analisis pemilihan bank sebagai vendor dengan metode

63
i ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) (Studi Kasus Pada PT XYZ) Oleh Mustika Natalia Br Sembiring ID No. 004201205100 Laporan Skripsi disampaikan kepada Fakultas Teknik President University diajukan untuk memenuhi persyaratan akademik mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Industri 2019

Upload: others

Post on 01-Nov-2021

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

i

ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR

DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY

PROCESS (AHP)

(Studi Kasus Pada PT XYZ)

Oleh

Mustika Natalia Br Sembiring

ID No. 004201205100

Laporan Skripsi disampaikan kepada

Fakultas Teknik President University diajukan untuk memenuhi

persyaratan akademik mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Program Studi Teknik Industri

2019

Woyla
Stamp
Woyla
Stamp
Page 2: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

i

REKOMENDASI PEMBIMBING AKADEMIK

Skripsi dengan judul β€œAnalisis Pemilihan Bank Sebagai Vendor

Pembelian Bahan Baku dengan Metode Analytical Hierarchy

Process (AHP)” yang disusun dan dijukan oleh Mustika Natalia

BrSembiring sebagai salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar

Sarjana Strata Satu (S1) pada Fakutas Teknik telah diperiksa dan

dianggap telah memenuhi persyaratan sebuah skripsi. Oleh karena itu,

Saya merekomendasikan skripsi ini untuk maju sidang.

Cikarang, Indonesia, 17 Oktober 2019

Ir. Hery Hamdi Azwir , MT

Woyla
Stamp
Page 3: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

ii

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

Saya menyatakan bahwa skripsi berjudul β€œAnalisis Pemilihan Bank

Sebagai Vendor Pembelian Bahan Baku dengan Metode

Analytical Hierarchy Process (AHP)” adalah hasil dari

pengetahuan terbaik saya dan belum pernah diajukan ke Universitas

lain manapun diterbitkan baik sebagian maupun secara keseluruhan.

Cikarang, Indonesia, 17 Oktober 2019

Mustika Natalia Br Sembiring

Woyla
Stamp
Page 4: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

iii

ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR

DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY

PROCESS (AHP)

(Studi Kasus Pada PT XYZ)

Oleh

Mustika Natalia Br Sembiring

NIM: 004201205100

Disetujui Oleh,

Ir. Hery Hamdi Azwir , MT

Dosen Pembimbing

Ir. Andira, MT.

Kepala Program Studi Teknik Industri

Woyla
Stamp
Page 5: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

iv

ABSTRAK

Seiring berkembangnya pertumbuhan industry di Indonesia, sehingga

menyebabkan ketatnya persaingan dagang antar perusahaan di Indonesia, maka

setiap perusahaan harus memiliki trik dalam mempertahankan kelangsungan

perusahaan dari kebangkrutan. Salah satu cara yang dapat mempertahankan

perusahaan dari kebangkrutan adalah ketepatan perusahaan dalam memilih Bank

sebagai vendor untuk pembelian bahan baku. Tujuan penelitian ini untuk

membantu menentukan Bank yang akan dipilih oleh PT.XYZ, dengan memenuhi

kriteria-kriteria yang sudah ditentukan oleh PT.XYZ. Bank yang akan menjadi

alternative adalah Bank PE, Bank PA, dan Bank OC. Langkah yang dilakukan

oleh peneliti adalah dengan pembagian kuesioner kepada karyawan yang

memiliki berhubungan kerja langsung dengan pihak Bank, dari. Hasil kuesioner

akan diuji validasi dan reabilitas terlebih dahulu untuk menguji kevalidan data

kuesiner. Data yang sudah valid akan diolah dengan menggunakan metode

Analitical Hierarchy proses (AHP). Dari hasil data yang sudah diolah dengan

metode AHP akan dipilih Bank yang memiliki nilai tertinggi. Nilai dari Bank PE

sebesar 1,078 , nilai dari Bank PA sebesar 0,757 dan nilai dari Bank OC adalah

0,630. Sehingga Bank PE dengan nilai tertinggi dipilih menjadi Bank terbaik

yang akan digunakan sebagai vendor pembelian bahan baku di PT XYZ.

Kata kunci: Analitical Hierarchy proses (AHP), Pemilihan vendor terbaik.

Page 6: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

v

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan

hidayahNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang

berjudul Analisis Pemilihan Bank Sebagai Vendor Pembelian Bahan Baku

Dengan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP)). Skripsi ini merupakan

salah satu syarat bagi penulis untuk memperoleh gelar sarjana strata satu (S1)

teknik program studi teknik industri. Dalam pelaksanaan penelitian dan

penyusunan Skripsi ini penulis banyak mendapat bimbingan, arahan dan

dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Ir. Hery Hamdi Azwir,MT. selaku dosen pembimbing yang telah

meluangkan waktu tenaga dan pikiran dalam pelaksanaan bimbingan selama

ini, serta memberikan pengarahan dan dorongan dalam penyusunan skripsi ini.

2. Ibu Ir. Andira, MT. selaku kepala program studi Industrial Engineering

President University.

3. Kepada Karyawan didepartemen Accounting dan Purchasing dicikarang yang

telah memberikan tempat untuk penelitian.

4. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan dan bantuan serta

pengertian yang besar kepada penulis selama mengikuti perkuliahan maupun

dalam menyelesaikan Skripsi ini.

5. Kepada teman-teman yang telah membantu dalam proses pengerjaan yaitu

Carlos Vestergad Telupere. Dan seluruh teman-teman di President University

khususnya jurusan Teknik Industri angkatan 2012.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk

itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk membantu

dalam penyempurnaan dimasa yang akan datang.

Cikarang, Oktober 2019

Page 7: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

vi

DAFTAR ISI

REKOMENDASI PEMBIMBING AKADEMIK ................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ....................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR ............................................................................................ v

DAFTAR ISI .......................................................................................................... vi

DAFTAR TABEL .................................................................................................. ix

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. x

DAFTAR ISTILAH ............................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2

1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2

1.4 Batasan Masalah ............................................................................................ 3

1.5 Asumsi ........................................................................................................... 3

1.6 Sistematika Penulisan .................................................................................... 3

BAB II LANDASAN TEORI ............................................................................ 5

2.1 Pengambilan Keputusan ................................................................................ 5

2.2 Analytic Hierarchy Process (AHP) ............................................................... 7

2.3 Prinsip Dasar AHP ........................................................................................ 9

2.3.1 Prinsip Menyusun Hierarki ............................................................... 9

2.3.2 Prinsip Menetapkan Prioritas .......................................................... 10

2.3.3 Prinsip Konsistensi Logis ................................................................ 11

2.4 Langkah – langkah Penggunaan AHP ......................................................... 12

2.5 Kuesioner ..................................................................................................... 14

2.6 Responden ................................................................................................... 15

2.7 Penelitian Terdahulu .................................................................................... 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ......................................................... 16

3.1 Penelitian Pendahuluan ............................................................................... 17

3.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah ........................................................... 17

Page 8: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

vii

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian ..................................................................... 17

3.4 Penentuan Objek Penelitian ......................................................................... 17

3.5 Landasan Teori ............................................................................................ 17

3.6 Pengumpulan data ....................................................................................... 18

3.6.1 Data Primer ..................................................................................... 18

3.6.2 Data Sekunder ................................................................................. 20

3.7 Pengolahan Data .......................................................................................... 20

3.8 Tahap Analisa dan Pembahasan .................................................................. 20

3.9 Kesimpulan dan Saran ................................................................................. 20

BAB IV DATA DAN ANALISIS .................................................................... 21

4.1 Pemilihan Responden .................................................................................. 21

4.1.1 Responden Untuk Perbandingan Kriteria........................................ 21

4.1.2 Responden Untuk Perbandingan Alternatif .................................... 21

4.2 Wawancara .................................................................................................. 23

4.3 Analisis Data ............................................................................................... 24

4.3.3 Uji Validitas .................................................................................... 24

4.3.4 Uji Reabilitas ................................................................................... 25

4.3.5 Metode AHP ................................................................................... 25

4.3.6 Membobotkan Kriteria .................................................................... 26

4.3.7 Membobotkan Bank ........................................................................ 28

4.3.8 Penentuan Bank Yang Terbaik........................................................ 33

4.3.9 Pembahasan ..................................................................................... 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 35

5.1 Kesimpulan .................................................................................................. 35

5.2 Saran ............................................................................................................ 35

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 36

LAMPIRAN 1 ....................................................................................................... 37

1. Rekapitulasi Kuesioner Pemilihan Bank .................................................... 40

2. Hasil Uji Validasi dan Reabilitas ............................................................... 45

Suku Bunga .................................................................................................... 45

Metode Pembayaran ...................................................................................... 46

Kecepatan Proses Transaksi........................................................................... 47

Page 9: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

viii

Batas Waktu Proses Transaksi ....................................................................... 48

Pelayanan atau Keramahan ............................................................................ 49

Page 10: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1. Biaya Pembelian Bahan Baku ................................................................. 2

Tabel 2.1. Skala banding secara berpasangan ........................................................ 11

Tabel 2.2. Nilai Random Indeks (RI) .................................................................... 14

Tabel 3.1. Data Kuesioner Kriteria ......................................................................... 18

Tabel 3.2. Data Kuesioner Alternatif ...................................................................... 19

Tabel 4.1. Data Responden Berdasarkan Bagian dan Jabatan ................................ 21

Tabel 4.2. Tabel Kedudukan Berdasarkan Kriteria ................................................ 22

Tabel 4.3. Hasil Uji Validitas ................................................................................. 24

Tabel 4.4. Hasil Uji Reabilitas ................................................................................ 25

Tabel 4.5. Matrik Perbandingan Berpasangan ........................................................ 27

Tabel 4.6. Menormalkan Matrik Perbandingan Berpasangan Kriteria dan Eigen

Vector .................................................................................................................... 27

Tabel 4.7. Matriks Perbandingan Berpasangan ...................................................... 28

Tabel 4.8. Menormalkan Matriks Perbandingan Berpasangan ............................... 30

Tabel 4.8. Ringkasan Pembobotan Supplier dan Rasio Consistency ..................... 30

Tabel 4.9. Uji Konsistensi Bank ............................................................................. 31

Tabel 4.10. Ringkasan Pembobotan Supplier dan Rasio Consistensy ................... 32

Tabel 4.11. Bank dengan Nilai Tertinggi Pada Setiap Kriteria .............................. 33

Tabel 4.12. Ringkasan Kriteria, Bobot Bank dan Bobot Kriteria ........................... 31

Tabel 4.13. Hasil Perkalian Bobot Bank dan Bobot Kriteria ................................. 31

Page 11: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur Hierarki .................................................................................. 9

Gambar 2.2. Contoh matriks untuk pembandingan berpasangan ........................... 10

Gambar 2.3. Diagram Metodologi Penelitian ......................................................... 16

Gambar 4.1. Hirarki Pemilihan Bank ..................................................................... 24

Page 12: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

xi

DAFTAR ISTILAH

Material Sheet In Coil : Bahan Baku / Plat Baja yang berbentuk lembaran

dibuat dalam bentuk gulungan besar

Vendor : Perusahaan yang menyediakan Jasa, material, atau

sebuah produk untuk dijual

Standard Operting Procedures (SOP) : Dokumen yang berkaitan dengan prosedur

yang harus dilakukan secara kronologi bertujuan

untuk menyelesaikan pekerjaan dengan hasil yang

efektif

Eigen vector : digunakan untuk pengujian linearitas dari suatu

matriks atau persamaan

vector prioritas : elemen yang penting terhadap sifat

(trade offs) : Pertimbangan

Analytical Hierarchy Process (AHP) : metode yang dikembangkan dan

dikenalkan oleh Prof. Thomas L.Saaty. Metode ini

digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang

rumit atau kompleks untuk meghasilkan keputusan

yang terbaik dengan menyusun dalam bentuk

hierarki, mengurutkan prioritas dan dan

perbandingan berpasan

Page 13: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Bahan baku merupakan bahan dasar yang digunakan untuk membuat sebuah

produk dengan melalui proses tertentu. Jika bahan baku tidak tersedia, maka

sebuah produk tidak dapat dihasilkan. Sehingga bahan baku memiliki peran

penting dalam perusahaan. Ketersediaan bahan baku, harga bahan baku dan

kualitas bahan baku akan akan mempengaruhi penigiriman, harga dan kualitas

produk. Jadi bahan baku merupakan kunci utama untuk berlangsung sebuah

perusahaan

PT XYZ merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur

industry otomotif yang berada dikawasan Industri Sarana Terpadu di pasir

gombong, Cikarang Pusat. Hasil poduksi utama PT XYZ adalah pipa baja untuk

otomotif yang akan dikirim ke perusahaan – perusahaan local ataupun asing yang

ada didaerah Cikarang ataupun diluar kota cikarang dan BUMN seperti PLN

diseluruh Indonesia, dan di export ke negara – negara tetangga seperti Malaysia,

Vietnam, dan Thailand. Tingkat produksi yang cukup tinggi dan meningkat tiap

tahun membuat PT XYZ harus menyediakan bahan baku yang tepat waktu dengan

harga yang murah namun kualitas yang baik. Bahan baku utama PT XYZ adalah

berupa gulungan baja (Material Sheet In Coil). Untuk menyediakan bahan baku

dibutuhkan biaya yang cukup besar setiap bulannya sedangkan rata – rata jatuh

tempo pembayaran customer adalah 60 – 90 hari, sehingga PT XYZ

menggunakan Bank sebagai vendor pembelian bahan baku. Sejak didirikannya PT

XYZ, yaitu tahun 1993 hingga saat ini, PT XYZ menggunakan fasilitas dari PT.

Bank PE ,Tbk sebagai vendor pembelian bahan baku, Namun pada Mei 2017, PT

PA, Tbk menawarkan fasilitas untuk menjadi vendor pembelian bahan baku. Pada

Page 14: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

2

November 2017, Bank OC,Tbk juga menawarkan fasilitas untuk menjadi vendor

pembelian bahan baku, kemudian pada awal tahun 2019, PT Bank PA. Tbk dan

PT. Bank OC Tbk menawarkan berbagai fasilitas dan kemudahan dalam proses

pembelian bahan baku kepada PT XYZ. Terlampir biaya pembelian bahan baku

dalam waktu lima tahun terakhir

Tabel 1.1. Biaya Pembelian Bahan Baku

No Tahun Biaya Pembelian bahan baku

pertahun

Rata – rata pembelian

perbulan

1 2018 Rp 380.000.000.000,- Rp 31.666.666.667,-

2 2017 Rp 300.000.000.000,- Rp 25.000.000.000,-

3 2016 Rp 288.000.000.000,- Rp 24.000.000.000,-

4 2015 Rp 275.000.000.000,- Rp 22.916.666.667,-

5 2014 Rp 253.000.000.000,- Rp 21.083.333.333,-

Total Rp 1.496.000.000.000,-

Oleh karena itu PT XYZ harus mengambil keputusan untuk pemilihan vendor

yang tepat dari ketiga Bank tersebut. Beberapa kriteria yang berpengaruh dalam

pemilihan vendor bersifat kuantitatif dan kualitatif.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan yang terdapat pada latar belakang masalah maka didapat

rumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimanakah melakukan pemilihan Bank sebagai vendor ?

2. Bagaimana urutan prioritas kriteria dan subkriteria pada Bank ?

1.3 Tujuan

Adapun tujuan dari dilakukannya penelitan ini yaitu sebagai berikut:

1. Mengurutkan prioritas kriteria Bank.

Page 15: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

3

2. Menilai Bank mana yang terbaik untuk dijadikan vendor.

1.4 Batasan Masalah

Untuk menghindari terjadinya penyimpangan-penyimpangan dari pokok

permasalahan, maka perlu adanya batasan masalah dalam penelitian ini agar lebih

mempermudah dalam menganalisa dan meyelesaikan masalah. Adapun batasan-

batasan masalah yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya dilakukan di PT XYZ

2. Penelitian hanya dilakukan pada tiga Bank yaitu PT Bank PE ,Tbk , PT Bank

PA ,Tbk dan PT Bank OC, Tbk.

1.5 Asumsi

Terdapat asumsi yang digunakan dalam proses penelitian ini yaitu:

1. Diasumsikan kecukupan data responden yang akan mewakili aspek.

2. Tidak ada penambahan fasilitas – fasilitas yang diberikan oleh Bank pada saat

dilakukan penlitian.

1.6 Sistematika Penulisan

BAB I Pendahuluan

Pendahuluan berisi gambaran tentang latar belakang masalah,

definisi dari masalah, batasan masalah, tujuan dari penelitian,

manfaat dari penelitian dan sistematika dalam penulisan.

BAB II Landasan Teori

Menunjukan konsep dan prinsip dasar yang diperlukan untuk

menyelesaikan masalah dari penelitian. Selain itu juga memuat

uraian tentang hasil dari penelitian yang pernah dilakukan

sebelumnya oleh peneliti lain yang ada hubungannya dengan

penelitian yang dilakukan.

BAB III Metodologi Penelitian

Page 16: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

4

Memuat tahapan-tahapan atau metode-metode yang akan

digunakan untuk menyelesaikan masalah dalam penelitian secara

sistematik berdasarkan teori-teori yang telah diuraikan pada BAB

II.

BAB IV Data dan Analisis

Berisikan data-data yang telah dikumpulkan dari hasil pengamatan

di lapangan dan hasil dari pengujian langsung di lapangan yang

diperlukan untuk memecahkan masalah dan melakukan

perhitungan serta analisisnya.

BAB V Kesimpulan dan Saran

Berisi tentang kesimpulan dari analisis yang telah dibuat dari

rekomendasi atau saran-saran atas hasil yang telah dicapai dari

permasalahan yang ditemukan selama proses penelitian.

Page 17: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

5

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengambilan Keputusan

Dalam kehidupan sehari – hari setiap manusia terlibat dalam mengambil

keputusan. Informasi merupakan hal yang sangat penting dalam proses

mengambil keputusan. Pengertian pengambilan keputusan menurut beberapa ahli

adalah sebagai berikut :

1. Suharnan β€œ2005”

Definisi pengambil keputusan adalah proses memilih atau menentukan

berbagai kemungkinan diantara situasi situasi yang tidak pasti.

2. Baron Dan Byre β€œ2008”

Definisi pengambil keputusan adalah proses melalui kombinasi individu atau

kelompok dan mengintegrasikan informasi yang ada dengan tujuan memilih

satu dari berbagai kemungkinan.

3. Terry β€œ2003”

Definisi pengambil keputusan merupakan alternative perilaku dari dua

alternative atau lebih tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi

melalui pemilihan satu diantara alternatif – alternatife yang memungkinkan.

Dari pengertian pengambilan keputusan yang telah diungkapkan para ahli, maka

dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan merupakan memilih satu

alternatif yang paling efektif sesuai dengan informasi – informasi yang telah

didapatkan.

Dalam mengambil keputusan terdapat tiga kondisi atau situasi yang dihadapi oleh

pengambil keputusan , yaitu :

Page 18: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

6

1. Keputusan dibawah kondisi kepastian yaitu situasi yang hanya ada satu hasil

yang mungkin dari keputusan yang telah diketahui secara tepat oleh

pengambil keputusan.

2. Pengambil keputusan dibawah resiko yaitu suatu keputusan yang ditetapkan

dapat membuat dampak pada berbagai hasil yang bias diukur probibilitasnya,

resiko tersebut telah diketahui oleh si pengambil keputusan.

3. Pengambil keputusan dibawah ketidak pastian yaitu pengambil keputusan

tidak mengetahui gambaran atau resiko yang terjadi setelah keputusan

diambil, hasil yang ditimbulkan dapat lebih dari satu dan kemungkinan –

kemungkinan yang terjadi tidak diketahui.

Pengambilan keputusan dibagi menjadi dua bagian berdasarkan klasifikasinya

yaitu pengambil keputusan yang terprogram dan tidak terprogram. Keputusan

yang terprogram dapat terjadi berulang kali sedangkan tidak terprogram

merupakan kebalikan dari yang terprogram, yang tidak terstruktur dan merupakan

masalah baru yang belum pernah terjadi. Pengambilan keputusan dapat dibagi

menjadi tiga kelompok berdasarkan tingkat kepentingannya yaitu keputusan yang

bersifat strategis, keputusan yang bersifat taktis dan keputusan yang bersifat

teknis operasional. Berkaitan dengan keputusan bersifta teknis operasional

merupakan pengambil keputusan dibawah kondisi kepastian sedangkan pengambil

keputusan taktis merupakan keputusan yang berkaitan dengan pengolahan sumber

daya organisasi seperti operasi, keuangan,dan sumber daya manusia, pengambilan

keputusan ini biasanya dibawah kondisi memiliki resiko. Sehingga keputusan

yang bersifat teknik operasional dan dan taktis merupakan pengambilan keputusan

terprogram karena memiliki sifat repetitif dan memiliki acuan seperti kelengkapan

Standard Operting Procedures (SOP). Sedangkan pengambilan keputusan yang

bersifat strategis bersifat tidak repetitive sehingga termasuk kedalam pengambilan

keputusan tidak terprogram.

Page 19: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

7

2.2 Analytic Hierarchy Process (AHP)

AHP merupakan suatu metode yang dikembangkan dan dikenalkan oleh Prof.

Thomas L.Saaty. Metode ini digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang

rumit atau kompleks untuk meghasilkan keputusan yang terbaik dengan

menyusun dalam bentuk hierarki, mengurutkan prioritas dan dan perbandingan

berpasangan. AHP menggunakan perkalian matriks yang menghasilkan eigen

vector dan eigen value. Eigen vector digunakan untuk pengujian linearitas dari

suatu matriks atau persamaan. Eigen vector juga akan digunakan transformasi,

karakterisasi , hingga faktorisasi matriks. Dari keunggunlan eigen vector maka

Thomas L saaty menggunakannya sebagai tools dalam metode AHP yaitu

digunakan dalam menyusun prioritas dan dikembangkan sehingga mempunyai

tingkat akurasi atau presisi yang tinggi. Metode AHP sering digunakan untuk

membantu mengambil keputusan dalam situasi yang mempunyai banyak pilihan

dan kriteria dan menyusunnya kedalam bentuk hierarki.

Ada dua macam hierarki yaitu :

1. Hierarki structural adalah system yang komplek disusun dalam komponen –

komponen pokoknya dibuat berurutan menurun sesuai dengan sifat

strukturalnya, misalnya : ukuran, bangun, warna dan umur

2. Hierarki fungsional adalah menguraikan system yang kompleks menjadi

elemen – elemen pokoknya sesuai dengan hubungan esensialnya. Hierarki ini

sangat membantu membawa system kearah tujuan yang telah ditentukan.

Hierarki ini akan dibentuk dengan tingkatan, setiap set elemen akan

menduduki satu tingkat hierarki. Tingkat puncak disebut focus, tingkat focus

hanya terdiri satu elemen yang menjadi pusat keseluruhan.

AHP memiliki keunggulan dalam analisanya seperti :

1. Kesatuan (unity).

AHP membuat masalah yang luas dan tidak tersetruktur menjadi fleksibel dan

mudah dipahami.

2. Kompleksitas (complexity)

Page 20: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

8

AHP membantu menyelesaikan masalah yang kompleks dengan penedekatan

system dan pengintegrasikan secara deduktif.

3. Saling ketergantungan (interdependence)

AHP digunakan pada elemen – elemen yang bebas dan memerlukan hubungan

linear.

4. Struktur Hirarki (Hierarchy structuring)

Permasalahan akan disusun dalam bentuk hierarki yang dimulai dari persoalan

utama, kriteria dan subkriteria.

5. Pengelompokan

AHP mengelompokan elemen system ke level – level yang berbeda dari

masing- masing level yang berisi elemen yang serupa.

6. Pengukuran (Measurement)

Memiliki skala pengukuran untuk mendapatkan prioritas

7. Konsistensi ( Consistency)

Mempertimbangkan konsistensi logis dalam penelaian untuk menentukan

prioritas.

8. Sintesis (Synthesis)

AHP mengarah pada kemungkinan keseluruhan mengenai masing – masing

alternative yang diinginkan.

9. Trade Off AHP

Mempertimbangkan prioritas relative faktor – faktor pada sistem, sehingga

orang memilih alternative terbaik sesuai dengan tujuan mereka.

10. Penilaian dan Konsensus ( Judgement and Consensus)

AHP tidak mengharuskan adanyan consensus, tetapi menggabungkan hasil

yang berbeda. Pengulangan proses (Process Repetition). AHP mampu

membuat orang menyaring definisi dari suatu permasalahan dan

mengembangkannya penilaian serta pengertian mereka melalui proses

pengulangan.

AHP memiliki kelemahan yaitu :

1. Ketergantungan AHP pada input utamanya

Page 21: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

9

Input utama merupakan hasil persepsi dari seorang ahli sehingga bisa bersifat

subyektifitas sang ahli. Model tidak berarti jika sang ahli memberikan

penilaian yang salah atau keliru.

2. Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa pengujian secara statistik

sehingga membuat tidak ada batas kepercayaan dari hasil kebenaran model

yang terbentuk.

2.3 Prinsip Dasar AHP

Metode AHP memiliki prinsip tiga prinsip dasar yaitu prinsip menyusun hierarki ,

prinsip menetapkan prioritas, dan prinsip konsistensi logis.

2.3.1 Prinsip Menyusun Hierarki

Dalam menyusun hierarki tergantung pada keputusan yang akan diambil. Jika

keputusan yang diambil adalah untuk memilih alternative , maka dapat dimulai

dengan tingkat dasar dengan menderetkan seluruh alternative tersebut. Tingkat

berikutnya harus terdiri dari kriteria – kriteria yang telah ditentukan untuk

mempertimbangkan alternative – alternative yang akan dipilih. Pada titik focus

atau puncak hanya terdiri pada satu elemen saja, yang memiliki tujuan yang luas

atau yang menjadi pusat dari alternative – alternative dan kriteria – kriteria yang

telah ditentukan.

Tujuan

Kriteria 5 Kriteria 4

Kriteria 3 Kriteria 2

Kriteria 1

Alternatif 3

Alternatif 2

Alternatif 1

Gambar 2.1 Struktur Hierarki

Page 22: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

10

2.3.2 Prinsip Menetapkan Prioritas

Menentukan prioritas dengan cara menetapkan hubungan dengan elemen dari

setiap tingkatan hierarki dengan membandingkan elemen – elemen tersebut atau

kriteria – kriteria tersebut secara berpasangan dalam bentuk matriks.

Perbandingan elemen – elemen atau kriteria tersebut akan menghasilkan kriteria

yang terpenting dari kriteria – kriteria lainnya. Hasil dari perbandingan ini adalah

suatu vector prioritas , atau elemen yang penting terhadap sifat. Pembandingan

pasangan dilakukan berulang kali sampai seluruh elemen dibandingkan dalam

tiap tingkat. Lalu hasil dari pembandingan tersebut atau vector akan diberi bobot,

sehingga akan tedapat elemen dengan bobot tertinggi yang akan menjadi prioritas

unggul dalam kriteria – kriteria tersebut yang akan menjadi paling penting dalam

pemilihan alternative.

Gambar 2.2 Contoh matriks untuk pembandingan berpasangan

Pada gambar diatas terdapat kolom paling atas yaitu kolom C sebagai kriteria atau

sifat. Maka sifat A1 akan dibandingkan dengan setiap sifat yang ada pada kolom

mendatar. A1 dibandingkan dengan A1, jika sifat tersebut dibandingkan dengan

diri elemennya sendiri maka akan menghasilkan nilai 1 begitu juga dengan A2

dibandingkan dengan A2 akan menghasilkan nilai 1 dan seterusnya. A1 akan

dibandingkan lagi dengan kolom yang mendatar yaitu A2, maka akan diberikan

angka dari kedua elemen tersebut , elemen mana yang lebih penting dan

seterusnya dan apabila elemen A2 dibandingkan kembali dengan elemen A1 maka

angka yang diberikan adalah kebalikan dari hasil A1 dibandingkan dengan A2 dan

Page 23: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

11

seterusnya. Elemen – elemen tersebut harus dibandingkan secara berulang sampai

dengan selesai.

Tabel 2.1 Skala banding secara berpasangan

Intensitas

Pentingnya

Definisi Penjelasan

1 Kedua elemen sama

pentingnya

Kedua elemen mempunyai

pengaruh yang sama

3 Agak lebih penting yang

satu atas lainnya

Pengalaman dan penilaian sangat

memihak satu penting yang

elemen dibandingkan dengan

pasangannya

5 cukup penting Pengalaman dan keputusan

menunjukkan kesukaan atas satu

aktifitas lebih dari yang lain

7 sangat penting Pengalaman dan keputusan

menunjukkan kesukaan yang kuat

atas satu aktifitas lebih dari yang

lain

9 Mutlak Lebih penting Satu elemen mutlak lebih disukai

dibandingkan penting dengan

pasangannya, pada tingkat

keyakinan tertinggi.

2,4,6,8 Nilai tengah diantara dua

nilai keputusan

Bila Kompromi dibutuhkan

2.3.3 Prinsip Konsistensi Logis

Menetapkan relasi antara objek yang koheren dan saling terkait dengan baik yang

menunjukkan konsistensi, konsistensi memiliki dua arti. Arti pertama adalah

objek dikelompokan sesuai dengan homogenitas dan relevansinya. Arti yang

kedua adalah kekuatan relasi antarobjek yang berdasarkan pada suatu kriteria

tertentu dan membenarkan secara logis. Pada prinsip ini AHP menggunakan aspek

kualitatif dan kuantitatif. Aspek kualitatif digunakan untuk persoalan dan

hierarkinya sedangkan aspek kuantitatif untuk mengekspresikan penilaian dan

preferensi, secara singkat dan padat. Untuk memperoleh keputusan yang baik

aspek kuantitaif adalah dasar untuk mengambil keputusan dalam situasi kompleks

dengan cara menetapkan prioritas dan pertimbangan (trade offs). Menghitung

skala prioritas, digunakan suatu metode praktis untuk menghasilkan skala dalam

Page 24: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

12

pengukuran. Rasio konsistensi merupakan ukuran konsisten pada analis dalam

memberikan nilai pada matriks perbandingan. Secara umum hasil analisis

dianggap konsisten jika memiliki CR lebih kecil dari 10%. Jika nilai CR lebih

besar dari 10% maka harus dilakukan evaluasi kembali dalam menyusun matriks

perbandingan.

2.4 Langkah – langkah Penggunaan AHP

Menggunakan AHP sebagai metode pengambilan keputusan dengan langkah

sebagai berikut

1. Mendefinisikan struktur hierarki suatu masalah yang akan diselesaikan.

Pada tahap ini masalah yang akan diselesaikan harus jelas agar dapat dicari

solusi yang tepat dalam menyelesaikan masalah

2. Membuat Strukur Hierarki

Masalah yang sudah ditemukan solusinya, maka akan disusun dalam bentuk

heirarki yaitu bagian paling atas (puncak) adalah tujuan, dan Menghitung

prioritas yang sudah diberi bobot pada hierarki (Gambar 2.1)

3. Menampilkan rangking – rangking atau urutan dari alternative yang akan

dipertimbangkan, dengan membuat matrik perbandingan berpasangan untuk

menunjukan pengaruh setiap elemen terhadap tujuan.

4. Mendefinisikan perbandingan berpasangan dengan menentukan perioritas.

Setiap elemen yang terdapat pada hrarki yang telah dibuat harus diketahui

bobot relatifnya satu sama lain. Cara yang digunakan untuk menentukan

prioritas adalah dengan cara membandingkan seluruh kriteria dengan.

Perbandngkan tersebut akan dibuat dalam bentuk matrik berpasangan untuk

analisis numerik, nilai numerk yang akan digunakan adalah angka 1 sampai

dengan 9 (tabel 2.1)

Hasil pembobotan kriteria tersebut merupakan matrik yang besarnya nxn, n

merupakan jumlah banyaknya kriteria, matrik yang dihasilkan adalah sebagai

berikut :

Page 25: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

13

K = [π‘˜11 π‘˜12 π‘˜13π‘˜21 π‘˜22 π‘˜23π‘˜31 π‘˜32 π‘˜33

]

5. Menormalkan data dengan cara elemen matrik dibagi dengan jumlah seluruh

elemen yang ada.

𝑁 =

[ 𝑛1 =

𝑠1

βˆ‘ 𝑆𝑖𝑛𝑖=1

𝑛2 = 𝑠2

βˆ‘ 𝑆𝑖𝑛𝑖=1

𝑛3 = 𝑠3

βˆ‘ 𝑆𝑖𝑛𝑖=1 ]

6. Menghitung nilai eigan vector dan uji konsistensinya.

7. Mengulang langkah 3, 4, 5, dan 6

8. Mneghitung eigan vector dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai

eigan vector merupakan bobot untuk setiap elemen. Langkah ini untuk

menyatukan pilihan dalam mementukan prioritas elemen pada tingkat hirarki.

9. Menguji konsistensi hirarki. Rasio konsistensi bisa dilhat melalui index

konsistensi. Konsistensi yang diinginkan merupakan yang mendekati

sempurna untuk menghasilkan keputusan yang mendekati valid. Consistency

ratio adalah parameter yang akan digunakan untuk memeriksa perbandingan

berpasangan yang telah dilakukan dengan konsekuen atau tidak. Pengukuran

konsistensi dari suatu matriks berdasarkan eigen value maksimum. Nilai index

konsistensi dihitung dengan menggunakan rumus :

𝐢𝐼 =πœ†π‘šπ‘Žπ‘₯ βˆ’ 𝑛

𝑛 βˆ’ 1

Keterangan :

CI = rasio penyimpangan (deviasi) konsistensi (Consistency Index)

n = Orde Matriks (banyaknya alternatif)

πœ† max = Nilai eigen terbesar dari matriks berordo n

Page 26: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

14

Matriks perbandingan berpasangan yang konsisten apabila nilai CI adalah nol.

Batas ketidakkonsistenan telah ditentukan dengan menggunakan Rasio

Konsisten (CR) yaitu perbandingan indeks konsisten dengan nilai Random

Indeks (RI) yang didapat dari suatu eksperimen oleh Oak Ridge National

Laboratory yang dikembangkan oleh Wharton School. Nilai ini bergantung

pada ordo matriks n. Sehingga didapatkan rumus Rasio Kosistensi yaitu :

𝐢𝑅 =𝐢𝐼

𝑅𝐼

Keterangan :

CR = Rasio Konsistensi

RI = Indeks Random

Tabel 2.2 Nilai Random Indeks (RI)

N 1 2 3 4 5 6

RI 0.00 0.00 0.58 0.90 1.12 1.24

. Bila matriks pairwise comparison dengan nilai CR lebih kecil dari 0,100 maka

ketidak konsistenan pendapat dari decision maker masih dapat diterima.

2.5 Kuesioner

Kuisioner merupakan suatu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan

informasi yang dibutuhkan untuk membantu analis mempelajari sikap – sikap ,

keyakinan, perilaku dan karakteristik. Kuisioner berisi pertanyaan yang akan

dijawab oleh responden. Pengertian kuesioner menurut para ahli ,

1. Dewa Ktut Sukardi (1983)

Suatu bentuk teknik alam pengumpulan data yang dilakukanpada metode

penelitian dengan tidak perlu / wajib memerlukan kedatangan langsung dari

sumber data.

2. Bimo Walgito (1987)

Page 27: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

15

Daftar pertanyaan dalam penelitian yang diharuskan untuk dijawab oleh

responden atau informan.

Tujuan Kuesioner

1. Mengumpulkan data yang relevan dengan tujuan dari penelitian

2. Mendapatkan data dengan validitas dan relabilitas yang setinggi mungkin

2.6 Responden

Responden adalah individu atau sekumpulan individu yang akan diminta untuk

menjawab pertanyaan yang diajukan oleh peniliti untuk memberikan informasi

yang dibutuhkan dalam penelitian

2.7 Penelitian Terdahulu

Penelitian sebelumnya telah dilakukan oleh Wahidah Alwi dkk, 2019 yang

membahas tentang penentuan kriteria dan factor prioritas nasabah dalam

pembuatan kartu kredit dengan menggunakan metode Analytical Hierarchy

Process. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengambilan keputusan kriteria dan

faktor prioritas nasabah dalam pembuatan kartu kredit dengan metode Analytical

Hierarchy Process. Alternatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bank

BCA , Bank Mandiri, Bank BNI , dan Bank BRI. Penelitian ini menghasilkan

kriteria dan bobot yaitu diskon (112%) iuran (106%), limit (67%), suku bunga

(41%). Hasil penelitian ini adalah Bank BCA senagai bank yang diminati oleh

nasabah dalam mengambil kartu kredit.

Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Riyan Taufik dkk, 2014 dengan judul

penelitian β€œPenerapan Pemilihan Supplier Bahan Baku Ready Mix berdasarkan

integrasi Metode AHP dan TOPSIS”. Peneliitian dilakukan di PT Merak Jaya

Beton, Malang. Objek yang diamati dalam penelitian adalah supplier pasir dengan

kandidat CV Barokah, CV sido Mulyo, CV Sahabat, dan CV Makmur Jaya

Abadi, lalu objek kedua adalah supplier semen yaitu PT. Royal Inti Mandiri

Abadi dan PT. Bumi Gresik. Objek Ketiga adalah Supplier Beton dengan

kandidat PT BASF dan PT. Sika, Objek keempat adalah supplier batu dengan

Page 28: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

16

kandidat CV Merak Jaya, CV Samudera, dan CV gajayana. Metode yang

digunakan untuk pengumpulan data adalah dengan pembagian kuesioner. Dari

hasil kuesioner didapat 12 kriteria dan 33 subkriteria untuk memeilih supplier.

Penelitian ini menghasilkan kriteria yang paling menentukan dalam pemilihan

supplier yaitu kriteria kualitas memiliki bobot sebesar 24,7 % , kriteria

pengiriman 20%, kriteria harga 19,1%. Subkriteria yang paling berpegaruh dalam

menentukan supplier adalah skemampuan memberikan kualitas yang konsisten

dengan bobot 10,9%, cara pembayaran sebesar 10,7% dan penawaran sebesar

8,1%. Penelitian ini menentukan supplier yang terpilih untuk supplier pasir adalah

CV Makmur Jaya Abadi, supplier semen adalah PT. Royal Inti Mandiri Abadi,

CV Merak Jaya untuk supplier batu, dan PT BASF sebagai supplier beton.

Penelitian berikutnya adalah dari Roby Cahyadi dkk, 2012. Penelitian ini berjudul

β€œ Penentuan Urutan Prioritas Kriteria Dan Subkriteria Dalam Pemilihan Pemasok

Bangunan Bertingkat”. Metode yang digunakan untuk menganalisa data adalah

metode AHP yang dilakukan secara manual. Dari hasil analisis didapatkan kriteria

dan subkriteria yaitu Perioritas utama adalah ketepatan dalam pengiriman

sedangkan subkriterianya adalah kemampuan menangani system transportasi.

Prioritas kedua adalah kualitas dengan subkriteria kemampuan memberikan

kualitas yang konsiste dan subkriteria kedua adalah kesesuaian barang dengan

kualitas yang telah ditetapkan dan sunkriteria ketiga adalah menyiapkan barang

tanpa cacat. Prioritas ketiga adalah harga dengan subkriteria diskon dan sesuai

dengan harga, pada prioritas keempat adalah pelayanan dengan subkriteria

kemudahan menghubungi, kemampuan memberikan informasi dan kecepatan

dalam menanggapi. Hasil dari penelitian ini adalah menunjukan kriteria dan

subkriteria konsisten dan hasil analisis kriteria menunjukan kriteria yang paling

berpengaruh dalam pemilihan pemasok pada urutan pertama adalah ketepatan

pengiriman, kedua adalah kualitas, ketiga adalah harga dan keempat adalah

layanan.

Penelitian selanjutnay telah dilakukan oleh Sri Widiyanesti, 2012. Penelitian ini

berjudul β€œPenentuan Kriteria Terpenting Dalam Pemilihan Supplier Di Family

Page 29: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

17

Business dengan menggunakan pendekatan Analitycal Hierarchy Process (AHP).

Penelitian tersebut dilakukan disebuah perusahaan garmen. Penelitian ini

menentukan kriteria dan subkriteria yaitu dari kriteria Quality dengan subkriteria

serat bahan, kenyamanan bahan, dan ketahanan warna. Kriteria Price memiliki

subkriteria yaitu harga bahan baku, biaya kirim bahan baku, dan biaya asuransi

pengiriman. Kriteria Delivery memiliki subkriteria yaitu jaminan barang diterima

dalam kondisi baik, ketepatan jumlah yang dikirim, dan ketepatan waktu

pengiriman. Pada Kriteria Warranty and Claim Policies terdapat subkriteria batas

waktu, kemudahan proses, dan jaminan barang datang tepat waktu. Dari

kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah kriteria yang paling utama

untuk memilih supplier adalah kualitas.

Pelitian ini dilakukan oleh Putri Fajar Wulandari, 2016. Judul penelitian ini adalah

β€œPemilihan Jasa Ekspedisi Dengan Menggunakan Metode Analytical Hierarchy

Process”. Penelitian ini dilakukan di PT. Aries Indo Global Semarang. Tujuan

penelitian ini untuk mengetahui kriteria yang paling penting daripada kriteria

lainnya untuk pemilihan jasa ekspedisi. Penelitian ini menggunakan kuesioner

perbandingan berpasangan. Dari penelitian ini diperolek kriteria harga merupakan

kriteria paling penting dalam memilih jasa ekspedisi dengan bobot 0,391. Kriteria

responsivitas dengan bobot 0,257. Kriteria pengalaman dengan bobot 0,226.

Kriteria kualitas pelayanan dengan bobot 0,126.

Page 30: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

16

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah suatu tahapan untuk berfikir sistematis yang akan

menggambarkan tahapan – tahapan untuk merumuskan , mengindentifikasi, dan

menganalisa suatu masalah sehingga kita dapat mengambil kesimpulan dari objek

yang sedang diteliti atau diamati. Berikut adalah diagram metodologi penelitian :

Menentukan Objek yang

diamati

Pengumpulan Data

wawancara terhadap departemen yang terkait (accounting & purchasing), pembagian

kuesioner dan mengumpulkan data - data yang dibutuhkan dalam pengamatan.

Tahap Pengolahan Data Pembuatan Hierarki dan penentuan kriteria

Tahap Analisis

dan Pembahasan

Mulai

Identifikasi Masalah dan

Perumusan Masalah

Kesimpulan

dan Saran SELESAI

Studi Literatur : Pengertian dan tujuan pengambilan keputusan, Metode AHP

Page 31: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

17

Gambar 3.1 Diagram Metodologi Penelitian

3.1 Penelitian Pendahuluan

Penelitian pendahuluan ini merupakan tahap awal yang harus dilakukan dalam

mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan. Tahapan ini

memberikan informasi – informasi yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.

PT XYZ merupakan perusahaan yang dijadikan objek penelitian. Untuk dapat

bersaing PT XYZ membutuhkan vendor untuk pembelian bahan baku. Untuk

memutuskan vendor yang akan dipilih maka dilakukan analisis pemilihan bank

sebagai vendor pembelian bahan baku dengan menggunakan metode Analytical

Hierarchy Process (AHP).

3.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Setelah dilakukan penelitian pendahuluan didapatkan informasi – informasi

penting untuk merumuskan masalah. Langkah-langkah dalam Perumusan masalah

dibuat berdasarkan metode yang sudah ditentukan. Perumusan masalah dibuat

untuk memecahkan masalah yang terjadi di PT XYZ yaitu pemilihan Bank

sebagai vendor pembelian bahan baku.

3.3 Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di PT XYZ, khusus di departemen accounting dan

Purchasing. Penelitian dilaksanakan dari Januari 2019 sampai April 2019.

3.4 Penentuan Objek Penelitian

Pada penelitian ini, objek yang akan diamati proses pemilihan Bank sebagai

vendor pembelian bahan baku dengan menggunakan metode AHP

3.5 Landasan Teori

Pada tahap ini dilakukan studi untuk mencari teori – teori yang akan dijadikan

refrensi dalam menyelesaikan masalah yaitu pengambilan keputusan dengan

metode AHP. Landasan teori ini akan dibuatkan menjadi dasar yang digunakan

oleh peneliti dalam menjalankan pengamatan.

Page 32: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

18

3.6 Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara dan meninjau

kelapangan secara langsung. Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh

informasi – informasi yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian. Penelitian ini

menggunakan data primer dan data skunder.

3.6.1 Data Primer

Data primer merupakan data yang diperolah dari sumber utama, baik individu atau

perorangan (Sekaran, 2006) Data ini diperoleh dari hasil diskusi dengan decision

maker yaitu Manager Accounting dan Manager Purchasing. Data ini dikumpulkan

dengan cara wawancara dan pengisian kuesioner, terlampir kuesioner yang akan

dibagikan kepada responden

Tabel 3.1 Data Kuesioner Kriteria

Penilaian

No Lambang Kriteria Penting Skala

1 A Suku Bunga

B Cara Pembayaran

2 A Suku Bunga

C Kecepatan dalam menanggapi

3 A Suku Bunga

D Flexibel Waktu

4 A Suku Bunga

E Kualitas Pelayanan

5 B Cara Pembayaran

C Kecepatan dalam menanggapi

6 B Cara Pembayaran

D Flexibel Waktu

7 B Cara Pembayaran

E Kualitas Pelayanan

8 C Kecepatan dalam menanggapi

D Flexibel Waktu

9 C Kecepatan dalam menanggapi

E Kualitas Pelayanan

10 D Flexibel Waktu

E Kualitas Pelayanan

Page 33: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

19

Tabel 3.2 Data Kuesioner Alternatif

1.Suku Bunga

Dari segi suku bunga, Bank mana yang akan dipilih ?

Alternatif 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Alternatif

Bank PE Bank PA

Bank PE Bank OC

Bank PA Bank OC

2. Metode Pembayaran (Dapat dicicil / tidak )

Dari Metode pembayaran, Bank mana yang akan anda pilih ?

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bank PE Bank PA

Bank PE Bank OC

Bank PA Bank OC

3. Kecepatan Proses Transaksi

Dari Kecepatan proses transaksi, Bank mana yang akan anda pilih ?

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bank PE Bank PA

Bank PE Bank OC

Bank PA Bank OC

4. Batas waktu proses transaksi (Flexibel / tidak )

Dari Batas waktu proses transaksi (Flexibel / tidak ), Bank mana yang akan anda

pilih?

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bank PE Bank PA

Bank PE Bank OC

Bank PA Bank OC

5. Pelayanan dan keramahan

Dari segi pelayanan atau keramahan, Bank mana yang akan anda pilih ?

9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Bank PE Bank PA

Bank PE Bank OC

Bank PA Bank OC

Page 34: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

20

3.6.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik

oleh pihak pengumpul data primer ataupun pihak lain (Sekarang, 2006), data

sekunder yang telah dikumpulkan adalah mengenai profile perusahaan dan studi

pustaka sebagai pendukung metode yang akan digunakan dalam penelitian.

3.7 Pengolahan Data

Data yang telah diproleh melalui proses pengumpulan data diolah sesuai dengan

langkah – langkah yang telah ditentukan, sesuai dengan Metode AHP.

3.8 Tahap Analisa dan Pembahasan

Pada tahap ini data yang telah diolah akan dianalisa dan dibahas menggunakan

metode AHP. Analisa dan pembahasan akan dilakukan terhadap hasil analisa

setiap Bank, sehingga mendapatkan hasil keputusan yang terbaik.

3.9 Kesimpulan dan Saran

Langkah terkahir yang dilakkukan setelah dilakukan analisi dan pembahasan

adalah mengambil kesimpulan dan memberikan saran. Kesimpulan yang diambil

berisikan point – point yang sesuai dengan tujuan penelitian. Saran berisikan

rekomendasi untuk membangun atau memperbaiki perusahaan.

Page 35: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

21

BAB IV

DATA DAN ANALISIS

4.1 Pemilihan Responden

Responden yang dipilih untuk mengisi kuesioner akan dibagi menjadi 2 bagian,

yaitu responden yang akan mengisi kuesioner perbandingan kriteria dan

responden yang akan mengisi kuesioner perbandingan alternative.

4.1.1 Responden Untuk Perbandingan Kriteria

Responden yang mengisi kuesioner untuk pemilihan kriteria adalah sebanyak 3

orang. Responden tersebut terdiri dari Manager Accounting, Manager Finance

dan Manager Purchasing. Para Manager tersebut mewakili pihak management

dalam menentukan dan mengisi kuesioner kriteria. Para Manager tersebut adalah

orang yang memiliki wewenang untuk menentukan kriteria yang harus dimiliki

oleh Bank dan berperan penting dalam mengambil keputusan.

4.1.2 Responden Untuk Perbandingan Alternatif

Responden yang dipilih untuk mengisi kuesioner adalah seluruh karyawan yang

bekerja didepartemen Accounting Finance dan purchasing di PT XYZ, pada

departemen tersebut terdapat sebanyak 30 orang karyawan. Pemilihan responden

tersebut karena departemen terkait adalah departemen yang memiliki hubungan

kerja secara langsung ataupun tidak langsung dengan pihak Bank, sehingga

responden tersebut dapat memberi penilaian terhadap pihak Bank. Berikut adalah

data responden yang akan mengisi kuesioner

Tabel 4.1 Data Responden Berdasarkan Bagian dan Jabatan

Bagian dan Jabatan Jumlah

Account Payable (AP) Staff 4 Orang

Account Recivable (AR) 4 Orang

Finance Staff 4 Orang

Page 36: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

22

Purchasing Staff 4 Orang

Import Staff 4 Orang

Manager Accounting 1 Orang

Manager Finance 1 Orang

Manager Purchasing 1 Orang

Kurir 5 Orang

Ass. Accounting (Checker Document) 2 Orang

Dari tabel maka persentasi responden adalah sebesar 16,8 % memiliki jabatan

kurir, AP Staff, AR Staff, Finance Staff, Purchasing Staff dan Import Staff

memiliki masing – masing persentasi sebesar 13,32% , Jabatan Manager

Purchasing, Manager Accounting dan Manager Finance masing – masing

memiliki persentasi sebesar 3,3 % , dan untuk Ass.Accounting memiliki

persentasi sebesar 6,8%, berikut adalah kedudukan berdasarkan jabatan :

Tabel 4.2 Kedudukan Berdasarkan Jabatan

Manager Accounting,

membawahi :

Manager Finance,

membawahi :

Manager Purchasing

membawahi :

1. Ass. Accounting

(Checker

Document)

2. AP Staff

3. AR Staff

1. Finance Staff

2. Kurir

1. Purchasing Staff

2. Import Staff

Total bawahan 10

Karyawan.

Total bawahan 9

Karyawan

Total Bawahan 8

Karyawan

Berikut adalah ringkasan dari tugas per departemen :

Tabel 4.3 Tugas Per Departemen

Departemen Tugas

Purchasing Menghandle pembelian ke supplier, menentukan metode

pembayaran ke supplier, memproses dokumen yang

Page 37: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

23

dibutuhkan untuk transaksi penggunaan fasilitas untuk

membeli bahan baku ke Bank, mengontrol dokumen import

yang sudah tiba di Bank dan memperoses dokumen import

tersebut.

Accounting Menghendle hutang perusahaan ke Supplier, hutang

pembelian ke Bank, menghendle hutang customer, mengecek

seluruh transaksi yang dilakukan Finance, Melakukan

negoisasi mengenai kebijakan – kebijakan pihak Bank.

Finance Menghendle transaksi uang masuk dan uang keluar,

menghendle asset perusahaan, mengkonfirmasi seluruh

kegiatan transaksi ke Bank, membuat perencanaan

pembayaran .

4.2 Wawancara

Wawancara dilakukan untuk menentukan kriteria yang akan dianalisis,

berdasarkan hasil wawancara dengan Manager Accounting, Manager Finance dan

Manager Purchasing maka ditentukan 5 kriteria yang paling penting dalam

pemilihan bank sebagai vendor untuk pembelian bahan baku yaitu Suku Bunga

pertahun, Hutang dapat dicicil atau metode pembayaran, kecepatan proses

transaksi, batas waktu proses transaksi, dan pelayanan atau keramahan.

Tabel 4.2 Tabel Keterangan Kriteria Masing-masing Bank

Kriteria Bank Pe Bank O Bank Pa

Suku Bunga 8.75% 9.7% 9.7%

Cara Pembayaran /

Metode Pembayaran

Tidak dapat

Dicicil

Dapat Dapat

Kecepatan dalam

menanggapi

Penilaian

berasal dari

karyawan/

Individu

Penilaian

berasal dari

karyawan/

Individu

Penilaian

berasal dari

karyawan/

Individu

Page 38: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

24

Waktu (Flexibel / tidak) Tidak

Flexibel

Flexibel Tidak

Flexibel

Kualitas Pelayanan Penilaian

berasal dari

karyawan/

Individu

Penilaian

berasal dari

karyawan/

Individu

Penilaian

berasal dari

karyawan/

Individu

4.3 Analisis Data

4.3.3 Uji Validitas

Uji validitas terhadap hasil kuesioner yang telah dikumpulkan bertujuan untuk

mengukur ketepatan atau ketelitian pertanyaan yang diajukan pada kuesioner. Uji

validitas menggunakan software SPSS dengan teknik korelasi product moment

yang dikemukan oleh pearson. Data dikatakan valid jika signifikan korelasi

kurang dari 5 % ( < 0.05) dan nilai koefisien korelasi lebih besar dari nilai r tabel,

dengan jumlah responden sebanyak 30 orang, sehingga r tabel adalah 0,361.

Berikut tabel hasil uji validasi :

Tabel 4.3 Hasil Uji Validitas

Variabel Pertanyaan Koefisien Signifikan Keterangan

Suku Bunga 1 0,778 0.00 Valid

2 0,862 0.00 Valid

3 0,808 0.00 Valid

Cara

Pembayaran /

Metode

Pembayaran

1 0,760 0.00 Valid

2 0,806 0.00 Valid

3 0,673 0.00 Valid

Kecepatan

dalam

menanggapi

1 0,697 0.00 Valid

2 0,958 0.00 Valid

3 0,733 0.00 Valid

Waktu

(Flexibel /

1 0,801 0.00 Valid

2 0,904 0.00 Valid

Page 39: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

25

tidak)Transaksi 3 0.630 0.00 Valid

Kualitas

Pelayanan

1 0,759 0.00 Valid

2 0,858 0.00 Valid

3 0,753 0.00 Valid

4.3.4 Uji Reabilitas

Uji reabilitas digunakan untuk mendapatkan hasil yang konsisten dan akurat pada

penelitian. Teknik yang digunakan untuk menguji reabilitas dengan Cronbach’s

Alpha, dengan ketentuan nilai cronbach’s alpha minimal 0,6. Jika nilai

cronbach’s alpha lebih besar dari 0,6 maka kuesioner yang telah disebarkan

dinyatakan reliabel.

Tabel 4.4 Hasil Uji Reabilitas

Variabel Koefisien

alpha

Keterangan

Suku Bunga 0,746 Reliabel

Cara Pembayaran / Metode

Pembayaran

0,606 Reliabel

Kecepatan dalam menanggapi 0,720 Reliabel

Waktu (Flexibel /

tidak)Transaksi

0,688 Reliabel

Kualitas Pelayanan 0,689 Reliabel

4.3.5 Metode AHP

Berdasarkan data yang sudah dikumpulkan terdapat tiga bank yang akan dipilih

untuk dijadikan vendor dalam pembelian bahan baku yaitu Bank Permata, Bank

OCBC dan Bank Panin, berdasarkan hasil wawancara sudah ditentukan sebanyak

lima kriteria yang akan dijadikan pertimbangan dalam memilih bank sebagai

vendor pembelian bahan baku yaitu suku bunga, metode pembayaran, kecepatan

proses transaksi, batas waktu proses transaksi dan pelayanan atau keramahan.

Langkah utama yang akan dilakukan adalah penyusunan hirarki, hirarki akan

dibuat dalam tiga tingkatan. Tingkat pertama menunjukkan menentukan

keputusan yang akan diambil. Tingkat kedua menunjukkan kriteria – kriteria yang

Page 40: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

26

telah ditentukan sebagai bahan pertimbangan dalam pemilihan bank. Tingkat

terakhir atau tingkat ketiga menunjukan alternative atau bank yang akan dipilih.

Gambar 4.1 Hirarki Pemilihan Bank

4.3.6 Membobotkan Kriteria

Pembobotan kriteria dibuat berdasarkan hasil kuesioner yang sudah dibagikan

kepada responden

1. Matriks Perbandingan Berpasangan Kriteria

Setelah penilaian dari 3 responden, maka hasilnya akan dirata – rata

dengan geometric mean. Hal ini dilakukan karena AHP hanya memuliki 1

jawaban untuk matriks perbandingan. Kriteria – kriteria akan

dilambangkan dengan Huruf sebagai berikut :

A :Suku Bunga

B : Cara Pembayaran / Metode Pembayaran

C : Kecepatan dalam menanggapi

D : Waktu ( Flexibel / Tidak)

E : Kualitas Pelayanan

Pemilihan Bank

Kualitas

Pelayanan waktu proses Kecepatan Metode

Pembayaran Suku Bunga

Bank OC Bank PA Bank PE

Page 41: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

27

Tabel 4.5 Matrik Perbandingan Berpasangan Kriteria

Kriteria A B C D E

A 1.000 2.080 4.217 3.979 3.557

B 0.481 1.000 3.000 3.557 0.874

C 0.237 0.333 1.000 2.080 0.481

D 0.251 0.281 0.481 1.000 0.415

E 0.281 1.145 2.080 2.410 1.000

Total 2.250 4.839 10.778 13.026 6.326

2. Menormalkan Matriks Perbandingan Kriteria

Angka pada setiap kolom matriks perbandingan berpasangan kriteria akan

dibagi dengan total seluruh angka setiap kolom.

Eigen Vector utama didapat dari rata jumlah baris kriteria

Tabel 4.6 Menormalkan Matrik Perbandingan Berpasangan Kriteria dan Eigen Vector Utama

Kriteria A B C D E

Eigen

Vector

utama

A 0.444 0.430 0.391 0.305 0.562 0.427

B 0.214 0.207 0.278 0.273 0.138 0.222

C 0.105 0.069 0.093 0.160 0.076 0.101

D 0.112 0.058 0.045 0.077 0.066 0.071

E 0.125 0.237 0.193 0.185 0.158 0.180

Total 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000

Dari tabel diatas maka dapat ditentukan bahwa urutan kriteria prioritas

adalah Suku bunga, Cara pembayaran , kualitas pelayan , kecepatan dalam

menanggapi dan flaxibel waktu.

Eigenvector adalah bobot rasio dari masing-masing faktor, sehingga

didapatkan hasil berupa : N = (0,427) , (0,222), (0,101), (0,071), (0,180)

3. Uji Konsistensi Kriteria

Untuk mengetahui ketidakkonsistenan dapat diterima atau tidak, maka

digunakan uji konsistensi yaitu nilai CR < 0,1, untuk mendapatkan nilai

CR maka Ξ» maksimum harus dicari terlebih dahulu.

Page 42: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

28

πœ†π‘šπ‘Žπ‘˜π‘ π‘–π‘šπ‘’π‘š = βˆ‘ 𝑆𝑖. 𝑁𝑖𝑛

𝑖=1

Keterangan

Si: penjumlahan semua kriteria pada kolom i dari matriks K (hasil

pembobotan kriteria)

Ni = Nilai eigenvector dari matriks kriteria pada baris i

Maka didapat nilai Ξ› maksimum

Ξ› maksimum = (2.250 x 0.427) + (4.839 x 0.222) + (10.778 x 0.101) +

(13.026 x 0.071) + (6.326 x 0.180) = 5,183

Maka nilai CI adalah sebagai berikut :

𝐢𝐼 = 5,183 βˆ’ 5

5 βˆ’ 1

= 0,046

Karena Nilai N adalah 5, maka nilai RI berdasarkan tabel RI adalah 1,120

Maka nilai : CI / Ri

𝐢𝑅 =0,046

1,120= 0,041

Dari nilai CR yang didapat lebih kecil dari 0,10 yaitu 0,041 maka ketidak

konsistenan dapat diterima.

4.3.7 Membobotkan Bank

Dua alternative atau Bank akan dibandingkan secara berpasangan sesuai dengan

ketentuan pada AHP dengan tolak ukur 1 sampai dengan 9 (tabel 2.1).

Menghitung angka pada matrik perbandingan berpasangan akan diubah menjadi

bentuk decimal lalu dijumlah dengan setiap kolom.

1. Matriks Perbandingan Berpasangan Pada Bank Berdasarkan Kriteria

Tabel 4.7 Matriks Perbandingan Berpasangan

Suku Bunga Bank PE Bank PA Bank OC

Bank PE 1.000 2.631 5.785

Bank PA 0.380 1.000 2.740

Page 43: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

29

Bank OC 0.173 0.365 1.000

Total 1.553 3.996 9.525

Metode

Pembayaran Bank PE Bank PA Bank OC

Bank PE 1.000 2.555 6.768

Bank PA 0.391 1.000 2.249

Bank OC 0.148 0.445 1.000

Total 1.539 4.000 10.018

Kecepatan

Proses

Transaksi

Bank PE Bank PA Bank

OC

Bank PE 1.000 2.807 4.563

Bank PA 0.356 1.000 2.798

Bank OC 0.219 0.357 1.000

Total 1.575 4.164 8.362

Batas

Waktu Bank PE Bank PA

Bank

OC

Bank PE 1.000 2.531 5.129

Bank PA 0.395 1.000 2.255

Bank OC 0.195 0.443 1.000

Total 1.590 3.974 8.384

Pelayanan

atau

keramahan

Bank PE Bank PA Bank

OC

Bank PE 1.000 2.903 4.504

Bank PA 0.344 1.000 2.955

Bank OC 0.222 0.338 1.000

Total 1.566 4.241 8.459

2. Menormalkan Matriks Perbandingan Pada Bank Berdasarkan Kriteria

Angka pada setiap kolom matriks perbandingan berpasangan kriteria akan

dibagi dengan total seluruh angka setiap kolom.

Eigen Vector utama didapat dari rata jumlah baris kriteria

Page 44: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

30

Tabel 4.8 Menormalkan Matriks Perbandingan Berpasangan

Suku Bunga Bank PE Bank

PA

Bank

OC

Eigan

Vector

Bank PE 0.644 0.658 0.607 0.637

Bank PA 0.245 0.250 0.288 0.261

Bank OC 0.111 0.091 0.105 0.103

Total 1.000 1.000 1.000

Cara

Pembayaran Bank PE

Bank

PA

Bank

OC

Eigan

Vector

Bank PE 0.650 0.639 0.676 0.655

Bank PA 0.254 0.250 0.225 0.243

Bank OC 0.096 0.111 0.100 0.102

Total 1.000 1.000 1.000

Kecepatan

Menanggapi Bank PE Bank PA

Bank

OC

Eigan

Vector

Bank PE 0.635 0.674 0.546 0.618

Bank PA 0.226 0.240 0.335 0.267

Bank OC 0.139 0.086 0.120 0.115

Total 1.000 1.000 1.000

Flexibel

Waktu Bank PE Bank PA

Bank

OC

Eigan

Vector

Bank PE 0.629 0.637 0.612 0.626

Bank PA 0.248 0.252 0.269 0.256

Bank OC 0.123 0.112 0.119 0.118

Total 1.000 1.000 1.000

Kualitas

Pelayanan Bank PE Bank PA

Bank

OC

Eigan

Vector

Bank PE 0.638 0.684 0.532 0.618

Page 45: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

31

Bank PA 0.220 0.236 0.349 0.268

Bank OC 0.142 0.080 0.118 0.113

Total 1.000 1.000 1.000

3. Uji Konsistensi Bank berdasarkan kriteria

Dengan N = 3, maka nilai Ri adalah 0,58 berdasarkan tabel Ri (tabel 2.2).

Tabel 4.9 Tabel Uji Konsistensi Bank

Suku Bunga Bank PE Bank PE Bank PE Eigan Vector

Bank PE 1.000 2.631 5.785 0.637

Bank PA 0.380 1.000 2.740 0.261

Bank OC 0.173 0.365 1.000 0.103

Total 1.553 3.996 9.525 1.000

Ξ» Maksimum 1.003

CI -0.999

CR -1.722

Cara

Pembayaran Bank PE

Bank

PE

Bank

PE Eigan Vector

Bank PE 1.000 2.555 6.768 0.655

Bank PA 0.391 1.000 2.249 0.243

Bank OC 0.148 0.445 1.000 0.102

Total 1.539 4.000 10.018 1.000

Ξ» Maksimum 1.001

CI -0.999

CR -1.723

Kecepatan

Menanggapi Bank PE Bank PE Bank PE Eigan

Vector

Bank PE 1.000 2.807 4.563 0.618

Bank PA 0.356 1.000 2.798 0.267

Bank OC 0.219 0.357 1.000 0.115

Total 1.575 4.164 8.362 1.000

Ξ» Maksimum 1.015

CI -0.992

CR -1.711

Page 46: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

32

Flexibel

Waktu Bank PE

Bank

PE

Bank

PE Eigan

Vector

Bank PE 1.000 2.531 5.129 0.626

Bank PA 0.395 1.000 2.255 0.256

Bank OC 0.195 0.443 1.000 0.118

Total 1.590 3.974 8.384 1.000

Ξ» Maksimum 1.001

CI -1.000

CR -1.724

Kualitas

Pelayanan Bank PE

Bank

PE

Bank

PE Eigan

Vector

Bank PE 1.000 2.903 4.504 0.618

Bank PA 0.344 1.000 2.955 0.268

Bank OC 0.222 0.338 1.000 0.113

Total 1.566 4.241 8.459 1.000

Ξ» Maksimum 1.022

CI -0.989

CR -1.706

Batasan dari nilai CR adalah ≀10%, artinya nilai CR yang lebih kecil dari

10% ,maka ketidak konsistenan dapat diterima. Dari nilai CR yang sudah

diperoleh diatas maka diketahui bahwa ketidakkonsistenan dapat

diterima.

Tabel 4.10 Ringkasan Pembobotan Supplier dan Rasio Consistency

Variabel

Bank

Rasio Consistency Bank

PE

Bank

PA

Bank OC

Suku Bunga 0,637 0,261 0,103 -1,722

Metode Pembayaran 0,655 0,243 0,102 -1,723

Kecepatan Proses

Transaksi 0,618 0,267 0,115 -1,711

Batas Waktu Proses

Transaksi 0,626 0,256 0,118 -1,724

Pelayanan atau keramahan 0,618 0,268 0,113 -1,706

Page 47: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

33

4.3.8 Penentuan Bank Yang Terbaik

Berdasarkan penilaian yang telah dilakukan maka Bank sudah mendapatkan nilai-

nilai berdasarkan kriteria yang telah ditentukan, berikut adalah rangkuman Bank

yang mendapatkan nilai tertinggi berdasarkan penilaian setiap kriteria :

Tabel 4.11 Bank dengan Nilai Tertinggi Pada Setiap Kriteria

Kriteria Nilai Bank

Suku Bunga 0,637 Bank PE

Metode Pembayaran 0,655 Bank PE

Kecepatan Transaksi 0,618 Bank PE

Batas Waktu Transaksi 0,626 Bank PE

Pelayanan atau Keramahan 0,618 Bank PE

Cara menentukan Bank terbaik berdasarkan bobot kriteria adalah dengan cara

bobot Bank dikali dengan bobot kriteria. Berikut perhitungannya :

Tabel 4.12 Ringkasan Kriteria, Bobot Bank dan Bobot Kriteria

Kriteria Bank Bobot

Kriteria PE PA OC

Suku Bunga 0,637 0,261 0,103 0,427

Cara Pembayaran 0,655 0,243 0,102 0,222

Kecepatan Menanggapi 0,618 0,267 0,115 0,101

Flexibel Waktu 0,626 0,256 0,118 0,071

Kualitas Pelayanan 0,618 0,268 0,113 0,180

Tabel 4.13 Hasil Perkalian Bobot Bank dan Bobot Kriteria

Kriteria Bank

PE PA OC

Suku Bunga 0,272 0,111 0,044

Cara Pembayaran 0,145 0,054 0,023

Kecepatan Menanggapi 0,062 0,027 0,012

Flexibel Waktu 0,044 0,018 0,008

Kualitas Pelayanan 0,555 0,547 0,543

Total 1,078 0,757 0,630

Page 48: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

34

Dari data diatas dapat dilihat bahwa Bank yang mendapatkan nilai tertinggi adalah

Bank PE dengan nilai 1,129, maka Bank terbaik yang dipilih adalah Bank PE.

4.3.9 Pembahasan

Analisis yang dilakukan oleh Peneliti untuk memutuskan memilih Bank terbaik

berdasarkan kriteria-kriteria yang telah ditentukan dari hasil diskusi Management

PT XYZ, yaitu berdasarkan suku bunga, metode pembayaran, kecepatan transaksi,

batas waktu transaksi dan pelayanan atau keramahan. Pada pembahasan akan

dibahas satu persatu setiap kriteria terbaik untuk Bank PE, Bank PA, dan Bank

OC.

Pada kriteria suku bunga Bank PE mendapat nilai sebesar 0,637, Bank PA

mendapatkan nilai sebesar 0,261 dan Bank OC mendapat nilai sebesar 0,103.

Pada kriteria cara pembayaran Bank PE mendapat nilai sebesar 0,655, Bank PA

mendapatkan nilai sebesar 0,243 dan Bank OC mendapat nilai sebesar 0,102

Pada kriteria kecepatan menanggapi Bank PE mendapat nilai sebesar 0,618, Bank

PA mendapatkan nilai sebesar 0,267dan Bank OC mendapat nilai sebesar 0,115

Pada kriteria Flexibel waktu transaksi Bank PE mendapat nilai sebesar 0,626,

Bank PA mendapatkan nilai sebesar 0,256 dan Bank OC mendapat nilai sebesar

0,118

Pada kriteria Kualitas Pelayanan Bank PE mendapat nilai sebesar 0,618, Bank PA

mendapatkan nilai sebesar 0,268 dan Bank OC mendapat nilai sebesar 0,113.

Page 49: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

35

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian maka penulis membuat kesimpulan yaitu :

1. Setelah mengolah data dengan menggunakan geometric mean dan Analytical

Hierarchi Process maka didapat urutan prioritas kriteria yaitu suku bunga

dengan bobot 0,427 merupakan kriteria yang paling penting untuk milih bank

yang akan dipilih sebagai vendor, kriteria cara pembayaran berada pada urutan

kedua dengan bobot 0,222 , pada urutan ketiga terdapat kriteria kualitas

pelayan dengan bobot 0,101 , lalu diikuti oleh kriteria kecepatan dalam

menanggapi dengan bobot 0,071 dan kriteria flaxibel waktu dengan bobot

0,180

2. Dari hasil perhitungan denga menggunakan Analytical Hirarchy Process

(AHP) di PT XYZ, maka Bank PE terpilih menjadi vendor terbaik. Bank PE

mendapatkan nilai tertinggi dibanding bank PA dan Bank OC, yaitu dengan

total bobot 1,078 dan unggul dalam setiap penilaian kriteria Bank, pada urutan

kedua Bank PA memperoleh total bobot sebesar 0.757 sedangankan Bank OC

berada pada urutan ke tiga dengan total bobot 0,630

5.2 Saran

Dari hasil kesimpulan, maka penulis memberi saran kepada PT XYZ untuk

memilih Bank PE sebagai vendor pembelian bahan baku. Untuk dikemudian hari

PT XYZ dapat melakukan negoisasi ke Bank lainnya agar memberikan fasilitas

yang sama dengan yang diberikan oleh Bank PE.

Page 50: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

36

DAFTAR PUSTAKA

Kusumadewi,Sri ,2006, Fuzzy Multi – Atribute Decision Making, Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Riyanto, Setyo, 2018, Pengambilan Keputusan Strategis, Paramedia

Komunikatama, Bandung.

Saaty,T.L, 1991, Pengambil Keputusan Bagi Para Pemimpin: Proses Hirarki

Analitik Untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang

Kompleks.Seri Manajemen 134 : PT Pustaka Binaman Pressindo.

Saaty, T.L, 2009, Extending The Measurement Of Tangibles to Intangibles.

International Journal Of Information Technology & Decision Making,

(8)1,7-27

Whee Chou Hou,Lan Luh Luh,2001,The Staregies of The Cines,Prestasi Pustaka.

Supriadi, Apip. Dkk. 2018. Analytical Herarchy Process Teknik Penentuan

Strategi Daya Saing Kerajinan Bordir. Yogyakarta : Deepublish.

Verma, R, Pullman, M (1998), An Analysis of the Supplier Selection Process,

International Journal Management Science. Vol 12,pp. 7-12.

Ngatawi, Setyaningsih ( 2011 ), Analisis Pemilihan Supplier Menggunakan

Metode Analityc Hierarchy Process ( AHP ), Jurnal Teknik Industri, Vol

10 No.1 Juni 2011, hal 2-13

Limansantoso,M.F ( 2013 ), Pemilihan Supplier Produk Calista dengan Metode

Analytical Hierarchy Process ( AHP ) Pada PT.Buana Tirta Utama –

Gresik, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, Vol.2, No 1 hal:

1-20.

www.republikbm.blogspot.co.id/2007/10/tahapan-ahp.html?m=1

Page 51: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

37

LAMPIRAN 1

Rekapitulasi Kuesioner Kriteria

Manager

Accounting (1)

Manager Finance

(2)

Manager

Purchasing (3)

No Lambang Kriteria Penting Skala Penting Skala Penting Skala

1 A Suku Bunga - 1 A 3 A 3

B Cara Pembayaran

2 A Suku Bunga A 3 A 5 A 5

C Kecepatan dalam menanggapi

3 A Suku Bunga A 3 A 3 A 7

D Flexibel Waktu

4 A Suku Bunga A 5 A 3 A 3

E Kualitas Pelayanan

5 B Cara Pembayaran B 3 B 3 B 3

C Kecepatan dalam menanggapi

6 B Cara Pembayaran B 3 B 5 B 3

D Flexibel Waktu

7 B Cara Pembayaran B 2 - 1 E 3

E Kualitas Pelayanan

8 C Kecepatan dalam menanggapi - 1 C 3 C 3

D Flexibel Waktu

9 C Kecepatan dalam menanggapi E 3 E 3 - 1

E Kualitas Pelayanan

10 D Flexibel Waktu E 2 E 7 - 1

E Kualitas Pelayanan

Page 52: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

38

Dari Hasil Rekapituasi kuesioner

dibuat Matrik Berpasangan

Manager Acc A B C D E

A 1 1 3 3 5

B 1 1 3 3 2

C 1/3 1/3 1 1 1/3

D 1/3 1/3 1 1 1/2

E 1/5 1/2 3 2 1

Manager Finance A B C D E

A 1 3 5 3 3

B 1/3 1 3 5 1

C 1/5 1/3 1 3 1/3

D 1/3 1/5 1/3 1 1/7

E 1/3 1 3 7 1

Manager Purchasing A B C D E

A 1 3 5 7 3

B 1/3 1 3 3 1/3

C 1/5 1/3 1 3 1

D 1/7 1/3 1/3 1 1

E 1/3 3 1 1 1

Matrik Berpasangan dalam bentuk desimal

Manager Acc A B C D E

A 1.000 1.000 3.000 3.000 5.000

B 1.000 1.000 3.000 3.000 2.000

C 0.333 0.333 1.000 1.000 0.333

D 0.333 0.333 1.000 1.000 0.500

E 0.200 0.500 3.000 2.000 1.000

Manager Finance A B C D E

A 1.000 3.000 5.000 3.000 3.000

B 0.333 1.000 3.000 5.000 1.000

C 0.200 0.333 1.000 3.000 0.333

D 0.333 0.200 0.333 1.000 0.143

E 0.333 1.000 3.000 7.000 1.000

Page 53: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

39

Manager

Purchasing A B C D E

A 1.000 3.000 5.000 7.000 3.000

B 0.333 1.000 3.000 3.000 0.333

C 0.200 0.333 1.000 3.000 1.000

D 0.143 0.333 0.333 1.000 1.000

E 0.333 3.000 1.000 1.000 1.000

Page 54: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

40

1. Rekapitulasi Kuesioner Pemilihan Bank

Suku Bunga

Responden Jawaban

Total 1 2 3

1 5 9 7 21

2 2 2 2 6

3 3 9 3 15

4 7 9 5 21

5 1 5 1 7

6 3 3 3 9

7 4 7 3 14

8 1 5 1 7

9 5 7 1 13

10 3 5 3 11

11 5 9 3 17

12 2 3 1 6

13 5 9 5 19

14 5 9 3 17

15 5 9 3 17

16 7 7 6 20

17 1 5 1 7

18 3 7 5 15

19 1 9 3 13

20 1 7 1 9

21 5 4 3 12

22 3 7 7 17

23 1 7 5 13

24 1 5 3 9

25 3 7 5 15

26 3 7 5 15

27 5 9 5 19

28 1 1 1 3

29 2 7 5 14

30 3 3 1 7

Geomean 2.631091 5.784718 2.739965

Rata-rata

Geomean 3.718591

Page 55: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

41

Metode Pembayaran

Responden Jawaban

Total 1 2 3

1 7 9 5 21

2 3 5 3 11

3 3 7 5 15

4 3 9 1 13

5 1 7 3 11

6 1 9 1 11

7 5 9 3 17

8 2 5 2 9

9 2 2 2 6

10 5 9 5 19

11 3 7 1 11

12 3 7 5 15

13 5 9 4 18

14 3 9 2 14

15 2 9 1 12

16 1 4 1 6

17 1 2 1 4

18 1 7 5 13

19 9 7 3 19

20 3 7 1 11

21 1 7 1 9

22 1 5 1 7

23 1 9 5 15

24 5 8 1 14

25 6 9 3 18

26 3 7 3 13

27 3 9 5 17

28 3 9 5 17

29 5 9 2 16

30 3 5 2 10

Geomean 2.5554 6.76816 2.24935

Rata-rata

Geomean 3.857637

Page 56: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

42

Kecepatan proses

transaksi

Responden Jawaban

Total 1 2 3

1 6 9 5 20

2 3 1 2 6

3 5 7 3 15

4 7 9 5 21

5 1 2 3 6

6 3 3 2 8

7 1 7 4 12

8 1 5 5 11

9 3 7 3 13

10 5 7 4 16

11 3 7 7 17

12 5 7 2 14

13 3 1 1 5

14 5 7 3 15

15 5 7 2 14

16 6 5 1 12

17 5 7 5 17

18 3 7 1 11

19 3 9 5 17

20 1 1 2 4

21 5 9 3 17

22 2 7 5 14

23 1 1 1 3

24 2 5 3 10

25 3 7 5 15

26 3 9 5 17

27 3 7 5 15

28 1 1 1 3

29 3 7 5 15

30 2 2 1 5

Geomean 2.806643 4.5634071 2.798293

Rata-rata

Geomean 3.389448

Page 57: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

43

Batas Waktu Proses Transaksi

Responden Jawaban

Total 1 2 3

1 7 9 5 21

2 2 2 3 7

3 1 7 3 11

4 1 5 1 7

5 3 7 1 11

6 1 1 1 3

7 3 7 1 11

8 1 5 4 10

9 5 9 5 19

10 3 7 3 13

11 5 8 2 15

12 3 7 5 15

13 3 7 3 13

14 3 9 3 15

15 1 1 2 4

16 3 7 5 15

17 1 7 3 11

18 3 7 3 13

19 5 9 1 15

20 3 5 3 11

21 3 5 3 11

22 3 7 2 12

23 1 5 1 7

24 3 7 2 12

25 9 7 1 17

26 3 7 2 12

27 5 7 5 17

28 5 9 5 19

29 1 1 1 3

30 2 1 1 4

Geomean 2.531012 5.12923 2.25513

Rata-rata

Geomean 3.305121

Page 58: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

44

Pelayanan atau

Keramahan

Responden Jawaban

Total 1 2 3

1 5 7 3 15

2 1 1 1 3

3 3 7 3 13

4 9 5 7 21

5 1 1 1 3

6 1 1 1 3

7 1 7 6 14

8 1 1 1 3

9 5 9 3 17

10 3 9 3 15

11 5 9 3 17

12 5 9 7 21

13 5 9 3 17

14 5 9 3 17

15 1 2 4 7

16 1 5 5 11

17 2 4 2 8

18 3 5 3 11

19 8 7 5 20

20 1 2 2 5

21 9 1 2 12

22 3 9 6 18

23 1 3 3 7

24 5 7 3 15

25 5 7 3 15

26 5 7 5 17

27 5 7 3 15

28 5 7 5 17

29 5 7 7 19

30 3 5 1 9

Geomean 2.903098 4.50395 2.95531

Rata-rata

Geomean 3.454118

Page 59: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

45

2. Hasil Uji Validasi dan Reabilitas

Suku Bunga

Page 60: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

46

Metode Pembayaran

Page 61: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

47

Kecepatan Proses Transaksi

Page 62: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

48

Batas Waktu Proses Transaksi

Page 63: ANALISIS PEMILIHAN BANK SEBAGAI VENDOR DENGAN METODE

49

Pelayanan atau Keramahan