i

ANALISIS PENERAPAN K3 MENGGUNAKAN

COOPER’S RECIPROCAL SAFETY CULTURE MODEL

DAN CONFIRMATORY FACTOR ANALYSYS

(PT. BROMO STEEL INDONESIA)

Skripsi

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Akademik

Dalam Menyelesaikan Program Sarjana Teknik

Disusun Oleh :

MUHAMMAD SYAHBAN GIRALDI

201510140311108

JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2019

ii

iii

iv

v

vi

vii

viii

ix

x

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan

baik dan dalam keadaan sehat wal’afiat. Sholawat serta salam tetap tercurahkan

kepada Nabi Muhammad SAW., sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

skripsi ini yang berjudul “ANALISIS PENERAPAN K3 MENGGUNAKAN

COOPER’S RECIPROCAL SAFETY CULTURE MODEL DAN

CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS” dengan baik.

Dalam penyusunan laporan ini, tentunya penulis tidak lepas dari bantuan

dan dukungan beberbagai pihak. Untuk itu, dalam kesempatan ini penulis akan

mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT. yang telah memberikan kesehatan, kemudahan, ilmu pengetahuan,

dan rahmat kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir

skripsi ini dengan lancar.

2. Ayah, ibu, dan keluarga saya yang telah mendukung saya untuk menyelesaikan

tugas akhir skripsi ini agar tepat waktu.

3. Ibu Dian Palupi Restuputri selaku Dosen Pembimbing I saya yang telah

membimbing dan mengarahkan saya jika terjadi kesalahan dalam pengerjaan

skripsi. Terima kasih karena ibu telah meluangkan waktunya ditengah

kesibukan dan segala ilmu yang ibu berikan kepada saya.

4. Ibu Shanty Kusuma Dewi selaku Dosen Pembimbing II saya yang membimbing

dan meluangkan waktunya untuk saya. Semoga ilmu yang telah ibu berikan

akan bermanfaat dikemudian hari.

5. Kepada pihak perusahaan terutama Bapak Bambang, ST. yaitu pembimbing

lapangan saya selama melakukan penelitian di perusahaan. Terima kasih telah

memberikan saya kesempatan melakukan penelitian di Perusahaan Bromo Steel

Indonesia. Banyak pengalaman dan kenalan yang saya dapat di sana. Semoga

xi

kedepannya perusahaan menjadi lebih baik dan lebih maju untuk bersaing

dengan perusahaan lain.

6. Teman-teman saya yang tidak mungkin saya sebutkan satu persatu namanya.

Terima kasih karena mampu meluangkan waktunya untuk membantu dan

menemani saya dalam proses pengerjaan skripsi. Terima kasih pula karena

mampu menghilangkan stress yang saya alami selama pengerjaan skrispi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan dan pengerjaan tugas akhir

skripsi ini jauh dari kata sempurna. Maka dari itu, penulis mengharapkan saran dan

kritik yang bersifat membangun.

Peulis juga mengharapkan semoga tugas akhir skripsi ini dapat bermanfaat

bagi yang membacanya dan semoga tugas akhir ini dapat dikembangkan oleh

penulis lainnya yang ingin berminat pada metode yang terdapat pada isi skripsi ini.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 15 November 2019

Penulis

xii

ABSTRAK

PENGUKURAN PENERAPAN K3 MENGGUNAKAN COOPER’S

RECIPROCAL SAFETY CULTURE MODEL DAN

CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (PT. BROMO STEEL

INDONESIA)

Muhammad Syahban G1, Dian Palupi Restuputri2, Shanty

Kusuma Dewi3

123Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang

Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang, Jawa Timur 65144 Telp (0341) 464318 / Fax (0341)

460782, 460435

Email : muhammadsyahban.giraldi@gmail,com

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk mengukur penerapan keselamatan dan kesehatan

kerja menggunakan metode Cooper’s Reciprocal Safety Culture Model dan

Confirmatory Factor Analysis. Fungsi tujuan dari artikel ini adalah untuk

mengetahui aspek K3 yang sudah diterapkan oleh perusahaan, serta

memberikan usulan perbaikan untuk perusahaan terhadap aspek K3. Penelitian

ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner yang dirancang sesuai dengan

model cooper’s reciprocal safety culture dan disebar kepada pekerja di lantai

produksi perusahaan, hasil rekapitulasi kuesioner kemudian dianalisis dengan

metode Confirmatory Factor Analysis. Artikel ini mendapatkan hasil bahwa

dimensi pada cooper’s reciprocal safety culture yaitu safety climate , safety

behaviour dan safety management system dapat mengukur penerapan

keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan. Berdasarkan hasil pengukuran

pada artikel ini safety climate dan safety behaviour sudah mencapai skala

kategori cukup baik, pada safety management system masih berada dalam skala

kategori kurang baik sehingga perlu dilakukan perbaikan oleh perusahaan.

Kata Kunci : Keselamatan dan Kesehatan Kerja, CRSCM, CFA.

xiii

ABSTRACT

PENGUKURAN PENERAPAN K3 MENGGUNAKAN COOPER’S

RECIPROCAL SAFETY CULTURE MODEL DAN

CONFIRMATORY FACTOR ANALYSIS (PT. BROMO STEEL

INDONESIA)

Muhammad Syahban G1, Dian Palupi Restuputri2, Shanty

Kusuma Dewi3

123Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Malang

Jl. Raya Tlogomas No. 246 Malang, Jawa Timur 65144 Telp (0341) 464318 / Fax (0341)

460782, 460435

Email : muhammadsyahban.giraldi@gmail,com

Abstract

This article advocates for measuring the application of occupational safety and

health using the Cooper's Reciprocal Safety Culture Model and Confirmatory

Factor Analysis methods. The objective function of this article is to study

aspects of OSH that have been implemented by companies, as well as provide

solutions to companies for OSH aspects of improvement. This research was

conducted using a questionnaire that was designed in accordance with the

cooperative safety culture model and spread to workers who were on the

company's production floor, the results of the recapitulation of the

questionnaire were then analyzed using confirmatory factor analysis. This

article gets results from the dimensions of cooper reciprocal safety culture that

is climate safety, safety behaves and safety management systems can measure

safety and health in companies based on the measurement results in this article

the safety climate and safety behavior have reached a quite good scale

category. the safety management system is still in the category scale does not

need to be repaired by the company.

Keywords: Occupational Safety and Health. CRSCM, CFA.

xiv

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Skripsi ..................................................................................... i

Lembar Asistensi Skripsi ........................................................................................ ii

Berita Acara Ujian ................................................................................................. vi

Surat Pernyataan Keaslian .................................................................................... vii

Surat Keterangan Pengambilan Data dari Perusahaan ......................................... viii

Kata Pengantar ....................................................................................................... ix

Abstrak ................................................................................................................... xi

Abstract ................................................................................................................. xii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xix

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1

1.1 Latar Belakang .............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 3

1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................... 3

1.4 Manfaat Penelitian ......................................................................................... 3

1.5 Batasan Masalah ............................................................................................ 4

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................5

2.1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja ................................................................ 5

2.2 Safety Culture ................................................................................................ 6

2.3 Cooper's Reciprocal Safety Culture Model ................................................... 7

2.3.1 Model Penelitian CRSCM ……………………………………………. 7

2.3.2 Perancangan Model Penelitian …………………………………………8

xv

2.3.3 Hubungan antara Safety Climate dengan Safety Culture ……………..10

2.3.4 Dimensi Cooper's Reciprocal Safety Culture Model ………………… 10

2.3.4.1 Safety Climate Dimension ………………………………………..11

2.3.4.2 Safety Behaviour Dimension …………………………………….. 14

2.3.4.3 Safety Management System Dimension .……………………….…16

2.3.5 Identifikasi Variabel Penelitian ……………………………………....20

2.3.5.1 Variabel Safety Climate …………………………………………. 20

2.3.5.2 Variabel Safety Behaviour ………………………………………. 22

2.3.5.3 Variabel Safety Management System …………………………… 24

2.4 Metode Confirmatory Factor Analysis ...................................................... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..........................................................28

3.1 Metodologi Penelitian ................................................................................. 28

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………………. 28

3.3 Tahap Identifikasi Awal .............................................................................. 30

3.3.1 Studi Lapangan ........................................................................................ 30

3.3.2 Studi Pustaka ........................................................................................... 30

3.3.3 Perumusan Masalah ……..…………………………………………….. 30

3.3.4. Penentuan Tujuan Penelitian .................................................................. 30

3.4 Identifikasi Variabel Pengukuran ................................................................ 31

3.4.1 Model Penelitian CRSCM .................................................................... 31

3.4.2 Penentuan Hipotesis Penelitian ............................................................. 33

3.5 Tahap Pengumpulan Data .......................................................................... 33

3.5.1 Data Primer ………………………..……………….………………... 33

3.5.2 Data Sekunder ……………………………………………………….. 34

xvi

3.6 Tahap Pengolahan Data .............................................................................. 34

3.6.1 Populasi dan Sampel …………………………………...……………. 34

3.6.2 Metode Penentuan Sampel ……………………………………..…… 35

3.7 Perancangan Kuesioner Penelitian ……………………………………… 36

3.8 Skala Pengukuran dan Instrumen Penelitian ……………………………. 37

3.8.1 Skala Pengukuran …………………………………………………….37

3.8.2 Uji Validitas dan Reliabilitas ………………………………………… 37

3.9 Rancangan Instrumen Penelitian …………………………………………38

3.10 Pengolahan Data Dengan Metode CFA second order ………………….. 38

3.11 Tahap Perhitungan Skor Pada Kuesioner ……………………………… 39

3.12 Tahap Penentuan Skala Kategori Penerapan K3 ……………………….. 39

3.13 Analisis dan Pembahasan ………………………………………………. 40

3.14 Kesimpulan …………………………………………………………….. 40

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ..............................41

4.1 Tinjauan Perusahaan .................................................................................... 41

4.1.1 Visi dan Misi Perusahaan .................................................................... 41

4.1.2 Letak Geografis .................................................................................... 41

4.1.3 Data Tenaga Kerja di Lantai Produksi ……………………………….. 42

4.1.4 Informasi Latar Belakang Responden …………..…………………… 43

4.2 Pengumpulan Data ...................................................................................... 43

4.3 Pengolahan Data .......................................................................................... 49

4.3.1 Uji Kuesioner ........................................................................................ 49

4.3.2 Uji Validitas .......................................................................................... 49

xvii

4.3.3 Uji Reabilitas ........................................................................................ 51

4.3.4 Uji Hipotesis Penelitian Menggunakan CFA........................................ 52

4.3.5 Perhitungan Data dan Penentuan Skala Kategori ................................. 56

4.3.6 Analisis Safety Management System PT. Bromo Steel Indonesia …… 60

4.3.7 Usulan Perbaikan Safety Management System …………………….… 66

BAB V ANALISA DAN PEMBAHASAN .........................................................68

5.1 Analisa Penerapan K3 PT. Bromo Steel Indonesia ..................................... 68

5.2 Uji Validasi dan Reliabilitas Kuesioner ……………………………….. ...68

5.2.1 Uji Validitas .......................................................................................... 69

5.1.2 Uji Reliabilitas ...................................................................................... 69

5.3 Analisa Hasil Uji Hipotesis Dengan Metode CFA Second Order .............. 70

5.4 Analisa Hasil Perhitungan dan Penentuan Skala Kategori K3 …………… 72

5.5 Analisa Hasil analisis Safety Managements System ……………………… 73

5.6 Analisa Usulan Perbaikan Safety Management System ………………….. 74

BAB VI PENUTUP ..............................................................................................75

6.1 Kesimpulan .................................................................................................. 75

6.2 Saran ............................................................................................................ 75

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................76

LAMPIRAN …………………………………………………………………… 80

xviii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Variabel Safety Climate ......................................................................... 21

Tabel 2.2 Variabel Safety Behaviour ..................................................................... 23

Tabel 2.3 Variabel Safety Management System ..................................................... 24

Tabel 3.1 Data Karyawan Departemen Produksi ................................................... 36

Tabel 3.2 Tabel Skala Kategori .............................................................................. 40

Tabel 4.1 Data Karyawan Departemen Produksi ................................................... 42

Tabel 4.2 Data Informasi Usia Responden ............................................................ 43

Tabel 4.3 Data Informasi Lama Bekerja Responden ............................................. 43

Tabel 4.4 Variabel Safety Climate ........................................................................ 44

Tabel 4.5 Variabel Safety Behaviour ..................................................................... 46

Tabel 4.6 Variabel Safety Management System ..................................................... 47

Tabel 4.7 Hasil Uji Validasi Variabel Safety Climate............................................ 49

Tabel 4.8 Hasil Uji Validasi Variabel Safety Behaviour ....................................... 50

Tabel 4.9 Hasil Uji Validasi Variabel Safety Management System ....................... 50

Tabel 4.10 Hasil Uji Reabilitas Variabel Safety Climate ....................................... 51

Tabel 4.11 Hasil Uji Reabilitas Variabel Safety Behaviour ................................... 51

Tabel 4.12 Hasil Uji Reabilitas Variabel Safety Management System................... 52

Tabel 4.13 Rekapitulasi Hasil Validasi CFA ......................................................... 53

Tabel 4.14 Rekapitulasi Uji Hipotesis ................................................................... 54

Tabel 4.15 Rekapitulasi Kuesioner Setiap Variabel .............................................. 56

Tabel 4.16 Rekapitulasi hasil perhitungan Skor .................................................... 59

Tabel 4.17 Tabel Deskripsi Jawaban Responden ................................................... 60

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Umum Penelitian ..................................................................... 7

Gambar 2.2 CRSCM ............................................................................................. 11

Gambar 2.3 Bagan CFA First Order ..................................................................... 27

Gambar 3.1 Flowchart Metodologi Penelitian ............................................................ 29

Gambar 3.2 Model Penelitian .................................................................................... 31

Gambar 4.1 Lokasi Perusahaan ................................................................................. 42

Gambar 4.2 Output Software Confirmatory Factor Analysis ....................................... 56

77

DAFTAR PUSTAKA

Adams, E., 1976. Accident causation and the management systems. Professional

Safety October (ASSE).

Ana Muslima. 2017. Gambaran Safety Climate di Unit Base Maintenance Facility

(GMF) Aeroasia. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Bangkit Satya. 2011. Analisis Hubungan Kepemimpinan Keselamatan, Iklim

Keselamatan, dan Perilaku Keselamatan. Bandung: Institut Teknologi

Bandung.

Blair, E. (2003). Culture & Leadership: Seven Key Points for Improved Safety

Performance. Professional Safety(6), 18-22.

Cheyne, A., Cox, S., Oliver, A. & Tomas, JM. (1998). Modelling Safety Climate in

the Prediction of Levels of Safety Activity. Work and Stress. Vol 12(3),

pp255-271.

Cheyne, A., Tomas, JM., Cox, S., & Oliver, A (1999). Modelling Employee

Attitudes to Safety: A Comparison Across Sectors. European Psychologist;

Vol 4(1), pp1-10.

Clarke, S. (2000). Safety Culture: Underspecified and Overrated? International

Journal of management Reviews, 2(1), 65-90.

Clissoid,Gemma.2004. Understanding Safety Performance Using Safety Climate

andCooper, D. (2001). Improving Safety Culture – A Practical Guide,

Applied Behavioural Sciences Hull.

Cooper, D., (2002), Safety Culture – A Model for Understanding & Quantifying

Difficult Concept, Professional Safety, 47(6), 3036.

Cohen, A., 1977. Factors in successful occupational safety programs. Journal of

Safety Research 6, 168-178.

Cooper, M.D., 1994. Implementing the behaviour based approach to safety: a

practical guide. The Safety and Health Practitioner 12 (11), 18-23.

Cox, S., Cox, T., 1991. The structure of employee attitudes to safety: a European

example. Work and Stress 5, 9-106.

78

Geller, E. S. (2000). Behavioral Safety Analysis: A Necessary Precursor to

Corrective Action. Professional Safety, 45(3), 29-36.

Ghozali, Imam.(2007). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Glendon, A.I., Stanton, N., 1998. Safety culture: top down and bottom up

approaches. Paper presented at the 24th International Congress of Applied

Psychology, Safety culture Symposium, 9-14 August, San Francisco, CA,

USA.

Guldenmund, F W. (2000). The Nature of Safety Culture: a Review of Theory and

Research. Delft University of Technology, Kanaalweg 2b, The

Netherlands.

Heinrich, H.W., Peterson, D., Roos, N., 1980. Industrial Accident Prevention.

McGraw-Hill, New York.

Lardner, R., (2003), Safety Culture Application Guide

<URL:www.epsc.org/data/files/PR Manullang, M., (1983), Dasar-dasar

Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Lindgard, H., Rowlinson, S., 1994. Construction site safety in Hong Kong.

Construction Management and Economics 12, 501-510.

Marliani, Rosleny. 2015. Psikologi Industri dan Organisasi. Bandung:

Pustaka Setia.

Notoadmodjo S. 2003. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta.

Pratiwi, Shinta Dwi. 2009. Tinjauan Faktor Perilaku Kerja Tidak Aman

pada Pekerja Konstruksi Bagian Finishing PT. Waskita Karya Proyek

Reason, J., 1993. Managing the management riskÐ new approaches to

organisational safety. In: Wilpert,B., Qvale, T. (Eds.), Reliability and Safety

in Hazardous Work Systems: Approaches to Analysis and Design. LEA

Hove, pp. 7-22.

79

Shadur, M. A., Kienzle, R., & Rodwell, J. J. (1999). Climate and Employee

Perceptions of Involvement: The Importance of Support. Group &

Organizational Management, 24(4), 479-503.

Smith, M., Cohen, H.H., Cleveland, R.J., 1978. Characteristics of successful safety

programmes. Journal of Safety Research 10, 87-88.

Sucipto, Cecep Dani. 2014. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Yogyakarta: Gosyen Publishing.

Sugiyono. 2012. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No. 245/Men/1990 tertanggal 12 Mei

1990

Weaver, D., 1971. Symptoms of operational error. Professional Safety, October

(ASSE).

Williamson, A.M., Feyer, A.M., Cairns, D., Biancotti, D., 1997. The development

of a measure of safety climate: the role of safety perceptions and attitudes.

Safety Science 25, 15-27.

Zohar, D., 1980. Safety climate in industrial organisations: theoretical and applied

implications. Journal of Applied Psychology 65, 96-102.