analisis pengaruh corporate social responsibility...

142
ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP MINAT MENABUNG DENGAN CITRA PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS DI BRI SYARIAH KCP. KUDUS) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E) Disusun Oleh: GUNAWAN NIM. 21313074 PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA 2019

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL

    RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP MINAT

    MENABUNG DENGAN CITRA PERUSAHAAN

    SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS

    DI BRI SYARIAH KCP. KUDUS)

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

    Disusun Oleh:

    GUNAWAN

    NIM. 21313074

    PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

    2019

  • i

    ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL

    RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP MINAT

    MENABUNG DENGAN CITRA PERUSAHAAN

    SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS

    DI BRI SYARIAH KCP. KUDUS)

    SKRIPSI

    Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna

    Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

    Disusun Oleh:

    GUNAWAN

    NIM. 21313074

    PROGRAM STUDI S1 PERBANKAN SYARIAH

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

    INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

    2019

  • ii

    KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433

    Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

    PERSETUJUAN PEMBIMBING

    Setelah diadakan pengarahan, bimbingan, koreksi dan perbaikan

    seperlunya, maka skripsi Saudara :

    Nama : Gunawan

    NIM : 21313074

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Progam Studi : S1 Perbankan Syariah

    Judul : ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL

    RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP MINAT

    MENABUNG DENGAN CITRA PERUSAHAAN SEBAGAI

    VARIABEL INTERVENING (Studi kasus di BRI Syariah Kcp.

    Kudus)

    Dapat diajukan dalam sidang munaqosah Skripsi. Demikian surat ini

    dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

    Salatiga, 04 Maret 2019

    Pembimbing

    Dr. Ahmad Mifdlol, M.Lc., M.SI

    NIP. 19800409 200801 1 015

  • iii

    KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM Jalan Tentara Pelajar No. 02 Salatiga 50721 Telepon ( 0298) 323706 Faksimili (0298) 323433

    Website : www.iainsalatiga.ac.id E-mail : [email protected]

    PENGESAHAN KELULUSAN

    ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR)

    TERHADAP MINAT MENABUNG DENGAN CITRA PERUSAHAAN

    SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS DI BRI SYARIAH

    KCP. KUDUS)

    DISUSUN OLEH

    GUNAWAN

    NIM. 21313074

    Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada

    Tanggal 28 Maret 2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna

    Memperoleh gelar Sarjana S1 Ekonomi

    Susunan Panitia Penguji

    Ketua Penguji : Dr. H. Abdul Aziz NP, M.M. ________________

    Sekretaris Penguji : Dr. Ahmad Mifdlol, M. Lc., M.SI ________________

    Penguji I : Dr. Hikmah Endraswati, M.Si. ________________

    Penguji II : Nur Huri Mustofa, M.SI. ________________

    Salatiga, 28 Maret 2019

    Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam,

    Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si.

    NIP.19740320 200312 1 001

  • iv

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

    Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

    Nama : Gunawan

    NIM : 21313074

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Program Studi : S1 Perbankan Syariah

    Judul : ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL

    RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP MINAT

    MENABUNG DENGAN CITRA PERUSAHAAN

    SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi kasus di

    BRI Syariah Kcp. kudus)

    Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi ini benar-benar merupakan hasil

    karya saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak terdapat karya atau

    pendapat yang ditulis atau diterbitkan orang lain kecuali sebagai acuan atau

    kutipan dengan mengikuti tata penulisan karya ilmiah yang tela h lazim.

    Salatiga, 04 Maret 2019

    Penulis

    Gunawan

    NIM. 213 13 074

  • v

    PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

    Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

    Nama : Gunawan

    NIM : 21313074

    Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

    Program Studi : S1 Perbankan Syariah

    Judul : ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL

    RESPONSIBILITY (CSR) TERHADAP MINAT

    MENABUNG DENGAN CITRA PERUSAHAAN

    SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (Studi kasus di

    BRI Syaraiah Kcp. Kudus)

    Demikian surat pernyataan ini saya buat, apabila di kemudian hari

    terbukti karya saya bukan karya sendiri maka saya sanggup menanggung semua

    konsekuensinya.

    Salatiga, 04 Maret 2019

    Penulis,

    Gunawan

    NIM. 213 13 074

  • vi

    MOTTO

    “Apabila sesuatu yang kau senangi tidak terjadi, maka senangilah apa

    yang terjadi. Balas dendam terbaik adalah dengan menjadikan dirimu

    lebih baik”. (Ali Bin Abi Thalib)

    “Kerendahanmu tidak akan terangkat dengan merendahkan orang lain”.

    (Achmad Mustofa Bisri)

  • vii

    PERSEMBAHAN

    Skripsi ini penulis persembahkan untuk kedua orang tua

    Bapak Masrukin dan Ibu Sri Utami, tiada yang lebih indah

    Dibandingkan kasih sayang dan dukungan kalian... Terimakasih...

    Juga Adik semata wayang, Aji Prakoso,

    Para Dosen, serta dosen pembimbing Bapak Ahmad Mifdlol,

    Terimakasih atas kesabaran, saran dan bimbingannya...

    Teman seperjuangan dalam menyusun skripsi Rino dan para konsultan saya

    Yang selalu sabar mengajari Arsyad dan Mas Harno

    Teman dan orang-orang terdekat Ucup, Komar, Ali,

    Naufal, Rozaq, Nanang, Alfian, Riski,mas zulpi, Beni, toni, pan kumis Rekan-

    rekan SMC (Seni Musik Club) IAIN Salatiga, Serta rekan-rekan jubasir musik,

    teman-teman zoda kos

    Terimakasih atas sermangat yang tak pernah putus diberikan,

    Ilmu dan pengalaman yang sangat berharga,

    Serta meluangkan waktu berharganya bersama Penulis,

    Terimakasih...

    Sahabat-sahabat yang selalu memberikan semangat

    Yang selalu penulis repoti, dan selalu memberi motivasi,

    Rekan-rekan S1 Perbankan Syariah „13 semuanya

    yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu,

    Terimakasih...

  • viii

    KATA PENGANTAR

    Tiada kata terindah yang dapat penulis sampaikan, selain ucapan

    alhamdulillah hirrobil „alamin dengan rasa penuh syukur kehadirat Allah SWT,

    karena dengan RidhoNya penulis dapat menyelesaikan penelitian yang berjudul

    “Analisis pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap minat

    menabung dengan citra perusahaan sebagai variabel intervening (studi kasus di

    BRI Syaraiah Kcp. Kudus)” dengan lancar. Shalawat serta salam semoga selalu

    tercurahkan kepada Nabi Agung Muhammad SAW, beserta keluarga dan para

    sahabatnya yang senantiasa membawa kita dari zaman jahiliah ke zaman terang

    benderang.

    Penelitian ini disusun sebagai salah satu tugas mahasiswa dalam

    mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu berupa penelitian. Ucapan

    terimakasih sebesar-besarnya peneliti ucapkan kepada semua pihak yang telah

    memberikan pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam berbagai bentuk.

    Ucapan terimakasih terutama penulis sampaikan kepada:

    1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor Institut Agama Islam

    Negeri Salatiga.

    2. Bapak Dr. Anton Bawono, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

    Islam IAIN Salatiga.

    3. Bapak Dr. Faqih Nabhan, M.M. selaku Wakil Dekan Fakultas Ekonomi dan

    Bisnis Islam IAIN Salatiga.

  • ix

    4. Bapak Dr. Ahmad Mifdlol, M. Lc., M.SI selaku dosen pembimbing skripsi

    yang telah memberikan banyak bimbingan, arahan, dan saran kepada penulis.

    5. Ibu Fetria Eka Yudiana, M.Si. selaku Ketua Program Studi S1 Perbankan

    Syariah dan selaku dosen pembimbing akademik yang telah memberiikan

    arahan serta motivasi dalam hal akademisi.

    6. Segenap dosen dan staff Program Staudi Perbankan Syariah S1 yang telah

    memberikan bekal berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang

    sangat bermanfaat bagi penulis.

    7. Kedua orang tua tercinta, Bapak Masrukin dan Ibu Sri utami serta keluarga

    terkasih, adik dan sahabat yang telah memberikan doa, dorongan moril dan

    materil, serta yang senantiasa selalu menjadi inspirasi dan motivasi bagi

    penulis

    8. UKM SMC IAIN SALATIGA sebagai tempat menimba ilmu selain dalam

    perkuliahan.

    9. Teman-teman seperjuangan Program Studi S1 Perbankan Syariah tahun

    angkatan 2013/2014 yang penulis banggakan.

    10. Orang-orang terdekat yang banyak memberikan dukungan dan doa kepada

    penulis.

    Harapan penulis, mudah-mudahan penelitian ini nantinya dapat berguna

    dan bermanfaat khususnya bagi penulis, Fakultas Ekonomi & Bisnis Islam IAIN

    Salatiga dan kalangan pembaca pada umumnya.

    Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan

    karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh

  • x

    karena itu segala saran dan kritik yang sifarnya membangun sangat penulis

    harapkan demi kesempurnaan penelitian selanjutnya.

    Akhir kata penulis berharap semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi

    berbagai pihak. Amiin.

    Salatiga, 04 Maret 2019

    Penulis,

    Gunawan

    NIM. 213 13 074

  • xi

    ABSTRAK

    Gunawan. 2019. Analisis Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR)

    terhadap minat menabung dengan citra perusahaan sebagai variabel

    intervening (studi kasus di BRI Syariah Kcp. Kudus). Skripsi, Fakultas

    Ekonomi dan Bisnis Islam Strata Satu Perbankan Syariah Institut Agama

    Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dosen Pembimbing: Dr. Ahmad Mifdlol M.

    Lc., M.SI.

    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh CSR terhadap minat

    menabung pada perbankan syariah, dalam penelitian ini adalah BRI Syariah Kcp.

    Kudus, dengan menempatkan citra perusahaan sebagai variabel Intervening.

    Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan

    data primer. Sampel yang digunakan sebanyak 100 responden dari nasabah Bank

    BRI Syariah Kcp. Kudus, Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebar

    kuesioner. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan alat analisis SPSS 16.

    Analisis yang digunakan dalam penelitian ini meliputi uji validitas, uji reliabilitas,

    uji regresi, uji statistik deskriptif, dan uji asumsi klasik dan analisis path.

    Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Corporate Social Responsibility

    Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif dan signifikan

    terhadap citra perusahaan dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 sedangkan Citra

    perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat menabung nasabah

    dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05. Hasil analisis Path menunjukan bahwa

    citra perusahaan dapat memediasi pengaruh Corporate Social Responsibility

    (CSR) terhadap minat menabung nasabah, t hitung sebesar 3,329 lebih besar dari t

    tabel yaitu 1,984 dengan tingkat signifikansi 5%,.

    Kata Kunci: Corporate Social Responsibility, Citra Perusahaan, Minat menabung

  • xii

    DAFTAR ISI

    JUDUL……………………………………………………………………………..i

    PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................... ii

    PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................................ iii

    PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI ...... iv

    MOTTO.................................................................................................................. vi

    PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii

    KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

    ABSTRAK ............................................................................................................. xi

    DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

    DAFTAR TABEL ................................................................................................. xv

    DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xvi

    BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1

    A. Latar Belakang.......................................................................................... 1

    B. Rumusan Masalah .................................................................................... 7

    C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 7

    D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 8

    E. Sistematika Penulisan ............................................................................... 9

    BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................... 10

  • xiii

    A. Telaah Pustaka ........................................................................................ 10

    B. Kerangka Teori ....................................................................................... 13

    1. Corporate Social Responsibility (CSR) .............................................. 13

    2. Citra Perusahaan ................................................................................. 20

    3. Minat Menabung ................................................................................. 26

    C. Hipotesis ................................................................................................. 28

    D. Kerangka Penelitian................................................................................ 34

    BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 35

    A. Jenis Penelitian ....................................................................................... 35

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................. 35

    C. Populasi dan Sampel............................................................................... 35

    D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 37

    E. Skala Pengukuran ................................................................................... 38

    F. Definisi Konsep dan Operasional............................................................... 39

    G. Instrumen Penelitian ............................................................................... 44

    H. Uji Instrumen Penelitian ......................................................................... 45

    1. Uji Instrumen ...................................................................................... 45

    2. Uji Statistik ......................................................................................... 47

    3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 50

    4. Uji Path Analisis ................................................................................. 54

  • xiv

    I. Alat analisis ................................................................................................ 55

    BAB IV ANALISIS DATA .................................................................................. 57

    A. Deskripsi Objek Penelitian ..................................................................... 57

    1. Profil BRI syariah KCP Kudus. .......................................................... 57

    2. Visi dan Misi BRI Syariah .................................................................. 60

    3. Struktur organisasi .............................................................................. 61

    4. Penjabaran tugas dan wewenang BRI Syariah secara umum. ............ 61

    B. Hasil Analisis Data ................................................................................. 67

    1. Uji Instrumen ...................................................................................... 67

    2. Uji Statistik ......................................................................................... 70

    3. Uji Asumsi Klasik ............................................................................... 74

    4. Uji Path Analisis ................................................................................. 80

    C. Hasil Pembahasan Hipotesis................................................................... 84

    BAB V PENUTUP ................................................................................................ 88

    A. Kesimpulan ............................................................................................. 88

    B. Saran ....................................................................................................... 88

    DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 90

    LAMPIRAN

  • xv

    DAFTAR TABEL

    Tabel 1.1 Research gap…………………………………………………………...4

    Tabel 3.1 Interval………………………………………………………………..37

    Tabel 3.2 Instrumen penelitian………………………………………………….44

    Tabel 4.1 Uji validitas…………………………………………………………..66

    Tabel 4.2 Reliabilitas……………………………………………………………68

    Tabel 4.3 R2 …………………………………………………………………….69

    Tabel 4.4 Uji T……………………………………………………………….....70

    Tabel 4.5 Uji F…………………………………………………………………..72

    Tabel 4.6 Multikoloniertas……………………………………………………...73

    Tabel 4.7 Heteroskedastisistas…………………………………………………..74

    Tabel 4.8 Uji statistik…………………………………………………………...76

    Tabel 4.9 Uji regresi linier……………………………………………………...77

    Tabel 4.10 Uji regresi kuadrat…………………………………………………..77

    Tabel 4.11 Persamaan langsung………………………………………………...79

    Tabel 4.12 Persamaan tidak langsung…………………………………………..79

    Tabel 4.13 Analisis jalur………………………………………………………...80

    Tabel 4.14 Hasil penelitian……………………………………………………...84

  • xvi

    DAFTAR GAMBAR

    Gambar 2.1 Kerangka pemikiran……………………………………………......28

    Gambar 4.1 Struktur organisasi………………………………………………….59

    Gambar 4.2 Regresion standardized residual……………………………………75

    Gambar 4.3 Normal plot…………………………………………………………75

  • 1

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Dewasa ini kegiatan-kegiatan sosial atau CSR dalam perbankan

    syariah telah dilakukan sebagai wujud tanggung jawab sosial dan

    kepedulian atas perusahaan terhadap lingkungan. Kegiatan sosial

    perbankan syariah yang telah dilakukan adalah sebagai berikut seperti

    peduli pendidikan, bersih-bersih dan bantuan perlengkapan masjid di

    seluruh kota indonesia, baksos kesehatan seperti donor darah, program

    bantuan untuk kaum duafa dan juga pembagian air bersih pada korban

    banjir, dan beberapa kegiatan sosial yang lainya.

    Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan proses penting

    dalam pengelolaan biaya dan keuntungan kegiatan usaha dengan

    stakeholder baik secara internal maupun eksternal, dimana tidak hanya

    terbatas pada konsep pemberian, melainkan konsepnya sangat luas dan

    tidak bersifat statis dan pasif, dimana CSR juga sudah di atur dalam UU

    Perseroan Terbatas no 40 tahun 2007, Sebagai wujud komitmen perseroan

    untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna

    meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat baik

    bagi perseroan sendiri, komunitas setempat maupun masyarakat pada

    umumnya (Ma‟ruf, 2013).

  • 2

    Progres perkembangan keuangan perbankan syariah dari tahun

    ketahun semakin meningkat, total asset keuangan syariah mencapai

    3,932.61 – 4,446.96.sedangakan total asset keuangan domestik 24,411,17

    – 24.541,35. Dengan perbandingan prosentase 16,11% - 17,84%. Dengan

    demikian optimalisasi keuangan syariah masih harus terus dilkukan.Bank

    Indonesia (BI) telah mengeluarkan Socsalisasi cetak biru pengembangan

    Ekomi dan Keuangan Syariah (EKSyar).

    Beberapa analisis SWOT BI yang dapat mendorong optimaslisasi

    keuangan pada perbankan syariah (kegiatan Sosialisasi EKSyar) salah

    satunya adalah pesatnya perkembangan ekonomi syariah global,

    sedangkan salah satu kelemahan dan hambatanya adalah masih rendahnya

    literasi atau pemahaman masyararakat terhadap ekonomi keungan syariah,

    dalam artian luas perbankan dan produk-produk perbankan syariah masih

    asing di benak masyarakat, maka dengan ini kegiatan sosial seperti halnya

    CSR itu sendiri masih harus terus di optimalkan. (BI, 2018)

    Kegiatan-kegiatan sosial atau CSR dapat memberikan dampak

    yang positif terhadap pembangunan dan pembentukan citra perusahaan

    dan apresiasi masyarakat yang positif dan respect atas perusahaan tersebut,

    (paramita majid, 2013) dalam penelitianya menunjukan bahwa CSR

    perpengaruh positif terhadap citra perusahaan dari Sampel penelitian

    berjumlah 100 orang yaitu dari populasi yang berasal dari pelanggan PT

    Hadji Kalla Cabang Sultan Alaudin. Hasil regresi melalui perhitungan

  • 3

    program SPSS bahwa variabel dari CSR mempunyai hubungan dan

    pengaruh yang signifikan terhadap citra perusahaan.

    Citra perusahaan atau dalam hal ini adalah citra bank mempunyai

    pengaruh yang positif dan signifikan terhadap minat atau keputusan

    menabung, (Djunaedi, 2016) dalam penelitianya menunjukkan bahwa

    antara citra Bank berpengaruh terhadap keputusan menabung, dimana

    semakin tinggi citra Bank maka akan secara langsung dapat meningkatkan

    keputusan menabung responden. Hasil pengujian hipotesis yang telah

    dilakukan menunjukkan bahwa citra Bank berpengaruh signifikan terhadap

    keputusan menabung, dimana dari hasil penelitian ini menunjukkan ada

    pengaruh yang nyata antara citra dengan keputusan menabung nasabah

    atau dalam penelitian ini adalah minat menabung.

    Kegiatan sosial atau dalam artian CSR yang dilakukan perusahaan

    memang tidak berdampak secara langsung terhadap perusahaan, tapi

    dalam rangka investasi jangka panjang, jika kegiatan CSR dilakukan

    secara maksimal dan masyrakat ikut merasakannya maka akan berdampak

    sangat bagus terhadap citra perusahaan, perusahaan tersebut akan lebih

    familiar dimasyarakat, jika citra perusahaan sudah didapatkan dimata

    pubilk atau masyarakat umum, secara otomatis masyarakat akan tertarik

    juga dengan produknya.

    penulis menyimpulkan bahwa CSR merupakan tanggungjawab

    perusahaan yang tidak memiliki nilai ekonomis secara langsung. Tetapi

  • 4

    memiliki efek jangka panjang yang sangat penting bagi keberadaan

    perusahaan dan juga citra perusahaan.

    Tabel 1.1

    Research Gap

    No penulis Tahun Judul penlitian Hasil

    1 Ma‟ruf 2013 Pengaruh

    Corporate Social

    Responsibility

    terhadap minat

    menabung di BMT

    Bahtera

    pekalongan

    Berdasarkan hasil

    pengujian hipotesis CSR

    Berpengaruh positif

    terhadap minat, dengan

    uji F memperoleh nilai F

    hitung > F tabel

    (17,104> 3,09) pada

    taraf signifikansi 5%.

    2 Fetria dan

    joko

    2016 Anaalisis

    Corporate Social

    Responsibility,

    Loyalitas nasabah,

    corporate image

    dan Kepuasan

    nasabah pada

    perbankan syariah

    Penerapan Corporate

    Social Responsibility

    (CSR) berpengaruh

    positif dan signifikan

    terhadap corporate

    image.

    3 Seftiani 2017 Pengaruh citra

    perusahaan dan

    atribut produk

    terhadap keputusan

    menabung nasabah

    dalam perspektif

    ekonomi islam.

    Hasil penelitianya

    menunjukan bahwa citra

    perusahaan berpengaruh

    terhadap keputusan

    menabung dengan nilai t

    hitung 3,518 dan t tabel

    1,958 dengan

  • 5

    Study kasus (BSM

    lampung )

    membandingkan antara t

    hitung dan t tabel

    (3,518>1,958)

    4 Djunaedi 2016 Pengaruh

    Corporate Social

    Responsibility

    (CSR), dan

    Kualitas Produk

    Terhadap, Citra

    Bank dan

    Keputusan

    menabung di BNI

    Syariah Kota

    Kediri

    Hasil uji hipotesis

    menunjukkan bahwa

    antara CSR dengan Citra

    Bank mempunyai

    pengaruh yang positif

    dan signifikan,

    sedangkan pengaruh

    CSR terhadap minat

    menabung, hasil

    penelitian ini

    menunjukan bahwa CSR

    berpengaruh negatif

    terhadap keputusan

    menabung nasabah.

    5 Haekal

    ahmad

    2018 Pengaruh

    Corporate Social

    Responsibility

    terhadap

    Corporate Image

    and Repurchase

    Intention di PT.

    Bank Syariah

    Mandiri Thamrin

    Jakarta

    Corporate Image

    berpengaruh tidak

    signifikan terhadap

    Repurchase Intention.

    Corporate Image belum

    mampu meningkatkan

    pembelian kembali

    produk Bank Syariah

    Mandiri (BSM).

    Sementara pengaruh

    Corporate Social

    Rensponsibility (CSR)

    berpengaruh signifikan

  • 6

    terhadap Repurchase

    Intention. Semakin

    sering kegiatan

    Corporate Social

    Rensponsibility (CSR)

    yang dilakukan oleh

    pihak Bank Syariah

    Mandiri (BSM), maka

    hal tersebut mampu

    meningkatkan pembelian

    kembali produk Bank

    Syariah Mandiri

    (BSM)

    Yang menjadi fokus pada penelitian ini adalah meneliti lebih jauh

    tentang pengaruh CSR terhadap minat menabung, beda peniltian ini adalah

    dengan menempatkan citra prusahaan sebagai variabel interevening

    dengan objek penelitian pada perbankan syariah yaitu bank BRI Syariah

    Kcp. Kudus.

    BRI Syariah Kcp. Kudus merupakan salah satu Bank Umum

    Syariah dengan reputasi perusahaan yang cukup bagus. Hal ini di buktikan

    dengan mobiitas perusahaan yang cukup tingi dengan jumlah nasabah

    pertahun mencapai kurang lebih 30.000 pertahunya pada tingkat kantor

    cabang pembantu. Dari beberapa latar belakang yang telah diurikan di atas

    mendorong penulis untuk meneliti tentang pengaruh CSR terhadap minat

    menabung dengan menempatkan citra perusahaan sebagai variabel

    intervening, dengan judul “Analisis Pengaruh Corporate Social

  • 7

    Responsibility (CSR) terhadap Minat Menabung dengan Citra Perusahaan

    sebagai Variabel Intervening”.

    B. Rumusan Masalah

    Dari berbagai latar belakang yang telah diuraikan maka muncul

    beberapa rumusan masalah seebagai berikut

    1. Sejauh mana pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR)

    terhadap citra perusahaan pada nasabah Bank BRI Syariah Kcp.

    Kudus?

    2. Sejauh mana pengaruh citra perusahaan terhadap minat menabung

    nasabah di Bank BRI Syariah Kcp. Kudus ?

    3. Sejauh mana pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR)

    terhadap minat menabung nasabah di Bank BRI Syariah Kcp. Kudus?

    C. Tujuan Penelitian

    Tujuan yang ingin dicapai adalah:

    1. Mengatahui sejauh mana pengaruh Corporate Social Responsibility

    (CSR) terhadap citra perusahaan pada nasabah Bank BRI Syariah

    Kcp. Kudus.

  • 8

    2. Mengetahui sejauh mana pengaruh citra perusahaan terhadap minat

    minabung nasabah di Bank BRI Syariah Kcp. Kudus.

    3. Mengetahui sejauh mana pengaruh Corporate Social Responsibility

    (CSR) terhadap minat menabung nasabah di Bank BRI Syariah Kcp.

    Kudus.

    D. Manfaat Penelitian

    1. Manfaat bagi penulis

    Dapat menambah khazanah pengetahuan dan literatur guna

    pengembangan ilmu ekonomi Islam, yang salah satunya tentang

    Corporate Social Responsibility dalam perbankan syariah.

    2. Manfaat Praktis

    a. Bagi perusahaan (perbankan syariah).

    Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibility

    terhadap citra perusahaan, dan minat menabung nasabah yang

    nantinya dapat digunakan sebagai acuan dalam manajemen

    perbankan syariah dalam upaya meningkatkan produktifitas.

    b. Bagi masyarakat

    Memberikan masukan dan informasi tentang Corporate Social

    Responsibility (CSR) serta dapat menjadi referensi atau literatur

    penelitian lebih lanjut dengan judul atau tema yang sejenis.

  • 9

    E. Sistematika Penulisan

    Untuk mempermudah memahami isi penelitian ini secara

    keseluruhan, maka penulisan penelitian ini secara umum dibagi dalam

    lima bab dan beberapa sub bab di dalamnya, antara lain sebagai berikut:

    1. Bagian Awal

    Bagian awal terdiri dari halaman judul skripsi, halaman nota

    persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman motto,

    halaman persembahan, halaman deklarasi, halaman kata pengantar,

    halaman daftar isi dan halaman daftar lampiran.

    2. Bagian Utama

    Bagian utama terdiri dari beberapa bab antara lain BAB I

    PENDAHULUAN bab ini berisikan tentang hal-hal mengenai latar

    belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

    penelitian, dan sistematika penelitian.

    BAB II TINJAUAN PUSTAKA bab ini berisikan tentang

    telaah pustaka, deskripsi teori, penelitian terdahulu, kerangka

    pemikiran teoritis, dan hipotesis penelitian.

    BAB III METODE PENELITIAN bab ini berisi jenis dan

    sumber data, populasi dan sampel, metode pengumpulan data,

    definisi operasional , dan metode analisis data.

    BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN bab ini

    akan mengemukakan tentang gambaran umum objek penelitian,

    implementasi analisis pengaruh CSR terhadap citra dan minat,

  • 10

    deskripsi data penelitian dan responden, uji validitas dan reliabilitas,

    deskripsi variabel penelitian, hasil analisis data dan pembahasan.

    BAB V PENUTUP bab ini berisikan tentang hasil serta

    kesimpulan dan saran–saran atas penelitian dan semua pihak yang

    terkait dalam penelitian ini.

  • 10

    BAB II

    LANDASAN TEORI

    A. Telaah Pustaka

    Penelitian serupa yang telah dilakukan tentang CSR dan

    pengaruhnya terhadap minat menabung salah satunya adalah Ma‟ruf

    (2013) dengan judul ” analisis pengaruh Corporate Social Responsibility

    terhadap minat menabung”, dengan objek penelitian pada BMT di

    pekalongan. Hasil penelitianya menunjukan hasil pengujian hipotesis

    CSR dengan indikator tanggung jawab ekonomi, hukum, etis, dan

    Pilantropissecara bersama-sama berpengaruh positif terhadap minat,

    dengan uji F memperoleh nilai Fhitung>Ftabel (17,104> 3,09) pada taraf

    signifikansi 5%.

    Penelitian yang serupa juga telah di lakukan, kali ini objek

    penelitianya adalah perbankan syariah dengan variabel yang serupa

    dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu CSR, citra dan minat

    menabung, apakah CSR berpengaruh terhadap citra pada perbankan

    syariah.Fetria dan Joko (2016) dalam judulnya “Analisis Corporate Social

    Responsibility, loyalitas nasabah, Corporate Image, dan kepuasan nasabah

    pada Perbankan Syariah”. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa

    penerapan CSR berpengaruh positif terhadap Corporate Image(citra

    perusahaan)

  • 11

    Penelitian lain dari Djunaidi (2016) “Pengaruh Corporate Social

    Responsibility (CSR), dan Kualitas Produk Terhadap, Citra Bank dan

    Keputusan Menabung di BNI Syariah Kota Kediri”. Hasil uji hipotesis

    menunjukkan bahwa antara CSR dengan Citra Bank mempunyai pengaruh

    signifikan, dari hasil persepsi responden melalui kuesioner memberikan

    tanggapan yang positif terhadap Citra.

    Sedangkan citra Bank terhadap keputusan menabung, menunjukan

    dimana makin tinggi citra Bank maka akan secara langsung dapat

    meningkatkan keputusan menabung. Hasil pengujian hipotesis yang telah

    dilakukan menunjukkan bahwa citra Bank berpengaruh signifikan terhadap

    keputusan menabung. Kesimpulan dari penelitian ini adalah CSR

    berpengaruh positif signifikan terhadap Citra Bank, dan Citra Bank

    berpengaruh positif signifikan terhadap Keputusan Menabung sementara

    CSR tidak berpengaruh terhadap Keputusan Menabung nasabah.

    Penelitian Aprilia (2016) mengenai “Pengaruh kualitas produk dan

    citra perusahaan terhadap keputusan nasabah dalam menabung di bank

    jatim cabang Syariah Kediri” variabel citra perusahaan pada Bank Jatim

    Cabang Syariah Kediri memiliki tanggapan yang baik. Hal ini terlihat dari

    tanggapan setuju sebanyak 20,5% yang diberikan nasabah sebagai

    responden.

    Citra perusahaan juga memiliki kecenderungan positif dalam

    mempengaruhi keputusan nasabah menabung, pada hasil uji regresi linier

  • 12

    berganda nilai koefisien citra perusahaan bernilai positif yaitu 0,345. Hal

    ini menyatakan bahwa dengan nilai citra sebesar 0,345 atau 34,5% berarti

    jika citra perusahaan meningkat satu satuan maka keputusan nasabah

    menabung akan meningkat sebesar 34,5%. Kesimpulan dari penelitian ini

    menunjukkan citra perusahaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

    nasabah menabung. Dimana diperoeh t hitung > t tabel ( 3,296> 1,985),

    dan berdasarkan signifikansi t sebesar 0,001 yang lebih kecil dari nilai

    sebesar 0,05.

    Sedangkan penelitian Haekal (2018) tentang "Pengaruh Corporate

    Social Responsibility terhadap Corporate Image and Repurchase Intention

    di PT. Bank Syariah Mandiri Thamrin Jakarta” menunjukan hasil variabel

    CSR berpengaruh signifikan terhadap Corporate Image. Semakin sering

    kegiatan CSRyang dilakukan oleh pihak Bank maka hal tersebut akan

    menaikkan image building dari Bank Syariah Mandiri (BSM).Sedangkan

    pengaruh CSR terhadap Repurchase Intention atau niat membeli kembali

    atas suatu produk dimana semakin sering kegiatan Corporate Social

    Rensponsibility yang dilakukan oleh pihak Bank Syariah Mandiri, maka

    hal tersebut mampu meningkatkan pembelian kembali produk Bank

    Syariah Mandiri. Sementera Corporate Image berpengaruh tidak

    signifikan terhadap Repurchase Intention. Citra perusahaan belum

    mampu meningkatkan pembelian kembali produk Bank Syariah Mandiri

    Perbedaan penelitian yang akan dilakukan penulis dengan

    penelitian terdahulu selain yang telah dipaparkan di atas, penelitian yang

  • 13

    akan dilakukan penulis pada penelitian ini adalah dengan menempatkan

    variable citra sebagai variabel pemediasi atau intervening yang memediasi

    pengaruh CSR terhadap minat menabung dimana objek penlitian ini

    adalah perbankan syariah.

    B. Kerangka Teori

    1. Corporate Social Responsibility (CSR)

    a. Definisi Corporate Social Responsibility

    Corporate Social Responsibility dapat diartikan sebagai

    tanggung jawab sosial sebuah organisasi terhadap publik. Menurut

    Nurhadi dalam (Suryanto, 2016:163) CRS adalah komitmen

    perusahaan dalam berkontribusi membangun perekonomian

    organisasi yang diimbangi kegiatan etis yang dapat meningkatkan

    kualitas hidup dari bekerja beserta keluarganya supaya setaraf

    dengan komunitas local dan masyaraka secara luas.

    Menurut World Bank, CSR adalah komitmen dari bisnis

    untuk berkontribussi bagi pembangunan ekonomi yang

    berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehingga

    berdampak bagi bsinis sealigus bagi kehidupan sosial.

    Bowem (1953) mendefinisikan CSR sebagai kewajiban

    bagi manajer untuk membuat keputusan dan mengambil langkah

    yang dilakukan agar tujuan yang telah disusun dapat tercapai yang

    disesuaikan dengan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat. Definisi

    tersebut, kemudian diperbaharui oleh Davis (1960) yang

  • 14

    menyatakan bahwa keputusan dan tindakan bisnis diambil dengan

    alasan, atau setidaknya sebagian, melampaui kepentingan ekonomi

    atau teknis langsung perusahaan.

    Terkait dengan hal ini, tangung jawab sosial Frederick

    (1960) menyatakan bahwa pengusaha harus mengawasi

    operasional dari sistem ekonomi yang memenuhi harapan publik.

    Sedang menurut Mc Guire (1963) lebih menegaskan dengan

    menyatakan bahwa, ide tanggung jawab sosial mengharuskan agar

    korporasi tidak hanya berkewajiban seara ekonomi dan hukum,

    tetapi juga tanggung jawab tertentu kepada masyarakat yang

    melampaui kewajiban ini (Mardikanto, 2014: 86).

    Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa

    Corporate Social Responsibility (CSR) adalah bentuk tanggung

    jawab sebuah perusahaan/organisasi dengan bentuk hubungan

    antara perusahaan dengan semua stekeholders, termasuk pemilik,

    pemerintah, karyawan, dan pelanggan secara berkelanjutan.

    b. Konsep-konsep Corporate Social Responsibility (CSR)

    Konsep-konsep Corporate Social Responsibility (CSR)

    dalam Wibisono (2007: 32-37) menurut Jhon Elkington (1997)

    dalam bukunya “Canndibals with Forks, The Triple Bottom Line of

    Twientieth Century Business” terdapat konsep CSR dengan nama

    triple bottom line diantaranya sebagai berikut :

    1) Profit (keuntungan)

  • 15

    Profit merupakan tambahan pendapatan yang dapat

    digunakan untuk keberlangsungan perusahaan kedepannya.

    Aktifitas yang dapat digunakan untuk menambah jumlah profit

    yaitu dengan meningkatkan produktivitas dan mengefisiensi

    biaya, sehingga perusahaan dapat memberikan nilai tambah

    semaksimal mungkin.

    2) People (masyarakat)

    People atau masyarakat merupakan salah satu

    stakeholder yang penting bagi perusahaan untuk

    keberlangsungan dan perkembangan perusahaan, sehingga

    perusahaan perlu memberikan manfaat sebesar-besarnya kepada

    masyarakat. Perusahaan sudah semestinya dalam mengelola

    bisnisnya lebih santun dan arif community relantionship-nya,

    dalam hal ini bentuk tanggung jawab sosial perusahaan bersifat

    syarat perlu (necessary condition), yang didasarkan atas pilihan

    sendiri, bukan karena paksaan dan tekanan dari masyarakat

    tetapi merupakan niat baik yang tulus, dalam konteks ini ada

    “nuansa kenabian”, nuansa berempati dan berbagi dengan

    masyarakat.

    3) Planet (lingkungan)

    Lingkungan merupakan sesuatu yang banyak

    berpengaruh dalam seluruh kehidupan dimuka bumi. Hubungan

    kita dengan lingkungan adalah hubungan timbal-balik artinya

  • 16

    ketika kita dapat menjaga dan merawat lingkungan kita akan

    mendapatkan banyak keuntungan dari lingkungan, sebalinya jika

    kita tidak mau menjaga dan merawat lingkungan kita akan

    mendapat dampaknya. Manfaat dari lingkungan tidak terasa

    secara langsung akibatnya banyak yang mengabaikan

    kelestarian lingkungan. Padahal jika lingkungan terjaga kita

    akan mendapatkan keamanan, kenyamanan bahkan kesehatan

    jasmani dan rohani. Disamping itu juga keberlangsungan

    sumber daya juga terjamin dimasa yang akan datang.

    Standar pengungkapan CSR yang ada di Indonesia

    merujuk pada standar yang di terapkan oleh GRI (Global

    Reporting Initiative). Standar GRI di pilih karena lebih

    memfokuskan pada standar pengungkapan sebagai kinerja

    ekonomi, sosial dan lingkungan perusahaan dengan tujuan untuk

    meningkatkan kualitas dan pemanfaatan sustainability

    reporting.

    Standar GRI telah banyak digunakan oleh perusahaan di

    Indonesia.GRI menyediakan kerangka kerja yang relevan secara

    global untuk mendukung pendekatan yang testandarisasi dalam

    pelaporan yang mendorong tingkat transparasi dan konsistensi

    yang di perlikan untuk membuat informasi yang disampaikan

    menjadi berguna dan dapat di percaya oleh pasar dan

    masyarakat.GRI juga menyediakan bagaimana menyajikan

  • 17

    pengungkapan dalam format yang berbeda, baik itu laporan

    keberlanjutan mandiri, laporan terpadu, laporan tahunan, laporan

    yang membahas norma-norma internsional tertentu atau laporan

    online. Dalam standar GRI indicator kinerja dibagi menjadi 3

    komponen utama yaitu, Kinerja Ekonomi, sosial dan

    Lingkungan perushaan.

    Corporate Social responsibility (CSR) mempunyai

    berbagai bentuk tergantung pada kebijakan perusahaan. Sen dan

    Bhattacharya (2001) dalam Muhadjir dan Gita (181:182, 2012)

    mengidentifikasi enam hal pokok yang termasuk dalam CSR

    yaitu:

    1) community support, antara lain dukungan pada program-

    program pendidikan, kesehatan, kesenian dan sebagainya.

    2) diversity, merupakan kebijakan perusahaan untuk tidak

    membedakan konsumen dan calon pekerja dalam hal gender

    (jenis kelamin), fisik (cacat), atau ke dalam ras-ras tertentu.

    3) employee support, berupa perlindungan kepada tenga kerja,

    insentif, dan penghargaan serta jaminan keselamatan kerja.

    4) environment, menciptakan lingkungan yang sehat dan aman,

    mengelola limbah dengan baik, menciptakan produk-produk

    yang ramah lingkungan dan sebagainya.

    5) non-U.S operations, perusahaan bertanggung jawab untuk

    memberikan hak yang sama bagi masyarakat dunia untuk

  • 18

    mendapat kesempatan bekerja antara lain dengan membuka

    pabrik di luar negri (abroad operations); dan.

    6) product, perusahaan berkewajiban untuk membuat produk-

    produk yang aman bagi kesehatan, tidak menipu, melakukan

    riset dan pengembangan produk secara berkelanjutan dan

    menggunakan kemasan yang bisa didaur ulang.

    c. Prinsip-prinsip Corporate Social Responsibility (CSR)

    Crowther David dalam Yudiana dan Joko (2016 : 98),

    mengurai prinsip-prinsip tanggung jawab sosial menjadi tiga, yaitu:

    1) Sustainability, berkaitan dengan bagaimana perusahaan

    melakukan aktivitas (action) tetap memperhitungkan

    keberlanjutan sumber daya di masa depan.

    2) Accountability, merupakan upaya perusahaan terbuka dan

    bertanggung jawab atas aktivitas yang telah dilakukan.

    3) Transparency, prinsip penting bagi pihak eksternal.

    Transparasi bersinggungan dengan pelaporan aktivitas

    perusahaan berikut dampak bagi pihak eksternal.

    d. Tujuan dan manfaat CSR (Corporate Social Responbility)

    Pada dasarnya, CSR memiliki peran strategis, yaitu

    manajemen risiko khususnya dalam membentuk katup pengaman

    sosial. Berbeda dengan sumbangan sosoial, CSR harus dijalankan

    di atas suatu program jangka panjang.Sementara itu, sumbangan

    sosial lebih bersifat sesaat dan berdampak sementara.Semangat

  • 19

    CSR di harapakan dapat menciptakan keseimbangan antara

    perusahaan, masyarakat dan sosial.

    Program CSR yang berkelanjutan merupakan keputusan

    yang rasional. Sebab, implemetasi CSR melahirkan efek lingkaran

    emas yang dapat dinikmati oleh organisasi dan seluruh

    stakeholder- nya. Melalui CSR kesejahteraan dan kehidupan sosial

    ekonomi masyarakat lebih terjamin. Pada kondisi yang sepertini

    akan menjamin kelancaran seluruh proses dan pemasarn hasil

    produksi. Terjagannya kelestarian lingkungan.

    Yusuf Wibisono (2007) mengungkapakan bahwa tidak ada

    jaminan bagi organisasi yang sudah melaksanakan program CSR

    untuk selalu mendapatkan keuntungan atau manfaat. Namun

    sedikit atau banyak, CSR tetap memberikan manfaat tersendiri bagi

    organisasi misalnya:

    1) Mempertahankan dan mendongkrak citra dan reputasi.

    2) Layak mendapatkan social licence to operate.

    3) Meruduksi resiko bisnis perusahaan.

    4) Melebarkan akses sumber daya.

    5) Membentangkan akses menuju market

    6) Mereduksi biaya

    7) Memperbaiki hubungan dengan stakeholder

    8) Memperbaiki hubungan dengan regulator

    9) Meningkatkan semangat dan produktivitas karyawan

  • 20

    10) Peluang meningkatkan penghargaan.

    Bila dijalankan secara efektif, CSR dapat memperkuat

    akumulasi modal sosial dalam rangka meningkatkan kesejahteraan

    masyarakat. Modal sosial yang dimaksudkan adalah seperti

    kepercayaan, kohersivitas, gotong-royong dan kolaborasi memiliki

    pengaruh yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi.

    Pogram CSR yang dirancang dapat dan di eksekusi secara

    positif sangat membantu perkembangan finansil organisasi.Selain

    program kerja, kebijakan dan produk yang berkualitas, CSR

    memberikan dampak yang sangat baik bagi citra dan reputasi.

    2. Citra Perusahaan

    a. Definisi citra

    Setiap objek, baik manusia, organisasi atau produk memiliki

    citra dan reputasi yang melekat.Citra berkaitan dengan gamabaran

    yang yang dimiliki orang banyak mengenai pribadi, perusahaan,

    organisasi atau produk. Citra adalah a picture of mindyaitu

    gambaran yang ada di dalam benak seseorang (Gasing dan

    Suryanto,2016). Berikut beberapa definisi yang dikemukaan oleh

    para ahli:

    1) Bill Canton (soemirat & andriyanto, 2007) citra adalah kesan,

    perasaan dan gambaran diri public terhadap perusahaan.

  • 21

    2) Philip Cotler (2009) citra adalah seperangkat keyakinan, ide,

    dan kesan yang dimiliki oleh seseorang terhadap suatu objek.

    3) Richard F. Gerson dalam (Buchari Alma, 2008) citra adalah

    tentang bagaiman konsumen, calon konsumen, dan pesaing

    melihat anda.

    4) Frank Jefkins (Soemirat & Adriyanto, 2007) citra adalah kesan

    seseorang atau individu tentang sesuatu yang muncul sebagai

    hasil dari pengetahuan dan pengalamannya.

    Citra perusahaan adalah pemikiran pelanggan tentang citra atau

    gambaran menyeluruh perusahaan penyedia jasa berdasarkan

    pengalaman dan pemahaman pelanggan masing-masing, baik

    menyangkut jasanya ataupun tingkat reputasi dan kredibilitas yng

    di capai perusahaan menurut persepsi pelanggan (Jefkins, 2003).

    Kotler dalam haikal (2018), menjelaskan bahwa ‚corporate

    image is the consumer‟s response to the total offering and is

    defined as a sum the belief, ideas, and impressions that a public

    has an organization Artinya citra perusahaan adalah respon

    konsumen pada keseluruhan penawaran yang diberikan perusahaan

    dan didefinisikan sebagai sejumlah kepercayaan, ide-ide, dan kesan

    masyarakat pada suatu organisasi.

    Dimana citra tersebut berhubungan dengan nama bisnis,

    arsitektur, variasi dari produk, tradisi, ideologi dan kesan pada

  • 22

    kualitas komunikasi yang dilakukan oleh setiap karyawan yang

    berinteraksi dengan klien organisasi

    Citra dapat dikatakan sebagai persepsi masyarakat dari adanya

    pengalaman, kepercayaan, perasaan, dan pengetahuan masyarakat

    itu sendiri terhadap perusahaan, sehingga aspek fasilitas yang

    dimiliki perusahaan, dan layanan yang disampaikan karyawan

    kepada konsumen dapat mempengaruhi persepsi konsumen

    terhadap citra.

    Dengan demikian citra merupakan salah satu aset terpenting

    dari perusahaan atau organisasi yang selayaknya terus menerus

    dibangun dan dipelihara. Citra yang baik merupakan perangkat

    kuat, Menurut Liou dan Chuang (2009)dalam Haikal, membagi

    dimensi dari Corporate Image atau citra perusahaan menjadi 4

    bagian besar yaitu:

    1. Moralities, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan

    memiliki moral terhadap lingkungan dan sosialnya.

    Moralities meliputi Charity Activities (kegiatan amal) dan

    Eco-friendly (ramah lingkungan).

    2. Managements, berkaitan dengan bagaimana suatu

    perusahaan tersebut dikelola dengan baik, meliputi

    Employee Skills (ketrampilan karyawan) dan Team work.

  • 23

    3. Performance (kinerja), berkaitan dengan kinerja dari

    perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya, meliputi:

    Reasonability, (kewajaran) Promotional, (promosi)

    activities, Advertisement (kegiatan iklan), Selling chanel.

    4. Services, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan

    memuaskan konsumennya, meliputi: Speed of Service

    (kecepatan layanan), Handling Complaint (penanganan

    keluhan), Focussing on customer‟s need (focus pada

    pelanggan)

    b. Faktor pembentukan citra

    Citra sebuah organisasi atua perusahaan terbentuk dari beragam

    sebab, antara lain:

    1) Identitas fisik

    Secara fisik, sebuah organisasi atau individu dapat diilihat dari

    pengenal visual dan media komunikasi yang digunakan.

    Pengenal visual misalnya nama yang melekat, logo, gedung

    dan lobi sebuah kantor. Pengenal media berhubungan dengan

    media yang digunakan organisasi untuk memperkenalkan citra

    diri, misalnya dengan company profile, brosur, laporan

    tahunan, berita dan lain-lain.

    2) Identitas Nonfisik

    Identitas nonfisik berhubugan dengan identitas organsasi yang

    tidak dapat dilihat dengan kasat mata, misalnya sejarah,

  • 24

    filosofi, budaya di dalam organisasi, susunan manajemen,

    kepercayaan dan nilai kemannusiaan yang ditanamkan dan lain

    sebagainya.

    3) Kualitas Hasil, Mutu dan Pelayanan

    Citra organisasi juga dibentuk oleh hasil dan mutu

    produk.Artinya, sebuah produk yang dirancang baik barang

    atau jasa, mencerminkan kualitas manajemen.Semakin baik

    sebuah hasil kerja dengan di barengi mutu yang terjaga, citra

    organisasi tentu semakin baik.

    4) Aktivitas dan pola Hubungan

    Jika sebuah organisasi sudah mempunyai produk dengan mutu

    terjaga, maka menjaga hubungan dengan konsumen dan rekan

    bisnis tentu harus selalu dicatat. Aktivitas dan pola hubungan

    dengan individu, jaringan dan sumber daya diluar organisasi

    mencerminkan citra organisasi. Memberikan respon jujur dan

    memperlihatkan tanggung jawab adalah pola dasar.

    c. Manfaat Citra Perusahaan

    Menurut siswanto dalam (suryanto, 2016) mengemukakan,

    citra perusahaan yang baik dan kuat mempunyai manfaat sebagai

    berikut:

    1) Daya saing jangka menengah dan panjang yang mantap.

  • 25

    Dimana citra perusahaan yang baik dan kuat akan menjadi

    identitas atau kepribadian perusahaan yang tidak mudah ditiru

    perusahaan lain sekaligus melindungi perusahaan dari pesaing.

    2) Menjadi perisai dimasa krisis

    Perusahaan yang memiliki citra baik dan kuat akan lebih

    mudah mendapatkan dukungan serta maaf dari masyarakat atas

    masalahnya.

    3) Menjadi daya tarik eksekutif andal

    Sebuah perusahaan dengancitra yang baik dan kuat akan

    mampu menarik, memotivasi dan menahan eksekutif andal

    yang merupakan aset penting penggerak roda perusahaan.

    4) Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran

    Dengan citra yang sudah terbentuk dengan baik, dalam

    menerjunkan produk baru di pasar maka kegiatan melakukan

    pemasaran tidak akan sebesar saat belum adanya citra.

    5) Penghematan biaya operasional

    Sebuah perusahaan dengan citra yang baik dan kuat

    akanmembutuhkan biaya untuk mempromosikan produk lebih

    sedikit atau lebih hemat dibandingkan yang dilakukan oleh

    peusahaan yang belum memiliki citra atau bahkan belum

    dikenal konsumen.

  • 26

    3. Minat Menabung

    a. Definisi

    Menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI), minat

    diartikan sebagai sebuah kesukaan (kecenderungan hati) kepada

    sesuatu, sementara menabung adalah kegiatan menyimpan uang di

    celengan, pos, bank dan sebagaianya. Minat (interest)

    digambarkan sebagai situasi seseorang sebelum melakukan

    tindakan, yang dapat dijadikan dasar untuk memprediksi

    perilaku atau tindakan tersebut. Minat menabung diasumsikan

    sebagai minat beli merupakan perilaku yang muncul sebagai

    respon terhadap objek yang menunjukkan keinginan pelanggan

    untuk melakukan pembelian (Kotler, 2002: 78).

    Suryabrata (1988: 109) mengatakan minat adalah

    kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu

    objek atau menyenangi sesuatu objek. Minat adalah kecenderungan

    seseorang yang tetap memperhatikan dan mengenang beberapa

    kegiatan. Kegiatan yang diminati seseorang dan diperhatikan

    secara terus-menerus yang disertai dengan rasa senang, (Slameto,

    1987: 180).

    Minat adalah suatu perangkat mental yang terdiri dari suatu

    campuran dari perasaan, harapan, pendirian prasangka atau

    kecenderungan lain yang mengarahkan individu kepada suatu

    pilihan tertentu (Mappiare, 1997: 62). Minat merupakan motivasi

  • 27

    yang mendorong orang untuk melakukan apa yang mereka

    inginkan bila mereka bebas memilih. Setiap minat akan

    memuaskan suatu kebutuhan. Dalam melakukan fungsinya

    kehendak itu berhubungan erat dengan pikiran dan perasaan.

    Pikiran mempunyai kecenderungan bergerak dalam sektor rasional

    analisis, sedang perasaan yang bersifat halus atau tajam lebih

    mendambakan kebutuhan. Sedangkan akal berfungsi sebagai

    pengingat fikiran dan perasaan itu dalam koordinasi yang

    harmonis, agar kehendak bisa diatur dengan sebaik-baiknya

    (Sukanto, 1985: 120).

    Minat menabung merupakan bagian atau salah satu elemen

    penting dari perilaku nasabah dalam menilai, mendapatkan dan

    memepergunakan barang-barang serta jasa ekonomi. Secara umum,

    perilaku pengambilan keputusan untuk membeli atau

    mempergunakan jasa tertentu di pengaruhi oleh beberapa faktor

    yaitu harga, servis yang di tawarkan, lokasi, kemampuan tenaga

    penjual, periklanan (Kotler, 2002: 206).

    b. Indikator minat.

    Durianto (2001), mengemukakan tiga indikator minat membeli

    yang di gunakan oleh pelanggan, yaitu:

    1) Intensitas pencarian informasi mengenai produk

    2) Keinginan untuk membeli atau mencari produk

    3) Memiliki preferensi bahwa produk inilah yang diinginkan

  • 28

    c. Unsur-unsur minat

    Menurut Abdurrahman Abror (1993:112) minat itu

    mengadung tiga unsur, yaitu:

    1) Unsur kognisi (mengenal) dalam pengertian bahwa minat itu

    didahului oleh pengetahuan dan informasi mengenai obyek

    yang dituju oleh minat tersebut.

    2) Unsur emosi (perasaan) karena dalam partisipasi atau

    pengalaman itu disertai dengan perasaan tertentu (biasanya

    perasaan senang).

    3) Unsur konasi (kehendak) merupakan kelanjutan dari dua unsur

    di atas yaitu diwujudkan dalam bentuk kemauan dan hasrat

    untuk melakukan suatu kegiatan.

    C. Hipotesis

    Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara

    terhadap masalah penelitian yang harus di uji kebenarannya. Hipotesis

    dalam penelitian ini dapat di uraikan sebagai berikut:

    1. Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap citra

    perusahaan.

    Wibisono (2007) mengungkapkan bahwa tidak ada jaminan bagi

    organisasi yang sudah melaksanakan program CSR untuk selalu

    mendapatkan keuntungan atau manfaat. Namun sedikit atau banyak,

    CSR tetap memberikan manfaat tersendiri bagi organisasi misalnya,

    Mempertahankan dan mendongkrak citra dan reputasi. Hal ini

  • 29

    menunjukan adanya pengaruh yang positif dari implementasi kegiatan

    CSR itu sendiri dan akan berdampak sangat baik terhadap

    pembentukan citra perusahaan.

    Terdapat penelitian terdahulu yang juga mendukung pernyataan

    tersebut anatara lain, Djunaidi (2016) Hasil penelitiannya

    menunjukkan bahwa CSR Bank BNI Syariah di kota Kediri

    berpengaruh terhadap citra Bank seperti yang terlihat, bahwa

    kredibilitas Bank Syariah khususnya Bank BNI Syariah saat ini sudah

    diakui, dan hal ini dapat dilihat dari banyaknya minat masyarakat

    untuk menabung di Bank BNI Syariah.

    Hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa CSR

    akan mempengaruhi Citra Bank, sebab semakin tinggi CSR

    yangdiberikan Bank kepada masyarakat maka akan memberikan

    dampak naiknya citra Bank, hal ini terlihat dari hasil uji hipotesis

    menunjukkan bahwa antara CSR dengan Citra Bank mempunyai

    pengaruh signifikan, alasannya karena dari hasil persepsi responden

    melalui penyebaran kuesioner memberikan tanggapan yang positif

    terhadap Citra Bank BNI Syariah.

    Penelitian lainya Fetria dan Joko (2016) Penerapan Corporate

    Social Responsibility (CSR) tidak lagi dipandang sebagai cost,

    melainkan juga sebuah investasi jangka panjang, karena pelaksanaan

    program Corporate Social Responsibility (CSR) akan memberikan

    dampak positif tidak hanya bagi kegiatan operasional perbankan, akan

  • 30

    tetapi kelangsungan eksistensi dimasa yang akan datang. Sementara

    hasil penelitianya menunjukan bahwa Penerapan Corporate Social

    Responsibility (CSR) berpengaruh positif dan signifikan terhadap

    corporate image, atau dalam konteks penelitian ini adalah citra

    peruahaan.

    Dua penelitian di atas sama-sama menunjukkan bahwa penerapan

    Corporate Sosial Responsibility (CSR) berpengaruh positif dan

    signifikan terhadap pembentukan citra perusahaan. Berdasarkan

    landasan teori dan penelitian terdahulu tersebut, maka hipotesis yang

    diajukan adalah sebagai berikut:

    H1 : Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif

    dan signifikan terhadap citra perusahaan.

    2. Pengaruh citra perusahaan terhadap minat menabung.

    Meurut Cotler dalam (Haekal, 2018) citra dapat dikatakan sebagai

    persepsi masyarakat dari adanya pengalaman, kepercayaan, perasaan,

    dan pengetahuan masyarakat itu sendiri terhadap perusahaan, sehingga

    aspek fasilitas yang dimiliki perusahaan, dan layanan yang

    disampaikan karyawan kepada konsumen dapat mempengaruhi

    persepsi konsumen terhadap citra.

    Dengan demikian citra merupakan salah satu aset terpenting dari

    perusahaan atau organisasi yang selayaknya terus menerus dibangun

    dan dipelihara. Citra yang baik merupakan perangkat kuat. Hal ini

    didukung dan di perkuat beberapa penelitian terdahulu diantaranya

  • 31

    Farhana (2016) dalam penlitianya menunjukan bahwa variabel citra

    perusahaan pada Bank Jatim Cabang Syariah Kediri memiliki

    tanggapan yang baik. Hal ini terlihat dari tanggapan setuju sebanyak

    20,5% yang diberikan nasabah sebagai responden.

    Citra perusahaan juga memiliki kecenderungan positif dalam

    mempengaruhi keputusan nasabah menabung, hal ini dapat dilihat

    pada hasil uji regresi linier berganda nilai koefisien citra perusahaan

    bernilai positif yaitu 0,345. Hal ini menyatakan bahwa dengan nilai

    citra sebesar 0,345 atau 34,5% berarti jika citra perusahaan meningkat

    satu satuan maka keputusan nasabah menabung akan meningkat

    sebesar 34,5%. Hasil pengujian statistik dengan analisis regresi linier

    berganda, hasilnya berbanding lurus yang dapat dilihat dari hasil uji t

    dan menunjukkan citra perusahaan berpengaruh signifikan terhadap

    keputusan nasabah menabung.

    Sementara dalam penelitian haekal (2018) Corporate Image

    berpengaruh tidak signifikan terhadap Repurchase Intention.

    Corporate Image belum mampu meningkatkan pembelian kembali

    produk Bank Syariah Mandiri (BSM).

    Pengaruh citra perusahaan terhadap minat menbung di perkuat

    kembali dalam penelitian Seftiani (2017) Hasil penelitianya

    menunjukan bahwa citra perusahaan berpengaruh terhadap keputusan

    menabung dengan nilai t hitung 3,518 dan t tabel 1,958 dengan

    membandingkan antara t hitung dan t tabel (3,518>1,958).

  • 32

    Berdasarkan uraian tersebut dapat dirumuskan hipotesis sebagai

    berikut:

    H2 : Citra Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan

    terhadap minat menabung

    3. Pengaruah Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap minat

    menabung.

    Porter dan Kramer (2006) yang menyatakan bahwa terdapat empat

    alasan bagi perusahaan untuk melaksanakan CSR, yakni; Tanggung

    jawab moral, Keberlanjutan atau sustainability, Lisensi untuk

    beroperasi dan an terakhir adalah Reputasi hal ini menunjukan bahwa

    kegiatan CSR akan berdampak terhadap reputasi pada suatu

    perusahaan atau dalam penlitian ini adalah citra perusahaan.

    Semetara itu pengaruh hubungan anatara citra perusaaan dengan

    minat menabung adalah menurut Djunaedi (2016) dimana makin

    tinggi citra Bank maka akan secara langsung dapat meningkatkan

    keputusan menabung.

    Ma‟ruf (2013) berdasarkan hasil pengujian hipotesis CSR

    berpengaruh positif terhadap minat, dengan uji F memperoleh nilai

    Fhitung>Ftabel (17,104>3,09) pada taraf signifikansi 5%. Djunaidi

    (2016) dalam penelitianya CSR tidak berpengaruh terhadap

    Keputusan. Hasil pengujian hipotesis yang telah dilakukan

    menunjukkan bahwa CSR berpengaruh negatif terhadap keputusan

    menabung nasabah. Tetapi variable CSR berpengaruh positif

  • 33

    signifikan terhadap Citra dan variabel Citra berpengaruh positif

    signifikanterhadap Keputusan Menabung.

    Haekal (2018) Corporate Social Rensponsibility (CSR)

    berpengaruh sigifikan terhadap Repurchase Intention. Semakin

    sering kegiatan Corporate Social Rensponsibility (CSR) yang

    dilakukan oleh pihak Bank Syariah Mandiri (BSM), maka hal tersebut

    mampu meningkatkan pembelian kembali produk Bank Syariah

    Mandiri (BSM). Hal ini menunjukan bahwa variable CSR tidak

    berpengaruh secara langsung terhadap minat menabung.Beberapa

    responden penelitian mengangab bahwa CSR adalah kewajiban

    perusahaan.tetapi dengan melaksanakan kegiatan CSR mampu

    membentuk citra yang positif terhadap perusahaan dengan harapan

    dapat sekaligus menarik minat menabung masyarakat pada perbankan

    syariah, dengan demikian maka dapat ditarik hipotesis sebagai

    berikut:

    H3 : Corporate Social Responsibility (CSR) berpengaruh positif

    terhadap minat menabung.

  • 34

    D. Kerangka Penelitian

    Kerangka konsep penelitian

    Gambar 2.1

    Kerangka konsep pada gambar di atas menjelaskan bahwa variabel

    X adalah Corporate Social Responsibility (CSR) dengan variabel Y Minat

    menabung dengan citra perusahaan sebagai variabel intervening (Z).

    Berdasarkan kerangka diatas maka dapat disimpulkan persamaan sebagai

    berikut:

    Persamaan 1 Citra Perusahaan (Z) = α + p2 x1+ e1

    Persamaan 2 Minat menabung (Y) = α +p1 x1 + p3 z + e2

    Keterangan:

    X = Corporate Social Responsibility (CSR)

    Y = Minat menabung

    Z = Citra Perusahaan

    e = Standar error

    CITRA

    PERUSAHAAN (Z)

    CSR

    (X)

    MINAT

    MENABUNG (Y)

  • 35

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif

    pengujian teori atau konsep-konsep melalui pengukuran variabel-variabel

    penelitian dan melakukan analisis data dengan prosedur statistik dan

    sofware SPSS 16, SPSS merupakan software yang berfungsi untuk

    menganalisis data, melakukan perhitungan statistik parametric dan non-

    parametrik dengan basis windows (Ghozali, 2013).

    B. Lokasi dan Waktu Penelitian

    Objek pada penelitian ini adalah seluruh nasabah pada KCP.BRIS

    (Bank Republik Indonesia Syariah) Kudus.Bank BRI Syariah KCP Kudus

    berlokasi di Jl. Ahmad Yani, No. 125B-3, RUKO kereta api Indonesia

    (kai) Kudus Telp : (0291) 43974. Sedangkan waktu penelitian akan

    dilaksanakan pada bulan februari 2019 sampai selesai.

    C. Populasi dan Sampel

    Populasi adalah keseluruhan jumlah yang terdiri dari atas objek

    atau subjek yang mempunyai karakteristik dan kualitas tertentu yang

    ditetapkan oleh peneliti untuk diteliti dan kemudian ditarik kesimpulanya.

    (Sujawerni, 2015). Adapun populasi dalam objek penelitian ini adalah

  • 36

    seluruh nasabah pada BRI Syariah KCP Kudus. Karena adanya

    privasi perusahaan untuk mengetahui jumlah perusahaan yang sesuai

    dengan data sesungguhnya maka dapat diasumsikan jika satu tahun jumlah

    nasabah BRI Syariah Kcp. Kudus sekitar 30.000 pertahun.

    Masih menurut Sujawerni Sampel adalah bagian dari sejumlah

    karakteristik yang dimiliki oleh populasi yang digunakan untuk penlitian.

    Bila populasi besar, peneliti tidak mungkin mengambil semua untuk

    penelitian. Untuk menentukan ukuran sampel peneliti menggunakan rumus

    slovin sebagai berikut:

    n =

    keterangan:

    n = Ukuran Sampel

    N =Populasi

    e = prosentasi kelonggaran ketidak keterkaitan karena kesalahan

    pengambilan sampel yang masih di inginkan (10%).

    n =

    = 99,86

    Dibulatkan menjadi 100 responden dapat di simpulkan jumlah

    responden dalam penelitian ini adalah 100 nasabah dari BRI Syariah Kcp.

    Kudus.

  • 37

    Sampel penelitian adalah bagian dari populasi yang dijadikan

    subyek penelitian, sebagai “wakil” dari para anggota populasi. Teknik

    pengambilan sampel atau dikenal dengan Teknik sampling adalah suatu

    cara atau teknik yang dipergunakan untuk menentukan sampel penelitian

    (Supardi, 2005: 103-107).

    Adapun Teknik Sampling pada penelitian ini menggunakan teknik

    Purposive Sampling, metode ini menggunakan kriteria yang telah dipilh

    oleh peneliti dalam memilih sampel. Responden pada penelitian ini adalah

    nasabah BRI Syariah Kcp. Kudus dengan kriteria minimal telah menabung

    selama satu tahun.

    D. Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengambilan data pada penelitian ini menggunakan teknik

    primer yaitu, data yang diperoleh langsung dilapangan oleh peneliti.

    Teknik primer diperoleh dengan cara, sebagai berikut:

    1. Kuesioner atau angket

    Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang di lakukan

    dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

    kepada para responden untuk dijawab,kuesioner merupakan

    instrument pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan

    pasti variabel yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan

    dari para responden.

    Kuesioner didesain sedemikian rupa sehingga diharapkan semua

    responden dapat menjawab semua pertanyaan.Kuesioner yang

  • 38

    dibagikan disertai dengan surat permohonan pengisian kuesioner dan

    penjelasan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan penelitian. Selain

    itu dalam kuesioner penelitian ini juga terdapat pertanyaan-pertanyaan

    yang berkaitan dengan data diri serta data-data demografis responden.

    2. Studi pustaka

    Sebagai salah satu metode pelengkap dalam penngumpulan

    data, peneliti menggunakan study pustaka. Study pustaka merupakan

    teknik yang digunakan dengan mempelajari, mendalami dan

    mengutip teori dari berbagai literatur dan penelitian terdahulu,

    seperti jurnal dan buku.

    E. Skala Pengukuran

    Pengukuran adalah penggunaan aturan untuk menetapkan bilangan

    pada objek. Pengukuran pada dasarnya merupakan penggambaran

    suatuhubungan dan pengukuran dalam penelitian adalah usaha untuk

    emberikan nomor pada benda atau peristiwa menurut aturan tertentu

    (Hasan, 2006).Skala pengukuran yang digunakan pada penilitian ini adalah

    skala interval.

    Skala interval adalah ukuran yang tidak semata-mata mengurutkan

    atau meberi rangking objek berdasarkan suatu atribut, tetapi juga

    memberikan informasi tentang interval dalam artian adalah tingakatan

    antara satu objek dengan objek lainya.(Sunyoto, 2014). Dalam penelitian

    ini variable yang digunakan adalah Corporate Social Responsibility

    sebagai variable independen, Citra Perusahaan sebagai variabbel

  • 39

    intervening dan Minat menabung adalah varibel dependenya atau variable

    yang akan diteliti pengaruhnya.

    Variabel dalam penelitian ini akan diukur dan dikembangkan

    menjadi indikator yang akan dijadikan rujukan dalam penyusunan

    pertanyaan atau pernyataan. Pada penelitian ini pertanyaan atau pernyataan

    akandiberikan peringkat 1 sampai 10, jawaban atas pertanyaan atau

    pernyataan tersebut diberi penilaian dengan menggunakan rentang 1-10.

    Semakin positif presepsi yang muncul, maka semakin tinggi nilainnya

    (semakin mendekati atau mencapai angka 10). Sebaliknya semakin negatif

    presepsi yang muncul, maka semakin rendah nilai yang diberikan

    (semakin mendekati atau mencapai angka 1), yaitu sebagai berikut:

    Tabel 3.1

    Skala interval

    Sangat tidak

    setuju

    1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

    Sangat

    setuju

    F. Definisi Konsep dan Operasional

    Pada sub bab ini akan di jelaskan mengenai konsep dan operasional

    variabel, bagaimana variabel tersebut mejadi bisa di ukur, dilakukan

    dengan melihat dimensi perilaku, aspek, atau sifat yang ditunjukkan oleh

    konsep. Dalam penelitian digunakan dua macam variabel yaitu variabel

  • 40

    independen dan variabel dependen, berikut adalah pengertian dari

    variabel–variabel tersebut:

    1. Variabel Independen

    Variabel independen (X) merupakan variabel yang dapat

    mempengaruhi variabel dependen (Y). Dalam penelitian ini variabel

    independen yang digunakan adalah Corporate Social Responsibility

    (CSR).

    a. Corporate Social Responsibility (CSR)

    Corporate Social Responsibility (CSR) dalam Wibisono

    (2007:32-37) menurut Jhon Elkington (1997) dalam bukunya

    “Canndibals with Forks, The Triple Bottom Line of Twientieth

    Century Business” terdapat konsep CSR dengan nama triple

    bottom line diantaranya sebagai berikut :

    1) Profit (keuntungan)

    Profit merupakan tambahan pendapatan yang dapat

    digunakan untuk keberlangsungan perusahaan kedepannya.

    Aktifitas yang dapat digunakan untuk menambah

    jumlahprofit yaitu dengan meningkatkan produktivitas dan

    mengefisiensi biaya, sehingga perusahaan dapat memberikan

    nilai tambah semaksimal mungkin.

    2) People (masyarakat)

    People atau masyarakat merupakan salah satu

    stakeholder yang penting bagi perusahaan untuk

  • 41

    keberlangsungan dan perkembangan perusahaan, sehingga

    perusahaan perlu memberikan manfaat sebesar-besarnya

    kepada masyarakat. Perusahaan sudah semestinya dalam

    mengelola bisnisnya lebih santun dan arif community

    relantionship-nya, dalam hal ini bentuk tanggung jawab

    sosial perusahaan bersifat syarat perlu (necessary condition),

    yang didasarkan atas pilihan sendiri, bukan karena paksaan

    dan tekanan dari masyarakat tetapi merupakan niat baik yang

    tulus, dalam konteks ini ada “nuansa kenabian”, nuansa

    berempati dan berbagi dengan masyarakat.

    3) Planet (lingkungan)

    Lingkungan merupakan sesuatu yang banyak

    berpengaruh dalam seluruh kehidupan dimuka bumi.

    Hubungan kita dengan lingkungan adalah hubungan timbal-

    balik artinya ketika kita dapat menjaga dan merawat

    lingkungan kita akan mendapatkan banyak keuntungan dari

    lingkungan, sebalinya jika kita tidak mau menjaga dan

    merawat lingkungan kita akan mendapat dampaknya.

    Manfaat dari lingkungan tidak terasa secara langsung

    akibatnya banyak yang mengabaikan kelestarian lingkungan.

    Padahal jika lingkungan terjaga kita akan mendapatkan

    keamanan, kenyamanan bahkan kesehatan jasmani dan

  • 42

    rohani. Disamping itu juga keberlangsungan sumber daya

    juga terjamin dimasa yang akan datang.

    2. Variabel Dependen

    Variabel dependen merupakan variabel yang di pengaruhi akibat,

    karena adanya pengaruh variabel bebas (sujarweni, 2015).Variabel

    dependen dalam penlitian ini adalah Minat menabung (Y).Minat

    adalah kecenderungan yang menetap dan subyek untuk merasa tertarik

    pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam

    hal atau hal itu. Perasaan senang akan menimbulkan pula minat yang

    diperkuat lagi oleh sikap positif yang sama diantaranya hal-hal

    tersebut timbul terlebih dahulu, sukar ditentukan secara pasti (Winkel,

    2008 30).

    Minat menabung merupakan bagian atau salah satu elemen penting

    dari perilaku nasabah dalam menilai, mendapatkan dan

    memepergunakan barang-barang serta jasa ekonomi.Secara umum,

    perilaku pengambilan keputusan untuk membeli atau mempergunakan

    jasa tertentu di pengaruhi oleh beberapa faktor yaitu harga, servis

    yang di tawarkan, lokasi, kemampuan tenaga penjual, periklanan

    (Kotler, 2006: 206).

    Menurut Durianto (2001), mengemukakan tiga indikator minat

    membeli yang di gunakan oleh pelanggan, yaitu:

    a. Intensitas pencarian informasi mengenai produk

    b. Keinginan untuk membeli atau mencari produk

  • 43

    c. Memiliki preferensi bahwa produk inilah yang diinginkan

    3. Variabel intervening

    Variabel intervening adalah variabel yang pengaruhnya tidak

    terlihat secara konkrit, tetapi secara teoritis dapat mempengaruhi

    hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat yang sedang

    diteliti (Jonathan, 2010). Pengaruhnya disimpulkan dari pangaruh-

    pangaruh variabel bebas dan variabel moderat terhadap hal yang

    diteliti.Citra perusahaansebagai variabel perantara antara variabel

    corporate Social responsibility (CSR) dan variabel Minat menabung.

    Citra berkaitan dengan gamabaran yang yang dimiliki orang

    banyak mengenai pribadi, perusahaan, organisasi atau produk. Citra

    adalah a picture of mind yaitu gambaran yang ada di dalam benak

    seseorang (Gasing dan Suryanto,2016).

    Sedangkan indikator citraMenurut Liou dan Chuang (2009) dalam

    Haikal, membagi dimensi dari Corporate Image atau citra perusahaan

    menjadi 4 bagian besar yaitu:

    a. Moralities, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan

    memiliki moral terhadap lingkungan dan Sosialnya. Moralities

    meliputi Charity Activities (kegiatan amal) dan Eco-friendly

    (ramah lingkungan).

    b. Managements, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan

    tersebut dikelola dengan baik, meliputi Employee Skills

    (ketrampilan karyawan) dan Teamwork.

  • 44

    c. Performance (kinerja), berkaitan dengan kinerja dari

    perusahaan dalam melakukan kegiatan bisnisnya, meliputi:

    Reasonability, (kewajaran) Promotional, (promosi) activities,

    Advertisement (kegiatan iklan) , Selling chanel.

    d. Services, berkaitan dengan bagaimana suatu perusahaan

    memuaskan konsumennya, meliputi: Speed of Service

    (kecepatan layanan), Handling Complaint (penanganan

    keluhan), Focussing on customer‟s need (focus pada

    pelanggan)

    G. Instrumen Penelitian

    Instrumen untuk mengukur variabel penelitian ini menggunakan

    kuesioner. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang

    menggunakan daftar pertanyaan terhadap objek yang diteliti untuk

    memperoleh informasi dari responden (Hasan, 2006:24). Kuesioner

    didesain sedemikian rupa sehingga diharapkan semua responden dapat

    menjawab semua pertanyaan. Kuesioner dalam penelitian ini dengan

    instrumen sebagai berikut:

    Tabel 3.2

    Instrumen Penelitian

    Variabel Indikator Variabel Skala

    Corporate Social

    Responsibility (x)

    Sen dan Bhattacharya (2001) dalam

    Muhadjir dan Gita (181:182, 2012):

    a. community support b. Diversity c. Environment

    Interval

    Minat menabung Durianto (2001), mengemukakan tiga Interval

  • 45

    (Y) indikator minat membeli yang di gunakan

    oleh pelanggan, yaitu:

    a. Intensitas pencarian informasi mengenai produk

    b. Keinginan untuk membeli atau mencari produk

    c. Memiliki preferensi bahwa produk inilah yang diinginkan

    Citra perusahaan

    (Z)

    Menurut Liou dan Chuang (2009) dalam

    Haikal (2018), membagi dimensi dari

    Corporate Image atau citra perusahaan

    menjadi 4 bagian besar yaitu:

    a. Moralities b. Managements c. Performance d. Services

    Interval

    H. Uji Instrumen Penelitian

    1. Uji Instrumen

    Uji Instrumen penelitian digunakan untuk menguji tingkat

    keakuratan data dalam pengujian hipotesis. Sehingga uji instrumen

    yang digunakan adalah sebagai berikut:

    a. Uji Reliabilitas

    Menurut Iqbal Hasan (2006) Reliabilitas berarti memiliki

    sifat dapat dipercaya. Suatu alat ukur disebut reliabilitas apabila

    dipergunakan berkali-kali oleh peneliti yang sama maupun peneliti

    yang berbeda dan dengan hasil yang sama. Jadi reliabilitas adalah

    seberapa jauh konsistensi alat ukur untuk memberikan hasil yang

    sama dalam mengukur subjek yang sama. Reliabilitas mengandung

    3 makna yaitu:

  • 46

    1) Stabilitas

    2) Konsisten

    3) Dapat diandalkan

    Menurut Ghozali (2013: 47-48) Reliabilitas adalah alat

    untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator

    dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel jika jawaban

    responden terhadap penyataan adalah konsisten dari waktu ke

    waktu. Jika suatu variabel diukur menggunakan lebih dari dua

    variabel maka dikatakan reliabel jika pertanyaan dijawab oleh

    responden dengan konsisten.Reliabilitas dapat diukur dengan

    dua cara yaitu:

    1) Pengukuran ulang (Repeated Measure)

    Responden diberikan pertanyaan yang sama pada

    waktu yang berbeda apakah jawabanya konsisten

    atau tidak.

    2) Penukuran sekali saja (One Shot)

    Pengukuran yang dilakukan hanya sekali dan hasil

    yang dibandingkan dengan pertanyaan lain untuk

    mengukur korelasi antar jawaban. Uji statistik untuk

    mengukur reliabilitas dengan Cronbach Alpha,

    Nunnally (1994) dalam Ghozali (2013) menyatakan

    bahwa dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alpha

    > 0.70.

  • 47

    b. Uji Validitas

    Validitas adalah seberapa jauh alat dapat mengukur hal atau

    subjek yang ingin diukur (Iqbal Hasan, 2006).Menurut Sugiyono

    (2008) pengujian validitas dilakukandengan menggunakan korelasi

    Pearson Product Moment.Menurut Sugiyono (2008) butir yang

    mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta

    korelasinya tinggi, menunjukkan bahwa butir tersebut mempunyai

    validitas yang tinggi pula. Syarat minimum untuk dianggap

    memenuhi syarat adalah nilai r = 0.3 jika nilai r

  • 48

    berganda bertujuan untuk mengetahui nilai ketergantungan variabel

    dependen (varaibel terikat) dengan variabel independen (variabel

    bebas). Model persamaan pengaruh regresi linier berganda pada

    variabel Corporate Social Responsibility (X1), Citra Perusahaan

    (X2) terhadap Minat menabung sebagai berikut:

    Y = β0 + β1X1 + β2X2 + e

    b. Uji Ttest

    Uji t digunakan untuk menguji pengaruh masing-masing

    variabel independen terhadap variabel dependen atau hubungan

    antara variabel X dan variabel Y, apakah variabel X berpengaruh

    terhadap variabel Y. Dasar pengambilan keputusan (Ghozali,

    2013):

    1). Dengan membandingkan nilai t hitungnya dengan t tabel.

    Apabila t tabel > t hitung, maka Ho diterima dan H1 ditolak.

    Apabila t tabel < t hitung, maka Ho ditolak dan H1 diterima.

    Dengan tingkat signifikansi 95% (a = 5%)

    2). Dengan menggunakan angka probabilitas signifikansi.

    Apabila angka probabilitas signifikansi >0.05 maka Ho

    diterima dan H1 ditolak.

    Apabila angka probabilitas signifikansi

  • 49

    c. Uji Ftest

    Uji F (Pengujian signifikansi secara simultan) Uji pengaruh

    simultan digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen

    secara simultan berpengaruh terhadap variabel dependen (Ghozali,

    2013: 177). Dalam penelitian ini pengujian hipotesis secara

    simultan dimaksudkan untuk mengukur besarnya pengaruh

    kepercayaan secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya.

    1) Dengan membandingkan nilai F hitung dengan F tabel

    Apabila F tabel >F hitung, maka Ho diterima dan H1

    ditolak.Apabila F tabel 0.05 maka Ho diterima dan

    H1 ditolak.

    Apabilaprobabilitas signifikansi

  • 50

    Koefisien determinasi total (R² total) juga dimaksudkan

    untuk menentukan jalur yang signifikan dan non-signifikan.

    Apabila koefisien determinasi semakin mendekati satu, maka dapat

    dikatakan bahwa variabel independent berpengaruh terhadap

    varibel independen. Selain itu koefisien determinasi di pergunakan

    untuk mengetahui presentase perubahan variabel terikat (Y) yang

    disebabkan oleh variabel bebas (X).

    3. Uji Asumsi Klasik

    a. Uji Multikolonieritas

    Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah

    model regresi terdapat adanya korelasi antar variabel bebas

    (independen).Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi

    korelasi antara variabel independen.Karena jika antara variabel

    independen saling berkorelasi maka variabel tersebut tidak

    ortogonal atau variabel independen yang saling berkorelasi

    nilainya nol (Ghozali, 2013). Untuk mendeteksi ada tidaknya

    multikolonieritas didalam model regresi yaitu:

    1) Nilai R2 yang dihasilkan oleh suatu estimasi model regresi

    empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel

    independen yang tidak signifikan akan mempengaruhi

    variabel dependen.

  • 51

    2) Menganalisis matrik korelasi variabel independen. Variabel

    independen ada korelasi cukup tinggi diatas 0.90, maka hal

    ini diindikasi adanya multikolonieritas.

    3) Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance suatu

    model regresi yang bebas multikolineritas dengan nilai

    tolerance > 0.1. dan Variance Inflation Factor (VIF)

    Besarnya VIF suatu model yang bebas multikolineritas yaitu

    nilai VIF

  • 52

    2) Jika tidak ada heteroskedastisitas maka tidak ada pola yang

    jelas dan titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0

    pada sumbu Y.

    c. Uji Normalitas

    Uji normalitas ini bertujuan untuk menguji apakah dalam

    model regresi, residual berdistribusi normal atau tidak. Uji F dan

    uji t mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi

    normal.Jika asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak

    valid. Dikatakan Distribusi normal jika membentuk suatu garis

    lurus diagonal dan ploting data akan dibandingkan dengan garis

    diagonal. Jika distribusi datanya adalah normal maka garis yang

    menggambarkan data sesungguhnya mengikuti garis diagonalnya

    (Ghozali, 2013).

    Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual

    berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan uji

    statistik.

    1). Analisis Grafik

    Salah satu cara untuk mengetahui normalitas residual adalah

    dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara

    data dengan yang mendekati distribusi normal. Distribusi

    normal akan membentuk satu garis lurus diagonal yang

    merupakan gambaran dari data yang sesunguhnya.

    2). Analisis Statistik

  • 53

    Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan karena jika

    tidak hati-hati akan kelihatan normal jika dilihat secara visual

    padahal belum tentu benar jika dilihat secara statistik. Uji

    statistik dapat dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan

    skewness dari residual (Ghozali, 2013: 163).

    d. Uji linearitas

    Menurut Ghozali (2013: 166-167) Uji linearitasdigunakan untuk

    mengetahui spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau

    tidak.Apakah fungsi yang digunakan dalam suatu studi empiris

    sebaiknya berbentuk linear, kuadrat atau kubik. Dengan uji

    linearitas akan diperoleh informasi apakah sebaiknya linear,

    kuadrat atau kubik. Uji statistik dibagi menjadi dua yaitu:

    1) Uji Durbin Watson

    Uji yang biasa dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya

    autokorelasi dalam suatu model regresi.

    2) Ramsey Test

    Ramsey pada tahun 1969 mengembangkan uji yang disebut

    general test of spesification atau RESET. Asumsi bahwa

    fungsi linear adalah fungsi yang benar dilakukan sebelum uji,

    uji yang bertujuan untuk menghasilkan F-hitung. Perhitungan

    nilai F hitung, kemudian dibandingkan dengan F tabel.Jika F

    hitung > F tabel, maka hipotesis nol yang menyatakan bahwa

    spesifikasi model dalam bentuk fungsi linear ditolak.

  • 54

    4. Uji Path Analisis

    Untuk menguji pengaruh variabel intervening digunakan metode

    analis jalur path (path analisis).Analis jalur merupakan perluasan dari

    analisis regresi linier berganda, atau analis jalur adalah penggunaan

    analisis regresi untuk menaksir hubungan kausalitas antar variabel

    (model causal) yang t