analisis pengaruh citra merek dan kepercayaan …
TRANSCRIPT
i
ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK
PADA LOYALITAS MEREK MIE SEDAAP
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Manajemen
Oleh:
Elisabet Kristiana Dewantari
NIM: 142214054
PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Skripsi
ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK
PADA LOYALITAS MEREK MIE SEDAAP
Oleh:
Elisabet Kristiana Dewantari
NIM: 142214054
Telah disetujui oleh:
Pembimbing I
Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D
Tanggal, ……………….
Pembimbing II
Lucia Kurniawati S.Pd., M.S.M.
Tanggal, ……………….
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
Skripsi
ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK
PADA LOYALITAS MEREK MIE SEDAAP
Dipersiapkan dan Ditulis oleh:
Elisabet Kristiana Dewantari
NIM: 142214054
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji
Pada Tanggal 05 Juni 2018
Dan Dinyatakan Memenuhi Syarat
Susunan Dewan Penguji
Jabatan Nama Lengkap Tanda Tangan
Ketua Dr. Lukas Purwoto
Sekretaris Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A.
Anggota Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D.
Anggota Lucia Kurniawati S.Pd., M.S.M.
Anggota Drs. Aloysius Triwanggono, M.S.
Yogyakarta, 30 Juni 2018
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Albertus Yudi Yuniarto S.E., M.B.A.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Kamu bisa, jika kamu berpikir bisa“
“Apa yang kamu tanam, akan kamu tuai”
“Segala sesuatu kamu tidak akan mengetahui berhasil atau tidak, sebelum kamu
mencoba”
Skripsi ini dipersembahkan kepada:
Tuhan Yesus Kristus
Bunda Maria
Bapakku Dwi Juriantoko dan Ibuku Maria Margaretha Sri Murahati
Kakak-kakakku Vincentia Diajeng H.M dan Alexander Aryo Krishnanda
Teodorus Rendiseptian Agfiyatno
Sahabat serta rekan yang telah berjuang dan mendukung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN-PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi
dengan judul:
ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK
PADA LOYALITAS MEREK MIE SEDAAP
dan diajukan untuk diuji pada tanggal 5 Juni 2018 adalah hasil karya saya.
Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau
sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru
dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau
pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan
saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin,
saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan
(disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya.
Bila di kemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut,
maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar
akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan.
Yogyakarta, 26 Juni 2018
Yang membuat pernyataan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tan gan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama : Elisabet Kristiana Dewantari
Nomor Mahasiswa : 142214054
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kepercayaan Merek pada Loyalitas
Merek Mie Sedaap
beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, me-ngalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 26 Juni 2018
Yang menyatakan
(Elisabet Kristiana Dewantari)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha
Esa atas rahmat dan karunia, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Analisis Pengaruh Citra Merek dan Kepercayaan Merek pada Loyalitas
Merek Mie Sedaap”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik dan tepat waktu berkat bantuan,
bimbingan serta dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala
kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang kepada:
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menuntunku, melindungiku, dan
memberiku anugerah serta keajaiban yang tiada batas selama ini.
2. A. Yudi Yuniarto, S.E., MBA., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
3. Dr. Lukas Purwoto, selaku Ketua Jurusan Manajemen Universitas Sanata
Dharma.
4. Maria Theresia Ernawati, S.E., M.A. selaku Dosen Pembimbing Akademik
yang telah membimbing penulis selama penulis berdinamika di Program Studi
Manajemen, Universitas Sanata Dharma.
5. Ike Janita Dewi, S.E., M.B.A., Ph.D selaku Dosen Pembimbing I yang telah
sabar membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Lucia Kurniawati S.Pd., M.S.M. selaku Dosen Pembimbing II yang telah sabar
membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
7. Drs. Aloysius Triwanggono, M.S. selaku Dosen Penguji yang telah sabar
menguji serta memberikan saran dan pendapat dalam proses sidang.
8. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membimbing dan memberikan ilmunya kepada penulis selama menempuh
studi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
9. Seluruh karyawan dan staf Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang
telah banyak membantu penulis selama bergabung bersama Universitas Sanata
Dharma.
10. Bapak, Ibu, dan Kakak-kakakku selaku keluarga yang selalu mendukung,
memotivasi, mendampingi, serta mendoakan penulis dalam penyelesaian
skripsi dan perjalanan menempuh studi.
11. Teodorus Rendiseptian Agfiyatno yang selalu mendukung, memotivasi serta
mengarahkan penulis dalam penyelesaian skripsi dan perjalanan menempuh
studi.
12. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak
dapat disebutkan satu-persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Yogyakarta, 26 Juni 2018
Elisabet Kristiana Dewantari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ...................................... v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii
ABSTRACT .......................................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................ 1
B. Perumusan Masalah ............................................................................... 4
C. Pernyataan Penelitian ............................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ................................................................................... 5
E. Manfaat Penelitian ................................................................................. 6
F. Sistematika Penulisan ............................................................................. 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................................... 8
A. Merek ..................................................................................................... 8
B. Manfaat Merek ....................................................................................... 9
C. Syarat Memilih Identitas Merek .......................................................... 10
D. Citra Merek .......................................................................................... 12
E. Komponen Citra Merek ....................................................................... 13
F. Pengukuran Citra Merek ...................................................................... 13
G. Kepercayaan Merek ............................................................................ 14
H. Aktivitas Kepercayaan Merek ............................................................ 16
I. Pengukuran Kepercayaan Merek ......................................................... 16
J. Loyalitas Merek .................................................................................. 17
K. Tingkat Loyalitas Merek .................................................................... 18
L. Pengukuran Loyalitas Merek ............................................................... 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
M. Perumusan Hipotesis ........................................................................... 20
BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................ 24
A. Desain Penelitian ................................................................................. 24
B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................. 24
C. Populasi dan Sampel ............................................................................ 25
D. Variabel Penelitian .............................................................................. 25
E. Pengujian Instrumen ............................................................................ 27
F. Teknik Analisis Data ............................................................................ 28
G. Uji Hipotesis ........................................................................................ 30
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ................................................ 34
A. Sejarah Perusahaan .............................................................................. 34
B. Visi dan Misi Perusahaan .................................................................... 38
C. Struktur Organisasi Perusahaan ........................................................... 38
D. Lokasi .................................................................................................. 39
E. Gambaran Produk ................................................................................ 39
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .............................................. 44
A. Hasil Penelitian Kuantitatif ................................................................. 44
B. Analisis Data ........................................................................................ 48
C. Pembahasan ......................................................................................... 57
BAB VI PENUTUP ............................................................................................... 60
A. Kesimpulan .......................................................................................... 60
B. Implikasi Hasil Penelitian .................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 63
LAMPIRAN ........................................................................................................... 66
Lampiran 1. Kuesioner ............................................................................. 66
Lampiran 2. Rekapitulasi Data ................................................................. 69
Lampiran 3. Uji Validitas, Reliabilitas, R2 , Koefisien Parameter dan
T- Statistik .......................................................................... 71
Lampiran 4. Statistik Deskriptif .............................................................. 76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Top Brand Index 2017 Mie Instant Dalam Kemasan Bag ..................... 3
Tabel 3.1 Uji Model ............................................................................................. 29
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian PLS ......................................................................... 30
Tabel 5.1 Jumlah Responden Berdasarkan Pendistribusian Pengambilan
Kuesioner ............................................................................................. 45
Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden .................................................................... 46
Tabel 5.3 Usia Responden ................................................................................... 46
Tabel 5.4 Status Responden ................................................................................. 47
Tabel 5.5 Frekuensi Pembelian/Konsumsi Mie Sedaap Responden .................... 47
Tabel 5.6 Hasil Uji Discriminant Validity Sebelum Bootstraping ...................... 48
Tabel 5.7 Hasil Uji Discriminant Validity Setelah Bootstraping ........................ 49
Tabel 5.8 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................................ 49
Tabel 5.9 Analisis Deskriptif Citra Merek ........................................................... 50
Tabel 5.10 Analisis Deskriptif Kepercayaan Merek ............................................. 51
Tabel 5.11 Analisis Deskriptif Loyalitas Merek ................................................... 52
Tabel 5.12 Hasil Uji R2 ......................................................................................... 52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Konsumsi Mie Instan di Berbagai Negara ........................................... 1
Gambar 2.1 Kerangka Perumusan Hipotesis ......................................................... 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN KEPERCAYAAN MEREK
PADA LOYALITAS MEREK MIE SEDAAP
Elisabet Kristiana Dewantari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2018
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Citra Merek dan
Kepercayaan Merek pada Loyalitas Merek Mie Sedaap. Populasi penelitian ini
yaitu konsumen Mie Sedaap. Sedangkan sampel penelitian ini adalah 100
konsumen yang pernah melakukan pembelian Mie Sedaap minimal 4 kali dalam
dua bulan terakhir. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling. Analisis
data penelitian ini menggunakan PLS.
Melalui penelitian ini didapat bahwa citra merek berpengaruh positif pada
loyalitas merek, kepercayaan merek tidak berpengaruh pada loyalitas merek, dan
citra merek berpengaruh positif pada kepercayaan merek.
Kata Kunci : Citra merek, Kepercayaan merek, Loyalitas merek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
ANALYZING THE EFFECT OF BRAND IMAGE AND BRAND TRUST
ON BRAND LOYALTY OF MIE SEDAAP
Elisabet Kristiana Dewantari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, 2018
This study aims to analyz the effect of brand image and brand trust on brand
loyalty of Mie Sedaap. Population of the reseach was Mie Sedaap consumers.
Samples in this study were 100 consumers who had consumed Mie Sedaap at least
4 times in the last two months. Sample members were taken with purposive
sampling technique. Data analysis using PLS program.
The conclusions of this study were that brand image had positive effect on
brand loyalty, brand trust did not affect brand loyalty, and brand image had effect
positive effect on brand trust.
Key Word : Brand Image, Brand Trust, Brand Loyalty
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pada zaman modern ini, masyarakat cenderung memilih pemenuhan
kebutuhan dan keinginan dengan instan, terutama pada bidang pangan.
Perkembangan industri pada sektor pangan selalu bersaing untuk
berinovasi. Telah diketahui bahwa salah satu makanan praktis yang
digemari masyarakat Indonesia yaitu produk mie instan.
Gambar 1.1
Konsumsi Mie Instan di Berbagai Negara (2015) (Sumber: databoks.katadata.co.id)
Dari gambar 1.1, terlihat bahwa posisi pertama untuk konsumsi atau
peminat mie instan diduduki oleh Cina sebesar 40 miliar bungkus.
Sedangkan Indonesia menduduki posisi kedua sebesar 13,2 miliar bungkus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Sehingga dapat diketahui bahwa Indonesia merupakan konsumen terbesar
kedua untuk produk mie instan.
Menurut Asosiasi Produsen Roti, Biskuit dan Mie Instan (2015), mie
instan sudah tidak berperan sebagai snack (makanan ringan), namun sudah
dijadikan lauk pendamping atau makanan pengganti nasi bagi sebagian
masyarakat Indonesia. Kemudahan dalam memasak, harga yang murah dan
rasa yang sesuai selera masyarakat juga menjadi faktor utama tingginya
konsumsi terhadap mie instan. Dapat kita lihat juga angkringan, warung
kaki lima, toko kelontong, rumah tangga, dan kantin tidak lepas dari produk
mie instan.
Perkembangan usaha mie instan di Indonesia semakin berkembang
pesat serta menyusup ke seluruh lapisan masyarakat. Persaingan yang
begitu ketat antar perusahaan mie instan, diharapkan perusahaan harus
mampu bertahan hidup dan berkembang dengan segala bentuk inovasi yang
ada. Dari fenomena di atas maka hal penting yang perlu diperhatikan oleh
perusahaan adalah terus mempertahankan pelanggan yang ada dan
menggarap pelanggan potensial baru agar jangan sampai meninggalkan
perusahaan dan menjadi pelanggan baru di perusahaan lain.
Menurut Kotler dan Keller (2016:330), citra merek menggambarkan
sifat ekstrinsik produk atau layanan, termasuk cara merek berusaha
memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan. Jika suatu merek
mampu memenuhi harapan konsumen dan memberikan jaminan kualitas
pada setiap kesempatan penggunanya, serta merek tersebut diproduksi oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
perusahan yang memiliki reputasi, maka konsumen akan semakin yakin
dengan pilihannya dan konsumen akan memiliki kepercayaan pada merek,
menyukai merek, serta menganggap merek tersebut sebagai bagian dari
dirinya (Rizan, dkk, 2012:2). Menurut Ryan (dalam Desiarista dan Astuti,
2011:4), ketika seseorang telah mempercayai pihak lain maka mereka yakin
bahwa harapan akan terpenuhi dan tidak akan ada lagi kecewa. Dengan
demikian, akan sulit bagi perusahaan untuk mempertahankan pelanggaan
serta mencari pelanggan baru, jika tidak ada citra merek dan kepercayaan
merek yang kuat dan positif. Loyalitas merek yaitu ukuran menyangkut
seberapa kuat konsumen “terikat” dengan merek tertentu (Tjiptono,
2011:110).
Berikut data Mie Instant Dalam Kemasan Bag (MIDKB) yang
paling banyak dikenal berdasarkan hasil Top Brand Index pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Top Brand Index 2017 Mie Instant Dalam Kemasan Bag (MIDKB)
No Brand Top Brand Index 2017
1 Indomie 80,0%
2 Mie Sedaap 10,8%
3 Sarimi 3,4%
4 Supermi 3,2% Sumber: Top Brand Index 2017 ,www.topbrand-award.com
Dari tabel 1.1, dapat dilihat hasil Top Brand Index merek Indomie
sebesar 80,0%. Sedangkan merek Mie Sedaap berada pada urutan kedua
sebesar 10,8%. Dalam tabel tersebut terpapar dengan jelas bahwa ada
perbandingan selisih persentase suatu merek dengan satu peringkat
diatasnya. Terlihat pada Indomie dan Mie Sedaap memiliki selisih yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sangat jauh sebesar 69,2% dibandingkan Sarimi dan Mie Sedaap (7,4%)
serta Supermi dengan Sarimi (0,2%). Maka dari itu melalui perbedaan
selisih ini terdapat suatu masalah tentang citra merek dan kepercayaan
merek pada loyalitas merek.
Penelitian ini menggunakan objek Mie Sedaap karena menduduki
peringkat kedua dan memiliki selisih sangat jauh dengan peringkat merek
satu diatasnya. Penelitian serupa sudah dilakukan oleh Danny Alexander
Bastian tahun 2014, yang meneliti Analisis Pengaruh Citra Merek (Brand
Image) dan Kepercayaan Merek (Brand Trust) Terhadap Loyalitas
Merek (Brand Loyalty) ADES PT. Ades Aldinfo Putra Setia dan data
diambil di Surabaya.
Penelitian ini menggunakan variabel-variabel tersebut dan meneliti
pengaruhnya untuk sampel Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) karena telah
mewakili karakteristik sebagai konsumen mie instan. Penelitian ini
menggunakan objek salah satu produk Mie Instant Dalam Kemasan Bag
(MIDKB) Mie Sedaap karena berdasarkan data serta penjelasan
sebelumnya, menunjukkan adanya permasalahan citra merek (brand image)
dan kepercayaan merek (brand trust) pada loyalitas merek (brand loyalty)
Mie Instant Dalam Kemasan Bag (MIDKB) Mie Sedaap.
.
B. Perumusan Masalah Penelitian
Penelitian ini perlu dilakukan karena Indonesia merupakan
konsumen mie instan terbesar kedua. Selain itu, pada Top Brand Index
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
(2017) Mie Instant Dalam Kemasan Bag (MIDKB) terpapar urutan pertama
yaitu Indomie, Mie Sedaap menduduki urutan kedua dan dilanjutkan oleh
Sarimi. Penelitian ini menggunakan objek Mie Sedaap karena menduduki
peringkat kedua dan memiliki selisih sangat jauh dengan peringkat merek
satu diatasnya. Maka dari itu melalui perbedaan selisih ini terdapat suatu
masalah tentang citra merek dan kepercayaan merek pada loyalitas merek
Mie Instant Dalam Kemasan Bag (MIDKB) Mie Sedaap.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Apakah citra merek berpengaruh pada loyalitas merek Mie Sedaap?
2. Apakah kepercayaan merek berpengaruh pada loyalitas merek Mie
Sedaap?
3. Apakah citra merek berpengaruh pada kepercayaan merek Mie
Sedaap?
D. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui pengaruh citra merek pada loyalitas merek Mie
Sedaap.
2. Untuk mengetahui pengaruh kepercayaan merek pada loyalitas
merek Mie Sedaap.
3. Untuk mengetahui pengaruh citra merek pada kepercayaan merek
Mie Sedaap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Manajerial pada Pengambilan Keputusan Bisnis
Penelitian ini diharapkan dapat membantu Manajerial pada pengambilan
keputusan bisnis untuk mengidentifikasi permasalahan citra merek dan
kepercayaan merek pada loyalitas merek bagi konsumen Mie Sedaap.
2. Bagi Konsumen
Penelitian ini dapat memberikan manfaat dan informasi yang penting
mengenai citra merek, kepercayaan merek, dan loyalitas merek.
3. Bagi Peneliti
Hasil dari penelitian ini dapat menambah wawasan mengenai citra
merek dan kepercayaan merek pada loyalitas merek. Wawasan ini akan
digunakan pada kedai atau cafe telah dibangun dan akan dibangun.
F. Sistematika Penelitian
Sistematika penulisan dibuat untuk memudahkan pemahaman dan
memberi gambaran kepada pembaca tentang penelitian yang diuraikan
penulis. Penulisan penelitian ini dibagi menjadi beberapa bab yang terdiri
dari Bab I Pendahuluan, Bab II Landasan Teori, Bab III Metode Penelitian,
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan, Bab V Analisis dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
Pembahasan, Bab VI Penutup. Deskripsi masing-masing bab ini
sebagai berikut :
Bab I Pendahuluan
Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, perumusan masalah
penelitian, pertanyaan penelitian, tujuan penelitian, manfaat
penelitian, dan sistematika penulisan penelitian.
Bab II Kajian Pustaka
Bab ini menjelaskan mengenai kajian pustaka yang digunakan dan
hasil penelitian terdahulu sebagai acuan dari penelitian ini.
Bab III Metode Penelitian
Bab ini menguraikan desain penelitian, waktu dan tempat penelitian,
populasi dan sampel, variabel penelitian, pengujian instrument,
teknik analisis data, dan uji hipotesis.
Bab IV Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini memberikan gambaran mengenai profil perusahaan yang
menjadi obyek penelitian.
Bab V Analisis dan Pembahasan
Bab ini membahas mengenai pengujian yang dilakukan, analisis
terhadap data, dan temuan empiris yang diperoleh.
Bab VI Penutup
Bab ini berisi kesimpulan hasil analisis data yang dilakukan, serta
keterbatasan pada saat proses penelitian. Melalui kesimpulan dan
implikasi bagi pihak-pihak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Merek
Merek merupakan elemen yang sangat sensitif dan krusial untuk
perkembangan organisasi maupun bisnis dalam mencapai kesuksesan.
Menurut Kotler dan Keller (2016:258), merek merupakan nama, istilah,
tanda, simbol, atau kombinasi dari semuanya, yang dimaksud untuk
mengidentifikasi barang, jasa penjual atau kelompok penjual dan untuk
mendiferensiasikannya dari barang atau jasa pesaing dirancang untuk
memuaskan kebutuhan yang sama.
Menurut UU Merek No. 15 Tahun 2001 pasal 1 ayat 1, merek adalah
“tanda yang berupa gambar, nama, kata, huruf-huruf, angka-angka, susunan
warna, atau kombinasi dari unsur-unsur tersebut yang memiliki daya
pembeda dan digunakan dalam kegiatan perdagangan barang atau jasa”.
Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa bentuk, suara, hologram, dan
bahkan aroma juga dimasukkan dalam lingkup definisi merek (Tjiptono,
2011:3). Berdasarkan definisi merek versi UU Merek No. 15 Tahun 2001
dan American Marketing Association (dalam Tjiptono, 2011:4), secara
teknis apabila seorang pemasar membuat nama, logo atau symbol baru
untuk sebuah produk baru, maka ia telah menciptakan sebuah merek.
Menurut Tjiptono (dalam Tjiptono 2011:40), pada hakikatnya, merek
merupakan identifier (dalam kontruksi apapun yang dipilih pemiliknya,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
misalnya logo, simbol, nama, karakter, dan seterusnya) yang terdiri atas dua
elemen pokok: (1) produk atau market offering yang dipresentasikannya;
dan (2) komunikasi tawaran dan janji merek bersangkutan. Manajemen
kedua elemen ini secara efektif sangat krusial dalam mendukung
kelanggengan relasi antara merek bersangkutan dan pasar secara
keseluruhan (Tjiptono, 2011:40). Nilai nyata dari sebuah merek yang kuat
adalah kekuatannya untuk menangkap preferensi dan loyalitas konsumen
(Kotler dan Armstrong, 2008:281).
B. Manfaat Merek
Menurut Sadat (2009:21), merek-merek yang kuat akan memberikan
jaminan kualitas dan nilai yang tinggi kepada pelanggan, yang akhirnya juga
berdampak luas terhadap perusahaan. Adapun berikut ini terdapat beberapa
manfaat merek yang dapat diperoleh pelanggan dan perusahaan yaitu;
1. Bagi pelanggan
a. Merek sebagai sinyal kualitas
b. Mempermudah proses/memandu pembelian
c. Alat mengidentifikasi produk
d. Mengurangi risiko
e. Memberi nilai psikologis
f. Dapat mewakili kepribadian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Bagi perusahaan
a. Magnet pelanggan
b. Alat proteksi dari para imitator
c. Memiliki segmen pelanggan yang loyal
d. Membedakan produk dari pesaing
e. Mengurangi perbandingan harga sehingga dapat dijual premium
f. Memudahkan penawaran produk baru
g. Bernilai finansial tinggi
h. Senjata dalam kompetisi.
Menurut Sadat (2009:33) pada merek, keyakinan juga sangat
penting untuk mengukuhkan eksistensinya dalam jangka panjang.
Keyakinan merek merupakan keyakinan inti yang dimiliki sebuah merek
sehingga menjadi pola pikir yang tergambar pada seluruh aktivitas.
C. Syarat Memilih Identitas Merek
Menurut Sadat (2009:74), ada beberapa kriteria pemilihan identitas
merek yaitu:
1. Mudah diingat (mark-ing)
Merek yang berhasil adalah merek yang dapat diingat dengan mudah
oleh pelanggan dalam jangka panjang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
2. Menarik perhatian
Logo yang dipilih harus memiliki unsur menarik perhatian (eye
catching), memiliki daya tarik visual, sehingga saat berada di tengah
kerumunan atau di antara barang-barang yang dipasang di etalase, logo
tersebut mampu menarik perhatian pelanggan secara dominan dibanding
bentuk lainnya.
3. Berbeda
Menjadi berbeda berarti menciptakan kategori tertentu di benak
pelanggan, sehingga sebuah merek akan terhindar dari komoditisasi.
4. Memiliki makna
Manfaat dapat berasal dari keyakinan-keyakinan atau menggambarkan
budaya tertentu yang dimiliki perusahaan.
5. Mengundang kesukaan
Efek kesukaan bagi yang melihatnya dan timbul sebagai respon dari
identitas yang dipilih tentu saja akan menjadi keunggulan tersendiri bagi
merek.
6. Fleksibel
Hal ini sangat penting jika sebuah merek akan memperluas asosiasi atau
lingkup wilayah geografisnya. Fleksibelitas mampu membantu
perusahaan dalam memasarkan produknya dengan menggunakan merek
yang telah ada, tanpa harus membangun merek baru yang tentu saja
membutuhkan waktu dan biaya yang tidak sedikit.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
7. Proteksi
Proteksi menjadi unsur yang sangat penting untuk melindungi merek
dari serangan pesaing, termasuk proteksi dari para imitator yang setiap
saat mengintai jika saja merek dinilai berhasil dipasar.
D. Citra Merek
Menurut Kotler dan Keller (2016:330), citra merek menggambarkan
sifat ekstrinsik produk atau layanan, termasuk cara merek berusaha
memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan. Selain itu, citra
merek yakni deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap
merek tertentu (Tjiptono, 2011:112). Begitu pula menurut Warusman dan
Untarini (2016:38), citra merek merupakan segala asosiasi atau kesan yang
muncul di benak konsumen terkait dengan ingatannya mengenai suatu
merek.
Citra merek yang dibangun dapat menjadi identitas dan cerminan
dari visi, keunggulan, standar kualitas, pelayanan, dan komitmen dari
pelaku atau pemiliknya (Arista dan Astuti, 2011:41). Menurut Theodora
(2015:37), Citra merek yang menghasilkan konsekuensi positif akan
meningkatkan pemahaman pengetahuan terhadap perilaku konsumen dalam
mengambil keputusan, kepercayaan konsumen terhadap produknya, dan
meningkatkan keunggulan bersaing berkelanjutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
E. Komponen Citra Merek
Menurut Ferrinadewi (2008:166), citra merek terdiri dari 2 (dua)
komponen, yaitu merek atau asosiasi merek dan favorability, strength and
uniqueness of brand association atau sikap positif, kekuatan dan keunikan
merek. Konsumen dapat membuat asosiasi merek berdasarkan atribut
produk, manfaat produk dan keseluruhan evaluasinya atau sikapnya
terhadap merek. Sikap positif dan keunikan asosiasi merek terdiri dari 3
(tiga) hal dalam benak konsumen yaitu adanya keinginan, kemudian
keyakinan bahwa merek tertentu dapat memenuhi keinginannya, dan yang
terpenting adalah keyakinan konsumen bahwa merek tersebut memiliki
perbedaan yang signifikan dibandingkan merek lainnya.
F. Pengukuran Citra Merek
Menurut Shimp (dalam Bastian, 2014:2), citra merek diukur dari 3
(tiga) hal, yaitu:
1. Atribut
Atribut adalah ciri-ciri atau berbagai aspek dari merek yang
diiklankan. Atribut juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu hal-hal
yang tidak berhubungan dengan produk (contoh: harga, kemasan,
pemakai, citra pengunaan), dan hal-hal yang berhubungan dengan
produk (contoh: warna, ukuran, desain).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2. Manfaat
Manfaat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu fungsional, simbolis, dan
pengalaman.
3. Evaluasi keseluruhan
Evaluasi keseluruhan, yaitu nilai atau kepentingan subjektif dimana
konsumen menambahkannya pada hasil konsumsi.
Penjelasaan lebih lanjut pada bagian kedua pengukuran menurut
Shimp (dalam Rizan, dkk , 2012:5), yaitu:
1. Fungsional, yaitu manfaat yang berusaha menyediakan solusi bagi
masalah-masalah konsumsi atau potensi permasalahan yang dapat
dialami oleh kosumen, dengan mengansumsikan bahwa suatu merek
memilliki manfaat spesifik yang dapat memecahkan masalah
tersebut.
2. Simbolis, yaitu diarahkan pada keinginan konsumen dalam upaya
memperbaiki diri, dihargai sebagai anggota suatu kelompok, afiliasi,
dan rasa memiliki.
3. Pengalaman, yaitu konsumen merupakan representasi dari keinginan
mereka akan produk yang dapat memberikan rasa senang,
keanekaragaman, dan stimulasi kognitif.
G. Kepercayaan Merek
Menurut Warusman dan Untarini (2016:38), kepercayaan merek
merupakan suatu nilai merek yang dapat diciptakan melalui beberapa aspek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
yang dapat menimbulkan kepuasan konsumen, dimana setiap individu pada
konsumen menghubungkan kepercayaan merek dengan pengalaman pada
merek tersebut. Sedangkan menurut Rizan, dkk (2012:6), kepercayaan
merek adalah kesediaan konsumen untuk mempercayai suatu merek dengan
segala resikonya karena adanya harapan di benak mereka bahwa merek
tersebut akan memberikan hasil yang positif kepada konsumen sehingga
akan menimbulkan kesetiaan terhadap suatu merek.
Menurut Delgado-Ballester dan Munuera (dalam Rahmawati dan
Sanaji, 2015:251), kepercayaan merek didefinisikan sebagai kemampuan
merek untuk diandalkan yang bersumber pada keyakinan pelanggan bahwa
produk tersebut mampu memenuhi nilai yang dijanjikan dan niat merek
yang didasarkan pada keyakinan pelanggan bahwa merek tersebut mampu
mengutamakan kepentingan pelanggan. Sedangkan menurut So et al.,
(dalam Rahmawati dan Sanaji, 2015:251), keyakinan pelanggan tersebut
muncul dari presepsi yang berulang dan adanya pembelajaran serta
pengalaman positif pelanggan.
Kepercayaan terbangun karena adanya harapan bahwa pihak lain
akan bertindak sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen. Menurut
Ferrinadewi (2008:148), kepercayaan merek didasarkan pada pengalaman
mereka dengan merek tersebut. Dimana pengalaman merupakan proses
belajar karena didalam pengalaman kita dapat memperoleh banyak
informasi. Menurut Ryan (dalam Desiarista dan Astuti, 2011:4), ketika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
seseorang telah mempercayai pihak lain maka mereka yakin bahwa harapan
akan terpenuhi dan tidak akan ada lagi kecewa.
H. Aktivitas Kepercayaan Konsumen
Menurut Ferrinadewi (dalam Desiarista dan Astuti, 2011:4), terdapat
tiga aktivitas yang dapat dilakukan oleh perusahaan untuk menumbuhkan
kepercayaan konsumen, yaitu:
1. Achieving result, harapan konsumen tidak lain adalah janji konsumen
yang harus dipenuhi bila ingin mendapatkan kepecayaan konsumen.
2. Acting with integrity, bertindak dengan integritas berarti adanya
konsistensi antara ucapan dan tindakan dalam setiap situasi. Adanya
integritas merupakan faktor kunci bagi salah satu pihak untuk percaya
akan ketulusan dan pihak lain.
3. Demonstrate concern, kemampuan perusahaan untuk menunjukkan
perhatiannya kepada konsumen dalam bentuk menunjukkan sikap
pengertian konsumen jika menghadapi masalah dengan produk, akan
menumbuhkan kepercayaan dengan merek.
I. Pengukuran Kepercayaan Merek
Menurut Ika dan Kustini (2011:23), kepercayaan merek dapat diukur
melalui dimensi viabilitas (dimension of viability) dan dimensi
intensionalitas (dimension of intentionality).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
1. Dimension of Viability
Dimensi ini mewakili sebuah presepsi bahwa suatu merek dapat
memenuhi dan memuaskan kebutuhan dan nilai konsumen. Dimensi
ini dapat diukur melalui indikator kepuasan dan nilai (value). Menurut
Deighton (dalam Delgado, 2003:11), dimensi ini sangat penting untuk
mempercayai sebuah merek karena jika kita menganggap sebuah
merek sebagai janji akan kinerja masa depan. Menurut Delgado,
(2003:12), pencapaian janji membuat konsumen percaya akan
terjadinya kepuasan masa depan dan dasar dari pemenuhan janji dapat
dibuat prediksi merek untuk memenuhi kebutuhan individu secara
konsisten positif.
2. Dimension of Intentionality
Dimensi ini mencerminkan perasaan aman dari seorang individu
terhadap suatu merek. Dimensi ini dapat diukur melalui indikator
security dan trust.
J. Loyalitas Merek
Loyalitas merek yaitu ukuran menyangkut seberapa kuat konsumen
“terikat” dengan merek tertentu (Tjiptono, 2011:110). Menurut Shandi
(2011:33), loyalitas merek merupakan sikap positif yang ditunjukkan
seorang pelanggan terhadap suatu merek secara konsisten yang sangat
dipengaruhi atribut-atribut produk. Loyalitas merek merupakan suatu
kondisi dimana konsumen memiliki sikap yang positif terhadap merek,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
memiliki komitmen terhadap merek, dan memiliki kecenderungan untuk
meneruskan pembeliannya di masa yang akan datang (Rizan, dkk. 2012:2).
Menurut Sadat (2009:170), hanya loyalitas yang membuat
pelanggan membeli merek tertentu dan tidak mau beralih ke merek yang
lain, meskipun kondisi tersebut sulit direalisasikan di tengah kenyataan
banyaknya pesan-pesan iklan yang membombadir setiap saat. Menurut So
et al., (dalam Rahmawati dan Sanaji, 2015:252), loyalitas merek terbentuk
karena adanya peran utama pengalaman pelanggan saat mengkonsumsi
layanan dari perusahaan.
K. Tingkat Loyalitas Konsumen
Fullerton dan Taylor (dalam Farid Yuniar Nugroho, 2011:17)
membagi tingkat loyalitas konsumen dalam tiga tahap, antara lain:
1. Loyalitas advokasi, merupakan sikap pelanggan untuk memberikan
rekomendasi kepada orang lain untuk melakukan pembelian ulang
terhadap produk atau jasa. Loyalitas advokasi pada umumnya disertai
dengan pembelaan konsumen terhadap produk atau jasa yang dipakai.
2. Loyalitas repurchase, loyalitas pelanggan berkembang pada perilaku
pembelian pelanggan terhadap layanan baru yang dikeluarkan oleh
suatu perusahaan, yang ditunjukkan dengan keinginan untuk membeli
kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3. Loyalitas paymore, loyalitas pelanggan untuk kembali melakukan
transaksi untuk menggunakan produk atau jasa yang telah dipakai oleh
konsumen tersebut dengan pengorbanan yang lebih besar.
L. Pengukuran Loyalitas Merek
Menurut Rangkuti (dalam Bastian, 2014:3), loyalitas merek dapat
diukur melalui:
1. Behavior measures
Suatu cara langsung untuk menentukan loyalitas terutama untuk
habitual behavior (perilaku kebiasaan) adalah dengan memperhitungkan
pola pembelian aktual.
2. Measuring switch cost
Pengukuran pada variabel ini dapat mengidentifikasikan loyalitas
pelanggan dalam suatu merek. Pada umumnya jika biaya untuk
mengganti merek sangat mahal, pelanggan akan enggan untuk berganti
merek sehingga laju penyusutan kelompok pelanggan dari waktu ke
waktu akan rendah.
3. Measuring statisfaction
Pengukuran terhadap kepuasan atau ketidakpuasan pelanggan suatu
merek merupakan indikator paling penting dalam loyalitas merek. Bila
ketidakpuasan pelanggan terhadap suatu merek rendah, maka pada
umumnya tidak cukup alasan bagi pelanggan untuk berpindah ke merek
lain kecuali bila ada faktor penarik yang cukup kuat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
4. Measuring liking brand
Kesukaan terhadap merek, kepercayaan, perasaan hormat atau
bersahabat dengan suatu merek membangkitkan kehangatan dan
kedekatan dalam perasaan pelanggan. Akan sulit bagi merek lain untuk
menarik pelanggan yang berada dalam tahap ini. Ukuran rasa suka
tersebut adalah kemauan untuk membayar harga yang lebih mahal untuk
membayar harga yang lebih mahal untuk mendapatkan produk tersebut.
5. Measuring commitment.
Salah satu indikator kunci adalah jumlah interaksi dan komitmen
pelanggan terkait dengan produk tersebut. Kesukaan pelanggan akan
suatu merek akan mendorong mereka untuk membicarakan merek
tersebut kepada orang lain baik dalam taraf menceritakan atau sampai
tahap merekomendasikan.
M. Perumusan Hipotesis
Menurut Warusman dan Untarini (2016:38), citra merek merupakan
segala asosiasi atau kesan yang muncul di benak konsumen terkait dengan
ingatannya mengenai suatu merek. Citra merek yang dibangun dapat
menjadi identitas dan cerminan dari visi, keunggulan, standar kualitas,
pelayanan dan komitmen dari pelaku atau pemiliknya (Arista dan Astuti,
2011:41). Sedangkan loyalitas merek yaitu ukuran menyangkut seberapa
kuat konsumen “terikat” dengan merek tertentu (Tjiptono, 2011:110).
Menurut Shandi (2011:33), loyalitas merek merupakan sikap positif yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
ditunjukkan seorang pelanggan terhadap suatu merek secara konsisten yang
sangat dipengaruhi atribut-atribut produk. Penjelasan di atas dapat
disimpulkan sebagai berikut: saat konsumen telah mendapatkan kesan di
dalam benaknya mengenai sebuah merek maka akan “terikat” dengan merek
tersebut. Sehingga sebuah citra merek berpengaruh positif pada loyalitas
merek. Berdasarkan argumentasi tersebut, maka Penulis mengajukan
hipotesis sebagai berikut:
Ha1 : Citra merek berpengaruh positif pada loyalitas merek Mie
Sedaap
Menurut Warusman dan Untarini (2016:38), kepercayaan merek
merupakan suatu nilai merek yang dapat diciptakan melalui beberapa aspek
yang dapat menimbulkan kepuasan konsumen, dimana setiap individu pada
konsumen menghubungkan kepercayaan merek dengan pengalaman pada
merek tersebut. Menurut Delgado-Ballester dan Munuera (dalam
Rahmawati dan Sanaji, 2015:251), kepercayaan merek didefinisikan
sebagai kemampuan merek untuk diandalkan yang bersumber pada
keyakinan pelanggan bahwa produk tersebut mampu memenuhi nilai yang
dijanjikan dan niat merek yang didasarkan pada keyakinan pelanggan
bahwa merek tersebut mampu mengutamakan kepentingan pelanggan.
Loyalitas merek merupakan suatu kondisi dimana konsumen
memiliki sikap yang positif terhadap merek, memiliki komitmen terhadap
merek, dan memiliki kecenderungan untuk meneruskan pembeliannya di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
masa yang akan datang (Rizan, dkk. 2012:2). Menurut So et al., (dalam
Rahmawati dan Sanaji, 2015:252), loyalitas merek terbentuk karena adanya
peran utama pengalaman pelanggan saat mengkonsumsi layanan dari
perusahaan. Penjelasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut:
kepercayaan merek berpengaruh positif pada loyalitas merek karena
kepercayaan merek yang dapat menimbulkan kepuasan konsumen, dimana
konsumen cenderung meneruskan pembelian dimasa yang akan datang yang
ditimbulkan dari pengalaman. Berdasarkan argumentasi tersebut, maka
Penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
Ha2 : Kepercayaan merek berpengaruh positif pada loyalitas merek
Mie Sedaap.
Menurut Kotler dan Keller (2016:330), citra merek menggambarkan
sifat ekstrinsik produk atau layanan, termasuk cara merek berusaha
memenuhi kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan. Menurut Theodora
(2015:37), Citra merek yang menghasilkan konsekuensi positif akan
meningkatkan pemahaman pengetahuan terhadap perilaku konsumen dalam
mengambil keputusan, kepercayaan konsumen terhadap produknya, dan
meningkatkan keunggulan bersaing berkelanjutan. Menurut Ryan (dalam
Desiarista dan Astuti, 2011:4), kepercayaan terbangun karena adanya
harapan bahwa pihak lain akan bertindak sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Sedangkan menurut Rizan, dkk (2012:6),
kepercayaan merek adalah kesediaan konsumen untuk mempercayai suatu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
merek dengan segala resikonya karena adanya harapan di benak mereka
bahwa merek tersebut akan memberikan hasil yang positif kepada
konsumen sehingga akan menimbulkan kesetiaan terhadap suatu merek.
Penjelasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut: citra merek
berpengaruh positif pada kepercayaan merek dikarenakan adanya
keterkaitan mengenai perilaku konsumen dalam benaknya terhadap produk
atau layanan dan cara dalam memenuhi kebutuhan sehingga menimbulkan
kesetiaan terhadap suatu merek. Berdasarkan argumentasi tersebut, maka
Penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
Ha3 : Citra merek berpengaruh positif pada kepercayaan merek Mie
Sedaap
Berdasarkan perumusan hipotesis di atas maka kerangka pemikiran pada
penelitian ini adalah sebagai berikut.
Gambar 2.1 Kerangka Perumusan Hipotesis (Sumber: diadopsi dari penelitian Bastian, 2014)
Citra Merek (X1)
(Brand Image)
Kepercayaan Merek (X2)
(Brand Trust)
Loyalitas Merek (Y)
(Brand Loyality)
H1
H2
H3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan dilakukan adalah kuantitatif dan
explanatory. Penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya
dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2009:13). Menurut
Wiyono (2011:52), tujuan peneliti dengan desain penelitian explanatory
adalah menguji berbagai hipotesis tertentu dengan maksud membenarkan
atau memperkuat hipotesis itu. Hipotesis yang diuji dalam penelitian ini
adalah hipotesis kausalitas dimana ada yang menjadi penyebab/variabel
independen (X) dan akibat/variabel dependen (Y).
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta karena
sudah mewakili karakteristik sebagai konsumen mie instan. Waktu
penelitian dilakukan pada bulan Februari 2018.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2009:115). Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen Mie Sedaap.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tertentu (Sugiyono, 2009:116). Sampel dalam penelitian ini
diambil dari metode non-probability sampling dengan teknik purposive
sampling. Dengan teknik pengambilan sampel tersebut, sampel yang
diambil berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan oleh peneliti.
Jumlah anggota sampel adalah 100 konsumen. Adapun kriteria yang
ditetapkan peneliti yaitu pernah melakukan pembelian atau mengonsumsi
Mie Sedaap minimal 4 kali dalam dua bulan terakhir dan tinggal di Daerah
Istimewa Yogyakarta (4 kabupaten dan 1 kota).
D. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari
orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.
Variabel dalam penelitian ini yaitu:
1. Variabel Independen
Variabel independen dalam penelitian ini meliputi Citra Merek (X1) dan
Kepercayaan Merek (X2).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
2. Variabel Dependen
Variabel dependen dalam penelitian ini meliputi Loyalitas Merek (Y).
Operasional variabel dalam penelitian ini yaitu:
1. Citra Merek
a. Mie Sedaap memiliki logo yang mudah diingat
b. Mie Sedaap memiliki kemasan yang aman
c. Porsi Mie Sedaap cukup dikonsumsi
d. Harga Mie Sedaap terjangkau
e. Mie Sedaap memiliki rasa bervariasi
f. Mie Sedaap memiliki rasa enak
g. Mie Sedaap memiliki kualitas yang baik
h. Mie Sedaap terbuat dari bahan-bahan berkualitas
i. Lebih unggul dibanding merek mie instan lainnya.
2. Kepercayaan Merek
a. Mie Sedaap mudah didapatkan di toko-toko terdekat
b. Tercantum cara pemakaian atau memasak pada kemasan Mie
Sedaap
c. Harga Mie Sedaap sebanding dengan kualitasnya
d. Reputasi Mie Sedaap terjamin karena memiliki sertifikat halal
e. Bahan-bahan Mie Sedaap tidak akan membahayakan kesehatan
f. Rasa yang diiklankan Mie Sedaap sama dengan rasa yang
dinikmati.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
3. Loyalitas Merek
a. Saya akan tetap membeli Mie Sedaap saat saya ingin makan
mie instan
b. Saya akan tetap mengkonsumsi Mie Sedaap walaupun ada
merek lain
c. Saya tidak akan berpindah ke merek yang lain
d. Saya akan tetap mengkonsumsi Mie Sedaap meski jika harga
berbeda dengan sebelumnya
e. Saya akan merekomendasikan Mie Sedaap pada teman dan
keluarga.
E. Pengujian Instrumen
Kualitas data dalam suatu pengujian hipotesis akan mempengaruhi
hasil ketetapan dari uji hipotesis. Kualitas data yang dihasilkan dari
penggunaan instrumen penelitian dapat dievaluasi dengan uji validitas dan
uji reliabilitas.
1. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keabsahan
dan kesahihan suatu kuesioner sebagai suatu instrumen. Instrumen yang
valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data
(mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan
untuk mengukur apa yang seharusnya diukur (Sugiyono, 2001:109).
Pengujian validitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
validitas konstruk (construct validity).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Validitas konstruk menunjukkan seberapa baik hasil-hasil yang
diperoleh dari penggunaan suatu alat ukur sesuai dengan teori-teori yang
digunakan untuk mendefinisikan suatu konstruk. Validitas konstruk
dapat diuji melalui validitas diskriminan (discriminant validity).
Validitas diskriminan merupakan tipe yang mempunyai korelasi
yang rendah dengan alat ukur lain yang mengukur atribut berbeda.
Validitas diskriminan untuk mengukur reliabilitas component score
variable laten.
2. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur,
apakah alat pengukur yang digunakan dapat diandalkan dan tetap
konsisten jika pengukuran tersebut diulang. Reliabilitas konstruk atau
reliabilitas komposit pada dasarnya adalah melakukan pengujian
terhadap indikator, sejauh mana dapat mengukurr konstruk teoritis.
Reliabilitas konstruk dapat diuji melalui composite reliability.
𝜆𝑖 adalah loading factor yang menggabungkan konstruk ke
indikator dan variance error (𝛿𝑖) = 1- (𝜆𝑖2). Pc merupakan closer
approximation dengan asumsu estimasi parameter adalah akurat. Pc
sebagai ukuran internal consistence hanya dapat digunakan untuk
konstruk dengan refleksif indikator.
F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan
teknik kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis yang ditujukan kepada responden (Wiyono, 2011:144). Teknik
analisis data yang digunakan yaitu Structural Equation Modelling (SEM)
yang menggunakan software Smart PLS (Partial Least Square). PLS
merupakan program yang powerful, karena tidak didasarkan pada berbagai
asumsi, tidak harus berdistribusi normal, segala jenis data dapat digunakan,
dan sampel tidak harus besar (Wiyono, 2011:147).
Uji model dilakukan melalui outer model dan inner model. Agar
lebih jelas mengenai uji model dan kriteria-kriteria penilaian PLS dapat
dilihat pada tabel 3.1 dan 3.2.
Tabel 3.1 Uji Model
UJI MODEL OUTPUT PLS
Outer Model
(Uji Indikator)
Covergent Validity
Discriminant Validiy atau AVE
Composite Reliability
Inner Model
(Uji Pengaruh/Uji Hipotesis)
Koefisien Determinasi (R²)
Koefisien Parameter
T-statistik Sumber:Wiyono, Gendro, 2011:403
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Tabel 3.2 Kriteria Penilaian PLS
UJI MODEL OUTPUT KRITERIA
Outer Model
(Uji Indikator) Covergent Validity Nilai loading factor 0,50
sampai 0,60 sudah
dianggap cukup
Discriminant Validiy
Nilai korelasi cross
loading dengan variabel
latennya harus lebih besar
dibandingkan dengan
korelasi terhadap variabel
laten yang lain.
Average Variance
Extracted (AVE)
Nilai AVE harus diatas
0,50
Composite Reliability Nilai composite reliability
yang baik apabila memiliki
nilai ≥ 0,70 Inner Model
(Uji Pengaruh/Uji
Hipotesis)
R² untuk variabel latent
endogen Hasil R² sebesar 0,67:
0,33: dan 0,19
mengindikasikan bahwa
model “Baik”,
“Moderat”, dan
“Lemah”. Koefisien parameter dan
T-Statistik Nilai estimasi untuk
hubungan jalur dalam
model struktural harus
signifikan, yang dapat
diperoleh dengan
prosedur bootstrapping. Sumber:Wiyono, Gendro, 2011:403
G. Uji Hipotesis
1. Uji R
Untuk mengevaluasi goodness-of-fit dari inner model dengan
menggunakan R-square untuk variabel laten dependen dengan interprestasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
yang sama dengan regresi. Adapun dimaksud sebagi berikut; hasil R²
sebesar 0,67: 0,33: dan 0,19 mengindikasikan bahwa model “Baik”,
“Moderat”, dan “Lemah” (Wiyono, 2011:403).
2. Uji T dan Koefisien Parameter
Untuk mengevaluasi estimasi dari model struktural maka digunakan uji t,
dengan nilai estimasi untuk hubungan jalur dalam model struktural harus
signifikan, yang dapat diperoleh dengan prosedur bootstrapping (Wiyono,
2011:403). Langkah-langkah yang dilakukan sebagai berikut:
a. Merumuskan Hipotesis
Ho1 Citra Merek tidak berpengaruh positif pada Loyalitas Merek
Mie Sedaap
Ha1 Citra Merek berpengaruh positif pada Loyalitas Merek Mie
Sedaap
Ho2 Kepercayaan Merek tidak berpengaruh positif pada
Loyalitas Merek Mie Sedaap
Ha2 Kepercayaan Merek berpengaruh positif pada Loyalitas
Merek Mie Sedaap
Ho3 Citra Merek tidak berpengaruh positif pada Kepercayaan
Merek Mie Sedaap
Ha3 Citra Merek berpengaruh positif pada Kepercayaan Merek
Mie Sedaap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
b. Menentukan Tingkat Signifikansi (α)
Tingkat signifikansi (α) menunjukkan peluang kesalahan yang
ditetapkan peneliti dalam mengambil keputusan untuk menolak dan
mendukung Ho. Penggunaan tingkat signifikansi beragam,
tergantung keinginan peneliti, tingkat signiikansi yang umumnya
dipakai yaitu 0,01 (1%), 0,05 (5%), 0,10 (10%). Tingkat signifikansi
yang digunakan penulis dalam penelitian ini yaitu 0,05 (5%).
c. Menentukan koefisien parameter
d. Menentukan t hitung dan t tabel
e. Mengambil Keputusan
Ho diterima jika nilai t hitung ≤ t tabel atau –t hitung ≥ - t tabel
Ho ditolak jika nilai t hitung > t tabel atau –t hitung < -t tabel
f. Mengambil Kesimpulan
1) Jika Ho1 diterima, maka citra merek tidak berpengaruh pada
loyalitas merek Mie Sedaap.
Jika Ho1 ditolak, maka citra merek berpengaruh positif pada
loyalitas merek Mie Sedaap.
2) Jika Ho2 diterima, kepercayaan merek tidak berpengaruh
pada loyalitas merek Mie Sedaap
Jika Ho2 ditolak, maka kepercayaan merek berpengaruh
positif pada loyalitas merek Mie Sedaap.
3) Jika Ho3 diterima, maka citra merek tidak berpengaruh pada
kepercayaan merek Mie Sedaap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Jika Ho3 ditolak, maka citra merek berpengaruh positif pada
kepercayaan merek Mie Sedaap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Singkat Perusahaan
WINGS Corporation didirikan pada tahun 1948 di Surabaya,
Indonesia. Selama lima puluh tahun terakhir perusahaan ini telah
berkembang dari sebuah industri rumah kecil menjadi pemimpin pasar
(market leader) yang mempekerjakan ribuan orang dengan pabrik-pabrik
berlokasi di Jakarta dan Surabaya.
Saat ini ‘Wings’ telah menjadi perusahaan besar yang mengekspor
produk-produknya ke seluruh dunia sejak berdiri 60 tahun yang lalu di
Jawa Timur. Setelah bertahun-tahun, Wings telah tumbuh menjadi salah
satu merek yang terkenal di Indonesia.
Sabun dan detergen menjadi produk pertama yang diproduksi oleh
‘Wings’, dan yang terbukti dapat diterima oleh konsumen dengan
baik. Setelah itu, produk-produk pembersih lainnya diperkenalkan dan
saluran distribusi yang kuat terbentuk di seluruh Indonesia. Beberapa
dekade berikutnya, ‘Wings’ terus menerus memperluas ragam produknya
dan sekarang telah memproduksi serta menjual ratusan SKU produk-produk
rumah tangga, perawatan pribadi dan juga produk makanan.
‘Wings’ saat ini telah diakui sebagai produsen lokal dan distributor
untuk produk rumah tangga dan produk perawatan pribadi yang terkemuka.
Kombinasi antara ilmu pengetahuan dan teknologi manufaktur yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
mutakhir akan tetap membuat ‘Wings’ berdedikasi untuk menyediakan
produk-produk berkualitas dengan harga yang terjangkau sesuai dengan visi
perusahaan.
Periode sejarah Wings sebagai berikut:
1949 - Ferdinand Katuari dan Harjo Sutanto mendirikan Fa
Wings memproduksi sabun colek skala home industry melalui
sistem door to door.
1950 - Sabun Mandi Wings mulai dipasarkan.
1971 - Membangun perusahaan sabun dan detergen merek
Ekonomi.
1980 - Merek Wings Biru dan Dangdut dilepas ke pasaran.
Mendirikan PT Unggul Indah Cahaya, produsen alkybenzene,
bahan baku produk detergen, bersama beberapa investor.
1983 - Mendirikan PT Multipack.
1986 - Mengembangkan PT Petrocentral (intregasi vertical
horizontal).
1989 - Terjun kebisnis keramik; PT Adyabuana Persada merek
Milan dan Hercules juga dibidang finansial Bank Ekonomi.
Aliansi dengan Lion Corporation mendirikan PT Lionindo
Jaya.
1990 - Merek Extra Aktif dan detergen Merek So Klin.
1991 - Fa Wings berganti nama menjadi PT Wings Surya dan
mendirikan PT Duta Lestari Sentratama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
1992 - Meluncurkan Nuvo Family.
1994 - Meluncurkan Hers Protex.
1995 - Membeli plantation PT Damit Mitra Sekawan dan PT
Gawi Makmur asal dari Kalimantan menghasilkan
oleochemical bersama Siam Cement bisnis gypsum dan Semen
Fiber melalui PT Siam-Indo Gypsum Industry (merek
Elephant).
1997 - Meluncurkan Nuvo Gold.
1998 - Meluncurkan Daia saat Krismon.
1999 - Meluncurkan Jas Jus dan Porcelain.
2000 - Meluncurkan Segar Dingin.
2001 - Mendirikan perusahaan sekuritas, EkoKapital.
2002 - Merambah properti; Pulogadung Trade Center, bersama
Djarum.
2003 - Meluncurkan Mie Sedaap.
1) Mi Goreng (sejak 2003)
2) Mi Kuah Rasa Soto (sejak 2003)
3) Mi Kuah Rasa Ayam Bawang (sejak 2003)
4) Mi Kuah Rasa Kari Ayam (sejak 2004)
5) Mi Rasa Sambal Goreng (sejak 2005)
6) Mi Kuah Rasa Kari Spesial (sejak 2009)
7) Mi Kuah Rasa Ayam Spesial (sejak 2011)
8) Mi Kuah Rasa Baso Spesial (sejak 2013)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
9) Mi Goreng Rasa Ayam Krispi (sejak 2014)
10) Mi Goreng Rasa Sate (sejak 2015)
11) Mi Kuah Rasa White Curry (sejak 2016)
12) Mi Kuah Rasa Ayam Bawang Telur (sejak 2017)
Mie Sedaap merupakan mie instan yang diproduksi oleh Wings
Food sejak 2003. Pada bulan Februari 2007, Mie Sedaap meraih
penghargaan Top Brand Awards 2007. Pada awal 2006, iklan Mie Sedaap
dibintangi oleh grup musik Padi. Pada bulan Februari 2007, Mie Sedaap
meraih penghargaan Top Brand Awards 2007. Pada bulan April 2008, Mie
Sedaap menambah formula baru "Diperkaya 7 Vitamin" dan meluncurkan
kemasan baru dengan formula tersebut. Mie Sedaap memiliki tekstur yang
halus, kenyal dan tegas untuk gigitan juga memberikan rasa yang lezat dan
nikmat. Satu-satunya mi yang memiliki sertifikat ISO 22000 yaitu (Food
Safety Management System - with GMP standards) along with ISO 9001
(Quality Management System) ensure product quality and safety for the
CUSTOMERS. Selain ISO 22000, Mie Sedaap juga memperoleh
penghargaan ISO 14001 yaitu (Environment Management System) reflects
our commitment to safeguard the environment, OHSAS 18001 yaitu
(Occupational Health and Safety Assessment Series) provides safety for our
employees, serta ORACLE and SAP management systems facilitate smooth
data integration throughout the factory. Dengan kata lain, Mie Sedaap
diproduksi dan diproses dalam kondisi higienis di bawah pengawasan ketat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
dari para ahli. Pada bulan Agustus 2017, Mie Sedaap meluncurkan kemasan
barunya untuk semua rasa.
B. Visi dan Misi Perusahaan
Visi Perusahaan
Berusaha untuk dapat memenuhi kepuasan pelanggan.
Misi Perusahaan
Menerapkan policy dalam:
Kualitas produk,
Efisiensi poduksi,
Disiplin waktu dan konsistensi dalam quality.
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Direktur
Utama
Asst.
Direktur Admin
Direktur Bagian
Food
Direktur Bagian Non
Food
Manajer
Produksi
Staf Bagian
Pegawai
Staf Pemasaran
Manajer
Marketing
Direktur
Bagian Food Staf Promosi
Staf Penjualan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
D. Lokasi
Jakarta
Jl. Tipar Cakung Kav. F 5-7, Cakung Barat, Cakung, Jakarta Timur 13910
Phone : 021 4602696
Surabaya
Jl. Embong Malang No.61-65 Gedung Ekonomi Lt.7 Surabaya 60261
E. Gambaran Produk
Kemasan Varian Rasa
Mie Sedaap
Harga Satuan
Mi Goreng
(sejak 2003) Rp 2.400,00
Mi Kuah Rasa
Soto (sejak
2003)
Rp 2.300,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Mi Kuah Rasa
Ayam Bawang
(sejak 2003)
Rp 2.300,00
Mi Kuah Rasa
Kari Ayam
(sejak 2004)
Rp 2.300,00
Mi Rasa Sambal
Goreng (sejak
2005)
Rp 2.300,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
Mi Kuah Rasa
Kari Spesial
(sejak 2009)
Rp 2.300,00
Mi Kuah Rasa
Ayam Spesial
(sejak 2011)
Rp 2.300,00
Mi Kuah Rasa
Baso Spesial
(sejak 2013)
Rp 2.300,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Mi Goreng Rasa
Ayam Krispi
(sejak 2014)
Rp 2.400,00
Mi Goreng Rasa
Sate (sejak
2015)
Rp 2.400,00
Mi Kuah Rasa
White Curry
(sejak 2016)
Rp 2.300,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Mi Kuah Rasa
Ayam Bawang
Telur (sejak
2017)
Rp 2.300,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Analisis penelitian ini dilakukan berdasarkan data primer yang
diperoleh dari hasil pemberian kuesioner pada 100 responden. Responden
dalam penelitian ini adalah konsumen Mie Sedaap yang tinggal di 4
kabupaten serta 1 kota Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu
Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Kulon Progo,
Kabupaten Sleman, dan Kota Yogyakarta. Selain itu, penelitian ini dibatasi
hanya pada konsumen yang pernah melakukan pembelian minimal 4 kali
dalam 2 bulan terakhir.
Pembahasan analisis ini dimulai dari hasil penelitian kuantitatif yang
terdiri dari jumlah pendistribusian pengambilan data kuesioner, analisis
karakteristik responden, kemudian dilanjutkan dengan pengujian validitas,
pengujian reliabilitas, analisis deskriptif dan pengujian hipotesis. Adapun
perhitungan dan pengujian hipotesis dilakukan dengan bantuan SmartPLS,
sedangkan analisis deskriptif dilakukan dengan bantuan SPSS 17.0.
A. Hasil Penelitian Kuantitatif
1. Jumlah Responden Berdasarkan Pendistribusian
Pada penelitian ini, teknik pengambilan data kuesioner
menggunakan distribusi langsung dan online. Metode online
menggunakan program Google Form, yang diisi oleh responden
yang memenuhi kriteria peneliti. Pengisian Google Form disebarkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
melalui grup media sosial dengan memberikan ketentuan bertempat
tinggal di 4 kabupaten dan 1 kota serta pernah membeli atau
mengonsumsi Mie Sedaap minimal 4 kali dalam dua bulan terakhir
yaang dibawah peneliti mencantumkan link Google Form. Peneliti
meminimalisir responden menjawab lebih dari satu kali dengan cara
menyisipkan daerah tempat tinggal sekarang dan memeriksa secara
manual. Pemeriksaan secara manual tersebut dilakukan dengan
mendata setiap nama responden. Berikut hasil dari pendistribusian
secara langsung dan online:
Tabel 5.1 Jumlah Responden Berdasarkan
Pendistribusian Pengambilan Data Kuesioner
No Keterangan Jumlah
1. Langsung 32
2. Online 68
Total 100 Sumber: Data yang diolah
Pendistribusian data kuesioner yang dapat dilihat Tabel 5.1
menunjukkan sebagian besar pengambilan data menggunakan
distribusi online sebesar 68 responden, dan sisanya sebesar 32
responden yaitu distribusi langsung.
2. Analisis Karakteristik Responden
Pada analisis ini, responden diklasifikasikan berdasarkan jenis
kelamin, usia, status, dan frekuensi pembelian/konsumsi Mie
Sedaap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Tabel 5.2 Jenis Kelamin Responden
No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase
1. Laki-laki 38 38%
2. Perempuan 62 62%
Total 100 100% Sumber: Data yang diolah
Jenis kelamin responden yang dapat dilihat pada
Tabel 5.2 menunjukkan sebagian besar berjenis kelamin
perempuan yaitu sebanyak 62 orang atau sebesar 62% dan
sisanya berjumlah 38 orang atau sebesar 38% adalah laki-
laki.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
Tabel 5.3 Usia Responden
No. Usia Jumlah Persentase
1. < 17 tahun 12 12%
2. ≥ 17 tahun 88 88%
Total 100 100% Sumber: Data yang diolah
Pada Tabel 5.3 dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden berusia ≥ 17 tahun atau lebih dari 17 tahun yaitu
sebanyak 88 orang atau sebesar 88% dan sisanya berjumlah
12 orang atau sebesar 12% adalah < 17 tahun atau kurang
dari 17 tahun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
c. Karakteristik Responden Berdasarkan Status
Tabel 5.4 Status Responden
No. Status Jumlah Persentase
1. Pelajar 13 13%
2. Mahasiswa/I 68 68%
3. Lainnya 19 19%
Total 100 100% Sumber: Data yang diolah
Pada Tabel 5.4 dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden berstatus mahasiswa/i yaitu sebanyak 68 orang
atau sebesar 68%, yang dilanjutkan dengan status lainnya
berjumlah 19 orang atau sebesar 19% diantaranya berstatus
wiraswasta, pegawai swasta, nelayan, pensiunan dan sisanya
berjumlah 13 orang atau sebesar 13% adalah pelajar.
d. Karakteristik Responden Berdasarkan frekuensi
pembelian/konsumsi Mie Sedaap
Tabel 5.5 Frekuensi Pembelian/Konsumsi Mie Sedaap Responden
No. Frekuensi
Pembelian/Konsumsi
Mie Sedaap
Jumlah Persentase
1. ± 4 kali dalam 2 bulan
terakhir 68 68%
2. ± 8 kali dalam 2 bulan
terakhir 19 19%
3. ˃ 8 kali dalam 2 bulan
terakhir 13 13%
Total 100 100% Sumber: Data yang diolah
Dari Tabel 5.5 dapat dilihat bahwa sebagian besar
responden memiliki frekuensi ± 4 kali dalam 2 bulan terakhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
mengonsumsi/membeli Mie Sedaap yaitu sebanyak 68 orang
atau sebesar 68%, yang dilanjutkan ±8 kali dalam 2 bulan
terakhir berjumlah 19 orang atau sebesar 19% dan sisanya
berjumlah 13 orang atau sebesar 13% sebanyak > 8 kali
dalam 2 bulan terakhir.
B. Analisis Data
1. Pengujian Validitas
Pengujian validitas dilakukan dengan menggunakan
program SmartPLS, dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 5.6 Hasil Uji Discriminant Validity Sebelum Bootsraping
Citra
Merek
Kepercayaan
Merek
Loyalitas
Merek
Keterangan
CM1 0,608 0,461 0,560 Valid
CM2 0,524 0,443 0,419 Valid
CM3 0,433 0,389 0,237 Valid
CM4 0,456 0,357 0,260 Valid
CM5 0,526 0,269 0,427 Valid
CM6 0,745 0,546 0,651 Valid
CM7 0,718 0,532 0,522 Valid
CM8 0,762 0,640 0,553 Valid
CM9 0,605 0,538 0,322 Valid
CM10 0,739 0,477 0,718 Tidak Valid
KM1 0,241 0,328 0,284 Valid
KM2 0,282 0,568 0,256 Valid
KM3 0,488 0,675 0,400 Valid
KM4 0,561 0,751 0,429 Valid
KM5 0,571 0,642 0,330 Valid
KM6 0,480 0,581 0,454 Valid
LM1 0,665 0,523 0,881 Valid
LM2 0,743 0,563 0,907 Valid
LM3 0,725 0,549 0,944 Valid
LM4 0,681 0,477 0,873 Valid
LM5 0,579 0,527 0,725 Valid Sumber: Data yang diolah
Pada Tabel 5.6, dapat dilihat indikator CM10 melalui uji
discriminant validity ternyata tidak valid, karena tidak loyal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
terhadap variabel laten induknya. Dengan demikian maka indikator
X10 dihilangkan atau dihapus sehingga tabel akan berubah sebagai
berikut:
Tabel 5.7 Hasil Uji Discriminant Validity Setelah Bootsraping
Citra
Merek
Kepercayaan
Merek
Loyalitas
Merek
Keterangan
CM1 0,616 0,462 0,559 Valid
CM2 0,562 0,443 0,421 Valid
CM3 0,462 0,392 0,237 Valid
CM4 0,470 0,361 0,261 Valid
CM5 0,525 0,267 0,428 Valid
CM6 0,731 0,543 0,652 Valid
CM7 0,714 0,529 0,522 Valid
CM8 0,775 0,643 0,553 Valid
CM9 0,608 0,543 0,323 Valid
KM1 0,205 0,312 0,284 Valid
KM2 0,297 0,569 0,256 Valid
KM3 0,509 0,681 0,401 Valid
KM4 0,583 0,755 0,430 Valid
KM5 0,602 0,652 0,331 Valid
KM6 0,450 0,569 0,453 Valid
LM1 0,619 0,521 0,880 Valid
LM2 0,692 0,559 0,904 Valid
LM3 0,677 0,546 0,943 Valid
LM4 0,644 0,471 0,872 Valid
LM5 0,581 0,526 0,732 Valid Sumber: Data yang diolah
2. Pengujian Reliabilitas
Pengujian reliabilitas dilakukan dengan menggunakan
program SmartPLS dengan hasil sebagai berikut:
Tabel 5.8 Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Composite
Reliability Keterangan
Citra Merek 0.842 Reliabel
Kepercayaan Merek 0.767 Reliabel
Loyalitas Merek 0.939 Reliabel
Sumber: Data yang diolah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Pada Tabel 5.8 menunjukkan ketiga variabel reliabel karena
memiliki nilai ≥ 0,70. Dengan demikian, citra merek, kepercayaan
merek, dan loyalitas merek memiliki nilai composite reliability yang
baik.
3. Analisis Deskriptif
Tabel 5.9 Analisis Deskriptif Citra Merek
No Item X S
1 Logo Mie Sedaap mudah
diingat 4,06 0,919
2 Kemasan Mie Sedaap aman 3,58 0,806
3 Porsi Mie Sedaap cukup atau
pas untuk dikonsumsi 3,86 0,829
4 Harga Mie Sedaap terjangkau 4,09 0,552
5 Rasa Mie Sedaap bervariasi 4,03 0,717
6 Mie Sedaap memiliki rasa
enak 3,90 0,732
7 Mie Sedaap tidak memiliki
rasa yang membosankan 3,58 0,987
8 Mie Sedaap memiliki
kualitas yang baik 3,54 0,784
9 Mie Sedaap terbuat dari
bahan-bahan berkualitas 3,24 0,818
Total 33,88 7,144 Sumber: Data yang diolah
Pada Tabel 5.9, dapat dilihat rata-rata tertinggi sebesar 4,09
pada harga, berarti Mie Sedaap memiliki harga terjangkau bagi
konsumen. Sedangkan rata-rata terendah sebesar 3,24 pada bahan
Mie Sedaap, berarti sebagian konsumen cukup percaya bahwa Mie
Sedaap terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 5.10 Analisis Deskriptif Kepercayaan Merek
No Item X S
1 Mie Sedaap mudah
didapatkan di toko-toko
terdekat 4,42 0,638
2 Tercantum cara pemakaian
atau memasak pada kemasan
Mie Sedaap 4,48 0,577
3 Harga Mie Sedaap sebanding
dengan kualitasnya 3,93 0,671
4 Reputasi Mie Sedaap
terjamin karena memiliki
sertifikat halal 4,01 0,732
5 Bahan-bahan Mie Sedaap
tidak akan membahayakan
kesehatan 2,89 0,984
6 Rasa yang diiklankan Mie
Sedaap sama dengan rasa
yang dinikmati 3,31 0,861
Total 23,04 4,463 Sumber: Data yang diolah
Pada Tabel 5.10, dapat dilihat rata-rata tertinggi sebesar 4,48
yaitu konsumen mendapatkan informasi tentang cara pemakaian
yang tercantum pada kemasan. Sedangkan rata-rata terendah sebesar
2,89 pada bahan Mie Sedaap, berarti bagi konsumen bahan-bahan
Mie Sedaap membahayakan kesehatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Tabel 5.11 Analisis Deskriptif Loyalitas Merek
No Item X S
1 Saya akan tetap membeli Mie
Sedaap saat saya ingin makan
mie instan 3,44 1,038
2 Saya akan tetap
mengkonsumsi Mie Sedaap
walaupun ada merek lain 3,11 1,154
3 Saya tidak akan berpindah ke
merek yang lain 3,12 1,047
4 Saya akan tetap
mengkonsumsi Mie Sedaap
meski jika harga berbeda
dengan sebelumnya
3,24 1,046
5 Saya akan
merekomendasikan Mie
Sedaap pada teman dan
keluarga
3,25 0,914
Total 16,16 5,199 Sumber: Data yang diolah
Pada Tabel 5.11, dapat dilihat rata-rata tertinggi sebesar 3,44
yaitu konsumen akan tetap membeli Mie Sedaap saat ingin makan
mie instan. Sedangkan rata-rata terendah sebesar 3,11 yang berarti
konsumen memungkinkan untuk berpindah pada merek lain.
4. Pengujian Hipotesis
a. Pengujian R2 (goodness-of-ft)
Tabel 5.12 Hasil Uji R2
R Square Adjusted
Kepercayaan Merek 0,588
Loyalitas Merek 0,543 Sumber: Data yang diolah
Pada Tabel 5.8, terlihat bahwa kepercayaan merek
dipengaruhi oleh citra merek sebesar 58,8% dan sisanya
sebesar 41,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak
terdapat dalam model penelitian ini. Sedangkan loyalitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
merek dipengaruhi citra merek dan kepercayaan merek
sebesar 54,3%, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar
45,7%.
b. Pengujian Hipotesis Pertama
1) Pengujian T dan Koefisien Parameter
a) Perumusan Hipotesis
Ho1 Citra Merek tidak berpengaruh positif
pada Loyalitas Merek Mie Sedaap
Ha1 Citra Merek berpengaruh positif pada
Loyalitas Merek Mie Sedaap.
b) Penentuan Tingkat Signifikansi (α)
Tingkat signifikansi yang digunakan dalam
penelitian ni sebesar 5% dan kepercayaan
sebesar 95%.
c) Koefisien Parameter
Koefisien parameter dari pengaruh citra
merek pada loyalitas merek Mie Sedaap
sebesar 0,678 artinya terpengaruh positif.
Semakin tinggi citra merek maka semakin
tinggi loyalitas merek Mie Sedaap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
d) Penentuan t hitung dan t tabel
Hasil perhitungan ttabel dan thitung tentang
pengaruh citra merek pada loyalitas merek
Mie Sedaap adalah 1,984 dan 5,020.
e) Pengambilan Keputusan
Keputusan yang dapat diambil berdasarkan
perhitungan ttabel dan thitung adalah Ho1 ditolak
karena thitung (5,020) > ttabel (1,984).
f) Pengambilan Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil karena Ho1
ditolak adalah citra merek berpengaruh
positif pada loyalitas merek Mie Sedaap.
c. Pengujiian Hipotesis Kedua
1) Pengujian T dan Koefisien Parameter
a) Perumusan Hipotesis
Ho2 Kepercayaan Merek tidak
berpengaruh positif pada Loyalitas Merek
Mie Sedaap
Ha2 Kepercayaan Merek berpengaruh
positif pada Loyalitas Merek Mie Sedaap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
b) Penentuan Tingkat Signifikansi (α)
Tingkat signifikansi yang digunakan dalam
penelitian ini sebesar 5% dan kepercayaan
sebesar 95%.
c) Koefisien Parameter
Koefisien parameter dari pengaruh
kepercayaan merek pada loyalitas merek Mie
Sedaap sebesar 0,082, artinya terpengaruh
positif. Semakin tinggi kepercayaan merek
maka semakin tinggi loyalitas merek.
d) Penentuan t hitung dan t tabel
Hasil perhitungan ttabel dan thitung tentang
pengaruh kepercayaan merek pada loyalitas
merek Mie Sedaap adalah 1,984 dan 0,512.
e) Pengambilan Keputusan
Keputusan yang dapat diambil berdasarkan
perhitungan ttabel dan thitung adalah Ho2
diterima karena thitung (0,512) < ttabel (1,984).
f) Pengambilan Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil karena Ho2
diterima adalah kepercayaan merek tidak
berpengaruh pada loyalitas merek Mie
Sedaap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
d. Pengujian Hipotesis Ketiga
1) Pengujian T dan Koefisien Parameter
a) Perumusan Hipotesis
Ho3 Citra Merek tidak berpengaruh positif
pada Kepercayaan Merek Mie Sedaap
Ha3 Citra Merek berpengaruh positif pada
Kepercayaan Merek Mie Sedaap
b) Penentuan Tingkat Signifikansi (α)
Tingkat signifikansi yang digunakan dalam
penelitian ni sebesar 5% dan kepercayaan
sebesar 95%.
c) Koefisien Parameter
Koefisien parameter dari pengaruh citra
merek pada kepercayaan merek Mie Sedaap
sebesar 0,770, artinya terpengaruh positif.
Semakin tinggi citra merek maka semakin
tinggi kepercayaan merek.
d) Penentuan t hitung dan t tabel
Hasil perhitungan ttabel dan thitung tentang
pengaruh citra merek pada kepercayaan
merek Mie Sedaap adalah 1,984 dan 20,097.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
e) Pengambilan Keputusan
Keputusan yang dapat diambil berdasarkan
perhitungan ttabel dan thitung Ho3 ditolak karena
thitung (20,097) > ttabel (1,984).
f) Pengambilan Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil karena Ho3
ditolak adalah citra merek berpengaruh
positif pada kepercayaan merek Mie Sedaap.
C. Pembahasan
Berdasarkan hasil koefisien determinasi ((R Square Adjusted),
kepercayaan merek dipengaruhi oleh citra merek sebesar 58,8% dan sisanya
sebesar 41,2% dipengaruhi oleh faktor lain selain variabel pada penelitian
ini. Sedangkan loyalitas merek dipengaruhi citra merek dan kepercayaan
merek sebesar 54,3%, sisanya dipengaruhi oleh faktor lain sebesar 45,7%.
Hasil uji hipotesis pertama memiliki koefisien parameter sebesar
0,678, yang berarti semakin tinggi citra merek maka semakin tinggi
loyalitas merek. Selain itu hasil uji hipotesis pertama juga menunjukkan
bahwa pengaruh variabel citra merek didapat nilai thitung (5,020) > ttabel
(1,984) dengan taraf signifikansi 5%, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang
berarti citra merek berpengaruh positif pada loyalitas merek Mie Sedaap.
Hasil pengujian di atas sejalan dengan penelitian Bastian (2014:8) yang
menyatakan citra merek berpengaruh pada loyalitas merek. Menurut
Warusman dan Untarini (2016:38), citra merek merupakan segala asosiasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
atau kesan yang muncul di benak konsumen terkait dengan ingatannya
mengenai suatu merek. Menurut Tjiptono (2011:110), loyalitas merek yaitu
ukuran menyangkut seberapa kuat konsumen “terikat” dengan merek
tertentu. Dapat disimpulkan bahwa semakin kuat citra merek, maka semakin
loyal pada merek, begitu sebaliknya jika citra merek lemah maka semakin
rendah loyalitas pada merek.
Hasil uji hipotesis kedua memiliki koefisien parameter sebesar 0,082
yang berarti semakin tinggi kepercayaan merek maka semakin tinggi
loyalitas merek. Selain itu hasil uji hipotesis kedua juga menunjukkan
bahwa pengaruh variabel kepercayaan merek didapat nilai thitung (0,512) <
ttabel (1,984) dengan taraf signifikansi 5%, maka Ho diterima dan Ha ditolak
yang berarti kepercayaan merek tidak berpengaruh pada loyalitas merek
Mie Sedaap. Hasil pengujian di atas tidak sejalan dengan penelitian Bastian
(2014:8) yang menyatakan kepercayaan merek berpengaruh pada loyalitas
merek. Menurut Warusman dan Untarini (2016:38), kepercayaan merek
merupakan suatu nilai merek yang dapat diciptakan melalui beberapa aspek
yang dapat menimbulkan kepuasan konsumen, dimana setiap individu pada
konsumen menghubungkan kepercayaan merek dengan pengalaman pada
merek tersebut. Menurut So et al., (dalam Rahmawati dan Sanaji,
2015:252), loyalitas merek terbentuk karena adanya peran utama
pengalaman pelanggan saat mengkonsumsi layanan dari perusahaan. Akan
tetapi pada penelitian ini didapat bahwa kepercayaan merek tidak
berpengaruh pada loyalitas merek Mie Sedaap. Berdasarkan pemaparan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
diatas tidak sejalan dengan penelitian Bastian (2014:8). Menurut So et al.,
2014b (dalam Rahmawati dan Sanaji, 2015:256), hubungan saling percaya
bisa berkembang dari waktu ke waktu disebabkan adanya hubungan timbal
balik atau engagement yang menguntungkan bagi kedua belah pihak yaitu
pelanggan dan perusahaan. Dapat disimpulkan semakin percaya pada merek
maka tidak semakin tinggi atau rendah loyal pada merek. Penelitian ini juga
menemukan bahwa pengalaman tidak bergantung pada produk.
Hasil uji hipotesis ketiga memiliki koefisien parameter sebesar
0,770 yang berarti semakin tinggi citra merek maka semakin tinggi
kepercayaan merek. Selain itu hasil uji hipotesis ketiga juga menunjukkan
bahwa pengaruh variabel citra merek didapat nilai thitung (20,097) > ttabel
(1,984) dengan taraf signifikansi 5%, maka Ho ditolak dan Ha diterima yang
berarti citra merek berpengaruh positif pada kepercayaan merek Mie
Sedaap. Hasil pengujian di atas sejalan dengan penelitian Bastian (2014:8)
yang menyatakan citra merek berpengaruh pada kepercayaan merek.
Menurut Kotler dan Keller (2016:330), citra merek menggambarkan sifat
ekstrinsik produk atau layanan, termasuk cara merek berusaha memenuhi
kebutuhan psikologis atau sosial pelanggan. Menurut Ryan (dalam
Desiarista dan Astuti, 2011:4), kepercayaan terbangun karena adanya
harapan bahwa pihak lain akan bertindak sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen. Dapat disimpulkan semakin kuat citra merek maka
semakin tinggi percaya pada merek, begitu sebaliknya jika citra merek
lemah maka konsumen akan kurang percaya pada merek.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan yang telah
diuraikan pada bab sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan sebagai
berikut:
1. Citra merek Mie Sedaap berpengaruh positif pada loyalitas merek
Mie Sedaap, artinya semakin kuat citra merek maka akan tinggi
loyalitas pada merek, begitu sebaliknya jika citra merek lemah maka
semakin rendah loyalitas pada merek. Maka dapat disimpulkan saat
konsumen telah mendapatkan kesan positif di dalam benaknya
mengenai sebuah merek, maka konsumen akan loyal dengan merek
tersebut.
2. Kepercayaan merek tidak berpengaruh pada loyalitas merek Mie
Sedaap artinya semakin percaya pada merek maka tidak semakin
tinggi atau rendah loyalitas pada merek, tergantung pada produk.
Kepercayaan dapat berkembang seiring berjalannya waktu karena
adanya hubungan timbal balik. Penelitian ini menemukan bahwa
pengalaman tidak bergantung pada produk.
3. Citra merek berpengaruh positif pada kepercayaan merek Mie
Sedaap, artinya semakin citra merek kuat maka konsumen akan
semakin percaya pada merek, begitu sebaliknya jika citra merek
lemah maka konsumen akan kurang percaya pada merek. Kesetiaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
terhadap suatu merek dapat muncul karena ada keterkaitan
mengenai perilaku konsumen dalam benaknya terhadap produk atau
layanan dan cara sebuah perusahaan dalam memenuhi kebutuhan
konsumen.
B. Implikasi Hasil Penelitian
1. Implikasi Manajerial
Adapun implikasi penelitian ni bagi pihak manajerial adalah:
a. Pada penelitian ini, konsumen memiliki presepsi bahwa
bahan-bahan Mie Sedaap kurang berkualitas. Sedangkan
Mie Sedaap telah memiliki BPOM dan tertera kandungan
gizi pada kemasan. Maka dari itu perusahaan dapat
memberikan edukasi bagi konsumen dengan lebih
menonjolkan mengenai gizi dan manfaat produk di kemasan
maupun saat promosi melalui iklan di TV atau media
lainnnya.
b. Perusahaan dapat menginformasikan bahwa memiliki
berbagai sertifikat, khususnya ISO 22000 dan ISO 9001
terkait kualitas dan keamanan produk agar konsumen lebih
percaya dan loyal pada merek Mie Sedaap. Hal tersebut
dapat dilakukan dengan mencantukan pada kemasan serta
memasang iklan berjalan mengenai kualitas dan keamanan
produk saat Mie Sedaap mempromosikan iklan di TV
maupun media lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2. Implikasi untuk penelitian lanjutan
Dalam penelitian ini, masih banyak keterbatasan yang nantinya
dapat diperbaiki pada penelitian selanjutnya. Keterbatasan tersebut
adalah:
a. Penelitian ini hanya menganalisis citra merek, kepercayaan
merek, dan loyalitas merek. Dimana bertujuan untuk
mengetahui pengaruh citra merek pada loyalitas merek,
pengaruh kepercayaan merek pada loyalitas merek, serta
pengaruh citra merek pada kepercayaan merek. Penelitian
selanjutnya diharapkan dapat menganalisis lebih dalam dan
komprehensif untuk mengetahui pengaruhnya pada
kepercayaan merek dan loyalitas merek.
b. Penelitian ini menganalisis berdasarkan 100 responden
dengan porsi yang tidak merata pada setiap 4 kabupaten dan
1 kota di daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Porsi
yang tidak merata tersebut karena keterbatasan waktu yang
terbatas dan lokasi yang cukup luas. Penelitian selanjutnya
diharapkan untuk lebih memperhitungkan jumlah atau porsi
yang merata pada tiap daerah dengan perhitungan statistik
agar dapat lebih dalam dan komprehensif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
DAFTAR PUSTAKA
Admin, Kakek. 2017. ”Sejarah dan Profil PT. Sayap Mas Utama (WINGS
Corporation) Wings Food”. http://yes-
sejarah.blogspot.co.id/2017/05/sejarah-dan-profil-pt-sayap-mas-
utama.html. diakses 25 Februari 2018.
Alifuddin, M. Firiyal dkk. 2016. “Tugas Besar Manajemen Operasi dan Kualitas
(Kajian di PT. Wingsfood),”Tugas Besar, Bandung: FEB
Universitas Telkom.
Arista, E. Desi dan Sri Rahayu Tri Astuti. 2011. “Analisis Pengaruh Iklan,
Kepercayaan Merek, dan Citra Merek terhadap Minat Beli
Konsumen,” Jurnal Ilmu Ekonomi Aset, Maret, Vol. 3. No. 1. h. 37-
45.
Bastian, Danny Alexander. 2014. “Analisa Pengaruh Citra Merek (Brand Image)
dan Kepercayaan Merek (Brand Trust) terhadap Loyalitas Merek
(Brand Loyalty) ADES PT. Ades Alfindo Putra Setia”, Jurnal
Manajemen Pemasaran Petra, Vol. 2, No. 1, h. 1-9.
Delgado, Ellena Ballester. 2003, “Development of a Brand Trust Scale”,
International Journal of Market Research”.
https://www.researchgate.net/profile/Elena_Ballester/publication/2
28581989_Development_and_validation_of_a_brand_trust_scale/l
inks/02e7e526f5c9b64d98000000/Development-and-validation-of-
a-brand-trust-scale.pdf. diakses 25 September 2017.
Ferrinadewi, Erna. 2008. Merek & Psikologi Konsumen, Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Kotler, Philip dan Gary Armstrong. 2008 (terj. Sabran, Bob). Prinsip-Prinsip
Pemasaran, Edisi 12th. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P., & Keller, K. L. 2016. Marketing Management, Edisi 15. Ebook: Pearson.
Ika, Nuruni dan Kustini. 2011. “Experiential Marketing, Emotional Branding, and
Brand Trust and Their Effect on Loyalty on Honda Motorcycle
Product,” Journal of Economics, Business and Accountancy
Ventura, April, Vol. 14, No. 1 h. 19-28.
Majalah Marketing dan Frontier Consulting Group. 2017. “Mie Instant Dalam
Kemasan Bag”. www.topbrand-award.com. diakses 4 September
2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Nugroho, Farid Yuniar. 2015. “Pengaruh Citra Merek Pelanggan terhadap Loyalitas
Konsumen (Studi Kasus Perilaku Konsumen Rumah Makan Gudeg
Pawon Di Janturan Umbulharjo),” Skripsi. Yogyakarta: FP UPN.
Rahmawati, Evi dan Sanaji. 2015. “Pengaruh Customer Engagement terhadap
Kepuasan dan Kepercayaan Merek Serta Dampaknya pada Loyalitas
Merek,” Jurnal Riset Ekonomi dan Manajemen, Vol. 15, No. 2, 246-
261.
Rizan, Mochammad dkk. 2012. “Pengaruh Brand Image dan Brand Trust terhadap
Brand Loyalty Teh Botol Sosro (Survei Konsumen Teh Botol Sosro
di Food Court ITC Cempaka Mas, Jakarta Timur),” Jurnal Riset
Manajemen Sains Indonesia, 8 (April), Vol. 3, No. 1.
Sadat, Andi M. 2009. Brand Belief: Strategi Membangun Merek Berbasis
Keyakinan. Jakarta: Salemba Empat.
Shandi, Agil Putra. 2017. “Analisis Dimensi Kepercayaan Merek terhadap
Loyalitas Merek Pengguna Kartu Indosat IM3 di Kota Semarang,”
Skripsi. Semarang: FE Diponegoro.
Sugiyono. 2001. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: CV. Alfabeta.
Theodora, Silvia. 2015. “Analisis Pengaruh Kualitas dan Harga terhadap
Pembentukan Citra Merek Produk Sepatu Olahraga Nike”, R. Masri
Sareb Putra, dkk, Essence Surya Research, Vol 1, No. 1, Tangerang:
Essence.
https://books.google.co.id/books?id=PTsuCwAAQBAJ&pg=PA36
&lpg=PA36&dq=silvia+theodora+2015&source=bl&ots=hJkjzK
nsFQ&sig=zjjLah9OAUe6GN44RUct7Cs8OLs&hl=id&sa=X&ve
d=0ahUKEwjI1Lv6sKnXAhUN2o8KHZOJAhMQ6AEIRzAJ#v=one
page&q=silvia%20theodora%202015&f=false. diakses 25
September 2017.
Tjiptono, Fandy. 2011. Manajemen & Strategi Merek. Yogyakrata: ANDI.
Warusman, Juwono Dwi dan Nindria Untarini. 2016. “Pengaruh Citra Merek dan
Kepercayaan Merek terhadap Loyalitas Pelanggan (Studi Pada
Anggota Komunitas Sepeda Motor Honda Vario 125cc di
Surabaya,” Jurnal Ilmu Manajemen. Surabaya: FE Negeri Surabaya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Wings Food Corporation. 2018. “Our Story”. www.wingscorp.com. diakses 25
Februari 2018.
Wiyono, Gendro. 2011. Merancang Penelitian Bisnis dengan Alat Analisis SPSS
17.0 & SmartPLS 2.0, Cetakan Pertama. Yogyakarta: UPP STIM
YKPN.
World Instant Noodles Association. 2017. “2016, Konsumsi Mi Instan di Indonesia
14,8 Miliar Bungkus”. www. databoks.katadata.co.id. diakses 4
September 2017.
World Instant Noodles Association. 2017. “Indonesia, Penikmat Mi Instan Terbesar
Kedua di Dunia”. www. databoks.katadata.co.id. diakses 4
September 2017.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lampiran 1
KUESIONER
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Kuesioner
Saya Elisabet Kristiana Dewantari, Mahasiswi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta, Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen. Saat ini saya sedang
melakukan penelitian tentang “Pengaruh Citra Merek (Brand Image) dan
Kepercayaan Merek (Brand Trust) pada Loyalitas Merek (Brand Loyalty)”
dalam rangka penyusunan skripsi sebagai syarat kelulusan. Survei ini dilakukan
sebagai sumber data bagi penelitian tersebut. Oleh karena itu, saya mohon
kesediaan Bapak/Ibu/Saudara/I, berkenan membantu saya mengisi kuesioner
berikut ini sesuai dengan kondisi atau keadaan sebenarnya. Atas bantuan dan
perhatian yang Bapak/Ibu/Saudara/I berikan, saya ucapkan terimakasih.
JenisKelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
Usia : a. ˂17 tahun b. ˃17 tahun
Status : a. Pelajar b. Mahasiswa/i c.Lainnya, …
Frekuensi pembelian/konsumsi Mie Sedaap :
a. ± 4 kali dalam 2 bulan terakhir
b. ± 8 kali dalam 2 bulan terakhir
c. ˃ 8 kali dalam 2 bulan terakhir
PETUNJUK PENGISIAN:
1. Bapak/Ibu/Saudara/I hanya dapat memberikan satu jawaban di setiap
pernyataan
2. Isilah kuesioner dengan member tanda () pada kolom yang tersedia dan
pilih sesuai dengan keadaan sebenarnya.
3. SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
Pernyataan SS S N TS STS
1 Logo Mie Sedaap mudah diingat
2 Kemasan Mie Sedaap aman
3 Porsi Mie Sedaap cukup atau pas untuk
dikonsumsi
4 Harga Mie Sedaap terjangkau
5 Rasa Mie Sedaap bervariasi
6 Mie Sedaap memiliki rasa enak
7 Mie Sedaap tidak memiliki rasa yang
membosankan
8 Mie Sedaap memiliki kualitas yang baik
9 Mie Sedaap terbuat dari bahan-bahan
berkualitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
10 Mie Sedaap lebih unggul dari merek mie
instan lainnya (dari segi variasi rasa,
porsi, serta harga)
11 Mie Sedaap mudah didapatkan di toko-
toko terdekat
12 Tercantum cara pemakaian atau
memasak pada kemasan Mie Sedaap
13 Harga Mie Sedaap sebanding dengan
kualitasnya
14 Reputasi Mie Sedaap terjamin karena
memiliki sertifikat halal
15 Bahan-bahan Mie Sedaap tidak akan
membahayakan kesehatan
16 Rasa yang diiklankan Mie Sedaap sama
dengan rasa yang dinikmati
17 Saya akan tetap membeli Mie Sedaap saat
saya ingin makan mie instan
18 Saya akan tetap mengkonsumsi Mie
Sedaap walaupun ada merek lain
19 Saya tidak akan berpindah ke merek
yang lain
20 Saya akan tetap mengkonsumsi Mie
Sedaap meski jika harga berbeda dengan
sebelumnya
21 Saya akan merekomendasikan Mie
Sedaap pada teman dan keluarga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
Lampiran 2
REKAPITUALSI DATA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Rekapitulasi Data
No Indikator SS S N TS STS
1 Logo Mie Sedaap mudah diingat (atribut) 36 46 9 9 0
2 Kemasan Mie Sedaap aman (atribut) 11 45 37 6 1
3 Porsi Mie Sedaap cukup atau pas untuk
dikonsumsi (atribut) 16 63 12 8 1
4 Harga Mie Sedaap terjangkau (atribut) 19 70 11 0 0
5 Rasa Mie Sedaap bervariasi (manfaat) 21 66 9 3 1
6 Mie Sedaap memiliki rasa enak (manfaat) 19 54 24 3 0
7 Mie Sedaap tidak memiliki rasa yang
membosankan (manfaat) 16 43 27 11 3
8 Mie Sedaap memiliki kualitas yang baik
(evaluasi keseluruhan) 8 49 34 8 1
9 Mie Sedaap terbuat dari bahan-bahan
berkualitas (evaluasi keseluruhan) 6 26 55 11 2
10 Mie Sedaap lebih unggul dari merek mie
instan lainnya (dari segi variasi rasa, porsi,
serta harga) (evaluasi keseluruhan)
8 35 26 26 5
11 Mie Sedaap mudah didapatkan di toko-toko
terdekat (kepuasan) 50 47 2 1 0
12 Tercantum cara pemakaian atau memasak
pada kemasan Mie Sedaap (nilai) 53 42 5 0 0
13 Harga Mie Sedaap sebanding dengan
kualitasnya (nilai) 14 65 18 3 0
14 Reputasi Mie Sedaap terjamin karena
memiliki sertifikat halal (keamanan) 24 58 14 4 0
15 Bahan-bahan Mie Sedaap tidak akan
membahayakan kesehatan (keamanan) 5 17 46 24 8
16 Rasa yang diiklankan Mie Sedaap sama
dengan rasa yang dinikmati (kepercayaan) 4 44 36 15 1
17 Saya akan tetap membeli Mie Sedaap saat
saya ingin makan mie instan (behavior
measures)
16 32 33 16 3
18 Saya akan tetap mengkonsumsi Mie Sedaap
walaupun ada merek lain (measuring switch
cost)
11 30 26 25 8
19 Saya tidak akan berpindah ke merek yang
lain (measuring statisfaction) 6 14 8 1 0
20 Saya akan tetap mengkonsumsi Mie Sedaap
meski jika harga berbeda dengan
sebelumnya (measuring liking brand)
10 35 35 15 5
21 Saya akan merekomendasikan Mie Sedaap
pada teman dan keluarga (measuring
commitment)
8 29 46 14 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Lampiran 3
UJI VALIDITAS, RELIABILITAS, R2, KOEFISIEN PARAMETER DAN
T-STATISTIK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Hasil Uji Discriminant Validity
Citra Merek Keprcayaan
Merek
Loyalitas Merek
CM1 0,608 0,461 0,560
CM2 0,524 0,443 0,419
CM3 0,433 0,389 0,237
CM4 0,456 0,357 0,260
CM5 0,526 0,269 0,427
CM6 0,745 0,546 0,651
CM7 0,718 0,532 0,522
CM8 0,762 0,640 0,553
CM9 0,605 0,538 0,322
CM10 0,739 0,477 0,718
KM1 0,241 0,328 0,284
KM2 0,282 0,568 0,256
KM3 0,488 0,675 0,400
KM4 0,561 0,751 0,429
KM5 0,571 0,642 0,330
KM6 0,480 0,581 0,454
LM1 0,665 0,523 0,881
LM2 0,743 0,563 0,907
LM3 0,725 0,549 0,944
LM4 0,681 0,477 0,873
LM5 0,579 0,527 0,725
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Uji Discriminant Validity setelah Bootstraping
Citra Merek Kepercayaan
Merek
Loyalitas
Merek
CM1 0,616 0,462 0,559
CM2 0,562 0,443 0,421
CM3 0,462 0,392 0,237
CM4 0,470 0,361 0,261
CM5 0,525 0,267 0,428
CM6 0,731 0,543 0,652
CM7 0,714 0,529 0,522
CM8 0,775 0,643 0,553
CM9 0,608 0,543 0,323
KM1 0,205 0,312 0,284
KM2 0,297 0,569 0,256
KM3 0,509 0,681 0,401
KM4 0,583 0,755 0,430
KM5 0,602 0,652 0,331
KM6 0,450 0,569 0,453
LM1 0,619 0,521 0,880
LM2 0,692 0,559 0,904
LM3 0,677 0,546 0,943
LM4 0,644 0,471 0,872
LM5 0,581 0,526 0,732
Uji Reliabilitas
rho_A Composite
Reliability
AVE
Citra Merek 0,815 0,842 0,380
Kepercayaan
Merek
0,673 0,767 0,367
Loyaitas Merek 0,922 0,939 0,756
Uji R2 (goodness-of-fit)
R Square R Square Adjusted
Kepercayaan Merek 0,592 0,588
Loyalitas Merek 0,552 0,543
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Koefisien Parameter
Pengujian Koefisien Parameter Hasil Uji
Citra Merek -> Loyalitas Merek 0,678
Kepercayaan Merek -> Loyalitas Merek 0,82
Citra Merek -> Kepercayaan Merek 0,770
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
T-Statistik
Pengujian T-Statistik Hasil Uji
Citra Merek -> Loyalitas Merek 5,020
Kepercayaan Merek -> Loyalitas Merek 0,512
Citra Merek -> Kepercayaan Merek 20,097
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Lampiran 4
STATISTIK DESKRIPTIF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Atribut_CM1 100 2 5 4.06 .919
Attribut_CM2 100 1 5 3.58 .806
Atribut_CM3 100 1 5 3.86 .829
Atribut_CM4 100 3 5 4.09 .552
Manfaat_CM5 100 1 5 4.03 .717
Manfaat_CM6 100 2 5 3.90 .732
Manfaat_CM7 100 1 5 3.58 .987
Evaluasi_Keseluruhan_CM8 100 1 5 3.54 .784
Evaluasi_Keseluruhan_CM9 100 1 5 3.24 .818
Kepuasan_KM1 100 2 5 4.42 .638
Nilai_KM2 100 3 5 4.48 .577
Nilai_KM3 100 2 5 3.93 .671
Keamanan_KM4 100 2 5 4.01 .732
Keamanan_KM5 100 1 5 2.89 .984
Kepercayaan_KM6 100 1 5 3.31 .861
Behavior_Measures_LM1 100 1 5 3.44 1.038
Measuring_Switch_Cost_LM
2
100 1 5 3.11 1.154
Measuring_Statisfaction_3 100 1 5 3.12 1.047
Measuring_Liking_Brand_LM
4
100 1 5 3.24 1.046
Measuring_Commitment_LM
5
100 1 5 3.25 .914
Valid N (listwise) 100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI