over), posisi piutang dan taksiran waktu

pengumpulannya dapat dinilai dengan menghitung tingkat perputaran piutang

Page 32: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

18

(Receivable Turn Over) yaitu, dengan membagi total penjualan kredit neto

dengan piutang rata-rata. (Munawir, 2012:75).

2. Perputaran persediaan (Inventory Turn Over), menunjukkan seberapa cepat

perputaran persediaan dalam siklus produksi normal. Semakin cepat

perputarannya semakin baik, karena dianggap kegiatan penjual berjalan cepat.

(Harahap, 2011:308).

3. Perputaran modal kerja (Working Capital Turn Over), merupakan salah satu

rasio untuk mengukur atau menilai keefektifan modal kerja perusahaan selama

periode tertentu (Kasmir, 2013:182).

4. Fixed Assets Turn Over, rasio yang digunakan untuk mengukur beberapa kali

dana yang ditanamkan dalam aktiva tetap berputar satu periode (Kasmir,

2013:184).

5. Total Assets Turn Over, menunjukkan bagaimana efektifitas perusahaan

menggunakan keseluruhan aktiva untuk menciptakan penjualan dan

mendapatkan laba (Agus Sartono, 2012:120).

Rumus Perhitungan :

Penjualan

Total Asset Turn Over =

Total Aktiva (Total Assets)

Dalam penelititan ini metode yang digunakan untuk mengukur solvabilitas

adalah Total Asset Turn Over (TATO). Semakin besar rasio ini semakin baik,

yang berarti aktiva dapat lebih cepat berputar dan meraih laba dan menunjukkan

Page 33: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

19

semakin efesien penggunaan keseluruhan aktiva dalam menghasilkan penjualan.

Dengan kata lain, jumlah aset yang lama dapat memperbesar volume penjualan

apabila Total Asset Turn Over ditingkatkan atau diperbesar.

1. Pengertian ROI (Return on Investment)

ROI adalah singkatan dari Return on Investment atau bisa diterjemahkan

sebagai laba atas investasi. Dalam perhitungan ROI, nilai yang dicari adalah

persentase keuntungan dari investasi berdasarkan laba keseluruhan dan biaya yang

dikeluarkan. Dengan demikian, bisa diketahui dengan jelas tingkat profitabilitas

dari suatu investasi.

Pengertian Return on Investment menurut para ahli :

a. Syamsudin

ROI merupakan sebuah perbandingan antara laba bersih setelah pajak

dengan total aktiva.

b. Saud Husnan

ROI yaitu suatu rasio untuk menggambarkan seberapa besar laba bersih

yang didapatkan perusahaan dari seluruh kekayaan yang dimilikinya.

c. Agus Sartono

ROI yakni salah satu pengukuran kemampuan perusahaan keseluruhan

untuk menghasilkan keuntungan dengan seluruh aktiva yang terdapat di

dalam perusahaan.

d. Rahardjo

Page 34: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

20

ROI ialah berbagai rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

dengan semua investasi yang tersedia untuk menghasilkan keuntungan.

e. Sutrisno

ROI adalah beberapa rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan

untuk mendapatkan keuntungan yang digunakan untuk menutupi investasi

yang dikeluarkan.

Return on Investment (ROI) merupakan salah satu pendekatan yang paling

umum digunakan untuk mengevaluasi konsekuensi keuangan dari suatu keputusan

dan tindakan investasi bisnis. ROI ini dapat digunakan untuk keputusan keuangan

pribadi, membandingkan profitabilitas perusahaan ataupun untuk membandingkan

efisiensi investasi. Jika hasil perhitungan Return on Investment (ROI) ini pada

suatu rencana investasi adalah positif dan tidak ada lagi peluang untuk

memperoleh hasil ROI yang lebih tinggi lagi, makainvestasi tersebut dapat

dilakukan.

Pada dasarnya, Return on Investment (ROI) adalah rasio keuangan yang

penting untuk :

1. Membuat keputusan pembelian aset (gedung, komputer, kendaraan dan mesin

produksi).

2. Membuat keputusan pendanaan untuk proyek dan berbagai jenis program

(contohnya program pengrekrutan, program pelatihan dan program

pemasaran).

Page 35: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

21

3. Membuat keputusan investasi saham atau investasi pada modal ventura

(venture capital).

Rumus ROI : Laba bersih setelah pajak

ROI =

Modal

2.2 Peneliti Terdahulu

Hipotesa dalam karya ilmiah ini, dengan judul Analiss Pengaruh Current

Ratio dan DER Terhadap ROI ditetapkan sebagai berikut :

H1 : Dinyatakan bahwa Current Ratio (CR) tidak berpengaruh signifikan terhadap

ROI, dimana dalam hipotesa ini didukung oleh peneliti terdahulu :

1. Dalam penelitian Ponggrangga, dkk. (2013) dengan judul pengaruh current

ratio, total asset turnoover dan debt to equity ratio terhadap return on equity

(Studi pada perusahaan sub sektor property dan real estate yang terdaftar di

BEI periode 2011-2014) menyimpulkan bahwa secara simultan, current ratio,

total asset turnover dan debt to equity ratio berpengaruh signifikan terhadap

variabel return on equity. Namun secara parsial, total asset turnover dan debt

to equity ratio yang memiliki pengaruh signifikan terhadap return on equity,

sedangkan current ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap return

on equity.

2. Penelitian dari Argananta (2017) dengan judul analisis pengaruh R, DER dan

TATO terhadap ROE pada PT. Mustika Tbk. Menyimpulkan bahwa variabel

CR, DER, dan TATO secara simultan berpengaruh terhadap ROE, sedangkan

Page 36: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

22

kalau diuji secara parsial, maka CR dan DER tidak berpengaruh terhadap

ROE. Untuk variabel TATO berpengaruh positif terhadap ROE.

3. Dalam penelitian Pratiwi (2013) dengan judul pengaruh inventory turnover,

current ratio, total asset turnover terhadap rentabilitas ekonomis pada

perubahan manufaktur industri makanan dan minuman bahwa secar simultan,

variabel invetory turnover, current ratio, total asset turnover tidal

berpengaruh terhadap return on equity pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di bursa efek indonesia.

H2 : Dinyatakan bahwa Debt to Equity (DER) berpengaruh signifikan

terhadap ROI, dimana penelitian Hantono (2015) dengan judul pengaruh current

ratio dan debt to equity juga berpengaruh terhadap return on equity secara parsial:

1. Penelitian yang dilakukan Nurhasni (2015) menguji Pengaruh Rasio

Perputaran Modal Kerja, Likuiditas, dan Leverage Profitabilitas Perusahaan

Property dan Real Estate di Indonesia. Teknik analisis pada penelitian ini

adalah uji hipotesis menggunakan regresi berganda. Hasil dari penelitian ini

menyatakan bahwa pada model I menunjukkan bahwa perputaran modal kerja,

current ratio (CR), dept ratio (DR) memiliki pengaruh signifikan terhadap

ROI, sedangkan debt to equity ratio memiliki pengaruh signifikan terhadap

ROI. Hasil penelitian model II menunjukkan bahwa perputaran model kerja

(WCT), current ratio (CR), debt ratio (DR), dept to equity ratio (DER).

2. Penelitian yand dilakukan Agus dan Zainul (2016) menguji Pengaruh

Likuiditas, Efisiensi Penggunaan Modal Kerja dan Laverage terhadap

Page 37: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

23

Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi

yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Teknik analissi pada penelitian ini

adalah analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis. Hasil penelitian ini 7

menyatakan bahwa variabel current ratio (CR) secara parsial tidak

berpengaruh terhadap return on investment (ROI) secara parsial tidak

berpengaruh terhadao return on investment (ROI), variabel working capital

turnover (WCT) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap return on

investment (ROI) variabel debt to equity ratio (DER) secara parsial tidak

berpengaruh signifikan terhadap return on investment (ROI). Variabel current

ratio (CR), working capital turnover (WCT), debt to equity ratio (ROI) pada

perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi di BEI.

2.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, dimana rumusan penelititan telah dinyatakan dalam bentuk kalimat

pertanyaan. Dinamakan sementara, karena kawaban yang diberikan baru

didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris

yang diperoleh melalui pengumpulan data. (Bintari, 2015:64).

Page 38: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

24

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang tergolong dalam

Explanatory Research yaitu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan

pengaruh variabel-variabel yanf diteliti melalui pengujian gipotesis (Anshori &

Iswati, 2009). Variabel independen (bebas) yaiuta Current Ratio, dan Debt to

Equity Ratio. Sednagkan variabel yang dipengaruhi adalah variabel dependen

(terikat) yaitu ROI.

3.1.1 Variabel Penelitian

Atas pertimbangan adanya keterbatasan dalam waktu penelitian, tenaga serta

pengetahuan dari peneliti, maka peneliti melakukan beberapa batasan konsep

terhadap penelitian yang akan di teliti, yakni :

1. Penelitian ini hanya dibatasi selama 3 tahun yaitu tahun 2017 sampai dengan

tahun 2019.

Page 39: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

25

2. Penelitian hanya terbatas pada perusahaan sektor property dan Real Estate

yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

a. Variabel Independen

Menurut Siregar (2013:10), “variabel independen adalah variabel yang

menjadi sebab atau mengubah/mempengaruhi variabel lain (variabel dependen).

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Current Ratio,

Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, dan Total Asset Turnover. Untuk

masing-masing variabel independen pengukuran yang digunakan adalah :

1. Current Ratio (CR)

Current Ratio adalah perbandingan antara jumlah aset lancar dengan

liabilitas lancar. Skala pengukurannya rasio dengan rumus sebagai berikut :

Current Assets

Current Ratio =

Current Liabilities

2. Debt to Equity Ratio (DER)

Debt to Equity merupakan rasio yang dipergunakan untuk mengukur tingkat

penggunaan liabilites terhadap total shareholder’s equity yang dimiliki

perusahaan. Skala pengukurannya rasio dengan rumus sebagai berikut :

Total Debt

Page 40: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

26

Debt to Equity Ratio =

Total Equity

b. Variabel Dependen

Menurut Siregar (2013:10), “variabel dependen marupakan variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel lain (variabel

independen/bebas)”. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah diukur dengan

menggunakan skala rasio. ROI dapat dihitung dengan menggunakan rumus

berikut:

Laba bersih setelah pajak

Return on Investment =

Modal

3.1.2 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Menurut Kuncoro (2013L171) “definisi operasional memperinci aturan

pemetaan dan alat dimana variabel akan diukur alam kenyataan. Definisi ini

menyatakan prosedur yang harus diikuti oleh peneliti dalam memberikan angka

terhadap konsep yang diukur”. Berikut definisi operasional variabel yang

digunakan dalam penelitian ini serta skala pengukurannya.

Tabel 3.4 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran Variabel

Variabel

Penelitian

Current Ratio

Definisi

Rasio yang menunjukkan

bahwa nilai kekayaan

lancar yang segera dapat

Indikator

Current Ratio =

Current ratio

Skala

Rasio

Page 41: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

27

(CR) dijadikan uang ada sekian

kalinya dari liabilitas

jangka pendek.

Curent liabilities

Debt to

Equity Ratio

(DER)

Rasio yang mengukur

seberapa besar kemampuan

perusahaan membayar

liabilitas perusahaan

dengan ekuitas yang

dimiliki

Debt to Equity Ratio

= Total liabilities

Total ekuitas

Rasio

Return on

investment

(ROE)

Rasio yang

Mengukur efisiensi

penggunaan modal

yang bekerja,

efisiensi produksi,

dan efisiensi bagian

penjualan.

Returnon Investment

= laba bersih setelah

pajak

Modal

Rasio

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian

Menurut Erlina (2008:75), “populasi adalah sekelompok entitas yang

lengkap yang dapat berupa orang, kejadian, atau benda yanf mempunyai

karakteristik tertentu yang berada dalam suatu wilayah tertentu dan memenuhi

syarat – syarat tertentu yang berkaitan dengan masalah penelitian”. Populasi yang

digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan makanan yang terdaftar

di Bursa Efek Indonesia selama periode 2017 – 2019 yang berjumlah 50

perusahaan.

Page 42: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

28

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2012:120). Menurut Erlina (2008:76), “sampel yang

diambil harus representatif atau mewakili. Jika sampel kuranf representatif maka

nilai yang dihitung dari sampel tidak cukup tepat untuk menduga nilai populasi

sesungguhnya”. Teknik pengambilan sample yang digunakan adalah teknik

Purposive Sampling. Teknik Purposive Sampling dilakukan dengan mengambil

sampel dari populasi berdasarkan kriteria tertentu. Adapun kriteria dalam

pemilihan sampel penelitian sebagai berikut :

1. Seluruh perusahaan makanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan tidak

di delisting dari tahun 2017 – 2019 .

2. Perusahaan makanan yang memperoleh laba setiap tahun dari tahun 2017 –

2019 .

3.3 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif

yaitu data yang diukur dalam suatu skala numerik. Data yang digunakan juga

merupakan data sekunder, yaitu sumber data penelitian yang diperoleh peneliti

secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak

lain) (Indriantoro, 2002:147).

Data sekunder yang akan digunakan dalam penelitian ini menggunakan data

runtut waktu (time series) yaitu laporan keuangan perusahaan property dan Real

Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2017 – 2019 Dan

data antar ruang waktu (cross section) untuk 3 perusahaan makanan yang terdaftar

Page 43: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

29

di Bursa Efek Indonesia yang laporan keuangannya dapat diunduh dari website

www.idx.co.id

3.4 Metode Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan teknik domentasi dalam melakukan

pengumpulan data penelititan, dimana peneliti mengambil data sendiri, tetapi

memanfaatkan data atau dokumen yang dihasilkan oleh pihak – pihak lain. Selain

menggunakan teknik dokumentasi, peneliti juga menggunakan studi pustaka

dalam mengumpulkan data. Peneliti mengumpulkan informasi dan data dengan

berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti buku referensi, serta

berbagai penelitian terdahulu.

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalaj metode analisis

statistik dengan menggunakan software SPSS. Sebelum melakukan uji hipotesis,

peneliti akan melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu. Uji asumsi klasik itu

heteroskedastisitas dan uji autokorelasi. Kemudian peneliti akan menguji

hipotesis dengan menggunakan analisis regresi dan menguji signifikansinya

dengan Uji koefisien determinasi, uji T dan uji F.

3.5.1 Statistik Deskriptif

Menurut Ghozali (2006:19), statistik deskriptif memberikan gambaran atau

deskripsi suatu data yang dilihiat dati nilai rata – rata (mean), standar deviasi,

varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan kemencengan distribusi

(skewness).

Page 44: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

30

3.5.2 Uji Asumsi Klasik

Pengujian asumsi klasik diperukan untuk mengetahui apakah hasil estimasi

regresi yang dilakukan benar – benar bebas dari adanya gejala heteroskedastisitas,

gejala multikolinearitas, dan gejala autokorelasi. Model regresi akan dapat

dijadikan sebagai alat estimasi yang tidak biasa jika telah memenuhi persyaratan

BLUE (best linear unbiased estimator) yakni tidak gejala heteroskedastistas,

tidak terdapat multikolinearitas, dan tidak terdapat autokorelasi. Tujuan utama

dari asumsi klasik adalah untuk memberikan kepastian bahwa regresi yang

didapatkan memiliki ketepatan dalam estimasi, tidak biasa dan konsisten.

a. Uji Normalitas

Uji Normalitas adalah uji yang dilakukan dengan tujuan menilai sebaran

data pada sebuah kelompok data atau variabel berdistribusi nomal ataukah tidak.

Menurut Ghozali (2006:112), “uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah

dalam model regresi, variabel penganggu atau residual memiliki ditribusi normal”.

Sebagai dasar bahwa uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual

mengikuti distribusi normal. Jika asusmsi ini dilanggar maka model regresi

dianggap tidak valid dengan jumlah sampel yang ada. Ada dua cara yang biasa

digunakan untuk menguji normalitas model regresu tersebut yaitu dengan analisis

grafik (normal P – P plot) dan analisis statistik (analisis Z skor skewness dan

kurtosis) one sample Kolmogorov – Smirnov Test. Dasar pengambilan keputusan

dalam uji normalitas menurut Ghozali (2006:112) sebagai berikut :

Page 45: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

31

1. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogramnya menunjukkan pola Universitas Sumatera Utara

distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Jika data menyebar jauh dari diagonal dan tidak mengikuti arah garis diagonal

atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal, maka model

regresi tidak memenuhi asumsu normalitas. Analisis signifikansi. Jika nilai

signifikansi lebih besar 0,05 aka data tersebut berdistribusi normal.

Sebaliknya, jika nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 maka data tidak

berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas adalah untuk melihat ada atau tidaknya korelasi yang

tinggi antara variabel – varoabel bebas dalam suatu model regresi linear berganda.

Model regersi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas,

karena jika hal tersebut terjadi maka variebel – variabel tersebut memiliki

kemiripan. Uji ini untuk menghindari kebiasaan dalam proses pengambilan

keputusan mengenai pengaruh parsial masing – masing variabel independen

terhadap variabel dependen. Untuk mengetahui toleransi variabel dan Variance

Inflation Factor (VIF). Dasar pengambilan keputusan berdasarkan pada uji

multikolinearitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu :

1. Melihat nilai tolerance.

Page 46: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

32

Jika nilai tolerance lebih besar dari 0,10 maka artinya tidak terjadi

multikolinearitas terhadap data yang di uji. Jika nilai tolerance lebih kecil dari

0,10 maka artinya terjadi multikolinearitas terhadap data yang di uji.

2. Melihat nilai VIF (variance inflation factor)

Jika VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinearitas terhadap data

yang di uji. Jika VIF lebih besar dari 10 maka terjadi multikolinearitas

terhadap data yang di uji.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi

terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain

(Ghozali, 2006:105). Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan

lain. Tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan jika berbeda disebut

heroskedastisitas (Erlina, 2008:106). Untuk mengetahui apakah terjadi

heteroskedastisitas atau tidak dapat dilakukan dengan melihat dua cara, yakni :

1. Uji Grafik cara mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah

dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen).

Menurut Ghozali (2006:105) dasar analisis untuk menentukan ada atau

tidaknya heteroskedastisitas yaitu :

Page 47: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

33

2. Jika ada pola tertentu, seperti titik – titik yang ada membentuk pola tertentu

yang teratur (bergelombang, melebar kemudian menyempit), maka

mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.

3. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik – titik menyebar di atas di bawah

angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

d. Uji Statistik

Uji statistik yang digunakan adalah uji Park, dimana pengujian

menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika korelasi antara

variabel independen dengan residual di dapat signifikansi lebih dari 0,05 maka

dapat dikatakan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model

regresi.

e. Uji Autokolerasi

Ghozali (2006:95) menyatakan bahwa “uji korelasi adalah bertujuan

menguji apakah dalam suatu model regresi ada korelasi antara kesalahan

pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (periode

sebelumnya):. Untuk mendeteksi adanya autokorelasi dalam regresi dilakukan

dengan menggunakan uji Durbin Watson, yaitu uji yang digunakan untuk

autokorelasi tingakat satu (first order autocorrelation) dan mensyaratkan adanya

intercept (konstanta dalam model regresi dan tidak ada variabel lagi di antara

variabel independen (Ghozali, 2006:96). Dasar penngambilan keputusan

penggunaaan uji Durbin Watson adalah sebagai berikut :

Page 48: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

34

1. Bila nilai Durbin Watson (DW) terletak antara batas atas atau Upper Bound

(DU) dan 4 – DU , maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak

ada autokorelasi.

2. Bila nilai DW lebih kecil dari batas bawah atau Lower Bound (DL), maka

koefisien autokorelasi lebih besar dari nol, berarti aa autokorelasi positif.

3. Bila nilai DW lebih besar dari (4 – DL), maka koefisien korelasi lebih kecil

dari nol, berarti ada autokorelasi negatif.

4. Bila nilai DW terletak di antara batas atas (DU) dan batas bawah (DL) atau

DW terletak antara (4 – DU) dan (4 – DL), maka hasilnya tidak dapat

disimpulkan.

f. Pengajuan Hipotesis

Lind, dkk. (2013:291) menyatakan bahwa, “hypotesis tesing is a procedure

based on a sample evidence and probability and theory to determine whether the

hyphothesis is a reasonable statement”. Dalam penelitian ini akan digunakan

analisis regregasi linear sederhana dan berganda. Seteleah itu, hipotesis yang telah

diuji dengan analisis regresi akan diuji signifikansinya dengan uji signifikansi t

dan F.

3.5.3 Analisis Regresi Linear Sederhana

Analisis regresi linear sederhana adalah analisis yanf digunakan untuk

memprediksi atau menguji pengaruh satu variabel bebas terhadap satu variabel

dependen (Zainuddin, dkk., 2015:92). Analisis ini untuk mengetahui arah

hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing –

masing variabel indpenden berhubungan positif atau negatif dan untuk

Page 49: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

35

memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen

mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala

interval atau rasio.

Dalam penelitian ini, peneliti akan menganalisis hipotesis pertama (H1),

hipotesis kedua (H2), hipotesis ketiga (H3), dan hipotesis keempat (H4) dengan

menggunakan analisis regresi linear sederhana. Adapun model persamaannya

adalah sebagai berikut :

Y = a + b1 (X1) + e

Y = a + b2 + (X2) + e

Keterangan :

Y = profitabilitas (ROI)

a = konstanta

b1 = koefisien regresi dari variabel X1

b2 = koefisien regresi dari variabel X2

X1 = current ratio

X2 = debt to equity ratio

e = eror

3.5.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda umumnya jumlah variabel bebas yang

digunakan berjumlah lebih dari satu (Zainuddin, dkk., 2015:105). Analisis ini juga

Page 50: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

36

berfungsi sama dengan analisis regresi linear sederhana yakni untuk mengetahui

arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah

masing – masing varibel independen berhubungan positif atau negatid dan untuk

memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen

mengalami kenaikan atau penurunan. Analisis regresi linear berganda ini akan

digunakan untuk menguji hipotesis kelima (H5) dalam penelitian ini. Adapun

model persamaannya adalah sebagai berikut :

Y = a + b1 (X1) + b2 (X2) + e

Keterangan :

Y = ROI

a = konstanta

b1-b4 = koefisien regresi

X1 = current ratio

X2 = debt to equity ratio

3.5.5 Uji Signifikansi

Uji signifikansi digunakan untuk melihat seberapa besar signifikansi

pengaruh dari satu atau beberapa variabel independen terhadap variabel dependen.

Berikut beberapa uji signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini.

a. Uji Signifikansi t

Page 51: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

37

Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel

indpenden secara individual dalam menerangkan variasi veriabel dependen

(Ghozali, 2006:84). Variabel indpenden dikatakan memiliki pengaruh signifikan

terhadap variabel dependen apabila variabel dependen tersebut memiliki nilai

signifikansi (sig) di bawah 0,05. Dasar pengambilan keputusan yang lain adalah

sebagai berikut :

4. Jika t-hitung lebih kecil dari t-tabel, maka variabel inpenden secara individual

tidak berpengaruh terhadap variabel dependen (hipotesis diterima).

5. Jika t-hitung lebih kecil dari t-tabel, maka variabel independen secara

individual berpengaruh terhadap variabel dependen (hipotesis diterima).

b. Uji Signifikansi F

Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen yang

dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama – sama terhadap

variabel dependen (Ghozali, 2006:84). Variabel – variabel independen tersebut

dikatakan mempunyai pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap variabel

dependen apabila memiliki nilai signifikansi (sig) di bawah 0,05.

Cara yang lain untuk mengambil keputusan yaitu sebagai berikut :

1. Jika F hitung lebih kecil dari F tabel, maka variabel independen tidak

berpengaruh terhadap variabel dependen.

2. Jika F hitung lebih besar dari F tabel. Make variabel independen berpengaruh

terhadap variabel dependen.

Page 52: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

38

c. Uji Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi pada intinya mengukur seberap jauh kemampuan

model dalam menerapkan variasi variabel terikat (Kuncoro, 2013:246). Jika hasil

R2 sama dengan nol, maka tidak ada persentase sumbangan pengaruh yang

diberikan variabel independen yang digunakan dalam model tidak menjelaskan

adanya variasi variabel dependen. Sebaliknya R2 sama dengan satu, maka

persentase sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap

variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen yang

digunakan dalam model menjelaskan 100% variasi variabel dependen. Nilai yang

mendekati satu variabel – variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk variasi variabel dependen (Ghozali, 2006:83).

Page 53: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

40

BAB IV

ANALISA DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum

Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah perusahaan makanan

yang terdafatar di Bursa Efek Indonesia dengan total 3 perusahaan yang berbeda

pada tahun 2017 – 2019 . Pengambilan sampel dilakukan dengan metode

purposive sampling. Berdasarkan kriteria dan rentang waktu selama 3 tahun,

jumlah sampel keseluruhan yang diperolah sebanyak 9 amatan (3 perusahaan

makanan selama 3 tahun) dalam penelitian ini.

4.1.1 Gambaran Umum Analisa Kualitatif

a. Analisa Return on Investement (ROI)

Pada Return on Investment (ROI), laba yang diperoleh dikaitkan dengan

investasi yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut. Pada bagian ini

dibahas seluas mungkin variasu yang timbul pada pengukuran ROI.

Page 54: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

41

Penggunaan ROI dengan definisi paling sederhana bertujuan diperolehnya

gambaran total atas tingkat ROI pada sebuah industri. Jadi, bukan untuk

mengukur kinerja sebuah perusahaan. Garis lengkung yang biasa ditampilan

dibuat pada ROI = 10,0% dari grafik tersebut diperoleh gambaran bahwa pada

tahun tersebut hanya terdapat tiga buah perusahaan yang memperoleh ROI 10,0%

yaitu LPPF, ACES, dan RALS.

Return on Sales hanya mengaitkan laba dan penjualan, tetapi tidak dengan

aset yang digunakan untuk memperoleh laba tersebut. Pada Return on Investmen

(ROI), laba yang diperoleh dikaitkan dengan investasi yang digunakan untuk

menghasilkan laba tersebut. Maka, untuk mengetahui pengaruh current ratio dan

debt to equity ratio (DER) perusahaan akan dapat digunakan sebagai dasar

penilaian kebijaksanaan manajemen dalam mengelola ROI dan dapat digunakan

sebagai pengambilan keputusan oleh perusahaan.

4.1.1 Gambaran Umum Analisa Kuantitatif

a. Pengaruh Current Ratio Tahun 2017 – 2018

Analisis Pengaruh Current Ratio dan DER Tahun 2017 – 2018 untuk dapat

menganalisa atau menentukan besarnya current ratio dan DER selama periode

2017 – 2019 maka berikut penulis ini membuat laporan keuangan. Laporan

tersebut menggambarkan perubahan naik turun dari perbandingan setiap tahunnya.

Dari masing – masing perubahan laporan keuangan antara dua periode waktu dan

setiap perubahan tersebut ROI akan menunjukkan hasil dari jumlah aktiva yang

digunakan dalam perusahaan atau suatu ukuran tentang efisiensi manajemen.

Page 55: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

42

Rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktiva yang dikendalikan dengan

mengabaikan sumber pendanaan, rasio ini biasanya diukur dengan persentase.

Pengaruh CR dan DER PT. Indofood Sukses Makmur Tbk terhadap ROI pada

perusahaan manufaktur Sub – sektor makanan yang akan diperbandingkan jumlah

hutang dengan ekuitas antara periode 2017 – 2018 adalah sebagai berikut :

1. Laporan keuangan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk menggambarkan

perusahaan masing – masing nilai diantara dua peiode dan hasil dari seluruh

aktiva yang di kendalikan tampak bahwa besarnya total penjualan pada Tahun

2017 adalah sebesar 73.186.618 lebih kecil dari pendapatan tahun selanjutnya

adalah 4,5% yang berarti ada kenaikan pendapatan sebesar 3.208.110

kenaikan pendapatan ini di akibatkan bahwa pendapatan pada Tahun 2018.

Page 56: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

43

4.2 Analisa Data dan Pembahasan

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

LAPORAN KINERJA KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2017 – 2018

Tabel 4.5 Data Laporan Kinerja Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur

Tbk Periode 2017 – 2018

KETERANGAN

31 – DES LAPORAN EUANGAN

2018 2017 NAIK TURUN

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas

Investasi Jangka Pendek

Piutang usaha

Piutang usaha pihak ketiga

Piutang usaha pihak berelasi

Piutang lainnya

Piutang lainnya pihak ketiga

Piutang lainnya pihak berelasi

Persediaan lancar

Persediaan lancar lainnya

Uang muka lancar

Uang muka lancar lainnya

Pajak dibayar dimuka lancar

Aset non-keuangan lancar lainnya

Jumlah aset lancar

LIABILITAS JANGKA

PENDEK

Pinjaman jangka pendek

Utang trust receipts

8.809.253

4.118.936

4.258.499

1.143.472

951.589

219.116

11.644.156

822.966

503.769

800.862

33.272.618

17.131.455

603.883

13,689,008

800,159

31.941.053

1.098.680

1.430.300

382.852

9.792.768

690.160

368.412

753.749

32.948.131

9.949.734

636.225

317.446

44.792

1.851.388

132.806

135.357

47.113

7.181.721

4.879.755

3.318.777

879.755

163.736

Page 57: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

44

Utang usaha

Utang usaha pihak ketiga

Utang usaha pihak berelasi

Utang lainnya

Utang lainnya pihak ketiga

Beban akrual jangka pendek

Liabilitas imbalan pasca kerja

jangka pendek

Utang pajak

Liabilitas jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun

Liabilitas jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun atas

utang bank

Liabilitas jangka panjang jatuh

tempo dalam satu tahun atas utang

obligasi

Liabilitas jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun atas

pinjaman lainnya

Jumlah liabilitas jangka pendek

3.963.547

65.398

1.471.841

2.289.856

877.226

296.533

2.501.023

1.998.799

2.541

31.204.102

3.361.953

714.034

1.390.487

2.153.449

912.622

392.351

2.124.644

2.264

21.637.763

601.594

81.354

136.407

376.379

277

32.342

648.636

35.396

95.818

1998.799

10.906.634 10.054.215

Page 58: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

45

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2017 – 2018

Tabel 4.6 Data Laporan Posisi Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Periode 2017 – 2018

KETERANGAN 31 – DES

2017

2018

LAPORAN

NAIK

KEUANGAN

TURUN

Liabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam satu tahun

Liabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam satu tahun atas utang bank

Liabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam satu tahun atas utang

obligasi

Liabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam satu tahun atas pinjaman

lainnya

Jumlah liabilitas jangka pendek

Liabilitas jangka panjang

Liabilitas pajak tangguhan Utang pihak

berelasi jangka panjang

Utang pihak berelasi jangka panjang

Liabilitas jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam

satu tahun

Liabilitas jangka panjang atas utang bank

Liabilitas jangka panjang atas utang

obligasi

Liabilitas jangka panjang atas pinjaman

lainnya

Provisi jangka panjang

Provisi biaya pembongkaran aset tetap

jangka panjang

Kewajiban imbalan pasca kerja jangka

panjang

Liabilitas keuangan jangka panjang

lainnya

2.124.644

1.998.799

2.264

21.637.763

1.127.069

351.659

7.618.216

3,986,500

2.377

110.068

6.462.639

1.820

2.501.023

2.541

31.204.102

991.843

427.859

5.312.877

1.992.058

184.640

101.078

6.406.539

376.379

277

9.566.339

76.200

182.263

56.100

135.226

2.305.339

1.994.442

8.990

Page 59: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

46

Jumlah liabilitas jangka panjang

Jumlah liabilitas

Ekuitas

Ekuitas yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk

Saham biasa

Tambahan modal disetor

Cadangan selisih kurs penjabaran

Cadangan perubahan nilai wajar aset

keuangan tersedia untuk dijual

Komponen ekuitas lainnya

Saldo laba (akumulasi kerugian)

Saldo laba yang telah ditentukan

penggunaannya

Saldo laba yang belum ditentukan

penggunaannya

Jumlah ekuitas yang diatribusikan

kepada pemilik entitas induk

Kepentingan non-pengendali

Jumlah ekuitas

Jumlah liabilitas dan ekuitas

19.660.348

41.298.111

878.043

283.732

932.027

951.812

6.754.788

105.000

21.397.123

31.302.525

15.800.241

47.102.766

88.400.877

15.416.894

46.620.996

878.043

283.732

1.074.413

1.425.098

6.649.034

110.000

23,193,960

33.614.280

16.302.520

49.916.800

96.537.796

5.322.885

4.243.454

878.043

283.732

142.386

473.286

105.754

1.796.837

2.311.755

814.039

2.814.034

8.136.919

Page 60: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

47

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

LAPORAN KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2017 – 2018

Tabel 4.7 Data Laporan Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Periode 2017 – 2018

KETERANGN 2017 2018

Penjualan dan pendapatan usaha

Jumlah laba bruto

Pendapatan keuangan

Pendapatan lainnya

Jumlah laba (rugi) sebelum pajak

penghasilan

Jumlah laba (rugi)

Jumlah laba rugi komprehensif

Laporan Posisi Keuangan

Jumlah Aset

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar

Jumlah Liabilitas

Jumlah Liablitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

Jumlah Ekuitas

Modal disetor

Saldo Laba

Rasio Lancar (x)

DER

ROI

70.186.618

19.769.951

500.315

923.702

7.594.822

5.097.264

4.991.269

88.400.877

32.948.131

55.452.746

41.298.111

21.637.763

19.660.348

47.102.766

511.028

5.097.264

2,42%

0,55%

0,11%

73.394.728

20.212.005

420.900

1.524.070

7.446.966

4.961.851

6.350.788

96.537.796

33.272.618

63.265.178

46.620.996

31.204.102

15.416.894

49.916.800

56.234

4.961.851

2,15%

0,51%

0,13%

Page 61: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

48

Dari laporan keuangan dan hasil dari jumlah aktiva yang digunakan dalam

perusahaan bahwa pendapatan yang menonjol adalah jumlah penjualan dan

pendapatan sebesar Rp. 73.394.728 – selanjutnya investasi menunjukkan

kenaikan dari tahun 2017 sebesar Rp. 55.452.746 dan tahun selanjutnya

mengalami kenaikan sebesar Rp. 63.265.178 ini terjadi karena pendapatan yang

meningkat dari tahun ke tahun, sehingga mengalami peningkatan aset pada

perusahaan PT. Indofood Sukses Makmur Tbk Current Rato dan DER Tahun

2018 – 2019 .

a. Laporan Keuangan ROI Tahun 2018 – 2019

Untuk dapat menganalisa atau menentukan besarnya pendapatan dan

investasi selama periode 2018 – 2019 maka berikut penulis membuat laporan

perubahan pendapatan dan investasi. Dari masing-masing elemen terdapat

perubahan pendapatan dan investasi antara kedua periode waktu dan setiap

perubahan elemen tersebut mencerminkan adanya aktiva yang dikendalikan

dengan mengabaikan sumber pendanaan. Laporan perubahan aktiva PT. Indofood

Sukses Makmur Tbk pada Tahun 2018 – 2019 di atas menggambarkan perubahan

dari masing – masing jumlah aktiva antara dua periode dan dari laporan

perubahan jumlah aktiva tampak bahwa besar aktivanya pada akhir 31 Desember

2018 yaitu Rp. 96.537.796 lebih besar dibandingkan dari jumlah aktiva pada

tahun berikutnya yaitu sebesar Rp. 96.198.559 yang berarti adanya penurunan

sebesar Rp. 339.237 terlihat juga pada pendapatan Tahun 2019 sebesar Rp.

76.592.955 yang lebih tinggi dibandingkan pendapatan pada Tahun sebelumnya

Page 62: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

49

yaitu sebesar Rp. 73.394.728 diakibatkan karena adanya penurunan yang kecil

pada tahunan sebelumnya adanya penambahan modal. Terdapat pada tabel di

bawah berikut :

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

LAPORAN KINERJA KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2018 – 2019

Tabel 4.8 Data Laporan Kinerja Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur

Tbk Periode 2018 – 2019

KETEANGAN

31 DESEMBER LAPORAN KEUANGAN

2018 2019 NAIK TURUN

Aset

Aset lancar

Kas dan setara kas

Investasi jangka pendek

Piutang usaha

Piutang usaha pihak ketiga

Piutang usaha pihak berelasi

Piutang lainnya

Piutang lainnya pihak ketiga

Piutang lainnya pihak berelasi

Persediaan lancar

Persediaan lancar lainnya

Uang muka lancar

Uang muka lancar lainnya

Pajak dibayar dimuka lancar

Aset non-keuangan lancar lainnya

Jumlah aset lancar

8.809.253

4.118.936

4.258.499

1.143.472

951.589

219.116

11.644.156

822.966

503.769

800.862

33.272.618

13.745.118

55.492

4.128.356

1.277.677

331.283

227.094

9.658.705

633.227

404.068

942.425

31.403.445

4.935.865

134.205

620.306

7.978

141.563

4.063.444

130.143

1.985.451

189.689

99.701

1.869.173

Page 63: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

50

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Pinjaman jangka pendek

Utang trust receipts

Utang usaha

Utang usaha pihak ketiga

Utang usaha pihak berelasi

Utang lainnya

Utang lainnya pihak ketiga

Beban akrual jangka pendek

Liabilitas imbalan pasca kerja jangka

pendek

Utang pajak

Liabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam satu tahun

Liabilitas j.panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun atas utang bank

Liabilitas jangka panjang jatuh tempo

dalam satu tahun atas utang obligasi

Liabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam satu tahun atas pinjaman

lainnya

Jumlah liabilitas jangka pendek

17.131.455

605.883

3.963.547

65.398

1.471.841

2.289.856

877.226

296.533

2.501.023

1.998.799

2.541

31.204.102

13.005.567

4.373.415

148.468

1.465.898

2.888.302

981.133

807.465

1.016.614

24.686.862

409.841

83.070

598.446

103.907

510.932

4.125.888

5.943

982.185

6.517.240

Page 64: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

51

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2018 – 2019

Tabel 4.9 Data Laporan Posisi Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Periode 2018 – 2019

KETERANGAN 2018 2019 NAIK TURUN

Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun

Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun atas utang bank

Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun atas utang obligasi

Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo

dalam satu tahun atas pinjaman lainnya

Jumlah liabilitas jangka pendek

Liabilitas jangka panjang

Liabilitas pajak tangguhan Utang pihak

berelasi jangka panjang

Utang pihak berelasi jangka panjang

Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun

Liabilitas jangka panjang atas utang bank

Liabilitas jangka panjang atas utang obligasi

Liabilitas jangka panjang atas pinjaman

lainnya

Provisi jangka panjang

Provisi biaya pembongkaran aset tetap

jangka panjang

Kewajiban imbalan pasca kerja jangka

panjang

Liabilitas keuangan jangka panjang lainnya

Jumlah liabilitas jangka panjang

2.501.023

2.541

31.204.102

991.843

427.859

5.312.877

1.992.058

184.640

101.078

6.406.539

15.416.894

1.016.614

24.686.862

874.536

509.859

6.953.533

1.994.153

7.290

117.623

6.852.215

17.309.209

82.000

1.640.656

2.095

16.545

445.676

1.892.315

1.484.409

6.517.240

117.307

177.350

Page 65: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

52

Jumlah liabilitas

Ekuitas

Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik

entitas induk

Saham biasa

Tambahan modal disetor

Cadangan selisih kurs penjabaran

Cadangan perubahan nilai wajar aset

keuangan tersedia untuk dijual

Komponen ekuitas lainnya

Saldo laba (akumulasi kerugian)

Saldo laba yang telah ditentukan

penggunaannya

Saldo laba yang belum ditentukan

penggunaannya

Jumlah ekuitas yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk

Kepentingan non-pengendali

Jumlah ekuitas

Jumlah liabilitas dan ekuitas

46.620.996

878.043

283.732

1.074.413

1.425.098

6.649.034

110.000

23.193.960

33.614.280

16.302.520

49.916.800

96.537.796

41.996.071

878.043

283.732

876.550

1.856.757

7.102.867

115.000

26.664.999

37.777.948

16.424.540

54.202.488

96.198.559

431.659

453.833

5.000

3.471.039

4.163.668

122.020

4.285.688

197.863

339.237

Page 66: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

53

PT INDOFOOD SUKSES MAKMUR TBK

LAPORAN KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2018 – 2019

Tabel 4.10 Data Laporan Keuangan pada PT Indofood Sukses Makmur Tbk

Periode 2018 – 2019

KETERANGAN 2018 2019

Laba Rugi Komperhensif

Pendapatan

Laba (rugi) bruto

Laba (rugi) usaha/operasional

EBITDA

Laba (rugi) besih periode berjalan

Laba (rugi) Komperhensif

Laba per saham (dasar) (angka penuh)

Laba per saham (dilusian)

Lapoan posisi keuangan

Jumlah Aset

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar

Jumlah Liabilitas

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

Jumlah Ekuitas

Modal Disetor

Saldo Laba

Rasio Keuangan*

Rasio Lancar (X)

DER

ROI

Ebitda thd pendapata

73.394.728

20.212.005

9.143.020

12.161.908

4.961.851

6.350.788

474

N/A

31 Des 2018

96.537.796

33.272.618

63.265.178

46.620.996

31.204.102

15.416.894

49.916.800

878.043

23.303.960

2,1%

0,51%

0,13%

16,6%

76.592.955

22.716.361

9.831.024

13.057.264

5.902.729

6.588.662

559

N/A

31 Des 2019

96.198.559

31.403.445

64.795.114

41.996.071

24.686.863

17.309.209

54.202.488

878.043

26.779.999

2,53%

0,45%

0,14%

17,0%

Page 67: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

54

1. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk

PT Wahana Interfood Nusantara di dirikan pada Tahun 2003. Meskipun

perusahaan ini dianggap sebagai “Pendatang Baru” dalam bisnis ini, perusahaan

ini adalah perusahaan yang terintegrasi yang mampu menciptakan dan

menghasilkan kualitas tinggi dan kakao premium dan produk cokelat. Perusahaan

ini membawa pendekata baru, visi baru dan inovasi terhadap nilai – nilai inti

perusahaan. Perusahaan ini terus berusaha untuk menciptakan ide – ide baru dan

inovatif bagi pelanggan. Produk yang diproduksi di bawah merek premium dari

schoko dan berbagai merek premium dan eksekutif unntuk luar negeri. Produk

schoko didistribusikan di merek premium dan eksekutif untuk luar negeri. Produk

schoko didistribusikan di Indonesia dan di eksporke berbagai negara di Asia,

Eropa, Autralia, Selandia Baru dan Amerika Serikat.

PT Wahana Interfood Nusantara Tbk dikenal sebagai schoko yang

menyediakan layanan di bidang pengembangan produk yang memungkinkan

untuk memenuhi kebutuhan pelanggan dan merespon preferensi pelanggan yang

berbeda – beda . Perusahaan ini terus – menerus mencari cara memperbaiki

produk dan mengantisipasi perubahan pasar dan tren. Berikut ini adalah data tabel

mengenai laporan keuangn PT. Wahana Interfood Nusantara Tbk :

Page 68: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

55

PT WAHANA INTERFOOD NUSANTARA TBK

LAPORAN KINERJA KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2017 – 2018

Tabel 4.11 Data Laporan Kinerja Keuangan pada PT Wahana Interfood Nusantara

Tbk Periode 2017 – 2018

KETERANGAN

31 DESEMBER LAPORAN KEUANGAN

2017 2018 NAIK TURUN

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas

Piutang usaha

Piutang usaha pihak ketiga

Persediaan lancar

Persediaan lancar lainnya

Biaya dibayar di muka lancar

Uang muka lancar

Uang muka lancar lainnya

Jumlah aset lancar

LIABILITAS JANGKA

PENDEK

Pinjaman jangka pendek

Utang usaha

Utang usaha pihak ketiga

Utang lainnya

Utang lainnya pihak ketiga

Beban akrual jangka pendek

Utang pajak

Pendapatan ditangguhkan

jangka pendek

260.190.289

40.818.469.727

33.904.281.544

983.387.207

13.498.192.750

89.464.521.517

79.626.107.436

1.262.222.861

501.356.821

2.298.654.753

478.260.349

4.367.567.429

147.722.537

18.574.674.719

39.852.721.941

39.256.945

95.834.060

58.710.210.202

54.993.627.059

8.601.096.994

485.208.600

441.188.927

1.149.253.663

813.637.375

112.467.752

22.243.795.008

944.130.262

13.402.358.690

30.754.311.315

24.632.480.377

60.167.894

1.149.401.090

422.827.059

5.948.440.397

7.338.874.133

485.208.600

335.377.026

Page 69: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

56

Liabilitas jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun

Liabilitas jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun

atas utang bank

Liabilitas jangka panjang

yang jatuh tempo dalam satu

tahun atas utang pembiayaan

konsumen

Liabilitas jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun

atas liabilitas sewa pembiayaan

Jumlah liabilitas jangka

pendek

300.015.041

967.801.652

101.161.992.091

3.944.740.370

278.330.557

590.498.839

71.297.582.384

21.684.484

377.302.813

29.864.409.707

Page 70: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

57

PT WAHANA INTERFOOD NUSANTARA TBK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2017 – 2018

Tabel 4.12 Data Laporan Posisi Keuangan pada PT Wahana Interfood Nusantara

Tbk Periode 2017 – 2018

KETERANGAN

31 DESEMBER LAPORAN KEUANGAN

2017 2018 NAIK TURUN

Liabilitas jangka panjang yang

jatu tempo dalam satu tahun

Liabilitas jangkapanjang yang jatuh

tempo dalam satu tahun atas utang

bank

Liabilitas jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun atas

utang pembiayaan konsumen

Liabilitas jangka panjang yang jatuh

tempo dalam satu tahun atas

liabilitas sewa pembiayaan

Jumlah liabilitas jangka pendek

Liabilitas jangka panjang

Liabilitas jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun

Liabilitas jangka panjang atas utang

bank

Liabilitas jangka panjang atas utang

pembiayaan konsumen

Liabilitas jangka panjang atas

liabilitas sewa pembiayaan

Pendapatan ditangguhkan jangka

panjang

Kewajiban imbalan pasca kerja

jangka panjang

Jumlah liabilitas jangka panjang

4.367.567.429

300.015.041

967.801.652

5.635.384.122

9.790.210.863

294.771.989

1.065.771.164

39.855.029

180.673.000

11.371.282.045

3.944.740.370

278.330.557

590.498.839

4.813.569.766

11.754.679.122

313.900.836

1.298.119.121

868.235.682

159.958.000

14.394.892.761

1.964.468.259

19.128.847

232.347.957

828.380.653

422.827.059

21.684.484

377.302.813

821.814.356

20.715.000

Page 71: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

58

Jumlah liabilitas

Ekuitas

Ekuitas yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk

Saham biasa

Tambahan modal disetor

Komponen ekuitas lainnya

Saldo laba (akumulasi kerugian)

Saldo laba yang belum

ditentukan penggunaannya

Jumlah ekuitas yangdiatribusikan

kepada pemilik entitas induk

Jumlah ekuitas

Jumlah liabilitas dan ekuitas

112.533.274.136

34.000.000.000

10.684.656.476

( 45.399.000 )

5.577.207.954

50.216.465.430

50.216.465.430

162.749.739.566

85.692.475.145

1.000.000.000

10.684.656.476

( 63.979.500 )

2.486.251.682

14.106.928.658

14.106.928.658

99.799.403.803

Page 72: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

59

PT WAHANA INTERFOOD NUSANTARA TBK

LAPORAN KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2017 – 2018

Tabel 4.13 Data Laporan Keuangan pada PT Wahana Interfood Nusantara Tbk

Periode 2017 – 2018

KETERANGAN 2017 2018

Laba Rugi Komperhensif

Pendapatan

Laba (rugi) bruto

EBITDA

Laba (rugi) Komperhensif

Laba per saham (dilusian)

Lapoan posisi keuangan

Jumlah Aset

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar

Jumlah Liabilitas

Jumlah Liabilitas Jangka

Pendek

Jumlah Liabilitas Jangka

Panjang

Jumlah Ekuitas

Modal Disetor

Saldo Laba

Rasio Keuangan*

Rasio Lancar (X)

DER

ROI

2.841.169

22.418.565.197

2.005.782.785

206

99.799.403.803

58.710.210.202

41.089.193.601

85.692.475.145

71.297.582.384

14.394.892.761

14.106.928.658

10.684.656.476

2.060.499.035

0,58%

6,07%

0,20%

3.722.827

23.823.869.798

3.109.536.772

187

162.749.739.566

89.464.521.517

73.285.218.049

112.533.274.136

101.161.992.091

11.371.282.045

50.216.465.430

10.684.656.476

3.090.956.272

0,88%

2,24%

0,18%

Page 73: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

60

PT WAHANA INTERFOOD NUSANTARA TBK

LAPORAN KINERJA KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2018 – 2019

Tabel 4.14 Data Laporan Kinerja Keuangan pada PT Wahana Interfood Nusantara

Tbk Periode 2018 – 2019

KETERANGAN

31 DESEMBER LAPORAN KEUANGAN

2018 2019 NAIK TURUN

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas

Piutang usaha

Piutang usaha pihak ketiga

Persediaan lancar

Persediaan lancar lainnya

Biayadibayar di mukalancar

Uang muka lancar

Uang muka lancar lainnya

Jumlah aset lancar

LIABILITAS JANGKA

PENDEK

Pinjaman jangka pendek

Utang usaha

Utang usaha pihak ketiga

Beban akrual jangka pendek

Utang pajak

Pendapatan ditangguhkan jangka

260.190.289

40.818.469.727

33.904.281.544

983.387.207

13.498.192.750

89.464.521.517

79.626.107.43

1.262.228.610

501.356.821

2.298.654.753

478.260.349

489.696.253

76.332.173.527

57.820.845.432

267.379.764

11.003.602.258

145.913.697.234

67.357.367.630

46.563.431.929

608.862.970

2.808.800.626

39.855.029

229.505.964

35.513.703.800

23.916.563.888

56.449.175.717

59.394.756.887

45.301.203.319

107.506.149

510.145.873

716.007.443

2.494.590.492

438.405.320

Page 74: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

61

pendek

Liabilitas jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun

Liabilitas jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun

atas utang bank

Liabilitas jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun

atas utang pembiayaan

konsumen

Liabilitas jangka panjang yang

jatuh tempo dalam satu tahun

atas liabilitas sewa pembiayaan

Jumlah liabilitas jangka pendek

4.367.567.429

300.015.041

967.801.652

101.161.992.091

6.312.193.250

455.770.467

690.636.143

124.836.918.044

Page 75: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

62

PT WAHANA INTERFOOD NUSANTARA TBK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2018 – 2019

Tabel 4.15 Data Laporan Posisi Keuangan pada PT Wahana Interfood Nusantara

Tbk Periode 2018 – 2019

KETERANGAN

31 DESEMBER LAPORAN KEUANGAN

2018 2019 NAIK TURUN

Liabilitas jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam satu tahun

Liabilitas jangka panjang atas

utang bank

Liabilitas jangka panjang atas

utang pembiayaan konsumen

Liabilitas jangka panjang atas

liabilitassewapembiayaan

Pendapatan ditangguhkan jangka

panjang

Kewajiban imbalan pasca kerja

jangka panjang

Jumlah liabilitas jangka panjang

Jumlah liabilitas

Ekuitas

Ekuitas yang diatribusikan

kepada pemilik entitas induk

Saham biasa

Tambahan modal disetor

9.790.210.863

294.771.989

1,065.771.164

39.855.029

180.673.000

11.371.282.045

112.533.274.136

34.000.000.000

10.684.656476

14.925.504.226

676.077.963

368.079.316

274.815.000

16.244.476.505

141.081.394.549

56.024.210.500

39.856.788.518

5.135.293.363

381.305.974

94.142.000

4.873.194.460

28.548.120.413

22.024.210.500

29.172.132.042

697.691.848

Page 76: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

63

Komponen ekuitas lainnya

Saldo laba (akumulasi kerugian)

Saldo laba yang telah

ditentukan penggunaannya

Saldo laba yang belum

ditentukan penggunaannya

Jumlah ekuitas yangdiatribusikan

kepada pemilik entitas induk

Jumlah ekuitas

Jumlah liabilitas dan ekuita

( 45.399.000 )

5.577.207.954

50.216.465.430

50.216.465.430

162.749.739.566

54.222.000

100.500.000

13.433.916.175

109.361.193.193

109.361.193.193

250.442.587.742

Page 77: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

64

PT WAHANA INTERFOOD NUSANTARA TBK

LAPORAN KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2018 – 2019

Tabel 4.16 Data Laporan Keuangan pada PT Wahana Interfood Nusantara Tbk

Periode 2018 – 2019

KETERANGAN 2018 2019

Laba Rugi Komperhensif

Pendapatan

Laba (rugi) bruto

EBITDA

Laba (rugi) besih periode berjalan

Laba (rugi) Komperhensif

Laba per saham (dasar)

Lapoan posisi keuangan

Jumlah Aset

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar

Jumlah Liabilitas

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

Jumlah Ekuitas

Modal Disetor

Saldo Laba

Rasio Keuangan*

Rasio Lancar (X)

DER

ROI

157.581.399.731

15.666.517.069

3.109.536.772

187.22

162.749.739.566

89.464.521.517

73.285.218.049

112.533.274.13

101.161.992.091

11.371.282.045

50.216.465.430

10.684.656.476

3.090.956.272

0.88%

0.51%

0.18%

216.197.806.076

23.454.240.953

7.948.385.221

16.15

250.442.587.742

145.913.697.234

104.528.890.508

141.081.394.549

124.836.918.044

16.244.476.505

109.361.193.193

10.684.656.476

7.957.208.221

1.16%

0.45%

0.031%

Page 78: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

65

Jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2019 meningkat sebesar Rp.

87.692.848.176 atau setara dengan 53.88% dari Rp. 162.749.739.566 pada tanggal

31 Desember 2018, menjadi Rp. 250.442.587.742 pada tanggal 31 Desember

2019. Kenaikan ini terutama disebabkan adanya peningkatan kas dan bank,

piutang usaha, persediaan, uang muka perolehan aset, dan aset pajak tangguhan

antara lain sebagai berikut :

1. Saldo kas dan bank pada tanggal 31 Desember 2019 meningkat sebesar Rp.

229.505.594 atau setara dengan 88.21% dari Rp 260.190.289 pada tanggal 31

Desember 2018, menjadi Rp. 489.696.253 pada tanggal 31 Desember 2019.

Kenaikan ini disebabkan adanya penjualan aset tetap yaitu kendaraan dan

meningkatnya kewajiban lancar seperti utang usaha.

2. Saldo piutanf usaha pada tanggal 31 Desember 2019 meningkat sebesar Rp.

35.513.703.800 atau setara dengan 87% dari Rp. 40.818.469.727, menjadi Rp.

76.332.173.529 pada tanggal 31 Desember 2019. Hal ini terjadi karena adanya

penjualan secara kredit untuk meningkatkan volume penjualan.

3. Saldo persediaan pada tanggal 31 Desember 2019 menjadi meningkat sebesar

Rp. 23.916.563.888 atau setara dengan 60.54% dari Rp. 33.904.281.544 pada

tanggal 31 Desember 2018, menjadi Rp 57.820.845.432 pada tanggal 31

Desember 2019. Kenaikan ini terutama disebabkan karena perseroan kapasitas

produksi dan membutuhkan kepastian bahan baku untuk tetap dalam

menjalankan produksi.

4. Saldo uang muku perolehan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2019

meningkat sebesar Rp. 31.634.700.383 atau setara dengan 1.941,61% dari Rp.

Page 79: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

66

1.629.299.617 pada tanggal 31 Desember 2018, menjadi Rp. 33.264.000.000

pada tanggal 31 Desember disebabkan karena uang muka pembelian mesin

dan aset tanah bangunan yang terletak di Jalan Parakan Muncang, Sumedang

Jawa Barat.

5. Saldo asel pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2019. Peningkatan

terjadi karena adanya pengaruh dari perbedaan temporer dalam pencatatan

antara laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak atas aset dan liabilitas.

a. Total Liabilitas

Jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2019 meningkat sebesar Rp.

28.548.120.413 atau setara dengan 25.375% dari Rp. 112.533.274.136 pada

tanggal 31 Desember 2018 menjadi Rp. 141.081.394.549 pada tanggal 31

Desember 2019. Kenaikan ini terutama adanya peningkatan utang usaha, beban

akrual, utang pajak, utang bank dan pembiayaan kosumen setelah dikurangi

bagian yang jatuh tempo dalam satu tahun. Berikut ini perubahannya :

1. Saldo utang usha pada tanggal 31 Desember 2019 meningkat sebesar Rp

33.941.203.319 atau setara dengan 268.90% dari Rp. 12.622.228.610 pada

tanggal 31 Desember 2018, menjadi Rp 46.563.431.929 pada tanggal 31

Desember 2019. Kenaikan ini disebabkan adanya pembelian secara kredit

untuk penggunaan produksi.

2. Saldo beban akrual pada tanggal 31 Desember 2019 meningkat sebesar Rp

107.506.149 atau setara dengan 21,44% dari Rp.501.356.821 pada tanggal 31

Desember 2018, menjadi Rp. 608.862.970 pada tanggal 31 Desember 2019.

Page 80: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

67

Peningkatan terjadi karena adanya penambahan transaksi yang telah terjadi

untuk kegiatan operasional namun pembayaran dilakukan setelah tanggal

laporan keuangan.

3. Saldo utang pajak pada tanggal 31 Desember 2019 meningkat sebesar Rp

510.145.873 atau setara dengan 22.19% dari Rp. 2.298.654.753 pada tanggal

31 Desember 2018, menjadi Rp. 2.808.800.626 pada tanggal 31 Desember

2019. Hal ini disebabkan karena meningkatnya laba sehingga PPh terutang

tahunan juga meningkat dari tahun sebelumnya.

4. Saldo utang bank jangka panjang yang jatuh tempo dalam satu tahun pada

tanggal 31 Desember 2019 meningkat sebesar Rp. 1.944.625.821 atau setara

dengan 44.52% dari Rp. 4.367.567.429 pada tanggal 31 Desember 2019

peningkatan terjadi karena adanya penambahan hutang Bank NISP DL-New.

5. Saldo utang pembiayaan konsumen yang jatuh tempo dalam satu tahun pada

tanggal 31 Desember 2019 meningkat sebesar Rp. 155.755.426 atau setara

dengan 51.92% dari Rp. 300.015.041 pada tangal 31 Desember 2018, menjadi

Rp. 455.770.467 pada tanggal 31 Desember 2019. Peningkatan terjadi karena

adanya pembelian kendaraan yang dilakukan secara kredit

6. Saldo utang bank jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun pada tanggal 31 Desember 2019 meningkat sebesar Rp.

5.135.293.363 atau setara dengan 52.45% dari Rp. 9.790.210.863 pada tanggal

31 Desember 2018, menjadi Rp 2614.9 pada tanggal 31 Desember 2019.

Peningkatan terjadi karena adanya penambahan Hutang Bank NSIP DL-New.

Page 81: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

68

7. Saldo utang pembiayaan konsumen setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo

dalam satu tahun pada tanggal 31 Desember 2019 meningkat sebesar Rp. -----

atau setara dengan 36% dari Rp. 294.771.989 pada tanggal 31 Desember 2018,

menjadi Rp. 676.077.963 pada tanggal 31 Desember 2019. Peningkatan terjadi

karena adanya pembelian kendaraan yang dilakukan secara kredit.

8. Saldo liabilitas imbalan pasca kerja pada tanggal 31 Desember 2019

meningkat sebesar Rp. 94.142.000 atau setara dengan 52.11% dari Rp.

180.673.000 pada tanggal 31 Desember 2019 menjadi Rp. 274.815.000 pada

tanggal 31 Desember 2019. Peningkatan terjadi karena bertambahnya jumlah

karyawan.

Page 82: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

69

PT ARITA PRIMA INDONESIA TBK

LAPORAN KINERJA KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2017 – 2018

Tabel 4.17 Data Laporan Kinerja Keuangan pada PT Arita Prima Indonesia Tbk

Periode 2017 – 2018

KETERANGAN 31 DESEMBER LAPORAN KEUANGAN

2017 2018 NAIK TURUN

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas

Investasujangkapendek

Piutang usaha

Piutang usaha pihak ketiga

Piutangusahapihakberelasi

Piutanglainnya

Piutang lainnya pihak ketiga

Piutang lainnyapihakberelasi

Persediaan lancar

Persediaan lancar lainnya

Uang muka lancar

Uang muka lancar lainnya

Jumlah aset lancar

LIABILITAS JANGKA

PENDEK

Pinjaman jangka pendek

4.967.030.481

10.096.532.888

49.946.689.220

1.067.202.602

1.002.482.984

42.885.800

159.429.959.785

17.803.702.659

244.356.486.419

127.926.800.000

9.730.309.728

10.371.745.807

62.220.382.267

1.126.732.689

529.827.210

391.462.939

162.845.314.432

19.120.791.751

266.336.566.823

120.389.399.000

4.763.279.2472

75.212.919

12.273.693.047

59.530.087

348.577.139

3.415.354.647

1.317.089.092

21.980.080.404

472,655,774

7,537,401,000

Page 83: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

70

Utang usaha

Utang usaha pihak ketiga

Utang usaha pihak berelasi

Utang lainnya

Utang lainnya pihak ketiga

Utang lainnya pihak berelasi

Uang muka pelanggan jangka

pendek

Uang muka pelanggan jangka

pendek pihak ketiga

Beban akrual jangka pendek

Utang pajak

Liabilitas jangka panjang

yang jatuh tempo dalam satu

tahun

Liabilitas jangka panjang

yang jatuh tempo dalam satu

tahun atas utang bank

Liabilitas jangka panjang

yang jatuh tempo dalam satu

tahun atas liabilitas sewa

pembiayaan

Liabilitas jangka panjang

yang jatuh tempo dalam satu

tahun atas pinjaman lainnya

Jumlah liabilitas jangka

pendek

17.712.037.788

5.293.805.688

979.337.500

3.985.022.786

1.012.228.638

616.277.683

1.780.218.510

3.220.384.050

12.034.270

74,016,000

162.612.162.913

15.204.984.598

3.038.495.984

479.339.588

10.955.022.786

1.738.352.580

757.768.138

6.102.937.971

2.088.393.369

453.100.966

67.848.000

161.275.642.980

6.970.000.000

6.997.000.000

726.123.942

141.490.455

4.322.719.461

441.066.696

2.255.309.704

499.997.912

1.131.990.681

6.168.000

1.336.519.933

Page 84: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

71

PT ARITA PRIMA INDONESIA TBK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2017 – 2018

Tabel 4.18 Data Laporan Posisi Keuangan pada PT Arita Prima Indonesia Tbk

Periode 2017 – 2018

KETERANGAN 31 DESEMBER

2017 2018 NAIK TURUN

Liabilitas jangka panjang

setelah dikurangi bagian yang

jatuh tempo dalam satu tahun

Liabilitas jangka panjang atas

utang bank

Liabilitas jangka panjang atas

liabilitas sewa pembiayaan

Liabilitas jangka panjang atas

pinjaman lainnya

Kewajiban imbalan pasca

kerja jangka panjang

Jumlah liabilitas jangka

panjang

Jumlah liabilitas

Ekuitas

Ekuitas yang diatribusikan

kepada pemilik entitas induk

Saham biasa

Tambahan modal disetor

Komponen ekuitas lainnya

Saldo laba (akumulasi

kerugian)

5.394.328.252

67.848.000

7.714.342.881

13.176.519.133

175.788.682.046

107.576.000.000

33.937.353.656

( 134.482.608 )

1.269.444.880

244.207.776

11.921.432.634

13.435.085.290

174.710.728.270

107.576.000.000

33.937.353.656

( 134.482.608 )

244.207.776

4.207.089.753

258.566.157

28.133.736.871

28.133.736.871

66.264.725

4.124.883.372

67.848.000

1.077.953.776

Page 85: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

72

Saldo laba yang telah

ditentukan penggunaannya

Saldo laba yang belum

ditentukan penggunaannya

Jumlah ekuitas yang

diatribusikan kepada pemilik

entitas induk

kepentingan non-pengendali

Jumlah ekuitas

Jumlah liabilitas dan ekuitas

16.000.000.000

89.990.521.698

247.369.392.746

23.232.188

247.392.624.934

423.181.306.980

16.000.000.000

118.124.258.569

275.503.129.617

89.496.913

275.592.626.530

450.303.354.800

28.200.001.596

27.122.047.820

Page 86: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

73

PT ARITA PRIMA INDONESIA TBK

LAPORAN KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2017 – 2018

Tabel 4.19 Data Laporan Keuangan pada PT Arita Prima Indonesia Tbk Periode

2017 – 2018

KETERANGAN 2017 2018

Laba Rugi Komperhensif

Pendapatan

Laba (rugi) bruto

EBITDA

Laba (rugi) Komperhensif

Labapersaham (dasar) (angka penuh)

Lapoan posisi keuangan

Jumlah Aset

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar

Jumlah Liabilitas

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

Jumlah Ekuitas

Modal Disetor

Saldo Laba

Rasio Keuangan*

Rasio Lancar (X)

DER

ROI

168.065.942.352

101.624.822.870

11.366.054.267

13

423.181.306.980

244.356.486.419

178.824.820.561

175.788.682.046

162.612.162.913

13.176.519.133

247.392.624.934

33.937.353.656

13.938.362.557

1,50%

0,71%

0,39%

216.508.943.536

132.957.952.261

28.150.001.596

28

450.303.354.800

266.336.566.823

183.966.787.977

174.710.728.270

161.275.642.980

13.435.085.290

275.592.626.530

33.937.353.656

30.385.796.476

1,65%

0,63%

0,48%

Page 87: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

74

PT ARITA PRIMA INDONESIA TBK

LAPORAN KINERJA KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2018 – 2019

Tabel 4.20 Data Laporan Kinerja Keuangan pada PT Arita Prima Indonesia Tbk

Periode 2018 – 2019

KETERANGAN 31 DESEMBER LAPORAN KEUANGAN

2018 2019 NAIK TURUN

ASET

ASET LANCAR

Kas dan Setara Kas

Investasi jangka pendek

Piutang usaha

Piutang usaha pihak ketiga

Piutang usaha pihak berelasi

Piutanglainnya

Piutang lainnya pihak ketiga

Piutang lainnya pihak

berelasi

Persediaan lancar

Persediaan lancar lainnya

Uang muka lancar

Uang muka lancar lainnya

Pajak dibayar dimuka lancar

Jumlah aset lancar

LIABILITAS JANGKA

PENDEK

Pinjaman jangka pendek

9.730.309.728

10.371.745.807

62.220.382.267

1.126.732.689

529.827.210

391.462.939

162.845.314.432

19.120.791.751

266.336.566.823

120.389.399.000

10.963.823.236

10.491.446.511

59.067.592.554

1.126.732.689

1.815.627.154

1.708.480.704

180.839.287.377

11.369.417.156

155.739.019

277.538.146.400

120.610.908.381

1.233.513.508

119.700.704

0

1.285.799.944

1.317.017.765

17.993.972.945

155.739.019

11.201.579.577

2.952.789.713

3.152.789.713

7.751.374.595

221.609.381

Page 88: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

75

Utang usaha

Utang usaha pihak ketiga

Utang usaha pihak berelasi

Utang lainnya

Utang lainnya pihak ketiga

Utang lainnyapihakberelasi

Uang muka pelanggan

jangka pendek

Uang muka pelanggan

jangka pendek pihak ketiga

Beban akrual jangka pendek

Utang pajak

Liabilitas jangka panjang

yang jatuh tempo dalam satu

tahun

Liabilitas jangkapanjang

yang jatuh

tempo dalam satu tahun atas

utang

bank

Liabilitas jangka panjang

yang jatuh

tempo dalam satu tahun atas

liabilitas

sewa pembiayaan

Liabilitas jangka panjang

yang jatuh

tempo dalam satu tahun

ataspinjaman

lainnya

Jumlah liabilitas jangka

pendek

15.204.984.598

3.038.495.984

479.339.588

10.955.022.786

1.738.352.580

757.768.138

6.102.937.971

2.088.393.369

453.100.966

67.848.000

161.275.642.980

11.371.594.457

2.782.356.313

511.904.955

29.524.258.082

3.705.642.295

432.632.912

2.050.053.817

320.877.504

258.843.456

1.112.229.422

172.681.301.594

32.565.367

18.569.235.296

1.967.289.715

1.044.381.422

3.833.390.141

256.139.671

325.135.226

4.052.884.154

1.767.515.865

194.257.510

Page 89: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

76

PT ARITA PRIMA INDONESIA TBK

LAPORAN POSISI KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2018 – 2019

Tabel 4.21 Data Laporan Posisi Keuangan pada PT Arita Prima Indonesia Tbk

Periode 2018 – 2019

KETERANGAN 31 DESEMBER LAPORAN KEUANGAN

2018 2019 NAIK TURUN

Liabilitas jangka panjang setelah

dikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam satu tahun

Liabilitas jangka panjang atas

utang bank

Liabilitas jangka panjang atas

liabilitas sewa pembiayaan

Liabilitas jangka panjang atas

pinjamanlainnya

Kewajiban imbalan pasca kerja

jangka panjang

Jumlah liabilitas jangka panjang

Jumlah liabilitas

Ekuitas

Ekuitas yang diatribusikan kepada

pemilik entitas induk

Saham biasa

Tambahan modal disetor

Komponen ekuitas lainnya

Saldo laba (akumulasi kerugian)

Saldo laba yang telah ditentukan

penggunaannya

Saldo laba yang belum ditentukan

1.269.444.880

244.207.776

11.921.432.634

13.435.085.290

174.710.728.270

107.576.000.000

33.937.353.656

134.482.608

16.000.000.000

1.067.771.682

1.522.556.848

14.224.322.534

16.814.651.064

189.495.952.658

107.576.000.000

33.937.353.656

134.482.608

16.000.000.000

2.302.889.900

201.673.198

Page 90: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

77

penggunaannya

Jumlah ekuitas yangdiatribusikan

kepada pemilik entitas induk

kepentingan non-pengendali

Jumlah ekuitas

Jumlah liabilitas dan ekuitas

118.124.258.569

275.503.129.617

89.496.913

275.592.626.530

450.303.354.800

143.878.871.985

301.257.743.033

106.960.025

301.364.703.058

490.860.655.716

25.754.613.416

25.754.613.416

17.463.112

Page 91: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

78

PT ARITA PRIMA INDONESIA TBK

LAPORAN KEUANGAN

PER 31 DESEMBER TAHUN 2018 – 2019

Tabel 4.22 Data Laporan Keuangan pada PT Arita Prima Indonesia Tbk Periode

2018 – 2019

KETERANGAN 2018 2019

Laba Rugi Komperhensif

Pendapatan

Laba (rugi) bruto

Laba (rugi) usaha/operasional

EBITDA

Laba (rugi) besih periode berjalan

Laba (rugi) Komperhensif

Laba per saham (dasar) (angka penuh)

Laba per saham (dilusian)

Lapoan posisi keuangan

Jumlah Aset

Jumlah Aset Lancar

Jumlah Aset Tidak Lancar

Jumlah Liabilitas

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang

Jumlah Ekuitas

Modal Disetor

Tambahan modal disetor

Saldo Laba

Kepentingan modal – pengendali

Rasio Keuangan*

Rasio Lancar (X)

DER

Ebt thd pendapatan (%)

216.508.943.536

132.957.952.261

57.934.609.649

40.653.039.839

30.402.061.201

28.150.001.596

28

-

450.303.354.800

266.336.566.823

183.966.787.977

174.710.728.270

161.275.642.980

13.435.085.290

275.592.626.530

107.576.000.000

33.937.353.656

134.124.258.569

89.496.913

165%

7%

11%

19%

242.761.693.999

144.765.371.794

48.210.151.661

34.250.926.596

25.744.441.617

25.772.076.528

24

-

490.860.655.716

277.538.146.400

213.322.509.316

189.495.952.658

172.681.301.594

16.814.651.064

301.364.703.058

107.576.000.000

33.937.353.656

159.744.389.377

106.960.025

161%

5%

11%

14%

Page 92: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

79

4.2.1 Hasil Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk menguji apakah model regresi benar –

benar menunjukkan hubungan yang signifikan dan representatif. Asumsi – asumsi

klasik dalam penelitian ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas,

heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

1. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel terikat dan variabel bebas keduanta mempunyai distribusi normal atau

tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau

mendekati normal. Hasil uji normalitas secara gradik probability plot dengan

menggunakan SPSS versi22 untuk variabel Return on Investment (ROI)

ditunjukkan dengan grafik berikut :

Page 93: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

80

Dari gambar histogram di atas, terlihat bahwa pola distribusi mendekati

normal, karena data mengikuti arah garis diagonal membuat pola gelombang yang

teratur. Dari gambar normal P-Plot di atas menunjukkan bahwa data menyebar

pola distribusi normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa asumsi normalitas telah

terpenuhi.

2. Uji Multikolinearitas

Multikolinearitas dapat juga dilihat dari nilai Tolerance dan lawannya

Varianve Inflation Factor (VIF). Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel

bebas manakah yang dijelaskn oleh variabel bebas lainnya. Tolerance mengukur

variabelitas variabel bebas yang terpilih yang tidak dapat dijelaskan oleh variabel

bebas lainnya. Jadi nilai Tolerance rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena

VIF = 1/tolerance) dan menunjukkan adanya kolinearitas yang tinggi. Nilai cut off

yang umum dipakai adalah nilai di atas 0,10 atau sama dengan nilai VIF di bawah

10.

Page 94: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

81

4.2.2 Hasil Uji Asumsi Klasik

Tabel 4.23 Hasil Uji Multikolinearitas

Hasil Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardize

d

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B Std. Error Beta

Toleranc

e VIF

1 (Constan) .388 .233 1.666 .147

CR -.101 .114 -.401 -.893 .406 .716 1.396

DER -.011 .063 -.079 -.176 .866 .716 1.396

a. Dependent Variable: ROI

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

terjadi ketidak samaan variance dari residual pengamatan satu kepengamatan

yang lain berbeda. Sedangkan bila terjadi ketidaksamaan variance dari residual

pengamatan satu kepengamatan yang lain tetap maka disebut homokedastisitas.

Model regresi yang baik adalah yang homokedastisitas atau tidak terjadi

heteroskedastisitas untuk mengetahui ada tidaknya heteoskedastisitas antar

Page 95: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

82

variabel independen dapat dilihat dari grafik plot antara lain prediksi variabel

terikat dengan residunya. Adapun grafik hasil pengujian heteroskedastisitas

menggunakan SPSS versi22 dapat dilihat pada gambar berikut :

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui bahwa data (titik – titik )

menyebar secara merata di atas dan di bawah garis nol, tidak berkumpul di satu

tempat, seta tidak membentuk pola tertentu sehingga dapat disimpulkan bahwa

pada uji regresi ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas.

4. Uji Autokorelasi

Autokorelasi muncul karena observasi yang berurutan sepanjang waktu

berkaitan satu sama lain. Masalah ini timbul karena residual (kesalahan

pengganggu) tidak bebas dari satu obeservasi keobservasi lainnya. Model regresi

yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Pengujian ini menggunakan

Durbim Waston (DW – test ). Ketentuan uji DW dapat dilihat sebagai berikut :

Page 96: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

83

Tabel 4.24 Hasil Uji Autokorelasi

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

Durbin-

Watson

1 .365a .133 -.155 .260 1.990

a. Predictors: (Constant), DER, CR

b. Dependent Variable: ROI

Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa Durbin Watson sebesar 1.990

karena nilai DW berkisar antara 1,65 < 2,35 maka dapat disimpulkan bahwa tidak

terjadi masalah autokorelasi pada model regresi, sehingga model regresi layak

untuk digunakan dalam melakukan pengujian.

4.2.3 Hasil Uji Regresi Analysis Linier Berganda

Regresi analysis berganda digunakan untuk menguji pengaruh antara

variabel independen yaiu likuiditas (CR), leverage (DER) give profitabilitas

(NPM). Model persamaan regresi yang baik adalah yang memenuhi persyaratan

asumsi klasik, antara lain semua dates normal berdistribusi, model harus bebas

dari gejala multikolineritas dan terbebas dari heteroskedastisitas. Adapun hasil uji

regresi berganda dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 97: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

84

Tabel 4.25 Hasil Uji Regregasi Berganda

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardiz

ed

Coefficient

s

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .388 .233 1.666 .147

CR -.101 .114 -.401 -.893 .406

DER -.011 .063 -.079 -.176 .866

a. Dependent Variable: ROI

Analisis regresi berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih

variabel independen terhadap satu variabel dependen. Persamaan regresi dapat

dilihat dari tabel hasil uji coefficients. Pada tabel Coeffiecients yang di baca

adalah nilai dalam kolom B, baris pertama menunjukkan konstanta (a) dan baris

selanjutnya menunjukkan konstanta variabel independen. Berdasarkan label di

atas maka model regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Page 98: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

85

ROI = 0,3888 + -0,101CR -0,011DER + e ……….(+)

Dari persamaan regresi linear berganda di atas, diketahui mempunyai

konstanta sebesar 388, yang diartikan bahwa ROI mempunyai nilai sebesar 0,388

jika variabel seperti CR dan DER adalah tidak ada atau dianggap constant, maka

nilai return on Investment akan semakin berkurang. Berdasarkan persamaan

regresi linear berganda dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Koefisien variabel CR = -0,101 berartu setiap kenaikan CR sebesar 1% akan

menyebabkan penurunan ROI sebesar -0,101%

2. Koedisien variabel DER sebesar -0,011 artinya DER mengalami kenaikan

sebesar 1% akan menyebabkan penurunan ROI -0,011%.

a. Hasil Uji F (simultan)

Uji Statistic F atau Analysis of Variance (ANOVA) digunakan untuk

menguji masing – masing variabel bebas berpengaruh secara signifikan terhadap

variabel terikat secara bersama – sama dengan α = 0,05 dan menerima atau

menolak hipotesis. Hasil perhitungan F dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Page 99: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

86

Tabel 4.26 Hasil Uji F (simultan)

Untuk menguji apakah model dapat digunakan yaitu membandingkan sig

pada tabel ANOVA dengan taraf nyatanya (α 0,05%). Jika sig. > 0,05 maka

model ditolak, namunn jjika sig. < 0,05 maka model diterima. Pada tabel uji F di

atas nilai sig. 0,0651 > 0,05 maka model dapat disimpulkan model ditolak. Dari

hasil analisis regresi dapat diketahui pula bahwa secara bersama – sama variabel

independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Hal

ini dapat dibuktikan dari nilai F hitung (0,462) yang lebih besar dari nilai F tabel

(4,46). Model regresi dapat digunakan untuk memprediksi ROI atau dapat

Model

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression .063 2 .031 .462 .651b

Residual .407 6 .068

Total .469 8

a. Dependent Variable: ROI

b. Predictors: (Constant), DER, CR

Page 100: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

87

dikatakan bahwa CR dan DER secara bersama – sama berpengaruh terhadap ROI

perusahaan makanan yang terdaftar di BEI periode 2017 – 2019 dapat diterima.

b. Hasil Uji t ( parsial )

Uji T bertujuan menguji pengaruh masing – masing variabel independen

(CR dan DER) terhadap variabel dependen (ROI). Pengambilan yang didapatkan

dari hasil pengolahan data melaluiprogram SPSS statistic parametricse Bagaimana

dikutip oleh Ima Hernawati dalam singgih Santoso (2004) sebagai berikut :

1. Jika signifikansi > 0,05 maka Ho diterima.

2. Jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak. Sementara itu secara parsial

pengaruh dari ketiga variabel independen Current Ratio (CR) dan Debt to

Equity Ratio (DER) terhadap Return on Investment (ROI) ditunjukkan pada

gambar berikut :

Tabel 4.27 Hasil Uji t (parsial)

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) .388 .233 1.666 .147

CR -.101 .114 -.401 -.893 .406

DER -.011 .063 -.079 -.176 .866

Page 101: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

88

a. Dependent Variable: ROI

Pengaruh dari masing -masing variabel CR dan DER terhadap ROI dapat

dilihat dari arah tanda dan tingkat signifikasi (probabilitas). Variabel CR

mempunyai arah yang negatif, begirtu juga dengan DER menunjukkan arah

negatif juga. Dapat dilihat bahwa variabel CR dan DER berpengaruh terhadap

ROI karena tingkat signifikasinya > 0,05. Hasil pengujian hipotesis masing –

masing variabel independen secara parsial terhadap dependennya dapat dianalisis

sebagai berikut :

1. Hasil Uji Hipotesis Pengaruh CR (X1) terhadap ROI (Y)

Variabel penelitian Current Ratio (CR) sebagai variabel independen. Bahwa

koefisien hasil Uji t dari Current Ratio (CR) menunjukkan tingkat

signifikansi 0,406 ( >5% ). Untuk nilai t hitung yang dihasilkan adalah nilai t

hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterimas sehingga dapat disimpulkan

bahwa H1 ditolak. Yang berarti tidak dapat mempengaruhi Current Ratio

(CR) terhadap ROI.

2. Hasil Uji Hipotesis Pengaruh DER (X2) terhadap ROI (Y)

Hipotesis yang diajukan menyatakn bahwa DER berpengaruh negatif terhadap

TOI. Dari tabel 4.7 yang menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,866 yang

artinya nilai signifikansinya adalah sebesar -0,176 sedangkan nilai t tabelnya

adalah 2.306 karena nilai t hitung lebih kecil dari t tabel, maka Ho diterima

dan H1 ditolak. Yang berarti tidak dapat mempengaruhi DER terhadap ROI.

Page 102: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

89

c. Hasil Uji R (Determinasi)

Koefisien determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa kemampuan

model dalam menerangkan variasi variabel dependennya. Nilai koefisien

determinasi (R²) yang mendekati satu berarti variabel – variabel independennya

menjelaskan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variabel dependen. Nilai R² terletak antara 0 sampai dengan 1 (0 ≤ R² ≤ 1).

Tujuan menghitung koefisien determinasi adalah untuk mengetahui pengaruh

variabel bebas terhadap variabel terikat. Nilai R² yang kecil berarti kemampuan

variabel – variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel – variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk menprediksi variasi

variabel dependen. Secara umum koefisien determinasi untuk data silang (cross

section) relative rendah karena adanya variasi besar antara masing – masing

pengamatan, sedangkan untuk data runtun waktu (series de tiempo) biasanya

mempunyai nilai koefisien determinasi yang tinggi, 2005. Hasil perhitungan

koefisien determinasi penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut :

Tabel 4.28 Hasil Uji R (determinasi)

Model R R Square

Adjusted R

Square

Std. Error of

the Estimate

1 .365a .133 -.155 .260

a. Predictors: (Constant), DER, CR

Page 103: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

90

Dari tabel di atas tidak memiliki makna (R) dan koefisien determinasi (R

square). Nilai R menerangkan tingkat hubungan antara variabel – variabel

independen (X) dengan variabel dependen (Y). Dari hasil olahan data diperolah

nilai koefisien tidak sebesar 0,365 atau sama dengan 36,5% artinya pengaruh

antara variabel X (CR dan DER) terhadap variabel Y (ROI) dalam kategori kuat.

R square menjelaskan apapun variabel besar yang disebabkan oleh X dari hasil

perhitungan diperoleh nilai R sebesar 0,133 atau 13,3%. Artinya 13,3% ROI. Oleh

kedua variabel besar CR dan DER sedangkan sisanya ( 100% - 13,3% = 86,7% )

artinya 86,7% oleh faktor – faktor lain diluar model. Maka dapat menunjukkan

bahwa pengaruh variabel CR dan DER tidak berpengaruh terhadap ROI.

4.3 Hasil dan Pembahasan

Dari hasil pengujian hipotesis sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa

semua hipotesis ditolak. Unutk itu, bagian pembahasan ini akan berisi

pembahasan yang lebih terperinci mengenai masing – masing variabel.

a. Pengaruh Current Ratio (X1) terhadap Return on Investment (Y)

Hasil penelitian mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan

Current Ratio (CR) selama periode penelitian mempengaruhi Return on

Investment (ROI) secara signifikan. Semakin besar penempatan dana pada sisi

aktiva lancar perusahaan dibandingkan dengan hutang, maka semakin baik

kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban. Jika penempatan dana

aktiva lancar besar, menunjukkan bahwa tingkat likuiditas perusahaan baik, tetapi

disisi lain peluagn perusahaan untuk memperoleh tambahan laba akan 69 hilang,

Page 104: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

91

karena dana yang awalnya digunakan untuk investasi oleh perusahaan akan

dicadangkan guna pemenuhan likuiditas perusahaan (Hastuti: 2010). Tingkat

presentasi rasio lancar yang tinggi menunjukkan bahwa tingkat likuiditas

perusahaan juga tinggi. Tetapi semakin tingi likuiditas perusahaan justru

memperkecil perolehan profitabilitas (Va Home dan Wachowiz: 2005). Tetapi

dalam hasil pengujian hipotesis sebelumnya menunjukkan pengaruh yang besar

antara variabel CR dan ROI dengan tingkat signifikan yang tinggi. Hasil

penelitian ini memperkuat hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh

Herwidy (2014), Petcharabul dan Romprasert (2012) dan Puji Astuti (2013) yang

menyatakn bahwa CR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROI

perusahaan.

b. Pengaruh Debt to Equity (X2) terhadap Return on Investment (Y)

Rasio solavbilitas berhubungan dengan keputusan penggunaan antara hutanf

dengan modal untuk pendanaan perushaaan (Fajrina, 2010). Salah satu rasio yang

termasuk dalam rasio solvabilitas adalah rasio hutang terhadap ekuitas Debt to

Equit (DER). Rasio hutang terhadap ekuitas DER dapat diketahui dengan ara

membandingkan antara total hutang dengan total modal. Semakin tinggi

persentase DER menunjukkan bahwa jumlah hutang yang dimiliki oleh

perusahaan untuk pemenuhan kewajiban akan semakin besar, sehingga

berdampak pada menurunnya perolehan profitabilitas perusahaan (Van Home dan

Wachwicz: 2005). Akan tetapi hasil penelitian mengindikasikan bahwa

peningkatan atau penurunan DER selama periode penelitian tidak berpengaruh

Page 105: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

92

secara signifikan terhadap ROI. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan

oleh (Hatta dan Dwiyanto, 2012; Arista dan Astohar, 2012; dan Sugiarto, 2011)

bahwa DER berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Return on

Investment (ROI).

Akan tetapi dari tabel di atas yang menunjukkan hasil pengujian parsial (uji

t) antara DER terhadap ROI menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,866 yang

artinya nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05. Untuk nilai t hitung yang

dihasilkan adalah sebesar -0,176 sedangkan nilai t tabelnya adalah 2.306. Karena

nilai t hitung lebih kecial dari t tabel, maka H0 diterima dan H1 ditolak. Maka

dapat disimpulkan bahwa DER berpengaruh negatid dan tidak signifikan terhadap

ROI. Hal ini sehaln dengan penelitian yang dilakukan oleh (Susilowati dan

Turyanto, 2011; Hermawan, 2012) bahwa DER berpengaruh negatif terhadap

ROI.

Page 106: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

93

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini menguji Analisis pengaruh Current Ratio dan Debt to Equity

Ratio terhadap ROI pada studi kasus petusahaan makanan dan minuman di Bursa

Efek Indonesia periode 2017 – 2019 . Berdasarkan hasil analisis dan hasil

pengujian terhadap variabel penelitian, maka dapat diambil kesimpulan yang

dapat diuraikan sebagai berikut :

1. rrent Ratio (CR) tidak mempunyai pengaruh signifikan dengan arah positif

terhadap ROI pada studi kasus perusahaan makanan dan minuman dengan

nilai signifikasi sebesar 15,244%.

2. Debt to Equity Ratio (DER) mempunyai pengaruh signifikasn dengan arah

negatif terhadap ROI pada studi kasus perusahaan makanan dan minuman

dengan nilai signifikasi sebesar 13,08%.

Page 107: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

94

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis memberikan saran – saran

sebagai berikut :

1. Bagi perusahaan yang akan menghitung ROI pada setiap perusahaan

diharapkan memperhatikan tentang efisiensi manajemen yang ada dalam

penelitian ini guna mendapatkan tujuan yang maksimal.

2. Bagi penilitian selanjutnya diharapkan menghitung setiap rasio yang ada,

karena rasio ini menunjukkan hasil dari seluruh aktiva dan mendapatkan

tujuan yang maskimal. Berdasarkan hasil penelitian terdapat 13,08% faktor

lain yang mempengaruhi ROI.

3. Bagi perusahaan yang akan menghitung ROI harus mengabaikan sumber

pendanaan dan rasio ini biasanya diukur dengan persentase.

Page 108: ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO DAN DER TERHADAP ROI …

95

DAFTAR PUSTAKA

Ghozali, I., 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan program SPSS.

Halim, A., 2015. Manajemen Keuangan Bisnis. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Kasmir, 2010. Pengantar Manajemen Keuangan. I ed. Jakarta: kencana.

Munavir, 2010. Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: Libert yogyakarta.

Nugroho, B. Y. F. D., S. & Eko, U., 2012 Metode Kuantitatif. Jakarta:Salemba

Humanika.

Pamungkas, Y.A., 2016. Analisis Pengaruh Current Ratio (CR), Debt to Equity

Ratio (DER), Net Profit Margin (Npm), Return On Asset (ROA) Dan Total Asset

Turnover (Tato) Terhadap Return Saham, Semarang: Universitas Diponegoro.

Priyatno,D., 2014. SPSS 22 Pengolah Data Terpraktis. Edisi Pertama ed

Yogyakarta: Andi Yogyakarta.

Sarjono, R.A., 2010. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. 4 ed. Yogyakarta:

Graha Ilmu.

Suharjo, B., 2008. Analisis Regresi Terapan dengan SPSS I ed. Yogyakarta:

Graha Ilmu