analisis pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja … · terlatih dengan baik, memahami tentang target...
TRANSCRIPT
ANALISIS PENGARUH ASPEK-ASPEK KEPUASAN KERJA
TERHADAP KOMITMEN AFEKTIF ORGANISASIONAL YANG
DIMODERASI OLEH GENDER
(Studi pada Tenaga Penjualan di PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo)
Skripsi
Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh:
SUGENG BUDIARTO
F 0206110
Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret
Surakarta
2010
2
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul:
ANALISIS PENGARUH ASPEK-ASPEK KEPUASAN KERJA
TERHADAP KOMITMEN AFEKTIF ORGANISASIONAL YANG
DIMODERASI OLEH GENDER
(Studi pada Tenaga Penjualan di PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo)
Surakarta, Juli 2010
Disetujui dan diterima oleh
Pembimbing
Dra. Anastasia Riani S, MSi
NIP. 19590330 198601 2 001
3
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi
syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Surakarta, Agustus 2010
Tim Penguji Skripsi
1. DR. Hunik Sri Runing S, M.Si sebagai Ketua (…………………….)
NIP. 19590403 198601 2 001
2. Dra. Anastasia Riani S., M.Si sebagai Pembimbing (…………………….)
NIP. 19590330 198601 2 001
3. Intan Novela Q.A, SE, M.Si sebagai Anggota (…………………….)
NIP. 19691126 199402 2 001
4
HALAMAN MOTTO
Kita meminta Kekuatan… dan
ALLAH memberi kita kesulitan untuk kita hadapi dan membuat kita menjadi
kuat.
Kita meminta kebijaksanaan… dan
ALLAH memberikan kita masalah2 yg harus kita pecahkan.
Kita meminta kemakmuran… dan
ALLAH memberikan otak dan kekuatan untuk bekerja.
Kita meminta Keberanian…
dan ALLAH memberi kita rintangan untuk kita hadapi.
Kita meminta Cinta… dan
ALLAH memberikan orang2 yg dalam kesulitan untuk kita bantu.
Kita meminta pertolongan… dan
ALLAH memberi kita kesempatan.
“Kita tidak menerima apa yang kita inginkan,
Tapi kita menerima apa yang kita butuhkan”
Jalanilah hidup tanpa ketakutan, hadapi semua masalah dan yakinlah bahwa
kita dapat mengatasi semua itu.
(Butterfly Lesson)
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan,
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain, dan hanya kepada
Tuhanmu lah hendaknya berharap
(Q.S Al Insyirah: 6-8)
5
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada :
Allah SWT yang selalu bersamaku dan menaungiku
Suri Tauladanku dan berharap atas syafaatnya
kelak…..Rasulullah SAW
Bapak dan Ibuku, yang tidak pernah berpangku
tangan demi kebahagian anak-anaknya.
Kakak-kakakku dan keluarga semua, nasehat untuk
pijakan kehidupan.
Seseorang yang telah Tuhan amanahkan hatinya
kepadaku.
Teman-teman seperjuanganku yang sedang dan selalu
berusaha menjadi manusia bermanfaat
Almamaterku
6
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat
dan karunia-Nya, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan untuk memenuhi syarat
dalam pencapaian gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh banyak
petunjuk, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan
segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, Mcom, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret.
2. Dra. Endang Suhari, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen FE UNS dan
Reza Rahardian, SE., MSi., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen FE UNS.
3. Seluruh pimpinan dan karyawan PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis
Solo atas kerjasama yang telah diberikan dalam penelitian ini.
4. Dra. Anastasia Riani S., MSi selaku Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan dukungan, bimbingan dan saran selama proses penulisan skripsi.
5. Drs. Bambang Sarosa, MSi. selaku Pembimbing Akademik.
6. Seluruh dosen dan staff administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret Surakarta.
7. Ayah, Ibu, dan ketiga Kakakku dan seluruh keluarga besar yang aku sayangi.
8. Seluruh rekan Fakultas Ekonomi angkatan 2006 atas bantuan dan doa.
9. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-per satu
7
Semoga amal kebaikan dari semua pihak yang tersebut di atas
mendapatkan pahala dari Allah SAW.
Penulis menyadari di dalam penulisan ini masih terdapat banyak
kekurangan karena keterbatasan waktu dan wawasan yang dimiliki penulis.
Penulis berharap semoga skripsi ini bisa memberikan kontribusi berarti bagi
perkembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang Sumber Daya Manusia.
Saran dan kritik penulis harapkan sebagai bahan evaluasi bagi penulis dan
penelitian selajutnya. Wassalam. Wr. Wb.
Surakarta, Juli 2010
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
ABSTRAKSI .................................................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iv
8
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................. ix
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................... 6
C. Tujuan Penelitian ...................................................................... 7
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori .......................................................................... 9
1. Pengertian Kepuasan Kerja .................................................... 9
2. Faktor-faktor Kepuasan Kerja ................................................ 11
3. Indikator-indikator Kepuasan Kerja ....................................... 15
4. Pengaruh Kepuasan Kerja ...................................................... 16
5. Komitmen Afektif Organisasi ................................................ 17
6. Gender .................................................................................... 24
7. Konsep Sosialisasi Gender ..................................................... 26
B. Hubungan Kepuasan Kerja dengan Komitmen Afektif
Organisasional ........................................................................... 28
C. Hubungan Gender dengan Komitmen Afektif Organisasional . 29
D. Penelitian Terdahulu ................................................................. 30
E. Rerangka Pemikiran .................................................................. 31
F. Hipotesis .................................................................................... 32
BAB III METODE PENELITIAN
9
A. Desain Penelitian ....................................................................... 36
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ................ 38
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Konstruk ....................... 39
D. Sumber Data .............................................................................. 42
E. Metode Pengumpulan Data ....................................................... 43
F. Metode Analisis Data ................................................................ 43
1. Analisis Deskriptif ................................................................. 43
2. Uji Validitas ........................................................................... 44
3. Uji Reliabilitas ....................................................................... 45
4. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 46
G. Uji Hipotesis ............................................................................. 49
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan .................................... 55
B. Deskripsi Responden ................................................................. 80
C. Tanggapan Responden .............................................................. 84
D. Uji Instrumen Penelitian ........................................................... 102
1. Uji Validitas ........................................................................... 102
2. Uji Reliabilitas ....................................................................... 104
3. Uji Asumsi Klasik .................................................................. 105
E. Pengujian Hipotesis ................................................................... 110
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................... 124
B. Keterbatasan ............................................................................... 126
C. Saran .......................................................................................... 126
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
11
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Gender ....................... 81
Tabel IV.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................ 81
Tabel IV.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja................. 82
Tabel IV.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan ................. 83
Tabel IV.5 Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Terhadap
Manajer ................................................................................... 85
Tabel IV.6 Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Terhadap
Pekerjaan ................................................................................. 87
Tabel IV.7 Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Terhadap
Kebijakan Perusahaan ............................................................. 89
Tabel IV.8 Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Terhadap
Promosi ................................................................................... 91
Tabel IV.9 Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Terhadap Gaji .. 93
Tabel IV.10 Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Terhadap
Rekan Kerja ............................................................................. 96
Tabel IV.11 Tanggapan Responden Mengenai Komitmen ......................... 98
Tabel IV.12 Validitas Konstruk .................................................................. 103
Tabel IV.13 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................... 105
Tabel IV.14 Hasil Uji Multikolinieritas ...................................................... 107
Tabel IV.15 Hasil Uji White ....................................................................... 108
Tabel IV.16 Hasil Uji Normalitas ............................................................... 109
12
Tabel IV.17 Hasil Uji Hipotesis I ................................................................ 111
Tabel IV.18 Hasil Uji Hipotesis II a ............................................................ 117
Tabel IV.19 Hasil Uji Hipotesis II b ........................................................... 118
Tabel IV.20 Hasil Uji Hipotesis II c ............................................................ 119
Tabel IV.21 Hasil Uji Hipotesis II d ........................................................... 120
Tabel IV.22 Hasil Uji Hipotesis II e ............................................................ 121
Tabel IV.23 Hasil Uji Hipotesis II f ............................................................ 122
13
DAFTAR GAMBAR
Gambar IV.1 Bagan Organisasi PT. Columbus ............................................ 60
Gambar IV.2 Bagan Organisasi Bagian Marketing ...................................... 61
Gambar IV.3 Bagan Organisasi Bagian Pengendalian Kredit ...................... 62
Gambar IV.4 Bagan Organisasi Bagian Accounting ..................................... 63
Gambar IV.5 Bagan Organisasi Bagian Human Resource Development ..... 64
14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Organisasi adalah sekumpulan orang yang mempunyai sebuah tujuan yang
sama dan bekerja secara bersama-sama untuk mewujudkan tujuan tersebut (As’ad,
2000). Dalam proses mencapai sebuah tujuan, diperlukan komitmen dari setiap
anggotanya, serta kondisi dari anggota juga akan mempengaruhi lancarnya gerak
organisasi tersebut.
Menurut konsep sistem organisasi yang ideal, aktivitas pekerjaan suatu
organisasi merupakan kolektivitas, sehingga dalam setiap rangkaian penyelesaian
pekerjaan seorang karyawan dituntut untuk bekerjasama, saling terkait dan tidak
melepaskan diri dengan karyawan lain dalam organisasi tersebut. Dalam sebuah
organisasi, yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana menciptakan
keharmonisan dan keselarasan pada setiap pelaksanaan aktivitas kerja.
Keharmonisan dan keselarasan tersebut dapat tercipta jika sistem kerja dibuat
rukun dan kompak sehingga tercipta iklim yang kondusif. Hal tersebut akan
membuat karyawan menjadi lebih termotivasi dalam bekerja dengan
mengoptimalkan seluruh kinerja dan kemampuannya untuk tujuan organisasi.
Untuk mewujudkan keharmonisan dan keselarasan dalam organisasi salah
satu hal yang perlu diperhatikan adalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja menurut
Mathis dan Jackson (2002) merupakan keadaan emosi yang bertambah dan
15
mengevaluasi pengalaman kerja seseorang. Greenberg dan Baron (2003)
mendeskripsikan kepuasan kerja sebagai sikap positif atau negatif yang dilakukan
individu terhadap pekerjaan mereka. Selain itu Gibson (2000) menyatakan
kepuasan kerja sebagai sikap yang dimiliki para pekerja tentang pekerjaan
mereka. Hal itu merupakan hasil dari persepsi mereka tentang pekerjaan. Apabila
kepuasan kerja terhadap karyawan dalam sebuah organisasi telah terpenuhi akan
tercipta loyalitas karyawan, atau dengan kata lain komitmen organisasional dari
seorang karyawan bisa muncul dengan terpenuhinya kepuasan kerja tersebut.
Komitmen organisasional adalah tingkat kepercayaan dan penerimaan
tenaga kerja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan untuk tetap
berada di dalam organisasi tersebut (Mathis dan Jackson, 2002). Mowday et al.
(1998) mendefinisikan komitmen organisasional sebagai kekuatan yang bersifat
relatif dari individu dalam mengidentifikasi keterlibatan kedalam organisasi.
Komitmen organisasional ditandai dengan tiga hal, yaitu penerimaan terhadap
nilai dan tujuan organisasi, kesiapan dan kesediaan untuk berusaha dengan
sungguh-sungguh atas nama organisasi dan keinginan untuk mempertahankan
keanggotaan dalam organisasi. Robbins (2001) memandang komitmen sebagai
salah satu sikap kerja karena merupakan refleksi dari perasaan seseorang (suka
atau tidak suka) terhadap organisasi ditempat individu tersebut bekerja. Lebih
lanjut komitmen organisasional sebagai suatu orientasi individu terhadap
organisasi yang mencakup loyalitas, identifikasi dan keterlibatan. Jadi komitmen
organisasional mendefinisikan unsur orientasi hubungan antara individu dengan
organisasinya. Orientasi hubungan tersebut mengakibatkan individu bersedia
16
memberikan sesuatu dan sesuatu yang diberikan itu demi merefleksikan hubungan
bagi tercapainya tujuan organisasi.
Muchinsky (2001) berpendapat bahwa komitmen organisasional adalah
derajat tingkat dimana seorang karyawan merasakan suatu perasaan, pengertian,
serta kesetiaan kepada organisasi. Sejalan dengan hal tersebut Allen dan Meyer
(1990) menguraikan 3 (tiga) komponen dalam komitmen organisasional, yaitu : a)
komponen afektif, yang mengacu kepada kecenderungan emosional karyawan,
sebagaimana diidentifikasikan oleh organisasi; b) komponen keberlanjutan, yang
mengacu kepada biaya-biaya yang diperoleh selama hidup dalam organisasi; c)
komponen normatif, yang mengacu kepada kewajiban-kewajiban karyawan
terhadap organisasi.
Komitmen organisasional dari seorang tenaga penjualan dan juga
atasannya mendapatkan banyak perhatian dari manajer penjualan untuk menjaga
kekompakan dari seluruh staf penjualan (Johnston dan Mathieu dalam Boles et
al., 2007). Di dalam lingkup ekonomi masa kini, seorang tenaga penjualan yang
terlatih dengan baik, memahami tentang target penjualan dan juga mampu
memperkenalkan produknya menjadi sumber daya yang sangat berharga bagi
kepentingan bisnis perusahaan. Karena berkaitan dengan lingkungan ekonomi
terkinilah, seorang tenaga penjualan tidak hanya memiliki komitmen terhadap
pekerjaanya sebagaimana kondisi para tenaga penjualan diawal-awal dulu.
Permasalahan mengenai komitmen organisasional mendapat perhatian lebih
berkaitan dengan pentingnya hal ini karena berkaitan dengan kemajuan
17
perusahaan atau mungkin sebaliknya (Brown dan Peterson dalam Boles et al.,
2007).
Sementara itu, ada banyak atasan yang mengajukan berbagai program
berkaitan dengan komitmen organisasional, yang menekankan bahwa kepuasan
kerja telah menjadi bagian penting yang lain dibandingkan dengan komitmen
organisasional seorang tenaga penjualan (Babakus dalam Boles et al., 2007).
Secara konsisten, dengan berbagai penelitian yang dilakukan, kepuasan kerja telah
menunjukkan sebuah hubungan yang positif dengan komitmen organisasional
pada kekuatan penjualan perusahaan (Brown dan Peterson dalam Boles et al.,
2007). Penelitian terdahulu berkenaan dengan kepuasan kerja yang mengacu pada
hubungan komitmen organisasional telah membentuk sebuah landasan umum
untuk mengetahui kepuasan kerja (Johnston dalam Boles et al., 2007). Terdapat
bukti yang sangat penting yang menyatakan bahwa bagaimanapun juga kepuasan
kerja dibangun oleh berbagai aspek (Churchill, Comer dan Lagace., dalam Boles
et al., 2007). Saat ini kita mengetahui hubungan yang sangat signifikan antara
kepuasan kerja secara umum dan komitmen organisasional, tetapi pertanyaan
yang muncul adalah bagaimana hubungan antara berbagai aspek dari kepuasan
kerja dan komitmen organisasional. Beberapa bukti dari penelitian tentang
penjualan menunjukkan bahwa berbagai aspek yang berkaitan dengan kepuasan
kerja menunjukkan hubungan yang berbeda dengan struktur yang lain jika
dibandingkan dengan sebuah pengukuran kepuasan kerja secara umum (Boles et
al., 2003). Ada banyak implikasi manajerial dan teori yang penting dari penemuan
mengenai hubungan yang berbeda antara kepuasan kerja dan komitmen
18
organisasional. Salah satu implikasi manajerial dari penemuan mengenai
hubungan antara kepuasan kerja dan komimen organisasional adalah mengenai
gender.
Makna kata gender yang pertama muncul di kamus adalah penggolongan
gramatikal terhadap kata-kata benda dan kata-kata lain yang berkaitan dengannya,
yang secara garis besar berhubungan dengan 2 jenis kelamin serta ketiadaan jenis
kelamin (kenetralan). Rumusan di atas termuat dalam Concise Oxford Dictionary
of Current English, edisi ke-8 tahun 1990 dalam McDonald et al (1999).
Sedangkan kata gender dalam bahasa Indonesia dipinjam dari bahasa Inggris. Jika
dilihat dalam kamus, tidak secara jelas dibedakan pengertian kata sex dan gender.
Sementara itu, belum ada uraian yang mampu menjelaskan secara singkat dan
jelas mengenai konsep gender dan mengapa konsep tersebut penting guna
memahami sistem ketidakadilan sosial. Dengan kata lain, timbulnya
ketidakjelasan itu disebabkan oleh kurangnya penjelasan tentang kaitan antara
konsep gender dengan masalah ketidakadilan lainnya.
Sejak tahun 1970an, banyak peneliti telah menelaah mengenai perbedaan
gender pada perilaku kerja dari seorang staf penjualan (Siguaw dan Honeycutt
dalam Boles et al., 2007). Hasil dari penelitian awal menunjukkan adanya
hubungan, baik yang mendukung ataupun tidak mendukung (Schul dan Wren
dalam Boles et al., 2007) dari perbedaan gender pada perilaku kerja, begitu juga
dalam kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Meskipun sejumlah
penelitian telah dilakukan dengan menelaah perbedaan gender pada perilaku kerja
para staf penjualan (Moncrief dalam Boles et al., 2007), hanya sedikit penelitian
19
yang menelaah pengaruh perbedaan gender pada kepuasan kerja dan komitmen
organisasional (Russ dan McNeilly dalam Boles et al., 2007).
PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo merupakan perusahaan
yang bergerak dalam bidang Sewa Beli atau yang biasa masyarakat katakan
dengan penjualan secara kredit khususnya penjualan peralatan dan perabot rumah
tangga. Tulang punggung utama dalam penjualan tersebut adalah dengan
mengandalkan tenaga penjualan. Tenaga penjualan yang ada di PT. Columbus
Sarana Mandiri terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dari tenaga penjualan
tersebut tingkat kepusannya bermacam-macam. Tingkat kepuasan kerja dari
seorang karyawan dapat diukur dari berbagai aspek antara lain kepuasan terhadap
promosi, kepuasan terhadap pekerjaan, kepuasan terhadap manajer, kepuasan
terhadap rekan kerja, kepuasan terhadap gaji, dan kepuasan terhadap kebijakan
perusahaan. Untuk mengetahui pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja tersebut
terhadap komitmen afektif organisasional pada tenaga penjualan di PT. Columbus
Sarana Mandiri peneliti bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul
“ANALISIS PENGARUH ASPEK-ASPEK KEPUASAN KERJA
TERHADAP KOMITMEN AFEKTIF ORGANISASIONAL YANG
DIMODERASI OLEH GENDER” (Studi pada Tenaga Penjualan di PT.
Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo).
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang hendak dijawab
dalam penelitian ini antara lain :
20
1. Apakah aspek-aspek kepuasan kerja yang meliputi kepuasan
terhadap manajer, kepuasan terhadap pekerjaan, kepuasan terhadap
kebijakan perusahaan, kepuasan terhadap promosi, kepuasan
terhadap gaji, dan kepuasan terhadap rekan kerja berpengaruh
terhadap komitmen afektif organisasional?
2. Apakah gender memoderasi pengaruh antara aspek-aspek kepuasan
kerja terhadap komitmen afektif organisasional?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah yang dipaparkan di atas maka tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja terhadap
komitmen afektif organisasional.
2. Untuk mengetahui dampak moderasi gender pada pengaruh aspek-
aspek kepuasan kerja terhadap komitmen afektif organisasional.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi semua
pihak:
1. Bagi peneliti
Sebagai sarana menambah cakrawala pemikiran dan menerapkan
ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku Perguruan Tinggi.
21
2. Bagi pemilik perusahaan
Untuk mengetahui tentang pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja
terhadap komitmen afektif organisasional pada staff penjualannya.
3. Bagi akademisi
Untuk menambah bukti-bukti empiris dan dapat digunakan sebagai
referensi untuk penelitian sejenis dimasa yang akan datang.
22
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Pengertian Kepuasan Kerja
Kepuasan kerja didefinisikan sebagai sebuah sikap bahwa individu
memiliki pekerjaan mereka. Kepuasan kerja ini merupakan tingkatan
dimana seseorang merasa positif atau negatif tentang intrinsik dan/atau
aspek ekstrinsik mengenai pekerjaan tersebut (Bhuian dan Menguc dalam
Boles et al., 2007).
Dalam kutipan Moh. As’ad yang terdapat pada buku “Psikologi
Industri” (2000), Joseph Tiffin mendefinisikan kepuasan kerja adalah
“sikap karyawan terhadap pekerjaan, situasi kerja, kerjasama diantara
pimpinan dan sesama karyawan”. Dan pendapat M.L Blum yang dikutip
oleh Moh. As’ad dalam buku “Psikologi lndustri” (2000) mendefinisikan
kepuasan kerja adalah “suatu sikap yang umum sebagai hasil dari berbagai
sifat khusus individu terhadap faktor kerja, karakteristik individu dan
hubungan sosial individu di luar pekerjaan itu sendiri”.
Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang
yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima
pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima
(Robbin, 2001).
23
Greenberg dan Baron (2003) mendeskripsikan kepuasan kerja
sebagai sikap positif atau negatif yang dilakukan individu terhadap
pekerjaan mereka. Selain itu Gibson (2000) menyatakan kepuasan kerja
sebagai sikap yang dimiliki para pekerja tentang pekerjaan mereka. Hal itu
merupakan hasil dari persepsi mereka tentang pekerjaan.
Kepuasan kerja merupakan respon afektif atau emosional terhadap
berbagai segi atau aspek pekerjaan seseorang sehingga kepuasan kerja
bukan merupakan konsep tunggal. Seseorang dapat relatif puas dengan
salah satu aspek pekerjaan dan tidak puas dengan satu atau lebih aspek
lainnya.
Kepuasan kerja merupakan sikap (positif) tenaga kerja terhadap
pekerjaannya, yang timbul berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja.
Penilaian tersebut dapat dilakukan terhadap salah satu pekerjaannya,
penilaian dilakukan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu
nilai-nilai penting dalam pekerjaan. Karyawan yang puas lebih menyukai
situasi kerjanya daripada tidak menyukainya.
Nilai-nilai pekerjaan merupakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai
dalam melakukan tugas pekerjaan. Yang ingin dicapai ialah nilai-nilai
pekerjaan yang dianggap penting oleh individu. Dikatakan selanjutnya
bahwa nilai-nilai pekerjaan harus sesuai atau membantu pemenuhan
kebutuhan-kebutuhan dasar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
kepuasan kerja merupakan hasil dari tenaga kerja yang berkaitan dengan
motivasi kerja.
24
Kepuasan kerja secara keseluruhan bagi seorang individu adalah
jumlah dari kepuasan kerja (dari setiap aspek pekerjaan) dikalikan dengan
derajat pentingnya aspek pekerjaan bagi individu.
2. Faktor-faktor kepuasan kerja
As’ad (2001) merangkum faktor-faktor kepuasan kerja dari
berbagai pendapat antara lain:
a. Faktor Psikologis
Merupakan faktor yang bergubungan dengan kejiwaan karyawaan
yang merupakan minat, ketentraman dalam bekerja, sikap terhadap
kerja, bakat dan keterampilan.
b. Faktor Sosial
Meruapakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial baik
antara sesama karyawan, dengan atasannya, maupun karyawan yang
berbeda jenis pekerjaannya.
c. Faktor Fisik
Merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan
kerja dan kondisi fisik karyawan, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan
waktu kerja dan waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan,
suhu, penerangan, pertukaran udara, kondisi karyawan, umur, dan
sebagainya.
d. Faktor Finansial
Merupakan faktor yang berhubungan dengan jaminan serta
kesejahteraan karyawan yang meliputi sistem dan besarnya gaji,
25
jaminan sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan,
promosi dan sebagainya.
Ada lima faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja
(Kreitner dan Kinicki) yaitu sebagai berikut :
1. Pemenuhan kebutuhan (Need fulfillment)
Kepuasan ditentukan oleh tingkatan karakteristik pekerjaan
memberikan kesempatan pada individu untuk memenuhi
kebutuhannya.
2. Perbedaan (Discrepancies)
Kepuasan merupakan suatu hasil memenuhi harapan. Pemenuhan
harapan mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan dan
apa yang diperoleh individu dari pekerjaannya. Bila harapan lebih
besar dari apa yang diterima, orang akan tidak puas. Sebaliknya
individu akan puas bila menerima manfaat diatas harapan.
3. Pencapaian nilai (Value Attainment)
Kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan memberikan
pemenuhan nilai kerja individual yang penting.
4. Keadilan (Equity)
Kepuasan merupakan fungsi dari seberapa adil individu diperlakukan
di tempat kerja.
5. Komponen genetik (Genetic components)
26
Kepuasan kerja merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik. Hal
ini menyiratkan perbedaan sifat individu mempunyai arti penting
untuk menjelaskan kepuasan kerja disamping karakteristik lingkungan
pekerjaan.
Selain penyebab kepuasan kerja, ada juga faktor penentu kepuasan
kerja. Diantaranya adalah gaji, kondisi kerja dan hubungan kerja (atasan
dan rekan kerja).
1. Gaji/Upah
Menurut Theriault, kepuasan kerja merupakan fungsi dari jumlah
absolute dari gaji yang diterima, derajat sejauh mana gaji memenuhi
harapan-harapan tenaga kerja dan bagaimana gaji diberikan. Selain
untuk pemenuhan kebutuhan dasar, uang juga merupakan simbol dari
pencapaian (achievement), keberhasilan dan pengakuan/penghargaan.
Berdasarkan teori keadilan yang dikemukakan Adams (2006),
orang yang menerima gaji yang dipersepsikan terlalu kecil atau terlalu
besar akan mengalami ketidakpuasan. Jika gaji dipersepsikan adil
berdasarkan tuntutan-tuntutan pekerjaan, tingkat ketrampilan individu
dan standar gaji yang berlaku untuk kelompok pekerjaan tertentu maka
akan ada kepuasan kerja.
Jika dianggap gajinya terlalu rendah, pekerja akan merasa tidak
puas. Tapi jika gaji dirasakan tinggi atau sesuai dengan harapan,
pekerja tidak lagi tidak puas, artinya tidak ada dampak pada motivasi
27
kerjanya. Gaji atau imbalan akan mempunyai dampak terhadap
motivasi kerja seseorang jika besarnya imbalan disesuaikan dengan
tinggi prestasi kerjanya.
2. Kondisi kerja yang menunjang
Bekerja dalam ruangan atau tempat kerja yang tidak
menyenangkan (uncomfortable) akan menurunkan semangat untuk
bekerja. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kondisi kerja yang
nyaman dan menyenangkan sehingga kebutuhan-kebutuhan fisik
terpenuhi dan menimbulkan kepuasan kerja.
3. Hubungan Kerja
a) Hubungan dengan rekan kerja
Kepuasan kerja yang ada timbul karena karyawan dalam
jumlah tertentu berada dalam satu ruangan kerja sehingga dapat
berkomunikasi. Bersifat kepuasan kerja yang tidak menyebabkan
peningkatan motivasi kerja. Dalam kelompok kerja dimana para
pekerjanya harus bekerja sebagai satu tim, kepuasan kerja mereka
dapat timbul karena kebutuhan-kebutuhan tingkat tinggi mereka
seperti harga diri, aktualisasi diri dapat dipenuhi dan mempunyai
dampak pada motivasi kerja mereka.
b) Hubungan dengan atasan
Kepemimpinan yang konsisten berkaitan dengan kepuasan
kerja adalah tenggang rasa (consideration). Hubungan fungsional
28
mencerminkan sejauh mana atasan membantu tenaga kerja untuk
memuaskan nilai-nilai pekerjaan yang penting bagi tenaga kerja.
Hubungan keseluruhan didasarkan pada ketertarikan antar pribadi
yang mencerminkan sikap dasar dan nilai-nilai yang serupa,
misalnya keduanya mempunyai pandangan hidup yang sama.
Tingkat kepuasan kerja yang paling besar dengan atasan adalah
jika kedua jenis hubungan adalah positif. Atasan yang memiliki ciri
pemimpin yang transformasional, maka tenaga kerja akan meningkat
motivasinya dan sekaligus dapat merasa puas dengan pekerjaannya.
3. Indikator-indikator Kepuasan Kerja
Menurut Herzberg (dalam Gibson, 1997) indikator yang
mempengaruhi kepuasan kerja adalah:
a. Pengakuan yang merupakan suatu penghargaan dari atasan atau
penghargaan dari rekan kerja.
b. Tanggung jawab adalah sebuah tanggung jawab dalam
menyelesaikan pekerjaan dan pendelegasian wewenang.
c. Kemajuan karier adalah dorongan untuk berprestasi dan
kepercayaan pada kemampuan diri.
d. Daya tarik pekerjaan adalah perasaan terhadap pekerjaan yang akan
dilakukan dan kemampuan menyelesaikan tugas.
29
e. Kemungkinan untuk berkembang adalah pertumbuhan dan
perkembangan atas perasaan terhadap jalur karier yang ada dan
pemberian program pendidikan atau pelatihan.
4. Pengaruh Kepuasan Kerja
Luthans (1998) mengemukakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh
terhadap berbagai hal, yaitu:
a. Produktivitas
Karyawan yang tingkat kepuasan kerja tinggi, produktivitasnya
akan meningkat, walaupun hasilnya tidak langsung. Ada beberapa
variabel moderating yang menghubungkan antara produktivitas dengan
kepuasan kerja, terutama penghargaan. Jika karyawan menerima
penghargaan yang mereka anggap layak, maka mereka akan merasa
puas sehingga upaya untuk mencapai kinerja semakin tinggi.
b. Keinginan untuk pindah kerja (Turnover Intention)
Jika karyawan tidak puas dengan pekerjaannya, maka besar
keinginan mereka untuk pindah kerja. Walaupun demikian, tingkat
kepuasan kerja yang tinggi tidak menjamin karyawan yang bekerja di
organisasi tersebut tidak ingin pindah.
c. Tingkat Kemangkiran (Absenteeism)
Ketika tingkat kepuasan kerja tinggi maka tingkat ketidakhadiran
rendah. Sebaliknya, ketika kepuasan rendah maka tingkat
ketidakhadiran tinggi.
30
d. Faktor Lain
Karyawan yang tingkat kepuasannya tinggi akan mempunyai
kesehatan fisik dan mental yang lebih baik, lebih cepat untuk
mempelajari tugas-tugas, tidak banyak kesalahan yang dibuat, tidak
banyak keluhan. Selain itu karyawan akan menunjukkan perilaku dan
aktivitas yang lebih baik, misalnya membantu rekan sejawat,
membantu pelanggan, dan lebih mudah bekerja sama.
Konsekuensi ketidakpuasan kerja karyawan diantaranya dapat
mengakibatkan menurunnya produktivitas, meningkatnya tingkat
absensi dan konsekuensi yang paling akhir adalah keluarnya karyawan
yang tidak puas dalam pekerjaan langsung mengundurkan diri dari
organisasi tempat ia bekerja.
5. Komitmen Afektif Organisasional
Komitmen organisasi selama bertahun-tahun telah menjadi subjek
pada sejumlah studi mengenai perilaku organisasi dan dianggap sebagai
variabel yang penting dalam memahami sikap dan perilaku karyawan.
Berbagai konsep telah dikemukakan para peneliti mengenai komitmen,
mereka memaparkan berbagai dasar acuan, hubungan, dan
pengaruh/konsekuensi dari komitmen tersebut. Konsep-konsep mengenai
komitmen tersebut antara lain seperti yang dikemukakan oleh Robbins
(2001) yang mendefinisikan komitmen organisasional sebagai suatu
keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu
31
dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam
organisasi tersebut.
Terdapat empat pendekatan utama dalam mengkonsepkan
komitmen organisasional (Suliman dan Illes, 2000; Borchers dan Teahen,
2002 dalam Christantina, 2007), yaitu :
a. Pendekatan Kesikapan (The Attitudinal Approach)
Pendekatan kesikapan diungkapkan oleh Porter et al(1974).
Berdasarkan pendekatan ini, komitmen organisasional
didefinisikan sebagai kekuatan relatif identifikasi dan keterlibatan
individual dalam organisasi tertentu. Individu yang
mengidentifikasi, kemudian berkomitmen untuk memelihara
keanggotaannya untuk mengikuti tujuannya (McGee dan Ford,
1987 dalam Christantina, 2007). Menurut Porter, Steers, Mowday,
dan Boulian dalam Christantina (2007), komitmen organisasional
berdasarkan pendekatan ini memiliki tiga komponen utama, yaitu :
1. Keyakinan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan
tujuan organisasi (identifikasi).
2. Kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan
organisasi tersebut (keterlibatan).
3. Keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi
tersebut (kesetiaan).
32
Pendekatan ini biasanya dioperasionalkan dengan skala OCQ
(Organizational Commitment Questionnaire) yang dikembangkan
oleh Mowday et al (1979).
b. Pendekatan Keperilakuan (The Behavioral Approach)
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang menekankan
pandangan bahwa investasi karyawan (seperti waktu, keakraban,
dan pensiun) dalam organisasi mengikat karyawan untuk menjadi
loyal pada organisasinya. Kanter (1968) dalam Suliman dan Illes
(2000), mendefinisikan komitmen organisasional sebagai
keuntungan yang dikaitkan dengan meneruskan partisipasi dan
biaya yang dikaitkan dengan meninggalkan organisasi. Pendekatan
keperilakuan yang dikembangkan oleh Becker (1960) ini, disebut
sebagai side-bet theory (McGee dan Ford, 1987; Meyer dan Allen,
1984 dalam Christantina, 2007). Menurut Becker (1960),
komitmen merupakan kecenderungan untuk terlibat dalam lini
aktivitas yang konsisten karena biaya yang dipersepsikan. Atau,
komitmen sebagai suatu disposisi untuk terlibat dalam lini aktivitas
yang konsisten sebagai hasil akumulasi “side- bets” atau investasi
yang akan hilang bila aktivitas itu tidak diteruskan (Becker dalam
Meyer dan Allen, 1984). Istilah side- bets secara umum digunakan
untuk mengacu apapun nilai individual yang telah diinvestasikan,
seperti waktu, upaya, uang, yang akan hilang atau dianggap
menjadi tidak bernilai bila individu meninggalkan organisasi,
33
seperti misal hilangnya manfaat yang menarik dan senioritas,
gangguan hubungan personal karena pindahnya lokasi kerja, usaha
untuk mendapatkan kerja baru, dan lain sebagainya (Meyer,
Paunenon, Gellaty, Goffin dan Jackson, 1989 dalam Christantina,
2007). Komitmen keperilakuan ini dioperasionalisasikan dengan
skala yang dikembangkan oleh Ritzer dan Trice/R-T (1969) dan
dimodifikasi oleh Hrebiniak dan Alutto/H-A (1972).
c. Pendekatan Normatif (The Normative Approach)
Pendekatan normatif merupakan perasaan-perasaan individu
mengenai kewajiban yang harus karyawan berikan kepada
organisasi untuk memberikan balasan atas apa yang telah
diterimanya dari organisasi. Pendekatan ini berkembang sebagai
hasil dari pengalaman sosialisasi, tergantung dari sejauh apa
kewajiban yang dimiliki oleh seseorang. Wiener, 1982 dalam
Christantina, 2007 mendefinisikan komitmen organisasional
sebagai totalitas tekanan normatif yang diiternalisasi untuk
bertindak dalam cara yang sesuai dengan tujuan dan kepentingan
organisasi.
d. Pendekatan Multidimensional ( The Multidimensional Approach)
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling baru untuk
mengkonseptualisasikan komitmen organisasional (Suliman dan
Illes, 2000). Pendekatan ini berasumsi bahwa komitmen
organisasional tidak berkembang semata-mata melalui keterkaitan
34
emosional, biaya yang dipersepsikan atau kewajiban moral, tetapi
melalui saling hubungan (interplay) dari ketiga komponen ini.
Peneliti yang berkontribusi dalam pendekatan multidimensional
antara lain Meyer dan Allen (1984). Pada awalnya komitmen
organisasional dikembangkan dalam dua dimensi, yaitu dimensi afektif
dan dimensi keberlanjutan. Konsep ini muncul dengan mengadopsi konsep
kesikapan Porter et al (1974) yang disebut sebagai komitmen afektif dan
konsep side-bets Becker (1960) yang disebut sebagai komitmen
keberlanjutan. Dalam operasionalisasinya kedua dimensi ini diukur dengan
skala komitmen afektif (Affective Commitment Scale/ACS) dan skala
komitmen kenerlanjutan (Continuance Commitment Scale/CCS). Dalam
perkembangannya Allen dan Meyer (1990) memperluas dimensi
komitmen organisasional menjadi tiga dimensi dengan menambahkan
komitmen normative. Pengukuran komitmen normatif dilakukan dengan
(Normative Commitment Scale/NCS).
Pendekatan tiga komponen ini memandang komitmen sebagai
kondisi psikologis yang mengkarakteristikkan hubungan karyawan dengan
organisasi, dan mempunyai implikasi pada keputusan untuk meneruskan
atau tidak meneruskan keanggotaannya dalam organisasi. Namun, ketiga
dimensi komitmen tersebut memiliki sifat kondisi psikologis yang
berbeda.
Komitmen afektif mengacu pada keterikatan emosional karyawan
pada identifikasi dan keterlibatan dalam organisasi. Seorang karyawan
35
yang memiliki komitmen afektif yang tinggi, akan meneruskan bekerja
dengan organisasi karena mereka menginginkannya. Komitmen afektif
merupakan hasil imbalan (reward) dan hukuman (punishment) (Ko et al,
1997 dalam Christantina, 2007). Karyawan yang merasakan pengalaman
kerja yang menyenangkan dan dapat memuaskan kebutuhan dasarnya akan
cenderung mempunyai keterikatan yang lebih kuat dibandingkan dengan
karyawan yang memiliki pengalaman kerja yang kurang memuaskan.
Mereka akan mempunyai keberpihakan pada nilai dan tujuan organisasi
yang telah memberi imbalan atas kontribusinya dan memberikan hukuman
atas kesalahannya. Karyawan yang memiliki komitmen afektif akan
mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dengan kesediaan
untuk mengeluarkan upaya yang besar.
Komitmen keberlanjutan (continuance) mengacu pada persepsi
individu mengenai kerugian yang akan dihadapinya apabila ia
meninggalkan organisasi. Komitmen keberlanjutan akan meningkat
apabila upaya, waktu dan energi yang merupakan sumber daya yang
bernilai yang dikeluarkan oleh karyawan juga mengalami peningkatan.
Apabila mereka meninggalkan organisasi maka investasi yang telah
dikeluarkan untuk organisasi akan hilang. Selain itu semakin kecil peluang
untuk bekerja di organisasi lain juga akan dapat meningkatkan komitmen
keberlanjutan. Karyawan dengan komitmen keberlanjutan yang tinggi
tetap bersama organisasi karena mereka memerlukannya. Perilaku
karyawan yang memiliki komitmen berkelanjutan yang terpakasa tetap
36
bersama organisasi untuk menghindari biaya akan cenderung bekerja
sedikit melebihi persyaratan minimum untuk tetap bisa bekerja.
Komitmen normatif mengacu pada komitmen yang berdasarkan
perasaan-perasan individu mengenai kewajiban yang harus ia berikan
kepada organisasi. Karyawan memiliki komitmen normatif karena adanya
proses sosialisai yang terinternalisasi dan perasaan wajib untuk membalas
jasa organisasi yang telah memberikan imbalan melebihi yang diharapkan.
Seseorang yang memiliki komitmen normatif yang tinggi akan tetap
menjadi anggota organisasi karena mereka harus melakukannya.
Komitmen organisasional mencerminkan perasaan positif terhadap
organisasi dan nilai-nilainya. Pada intinya, mengukur komitmen
organisasional merupakan penilaian kesesuaian antara nilai-nilai individu
itu sendiri dan keyakinan pada organisasi tersebut (Swailes dalam Boles et
al., 2007). Komitmen organisasional didefinisikan sebagai "keyakinan
individu dan penerimaan atas tujuan organisasi dan nilai-nilai organisasi,
dan sebuah keinginan kuat untuk tetap dalam sebuah organisasi" (Porter
dalam Boles et al., 2007). Peningkatan komitmen organisasional telah
terkait positif dengan hasil organisasi yang berharga, termasuk penilaian
kinerja, penurunan niat untuk mencari pekerjaan baru dan mengurangi
turnover (Bergmann & Johnston dalam Boles et al., 2007)
Komitmen organisasional telah diterima dengan persetujuan yang
besar terhadap perhatian dari perilaku organisasi (Allen & Meyer dalam
Boles et al., 2007). Dalam penjualan dan pemasaran komitmen dianggap
37
penting dalam memahami perilaku tenaga penjualan (Brown & Peterson
dalam Boles et al., 2007). Dengan memahami komitmen, perusahaan akan
berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengantisipasi dampak dari
kebijakan tertentu atau praktik pada organisasi (Meyer & Allen dalam
Boles et al., 2007).
6. Gender
Makna kata gender yang pertama muncul di kamus adalah
penggolongan gramatikal terhadap kata-kata benda dan kata-kata lain yang
berkaitan dengannya, yang secara garis besar berhubungan dengan 2 jenis
kelamin serta ketiadaan jenis kelamin (kenetralan). Rumusan diatas
termuat dalam Concise Oxford Dictionary of Current English, edisi ke-8
tahun 1990 dalam McDonald et al (1999).
Sedangkan kata gender dalam bahasa Indonesia dipinjam dari
bahasa Inggris. Jika dilihat dalam kamus, tidak secara jelas dibedakan
pengertian kata sex dan gender. Sementara itu, belum ada uraian yang
mampu menjelaskan secara singkat dan jelas mengenai konsep gender dan
mengapa konsep tersebut penting guna memahami sistem ketidakadilan
sosial. Dengan kata lain, timbulnya ketidakjelasan itu disebabkan oleh
kurangnya penjelasan tentang kaitan antara konsep gender dengan masalah
ketidakadilan lainnya.
Pengertian gender menurut Fakih (2003) adalah suatu sifat yang
melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara
38
sosial maupun kultural, misalnya adanya anggapan bahwa wanita memiliki
sifat lemah lembut, emosional dan keibuan, sedangkan pria bersifat kuat,
rasional, jantan dan perkasa. Untuk memahami konsep gender harus
dibedakan kata gender dengan kata sex (jenis kelamin). Pengertian jenis
kelamin merupakan pensifatan atau pembagian 2 jenis kelamin manusia
yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu.
Misalnya, bahwa laki-laki tidak dapat melahirkan anak sebagaimana
perempuan karena mereka tidak memiliki rahim maupun saluran untuk
melahirkan. Alat-alat tersebut secara biologis melekat pada manusia jenis
perempuan dan laki-laki selamanya. Artinya, secara biologis alat-alat
tersebut tidak bisa dipertukarkan antara alat biologis yang melekat pada
manusia laki-laki dan perempuan. Secara permanen tidak berubah dan
merupakan ketentuan biologis atau sering dikatakan sebagai ketentuan
Tuhan atau kodrat.
Pearson et al. (1995) membedakan sex dengan gender sebagai
berikut:
Sex refers to biological categories, male and female, determined by
the presense of XX chromosomes for female and an XY chromosome
pattern for males. Gender, on the other hand, is usually thought of as the
learned behaviors a culture associates with being male or female. The
ideal of masculinity is communicated to males, whereas, the feminine ideal
is communicated to females in our culture. Often this process fuses sex
and gender together, although theoretically they are seperate concern.
39
Definisi tersebut menjelaskan bahwa sex mengacu pada kategori
biologis, yaitu pria dan wanita, dimana pria mempunyai kromosom XY
dan wanita terdiri dari kromosom XX. Sedangkan gender merupakan
pandangan yang dikaitkan dengan perilaku atau kebiasaan yang dipelajari
diantara pria dan wanita. Maskulin diidentikkan dengan sifat pria dan
feminim diidentikkan dengan sifat wanita. Meskipun secara teori sex dan
gender diartikan berbeda, namun keduanya sering dianggap sebagai satu
hal yang sama.
Sementara itu, dalam khasanah ilmu-ilmu sosial, istilah gender
diperkenalkan untuk mengacu kepada perbedaan-perbedaan antara
perempuan dengan laki-laki tanpa konotasi-konotasi yang sepenuhnya
bersifat biologis. Jadi, rumusan gender yang ini merujuk kepada
perbedaan-perbedaan antara perempuan dengan laki-laki yang merupakan
bentukan sosial; perbedaan-perbedaan yang tetap muncul meskipun tidak
disebabkan oleh perbedaan-perbedaan biologis yang menyangkut jenis
kelamin (McDonald et al., 1999)
Sedangkan dalam jurnal-jurnal penelitian yang membahas tentang
gender, para peneliti pada umumnya lebih sering menggunakan kata
gender untuk menyebut 2 jenis kelamin yang berbeda, yaitu pria dan
wanita.
7. Konsep Sosialisasi Gender
40
Ada suatu pandangan yang menyatakan bahwa wanita secara
umum memiliki nilai-nilai dan etika yang berbeda dari pria, sehinggga
akan muncul perbedaan respon akibat perbedaan gender tersebut. Eagly
dalam Winarna (2003) menyatakan bahwa wanita secara khusus lebih
dekat kepada nilai-nilai komunal yang merefleksikan suatu perhatian
kepada orang lain, tidak mementingkan diri sendiri dan keinginan untuk
menjadi satu dengan orang lain. Sedangkan pria secara khusus lebih dekat
kepada nilai-nilai agentic yang meliputi pengembangan diri (self-
expansion), penonjolan diri (self-assertion), kompetisi dan penguasaan
(mastery). Kumpulan nilai-nilai yang berbeda ini mengarahkan pria dan
wanita kepada perbedaan dalam persepsi individual, kelompok dan situasi
mereka, dan dalam memutuskan dilema-dilema moral.
Gilligan dalam Winarna (2003) menjelaskan bahwa perkembangan
moral dan alasan mendasar dalam etika pada pria dan wanita terdapat
perbedaan. Pengaruh gender terhadap perbedan etika pada pria dan wanita
terjadi pada saat proses pengambilan keputusan.
Perbedaan gender antara manusia jenis laki-laki dan perempuan
terjadi melalui proses yang sangat panjang yaitu proses pembentukan
perbedaan-perbedaan gender dengan banyak hal yang sama diantaranya
dibentuk, disosialisasikan, diperkuat bahkan dikonstruksi sesuai sosial dan
kultural, melalui ajaran keagamaan dan negara. Melalui proses panjang
tersebut, sosialisasi gender akhirnya dianggap sebagai ketentuan Tuhan
yang seolah-olah bersifat biologis dan tidak dapat diubah ataupun
41
dipertukarkan lagi. Perbedaan gender kemudian dipahami dan dianggap
sebagai kodrat laki-laki dan kodrat perempuan (Fakih, 2002).
Teori Sosialisasi Gender yang merupakan pemikiran Freud
menganggap bahwa identitas gender, bagian inti kepribadian, terbentuk
pada awal usia 3 tahun melalui hubungan ibu-anak dan tidak dapat
dirubah. Hal ini diyakini bahwa perbedaan jenis kelamin pada masa kecil
diperkuat melalui pola permainan masa kecil. Permainan tradisional anak
laki-laki mengajarkan untuk mematuhi peraturan dan bersikap jujur dan
adil, sedangkan permainan tradisional anak perempuan mengajarkan sikap
untuk tidak menyakiti orang lain.
Carol Gilligan, psikolog Harvard, dalam Weeks et al (1999)
memperluas Teori Sosialisasi Gender dan berpendapat bahwa pria dan
wanita berbeda dalam cara mereka mengatasi dilema moral. Dia
menyatakan bahwa pria lebih mempertimbangkan isu moral dalam hal
keadilan, peraturan dan hak-hak individu. Sedangkan wanita cenderung
mempertimbangkan masalah hubungan, perhatian dan perasaan haru.
B. Hubungan Kepuasan Kerja dan Komitmen Afektif Organisasional
Kepuasan kerja didefinisikan sebagai sebuah sikap bahwa individu
memiliki pekerjaan mereka. Kepuasan ini merupakan tingkatan dimana
seseorang merasa positif atau negatif tentang intrinsik dan/atau aspek
ekstrinsik pekerjaan seseorang tersebut (Bhuian dan Menguc dalam Boles et
al., 2007). Kepuasan kerja telah menarik para peneliti untuk memahami
perilaku dan sikap para karyawan. Hal ini merupakan pekerjaan yang penting
42
terkait sikap dalam penelitian yang berhubungan dengan kekuatan penjualan
untuk beberapa alasan (Boles et al., 2003). Pertama, kepuasan terhadap
pekerjaan yang secara langsung berkaitan dengan komitmen organisasi
(Brown dan Peterson, 1993). Kedua, kepuasan kerja baik secara langsung
(Netemeyer et al., 1990) atau secara tidak langsung (Brown dan Peterson,
1994) yang berkaitan dengan niat pergantian tenaga penjual. Perputaran
mungkin adalah indikator terbaik untuk masa depan omset penjualan
perusahaan (Futrell dan Parasuraman dalam Boles et al., 2007). Jadi kepuasan
kerja dapat berpengaruh penting diberbagai sikap, niat dan perilaku pada
tenaga penjualan.
Hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi adalah salah
satu yang paling sering diselidiki hubungannya dalam literatur manajemen
penjualan. Hubungan positif antara kepuasan kerja secara luas dengan
komitmen organisasi diakui dalam berbagai penelitian dan literatur pemasaran
(Johnston, Brown & Peterson, Singh, Bhuian dan Menguc dalam Boles et al.,
2007). Meskipun telah ada beberapa ketidaksepakatan atas urutan kausal
kepuasan kerja dan komitmen organisasi (Sager dan Johnston dalam Boles et
al., 2007), sebagian besar penelitian mendukung arah hubungan tersebut –
kepuasan kerja sebagai sebuah anteseden untuk komitmen organisasi (Brown
dan Peterson, Curry et al., Vandenberg dan Lance dalam Boles et al., 2007).
C. Hubungan Gender dan Komitmen Afektif Organisasional
Dengan peningkatan jumlah perempuan yang memasuki tenaga
penjualan, perbedaan dan persamaan gender menjadi menarik didiskusikan
43
dalam penjualan dan penelitian pemasaran (Babin dan Boles, Moncrief dalam
Boles et al., 2007). Penelitian pemasaran dalam komitmen organisasi telah
menemukan beberapa perbedaan mengenai gender di pemasaran non-
pengaturan (Hartmann, 2000) karena sifat pekerjaan, ikatan keluarga, variabel
karir (Marsden et al., 1993), dan preferensi atribut pekerjaan (Mason, 1995;
Wiersma, 1990).
D. Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan Oleh Boles et al yang berjudul “The
Relationship of Facets of Sales Person Job Satisfaction with Affective
Organizational Commitment”. Data yang dianalisa pada penelitian ini
mewakili sebuah sensus dari perusahaan promosi regional. Survey
dilaksanakan oleh perusahaan yang dilakukan pada 152 salas yang
dipekerjakan. Pada survey yang disebar dan dikembalikan, ukuran sampel
yang dapat digunakan sebanyak 138 respon. Efektifitas respon berkisar 90,7
persen. Dari reponden, sekitar 70 persen adalah lelaki dan 30 persen adalah
wanita yang keduanya memiliki rata-rata usia 32 tahun. Lebih dari setengah
responden memiliki pendidikan sarjana dan sebagian besar mereka yang
belum memiliki gelar sarjana sedang menyelesaikan pendidikannya di
universitas pada saat ini. Rata-rata responden memiliki pengalaman kerja lebih
dari 8,5 tahun dan telah bekerja dengan perusahaan sekitar 3 tahun.
Penelitian yang dilakukan oleh Lok dan Crawford (2001) mengenai
persepsi karyawan pada budaya organisasi, kepuasan kerja dan komitmen
organisasi yang dilakukan di Australia. Responden pada penelitian ini
44
sejumlah 251 perawat di tujuh rumah sakit besar di Australia. Alat analisis
yang digunakan adalah Regresi, untuk mengukur pengaruh budaya organisasi,
dalam hal ini budaya organisasi dan sub budaya organisasi terhadap kepuasan
kerja dan komitmen organisasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa
sub budaya organisasi lebih dapat memprediksi komitmen organisasi dari pada
budaya rumah sakit (budaya organisasi). Serta kepuasan terhadap organisasi
tidak begitu mempengaruhi komitmen organisasi.
E. Rerangka Penelitian
Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dibahas sebelumnya, maka
dapat digambarkan kerangka model penelitian seperti disajikan pada gambar
sebagai berikut:
Gambar
Sumber: Boles et al (2007)
Dari gambar rerangka penelitian menunjukkan bahwa aspek-aspek
kepuasan kerja meliputi dimensi kepuasan terhadap promosi, gaji, kebijakan
perusahaan, pekerjaan, manajer, dan rekan kerja berpengaruh terhadap
komitmen afektif organisasional yang dimoderasi oleh gender. Dari rerangka
Komitmen afektif
organisasional
Gender
Kepuasan kerja
Kepuasan terhadap promosi
Kepuasan terhadap gaji
Kepuasan terhadap kebijakan
perusahaan
Kepuasan terhadap pekerjaan
Kepuasan terhadap manajer
Kepuasan terhadap rekan kerja
45
penelitian tersebut, maka variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian
ini adalah:
Variabel Dependen : Komitmen Afektif Organisasional
Variabel Independen : Aspek-aspek Kepuasan Kerja
Variabel Moderasi : Gender
F. Hipotesis
1) Pengaruh Aspek-aspek Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Afektif
Organisasional
Mekanisme utama yang mempengaruhi komitmen organisasional adalah
proses pertukaran (Stevens dalam Boles et al., 2007). Dengan kata lain,
melalui evaluasi biaya dan keuntungan, kebutuhan dan keinginan individu
menjadi terpenuhi dan berdampak positif terhadap keadaan afektif
organisasional, pekerjaan dan lingkungan kerja. Komitmen organisasional
dihasilkan dari asosiasi ini. Dengan demikian, diharapkan terdapat hubungan
yang positif dengan kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Berbagai
segi pekerjaan mungkin memiliki proses pertukaran atau evaluasi yang
berbeda. Jika ini benar, hal tersebut akan mengidentifikasi kebutuhan untuk
melihat kepuasan kerja, berhubungan dengan komitmen organisasional dari
perspektif yang lebih rinci dari aspek kepuasan kerja daripada aspek global
atau kepuasan kerja secara keseluruhan.
Ada berbagai komponen atau aspek dari pekerjaan yang sangat penting
bagi kepuasan. Sejumlah pekerjaan terkait konstruksi telah dikaitkan dengan
46
kepuasan. Beberapa perilaku kerja meliputi konten, kontrol kerja dan
aktualisasi dalam melakukan tugas, pengawasan langsung, peluang promosi,
gaji, rekan kerja dan kondisi kerja (Churchill, Ronan, Futrell dalam Boles et
al., 2007). Dari sisi tersebut dipertimbangkan beberapa aspek kepuasan kerja,
antara lain: promosi, gaji, kebijakan perusahaan. Sementara semua aspek
tersebut penting karena mempengaruhi cara seseorang untuk merasa puas
terhadap pekerjaannya, masing-masing segi dapat mempengaruhi kepuasan
kerja yang berbeda. Dengan demikian, berbagai aspek kepuasan kerja
mempengaruhi komitmen organisasional yang berbeda Sehingga hipotesis
yang dapat dirumuskan :
H1a: Aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap manajer
berpengaruh pada komitmen afektif organisasional.
H1b: Aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap pekerjaan
berpengaruh pada komitmen afektif organisasional.
H1c: Aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap kebijakan
perusahaan berpengaruh pada komitmen afektif organisasional.
H1d: Aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap promosi
berpengaruh pada komitmen afektif organisasional.
H1e: Aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap gaji
berpengaruh pada komitmen afektif organisasional.
H1f: Aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap rekan kerja
berpengaruh pada komitmen afektif organisasional.
47
2) Gender Sebagai Moderasi Pengaruh Aspek-aspek Kepuasan Kerja
terhadap Komitmen Afektif Organisasional
Dari beberapa studi yang melihat perbedaan gender dalam kepuasan kerja
dan komitmen organisasional, sangat sedikit yang telah menginvestigasi
karyawan dalam pemasaran (Russ dan McNeilly, Babin dan Boles dalam
Boles et al., 2007). Hanya ada sedikit bukti yang mendukung perbedaan
gender dalam aspek kepuasan kerja pada komitmen afektif organisasional.
Lebih jauh, ada beberapa bukti yang menunjukkan tidak ada perbedaan dalam
hubungan antara aspek kepuasan kerja individu dan komitmen organisasional.
Russ dan McNeilly dalam Boles et al., 2007 mengemukakan bahwa tidak ada
perbedaan gender di antara aspek sosial kepuasan kerja dan komitmen
organisasional. Namun, temuan-temuan mereka tidak konsisten dengan hasil
yang dilaporkan oleh para peneliti organisasi lain (Mathieu dan Zajac dalam
Boles et al., 2007), sehingga hipotesis yang dapat dirumuskan :
H2a: Gender memoderasi pengaruh aspek kepuasan kerja dimensi
kepuasan terhadap manajer pada komitmen afektif organisasi.
H2b: Gender memoderasi pengaruh aspek kepuasan kerja dimensi
kepuasan terhadap pekerjaan pada komitmen afektif organisasi.
H2c: Gender memoderasi pengaruh aspek kepuasan kerja dimensi
kepuasan terhadap kebijakan perusahaan pada komitmen
afektif organisasi.
48
H2d: Gender memoderasi pengaruh aspek kepuasan kerja dimensi
kepuasan terhadap promosi pada komitmen afektif organisasi.
H2e: Gender memoderasi pengaruh aspek kepuasan kerja dimensi
kepuasan terhadap gaji pada komitmen afektif organisasi.
H2f: Gender memoderasi pengaruh aspek kepuasan kerja dimensi
kepuasan terhadap rekan kerja pada komitmen afektif
organisasi.
49
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah rencana dari struktur penelitian yang
mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid,
obyektif, efisien dan efektif (Hartono, 2004). Desain penelitian yang
digunakan adalah dengan cara survei yaitu penelitian yang dilakukan dengan
mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpul data (Singarimbun, 1995). Pengambilan data dengan metode
survei sangat bergantung pada kemauan, kejujuran, dan kondisi responden.
Menurut Indriantoro dan Supomo (2002), di dalam desain penelitian secara
umum yang perlu ditentukan adalah hal-hal yang mencakup karakteristik
penelitian seperti: tujuan studi, tipe hubungan antar variabel, lingkungan
(setting) studi, unit analisis, horison waktu dan pengukuran kostruk.
1. Tujuan Studi
Penelitian ini adalah hypothesis testing (pengujian hipotesis), yaitu
penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar
variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja
terhadap komitmen afektif organisasional dan apakah gender memoderasi
hubungan antara keduanya.
50
2. Tipe Hubungan antar Variabel
Tipe hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah hubungan sebab-
akibat (kausal), yaitu penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara
variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen) dengan
pengaruh variabel moderasi. Variabel dependen dalam penelitian ini
adalah komitmen afektif organisasional. Variabel independennya adalah
kepuasan kerja, sedangkan gender sebagai variabel pemoderasi.
3. Lingkungan (setting) Penelitian
Penelitian terhadap suatu fenomena dapat dilakukan pada lingkungan yang
natural dan lingkungan yang artificial (buatan). Lingkungan (setting)
penelitian ini adalah lingkungan yang natural, yaitu dengan mengambil
obyek penelitian karyawan bagian penjualan pada PT Columbus Sarana
Mandiri Unit Bisnis Solo.
4. Unit Analisis
Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis dalam
penelitian dan merupakan elemen penting dalam desain penelitian karena
mempengaruhi proses pemilihan, pengumpulan dan analisis data. Unit
analisis penelitian ini adalah tingkat individual, yaitu data yang dianalisis
berasal dari setiap individu karyawan.
5. Horison Waktu
Data penelitian dapat dikumpulkan sekaligus pada waktu tertentu (satu
titik waktu) atau dikumpulkan secara bertahap dalam beberapa waktu yang
51
relatif lebih lama tergantung pada karakteristik masalah yang akan
dijawab. Penelitian ini merupakan studi satu tahap (one shot study), yaitu
penelitian yang datanya dikumpulkan sekaligus pada periode tertentu,
periode tersebut bisa periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam
rangka menjawab pertanyaan peneliti.
6. Pengukuran Konstruk
Konstruk merupakan abtraksi dari fenomena atau realitas yang untuk
keperluan penelitian harus dioperasionalkan dalam bentuk variabel yang
diukur dengan berbagai macam nilai. Pengukuran konstruk dalam
penelitian ini menggunakan skala interval, yaitu skala yang menyatakan
kategori, peringkat dan jarak konstruk yang diukur. Skala interval yang
digunakan dinyatakan dengan angka 1 sampai 5.
B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan/individu-
individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto dan Pangestu,
2000). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian
penjualan pada PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo.
Sampel adalah sebagian dari populasi yang terdiri atas sejumlah anggota
yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah, tapi tidak semuanya,
elemen dari populasi akan membentuk sampel (Sekaran, 2006). Jogiyanto
(2004) memberikan penjelasan mengenai sampel yang baik yaitu sampel yang
akurat (tidak bias) dan nilai presisinya tinggi. Menurut Roscue dalam Sekaran
(2000), ukuran sampel yang lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 layak
52
digunakan untuk penelitian Maka jumlah sampel yang digunakan dalam
penelitian ini sebanyak 80 orang dirasa sudah layak. Selain itu dari pihak PT.
Columbus sarana Mandiri Unit Bisnis Solo hanya memberikan izin menyebar
kuesioner sebanyak 80 kuesioner
Teknik pengambilan sampel adalah proses pemilihan sejumlah elemen
secukupnya dari populasi yang akan dijadikan sebagai sampel (Sekaran,
2006). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah purposive sampling. Teknik sampling dengan purposive sampling
digunakan karena peneliti telah mengetahui bahwa informasi yang dibutuhkan
dapat diperoleh dari satu kelompok sasaran tertentu yang mampu memberikan
informasi yang dikehendaki karena memang sampel tersebut memang
memiliki informasi yang dibutuhkan peneliti dan mereka memenuhi kriteria
yang ditentukan oleh peneliti (Ferdinand, 2006). Kriteria yang telah ditentukan
disini adalah tenaga penjualan yang telah bekerja pada perusahaan minimal 1
tahun. Setelah itu, dari kelompok sasaran yang telah memenuhi kriteria
tersebut kemudian dipilih secara acak untuk dijadikan anggota sampel.
C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Konstruk
Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi
pada nilai (Sekaran, 2000). Variabel dalam penelitian ini adalah aspek
kepuasan kerja sebagai variabel independen, komitmen afektif organisasional
sebagai variabel dependen dan gender sebagai variabel moderasi.
1. Variabel Independen
53
Variabel independen adalah variabel bebas yang keberadaannya
tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel independen dalam
penelitian ini adalah aspek kepuasan kerja. Kepuasan kerja adalah
sebuah sikap bahwa individu memiliki pekerjaan mereka. Kepuasan
kerja ini merupakan tingkatan dimana seseorang merasa positif atau
negatif tentang intrinsik dan/atau aspek ekstrinsik pekerjaan seseorang
tersebut (Bhuian dan Menguc, 2002; Hunt et al., 1985). Kepuasan kerja
dapat diukur dari berbagai aspek. Aspek-aspek kepuasan kerja tersebut
meliputi:
i) Kepuasan terhadap manajer
ii) Kepuasan terhadap pekerjaan
iii) Kepuasan terhadap kebijakan perusahaan
iv) Kepuasan terhadap promosi
v) Kepuasan terhadap gaji
vi) Kepuasan terhadap rekan kerja
Seluruh aspek kepuasan kerja tersebut diukur dengan 5 skala-item,
masing-masing terdiri dari 4 item pertanyaan yang dikembangkan oleh
Boles et al (2007). Indikator-indikator yang digunakan dalam mengukur
variabel ini seperti objektifitas pengawas/manajer, promosi yang
ditawarkan, bayaran yang diberikan, pekerjaan yang diterima serta
tanggapan mengenai rekan kerja.
54
2. Variabel Dependen
Variabel dependen merupakan suatu bentuk tanggapan kepada atau
pengaruh dari perubahan pada variabel independen. Variabel dependen
dalam penelitian ini adalah komitmen afektif organisasional. Komitmen
afektif organisasional merefleksikan sebuah sikap yang berpusat pada
identifikasi emosi dengan nilai dan tujuan organisasi (Meyer & Allen
dalam O’ Driscoll,1999). Variabel ini diukur dengan 5 skala-item,
terdiri dari 9 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Boles et al
(2007). Indikator-indikator yang digunakan dalam mengukur variabel
ini seperti perhatian, sikap, perasaan dan rasa bangga karyawan terhadap
perusahaan.
3. Variabel Moderasi
Variabel moderasi (moderating variable) adalah variabel yang
mempunyai pengaruh ketergantungan (contingent effect) yang kuat
dengan hubungan variabel terikat dan variabel bebas, kehadiran variabel
moderator akan mengubah hubungan awal antara variabel bebas dan
variabel terikat (Sekaran, 2006). Menurut Ferdinand (2006), variabel
moderator adalah hubungan atau dampak dari hubungan variabel
independen dengan variabel dependen, bila dampaknya memperkuat,
maka disebut, “amplying effect” dan jika memperlemah disebut
“moderating effect”.
55
Bentuk umum dari variabel moderasi yang banyak dipakai untuk
riset adalah bentuk variabel dami/dummy variable (Ghozali,2006).
Variabel ini memiliki nilai antara 1 atau 0. Variabel moderasi dari
penelitian ini adalah gender. Gender diukur dengan cara memberikan
nilai 1 pada jenis kelamin laki-laki dan 0 pada jenis kelamin perempuan.
Gender menurut Fakih (2003) adalah suatu sifat yang melekat pada
kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial
maupun kultural, misalnya adanya anggapan bahwa wanita memiliki
sifat lemah lembut, emosional dan keibuan, sedangkan pria bersifat
kuat, rasional, jantan dan perkasa.
D. Sumber Data
1. Data primer
Yaitu data yang diperoleh di tempat penelitian atau suatu tempat
yang menjadi objek penelitian secara langsung. Data primer dapat
diperoleh dengan wawancara, kuesioner, ataupun observasi lapangan.
Dalam hal ini data yang akan diambil adalah data mengenai karyawan
bagian penjualan di PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo.
2. Data sekunder
Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga
pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data
(Kuncoro, 2003). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi dokumen-dokumen dan catatan-catatan dari PT. Columbus
56
Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo. Data perusahaan meliputi sejarah
perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, jumlah
karyawan dan hal-hal lain yang terkait.
E. Metode Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara, antara
lain :
a. Metode Kuesioner
Yaitu pencarian data menggunakan daftar pertanyaan yang
langsung diberikan kepada responden, dalam hal ini karyawan bagian
penjualan PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo.
b. Studi Pustaka
Metode dengan cara mengumpulkan bahan-bahan tertulis seperti
jurnal, majalah, buku teks, artikel dan lain-lain yang berhubungan
dengan topik penelitian yang akan dilakukan.
F. Metode Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis ini berisi tentang bahasan secara deskriptif mengenai
tanggapan yang diberikan responden pada kuesioner. Statistik
deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data
dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah
terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
57
yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2004). Analisis
deskriptif memaparkan gambaran mengenai demografi responden
antara lain jenis kelamin, usia, masa kerja dan tingkat pendidikan.
Analisis deskriptif dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah dan
menyajikan data observasi agar pihak lain dapat dengan mudah
memperoleh gambaran mengenai sifat objek dan data tersebut
(Sekaran, 2000).
2. Uji Validitas
Uji validitas item-item pertanyaan dalam kuesioner bertujuan
untuk mengetahui apakah item-item tersebut benar-benar mengukur
konsep-konsep yang dimaksudkan dalam penelitian ini dengan tepat.
Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata
dan benar, serta sebaliknya alat ukur yang tidak valid adalah yang
memberikan hasil ukuran menyimpang dari tujuannya. Tes yang
menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran,
dikatakan memiliki validitas rendah. Uji validitas dalam penelitian ini
menggunakan analisis faktor. Kriteria data yang dapat dianalisis faktor
adalah data yang menunjukkan KMO ( Kaiser-Meyer-Olkin Measure
of Sampling Adequacy) > 0,5, dan Bartlet’s Tes of Spencity pada
signifikan < 0.05. Tinggi rendahnya validitas dari tiap-tiap item
pertanyaan suatu angket dilihat dengan besarnya factor loading tiap
item pertanyaan. Factor loading adalah korelasi item-item pertanyaan
dengan konstruk yang diukurnya. Untuk mengetahui besarnya factor
58
loading dari tiap-tiap item yang digunakan dalam penelitian ini,
dilakukan analisis data menggunakan Confirmatory Factor Analysis
(CFA) dengan bantuan program komputer SPSS 15.0 for windows.
Menurut Hair et al. (1998), factor loading lebih besar 0.30 dianggap
memenuhi level minimal, sangat disarankan besarnya factor loading
adalah 0.40, jika factor loading suatu item pertanyaan mencapai
0.50 atau lebih besar maka item tersebut sangat penting dalam
menginterpretasikan konstruk yang diukurnya.
3. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang
merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner
dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap
pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali,
2006). Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan One Shot atau
pengukuran sekali saja, disini pengukurannya hanya sekali dan
kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau
mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan.
Untuk mengukur reliabilitas menggunakan uji statistik Cronbach
Alpha dengan bantuan SPSS 15.0 for windows. Suatu variabel
dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60
(Nunnally, dalam Ghozali 2006). Menurut Triton (2006) tingkat
reliabilitas dapat dikategorikan menjadi:
59
> 0,80 – 1,00 = sangat reliabel
> 0,60 – 0,80 = Reliabel
> 0,40 – 0,60 = cukup reliabel
> 0,20 – 0,40 = agak reliabel
0,00 – 0,20 = kurang reliabel
4. Uji Asumsi Klasik
Karena penelitian ini menggunakan hierarchical regression yang
merupakan bagian dari multiple regression, maka uji asumsi klasik
mutlak diperlukan untuk mendeteksi permasalahan secara statistik
yang dapat mengganggu model sehingga dapat menyesatkan
kesimpulan yang diambil dari persamaan. Dalam uji asumsi klasik,
penelitian tidak menggunakan otokorelasi. Otokorelasi
(autocorrelation) merupakan pelanggaran asumsi klasik yang
menyatakan bahwa dalam pengamatan yang berbeda, tidak terdapat
korelasi antar error term. Otokorelasi sering terjadi pada data yang
bersifat time-series dan karena penelitian ini menggunakan data cross-
section, maka tidak diperlukan uji autokorelasi (Sarwoko, 2007). Uji
asumsi klasik yang dipakai meliputi multikolinier, heteroskedastisitas,
dan normalitas data.
60
a. Uji multikolinieritas
Multikolinier adalah kondisi di mana korelasi di antara
variabel independen sangat tinggi (Ghozali, 2005). Patrick (2007)
berpendapat bahwa multikolinier adalah sebuah masalah karena
mengubah nilai koefisien regresi. Multikolinier dapat
menyebabkan model prediktif menjadi tidak stabil.
Multikolinier dapat diidentifikasi dengan uji statistik
tolerance dan variance inflation factor (VIF) pada setiap variabel
independen. Uji statistik tolerance dan VIF mengukur tingkat
multikolinier di antara variabel independen (Iriawan dan Astuti,
2006). Tolerance mengukur kekuatan hubungan linier di antara
variabel independen (Patrik, 2007). Nilai tolerance berada di antara
0.0 dan 1.0 (Ghozali, 2005).
VIF juga mengidentifikasi multikolinier dengan mengukur
hubungan linier antara variabel independen (Ghozali, 2005). Tidak
ada aturan baku untuk nilai VIF, namun Stevens (1992) dan
Sarwoko (2007) menyarankan agar nilai VIF lebih besar dari 10.0
dalam mengindikasi kemungkinan multikolinier.
Dalam penelitian ini hanya akan digunakan uji VIF, batas
nilai VIF adalah 10, jika nilai VIF lebih dari 10, berarti
menunjukkan adanya multikolinier.
61
b. Uji Heterokedastisitas
Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah
varian dalam semua observasi pada model regresi tidak sama.
(Ghozali, 2005). Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi
keberadaan heteroskedastisitas. Penulis memakai uji White untuk
menguji adanya heteroskedastisitas. Uji White ini dilakukan dengan
cara meregres residu kuadrat (U2t) pada setiap dimensi dari aspek
kepuasan kerja. Persamaan dinyatakan bebas dari
heteroskedastisitas jika χ2
hitung < χ2
tabel. χ2
hitung = n x R2. Sedangkan
χ2
tabel diperoleh dari degree of freedom pada level signifikansi 5%.
dimana dalam penelitian ini degree of freedom = k-1 = 79. Adapun
nilai χ2
tabel = 100,749. Jika χ2
hitung < 100,749 berarti persamaan bebas
dari hetrokedastisitas
c. Uji Normalitas
Normalitas data dapat diuji dengan menggunakan grafik
histogram dan one sample Kolmogorov-Smirnov. Kriteria dari
normalitas berdasarkan one sample Kolmogorov-Smirnov
menggunakan p-value pada tingkat signifikansi 5% (Ghozali, 2005).
Data akan terdistribusi normal jika p-value bernilai > 0,05
(Trihendradi, 2007).
Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual
terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah
memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi, uji
62
normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi
pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu
bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel. Hal
ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada
nilai residualnya bukan pada masing-masing variabel penelitian.
G. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan 2 pengujian.
Untuk hipotesis pertama digunakan uji regresi sederhana (ordinary least
square) dan untuk hipotesis kedua digunakan uji hierarchal regression.
a. Regresi Linier Sederhana
Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui
pengaruh dari variabel independen (aspek kepuasan kerja) terhadap
variabel dependen (komitmen afektif organisasional). Rumus yang
digunakan pada setiap dimensi adalah sebagai berikut:
Y = a + bX1+ e
Dimana:
Y = komitmen afektif organisasional
a = konstanta
b = koefisien regresi
X1 = aspek kepuasan kerja
e = kesalahan residu
63
Untuk menganalisis hasil regresi, diperlukan uji t, uji F dan R2.
Masing-masing pengujiannya adalah sebagai berikut:
1) t-test
t-test digunakan untuk menguji signifikansi setiap variabel
independen terhadap variabel dependen (Iriawan dan Astuti
2006) atau untuk menguji apakah koefisien regresi signifikan
atau tidak (Nachrowi dan Usman, 2008). Thihendradi (2007)
mengatakan bahwa one sample t-test dipakai untuk menguji
beda rata-rata sample dengan nilai hipotesis. Variabel
independen dikatakan signifikan terhadap variabel dependen
jika p-value kurang dari tingkat signifikan 5% (Hartono, 2005).
Fungsi t-test dalam penelitian adalah menentukan apakah
hipotesis diterima atau ditolak.
2) F-Test
F-test digunakan untuk menguji tingkat signifikansi model
(Iriawan dan Astuti, 2006). Variabel independen signifikan
terhadap variabel dependen jika p-value kurang dari tingkat
signifikan 5% (Hartono, 2005).
3) Determination Coefficient (R2)
Nachrowi dan Usman (2006) menyatakan bahwa uji-t
merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah
koefisien regresi signifikan atau tidak, uji lain yang dipakai
adalah R2 (Goodness of Fit). R
2 adalah pengujian apakah model
64
regresi terestimasi dengan baik atau tidak. Ukuran ini
mencerminkan seberapa besar variasi dari regressand (Y) dapat
diterangkan regressor (X). R2 berada antara nilai 0-1, sehingga
jika R2 bernilai 1, maka variasi Y dapat diterangkan X, secara
sempurna, 100%.
b. Regresi Bertingkat (Hirarchical Regression)
Pengujian efek moderasi dan efek utama dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi berjenjang (hierarchical regression
analysis). Metode ini membutuhkan dua buah persamaan regresi, yaitu
sebuah hanya berisi dengan efek-efek utama dan yang kedua berisi efek-
efek utama dan efek moderasi sebagai berikut (Hartono, 2004):
VD = α + β1VI + β2VMO + e (1)
VD = α + β1VI + β2VMO + β3VI*VMO + e (2)
Keterangan:
α : Konstanta
β : Koefisien Regresi
VD : Variabel dependen
VI : Variabel independen
VMO : Variabel moderasi
e : kesalahan residu
65
Pengujian efek moderasi dapat dilakukan dengan dua cara sebagai
berikut (Hartono, 2004):
1) Efek moderasi dilihat dari kenaikan R2 persamaan regresi yang
berisi dengan efek-efek utama dan efek moderasi (persamaan
2) dari persamaan regresi yang hanya berisi efek utama saja
(persamaan 1) atau
2) Efek moderasi juga dapat dilihat dari signifikansi koefisien β3
dari interakisi (VI*VMO) di persamaan 2.
Tetapi dalam penelitian ini pengujian efek moderasi hanya dilihat
dari signifikansi koefisien β3 dari interaksi (VI*VMO) di persamaan 2.
Jika koefisien β3 dari interaksi (VI*VMO) di persamaan 2 mempunyai
nilai p value < 5% dapat disimpulkan bahwa hipotesis didukung.
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini:
1) Hierarchical Regression untuk menguji Hipotesis 2a (pengaruh
moderasi gender pada aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan
terhadap manajer pada komitmen afektif organisasional).
(a) Y= α + β1kM + β2G + e
(b) Y = α + β1kM + β2G + β3kM*G + e
2) Hierarchical Regression untuk menguji Hipotesis 2b (pengaruh
moderasi gender pada aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan
terhadap pekerjaan pada komitmen afektif organisasional).
(a) Y= α + β1kK + β2G + e
66
(b) Y = α + β1kK + β2G + β3kK*G + e
3) Hierarchical Regression untuk menguji Hipotesis 2c (pengaruh
moderasi gender pada aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan
terhadap kebijakan perusahaan pada komitmen afektif
organisasional).
(a) Y = α + β1kP + β2G + e
(b) Y = α + β1kP + β2G + β3kP*G + e
4) Hierarchical Regression untuk menguji Hipotesis 2d (pengaruh
moderasi gender pada aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan
terhadap promosi pada komitmen afektif organisasional).
(a) Y= α + β1kPr + β2G + e
(b) Y = α + β1kPr + β2G + β3kPr *G + e
5) Hierarchical Regression untuk menguji Hipotesis 2e (pengaruh
moderasi gender pada aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan
terhadap gaji pada komitmen afektif organisasional).
(a) Y = α + β1kG + β2G + e
(b) Y = α + β1kG + β2G + β3kG*G + e
6) Hierarchical Regression untuk menguji Hipotesis 2f (pengaruh
moderasi gender pada aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan
terhadap rekan kerja pada komitmen afektif organisasional).
(a) Y = α + β1kRk + β2G + e
(b) Y = α + β1kRk + β2G + β3kRk*G + e
67
Keterangan:
Y = komitmen afektif organisasional
α = konstanta
kM = kepuasan terhadap manajer
kK = kepuasan terhadap pekerjaan
kP = kepuasan terhadap kebijakan perusahaan
kPr = kepuasan terhadap promosi
kG = kepuasan terhadap gaji
kRk = kepuasan terhadap rekan kerja
G = gender
β1 = koefisien regresi dari aspek kepuasan kerja
β2 = koefisien regresi gender
β3 = koefisien regresi interaksi aspek kepuasan kerja *
gender.
e = kesalahan residu
68
BAB IV
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang deskripsi responden, hasil analisis dari
pengolahan data penelitian yang mencakup uji validitas pertanyaan dalam
kuesioner dengan menggunakan alat analisis faktor, uji reliabilitas terhadap alat
ukur yang digunakan dengan alat ukur menggunakan teknik Alpha Cronbach,
serta pengujian hipotesis dengan menggunakan alat analisis Hierarchical
Regression dengan bantuan program SPSS 15.0 for windows yang dilakukan
terhadap jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada karyawan bagian
penjualan di PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo.
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Columbus Cash & Credit adalah salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang Sewa Beli atau yang biasa masyarakat katakan dengan penjualan
secara kredit.
PT. Columbus didirikan pada tanggal 7 Juli 2001 di kota Palembang.
Usaha ini berawal dari ide untuk membentuk suatu bisnis yang dapat
memberikan kesempatan kepada para tenaga muda untuk bergabung bersama
Columbus untuk dibentuk dan menjadi orang yang sukses dalam hidup dan
karirnya. Penggunaan nama Columbus terilhami dari penemu Benua Amerika,
yaitu Christoper Columbus. Karena diharapkan Columbus bukan hanya
69
mudah diingat oleh orang namun menjadi besar dan berkembang sepanjang
jaman.
PT. Columbus didirikan oleh Haris Nasution, dalam perkembangan
kepemilikannya bertambah menjadi lima orang yaitu Haris Nasution, Yanto
Santoso, Basuki Lidin, Hardiyanto, dan Junaidi. Dengan bertambahnya
kepemilikan pada PT. Columbus, tidak hanya memperkokoh permodalan
tetapi juga mampu bersaing dengan competitor.
Salah satu strategi PT. Columbus dalam menghadapi persaingan yang
semakin ketat, yaitu dengan melakukan ekspansi (perluasan wilayah) ke pulau
Jawa. Jakarta adalah kota tujuan ekspansi, mengingat Jakarta dinilai sebagai
pusat perekonomian serta perdagangan di Indonesia. Selain Jakarta, PT.
Columbus juga membuka cabang di beberapa kota, diantaranya Bandung,
Jambi, Muara Enim, Bali, Denpasar, Solo, dan Yogyakarta.
PT. Columbus Sarana Mandiri unit bisnis Solo merupakan salah satu
cabang PT. Columbus, yang berkantor pusat di Jl. Honggowongso No. 93A.
Dipimpin oleh Bapak Bambang E.P. sebagai Direktur Operasional Unit
(DOU), PT. Columbus unit bisnis Solo memiliki empat showroom di Solo,
Karanganyar, Jamus, dan Wonogiri. Selain memiliki empat showroom juga
memiliki satu cabang di Salatiga dengan dua showroom yaitu Salatiga dan
Boyolali.
1. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan
1.1. Visi
70
1. Menjadi perusahaan terbaik dan nomor satu dibidangnya, di
mana unit bisnis itu berada.
2. Peduli terhadap kebutuhan masyarakat.
3. Menciptakan karyawan berbudaya dan sejahtera.
1.2. Misi
1. Membangun jaringan unit bisnis di seluruh kota besar.
2. Menyediakan barang terlengkap, berkualitas, dan bergaransi.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan, kemudahan, dan kepedulian
terhadap nasabah sebagai mitra usaha.
4. Meningkatkan kesejahteraan dan keharmonisan karyawan yang
berbudaya dan berwawasan luas dengan menanamkan budaya,
visi, dan 8 dimensi nilai-niai perilaku
1.3. 8 Dimensi Nilai dan Perilaku
1. Cerdas, menjadi manusia pembelajar dan inovatif.
2. Optimis, selalu siap menghadapi segala rintangan dan
tantangan dengan berani dan disiplin sejati.
3. Loyalitas, menciptakan Good Corporate Governance yang
memberikan nilai tambah kepada perusahaan.
4. Unggul, selalu mengutamakan dan memberikan pelayanan
yang terbaik kepada pelanggan.
71
5. Mandiri, dapat memotivasi diri sendiri dan terus berjuang
untuk selalu mencapai sesuatu yang lebih tinggi.
6. Berwibawa, menjadi manusia berkarakter dan siap menghadapi
segala risiko.
7. Ulet, menjadi manusia yang tidak mudah menyerah.
8. Sinergik, team work yang kuat dan sehati.
1.4. Tujuan Perusahaan
1. Memenuhi kebutuhan masyarakat terutama akan barang-barang
home appliance, baik barang elektronik maupun furniture.
Namun perusahaan juga melayani permintaan atas peralatan
pertanian seperti mesin traktor, mesin diesel, mesin kompresor,
serta alat komunikasi seperti handphone.
2. Melayani kebutuhan masyarakat dalam berbagai bentuk
transaksi penjualan (tunai maupun angsuran).
3. Bersaing dengan competitor dalam upaya mencapai visi
sebagai perusahaan terbaik.
4. Menguasai pasar penjualan retail guna memperoleh keuntungan
bagi perusahaan.
5. Membantu program pemerintah dalam menciptakan lapangan
pekerjaan dan mengurangi pengangguran.
72
2. Struktur Organisasi
Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk
melaksanakan kegiatan usaha. Struktur organisasi yang baik harus
mempunyai dua ciri yaitu efisien dan sehat. Efisien yang dimaksud adalah
dalam rangka menjalankan peranannya, masing-masing satuan dapat
mencapai perbandingan terbaik antara usaha dan hasil yang diperoleh.
Sedangkan pengertian sehat berarti bahwa tiap satuan yang ada dapat
menjalankan peranannya dengan tertib, berkedudukan pasti dan
mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang jelas.
Struktur organisasi yang baik dapat diwujudkan apabila pada waktu
penyusunannya memperhatikan dan berdasarkan pada asas organisasi,
yaitu pedoman-pedoman yang hendaknya diterapkan secara komprehensif,
seperti perumusan tujuan, pembagian kerja, koordinasi antar bagian,
pelimpahan wewenang, departemenisasi, kesatuan perintah, dan
kesinambungan. Dengan demikian apabila hal tersebut dapat terpenuhi,
kemungkinan adanya kesalahan kerja dan penyelewengan dalam suatu
organisasi perusahaan dapat dikurangi dan dideteksi sedini mungkin.
Struktur organisasi dan deskripsi jabatan pada PT. Columbus Sarana
Mandiri unit bisnis Solo sebagai berikut:
Bagan Organisasi pada PT. Columbus Sarana Mandiri
Gambar IV.1
DOU
(Direktur Operasional Unit)
Kepala Pengendalian Kredit Kepala Urusan Marketing Kepala HRD
(Human Resource Development)
Kepala Urusan Accounting
74
Bagan Organisasi Bagian Marketing
Gambar IV.2
Kepala Urusan Marketing
Sales
Ass. Supervisor
Pramuniaga
Ass. Supervisor
Spv. Sales Force Spv. Showroom Adm. Marketing Kepala Gudang
Adm. Gudang
Pengiriman
Teknisi
Customer Service
75
Bagan Organisasi Bagian Pengendalian Kredit
Gambar IV.3
Kepala Pengendalian Kredit
Koordinator Administrasi A/R Koordinator Penagihan Koordinator Survey
Adm. A/R Kolektor Adm. Survey
Surveyor
76
Bagan Organisasi Bagian Accounting
Gambar IV.4
Kepala Urusan Accounting
Staf Fakturisasi Staf Akuntansi Staf Pengendalian Stok Kasir
77
Bagan Organisasi Bagian Human Resource and Development
Gambar IV.5
Kepala HRD
Staf Personalia Staf HRD Koordinator Umum
Satpam Staf Umum
Office Boy
1. Direktur Operasional Unit (DOU)
Merupakan pimpinan kantor cabang yang mempunyai wewenang dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup dan perkembangan
perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional perusahaan secara
keseluruhan.
c. Menetapkan tujuan, visi, dan misi perusahaan untuk kemajuan
perusahaan.
d. Melaporkan segala aktivitas perusahaan ke kantor pusat.
2. Kepala Urusan Marketing
Merupakan kepala dalam urusan pemasaran yang mempunyai wewenang
dan tanggung jawab sebagai berikut:
a. Menyusun program pemasaran berupa promo maupun paket penjualan
yang akan dijalankan oleh para tenaga penjual, dengan berkoordinasi
dengan Kepala Urusan Accounting.
b. Menyusun rencana strategis untuk meningkatkan jumlah penjualan.
c. Mengawasi segala bentuk administrasi penjualan.
d. Ikut dalam Credit Committee Meeting (CCM).
e. Bertanggung jawab dan melaporkan segala aktivitas pemasaran ke
Direktur Operasional Unit (DOU).
79
2.1. Administrasi Marketing
Merupakan staf bagian marketing yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. Menangani administrasi dalam bidang pemasaran.
b. Melakukan screening point terhadap kelengkapan map order.
c. Bertanggung jawab kepada kepala urusan marketing.
2.2. Supervisor Sales Force dan Showroom
Merupakan staf bagian marketing yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. Memeriksa kelengkapan map order.
b. Mengkoordinasi kerja sales dan pramuniaga.
c. Memotivasi para sales dan pramuniaga agar mampu mencapai
target dan meningkatkan penjualan.
d. Membuat laporan penjualan harian.
e. Bertanggung jawab kepada kepala urusan marketing.
2.2.1. Asisten Supervisor
Bertanggung jawab untuk membantu tugas-tugas supervisor
showroom dan sales force.
2.2.2. Pramuniaga
80
Merupakan tenaga penjual yang mempunyai tempat tugas di
dalam showroom dan mempunyai tugas dan tanggung jawab
untuk:
a. Bertanggung jawab melakukan perencanaan dan melakukan
penjualan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
b. Membuat prospect call calon pembeli potensial yang
ditargetkan setiap hari.
c. Menyiapkan seluruh komponen showroom, termasuk
barang display sesuai standar.
d. Bertangguang jawab kepada supervisor.
2.2.3. Sales
Merupakan tenaga penjual yang mempunyai tempat tugas
dalam kelompok atau sales force dan mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk:
a. Bertanggung jawab melakukan perencanaan dan melakukan
penjualan sesuai dengan target yang telah ditentukan.
b. Membuat prospect call calon pembeli potensial yang
ditargetkan setiap hari.
c. Membuat rencana kunjungan seefektif mungkin.
81
d. Kanvasing, yaitu melakukan kunjungan sesuai dengan
rencana dan arahan supervisor untuk mendapatkan order
penjualan.
e. Demo produk.
f. Bertanggung jawab kepada supervisor.
2.3. Kepala Gudang
Merupakan staf bagian marketing yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab untuk mengkoordinasi dan menangani masalah
penerimaan, pemesanan, pengiriman, dan masalah klaim barang.
2.3.1. Administrasi Gudang
Merupakan staf gudang yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
a. Menangani segala administrasi gudang.
b. Menerima barang tarikan dan Surat Pemberitahuan Tarik
Barang (SPTB).
c. Bertanggung jawab kepada kepala gudang.
2.3.2. Pengiriman
Merupakan staf gudang yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
a. Mengirim barang sesuai faktur.
b. Meminta tanda tangan konsumen sebagai bukti pengiriman.
82
c. Mengambil barang yang akan ditarik dari konsumen.
d. Bertanggung jawab kepada kepala gudang.
2.3.3. Teknisi
Merupakan staf gudang yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
a. Memperbaiki barang dagangan yang rusak.
b. Memperbaiki barang konsumen yang mengalami
kerusakan.
c. Bertanggung jawab kepada kepala gudang.
2.3.4. Customer Service
Merupakan staf gudang yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
a. Menerima berbagai keluhan pelanggan terkait barang yang
telah dibeli.
b. Bertanggung jawab kepada kepala gudang.
3. Kepala Pengendalian Kredit
Mempunyai wewenang serta tanggung jawab untuk:
a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab dalam Credit Committee
Meeting (CCM) setiap hari. Credit Committee Meeting adalah
pertemuan yang diikuti oleh kepala urusan marketing, kepala
83
pengendalian kredit, koordinator surveyor, surveyor, dan administrasi
survey untuk meneliti formulir rekomendasi, menentukan pengajuan
angsuran dari konsumen bisa diterima atau tidak, serta mengotorisasi
setiap penjualan angsuran.
b. Mengawasi pelaksanaan pencatatan aktivitas piutang.
c. Mengawasi pelaksanaan penagihan piutang perusahaan.
d. Bertanggung jawab dan melaporkan segala aktivitas piutang
perusahaan terhadap konsumen kepada DOU.
3.1. Koordinator Survey
Merupakan staf bagian kredit yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
a. Bertanggung jawab terhadap aktivitas survey terhadap konsumen.
b. Bertanggung jawab terhadap kepala pengendalian kredit.
3.1.1. Administrasi Survey
Merupakan staf bagian survey yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
a. Merekap map order dan melakukan screening terhadap
map order yang masuk.
b. Merekap hasil Credit Committee Meeting (CCM) dan
menyerahkan map order tolak dan batal ke administrasi
marketing dan map order acc ke fakturisasi.
84
c. Bertanggung jawab kepada koordinator survey.
3.1.2. Surveyor
Merupakan staf bagian survey yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
a. Melakukan survey ke rumah konsumen sesuai dengan
wilayah survey.
b. Bertanggung jawab kepada koordinator survey.
3.2. Koordinator Penagihan
Merupakan staf bagian kredit yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
a. Mengkoordinasi penagihan terhadap tagihan janji bayar (JB) dan
tidak ada orang (TAO).
b. Mengatur penagihan kepada konsumen yang menangguhkan
pembayaran serta proses penarikan barang dengan membawa Surat
Pemberitahuan Tarik Barang (SPTB) dan menyerahkan ke gudang.
c. Membagi tugas para kolektor berdasarkan wilayah kerja.
d. Bertanggung jawab terhadap kepala pengendalian kredit.
3.2.1. Kolektor
Merupakan staf bagian penagihan yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
85
a. Menerima dan menandatangani Daftar Penerimaan Kuitansi
(DPK) dan kuitansi berdasarkan wilayah.
b. Melakukan penagihan dan penarikan barang dengan
membawa Surat pemberitahuan Tarik Barang (SPTB)
bersama dengan bagian gudang.
c. Menyerahkan hasil tagihan dan kuitansi tertagih kepada
kasir dan DPK tak tertagih ke bagian Account Receivable
(A/R).
d. Bertanggung jawab terhadap koordinator penagihan.
3.3. Koordinator Administrasi Account Receivable (A/R)
Merupakan staf bagian kredit yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
a. Mengkoordinasi segala bentuk pencatatan dan administrasi
piutang.
b. Bertanggung jawab dalam pencatatan dan administrasi piutang.
c. Bertanggung jawab terhadap kepala pengendalian kredit.
3.3.1. Administrasi A/R
Merupakan staf A/R yang mempunyai tanggung jawab:
a. Melaksanakan segala bentuk administrasi A/R.
86
b. Menurunkan tagihan outdoor (OD) dalam bentuk DPK dan
kuitansi berdasarkan wilayah, tanggal jatuh tempo, dan
angsuran konsumen.
c. Melakukan posting ke kartu A/R dan mencatat JB ke dalam
buku JB.
d. Bertanggung jawab terhadap koordinator administrasi A/R.
4. Kepala Urusan Accounting
Merupakan kepala urusan accounting yang mempunyai wewenang dan
tanggung jawab sebagai berikut:
a. Bertanggung jawab dan mengawasi segala aktivitas pencatatan semua
transaksi keuangan perusahaan.
b. Bertanggung jawab dalam penentuan harga jual, lama angsuran serta
besarnya angsuran barang dagangan dengan berkoordinasi dengan
kepala urusan marketing.
c. Bertanggung jawab dalam pembuatan serta penyusunan laporan
keuangan perusahaan secara periodik
d. Bertanggung jawab dan melaporkan segala aktivitas accounting ke
Direktur Operasional Unit (DOU).
4.1. Staf Fakturisasi
Merupakan staf bagian accounting yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
87
a. Mencetak faktur dan membuat kartu A/R untuk dibuat denah
rumah.
b. Menyerahkan kartu A/R ke administrasi A/R.
c. Bertanggung jawab kepada kepala urusan accounting.
4.2. Staf Akuntansi
Merupakan staf bagian accounting yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
a. Memasukkan data konsumen beserta posting pembayaran down
payment atau angsuran pertama.
b. Meneima map kembali dan map realisasi dari pengiriman dan
mendistribusikannya ke bagian gudang.
c. Mencatat aktivitas keuangan perusahaan dalam catatan akuntasi
yang digunakan.
d. Bertanggung jawab terhadap kepala urusan accounting.
4.3. Staf Pengendali Stok
Merupakan staf bagian accounting yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
a. Mencatat persediaan barang dagangan di gudang dan barang
display di showroom.
b. Mengatur pembelian barang dagangan dan mengendalikan stok
barang.
88
c. Bertanggung jawab terhadap kepala urusan accounting.
4.4. Kasir
Merupakan staf bagian accounting yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
a. Menerima uang angsuran dari kolektor (outdoor) maupun indoor
showroom.
b. Membuat indoor collection report (ICR) dan outdoor collection
report (OCR) untuk diserahkan ke bagian akutansi dan
administrasi A/R.
c. Pelaksana teknis dalam urusan pembayaran gaji, bonus, serta
tunjangan pegawai.
d. Menyetor uang angsuran konsumen ke rekening bank perusahaan.
e. Bertanggung jawab terhadap kepala urusan accounting.
5. Kepala Human Resource Development (HRD)
Merupakan kepala dalam urusan kepegawaian dan pengembangan
perusahaan yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai
berikut:
a. Bertanggung jawab dalam pengangkatan dan pemberhentian pegawai.
b. Mengawasi dan memberikan persetujuan terhadap pembayaran gaji,
bonus serta tunjangan pegawai yang dihitung oleh staf HRD.
89
c. Menyusun program pengembangan perusahaan serta peningkatan
produktivitas dan motivasi kerja pegawai, terutama tenaga penjual.
d. Bertanggung jawab dan melaporkan segala aktivitas HRD ke DOU.
5.1. Staf Personalia
Merupakan staf bagian HRD yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
a. Pelaksana teknis dalam penerimaan dan pemberhentian pegawai.
b. Pelaksana dalam penyimpanan arsip mengenai data pegawai.
c. Bertanggung jawab terhadap kepala HRD.
5.2. Staf HRD
Merupakan staf bagian HRD yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
a. Mengatur administrasi dalam bagian HRD.
b. Menghitung bonus serta tunjangan pegawai teutama tenaga penjual
serta menyerahkan data gaji, bonus, dan tunjangan pegawai yang
telah disetujui kepala HD ke bagian kasir.
c. Bertanggung jawab terhadap kepala HRD.
5.3. Koordinator Umum
Merupakan staf bagian HRD yang mempunyai tugas dan tanggung
jawab:
90
a. Bertanggung jawab melaksanakan program peningkatan
produktivias dan motivasi keja pegawai.
b. Bertanggung jawab melaksanakan program pengembangan
perusahaan.
c. Bertanggung jawab terhadap kepala HRD.
5.3.1. Staf Umum
Merupakan staf umum HRD yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
a. Pelaksana program peningkatan poduktivitas dan motivasi
kerja pegawai.
b. Pelaksana program pengembangan perusahaan.
c. Bertanggung jawab terhadap koordinator umum.
5.3.2. Office Boy (OB)
Merupakan staf umum HRD yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
a. Bertugas dalam menjaga kebersihan dan kerapian
lingkungan perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap koordinator umum.
5.3.3. Keamanan (Satpam)
91
Merupakan staf umum HRD yang mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
a. Bertanggung jawab dalam menjaga keamanan dan
ketertiban umum dalam lingkungan perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap koordinator umum.
3. Usaha dan Kegiatan
a. Jenis Usaha
PT. Columbus Sarana Mandiri unit bisnis Solo adalah suatu
perusahaan retail yang pada prinsipnya bergerak dalam bidang usaha
penjualan secara tunai maupun angsuran berbagai produk kebutuhan
masyarakat, dengan focus penjualan barang-barang home appliance.
Sehingga variasi dari produk yang dipasarkan oleh perusahaan menjadi
sangat luas, mulai dari perangkat audio visual, komputer, mesin cuci,
lemari es, furniture, dan handphone. Akan tetapi untuk saat ini
Columbus belum melayani akan kebutuhan alat-alat transportasi.
Kegiatan pemasaran pada PT. Columbus didukung dengan
berbagai kegiatan promosi berupa pembukaan 4 showroom diwilayah
Solo, yaitu Solo, Karanganyar, Jamus, Wonogiri, dan satu cabang di
Salatiga dengan 2 showroom yaitu Salatiga dan Boyolali, mengikuti
setiap event pameran yang diadakan, menjadi sponsor dalam beberapa
event yang dihadiri masyarakat, promosi diberbagai media baik cetak
maupun elektronik, pemberian hadiah langsung dan undian serta
92
berbagai program promo seperti penjualan angsuran tanpa uang muka
dan penjualan kredit tanpa bunga. Selain itu juga menerapkan standar
pelayanan “5T” dalam setiap usaha dan transaksi (Tercepat,
Terlengkap, Termurah, Terjamin, dan Termudah). Berbagai macam
usaha dilakukan karena PT. Columbus ingin membantu meringankan
dan memudahkan masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhannya
serta menerapkan komitmen dalam melayani masyarakat serta
konsumen dengan baik.
b. Sistem Penjualan
1. Penjualan Tunai
Sistem penjualan tunai yang diterapkan oleh PT. Columbus
adalah sebagai berikut:
a) Konsumen melakukan transaksi dengan pramuniaga maupun sales.
b) Setelah terjadi kesepakatan, konsumen membayar langsung di kasir
atau melalui sales.
c) Bagian gudang akan melakukan pengiriman barang berdasarkan
kesepakatan dan pembayaran.
d) Pencatatan atas transaksi penjualan dilakukan oleh bagian
akuntansi berdasarkan nota yang dikeluarkan oleh kasir.
2. Penjualan Angsuran
93
Sistem penjualan angsuran pada PT. Columbus, adalah sebagai
berikut:
a) Pengiriman barang kepada konsumen sesuai dengan order
penjualan.
b) Konsumen memiliki piutang berupa angsuran sebesar nilai total
harga penjualan, atau dikurangi dengan uang muka yang telah
dibayar jika transaksi disepakati akan menggunakan uang
muka.
c) Jumlah pembayaran angsuran maupun jangka waktu
pembayaran tergantung dari permintaan konsumen yang telah
disesuaikan dengan hasil analisa.
B) Deskripsi Responden
Guna memperoleh gambaran umum tentang responden, peneliti menyusun
deskripsi responden yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai
karakteristik karyawan bagian penjualan di PT. Columbus Sarana Mandiri
Unit Bisnis Solo yang menjadi subyek dalam penelitian ini dengan jumlah
sample sebanyak 80 responden. Karakteristik tersebut meliputi: gender, usia,
masa kerja dan tingkat pendidikan responden. Adapun penjelasan karakteristik
respondennya adalah sebagai berikut:
94
1. Gender
Berdasarkan karakteristik gender, menunjukkan pada saat
dilakukan penelitian distribusi gender responden dapat dilihat pada tabel
IV.1 berikut ini:
Tabel IV.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Gender
No Gender Jumlah Persentase
1 Laki-laki 33 41,3%
2 Perempuan 47 58,7%
Jumlah 80 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Dari tabel IV.1 di atas dapat diketahui bahwa responden laki-laki
sebanyak 33 atau sebesar 41,83% dan responden yang bergender
perempuan sebanyak 47 atau sebesar 58,7%. Dapat disimpulkan bahwa
mayoritas responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan.
2. Usia
Distribusi karakterisitik responden berdasarkan usianya akan
dijelaskan pada tabel IV.2 berikut ini:
95
Tabel IV.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Persentase
1 20 - 25 tahun 44 55,0%
2 26 - 30 tahun 28 35,0%
3 31 - 35 tahun 7 8,8%
4 36 - 40 tahun 1 1,2%
Jumlah 80 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Dari tabel IV.2 di atas dapat diketahui bahwa responden yang
berusia 20–25 tahun sebanyak 44 atau sebesar 55,0%. Kemudian usia
antara 26–30 tahun sebanyak 28 responden atau sebesar 35,0%. Untuk usia
31–35 tahun sebanyak 7 responden atau sebesar 8,8% dan untuk usia 36–
40 tahun sebanyak 1 responden atau sebesar 1,2%. Dapat disimpulkan
bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berusia antara 20-25
tahun.
3. Masa Kerja Responden
Berdasarkan karakteristik masa kerja responden dapat dilihat pada
tabel IV.3 berikut ini:
96
Tabel IV.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja
No Masa Kerja Jumlah Persentase
1 1-2 tahun 34 42,5%
2 2-3 tahun 19 23,8%
3 3-4 tahun 21 26,2%
4 > 4 tahun 6 7,5%
Jumlah 80 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Dari tabel IV.3 di atas dapat diketahui bahwa responden paling
banyak mempunyai masa kerja 1-2 tahun sebanyak 34 responden (42,5%).
Kemudian 2-3 tahun sebanyak 19 responden (23,8), selain itu responden
yang mempunyai masa kerja 3-4 tahun sebanyak 21 responden (26,2%)
dan paling sedikit responden yang mempunyai masa kerja > 4 tahun yaitu
sebanyak 6 responden (7,5%). Dapat disimpulkan bahwa mayoritas
responden dalam penelitian ini mempunyai masa kerja 1-2 tahun.
4. Pendidikan Responden
Pendidikan dalam penelitian ini adalah jenjang yang ditempuh oleh
responden, dari hasil penelitian karakteristik pendidikan responden dapat
dilihat pada tabel IV.4 dibawah ini.
97
Tabel IV.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan
No Pendidikan Jumlah Persentase
1 SMA/SMK/ Sederajat 53 66,2%
2 Diploma/ Sarjana 27 33,8%
Jumlah 80 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan pada tabel IV.4 di
atas menunjukkan bahwa responden paling banyak mempunyai jenjang
pendidikan SMA/SMK/Sederajat sebanyak 53 responden (66,2%) dan
sisanya 27 responden (33,8%) berpendidikan diploma/sarjana. Dapat
disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini mempunyai
tingkat pendidikan SMA/SMK/ Sederajat.
C) Tanggapan Responden
Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti
nampak pada jawaban responden. Dalam analisis ini akan diuraikan
mengenai kecenderungan pendapat dan tanggapan dari karyawan bagian
penjualan PT Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo selaku
responden dalam penelitian ini. Pernyataan-pernyataan responden
mengenai variabel penelitian dapat dilihat pada jawaban responden
terhadap kuesioner yang diberikan peneliti dan pernyataan ini membentuk
skala Likert skala 5, dimana skala Likert ini dapat digunakan untuk
mengukur sikap.
98
Jawaban responden digolongkan ke dalam lima kategori jawaban,
kemudian diberi nilai skor sebagai berikut:
a. Jawaban sangat tidak setuju diberi nilai skor 1 (satu)
b. Jawaban tidak setuju diberi nilai skor 2 (dua)
c. Jawaban netral diberi nilai skor 3 (tiga)
d. Jawaban setuju diberi nilai skor 4 (empat)
e. Jawaban sangat setuju diberi nilai skor 5 (lima).
Berikut ini distribusi frekuensi mengenai jawaban responden dari masing-
masing variabel.
a. Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja
Terhadap Manajer
Dimensi kepuasan kerja terhadap manajer diukur dengan 4 item
pernyataan yang dikembangkan oleh Boles et al. (2007). Dari data
kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi
tanggapan responden pada setiap item pertanyaan adalah sebagai
berikut:
99
Tabel IV.5
Tanggapan Responden
Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Manajer
Kategori
Item Pertanyaan
kM1 kM2 kM3 kM4
F % F % F % F %
Sangat tidak setuju 0 0.0% 0 0.0% 0 0.0% 0 0.0%
Tidak setuju 2 2.4% 3 3.8% 3 3.8% 5 6.3%
Netral 7 8.8% 17 21.2% 14 17.4% 16 20.0%
Setuju 51 63.8% 43 53.8% 39 48.8% 34 42.5%
Sangat setuju 20 25.0% 17 21.2% 24 30.0% 25 31.2%
JUMLAH 80 100% 80 100% 80 100% 80 100%
Sumber: data premier yang diolah, 2010.
1) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 51 orang atau 63,8% menjawab setuju untuk
pernyataan pertama ”Manajer saya berusaha dengan sungguh-
sungguh untuk meminta pendapat kami mengenai sesuatu hal”. Hal
ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus
menganggap bahwa manajer telah berusaha dengan sungguh-
sungguh untuk meminta pendapat mereka mengenai sesuatu hal.
2) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 43 orang atau 53,8% menjawab setuju untuk
pernyataan kedua ”Manajer saya selalu jujur berkaitan dengan diri
saya”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT
Columbus menganggap bahwa manajer selalu jujur berkaitan
dengan diri mereka.
3) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 39 orang atau 48,8% menjawab setuju untuk
100
pernyataan ketiga ”Manajer saya memberikan tambahan nilai dan
sanjungan untuk kinerja kami yang baik”. Hal ini berarti para
karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa
manajer memberikan tambahan nilai dan sanjungan untuk kinerja
mereka yang baik.
4) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 34 orang atau 42,5% menjawab setuju untuk
pernyataan keempat ”Manajer saya benar-benar merealisasikan
janjinya”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT
Columbus menganggap bahwa manajer benar-benar merealisasikan
janjinya.
Berdasarkan uraian dari keseluruhan pernyataan mengenai
dimensi kepuasan kerja terhadap manajer dapat disimpulkan bahwa
karyawan bagian penjualan di PT Columbus memiliki kepuasan yang
cukup tinggi terhadap manajer karena sebagian besar karyawan bagian
penjualan di PT Columbus menjawab setuju untuk item-item
pernyataan yang mengukur dimensi kepuasan kerja terhadap manajer
mereka.
b. Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja
Terhadap Pekerjaan
Dimensi kepuasan kerja terhadap pekerjaan diukur dengan 4 item
pernyataan yang dikembangkan oleh Boles et al. (2007). Dari data
kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi
101
tanggapan responden pada setiap item pertanyaan adalah sebagai
berikut:
Tabel IV.6
Tanggapan Responden
Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Pekerjaan
Kategori
Item Pertanyaan
kK1 kK2 kK3 kK4
F % F % F % F %
Sangat tidak setuju 0 0.0% 0 0.0% 0 0.0% 0 0.0%
Tidak setuju 1 1.2% 0 0.0% 0 0.0% 4 5.0%
Netral 7 8.8% 3 3.8% 11 13.8% 13 16.3%
Setuju 49 61.3% 47 58.8% 48 60.0% 38 47.5%
Sangat setuju 23 28.7% 30 37.4% 21 26.2% 25 31.2%
JUMLAH 80 100% 80 100% 80 100% 80 100%
Sumber: data premier yang diolah, 2010.
1) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 49 orang atau 61,3% menjawab setuju untuk
pernyataan pertama ”Pekerjaan saya memberikan kesan bahwa
saya telah mampu dan bisa menyelesaikannya”. Hal ini berarti para
karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa
pekerjaan mereka memberikan kesan telah mampu dan bisa
menyelesaikannya.
2) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 47 orang atau 58,8% menjawab setuju untuk
pernyataan kedua ”Pekerjaan saya menyenangkan”. Hal ini berarti
para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap
pekerjaan mereka menyenangkan.
102
3) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 48 orang atau 60,0% menjawab setuju untuk
pernyataan ketiga ”Pekerjaan saya memuaskan”. Hal ini berarti
para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap
pekerjaan mereka memuaskan.
4) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 38 orang atau 47,5% menjawab setuju untuk
pernyataan keempat ”Saya telah melakukan sesuatu hal yang
sangat berharga berkaitan dengan pekerjaan saya”. Hal ini berarti
para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap
telah melakukan sesuatu hal yang sangat berharga berkaitan
dengan pekerjaan mereka.
Berdasarkan uraian dari keseluruhan pernyataan mengenai
dimensi kepuasan kerja terhadap pekerjaan dapat disimpulkan bahwa
karyawan bagian penjualan di PT Columbus memiliki kepuasan yang
cukup tinggi terhadap pekerjaan karena sebagian besar karyawan
bagian penjualan di PT Columbus menjawab setuju untuk item-item
pernyataan yang mengukur dimensi kepuasan kerja terhadap pekerjaan
mereka.
c. Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja
Terhadap Kebijakan Perusahaan
Dimensi kepuasan kerja terhadap kebijakan perusahaan diukur
dengan 4 item pernyataan yang dikembangkan oleh Boles et al. (2007).
103
Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi
tanggapan responden pada setiap item pertanyaan adalah sebagai
berikut:
Tabel IV.7
Tanggapan Responden
Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Kebijakan
Perusahaan
Kategori
Item Pertanyaan
kP1 kP2 kP3 kP4
F % F % F % F %
Sangat tidak setuju 1 1.3% 0 0.0% 0 0.0% 0 0.0%
Tidak setuju 5 6.2% 5 6.2% 5 6.2% 5 6.2%
Netral 20 25.0% 19 23.8% 19 23.8% 16 20.0%
Setuju 44 55.0% 37 46.2% 41 51.2% 43 53.8%
Sangat setuju 10 12.5% 19 23.8% 15 18.8% 16 20.0%
JUMLAH 80 100% 80 100% 80 100% 80 100%
Sumber: data premier yang diolah, 2010.
1) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 44 orang atau 55,0% menjawab setuju untuk
pernyataan pertama ”Manajemen mengalami peningkatan”. Hal ini
berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus
menganggap bahwa manajemen mengalami peningkatan.
2) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 37 orang atau 46,2% menjawab setuju untuk
pernyataan kedua ”Para atasan/manajer level tinggi sungguh
mengetahui apa yang harus mereka kerjakan”. Hal ini berarti para
karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap para
atasan/manajer level tinggi mengetahui apa yang harus dikerjakan.
104
3) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 41 orang atau 51,2% menjawab setuju untuk
pernyataan ketiga ”Perusahaan bergerak secara efektif dan halus”.
Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus
menganggap perusahaan bergerak secara efektif dan halus.
4) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 43 orang atau 53,8% menjawab setuju untuk
pernyataan keempat ”Staf penjualan diperusahaan memperoleh
dukungan yang baik dari kantor”. Hal ini berarti para karyawan
bagian penjualan di PT Columbus menganggap staf penjualan
diperusahaan memperoleh dukungan yang baik dari kantor.
Berdasarkan uraian dari keseluruhan pernyataan mengenai
dimensi kepuasan kerja terhadap kebijakan perusahaan dapat
disimpulkan bahwa karyawan bagian penjualan di PT Columbus
memiliki kepuasan yang cukup tinggi terhadap kebijakan perusahaan
karena sebagian besar karyawan bagian penjualan di PT Columbus
menjawab setuju untuk item-item pernyataan yang mengukur dimensi
kepuasan kerja terhadap kebijakan perusahaan.
d. Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja
Terhadap Promosi
Dimensi kepuasan kerja terhadap promosi diukur dengan 4 item
pernyataan yang dikembangkan oleh Boles et al. (2007). Item
pertanyaan pertama dan kedua pada dimensi kepuasan kerja terhadap
105
promosi merupakan reverse score, dan tanggapan responden pada
kedua item sudah dibalik. Dari data kuesioner yang terdapat pada
lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item
pertanyaan adalah sebagai berikut:
Tabel IV.8
Tanggapan Responden
Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Promosi
Kategori
Item Pertanyaan
kPr1 kPr2 kPr3 kPr4
F % F % F % F %
Sangat tidak setuju 3 3.8% 1 1.3% 3 3.8% 0 0.0%
Tidak setuju 10 12.5% 9 11.2% 10 12.4% 2 2.5%
Netral 26 32.5% 29 36.3% 24 30.0% 13 16.3%
Setuju 37 46.2% 32 40.0% 39 48.8% 44 55.0%
Sangat setuju 4 5.0% 9 11.2% 4 5.0% 21 26.2%
JUMLAH 80 100% 80 100% 80 100% 80 100%
Sumber: data premier yang diolah, 2010.
1) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 37 orang atau 46,2% menjawab setuju untuk
pernyataan pertama ”Perusahaan telah melakukan kebijakan
promosi yang tidak fair”. Karena merupakan item reverse score,
hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus
menganggap bahwa perusahaan telah melakukan kebijakan
promosi yang fair.
2) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 32 orang atau 40,0% menjawab setuju untuk
pernyataan kedua ”Peluang saya untuk peningkatan karir sangatlah
terbatas”. Karena merupakan item reverse score, hal ini berarti
106
para karyawan bagian penjualan di PT Columbus tidak
menganggap bahwa peluang mereka untuk peningkatan karir
sangatlah terbatas.
3) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 39 orang atau 48,8% menjawab setuju untuk
pernyataan ketiga ”Ada banyak peluang kerja di perusahaan ini
bagi mereka yang ingin maju”. Hal ini berarti para karyawan
bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa ada banyak
peluang kerja di perusahaan ini bagi mereka yang ingin maju.
4) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 44 orang atau 55,0% menjawab setuju untuk
pernyataan keempat ”Saya memiliki peluang yang baik berkaitan
dengan promosi”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan
di PT Columbus menganggap bahwa mereka memiliki peluang
yang baik berkaitan dengan promosi.
Berdasarkan uraian dari keseluruhan pernyataan mengenai
dimensi kepuasan kerja terhadap promosi dapat disimpulkan bahwa
karyawan bagian penjualan di PT Columbus memiliki kepuasan yang
cukup tinggi terhadap promosi karena sebagian besar karyawan bagian
penjualan di PT Columbus menjawab setuju untuk item-item
pernyataan yang mengukur dimensi kepuasan kerja terhadap promosi.
e. Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja
Terhadap Bayaran/Gaji
107
Dimensi kepuasan kerja terhadap bayaran/gaji diukur dengan 4
item pernyataan yang dikembangkan oleh Boles et al. (2007). Dari data
kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi
tanggapan responden pada setiap item pertanyaan adalah sebagai
berikut:
Tabel IV.9
Tanggapan Responden
Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Bayaran/Gaji
Kategori
Item Pertanyaan
kG1 kG2 kG3 kG4
F % F % F % F %
Sangat tidak setuju 6 7.5% 8 10.0% 4 5.0% 3 3.8%
Tidak setuju 34 42.5% 36 45.0% 31 38.8% 10 12.4%
Netral 32 40.0% 29 36.2% 29 36.2% 28 35.0%
Setuju 7 8.7% 7 8.8% 16 20.0% 35 43.8%
Sangat setuju 1 1.3% 0 0.0% 0 0.0% 4 5.0%
JUMLAH 80 100% 80 100% 80 100% 80 100%
Sumber: data premier yang diolah, 2010
1) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 34 orang atau 42,5% menjawab tidak setuju
untuk pernyataan pertama ”Bayaran saya lebih rendah
dibandingkan dengan yang lain dapatkan yang bekerja untuk
pekerjaan yang sama pada perusahaan lainnya”. Hal ini berarti para
karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa
bayaran mereka tidak lebih rendah dibandingkan dengan yang lain
dapatkan yang bekerja untuk pekerjaan yang sama pada perusahaan
lainnya.
108
2) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 36 orang atau 45,0% menjawab tidak setuju
untuk pernyataan kedua ”Menurut pendapat saya, bayaran di
perusahaan ini lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan
lainnya”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT
Columbus menganggap bahwa bayaran mereka di PT Columbus
tidak lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lainnya.
3) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 31 orang atau 38,8% menjawab tidak setuju
untuk pernyataan ketiga ”Saya dibayar secara wajar dibandingkan
dengan pekerja lainnya di perusahaan ini”. Hal ini berarti para
karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa
mereka tidak dibayar secara wajar dibandingkan dengan pekerja
lainnya.
4) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 35 orang atau 43,8% menjawab setuju untuk
pernyataan keempat ”Pendapatan saya cukup untuk kebutuhan
normal”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT
Columbus menganggap bahwa pendapatan mereka cukup untuk
kebutuhan normal.
Berdasarkan uraian dari keseluruhan pernyataan mengenai
dimensi kepuasan kerja terhadap gaji/bayaran dapat disimpulkan
bahwa karyawan bagian penjualan di PT Columbus memiliki kepuasan
109
yang cukup tinggi terhadap gaji/bayaran karena sebagian besar
karyawan bagian penjualan di PT Columbus menjawab setuju untuk
item-item pernyataan yang mengukur dimensi kepuasan kerja terhadap
gaji/bayaran.
f. Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja
Terhadap Rekan Kerja
Dimensi kepuasan kerja terhadap rekan kerja diukur dengan 4
item pernyataan yang dikembangkan oleh Boles et al. (2007). Item
pertanyaan pertama pada dimensi kepuasan kerja terhadap rekan kerja
merupakan reverse score, dan tanggapan responden pada item tersebut
sudah dibalik. Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat
dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item pertanyaan
adalah sebagai berikut:
Tabel IV.10
Tanggapan Responden
Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Rekan Kerja
Kategori
Item Pertanyaan
kRK1 kRK2 kRK3 kRK4
F % F % F % F %
Sangat tidak setuju 0 0.0% 0 0.0% 0 0.0% 2 2.4%
Tidak setuju 1 1.2% 1 1.2% 1 1.2% 3 3.8%
Netral 7 8.8% 6 7.5% 6 7.5% 11 13.8%
Setuju 41 51.2% 44 55.0% 42 52.5% 46 57.5%
Sangat setuju 31 38.8% 29 36.3% 31 38.8% 18 22.5%
JUMLAH 80 100% 80 100% 80 100% 80 100%
Sumber: data premier yang diolah, 2010
1) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 41 orang atau 51,2% menjawab setuju untuk
110
pernyataan pertama ”Rekan kerja saya adalah seorang yang
individual”. Karena merupakan item reverse score, hal ini berarti
para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap
bahwa rekan kerja mereka adalah seorang yang tidak individual.
2) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 44 orang atau 55,0% menjawab setuju untuk
pernyataan kedua ”Rekan kerja saya menyenangkan”. Hal ini
berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus
menganggap bahwa rekan kerja mereka menyenangkan.
3) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 42 orang atau 52,5% menjawab setuju untuk
pernyataan ketiga ”Orang yang bekerja dengan saya sangatlah
bersahabat”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT
Columbus menganggap bahwa orang yang bekerja dengan mereka
sangatlah bersahabat.
4) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 46 orang atau 57,5% menjawab setuju untuk
pernyataan keempat ”Orang yang bekerja dengan saya saling
membantu ketika satu pihak memperoleh tingkat penjualan yang
rendah atau pada titik tertinggi”. Hal ini berarti para karyawan
bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa orang yang
bekerja dengan mereka saling membantu ketika satu pihak
111
memperoleh tingkat penjualan yang rendah atau pada titik
tertinggi.
Berdasarkan uraian dari keseluruhan pernyataan mengenai
dimensi kepuasan kerja terhadap rekan kerja dapat disimpulkan bahwa
karyawan bagian penjualan di PT Columbus memiliki kepuasan yang
cukup tinggi terhadap rekan kerja karena sebagian besar karyawan
bagian penjualan di PT Columbus menjawab setuju untuk item-item
pernyataan yang mengukur dimensi kepuasan kerja terhadap rekan
kerja mereka.
g. Tanggapan Responden Mengenai Komitmen Organisasional
Komitmen organisasional diukur dengan 9 item pernyataan yang
dikembangkan oleh Boles et al. (2007). Dari data kuesioner yang
terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden
pada setiap item pertanyaan adalah sebagai berikut:
Tabel IV.11
Tanggapan Responden
Mengenai Komitmen Afektif Organisasional
Kategori
Item Pertanyaan
KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6
F % F % F % F % F % F %
Sangat tidak
setuju 2 2.5% 2 2.4% 0 0.0% 0 0.0% 0 0.0% 0 0.0%
Tidak setuju 0 0.0% 0 0.0% 8 10.0% 3 3.8% 4 5.0% 1 1.2%
Netral 20 25.0% 21 26.3% 22 27.5% 26 32.4% 11 13.8% 15 18.8%
Setuju 36 45.0% 36 45.0% 44 55.0% 35 43.8% 38 47.4% 37 46.2%
Sangat setuju 22 27.5% 21 26.3% 6 7.5% 16 20.0% 27 33.8% 27 33.8%
JUMLAH 80 100% 80 100% 80 100% 80 100% 80 100% 80 100%
112
Kategori
Item Pertanyaan
KO7 KO8 KO9
F % F % F %
Sangat tidak setuju 0 0.0% 2 2.5% 2 2.4%
Tidak setuju 0 0.0% 1 1.2% 0 0.0%
Netral 14 17.5% 13 16.3% 21 26.3%
Setuju 46 57.5% 45 56.2% 36 45.0%
Sangat setuju 20 25.0% 19 23.8% 21 26.3%
JUMLAH 80 100% 80 100% 80 100%
Sumber: data premier yang diolah, 2010
1) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 36 orang atau 45,0% menjawab setuju untuk
pernyataan pertama ”Saya rela untuk memberikan hal terbaik yang
bisa saya berikan seperti yang diharapkan oleh perusahaan ini
untuk membantunya menjadi sukses”. Hal ini berarti para
karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa
mereka rela untuk memberikan hal terbaik yang bisa mereka
berikan seperti yang diharapkan oleh perusahaan untuk
membantunya menjadi sukses.
2) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 36 orang atau 45,0% menjawab setuju untuk
pernyataan kedua ”Saya berbicara dengan atasan saya seperti
berbicara dengan teman saya sebagai sebuah struktur yang bekerja
sama”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT
Columbus menganggap bahwa mereka berbicara dengan atasan
113
seperti berbicara dengan teman sebagai sebuah struktur yang
bekerja sama.
3) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 44 orang atau 55,0% menjawab setuju untuk
pernyataan ketiga ”Saya akan menerima sebagian besar tipe tugas
kerja agar tetap bekerja di perusahaan ini”. Hal ini berarti para
karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa
mereka akan menerima sebagian besar tipe tugas kerja agar tetap
bekerja di perusahaan.
4) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 35 orang atau 43,8% menjawab setuju untuk
pernyataan keempat ”Saya menemukan bahwa nilai saya dan nilai
perusahaan sama”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan
di PT Columbus menganggap bahwa mereka menganggap bahwa
nilai mereka dan nilai perusahaan sama.
5) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 38 orang atau 47,4% menjawab setuju untuk
pernyataan kelima ”Saya bangga untuk menceritakan kepada orang
lain bahwa saya merupakan bagian dari perusahaan ini”. Hal ini
berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus
menganggap bahwa mereka bangga untuk menceritakan kepada
orang lain bahwa mereka merupakan bagian dari perusahaan.
114
6) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 37 orang atau 46,2% menjawab setuju untuk
pernyataan keenam ”Saya merasa bahwa perusahaan memberikan
dorongan untuk kinerja terbaik yang bisa saya lakukan ketika saya
bekerja disini”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di
PT Columbus menganggap bahwa perusahaan memberikan
dorongan untuk kinerja terbaik yang bisa mereka lakukan ketika
mereka bekerja.
7) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 46 orang atau 57,5% menjawab setuju untuk
pernyataan ketujuh ”Saya sangatlah bahagia ketika memilih
perusahaan ini untuk bekerja, daripada perusahaan lain yang
pernah saya gabungi”. Hal ini berarti para karyawan bagian
penjualan di PT Columbus menganggap bahwa mereka sangatlah
bahagia ketika memilih PT Columbus untuk bekerja, daripada
perusahaan lain yang pernah mereka gabungi.
8) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 45 orang atau 56,3% menjawab setuju untuk
pernyataan kedelapan ”Saya sangat perhatian terhadap
produktivitas dari perusahaan ini”. Hal ini berarti para karyawan
bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa mereka
sangat perhatian terhadap produktivitas dari perusahaan.
115
9) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas
responden sebanyak 36 orang atau 45,0% menjawab setuju untuk
pernyataan kesembilan ”Saya merasa bahwa bagi saya bekerja
disini merupakan hal terbaik dibandingkan dengan perusahaan lain
yang memungkinkan saya bekerja didalamnya”. Hal ini berarti para
karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa
mereka merasa bekerja di PT Columbus merupakan hal terbaik
dibandingkan dengan perusahaan lain yang memungkinkan mereka
bekerja didalamnya.
Berdasarkan uraian dari keseluruhan pernyataan mengenai
komitmen organisasional dapat disimpulkan bahwa karyawan bagian
penjualan di PT Columbus memiliki komitmen yang cukup tinggi
terhadap perusahaan karena sebagian besar karyawan bagian penjualan
di PT Columbus menjawab setuju untuk item-item pernyataan yang
mengukur komitmen organisasional.
D) Uji Instrumen Penelitian
Sebelum melakukan analisis data, langkah yang pertama dilakukan
adalah pengujian terhadap kuesioner yang meliputi uji validitas dan
reliabilitas. Adapun pengujian validitas dan reliabilitas dilakukan
menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS. Kedua pengujian
tersebut beserta hasilnya adalah sebagai mana diuraikan berikut:
1. Uji Validitas
116
Uji Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur
apa yang seharusnya diukur. Dikarenakan konstruk yang hendak diuji
merupakan pengujian kembali dari penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya, dimana pada penelitian sebelumnya telah berhasil
mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk konstruk maka dalam
penelitian ini teknik analisis yang dipakai dengan menggunakan
Confirmatory Factor Analysis (CFA), dengan bantuan paket perangkat
lunak program SPSS 15.0 for Windows. Menurut Hair et al. (1998), factor
loading lebih besar 0.30 dianggap memenuhi level minimal, sangat
disarankan besarnya factor loading adalah 0.40, jika factor loading suatu
item pertanyaan mencapai 0.50 atau lebih besar maka item tersebut
sangat penting dalam menginterpretasikan konstruk yang diukurnya.
Untuk dapat dilakukan anlisis faktor maka harus dipenuhi syarat yaitu nilai
Kaise-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) harus
lebih dari 0,5 dan Bartlet’s Tes of Sphericity memiliki signifikansi 0,000
(Ghozali, 2006).
Dari hasil pengujian validitas diketahui KMO MSA adalah 0,723 dan
Bartlet’s Tes of Sphericity memiliki signifikansi 0,000 maka dapat
dilakukan analisis faktor. Hasil output analisis faktor dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
117
Tabel IV.12
Validitas Konstruk (Confirmatory Factor Analysis)
Component
1 2 3 4 5 6 7
kM1 .773
kM2 .543
kM3 .797
kM4 .765
kK1 .571
kK2 .774
kK3 .779
kP1 .882
kP3 .921
kP4 .797
kPr1 .920
kPr2 .898
kPr3 .922
kG1 .859
kG2 .783
kG3 .738
kRK1 .892
kRK2 .910
kRK3 .924
KO1 .879
KO2 .889
KO3 .581
KO4 .807
K08 .650
KO9 .910
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
.
Berdasarkan hasil pengujian validitas setelah menghilangkan item
yang tidak valid, diperoleh nilai hitung > 0,50 dengan output memiliki
rotasi yang terekstrak sempurna, hal tersebut mengindikasikan bahwa
seluruh item yang meliputi kepuasan kerja terhadap manajer (kM),
kepuasan kerja terhadap pekerjaan (kK), kepuasan kerja terhadap gaji
118
(kG), kepuasan kerja terhadap promosi (kPr), kepuasan kerja terhadap
kebijakan perusahaan (kP), kepuasan kerja terhadap rekan kerja (kRk) dan
komitmen afektif organisasional (KO) dinyatakan valid.
2. Reliabilitas
Uji Reliabilitas merupakan uji konsistensi internal untuk mengetahui
sejauh mana pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini dapat
dipercaya atau diandalkan. Uji reliabilitas dapat dikatakan andal jika nilai
Alpha Cronbach > 0,60. Sekaran (2000) membagi tingkatan reliabilitas
menjadi tiga kriteria sebagai berikut : jika alpha atau r hitung (1) 0,8-1,0 =
Reliabillitas baik, (2) 0,6-0,799 = Reliabilitas diterima, (3) Kurang dari 0,6
= Reliabilitas kurang baik. Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas
yang dilakukan dengan bantuan progam komputer SPSS 15.0 for Windows:
Tabel IV.13
Hasil Reliablitas Variabel
Variabel/Dimensi Cronbach
Alpha
Kriteria Kesimpulan
Kepuasan terhadap
Manajer 0,756
0,60
Reliabel
Kepuasan terhadap
Kebijakan perusahaan 0,684 Reliabel
Kepuasan terhadap
Kerja/Pekerjaan 0,879 Reliabel
Kepuasan terhadap
Promosi 0,931 Reliabel
Kepuasan terhadap Gaji 0,753 Reliabel
Kepuasan terhadap
Rekan Kerja 0,955 Reliabel
Komitmen Afektif
Organisasional 0,902 Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
119
Hasil pengujian reliabilitas pada tabel di atas diketahui bahwa pada
masing-masing variabel yang diteliti memiliki nilai cronbach apha > 0,60
yang berarti seluruh intrumen dalam penelitian ini memiliki nilai
kehandalan yang sangat baik.
3. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik meliputi multikolinier, heteroskedastisitas, dan
normalitas. Uji ini penting, sebab tanpa dilakukan uji asumsi klasik pada
regresi berganda, kesimpulan dari persamaan regresi yang dibuat dapat
menyesatkan, sekalipun semua hipotesis diterima (Nachrowi dan Usman,
2008).
a. Multikolinier
Multikolinier merupakan kendala dalam hierarchical
regression. Akibat jika terjadi multikolinier adalah hasil estimasi
tetap tidak bias, varian dan standard error meningkat, hasil
estimasi menjadi peka terhadap perubahan spesifikasi, kecocokan
data dan estimasi variabel yang tidak kolinier tidak terpengaruh
dengan multikolinier, dan terakhir nilai t akan turun (Sarwoko,
2007). Dalam hierarchical regression hampir dipastikan bahwa
variabel interaksi menyebabkan adanya multikolinier (Hair, 1998).
Untuk itu, uji multikolinier hanya diberlakukan pada regresi tahap
pertama karena dipastikan dampak dari variabel interaksi
menyebabkan multikolinier (Hair, et al 1998., Ghozali, 2009).
120
Tabel IV.14
Uji Multikolinier Pengaruh Aspek-Aspek
Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Afektif
Organisasional yang di Moderasi oleh Gender
Variabel Dimensi VIF Kesimpulan
Kepuasan Kerja kM 1,000 bebas multikolinieritas
kK 1,000 bebas multikolinieritas
kP 1,000 bebas multikolinieritas
kPr 1,000 bebas multikolinieritas
kG 1,000 bebas multikolinieritas
kRk 1,000 bebas multikolinieritas
Kepuasan Kerja kM 1,000 bebas multikolinieritas
kK 1,002 bebas multikolinieritas
kP 1,046 bebas multikolinieritas
kPr 1,010 bebas multikolinieritas
kG 1,000 bebas multikolinieritas
kRk 1,001 bebas multikolinieritas
Gender 1,002 bebas multikolinieritas
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Tabel IV.14 di atas merupakan tabel hasil uji multikolinier.
Adanya multikolinier diindikasikan dengan nilai VIF. Jika nilai
VIF lebih dari 10, maka terdapat multikolinier dalam model.
Multikolinier menjadi penting sebab adanya multikolinier dapat
menyebabkan intepretasi tidak benar karena terdapat hubungan
linier antara variabel bebas (Nachrowi dan Usman, 2008).
Hasil uji VIF pada setiap dimensi aspek-aspek kepuasan kerja
menunjukkan nilai kurang dari 10, dapat disimpulkan tidak terjadi
multikolinier pada variabel aspek kepuasan kerja, gender dan
komitmen afektif organisasional.
121
b. Heteroskedastisitas
Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji White. Uji
White ini dilakukan dengan cara meregres residu kuadrat (U2t)
pada setiap variabel dan setiap dimensi. Persamaan dinyatakan
bebas dari heteroskedastisitas jika χ2
hitung < χ2
tabel. χ2
hitung = n x R2.
Dari persamaan ini diperoleh χ2
tabel= 100,749. Sedangkan χ2
hitung
dari masing-masing dimensi dan variabel seperti terlihat pada tabel
di bawah.
Tabel IV.15
Uji White Pengaruh Aspek-Aspek Kepuasan Kerja terhadap Komitmen
Afektif Organisasional yang di Moderasi oleh Gender
Dimen
si R R Square
Adjusted R
Square
χ2
hitung Std. Error of the
Estimate
kM
kK
kP
kPr
kG
kRk
.326a
.280a
.240a
.341a
.390a
.161a
.106
.078
.058
.116
.152
.026
.071
.042
-.021
.081
.130
-.012
8.48
6.24
4.64
9.28
12.16
2.08
.41696
.30144
.44118
.38916
.35868
.29024
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Tabel IV. 15 di atas menunjukkan nilai χ2hitung < χ
2tabel. Dapat
disimpulkan dari hasil uji White menyatakan bahwa tidak terjadi
heteroskedastisitas. Dengan tidak adanya heteroskedastisitas berarti
jika nilai variabel aspek-aspek kepuasan kerja dan komitmen
afektif organisasional bertambah, maka taksiran variannya konstan.
122
Dampak dari konstannya varian dalam model persamaan regresi
adalah taksiran standard error tidak akan bertambah sehingga
interval kepercayaan tidak menjadi besar.
c. Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data terdistribusi
normal. Data yang memiliki distribusi normal berarti memiliki
sebaran yang normal sehingga dapat digunakan untuk mewakili
populasi.
Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah
dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji
normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Distribusi normal
baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk z-
score dan diasumsikan normal. Uji kolmogorov-Smirnov adalah uji
beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal
baku. Pada model regresi tujuan pengujian normalitas adalah untuk
menguji apakah variabel pengganggu atau residual memiliki
distribusi normal.
123
Tabel IV.16
Uji Kolmogorov-Smirnov Pengaruh Aspek-Aspek Kepuasan
Kerja terhadap Komitmen Afektif Organisasional yang di
Moderasi oleh Gender
Dimensi Pengujian Normalitas Unstandardized Residual
kM Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
.566
.906
kK
kP
kPr
kG
kRk
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
Kolmogorov-Smirnov Z
Asymp. Sig. (2-tailed)
.753
.622
.648
.794
.583
.886
.584
.884
.713
.689
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Tabel IV. 16 di atas menunjukkan signifikansi dari tiap
dimensi dari aspek kepuasan kerja yang meliputi kepuasan
terhadap manajer, pekerjaan, kebijakan perusahaan, promosi, gaji
dan rekan kerja. Nilai signifikansi dari tiap dimensi tersebut > α =
0,05 yang berarti uji Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan,
sehingga dapat disimpulkan bahwa data telah terdistribusi normal.
E) Pengujian Hipotesis
Pengujian hipotesis akan dilakukan pada hipotesis 1 dan 2. Untuk
hipotesis pertama akan diuji dengan menggunakan regresi sederhana,
kemudian hipotesis kedua akan diuji menggunakan moderated regression
analysis (MRA) atau hierarchical regression yang merupakan bagian dari
regresi berganda. Pengujian hipotesis meliputi nilai R, R2,
adjusted R 2,
124
standard error of estimate, nilai Fhitung, signifikansi F, nilai thitung, dan
signifikansi t.
Khusus untuk hipotesis 2 akan dilakukan 2 kali persamaan regresi, untuk
menguji pengaruh moderasi gender pada aspek kepuasan kerja terhadap
komitmen afektif organisasional dengan analisis hierarchical regression.
1. Hipotesis 1
a) Hipotesis 1a: Pengaruh Dimensi Kepuasan Terhadap Manajer
pada Komitmen Afektif Organisasional
Tabel IV.19 merupakan hasil dari pengujian hipotesis 1a-1f. Dalam
tabel IV.19 menyajikan nilai R, R2,
adjusted R 2, β ,standard error of
estimate, nilai Fhitung, signifikansi F, nilai thitung, dan signifikansi t.
Tabel IV.17
Regresi Sederhana Pengaruh Aspek-Aspek Kepuasan
Kerja terhadap Komitmen Afektif Organisasional
Dimensi R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of
the Estimate F
Sig. F t
Sig. t β
Model 1
Constant
kM
Model I
Constant
kK
Model I
Constant
kP
Model I
Constant
kPr
Model I
Constant
kG
Model I
Constant
kRk
.348a
.552a
.253a
.352a
.146a
.554a
.121
.304
.064
.124
.021
.307
.110
.295
.052
.113
.009
.298
.55115
.49041
.56885
.55024
.58165
.48958
10.761
34.110
5.323
11.053
1.696
34.488
.002a
.000a
.024a
.001a
.197a
.000a
5.984
3.280
2.474
5.840
8.094
2.307
8.761
3.325
11.00
1
1.302
3.563
5.873
.000
.002
.016
.000
.000
.024
.000
.001
.000
.197
.001
.000
2.555
.345
1.178
.662
3.007
.266
2.871
.300
3.532
.149
1.496
.583
Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
125
Persamaan regresi hipotesis 1a adalah sebagai berikut:
Y = 2,555 + 0,345 kM + e
Nilai Fhitung sebesar 10,761 dengan p–value 0,002 < α = 0,05. Hasil
uji F menyatakan bahwa model diterima. Selain uji F, berdasarkan uji t,
nilai thitung variabel aspek kepuasan kerja dimensi kM bernilai 3,280 dan
p-value = 0,002 < α = 0,05. Hasil uji-t dan F menyatakan bahwa
hipotesis 1a didukung. Dapat disimpulkan bahwa aspek kepuasan kerja
dimensi kepuasan terhadap manajer berpengaruh terhadap komitmen
afektif organisasional. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Boles et al (2007).
Hasil dari ukuran goodness of fit (R2) diperoleh nilai 0,121 atau
12,1%, yang berarti variabel kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap
manajer mampu menjelaskan variabel komitmen afektif organisasional
sebesar 12,1%, sedangkan 87,9% dijelaskan variabel lain dari luar model.
Adjusted R2
menunjukkan nilai 0,110 artinya bahwa 11,0% variasi
perubahan variabel dependen (komitmen afektif organisasional) dapat
dijelaskan oleh variabel independennya (aspek kepuasan kerja dimensi
kepuasan terhadap manajer). Sisanya sebesar 89,0% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
b) Hipotesis 1b: Pengaruh Dimensi Kepuasan Terhadap Pekerjaan
pada Komitmen Afektif Organisasional
Persamaan regresi hipotesis 1b adalah sebagai berikut:
126
Y = 1,178 + 0,662 kK + e
Nilai Fhitung sebesar 34,110 dengan p–value 0,000 < α = 0,05. Hasil
uji F menyatakan bahwa model diterima. Selain uji F, berdasarkan uji t,
nilai thitung variabel aspek kepuasan kerja dimensi kK bernilai 5,840 dan
p-value = 0,000 < α = 0,05. Hasil uji-t dan F menyatakan bahwa
hipotesis 1b didukung. Dapat disimpulkan bahwa aspek kepuasan kerja
dimensi kepuasan terhadap pekerjaan berpengaruh terhadap komitmen
afektif organisasional. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Boles et al (2007).
Hasil dari ukuran goodness of fit (R2) diperoleh nilai 0,304 atau
30,4%, yang berarti variabel kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap
pekerjaan mampu menjelaskan variabel komitmen afektif organisasional
sebesar 30,4%, sedangkan 69,6% dijelaskan variabel lain dari luar model.
Adjusted R2
menunjukkan nilai 0,295 artinya bahwa 29,5% variasi
perubahan variabel dependen (komitmen afektif organisasional) dapat
dijelaskan oleh variabel independennya (aspek kepuasan kerja dimensi
kepuasan terhadap pekerjaan). Sisanya sebesar 80,5% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini
c) Hipotesis 1c: Pengaruh Dimensi Kepuasan Terhadap Kebijakan
Perusahaan pada Komitmen Afektif Organisasional
Persamaan regresi hipotesis 1c adalah sebagai berikut:
Y = 3,077 + 0,226 kP + e
127
Nilai Fhitung sebesar 5,323 dengan p–value 0,024 < α = 0,05. Hasil uji
F menyatakan bahwa model diterima. Selain uji F, berdasarkan uji t, nilai
thitung variabel aspek kepuasan kerja dimensi kP bernilai 2,307 dan p-
value = 0,024 < α = 0,05. Hasil uji-t dan F menyatakan bahwa hipotesis
1c didukung. Dapat disimpulkan bahwa aspek kepuasan kerja dimensi
kepuasan terhadap kebijakan perusahaan berpengaruh terhadap komitmen
afektif organisasional. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Boles et al (2007).
Hasil dari ukuran goodness of fit (R2) diperoleh nilai 0,064 atau 6,4%,
yang berarti variabel kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap
kebijakan perusahaan mampu menjelaskan variabel komitmen afektif
organisasional sebesar 6,4%, sedangkan 93,6% dijelaskan variabel lain
dari luar model.
Adjusted R2
menunjukkan nilai 0,052 artinya bahwa 5,2% variasi
perubahan variabel dependen (komitmen afektif organisasional) dapat
dijelaskan oleh variabel independennya (aspek kepuasan kerja dimensi
kepuasan terhadap kebijakan perusahaan). Sisanya sebesar 94,8%
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian
ini
d) Hipotesis 1d: Pengaruh Dimensi Kepuasan Terhadap Promosi
pada Komitmen Afektif Organisasional
Persamaan regresi hipotesis 1d adalah sebagai berikut:
Y = 2,871 + 0,300 kPr + e
128
Nilai Fhitung sebesar 11,053 dengan p–value 0,001 < α = 0,05. Hasil
uji F menyatakan bahwa model diterima. Selain uji F, berdasarkan uji t,
nilai thitung variabel aspek kepuasan kerja dimensi kPr bernilai 3,325 dan
p-value = 0,001 < α = 0,05. Hasil uji-t dan F menyatakan bahwa
hipotesis 1d didukung. Dapat disimpulkan bahwa aspek kepuasan kerja
dimensi kepuasan terhadap promosi berpengaruh terhadap komitmen
afektif organisasional. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Boles et al (2007).
Hasil dari ukuran goodness of fit (R2) diperoleh nilai 0,124 atau
12,4%, yang berarti variabel kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap
promosi mampu menjelaskan variabel komitmen afektif organisasional
sebesar 12,4%, sedangkan 87,6% dijelaskan variabel lain dari luar model.
Adjusted R2
menunjukkan nilai 0,113 artinya bahwa 11,3% variasi
perubahan variabel dependen (komitmen afektif organisasional) dapat
dijelaskan oleh variabel independennya (aspek kepuasan kerja dimensi
kepuasan terhadap promosi). Sisanya sebesar 88,7% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini
e) Hipotesis 1e: Pengaruh Dimensi Kepuasan Terhadap Gaji pada
Komitmen Afektif Organisasional
Persamaan regresi hipotesis 1e adalah sebagai berikut:
Y = 3,532 + 0,149 kG + e
Nilai Fhitung sebesar 1,696 dengan p–value 0,197 > α = 0,05. Hasil uji
F menyatakan bahwa model tidak diterima. Selain uji F, berdasarkan uji
129
t, nilai thitung variabel aspek kepuasan kerja dimensi kG bernilai 1,302 dan
p-value = 0,197 > α = 0,05. Hasil uji-t dan F menyatakan bahwa
hipotesis 1e tidak didukung. Dapat disimpulkan bahwa aspek kepuasan
kerja dimensi kepuasan terhadap gaji tidak berpengaruh terhadap
komitmen afektif organisasional. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian
yang dilakukan oleh Boles et al (2007).
Hasil dari ukuran goodness of fit (R2) diperoleh nilai 0,021 atau 2,1%,
yang berarti variabel kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap gaji
hanya mampu menjelaskan variabel komitmen afektif organisasional
sebesar 2,1%, sedangkan 97,9% dijelaskan variabel lain dari luar model.
Adjusted R2
menunjukkan nilai 0,009 artinya hanya 0,9% variasi
perubahan variabel dependen (komitmen afektif organisasional) dapat
dijelaskan oleh variabel independennya (aspek kepuasan kerja dimensi
kepuasan terhadap gaji). Sisanya sebesar 99,1% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini
f) Hipotesis 1f: Pengaruh Dimensi Kepuasan Terhadap Rekan
Kerja pada Komitmen Afektif Organisasional
Persamaan regresi hipotesis 1f adalah sebagai berikut:
Y = 1,496 + 0,583 kRk + e
Nilai Fhitung sebesar 34,488 dengan p–value 0,000 < α = 0,05. Hasil
uji F menyatakan bahwa model diterima. Selain uji F, berdasarkan uji t,
nilai thitung variabel aspek kepuasan kerja dimensi kRk bernilai 5,873 dan
p-value = 0,000 < α = 0,05. Hasil uji-t dan F menyatakan bahwa
hipotesis 1f didukung. Dapat disimpulkan bahwa aspek kepuasan kerja
130
dimensi kepuasan terhadap rekan kerja berpengaruh terhadap komitmen
afektif organisasional. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Boles et al (2007).
Hasil dari ukuran goodness of fit (R2) diperoleh nilai 0,307 atau
30,7%, yang berarti variabel kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap
rekan kerja mampu menjelaskan variabel komitmen afektif
organisasional sebesar 30,7%, sedangkan 69,3% dijelaskan variabel lain
dari luar model.
Adjusted R2
menunjukkan nilai 0,298 artinya bahwa 29,8% variasi
perubahan variabel dependen (komitmen afektif organisasional) dapat
dijelaskan oleh variabel independennya (aspek kepuasan kerja dimensi
kepuasan terhadap rekan kerja). Sisanya sebesar 70,2% dipengaruhi oleh
variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
2. Hipotesis 2: Pengaruh Aspek-Aspek Kepuasan Kerja terhadap
Komitmen Afektif Organisasional dengan Variabel
Moderasi Gender
Untuk menguji pengaruh moderasi gender pada aspek kepuasan kerja
terhadap komitmen afektif organisasional maka digunakan analisis
regresi moderasian melalui metode yang disebut hierarchical regression
analysis (Hartono, 2004).
a. Hipotesis 2a
Tabel IV.18
Hierarchical Regression
131
Pengaruh Aspek Kepuasan Kerja Dimensi Kepusan terhadap
Manajer pada Komitmen Afektif Organisasional dengan
Variabel Moderasi Gender
A
S
Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
Persamaan regresi adalah sebagai berikut:
KO = 2,649 + 0,346 kM - 0,164 G + e ( tahap I)
KO = 3,576 + 0,115 kM – 1,386 G + 0,304 kM*G + e (tahap II)
Dari tabel di atas menunjukkan pada tahap II nilai thitung
variabel interaksi kepuasan kerja dimensi kM dengan gender
bernilai 1,247 dan p-value = 0,216 > α = 0,05, uji-t interaksi
kepuasan kerja dimensi kM dengan gender tidak signifikan. Dapat
disimpulkan bahwa variabel gender terbukti tidak memoderasi
pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja dimensi kM terhadap
komitmen afektif organisasional, sehingga hipotesis 2a tidak
didukung. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Boles et al. (2007).
b. Hipotesis 2b
Tabel IV.19
Model/
Dimensi R R Square
Adjusted R
Square F Sig. F
β
t
Sig. t
1
Constant
kM
Gender
II
Constant
kM
Gender
GenderxkM
.375a
.397a
.141
.158
.118
.125
6.303
4.751
.003a
.004a
2.649
.346
-.164
3.576
.115
-1.386
.304
6.148
3.303
-1.320
4.116
.540
-1.404
1.247
.000
.001
.191
.000
.591
.164
.216
132
Hierarchical Regression
Pengaruh Aspek Kepuasan Kerja Dimensi Kepusan terhadap
Pekerjaan pada Komitmen Afektif Organisasional dengan
Variabel Moderasi Gender
A
S
Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
Persamaan regresi adalah sebagai berikut:
KO = 1,282 + 0,656 kK - 0,134 G + e ( tahap I)
KO = 2,801 + 0,294 kK – 2,237 G + 0,502 kK*G + e (tahap II)
Dari tabel di atas menunjukkan pada tahap II nilai thitung
variabel interaksi kepuasan kerja dimensi kK dengan gender
bernilai 2,033 dan p-value = 0,046 < α = 0,05, uji-t interaksi
kepuasan kerja dimensi kK dengan gender signifikan. Dapat
disimpulkan bahwa variabel gender terbukti memoderasi pengaruh
aspek-aspek kepuasan kerja dimensi kK terhadap komitmen afektif
organisasional, sehingga hipotesis 2b didukung. Hasil ini sejalan
dengan penelitian yang dilakukan oleh Boles et al. (2007).
c. Hipotesis 2c
Tabel IV.20
Model/
Dimensi R R Square
Adjusted R
Square F Sig. F
β
t
Sig. t
1
Constant
kK
Gender
II
Constant
kK
Gender
GenderxkK
.563a
.594a
.317
.352
.299
.327
17.886
13.786
.000a
.000a
1.282
.656
-.134
2.801
.294
-2.237
.502
2.675
5.799
-1.208
3.167
1.404
-2.151
2.033
.010
.000
.231
.002
.165
.035
.046
133
Hierarchical Regression
Pengaruh Aspek Kepuasan Kerja Dimensi Kepusan terhadap
Kebijakan Perusahaan pada Komitmen Afektif Organisasional
dengan Variabel Moderasi Gender
S
Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
Persamaan regresi adalah sebagai berikut:
KO = 3,072 + 0,264 kP - 0,235 G + e ( tahap I)
KO = 3,733 + 0,083 kP – 1.499 G + 0,334 kP*G + e (tahap II)
Dari tabel di atas menunjukkan pada tahap II nilai thitung
variabel interaksi kepuasan kerja dimensi kP dengan gender
bernilai 1,702 dan p-value = 0,093 > α = 0,05, uji-t interaksi
kepuasan kerja dimensi kP dengan gender tidak signifikan. Dapat
disimpulkan bahwa variabel gender terbukti tidak memoderasi
pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja dimensi kP terhadap
komitmen afektif organisasional, sehingga hipotesis 2c tidak
didukung. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh
Boles et al. (2007).
d. Hipotesis 2d
Tabel IV.21
Hierarchical Regression
Model/
Dimensi R R Square
Adjusted R
Square F Sig. F
β
t
Sig. t
1
Constant
kP
Gender
II
Constant
kP
Gender
GenderxkP
.319a
.367a
.102
.135
.079
.101
4.372
3.952
.016a
.011a
3.072
.264
-.235
3.733
.083
-1.499
.334
8.196
2.668
-1.807
6.953
..575
-1.989
1.702
.000
.075
.009
.000
.567
.050
.093
134
Pengaruh Aspek Kepuasan Kerja Dimensi Kepusan terhadap
Promosi pada Komitmen Afektif Organisasional dengan
Variabel Moderasi Gender
S
S
Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
Persamaan regresi adalah sebagai berikut:
KO = 2,975 + 0,291 kPr - 0,123 G + e ( tahap I)
KO = 3,521 + 0,141 kPr – 0,964 G + 0,233 kPr*G + e (tahap II)
Dari tabel di atas menunjukkan pada tahap II nilai thitung
variabel interaksi kepuasan kerja dimensi kPr dengan gender
bernilai 1,241 dan p-value = 0,219 > α = 0,05, uji-t interaksi
kepuasan kerja dimensi kPr dengan gender tidak signifikan. Dapat
disimpulkan bahwa variabel gender terbukti tidak memoderasi
pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja dimensi kPr terhadap
komitmen afektif organisasional, sehingga hipotesis 2d tidak
didukung. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Boles et al. (2007).
e. Hipotesis 2e
Tabel IV.22
Model/
Dimensi R R Square
Adjusted R
Square F Sig. F
β
t
Sig. t
1
Constant
kPr
Gender
II
Constant
kPr
Gender
GenderxkPr
.367a
.390a
.135
.152
.112
.119
6.002
4.542
.004a
.006a
2.975
.291
-.123
3.521
.141
-.964
.233
8.638
3.212
-.978
6.304
.937
-1.398
1.241
.000
.002
.331
.000
.352
.166
.219
135
Hierarchical Regression
Pengaruh Aspek Kepuasan Kerja Dimensi Kepusan terhadap
Gaji pada Komitmen Afektif Organisasional dengan Variabel
Moderasi Gender
S
u
m
S
Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
Persamaan regresi adalah sebagai berikut:
KO = 3,631 + 0,147 kG - 0,160 G + e ( tahap I)
KO = 4,523 - 0,176 kG – 1,363 G + 0,463 kG*G+ e (tahap II)
Dari tabel di atas menunjukkan pada tahap II nilai thitung
variabel interaksi kepuasan kerja dimensi kG dengan gender
bernilai 1,699 dan p-value = 0,093 > α = 0,05, uji-t interaksi
kepuasan kerja dimensi kG dengan gender tidak signifikan. Dapat
disimpulkan bahwa variabel gender terbukti tidak memoderasi
pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja dimensi kG terhadap
komitmen afektif organisasional. sehingga hipotesis 2e tidak
didukung. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh Boles et al. (2007).
f. Hipotesis 2f
Tabel IV.23
Model/
Dimensi R R Square
Adjusted R
Square F Sig. F
β
t
Sig. t
1
Constant
kG
Gender
II
Constant
kG
Gender
GenderxkG
.199a
.274a
.040
.075
.015
.038
1.592
2.049
.210a
.114a
3.631
.147
-.160
4.523
-.176
-1.363
.463
10.993
1.290
-1.216
7.317
-.797
-1.893
1.699
.000
.201
.228
.002
.428
.062
.093
136
Hierarchical Regression
Pengaruh Aspek Kepuasan Kerja Dimensi Kepusan terhadap
Rekan Kerja pada Komitmen Afektif Organisasional dengan
Variabel Moderasi Gender
S
u
m
S
S
Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
Persamaan regresi adalah sebagai berikut:
KO = 1,597 + 0,579 kRk - 0,141 G + e ( tahap I)
KO = 2,821 + 0,289kRk – 2,256 G + 0,504kRk*G + e (tahap II)
Dari tabel di atas menunjukkan pada tahap II nilai thitung
variabel interaksi kepuasan kerja dimensi kRk dengan gender
bernilai 2,608 dan p-value = 0,011 < α = 0,05, uji-t interaksi
kepuasan kerja dimensi kRk dengan gender signifikan. Dapat
disimpulkan bahwa variabel gender terbukti memoderasi pengaruh
aspek-aspek kepuasan kerja dimensi kRk terhadap komitmen
afektif organisasional, sehingga hipotesis 2e didukung. Hasil ini
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Boles et al. (2007).
Model/
Dimensi R R Square
Adjusted R
Square F Sig. F
β
t
Sig. t
1
Constant
kRk
Gender
II
Constant
kRk
Gender
GenderxkRk
.566a
.614a
.321
.377
.303
.352
18.193
15.310
.000a
.000a
1.597
.579
-.141
2.821
.289
-2.256
.504
3.751
5.851
-1.274
4.524
1.967
-2.758
2.608
.000
.000
.207
.000
.053
.007
.011
137
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
138
Pada bagian ini akan dipaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan
saran yang diharapkan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan sebagai
bagian akhir dari penelitian yang telah dilakukan penulis. Kesimpulan ini
didasarkan pada hasil analisis data yang telah dilakukan dan akan menjawab
permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian
ini. Selain kesimpulan akan disertakan saran-saran yang diharapkan berguna bagi
semua pihak yang berkepentingan.
A. Kesimpulan
Hasil penelitian mengenai analisis pengaruh aspek-aspek kepuasan
kerja terhadap komitmen afektif organisasional yang dimoderasi oleh gender
pada tenaga penjualan di PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo dan
berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis pada bab IV
dengan menggunakan metode regresi sederhana dan regresi bertingkat maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aspek-aspek kepuasan kerja yang
meliputi kepuasan terhadap manajer, kepuasan terhadap pekerjaan,
kepuasan terhadap kebijakan perusahaan, kepuasan terhadap promosi dan
kepuasan terhadap rekan kerja berpengaruh signifikan pada komitmen
afektif organisasional, sehingga dalam penelitian ini hipotesis 1a, 1b, 1c,
1d, 1f didukung. Hal ini berarti bahwa aspek-aspek kepuasan kerja
tersebut memiliki pengaruh yang kuat pada komitmen afektif
organisasional. Komitmen afektif organisasional karyawan bagian
139
penjualan PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo akan meningkat
apabila kepuasan kerja mereka juga meningkat.
2. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aspek kepuasan kerja dimensi
kepuasan terhadap gaji berpengaruh tidak signifikan pada komitmen
afektif organisasional, sehingga dalam penelitian ini 1e tidak didukung.
Hal ini berarti bahwa aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap gaji
tersebut tidak memiliki pengaruh yang kuat pada komitmen afektif
organisasional.
3. Gender dapat memoderasi pengaruh kepuasan kerja dimensi kepuasan
terhadap pekerjaan dan kepuasan terhadap rekan kerja pada komitmen
afektif organisasional sehingga dalam penelitian ini hipotesis 2b dan 2f
didukung.
4. Gender tidak memoderasi pengaruh kepuasan kerja dimensi kepuasan
terhadap manajer, kepuasan terhadap kebijakan perusahaan, kepuasan
terhadap promosi, dan kepuasan terhadap gaji pada komitmen afektif
organisasional sehingga dalam penelitian ini hipotesis 2a, 2c, 2d dan 2e
tidak didukung.
B. Keterbatasan
Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan dan kekurangan, berikut
keterbatasan-keterbatasan dari penelitian ini:
140
1. Belum dilakukannya pre-test untuk mengetahui berbagai penyimpangan
penafsiran karena faktor transliterasi. Hal ini menyebabkan adanya
beberapa indikator yang harus dikeluarkan dari analisis karena mempunyai
factor loading yang rendah.
2. Pemakaian kuesioner penelitian dapat menimbulkan bias pada hasil
penelitian karena responden memberikan jawaban yang kurang jujur.
3. Penelitian hanya difokuskan objek perusahaan yang bergerak dalam
bidang penjualan sehingga hasil penelitian ini belum bisa
digeneralisasikan.
4. Penelitian hanya difokuskan pada variabel komitmen afektif
organisasional, gender, dan kepuasan kerja. Sedikitnya variabel dan
sampel memberikan efek pada hasil penelitian sehingga penelitian ini
belum bisa digeneralisasikan.
C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Saran Bagi Penelitian Selanjutnya
a. Penelitian selanjutnya dengan aspek yang sama disarankan untuk
melakukan pretest untuk meminimalisir adanya indikator-indikator
yang tidak valid.
b. Penelitian selanjutnya untuk lebih mengembangkan variabel-variabel,
misalnya dengan mengunakan komitmen lain yang masih merupakan
bagian dari komitmen organisasional.
141
c. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan populasi yang
lebih luas dengan latar belakang organisasi yang berbeda-beda seperti
organisasi di bidang jasa atau perusahaan manufaktur agar hasilnya
lebih dapat digeneralisasi.
2. Saran Bagi Organisasi
PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo disarankan untuk
tetap menjaga dan memperhatikan aspek-aspek kepuasan kerja
misalnya kepuasan terhadap promosi untuk meningkatkan
komitmennya terhadap perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ini
karyawan bagian penjualan PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis
Solo memiliki kepuasan kerja yang tinggi sehingga peningkatan
kepuasan kerja bagi mereka akan berguna untuk meningkatkan
komitmen afektif organisasionalnya. Hasil penelitian ini menunjukkan
kepuasan terhadap gaji tidak berpengaruh terhadap komitmen afektif
organisasi. Maka dari itu perusahaan disarankan untuk meninjau ulang
sistem penggajian yang selama ini dipakai. Mungkin karena sistem gaji
yang diterapkan oleh perusahaan kurang sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh para karyawan maka kepuasan mereka terhadap gaji
tidak berpengaruh pada komitmen afektif organisasional.
DAFTAR PUSTAKA
142
Allen, N.J. and Meyer, J.P. (1990), “The measurement andantecedents of
affective, continuance and normativecommitment to the organization”,
Journal of Occupational Psychology, Vol. 63, pp. 1-18
As’ad, Moh. 2001. Psikologi Industri. Cetakan ke-6. Yogyakarta : Liberty
Bhuian, S.N. and Menguc, B. (2002), “An extension and evaluation of job
characteristics, organizational commitment and job satisfaction in an
expatriate, guest worker, sales setting”, Journal of Personal Selling & Sales
Management, Vol. 22 No. 1, pp. 1-11
Boles, J.S., Wood, J.A. and Johnson, J. (2003),“Interrelationships of role conflict,
role ambiguity andwork family conflict with different facets of job
satisfaction and the moderating effects of gender”, Journal of Personal
Selling & Sales Management, Vol. 23 No. 2, pp. 99-113
Brown, S.P. and Peterson, R.A. (1993), “The effect of efforton sales performance
and job satisfaction”, Journal of Marketing, Vol. 58 No. 2, pp. 70-80
Brown, S.P. and Peterson, R.A. (1994), “The effect of efforton sales performance
and job satisfaction”, Journal of Marketing, Vol. 58 No. 2, pp. 70-80
Christantina .2007. Pengaruh Dimensi Komitmen Karyawan pada Organisasi dan
Komitmen Karyawan pada Supervisor Terhadap Kinerja Tugas: Studi
Pada PT. Batik Danar Hadi Surakarta. Skripsi FE UNS. (Tidak
dipublikasikan)
Dessler, Gary. 2000. Human Resource Management. 8th
ed. Prentice Hall
International Inc
Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo. 2000. Statistik Induktif. Edisi 4.
Yogyakarta: BPFE
Fakih, Mansour. 2003. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar
Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Edisi 2. Semarang :
BP Undip
Ghozali. I. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang :
UNDIP
Ghozali. I. 2009. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang :
UNDIP
Gibson, James L, Ivancevich dan Donely. (2000). Organizations Behavior,
Structure, Processes. Tenth Edition. The Mc. Graw-Hill Companies, Inc
143
Hair, et al. 1998. Multivariate Data Analysis, 8th
edition. Singapore: Simon &
Schuster Asia Pte, Ltd
Harsono, M. 2002. Prosedur Pengujian Variabel Kontrol dan Moderator dalam
Penelitian Perilaku dengan Menggunakan SPSS 10.00. Seminar Bulanan
Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
Surakarta : FE UNS
Hartmann, L.C. (2000), “Organizational commitment: a multi method scale
analysis and test of effects”, International Journal of Organizational
Analysis,Vol.8No.1,pp.89-108
Hunt, S.D., Chonko, L.B. and Wood, V.R. (1985), “Organizational commitment
and marketing”, Journal of Marketing, Vol. 49 No. 1, pp. 112-126
Indriantoro, Nur dan Supomo. 2002. Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi
dan Manajemen. Yogyakarta : BPFE UGM
James Boles, Ramana Manupalli, Brian Rutherford, John Andy Wood. 2007. “The
Relationship of Job Satisfaction with Affective Organizational
Commitment”. Journal of Bussines and Industial Marketing. Vol. 22 No.
5, pp. 311-321
Jogiyanto, H.M. 2004. Metode Penelitian Bisnis:Salah Kaprah dan Pengalaman-
Pengalaman. Yogyakarta : BPFE
Kreitner, Robert and Kinicki, Angelo. 2007. Organizational Behavior. 7/e.
McGraw. Hill Co
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta :
Erlangga
Luthans, Fred. 1998. “Organizational Bahaviour”. Eigth Edition. New York:
McGraw. Hill Co
Marsden, P.V., Kalleberg, A.L. and Cook, C.R. (1993), “Gender differences in
organizational commitment: Influences of work positions and family roles”,
Work and Occupations, Vol. 20 No. 3, pp. 368-90
Mason, E.S. (1995), “Gender differences in job satisfaction”, Journal of Social
Psychology, Vol. 135 No. 2, pp. 143-51
Mathis, Robert L and John H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia.
Alih Bahasa Indonesia. Jakarta : Salemba Empat
144
McDonald, Mandy, Ellen Sprenger, dan Ireen Dubel. 1999. Gender dan
Perubahan Organisasi, cetakan pertama. Amsterdam: INSIST dengan
REMDEC
Meyer, J. P., & Allen, N. J., & Smith, C. A. 1993. Commitment to Organization
and Occupations: Extension and Test of A Three Component
Conceptualization. Journal of Applied Psychology. 78: 538-551
Mowday, R.T. (1998) “Reflections on the study and relevance of organizational
commitment”. Human Resource Management Review, Vol. 8 No. 4, pp.
387-401
Nachrowi, Nachrowi Djalal. (2008), “Penggunaaan Teknik Ekonometri.” Jakarta:
PT Raja Grafindo Persada
Netemeyer, R.G., Johnston, M.W. and Burton, S. (1990), “Analysis of role
conflict and role ambiguity in a structural equations framework”, Journal of
Applied Psychology, Vol. 75 No. 2, pp. 148-57
Pearson, Judy Cornelia, Richard L. West, dan Lyon H. Turner. 1995. Gender and
Communication, 3rd ed. New York: McGraw-Hill
Robbins, P. S. 2001. Perilaku Organisasi. Jilid 2. Jakarta : Gramedia
Sarwoko. 2007. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jogjakarta: Andi
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business: metode penelitian untuk
bisnis, jilid 1, edisi 4. Jakarta: Salemba Empat
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta
Suliman, A., & Illes, P. 2000. Is Continuance Commitment Benefical to
Organizational ? Commitment-Performance Relationship: A New Look.
Journal of Management Psychology, 15: 407-426
Trihendradi. 2007. Langkah Mudah menguasai Statistik menggunakan SPSS 15.
Jogjakarta: Andi
Weeks, William A., Carlos W. Moore, Joseph A. McKinney, dan Justin G.
Longenecker. 1999. The Effects of Gender and Career Stage on Ethical
Judgment. Journal of Bussines Ethics 20: 301-313
Wiersma, U.J. (1990), “Gender differences in job attributepreferences: work-
home role conflict and job level asmediating variables”, Journal of
Occupational and Organizational Psychology, Vol. 63, pp. 231-44
145
Winarna, Jaka. 2003. Pengaruh Gender dan Perbedaan Disiplin Akademis
terhadap Penilaian Etika oleh Mahasiswa. Kompak 7 (Januari-April): 118-
136
146
147
Factor Analysis
KMO and Bartlett's Test
.723
2194.225
528
.000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
Approx. Chi-Square
df
Sig.
Bart lett 's Test of
Sphericity
Communalities
1.000 .630
1.000 .480
1.000 .760
1.000 .566
1.000 .468
1.000 .662
1.000 .686
1.000 .651
1.000 .819
1.000 .613
1.000 .884
1.000 .774
1.000 .924
1.000 .828
1.000 .919
1.000 .542
1.000 .792
1.000 .699
1.000 .638
1.000 .946
1.000 .859
1.000 .887
1.000 .896
1.000 .653
1.000 .859
1.000 .833
1.000 .495
1.000 .717
1.000 .587
1.000 .838
1.000 .609
1.000 .578
1.000 .916
kM1
kM2
kM3
kM4
kK1
kK2
kK3
kK4
kP1
kP2
kP3
kP4
kPr1
kPr2
kPr3
kPr4
kG1
kG2
kG3
kG4
kRK1
kRK2
kRK3
kRK4
KO1
KO2
KO3
KO4
KO5
KO6
KO7
K08
KO9
Initial Extraction
Extraction Method: Principal Component Analysis.
148
Total Variance Explained
8.571 25.973 25.973 8.571 25.973 25.973 5.242 15.885 15.885
4.515 13.682 39.655 4.515 13.682 39.655 3.980 12.061 27.946
2.803 8.495 48.150 2.803 8.495 48.150 3.867 11.718 39.663
2.660 8.061 56.211 2.660 8.061 56.211 2.981 9.034 48.697
2.247 6.811 63.022 2.247 6.811 63.022 2.899 8.784 57.481
1.809 5.482 68.504 1.809 5.482 68.504 2.728 8.267 65.748
1.400 4.242 72.746 1.400 4.242 72.746 2.309 6.998 72.746
.951 2.880 75.627
.858 2.600 78.226
.796 2.411 80.638
.745 2.258 82.896
.628 1.902 84.798
.578 1.753 86.551
.549 1.665 88.215
.501 1.518 89.734
.455 1.380 91.114
.434 1.314 92.428
.385 1.167 93.595
.349 1.058 94.652
.298 .903 95.555
.254 .771 96.326
.213 .645 96.971
.174 .526 97.498
.160 .484 97.982
.139 .421 98.403
.131 .397 98.800
.108 .326 99.126
.090 .272 99.398
.078 .238 99.636
.054 .164 99.800
.031 .093 99.893
.021 .063 99.957
.014 .043 100.000
Component
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
Total % of Variance Cumulat iv e % Total % of Variance Cumulat iv e % Total % of Variance Cumulat iv e %
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
149
Component Matrixa
.520
-.507
.507
.666
.511
.591
.713
.559 .544
.682
.609
-.542
.689 .524
.568
.583
.566
.780
.746
.657
.630
.629
.558
.572
.815
kM1
kM2
kM3
kM4
kK1
kK2
kK3
kK4
kP1
kP2
kP3
kP4
kPr1
kPr2
kPr3
kPr4
kG1
kG2
kG3
kG4
kRK1
kRK2
kRK3
kRK4
KO1
KO2
KO3
KO4
KO5
KO6
KO7
K08
KO9
1 2 3 4 5 6 7
Component
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
7 components extracted.a.
150
Rotated Component Matrix(a)
Component
1 2 3 4 5 6 7
kM1 .737
kM2 .522
kM3 .827
kM4 .645
kK1 .541
kK2 .764
kK3 .727
kK4 .578
kP1 .882
kP2 .576
kP3 .902
kP4 .776
kPr1 .935
kPr2 .885
kPr3 .930
kPr4 .547
kG1 .865
kG2 .763
kG3 .720
kG4 .949
kRK1 .891
kRK2 .899
kRK3 .912
kRK4 .596
KO1 .856
KO2 .863
KO3 .587
KO4 .792
KO5
KO6 .845
KO7 .614
K08 .652
KO9 .884
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a Rotation converged in 7 iterations.
151
Component Transformation Matrix
.646 .427 .256 .320 .391 .282 .020
.344 -.499 .648 -.234 -.112 -.222 .311
-.537 -.005 .641 .074 .193 .330 -.387
-.241 .377 .249 .523 -.489 -.192 .435
-.038 -.573 -.203 .463 .018 .567 .306
-.080 .312 .025 -.591 -.175 .571 .436
-.332 .038 -.030 -.030 .727 -.279 .530
Component
1
2
3
4
5
6
7
1 2 3 4 5 6 7
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
152
Factor Analysis
KMO and Bartlett's Test
.723
1485.184
300
.000
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy.
Approx. Chi-Square
df
Sig.
Bart lett 's Test of
Sphericity
Communalities
1.000 .689
1.000 .489
1.000 .723
1.000 .740
1.000 .519
1.000 .711
1.000 .730
1.000 .811
1.000 .899
1.000 .773
1.000 .906
1.000 .853
1.000 .912
1.000 .798
1.000 .739
1.000 .666
1.000 .863
1.000 .910
1.000 .925
1.000 .892
1.000 .869
1.000 .511
1.000 .715
1.000 .579
1.000 .944
kM1
kM2
kM3
kM4
kK1
kK2
kK3
kP1
kP3
kP4
kPr1
kPr2
kPr3
kG1
kG2
kG3
kRK1
kRK2
kRK3
KO1
KO2
KO3
KO4
K08
KO9
Initial Extraction
Extraction Method: Principal Component Analysis.
153
Total Variance Explained
6.312 25.247 25.247 6.312 25.247 25.247 4.263 17.052 17.052
3.536 14.145 39.392 3.536 14.145 39.392 2.928 11.712 28.764
2.438 9.754 49.146 2.438 9.754 49.146 2.870 11.482 40.246
2.159 8.634 57.780 2.159 8.634 57.780 2.642 10.569 50.815
1.947 7.789 65.569 1.947 7.789 65.569 2.396 9.583 60.399
1.614 6.457 72.026 1.614 6.457 72.026 2.145 8.581 68.980
1.161 4.645 76.670 1.161 4.645 76.670 1.923 7.691 76.670
.802 3.207 79.878
.694 2.774 82.652
.682 2.729 85.381
.534 2.138 87.519
.498 1.991 89.510
.470 1.880 91.390
.421 1.685 93.075
.325 1.301 94.376
.299 1.195 95.571
.258 1.031 96.602
.232 .927 97.529
.158 .632 98.161
.125 .498 98.659
.122 .487 99.146
.091 .363 99.509
.060 .239 99.748
.041 .164 99.913
.022 .087 100.000
Component
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Total % of Variance Cumulat iv e % Total % of Variance Cumulat iv e % Total % of Variance Cumulat iv e %
Initial Eigenvalues Extraction Sums of Squared Loadings Rotation Sums of Squared Loadings
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
154
Component Matrixa
.517
.519
.566
.508
.543
.575
.551
.605 .505
.638
.657
.607
.562
.563
.562
.580
.562
.782
.752
.650
.605
.818
kM1
kM2
kM3
kM4
kK1
kK2
kK3
kP1
kP3
kP4
kPr1
kPr2
kPr3
kG1
kG2
kG3
kRK1
kRK2
kRK3
KO1
KO2
KO3
KO4
K08
KO9
1 2 3 4 5 6 7
Component
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
7 components extracted.a.
155
Rotated Component Matrixa
.773
.543
.797
.765
.571
.774
.779
.882
.921
.797
.920
.898
.922
.859
.783
.738
.892
.910
.924
.879
.889
.581
.807
.650
.910
kM1
kM2
kM3
kM4
kK1
kK2
kK3
kP1
kP3
kP4
kPr1
kPr2
kPr3
kG1
kG2
kG3
kRK1
kRK2
kRK3
KO1
KO2
KO3
KO4
K08
KO9
1 2 3 4 5 6 7
Component
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
Rotation converged in 6 iterations.a.
Component Transformation Matrix
.676 .387 .260 .347 .346 .038 .291
.400 -.451 .550 -.313 -.301 .357 -.135
.204 .352 -.416 -.386 .210 .533 -.430
-.545 .392 .645 -.092 .263 .229 -.066
-.166 -.340 -.098 .699 .117 .574 -.122
-.037 -.491 -.055 -.316 .766 -.027 .258
-.128 .112 -.171 -.187 -.275 .453 .791
Component
1
2
3
4
5
6
7
1 2 3 4 5 6 7
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
156
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
80 100.0
0 .0
80 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.756 4
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
4.11 .656 80
3.93 .759 80
4.05 .794 80
3.99 .879 80
kM1
kM2
kM3
kM4
Mean Std. Dev iation N
Scale Statistics
16.08 5.564 2.359 4
Mean Variance Std. Deviation N of Items
157
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
80 100.0
0 .0
80 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.684 3
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
4.18 .632 80
4.34 .550 80
4.13 .624 80
kK1
kK2
kK3
Mean Std. Dev iation N
Scale Statistics
12.64 2.006 1.416 3
Mean Variance Std. Deviation N of Items
158
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
80 100.0
0 .0
80 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.879 3
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
3.71 .814 80
3.83 .808 80
3.88 .802 80
kP1
kP3
kP4
Mean Std. Dev iation N
Scale Statistics
11.41 4.726 2.174 3
Mean Variance Std. Deviation N of Items
159
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
80 100.0
0 .0
80 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.931 3
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
3.36 .903 80
3.49 .886 80
3.39 .907 80
kPr1
kPr2
kPr3
Mean Std. Dev iation N
Scale Statistics
10.24 6.386 2.527 3
Mean Variance Std. Deviation N of Items
160
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
80 100.0
0 .0
80 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.753 3
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
2.54 .810 80
2.44 .793 80
2.71 .845 80
kG1
kG2
kG3
Mean Std. Dev iation N
Scale Statistics
7.69 4.015 2.004 3
Mean Variance Std. Deviation N of Items
161
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
80 100.0
0 .0
80 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.955 3
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
4.28 .675 80
4.26 .651 80
4.29 .660 80
kRK1
kRK2
kRK3
Mean Std. Dev iation N
Scale Statistics
12.83 3.615 1.901 3
Mean Variance Std. Deviation N of Items
162
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
80 100.0
0 .0
80 100.0
Valid
Excludeda
Total
Cases
N %
Listwise deletion based on all
variables in the procedure.
a.
Reliability Statistics
.902 6
Cronbach's
Alpha N of Items
Item Statistics
3.95 .870 80
3.93 .868 80
3.60 .773 80
3.80 .802 80
3.98 .826 80
3.93 .868 80
KO1
KO2
KO3
KO4
K08
KO9
Mean Std. Dev iation N
Scale Statistics
23.18 16.855 4.105 6
Mean Variance Std. Deviation N of Items
163
Frequencies
Statistics
80 80 80 80
0 0 0 0
Valid
Missing
N
Gender Usia Masa Kerja Pendidikan
Frequency Table
Gender
33 41,3 41,3 41,3
47 58,8 58,8 100,0
80 100,0 100,0
Laki-Laki
Perempuan
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Usia
44 55,0 55,0 55,0
28 35,0 35,0 90,0
7 8,8 8,8 98,8
1 1,3 1,3 100,0
80 100,0 100,0
20-25 tahun
26-30 tahun
31-35 tahun
36-40 tahun
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
Masa Kerja
34 42,5 42,5 42,5
19 23,8 23,8 66,3
21 26,3 26,3 92,5
6 7,5 7,5 100,0
80 100,0 100,0
1 - 2 tahun
2 - 3 tahun
3 - 4 tahun
=4 tahun
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
164
Pendidikan
53 66,3 66,3 66,3
27 33,8 33,8 100,0
80 100,0 100,0
SMA/SMK/Sederajat
Diploma/Sarjana
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
Frequency Table
kM1
2 2,5 2,5 2,5
7 8,8 8,8 11,3
51 63,8 63,8 75,0
20 25,0 25,0 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
kM2
3 3,8 3,8 3,8
17 21,3 21,3 25,0
43 53,8 53,8 78,8
17 21,3 21,3 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
165
kM3
3 3,8 3,8 3,8
14 17,5 17,5 21,3
39 48,8 48,8 70,0
24 30,0 30,0 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
kM4
5 6,3 6,3 6,3
16 20,0 20,0 26,3
34 42,5 42,5 68,8
25 31,3 31,3 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
kK1
1 1,3 1,3 1,3
7 8,8 8,8 10,0
49 61,3 61,3 71,3
23 28,8 28,8 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
kK2
3 3,8 3,8 3,8
47 58,8 58,8 62,5
30 37,5 37,5 100,0
80 100,0 100,0
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
166
kK3
11 13,8 13,8 13,8
48 60,0 60,0 73,8
21 26,3 26,3 100,0
80 100,0 100,0
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
kK4
4 5,0 5,0 5,0
13 16,3 16,3 21,3
38 47,5 47,5 68,8
25 31,3 31,3 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
kP1
1 1,3 1,3 1,3
5 6,3 6,3 7,5
20 25,0 25,0 32,5
44 55,0 55,0 87,5
10 12,5 12,5 100,0
80 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
kP2
5 6,3 6,3 6,3
19 23,8 23,8 30,0
37 46,3 46,3 76,3
19 23,8 23,8 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
167
kP3
5 6,3 6,3 6,3
19 23,8 23,8 30,0
41 51,3 51,3 81,3
15 18,8 18,8 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
kP4
5 6,3 6,3 6,3
16 20,0 20,0 26,3
43 53,8 53,8 80,0
16 20,0 20,0 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
kPr1
3 3,8 3,8 3,8
10 12,5 12,5 16,3
26 32,5 32,5 48,8
37 46,3 46,3 95,0
4 5,0 5,0 100,0
80 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
kPr2
1 1,3 1,3 1,3
9 11,3 11,3 12,5
29 36,3 36,3 48,8
32 40,0 40,0 88,8
9 11,3 11,3 100,0
80 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
168
kPr3
3 3,8 3,8 3,8
10 12,5 12,5 16,3
24 30,0 30,0 46,3
39 48,8 48,8 95,0
4 5,0 5,0 100,0
80 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
kPr4
2 2,5 2,5 2,5
13 16,3 16,3 18,8
44 55,0 55,0 73,8
21 26,3 26,3 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
kG1
6 7,5 7,5 7,5
34 42,5 42,5 50,0
32 40,0 40,0 90,0
7 8,8 8,8 98,8
1 1,3 1,3 100,0
80 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
169
kG2
8 10,0 10,0 10,0
36 45,0 45,0 55,0
29 36,3 36,3 91,3
7 8,8 8,8 100,0
80 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
kG3
4 5,0 5,0 5,0
31 38,8 38,8 43,8
29 36,3 36,3 80,0
16 20,0 20,0 100,0
80 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
kG4
3 3,8 3,8 3,8
10 12,5 12,5 16,3
28 35,0 35,0 51,3
35 43,8 43,8 95,0
4 5,0 5,0 100,0
80 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
kRK1
1 1,3 1,3 1,3
7 8,8 8,8 10,0
41 51,3 51,3 61,3
31 38,8 38,8 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
170
kRK2
1 1,3 1,3 1,3
6 7,5 7,5 8,8
44 55,0 55,0 63,8
29 36,3 36,3 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
kRK3
1 1,3 1,3 1,3
6 7,5 7,5 8,8
42 52,5 52,5 61,3
31 38,8 38,8 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
kRK4
2 2,5 2,5 2,5
3 3,8 3,8 6,3
11 13,8 13,8 20,0
46 57,5 57,5 77,5
18 22,5 22,5 100,0
80 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
171
Frequency Table
KO1
2 2,5 2,5 2,5
20 25,0 25,0 27,5
36 45,0 45,0 72,5
22 27,5 27,5 100,0
80 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
KO2
2 2,5 2,5 2,5
21 26,3 26,3 28,8
36 45,0 45,0 73,8
21 26,3 26,3 100,0
80 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
KO3
8 10,0 10,0 10,0
22 27,5 27,5 37,5
44 55,0 55,0 92,5
6 7,5 7,5 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
KO4
3 3,8 3,8 3,8
26 32,5 32,5 36,3
35 43,8 43,8 80,0
16 20,0 20,0 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
172
KO5
4 5,0 5,0 5,0
11 13,8 13,8 18,8
38 47,5 47,5 66,3
27 33,8 33,8 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
KO6
1 1,3 1,3 1,3
15 18,8 18,8 20,0
37 46,3 46,3 66,3
27 33,8 33,8 100,0
80 100,0 100,0
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
KO7
14 17,5 17,5 17,5
46 57,5 57,5 75,0
20 25,0 25,0 100,0
80 100,0 100,0
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulat iv e
Percent
K08
2 2,5 2,5 2,5
1 1,3 1,3 3,8
13 16,3 16,3 20,0
45 56,3 56,3 76,3
19 23,8 23,8 100,0
80 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju
Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
173
KO9
2 2,5 2,5 2,5
21 26,3 26,3 28,8
36 45,0 45,0 73,8
21 26,3 26,3 100,0
80 100,0 100,0
Sangat Tidak Setuju
Netral
Setuju
Sangat Setuju
Total
Valid
Frequency Percent Valid Percent
Cumulativ e
Percent
174
Regression Hipotesis I Dimensi Kepuasan Terhadap Manajer
Variables Entered/Removedb
kMa . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.348a .121 .110 .55115 .121 10.761 1 78 .002
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kMa.
Dependent Variable: KOb.
ANOVAb
3.269 1 3.269 10.761 .002a
23.693 78 .304
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kMa.
Dependent Variable: KOb.
Coefficientsa
2.555 .427 5.984 .000
.345 .105 .348 3.280 .002 1.000 1.000
(Constant)
kM
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
175
Collinearity Diagnosticsa
1.990 1.000 .01 .01
.010 13.788 .99 .99
Dimension
1
2
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kM
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
3.2453 4.2801 3.9417 .20342 80
-3.423 1.664 .000 1.000 80
.062 .221 .082 .029 80
3.0902 4.2719 3.9385 .21154 80
-1.20717 1.66846 .00000 .54765 80
-2.190 3.027 .000 .994 80
-2.215 3.239 .003 1.012 80
-1.23470 1.90982 .00314 .56905 80
-2.274 3.459 .004 1.029 80
.001 11.719 .987 1.794 80
.000 .759 .020 .085 80
.000 .148 .013 .023 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: KOa.
Charts
Regression Standardized Predicted Value
210-1-2-3-4
Reg
ressio
n S
tud
en
tize
d R
esid
ual
4
2
0
-2
Scatterplot
Dependent Variable: KO
176
Uji Asumsi Klasik Dimensi Kepuasan Terhadap Manajer
Variables Entered/Removedb
kMa . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_sqb.
Model Summaryb
.286a .082 .070 .41496 .082 6.957 1 78 .010
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kMa.
Dependent Variable: RES_sqb.
ANOVAb
1.198 1 1.198 6.957 .010a
13.431 78 .172
14.629 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kMa.
Dependent Variable: RES_sqb.
177
Coefficientsa
1.135 .322 3.531 .001
-.209 .079 -.286 -2.638 .010 1.000 1.000
(Constant)
kM
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_sqa.
Collinearity Diagnosticsa
1.990 1.000 .01 .01
.010 13.788 .99 .99
Dimension
1
2
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kM
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_sqa.
Residuals Statisticsa
.0913 .7177 .2962 .12314 80
-1.664 3.423 .000 1.000 80
.046 .166 .062 .022 80
.0699 .8518 .2940 .12612 80
-.69972 2.11824 .00000 .41233 80
-1.686 5.105 .000 .994 80
-1.841 5.461 .003 1.028 80
-.83384 2.42466 .00216 .44220 80
-1.870 6.905 .025 1.141 80
.001 11.719 .987 1.794 80
.000 2.157 .039 .243 80
.000 .148 .013 .023 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: RES_sqa.
178
Charts
Regression Standardized Predicted Value
43210-1-2
Re
gre
ss
ion
Stu
de
nti
zed
Re
sid
ua
l
6
4
2
0
-2
Scatterplot
Dependent Variable: RES_sq
NPar Tests
179
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.54764718
.053
.050
-.053
.476
.977
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Regression Hipotesis I Dimensi Kepuasan Terhadap Pekerjaan
Variables Entered/Removedb
kKa . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.552a .304 .295 .49041 .304 34.110 1 78 .000
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kKa.
Dependent Variable: KOb.
180
ANOVAb
8.203 1 8.203 34.110 .000a
18.759 78 .240
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kKa.
Dependent Variable: KOb.
Coefficientsa
1.178 .476 2.474 .016
.662 .113 .552 5.840 .000 1.000 1.000
(Constant)
kK
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
Collinearity Diagnosticsa
1.993 1.000 .00 .00
.007 17.316 1.00 1.00
Dimension
1
2
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kK
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
2.9999 4.4902 3.9417 .32224 80
-2.923 1.702 .000 1.000 80
.056 .170 .075 .022 80
2.9542 4.5213 3.9409 .32347 80
-1.10668 1.06106 .00000 .48729 80
-2.257 2.164 .000 .994 80
-2.282 2.200 .001 1.006 80
-1.13160 1.09918 .00080 .49908 80
-2.347 2.257 .002 1.019 80
.026 8.541 .988 1.332 80
.000 .092 .012 .018 80
.000 .108 .013 .017 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: KOa.
Charts
181
Regression Standardized Predicted Value
210-1-2-3
Reg
ressio
n S
tud
en
tized
Resid
ual
3
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Uji Asumsi Klasik Dimensi Kepuasan Terhadap Pekerjaan
Variables Entered/Removedb
kKa . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_sq2b.
Model Summaryb
.186a .035 .022 .32538 .035 2.799 1 78 .098
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kKa.
Dependent Variable: RES_sq2b.
182
ANOVAb
.296 1 .296 2.799 .098a
8.258 78 .106
8.555 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kKa.
Dependent Variable: RES_sq2b.
Coefficientsa
.760 .316 2.404 .019
-.126 .075 -.186 -1.673 .098 1.000 1.000
(Constant)
kK
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_sq2a.
Collinearity Diagnosticsa
1.993 1.000 .00 .00
.007 17.316 1.00 1.00
Dimension
1
2
Model
1
Eigenvalue
Condit ion
Index (Constant) kK
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_sq2a.
Residuals Statisticsa
.1302 .4135 .2345 .06125 80
-1.702 2.923 .000 1.000 80
.037 .113 .049 .014 80
.1183 .4549 .2351 .06391 80
-.31560 .93715 .00000 .32332 80
-.970 2.880 .000 .994 80
-.991 2.912 -.001 1.006 80
-.34376 .95825 -.00057 .33127 80
-.991 3.065 .011 1.034 80
.026 8.541 .988 1.332 80
.000 .120 .012 .026 80
.000 .108 .013 .017 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: RES_sq2a.
183
Charts
Regression Standardized Predicted Value
3210-1-2
Reg
ressio
n S
tud
en
tized
Resid
ual
3
2
1
0
-1
Scatterplot
Dependent Variable: RES_sq2
184
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.48729260
.057
.057
-.056
.506
.960
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Regression Hipotesis I Dimensi Kepuasan Terhadap Kebijakan Perusahaan
Variables Entered/Removedb
kPa . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.253a .064 .052 .56885 .064 5.323 1 78 .024
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kPa.
Dependent Variable: KOb.
185
ANOVAb
1.722 1 1.722 5.323 .024a
25.240 78 .324
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kPa.
Dependent Variable: KOb.
Coefficientsa
3.077 .380 8.094 .000
.226 .098 .253 2.307 .024 1.000 1.000
(Constant)
kP
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
Collinearity Diagnosticsa
1.986 1.000 .01 .01
.014 11.870 .99 .99
Dimension
1
2
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kP
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
3.5295 4.2082 3.9417 .14766 80
-2.792 1.805 .000 1.000 80
.064 .190 .086 .027 80
3.5540 4.2453 3.9409 .14672 80
-1.48298 1.13317 .00000 .56524 80
-2.607 1.992 .000 .994 80
-2.631 2.025 .001 1.007 80
-1.51008 1.17133 .00078 .58073 80
-2.738 2.067 -.001 1.020 80
.012 7.793 .987 1.423 80
.000 .074 .014 .020 80
.000 .099 .013 .018 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: KOa.
Charts
186
Regression Standardized Predicted Value
210-1-2-3
Reg
ressio
n S
tud
en
tize
d R
esid
ual
3
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Uji Asumsi Klasik Dimensi Kepuasan Terhadap Kebijakan Perusahaan
Variables Entered/Removedb
kPa . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_sq3b.
Model Summaryb
.037a .001 -.011 .43429 .001 .109 1 78 .742
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kPa.
Dependent Variable: RES_sq3b.
187
ANOVAb
.021 1 .021 .109 .742a
14.712 78 .189
14.732 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kPa.
Dependent Variable: RES_sq3b.
Coefficientsa
.221 .290 .762 .449
.025 .075 .037 .330 .742 1.000 1.000
(Constant)
kP
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_sq3a.
Collinearity Diagnosticsa
1.986 1.000 .01 .01
.014 11.870 .99 .99
Dimension
1
2
Model
1
Eigenvalue
Condit ion
Index (Constant) kP
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_sq3a.
Residuals Statisticsa
.2705 .3446 .3155 .01613 80
-2.792 1.805 .000 1.000 80
.049 .145 .066 .021 80
.2573 .3537 .3150 .01845 80
-.32459 1.87315 .00000 .43154 80
-.747 4.313 .000 .994 80
-.754 4.352 .001 1.005 80
-.33053 1.90738 .00051 .44141 80
-.752 4.970 .019 1.078 80
.012 7.793 .987 1.423 80
.000 .173 .011 .030 80
.000 .099 .013 .018 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: RES_sq3a.
188
Charts
Regression Standardized Predicted Value
210-1-2-3
Re
gre
ss
ion
Stu
de
nti
zed
Re
sid
ua
l
5
4
3
2
1
0
-1
Scatterplot
Dependent Variable: RES_sq3
NPar Tests
189
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.56523600
.083
.063
-.083
.743
.638
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Regression Hipotesis I Dimensi Kepuasan Terhadap Promosi
Variables Entered/Removedb
kPra . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.352a .124 .113 .55024 .124 11.053 1 78 .001
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kPra.
Dependent Variable: KOb.
190
ANOVAb
3.347 1 3.347 11.053 .001a
23.616 78 .303
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kPra.
Dependent Variable: KOb.
Coefficientsa
2.871 .328 8.761 .000
.300 .090 .352 3.325 .001 1.000 1.000
(Constant)
kPr
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
Collinearity Diagnosticsa
1.982 1.000 .01 .01
.018 10.560 .99 .99
Dimension
1
2
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kPr
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
3.3209 4.3696 3.9417 .20582 80
-3.016 2.079 .000 1.000 80
.062 .197 .083 .028 80
3.3399 4.4122 3.9417 .20473 80
-.95884 1.52933 .00000 .54675 80
-1.743 2.779 .000 .994 80
-1.758 2.896 .000 1.010 80
-.97583 1.66012 -.00006 .56516 80
-1.782 3.046 .001 1.021 80
.011 9.098 .987 1.628 80
.000 .359 .017 .046 80
.000 .115 .013 .021 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: KOa.
Charts
191
Regression Standardized Predicted Value
20-2-4
Reg
ressio
n S
tud
en
tize
d R
esid
ual
3
2
1
0
-1
-2
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Uji Asumsi Klasik Dimensi Kepuasan Terhadap Promosi
Variables Entered/Removedb
kPra . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_sq4b.
Model Summaryb
.241a .058 .046 .35843 .058 4.805 1 78 .031
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kPra.
Dependent Variable: RES_sq4b.
192
ANOVAb
.617 1 .617 4.805 .031a
10.021 78 .128
10.638 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kPra.
Dependent Variable: RES_sq4b.
Coefficientsa
.755 .213 3.536 .001
-.129 .059 -.241 -2.192 .031 1.000 1.000
(Constant)
kPr
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_sq4a.
Collinearity Diagnosticsa
1.982 1.000 .01 .01
.018 10.560 .99 .99
Dimension
1
2
Model
1
Eigenvalue
Condit ion
Index (Constant) kPr
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_sq4a.
Residuals Statisticsa
.1114 .5618 .2952 .08840 80
-2.079 3.016 .000 1.000 80
.040 .128 .054 .018 80
.0942 .5583 .2939 .08797 80
-.49028 1.84137 .00000 .35615 80
-1.368 5.137 .000 .994 80
-1.425 5.352 .002 1.015 80
-.53221 1.99885 .00128 .37184 80
-1.435 6.686 .021 1.114 80
.011 9.098 .987 1.628 80
.000 1.225 .023 .137 80
.000 .115 .013 .021 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: RES_sq4a.
193
Charts
Regression Standardized Predicted Value
420-2
Re
gre
ss
ion
Stu
de
nti
zed
Re
sid
ua
l
6
4
2
0
-2
Scatterplot
Dependent Variable: RES_sq4
NPar Tests
194
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.54674839
.083
.083
-.058
.746
.634
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Regression Hipotesis I Dimensi Kepuasan Terhadap Gaji
Variables Entered/Removedb
kGa . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.146a .021 .009 .58165 .021 1.696 1 78 .197
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kGa.
Dependent Variable: KOb.
ANOVAb
.574 1 .574 1.696 .197a
26.388 78 .338
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kGa.
Dependent Variable: KOb.
195
Coefficientsa
3.532 .321 11.001 .000
.149 .114 .146 1.302 .197 1.000 1.000
(Constant)
kG
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
Collinearity Diagnosticsa
1.979 1.000 .01 .01
.021 9.772 .99 .99
Dimension
1
2
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kG
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
3.6807 4.1636 3.9417 .08523 80
-3.062 2.604 .000 1.000 80
.065 .211 .086 .032 80
3.4816 4.1354 3.9424 .08853 80
-1.12518 1.31927 .00000 .57795 80
-1.934 2.268 .000 .994 80
-2.075 2.433 -.001 1.015 80
-1.29501 1.51840 -.00073 .60380 80
-2.121 2.515 -.001 1.025 80
.000 9.373 .988 1.949 80
.000 .447 .023 .070 80
.000 .119 .013 .025 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: KOa.
Charts
196
Regression Standardized Predicted Value
20-2-4
Reg
ressio
n S
tud
en
tize
d R
esid
ual
3
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Uji Asumsi Klasik Dimensi Kepuasan Terhadap Gaji
Variables Entered/Removedb
kGa . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_sq5b.
Model Summaryb
.330a .109 .098 .35463 .109 9.535 1 78 .003
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kGa.
Dependent Variable: RES_sq5b.
197
ANOVAb
1.199 1 1.199 9.535 .003a
9.809 78 .126
11.009 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kGa.
Dependent Variable: RES_sq5b.
Coefficientsa
.922 .196 4.709 .000
-.215 .070 -.330 -3.088 .003 1.000 1.000
(Constant)
kG
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_sq5a.
Collinearity Diagnosticsa
1.979 1.000 .01 .01
.021 9.772 .99 .99
Dimension
1
2
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kG
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_sq5a.
Residuals Statisticsa
.0090 .7071 .3299 .12321 80
-2.604 3.062 .000 1.000 80
.040 .128 .053 .019 80
-.0176 .6227 .3255 .11692 80
-.43808 1.03342 .00000 .35238 80
-1.235 2.914 .000 .994 80
-1.249 3.126 .006 1.016 80
-.44810 1.18941 .00431 .36889 80
-1.254 3.321 .012 1.030 80
.000 9.373 .988 1.949 80
.000 .738 .025 .089 80
.000 .119 .013 .025 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: RES_sq5a.
198
Charts
Regression Standardized Predicted Value
420-2
Reg
ressio
n S
tud
en
tized
Resid
ual
4
3
2
1
0
-1
-2
Scatterplot
Dependent Variable: RES_sq5
NPar Tests
199
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.57795441
.091
.091
-.077
.813
.524
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Regression Hipotesis I Dimensi Kepuasan Terhadap Rekan Kerja
Variables Entered/Removedb
kRKa . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.554a .307 .298 .48958 .307 34.488 1 78 .000
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kRKa.
Dependent Variable: KOb.
200
ANOVAb
8.266 1 8.266 34.488 .000a
18.696 78 .240
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kRKa.
Dependent Variable: KOb.
Coefficientsa
1.496 .420 3.563 .001
.583 .099 .554 5.873 .000 1.000 1.000
(Constant)
kRK
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
Collinearity Diagnosticsa
1.991 1.000 .00 .00
.009 15.279 1.00 1.00
Dimension
1
2
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kRK
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
2.9552 4.4139 3.9417 .32348 80
-3.050 1.460 .000 1.000 80
.055 .177 .074 .022 80
2.8154 4.4309 3.9397 .32798 80
-1.27488 .93368 .00000 .48647 80
-2.604 1.907 .000 .994 80
-2.622 2.045 .002 1.006 80
-1.29298 1.07346 .00195 .49896 80
-2.729 2.088 .000 1.019 80
.011 9.300 .988 1.451 80
.000 .313 .013 .036 80
.000 .118 .013 .018 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: KOa.
Charts
201
Regression Standardized Predicted Value
210-1-2-3-4
Re
gre
ss
ion
Stu
de
nti
zed
Re
sid
ua
l
3
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Uji Asumsi Klasik Dimensi Kepuasan Terhadap Rekan Kerja
Variables Entered/Removedb
kRKa . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_sq6b.
Model Summaryb
.099a .010 -.003 .32284 .010 .769 1 78 .383
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kRKa.
Dependent Variable: RES_sq6b.
202
ANOVAb
.080 1 .080 .769 .383a
8.129 78 .104
8.210 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kRKa.
Dependent Variable: RES_sq6b.
Coefficientsa
.475 .277 1.714 .091
-.057 .066 -.099 -.877 .383 1.000 1.000
(Constant)
kRK
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_sq6a.
Collinearity Diagnosticsa
1.991 1.000 .00 .00
.009 15.279 1.00 1.00
Dimension
1
2
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kRK
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_sq6a.
Residuals Statisticsa
.1872 .3309 .2337 .03186 80
-1.460 3.050 .000 1.000 80
.036 .116 .049 .015 80
.1808 .3509 .2341 .03287 80
-.31639 1.38067 .00000 .32079 80
-.980 4.277 .000 .994 80
-1.032 4.307 -.001 1.005 80
-.35075 1.40027 -.00037 .32829 80
-1.032 4.902 .017 1.074 80
.011 9.300 .988 1.451 80
.000 .242 .012 .034 80
.000 .118 .013 .018 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: RES_sq6a.
203
Charts
Regression Standardized Predicted Value
43210-1-2
Re
gre
ss
ion
Stu
de
nti
zed
Re
sid
ua
l
4
2
0
-2
Scatterplot
Dependent Variable: RES_sq6
204
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.48647350
.052
.038
-.052
.467
.981
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Regression Hipotesis II Dimensi kM Tahap I
Variables Entered/Removedb
Gender,
kMa . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.375a .141 .118 .54854 .141 6.303 2 77 .003
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), Gender, kMa.
Dependent Variable: KOb.
205
ANOVAb
3.793 2 1.897 6.303 .003a
23.169 77 .301
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Gender, kMa.
Dependent Variable: KOb.
Coefficientsa
2.649 .431 6.148 .000
.346 .105 .349 3.303 .001 1.000 1.000
-.164 .125 -.139 -1.320 .191 1.000 1.000
(Constant)
kM
Gender
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
Collinearity Diagnosticsa
2.681 1.000 .00 .00 .04
.308 2.950 .01 .01 .95
.010 16.062 .99 .99 .01
Dimension
1
2
3
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kM Gender
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
3.1760 4.2910 3.9417 .21912 80
-3.494 1.594 .000 1.000 80
.080 .226 .103 .025 80
2.9901 4.3180 3.9381 .22959 80
-1.13896 1.73755 .00000 .54155 80
-2.076 3.168 .000 .987 80
-2.109 3.407 .003 1.013 80
-1.17561 2.00986 .00361 .57043 80
-2.159 3.673 .006 1.031 80
.695 12.442 1.975 1.763 80
.000 .606 .018 .068 80
.009 .157 .025 .022 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: KOa.
Charts
206
Regression Standardized Predicted Value
210-1-2-3-4
Re
gre
ss
ion
Stu
de
nti
zed
Re
sid
ua
l
4
2
0
-2
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Uji Asumsi Klasik Dimensi kM Tahap I
Variables Entered/Removedb
Gender,
kMa . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_H2T1d1b.
Model Summaryb
.323a .105 .081 .41459 .105 4.493 2 77 .014
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), Gender, kMa.
Dependent Variable: RES_H2T1d1b.
207
ANOVAb
1.545 2 .772 4.493 .014a
13.235 77 .172
14.780 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), Gender, kMa.
Dependent Variable: RES_H2T1d1b.
Coefficientsa
.961 .326 2.950 .004
-.192 .079 -.261 -2.421 .018 1.000 1.000
.168 .094 .192 1.779 .079 1.000 1.000
(Constant)
kM
Gender
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_H2T1d1a.
Collinearity Diagnosticsa
2.681 1.000 .00 .00 .04
.308 2.950 .01 .01 .95
.010 16.062 .99 .99 .01
Dimension
1
2
3
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kM Gender
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_H2T1d1a.
Residuals Statisticsa
.0511 .7454 .2896 .13983 80
-1.706 3.260 .000 1.000 80
.060 .171 .078 .019 80
.0399 .8972 .2872 .14289 80
-.74119 2.32156 .00000 .40931 80
-1.788 5.600 .000 .987 80
-1.962 6.022 .003 1.032 80
-.89300 2.68539 .00239 .44778 80
-2.000 8.227 .032 1.212 80
.695 12.442 1.975 1.763 80
.000 1.895 .034 .213 80
.009 .157 .025 .022 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: RES_H2T1d1a.
Charts
208
Regression Standardized Predicted Value
43210-1-2
Reg
ressio
n S
tud
en
tized
Resid
ual
8
6
4
2
0
-2
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T1d1
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.54155403
.051
.051
-.045
.459
.984
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Regression Hipotesis II Dimensi kM Tahap II
209
Variables Entered/Removedb
kM_
gender,
kM,
Gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.397a .158 .125 .54657 .158 4.751 3 76 .004
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kM_gender, kM, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
ANOVAb
4.258 3 1.419 4.751 .004a
22.704 76 .299
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kM_gender, kM, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
Coefficientsa
3.576 .858 4.166 .000
.115 .212 .116 .540 .591 .241 4.151
-1.386 .987 -1.176 -1.404 .164 .016 63.266
.304 .244 1.071 1.247 .216 .015 66.561
(Constant)
kM
Gender
kM_gender
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
210
Collinearity Diagnosticsa
3.513 1.000 .00 .00 .00 .00
.463 2.756 .00 .00 .00 .00
.022 12.530 .05 .05 .08 .08
.002 48.097 .95 .95 .91 .91
Dimension
1
2
3
4
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kM Gender kM_gender
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
3.0279 4.2847 3.9417 .23216 80
-3.936 1.478 .000 1.000 80
.080 .255 .116 .039 80
2.7455 4.2732 3.9366 .25118 80
-1.10077 1.86735 .00000 .53609 80
-2.014 3.416 .000 .981 80
-2.049 3.754 .004 1.015 80
-1.13987 2.25451 .00510 .57473 80
-2.095 4.132 .008 1.040 80
.695 16.171 2.962 3.150 80
.000 .730 .019 .082 80
.009 .205 .038 .040 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: KOa.
Charts
211
Regression Standardized Predicted Value
210-1-2-3-4
Re
gre
ss
ion
Stu
de
nti
zed
Re
sid
ua
l
4
2
0
-2
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Uji Asumsi Klasik Dimensi kM Tahap II
212
Variables Entered/Removedb
kM_
gender,
kM,
Gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_H2T1d1b.
Model Summaryb
.326a .106 .071 .41696 .106 3.004 3 76 .036
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kM_gender, kM, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T1d1b.
ANOVAb
1.567 3 .522 3.004 .036a
13.213 76 .174
14.780 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kM_gender, kM, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T1d1b.
Coefficientsa
.759 .655 1.159 .250
-.141 .162 -.192 -.871 .387 .241 4.151
.434 .753 .497 .576 .566 .016 63.266
-.066 .186 -.316 -.357 .722 .015 66.561
(Constant)
kM
Gender
kM_gender
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_H2T1d1a.
213
Collinearity Diagnosticsa
3.513 1.000 .00 .00 .00 .00
.463 2.756 .00 .00 .00 .00
.022 12.530 .05 .05 .08 .08
.002 48.097 .95 .95 .91 .91
Dimension
1
2
3
4
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kM Gender kM_gender
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_H2T1d1a.
Residuals Statisticsa
.0881 .7777 .2896 .14082 80
-1.431 3.466 .000 1.000 80
.061 .194 .088 .030 80
.0660 .9923 .2870 .14821 80
-.77349 2.29325 .00000 .40897 80
-1.855 5.500 .000 .981 80
-2.097 6.043 .003 1.038 80
-.98810 2.76871 .00263 .45951 80
-2.146 8.329 .034 1.225 80
.695 16.171 2.962 3.150 80
.000 1.893 .034 .213 80
.009 .205 .038 .040 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: RES_H2T1d1a.
Charts
214
Regression Standardized Predicted Value
43210-1-2
Reg
ressio
n S
tud
en
tized
Resid
ual
8
6
4
2
0
-2
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T1d1
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.53609377
.063
.061
-.063
.566
.906
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Regression Hipotesis II Dimensi kP Tahap I
215
Variables Entered/Removedb
kP, Gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.319a .102 .079 .56076 .102 4.372 2 77 .016
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kP, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
ANOVAb
2.750 2 1.375 4.372 .016a
24.213 77 .314
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kP, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
Coefficientsa
3.072 .375 8.196 .000
-.235 .130 -.200 -1.807 .075 .956 1.046
.264 .099 .295 2.668 .009 .956 1.046
(Constant)
Gender
kP
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
Collinearity Diagnosticsa
2.691 1.000 .00 .04 .00
.295 3.022 .02 .94 .01
.014 13.909 .98 .01 .98
Dimension
1
2
3
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) Gender kP
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
216
Residuals Statisticsa
3.5617 4.3908 3.9417 .18656 80
-1.40195 1.26118 .00000 .55362 80
-2.036 2.408 .000 1.000 80
-2.500 2.249 .000 .987 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: KOa.
Charts
-4 -2 0 2 4
Regression Standardized Predicted Value
-4
-2
0
2
4
Reg
ress
ion
Sta
ndar
dize
d R
esid
ual
Dependent Variable: KO
Scatterplot
Uji Asumsi Klasik Dimensi kP Tahap I
217
Variables Entered/Removedb
kP, Gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_H2T1d3b.
Model Summaryb
.222a .049 .024 .41248 .049 1.991 2 77 .144
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kP, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T1d3b.
ANOVAb
.678 2 .339 1.991 .144a
13.101 77 .170
13.778 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kP, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T1d3b.
Coefficientsa
.083 .276 .300 .765
.174 .096 .207 1.817 .073 .956 1.046
.031 .073 .048 .424 .673 .956 1.046
(Constant)
Gender
kP
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_H2T1d3a.
Collinearity Diagnosticsa
2.691 1.000 .00 .04 .00
.295 3.022 .02 .94 .01
.014 13.909 .98 .01 .98
Dimension
1
2
3
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) Gender kP
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_H2T1d3a.
218
Casewise Diagnosticsa
3.010 1.59
3.825 1.97
3.825 1.97
Case Number
16
50
51
Std. Residual RES_H2T1d3
Dependent Variable: RES_H2T1d3a.
Residuals Statisticsa
.1442 .4108 .3027 .09261 80
-.38588 1.57778 .00000 .40722 80
-1.711 1.168 .000 1.000 80
-.936 3.825 .000 .987 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: RES_H2T1d3a.
Charts
-2 -1 0 1
Regression Standardized Predicted Value
-1
0
1
2
3
4
Reg
ress
ion
Sta
nd
ard
ized
Res
idu
al
Dependent Variable: RES_H2T1d3
Scatterplot
219
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.55361559
.046
.046
-.036
.410
.996
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Regression Hipotesis II Dimensi kP Tahap II
Variables Entered/Removedb
kP_
gender,
kP, Gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
220
Model Summaryb
.367a .135 .101 .55398 .135 3.952 3 76 .011
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kP_gender, kP, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
ANOVAb
3.638 3 1.213 3.952 .011a
23.324 76 .307
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kP_gender, kP, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
Coefficientsa
3.733 .537 6.953 .000
-1.499 .753 -1.271 -1.989 .050 .028 35.856
.083 .144 .093 .575 .567 .438 2.285
.334 .196 1.145 1.702 .093 .025 39.810
(Constant)
Gender
kP
kP_gender
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
Collineari ty Diagnosticsa
3.532 1.000 .00 .00 .00 .00
.443 2.825 .01 .01 .01 .01
.022 12.724 .16 .13 .16 .10
.003 31.934 .83 .87 .83 .89
Dimension
1
2
3
4
Model
1
Eigenvalue
Condit ion
Index (Constant) Gender kP kP_gender
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
3.3805 4.3179 3.9417 .21460 80
-1.44989 1.40420 .00000 .54336 80
-2.615 1.753 .000 1.000 80
-2.617 2.535 .000 .981 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: KOa.
221
Charts
-3 -2 -1 0 1 2
Regression Standardized Predicted Value
-3
-2
-1
0
1
2
3
Reg
ress
ion
Sta
nd
ard
ized
Res
idu
al
Dependent Variable: KO
Scatterplot
Uji asumsi Klasik Dimensi kP Tahap II
Variables Entered/Removedb
kP_
gender,
kP, Gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_H2T2d3b.
222
Model Summaryb
.240a .058 .021 .44118 .058 1.555 3 76 .207
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kP_gender, kP, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T2d3b.
ANOVAb
.908 3 .303 1.555 .207a
14.793 76 .195
15.701 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kP_gender, kP, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T2d3b.
Coefficientsa
.505 .428 1.180 .242
-.438 .600 -.486 -.729 .468 .028 35.856
-.089 .115 -.130 -.770 .444 .438 2.285
.165 .156 .744 1.059 .293 .025 39.810
(Constant)
Gender
kP
kP_gender
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_H2T2d3a.
Collineari ty Diagnosticsa
3.532 1.000 .00 .00 .00 .00
.443 2.825 .01 .01 .01 .01
.022 12.724 .16 .13 .16 .10
.003 31.934 .83 .87 .83 .89
Dimension
1
2
3
4
Model
1
Eigenvalue
Condit ion
Index (Constant) Gender kP kP_gender
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_H2T2d3a.
Casewise Diagnosticsa
3.795 1.97
3.873 2.10
3.873 2.10
Case Number
16
50
51
Std. Residual RES_H2T2d3
Dependent Variable: RES_H2T2d3a.
223
Residuals Statisticsa
.0621 .4511 .2916 .10721 80
-.39343 1.70872 .00000 .43273 80
-2.141 1.488 .000 1.000 80
-.892 3.873 .000 .981 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: RES_H2T2d3a.
Charts
-2 -1 0 1
Regression Standardized Predicted Value
-1
0
1
2
3
4
Reg
ress
ion
Sta
nd
ard
ized
Res
idu
al
Dependent Variable: RES_H2T2d3
Scatterplot
NPar Tests
224
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.54336231
.073
.046
-.073
.648
.794
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Regression Hipotesis II Dimensi kK Tahap I
Variables Entered/Removedb
kK, Gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.563a .317 .299 .48897 .317 17.886 2 77 .000
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kK, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
ANOVAb
8.552 2 4.276 17.886 .000a
18.410 77 .239
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kK, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
225
Coefficientsa
1.282 .483 2.657 .010
-.134 .111 -.114 -1.208 .231 .998 1.002
.656 .113 .547 5.799 .000 .998 1.002
(Constant)
Gender
kK
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
Collinearity Diagnosticsa
2.684 1.000 .00 .04 .00
.310 2.943 .01 .94 .01
.007 20.221 .99 .01 .99
Dimension
1
2
3
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) Gender kK
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
2.9529 4.5641 3.9417 .32903 80
-3.005 1.892 .000 1.000 80
.072 .174 .093 .018 80
2.8976 4.6110 3.9405 .33137 80
-1.05379 1.11031 .00000 .48274 80
-2.155 2.271 .000 .987 80
-2.188 2.323 .001 1.006 80
-1.08642 1.16166 .00117 .50104 80
-2.245 2.393 .002 1.018 80
.732 9.040 1.975 1.298 80
.000 .084 .013 .018 80
.009 .114 .025 .016 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: KOa.
Charts
226
Regression Standardized Predicted Value
210-1-2-3-4
Re
gre
ss
ion
Stu
de
nti
zed
Re
sid
ua
l
3
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Uji Asumsi Klasik Dimensi kK Tahap I
Variables Entered/Removedb
kK, Gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_H2T1d2b.
Model Summaryb
.182a .033 .008 .31224 .033 1.317 2 77 .274
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kK, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T1d2b.
227
ANOVAb
.257 2 .128 1.317 .274a
7.507 77 .097
7.764 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kK, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T1d2b.
Coefficientsa
.591 .308 1.919 .059
.063 .071 .099 .885 .379 .998 1.002
-.095 .072 -.148 -1.321 .191 .998 1.002
(Constant)
Gender
kK
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_H2T1d2a.
Collinearity Diagnosticsa
2.684 1.000 .00 .04 .00
.310 2.943 .01 .94 .01
.007 20.221 .99 .01 .99
Dimension
1
2
3
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) Gender kK
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_H2T1d2a.
Residuals Statisticsa
.1142 .3918 .2301 .05701 80
-2.034 2.835 .000 1.000 80
.046 .111 .059 .012 80
.0905 .4277 .2305 .06011 80
-.31511 .91262 .00000 .30826 80
-1.009 2.923 .000 .987 80
-1.044 2.990 -.001 1.005 80
-.33705 .95484 -.00039 .31971 80
-1.044 3.159 .011 1.032 80
.732 9.040 1.975 1.298 80
.000 .138 .012 .024 80
.009 .114 .025 .016 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: RES_H2T1d2a.
Charts
228
Regression Standardized Predicted Value
3210-1-2-3
Reg
ressio
n S
tud
en
tize
d R
esid
ual
3
2
1
0
-1
-2
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T1d2
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.48273848
.060
.060
-.043
.538
.934
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Regression Hipotesis II Dimensi kK Tahap II
229
Variables Entered/Removedb
kK_
gender,
kK, Gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.594a .352 .327 .47932 .352 13.786 3 76 .000
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kK_gender, kK, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
ANOVAb
9.502 3 3.167 13.786 .000a
17.461 76 .230
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kK_gender, kK, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
Coefficientsa
2.801 .884 3.167 .002
-2.237 1.040 -1.897 -2.151 .035 .011 91.313
.294 .210 .245 1.404 .165 .279 3.582
.502 .247 1.805 2.033 .046 .011 92.564
(Constant)
Gender
kK
kK_gender
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
230
Collinearity Diagnosticsa
3.517 1.000 .00 .00 .00 .00
.468 2.742 .00 .00 .00 .00
.014 16.007 .06 .09 .06 .09
.001 56.516 .94 .91 .94 .90
Dimension
1
2
3
4
Model
1
Eigenvalue
Condit ion
Index (Constant) Gender kK kK_gender
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
2.7556 4.5487 3.9417 .34681 80
-3.420 1.750 .000 1.000 80
.071 .196 .103 .031 80
2.6390 4.5392 3.9406 .35211 80
-1.03913 1.20224 .00000 .47013 80
-2.168 2.508 .000 .981 80
-2.201 2.578 .001 1.005 80
-1.07145 1.26968 .00107 .49398 80
-2.260 2.680 .002 1.019 80
.747 12.281 2.962 2.590 80
.000 .093 .013 .020 80
.009 .155 .037 .033 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: KOa.
Charts
231
Regression Standardized Predicted Value
210-1-2-3-4
Re
gre
ss
ion
Stu
de
nti
zed
Re
sid
ua
l
3
2
1
0
-1
-2
-3
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Uji Asumsi Klasik Dimensi kK Tahap II
Variables Entered/Removedb
kK_
gender,
kK, Gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_H2T2d2b.
232
Model Summaryb
.280a .078 .042 .30144 .078 2.150 3 76 .101
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kK_gender, kK, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T2d2b.
ANOVAb
.586 3 .195 2.150 .101a
6.906 76 .091
7.492 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kK_gender, kK, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T2d2b.
Coefficientsa
1.076 .556 1.934 .057
-.301 .654 -.485 -.461 .646 .011 91.313
-.216 .132 -.341 -1.636 .106 .279 3.582
.090 .155 .614 .579 .564 .011 92.564
(Constant)
Gender
kK
kK_gender
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_H2T2d2a.
Collineari ty Diagnosticsa
3.517 1.000 .00 .00 .00 .00
.468 2.742 .00 .00 .00 .00
.014 16.007 .06 .09 .06 .09
.001 56.516 .94 .91 .94 .90
Dimension
1
2
3
4
Model
1
Eigenvalue
Condit ion
Index (Constant) Gender kK kK_gender
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_H2T2d2a.
233
Residuals Statisticsa
-.0032 .4287 .2183 .08614 80
-2.571 2.443 .000 1.000 80
.045 .124 .065 .019 80
-.0307 .4479 .2187 .08945 80
-.36396 1.11102 .00000 .29566 80
-1.207 3.686 .000 .981 80
-1.260 3.788 -.001 1.002 80
-.39651 1.17334 -.00045 .30836 80
-1.265 4.178 .012 1.039 80
.747 12.281 2.962 2.590 80
.000 .201 .011 .025 80
.009 .155 .037 .033 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: RES_H2T2d2a.
Charts
234
Regression Standardized Predicted Value
3210-1-2-3
Re
gre
ss
ion
Stu
de
nti
zed
Re
sid
ua
l
4
3
2
1
0
-1
-2
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T2d2
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.47012860
.084
.084
-.058
.753
.622
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
235
Regression Hipotesis II Dimensi kPr Tahap I
Variables Entered/Removedb
kPr,
Gendera . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.367a .135 .112 .55039 .135 6.002 2 77 .004
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kPr, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
ANOVAb
3.637 2 1.818 6.002 .004a
23.326 77 .303
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kPr, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
Coefficientsa
2.975 .344 8.638 .000
-.123 .126 -.104 -.978 .331 .990 1.010
.291 .091 .342 3.212 .002 .990 1.010
(Constant)
Gender
kPr
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
236
Collinearity Diagnosticsa
2.665 1.000 .00 .04 .00
.318 2.894 .01 .91 .02
.017 12.529 .98 .05 .98
Dimension
1
2
3
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) Gender kPr
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
3.2881 4.4294 3.9417 .21455 80
-1.02733 1.56640 .00000 .54338 80
-3.046 2.273 .000 1.000 80
-1.867 2.846 .000 .987 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: KOa.
Charts
-4 -2 0 2 4
Regression Standardized Predicted Value
-2
-1
0
1
2
3
Reg
ress
ion
Sta
ndar
dize
d R
esid
ual
Dependent Variable: KO
Scatterplot
237
Uji Asumsi Klasik Dimensi kPr Tahap I
Variables Entered/Removedb
kPr,
Gendera . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_H2T1d4b.
Model Summaryb
.303a .092 .068 .36528 .092 3.893 2 77 .025
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kPr, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T1d4b.
ANOVAb
1.039 2 .520 3.893 .025a
10.274 77 .133
11.313 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kPr, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T1d4b.
Coefficientsa
.564 .229 2.469 .016
.168 .083 .219 2.011 .048 .990 1.010
-.104 .060 -.189 -1.729 .088 .990 1.010
(Constant)
Gender
kPr
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_H2T1d4a.
Collinearity Diagnosticsa
2.665 1.000 .00 .04 .00
.318 2.894 .01 .91 .02
.017 12.529 .98 .05 .98
Dimension
1
2
3
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) Gender kPr
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_H2T1d4a.
238
Casewise Diagnosticsa
5.282 2.45
Case Number
30
Std. Residual RES_H2T1d4
Dependent Variable: RES_H2T1d4a.
Residuals Statisticsa
.0447 .5760 .2916 .11468 80
-.41172 1.92953 .00000 .36063 80
-2.153 2.480 .000 1.000 80
-1.127 5.282 .000 .987 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: RES_H2T1d4a.
Charts
-4 -2 0 2 4
Regression Standardized Predicted Value
-2
0
2
4
6
Reg
ress
ion
Stan
dard
ized
Res
idua
l
Dependent Variable: RES_H2T1d4
Scatterplot
NPar Tests
239
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.54338117
.064
.064
-.038
.570
.901
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Regression Hipotesis II Dimensi kPr Tahap II
Variables Entered/Removedb
kPr_
gender,
kPr,
Gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.390a .152 .119 .54848 .152 4.542 3 76 .006
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kPr_gender, kPr, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
ANOVAb
4.100 3 1.367 4.542 .006a
22.863 76 .301
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kPr_gender, kPr, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
240
Coefficientsa
3.521 .559 6.304 .000
-.964 .690 -.818 -1.398 .166 .033 30.644
.141 .151 .166 .937 .352 .355 2.815
.233 .188 .730 1.241 .219 .032 31.009
(Constant)
Gender
kPr
kPr_gender
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
Collinearity Diagnosticsa
3.489 1.000 .00 .00 .00 .00
.474 2.713 .01 .01 .01 .01
.034 10.160 .08 .10 .08 .11
.004 31.051 .91 .89 .91 .88
Dimension
1
2
3
4
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) Gender kPr kPr_gender
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Casewise Diagnosticsa
3.087 5.00
Case Number
30
Std. Residual KO
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
3.1193 4.4308 3.9417 .22780 80
-.97515 1.69336 .00000 .53796 80
-3.610 2.147 .000 1.000 80
-1.778 3.087 .000 .981 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: KOa.
Charts
241
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Predicted Value
-2
-1
0
1
2
3
4
Reg
ress
ion
Sta
nd
ard
ized
Res
idu
al
Dependent Variable: KO
Scatterplot
Uji Asumsi Klasik Dimensi kPr Tahap II
Variables Entered/Removedb
kPr_
gender,
kPr,
Gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_H2T2d4b.
Model Summaryb
.341a .116 .081 .38916 .116 3.333 3 76 .024
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kPr_gender, kPr, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T2d4b.
242
ANOVAb
1.514 3 .505 3.333 .024a
11.510 76 .151
13.024 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kPr_gender, kPr, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T2d4b.
Coefficientsa
.080 .396 .201 .841
.940 .489 1.147 1.921 .058 .033 30.644
.026 .107 .045 .246 .806 .355 2.815
-.213 .134 -.958 -1.596 .115 .032 31.009
(Constant)
Gender
kPr
kPr_gender
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_H2T2d4a.
Collinearity Diagnosticsa
3.489 1.000 .00 .00 .00 .00
.474 2.713 .01 .01 .01 .01
.034 10.160 .08 .10 .08 .11
.004 31.051 .91 .89 .91 .88
Dimension
1
2
3
4
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) Gender kPr kPr_gender
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_H2T2d4a.
Casewise Diagnosticsa
5.708 2.87
Case Number
30
Std. Residual RES_H2T2d4
Dependent Variable: RES_H2T2d4a.
Residuals Statisticsa
.0858 .7395 .2858 .13846 80
-.52695 2.22132 .00000 .38170 80
-1.444 3.277 .000 1.000 80
-1.354 5.708 .000 .981 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: RES_H2T2d4a.
243
Charts
-2 -1 0 1 2 3 4
Regression Standardized Predicted Value
-2
0
2
4
6
Reg
ress
ion
Sta
nd
ard
ized
Res
idu
al
Dependent Variable: RES_H2T2d4
Scatterplot
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.53796186
.065
.065
-.046
.583
.886
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
244
Regression Hipotesis II Dimensi kG Tahap I
Variables Entered/Removedb
kG,
Gendera . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.199a .040 .015 .57987 .040 1.592 2 77 .210
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kG, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
ANOVAb
1.071 2 .535 1.592 .210a
25.892 77 .336
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kG, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
Coefficientsa
3.631 .330 10.993 .000
-.160 .132 -.136 -1.216 .228 1.000 1.000
.147 .114 .144 1.290 .201 1.000 1.000
(Constant)
Gender
kG
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
Collinearity Diagnosticsa
2.668 1.000 .01 .05 .01
.312 2.925 .02 .93 .02
.020 11.455 .98 .02 .97
Dimension
1
2
3
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) Gender kG
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
245
Residuals Statisticsa
3.6179 4.1816 3.9417 .11642 80
-1.06231 1.38214 .00000 .57249 80
-2.781 2.061 .000 1.000 80
-1.832 2.384 .000 .987 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: KOa.
Charts
-3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Predicted Value
-2
-1
0
1
2
3
Reg
ress
ion
Sta
nd
ard
ized
Res
idu
al
Dependent Variable: KO
Scatterplot
Uji Asumsi Klasik Dimensi kG Tahap I
Variables Entered/Removedb
kG,
Gendera . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_H2T1d5b.
246
Model Summaryb
.390a .152 .130 .35868 .152 6.893 2 77 .002
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kG, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T1d5b.
ANOVAb
1.774 2 .887 6.893 .002a
9.906 77 .129
11.680 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kG, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T1d5b.
Coefficientsa
.713 .204 3.488 .001
.210 .081 .270 2.575 .012 1.000 1.000
-.186 .070 -.277 -2.641 .010 1.000 1.000
(Constant)
Gender
kG
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_H2T1d5a.
Collinearity Diagnosticsa
2.668 1.000 .01 .05 .01
.312 2.925 .02 .93 .02
.020 11.455 .98 .02 .97
Dimension
1
2
3
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) Gender kG
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_H2T1d5a.
Casewise Diagnosticsa
3.272 1.91
Case Number
30
Std. Residual RES_H2T1d5
Dependent Variable: RES_H2T1d5a.
247
Residuals Statisticsa
.0157 .7365 .3236 .14984 80
-.43155 1.17377 .00000 .35411 80
-2.055 2.756 .000 1.000 80
-1.203 3.272 .000 .987 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: RES_H2T1d5a.
Charts
-3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Predicted Value
-2
-1
0
1
2
3
4
Reg
ress
ion
Sta
nd
ard
ized
Res
idu
al
Dependent Variable: RES_H2T1d5
Scatterplot
248
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.57248694
.065
.065
-.050
.584
.884
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Regression Hipotesis II Dimensi kG Tahap II
Variables Entered/Removedb
kG,
Gender,
kG_gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.274a .075 .038 .57290 .075 2.049 3 76 .114
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kG, Gender, kG_gendera.
Dependent Variable: KOb.
249
ANOVAb
2.018 3 .673 2.049 .114a
24.944 76 .328
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kG, Gender, kG_gendera.
Dependent Variable: KOb.
Coefficientsa
4.523 .618 7.317 .000
.436 .256 1.080 1.699 .093 .030 33.217
-1.363 .720 -1.156 -1.893 .062 .033 30.602
-.176 .221 -.173 -.797 .428 .259 3.856
(Constant)
kG_gender
Gender
kG
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
Collinearity Diagnosticsa
3.492 1.000 .00 .00 .00 .00
.461 2.752 .01 .01 .01 .01
.044 8.957 .05 .09 .09 .05
.003 32.952 .94 .91 .90 .94
Dimension
1
2
3
4
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kG_gender Gender kG
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
3.4202 4.2643 3.9417 .15982 80
-3.263 2.019 .000 1.000 80
.084 .243 .121 .043 80
3.0725 4.2533 3.9426 .16739 80
-.97253 1.57984 .00000 .56192 80
-1.698 2.758 .000 .981 80
-1.733 3.046 -.001 1.016 80
-1.05487 1.92750 -.00096 .60446 80
-1.757 3.229 .002 1.030 80
.693 13.262 2.963 3.261 80
.000 .510 .020 .062 80
.009 .168 .038 .041 80
Predicted Value
Std. Predicted Value
Standard Error of
Predicted Value
Adjusted Predicted Value
Residual
Std. Residual
Stud. Residual
Deleted Residual
Stud. Deleted Residual
Mahal. Distance
Cook's Distance
Centered Leverage Value
Minimum Maximum Mean Std. Dev iation N
Dependent Variable: KOa.
Charts
250
Regression Standardized Predicted Value
20-2-4
Reg
ress
ion
Stu
dent
ized
Res
idua
l
4
3
2
1
0
-1
-2
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Uji Asumsi Klasik Dimensi kG Tahap I
Variables Entered/Removedb
kG_
gender, kGa . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
Tolerance = .000 limits reached.a.
Dependent Variable: RES_H2T2d5b.
Model Summaryb
.390a .152 .130 .35868 .152 6.893 2 77 .002
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kG_gender, kGa.
Dependent Variable: RES_H2T2d5b.
ANOVAb
1.774 2 .887 6.893 .002a
9.906 77 .129
11.680 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kG_gender, kGa.
Dependent Variable: RES_H2T2d5b.
251
Coefficientsa
.713 .204 3.488 .001
-.186 .070 -.277 -2.641 .010 1.000 1.000
.070 .027 .270 2.575 .012 1.000 1.000
(Constant)
kG
kG_gender
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_H2T2d5a.
Collinearity Diagnosticsa
2.668 1.000 .01 .01 .05
.312 2.925 .02 .02 .93
.020 11.455 .98 .97 .02
Dimension
1
2
3
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) kG kG_gender
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_H2T2d5a.
Casewise Diagnosticsa
3.272 1.91
Case Number
30
Std. Residual RES_H2T2d5
Dependent Variable: RES_H2T2d5a.
Residuals Statisticsa
.0157 .7365 .3236 .14984 80
-.43155 1.17377 .00000 .35411 80
-2.055 2.756 .000 1.000 80
-1.203 3.272 .000 .987 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: RES_H2T2d5a.
Charts
252
-3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Predicted Value
-2
-1
0
1
2
3
4
Reg
ress
ion
Sta
nd
ard
ized
Res
idu
al
Dependent Variable: RES_H2T2d5
Scatterplot
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.57248694
.065
.065
-.050
.584
.884
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
253
Regression Hipotesis II Dimensi kRk Tahap I
Variables Entered/Removedb
kRK,
Gendera . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.566a .321 .303 .48764 .321 18.193 2 77 .000
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kRK, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
ANOVAb
8.652 2 4.326 18.193 .000a
18.310 77 .238
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kRK, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
Coefficientsa
1.597 .426 3.751 .000
-.141 .111 -.120 -1.274 .207 .999 1.001
.579 .099 .550 5.851 .000 .999 1.001
(Constant)
Gender
kRK
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
Collinearity Diagnosticsa
2.682 1.000 .00 .04 .00
.310 2.942 .01 .94 .01
.008 17.841 .99 .01 .99
Dimension
1
2
3
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) Gender kRK
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
254
Residuals Statisticsa
3.0451 4.4935 3.9417 .33094 80
-1.21745 .93731 .00000 .48143 80
-2.709 1.667 .000 1.000 80
-2.497 1.922 .000 .987 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: KOa.
Charts
-3 -2 -1 0 1 2
Regression Standardized Predicted Value
-3
-2
-1
0
1
2
Reg
ress
ion
Sta
nd
ard
ized
Res
idu
al
Dependent Variable: KO
Scatterplot
Uji Asumsi Klasik Dimensi kRk Tahap I
Variables Entered/Removedb
kRK,
Gendera . Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_H2TId5b.
255
Model Summaryb
.129a .017 -.009 .30495 .017 .653 2 77 .523
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kRK, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2TId5b.
ANOVAb
.121 2 .061 .653 .523a
7.161 77 .093
7.282 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kRK, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2TId5b.
Coefficientsa
.267 .266 1.001 .320
.075 .069 .123 1.087 .280 .999 1.001
-.020 .062 -.036 -.316 .753 .999 1.001
(Constant)
Gender
kRK
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coeff icients
Beta
Standardized
Coeff icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_H2TId5a.
Collinearity Diagnosticsa
2.682 1.000 .00 .04 .00
.310 2.942 .01 .94 .01
.008 17.841 .99 .01 .99
Dimension
1
2
3
Model
1
Eigenvalue
Condition
Index (Constant) Gender kRK
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_H2TId5a.
Casewise Diagnosticsa
3.996 1.48
3.996 1.48
Case Number
50
51
Std. Residual RES_H2TId5
Dependent Variable: RES_H2TId5a.
256
Residuals Statisticsa
.1688 .2881 .2289 .03921 80
-.28423 1.21850 .00000 .30106 80
-1.533 1.511 .000 1.000 80
-.932 3.996 .000 .987 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: RES_H2TId5a.
Charts
-2 -1 0 1 2
Regression Standardized Predicted Value
-1
0
1
2
3
4
Re
gre
ss
ion
Sta
nd
ard
ize
d R
es
idu
al
Dependent Variable: RES_H2TId5
Scatterplot
NPar Tests
257
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.48142849
.053
.047
-.053
.471
.979
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
Regression Hipotesis II Dimensi kRk Tahap II
Variables Entered/Removedb
kRk_
gender,
kRK,
Gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: KOb.
Model Summaryb
.614a .377 .352 .47024 .377 15.310 3 76 .000
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kRk_gender, kRK, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
ANOVAb
10.156 3 3.385 15.310 .000a
16.806 76 .221
26.962 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kRk_gender, kRK, Gendera.
Dependent Variable: KOb.
258
Coefficientsa
2.821 .624 4.524 .000
-2.256 .818 -1.913 -2.758 .007 .017 58.672
.289 .147 .274 1.967 .053 .423 2.365
.504 .193 1.821 2.608 .011 .017 59.455
(Constant)
Gender
kRK
kRk_gender
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: KOa.
Collineari ty Diagnosticsa
3.515 1.000 .00 .00 .00 .00
.468 2.741 .00 .00 .00 .00
.015 15.348 .12 .12 .12 .12
.002 41.650 .88 .88 .88 .88
Dimension
1
2
3
4
Model
1
Eigenvalue
Condit ion
Index (Constant) Gender kRK kRk_gender
Variance Proportions
Dependent Variable: KOa.
Residuals Statisticsa
2.7447 4.5283 3.9417 .35856 80
-1.18001 .86809 .00000 .46123 80
-3.338 1.636 .000 1.000 80
-2.509 1.846 .000 .981 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: KOa.
Charts
259
-4 -3 -2 -1 0 1 2
Regression Standardized Predicted Value
-3
-2
-1
0
1
2
Reg
ress
ion
Sta
nd
ard
ized
Res
idu
al
Dependent Variable: KO
Scatterplot
Uji Asumsi Klasik Dimensi kRk Tahap II
Variables Entered/Removedb
kRk_
gender,
kRK,
Gendera
. Enter
Model
1
Variables
Entered
Variables
Removed Method
All requested v ariables entered.a.
Dependent Variable: RES_H2T2d6b.
Model Summaryb
.161a .026 -.012 .29024 .026 .676 3 76 .570
Model
1
R R Square
Adjusted
R Square
Std. Error of
the Estimate
R Square
Change F Change df 1 df 2 Sig. F Change
Change Statistics
Predictors: (Constant), kRk_gender, kRK, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T2d6b.
260
ANOVAb
.171 3 .057 .676 .570a
6.402 76 .084
6.573 79
Regression
Residual
Total
Model
1
Sum of
Squares df Mean Square F Sig.
Predictors: (Constant), kRk_gender, kRK, Gendera.
Dependent Variable: RES_H2T2d6b.
Coefficientsa
.333 .385 .864 .390
-.101 .505 -.174 -.201 .841 .017 58.672
-.041 .091 -.080 -.458 .648 .423 2.365
.045 .119 .331 .379 .706 .017 59.455
(Constant)
Gender
kRK
kRk_gender
Model
1
B Std. Error
Unstandardized
Coef f icients
Beta
Standardized
Coef f icients
t Sig. Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: RES_H2T2d6a.
Collineari ty Diagnosticsa
3.515 1.000 .00 .00 .00 .00
.468 2.741 .00 .00 .00 .00
.015 15.348 .12 .12 .12 .12
.002 41.650 .88 .88 .88 .88
Dimension
1
2
3
4
Model
1
Eigenvalue
Condit ion
Index (Constant) Gender kRK kRk_gender
Variance Proportions
Dependent Variable: RES_H2T2d6a.
Casewise Diagnosticsa
3.950 1.39
3.950 1.39
Case Number
50
51
Std. Residual RES_H2T2d6
Dependent Variable: RES_H2T2d6a.
Residuals Statisticsa
.1252 .2497 .2101 .04649 80
-.24481 1.14636 .00000 .28468 80
-1.825 .853 .000 1.000 80
-.843 3.950 .000 .981 80
Predicted Value
Residual
Std. Predicted Value
Std. Residual
Minimum Maximum Mean Std. Dev iat ion N
Dependent Variable: RES_H2T2d6a.
261
Charts
-2.0 -1.5 -1.0 -0.5 0.0 0.5 1.0
Regression Standardized Predicted Value
-1
0
1
2
3
4
Reg
ress
ion
Sta
ndar
dize
d R
esid
ual
Dependent Variable: RES_H2T2d6
Scatterplot
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
80
.0000000
.46122931
.080
.036
-.080
.713
.689
N
Mean
Std. Dev iat ion
Normal Parametersa,b
Absolute
Positive
Negativ e
Most Extreme
Dif f erences
Kolmogorov-Smirnov Z
Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz
ed Residual
Test distribution is Normal.a.
Calculated f rom data.b.
262